Вы находитесь на странице: 1из 4

ARTIKEL PENELITIAN

Karakteristik Penderita Hemoroid di RS Tk II Kesdam I/Bukit Barisan


Medan Tahun 2015-2016
Sonia Yulisa1, Batara Simangunsong2, Fitriani Lumongga3

ABSTRACT
Background: Hemorrhoids is a dilation and inflammation of the veins in the anal region
derived from hemorroidalis plexus. About half of people aged 50 years have experienced
hemorrhoids. Hemorrhoids most often occur in pregnancy due to increased intra-abdominal
pressure. Based on Riskesdas in 2007, incidence of hemorrhoids in Indonesia about 12.5
million and predicted increased become 21.3 million in 2030. This research intended to find out
the characteristics of patients with hemorrhoids in RS Tk II Putri Hijau Kesdam I/Bukit
Barisan Medan in 2015-2016.
Methods: This type of research is descriptive research that is cross sectional and done in the
medical record of RS Tk II Putri Hijau Kesdam I/Bukit Barisan Medan in June 2017. As many
as 60 people were selected with a total sampling technique. The data were taken using a
medical record and processed to look at the characteristics of hemorrhoids by age,sex,major
complaints,type of hemorrhoids and occupations.
Results: Age in most hemorrhoids patients is the age range of 56-65 years as many as 19
people (31,6%). Sex in the most hemorrhoids patients were men as many as 31 people (51,7%).
1
The main complaint in most hemorrhoids is bloody stools as many as 33 people (55%). The
Program Studi Pendidikan Dokter, type of hemorrhoids in most hemorrhoids is internal hemorrhoids as many as 50 people
Fakultas Kedokteran
(83,3%). Job a sufferer hemorrhoids at most is Employee Land Civil (ELC) as many as 16
Universitas Methodist Indonesia,
2
Departemen Bedah,
people (26,7%).
Fakultas Kedokteran Conclusion: Based on these results of this study can be concluded that the most frequent
Universitas Methodist Indonesia hemorrhoids are age range 56-65 years with complaints of bloody stool.
3
Departemen Patologi Anatomi, Keywords: Characteristics, Hemorrhoids.
Fakultas Kedokteran
Universitas Methodist Indonesia ABSTRAK
Latar Belakang: Hemoroid merupakan pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di
daerah anus yang berasal dari pleksus hemoroidalis. Sekitar setengah dari orang-orang yang
Korespondesi: berumur 50 tahun pernah mengalami hemoroid. Hemoroid juga sering terjadi pada kehamilan
fkmethodist@yahoo.co.id karena peningkatan tekanan intra abdomen. Menurut Data Riskesdas tahun 2007, angka
kejadian hemoroid di Indonesia sebesar 12,5 juta orang dan diprediksi meningkat menjadi 21,3
juta orang pada tahun 2030. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik
penderita hemoroid di RS Tk II Putri Hijau Kesdam I/Bukit Barisan Medan tahun 2015-2016.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bersifat cross sectional dan
dilakukan di Bagian Rekam Medis RS Tk II Putri Hijau Kesdam I/Bukit Barisan Medan pada
bulan Juni 2017. Besar sampel sebanyak 60 orang dengan teknik total sampling. Data diambil
menggunakan rekam medis dan diolah untuk melihat karakteristik penderita hemoroid
berdasarkan usia,jenis kelamin, keluhan utama, jenis hemoroid dan pekerjaan.
Hasil: Usia pada penderita hemoroid paling banyak adalah rentang usia 56 -59 tahun sebanyak
19 orang (31,6%). Jenis kelamin pada penderita hemoroid paling banyak adalah laki-laki
sebanyak 31 orang (51,7%). Keluhan utama pada penderita hemoroid paling banyak adalah
BAB berdarah sebanyak 33 orang (55%). Jenis hemoroid pada penderita hemoroid paling
banyak adalah hemoroid interna sebanyak 50 orang (83,3%). Pekerjaan pada penderita
hemoroid paling banyak adalah Pegawai Negeri
Sipil (PNS) sebanyak 16 orang (26,7%).
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penderita
hemoroid paling sering adalah rentang usia 56-65 tahun dengan keluhan BAB berdarah.
Kata kunci: Karakteristik, Hemoroid.
PENDAHULUAN Penderita hemoroid akan sering mengalami gejala
Hemoroid dikenal di masyarakat sebagai penyakit seperti perdarahan terus- menerus saat buang air
wasir atau ambeien yang merupakan penyakit yang besar, adanya benjolan pada anus atau nyeri pada saat
sering dijumpai dan telah ada sejak jaman dahulu, defekasi2.
namun masih banyak masyarakat yang belum Prevalensi hemoroid di Indonesia juga cukup
mengerti bahkan tidak tahu mengenai gejala-gejala tinggi. Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
yang timbul dari penyakit ini1. (RSCM) selama 2 tahun (Januari 1993 sampai

