Вы находитесь на странице: 1из 10

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 6, Nomor 4, Agustus 2018 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN


KEPUASAN KERJA PERAWAT RAWAT INAP
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO SEMARANG

Nurfrida Pratomo Putri, Ayun Sriatmi, Eka Yunila Fatmasari


Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Email: nurfridapputri@gmail.com

Abstract

Job satisfaction is a reflection of the workers’ feeling in their work. It can be


shown from employee's attitude to the work and their working environment. The
nurse's job satisfaction needs to get serious attention from hospital management
because nurse holds the most important service role in the hospital. The
objective of the research was to determine the related factors with nurse job
satisfaction in inpatient Tugurejo Hospital Semarang. The research used
quantitative method with cross sectional approach. The sample used in the
research was 80 inpatient nurses of Tugurejo Hospital Semarang with
proportional random sampling method. The research used univariate analysis,
bivariate analysis by Rank Spearman test. The result showed that the
respondents had good recognition (67,5%), responsibility (55%), potential
development (60%), promotion opportunities (51,3%), income (66,3%), working
conditions (60%), hospital administration and policy (82,5%), interaction between
individuals (90%), supervision (66,3%). Variables related to inpatient nurses’ job
satisfication of Tugurejo Hospital Semarang were recognition (p = 0,000),
potential development (p = 0,000), promotion opportunities (p = 0,000), income (p
= 0,000), working conditions = 0.000), hospital administration and policy,
interaction between individuals (p = 0,000) and supervision (p = 0,000).
Meanwhile, unrelated variable to inpatient nurses’ job satisfication of Tugurejo
Hospital Semarang was responsibility (p = 0,365). In order to manage nurse job
satisfaction, the hospital management should be able to create a pleasant
working environment, provide positive feedback, and able to improve the career
path system.

Keywords: Job Satisfaction, InpatientNurse


Literature: 13, 1959 – 2017

PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan yang Pelayanan keperawatan di
bermutu merupakan salah satu rumah sakit merupakan pemberi
unsur terpenting dalam pelayanan terbanyak sehingga
meningkatkan derajat kesehatan mencerminkan mutu pelayanan
masyarakat lebih optimal. Rumah rumah sakit. Pernyataan kualitas
sakit adalah salah satu sarana yang diinginkan dan dapat dinilai
pelayanan kesehatan yang pada pemberian asuhan
mempunyai misi memberikan keperawatan terhadap pasien/klien
pelayanan kesehatan yang bermutu adalah standar yang dipegang
dan terjangkau masyarakat.1 dalam bidang keperawatan.

62
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 4, Agustus 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Kualitas dan standar adalah dua hal tahun terakhir mengalami


