See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/329163494

PERANAN GEORGE WASHINGTON DALAM PERANG KEMERDEKAAN

AMERIKA SERIKAT PADA TAHUN 1775 – 1783, Faizal Arifin, FACTUM: Antologi
Jurnal Sejarah Dan Pendidikan Sejarah, Vol. I No. 1 (2012...

Article · April 2012

DOI: 10.17605/OSF.IO/9WAVC

CITATIONS READS

0 1,180

1 author:

Faizal Arifin
Universitas Singaperbangsa Karawang
7 PUBLICATIONS   1 CITATION   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Sejarah Karawang: Menelusuri Istilah "Karawang" dalam Lembaran Catatan Sejarah View project

All content following this page was uploaded by Faizal Arifin on 27 November 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

 Faizal Arifin
PERANAN GEORGE WASHINGTON DALAM PERANG KEMERDEKAAN
AMERIKA SERIKAT PADA TAHUN 1775 – 1783

PERANAN GEORGE WASHINGTON

DALAM PERANG KEMERDEKAAN
AMERIKA SERIKAT PADA TAHUN
1775 - 1783
Faizal Arifin *
ABSTRACT
The background of this research has emerged from an interesting point of the birth of
democracy and the first republican system government in the world. Methods used
for this research is historical methods, that consists of heuristics, critics,
interpretation and historiography. The main problem of this research is, “What was
the main role of George Washington in the American Revolutionary War in 1775 –
1783?” The American Revolution was generally caused by political and economy
policy of British Government that has been felt unfair by the American Colony.
Washington played an active role in the movement against British, through
influencing the colony leaders and attending forums like the House of Burgesses,
Virginia Convention and the Continental Congress. Washington was appointed
Commander-in-Chief to lead American forces and had implemented a defensive
strategy against the British that he managed to win the Bunker Hill (1775) Princeton
(1776) battles, crossing the Delaware (1776) until defeated by the British in Yorktown
(1781). The American Revolution has made Washington a hero to the United States
and the world.

Keywords: Washington, Independence, Revolution, United States of America, Colonies

PENDAHULUAN
Bermula dari para pendatang dari
Eropa yang bermukim di Amerika utara
sejak abad ke-16, bangsa Amerika menjadi
sebuah bangsa baru yang lahir dalam
suatu revolusi yaitu Revolusi Amerika.
Membentuk sebuah negara di pesisir
Atlantik, yang kemudian diarahkan oleh
satu Konstitusi yang mewujudkan prinsip-
prinsip pemerintahan yang demokratik.1
Titik balik sebuah negara yang dikuasai
oleh bangsa lain sampai akhirnya menjadi
negara merdeka yaitu Amerika Serikat
1
Garis Besar Sejarah Amerika Serikat, ed. by Juniardi R. Indar
Adhitya Chandra Maas, Dian Lumbantoruan (Jakarta: Biro
Program Informasi Internasional Deplu AS, 2005)
<http://www.onesearch.id/Record/IOS2862.UNMAL0000000000
38992> [accessed 22 November 2018].
bermula dari peristiwa Revolusi Amerika.
Revolusi Amerika merupakan pertempuran
bangsa Amerika untuk mencapai
kemerdekaannya dari Inggris. Pertempuran ini
disebabkan oleh tingginya pajak yang
dibebankan oleh Inggris terhadap para koloni
di Amerika yang akhirnya melakukan
perlawanan menentang Inggris. Diawali oleh
peristiwa yang terkenal yakni Boston Tea
Party, sebuah bentuk protes terhadap pajak
yang diberlakukan Inggris terhadap komoditas
teh, yang kemudian berujung pada
*Penulis adalah mahasiswa yang menempuh pendidikan
Sarjana (S-1) di Jurusan Pendidikan Sejarah UPI Bandung.
Untuk kepentingan akademis, penulis dapat dihubungi
dengan nomor kontak: 089630020666; E-mail:
faizal.arifin.vinquisle@gmail.com.
 FACTUM
Volume 1, Nomor 1 , April 2012

