Вы находитесь на странице: 1из 12

Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Budaya kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja

Pegawai Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan

Intan Kartika Sari


Intan Kartika Sari, 12.311.079, Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Budaya kerja dan
Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah
Kabupaten Lamongan, Management, Faculty of Economics, University of
Muhammadiyah Gresik, May 2017.

Abstract

This research is motivated activities in providing services to the community Lamongan


district and accuracy in completing the work that can be done quickly, accurately and in
accordance with wishes of the people Lamongan district. The problem in this research is
the Influence of Competency, Motivation, Culture and Compensation for Employee
Performance of Library and Archives of Regency Lamongan.Tujuan this study was to
analyze the effect of each variable, Competence (X1), motivation (X2), work culture ( X3)
and Compensation (X4) on employee performance (Y). In this study, data were collected
through a method kuosioner against 44 respondents who work in the Library and
Regional Archives Lamongan, using the technique of Probability Sampling To determine
the response of each variable. Later analysis of the data obtained in the form of
quantitative analysis. Quantitative analysis includes the validity, reliability test, classic
assumption test, test hypotheses by t test and analysis test F and the coefficient of
determination (R2). Data analysis technique using multiple regression analysis lineir
which serves to prove the hypothesis of the study. The data is processed in compliance
with the validity, reliability test, classic assumption test resulted in the regression
equation as follows:
Y = 1,885+ 0,349X1+0,532X2+0,417X3+0,462X4+ e

The results of the analysis found that the fourth factor Competency, Motivation, Culture
and Compensation has a positive and significant impact on employee performance.
Hypothesis testing using t test showed the four independent variables have been shown
to significantly affect the dependent variable. Then through the F test known variables
Competency, Motivation, Culture and Compensation significant effect together with
employee performance. Adjusted R Square of 0.534 indicates that 53.4% of the variable,
R Square of 0.577, indicating 57.7%, R2 of 0.760 means that at 76.0%. Employee
performance can be explained by four independent variables used in the regression
equation.

Keywords: Competence, motivation, work culture, compensation, employee performance.

1. Pendahuluan kerja yang dihasilkan oleh karyawan


Berlakunya Undang-Undang Nomor 05 sesuai dengan perannya dalam
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil perusahaan (Rivai dan Sagala, 2013;548).
Negara telah memberikan arah perubahan Sumber daya manusia mempunyai
dalam mewujudkan aparatur sipil negara dampak yang lebih besar terhadap
sebagai bagian dari reformasi birokrasi efektifitas organisasi dibanding dengan
yang memiliki kewajiban mengelola, sumber daya yang lain, seberapa baik
mengembangkan dirinya dan wajib sumber daya manusia dikelola akan
mempertanggungjawabkan kinerjanya. menentukan kesuksesan organisasi
Kinerja merupakan perilaku nyata yang dimasa mendatang. Pengelolaan sumber
ditampilkan setiap orang sebagai prestasi daya manusia sendiri akan menjadi

1
Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Budaya kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja
Pegawai Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan

