Вы находитесь на странице: 1из 11

Proses dan Teknik Supervisi Pendidikan

Anisa Meysi Wardi Anisa Meysi Wardi


Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang
Indonesia Indonesia
E-mail : anisawardi523@gmail.com E-mail : anisawardi523@gmail.com

Abstrak—. The purpose of making this article are: 1. Can obligation to foster the ability of the teachers. In other words
see how the education supervision process; 2. Stages of the the headmaster should be able to carry out supervision
education supervision process; 3. The importance of effectively.
educational supervision is carried out; 4. Can see how
education supervision techniques; 5. Educational supervision Keywords—(process, techniques, and efectively of supervision

techniques; 6. The importance of educational supervision for educational )

techniques. The results of making this article then we can find I. PENDAHULUAN

out: 1. Educational supervision processes in education quality Personil sekolah yang memadai kemampuannya

assurance; 2. Stages of the education supervision process; 3. menjadi perhatian utama bagi setiap lembaga pendidikan.

The importance of the education supervision process is known Diantara personil yang ada, guru merupakan jajaran terdepan

so that the supervision of schools can run well; 4. Kinds of dalam menentukan kualitas pendidikan. Guru setiap hari

educational supervision techniques; 5. What techniques are in bertatap muka dengan siswa dalam proses pembelajaran.

education supervision; 6. The importance of educational Karena itu guru yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh

supervision techniques is known so that education can run setiap sekolah. Peningkatan kualitas pendidikan di sekolah

well. School personnel with adequate abilities are a major memerlukan pendidikan profesional dan sistematis dalam

concern for every educational institution. Among the existing mencapai sasarannya. Efektivitas kegiatan kependidikan di

personnel, teachers are the frontline in determining the quality suatu sekolah dipengaruhi banyaknya variabel (baik yang

of education. Teachers every day face to face with students in menyangkut aspek personal, operasional, maupun material)

the learning process. Therefore qualified teachers are needed yang perlu mendapatkan pembinaan dan pengembangan

by every school. Improving the quality of education in schools secara berkelanjutan. Proses pembinaan dan pengembangan

requires professional and systematic education in achieving keseluruhan situasi merupakan kajian supervisi pendidikan.

their goals. The effectiveness of educational activities in a [ CITATION Pur03 \l 1057 ]

school is influenced by the number of variables (both related Kepala sekolah sebagai pimpinan sekolah memiliki

to personal, operational, and material aspects) that need to get kewajiban membina kemampuan para guru. Dengan kata lain

continuous coaching and development. The process of kepala sekolah hendaknya dapat melaksanakan supervisi

coaching and developing the whole situation is an education secara efektif. Sementara ini pelaksanaan supervisi di sekolah

supervision study. The principal as the school leader has the seringkali masih bersifat umum. Aspek-aspek yang menjadi
perhatian kurang jelas, sehingga pemberian umpan balik

