Вы находитесь на странице: 1из 8

Proceedings of CITEE, August 4,20Og

149

Pengaruh Kebocoran Isolasi Inti Besi terhadap Unjuk Kerja Transformator


The Effect of Core Insulation Leakage on Transformer Performance

oleh:
1)
Lukman Subekti,') Eko Haryono
Dosen Program Diploma T. Elektro FT-UGM
.') ')
Instruktur Program Diploma T. Elektro FT-UGM
55281, Yogyakarla
E-mail: I Ukraansubekti(4yahoo.com

Abstract-A fansformer is a static equipment with II. TINJAUANPUSTAKA


complicated electromagaetic circuit inside. The power is Lapisan oksida alami maupun lapisan vemis pengisolasi,
transferred from one electrical circuit to the other through a secara efektif membatasi arus pusar pada laminasi
magnetic field. The greater portion of the flux flows in the individual. Jalur arus pusar yang lebih sempit akan
core while the smaller portion called the leakage flux links mereduksi arus pusar dalam inti besi pada transformator
around one or the other windings. If one coil is comected to kecil unfuk peralatan rumah tangga dan juga transformator
a source of altemating voltage, an alternating flux will be besar yang digunakan di stasiun daya [5].
set up in the core, which is in turn will induce an electric Arus eddy menyebabkan panas dan representative
field in the core. If the core is conducting, currents will terhadap kehilangan energi, hal itu dapat diminimalkan
flows and called as eddy currents. The eddy currents will dengan mengurangi konduktifitas besi dan membuat inti
cause heating phenomenon that represents a kind of power dengan tumpukan lempengan-lempengan besi silicon [2].
loss. They are minimized by making the core flom a pile of Robert tladfield meneliti bahwa tambahan silicon dalam
thin laminations insulabed from each other. baja meningkatkan resistivitas inti. Lempeng-lempeng
The objective of this research is to investigate the tersebut mestinya diisolasi anlara sahr dengan yang lain,
performance of a transformer if laminations insulation is meskipun sebenamya secara alami lapisan korosi juga telah
leaked each other. Core insulation leakage is obtained way mengisolasinya [2].
by removing the varnish from each lamination. Sebagian besar fluks bersama (mutual Jlux) mengaltr
The research was done by changing the amount of the dalam inti, sementara sebagian kecil fluks bocor (leakage
lamination in which the vamish is eliminated from its core.
flux) mengalir di luar kumparan atau tidak mencapai salah
The amount of laminations that are removed is proportional satu kumparan (hanya di kumparan primer atau sekunder
to the core insulation leakage level. The transformer is saja). Kebocoran fluks antara primer dan sekun6sy dzpat
tested on no load and fulI load condition. dieliminasi dengan menempatkan kumparan primer dan
Results of this research shows that the leakage flux is sekunder padatempat yang sama [4].
not affected by core insulation leakage level, but the power
loss and the real current tends to increase to about 17 o/" of
the 100o/o core insulation leakage level. III. LANDASANTEOzu
Transformator (trafo) adalah suatu alat liskik yang dapat
Keywords---core insulation leakage, performance, memindahkan daya lishik pada satu tingkat tegangan listrik
trawformer AC ke tingkat tegangan yang lain melalui gandengan
magn€t []. Kerja transformator yang berdasarkan prinsip
induksi memerlukan adanya gandengan magnet antara
I. PENDAHULUAN rangkaian primer dan sekunder. Gandengan magnet ini
Pada waktu seorang praktisi memperbaiki umumnya menggunakan media inti besi yang selanjutnya
transformator yang rusak, tidak disadari bahwa saat melepas disebut inti trafo, yakni sebagai media mengalimya flulis
inti besi sering merusak lapisan isolasi permukaan lempeng- bersarna.
lempeng inti yang terbuat dari bahan vemis. Kerusakan Inti kafo disusun dari lempengan besi yang dibuat
tersebut diakibatkan karena tergoresnya lapisan vernis yang secara berlapis-lapis. Medan magnet yang dihasilkan inti
berfungsi sebagai isolasi di antara lempengan inti, sehingga akan bergerak dengan rapat. Medan ini menginduksikan
mengakibatkan kebocoran isolasi inti. Kebocoran isolasi inti arus yang berputar dalam inti. Arus yang menyerupai
dapat meningkatkan besarnya arus eddy dalam inti pusaran ini adalah arus pusar (eddy currenl) dan dapat
transformator. menimbulkan panas.
Akibat dari kerusakan isolasi inti besi kemungkinan dapat Masing-masing lempeng runumnya dilapisi isoiasi vemis
mengurangi unjuk kerja transformator baik daya keluaran atau bahan pelapis lain. Tujuannya agar supaya arus pusar
(output), tegangan keluaran atau bahlcan munculnya magnet tidak dapat mengalir dari lempeng inti yang satu ke
listrik pada inti. lempeng yang lain. Pemilihan bahan vernis dikarenakan
memiliki beberapa keunggulan sebagai isolasi dalam teknik
listrik, yakni ; cepat kering, stabilitas kimianya cukup tinggi

