Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ANAK SEKOLAH
DASAR NEGERI DI PONDOK LABU, JAKARTA SELATAN
ABSTRACT
Based on the result of the previous study entitled Descriptive Study of Brealcfast Habit
anwngst elementary school students in PondokLabu, SouthJakarta, in 20ll showedthat not all
children got used to having brealcfast everydoy . TIte average of calorie intake taken from breafust
lr-as less than 25 ?6 of recommended in AKG. The purpose of this community service was to deliver
i$ormation and educate the children then hopefully they could change their ltabit and get used to
luving breaffist everyday with balanced diet. The target of this community service was all of the
sdents of two elementary schools in Pondok Labu which were SDN 04 and SDN 09 Pondok Labu,
buth Jakarta. Fifty students had attended this community service event including education,
Tromotion about balance nutrition for brealcfast, giving leaflets and poster at the schools and giving
lnomation book about healthy brealcfast to the teachers and health teams at both schools. The
ammunity service was held two times between October and November. After the community service
wss held, as the result, the lcnowledge of balanced diet in children of both schools was increasing.
Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), ll,8o GAKY. Kelompok rawan lainnya
dn4 Kuratrg Vitamin A (KVA). adalah hamil, SKRT (2001)
Di samping itu sejalan dengan menunjukkan sekitar 40,loh anemia dan 17,60
berkembangnya pembangunan, penderita menderita KEK.
di semua tahap
Masalah gizi dapat terjadi usia sekolah 6-14 tahun yang dinilai
kadungan, bayi, balita, anak sekolah, rcmaja, umur dan kelamin secara nasional
dewasa dan lanjut usia. Menurut data Susenas diperoleh prevalensi kurus adalah 13,3%o pada
bayi dan balita terhambat pertumbuhannya masalah gizi. Hal lain yang tak kalah pen
yang pada gilirannya akan berpengaruh pula adalah faktor budaya, ekonomi, pendidikan
terhadap masa remaja, dewasa dan lansia. politik dan gaya hidup yang juga mempur
Tidak hanya itu saja untuk dampak melewatkan peran besar teqadiny a masalah gizi.
prestasi belajar anak. Melewatkan waktu secara langsung maupun tidak langsung. Se,
sarapan juga berdampak tekanan darah rendah. langsung dapat dilakukan der
(kognitif) memori seseorang, meskipun tidak dapat dilakukan dengan berbagai pendeka
ke dalam sel darah) maka dapat menurunkan Sejak tahun 1950an, masyarakat
daya konsentrasi anak sewaktu belajar yang telah mengenal slogan "4 sehat 5 sempur
timbul karena rasa malas, lemas, lesu dan namun dalam perjalanannya slogan ini su
pusing juga mengantuk yang nantinya berujung tidak sesuai dengan kondisi sekarang. Ta
anak terkena anemia. Hasil penelitian 1 990an, pemerintah telah melun sxkan " die
menunjukkan bahwa kebiasaan sarapan dan guideline" yarrg dikenal dengan "Pedot
status anemia berpengaruh terhadap daya Umum Gizi Seimbang" (PUGS), nal
konsentrasi anak sehingga akan mempengaruhi demikian pedoman ini tidak dikenal r
prestasi belqamya (Jalal.2000). Menurut masyarakat luas. Oleh karena itu, sosiah
penelitian Setyorini prevalensi anemia pada tentang PUGS yang lebih aplikatif p
anak sekolah dasar di kota Depok talrun 2002 dilakukan ke berbagai tingkat masyar
sebesar 80,8% dan anak yang tidak sarapan terutama anak-anak sekolah dasar. A
yang kurang dan tingginya penyakit infeksi sejak dini karena anak-anak usia sekolah d
kehidupannya. Kurang gizi akan menyebabkan pelayanan kesehatan juga ikut berperan dalam
bayi dan balita terhambat pertumbuhannya masalah gizi. HaI lain yang tak kalah penting
yang pada gilirannya akan berpengaruh pula adalah faktor budaya, ekonomi, pendidikan dan
terhadap masa remaja, dewasa dan lansia. politik dan gaya hidup yang juga mempunyai
Tidak hanya itu saja untuk dampak melewatkan peran besar terjadinya masalah gizi.
