LAPORAN TAHUNAN

2018

ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT

CREATING VALUE
BUILDING SUSTAINABLE
TRUST

2018
TRUST
BUILDING SUSTAINABLE
CREATING VALUE CREATING VALUE
BUILDING SUSTAINABLE
TRUST

LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT 2018
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

DAFTAR ISI
Table of Content

Tema
Theme
2 PROFIL PERUSAHAAN 52
Company Profile
Kesinambungan Tema 3
Theme Continuity
Informasi Perseroan 54
Ikhtisar Kinerja Operasional 4 Corporate Information
Operational Performance Highlights
Sejarah Perusahaan 56
Daftar Isi 6 History Of The Company
Table Of Content
Status Perubahan Nama Perusahaan 58
Status Change Of Company Name
Ikhtisar Keuangan 10 Jejak Langkah 59
Financial Highlights Milestones
Ikhtisar Posisi Keuangan 11 Bidang Usaha 65
Financial Position Highlights Line Of Business
Ikhtisar Rasio Keuangan 12 Makna Logo 93
Financial Ratio Highlights Logo Meaning
Ikhtisar Saham 13 Visi Dan Misi 94
Share Highlights Vision And Mission
Budaya Perusahaan 96
Corporate Culture
LAPORAN
MANAJEMEN 14 Struktur Organisasi
Organization Structure
100

Management Report Profil Pejabat Senior 102

Profile Of Senior Executive

Laporan Dewan Komisaris 16 Struktur Grup Perusahaan 122

Report From The Board Of Commissioners Company Group Structure

Profil Dewan Komisaris 24 Komposisi Pemegang Saham 123

Board Of Commissioners Profile Shareholder Composition

Laporan Direksi 32 Kronologi Pencatatan Saham 126

Report From The Board Of Directors Share Listing Chronology

Profil Direksi 43 Kronologi Pencatatan Efek Lainnya 126

Board Of Directors Profile Other Securities Listing Chronology

Surat Pernyataan Dewan Komisaris Dan Direksi 50 Daftar Anak Perusahaan Dan Asosiasi 127
Statement Letter Of Board Of Commissioners And List Of Subsidiaries And Associate Companies
Directors Alamat Kantor Pusat Dan Kantor 130
Cabangaddress Of Head Office And Branch Offices
Daftar Kepala Kantor Cabang 132
List Of Heads Of Branch Offices
Wilayah Operasional 134
Operational Area
Lembaga Dan Profesi Penunjang Perusahaan 136
Institutions And Professions Supporting Company
Informasi Pada Website Perusahaan 137
Information On Corporate Website
Peristiwa Penting 2018 138
2018 Event Highlights
Penghargaan Dan Sertifikasi 2018 145
2018 Awards And Certifications

PT TASPEN (PERSERO)
6 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS 146

Overview On Business Supports

Sumber Daya Manusia 148 Kesetaraan Gender Dan Persamaan Hak 188
Human Resources Gender Equality And Equality Of Rights
Dasar Kebijakan Pengelolaan SDM 149 Knowledge Management System 190
Basis Of HR Management Policy Knowledge Management System
Strategi Pengelolaan SDM 151 Implementasi Knowledge Management 2018 196
Strategy Of HR Management Implementation Of 2018 Knowledge Management
Roadmap Strategis 2014 – 2029 154 Corporate University 197
Strategic Roadmap 2014 – 2029 Corporate University
Realisasi Pengembangan Di Bidang SDM 2018 155 Learning Council, Learning Committee Dan Learning 201
Development Realization In HR In 2018 Technologist Policy
Komposisi Sumber Daya Manusia 156 Learning Council, Learning Committee And Learning
Human Resources Composition Technologist Policy

Rekrutmen Karyawan Dan Tingkat Perputaran Pegawai 160 Teknologi Informasi 204
Employee Recruitment And Employee Turnover Rate Information Technology

Kegiatan Pengelolaan SDM Yang Berintegritas Dan 165 Struktur Organisasi Divisi Teknologi Informasi 205
Profesional Organizational Structure Of Information Technology
Integrity And Profesional HR Management Activities Division

Pengelolaan Sumber Daya Manusia 2018 166 Fungsi Divisi Teknologi Informasi 205
Human Resource Management In 2018 Function Of Information Technology Division

Pengembangan Kompetensi Karyawan 171 Tugas Dan Tanggungjawab Divisi Teknologi Informasi 206
Employee Competency Development Duties And Responsibilities Of The Information
Technology Division
Evaluasi Pengembangan SDM 184
Evaluation Of Human Resources Development Peran Dan Fungsi Unit Kerja Divisi 206
Tirole And Function Of IT Division Work Units
Remunerasi 185
Remuneration Tata Kelola Teknologi Informasi 209
Information Technology Governance
Program Kesejahteraan Karyawan 185
Employee Welfare Program Pencapaian Program Kerja Berdasarkan RKAP 2018 217
Achievement Of The Work Program Based On 2018
Penghargaan Karyawan 186 RKAP
Employee Awards
Pencapaian Program Kerja Diluar RKAP 2018 221
Tingkat Kepuasan Karyawan 186 Achievement Of Work Program Outside The 2018 RKAP
Employee Satisfaction Level
Peningkatan Kualitas SDM Divisi Teknologi Informasi 226
Tingkat Keterikatan Karyawan 188 HR Quality Improvement Of Information Technology
Employee Engagement Level Division
Pensiun Dini 188 Realisasi Anggaran 227
Early Retirement Budget Realization

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 7
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

ANALISIS & PEMBAHASAN

MANAJEMEN
228 TATA KELOLA PERUSAHAAN 336
Management Discussion & Analysis Good Corporate Governance

Tinjauan Umum 230 Tata Kelola Perusahaan 338

General Overview Good Corporate Governance
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha 240 Tujuan Penerapan GCG 339
Operational Review Per Business Segment Objective Of GCG Implementation
Kinerja Keuangan 260 Penerapan Prinsip GCG 340
Financial Performance Implementation Of GCG Principles
Laporan Posisi Keuangan 269 Dasar Hukum Penerapan GCG 342
Statements Of Financial Position Legal Basis Of GCG Implementation
Kemampuan Membayar Utang Dan Kolektabilitas 310 Roadmap GCG 345
Piutang GCG Roadmap
Solvency And Collectibility
Komitmen Penerapan GCG 348
Struktur Modal 313 Commitment Of GCG Implementation
Capital Structure
Struktur GCG 367
Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal 314 GCG Structure
Material Commitments For Capital Goods Investments
Rapat Umum Pemegang Saham 371
Ikatan Investasi Barang Modal 314 General Meeting Of Shareholders
Commitments Capital Goods Investment
Dewan Komisaris 400
Perbandingan Antara Target Pada Awal Tahun Buku 315 Board Of Commissioners
Dan Realisasinya
Komisaris Independen 425
Comparison Of Target In The Beginning Of Fiscal Year
Independent Commissioner
And Its Realization
Direksi 427
Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah 316
Board Of Directors
Tanggal Laporan Akuntan
Information And Material Facts Subsequent To Balance Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Dan Direksi 485
Sheet Date Remuneration Policy For The Board Of Commissioners
And Board Of Directors
Prospek Usaha 317
Business Prospect Hubungan Afiliasi Antara Angggota Direksi, Dewan 493
Komisaris, Dan Pemegang Saham Utama Dan/Atau
Aspek Pemasaran 319
Pengendali
Marketing Aspects
Affiliate Relations Between Members Of The Board
Kebijakan Dividen 325 Of Directors, Board Of Commissioners, And Major
Dividends Policy Shareholders And/Or Controlling
Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan Dan/Atau 325 Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris 494
Manajemen (ESOP/MSOP) Dan Direksi
Employee And / Or Management Share Ownership Policy Of Diversity On Board Of Commissioners And
Program (ESOP / MSOP) Board Of Directors Composition
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 325 Sekretariat Dewan Komisaris 498
Realization Of The Use Of Proceeds From Initial Public Secretariat Of The Board Of Commissioners
Offerings
Informasi Transaksi Material Yang Mengandung 326
Benturan Kepentingan Atau Transaksi Dengan Pihak
Afiliasi
Material Transaction Information With Conflict Of
Interest Or Transactions With Affiliates
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Dan 328
Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan
Changes In Laws And The Impacts On Company
Performance
Perubahan Kebijakan Akuntansi, Alasan Dan 332
Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan Perseroan
Changes In Accounting Policies. Reasons And Impacts
On The Company’s Financial Statements
Informasi Kelangsungan Usaha 334
Information On Business Continuity

PT TASPEN (PERSERO)
8 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PERUSAHAAN
676
Corporate Social Responsibility

Komite Audit 501 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 678

Audit Committee Corporate Social Responsibility
Komite Nominasi Dan Remunerasi 518 Ruang Lingkup Kegiatan Tanggung Jawab Sosial 680
Nomination And Remuneration Committee Perusahaan
Scope Of Corporate Social Responsibility Activities
Komite Pemantau Manajemen Risiko Dan GCG 520
Risk Management Monitoring And GCG Committee Struktur Organisasi Program Kemitraan Dan Bina 681
Lingkungan
Sekretaris Perusahaan 540
Organizational Structure Of Partnership And
Corporate Secretary
Environmental Development Programs
Satuan Pengawasan Internal 547
Tata Kelola Kegiatan PKBL 681
Internal Audit Unit
PKBL Activities Governance
Akuntan Publik (Auditor Eksternal) 567
Program Kemitraan 691
Public Accountant (External Auditor)
Partnership Program
Sistem Pengendalian Internal 568
Program Bina Lingkungan 692
Internal Control System
Environmental Community Development Program
Manajemen Risiko 574
Tanggung Jawab Sosial 693
Risk Management
Bidang Pengembangan Sosial Dan Kemasyarakatan
Fungsi Kepatuhan 585 Social Responsibility
Compliance Function For Social And Community Development
Perkara Penting Yang Dihadapi Sepanjang Tahun 2018 595 Tanggung Jawab Sosial Bidang Ketenagakerjaan, 699
Important Cases Throughout 2018 Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Corporate Social Responsibility In The Employment,
Kode Etik 597
Occupational Health And Safety Field
Code Of Conduct
Tanggung Jawab Sosial Bidang Lingkungan Hidup 704
Keterbukaan Informasi 620
Corporate Social Responsibility In The Environment
Information Disclosure
Field
Sistem Pelaporan Pelanggaran 634
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Peserta 706
Whistleblowing System
Corporate Social Responsibilities To Participants
Mekanisme Pengadaan Barang Dan Jasa, 643
Tanggung Jawab Sosial Terhadap 709
Pemeliharaan, Dan Pengelolaan Aset Tetap Perusahaan
Core Subjek Hak Azasi Manusia
Mechanism Of Goods And Services, Maintenance,
Corporate Social Responsibility Related To Human
And Maintenance Of The Company’s Fixed Assets
Rights
Management
Tanggung Jawab Sosial Terhadap 710
Tata Kelola Terintegrasi 667
Core Subjek Operasi Yang Adil
Integrated Governance
Corporate Social Responsibility Related To Fair
Operations

REFERENSI ISI LAPORAN TAHUNAN 711

Annual Report Contents Reference

LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI 2018
730
2018 Consolidated Financial Statements

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 9
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
DALAM MILIAR RUPIAH / In Billion Rupiah

LABA RUGI Comprehensive

2018 2017 2016 2015 2014
KOMPREHENSIF Profit Or Loss

PENDAPATAN REVENUE
Premium and
Premi dan Iuran 8,088.34 7,811.27 7,478.28 6,680.77 5,737.15
Contribution
Hasil Investasi 7,650.10 7,555.75 7,063.27 5,417.62 5,300.41 Investment Income
Pendapatan PSL PSL Employer
- 669.81 43.53 3,670.22 3,229.74
Pemberi Kerja Revenue
Pendapatan Lain 791.93 798.51 482.33 171.56 59.60 Other Income
Jumlah Pendapatan 16,530.37 16,835.34 15,067.41 15,940.17 14,326.90 Total Income
BEBAN EXPENSES
Beban Klaim dan Claims and Benefits
15,289.36 15,128.44 14,036.62 15,167.33 10,605.69
Manfaat Expenses
Beban usaha 1,403.71 1,346.00 1,299.20 1,224.91 1,195.28 Operating Expenses
Penggantian Pension
Penyelenggaraan (697.94) (615.33) (636.32) (1,050.36) (994.21) Administration
Pensiun Reimbursement
Beban PKBL dan PKBL & Social
Tanggung Jawab 17.35 10.56 0.86 0.84 1.38 Responsibility
Sosial Expenses
Beban Lain-lain 1.85 1.00 5.63 - 1.40 Other Expenses
Jumlah Beban 16,014.33 15,870.67 14,705.99 15,342.72 10,809.54 Total Expenses
Beban Pajak Income Tax
(244.50) (242.93) (114.18) (19.54) (10.74)
Penghasilan Expense

Laba Tahun Berjalan 271.55 721.73 247.25 577.90 Profit for the Year
3,462.92
LABA RUGI COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF PROFIT OR LOSS
Penghasilan (Rugi) Comprehensive
(4,238.92) 2,655.95 1,925.77 (2,413.92) 4,704.42
Komprehensif Income (Loss)
Laba Tahun Berjalan
Profit for the Year
yang Dapat
Attributable
Distribusikan
to:
Kepada:
Owner of the
Pemilik Entitas Induk 270.24 720.50 247.08 577.19 3,462.70
Company
Kepentingan Non Non-Controlling
1.31 1.23 0.17 0.71 0.22
Pengendali Interest
Penghasilan (Rugi)
Comprehensive
Komprehensif yang
Income (Loss)
Dapat Diatribusikan
Attributable to:
Kepada:
Owner of the
Pemilik Entitas Induk (4,240.24) 2,654.72 1,925.60 (2,414.63) 4,704.20
Company
Kepentingan Non-Controlling
1.31 1.23 0.17 0.71 0.22
Non Pengendali Interest
Earnings (Loss) Per
Laba (Rugi) Per Saham - - - - -
Share

PT TASPEN (PERSERO)
10 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

IKHTISAR POSISI KEUANGAN

Financial Position Highlights
DALAM MILIAR RUPIAH / In Billion Rupiah

POSISI KEUANGAN 2018 2017 2016 2015 2014 Financial Position

Aset 231,866.04 230,378.55 198,619.25 172,257.94 161,177.62 ASSET

Liabilitas 222,147.35 216,419.90 187,316.54 162,878.36 147,077.35 Liabilities
Ekuitas Equity
Ekuitas yang
Equity Attributable
Diatribusikan
9,709.83 13,951.15 11,296.42 9,379.59 14,095.79 to Owner of the
Kepada
Company
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non Non-Controlling
8.86 7.51 6.28 5.63 4.47
Pengendali Interests
Total Investment in
Jumlah Investasi pada
1,582.45 781.93 638.58 141.80 - Associate
Entitas Asosiasi
Entities

IKHTISAR RASIO KEUANGAN

Financial Ratio Highlights
DALAM PERSENTASE / In Percentage

RASIO KEUANGAN Financial Ratio

2018 2017 2016 2015 2014
(%) (%)

Imbal Balik Atas Aset

0.51% 0.98% 2.39% 0.70% 4.56% Return on Asset
(ROA)
Imbal Balik Atas
2.28% 5.71% 0.39% 4.92% 28.64% Return on Equity
Ekuitas (ROE)
Tingkat Solvabilitas 10.74% 16.15% 13.65% 12.14% 21.64% Solvency
Rasio Kecukupan Investment Adequacy
108.92% 114.20% 112.53% 101.27% 113.97%
Investasi Ratio
YOI 8.79% 9.75% 10.82% 9.83% 11.20% Yield on Investment

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 11
 12
2018
2018

2018
(4,238.92) 16,014.33 16,530.37
FINANCE HIGHLIGHT

2017
2017
2017
IKHTISAR KEUANGAN

2,655.95 15,870.67 16,835.34

PT TASPEN (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN 2018
2016
2016
2016
1,925.77 14,705.99 15,067.41

BEBAN
Income

Expenses
PENDAPATAN

2015
2015
2015
(2,413.92) 15,342.72 15,940.17

LABA RUGI KOMPREHENSIF

Comprehensive Profit Or Loss

2014
2014
2014
4,704.42 10,809.54 14,326.90
MANAGEMENT REPORT
LAPORAN MANAJEMEN

Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah

2018
2018
2018

9,709.83 222,147.35 231,866.04

COMPANY PROFILE
PROFIL PERUSAHAAN

2017
2017
2017

13,951.15 216,419.90 230,378.55

2016
2016
2016
ASET
Asset

11,296.42 187,316.54 198,619.25

Equity
EKUITAS
Liabilities
LIABILITAS

2015
2015
2015

9,379.59 162,878.36 172,257.94

2014
2014
2014

14,095.79 147,077.35 161,177.62

TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rupiah
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
IKHTISAR SAHAM
Share Highlights
INFORMASI SAHAM
Hingga 31 Desember 2018, PT TASPEN (PERSERO) merupakan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kepemilikan
sepenuhnya (100%) dimiliki oleh Pemerintah Republik
Indonesia dan belum pernah melakukan penawaran saham
perdana (IPO) di bursa manapun. Oleh karena itu, tidak
terdapat informasi terkait yang meliputi jumlah saham yang
beredar, kapitalisasi pasar, harga saham tertinggi, terendah,
dan penutupan, serta volume perdagangan saham.
INFORMASI OBLIGASI DAN EFEK LAINNYA
Hingga 31 Desember 2018, PT TASPEN (PERSERO) belum
melakukan aktivitas penerbitan dan perdagangan efek
lainnya di luar saham seperti Obligasi, Surat Berharga
Komersial, Tanda Bukti Utang, Unit Penyertaan Kontrak
Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek dan setiap derivatif
dari efek seperti bukti warrant, opsi dan lainnya tidak dapat
disajikan karena aktivitas tersebut tidak terjadi sehingga
informasi tersebut tidak tersedia.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMATION ON SHARES
As of December 31, 2018, PT TASPEN (PERSERO) is a State-
Owned Enterprise (SOE) with the ownership is entirely (100%)
owned by the Government of the Republic of Indonesia and
has never conducted initial Public Offering (IPO) in any stock
exchange. Therefore, there is no information related to total
outstanding shares, market capitalization, highest, lowest,
and closing prices, as well as share trade volume.
INFORMATION ON BONDS AND OTHER
SECURITIES
As of December 31, 2018, PT TASPEN (PERSERO) has not
performed any securities issuance or trading activities outside
of stock, such as Bonds, Commercial Securities, Proof of Debt,
Collective Investment Contract, Futures Securities and every
derivative of securities, such as warrant, options etc. cannot
be presented as there is no information on such activities.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 13
TaspenKita1963 @taspenkita @taspen.kita Taspen Kita 1 500 919 taspen@taspen.co.id www.taspen.co.id
LAPORAN
MANAJEMEN
Management Report
Laporan Dewan Komisaris 16
Report From The Board Of Commissioners
Profil Dewan Komisaris 24
Board Of Commissioners Profile
Laporan Direksi 32
Report From The Board Of Directors
Profil Direksi 43
Board Of Directors Profile
Surat Pernyataan Dewan Komisaris Dan Direksi 50
Statement Letter Of Board Of Commissioners And
Directors
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Report from The Board of Commissioners

Dewan Komisaris menilai bahwa PT TASPEN (PERSERO) telah

menjalankan peran dan fungsinya dalam layanan Jaminan
Kepesertaan Aparatur Sipil Negara secara well-managed
dan well-governed. Hal ini didukung dengan perolehan skor
Tingkat Kesehatan Perusahaan sebesar 92 dengan predikat
“SEHAT” dan perolehan skor 96,985 untuk asesmen GCG
tahun 2018 dengan predikat “SANGAT BAIK” .

The Board of Commissioners considers that PT TASPEN (PERSERO) has carried

out its role and function in the insurance service of the participation of the State
Civil Apparatus in a well-managed and well-governed manner. This is supported
by obtaining a score of 92 for the Company’s Health Level with the predicate
“HEALTHY” and obtaining a score of 96.985 for GCG assessment in 2018 with the
predicate “EXCELLENT”.

Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang tinggi kepada
Direksi dan seluruh karyawan TASPEN yang telah berupaya
keras untuk mencapai berbagai indikator kinerja operasional
dan keuangan, sebagai bagian integral dari upaya
perusahaan untuk mencapai visi perusahaan yaitu “Menjadi
pengelola Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT)
serta jaminan sosial lainnya yang terpercaya “. Tahun 2018
merupakan periode dimana proses pengelolaan TASPEN
tumbuh, berproses dan berkembang sesuai dengan target-
target yang telah dibangun melalui RKAP. Kinerja yang telah
dicapai pada tahun 2018 ini diharapkan menjadi landasan
untuk mencapai rencana strategis dan keunggulan daya
saing secara berkelanjutan.
The Board of Commissioners would like to express its high
appreciation to the Board of Directors and all TASPEN
employees who have endeavored to achieve various
operational and financial performance indicators, as
an integral part of the company’s efforts to achieve the
company’s vision, namely “To become a trusted company
in the management of Pension Funds and Old Age Savings
(THT) and other Social Insurance Programs “. 2018 was a
period in which the process of managing TASPEN grew,
processed and developed according to the targets that have
been built through the RKAP. The performance achieved in
2018 was expected to be the basis for achieving a strategic
plan and sustainable competitive advantage.

PT TASPEN (PERSERO)
16 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Melalui Laporan Tahunan ini, Dewan Komisaris sesuai dengan
fungsinya mengungkapkan fungsi pengawasan yang
dilakukan sepanjang tahun buku 2018. Sejalan dengan tekad
dan komitmen manajemen dan seluruh insan TASPEN, tahun
2018 ditandai dengan perbaikan indikator ekonomi antara
lain: peningkatan pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi dan
nilai tukar yang terkendali, peningkatan cadangan devisa,
perolehan status layak investasi dari lembaga pemeringkat
surat hutang, serta peningkatan kinerja pasar modal. Semoga
payung indikator ekonomi yang telah menerangi kinerja
pada tahun 2018 kembali mengalami peningkatan signifikan
pada tahun mendatang.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
FRANKY SIBARANI
Komisaris Utama
President Commissioner
Through this Annual Report, the Board of Commissioners
was in accordance with its function presented the oversight
function carried out throughout the 2018 fiscal year. In line
with strong determination and commitment of management
and all TASPEN employees, the year 2018 was marked with
the improvement in economic indicators, including economic
growth, controlled inflation and exchange rates, increased
foreign exchange reserves, the acquisition of investment-
worthy status from debt rating agencies, as well as increased
capital market performance. Hopefully, the overall economic
indicators that have illuminated the performance in 2018
would again experienced a significant increase in the coming
year.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 17
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang
terhormat,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan banyak karunia kepada kita semua,
sehingga kita bisa mengarungi tahun 2018 ini dengan lancar
dan diiringi dengan keberhasilan pencapaian kinerja positif
PT TASPEN (PERSERO).
Di tengah kondisi perekonomian global yang tengah
mengalami perlambatan, berdasarkan data Biro Pusat Statitik
(“BPS”), ekonomi Indonesia tahun 2018 tumbuh 5,17% lebih
tinggi dibanding capaian tahun 2017 yaitu sebesar 5,07%,
bahkan tertinggi selama 4 tahun terakhir. Dari sisi produksi,
pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya
sebesar 8,99%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga
Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar
9,08 persen.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17 %
tersebut, menurut Kepala BPS, juga terjadi kenaikan pada sisi
pendapatan per kapita. Tercatat pada 2018 pendapatan per
kapita penduduk Indonesia mencapai Rp56 juta atau USD
3,927, yang berarti lebih tinggi dibandingkan dengan tahun
2017 yaitu sebesar Rp51,9 juta atau USD3,876.3, sementara
pendapatan per kapita 2016 tercatat sebesar Rp47,9
juta atau USD 3.603,6. Berdasarkan kategori Bank Dunia,
dengan pendapatan per kapita sebesar USD3,927 tersebut,
telah menempatkan Indonesia dalam kelompok Negara
berpendapatan menengah ke atas.
Untuk menjaga stabilitas perekonomian di tengah
ketidakpastian pasar keuangan dunia dan penurunan
likuiditas global akibat kenaikan Fed Fund Rate, Bank Indonesia
menaikkan suku bunga 7-Day Repo Rate sebanyak enam kali
sepanjang 2018 yang secara kumulatif sebagai 175 bps dari
4,25% menjadi 6,00%. Kebijakan suku bunga Bank Indonesia
yang ahead the curve dan antisipatif (frontloading, preemptive)
akan menyebabkan arah suku bunga BI 7-Day Repo Rate
selalu mengikuti arah Fed Fund Rate.
Pada kuartal IV 2018, pasar obligasi masih bergerak negatif.
Indeks IBPA dan IDMA masing-masing turun sebesar 9,09%
(ytd) dan 10,09% (ytd). Persentase kepemilikan asing pada
SBN turun sebesar 2,14% dari 39,86% menjadi 37,72%.
Namun nominal kepemilikan asing meningkat dibandingkan
awal tahun 2018, dari Rp 838,03 triliun menjadi Rp 893,36
triliun. Meskipun sepanjang 2018 nominal kepemilikan asing
meningkat menjadi sebesar Rp 56,33 trilun, namun jauh
lebih kecil jika dibandingkan peningkatan pada tahun 2017
yang sebesar Rp 170,54 triliun. IHSG melemah sebesar 2,54%
(ytd). Sepanjang 2018 terjadi net sell asing sebesar Rp 50,75
triliun, lebih banyak dibandingkan net sell asing tahun 2017
yang sebesar Rp 39,86 triliun.
PT TASPEN (PERSERO)
18 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE
Dear Honored Shareholders and Stakeholders,
Praise and gratitude to God Almighty, upon His blessing we
have been able to go through the year 2018 smoothly and
accompanied with the successful achievement of
PT TASPEN (PERSERO)’s positive performance.
In the midst of a slowdown in the global economy, based
on data from BPS-Statistics Indonesia (“BPS”), Indonesia’s
economy in 2018 grew 5.17% higher than 2017 achievement
of 5.07%, even the highest for the last 4 years. In terms of
production, the highest growth was achieved by Industry of
Other Services Activities at 8.99%. In terms of expenditure,
the highest growth was achieved by Non Profit Institution
Serving Households Expenditure (NPISH/PK-LNPRT) of
9.08%.
Along with the economic growth of 5.17%, according
to Chief Statistician (Chief of BPS), there was also an
increase in Per Capita Income. In 2018 recorded Per Capita
Income of Indonesian population reached Rp.56 million
or USD3,927, which meant higher than in 2017 which
was Rp.51.9 million or USD3,876.3, while 2016 Per Capita
Income was Rp.47.9 million or USD3,603.6. Based on the
World Bank category, with Per Capita Income of USD3,927,
this has placed Indonesia in the middle to upper income
group.
To maintained economic stability amid global financial
market uncertainty and a decline in global liquidity due to
the increase in the Fed Fund Rate, Bank Indonesia raised its
7-Day Repo Rate by six times throughout 2018 which was
cumulatively 175 bps from 4.25% to 6.00%. Bank Indonesia’s
interest policy that is ahead of curve and anticipatory
(frontloading, preemptive) will cause the direction of the BI
interest rate 7-Day Repo Rate to always follow the direction
of the Fed Fund Rate.
In the fourth quarter of 2018, the bond market still moved
negatively. BIPA and IDMA Indices each fell by 9.09% (ytd)
and 10.09% (ytd). The percentage of foreign ownership in SBN
fell by 2.14% from 39.86% to 37.72%. However, the nominal
foreign ownership increased compared to the beginning of
2018, from Rp. 838.03 trillion to Rp.893.36 trillion. Although
in 2018 the nominal foreign ownership increased to Rp. 56.33
trillion, but it was much smaller compared to the increase in
2017 which amounted to Rp. 170.54 trillion. JCI weakened by
2.54% (ytd). Throughout 2018 there was a foreign net sell of
Rp 50.75 trillion, more than the foreign net sell in 2017 which
was Rp 39.86 trillion.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Secara keseluruhan nilai investasi TASPEN pada 2018
adalah sebesar Rp216,76 triliun (94,05% dari target RKAP
2018 yang sebesar Rp230,47 triliun) dengan hasil investasi
Rp17,02 triliun (89,26% dari target RKAP 2018 yang sebesar
Rp19,06 triliun). Sedangkan pencapaian YOI adalah sebesar
7,99% dengan target YOI di akhir tahun 2018 yang ditetapkan
sebesar 8,82%.
Perbaikan bertahap kondisi makro ekonomi nasional
secara umum dan secara khusus industri jasa keuangan
(pasar obligasi, pasar saham) diharapkan berdampak
positif bagi perekonomian nasional dan diharapkan ke
depan turut membantu kinerja TASPEN. Dewan Komisaris
mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersama-
sama meningkatkan kinerja di segala lini untuk menjawab
perbaikan makro ekonomi nasional melalui kerja keras dan
inovasi di berbagai lini bisnis sehingga akan membawa
perbaikan di masa yang akan datang.
PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSI
Dewan Komisaris merupakan Organ Perusahaan yang
menjalankan fungsi pengawasan (oversight) dan pemberian
nasihat bagi Direksi. Berbagai mekanisme dilakukan untuk
melakukan fungsi pengawasan melalui berbagai mekanisme
seperti rapat dengan Direksi, tanggapan dan persetujuan
atas usulan yang disampaikan Direksi, serta kunjungan
ke lapangan. Selain itu, Dewan Komisaris juga menyerap
berbagai aspirasi yang disampaikan oleh pemangku
kepentingan dalam rangka memberikan masukan terhadap
jalannya pengurusan perusahaan oleh Direksi.
Berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit pada
tahun 2018, Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi
telah menjalankan pengurusan perusahaan dengan baik
dan terkendali yang tercermin dari kinerja keuangan yang
diperoleh tahun buku 2018.
Laba tahun berjalan untuk periode yang berakhir sampai
dengan 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp271,55 miliar
atau 39,14% dari target RKAP tahun 2018. Jika dibandingkan
dengan periode yang sama tahun sebelumnya mengalami
penurunan sebesar Rp450,17 miliar atau 62,37%.
Pembayaran manfaat pensiun hingga 31 Desember 2018
sebesar Rp90.028,93 miliar, mencapai 106,57% dari RKAP
2018. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun
sebelumnya mengalami kenaikan sebesar Rp9.866,00
atau sebesar 12,31%. Kenaikan tersebut disebabkan
meningkatnya penyelesaian klaim pensiun pertama sendiri
sebanyak 16.056 kejadian.
Nilai Aset per 31 Desember 2018 sebesar Rp231.866,04 miliar
mencapai 91,63% dari RKAP tahun 2018. Bila dibandingkan
dengan periode yang berakhir pada 31 Desember 2017
mengalami peningkatan sebesar Rp1.487,48 miliar atau
sebesar 0,65%.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Overall, the value of TASPEN investment in 2018 was
Rp216.76 trillion (94.05% of the 2018 RKAP target of
Rp230.47 trillion) with an investment return of Rp 16.87
trillion (89.26% of the 2018 RKAP target of Rp 19.06 trillion).
While YOI achievement was 7.99% with the target YOI at the
end of 2018 which was set at 8.82%.
The gradual improvement of the national macroeconomic
conditions in general and specifically the financial services
industry (bond market, stock market) is expected to have a
positive impact on the national economy and is expected
to help TASPEN’s performance in the future. The Board
of Commissioners encourages all stakeholders to jointly
improve the performance in all business lines to respond
national macroeconomic improvements through hard work
and innovation in various business lines so that it will bring
improvements in the future.
ASSESSMENT ON BOARD OF DIRECTORS
PERFORMANCE
The Board of Commissioners is the Organ of the Company
that carries out oversight and advisory functions for the
Board of Directors. Various mechanisms are carried out to
conduct the oversight function through various mechanisms
such as meetings with the Board of Directors, responses and
approvals on proposals submitted by the Board of Directors,
as well as visits to the field. In addition, the Board of
Commissioners also absorbed various aspirations conveyed
by stakeholders in order to provide recommendation on the
management of the company by the Board of Directors.
Based on the audited financial statements in 2018, the Board
of Commissioners believed that the Board of Directors has
carried out the management of the company properly and in
a controlled manner as reflected in the financial performance
achieved in the fiscal year 2018.
The Profit for the Year for the period ended December 31,
2018 was Rp. 271.55 billion or 39.14% of the RKAP target in
2018. When compared to the same period of the previous
year, it decreased by Rp. 450.17 billion or 62.37%.
Pension Benefits Payment as of December 31, 2018
amounted to Rp90,028.93 billion, reaching 106.57% of the
2018 RKAP. Compared to the same period of the previous
year, it increased by Rp 9,866.00 or 12.31%. The increase
was due to the increase of the first pension claims of 16,056
incidents.
Asset values as of 31 December 2018 was Rp 231,866.04
billion, reaching 91.63% of the 2018 RKAP. When compared
to the period ended on 31 December 2017, it increased by
Rp 1,487.48 billion or 0.65%.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 19
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Liabilitas per 31 Desember 2018 sebesar
Rp222.147,35 miliar yang mencapai 93,47% dari RKAP tahun
2018. Bila dibandingkan dengan periode 31 Desember 2017
mengalami peningkatan sebesar Rp5.727,45 atau sebesar
2,65%.
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemiliki entitas
induk per 31 Desember 2018 sebesar Rp9.709,83 miliar,
mencapai 63,16% dari RKAP tahun 2018. Bila dibandingkan
dengan periode 31 Desember 2017 mengalami penurunan
sebesar Rp4.241,32 miliar atau 30,40%.
Berdasarkan indikator keuangan dan kinerja operasional
diatas, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah
melakukan berbagai upaya pencapaian kinerja tahun 2018
yang sesuai dengan target yang telah dicanangkan. Tentu
saja, semua pencapaian yang ada merupakan modal ke
depan bagi kinerja PT TASPEN (PERSERO) untuk memperoleh
keunggulan daya saing berkelanjutan.
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA
Prospek usaha PT TASPEN (PERSERO) telah dijabarkan dalam
RJPP 2019 – 2023 dimana PT TASPEN (PERSERO) akan menjadi
integrated wealth financial services yang berperan sebagai
pengelola kebutuhan ASN secara end-to-end dari masa aktif
hingga pensiun dengan melakukan penguatan posisi dan
penguatan program, hasil investasi, infrastruktur, teknologi
inforasi serta sumber daya manusia (SDM).
Rencana Jangka Panjang tersebut sebagai guideline
pengembangan TASPEN telah dibahas bersama Direksi
dan Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO) dengan
mempertimbangkan karakteristik TASPEN yang
mengambangankan layanan jaminan kesejahteraan bagi
Aparatur Sipil Negara.
Sebagai entitas yang secara fokus memberikan layanan
Jaminan Kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN), TASPEN
memiliki beberapa program yaitu: Tabungan Hari Tua, Manfaat
Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Jaminan Kematian.
Disamping itu, sebagai korporasi TASPEN juga melaksanakan
berbagai kegiatan investasi serta kegiatan kerjasama lainnya
yang bertujuan meningkatan nilai perusahaan.
Setiap tahun, guidline RJPP selanjutnya diterjemahkan dalam
Rencana Kerja Anggaran Tahunan sesuai dengan iklim dan
tantangan yang dihadapi perusahaan.
Menurut kami, manajemen TASPEN telah mengembangan
RKAP 2018 dengan baik, terukur, serta mempertimbangkan
dinamika usaha seperti kerjasama dengan BUMN lainya yang
bersifat sinergi dan pengembangan perusahaan anak serta
masukan aspirasi dari pemenang saham.
PT TASPEN (PERSERO)
20 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE
Liabilities as of December 31, 2018 amounted to
Rp222,147.35 billion, which reached 93.47% of the 2018
RKAP. If compared to the period of December 31, 2017, there
was an increase of Rp. 5,727.45 or 2.65%.
Total Equity Attributable to Owner of the Company as
of December 31, 2018 amounted to Rp 9,709.83 billion,
reaching 63.16% of the 2018 RKAP. When compared to the
period of December 31, 2017, it decreased by Rp 4,241.32
billion or 30.40%.
Based on the financial indicators and operational performance
above, the Board of Commissioners considers that the Board
of Directors has made various efforts to achieve performance
in 2018 that were in accordance with the planned targets. Of
course, all the achievements represent the future capital for
PT TASPEN (PERSERO)’s performance to obtain sustainable
competitive advantage.
VIEW ON BUSINESS PROSPECTS
PT TASPEN (PERSERO)‘s business prospects have been
elaborated in the Company’s Long-Term Plan (RJPP) 2019 - 2023
where PT TASPEN (PERSERO) will become integrated wealth
financial services that play an end-to-end role in the needs of
ASN from active to retirement by strengthening positions and
strengthening programs, investment returns, infrastructure,
information technology and human resources (HR).
The Long-Term Plan as a guideline for the development
of Taspen has been discussed with the Board of
Directors and Board of Commissioners of PT TASPEN
(PERSERO) by considering the characteristics of
TASPEN that provide welfare insurance services for the
State Civil Apparatus.
As an entity that focuses on providing Welfare Insurance
Services for the the State Civil Apparatus, TASPEN has several
programs, namely: Old-Age Savings, Pension Benefits, Work
Accident Insurance and Death Insurance. Besides that, as a
TASPEN corporation also implements various investment
activities and other collaborative activities aimed at
increasing the value of the company.
Every year, the RJPP guidline is then translated into the
Annual Work Plan and Budget in accordance with the climate
and challenges faced by the company.
In our opinion, the management of TASPEN has developed
the 2018 RKAP well, measurably, and considers business
dynamics such as cooperation with other SOEs that are
synergistic and the development of subsidiaries as well as
receive aspirations from shareholders.
WHI
STL
EBL
OWI
NG
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

APRESIASI PEMANGKU KEPENTINGAN STAKEHOLDERS APPRECIATION

Atas nama Komisaris, kami menyampaikan penghargaan
kepada pemegang saham yang telah memberikan
kepercayaan dan dukungan kepada PT TASPEN (PERSERO).
Kepada Direksi dan seluruh pegawai perusahaan, kami
menyampaikan penghargaan yang setingginya-tingginya
atas keuletan, semangat, kerja keras dan memberikan
komitmen baik secara individu maupun secara bersama-
sama melaksanakan dan memastikan terselenggaranya
pelayanan jasa kepada seluruh Aparat Sipil Negara (ASN).
Bagi seluruh pengguna jasa, kami ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya untuk
kepercayaan yang diberikan selama ini dan kami berharap
untuk dapat terus meningkatkan pelayanan agar dapat
memenuhi eskpektasi para pengguna jasa. Kepada mitra
usaha, kami mengucapkan terima kasih atas dukungannya
yang terus menerus, dalam masa yang baik maupun yang
sulit. Penghargaan juga kami sampaikan kepada para
pemangku kepentingan lainnya.
Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengajak kepada semua
jajaran PT TASPEN (PERSERO) untuk tetap optimis dalam
menghadapi tantangan di masa depan. Kami yakin bahwa
dengan kerjasama yang baik, saling bahu-membahu, dan
bergandeng tangan seraya menjaga kekompakan di antara
kita, semua kesulitan dan tantangan yang berat Insya Allah
akan dapat kita lalui dengan baik. Semoga hubungan dan
kerjasama yang harmonis di antara seluruh Pemangku
Kepentingan senantiasa tercipta di masa yang akan datang.
On behalf of the Board of Commissioners, we would like
to express our appreciation to Shareholders for their trust
and support given to PT TASPEN (PERSERO). To the Board
of Directors and all employees of the company, we would
like to express our highest appreciation for their tenacity,
enthusiasm, hard work and commitment both individually
and jointly in conducting and ensuring the implementation
of services to all State Civil Apparatus (ASN).
For all service users, we would like to express our sincere
gratitude for the trust given so far and we expect to continue
to improve our services in order to meet the expectations of
our service users. To our business partners, we would like to
express our gratitude for their endless support, in good and
difficult times. We also would like to extend our appreciation
to other stakeholders.
Last but not least, the Board of Commissioners would like to
encourage all PT TASPEN (PERSERO) employees to remain
optimistic in facing challenges in the future. We believes
with good collaboration, synergy, and teamwork as well as
maintaining harmonious relations among us, with God wills,
we will be able to face all hard difficulties and challenges
ahead. Hopefully, the relationships and harmonious
cooperation among all Stakeholders will remain maintained
in the future.

