Вы находитесь на странице: 1из 40

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak

(Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PENGGUNAAN E-FILING OLEH WAJIB PAJAK
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)

Kathleen Wiratan
Universitas Multimedia Nusantara
keithwiratan11@gmail.com

Karina Harjanto
Universitas Multimedia Nusantara
karina.harjanto@umn.ac.id

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the influence of perceived usefulness,
perceived ease of use, security and privacy, readiness of technology information,
user’s satisfaction towards the use of e-Filing. This research uses a primary data.
Respondents are the individual taxpayers who report SPT Tahunan using e-Filing
and register in the Tax Office (KPP) Madya and Pratama in Tangerang and
South Tangerang City. There are 112 respondents in this study. The sampling
technique used is convenience sampling. Data analysis in this research uses
multiple linear regression with SPSS 25 Program.
The results of this study indicate that: (1) perceived usefulness has influence on
the use of e-Filing, (2) perceived ease of use has influence on the use of e-Filing,
(3) the security and privacy doesn’t have influence on the use of e-Filing, (4)
readiness technology infor ation doesn’t have influence on the use of e-Filing,
(5) user’s satisfaction has influence on the use of e-Filing, (6) perceived
usefulness, perceived ease of use, security and privacy, readiness technology
infor ation, user’s satisfaction have influence si ultaneously on the use of e-
Filing.
Keywords: Perceived usefulness, perceived ease of use, security and privacy,
readiness technology infor ation, user’s satisfaction, the use of e-Filing

1. PENDAHULUAN
Penerimaan pajak merupakan sumber pembangunan serta pengeluaran rutin
pendapatan negara yang penting dan lainnya. Pajak merupakan sumber
digunakan untuk melaksanakan dan penerimaan negara yang terbesar di
membiayai seluruh pelaksanaan Indonesia saat ini.

310
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

Tabel 1. Tren Penerimaan Pajak 2013-2017 (triliun Rp)


2017
Keterangan 2013 2014 2015 2016
30 November
Penerimaan Pajak 1.077,31 1.146,9 1.240.4 1.285 1.125,1
Penerimaan Negara 1.436,40 1.550,6 1.504,5 1.555,1 1.395,6
% 75% 73,96% 82,45% 82,63% 80,62%

Tetapi jika dilihat dari perbandingan dan realisasi penerimaan pajak (tax
antara jumlah penerimaan terhadap gap), jumlah pajak yang diterima
Produk Domestik Bruto (tax ratio) Indonesia belum optimal.
dan selisih antara potensi penerimaan

11.9
11.4
10.7 10.8 10.9
10.4

2013 2014 2015 2016 OUTLOOK 2017 APBN 2018

Tax Ratio

Gambar 1. Tax Ratio Indonesia tahun 2013-2017


Sumber: Diolah dari Kemenkeu (Informasi APBN 2018).
Berdasarkan gambar 1 dapat dilihat ditetapkan oleh pemerintah yaitu
bahwa secara umum, rasio pajak sebesar 11,5%
terhadap PDB (tax ratio) Indonesia (nasional.kontan.co.id). Angka tax
menurun. Namun pada tahun 2017, ratio yang dihasilkan menunjukkan
tax ratio Indonesia meningkat bahwa penerimaan pajak yang
menjadi sebesar 10,8% tetapi masih diperoleh belum optimal
berada di bawah target yang

311
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
1.539,2
1600 1.489,3 1.472,7
1.246,1 1.285
1400 1.240,4
1.148,4 1.146,9
1200 1.125,1
1.077,3
Triliun 1000
Rupiah 800

600
400

200
0
2013 2014 2015 2016 2017
Realisasi Target (Nov)

Gambar 2. Tax Gap Indonesia Tahun 2013-2017


Sumber: Diolah dari Kemenkeu.
Berdasarkan gambar 2, realisasi Jenderal Pajak adalah
penerimaan pajak selalu meningkat menyempurnakan sistem
setiap tahun namun tidak melewati administrasi perpajakan (Utami dan
target yang ditetapkan. Hal tersebut Osesoga, 2017). Salah satu bentuk
menunjukkan bahwa penerimaan modernisasi sistem perpajakan
pajak masih dapat ditingkatkan lagi. adalah penggunaan teknologi
Angka tax gap yang signifikan dan informasi dalam penyampaian surat
tax ratio yang masih rendah pemberitahuan pajak (SPT) melalui
menunjukkan usaha memungut pajak fasilitas E-Filing (Dharma dan
(tax effort) Indonesia masih rendah Noviari, 2016).
(Dyanrosi, 2015). Pentingnya Menurut website Direktorat Jenderal
peranan penerimaan pajak dalam Pajak, e-Filing adalah suatu cara
pembiayaan negara menyebabkan penyampaian SPT Tahunan secara
Direktorat Jenderal Pajak melakukan elektronik yang dilakukan secara
upaya untuk meningkatkan online dan realtime melalui internet
penerimaan pajak. Terdapat enam pada website Direktorat Jenderal
langkah optimalisasi penerimaan Pajak (www.pajak.go.id) atau
pajak yang ditempuh Direktorat Penyedia Jasa Aplikasi atau
Jenderal Pajak untuk meningkatkan Application Service Provider (ASP).
penerimaan pajak, salah satu cara Tujuan utama dari pelaporan e-Filing
yang dilakukan oleh Direktorat adalah memangkas biaya dan waktu

312
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

Wajib Pajak untuk mempersiapkan, dokumen pelengkap tidak perlu


memproses dan melaporkan Surat dikirim.
Pemberitahuan (SPT) ke Kantor Pada tahun 2005, Wajib Pajak hanya
Pajak secara benar dan tepat waktu bisa mengakses sistem e-Filing
(Herawan dan Waluyo, 2014). melalui perusahaan penyedia jasa
Menurut Muzammil dan Budiarto Aplikasi atau Application Service
(2016), 7 (tujuh) keuntungan Provider. Namun, sejak tahun 2012
menggunakan e-Filing, yaitu Wajib Pajak sudah bisa mengakses
1. Penyampaian SPT dapat sistem e-Filing melalui website resmi
dilakukan secara cepat, aman, Direktorat Jenderal Pajak yaitu
dan kapan saja www.pajak.go.id (Direktorat
2. Pelaporan SPT menjadi murah Jenderal Pajak, 2018).
3. Penghitungan jumlah pajak Berdasarkan Annual Report DJP
yang harus dibayar oleh Wajib 2016, pada tahun 2016 target
Pajak lebih tepat dan akurat penyampaian SPT melalui e-Filing
4. Pengisian formulir disertai sebesar 7.000.000 tetapi ternyata
dengan panduan langkah demi SPT yang disampaikan melalui e-
langkah, membuat Wajib Pajak Filing melebihi 8 juta SPT yang
tidak mengalami kebingungan berarti penyampaian SPT melalui e-
dalam mengisi SPT Filing melebihi target yang
5. Data yang disampaikan Wajib ditetapkan. Penggunaan e-Filing
Pajak selalu lengkap karena ada digunakan sebagai salah satu strategi
validasi pengisian SPT untuk meningkatkan kepatuhan
6. Ramah lingkungan dengan Wajib Pajak. Peningkatan kepatuhan
mengurangi penggunaan kertas; Wajib Pajak merupakan salah satu
dan penyebab penerimaan pajak
7. Apabila tidak ada permintaan meningkat.
dari Kantor Pelayanan Pajak,

313
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
Tabel 2. Jumlah Penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2016
dan 2017
30 April 2017 31 Maret 2018
Jumlah SPT % Jumlah SPT %
SPT Manual 2.052.492 23,36% 1.838.003 18,29%
E-Filing 6.733.107 76,64% 8.213.098 81,71%
Total 8.785.599 100% 10.051.101 100%
Sumber: www.kemenkeu.go.id.
Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat membantu Wajib Pajak dalam
bahwa terjadi peningkatan signifikan melaporkan pajak. Jika partisipasi
pada penyampaian SPT dengan Wajib Pajak dalam penggunaan E-
menggunakan E-Filing pada tahun Filing masih rendah maka akibatnya
2017 dibandingkan dengan tahun adalah return yang diterima
2016. Hal tersebut menunjukkan Direktorat Jenderal Pajak juga akan
bahwa Wajib Pajak sudah beralih menjadi rendah (Dewi dan Ratih
dengan menggunakan E-Filing untuk dalam Laihad, 2013).
menyampaikan SPT dibandingkan Persepsi kegunaan adalah suatu
dengan cara manual. Namun, melihat ukuran dimana penggunaan suatu
jumlah Wajib Pajak yang masih ada teknologi dipercaya akan
yang menggunakan cara manual mendatangkan manfaat bagi setiap
untuk melaporkan SPT menunjukkan individu yang menggunakannya
bahwa pelaporan SPT melalui E- (Wahyuni, 2015). Apabila Wajib
Filing masih dapat dioptimalkan lagi. Pajak merasakan bahwa penggunaan
Penggunaan e-Filing adalah suatu e-Filing dapat meningkatkan
cara penyampaian SPT Tahunan performa pelaporan pajak,
secara elektronik yang dilakukan meningkatkan efektivitas pelaporan
secara online oleh Wajib Pajak pajak, menyederhanakan pelaporan
dengan menggunakan sistem e- pajak, dan meningkatkan
Filing. Penggunaan e-Filing dapat produktivitas dalam melaksanakan
diukur dalam beberapa aspek yaitu kewajiban perpajakannya maka
selalu menggunakan e-Filing setiap Wajib Pajak akan selalu dan
melaporkan pajak, berkehendak berkehendak menggunakan e-Filing
menggunakan e-Filing di masa di masa depan karena mempunyai
depan, serta mempunyai fitur yang fitur yang membantu Wajib Pajak