1
Judul Artikel, Padang 2019
terlalu umum dan kurang mengarah ke aspek yang dibutuhkan masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan
guru. Sementara guru sendiripun kadang kurang memahami akademis, diantaranya hal-hal yang langung berada dalam
manfaat supervisi. Hal ini disebabkan tidak dilibatkannya guru lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang
dalam perencanaan pelaksanaan supervisi. Padahal proses dalam proses mempelajari sesuatu.
pelaksanaan supervisi yang melibatkan guru sejak tahap Sedangkan supervisi administrasi menitik beratkan
perencanaan memungkinkan guru mengetahui manfaat pada pengamatan supervisor pada aspek-aspek administrasi
supervisi bagi dirinya. Supervisi merupakan pendekatan yang yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya
melibatkan guru sejak tahap perencanaan. Supervisi pembelajaran dan administrasi lembaga sendiri diarahkan pada
merupakan jawaban yang tepat untuk mengatasi kegiatan dalam rangka menyebarkan objek pengamatan
kekurangtepatan permasalahan yang berhubungan dengan supervisor tentang aspek-aspek yang berada di seantero
guru pada umumnya. Kepala sekolah diharapkan memahami sekolah dan berperan dalam meningkatkan nama baik sekolah
dan mampu melaksanakan supervisi karena keterlibatan guru atau kinerja sekolah secarakeseluruhan.
sangat besar mulai dari tahap perencanaan sampai dengan Sasaran pengawasan di lingkungan kelembagaan
analisis keberhasilannya. Supervisi berfungsi membantu guru pendidikan selama ini menunjukkan kesan seolah-olah segi
dalam mempersiapkan pelajaran dengan mengkoordinasi teori fisik material yang tampak merupakan saaran yang sangat
dengan praktik. Pandangan guru terhadap supervisi cenderung penting, namun pengolahan dana, sistem kepegawaian,
negatif yang mengasumsikan bahwa supervisi merupakan perlengkapan serta sistem informasi yang dipergunakan oleh
model pengawasan terhadap guru dengan menekan kebebasan lembaga nyaris merupakan sesuatu yang terabaikan.
guru untuk menyampaikan pendapat. Hal ini dapat Supervisi kelembagaan menebarkan objek
dipengaruhi sikap supervisor seperti bersikap otoriter, hanya pengamatan supervisor pada aspe-aspek yang berada di
mencari kesalahan guru, dan menganggap lebih dari guru lingkungan sekolah, artinya lebih bertumpu pada citra dan
karena jabatannya. Kasus guru senior cenderung menganggap kualitas sekolah, sebab dapat dimaklumi bahwa sekolah yang
supervisi merupakan kegiatan yang tidak perlu karena memiliki popularitas akan menjadi lembaga pendidikan yang
menganggap bahwa telah memiliki kemampuan dan secara otomatis dapat menarik perhatian masyarakat yang
pengalaman yang lebih. Self evaluation merupakan salah satu pada gilirannya akan menyekolahkan anak-anak mereka ke
kunci pelayanan supervisi karena dengan self evaluation sekolah dimaksud.
supervisor dan guru dapat mengetahui kelebihan dan Citra sekolah selain digambarkan oleh sarana dan
kelemahan masing-masing sehingga dimungkinkan akan fasilitas yang memadai, juga dibuktikan dengan kualitas
memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kelebihan proses pembelajaran serta kualitas lulusan yang dapat diakui
tersebut secara terus menerus. Berdasarkan latar belakang di oleh masyarakat keberadaan lulusan lembaga terkait, selain itu
atas maka yang akan dikaji adalah tentang konsep supervisi, juga tampak sekolah yang baik dilihat dari sisi ketertiban,
proses pelaksanaan supervisi, tujuan dan fungsi supervisi, dan pengelolaan, kesejahteraan serta situasi dan kondisi
teknik dan pendekatan dalam kegiatan supervisi. lingkungan yang memang kondusif untuk belajar.
Supervisi pada dasarnya diarahkan pada tiga kegiatan, Pada beberapa kajian seperti yang diungkapkan oleh
yakni: supervisi akademis, supervisi administrasi dan supervisi Gregorio (1966) dikemukakan bahwa lima fungsi utama
lembaga. Ketiga kegiatan besar tersebut masing-masing supervisi antara lain berperan sebagai inspeksi, penelitian,
memiliki garapan serta wilayah tersendiri, supervisi akademis pelatihan, bimbingan dan penilaian. Fungsi inspeksi antara
sendiri dititik beratkan pada pengamatan supervisor tentang lain berperan dalam mempelajari keadaan dan kondisi sekolah,