Atas nama Dewan Komisaris,

On behalf of the Board of Commissioners,

FRANCISCUS M. A. SIBARANI
Komisaris Utama
President Commissioner

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 23
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE

PROFIL DEWAN KOMISARIS

Board of Commissioners Profile

2 4
1
6

1. BOEDIARSO TEGUH WIDODO 3. FRANCISCUS M. A. SIBARANI 5. RATIH NURDIATI

Komisaris Komisaris Utama Komisaris
Commissioner President Commissioner Commissioner

2. WAHYU WIBOWO 4. BIMA HARIA WIBISANA 6. DWI WAHYU ATMAJI

Komisaris Komisaris Komisaris
Commissioner Commissioner Commissioner

PT TASPEN (PERSERO)
24 LAPORAN TAHUNAN 2018
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE

LAPORAN DIREKSI
Report From The Board of Directors

Tahun 2018 merupakan periode penciptaan nilai melalui

serangkaian aktivitas investasi untuk menjaga kualitas
asset sehingga melahirkan portofolio investasi yang
beragam dan terdiversifikasi dengan baik. Kepercayaan
pemangku kepentingan dibangun melalui berbagai inovasi
layanan berbasis teknologi informasi serta inovasi layanan
prima dan berkelanjutan diharapkan menjadi pondasi
TASPEN yang dipercaya dan kredibel. Inilah creating value,
building sustainable trust.

“2018 was a period of value creation through a series of investment activities to maintain
asset quality so as to give birth to a diverse and well diversified investment portfolio.
Stakeholder’s trust was built through a variety of Information Technology-based service
innovations as well as prime and sustainable service innovations that were expected
to be a trusted and credible foundation for TASPEN. This was Creating Value, Building
Sustainable Trust.”

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang
terhormat,
Tahun 2018 merupakan periode yang penuh tantangan
bagi TASPEN. Di tengah dinamika ekonomi global, TASPEN
berhasil membukukan laba sebesar Rp 271,55 Miliar.
Laba tersebut ditopang oleh pendapatan premi sebesar
Rp8,09Triliun (naik sebesar 3,55% dari tahun 2017) serta hasil
investasi sebesar Rp 7,65 Triliun (naik sebesar 1,25%) yang
merefleksikan tingkat yield 8,79%. Aset tercatat sebesar
Rp 231,87 Triliun atau tumbuh sebesar 0,65% dibanding
tahun 2017. Dengan pertumbuhan ini, maka aset tumbuh
secara konsisten rata-rata 9,68% selama 5 tahun terakhir.
Pertumbuhan aset sebesar 0,65 % ditopang oleh naiknya aset
investasi sebesar 3,71 % menjadi sebesar Rp216,76Triliun.
Dear Honored Shareholders and Stakeholders,
2018 was a challenging period for TASPEN. Amid the
dynamics of the global economy, TASPEN managed to record
a profit of Rp. 271.55 billion. This profit was supported by
premium and contribution income of Rp 8.09 trillion (up by
3.55% from 2017) and investment income of Rp 7.65 trillion
(up 1.25%) which reflected a yield rate of 8.79%. Assets were
recorded at Rp 231.87 Trillion or grew by 0.65% compared to
2017. With this growth, assets have consistently grown at an
average of 9.68% over the past 5 years. Asset growth of 0.65%
was supported by an increase in investment assets by 3.71%
to Rp216.76 trillion.

PT TASPEN (PERSERO)
32 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

IQBAL LATANRO
Direktur Utama
President Director

Pada kesempatan ini, perkenankan selaku Direksi
menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas kinerja
usaha PT TASPEN (PERSERO) tahun buku 2018. Kami berharap
semoga pencapaian pada tahun 2018 ini menumbuhkan
keyakinan internal bahwa TASPEN (Persero) mampu melewati
periode penuh tantangan ini secara proper, prudence,
akuntabel dan kredibel.
On this occasion, we, as the Board of Directors, are
pleased to submit an accountability report of PT TASPEN
(PERSERO)'s business performance in 2018. We hope that this
achievement in 2018 will foster the internal confidence that
TASPEN (Persero) is able to pass this full period of challenges
in a proper, prudence, accountable and credible manner.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 33
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Tinjauan Kondisi Perekonomian
Secara umum, kondisi perekonomian global pada tahun
2018 menunjukkan tren perbaikan dibandingkan tahun
sebelumnya. Peningkatan ini ditandai dengan perbaikan
situasi perekonomian global, termasuk Amerika, Tiongkok,
serta penguatan ekonomi di negara-negara berkembang.
Pada bulan Oktober tahun 2018, International Monetary
Fund (“IMF”) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia
dari semula 3,9% menjadi 3,7% terutama karena ketegangan
perdagangan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok, serta
aktivitas perdagangan dan manufaktur internasional yang
lesu pada penghujung tahun 2018.
Selain itu, industri Eropa diprediksi masih melemah yang
semakin menghambat laju ekonomi global, sedangkan pada
beberapa Negara berkembang juga tengah mengalami
tekanan pasar finansial yang substansial.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17%
tersebut, menurut Kepala BPS, juga terjadi kenaikan pada
sisi pendapatan per kapita. Tercatat pada 2018 pendapatan
per kapita penduduk Indonesia mencapai Rp56 juta atau
USD 3,927, yang berarti lebih tinggi dibandingkan dengan
tahun 2017, yaitu sebesar Rp51,9 juta atau USD 3,876.3,
sementara pendapatan per kapita 2016 tercatat sebesar
Rp47,9 juta atau USD 3.603,6. Berdasarkan kategori Bank
Dunia, dengan pendapatan per kapita sebesar USD3,927
tersebut, telah menempatkan Indonesia dalam kelompok
Negara berpendapatan menengah ke atas.
BPS mencatat defisit neraca perdagangan Indonesia
selama 2018 yaitu sebesar USD 8,57 miliar. Angka tersebut
merupakan selisih angka kumulatif ekspor dari bulan Januari
sampai dengan Desember 2018, sebesar USD 180,05 miliar
dan impor kumulatif sebesar USD 188,62 miliar.
Defisit tersebut terutama karena lebih tingginya impor migas
dibandingkan dengan ekspor. Selama tahun 2018, impor
migas tercatat sebesar USD 29,80 miliar sedangkan angka
ekspor hanya sebesar USD 17,40 miliar, atau terdapat selisih
sebesar USD12,40 miliar.
Impor migas yang paling tinggi terjadi pada hasil minyak
yaitu sebesar USD 17,58 miliar, sedangkan ekspornya hanya
sebesar USD 1,6 miliar, sehingga terdapat selisih USD
15,94 miliar. Kemudian disusul oleh impor minyak mentah
yang sebesar USD 9,16 miliar sedangkan nilai ekspornya
adalah sebesar USD 5,12 miliar, atau terdapat selisih sebesar
USD 4,04 miliar.
Untuk gas, BPS mencatat masih terdapat surplus sebesar USD
7,58 miliar karena nilai ekspor tercatat sebesar USD 10,64
miliar, sementara nilai impor tercatat sebesar USD 3,06 miliar.
Sedangkan untuk non migas juga masih mencatat surplus
sebesar USD 3,83 miliar, yaitu dengan nilai ekspor sebesar
USD 162,65 miliar dan impor US$ 158,81 miliar.
PT TASPEN (PERSERO)
34 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE
Overview of Economic Conditions
In general, global economic conditions in 2018 showed an
improvement trend compared to the previous year. This
increase was marked by the improvements in the global
economic situation, including America, China, and economic
strengthening in developing countries.
In October 2018, the International Monetary Fund ("IMF")
revised the world economic growth forecast from 3.9% to
3.7% mainly due to trade tensions between the United States
of America and China, as well as the sluggish international
trade and manufacturing activities at the end of 2018.
In addition, European industry was predicted to continue
to weaken which further hampered the pace of the global
economy, while in some developing countries it was also
experiencing substantial financial market pressures.
Along with the economic growth of 5.17%, according to the
Chief of BPS-Statistics Indonesia, there was also an increase
in the Per Capita Income. Recorded in 2018, the Per Capita
Income of the Indonesian population reached Rp 56 million
or USD 3,927, which meant higher than in 2017, which was
IDR 51.9 million or USD 3,876.3, while 2016 Per Capita Income
was IDR 47.9 million or USD 3,603.6 . Based on the World Bank
category, with Per Capita Income of USD3,927, this has placed
Indonesia in the middle to upper income group.
BPS recorded Indonesia's trade balance deficit during 2018,
which amounted to USD 8.57 billion. This figure represented
the cumulative difference in exports from January to
December 2018, amounting to USD 180.05 billion and
cumulative imports of USD 188.62 billion.
The deficit was mainly due to higher oil and gas imports
compared to exports. During 2018, oil and gas imports were
recorded at USD 29.80 billion while the export figure was
only USD 17.40 billion, or there was a difference of USD 12.40
billion.
The highest oil and gas imports occur in oil products,
amounting to USD 17.58 billion, while exports only amounted
to USD 1.6 billion, resulting in a difference of USD 15.94 billion.
Then followed by crude oil imports which amounted to USD
9.16 billion while the export value was USD 5.12 billion, or
there was a difference of USD 4.04 billion.
For gas, BPS recorded a surplus of USD 7.58 billion because
the export value was recorded at USD 10.64 billion, while the
import value was recorded at USD 3.06 billion. Meanwhile for
non-oil and gas, it also recorded a surplus of USD 3.83 billion,
with export value of USD 162.65 billion and imports of US $
158.81 billion.
wel
lmanaged
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Anak perusahaan TASPEN serta entitas asosiasi, yakni Taspen
Properti Indonesia, Taspen Life serta Bank Mandiri Taspen
turut serta memberikan kontribusi pendapatan sebesar 4,5%
dan laba sebesar 34%.
Kontribusi tersebut telah konsisten diberikan oleh anak
perusahaan selama 4 tahun terakhir ditunjukkan oleh
nilai aset dan laba bersih yang semakin meningkat setiap
tahunnya. Salah satu aksi korporasi TASPEN tahun ini adalah
pada peningkatan saham TASPEN pada Bank Mantap menjadi
48,416%, dengan tujuan strategic agar Bank Mantap dimasa
yang akan datang dapat memberikan peningkatan layanan
kepada para peserta TASPEN.
Kinerja PT TASPEN (PERSERO) pada tahun buku 2018 dapat
dilihat dari 3 asepk kinerja yaitu: aspek Kepesertaan, aspek
Pelayanan, dan aspek Keuangan dan Investasi.
Aspek Kepesertaan
a. Rekonsiliasi data peserta aktif dan penerimaan premi
dilakukan setiap bulan (Internal Pra Rekonsiliasi),
Rekonsiliasi dengan instansi peserta dilakukan minimal
1 kali dalam satu tahun. Validasi Data Peserta Aktif
periode 31 Desember 2018 mencapai 99,99596% dan
akurasi data mencapai 100%.
b. Rekonsiliasi data pensiun dan melakukan evaluasi
data pensiun. Validasi Data Pensiun sampai dengan
31 Desember 2018 mencapai 99,99981%.
c. Pemda pengguna SIMGaji sampai dengan 31 Desember
2018 sebanyak 499 Pemda.
Aspek Pelayanan
a. Jumlah klaim yang telah dibayarkan sampai dengan
31 Desember 2018
1) Klaim THT sebesar Rp 9.718,62 miliar, mencapai
103,14% dari RKAP Tahun 2018.
2) Pembayaran manfaat Pensiun sebesar Rp90.028,93
miliar, mencapai 106,57% dari RKA 2018.
3) Klaim JKK sebesar Rp 31,92 miliar, mencapai 69,93%
dari RKAP Tahun 2018.
4) Klaim JKM sebesar Rp 789,28 miliar, mencapai
73,48% dari RKAP Tahun 2018
b. Pengembangan Delighted Customer Services (DCS)
dalam bentuk high quality services antara lain:
1) Inovasi berkelanjutan melalui Layanan Klaim
Otomatis bagi peserta dengan target 100% bagi SK
Pensiun yang telah terbit.
2) Peningkatan layanan melalui layanan 1 jam sejak
peserta menerima nomor antrian.
PT TASPEN (PERSERO)
36 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE
TASPEN’s subsidiaries and associated entities, namely Taspen
Properti Indonesia, Taspen Life and Bank Mandiri Taspen also
contributed to revenues of 4.5% and to profits of 34%.
These contributions have been consistently given by
subsidiaries over the past 4 years as indicated by the
increasing value of assets and net income each year. One of
the TASPEN corporate actions this year is to increase TASPEN
shares in Bank Mantap to 48.416%, with a strategic goal so
that in the future Bank Mantap can provide improved services
to TASPEN participants.
The performance of PT TASPEN (PERSERO) in the 2018
financial year could be seen from 3 performance aspects,
namely: Participation aspect, Service aspect, and Finance and
Investment aspects.
Participation Aspects
a. Reconciliation of active participant data and
premium receipts is done every month (Internal Pre-
Reconciliation), Reconciliation with participating
agencies is carried out at least once a year. Validation of
Active Participant Data for December 31, 2018 reached
99.99596% and data accuracy reached 100%.
b. Reconcile and evaluate pension data. Validation
of Pension Data up to December 31, 2018 reached
99.99981%.
c. The regional government of SIMGaji users as of
December 31, 2018 were 499 regional governments.
Service Aspects
a. Number of claims has been paid up to December 31,
2018
1) THT claims amounting to Rp 9,718.62 billion,
reaching 103.14% of the 2018 RKAP.
2) Payment of Pension benefits amounting to
Rp.90,028.93 billion, reaching 106.57% of the 2018 RKA.
3) JKK claims amounting to Rp. 31.92 billion, reaching
69.93% of the 2018 RKAP.
4) JKM claims amounting to Rp 789.28 billion,
reaching 73.48% of the 2018 RKA.
b. Development of Delighted Customer Services (DCS) in
the form of high quality services include:
1) Continuous innovation through Automatic Claim
Services for participants with 100% target for SK
Pension that has been issued.
2) Service improvement through 1hour service since
participant receives queue number.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
3) Implementasi Smart Card sebagai alat otentikasi
dengan target pelaksanaan pada 2 Mitra Bayar
(pilot project) sebesar 5% peserta pensiun pada
Mitra Bayar.
4) Optimalisasi SMS notifikasi sebagai media
informasi melalui pengiriman informasi tambahan
kepada paling sedikit 75% peserta pensiun dengan
nomor HP yang terdaftar setiap bulan sepanjang
tahun 2018.
5) Jumlah titik bayar layanan pembayaran pensiun per
31 Desember 2018 sebanyak 24.469 titik layanan.
c. Peningkatan pelayanan JKK dan JKM untuk menciptakan
zero fraud pada klaim JKK dan JKM melalui :
1) Penandatanganan kerja sama dengan rumah
sakit pemerintah. Hingga periode 31 Desember
2018 PT TASPEN (PERSERO) telah melakukan
Perjanjian Kerja Sama dengan 408 rumah sakit.
2) Membuat kontrak kerja dengan tenaga medis.
3) Menyelenggarakan workshop bagi Account Officer
(AO) dan petugas Customer Service (CS).
Aspek Keuangan dan Investasi
a. Total aset sampai dengan 31 Desember 2018 adalah
sebesar Rp 231.866,04 miliar, mencapai 91,63% dari
RKAP Tahun 2018. Bila dibandingkan dengan periode
31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar
Rp 1.487,48 miliar atau sebesar 0,65%.
b. Liabilitas per 31 Desember 2018 sebesar Rp 222.147,35
miliar, mencapai 93,47% dari RKAP Tahun 2018. Bila
dibandingkan dengan periode 31 Desember 2017
mengalami peningkatan sebesar Rp 5.727,45 miliar atau
sebesar 2,65%.
c. Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk per 31 Desember 2018 sebesar Rp 9.709,83
miliar, mencapai 63,16% dari RKAP Tahun 2018.
Bila dibandingkan dengan periode 31 Desember 2017
mengalami penurunan sebesar Rp 4.241,32 miliar atau
30,40%.
d. Laba tahun berjalan untuk periode yang berakhir
sampai dengan 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp 271,55 miliar atau 39,14% dari target RKAP Tahun
2018. Jika dibandingkan dengan periode yang sama
tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar
Rp 450,17 miliar atau 62,37%.
e. Total pendapatan investasi konsolidasian PT TASPEN
(PERSERO) untuk periode yang berakhir pada
31 Desember 2018 sebesar Rp 7.650,10 miliar, mencapai
85,76% dari RKAP Tahun 2018. Jika dibandingkan dengan
periode yang sama tahun sebelumnya mengalami
peningkatan sebesar Rp 94,35 miliar atau sebesar 1,25%.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
3) Implementation of the Smart Card as an
authentication tool with the implementation target
on 2 Pay Partners (pilot project) of 5% of retired
participants at Pay Partners.
4) Optimization of SMS notifications as an information
medium through sending additional information to
at least 75% of pension participants with registered
mobile numbers every month throughout 2018.
5) Number of payment service points for pension
payments as of December 31, 2018 as many as
24,469 service points.
c. JKK and JKM service improvements to create zero fraud
on JKK and JKM claims through:
1) Signing of cooperation with government hospitals.
As of December 31, 2018 PT TASPEN (PERSERO) has
entered into a Cooperation Agreement with 408
hospitals.
2) Establish contracts with medical personnel.
3) Organizing workshops for Account Officers (AO)
and Customer Service (CS) officers.
Financial and Investment Aspects
a. The total assets up to December 31, 2018 were
Rp. 231,866.04 billion, reaching 91.63% of the 2018
RKAP. When compared to the period of December 31,
2017 it increased by Rp. 1,487.48 billion or 0.65%.
b. Liabilities as of December 31, 2018 amounted to
Rp222,147.35 billion, reaching 93.47% of the 2018 RKAP.
When compared to December 31, 2017 period, there
was an increase of Rp. 5,727.45 billion or 2.65%.
c. Equity attributable to owners of the parent company as
of December 31, 2018 amounted to Rp 9,709.83 billion,
reaching 63.16% of the 2018 RKAP. When compared
to the period December 31, 2017 it decreased by Rp
4,241.32 billion or 30.40%.
d. Proft for the Year for the period ended December 31,
2018 was Rp 271.55 billion or 39.14% of the RKAP
target for 2018. When compared to the same period in
the previous year, it decreased by Rp 450.17 billion or
62.37%.
e. PT TASPEN (PERSERO) ‘s total consolidated investment
income for the period ended December 31, 2018
amounted to Rp 7,650.10 billion, reaching 85.76% of
the 2018 RKAP. When compared to the same period the
previous year it increased by Rp 94.35 billion or 1.25%.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 37
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
f. Total nilai investasi konsolidasian sampai dengan
31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 216.757,37 miliar,
mencapai 94,05% dari RKAP Tahun 2018. Dengan
komposisi penempatan investasi pada obligasi sebesar
Rp 126.024,72 miliar atau 58,15%, sukuk sebesar
Rp 28.359,32 miliar atau 13,08%, deposito sebesar
Rp 26.617,09 miliar atau 12,28%, reksadana sebesar
Rp 15.101,31 miliar atau 6,97%, saham sebesar
Rp 13.140,66 miliar atau 6,06%, Investasi langsung
sebesar Rp 2.835,35 miliar atau 1,31%, KIK EBA sebesar
Rp 2.430,73 miliar atau 1,12%, investasi pada entitas
asosiasi sebesar Rp 1.582,45 miliar atau 0,73%, MTN
sebesar Rp 550 miliar atau 0,25%, dan properti investasi
sebesar Rp 115,87 miliar atau 0,05%.
MENGATASI TANTANGAN BISNIS
Manajemen TASPEN selalu berkomitmen dan berinisiatif
untuk meraih kinerja operasional dan keuangan yang
sehat, kuat dan berkelanjutan. Untuk itu, manajemen selalu
bekerja keras untuk mengatasi berbagai tantangan yang
dihadapi perusahaan. Inisiatif yang dilakukan manajemen
melalui berbagai bentuk kebijakan dan inisiatif bisnis melalui
beberapa aspek yaitu:
1. Aspek Kepemimpinan
a. Penguatan kelembagaan melalui advokasi
Rancangan Undang-Undang Perubahan UU BPJS,
mengeluarkan PT TASPEN (PERSERO) dari Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial.
b. Implementasi Perubahan PP 70 Tahun 2015 dan
kepesertaan anggota PPBASN dalam program JKK
dan JKM.
c. Sosialisasi dan Implementasi Peraturan Pemerintah
tentang Program Jaminan Hari Tua dan Jaminan
Pensiun bagi ASN dan Pejabat Negara.
2. Aspek Efektifitas Produk dan Proses
a. Integrasi sistem database dengan DUKCAPIL.
b. Sistem host to host untuk digitalisasi pelayanan
klaim otomatis dengan sumber data (BKN/BKD,
Kementerian/Lembaga).
3. Aspek Fokus Keuangan dan Pasar
a. Optimalisasi pendapatan iuran.
b. Strategic partnership oleh anak perusahaan.
c. Pengembangan Direct Investment pada sektor
infrastruktur, Jasa Keuangan, Properti dan sektor
lainnya.
d. Optimalisasi hasil investasi untuk mendukung
likuiditas dan profitabilitas.
e. Peningkatan Fee Based Income melalui kekuatan
data peserta.
PT TASPEN (PERSERO)
38 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE
f. The total consolidated investment value as of December
31, 2018 was Rp 216,757.37 billion, reaching 94.05%
of the 2018 RKAP. With the composition of investment
placements in Bonds amounting to Rp 126,024.72 billion
or 58.15%, SUKUK of Rp 28,359.32 billion or 13.08%,
Time Deposits amounting to Rp. 26,617.09 billion or
12.28%, Mutual Funds amounting to Rp. 15.101.31
billion or 6.97%, Shares totaling Rp. 13,140.66 billion or
6.06%, Direct Investment of Rp. 2,835.35 billion or 1.31%,
KIK EBA amounting to Rp 2,430.73 billion or 1.12%,
Investment in Associates amounting to Rp 1,582.45
billion or 0.73%, MTN of Rp 550 billion or 0.25 %, and
investment property amounting to Rp 115.87 billion or
0.05%.
OVERCOMING BUSINESS CHALLENGES
TASPEN Management is always committed and initiative
to achieve sound, strong and sustainable operational and
financial performance. For this reason, management always
works hard to overcome the various challenges facing the
company. Management initiatives through various forms
of business policies and initiatives through several aspects,
namely:
1. Leadership Aspects
a. Institutional strengthening through advocacy on
the Draft Law on Amendments to the BPJS Law,
issued PT TASPEN (PERSERO) from the Social
Insurance Organizing Agency.
b. Implementation of Amendments to PP 70 of 2015
and membership of PPBASN members in the JKK
and JKM programs.
c. Dissemination and Implementation of Government
Regulations on the Old Age Savings Program and
Pension Guarantee for State Civil Apparatus (ASN)
and State Officials.
2. Product and Process Effectiveness Aspects
a. Database system integration with DUKCAPIL.
b. Host to host system for digitizing automated claim
services with data sources (BKN / BKD, Ministries /
Institutions).
3. Financial and Market Focused Aspect
a. Optimizing contribution income.
b. Strategic partnership by a subsidiary.
c. Development of Direct Investment in the
infrastructure sector, Financial Services, Property
and other sectors.
d. Optimizing investment returns to support liquidity
and profitability.
e. Increased Fee Based Income through the strength
of participant data.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
4. Aspek Fokus pada Pelanggan
Delighted Customer Service
a. Digitalisasi pelayanan melalui otentikasi by
smartphone.
b. Pengembangan smartcard sebagai kartu diskon
bagi pensiunan.
c. Host to host dengan instansi terkait untuk pelayanan
Klaim JKK.
d. Persiapan implementasi Digital Branch.
5. Aspek Fokus Tenaga Kerja
a. Persiapan implementasi Corporate University.
b. Pengembangan sistem Manajemen Talenta (Talent
Pool).
PROSPEK USAHA
Bisnis dan bidang usaha yang dijalankan oleh PT TASPEN
(PERSERO) adalah berupa asuransi bagi ASN dalam wujud:
Manfaat Pensiun, Tabungan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan
Kerja, dan Jaminan Kematian. Untuk itu, manajemen dan
insan TASPEN akan berperan aktif dalam program-program
penguatan struktur dan pondasi perusahaan, berfokus
pada pengembangan bisnis perusahaan serta terus
mengutamakan layanan yang melebihi harapan kepada
peserta. Hal ini sesuai dengan makna yang terkandung pada
tema RKAP 2018 yaitu “Optimalisasi Pengembangan Bisnis
melalui Peningkatan Kinerja Anak Perusahaan untuk
Memberikan Nilai Tambah kepada Peserta yang Didukung
Teknologi Informasi dan Human Capital“.
Untuk memenuhi target yang telah ditetapkan dalam RKAP,
manajemen melakukan pengembangan bisnis khususnya
terkait dengan kegiatan investasi. Sehubungan dengan
terbitnya Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor : 206/PMK.02/2017 tanggal 28 Desember 2017
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
241/PMK.02/2016 tentang Tata Cara Pengelolaan Iuran
dan Pelaporan Penyelenggaraan Program Tabungan Hari
Tua Pegawai Negeri Sipil dan Program Jaminan Kecelakaan
Kerja dan Jaminan Kematian Aparatur Sipil Negara yang
menjelaskan bahwa PT TASPEN (PERSERO) diperkenankan
untuk mengelola Iuran THT pada instrumen investasi
berupa Surat Berharga Negara, Deposito, Saham, Obligasi,
Sukuk, Medium Term Notes, Utang Subordinasi, Reksa
Dana, Efek Beragun Aset, Investasi Real Estate, Penyertaan
Langsung, Pinjaman Dana ke Anak Perusahaan, Tanah dan
Bangunan serta Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor: 139/PMK.02/2017 tentang Pengelolaan
Akumulasi Iuran Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat
Negara tanggal 23 Oktober 2017 yang menjelaskan bahwa
PT TASPEN (PERSERO) diperkenankan untuk mengelola
Dana Akumulasi Iuran Pensiun PNS pada instrumen investasi
berupa Surat Berharga Negara, Deposito Berjangka,
Saham, Obligasi, Sukuk, Medium Term Notes, Reksa Dana
dan Penyertaan Langsung. Pada tahun 2017 PT TASPEN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
4. Customers-Focused Aspect
Delighted Customer Service
a. Digitizing services through authentication by
smartphone.
b. Smart Card development as a discount card for
retirees.
c. Host to host with relevant agencies for JKK Claim
services
d. Preparation for implementation of Digital Branch.
5. Manpower-Focused Aspect
a. Preparation for implementing Corporate University.
b. Development of Talent Pool Management system.
BUSINESS PROSPECT
The business sectors run by PT TASPEN (PERSERO) are in the
form of insurance for ASN, namely Pension Insurance, Old Age
Savings, Work Insurance GuInsurance, and Death Insurance.
For this reason, TASPEN management and employees will
play an active role in programs that strengthen the structure
and foundation of the company, focus on developing the
company’s business and continue to prioritize services that
exceed expectations for the participants. This is consistent
with the meaning contained in the theme of the 2018
RKAP, namely “Optimizing Business Development through
Increasing Performance of Subsidiaries to Provide Added
Value to Participants Supported by Information Technology
and Human Capital”.
To meet the targets set out in the RKAP, management
conducts business development specifically related to
investment activities. In connection with the issuance of
the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia Number 206 / PMK.02 / 2017 dated 28 December
2017 concerning Amendments to Minister of Finance
Regulation Number 241 / PMK.02 / 2016 concerning
Procedures of Contributions Management and Reporting of
Old Age Savings Programs Administration for Civil Servants
and Work Accident Insurance and Death Insurance Programs
of State Civil Apparatus which explains that PT TASPEN
(PERSERO) is permitted to manage THT Contributions in
investment instruments in the form of Government Securities,
Time Deposits, Shares, Bonds, Sukuk, Medium Term Notes,
Debt Subordinates, Mutual Funds , Asset Backed Securities,
Real Estate Investments, Direct Investment, Fund Loans
to Subsidiaries, Land and Buildings as well as Regulation
of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia
Number: 139 / PMK.02 / 2017 concerning Management of
Accumulation of Pension Contribution of Civil Servants and
State Officials on October 23, 2017 which explains that PT
TASPEN (PERSERO) is permitted to manage Accumulation
of Pension Contribution of Civil Servants in investment
instruments in the form of Government Securities, Time
Deposits, Shares, Bonds, Sukuk, Medium Term Notes, Mutual
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 39
acc
ordi
ngt
othea
ppl
ica
blelawsandregul
ati
ons
,inr
ega
rd
duetot
hei
mport
anc
eof ot
herst
akeholder
s.
 F
ina
nceDi
rec
tor

I
nves
tmentDi
rec
tor

HR,
ITa
ndCompli
anc
e
Dir
ect
or
,
s
har
ehol
der
s
s
har
ehol
der
s
TaspenKita1963 @taspenkita @taspen.kita Taspen Kita 1 500 919 taspen@taspen.co.id www.taspen.co.id
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Informasi Perseroan 54 Komposisi Pemegang Saham 123
Corporate Information Shareholder Composition
Sejarah Perusahaan 56 Kronologi Pencatatan Saham 126
History Of The Company Share Listing Chronology
Status Perubahan Nama Perusahaan 58 Kronologi Pencatatan Efek Lainnya 126
Status Change Of Company Name Other Securities Listing Chronology
Jejak Langkah 59 Daftar Anak Perusahaan Dan Asosiasi 127
Milestones List Of Subsidiaries And Associate Companies
Bidang Usaha 65 Alamat Kantor Pusat Dan Kantor 130
Line Of Business Cabangaddress Of Head Office And Branch Offices
Makna Logo 93 Daftar Kepala Kantor Cabang 132
Logo Meaning List Of Heads Of Branch Offices
Visi Dan Misi 94 Wilayah Operasional 134
Vision And Mission Operational Area
Budaya Perusahaan 96 Lembaga Dan Profesi Penunjang Perusahaan 136
Corporate Culture Institutions And Professions Supporting Company
Struktur Organisasi 100 Informasi Pada Website Perusahaan 137
Organization Structure Information On Corporate Website
Profil Pejabat Senior 102 Peristiwa Penting 2018 138
Profile Of Senior Executive 2018 Event Highlights
Struktur Grup Perusahaan 122 Penghargaan Dan Sertifikasi 2018 145
Company Group Structure 2018 Awards And Certifications
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

NAMA PERUSAHAAN PRODUK

Company Name Product
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri • Program Tabungan Hari Tua
Old Age Savings Program
• Program Pensiun
NAMA PANGGILAN Pension Program
Nickname • Program Jaminan Kecelakaan Kerja
PT TASPEN (PERSERO) Work Accident insurance Program
• Program Jaminan Kematian
Death insurance Program
NAMA PERUSAHAAN SEBELUMNYA
Previous Name of the Company
STATUS PERUSAHAAN
• Perusahaan Negara Dana Tabungan dan Asuransi Status of the Company
Pegawai Negeri (PN TASPEN), tanggal 17 April 1963
The State Enterprise Fund Savings and Insurance (PN Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
TASPEN) established on April 17, 1963 State-Owned Enterprise (SOE)
• PERUM TASPEN, tanggal 18 November 1970
PERUM TASPEN established on November 18, 1970 KEPEMILIKAN
• PT TASPEN (PERSERO), tanggal 4 Januari 1982 Ownership
PT TASPEN (PERSERO) established on January 4, 1982
100% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia
100% owned by the Republic of Indonesia
BIDANG USAHA
Line of Business
TANGGAL PENDIRIAN
Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil (PNS) Date of Establishment
Social Insurance for Civil Servants (PNS)
17 April 1963
April 17, 1963

PT TASPEN (PERSERO)
54 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

INFORMASI PERSEROAN
Corporate Information

KANTOR PUSAT
Head Office
Jl. Letjen Suprapto No.45,
Cempaka Putih, Jakarta Pusat 10520

