Вы находитесь на странице: 1из 20

KEPUASAN USER (INSTITUSI PENGGUNA) TERHADAP MUTU

LULUSAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU


Hermansyah, Eliana, Dahrizal

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Jl. Indragiri No.3 Bengkulu, email:
man2aditya@yahoo.com
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Jl. Indragiri No.3 Bengkulu
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Jl. Indragiri No.3 Bengkulu, email:
dahrizal26@ymail.com

Abstrack : The purpose of this study is known the picture of user satisfaction (user institution) for
the quality of Poltekkes Kemenkes Bengkulu graduates. This is the kind exploratory and descritive
research that are qualitative and quantitative. Unit analysis of research data is user institution
where Poltekkes kemenkes Bengkulu graduates working. While the subject of study is the leadher-
ship of the institution / head room in which graduate work and their partner work at the institute.
Subjects in this study set by purposive sampling technique followed by a snow ball sampling tech-
nique. Data was collected through structured interviews and filling out the questionnaire guide-
lines. Interviews were conducted to the leadership of institutions and co-workers. Data from Pol-
tekkes Kemenkes Bengkulu graduates conducted using a questionnaire. The analysis showed that
more than half (63.6%), users opinion said that the quality of graduates were good, the majority
(72.7%) chairman and co-workers are satisfied with the performance of Poltekkes Kemenkes
Bengkulu graduates, and 23.4% of graduates find a job < 3 months after graduation and 23.4% of
graduates find job after waiting 3-6 months. Poltekkes Kemenkes Bengkulu should prepare the
studends to have a competitive advantage began the process of selection and education to produce
qualifiedgraduates.

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran kepuasaan user (institusi pengguna)
terhadap mutu lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Jenis Penilitian ini adalah penelitian
eksploratoris dan deskriptif yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Unit analisis data penelitian
adalah institusi pengguna dimana lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu bekerja. Sedangkan sub-
jek penelitian adalah pimpinan institusi/kepala ruangan tempat lulusan bekerja, lulusan Poltekkes
Kemenkes Bengkulu, dan rekan kerja lulusan pada institusi tersebut. Subjek dalam penelitian ini
ditetapkan dengan tehnik purposif sampling yang dilanjutkan dengan tehnik snow ball sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan pedoman terstruktur dan pengisian kue-
sioner. Wawancara dilakukan kepada pimpinan institusi dan rekan kerja. Pengumpulan data pada
lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis
secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa lebih dari separuh (63,6%) us-
er berpendapat mutu lulusan adalah baik, sebagian besar (72,7%) pimpinan dan rekan kerja puas
dengan kinerja lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu, dan 23,4% lulusan dengan lama masa
tunggu mendapat pekerja setelah lulus adalah < 3 bulan serta 23,4% lulusan mendapat pekerjaan
setelah menunggu 3-6 bulan. Disaran bagi Poltekkes Kemenkes Bengkulu hendaknya memper-
siapkan mahasiswa agar memiliki keunggulan bersaing (competitive adventage) mulai saat proses
seleksi dan pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang bermutu.

Kata Kunci : kepuasan user, mutu lulusan

Dewasa ini globalisasi telah menjangkau didikan dari seluruh penjuru dunia. Hanya
berbagai aspek kehidupan, sehingga per- organisasi pendidikan yang mampu meng-
saingan pun semakin tajam. Dunia pendidi- hasilkan lulusan yang berkualitas yang da-
kan sebagai salah satu bagiannya juga me- pat bersaing dalam pasar global, khususnya
ngalami hal yang sama. Organisasi pen- dalam dunia kerja (Khoiri, 2009).
didikan yang dulu bersaing hanya pada Sampai saat ini masih banyak terjadi
tingkat lokal, regional atau nasional kini kesenjangan kualifikasi lulusan perguruan
harus pula bersaing dengan organisasi pen- tinggi dengan kebutuhan dunia kerja atau
13
14 Jurnal Media Kesehatan, Volume 5, Nomor 1, Juni 2012, hlm 01-100

institusi pengguna, terutama dalam hal ke- Sebagaimana diketahui saat ini adalah
mampuan solusi masalah berdasarkan kon- era persaingan mutu atau kualitas dari sua-
sep ilmiah dan keterampilan kelompok tu produk. Produk yang bermutu akan di-
(teamwork) dimana perguruan tinggi masih minati oleh konsumen, sebaliknya apabila
banyak yang mementingkan teori asal lulus produk itu tidak bermutu maka akan di-
ujian serta hanya menekankan keterampi- tinggalkan oleh konsumen. Begitupun juga
lan individual (Gaspersz, 2008). perguruan tinggi di era globalisasi harus
Agar suatu oraganisasi pendidikan da- berbasis pada mutu, bagaimana perguruan
pat memiliki keunggulan dalam skala tinggi dalam kegiatan jasa pendidikan
global, maka organisasi pendidikan terse- maupun pengembangan sumber daya ma-
but harus mampu melakukan pengelolaan nusia yang memiliki keunggulan-keunggu-
secara baik dalam rangka menghasilkan lu- lan. Para mahasiswa yang sedang menuntut
lusan yang berkualitas tinggi dengan biaya ilmu di perguruan tinggi sesungguhnya
wajar dan bersaing. Dengan kata lain, da- mengharapkan hasil ganda yaitu ilmu pe-
lam persaingan global yang modern, kunci ngetahuan, gelar, keterampilan, pengala-
untuk meningkatkan daya saing adalah ku- man, keyakinan dan perilaku luhur yang
alitas. mampu bersaing dipasar global. Semuanya
Kondisi seperti tersebut di atas perlu itu diperlukan sebagai persiapan memasuki
diantisipasi lebih dini oleh organisasi pen- dunia kerja dan atau persiapan membuka
didikan, khususnya perguruan tinggi baik lapangan kerja dengan mengharapkan ke-
yang dimiliki pemerintah maupun swasta. hidupan yang lebih baik dan kesejahteraan
Masyarakat akan kritis memilih perguruan lahir serta batin.
tinggi yang diinginkan, dengan pertimba- Kenyataan yang ada pada dewasa ini
ngan utama yang biasa digunakannya ada- menunjukkan mutu lulusan perguruan ting-
lah setelah lulus akan mudah mendapatkan gi itu tidak selalu dapat diterima dan mam-
pekerjaan yang layak. Hal semacam ini pu untuk bekerja sebagaimana yang diha-
menjadi acuan suatu perguruan tinggi un- rapkan dunia kerja. Maraknya perguruan
tuk lebih meningkatkan mutu pengelolaan- tinggi berpotensi merosotnya mutu lulusan,
nya agar tujuan perguruan tinggi yang te- mengingat standarisasi mutu lulusan tidak
lah dicanangkan dapat tercapai (Khoiri, menjadi tujuan; tetapi hanya dilihat dari as-
2009). pek kuantitas; yakni bagaimana mendapat-
Peningkatan kemampuan untuk me- kan jumlah mahasiswa sebanyak-banyak-
ngelola dan mengembangkan perguruan nya. Begitupun dengan diberlakukannya o-
tinggi sudah sangat dirasakan perlu, terma- tonomi kampus; dimana perguruan tinggi
suk untuk menggunakan prinsip-prinsip negeri (PTN) dan swasta (PTS) memiliki
manajemen modern yang berorientasi pada kesamaan di dalam pengelolaan, sehingga
mutu/kualitas. Bagi para pemilik dan pe- ada kecenderungan untuk mencari dana
ngelola Perguruan Tinggi, sistem manaje- yang memadai; namun terkadang menga-
men mutu pada hakekatnya berinti pada baikan aspek mutu itu sendiri (Asmawi,
perbaikan terus menerus untuk memper- 2005).
kuat dan mengembangkan mutu lulusan se- Mutu adalah totalitas dari karakteris-
hingga dapat diserap oleh kalangan instansi tik suatu produk yang menunjang kemam-
dan pasar tenaga kerja. Krisis ekonomi dan puannya untuk memuaskan kebutuhan
moneter serta pasar bebas telah menuntut yang dispesifikan atau ditetapkan. Mutu
untuk lebih cermat dalam menentukan wa- sering kali diartikan sebagai kepuasan pe-
wasan kedepan yang didasarkan atas per- langgan (Gaspersz, 2008) Berdasarkan pe-
timbangan potensi, kendala, peluang dan ngertian tentang mutu tersebut, tampak
ancaman yang menuntut untuk lebih efektif bahwa mutu selalu berfokus kepada pe-
dan efisien dalam bertindak (Asmawi, langgan (customer focused quality). Den-
2005). gan demikian produk-produk didesain, di-
Hermansyah, Kepuasan User (Institusi Pengguna) Terhadap Mutu Lulusan 15