2
Judul Artikel, Padang 2019
dan pada lembaga terkait, maka tugas seorang supevisor antara  Waktu pelaksanaan
lain berperan dalam melakukan penelitian mengenai keadaan  Hal-hal yang diperlukan dalam pelaksaannya
sekolah secara keseluruhan baik pada guru, siswa, kurikulum serta cara memperoleh hal-hal tersebut.
tujuan belajar maupun metode mengajar, dan sasaran inspeksi Tahapan perencanaan terdiri dari: tahap penyusunan
adalah menemukan permasalahan dengan cara melakukan dan tahap persiapan:
observasi, interview, angket, pertemuan-pertemuan dan daftar a. Tahap penyusunan
isian.  Penyusunan Program Tahunan
Penyusunan program tahunan adalah
II. METODE PENELITIAN bersifat penugasan yang diberikan kepada
Artikel ilmiah hendaknya disusun dengan metode dan pengawas sekolah yang bersangkutan sesuai dengan
langkah-langkah yang sistematis untuk memudahkan kewenangannya oleh koordinator pengawas
melakukan penelitian. Pada artikel ini, peneliti menggukan sekolah. Langkah-langkah yang dilakukan dalam
metode studi literatur dengan cara mengumpulkan literatur kegiatan penyusunan program tahunan adalah:
(bahan-bahan materi) yang bersumber dari buku, jurnal, dan 1) Mengidentifikasi hasil pengawasan sebelumnya
sumber lainnya terkait proses dan teknik supervisi dan kebijakan bidang pendidikan.
pendidikan. Mengidentifikasi hasil pengawasan
III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN sebelumnya adalah mendata atau menandai
A. Proses Supervisi Pendidikan keberhasilan dan ketidakberhasilan program
Menurut Rifai (1982), supervisi pengawas sebelumnya. Keberhasilan akan dintandai
merupakan suatu proses, yaitu serangkaian kegiatan yang dengan pencapaian tujuan atau terpenuhinya kriteria
teratur dan beraturan serta berhubungan satu sama lain keberhasilan yang ditetapkan di dalam program.
dan diarahkan kepada suatu tujuan. Secara garis besar Keberhasilan dalam pelaksanaan program tahun
kegiatan dalam proses supervisi dapat dibagi atas empat, lalu tentu didukung oleh berbagai faktor. Faktor-
yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dan tindak faktor pendukung itu juga dicatat atau
lanjut. diidentifikasi. Keberhasilan pelaksaan program
1. Perencanaan supervisi pendidikan dengan faktor pendukungnya itu menjadi modal
Perencanaan supervisi perlu disusun oleh untuk mengembangkan program tahun ini.
supervisor agar pelaksanaan supervisi dapat terarah. Faktor-faktor yang berpengaruh (yang
Mengingat perencanaan merupakan pedoman dan arah mendukung keberhasilan dan ketidakberhasilan)
dalam pelaksanaan, maka ada beberapa hal yang harus terhadap pelaksanan program kepengawasan
dicantumkan dalam perencanaan supervisi, yaitu : tersebut biasanya meliputi:
 Tujuan supervisi a) sumberdaya pendidikan seperti sarana/ prasarana,
 Alasan mengapa kegiatan tersebut perlu manusia, dana, dan lingkungan;
dilaksanakan b) program sekolah seperti program kepala sekolah,
 Bagaimana (metode/teknik) mencapai tujuan program tatausaha, program kurikuler, dan
yang telah dirumuskan program ekstrakurikuler;
 Siapa yang akan dilibatkan/diikutsertakan dalam c) proses pembelajaran yang meliputi perencanaan,