pertempuran bersenjata. Pada awalnya perubahan pemerintahan yang sebelumnya

perjuangan yang dilakukan bangsa Amerika dikuasai oleh raja yang memerintah secara
bertujuan hanya untuk melawan aturan- absolut. Kelak bahkan sampai beberapa abad
aturan Inggris yang menindas mereka. kemudian, negara-negara yang dikuasai oleh
Perlawanan yang dilakukan bukan untuk raja yang absolut satu per satu mulai runtuh
mencapai kemerdekaan dan membentuk dan digantikan oleh sistem demokrasi yang
sebuah negara baru. Seiring berlanjutnya dianut sampai saat ini.
proses perjuangan melawan Inggris akhirnya
Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat
bangsa Amerika menginginkan bukan hanya
mengandung nilai-nilai tentang hak asasi
kebebasan akan tetapi kemerdekaan.
manusia (human right). Pernyataan tentang
Revolusi Amerika bukan hanya suatu
hak asasi manusia tersebut termasuk dalam
rangkaian pertempuran, akan tetapi
salah satu bagian dari perkembangan Hak
memberikan hasil berupa kemerdekaan
Asasi Manusia (HAM) di dunia. Pernyataan
dan pembentukan negara Amerika Serikat
HAM tersebut juga tercantum dalam
(United States) dengan Deklarasi
Universal Declaration of Human Rights
Kemerdekaan (Declaration of Indepen-
yang disahkan Persatuan Bangsa-Bangsa
dence) pada tahun 1776. Revolusi inilah
(PBB) pada 10 Desember 1948. 3
yang memberikan pengaruh terhadap
Pencantuman dan pengakuan akan
perubahan sistem pemerintahan di
pentingnya Deklarasi Kemerdekaan Amerika
berbagai belahan dunia.
Serikat menunjukkan bahwa peristiwa
Revolusi Amerika mengguncang
Revolusi Amerika memberikan pengaruh
pemerintahan negara-negara Eropa karena
terhadap dunia. Deklarasi tersebut tidak
sistem pemerintahan di negara baru
hanya bernilai pada abad ke-18 akan tetapi
tersebut tidak dipimpin oleh seorang raja
nilai-nilai kebebasan dan HAM yang
yang absolut. Gentz dan Adams
tercantum masih dirasakan pengaruhnya
berpendapat bahwa Revolusi Perancis yang
bahkan pada abad ke-21.
menggulingkan pemerintahan raja yang
Kebebasan dan kemerdekaan yang
absolut terinspirasi dan berhubungan
didapatkan Amerika Serikat tidaklah mudah
dengan Revolusi Amerika.2 Revolusi
dan diperjuangkan terutama lewat jalan
Perancis terjadi setelah para pasukan
senjata atau militer selain diplomasi
maupun para pimpinan militer Perancis
tentunya. Pertempuran menghadapi Inggris
ikut berperang membantu Amerika Serikat
tersebut dikenal dengan nama Perang
dalam mencapai kemerdekaannya.
Revolusi Amerika (American Revolutionary
Kemerdekaan dan kebebasan yang dialami
War) atau Perang Pertama Amerika (First
dan dirasakan oleh orang-orang Perancis
saat Revolusi Amerika, memberikan
inspirasi terhadap mereka yang berharap 3
Soebantardjo, Sari Sedjarah Djilid II: Eropah -
kondisi seperti itu bisa terwujud juga di Amerika (Jogjakarta: Bokpri, 1956)
tanah air Perancis. Perancis mengawali <https://books.google.co.id/books?id=1OxMAAAAIA
AJ&q=Soebantardjo.+(1956).+Sari+Sedjarah+Djilid+II:
+Eropah+-
2
Friedrich von Gentz, John Quincy Adams, and +Amerika&dq=Soebantardjo.+(1956).+Sari+Sedjarah+
Peter. Koslowski, The Origin and Principles of the Djilid+II:+Eropah+-
American Revolution, Compared with the Origin and +Amerika&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiH94zarebeAhX
Principles of the French Revolution (Asbury Dickins, EMI8KHaxXC38Q6AEIOTAD> [accessed 22 November
1800). 2018].
 Faizal Arifin
PERANAN GEORGE WASHINGTON DALAM PERANG KEMERDEKAAN
AMERIKA SERIKAT PADA TAHUN 1775 – 1783
American War).4 Sebutan Perang
Kemerdekaan Amerika relatif lebih populer
dibandingkan dengan istilah yang kedua.
Perang Revolusi Amerika antara
tentara Inggris dan tentara Amerika
berjumlah 34 pertempuran. Pertempuran
Lexington dan Concord pada 19 April 1775
menjadi pertempuran pertama yang
mengawali Perang Revolusi Amerika.
Perang Revolusi Amerika dimenangkan
oleh pasukan Amerika, dengan
menyerahnya Lord Cornwallis dan pasukan
Inggris kepada pasukan Amerika dan
Perancis yang dikomandoi George
Washington di Yorktown, Virginia, 19
Oktober 1781. Pertempuran Yorktown
berujung pada berakhirnya perang dan
kemerdekaan Amerika, yang disahkan di
Perjanjian Paris tahun 1783.5
Kemenangan pihak Amerika dalam
perang tersebut tidak bisa dilepaskan dari
peranan George Washington yang semasa
perang merupakan pimpinan militer
Amerika. Selain sebagai panglima, George
Washington disebut-sebut merupakan
salah seorang The Founding Fathers
sekaligus menjadi Presiden pertama
Amerika Serikat, sehingga ia mendapat
julukan “Father of His Country.” Hart
menempatkan Washington dalam urutan
ke-27 dari 100 tokoh paling berpengaruh
dalam sejarah, karena keberhasilan-
keberhasilan yang diperbuatnya begitu
4
Bernard Bolingbroke Woodward and William Leist
Readwin Cates, Encyclopaedia of Chronology:
Historical and Biographical (London: Longmans,
Green, and Co, 1872)
<https://books.google.co.id/books?id=ZeI0AQAAM
AAJ&dq=Encyclopaedia+of+Chronology,+Historical+
and+Biographical.&hl=id&source=gbs_navlinks_s>
[accessed 22 November 2018].
5
Adhitya Chandra Maas, Dian Lumbantoruan.
punya daya jangkau pengaruh yang lebih
jauh dan lestari.6
Washington dikenal sebagai tokoh besar
yang sukses sebagai seorang pemimpin
militer dan politkus dalam sejarah Amerika
Serikat. Dalam karir militer, seperti telah
dipaparkan sebelumnya, Washington
menjadi komandan tertinggi (commander-
in-chief) pada Perang Revolusi Amerika dan
keluar sebagai pemenang. Sebagai seorang
politikus, ia berhasil mencapai puncak
karirnya sebagai Presiden Amerika dalam
dua periode yakni sejak tahun 1789 sampai
1797.
Washington merupakan seorang
pahlawan bagi bangsa dan negara Amerika
Serikat karena telah memperjuangkan tanah
airnya. Salah satu diantara sekian banyak
peranannya sebagai Founding of His
Country, Bapak Bangsa bagi Amerika
Serikat, adalah pada masa Perang
Kemerdekaan Amerika. Peranan dan jasanya
telah mengantarkan Amerika Serikat ke
pintu gerbang kemerdekaannya.
Titik balik sikap dan pendirian
Washington sehingga akhirnya lebih
memilih Amerika Serikat dibanding Inggris,
menjadi kajian yang menarik bagi peneliti
karena dibalik latar belakang dan sifat yang
dimiliki Washington berbanding terbalik
dengan seorang Revolusioner. Washington
merupakan seorang Kolonel (Inggris) dari
Virginia, pemilik tanah yang luas, pemilik
budak, penganut Anglikan, aristokrat,
dimana kesemuanya sangat kontras dengan
tipe seorang Revolusioner radikal.7
6
Michael H. Hart, 100 Tokoh Paling Berpengaruh Di
Dunia (Bandung: Mizan Media Utama, 2009).
7
George McKinnon Wrong, Washington and His
Comrades in Arms: A Chronicle of the War of
Independence, Chronicles of America Series (Yale
University Press, 1921)
<https://books.google.co.id/books?id=kQcOAAAAIAA
J>.
 FACTUM
Volume 1, Nomor 1 , April 2012
Washington sebelumnya dekat dengan
Inggris, bersama-sama dengan pegawai
Inggris bahkan bergabung dengan militer
Inggris saat menghadapi tentara Perancis
dalam Perang Tujuh Tahun maupun pada
masa sebelumnya. Akan tetapi pada
akhirnya berkat pendidikan militer Inggris,
Washington melawan Inggris dan menjalin
hubungan kerjasama dengan Perancis.
Selain itu peranan Washington dalam
memimpin perjuangan kemerdekaan
Amerika Serikat melawan Inggris mencapai
kesuksesan dengan memenangkan
beberapa pertempuran. Berbagai langkah
dan strategi yang diinstruksikan oleh
Washington terhadap militer Amerika
Serikat menjadi kajian yang menarik
karena kemenangannya melawan Inggris
merupakan sebuah prestasi hebat dimana
militer Inggris memiliki kualitas dan
kuantitas baik, berpengalaman dan
memiliki jajahan terluas di dunia saat itu.
Kemenangan besar tersebut tidak terlepas
dari peran Washington sebagai salah
seorang pimpinan militer Amerika Serikat.
Rumusan masalah dalam penelitian ini
terdiri dari tiga poin. Pertama, bagaimana
latar belakang Washington bergabung
untuk meraih kemerdekaan Amerika.
Kedua, bagaimana peranan Washington
dalam Perang Kemerdekaan Amerika.
Ketiga, bagaimana dampak Perang
Kemerdekaan Amerika.
Manfaat dari penelitian ini adalah
untuk memperkaya kajian mengenai
sejarah Amerika, khusunya memperkaya
kajian biografis tokoh dunia dimana subjek
penelitian ini adalah George Washington.
Selain itu, kajian ini merupakan salah satu
upaya dekonstruktif sejarah Amerika
tentang peranan Washington sebagai
seorang tokoh Koloni sekaligus seorang
tokoh militer. Penelitian ini dapat
memperkaya dan menunjang pemahaman
siswa SMA kelas XI IPS yang sesuai dengan
Standar Kompetensi (SK) yaitu menganalisis
sejarah dunia yang mempengaruhi sejarah
bangsa Indonesia dari abad ke-18 sampai
