Вы находитесь на странице: 1из 14

210 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 13, Nomor 3, September - Desember 2015, halaman

Informasi Kesehatan di Media Online

Siswanta
Program Studi Ilmu Komunikasi UNISRI Surakarta
e-mail: siswanta@live.com

Abstract
People engage in health information seeking via the Internet. The internet can be accesed by
every one with information tools, smart phone. They will seek information from websites disseminate
health information online, with likely consequences for the health care system. The purpose of this
research is to analyze websites on mainstraim digital media as a primary helth information source
and its tangible and intangible effects on both individuals. Result of this research may be help explain
the phenomena of credibilities online media. Most importantly, the paper tries to make contributions
to the online media as message senders and individual as receivers or users.Based on a case study of
mainstream digital media–credibility websites as a information source, this research has two aims.
First to investigate some depth of understanding of how the internet’s users seeking information health
online. Second, such a framework has been theoretically explored and empirically demonstrated to
discribe the process of communication activities in cyberspace with mean stream digital media as a
health information source to fullfill their information needs.Semi-structured and online interviews
with relevant mean stream online digital media users as well as important informan, are duly
conducted. Results
showed
that
kognitive
factors
are
more significant
to
discrib
of
a communication
activities
for seeking health information in cyber space. In this case information about the health care
problem by netizen perceived as a form of a very urgent needs while the netizen was having health
problems. Credibility is the criteria into consideration for netizen to access online media in order to
meet the needs of health information quickly and accurately. Online media that explicitly affiliated
with professional organizations such as Ikatan Dokter Indonesia (IDI) by netizen are perceived as a
source of health information that has a high level of credibility.

Keywords: Health information, online media, netizen, credibility, interactivity

Abstrak
Orang-orang terikat mencari informasi kesehatan melalui internet yang dapat diakses setiap
orang melalui teknologi informasi seperti smartphone. Mereka akan mencari informasi kesehatan
sebagai kepedulian terhadap kesehatannya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis media mainstream
digital sebagai sumber informasi yang digunakan untuk kepentingan kesehatan. Pertama, seberapa
dalam pengguna memahami media digital untuk memenuhi kebutuhan informasi kesehatannya. Kedua,
secara framework dipakai untuk memahami sebagai aktivitas komunikasi dalam memaanfaatkan
media online. Wawancara semi terstruktur dilakukan untuk mendapatkan informasi yang memadai.
Hasilnya menunjukkan bahwa faktor kognitif yang lebih signifikan untuk menggmbarkan aktivitas
komunikasi dalam mencari informasi kesehatan. Bentuk informasi kesehatan yang dipersepsikan
Siswanta, Informasi Kesehatan di Media Online 211

netizen merupakan hal yang urgen. Sementara media online yang kredibel manakala netizen dalam
mencari informasi kesehatan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.

Katakunci: Informasi kesehatan, media online, netizen, kredibilitas, interaktif

Pendahuluan seperti twitter, facebook dan path maupun media


Sekitar tahun 1990-an informasi berbasis online mainstream seperti portal detikheal,
web mulai merambah masyarakat Indonesia. klikdokter, tanyasaja dot kom dan masih banyak
Saat itu internet mulai dikenal sebagai sumber lagi situs situs sejenis. Situs yang disebutkan
informasi baru yang lebih kredibel dibandingkan terakhir tersebut berpotensi menjadi sumber
media massa lain yang sifatnya masih informasi utama yang diperlukan masyarakat
konvensional. Meskipun tidak semua situs web tentang informasi kesehatan yang kredibel dan
bisa dikategorikan sebagai media massa namun relatif lebih gampang diakses oleh siapapun.
produk jurnalistik yang beroperasi dalam ranah Dengan kata lain timbul pertanyaan apakah
online (internet) sejak saat itu telah mengubah kehadiran media online benar-benar telah
pandangan masyarakat mengenai kredibilitas mengubah pola distribusi informasi tentang
organisasi media konvensional (http://www. kesehatan dalam konteks produk berita yang
people-press.org). lebih mampu memberikan kepuasan masyarakat
Internet menjadi sumber informasi baru pengguna internet. Terhadap persoalan tersebut
karena sifatnya yang unlimited baik content juga dianalisis persoalan penelitian dengan
maupun space yang melekat padanya. Setiap menggunakan pendekatan uses and gratification
informasi pada media online akan selalu model komunikasi sebagai alat analisisnya.
diperbaharui setiap saat bila diperlukan bahkan Meskipun pendekatan teoritik tersebut
mereka mampu mendokumentasikan semua mengandung banyak kelemahan antara lain
informasi yang siap diakses oleh pengunjung beberapa asumsi yang melekat pada teori tersebut
media online yang bersangkutan pada waktu tidak sepenuhnya terpenuhi, namun demikian
kapanpun sepanjang tidak terhalang oleh akses pada masa teknologi telematika mengalami
jaringan internet baik yang menggunakan media perkembangan yang luar biasa seperti sekarang
komunikasi kabel maupun nir kabel seperti ini, kita perlu memikirkan kembali dan menguji
sinyal Wi-Fi. kembali reaktualisasi teori uses and gratification
Salah satu topik menarik yang dikupas melalui pengkayaan penelitian.
secara detil di media online adalah informasi Semakin banyak kajian penelitian yang
tentang kesehatan termasuk jenis penyakit serta terfokus pada aspek kepuasan penggunaan media
solusi pencegahan dan pengobatannya yang massa sebagai sumber informasi, semakin terbuka
umumnya ditulis oleh para dokter, paramedis kesempatan untuk menjawab permasalahan
atau organisasi yang berkompeten di bidang teoritik dari teori uses and gratification. Iklim
kesehatan. Tidak sedikit penulis artikel kesehatan kompetitif media massa semakin terasa dengan
di media online adalah mereka yang tidak punya kehadiran media online,menciptakan persaingan
pengalaman khusus di bidang jurnalistik secara antar media terutama media online dalam jumlah
profesional. dan ragam yang hampir tidak terbatas. Disadari
Semata mata mereka mengandalkan bahwa media online yang tetap eksis dan
pengalaman praktis yang mereka tuangkan dalam mendapatkan rating pengunjung adalah media
media online baik dalam bentuk blog, situs web online yang memiliki kredibilitas tinggi di mata
yang dikelola perorangan, situs jejaring sosial
212 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 13, Nomor 3, September - Desember 2015, halaman 210-223

