Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
149
oleh:
1)
Lukman Subekti,') Eko Haryono
Dosen Program Diploma T. Elektro FT-UGM
.') ')
Instruktur Program Diploma T. Elektro FT-UGM
55281, Yogyakarla
E-mail: I Ukraansubekti(4yahoo.com
ffiW
tlii
lill
iiil
25 - fluks sekunder rerata total Antar laminasi inti trafo diisolasi satu sama lain dengan
O-y: Fluks bersama pada kumparan primer dan sekunder lapisan tipis dari bahan sejenis vernis ataupun lapisan
O6 : Fluks bocor di sekunder oksida alami. Ketebalan lapisan vernis untuk hafo_trafo
kecil berkisar antara 0,01 pm sampai dengan 0,5 pm.
A. Rugi-rugi pada trafo Umumnya dengan inti laminasi seperti Gambar 2.c. akan
l. Rugi tembaga(p"u) memperkecil rugi-rugi, karena rugi-rugi
Rugi tembaga ini disebabkan oleh arus beban yang
arus eddy
mengalir proporsional terhadap kuadrat ketebalan laminasi.
pada kawat tembaga baik pada kumparan primer
maupun Rumus empiris rugi arus eddy adalah
kumparan sekunder. :
iSSN:2085-6350
conference on lnformation Technorogy and Erectricar Engineering (crrEE)
Proceedings of CITEE, August 4,2009 151
- PY'
4.Bagian sekunder trafo dihubungkan dengan beban, nilai
Efisiensi (ry) v 100'% (6) tegangan, arus, daya maupun fluks bocor pada permukaan
P;n
inti trafo diukur.
Dari pengujian beban nol dan pengujian hubung singkat 5.lnti hafo dilepas dari kokemya, beberapa lempeng plat
didapatkan rugi total (In,e) pada trafo sehingga :
inti dibersihkan isolasinya. Jun.rlah lempeng yeng
dibersihkan berbanding h.rus dengan kebocoran isolasi
Prn:Pou,t Znuei Q) inti trafo total.
6.Percobaan diulangi dengan beban dan tingkat kebocoran
Dengan demikian efisiensi trafo bergantung pada rugi-rugi yang diubah.
yang ada, sehingga dapat diformulasikan dengan : 7. Percobaan diulangi unhrk trafo dengan ukuran yang lain
Efrsiensi (r1) = x 1009/o (8)
V. Klsur-treN-rcESULITAN DAN PEMEcTAHANNYA
Rugi-rugi yang ada meliputi rugi-rugi tembaga dan rugi-
rugi inti. Biasanya rugi-rugi inti hanya sekitar % rugi-rugi 1. Transformator berdaya kecil yang ada di pasaran
dayatotal (t**) memiliki name-plate dalam sahran A (Ampere bukan
[2].
VA), sehingga dalam penelitian ini mengikuti rating
IV. Msropn PEI.IELITIAN yang ada pada name-plate trafo tersebut.
2. Ketebalan lapisan isolasi permukaan lempeng-lempeng
A. Bahan atau Materi Penelitian inti trafo sangat bervariasi, sehingga dalam penelitian ini
1. Transformator fase tunggal merk ERA 3A buatan pabrik
diambil reratanya.
dengan tingkat kebocoran 0oA, 25o, 50Yo, 7 5Yo, dan
3. Pola kebocoran fluks magnet pada permukaan inti
adalah acak, sehingga dalam penelitian ini dideteksi
T00%.
dengan tesla-meter padajarak tertentu dari sisi tepi kiri
2. Transformator fase tunggal merk ERA 5A buatan pabrik
dengan tingkat kebocoran 0o/o,25oh, 50oh,I5o/o, dan
atas inti
t00%.
3. Transformator fase hrnggal 5A melilit sendiri dengan VI. PeNcurmx DAN PEMBAHASAN
tingkat kebocoran isolasi 50olo, 7 8% dan 100%o.
