Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Andra Sagita Noor
08.11.2437
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2012
ii
DESIGNING AND MAKING GAME "FARM TASYA”
By USING ADOBE FLASH CS5
ABSTRACT
This game is a tool to help train your memory, dexterity and accuracy of children.
This game is user friendly to be played if at any time at home. In this game simulates the
way of gardening in an exciting game, so kids can play while learning without having to
leave the house.
iii
1
1. PENDAHULUAN
Saat ini teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat dan
mempengaruhi kehidupan di setiap lingkungan yang ada. Program-program dan
teknologi terus bermunculan harinya. Teknologi saat ini pun digunakan sebagai sarana
pembelajaran, salah satunya adalah sebuah program yang bersifat mendidik yaitu game
edukasi.
Sebagai suatu program yang interaktif, game edukasi dapat menjadi sebuah
sarana pendidikan untuk membuat anak betah belajar lama. Bermain game dengan alur
cerita yang mengalir, grafis yang memukau dapat menarik minat anak untuk bermain
game.
Berkebun merupakan salah satu kegiatan yang bisa dijadikan sarana pendidikan.
Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah anak-anak sudah jarang memiliki lahan
yang luas sehingga untuk berkebun ataupun bermain sulit. Dengan memanfaatkan ilmu
teknologi berkebun dapat dilakukan di media elektronik yang dikemas dalam bentuk
program yaitu game berkebun. Game ini merupakan simulasi berkebun dan bersifat
edukasi. Game ini mengajak anak-anak bermain sambil belajar, mengenal, memahami,
mencintai dan melestarikan alam melalui kegiatan berkebun. Dalam game ini
mensimulasikan cara berkebun dalam permainan yang menarik, sehingga anak-anak
dapat bermain sekaligus belajar. Pemain diberikan sebidang tanah yang harus ditanami
sesuai dengan tanaman yang sudah disediakan kemudian dirawat dan akhir dipanen
hasilnya untuk dijual.
Berdasarakan latar belakang tersebut, maka dalam penelitian ini akan dibuat
suatu game edukasi berkebun.
2. LANDASAN TEORI
Game dan animasi, kedua unsur ini saling berkaitan. Jika ingin membuat game,
maka haruslah memahami teknik dan metode animasi sedangkan jika ingin mendalami
penggunaan animasi haruslah memahami pembuatan game. Kedua hal tersebut
diungkapkan oleh Agustinus Nilwan dalam bukunya “Pemrograman Animasi dan Game
Profesional” terbitan Elex Media Komputindo. Secara singkat game merupakan permaian
komputer yang dibuat dengan teknik dan metode animasi.
Pada dasarnya konsep dasar game tidak mengalami perubahan dari konsep
game pada umumnya, misalnya pada game RTS. Game ini salah satu jenis game yang
menitik beratkan pada strategi. Pada dasarnya konsep game sama, akan tetapi tiap
2
game memiliki karakteristik yang berbeda agar pemain tidak pernah jenuh memainkan
game tersebut. Pengembangan yang dilakukan para developer game ini pun begitu
banyak.
Dimulai dari jalan cerita game itu sendiri merupakan kunci utama dalam
pembuatan suatu game. Tanpa jalan cerita yang jelas pemain akan bingung mengikuti
alur game tersebut sehingga pemain akan berhenti memainkan game tersebut.
Kemudian penyajian grafis pada game tersebut 2 dimensi atau 3 dimensi serta elemen-
elemen game yang terus dikembangkan setiap merilis game terbaru misalnya desain
karakter, gerakan (animasi), lingkungan (background), musik dan elemen pelengkap.
Elemen-elemen game ini perlu mendapatkan perhatian yang cukup cermat karena dapat
memberikan kesan negatif dan positif kepada pemain, misalnya kesan negatif akan
muncul saat bermain game elemen background yang tampil tidak terlihat pas dan
membosankan sehingga pemain akan berhenti memainkan game tersebut karena
merasa jenuh.
Game flash memiliki begitu banyak tipe permainan. Tipe-tipe game terbagi dalam
beberapa kategori yang sering disebut gameplay. Beberapa kategori game flash yang
2
sering dimainkan antara lain :
1. Arcade
2. Racing
3. Fighting
4. Shooting
5. RTS
6. RPG
7. Simulation
1
Anggra, 2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash, Yogyakarta : Gava
Media.
2
Ibid, Hal 2
3
3
Berikut tahap-tahap dalam pembuatan sebuah game:
3.1 Analisis
Tujuan dari fase analisis ini adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari
sistem dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi kebutuhan tersebut, atau
memutuskan bahwa pengembangan sistem baru tidak dibutuhkan. Kebutuhan sistem
4
bisa diartikan sebagai berikut :
Jenis kebutuhan yang berisi informasi dan proses-proses apa saja yang nantinya
dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja
yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem.