users. antara situs yang memiliki kridibilitas tinggi


Media online yang tidak memiliki dengan situs web yang berisi sampah seperti situs
kredibilitas akan tenggelam dan lenyap meskipun web yang berisi pornografi yang menggunakan
dari segi finansial mereka cukup kuat. Beberapa nama menyerupai istilah kesehatan.
contoh kasus media satu net dot kom, astaga dot Pada kenyataannya saat ini situs web sudah
kom, berpolitik dot kom, satu wanita dot kom, menjadi pilihan utama sebagai sumber informasi
kafegaul dot kom dan lain lain. Media tersebut yang mudah dan murah. Seperti data yang
pada awalnya hadir atas dasar pertimbangan ditunjukan oleh Pew Internet & American Live
kejenuhan di pasar media cetak pada awal Project (2002), 80% masyarakat Amerika mencari
tahun 1998-an. Mereka melihat media online informasi tentang kesehatan dengan mengakses
membuka peluang yang menguntungkan dari internet secara online. Guna melayani kebutuhan
segi ekonomi karena investasinya dianggap lebih para mencari informasi kesehatan di internet,
murah dibanding media konvensional. Namun terdapat kurang lebih 17.000 situs internet tentang
mereka lupa bahwa ada unsur non teknis seperti kesehatan. Misalnya jika kita menggunakan
membangun karakteristik yang tepat sebagai mesin pencari Google dan mengetiknya kata
media online dan pengembangan jurnalistik kunci kanker (cancer) maka akan muncul sekitar
online yang jauh berbeda dengan media 12.700.000 artikel yang muncul, contoh ini
konvensional. Untuk menjawab pertanyaan terjadi pada saat mengakses google pada tanggal
tersebut, dalam pandangan Tuchman (1978) 28 Oktober 2002 (Susannah;2011).
menyebutkan bahwa apakah sesuatu menjadi Lembaga pemerintah seperti depertemen
berita atau bukan semuanya tergantung pada kesehatan adalah sebagai pelopor yang mengawali
kapasitas jaringan pemberitaan masing masing sosialisasi terhadap masalah kesehatan melalui
perusahaan media online. media online di internet yang kemudian diikuti
Tulisan ini akan menganalisis fenomena oleh beberapa institusi pendidikan seperti
penggunaan media online dengan fokus kajian Fakultas Kedokteran UI, IDI dan sebagainya.
pada kredibilitas media online untuk memenuhi Dengan kapasitas finansial yang lebih
kebutuhan informasi kesehatan bagi masyarakat mendukung termasuk sumber daya manusianya,
pengguna internet, sekaligus untuk menjawab institusi pemerintah berperan penting sebagai
persoalan teoritik tentang reaktualisasi uses and pelopor penyebaran informasi kesehatan via
gratification model of communications. Teori ini webside yang sebelumnya informasi tersebut
tumbuh dan berkembang pada tahun 1940-an dan dipublikasikan melalui media konvensional. Di
1950-an, di mana pertumbuhan jenis dan ragam antara portal Web milik pemerintah yang relatif
media massa tidak sepesat saat ini. Waktu itu selalu diupdate antara lain depkes go id, FKUI
media massa identik dengan media konvensional co id, IDI dot com dan sebagainya.
sedangkan media kontemporer yang berbasis Portal web yang dikelola institusi
teknologi telematika belum dikenal. pemerintah menyediakan features Jurnal ilmu
Pencarian informasi kesehatan pada pengetahuan dan kesehatan merupakan satu dari
umumnya dilakukan melalui search engine sekian banyak jenis sumber informasi kesehatan
seperti google, altavista, lycos dan sebagainya. yang paling sering diakses oleh pengguna
Cara ini ditempuh jika mereka belum memiliki internet. Wehrwein (1998) mengatakan, the News
preferensi yang cukup tentang sumber–sumber England Journal of Medicare telah menjadi topik
informasi seputar kesehatan. Pemanfaatan search pemberitaan terbesar bagi informasi kesehatan
engine akan langsung menghadirkan sekian di Amerika dan menghiasi ruang pemberitaan
banyak alternatif tentang situs yang dimaksudkan. di sana. Begitu juga jurnal ilmu pengetahuan
Penggunaan search engine menuntut pengunjung kesehatan lainnya seperti The Journal of
situs web (user) untuk pandai pandai memilah American Medical Association (JAMA dot com),
Siswanta, Informasi Kesehatan di Media Online 213

The Lancet, Sscience, and Nature juga telah tangan pengunjung internet. Keunikan kedua dari
memberikan peran yang besar sebagai sumber karakteristik media online adalah interactivity.
informasi kesehatan yang otoritatif dan kredibel Hariss (1995) mengatakan bahwa komputerisasi
dikarenakan standar isi materi pemberitan dan media digital dapat mencerdaskan manusia.
dan selektifitas artikel didasarkan pada sistem Media yang tidak hanya memberi warna pada
tinjauan redaksional yang ketat yang mereka pengunjungnya, tetapi berinteraksi dengan
terapkan. mereka. Sifat interaktif media dapat melayani
Kehadiran media online bukan sekedar sebagai penyedia informasi, sumber informasi
pemikat media konvensional untuk beralih yang tepat dengan informasi pengunjung media
ke situs online atau sekedar membuka outlet digital melalui sebuah jaringan pengguna internet
di internet dengan maksud untuk melayani itu sendiri.
kebutuhan pengunjung internet setiap saat. Dua Peter Aldhous (2001) editor berita
karakteristik penting yang tidak dijumpai pada Nature, berpendapat, keunggulan khas dari
media tradisional adalah sifat unlimited space / internet adalah kecanggihan yang sangat spesifik
content maupun sifat interaktif kepada pengguna yang dibutuhkan setiap individu. Sebagai contoh,
internet. Unlimited space / content adalah sifat sebagian isi Nature online adalah mengenai
unik yang dimiliki media online. pencarian pekerjaan. Jika seseorang menemukan
Media online tidak mengenal istilah pekerjaan dengan membaca advertising (iklan)
penerbitan harian, bulanan atau mingguan. Media membutuhkan waktu cukup lama, namun
online akan memperbarui isi pemberitaannya sekarang dapat diakukan secara cepat.
kapanpun diperlukan. Bahkan secara reguler Terkait dengan informasi kesehatan
mereka akan mengupdate pemberitaannya rata lebih khusus lagi Jude Doherty (2000) produser
rata setiap 1 jam itupun jika tidak ada breaking eksekutif Washingtonpost dot com menekankan
news yang dianggap sangat penting. aspek interaktif ini sebagai mana Washingtonpost
Cyberspace menjalankan fungsi jurnalisme bekerja sama dengan MSNBC menambah menu
secara kontinu terus menerus secara lebih video klip pada artikel Washingtonpost pada saat
mendalam dan tajam (Stepp, 2000). Seorang diperlukan. Eve–Marie Lacroix (2000) ketua
redaktur The Lancet, John Mc Connell (2000) devisi pelayanan publik pada National Library of
mengatakan, sekian banyak pengunjung situs Science juga mengatakan bahwa MEDLINEplus
BBC telah tertarik mengakses The Lancet menambahkan gambar setiap jenis ilustrasi pada
dikarenakan pemberitaan situs BBC telah aspek yang berbeda dari kanker dan penyakit
membuat hiperlink terhadap jurnal kesehatan. lain sehingga masyarakat memiliki pemahaman
Mc Connell menggaris bawahi bahwa yang lebih baik tentang informasi tersebut.
kecenderungan menempatkan informasi Pola perilaku masyarakat dalam
penting di situs pemberitaan umum atau seperti kapasitasnya sebagai komunikan pada proses
portal Yahoo talah membimbing orang untuk komunikasi massa banyak disoroti dengan
mengakses situs khusus untuk mendapatkan pendekatan teori Uses and Gratifications model
informasi yang lebih mendalam. Di massa lalu of communication. Teori yang dikembangkan
untuk mendapatkan informasi aktual, dan sumber oleh Elihu Katz tahun 1959 ini memberikan
sumber informasi terbaru, pembaca akan pergi jawaban atas persoalan apa yang dilakuan
ke perpustakaan. Namun di era digital seperti masyarakat terhadap eksistensi media masa dalam
sekarang ini orang dengan cepat dan praktis akan upaya untuk memenuhi kebutuhan informasi
mengakses situs web untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kekhawatiran tersebut cukup beralasan
tersebut. mengingat awal periode kehadiran media online
Situs web bisa dianggap sebagai sebuah format dan konten media online tidak jauh
perpustakaan besar yang berada dalam genggaman berbeda dengan format dan konten media cetak.
214 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 13, Nomor 3, September - Desember 2015, halaman 210-223