4. Transformator fase tunggal merk ERA l0A buatan pabrik
A. Pengukuran Ketebalan Lapisan Vernis
dengan tingkat kebocoran isolasi 50o%, 75o/o dan l00Yo. Terlebih dahulu ketebalan lapisan vernis pada
5. Transformator fase tunggal l0A melilit sendiri dengan permukaan setiap lempeng laminasi inti besi transformator
- tingkat kebocoran isolasi 0%o, 50oA, I 5o/o, dan l00o/'. diukur dan hasilnya terlihat pada Tabel l.
a. Rangkaian percobaan
percobaan
Tabel l. Hasil Pengultran Ketebalan Isolasi Permukaan Lrmpeng Inti
Transformator
NO. UKURAN TEBALRERATA ruMLAH
TRAFO rsoLASt (MM)* SAMPEL
(DALAM
AMPERE)
I 5 A merkERA 0,26 5
2 0 A merk ERA 0,15 7
Gambar 3. Skema Rangkaian Pengujian pada Trafo Tanpa Beban
.J 0Alilit sendiri 0. l4 7
4 OA lit sendiri 0.t I 6
5 OA it sendiri 0,28 8
*) Isolasi terbuat dari bahan vemis (dalam mikro-meter)
Dari Tabel 1. menunjukkan bahwa ketebatran isolasi
Gambar 4. Skema Rangkaian Pengujian pada Trafo Berbeban
permukaan laminasi inti trafo yang umum berada di
pasaran berkisar antara 0,11 pm sampai dengan 0,28 pm.
B. Jalannya Peneiitian
l. Likur ketebalan isolasi permukaan tiap lempeng inti besi B. Pengujian Rugi Daya lnti Transfonnator
transformator dengan alat ukur ketebalan lapisan Rugi-rugi daya pada inti dapat diperkirakan dengan
(Thiclmess Coating G age). pengujian tanpa beban atau beban nol. Pada saat beban nol
2. Sebuah transformator merk ERA 3 A dirangkai dengan atau tanpa beban, daya yang masuk trafo (P") semata-mata
alat ukw listrik pada sisi primer maupun sisi sekunder hanya dianggap untuk pensuplai rugi-rugi pada inti yang
dan diberi t€gangan masukan sesuai rating tegangannya. meliputi rugi karena arus eddy dan jerat histeresis. Tetapi
3.Dalam keadaan tanpa beban (beban nol) nilai tegangan, arus yang masuk saat pengujian tanpa beban juga
arus, daya, temperature maupun fluks bocor pada permu dipergunakdn unfuk proses magnetisasi. Sehingga arus
kaan inti trafo diukur. masukan (Io) merupakan arus kompleks, yakni gabungan
arus real (l) dan arus imajiner (I-).
Tabel 2 Data Pengukuran 1'anpa Beban pada Tralo 3A Pemisahan antara arus real (1.) dan arus imajiner (1.)
dapat dihitung dengan melibatkan faktor daya. Hasil
Prosentase Tanpa Beban perhitungan antara faktor-faktor real dan imajiner dapal
No
Kebocoran dilihat pada Tabel 6 dan Tabel 7. Kenaikan arus real (I")
l.(mA) V. (V) P" (w)
rv) pada tingkat kebocoran 100% dalam Tabel 6 mencapai 4,1 I
1 0% 82.5 220 7 l2 mA atau mengalami kena;tkan l7o/o.
2 25% 71.5 220 1 t2 Tabel 6 Hasil Pengukuran Tanpa Beban pada Tralo ERA 5 A
Pengujian Tanpa Beban Tabel 7 Hasil Perhitungan Tanpa Beban pada Trafo ERA 5 A
Prosentase
No l. D
Kebocoran Perhitunsan Dava Inti
(mA) rv) lWl ry) Tingkat
No I. a-
OYo 40 220 5.3 2 Kehocomn pf (mA) I,(nA) s (vA)
ftAR)
2 ') ao/^ 4t.4 220 5.5 2 0% 0.602 24.08 I l.ei2 7.02 8.8
2 2504 0.604 z5 i2.995 7.26 9.r08
J 50% 46.4 220 6 2
J s0% 0.588 21.28 31.539 8-258 10.208
4 75% 49.8 270 6.2 2 4 75% 0,566 28,1 8 4l ,059 9,033 r0.9s6
5 100% 48.2 220 6.2 2 5 1000/" 0,585 28.1 9 39. l 03 8.602 10.604
* merk dagang Keterangan :
Pf : faktordaya
Tabel 4. Data Pengukuran pada Trafo Lilitan Sendiri 5A I" : arus inti yang menimbulkan panas
I. : arus inti yang menimbulkan fluks magnet
Prosentase
Pengujian Tanpa Beban Q- : rugr daya magnetisasi
No
Kebocoran I. P" S : rugi daya kompleks ,ai
i;:.
lii
i.)