kegiatan-kegaitan yang akan dilakukan pelaksanaan, dan penilaian; dan

3
Judul Artikel, Padang 2019
d) hasil belajar seperti hasil ulangan harian, hasil Pengkoordinasian ini diperlukan untuk mendapat
ulangan umum, hasil ujian akhir sekolah dan masukan dan dukungan dari atasan. Dengan
hasil ujian akhir nasional, dan hasil kegiatan dukungan dan masukan itu, program akan mendapat
pengembangan diri atau ekstrakurikuler. legalisasi secara administratif.
2) Mengolah dan menganalisis hasil pengawasan 5) Memantapkan dan Menyempurnakan
sebelumnya Rancangan Program
Mengolah dan menganalisis hasil Memantapkan dan menyempurnakan
pengawasan tahun lalu meliputi beberapa kegiatan. rancangan program tahunan adalah pekerjaan yang
Kegiatan-kegiatan itu antara lain: terakhir dalam menyusun program tahunan
a) mengelompokkan masalah berdasarkan ruang kepengawasan. Kegiatan pada tahap ini adalah
lingkupnya; merevisi program. Hal-hal yang perlu diperbaiki,
b) menganalisis (menguraikan) masalah menjadi ditambah, dkurangi, dan disempurnakan akan
lebih rinci; berlangsung pada fase ini. Semua masukan,
c) menempatkan atau mencari faktor penyebab terutama yang datang dari atasan dijadikan bahan
setiap masalah yang dianalisis; untuk merevisi program. Masukan atau informasi
d) mencari alternatif saran atau pemecahan dari satuan pendidikan yang akan menjadi sasaran
masalah. pengawasan, ditampung dan diakomodasi pada fase
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan ini. Selain itu, berbagai kemungkinan seperti
format tertentu. Kriteria untuk pengolahan dan perkembangan baru, informasi baru, teknologi, dan
analisis ini adalah ketepatan metodologi dan sejenisnya yang juga pantas dijadikan pertimbangan
kelengkapan seluruh komponen yang diolah dan untuk memperbaiki program. Artinya, fase ini
dianalisis. adalah fase final dalam penyusunan program
3) Merumuskan Rancangan Program Tahunan tahunan sehingga program itu benar-benar bedaya
Rancangan program tahunan pengawasan guna dan berhasil guna.
sekolah disusun dengan isi (komponen atau unsur-
unsur) yang lengkap. Rancangan ini disusun b. Tahap Persiapan.
dengan sistematika yang logis dan dapat diukur Dalam tahap ini yang perlu dipersiapkan:
keberhasilan dan ketidakberhasilannya. Dengan 1) Format/instrumen supervisi.
demikian, untuk penganalisisan dalam rangka 2) Materi pembinaan/supervisi.
penyususnan program tahun berikut akan dapat 3) Buku catatan .
dilaksanakan dengan mudah. Kriteria yang 4) data supervisi/pembinaan sebelumnya.
digunakan untuk penyusunan rancangan ini adalah
kelengkapan komponen atau isi dan ketepatan 2. Pelaksanaan supervisi pendidikan
perumsuannya. a.Pengumpulan data
4) Mengkoordinasikan Rancangan Program Pelaksanaan supervisi diawali dengan
Rancangan program tahunan ini perlu pengumpulan data untuk menemukan berbagai
dikoordinasikan dengan atasan pengawas seperti kekurangan dan kelemahan guru. Data yang
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

4
Judul Artikel, Padang 2019
dikumpulkan adalah mengenai keseluruhan situasi 4. Tindak Lanjut
belajar mengajar. Tindak lanjut adalah bagian terakhir dari
b. Penilaian kegiatan pengawasan proses pembelajaran. Tindak lanjut
Data yang sudah dikumpulkan diolah, merupakan jastifikasi, rekomendasi, dan eksekusi yang
kemudian dinilai. Penilaian ini dilakukan terhadap disampaikan oleh pengawas atau kepala satuan
keberhasilan murid, keberhasilan guru, serta faktor- pendidikan tentang pendidik yang menjadi sasaran
faktor penunjang dan penghambat dalam proses kepengawasannya. Ada tiga alternatif tindak lanjut yang
belajar mengajar. diberikan terhadap pendidik. Ketiga tindak lanjut itu
c. Deteksi kelemahan adalah:
Pada tahap ini supervisor mendeteksi a) Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru
kelemahan atau kekurangan guru dalam mengajar. yang telah memenuhi standar;
Dalam rangka mendeteksi kelemahan, supervisor b) Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada
memperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan guru yang belum memenuhi standar; dan
pelaksanaan tugas guru yaitu : penampilan guru di c) Guru diberi kesempatan untuk mengikuti
depan kelas, penguasan materi, penggunaan pelatihan/penataran lebih lanjut.
metode, hubungan antar personil dan administrasi
kelas. Pendidik perlu penguatan atas
d. Memperbaiki kelemahan kompetensi yang dicapainya. Penguatan adalah bentuk
Jika melalui deteksi ditemukan pembenaran, bentuk legalisasi, dan bentuk pengakuan
kelemahan dan kekurangan, maka pada tahap ini atas kompetensi yang dicapainya. Pengakuan seperti ini
dilakukan perbaikan atau peningkatan kemampuan. diperlukan oleh pendidik, bukan hanya sebagai motivasi
e. Bimbingan dan pengembangan atas keberhasilannya, tetapi juga sebagai kepuasan
Supervisor perlu memberikan bimbingan indvidu dan kepuasan profesional atas kerja kerasnya.
kepada guru agar apa yang diperolehnya dapat Penguatan seperti ini jarang, bahkan hampir tidak
diterapkan / diaplikasikan dalam proses belajar diterima oleh pendidik. Penghargaan bagi pendidik yang
mengajar yang dilakukannya. telah memenuhi standar perlu diberikan. Hal itu akan
3. Evaluasi membedakan antara pendidik yang berkompetensi
Pada akhir proses supervisi dilakukan standar dengan yang belum standar. Bnetuk penghargaan
evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tujuan yang diberikan sesuai dengan kondisi pada satuan
yang sudah dicapai, hal-hal yang sudah dilakukan dan pendidikan bersangkutan atau ditentukan oleh kepala
hal yang belum dilaksanakan. Evaluasi supervisi satuan pendidikan dan pengawas sekolah yang menjadi
dilakukan untuk semua aspek, meliputi evaluasi hasil, pengawasnya. Hal ini pun jarang bahkan hampir tidak
proses dan pelaksanaan. Teknik evaluasi yang diperoleh guru selama ini. Oleh Peraturan Menteri
dilakukan : wawancara, angket, observasi penampilan Pendidikan Nasional Nomor 41/2007 tentang Standar
dan tingkah laku guru, kunjungan kelas, dan Proses, hal ini sangat ditekankan.
memperhatikan reaksi dan pendapat pihak ketiga seperti Teguran yang bersifat mendidik
sesama guru, pegawai, dan orang tua. diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar.
Teguran dapat dilakukan dengan cara lisan atau tertulis.