Intan Kartika Sari


bagian yang sangat penting dari tugas perpustakaan desa dengan segala fasilitas
menajemen organisasi. Sebaliknya penunjang berupa buku-buku umum dan
sumber daya manusia yang dikelola buku edukasi. Kegiatan lain yang
dengan tidak baik maka efektifitas tidak dilakukan Badan perpustakaan Dan Arsip
akan bisa tercapai. Kompleksitas Daerah Kabupeten Lamongan sekarang
pengelolaan sumber daya manusia sangat sudah memiliki tiga (3) armada
dipengaruhi oleh banyak faktor, hal ini kendaraan untuk mengadakan kegiatan
sesuai dengan perkembangan dan Perpustakaan Keliling dengan
kemajuan yang berlangsung saat ini menjangkau semua lapisan pendidikan
(Rahmawati, 2008;4). (SD-SMA) dan merata di semua
Sebagaimana diketahui Badan kecamatan yang ada di Kabupaten
perpustakaan Dan Arsip Daerah Lamongan diharapkan dengan kegiatan
Kabupeten Lamongan mempunyai ini bisa menjangkau masyarakat yang
beberapa keunikan atau pembeda dengan minim fasilitas untuk bisa mendapatkan
SKPD yang lain, terutama dilihat dari pelayanan yang baik. Selain itu Badan
objeknya yaitu terletak di lintasan jalur perpustakaan Dan Arsip Daerah
lintas antar propinsi sehingga Kabupeten Lamongan melalui program
memudahkan akses bagi masyarakat, PERPUSERU telah bekerjasama dengan
keunikan lainnya yaitu tentang kinerja pihak swasta dalam hal ini produk
PNS Badan Perpustakaan Dan Arsip sponsor dari minuman dari Coca cola
Daerah Kabupaten Lamongan tentang Foundation Indonesia telah
kinerja dan waktu kerja dimana untuk mengembangkan Perpustakaan Berbasis
PNS SKPD lain umumnya mereka bisa Teknologi dan Informasi, bentuk
menikmati hari libur sabtu minggu tetapi kerjasama itu berupa bantuan perangkat
PNS Badan Perpustakaan Dan Arsip Komputer dan jaringan WIFI. Selain itu
Daerah Kabupaten Lamongan tetap juga bekerjasama dengan pihak luar
masuk dan memberikan pelayanan pada dalam hal ini FLP (Forum Lingkar Pena)
masyarakat dihari sabtu dan minggu Lamongan bagi anak didik atau sekolah
mulai dari jam 08.00-14.00 WIB, untuk mengembangkan kreativitas
diharapkan dengan adanya kegiatan ini melalui program bedah buku, lomba
pengunjung akan meningkat dan minat menulis karya berupa cerpen dan esai
baca masyarakat akan semakin serta kegiatan penunjang lainnya.
bertambah. Sebagian orang memandang Program terbaru yang saat ini dilakukan
bahwa PNS yang ada di Badan Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah
perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan yaitu bekerjasama
Kabupeten Lamongan merupakan bagian dengan pihak LAPAS / RUTAN
dari PNS yang tidak produktif lagi tapi Kabupaten Lamongan untuk memberikan
dalam kenyataanya anggapan sebagian pinjaman berupa buku bagi para tahanan
orang itu salah. Saat ini Badan dimana kedepannya diharapkan
perpustakaan Dan Arsip Daerah berdampak positif sehingga akan mampu
Kabupeten Lamongan melalui program menambah wawasan dan ilmu yang
yang telah dijalankan sudah bekerjasama bermanfaat bagi para tahanan setelah
dengan Badan Perpustakaan Propinsi mereka keluar. Hasil yang telah dicapai
Jawa Timur untuk mengembangkan dari pelaksanaan program yang telah
PERPUSDES (Perpustakaan Desa) yang dijalankan baik kerjasama yang
sudah berjalan lama dan saat sudah dilakukan dengan pemerintah propinsi
hampir 70% masyarakat desa di atau pihak swasta.
Kabupaten Lamongan sudah memiliki

2
Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Budaya kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja
Pegawai Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan

Intan Kartika Sari


Untuk memperbaiki citra dan berdampak kurang baik bagi Badan
pandangan orang tentang kinerja pegawai Pepustakaan Dan Arsip Daerah
di Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan terlebih bagi
Kabupaten Lamongan selalu berupaya karyawannya.
semaksimal mungkin. Berikut ini adalah Tinggi rendahnya kinerja dipengaruhi
gambar 1.1, Data Penilaian Kinerja oleh banyak faktor yang terlibat
Pegawai Badan Perpustakaan Dan Arsip didalamnya. Sutrisno, (2010:70) kinerja
Daerah Kabupaten Lamongan dari tahun pegawai dipengaruhi oleh beberapa
2012 sampai 2015. faktor yaitu kompensasi, pelatihan,
kompetensi, lingkungan kerja, budaya
80
60 kerja, kepemimpinan, disiplin kerja,
40
20 motivasi dan kepuasan kerja. Kompetensi
0
2013 2014 2015 merupakan faktor kunci penentu bagi
Sangat baik 16 30 20 seseorang dalam menghasilkan kinerja
Baik 80 56 32 yang sangat baik. Dalam situasi kolektif,
Cukup 4 14 48 kompetensi merupakan faktor kunci
pententu suatu keberhasilan organisasi.
Sumber:Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah
Kabupaten Lamongan (diolah sendiri)
(Rivai dan Sagala, 2013;304).
Menurut Sedarmayanti (2011;225)
Gambar 1 Kompetensi adalah kemampuan
Penilaian Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan melaksanakan/melakukan
dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan pekerjaan/tugas yang dilandasi atas
Tahun 2013 - 2015
keterampilan dan pengetahuan, didukung
Berdasarkan data di atas dapat dilihat sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan
terjadi penurunan kinerja pegawai Badan tersebut. Kompetensi menunjukkan
Perpustakaan Dan Arsip Daerah keterampilan/pengetahuanyang dicirikan
Kabupaten Lamongan yaitu Nilai pada oleh profesionalisme dalam suatu bidang
tahun 2015 yang mendapat nilai sangat tertentu sebagai sesuatu yang terpenting,
baik hanya 10 orang dengan presentase sebagai unggulan bidang tersebut.
20%, dibandingkan dengan tahun 2014 Kompetensi di Badan Perpustakaan
sebanyak 15 orang dengan presentase Dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan
30%, jadi penurunannya sekitar 5%. sangat kompetitif dan merata, dimana
Begitu juga dengan penilaian kriteria baik untuk meningkatkan kapasitas dan
pada tahun 2015 hanya ada 16 orang kapabilitas guna menunjang pelayanan
dengan presentase 32% dibanding dan pemberdayaan masyarakat
dengan tahun 2014 terdapat 28 dengan khususnya masyarakat kabupaten
presentase 56% dan tahun 2013 dengan lamongan, kompetensi pegawai negeri
40 orang dengan presentase 80%. sipil Badan Perpustakaan Dan Arsip
Adapun pada kriteria penilaian cukup Daerah Kabupaten Lamongan melakukan
terjadi kenaikan dimana pada tahun 2013 kompetensi melalui memberikan
hanya ada 2 orang dengan presentase 4%, Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
pada tahun 2014 ada 7 orang dengan Jabatan untuk meningkatkan kinerja
presentase 14% dan pada tahun 2015 ada pegawai negeri sipil dan melakukan
24 orang dengan presentase 48%. Dengan Bimbingan Teknis untuk memenuhi
demikian kinerja pegawai pada Badan kebutuhan keahlian para PNS di bidang
Pepustakaan Dan Arsip Daerah teknis tertentu.
Kabupaten Lamongan cenderung terjadi Selain kompetensi, motivasi juga
penurunan kinerja pegawai yang sangat sangat penting bagi tinggi rendahnya