.,
!.ir
15N:2085-6350 Conference on lnformation Technology and Electrical Engineering (ClTEEl
t;; rc(!.
li1
E
9a
Proceedings of CITEE, August 4,2009
153
. Catatan : Efisiensi q (%) pada kolom terakhir merupakan hasil Pada kurva Gambar 5 kenaikan suhu inti (dalam "C)
perhitungan
maupun suhu lililan pada trafo adalah selisih suhu objek uji
Hasil perhitungan efisiensi pada kolom terakhir dari terhadap suhu ruang sekitar 29 "C. pengujian tersebut
Tabel 9 menunjukkan bahwa tingkat kebocoran isolasi inti diukur selama selang waktu 15 menit untuk setiap titik uji.
berpengaruh pada efisiensi trafo yang berbeban penuh l0 A. Tampak dalam Gambar 6 bahwa bila kebocoran isolasi inti
Dalam kondisi kebocoran isolasi inti 100%, efisiensi trafo mencapai 100Yo akan menaikkan suhu inti sebesar oC
l0
mengalami penunman 2 Y, b1la dibandingkan dengan atau34%o saat tanpa beban dan sebesar I I oC
atau 30oh saat
kondisi kebocoran 0olo. beban penuh.
Hasil pengukuran dalam Tabel 9 juga menunjukkan Pengaruh Kebocoran lsolasi Trafo 5 A Terhadap Suhu
dT inti Bo : Kenaikan suhu pada inti besi saat beban nol (dalam "C)
dT lilitan Bo : Kenaikan suhu pada lilitan saat beban nol (tlalam "C)
dT inti Bp : Kenaikan suhu pada inti besi saat beban penuh (dalam.C)
lilitan Bp
30
dT : Kenaikan suhu pada lilitan saat beban penuh (dalam "C)
sf
1-"
E/, :l I
Keterangan :
"]- I
i__--
dT Besi Bo inti besi saat beban nol (dalam'C)
: Kenaikan suhu pada
i-:
dT Lilitan Bo : Kenaikan suhupada lilitan saat Lreban nol (dalam'C)
dT Besi Bp : Kenaikan suhu pada inti besi saat beban penuh (dalam'C)
dT Lilitan B : Kenaikan suhu pada lilitan saat beban penuh (dalam'C) ;l 5fn €s{ 7o% 8t% leai 1s%
Gambar 6. Kurva Pengaruh Tingkat Kebocoran Isolasi Inti terhadap prosen€se kebcc6ran
Kenaikan Suhu pada Trafo ERA 3.4
Gambar 8 Pengaruh Tingkat Kebocoran Isolasi Inti Terhad"p Subu pada
Trafo MerkERA l0 A
-
t,- Fluks Bocor pada Pe rmukaan lnti Tralo ERA 5 A 8€.beban pe nuh
r 2
i
5* 18
j 16
E-"
; 5
1t
61
iiud
0.4
Keterangan :
Io : arus masukan tanpa beban
Po : daya masukan tanpa beban
dP : selisih daya masukan tanpa beban dengan beban penuh
Gambar 9 Pengaruh Tingkat Kebocoran Isolasi Inti Terhadap Arus dan Keterangan:
Daya pada Trafo I 0 A - Posisi : 0 mm, 4,5 mm, 9 mm, dst. diukur dari batas sudut tepi
kiri atas inti trafo
Arus masukan (Io) menunjukkan peningkatan seiring - mT : mili Tesla
dengan kenaikan tingkat kebocoran isolasi inti trafo, hal ini
Gambar I I Pengaruh Tingkat Kebocoran Isolasi Inti Terhadap Rapat
disebabkan karena semakin bocor isolasi intinya, maka arus Fluks Magnet di Permukaan Inti pada Trafo Merk ERA 5 A
real yang didisipasi untuk menimbulkan panas semakin Berbeban Penuh
besar.
Dari Gambar 1l dapat ditunjukan bahwa rapat fluks
bocor pada pernukaan inti trafo merk ERA 54. saat beban
C. Pengujian Fluks Bocor pada Permukaan Inti
penuh, tidak terpengaruh terhadap tingkat kebocoran isolasi
Transformator
intinya, meskipun diukur dari berbagai posisi. pada saat
' Kerapatan fluks yang ada pada permukaan inti besi tingkat kebocoran isolasi inti mencapai 25 % menunjukkan
transformator dianggap fluks magnit yang tidak efektif kerapatan fluks bocor dipermukaan inti mengalami
terhadap transformasi daya dari sisi primer ke sisi sekunder. kenaikan.
