Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Camp
Building
GRAND
Capacity
STRATEGIC
set up for EXTREME
business PRODUCTIVITY
Management
plan 2020 Development
People
Master G-Coach
ABI DARWIS
CBNLP. CNLPC - NFNLP, USA
LoA Coach - Asean CA
Facil & Licensed Partner
Markplus Ins tute
Cer fied BNSP Marke ng
SOLO
(Brand-Sales-Service) TAWANGMANGU
IMA - DKI
PIKIRKAN HAL-HAL
DIATAS
KEMUSTAHILAN
Elon Musk, Founder & CEO of SpaceX
DIATAS
KEMUSTAHILAN
Elon Musk, Founder & CEO of SpaceX
SULIT.
BEKERJA
KERASLAH.
(Ali Imron 139, Al Insyiroh 7)
GREAT
BUSINESS
PILLAR’S
WHAT?
COST 04 01 OMSET
PROFIT
HOW? KEPUASAN
KINERJA (SDM) 03 02 PELANGGAN
CREATE
MONEY
05 ORGANIZATION
GREAT HAPPINESS
BUSINESS LEADERSHIP 06
WHY?
08 HUMAN DIGNITY
PILLAR’S CREATE
LIFE
BUSINESS OWNER SPIRITUALITY
MENTALITY (DNA) 07 09 (IDEOLOGY)
MINDSET
EKSEKUSI
STRATEGI 9 Great Business Pillar’s by Coach Dr. Fahmi
GREAT
LEADERSHIP
PILLAR’S
GREAT
LEADERSHIP
PILLAR’S
02
... mudah menyerah. ... bertahan dalam menghadapi rintangan.
RINTANGAN
03
... melihat usaha sebagai kesia-siaan. ... melihat usaha sebagai menuju menjadi hebat.
USAHA
04
... mengabaikan kri k yang membangun. ... belajar dari kri k.
KRITIK
05
... merasa terancam dari kesuksesan ... mengambil pelajaran dan inspirasi dari
KESUKSESAN
orang lain. kesuksesan orang lain.
ORANG LAIN
Sebagai hasil, mereka tidak berkembang dan Sebagai hasil, mereka mencapai potensi
meraih jauh dibawah dari yang seharusnya bisa mereka raih. maksimal mereka.
Business Owner
MENTALITY
“
Semakin besar kekuatan
yang kita miliki, semakin
besar pula tanggung jawab
yang kita tanggung.
“
- Uncle ben (Spiderman 2)
#ThinkBIG
Bagaimana Berfikiran Besar?
01
Tujuan/Goal yang
sangat menantang/ Tidak ada kata
menakutkan
05 02 dak mungkin
PRINSIP POLA PIKIR
PEMILIK BISNIS
04 03
Tagih brutal Tentukan Angka
terhadap hasil yang memaksa
KUASA PEMILIK BISNIS
(BUSINESS OWNER)
01. UANG
02. QUALITY
03. PARTNER
04. LEGALITAS
05. RISET
KUASA 01.
SISTEM FINANCE
05. 02.
STOCK PROMOTION
KUASA
SISTEM
04. 03.
DAILY SUMBER DAYA
OPERATION MANUSIA
BISNIS adalah
tentang MEMBANGUN.
01 KARAKTER
02 KAPASITAS
03 KAPABILITAS
04 KOMPETENSI
05 DISIPLIN
GRIT - GROUNDED
OTOT
(KETAHANAN)
OTOT FISIK
(KETAHANAN)
SPIRITUAL
OTOT
(KETAHANAN)
EMOSI
OTOT
(KETAHANAN) MENCAPAI STAMINA
KOMPLEKSITAS JANGKA
AMBANG PANJANG
BARU
OTOT
(KETAHANAN)
OTAK
OTOT
(KETAHANAN)
SOSIAL
OTOT
(KETAHANAN)
RASA SAKIT
by Coach Dr Fahmi
Find
purpose
Deal with
Live dreams
challenges and
problem
Lack of
self-confidence
THE
COMFORT COMFORT
ZONE
FEAR
ZONE
LEARNING
ZONE
GROWTH
ZONE
ZONE Feel safe and
in control Find
excuses
Acquire Set new
Be affected
new skills goals
by others’ opinions
Extend your
confort zone
Conquer
objec ves
7T
Skills
Sales Force
2 Targeting
Agar Tenaga Tak
Terbuang Percuma 4 Tangible
Kesan Pertama
yang Tak Terlupakan
6 Team
Together Everyone
Achieves More
1 Territory
Mengenal
Tactic Trust
3
Medan Perang
Modal Penting
Technology
7
Menjadi Manusia,
5
Bernilai Jutaan
Bukan Serigala
Bekerja dengan Dolar
Smart
Jika Anda ingin merubah
BUAHNYA
maka Anda harus merubah dulu
AKARNYA.