dengan abad ke-20, dengan Kompetensi
Dasar (KD) yakni membedakan pengaruh
Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan
Revolusi Rusia terhadap perkembangan
pergerakan nasional Indonesia. Selain bagi
siswa, kajian ini diharapkan dapat
memperkaya dan menunjang pemahaman
mahasiswa sejarah dalam mata kuliah
Sejarah Peradaban Barat, khususnya kajian
mengenai sejarah Amerika.
METODE PENELITIAN
Terdapat patokan dan prosedur khusus
yang harus dilakukan di dalam penelitian
yang berhubungan dengan sejarah.8
Beberapa patokan dan prosedur khusus
dalam penelitian sejarah disebut metode
penelitian sejarah,9 atau metode historis.10
Sebagai penelitian sejarah maka menurut
Richard D. Claire menggunakan metode
sejarah adalah sistem prosedur yang benar
untuk mencapai kebenaran sejarah.11 Secara
singkat Gilbert J. Garragan, S.J. memberikan
8
‘Pengantar Metode Penelitian / Oleh Consuelo G.
Sevilla ... *et Al.+; Penerjemah Alimuddin Tuwu’, 1.
METODE PENELITIAN,Pengantar Metode Penelitian /
Oleh Consuelo G. Sevilla ... [et Al.]; Penerjemah
Alimuddin Tuwu, 1993.1993 (1993), 1–99
<https://doi.org/1993>.
9
Helius. Sjamsuddin, Metodologi Sejarah (Penerbit
Ombak, 2012)
<https://books.google.co.id/books?id=ZLYSywAACAA
J&dq=books+Sjamsuddin,+H.+(2007).+Metodologi+Se
jarah&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiFsOzFrebeAhWHM
Y8KHRDlBbAQ6AEIKDAA> [accessed 22 November
2018].
10
‘Pengantar Metode Penelitian / Oleh Consuelo G.
Sevilla ... *et Al.+; Penerjemah Alimuddin Tuwu’.
11
A Daliman, Metode Penelitian Sejarah (Penerbit
Ombak, 2012)
<https://books.google.co.id/books?id=wvsWnQAACA
AJ>.
 Faizal Arifin
PERANAN GEORGE WASHINGTON DALAM PERANG KEMERDEKAAN
AMERIKA SERIKAT PADA TAHUN 1775 – 1783
definisi metode sejarah adalah seperangkat
asa dan aturan yang sistematik yang
didesain guna membantu secara efektif
untuk mengumpulkan sumber-sumber
sejarah, menilainya secara kritis dan
menyajikan sintesis hasil-hasil yang
dicapainya, yang pada umumnya berbentuk
tertulis.12
Penulis menggunakan tahapan
penelitian sejarah sebagaimana
diungkapkan oleh Daliman yang
memaparkan empat prosedur metode
sejarah. Tahap pertama yaitu heuristik,
ialah kegiatan menghimpun sumber-
sumber sejarah. Kedua adalah kritik
(verifikasi) yang meneliti apakah sumber-
sumber itu sejati, baik bentuk maupun
isinya. Tahapan ketiga yakni interpretasi
yang ditujukan untuk memantapkan
makna dan saling-hubungan dari fakta-
fakta yang telah diverifikasi. Tahapan
keempat yaitu historiografi berupa
penyajian hasil sistensis yang diperoleh
dalam bentuk sebuah kisah sejarah.
Tahapan heuristik yang telah
didapatkan oleh peneliti diantaranya
beberapa sumber sejarah yang sebagian
sumber primer dan sebagian lainnya
sekunder bahkan tersier. Sumber–sumber
tersebut, sebagian besar adalah buku-buku
elektronik (e-books) yang merupakan hasil
digitalisasi berbagai buku di beberapa
perguruan tinggi di Amerika Serikat
maupun negara-negara Eropa. Jika
berdasarkan klasifikasi sumber,13 peneliti
tidak menggunakan relics/remains,
melainkan catatan-catatan (records), yakni
pelantar fakta yang direncanakan. Adapun
jenis records yang telah dihimpun peneliti
adalah biografi, catatan harian, potret dan
12
Daliman.
13
Sjamsuddin.
lukisan sejarah. Sumber sekunder yang
didapatkan adalah berbagai ensiklopedia dan
buku tentang sejarah Amerika dan dunia.
Selain itu, peneliti dibantu juga oleh
beberapa atlas sejarah. Beberapa langkah
pengumpulan sumber sejarah tersebut,
dilakukan penulis dengan merujuk pada
rekomendasi Barzun dan Graff14 tentang
pentingnya menggunakan buku-buku
referensi untuk membuat kualitas penelitian
lebih baik.
Penulis menerapkan kritik menjadi dua
bagian yaitu kritik eksternal dan internal.
Dalam istilah yang berbeda namun dalam
makna yang sama, Fling menyebutnya
external criticism dan internal criticism.15
Kritik sumber dilakukan, baik terhadap
bahan materi (ekstern) sumber maupun
terhadap substansi (isi) sumber.16 Dalam
mengklarifikasi autentisitas sebuah ebook,
peneliti mencari metadata bagi setiap buku.
Metadata merupakan rekaman data dari
proses digitalisasi sebuah buku. Bagian lain
dalam melakukan kritik eksternal adalah
menilai kredibilitas para penulis buku.
Peneliti mengumpulkan data-data tersebut
dari berbagai sumber, baik dari buku-buku
referensi, ensiklopedia, bibliografi, katalog
buku, jurnal, sumber-sumber online, dan
lain-lain.
Tahapan selanjutnya dalam kritik adalah
kritik internal, seperti meneliti garis asal-
usul dokumen atau sumber, tulisan tangan,
dan isi dari sumber dapat dilakukan peneliti.
Ismaun memaparkan bahwa kritik internal
diperoleh dengan cara melakukan penilaian
14
Jacques Barzun and Henry F. (Henry Franklin) Graff,
The Modern Researcher (Thomson/Wadsworth,
2004).
15
Fred Morrow Fling, Outline of Historical Method, J.
H. Miller (Lincoln, 1899)
<https://archive.org/details/outlineofhistori00fliniala
/page/n5> [accessed 22 November 2018].
16
Sjamsuddin.
 FACTUM
Volume 1, Nomor 1 , April 2012
intrinsik terhadap sumber-sumber dan
membandingkan kesaksian informasi atau
data dari isi materi kepustakaan tersebut,
artinya informasi dan data tersebut benar-
benar netral atau mempunyai muatan
politis dengan memihak pada suatu
kekuasaan tertentu melalui cara
menyudutkan atau mendukung terhadap
suatu peristiwa sejarah tersebut.17 Dalam
membandingkan dan menguji informasi
yang didapatkan peneliti dari sumber yang
berbeda, bahkan dapat disebut memiliki
versi yang berbeda, peneliti akan menguji
informasi yang didapatkan tersebut dengan
informasi pada sumber-sumber relevan
lainnya. Fakta-fakta yang didapatkan akan
disusun secara sistematis sehingga dapat
membantu peneliti dalam memberikan
paparan dan interpretasi pada tahapan
selanjutnya.
Tahapan selanjutnya yang dilakukan
penulis adalah interpretasi. Langkah-
langkah yang dilakukan dalam tahapan ini
adalah mengolah, menyusun, dan
menafsirkan fakta-fakta yang dikritik.
Penulis mengolah dan menyusun fakta-
fakata yang didapatkan mengenai
Washington dan Revolusi Amerika untuk
kemudian ditafsirkan dan dihubungkan
satu sama lain.
Pada tahapan historiografi, penulis
menyajikan hasil penelitian mengenai
Washington dalam bentuk tulisan. Model
penulisan yang dipilih oleh peneliti adalah
model penulisan naratif. Peneliti
memaparkan tentang berbagai peristiwa
yang melatarbelakangi terjadinya Revolusi
Amerika dengan menurut pada sekuensi
waktu, mulai dari kondisi sosial, politik dan
ekonomi sebelum Revolusi Amerika sampai
17
Ismaun, Pengantar Ilmu Sejarah, Diktat
Perkuliahan (Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia, 1990).
paparan peristiwa-peristiwa yang mengarah
pada meletusnya revolusi. Selain itu paparan
mengenai Washington pun disajikan
menurut sekuensi waktu sejak Washington
kecil dan dilahirkan sampai akhirnya ia
berperan dalam Perang Kemerdekaan
Amerika Serikat. Penulis juga memperluas
dan mempersempit alur waktu (the flow of
time) untuk dapat menciptakan tempo yang
baik dan sesuai dengan narasi ceritanya.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini dapat dibagi ke
dalam tiga bagian. Pertama, berkaitan
dengan latar belakang perjuangan
Washington dalam meraih kemerdekaan.
Kedua, peranan Washington dalam Perang
Kemerdekaan Amerika Serikat. Ketiga,
pembahasan mengenai dampak perang
tersebut.
Rouff18 dan Hart19 berpendapat bahwa
Washington lahir pada 22 Februari 1732,
namun penelitian terbaru dari Selesky,
profesor sejarah dari Universitas Alabama,20
tertulis bahwa Washington lahir 11 Februari
1732. Perbedaan kelahiran tersebut hanya
18
H.W. Ruoff, The Standard Dictionary of Facts:
History, Language, Literature, Biography, Geography,
Travel, Art, Government, Politics, Industry, Invention,
Commerce, Science, Education, Natural History,
Statistics and Miscellany : A Practical Handbook of
Ready Reference Based Upon Everyday Needs (New
York: The Frontiers Press Company, 1911)
<https://books.google.co.id/books?id=yqEUAAAAYAA
J&dq=editions:Q9AdDdNlg5UC&hl=id&sa=X&ved=0a
hUKEwj54KjfrObeAhXMfisKHVCTA2EQ6AEILjAB>
[accessed 22 November 2018].
19
Hart.
20
Harold E. Selesky, Encyclopedia of the American
Revolution : Library of Military History (Includes
Landmarks of the American Revolutionary War)
(Charles Scribner’s Sons, 2006)
<https://books.google.co.id/books?id=g6GfPwAACAA
J&dq=Encyclopedia+of+American+Revolution&hl=id&
sa=X&ved=0ahUKEwjX2qaTrebeAhVGLI8KHdMaDAoQ
6AEINTAC> [accessed 22 November 2018].
 Faizal Arifin
PERANAN GEORGE WASHINGTON DALAM PERANG KEMERDEKAAN
AMERIKA SERIKAT PADA TAHUN 1775 – 1783

