Вы находитесь на странице: 1из 6

ENGLISH TASK

ABOUT COMMUNITY NURSING CARE

Supervisor : H. Bustami, M. QIH

Group 2 : 1. Willy Febrianti (1610105080)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

ALIFAH PADANG

TAHUN 2019 / 2020


A. Community Nursing Care
Community nursing is a synthesis of science and practice of public health, which is
implemented through the use of a systematic nursing process, designed to promote health
and prevent disease in population groups. The community nursing process includes the
assessment, analysis and diagnosis of nursing, interventions, implementation and
evaluation.
1. Assessment
Assessment in community nursing is to identify factors related to health in the
community and what causes it to develop strategies for health promotion. Some points
that must be examined in this community nursing include demographic data,
population, belief values and individual health history affected by the community sub
system consisting of the physical environment, home environment, education, safety
and transportation, government politics, environmental health, social services ,
communication with the environment, economy and recreation carried out by families
as well as the efforts of the community in providing entertainment. These aspects are
examined through direct observation, statistical data, questionnaires and interviews as
well as positive and negative data that illustrate the disruption of health in the
community.
Health problems that often occur in the community environment such as diarrhea as a
result of an environment that is not properly maintained, eating food that is not clean,
as well as indiscriminate snacks in preschool and school age children. The assessment
that we can do in the case of diarrhea can be done by examining daily habits in
meeting food needs and the environment that is maintained or not clean.
2. Analysis and diagnosis of community nursing
The data generated from the assessment are then analyzed how much influence is
threatening public health. The results of the assessment can be grouped into data
analysis and can be formulated nursing diagnoses consisting of actual and potential
health problems and the risk of health problems in the community. In the case of
diarrhea, a diagnosis that often arises is lack of fluid volume associated with a
bacterial infection.
3. Intervention
Intervention is a primary, secondary, tertiary preventive measure that is suitable for
the condition of the client (family, community) in accordance with the established
diagnosis. In the case of diarrhea, interventions can usually be given in the form of
taking ORS, increasing drinking water, avoiding eating spicy and hot food to not
aggravate the presence of diarrhea, and encouraging small but frequent eating.
4. Implementation
Implementation of community nursing focuses on three levels of prevention, namely:
a. Primary prevention
Primary prevention is prevention before illness or dysfunction and is applied to
healthy populations in general, including health activities in general and special
protection against a disease. For example, nutrition counseling activities,
immunization, stimulation and early guidance in family health.
In the case of diarrhea we can do health promotion about diarrhea prevention as well
as how to maintain clean eating habits and pay attention to the eating environment.
b. Secondary prevention
Secondary prevention is an activity carried out when a change in the degree of public
health and the discovery of health problems. This secondary prevention emphasizes
early diagnosis and appropriate interventions to inhibit the disease process or
abnormality so as to shorten the time of illness and severity. For example, assess and
provide immediate intervention that must be done if diarrhea occurs by drinking
ORS.
c. Tertiary prevention
Tertiary prevention is an activity that emphasizes the individual's return to an optimal
level of function from the inability of the family. Tertiary prevention in cases of
diarrhea can be done by taking care in a hospital to restore bodily fluids with
intravenous fluids
5. Evaluation
Evaluate the comparison between the client's health status and expected results.
Evaluation consists of three namely structure evaluation, process evaluation and
outcome evaluation. The task of the evaluator is to conduct an evaluation, interpret the
data in accordance with the evaluation criteria, use the findings from the evaluation to
make decisions in providing nursing care. In the case of diarrhea we can evaluate how
much influence the intervention has taken, for example in the administration of ORS
whether diarrhea stops or needs further treatment.
A. Asuhan Keperawatan Komunitas