Conference on lnformation Technclogy and Electrical Engineering (CITEE) ISSN:2085-6350


150
proceedings of CITEE, August 4,2009

dalam kondisi oksidasi dan dapat meningkatkan tegangan


dadal [3].
b.Rugi Arus Eddy
F-luks yang berada pada kumparan primer transformator
Pada inti besi sebuah trafo bila ditinjau dari sisi AA
akan mengalir dan menginduksi kumparan sisi sekunder.
dapat diilustrasikan seperti Gambar 2.a Karenabesi adalah
Tetapi tidak semua fluks yang dihasil{an sisi primer
dapat konduktor, maka sebarang bagian dapat digambarkan
menjangkau kumparan sisi sekunder. Beberapa garis
fluks sebagai beberapa rangkaian penghantar. yang satu berada di
berhenti pada inti besi dan malahan langsung ke udara,
dalam yang lainnya (Gambar 2.b.). Fluks melalui masing_
seperli terlihat pada Gambar 1. Fluks p.i*", yang tidak
masing rangkaian ini secara berubah-ubah, sehingga arui_
mencapai lilitan sisi sekunder disebut fluks bocor (iakage
arus eddy bersirkulasi pada seluruh volume inti itu dengan
flux), sedang fluks yang dapat terbagi dalam dua kompon!., garis-garis alir yang membentuk bidang-bidang yang tegak
primer dan sekunder disebut fluks.bersam a (mutual
flix). lurus terhadap fluks tersebut. Arus edclv ini tidak
diinginkan, karena menimbulkan panas dan puia arus eddy
ini menimbulkan fluks yang menentang fluks yang melalui
rangkaian [5],
ttti
ilt'
irll
itulttul
iiii

ffiW
tlii
lill
iiil

Gambar l. Fluks bersama dan fluks bocor dalam inti trafo


Gambar 2. Rcduksi Arus eu.u, a",liun Inti Trafo yang ditJlinasi
Op: OM + Ou, (l)
Op = flttks primer rerata total
Oy: Fluks bersama pada kumparan primer dan sekunder Efek dari arus eddy ini dapat diminimalkan dengan
Op : Fluks bocor di primer menggunakan inti yang dilaminasi. penampang laminasi inti
trafo merupakan jalan fluks secarap arallel. Arus eddy yang
l"] V1"g serupa pula pada kumparan sisi sekunder terdapat melalui penampang melintang yang sempit adata[
fluks bersama dan fluks bocor. koresponden dengan resistans yang tinggi. Untuk frekuensi
50Hz atau 60 Hz, ketebalan laminasi yang digunakan kira_
@s: O74 + Qu e) kira 0.3 mm [5].

25 - fluks sekunder rerata total Antar laminasi inti trafo diisolasi satu sama lain dengan
O-y: Fluks bersama pada kumparan primer dan sekunder lapisan tipis dari bahan sejenis vernis ataupun lapisan
O6 : Fluks bocor di sekunder oksida alami. Ketebalan lapisan vernis untuk hafo_trafo
kecil berkisar antara 0,01 pm sampai dengan 0,5 pm.
A. Rugi-rugi pada trafo Umumnya dengan inti laminasi seperti Gambar 2.c. akan
l. Rugi tembaga(p"u) memperkecil rugi-rugi, karena rugi-rugi
Rugi tembaga ini disebabkan oleh arus beban yang
arus eddy
mengalir proporsional terhadap kuadrat ketebalan laminasi.
pada kawat tembaga baik pada kumparan primer
maupun Rumus empiris rugi arus eddy adalah
kumparan sekunder. :

P": K" (B^* t-f )t LI//m3 (5)


P-,: 12 .R (3)
K" = konstanta material
B^^= kerapatan fluks maksimum
Karena arus beban berubah-ubah maka rugi tembaga juga / = ketebalan laminasi
berubah bergantung pada besar bebannya. / - frekuansi