berdasarkan perbedaan gaya penanggalan pendidikan inilah yang mengawali George

atau disebut dates style. Menurut Thayer untuk menjadi seorang yang cenderung
pada penganggalan gaya lama atau Old berpikir metodis (methodical) dan
Style tanggal untuk kelahiran Washington berorientasi pada detail (detail-oriented).26
adalah 22 Februari, sedangkan jika Selain itu kecemerlangannya dalam
menggunakan gaya penanggalan baru atau matematika menjadi faktor pendukung
New Style maka tanggal kelahiran pekerjaannya kelak sebagai surveyor. Pada
Washington adalah 11 Februari.21 masa remaja, George belajar untuk
Keberagaman pendapat berikutnya memanajemeni sebuah plantation, yaitu
yaitu tentang tempat kelahiran lahan pertanian yang luas, yang
Washington. Ruoff menyebutkan bahwa menghasilkan diantaranya tembakau, buah-
Washington lahir di Westmoreland County, buahan, sayur-sayuran dan gandum. Dalam
Virginia,22 secara lebih rinci Thayer keterbatasan pendidikan, Lawrence yakni
menyatakan bahwa Washington lahir di kakaknya, menyarankan kepada George
Bridges Creek, dekat Potomac, di untuk membaca sebagai ganti dari
Westmoreland County.23 Sedangkan Hart pendidikannya yang terbatas tersebut.
menyebutkan bahwa kelahiran Washington Washington menuruti saran kakaknya
adalah di Wakefield, Virginia.24 Pendapat tersebut sehingga ia meneliti dan membaca
lainnya datang dari Schmittroth dan setiap sesuatu baru yang tampak di
Rosteck menyatakan bahwa Washington hadapannya, ia membaca buku-buku taktik
lahir di Pope‟s Creek Plantation, yaitu militer hingga politik dan pertanian.
sebuah wilayah yang berada di timur laut Ketika ayahnya meninggal tahun 1743,
Virginia.25 Akan tetapi pendapat yang keluarganya dituntut untuk hati-hati dan
diterima secara umum adalah Washington teliti dalam mengeluarkan uang.27
lahir di Virginia, sebuah wilayah koloni Washington kemudian mengikuti kakaknya
Inggris di Amerika Utara. ke Mount Vernon, dimana dii wilayah ini
Pendidikan masa kecil Washington Washington bertemu dengan orang-orang
berpengaruh terhadap masa depannya. kelas elit yang memiliki tanah-tanah
George “kecil” belajar matematika, pertanian luas di Virginia. Ia mempelajari
membaca, sejarah, dan geografi, namun bagaimana cara mereka berbicara,
karena keterbatasan mata pelajaran saat itu berpakaian dan bertindak. Tahun 1747,
ia tak belajar bahasa asing, sastra maupun Washington diterima bekerja di keluarga
seni. Menurut Schmittroth dan Rosteck Fairfax sebagai surveyor dimana ia
menerimanya dengan senang dan inilah yang
21
William Roscoe Thayer, George Washington membuatnya memiliki kepribadian
(Boston & New York: Houghton Mifflin Company,
pemberani dan mandiri.28 Sebelum
1931)
<https://books.google.co.id/books?id=fMcAPyEYev Lawrence meninggal pada 1752, ia mengatur
AC&printsec=frontcover&dq=editions:ISBN1406811 agar secepatnya Mount Vernon dapat segera
793&hl=id> [accessed 22 November 2018].
22 menjadi milik Washington dan kelak ia
Ruoff.
23
Thayer. mendapatkannya.
24
Hart.
25 26
Linda. Schmittroth, Mary Kay. Rosteck, and Stacy Schmittroth, Rosteck, and McConnell.
27
A. McConnell, American Revolution : Biographies Schmittroth, Rosteck, and McConnell.
28
(UXL, 2000). Thayer.
 FACTUM
Volume 1, Nomor 1 , April 2012
Karir militer Washington dimulai saat
ia diangkat Gubernur Dinwiddie pada 31
Oktober 1753 menjadi utusan untuk
memperingatkan M. Joncaire, komandan
Perancis yang dianggap memasuki wilayah
kekuasaan Inggris. Karena jalan diplomasi
tak dapat dicapai, pertempuran dengan
Perancis terjadi dimana Washington
pernah menjadi komandan mengganti
Kolonel Frey yang tewas. Saat berusia 23
tahun, ia diangkat Assembly of Virginia
sebagai komandan tertinggi. Pada akhir
tahun 1763, Inggris berhasil memenangkan
perang dan mengusir Perancis keluar dari
Amerika.
Menurut Chief Justice Marshall,
kemenangan atas Perancis ini merupakan
hasil dari persahabatan dan keharmonisan
antara Koloni dengan Inggris.29 Namun
kenyataannya berbeda karena George III
meyakini semangat imperal (imperial
spirit) yang memposisikan Inggris sebagai
penakluk bagi setiap jajahan di dunia,
termasuk Koloni Amerika. Hal inilah yang
mendasari kebijakan pemerintah Inggris di
Amerika sehingga memicu penentangan
dari orang-orang Koloni dan kelak
memuncak pada peristiwa Revolusi
Amerika.
Secara umum, Revolusi Amerika
terutama disebabkan oleh ke-13 koloni
yang ingin melepaskan diri dan merdeka
dari Inggris.30 Keinginan ini lahir
disebabkan karena beberapa faktor.
Menurut McMaster terdapat tiga faktor
yakni demi menegakkan hukum
perdagangan yang adil dan sesuai dengan
prinsip-prinsip hukum, kedua, karena
29
Thayer.
30
J. Franklin Jameson and James W. Buel,
Encyclopedic Dictionary Of American Reference
(Boston: C. R. Gravam, 1901)
<https://archive.org/stream/encyclopedicdic04buel
goog/> [accessed 22 November 2018].
seperempat pasukan Kerajaan Inggris berada
di Koloni (Amerika) dan ketiga yaitu karena
untuk membiayai pasukan kerajaan yang
begitu banyak dan meringankan beban
utang Inggris, pajak dipungut di wilayah
Koloni namun tanpa persetujuan mereka.31
Penerapan berbagai kebijakan yang tidak
adil, seperti Stamp Act (1765), Declaratory
Act (1766), Townsend Acts, dan kebijakan
lainnya, membuat Koloni memberontak
sampai menimbulkan peristiwa Boston
Massacre dan Boston Tea Party sehingga
Inggris mengeluarkan Intolerable Act (1774)
dimana Washington dalam Konvensi
Virginia 1774 meresponnya dengan
menyatakan bahwa koloni harus diizinkan
untuk memerintah diri mereka sendiri,
membuat hukum sendiri dan memutuskan
pajak mereka sendiri. Selain itu peristiwa
Boston telah begitu membuatnya
menyampaikan pidato yang berapi-api.32
Salah satu pernyataan keras Washington
yaitu ketika ia berbicara Konvensi Virginia
tahun 1774 sebagaimana disebutkan dalam
buku harian John Adams, "I will raise one
thousand men, subsist them at my own
expense and march myself at their head for
the relief of Boston.”33 Kemarahan
Washington ini kemudian menambah panas
suasana Koloni.
Pada tahun 1774 para legislator atau
burguesses Virginia atau dipersiapkan untuk
memusyawarahkan penghancuran terhadap
Intolerable Act namun Gubernur menolak
untuk mengizinkan mereka bertemu di
Williamsburg statehouse sehingga
dipindahkan ke daerah Raleigh Tavern.34
31
John Bach. McMaster, A Brief History of the United
States (New York: American Book Co, 1909).
32
Calista McCabe. Courtenay, George Washington
(New York: Sam’L Gabriel Sons & Company, 1917).
33
Thayer.
34
Stuart Murray, Inc. Dorling Kindersley Publishing,
and Smithsonian Institution., American Revolution
 Faizal Arifin
PERANAN GEORGE WASHINGTON DALAM PERANG KEMERDEKAAN
AMERIKA SERIKAT PADA TAHUN 1775 – 1783
mereka menyetujui untuk memboikot
produk-produk Inggris, mempersiapkan
ketentaraan, dan mengirim delegasinya ke
Kongres Kontinental I di Philadelphia.
Washington adalah salah satu dari
beberapa delegasi yang dipilih untuk
mewakili Virginia dalam kongres yang
dihadiri oleh 52 tokoh Koloni yang kuat
dan berpengaruh dari semua wilayah
keculai Koloni Georgia.35 Kongres ini
merupakan awal dari persatuan Koloni
sebagai sebuah kesatuan dan berhasil
membuat petisi untuk George III sekaligus
mempengaruhi masyarakat untuk mem-
boikot dan tidak bergantung kepada Inggris
dalam berbagai bidang. Konfrontasi
bersenjata akhirnya meletus April 1775
ketika tentara Inggris bersiap di Concord.
Sebagai reaksi atas peristiwa ini
diselenggarkanlah Kongres Kotinental II
pada Juni 1775 dimana John Adams
merekomendasikan Washington menjadi
Commander-in-Chief, jabatan tertinggi
militer untuk memimpin pasukan
Kontinental menghadapi Inggris. 36
Pada bulan Juni 1775, Washington
sebagai Commander-in-Chief meninggal-
kan Philadelphia untuk pergi ke Boston.
Jenderal Philip Schuyler dan Jenderal
Charles Lee dan pasukan berkuda pergi
bersamanya. Di perjalanan, sekitar dua
puluh mil dari Philadelphia, mereka
bertemu dengan seorang utusan dari
Boston untuk Kongres bahwa telah terjadi
(DK Pub, 2002)
<https://books.google.co.id/books?id=3ZMvPwAAC
AAJ&dq=editions:f9vScWkJLbUC&hl=id&sa=X&ved=
0ahUKEwjV3-3HrObeAhWKuo8KHb8-
DEIQ6AEINjAC> [accessed 22 November 2018].
35
A. S. Barnes, A Brief History of the United States
(New York & Chicago: A. S. Barnes & Company,
1885).
36
J. C. Fredrikson, Revolutionary War Almanac
(New York: Fact On File, Inc, 2006).
Pertempuran Bunker Hill dimana Inggris
menang, tapi hampir separuh jumlah mereka
berhasil dibunuh dan persediaan senjata
pasukan Patriot hampir habis.37 Washington
pergi ke Bunker Hill dan sebagian pasukan
lainnya pergi dipimpin Jenderal Schuyler ke
New York.
Menurut Courtenay, kondisi sebagian
besar pasukan patriot terlihat agak
mengecewakan, kecuali hanya satu kelompok
pasukan di bawah Jenderal Greene. Sekitar
16.000 pasukan mungkin tanpa persiapan
yang memadai, dimana mreka terdiri dari
para petani, nelayan dan penjaga toko.
Mereka memiliki tingkat kedisiplinan yang
rendah dan sedang membutuhkan
persenjataan, amunisi makanan, pakaian,
tenda, sepatu. Mereka merupakan pasukan
yang terpisah yang berasal dari Koloni yang