Keperawatan komunitas adalah suatu sintesa ilmu dan praktik kesehatan masyarakat,
yang diimplementasikan melalui penggunaan proses keperawatan yang sistematis, dirancang
untuk mempromosikan kesehatan dan mencegah penyakit pada kelompok populasi. Proses
keperawatan komunitas meliputi pengkajian, analisa dan diagnosa keperawatan, intervensi,
implementasi dan evaluasi.
1. Pengkajian
Pengkajian pada keperawatan komunitas adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor
yang berhubungan dengan kesehatan di masyarakat serta apa yang menjadi penyebabnya
untuk membangun strategi untuk promosi kesehatan. Beberapa poin yang harus dikaji
pada keperawatan komunitas ini meliputi data demografi, populasi, nilai keyakinan dan
riwayat kesehatan individu yang dipengaruhi oleh sub system komunitas yang terdiri dari
lingkungan fisik, lingkungan rumah, pendidikan, keselamatan dan transportasi, politik
pemerintahan, kesehatan lingkungan, pelayanan sosial, komunikasi dengan lingkungan,
ekonomi dan rekreasi yang dilakukan oleh keluarga serta usaha yang dilakukan
masyarakat dalam memberikan hiburan. Aspek-aspek tersebut dikaji melalui pengamatan
langsung, data statistik, angket dan wawancara serta data-data yang positif dan nengatif
yang menggambarkan terganggunya kesehatan pada komunitas.
Masalah-masalah kesehata yang sering terjadi dilingkungan komunitas seperti diare
akibat dari lingkungan yang tidak dijaga dengan baik, makan makanan yang tidak bersih,
serta jajan sembarangan pada anak usia prasekolah dan usia sekolah. Pengkajian yang
dapat kita lakukan pada kasus diare ini dapat dilakukan dengan menkaji kebiasaan
sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan makan dan lingkungan yang terjaga
kebersihannya atau tidak.
2. Analisa dan diagnosa keperawatan komunitas
Data-data yang dihasilkan dari pengkajian kemudian dianalisa seberapa besar
pengaruh yang mengancam kesehatan masyarakat. Hasil dari penkajian dapat
dikelompokkan menjadi analisis data dan dapat dirumuskan diagnosa keperawatan yang
terdiri dari masalah kesehatan aktual dan potensial serta resiko masalah kesehatan pada
komunitas. Pada kasus diare diagnosa yang sering muncul yaitu kekurangan volume
cairan berhubungan dengan adanya infeksi bakteri.
3. Intervensi
Intervensi merupakan tindakan pencegahan primer, sekunder, tersier yang cocok
dengan kondisi klien (keluarga, masyarakat) yang sesuai dengan diagnosa yang telah
ditetapkan. Pada kasus diare biasanya intervensi yang dapat diberikan berupa anjurkan
mengkonsumsi oralit, memperbanyak minum air putih, menghindari memakan makan
pedas dan panas untuk tidak memperparah adanya diare, serta menganjurkan makan
sedikit tapi sering.
4. Implementasi
Implementasi keperawatan komunitas berfokus pada tiga tingkat pencegahan yaitu:
a. Pencegahan primer
Pencegahan primer adalah pencegahan sebelum sakit atau disfungsi dan
diaplikasikan ke populasi sehat pada umumnya, mencakup pada kegiatan
kesehatan secara umum dan perlindungan khusus terhadap suatu penyakit.
Misalnya, kegiatan penyuluhan gizi, imunisasi, stimulasi dan bimbingan dini
dalam kesehatan keluarga.
Pada kasus diare kita dapat melakukan promosi kesehatan tentang pencegahan
diare serta bagaimana menjaga kebiasaan makan yang bersih dan memperhatikan
lingkungan tempat makan.
b. Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder adalah kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya
perubahan derajat kesehatan masyarakat dan ditemukannya masalah kesehatan.
Pencegahan sekunder ini menekankan pada diagnosa dini dan intervensi yang
tepat untuk menghambat proses penyakit atau kelainan sehingga memperpendek
waktu sakit dan tingkat keparahan. Misalnya mengkaji dan memberi intervensi
segera yang harus dilakukan jika terjadi diare yaitu dengan meminum oralit.
c. Pencegahan tersier
Pencegahan tersier adalah kegiatan yang menekankan pada pengembalian
individu pada tingkat fungsinya secara optimal dari ketidakmampuan keluarga.
Pencegahan tersier pada kasus diare dapat dilakukan dengan melakukan
perawatan dirumah sakit untuk mengembalikan cairan tubuh dengan adanya
pemberian cairan infus
5. Evaluasi
Evaluasi perbandingan antara status kesehatan klien dengan hasil yang diharapkan.
Evaluasi terdiri dari tiga yaitu evaluasi struktur, evaluasi proses dan evaluasi hasil. Tugas
dari evaluator adalah melakukan evaluasi, menginterpretasi data sesuai dengan kriteria
evaluasi, menggunakan penemuan dari evaluasi untuk membuat keputusan dalam
memberikan asuhan keperawatan. Pada kasus diare kita dapat mengevaluasi seberapa
besar pengaruh intervensi yang dilakukan misalnya dalam pemberian oralit apakah diare
berhenti atau perlu diberikan perawatan selanjutnya.

Вам также может понравиться