5
Judul Artikel, Padang 2019
Idealnya, untuk memenuhi persyaratan administratif, ada kemudian melakukan perbincangan untuk
teguran syogiyanya disampaikan secara tertulis. Hal itu mencari pemecahan atas kesulitan – kesulitan yang
akan dapat dipertanggungjawabkan dan dapat pula dihadapi oleh guru. Sehingga kegiatan
terdokumentasi. Jika teguran itu behasil memotivasi pembelajaran dapat ditingkatkan. Kunjungan kelas
pendidik, dokumennya akan bermakna positif baik bagi dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
yang menegur maupun yang ditegur. Kalau teguran itu  Kunjungan kelas tanpa diberitahu,
tidak berhasil memotivasi agar pendidik berupaya  Kunjungan kelas dengan pemberitahuan,
mencapai standar dalam kerjanya, tentu dapat  Kunjungan kelas atas undangan guru,
dilanjutkan dengan teguran berikutnya. Intinya, teguran  Saling mengunjungi kelas.
yang bersifat mendidik adalah teguran yang diharapkan
b) Teknik Observasi Kelas
dapat menimbulkan perubahan dan yang ditegur tidak
Teknik observasi kelas dilakukan pada
merasa dilecehkan atau tidak merasa tersinggung.
saat guru mengajar. Supervisor mengobservasi
Tindak lanjut yang terakhir adalah
kelas dengan tujuan untuk memperoleh data tentang
merekomendasikan agar pendidik diberi kesempatan
segala sesuatu yang terjadi proses belajar mengajar.
untuk mengikuti pelatihan atau penataran. Rekomendasi
Data ini sebagai dasar bagi supervisor melakukan
itu bukan hanya bermakna bagi pendidik, tetapi juga
pembinaan terhadap guru yang diobservasi. Tentang
bermakna bagi institusi tempat pendidik bertugas untuk
waktu supervisor mengobservasi kelas ada yang
meningkatkan kinerjanya.[ CITATION Rif82 \l diberitahu dan ada juga tidak diberi tahu
1057 ] sebelumnya, tetapi setelah melalui izin supaya tidak
mengganggu proses belajar mengajar. Selama

B. Teknik Supervisi Pendidikan berada dikelas supervisor melakukan pengamatan

1. Individu dengan teliti, dan menggunakan instrumen yang ada

Menurut Sahertian yang dikutip oleh terhada lingkungan kelas yang diciptakan oleh guru

Sagala (2010 : 216), teknik individu adalah teknik selama jam pelajaran.

pelaksanaan supervisi yang digunakan supervisor kepada


pribadi – pribadi guru guna peningkatan kualitas c) Percakapan Pribadi.