yang saling terkait, karena melalui peningkatan.Sementara itu, rasio
standar dapat dikualifikasi sebagai jumlah perawat dengan tempat tidur
bukti pelayanan meningkat dan di RSUD Tugurejo Semarang
menurun.2 adalah 8:10. Hal ini belum
Kepuasan kerja adalah memenuhi ketetapan Permenkes
respon afektif seseorang terhadap Nomor 340 Tahun 2010 yang
pekerjaan. Hal ini sejalan dengan menyatakan bahwa rasio jumlah
implikasi penelitian Herzberg perawat dengan tempat tidur di
manajemen dan praktik SDM rumah sakit tipe B adalah sebesar
adalah faktor yang mendorong 1:1. Kekurangan tenaga ini akan
pegawai berprestasi itu yang menyebabkan tingginya beban kerja
sifatnya intrinsik, bersumber dalam yang diemban oleh perawat.
diri seseorang sehingga membuat Tingginya beban kerja akan
pegawai mencurahkan lebih banyak mempengaruhi kepuasan kerja
usaha, dengan demikian perawat.
meningkatkan kinerja pegawai. Kemudian data rekapan daftar
Motivasi pegawai yang tinggi, maka keluhan yang di bagian Costumer
pekerjaan (tugas) dilakukan dengan Service RSUD Tugurejo Semarang
bersemangat dan bergairah, didapatkan bahwa bagian
sehingga akan dicapai hasil yang keperawatan dan sarana prasarana
optimal (kinerja tinggi). Tentunya menduduki peringkat pertama per
akan mendukung tercapainya bagian pada bulan Desember 2016.
tujuan yang diinginkan dengan Sementara itu, rekap presensi
efisien dan efektif.3 Kepegawaian RSUD Tugurejo
Rumah Sakit Umum Daerah Semarang pada perawat pada
Tugurejo merupakan Rumah Sakit bulan April-Mei 2017 mengalami
Umum milik Pemerintah Kota penurunan sebesar 12% dan Mei-
Semarang dengan klasifikasi tipe B. Juni 2017 sebesar 15%. Dilihat dari
Pada tahun 2009 RSUD Tugurejo jumlah SDM perawat RSUD
merupakan Rumah Sakit Daerah di Tugurejo Semarang dari 3 tahun
Jawa Tengah yang telah dinyatakan terakhir dari tahun 2014 hingga
sebagai Badan Layanan Umum 2017 mengalami penurunan dengan
Daerah (BLUD).4Jumlah perawat adanya mutasi keluar/perpindahan
rawat inap RSUD Tugurejo hingga perawat sebanyak 19 orang
saat ini sebanyak 393 orang, yang perawat.
terdiri dari 173 PNS dan 220 Dari studi pendahuluan oleh
pegawai kontrak. Jumlah ini telah peneliti dengan bagian
mengalami penurunan dalam 3 Keperawatan Rawat Inap melalui
tahun terakhir karena mutasi wawancara mendalam terdapat
keluar/perpindahan perawat. masalah seperti terdapat keluhan
Pencapaian angka BOR (Bed dari pasien yang kesakitan, ada
Occupancy Rate) RSUD Tugurejo perawat tidak segera datang dan
Semarang selama tiga tahun memberikan asuhan keperawatan.
terakhir masih mendekati batas Melalui wawancara terhadap
bawah standar BOR oleh Depkes perawat didapatkan bahwa
(60-85%) yaitu 66% (2014), 69,06% prosedur pengembangan karier
(2015) dan 69,21% (2016).12 belum disiapkan tim perencanaan
Berdasarkan data rekam medis, dalam manajamen keperawatan.
kunjungan rawat inap dalam tiga Selain itu, terdapat perawat yang

63
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 4, Agustus 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

beberapa kali datang terlambat sebagian besar D3


lebih dari waktu yang ditentukan Keperawatan/D4 Keperawatan,
terutama pada saat jam jaga siang. yaitu sebanyak 47 responden
Lima perawat mengeluhkan jasa (58,8%). Perawat rawat inap
pelayanan yang diterima tidak berpendidikan S1 Keperawatan
sesuai dengan pekerjaan yang sebanyak 33 responden (41,3%).
dilakukan. Hal ini terlihat dari uraian Masa kerja perawat Rawat Inap
yang dinyatakan petugas bahwa sebagian besar 2-6 tahun yaitu
masih ada keluhan dan kebutuhan sebanyak 54 responden (41.3%).
yang belum tercukupi yang
berkaitan dengan faktor-faktor yang Hubungan antara Pengakuan
berhubunganpada kepuasan kerja dengan Kepuasan Kerja
perawat di RSUD Tugurejo Tabel 1. Tabulasi Silang
Semarang. Variabel Pengakuan dengan
Kepuasan Kerja
METODE PENELITIAN Kepuasan
Jenis penelitian ini adalah Kerja
penelitian eksplanatori dengan Tingkat Tingkat
metode deskriptif analitik. Pengaku Kepuas Kepuas Total
Pendekatan yang dipakai cross an an an
sectional. Banyak populasi yaitu Rendah Tinggi
393 orang perawat rawat inap f % f %
RSUD Tugurejo Semarang dan Kurang 2 92, 10
sampel80 orang dengan derajat 2 7,7 26
Baik 4 3 0
kesalahan 10% yang memenuhi 1 24, 4 75, 10
kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik Baik 54
3 1 1 9 0
pengambilan sampel yaitu 3 46, 4 53, 10
probability sampling dengan Total 80
7 3 3 6 0
pendekatan proportional random
r = 0,565 p=
sampling. Analisis yang dilakukan
0,000
adalah analisis univariat dan
Tabel 1 menunjukkan bahwa
analisis bivariat dengan
sebagian besar persepsi responden
menggunakan Rank Spearman
yang menyatakan tingkat kepuasan
karena berdasarkan uji normalitas
tinggi, merasa pengakuan terhadap
data bahawa variabel penelitian
perawat baik, sedangkan yang
yang akan diuji berdistribusi tidak
memiliki tingkat kepuasan rendah
normal yaitu dalam rentang 0,000-
merasa pengakuan kurang
0,008.
baik.Variabel pengakuan terhadap
perawat memiliki hubungan
HASIL DAN PEMBAHASAN
bermakna dengan kepuasan kerja
Karakteristik Responden
perawat ruang rawat inap RSUD
Responden dalam penelitian
Tugurejo Semarang.
ini sebagian besar perempuan yaitu
Hal tersebut sejalan dengan
54 orang (67,5 %). Perawat rawat
hasil penelitian Nadia Tahsina
inap sebagian besar berumur 23-27
(2013) dalam penelitian yang
tahun yaitu sebanyak 33 responden
dilakukan pada 46 perawat tentang
(41.3%) dan yang berumur 28-32
Faktor-faktor yang Berhubungan
tahun yaitu sebanyak 21 responden
dengan Kepuasan Kerja Perawat di
(26.3%). Dalam penelitian ini tingkat
RS Rumah Sehat Terpadu Parung
pendidikan perawat rawat inap
Bogor bahwa responden yang puas