(021) 424 1808 @taspenkita

(021) 420 3809 @Taspen.kita

www.taspen.co.id  TaspenKita1963

taspen@taspen.co.id Taspen Kita

1 500 919

DASAR HUKUM PENDIRIAN MODAL DASAR

Legal Basis of Establishment Authorized Capital
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1963 tentang Rp2 trilliun / trillion
Pendirian Perusahaan Negara Dana Tabungan dan Asuransi
Pegawai Negeri (PN TASPEN) tanggal 17 April 1963, Surat
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH
KEP.749/MK/V/II/1970, Peraturan Pemerintah Nomor 25 Issued and Fully Paid-in Capital
Tahun 1981 dan Nomor: 26 Tahun 1981, badan hukum Rp500 miliar / billion
PERUM TASPEN diubah menjadi PT TASPEN (PERSERO)
Government Regulation No. 15 of 1963 on the Establishment
of State Company of Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai TOTAL EKUITAS
Negeri (PN TASPEN) dated April 17, 1963, Decree of the Total Equity
Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. Rp9,709.83 miliar / billion
KEP.749/MK/V/II/1970, Government Regulation No. 25 of
1981 and No. 26 of 1981, the legal entity of PERUM TASPEN
was changed into PT TASPEN (PERSERO) JUMLAH KARYAWAN
Number of Employees
AKTE PENDIRIAN 1.748 orang / employees
Deed of Establishment
Akta Notaris Imas Fatimah, S.H. Nomor 53 tanggal 17 Maret JARINGAN KANTOR
1988 dan telah diperbaiki dengan Akta Nomor 10 Tahun Office Network
1998 tanggal 2 Juli 1998 dihadapan Zulkifli Harahap, S.H., 6 Kantor Cabang Utama dan 51 Kantor Cabang, 24.469 titik
pengganti notaris Imas Fatimah,SH. layanan
Notarial Deed of Imas Fatimah, S.H. No. 53 dated March 6 Main Branch Offices and 51 Branch Office, 24.469 Points
17, 1988 and amended by Deed No. 10 of 1998 dated July of Services
2, 1998 before Zulkifli Harahap, S.H. substitute of Imas
Fatimah, SH, a notary.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 55
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
SEJARAH PERUSAHAAN
History of the Company
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero)
atau disingkat PT TASPEN (PERSERO) telah menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari perjalanan panjang sejarah
abdi Negara di Indonesia atas peran yang diberikan oleh
Pemerintah Republik Indonesia dalam menyelenggarakan
Program Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang
terdiri dari Program Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Tabungan Hari Tua (THT) sejak 55 tahun silam dengan tujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri pada
saat memasuki usia pensiun.
Berawal dari Konferensi Kesejahteraan Pegawai Negeri
yang diselenggarakan pada tanggal 25-26 Juli 1960 di
Jakarta yang menghasilkan Keputusan Menteri Pertama
RI Nomor 388/MP/1960 tanggal 25 Agustus 1960. Dalam
Keputusan tersebut, Pemerintah menetapkan pentingnya
pembentukan jaminan sosial sebagai bekal bagi Pegawai
Negeri dan keluarganya di masa purna bakti. Kemudian pada
tanggal 17 April 1963, Pemerintah mendirikan Perusahaan
Negara Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PN
TASPEN) melalui Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun
1963. Pembentukan Program Tabungan Hari Tua Pegawai
Negeri ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No 9 tahun
1963 tentang Pembelanjaan Pegawai Negeri dan Peraturan
Pemerintah Nomor 10 tahun 1963 tentang Tabungan
Asuransi dan Pegawai negeri.
Seiring dengan adanya peningkatan jumlah Pegawai
Negeri dan semakin luasnya cakupan layanan, pada
tanggal 18 November 1970 melalui Keputusan Menteri
Keuangan RI Nomor Kep.749/MK/IV/11/1970 PN TASPEN
bertransformasi menjadi Perusahaan Umum. Peningkatan
status dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan dilakukan
berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 26 Tahun 1981
dan disahkan dengan Akta Notaris Imas Fatimah Nomor: 4
tanggal 4 Januari 1982 dengan nama PT TASPEN (PERSERO)
yang menyelenggarakan Program Tabungan Hari Tua dan
Program Pensiun.
Sebagai tindak lanjut amanat Peraturan Pemerintah RI Nomor
25 Tahun 1981, pada tanggal 22 September 1986 berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 822/KMK.03/1986
tanggal 22 September 1986 dan Keputusan Menteri Dalam
Negeri nomor: 842.1-841 tanggal 13 Oktober 1986 tentang
penugasan pembayaran pensiun di wilayah Bali, Nusa
Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur terhitung 1 Januari
1987. Dilanjutkan untuk wilayah Sumatera pada tanggal
1 Januari 1988 berdasarkan Keputusan Menteri Nomor:
702/KMK.03/1987 tanggal 31 Oktober 1987 dan Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor : 842.1-1402/PUOD tanggal
14 November 1987 kemudian berdasarkan Keputusan
Menteri Keuangan Nomor : 812/KMK.03/1988 dan Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor : 842.1-755 pada tanggal
PT TASPEN (PERSERO)
56 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) or
abbreviated as PT TASPEN (PERSERO) has become an integral
part of the long journey of the Indonesian civil servants
history for the role granted by the Government of the
Republic of Indonesia in organizing Social Insurance Program
of Civil Servants (PNS) that consists of Pension Program for
Civil Servants (PNS) and Old Age Savings Program (THT) since
55 years ago with the aim of improving the welfare of Civil
Servants when entering retirement age.
Starting from the Civil Servants Welfare Conference held
on 25-26 July 1960 in Jakarta which formulated the First
Ministerial Decree of the Republic of Indonesia Number
388 / MP / 1960 dated August 25, 1960. In the decree, the
Government determined the importance of establishing
social insurance as provision for Civil Servants and their
families during their retirement period. Therefore, on April 17,
1963, the Government established Perusahaan Negara Dana
Tabungan and Asuransi Pegawai Negeri (PN TASPEN) through
Government Regulation Number 15 of 1963. Establishment
of Civil Servants’ Old Age Savings Program is stipulated
in Government Regulation No. 9 of 1963 concerning Civil
Servants Spending and Government Regulation Number 10
of 1963 concerning Insurance Savings and Civil Servants.
In line with the increase in number of Civil Servants and the
wider scope of services, on November 18, 1970, through the
Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia
Number Kep.749/MK/IV/11/1970, PN TASPEN transformed
into a Public Company. The status elevation was pursuant to
the Government Regulation Number 26 of 1981 and ratified
by the Notarial Deed of Imas Fatimah Number 4 of January 4,
1982 under the name of PT TASPEN (PERSERO) that provides
Old Age Savings and Pension Programs.
As a follow up to the mandate of the Republic of Indonesia
Government Regulation Number 25 of 1981, on September
22, 1986 based on the Decree of the Minister of Finance
Number 822 / KMK.03 / 1986 dated September 22, 1986
and Decree of the Minister of Home Affairs number 842.1-
841 dated October 13, 1986 concerning assignments
pension payments in the area of Bali, West Nusa Tenggara,
East Nusa Tenggara as of January 1, 1987. Continued for
the Sumatra region on January 1, 1988 based on Ministerial
Decree Number: 702/ KMK.03/1987 on October 31, 1987,
based on the Decree of the Minister of Finance Number
702/KMK.03/1987 and the Decree of the Minister of Home
Affairs Number: 842.1-1402 /PUOD dated November 23, 1987
then on November 14, 1987 based on the Minister of Finance
d
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
h. 1 Pegawai Kementerian Kehutanan,
i. 3 Pegawai Kementerian ESDM
Dengan nilai penyelesaian klaim untuk JKK sebesar
Rp4.785.074.040, JKM sebesar Rp195.666.000 dan THT
sebesar Rp1.857.454.458. Secara total jumlah klaim yang
telah dibayarkan sampai dengan 31 Desember 2018, Klaim
THT sebesar Rp9.718,62 miliar, Pembayaran manfaat Pensiun
sebesar Rp90.110,01 miliar, Klaim JKK sebesar Rp31,92 miliar,
dan Klaim JKM sebesar Rp789,28 miliar. Sedangkan untuk aset
Perusahaan dari tahun 2014 sampai dengan 2018 mengalami
kenaikan dari Rp161.177,62 milyar menjadi Rp232.866,04
milyar atau rata-rata sebesar 9,67% atau sebesar Rp17.634,12
milyar per tahun.
Pada tanggal 31 Desember 2018, terdapat 5 lembaga yang
bekerjasama dalam menggunakan database Perusahaan
sebagai pusat informasi ASN. Lembaga-lembaga yang
bekerjasama dengan Perusahaan yaitu Badan Pertimbangan
Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (BAPERTARUM),
Kementerian Perhubungan (KEMENHUB), Asuransi Sosial
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI), Badan
Kepegawaian Negara (BKN) dan Dirjen Dukcapil Kementerian
Dalam Negeri.
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara antara
PT TASPEN (PERSERO) dengan Mahkamah Agung Republik
Indonesia tentang sinergi layanan berbasis elektronik bagi
Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Mahkamah Agung,
Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian PAN dan RB,
Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Sekretariat
Negara.
STATUS PERUBAHAN NAMA PERUSAHAAN
Status Change of Company Name
Sejak pertama kali berdiri, PT TASPEN (PERSERO) tidak pernah
mengalami perubahan nama. Namun demikian cikal bakal
PT TASPEN (PERSERO) memiliki sejarah yang cukup panjang.
Diawali dengan pendirian Perusahaan Negara Dana Tabungan
dan Asuransi Pegawai Negeri (PN TASPEN) pada tanggal
17 April 1963 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun
1963. Selanjutnya dalam rangka meningkatkan pelayanan,
PN TASPEN dilakukan perubahan menjadi PERUM TASPEN.
Peningkatan status menjadi PERUM berdasarkan Keputusan
Menteri Keuangan RI Nomor: Kep.749/MK/IV/11/1970
tanggal 18 November 1970. Kemudian Peningkatan status
dari PERUM menjadi Perseroan berdasarkan Peraturan
Pemerintah RI Nomor 26 Tahun 1981 tentang Pengalihan
Bentuk Perusahaan Umum Dana Tabungan dan Asuransi
Pegawai Negeri Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
Disahkan dengan Akta Notaris Imas Fatimah No.4 tanggal
4 Januari 1982 dengan nama PT TASPEN (PERSERO).
PT TASPEN (PERSERO)
58 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
h. 1 employee of the Ministry of Forestry,
i. 3 employees of the Ministry of Energy and
Mineral Resources (ESDM)
With the value of claim settlement for Work Accident
Insurance (JKK) of Rp 4,785,074,040, Death Security
(JKM) of Rp195,666,000, - and Old Age Savings of
Rp1,857,454,458,-, in total the number of claims paid
up to December 31, 2018, THT Claims amounted to
Rp9,718.62 billion, Pension benefits payment amounted
to Rp90,110.01 billion, JKK Claims amounted to Rp31.92
billion, and JKM Claims amounted to Rp 789.28 billion .
While the Company’s assets from 2014 to 2018, it increased
from Rp161,177.62 billion to Rp232,866.04 billion or an
average of 9.67% or Rp17,634.12 billion per year.
As of December 31, 2018, there were 5 institutions that
collaborated in using the Company’s database as an
ASN information center. Institutions that collaborated
with the Company, namely BAPERTARUM, Ministry of
Transportation, ASABRI, BKN and Directorate General of
Population and Civil Registration (Dukcapil), the Ministry
of Home Affairs.
The signing of a Memorandum of Understanding
between PT TASPEN (PERSERO) and the Supreme
Court of the Republic of Indonesia concerning synergy
of electronic-based services for the State Civil Apparatus
within the Supreme Court Environment, the Ministry
of Law and Human Rights, Ministry of the Ministry
of State Apparatus Administration and Bureaucratic
Reformation, Ministry of Transportation, and Ministry of
State Secretariat.
Since it was first established, PT TASPEN (PERSERO) has never
experienced a change in name. However, the precursor of
PT TASPEN (PERSERO) has a long history. Beginning with the
establishment of Perusahaan Negara Dana Tabungan dan
Asuransi Pegawai Negeri (PN TASPEN) on April 17, 1963 through
Government Regulation Number 15 of 1963. Subsequently in
order to improve services, TASPEN PN was changed to PERUM
TASPEN. The status elevation to PERUM pursuant to the Decree
of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number:
Kep.749 / MK / IV / 11/1970 dated November 18, 1970. Then
The status elevation from PERUM became the Limited Liability
Company based on Government Regulation of the Republic of
Indonesia Number 26 of 1981 concerning the Change in Status
of State Enterprise Fund Savings and Insurance Servants to
limited liability Company (Persero), ratified by Imas Fatimah's
Notary Deed No.4 dated January 4, 1982 under the name
PT TASPEN (PERSERO).
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
JEJAK LANGKAH
Milestones
1960
Sebagai realisasi dari konferensi
tersebut, Peraturan Pemerintah
nomor 9 Tahun 1963 dan Peraturan
Pemerintah nomor 10 tahun 1963
pada tanggal 17 April 1963 melalui
Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun
1963 didirikan Perusahaan Negara
Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai
Negeri (PN TASPEN) dengan tujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan
Pegawai Negeri pada saat mencapai
usia Pensiun.
1970
1981
TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Konferensi Kesejahteraan Pegawai
Negeri yang diselenggarakan tanggal
25 – 26 Juli 1960 dengan hasil yang
dituangkan dalam Keputusan Menteri
Pertama RI No.388/MP/1960 tanggal
25 Agustus 1960 yang antara lain
menetapkan perlunya pembentukan
jaminan sosial sebagai bekal bagi
Pegawai Negeri dan keluarganya
di saat mengakhiri pengabdiannya
kepada Negara.
As the realization of the said conference,
Government Regulation number 9
of 1963 and Government Regulation
number 10 of 1963 on April 17, 1963,
Perusahaan Negara Dana Tabungan dan
Asuransi Pegawai Negeri (PN TASPEN)
was established by virtue of Government
Regulation No. 15 of 1963. The objective
of PN TASPEN was to improve the welfare
of Civil Servants when they entered into
retirement period.
Perubahan bentuk PN TASPEN
menjadi PERUM TASPEN. Peningkatan
status menjadi PERUM berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan RI
Nomor: Kep.749/MK/IV/11/1970
tanggal 18 November 1970.
Peningkatan status dari PERUM
menjadi Perseroan berdasarkan
Peraturan Pemerintah RI Nomor 26
Tahun 1981 tentang Pengalihan
Bentuk Perusahaan Umum Dana
Tabungan dan Asuransi Pegawai
Negeri Menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero). Disahkan dengan Akta
Notaris Imas Fatimah No.4 tanggal
4 Januari 1982 dengan nama
PT TASPEN (PERSERO).
Conference of Civil Servant’s Welfare
on July 25-26, 1960, with the result
that was stipulated in the Decree
of First Minister of the Republic of
Indonesia No. 388/MP/1960 dated
August 25, 1960, which determined,
among others, the need to establish
a social insurance for Civil Servants
and their families at the end of their
service to the Country.
1963
Transformation of PN TASPEN into
PERUM TASPEN. This status elevation
into PERUM was pursuant to the
Decree of Minister of Finance of the
Republic of Indonesia No. Kep.749/MK/
IV/11/1970 dated November 18, 1970.
Status elevation from PERUM into
Perseroan based on the Government
Regulation No. 26 of 1981 on
Transformation of Perusahaan Umum
Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai
Negeri into Perusahaan Perseroan
(Persero). Validated through Notarial
Deed of Imas Fatimah No. 4 dated
January 4, 1982, under the name of
PT TASPEN (PERSERO).
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 59
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Peningkatan modal disetor dari Rp12,5 miliar
menjadi Rp100 miliar sesuai Persetujuan
Pemegang Saham Nomor KEP-17/
D1.MBU/2008 tanggal 26 November 2008, di
hadapan Notaris Umaran Masyur, SH, modal
Perseroan ditetapkan sebesar Rp400 miliar
terbagi atas 400.000 saham, masing-masing
The increase in paid-in capital from Rp12.5
billion to Rp100 billion under Shareholder’s
Approval No. KEP-17/D1.MBU/2008 dated
November 26, 2008, prepared and presented
before Umaran Masyur, SH, Notary. The
Company’s capital was then set at Rp400
billion comprising of 400,000 shares with

2010
saham dengan nilai nominal sebesar Rp1 juta. nominal value of each share amounting to
Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan Rp1 million. From the authorized capital, 25%

- dan disetor sebesar 25% (dua puluh lima (twenty-five percent) have been issued and

2014 persen) atau sejumlah 100.000 saham dengan

nilai nominal seluruhnya Rp100 miliar dengan
cara:
1. Sebesar Rp12,5 miliar merupakan
setoran modal lama sesuai akta yang
dibuat Notaris Imas Fatimah, S.H;
2. Sebesar Rp87,5 miliar berasal dari
kapitalisasi penggunaan laba Perseroan
tahun buku 2005.
paid-in, or amounting to 100,000 shares with
aggregate values of Rp100 billion through the
following methods:
1. As much as Rp12.5 billion was set as the
previous paid-in capital according to the
Notarial Deed of Imas Fatimah, S.H;
2. As much as Rp87.5 billion came from the
capitalization of the use of Company’s
income for the 2005 fiscal year.

Peningkatan modal dasar yang disetor The increase in paid-in authorized

1999 dari semula Rp10 miliar menjadi Rp12,5
miliar sesuai dengan Surat Keputusan
Menteri Kehakiman Republik Indonesia
Nomor:C2-14096HT.01.04.TH.’98 tanggal
17 September 1998.
capital from Rp10 billion to Rp12.5
billion in accordance with the Decree
of Minister of Justice of the Republic
of Indonesia No. C2-14096-HT.01.04.
TH.’98 dated September 17, 1998.

TASPEN ditunjuk sebagai penyelenggara pembayaran
pensiun:
1. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.
822/KMK.03/1986 tanggal 22 September 1986 dan
Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor: 842.1-841
tanggal 13 Oktober 1986 dengan proyek awal di Bali,
NTB, dan NTT.
2. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.
702/KMK.03/1987 tanggal 31 Oktober 1987 dan
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 842.1/1402/
PUOD tanggal 14 November 1987, pembayaran
pensiun untuk wilayah Sumatera.
TASPEN was appointed as pension payment institution:
1. Pursuant to the Decree of Minister of Finance No.
822/ KMK.03/1986 dated September 22, 1986, and
Minister of Home Affairs Decree number: 842.1-841
dated October 13, 1986 with the initial project in Bali,
West Nusa Tenggara and East Nusa Tenggara.
2. Pursuant to the Decree of Minister of Finance No.
702/KMK.03/1987 dated October 31, 1987 and
Minister of Home Affairs Decree number: 842.1/1402/
PUOD dated November 14, 1987, concerning pension
payment for Sumatera region.

3. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.
812/KMK.03/1988 tanggal 27 September 1988 dan
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 842.1-755
pada tanggal 23 Agustus 1988, pembayaran pensiun
untuk wilayah Jawa dan Madura.
4. Pada 1 April 1990 berdasarkan Keputusan menteri
keuangan Nomor: 79/KMK.03/1990 tanggal 22 Januari
1990 dan surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 842.1-099
tanggal 12 Februari 1990, Pembayaran Pensiun PNS
secara Nasional sudah dilakukan PT TASPEN (Persero).
1986
3. Pursuant to the Decree of Minister of Finance No.
812/KMK.03/1988 on September 27, 1988, and Decree
of the Minister of Home Affairs Number: 842.1-755 on
August 23, 1988, concerning pension payment for Java
and Madura regions.
-
1990
4. In April 1990 based on the Decree of the Minister of
Finance Number: 79 / KMK.03 / 1990 dated January
22, 1990 and letter of the Minister of Internal Affairs
Number: 842.1-099 dated February 12, 1990, National
Pension Payments for Civil Servants have been
conducted by PT TASPEN (Persero).

PT TASPEN (PERSERO)
60 LAPORAN TAHUNAN 2018
 al
egi
onVet
era
nRI
honor
arya
war
ds
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
2016
1. Perluasan jaringan layanan TASPEN dengan
pembukaan Kantor Cabang Jakarta Selatan,
Kantor Cabang Ende di Provinsi Nusa
Tenggara Timur dan Lhokseumawe di Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam.
2. Penandatanganan Komitmen Pengendalian
Gratifikasi dengan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK)
3. Penandatanganan Nota Kesepahaman
mengenai Kerjasama Pengelolaan Data
Peserta Program Pensiun, Tabungan Hari
Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan
Kematian Aparatur Sipil Negara dengan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
4. Kerjasama Pemberian Fasilitas Kredit bagi
Pegawai Negeri Sipil dan Pensiunan dengan
PT Bank Bukopin, PT Bank Tabungan Negara
(Persero), Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah
Bengkulu, PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Selatan, PT Bank Pembangunan
Daerah Sulawesi Tenggara.
5. Pergantian susunan Dewan Komisaris
PT TASPEN (PERSERO) oleh Menteri Badan
Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang
diwakili Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan,
Jasa Konstruksi dan Jasa Lain Kementerian
BUMN.
6. Penyerahan Sistem Informasi Kearsipan
Dinamis kepada PT TASPEN (PERSERO) oleh
Arsip Nasional Republik Indonesia.
7. Peresmian Gedung Kantor PT TASPEN (PERSERO)
Cabang Bekasi dan Depok oleh Direktur Utama
PT TASPEN (PERSERO).
8. Kerjasama Integrasi Data Aplikasi SIMGAJI &
SIMDA Keuangan dengan Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan
9. Peningkatan kepemilikan saham pada
PT Bank Mandiri TASPEN Pos dari 20% menjadi
40% atas persetujuan Menteri Badan Usaha
Milik Negara Republik Indonesia
10. PT TASPEN (PERSERO) menerima penghargaan
sebagai Investor Utama Surat Berharga
Syariah Negara Domestik dari Menteri
Keuangan Republik Indonesia. Penyerahan
penghargaan dilakukan langsung oleh
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri
Mulyani disaksikan oleh Presiden Republik
Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara.
11. TASPEN meraih Peringkat ke-2 pada Annual
Report Award 2015.
PT TASPEN (PERSERO)
62 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
1. Expansion of TASPEN service network with the
opening of South Jakarta Branch Office, Ende
Branch Office in East Nusa Tenggara Province and
Lhokseumawe in Nanggroe Aceh Darussalam
Province.
2. Signing of Gratification Control Commitment with
Corruption Eradication Commission (KPK).
3. Signing of Memorandum of Understanding on
Cooperation of Data Management of Pension,
Old Age Savings, Work Accident Security and
Death Security Program Participants of State Civil
Apparatus with Directorate General of Treasury of
Ministry of Finance of the Republic of Indonesia.
4. Cooperation of Provision of Credit Facility
for Civil Servants and Retirees with PT Bank
Bukopin, PT Bank Tabungan Negara (Persero),
Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu,
PT Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan,
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara.
5. Changes in the composition of Board of
Commissioners of PT TASPEN (PERSERO) by
the Minister of State-Owned Enterprises of the
Republic of Indonesia that was represented
by the Deputy of Financial Services Business,
Construction Services and Other Services of the
Ministry of State-Owned Enterprises.
6. Handover of Dynamic Filing Information System to
PT TASPEN (PERSERO) by National Archives of the
Republic of Indonesia.
7. Inauguration of PT TASPEN (PERSERO) Bekasi
and Depok Branch Office Building by President
Director of PT TASPEN (PERSERO).
8. Cooperation of Data Integration of SIMGAJI &
SIMDA Finance Application with Financial and
Development Supervisory Board.
9. Increase of share ownership in PT Bank Mandiri
TASPEN Pos from 20% to 40% by approval of
Minister of State Owned Enterprises of the
Republic of Indonesia.
10. PT TASPEN (PERSERO) received the award as
Principal Investor of State Sharia Securities
Domestic from Minister of Finance of the Republic
of Indonesia. The award was granted directly by
Minister of Finance of the Republic of Indonesia,
Sri Mulyani and witnessed by President of the
Republic of Indonesia, Joko Widodo at the
National Palace.
11. TASPEN was awarded the second winner at the
2015 Annual Report Award.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
1. Perluasan jaringan layanan TASPEN dengan
pembukaan Kantor Cabang Lubuklinggau di
Sumatra Selatan, Kantor Cabang Kepulauan
Nias yang bertempat di Gunung Sitoli
Sumatera Utara.
2. PT TASPEN (PERSERO) bersama dengan
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
memberikan pembiayaan investasi dalam
bentuk ekuitas kepada PT Waskita Toll Road
yang memiliki konsesi untuk 15 ruas jalan
tol dalam rangka mendukung program
pemerintah infrastruktur dengan total
investasi sebesar Rp3,5 Triliun.
3. Kerjasama Pemanfaatan Akses Data dan Informasi
2017
Perkreditan dengan PT Pefindo Biro Kredit.
4. Sinergi pelayanan berbasis elektronik bagi
Aparatur Sipil Negara dan Pejabat Negara
di lingkungan Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia, Mahkamah Agung dan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia.
5. Pergantian Komisaris Utama
PT TASPEN (PERSERO) oleh Menteri Badan
Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang
diwakili Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan,
Jasa Konstruksi dan Jasa Lain Kementerian
BUMN.
6. Kerjasama pengembangan dan implementasi
digitalisasi pelayanan pembayaran pensiun
dengan PT Telkom Indonesia Tbk.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
1. Expansion of TASPEN’s service network
through the opening of Lubuklinggau
Branch Office in South Sumatera and Nias
Island Branch Office in Gunung Sitoli, North
Sumatera.
2. Together with PT Sarana Multi Infrastruktur
(Persero), PT TASPEN (PERSERO) provided
financing for equity investment to PT
Waskita Toll Road which has a concession
right for 15 toll roads in order to support the
infrastructure program of the government.
The total investment was Rp3.5 trillion.
3. Cooperation to Utilize Data Access and Credit
Information with PT Pefindo Biro Kredit.
4. Synergy of electronic-based services for State
Civil Apparatus and State Officials within the
Ministry of Law and Human Rights, Supreme
Court and the Ministry of State Apparatus
Empowerment and Bureaucracy Reformation
of the Republic of Indonesia.
5. Change of President of Commissioner of
PT TASPEN (PERSERO) by the Minister of
State- Owned Enterprises, represented by the
Deputy of Financial Services, Construction
Services and Other Services for the Ministry
of SOE.
6. Cooperation for the development and
implementation of digitalization of pension
payment service with PT Telkom Indonesia Tbk.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 63
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
2018
1. Penandatanganan Nota Kesepahaman antara
PT TASPEN (PERSERO) dengan Mahkamah
Agung Republik Indonesia tentang sinergi
layanan berbasis elektronik bagi Aparatur Sipil
Negara di Lingkungan Mahkamah Agung,
Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian
PAN dan RB, Kementerian Perhubungan dan
Kementerian Kesekretarian Negara.
2. PT TASPEN (PERSERO) melakukan kerjasama
untuk penyediaan hunian bagi peserta
PT TASPEN (PERSERO) di seluruh Indonesia
dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero),
Bank Mandiri Taspen, dan Dewan Pengurus
Pusat Persatuan Perusahaan Realestat
Indonesia. Penandatanganan dilakukan
oleh Direktur Utama PT TASPEN (PERSERO)
Iqbal Latanro, Direktur Utama BTN Maryono,
Direktur Utama Bank Mantap Josephus K.
Triprakoso dan Ketua Umum REI Soelaeman
S. di Auditorium Lt. 6 PT TASPEN (PERSERO)
Senin pada tanggal 12 Februari 2018. Sesuai
dengan kesepakatan, Aparatur Sipil Negara
yang dapat mencicil hunian adalah Aparatur
Sipil Negara aktif, Aparatur Sipil Negara yang
akan memasuki masa pensiun dan yang telah
pensiun. Inisiasi PT TASPEN (PERSERO) dalam
membangun hunian Aparatur Sipil Negara ini
untuk meningkatkan peran BUMN sebagai
Agent of Development.
3. PT TASPEN (PERSERO) meluncurkan
digitalisasi layanan pembayaran pensiun
dengan menerbitkan kartu pintar (smart
card), bekerja sama dengan TelkomSigma.
4. Terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor
49 tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai
Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja pada
tanggal 22 November 2018.
5. Pengangkatan Direktur Keuangan
PT TASPEN (PERSERO) SK-257/MBU/10/2018
Bapak Helmi Imam Satriyono pada tanggal
5 Oktober 2018.
6. Peningkatan Modal Dasar PT TASPEN (PERSERO)
yang semula sebesar Rp400.000.000.000,-
(Empat Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar
Rp2.000.000.000.000,- (Dua Triliun Rupiah).
PT TASPEN (PERSERO)
64 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
1. Signing of a Memorandum of Understanding
between PT TASPEN (PERSERO) and the
Supreme Court of the Republic of Indonesia
concerning synergy of electronic-based
services for the State Civil Apparatus within
the Supreme Court, the Ministry of Laws and
Human Rights, the Ministry of State Apparatus
Administration and Bureaucratic Reformation,
the Ministry of Transportation and the
Ministry of the State Secretariat.
2. PT TASPEN (PERSERO) cooperates to provide
housing for PT TASPEN (PERSERO) participants
throughout Indonesia with PT Bank Tabungan
Negara (Persero), Bank Mandiri Taspen, and
the Management Board of the Indonesian Real
Estate Company Association. The signing was
carried out by President Director PT TASPEN
(PERSERO) Iqbal Latanro, President Director
BTN Maryono, President Director Bank Mantap
Josephus K. Triprakoso and REI Chairperson
Soelaeman S. at the Auditorium 6 floor PT
TASPEN (PERSERO) Monday on 12 February
2018. In accordance with the agreement, the
State Civil Apparatus that can repay housing is
an active State Civil Apparatus, the State Civil
Apparatus that will retire and retire. PT TASPEN
(PERSERO)’s initiative in building the residence
of the State Civil Apparatus is to increase the
role of BUMN as Agent of Development.
3. PT TASPEN (PERSERO) launched a digitalization
of pension payment services by issuing smart
cards, in collaboration with TelkomSigma.
4. Issuance of Government Regulation
Number 49 of 2018 concerning Management
of Government Employees with Work
Agreement dated 22 November 2018.
5. Appointment of Finance Director of
PT TASPEN (PERSERO) SK-257 / MBU / 10/2018,
Mr. Helmi Imam Satriyono, on October 5, 2018.
6. The increase in PT TASPEN (PERSERO) ‘s
authorized capital which was originally
Rp. 400,000,000,000 (Four Hundred Billion
Rupiah) to become Rp. 2,000,000,000,000
(Two Trillion Rupiah).
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

BIDANG USAHA
Line of Business

Berdasarkan Anggaran Dasar TASPEN, Bidang Usaha TASPEN
adalah sebagai penyelenggara Jaminan Sosial Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yaitu Program Tabungan Hari Tua (THT),
Program Pensiun, Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
dan Program Jaminan Kematian (JKM).
Based on the Articles of Association of TASPEN, the Company
engages in the business of providing Social Insurance for
Civil Servants (PNS), namely Old Age Savings Programs (THT),
Pension Program, Work Accident Insurance (JKK) and Death
Security (JKM) Programs.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 65
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PROGRAM TABUNGAN HARI TUA (THT) OLD AGE SAVINGS (THT) PROGRAM

PROGRAM THT MERUPAKAN PROGRAM ASURANSI YANG TERDIRI DARI

ASURANSI DWIGUNA YANG DIKAITKAN DENGAN USIA PENSIUN DITAMBAH
DENGAN ASURANSI KEMATIAN.

“ Old age Saving Program is an insurance program consisting of Dwiguna Insurance

that is related with pension age, added with Death Insurance. ”

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun
1981 yang telah diubah dengan PP 20 Tahun 2013 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1981
dan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1981, TASPEN
mengelola program THT yang merupakan Program Asuransi
terdiri dari Asuransi Dwiguna yang dikaitkan dengan usia
pensiun ditambah dengan Asuransi Kematian.
In accordance with Government Regulation (PP) No. 25 of
1981 which has been amended with Government Regulation
No. 20 of 2013 concerning Amendments to Government
Regulation No. 25 of 1981 and Government Regulation No.
26 of 1981, TASPEN manages Old Age Savings (THT) program
that is an Insurance Programs consisting of Dual-Purpose
Insurance that is related with pension age added with Death
Insurance.

Asuransi Dwiguna adalah jenis asuransi yang memberikan Dual-Purpose Insurance is a type of insurance that provides
jaminan keuangan kepada peserta pada saat mencapai usia financial insurance for the participants when they reach
pensiun atau bagi ahli warisnya apabila peserta meninggal retirement age or for their heirs if the participants pass away
dunia sebelum mencapai usia pensiun. before reaching retirement age.

Asuransi Kematian (Askem) adalah jenis asuransi yang
memberikan jaminan keuangan dalam hal peserta/
keluarganya meninggal dunia baik pada saat masih aktif
maupun setelah pensiun (penjelasan PP 25 tahun 1981 pasal
9 ayat 2). Askem anak diberikan apabila belum berusia 21
tahun atau 25 tahun yang masih sekolah dan belum menikah.
Death Insurance (Askem) is a type of insurance that provides
financial insurance for the participants if the participant/
their families pass away both while still active and after
retirement (explanation of PP 25 of 1981 article 9 paragraph
2). Death Insurance for children given if not yet 21 years old or
25 years old who is still in school and not married.

Pengelolaan Iuran dan Pelaporan Penyelenggaraan Program
THT dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor: 206/PMK.02/2017 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 241/
PMK.02/2016 Tentang Tata cara Pengelolaan Iuran dan
Pelaporan Penyelenggaraan Program Tabungan Hari Tua
Pegawai Negeri Sipil dan Jaminan Kecelakaan Kerja dan
Jaminan Kematian Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara.
Contributions Management and Reporting of Old Age
Savings Programs is based on Regulation of the Minister
of Finance of the Republic of Indonesia Number 206/
PMK.02/2017 concerning Amendments to the Minister of
Finance Regulation Number 241 / PMK.02 / 2016 concerning
the Procedures of Contributions Management and Reporting
of Old Age Savings Programs for Civil Servants and Work
Accident Insurance and Death Insurance for State Civil
Apparatus Employees.

Kepesertaan Program THT dimulai sejak yang bersangkutan Membership of THT Program begins since the person is
diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri appointed as prospective civil servants / civil servants / state
Sipil/Pejabat Negara sampai dengan Calon Pegawai Negeri officials until the prospective civil servants / civil servants /
Sipil/Pegawai Negeri Sipil/Pejabat Negara tersebut berhenti. state officials resigned.

Peserta THT terdiri dari : THT participants consist of:

1. Pegawai/Calon Pegawai Negeri Sipil, kecuali PNS 1. Employees / Prospective Civil Servants, except Civil
Departemen Pertahanan Keamanan, Servants from Departments of Defense and Security,
2. Pejabat Negara, dan 2. State officials, and
3. Hakim 3. Judge

PT TASPEN (PERSERO)
66 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Hak-hak Peserta Program THT meliputi : Rights of THT Program Participants include:
1. Manfaat Asuransi Dwiguna; dan atau 1. Dual-Purpose Insurance Benefits; and or
2. Manfaat Asuransi Kematian: 2. Death Insurance Benefits

Manfaat Asuransi Dwiguna diberikan dalam hal peserta: Dual-Purpose Insurance Benefits are given in the event that
the participants:
a. Berhenti karena pensiun; a. Quit due to pension;
b. Meninggal dunia; atau b. Pass away; or
c. Berhenti karena sebab-sebab lain. c. Quit due to other reasons.

Manfaat Asuransi Kematian diberikan dalam hal: Death Insurance Benefits are given in terms of:
a. Peserta atau Pensiunan Peserta meninggal dunia; a. Participant or Retired Participant passes away;
b. Istri/ Suami Peserta meninggal dunia; atau b. Spouse passes away; or
c. Anak meninggal dunia. c. Child passes away.

Kewajiban Peserta Program THT : Obligations of THT Program Participants:

1. Membayar iuran/premi sebesar 3,25% dari penghasilan
pegawai (gaji pokok ditambah tunjangan isteri dan
tunjangan anak) setiap bulan
2. Memberikan keterangan mengenai data diri dan
keluarga peserta
3. Menyampaikan perubahan data penghasilan atau
perubahan data diri keluarga peserta
1. Paying monthly contributions/premiums amounting to
3.25% of their monthly income (basic salary plus spouse
allowance and children allowance)
2. Providing their personal data as well as their family’s
data;
3. Submitting information on changes in participant’s
income data or personal data of the participant’s family.

Formula Manfaat program THT THT Program Benefit Formula

Rumus dan keterangan komponen dari manfaat program Formula and description of components of THT program
THT per jenis kelompok peserta: benefits per type of participant group.

1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) 1. Civil Servants (PNS)

URAIAN JENIS KEJADIAN
FORMULA
Description Types Of Event
{0,60 x MI1 x P1} + {0,60 x MI2 x
• Pensiun / Retire
(P2 - P1 )} + Σ {SI + HP}
Manfaat Asuransi Dwiguna {0,60 x Y1 x P1} + {0,60 x Y2 x
• Meninggal Dunia / Pass Away
Dwiguna Insurance Benefit (P2 - P1)} + Σ {SI + HP}
{F1 x P1} + {F2 x (P2 - P1 )} +
• Berhenti karena sebab-sebab lain / Resign due to other reasons
Σ {SI + HP}
Pensiunan meninggal dunia: / Retirees pass away
a. Peserta atau pensiunan peserta meninggal dunia 2(1 + 0,1 B/12) P2
Manfaat Asuransi Kematian Participant or Participant passes away
Death Insurance Benefit
b. Istri/Suami meninggal dunia / Spouse passes away 1,5(1 + 0,1 C/12) P2
c. Anak meninggal dunia / Child passes away 0,75(1 + 0,1 C/12) P2

Dasar Hukum : Legal Basis:
Peraturan Menteri Keuangan No. 128/PMK.02/2016 Regulation of Minister of Finance No. 128/PMK.02/2016
tanggal 23 Agustus 2016 tentang Persyaratan dan dated August 23, 2016 on Requirements and Benefits
Besar Manfaat Tabungan Hari Tua Bagi Pegawai Negeri of Old Age Savings of Civil Servants, which amended
Sipil, mengubah Keputusan Menteri Keuangan No.500/ the Decree of Minister of Finance No. 500/KMK.06/2004
KMK.06/2004 tanggal 19 Oktober 2004 tentang dated October 19, 2004 on Amendment to the Decree
Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor of Minister of Finance No. 478/KMK.06/2002 concerning
478/KMK.06/2002 tentang Persyaratan dan Besar the Requirements and Amount of Benefits of Old Age
Manfaat Tabungan Hari Tua bagi Pegawai Negeri Sipil. Savings of Civil Servants.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 67
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Keterangan:
P1 : Penghasilan terakhir sebulan sesaat sebelum
berhenti sebagai PNS, berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 1997 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai
Negeri Sipil Sebagaimana Telah Empat Kali Diubah
Terakhir Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15
Tahun 1993, yang terdiri atas Gaji Pokok, Tunjangan
Istri/Suami, dan Tunjangan Anak.
P2 : Penghasilan terakhir sebulan sesaat sebelum
Peserta berhenti sebagai PNS, berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015
tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan
Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, yang menjadi
dasar potongan iuran, terdiri dari Gaji Pokok,
Tunjangan Istri/Suami, dan Tunjangan Anak.
MI1 : Masa iuran sejak menjadi Peserta sampai dengan
diberhentikan sebagai Peserta, yang dihitung
dalam satuan tahun.
MI2 : Masa iuran sejak tanggal 01 Januari 2001 sampai
dengan diberhentikan sebagai Peserta, yang
dihitung dalam satuan tahun.
Y1 : Selisih antara batas usia pensiun 58 (lima puluh
delapan) tahun dengan usia Peserta pada saat
mulai menjadi Peserta, atau selisih antara usia saat
meninggal dunia dengan usia pada saat mulai
menjadi peserta, bagi peserta yang batas usia
pensiunnya lebih dari 58 (lima puluh delapan)
tahun dan usia pada saat meninggal dunia lebih
dari 58 (lima puluh delapan) tahun yang dihitung
dalam satuan tahun.
Y2 : Selisih antara batas usia pensiun 58 (lima puluh
delapan) tahun dengan usia Peserta pada
tanggal 01 Januari 2001, atau selisih antara usia
saat meninggal dunia dengan usia peserta pada
tanggal 01 Januari 2001, bagi peserta yang batas
usia pensiunnya lebih dari 58 (lima puluh delapan)
tahun dan usia pada saat meninggal dunia Iebih
dari 58 (lima puluh delapan) tahun yang dihitung
dalam satuan tahun.
B : Jumlah bulan yang dihitung dari tanggal Peserta
diberhentikan dengan hak pensiun sampai
dengan tanggal Peserta meninggal dunia.
Apabila peserta meninggal dunia sebelum
peserta diberhentikan dengan hak pensiun atau
meninggal dunia = 0
C : Jumlah bulan yang dihitung dari tanggal Peserta
diberhentikan dengan hak pensiun atau sampai
dengan tanggal Istri/Suami/Anak meninggal
dunia. Apabila Istri/suami/Anak meninggal dunia
sebelum peserta diberhentikan dengan hak
pensiun atau meninggal dunia = 0
PT TASPEN (PERSERO)
68 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Description:
P1 : Latest salary one month prior to resigning as Civil
Servants, pursuant to the Government Regulation
No. 6 of 1997 concerning the Amendment to the
Government Regulation No. 7 of 1977 concerning
the Regulation on Basic Salary of Civil Servants,
which has undergone four amendments with the
latest one amended by the Government Regulation
No. 15 of 1993, which consists of Basic Salary,
Spouse Allowance and Children Allowance.
P2 : Latest salary one month prior to resigning as Civil
Servants, pursuant to the Government Regulation
No. 30 of 2015 concerning the Seventeenth
Amendment to the Government Regulation No. 7
of 1977 concerning the Regulation on Salary of Civil
Servants, which becomes the basis for contribution
deduction, comprising Basic Salary, Spouse
Allowance and Children Allowance.
MI1 : Contribution period since joining as Participants
until dismissal, calculated in units of years.
MI2 : Contribution period since January 01, 2001 until
dismissal, calculated in units of years.
Y1 : Difference between retirement age limit 58 (fifty-
eight) years old with the age of the participants
at the time of joining, or difference between the
age of death with the age at the time of joining,
for the participants whose retirement age is more
than 58 (fifty-eight) years old and the age when
passing away is more than 58 (fifty-eight) years old,
calculated in units of years.
Y2 : Difference between retirement age limit 58 (fifty-
eight) years old with the age of the participants
on January 01, 2001, or difference between the
age of death with age on January 01, 2001, for
the participants whose retirement age is more
than 58 (fifty-eight) years old and the age when
passing away is more than 58 (fifty-eight) years old,
calculated in units of years.
B: Number of months passed, calculated from the
dismissal date of the Participant with pension
rights until the date of Participant passes away. If
the participant passes away before the participant
is dismissed with pension rights or passes away = 0
C: Number of months passed, calculated from the
dismissal date of the Participant with pension
rights or passes away until the date of its spouse’s/
children’s pass away. If spouse / children pass away
before the participant is dismissed with pension
rights or passes away = 0
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

SI : Selisih iuran antara iuran yang dihitung
berdasarkan penghasilan sesuai tabel gaji
terakhir dengan iuran yang dihitung berdasarkan
penghasilan sesuai tabel gaji yang diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015
tentang perubahan Ketujuh belas atas Peraturan
Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tantang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.
HP: Hasil pengembangan dari SI yang dihitung
berdasarkan tingkat bunga tertentu.
F1 : Faktor yang besarnya dikaitkan dengan MI1.
F2 : Faktor yang besarnya dikaitkan dengan MI2.
SI: Difference in contribution between the
contribution that is calculated based on income
according to the table of the latest salary with the
contribution that is calculated based on income
according to the table of salary regulated in the
Government Regulation No. 30 of 2015 concerning
the Seventeenth Amendment to the Government
Regulation No. 7 of 1977 concerning the Regulation
on Salary of Civil Servants.
HP: The result of SI development calculated based on
certain interest level.
F1 : Factors whose amount is related with MI1.
F2 : Factors whose amount is related with MI2.