Hal yang membedakan antara keduanya seolah- dilakukan pada Cyberspace maka populasi tidak
olah hanya pada masalah teknis mengaksesnya. terikat pada letak geografis melainkan populasi
Namun demikian, lambat laun media online pada situs web, termasuk pengguna situs
mulai menemukan format dan konten yang jejaring sosial dan pengguna blog yang aktif
sesuai dengan karakteristiknya. Pendekatan teori mengakses informasi e-health. Populasi yang
konvergensi memperkuat fakta bahwa kehadiran dimaksudkan pada penelitian ini adalah para
media online merupakan pelengkap dari media netizen. Sampel yang dimaksudkan di sini adalah
konvensional. Media online menyatukan beragam user (pengunjung media online) yang berperan
media konvensional dalam satu wadah yang sebagai informan dan dipandang mampu serta
berbasis teknologi komputer dan telekomunikasi kooperatif memberikan informasi tentang data
yang semuanya dapat diakses melalui satu alat penelitian yang dibutuhkan. Jumlah informan
baik itu personal komputer maupun gadget terpilih didasarkan pada teknik criterion-based
atau smart phone yang diasumsikan perangkat selection (Sutopo;2006).
tersebut terhubung dengan jaringan internet Teknik pengumpulan data dilakukan
(online). Jadi menurut Katz, yang menjadi dengan wawancara mendalam terhadap informan
persoalan utama penelitian komunikasi pada baik dilakukan secara on line melalui mesin
massa itu bukanlah bagaimana media mengubah messenger seperti Yahoo messenger, Window
sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana messenger, skype, Facebook Messenger dan
media massa memenuhi kebutuhan pribadi dan sebagainya atau melalui private meesage dalam
sosial khalayak (Effendi;1993). situs jejaring sosial seperti twitter, facebook,
Metode Penelitian tagged dan sebagainya maupun wawancara
Sebagai penelitian kualitatif terpancang, mendalam secara offline.
maka sejak awal fokus penelitian sudah diarahkan Mengacu pada sintesis definitif pengertian
pada pengembangan konsep tentang terpaan data yang disusun Afufuddin, analisis data
media online, perilaku pencarian informasi di merupakan proses mengorganisasikan dan
media online, dan tingkat kepuasan menggunaan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan
media online yang majadi pilihan para pengunjung satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
internet (users). Penelitian terarah berdasarkan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja
karakteristik penelitian kualitatif yang lentur dan seperti yang didasarkan oleh data (Afifuddin;
terbuka dengan proses analisis bersifat induktif, 2009). Usaha analisis yang telah dilakukan
rumusan masalah penelitian tetap dijadikan berbulan-bulan membuahkan hasil dan berjalan
acuan utama dalam mengumpulkan data dan lancar dengan adanya memo, diagram oerasi dan
analisis hasil penelitian. integratif, serta penelusuran hubungan antara
Pertanyaan penelitian sebagai salah satu inti dan subkategori, disamping diskripsi naratif
alat pengumpul data primer tetap berpegang pada analisis secara menyeluruh (Corbin; 2003).
pertanyaan bagaimana dan mengapa sesuatu Membuat kesimpulan dalam penelitian
bisa terjadi yang pada dasarnya mengarah pada kualitatif bukan sekedar menyajikan hasil
bentuk sajian yang lengkap mengenai proses analisis fragmentarik, melainkan menyajikan
hubungan kausal, dalam hal ini hubungan kausal sesuatu yang dapat menjadi bagian penting dari
antara konsep yang diteliti yaitu terpaan media suatu konstruksi lebih besar, yang mengarah
digital, pola pencarian informasi di portal web pada usaha membangun tesis baru atau lebih jauh
dan kepuasan penggunaan media online (Sutopo; lagi membangun teori baru (Muhadjir; 2002).
2006). Merujuk pada proses analisis interaktif dari
Data primer diperoleh dari pengunjung situs Huberman, setiap tahap proses pengumpulan
web yang berkonten e-health. Karena penelitian data selesai dilakukan sesuai dengan informasi
yang dibutuhkan maka langsung dilakukan
Siswanta, Informasi Kesehatan di Media Online 215

