Agenda

1. Company History / Sejarah Perusahaan

2. Basic Pneumatic System / Dasar Sistem Penumatik
3. Product Overview / Ringkasan Produk
4. Maintenance / Pemeliharaan
5. Application / Aplikasi

Resi Ario Bismo

Industry Segment Specialist - Automotive

F&B ID Presentation Basic Pneumatic-Ridar Esindo 19th July 2013

Company History

Foundation of the wood working

machine company in 1925
by Mr. Fetzer and Mr. Stoll.

FESTO

FESTO Pneumatic products

since 1955

F&B ID Presentation Basic Pneumatic-Ridar Esindo 19th July 2013

 Festo Sales Representative
Surabaya
high level technology implemented for high level service
Bandung
Medan 2012
Semarang Kawasan Industri BSD
Glodok Jl.Tekno V blok A/1 sektor XI
Batam Serpong-Tangerang
Phone : 0804-1-2-FESTO(33786)
Makasar Fax : 0804-1-4-FESTO(33786)
F&B ID Presentation Basic Pneumatic-Ridar Esindo 19th July 2013 3
 SINGLE ACTING AIR
CYLINDER
• Spring Return Cylinder
LINEAR MOTION/
• Membrane Cylinder
Gerakan lurus
✓Bellow Cylinder

PNEUMATIC ✓Muscle Cylinder

ACTUATOR DOUBLE ACTING AIR
CYLINDER
ROTARY AIR CYLINDER

ROTARY MOTION/
AIR MOTOR
Gerakan berputar
F&B ID Presentation Basic Pneumatic-Ridar Esindo 19th July 2013
 Basic Pneumatic and Product Overview

F&B ID Presentation Basic Pneumatic-Ridar Esindo 19th July 2013

Standard cylinders

DSBC DSBG DSNU CRDSNU

DZF ADN ADNP DMM

F&B ID Presentation Basic Pneumatic-Ridar Esindo 19th July 2013 6

Rodless cylinders / linear drive

DGC-K DGC

Semi rotary drive

DRQD
DRRD
DRRD DSM/DSM-B DRVS
F&B ID Presentation Basic Pneumatic-Ridar Esindo 19th July 2013 7
 SILINDER
Kerja tunggal?
Kerja ganda ?
Tekan udara kompresi ?

Dept. Mkt / Cyl-Valve 1

 Piston diameter ?
Panjang langkah ?
Konsumsi udara kompresi?

Dept. Mkt / Cyl-Valve 2

 SILINDER KERJA TUNGGAL

Silinder
bergerak maju
menggunakan
media udara
kompresi.
Dept. Mkt / Cyl-Valve 3
 Silinder
bergerak
mundur
menggunakan
pegas/per.
Dept. Mkt / Cyl-Valve 4
 SILINDER KERJA GANDA
Silinder
bergerak
maju/mundur
menggunakan
media udara
kompresi.
Dept. Mkt / Cyl-Valve 5
Bagaimana menentukan tipe cylinder?

F&B ID Presentation Basic Pneumatic-Ridar Esindo 19th July 2013

 PISTON DIAMETER ?

Load m
Contoh :
m = 100 kg.
p = 6 bar.
A
Stroke = 500 mm
Dept. Mkt / Cyl-Valve 6
 SOLUSI:

Gaya gravitasi:
F = m . g = 100 kg . 10 m/dtk2 = 1000 N.

Tekanan udara kompresi

p = 6 bar = 600.000 N/m2

7
 SOLUSI:

Friksi / gesekan:
R = +/-10 % = 10 % . 1000 N = 100 N.

Effective force:
F = p . A - R = p . /4 . d2 - R

F = p . 0,786 . d 2 - R
8
 F +R
d2 = p . 0,786
1000 N + 100 N
=
600.000 N/ m2 . 0,786
= 0,00233 m2
d = 0,00233 m2 = 48,3 mm

Piston diameter = 48,3 mm ?

9
 Silinder DSBC

Memenuhi standar internasional

lSO 6431 (lnternasional)
DlN lSO 6431 & VDMA 24 562 (Jerman)
NF E 49003.1 (Perancis)
UNl 10 290 (ltalia)
Piston dia. 32, 40, 50, 63, 80, 100, 125 mm
Dept. Mkt / Cyl-Valve 10
 Grafik Piston dia. vs Force
2 3 4 5 6 8 10 12
6
5
4

d = 50 mm p = 6 bar
2
Piston dia. mm

10
8
7
6
5
4

2
F = 1000 N
1 Force N
10 2 3 4 5 6 7 8 100 2 3 4 5 6 7 8 1000

Dept. Mkt / Cyl-Valve 11

 Pressure / Force table
Operating Pressure
bar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Piston dia. Piston force in N
mm