Jika Anda ingin merubah yang
TERLIHAT,
Anda harus merubah yang
TAK TERLIHAT
terlebih dahulu.
- T. Harv Eker
Source: Coach Dr. Fahmi
PT Darwis Fama Mafa ( Holding Company)
01. SEGMENTATION
01. SEGMENTATION
“
SEGMENTATION IS ABOUT
VIEWING YOUR MARKET
“
CREATIVELY
(HERMAWAN KARTAJAYA)
Berikut ini variabel/kriteria yang umum digunakan sebagai
dasar dalam melakukan segmentasi:
JENIS SIKLUS
USIA KELAMIN KELUARGA
PENGELUARAN PEKERJAAN
Survivors, Sustainers,
Experiential, Emulators, GAYA HIDUP
SEGMENTASI GAYA Direktif, Emotif,
KOMUNIKASI Replektif, Suportif
Achievers PSIKOGRAFIS
SEGMENTASI DEMOGRAFIS
Membagi pasar berdasarkan bagaimana target pelanggan menggunakan,
membeli dan melakukan aktivitas lain yang terkait dengan kategori produk kita.
STATUS POLA
LOYALITAS FREKUENSI
KONSUMEN KONSUMSI
Tidak loyal, sedang, Pemakai produk kita (user), Pemakai rutin, Harian, mingguan,
sangat loyal pemakai produk kompetitor, pemakai tidak rutin bulanan
bukan pemakai (nonuser)
UNTUK PELANGGAN INSTITUSI
(BUSINESS-TO-BUSINESS)
SEGMENTASI DEMOGRAFIS
Membagi pasar berdasarkan bagaimana target pelanggan menggunakan,
membeli dan melakukan aktivitas lain yang terkait dengan kategori produk kita.
Pengambil keputusan, Kerja sama jangka Tunai, kredit Sudah menjadi klien,
pengguna produk, pembeli panjang, sekali beli, klien kompetitor, belum
teknis, dan seterusnya lelang terbuka, lelang menjadi klien
tertutup.
? Tybout dan Grayson (2010)
menganjurkan agar ditahap awal
para pemasar menggunakan
APA KRITERIA SEGMENTASI segmentasi berdasarkan variabel
perilaku, yaitu status konsumen.
YANG DIANJURKAN UNTUK Alasan: segmentasi dengan
DILAKUKAN DI TAHAP variabel ini langsung memberikan
gambaran tentang “what’s next”-
AWAL? nya.
CONTOH SEGMENTASI
perilaku untuk Bali Zoo (Kebun binatang di Bali)
SEGMEN SEGMEN
1 3 1 3
COMPETITIVE COMPETITIVE
SEGMENT SIZE SEGMENT ADVANTAGE SITUATION
GROWTH
Pastikan bahwa Pastikan bahwa Pastikan Anda
segmen tersebut Pastikan bahwa perusahaan sudah
cukup besar dan segmen tersebut memiliki cukup mempertimbangka
bisa memberikan memiliki peluang kekuatan dan n tingkat kompetisi
profit bagi untuk tumbuh di kemampuan untuk di segmen tersebut
perusahaan. masa depan melayaninya
Kriteria Dalam Memilih Segmen
TABEL ANALISA
SS SG CA CS NILAI
SEGMEN
(1-10) (1-10) (1-10) (1-10) TOTAL
SS SG CA CS NILAI
SEGMEN
(1-10) (1-10) (1-10) (1-10) TOTAL
Sektor
6 4 6 4 20
Pertambangan
Sektor
4 5 5 4 18
Perkebunan
Sektor
3 4 4 4 15
Pertanian
Sektor
6 6 5 4 21
Konstruksi
SEGMENTASI TARGETING
Setelah menganalisa segmen-segmen tersebut berdasarkan 4 kriteria
Perusahaan alat berat di atas menggunakan (segment size, segmen growth, competitive advantage dan
kriteria segmentasi demografi “jenis competitive situation) disimpulkan bahwa urutan prioritas sektor
yang akan dibidik adalah:
industri”, sehingga diperoleh 4 segmen: 1.Sektor konstruksi
sektor tambang, perkebunan, pertanian, dan 2.Sektor pertambangan
3.Sektor perkebunan
konstruksi. 4.Sektor pertanian
? Secara umum, proses targeting
akan berujung pada dua
kesimpulan berikut:
APA HASIL DARI SEBUAH Penentuan segmen mana
PROSES TARGETING yang dibidik dan segmen
YANG DILAKUKAN mana yang tidak dibidik
PERUSAHAAN? dan/atau
Penentuan prioritas di
antara segmen-segmen yang
dibidik
SEGMENTATION-TARGETING
Contoh untuk Variabel Geografis
DESA
KOTA
SEGMENTATION-TARGETING
Contoh untuk Variabel Geografis
SEGMENTATION TARGETING
Bank Rakyat Indonesia membagi Dalam kasus ini BRI membidik kedua
pasar consumer banking-nya segmen tersebut. Untuk itu BRI
menggunakan “peluru” yang berbeda-
menjadi dua segmen utama: beda di setiap segmen. “Peluru”
desa dan kota. tersebut berupa produk, promosi dan
saluran distribusi (place) yang
berbeda untuk tiap segmen.