3
Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Budaya kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja
Pegawai Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan

Intan Kartika Sari


kinerja pegawai. Tanpa adanya motivasi semangat yang tinggi dan sungguh-
dari para karyawan untuk bekerja sama sungguh untuk mewujudkan prestasi
bagi kepentingan perusahaan, maka kerja terbaik. Badan Perpustakaan Dan
tujuan yang telah ditetapkan tidak akan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan
tercapai. Motivasi merupakan energi mengembangkan budaya kerja yang
yang menggerakkan diri karyawan kreatif. Seluruh karyawan, dan pimpinan
terarah atau tertuju untuk mencapai diharapkan dapat meningkatkan
tujuan, maka sikap karyawan yang pro kreativitas dalam bidang masing-masing,
dan positif terhadap situasi kerja itulah sehingga kegiatan dalam memberikan
yang memperkuat motivasi kerjanya pelayanan pada masyarakat kabupaten
untuk mencapai kerja maksimal lamongan serta akurasi dalam pekerjaan
(Sedarmayanti, 2011;400). dapat diselesaikan dengan cepat, tepat
Menurut Sedarmayanti (2007;233) dan sesuai dengan keinginan masyarakat
motivasi merupakan kesediaan kabupaten lamongan.
mengeluarkan tingkat upaya tinggi ke Selain kompetensi, motivasi dan
arah tujuan organisasi yang dikondisikan budaya kerja, kompensasi juga sangat
oleh kemampuan upaya itu untuk penting bagi tinggi rendahnya kinerja
memenuhi kebutuhan individual. pegawai. Dengan merancang sistem
Motivasi yang ditunjukkan karyawan kompensasi yang baik akan memiliki
Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah dampak ganda bagi organisasi, karena
Kabupaten Lamongan melalui disatu sisi kompensasi akan berdampak
Kepemimpinan atau atasan yang selalu pada biaya operasi, disisi lain kompensasi
memberikan perhatian, bimbingan dan akan mempengaruhi perilaku serta sikap
arahan untuk selalu memotivasi kerja karyawan sesuai dengan keinginan
karyawan dalam bekerja untuk dapat organisasi agar karyawan dapat
memberikan pelayanan kepada meningkatkan kinerjanya (Sutrisno,
masyarakat secara optimal dan sesuai 2011;199).
dengan visi dan misi pemerintah Menurut Sofyandi (2013;159)
kabupaten lamongan. kompensasi merupakan suatu bentuk
Selain kompetensi dan motivasi, biaya yang harus dikeluarkan oleh
budaya kerja juga sangat penting bagi perusahaan dengan harapan bahwa
tinggi rendahnya kinerja pegawai. perusahaan akan memperoleh imbalan
Budaya kerja secara impilist adanya dalam bentuk prestasi kerja dari
korelasi antara kekuatan pendorong kerja karyawannya (sudah barang tentu bahwa
dan perilaku menghasilkan manusia perestasi kerja yang diberikan karyawan
bekerja efektif dan efisien. Setiap orang harus lebih besar dari pada kompensasi
dalam organisasi selayaknya memahami yang dikeluarkan oleh perusahaan).
bahwa bekerja bukan semata-mata untuk Pemberian kompensasi yang ada di
memenuhi kebutuhan dasar, lebih dari itu Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah
yakni kesadaran bekerja denganetos Kabupaten Lamongan disesuaikan
memenuhi prinsip etika dan semangat dengan golongan dan jabatan untuk
kerja tinggi untuk mencapai tujuan mewujudkan kelancaran tugas-tugasnya
organisasi (Sedarmayanti, 2014;77). maka pegawai negeri sipil perlu didukung
Menurut Moeheriono (2012; 346) dengan hak-hak yang memadai, hak-hak
budaya kerja adalah cara pandang serta inilah yang pada dasarnya adalah
suasana hati yang menumbuhkan merupakan kompensasi yang diberikan
keyakinan yang kuat atas dasar nilai- nilai atas kinerja yang dihasilkan.
yang diyakininya serta memiliki