2. Rugi Besi (p-)


Rugi rugi besi terdiri atas dua macam yaitu : rugi hysteresis Besarnya rugi inti terdiri atas rugi hysterisis ditambah
dan rugi arus eddy. dengan arus eddy, sehingga rugi inti dapat diminimalkan
, a.. Rugi hysteresis (p6) adalah rugi yang disebabkan
karena adanya fluks bolak balik pada- ini besi yang
dengan bahan yang mengandung silicon dalam besi dan
rnenggunakan lembaranlembaran tipis pada inti
[4].
besarnya dinyatakan dalam :

Pn : Kn ..f. B''u (4) B. Efi siensi transformator


K7,: konstanta
Efisiensi dari peralatan dalam bidang teknik adalah
l'- frckuensi
B : fluks maksimum perbandingan daya keluaran (p"")
terhadap daya masukan
Penambahan material silicon dengan porsi 4,25% Si pada (P;no) dan dapat dinyatakan dalam p".r"n (2"). efisiensl
inti besi trafo akan mengurangi rugi hysteresis sekitar l g00 la1slrmator umumnya cukup tinggi dapar mencapai lebih
ergs per cycle per cm, y21. dai 98Y" pada beban penuh [2].

iSSN:2085-6350
conference on lnformation Technorogy and Erectricar Engineering (crrEE)
Proceedings of CITEE, August 4,2009 151

- PY'
4.Bagian sekunder trafo dihubungkan dengan beban, nilai
Efisiensi (ry) v 100'% (6) tegangan, arus, daya maupun fluks bocor pada permukaan
P;n
inti trafo diukur.
Dari pengujian beban nol dan pengujian hubung singkat 5.lnti hafo dilepas dari kokemya, beberapa lempeng plat
didapatkan rugi total (In,e) pada trafo sehingga :
inti dibersihkan isolasinya. Jun.rlah lempeng yeng
dibersihkan berbanding h.rus dengan kebocoran isolasi
Prn:Pou,t Znuei Q) inti trafo total.
6.Percobaan diulangi dengan beban dan tingkat kebocoran
Dengan demikian efisiensi trafo bergantung pada rugi-rugi yang diubah.
yang ada, sehingga dapat diformulasikan dengan : 7. Percobaan diulangi unhrk trafo dengan ukuran yang lain
Efrsiensi (r1) = x 1009/o (8)
V. Klsur-treN-rcESULITAN DAN PEMEcTAHANNYA
Rugi-rugi yang ada meliputi rugi-rugi tembaga dan rugi-
rugi inti. Biasanya rugi-rugi inti hanya sekitar % rugi-rugi 1. Transformator berdaya kecil yang ada di pasaran
dayatotal (t**) memiliki name-plate dalam sahran A (Ampere bukan
[2].
VA), sehingga dalam penelitian ini mengikuti rating
IV. Msropn PEI.IELITIAN yang ada pada name-plate trafo tersebut.
2. Ketebalan lapisan isolasi permukaan lempeng-lempeng
A. Bahan atau Materi Penelitian inti trafo sangat bervariasi, sehingga dalam penelitian ini
1. Transformator fase tunggal merk ERA 3A buatan pabrik
diambil reratanya.
dengan tingkat kebocoran 0oA, 25o, 50Yo, 7 5Yo, dan
3. Pola kebocoran fluks magnet pada permukaan inti
adalah acak, sehingga dalam penelitian ini dideteksi
T00%.
dengan tesla-meter padajarak tertentu dari sisi tepi kiri
2. Transformator fase tunggal merk ERA 5A buatan pabrik
dengan tingkat kebocoran 0o/o,25oh, 50oh,I5o/o, dan
atas inti
t00%.
3. Transformator fase hrnggal 5A melilit sendiri dengan VI. PeNcurmx DAN PEMBAHASAN
tingkat kebocoran isolasi 50olo, 7 8% dan 100%o.
4. Transformator fase tunggal merk ERA l0A buatan pabrik
A. Pengukuran Ketebalan Lapisan Vernis
dengan tingkat kebocoran isolasi 50o%, 75o/o dan l00Yo. Terlebih dahulu ketebalan lapisan vernis pada
5. Transformator fase tunggal l0A melilit sendiri dengan permukaan setiap lempeng laminasi inti besi transformator
- tingkat kebocoran isolasi 0%o, 50oA, I 5o/o, dan l00o/'. diukur dan hasilnya terlihat pada Tabel l.

