Laporan Diagnosis Komunitas dan Program Intevensi dalam Upaya Penurunan Insiden

Demam Berdarah Dengue Warga RT 08 RW 17, Desa Kampung Besar, Kecamatan

Teluknaga, Kabupaten Tanggerang, Provinsi Banten November-Desember 2018

ABSTRACT: Dengue Haemmorhagic Fever (DHF) is an infectious disease caused by dengue virus
infected from mosquito bite from the species Aedes Aegypti and Aedes Albopictus, one of the
symptom is intermittent high fever. Indonesia specially the province of Banten, Tangerang
regency is an endemic area with an increase mortality case caused by DHF in the past three
years. Kampung Besar Village, TelukNaga district in 2017 have the highest incident compare the
others village, namely 7 cases. The method used to locate the cause of the problem of the
comunity diagnosis are paradigm BLUM and fishbone diagram. Determination to the priority
issues is with Delbeq, non-scoring method. Data were collected through interviews using mini-
survey, pretest, and post-test. Once know the cause of the problem is the lacks of knowledge then
do the counseling and the distribution of leaflet, reenactment of wire netting, distribution of
abate powder and insect repellant, and how to dispose and bury the waste with a communal
work. A total of 30 citizen is participated in counseling and communal work. The result of the
intervention showed the average post-test score is 87 and all the citizen participating in the
communal work. Monitoring is done by using the Plan-Do-Check-Act (PDCA) Cycle. It can be
concluded that the outcome of the intervention that have been done is enhancing the knowledge,
therefore sequel of the counseling and the distribution of leaflet, reenactment of wire netting,
distribution of abate powder and insect repellant, and also how to dispose and bury the waste
through a communal work is advised for the attempt to decreased the incident rate of DHF.
Keywords : Dengue High Fever, paradigma BLUM, Diagram fishbone, PDCA Cycle, TelukNaga
ABSTRAK: Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk terutama Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus dengan salah
satu gejala utama seperti demam tinggi yang naik turun. Indonesa khususnya Provinsi Banten
Kabupaten Tangerang merupakan daerah endemis DBD yang dalam tiga tahun terakhir terjadi
peningkatan angka kematian akibat DBD. Desa Kampung Besar, kecamatan TelukNaga tahun
2017 memiliki insiden kasus terbanyak dibandingkan dengan desa lainnya yaitu 7 kasus. Metode
yang digunakan adalah diagnosis komunitas dengan paradigma BLUM dan diagram fishbone
untuk mencari masalah penyebab. Penentuan prioritas masalah dengan metode non-scoring
secara Delbeq. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan mini-survey, pretest, dan
postest. Setelah diketahui bahwa masalah penyebabnya adalah pengetahuan yang kurang, maka
dilakukan penyuluhan, pembagian leaflet, pemeragaan cara memasang kawat kasa, pembagian
bubuk abate, pembagian insect repellant dan cara pembuangan serta penguburan sampah dengan
kerja bakti bersama. Sebanyak 30 orang warga ikut berpartisipasi dalam penyuluhan dan kerja
bakti. Hasil intervensi menujukkan nilai rata-rata post-test yaitu 87 dan seluruh warga turut
berpartisipasi dalam kerja bakti. Monitoring dilakukan menggunakan Plan-Do-Check-Act
(PDCA) Cycle. Dapat disimpulkan bahwa intervensi yang telah dilakukan dapat meningkatkan
pengetahuan, oleh karena itu disarankan penyuluhan, pembagian leaflet, pemeragaan cara
pemasangan kawat kasa, pembagian bubuk abate, pembagian insect repellant dan cara
pembuangan serta penguburan sampah dengan kejra bakti dapat dilanjutkan agar upaya
penurunan insidensi kasus DBD dapat terwujud.
Kata kunci : Demam Berdarah Dengue, paradigma BLUM, Diagram fishbone, PDCA Cycle,
TelukNaga