sarapan juga berdampak tekanan darah rendah. langsung dapat dilakukan dengan
Glukosa yang terdapat dalam makanan sarapan meningkatkan intake makanan dan
sangat terlibat dalam mekanisme daya ingat pemberantasan infeksi. Pencegahan salah gizi
(kognitif) memori seseorang, meskipun tidak dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan,
mempengaruhi tingkat kecerdasan. Bila terjadi di antaranya : suplementasi, fortifikasi, dan
keterlambatan masukan zat gizi (alupan gula pendidikan gizi.
ke dalam sel darah) maka dapat menurunkan Sejak tahun 1950an, masyarakat kita
daya konsentrasi anak sewaktu belajar yang telah mengenal slogan "4 sehat 5 sempuma",
timbul karena rasa malas, lemas, lesu dan namun dalam perjalanannya slogan ini sudah
pusing juga mengantuk yang nantinya berujung tidak sesuai dengan kondisi sekarang. Tahun
anak terkena anemia. Hasil penelitian l990an, pemerintah telah meluncurkan " diet ary
menunjukkan bahwa kebiasaan sarapan dan guideline" yang dikenal dengan "Pedoman
status anemia berpengaruh terhadap daya Umum Gizi Seimbang" (PUGS), namun
konsentrasi anak sehingga akan mempengaruhi demikian pedoman ini tidak dikenal oleh
prestasi belajarnya (Jalal.2000). Menurut masyarakat luas. Oleh karena ifi, sosialisasi
penelitian Setyorini prevalensi anemia pada tentang PUGS yang lebih aplikatif perlu
anak sekolah dasar di kota Depok tahun 2002 dilakukan ke berbagai tingkat masyarakat
sebesar 80,8% dan anak yang tidak sarapan terutama anak-anak sekolah dasar. Anak
sebanyak 31,22o/o. sekolah merupakan sasaran yang sangat
perubahan. Hal lain yang menjadi Gambaran kebiasaan sarapan pagi anak-anak
pertimbangan bahwa usia anak sekolah sekolah dasar negeri di Pondok Labu, Jakarta
merupakan masa yang sangat penting karena Selatan tahun 2011 menunjukkan tidak semua
pada usia ini anak-anak mengalami rnasa yang anak terbiasa sarapan pagi dengan rata-rata
disebut akil balik, pertumbuhancepat. Masa ini energi sarapan pagi makanan masih di bawah
akan berjalan baik bila didukung oleh giziyang 25%o porsi sarapan menurut AKG. Untuk itu
baik, terpenuhi dan seimbang. Oleh karenanya sangat diperlukan komunikasi, informasi dan
pendidikan dan informasi gizi seimbang sangat edukasi mengenai Gizi Seimbang khususnya
perlu disampaikan untuk meningkatkan sarapan pagi pada anak-anak sekolah untuk
pengetahuan gizi seimbang dan membekali membekali pengetahuan mereka dalam usia
anak-anak dalam usia pertumbuhan dan pertumbuh an dan perkemban ganrry a.
perkembangan mereka. (Okorodudu and - Hal ini yan1 menjadi landasan tim
Okobiah,2004). untuk melakukan pengabdian masyarakat
ini akan menggunakan media leaflet dan poster tidak terbiasa sarapan pagi di SDN berada di
untuk mensosialisasikan Gizi Seimbang daerah Pondok Labu, J akarta Selatan.