produksi, serta pelayanan diberikan untuk dosen dengan kualifikasi S2 sampai den-
memenuhi keinginan pelanggan. Karena gan tahun 2010 berjumlah 43 orang. Dosen
mutu mengacu kepada segala sesuatu yang yang sedang mengikuti tubel S2 sebanyak
menentukan kepuasan pelanggan, suatu 20 orang dan tubel S3 sebanyak 2 orang.
produk yang dihasilkan atau pelayanan Sampai dengan tahun 2010 Poltekkes
yang diberikan baru dapat dikatakan ber- Kemenkes Bengkulu belum pernah melak-
mutu apabila sesuai dengan keinginan pe- sanakan kegiatan evaluasi terhadap penye-
langgan, dapat dimanfaatkan dengan baik, rapan lulusan dan kepuasan user (institusi
serta diproduksi atau dihasilkan dengan ca- pengguna). Data penyerapan lulusan dan
ra yang benar (Gaspersz, 2003). Demikian evaluasi mutu lulusan selalu disajikan ber-
halnya dengan perguruan tinggi, dikatakan dasarkan dugaan dan proyeksi semata se-
lulusan perguruan tinggi tersebut bermutu hingga tidak memberikan data yang valid.
jika dapat memberikan kepuasan kepada Belum diketahui apakah lulusan Poltekkes
institusi pengguna yaitu tempat mereka be- Kemenkes Bengkulu bermutu baik dan da-
kerja, rekan kerja dan kepada masyarakat. pat memberikan kepuasan pada pema-
Lulusan perguruan tinggi dapat memberi- kai/user.
kan kepuasan kepada institusi pengguna Tujuan penelitian ini adalah untuk
jika kinerja yang mereka tunjukkan sesuai mengetahui gambaran kepuasaan user (in-
atau melebihi harapan tempat mereka be- stitusi pengguna) terhadap mutu lulusan
kerja. Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
Pengukuran terhadap kepuasan insti-
tusi pengguna dan rekan kerja lulusan per- BAHAN DAN CARA KERJA
guruan hendaknya dilakukan sebagai ba-
han evaluasi terhadap mutu pendidikan Penelitian ini dilakukan dengan dua ta-
tinggi yang sudah sedikit terabaikan karena hap yaitu penelitian eksploratoris dan ju-ga
mencari dana dan lebih mengejar keuntu- penelitian deskriptif yang bersifat kuali-
ngan semata. Hasil studi terhadap kepua- tatif dan kuantitatif, dengan 2 tahapan ini
san institusi pengguna juga dapat member- diharapkan diperoleh informasi yang saling
kan informasi tentang kesesuaian kuriku- menunjang satu sama lain. Adapun riset
lum yang dipakai dengan pasar kerja, kom- deskriptif dalam penelitian ini dengan de-
petensi lulusan, posisi lulusan pada jendela sain cross-sectional study, dimana pengu-
pelanggan, dan memberikan gambaran fak- kuran dilakukan dalam satu waktu tertentu.
tor-faktor yang diduga berhubungan de- Unit analisis data penelitian adalah in-
ngan kepuasan user terhadap lulusan per- stitusi pengguna dimana lulusan Poltekkes
guruan tinggi. bekerja. Sedangkan subjek penelitian ada-
Poltekkes Kemenkes Bengkulu salah lah pimpinan institusi/kepala ruangan tem-
satu institusi pendidikan kesehatan yang pat lulusan bekerja, lulusan Poltekkes, dan
berada di bawah BPPSDM Kes. Kemenkes rekan kerja lulusan pada institusi tersebut.
RI mempunyai visi menghasilkan tenaga Subjek dalam penelitian ini ditetapkan de-
Kesehatan Profesional yang dapat mewu- ngan tehnik purposif sampling dengan kri-
judkan masyarakat mandiri dalam menca- teria subjek penelitian berada di Propinsi
pai hidup sehat dan dapat bersaing di pasar Bengkulu dan sekitar Propinsi Bengkulu.
global. Poltekkes Kemenkes Bengkulu te- Pengambilan subjek penelitian selanjutnya
lah menyelenggarakan pendidikan sejak dengan menggunakan tehnik snow ball
tahun 2001 dengan 2 (dua) jurusan (Kepe- sampling, yakni pengumpulan data melalui
rawatan, dan Kebidanan) dan tahun 2004 wawancara mendalam dari satu responden
menyelenggarakan Jurusan Gizi. Jumlah ke responden lainnya dan seterusnya sam-
lulusan sampai dengan tahun 2010 seba- pai peneliti tidak menemukan informasi
nyak 2.570 orang, dengan prediksi penye- baru lagi, jenuh, atau informasi “tidak be-
rapan dipasar kerja sekitar 75%. Jumlah kualitas” lagi.
16 Jurnal Media Kesehatan, Volume 5, Nomor 1, Juni 2012, hlm 01-100

Penelitian menggunakan data primer tara, Rejang Lebong, Lebong, Bengkulu


berupa kuesioner dan pedoman wawancara Selatan, Muko-muko, dan Kabupaten Lu-
untuk rekan kerja bersisi tentang data pri- buk Linggau Propinsi Sumatera Selatan.
badi/informasi biografi, penilaian kepuasan Pengumpulan data dilaksanakan terhadap
terhadap lulusan, tingkat kemampuan lulu- 154 lulusan Poltekkes Kemenkes Bengku-
san, kompetensi indivudual, dan penguasa- lu, 15 orang pimpinan, 45 orang rekan ker-
an kompetensi umum. Pedoman wawanca- ja lulusan, dan untuk kuesioner kepuasan
ra untuk pimpinan institusi berisi tentang diisi oleh 11 rekan kerja dan pimpinan dari
data pribadi/informasi biografi, data perso- lulusan.
nalia, penilaian kepuasan terhadap lulusan, Hasil penelitian disajikan dalam ana-
tingkat kemampuan lulusan, kompetensi lisis kualitatif dan kuantitatif secara bersa-
individual, penguasaan kompetensi umum, maan. Analisis kuantitatif dilakukan secara
dan kompetensi yang dibutuhkan institusi. univariat.
Analisis yang dilakukan pada peneli-
tian ini adalah analisis kuantitatif dan kua- Kesesuaian Kurikulum Dan Pemanfaatan
litatif dengan triangulasi metode dan Kompetensi Lulusan Terhadap Kebutuhan
sumber. User (Institusi Pengguna)

HASIL Hasil pengumpulan data dengan


menggunakan kuesioner dan wawancara
Penelitian dilaksanakan pada bulan terhadap kesesuaian kurikulum yang dida-
Maret s.d Juli tahun 2011 di beberapa in- patkan lulusan selama mengikuti perkulia-
stansi kesehatan di Propinsi Bengkulu tem- han di Poltekkes Kemenkes Bengkulu de-
pat alumni Poltekkes Kemenkes Bengkulu ngan kebutuhan user dapat dilihat pada ta-
bekerja, antara lain di Kota Bengkulu, Ka- bel berikut.
bupaten Kepahiang, Seluma, Bengkulu U-
Tabel 1. Distribusi Lulusan Berdasarkan Pendapat tentang Kesesuaian Kurikulum Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Terhadap Kebutuhan Institusi Pengguna Tahun 2011

Variabel Frekuensi ( f ) Prosentase (%)


Relevansi Ilmu Dengan Karier
Sangat Tidak Relevan 2 1,3
Tidak Relevan 1 0,6
Relevan 72 46,8
Sangat Relevan 28 18,2
Tidak Memberikan Jawaban 51 33,1
Keterampilan Bermanfaat Bagi Kemajuan Karier
Ya 88 57,1
Tidak 5 3,3
Tidak Memberikan Jawaban 61 39,6
Jumlah 154 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dike- Bengkulu yang bermanfaat bagi kemajuan
tahui bahwa hampir separuh (46,8%) res- karier.
ponden menyatakan bahwa ilmu yang di- Hasil wawancara dengan alumni me-
peroleh di Poltekkes Kemenkes Bengkulu nunjukkan keterampilan yang membantu
relevan dengan peningkatan karier, dan le- pengembangan karier:
bih dari separuh (57,1%) responden me- “Keterampilan yang sangat mem-
nyatakan bahwa ada keterampilan lain bantu saya dalam bekerja di tempat kerja
yang diperoleh di Poltekkes Kemenkes adalah keterampilan mengoperasikan kom-
puter, dulunya sebelum kuliah menghidup-
Hermansyah, Kepuasan User (Institusi Pengguna) Terhadap Mutu Lulusan 17

kan komputer saja saya belum bisa”. (Ny. pembuatan dokumentasinya sangat ribet
M, Tn. Y, Ny. T). dan memakan waktu”. (Ny. A, Tn. T)
Di samping itu keterampilan lain yang “Menurut Saya mata kuliah yang
membantu pengembangan karier alumni bermanfaat dalam bekerja adalah mata ku-
Poltekkes Kemenkes Bengkulu : liah komputer”. (Ny. R, Tn. B).
“Kalau saya sih keterampilan yang Hasil wawancara dengan alumni ten-
sangat membatu dalam bekerja adalah ke- tang mata kuliah yang tidak relevan de-
terampilan presentasi di muka umum, dulu ngan pekerjaan :
saya sangat takut kalau disuruh maju ke- “Mata kuliah matematika tidak rele-
depan menyajikan makalah atau berbicara van dengan pekerjaan saya. Kalau meng-
di depan orang banyak”. (Ny. Y, Ny. L, Ny. hitung atau membuat laporan keuangan
N) saya biasanya pakai komputer atau kalku-
Hasil wawancara dengan alumni ten- lator. Sebaikanya mata kuliah tersebut gak
tang mata kuliah yang bermanfaat dalam usah dimasukkan dalam mata kuliah di
pekerjaan : Poltekkes, gak relevan”. (Ny. R, Ny. F, Ny.
“Sebagai bidan, bagi saya mata ku- A).
liah asuhan kebidanan sangat bermanfaat Hasil wawancara dengan alumni ten-
bagi saya dalam menjalankan pekerjaan di tang mata kuliah yang perlu ditambah pada
tempat kerja dan menolong persalinan”. kurikulum :
(Ny. M, Ny. N). “Mata kuliah yang perlu ditambah-
“Kalau saya sih mata kuliah asuhan kan di jurusan kebidanan adalah praktek
keperawatan sangat bermanfaat bagi saya lapangan, kebidanan dan patologi, dan
dalam bekerja karena kita selalu dituntut metode pembelajaran”. (Ny. E, Ny. T, Ny.
berpikir kritis dan rasional dalam setiap Y)
tindakan keperawatan walaupun dalam
Tabel 2. Distribusi User/Pimpinan Berdasarkan Pendapat Tentang Penguasaan Kompetensi Lulusan Poltekkes Ke-
menkes Bengkulu Tahun 2011

Penguasaan Kompetensi Frekuensi ( f ) Prosentase (%)


