Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Osilator adalah suatu rangkaian yang menghasilkan keluaran yang amplitudonya berubah-ubah
secara periodik dengan waktu. Keluarannya bisa berupa gelombang sinusoida, gelombang
persegi, gelombang pulsa, gelombang segitiga atau gelombang gigi gergaji.
Teori rangkaian
Osilator bisa dibangun dengan menggunakan beberapa teknik dasar, yaitu:
Amplitudo yang benar dan cacat yang sedikit dapat diperoleh dengan mengendalikan penguatan
penguat sedemikian rupa sehingga tepat cukup untuk mengganti kerugian-kerugian dalam kalang
penentu frekuensi. Dalam beberapa penerapan, kemantapan frekuensi menjadi prioritas.
Perubahan-perubahan dalam frekuensi keluaran dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Untuk
jangka panjang, hanyutan harga komponen dan parameter karena penuaan menjadi sebab utama.
Perubahan jangka pendek dara disebabkan oleh:
1. Variasi beban, hal ini dapat dikurangi dengan menggunakan penguat penyangga pada
keluaran.
2. Pencatu daya, perubahan-perubahan dalam tegangan pencatu daya akan merubah
parameter-parameter dalam kalang, pencatu daya dimantapkan menyelesaikan masalah
ini.
3. Perubahan harga komponen karena suhu, hal ini terutama mempengaruhi komponen
penentu frekuensi. Semua komponen pasif berubah harganya karena suhu
Osilator Pierce
Osilator kristal adalah osilator yang menggunakan kristal sebagai kalang penentu frekuensi
osilator frekuensi tetap jika dibutuhkan stabilitas yang tinggi. Bahan dari kristal tertentu
memperlihatkan efek piezoelektrik apabila dikenai tegangan listrik. Jika osilator kristal ditahan
pada suhu terkendali, maka stabilitas sebesar 1 ppm dapat dicapai.
Frekuensi resonansi
Rangkaian ekivalen kristal menunjukkan ada dua kemungkinan keadaan resonansi, yaitu:
1. Resonansi deret
1. Resonansi jajar
Osilator adalah suatu rangkaian yang menghasilkan keluaran yang amplitudonya berubah-ubah
terhadap waktu. Dan keluarannya bias berupa sinusoida, persegi, pulsa segitiga maupun gigi
gergaji. Osilasi dapat terjadi pada suatu rangkaian penguatyang mempunyai umpan balik positif
(umpan balik yang mengakibatkan sinyal masukan menjadi lebih besar dari semula) dengan
syarat-syarat tertentu.
Biasanya sinyal berisolasi pada frekuensi tertentu saja, tetapi apabila dikehendaki frekuensi
osilasi dapat diatur/diubah dengan mengatur bagian penentu frekuensi pada rangkaian tersebut.
Bagian rangkaian ini disebut rangkaian penala atau Tuning Circuit. Syarat terjadinya osilasi
adalah rangkaian penguat harus mempunyai penguatan sinyal (gain)yang cukup besar untuk
mengimbangi rugi-rugi (loses) energi elektrik. Untuk bagian rangkaian umpan balik, penguatan
diatur sama dengan satu (unity gain) dan diatur agar tidak ada perbedaan fasa pada rangkaian
keseluruhan. Rangkaian osilator memiliki umpan balik positif.
TEORI DASAR
Osilator adalah suatu alat yang merupakan gabungan elemen-elemen aktif dan pasif untuk
menghasilkan bentuk gelombang sinusoidal atau bentuk gelombang periodik lainnya. Suatu
osilator memberikan tegangan keluaran dari suatu bentuk gelombang yang diketahui tanpa
penggunaan sinyal masuk dari luar. Osilator mengubah daya arus seaarh (dc) dari catu daya ke
daya arus bolak-balik (ac) dalam beban. Dengan demikian fungsi osilator berlawanan dengan
penyearah yang mengubah daya searah ke daya bolak-balik.
Suatu osilator dapat membangkitkan bentuk gelombang pada suatu frekuensi dalam batas
beberapa siklus tiap jam sampai beberapa ratus juta siklus tiap detik. Osilator dapat hamper
secara murni menghasikan gelombang sinusoidal dengan frekuensi tetap, ataupun gelombang
yang hanya dengan harmonic. Osilator umumnya digunakan dalam pemancar dan penerima radio
dan televise, dalam radar dan dalam berbagai sistem komunikasi.