314
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

untuk melaporkan pajak. Dalam untuk menjaga keamanan dan


penelitian Devina dan Waluyo kerahasiaan data (Wibisono dan
(2016) disimpulkan bahwa persepsi Agus, 2014 dalam Dharma dan
kegunaan berpengaruh terhadap Noviari, 2016). Apabila Wajib Pajak
penggunaan e-Filing. merasa bahwa pemanfaatan layanan
Persepsi kemudahan penggunaan e- pelaporan pajak dengan
Filing adalah suatu ukuran dimana menggunakan e-Filing aman, dapat
seseorang percaya bahwa sistem e- memberikan tingkat jaminan
Filing dapat dengan mudah untuk kerahasiaan yang tinggi, percaya
dipahami dan digunakan (Utami dan bahwa e-Filing dapat menjaga
Osesoga, 2017). Apabila Wajib kerahasiaan, tidak khawatir dengan
Pajak merasa bahwa mempelajari masalah keamanan e-Filing, dan
penggunaan e-Filing mudah, permasalahan tingkat keamanan dan
interaksi dengan e-Filing jelas dan kerahasiaan dalam e-Filing tidak
terpahami, menggunakan e-Filing mempengaruhi Wajib Pajak dalam
mudah, mudah beradaptasi dengan e- memanfaatkan layanan pelaporan
Filing, mudah untuk menjadi pajak maka Wajib Pajak akan selalu
terampil menggunakan e-Filing, dan dan berkehendak menggunakan e-
secara keseluruhan sistem e-Filing Filing di masa depan karena
mudah digunakan maka Wajib Pajak mempunyai fitur yang membantu
akan selalu dan berkehendak Wajib Pajak untuk melaporkan
menggunakan e-Filing di masa pajak. Dalam penelitian Herawan
depan karena mempunyai fitur yang dan Waluyo (2014) menyatakan
membantu Wajib Pajak untuk bahwa persepsi keamanan dan
melaporkan pajak. Hasil penelitian kerahasiaan Wajib Pajak
Utami dan Osesoga (2017) berpengaruh signifikan terhadap
menyatakan bahwa persepsi penggunaan e-Filing.
kemudahan berpengaruh positif Kesiapan teknologi informasi Wajib
terhadap penggunaan e-Filing. Pajak terhadap e-Filing adalah
Keamanan dan kerahasiaan adalah individu dalam hal ini siap menerima
seberapa kuatnya fitur keamanan dan perkembangan teknologi yang ada
kerahasiaan perangkat teknologi termasuk dengan munculnya sistem

315
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
e-Filing (Desmayanti, 2012 dalam sesuai format, memberikan kepuasan
Devina dan Waluyo, 2016). Apabila terhadap Wajib Pajak dalam hal
tersedia koneksi internet yang baik, pelayanan sistem e-Filing serta
sarana serta fasilitas software dan informasi yang dihasilkan sistem e-
hardware yang baik, dan SDM yang Filing, memberikan pengalaman
paham akan teknologi maka Wajib yang menyenangkan saat
Pajak akan selalu dan berkehendak menggunakan sistem e-Filing, dan
menggunakan e-Filing di masa rasa bangga telah menggunakan
depan karena mempunyai fitur yang sistem e-Filing saat melaporkan SPT
membantu Wajib Pajak untuk maka Wajib Pajak akan selalu dan
melaporkan pajak. Dalam penelitian berkehendak menggunakan e-Filing
yang dilakukan Maryani (2016) di masa depan karena mempunyai
menyatakan bahwa teknologi fitur yang membantu Wajib Pajak
informasi berpengaruh secara untuk melaporkan pajak. Dalam
signifikan terhadap penggunaan E- penelitian yang dilakukan Maryani
Filing bagi Wajib Pajak. (2016) menyatakan bahwa kepuasan
Kepuasan pengguna adalah suatu pengguna berpengaruh secara
keadaan dimana keinginan harapan signifikan terhadap penggunaan e-
dan kebutuhan dipenuhi (Utami dan filing bagi Wajib Pajak.
Osesoga, 2017). Apabila sistem e-
Filing yang berjalan dengan baik 1.2 Batasan Masalah
dapat membantu dalam melakukan 1. Analisis penggunaan E-Filing
pelaporan secara efisien, melakukan sebagai variabel dependen
pelaporan SPT secara tepat waktu, dan persepsi kegunaan,
menghemat biaya serta energi saat persepsi kemudahan,
menggunakan e-Filing untuk keamanan dan kerahasiaan,
melaporkan SPT, secara efektif kesiapan teknologi informasi,
memenuhi kebutuhan saya dalam dan kepuasan sebagai
kaitannya dengan pelaporan pajak, variabel independen.
dapat memperoleh informasi yang 2. Objek yang diteliti adalah
saya butuhkan saat menggunakan e- Wajib Pajak Orang Pribadi
Filing, dapat memberi informasi yang menggunakan E-Filing

316
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

yang terdaftar pada KPP penggunaan E-Filing (E-Filing


Madya dan Pratama di Kota usage) ?
Tangerang dan Tangerang 5. Apakah kepuasan pengguna (user
Selatan. satisfaction) berpengaruh
3. Jangka waktu penelitian yang terhadap penggunaan E-filing (E-
dilakukan adalah selama Filing usage) ?
tahun 2018.
1.4 Tujuan Penelitian
1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang
Berdasarkan latar belakang penelitian dan rumusan masalah
penelitian, maka rumusan masalah yang telah disajikan maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut: penelitian ini adalah:
1. Apakah persepsi kegunaan 1. Untuk memperoleh bukti empiris
(perceived usefulness) pengaruh persepsi kegunaan
berpengaruh terhadap (perceived usefulness) terhadap
penggunaan E-Filing (E-Filing penggunaan E-Filing (E-Filing
usage) ? usage) ?
2. Apakah persepsi kemudahan 2. Untuk memperoleh bukti empiris
(perceived easy of use) pengaruh persepsi kemudahan
berpengaruh terhadap (perceived easy of use) terhadap
penggunaan E-Filing (E-Filing penggunaan E-Filing (E-Filing
usage) ? usage) ?
3. Apakah keamanan dan 3. Untuk memperoleh bukti empiris
kerahasiaan (security and pengaruh keamanan dan
privacy) berpengaruh terhadap kerahasiaan (security and
penggunaan E-Filing (E-Filing privacy) terhadap penggunaan E-
usage) ? Filing (E-Filing usage) ?
4. Apakah kesiapan teknologi 4. Untuk memperoleh bukti empiris
informasi (readiness technology pengaruh kesiapan teknologi
taxpayer information) informasi (readiness technology
berpengaruh terhadap taxpayer information) terhadap

317
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
penggunaan E-Filing (E-Filing Pajak mempunyai fungsi budgetair,
usage)? artinya pajak merupakan salah satu
5. Untuk memperoleh bukti empiris sumber penerimaan pemerintah
pengaruh kepuasan pengguna untuk membiayai pengeluaran baik
(user satisfaction) terhadap rutin maupun pembangunan.
penggunaan E-Filing (E-Filing 2. Fungsi Regularend (Pengatur)
usage) ? Pajak mempunyai fungsi pengatur,
artinya pajak sebagai alat untuk
2. TELAAH LITERATUR mengatur atau melaksanakan
2.1 Pajak kebijakan pemerintah dalam bidang
2.1.1 Pengertian Pajak sosial dan ekonomi, serta mencapai
Definisi pajak dalam Undang- tujuan-tujuan tertentu diluar bidang
Undang Republik Indonesia Nomor keuangan.
28 Tahun 2007 dalam pasal 1 angka
1 berbunyi, pajak adalah kontribusi 2.1.3 Jenis Pajak
wajib kepada negara yang terutang Menurut Waluyo (2017), pajak dapat
oleh orang pribadi atau badan yang dikelompokkan ke dalam tiga
bersifat memaksa berdasarkan kelompok, adalah sebagai berikut.
Undang-Undang, dengan tidak 1. Menurut golongan atau
mendapatkan imbalan secara pembebanan, dibagi menjadi
langsung dan digunakan untuk berikut ini.
keperluan negara bagi sebesar- a. Pajak langsung adalah
besarnya kemakmuran rakyat. pajak yang pembebannya
tidak dapat dilimpahkan
2.1.2 Fungsi Pajak pihak lain, tetapi harus
Menurut Resmi (2017), terdapat dua menjadi beban langsung
fungsi pajak yaitu fungsi budgetair Wajib Pajak yang
(sumber keuangan negara) dan bersangkutan.
fungsi regularend (pengatur). b. Pajak tidak langsung adalah
1. Fungsi Budgetair (Sumber pajak yang pembebanannya
Keuangan Negara) dapat dilimpahkan ke pihak
lain.

318
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

2. Menurut sifat berdasarkan 3 (tiga) stelsel, adalah


a. Pajak subjektif adalah pajak sebagai berikut.
yang berpangkal atau a. Stelsel nyata (riil stelsel)
berdasarkan pada subjeknya Pemungutan pajak didasarkan pada
yang selanjutnya dicari syarat objek (penghasilan) yang nyata,
objektifnya, dalam arti sehingga pemungutannya baru dapat
memperhatikan keadaan dari dilakukan pada akhir tahun pajak,
Wajib Pajak. yakni setelah penghasilan yang
b. Pajak objektif adalah pajak sesungguhnya telah dapat diketahui.
yang berpangkal atau b. Stelsel anggapan (fictive stelsel)
berdasarkan pada objeknya, Pengenaan pajak didasarkan pada
tanpa memerhatikan keadaan suatu anggapan yang diatur oleh
diri Wajib Pajak. undang-undang sebagai contoh;
3. Menurut pemungut dan penghasilan suatu tahun dianggap
pengelolanya, adalah sebagai sama dengan tahun sebelumnya
berikut. sehingga pada awal tahun pajak telah
a. Pajak pusat adalah pajak dapat ditetapkan besarnya pajak yang
yang dipungut oleh terutang untuk tahun pajak berjalan.
pemerintah pusat dan c. Stelsel campuran
digunakan untuk membiayai Stelsel ini merupakan kombinasi
rumah tangga negara. antara stelsel nyata dan stelsel
b. Pajak daerah adalah pajak anggapan. Pada awal tahun, besarnya
yang dipungut oleh pajak dihitung berdasarkan suatu
pemerintah daerah dan anggapan, kemudian pada akhir
digunakan untuk membiayai tahun besarnya pajak disesuaikan
rumah tangga daerah. dengan keadaan sebenarnya.
Menurut Resmi (2017), terdapat tiga
2.1.4 Tata Cara Pemungutan asas pemungutan pajak, yaitu:
pajak 1. Asas Domisili (Asas Tempat
Menurut Waluyo (2017), cara Tinggal)
pemungutan pajak dilakukan Asas ini menyatakan bahwa negara
berhak mengenakan pajak atas

