Вы находитесь на странице: 1из 15

PT.

FEDERAL INTERNATIONAL

HAZARDOUS SUBSTANCES MANAGEMENT PROCEDURE


PROSEDUR PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA

Document No.
FI-HSE MS-PROC-23-01
(Rev. 01)
Doc. No. Rev.
HAZARDOUS SUBSTANCES
MANAGEMENT PROCEDURE FI-HSE MS-PROC-23-01 01
PROSEDUR PENGELOLAAN BAHAN- Issued Date Page
BAHAN BERBAHAYA
Juni 1st 2018 Page 2 of 15

APPROVAL SHEET
(Lembar Persetujuan)

Prepared/Revised by Yudi Nofianto


HSE Coordinator Juni 1st, 2018
Sign

Reviewed by H. Suparto Juni 1st, 2018


Rig Superintendent
Sign

Acknowledge by Mirza Achmad Juni 1st, 2018


General Manager
Sign

Approval by Azmil Rahman Juni 1st, 2018


Director Sign
Doc. No. Rev.
HAZARDOUS SUBSTANCES
MANAGEMENT PROCEDURE FI-HSE MS-PROC -23-01 01
PROSEDUR PENGELOLAAN BAHAN-
Issued Date Page
BAHAN BERBAHAYA
Juni 1st 2018 Page 3 of 15

DOCUMENT REVISION PAGE


(DOKUMEN PERUBAHAN HALAMAN)

REV. SECTION SUB-SEC. PARAGRAPH CHANGE ISSUED DATE AUTHORIZED BY


(Bagian) (Sub- REQUEST # (Tanggal (Wewenang oleh)
Bagian) (Permintaan Penerbitan)
Perubahan)

00 - - - Initial Release Okt 01rd, 2014 HSE Coordinator

Additional
01 All All All Instructions and Juni 01rd, 2018 HSE Coordinator
Change of Format
Doc. No. Rev.
HAZARDOUS SUBSTANCES
MANAGEMENT PROCEDURE FI-HSE MS-PROC -23-01 01
PROSEDUR PENGELOLAAN BAHAN-
Issued Date Page
BAHAN BERBAHAYA
Juni 1st 2018 Page 4 of 15

DOCUMENT DISTRIBUTION LIST


(DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN)

DOCUMENT DISTRIBUTION DISTRIBUSI DOKUMEN


The Hazardous Substances Management Prosedur Pengelolaan Bahan-Bahan
Procedure only distributed to the personnel Berbahaya ini hanya didistribusikan
whose name is written in the HSE kepada personil yang namanya masuk
Procedure distribution list. Distribution dalam daftar distribusi Prosedur K3LL ini.
number uses the following rule: Nomor distribusi memakai aturan sebagai
berikut:

Distribution
No. Manual Holders
Status
(Distribusi (Pemegang Buku)
No.)
HSE Document Controller and HSE Coordinator (regulatory Controlled
00 (Terkendali)
and Complience)
Controlled
01 Director (Terkendali)
Controlled
02 General Manager (Terkendali)
Controlled
03 HRD & G.A Dept (Terkendali)
Controlled
04 Rig Superintendent (Terkendali)
Controlled
05 ToolPusher (Terkendali)
Controlled
06 Materialman (Terkendali)
Controlled
07 Third Party (Terkendali)
Doc. No. Rev.
HAZARDOUS SUBSTANCES
MANAGEMENT PROCEDURE FI-HSE MS-PROC -23-01 01
PROSEDUR PENGELOLAAN BAHAN-
Issued Date Page
BAHAN BERBAHAYA
Juni 1st 2018 Page 5 of 15

TABLE OF CONTENT DAFTAR ISI


Section Description Diskripsi Page
Bab (Halaman)