JENIS-JENIS OSILATOR
Osilator dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara. Tregantung kepada alam bentuk gelombang
yang dibangkitkan, osilator dapat dibagi menjadi dua kategori : osilator sinusoidal atau osilator
harmonic dan osilator relaksasi. Osilator sinusoidal menghasilkan bentuk gelombang sinusoidal
atau mendekati sinusoidal pada frekuensi tertentu. Osilator relaksasi menghasilkan bentuk
gelombang bukan sinusoidal seperti gelombang segiempat dan gelombang gigi-gergaji.
Osilator dapat pula digolongkan pada alat-alat tertentu yang menghasilkan osilasi. Pada
penggolongan ini, osilator dapat merupakan jenis resistansi negatif atau jenis umpan balik.
Osilator resistansi negatif menggunakan alat aktif yang memproses lengkung karakteristik arus
tegangan dengan kemiringan negatif dalam daerah operasinya. Dioda kanal merupakan alat
resistansi negatif yang digunakan dalam resistor. Osilator umpan-balik sebaliknya, mempunyai
penguat umpan-balik regeneratif (positif), dimana perolehan lingkar juga diatur sedemikian
sehingga perolehan keseluruhan menjadi tidak terhingga.
Baik osilator sinusoidal maupun osilator relaksaasi dapat merupakan jenis resistansi negatif dan
jenis umpan-balik. Osilator sinusoidal jenis umpan-balik dapat digolongkan lebih lanjut menjadi
osilator LC (indktor-kapasitor) dan RC (tahanan kapasitor).
Osilator sinusoidal kadang-kadang digolongkan menurut frekuensi sinyal yang dihasilkan. Jadi
osilator yang membangkitkan sinyal dalam daerah frekuensi audio dikenal sebagai osilator
frekuensi audio. Demikian pula, osilator yang menghasilkan sinyal-sinyal daerah frekuensi radio
dinamakan osilator frekuensi radio, dan seterusnya.
Dalam suatu osilator, suatu resistansi negatif diberikan untuk kompensasi kehilangan-kehilangan
(kebocoran) dalam rangkaian. Dalam osilator umpan-balik, umpan-balik positif dari luar cukup
untuk membuat perolehan keseluruhan menjadi tidak terhingga dan memberikan resistansi
negatif yang diperlukanuntuk menanggulangi peredaman alami dari osilator. Dalam osilator
resistansi negatif terjadi umpan-balik positif dalam dan berperan menghasilkan resistansi negatif
yang diperlukan.
Dalam suatu osilator tidak ada sinyal yang diberikan dari luar. Sinyal awal untuk menyulut
(trigger) osilasi biasanya diberikan oleh tegangan derau. Tegangan derau muncul sewaktu catu
daya dihidupkan. Karena spektrum frekuensi derau sangat lebar, osilator selalu memiliki
tegangan komponen pada frekuensi yang benar untuk bekerjanya osilator.
dimana fr adalah frekuensi resonansi dalam hertz (Hz), L adalah induktasi dalam henry dan C
adalah kapasitansi dalam farad. Resonansi terjadi saat reaktansi kapasitif (Xc) besarnya sama
dengan reaktansi induktif (Xl).
Oscilator LC dalam penerapannya dibagi menjadi:
? Osilator Hartley
Osilator Hartley banyak digunakan pada rangkaian penerima radio AM dan FM. Frekuensi
resonansi ditentukan oleh harga T1 dan C1 . Kapasitor C1 berfungsi sebagai penggandeng AC ke
basis Q1 . Tegangan panjar Q1 diberikan oleh resistor R2 dan R1 . Kapasitor C4 sebagai
penggandeng variasi tegangan kolektor dengan bagian bawah T1 . Kumparan penarik RF ( L1 )
menahan AC agar tidak ke pencatu daya. L1 juga berfungsi sebagai beban rangkaian. Q1
adalahdari tipe N-P-N dengan konfigurasi emitor bersama.