119
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 11 No. 1 Juni 2018, Sup 1
http://ojs.lppmmethodistmedan.net

Desember 1994) dari 414 kali pemeriksaan Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa jenis
kolonoskopi didapatkan 108 (26,09%) kasus kelamin pada penderita hemoroid yang terbesar
hemoroid. Di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama adalah laki-laki sebanyak 31 orang (51,7%),
Semarang pada tahun 2008 dari 1575 kasus di sedangkan perempuan sebanyak 29 orang (48,3%).
instalasi rawat jalan klinik bedah, kasus hemoroid
mencapai 16% dari seluruh total kasus ini di instalasi Tabel 3 Distribusi Penderita Hemoroid berdasarkan
tersebut3. Keluhan Utama
Keluhan Utama Frekuensi (n) Persentase (%)
Dengan latar belakang demikian, maka peneliti BAB berdarah 33 55
melakukan penelitian mengenai “Karakteristik Adanya benjolan di anus 22 36,7
Penderita Hemoroid di RS Tk II Putri Hijau Kesdam Nyeri disekitar anus 5 8,3
I/Bukit Barisan Medan tahun 2015-2016”. Jumlah 60 100

METODE Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa keluhan


pada penderita hemoroid yang paling sering adalah
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian BAB berdarah sebanyak 33 orang (55%), adanya
ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross benjolan di anus sebanyak 22 orang (36,7%), dan
sectional. Lokasi penelitian dilakukan di RS Tk II nyeri disekitar anus sebanyak 5 orang (8,3%).
Putri Hijau Kesdam I/Bukit Barisan Medan pada
tanggal 29 Mei-9 Juni 2017. Populasi target adalah Tabel 4 Distribusi Penderita Hemoroid berdasarkan
penderita hemoroid. Jumlah populasi sebesar 110 Jenis Hemoroid
orang. Jenis Hemoroid Frekuensi (n) Persentase (%)
Hemoroid interna 50 83,3
Definisi operasionalnya adalah usia, jenis Hemoroid eksterna 10 16,7
kelamin, keluhan utama, jenis hemoroid, dan Jumlah 60 100
pekerjaan. Semua data yang telah dikumpulkan,
dianalisis secara manual menggunakan perhitungan Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa jenis
manual, dikelompokkan kemudian diolah secara hemoroid yang terbesar adalah hemoroid interna
deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi sebanyak 50 orang (83,3%), sedangkan hemoroid
frekuensi untuk menilai persentase penderita eksterna sebanyak 10 orang (16,7%).
hemoroid berdasarkan usia, jenis kelamin, keluhan Tabel 5 Distribusi Penderita Hemoroid berdasarkan
utama, jenis hemoroid dan pekerjaan. Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi (n) Persentase (%)
HASIL DAN PEMBAHASAN Pegawai TNI-AD 6 10
Pegawai Negeri Sipil 16 26,7
Tabel 1 Distribusi Penderita Hemoroid berdasarkan (PNS)
Pensiunan 12 20
Usia Pelajar 2 3,3
Usia (thn) Frekuensi (n) Persentase (%) Mahasiswa 3 5
17-25 4 6,7 Guru 1 1,8
26-35 5 8,3 Pegawai swasta 2 3,3
36-45 7 11,7 Wiraswasta 5 8,3
46-55 10 16,7 Ibu rumah tangga 11 18,3
56-65 19 31,6 Buruh harian 2 3,3
>65 15 25 Jumlah 60 100
Jumlah 60 100
Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa pekerjaan
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa usia pada penderita hemoroid yang terbesar adalah
pada penderita hemoroid yang terbesar adalah pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 16 orang
rentang usia 56-65 tahun sebanyak 19 orang (31,6%), (26,7%), pensiunan sebanyak 12 orang (20%), ibu
usia 65 tahun ke atas sebanyak 15 orang (25%), usia rumah tangga sebanyak 11 orang (18,3%), pegawai
46-55 tahun sebanyak 10 orang (16,7%), usia 36-45 TNI-AD sebanyak 6 orang (10%), wiraswasta
tahun sebanyak 7 orang (11,7%), usia 26-35 tahun sebanyak 5 orang (8,3%), mahasiswa sebanyak 3
sebanyak 5 orang (8,3%) dan usia 17-25 tahun orang (5%), pelajar sebanyak 2 orang (3,3%), buruh
sebanyak 4 orang (6,7%). harian sebanyak 2 orang (3,3%) dan guru sebanyak 1
orang (1,8%).
Tabel 2 Distribusi Penderita Hemoroid berdasarkan
Jenis Kelamin Distribusi Penderita Hemoroid Berdasarkan Usia
Jenis Kelamin Frekuensi (n) Persentase (%) Dari hasil Tabel 1 menunjukkan bahwa usia pada
Laki-laki 31 51,7 penderita hemoroid yang terbanyak adalah rentang
Perempuan 29 48,3 usia 56-65 tahun sebanyak 19 orang (31,6%). Pada
Jumlah 60 100 usia tua, struktur organ akan mulai melemah dan