4
Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Budaya kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja
Pegawai Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan

Intan Kartika Sari


Berdasarkan latar belakang tersebut 3.2. Sampel
diatas, maka penulis tertarik untuk Menurut Sugiyono (2013;86)
mengambil judul penelitian ” Pengaruh menyatakan bahwa jumlah sampel dari
Kompetensi, Motivasi, Budaya Kerja populasi tertentu yang dikembangkan
Dan Kompensasi Terhadap Kinerja dari Isaac dan Michael, jika populasi 50
Pegawai di Badan Perpustakaan Dan orang dan tingkat kesalahan 5 % maka
Arsip Daerah Kabupaten Lamongan ”. sampel yang digunakan adalah 44
responden. Adapun sampel yang
2. Hipotesis digunakan dalam penelitian ini adalah 44
H1 : Diduga ada pengaruh positif pegawai atau responden.
kompetensi terhadap kinerja
pegawai di Badan Perpustakaan 3.3. Definisi Operasional
Dan Arsip Daerah Kabupaten 1. Kompetensi (X1)
Lamongan. Kompetensi diartikan sebagai
H2 : Diduga ada pengaruh positif penilaian responden atau pernyataan
motivasi terhadap kinerja pegawai terhadap suatu kemampuan yang
di Badan Perpustakaan Dan Arsip dilandasi oleh ketempilan dan
Daerah Kabupaten Lamongan. kemampuan untuk menyelesaikan
H3 : Diduga ada pengaruh positif budaya tugas pekerjaan yang diemban.
kerja terhadap kinerja pegawai di Menurut Rivai dan Sagala (2013;300)
Badan Perpustakaan Dan Arsip indikator kompetensi sebagai berikut:
Daerah Kabupaten Lamongan. a. Keterampilan
H4 : Diduga ada pengaruh positif b. Pengetahuan
kompensasi terhadap kinerja c. Peran sosial
pegawai di Badan Perpustakaan d. Citra diri
Dan Arsip Daerah Kabupaten e. Trait/ Sifat
Lamongan. f. Motif
H5 : Diduga ada pengaruh kompetensi, 2. Motivasi (X2)
motivasi, budaya kerja dan Motivasi diartikan sebagai penilaian
kompensasi terhadap kinerja responden atau pernyataan terhadap
pegawai di Badan Perpustakaan kondisi yang menggerakkan pegawai
Dan Arsip Daerah Kabupaten untuk menyelesaikan tugas pekerjaan
Lamongan. yang diemban. Menurut
Mangkunegara (2009;98) indikator
3. Metode Penelitian motivasi sebagai berikut:
3.1. Populasi a. Existence needs : kebutuhan ini
Populasi adalah wilayah generalisasi berhubungan dengan fisik dari
yang terdiri atas objek/subjek yang eksistensi pegawai.
mempunyai kualitas dan karakteristik b. Related needs : Kebutuhan
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti interpersonal, yaitu kepuasan
untuk dipelajari dan kemudian ditarik dalam berinteraksi dalam
kesimpulan. Sugiyono (2014;115). lingkungan kerja.
Sedangkan populasi dalam penelitian c. Growth needs : kebutuhan untuk
ini adalah 49 pegawai Badan mengembangkan dan
Perpustakaan Dan Arsip Daerah meningkatkan pribadi.
Kabupaten Lamongan.

5
Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Budaya kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja
Pegawai Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan

Intan Kartika Sari


3. Budaya kerja (X3) a. Sasaran Kerja Pegawai
Budaya kerja diartikan sebagai Sasaran Kerja Pegawai adalah
penilaian responden atau pernyataan penilaian atau pernyataan
terhadap kebiasaan dan tingkah laku terhadap rencana kerja dan target
individu dalam organisasi yang yang akan dicapai oleh responden
memiliki semangat tinggi dan sebagaimana yang dimaksut.
sungguh-sungguh untuk mewujudkan Adapun indikatornya antara lain :
prestasi kerja terbaik. Menurut 1) Kuantitas
Dolpina (2012) indikator budaya 2) Kualitas
kerja sebagai berikut: 3) Waktu
a. Nilai – nilai kerja. 4) Biaya
b. Dukungan Manajemen. b. Perilaku Kerja
c. Sistem imbalan. Perilaku kerja adalah penilaian
d. Toleransi dalam berbagai atau pernyataan terhadap setiap
kesalahan sebagai peluang untuk tingkah laku, sikap atau tindakan
belajar. yang dilakukan oleh responden
e. Orientasi pada rincian (detail) atau tidak melakukan sesuatu
pekerjan. yang seharusnya dilakukan sesuai
f. Orientasi pada tim. dengan ketentuan peraturan
4. Kompensasi (X4) perundang-undangan. Dengan
Kompensasi diartikan sebagai indikator sebagai berikut :
penilaian responden atau pernyataan 1) Orientasi pelayanan
terhadap biaya pengeluaran bagi 2) Integritas
instansi yang dikeluarkan sebagai 3) Komitmen
balas jasa pada pegawai. Menurut 4) Disiplin
Yani (2012;142) indikator 5) Kerja sama
kompensasi sebagai berikut :
a. Berupa gaji pokok atau upah. 3.4. Metode Pengumpulan Data
b. Bayaran Prestasi. Dalam penelitian ini metode
c. Bayaran Intensif berupa honor, pengumpulan data yang digunakan
bonus. adalah dengan cara mengumpulkan data-
d. Program perlindungan berupa data dari hasil kuisioner yang berkaitan
asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dalam penelitian.
Pensiun, asuransi tenaga kerja
e. Bayaran diluar jam kerja berupa 4. Hasil Penelitian dan Interprestasi
cuti tahunan, hari besar, liburan, 4.1. Deskripsi Karakteristik
dan cuti hamil. Responden
f. Fasilitas berupa kendaraan, ruang Berikut ini data karekteristik responden
kantor, tempat parkir. yang diperoleh dilapangan dapat dilihat
5. Kinerja Pegawai (Y) pada tabel dibawah ini :
Kinerja diartikan sebagai penilaian Tabel 4
atau pernyataan terhadap hasil kerja Karekteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
yang dicapai oleh responden sesuai
dengan standart dan kriteria yang Jenis Jumlah Presentase
Kelamin Orang (%)
ditetapkan, dalam hal melaksanakan
Laki-Laki 27 64,3
tugas pekerjaannya, meliputi aspek Perempuan 17 35,7
sebagai berikut : Total 44 100,0
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data Diolah)

6
Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Budaya kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja
Pegawai Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan

Intan Kartika Sari


digunakan dalam penelitian ini
Dari tabel 4 dapat dijelaskan bahwa dinyatakan reliabel.
mayoritas responden berjenis kelamin
laki-laki yaitu berjumlah 27 orang atau 4.3. Analisis Uji Asumsi Klasik
sebanyak 64,3 %. 1. Uji Multikolineritas
Tabel 5 Dari hasil pengolahan data diperoleh
Karekteristik Berdasarkan Usia nilai tolerance value lebih besar dari
0,1 dan VIF lebih kecil dari 10, maka
Usia Jumlah Presntase dapat disimpulkan bahwa model
Orang (%) regresi tidak memiliki masalah
20-29 tahun 7 14,5 Multikolinieritas.
30-39 tahun 23 56,3 2. Uji Heteroskedastisitas
>40 tahun 14 29,2 Berdasarkan pengolahan data
Total 44 100,0 diperoleh Nilai Uji Glejser
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data Diolah)
Kompetensi (X1) 0.248, Motivasi
(X2) 0.066, Budaya kerja (X3) 0.885
Dari table 5 dapat dijelaskan bahwa
dan Kompensasi 0.062 tidak terdapat
mayoritas responden berusia 30-39 tahun
gejala heteroskedastisitas karena hasil
berjumlah 23 orang sekitar 56,3 %.
sig. > 0.05.
Tabel 6
3. Uji Normalitas
Karekteristik Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah Presentase


Orang (%)
SMA/Sederajat 8 15,8
Diploma 10 20,0
S1 21 54,1
S2 5 10,1
Total 44 100,0
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data Diolah)

Dari tabel 6 dapat dijelaskan bahwa


mayoritas responden memiliki
pendidikan S1 yaitu sebanyak 21 orang
atau sebanyak 54,1 %.
Sumber : Hasil Penelitian, 2017
4.2. Uji Instrumen (Data Diolah)
4.2.1. Validitas
Berdasarkan hasil dari uji validitas Gambar 5
instrumen semua variabel didapatkan Hasil Uji Normalitas
rhitung> rtabel 0,3081. Jadi seluruh butir
pernyataan dari variabel independen Gambar 5 menunjukkan bahwa
maupun dependen terbukti valid dari r grafik Normal P-P Plot of Regression
table maka dapat dikatakan bahwa butir- Standardized Residual
butir pertanyaan itu valid. menggambarkan penyebaran data
disekitar garis diagonal dan
4.2.2. Reliabilitas penyebarannya mengikuti arah garis
Berdasarkan hasil uji reliabilitas dapat diagonal grafik tersebut, maka model
dijelaskan bahwa nilai Cronbach Alpha > regresi yang digunakan dalam
0,60, maka konstruk kuosioner yang