64
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 4, Agustus 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

dengan pekerjaannya serta baik. Variabel tanggung jawab


mendapatkan pengakuan atas perawat tidak memiliki hubungan
pekerjaannya sebesar 77,3%. Hasil dengan kepuasan kerja perawat
penelitian didapatkan pengakuan ruang rawat inap RSUD Tugurejo
memiliki hubungan yang signifikan Semarang.
dengan kepuasan kerja perawat di Namun hal tersebut berbeda
RS Rumah Sehat Terpadu Parung dengan penelitian Mulatinah (2014)
Bogor.5 Semakin baik persepsi mengenai Analisis Faktor-faktor
pengakuan terhadap perawat maka yang Mempengaruhi Kepuasan
kepuasan kerja akan semakin Kerja Perawat Pelaksana di RSU
tinggi, dan sebaliknya jika persepsi Budi Rahayu Pekalongan terhadap
pengakuan terhadap perawat 70 perawat pelaksana didapatkan
kurang baik maka kepuasan kerja bahwa tanggung jawab
perawat semakin rendah. Menurut berpengaruh terhadap kepuasan
Hasibuan (2010) menemukan kerja perawat pelaksana.7
bahwa pengakuan dan
penghargaan memainkan peran Hubungan antara Pengembangan
penting dalam unit dan program dengan Kepuasan Kerja
kerja untuk menarik dan Tabel 3. Tabulasi Silang
mempertahankan karyawan. Variabel Pengembangan dengan
Pengakuan yang karyawan dapat Kepuasan Kerja
memberikan semangat tinggi di Kepuasan
lingkungan kerja.6 Kerja
Penge
Tingkat Tingkat
mbang Total
Hubungan antara Tanggung Kepuas Kepuasa
Jawab dengan Kepuasan Kerja an
an n Tinggi
Tabel 2.Tabulasi Silang Potensi
Rendah
Variabel Tanggung Jawab dengan f % f %
Kepuasan Kerja Kurang 2 78, 21, 3 10
Kepuasan 7
Baik 5 1 9 2 0
Kerja 1 3 4 10
Tanggu Tingkat Tingkat Baik 25 75
Total 2 6 8 0
ng Kepuas Kepuasa 3 46, 4 53, 8 10
Jawab an n Tinggi Total
7 3 3 8 0 0
Rendah r = 0,682 p = 0,000
F % f % Tabel 3 menunjukkan bahwa
Kurang 1 30, 2 69, 3 10 sebagian besar persepsi responden
Baik 1 6 5 4 6 0 yang menyatakan tingkat kepuasan
2 59, 1 40, 4 10 tinggi, merasa pengembangan
Baik
6 1 8 9 4 0 potensi perawat baik, sedangkan
3 46, 4 53, 8 10 yang memiliki tingkat kepuasan
Total
7 3 3 8 0 0 rendah merasa pengembangan
r = -0,103 p = 0,365 potensi perawat kurang
Tabel 2 menunjukkan bahwa baik.Variabel pengembangan
sebagian besar persepsi responden potensi perawat memiliki hubungan
yang menyatakan tingkat kepuasan bermakna dengan kepuasan kerja
tinggi, memiliki tanggung jawab perawat ruang rawat inap RSUD
yang kurang baik, sedangkan yang Tugurejo Semarang.
memiliki tingkat kepuasan rendah Hal ini sejalan dengan hasil
merasa memiliki tanggung jawab Rahmad Septian (2015) yang