2. Pejabat Negara 2. State Officials

URAIAN JENIS KEJADIAN
FORMULA
Description Types Of Event
• Berhenti karena habis masa jabatannya atau sebab-sebab lain / 0,55 x MI x P
Manfaat Asuransi Dwiguna Resign due to the completion of their employment or due to other
Dwiguna Insurance Benefit reasons
• Meninggal Dunia pada masa aktif / Pass Away during active period 0,55 x (5 + B/12) x P
• Peserta meninggal dunia / Participant passes away 2xP
Manfaat Asuransi Kematian
• Istri/Suami meninggal dunia / Spouse passes away 1,5 x P
Death Insurance Benefit
• Anak meninggal dunia / child passes away 0,75 x P

Dasar Hukum: Legal Basis:

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 108/PMK.02/2010
tanggal 19 Mei 2010 tentang Perubahan Atas Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 46/KMK.013/1992 Tentang
Persyaratan Dan Besarnya Tabungan Hari Tua Dan
Asuransi Kematian Bagi Pejabat Negara, dan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 107/PMK.02/2010 tanggal 27
Mei 2010 tentang Persyaratan Dan Besarnya Tabungan
Hari Tua Dan Asuransi Kematian Bagi Ketua, Wakil Ketua,
Dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah.
Keterangan:
P : Penghasilan terakhir sebulan sesaat sebelum
Peserta berhenti sebagai Pejabat Negara yang
menjadi dasar potongan iuran, terdiri dari Gaji
Pokok, Tunjangan Istri, dan Tunjangan Anak.
MI : Masa iuran sejak menjadi Peserta sampai dengan
diberhentikan sebagai Peserta, yang dihitung
dalam satuan tahun.
B : Jumlah bulan dihitung sejak masa iuran telah
mencapai 5 (lima) tahun. Masa iuran kurang dari
5 tahun B = 0.
Regulation of Minister of Finance No. 108/PMK.02/2010
dated May 19, 2010 concerning the Amendment on
the Decree of Minister of Finance No. 46/KMK.013/1992
concerning the Requirements and the Amount of
Benefits of Old Age Savings and Death Insurance for
State Officials and Regulation on Minister of Finance
No. 107/PMK.02/2010 dated May 27, 2010 concerning
the Requirements and the Amount of Old Age Savings
and Death Insurance for Chairman, Vice Chairman, and
Member of Regional Representative Council.
Description:
P: Latest salary one month prior to resigning as State
Officials that becomes the basis for contribution
deduction, comprising of Basic Salary, Spouse
Allowance and Children Allowance.
MI: Contribution period of joining as Participants until
dismissal, calculated in units of years.
B: Number of months passed, calculated since the
contribution period has reached 5 (five) years. For
contribution period less than 5 years, B = 0.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 69
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

3. Hakim 3. Judge
URAIAN JENIS KEJADIAN
FORMULA
Description Types Of Event
• Pensiun / Retire {0,55 x MI1 x P1} + {0,55 x MI2 x
(P2 - P1 )} + Σ {SI + HP}
Manfaat Asuransi Dwiguna • Meninggal Dunia / Pass Away {0,55 x Y1 x P1} + {0,55 x Y2 x
Dwiguna Insurance Benefit (P2 - P1)} + Σ {SI + HP}
• Berhenti karena sebab-sebab lain / Resign due to other reasons { F1 x P1} + {F2 x (P2 - P1 )} +
Σ {SI + HP}
• Peserta atau pensiunan peserta meninggal dunia 2(1 + 0,1 B/12) P2
Manfaat Asuransi Kematian Participant or Participant passes away
Death Insurance Benefit • Istri/Suami meninggal dunia / Spouse passes away 1,5(1 + 0,1 C/12) P2
• Anak meninggal dunia / child passes away 0,75(1 + 0,1 C/12) P2

Dasar Hukum: Legal Basis:
Peraturan Menteri Keuangan No. 159/PMK.02/2016 Regulation of Minister of Finance No. 159/PMK.02/2016
tanggal 25 Oktober 2016 tentang Persyaratan dan Besar dated October 25, 2016 concerning the Requirements
Manfaat Tabungan Hari Tua Bagi Hakim mengubah and Amount of Old Age Savings Benefit for Judge which
Keputusan Menteri Keuangan No.501/KMK.06/2004 amended with the Decree of Minister of Finance No.
tanggal 19 Oktober 2004 tentang Persyaratan dan Besar 501/KMK.06/2004 dated October 19, 2004 concerning
Manfaat Tabungan Hari Tua bagi Hakim dan Peraturan the Requirements and the Amount of Old Age Savings
Pemerintah No. 94 Tahun 2012 tanggal 30 Oktober 2012 Benefit for Judge and Government Regulation No. 94 of
tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim yang berada 2012 dated October 30, 2012 concerning the Financial
di bawah Mahkamah Agung. Rights and Facilities for Judge under the Supreme Court.

Keterangan:
P1 : Penghasilan terakhir sebulan sesaat sebelum
berhenti sebagai Hakim, berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2000 Tentang
Peraturan Gaji Hakim Peradilan Umum, Peradilan
Tata Usaha Negara dan Peradilan Agama, yang
terdiri dari Gaji Pokok, Tunjangan Istri/Suami dan
Tunjangan Anak.
P2 : Penghasilan terakhir sebulan sesaat sebelum
Peserta berhenti sebagai Hakim, berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2012
tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim
yang Berada di Bawah Mahkamah Agung atau
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015
tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan
Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, yang menjadi
dasar potongan iuran, terdiri dari Gaji Pokok,
Tunjangan Istri, dan Tunjangan Anak.
MI1: Masa iuran sejak menjadi Peserta sampai dengan
diberhentikan sebagai Peserta, yang dihitung
dalam satuan tahun.
MI2 : Masa iuran sejak tanggal 01 Januari 2001 sampai
dengan diberhentikan sebagai Peserta, yang
dihitung dalam satuan tahun.
Description:
P1 : The latest salary one month prior to resigning as
Judge, pursuant to the Government Regulation
No. 8 of 2000 concerning the Regulation on Salary
for Judges of Public Courts, State Administrative
Courts, and Religious Courts, which consists of Basic
Salary, Spouse Allowance and Children Allowance.
P2 : The latest salary one month prior to resigning as
Judge, pursuant to the Government Regulation
No. 94 of 2012 concerning the Financial Rights and
Facilities for Judge under the Supreme Court or
Government Regulation No. 30 of 2015 concerning
the Seventeenth Amendment to the Government
Regulation No. 7 of 1977 concerning the Regulation
on Salary for Civil Servants, which becomes the
basis for contribution deduction, comprising
of Basic Salary, Spouse Allowance and Children
Allowance.
MI1: Contribution period since joining as Participants
until dismissal, calculated in units of years.
MI2 : Contribution period since January 01, 2001 until
dismissal, calculated in units of years.

PT TASPEN (PERSERO)
70 LAPORAN TAHUNAN 2018
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Y1 : Selisih antara batas usia pensiun 58 (lima puluh
delapan) tahun dengan usia Peserta pada saat
mulai menjadi Peserta, atau selisih antara usia saat
meninggal dunia dengan usia pada saat mulai
menjadi peserta, bagi peserta yang batas usia
pensiunnya lebih dari 58 (lima puluh delapan)
tahun dan usia pada saat meninggal dunia lebih
dari 58 (lima puluh delapan) tahun yang dihitung
dalam satuan tahun.
Y2 : Selisih antara batas usia pensiun 58 (lima puluh
delapan) tahun dengan usia Peserta pada
tanggal 01 Januari 2001, atau selisih antara usia
saat meninggal dunia dengan usia peserta pada
tanggal 01 Januari 2001, bagi peserta yang batas
usia pensiunnya lebih dari 58 (lima puluh delapan)
tahun dan usia pada saat meninggal dunia Iebih
dari 58 (lima puluh delapan) tahun yang dihitung
dalam satuan tahun.
B : Jumlah bulan yang dihitung dari tanggal Peserta
diberhentikan dengan hak pensiun sampai
dengan tanggal Peserta meninggal dunia.
Apabila perserta meninggal dunia sebelum
peserta diberhentikan dengan hak pensiun atau
meninggal dunia = 0
C : Jumlah bulan yang dihitung dari tanggal
Peserta diberhentikan dengan hak pensiun
atau meninggal dunia sampai dengan tanggal
Istri/Suami/Anak meninggal dunia. Apabila
Istri/suami/Anak meninggal dunia sebelum
peserta diberhentikan dengan hak pensiun atau
meninggal dunia = 0
SI : Selisih iuran antara iuran yang dihitung
berdasarkan penghasilan sesuai tabel gaji
terakhir dengan iuran yang dihitung berdasarkan
penghasilan sesuai tabel gaji yang diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015
tentang Perubahan Ketujuh Belas Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.
HP: Hasil pengembangan dari SI yang dihitung
berdasarkan tingkat bunga tertentu.
F1 : Faktor yang besarnya dikaitkan dengan MI1.
F2 : Faktor yang besarnya dikaitkan dengan MI2.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Y1 : Difference between retirement age limit 58 (fifty-
eight) years old with the age of the participants
at the time of joining, or difference between the
age of death with the age at the time of joining
for the participants whose retirement age is more
than 58 (fifty-eight) years old and the age when
passing away is more than 58 (fifty-eight) years old,
calculated in units of years.
Y2 : Difference between retirement age limit 58 (fifty-
eight) years old with the age of the participants
on January 01, 2001, or difference between the
age of death with age on January 01, 2001, for
the participants whose retirement age is more
than 58 (fifty-eight) years old and the age when
passing away is more than 58 (fifty-eight) years old,
calculated in units of years.
B: Number of months passed, calculated from the
dismissal date of the Participant with pension
rights until the date of Participant passes away. If
the participant passes away before the participant
is dismissed with pension rights or passes away = 0
C: Number of months passed, calculated from the
dismissal date of the Participant with pension
rights or passes away until the date of its spouse’s/
children’s pass away. If spouse / children pass away
before the participant is dismissed with pension
rights or passes away = 0
SI: Difference in contribution between the
contribution that is calculated based on income
according to the table of the latest salary with the
contribution that is calculated based on income
according to the table of salary regulated in the
Government Regulation No. 30 of 2015 concerning
the Seventeenth Amendment to the Government
Regulation No. 7 of 1977 concerning the Regulation
on Salary for Civil Servants.
HP: The result of SI development calculated based on
certain interest level.
F1 : Factors whose amount is related with MI1.
F2 : Factors whose amount is related with MI2.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 71
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1981 yang telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2013,
sebagai tindak lanjutnya Dana Pensiun PNS dialihkan kepada
PT TASPEN (PERSERO) berdasarkan surat Menteri Keuangan
Nomor: S-244/MK.011/1985 tanggal 21 Pebruari 1985.
Pengadministrasian dan pelaporan dilakukan berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 243/PMK.02/2016
tentang Pelaporan Pengelolaan Akumulasi Iuran Pensiun
Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Negara.
Selain mengelola Dana Titipan Program Pensiun PNS, mulai
tahun 1987 Pemerintah mengalihkan penyelenggaraan
pembayaran pensiun PNS untuk wilayah propinsi Bali,
NTB, NTT melalui surat Menteri Keuangan Nomor: 822/
MK.03/1986 dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri
Nomor: 892.1.8411 tanggal 13 Oktober 1986, dan Pada
April 1990 Pembayaran Pensiun PNS secara Nasional sudah
dilakukan PT TASPEN (PERSERO).
Penerima Pensiun adalah :
1. Pegawai Negeri Sipil Pusat, dibayarkan berdasarkan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun
Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai.
2. Pegawai Negeri Daerah Otonom, dibayarkan berdasarkan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun
Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai.
3. Pejabat Negara, dibayarkan berdasarkan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai
dan Pensiun Janda/Duda Pegawai.
4. Hakim, dibayarkan berdasarkan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan
Pensiun Janda/Duda Pegawai
5. Penerima Tunjangan Perintis Kemerdekaan, dibayarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Pemberian Tunjangan Perintis Pergerakan Kebangsaan/
Kemerdekaan RI, yang telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun
2015.
6. Penerima Pensiun anggota ABRI yang diberhentikan
dengan hak pensiun sebelum April 1989.
7. Penerima Tunjangan Veteran dan Dana Kehormatan,
dibayarkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
67 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2012 tentang Veteran Republik
Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2016.
8. Penerima Pensiun eks PNS Departemen Perhubungan
pada PT Kereta Api Indonesia (Persero), dibayarkan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun
2007 tentang Penyesuaian Pensiun Eks Pegawai Negeri
Sipil Departemen Perhubungan pada PT Kereta Api
Indonesia (Persero).
9. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor KM-89/SJ.24/UP.71/2004 tentang Pemberian
Pensiun kepada Pegawai Negeri Sipil Eks. Perusahaan
Jawatan Pegadaian Departemen Keuangan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Number 25 of 1981 which has been amended by Government
Regulation Number 20 of 2013, as a follow-up, the PNS
Pension Fund is transferred to PT TASPEN (PERSERO) based on
the Minister of Finance letter Number: S-244 / MK.011 / 1985
February 21, 1985. Administration and reporting are carried
out based on the Minister of Finance Regulation Number 243
/ PMK.02 / 2016 concerning Reporting on the Management
of Accumulated Pension Contributions of Civil Servants and
State Officials.
Beside managing deposit funds for Civil Servant’s Pension
Programs, since 1987, the Government has transferred the
payment of Civil Servant’s pensions for the provinces of Bali,
West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara through the letter
of the Minister of Finance Number 822 / MK.03 / 1986 and
the Minister of Home Affairs Decree Number: 892.1.8411
dated October 13, 1986, and the payment of Civil Servant’s
pensions on national scale was carried out by PT TASPEN
(PERSERO) since April 1990.
Pension Recipients are:
1. Civil Servants of Central Government, paid based on Law
Number 11 of 1969 concerning Pension of Employee
and Pension of Employee’s Widows/Widower.
2. Autonomous Regions Government, paid based on Law
Number 11 of 1969 concerning Pension of Employee
and Pension of Employee’s Widows/Widower.
3. State Officials, paid based on Law Number 11 of 1969
concerning Pension of Employee and Pension of
Employee’s Widows/Widower.
4. Judges, paid based on Law Number 11 of 1969
concerning Pension of Employee and Pension of
Employee’s Widows/Widower.
5. Independence Pioneer Insurance Recipient, paid
pursuant to Government Regulation No. 14 of 1985
concerning the Provision of Allowance for national
movement /Indonesia independence pioneers,
which has been amended several times, the latest by
Government Regulation No. 37 of 2015.
6. Pension recipients of ABRI members who were dismissed
with pension rights before April 1989.
7. Veteran Insurance and Honorary Funds Recipients, paid
based on Government Regulation Number 67 of 2014
concerning the Implementation of Law Number 15 Year
2012 concerning the Veterans of Republic of Indonesia,
as amended by Government Regulation Number 23 of
2016.
8. Pension Recipients of Retired Civil Servants of
Transportation Department at PT Kereta Api Indonesia
(Persero), paid based on Government Regulation
Number 64 of 2007 concerning Pension Adjustment of
Retired Civil Servants of the Ministry of Transportation at
PT Kereta Api Indonesia (Persero).
9. Decree of the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia Number KM-89 / SJ.24 / UP.71 / 2004 concerning
Provision of Pension to Retired Civil Servants of Perusahaan
Jawatan Pegadaian of the Department of Finance.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 73
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Hak-hak Penerima Pensiun : Rights of Pension Beneficiaries:

1. Pensiun Sendiri 1. Individual Pension
2. Pensiun Janda/Duda 2. Widow / Widower Pension
3. Pensiun Yatim Piatu 3. Orphans Pension
4. Pensiun Orang Tua 4. Parents Pension
5. Pensiun Terusan 5. Continual Pension
6. Uang Duka Wafat (UDW) 6. Bereavement Payment (UDW)
7. Pengembalian Nilai tunai Iuran Pensiun, bagi peserta 7. Reimbursement of Pension Contributions Cash Value,
yang diberhentikan tanpa hak pensiun baik dengan for the participants who are dismissed without pension
hormat maupun dengan tidak hormat. rights, either respectfully or disrespectfully.

Kewajiban Peserta : Obligations of Participants:

1. Membayar iuran sebesar 4,75% dari penghasilan
pegawai (gaji pokok ditambah tunjangan isteri dan
tunjangan anak) setiap bulan.
2. Melaporkan perubahan data peserta dan keluarganya.
1. Paying monthly contributions of 4.75% of the employee’s
income (basic salary plus spouse allowance and children
allowance).
2. Submitting information on changes in the personal data
of the participant and their family data.

Kewajiban Penerima Pensiun : Responsibilities of Pension Beneficiaries:

1. Melakukan perubahan data penerima pensiun dan
keluarganya.
2. Melakukan otentikasi untuk pembayaran pensiun, yaitu:
a. Setiap 1 bulan bagi penerima tunjangan veteran
dan dana kehormatan
b. Setiap 2 bulan bagi penerima pensiun PNS/
Pejabat Negara/POLRI/TNI yang tidak mempunyai
tunjangan keluarga.
c. Setiap 6 bulan bagi penerima pensiun PNS/
Pejabat Negara/POLRI/TNI yang masih mempunyai
tunjangan keluarga.
1. Make changes to pension recipients and their families
data.
2. Authenticate pension payments, namely:
a. Every 1 month for veterans benefits and honorary
funds beneficiaries
b. Every 2 months for pension beneficiaries of civil
servants / state officials / POLRI / TNI who do not
have family benefits.
c. Every 6 months for pension beneficiaries of civil
servants / state officials / POLRI / TNI who still have
family benefits.

PT TASPEN (PERSERO)
74 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Biaya Penyelenggaraan Program Pensiun
Atas pengelolaan Program Pensiun PNS dan pembayaran
pensiun PNS, Pemerintah melalui surat Menteri Keuangan
Nomor: S-1517/MK.013/1987 mengatur tentang Penggantian
Biaya Penyelenggaraan Pensiun.
Ketentuan tentang besarnya Biaya Penyelenggaraan Pensiun
mengalami perubahan secara periodik setiap tahun, dan
pada tanggal 30 November 2015, telah diterbitkan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor: 211/PMK.02/2015 tentang Biaya
Operasional Penyelenggaraan Pembayaran Manfaat Pensiun
yang Dilaksanakan oleh PT TASPEN (PERSERO) dan PT Asabri
(Persero). Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
tersebut, penggantian Biaya Operasional Pensiun (BOP)
Pembayaran Pensiun TMT tahun 2016 didasarkan pada
proporsi beban kerja. Untuk tahun 2018 BOP pembayaran
pensiun dihitung berdasarkan proporsi beban kerja hasil
kajian konsultan independen yaitu 70,36% dari total beban
usaha yang dimasukkan dalam perhitungan BOP.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor:
139/PMK.02/2017 tentang Pengelolaan Akumulasi Iuran
Pensiun Pegawai Negeri Sipil Dan Pejabat Negara menetapkan
imbal jasa (fee) Pengelolaan Badan Penyelenggara Pensiun
sebesar 6,7% dari hasil investasi dikurangi biaya investasi
tahun berkenaan.
Penggunaan dana APBN untuk pembayaran program pensiun
PNS diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
82/PMK.02/2015 tentang Tata Cara Perhitungan, Penyediaan,
Pencairan dan Pertanggungjawaban Dana Belanja Pensiun
yang Dilaksanakan oleh PT TASPEN (PERSERO) dan PT ASABRI
(PERSERO).
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Pension Benefits Payment Cost
For the management and the payment of the Civil Servant’s
Pension Benefits, the Government through a letter of the
Minister of Finance Number: S-1517 / MK.013 / 1987, regulates
the Reimbursement of Pension Management Cost.
Provisions regarding the amount of Pension Management
Cost changes periodic every year, and on November 30,
2015, the Minister of Finance Regulation (PMK) Number
211/PMK.02/2015 has been issued concerning the Operating
Costs of Pension Benefits Payment carried out by PT TASPEN
(PERSERO) and PT Asabri (Persero). Based on the Minister of
Finance Regulation, the Reimbursement of the Operating
Costs of Pension (BOP) Benefits Payment strating 2016 was
based on working expense proportion. In the 2018, the
BOP pension payments were calculated based on working
expense proportion resulted from independent consultant
study, which was 70.36% of the total operating expenses
included in the BOP calculation.
Based on the Minister of Finance Regulation Number:
139 / PMK.02 / 2017 concerning Pension Contributions
Accumulation Management of Civil Servants and State
Officials, the management fee of the Pension Organizing
Agency amounted to 6.7% of the investment return deducted
the investment costs of the year concerned.
The use of state budget funds for payment of civil servant
pension programs is regulated in the Minister of Finance
Regulation Number 82 / PMK.02 / 2015 concerning Procedures
of Calculation, Provision, Disbursement and Accountability of
Pension Fund Expense organized by PT TASPEN (PERSERO)
and PT ASABRI (PERSERO).
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 75
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Formula Manfaat Pensiun / Formula of Pension Benefits

1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) / Civil Servants (PNS)
URAIAN KETERANGAN
FORMULA
Description Remark
2,5% x Masa Kerja x gaji pokok terakhir Maksimum 75% Minimum 40%
Pensiun / Retire
2.5% x Working Period x latest basic salary
Wafat / Regular 36% dari dasar pensiun /
Pensiun Janda/Duda/Yatim-Piatu / Widow/Widower/Child Pension 36% of basic retirement
Uang duka wafat (1/2/3 x Penghasilan) / 1/2/3 times Bereavement • 1 kali penghasilan bagi penerima
Payment Janda/Duda tunjangan Veteran
1 time of the income for Widow/
Widower of Veteran benefits
beneficiaries
• 2 kali penghasilan bagi penerima
tunjangan Veteran
2 times of the income for Veteran
benefits beneficiaries
• 3 kali penghasilan bagi penerima
Manfaat Asuransi Pensiun PNS/Pejabat Negara
Kematian 3 times of the income for
Death Insurance Benefit PNS/State Officials Pension
beneficiaries
Untuk PNS aktif meninggal
pembayaran uang duka wafat
melalui program JKK/JKM
For PNS that passed away while
active, bereavement payment is
through JKK/JKM program
Pensiun terusan (4/6/12/18 Bulan)
Continual Pension (4/6/12/18
Months)
Tewas / Vanquished 72% dari gaji pokok terakhir /
Pensiun Janda/Duda/Yatim-Piatu / Widow/Widower/Child Pension 72% of latest basic salary
F1 x P2 Bagi PNS yang diberhentikan tanpa
hak pensiun sebelum 01 Januari
2001
For PNS who are dismissed without
pension rights prior to January 01,
2001
F2 x P2 Bagi PNS yang menjadi peserta
pada/sesudah tanggal 01 Januari
2001 dan diberhentikan tanpa hak
Berhenti tanpa hak pensiun
pensiun For PNS who joined as participants
Resign without pension on/after January 01, 2001 and
rights dismissed without pension rights
{ F1 x P1} + {F2 x (P2 - P1 )} Bagi PNS yang menjadi peserta
sebelum tanggal 01 Januari 2001
dan diberhentikan tanpa hak
pensiun sesudah tanggal 01 Januari
2001
For PNS who joined as participants
prior to January 01, 2001 and
dismissed without pension rights
after January 01, 2001

PT TASPEN (PERSERO)
76 LAPORAN TAHUNAN 2018
T
akeHomePa
y
W
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Manfaat JKK
Peserta Program Jaminan Kecelakaan Kerja akan mendapat
beberapa manfaat yang meliputi perawatan, santunan, dan
tunjangan cacat.
A. Perawatan
1. Pemeriksaan dasar dan penunjang;
2. Perawatan tingkat pertama dan lanjutan;
3. Rawat inap kelas I RS Pemerintah dan RS swasta
yang setara;
4. Perawatan intensif;
5. Penunjang diagnostik;
6. Pengobatan;
7. Pelayanan khusus;
8. Alat kesehatan dan implant;
9. Jasa Dokter/medis;
10. Operasi;
11. Transfusi darah; dan/atau
12. Rehabilitasi medik.
Peserta yang didiagnosis menderita Penyakit Akibat
Kerja (PAK) berdasarkan surat keterangan dokter
okupasi berhak atas manfaat program JKK meskipun
telah diberhentikan dengan hormat sebagai PNS
dengan hak pensiun atau diputus hubungan perjanjian
kerja dengan hormat sebagai PPPK. Hak atas manfaat
program JKK sebagaimana dimaksud diberikan apabila
PAK timbul dalam jangka waktu paling lama 5 (lima)
tahun terhitung sejak tanggal diberhentikan dengan
hormat sebagai PNS dengan hak Pensiun atau diputus
hubungan perjanjian kerja dengan hormat sebagai
PPPK.
B. Santunan
1. Penggantian biaya pengangkutan Peserta yang
mengalami kecelakaan kerja ke rumah sakit dan/
atau ke rumah Peserta, termasuk biaya pertolongan
pertama pada kecelakaan kerja;
Angkutan:
a. Darat/sungai/danau : paling besar Rp1.300.000
b. Laut : paling besar Rp1.950.000
c. Udara : paling besar Rp3.250.000
Apabila menggunakan lebih dari satu angkutan,
maka diberikan biaya yang paling besar dari
masing-masing angkutan yang digunakan.
2. Santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja (SSTMB)
akibat kecelakaan kerja; 100% x gaji terakhir
Diberikan setiap bulan sampai dinyatakan mampu
bekerja kembali. SSTMB diberikan paling lama 1
(satu) tahun dan dapat diperpanjang selama 6
(enam) bulan apabila dipandang perlu berdasarkan
Surat Pernyataan Tim Penguji Kesehatan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Benefits of JKK
Members of Work Accident Security Insurance Program will
receive several benefits which include treatment, donation,
and disability allowance.
A. Treatment
1. Basic and supporting examination;
2. First and next level of treatment;
3. Class I Inpatient at Public Hospital and Private
Hospital that is equivalent to it;
4. Intensive treatment;
5. Diagnostic support;
6. Medical treatment;
7. Special service;
8. Medical equipment and implant;
9. Doctor/medical staff service;
10. Surgery;
11. Blood transfusion; and/or
12. Medical rehabilitation.
Participants who are diagnosed with Occupational Disease
(PAK) based on occupational physician’s recommendation
letter are entitled for JKK program Benefits, although they
have been respectfully dismissed as PNS with pension rights
or terminated as PPPK. The rights on JKK program benefits
mentioned before are paid if PAK occurs in no later than 5
(five) years since the date of respectful dismissal as PNS with
pension rights or termination as PPPK.
B. Donation
1. Reimbursement of transport cost of participants
who experience workplace accident to the hospital
and/or house of the Participants, including first-aid
cost at the workplace accident;
Transportation:
a. Land/river/lake Transportation: maximum at
Rp1,300,000
b. Sea Transportation: maximum at Rp1,950,000
c. Air Transportation: maximum at Rp3,250,000
If using more than one transportation, the highest cost
of each transportation used will be given.
2. Temporary Donation due to Work Accident (SSTMB):
100% x the latest salary, given each month until
declared able to return to work. SSTMB is granted
for a maximum of 1 (one) year and can be extended
for 6 (six) months of approval. It is necessary to see
a Statement of Health Test Team.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 79
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
3. Santunan cacat sebagian anatomis, cacat sebagian
fungsi, dan cacat total tetap;
Santunan cacat sebagian anatomis:
• % sesuai tabel x 80 x Gaji terakhir Dibayarkan
sekaligus
Santunan cacat sebagian fungsi:
• Penurunan fungsi x % sesuai tabel x 80 x Gaji
Dibayarkan sekaligus
Santunan cacat total tetap:
• Santunan sekaligus = 70% x 80 x Gaji terakhir
• Santunan berkala = Rp250.000 perbulan,
selama 24 bulan
4. Penggantian biaya rehabilitasi berupa alat bantu
(orthose) dan/atau alat ganti (prothese) bagi
Peserta yang anggota badannya hilang atau tidak
berfungsi akibat kecelakaan kerja; Pembelian alat
bantu (orthose) dan/ atau alat pengganti (prothose)
satu kali untuk setiap kasus dengan standar harga
yang ditetapkan oleh pusat rehabilitasi rumah
sakit umum pemerintah dan ditambah 40% dari
harga tersebut. Biaya rehabilitasi medis maksimum
sebesar Rp2.600.000.
5. Penggantian biaya gigi tiruan; Paling banyak
sebesar Rp3.900.000 untuk setiap kasus
6. Santunan kematian kerja; 60% x 80 gaji terakhir
yang dibayarkan 1 (satu) kali
7. Uang duka tewas; 6x gaji terakhir
8. Biaya pemakaman sebesar Rp10.000.000 yang
meliputi:
a. peti jenazah dan perlengkapannya
b. tanah pemakaman dan biaya di tempat
pemakaman
9. Bantuan beasiswa diberikan bagi maksimal 2 anak
dari Peserta yang tewas
SD Rp 45.000.000
SMP Rp 35.000.000
SMA Rp 25.000.000
Diploma/Kuliah Rp 15.000.000
catatan:
a. belum memasuki usia sekolah sampai dengan
sekolah/kuliah
b. berusia paling tinggi 25 tahun
c. belum pernah menikah
d. belum bekerja
PT TASPEN (PERSERO)
80 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
3. Disability allowance for partial disability in anatomy,
partial disability in body function, and permanent
total disability;
Disability allowance for partial disability in anatomy:
• % according to table x 80 x the latest Salary
paid all at once
Disability allowance for partial disability in body
function:
• Decrease of body function x % according to
table x 80 x Salary, paid all at once
Disability allowance for permanent total disability:
• All at once allowance = 70% x 80 x the latest
salary
• Periodical allowance = Rp250,000 per month,
for 24 months.
4. Reimbursement of rehabilitation cost in the form of
orthose and/or prothese for Participants whose part
of the body are gone or not function due to work
accident; Purchase of orthose and/or prothose once
for each case with a price standard determined by
the public hospital rehabilitation center, and added
by 40% of the price. Medical rehabilitation cost at
maximum of Rp2,600,000.
5. Reimbursement of artificial teeth cost: at maximum
of Rp3,900,000 for each case.
6. Work death benefits: 60% x 80 of the latest salary,
paid at once
7. Bereavement Payment: 6x latest salary
8. Funeral expenses at Rp10,000,000, which cover:
a. coffin and its equipment
b. burial area and other costs for cemetery
service
9. Scholarship donation for the maximum of 2
children of Participants who pass away
Elementary School Rp 45.000.000
Junior High School Rp 35.000.000
Senior High School Rp 25.000.000
Diploma/College Rp 15.000.000
notes:
a. Not yet in school age until school/college
b. maximum aged 25 years old
c. never been married
d. not working
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

C. Tunjangan Cacat C. Disability Allowance

Persentase tertentu dari Gaji atas berkurangnya atau
hilangnya fungsi organ dengan ketentuan:
1. Mengalami cacat
2. Diberhentikan dengan hormat sebagai PNS atau
diputus hubungan kerja sebagai PPPK karena cacat.
3. Diberikan sejak keputusan pemberhentian dengan
hormat sebagai PNS atau pemutusan hubungan
kerja sebagai PPPK karena cacat sampai dengan
peserta meninggal dunia.
certain % of Salary for the decrease or loss of organ
functions, on condition:
1. Disabled
2. Respectfully dismissed as Civil Servants or
terminated as PPPK due to disability.
3. Given since the decision of respectful dismissal as
Civil Servants or termination of employment as
PPPK due to disability until the participants die pass
away.

PERSENTASE TUNJANGAN CACAT

Percentage of Disability Allowance

JENIS CACAT PERSENTASE TABEL

NO
Types of Disability Table of Percentage
a. penglihatan pada kedua belah mata 70% (tujuh puluh persen) dari Gaji terakhir
visual impairment at both eyes 70% (seventy percent) of the latest salary
b. pendengaran pada kedua belah telinga; atau
1
hearing impairment at both ears; or
c. kedua belah kaki dari pangkal paha atau dari lutut ke bawah
both legs from the groin or below the knee
a. lengan dari sendi bahu ke bawah, atau 50% (lima puluh persen) dari Gaji terakhir
arm, from the shoulder join to below it, or 50% (fifty percent) of the latest salary
2
b. kedua belah kaki dari mata kaki ke bawah
both legs, from the ankle to below it
a. lengan dari atau dari atas siku ke bawah, atau 40% (empat puluh persen) dari Gaji
arm, from or from about above the elbow to below it, or terakhir
3
b. sebelah kaki dari pangkat paha 40% (forty percent) of latest salary
one leg, from the groin
a. penglihatan dari sebelah mata, atau 30% (tiga puluh persen) dari Gaji terakhir
partial visual impairment, or 30% (thirty percent) of latest salary
b. pendengaran dari sebelah telinga, atau
partial hearing impairment, or
4
c. tangan dari atau dari atas pergelangan ke bawah, atau
arm, from or from above the wrist to below it
d. sebelah kaki dari mata kaki ke bawah
one leg, from the ankle to below it
Menurut tingkat keadaan yang atas pertimbangan tim penguji 30 % (tiga puluh persen) sampai 70%
kesehatan dapat dipersamakan dengan sebagaimana dimaksud pada (tujuh puluh persen) dari Gaji terakhir
angka 1 sampai dengan angka 4, untuk kehilangan fungsi atas sebagian 30% (thirty percent) to 70% (seventy
atau seluruh badan atau ingatan yang tidak termasuk pada angka 1 percent) of latest salary
5 sampai dengan angka 4
Pursuant to the condition that based on the consideration of health
examiner team is equivalent to what is stated in point 1 until 4, for loss
of function of partial or whole bodies or memory non included in point
1 until 4
Dalam hal terjadi beberapa cacat, maka besarnya tunjangan cacat
ditetapkan dengan menjumlahkan persentase dari tiap cacat, dengan
ketentuan paling tinggi 100% (seratus persen) dari Gaji terakhir
6
In the event of disability, the amount of disability allowance is
determined by adding the percentage of each disability with the highest
provision of 100% (a hundred percent) of the latest Salary

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 81
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PERSENTASE SANTUNAN CACAT TETAP SEBAGIAN DAN CACAT-CACAT LAINNYA

Percentage of Partial Permanent Disability Allowance and Other Disabilities

MACAM CACAT TETAP SEBAGIAN % X GAJI MACAM CACAT TETAP SEBAGIAN

NO
Various Types Of Permanent Disability % x Salary Various Types Of Permanent Disability
1 Lengan kanan dari sendi bahu ke bawah 44 Right arm, from shoulder joint to below it
2 Lengan kiri dari sendi bahu ke bawah 38,5 Left arm, from shoulder joint to below it
3 Lengan kanan dari atau dari atas siku ke bawah 38,5 Right arm, from or from above elbow to below it
4 Lengan kiri dari atau dari atas siku ke bawah 33 Left arm, from or from above elbow to below it
5 Tangan kanan dari atau dari atas pergelangan ke bawah 35 Right arm, from or from above wrist to below it
6 Tangan kiri dari atau dari atas pergelangan ke bawah 30,8 Left arm, from or from above wrist to below it
7 Kedua belah kaki dari pangkal paha ke bawah 77 Both legs, from groin to below it
8 Sebelah kaki dari pangkal paha ke bawah 38,5 One leg, from groin to below it
9 Kedua belah kaki dari mata kaki ke bawah 55 Both legs, from ankle to below it
10 Sebelah kaki dari mata kaki ke bawah 27,5 One leg, from ankle to below it
11 Kedua belah mata 77 Both eyes
12 Sebelah mata atau diplopia pada penglihatan dekat 38,5 One eye or diplopia in short-distance sight
13 Pendengaran pada kedua belah telinga 44 Hearing from both ears

JAMINAN KEMATIAN (JKM) DEATH SECURITY (JKM)

JAMINAN KEMATIAN (JKM) ADALAH PERLINDUNGAN ATAS RISIKO KEMATIAN

BUKAN AKIBAT KECELAKAAN KERJA BERUPA SANTUNAN KEMATIAN.