Individual
Kurang Baik 7 46,7
Baik 8 53,3
Organisasi
Kurang Baik 2 13,3
Baik 13 86,7
Keberanian
Kurang Baik 2 13,3
Baik 13 86,7
Hasil
Kurang Baik 1 6,7
Baik 14 93,3
Strategi
Kurang Baik 3 20
Baik 12 80
Operasional
Kurang Baik 3 20
Baik 12 80
Jumlah 15 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa se- bahwa penguasan kompetensi individual


paruh (53,3%) user/pimpinan berpendapat lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu a-
18 Jurnal Media Kesehatan, Volume 5, Nomor 1, Juni 2012, hlm 01-100

dalah baik, sebagian besar (86,7%) berpen- pu menerapkan dengan baik keahlian da-
dapat bahwa penguasan kompetensi orga- lam pekerjaan, etos kerja baik, motivasi
nisasi adalah baik, sebagian besar (86,7%) kerja tinggi, jujur dan disiplin dalam be-
user berpendapat bahwa penguasan kom- kerja, kami sangat senang bekerjasama de-
petensi keberanian adalah baik, hampir se- ngan lulusan Poltekkes Kemenkes Bengku-
luruh (93,3%) berpendapat bahwa pengua- lu”. (Rekan kerja dari Dinkes RL, Pukes-
saan kompetensi hasil adalah baik, seba- mas Sumber Urip dan RSJKO)
gian besar (80%) berpendapat bahwa pe- Hasil wawancara dengan rekan kerja
nguasaan kompetensi strategi adalah baik, tentang kemampuan yang kurang dikuasai
dan sebagian besar (80%) user/pimpinan oleh alumni Poltekkes Kemenkes Bengku-
berpendapat bahwa penguasan kompetensi lu adalah, sebagai berikut :
operasional adalah baik. “…yang kurang dikuasai oleh Alum-
Hasil wawancara dengan rekan kerja ni dari Poltekkes Kemenkes Bengkulu me-
tentang kemampuan yang dikuasai dengan nurut saya adalah penguasan bahasa asing
baik oleh alumni Poltekkes Kemenkes yang sangat kurang, mohon pihak Poltek-
Bengkulu adalah, sebagai berikut : kes dapat meningkatkan kemampuan ma-
“Kemampuan yang dikuasi dengan hasiswa pada saat pendidikan”. (Rekan
baik oleh alumni Poltekkes Kemenkes kerja dari Puskesmas Dinkes RL, Puskes-
Bengkulu adalah : mereka sangat percaya mas Sumber Urip, dan Puskesmas Ujan
diri, cepat beradaptasi dengan lingkungan Mas)
kerja, produktivitas kerja yang baik, mam-
Tabel 3. Distribusi User/Pimpinan Berdasarkan Pendapat Tentang Penguasaan Kompetensi Khusus Lulusan Pol-
tekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2011

Tidak Kurang Cukup Sangat


Menguasai Jumlah
Kompetensi Menguasai Menguasai Menguasai Menguasai
F % F % F % F % F % F %
Pengetahuan Umum - - - - 11 73,3 4 26,7 - - 15 100
Bahasa Inggris 3 20 6 40 5 33,3 1 6,7 - - 15 100
Komputer - - 5 33,3 8 53,4 2 13,3 - - 15 100
Metodologi Penelitian - - 4 26,7 9 60 2 13,3 - - 15 100
Kerjasama Tim - - 13 86,7 2 13,3 - - 15 100
Keterampilan Komunikasi
- - 1 6,6 10 66,7 4 26,7 - - 15 100
Lisan
Keterampilan Komunikasi
- - 2 13,3 8 53,4 5 33,3 - - 15 100
Tertulis
Proses Pemberdayaan Ma-
- - 3 20 9 60 3 20 - - 15 100
syarakat
Manajemen Organisasi - - 2 13,3 12 80 1 6,7 - - 15 100
Kepemimpinan - - 4 26,7 10 66,7 1 6,6 - - 15 100
Manajemen Keuangan - - 2 13,3 11 73,3 1 6,7 1 6,7 15 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa se- paruh (60%) berpendapat bahwa lulusan
bagian besar (73,3%) user/pimpinan ber- Poltekkes Kemenkes Bengkulu cukup me-
pendapat bahwa lulusan Poltekkes Kemen- nguasai metodologi penelitian, sebagian
kes Bengkulu cukup menguasai pengeta- besar (86,7%) berpendapat bahwa lulusan
huan umum, hampir separuh (40%) ber- Poltekkes Kemenkes Bengkulu cukup me-
pendapat bahwa lulusan Poltekkes Kemen- nguasai kerjasama tim, lebih dari separuh
kes Bengkulu kurang menguasai bahasa (66,7%) berpendapat bahwa lulusan Pol-
Inggris, separuh (53,4%) berpendapat bah- tekkes Kemenkes Bengkulu cukup me-
wa lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu nguasai keterampilan komunikasi lisan, se-
cukup menguasai komputer, lebih dari se- paruh (53,4%) berpendapat bahwa lulusan
Hermansyah, Kepuasan User (Institusi Pengguna) Terhadap Mutu Lulusan 19

Poltekkes Kemenkes Bengkulu cukup me- lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu cu-
nguasai keterampilan komunikasi tertulis, kup menguasai manajemen keuangan.
lebih dari separuh (60%) berpendapat bah- Hasil penelitian diatas yang menun-
wa lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu jukkan bahwa lulusan kurang menguasai
cukup menguasai proses pemberdayaan bahasa Inggris juga didukung oleh hasil
masyarakat, sebagian besar (80%) berpen- wawancara terhadap rekan kerja, sebagai
dapat bahwa lulusan Poltekkes Kemenkes berikut :
Bengkulu cukup menguasai manajemen or- “Umumnya yang perlu ditingkatkan
ganisasi, lebih dari separuh (66,7%) ber- dari lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu
pendapat bahwa lulusan Poltekkes Kemen- adalah kemampuan dalam bahasa asing,
kes Bengkulu cukup menguasai kompeten- lebih kreatif dan mempunyai inovasi, serta
si kepemimpinan, dan sebagian besar lebih care terhadap pasien”. (Tn. E, Ny. R)
(73,3%) user/pimpinan berpendapat bahwa

Tabel 4. Distribusi User/Pimpinan Berdasarkan Pendapat Tentang Kompetensi Yang Dibutuhkan Terhadap Lulu-
san Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2011

Tidak Di- Kurang Cukup Di- Sangat Di-


Dibutuhkan Jumlah
Kompetensi butuhkan Dibutuhkan butuhkan butuhkan
F % F % F % F % F % F %
Pengetahuan Umum - - - - 4 26,7 7 46,6 4 26,7 15 100
Bahasa Inggris - - 2 13,3 4 26,7 6 40 3 20 15 100
Komputer - - - - 3 20 8 53,3 4 26,7 15 100
Met. Penelitian - - - - 3 20 9 60 3 20 15 100
Kerjasama Tim - - - - 1 6,7 8 53,3 6 40 15 100
Keterampilan Komuni-
- - - - 1 6,6 7 46,7 7 46,7 15 100
kasi Lisan
Keterampilan Komuni-
- - - - 1 6,7 9 60 5 33,3 15 100
kasi Tertulis
Proses Pemberdayaan
- - - - 1 6,6 7 46,7 7 46,7 15 100
Masyarakat
Manajemen Organisasi - - - - 2 13,3 9 60 4 26,7 15 100
Kepemimpinan - - - - 3 20 7 46,7 5 33,3 15 100
Manajemen Keuangan - - - - 4 26,7 6 40 5 33,3 15 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa ngat dibutuhkan dari lulusan Poltekkes Ke-
hampir separuh (46,6%) user/pimpinan menkes Bengkulu, lebih dari separuh
berpendapat kompetensi pengetahuan u- (60%) berpendapat kompetensi keterampi-
mum dibutuhkan dari lulusan Poltekkes lan komunikasi tertulis dibutuhkan dari lu-
Kemenkes Bengkulu, hampir separuh lusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu, ham-
(40%) berpendapat kompetensi bahasa Ing- pir separuh (46,7%) berpendapat kompe-
gris dibutuhkan dari lulusan Poltekkes Ke- tensi proses pemberdayaan masyarakat sa-
menkes Bengkulu, separuh (53,3%) ber- ngat dibutuhkan dari lulusan Poltekkes Ke-
pendapat kompetensi komputer dibutuhkan menkes Bengkulu, lebih dari separuh
dari lulusan Poltekkes Kemenkes Bengku- (60%) berpendapat kompetensi manajemen
lu, lebih dari separuh (60%) berpendapat dan organisasi dibutuhkan dari lulusan Pol-
kompetensi metodologi penelitian dibutuh- tekkes Kemenkes Bengkulu, hampir sepa-
kan dari lulusan Poltekkes Kemenkes ruh (46,7%) berpendapat kompetensi kepe-
Bengkulu, separuh (53,3%) berpendapat mimpinan dibutuhkan dari lulusan Poltek-
kompetensi kerjasama tim dibutuhkan dari kes Kemenkes Bengkulu, dan hampir sepa-
lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu, ruh (40%) user/pimpinan berpendapat bah-
hampir separuh (46,7%) berpendapat kom- wa kompetensi penguasaan manajemen ke-
petensi keterampilan komunikasi lisan sa-
20 Jurnal Media Kesehatan, Volume 5, Nomor 1, Juni 2012, hlm 01-100

uangan dibutuhkan dari lulusan Poltekkes Hasil wawancara dengan alumni ten-
Kemenkes Bengkulu. tang kompetensi yang sangat diperlukan a-
Hasil penelitian di atas yang menun- dalah sebagai berikut :
jukkan bahwa kompetensi yang sangat di- “Kompetensi yang sangat dibutuh-kan
butuhkan pimpinan institusi tempat lulusan oleh alumni Poltekkes Kemenkes Bengkulu
bekerja melalui kuesioner salah satunya a- khususnya bagi kami adalah pe-ngetahuan
dalah kerjasama tim dan keterampilan ko- umum, komputer dan kepemim-pinan”.
munikasi lisan, juga diungkapkan oleh (Ny. R, Ny. W)
pimpinan pada saat wawancara, sebagi be-
rikut : Gambaran Mutu Lulusan Lulusan Poltekkes
“Hal-hal yang perlu dibekali pada lu- Kemenkes Bengkulu
lusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu a-
dalah keterampilan, komunikasi, kerjasa- Gambaran pendapat pimpinan dan re-
ma, penguasaan ilmu, motivasi dan kreati- kan kerja terhadap mutu lulusan Poltek-kes
vitas”. (Ny. EE dan Tn. B) Kemenkes Bengkulu dapat dilihat pada
tabel berikut ini.

Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Pendapat tentang Mutu Lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun
2011

Mutu Lulusan Frekuensi ( f ) Prosentase (%)


Kurang 4 36,4
Baik 7 63,6
Jumlah 11 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dike- tersebut baik, dimana pendapat sebagian
tahui bahwa lebih dari separuh (63,6%) pimpinan tersebut, sebagai berikut :
responden berpendapat mutu lulusan Pol- “Jika dibandingkan dengan aulmni
tekkes Kemenkes Bengkulu adalah baik. non Poltekkes, alumni dari Poltekkes Ke-
Hasil wawancara dengan pimpinan menkes Bengkulu cukup membanggakan,
tentang mutu Lulusan Poltekkes Kemenkes lebih terampil dan lebih baik ”. (Pimpinan
Bengkulu menunjukkan lebih dari separuh Puskesmas Ujan Mas, Puskemas Bangun
berpendapat bahwa mutu/kinerja lulusan Jaya, dan Puskesmas Sukamerindu).
Tabel 6. Distribusi Rekan Kerja Berdasarkan Pendapat tentang Mutu Secara Keseluruhan Lulusan Poltekkes Ke-
menkes Bengkulu Tahun 2011

Mutu Lulusan Frekuensi ( f ) Prosentase (%)


Kurang 6 13,3
Cukup 16 35,6
Baik 23 51,1
Jumlah 45 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dike- dimana pendapat sebagian rekan kerja ter-
tahui bahwa separuh (51,1%) rekan kerja sebut, sebagai berikut :
berpendapat mutu secara keseluruhan lulu- “SDM lulusan Poltekkes Kemenkes
san Poltekkes Kemenkes Bengkulu adalah Bengkulu mampu bersaing dengan lulusan
baik. Demikian juga dengan hasil wawan- non Poltekkes. Lumayan memuaskan kiner-
cara dengan 45 orang rekan kerja tentang ja lulusan poltekkes dibanding dengan lu-
mutu/kinerja lulusan Poltekkes Kemenkes lusan lain”. (Tn. A, Ny. Y, Ny. YR)
Bengkulu, lebih dari separuh berpendapat
bahwa mutu/kinerja lulusan tersebut baik,
Hermansyah, Kepuasan User (Institusi Pengguna) Terhadap Mutu Lulusan 21

Kepuasaan User (Institusi Pengguna) Ter- Gambaran kepuasan user terhadap lu-
hadap Lulusan Poltekkes Kemenkes Beng- lusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu da-
kulu pat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 7. Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Terhadap Lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun
2011

Frekuensi Prosentase
No. Kepuasan
(f) (%)
1. Tidak Puas 3 27,3
2. Puas 8 72,7
Jumlah 11 100

Berdasarkan tabel 7. di atas dapat di- Hasil wawancara dengan pimpinan/


ketahui bahwa sebagian besar (72,7%) res- user tentang karakter kerja alumni Poltek-
ponden puas dengan kinerja lulusan Pol- kes Kemenkes Bengkulu yang membuat
tekkes Kemenkes Bengkulu. pimpinan puas adalah sebagai berikut :
Hasil wawancara terhadap pimpinan “Karakter yang membuat Saya puas
terungkap bahwa dari 15 orang pimpinan dengan kinerja alumni Poltekkes Kemen-
tempat lulusan Poltekkes Kemenkes Beng- kes Bengkulu adalah terampil, disiplin,
kulu bekerja sebagian besar puas terhadap dan sistematis dalam bekerja”. (Pimpinan
kinerja lulusan tersebut, sebagaimana yang Puskesmas Bangun Jaya, Puskesmas Betu-
dikemukakan oleh sebagian besar pimpi- ngan dan Puskesmas Sukamerindu)
nan, sebagai berikut : Hasil wawancara dengan rekan kerja
“Saya cukup puas dengan kinerja lu- tentang karakter kerja alumni Poltekkes
lusan dari Poltekkes Kemenkes Bengkulu Kemenkes Bengkulu yang membuat mere-
karena lulusannya rajin, pengetahuannya ka puas adalah sebagai berikut :
baik, disiplin, terampil, ramah, cepat bera- “…Yang membuat kami puas bekerja
daptasi, dan sopan santun. Kami mengha- dengan alumni Poltekkes adalah cara ker-
rapkan terus mendapatkan formasi dari lu- ja lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu
lusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu”. (Tn. tanggap dan sistematis, disiplin dan mam-
S, Ny. E, Tn. B). pu untuk beradaptasi dengan lingkungan
Hasil wawancara terhadap rekan ker-ja kerja”. (Rekan Kerja dari Puskesmas Cu-
lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu te- rup Timur dan Sukamerindu)
rungkap bahwa lebih dari separuh puas
terhadap kinerja lulusan Poltekkes, seba- Posisi Lulusan Poltekkes Kemenkes Beng-
gaimana yang dikemukan oleh rekan kerja kulu Pada Jendela Pelanggan (Customer
lulusan tersebut, sebagai berikut : Window)
“Kami umumnya puas dengan kiner-ja
teman kami tamatan dari Poltekkes Ke- Bagan berikut ini menggambarkan
menkes Bengkulu. Dalam melaksanakan ekspektasi pelanggan pengguna lulusan
tugas dapat diselesaikan dengan baik, da- Poltekkes Kemenkes Bengkulu pada jende-
pat bekerja sama dengan tim, disiplin, dan la pelanggan (Customer Window) berdasar-
sebagian lulusan Poltekkes Kemenkes kan jendela pelanggan yang perkenalkan
Bengkulu ada yang berprestasi dan ceka- oleh ARBOR Inc. Philadelphia.
tan dalam melakukan tindakan”. (Tn. E,
Ny. F dan Ny. YR).
22 Jurnal Media Kesehatan, Volume 5, Nomor 1, Juni 2012, hlm 01-100

Kepentingan (Y)

9 Prioritas Utama Pertahankan Prestasi


8
7 A B
6
5
4,42
Y 4
3 C D
2
1 Prioritas Rendah Berlebihan

0 1 2 3 4 5 6 7 8
3,97 Kinerja (X)

Gambar 1. Jendela Pelanggan (Customer Window) Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2011

Berdasarkan hasil analisis korelasi da- Kuadran posisi faktor-faktor yang


ta kualitatif untuk mengetahui seberapa de- mempengaruhi kepuasan pelanggan peng-
kat hubungan antara faktor-faktor/atribut guna lulusan Poltekkes Kemenkes Bengku-
dengan kepuasan pelanggan pengguna lu- lu (berdasarkan pertanyaan-pertanyaan pa-
lusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu pada da kuesioner kepuasan user/rekan kerja)
bagan 4.1 di atas didapatkan bahwa nilai X dapat dilihat pada tabel berikut ini.
= 3,97 dan nilai Y= 4,42.
Tabel 8. Kwadran Posisi Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Pengguna Lulusan Poltekkes Ke-
menkes Bengkulu Tahun 2011

Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kwadran A A B C C C B C D B
Nomor 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kwadran A A B B D B C A A B
Nomor 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Kwadran C D B B A A B C C A
Nomor 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Kwadran C C D B B B C C C B

Tabel diatas menunjukkan bahwa ter- faktor (nomor : 9, 15, 22, 33, ) yang berada
dapat 9 faktor (nomor : 1, 2, 11, 12, 18, di kuadran D.
19, 25, 26, dan 30) yang berada di kuadran
A, 14 faktor (nomor : 3, 7, 10, 13, 14, 16, Gambaran Masa Tunggu Lulusan Untuk
20, 23, 24, 27, 34, 35, 36, dan 40) yang be- Mendapatkan Pekerjaan
rada di kuadran B, 13 faktor (nomor : 4, 5,
6, 8, 17, 21, 28, 29, 31, 32, 37, 38, dan 39) Mahasiswa yang mengikuti pendidi-
yang berada di kuadran C, dan terdapat 4 kan di Poltekkes Kemenkes Bengkulu se-
belumnya ada yang telah bekerja. Pada pe-
Hermansyah, Kepuasan User (Institusi Pengguna) Terhadap Mutu Lulusan 23

nelitian ini, terdapat beberapa orang maha- menkes Bengkulu dalam mendapatkan pe-
siswa yang telah bekerja sebagai PNS se- kerjaan setelah menyelesaikan pendidikan
belum melanjutkan pendidikan. Gambaran adalah sebagai berikut.
lama masa tunggu lulusan Poltekkes Ke-

Tabel 9. Distribusi Lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Berdasarkan Masa Tunggu Untuk Mendapatkan Pekerja
Tahun 2011

Lama Masa Tunggu Frekuensi ( f ) Prosentase (%)


< 3 bulan 36 23,4
3-6 bulan 36 23,4
7-9 bulan 8 5,2
10-12 bulan 5 3,2
12 bulan 3 1,9
> 12 bulan 8 5,2
Sudah Bekerja 58 37,7
Jumlah 154 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa se- mendapatkan pekerjaan < 3 bulan dan
bagian kecil (37,7%) responden sudah be- (23,4%) responden mendapatkan pekerjaan
kerja sebelum mengikuti pendidikan di 3-6 bulan setelah lulus dari Poltekkes Ke-
Poltekkes Kemenkes Bengkulu, (23,4%) menkes Bengkulu.

