Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Nira Rusanti
Universitas Negeri Malang
E-mail: nirajuminten@yahoo.co.id
METODE
Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi yang mengatur latar penelitian agar
peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan
penelitian (PPKI, 2010:15)
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapat gambaran tentang minat siswa terhadap
mata pelajaran Seni Budaya pada sub pokok mata pelajaran Seni Rupa pada kelas VIII di
SMP 2 Glagah. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif
kuantitatif, dimana penelitian dengan pendekatan kuantitatif biasanya bertujuan untuk
menggambarkan suatu gejala secara kuantitatif dengan sajian skor, rata-rata penyimpangan,
grafik dan lain-lain.
Menurut Azwar (1998:5) penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan
pada data-data numerikal atau angka yang di olah dengan metode statistik. Jenis penelitian
yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif karena penelitian ini
dipusatkan pada masalah yang ada seperti sekarang yaitu Minat Siswa kelas VIII Terhadap
Mata Pelajaran Seni Budaya di SMPN 2 Glagah. Menurut Mohammad Ali (1985:120)
metode penelitian deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk berupaya
memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang
dengan tujuan utama untuk membuat deskripsi, penggambaran tentang sesuatu keadaan
secara sistematis , obyektif, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antara fenomena yang diselidiki.
Ada beberapa alat yang digunakan untuk mengambil data diantaranya yaitu,
observasi, wawancara dan angket. Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan siswa di
kelas selama proses pembelajaran berlangsung, observasi dilakukan berdasarkan format
observasi yang telah disediakan oleh peneliti.
Sedangkan dengan cara angket peneliti dapat mengumpulkan dengan memeberikan
beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian ini di bagikan ke pada responden
untuk diisi sesuai dengan kenyataan yang ada.
Untuk melaksanakan pengumpulan data, peneliti menggunakan instrumen
Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti,
dan untuk selanjutnya dipaparkan prosedur pengembangan instrument pengumpul data
atau pemilihan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian (UM, 2000:16). Hal ini
dilakukan dalam rangka memecahkan masalah penelitian atau tujuan penelitian.
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
adalah angket. Pada penelitian ini peneliti membatasi penelitian dengan menggunakan
kisi-kisi angket. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah minat mengikuti
mata pelajaran Seni Budaya.
Dari satu variabel peneliti membaginya kedalam tiga sub variabel, yautu minat
faktor pribadi, minat dari faktor lingkungan, aktifitas atau kegiatan pembelajaran,tiap
variabel dibagi menjadi tiga indikator. Masing-masing indikator dibagi menjadi beberapa
soal.indikator yang pertama, kagiatan satt mata pelajaran Seni Budaya dibagi menjadi 2
item,indikator yang kedua tentang frekuensi melihat pameran seni dibagi menjadi 1 item
pernyataan, indikator yang ketiga tentang keaktifan pada kegiatan Seni Rupa dibagi
menjadi 1 item.
Indikator yang keempat tentang dukungan lingkungan keluarga dibagi menjadi 2 item,
indikator yang kelima tentang dukungan lingkungan sekolah dibagi menjadi 2 item, dan
indikator yang keenam dibagi tentang dukungan lingkungan masyarakat dibagi menjadi 2
item.
Seterusnya yaitu indikator yang ketujuh tentang prestasi dibagi menjadi 1 item, dan
indikator kedelapan dan kesembilan masing-masing dibagi menjadi 2 item. Jadi jumlah
soal keseluruhan ada 15 item pernyataan.
HASIL
Tabel 3.1 Tingkat Kegiatan Saat Mata Pelajaran Seni Budaya (seni rupa)
Kriteria/Tingkat Frekuensi Prosentase
Sangat Minat 7 16,6%
Minat 9 14,2%
Cukup Minat 8 19%
Kurang Minat 20 47,6%
Jumlah 42 100%
Dari hasil tabel 3.1 dapat diketahui bahwa minat siswa di SMPN 2 Glagah kurang berminat
terhadap mata pelajaran Seni Budaya pada sub pokok mata pelajaran Seni Rupa. Hal ini
dapat diketahui ada (47,6%) yang kurang berminat, sedangkan hanya ada (16,6%) yang
sangat berminat, perbandingan ini sangat jauh antara siswa yang berminat dengan siswa
yang tidak berminat.
Tabel 3.2 Tingkat Frekuensi Melihat Pameran Seni
Kriteria/Tingkat Frekuensi Prosentase
Sangat Minat 2 4,7%
Minat - -
Cukup Minat 9 21,4%
Kurang Minat 31 73,8%
Jumlah 42 100%
Dari tabel 3.2 dapat dilihat ada (73,8%) yang menyatakan kurang berminat terhadap pameran
seni di daerah lingkungan sekitar, hal ini dikarenakan jarangnya penyelengaraan pameran
yang ada di kabupaten Banyuwangi. Sehingga siswa jarang sekali mengunjungi pameran
seni di lingkungan sekitar. Sedangkan didalam tabel dapat diketahui bahwa tidak ada siswa
yang berminat terhadap pameran seni, tetapi masih ada yang menjawab sangat berminat
sebanyak (4,7%).