7
Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Budaya kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja
Pegawai Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan

Intan Kartika Sari


penelitian ini memenuhi asumsi 5. Jika Kompensasi (X4) berubah
normalitas. dengan satu satuan nilai, maka Y akan
4.4. Analisis Data berubah sebesar 0,462 satuan.
4.4.1. Analisis Regresi Linear Berganda Dengan anggapan Kompetensi (X1),
Tabel 7 Motivasi (X2) dan Budaya kerja (X4)
Coefficients tetap.

4.4.2. Koefisien Determinasi (𝐑𝟐 )


Tabel 8
Hasil Koefisien determinasi (R2 )

Sumber: Olahan Data (2017)

Berdasarkan data tersebut diatas maka Sumber: Olahan Data (2017)


diperoleh persamaan sebagai berikut :
Y = 1,885+ 0,349X1+0,532X2+0,417X3+0,462X4
1. Berdasarkan data tersebut diatas maka
diperoleh nilai koefisien korelasi
Adjusted R Square sebesar 0,534
1. Nilai konstanta 1,885 menunjukan dimana dengan nilai tersebut
jika variabel Kompetensi (X1) hubungan antar variabel bebas
sebesar Motivasi (X2), Budaya kerja dengan variabel terikat sebesar 53,4
(X3) dan Kompensasi (X4) bernilai 0, %, artinya kinerja pegawai
maka besarnya variabel Kinerja mempengaruhi dan mempunyai
pegawai (Y) ada peningkatan sebesar hubungan korelasi kuat dengan
1,885 satuan. variabel Kompetensi (X1), Motivasi
2. Jika Kompetensi (X1) berubah (X2), Budaya kerja ( X3) dan
dengan satu satuan nilai, maka Y akan Kompensasi (X4) sebesar 53,4 %.
berubah sebesar 0,349 satuan. 2. Koefisien determinan R Square dari
Dengan anggapan Motivasi (X2), data diatas adalah 0,577 atau 57,7 %,
Budaya kerja (X3) dan Kompensasi artinya bahwa dalam variabel terikat
(X4) tetap. (Kinerja Pegawai) dapat dijelaskan
3. Jika Motivasi (X2) berubah dengan oleh variable-variabel Kompetensi
satu satuan nilai, maka Y akan (X1), Motivasi (X2), Budaya kerja (
berubah sebesar 0,532 satuan. X3) dan Kompensasi (X4) sebesar
Dengan anggapan Kompetensi (X1), 57,7 %.
Budaya kerja (X3) dan Kompensasi 3. R = 0,760 artinya lemahnya hubungan
(X4) tetap. antar variabel independent (X)
4. Jika Budaya kerja (X3) berubah bersama-sama terhadap variabel
dengan satu satuan nilai, maka Y akan dependent (Y) yaitu 76,0 %.
berubah sebesar 0,417 satuan.
Dengan anggapan Kompetensi (X1),
Motivasi (X2) dan Kompensasi (X4)
tetap.

8
Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Budaya kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja
Pegawai Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan

Intan Kartika Sari


4.4.3. Analisis Uji Hipotesis kinerja pegawai Badan Perpustakaan
1. Uji t Dan Arsip Daerah Kabupaten
Tabel 9 Lamongan.
Hasil Uji Koefisien Parsial (uji t)
2. Uji F
Tabel 12
Hasil Uji Simultan (uji F)

Sumber: Olahan Data (2017)