Tabel 10. Distribusi Lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Berdasarkan Tempat Kerja Tahun 2011

Lama Masa Tunggu Frekuensi ( f ) Prosentase (%)


PNS 128 83,1
Swasta 2 1,3
Pegawai Tetap 1 0,7
Pegawai Kontrak 3 1,9
PTT 8 5,2
Honorer BPS 2 1,3
Honorer Puskesmas 10 6,5
Jumlah 154 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa se- yang diperoleh di Poltekkes Kemenkes


bagian besar (83,1%) lulusan Poltekkes Bengkulu membantu memperoleh pekerja-
Kemenkes Bengkulu bekerja sebagai PNS an, adalah sebagai berikut :
dan sebagian kecil (6,5%) Honorer di Pus- “Kompetensi yang saya miliki di Pol-
kesmas dan sebagian kecil (5,2%) bekerja tekkes Kemenkes Bengkulu dan ijazah yang
sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) di saya peroleh, sangat membatu saya men-
daerah terpencil. dapatkan pekerjaan”. (Ny. S, Ny. K, Ny.
Hasil wawancara dengan alumni ten- N).
tang pendapat perbulan, umumnya menja-
wab lebih dari Rp. 2.000.000,-. Hasil wa- Gambaran Faktor-Faktor Yang Diduga
wancara dengan sebagian besar alumni a- Berhubungan Dengan Ketidakpuasan User
dalah sebagai berikut : Terhadap Lulusan Poltekkes Kemenkes
“Setelah menamatkan pendidikan di Bengkulu
Poltekkes Kemenkes Bengkulu dan bekerja,
pendapatan saya perbulan sekarang berki- Berdasarkan posisi faktor-faktor yang
sar di atas dua juta rupiah”. (Ny. S, Tn. B, diduga berhubungan dengan kepuasan pe-
Ny. WL) langgan pada jendela pelanggan (Customer
Hasil wawancara dengan alumni ten- Window), maka dapat disim-pulkan bahwa
tang pendapat mereka apakah kompetensi faktor-faktor berada di kuadran A yang
terdiri dari 9 faktor (nomor: 1, 2, 11, 12,
24 Jurnal Media Kesehatan, Volume 5, Nomor 1, Juni 2012, hlm 01-100

18, 19, 25, 26, dan 30) diduga berhubun- Hasil penelitian tersebut mengindika-
gan dengan ketidapuasan user terhadap sikan bahwa kurikulum di Jurusan Poltek-
lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu. kes Kemenkes Bengkulu sangat terkait de-
Adapun faktor-faktor tersebut adalah seba- ngan pekerjaan yang mereka tekuni saat
gai berikut : ini. Adapun lulusan Poltekkes Kemenkes
1. Memberikan pelayanan dengan tepat se- Bengkulu berasal dari jurusan Keperawa-
suai dengan yang dijanjikan (1) tan, Kebidanan, dan Gizi yang bekerja di
2. Mengembangkan hubungan saling per- berbagai instansi kesehatan di berbagai
caya dengan pelanggan, rekan kerja dan tempat di Propinsi Bengkulu dan propinsi
atasan (2) sekitarnya. Beberapa lulusan dari jurusan
3. Menjaga peralatan kerja dalam keadaan kebidanan dan keperawatan bekerja di pe-
bersih dan tertata rapi (11) layanan kesehatan nasional seperti di Ja-
4. Menjalankan jadwal pelayanan tepat karta dan Bandung bahkan ada beberapa o-
waktu (12) rang lulusan yang bekerja di luar negeri.
5. Cepat tanggap menyelesaikan keluhan Menurut Asmawi (2005) kurikulum
pelanggan/rekan kerja (18) adalah seperangkat rencana dan pengaturan
6. Memberikan pelayanan dengan penge- mengenai isi maupun bahan kajian dan pe-
tahuan yang baik (19) lajaran serta cara penyampaian dan peni-
7. Bersikap luwes dan supel (25) laiannya yang digunakan sebagai pedoman
8. Mampu beradaptasi dan mengembang- penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar
kan diri dengan cepat (26) di perguruan tinggi. Kurikulum dibagi da-
9. Disiplin terhadap waktu dan pekerjaan lam kurikulum inti dan kurikulum lokal
(30 (institusional). Kurikulum inti adalah ba-
gian dari kurikulum pendidikan tinggi yang
PEMBAHASAN berlaku secara nasional untuk setiap pro-
gram studi, yang memuat tujuan pendidi-
Pada pembahasan akan diuraikan kan, isi pengetahuan, dan kemampuan mi-
tentang makna hasil penelitian serta mem- nimal yang harus dicapai peserta didik, da-
bandingkanya dengan teori, mendiskusikan lam penyelesaian suatu program studi. Di-
hasil penelitian yang telah diuraikan pada sisi lain kurikulum lokal (institusional) a-
bab hasil, dan menjelaskan keterbatasan dalah bagian dari kurikulum pendidikan
penelitian. Sesuai dengan tujuan penelitian tinggi yang berkenaan dengan keadaan dan
yang diajukan dalam penelitian ini, maka kebutuhan lingkungan serta ciri khas per-
pembahasan hasil penelitian diarahkan pa- guruan tinggi yang bersangkutan.
da enam tujuan khusus. Untuk mengembangkan kurikulum
pendidikan tinggi, perguruan tinggi yang
Kesesuaian Kurikulum Dan Pemanfaatan Kom- bersangkutan mengacu pada standar nasio-
petensi Lulusan Terhadap Kebutuhan User (In- nal pendidikan untuk setiap program studi.
stitusi Pengguna)
Kerangka dasar dan struktur kurikulum
pendidikan tinggi dikembangkan oleh per-
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
guruan tinggi yang bersangkutan dengan
hampir separuh (46,8%) lulusan menyata-
mengacu pada standar nasional pendidikan
kan bahwa ilmu yang diperoleh di Pol-
untuk setiap program studi. (Pasal 38 ayat
tekkes Kemenkes Bengkulu relevan de-
3 dan 4 UU RI Nomor 20 Tahun 2003).
ngan peningkatan karier, dan lebih dari se-
Mengenai pengembangan kurikulum ini,
paruh (57,1%) lulusan menyatakan bahwa
disusun sesuai dengan jenjang pendidikan
ada keterampilan lain yang diperoleh di
dalam kerangka Negara kesatuan Republik
Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang ber-
Indonesia dengan memperhatikan: pening-
manfaat bagi kemajuan karier.
katan iman dan takwa, peningkatan akhlak
mulia, peningkatan potensi, kecerdasan
Hermansyah, Kepuasan User (Institusi Pengguna) Terhadap Mutu Lulusan 25

dan minat peserta didik, keragaman potensi merupakan kompetensi individual terdiri
daerah dan lingkungan, tuntutan pemba- dari kompetensi berorientasi pada tindakan
ngunan daerah dan nasional, tuntutan dunia dan mengarah pada hasil. Hasil ini menun-
kerja, perkembangan ilmu pengetahuan, jukkan bahwa lulusan Poltekkes Kemenkes
teknologi dan seni, agama, dinamika per- Bengkulu lebih menguasai keterampi-
kembangan global, dan persatuan nasional lan/skill praktek dan menunjukkan hasil
dan nilai-nilai kebangsaan (Asmawi, 2005) pekerjaan dengan baik.
Kurikulum yang dipakai di Jurusan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Poltekkes Kemenkes Bengkulu terdiri dari hampir separuh (40%) user/pimpinan ber-
kurikulum inti dan muatan lokal (mulok). pendapat bahwa lulusan Poltekkes Kemen-
Kurikulum inti berasal dari Pusat Pendidi- kes Bengkulu kurang menguasai bahasa
kan Tenaga Kesehatan Kemenkes RI. Se- Inggris. Hal ini menunjukkan bahwa Pol-
dangkan kurikulum muatan lokal disesuai- tekkes Kemenkes Bengkulu harus lebih
kan dengan kondisi daerah setempat dan meningkatkan kompetensi atau kemampu-
mengutamakan pada permintaan pasar ker- an Bahasa Inggris mahasiswa melalui kebi-
ja tempat tujuan lulusan ditempatkan atau jakan penambahan jumlah SKS muatan lo-
permintaan institusi yang menjalin kerjasa- kal Bahasa Inggris dan kursus Bahasa Ing-
ma dengan jurusan di Poltekkes Kemenkes gris di luar jam kuliah pada setiap jurusan,
Bengkulu. Sebagai contoh, Prodi Kepera- agar lulusan mampu berkomunikasi dalam
watan Bengkulu Jurusan Keperawatan me- bahasa tersebut dengan baik. Hal tersebut
masukkan mulok gawat dan siaga bencana mengantisipasi visi Prodi Keperawatan
serta bahasa Inggris ke dalam kurikulum Bengkulu Jurusan Keperawatan yang akan
institusinya. Hal ini dilakukan dengan per- mengirimkan lulusannya ke pasar kerja
timbangan bahwa kondisi daerah Bengkulu global maupun pasar kerja nasional pada
yang rawan bencana gempa dan Tsunami. rumah sakit Internasional.
Mulok bahasa Inggris di diberikan karena Hasil penelitian didukung oleh pen-
lulusan diharapkan dapat bekerja di rumah dapat Mitrani (1995, dalam Kurniawan,
sakit-rumah sakit Internasional yang bera- 2011) bahwa kompetensi adalah sebagai
da di dalam maupun luar negeri (Arab Sau- suatu sifat dasar seseorang yang dengan
di, Qatar, Jepang, dan Amerika). sendirinya berkaitan dengan pelaksanaan
Kemajuan karier lulusan sangat ter- suatu pekerjaan secara efektif atau sangat
gantung kepada muatan kurikulum yang berhasil (and underlying charactheristic:
sesuai dengan kondisi tempat kerja, dima- of an individual which is casually related
na lulusan sudah disiapkan untuk mengha- to effective or superior performance in
dapi kondisi tempat kerja. Contoh konkrit, job). Ketidaksamaan dalam kompetensi-
lulusan mahasiswa Jurusan Kebidanan ha- kompetensi inilah yang membedakan sese-
rus dibekali dengan kemampuan komuni- orang pelaku unggul dari perilaku yang
kasi, kerjasama dalam tim, pengorganisa- berprestasi rata-rata. Untuk mencapai ki-
sian dan pemberdayaan masyarakat, dan nerja sekedar cukup atau rata-rata, diperlu-
kepemimpinan agar dapat bekerja di desa kan kompetensi batas (threshold competen-
dimana umumnya lulusan bekerja sebagai cies) atau kompetensi essensial.
bidan PTT. Hasil penelitian menunjukkan Kompetensi batas atau kompetensi is-
bahwa 31,2% lulusan menyatakan kete- timewa untuk suatu pekerjaan tertentu me-
rampilan atau muatan tambahan yang rupakan pola atau pedoman dalam pe-
membantu pengembangan karier adalah milihan karyawan (personel selection), Pe-
keterampilan mengoperasikan komputer. rencanaan pengalihan tugas (succestion
Hasil penelitian menunjukkan bahwa planing), peniliaian kinerja (performance
hampir seluruh (93,3%) user/pimpinan ber- appraisal), dan pengembangan.
pendapat bahwa penguasaan kompetensi Menurut Djafar (2011), kompetensi
hasil adalah baik. Kompetensi hasil yang adalah spesifikasi dari pengetahuan dan ke-
26 Jurnal Media Kesehatan, Volume 5, Nomor 1, Juni 2012, hlm 01-100

