Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MOTOR DIESEL
1. Langkah isap
Injektor Karburator
Nosel Busi
udara Bb +
udara
silinder akan terisi penuh bahan bakar dan udara, silinder akan
Motor Diesel
Motor Otto
4. Langkah buang
Motor Diesel
Motor Otto
A = Saat pengapian
B = Tekanan maksimum
C = Akhir pembakaran
D = Katup buang membuka
A = Mulai penyemprotan
B = Mulai penyalaan
C = Tekanan maksimum
D = Akhir penyemprotan
E = Akhir pembakaran
F = Katup buang terbuka
Terjadi dengan sendirinya akibat Terjadi akibat dari loncatan bunga api
temperatur akhir kompresi yang pada busi
tinggi dan titik penyalaan bahan
bakar yang relatif rendah
A = Mulai penyemprotan
B = Mulai penyalaan
B` = Saat pengapian
C = Tekanan maksimum
C` = Tekanan maksimum
D = Akhir penyemprotan
E = Akhir pembakaran
E` = Akhir pembakaran
F = Katup buang membuka
F` = Katup buang membuka
5. Perbedaan momen putar, putaran, daya & efisiensi ( motor isapan biasa )
5000 –6000
Otto 70 – 90 Nm/dm3 25 – 40 kw/dm3 20 – 30 %
rpm
2000 – 5000
Diesel 80 – 90 Nm/dm3 20 – 30 Km/dm3 30 – 50 %
rpm
Pemakaian bahan bakar motor Diesel lebih hemat dari pada motor Otto karena :
Perbandingan kompresi yang tinggi
Perbandingan campuran selalu kurus
Daya motor Diesel lebih rendah dari pada motor Otto, karena :
Putarannya lebih rendah