Sumber: Olahan Data (2017)
Berdasarkan hasil pengolahan data
dengan menggunakan SPSS diatas, maka Dari tabel diatas terlihat bahwa
dapat disimpulkan bahwa : nilai regresi memiliki tingkat
1. Variabel X1 (Kompetensi) memiliki signifikansi 0,00 nilai ini lebih kecil
nilai βi (0,349) > 0 ; dengan nilai t dari 0,05 atau nilai signifikansi < α
hitung sebesar 2,211 > t tabel 2,023 dan F hitung memiliki nilai 14,335
maka Ho ditolak; sehingga terbukti sedangkan F tabel memiliki nilai
bahwa kompetensi secara parsial 3,18 ini berarti F hitung > F tabel,
berpengaruh signifikan terhadap sehingga H0 ditolak dan Ha
kinerja pegawai Badan Perpustakaan diterima, artinya secara simultan
Dan Arsip Daerah Kabupaten terbukti ada pengaruh signifikan
Lamongan. Pendidikan dan Pelatihan
2. Variabel X2 (Motivasi) memiliki nilai Kepemimpinan (X1 ), Disiplin (X2 )
βi (0,532) > 0 ; dengan nilai t hitung terhadap Kinerja Pejabat Eselon IV
sebesar 2,064 > t tabel 2,023 maka Ho (Y).
ditolak; sehingga terbukti bahwa
motivasi secara parsial berpengaruh 5.1. Simpulan
signifikan terhadap kinerja pegawai Berdasarkan hasil analisis yang telah
Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah dilakukan dalam penelitian ini, maka
Kabupaten Lamongan. ditarik kesimpulan sebagai berikut :
3. Variabel X3 (Budaya Kerja) memiliki 1. Menurut hasil perhitungan diperoleh t
nilai βi (0,417) > 0 ; dengan nilai t hitung 2,211 lebih besar dari t-tabel
hitung sebesar 2,093 > t tabel 2,023 sebesar 2,023, maka Ho ditolak.
maka Ho ditolak; sehingga terbukti Sehingga dapat dimbil kesimpulan
bahwa budaya kerja kompensasi bahwa variable kompetensi
secara parsial berpengaruh signifikan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pegawai Badan terhadap kinerja pegawai.
Perpustakaan Dan Arsip Daerah 2. Menurut hasil perhitungan diperoleh
Kabupaten Lamongan. t-hitung 2,064 sedangkan t-tabel
4. Variabel X4 (Kompensasi) memiliki sebesar 2,023, maka maka Ho ditolak.
nilai βi (0,462) > 0 ; dengan nilai t Sehingga dapat dimbil kesimpulan
hitung sebesar 2,066 > t tabel 2,023 bahwa variable motivasi berpengaruh
maka Ho ditolak; sehingga terbukti positif dan signifikan terhadap kinerja
bahwa kompensasi secara parsial pegawai.
berpengaruh signifikan terhadap

9
Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Budaya kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja
Pegawai Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan

Intan Kartika Sari


3. Menurut hasil perhitungan diperoleh pengaruh nyata Kompetensi (X1),
t-hitung 2,093 lebih besar dari t-tabel Motivasi (X2), Budaya kerja (X3),
sebesar 2,023, maka Ho diterima. Kompensasi (X4) terhadap Kinerja
Sehingga dapat dimbil kesimpulan Pegawai (Y).
bahwa variable Budaya kerja
berpengaruh positif dan signifikan 5.2. Rekomendasi
terhadap kinerja pegawai. Berkaitan dengan hasil penelitian yang
4. Menurut hasil perhitungan diperoleh t telah dilakukan, terdapat beberapa
hitung 2,066 lebih besar dari t-tabel rekomendasi sebagai berikut :
2,023, maka Ho diterima. Sehingga 1. Bagi Badan Perpustakaan dan Arsip
dapat dimbil kesimpulan bahwa Daerah Kabupaten Lamongan.
variable Kompensasi berpengaruh a. Motivasi masih harus
positif dan signifikn terhadap kinerja ditingkatkan, karena memiliki
pegawai. nilai yang masih rendah.
5. Nilai koefisien korelasi Adjusted R b. Untuk kompetensi, budaya kerja
Square sebesar 0,534 dimana dengan dan kompensasi tetap harus
nilai tersebut hubungan antar variabel dipertahankan dan ditingkatkan
bebas dengan variabel terikat sebesar agar kinerja pegawai bias
53,4 %, artinya kinerja pegawai meningkat secara maksimal.
mempengaruhi dan mempunyai 2. Bagi peneliti selanjutnya
hubungan korelasi kuat dengan Bagi peneliti selanjutnya hasil
variabel Kompetensi (X1), Motivasi penelitian ini dapat digunakan
(X2), Budaya kerja ( X3) dan sebagai bahan referensi peneliti
Kompensasi (X4) sebesar 53,4 %. selanjutnya dengan memperbanyak
Koefisien determinan R Square dari atau menambah beberapa jumlah
data diatas adalah 0,577 atau 57,7 %, variabel-variabelnya dan
artinya bahwa dalam variabel terikat menggunakan teknik analisis yang
(Kinerja Pegawai) dapat dijelaskan berbeda, dengan harapan agar peneliti
oleh variable-variabel Kompetensi selanjutnya dapat lebih baik hasilnya
(X1), Motivasi (X2), Budaya kerja ( dari peneliti sebelumnya serta
X3) dan Kompensasi (X4) sebesar berguna bagi tempat penelitian
57,7 %. R = 0,760 artinya lemahnya selanjunya.
hubungan antar variabel independent
(X) bersama-sama terhadap variabel Daftar Pustaka
dependent (Y) yaitu 76,0 %. Variabel
kompetensi, motivasi, budaya kerja Buku :
dan kompensasi merupakan hal yang Ghozali, Imam, 2013, Aplikasi Analis
paling berpengaruh karena dengan Multivariate Dengan Program
kompetensi antar karyawan maka IBM SPSS 21, Edisi 2,
kinerja pegawai pada Badan Universitas Diponegoro,
Perpustakaan dan Arsip Daerah Semarang.
Kabupaten Lamongan akan semakin
baik Hasibuan, Malayu, 2011, Manajemen
6. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa Sumber Daya Manusia Edisi
H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini Revisi, Cetakan Ke- 15, Bumi
karena F hitung memiliki nilai 13,317 Aksara, Jakarta.
lebih besar dari F table 2,606. Dengan
demikian secara simultan ada