1 Introduction Pendahuluan 5

2 General Procedure Outline Kerangka Prosedur Umum 6


Doc. No. Rev.
HAZARDOUS SUBSTANCES
MANAGEMENT PROCEDURE FI-HSE MS-PROC -23-01 01
PROSEDUR PENGELOLAAN BAHAN-
Issued Date Page
BAHAN BERBAHAYA
Juni 1st 2018 Page 6 of 15

1. INTRODUCTION 1. PENDAHULUAN

1.1 Scopes 1.1 Lingkup


This procedure of control covers the Prosedur pengendalian ini meliputi
general procedure outline, know how to garis besar prosedur umum, cara
handle, monitoring, the exposure of mengatasi, monitor, menjelaskan
material effected to health or its material yang berpengaruh pada
environment. kesehatan dan lingkungan

1.2 Objectives 1.2 Tujuan


To establish minimum industrial Untuk menetapkan pengendalian dan
hygiene controlling and monitoring to monitor kebersihan industri minimal,
accurately assure that employees and untuk memastikan secara akurat
subcontractor personnel protection bahwa karyawan dan karyawan
from exposure of the hazardous subkontraktor terlindung dari
substances that could cause munculnya bahan-bahan berbahaya
occupational illness and to ensure yang dapat menyebabkan penyakit,
compliance with the governmental dan untuk meyakinkan bahwa apa
regulations and or other international yang dilakukan sesuai dengan
safety regulations. peraturan pemerintah dan peraturan
keselamatan internasional lainnya.

1.3 Responsibility 1.3 Tanggung Jawab


 The HSE Coordinator is  HSE Coordinator bertanggung
responsible for the development jawab dalam pengendalian dan
and maintenance of the control penyempurnaan prosedur.
procedure, for managing, control
and updates the procedure.

 Rig Superintendent/Rig Manager  Rig Superintendent/Rig Manager


and Supervisors are responsible dan Pengawas bertanggung
for applying this control procedure jawab dalam penerapan
and take action for any hazard pengendalian prosedur dan
violations that may affect to health mengambil tindakan apabila ada
and environment. pelanggaran yang
membahayakan bagi kesehatan
dan lingkungan.
 Employees and Sub Contractor  Karyawan dan personil
personnel participate in obtaining Subkontraktor ikut serta dalam
controlling the substance hazards pengendalian bahan berbahaya
by wearing devices during work. dengan memakai alat-alat
Employees and Sub Contractor pelindung pada saat bekerja.
personnel are also has responsible Karyawan dan personil Sub
to comply with procedure and work kontraktor juga bertanggung
practices that are assigned to jawab atas prosedur dan cara
protect them and other from kerja aman untuk melindungi
potential hazards. mereka dan orang lain dari
potensi bahaya.
Doc. No. Rev.
HAZARDOUS SUBSTANCES
MANAGEMENT PROCEDURE FI-HSE MS-PROC -23-01 01
PROSEDUR PENGELOLAAN BAHAN-
Issued Date Page
BAHAN BERBAHAYA
Juni 1st 2018 Page 7 of 15