65
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 4, Agustus 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

menyatakan ada hubungan antara Hal ini sejalan dengan hasil


persepsi pengembangan potensi penelitian Fajar Sriawan dkk (2013)
dengan motivasi kerja dan dalam penelitian terhadap 46
kepuasan kerja perawat.8 perawat tentang Hubungan antara
James Gibson, et all (2016) Promosi dan Kompensasi dengan
menyatakan bahwa manajemen Kepuasan Kerja Perawat di Rumah
rumah sakit dihadapkan pada Sakit Umum GMIM Kalooran
tantangan untuk mampu menangani Amurang Kabupaten Minahasa
karir perawat. Untuk itu diperlukan Selatan didapatkan bahwa 56,1%
pengembangan karir yang jelas, perawat mengatakan pelaksanaan
sistematik dan terencana dengan promosi sudah baik. Hasil penelitian
baik. Apabila dalam pelaksanaan didapatkan pengakuan memiliki
pengembangan karir pegawai hubungan yang signifikan (p value =
belum optimal dikhawatirkan dapat 0,026) dengan kepuasan kerja
menyebabkan pegawai yang perawat di Rumah Sakit Umum
berpotensi dan berprestasi GMIM Kalooran Amurang
meninggalkan perusahaan.9 Kabupaten Minahasa Selatan.10

Hubungan antara Kesempatan Hubungan antara Penghasilan


Promosi dengan Kepuasan Kerja dengan Kepuasan Kerja
Tabel 4. Tabulasi Silang Tabel 5. Tabulasi Silang
Variabel Kesempatan dengan Variabel Penghasilan dengan
Kepuasan Kerja Kepuasan Kerja
Kepuasan Kepuasan
Kerja Kerja
Kesem
Tingkat Tingkat Tingkat Tingkat
patan Total Pengha Total
Kepuas Kepuasa Kepuas Kepuasa
Promos silan
an n Tinggi an n Tinggi
i
Rendah Rendah
F % f % f % f %
Kurang 3 79, 8 20, 3 10 Kurang 2 88, 3 11, 2 10
Baik 1 5 5 9 0 Baik 4 9 8 1 7 0
Baik 6 14, 3 85, 4 10 Baik 1 24, 4 75, 5 10
6 5 4 1 0 3 5 0 5 3 0
Total 3 46, 4 53, 8 10 Total 3 46, 4 53, 8 10
7 3 3 8 0 0 7 3 3 8 0 0
r = 0,759 p = 0,000 r = 0,589 p = 0,000
Tabel 4 menunjukkan bahwa Tabel 5 menunjukkan bahwa
sebagian besar persepsi responden sebagian besar persepsi responden
yang menyatakan tingkat kepuasan yang menyatakan tingkat kepuasan
tinggi, merasa kesempatan promosi tinggi, merasa penghasilan perawat
perawat baik, sedangkan yang baik, sedangkan yang memiliki
memiliki tingkat kepuasan rendah tingkat kepuasan rendah merasa
merasa kesempatan promosi penghasilan perawat kurang
perawat kurang baik.Variabel baik.Variabel penghasilan perawat
kesempatan promosi perawat memiliki hubungan bermakna
memiliki hubungan bermakna dengan kepuasan kerja perawat
dengan kepuasan kerja perawat ruang rawat inap RSUD Tugurejo
ruang rawat inap RSUD Tugurejo Semarang.
Semarang.

66
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 4, Agustus 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Hal ini sejalan dengan hasil rawat inap RSUD Kabupaten


