Вы находитесь на странице: 1из 8

Jurnal Pendidikan Geografi, April 2019, Hal 1-8

KESIAPAN GURU GEOGRAFI DALAM IMPLEMENTASI


KURIKULUM 2013 REVISI DI SMA/MA NEGERI SE-KOTA MALANG

Fitri Sirindom1, Hadi Soekamto2, Yuswanti Ariani .W3


1
Fitri Sirindom (Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang)
2
Drs.Hadi Soekamto, S.H, M.Pd, M.Si (Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial,
Universitas Negeri Malang)
3
Dra.Yuswanti Ariani.W, M.Si (Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas
Negeri Malang)
INFO
ABSTRAK
ARTIKEL
Keyword: Abstract: The revised 2013 curriculum is a curriculum that currently applies in
Readiness, Indonesia, after experiencing 12 times changes since 1947. The revised 2013
Geography curriculum takes into account the professional and pedagogical abilities of teachers as
Teacher, The one indicator of the successful implementation. Research on "Geography Teacher
2013 Revised Readiness in the Implementation of Revised 2013 Curriculum in State High Schools /
Curriculum MA in Malang City" aims to (1) determine the readiness of geography teachers in
learning planning according to the revised 2013 curriculum; (2) knowing the
readiness of geography teachers in implementing learning according to the 2013
revised curriculum; and (3) knowing the readiness of geography teachers in learning
evaluation according to the revised 2013 curriculum. This study uses a quantitative
approach with a type of descriptive research. The population and population in the
study were all geography teachers in the State High School / MA in Malang City.
Data was processed by scoring or scoring and tabulation techniques, and analyzed
using quantitative descriptive data analysis techniques. The results and findings of the
study indicate that, the readiness of geography teachers in the implementation of the
revised 2013 curriculum in the State High School / MA in Malang is categorized as
ready. However, evaluation is still needed to minimize the obstacles in implementing
it. So that the designed learning runs effectively and efficiently according to the
competency standard and the 2013 revised national education curriculum objectives
are achieved.
Kata kunci: Abstrak: Kurikulum 2013 revisi merupakan kurikulum yang saat ini berlaku di
Kesiapan, Guru Indonesia, setelah mengalami 12 kali perubahan sejak tahun 1947. Kurikulum 2013
Geografi, revisi memperhitungkan kemampuan profesional dan pedagogis guru sebagai salah
Kurikulum 2013 satu indikator keberhasilan implementasiannya. Penelitian mengenai “Kesiapan Guru
Revisi Geografi dalam Implementasi Kurikulum 2013 Revisi di SMA/MA Negeri se-Kota
Malang” bertujuan untuk (1) mengetahui kesiapan guru geografi dalam perencanaan
pembelajaran sesuai kurikulum 2013 revisi; (2) mengetahui kesiapan guru geografi
dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai kurikulum 2013 revisi; serta (3) mengetahui
kesiapan guru geografi dalam evaluasi pembelajaran sesuai kurikulum 2013 revisi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif.
Populasi dan sammpel pada penelitian yaitu seluruh guru geografi di SMA/MA
Negeri Se-Kota Malang. Data diolah dengan teknik scoring atau penyekoran dan
tabulasi, dan dianalisis menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil
dan temuan penelitian menunjukkan bahwa, kesiapan guru geografi dalam
implementasi kurikulum 2013 revisi di SMA/MA Negeri Se-Kota Malang
dikategorikan siap. Meskipun demikian masih diperlukan adanya evaluasi untuk
meminimalisir kendala dalam mengimplementasikannya. Sehingga, pembelajaran
yang dirancang berjalan efektif dan efisien sesuai standart kompetensinya dan tujuan
pendidikan nasional kurikulum 2013 revisi tercapai.
Alamat Korespondensi:
Fitri Sirindom
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang 5 Malang 65145 Jawa Timur Indonesia
E-mail: ffitri.sirindom@gmail.com