2. GENERAL PROCEDURE OUTLINE 2. KERANGKA PROSEDUR UMUM

PT. FEDERAL INTERNATIONAL will PT. FEDERAL INTERNATIONAL


comply with government regulation akan mentaati peraturan pemerintah
especially for hazardous substances tentang bahan berbahaya
from Manpower Department and the khususnya peraturan yang
Environmental Impact Agency. dikeluarkan oleh Departemen
However the following control of Tenaga Kerja, Departemen
"Substances Hazardous" should be Perindustrian, Departemen
applied for the operations: Kesehatan dan Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan.
Namun demikian berikut adalah
ketentuan pengendalian "Bahan
Berbahaya" yang diterapkan dalam
operasi:
 All substances in use will be  Semua bahan-bahan
recorded on a controlled list, berbahaya yang digunakan
dicatat dalam daftar
pengendalian,
 All corresponding Material Safety  Semua bahan berbahaya
Data Sheets (MSDS) will be dilengkapi dengan Lembar
maintained, Data Keselamatan Bahan
Berbahaya (Material Safety
Data Sheet/ MSDS) yang
benar,
 Addition of a substance to the  Penambahan bahan-bahan
controlled list will require a berbahaya lain untuk
special controlled assessment, keperluan operasi harus
dimasukan dalam daftar,
sedangkan penilaian resiko
dan pengendaliannya
dilakukan secara intensif,
 Clear instructions,  Instruksi, dokumentasi,
documentation, forms, and formulir dan prosedur yang
procedures will be issued, jelas dikeluarkan oleh bagian-
bagian terkait,
 Adequate training will be  Pelatihan yang sesuai untuk
provided for personnel, karyawannya akan
disediakan,
 Personnel exposed to hazard not  Personil yang terpapar
reasonably controllable by other sumber bahaya tetapi tidak
means, will be provided with terpantau kadar paparannya
suitable Personal Protective harus dilengkapi dengan alat
Equipment (PPE), pelindung diri (APD) yang
sesuai,
 Where necessary, personnel  Para personil yang terpapar
exposed to a hazard, will bahan berbahaya akan
undergo exposure monitoring dipantau dan diamati
and health surveillance, kesehatannya.
 Adequate Records will be  Pencatatan sistem
pengendalian bahan
Doc. No. Rev.
HAZARDOUS SUBSTANCES
MANAGEMENT PROCEDURE FI-HSE MS-PROC -23-01 01
PROSEDUR PENGELOLAAN BAHAN-
Issued Date Page
BAHAN BERBAHAYA
Juni 1st 2018 Page 8 of 15

maintained in a suitable and berbahaya dilakukan dalam


accessible format, format yang sesuai dan dapat
ditindak lanjuti,
 Efektivitas prosedur dan
 The effectiveness of the proses implementasinya akan
procedure will be monitored by dipantau oleh HSE
the HSE Coordinator Coordinator.

2.1 Nature of Hazardous Substances 2.1. Sifat Alamiah dari Bahan


Berbahaya
Chemical substances can affect the Paparan bahan kimia dapat
health of individuals exposed to them in mempengaruhi kesehatan
a number of ways, e.g.: karyawan, dimana bahan tersebut
dapat mengenainya dengan
berbagai cara, antara lain:
 Inhalation; damaging the respiratory  Bila terhirup; dapat merusak
system, sistem pernafasan,
 Inhalation followed by absorption  Bila terhirup diikuti terserap ke
into the bloodstream; damaging dalam aliran darah; dapat
various organs of the body, merusak organ tubuh,
 Irritation to the eyes, nose and  Dapat terjadi iritasi pada mata,
respiratory tract, hidung dan jalur pernafasan,
 Absorption through the skin directly  Dapat terserap melalui kulit yang
into the bloodstream, secara langsung masuk aliran
darah,
 Ingestion and subsequently
 Bila termakan, kemudian akan
absorption into the bloodstream.
terserap masuk aliran darah.
Of the above, the main route of entry of
Dari keterangan di atas, jalan utama
hazardous substances into the body is
masuknya bahan berbahaya ke dalam
inhalation due to the large surface area of
tubuh adalah melalui cara terhirup
the respiratory system and its vulnerability
dikarenakan luasnya area permukaan
to damage.
sistem pernafasan dan mudahnya
kerusakan pada daerah tersebut.
It is convenient to consider chemicals that
Bentuk-bentuk bahan kimia yang
pose a health hazard in the following
membahayakan kesehatan dikategorikan
categories:
sebagai berikut:
 Dust,
 Debu,
 Fumes,
 Asap,
 Mist,
 Kabut,
 Vapour,
 Uap,
 Gas or liquid.
 Gas atau cairan
Doc. No. Rev.
HAZARDOUS SUBSTANCES
MANAGEMENT PROCEDURE FI-HSE MS-PROC -23-01 01
PROSEDUR PENGELOLAAN BAHAN-
Issued Date Page
BAHAN BERBAHAYA
Juni 1st 2018 Page 9 of 15

2.2 Control 2.2. Pengendalian

2.2.1 Assessment 2.2.1. Penilaian


An assessment of the risk associated Penilaian resiko yang berkenaan
with the use of hazardous dengan penggunaan bahan
substances has to be made. berbahaya harus disiapkan.