semua anak terbiasa dengan sarapan pagi dunia baru dimana mulai banyak berhubungan
dengan rata-rata energi sarapan pagi yang dengan orang lain diluar keluarganya dan anak
dimakan belum mencukupi 25Yo porsi sarapan berkenalan pula dengan suasana dan
pagi berdasarkan energi menurut umur dan lingkungan baru dalam hidupnya (Moehji,
jenis kelamin dalam AKG untuk orang 2003). Menurut Hardiansyah (1998) anak-anak
lndonesia. Oleh karena itu pentingnya sekolah dasar perlu mendapatkan perhatian
pendidikan gizi melalui penyuluhan gizi karena berada pada masa pertumbuhan. Oleh
melalui media baik leaflet dan poster untuk karena itu mereka membutuhkan makanan
mensosialisasikan gizi seimbang sarapan pagi yang bergizi setiap hari untuk menunjang
untuk anak sekolah dan ibu yang peranannya pertumbuhan dan aktivitasnya.
sangat besar untuk mengatur kebutuhan makan Kebutuhan energi umur golongan umur
( VETERAN JAKARTA
KARYA ILMIAI{ DIES NATAIIS KE 51 UPN "
umur 10-12 tahun. Kebutuhan gizi anak-laki- lingkungan yang sering berada diluar kontrol
laki berbeda dengan anak perempuan. Anak perorangan atat bahkan masyarakat secara
laki-laki lebih banyak melakukan aktifitas fisik, kolektif. Aspek promosi kesehatan yang
Sedangkan anak perempuan biasanya sudah sehingga orang mempunyai kontrol yang lebih
mulai haid sehingga memerlukan protein dan besar terhadap aspek-aspek kehidupan mereka
(AKG.2004) untuk anak usia 7 sampai 9 tahun proses membuat orang mampu meningkatkan
memenuhi kecukupan energi 1800 kkal, kontrol terhadap, dan memperbaiki kesehatan
apabila 25Yo pemenuhan energi untuk sarapan mereka (dalam Ewles dan Simnett. 1994)-
maka seharusnya mereka membutuhkan 450 Dalam hal memberikan Promosi gizi
kkal makanan untuk sarapan sedangkan usia pada anak-anak khususnya sekolah dasar pada
lO-12 tahun membutuhkan 2050 kkal energi awalnya perlu diketahui mengenai siapa yang
dan 25o/, dari AKG tersebut untuk sarapan akan menyampaikan informasi mengenai
Tabel 1. Unsur - unsur zat grzi yang diperlukan pesan apa yafig akan disampaikan, siapa
anak usia sekolah audience yang akan menerima pesan yang pada
Umur Energ P Vitami Vita Tiam Kalsi Zat penelitian rm audince yang akan menerima
(tahun) i (gra nA min in um Besi
(Kkal
')
m) (RE) D
(rr q)
(me) (mg) (mg)
pesan adalah anak-anak sekolah dasar.
LIP l0 r0
Penyesuaian dalam menyampaikan pesan juga
7-9 I 900 37 400 1,0 500
L: l0- l2 2050 50 500 l0 1.0 700 14
t.0 700 t4
P: l0-12 2050 50 500 8
harus diperhatikan, sehingga dapat mengetahui
Sumber : Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi
(2004) efektivitas pesan, terpengaruhi atau tidaknya
audience.
