Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(Skripsi)
Oleh
SUKMA NUGROHO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
ABSTRACT
By
Sukma Nugroho
Background: Keluarga Berencana (KB) is a government program to regulate the
rate of population growth in Indonesia by using contraceptive methods.
Contraception is divided into two types, namely hormonal contraception and non-
hormonal contraception. The characteristics that affect contraceptive use are age,
education, number of children and husband's support. This study was conducted to
determine what characteristics influence the selection of hormonal and non-
hormonal contraceptive types in female workers at PT Great Giant Foods..
Result: The results showed that the characteristics of age and number of children
in women using contraception had a significant relationship with the selection of
hormonal and non-hormonal contraceptive types. In women with a characteristic
age of ≤35 years, there are 3,815 times more likely to use hormonal contraception.
On the characteristics of the number of children, women with a number of
children ≤2 children have a possibility of 3,393 greater use of hormonal
contraception. On the characteristics of husband's support, husbands supported the
use of contraception. On the characteristics of the education level, it was found
that there was no relationship between contraceptive use and the level of
education.
Conclusion: The characteristics of age ≤35 years and the number of children ≤2
children more influence hormonal use.
Oleh
Sukma Nugroho
Latar Belakang: Keluarga Berencana merupakan program pemerintah untuk
mengatur laju pertambahan penduduk di Indonesia dengan menggunakan metode
kontrasepsi. Kontrasepsi dibagi menjadi dua jenis, yaitu kontrasepsi hormonal dan
kontrasepsi non hormonal. Adapun karakteristik yang mempengaruhi penggunaan
kontrasepsi yaitu usia, pendidikan, jumlah anak dan dukungan suami. Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik apa saja yang mempengaruhi dalam
pemilihan jenis kontrasepsi hormonal dan non hormonal pada pekerja wanita di
PT Great Giant Foods.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik usia dan jumlah anak pada
wanita pengguna kontrasepsi memiliki hubungan yang signifikan dengan
pemilihan jenis kontrasepsi hormonal dan non hormonal. Pada wanita dengan
karakteristik usia ≤35 tahun memiliki kemungkinan 3.815 kali lebih besar
menggunakan kontrasepsi hormonal. Pada karakteristik jumlah anak, wanita
dengan jumlah anak ≤2 anak memiliki kemungkinan 3.393 lebih besar
menggunakan kontrasepsi hormonal. Pada karakteristik dukungan suami
didapatkan suami mendukung dalam pemakaian kontrasepsi. Pada karakteristik
tingkat pendidikan didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara
penggunaan kontrasepsi dengan tingkat pendidikan.
Simpulan: Karakteritik usia ≤35 tahun dan jumlah anak ≤2 anak lebih
mempengaruhi penggunaan hormonal.
Oleh
SUKMA NUGROHO
Skripsi
Pada
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
LEMBAR PERNYATAAN
tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan atas karya penulis lain dengan cara
tidak sesuai tata etika ilmiah yang berlaku dalam masyarakat akademik atau
disebut plagiarisme. Hak intelektual atas karya ilmiah ini diserahkan sepenuhnya
kepada saya.
Sukma Nugroho
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kotabumi pada 20 September 1998, anak dua dari lima
bersaudara dari pasangan Bapak Sugeng Haryanto dan Ibu Ciunah. Penulis
sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Blambangan Umpu pada 2015. Pada
Desa Labuhan Ratu III, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur.
dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa halangan yang berarti. Penulis melakukan
dorongan, saran, bimbingan dan kritik dari berbagai pihak. Maka dengan segenap
kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P selaku Rektor Universitas Lampung;
2. Dr. Dyah Wulan Sumekar RW, SKM, M. Kes selaku Dekan Fakultas
3. dr. Ratna Dewi Puspita Sari, Sp. OG. selaku Pembimbing Utama, yang
dorongan kepada penulis. Terima kasih atas kebaikan Dokter selama ini, serta
arahan, nasihat, masukan dan bimbingan yang sangat berguna bagi penulis,
4. dr. Oktafany, S.Ked., M.Pd.Ked selaku Pembimbing Anggota, yang bersedia
penulis. Terima kasih atas kebaikan Dokter selama ini, serta arahan, nasihat,
penulis. Terima kasih atas arahan dan nasihat yang tidak pernah putus
dokter atas waktu, bimbingan, dan saran yang telah diberikan selama ini.