The assessment has to set out Penilaian tersebut harus meliputi


eventual limitations, control batasan kejadian, pengukuran
measures, Personal Protection pengendalian, Alat Pelindung Diri
Equipment required, and any yang diperlukan, dan pemantauan
monitoring required. yang diperlukan.

2.2.2 Control of Exposure 2.2.2. Pengendalian Paparan

When exposures are measured, the Bilamana paparan terukur, maka


following hierarchy must be beberapa urutan pengendalian
considered in turn. The use of harus dipertimbangkan secara
Personal Protective Equipment must bergantian. Pemakaian Alat
only be a ‘last resort’ if all other Pelindung Diri hanya merupakan
control measures are not reasonably “usaha terakhir”, jika cara
practicable. pengukuran lain tidak dapat
dilakukan. Urutan pengendalian
tersebut adalah:

 elimination of the substance  pemusnahan bahan secara


altogether, bersamaan,
 substitution with a less  penggantian dengan bahan
hazardous substance or a less atau bentuk yang kurang
hazardous form of the same berbahaya dari bahan yang
substance, sama,
 total enclosure of the process  penutupan total suatu
to eliminate the possibility of proses untuk menghilangkan
exposure, kemungkinan dari paparan,
 partial enclosure with local  penutupan sebagian dengan
exhaust ventilation to ensure ventilasi lokal untuk
control, meyakinkan pengendalian,
 local exhaust ventilation only,  hanya dengan ventilasi
lokal,
 perancangan ventilasi umum
 general ventilation only
untuk mengurangi
designed to dilute concentrations
konstentrasi bahan
of substances in the workplace
berbahaya di tempat kerja
to acceptable levels,
pada tingkat yang dapat
diizinkan,
 reduce the number of  pengurangan jumlah pekerja
employees exposed to a yang terpapar terhadap
substance or the period of
Doc. No. Rev.
HAZARDOUS SUBSTANCES
MANAGEMENT PROCEDURE FI-HSE MS-PROC -23-01 01
PROSEDUR PENGELOLAAN BAHAN-
Issued Date Page
BAHAN BERBAHAYA
Juni 1st 2018 Page 10 of
15

exposure, bahan berbahaya atau


pengurangan waktu
paparan,
 improve housekeeping,
 pemeliharaan kebersihan,
 provide safe storage and
disposal facilities,  penyediaan fasilitas
penyimpanan dan
pembuangan yang aman,
 provide suitable Personal
Protective Equipment,  penyediaan Alat Pelindung
Diri yang sesuai,
 prohibit eating, drinking and
smoking in contaminated areas,  pelarangan makan, minum
dan merokok di tempat yang
terkontaminasi,
 provide facilities for washing,
changing and storage of  penyediaan fasilitas
contaminated clothing. mencuci, tempat ganti dan
penyimpanan pakaian yang
terkontaminasi.
2.2.3 Maintaining Control Measures
2.2.3. Pengukuran Pengendalian
Visual checks on all engineering
control measures should be carried Pemeriksaan visual pada
out at least once per week. Use seluruh proses perekayasaan
instrument require for the dan operasi harus dilakukan,
measurements, especially leak dimana pengukuran
condition. pengendalian dilakukan minimal
satu kali sebulan. Karyawan
yang terlibat dalam pekerjaan ini
menggunakan instrument yang
diperlukan untuk pendeteksian
dan pengukuran lingkungan,
terutama pengukuran adanya
bocoran bahan berbahaya.
Local Exhaust Ventilation facility or
plant should additionally be subject Fasilitas ventilasi lokal pada
to thorough examination and test. bangunan diyakinkan cukup
The scope of this will vary according tersedia. Lingkupnya akan
to the complexity of the system but bervariasi sesuai dengan
should at re-circulating systems, kompleksitas dari sistem, tetapi
measurement of the concentration of pada umumnya dilakukan pada
contaminant in the returned air. sistem sirkulasi ulang dengan
pengukuran konsentrasi
kontaminan dari udara balik.
2.2.4 Exposure Monitoring
2.2.4 Pemantauan Paparan
Monitoring of exposures will be
necessary in the following Pemantauan paparan diperlukan
circumstances: untuk pemeriksaan terhadap
beberapa keadaan sebagai
1. When it is necessary to detect berikut:
loss of control of a substance at 1. Jika diperlukan, maka pada
an early stage to prevent serious tahap awal perlu dilakukan
Doc. No. Rev.
HAZARDOUS SUBSTANCES
MANAGEMENT PROCEDURE FI-HSE MS-PROC -23-01 01
PROSEDUR PENGELOLAAN BAHAN-
Issued Date Page
BAHAN BERBAHAYA
Juni 1st 2018 Page 11 of
15

