duplex DNA with molecular weight of 32 million.

The DNA’ of φ x 174 virus—which is

one of the smallest DNA viruses known is circular and single-stranded with
molecular weight of 1.7 million.

In 1959 Robert Sinsheimer made two important observations on the DNA of 0 x 174.
First the ratio of A/T and G/C were not one as is followed by the rules of base
pairing in the double helix. Second, the amino groups of the purine and pyrimidine
rings reacted readily with formaldehyde—a property that is generally seen only with
RNA or heat denatured DNA.

On the basis of such observation Sinsheimer concluded that φ x 174 contains a

single DNA strand. Electron microscopic studies indicate the circularity of 0 x 174
DNA. The next step in confirming the circularity of φ x 174 is that exonucleases
are unable to use the intact DNA as a substrate because of a lack of free ends.
This DNA contains 5,375 deoxyribonucleotide making up nine genes in the circle.
Some genes are overlapping.

The linear viral DNAs show some characteristic features. The linear duplex DNA of A
phage have cohesive or sticky ends. The 5′ ends of these duplex DNAs project as
single-strands beyond 3′ ends. Twelve deoxyribonucleotides on these ends are
complementary arid thus pair to form circular structure which can then be
covalently linked by DNA ligase.

Sedimentation studies on polyoma DNA reveals that it may occur in three forms (Fig.
10.14). A supercoiled conformation, resulting from under-winding during synthesis,
can be relaxed to a simple circular form if one strand of duplex DNA is severed. If
both strands are severed sufficiently close together, a linear molecule results.

Three Forms of Polyoma DNA

The liner single-stranded DNA (e.g., Provirus ) have some hairpin-like regions at
each end. Besides this, SS DNA is completely devoid of random coil, base stacking,
intra-strand hydrogen bonding and other types of pairing. Different forms of viral
DNA molecules found in a variety of viruses are shown briefly in Fig. 10.13.

Forms of DNA Molecules

Translate
DNA dupleks dengan berat molekul 32 juta. DNA of dari φ x 174 virus — yang
merupakan salah satu virus DNA terkecil yang dikenal adalah bundar dan beruntai
tunggal dengan berat molekul 1,7 juta
Pada tahun 1959 Robert Sinsheimer melakukan dua pengamatan penting pada DNA 0 x
174. Pertama rasio A / T dan G / C tidak satu seperti yang diikuti oleh aturan
pasangan berpasangan dalam double helix. Kedua, gugus amino cincin purin dan
pirimidin bereaksi dengan mudah dengan formaldehida — sifat yang umumnya hanya
terlihat dengan RNA atau DNA denaturasi panas.
Atas dasar pengamatan tersebut, Sinsheimer menyimpulkan bahwa φ x 174 mengandung
untai DNA tunggal. Studi mikroskopis elektron menunjukkan sirkularitas 0 x 174
DNA. Langkah selanjutnya dalam mengonfirmasi sirkularitas φ x 174 adalah bahwa
exonucleases tidak dapat menggunakan DNA yang utuh sebagai substrat karena
kurangnya ujung yang bebas. DNA ini mengandung 5.375 deoksiribonukleotida yang
membentuk sembilan gen dalam lingkaran. Beberapa gen tumpang tindih.
DNA viral linear menunjukkan beberapa fitur karakteristik. DNA dupleks linear fag
A memiliki ujung yang kohesif atau lengket. 5 ′ ujung dari proyek DNA dupleks ini
sebagai untai tunggal di atas 3 ′. Dua belas deoksiribonukleotida pada ujung-ujung
ini saling melengkapi dan berpasangan sehingga membentuk struktur lingkaran yang
kemudian dapat secara kovalen dihubungkan oleh DNA ligase
Studi sedimentasi pada DNA polyoma mengungkapkan bahwa itu dapat terjadi dalam tiga
bentuk (Gambar 10.14). Konformasi superkoil, yang dihasilkan dari penggulungan
bawah selama sintesis, dapat dilonggarkan menjadi bentuk lingkaran sederhana jika
satu untai dupleks DNA terputus. Jika kedua untaian terputus cukup berdekatan,
sebuah molekul linear menghasilkan.
DNA single-stranded liner (mis., Provirus) memiliki beberapa daerah seperti jepit
rambut di setiap ujungnya. Selain itu, DNA SS benar-benar tanpa koil acak, susun
basa, ikatan hidrogen intra-untai, dan jenis pasangan lainnya. Berbagai bentuk
molekul DNA virus yang ditemukan dalam berbagai virus ditunjukkan secara singkat
pada Gambar 10.13.