terampilan serta penerapan dari pengeta- ga menunjukkan bahwa separuh (51,1%)


huan dan keterampilan tersebut dalam sua- rekan kerja berpendapat mutu secara kese-
tu pekerjaan atau suatu perusahaan sesuai luruhan lulusan Poltekkes Kemenkes
dengan standar kinerja yang disyaratkan. Bengkulu adalah baik. Berdasarkan hasil
Kompentensi seorang individu meru- penelitian, dapat disimpulkan bahwa lulu-
pakan sesuatu yang melekat dalam dirinya san Poltekkes Kemenkes Bengkulu memi-
yang dapat digunakan untuk memprediksi liki keistimewamaan dari lulusan lain, me-
tingkat kinerjanya. Sesuatu yang dimaksud menuhi standar sebagai seorang lulusan
bisa menyangkut motif, konsep diri, sifat, Poltekkes Kemenkes, memiliki sedikit ke-
pengetahuan maupun kemampuan/keahli- kurangan, dan dapat memenuhi kebutuhan
an. Kompentensi individu yang berupa ke- atau keinginan pelanggan yang dalam hal
mampuan dan pengetahuan bisa dikem- ini adalah adalah pimpinan dan rekan kerja
bangkan melalui pendidikan dan pelatihan di mana lulusan bekerja.
(Kurniawan, 2011). Hasil penelitian sejalan dengan pen-
Berdasarkan pendapat-pendapat di dapat ISO (International Organization for
atas, agar lulusan dapat lulus dan diterima Standardization) 8402, dalam Gaspersz,
pada proses seleksi dan bekerja dengan 2003) bahwa mutu dalam berarti totalitas
baik pada intitusi/instansi yang mereka in- dari karakteristik suatu produk yang me-
ginkan maka perguruan tinggi termasuk nunjang kemampuannya untuk memuaskan
Poltekkes Kemenkes Bengkulu harus kebutuhan yang dispesifikan atau ditetap-
mempersiapkan kompetensi mahasiswa se- kan. Mutu sering kali diartikan sebagai
suai dengan keinginan pasar kerja. Hasil kepuasan pelanggan. Demikian juga menu-
penelitian menunjukkan bahwa hampir se- rut Juran (1989, dalam Wijono, 2000) me-
paruh (46,7%) user/pimpinan berpendapat ngemukakan bahwa: mutu sebagai keisti-
kompetensi keterampilan komunikasi lisan mewaan produk. Di mata pelanggan, sema-
dan pemberdayaan masyarakat sangat di- kin baik keistimewaan produk semakin
butuhkan dari lulusan Poltekkes Kemenkes tinggi mutunya. Mutu berarti bebas dari
Bengkulu. Hal ini dapat dipahami karena kekurangan, di mata pelanggan semakin
banyak lulusan Poltekkes Kemenkes Beng- sedikit kekurangan, semakin baik mutunya.
kulu yang bekerja di desa (baik di Pus- Berdasarkan pengertian tentang mutu
kesmas, Pustu, Polindes, dan lain-lain) se- tersebut di atas, tampak bahwa mutu selalu
hingga kompetensi tersebut sangat dibu- berfokus kepada pelanggan (customer fo-
tuhkan oleh pimpinan agar lulusan tersebut cused quality). Dengan demikian produk-
mampu mandiri dalam menghadapi, meng- produk didesain, diproduksi, serta pelaya-
gerakkan dan memberdayakan masyarakat. nan diberikan untuk memenuhi keinginan
Poltekkes Kemenkes Bengkulu sebagai in- pelanggan. Karena mutu mengacu kepada
stitusi penghasil lulusan harus memperhati- segala sesuatu yang menentukan kepuasan
kan masukan/saran dari pimpinan tempat pelanggan, suatu produk yang dihasilkan
lulusan mereka bekerja sehingga dapat atau pelayanan yang diberikan baru dapat
memberikan kepuasan kepada user/pimpi- dikatakan bermutu apabila sesuai dengan
nan yang menggunakan jasa lulusan Pol- keinginan pelanggan, dapat dimanfaatkan
tekkes Kemenkes Bengkulu. dengan baik, serta diproduksi atau dihasil-
kan dengan cara yang benar (Gaspersz,
Mutu Lulusan Lulusan Poltekkes Kemenkes 2003).
Bengkulu Poltekkes Kemenkes Bengkulu seba-
gai perguruan tinggi yang terus tumbuh
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dan berkembang, mempersiapkan mahasis-
lebih dari separuh (63,6%) user berpenda- wa sedemikian rupa agar memiliki keung-
pat mutu lulusan Poltekkes Kemenkes gulan bersaing (competitive adventage) pa-
Bengkulu adalah baik. Hasil penelitian ju- da saat proses seleksi dan pendidikan se-
Hermansyah, Kepuasan User (Institusi Pengguna) Terhadap Mutu Lulusan 27

hingga menghasilkan lulusan yang bermu- Hasil penelitian sejalan dengan pen-
tu. Keunggulan tersebut dipersiapkan ber- dapat Kotler (2002) bahwa kepuasan pe-
dasarkan harapan dan keinginan pelang- langgan/user adalah tingkat perasaan sese-
gan. Perbaikan akan terus dilakukan berda- orang pemakai setelah membandingkan ki-
sarkan infomasi dari pelanggan (Continous nerja (atau hasil) yang dirasakan dengan
Quality Improvement) agar dapat terus harapannya. Jadi, tingkat kepuasan adalah
menjadi pimpinan pasar dalam menghasil- fungsi dari perbedaan antara kinerja yang
kan lulusan tenaga kesehatan yang bermutu dirasakan dengan harapan. Kualitas terma-
di Propinsi Bengkulu. suk semua elemen yang diperlukan untuk
Hal tersebut sesuai dengan pendapat memuaskan tujuan pelanggan, baik internal
Supranto (2001) bahwa mutu merupakan maupun ekternal, juga termasuk tiap-tiap
sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik item dalam produk kualitas, kualitas laya-
bagi penyedia jasa atau pelayanan. Aplika- nan, performance, availibility, durability,
si mutu sebagai suatu sifat dari penampilan aesthetic, reability, maintainability, logis-
produk atau kinerja merupakan bagian u- tic, supprtability, customer service, train-
tama strategi perusahaan dalam rangka me- ing, delivery, billing, shipping, repairing,
raih keunggulan yang berkesinambungan, marketing, warranty, dan life cycle cost.
baik sebagai pemimpin pasar ataupun seba- Demikian juga menurut Tjiptono
gai strategi untuk terus tumbuh. Keunggu- (2000), kepuasan dimulai dari kebutuhan
lan suatu produk jasa atau pelayanan ada- dan keinginan pelanggan sesuai dengan ha-
lah tergantung dari keunikan jasa tersebut, rapan terhadap produk, sedangkan dari pi-
apakah sudah sesuai dengan harapan dan hak produsen dimulai dari tujuan memberi-
keinginan pelanggan. kan kepuasan terhadap pelanggan dengan
membuat produk sesuai keinginan pelang-
Kepuasaan User (Institusi Pengguna) Ter- gan. Begitu juga definisi singkat tentang
hadap Lulusan Poltekkes Kemenkes Beng- kualitas yang dinyatakan oleh Juran (1993,
kulu. dalam Gaspersz, 2003) bahwa kualitas ada-
lah kepuasan pelanggan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Menurut Zeithaml, Parasuraman &
sebagian besar (72,7%) pimpinan dan re- Berry (1990 dalam Supranto, 2001) terda-
kan kerja puas dengan kinerja lulusan Pol- pat lima dimensi atau karakteristik mutu
tekkes Kemenkes Bengkulu. Hal ini seja- pelayanan yang dapat memberikan kepua-
lan dengan hasil penelitian tentang mutu san kepada pelanggan, yaitu sebagai beri-
lulusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu di kut: reliability (keandalan), responsiveness
atas bahwa lebih dari separuh (63,6%) user (ketanggapan), confidence (keyakinan),
menyatakan mutu lulusan Poltekkes Ke- empathy (empati), dan tangible (berwujud).
menkes Bengkulu adalah baik, dan separuh Dengan demikian Poltekkes Kemen-
(51,1%) rekan kerja berpendapat mutu se- kes Bengkulu harus memperhatikan, mem-
cara keseluruhan lulusan adalah baik. Mutu perbaiki dan meningkatkan dimensi mutu
merupakan kepuasan pelanggan, sehingga lulusan yang dihasilkannya agar dapat
apabila sebuah produk/pelayanan dikata- memberikan kepuasan kepada pelang-
kan bermutu maka produk/pelayanan terse- gan/user.
but akan memuaskan pelanggannya. Hal
ini terjadi setelah pelanggan/pengguna lu- Posisi Lulusan Poltekkes Kemenkes Beng-
lusan dalam hal ini pimpinan dan rekan kulu Pada Jendela Pelanggan (Customer
kerja membandingan kinerja dengan hara- Window)
pannya terhadap lulusan, dimana terdapat
kesesuaian antara kinerja yang dirasakan Berdasarkan hasil penelitian tentang
dengan harapan mereka. korelasi data kualitatif untuk mengetahui
seberapa dekat hubungan antara faktor-fak-
28 Jurnal Media Kesehatan, Volume 5, Nomor 1, Juni 2012, hlm 01-100