“Death Security (JKM) is a protection on death risk not due to accident at work in
the form of death compensation.”

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015
yang telah diubah dengan PP Nomor 66 Tahun 2017 tentang
perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun
2015, TASPEN mengelola program Jaminan Kecelakaan Kerja
(JKM) yang merupakan merupakan perlindungan atas resiko
kematian bukan akibat kecelakaan kerja berupa santunan
kematian.
Pengelolaan Iuran dan Pelaporan penyelenggaraan program
JKM dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor: 206/PMK.02/2017 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 241/
PMK.02/2016 Tentang Tata Cara Pengelolaan Iuran dan
Pelaporan Penyelenggaraan Program Tabungan Hari Tua
Pegawai Negeri Sipil dan Jaminan Kecelakaan Kerja dan
Jaminan Kematian Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara.
In accordance with Government Regulation No. 70 of 2015
which has been amended by Government Regulation No. 66
of 2017 concerning amendment to Government Regulation
No. 70 of 2015, TASPEN manages the Work Accident Insurance
Program (JKM) which is a protection of death risk not due to
accident at work in the form of death benefits.
Contributions Management and Reporting of the JKM
program is based on Regulation of the Minister of Finance
of the Republic of Indonesia Number 206 / PMK.02 / 2017
Concerning Amendments to the Minister of Finance
Regulation Number 241 / PMK.02 / 2016 concerning the
Procedures of Contributions Management and Reporting
of Old Age Savings Programs for Civil Servants and Work
Accident Insurance and Death Insurance for State Civil
Apparatus employees.

PT TASPEN (PERSERO)
82 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Kepesertaan Program JKM dimulai sejak yang bersangkutan Membership of the JKM Program was started since the
diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil/ Pegawai Negeri relevant person was appointed as prospective Civil Servants
Sipil/Pejabat Negara sampai dengan pegawai/pejabat negara / Civil Servants/State Officials until the officer / State Officials
tersebut berhenti. resigned.
Peserta JKM terdiri dari : JKM Program Participants consist of:
1. Calon PNS dan PNS kecuali PNS Departemen Pertahanan 1. Candidates for Civil Servants and Civil Servants except
Keamanan Civil Servants at the Department of Defense and Security
2. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2. Government Officials with Work Agreement (PPPK);
3. Pejabat Negara 3. State Officials
4. Pimpinan / Anggota DPRD 4. Chairmans/member of Regional House of
Representatives (DPRD).

Hak-hak Peserta JKM : JKM Participants Rights:

1. Santunan Kematian 1. Death benefits
2. Uang Duka Wafat 2. Bereavement Payment
3. Biaya Pemakaman 3. Funeral Expenses
4. Bantuan Beasiswa bagi anak peserta yang wafat 4. Scholarship grants for children of the participant who
pass away

Kewajiban Peserta JKM : JKM Participant Obligations:

• Memberikan keterangan mengenai data diri
Iuran Program JKM diterima dari Pemberi Kerja sebesar 0,30%
dari gaji Peserta per bulan sampai dengan 30 Juni 2017 dan
mengalami kenaikan menjadi 0,72% dari gaji peserta setiap
bulan terhitung sejak 1 Juli 2017.
• Provide information about personal data
The JKM Program Contributions is received from the Employer
by 0.30% of the Participant's salary per month until June 30,
2017 and increases to 0.72% of the participant's salary every
month starting July 1, 2017.

Manfaat
Manfaat : berupa Santunan Kematian, dengan rincian:
1. Santunan sekaligus : Rp15 juta;
2. Uang Duka Wafat : 3 x Gaji terakhir;
3. Biaya pemakaman : Rp 7,5 juta;
4. Beasiswa : 15 juta. Untuk 2 orang anak
Untuk anak yang belum memasuki usia sekolah atau masih
sekolah atau kuliah (dapat dibayarkan dalam bentuk polis).
Benefits
Benefits: in the form of Death Benefits, with details:
1. Lump sum compensation: Rp 15 million;
2. Bereavement Payment (UDW): 3 x Last salary;
3. Funeral Expenses: Rp. 7.5 million;
4. Scholarships: 15 million for 2 children
For children who have not entered school age or are still in
school or college (can be paid in policy form).

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 83
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

KEGIATAN USAHA YANG DIJALANKAN ACTIVITIES CARRIED OUT

Program THT THT Program

Program THT adalah Program asuransi yang terdiri dari Old Age Savings (THT) program is an insurance program
Asuransi Dwiguna yang dikaitkan dengan usia pensiun consists of dual-purpose insurance that is related to
ditambah dengan Asuransi Kematian. retirement age, added with death insurance.
Kepesertaan Participation
1. PNS 1. Civil Servants
2. Pejabat Negara 2. State Officials
3. Hakim 3. Judge

Jumlah Iuran Amount of contributions

3,25 % x Penghasilan sebulan (Gaji pokok + tunjangan 3.25% x monthly Income (Basic salary + family allowance)
keluarga)
Manfaat Benefits
a) Pegawai Negeri Sipil (PNS) a) Civil Servants (PNS)
1. Manfaat Asuransi Dwiguna 1. Dwiguna Insurance Benefit
a. Pensiun a. Retire
{0,60 x MI1 x P1} + {0,60 x MI2 x (P2 - P1 )} + Σ {SI + HP} {0,60 x MI1 x P1} + {0,60 x MI2 x (P2 - P1 )} + Σ {SI + HP}
b. Meninggal Dunia b. Pass Away
P} {0,60 x Y1 x P1} + {0,60 x Y2 x (P2 - P1)} + Σ {SI + HP} {0,60 x Y1 x P1} + {0,60 x Y2 x (P2 - P1)} + Σ {SI + HP}
c. Berhenti karena sebab-sebab lain c. Resign due to other reasons
{F1 x P1} + {F2 x (P2 - P1 )} + Σ {SI + HP} {F1 x P1} + {F2 x (P2 - P1 )} + Σ {SI + HP}

2. Manfaat Asuransi Kematian 2. Death Insurance Benefit

a. Peserta atau pensiunan peserta meninggal dunia a. Participant or Participant passes away
2(1 + 0,1 B/12) P2 2(1 + 0,1 B/12) P2
fit
b. Istri/Suami meninggal dunia b. Spouse passes away
1,5(1 + 0,1 C/12) P2 1,5(1 + 0,1 C/12) P2
c. Anak meninggal dunia c. Child passes away
0,75(1 + 0,1 C/12) P2 0,75(1 + 0,1 C/12) P2
b) Pejabat Negara b) State Officials
1. Asuransi Dwiguna 1. Dwiguna Insurance
a. Berhenti karena habis masa jabatannya atau a. Resign due to the completion of their
sebab-sebab lain employment or due to other reasons
0,55 x MI x P 0,55 x MI x P
b. Meninggal Dunia pada masa aktif b. Pass Away during active period
0,55 x (5 + B/12) x P 0,55 x (5 + B/12) x P
2. Asuransi Kematian 2. Asuransi Kematian
a) Peserta meninggal dunia 2 x P a) Participant passes away 2 x P
b) Istri/Suami meninggal dunia 1,5 x P b) Spouse passes away 1,5 x P
c) Anak meninggal dunia 0,75 x P c) Child passes away 0,75 x P

PT TASPEN (PERSERO)
84 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Program Pensiun
Program yang memberikan penghasilan kepada penerima
pensiun setiap bulan sebagai jaminan hari tua dan
penghargaan atas jasa-jasa Pegawai Negeri selama bertahun-
tahun bekerja dalam dinas Pemerintah.
Kepesertaan
1. Pegawai Negeri Sipil Pusat, dibayarkan berdasarkan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun
Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai.
2. Pegawai Negeri Daerah Otonom, dibayarkan berdasarkan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun
Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai.
3. Pejabat Negara, dibayarkan berdasarkan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai
dan Pensiun Janda/Duda Pegawai.
4. Hakim, dibayarkan berdasarkan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan
Pensiun Janda/Duda Pegawai
5. Penerima Tunjangan Perintis Kemerdekaan,
6. Penerima Pensiun anggota ABRI yang diberhentikan
dengan hak pensiun sebelum April 1989.
7. Penerima Tunjangan Veteran dan Dana Kehormatan
8. Penerima Pensiun eks PNS Departemen Perhubungan
pada PT Kereta Api Indonesia (Persero).
9. Penerima Pensiun Pegawai Negeri Sipil Eks. Perusahaan
Jawatan Pegadaian Departemen Keuangan
Jumlah Iuran
4,75 % x Penghasilan sebulan (Gaji pokok + tunjangan
keluarga)
Manfaat
1. Pembayaran Pensiun Setiap Bulan.
2. Uang Duka Wafat (Jika pensiunan meninggal dunia)
a. 3 x Penghasilan kotor terakhir (PNS/Pejabat/TNI
POLRI)
b. 2 x Tunjangan Veteran (veteran Sendiri) / 1 x
Tunjangan Veteran Janda/ Duda (Jd/Dd Veteran)
3. Uang Pensiun Terusan, Jika masih terdapat ahli waris
yang berhak pensiun Janda/Duda/Yatim-piatu
a. Selama 4 bulan (PNS/Pejabat)
b. Selama 6/12/18 bulan (TNI/POLRI/Veteran)
c. Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI)/
Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) tidak ada
Pensiun Terusan
4. Pensiun Janda/Duda/Yatim-Piatu.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Pension Program
Programs that provide income to the pension recipients every
month as the Old Age Savings Insurance and appreciation
for the dedication of Civil Servants for years working in the
Government services.
Pension Participation:
1. Civil Servants of Central Government, paid based on Law
Number 11 of 1969 concerning Pension of Employee
and Pension of Employee’s Widows/Widower.
2. Autonomous Regions Government, paid based on Law
Number 11 of 1969 concerning Pension of Employee
and Pension of Employee’s Widows/Widower.
3. State Officials, paid based on Law Number 11 of 1969
concerning Pension of Employee and Pension of
Employee’s Widows/Widower.
4. Judges, paid based on Law Number 11 of 1969
concerning Pension of Employee and Pension of
Employee’s Widows/Widower.
5. Independence Pioneer Insurance Recipients
6. Pension recipients of ABRI members who were dismissed
with pension rights before April 1989.
7. Veteran Insurance and Honorary Funds Recipients
8. Pension Recipient of the retired Civil Servants of the
Department of Transportation at PT Kereta Api Indonesia
(Persero).
9. Pension Recipient of Retired Civil Servants of Perusahaan
Jawatan Pegadaian of Department of Finance
Amount of Contributions
4.75% x monthly Income (Basic salary + family allowance)
Benefits
1. Pension payments every month.
2. Bereavement Payment (If a pensioner pass away)
a. 3 X Last gross income (Civil Servants / Officer / TNI
POLRI)
b. 2 X Veteran Allowance (Veteran herself/himself ) / 1
X Veteran’s Widow / Widower Allowance (Veteran’s
Widow / Widower)
3. Continual Pension Funds, if there are still heirs who are
entitled to retirement Widow / Widower / Orphan
a. For 4 months (Civil Servants / State Officials)
b. For 6/12/18 months (TNI / POLRI / Veteran)
c. PKRI / KNIP there is no ContinualPension
4. Pension Widow / Widower / Orphan.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 85
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Program JKK JKK Program

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) adalah perlindungan atas Work Accident Insurance (JKK) is protection from work
risiko kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja berupa accident risks or occupational disease in the form of
perawatan, santunan dan tunjangan cacat. treatment, donation, disability allowance

Kepesertaan
1. ASN (Calon PNS, PNS, PPPK) kecuali ASN dilingkungan
Kementerian Pertahanan dan Kepolisian Republik
Indonesia
2. Pejabat Negara
3. Pimpinan / Anggota DPRD
Jumlah Iuran
0.24 % dari gaji pokok (dibayarkan oleh pemberi kerja)
Manfaat
1. Perawatan sampai dengan peserta dinyatakan sembuh
2. Santunan:
a. Santunan sementara akibat kecelakaan kerja: 100%
gaji sampai Peserta dapat Bekerja Kembali;
b. Uang Duka Tewas : 6 x gaji terakhir
c. Rehabilitasi medik maksimal: Rp 2,6juta
d. Gigi tiruan maksimal : Rp 3,9 juta
e. Biaya pemakaman Rp 10 juta;
f. Pengangkutan Jenazah:
1) Darat/danau/sungai Rp 1,3 juta
2) Laut Rp 1,95 juta
3) Udara Rp 3,25 juta
g. Beasiswa: belum memasuki usia sekolah
1) SD (Rp 45 juta)
2) SMP (Rp 35 juta)
3) SMA (Rp 25 juta)
4) Diploma/Sarjana/Setingkat (Rp 15 juta) untuk
2 orang anak (dapat dibayarkan dalam bentuk
polis)
3. Tunjangan Cacat: % tingkat cacat x Gaji
Participation
1. Candidates for Civil Servants and Civil Servants except
Civil Servants at the Ministry of Defense and Security
and Police of the Republic of Indonesia
2. State Officials
3. Chairmans/member of Regional House of
Representatives (DPRD).
Amount of Contributions
0.24% of basic salary (paid by the employer)
Benefits
1. Treatment until the participants are declared cured
2. Donation:
a. Temporary Donation due to Work Accident
(SSTMB): 100% x the latest salary, until declared
able to return to work
b. Breavement Payment: 6 x last salary
c. Maximum medical rehabilitation: Rp. 2.6 million
d. Maximum artificial teeth: Rp. 3.9 million
e. Funeral Expenses of Rp. 10 million;
f. Transport of Bodies:
1) Land / lake / river Rp. 1.3 million
2) Sea Rp. 1.95 million
3) Air Rp. 3.25 million
g. Scholarships: have not entered school age :
1) Elementary School (Rp 45 million)
2) Junior High School (Rp 35 million)
3) Senior High School (Rp 25 million)
4) Bachelor’s Degree / Diploma / equivalent (Rp
15 million) for 2 children (can be paid in policy
form )
3. Disability Allowance:% disability rate x Salary

Program JKM JKM Program

Jaminan Kematian (JKM) adalah perlindungan atas risiko Death Security (JKM) is protection on death risk not due to
kematian bukan akibat kecelakaan kerja berupa santunan accident at work in the form of death benefits
kematian.
Kepesertaan Participation
1. ASN (Calon PNS, PNS, PPPK) kecuali ASN dilingkungan 1. Candidates of Civil Servants and Civil Servants except
Kementerian Pertahanan dan Kepolisian Republik Civil Servants at the Ministry of Defense and Security
Indonesia and Police of the Republic of Indonesia
2. Pejabat Negara 2. State Officials
3. Pimpinan / Anggota DPRD 3. Chairmans/member of Regional House of
Representatives (DPRD).

PT TASPEN (PERSERO)
86 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Jumlah Iuran
0,72 % dari gaji pokok (dibayarkan oleh pemberi kerja)
Manfaat
Manfaat : berupa Santunan Kematian, dengan rincian:
1. Santunan sekaligus : Rp15 juta;
2. Uang Duka Wafat : 3 x Gaji terakhir;
3. Biaya pemakaman : Rp 7,5 juta;
4. Beasiswa : 15 juta. Untuk 2 orang anak
Untuk anak yang belum memasuki usia sekolah atau masih
sekolah atau kuliah (dapat dibayarkan dalam bentuk polis).
PRODUK DAN / ATAU JASA YANG DIHASILKAN
A. Layanan Klaim Otomatis
1. Dasar Pelaksanaan
a. Peraturan Direksi Nomor PD-02/DIR/2015 tentang
Layanan Klim Otomatis.
b. Peraturan Direksi Nomor SE-05/DIR/2015 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Layanan Klim Otomatis.
2. Pengertian
Layanan Klaim Otomatis adalah peran aktif PT.TASPEN
(PERSERO) yang terintegrasi dengan instansi terkait
Badan Kepegawaian Negara (BKN), Badan Kepegawaian
Daerah (BKD), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD)/ Dinas Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah (DPKAD), dan lainnya) untuk memperoleh
persyaratan dalam proses pengurusan dan pembayaran
hak kepada penerima manfaat yang diyakini
kebenarannya. Semua administrasi persyaratan klaim
diurus TASPEN dan Instansi, sehingga Peserta tidak
harus datang ke PT.TASPEN.
B. Klaim Online
1. Dasar Pelaksanaan
Surat Edaran Direksi nomor SE-22/DIR/2011 tentang
Pelaksanaan Elektronik Dapem (e-Dapem), Elektronik
Klim (e-Klim), Layanan Online, Pemanfaatan Kartu
Pegawai Elektronik (KPE), Electronic Filing System (EFS)
di Kantor Cabang Utama/Kantor Cabang PT TASPEN
(PERSERO).
2. Pengertian
Klaim Online adalah Produk pelayanan alternatif yang
diberikan PT TASPEN (PERSERO) kepada pesertanya
secara langsung, yaitu pengajuan klaim yang dapat
dilakukan pada Kantor Cabang di seluruh wilayah kerja
PT TASPEN (PERSERO) sesuai dengan pilihan peserta.
Kantor Cabang dapat menerima, memproses, dan
melakukan pembayaran SPP klaim program THT dan
Pensiun yang datanya berasal dari Kantor Cabang lain di
seluruh Indonesia.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Amount of Contributions
0.72% of basic salary (paid by the employer)
Benefits
Benefits: in the form of Death Benefits, with details:
1. Lump sum compensation: Rp 15 million;
2. Bereavement Payment (UDW): 3 x Last salary;
3. Funeral Expenses: Rp. 7.5 million;
4. Scholarships: 15 million for 2 children
For children who have not entered school age or are still in
school or college (can be paid in policy form).
PRODUCTS AND / OR SERVICES PRODUCED
A. Automatic Claim Services
1. Basic Implementation
a. Directors Regulation Number PD-02 / DIR / 2015
concerning Automatic Claim Services.
b. Directors Regulation Number SE-05 / DIR / 2015
concerning Guidelines for Implementing Automatic
Claim Services.
2. Definition
Automatic Claim Service is the active role of PT
TASPEN (PERSERO) which is integrated with agencies
related to the State Personnel Agency (BKN), Regional
Personnel Agency (BKD), Regional Financial and Asset
Management Agency (BPKAD) / Regional Financial and
Asset Management Agency (DPKAD), and others) to
obtain requirements in the process of management and
payment of rights to the beneficiaries who are believed
to be correct. All administrative requirements of claims
are managed by TASPEN and Institutions, so Participants
do not have to come to PT TASPEN.
B. Online Claim
1. Basic Implementation
Circular of the Board of Directors number SE-22 /
DIR / 2011 concerning Electronic Dapem (e-Dapem),
Electronic Claims (e-Klim), Online Services, Utilization
of Electronic Employee Cards (KPE), Electronic Filing
System (EFS) at Main Branch Offices / Branch Offices of
PT TASPEN (PERSERO).
2. Definition
Online Claims are alternative services product provided
directly by PT TASPEN (PERSERO) to the participants,
namely the submission of claims that can be made at
Branch Offices in all PT TASPEN (PERSERO) work areas
according to the choice of participants.
Branch Offices can receive, process and pay SPP claims
for THT and Pension programs whose data comes from
other Branch Offices throughout Indonesia.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 87
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
C. Service Point
1. Dasar Pelaksanaan
Peraturan Direksi PT TASPEN (PERSERO) Nomor:
PD-38/DIR/2015 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Direksi PT TASPEN (PERSERO) Nomor:
PD-12/DIR/2012 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pelayanan Program Tabungan Hari Tua, Program
Pensiun, dan Manajemen Data Peserta
2. Pengertian
Service Point merupakan titik layanan yang dilakukan
Kantor Cabang Utama/Kantor Cabang dan bertempat di
Kantor Badan Kepegawaian Negara/Badan Kepegawaian
Daerah/Pemerintah Propinsi/Pemerintah Kabupaten/
Pemerintah Kota dalam wilayah kerja Kantor Cabang
Utama/Kantor Cabang masing-masing.
Kegiatan dalam Layanan Service Point meliputi :
a) Melayani informasi pelayanan Taspen
b) Menerima dan meneliti kelengkapan permohonan
SPP Klaim dari Peserta/Ahli waris.
c) Memberikan informasi estimasi perhitungan hak.
d) Menerima dan meneliti kelengkapan permohonan
non klaim antara lain : usul Surat Keputusan janda/
duda, mutasi, tambah keluarga.
D. Mobil Layanan Taspen
1. Dasar Pelaksanaan
Peraturan Direksi Nomor PD-43/DIR/2014 tentang
Perubahan Atas Peraturan Direksi PT Dana Tabungan
Dan Asuransi Pegawai (Persero) Nomor PD-13 /DIR/2014
Tentang Mobil Layanan Taspen
2. Pengertian
Mobil Layanan Taspen adalah mobil dengan spesifikasi
tertentu yang dipergunakan untuk memperluas
jangkauan pelayanan kepada Peserta. Diharapkan
dengan adanya Mobil Layanan Taspen, Peserta yang
memiliki tempat tinggal jauh dari Kantor Cabang
Taspen dapat dengan mudah mengurus haknya guna
mewujudkan Delighted Customer Services (DCS).
Ruang Lingkup Operasional Mobil Layanan :
a. Diutamakan untuk menjangkau peserta pada lokasi
yang memiliki keterbatasan sarana transportasi
dan jauh dari kantor cabang
b. Dapat melayani pada tempat/lokasi tertentu sesuai
dengan permintaan instansi peserta/organisasi
pensiunan.
c. Mobil Layanan melayani SPP Klaim dan Pelayanan
Non Klaim.
d. Pembayaran klaim dilakukan melalui transfer/
pemindahbukuan.
PT TASPEN (PERSERO)
88 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
C. Service Point
1. Basic Implementation
PT TASPEN (PERSERO)’s Board of Directors Regulation
Number PD-38/DIR/2015 concerning the Third
Amendment to PT TASPEN (PERSERO)’s Board of Directors
Regulation Number PD-12/DIR/ 2012 concerning Service
Guidelines for Old Age Savings Programs, Pension
Programs, and Participant data Management.
2. Definition
Service Points are service points carried out by the
Main Branch Offices / Branch Offices and are located at
the Office of the State Employment Agency / Regional
Employment Agency / Provincial Government / District
Government / City Government in the work area of the
Main Branch Office / Branch Office respectively.
Service Point Activities include:
a) Serving Taspen services information
b) Receive and examine the completeness of the SPP
Claim application from Participants / Heirs.
c) Provides rights calculation estimated information.
d) Receiving and researching the completeness of
non-claim applications, among others: the proposal
of a Decree for widows / widowers, mutations,
added the family.
D. Taspen Service Car
1. Basic Implementation
Board of Directors’ Regulation Number PD-43 / DIR /
2014 concerning Amendments to Board of Directors’
Regulations of PT Dana Tabungan Dan Asuransi Pegawai
(Persero) Number PD-13 / DIR / 2014 concerning Taspen
Service Car
2. Definition
Taspen Service Car is a car with certain specifications
that are used to expand the range of services to
participants. It is expected that with the Taspen Service
Car, participants who have a place to live far from the
Taspen Branch Office can easily take care of their rights
to realize Delighted Customer Services.
Operations Scope of Services Car:
a. Preferably to reach participants in locations that
have limited transportation facilities and are far
away from the branch office.
b. Can serve at a certain place / location according to
the request of participating institution / pensioner
organization.
c. Service car serves SPP Claims and Non-Claim
Services.
d. Claim payment is made through transfer.
Payment
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Alur proses Klaim langsung 1 jam antara lain:
a. Pengambilan nomor antrian oleh Peserta.
b. Pemanggilan nomor antrian oleh Customer Service.
c. SPP Klaim dinyatakan telah memenuhi persyaratan.
d. Input data penerimaan SPP Klaim.
e. Perhitungan dan pencetakan Lembar Perhitungan
Hak (LPH).
f. Verifikasi dan penetapan hak.
g. Otorisasi LPH.
h. LPH dan Lampiran diserahkan kepada kepala
Bidang/Seksi Kas dan Verifikasi SPJ untuk dilakukan
Closing Process.
i. Panggilan Kasir.
j. Pemberian kompensasi apabila lama pelayanan
melebihi satu jam
Direct 1 hour Claim process flow includes:
a. Participant takes queue number.
b. Customer Service calls queue number.
c. SPP Claims is declared to have met the requirements.
d. Input data of SPP claim receipts.
e. Calculation and printing of the Right Calculation
Sheet (LPH).
f. Verification and stipulation of rights.
g. Authorization of LPH.
h. LPH and attachement are submitted to the Head
Division/ Section Head of Cash and SPJ verification
to do the closing process.
i. Call from the cashier.
j. Giving compensation if the service duration
exceeds one hour

G. SMS Notifikasi G. SMS Notification

1. Dasar Pelaksanaan
Peraturan Direksi PT TASPEN (PERSERO) Nomor PD-56/
DIR/2015 tentang Short Message Service (SMS) Notifikasi.
2. Pengertian
Short Message Service (SMS) Notifikasi merupakan media
informasi satu arah yaitu pengiriman SMS dari PT TASPEN
(PERSERO) kepada peserta untuk memberitahukan
berbagai informasi baik secara personal/individu
maupun group/massal.
a. Maksud dan Tujuan
1) Media dalam menyebarluaskan atau
memberikan berbagai informasi yang dapat
meningkatkan kedekatan dan membangun
ikatan dengan peserta lebih efektif;
2) Mempercepat proses informasi kepada
peserta;
3) Meminimalisir jumlah penipuan yang terjadi
kepada peserta;
4) Memberikan keterangan dan kepastian
informasi kepada peserta.
b. Teknis Pelaksanaan
1) SMS Masking to Personal (secara individu).
Merupakan SMS yang digunakan untuk
memberitahukan informasi kepada peserta
dan dilakukan untuk memberikan informasi
yaitu:
a) Informasi pembayaran klaim melalui
sistem
b) Informasi Ucapan Selamat dilakukan oleh
Kantor Cabang
c) Informasi otentikasi dilakukan oleh Divisi
Layanan dan Manfaat
d) Informasi lainnya sesuai dengan
kebutuhan PT TASPEN (PERSERO)
1) Basic Implementation
PT TASPEN (PERSERO)’s Board of Directors Regulation
PD-56 / DIR / 2015 concerning Short Message Service
(SMS) Notification.
2) Definition
Short Message Service (SMS) Notification is a one-way
information media, namely sending SMS from PT TASPEN
(PERSERO) to participants to notify various information
both personally / individually and in groups / mass.
a. Purpose and objectives
1) Media in disseminating or providing various
information that can improve closeness and
build bonds with participants more effectively;
2) Speed up the information process to
participants;
3) Minimizing the number of frauds that occur to
participants;
4) Provide certainty information to participants.
b. Technical Implementation
1) SMS Masking to Personal (individually).
An SMS that is used to notify information
to participants and is done to provide
information, namely:
a) Claim payment information through the
system
b) Information on Congratulations is made
by the Branch Office
c) Authentication information is carried out
by the Service and Benefits Division
d) Other information in accordance with the
needs of PT TASPEN (PERSERO)

PT TASPEN (PERSERO)
90 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
2) SMS Masking Group/ SMS Location Based
Advertising (secara massal)
Merupakan SMS yang dilakukan oleh Divisi
Layanan dan Manfaat untuk memberitahukan
setiap informasi ketaspenan kepada peserta
secara group/massal. Informasi tersebut dapat
berupa:
a) Pembayaran kenaikan gaji;
b) Pembayaran Bulan Gaji ke-13 (tiga belas);
c) Penyesuaian manfaat Tabungan Hari Tua;
d) Kenaikan Pensiun Pokok;
e) Kenaikan Tunjangan Beras;
f ) Publikasi untuk pencegahan penipuan;
dan
g) Informasi lainnya sesuai dengan
kebutuhan
H. Autentikasi Biometrik
1. Dasar Pelaksanaan
Peraturan Direksi PT TASPEN (PERSERO) Nomor:
PD-25/DIR/2017 tentang Pengembangan Dan
Implementasi Digitalisasi Pelayanan Pembayaran
Pensiun.
2. Pengertian
Autentikasi Biometrik adalah proses autentikasi yang
dilakukan berdasarkan data biometrik yang telah
dilakukan melalui proses enrolment. Dalam melakukan
autentikasi biometrik, sistem akan melakukan
pencocokan data biometrik antara lain:
a. Wajah
Verifikasi dilakukan metode face recognition
yaitu membandingkan data foto wajah yang
sebelumnya telah dilakukan enrollment dengan
wajah yang dimasukkan dalam sistem. System juga
melakukan deteksi gerakan peserta sesuai dengan
perintah yang disampaikan melalui sistem guna
mengetahui bahwa peserta masih hidup.
b. Suara
Verifikasi juga dilakukan dengan mencocokkan
suara pensiunan dengan data suara yang sudah
direkam sebelumnya (voice recognition) sesuai
dengan instruksi pada sistem.
c. Sidik jari
Verifikasi dilakukan dengan mencocokkan sidik
jari peserta. Peserta dapat memilih jari yang akan
dilakukan autentikasi.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2) SMS Masking Group / SMS Location Based Advertising
(massively)
It is an SMS carried out by the Service and Benefits
Division to notify each information related to Taspen to
group / mass participants. This information can be in the
form of:
a) Payment of salary increases;
b) Payment of the 13th (thirteenth) month salary;
c) Adjustment of Old Age Savings benefits;
d) Increase in Basic Pension;
e) Increase in Rice Allowance;
f) Publication for fraud prevention; and
g) Other information as needed.
H. Biometric Authentication services
1) Basic Implementation
PT TASPEN (PERSERO) Board of Directors Regulation
Number PD-25 / DIR / 2017 concerning Development
and Implementation of Digitizing Pension Payment
Services.
2) Definition
Biometric Authentication is an authentication process
that is carried out based on biometric data that has
been conducted through the enrollment process. In
conducting biometric authentication, the system will
match biometric data including:
a. Face
The face recognition method is verified by
comparing face photo data with previous
enrollments with faces entered in the system. The
system also detects participants’ movements in
accordance with the commands conveyed through
the system to find out that the participants are still
alive.
b. Sound
Verification is also done by matching pensioners’
voices with voice recorded data (voice recognition)
in accordance with the instructions on the system.
c. fingerprint
Verification is done by matching the participants’
fingerprints. Participants can choose the finger that
will be authenticated.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 91
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

I. Sinergi Pelayanan Berbasis Elektronik I. Electronic-Based Service Synergy

1. Dasar Pelaksanaan
Perjanjian Kerja Sama Antara PT TASPEN (PERSERO)
dengan Instansi Peserta tentang Sinergi Pelayanan
Berbasis Elektronik
2. Pengertian
Sinergi Pelayanan Berbasis elektronik adalah kerjasama
yang saling menguntungkan dengan memanfaatkan
potensi sumber daya yang dimiliki PARA PIHAK dan
untuk Implementasi sinergi dan integrasi pelayanan
bagi Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian/
Lembaga. Tujuan dilakukan kerja sama tersebut antara
lain:
a. Mempercepat dan mempermudah pegawai
Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan
Kementerian/Lembaga dalam menerima
pembayaran manfaat Tabungan Hari Tua (THT),
Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan
Jaminan Kematian (JKM);
b. Mempercepat proses penetapan Kecelakaan Kerja
(JKK);
c. Terwujudnya integrasi data pegawai Aparatur Sipil
Negara (ASN) di lingkungan Kementerian/Lembaga
dengan PT TASPEN (PERSERO).
1. Basic Implementation
PT TASPEN (PERSERO) Cooperation Agreement with
Participant Agencies concerning Electronic-Based
Service Synergy
2) Definition
Electronic-based Service Synergy is a mutually beneficial
collaboration by utilizing the potential resources of
PARTIES and for the implementation of synergy and
integration of services for the State Civil Apparatus in
the Ministry / Institution environment. The objectives of
the collaboration are:
a. Speed up and make it easier for employees of the
State Civil Apparatus (ASN) within the Ministries /
Institutions to receive payments for the benefits
of Old Age Savings (THT), Pension, Work Accident
Insurance (JKK), and Death Security (JKM);
b. Speed up the process of determining Work
Accidents (JKK);
c. The realization of the integration of employee data
from the State Civil Apparatus (ASN) within the
Ministry / Institution with PT Taspen (Persero).

PT TASPEN (PERSERO)
92 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

MAKNA LOGO
Logo Meaning

BUNGA
DENGAN 5 (LIMA) HELAI DAUN
Menggambarkan perkembangan
lima jiwa dari satu keluarga. Keluarga
ini diartikan sebagai keluarga LINGKARAN PUTIH
Pegawai Negeri, Perusahaan Negara, Yang makin mengembang (pada bunga),
dan lain-lain yang dilindungi TASPEN; diartikan sebagai perkembangan yang maju
pesat dan merupakan suatu arah tujuan
TASPEN, yang terus berkembang.
FLOWER WITH 5 (FIVE) PETALS
Describes the development of a
family of five people. This family is WHITE CIRCLE
defined as a family of Civil Servants, That increasingly expands (at the flower)
the State Company, and others that defines a progressive development towards
are protected by TASPEN; a common goal for TASPEN that constantly
evolves.

WARNA BIRU LINGKARAN HITAM

Melambangkan ketentraman, Sebagai perlindungan
damai, dan tenang. terhadap keluarga, dan
BLUE COLOR juga di artikan sebagai
Symbolizes serenity, suatu persatuan wawasan
peacefulness and calmness. Nusantara.

BLACK CIRCLE
MAKNA SELURUHNYA
Describes a protection for
TASPEN memberikan Asuransi dan
family as well as a union of
perlindungan kepada keluarga
the archipelago.
Pegawai Negeri dan lain-lain, untuk
perkembangan dan kemajuan
keluarga di wawasan Nusantara.

ENTIRE SENSE
TASPEN provides Insurance service
and protection for the family of Civil
Servants and other people in order
to develop and advance the family of
the archipelago.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 93
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

VISI DAN MISI

Vision and Mission
PERNYATAAN PENINJAUAN VISI, DAN MISI
Visi dan misi Perseroan ditinjau secara berkala dengan
melibatkan Direksi, Dewan Komisaris dan Kepala Unit Kerja
untuk memastikan keberlanjutan relevansinya. Visi, Misi dan
Nilai-nilai PT TASPEN (PERSERO) ditetapkan berdasarkan
Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT TASPEN
(PERSERO) Nomor PD-64/DIR/2014 dan KEP-16/DK-TASPEN/2014
Tentang Visi, Misi dan Nilai-Nilai PT TASPEN (PERSERO)
STATEMENT OF REVIEW ON VISION, MISSION
The Company’s vision and mission are reviewed regularly
with involving Directors, Board of Commissioners and Head of
Work Unit to ensure the sustainability of its relevance. Vision,
Mission and Values of PT TASPEN (PERSERO) are determined
pursuant to the Joint Regulation of Board of Directors and
Board of Commissioners of PT TASPEN (PERSERO) No. PD-
64/DIR/2014 and KEP-16/DK-TASPEN/2014 concerning the
Vision, Mission and Values of PT TASPEN (PERSERO)

MAKNA VISI

Visi
Ruang lingkup usaha TASPEN adalah menyelenggarakan
program Tabungan Hari Tua (termasuk asuransi kematian),
Dana Pensiun (termasuk Uang Duka Wafat), program
Vision kesejahteraan PNS serta program jaminan sosial lainnya.

MEANING OF VISION
Menjadi pengelola TASPEN’s business scope is providing Old Age Savings
Dana Pensiun dan program (including death insurance), Pension Fund

Tabungan Hari Tua (THT) (including Bereavement Payment), Civil Servants welfare
program, as well as other social insurance programs.
serta jaminan sosial lainnya
yang terpercaya
Terpercaya Trusted
“To become a trusted company in the TASPEN menjadi pilihan TASPEN becomes the
management of Pension Funds and Old peserta dan stakeholder preferred company for
Age Savings and other Social Insurance lainnya dengan kinerja yang the participants and other
bersih dan sehat. stakeholders with clean
Programs” and sound performance.

Bersih Clean
TASPEN beroperasi dengan TASPEN operates by
menerapkan Tata Kelola implementing good
Perusahaan yang baik corporate governance.

Sehat
Adanya peningkatan kinerja
yang berkesinambungan
pada bidang keuangan
maupun non-keuangan.
Healthy
Sustainable performance
improvement on financial
and non-financial aspects.

