Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MIKROBIOLOGI
Disusun Oleh :
Mei Juliyanti
172154004
A. TUJUAN
Untuk memahami teknik aseptik dan cara sterilisasi alat secara kimia dan fisika.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Hideharu, 2011 menyatakan “the definition of sterility is the complete absence of
microorganisms. it is an absolute trem, a product maybe almost sterile when no growth of a
bioburden is observed.”
“there are five principal sterilization methods from which manufactures of sterile
products may choose. These include steam, dry heat, gas, ionizing radiation, and filtration”
Zheng Dai, et.al, 2016 menyatakan “sterilization is a process by which a product can
be made free of contamination from living microorganisms, including bacteria, yeasts, and
viruses.” Sejalan dengan 2 pendapat tersebut, menurut Rani and Pradeep (2016)
menyatakan bahwa “Sterilization (or sterilisation) is a term referring to any process that
eliminates (removes) or kills (deactivates) all forms of life and other biological agents (such
as viruses which some do not consider to be alive but are biological pathogens nonetheless),
excluding prions which cannot be killed, including transmissible agents (such as
fungi,bacteria, viruses,prions, spore forms,unicellular eukaryotic organisms such as
plasmodium, etc.)”
The various methods of sterilization are:
1. Physical Method
a. Moist Heat Sterilization
“Moist heat sterilization involves the use of steam in the range of 121-134°C.
Steam under pressure is used to generate high temperature needed for sterilization.
Saturated steam acts as an effective sterilizing agent. Steam for sterilization can be
either wet saturated steam (containing entrained water droplets) or dry saturated
steam (no entrained water droplets)..” (Mohanna, moshtaq: 2017)
“At given sterilization conditions, destruction of metabolic and
structural components essential for replication of microorganisms occurs. The
main lethal events are irreversible coagulation and denaturation of important
enzymes and destruction of proteins & lipid complexes and bacterial
endotoxins. Presence of moisture has considerable effects over protein coagulation
temperatures and lethal temperatures of microbes.”(Govindaraj dan Muthuraman:
2015)
“Moist heat may be used in three forms to achieve microbial inactivation.
D. HASIL PENGAMATAN
Alat-alat yang disterilisasi pada praktikum ini adalah cawan petri, tabung reaksi, dan
Erlenmeyer. Hasil pengamatannya sebagai berikut:
E. PEMBAHASAN
Sterilisasi adalah suatu proses untuk membersihkan alat-alat laboratorium agar
terbebas dari kontaminan atau mikroba. Proses sterilisasi sangat penting dilakukan, agar
alat-alat yang akan digunakan terbebas dari mikroba. Proses sterilisasi juga dapat menjadi
salah satu indikator keberhasilan dalam praktikum mikrobiologi. Proses sterilisasi dibagi
menjadi 3 ada secara mekanik, kimiawi, dan secara fisik. Secara mekanik biasa digunakan
untuk bahan yang sangat peka terhadap panas, misalnya larutan enzim dan antibiotik,
biasanya sterilisasi dengan cara ini dilakukan dengan alat yaitu saringan yang berpori yang
berukuran sangat kecil. Sedangkan proses sterilisasi secara kimiawi, biasanya dilakukan
dengan menggunakan zat-zat atau senyawa kimia misalnya, Etilen oksida, Klorin dioksida,
dan Alkohol. Proses sterilisasi secara fisik biasanya dilakukan dengan proses pemanasan.
Pada praktikum ini, proses sterilisasi yang digunakan adalah secara fisik yaitu
dilakukan dengan proses pemanasan. Alat yang digunakan untuk proses sterilisasi yaitu
dengan menggunakan autoclave. Alat-alat yang disterilkan pada praktikum ini yaitu cawan
petri, tabung reaksi, dan Erlenmeyer. Langkah pertama yang dilakukan untuk proses
sterilisasi fisik, yaitu alat-alat tersebut dibersihkan kemudian di disemprot dengan
menggunakan alkohol dan di lap dengan menggunakan tissue hingga kering. Kemudian alat-
alat tersebut dibungkus dengan menggunakan kertas sampul coklat, dan dimasukan kedalam
plastik. Langkah terakhir untuk proses sterilisasinya adalah alat-alat tersebut dimasukan
kedalam autoclave selama 15-20 menit, dengan suhu 121°C. Sterilisasi yang dilakukan
dengan menggunakan autoclave adalah sterilisasi uap air panas bertekanan, hal ini sangat
efektif untuk membunuh mikroba, karena akan mengakibatkan denaturasi pada enzim-enzim
di tubuh mikroba, sehingga akan mengalami koagulasi protein atau penggumpan protein dan
akan melemahkan mikroba atau bahkan mematikan mikroba tersebut. Alat-alat yang biasa
disterilkan dengan cara ini biasanya adalah alat-alat yang terbuat dari kaca, yaitu tabung
reaksi, Erlenmeyer, cawan petri, dan lain-lain.
F. KESIMPULAN
sterilisasi merupakan proses yang dilakukan untuk membersihkan alat-alat agar
terbebas dari mikroba. Proses sterilisasi ini ada 3 yaitu secara mekanik, kimiawi, dan
fisik. Proses tersebut disesuaikan dengan cara sterilisasinya dan alat yang akan di
sterilisasi. Pada praktikum ini proses sterilisasi yang digunakan adalah secara fisik
yaitu dengan pemanasan. Alat yang digunakan dalam proses sterilisasi yaitu
autoclave, proses sterilisasinya dilakukan selama 15-20 menit dengan suhu 121C.
G. DAFTAR PUSTAKA
Dai, Z., Ronholm, J., Tian, Y., Sethi, B., and Cao, X, 2016, Sterilization techniques for
biodegradable scaffolds in tissue engineering applications, Journal of Tissue
Engineering, 7, 1.
Rani, L., and Pradeep, 2016, Sterilization Protocols in Dentistry – A Review, J. Pharm. Sci.
&Res, 8(6). 558.
H. JAWABAN PERTANYAAN
1. Apakah yang dimaksud Teknik aseptik?
Teknik aseptik adalah cara atau Teknik untuk memperoleh kondisi bebas dari
mikroorganisme. Dasar dari teknik ini bahwa infeksi berasal dari lingkungan, sehingga
teknik ini digunakan untuk mencegah masuknya infeksi. Teknik aseptic sangat penting
untuk mendukung keberhasilan eksperimen pada laboratorium mikrobiologi.
2. Jelaskan tujuan sterilisasi alat dalam praktek kerja mikrobiologi?
a. Mencegah agar alat tersebut terbebas dari kontaminan
b. Mematikan semua mikroba dan menjadikan alat tersebut steril
c. Menjamin kebersihan alat
d. Menghindari agar alat-alat tersebut tidak cepat rusak