10
Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Budaya kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja
Pegawai Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan

Intan Kartika Sari


Mangkunegara, Anwar Prabu, 2009, Soewadji, Jusuf, 2012, Pengantar
Manajemen Sumber Daya Metodologi Penelitian, Mitra
Manusia Perusahaan, Cetakan Wacana Media, Jakarta.
Ke- 9. PT. Remaja Rosdakarya.
Sofyandi, Herman, 2013, Manajemen
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2011, Sumber Daya Manusia, Cetakan
Manajemen Sumber Daya Kedua, Graha Ilmu, Yogyakarta.
manusia Perusahaan, PT. Remaja
Rosdakarya. Sutrisno, Edy, 2010, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Prenada
Moekijat, 2010, Manajemen Sumber Media Group, Jakarta.
Daya Manusia, CV. Mandar
Maju, Bandung. Sutrisno, Edy, 2011, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Cetakan
Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala, Ketiga, Prenada Media Group,
2013, Manajemen Sumber Daya Jakarta.
Manusia Untuk Perusahan Dari
Teori Ke Praktik, Cetakan Ke-5, Wirawan. 2009 , Evaluasi Kinerja
PT Rajagrafindo Persada. Sumber Daya Manusia Teori
Aplikasi dan Penelitian, Salemba,
Sedarmayanti,Hj Prof. Dr, 2007, Jakarta
Manajemen Sumber Daya
Manusia, Reformasi Birokrasi Yani, M.H.Drs, 2012, Manajemen
Dan Manajemen Pegawai Negeri Sumber Daya Manusia, Mitra
Sipil, Edisi 1, PT. Refika Aditama, Wacana Media, Jakarta.
Bandung.
Jurnal :
Sedarmayanti,Hj Prof. Dr, 2011, Sofwan, Nadirsyah dan Syukry Abdullah,
Membangun Dan 2014, Pengaruh Kompetensi dan
Mengembangkan Kepemimpinan Motivasi Terhadap Kinerja
serta Meningkatkan Kinerja Pengelolahan Keuangan Daerah
Untuk Meraih Keberhasilan, Cet. Kabupaten Pidie Jaya, Jurnal
Pertama, PT. Refika Aditama, Akutansi Pascasarjana Universitas
Bandung. Syiah Kuala, Vol. 3 No. 1, Mei, pp.
133-139.
Sedarmayanti,Hj Prof. Dr, 2014,
Manajemen Sumber Daya Dolphina Erlin, 2012, Pengaruh
Manusia, Reformasi Birokrasi Motivasi, Kempemimpinan dan
Dan Manajemen Pegawai Negeri Budaya Kerja Terhadap
Sipil, Cet Ke.-7, PT. Refika Kepuasan Kerja Karyawan
Aditama, Bandung. Serta Dampaknya Pada Kinerja
Perusahaan, Seminar Nasional
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Teknologi Informasi & komunikasi
Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&B, Terapan, Semarang 23 Juni, hal 1-
Cetakan Ke-19, Alfabeta, 7.
Bandung.
Nur Widiastuti dan Subhan Rahim, 2014,
Pengaruh Budaya Kerja,

11
Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Budaya kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja
Pegawai Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan

Intan Kartika Sari


Kompensasi dan Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Pegawai
Negeri Sipil Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota
Kediri Tahun 2013, Jurnal Kajian
Bisnis Vol. 22 No. 1, hal 57-68.

Posuma, Christilia, O. 2013,


Kompetensi, Kompensasi, Dan
Kepemimpinan Pengaruhnya
Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Rumah Sakit
Ratumbuysang Manado. Jurnal
EMBA. 646-656.

Saleha, 2016, Pengaruh Lingkungan


Kerja, Etos Kerja dan Budaya
Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Dinas Bina Marga
Propinsi Sulawesi Tengah, 197 e
Jurnal Katalogis, Vol. 4 No. 3 hal
196 – 203.

Peraturan Perundang-undangan :
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
Tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1974
tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian.

Undang-Undang Nomor 05 Tahun 2014


Tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN).

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun


2011 Tentang Penilaian Prestasi
Kerja Pegawai Negeri Sipil.

12

Вам также может понравиться