Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ABSTRACT
Lake is the water mass that occupied the basin wide and surrounded by land and can be formed
both natural and artificial. Martubung Indah Lake is an artificial lake in PERUMNAS Griya
Martubung, North Sumatera. Morphometry data is required in determining layers lake and also
determined the lake ability can be used by the public. The purpose of this research was to discover
the hydromorphometry aspects Martubung Indah Lake. This research was held from May to June
2016. Collecting data in this research were depth, stream flow, lake width, water quality, and
around the lake. These data were processed using ArcMap. The result of this research Martubung
Indah lake has 100.532,88 m2 wide scale, maximum length of 509,44 m, maximum width 197,34 m,
circumference of 1301.52 m. Maximum depth of 1.5 m, with flat basic shape of the lake. The
capacity of Martubung Indah lake which can be used bythe public is 68.657,77 m3 of water volume,
stream flow around 0.09 L/s - 0.13 L/s, residence time of water ± 794 - 795 days, the brightness of
the water approximately 0.10 to 0.55 m, and Martubung Indah Lake is including into the
oligothropic lake.
Keywords: Martubung Indah Lake, lake hydromorphometry, the status of the lake.
Keterangan:
S : Kemiringan rata-rata (%)
L : Panjang garis keliling dari
Keterangan: masing-masing kontur (m)
Zr<2% : mudah mengalami n : Jumlah kontur pada peta
pengaadukan Dm : Kedalaman maksimum
Zr≥2% : tidak mudah (m)
mengalami pengadukan Ao : Luas permukaan (m2)
4. Perkembanagan volume danau (VD
tanpa satuan) merupakan ukuran yang Hidrologi
menggambarkan bentuk dasar danau 1. Debit (Discharge) dinyatakan
secara umum. Diperoleh melalui sebagi volume yang mengalir
persamaan: pada selang waktu tertentu,
biasanya dinyatakan dalam
satuan m3/detik. Diperoleh
melalui persamaan:
Keterangan:
Ao : Luas permukaan air (m2) Keterangan:
Z : Kedalaman rata-rata (m) Q : Debit Air (m3/detik)
Zm : Kedalaman maksimum (m) A : Luas penampang saluran air
Apabila VD>1, maka dasar (m2)
perairan relative rata.Jika nilai V : Kecepatan arus (m/detik)
VD≤1, maka dasar perairan 2. Residence time atau waktu tinggal
berbentuk seperti kerucut. air (satuannya dalam jam atau
5. Volume total air danau (V dinyatakan hari). Perhitungan Residence time
dalam m3) merupakan perkalian adalah sebagai berikut:
antara luas permukaan (m2) dengan
kedalaman rata-rata (m). ditentukan
oleh asumsi bahwa pada umumnya Keterangan:
danau berbentuk kerucut dengan Rt : Waktu tinggal air (jam
volume total danau merupakan atau hari)
penjumlahan dari setiap lapisan atau Vtot : Volume total (m3)
kontur. Diperoleh melalui persamaan: Qrat : Debit rata-rata
(m3/detik)
3. Morpho Edaphic Index (MEI)
merupakan parameter yang umum
6. dipakai untuk memprediksi potensi
6. Kemiringan rata-rata (Mean hasil suatu perairan dengan rumus
slope), dapat menggambarkan sebagai berikut:
karakteristik perairan yang
5
Peta Bathimetri
Layout peta Bathimetri Danau
Martubung Indah diolah dengan
Nilai MEI berkisar antara 0 – 30 menggunakan Software Arc Map dapat
maka dinyatakan sebagai perairan yang dilihat pada Gambar 1. Layout peta garis
berproduktivitas tinggi. Apabila nilai MEI kontur Danau Martubung Indah yang
semakin tinggi maka produktivitas diolah dengan menggunakan Software
perairan semakin rendah. Surfer 8 dapat dilihat pada Gambar 2 dan
Layout kedalaman bathimetri secara 3D
dapat dilihat pada Gambar 3.
Hasil
Nilai SDI danau ini lebih rendah (Muhtadi, dkk., 2016). DMI memiliki
dibandingkan dengan beberapa danau nilai SDI 2,52 yang menggambarkan
buatan seperti Danau Kelapa gading yang bahwa danau tersebut memiliki bentuk
terletak di Kisaran yang memiliki nilai yang tidak beraturan. DMI memiliki
SDI 3,55 (Ridoan, dkk., 2016) dan lebih volume total 68.657,77 m3. Berdasarkan
tinggi dibandingkan Danau Siombak yang luas dan volume danau tersebut, maka
terletak di Marelan dengan SDI 2,48 dapat dikatakan bahwa Danau Martubung
8
Parameter Fisika dan Kimia adalah kikisan tanah atau erosi tanah yang
Nilai TDS yang dihasilkan pada bulan terbawa ke badan air yang mana apabila
Mei hingga Juni 2016 berturut-turut adalah terlalu tinggi akan menghambat proses
374,25 mg/L; 239,75 mg/L; dan 292,5 penetrasi cahaya ke dalam air dan
mg/L seperti terlihat pada Tabel 3. Hasil mengakibatkan terganggunya proses
pengukuran nilai TSS yang diperoleh pada fotosintesis akibatnya produktifitas perairan
bulan Mei sampai Juni 2016 berturut-turut menurun.
yaitu 344,75 mg/L; 191,5 mg/L; dan 199,25
mg/L seperti terlihat pada Tabel 3.
Penyebab TSS di perairan yang utama
9