2.5 0.4 0.9 1.3 1.8 2.2 2.7 3.1 3.5

p = 6 bar
4 4.4 4.9 5.3 5.7

3.5 0.9 1.7 3.8 3.5 4.3 5.2 6.1 6.9 7.8 8.7 9.5 10.4 11.3

5.35 2 4 6.1 8.1 10.1 12.1 14.2 16.2 18.2 20.2 22.2 24.3 26.3

6 2.5 5.1 7.6 10.2 12.7 15.3 17.8 20.4 22.9 25.4 28 30.5 33.1

8 4.5 9 13.6 18.1 22.6 27.1 31.7 36.2 40.7 45.2 49.8 54.3 58.8

10 7.1 14.1 21.2 28.3 35.3 42.4 49.5 56.5 63.6 70.7 77.8 84.8 91.9

12 10.2 20.4 30.5 40.7 50.9 61 71.3 81.4 91.6 101 112 122 132

16 18.1 36.2 54.3 72.4 90.5 109 127 145 163 181 199 217 235

20 28.3 56.5 84.8 113 141 170 198 226 254 283 311 339 368

25
d = 50 mm
44.2 88.4 133 177 221 265
F = 1060 N
309 353 398 442 486 530 574

32 72.4 145 217 290 362 434 507 579 651 724 796 869 941

40 113 226 339 452 565 679 792 905 1020 1130 1240 1360 1470

50 177 353 530 707 884 1060 1240 1410 1590 1770 1940 2120 2300

63 281 561 842 1120 1400 1680 1960 2240 2520 2810 3090 3370 3650

80 452 905 1360 1810 2260 2710 3170 3620 4070 4520 4980 5430 5880

Dept. Mkt / Cyl-Valve 12

DSBC-50-500-PPVA-N3
50 = piston diameter
500 = panjang langkah/stroke
PPV = Tipe peredam
A= magnet

F&B ID Presentation Basic Pneumatic-Ridar Esindo 19th July 2013

 KONSUMSI UDARA KOMPRESI ?
Piston rod dia. (d1)

Piston dia. (d) Stroke length (h)

Soal sebelumnya : d = 50 mm
h = 500 mm
Dept. Mkt / Cyl-Valve 13
 Type silinder :
DSBC - 50 - 500 - PPV – A-N3

Diameter piston rod :

d1 = 20 mm
Dept. Mkt / Cyl-Valve 14
 Pada waktu silinder bergerak maju :

Volume ( V ) = /4 . d2 . h

p1.V = p2 . /4 . d2 . h
1 bar. V = 6 bar . 0,786 . ( 50 mm )2 . 500 mm
V = 5.892.857,143 mm3
= 5,892857143 dm3
= 5,9 lt.
Dept. Mkt / Cyl-Valve 15
 Pada waktu silinder bergerak mundur :

Volume ( V ) = p . /4 . ( d2 - d12 ) . h

p1.V = p2 . /4 . ( d2 - d12 ) . h
1.V = 6.0,786.{(50 mm)2-(20 mm)2}.500mm
= 4.949.999 mm3
= 4,95 dm3
= 4,95 lt.

Dept. Mkt / Cyl-Valve 16

 Kesimpulan

Konsumsi udara kompresi yg dibutuhkan

silinder dgn d = 50 mm, stroke
length = 500 mm untuk
bergerak maju & mundur
adalah 5,9 lt + 4,95 lt
= 10,85 lt
Dept. Mkt / Cyl-Valve 17
 Grafik konsumsi udara kompresi .
2 4 6 8 10 12
6
5
4
Piston dia. mm

3 d = 50 mm p = 6 bar

2
V = +/- 0,12 lt/cm X 50 cm
= 6 lt.
10
0,01 2 3 4 5 6 7 8 9 0,1
Air consumption l/cm stroke
Dept. Mkt / Cyl-Valve 18
 Berapa ukuran atau besarnya
valve yg dibutuhkan utk
menggerakkan silinder
DSBC-50-500-PPV-A-N3 bila
silinder tsb bergerak maju-
mundur sebanyak 60 kali per
menit ?
Dept. Mkt / Cyl-Valve 19
 Konsumsi udara kompresi yg dibutuhkan
silinder untuk bergerak maju dan mundur
adalah 5,9 lt + 4,95 lt
= 10,85 lt
60 X per menit = 60 / menit X 10,85 lt
= 651 lt / menit

PILIH VALVE DGN FLOW RATE = 651 lt/menit

Dept. Mkt / Cyl-Valve 20
Solenoid Valve

Tiger 2000
VUVG
Tiger Classic

Valve Terminal MPAL-VI

VUVS
F&B ID Presentation Basic Pneumatic-Ridar Esindo 19th July 2013 30
 SIMBOL
Ditekan.
Katup 2/2 (ball seat valve)

2 2 2

1
1 1
Tipe actuator pada katup.