1
Jurnal Pendidikan Geografi, April 2019, Hal 1-8

PENDAHULUAN
Perubahan kurikulum di Indonesia dibagi menjadi tiga yaitu masa awal
kemerdekaan, orde baru, dan reformasi (Peter, 1992). Pada masa awal kemerdekaan,
Indonesia tercatat mengalami perubahan kurikulum pendidikan sebanyak tiga kali, yaitu
Rentjana Pelajaran 1947, Rentjana Pelajaran Terurai 1952, dan Rencana Pelajaran 1964.
Pada masa orde baru, perubahan kurikulum terjadi sebanyak empat kali yaitu kurikulum
1968, kurikulum 1975, kurikulum 1984, dan kurikulum 1994. Sedangkan pada masa
reformasi, perubahan kurikulum terjadi sebanyak empat kali yaitu kurikulum 2004 atau
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), kurikulum 2013, dan kurikulum 2013 revisi. Dengan demikian, sejak
tahun 1947 hingga saat ini Indonesia tercatat telah mengalami perubahan kurikulum
sebanyak 12 kali, dan kurikulum 2013 revisi merupakan kurikulum yang berlaku dan
diterapkan di Indonesia saat ini. Sebagai hasil penyempurnaan dari kurikulum 2013,
kurikulum 2013 revisi memiliki perbedaan dengan kurikulum 2013.
Keberhasilan untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 revisi diperlukan adanya
kesiapan guru dalam pelaksanaanya. Kesiapan guru tersebut berkaitan dengan kesiapan
kompetensi profesional dan kompetensi pedagogis guru. Kompetensi profesional guru
meliputi penguasaan guru terhadap materi, konsep, dan pola berfikir guru pada suatu mata
pelajaran. Sedangkan kompetensi pedagogis meliputi kemampuan dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Termasuk di dalamnya berkaitan dengan
program yang harus ada, dan diimplementasikan pada pembelajaran berbasis kurikulum
2013 revisi, seperti program 4C, HOTS, PPK, GLS, pembelajaran menggunakan UKBM,
dan pola pembelajaran SKS. Dengan kompetensi profesional dan pedagogis yang dimiliki
oleh guru, diharapkan guru sudah siap dalam mengimplementasikan kurikulum 2013
revisi disekolah. Sehingga tujuan pendidikan nasional dapat tercapai melalui
meningkatnya kualitas pembelajaran sesuai standart yang ditentukan. Oleh sebab itu,
tujuan penelitian ini yaitu 1) mengetahui kesiapan guru geografi dalam merencanakan
pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013 revisi di SMA/MA Negeri Se-Kota Malang;
2) mengetahui kesiapan guru geografi dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kurikulum 2013 revisi di SMA/MA Negeri Se-Kota Malang; 3) mengetahui kesiapan guru
geografi dalam evaluasi pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013 revisi di SMA/MA
Negeri Se-Kota Malang. Dengan demikian dapat diketahui kesiapan guru geografi dalam
implementasi kurikulum 2013 revisi di SMA/MA Negeri se-Kota Malang.

METODE
Penelitian ini berawal dari identifikasi masalah di lapangan untuk merumuskan
suatu tujuan. Jika tujuan telah dirumuskan, maka peneliti melakukan studi pustaka sebagai
landasan teori. Kemudian, melakukan proses penelitian untuk mengumpulkan data.
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner penelitian sebagai
instrumen penelitian, untuk mengetahui kesiapan guru geografi dalam implementasi
kurikulum 2013 revisi. Kuesioner penelitian tersebut disebarkan kepada guru yang akan
menjadi obyek penelitian. Data yang terkumpul diolah dalam bentuk tabulasi dan
dianalisis menggunakan tabulasi data tunggal. Langkah terakhir yaitu menjelaskan dan
menganalisis hasil presentase data dari masing-masing variabel kesiapan menggunakan
kalimat sehingga dapat disimpulan.
Populasi pada penelitian yaitu seluruh guru geografi di SMA/MA Negeri Se-Kota
Malang. Guru tersebut terdiri dari guru PNS dan GTT. Pada penelitian ini, SMA/MA
Negeri se Kota Malang yaitu berjumlah 12 sekolah. Dengan jumlah guru geografi
SMA/MA Negeri se-Kota Malang sejumlah 22 guru.