SEGMENTATION-TARGETING
Contoh untuk Variabel Demografis
TETAP
SEGMENTATION TARGETING
Yayasan sosial bisa mensegmentasi Target utama adalah segmen A dan D
donaturnya berdasarkan dua kriteria (ditandai dengan 2 bintang),
demografis: 1) Tingkat pengasilan 2) Jenis Sedangkan target sekunder adalah
penghasilan. Yang tergolong dalam segmen B dan E. Meskipun segmen A
penghasilan tetap adalah karyawan,
dan D sama prioritasnya, namun
sedangkan penghasilan tidak tetap adalah
pengusaha dan profesional (dokter, pendekatan yang digunakan akan
pengacara, dsb.) berbeda karena jenis penghasilannya
berbeda.
SEGMENTATION-TARGETING
Contoh untuk Variabel Psikografis
PUMA DI INDIA
BRAND
VALUE
PRICE
SEGMENTATION-TARGETING
Contoh untuk Variabel Psikografis
SEGMENTATION TARGETING
SEGMENTATION TARGETING
TAGLINE
POSITIONING
Bagi (target segment), (brand name) adalah (frame of
reference) yang memberikan (point of differentiation)
karena hanya (brand name) yang (reason to believe)
POSITIONING AQUA
Bagi masyarakat Indonesia yang peudli dengan kualitas hidup, AQUA adalah air minum dalam
kemasan yang memberikan manfaat bagi kesehatan keluarga, masyarakat dan lingkungan karena
hanya AQUA yang berasal dari sumber air piliham, diproses secara lebih higienis, serta aktif
dalam pemberdayaan kesehatan masyarakat dan lingkungan.
C S T
P C
ARCHITECT-
ARCHITECT-
E3 TURE
TURE C3
C OUTLOOK
OUTLOOK C SCORECARD
SCORECARD
Designing Aligning
C V S
4C-Diamond STV-Triangle PCS-Circle
Sebelum merancang Setelah memahami Arsitektur bisnis adalah Arsitektur bisnis Melalui berbagai pengukuran
suatu strategi bisnis, gambaran suatu grand design harus diselaraskan dan manajemen, perusahaan
perlu dilakukan lingkungan bisnis di yang akan menjadi dengan harus menyeimbangkan
peninjauan terhadap masa depan landasan aktifitas bisnis kepentingan kepentingan dari berbagai
situasi bisnis di masa barulah dapat perusahaan. berbagai pihak pihak yang terkait dengan
mendatang. dirancang suatu yang berkaitan aktifitas bisnis perusahaan.
arsitektur bisnis. dengan aktifitas
bisnis suatu
perusahaan.
Market-ing Sub-Model dari SME:
Outlook, Architecture, dan Scorecard
C S T
P C
ARCHITECT-
ARCHITECT-
E3 TURE
TURE C3
C OUTLOOK
OUTLOOK C SCORECARD
SCORECARD
Designing Aligning
C V S
4C-Diamond STV-Triangle PCS-Circle
• Perusahaan (company) harus memperkirakan situasi bisnis yang akan dihadapi pada masa mendatang (future oriented), misalnya
1,3, atau 5 tahun mendatang.
• Terdapat 4 hal yang harus dicermati: perubahan (change), pesaing (competitor), pelanggan (customer), dan
• perusahaan (company).
• Perubahan (change) meliputi perubahan teknologi, ekonomi, politik-legal, sosial-budaya, dan pasar.