a. Rangkaian percobaan
percobaan
Tabel l. Hasil Pengultran Ketebalan Isolasi Permukaan Lrmpeng Inti
Transformator
NO. UKURAN TEBALRERATA ruMLAH
TRAFO rsoLASt (MM)* SAMPEL
(DALAM
AMPERE)
I 5 A merkERA 0,26 5
2 0 A merk ERA 0,15 7
Gambar 3. Skema Rangkaian Pengujian pada Trafo Tanpa Beban
.J 0Alilit sendiri 0. l4 7
4 OA lit sendiri 0.t I 6
5 OA it sendiri 0,28 8
*) Isolasi terbuat dari bahan vemis (dalam mikro-meter)
Dari Tabel 1. menunjukkan bahwa ketebatran isolasi
Gambar 4. Skema Rangkaian Pengujian pada Trafo Berbeban
permukaan laminasi inti trafo yang umum berada di
pasaran berkisar antara 0,11 pm sampai dengan 0,28 pm.
B. Jalannya Peneiitian
l. Likur ketebalan isolasi permukaan tiap lempeng inti besi B. Pengujian Rugi Daya lnti Transfonnator
transformator dengan alat ukur ketebalan lapisan Rugi-rugi daya pada inti dapat diperkirakan dengan
(Thiclmess Coating G age). pengujian tanpa beban atau beban nol. Pada saat beban nol
2. Sebuah transformator merk ERA 3 A dirangkai dengan atau tanpa beban, daya yang masuk trafo (P") semata-mata
alat ukw listrik pada sisi primer maupun sisi sekunder hanya dianggap untuk pensuplai rugi-rugi pada inti yang
dan diberi t€gangan masukan sesuai rating tegangannya. meliputi rugi karena arus eddy dan jerat histeresis. Tetapi
3.Dalam keadaan tanpa beban (beban nol) nilai tegangan, arus yang masuk saat pengujian tanpa beban juga
arus, daya, temperature maupun fluks bocor pada permu dipergunakdn unfuk proses magnetisasi. Sehingga arus
kaan inti trafo diukur. masukan (Io) merupakan arus kompleks, yakni gabungan
arus real (l) dan arus imajiner (I-).

Conference on lnformation Technology and Electrical Engineering {CITEE) ISSN:2085S350


152 Proceedings of CITEE, August 4,2009

Tabel 2 Data Pengukuran 1'anpa Beban pada Tralo 3A Pemisahan antara arus real (1.) dan arus imajiner (1.)
dapat dihitung dengan melibatkan faktor daya. Hasil
Prosentase Tanpa Beban perhitungan antara faktor-faktor real dan imajiner dapal
No
Kebocoran dilihat pada Tabel 6 dan Tabel 7. Kenaikan arus real (I")
l.(mA) V. (V) P" (w)
rv) pada tingkat kebocoran 100% dalam Tabel 6 mencapai 4,1 I
1 0% 82.5 220 7 l2 mA atau mengalami kena;tkan l7o/o.
2 25% 71.5 220 1 t2 Tabel 6 Hasil Pengukuran Tanpa Beban pada Tralo ERA 5 A

3 50% 75 720 1 I2 Tingkat Pensukuran Rugi lnli


No
Kebocoran I"(mA) V" (V) P,, (W)
4 65 720 1 l2 Oo/n 40 220 5.3
5 100% 85 220 l0 T2
2 4t4 220 5.5
f 50% 46.4 220 6
4 49.8 220 6.2

Tabel 3 Data Pengukuran Tanpa Beban pada Trafo ERA* 5A


5 t00% 48.2 220 62

Pengujian Tanpa Beban Tabel 7 Hasil Perhitungan Tanpa Beban pada Trafo ERA 5 A
Prosentase
No l. D
Kebocoran Perhitunsan Dava Inti
(mA) rv) lWl ry) Tingkat
No I. a-
OYo 40 220 5.3 2 Kehocomn pf (mA) I,(nA) s (vA)
ftAR)
2 ') ao/^ 4t.4 220 5.5 2 0% 0.602 24.08 I l.ei2 7.02 8.8
2 2504 0.604 z5 i2.995 7.26 9.r08
J 50% 46.4 220 6 2
J s0% 0.588 21.28 31.539 8-258 10.208
4 75% 49.8 270 6.2 2 4 75% 0,566 28,1 8 4l ,059 9,033 r0.9s6
5 100% 48.2 220 6.2 2 5 1000/" 0,585 28.1 9 39. l 03 8.602 10.604
* merk dagang Keterangan :