berbeda-beda dimana masing-masing
memiliki peraturan sendiri, petugas sendiri
dan kepentingan sendiri. Terdapat tenda-
tenda yang didirikan dengan tidak teratur
dimana jika dibandingkan dengan Inggris
yang memiliki tenda-tenda teratur dan
seragam merah yang kompak, tenda pasukan
Amerika bagaikan kumpulan pengungsi.
Setelah meninjau kondisi pasukan yang
seperti ini, Jenderal Washington
mengunjungi benteng-benteng Amerika dan
merangkainya dalam sebuah bentuk
setengah lingkaran yang teratur di sekitar
Boston, dimana strategi ini diharapkan
pasukan Inggris akan terkepung.
Dalam berbagai keterbatasan,
Washington berusaha keras menyusun
strategi untuk meningkatkan kualitas
pasukannya. Washington membagi pasukan
menjadi enam brigade yang masing-masing
terdiri dari enam resimen dan meminta
kepada Kongres untuk mengangkat para
37
Courtenay.
 FACTUM
Volume 1, Nomor 1 , April 2012
perwira demi membantunya
memanajemeni pasukan Kontinental. 38 Dia
menginginkan seorang ajudan jenderal
untuk melatih dan mendisiplinkan
pasukan, seorang intendan (quarter-
masters) untuk mengatur semua
persediaan pasukan, dan perwira untuk
menjaga pendaftaran pasukan baru. Untuk
melengkapi persenjataan dan logistik,
Washington mengirimkan anak buahnya ke
Koloni selatan. Washington kemudian
meningkatkan pertahanan dan
memperkuat titik-titik yang lemah dengan
strategi membuat garis-garis kuat dari
benteng mengepung kota. Kedisipilinan
yang tinggi diperlukan karenanya dan
Washington mengunjungi benteng-benteng
setiap harinya. Kedatangan 1.400 pasukan
bersenjata senapan dari Pennsylvania,
Virginia dan Maryland sangat membantu.
Diantaranya adalah pasukan pendukung
penembak-tajam (stalwart sharp-
shooters) di bawah Kolonel Daniel Morgan.
Dengan strategi bertahan seperti ini
muncullah kesulitan dimana pasukan
bosan karena lama diam di perkemahan
tanpa berperang dan pasukan hanya siap
dalam waktu tertentu (enlistment), bukan
pasukan tetap. Pada Desember, beberapa
pasukan Connecticut yang waktunya habis
pulang membawa amunisi dan senjata
mereka dimana hal ini berpengaruh pada
moral keseluruhan pasukan Amerika.
Dalam kondisi tertekan tersebut datanglah
sebuah kereta ke Cambridge dimana di
dalamnya terdapat cannon, ribuan senjata
dan 32 ton peluru dari Kapten John Manly
yang berhasil mendapatkannya dari kapal
perang Inggris yang dilumpuhkan. Namun
pasukannya hanya berjumlah 10.000 orang
sampai Januari 1776 sampai akhirnya
sebulan kemudian sepuluh resimen milisi
38
Courtenay.
tiba sehingga Washington dan para Jenderal
berpikir bahwa mereka telah memiliki
pasukan dan amunisi yang cukup untuk
menyerang Inggris. Akhirnya setelah 10
bulan dikepung, Boston berhasil direbut
Washington.
Tak lama setelah penangkapan Boston,
Washington membawa pasukannya ke New
York, karena ia khawatir Inggris merebut
kota tersebut. Washington mengirim
Jenderal Putnam untuk membentengi New
York dan Sungai Hudson dan ia
mengikutinya sambil mengumpulkan tentara
di perjalanan. Ketika Washington tiba, ia
dibentengi Brooklyn Heights, Long Island,
dan menempatkan Jenderal Greene untuk
mempertahankannya. Greene hanya
memiliki sekitar 8.000 pasukan garnisun
untuk benteng-benteng di sekitar New York.
Washington kemudian pergi ke Philadelphia
untuk berkonsultasi dengan Kongres dan
memberikan beberapa rekomendasi.39
Menurutnya, untuk meraih kesuksesan
melawan Inggris, menurutnya para Koloni
harus bekerja sama dengan sungguh-
sungguh untuk kebebasan bersama mereka.
Pasukan harus memiliki gaji rutin dan
perlengkapan yang memadai, dan orang-
orang harus berjanji untuk siap melayani
selama diperlukan. Kongres kemudian
mendirikan kantor perang dan
memerintahkan bahwa masa pendaftaran
bagi pasukan baru adalah selama tiga tahun.
Washington kembali ke New York dan segera
ia menemukan konspirasi diantara para
Tories dan kemudian menghukumnya.
Namun 30.000 pasukan Inggris mendarat di
Staten Island dan Washington tak tahu
berada jumlah Tories yang berada di New
York sehingga membuatnya gelisah.
Pada 4 Juli 1776 akhirnya
dikumandangkan kabar Deklarasi
39
Courtenay.
 Faizal Arifin
PERANAN GEORGE WASHINGTON DALAM PERANG KEMERDEKAAN
AMERIKA SERIKAT PADA TAHUN 1775 – 1783
Kemerdekaan (Declaration of
Independence) dan Washington
menginstruksikan agar deklarasi dibacakan
di tiap brigade. Kondisi ini berhasil
meningkatkan moral pasukan untuk hidup
dan bertindak dengan penuh keberanian.
Amerika telah memutuskan untuk bebas
dari Inggris dan perdamaian sudah
terlambat. Namun dalam keadaan ini
pasukan Washington yang berjumlah
15.000 tak kuasa menahan serangan
pasukan Inggris yang berjumlah 30.000
orang ketika menyerang benteng Brooklyn
di Long Island yang menewaskan sekitar
2.000 orang dan memaksa Washington
untuk menarik pasukannya dari New York
ke utara Manhattan Island. Mental
pasukan Amerika naik saat sekelompok
pasukan di Fort Washington pada
September 1776 telah berhasil
mengalahkan Inggris ketika mereka
diserang. Namun Jenderal Howe
mengirimkan kapal perang menyusuri
Sungai Hudson dengan tujuan memotong
bantuan logistik untuk Washington yang
disimpan di Connecticut. Washington
akhirnya memutuskan untuk
meninggalkan garnisun di Fort Washington
dan membawa pasukannya ke perkemahan
di White Plains, New York. Kamp di White
Plains diserang oleh Inggris dengan
kerugian berat di kedua belah pihak
sehingga Washington kembali menarik
pasukannya pada malam hari dan berdiam
di North Castle yang terletak di sisi timur
Hudson.
Dengan sisa pasukannya Washington
menyeberang ke New Jersey. Dari sini, ia
melihat Jenderal Howe menguasai Fort
Washington dan pasukan penjaganya
dihabisi tentara Jerman. Persediaan dan
orang yang selamat dari garnisun sekitar
2.800 orang, jatuh ke tangan musuh pada
16 November 1776. Setelah ini, Lord Charles
Cornwallis memimpin 6.000 pasukan
Inggris seberang sungai dan menyerang
pasukan Washington. Serangan ini membuat
Washington untuk mundur di New Jersey, di
atas Sungai Delaware dan ke Pennsylvania,
dengan sisa 3.000 pasukan yang menderita.
Setelah mengamankan bala bantuan dari
milisi New Jersey dan Pennsylvania, ia
berdiri di sebuah titik di Sungai Delaware
untuk menghadapi Trenton. Washington
merampas semua perahu di sungai dan
ketika Lord Cornwallis berbaris ke Trenton
sehingga tidak ada perahu untuk pasukannya
untuk menyerang pasukan Amerika. Dalam
kondisi meninggalkan tentara Hessian untuk
menjaga Trenton, Cornwallis mundur
menunggu sampai es menjadi jembatan
untuk sungai. Dengan bala bantuan Jenderal
Gates dan Sullivan, Washington bermaksud
untuk mengejutkan pasukan garnisun
Inggris di Trenton. Washington membagi
pasukannya menjadi tiga detasemen dan
berencana untuk menyeberangi Delaware
pada malam Natal, karena dia tahu tentara
Jerman akan minum sampai mabuk dan
bermain-main pada hari libur itu.
Washington berhasil mengejutkan Hessians
kemudian menguasai Trenton dan
menangkap 1.000 tahanan. Utusan dikirim
untuk memanggil pasukan dari Hudson dan
mengumpulkan milisi New Jersey. Ketika
pasukan berkumpul, Washington kembali
menyeberangi sungai ke Pennsylvania, tetapi
kembali dan menduduki Trenton beberapa
hari kemudian. Lord Cornwallis, yang telah
turun terburu-buru dari Princeton,
berencana untuk memburu Washington di
pagi hari. Namun Washington telah
meninggalkan kamp dalam kondisi terbakar
karena diam-diam ia memimpin pasukannya
turun di tengah malam dengan cerdas pergi
ke Princeton. Pada pagi 3 Januari 1777,
 FACTUM
Volume 1, Nomor 1 , April 2012
Washington dikejutkan dengan resimen
Inggris yang keluar dari Princeton untuk
membantu Cornwallis di Trenton.
Cornwallis berangkat ke Princeton untuk
menyerang akan tetapi para patriot telah
menyelesaikan penghancuran jembatan
yang mengarah ke kota. Pasukannya
hampir habis ketika akhirnya mereka
sampai di kamp di Morristown, dimana
Washington mendirikan markas. Pendirian
markas ini ditujukkan agar ia bisa menjaga
jalan antara New York dan Philadelphia
sekaligus menjaga Cornwallis agar tetap
diam diantara New Brunswick dan Amboy
(New Jersey).
Berita keberhasilan pasukan Amerika
melawan Inggris telah menyebar ke Eropa
dan membuat para perwira asing datang
meminta agar diizinkan untuk memberikan
bantuan pada pasukan Washington
diantaranya adalah Thaddeus Kosciusko
dan Marquis de Lafayette.40 Lafayette
melengkapi sebuah kapal, dipenuhi dengan
perlengkapan militer, dan berusaha untuk
membantu Amerika dalam perjuangan
mereka.
Tahun 1777 merupakan salah satu
masa yang sangat sulit dan harus dilalui
dengan kerja keras. Pasukan Washington
terlalu lemah untuk melakukan
pertempuran rutin dengan Inggris. Dia
menggunakan setiap strategi untuk
membuat Jenderal Howe berpikir
Washington memiliki tentara yang kuat,
dan pada saat yang sama, berusaha
meyakinkan Kongres bahwa ia tidak bisa
terus bertindak dengan keterbatasan
pasukan dan logistik. Inggris kebingungan
apakah mereka akan menyerang
Philadelphia atau benteng di Danau
Champlain. Washington tidak berani untuk
menarik pasukan dari kedua tempat untuk
40
Courtenay.
memperkuat lain. Jenderal John Burgoyne
tiba dari Inggris pada musim panas 1777. Dia