pengajaran disekolah. Teknik – teknik individual dalam Percakapan pribadi merupakan dialog

pelaksanaan supervisi antara lain: yang dilakukan oleh guru dan supervisornya, yang

a) Teknik Kunjungan kelas. membahas tentang keluhan – keluhan atau

Teknik kunjungan kelas adalah suatu kekurangan yang dikeluarkan oleh guru dalam

teknik kunjungan yang dilakukan supervisor ke bidang mengajar, di mana di sini supervisor dapat

dalam satu kelas pada saat guru sedang mengajar memberikan jalan keluarnya. Dalam percakapan ini

dengan tujuan untuk membantu guru menghadapi supervisor berusaha menyadarkan guru akan

masalah/kesulitan mengajar selama melaksanakan kelebihan dan kekurangannya. mendorong agar

kegiatan pembelajaran. Kunjungan kelas dilakukan yang sudah baik lebih di tingkatkan dan yang masih

dalam upaya supervisor memperoleh data tentang kurang atau keliru agar diupayakan untuk

keadaan sebenarnya mengenai kemampuan dan memperbaikinya.

ketrampilan guru mengajar. Kemudian dengan yang

6
Judul Artikel, Padang 2019
d) Intervisitasi (mengunjungi sekolah lain)
Teknik ini dilakukan oleh sekolah- f) Menilai diri sendiri
sekolah yang masih kurang maju dengan menyuruh Guru dan supervisor melihat kekurangan
beberapa orang guru untuk mengunjungi sekolah – masing-masing yang mana ini dapat memberikan
sekolah yang ternama dan maju dalam nilai tambah pada hubungan guru dan supervisor
pengelolaannya untuk mengetahui kiat – kiat yang tersebut, yang akhirnya akan memberikan nilai
telah diambil sampai seekolah tersebut maju. positif bagi kegiatan belajar mengajar yang baik.
Manfaat yang dapat diperoleh dari teknik supervisi Menilai diri sendiri merupakan tugas yang tidak
ini adalah dapat saling membandingkan dan belajar mudah bagi guru, karena suatu pengukuran
atas kelebihan dan kekurangan berdasarkan terbalik karena selama ini guru hanya menilai
pengalaman masing – masing. Sehingga masing – murid-muridnya. Ada beberapa cara atau alat
masing guru dapat memperbaiki kualitasnya dalam yang dapat digunakan untuk menilai diri sendiri,
memberi layanan belajar kepada peserta didiknya. antara lain membuat daftar pandangan atau
pendapat yang disampaikan kepada murid-murid
e) Penyeleksi berbagai sumber materi untuk untuk menilai pekerjaan atau suatu aktivitas guru
mengajar. di muka kelas. Yaitu dengan menyususun
Teknik pelaksanaan supervisi ini pertanyaan yang tertutup maupun terbuka, tanpa
berkaitan dengan aspek – aspek belajar mengajar. perlu menyebutkan nama siswa.[ CITATION
Dalam usaha memberikan pelayanan profesional Sah08 \l 1057 ]
kepada guru, supervisor pendidikan akan menaruh
perhatian terhadap aspek – aspek proses belajar 2. Kelompok
mengajar sehingga diperoleh hasil yang efektif. Teknik Supervisi yang bersifat kelompok
supervisor harus mempunyai kemampuan ialah teknik supervisi yang dilaksanakan dalam
menyeleksi berbagai sumber materi yang digunakan pembinaan guru secara bersama – sama oleh supervisor
guru untuk mengajar. Adapun cara untuk dengan sejumlah guru dalam satu kelompok
mengikuti perkembangan keguruan kita, ialah [ CITATION Sah08 \l 1057 ]. Teknik Supervisi yang
dengan berusaha mengikuti perkembangan itu bersifat kelompok antara lain :
melalui kepustakaan profesional, dengan a) Pertemuan Orientasi bagi guru baru
mengadakan "profesional reading". Ini digunakan Pertemuan orientasi adalah pertemuan
untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan antara supervisor dengan supervisee (terutama guru
situasi belajar mengajar yang lebih baik. Hal ini baru) yang bertujuan menghantar supervisee
menyatakan bahwa teknik penyeleksian berbagai memasuki suasana kerja yang baru dikutip menurut
suber materi untuk mengajar memiliki arti bahwa pendapat [ CITATION Sag10 \l 1057 ]dan
Teknik ini yang menitik beratkan kepada [ CITATION Sah08 \l 1057 ]. Pada pertemuan
kemampuan Supervisor dalam menyeleksi buku – Orientasi supervisor diharapkan dapat
buku yang dimiliki oleh guru pada saat mengajar menyampaikan atau menguraikan kepada
yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan belajar supervisee hal – hal sebagai berikut (Sahertian 2008
mengajar. : 86) :