2
Jurnal Pendidikan Geografi, April 2019, Hal 1-8

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data purposive sampling. Teknik


purposive sampling digunakan berdasarkan sampel kebutuhan penelitian. Sampel
penelitian ini adalah guru geografi yang mengajar di kelas X, XI, dan XI pada tiap sekolah
di SMA/MA Negeri Se-Kota Malang. Pengambilan sempel dilakukan karena penelitian
ini meneliti tentang kesiapan guru dalam implementasi kurikulum 2013 revisi yang sudah
mulai diberlakukan secara menyeluruh pada kelas X, XI, dan XII.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
a.Kesiapan Guru Geografi dalam Perencanaan Pembelajaran Kurikulum 2013
Revisi
Data persentase distribusi frekuensi kesiapan perencanaan pembelajaran kurikulum
2013 disajikan pada tabel berikut.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kesiapan Guru Geografi dalam Perencanaan
Pembelajaran Kurikulum 2013 Revisi
Klasifikasi Kategori Frekuensi Persentase (%)
A Sangat Siap 2 9,09
B Siap 15 68,18
C Tidak Siap 5 22,73
Jumlah 22 100
Berdasarkan tabel 1 di atas diketahui bahwa sebanyak 9,09% guru geografi
dikategorikan sangat siap dalam kesiapan perencanaan pembelajaran kurikulum 2013
revisi. Lebih dari separuh (68,18%) guru geografi dikategorikan siap, dan sekitar 22,73%
lainnya guru geografi dikategorikan tidak siap dalam kesiapan perencanaan pembelajaran
kurikulum 2013 revisi.
b. Kesiapan Guru Geografi dalam Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013
Revisi
Data persentase distribusi frekuensi kesiapan pelaksanaan pembelajaran kurikulum
2013 disajikan pada tabel berikut.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kesiapan Guru Geografi dalam Pelaksanaan
Pembelajaran Kurikulum 2013 Revisi
Klasifikasi Kategori Frekuensi Persentase (%)
A Sangat Siap 3 13,64
B Siap 15 68,18
C Tidak Siap 4 18,18
Jumlah 22 100

Berdasarkan tabel 2 distribusi frekuensi kesiapan guru geografi dalam pelaksanaan


pembelajaran kurikulum 2013 revisi diketahui bahwa sebanyak 13,64% guru geografi
dikategorikan sangat siap. Sedangkan lebih dari separuh (68,18%) guru geografi
dikategorikan siap. Selebihnya sebanyak 18,18% guru geografi dikategorikan tidak siap
dalam pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 revisi.

3
Jurnal Pendidikan Geografi, April 2019, Hal 1-8

c. Kesiapan Guru Geografi dalam Evaluasi Pembelajaran Kurikulum 2013 Revisi


Data persentase distribusi frekuensi kesiapan perencanaan pembelajaran kurikulum
2013 disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Kesiapan Guru Geografi dalam Evaluasi


Pembelajaran Kurikulum 2013 Revisi
Klasifikasi Kategori Frekuensi Persentase (%)
A Sangat Siap 1 4,55
B Siap 17 77,27
C Tidak Siap 4 18,18
Jumlah 22 100
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi 4.3 diketahui bahwa sebanyak 4,55% guru
geografi dalam mengimplementasikan evaluasi pembelajaran kurikulum 2013
dikategorikan sangat siap. Kemudian lebih dari separuh (77,27%) lainnya dikategorikan
siap. Sedangkan 18,18% lainnya dikategorikan tidak siap dalam mengimplementasikan
evaluasi pembelajaran sesuai kurikulum 2013 revisi.
Pembahasan

Pembahasan diuraikan dalam tiga bagian yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan


evaluasi pembelajaran sesuai dengan implementasi kurikulum 2013 revisi sebagai berikut.