319
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
seluruh penghasilan Wajib Pajak 3. Sistem Withholding
yang bertempat tinggal di Sistem ini merupakan sistem
wilayahnya baik penghasilan yang pemungutan pajak yang memberi
berasal dari dalam maupun luar wewenang kepada pihak ketiga
negeri. untuk memotong atau memungut
2. Asas Sumber besarnya pajak yang terutang oleh
Asas ini menyatakan bahwa negara Wajib Pajak.
berhak mengenakan pajak atas Berdasarkan UU Republik Indonesia
penghasilan yang bersumber di Tentang Ketentuan Umum dan Tata
wilayahnya tanpa memerhatikan Cara Perpajakan Nomor 28 tahun
tempat tinggal Wajib Pajak. 2007, sistem berlaku di Indonesia
3. Asas Kebangsaan adalah Self Assessment System.
Asas ini menyatakan bahwa
pengenaan pajak dihubungkan 2.1.5 Wajib Pajak
dengan kebangsaan suatu negara. Berdasarkan Undang-Undang
(2017) menyatakan, sistem Republik Indonesia Tentang
pemungutan pajak dapat dibagi Ketentuan Umum dan Tata Cara
menjadi berikut ini. Perpajakan Nomor 28 tahun 2007
1.Sistem Official Assessment disebutkan bahwa: “Wajib Pajak
Sistem ini merupakan sistem adalah orang pribadi atau badan,
pemungutan pajak yang memberi meliputi pembayar pajak, pemotong
wewenang kepada pemerintah pajak, dan pemungut pajak yang
(fiskus) untuk menentukan besarnya mempunyai hak dan kewajiban
pajak yang terutang. perpajakan sesuai dengan ketentuan
2. Sistem Self Assesment peraturan perundang-undangan
Sistem ini merupakan sistem perpajakan.” Subjek pajak diartikan
pemungutan pajak yang memberi sebagai orang atau badan atau pihak
wewenang, kepercayaan, tanggung yang dituju oleh undang-undang
jawab kepada Wajib Pajak untuk untuk dikenai pajak. Subjek pajak
menghitung, memperhitungkan, dibedakan menjadi subjek pajak
membayar, dan melaporkan sendiri dalam negeri dan subjek pajak luar
besarnya pajak yang harus dibayar negeri.

320
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

Penjualan atas Barang Mewah yang


2.2. Surat Pemberitahuan (SPT) sebenarnya terutang.
Berdasarkan Pasal 1 ayat 1 Peraturan 3. Bagi Pemotong atau Pemungut
Menteri Keuangan Republik Pajak
Indonesia Nomor 9/PMK.03/2018, Bagi pemotong atau pemungut pajak,
menjelaskan bahwa pengertian Surat fungsi Surat Pemberitahuan adalah
Pemberitahuan yang selanjutnya sebagai sarana melaporkan dan
disebut SPT adalah surat yang oleh mempertanggungjawabkan pajak
Wajib Pajak digunakan untuk yang dipotong atau dipungut dan
melaporkan perhitungan dan/atau disetorkannya.
pembayaran pajak, objek pajak Berdasarkan Peraturan Menteri
dan/atau bukan objek pajak dan/atau Keuangan Republik Indonesia
harta dan kewajiban, sesuai dengan Nomor 9/PMK.03/2018 tentang
ketentuan peraturan perundang- Perubahan Atas Peraturan Menteri
undangan perpajakan. Keuangan Nomor 243/PMK.03/2014
Menurut Waluyo (2017), fungsi SPT tentang Surat Pemberitahuan, SPT
bagi Wajib Pajak yaitu: meliputi: SPT Masa dan SPT
1. Bagi Pengusaha Tahunan PPh. Berdasarkan Peraturan
Bagi pengusaha bahwa SPT Pajak Menteri Keuangan Republik
Penghasilan yaitu berfungsi sebagai Indonesia Nomor 243/PMK.03/2014
sarana melaporkan dan menjelaskan SPT berbentuk:
mempertanggungjawabkan formulir kertas (hardcopy); atau
penghitungan jumlah pajak yang dokumen elektronik.
sebenarnya terutang. Berdasarkan Peraturan Direktur
2. Bagi Pengusaha Kena Pajak Jenderal Pajak Nomor PER-
Bagi Pengusaha Kena Pajak, fungsi 01/PJ/2016 tentang Tata Cara
SPT adalah sebagai sarana untuk Penerimaan dan Pengolahan Surat
melaporkan dan Pemberitahuan dalam Pasal 1 ayat
mempertanggungjawabkan (2) dijelaskan bahwa Surat
penghitungan jumlah Pajak Pemberitahuan Tahunan yang
Pertambahan Nilai dan Pajak selanjutnya disebut SPT Tahunan
adalah Surat Pemberitahuan untuk

321
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
suatu Tahun Pajak atau Bagian Pajak. Perpanjangan jangka waktu
Tahun Pajak, yang meliputi SPT penyampaian SPT Tahunan untuk:
Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Wajib Pajak dapat memperpanjang
Pajak Orang Pribadi (SPT 1770, SPT jangka waktu penyampaian SPT
1770 S, SPT 1770 SS) dan SPT Tahunan paling lama 2 (dua) bulan
Tahunan Pajak Penghasilan Wajib sejak batas waktu penyampaian SPT
Pajak Badan (SPT 1771 dan SPT Tahunan dengan cara menyampaikan
1771/$), termasuk SPT Tahunan pemberitahuan perpanjangan SPT
Pembetulan. Tahunan dan pemberitahuan
Menurut Waluyo (2017), SPT yang perpanjangan SPT Tahunan
telah diisi selanjutnya Wajib Pajak disampaikan dalam bentuk formulir
menyampaikan SPT tersebut ke kertas (hardcopy) atau dalam bentuk
Kantor Pelayanan Pajak atau tempat dokumen elektronik.
lain yang ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Pajak dapat dilakukan: 2.3 E-Filing
secara langsung; melalui pos dengan Menurut website Direktorat Jenderal
bukti pengiriman surat; atau cara Pajak, e-Filing adalah suatu cara
lain. penyampaian SPT Tahunan secara
Berdasarkan Peraturan Menteri elektronik yang dilakukan secara
Keuangan Republik Indonesia online dan realtime melalui internet
Nomor 243/PMK.03/2014 tentang pada website Direktorat Jenderal
Surat Pemberitahuan menjelaskan Pajak (www.pajak.go.id) atau
batas waktu penyampaian SPT Penyedia Jasa Aplikasi atau
untuk: Wajib Pajak orang pribadi Application Service Provider (ASP).
wajib menyampaikan SPT Tahunan Berdasarkan Peraturan Direktur
Pajak Penghasilan Wajib Pajak orang Jenderal Pajak Nomor PER-
pribadi paling lama 3 (tiga) bulan 01/PJ/2017 tentang Penyampaian
setelah akhir Tahun Pajak dan Wajib Surat Pemberitahuan Elektronik
Pajak badan wajib menyampaikan untuk dapat menyampaikan SPT
SPT Tahunan Pajak Penghasilan elektronik dengan menggunakan
Wajib Pajak badan paling lama 4 fasilitas E-Filing Wajib Pajak harus
(empat) bulan setelah akhir Tahun memiliki: e-FIN yang diterbitkan

322
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

oleh Direktorat Jenderal Pajak, Ada beberapa teori yang berusaha


memiliki aplikasi SPT, dan Sertifikat menjelaskan mengenai minat
Digital (Digital Certificate). individu untuk menggunakan suatu
teknologi. Theory of Planned
2.4 Penggunaan Electronic Filing Behavior (TPB) menggunakan tiga
(E-Filing) faktor utama yaitu keyakinan
Penggunaan e-Filing merupakan perilaku (behavioral), keyakinan
suatu proses di mana Wajib Pajak normatif (normative beliefs), dan
menggunakan sistem e-Filing untuk keyakinan bahwa perilaku dapat
melaporkan SPT secara online. E- dilaksanakan (control beliefs) untuk
Filing diciptakan dengan tujuan mempelajari perilaku manusia
memberi keuntungan dan kemudahan (Ajzen, 1991 dalam Dharma dan
bagi pihak Direktorat Jenderal Pajak Noviari, 2016). Minat individu akan
dan Wajib Pajak dalam pelaporan menggunakan suatu sistem (e-filing)
SPT. Jika para Wajib Pajak tidak ditimbulkan oleh faktor-faktor
bersedia menerima e-Filing, maka e- tersebut. Task Technology Fit (TTF)
Filing tidak dapat memberikan adalah tingkat dimana teknologi
manfaat maksimal kepada Direktorat membantu individu dalam
Jenderal Pajak (Herawan dan pelaksanaan tugas-tugasnya atau
Waluyo, 2014). Kriteria yang tugas jabatan. Model ini
digunakan untuk menilai penggunaan mengindikasikan bahwa kinerja akan
e-Filing oleh Wajib Pajak yaitu meningkat ketika sebuah teknologi
ketika (1) Wajib Pajak selalu menyediakan fitur dan dukungan
menggunakan e-Filing setiap kali yang tepat dikaitkan dengan tugas
melaporkan pajaknya, (2) Wajib (Nurjannah, 2017). Technology
Pajak berkehendak untuk Acceptance Model (TAM) adalah
melanjutkan menggunakan e-Filing suatu model untuk memprediksi dan
di masa depan (3) Wajib Pajak menjelaskan bagaimana pengguna
menggunakan e-Filing karena teknologi menerima dan
mempunyai fitur yang membantu menggunakan teknologi tersebut
pekerjaannya. dalam pekerjaan individual pengguna
(Davis, 2000). Tujuan dari