tor/atribut dengan kepuasan pelanggan Menurut Gaspersz (2003), empat


pengguna lulusan Poltekkes Kemenkes kwadran diagram kartesius di atas yang di-
Bengkulu didapatkan bahwa nilai X = 3,97 kenal dengan Jendela Pelanggan (Custo-
dan nilai Y= 4,42. Nilai tersebut merupa- mer Window) dipakai untuk memahami
kan titik potong pada diagram kartesius ekspektasi pelanggan. Jendela pelanggan
yang membagi jendela pelanggan menjadi ini diperkenalkan oleh ARBOR, Inc., sua-
empat kwadran. tu perusahaan riset pasar dan Total Quality
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Management (TQM) yang berpusat di Phi-
terdapat 9 faktor (nomor : 1, 2, 11, 12, 18, ladelphia. Pendekatan jendela pelanggan
19, 25, 26, dan 30) yang berada di kwadran dimulai dari klarifikasi dan segmentasi pe-
A, dimana faktor-faktor tersebut menun- langgan, kemudian mendesain pertanyaan-
jukkan unsur-unsur keinginan/harapan pertanyaan riset untuk mempelajari kepua-
yang sangat penting bagi user/rekan kerja san relatif dan kepentingan relatif (urutan
tetapi lulusan Poltekkes Kemenkes Beng- Prioritas) dari karakteristik produk/pelaya-
kulu belum melaksanakan sesuai keingi- nan yang diinginkan pelanggan. Hasil-hasil
nan/harapan tersebut, sehingga menimbul- ini kemudian ditebarkan untuk mempriori-
kan rasa tidak puas. taskan kesempatan perbaikan pada simple
Hasil penelitian juga menunjukkan grid yang mewakii inti dari jendela pelang-
bahwa terdapat 14 faktor (nomor : 3, 7, 10, gan. Jendela pelanggan membagi karakte-
13, 14, 16, 20, 23, 24, 27, 34, 35, 36, dan ristik produk/pelayanan ke dalam empat
40) yang berada di kwadran B, dimana fak- kwadran, A, B, C, dan D.
tor-faktor tersebut menunjukkan unsur-un- Menggunakan jendela pelanggan se-
sur keinginan/harapan yang sangat penting bagai alat analisis, kita dapat mengetahui
bagi user/rekan kerja dan telah dilaksana- apakah posisi produk kita berada dikotak
kan dengan baik oleh lulusan Poltekkes A, B, C, atau D. Posisi terbaik apabila be-
Kemenkes Bengkulu dan dapat memuas- rada dalam kota B (Bravo), dimana dalam
kan user/rekan kerja. hal ini pelanggan memperoleh apa yang di-
Berdasarkan penelitian juga diketa-hui inginkan dari mengkonsumsi produk/pela-
bahwa terdapat 13 faktor (nomor : 4, 5,6, yanan yang ditawarkan sehingga pelang-
8, 17, 21, 28, 29, 31, 32, 37, 38, dan 39) gan akan puas. Apabila posisi berada da-
yang berada di kwadran C, dimana fak-tor- lam kotak A (Attention), dalam hal ini
faktor tersebut menunjukkan unsur-unsur membutuhkan perhatian kita karena pe-
keinginan/harapan yang kurang pen-ting langgan tidak memperoleh apa yang di-
bagi user/rekan kerja dan lulusan Pol- inginkan sehingga pelanggan menjadi tidak
tekkes Kemenkes Bengkulu melaksanakan puas. Jika posisi berada dalam kotak C
secara sedang/biasa saja. (Cut or Communicate) atau kwadran D
Berdasarkan penelitian juga diketa-hui menurut Supranto (2001), kita harus meng-
bahwa terdapat 4 faktor (nomor : 9, 15, 22, hentikan penawaran atau berusaha mendi-
33) yang berada di kwadran D, dimana dik pelanggan tentang manfaat dari karak-
faktor-faktor tersebut menunjukkan bahwa teristik produk/pelayanan yang ditawar-
unsur-unsur keinginan/harapan yang ku- kan, karena dalam posisi ini pelanggan
rang penting bagi user/rekan kerja tetapi memperoleh apa yang tidak diinginkannya.
dilaksanakan dengan sangat baik oleh lulu- Sedangkan apabila berada dalam kota D
san Poltekkes Kemenkes Bengkulu sehing- (Don’t Worry Be Happy) atau kwadran C
ga terkesan berlebihan. Poltekkes Kemen- menurut Supranto (2001), maka tidak men-
kes Bengkulu harus menghentikan pena- jadi masalah bagi kita karena pelanggan
waran atau berusaha mendidik pelang- tidak memperoleh yang tidak diinginkan-
gan/user tentang manfaat dari karakteristik nya (Gaspersz, 2003).
yang ada pada lulusan. Berdasarkan hasil analisis di atas fak-
tor-faktor/atribut yang terbanyak terdapat
Hermansyah, Kepuasan User (Institusi Pengguna) Terhadap Mutu Lulusan 29

pada kwadran/Kotak B yaitu sebanyak 14 ma (> 12 bulan) menunjukkan bahwa mutu


faktor, diikuti kwadran/ Kotak C (Supran- lulusan sebuah perguruan tinggi kurang
to, 2001) sebanyak 13 faktor, kwadran/Ko- baik, tidak dapat bersaing, dan tidak dimi-
tak A sebanyak 9 faktor, dan kwadran/Ko- nati oleh pelanggan/user, sehingga tidak
tak D (Supranto, 2001) sebanyak 4 faktor. terserap di pasar kerja.
Hal ini berarti bahwa faktor-faktor terse- Menurut Asmawi (2005), penyerapan
but paling banyak berada kwadran yang lulusan perguruan tinggi ini sampai seka-
membuat pelanggan memperoleh apa yang rang masih menjadi perdebatan karena ada-
diinginkan dari mengkonsumsi produk/pe- nya perbedaan di dalam melakukan pende-
layanan yang ditawarkan sehingga pelang- katan. Sedikitnya itu ada dua pendekatan
gan puas terhadap lulusan Poltekkes. Na- yang berbeda; yakni pendekatan dari dunia
mun demikian sebanyak 9 faktor terdapat kerja dan pendekatan kalangan perguruan
pada kwadran A yang artinya ada sembilan tinggi. Pedekatan pertama, menyatakan
faktor/atribut yang ditampilkan lulusan ti- bahwa lulusan perguruan tinggi tidak
dak memenuhi harapan pelanggan/user mampu bekerja sebagaimana yang diingin-
yang membuat mereka tidak puas. Hal ini kan dunia kerja, yakni keahlian yang dimi-
menjadi peringatan bagi Poltekkes Kemen- liki masih jauh dari harapan. Pendekatan
kes Bengkulu untuk memperbaiki mutu lu- pertama ini menginginkan, lulusan pergu-
lusanya agar tidak ditinggalkan pelang- ruan tinggi itu harus memiliki keterampilan
gan/user. kerja (skill) yang memadai dan siap untuk
bekerja. Kalangan perguruan tinggi sebe-
Masa Tunggu Lulusan Untuk Mendapatkan narnya tanggap dan merespon, sehingga di-
Pekerjaan siapkan berbagai sarana dan prasarana, se-
perti komputerisasi, laboratorium, bengkel
Hasil penelitian diatas menunjukkan kerja dan pusat data. Namun pada Kenya-
bahwa seluruh lulusan yang menjadi res- taannya dalam membentuk keahlian itu ti-
ponden penelitian telah mendapat pekerja- daklah memadai dan tidak menyebar seca-
an, dimana 37,7% lulusan telah berkerja ra merata di setiap perguruan tinggi. Pen-
sebagai pegawai negeri sipil, 23,4% lulu- dekatan ke dua, dari kalangan perguruan
san dengan lama masa tunggu mendapat tinggi yang menyatakan bahwa sesuai de-
pekerjaan setelah lulus adalah < 3 bulan ngan tujuan pendidikan yakni untuk ber-
dan 23,4% lulusan mendapat pekerjaan se- kembangnya potensi peserta didik agar
telah menunggu 3-6 bulan. Hasil penelitian menjadi manusia yang beriman dan bertak-
juga menunjukkan bahwa sebagian besar wa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakh-
(83,1%) lulusan Poltekkes Kemenkes lak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
Bengkulu bekerja sebagai PNS dan sebagi- mandiri, dan menjadi warga negara yang
an kecil (6,5%) Honorer di Puskesmas dan demokratis serta bertanggung jawab (Pasal
sebagian kecil (5,2%) bekerja sebagai Pe- 4 UU RI Nomor 20 Tahun 2003).
gawai Tidak Tetap (PTT) di daerah terpen- Kecakapan dan keterampilan kerja
cil. (skill) itu memang tidak identik, keteram-
Hal ini memperlihatkan bahwa lulu- pilan merupakan bagian dari kecakapan
san Poltekkes Kemenkes Bengkulu sangat yang bisa dimiliki oleh calon lulusan. Pada
diminati dipasaran dan memiliki kemam- pendekatan ke dua ini memang, tujuan
puan yang lebih baik dalam bersaing de- pendidikan itu tidak disiapkan hanya untuk
ngan lulusan pendidikan tinggi kesehatan siap kerja, tetapi jauh lebih luas, yakni me-
lainnya di Propinsi Bengkulu, di samping nyangkut pembentukan peserta didik men-
itu juga menunjukkan bahwa mutu lulusan jadi manusia seutuhnya dan keterampi-lan
Poltekkes juga lebih baik dan dapat mem- merupakan hal yang penting yang da-pat
berikan kepuasan kepada user/pelanggan dimiliki oleh seseorang. Namun demi-kian,
dalam bekerja. Masa tunggu yang lebih la- seyogyanya perbedaan dua pendeka-tan
30 Jurnal Media Kesehatan, Volume 5, Nomor 1, Juni 2012, hlm 01-100