Tabel 3.3 Tingkat Keaktifan pada Kegiatan Seni Rupa
Kriteria/Tingkat Frekuensi Prosentase
Sangat Minat 3 7,14%
Minat 7 16,6%
Cukup Minat 4 9,5%
Kurang Minat 28 66,6%
Jumlah 42 100%
Pada tabel 3.3 hanya sedikit siswa yang aktif pada kegiatan mata pelajaran Seni Budaya,
karena hanya ada (7,14%) siswa yang menjawab sangat berminat, sedangkan siswa yang
berminat hanya ada (16,6%). Ini lebih banyak dari siswa yang kurang berminat yaitu
sebanyak (9,5%), dan yang paling banyak adalah siswa yang kurang berminat yaitu
sebanyak (66,6%).
Dari tabel 3.4 dapat dilihat bahwa keluarga siswa memiliki minat yang sangat tinggi pada
indikator tingkat dukungan kelurga, hal ini dapat ditunjukkan dari hasil prosentase sebanyak
(33,3%). Sedangkan yang memiliki minat kurang sebanyak (9,5%), berarti dirumah
sebagiann besar siswa memiliki dukungan yang baik dari lingkungan keluarga terhadap
mata pelajaran Seni Budaya
Dari tabel 3.5 dapat diketahui bahwa dilingkungan sekolah siswa mendapat cukup dukungan,
karena ada (59,5%) siswa yang menjawab cukup berminat, tetapi ada (0%) yang menjawab
sangat berminat. Serta ada (30,9%) yang memiliki tingkat minat kurang.
Tabel 3.6 Tingkat Dukungan Lingkungan Masyarakat
Kriteria/Tingkat Frekuensi Prosentase
Sangat Minat 4 9,5%
Minat 9 21,4%
Cukup Minat - -
Kurang Minat 29 69%
Jumlah 42 100%
Pada tabel 3.6 dapat diketahui bahwa siswa memiliki minat kurang sebanyak (69%), dan
memiliki tingkat minat cukup, sebanyak (0%) serta yang memiliki tingkat minat yang tinggi
sebanyak (9,5%). Hal ini dapat diketahui bahwa siswa kurang mendapat dukungan dari
lingkungan sekitar, karena siswa sulit mendapat info tentang Seni Budaya dari lingkungan
sekitar.
Dari tabel 3.7 di atas menunjukkan bahwa tingkat prestasi siswa kelas VIII
terhadap mata pelajaran seni budaya (seni rupa) dengan kriteria sangat
kurang. Dengan memiliki prosentase tingkat sangat minat sebanyak (2,38 %) siswa,dan
terdapat (52,38%) siswa yang kurang berminat dan selebihnya yang memiliki tingkat minat
cukup dan tingkat berminat yaitu sebanyak (16,6%) dan (26,1%). Maka dapat dikatakan bahwa
siswa kelas VIII memiliki tingkat prestasi yang rendah,karena prosentasenya kurang dari
separuh jumlah siswa/ responden memilih kriteria yang kurang berminat
Dari tabel 3.8 diatas menunjukkan bahwa dengan prosentase lebih dari separuh (73,8
%) siswa dari jumlah keseluruhan responden menunjukkan tingkat kehadirannya
sangat rendah. Siswa yang mempunyai tingkat kehadirannya dengan kriteria sangat tinggi
prosentasenya
kurang dari separuh (7,14%) siswa, dengan prosentase lebih besar (19,04 %) siswa
memiliki kriteria cukup. Dan siswa yang memiliki kriteria tingkat minat hanya (0 %). Maka
dapat dikatakan bahwa siswa kelas VIII tingkat kehadirannya sangat rendah, jumlah
responden 42 dari keseluruhan siswa kelas VIII.
A. Hasil Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Seni Budaya Pada Sub Pokok Mata
Pelajaran Seni Rupa Kelas VIII C di SMPN 2 Glagah
Dari Hasil wawancara yang ditujuakan kepada guru mata pelajaran Seni Rupa serta
observasi yang dilaksanankan pada saat proses pembelajaran berlangsung di kelas selama
tiga minggu, maka dapat diketahui bahwa minat siswa tersebut sangat berpengaruh terhadap
prestasi siswa yang kurang menonjol, nilai yang ditunjukkkan guru merupakan nilai yang
sudah mendapat tambahan dari guru mata pelajaran Seni Budaya pada sub pokok mata
pelajaran Seni Rupa, hal ini dikarenakan nilai yang diperoleh oleh siswa di bawah standar
nilai yang telah ditentukan. Hal ini dapat dilihat dari lampiran nilai siswa kelas VIII C di
SMPN 2 Glagah.