Pf : faktordaya
Tabel 4. Data Pengukuran pada Trafo Lilitan Sendiri 5A I" : arus inti yang menimbulkan panas
I. : arus inti yang menimbulkan fluks magnet
Prosentase
Pengujian Tanpa Beban Q- : rugr daya magnetisasi
No
Kebocoran I. P" S : rugi daya kompleks ,ai

(A) {v) (m /vl :


I 50% o.o'1 220 1,5 ln <
Rugi-rugi daya nyata pada inti hasil pengukuran dalam a:
2 78% 0,065 220 8 l7 { Tabel 6 sedikit terpengaruh oleh tingkat kebocoran isolasi
3 100yo 0,065 220 t0 12,4
inti transformator. ,lj-:
::i'
i,..
Rugi-rugi magnetisasi pada inti hasil perhitungan
Tabel 5. Data Pengukuran pada Trafo Lilitan Sendiril0A
dalam Tabel 7 tidak terlalu lerpengaruh oleh tingkat i::

kebocoran isolasi inti transformator. :L


;:
Prosentase Penzuiian Tanpa Beban Daya kompleks hasii perhitungan merupakan rugi daya
No Io Po Vout put total yang diserap oleh inti trafo baik untuk magnetisasi
Kebocoran (A) (v) rw) rv) maupun didisipasi berupa panas.
0% 0,1 15 220 t5 t2
.l
abe Data Penzuiian Beban Nol Trafo l0 A
2 50% 0.1 25 220 -5 l2
o% Pengujian Beban Nol
75% bocor
J 0.115 220 t4,7 13 No
inti P"
4 100% 220
I.(A) (v' rw) (vl
0,12 15 13
I 0% 0,1 t5 220 l5 t2
Prosentase kebocoran atau tingkat kebocoran dapat
diasumsikan dengan cara, apabila sebuah inti trafo terdiri 2 50% 0,125 220 l5 l2
atas 100 lembar: jika ada 50 lembar tanpa dilapisi vernis J 0,1r5 220 14,1 l1
atau isolasi, maka dianggap tingkat kebocorannya adalah 50
o/ 4 100% 0.12 220 l5 l3
/o-
Dari data pengukuran tanpa beban seperti tertampil
pada Tabel 2 sampai dengan Tabel 5 m€nunjuklian bahwa Tabel 9 Dataa Pen tan Beban Penuh rafo
prosentase kebocoran isolasi inti sampai dengan 100?'o o/ Penguiian Beban Penuh
menamtah kenaikan rugi daya yang diserap oleh inti (P") No
bocor Ir Vi Pn Iz P2
mencapai 0,9 W atat l6,9Yo. Kebocoran isolasi inti juga inti (A) (v) (w) (A) (v) t\r/i n (V.\
meningkatkan arus inti (lJ yang sebagian besar untuk I o% 0,65 220 158 10 12 t25 79
magnetisasi- Arus inti yang nyata atau real (1") dipengaruhi
,)
tli oleh tingkat kebocoran isolasi inti, sementera tegangan so% 063 220 t59 10 il 124 71
r!
it keluaran tidak terpengaruh oleh adanya kebocoran isolasi 3 75% o-65 220 156 i0 ll 123 78
ii
lat
inti,
'', 4 lO0o/n 0,64 220 154 l0 8 t20 17
:;
i; '

i;:.
lii
i.)
.,

!.ir
15N:2085-6350 Conference on lnformation Technology and Electrical Engineering (ClTEEl
t;; rc(!.
li1
E
9a
Proceedings of CITEE, August 4,2009
153

. Catatan : Efisiensi q (%) pada kolom terakhir merupakan hasil Pada kurva Gambar 5 kenaikan suhu inti (dalam "C)
perhitungan
maupun suhu lililan pada trafo adalah selisih suhu objek uji
Hasil perhitungan efisiensi pada kolom terakhir dari terhadap suhu ruang sekitar 29 "C. pengujian tersebut
Tabel 9 menunjukkan bahwa tingkat kebocoran isolasi inti diukur selama selang waktu 15 menit untuk setiap titik uji.
berpengaruh pada efisiensi trafo yang berbeban penuh l0 A. Tampak dalam Gambar 6 bahwa bila kebocoran isolasi inti
Dalam kondisi kebocoran isolasi inti 100%, efisiensi trafo mencapai 100Yo akan menaikkan suhu inti sebesar oC
l0
mengalami penunman 2 Y, b1la dibandingkan dengan atau34%o saat tanpa beban dan sebesar I I oC
atau 30oh saat
kondisi kebocoran 0olo. beban penuh.