1. Kesiapan Guru Geografi dalam Perencanaan Pembelajaran Sesuai dengan


Implementasi Kurikulum 2013 Revisi di SMA/MA Negeri Se-Kota Malang
Berdasarkan temuan penelitian ini diketahui bahwa kesiapan guru geografi di
SMA/MA Negeri se-Kota Malang dikategorikan siap dalam perencanaan pembelajaran.
Tingginya tingkat kesiapan guru mengenai perencanaan pembelajaran tersebut,
disebabkan oleh persepsi guru yang baik mengenai suatu perencanaan yang disusun dan
dirancang secara terperinci, termasuk didalamnya perencanaan RPP, model, strategi,
media, dan alat evaluasi pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.
Pemahaman (persepsi) seorang dipengaruhi oleh faktor pribadi seperti tingkat kecerdasan,
minat, dan emosional. Selain itu juga dipengaruhi oleh faktor latar belakang seperti kultur,
tingkah laku, dan kebiasaan lingkungan (Arikunto, 2001). Sehingga semakin baik tingkat
pemahaman atay persepsi guru mengenai perencanaan pembelajaran sesuai dengan
kurikulum 2013 revisi, maka semakin siap guru dalam prosem pengimplementasiannya.
Selain itu hal tersebut di atas, sosialisasi juga menjadi nilai tambah dari baiknya
tingkat kesiapan guru dalam implementasi perencanaan pembelajaran sesuai dengan
kurikulum 2013 revisi. Sosialisasi merupakan langkah untuk mengenalkan dan
menyebarluaskan informasi bertujuan mewujudkan pemahaman bersama yang ideal
mengenai ide atau rancangan untuk ketercapaian tujuan (Sutjipto, 2016). Sehingga melalui

4
Jurnal Pendidikan Geografi, April 2019, Hal 1-8

sosialiasi, hal-hal lain yang lebih luas dan kompleks, selain dari segala hal yang berkaitan
dengan perencanaan pembelajaran dapat diperkenalkan lebih mendalam, agar dapat
mencapai tujuan yang diinginkan.
Hasil penelitian di atas sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Prantiasih, dkk (2013), penelitian tersebut bertujuan melihat seberapa besar keterkaitan
antara persepsi dan sosialisasi dengan keberhasilan perencanaan pembelajaran yang
tersistem. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa, sosialisasi penting dilakukan
bagi kegiatan pembelajaran yang berbasis penemuan, agar tidak terjadi ketimpangan
persepsi dan keambiguan dalam pembelajaran. Sehingga terdapat persamaan hasil temuan
pada penelitian ini, bahwa adanya sosialisasi dan persepsi yang baik penting dalam
implementasi pada suatu perencanaan pembelajaran. Mengingat Kurikulum 2013 revisi
adalah suatu rancangan tersistem dengan tujuan membawa pendidikan lebih maju, disertai
banyak tuntutan yang harus dicapai. Salah satunya pembelaajaran harus mendorong adanya
penemuan-penemuan baru, maka dalam proses perencanaan pembelajarannya baik RPP,
model, strategi, media, dan alat evaluasi pembelajarannya harus benar-benar dipahami agar
terproyeksi dengan baik.

2. Kesiapan Guru Geografi dalam Pelaksanaan Pembelajaran Sesuai dengan


Implementasi Kurikulum 2013 Revisi Di SMA/MA Negeri Se-Kota Malang
Berdasarkan temuan penelitian ini diketahui bahwa kesiapan guru geografi di
SMA/MA Negeri se-Kota Malang dikategorikan siap dalam pelaksanaan pembelajaran.
Baiknya tingkat kesiapan guru mengenai pelaksanaa pembelajaran tersebut,
disebabkan oleh kualitas kompetensi profesional dan pedagogis yang dimiliki seorang
guru. Seperti yang sudah disajikan pada BAB II bahwa kompetensi profesional guru sangat
penting ketika proses pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Karena pada tahap ini guru
dituntut mampu mentrasfer ilmu pengetahuan yang dimiliki, secara luas dan mendalam
sebagai bentuk tanggung jawab terhadap profesinya. Secara otomatis guru harus
menguasai materi pelajaran yang diajarkan termasuk didalamnya memberikan suatu
contoh. Begitu pun dengan kompetensi pedagogis yang juga penting. Kemampuan
mendidik, menciptakan suasana, dan pengalaman belajar bervariasi dalam mengelola kelas
sesuai kurikulum yang berlaku (Sagala, 2009). Sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat
berjalan sesuai dengan yang telah dirancang dan direncanakan sebelumnya, serta tujuan
dari ada nya pembelajaran menggunakan kurikulum 2013 revisi tersebut dapat tercapai.
Karena seorang dinilai siap jika mampu menerapkan apa yang telah direncanakan pada