PT TASPEN (PERSERO)
94 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

MAKNA MISI
MANFAAT DAN PELAYANAN YANG SEMAKIN BAIK.
Untuk memenuhi harapan peserta yang semakin tinggi, Misi
TASPEN berupaya meningkatkan nilai manfaat dan pelayanan
secara optimal
Mission
MEANING OF MISSION “Mewujudkan manfaat dan
BETTER BENEFITS AND SERVICE. pelayanan yang semakin baik
To fulfill the growing expectation of the participants, TASPEN
strives to optimally increase the value of benefits and service.
bagi peserta dan stakeholder
lainnya secara Profesional
dan Akuntabel, berlandaskan
Profesional Professional
Integritas dan Etika yang tinggi.”
TASPEN bekerja dengan TASPEN operates skillfully “ To make better benefits and provide
terampil dan mampu and is able to provide
memberikan solusi dengan solution with 5 Accuracies
better services for the participants and
5 Tepat (Tepat Orang, (People Accuracy, Time other stakeholders in a Professional and
Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Accuracy, Amount Accuracy, Accountable manner based on High
Tepat Tempat dan Tepat Place Accuracy and
Integrity and Ethics.”
Administrasi) didukung Administration Accuracy)
dengan SDM yang memiliki supported by human
integritas dan kompetensi resources who have high-
yang tinggi. integrity and competence.

Akuntabel
TASPEN dalam
melaksanakan pekerjaan
berdasarkan sistem dan
prosedur kerja yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Accountable
TASPEN implements its
duties based on working
system and procedure that
are accountable.

Integritas Integrity
TASPEN senantiasa TASPEN is always consistent
konsisten dalam in holding the mandate,
memegang amanah, being honest and fulfilling
jujur dan melaksanakan promise in accordance with
janji sesuai visi dan misi the corporate vision and
perusahaan. mission.

Etika
TASPEN melayani peserta
dan keluarganya dengan
ramah, rendah hati, santun,
sabar dan manusiawi.
Ethics
TASPEN serves the
participants and their
families in a friendly, humble,
polite, patient and humane
manner.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 95
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

BUDAYA PERUSAHAAN
Corporate Culture
PERNYATAAN MENGENAI BUDAYA PERUSAHAAN
Budaya Perusahaan memegang peranan penting dalam
pengelolaan sumber daya manusia Perusahaan dalam
upaya mewujudkan Visi, Misi dan Target Perusahaan.
Dalam melaksanakan proses pengembangan mencapai visi
Perusahaan Menjadi pengelola Dana Pensiun dan Tabungan
Hari Tua (THT) serta jaminan sosial lainnya yang terpercaya.
PT TASPEN (PERSERO) memiliki tata nilai sebagai komitmen
perusahaan untuk mewujudkan visi dan misinya berdasarkan
standar global dan penerapan tata kelola perusahaan yang
baik (Good Corporate Governance). Berdasarkan Peraturan
Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO)
Nomor PD-64/DIR/2014 dan KEP-16/DK-TASPEN/2014
tentang Visi, Misi dan Nilai- Nilai PT TASPEN (PERSERO)
Perseroan telah menetapkan perubahan nilai-nilai TASPEN
yang semula adalah Tumbuh, Etika, Profesional, Akuntabel
dan Integritas menjadi Integritas, Profesional, Inovatif,
Kompetitif dan Tumbuh.
STATEMENT ON CORPORATE CULTURE
Corporate Culture plays important role in Company’s
human resources management to realize Company’s
Vision, Mission and Target. In implementing development
process to achieve Company’s Vision To become a trusted
company in the management of Pension Funds and Old
Age Savings and other Social Insurance Programs. PT
TASPEN (PERSERO) has values as Company’s commitment
to realize its vision and mission based on global standard
and Good Corporate Governance implementation. Pursuant
to the Joint Regulations of Board of Directors and Board of
Commissioners of PT TASPEN (PERSERO) No. PD-64/DIR/2014
and KEP-16/DK-TASPEN/2014 concerning Vision, Mission
and Values of PT TASPEN (PERSERO), the Company has
determined the transformation of TASPEN Values, from Grow,
Ethics, Professional, Accountable, and Integrity into Integrity,
Professional, Innovative, Competitive, and Grow.

ALUR PERUBAHAN TATA NILAI PT TASPEN (PERSERO)

Chronology of Transformation of Company’s Values of PT TASPEN(PERSERO)

DESEMBER 2013 - MARET 2014 31 MEI 2014

26 NOVEMBER 2013
VISI & MISI December 2013 - March 2014 31 May 2014
TASPEN
TARGET DEWAN SURVEY BUDAYA WORKSHOP
Taspen DIREKSI TASPEN PERUSAHAAN FOR LEADERS
Vision &
Mission Traget of Taspen’s Corporate Culture Workshop
BOD Survey For Leaders

FGD KARYAWAN,
SURVEY PESERTA,
SURVEY PIMPINAN,
WORKSHOP FRONTLINER,
WORKSHOP KARYAWAN
FGD of Employees,
Participants Survey, Leaders
Survey, Frontliner Workshop,
Employees Workshop
NILAI-NILAI TASPEN YANG BARU
DITUANGKAN DALAM BUKU
STANDARD ETIKA PELAYANAN
DAN BUKU PEDOMAN PERILAKU
INSAN TASPEN
TASPEN’s New Values outlined in the
Book of Services Ethics Standards
and Manual Book of Conduct of
Conduct of TASPEN’s Personnel

PRE-CULTURE INDEKS, POST-CULTURE INDEKS, INTERNALISASI PD-64/DIR/2014 DAN

PEMBENTUKAN AGENT OF CHANGE & CHANGE BUDAYA KEP-16/DK-TASPEN/2014
LEADERS, PROSES INTERNALISASI BUDAYA, PERUSAHAAN TENTANG VISI, MISI DAN
CS GATHERING 2014, BIG BANG BUDAYA TASPEN, KEPADA NILAI-NILAI PT TASPEN
TASPEN BEST FRONTLINER 2015 SELURUH KARYAWAN (PERSERO)
Pre-Culture Index, Post-Culture Index, Forming Internalization PD-64/DIR/2014 and
Agent of Change and Change Leaders, cultural of Company’s KEP-16/DK-TASPEN/2014
internalization process, CS Gathering 2014, TASPEN’s Culture about Vision, Mission and
Culture Big Bang, TASPEN Best Frontliner 2015 to all Values of
employees PT TASPEN (PERSERO)

PT TASPEN (PERSERO)
96 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

NILAI-NILAI PT TASPEN (PERSERO)

Values of PT TASPEN (PERSERO)

PD-64/DIR/2014 DAN
SK-31/DIR/2004
KEP-16/DK-TASPEN/2014
WORKSHOP
FOR LEADERS
TUMBUH 3 MEY 2014 INTEGRITAS
Grow Integrity
TRANSFORMATION
ETIKA PROFESIONAL
Ethics Professional

PROFESIONAL INOVATIF
Professional Innovative

AKUNTABEL KOMPETITIF
Accountable Competitive

INTEGRITAS TUMBUH
Integrity Grow

INTEGRITAS INTEGRITY
Satunya perkataan dengan perbuatan dan senantiasa Walk the talk and always consistent in fulfilling mandate and
konsisten dalam memegang amanah dan tanggung jawab. responsibility

PROFESIONAL PROFESSIONAL
Senantiasa bekerja dengan menggunakan kompetensi Continue to work with the best competency owned to
terbaik yang dimilki untuk memberikan hasil dan manfaat provide an even better results and benefits to the company.
yang semakin meningkat bagi perusahaan.

INOVATIF INNOVATIVE
Kreatif dalam menciptakan dan menerapkan ide-ide baru Creative in creating and applying new ideas to support the
untuk mendukung kemajuan perusahaan. company’s progress

KOMPETITIF COMPETITIVE
Mempunyai daya saing yang tinggi dengan memiliki Have high competitive power with strong character ad
keunggulan karakter dan kompetensi guna memberikan competency to give maximum results for the company
hasil yang maksimal bagi perusahaan.

TUMBUH GROW
Berkembang selaras dengan tuntutan perubahan baik Grow in line with the demand of changes, both external and
eksternal maupun internal. internal

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 97
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PERUSAHAAN
Transformasi nilai-nilai TASPEN tersebut merupakan hasil
evaluasi melalui Focus Group Discussion yang diikuti oleh
perwakilan para karyawan/pejabat Perseroan, baik dari
Kantor Pusat maupun Kantor Cabang Utama, serta Kantor
Cabang seluruh Indonesia. Dari hasil evaluasi tersebut,
dibahas oleh seluruh Direksi, Manajer Utama serta perwakilan
pimpinan KCU/KC dalam workshop for Leader “Now or Never!”.
Kemudian, dibentuk Tim Internalisasi Budaya melalui
Keputusan Direksi Nomor KD- 24/DIR/2014 tentang Tim
Internalisasi Budaya PT TASPEN (PERSERO) sebagai tindak
lanjut dari workshop tersebut. Di awal tugasnya, Tim
Internalisasi Budaya menyusun Roadmap Budaya TASPEN
sebagai acuan dalam melaksanakan transformasi hingga
implementasi budaya TASPEN.
Sejalan dengan Roadmap Budaya TASPEN yang telah disusun
oleh Tim Internalisasi Budaya, ditunjuk Change Leader &
Change Agents di setiap unit kerja maupun Kantor Cabang
Utama/ Kantor Cabang yang bertanggung jawab atas
suksesnya internalisasi budaya perusahaan di unit kerjanya
masing-masing.
Tugas dan tanggung jawab Change Leader dalam proses
internalisasi budaya diantara lain :
1. Memelihara dan menjaga agar pelaksanaan kegiatan
sosialisasi dan internalisasi Budaya TASPEN dapat
berjalan dengan baik sejalan dengan kesibukan kegiatan
operasional Unit Kerja;
2. Memberikan dukungan sarana dan fasilitas kepada
Change Agents dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi
dan internalisasi Budaya TASPEN di Unit Kerja;
3. Menjadi panutan / contoh penerapan Budaya TASPEN
dalam aktivitas sehari-hari;
4. Melakukan monitoring dan evaluasi bulanan terhadap
pelaksanaan internalisasi Change Agents di Unit Kerja;
5. Memberikan laporan bulanan kepada Tim Internalisasi
Budaya TASPEN perihal pelaksanaan kegiatan sosialisasi
dan internalisasi Budaya TASPEN serta perkembangan
implementasi Budaya TASPEN di Unit Kerja;
6. Menetapkan Change Agents pengganti jika terjadi
kekosongan jabatan Change Agents di Unit Kerja.
PT TASPEN (PERSERO)
98 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
IMPLEMENTATION OF CORPORATE VALUES
The transformation of TASPEN values is the result of evaluation
through Focus Group Discussion which was attended by
representatives of the Company’s employees / officials, both
from Head Office and Main Branch Offices, as well as Branch
Offices throughout Indonesia. The results of the evaluation
were discussed by all Board of Directors, Top Managers and
representatives of Main Branch Offices / Branches Managers
in a workshop for Leaders “Now or Never!”.
As a follow-up of the workshop, Cultural Internalization Team
was established through Board of Directors Decision Number
KD-24/DIR/2014 concerning Cultural Internationalization
Team of PT TASPEN (PERSERO). In its early duty, Cultural
Internalization Team prepared TASPEN Culture Roadmap as a
reference in carrying out transformation and implementing
the culture of TASPEN.
In line with TASPEN’s Culture Roadmap prepared by Cultural
Internalization Team, Change Leader & Change Agents
were appointed in each work unit and Main Branch Office/
Branch responsible for succeeding the company’s cultural
internalization in its respective work unit.
Duties and responsibilities of Change Leader in the culture
internalization process are among others:
1. Maintaining effective implementation of socialization
and internalization of TASPEN Culture despite the
busyness of the Work Unit’s operational activities;
2. Providing facilities and infrastructure for the Change
Agents in the implementation of socialization and
internalization of TASPEN Culture at Work Unit;
3. Becoming a role model in the implementation of TASPEN
Culture in its daily acitivy;
4. Conducting montly monitoring and ecaluation on the
implementation of CA internalization at Work Unit;
5. Providing monthly report to TASPEN’s Cultural
Internalization Team concerning the implementation
of socialization and internalization of TASPEN Culture
activities and the development of TASPEN Culture
implementation at Work Unit;
6. Determining Change Agents substitute in the event of
job vacancy of Change Agents at Work Unit.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Change Agents sebagai pionir dalam proses internalisasi
budaya bertugas sebagai berikut :
1. Bertugas untuk mensosialisasikan, mendukung dan
melaksanakan Budaya TASPEN;
2. Menjadi panutan / contoh penerapan Budaya TASPEN
dalam aktivitas sehari-hari;
3. Memberikan laporan bulanan kepada Change Leader
tentang kemajuan pelaksanaan Budaya TASPEN;
4. Knowledge Transfer kepada Change Agents pengganti.
Perseroan mengadakan TASPEN Best Frontliner 2015 yang
diikuti oleh customer service, kasir serta satuan pengamanan
dari Kantor Cabang / Kantor Cabang Utama TASPEN di seluruh
Indonesia. Hal ini merupakan upaya menciptakan service
culture di TASPEN, meningkatkan competitiveness yang sehat
antar karyawan TASPEN dan membentuk role model yang
menjadi agen penggerak perubahan.
Seleksi dimulai dari pemilihan di setiap Kantor Cabang Utama/
Kantor Cabang dengan kriteria yang sudah ditentukan. Di
tahap berikutnya, seleksi dilaksanakan serentak di setiap
Kantor Cabang Utama yang diikuti perwakilan Kantor
Cabang Utama / Kantor Cabang yang telah lolos seleksi tahap
pertama. Mekanisme penilaian pada tahap ini dilakukan
dengan tiga cara, yakni Role Play Contest, Case Study Test dan
Presentation Paper Test.
Seleksi ini menghasilkan tiga perwakilan dari setiap wilayah
kerja Kantor Cabang Utama. Tahap akhir, peserta yang telah
lolos seleksi tahap II melaksanakan Boot Camp selama 4 hari
dilanjutkan dengan Final Contest yang terdiri dari Post Test,
Role Play, dan Focus Group Discussion.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Change Agents as a pioneer in the cultural internalization
process has duties as follows:
1. Socializing, supporting, and implementing TASPEN
Culture;
2. Becoming an example of the implementation of TASPEN
Culture in its daily acitivy;
3. Providing monthly report to Change Leader on the
progress of TASPEN Culture implementation;
4. Knowledge Transfer to substitute Change Agents
The Company held 2015 TASPEN Best Frontliner, participated
by customer service, cashiers and security units from TASPEN
Main Branch Offices / Branch Offices throughout Indonesia.
This is an effort to create a service culture at TASPEN, improve
healthy competitiveness among TASPEN employees and
form role models that become agents of change.
The selection using a specified criteria was started from
the selection in each Main Branch Office / Branches. In the
next stage, the selection was held simultaneously at each
Main Branch Office, followed by the representative of Main
Branch Office / Branches that had got through the first stage
of selection. Mechanism of assessment in this stage was
conducted in three ways, namely Role Play Test, Case Study
Contest, and Presentation Paper Test.
From this process, three representatives were selected from
each work region of Main Branch. At the final stage, the
participants who got through the stage II selection took
part in the Boot Camp for 4 days, followed by Final Contest
comprising Post Test, Role Play, and Focus Group Discussion.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 99
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
Organisasi PT TASPEN (PERSERO) berdasarkan Peraturan
Direksi Nomor 41 Tahun 2018 Tentang Struktur Organisasi
PT TASPEN (PERSERO) adalah sebagai berikut:
SEKRETARIAT PERUSAHAAN
Corporate Secretary
SATUAN
PENGAWAS INTERNAL
Internal Audit Unit
DESK CHANGE
MANAGEMENT OFFICE
KCU : KANTOR CABANG UTAMA
Main Branch Office
KC : KANTOR CABANG
Branch Office
PT TASPEN (PERSERO)
100 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Organization of PT TASPEN (PERSERO) is based on the
Regulation of the Board of Directors Number: 41 Year 2018
on Organization Structure of PT TASPEN (PERSERO). The
organization structure is as follows:
DIREKTUR UTAMA
President Director
IQBAL LATANRO
DIREKTUR OPERASI DIREKTUR INVESTASI
Operations Director Investment Director
ERMANZA ANTONIUS N.S. KOSASIH
DIVISI DIVISI INVESTASI PASAR
LAYANAN & PEMASARAN MODAL DAN PASAR UANG
Services & Marketing Capital and Money Market
Division Investment Division
DIVISI KEPESERTAAN DIVISI ANALIS INVESTASI
Membership Division Investment Analysis Division
DIVISI AKTUARIA DIVISI BISNIS STRATEGIS
Actuary Division DAN INVESTASI LANGSUNG
Business Strategy and
Direct Investment Division
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Tahun 2019 PT TASPEN (PERSERO) mengalami 2 (dua) kali In 2019 PT TASPEN (PERSERO) experienced 2 (two) changes in
perubahan nomenklatur, yaitu nomenclature, namely:

2019
JABATAN 2018
Position 2018 Nomenklatur I Nomenklatur II
S-18/D7.MBU.4/01/2019 S-94/D7.MBU.4/07/2019
Direktur Operasi Direktur Operasi dan Manajemen Risiko Direktur Operasional
Operations Director Operations Director and Risk Management Operational Director
Direktur SDM dan Umum Direktur SDM dan TI Direktur SDM, TI dan Kepatuhan
General Affairs & HR Director HR & IT Director HR, IT and Compliance Director
Direktur Perencanaan dan Teknologi Direktur Perencanaan, Kepatuhan, dan Aktuaria Direktur Perencanaan dan Aktuaria
Planning and IT Director Planning, Compliance and Actuarial Director Planning and Actuarial Director

DIREKTUR SDM & UMUM DIREKTUR KEUANGAN DIREKTUR PERENCANAAN,

General Affairs & HR Director Finance Director TEKNOLOGI INFORMASI
Planning, & Information
MOHAMAD JUFRI HELMI IMAM SATRIYONO Technology Director

DODI SUSANTO

DIVISI DIVISI DIVISI PERENCANAAN &

LOGISTIK & PEMELIHARAAN ANGGARAN & AKUNTANSI PENGEMBANGAN BISNIS
Logistic & Maintenance Division Budget & Accounting Division Business Plan &
Development Division

DIVISI DIVISI PERBENDAHARAAN

SUMBER DAYA MANUSIA Treasury Division
human Resources Division DIVISI
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
Division
DESK HUKUM
Legal Desk
DESK MANAJEMEN RISIKO
Risk Management Desk
DESK LAYANAN
KANTOR CABANG
Branch Office Services Desk
DESK KEPATUHAN
Compliance Desk

UNIT PKBL
PKBL Unit

Organisasi PT TASPEN (PERSERO) didukung oleh 57 Kantor PT TASPEN (PERSERO) is organized into 57 Main Branch
Cabang Utama/Kantor Cabang dengan klasifikasi sebagai Offices/Branch Offices with the following classifications:
berikut :
1. Kantor Cabang Utama : 6 kantor 1. Main Branch Office : 6 offices
2. Kantor Cabang tipe A : 7 kantor 2. A-type Branch Office : 7 offices
3. Kantor Cabang tipe B : 14 kantor 3. B-type Branch Office : 14 offices
4. Kantor Cabang tipe C : 19 kantor 4. C-type Branch Office : 19 offices
5. Kantor Cabang tipe D : 11 kantor 5. D-type Branch Office : 11 offices

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 101
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PROFIL PEJABAT SENIOR

Profile of Senior Executive

MUHAMAD ALI MANSUR

Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 53 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 28 Februari 1965
53 years old as of December 31, 2018
Februari 28, 1965

Riwayat Pendidikan Universitas Merdeka Malang, Hukum Tata Negara, 1994

History of Education Merdeka University Malang, State Law, 1994

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 11 Februari 2019
Legal Basis of Appointment berdasarkan KD-06/DIR/SDM.5/2019
Appointed as Corporate Secretary since 11 February 2019 based on
KD-06/DIR/SDM.5/2019

Pengalaman Kerja 1. Kepala Kantor Cabang Utama Makassar, Kantor Cabang Utama Makassar,
Work Experience (2018-2019)
Head of Makassar Main Branch Office, Makassar Main Branch Office
(2018-2019)
2. Kepala Kantor Cabang Bogor, Kantor Cabang Bogor, (2017-2018)
Head of Bogor Branch Office, Bogor Branch Office (2017-2018)

Domisili Malang
Domicile

PT TASPEN (PERSERO)
102 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TUTI NURBAITI
Kepala Satuan Pengawasan Internal, Kantor Pusat
Head of Internal Audit Unit, Head Office

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 56 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 30 April 1962
56 years old as of December 31, 2018
April 30, 1962

Riwayat Pendidikan S1 Universitas Indonesia , Manajemen , 2002

History of Education S1 University of Indonesia, Management, 2002

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Internal sejak tanggal 11 Februari
Legal Basis of Appointment 2019 berdasarkan KD-06/DIR/SDM.5/2019
Appointed as Head of Internal Control Unit since 11 February 2019 based on
KD-06/DIR/SDM.5/2019

Pengalaman Kerja 1. Kepala Kantor Cabang Utama Makassar, Kantor Cabang Utama Makassar,
Work Experience (2017-2017)
Head of Makassar Main Branch Office, Makassar Main Branch Office
(2017-2017)
2. Manajer Utama Divisi Kepesertaan, Kantor Pusat, (2017-2019)
General Manager Data Member Division, Head Office, (2017-2019)

Domisili Bekasi
Domicile

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 103
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

WITA RESMIARSIH
Kepala Desk Change Management Office, Kantor Pusat
Head of Desk Change Management Office, Head Office

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 53 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 7 September 1965
53 years old as of December 31, 2018
September 7, 1965

Riwayat Pendidikan S1 Institut Pertanian Bogor, Statistik , 1989

History of Education Bachelor of Statistics, Bogor Agricultural Institute, 1989
Institut Teknologi Bandung , Strata 2 Bidang Aktuaria , 2001
Bandung Institute of Technology, Master of Actuarial Science, 2001

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Kepala Desk Change Management Office, sejak tanggal 12
Legal Basis of Appointment Oktober 2017 berdasarkan KD-20/DIR/SDM.5/2017
Appointed as Head of Desk Change Management Office, Head Office since 12
October 2017 based on KD-20/DIR/SDM.5/2017

Pengalaman Kerja 1. Project Manager, Desk Change Management Office, Kantor Pusat, (2014-2016)
Work Experience Project Manager, Desk Change Management Office, Head Office, (2014-2016)
2. Manajer Pendidikan & Latihan, Divisi Sumber Daya Manusia, Kantor Pusat,
(2016-2017)
Education & Training Manager, Human Resources Division, Head Office,
(2016-2017)

Domisili Bekasi
Domicile

PT TASPEN (PERSERO)
104 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TAWAB
Manajer Utama Divisi Layanan & Pemasaran, Kantor Pusat
General Manager of Service & Marketing Division, Head Office

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 55 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 10 Maret 1963
55 years old as of December 31, 2018
March 10, 1963

Riwayat Pendidikan S1 Universitas Jakarta, Administrasi Niaga, 1996

History of Education Bachelor of Commerce Administration, University of Jakarta, 1996
Universitas Syiah Kuala, Magister Manajemen, 2005
Master of Management, Syiah Kuala University, 2005

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Manajer Utama Divisi Layanan & Pemasaran sejak tanggal 11
Legal Basis of Appointment Desember 2017 berdasarkan KD-25/DIR/SDM.5/2017
Appointed as General Manager of Service & Marketing Division, since 11
December 2017 based on KD-25/DIR/SDM.5/2017

Pengalaman Kerja 1. Kepala Kantor Cabang Utama Jakarta, Kantor Cabang Utama Jakarta,
Work Experience (2017-2017)
Head of Jakarta Main Branch Office, Jakarta Main Branch Office (2017-2017)
2. Manajer Utama Divisi Layanan Dan Manfaat, Divisi Layanan Dan Manfaat,
Kantor Pusat, (2018-2018)
General Manager of Services and Benefits Division, Services and Benefits
Division, Head Office (2018-2018)

Domisili Duren Sawit

Domicile

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 105
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

TAMBOS HUTABARAT
Manajer Utama Divisi Kepesertaan
General Manager of Member Data Division

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 54 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 4 April 1964
54 years old as of December 31, 2018
April 4, 1964

Riwayat Pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Bandung, Magister Manajemen, 2007
History of Education Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Ujung Pandang, Manajemen, 1996
Master of Management, Pasundan College of Economics in Bandung, 2007
Bachelor of Management, Ujung Pandang College of Management, 1996

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Manajer Utama Divisi Kepesertaan

Legal Basis of Appointment sejak tanggal 11 Februari 2019 berdasarkan KD-06/DIR/SDM.5/2019
Appointed as General Manager of Members Data Division
since February 11, 2019 based on KD-06/DIR/SDM.5/2019

Pengalaman Kerja 1. Wakil Kepala Kantor Cabang Utama Semarang, Kantor Cabang Utama
Work Experience Semarang, (2017-2017)
Deputy Head of Semarang Main Branch Office, Semarang Main Branch Office
(2017-2017)
2. Kepala Kantor Cabang Utama Semarang, Kantor Cabang Utama Semarang
(2017-2019)
Head of Semarang Main Branch Office, Semarang Main Branch Office (2017-2019)

Domisili Bandung
Domicile

PT TASPEN (PERSERO)
106 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TOTOK SUDARGO
Manajer Utama Divisi Aktuaria, Kantor Pusat
Main Manager of the Actuarial Division, Head Office

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 53 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 9 Maret 1965
53 years old as of December 31, 2018
March 9, 1965

Riwayat Pendidikan S1 Universitas Indonesia, Hukum, 1999

History of Education Bachelor of Laws, University of Indonesia, 1999
S2 Institut Teknologi Bandung, JABAR, 2005
Master’s Degree, Bandung Institute of Technology, West Java, 2005

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Manajer Utama Divisi Aktuaria sejak tanggal 8 Juni 2018
Legal Basis of Appointment berdasarkan KD-22/DIR/SDM.5/2018
Appointed as Main Manager of the Actuarial Division since June 8, 2018 based on
KD-22/DIR/SDM.5/2018

Pengalaman Kerja 1. Kepala Kantor Cabang Yogyakarta, Kantor Cabang Yogyakarta (2017-2017)
Work Experience Head of Yogyakarta Branch Office, Yogyakarta Branch Office (2017-2017)
2. Kepala Kantor Cabang Utama Jakarta, Kantor Cabang Utama Jakarta
(2018-2018)
Head of Jakarta Main Branch Office, Jakarta Main Branch Office (2018-2018)

Domisili Bekasi
Domicile

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 107
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PATAR SITANGGANG
Manajer Utama Divisi Investasi Pasar Modal & Pasar Uang, Kantor Pusat
General Manager of Capital Market & Money Market Investment Division, Head Office

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 53 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 13 September 1965
53 years old as of December 31, 2018
September 13, 1965

Riwayat Pendidikan S1 Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia Medan , Manajemen , 1997

History of Education Bachelor of Management, Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia Medan, 1997
S2 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Y.A.I Jakarta , Akuntansi , 2006
Masters Degree in Economics majoring Accounting, Y.A.I Jakarta, 2006

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Manajer Utama Divisi Investasi Pasar Modal & Pasar Uang sejak
Legal Basis of Appointment tanggal 22 Agustus 2016 berdasarkan KD-17/DIR/SDM.5/2016
Appointed as General Manager of Capital Market & Money Market Investment
Division since 22 August 2016 based on KD-17/DIR/SDM.5/2016

Pengalaman Kerja 1. Manajer Utama Divisi Analis Investasi, Divisi Analis Investasi, Kantor Pusat,
Work Experience (2014-2016)
GeneralManager Investment Analyst Division, Investment Analyst Division,
Head Office, (2014-2016)
2. Kepala Kantor Cabang Utama Bandung, Kantor Cabang Utama Bandung
(2016-2016)
Head of Bandung Main Branch Office, Bandung Main Branch Office (2016-
2016)

Domisili Bogor
Domicile

PT TASPEN (PERSERO)
108 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

IMMI ZUAIDA
Manajer Utama Divisi Analis Investasi, Kantor Pusat
Main Manager of Investment Analyst Division, Head Office

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 53 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 18 Oktober 1965
53 years old as of December 31, 2018
October 18, 1965

Riwayat Pendidikan S2 The University of Waikato New Zealand ,1997

History of Education Master’s degree, The University of Waikato New Zealand, 1997
S1 STEI, 1987
Bachelor’s degree, STEI, 1987

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Manajer Utama Divisi Analis Investasi sejak tanggal 5
Legal Basis of Appointment September 2017 berdasarkan KD-19/DIR/SDM.5/2017
Appointed as Main Manager of Investment Analyst Division since September 5,
2017 based on KD-19/DIR/SDM.5/2017

Pengalaman Kerja 1. Karyawan Staff Kantor Cabang Yogyakarta, Kantor Cabang Yogyakarta
Work Experience (2014-2017)
Staff of Yogyakarta Branch Office, Yogyakarta Branch Office (2014-2017)
2. Kepala Desk Kepatuhan, Desk Kepatuhan, Kantor Pusat, (2017-2017)
Head of Compliance Desk, Compliance Desk, Head Office (2017-2017)

Domisili Yogyakarta
Domicile

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 109
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

RADIUS BAYU IRAWAN

Manajer Utama Divisi Bisnis Strategis & Investasi Langsung
General Manager of Strategic Business & Direct Investment Division

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 40 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 12 Juli 1978
40 years old as of December 31, 2018
July 12, 1978

Riwayat Pendidikan S1 Universitas Padjajaran, Ekonomi , 2001

History of Education Bachelor of Economics, Padjadjaran University, 2001

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Manajer Utama Divisi Bisnis Strategis & Investasi Langsung
Legal Basis of Appointment sejak tanggal 23 Januari 2018 berdasarkan KD-01/DIR/SDM.1/2018
Appointed as General Manager of Strategic Business & Direct Investment Division
since January 23, 2018 based on KD-01/DIR/SDM.1/2018

Pengalaman Kerja Manajer Utama Divisi Bisnis Strategis & Investasi Langsung, Divisi Bisnis Strategis
Work Experience & Investasi Langsung, Kantor Pusat, (2018 - Sekarang)
General Manager of Strategic Business & Direct Investment Division, Strategic
Business & Direct Investment Division, Head Office (2018 - Present)

Domisili Tangerang
Domicile

PT TASPEN (PERSERO)
110 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

SOFYAN BANGUN
Manajer Utama Divisi Logistik & Pemeliharaan, Kantor Pusat
General Manager of Logistics & Maintenance Division, Head Office

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 55 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 3 November 1963
55 years old as of December 31, 2018
November 3, 1965

Riwayat Pendidikan S1 Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Ekonomi Akuntansi , 1989
History of Education Bachelor of Accounting Economics, Syiah Kuala University, Banda Aceh, 1989
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta , Magister Manajeman Bidang SDM , 2000
Master of Human Resources Management, Indonesian Islamic University of
Yogyakarta, 2000

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Manajer Utama Divisi Logistik & Pemeliharaan sejak tanggal 29
Legal Basis of Appointment Maret 2016 berdasarkan KD-08/DIR/SDM.5/2016
Appointed as General Manager of Logistics & Maintenance Division
KD-08/DIR/SDM.5/2016

Pengalaman Kerja 1. Manajer Utama Divisi Anggaran & Akuntansi, Divisi Anggaran & Akuntansi,
Work Experience Kantor Pusat, (2014-2014)
General Manager of Budget & Accounting Division, Budget & Accounting
Division, Head Office, (2014-2014)
2. Manajer Utama Divisi Perbendaharaan, Divisi Perbendaharaan, Kantor Pusat,
(2014-2016)
General Manager of Treasury Division, Treasury Division, Head Office,
(2014-2016)

Domisili Yogyakarta
Domicile

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 111
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

SIDIK ADI PRAMONO

Manajer Utama Divisi Sumber Daya Manusia, Kantor Pusat
General Manager of Human Resources Division, Head Office

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 50 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 12 Mei 1968
50 years old as of December 31, 2018
May 12, 1968

Riwayat Pendidikan S1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya, Akuntansi, 1995
History of Education Indonesian College of Economics in Surabaya, Bachelor of Accounting, 1995

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Manajer Utama Divisi Sumber Daya Manusia sejak tanggal 17
Legal Basis of Appointment Maret 2017 berdasarkan KD-07/DIR/SDM.5/2017
Appointed as General Manager of Human Resources Division since March 17,
2017 based on KD-07/DIR/SDM.5/2017

Pengalaman Kerja 1. Kepala Kantor Cabang Palembang, Kantor Cabang Palembang, (2015-2015)
Work Experience Head of Palembang Branch Office, Palembang Branch Office (2015-2015)
2. Kepala Kantor Cabang Utama Makassar, Kantor Cabang Utama Makassar,
(2015-2017)
Head of Makassar Main Branch Office, Makassar Main Branch Office
(2015-2017)

Domisili Bekasi
Domicile

PT TASPEN (PERSERO)
112 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

ARIYANDI
Kepala Desk Hukum, Kantor Pusat
Head of Legal Desk, Head Office

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 51 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 11 April 1967
51 years old as of December 31, 2018
April 11, 1967

Riwayat Pendidikan Universitas Batanghari Fakultas Hukum , 1994

History of Education Bachelor of Laws, Batanghari University, 1994

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Kepala Desk Hukum sejak tanggal 2 Mei 2017 berdasarkan
Legal Basis of Appointment KD-10/DIR/SDM.5/2017
Appointed as Head of Legal Desk since 2 May 2017 based on
KD-10/DIR/SDM.5/2017

Pengalaman Kerja 1. Kepala Kantor Cabang Palangkaraya, Kantor Cabang Palangkaraya,

Work Experience (2014-2014)
Head of Palangkaraya Branch Office, Palangkaraya Branch Office (2014-2014)
2. Manajer Hubungan Kelembagaan, Divisi Layanan Dan Manfaat, Kantor
Pusat, (2014-2017)
Manager of Institutional Relations, Services and Benefits Division, Head
Office, (2014-2017)

Domisili Jakarta
Domicile

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 113
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

F. HARINUGROHO
Kepala Desk Layanan Kantor Cabang
Head of Service Desk of Branch Office

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 49 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 16 Oktober 1969
49 years old as of December 31, 2018
October 16, 1969

Riwayat Pendidikan Universitas Gajayana Malang, Manajemen, 2002

History of Education Bachelor of Management, Gajayana University, Malang, 2002

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Kepala Desk Layanan Kantor Cabang sejak tanggal 29 Maret
Legal Basis of Appointment 2019 berdasarkan KD-12/DIR/SDM.5/2019
Appointed as Head of Service Desk of Branch Office since March 29, 2019 based
on KD-12 / DIR / SDM.5 / 2019

Pengalaman Kerja 1. Manajer Pemeliharaan, Divisi Logistik Dan Pemeliharaan, Kantor Pusat,
Work Experience (2017-2017)
Maintenance Manager, Logistics and Maintenance Division, Head Office,
(2017-2017)
2. Kepala Kantor Cabang Kediri, Kantor Cabang Kediri, Cab Kediri, (2017-2019)
Head of Kediri Branch Office, Kediri Branch Office, (2017-2019)

Domisili Jawa Timur

Domicile East Java

PT TASPEN (PERSERO)
114 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

JANU WARSITO
Kepala Unit Program Kemitraan & Bina Lingkungan
Head of Partnership & Community Development Program Unit

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 50 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 4 Mei 1968
50 years old as of December 31, 2018
May 4, 1968

Riwayat Pendidikan STIE YPUP Ujung Pandang, Manajemen, 1999

History of Education Bachelor of Management, YPUP College of Economics in Ujung Pandang, 1999

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Kepala Unit Program Kemitraan & Bina Lingkungan sejak
Legal Basis of Appointment tanggal 29 Maret 2019 berdasarkan KD-12/DIR/SDM.5/2019
Appointed as Head of Partnership & Community Development Program Unit
since March 29, 2019 based on KD-12/DIR/SDM.5/2019

Pengalaman Kerja 1. Kepala Kantor Cabang Jayapura, Kantor Cabang Jayapura, (2016-2018)
Work Experience Head of Jayapura Branch Office, Jayapura Branch Office (2016-2018)
2. Kepala Kantor Cabang Bekasi, Kantor Cabang Bekasi, (2018-2019)
Head of Bekasi Branch Office, Bekasi Branch Office (2018-2019)

Domisili Makassar
Domicile

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 115
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

SAFONI
Manajer Utama Divisi Anggaran & Akuntansi, Kantor Pusat
General Manager of Budget & Accounting Division, Head Office

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 56 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 2 November 1962
56 years old as of December 31, 2018
November 2, 1962

Riwayat Pendidikan S1 Universitas Bung Hatta Padang, Akuntansi, 1986

History of Education Bachelor of Accounting, Bung Hatta University in Padang, 1986
S2 Universitas Pancasila, Magister Manajemen, 1999
Master of Management, Pancasila University, 1999

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Manajer Utama Divisi Anggaran & Akuntansi sejak tanggal 31
Legal Basis of Appointment Oktober 2014 berdasarkan KD-17/DIR/UP.6/2014
Appointed as General Manager of Budget & Accounting Division, Head Office
since October 31, 2014 based on KD-17/DIR/UP.6/2014

Pengalaman Kerja 1. Wakil Kepala Kantor Cabang Utama Jakarta, Kantor Cabang Utama Jakarta,
Work Experience (2014)
Deputy Head of Jakarta Main Branch Office, Jakarta Main Branch Office (2014)
2. Kepala Kantor Cabang Utama Bandung, Kantor Cabang Utama Bandung,
(2014)
Head of Bandung Main Branch Office, Bandung Main Branch Office (2014)

Domisili Jakarta Timur

Domicile

PT TASPEN (PERSERO)
116 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

MAPHILINDA SUNDARI
Manajer Utama Divisi Perbendaharaan, Kantor Pusat
General Manager of Treasury Division, Head Office

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 55 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 5 Agustus 1963
55 years old as of December 31, 2018
August 5, 1963

Riwayat Pendidikan S1 Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Manajemen, 1986

History of Education Bachelor of Management, Parahyangan Catholic University in Bandung, 1986