Hasil pengukuran dalam Tabel 9 juga menunjukkan Pengaruh Kebocoran lsolasi Trafo 5 A Terhadap Suhu

bahwa pada kondisi kebocoran isolasi inti l00yo, tegangan


sekunder (V2) mengalami penurunan 4 y atau 33,3% bila
dibandingkan dengan kondisi kebocoran 0oZ.
Disipasi daya real dalam inti dialami oieh setiap trafo.
Rugi daya inti ditandai dengan naiknya suhu seperti yang ^10
sa
p8
ditunjukkan dalam Gambar 3.1. Tampak dalam Gambar 3.1,
bahwa pada keadaan tanpa beban kenaikan tingkat 6

kebocoran isolasi inti 100%q menaikkan suhu inti besi ..-/. l

sebesar 3"C atau 10 o/o, sementara saat beban penuh nak2 2r


oC ol-
atau 6,80/o,blla dibandingkan dengan tingkat kebocoran
VA 50/"
isolasi inti 0%.
fingkat Keb@oran lnti Trab

Petrgaruh Keboconn Isolasi Inti Tmfo 3A Terlradap Suhu Keterangan :

dT inti Bo : Kenaikan suhu pada inti besi saat beban nol (dalam "C)
dT lilitan Bo : Kenaikan suhu pada lilitan saat beban nol (tlalam "C)
dT inti Bp : Kenaikan suhu pada inti besi saat beban penuh (dalam.C)
lilitan Bp
30
dT : Kenaikan suhu pada lilitan saat beban penuh (dalam "C)

20 Gambar 7 Pengaruh Tingkat Kebocoran Isolasi Inti terhadap Suhu pada


Trafo Merk ERA 5 A

Tampak dalam Gambar 7 bahwa kenaikan suhu pada


tingkat kebocoran 100% isolasi inti adalah 6oC, sedangkan
saat tingkat kebocoran 0olo kenaikan suhunya hanya 5oC.
Thgkrt Kebo@rrn Isolasi Inti Trefo
Dari data tersebut dapat difahami bahwa pada trafo ERA 5A
Keterangan: tingkat kebocoran isolasi 100% menambah kenaikan suhu
TS : Tanpa Sumber Listrik inti besi loC atau 20 o/o bila dibandingkan dengan tingkat
TB : Tanpa Beban kebocoran isolasi inti 0% , hal ini disebabkan karena
BP : Beban Penuh
meningkatnya arus eddy. Fakta tersebut diperkuat dari hasil
Gambar 5 Pengaruh Tingkat Kebocoran Isolasi Inti Terhadap Suhu pengamatan seperti yang tertera pada Gambar 8
pada Trafo 3 A
Terbukti pada Gambar 8 bahwa pada saat tanpa beban
P.dgd&bnlhlsiTt ---l kenaikan tingkat kebocoran isolasi inti trafo ERA l0 A
ruur"a.opuon-im-
menaikkan suhu inti besi trafo hingga 35'C, hal ini
disebabkan karena meningkatnya arus eddy. Pengujian
tersebut diukur selama selang waktu 15 menit untuk setiap
titik uji.
*f TRAFo 10 A {Herk €RA}

sf
1-"
E/, :l I

Keterangan :
"]- I

i__--
dT Besi Bo inti besi saat beban nol (dalam'C)
: Kenaikan suhu pada
i-:
dT Lilitan Bo : Kenaikan suhupada lilitan saat Lreban nol (dalam'C)
dT Besi Bp : Kenaikan suhu pada inti besi saat beban penuh (dalam'C)
dT Lilitan B : Kenaikan suhu pada lilitan saat beban penuh (dalam'C) ;l 5fn €s{ 7o% 8t% leai 1s%
Gambar 6. Kurva Pengaruh Tingkat Kebocoran Isolasi Inti terhadap prosen€se kebcc6ran
Kenaikan Suhu pada Trafo ERA 3.4
Gambar 8 Pengaruh Tingkat Kebocoran Isolasi Inti Terhad"p Subu pada
Trafo MerkERA l0 A

Conference on lnformation Technology and Electrical Engineering (CITEE) ISSN:2085-6350