323
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
Technology Acceptance Model dalam melaksanakan kewajiban
(TAM) ini adalah untuk menjelaskan perpajakannya.
sikap individu terhadap penggunaan Berdasarkan hasil penelitian yang
suatu teknologi. Penerimaan telah dilakukan Laihad (2013)
pengguna teknologi informasi menunjukkan bahwa persepsi
merupakan faktor penting dalam kegunaan (perceived usefulness)
penggunaan dan pemanfaatan sistem secara signifikan berpengaruh
informasi yang dikembangkan terhadap penggunaan E-Filing.
(Nurjannah, 2017). Dalam penelitian Devina dan
Waluyo (2016) disimpulkan bahwa
2.5 Persepsi Kegunaan persepsi kegunaan berpengaruh
Menurut Kamus Besar Bahasa terhadap penggunaan e-Filing.
Indonesia (KBBI) Daring (2018), Ha1: Persepsi Kegunaan berpengaruh
persepsi adalah tanggapan terhadap penggunaan E-Filing.
(penerimaan) langsung dari sesuatu;
serapan atau proses seseorang 2.6 Persepsi Kemudahan
mengetahui beberapa hal melalui Menurut Utami dan Osesoga (2017),
pancaindranya. Menurut Herawan persepsi kemudahan penggunaan e-
dan Waluyo (2014), persepsi Filing adalah suatu ukuran dimana
kegunaan (perceived usefulness) seseorang percaya bahwa sistem e-
adalah tingkatan sejauh mana Filing dapat dengan mudah untuk
seseorang yakin bahwa dengan dipahami dan digunakan. Indikator
menggunakan sebuah sistem akan yang digunakan untuk menilai
meningkatkan kinerjanya. Indikator kemudahan penggunaan e-Filing
yang digunakan untuk menilai yaitu (1) mempelajari penggunaan e-
kegunaan penggunaan e-Filing yaitu Filing mudah, (2) interaksi dengan e-
(1) meningkatkan performa Filing jelas dan terpahami, (3)
pelaporan pajak, (2) meningkatkan menggunakan e-Filing mudah, (4)
efektivitas pelaporan pajak, (3) mudah beradaptasi dengan e-Filing,
menyederhanakan pelaporan pajak, (5) mudah untuk menjadi terampil
dan (4) meningkatkan produktivitas menggunakan e-Filing, dan (6)

324
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

secara keseluruhan sistem e-Filing Wajib Pajak dalam memanfaatkan


mudah digunakan. layanan pelaporan pajak.
Berdasarkan hasil penelitian yang Hasil penelitian Dharma dan Noviari
telah dilakukan Laihad (2013) (2016) menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa persepsi keamanan dan kerahasiaan
kemudahan berpengaruh positif dan berpengaruh positif terhadap intesitas
signifikan terhadap penggunaan E- perilaku penggunaan E-Filing oleh
Filing. Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP
Ha2: Persepsi Kemudahan Pratama Denpasar Timur.
berpengaruh terhadap penggunaan E- Ha3: Keamanan dan Kerahasiaan
Filing. berpengaruh terhadap penggunaan E-
Filing.
2.7 Keamanan dan Kerahasiaan
Menurut Utami dan Osesoga (2017), 2.8 Kesiapan Teknologi Informasi
keamanan dan kerahasiaan e-Filing Kesiapan teknologi informasi Wajib
berarti bahwa data dan informasi Pajak terhadap e-Filing adalah
yang dimiliki Wajib Pajak ketika individu dalam hal ini siap menerima
menggunakan e-Filing aman dan perkembangan teknologi yang ada
terjamin kerahasiaannya. Indikator termasuk dengan munculnya sistem
yang digunakan untuk menilai e-Filing (Desmayanti, 2012 dalam
keamanan dan kerahasiaan terhadap Devina dan Waluyo, 2016). Indikator
penggunaan e-Filing yaitu (1) yang digunakan untuk menilai
pemanfaatan layanan pelaporan kesiapan teknologi informasi
pajak dengan menggunakan e-Filing terhadap penggunaan e-Filing yaitu
aman, (2) dapat memberikan tingkat (1) tersedia koneksi internet yang
jaminan kerahasiaan yang tinggi, (3) baik, (2) sarana serta fasilitas
percaya bahwa e-Filing dapat software dan hardware yang baik,
menjaga kerahasiaan, (4) tidak dan (3) SDM yang paham akan
khawatir dengan masalah keamanan teknologi.
e-Filing, dan (5) permasalahan Berdasarkan hasil pengujian Maryani
tingkat keamanan dan kerahasiaan (2016) menyatakan bahwa kesiapan
dalam e-Filing tidak mempengaruhi teknologi informasi berpengaruh

325
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
secara signifikan terhadap saya dalam kaitannya dengan
penggunaan e-Filing bagi Wajib pelaporan pajak, (5) dapat
Pajak. memperoleh informasi yang saya
Ha4: Kesiapan Teknologi Informasi butuhkan saat menggunakan e-
berpengaruh terhadap penggunaan E- Filing, (6) dapat memberi informasi
Filing. sesuai format yang dibutuhkan, (7)
merasa puas dengan pelayanan
2.9 Kepuasan Pengguna sistem e-Filing, (8) merasa puas
Menurut Utami dan Osesoga (2017), dengan informasi yang dihasilkan
kepuasan pengguna adalah suatu sistem e-Filing, (9) memiliki
keadaan dimana keinginan harapan pengalaman yang menyenangkan
dan kebutuhan dipenuhi. Indikator saat menggunakan sistem e-Filing,
yang digunakan untuk menilai dan (10) merasa bangga telah
kepuasan pengguna terhadap menggunakan sistem e-Filing saat
penggunaan e-Filing yaitu (1) sistem melaporkan SPT.
e-Filing dapat membantu dalam Berdasarkan hasil pengujian Maryani
melakukan pelaporan secara efisien, (2016) menyatakan bahwa kepuasan
(2) sistem e-Filing dapat membantu pengguna berpengaruh secara
melakukan pelaporan SPT secara signifikan terhadap penggunaan e-
tepat waktu, (3) dapat menghemat filing bagi Wajib Pajak.
biaya serta energi saat menggunakan Ha5: Kepuasan Pengguna
e-Filing untuk melaporkan SPT, (4) berpengaruh terhadap penggunaan E-
secara efektif memenuhi kebutuhan Filing.

326
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

2.10 Model Penelitian

Gambar 3. Model Penelitian

3. METODOLOGI PENELITIAN dilakukan untuk menguji apakah satu


3.1 Gambaran Umum Objek variabel menyebabkan variabel
Penelitian lainnya untuk berubah (Sekaran dan
Objek penelitian yang digunakan Bougie, 2016).
dalam penelitian ini ialah Wajib
Pajak Orang Pribadi yang 3.3 Variabel Penelitian
menggunakan serta memanfaatkan Variabel-variabel yang diteliti dalam
layanan E-Filing dan terdaftar pada penelitian ini ialah variabel dependen
Kantor Pelayanan Pajak Madya dan (variabel yang dipengaruhi) dan
Pratama yang berlokasi di Kota variabel independen (variabel yang
Tangerang dan Tangerang Selatan. mempengaruhi). Variabel dependen
ialah variabel yang menjadi
3.2 Metode Penelitian kepentingan utama bagi peneliti.
Metode yang digunakan dalam (Sekaran dan Bougie, 2016).
penelitian ini adalah causal study. Variabel independen adalah variabel
Causal study ialah penelitian yang yang mempengaruhi variabel
327
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
dependen dengan cara positif atau 2. Persepsi kemudahan (X2) adalah
negatif (Sekaran dan Bougie, 2016). suatu interpretasi bahwa sistem
dapat dengan mudah dipelajari
3.3.1 Variabel Dependen dan digunakan oleh individu atau
Variabel dependen dalam penelitian Wajib Pajak Orang Pribadi.
ini adalah penggunaan E-Filing. Persepsi kemudahan diukur
Penggunaan E-Filing yaitu suatu dengan kuesioner dalam
proses dimana Wajib Pajak Orang penelitian Dharma dan Noviari
Pribadi menggunakan sistem E- (2016) yang terdiri dari 6 butir
Filing secara berkelanjutan untuk pertanyaan.
melaporkan SPT karena memiliki 3. Keamanan dan Kerahasiaan (X3)
fitur yang membantu pekerjaan adalah seberapa kuatnya fitur
Wajib Pajak. keamanan dan kerahasiaan
perangkat teknologi untuk
3.3.2 Variabel Independen menjaga keamanan dan
Variabel independen dalam kerahasiaan data. Keamanan dan
penelitian ini ada lima (5), yaitu kerahasiaan diukur dengan
persepsi kegunaan (X1), persepsi kuesioner dalam penelitian
kemudahan (X2), keamanan dan Dharma dan Noviari (2016) yang
kerahasiaan (X3), kesiapan teknologi terdiri dari 5 butir pertanyaan.
informasi (X4), dan kepuasan 4. Kesiapan teknologi informasi
pengguna (X5). (X4) adalah individu atau Wajib
1. Persepsi kegunaan (X1) adalah Pajak Orang Pribadi siap
suatu interpretasi bahwa menerima perkembangan
pemakaian sistem memberikan teknologi yang ada termasuk
manfaat atau kegunaan bagi dengan munculnya sistem e-
pengguna atau Wajib Pajak filing. Kesiapan teknologi
Orang Pribadi. Persepsi informasi diukur dengan
kegunaan diukur dengan kuesioner dalam penelitian
kuesioner dalam penelitian Maryani (2016) yang terdiri dari
Dharma dan Noviari (2016) yang 3 butir pertanyaan.
terdiri dari 4 butir pertanyaan.

328
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

5. Kepuasan pengguna (X4) adalah Populasi dalam penelitian ini ialah


suatu individu atau Wajib Pajak para Wajib Pajak Orang Pribadi yang
Orang Pribadi yang merasa terdaftar di KPP Madya dan Pratama
harapan, keinginan dan yang berada di Kota Tangerang dan
kepentingan pribadi terjawab Tangerang Selatan. Sampel dalam
sehingga memunculkan rasa puas penelitian ini ialah Wajib Pajak
dalam melaporkan SPT melalui Orang Pribadi yang menggunakan
sistem e-Filing. Kepuasan dan memanfaatkan E-Filing serta
pengguna diukur dengan terdaftar di KPP Madya dan Pratama
kuesioner dalam penelitian Kota Tangerang dan Tangerang
Maryani (2016) yang terdiri dari Selatan. Teknik pengambilan sampel
10 butir pertanyaan. yang digunakan adalah dengan
menggunakan non-probability
3.4 Teknik Pengumpulan Data sampling. Pengambilan sampelnya
Pengumpulan data di dalam menggunakan teknik convenience
penelitian ini ialah menggunakan sampling.
data primer. Data primer adalah data
yang dikumpulkan melalui “tangan 3.6 Teknik Analisis Data
pertama” untuk analisis selanjutnya Semua uji dalam penelitian ini
agar menemukan solusi. (Sekaran menggunakan bantuan software
dan Bougie, 2016). Pengumpulan SPSS (Statistic Product and Service
data dalam penelitian ini Solution) versi ke-25.
menggunakan instrumen kuesioner.
Kuesioner tersebut disebarkan untuk 3.6.1 Statistik Deskriptif
selanjutnya diisi oleh para responden Statistik deskriptif berhubungan erat
Wajib Pajak Orang Pribadi yang dengan analisa secara deskriptif.
terdaftar pada Kantor Pelayanan Menurut Ghozali (2018) menjelaskan
Pajak Madya dan Pratama Kota bahwa statistik deskriptif
Tangerang dan Tangerang Selatan. memberikan gambaran atau deskripsi
suatu data yang dilihat dari nilai rata-
3.5 Teknik Pengambilan Sampel rata (mean), standar deviasi,
maksimum, minimum, dan range.