Golongan anak yang disebut sebagai
Pendidikan kesehatan yang bertujuan
golongan anak sekolah ini biasanya
untuk memperkenalkan perilaku hidup sehat
mempunyai banyak perhatian dan aktivitas luar
rumah, sehingga sering melupakan waktu
melalui informasi dan pendidikan kepada
c. Komunikasi kesehatan yang interaktif pengetahuan yang lebih tidak akurat mengenai
yakni komunikasi kesehatan yaflg berbagai topik kesehatan dibandingkan dengan
sumber dengan penerirna melalui media kebiasaan makan keluarganya karena individu
sangat beragam. Khalayak target, tujuan rumah atas bimbingan orangtua,baik ayah atau
materi, pentingnya suatu program, dan durasi ibu maupun anggota keluarga yang lain
pelaksanaanya merupakan faktor yaug (Suhardjo,1989)
menentukan tipe materi yang akan dipilih Kehidupan anak-anak pada kelompok
seorang pendidik kesehatan. Tipe materi cetak usia sekolah sangat dipengaruhi oleh
yang paling sering dipakai adalah pamflet, keberadaan teman sebayanya. Pada saat mereka
flyers, poster, dan buletin Setiap tipe memiliki berada diluar rumah anak-anak akan
suatu maksud dan gabungan materi dapat menentukan sendiri makanan apa yang akan
digunakan untuk menggapai khalayak. mereka beli tanpa mempertimbangkan njlai gizi
Pengetahuan gizi diperlukan agar seseorang mengawasi pola makan anak mereka. Jumlah
lebih tanggap terhadap ada tidaknya masalah atau besar keluarga dapat mempengaruhi
gizi pada dirinya sehingga dapat mengambil jumlah pangan dan pembagian ragam pangan
tindakan yang tepat. Pengetahuan gizi yang dikonsumsi dalam keluarga. Pemenuhan
sebaiknya diberikan sejak dini sehingga dapat kebutuhan makanan akan lebih mudah jika
memberi kesan yang mendalam dan dapat yang harus diberi makan jumlahnya sedikit.
menuntun anak dalam memilih makanan yang Semakin besar jumlah anggota keluarga maka
tepat dan dapat memahami serta menerapkan semakin banyak pula kebutuhan makanan yang
untuk mengkonsumsi makanan yang sehat harus disiapkan oleh keluarga tersebut
dalam kehidupan sehari-hari (Irawati, 1 998) (Suhardjo.1989)
nantinya akan merubah sikap dan perilaku labu yaitu SDN 9 dan SDN 04 Pondok labu,
anak-anak sekolah dasar untuk mau terbiasa Jakarta selatan dengan 2 kaLi pemantauan ke
sekolah dasar negeri serta para ibu yang dari beberapa media tersebut antara lain berupa
( JAKARTA
KARYA ILMIAH DIES NATAIIS KE 51 UPN " VETERAN
juga minum air bersih dan cukup setiap yang berisikan informasi mengenai sarapan
harinya. pagi pada semua peserta penyuluhan, kemudian
pengabdi menjelaskan mengenai isi leaflet
Materi-materi poster dan leaflet dibuat 1. Pihak sekolah tidak dapat mengeluarkan
berdasarkan yang sekiranya dibutuhkan dan surat untuk mengikutsertakan orangtua
bermanfaat bagi anak-anak, karena didapatkan dalam hal ini ibu untuk dapat mengikuti
data dari penelitian sebelumnya mengenai penyuluhan gizi bersama anak-anak,
gambaran sarapan pagi anak SDN Pondok dikarenakan tidak semua ibu daPat
Labu, Jakarta selatan pada tahun 2011 bahwa: memenuhi undangan karena sebagian
di SDN 03 terdapat 15 orang anak yang tidak besar bekerja, sehingga dalam pengabdian
terbiasa sarapan pagi, kemudian di SDN 04 pada masyarakat ini orang tua tidak dapat
November 201.2, lama penyrluhan gizi sehingga banyaknya pekerja berlalu lalang,
dilakukan selama 90 menit pada 25 anak SDN dan ruangan yang cepat berdebu, sehingga
04 dan 25 anak SDN 09 yang diambil dari menimbulkan gangguan pada saat kegiatan
kelas 4 dan 5, yang dipilih secara acak oleh berlangsung
pihak sekolah. Kegiatan penyuluhan gizi
berlangsung lancar, dengan membagikan leaflet
2. Poster
Gambar 4. Penjelasan Gizi Seimbang Dalam pengabdian masyarakat ini
jttga ada penempelan poster pada ke 2
Untuk selanjutnya diharapkan kegiatan
sekolah di setiap kelas maupun di tempat-
ini dilakukan secara berkelanjutan oleh Unit
tempat yang mudah dilihat lainnya, seperti
Kesehatan Sekolah (UKS) di dua sekolah
. kantin, perpustakaan.