damage to health, pemantauan untuk mengetahui


potensi gangguan bahan
berbahaya yang perlu dihindari
untuk tidak terjadi penyakit
pada karyawan,
2. To demonstrate that the exposure
limit is not being exceeded, 2. Untuk mengetahui potensi
bahaya pencemaran dan
peledakan,
3. Monitoring should be carried out
by suitably trained personnel. 3. Pemantauan dilakukan oleh
personil yang terlatih.
2.2.5 Health Surveillance
2.2.5 Pengamatan Kesehatan
Health surveillance should be
instituted where it is appropriate. It is Pengamatan kesehatan dilakukan
needed when employees are pada saat yang sesuai, antara lain
exposed to substances for which: terhadap pekerja yang terpapar
bahan berbahaya, dimana pasa
saat itu dengan alasan:
 An identifiable disease or
adverse health effect may be  Suatu penyakit yang
related to exposure, diidentifikasi adanya efek
yang kurang menguntungkan
bagi kesehatan karena
paparan,
 There is a good chance that the
condition may occur under the  Merupakan kesempatan yang
circumstances, baik untuk perbaikan,
kemungkinan kondisi serupa
tidak akan terjadi sekitarnya,
Some examples of appropriate health
surveillance techniques are: Beberapa contoh untuk teknik
pengamatan kesehatan yang
tepat adalah:
 skin inspections for personnel
working with mineral oils,  pemeriksaan kulit bagi
personil yang bekerja dengan
minyak mineral,
 blood or urine tests for some
solvent workers,  tes darah dan urin bagi
personil yang bekerja dengan
bahan pelarut,
 lung function tests for
employees working with  uji fungsi paru-paru bagi
isocyanides and welding fumes. personil yang bekerja dengan
isosianida dan asap las.
2.2.6 Information, Instruction and
Training 2.2.6 Informasi, Instruksi dan Pelatihan

Employees who are handling


hazardous substances will be Bagi para pekerja yang menangani
provided with information and training bahan berbahaya diberikan
on the following: informasi pelatihan yang sesuai,
 risks to health arising from the antara lain:
use of hazardous substances at  penjelasan bahaya dan resiko
Doc. No. Rev.
HAZARDOUS SUBSTANCES
MANAGEMENT PROCEDURE FI-HSE MS-PROC -23-01 01
PROSEDUR PENGELOLAAN BAHAN-
Issued Date Page
BAHAN BERBAHAYA
Juni 1st 2018 Page 12 of
15