analsis dalam tiga siklus yang saling terkait yaitu bentuk dialog atau tanya jawab di antara para
display data, kondensasi data dan gambaran untuk pengunjungnya. Portal web ini cukup populer
keperluan verifikasi kesimpulan (Huberman; di kalangan netizen terbukti dalam kurun
2014). waktu dua tahun sudah mampu meraup ratusan
Hasil Penelitian dan Pembahasan ribu pengunjung aktif (Jauhari;2010). Namun
Perkembangan teknologi telematika bukan sayangnya media online yang berafiliasi dengan
sekedar berimbas pada perkembangan teknis portal berita detik.com tersebut tidak berumur
media komunikasi massa tetapi juga berimbas panjang, hanya berusia kurang lebih dua tahun.
pada perkembangan jurnalisme online dengan Di Indonesia media massa yang keluar
karakter yang khas. Satu kesamaan karakteristik masuk ke ranah internet merupakan hal yang
yang paling menonjol dari beragam media online biasa. Sebagaimana yang telah dipaparkan
adalah sifat kecepatan arus informasi untuk sampai sebelumnya, saat ini terdapat lebih dari lima
ke khalayak. Namun, dibalik keunggulannya ratus media online di Indonesia yang gulung
media online bukan berarti perkembangannya tikar. Ditutupnya media online Tanyasaja dot
tanpa mengalami hambatan baik yang bersifat kom memperkuat bukti bahwa faktor financial
teknis maupun non teknis. Hambatan non teknis bukanlah faktor penyebab utama kebangkrutan
lebih mengarah pada aspek budaya seperti media online di Indonesia. Terhadap fenomena
tingkat melek teknologi telematika, sehingga yang terjadi pada portal Tanyasaja, beragam
adopsi teknologi telematika hanya bisa berjalan tanggapan muncul dari kalangan pengunjung
dengan asumsi masyarakat tidak buta terhadap situs tersebut. Sebagian besar pengguna
teknologi komunikasi digital. Sebagai gambaran mengekspresikan kekecewaannya melalui
di Indonesia sebagian besar masyarakat (40%) beberapa komentar. Zikey Nova misalnya
mengakses internet dari kantor, 31% mengakses memberikan komentar melalui blog Nurudin.
internet dari rumah, 24% mengakses internet jauhari.net yang mengungkapkan persaannya
dari cafe dan 5% mengakses internet dari tempat bahwa kita tidak perlu menyesali penutupan
lain di luar yang sudah disebutkan sebelumnya Tanyasaja dot kom, karena menurut Nova
(Noegroho;2010). (27 Nopember 2010 pada pukul 15.35 WIB)
Terkait dengan isi pesan media online, kemungkinan sedang terjadi permasalahan
penelitian ini terfokus pada konten yang internal di tingkat manajemen sehingga situs
menyangkut permasalahan kesehatan dari tiga tersebut harus bubar.
mainstream media online dan hasil penelitian Berbagai upaya yang dilakukan oleh
hanya menganalisa ketiga media tersebut sebagai para pengelola portal media online untuk men-
sampelnya yaitu detikhealth, tanyasaja dan jaga eksistensi media mereka akan mendapat
klikdokter. Detikhealth dan tanyasaja dot kom sambutan positif bagi pengguna internet yang
merupakan media digital yang berafilias dengan membutuhkan informasi untuk memenuhi
mainstream media detik.com kebutuhan dasar mereka sebagai anggota
Sementara itu media oline klikdokter dot komunitas di dunia maya atau ruang cyber.
kom merupakan media online yang terfokus Mekanisme terjadinya media exposure pada diri
pada bidang kesehatan, merupakan mainstream pengguna internet dilakukan dengan sengaja
media online yang secara finansial didukung melalui searching dan browshing maupun media
oleh lembaga profit dan lembaga publik seperti expose yang terjadi secara tidak sengaja yaitu
departemen kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia pada saat users sedang mengakses situs tertentu
(IDI), Fakultas Kedokteran UI dan sebagainya. dan meraka menjumpai link berita maupun link
Tanyasaja.com adalah salah satu media adress dari situs tertentu yang bisa dijumpai di
online pemberitaan cenderung menggunakan laman main stream media maupun jejaring sosial
media seperti facebook, path, instagram dan
216 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 13, Nomor 3, September - Desember 2015, halaman 210-223

sejenisnya. persoalan kesehatan..


Terminologi pengguna internet sering Lonjakan jumlah pengakses media
diistilahkan dengan nettizen yaitu masyarakat online, menimbulkan pertanyaan tentang tujuan
baik individu maupun komunitas yang terbiasa mereka mengakses informasi kesehatan melalui
mengakses internet sebagai bentuk kebutuhan, media online. Bahkan beberapa situs media
dari segi minat dan perhatian mereka terhadap online yang terkait konten kesehatan menyedian
bentuk dan konten tertentu dari media online, fitur-fitur olah raga, gaya hidup, obat, sex dan
pada penelitian ini, peneliti memilah menjadi lain lain sebagaimana segmentasi pengunjung
dua kelompok yaitu kelompok masyarakat atau yang menjadi target utama dari media tersebut.
individu yang relatif mengakses media online Adapun para pengunjung situs, mengakses
tertentu secara rutin atau pengunjung tetap dari informasi kesehatan dari media online dengam
media online tertentu dan kelompok masyarakat tiga cara yang berbeda yaitu langsung mencari
atau individu yang tidak terpancang pada media informasi yang dibutuhkan di situs web,
tertentu untuk mengakses informasi kesehatan. berpartisipasi dalam kelompok komunitas yang
Kelompok yang disebutkan terakhir tersebut peduli terhadap masalah kesehatan masyarakat,
dalam mengakses internet cenderung melakukan atau berkonsultasi dengan pakar kesehatan
aktifitas browsing sehingga hampir dapat melalui rublik yang disediakan oleh media
dipastikan jika informasi yang mereka akses dari online yang mereka kunjungi.
media online mereka temukan dengan ketidak Netizen mengakses informasi kesehatan
sengajaan. secara online dengan cara menjelajahi situs web
Sejalan dengan fenomena maraknya melalui mesin pencari infomasi internet (search
penggunaan internet, pengunjung situs media enginer). Teknis pencarian informasi seperti ini
online yang berkonten kesehatan secara kuantitatif biasanya dilakukan para netizen yang belum
juga mengalami peningkatan yang signifikan dan familier dengan media online yang memuat
dari penggalian data pada penelitian ini diperoleh informasi tertentu yang lebih spesifik.
beberapa alasan yaitu pengunjung mencari Hasilnya adalah keragaman informasi
informasi kesehatan di media online sebagai yang ditemukan dalam jumlah dan kapasitas
mana media tersebut mendesain pengunjungnya yang cukup besar yang bisa saja justru
untuk berpartisipasi secara langsung dalam membingungkan mereka sendiri. Pencarian
masalah pembangunan pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dengan bantuan mesin pencari
masyarakat (public health care) atau kebijakan akan menghasilkan jenis informasi yang
media online yang memang berorientasi kepada kurang berkualitas yaitu informasi yang dapat
kesehatan pengunjung situsnya. dikategorikan spam sampai informasi yang
Pertumbuhan pengakses informasi bernilai dan berdaya guna tinggi. Lain halnya
kesehatan pada media online secara langsung dengan netizen yang telah menjadi pengunjung
akan mengurangi beban dokter dan para medis tetap media online, mereka dapat mengakses
yang berkewajiban melayani masyarakat. Hal informasi kesehatan secara online langsung
ini berarti akan mengurangi beban kerja dokter dari sumber yang kredibel,ilmiah,yang bersifat
dan paramedis dan tentu saja efisiensi waktu dan kelembagaan bisa dipertanggungjawabkan dari
beaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk aspek legalitasnya maupun aspek keilmuannya.
mendapatkan pelayanan informasi kesehatan. Dari media online pada umumnya
Bagi konsumen, ada manfaat dan keuntungan pengunjung akan mencari informasi tentang
tertentu dengan mencari informasi kesehatan kesehatan maupun tentang masalah penyakit
melalui media online yaitu pada diri konsumen yang berkaitan dengan diri mereka sendiri
tertanam sikap kemandirian untuk perawatan sebagai referensi sebelum mereka berkonsultasi
diri dan pencegahan terhadap kerentanan dari dengan dokter atau paramedis. Kadang kala
Siswanta, Informasi Kesehatan di Media Online 217