tempat dilakukan pengabdian pada masyarakat
Poster juga sudah di pretest terlebih
yaitu penyuluhan grzi sarapan pagi, karena
dahulu atau diuji coba kan pada anak
penyuluh memberikan modul yang berisikan
sekolah yang bukan peserta kegiatan,
meagenai sarapan pagi dan menu sarapan pagi
untuk mengetahui apakah gambar, kata-
sehat, PHBS, Gizi seimbang untuk digunakan
di kata ata:u kalimat yang ada diposter
sebagai bahanlmateri penyuluhan sekolah
menarik perhatian, dimengerti atalu
secara berkelanjutan.
dipahami maksud dari Pesan Poster
Media yang digunakan dalam kegiatan
tersebut. Ada beberapa poster yar:^g
penyuluhan gizi sarapan pagi di SDN 04 dan
disebarkan yaitu poster mengenai, penting
SDN 09 Pondok labu, Jakarta Selatan antara
nya sarapan pagi, poster piramida gizi
lain;
seimbang, poster jajanan sehat dan tidak
1. Leaflet
sehat, poster perilaku hidup bersih dan
Dalam kegiatan ini terdapat pembagian
sehat, poster mengenai minum air bersih.
leaflet pada semua peserta yang mengikuti
kegiatan penyuluhan gizi. Leaflet
3. Modul Sarapan pagi
Setelah dilakukan penyuluhan gizi
dibagikan pada peserta pada saat awal
dan evaluasi pada 50 anak-anak SDN di
kegiatan penyuluhan berlangsung. Materi
Pondok Labu, Jakarta Selatan, pengabdi
yang terdapat didalam leaflet antara lain
memberikan modul kesehatan Yang
beberapa menu sarapan pagi sehat untuk
berisikan mengenai manfaat sarapan pagi,
anak sekolah dasar, kemudian dampak
dampak melewatkan sarapan pagi, perilaku
melewatkan sarapan pagi dan manfaat
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan
sarapan pagi, dan pola makan dengan gizi
menu sarapan sehat. Modul ini diberikan
seimbang lainnya. Sebelum leaflet
KARYA ILMIAH DIES NATALIS KE 51 UPN " VETERAN " JAKARTA
skor pengetahuan gizi rneningkat sebesar 96Yo. menimbulkan respon dalam bentuk sikap
Peningkatan pengetahuan ini dimungkinkan terhadap objek yang diketahuinya.
karena ada bentuk kesadaran siswa setelah Indikator skor sikaP antara lain
mendapatkan infotmasi dari berbagai media meliputi; pernyataan setuju sekali, setuju atau
baik dari lingkungan sekolah, keluarga atau tidak setuju, tidak setuju sekali mengenai (1)
dari masyarakat tempat airak-anak beraktivitas. setiap hari akan sarapan pagi, (2) melewatkan
lv{enurut WHO (1998) dalam "Who waktu sarapan membuat sehat, (3) dengan
information series on school health, Healthy sarapan lebih konsentrasi belajar, (4) sebaiknya
Nutrition: An Essential Element of'a Health- menggantikan sarapan dengan jajanan (5)
Promoting School mengatakan bahwa membawa bekal ke sekolah, (6) sarapan
Pengetahuan, sikap, keyakinan, nilai-nilai, membuat gemuk, (1) sarapan membuat
perilaku dan kondisi yang berkaitan dengan mengantuk, (8) sarapan penting untuk
kesehatan dan grzi, pola makan dan kebiasaan melancarkan aktivitas, (9) kebiasaan tidak
makanan. Misalnya, ada seorang anak tidak sarapan adalah wajar, (10) kebiasaan sarapan
tahu mengenai makanan yafig, bergrzi, merupakan keharusan pelajar. Dari jawaban
takhayul yang mencegah orang makan menentukan skor sikap terhadap sarapan pagi,
makanan tertentu dan apakah makanan yang apabila skor di atas 80 maka sikap responden
dimakan mempunyai higienitas yang tinggi. masuk kategori baik, dan apablla dibawah 80
lnformasi ini sangat penting untuk merancang maka skor responden masuk kategori kurang.