penelitianDwi Ajeng Widyaantari Majene.12
(2013) yang menyatakan bahwa
ada hubungan yang signifikan Hubungan antara Kebijakan dan
antara persepsi terhadap gaji Administrasi Rumah Sakit
dengan kepuasan kerja pada dengan Kepuasan Kerja
perawat rumah sakit.11 Tabel 7. Tabulasi Silang
Variabel Kebijkan dan Administrasi
Hubungan antara Kondisi Kerja Rumah Sakit dengan Kepuasan
dengan Kepuasan Kerja Kerja
Tabel 6. Tabulasi Silang Kepuasan
Variabel Kondisi Kerja dengan Kebijaka
Kerja
Kepuasan Kerja n dan
Tingkat Tingkat
Administr Total
Kepuasan Kepuas Kepuasa
asi
Kerja an n Tinggi
Rumah
Tingkat Tingkat Rendah
Kondisi Total Sakit
Kepuas Kepuasa f % f %
Kerja
an n Tinggi Kurang 1 78, 3 21, 1 100
Rendah Baik 1 6 4 4
F % f % Baik 2 39, 4 60, 6 10
Kurang 2 90, 3 9,4 3 10 6 4 0 6 6 0
Baik 9 6 2 0 Total 3 46, 4 53, 8 10
Baik 8 16, 4 83, 4 10 7 3 3 8 0 0
7 0 3 8 0 r = 0,482 p = 0,000
Total 3 46, 4 53, 8 10 Tabel 7 menunjukkan bahwa
7 3 3 8 0 0 sebagian besar persepsi responden
r = 0,747 p = 0,000 yang menyatakan tingkat kepuasan
Tabel 6 menunjukkan bahwa tinggi, merasa kebijakan dan
sebagian besar persepsi responden administrasi rumah sakit baik,
yang menyatakan tingkat kepuasan sedangkan yang memiliki tingkat
tinggi, merasa kondisi kerja baik, kepuasan rendah merasa kebijakan
sedangkan yang memiliki tingkat dan administrasi rumah sakit kurang
kepuasan rendah merasa kondisi baik. Variabel kebijakan dan
kerja perawat kurang baik. Variabel administrasi rumah sakit memiliki
kondisi kerja memiliki hubungan hubungan bermakna dengan
bermakna dengan kepuasan kerja kepuasan kerja perawat ruang
perawat ruang rawat inap RSUD rawat inap RSUD Tugurejo
Tugurejo Semarang. Semarang.
Hal ini sejalan dengan hasil Hal yang sama diungkapkan
penelitianMeilinda Sari dkk (2008) Atik Badi’ah dkk (2009) dalam
dalam penelitian terhadap 38 penelitiannya pengaruh kebijakan
perawat tentang Hubungan Motivasi organisasi terhadap kinerja
Kerja dengan Kepuasan Perawat perawat. Kebijakan organisasi yang
pada Unit Rawat Inap RSUD diterapkan rumah sakit terhadap
Kabupaten Majene didapatkan perawat semakin baik, maka kinerja
bahwa 73,6% perawat mengatakan perawat semakin meningkat.13
kondisi kerja kurang baik. Hasil
penelitian didapatkan kondisi kerja
memiliki hubungan yang signifikan
dengan kepuasan kerja perawat

67
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 4, Agustus 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Hubungan antara Interaksi Antar Hubungan antara Supervisi


Individu dengan Kepuasan Kerja dengan Kepuasan Kerja
Tabel 8. Tabulasi Silang Tabel 9. Tabulasi Silang
Variabel Interaksi Antar Individu Variabel Supervisi dengan
dengan Kepuasan Kerja Kepuasan Kerja
Kepuasan Kepuasan
Kerja Kerja
Interak Tingkat Tingkat Tingkat Tingkat
Total Supervi Total
si Antar Kepuas Kepuasa Kepuas Kepuasa
si
Pribadi an n Tinggi an n Tinggi
Rendah Rendah
f % f % f % f %
Kurang 8 10 - - 8 10 Kurang 1 1 2 10
63 37
Baik 0 0 Baik 7 0 9 0
Baik 2 40, 4 59, 7 10 2 37, 3 62, 5 10
Baik
9 3 3 7 2 0 0 7 3 3 3 0
Total 3 46, 4 53, 8 10 3 46, 4 53, 8 10
Total
7 3 3 8 0 0 7 3 3 8 0 0
r = 0,586 p = 0,000 r = 0,471 p = 0,000
Tabel 8 menunjukkan bahwa Tabel 9 menunjukkan bahwa
sebagian besar persepsi responden sebagian besar persepsi responden
yang menyatakan tingkat kepuasan yang menyatakan tingkat kepuasan
tinggi, merasa interaksi antar tinggi, merasa supervisi terhadap
pribadi baik, sedangkan yang perawat baik, sedangkan yang
memiliki tingkat kepuasan rendah memiliki tingkat kepuasan rendah
merasa interaksi antar pribadi merasa supervisi terhadap perawat
kurang baik.Variabel interaksi antar kurang baik.Variabel supervisi
pribadi memiliki hubungan terhadap perawat memiliki
bermakna dengan kepuasan kerja hubungan bermakna dengan
perawat ruang rawat inap RSUD kepuasan kerja perawat ruang
Tugurejo Semarang. rawat inap RSUD Tugurejo
Hal ini sejalan dengan hasil Semarang.
penelitianIka Dewi Sartika (2013) Hasil tersebut sejalan dengan
dalam penelitian terhadap 102 penelitianyang dilakukan Ram
perawat tentang Hubungan antara Marnex Tampilang dkk (2013)
Komunikasi Antar Pribadi Perawat bahwa ada hubungan dari supervisi
dengan Tingkat kepuasan Pasien kepala ruangan terhadap kepuasan
RSIA Pertiwi Makassar didapatkan kerja perawat pelaksana di RSUD
bahwa 82,4% perawat mengatakan Liunkendage Tahuna.15Hal yang
interaksi antar pribadi sudah sama diungkapkan oleh Alfrian
berjalan baik. Hasil penelitian Harikadua dkk (2014) dalam
didapatkan pengakuan memiliki penelitiannya yang menyatakan
hubungan yang signifikan dengan bahwa terdapat hubungan
kepuasan kerja perawat di RSIA darisupervisiterhadap kepuasan
Pertiwi Makassar.14 kerja perawat pelaksana di Irina C
BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado.16