0,5
0,45
0,4
^ 0,35
503
3 ou
;5 0,2
= ot5
0,1
- 0.05
:ii
'i,
ISSN:2085-6350 conference on lnfoimation Technology and Electrical Engineering (clrEE)
':i
'i,
Proceedings of CITEE, August 4,2009 155
5o:
+zd
Soul
63
-90.q l
--*,q
l
Eo'i
eo2I
I
o'l I
ol - *51
l% 2a% 30% 4ara s% 60% rc% 80% 90% {0% 1f9t
Prosenlrse Xebocoran
Ketermgan :
0,5 cm, I cm, 1,5 cm, dst. adalah jarak dari sudut tepi kiri atas pengukuran Keterangan :
kempatan Posisi0,5, l, 1,5,dst. adalah jarak dalamcmdari suduttepi ki.ri
fluks bocor pada pemukan inti trafo atas pengukuran kerapatan fluks bocor pada pemukmn inti traib
Gambar 12 Pengaruh Tingkat Kebocoran lsolasi Inti Terhadap Rapal Gambar 14. Pengaruh Tingkat Kebocoran Isolasi Inti Terhadap Rapat
Fluks Magnet di Permukaan Inti pada Trafo Merk ERA 10 A Fluks Magnetdi Permukaan Inti pada Trafb Merk ER.\ l0 A
Tanpa Beban Berbeban Penuh
l
i^F
0,4
tv
o
6
:
r
l--j-3-:-j-=-:/._.n\;
0,2
o
E
Keterangan :
Posisi 0,5 cm, lcm, 1,5 cm, dst. adalah jarak dari sudut tepi kiri atas
pengukuran kerapatan fluks bocor pada permukaan inti tralo
Garnbar 13 Pengamh Posisi Pengukuran terhadap Rapat Fluks Magnet Gambar 15 Pengaruh Tingkat Kebocoran Isolasi Inti Terhadap Rapat Fluts
padaTrafo Merk ERA l0 A Tanpa Beban Magnct di Permukaan Inti Trafo 10 A Lilitan Sendiri Berbeban Penuh.
Dari Gambar 13 terlihat bahwa fluks magnet bocor Pada Gambar 15 tampak bahwa tingkat kebocoran
makin ke tepi inti semakin kuat. Rapat fluks bocor tertinggi isolasi inti tidak berpengaruh terhadap rapat fluks bocor inti
di permukaan inti trafo sebagai akibat dari kebocoran isolasi trafo l0 A. Terlihat bahwa pada trngkat kebocoran isolasi
inti secara berturutan adalah : kebocoran 0 %, 75 o , l0A inti 1009/o memiliki kerapatan fluks bocor setara dengan
%. dan 50 %. Tampak dari kurva percobaan ini tingkat kebocoran isolasi inti 0%.
menunjukkan bahwa kerapatan fluks bocor pada permukaan
inti nafo tidak dipengaruhi secara signif,rkan oleh tingkat
kebocoran isolasi inti hafo.
Vil. KESIMPULAN
l. Pada ketebalan isolasi inti transformator kurang dari 0,28 DATTAR PUSTAKA
pm, kebocoran isolasi inti tidak berpengaruh terhadap
perubahan tegangan keluaran, baik pada trafo 3A, 5 A [1]Chapman, "Electric Machinery Fundamentals, third
maupun trafo l0A. edition", McGraw-Hill, New York. pp. 56-99,1999.
2.Kebocoran isolasi inti sampai l00o/o pada transformator I21 Calvert, "ldeal Transformer", http://mysite.du.edu,
5 A berpengaruh terhadap arus real tanpa beban hingga 2001
n%. [3] Mittle, "Design of Electrical Machines", lourlh edition,
3.Rugi daya inti trafo 5A, tanpa beban bertambah 16,9%o
Standard Publishers Distributors, Delhi, pp. 82-101 ,
saat isolasi intinya mengalami kebocoran l00oZ. t996.
4.Pada ketebalan isolasi inti trafo kurang dari 0,28 pm, [4] Singh, "Transformers", Tata McGraw-Hill, Bhopal, pp.
tingkat kebocoran isolasi inti tidak berpengaruh terhadap 6-16,2005
efisiensi transformator 3 A. t5] Young & Freedman, Fisika Universitas, Edisi
5. Tingkat kebocoran isolasi inti transformator tidak Kesepuluh, J1lid2, Erlangga, Iakarta,jilid 2, pp.452-
mempengaruhi terhadap timbulnya fluks magnet bocor 455,2004
disekitar inti, baik pada trafo 3 A, 5,A maupun trafo 10 A.