329
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
0,70 (Nunnally, 1994 dalam Ghozali,
3.6.2 Uji Kualitas Data 2018).
1. Uji Validitas
Menurut Sekaran dan Bougie (2016), 3. Uji Normalitas
validitas adalah suatu tes mengenai Uji normalitas bertujuan untuk
seberapa baik instrumen digunakan menguji apakah dalam model regresi,
untuk mengukur sebuah konsep yang variabel pengganggu atau residual
dimaksudkan. Uji validitas memiliki distribusi normal. Di dalam
digunakan untuk mengukur sah atau penelitian ini menggunakan normal
valid tidaknya suatu kuesioner. probability plot yang
Validitas dihitung setiap butirnya membandingkan distribusi kumulatif
dengan rumus korelasi Pearson. dari distribusi normal.
Signifikansi korelasi Pearson yang
dipakai dalam penelitian ini adalah 3.6.3 Uji Asumsi Klasik
0,05 (Ghozali, 2018). a. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk
2. Uji Reabilitas menguji apakah model regresi
Ghozali (2018) menyatakan bahwa ditemukan adanya korelasi antar
reliabilitas adalah alat untuk variabel bebas (independen). Dalam
mengukur suatu kuesioner yang penelitian ini, multikolonieritas dapat
merupakan indikator dari variabel dilihat dari nilai tolerance dan
atau konstruk. Suatu kuesioner lawannya variance inflation factor
dikatakan reliabel atau handal jika (VIF). Nilai cutoff yang umum
jawaban seseorang terhadap dipakai untuk menunjukkan adanya
pertanyaan adalah konsisten atau multikolonieritas adalah nilai
stabil dari waktu ke waktu. Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan
Pengukuran reliabilitas dapat nilai VIF ≥ 10 Gho ali, 2018 .
dilakukan dengan uji statistik
Cronbach Alpha. Suatu konstruk b. Uji Heteroskedastisitas
atau variabel dikatakan reliabel jika Uji Heteroskedastisitas bertujuan
memberikan nilai Cronbach Alpha > menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari

330
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

residual satu pengamatan ke 3.6.4 Uji Hipotesis


pengamatan yang lain. (Ghozali, Metode analisis pada penelitian ini
2018). Menurut (Ghozali, 2018), menggunakan analisis regresi linear
dasar analisis: jika ada pola tertentu, berganda. Metode penelitian ini
seperti titik-titik yang ada digunakan karena terdapat lebih dari
membentuk pola tertentu yang satu variabel independen. Analisis
teratur (bergelombang, melebar regresi linear berganda digunakan
kemudian menyempit), maka untuk menunjukkan arah hubungan
mengindikasikan telah terjadi antara variabel independen yaitu
heteroskedastisitas; dan Jika tidak persepsi kegunaan, persepsi
ada pola yang jelas, serta titik-titik kemudahan, keamanan dan
yang menyebar di atas dan di bawah kerahasiaan, kesiapan teknologi
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak informasi, dan kepuasan pengguna
terjadi heteroskedastisitas. terhadap variabel dependen yaitu
penggunaan e-filing. Persamaan
regresi dapat dituliskan sebagai
berikut:

PEF = α + ß1PKG + ß2PKE+ ß3KK + ß4KTI + ß5KEP + e

Keterangan:
PEF = Pengunaan E-Filing
Konstanta
ß1,2,3,4,5 = Koefisien Regresi
PKG = Persepsi Kegunaan
PKE = Persepsi Kemudahan
KK = Keamanan dan Kerahasiaan
KTI = Kesiapan Teknologi Informasi
KEP = Kepuasan Pengguna
e = Error

331
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
a. Uji Koefisien Determinasi kekuatan (strength) hubungan linear
Koefisien korelasi ialah pengukuran dan arah hubungan dua variabel
statistik kovarian atau asosiasi antara acak. Berikut adalah kriteria
dua variabel. Besarnya koefisien hubungan kekuatan antara dua
korelasi berkisar antara -1 dan +1. variabel (Sarwono, 2012):
Koefisien korelasi menunjukkan
Tabel 3. Kriteria Hubungan Kekuatan
Skala Keterangan
0 Tidak ada korelasi antar variabel
>0 – 0.25 Korelasi sangat lemah
>0.25 – 0.5 Korelasi cukup
>0.5 – 0.75 Korelasi kuat
>0.75 – 0.99 Korelasi sangat kuat
1 Korelasi sempurna

b. Uji Koefisien Determinasi (R2) berikut: Quick look: Bila nilai F lebih
Menurut Ghozali (2018), uji besar daripada 4 maka Ho dapat
2
koefisien determinasi (R ) pada ditolak pada derajat kepercayaan 5%
intinya mengukur seberapa jauh (dasar pengambilan keputusan pada
kemampuan model dalam tingkat signifikansi 5% atau 0,05)
menerangkan variasi variabel dan Ha diterima. Sehingga semua
dependen. Nilai koefisien variabel independen secara serentak
determinasi adalah antara nol dan dan signifikan mempengaruhi
satu. variabel dependen (Ghozali, 2018).

c. Uji Signifikansi Simultan (Uji d. Uji Signifikansi Parameter


Statistik F) Individual (Uji Statistik t)
Uji Statistik F pada dasarnya Uji statistik t pada dasarnya
bertujuan untuk mengetahui apakah menunjukkan seberapa jauh
variabel independen secara bersama- pengaruh satu variabel independen
sama atau joint mempengaruhi secara individual dalam
variabel dependen (Ghozali, 2018). menerangkan variasi variabel
Kriteria pengambilan keputusan dependen. Cara melakukan uji t
untuk uji statistik F yang digunakan adalah dengan kriteria pengujian
dalam penelitian ini adalah sebagai hipotesis dengan menggunakan uji

332
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

statistik t (p value) < 0,05 maka


hipotesis alternatif (Ha) diterima, 4. HASIL & ANALISIS
yang menyatakan bahwa suatu 4.1 Objek Penelitian
variabel independen secara Berikut adalah tabel rincian
individual dan signifikan pengambilan sampel penelitian:
mempengaruhi variabel dependen
(Ghozali, 2018).
Tabel 4. Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner
No. Keterangan Jumlah Persentase
1 Jumlah kuesioner yang disebar 120 100%
2 Kuesioner yang tidak kembali 8 6,67%
3 Kuesioner yang kembali 112 93,33%
4 Kuesioner yang dapat digunakan 112 93,33%

4.2 Statistik Deskriptif


Tabel 5. Analisis Statistik Deskriptif

Terdapat jumlah responden (N) Variabel persepsi kegunaan rata-rata


sebanyak 112 orang. Rata rata (mean) 16,96. Nilai rata-rata untuk
(mean) dari variabel penggunaan e- keempat indikator dari variabel
Filing 12,74. Rata-rata untuk ketiga persepsi kegunaan adalah sebesar
indikator dari variabel penggunaan e- 4,24 yang berarti Wajib Pajak setuju
Filing adalah sebesar 4,25 yang bahwa penggunaan e-Filing akan
berarti bahwa Wajib Pajak setuju meningkatkan performa, efektivitas,
akan selalu menggunakan e-Filing serta menyederhanakan pelaporan
dalam pelaporan perpajakannya, pajak, dan meningkatkan
menggunakan e-Filing di masa produktivitas Wajib Pajak dalam
depan karena mempunyai fitur yang melaksanakan kewajiban
membantu pekerjaan Wajib Pajak. perpajakannya.

333
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
Variabel persepsi kemudahan ketiga indikator dari variabel
memiliki nilai rata-rata (mean) kesiapan teknologi informasi adalah
25,25. Nilai rata-rata untuk keenam sebesar 4,14 yang berarti bahwa
indikator dari variabel persepsi Wajib Pajak setuju bahwa koneksi
kemudahan adalah sebesar 4,21 yang internet dalam penggunaan e-Filing
berarti Wajib Pajak setuju bahwa tersedia dengan baik, hardware dan
sistem e-Filing mudah dipelajari, software tersedia dengan baik dan
dapat berinteraksi dengan jelas dan SDM atau Wajib Pajak paham akan
terpahami, mudah digunakan, mudah teknologi dalam penggunaan e-
beradaptasi, mudah untuk menjadi Filing.
terampil, dan secara keseluruhan Variabel kepuasan pengguna
mudah digunakan. memiliki nilai rata-rata (mean)
Variabel independen keamanan dan 41,38. Nilai rata-rata untuk
kerahasiaan (KK) memiliki nilai kesepuluh indikator dari variabel
rata-rata (mean) 20,21. Nilai rata-rata kepuasan pengguna adalah sebesar
untuk kelima indikator dari variabel 4,14 yang berarti Wajib Pajak setuju
keamanan dan kerahasiaan adalah bahwa sistem e-Filing dapat
sebesar 4,04 yang berarti Wajib membantu Wajib Pajak melakukan
Pajak setuju bahwa sistem e-Filing pelaporan secara efisien, melakukan
aman, dapat memberikan tingkat pelaporan SPT tepat waktu,
jaminan kerahasiaan yang tinggi, menghemat biaya dan energi saat
dapat menjaga kerahasiaan, tidak menggunakan e-Filing untuk
khawatir dengan masalah keamanan melaporkan SPT, Wajib Pajak
e-Filing, dan permasalahan tingkat merasa puas dengan pelayanan dan
keamanan dan kerahasiaan dalam e- informasi yang dihasilkan sistem e-
Filing tidak mempengaruhi Wajib Filing, menyenangkan, dan memiliki
Pajak dalam memanfaatkan layanan perasaan bangga setelah
pelaporan pajak. menggunakan sistem e-Filing.
Variabel kesiapan teknologi
informasi memiliki nilai rata-rata
(mean) 12,42. Nilai rata-rata untuk