their work, terhadap kesehatan yang timbul


dari penggunaan bahan
berbahaya di tempat kerja,
 results of exposure monitoring in
the workplace.  analisa hasil pemantauan
paparan di tempat kerja.
2.2.7 Stores and Purchasing
Department Controls 2.2.7 Pengendalian Pada Bagian
Pembelian dan Penyimpanan
Only products, chemicals, and
substances that are recommended Hanya produk-produk dan bahan-
by customer/ client and analysed by bahan kimia yang telah
competent staff can be used for direkomendasikan oleh klien dan
PT. FEDERAL INTERNATIONAL telah dianalisa oleh staf yang
operations. kompeten yang dapat dipakai untuk
operasional PT. FEDERAL
INTERNATIONAL
The Stores personnel shall maintain
the system. Petugas Gudang harus
menjalankan sistem tersebut.
When personnel requisitioning
products does not understand the Apabila pemakai tidak mengerti
chemical characteristic and its karakteristik kimia dan implikasi
implication, he should obtain a HSE bahan itu, maka mereka akan
Coordinator review. meminta untuk mendapatkan
penjelasan dari HSE Coordinator.
All major PT. FEDERAL
INTERNATIONAL work-sites will Seluruh tempat kerja PT.
maintain a file containing copies of all FEDERAL INTERNATIONAL
the oil and gas exploration and akan memelihara arsip berisi
production Material Safety Data informasi tentang bahan-bahan
Sheets (MSDS) for products in berbahaya tersebut dengan MSDS
common use within SUPERKRANE yang dikeluarkan oleh perusahaan
MITRA UTAMA. When these eksplorasi dan produksi migas
substances are stocked, yang umum dipakai di PT.
requisitioned, purchased, or shipped FEDERAL INTERNATIONAL .
out to SUPERKRANE MITRA Ketika bahan ini disimpan, dipesan,
UTAMA. work sites, there should be dibeli atau dikirim ke lokasi-lokasi
also being provided with MSDS. kerja, maka bahan-bahan tersebut
juga akan dilengkapi dengan
MSDS.
The Stores personnel shall maintain
a complete, accurate, and up to date
file of all MSDS for all substances in
stock, on the premises, or pending Petugas Gudang harus memelihara
shipping. Apart from specific health kelengkapan, dan keakurasian
implications, this is to act as a source MSDS dari bahan-bahan yang ada.
of information from the Selain untuk mengetahui implikasi
manufacturer/supplier for all aspects kesehatan, juga diperlukan sebagai
of product storage, handling, and sumber informasi untuk seluruh
actions/precautions in case of aspek penyimpanan, penanganan,
accident, fire, breakage, spillage, etc. dan tindakan/ kewaspadaan bila
terjadi kecelakaan, kebakaran,
Signs of the hazards shall apply on
pecah, tumpah, dsb.
Doc. No. Rev.
HAZARDOUS SUBSTANCES
MANAGEMENT PROCEDURE FI-HSE MS-PROC -23-01 01
PROSEDUR PENGELOLAAN BAHAN-
Issued Date Page
BAHAN BERBAHAYA
Juni 1st 2018 Page 13 of
15

