Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TRANSPORTASI SEDIMEN
Hasil pelapukan batuan dibawa oleh suatu media ke tempat lain
dimana kemudian diendapkan. Pada umumnya pembawa
hasilpelapukan ini dilakukan oleh suatu media yang berupa cairan,
angin dan es. Akan tetapi beberapa pemindahan hasil pelapukan
dapat juga berlangsung tanpa bantuian suatu media, hanya tenaga
gravitasi saja.
Pembahasan dalam bab ini ditekankan pada sifat-sifat
transportasi sedimen terhadap sedimen itu sendiri sehingga
mempengaruhi pembentukan struktur sedimen yang dibentuknya. Hal
ini penting untuk diketahui karena sebenarnya struktur sedimen yang
akan dibahas dalam bab kemudian adalah suatu catatan (record)
tentang proses yang terjadi sewaktu sedimen yang bersangkutan
diendapkan. Umumnya proses itu merupakan hasil langsung dari
gerakan media pengangkut. Namun demikian sifat fisik (ragam
ukuran, bentuk dan berat jenis) butiran sedimen itu sendiri mempunyai
pengaruh pada proses mulai dari erosi, transportasi sampai ke
pengendapan.
Dua sifat yang mempengaruhi media untuk mengangkut partikel
sedimen adalah berat jenis (density) dan kekentalan (viscosity) media.
Berat jenis media akan mempengaruhi gerakan media, terutama
cairan. Sebagai contoh air sungai yang bergerak turun karena berat
jenis yang langsung berhubungan dengan gravitasi. Sedangkan
kekentalan akan berpengaruh pada kemampuan media untuk
mengalir.
3.1 CAIRAN
Apabila angka Reynold ini kecil akan terjadi aliran yang laminer,
dimana garis aliran sejajar dengan batas permukaan. Sebaliknya bila
angka Reynold besar aliran akan berubah menjadi turbulen. Angka
Reynold, pada aliran dalam tabung batas antara aliran laminer dan
turbulen ini adalah 2000. Sedangkan angka itu untuk suatu partikel
dalam cairan adalah satu.
Flow regim
Lower flow regim (F<1):
Menghasilkan struktur sedimen
X-lamination
X-bed
Upper flow regim (F>1):
Akan menghasilkan silang siur planar-antidune
Suspensi
Dalam teori segala ukuran butir sedimen dapat dibawa dalam
suspensi, jika arus cukup kuat. Akan tetapi di alam, kenyataannya
hanya material halus saja yang dapat diangkut suspensi. Sifat sedimen
hasil pengendapan suspensi ini adalah mengandung prosentase masa
dasar yang tinggi sehingga butiran tampak mengambang dalam masa
dasar dan umumnya disertai memilahan butir yang buruk. Cirilain dari
jenis ini adalah butir sedimen yang diangkut tidak pernah menyentuh
dasar aliran.
Bedload transport
Berdasarkan tipe gerakan media pembawanya, sedimen dapat
dibagi menjadi:
1. endapan arus traksi
2. endapan arus pekat (density current) dan
3. endapan suspensi.
Arus traksi adalah arus suatu media yang membawa sedimen
didasarnya. Pada umumnya gravitasi lebih berpengaruh dari pada
yang lainya seperti angin atau pasang-surut air laut. Sedimen yang
dihasilkan oleh arus traksi ini umumnya berupa pasir yang berstruktur
silang siur, dengan sifat-sifat:
1. pemilahan baik
2. tidak mengandung masa dasar
3. ada perubahan besar butir mengecil ke atas (fining upward)
atau ke bawah (coarsening upward) tetapi bukan perlapisan
bersusun (graded bedding).
Di lain fihak, sistem arus pekat dihasilkan dari kombinasi antara
arus traksi dan suspensi. Sistem arus ini biasanya menghasilkan suatu
endapan campuran antara pasir, lanau, dan lempung dengan jarang-
jarang berstruktur silang-siur dan perlapisan bersusun. Arus pekat
(density) disebabkan karena perbedaan kepekatan (density) media. Ini
bisa disebabkan karena perlapisan panas, turbiditi dan perbedaan
kadar garam. Karena gravitasi, media yang lebih pekat akan bergerak
mengalir di bawah media yang lebih encer. Dalam geologi, aliran arus
pekat di dalam cairan dikenal dengan nama turbiditi. Sedangkan arus
yang sama di dalam udara dikenal dengan nuees ardentes atau wedus
gembel, suatu endapan gas yang keluar dari gunungapi. Endapan dari
suspensi pada umumnya berbutir halus seperti lanau dan lempung
yang dihembuskan angin atau endapan lempung pelagik pada laut
dalam. Selley (1988) membuat hubungan antara proses sedimentasi
dan jenis endapan yang dihasilkan, sebagai berikut (Tabel IV.1).
Tabel IV.1: Hubungan antara proses sedimentasi dan jenis endapan yang dihasilkan
(Selley, 1988).
3.4. GRAVITY
Sedimen yang bergerak karena hanya pengaruh gaya gravitasi ini, ada
3 macam sedimen :
1.Debris flows (umumnya mud flows)
2.Grain flows
3.Fluidized flows
Fluidized flows
Ciri sedimennya:
tebal, non-graded clean sand
batas atas dan bawahnya kabur
umumnya terdapat struktur piring (dish structures).
Gambar 3.2: Ragam gerakan sedimen dalam media cairan dan angin
Gambar 3.3: Bed form dan struktur sedimen dalam perbedaan flow
regime
(Harms dan Fahnestock, 1965 dan Simon dkk., 1965).