Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Corresponding author:
Menik Kustriyani
menikkustriyani@gmail.com
Media Keperawatan Indonesia, Vol 1 No 3, October 2018
e-ISSN: 2615-1669
DOI:10.26714/mki.1.3.2018.24-31
Media Keperawatan Indonesia, Vol 1 No 3, October 2018/ page 24-31 25
METODE HASIL
Tabel 1. Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan Minat Kunjungan Ulang Pasien
Rawat Jalan
Minat Kunjungan Ulang
Mutu Pelayanan Tidak Cukup Sangat
Total
Kesehatan Minat Minat Minat r p
F % F % F % F
Kurang Baik 1 1,4 3 4,1 3 4,1 7
Cukup Baik 2 2,7 11 14,9 11 14,9 24
0, 816 0, 000
Baik 0 0,0 0 0,0 43 58,1 43
Jumlah 3 4,1 14 19 57 77,1 74
Dimana nilai hasil terendah dari analisis Usia 36 – 45 tahun merupakan usia dewasa
kuesioner di Puskesmas Mijen Kota akhir atau pra lansia, pada tahapan ini akan
Semarang dikarenakan tenaga medis mengalami berbagai penurunan daya tahan
maupun non medis berpenampilan kurang tubuh/kesehatan dan berbagai tekanan
rapi dan tidak tersedianya tempat duduk psikologis. Dengan demikian pada usia
yang cukup untuk pasien yang menunggu dewasa akhir atau pra lansia lebih rentang
antrian, sedangkan kontribusi terendah mengalami banyak keluhan dibandingakan
yang keempat yaitu dimensi assurance dengan umur sebelumnya atau usia
(keyakinan) , dimana responden menilai sebelum tahapan dewasa akhir. Hal
bahwa perawat kurang memiliki tersebut yang menyebabkan rata – rata usia
pengetahuan keperawatan dalam tahapan dewasa akhir atau pra lansia sering
menjalankan tugas sebagai perawat serta berkunjung di layanan kesehatan
perawat masih kurang baik dalam (Puskesmas). Pelayanan kesehatan yang
memberikan jaminan perawatan sehingga berkualitas menjadi lebih penting untuk
pasien kurang percaya terhadap perawat. diperhatikan karena apabila ia
dimensi yang kelima yaitu dimensi mendapatkan pelayanan yang memuaskan,
reliability (kehandalan) dimana nilai maka akan memiliki presepsi yang baik
terendah dari hasil analisis kuesioner terhadap mutu pelayanan sehingga
terhadap dimensi reliability adalah perawat berpotensi untuk kembali memeriksakan
masih kurang teliti dan peduli terhadap kesehatannya dan tidak menutup
penanggulangan masalah pasien. kemunkinan ia akan membawa keluarganya
untuk memilih tempat pelayanan kesehatan
Menik Kustriyani / The Correlation Between The Quality of Health Services And The Involvement of Re-Visit
Patients in Public Healthcare
Media Keperawatan Indonesia, Vol 1 No 3, October 2018/ page 24-31 28
yang terbaik untuk diri dan keluarganya keramahan tenaga kesehatan serta
(Hurlock, 2015). komunikasi tentang komunikasi tentang
informasi yang diberikan terkadang kurang
Di dapatkan juga bahwa sebagian besar
jelas. Oleh karena itu permasalahan
responden berdasarkan jenis kelamin dapat
tersebut harus dilakukan evaluasi sehingga
diketahui berjenis kelamin perempuan
pelayanan kesehatan menjadi berkualitas
sebanyak 53 responden (71,6%), dan laki-
dan membuat pasien berminat melakukan
laki sebanyak 21 responden (28,4%). Hal ini
kunjungan ulang untuk menggunakan
sejalan dengan penelitian Putra (2017)
pelayanan kesehatan di Puskesmas Mijen
bahwa jenis kelamin responden terbanyak
Kota Semarang. Hal ini sejalan dengan
adalah perempuan 32 responden (45%).
penelitian yang di lakukan oleh Hendra
Tubuh perempuan dan pria memiliki
Hasbi (2015) sebanyak 71 responden
karakter yang berbeda dengan penurunan
(84,7%) berminat untuk kembali
daya tahan tubuh/kesehatan tubuh wanita
mendapatkan pelayanan.
lebih rentang mengalami banyak keluhan
dibandingakan dengan pria. Alhasil, akan Sejalan dengan hasil penelitian Masnunah
ada perbedaan wanita dimana tubuh lebih pada responden yang sangat puas, terdapat
merasakan sakit yang tak tertahankan dari 38 responden yang berminat berobat
pada pria dalam mengalami berbagai kembali di RSD Kalisat Jember, secara
keluhan di setiap harinya. Terjadi karena keseluruhan responden merasa sangat puas
proses hormonal pada tiap jenis kelamin pada dimensi jaminan dan cenderung
berbeda-beda, tetapi hal tersebut tidaklah berobat kembali. Kompetensi sumber daya
berlaku dalam beberapa kasus seperti manusia, keramahan dalam berkomunikasi
penelitian terhadap osteoporosis, depresi dan kredibilitas merupakan unsur dimensi
pada pria ataupun wanita (IDAI,2016). jaminan yang mempengaruhi kepuasan
pasien (Masnunah, 2017)
Berdasarkan hasil penelitian masih
terdapat responden yang tidak minat Masih terdapat responden yang tidak minat
sebanyak (4,1%) dan cukup minat sebanyak (4,1%) dan cukup minat
sebanyak ( 18,9%) akan pelayanan di sebanyak ( 18,9%) akan pelayanan di
Puskesmas Mijen Kota Semarang. Hal ini Puskesmas Mijen Kota Semarang. Hal ini
disebabkan karena pasien merasa prosedur disebabkan karena pasien merasa prosedur
pelayanan kesehatan yang kurang baik, pelayanan kesehatan yang kurang baik,
waktu tunggu untuk mendapatkan waktu tunggu untuk mendapatkan
pelayanan yang lama, kurangnya pelayanan yang lama, kurangnya
Menik Kustriyani / The Correlation Between The Quality of Health Services And The Involvement of Re-Visit
Patients in Public Healthcare
Media Keperawatan Indonesia, Vol 1 No 3, October 2018/ page 24-31 29
pasien rawat jalan di Puskesmas Mijen Kota Hurlock, Elizabeth. (2015). Psikologi Perkembangan:
Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Semarang, dibuktikan dengan nilai r- 0,816 Kehidupan. Jakarta: Erlangga
dan p=0,000 yang berarti lebih kecil dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (2016). Buku
ά=0,05 (p< ά). Ajar Respirologi Anak. Jakarta: Badan Ikatan
Dokter Anak Indonesia.
Menik Kustriyani / The Correlation Between The Quality of Health Services And The Involvement of Re-Visit
Patients in Public Healthcare