154 Proceedings of CITEE, August 4,2009

kebocoran isolasi inti mencapai 25 o/o justru menunjukkan


PerEaruh Kebcccra* &d lq po dan dp
kerapatan fluks bocor dipermukaan inti mencapai nilai
yang setara dengan kebocoran isolasi inti 100 oA.
5C

-
t,- Fluks Bocor pada Pe rmukaan lnti Tralo ERA 5 A 8€.beban pe nuh
r 2
i

5* 18

j 16

E-"
; 5
1t
61

iiud

0.4

Keterangan :
Io : arus masukan tanpa beban
Po : daya masukan tanpa beban
dP : selisih daya masukan tanpa beban dengan beban penuh

Gambar 9 Pengaruh Tingkat Kebocoran Isolasi Inti Terhadap Arus dan Keterangan:
Daya pada Trafo I 0 A - Posisi : 0 mm, 4,5 mm, 9 mm, dst. diukur dari batas sudut tepi
kiri atas inti trafo
Arus masukan (Io) menunjukkan peningkatan seiring - mT : mili Tesla
dengan kenaikan tingkat kebocoran isolasi inti trafo, hal ini
Gambar I I Pengaruh Tingkat Kebocoran Isolasi Inti Terhadap Rapat
disebabkan karena semakin bocor isolasi intinya, maka arus Fluks Magnet di Permukaan Inti pada Trafo Merk ERA 5 A
real yang didisipasi untuk menimbulkan panas semakin Berbeban Penuh
besar.
Dari Gambar 1l dapat ditunjukan bahwa rapat fluks
bocor pada pernukaan inti trafo merk ERA 54. saat beban
C. Pengujian Fluks Bocor pada Permukaan Inti
penuh, tidak terpengaruh terhadap tingkat kebocoran isolasi
Transformator
intinya, meskipun diukur dari berbagai posisi. pada saat
' Kerapatan fluks yang ada pada permukaan inti besi tingkat kebocoran isolasi inti mencapai 25 % menunjukkan
transformator dianggap fluks magnit yang tidak efektif kerapatan fluks bocor dipermukaan inti mengalami
terhadap transformasi daya dari sisi primer ke sisi sekunder. kenaikan.

0,5

0,45

0,4

^ 0,35

503
3 ou
;5 0,2

= ot5

0,1

- 0.05

2 2,5 3 3,5. 4 4,5 5 5,5 6


tusbi tunguk*an dari Tepi Kiri hti icm)

angan : mT : mili Tesla


Ket€rangan :
Posisi : 0 mm, 4.5 mm, 9 mm, dst. diukur dari batas sudut tepi Gambar 12 Pen-earuh Posisi Pengulrrran terhadap Rapat Fluks Magnet
kid atas inti trafo pada Trafo 5 A
Gambar l0 Pengaruh Tingkat Kebocoran Isolasi Inti Terhadap Rapat
Fluks Magnet di Permukaan Inti pada lrafo Merk ERA 5 A TanpaBeban Dari Gambar 12 dapat <iitunjukkan bahwa rapat fluks
bocor cenderung lebih tinggi pada bagian tepi inti besi trafo
Dari Gambar 10 dapat ditunjukan bahwa rapat fluks 5A, karena pada bagian tepi inti berupa sudut yang runcing.
bocor pada permukaan inti saat hafo merk ERA 5,4' tanpa
beban, tidak terpengaruh rerhadap tingkat kebocoran isolasi
intinya, meskipun diukur dari berbagai posisi. pada tingkat

:ii
'i,
ISSN:2085-6350 conference on lnfoimation Technology and Electrical Engineering (clrEE)
':i
'i,
Proceedings of CITEE, August 4,2009 155

F-UKS BOCOR PADA PERITUI(MI.I INN 1RAFO MERK ERA 1O A


BERBEBAN I() A32 V
0.9 l
+Lt
08
I
a7 .- -- rsl
I

5o:
+zd
Soul
63

-90.q l
--*,q
l

Eo'i
eo2I
I

o'l I

ol - *51
l% 2a% 30% 4ara s% 60% rc% 80% 90% {0% 1f9t
Prosenlrse Xebocoran
Ketermgan :

0,5 cm, I cm, 1,5 cm, dst. adalah jarak dari sudut tepi kiri atas pengukuran Keterangan :
kempatan Posisi0,5, l, 1,5,dst. adalah jarak dalamcmdari suduttepi ki.ri
fluks bocor pada pemukan inti trafo atas pengukuran kerapatan fluks bocor pada pemukmn inti traib