costumer juga mencari informasi kesehatan calon pasien lembaga pelayanan tersebut.
untuk kepentingan orang lain seperti teman Semua informan yang bertindak
atau saudara mereka yang secara kebetulan sebagai pencari informasi kesehatan pada situs
menghadapi masalah gangguan kesehatan. pemberitaan media online, adalah bagian dari
Para pengunjung (users) sering kali komunitas di jejaring sosial meskipun tidak
mengakses informasi dari media online semua terikat oleh komunitas yang berdasarkan
karena didorong oleh diagnosis gangguan kesamaan kepentingan dalam hal pencarian
kesehatan maupun keinginan mencari informasi informasi kesehatan. Dari sini pula terungkap
pengobatan tentang gangguan kesehatan yang alasan tentang ketertarikan informan untuk
sedang dialaminya. Bahkan dari nara sumber menjadi salah satu anggota atau lebih dari satu
penelitian yang dilakukan ini, pada umumnya kelompok komunitas baik sosial group yang
para pengunjung media online mencari informasi online maupun offline. Pola pencarian informasi
kesehatan sebagai bahan informatif yang kesehatan di media online yang dilakukan
berkaitan dengan gangguan kesehatan mereka. netizen terutama untuk meningkatkan kualitas
Pada gilirannya, informasi yang informasinya, ditempuh dengan menjalin
ditemukan di media online digunakan sebagai komunikasi interaktif dengan nara sumber
bahan pertimbangan untuk mengambil sikap dan profesional yang disediakan oleh media online.
upaya medis di mana informasi tersebut dianggap Untuk meningkatkan kredibilitas media online
membantu mereka dalam hal menangani yang bersangkutan pihak redaksi menyediakan
perawatan kesehatan mereka sendiri. Informasi dokter spesialis yang menangani rublik
kesehatan yang lebih spesifik lagi yang mereka konsultasi atau mengisi artikel secara kontinyu.
cari adalah infomasi yang berkaitan dengan Bahkan kebanyakan mainstream media online
masalah penyakit menular; kanker termasuk menyediakan layanan kesehatan dimana
gangguan kesehatan reproduksi, maupun pengunjung media tersebut bisa berkonsultasi
kesehatan ibu dan anak-anak merupakan jenis secara online melalui mesin mesanger maupun
tema informasi yang sering dikunjungi para layanan konsultatif via e-mail. Data penelitian
netizen. yang digali dari wawancara dengan informan
Informasi lain yang cukup berguna bagi penelitian ini mengungkapkan hampir semuanya
para netizen adalah informasi yang berkaitan mengikuti aktivitas komunikasi antara
dengan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, pengunjung media online dengan dokter yang
puskesmas, klinik kesehatan dan sebagaianya. mengasuh rublik layanan kesehatan. Namun
Dari ragam informasi yang disajikan media demikian tidak semua informan penelitian
online, para costumer bisa menilai bagaimana mengaku aktif melakukan aktifitas komunikasi
kinerja berbagai lembaga pelayanan kesehatan konsultatif dengan dokter karena mereka merasa
masyarakat termasuk besarnya biaya yang dengan membaca email dari pengunjung lain
dibebankan pasien jika para netizen ingin serta mengikuti perkembangan informatif dari
mendapatkan pelayanan kesehatan secara dokter tersebut, mereka merasa semua informasi
langsung dari lembaga kesehatan tersebut. sudah mewakili permasalahan kesehatan yang
Begitu pula dengan profesionalisme sedang mereka hadapi.
pengelolaan masalah kesehatan masyarakat yang Netizen juga tidak yakin jika mengajukan
dilakukan oleh lembaga lembaga profesional sebuah pertanyaan pada sebuah rublik media
akan menjadi menu utama para netizen Informasi online akan langsung mendapat tanggapan dari
yang diakses para netizen akan bermanfaat dokter terlebih lagi jika permasalahan serupa
sebagai bahan pertimbangan mereka jika suatu pernah ditayangkan dan dibahas pada kurun
saat mereka harus memilih lembaga penyedia waktu sebelumnya. Namun netizen yakin
layanan kesehatan dalam posisi mereka sebagai pertanyaan informatif yang pernah dikirim
218 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 13, Nomor 3, September - Desember 2015, halaman 210-223

kepada rublik media online besar kemungkinan suatu karakteristik yang juga melekat pada face
akan ditanggapi oleh sesama netizen yang sedang to face communication.
mengakses informasi yang sama. Komunikasi interaktif mengenai masalah
Pengakses media online merasakan kesehatan di media online lebih membuka
manfaat yang besar atas informasi kesehatan peluang untuk mengkondisikan pesan–pesan
yang disajikan mainstream media online. ke dalam beragam format yang lebih bersifat
Berdasarkan testimoni mereka paling tidak, individual dan lebih familier dengan pola
media online sangat berpotensi mendatangkan komunikasi yang cocok dengan komunitasnya.
kepuasan (gratifications) bagi customer yang Netizen dapat memilih situs media online berikut
bisa diindikasikan dari beberapa fenomena link dan pesan tertentu yang dikehendakinya
menarik yaitu nettizen mendapat kepuasan atas berdasarkan pengetahuan, pendidikan atau
kebebasan akses informasi kesehatan, kepuasan tingkat bahasa, sesuai kebutuhan dan preferensi
dari pola komunikasi interaktif antara netizen bentuk dan gaya, dengan beaya yang relatif
dengan nara sumber yang proposional, puas atas murah dibandingkan cara–cara pencarian
informasi yang berhasil diakses adalah informasi informasi kesehatan pada media konvensional.
yang sesuai dengan kebutuhan netizen, kepuasan Kepuasan netizen jelas terasa dari aspek beaya
atas fasilitasi media online untuk menjalin dan manfaat yang mereka rasakan dalam proses
komunikasi interaktif dan komunikasi lebih pencarian informasi kesehatan di dunia maya
intensi dalam jaringan komunitas sosial, serta (virtual world).
kepuasan netizen dari sifat anonimitas yang Satu hal lain dari aspek kepuasan psikis,
merupakan jaminan atas privasi masing-masing netizen merasakan adanya jaminan perlindungan
pencari informasi kesehatan di belantara virtual privasi dari aktifitas komunikasi di media online.
world. Komunikasi yang menyangkut masalah informasi
Perkembangan luar biasa dari jumlah kesehatan sering kali bersifat sensitif dan terkait
pengakses informasi kesehatan pada media online dengan kehidupan yang bersifat pribadi dan
seakan akan memberikan gambaran kesempatan dirasakan tidak layak untuk diketahui orang
yang tidak terbatas untuk menyebarkan informasi, lain. Kalaupun permasalahan yang menyangkut
menawarkan proses pembelajaran antara pasien kesehatan perlu dikomunikasikan dengan orang
(nettizen) dengan nara sumber profesional. lain dalam rangka untuk menemukan solusi yang
Interaksi antara nettizen sebagai pasien dan paling bijaksana, pilihan terbaik adalah melalui
nara sumber profesional (dokter) berjalan dalam komunikasi interaktif tatap muka, dan pilihan
kesetaraan peran para proses komunikasi yang ini terakomodasi dalam media online dengan
lebih bebas dan seimbang tidak seperti halnya karakteistik anonimitasnya.
yang terjadi pada proses pencarian informasi di Netizen dapat mengakses informasi
media konvensional. mengenai topik-topik yang sensitif, dapat
Aktifitas partisipan komunikasi pada berinteraksi tanpa perlu mengungkapkan jati diri
media online lebih mengedepankan aspek masing-masing dan tanpa mengurasi keakrapan
transaksional daripada proses komunikasi antara pengunjung situs dengan nara sumber
yang berlangsung linear. Interaktivitas terjadi informasi. Setiap orang yang mengalami
dari indikasi banyaknya pilihan nettizen yang hambatan berkomunikasi tatap muka, dapat
bergabung dengan obrolan (chatting) di media memanfaatkan media online sebagai alternatifnya
online dan kita akan kesulitan membedakan dalam menjalin komunikasi interaktif tentang
mana yang bertindak sebagai komunikator mana masalah kesehatan yang bersifat pribadi.
yang bertindak sebagai komunikan. Relatif tidak Membanjirnya isi pesan media online yang
ada dominasi komunikasi antara sumber dengan sudah masuk kategori overload of information
komunikan, semua pihak bersikap responsif dijagat maya, seakan memanjakan para
Siswanta, Informasi Kesehatan di Media Online 219