mendarat di Quebec dan berbaris dengan
8.000 pasukan yang terdiri dari orang
Inggris, Jerman dan Indian menuju Fort
Ticonderoga. Pasukan garnisun Amerika
sejumlah 3.500 orang menyerah.
Selama berbulan-bulan Washington telah
menyaksikan armada Inggris mendarat di
pelabuhan New York dan sekarang 18.000
orang pergi menaiki kapal. Ia hanya bisa
menyaksikan bagaimana Howe menduduki
New York, New Jersey, dan menjaga pantai.
Sebagai antisipasi, dewan perang dan
perwira Amerika memutuskan untuk
meninggalkan Philadelphia. Mereka semua
utara berjalan bersama-sama untuk
menyerang pasukan Inggris di New York.
Washington mengirim pasukan berkuda
untuk melindungi tentang Koloni tersebut
dan mengganggu pasukan Inggris dalam
setiap kesempatan yang mungkin dilakukan.
Kini Washington memiliki sekitar 11.000
pasukan, sementara Inggris berjumlah
sekitar 18.000 pasukan.
Kemenangan pasukan Koloni di utara
telah menaikkan moral para patriot. Dalam
pertempuran besar di Saratoga, New York,
Washington membuat Inggris kalah dengan
menyerahnya Jenderal Horatio Gates pada
17 Oktober 1777. Namun musim dingin 1777-
1778 dilalui Washington dengan kondisi
memprihatinkan dimana banyak pria
kedinginan dan mati kelaparan di kamp dan
ratusan kuda hilang. Setelah Pertempuran
Monmouth, Clinton mengambil tempat di
New York dan Washington tetap di New
Jersey. Washington kemudian menerima
kabar bahwa Raja Prancis telah mengirim 18
armada kapal dan 4.000 pasukan untuk
membantu perjuangan Koloni. Washington
merencanakan untuk merebut kembali
benteng di Stony Point di Hudson, yang telah
 Faizal Arifin
PERANAN GEORGE WASHINGTON DALAM PERANG KEMERDEKAAN
AMERIKA SERIKAT PADA TAHUN 1775 – 1783
diambil oleh Sir Henry Clinton pada 31 Mei
1779 dan Amerika memperoleh
kemenangan yang menaikkan moral
pasukan Amerika. Namun musim dingin
1779-1780 kembali membuat pasukan
menderita.
Di Virginia, Lafayette, dan Wayne
membuat Cornwallis jengkel saat mereka
berjalan ke Portsmouth melalui Sungai
James. Washington terus memperhatikan
gerak-gerik Jenderal Clinton dimana sejak
Pertempuran Monmouth, Washington
tetap di sekitar wilayah New York.
Washington bersama pasukan Prancis
datang dan berkemah di dekat pasukannya
dan seolah-olah Washington tengah
membuat strategi untuk mengepung ke
New York. Jenderal Clinton jatuh ke dalam
perangkap dan Cornwallis mengirimkan
sebagian pasukan Selatan bergegas menaiki
kapal dan diberangkatkan menuju New
York. Washington dan Rochambeau
menyelinap keluar dari kamp mereka dan
memberbariskan pasukannya menuju di
New Jersey menyadarkan Clinton bahwa ia
telah tertipu. Pasukan Amerika-Perancis
kemudian sampai di Philadelphia.
Lafayette, yang berada di Virginia,
mengirim pesan ke Washington bahwa
pasukan Inggris telah mendarat di
Yorktown membatalkan pendaratan di New
York dan diketahui bahwa Cornwallis
memiliki pertahanan yang kuat di sana.
Kapal-kapal perang Inggris berlabuh di
sungai sebelum kota. Cornwallis berpikir
bahwa satu-satunya musuh hanyalah
Lafayette sehingga ia tidak memiliki
ketakutan yang tinggi. Lafayette dengan
hati-hati mengatur pasukannya untuk
memotong setiap gerakan pasukan yang
mundur dari Yorktown sambil menunggu
Washington. Akhirnya pasukan Amerika-
Perancis berhasil menggempur benteng
Inggris dan membuat Cornwallis pada
tanggal 19 Oktober 1781 menyerah kepada
Jenderal Washington. Peristiwa ini
mengakhiri pertempuran pada Perang
Kemerdekaan Amerika Serikat dan
Washington kembali ke Mount Vernon
setelah selesai menjalankan tugasnya.
Kemenangan militer dari patriot dan
sekutu telah berdampak bukan hanya pada
kemerdekaan Amerika Serikat tetapi juga
pembentukan pemerintahan republik di
Amerika Serikat.41 Revolusi Amerika telah
membawa masa istirahat pertama (the first
break) dalam sistem kolonial Eropa.
Revolusi ini terinspirasi dan terus
menginspirasi kolonial dari semua bangsa
untuk mencari kebebasan dari dominasi
Eropa.42 Revolusi Amerika juga membawa ke
dalam keberadaan untuk pertama kalinya
dalam sejarah modern sistem pemerintahan
republik dalam cakupan sebuah negara yang
negara besar. Malet dan Isaac yang
berpendapat bahwa pemberontakan 13
koloni Amerika, awal Perang Kemerdekaan
(1775) dan Penyataan Deklarasi
Kemerdekaan pada tanggal 4 Juli 1776
memberikan akibat-akibat penting pada
Revolusi Perancis.43 Bahkan beberapa
sejarawan seperti R. Palmer dan J. Godechot
mencetuskan hipotesa “Revolusi Atlantik,”
seperti yang dapat dilihat dari gerakan
kemerdekaan di Amerika yang diikuti oleh
berbagai pergerakan dan perjuangan
kemerdekaan, walaupun tidak diwujudkan
41
John Richard ALDEN, The American Revolution,
1775-1783, Etc. [With Plates.]. (New York: Harper &
Bros., 1954)
<http://www.worldcat.org/title/american-revolution-
1775-1783-etc-with-
plates/oclc/557325825?referer=di&ht=edition>
[accessed 22 November 2018].
42
ALDEN.
43
A. Malet and J. Isaac, Revolusi Perancis 1789-1799
(Jakarta: PT. Gramedia, 1989).
 FACTUM
Volume 1, Nomor 1 , April 2012
dengan cara yang sama. Pergerakan dan
perjuangan kemerdekaan sebagaimana
dimaksud adalah yang terjadi di Irlandia,
Yorkshire, Belanda, Swiss dan Perancis.
Perang Kemerdekaan Amerika Serikat
juga mempunyai pengaruh secara ekonomi
terhadap keberlangsungan bangsa
Amerika. Sebelumnya kondisi politik dan
ekonomi masyarakat Amerika memicu
terjadinya Revolusi Amerika dengan
mnculnya kelas menengah yang
menyerukan “hak-hak kehidupan,
kebebasan dan hak milik yang tidak dapat
diambil dari orang lain.” Dilihat dari
perspektif ekonomi, Konstitusi Amerika
Serikat 1787 sebagai produk dari Revolusi
Amerika merupakan suatu pasar yang
disatukan atau “bersama.” Tidak ada tarif
ataupun pajak bagi perdagangan antar
negara bagian. Konstitusi juga menjamin
bahwa pemerintah federal tidak dapat
mengatur perdagangan dengan bangsa-
bangsa asing dan antar negara bagian,
membuntuk hukum kepailitan yang
seragam, membuat uang dan mengatur
nilainya, menetapkan standar berat dan
ukuran, membangun kantor pos dan jalan,
dan menetapkan aturan-aturan yang
mngeatur hak paten dan hak cipta.44
Perang Kemerdekaan Amerika Serikat
juga telah memuluskan dan
mempertahankan Deklarasi Kemerdekaan
yang mengandung nilai-nilai tentang hak
asasi manusia (human right). Pernyataan
tentang hak asasi manusia tersebut
termasuk dalam salah satu bagian dari
perkembangan Hak Asasi Manusia (HAM)
di dunia. Pernyataan HAM tersebut juga
tercantum dalam Universal Declaration of
44
Christopher Conte, Garis Besar Ekonomi Amerika
Serikat (Departemen Luar negeri Amerika Serikat,
1981)
<http://onesearch.id/Record/IOS1.INLIS000000000
013664> [accessed 22 November 2018].
Human Rights yang disahkan Persatuan
Bangsa-Bangsa (PBB) pada 10 Desember
1948.45 Pencantuman dan pengakuan akan
pentingnya Deklarasi Kemerdekaan Amerika
Serikat menunjukkan bahwa peristiwa
Revolusi Amerika memberikan pengaruh
terhadap dunia. Deklarasi tersebut tidak
hanya bernilai pada abad ke-18 akan tetapi
nilai-nilai kebebasan dan HAM yang
tercantum masih dirasakan pengaruhnya
bahkan pada abad ke-21. Demokrasi dan
kebebasan yang dihasilkan dari perjuangan
para patriot berhasil mengabadikan nilai-
nilai tersebut bahkan terus diperjuangkan
dan diterapkan di beberapa negara modern
sampai abad ke-21.
Kemenangan militer yang diraih oleh
Pasukan Amerika Serikat atau disebut juga
Pasukan Kontinental di bawah pimpinan
Washington mengantarkan kesuskesan bagi
berdirinya negara Amerika Serikat. Oleh
karena itulah bangsa Amerika menganggap
Washington sebagai pahlawan sejati bagi
mereka. Bangsa Amerika memanggil sebagai
“Father of My Country,” atas kontribusi
yang sangat berharga darinya bagi
kemerdekaan Amerika Serikat.
Pernikahannya dengan Martha Washington
disebut “The First Couple,” yang bagi
sebagian besar masyarakat Amerika menjadi
figur pasangan ideal.46 Chadwick
menyebutkan juga bahwa Washington tidak
bisa berjalan-jalan maupun menaiki kuda
atau kereta tanpa menyebabkan kerumunan
orang-orang yang ingin melihatnya. Banyak
bangsa lain selain orang Amerika yang
bertemu dengan Washington untuk pertama
45
Soebantardjo.
46
Bruce. Chadwick, The General and Mrs.
Washington : The Untold Story of a Marriage and a
Revolution (Sourcebooks, 2007)
<https://books.google.co.id/books/about/General_a
nd_Mrs_Washington.html?id=VB8C2ndwHvsC&redir
_esc=y> [accessed 22 November 2018].
 Faizal Arifin
PERANAN GEORGE WASHINGTON DALAM PERANG KEMERDEKAAN
AMERIKA SERIKAT PADA TAHUN 1775 – 1783
kalinya sebagai presiden dan begitu kagum
dengannya, seperti Benjamin Latrobe,
Comte de Segur, Claude Victor dan tokoh
lainnya. Hampir 100 tahun setelah
wafatnya, terdapat 59 biografi tentangnya
dalam Catalogue of Washingtoniana
(1898). Potret Washington yang dicetak
dalam mata uang dollar dan perangko yang
terbit sejak 1851 sampai 2011. Namanya
menjadi nama ibukota Amerika Serikat,
Washington, D.C. Selain itu namanya
menjadi nama universitas dan nama
sebuah negara bagian di pesisir Atlantik.
KESIMPULAN
Perang Kemerdekaan Amerika Serikat
dilatarbelakangi oleh beberapa faktor.
Pertama, dari segi ekonomi dan politik,
kekalahan Perancis dari Inggris bukan
hanya menyebabkan Perancis