Bukan hanya nilai siswa yang begitu rendah, tetapi juga hasil karya siswa yang
dikerjakan pada saat pelajaran ekspresi, juga kurang memuaskan, siswa tidak mau berusaha
untuk mendapat hasil yang lebih baik, hal ini karena rendahnya minat siswa kelas VIII C di
SMPN 2 Glagah. Ketika guru memberikan tugas maka siswa akan mengerjakan dengan
malas-malasan dan membutuhkan waktu yang lama tetapi karya yang dihasilkan tidak sesui
dengan waktu yang dibutuhkan. Prestasi yang dihasilkan dikarenakan oleh minat siswa,
sedangkan minat siswa di pengaruhi oleh faktor-faktor yang ada dari dalam diri serta faktor-
faktor yang ada di luar diri siswa.
PEMBAHASAN
A. Minat Siswa Kelas VIII C di SMPN 2 Glagah Pada Mata Pelajaran Seni Budaya pada
Sub Pokok Mata Pelajaran Seni Rupa.
Dari observasi awal yang dilakukan pada pertemuan pertama pada tanggal 14
September 2011, observer menemukan beberapa siswa yang bermasalah dengan mata
pelajaran Seni Budaya pada sub pokok pelajaran Seni Rupa. Siswa yang kurang berminat
terhadap mata pelajaran Seni Rupa akan bertingkah didalam kelas,siswa yang tidak
berminat cenderung ramai sendiri dan tidak mau mendengar penjelasan dari guru. Tidak
adanya minat seorang anak terhadap suatu pelajaran akan menimbulkan kesulitan belajar.
Ketika siswa kurang berminat maka ada banyak hal yang dilakukan oleh siswa
ketika mengikuti pelajaran seperti tidak mau mencatat dan juga sering tidak membawa
peralatan berkarya seperti buku gambar, pensil warna atau peralatan berkarya yang lainnya.
Menurut Ahmadi, (2004:38) ada tidaknya minat terhadap suatu pelajaran dapat dilihat dari
cara anak mengukiti pelajaran, seperti lengkap tidaknnya catatan, memperhatikan tidaknya
dalam pelajaran itu. Dari tanda-tanda itu seorang petugas diagnosis dapat menemukan
apakah sebab kesulitan belajarnya disebabkan karena minat atau oleh sebab yang lain.
Dari hasil wawancara terhadap guru yang mempunyai kasus dalam belajar, yaitu
siswa yang berminat terhadap mata pelajaran Seni Rupa serta siswa yang tidak berminta
terhadap mata pelajaran Seni Rupa, masing-masing mempunyai masalah serta latar
belakang yang berbeda. Diantaranya yaitu adanya faktor dari dukungan lingkungan sekolah,
menurut Akhmadi, (2004:88).
B. Hasil Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Seni Budaya Pada Sub Pokok Mata
Pelajaran Seni Rupa Kelas VIII C di SMPN 2 Glagah
Prestasi merupakan hasil belajar yang diperoleh karena adanya proses pembelajaran.
Sedangkan belajar adalah perubahan yang terjadi dalam tingkah laku manusia. Proses
tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada suatu yang mendorong pribadi yang
bersangkutan. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari
proses belajar. Seperti siswa di SMP Negeri 2 Glagah yang kurang berminat terhadap mata
pelajaran Seni Budaya yang berdampak pada hasil belajar siswa
Dari hasil angket yang telah di prosentasekan bahwa terdapat diketahui dari
indikator prestasi siswa kelas VIII terhadap mata pelajaran Seni Budaya (seni rupa) terdapat
prosentase dengan kriteria sangat minat sebanyak (2,38 %) siswa,dan terdapat (52,38%)
siswa yang kurang berminat dan selebihnya yang memiliki tingkat minat cukup dan tingkat
berminat yaitu sebanyak (16,6%) dan (26,1%). Maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas
VIII memiliki tingkat prestasi yang rendah,karena prosentasenya kurang dari separuh
jumlah siswa/ responden memilih kriteria yang kurang berminat.
Buakn hanya hasil dari presentasi saja yang menunjukkan rendahnya prestasi siswa,
tetapi guru Seni Budaya (seni rupa) juga mengatakan bahwa prestasi siswa kelas VIII
sangat rendah dibandingkan dengan mata pelajaran yang lainya. Guru Seni Budaya juga
mengatakan bahwa nilai siswa dibawah standar nilai yang telah ditentukan, serta hasil karya
siswa juga kurang maksimal. Siswa juga sering terlambat mengumpulkan tugas dari guru.