pengakses dengan informasi yang berlimpah dan bagaimana media online yang berkonten
mudah ditemukan termasuk jenis informasi yang informasi kesehatan berlomba – lomba merekrut
sebenarnya tidak dikehendaki para pengakses, pakar kesehatan seperti dokter spesialis sebagai
semisal spam, pesan advertising dan pornografi nara sumber untuk membina rublik kesehatan
akan muncul dengan sendirinya. Sebaliknya situs pada fitur media online. Beberapa netizen yang
internet juga menyediakan layanan informasi pernah mengakses informasi kesehatan dari
yang sangat bernilai bagi para pengunjung media online memetik manfaat atas penggunaan
situs. Fenomena seperti ini yang perlu disadari informasi kesehatan yang credible dari beberapa
bagi siapapun yang mengakses informasi aspek yaitu kualitas informasi yang memenuhi
online sehingga bisa mengambil tindakan yang karakteristik standar kualitas informasi kesehatan
bijaksana dalam mensikapi luberan informasi di yang adaptatif terhadap target pengunjung situs,
dunia maya, dari informasi yang sering dipandang kredibilitas, kewenangan dan kepercayaan nara
sebagai sampah (spam) sampai informasi yang sumber yang mempublikasi informasi kesehatan
bernilai emas. Berangkat dari titik pandang tersebut.
seperti ini, dapat disimpulkan bahwa situs Informasi yang tendensius dan terselubung
internet yang dapat dikategorikan sebagai media seperti pesan periklanan atau pesan sponsorship,
massa online hanyalah situs web yang memenuhi tidak luput dari penilaian nettizen. Nettizen
kriteria jurnalisme yaitu media massa online atau mensikapinya dengan beragam pandapat.
disingkat dengan istilah media online. Kriteria Sebagian nettizen merasa terganggu karena
jurnalistik yang melekat pada media online itu merasa pesan tersebut berdampak pada distorsi
pula yang mengantarkan media online memiliki kualitas pesan informatif kesehatan. Sebagaian
kredibilitas yang lebih tinggi dibandingkan netizen yang lain memaklumi adanya jenis iklan
situs web pada umumnya karena media online terselung dan tidak merasa terganggu dengan jenis
seperti ini memiliki struktur organisaasi yang informasi periklanan tesebut. Sebagain netizen
jelas dan legalitas aktifitas jurnalistik di bawah juga berpendapat bahwa pesan sponsorship
pengawasan standar kualitas yang terjamin tidak akan mengurangi kualitas isi informasi
misalnya dengan kriteria kepemilikan ISSN atau kesehatan media online sepanjang pengunjung
ISBN bahkan media online yang sudah terindek media online mampu memilah dan bersikap
oleh lembaga pengindek jurnal internasional kritis terhadap isi pesan media online. Terlebih
yang sangat credible. Pada akhirnya users atau lagi jika informasi kesehatan tersebut secara
komunitas ilmiah yang akan menilai sejauh terang terangan oleh media online dikategorikan
mana suatu media online dianggap credible sebagai informasi advertorial yang memberikan
untuk memenuhi tuntutan kebutuhan informasi kebebasan kepada pengakses untuk menutup
yang bisa dipertanggungjawabkan. atau melanjutkan membaca (jika pesan dikemas
Media online merupakan situs web yang dalam format teks) informasi tersebut.
memiliki kredibilitas dalam menyampaikan Media online yang diangkat sebagai obyek
pesan informatif, edukatif untuk memenuhi penelitian ini adalah jenis mainstream media
kebutuhannya users. Di balik kredibilitas media online yang bersifat open acces. Eksistensi
online sering kali mengundang pertanyaan media online tersebut operasionalnya ditunjang
mengenai kridibilitas isi pesan yang terkandung oleh kontribusi finansial dari sponsorship. Oleh
di dalamnya. Kredibilitas isi pesan sering kali karena itu jika diruntut informasi kesehatan yang
dikaitkan dengan lembaga pengelola media ditayangkan oleh mainstrem media online berasal
online yang bersangkutan maupun kredibilitas dari dua bersumber yaitu informasi sponsorship
yang menyangkut rekam jejak (track record) dan sumber dari informasi khusus tentang
personil yang menangani redaksional. Oleh kesehatan. Netizen beranggapan informasi
karena itu pada umumnya kita sering menjumpai kesehatan media online memiliki kredibilitas
220 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 13, Nomor 3, September - Desember 2015, halaman 210-223