meninggalkan Amerika melainkan
meninggalkan beban hutang nasional yang
tinggi bagi kedua negara. Kondisi ini
menyebabkan Inggris menetapkan beban
pajak yang tinggi dengan mengeluarkan
kebijakan yang merugikan dan tidak adil
bagi Koloni seperti Stamp Act, Declaratory
Act, Townsend Act dan Intolerable Act.
Kedua, dari segi politik, berbagai kebijakan
yang dipaksakan Inggris tanpa persetujuan
Koloni dianggap sebagai kebijakan
inskontitusional karena Koloni tidak
memiliki perwakilan di parlemen Inggris.
Ketiga, dari segi sosial, ditemukan bahwa
aspirasi, protes dan penentangan rakyat
Koloni tidak ditanggapi oleh George III.
Keempat, masyarakat Koloni sebenarnya
merasa bahwa mereka adalah sama yaitu
Englishmen namun diperlakukan berbeda
dan dianggap sebagai taklukan. Kelima,
meningkatnya populasi masyarakat Koloni
secara natural menyebabkan munculnya
independensi dan keinginan untuk
merdeka. Kelima, dari segi politik, keluarnya
Perancis dari Amerika membuat rakyat
Koloni tidak lagi bergantung kepada Inggris.
Sedangkan sebab khusus Revolusi Amerika
adalah peristiwa Boston Massacre dan
Boston Tea Party.
Latar belakang George Washington
bergabung dengan meraih kemerdekaan
Amerika disebabkan oleh beberapa faktor.
Pertama, ia menyatakan bahwa kebijakan-
kebijakan yang dikeluarkan Inggris seperti
Stamp Act adalah tidak adil, inkonstitusional
dan serangan terhadap kebebasan Amerika.
Kedua, dari segi militer, Washington pernah
mengkritik dan memprotes pimpinan militer
Inggris karena perlakuan yang dibedakan
kepada pasukan Inggris dengan pasukan
Kontinental saat Perang Perancis-Indian.
Kritik ini tidak ditanggapi dan Washington
merasa bahwa orang Koloni tidak dianggap
sejajar dengan orang Inggris. Ketiga,
Washington memiliki lahan pertanian yang
luas sehingga setiap gangguan ekonomi akan
berdampak padanya. Keempat, Boston
Massacre membuat pendiriannya semakin
teguh untuk menentang Inggris.
Sebelum Revolusi Amerika meletus,
Washington berperan aktif dalam gerakan
menentang Inggris dengan mempengaruhi
tokoh-tokoh Koloni dan aktif dalam berbagai
forum seperti House of Burgesses, Konvensi
Virginia dan Kongres Kontinental. Peranan
Washington dalam Perang Kemerdekaan
Amerika Serikat pada tahun 1775 – 1783
diawali oleh pengangkatannya sebagai
Commander-in-Chief Pasukan Amerika
Serikat oleh Kongres Kontinental II. Peranan
Washington dalam masa perang adalah
berhasil menerapkan strategi defensif
melawan Inggris seperti teknik gerilya dan
serangan mendadak untuk membunuh
pasukan Inggris dan mengambil logistik
maupun persenjataan. Washington berhasil
 FACTUM
Volume 1, Nomor 1 , April 2012
melatih pasukan, memotivasi dan
menanamkan patriotisme dalam diri
mereka dalam keterbatasan kualitas dan
kuantitas jika dibandingkan pasukan
Inggris. Ketiga, Washington berhasil
memenangkan pertempuran di Bunker Hill
(1775), melintasi Delaware (1776) dan
pertempuran Princeton (1776) sampai
mengalahkan pasukan terakhir Inggris di
Yorktown (1781).
Revolusi Amerika berpengaruh dan
memberikan dampak baik bagi Washington
maupun bagi bangsa Amerika dan dunia.
Bagi Washington, kemenangan Revolusi
Amerika membuatnya menjadi pahlawan
terbesar bangsa Amerika Serikat dan
terpilih menjadi Presiden pertama Amerika
Serikat dalam dua periode. Namanya
diabadikan bangsa Amerika sebagai nama
ibukota Amerika Serikat, nama universitas,
dan potretnya diabadikan dalam lukisan,
buku-buku sejarah sampai perangko.
Beberapa tokoh di luar Amerika, dari
berbagai generasi, memuji Washington
sebagai sosok pahlawan ideal. Bagi dunia,
Revolusi Amerika telah melahirkan paham
demokrasi, kebebasan dan pengakuan hak-
hak manusia. Revolusi Amerika merupakan
revolusi pertama yang menginspirasi
munculnya revolusi di belahan dunia
lainnya dalam menentang ketidakadilan.
DAFTAR PUSTAKA
Alden, J. R. (1954). The American
Revolution 1775 – 1783. New York:
Harper & Brothers Publishers.
Barzun, J. dan Graff, H. F. (1977). The
Modern Researcher. New York:
Harcourt Brace Jovanovich.
Barnes, A.S. (1885). A Brief History of the
United States. New York & Chicago: A.
S. Barnes & Company.
Chadwick, B. (2007). The General and Mrs.
Washington: The Untold Story of a
Marriage and a Revolution. Illinois:
Sourcebooks, Inc.
Conte, C. dan Karr, A. R. (1981). Garis Besar
Ekonomi Amerika Serikat. Jakarta:
Departemen Luar Negeri AS Kantor
Program Informasi International.
Courtenay, C. M. (1917). George
Washington. New York: Sam'L Gabriel
Sons & Company.
Daliman. (2012). Metode Penelitian Sejarah.
Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
(2005). Garis Besar Sejarah Amerika
Serikat. Biro Program Informasi
Internasional Departemen Luar Negeri
Amerika Serikat.
Fling, F. M. (1899). Outline of Historical
Method. Lincoln: J. H. Miller.
Fredrikson, J. C. (2006). Revolutionary War
Almanac. New York: Fact On File, Inc.
Gentz, F. v. dan Adams, J. Q. (1800). The
origin and principles of the American
Revolution, compared with the origin
and principles of the French Revolution.
Philadelphia: Asbury Dickins.
George Washington University. (2012).
History. [Online]. Tersedia:
http://www.gwu.edu/history. [4
Desember 2012]
Hart, M. (2009). 100 Orang Paling
Berpengaruh di Dunia Sepanjang
Sejarah. Bandung: Mizan Media Utama.
Ismaun. (1990). Pengantar Ilmu Sejarah,
Diktat Perkuliahan. Jurusan Pendidikan
Sejarah FPIPS Bandung: IKIP.
Jameson, J. F. dan Buel, J. W. (1901).
Encyclopedic Dictionary of American
Reference. Boston: C. R. Gravam.
Malet, A. dan Isaac, J. (1989). Revolusi
Perancis 1789-1799. Jakarta: PT
Gramedia.
 Faizal Arifin
PERANAN GEORGE WASHINGTON DALAM PERANG KEMERDEKAAN
AMERIKA SERIKAT PADA TAHUN 1775 – 1783
McMaster, J. B. (1909). A Brief History of
the United States. New York: American
Book Co.
Murray, S. (2002). American Revolution.
New York: DK Publishing, Inc.
Ruoff, H.W. et.al. (1911). The standard
dictionary of facts; history, language,
literature, biography, geography,
travel, art, government, politics,
industry, invention, commerce,
science, education, natural history,
statistics and miscellany. New York:
The Frontiers Press Company.
Selesky, H. E. (2006). Encyclopedia of
America Revolution. Detroit, MI:
Charles Scribner's Sons.
Sevilla, S. G. et al. (1993). Pengantar
Metode Penelitian. Bandung: Institut
Teknologi Bandung.
Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi
Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Soebantardjo. (1956). Sari Sedjarah Djilid
II: Eropah - Amerika. Jogjakarta:
Penerbit Bopkri.
Schmittroth, L. dan Rosteck, M. K. (2000).
American Revolution: Biographies.
United States: U•X•L, an imprint of
The Gale Group.
Thayer, W. R. (1931). George Washington.
Boston and New York: Houghton
Mifflin Company.
Woodward, B. B. dan Cates, W. L. R.
(1872). Encyclopaedia of Chronology,
Historical and Biographical. London:
Longmans, Green, and Co.
Wrong, G. M. (1921). Washington and
his comrades in arms; a chronicle
of the war of independence. New
Haven: Yale University Press.
BIBLIOGRAPHY
Adhitya Chandra Maas, Dian Lumbantoruan,
Juniardi R. Indar, ed., Garis Besar Sejarah
Amerika Serikat (Jakarta: Biro Program
Informasi Internasional Deplu AS, 2005)
<http://www.onesearch.id/Record/IOS286
2.UNMAL000000000038992> [accessed
22 November 2018]
ALDEN, John Richard, The American
Revolution, 1775-1783, Etc. [With Plates.].
(New York: Harper & Bros., 1954)
<http://www.worldcat.org/title/american-
revolution-1775-1783-etc-with-
plates/oclc/557325825?referer=di&ht=editi
on> [accessed 22 November 2018]
Barnes, A. S., A Brief History of the United States
(New York & Chicago: A. S. Barnes &
Company, 1885)
Barzun, Jacques, and Henry F. (Henry Franklin)
Graff, The Modern Researcher
(Thomson/Wadsworth, 2004)
Chadwick, Bruce., The General and Mrs.
Washington  : The Untold Story of a
Marriage and a Revolution (Sourcebooks,
2007)
<https://books.google.co.id/books/about/
General_and_Mrs_Washington.html?id=V
B8C2ndwHvsC&redir_esc=y> [accessed 22
November 2018]
Conte, Christopher, Garis Besar Ekonomi
Amerika Serikat (Departemen Luar negeri
Amerika Serikat, 1981)
<http://onesearch.id/Record/IOS1.INLIS0
00000000013664> [accessed 22 November
2018]
Courtenay, Calista McCabe., George Washington
(New York: Sam‟L Gabriel Sons &
Company, 1917)
Daliman, A, Metode Penelitian Sejarah (Penerbit
Ombak, 2012)
<https://books.google.co.id/books?id=wvs
WnQAACAAJ>
Fling, Fred Morrow, Outline of Historical
Method, J. H. Miller (Lincoln, 1899)
<https://archive.org/details/outlineofhisto
ri00fliniala/page/n5> [accessed 22
November 2018]
Fredrikson, J. C., Revolutionary War Almanac
(New York: Fact On File, Inc, 2006)
Gentz, Friedrich von, John Quincy Adams, and
Peter. Koslowski, The Origin and Principles
of the American Revolution, Compared
with the Origin and Principles of the
French Revolution (Asbury Dickins, 1800)
Hart, Michael H., 100 Tokoh Paling
Berpengaruh Di Dunia (Bandung: Mizan
Media Utama, 2009)
Ismaun, Pengantar Ilmu Sejarah, Diktat
Perkuliahan (Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia, 1990)
 FACTUM
Volume 1, Nomor 1 , April 2012