334
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

4.3 Uji Kualitas Data


4.3.1 Uji Validitas
Tabel 6. Hasil Uji Validitas
Variabel Signifikansi Kesimpulan
Persepsi kegunaan (PKG) 0,000 Valid
Persepsi kemudahan (PKE) 0,000 Valid
Keamanan dan kerahasiaan (KK) 0,000 Valid
Kesiapan teknologi informasi (KTI) 0,000 Valid
Kepuasan pengguna (KEP) 0,000 Valid
Penggunaan e-Filing (PEF) 0,000 Valid

Dari hasil uji validitas yang memiliki sig (2-tailed) sebesar 0,000
dilakukan, variabel penggunaan e- atau < 0,05. Hal ini menunjukkan
Filing, persepsi kegunaan, persepsi bahwa semua pernyataan pada
kemudahan, kepuasan, keamanan variabel dependen dan independen
dan kerahasiaan, kesiapan teknologi telah dinyatakan valid.
informasi, dan kepuasan pengguna

4.3.2 Uji Reliabilitas


Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Crobach’s Alpha
Persepsi kegunaan (PKG) 0,845
Persepsi kemudahan (PKE) 0,925
Keamanan dan kerahasiaan (KK) 0,799
Kesiapan teknologi informasi (KTI) 0,757
Kepuasan pengguna (KEP) 0,825
Penggunaan e-Filing (PEF) 0,716

Berdasarkan hasil uji reliabilitas Kemudahan, Keamanan dan


yang dilakukan, dapat diketahui Kerahasiaan, Kesiapan Teknologi
bahwa kuesioner penelitian Informasi, Kepuasan Pengguna, dan
dikatakan reliable, karena seluruh Penggunaan e-Filing memiliki nilai
variabel yang digunakan yaitu Cronbach’s Alpha >0,70.
Persepsi Kegunaan, Persepsi

4.3.3 Uji Normalitas


335
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)

Gambar 4. Analisis Uji Normalitas

Berdasarkan Gambar 4 dapat dilihat bahwa penyebaran data mendekati


bahwa dari normal probability plot garis diagonal.

4.4 Uji Asumsi Klasik


4.4.1 Uji Multikolonieritas
Tabel 9. Hasil Uji Multikolonieritas

Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
1 (Constant)
.649 1.540
T_PKG
.730 1.370
T_PKE
.869 1.150
T_KK
.940 1.064
T_KTI
.813 1.230
T_KEP
Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat sehingga dapat disimpulkan bahwa
bahwa semua variabel independen dalam penelitian ini tidak terjadi
memiliki nilai tolerance diatas 0,10 multikolonieritas antar variabel
dan nilai VIF kurang dari 10 independen.

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas

336
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

Gambar 5. Scatterplot

Berdasarkan Gambar 5 menunjukkan angka 0 pada sumbu Y. Sehingga,


bahwa titik-titik pada grafik dapat disimpulkan bahwa pada
scatterplot tidak membentuk pola model regresi dalam penelitian ini
tertentu. Titik-titik menyebar secara tidak terjadi heteroskedastisitas.
acak baik di atas maupun di bawah

4.5 Uji Hipotesis


4.5.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 10. Hasil Uji Koefisien Determinasi


Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .634a .402 .374 .874
a. Predictors: (Constant), T_KEP, T_KTI, T_KK, T_PKE,
T_PKG
b. Dependent Variable: T_PEF
Dari hasil pengujian koefisien kemudahan, keamanan dan
determinasi berdasarkan Tabel 10, kerahasiaan, kesiapan teknologi
nilai koefisien korelasi (R) dalam informasi, dan kepuasan pengguna
penelitian ini adalah sebesar 0,634. dengan variabel dependen yaitu
Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan e-Filing berkolerasi
hubungan antar variabel independen cukup karena nilai koefisien korelasi
yaitu persepsi kegunaan persepsi (R) berada dalam klasifikasi kuat
337
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
karena nilai koefisien korelasi (R) dijelaskan oleh variasi dari variabel
berada dalam klasifikasi 0,5 sampai independen (persepsi kegunaan
dengan 0,75. persepsi kemudahan, keamanan dan
Dari hasil pengujian koefisien kerahasiaan, kesiapan teknologi
determinasi dapat dilihat dari nilai informasi, dan kepuasan pengguna)
Adjusted R Square sebesar 0.374. adalah sebesar 37,4% dan sisanya
Hasil ini mengidentifikasikan bahwa 62,6% dijelaskan oleh variabel
secara statistik variabel dependen independen lainnya yang tidak
(penggunaan e-Filing) dapat digunakan dalam penelitian ini.

4.5.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)


Tabel 11. Uji ANOVA

ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 54.460 5 10.892 14.248 .000b
Residual 81.031 106 .764
Total 135.491 111
a. Dependent Variable: T_PEF
b. Predictors: (Constant), T_KEP, T_KTI, T_KK, T_PKE, T_PKG

Hasil Uji Signifikansi Simultan secara bersama-sama atau secara


(Uji F) simultan seluruh variabel independen
Berdasarkan hasil uji F dapat dilihat yang terdiri dari persepsi kegunaan,
pada Tabel 11, nilai F sebesar 14,248 persepsi kemudahan, keamanan dan
dengan nilai signifikansi sebesar kerahasiaan, kesiapan teknologi
0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Hasil informasi, dan kepuasan pengguna.
pengujian ini dapat diartikan bahwa

4.5.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)


Tabel 12. Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)

338
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.842 2.028 .908 .366
T_PKG .171 .054 .298 3.195 .002
T_PKE .147 .042 .305 3.475 .001
T_KK .002 .083 .002 .029 .977
T_KTI .098 .090 .085 1.094 .277
T_KEP .073 .034 .176 2.116 .037

Dari hasil pengujian yang dilakukan, dari penelitian ini, yaitu sebagai
maka dapat dibuat persamaan regresi berikut:

PEF = 1,842 + 0,171 PKG + 0,147 PKE + 0,002 KK + 0,098 KTI + 0,073 KEP

Dari persamaan regresi yang kenaikan satu satuan persepsi


dihasilkan, dapat disimpulkan bahwa kegunaan akan menyebabkan
variabel persepsi kegunaan, persepsi peningkatan penggunaan e-Filing
kemudahan, keamanan dan sebesar 0,171 atau sebesar 17,1%.
kerahasiaan, kesiapan teknologi Uji statistik t menunjukkan nilai t
informasi, dan kepuasan pengguna sebesar 3,195 dengan nilai
memiliki hubungan positif terhadap signifikansi sebesar 0,002 atau <
penggunaan e-Filing. Hubungan 0,05. Hasil penelitian ini
positif ini dapat dilihat dari PKG menunjukkan bahwa Ha1 diterima
sebesar 0,171; PKE sebesar 0,147; sehingga dapat disimpulkan bahwa
KK sebesar 0,002; KTI sebesar 0,098 persepsi kegunaan berpengaruh
dan KEP sebesar 0,073. terhadap penggunaan e-Filing. Hasil
Berdasarkan Tabel 12 hasil uji penelitian ini mendukung penelitian
statistik t diperoleh koefisien regresi yang dilakukan oleh Herawan dan
sebesar 0,171 untuk variabel persepsi Waluyo (2014) yang menyatakan
kegunaan. Oleh karena itu, setiap persepsi kegunaan berpengaruh
339
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
signifikan terhadap penggunaan e- atau sebesar 0,2%. Uji statistik t
Filing. menunjukkan nilai t sebesar 0,029
Berdasarkan Tabel 12 hasil uji dengan nilai signifikansi sebesar
statistik t diperoleh koefisien regresi 0,977 atau > 0,05. Hasil penelitian
sebesar 0,147 untuk variabel persepsi ini menunjukkan bahwa Ha3 ditolak
kemudahan. Oleh karena itu, setiap sehingga dapat disimpulkan bahwa
kenaikan satu satuan persepsi keamanan dan kerahasiaan tidak
kemudahan akan menyebabkan berpengaruh terhadap penggunaan e-
peningkatan penggunaan e-Filing Filing. Hasil penelitian ini
sebesar 0,147 atau sebesar 14,7%. mendukung penelitian yang
Uji statistik t menunjukkan nilai t dilakukan oleh Utami dan Osesoga
sebesar 3,475 dengan nilai (2017) dan Wahyuni (2015) yang
signifikansi sebesar 0,001 atau < menyatakan bahwa keamanan dan
0,05. Hasil penelitian ini kerahasiaan tidak berpengaruh
menunjukkan bahwa Ha2 diterima terhadap penggunaan e-Filing. Hal
sehingga dapat disimpulkan bahwa tersebut dilihat dari rata-rata
persepsi kemudahan berpengaruh responden yang menjawab setuju (4)
terhadap penggunaan e-Filing. Hasil sebesar 93 untuk indikator kelima
penelitian ini mendukung penelitian dari variabel keamanan dan
yang dilakukan oleh Utami dan kerahasiaan yaitu permasalahan
Osesoga (2017) yang menyatakan tingkat keamanan dan kerahasiaan
persepsi kemudahan penggunaan dalam e-Filling tidak mempengaruhi
berpengaruh positif terhadap saya dalam memanfaatkan layanan
penggunaan e-Filing. pelaporan pajak yang berarti bahwa
Berdasarkan Tabel 12 hasil uji responden akan tetap menggunakan
statistik t diperoleh koefisien regresi sistem e-Filing tanpa memperdulikan
sebesar 0,002 untuk variabel tingkat keamanan dan kerahasiaan
keamanan dan kerahasiaan. Oleh sistem tersebut.
karena itu, setiap kenaikan satu Berdasarkan Tabel 12 hasil uji
satuan keamanan dan kerahasiaan statistik t diperoleh koefisien regresi
akan menyebabkan peningkatan sebesar 0,098 untuk variabel
penggunaan e-Filing sebesar 0,002 kesiapan teknologi informasi. Oleh