strategi promosi kesehatan yang efektif karena Dilihat dari tabel diatas variable sikap
nilai-nilai, keyakinan dan sikap positif atau setelah dilakukan penyuluhan gizi juga
negatif mempengaruhi perilaku dan kondisi meningkat menjadi I00% Ha1 ini sejalan
terkait dengan grzi dankesehatan' dengan teori yang dikemukakan oleh Lund dan
-r,ang
Menurut Muniroh dan Sumarmi (2002), Burk (1969) dalam Suhardjo (1989). Model
salah satu variabel yang secara tidak langsung yang dirancang untuk mempelajari bagaimana
mempengaruhi status grzi adalah tingkat kebiasaan makan terbentuk dalam proses
pengetahuan gizi. Pengetahuan atau informasi perkembangan anak-anak. Dalam model ini
)'ang dimiliki seseorang tentang kebutuhan dikatakan bahwa suatu konsumsi pangan
rubuh akanzat izi menentukan jumlah dan jenis terjadi karena ada motivasi (needs, drives,
makanan yang dikansumsi. Menurut desires) yang ditentukan oleh beragam proses
makanan. Jika Pengetahtan gizi yang baik Journal of Nutrition Education Y o1.23
maka nantinya dapat mempengaruhi sikap dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
tindakan seseorang dalam memilih makanan 2001. Pedoman Penyuluhan Gizi pada
yang dikonsumsi. Tingkat pengetahuan akan Anak Sekolah Bagi Petugas Puskesmas.
mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang Direktur Jenderal Bina Kesehatan
karena pengetahuan ini berhubungan dengan Masyarakat Direktorat Bina Gizi
daya nalar, pengalaman dan kejelasan konsep Masyarakat, Jakarta.
mengenai objek tertentu. (Napitu N. 1994). Ewles, Linda & Simnett,Ina .1994. Promosi
Kesehatan. Petunjuk Praktis. Gadjah
SIMPULAN Mada University Press.
Berdasarkan hasil dan pembahasan Green, L.W. 2005, Health Program Planning
gizi seimbang sarapan pagi pada anak-anak Approach, Mc Graw Hill, New York
sekolah dasar negeri di Pondok Labu, Jakarta Hardiansyah. 1998, Kebiasaan Makan Pagi
Selatan Tahun 2012 dapat diambil kesimpulan dan Jajanan Anak Sekolah Peserta
bahwa kegiatan penyuluhan gizi yar,g Program Makanan Tambahan Anak
dilakukan di SDN 04 dan SDN 09 Pondok labu Sekolah PMTAS di KabuPaten Bogor,
membiasakan diri sarapan pagi setiap hari. Kesehatan Murid SD, Laporan Penelitian
Diharapkan di masa yang akan datang Gizi, Puslitb ang Gizi Bogor.
penyuluhan gizi ini dapat diadakan secara Irawati, dld<,1992 Pengetahuan Gizi Murid SD
berkala oleh guru dan tim UKS di sekolah agar dan SLTP Kotamadya Bogor, Penelitian
semua anak dapat mengetahui dampak dan Gizi dan Makanan, Puslitbang Gizi. Jilid
manfaat sarapan pagi dan pengetahtan gizl 15. Bogor
kesehatan laiwtya yang dapat meningkatkan Jalal, Fasli dan Sumali,2002. Gizi dan Kualitas
status kesehatan anak-anak sekolah. Hidup, Widya Karya Pangan dan Gizi
14, PUSPITEK
Judarwanto , W. 2009, Perilaku Makan Anak
Sekolah,
las
:izi
wk
H
[L{-R.\-A TL\TIAH DIES NATAIIS KE 51 UPN " VETERAN " JAKARTA t3
t2