3
Ariesto Hadi Sutopo, 2003. Multimedia Interaktif Dengan Flash, Yogyakarta : Graha Ilmu
4
Hanif Al Fatta, 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi Offset
4
b. Game ini dapat memberikan point pada pemain berdasarkan jenis tanaman yang
dipanen.
c. Game ini memiliki tingkat kesulitan yang berbeda pada tipa levelnya berdasarkan
jenis tanaman, waktu dan score minimal.
d. Game ini bisa save nama pemain dan menampilkan high score.
Kebutuhan ini adalah tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh
sistem.
Berikut adalah perincian dari perangkat keras yang digunakan dalam game ini:
Komponen Spesifikasi
GHz
RAM 2 GB
512 MB
Dalam pembuatan game ini, software Adobe Flash ini sangat penting. Software
ini merupakan inti dari pembuatan game ini untuk dapat berjalan. Perangkat lunak yang
dibutuhkan pada saat implementasi yaitu sistem operasi Windows dan Flash Player.
5
Dari segi kelayakan teknologi game ini dapat dikatakan layak karena untuk
menjalankan game ini tidak perlu spesifikasi komputer yang tinggi, dan untuk
mendapatkan komputer tersebut sangat mudah serta harga yang relatif terjangkau.
Dari segi content game ini tidak mengandung unsur sara dan pornografi. Untuk
menjalankan game ini di butuhkan Flash Player yang dapat diunduh secara gratis.Untuk
sumber video dan musik dicantumkan pada aplikasi dan daftar pustaka.
Dari segi operasional game ini dikatakan layak karena saat ini masyarakat sudah
mampu mengoperasikan komputer dengan baik dan game ini tidak membutuhkan media
input dan mudah dijalankan. Sumber daya manusia yang di butuhkan untuk membangun
game ini sudah cukup banyak.
Game ini bertema berkebun yaitu simulasi bercocok tanam. Dalam game ini,
ketelitian, daya ingat, ketangkasan dan ketepatan sangat penting. Pengetahuan tentang
berkebun menjadi dasar dari pembuatan game ini.
Alur dari game ini yaitu pemain menanam dan memanen hasil dari tanaman buah
yang ditanam. Proses berkebun terdiri dari menyiram, meenggembur, dan memanen.
Pada level 1 pemain diminta menggembur tanah terlebih dahulu,kemudian menanam
buah yang diberikan yaitu apel dan jeruk. Setelah itu jika terdapat hama, pemain diminta
6
membasmi hama tersebut dan disiram kembali dan kemudian memanennya agar
mendapat skor yang diinginkan. untuk dapat berlanjut ke level berikutnya pemian diminta
mengumpulkan buah apel dan buah semangka sebagai syarat level berikutnya. Level 2
tingkat kesulitannya sama dengan level 1 pemain diminta menanam tanamanan apel dan
jeruk ditambah buah lainnya yaitu semangka.
Level 3 pemain diminta menanam buah apel, jeruk, semangka dan melon. Pada
level 3 ini pemain diminta memanen 8 buah jeruk, 5 buah apel, 4 buah melon dan 7 buah
semangka.
Level 1 terdapat 2 buah yang ditanam dan dipanen dengan durasi permainan
waktu 4 menit dan skor minimal 150. Level 2 terdapat 3 buah yang ditanam dan dipanen
dengan 4,5 menit dan skor minimal 300. Level 3 terdapat 4 buah yang ditanam dengan
durasi 5 menit dengan skor minimal 450. Skor menang pada masing masing buah adalah
5 dan skor salah adalah 0. Apabila waktu habis makan permainan berakhir atau game
over.
Menyiapkan sound atau suara yang akan digunakan untuk game tersebut,
seperti backsound untuk permainan dan beberapa suara untuk tombol-tombol.
4. IMPLEMENTASI
Dalam pembuatan game berkebun ini, langkah awalnya adalah memasukan atau
menyiapkan aset - aset di library flash yang akan digunakan untuk bekerja, contoh aset -
aset yang perlu disiapkan dalam membuat game ini seperti gambar karakter, gambar
buah - buahan, pohon, button, suara, teks, dan lain-lainnya. Setelah itu membuat desain
background atau desain stage baik ditampilan permainan maupun ditampilan - tampilan
yang lain. Kemudian membuat animasi yang nantinya akan di tampilkan dalam game
seperti animasi menu utama dan animasi - animasi lainya yang dibutuhkan dalam game.
Setelah itu menambahkan script atau perintah untuk menjalankan game dan membuat
link antar halaman, kemudian test untuk melihat hasilnya.
Pada gambar ini memperlihatkan tampilan awal dari aplikasi ini. Tampak pada
tampilan ini sebuah loading game tentang permainan berkebun.
Pada tampilan ini terdapat sebuah tombol bertulisan “Mulai”. Untuk masuk ke
halaman utama maka pemain cukup mengklik tulisan mulai tersebut maka akan tampak
sebuah halaman utama.