sepanjang sumber informasinya merujuk pada lembaga profesional penyedia layanan kesehatan
jurnal, merujuk pada pakar atau akademisi, seperti rumah sakit dan pemerhati masalah
merujuk pada lembaga penelitian ilmiah, kesehatan dari kalangan akademisi perguruan
perpustakaan, lembaga resmi pemerintah maupun tingga termasuk lembaga research bidang
organisasi profesi bidang kesehatan. Namun kesehatan. Bahkan netizen mengakui informasi
demikian tetap saja netizen tidak bisa menghindar kesehatan yang dirilis oleh lembaga penelitian
dari paparan informasi kesehatan yang dijumpai dari kalangan perguruan tinggi cenderung lebih
pada media online yang didalamnya terselubung kredibel dibandingkan informasi kesehatan dari
pesan-pesan periklanan namun dipandang cukup sumber lain.
credible. Pesan informatif jenis ini biasanya Media online yang kredibel dengan jelas
berasal dari lembaga penyandang dana media akan mencantumkan jatidiri penulis artikel
online (sponsor), lembaga atau komunitas maupun narasumber informasinya. Untuk
perlindungan konsumen, serta lembaga relawan menjaga kredibilitas, situs media online pasti
penyedia layanan kesehatan. akan memberikan gambaran yang jelas tentang
Bagi sebagian users media online keabsahan kompetensi kepakarannya serta
faktor kredibilitas akan digunakan sebagai organisasi profesi yang menaungi nara sumber
pertimbangan utama dalam mengakses informasi tersebut. Keterikatan narasumber pada organisasi
online yang menjadi pilihannya. Kredibilitas profesi sekaligus menjamin adanya pengawasan
menyangkut masalah penilaian nettizen terhadap atas etika dan pertanggung jawaban profesi yang
sumber informasi kesehatan, kepercayaan akan diembannya.
isi informasi yang tercermin dari pandangan Unsur lain yang menentukan tingkat
netizen tentang sejauh mana informasi kesehatan kredibilitas adalah tingkat kepercayaan informasi
media online tersebut bisa dipercaya dan sejauh yang dipublikasikan dibawah naungan media
mana nilai kebenaran informasi kesehatan media online di mata netizen. Kepercayaan merujuk
online bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. pada penilaian netizen terhadap karakter atau
Unsur kredibilitas pada dasarnya menyangkut integritas narasumber informasi media online.
aspek siapa yang berwenang mengupas informasi Masalah ini menyangkut bagaimana penilaian
kesehatan dan siapa yang dipandang lebih bisa netizen terhadap kejujuran dokter dan pakar
dipercaya dalam mengupas informasi tersebut kesehatan dalam menginformasikan segala
secara panjang labar. aspek terkait perawatan kesehatan dengan segala
Aspek kewenangan mengupas informasi konsekuensinya. Beberapa hal yang biasanya
kesehatan di media online menyangkut masalah digunakan netizen untuk menilai tingkat
kompetensi dan kepakaran narasumber. kepercayaan narasumber informasi kesehatan
Kompetensi dan kepakaran meliputi penilaian media online adalah sejauh mana narasumber
netizen terhadap sejauh mana kemampuan dan berani mengungkapkan segala hal yang
keahlian narasumber dalam memecahkan setiap menyangkut isu kesehatan secara gamblang.
persoalan kesehatan yang menjadi trending topic Sejauh mana narasumber berani memberikan
mainstream media online. Netizen merasakan peringatan kepada netizen akan dampak negatif
kredibilitas informasi kesehatan dari media yang mungkin akan dialami oleh nettizen.
online sejauh mana informasi kesehatan tersebut Bukti adanya penilaian netizen atas
terbukti secara empiris dan didukung oleh kepercayaan informasi kesehatan dari situs
pendapat dari para pakar kesehatan yang berasal media online juga terungkap dari bagaimana
dari mainstream media online lainnya. Pada netizen menilai sejauh mana transparansi
umumnya netizen memiliki persepsi bahwa pihak media online berhasil mengungkapkan
yang paling berwenang mengupas informasi adanya potensi benturan kepentingan antara
kesehatan adalah dokter dan para medis serta keberpihakan terhadap situs web pihak sponsor
Siswanta, Informasi Kesehatan di Media Online 221

yang memberikan kontribusi besar pada aspek perspektif media online yang bersangkutan
finansial media digital dengan tuntutan redaksi dalam mensikapi perbedaan pendapat. Umumnya
untuk memenuhi kebutuhan atau kepentingan informasi pemberitaan yang berupa sanggahan
nettisen sebagai pengunjung atau pengakses sebagai wujud peringatan bagi nettizen tersebut
informasi media online. Benturan kepentingan agar selalu berhati-hati dan berupaya mengkritisi
ke dua pihak tersebut tidak bisa dihindari informasi kesehatan yang telah ditayangkan
mengingat ketergantungan finansial media media online segaligus bertujuan agar media
online terhadap pihak sponsor sedemikian besar online tidak melakukan kesalahan yang sama di
dan pada sisi lain preferensi teoritik kebijakan masa mendatang. Peringatan semacam itu dapat
redaksional media online harus mengutamakan diartikan juga berupa ajakan kepada netizen
kepentingan netizen karena bagaimanapun juga lain untuk meninggalkan situs web yang sering
aspek kualitas, obyektifitas dan independensi kali melakukan kesalahan dalam menayangkan
redaksi media online merupakan investasi untuk informasi kesehatan.
membangun eksistensi media online dan untuk Kecenderungan perilaku penggunaan
menjaga kontinuitas publikasi informasi di masa media massa dari waktu ke waktu mengalami
mendatang. pergeseran, akses ke media massa bukan lagi
Redaksi media online yang atas pertimbangan utilitas dan pemenuhan
bertanggungjawab dan berpihak kepada kebutuhan informasi saja tetapi juga karena
netizen pengunjung situs web, senantiasa akan tumbuhnya budaya baru dalam menggunakan
memberikan sinyal peringan kepada pengunjung media massa di ruang cyber. Dengan dukungan
akan resiko yang muncul dari akses informasi teknologi informasi dan komunikasi yang
media online. Sebagai contoh media online berbasis komputer (termasuk smartphone) dan
detikhealth dot kom selalu memunculkan jaringan Internet serta aplikasi program yang
peringatan kepada pengunjung tentang konten mendukungnya, media massa konvensional
informasi yang hanya layak dikonsumsi oleh melakukan metamorfosis ke dalam ruang cyber
orang dewasa. Pada sinyal peringatan seperti ini, yang menyatu dengan media sosial. Media
pihak redaksi media online akan memberikan online telah menjadi bagian dari gaya hidup
opsi kepada pengunjung situs untuk melanjutkan digital yang tidak bisa dipisahkan dari budaya
akses informasi atau meninggalkan situs tersebut. masyarakat pascaindustri termasuk masyarakat
Sebaliknya netizen tidak akan respek kepada Indonesia. Hal ini terbukti masyarakat Indonesia
informasi bersifat bombastis, pesan hiperball, merupakan pangsa pasar terbesar sebagai
pada media online seperti kecenderungan iklan partisipasi pengguna internet setelah Pilipina.
obat-obatan yang terang-terangan menjajikan Perlu diketahui bahwa sampai tahun 2009 di Asia
penyembuhan secara instan, iklan obat yang Pasifik, jumlah pengguna di Indonesia sebesar
mengklaim mampu menyembuhkan bermacam 84% sementara itu pengguna internet di Filipna
macam penyakit, iklan produk multi guna namun sebesar 87%. Dari keseluruhan prosentasi tersebut
tidak merinci bagaimana mekanisme kerja produk perilaku penggunaan internet terutama melalui
tersebut bahkan sering kali tidak mencantumkan untuk akses sosial media seperti facebook, Twoo,
komposisi kandungan bahan yang diiklankan. Myspace, Path, Instagram, Hi5 dan sejenisnya.
Satu aspek lain bagaimana netizen menaruh Sampai dengan tahun 2009 pengguna sosial
kepercayaan pada narasumber informasi kesehatan media di Indonesia sudah menembus jumlah
media online adalah aspek sanggahan dari pihak 5 074 ribu pengguna, dan Filipina 3 924 ribu
media online terkait segala hal yang berkenaan pengguna (Nguyen, J. 2010).
dengan pelanggaran norma dan etika pemberitaan Terminologi media online adalah portal
media online. Sanggahan terhadap konten atau situs web yang memenuhi kriteria jurnalistik.
media online tentunya dapat mengungkapkan Situs web yang bisa dikategorikan sebagai media
222 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 13, Nomor 3, September - Desember 2015, halaman 210-223