7
Judul Artikel, Padang 2019
 Sistem kerja yang berlaku di sekolah itu.  Menyampaikan informasi baru seputar belajar
 Proses dan mekanisme administrasi dan dan pembelajaran, kesulitan – kesulitan
organisasi sekolah. mengajar, dan cara mengatasi kesulitan
 Biasanya diiringi dengan tanya jawab dan mengajar secara bersama dengan semua guru
penyajian seluruh kegiatan dan situasi sekolah. disekolah
 Sering juga pertemuan orientasi ini juga diikuti c) Studi kelompok antar guru
dengan tindak lanjut dalam bentuk diskusi Studi kelompok antara guru adalah suatu
kelompok dan lokakarya. kegiatan yang dilakukan oleh sejumlah guru yang
 Ada juga melalui perkunjungan ke tempat – memiliki keahlian dibidang studi tertentu, seperti

tempat tertentu yang berkaitan atau MIPA, Bahasa, IPS dan sebagainya, dan dikontrol

berhubungan dengan sumber belajar. oleh supervisor agar kegiatan dimaksud tidak

 Salah satu ciri yang sangat berkesan bagi berubah menjadi ngobrol hal – hal yang tidak ada

pembinaan segi sosial dalam orientasi ini adalah kaitannya dengan materi. Topik yang akan dibahas

makan bersama. dalam kegiatan ini telah dirumuskan dan disepakati

 Aspek lain yang membantu terciptanya suasana terlebih dahulu. Tujuan pelaksanaan teknik
supervisi ini adalah sebagai berikut:
kerja ialah bahwa guru baru tidak merasa asing
 Meningkatkan kualitas penguasaan materi dan
tetapi guru baru merasa diterima dalam
kelompok guru lain. kualitas dalam memberi layanan belajar.

b) Rapat guru  Memberi kemudahan bagi guru – guru untuk

Rapat Guru adalah teknik supervisi mendapatkan bantuan pemecahan masalah pada

kelompok melalui rapat guru yang dilakukan untuk materi pengajaran.

membicarakan proses pembelajaan, dan upaya atau  Bertukar pikiran dan berbicara dengan sesama

cara meningkatkan profesi guru [ CITATION Pid09 guru pada satu bidang studi atau bidang –
\l 1057 ]. Tujuan teknik supervisi rapat guru yang bidang studi yang serumpun.
dikutip menurut pendapat Sagala (2010 : 212) dan d) Diskusi
Pidarta (2009 : 171) adalah sebagai berikut : Diskusi merupakan salah satu teknik
 Menyatukan pandangan – pandangan guru supervisi kelompok yang digunakan supervisor

tentang masalah – masalah dalam mencapai untuk mengembangkan berbagai ketrampilan pada

makna dan tujuan pendidikan. diri para guru dalam mengatasi berbagai masalah

 Memberikan motivasi kepada guru untuk atau kesulitan dengan cara melakukan tukar pikiran
antara satu dengan yang lain. Melalui teknik ini
menerima dan melaksanakan tugas – tugasnya
supervisor dapat membantu para guru untuk saling
dengan baik serta dapat mengembangkan diri
mengetahui, memahami, atau mendalami suatu
dan jabatan mereka secara maksimal.
permasalahan, sehingga secara bersama – sama
 Menyatukan pendapat tentang metode kerja
akan berusaha mencari alternatif pemecahan
yang baik guna pencapaian pengajaran yang
masalah tersebut (Sagala 2010 : 213). Tujuan
maksimal.
pelaksanaan supervisi diskusi adalah untuk
 Membicarakan sesuatu melalui rapat guru yang
memecahkan masalah – masalah yang dihadapi
bertalian dengan proses pembelajaran.