120
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 11 No. 1 Juni 2018, Sup 1
http://ojs.lppmmethodistmedan.net

pembuluh darah ikut menurun keelastisitasannya dan


lazimnya pola hidup juga berubah. Mereka akan Distribusi Penderita Hemoroid Berdasarkan Jenis
kurang mengonsumsi makanan berserat dan kurang Hemoroid
minum air putih karena hilangnya selera makan dan Dari hasil Tabel 4 menunjukkan bahwa jenis
ini secara langsung menjelaskan kenapa penyakit ini hemoroid pada penderita hemoroid yang terbanyak
semakin meningkat sesuai dengan usia penderita4. adalah hemoroid interna sebanyak 50 orang (83,3%),
Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan sedangkan hemoroid eksterna sebanyak 10 orang
Parker5, dimana angka kejadian hemoroid paling (16,7%). Hemoroid interna dapat membesar apabila
sering terjadi pada usia diatas 50 tahun. terdapat peningkatan yang berhubungan dalam massa
jaringan yang mendukungnya dan terjadi
Distribusi Penderita Hemoroid Berdasarkan Jenis pembengkakan vena. Hemoroid eksterna akan lebih
Kelamin sering menyebabkan nyeri yang sangat sering
Dari hasil Tabel 2 menunjukkan bahwa jenis terjadi8. Hal ini didukung oleh teori Schwartz9 bahwa
kelamin pada penderita hemoroid yang terbanyak faktor pertimbangan pasien untuk berobat ke rumah
adalah laki-laki sebanyak 31 orang (51,7%), sakit kebanyakan adalah dikarenakan peningkatan
sedangkan perempuan sebanyak 29 orang (48,3%). derajat keparahan hemoroid interna.
Dari penelitian Pearl6, menyebutkan bahwa kejadian
hemoroid umumnya sebanding terjadi pada laki-laki Distribusi Penderita Hemoroid Berdasarkan
maupun perempuan, sehingga perbandingan penyakit Pekerjaan
hemoroid antara laki-laki dan perempuan tidak Dari hasil Tabel 5 menunjukkan bahwa pekerjaan
didapatkan perbedaan yang signifikan. pada penderita hemoroid yang terbanyak adalah
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 16 orang
Distribusi Penderita Hemoroid Berdasarkan (26,7%). Pekerjaan dapat menjadi salah satu risiko
Keluhan Utama terjadinya hemoroid, dimana pekerjaan yang
Dari hasil Tabel 3 menunjukkan bahwa keluhan dilakukan terlalu berat dapat meningkatkan tekanan
utama pada penderita hemoroid yang terbanyak intra abdomen yang dapat meningkatkan angka
adalah BAB berdarah sebanyak 33 orang (55%), kejadian hemoroid dan pekerjaan yang kurang
adanya benjolan di anus sebanyak 22 orang (36,7%) mobilisasi seperti terlalu banyak duduk, contohnya
dan nyeri di anus sebanyak 5 orang (8,3%). Pegawai Negeri Sipil (PNS), supir dan sebagainya
Perdarahan umumnya merupakan tanda pertama akan meningkatkan risiko terjadinya hemoroid10. Hal
hemoroid interna akibat trauma oleh feses yang ini juga didukung oleh teori yang dikemukakan oleh
keras. Kadang perdarahan hemoroid yang berulang Cintron11 bahwa kebiasaan duduk yang terlalu lama
dapat berakibat timbulnya anemia berat. Hemoroid menjadi salah satu penyebab terjadinya hemoroid.
yang membesar secara perlahan-lahan akhirnya dapat
menonjol ke luar menyebabkan prolaps. Pada tahap KESIMPULAN
awal penonjolan ini hanya terjadi pada waktu Berdasarkan usia pada penderita hemoroid di RS
defekasi dan disusul oleh reduksi spontan sesudah Tk II Putri Hijau Kesdam I/Bukit Barisan Medan
selesai defekasi. Pada stadium yang lebih lanjut tahun 2015-2016 paling banyak adalah usia 56-65
hemoroid interna ini perlu didorong kembali setelah tahun sebanyak 19 orang (31,6%). Berdasarkan jenis
defekasi agar masuk ke dalam anus. Akhirnya kelamin pada penderita hemoroid di RS Tk II Putri
hemoroid dapat berlanjut menjadi bentuk yang Hijau Kesdam I/Bukit Barisan Medan tahun 2015-
mengalami prolaps menetap dan tidak dapat didorong 2016 paling banyak adalah laki-laki sebanyak 31
masuk lagi. Keluarnya mukus dan terdapatnya feses orang (51,7%). Berdasarkan keluhan utama pada
pada pakaian dalam merupakan ciri hemoroid yang penderita hemoroid di RS Tk II Putri Hijau Kesdam
mengalami prolaps menetap. Iritasi kulit perianal I/Bukit Barisan Medan tahun 2015-2016 paling
dapat menimbulkan rasa gatal yang dikenal sebagai banyak adalah BAB berdarah sebanyak 33 orang
pruritus anus dan ini disebabkan oleh kelembaban (55%). Berdasarkan jenis hemoroid pada penderita
yang terus menerus dan rangsangan mukus. Nyeri hemoroid di RS Tk II Putri Hijau Kesdam I/Bukit
hanya timbul apabila terdapat trombosis yang meluas Barisan Medan tahun 2015-2016 paling banyak
dengan udem yang meradang5. Hal ini juga didukung adalah hemoroid interna sebanyak 50 orang (83,3%).
oleh penelitian yang dilakukan oleh Osborn7, bahwa Berdasarkan pekerjaan pada penderita hemoroid di
keluhan utama yang paling sering dari hemoroid RS Tk II Putri Hijau Kesdam I/Bukit Barisan Medan
adalah perdarahan rektal atau BAB berdarah. tahun 2015-2016 paling banyak adalah Pegawai
Penderita hemoroid biasanya akan lebih takut dan Negeri Sipil (PNS) sebanyak 16 orang (26,7%).
segera memeriksakan diri ke dokter apabila telah
melihat darah saat berdefekasi dibanding hanya
merasakan adanya benjolan di anus.