9. Terimakasih teruntuk kedua orang tuaku, Bapak Sugeng Haryanto dan Ibu
Ciunah yang teramat sangat saya cintai dan sayangi atas doa, perhatian,
semangat, kesabaran, kasih sayang, dan dukungan yang selalu mengalir setiap
terbaik, baik pendidikan akademis maupun non akademis yang berguna untuk
Faruq, Fadhil Muhammad Gibran dan Amanda Lathifah Az Zahra atas doa,
selalu menjadi alasan saya untuk terus berjuang sampai saat ini;
11. Terimakasih teruntuk seluruh keluarga besar yang telah ikut mendoakan
memberikan kebahagiaan:
12. Terimakasih kepada pak Hidayatullah, pak Nana, pak Yogo dan mba Puspita
kepada seluruh pegawai dan staff Perusahaan Great Giant Foods atas bantuan
13. Terimakasih kepada Old Nunyai Brotherhood (kak Bahtiar, kak Dafi, kak
dwi, kak Reandy, kak Andi, kak Wowo, kak Ardika, kak Yohanes dan lain
14. Terimakasih kepada Kesumayuda, Iqbal, Aslam, Sany, Aldi, Dikyud, Ndon,
Geri, Kibar dan Ghalib yang selalu memberikan masukan, nasihat, kritik serta
15. Kepada “Laknat” (Reandy Ilham Andriyono, Thare Pratama Petisa), sahabat
dengan hobi yang sama. Terimakasih untuk selalu menemani dan berbagi
yang menjadi tempat berbagi duka cita selama menjalani proses perkuliahan
selama ini;
17. Terimakasih kepada para sahabat sekaligus keluarga kedua (PMPATD Pakis
Rescue Team) yang selalu memberi semangat, doa dan dukungan selama
18. Evriana Citra, Dinda Afifah, Refi Fandana dan Chintya Dina sebagai teman
sulit yang sudah kita lewati bersama. Terus jaga kekompakan kita;
20. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, akan
tetapi penulis berharap skripsi yang sederhana ini dapat dimanfaatkan dengan
mendapat pahala dan ridho dari Allah Subhanallahu Wata’ala dan semoga
Sukma Nugroho
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Tabel Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
penduduk yang besar tanpa diiringi kualitas sumber daya manusia yang baik
indonesia meningkat sebanyak 32,5 juta jiwa, dari 205,8 juta jiwa (SP, 2010)
menjadi 237,5 juta jiwa (BPS, 2014). Hal ini menunjukkan adanya
reproduksi yang berkualitas. Selain itu melalui program ini dapat menurunkan
Program keluarga berencana (KB) ini dirintis tahun 1951 dan terus
Sulistyawati, 2011).
Menurunnya angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (ASFR 15-19
subur (15-49 tahun) (BKKBN, 2015: 3). Ada beberapa metode kontrasepsi
modern yang dapat digunakan seperti suntikan, implant, Intra Uterine Device
MOW (metode operatif wanita), MOP (metode operatif pria) dan Kondom
(48,56%), dan 2.261.480 peserta Pil (26,60%), serta 926.437 peserta KB non
10.194 peserta KB Non Hormonal, yang terdiri dari 7.125 IUD, MOW 1.180,
MOP 585, Implan 12.776, Suntik 91.292, Kondom 1.304 dan Pil 20.693
tercatat sampai dengan Oktober 2018 terdapat 11.865 peserta KB baru yang
4
terdiri dari 2.076 IUD, 311 MOW, 14 MOP. 3.921 Implan dan 5.543 suntikan
oleh tiga faktor, yaitu faktor yang pertama predisposing factor merupakan
dapat dilihat dari umur, pendidikan, pengetahuan, sikap, paritas dan riwayat
kesehatan. Faktor yang kedua adalah enabling factor atau faktor pemungkin
ketiga adalah reinforcing factor atau faktor penguat yaitu faktor yang
memperkuat terjadinya perilaku, dalam hal ini adalah dukungan suami dan
penelitian yang dilakukan oleh Rani Pratama Putri 2017, bahwa faktor tingkat
Penelitian ini akan dilakukan di PT. Great Giant Foods, PT Great Giant Foods
Giant Foods ialah pabrik yang menghasilkan olahan nanas yang berlokasi di
8.639 pekerja. Salah satu alasan banyaknya pekerja wanita yang bekerja di
5
bekerja di luar rumah dengan beban kerja yang tidak ringan walaupun dalam
keadaan hamil. Salah satu pekerjaan yang dipilih yaitu bekerja sebagai buruh
(BPS, 2017) menunjukan bahwa jumlah wanita usai subur yang bekerja
mencapai 67,70% dengan 87% berada pada sektor industri dengan rata-rata
beban kerja >42 jam per minggu dengan enam hari kerja.
jumlah wanita usia subur pada tahun 2018 sebanyak 2.293 wanita dan jumlah
peserta KB aktif pada tahun 2018 sebanyak 1.835 peserta. Dari keseluruhan
1.578 peserta (Pil 516 peserta, Suntik 671 peserta dan Implant 391 peserta)
dan Non Hormonal sebanyak 257 peserta (IUD 97 peserta, MOW 64 peserta
alat kontrasepsi.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kontrasepsi
konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur dan sel sperma yang
(BKKBN, 2015).
Bila dilihat berdasarkan metode atau cara kontrasepsi dibagi dalam dua
2012).
waktu lama lebih dari 2 tahun, efektif dan efisien untuk tujuan
kehamilan atau sudah tidak ingin tambah anak lagi, di antaranya yaitu
(Asih, 2009).
10
a) Kontrasepsi Pil
b) Suntikan
c) Implant
bahan plastik polietilen, ada yang dililit oleh tembaga dan ada
2. Kontrasepsi Mantap
2009).
2009).