68
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 4, Agustus 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

KESIMPULAN DAN SARAN Saran


Kesimpulan 1. Bagi RSUD Tugurejo Semarang
Sebagian besar responden a. Meningkatkan peran
pada penelitian ini berumur 23-27 perawat untuk terlibat
tahun (41.3%) dan memiliki dalam setiap kegiatan di
pendidikan D3 Keperawatan ruang rawat inap. Dengan
(56,3%). Perawat ruang rawat inap ini, perawat akan merasa
RSUD Tugurejo Semarang senang karena turut
sebagian besar mempersepsikan diikutsertakan dalam
kepuasan kerja baik. Persentase kegiatan rumah sakit
kelompok responden yang memiliki bersama dengan lainnya.
kepuasan kerja yang baik 53,8%. b. Memberikan reward untuk
Persentase tersebut berbeda perawat yang telah
dibandingkan dengan kelompok melakukan tugas
responden yang memiliki kepuasan keperawatan dengan baik
kerja kurang baik yaitu sebesar untuk meningkatkan
46,3%. Hasil penelitian motivasinya. Hal ini bisa
menunjukkan responden memiliki diambil berdasarkan
pengakuan yang baik (55%), penilaian kinerja perawat
memiliki tanggung jawab yang baik yang sudah dicapai.
(55%), memiliki pengembangan c. Rumah sakit sebaiknya
potensi yang baik (60%), memiliki meningkatkan
kesempatan promosi yang baik pengembangan potensi
(51,3%), memiliki penghasilan baik terhadap perawat.
(66,3%), memiliki kondisi kerja baik Berbagai hal yang
(60%), mendapat kebijakan dan menunjang pengembangan
administrasi rumah sakit baik potensi antara lain
(82,5%), memiliki interaksi antar pelatihan keperawatan,
individu (90%), dan memiliki tugas yang menantang dan
supervisi yang baik (93,86%). mengikutsertakan perawat
Berdasarkan uji rank spearman untuk melanjutkan
didapatkan ada hubungan antara pendidikan di perguruan
pengakuan (p value 0,000), tinggi.
pengembangan potensi (p value d. Manajemen rumah sakit
0,000), kesempatan promosi (p membuka sistem
value 0,000), penghasilan (p value penjenjangan karir
0,000), kondisi kerja (p value terhadap perawat.
0,000), kebijakan dan administrasi Sehingga perawat
rumah sakit (p value 0,000), teredukasi peluang-
interaksi antar idividu (p value peluang karir yang didapat
0,000), dan supervisi (p value di rumah sakit.
0,000) dengan kepuasan kerja 2. Bagi Peneliti Selanjutnya
perawat rawat inap RSUD Tugurejo a. Peneliti selanjutnya dapat
Semarang. Sedangkan variabel melakukan penelitian yang
tanggung jawab (p value 0,365) serupa dengan menambah
didapatkan tidak memiliki hubungan variabel lain mengenai faktor
terhadap kepuasan kerja perawat yang mempengaruhi
rawat inap RSUD Tugurejo kepuasan kerja perawat
Semarang. rawat inap RSUD Tugurejo
Semarang.