Gambar 12 Pengaruh Tingkat Kebocoran lsolasi Inti Terhadap Rapal Gambar 14. Pengaruh Tingkat Kebocoran Isolasi Inti Terhadap Rapat
Fluks Magnet di Permukaan Inti pada Trafo Merk ERA 10 A Fluks Magnetdi Permukaan Inti pada Trafb Merk ER.\ l0 A
Tanpa Beban Berbeban Penuh

Dari Gambar 12 dapat ditunjukan bahwa rapat fluks


bocor saat tanpa beban tidak terpengaruh terhadap tingkat
Dari Gambar 14 dapat dihnjukkan bahwa rapat fluks
bocor saat berbeban penuh juga tidak terpengaruh secara
kebocoran isolasi intinya,
signifikan terhadap tingkat kebocoran isolasi inlinya.
l Fluks Bocor pada Permukaan lnti Trafo l0ATanpa Beban
0,6
I

l
i^F
0,4
tv

o
6
:
r
l--j-3-:-j-=-:/._.n\;
0,2
o
E

1,5 2 2,5 3 3,5 4 Tn€td Kebotrtr bol6i ldi

Keterangan :
Posisi 0,5 cm, lcm, 1,5 cm, dst. adalah jarak dari sudut tepi kiri atas
pengukuran kerapatan fluks bocor pada permukaan inti tralo

Garnbar 13 Pengamh Posisi Pengukuran terhadap Rapat Fluks Magnet Gambar 15 Pengaruh Tingkat Kebocoran Isolasi Inti Terhadap Rapat Fluts
padaTrafo Merk ERA l0 A Tanpa Beban Magnct di Permukaan Inti Trafo 10 A Lilitan Sendiri Berbeban Penuh.

Dari Gambar 13 terlihat bahwa fluks magnet bocor Pada Gambar 15 tampak bahwa tingkat kebocoran
makin ke tepi inti semakin kuat. Rapat fluks bocor tertinggi isolasi inti tidak berpengaruh terhadap rapat fluks bocor inti
di permukaan inti trafo sebagai akibat dari kebocoran isolasi trafo l0 A. Terlihat bahwa pada trngkat kebocoran isolasi
inti secara berturutan adalah : kebocoran 0 %, 75 o , l0A inti 1009/o memiliki kerapatan fluks bocor setara dengan
%. dan 50 %. Tampak dari kurva percobaan ini tingkat kebocoran isolasi inti 0%.
menunjukkan bahwa kerapatan fluks bocor pada permukaan
inti nafo tidak dipengaruhi secara signif,rkan oleh tingkat
kebocoran isolasi inti hafo.

Conference on lnformation Technology and Electrical Engineering (CITEE) ISSN:2085-6350


156 Proceedings of CITEE, August 4,2009

Vil. KESIMPULAN
l. Pada ketebalan isolasi inti transformator kurang dari 0,28 DATTAR PUSTAKA
pm, kebocoran isolasi inti tidak berpengaruh terhadap
perubahan tegangan keluaran, baik pada trafo 3A, 5 A [1]Chapman, "Electric Machinery Fundamentals, third
maupun trafo l0A. edition", McGraw-Hill, New York. pp. 56-99,1999.
2.Kebocoran isolasi inti sampai l00o/o pada transformator I21 Calvert, "ldeal Transformer", http://mysite.du.edu,
5 A berpengaruh terhadap arus real tanpa beban hingga 2001
n%. [3] Mittle, "Design of Electrical Machines", lourlh edition,
3.Rugi daya inti trafo 5A, tanpa beban bertambah 16,9%o
Standard Publishers Distributors, Delhi, pp. 82-101 ,
saat isolasi intinya mengalami kebocoran l00oZ. t996.
4.Pada ketebalan isolasi inti trafo kurang dari 0,28 pm, [4] Singh, "Transformers", Tata McGraw-Hill, Bhopal, pp.
tingkat kebocoran isolasi inti tidak berpengaruh terhadap 6-16,2005
efisiensi transformator 3 A. t5] Young & Freedman, Fisika Universitas, Edisi
5. Tingkat kebocoran isolasi inti transformator tidak Kesepuluh, J1lid2, Erlangga, Iakarta,jilid 2, pp.452-
mempengaruhi terhadap timbulnya fluks magnet bocor 455,2004
disekitar inti, baik pada trafo 3 A, 5,A maupun trafo 10 A.

ISSN:2085-6350 Conference on lnformation Technology and Electrical Engineering (CITEE)

Вам также может понравиться