yang berbeda ini harus dikembangkan 3. Menjaga peralatan kerja dalam keadaan
adanya pemahaman yang mendalam se- bersih dan tertata rapi
hingga tidak saling mengklaim benarnya 4. Menjalankan jadwal pelayanan tepat
sendiri, minimal dapat ditarik benang me- waktu
rahnya. Pedidikan sebagai suatu proses, 5. Cepat tanggap menyelesaikan keluhan
pertama mengenal adanya raw-input dan pelanggan/rekan kerja
instrumental input. Raw input merupakan 6. Memberikan pelayanan dengan penge-
peserta didik sedangkan instrumental input tahuan yang baik
terdiri dari : gedung, perpustakaan, pedo- 7. Bersikap luwes dan supel
man akademik, dosen, kurikulum, metode 8. Mampu beradaptasi dan mengembang-
dan lain-lain. Kedua raw input dan instru- kan diri dengan cepat
mental input masuk dalam proses, yang ini 9. Disiplin terhadap waktu dan pekerjaan.
akan memakan waktu beberapa semester. Jika dilihat dari lima dimensi mutu pe-
Ketiga, output (hasil didik) yang sesuai de- layanan sebagai rujukan penyusunan in-
ngan kriteria institusi dan siap untuk ma- strumen penelitian, kesembilan faktor di
suk kedalam persaingan sumber daya ma- atas dapat digolongan ke dalam dimensi
nusia. Dosen merupakan instrumen yang tersebut, dengan rincian sebagai berikut:
sangat menentukan keberhasilan proses faktor no. 1, 2, 4, 8 dan 9, termasuk ke da-
pendidikan, karena dari dosenlah perpinda- lam dimensi reliability (keandalan); faktor
han ilmu dilakukan kepada peserta didik. No. 5, termasuk ke dalam dimensi respon-
Perguruan tinggi yang memiliki tena- siveness (ketanggapan), faktor no. 6, ter-
ga-tenaga dosen yang berkualitas akan ba- masuk ke dalam dimensi confidence (keya-
nyak diminati oleh masyarakat. Karena itu kinan), faktor no. 3 dan 7 termasuk ke da-
program untuk meningkatkan kualitas para lam dimensi tangible (berwujud).
dosen adalah merupakan kewajiban yang Sehubungan dengan hal tersebut di-
tidak ditawar-tawar lagi pada saat ini dan sarankan kepada peneliti selanjutnya untuk
dimasa mendatang. Perguruan tinggi yang meneliti hubungan dimensi reliability, res-
tidak mau mengikuti arusnya perkemba- ponsiveness, confidence, dan tangible de-
ngan perubahan sekarang dan dimasa da- ngan kepuasan user/institusi pengguna lu-
tang akan ditinggalkan oleh masyarakat lusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
dan lambat atau cepat akan mengalami ke-
munduran, yang akhirnya akan mengalami KESIMPULAN
keruntuhan.
Dari hasil dan pembahasan dalam pe-
Faktor-Faktor yang diduga Berhubungan nelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan
dengan Ketidakpuasan User Terhadap Lu- sebagai berikut :
lusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu 1. Ilmu yang diperoleh lulusan di Poltek-
kes Kemenkes Bengkulu relevan de-
Berdasarkan hasil analisis dengan ngan peningkatan karier, dan ada kete-
menggunakan jendela pelanggan diduga rampilan lain yang diperoleh berman-
terdapat sembilan faktor berhubungan de- faat bagi kemajuan karier.
ngan ketidapuasan user terhadap lulusan 2. Keterampilan atau muatan tambahan
Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Adapun yang membantu pengembangan karier
faktor-faktor tersebut adalah sebagai beri- adalah keterampilan mengoperasikan
kut : komputer.
1. Memberikan pelayanan dengan tepat se- 3. Lulusan Poltekkes Kemenkes Bengku-
suai dengan yang dijanjikan lu kurang menguasai bahasa Inggris.
2. Mengembangkan hubungan saling per- 4. Kompetensi keterampilan komunikasi
caya dengan pelanggan, rekan kerja dan lisan dan pemberdayaan masyarakat
atasan sangat dibutuhkan user/pelanggan dari
Hermansyah, Kepuasan User (Institusi Pengguna) Terhadap Mutu Lulusan 31

lulusan Poltekkes Kemenkes Bengku- rus dilakukan berdasarkan infomasi da-


lu. ri pelanggan (Continous Quality Im-
5. User/pelanggan berpendapat mutu lu- provement) agar dapat terus menjadi
lusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu pimpinan pasar dalam menghasilkan
adalah baik. lulusan tenaga kesehatan yang bermutu
6. Sebagian besar user puas dengan ki- di Propinsi Bengkulu.
nerja lulusan Poltekkes Kemenkes d. Lebih memperhatikan, memperbaiki
Bengkulu. dan meningkatkan dimensi mutu lulu-
7. Faktor-faktor/atribut yang mempenga- san yang dihasilkannya agar dapat
ruhi kepuasan user/pelanggan terba- memberikan kepuasan kepada pelang-
nyak terdapat pada kwadran/Kotak B gan/user. Mempertahankan dan terus
yaitu sebanyak 14 faktor. meningkatkan kualitas pelayanan terha-
8. Lama masa tunggu lulusan mendapat dap faktor-faktor/atribut yang berada di
pekerjan setelah lulus adalah bervaria- kwadran B agar dapat terus membe-
si antara < 3 bulan dan 3-6 bulan. rikan kepuasan kepada user, dan mem-
9. Faktor-faktor yang diduga berhubu- perbaiki kualitas pelayanan terhadap
ngan dengan ketidakpuasan user/pe- faktor-faktor yang berada di kwadran A
langgan adalah reliability, responsive- agar dapat menurunkan atau menghi-
ness, confidence, dan tangible dari di- langkan ketidakpuasan pelanggan.
mensi mutu pelayanan . e. Hendaknya hasil penelitian ini dapat
Disarankan kepada pihak Poltekkes ditindaklanjuti oleh Pudir I dan Ketua
Kemenkes Bengkulu, sebagai berikut : Jurusan terkait agar dapat menambah
a. Lebih meningkatkan kompetensi atau kompetensi/keterampilan yang belum
kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa ada atau meningkatkan kompetensi/ke-
melalui kebijakan penambahan jumlah terampilan yang sudah ada tapi belum
SKS muatan lokal Bahasa Inggris dan maksimal diperoleh oleh mahasiswa
kursus Bahasa Inggris di luar jam ku- dalam proses perkuliahan.
liah pada setiap jurusan, agar lulusan f. Instrumen/Kuesioner penelitian ini
mampu berkomunikasi dalam bahasa hendaknya dapat dipergunakan secara
tersebut dengan baik. berkesinambungan oleh Pudir III dan
b. Hendaknya menambahkan kompetensi Subbag Adak untuk mendapatkan data
keterampilan komunikasi lisan dan secara terus menerus dari alumni dan
pemberdayaan masyarakat yang sangat user agar dapat memperbaiki kelema-
dibutuhkan user/pelanggan dari lulusan han yang ada. Kuesioner untuk alumni
Poltekkes Kemenkes Bengkulu. dapat diberikan kepada alumni minimal
c. Hendaknya mempersiapkan mahasiswa setelah 1 tahun menamatkan pendidi-
sedemikian rupa agar memiliki keung- kan dan kuesioner untuk mengukur ke-
gulan bersaing (competitive adventage) puasan pimpinan/user dan rekan kerja
pada saat proses seleksi dan pendidikan serta kompetensi alumni dapat diberi-
sehingga menghasilkan lulusan yang kan kepada pimpinan/user dan rekan
bermutu. Keunggulan tersebut diper- kerja minimal setelah 1 tahun alumni
siapkan berdasarkan harapan dan ke- bekerja di tempat kerja tersebut.
inginan pelanggan. Perbaikan akan te-
Asmawi, M.R., (2005) Strategi Meningkatkan Lu-
DAFTAR KEPUSTAKAAN lusan Bermutu di Perguruan Tinggi. Makara,
Sosial Humaniora, Vol. 9, No. 2, Desember
Ardiana, Brahmayanti, dan Subaedi (2010). Kom- 2005: 66-71.
petensi SDM UKM dan Pengaruhnya Ter- Budiarto, E., (203). Metodologi Penelitan Kedokte-
hadap Kinerja UKM di Surabaya. Jurnal ran, Jakarta : EGC.
Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.12, Djafar, (2011). Standar Kompetensi Tenaga Kese-
No. 1, Maret 2010: 42-55 hatan Dalam Rangka Pengembangan Kuali-
32 Jurnal Media Kesehatan, Volume 5, Nomor 1, Juni 2012, hlm 01-100

tas Diknakes. Jakarta : BPPSDM Kes Ke- Pohan, I. S. (2003). Jaminan mutu pelayanan
menkes RI kesehatan : Dasar-dasar pengertian, Bekasi :
Gaspersz, V. (2008). Total Quality Management, Kesaint Blanc.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Riduwan. (2005). Metode & teknik menyusun tesis,
Hamidi, (2004). Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta
Malang : Penerbitan UMM Robbins S (2006) Perilaku Organisasi, (Alih
Iman, N., (2006). Lulusan Jaman Sekarang. Diakses bahasa, Benyamin Molan) Edisi Ke-10,
dari http://WordPress.com/ tanggal 3 Klaten: PT. Indeks Gramedia.
September 2011 Ryllatt, Alastair, et.al, (1995). Creating Training
Khoiri, M. (2009). Upaya Peningkatan Mutu Lulu- Miracles, AIM Australia
san Perguruan Tinggi Untuk Memenuhi Ke- Sabarguna, B.S. (2005). Analisis pemasaran rumah
butuhan SDM Industri dengan Pendekatan sakit, Yogyakarta : KONSORSIUM Rumah
TQME. Sakit Islam Jateng-DIY.
Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran, Jakarta : Setyowati, (2009). Pengembangan SDM Berbasis
Prehallindo. Kompetensi : Solusi Untuk Meningkatkan
Kurniawan, R., (2011). Pengembangan Kompetensi Kinerja Organisasi.
Sumber Daya Manusia Dan Bantuan Modal Spencer, M.Lyle and Spencer, M.Signe, (1993).
Usaha Pengaruhnya Terhadap Kinerja Usaha Competence at Work : Models for Superrior
Mikro Kecil Menengah (UMKM) Monel Performance, John Wily & Son,Inc, New
Di Kabupaten Jepara, Skripsi-Fakultas Eko- York, USA,
nomi Universitas Negeri Semarang. Supranto. (2001). Pengukuran tingkat kepuasan
Mitrani,A,Daziel, M. And Fitt, D. (1995). pelanggan : Untuk menaikkan pangsa pasar,
Competency Based Human Resource Jakarta : Rineka Cipta.
Management: Value-Driven Strategies for Wijono, D. (2000). Manajemen mutu pelayanan
Recruitment, Development and Reward, kesehatan : Teori, strategi, dan aplikasi,
Kogan Page Limited : London,. Vol. 1, Surabaya : Airlangga University
Press.

Вам также может понравиться