121
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 11 No. 1 Juni 2018, Sup 1
http://ojs.lppmmethodistmedan.net

DAFTAR PUSTAKA

1. Nealon TF, Nealon WH (2011). Keterampilan


pokok ilmu bedah. Edisi 4. Jakarta: EGC, h: 404.
2. Thornton SC (2014). Hemorrhoids. Yale
University School of Medicine.
http://emedicine.medscape.com/article/195401-
overview- Diakses 28 Oktober 2016.
3. Simadibrata M (2014). Hemoroid. Dalam: Setiati
S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M,
Setiyohadi B, Syam AF (eds). Buku ajar ilmu
penyakit dalam. Jilid 3. Edisi 6. Jakarta: Interna
Publishing, h: 1870-1873.
4. Sjamsuhidajat R, Jong WD (2011). Buku ajar
ilmu bedah edisi 3. Jakarta: EGC, h: 788-792.
5. Parker GS (2014). A new treatment option for
grades III and IV hemorrhoids. Jersey Shore
University Medical Center. USA.
http://www.jfponeline.com/uploadedFiles/Journal
_Site_Files/Journal_of_Family_Practice/supplem
ent_archive/JFPS_hemorrhoids_1004.pdf-
Diakses 5 November 2016.
6. Pearl KR (2014). Hemorrhoids national digestive
diseases information Clearinghouse. Jersey Shore
University Medical Center. USA.
http://digestive.niddk.nih.gov/diseases/pubs/hemo
rrhoids/Hemorrhoids.pdf- Diakses 10 November
2016.
7. Osborn, NK, King KH, Adeniji OA (2013).
Hemorrhoid treatment in outpatient
gastroenterology practice using the disposable
hemorrhoid banding system is safe and effective.
The Journal of Medicine 2 (5): 251.
8. Villalba H, Abbas MA (2014). Hemorrhoids:
Modern remedies for an ancient disease. The
Permanente Journal., 11(2): 74-76.
9. Schwartz SI, Shires GT (eds) (2012). Principles
of surgery. 7th edition. Singapore: McGraw-Hill,
pp: 657-658.
10. Suprijono A (2014). Hemoroid. Jurnal Unissula,
Vol XLIV.
http://emedicine.medscape.com/article/195401-
overview- Diakses 26 Oktober 2016.
11. Cintron JR, Abcarian H (2013). Benign anorectal:
Hemorrhoids. In: Wolfff BG, Fleshman JW, Beck
DE (eds). The ASCRS textbook of colon and
rectal surgery. New York: Springer, pp: 156-172.

122

Вам также может понравиться