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Manajer Utama Divisi Perbendaharaan sejak tanggal 29 Maret
Legal Basis of Appointment 2016 berdasarkan KD-08/DIR/SDM.5/2016
Appointed as General Manager of Treasury Division since March 29, 2016 based
on KD-08/DIR/SDM.5/2016

Pengalaman Kerja 1. Auditor Utama SPI, Satuan Pengawasan Internal, Kantor Pusat, (2014-2015)
Work Experience SPI Main Auditor, Internal Audit Unit, Head Office (2014-2015)
2. Kepala Desk Change Management Office, Desk Change Management Office,
Kantor Pusat, (2015-2016)
Head of Change Management Office Desk, Change Management Office Desk,
Head Office, (2015-2016)

Domisili Bekasi
Domicile

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 117
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

ACHMAD MOCHTAROM
Manajer Utama Divisi Perencanaan & Pengembangan Bisnis
General Manager of Business Planning & Development Division

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 51 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 23 Juni 1967
51 years old as of December 31, 2018
June 23, 1967

Riwayat Pendidikan Universitas Gajah Mada Jogyakarta , Magister Manajemen, 1995

History of Education Master of Management, Gadjah Mada University, Yogyakarta, 1995
UNTAG Semarang, Hukum, 1993
Bachelor of Laws, UNTAG Semarang, 1993

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Manajer Utama Divisi Perencanaan & Pengembangan Bisnis
Legal Basis of Appointment sejak tanggal 11 Februari 2019 berdasarkan KD-06/DIR/SDM.5/2019
Appointed as General Manager of Business Planning & Development Division
since 11 February 2019 based on KD-06/DIR/SDM.5/2019

Pengalaman Kerja 1. Kepala Kantor Cabang Utama Surabaya, Kantor Cabang Utama Surabaya
Work Experience (2017-2018)
Head of Surabaya Main Branch Office, Surabaya Main Branch Office,
(2017-2018)
2. Kepala Kantor Cabang Utama Jakarta, Kantor Cabang Utama Jakarta
(2018-2019)
Head of Jakarta Main Branch Office, Jakarta Main Branch Office (2018-2019)

Domisili Depok
Domicile

PT TASPEN (PERSERO)
118 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

KRISTIYANTO
Manajer Utama Divisi Teknologi Informasi, Kantor Pusat
General Manager of Information Technology Division, Head Office

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 53 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 14 Desember 1965
53 years old as of December 31, 2018
December 14, 1965

Riwayat Pendidikan S1 Universitas Islam As-Syafi’ah Jakarta , Manajemen , 2007

History of Education Bachelor of Management, As-Syafi’ah Jakarta University, 2007

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Manajer Utama Divisi Teknologi Informasi,
Legal Basis of Appointment sejak tanggal 17 November 2016 berdasarkan KD-24/DIR/SDM.5/2016
Appointed as General Manager of Information Technology Division since
November 17, 2016 based on KD-24/DIR/SDM.5/2016

Pengalaman Kerja 1. Kepala Kantor Cabang Palembang, Kantor Cabang Palembang, Cabang
Work Experience Palembang, (2014-2015)
Head of Palembang Branch Office, Palembang Branch Office (2014-2015)
2. Kepala Kantor Cabang Utama Jakarta, Kantor Cabang Utama Jakarta,
(2015-2016)
Head of Jakarta Main Branch Office, Jakarta Main Branch Office (2015-2016)

Domisili Depok
Domicile

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 119
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

GUNAWAN PRIO WIDODO

Kepala Desk Manajemen Risiko, Kantor Pusat
Head of Risk Management Desk, Head Office

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 50 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 24 April 1968
50 years old as of December 31, 2018
April 24, 1968

Riwayat Pendidikan S1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mandala Jember , Manajemen, 1996
History of Education Bachelor of Management, Mandala College of Economics in Jember, 1996

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Kepala Desk Manajemen Risiko sejak tanggal 12 Oktober 2017
Legal Basis of Appointment berdasarkan KD-20/DIR/SDM.5/2017
Appointed as Head of Risk Management Desk since 12 October 2017 based on
KD-20/DIR/SDM.5/2017

Pengalaman Kerja 1. Kepala Kantor Cabang Manado, Kantor Cabang Manado, (2015-2017)
Work Experience Head of Manado Branch Office, Manado Branch Office (2015-2017)
2. Kepala Kantor Cabang Tasikmalaya, Kantor Cabang Tasikmalaya, (2017-2017)
Head of Tasikmalaya Branch Office, Tasikmalaya Branch Office (2017-2017)

Domisili Pondok Gede

Domicile

PT TASPEN (PERSERO)
120 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

SRI HANDARYANTO
Kepala Desk Kepatuhan, Kantor Pusat
Head of Legal Desk, Head Office

Kewarganegaraan Indonesia
Citizenship

Tanggal Lahir Berusia 52 tahun Per 31 Desember 2018

Date of Birth 7 April 1966
52 years old as of December 31, 2018
April 7, 1966

Riwayat Pendidikan Universitas IBA Palembang , 1996

History of Education IBA University, Palembang, 1996

Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Kepala Desk Kepatuhan Internal sejak tanggal 11 Februari 2019
Legal Basis of Appointment berdasarkan KD-06/DIR/SDM.5/2019
Appointed as Head of Legal Desk, since 11 February 2019 based on
KD-06/DIR/ SDM.5 / 2019

Pengalaman Kerja 1. Kepala Kantor Cabang Bandar Lampung, Kantor Cabang Bandar Lampung,
Work Experience (2016-2018)
Head of Bandar Lampung Branch Office, Bandar Lampung Branch Office
(2016-2018)
2. Wakil Kepala Kantor Cabang Utama Surabaya, Kantor Cabang Utama
Surabaya, (2018-2019)
Deputy Head of Surabaya Main Branch Office, Surabaya Main Branch Office
(2018-2019)

Domisili Pekalongan
Domicile

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 121
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN

Company Group Structure

NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIC OF INDONESIA

100%

90.13% 99.97% 40%

LIFE

PT TASPEN PROPERTI PT ASURANSI JIWA PT BANK MANDIRI

INDONESIA TASPEN TASPEN

PT TASPEN (PERSERO)
122 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

Shareholder Composition
PT TASPEN (PERSERO) adalah Badan Usaha Milik Negara di
mana 100% (seratus persen) saham dimiliki oleh Pemerintah
Negara Republik Indonesia, yang dalam hal ini diwakili oleh
Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia.
Sesuai dengan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dana Tabungan dan
Asuransi Pegawai Negeri No 7 Tanggal 13 September 2018
untuk Kepemilikan Saham dapat dijelaskan sebagai berikut :
PT TASPEN (PERSERO) is a State-Owned Enterprise in which
100% (one hundred percent) of shares are owned by the
Government of the Republic of Indonesia, which in this case
is represented by the Ministry of State-Owned Enterprises of
the Republic of Indonesia. In accordance with the Decision
of the Shareholders of the Company, PT Dana Tabungan dan
Asuransi Pegawai Negeri No. 7, September 13, 2018 for Share
Ownership, can be explained as follows:

MODAL SAHAM DAN KEPEMILIKAN

Capital Stock and Ownership

JUMLAH SAHAM NILAI NOMINAL

Keterangan Description
Total Shares Nominal Value

Modal Dasar 2.000.000 2.000.000.000.000,- Authorized Capital

Modal yang Ditempatkan dan Disetor 500.000 500.000.000.000,- Paid Up Capital

100%
Negara Republik Indonesia 100%
The Government of Republic of Indonesia 100%

PEMEGANG SAHAM DENGAN PERSENTASE SHAREHOLDER OF 5% SHARES OR MORE

5 % ATAU LEBIH
Hingga 31 Desember 2018, pemegang saham 100% dikuasai
oleh Negara Republik Indonesia. Dengan kata lain, presentase
kepemilikan sebesar 5% atau lebih Perseroan adalah Negara
Republik Indonesia.
As of December 31, 2018, the shares of the Company are fully
owned (100%) by the Republic of Indonesia. This means that
the shareholder of 5% shares of the Company or more is the
Republic of Indonesia.

KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS SHARE OWNERSHIP OF THE BOARD

DAN DIREKSI
Hingga 31 Desember 2018, Perseroan belum melakukan
pencatatan saham di bursa efek manapun sehingga
komposisi kepemilikan saham Perseroan ialah Negara
Republik Indonesia sebesar 100%. Seluruh anggota Dewan
Komisaris dan Direksi PT TASPEN (PERSERO) tidak memiliki
saham di PT TASPEN (PERSERO). Uraian serta verifikasinya
disajikan dalam tabel berikut:
OF COMMISSIONERS AND BOARD OF
DIRECTORS
As of December 31, 2018, the Company has not recorded
shares in any stock exchange so that the composition of
the Company’s share ownership is 100% of the Republic of
Indonesia. All members of the Board of Commissioners and
Board of Directors of PT TASPEN (PERSERO) do not own shares
in PT TASPEN (PERSERO). The description and verification are
presented in the following table:

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 123
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

JUMLAH
KETERANGAN JUMLAH LEMBAR
NOMINAL
KEPEMILIKAN SAHAM YANG
NAMA JABATAN SAHAM YANG PERSENTASE
NO SAHAM DIMILIKI
Name Position DIMILIKI Percentage
Shareholding Number
Nominal Value Of
Description Of Owned Shares
Owned Shares
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
Tidak Memiliki
Komisaris Utama
Franciscus M. A. Saham di Perseroan Nihil Nihil Nihil
1 President
Sibarani Has No Share in None None None
Commissioner
the Company
Tidak Memiliki
Komisaris Saham di Perseroan Nihil Nihil Nihil
2 Ratih Nurdiati
Commissioner Has No Share in None None None
the Company
Komisaris Tidak Memiliki
Independen Saham di Perseroan Nihil Nihil Nihil
3 Herry Purnomo*
Independent Has No Share in None None None
Commissioner the Company
Tidak Memiliki
Boediarso Teguh Komisaris Saham di Perseroan Nihil Nihil Nihil
4
Widodo Commissioner Has No Share in None None None
the Company
Tidak Memiliki
Bima Haria Komisaris Saham di Perseroan Nihil Nihil Nihil
5
Wibisana Commissioner Has No Share in None None None
the Company
Tidak Memiliki
Komisaris Saham di Perseroan Nihil Nihil Nihil
6 Wahyu Wibowo
Commissioner Has No Share in None None None
the Company
Tidak Memiliki
Komisaris Saham di Perseroan Nihil Nihil Nihil
7 Dwi Wahyu Atmaji
Commissioner Has No Share in None None None
the Company

*) Pada tanggal 2 Oktober 2018 telah memasuki masa purna tugas *)

On October 2, 2018 has entered its full term of duty
dan digantikan oleh Bapak Boediarso Teguh Widodo dengan and was replaced by Mr. Boediarso Teguh Widodo with
SK-310/MBU/12/2018 terhitung mulai tanggal 24 Desember 2018 SK-310/MBU/12/2018 starting December 24, 2018

PT TASPEN (PERSERO)
124 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

JUMLAH
KETERANGAN JUMLAH LEMBAR
NOMINAL
KEPEMILIKAN SAHAM YANG
NAMA JABATAN SAHAM YANG PERSENTASE
NO SAHAM DIMILIKI
Name Position DIMILIKI Percentage
Shareholding Number
Nominal Value Of
Description Of Owned Shares
Owned Shares
DIREKSI
Board of Directors
Tidak Memiliki
Direktur Utama Saham di Perseroan Nihil Nihil Nihil
1 Iqbal Latanro
President Director Has No Share in None None None
the Company
Tidak Memiliki
Direktur Umum
Bagus Saham di Perseroan Nihil Nihil Nihil
2 General Affairs
Rumbogo* Has No Share in None None None
Director
the Company
Tidak Memiliki
Helmi Imam Direktur Keuangan Saham di Perseroan Nihil Nihil Nihil
3
Satriyono Finance Director Has No Share in None None None
the Company
Tidak Memiliki
Direktur Operasional Saham di Perseroan Nihil Nihil Nihil
4 Ermanza**
Operational Director Has No Share in None None None
the Company
Tidak Memiliki
Iman Direktur Investasi Saham di Perseroan Nihil Nihil Nihil
5
Firmansyah* Investment Director Has No Share in None None None
the Company
Direktur Perencanaan,
Pengembangan dan Tidak Memiliki
Teknologi Informasi Saham di Perseroan Nihil Nihil Nihil
6 Faisal Rachman*
Planning, Development Has No Share in None None None
and Information the Company
Technology Director
Tidak Memiliki
Antonius N.S Direktur Investasi Saham di Perseroan Nihil Nihil Nihil
7
Kosasih** Investment Director Has No Share in None None None
the Company
Direktur Perencanaan Tidak Memiliki
dan Aktuaria Saham di Perseroan Nihil Nihil Nihil
8 Dodi Susanto**
Planning and Actuarial Has No Share in None None None
Director the Company
Direktur SDM,
Teknologi Informasi
dan Kepatuhan Tidak Memiliki
Saham di Perseroan Nihil Nihil Nihil
9 Mohamad Jufri** HR, Information
Has No Share in None None None
Technology and the Company
Compliance Director

*) Pada tanggal 26 November 2018 telah memasuki purna tugas *) On November 26, 2018, he has full term of duty
**) Penetapan Direksi Baru berdasarkan SK-31/MBU/01/2019 **) Establishment of new directors SK-31 / MBU / 01/2019 served
menjabat 31 Januari 2019 31 January 2019

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 125
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM
Share Listing Chronology
PT TASPEN (PERSERO) tidak melakukan Penawaran Umum
Perdana Saham di bursa manapun. Seluruh kepemilikan
saham berada di bawah Pemerintah Republik Indonesia.
Dengan demikian, tidak ada kronologi pencatatan saham,
dan informasi saham lainnya yang dapat disampaikan.
KRONOLOGI PENCATATAN EFEK LAINNYA
Other Securities Listing Chronology
PT TASPEN (PERSERO) tidak pernah menerbitkan efek yang
diperdagangkan dalam bentuk apa pun sehingga informasi
mengenai:
a. Nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya,
tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh
tempo efek lainnya;
b. Nilai penawaran efek lainnya;
c. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan
d. Peringkat efek.
Tidak dapat disampaikan karena aktivitas terkait tidak terjadi
sehingga informasi dan dokumen tersebut tidak tersedia.
PT TASPEN (PERSERO)
126 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
PT TASPEN (PERSERO) does not conduct Initial Public Offering
on any stock exchange. All share of the Company are owned
by the Government of the Republic of Indonesia. Thus, hence
there is no information on the chronology of stock listing, or
information on shares that can be presented inthis report.
PT TASPEN (PERSERO) has never issued securities which are
traded in any form so information about:
a. Other securities names, year of issuance of other
securities, interest rates / returns of other securities, and
maturity dates of other securities;
b. Offering value Other securities;
c. Name of stock exchange on which other securities are
listed; and
d. Securities rating
Cannot be presented as these related activities do not occur,
hence there is no information and document regarding such
matters.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

DAFTAR ANAK PERUSAHAAN DAN ASOSIASI

List of Subsidiaries and Associate Companies
ANAK PERUSAHAAN
Subsidiaries

PERSENTASE
ALAMAT DAN KEPEMILIKAN
NAMA ANAK
INFORMASI SAHAM
PERUSAHAAN JENIS USAHA
KONTAK PERUSAHAAN PERUSAHAAN STATUS
Name of Type of Business
Address and Contact Percentage of
Subsidiary
Information Share
Ownership
1) Menerima pertanggungan asuransi jiwa secara
kumpulan dan atau perorangan
Kantor Pusat: Gedung
Menara TASPEN Lt 11, Life insurance service for groups and/or individuals.
Jl. Jend. Sudirman 2) Melakukan kegiatan investasi dan kegiatan
PT Asuransi
Kav 2, Jakarta Pusat lainnya yang lazim dilakukan perusahaan asuransi Beroperasi
Jiwa 99,97%
Telp: 021-5793306 dengan memperhatikan ketentuan peraturan Operating
Taspen
Fax: 021-579333269 perudangundangan
Website:
www.taspenlife.com Investment and other activities that are commonly
carried out by an insurance company by taking into
account laws and regulations.
1) Jasa penyewaan gedung perkantoran, apartement,
convention hall, pertokoan, termasuk restoran, jual
beli properti serta sarana-sarana penunjang yang ada
kaitannya dengan bisnis tersebut
Leasing service for office, apartment, convention hall,
shopping center, including restaurant, property trading,
and supporting facilities related to the business.
Kantor Pusat: Gedung
Menara TASPEN Lt 17, 2) Bergerak di bidang jasa pada umumnya (kecuali jasa
Jl. Jend Sudirman dalam bisang hukum dan perpajakan)
PT Taspen
Kav 2, Jakarta Pusat Engaging in the field of general services (except services Beroperasi
Properti 90,13%
Telp: 021-2512470 in the fields of legal and taxation) Operating
Indonesia
Fax: 021-2512507
Website: 3) Menjalankan usaha-usaha di bidang pengembangan
www.menarataspen.com dan/atau pembangunan properti yang meliputi namun
tidak terbatas pada bidang perumahan, perkantoran,
pertokoan, apartement, kondotel, kondominium,
perhotelan & produk properti lainnya
Engaging in the business of developer and/or
property development covering, but not limited to,
housing, office, shopping center, apartment, condotel,
condominium, hotel 7 other property products.

NAMA ENTITAS ASOSIASI

Name of Associate Entity

PERSENTASE
NAMA ALAMAT DAN KEPEMILIKAN
ENTITAS INFORMASI SAHAM
JENIS USAHA
ASOSIASI KONTAK PERUSAHAAN PERUSAHAAN STATUS
Type of Business
Name of Address and Contact Percentage of
Associate Entity Information Share
Ownership
Kantor Pusat:
Jl. Melati 65 Denpasar
8023 Bali,
PT Bank Telp: 0361-227887, Bergerak dalam bidang perbankan Beroperasi
48,416%
Mandiri Taspen Fax: 0361-227783, Engaging in banking service Operating
Website:
www.bankmantap.co.id

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 127
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
PT Taspen Properti Indonesia
PT Taspen Properti Indonesia (dahulu bernama PT Arthaloka
Indonesia) merupakan anak perusahaan PT TASPEN
(PERSERO) yang memiliki kepemilikan saham sebesar 90,13%.
Perubahan nama perusahaan menjadi PT Taspen Properti
Indonesia sesuai Keputusan Kementerian Hukum dan HAM
Nomor AHU-0006267.AH.01.02 Tahun 2017 tanggal 14 Maret
2017 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PT
Taspen Properti Indonesia.
Berdasarkan Akta Notaris Winter Sigiro Nomor 04 tanggal 6
Desember 2017, bidang usaha PT Taspen Properti Indonesia
meliputi:
a. Jasa penyewaan gedung perkantoran, apartemen,
convention hall, pertokoan, termasuk restoran, jual
beli properti serta sarana-sarana penunjang yang ada
kaitannya dengan bisnis tersebut;
b. Bergerak dalam bidang jasa pada umumnya (kecuali
jasa dalam bidang hukum dan perpajakan.
Menjalankan usaha-usaha di bidang pengembangan dan/
atau pembangunan properti yang meliputi namun tidak
terbatas pada bidang perumahan, perkantoran, pertokoan,
apartemen, kondotel, kondominium, perhotelan dan produk
properti lainnya.
PT Asuransi Jiwa Taspen
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) merupakan anak
perusahaan PT TASPEN (PERSERO) yang mengeluarkan
berbagai produk bermanfaat dalam program kesejahteraan
karyawan, mulai dari perencanaan hari tua, asuransi jiwa
kumpulan, asuransi jiwa kredit, serta program pensiun.
PT Asuransi Jiwa Taspen didirikan berdasarkan Akta Pendirian
P Sutrisno A. Tampubolon Nomor 19 tanggal 26 Februari 2014
dengan modal disetor 300 miliar rupiah, dan atas Izin Usaha
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Keputusan Nomor
Kep-30/D.05/2014, tanggal 10 April 2014. Kepemilikan saham
PT Asuransi Jiwa TASPEN sebesar 99,97% dipegang oleh PT
TASPEN (PERSERO) sebagai induk perusahaan, dan 0,03%
saham milik koperasi karyawan TASPEN.
Meskipun terbilang baru di industri asuransi, PT Asuransi Jiwa
Taspen terus berupaya meraih cita-cita menjadi perusahaan
yang terbaik dan terpercaya. Hal tersebut didukung oleh
karyawan perusahan yang berpengalaman dan profesional
serta dukungan dari induk perusahaan.
Guna memberikan pelayanan yang memuaskan, TASPEN Life
bekerjasama dengan 57 kantor cabang PT TASPEN (PERSERO)
seluruh Indonesia. Adapun produk yang ditawarkan
bervariasi guna memberikan perlindungan jiwa dan jaminan
keuangan, antara lain:
1. TASPEN Save
2. TASPEN Group Endowment
PT TASPEN (PERSERO)
128 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
PT Taspen Properti Indonesia
PT Taspen Properti Indonesia (previously PT Arthaloka
Indonesia) is a subsidiary of PT TASPEN (PERSERO) with
share ownership of 90.13%. The transformation of PT Taspen
Properti Indonesia had been in line with the Decree of the
Ministry of Justice and Human Rights No. AHU-0006267.
AH.01.02 Year 2017 dated March 14, 2017, regarding
Approval for the Amendment to the Articles of Association of
PT Taspen Properti Indonesia.
Pursuant to the Notary Deed of Winter Sigiro, Notary, No. 04
dated December 6, 2017, the lines of business of PT TASPEN
Properti Indonesia are as follows:
a. Service of leasing of office building, apartment,
convention hall, shopping center, including restaurant,
property trading and other supporting facilities related
to the business;
b. General services (excluding services in legal and taxation
matters).
PT TASPEN Properti Indonesia also carries out business in the
field of developer and/or property development covering, but
not limited to, housing, office, shopping center, apartment,
condotel, condominium, hotel and other property products.
PT Asuransi Jiwa Taspen
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) is a subsidiary of PT
TASPEN (PERSERO) that offers a range of beneficial products
within its employee welfare programs, starting from old age
planning, collective life insurance, credit life insurance and
pension program.
PT Asuransi Jiwa Taspen was established based on the
establishment deed of P. Sutrisno A. Tampubolon No. 19
dated February 26, 2014 with authorized capital amounting
to Rp300 billion, and has a Business License from the
Financial Services Authority (OJK) through decision No.Kep-
30/D.05/2014, on April 10, 2014. 99.97% shares of PT Asuransi
Jiwa TASPEN are held by PT TASPEN (PERSERO) as the parent
company while the remaining 0.03% are held by Koperasi
Karyawan TASPEN.
Although it is a newcomer in Insurance industry, PT Asuransi
Jiwa Taspen continues to demonstrate its best effort to
achieve the vision of becoming the best and most trusted
insurance company. This vision is fully supported by its
experienced employees as well as its parent company.
In order to bring satisfactory service, TASPEN Life cooperates
with 57 branch offices of PT TASPEN (PERSERO) all across the
country. Products offered to its customers are varied so as to
be able to give complete protection and financial security to
all customers, among others:
1. TASPEN Save
2. TASPEN Group Endowment
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
3. TASPEN Credit Life
4. TASPEN Group Annuity
5. TASPEN Group Term Life
6. TASPEN Group Personal Accident
PT Bank Mandiri TASPEN
PT Bank Mandiri TASPEN merupakan anak perusahaan
yang memiliki kepemilikan saham sebesar 48,416%. PT Bank
Mandiri TASPEN bergerak pada usaha bidang perbankan
yang berfokus pada segmen UMKM dan pensiunan.
Sebelumnya, PT Bank Mandiri TASPEN bernama PT Bank
Mandiri TASPEN Pos yang didirikan pada tahun 2014 dan
PT Bank Sinar Harapan Bali atau dikenal dengan sebutan
“Bank Sinar” yang didirikan pada tahun 1970.
Kemudian pada tanggal 6 Januari 2017, Pemegang Saham
Bank menyetujui perubahan nama Bank dari PT Bank Mandiri
TASPEN Pos menjadi PT Bank Mandiri TASPEN sesuai dengan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No.4 tangga
6 November 2017 dari Notaris I Gusti Ngurah Putra Wijaya,
S.H. di Denpasar. Akta perubahan tersebut telah dilaporkan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan surat penerimaan pemberitahuan
perubahan data Bank tertanggal 7 November 2017 No.
AHU-AH.01.03-0188167 dan telah didaftarkan pada daftar
Perseroan Nomor AHU-0140174. AH.01.11 Tahun 2017
tanggal 7 November 2017.
Perubahan nama Bank tersebut juga telah disetujui oleh
OJK berdasarkan surat No. KEP-22/PB.1/2017 tanggal 18
Desember 2017 tentang Penetapan Penggunaan Ijin Usaha
Atas Nama PT Bank Mandiri TASPEN Pos menjadi PT Bank
Mandiri TASPEN dan Surat OJK Regional : Bali dan Nusa
Tenggara No. S-128/KR.08/2017 tanggal 22 Desember 2017
tentang Penegasan Perubahan Logo Bank, maka PT Bank
Mandiri TASPEN Pos secara resmi berganti nama dan logo
menjadi PT Bank Mandiri TASPEN pada tanggal 23 Desember
2017.
Perubahan terakhir atas Anggaran Dasar Bank dinyatakan
dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 23
tanggal 14 Desember 2017 dari Notaris I Gusti Ngurah Putra
Wijaya, S.H., Notaris di Denpasar, mengenai penambahan
modal dasar ditempatkan dan disetor, dan persetujuan
perubahan susunan pengurus dan pemegang saham.
Akta perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
surat penerimaan pemberitahuan perubahan data Bank
tertanggal 15 Desember 2017 No. AHU-AH.01.03-0201081
dan telah didaftarkan pada daftar Perseroan Nomor AHU-
0159484.AH.01.11 Tahun 2017 tanggal 15 Desember 2017.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan,
Bank belum mendapatkan persetujuan perubahan tersebut
dari OJK.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
3. TASPEN Credit Life
4. TASPEN Group Annuity
5. TASPEN Group Term Life
6. TASPEN Group Personal Accident
PT Bank Mandiri TASPEN
PT Bank Mandiri TASPEN is a subsidiary of the Company
with share ownership of 48.416% and engages in banking
business with a focus on MSME segments and pensioners.
Previously, PT Bank Mandiri TASPEN operated under the
name of PT Bank Mandiri TASPEN Pos which was established
in 2014, and PT Bank Sinar Harapan Bali or known as “Bank
Sinar” which was established in 1970.
On January 6, 2017, the shareholders of the Bank approved
the change of Bank’s name from PT Bank Mandiri TASPEN Pos
to PT Bank Mandiri TASPEN according to the Resolution of
General Meeting of Shareholders No. 4 dated November 6,
2017, drawn up before I Gusti Ngurah Putra Wijaya, S.H., Notary
in Denpasar. The Deed of Name Change has been reported
to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia under the notification letter of data change of Bank
dated November 7, 2017, No. AHUAH.01.03-0188167 and has
been registered in the Company Register under No. AHU-
0140174.AH.01.11 Year 2017 dated November 7, 2017.
The change of Bank’s name has also been approved by OJK
pursuant to letter No. KEP-22/PB.1/2017 dated December 18,
2017 regarding the Determination for the Use of Business
License for PT Bank Mandiri TASPEN and letter of OJK of Bali
and Nusa Tenggara Regions No. S-128/ KR.08/2017 dated
December 22, 2017, concerning the Validation of Bank’s logo
transformation; hence, PT Bank Mandiri TASPEN Pos formally
changed its name and logo into PT Bank Mandiri TASPEN on
December 23, 2017.
The most recent amendment to the Bank’s Articles of
Association is presented through the Resolution of General
Meeting of Shareholders No. 23 dated December 14, 2017,
drawn up before I Gusti Ngurah Putra Wijaya, S.H., Notary
in Denpasar, regarding the addition of authorized capital
as well as issued and fully paid-in capital, and approval
for the changes in the composition of management and
shareholders.
The Deed of change has been reported to the Minister of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia under the
notification letter of data change of Bank dated December 15,
2017, No. AHU-AH.01.03-0201081 and has been registered in
the Company Register under No. AHU-0159484.AH.01.11 Year
2017 dated December 15, 2017
Up until the date of completion of financial statements, the
Bank has not received the approval for the change from OJK.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 129
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

ALAMAT KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG

Address of Head Office and Branch Offices
UNIT KERJA ALAMAT LENGKAP TELEPON FAKSIMILI
NO
Work Units Full Address Phone Facsimile

Jl. Letjen Suprapto No. 45, Cempaka Putih Jakarta (021) 424 1808
KANTOR PUSAT /
I Pusat 10520 Bebas Pulsa : 021) 420 3809
HEAD OFFICE
E-mail : taspen@taspen.co.id 0.800.1.222.333
Website : www.taspen.co.id
(021) 420 3805, 422 4624,
Jl. Letjen Suprapto No. 45,
1 KCU Jakarta 422 4625, 422 4626, (021) 425 5484
Cempaka Putih Jakarta Pusat 10520
424 1534
Panglima Polim Kav. 37-38 Jl. Panglima Polim Raya,
2 KC Jakarta Selatan 021) 22777944 (021) 22777943
Jakarta Selatan 12160
KC Bandar Jl. Drs. Warsito No. 3, Telukbetung,
3 (0721) 488 934, 488 935 (0721) 488 936
Lampung Bandar Lampung 35211
Jl. Pangeran Natadirja No.65 Km. 7,
4 KC Bengkulu (0736) 252 82, 347 763 (0736) 252 83
Bengkulu 38225
Jl. Jend. Sudirman Km. 4,5 No. 732,
5 KC Palembang (0711) 312 060, 313 889 (0711) 312 058
Palembang 30126
(0536) 323 9874, 323 9652, 323
6 KC Palangkaraya Jl. Tjilik Riwut Km. 3, Palangkaraya 73112 (0536) 322 2003
5433
7 KC Pontianak Jl.Jend. Achmad Yani, Pontianak 78121 (0561) 731 192, 741 139 (0561) 737 269
Jl. Jend. Sudirman Kel Gebek II,
8 KC Pangkal Pinang (0717) 424 508 (0717) 435 408
Pangkal Pinang 33127
(0254) 202 106, 202 107,
9 KC Serang Jl. KH.Abdul Fatah Hasan No. 80, Serang 42117 (0511) 325 1850
203 085
Jl. Jend. Achmad Yani Km. 3,5 No. 10, (0511) 325 6003, 325 6032, 325
10 KC Banjarmasin (0541) 771404
Banjarmasin 70236 6037
Jl. DI Panjaitan No. 46, Samarinda 75117 0541) 771 400, 771 401,
11 KC Samarinda (0541) 771404
Ruko Tangerang City Blok A No. 16 771 402
12 KC Tangerang Jl. Jend. Sudirman No. 1 Cikokol, Tangerang 15117 (021) 2923 9590, 2923 9591 (021) 2923 9592
13 KC Tarakan Jl. Mulawarman No. 10 Tarakan, Kalimantan 77111 (0521) 23687 (0551) 23274
Jl. Yos Sudarso No. 09 E-F Watervang,
14 KC Lubuk Linggau (0733) 3281 400 -
Lubuk Linggau
15 KCU Medan Jl. H. Adam Malik No. 64, Medan 20114 (061) 661 9600 (061) 661 9316
Jl. Tengku Abdullah Ujong Rimba No. 22, (0651) 333 82, 317 87,
16 KC Banda Aceh (0651) 229 85
Banda Aceh 23242 742 8977
17 KC Lhokseumawe Merdeka Kota, Lhokseumawe 24313 (0645) 6500 319, 6500 320 (0645) 6500318
KC Pematang Jl. Sisingamangaraja No. 98,
18 (0622) 219 96 (0622) 259 96
Siantar Pematang Siantar 21151
19 KC Bukit Tinggi Jl. M.Syafei No. 11, Bukit Tinggi 26117 (0752) 625 990 (0752) 625 991
20 KC Padang Jl. Jend. Sudirman No 63c Padang 25114 (0751) 311 52, 311 54 (0751) 338 05
(0761) 235 31, 231 56,
21 KC Pekanbaru Jl. Jend.Sudirman No. 317, Pekanbaru 28131 (0761) 217 60
853 016
22 KC Jambi Jl. Slamet Riyadi-Broni, Jambi 36122 (0741) 645 20, 645 83 (0741) 645 29
Jl. Daeng Celak KM.8 - Sungai Carang,
23 KC Tanjung Pinang (0717) 312 600, 312 700 (0717) 215 18
Tanjung Pinang 29124
Jl. Diponegoro No. 434 Sifalaete Tabaloho
24 KC Kepulauan Nias 0813 6241 9564 -
Gunung Sitoli - Nias 22813

PT TASPEN (PERSERO)
130 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

UNIT KERJA ALAMAT LENGKAP TELEPON FAKSIMILI

NO
Work Units Full Address Phone Facsimile
(022) 720 6545, 720 6067,
25 KCU Bandung Jl. PH. H. Mustopha No. 78, Bandung 40124 (022) 720 6482
720 6587, 720 6067
(0251) 831 6177, 831 6944, 835
26 KC Bogor Jl. Raya Pajajaran Kotak Pos 383, Bogor 16153 (0251) 831 6433
0724, 831 3713, 831 3669
27 KC Tasikmalaya Jl. Ir. H. Juanda By Pass Tasikmalaya 46151 (0265) 320 255, 320 266 (0265) 320 220
Jl. Dr. Wahidin Soedirohoesodo No. 12,
28 KC Cirebon (0231) 233 326 (0231) 233 134
Cirebon 45122
29 KC Depok Jl. Margonda Raya No. 230 A Depok 16423 (021) 7721 8733 (021) 7721 2844
(021) 8835 2026, 8835 2353, 8835
30 KC Bekasi Jl. Ir. H. Juanda No. 137 Blok 6/7 Bekasi Timur 17112 (021) 8835 2231
2353
31 KCU Semarang Jl. Mataram No. 892-894, Semarang 50242 (024) 831 4225 (024) 841 5004
(0281) 634 145, 634 146,
32 KC Purwokerto Jl. Prof. Dr. Suharso No. 54, Purwokerto 53114 (0281) 634 144
634 147
33 KC Surakarta Jl. Veteran No.305 Surakarta 57155 (0271) 714 189 (0271) 711 751
Jl. Ipda Tut Harsono Timoho No. 55, (0274) 565 124, 565 579,
34 KC Yogyakarta (0274) 565 125
Yogyakarta 55165 565 585
35 KC Pekalongan Jl. Kurinci No. 6 Kotak Pos 100, Pekalongan 51111 (0285) 425 476, 425 477 (0285) 424 850
36 KCU Surabaya Jl. Diponegoro No. 193, Surabaya 60241 031) 567 6356, 567 8702 (031) 567 1029
37 KC Malang Jl. Raden Intan Arjosari Kotak Pos 61, Malang 65126 (0341) 495 633, 495 639 (0341) 495 820
38 KC Madiun Jl. Mayjend. DI. Panjaitan No. 7, Madiun 63133 (0351) 456 691, 456 692, 456 693 (0351) 456 694
Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 28,
39 KC Kediri (0354) 770 888, 770 805, 770 806 (0354) 770 777
Kediri 64121
Jl. Raya Puputan Niti Mandala Renon
40 KC Denpasar (0361) 231 418 (0361) 231 420
No. 21, Denpasar 80026
41 KC Jember Jl. Riau Kotak Pos 197, Jember 68121 (0331) 338 256, 338 257 (0331) 332 740
42 KC Kupang Jl. Untung Surapati No. 8, Kupang 85111 (0380) 833 333 (0380) 829 999
43 KC Mataram Jl. Langko No. 62, Mataram 83114 (0370) 632 722, 622 872 (0370) 636 954
44 KC Ende JI. Pahlawan No. 20, Ende (0381) 24148
45 KC Pamekasan Jl. Trunojoyo No.325, Pamekasan (0324) 3510790 (0324) 3510554
46 KCU Makassar Jl. Boto Lempangan No. 27, Makassar 90113 (0411) 362 0627, 362 0628 (0411) 363 1271
47 KC Manado Jl. Jend. Achmad Yani No. 7, Manado 95114 (0431) 861 491, 861 220, 861 030 (0431) 860 951
48 KC Palu Jl. Prof. M. Yamin No. 21, Palu 94117 (0451) 451 744, 451 746 (0451) 425 137
49 KC Kendari Jl. Mayjend Sutoyo No. 55, Kendari 93122 (0401) 312 3475, 312 6032 (0401) 322 877
Jl. Tulukabessy Mardika Ambon 97126
50 KC Ambon (0911) 312 719, 355 483 (0911) 312 720
Kotak Pos 1042
51 KC Jayapura Jl. Raya Abepura No.100, Jayapura 99531 (0967) 582 778, 582 262 (0967) 582 080
52 KC Gorontalo Jl. Rd. Saleh Gorontalo 96101 (0435) 827 984, 827 985, 827 890 (0431) 826 526
53 KC Ternate Jl Raya Mangga Dua Ternate 97717 (0921) 311 0972 (0921) 224 81
54 KC Mamuju Jl. Jend. A. Yani No. 8, Sulawesi Barat (0426) - 218 56, 217 84 (0426) - 215 18
55 KC Manokwari Jl. Drs. Esau Sesa No. 38 Manokwari, Papua Barat (0986) - 214 666 (0986) - 211 083
56 KC Palopo Jl. Akhmad Razak No.11 Palopo, Sulawesi Selatan (0471) 21117, 21188 -
57 KC Bone Jl. Ahmad Yani No.15 Watampone Sulawesi Selatan (0481) 2923674 (0481) 2923764

Kantor Cabang Utama (KCU)/ Main Branch Office

Kantor Cabang (KC)/ Branch Office

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 131
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