• Dengan suatu outlook, perusahaan dapat mengetahui apakah masih fit dengan kondisi di masa mendatang tersebut untuk
menjadi perusahaan yang kompetitif atau tidak
• Fit berarti memiliki sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi yang diperlukan untuk dapat bertahan atau bahkan unggul dalam
lingkungan bisnis di masa mendatang.
Market-ing Sub-Model dari SME:
Outlook, Architecture, dan Scorecard
C S T
P C
ARCHITECT-
ARCHITECT-
E3 TURE
TURE C3
C OUTLOOK
OUTLOOK C SCORECARD
SCORECARD
Designing Aligning
C V S
4C-Diamond STV-Triangle PCS-Circle
• Scorecard dipergunakan untuk mengevaluasi apakah arsitektur bisnis yang diimplementasikan dapat
memuaskan ketiga stakeholders utama perusahaan, yaitu: karyawan (people), pelanggan (customer), dan
pemegang saham (shareholder).
• PCS-Circle merupakan refleksi interaksi di antara ketiga stakeholder utama perusahaan.
• Untuk membuat pelanggan menjadi puas, terlebih dahulu karyawan harus dibuat menjadi puas.
• Namun pemegang saham harus dipuaskan terlebih dahulu sebelum mereka membuat karyawan senang.
Market-ing Sub-Model dari SME:
Outlook, Architecture, dan Scorecard
C S T
P C
ARCHITECT-
ARCHITECT-
E3 TURE
TURE C3
C OUTLOOK
OUTLOOK C SCORECARD
SCORECARD
Designing Aligning
C V S
4C-Diamond STV-Triangle PCS-Circle
CHANGE
Certain/Uncertain Important/Unimportant
Technology
Market
Value-supplier Value-demander
COMPETITOR CUSTOMER
Winner, Loser, Emerging
TOWS Committed, Lost, New
Examination
Value-decider
COMPANY
Existing-competence, Risk-attitude, Stretch-possibilities
CHOICE
Go/Invest No Go/Hold
Harvest Divest
4C DIAMOND
4C Analysis - CHANGE
Value-migrator
Value-migrator CHANGE
CHANGE
Certain/Uncertain Important/Unimportant
Technology
Certain/Uncertain Important/Unimportant
Technology
Market
Examination
Market
Value-decider
Harvest Divest
Value-migrator
CHANGE
Certain/Uncertain
Technology
Important/Unimportant
▪ C kedua adalah COMPETITOR
Value-supplier
COMPETITOR
Value-demander
CUSTOMER
▪ Competitor dapat menjadi lemah dan bahkan keluar
Winner, Loser, Emerging
TOWS Committed, Lost, New
CHOICE
Go/Invest No Go/Hold
Harvest Divest
4C DIAMOND
4C - CUSTOMER
Value-migrator
CHANGE
Certain/Uncertain Important/Unimportant
Technology
Value-supplier
▪ Customer merupakan value-demander
Market
Value-supplier Value-demander
COMPETITOR CUSTOMER
Winner, Loser, Emerging
TOWS Committed, Lost, New
▪ Customer dapat menjadi loyal (committed)
Examination
COMPANY
Existing-competence, Risk-attitude, Stretch-possibilities
CHOICE
Go/Invest No Go/Hold
Harvest Divest
4C DIAMOND
4C - COMPANY
▪ C keempat adalah COMPANY
Value-migrator
Value-supplier
Market
Value-demander
▪ Harus dilakukan analisis terhadap existing
COMPETITOR CUSTOMER
Winner, Loser, Emerging
TOWS Committed, Lost, New competence pada perusahaan
Examination
CHOICE
Go/Invest No Go/Hold
▪ Untuk memilih tergantung pada risk attitude
Harvest Divest
perusahaan
4C DIAMOND
4C - COMPANY Ilustrasi
Value-migrator
CHANGE
Certain/Uncertain Important/Unimportant
Technology
Market
Value-supplier Value-demander
COMPETITOR CUSTOMER
Winner, Loser, Emerging
TOWS Committed, Lost, New
Examination
CHANGE
Certain/Uncertain Important/Unimportant
Technology
Market
Value-supplier Value-demander
COMPETITOR CUSTOMER
Winner, Loser, Emerging
TOWS Committed, Lost, New
Examination
Value-decider
▪ Semakin banyak pemain global yang COMPANY ▪ Customer memiliki semakin banyak
Existing-competence, Risk-attitude, Stretch-possibilities