3. Kondom
(BKKBN, 2012).
yang lain (khusus kondom yang terbuat dari lateks dan vinil)
(BKKBN, 2012).
pengaruhi oleh faktor sosisal, demografi, ekonomi dan sarana serta faktor
1. Umur
metode kontrasepsi yang efektif untuk jangka panjang, karena umur yang
kehamilan yang tidak diinginkan dan abortus lebih besar dua kali
oleh Abrar Jurisman pada tahun 2015 didapatkan hasil bahwa responden
17
2. Pendidikan
pemilihan alat kontrasepsi yang tepat. Ini disebabkan karena orang yang
menerima ide dan tata cara kehidupan baru, sehingga dapat disimpulkan
18
3. Pekerjaan
paling efektif dan berlangsung dalam waktu yang lama (Mosha & Ruben,
2013).
4. Paritas
kontrasepsi. Sejalan dengan konsep selogan “dua anak lebih baik”. Pada
awal program KB, penggunaan alat kontrasepsi adalah mereka yang telah
pelayanan program maka lebih banyak wanita dengan paritas yang lebih
Sumatra Utara pada tahun 2008 – 2012. Pada penelitian ini diketahui
Fienalia pada tahun 2012 di kota depok, dimana adanya hubungan yang
Menurut Wang dkk (2006) dalam Mosha & Ruben (2013). perbedaan
populasi tertentu.
6. Pengetahuan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jessa Kris pada tahun 2018
penelitian ini serupa dengan yang dilakukan oleh Annisa Rahma yang
pengetahuan dengan pemilihan kontrasepsi non IUD pada wanita usia 20-
39 tahun.
7 Dukungan suami
Suami adalah seorang yang pertama dan utama dalam memberi dorongan
`
22
suami dapat dikatakan sebagai salah satu faktor anteseden, yang mana
kuat dari istri dalam menetapkan pilihan pada alat kontrasepsi yang
2.3 Perilaku
rangsangan dari luar dengan reaksi dari dalam individu. Menurut Skinner
Usia
Pendidikan
Jumlah anak
Dukungan
suami
Penghasilan
Pengetahuan
Pekerjaan Pengguna
Kontrasepsi
Hormonal :
• Suntik
• Pil
• Implant
Pengguna
Kontrasepsi
non Hormonal
:
• Iud
• Kondom
• Mow
2.5 Hipotesis
Ada pengaruh antara usia, tingkat pendidikan, jumlah anak dan dukungan
Tidak ada pengaruh antara usia, tingkat pendidikan, jumlah anak dan
BAB III
METODE PENELITIAN
(Notoatmodjo, 2010).
2014) :
𝑍𝛼 2 𝑃𝑄
𝑛=
𝑑2
keterangan :
n = jumlah sampel
Q = 1- P (20% = 0,2)
n = 6.140 N = 245 N = 62
27
pada presisi 5% yaitu 245 orang. Hal tersebut dikarenakan besar sampel
jumlah sampel
jumlah sampel tiap kelompok = × Jumlah Tiap Pengguna Kontrasepsi
jumlah populasi
28
tahun 2018
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variable bebas dan variabel terikat
1. Variabel Independen
alat kontrasepsi.
2. Variabel Dependen
Non-Hormonal
29
Rekam Medik untuk dapat mengambil data sekunder yang diperlukan oleh
peneliti.
Seminar proposal
Pengelolaan data
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
adalah:
1) Uji Chi-square
dengan variabel terikat dan bila nilai p>α, berarti tidak ada
Uji Fisher Exact adalah salah satu uji non parametrik yang
terdapat sel yang nilai harapan (E) kurang dari 5 (Dahlan, 2014).
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
karakteristik usia > 35 tahun dan memiliki jumlah anak >2 anak.
5.2 Saran
1. Bagi peneliti lain, perlu dilakukan penelitian serupa di tempat lain guna
IUD dan Implant merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang
Asih, Leli, Hadriah O. 2009. Analisis lanjut skdi 2007 faktor yang mempengaruhi
pemakaian kontrasepsi jangka panjang (mkjp). Jakarta : BKKBN. 21(2) :
12-16
BKKBN. 2014. Buku saku bagi petugas lapangan program KB nasional materi
konseling. Jakarta : BKKBN: 12-5
BPS. 2014. Trends angka fertilitas total menurut provinsi. Retrieved from
https://www.datastatistik\indonesia.org diakses pada tanggal 2 januari 2019.
Dinas Kesehatan. 2018. Laporan kesehatan Lampung Tengah tahun 2018. Dinkes
Lampung Tengah : Lampung Selatan
Handayani S. 2010. Buku ajar pelayanan keluarga berencana. Yogyakarta :
Pustaka Rihama: 56-67
Hartanto MH. 2010. Keluarga berencana dan kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar
Harapan: 45-64
Manuaba IB. 2010. Kapita selekta penataklasanakan rutin obstetri ginekologi dan
KB. Jakarta : EGC: 33-34
Purba. 2008. Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah psikologi dan
gangguan jiwa. Medan: USU Press: 12-14
Zahroh, Aminatul. 2014. Total quality management: teory & praktik manajemen
untuk mendongkrak mutu pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media: 22-23