340
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

karena itu, setiap kenaikan satu yaitu sistem e-Filing. Namun


satuan kesiapan teknologi informasi terbatasnya indikator variabel
akan menyebabkan peningkatan kesiapan teknologi informasi dalam
penggunaan e-Filing sebesar 0,098 kuesioner yang digunakan
atau sebesar 9,8%. Uji statistik t membatasi analisis dalam penelitian
menunjukkan nilai t sebesar 1,094 ini.
dengan nilai signifikansi sebesar Berdasarkan Tabel 12 hasil uji
0,277 atau > 0,05. Hasil penelitian statistik t diperoleh koefisien regresi
ini menunjukkan bahwa Ha4 ditolak sebesar 0,073 untuk variabel
sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan pengguna. Oleh karena itu,
kesiapan teknologi informasi tidak setiap kenaikan satu satuan kepuasan
berpengaruh terhadap penggunaan e- pengguna akan menyebabkan
Filing. Hasil penelitian ini peningkatan penggunaan e-Filing
mendukung penelitian yang sebesar 0,073 atau sebesar 7,3%. Uji
dilakukan oleh Devina dan Waluyo statistik t menunjukkan nilai t
(2016) yang menyatakan bahwa sebesar 2,116 dengan nilai
kesiapan teknologi informasi Wajib signifikansi sebesar 0,037 atau lebih
Pajak tidak berpengaruh terhadap kecil dari 0,05. Hasil penelitian ini
penggunaan e-Filing. Hal tersebut menunjukkan bahwa Ha5 diterima
dilihat dari rata-rata jawaban sehingga dapat disimpulkan bahwa
responden yang menjawab setuju (4) kepuasan pengguna berpengaruh
untuk ketiga indikator kesiapan terhadap penggunaan e-Filing. Hasil
teknologi informasi yang berarti penelitian ini mendukung penelitian
responden telah memiliki koneksi yang dilakukan oleh Maryani (2016)
internet, software dan hardware, dan yang menyatakan bahwa kepuasan
SDM yang paham akan teknologi pengguna berpengaruh secara
namun tetap tidak mendorong Wajib signifikan terhadap penggunaan e-
Pajak untuk menggunakan e-Filing. Filing bagi Wajib Pajak.
Kesiapan teknologi informasi tidak
berpengaruh dengan penggunaan e- 5. KESIMPULAN
Filing karena Wajib Pajak tidak siap 5.1 Simpulan
menerima perkembangan teknologi

341
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
Berdasarkan uraian yang ada, maka menggunakan sistem e-Filing
dapat disampaikan simpulan hasil tanpa memperdulikan tingkat
penelitian ini, yaitu sebagai berikut: keamanan dan kerahasiaan sistem
1. Persepsi kegunaan berpengaruh tersebut.
terhadap penggunaan e-Filing, 4. Kesiapan Teknologi Informasi
hal tersebut dibuktikan dengan tidak berpengaruh terhadap
hasil uji t yang dilakukan penggunaan e-Filing, hal tersebut
memperoleh koefisien regresi dibuktikan dengan hasil uji t
sebesar 0,171. Uji statistik t yang dilakukan memperoleh
menunjukkan nilai t sebesar koefisien regresi sebesar 0,098.
3,195 dengan nilai signifikansi Uji statistik t menunjukkan nilai t
sebesar 0,002 atau < 0,05. sebesar 1,094 dengan nilai
2. Persepsi kemudahan berpengaruh signifikansi sebesar 0,277 atau >
terhadap penggunaan e-Filing, 0,05. Hal ini terjadi karena Wajib
hal tersebut dibuktikan dengan Pajak tidak siap menerima
hasil uji t yang dilakukan perkembangan teknologi yaitu e-
memperoleh koefisien regresi Filing.
sebesar 0,147. Uji statistik t 5. Kepuasan Pengguna berpengaruh
menunjukkan nilai t sebesar terhadap penggunaan e-Filing,
3,475 dengan nilai signifikansi hal tersebut dibuktikan dengan
sebesar 0,001 atau < 0,05. hasil uji t yang dilakukan
3. Keamanan dan kerahasiaan tidak memperoleh koefisien regresi
berpengaruh terhadap sebesar 0,073. Uji statistik t
penggunaan e-Filing, hal tersebut menunjukkan nilai t sebesar
dibuktikan dengan hasil uji t 2,116 dengan nilai signifikansi
yang dilakukan memperoleh sebesar 0,037 atau < 0,05.
koefisien regresi sebesar 0,002. Persepsi kegunaan, persepsi
Uji statistik t menunjukkan nilai t kemudahan, keamanan dan
sebesar 0,029 dengan nilai kerahasiaan, kesiapan teknologi
signifikansi sebesar 0,977 atau > informasi, dan kepuasan pengguna
0,05. Hal tersebut terjadi karena berpengaruh secara simultan
responden akan tetap terhadap penggunaan e-Filing, hal

342
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

tersebut dibuktikan dengan hasil uji karyawan, sehingga hasil


F menunjukkan nilai F sebesar penelitian dianggap kurang
14,248 dengan nilai signifikansi mewakili Wajib Pajak yang
sebesar 0,000 atau lebih kecil dari menggunakan e-Filing atau
0,05. dengan kata lain tidak dapat
Dari penelitian ini dapat disimpulkan digeneralisasi.
bahwa faktor-faktor yang 2. Pilihan dalam pertanyaan lama
mempengaruhi penggunaan e-Filing penggunaan e-Filing berpotensi
adalah faktor penerimaan individu membingungkan responden
terhadap suatu teknologi yang terdiri dalam memilih jawaban yang
dari persepsi kegunaan, persepsi tepat.
kemudahan, dan kepuasan pengguna. 3. Dalam penelitian ini hanya
Untuk meningkatkan penggunaan e- mempertimbangkan lima variabel
Filing maka Direktorat Jenderal yaitu persepsi kegunaan, persepsi
Pajak harus meningkatkan kemudahan, keamanan dan
produktivitas dan kemudahan saat kerahasiaan, kesiapan teknologi
penggunaan e-Filing agar Wajib informasi, dan kepuasan
Pajak memiliki pengalaman yang pengguna yang dapat dijelaskan
menyenangkan saat penggunaan e- oleh variasi variabel independen
Filing sehingga Wajib Pajak puas adalah sebesar 37,4% dan sisanya
saat menggunakan e-Filing. sebesar 62,6% dijelaskan oleh
variabel independen lainnya yang
tidak dijelaskan dalam penelitian
5.2 Keterbatasan sehingga kurang mewakili faktor-
Berikut ini merupakan beberapa hal faktor yang mempengaruhi
yang menjadi keterbatasan dalam penggunaan e-Filing bagi Wajib
penelitian ini, yaitu: Pajak.
1. Penelitian ini hanya dilakukan di
kota Tangerang dan Tangerang 5.3 Saran
Selatan dan responden dalam Berdasarkan simpulan dan
penelitian ini seluruhnya adalah keterbatasan yang terdapat dalam
Wajib Pajak Orang Pribadi penelitian ini, maka terdapat

343
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
beberapa saran yang ditujukan
kepada penelitian selanjutnya: DAFTAR PUSTAKA
1. Memperluas ruang lingkup Andi dan Sari, Dara Novita. 2017.
Faktor-Faktor Yang
wilayah penelitian atau mencoba
Mempengaruhi Minat Wajib
daerah lain, memperluas cakupan Pajak Orang Pribadi Dalam
Penggunaan E-Filing Pada
objek penelitian seperti
KPP Pratama Serang.
usahawan, pekerja lepas, pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sultan Ageng
negeri, dan menambah jumlah
Tirtayasa. SAINS: Jurnal
sebaran kuesioner selain Wajib Manajemen dan Bisnis. Vol.
X, No. 1, Desember 2017,
Pajak yang bekerja di PT
Hal. 41-65. ISSN 2541-1047.
Matahari Department Store Tbk,
Bangkara, Rajendra Prasada, Mimba,
Starlet Hotel, dan PT Linkadata
Ni Putu Sri Harta. 2016.
Citra Mandiri sehingga dapat Pengaruh Perceived
Usefulness Dan Perceived
menghasilkan gambaran yang
Ease Of Use Minat
lebih akurat. Penggunaan Internet Banking
Dengan Attitude Toward
2. Memperjelas pilihan jawaban
Using Sebagai Variabel
dalam pertanyaan lama Intervening. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis
penggunaan e-Filing agar tidak
Universitas Udayana
membingungkan responden saat (UNUD), Bali, Indonesia. E-
Jurnal Akuntansi Universitas
memilih jawaban.
Udayana. Vol. 16, No. 3,
3. Menambahkan faktor-faktor lain September 2016, Hal. 2408-
2434. ISSN 2302-8556.
selain persepsi kegunaan,
persepsi kemudahan, keamanan
dan kerahasiaan, kesiapan
teknologi informasi, dan
kepuasan pengguna yang
memiliki kemungkinan
berpengaruh terhadap
penggunaan e-Filing bagi Wajib
Pajak, seperti kecepatan,
kerumitan, kesukarelaan,
pengalaman, dan kualitas sistem.

344
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

Daryatno, Andreas Bambang. 2017. Dharma, I Wayan Hredaya &


Faktor-Faktor Yang Noviari, Naniek. 2016.
Mempengaruhi Penggunaan Faktor-Faktor Yang
E-Filling Pada Wajib Pajak Berpengaruh Pada Intensitas
Orang Pribadi Di Jakarta Perilaku Dalam Penggunaan
Barat. Fakultas Ekonomi E-Filing Oleh Wajib Pajak
Universitas Tarumanegara. Orang Pribadi. Fakultas
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi Ekonomi dan Bisnis
dan Bisnis. Vol. 1, No. 1, Universitas Udayana
April 2017, Hal. 97-106. (UNUD), Bali, Indonesia. E-
ISSN 2579-6224, ISSN-L Jurnal Akuntansi Universitas
2579-6232. Udayana. Vol. 17, No. 2,
November 2016, Hal. 1342-
Devina, Shelby & Waluyo. 2016. 1370, ISSN 2302-8556.
Pengaruh Persepsi Kegunaan,
Persepsi Kemudahan, Direktorat Jenderal Pajak. 2017.
Kecepatan, Keamanan dan Annual Report DJP 2016.
Kerahasiaan Serta Kesiapan
Teknologi Informasi Wajib Dyanrosi, Aulia. 2015. Analisis
Pajak terhadap Penggunaan e- Perilaku Wajib Pajak Orang
Filing Bagi Wajib Pajak Pribadi Terhadap Minat
Orang Pribadi Di Kota Perilaku Menggunakan E-
Tangerang, Kecamatan Filing. Program Magister
Karawaci. Universitas Ilmu Administrasi Bisnis,
Multimedia Nusantara. Universitas Brawijaya. JISIP:
Ultima Accounting. Vol. 8, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu
No.1, Juni 2016, Hal. 75-91. Politik. Vol. 4, No. 2 (2015).
ISSN 2085-4595. ISSN 2442-6962.