8
Judul Artikel, Padang 2019
guru dalam pekerjaannya sehari – hari dan upaya Teknik supervisi langsung menurut Glickman and
meningkatkan profesi melaluii diskusi. Gordon (1995) dipergunakan ketika:
e) Workshop a. Ketika guru berada pada tingkat perkembangan
Workshop adalah suatu kegiatan belajar yang sangat rendah dalam melaksanakan
kelompok yang terjadi dari sejumlah pendidik yang tugasnya.
sedang memecahkan masalah melalui percakapan b. Ketika guru tidak memiliki kesadaran,
dan bekerja secara kelompok. Hal – hal yang perlu pengetahuan, atau ketika guru cendrung
diperhatikan pada waktu pelaksanaan workshop mematuhi pengawas.
antara lain : c. Ketika guru tidak memiliki keterlibatan dalam
 Masalah yang dibahas bersifat “Life centred” pengambilan keputusan dan pengawas dilibatkan
dan muncul dari guru tersebut, dalam pengambilan keputusan.
 Selalu menggunakan secara maksimal aktivitas d. Ketika supervisor memiliki waktu untuk
mental dan fisik dalam kegiatan sehingga mengadakan pertemuan dengan guru-guru.
tercapai perubahan profesi yang lebih tinggi dan e. Ketika supervisor memiliki komitmen
lebih baik. memecahkan berbagai isu sementara guru tidak.
f) Tukar menukar pengalaman Dan ketika berbagai keputusan tidak menjadi
Tukar menukar pengalaman “Sharing of perhatian guru, sementara guru menyukai
Experince” adalah suatu teknik perjumpaan dimana supervisor membuat keputusan[ CITATION
guru menyampaikan pengalaman masing-masing Gli95 \l 1057 ].
dalam mengajar terhadap topik-topik yang sudah
diajarkan, saling memberi dan menerima tanggapan 4. Tidak Langsung
dan saling belajar satu dengan yang lain. Langkah – Adalah seorang supervisor tidak secara
langkah melakukang sharing antara lain: langsung (Indirect Method) menghadapi atau berhadapan
 Menentukan tujuan yang akan dicapai. dengan orang-orang yang disupervisi tetapi
 Menentukan pokok masalah yang akan mempergunakan berbagai alat atau media komunikasi.

dibahas. Contohnya: melalui radio, televisi, surat, papan

 Memberikan kesempatan pada setiap peserta pengumuman, dll.(Afriansyah, 2019).


untuk menyumbangkan pendapat pendapat
mereka IV. KESIMPULAN
 Merumuskan kesimpulan. Supervisi merupakan bantuan dalam wujud layanan

3. Langsung profesional yang diberikan oleh orang yang lebih ahli dalam

Adalah seorang supervisi secara pribadi rangka peningkatan kemampuan profesional, terutama dalam

dan langsung berhadapan dengan orang yang disupervisi, proses belajar mengajar. Adapun tujuan supervisi adalah

baik secara individual maupun secara kelompok. Contoh: terbaikinya proses belajar mengajar, yang didalamnya

Kunjungan kelas (classroom visitation), Observasi kelas melibatkan guru dan siswa, melalui serangkaian tindakan,

(classroom observation), Pertemuan atau rapat (meeting), bimbingan, dan arahan. Proses supervisi merupakan rangkaian

Diskusi kelompok (group discussion), dan lain-lain. yang dilaksanakan ketika supervisi dilaksanakan. Prosedur
supervisi juga dapat dilaksanakan dengan proses yaitu

9
Judul Artikel, Padang 2019
pertemuan pendahuluan, observasi guru yang sedang
mengajar, dan pertemuan balikan. Pelaksanaannya supervisi
pengajaran berkembang melalui pendekatan-pendekatan yang
memiliki pijakan ilmu tertentu. Pendekatan yang dimaksud
yaitu ilmiah, artistik, dan klinik serta pendekatan yang bertitik
tolak pada psikologi belajar, yaitu psikologi humanistik,
kognitif, dan behavioral.

Daftar Pustaka
Afriansyah, H. (2019). Administrasi Peserta Didik. Padang.
https://doi.org/10.17605/OSF.IO/NRXH8

CITATION Pur03 \l 1057 : , (Purwanto, 2003),

CITATION Rif82 \l 1057 : , (Rifai, 1982),

CITATION Sah08 \l 1057 : , (Sahertian, 2008),

CITATION Sah08 \l 1057 : , (Sahertian, 2008),

CITATION Sag10 \l 1057 : , (Sagala, 2010),

CITATION Pid09 \l 1057 : , (Pidarta, 2009),

CITATION Gli95 \l 1057 : , (Glick, 1995),

10
Judul Artikel, Padang 2019
11
Judul Artikel, Padang 2019

Вам также может понравиться