massa (media online) tentu saja situs web yang kemudahan mendapatkan akses internet di ruang
memiliki karakteristik tertentu seperti publisitas, publik saat ini. Bagi institusi publik maupun
universalitas, periodisitas, kontinyuitas serta institusi privat yang berkaitan erat dengan
aktualitas (Romli;2013). pelayanan publik, menyediakan hotspot area,
Ada beragam alasan mengapa orang router wi-fi sekarang ini sudah dianggap sebagai
mengakses internet dan mengkonsumsi bentuk pelayanan mutlak bagi masyarakat atau
media online. Beberapa sumber data primer sudah menjadi bagian dari visi institusi tersebut
mengungkapkan beberapa alasan pokok tersebut terkait dengan kualitas pelayanan yang menjadi
antara lain dilakukan atas dasar beberapa harapan setiap stakeholder. Berdasarkan
faktor utama yaitu “pembentukan identitas”, asumsi tersebut di atas, sekarang ini hampir
“memperoleh informasi”, “integrasi dan interaksi semua organisasi pelayanan publik termasuk
sosial”, “hiburan”, dan “kemudahan”. tempat umum seperti bandara, stasiun kereta
Faktor pembentukan identitas tercermin api, terminal bis, perkantoran dan sebagainya
dari pola pemilihan akses pada situs web yang sudah menyediakan pelayanan kemudahan akses
menjadi rujukan utama untuk mencari informasi. internet yang signifikan dengan kemudahan
Bila mana tujuan utama pengakses adalah untuk akses media online.
mencari informasi mengenai tema tertentu,
Simpulan
mereka akan merujuk pada search engine
Kredibilitas merupakan kriteria yang
populer seperti google dan yahoo yang biasa
menjadi pertimbangan penting bagi users untuk
digunakan oleh komunitas mereka. Mereka akan
mengakses media online dalam rangka memenuhi
merasa terasing jika tidak familier dengan mesin
kebutuhan informasi kesehatan secara cepat
pencari sebagaimana yang dijadikan rujukan
dan akurat. Bagi users sumber informasi yang
komunitas mereka untuk aktifitas browsing.
dijadikan rujukan media online lebih penting
Demikian halnya dengan mainstream media
dari pada sekedar bentuk dan isi medianya.
online yang menjadi pilihan utama dalam
Sumber rujukan informasi oleh sumber sering
memenuhi kebutuhan informasi. Sebagai user
kali diidentikkan dengan dokter atau paramedis.
mereka akan memberikan tagar (memberi tanda
Oleh karenanya Media online yang secara
pagar) atau hastag atau me-like terhadap isu-
eksplisit berafiliasi dengan organisasi profesi
isu yang menjadi perhatian komunitas mereka.
seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) oleh
Bahkan mereka akan mengoptimalkan fitur yang
netizen dipersepsikan sebagai sumber informasi
disediakan oleh media yang bersangkutan untuk
kesehatan yang memiliki tingkat kredibilitas
memperkuat identitasnya seperti membuat blog
tinggi.
dari domain media online yang mereka akses.
Informasi tentang masalah perawatan
User media online mengakses media
kesehatan oleh pengguna internet dirasakan
digital dilatar belakangi oleh kebutuhan untuk
sebagai bentuk kebutuhan yang sangat mendesak
memperoleh informasi secara cepat. Media
manakala netizen sedang mengalami gangguan
online yang aksesnya lambat dalam hitungan
kesehatan. Demikian pula apabila ada anggota
detik akan ditinggalkan users, selanjutnya
komunitas seperti kerabat dekat maupun teman
users tersebut akan beralih ke situs lain untuk
sejawat sedang mengalami masalah gangguan
mengakses informasi sejenis yang lebih cepat
kesehatan, maka ada dorongan kuat dari netizen
untuk bisa diakses.
untuk menggali informasi kesehatan dari media
Pertimbangan lain dari nara sumber primer
online.
pengguna internet mengapa mereka memilih
Media online merupakan sumber informasi
media online untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan yang efektif untuk memenuhi
informasi kesehatan adalah pertimbangan
kebutuhan kognisi para netizen. Namun informasi
kemudahan penggunaan media online dan
Siswanta, Informasi Kesehatan di Media Online 223

kesehatan yang diperolah secara online kurang The Lancer, New York City, NY,
efektif untuk menangani persoalan gangguan Miles Matthew B, Huberman A, Saldana
kesehatan yang sifatnya kuratif. Bagi netizen Johnny (2014). Qualitative Data
gangguan kesehatan yang membutuhkan terapi Analysis; A Methods Sourcebook,
medis sepenuhnya tidak bisa digantikan dengan edition 3, London: SAGE Publication.
peran media online. Muhadjir, Noeng, (2002). Metodologi Penelitian
Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin
Daftar Pustaka Noegroho, Agoeng, (2010). Teknologi
Afifuddin & Saebani, Beni Ahmad. Komunikasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
(2009). Metodologi Penelitian Owens D, (1998). House A, Patchett L. Deliberate
Kualitatif, Bandung: Pustaka Setia self-harm.. Effective Health Care Bulletin.
Aldhous, P News/Feature Editor.(2001). Romli, Asep Syamsul M.(2013). Komunikasi
Nature, San Fransisco, CA. Dakwah–Pendekatan Praktis,
Allison S. Editor Consultant. (2000). Discovery Bandung, http://www.romeltea.com
Health and Former, Editorial Stepp CS, (2000).The magic and Craft of Media
director AOL Health, the University Writing, Chicago, NTC Publishing,
of Maryland, College Park, Md. Susannah F. (2011). Health Topics 80% of internet
Strauss, Anselm & Corbin, Juliet.(2003). users look for health information online,
Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif, Pew Internet & American Life Project,
tatalangkah dan Teknik-teknik Teoritisasi a project of the PewResearchCenter,
data, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Callifornia HealthCare Foundation.
Doherty, J. Executive Producer.(2000). Sutopo, HB, (2006). Metodologi Penelitian
Washingtonpost.com, Arlington, VA. Kualitatif – Dasar Teori dan
Effendi, Onong Uchjana.(1993). Ilmu– Terapannya dalam Penelitian,
Teori & filsafat Komunikasi, Solo: Universitas Sebelas Maret
Bandung: Citra Aditya Bakti. Tuchman, G. (1978): Making News. A Study of
Eve-Marie Lcroid (2000) MEDLINEplus, the  Construction of Reality, New
Crossing the Quality Chasm: A York: Free Press; Van Gorp, B (2007).
New Health System for the 21st http://www.people-press.org/2010/09/12/
Century, Committee on Quality of section-5-news-media-credibility/ 16-
Health Care in America, Institute 03-2016, diakses pukul 13:43 WIB.
of Medicine, ISBN: 0-309-51193-3,
http://www.nap.edu/catalog/10027.
Harris, L.M, Diference That Make a difference,
in Harris, LM. Eds.(1995). Health and
News media, Technologies Transforming
Personal and Public Health, Mahwah, New
Jersey: Lawrance Erbaum Associates,
Huberman A. Michael, Miles Matthew B.
(1992). Analisis Data Kualitatif,
Buku Sumber Tentang Metode-
Metode Baru, Jakarta: UI-Press
Jauhari,Nurudin.(2010),AlasanTanyasaja.
com Ditutup,http://nurudin.jauhari.
net/alasan-tanyasaja-com-di-tutup.jsp
McConnell, J Multi Media Editor, (2000).

Вам также может понравиться