5
Jurnal Pendidikan Geografi, April 2019, Hal 1-8

kemudian hari (Arikunto, 2001). Termasuk di dalamnya terrealisasikannya program-


program pembelajaran kurikulum 2013 revisi seperti GLS, 4C, HOTS, PPK, dan lain-lain.
Hal lain yang menjadikan tingkat kesiapan pelaksanaan pembelajaran guru semakin
siap adalah pelatihan, bahwa untuk meningkatkan kemampuan sumber daya profesional
dan memperbaiki mutu kompetensi sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku perlu
adanya pelatihan (Payaman, 2005). Oleh karena itu kesiapan guru dalam pelaksanaan
pembelajaran dapat dikatakan siap. Termasuk didalamnya pada saat pelatihan guru
dibiasakan mengembangkan RPP berdasarkan prinsip-prinsip dasar, seperti keterkaitan KI
dan KD, pemilihan sumber bahan ajar, media, metode, model, dan strategi pembelajaran
yang sesuai dan relevan, dengan apa yang akan disampaikan saat implementasi
pelaksanaan pembelajaran sesuai kurikulum 2013 revisi.
Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Gunawan, dkk (2017) mahasiswa Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Penelitian tersebut bertujuan untuk mengingatkan pentingnya pelatihan. Hasil penelitian
tersebut, menyatakan bahwa adanya ketidak selarasan antara harapan dan kenyataan pada
pelaksanaan pembelajaran di sekolah, sering kali disebabkan oleh kurangnya dan/atau
tidak adanya kegiatan pelatihan, sehingga menimbulkan banyak ketidak siapan dan
kebingungan guru dalam kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, terdapat kesamaan
hasil pada penelitian ini yaitu, ketidak siapan guru dalam pelaksanaan pembelajaran
berkaitan erat dengan kurangnya pelatihan. Pelatihan menjadi bagian penting dalam
tercapainya tujuan kurikulum 2013 revisi. Semata-mata agar proses implementasi
pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan hal-hal yang telah dirancang dalam perencanaan,
sehingga guru geografi tidak terbebani dan kemungkinan munculnya kendala yang lebih
rumit dapat diminimalisasi.

3. Kesiapan Guru Geografi dalam Evaluasi Pembelajaran Sesuai dengan


Implementasi Kurikulum 2013 Revisi Di SMA/MA Negeri Se-Kota Malang
Berdasarkan temuan penelitian ini diketahui bahwa kesiapan guru geografi di
SMA/MA Negeri se-Kota Malang dikategorikan siap dalam evaluasi pembelajaran.
Keberhasilan guru mengenai tingginya kesiapan evaluasi pembelajaran tersebut,
disebabkan oleh pengalaman guru yang baik pada rangkaian proses pembelajaran yang ada
selama ini. Pengalaman guru dalam mengajar dapat dijadikan tolak ukur untuk mengetahui
seberapa cakap guru dalam mengimplementasi pendidikan dengan kurikulum tertentu
(wardhani, 2016). Oleh karena itu, pengalaman menjadikan guru memiliki tingkat kesiapan