Pada tampilan ini merupakan halaman utama aplikasi ini. Tampilan ini terdapat
beberapa link menu permainan yang bisa dipilih oleh pemain. Pada tampilan menu
utama, ada empat tombol utama menu-menu yang tersedia yaitu, tombol mulai,
pengaturan, credit dan keluar. Yang nantinya tombol tersebut akan membuka ke masing-
masing menu.
Pada tampilan ini merupakan halaman yang menginput nama pemain. Sebelum
mulai memainkan game, pemain dianjurkan menginput nama untuk catatan nilai dalam
highscore.
1. Tombol Jual yaitu tombol yang digunakan untuk menjual buah-buahan ketika
syarat buah yang dikumpulkan telah tercapai.
2. Tombol Menu yaitu tombol yang didalamnya berisi tombol lanjutkan, ulangi
permainan, pengaturan, dan exit.
3. Tombol Hand yaitu tombol yang digunakan untuk memanen hasil buah.
4. Tombol bibit yaitu tombol yang terdapat empat bibit buah-buahan yaitu apel,
jeruk, semangka, dan melon.
6. Tombol ceret tanaman yaitu tombol yang digunakan untuk menyiram tanaman.
10
Pada menu ini terdapat pengaturan game yang dapat mengaktifkan atau
menonaktifkan layar penuh (Fullscreen) dan suara serta melihat sekor tertinggi pemain.
Pada tampilan ini menampilkan ucapan terima kasih kepada orang-orang yang
telah membantu dan mendukung dalam pembuatan game berkebun “Perkebunan Tasya”
11
Pada tampilan ini menampilkan score point yang didapat dan tombol untuk
menuju level berikutnya.
Pada tampilan ini menampilkan kalah saat bermain game, kemudian terdapat
menu untuk mencoba game itu kembali atau menyerah.
12
Pada tampilan ini jika kamu yakin ingin keluar klik ya dan klik tidak jika tidak ingin
keluar.
Sistem yang telah digunakan akan dievaluasi oleh pemakai untuk menentukan
apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah
ada revisi atau dimodifikasi. Setelah terjadinya perubahan dalam perangkat keras,
13
perangkat lunak, dokumentasi atau prosedur untuk melihat kesalahan dengan kebutuhan
baru atau perbaikan efisiensi proses, maka pengembangan sistem multimedia akan
masuk pada tahap pemeliharaan sebagai berikut:
a) Memiliki backup dari system aplikasi yang secara keseluruhan berkaitan dengan
game yang dibuat. Backup data dapat dilakukan dengan mengcopy file – file
tersebut ke dalam DVD untuk mengantisipasi terdapat kesalahan atau error pada
game yang telah dibuat.
b) Lakukan instalasi ulang software jika terdpat kesalahan pada software saat
membuat game. Instalasi ulang dilakukan jika file dalam software ada yang
hilang, sehingga software tidak dapat berjalan dengan baik. Maka kita dapat
melakukan perbaikan atau dengan cara melakukan penginstalan ulang pada
software tersebut.
Sistem ini harus dipelihara seperti sistem berbasis komputer lainnya. Pemakai
tidak diharapkan dalam hal pemeliharaan sistem, karena pemeliharaan sistem adalah
tugas dari perancang dan pembuat sistem.
Tidak perlu pemeliharaan khusus buat aplikasi Adobe Flash CS5, namun
susunan dari file-file yang telah dimasukkan ke dalam data pada game tidak boleh di
pindahkan, didelete dan direname. Karena apabila hal tersebut dilakukan maka game
tidak dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan program awal. Jadi yang dapat
mengupdate dan menambah fitur-fitur baru dalam game adalah programer itu sendiri.
Pemakai hanya bisa menjalankan game tersebut.
5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari penjelasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya sampai pada akhir
Aplikasi game berkebun Perkebunan Tasya maka dapat disimpulkan bahwa :
3. Game ini memiliki database yang dapat menyimpan skor tertinggi dari setiap
pemian.
14
4. Game bukan hanya dinilai dari kualitas grafisnya, namun aspek lain seperti
karakter, konsep, gameplay, animasi, bisa menjadi senjata utama dari sebuah
game tersebut.
5.2. Saran
2. Perbanyak gerakan animasi, karena pada game ini animasinya masih belum
maksimal.
4. Harusnya dilakukan dengan kerja tim untuk hasil yang lebih baik lagi dan
menghemat waktu pengerjaan. Karena sangat diperlukan kemampuan orang lain
untuk setiap bagian dalam proses pengerjaan game house ini untuk hasil yang
lebih bagus.
DAFTAR PUSTAKA
Samuel, Henry. 2005. Panduan Praktis Membuat Game 3D. Yogyakarta : Ghara
Ilmu.
iv