2
Katup 3/2 N/C (ball seat valve)
Ditekan.

2 2
2

1
1 3 1

Katup 3/2 N/O (disc seat valve)

3
Ditekan.
2
2 2

1 1
1 3
3
Katup 5/2, double pilot (sliding prinsiple)
4 2

14 12

5 3
1
4 2 4 2

14 12 14 12

5 1 3 5 1 3

4
 Gerbang OR

A A

X Y X Y

5
 MAINTENANCE

Dept. Mkt / Maint. 1

 Mengapa kita membutuhkan
persiapan udara kompresi ?

Kontaminasi

- Partikel debu dan karat

- Kondensasi air
- Kontaminasi oli

Dept. Mkt / Maint. 2

Kontaminasi oli

juga pada oil-free

operating
compressor

oli aerosols

oli kompresor

4
 Kondensasi air

Selalu ..dlm bentuk

ada kelembaban
natural

air terpisahkan dr udara udara pd +20°C dgn

pd wkt udara kompresi 100% jenuh berisi
didinginkan 17,32 g air per m3
5
 Partikel debu dan karat
Carbon hitam

Karat

Kerak

140.000.000 partikel/M3

3
 Kondensasi air
Akibatnya :

Penurunan kehandalan kerja Penurunan

umur
komponen

Kecepatan
korosi berkurang
7
 Kondensasi air
Pengaruh terhadap elemen-elemen pneumatik :

seal-seal memuai seal-seal

mengeras

seal-seal menjadi rusak

6
 Mengatasinya
instalasi yang baik / Pemipaan
inklinasi
Closed loop
Setiap penyambungan dibuat tinggi
Menggunakan air dryer
Menggunakan filter, regulator, dan
lubricator
8
Pemipaan/Distribusi Udara Kompresi

9
Filter regulator Prinsip Kerja :
Udara kompresi masuk ke dlm
filter bowl (1)
Melewati guide slot pada baffle
plate (2).
Akan berputar sehingga
partikel-partikel padat dan
debu terpisah dari air
(centrifuged out of the air)
dan akan terkumpul di bgn
bawah filter bowl.
10
Filter regulator Prinsip Kerja :

Sintered filter (4) menyaring

sisa partikel debu yg masih
ada.

Air yg terkumpul dibuang dgn

membuka drain screw (3).

11
 Prinsip Kerja :
Lubricator
Udara kompresi masuk
7 6
melalui inlet (1) ke outlet (2)
8
1
5 Kontraksi ukuran (size
2
3
contraction) pd katup (5)
menghasilkan perubahan
tekanan (pressure gradient).
4
Efek vacuum dihasilkan pd
pipa/duct (8) dan ruang/drip
chamber (7) sehingga terjadi
daya hisap.
12
 Prinsip Kerja :
Lubricator
Oli di tabung/ bowl terhisap
7 6
dan mengalir ke outlet (2)
8
5
melalui riser (4), viaduct (6),
1
3
2 ruang (7), dan pipa (8) dalam
bentuk kabut oli (atomised by
the air).
4
Banyaknya oli yg terhisap
dipengaruhi oleh tekanan
udara kompresi dan jumlah
aliran udara kompresi.
13
 4 5 6 Prinsip Kerja Regulator :

Tekanan udara diatur

oleh diafragma (1)

Tekanan udara output

bekerja pd diafragma,
1
dan pegas (2) bekerja
2 pd sisi lain. Gaya pegas
3 dpt diatur dgn
menggunakan
adjusting screw (3).
14
 4 5 6
Pd wkt tek. udara output
naik, diafragma bergerak
melawan gaya pegas, shg
outlet cross-sectional pd
valve seat (4) akan
mengecil/menutup. Tek.
1 udara diatur dgn banyaknya
udara yg dialirkan. Bila tek.
2
udara tsb terlalu tinggi, bgn
3 tengah diafragma akan
bergerak ke bawah shg udara
dibuang melalui vent hole.
15
 4 5 6
Ketika tekanan udara
output turun, gaya pegas
akan membuka valve seat.
Tekanan udara output yg
diset selanjutnya akan
konstan dgn cara membuka
1 dan menutup valve.
2
Spring damping (5) di atas
3
valve disc (6) digunakan utk
menyeimbangkan.

16
Aplikasi
Sistim pemindahan
produk menggunakan
Gantry. Komponen yang
digunakan:

Vacuum generator
OVEM Vacuum pad
16
Thank You for your Attention
Kind of Communication Channel
1. Call Center 0804-1-2-(FESTO) 33786
2. Fax 0804-1-4-(FESTO) 33786
3. Email address sales_id@festo.com or support_id@festo.com
4. Sales consultant
- Ario Bismo ario.bismo@festo.com
HP/WA 08121208860

F&B ID Presentation Basic Pneumatic-Ridar Esindo 19th July 2013 63