Jameson, J. Franklin, and James W. Buel, sa=X&ved=0ahUKEwiFsOzFrebeAhWHMY

Encyclopedic Dictionary Of American 8KHRDlBbAQ6AEIKDAA> [accessed 22
Reference (Boston: C. R. Gravam, 1901) November 2018]
<https://archive.org/stream/encyclopedi Soebantardjo, Sari Sedjarah Djilid II: Eropah -
cdic04buelgoog/> [accessed 22 November Amerika (Jogjakarta: Bokpri, 1956)
2018] <https://books.google.co.id/books?id=1Ox
Malet, A., and J. Isaac, Revolusi Perancis 1789- MAAAAIAAJ&q=Soebantardjo.+(1956).+Sa
1799 (Jakarta: PT. Gramedia, 1989) ri+Sedjarah+Djilid+II:+Eropah+-
McMaster, John Bach., A Brief History of the +Amerika&dq=Soebantardjo.+(1956).+Sari
United States (New York: American Book +Sedjarah+Djilid+II:+Eropah+-
Co, 1909) +Amerika&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiH
Murray, Stuart, Inc. Dorling Kindersley 94zarebeAhXEMI8KHaxXC38Q6AEIOTAD
Publishing, and Smithsonian Institution., > [accessed 22 November 2018]
American Revolution (DK Pub, 2002) Thayer, William Roscoe, George Washington
<https://books.google.co.id/books?id=3Z (Boston & New York: Houghton Mifflin
MvPwAACAAJ&dq=editions:f9vScWkJLb Company, 1931)
UC&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjV3- <https://books.google.co.id/books?id=fMc
3HrObeAhWKuo8KHb8- APyEYevAC&printsec=frontcover&dq=editi
DEIQ6AEINjAC> [accessed 22 November ons:ISBN1406811793&hl=id> [accessed 22
2018] November 2018]
„Pengantar Metode Penelitian / Oleh Consuelo Woodward, Bernard Bolingbroke, and William
G. Sevilla ... [et Al.]; Penerjemah Leist Readwin Cates, Encyclopaedia of
Alimuddin Tuwu‟, 1. METODE Chronology: Historical and Biographical
PENELITIAN,Pengantar Metode (London: Longmans, Green, and Co, 1872)
Penelitian / Oleh Consuelo G. Sevilla ... <https://books.google.co.id/books?id=ZeI0
[et Al.]; Penerjemah Alimuddin Tuwu, AQAAMAAJ&dq=Encyclopaedia+of+Chron
1993 (1993), 1–99 <https://doi.org/1993> ology,+Historical+and+Biographical.&hl=i
Ruoff, H.W., The Standard Dictionary of d&source=gbs_navlinks_s> [accessed 22
Facts: History, Language, Literature, November 2018]
Biography, Geography, Travel, Art, Wrong, George McKinnon, Washington and His
Government, Politics, Industry, Comrades in Arms: A Chronicle of the War
Invention, Commerce, Science, of Independence, Chronicles of America
Education, Natural History, Statistics Series (Yale University Press, 1921)
and Miscellany : A Practical Handbook of <https://books.google.co.id/books?id=kQc
Ready Reference Based Upon Everyday OAAAAIAAJ>
Needs (New York: The Frontiers Press
Company, 1911)
<https://books.google.co.id/books?id=yq
EUAAAAYAAJ&dq=editions:Q9AdDdNlg
5UC&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwj54Kjfr
ObeAhXMfisKHVCTA2EQ6AEILjAB>
[accessed 22 November 2018]
Schmittroth, Linda., Mary Kay. Rosteck, and
Stacy A. McConnell, American
Revolution : Biographies (UXL, 2000)
Selesky, Harold E., Encyclopedia of the
American Revolution : Library of
Military History (Includes Landmarks of
the American Revolutionary War)
(Charles Scribner‟s Sons, 2006)
<https://books.google.co.id/books?id=g6
GfPwAACAAJ&dq=Encyclopedia+of+Am
erican+Revolution&hl=id&sa=X&ved=0a
hUKEwjX2qaTrebeAhVGLI8KHdMaDAo
Q6AEINTAC> [accessed 22 November
2018]
Sjamsuddin, Helius., Metodologi Sejarah
(Penerbit Ombak, 2012)
<https://books.google.co.id/books?id=ZL
YSywAACAAJ&dq=books+Sjamsuddin,+
H.+(2007).+Metodologi+Sejarah&hl=id&
 Faizal Arifin
PERANAN GEORGE WASHINGTON DALAM PERANG KEMERDEKAAN
AMERIKA SERIKAT PADA TAHUN 1775 – 1783

View publication stats