all situation, shipping, storage, drums


etc. Put poison sign as indicated on
Label-label tanda bahaya harus
the MSDS.
ada di semua keadaan,
pengangkutan, penyimpanan,
drum, dsb. Tanda-tanda bahaya
2.2.8 Use of Personal Protective dipasang sesuai yang tertera
Equipment (PPE) dalam MSDS.
Where control measures are 2.2.8 Penggunaan Alat Pelindung Diri
instituted, the HSE Coordinator and (APD)
HSE Officer sets out a hierarchy of
Ketika pengukuran pengendalian
measures that must be addressed,
dilakukan, maka HSE Coordinator
before PPE can be considered. PPE
dan HSE Officer menentukan
can only be employed when all the
hierarki pengukuran harus
other measures have been employed
ditentukan, sebelum APD
so far as is reasonably practicable,
dipertimbangkan untuk digunakan.
and the exposure has not been
APD hanya dipakai bilamana
adequately prevented or controlled
pengamanan lain tidak mungkin
by these measures.
dilakukan, dan paparan tidak bisa
Other control measures specified by dicegah atau dipantau oleh proses
the regulations could be any pengukuran tersebut.
combination of the following: Pengukuran pengendalian yang
lain diperinci oleh peraturan-
peraturan yang dapat saja
a) totally enclosed process and
merupakan kombinasi seperti
handling systems,
berikut ini:
b) plant or processes (or systems of a) proses penutupan dan sistem
work) which minimise generation penanganan secara total,
of, or suppress or contain, the
b) tempat kerja atau proses kerja
hazardous dust, fume, etc., and
(sistem kerja) untuk
which limit the area of
meminimalkan timbulnya, atau
contamination in the event of
terkandungnya debu, asap,
spills and leaks,
dsb. yang berbahaya dan
membatasi daerah yang
c) sufficient general ventilation, terkontaminasi dikarenakan
tumpahan atau bocoran,
d) reduction of numbers of
employees exposed and c) ventilasi yang memadai,
exclusion of non-essential d) pengurangan jumlah pekerja
access, yang terbuka dan
e) provision of means for safe pengecualian akses yang tidak
storage and disposal of utama,
substances hazardous to health, e) penyediaan tempat
penyimpanan dan
pembuangan bahan
f) prohibition of eating, drinking, berbahaya yang aman demi
smoking, etc., in contaminated pertimbangan kesehatan dan
areas, lingkungan,
g) provision of adequate facilities for f) larangan makan, minum,
washing, changing and storage of merokok, dsb. di tempat kerja
clothing, including arrangements
Doc. No. Rev.
HAZARDOUS SUBSTANCES
MANAGEMENT PROCEDURE FI-HSE MS-PROC -23-01 01
PROSEDUR PENGELOLAAN BAHAN-
Issued Date Page
BAHAN BERBAHAYA
Juni 1st 2018 Page 14 of
15

for laundering contaminated yang terkontaminasi,


clothing g) penyediaan fasilitas yang
memadai untuk mencuci,
tempat ganti dan penimpanan
pakaian, termasuk pengaturan
pencucian pakaian kering
yang terkontaminasi
PT. FEDERAL INTERNATIONAL

HAZARDOUS SUBSTANCE MANAGEMENT FLOWCHART

A. PREPARATION B. MOVING OF HAZ. SUBSTANCES C. CONTROL & AUDIT


COORD: HSE Dept./ Adm. Dept. COORD: 1. STORAGE & PUR. COORD : HSE Dept.
2. USER
INSPECTION/ AUDIT – By HSE Dept.
Ref : Safety Act 1970 and Other Industrial Rules: B.1. MANUFACTURE/FABRICATOR
- TRAINING
- POLICY - SAFE HANDLING
- MSDS - UNSAFE ACT
- HANDLING - UNSAFE CONDITION
DELIVERY ORDER
- STORAGING - MSDS DATA
- NATURE OF HAZARD - RISK ASSESSMENT
- MEDICAL - CONTAMINATION
- RISK TO HEALTH - LEAKS
- REFRESHMENT B.2 PURCAHSING DEPT.
- OTHERS MEDICAL HEALTH SURVEILANCE – DOCTOR/
- MSDS DATA
- ORDERING
MEDIC
- STORAGING
- LABELS
- SAFETY SIGN - IDENTIFY DISEASES
- HAZARD SIGN EFFECT TO :
- STOCK DATA SKIN, BLOOD, URINE TEST, LUNG
- STORAGE & WORKSITE FUNCTION
- SAFE HANDLING
- USE PPE, RPE
B.2. USER-WORKSITE
- SAFE HANDLING
- SAFETY SIGN
- HAZARD WARNING
- USE PPE/ RPE
- MSDS
NO ACCIDENT

D. ACCIDENT/INCIDENT
COORD : HSE Dept.
- FIRST AID
ACCIDENT
- MAJOR HOSPITAL
REFRESHER - FATALITY

Вам также может понравиться