Dewi, Putu Dessy Kurnia & Noviari, Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi
Naniek. 2018. Faktor-Faktor Analisis Multivariate dengan
Yang Mempengaruhi Program IBM SPSS 25.
Intensitas Perilaku Dalam Semarang: Badan Penerbit
Penggunaan E-Filing Pada Universitas Diponegoro.
Wajib Pajak Orang Pribadi.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Herawan, Lavenia & Waluyo. 2014.
Universitas Udayana Analisis Faktor-Faktor yang
(UNUD), Bali, Indonesia. E- Mempengaruhi Perilaku
Jurnal Akuntansi Universitas Wajib Pajak Terhadap
Udayana. Vol. 22, No. 3, Penggunaan E-filing.
Maret 2018, Hal. 2368-2398. Universitas Multimedia
ISSN 2302-8556. Nusantara. Ultima
Accounting. Vol. 6, No. 2,
Desember 2014, Hal. 77-96.
ISSN 2085-4595.

345
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
Ilyas, Wirawan B dan Burton, Mujiyati, Karmila, &
Richard. 2013. Hukum Pajak: Wahyuningtyas, Septiyara.
Teori, Analisis dan 2016. Faktor-Faktor Yang
Perkembangannya. Jakarta: Mempengaruhi Penggunaan
Salemba Empat. E-Filling Wajib Pajak Orang
Pribadi. Program Studi
Kolompoy, Calvin, Hat, Ventje & Akuntansi Fakultas Ekonomi
Sabijono, Harijanto. 2015. dan Bisnis, Universitas
Pengaruh Perilaku Individu Muhammadiyah Surakarta.
Wajib Pajak Orang Pribadi Seminar Nasional dan The
Terhadap Penggunaan E- 3rd Call for Syariah Paper.
Filing di Kota Manado. Mei 2016, Hal. 419-430.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis ISSN 2460-0784.
Universitas Sam Ratulangi.
Jurnal Accountability. Vol. 4, Muzzamil, Choerul & Budiarto,
No. 2, Desember 2015, Hal. Astrid. 2016. Pedoman
52-58. ISSN 2338-3917. Praktis Membayar Pajak.
Edisi 1. Yogyakarta: Genesis
Laihad, Risal C. Y. 2013. Pengaruh Learning.
Perilaku Wajib Pajak
Terhadap Penggunaan E- Nurhasanah, Firmansyah & Novrida,
Filing Wajib Pajak di Kota Ima. 2015. Pengaruh Persepsi
Manado. Universitas Sam Wajib Pajak Orang Pribadi
Ratulangi Manado. Jurnal terhadap Penggunaan
EMBA. Vol. 1, No. 3, Electronic Filing (e-filing) di
September 2013, Hal. 44-51. KPP Pratama Palembang Ilir
ISSN 2303-1174. Barat. Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Sriwijaya.
Maryani, Ay. 2016. Faktor-Faktor Jurnal Akuntanika. Vol. 1,
Yang Mempengaruhi No. 1, Januari-Juni 2015, Hal.
Penggunaan E-Filing: Studi 1-12. ISSN 2407-1072.
Pada UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Universitas Islam Nurjannah. 2017. Pengaruh Persepsi
Negeri Syarif Hidayatullah. Kebermanfaatan, Persepsi
Akuntabilitas: Jurnal Ilmu Kemudahan, Kepuasan,
Akuntansi. Vol. 9, No. 2, Kecepatan, Keamanan dan
Oktober 2016, Hal. 161-172. Kerahasiaan Terhadap
P-P-ISSN 1979-858X, E- Penggunaan Fasilitas E-
ISSN 2461-1190. Filing Sebagai Sarana
Penyampaian SPT Masa
Secara Online Dan Realtime
Bagi Wajib Pajak Badan Di
Dumai. Faculty of Economic
Riau University, Pekanbaru,
Indonesia. JOM FEKON.
Vol. 4, No. 1, Februari 2017,
Hal. 1828-1842. ISSN 2355-
6854.

346
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

Pawirosumarto, Suharno. Katidjan, Romney & Steinbart, Paul John.


Purwanto S. & Mulyanto, 2018. Accounting Information
Angga Dwi. 2015. Pengaruh Systems 14th Edition. United
Computer Self Efficacy States of America: Pearson.
Terhadap Kualitas Sistem,
Kualitas Informasi, Kualitas Salim, Emil. 2013. Faktor-Faktor
Layanan, Penggunaan, yang Mempengaruhi
Kepuasan Pengguna, Dan Penggunaan Fasilitas e-Filing
Dampak Individu. Dosen oleh Wajib Pajak sebagai
Program Magister Sarana Penyampaian SPT
Manajemen, Pascasarjana, Masa secara Online dan
Universitas Mercu Buana, Realtime (Studi Empiris pada
Jakarta dan Mahasiswa S2 Wajib Pajak Badan di KPP
Program Statistika Madya Jakarta Pusat). Jurnal
Universitas Brawijaya, Akuntansi. Fakultas Ekonomi.
Malang. Jurnal MIX. Vol. VI, Sumatera Barat: Universitas
No, 2, Juni 2015, Hal. 310- Bung Hatta.
327. ISSN 2460-5328.
Saripah, Adriyanti. Putri, Agustina &
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Darwin, Ranti. 2016.
Nomor PER-01/PJ/2016 Pengaruh Kepercayaan,
tentang Tata Cara Penerimaan Persepsi Kebermanfaatan,
dan Pengolahan Surat Persepsi Risiko dan Kepuasan
Pemberitahuan Wajib Pajak Terhadap
Penggunaan e-filling bagi
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi di
Nomor PER-01/PJ/2017 KPP Pratama Pekanbaru
tentang Penyampaian Surat Tampan Tahun 2015.
Pemberitahuan Elektronik Universitas Muhammadiyah
Riau, Fakultas Ekonomi dan
Peraturan Menteri Keuangan Bisnis, Pekanbaru, Indonesia.
Republik Indonesia Nomor Jurnal Akuntansi dan
9/PMK.03/2018 tentang Ekonomika. Vol. 6, No. 2,
Perubahan Atas Peraturan Desember 2016, Hal. 134-
Menteri Keuangan Nomor 149. ISSN 977-20817.
243/PMK.03/2014 tentang
Surat Pemberitahuan Sarwono, Jonathan. 2012. Mengenal
SPSS Statistics 20: Aplikasi
Peraturan Menteri Keuangan untuk Riset Eksperimental.
Republik Indonesia Nomor Jakarta: Elex Media
243/PMK.03/2014 tentang Komputindo.
Surat Pemberitahuan
Sekaran, Uma dan Roger Bougie.
Resmi, Siti. 2017. Perpajakan: Teori 2016. Research Methods for
dan Kasus (Buku 1) Edisi 8. Business: a Skill Building
Jakarta: Salemba Empat. Approach Seventh Edition.
United Kingdom: John Wiley
and Sons Ltd.
347
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan
Pratama di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
Syah, Asrofi. Noerman, Langgeng & Wahyuni, Resky. 2015. Pengaruh
Widianto, Andri. 2017. Minat Persepsi Kegunaan,
Pelaporan SPT melalui E- Kemudahan, Keamanan dan
Filling: Studi Kasus Pada Kerahasiaan, dan Kecepatan
KPP Pratama Tegal. terhadap Intensitas Perilaku
Politeknik Harapan Bersama dalam Penggunaan E-Filing
Tegal. Jurnal Media Riset (Studi Pada Wajib Pajak
Akuntansi, Auditing & Orang Pribadi di Kantor
Informasi. Vol. 17, No. 1, Pelayanan Pajak Pratama
April 2017, Hal. 81-96. ISSN Pekanbaru Senapelan).
Online 2442-9708, ISSN Faculty of Economic Riau
Print 1411-8831. University, Pekanbaru,
Indonesia. JOM FEKON.
Syakura, Muhammad. Yoremia, Vol. 2, No. 2, Oktober 2015.
Abadan, & Ginting, Lestari. ISSN 2355-6854.
2017. Perilaku Wajib Pajak
terhadap Niat Menggunakan Waluyo. 2017. Perpajakan Indonesia
E-Filing dan Kepatuhan (Buku 1) Edisi 12. Jakarta:
Wajib Pajak (Studi pada Salemba Empat.
Wajib Pajak dengan Profesi
sebagai Dosen). Fakultas Wardani, Dewi Kusuma &
Ekonomi dan Bisnis Ambarwati, Harum. 2017.
Universitas Mulawarman, Faktor-Faktor Yang
Samarinda, Indonesia. Jurnal Mempengaruhi Niat Wajib
Akuntabel. Vol. 14, No. 1, Pajak Untuk Menggunakan
2017, Hal. 46-56. ISSN Print E-Filing. Universitas
0216-7743, ISSN Online Sarjanawiyata Tamansiswa
2528-1135. Yogyakarta. Jurnal
Akmenika. Vol. 14, No. 2,
Undang-Undang Republik Indonesia Oktober 2017, Hal. 979-989.
Nomor 28 Tahun 2007 ISSN 1978-1679.
Tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan http://www.bppk.kemenkeu.go.id/ber
ita-pajak/12649-tax-gap-
Utami, Adisti Putri & Osesoga, untuk-mengukur-kinerja-
Maria Stefani. 2017. Analisis direktorat-jenderal-pajak.
Faktor-Faktor Yang Diakses tanggal 15 Mei 2017.
Mempengaruhi Penggunaan
E-Filing Wajib Pajak Orang www.bps.go.id/subject/11/produk-
Pribadi. Universitas domestik-bruto--lapangan-
Multimedia Nusantara. usaha-.html. Diakses tanggal
Ultima Accounting. Vol. 9, 22 April 2018
No. 2, Desember 2017, Hal.
15-32. ISSN 2085-4595. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pe
rsepsi. Diakses tanggal 28
Mei 2018.

348
Jurnal Bina Akuntansi, Juli 2018, Vol.4 No.5 Hal 310- 349

https://www.kemenkeu.go.id/media/ https://nasional.kontan.co.id/news/di
6552/informasi-apbn- audit-bpk-tax-ratio-2017-
2018.pdf. Diakses tanggal 10 hanya-107. Diakses tanggal 6
Mei 2018. Agustus 2018

https://www.kemenkeu.go.id/informa http://www.pajak.go.id/e-filing
si-publik/realisasi-apbn/. Diakses tanggal 22 April
Diakses tanggal 10 Mei 2018. 2018.

https://www.kemenkeu.go.id/media/
5995/lkpp-2013.pdf. Diakses .
tanggal 10 Mei 2018.

349

Вам также может понравиться