6
Jurnal Pendidikan Geografi, April 2019, Hal 1-8

evaluasi pembelajaran yang baik. Termasuk di dalamnya guru sudah sangat paham
mengenai instrumen, tehnik, dan perangkat penilaian, baik itu untuk menilai aspek afektif,
kognitif, maupun psikomotorik siswa.
Selain hal tersebut di atas, adanya pendampingan juga membantu guru siap dalam
impelementasi evaluasi pembelajaran sesuai kurikulum 2013 revisi. Pendampingan sebagai
langkah atau strategi pemantauan untuk menunjang keberhasilan suatu program yang telah
diterapkan agar dapat meminimalisir hambatan yang ada (Suharto, 2005). Oleh karena itu,
adanya pendampingan tersebut selain membuat tingkat kesiapan guru baik, tapi juga
sebagai wadah untuk berdiskusi dan mencari solusi dari beberapa hambatan yang terjadi di
lapangan ketika pembelajran berbasis kurikulum 2013 revisi berlangsung. Seperti adanya
beberapa guru yang terkadang masih kebingungan dalam proses penilaian siswa, karena
terlalu banyaknya aspek yang harus dinilain dan dilaporkan per kurun waktu tertentu.
Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Elok (2017), bahwa
penilaian autentik kurikulum 2013 revisi banyak mengalami kendala baik dari faktor-faktor
eksternal maupun internal. Faktor internal seperti banyaknya penilaian yang perlu
dilakukan sehingga guru kesulitan memilih alat atau teknik penilaian yang tepat. Faktor
internal seperti beberapa siswa secara personal tidak memperhatikan guru sehingga ketika
guru melakukan penilaian, siswa cenderung memperlama guru dalam menilai siswa.
Meskipun demikian, tingkat kesiapan evaluasi guru di SMA/MA Negeri se-kota Malang
tetap dapat dikategorikan siap. Terbukti dengan adanya satu guru yang dikategorikan
sangat siap, baik pada perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembelajaran.
Guru tersebut merupakan guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di salah satu
SMA Negeri di Kota Malang, dengan masa kerja cukup lama yaitu 17 tahun, serta telah
tersertifikasi sebagai tenaga pendidik profesional. Dikatakan bahwa guru sangat siap selain
karena pengalaman, juga karena mengikuti dan/atau mendapat sosialisasi, pelatihan, dan
pendampingan kurikulum 2013 revisi lebih dengan maksimal. Selain itu guru tersebut pun
menjawab sebagai kepala kurikulum di sekolah tersebut.
Uraian di atas, disimpulkan bahwa implementasi kurikulum 2013 revisi mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dikatakan siap. Hal tersebut dikarenakan
kemampuan professional dan pedagogis guru yang mumpuni, sehingga proses
implementasi kurikulum 2013 revisi di Kota Malang tidak banyak terkendala. Adanya
pengalaman sebagai tenaga profesional dibarengi dengan profesionalitas guru, pengenalan,

7
Jurnal Pendidikan Geografi, April 2019, Hal 1-8

sosialisasi, dan pendampingan yang baik membuat guru geografi di SMA/MA Negeri se-
Kota Malang siap dalam implementasi kurikulum 2013 revisi.

KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapat
kesimpulan sebagai berikut 1) Kesiapan guru geografi dalam perencanaan pembelajaran
sesuai dengan kurikulum 2013 revisi di SMA/MA Negeri Se-Kota Malang dikategorikan
siap; 2) Kesiapan guru geografi dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan kurikulum
2013 revisi di SMA/MA Negeri Se-Kota Malang dikategorikan siap; 3) Kesiapan guru
geografi dalam evaluasi pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013 revisi di SMA/MA
Negeri Se-Kota Malang dikategorikan siap.

DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi. 2001. Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan. Jakarta: Rineka Cipta.
Gunawan, I, dkk. 2017. Pendampingan Penerapan Strategi Pembelajaran Inovatif dalam
Implementasi Kurikulum 2013. Jurnal Abdi Masyarakat dan Pedagogi. Vol 1
No.1. Oktober 2017: 37-47. Dari
http://journal2.um.ac.id/index.php/pedagogi/article/download/1950/1139
Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.
Bandung: Alfabeta.
Simanjuntak, Payaman J. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kerja. Lembaga Penerbit FEUI,
Jakarta.
Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung;Refika
Aditama.
Sutjipto. 2016. Pentingnya Pelatihan Kurikulum 2013 Bagi Guru. Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan, Vol. 1, No. 2, Agustus 2016. Dari
https://www.researchgate.net/publication/323579846_PENTINGNYA_PELATIH
AN_KURIKULUM_2013_BAGI_GURU.
Prantiasih, Arbaiyah. Haq, Manik Nur dan Awaliyah, Siti. Persepsi Guru PPKN SMP
dalam Melaksanakan Kurikulum 2013 di Kabupaten Bondowoso. http://jurnal-
online.um.ac.id.
Wardani, Aprilia Dwi R. Puspa. 2016. Persepsi dan Kesiapan Guru Geografi Terhadap
Implementasi Kurikulum 2013 di SMA/MA Se-Kabupaten Blitar. Jurnal
Pendidikan Geografi. Dari http://library.um.ac.id/data/artikel/karya-ilmiah
/index/php/Geografi/article/view/51285

Yuliastuti, Elok G. 2017. Implementasi Penilaian Autentik Kurikulum 2013 Mata


Pelajaran Ekonomi SMAN 1 Mojosari Mojokerto. Jurnal Pendidikan Ekonomi, Vol
10, No.1, Maret 2017: 66-72 Dari
http://journal2.um.ac.id/index.php/jpe/article/download/1600/886

Вам также может понравиться