69
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 4, Agustus 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

b. Melakukan penelitian 8. Mulatinah. Analisis Faktor-


lanjutan dengan metode faktor yang Mempengaruhi
kualitatif untuk mengetahui Kepuasan Kerja Perawat
informasi yang mendalam Pelaksana di RSU Budi Rahayu
alasan kepuasan kerja Pekalongan [Tesis]. Universitas
perawat rawat inap belum Diponegoro; 2014
maksimal. 9. Reza, Rahmad S. Hubungan
Persepsi tentang Jenjang Karir
DAFTAR PUSTAKA dengan Motivasi Kerja dan
1. Koentjoro, Tjahjono. Regulasi Kepuasan Kerja Perawat di
Kesehatan Di Indonesia. RSUD Tugurejo Semarang
Yogyakarta: Penerbit ANDI; [Tesis]. Universitas Diponegoro
2011. Semarang; 2015
2. Ratna Sitorus. Model Praktek 10. Gibson, James L., J. M.
Keperawatan Profesional Di Ivancevich., J. Donnely.
Rumah Sakit. Jakarta: EGC; Organisasi: Perilaku-Struktur-
2006. Proses. (Timotius Duha, ed.)
3. Herzberg Frederick, Bernard Edisi 1 Cetakan 2. Yogyakarta:
Mausner, Barbara Bloch Deepublish CV. Budi Utama.
Snyderman. The Motivation to 2016.
Work with a New Introduction 11. Fajar Sriawan dkk. Hubungan
by Frederick Gerzberg. New antara Promosi dan
York: Transaction Publishers Kompensasi dengan Kepuasan
New Brunswick and London; Kerja Perawat di Rumah Sakit
Ed. 10. 2010. Umum GMIM Kalooran
4. Bagian Pendidikan dan Amurang [Skripsi].Universitas
Pelayanan. Profil RSUD Sam Ratulangi Manado; 2013
Tugurejo Semarang. 12. Widyaantari, Dwi A. Hubungan
Semarang; 2017. antara Persepsi terhadap Gaji
5. Tahsinia, Nadia. Faktor-faktor dengan Kepuasan Kerja pada
yang Berhubungan dengan Perawat Rumah Sakit [Skripsi].
Kepuasan Kerja Perawat di RS Universitas Muhammadiyah
Rumah Sehat Terpadu Parung Surakarta; 2013
Bogor [Skripsi]. Universitas 13. Meilinda Sari dkk. Hubungan
Islam Negeri Syarif Motivasi Kerja dengan
Hidayatullah Jakarta; 2013 Kepuasan Perawat pada Unit
6. Hasibuan SP, Malayu H. Rawat Inap Rumah Sakit
Organisasi Dan Motivasi Dasar Umum Daerah Kabupaten
Peningkatan Produktivitas. Ed Majene [Skripsi]. Universitas
Revisi . Jakarta: Bumi Aksara; Hasanuddin; 2008
2010. 14. Atik Badi’ah dkk. Hubungan
7. Wirani, Vienda. Analisis Motivasi Perawat dengan
Perbedaan Faktor yang Kinerja Perawat di Ruang
Berpengaruh Pada Kepuasan Rawat Inap Rumah Sakit
Kerja Perawat PNS dan Non Daerah Panembahan Senopati
PNS di RSUD Prof. Dr. Bantul Tahun 2008. Jurnal
Margono Soekarjo Purwokerto Manajemen Pelayanan
[Skripsi]. Universitas Kesehatan. Vol. 12 No. 2; 2009
Diponegoro Semarang; 2017 15. Sartika, Ika. Hubungan antara
Komunikasi Antar Pribadi

70
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 4, Agustus 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Perawat dengan Tingkat


kepuasan Pasien RSIA Pertiwi
Makassar [Skripsi]. Universitas
Hasanuddin; 2013
16. Tampilang, Ram Marnex, dkk.
Hubungan Supervisi Kepala
Ruangan dengan Kepuasan
Perawat Pelaksana di RSUD
Liunkendage Tahuna. Karya
Tulis Ilmiah, Prodi Ilmu
Keperawatan, FK Universitas
Sam Ratulangi, Manado. Vol 1.
No 1; 2013
17. Harikadua, Alfrian, dkk.
Hubungan Supervisi
Keperawatan dengan
Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana di Irina C BLU
RSUP Prof. Dr. R. D Kandou
Manado. Karya Tulis Ilmiah,
Prodi Ilmu Keperawatan, FK
Universitas Sam Ratulangi,
Manado, 2014

71

Вам также может понравиться