Standar nilai yang ditentukan oleh sekolah adalah 60, tetapi nilai siswa rata-rata
dibawah standar yang telah di tentukan. Pada nilai harian niali siswa sangatlah bagus,
karena guru Seni Budaya telah memberikan tambahan nilai agar nilai siswa dapat mencapai
standar niali yang telah ditentukan oleh sekolah.Prestasi sangat dipengaruhi oleh minat
seseorang, jika minat rendah, maka prestasi siswa juga akan rendah. Prestasi belajar yang
dihasilkan oleh siswa, setelah berlangsungnya proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh
faktor interen, salah satunya yaitu minat siswa sendiri. Minat siswa menyebabkan buruknya
proses pembelajaran yang berlangsung, sehingga pada akhirnya akan berpengaruh terhadap
prestasi belajar. Kemampuan berprestasi merupakan suatu puncak proses belajar. Pada
tahap ini siswa membuktikan keberhasilan dalam belajar. Kemampuan berprestasi tersebut
terpengaruh oleh proses-proses penerimaan materi pelajaran yang disampaikan. Bila proses
tersebut tidak berjalan baik, maka siswa tersebut akan berprestasi kurang baik serta bisa
juga akan gagal berprestasi (Dimyati, 2006: 243).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1. Minat siswa di SMPN 2 Glagah tergolong sangat kurang, hal ini dapat dilihat dari hasil
prosentase minat siswa secara keseluruhan bahwa ada sebanyak (50%) kelas VIII yang
memiliki kriteria minat kurang. Sedangkan kriteria minat tinggi hanya ada (4,76%).
Indikator tentang kegiatan saat mata pelajaran berlangsung, terdapat (47,6%) siswa yang
kurang minat dan (16,6%)siswa yang sangat berminat. Indikator tentang frekuensi
melihat pameran seni, terdapat (9,5%) siswa yang kurang berminat (33,3%) siswa yang
sangat berminat. Keaktifan pada kegiatan seni , terdapat (66,6%) siswa yang kurang
berminat (7,14%) siswa yang sangat berminat. Indikator tentang lingkungan keluarga ,
terdapat (9,5%) siswa yang kurang berminat (33,3%) siswa yang sangat berminat.
Indikator tentang lingkungan masyarakat , terdapat (30,9%) siswa yang kurang berminat
(0%) siswa yang sangat berminat. Indikator tentang lingkungan sekolah , terdapat (69%)
siswa yang kurang berminat (9,5%) siswa yang sangat berminat. Indikator tentang
prestasi , terdapat (52,38%) siswa yang kurang berminat (2,38%) siswa yang sangat
berminat. Indikator tentang interaksi mata pelajaran Seni Budaya , terdapat (73,8%)
siswa yang kurang berminat (7,14%) siswa yang sangat berminat. Indikator tentang
tugas di kelas , terdapat (57,14%) siswa yang kurang berminat (4,79%) siswa yang
sangat berminat.
2. Prestasi belajar siswa kelas VIII di SMPN 2 Glagah pada mata pelajaran Seni Buadaya
(Seni Rupa) sangat rendah hal ini dikarenakan minat siswa yang kurang terhadap mata
pelajaran Seni Budaya (Seni Rupa) juga sangat kurang.
B. Saran
1. Guru hendaknya memberikan metode pembelajaran yang efektif serta tidak dapat
membuat murid menjadi bosan, guru hendaknya memanfaatkan lingkungan sekitar,
dengan mengajak siswa untuk melihat kebudayaan di lingkungan sekitar.
2. Seharusnya sekolah memberikan fasilitas yang lebih baik lagi untuk siswa, agar siswa
lebih termotivasi untuk belajar
3. Guru tidak harus membuat media pembelajaran, guru juga bisa mengajak siswa kesentra
kerajinan tangan atau mengajak siswa untuk melihat tarian secara langsung, karena
kebudayaan di Banyuwangi sangat beragam, jadi seharusnya guru lebih bisa
memanfaatkan kondisi ini.
4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti minat serta memberikan tinadakan
dikelas Seni Budaya (Seni Rupa).
DAFTAR RUJUKAN
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.23 Pasal 3 tahun 2003.
Darmawan, Tomi. 2007. Minat dan Bakat Anak. Jakarta: Gramedia.
Kartono. 1995. bakat dan Minat. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Slameto. 1995. Bakat dan Minat. (http://belajarpsikologi.com/pengertian-bakat-minat-menurut-
ahli/) diakses pada tanggal 21 Januari 2011.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.23 Pasal 3 tahun 2003.
Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang:
UM Pers.