WILAYAH OPERASIONAL
Operational Area

KCU : Kantor Cabang Utama

Main Branch Office
KC : Kantor Cabang
Branch Office

KCU JAKARTA
KCU MEDAN • KC Bandar Lampung
• KC Bengkulu
• KC Banda Aceh • KC Palembang
• KC Pematang Siantar • KC Palangkaraya KCU BANDUNG
• KC Bukittinggi • KC Pontianak
• KC Banjarmasin • KC Bogor
• KC Padang
• KC Samarinda • KC Tasikmalaya
• KC Pekanbaru
• KC Pangkalpinang • KC Cirebon
• KC Jambi
• KC Serang • KC Depok
• KC Tanjungpinang
• KC Tangerang • KC Bekasi
• KC Lhokseumawe
• KC Kepulauan Nias • KC Tarakan
• KC Jakarta Selatan
• KC Lubuk Linggau

PT TASPEN (PERSERO)
134 LAPORAN TAHUNAN 2018
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

KCU MAKASSAR
• KC Ambon
KCU SURABAYA • KC Manado
• KC Palu
• KC Malang
KCU SEMARANG • KC Madiun
• KC Gorontalo
• KC Kendari
• KC Kediri
• KC Jayapura
• KC Purwokerto • KC Denpasar
• KC Ternate
• KC Surakarta • KC Mataram
• KC Monokwari
• KC Yogyakarta • KC Kupang
• KC Mamuju
• KC Pekalongan • KC Jember
• KC Palopo
• KC Ende
• KC Bone
• KC Pamekasan

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 135
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PERUSAHAAN

Institutions and Professions Supporting Company
LEMBAGA SURAT
ALAMAT DAN NOMOR JASA YANG
ATAU PROFESI NAMA PENUNJUKKAN BIAYA JASA
TELEPON DIBERIKAN /
Institution or Name Letter of Service Fee
Address and Phone Number Service Rendered
Profession Appointment
Jakarta Prudential Tower,
Kantor 16th-18th fl.
Akuntan KAP Tanubrata Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 79 Melakukan audit keuangan
Publik Sutanto Fahmi DKI Jakarta,  12910 Perseroan periode tahun buku 2018 SPK-33586/PML/ Rp2.274.800.000
Public Bambang & Email bdoidn@bdo.co.id Conducted financial audit of A000/2017
Accounting Rekan Office phone number. the Company for the period of 2018
Firm 62 21 57957300
Fax. 62 21 57957301
Penerbitan Akta Pernyataan
Keputusan Pemegang Saham
No.05 tanggal 7 Juni 2018 serta
pengurusan SPP perubahan data di
Kementerian Hukum dan HAM
NDS-122/L/062018 Rp5.102.040
Issuance of Deed of Decision of
Shareholders Decree No. 05 dated
June 7, 2018 and management of
data change SPP at the Ministry of
Law and Human Rights
Penerbitan Akta Pernyataan
Keputusan Pemegang Saham No.07
Jl. Timor No. 25 Jakarta tanggal 13 September 2018 serta
Notaris P. Sutrisno 10350 pengurusan SP-PAD (Peningkatan
Notary A. Tampubolon Tel. 021 3157129, 3921128 Modal Dasar), SPP-PAD
Fax. 021 3157130 (Peningkatan modal ditempatkan
dan disetor), serta biaya PNBP
Persetujuan di Kemenhumkam,
PNBP, dan Tambahan Berita Negara
RI NDS-200/L/092018 Rp61.538.461
Issuance of Deed of Decision
of Shareholders Decree No. 07
dated September 13, 2018 and
management of SP-PAD (Increase
of Basic Capital), SPP-PAD
(Increase of issued and paid-up
capital), and PNBP Approval fees
at Kemenhumkam, PNBP, and
Additional RI State News
Aktuaris Gedung Triguna Lt. 2 R.201
PT Pointera
Independen Jl. Hang Lekui III/17 Aktuaris Independen Perusahaan
Aktuarial NDS-79/A/022019 Rp. 184.910.000
Independent Kebayoran Baru Jakarta Independent Company Actuary
Strategis
Actuar 12120

PT TASPEN (PERSERO)
136 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PADA WEBSITE PERUSAHAAN
Information on Corporate Website
Perseroan memiliki website sebagai sumber informasi
mengenai kinerja perusahaan yang disajikan secara transparan
bagi investor serta seluruh pemangku kepentingan lainnya.
Website Perseroan dapat diakses melalui http://www.taspen.
co.id. Pada website tersebut, seluruh pemangku kepentingan
dapat memperoleh informasi mengenai:
• Kepemilikan Saham
Informasi mengenai Kepemilikan Saham dapat diakses
diwebsite Perusahaan pada Kategori “Tentang Kami”
dengan Sub Kategori “Profil Perusahaan”
• Isi Kode Etik
Informasi mengenai Kode Etik Perseroan dapat diakses
di website Perusahaan pada Kategori “Korporasi” dengan
Sub Kategori “Tata Kelola”.
• Laporan Tahunan
Informasi mengenai Laporan Tahunan Terpisah dapat
diakses di website Perusahaan pada Kategori “Korporasi”
dengan Sub Kategori “Laporan”.
• Profil Dewan Komisaris dan Direksi
Informasi mengenai Profil Dewan Komisaris dan Direksi
secara lengkap beserta legalitas pengangkatannya
dapat diakses di website Perusahaan pada Kategori
“Tentang Kami” dengan Sub Kategori “Kepemimpinan”.
• Piagam Dewan Komisaris, Direksi, Komite dan Unit
Audit Internal
Informasi mengenai Profil piagam Dewan Komisaris,
Direksi, Komite dan Unit Audit Internal dapat diakses di
website Perusahaan pada kategori “Korporasi” dengan
sub kategori “Tata Kelola”.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
The Company has a website which serves as a source of
information on Company’s performance that is presented
transparently for the investors as well as other stakeholders.
The Company’s website can be accessed through http://
www.taspen.co.id. On the website, the stakeholders can
obtain information on:
• Share Ownership
Information on Company’s Share Ownership can be
accessed on the website under the Category of “About
Us” and Sub-Category of “Company Profile”.
• Contents of Code of Conduct
Information on Company’s Code of Conduct can
be accessed on the website under the Category of
“Company” and Sub-Category of “Good Governance”.
• Annual Report
Information on Company’s Separate Annual Report
can be accessed on the website under the Category of
“Company” and Sub-Category of “Report”
• Profiles of Board of Commissioners and Board of
Directors
Information on the complete Profiles of Board of
Commissioners and Board of Directors including the
legality of their appointment can be accessed on the
website under the Category of “About Us” and Sub-
Category of “Leadership”.
• Charters of Board of Commissioners, Board of
Directors, Committees and Internal Audit Unit
Information on the charters of Board of Commissioners,
Board of Directors, Committees and Internal Audit Unit
can be accessed on the website under the Category of
“Company” and Sub-Category of “Good Governance”.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 137
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PERISTIWA PENTING 2018

2018 Event Highlights

08 JANUARI
January
Peresmian Gedung
KC Tangerang,
Tangerang
Inauguration of
Tangerang Branch
Office Building,
Tangerang

10 JANUARI
January
11 JANUARI
January
Pelantikan & Serah
Launching Taspen
Terima Pejabat, Jakarta
Knows, Jakarta
Inauguration &
Taspen Knows
Handover the Position
Launching, Jakarta
of Officials, Jakarta

17 JANUARI
January
Peresmian Layanan KC
Pamekasan, Madura
Inauguration of
Pamekasan Branch
Office Services, Madura

19 JANUARI
January
Public Expose 25 JANUARI
January
Digitalisasi Pelayanan Indonesia Prestige
Pembayaran Pensiun, Brand Award 2018,
Bogor Jakarta
Public Expose of Indonesia Prestige
Pension Payment Brand Awards 2018,
Services Digitalization, Jakarta
Bogor

25 JANUARI
January

27 Taspen Executive
Meeting 2018,
Bogor
Taspen Executive
Meeting 2018 ,
Bogor

PT TASPEN (PERSERO)
138 LAPORAN TAHUNAN 2018
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

12 FEBRUARI
February
PKS Penyediaan Hunian
Bagi Peserta Taspen antara
TASPEN, BTN, BANK MANTAP,
dan DPP REI, Jakarta
Cooperation Agreement
between TASPEN, BTN, BANK
MANTAP, and DPP REI on
Provision of Housing for
Taspen Participants, Jakarta

12 FEBRUARI
February
14 FEBRUARI
February
Public Expose Laporan
Keuangan Perusahaan Launching Produk TI :
2017, Jakarta Digital Transformation,
Easier than Before, Jakarta
Public Expose of the
Company’s 2017 IT Product Launching:
Financial Statements, Digital Transformation,
Easier than Before, Jakarta
Jakarta

12 MARET
March
Peresmian Gedung
KC Palopo, Sulawesi
Selatan
Inauguration of Palopo
Branch Office Building,
South Sulawesi

14 MARET
March
Pelantikan & Serah 16 MARET
March
Terima Pejabat, Jakarta Kick Off HUT Taspen
Inauguration & ke 55, Jakarta
Handover the Position The 55th Taspen
of Officials, Jakarta Anniversary Kick Off,
Jakarta

27 MARET
March
PKS dengan BRI untuk
Pembayaran THT, JKK dan
JKM melalui Rekening
Bank, Jakarta
Cooperation Agreement
with BRI for THT, JKK and
JKM Payments through
Bank Accounts, Jakarta

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 139
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

05 APRIL
April
PKS dengan Jamdatun
Mengenai Penanganan
Masalah Hukum Bidang
Perdata dan Tata Usaha
Negara, Jakarta
Cooperation Agreement
with Jamdatun regarding
the Handling of Legal
Problems in the Civil and State
Administration Field, Jakarta

07 APRIL
April 11 APRIL
April
Sunatan Massal Pembagian Sembako
HUT Taspen ke 55, HUT Taspen ke-55,
Jakarta Jakarta
Mass Circumcision Distribution of Basic
on the 55th Taspen Foodstuffs on the 55th
Taspen Anniversary,
Anniversary, Jakarta
Jakarta

12 APRIL
April
Pelantikan & Serah
Terima Pejabat April
2018, Jakarta
Inauguration &
Handover the Position
of Officials, April 2018 ,
Jakarta

17 APRIL
April
13 APRIL
April Penganugerahan
Taspen 2018, Jakarta
HUT Kementerian
BUMN, Jakarta Taspen Awards 2018,
Anniversary of the Jakarta
Ministry of SOEs
(BUMN), Jakarta

22 APRIL
April
Funwalk - Puncak HUT
Taspen ke-55, Jakarta
Funwalk-Culmination
of the 55th Taspen
Anniversary, Jakarta

PT TASPEN (PERSERO)
140 LAPORAN TAHUNAN 2018
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

30 APRIL
April
Penghargaan
Warta Ekonomi, Jakarta
Economy News Awards,
Jakarta

09 MEI
Mei
Penghargaan Most
Admired Companies -
16 MEI
Mei
Innovative Company in Silaturrahim Karyawan
Pension Sector, Jakarta Sebelum Ramadhan,
Jakarta
Most Admired
Companies Award - Employees Gathering
Innovative Company in Before Ramadhan,
Pension Sector, Jakarta Jakarta

04 JUNI
June
Taspen Peduli Lebaran
- Pasar Murah Sembako
2018, Jakarta
Taspen Cares for Ied
Al-Fitr - Cheap Market of
Basic Foodstuffs 2018,
Jakarta

05 JUNI
June
09 JUNI
June
Mudik Bersama
Kementerian BUMN di Mudik Bersama
Stasiun Pasar Senen, Kementerian BUMN di
Jakarta Ancol, Jakarta
Mass Homecoming with Mass Homecoming with
the Ministry of SOEs at the Ministry of SOEs at
Pasar Senen Station, Ancol, Jakarta
Jakarta

04 JULI
July
Pelantikan & Serah
Terima Pejabat, Jakarta
Inauguration &
Handover the Position
of Officials, Jakarta

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 141
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

06 JULI
July
PKS Custodian Dengan
BRI, Jakarta
Custodian Cooperation
Agreement with BRI,
Jakarta

25 JULI
July 30 JULI
July
MoU Sinergi Jasa
PKS Tripartit Antara
TASPEN, ASABRI DAN Layanan Garuda
BKN, Jakarta Indonesia, Jakarta
Tripartite Cooperation MoU of Garuda
Agreement between Indonesia’s Services
TASPEN, ASABRI and Synergy, Jakarta
BKN, Jakarta

17 AGUSTUS
August
Upacara HUT RI 73,
Jakarta
The 73th Indonesia
Independence Day
Ceremony, Jakarta

22 AGUSTUS
August
Hari Raya Idul Adha
Tahun 2018, Jakarta
Eid al-Adha 2018,
Jakarta

30 AGUSTUS
August 14 SEPTEMBER
September

02 SEPTEMBER
September
Kunjungan Menteri PAN-RB
ke Kantor Pusat Taspen,
Jakarta
Rapat Kerja Nasional
The Minister of State
2018, Balikpapan Apparatus Administration
2018 National Work and Bureaucratic
Meeting, Balikpapan Reformation Visited Taspen’s
Head Office, Jakarta

PT TASPEN (PERSERO)
142 LAPORAN TAHUNAN 2018
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

26 SEPTEMBER
September
Malam penghargaan
BUMN Awards, Jakarta
SOEs Awards Night,
Jakarta

04 OKTOBER
October
09 OKTOBER
October
PKS Pemberian
Peresmian Gedung Baru
Beasiswa dengan KC Tarakan, Kalimantan
IKOPIN, Jakarta Utara
Cooperation Agreement Inauguration of the
with IKOPIN to Provide New Building of Tarakan
Scholarships, Jakarta Branch Office, North
Kalimantan

31 OKTOBER
October
Kunjungan Government
Employee Pension
Services South Korea Ke
Indonesia, Jakarta
The Visit of South
Korea’s Pension Service
Government Employees
to Indonesia, Jakarta

05 NOVEMBER
November
Silaturahim dengan
keluarga besar
Mahkamah Agung RI,
Jakarta
Gathering with the
Supreme Court of the
Republic of Indonesia,
Jakarta

05 NOVEMBER
November
07 NOVEMBER
November
Penghargaan KIP
Peresmian Gedung Baru
Awards 2018, Jakarta KC Ende, Ende, Nusa
2018 KIP Awards, Tenggara Timur
Jakarta Inauguration of the
New Building of Ende
Branch Office, Ende,
East Nusa Tenggara

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 143
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

08 NOVEMBER
November
Change Agent
Gathering, Jakarta
Change Agent
Gathering, Jakarta

12 NOVEMBER
November
19 NOVEMBER
November
Pelatihan Kewirausahaan
Pelantikan dan Serah Pensiunan “Road to
Terima Jabatan Pejabat, Second Career”, Surakarta,
Jakarta Jawa Tengah
Inauguration and Retired Entrepreneurship
Handover the Position Training “Road to Second
of Officials, Jakarta Career”, Surakarta, Central
Java

21 NOVEMBER
November
BUMN Branding and
Marketing Awards 2018,
Jakarta
BUMN Branding and
Marketing Awards 2018,
Jakarta

22 NOVEMBER
November
BUMN Marketeers Club,
Jakarta
BUMN Marketeers Club,
Jakarta

10 DESEMBER
December 18 DESEMBER
December

Sosialisasi Implementasi Penandatanganan PKS

PP no 49 tahun 2018, Penambahan Modal
Jakarta Bank Mantap, Jakarta
Socialization of the Signing of Cooperation
Implementation of Agreement of the
Government Regulation Capital Addition of Bank
(PP) No. 49 of 2018, jakarta
Mantap, Jakarta

PT TASPEN (PERSERO)
144 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI 2018

2018 Awards and Certifications

SERTIFIKAT TUVNORD
TUVNORD CERTIFICATE
ISO 9001 : 2015
Jakarta, 04 April 2018
Jakarta April 04, 2018

INFOBANK BUMN AWARDS 2018 INDONESIA BUSINESS & DEVELOPMENT EXPO

Predikat “Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan IBDexpo 2018
Selama Tahun 2017 Peringkat III Kebersihan dan Kerapihan
“Excellent” Predicate for Financial Performance 3rd Winner for Cleanliness and Tidiness,
during 2017
Surabaya, 06 Oktober 2018
Jakarta, 26 September 2018 Surabaya October 6, 2018
Jakarta, September 26, 2018

KOMISI INFORMASI REPUBLIK BUMN MARKETING AWARD 2018

REPUBLIK INDONESIA
Sertifikat Digital Technology Development
Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2018 Strategy Terbaik
Sebagai Badan Publik Menuju Informatif Certificate of Best Digital Technology
Information Disclosure of Public Company Year Development Strategy
2018 as an Informative Public Company Jakarta, 21 November 2018
Jakarta, November 21, 2018
Jakarta, 5 November 2018
Jakarta November 5, 2018

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 145
TaspenKita1963 @taspenkita @taspen.kita Taspen Kita 1 500 919 taspen@taspen.co.id www.taspen.co.id
TINJAUAN
PENDUKUNG BISNIS
Overview On Business Supports
Sumber Daya Manusia 148 Kesetaraan Gender Dan Persamaan Hak 188
Human Resources Gender Equality And Equality Of Rights
Dasar Kebijakan Pengelolaan SDM 149 Knowledge Management System 190
Basis Of HR Management Policy Knowledge Management System
Strategi Pengelolaan SDM 151 Implementasi Knowledge Management 2018 196
Strategy Of HR Management Implementation Of 2018 Knowledge Management
Roadmap Strategis 2014 – 2029 154 Corporate University 197
Strategic Roadmap 2014 – 2029 Corporate University
Realisasi Pengembangan Di Bidang SDM 2018 155 Learning Council, Learning Committee Dan Learning 201
Development Realization In HR In 2018 Technologist Policy
Learning Council, Learning Committee And Learning
Komposisi Sumber Daya Manusia 156
Technologist Policy
Human Resources Composition
Teknologi Informasi 204
Rekrutmen Karyawan Dan Tingkat Perputaran Pegawai 160
Information Technology
Employee Recruitment And Employee Turnover Rate
Struktur Organisasi Divisi Teknologi Informasi 205
Kegiatan Pengelolaan SDM Yang Berintegritas Dan 165
Organizational Structure Of Information Technology
Profesional
Division
Integrity And Profesional HR Management Activities
Fungsi Divisi Teknologi Informasi 205
Pengelolaan Sumber Daya Manusia 2018 166
Function Of Information Technology Division
Human Resource Management In 2018
Tugas Dan Tanggungjawab Divisi Teknologi Informasi 206
Pengembangan Kompetensi Karyawan 171
Duties And Responsibilities Of The Information
Employee Competency Development
Technology Division
Evaluasi Pengembangan SDM 184
Peran Dan Fungsi Unit Kerja Divisi 206
Evaluation Of Human Resources Development
Tirole And Function Of IT Division Work Units
Remunerasi 185
Tata Kelola Teknologi Informasi 209
Remuneration
Information Technology Governance
Program Kesejahteraan Karyawan 185
Pencapaian Program Kerja Berdasarkan RKAP 2018 217
Employee Welfare Program
Achievement Of The Work Program Based On 2018
Penghargaan Karyawan 186 RKAP
Employee Awards
Pencapaian Program Kerja Diluar RKAP 2018 221
Tingkat Kepuasan Karyawan 186 Achievement Of Work Program Outside The 2018 RKAP
Employee Satisfaction Level
Peningkatan Kualitas SDM Divisi Teknologi Informasi 226
Tingkat Keterikatan Karyawan 188 HR Quality Improvement Of Information Technology
Employee Engagement Level Division
Pensiun Dini 188 Realisasi Anggaran 227
Early Retirement Budget Realization
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
Mengingat Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai salah satu
pemangku kepentingan sentral sebagai ujung tombak dan
penentu keberhasilan dalam mewujudkan visi Perseroan,
TASPEN senantiasa berkomitmen memberikan perhatian
khusus dan terpadu sehingga tercipta SDM yang kompeten,
profesional, berdaya saing, serta mampu beradaptasi pada
dinamika bisnis yang cepat. Dimasa depan akan dibutuhkan
respon yang cepat atas perubahan dan tantangan, dimana
kapabilitas sumber daya manusia menjadi kunci.
Di samping itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia
juga mampu mendorong kinerja Perseroan sejalan dengan
visi Perseroan: “Menjadi pengelola dana pensiun dan
Tabungan Hari Tua (THT) serta jaminan sosial lainnya
yang terpercaya”. Upaya meningkatkan kualitas sumber
daya manusia di TASPEN diwujudkan melalui Manajemen
Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDM-BK).
Melalui manajemen tersebut, kualitas kemampuan SDM
ditingkatkan sehingga sesuai dengan kebutuhan Perseroan
yang terus berkembang. Adapun, kerangka sistem MSDM-BK
yang dimiliki TASPEN meliputi:
1. Manajemen Kinerja dengan Penilaian Kinerja Berbasis
Kompetensi (SMK)
2. Kompetensi Individu (Soft dan Hard Competency)
3. Pendidikan Berbasis Kompetensi
4. Sistem Karir
5. Sistem Kompensasi (Remunerasi 3P)
PT TASPEN (PERSERO)
148 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Since human resources is one of central stakeholders as
spearhead and determinant of success in realizing the
Company’s vision, TASPEN always committed to provide
special and integrated attention, to generate competent,
professional, competitive and adaptable HR on rapid
business dynamics. As the business moves into the future, a
rapid response to changes and challenges will be needed, in
which the capability of human resources become the key.
In addition, improvement of the quality of human resources
is also able to encourage the company’s performance to be
in line with the vision of the Company: “To become a trusted
company in the management of pension funds and Old Age
Savings and other social insurance programs.” The quality
improvement of human resources at TASPEN is embodied
through Competency-Based Human Resources Management
(MSDM-BK), in which the existing human resources are
developed so that their capabilities are in line with the
growing needs of the Company. The framework of MSDM-BK
system owned by TASPEN includes:
1. Performance Management with Competency-Based
Performance Appraisal (SMK)
2. Individual Competency (Soft and Hard Competency)
3. Competency-Based Education
4. Career System
5. Compensation System (3P Remuneration)
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

DASAR KEBIJAKAN PENGELOLAAN SDM BASIS OF HR MANAGEMENT POLICY

Dalam melaksanakan pengelolaan SDM, Perseroan mengacu In implementing Human Resource (HR) management, the
pada dasar kebijakan internal perusahaan dan berdasarkan Company refers to the basis of corporate internal policy
aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Adapun and based on applicable rules and regulations. The basis of
dasar kebijakan pengelolaan SDM Perseroan dijabarkan corporate human resources management policy is described
sebagai berikut. as follows :
1. Regulasi Tata Kelola SDM Di Internal Perusahaan 1) HR Governance Regulation within the Company
a. Regulasi Penerimaan Karyawan a. Employee Recruitment Regulation
Dalam pelaksanaan rekrutmen karyawan tahun In the implementation of employee recruitment in
2018, Manajemen berpedoman pada Peraturan 2018, the Management is guided by the Regulation
Direksi PT TASPEN (PERSERO) Nomor : of Board of Directors of PT TASPEN (PERSERO)
• PD-21/DIR/2013 tentang Pedoman Number:
Penerimaan Karyawan PT TASPEN (PERSERO) • PD-21/DIR/2013 on Employee Recruitment
sebagaimana telah diubah dengan PD-10/ Guidelines of PT TASPEN (PERSERO) as
DIR/2015; amended by PD-10/DIR/2015;
• PD-21/DIR/2018 tentang Penerimaan • PD-21/DIR/2018 on Employee Recruitment in
Karyawan Tahun 2018 sebagaimana telah 2018 as amended by PD-50 / DIR / 2018.
diubah dengan PD-50/DIR/2018.

b. Regulasi Pengembangan Karir Karyawan b. Employee Career Development Regulation

Dalam Pengembangan Karir Karyawan, Manajemen In Employee Career Development, the Management
berpedoman pada Peraturan Direksi PT TASPEN is guided by the Regulation of Board of Directors of
(PERSERO) Nomor: PT TASPEN (PERSERO) Number:
• PD-52/DIR/2018 - Sistem Pengembangan Karir • PD-52/DIR/2018 on Employee Career
Karyawan Development System;
• PD-59/DIR/2015 tentang Program Akselerasi • PD-59/DIR/2015 on Acceleration Program of
Kenaikan Golongan III dan Golongan IV Bagi Level III and IV Increases for Employees of PT
Karyawan PT TASPEN (PERSERO); TASPEN (PERSERO);
• PD-15/DIR/2017 tentang Uji Kelayakan dan • PD-15/DIR/2017 on Fit and Proper Test
Kepatutan (Fit and Proper Test).
• PD-40/DIR/2017 - Program Management • PD-40/DIR/2017 - Management Trainee
Trainee Program
• PD-29/DIR/2018 - Program Manajemen Talenta • PD-29/DIR/2018 - Talent Management
• PD-43/DIR/2018 - Rumpun Jabatan (Job Program
Family) • PD-43/DIR/2018 - Job Family
• PD-56/DIR/2018 - Jalur Karir Karyawan • PD-56/DIR/2018 – Employee Career Path
• SK-56/DIR/2007 - Pokok-Pokok Kepegawaian • SK-56/DIR/2007 – Staffing Principle as
sebagaimana telah diubah dengan PD-07/ amended by PD-07/DIR/2014
DIR/2014

c. Regulasi Pemberhentian Karyawan c. Employee Dismissal Regulation

Dalam penetapan pemberhentian Karyawan, In determining the dismissal of Employees, the
Manajemen berpedoman pada Peraturan Direksi Management is guided by the Regulation of Board of
PT TASPEN (PERSERO) Nomor: Directors of PT TASPEN (PERSERO) Number:
• PD-2/DIR/2018 tentang Peraturan Dana • PD-2/DIR/2018 on Pension Fund Regulation of
Pensiun dari Dana Pensiun Karyawan TASPEN TASPEN Employee’s Pension Fund
• PD-35/DIR/2017 tentang Pemberhentian • PD-35/DIR/2017 concerning Dismissal of
Karyawan; Employees;
• PD-38/DIR/2017 tentang Program Pensiun • PD-38/DIR/2017 on Early Pension Program.
Dini.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 149
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
d. Regulasi Sistem Manajemen Kinerja
Dalam pengelolaan sistem manajemen kinerja
Karyawan, Manajemen berpedoman pada
Peraturan Direksi PT TASPEN (PERSERO) Nomor:
• PD-1/DIR/2019 - Peraturan Direksi tentang
Sistem Manajemen Kinerja
e. Regulasi Kompetensi Karyawan
Dalam Regulasi Kompetensi Karyawan, Manajemen
berpedoman pada Peraturan Direksi PT TASPEN
(PERSERO) Nomor:
• PD-16/DIR/2018 - Pengukuran Kompetensi
Individu Karyawan
• PD-37/DIR/2018 - Kamus Kompetensi dan
Kebutuhan Kompetensi Jabatan
• PD-15/DIR/2017 - Uji Kelayakan dan Kepatutan
(Fit and Proper Test)
f. Regulasi Pengelolaan Organisasi
Dalam Pengelolaan Organisasi, Manajemen
berpedoman pada Peraturan Direksi PT TASPEN
(PERSERO) Nomor:
• PD-10/DIR/2016 - Struktur Organisasi
PT TASPEN (PERSERO) sebagaimana telah
diubah dengan PD-41/DIR/2018
• PD-65/DIR/2018 - Uraian Jabatan Pejabat
Struktural, Pejabat Fungsional, dan Staf, Direksi
PT TASPEN (PERSERO)
• PD-5/DIR/2017 - Jabatan Karyawan PT TASPEN
(PERSERO) sebagaimana telah diubah dengan
PD-22/DIR/2018
• PD-15/DIR/2016 - Klasifikasi Kantor Cabang
PT TASPEN (PERSERO)
g. Regulasi tentang Remunerasi
Dalam pengelolaan golongan jabatan dan
penghasilan Karyawan, Manajemen berpedoman
pada Peraturan Direksi PT TASPEN (PERSERO)
Nomor:
• PD-26/DIR/2018 - Penghasilan Karyawan
PT TASPEN (PERSERO) sebagaimana telah
diubah dengan PD-32/DIR/2018
h. Regulasi tentang Pendidikan dan Pelatihan
Dalam pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan
Karyawan, Manajemen berpedoman pada
Peraturan Direksi PT TASPEN (PERSERO) Nomor:
• PD-27/DIR/2013 tentang Sistem Pendidikan
Dan Pelatihan Karyawan PT TASPEN (PERSERO)
• PD-36/DIR/2017 tentang Program Tugas
Belajar Bagi Karyawan PT TASPEN (PERSERO)
PT TASPEN (PERSERO)
150 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
d. Regulation on Performance Management System
In employee performance management system, the
Management is guided by Regulation of the Board of
Directors of PT TASPEN (PERSERO) No:
• PD-1/DIR/2019- Regulation of Director on
Performance Management System
e. Regulation on Employee Competence
In Employee Competence Regulation, the Management
is guided by Regulation of the Board of Directors of PT
TASPEN (PERSERO) No:
• PD-16/DIR/2018 – Individual Employee
Competency Assessment
• PD-37/DIR/2018 - Competency Dictionary &
Position Competency Requirements.
• PD-15/DIR/2017 - Fit and Proper Test
f. Regulation on Organisation Management
In Organisation Management, the Management is
guided by Regulation of the Board of Directors of
PT TASPEN (PERSERO) No:
• PD-10/DIR/2016 – Organisation Structure
of PT TASPEN (PERSERO) as amended by PD-41/
DIR/2018
• PD-65/DIR/2018 - Description of Position of
Structural Officials, Functional Officials, Staffs and
Directors of PT TASPEN (PERSERO)
• PD-5/DIR/2017 – Employee Position of PT TASPEN
(PERSERO) as amended by PD-22/DIR/2018
• PD-15/DIR/2016 - Branch Office Classification of
PT TASPEN (PERSERO)
g. Regulation on Remuneration
In the management of positions and income of
Employees, the Management is guided by Regulation of
the Board of Directors of PT TASPEN (PERSERO) Number:
• PD-26/DIR/2018 - Employee Income of PT TASPEN
(PERSERO) as amended by PD-32/DIR/2018
h. Regulations on Education and Training
In the Management of Employee Education and Training,
the Management is guided by Regulation of the Board
of Directors of PT TASPEN (PERSERO) Number:
• PD-27/DIR/2013 on Education and Training System
for Employees of PT TASPEN (PERSERO)
• PD-36/DIR/2017 on Learning Assignment Program
for Employees of PT TASPEN (PERSERO)
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
• PD-51/DIR/2017 tentang Standar Biaya
Pe n d i d i k a n d a n Pe l ati han K ar yawan
PT TASPEN (PERSERO)
• PD-64/DIR/2018 tentang Pedoman Alur
Proses Pembelajaran (Learning Value Chain)
PT TASPEN (PERSERO)
2. Regulasi Rujukan Terkait Tata Kelola SDM Perusahaan
Dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia Perusahaan,
Manajemen berpedoman pada:
a. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan;
b. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/2011
Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan
Usaha Milik Negara;
c. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/MBU/2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor
PER-01/MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)
Pada Badan Usaha Milik Negara.
STRATEGI PENGELOLAAN SDM
Dalam rangka menghadirkan SDM yang unggul, Divisi
SDM menerapkan kebijakan pengelolaan SDM yang
diintegrasikan dengan strategi perusahaan agar SDM
memiliki nilai dan menjadi sumber keunggulan bersaing
menghadapi berbagai tantangan. Adapun strategi
pengelolaan SDM TASPEN adalah sebagai berikut:
1. Strategi pengelolaan berdasarkan RJPP, RKAP 2018,
Roadmap Divisi SDM
Beberapa strategi pengelolaan SDM selama tahun 2018
diantaranya adalah:
a. Pengembangan Job Family
b. Pengembangan Career Path
c. Rekrutmen Karyawan Umum dan Pro Hire
d. Penyesuaian peraturan terkait tata kelola Sumber
Daya Manusia
e. Pengembangan Sistem Manajemen Talenta
f. Pengembangan TASPEN Corporate University
g. Karyawan bersertifikasi
2. Prinsip pengelolaan SDM yang dimiliki
Pengelolaan Sumber Daya Manusia menggunakan
Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi.
Hal ini diatur dalam Peraturan Direksi Nomor SK-13/
DIR/2007 - Pedoman Manajemen Sumber Daya Manusia
Berbasis Kompetensi (MSDM-BK) PT TASPEN (PERSERO))
dengan pilar-pilar sebagai berikut:
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
• PD-51/DIR/2017 on Employee Education and
Training Cost Standards of PT TASPEN (PERSERO)
• PD-64/DIR/2018 on Guidelines for Learning Value
Chain of PT TASPEN (Persero)
2) Related Referral Regulation of related to Corporate
Human Resources Governance Regulation
In the company’s Human Resources management, the
Management is guided by:
a. Law No. 13 of 2003 on Manpower;
b. Regulation of the Minister of SOEs No. PER-01/
MBU/2011 on the Implementation of Good
Corporate Governance in State-Owned Enterprises;
c. Regulation of the Minister of State-Owned
Enterprises No. PER-09/MBU/2012 on Amendment
to the Regulation of the Minister of State-
Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011 on the
Implementation of Good Corporate Governance in
State-Owned Enterprises.
STRATEGY OF HR MANAGEMENT
In order to have excellent human resources, the HR Division
implements HR management policy that is integrated with
the company’s strategy so that human resources has value
and becomes a source of competitive advantage in facing
various challenges. The TASPEN HR management strategy is
as follows:
1. Management strategy based on RJPP, 2018 RKAP,
Roadmap of HR Division
Some HR management strategies during 2018 are:
a. Development of Job Family
b. Development of Career Path
c. Recruitment of General Employees and Pro Hire
d. Adjustment of regulations related to Human
Resource governance
e. Development of Talent Management Systems
f. CORPU TASPEN Development
g. Certified employee
2. Principles of existing human resource management
Human Resource Management uses Competence-Based
Human Resource Management. This matter is regulated
in Board of Directors Regulation Number SK-13 / DIR
/ 2007 - Guidelines for Competency-Based Human
Resource Management (MSDM-BK) of PT TASPEN
(PERSERO) with the following pillars:
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 151
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
a. Kamus Kompetensi dan Kebutuhan Kompetensi
Jabatan
Kamus Kompetensi merupakan sebuah katalog
yang meregister seluruh kompetensi berikut
uraiannya, baik yang bersifat generik maupun
berupa keterampilan fungsional yang diperlukan
oleh Perseroan. Kamus ini juga menjelaskan
sudut pandang klasifikasi kompetensi, dimensi
kompetensi, skala dan penomoran level kompetensi
serta sistematika Kamus Kompetensi.
Kebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ) atau profil
Jabatan adalah informasi tentang persyaratan,
kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan
individu untuk dapat memegang jabatan dengan
baik. Selanjutnya diuraikan tentang pentingnya
KKJ dalam sistem MSDM-BK dan pemanfaatan
informasi tentang kompetensi.
b. Sistem Manajemen Kinerja
Sistem Manajemen Kinerja merupakan mekanisme
tahapan kinerja yang terdiri atas perencanaan
kinerja, pelaksanaan kinerja, bimbingan kinerja,
hingga evaluasi kinerja dengan output nilai
kinerja untuk pengambilan keputusan terkait
pengembangan karir, penghasilan dan tunjangan,
pendidikan dan pelatihan.
c. Pengukuran Kompetensi Individu
Kompetensi Individu, yaitu daftar kompetensi yang
dimiliki oleh suatu individu karyawan, dihasilkan
dari asessment terhadap individu tersebut
menggunakan alat ukur yang telah ditentukan
dengan merujuk pada Kamus Kompetensi dan
Kebutuhan Kompetensi Jabatan.
d. Pengembangan Kompetensi
Pengembangan Kompetensi adalah berbagai upaya
sistematis yang mengacu pada peluang-peluang
yang dirancang untuk membantu karyawan
berkembang sesuai visi dan misi perusahaan
maupun aspirasi individu. Pengembangan
kompetensi dapat diperoleh salah satunya melalui
diklat. Jenis diklat yang dibutuhkan terdapat pada
analisa kebutuhan pembelajaran yang diperoleh
melalui hasil usulan dan laporan kesenjangan
kompetensi.
e. Sistem Karir
Sistem Karir merupakan instrumen MSDM-BK untuk
mengelola karyawan mulai dari masuk, berkarya
sampai dengan keluar perusahaan, mengatur
penempatan karyawan dengan prinsip The right
man at the right place on the right time dengan
memperhatikan prestasi, kompetensi dan prospek.
PT TASPEN (PERSERO)
152 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
a. Competency Dictionary and Position Competency
Requirements
The Competency Dictionary is a catalogue
that registers all competencies along with its
description, both generic and in the form of
functional skills required by the Company. This
dictionary also explains the point of view of
competency classification, competency dimension,
scale and numbering of competency level and
systematics of Competency Dictionary.
Position Competency Requirements or Position
profiles are information about requirements,
qualifications and competencies needed by
individuals to be able to hold a position well.
Further information will describe the importance of
KKJ in the MSDM-BK system and the utilization of
competency information.
b. Performance Management System
Performance Management System is a performance
stages mechanism consisting of performance
planning, performance implementation,
performance guidance, to performance evaluation
with performance value output intended for
decision-making related to career development,
income and benefits, education and training.
c. Measurement of Individual Competencies
Individual competence, is a list of competencies
possessed by an individual employee, is generated
from the assessment of the individual using
a predetermined measuring instruments by
referring to Competency Dictionary and Position
Competency Requirements.
d. Competency Development
Competency Development is a variety systematic
effort that refers to opportunities designed to help
employees evolve according to the company’s
vision and mission as well as individual aspirations.
Development of competence can be obtained
through training. Types of training required in
training need analysis obtained through proposed
results and reports of competency gaps.
e. Career System
Career System is an instrument of MSDM-BK to
manage employees from their enrollmant, work to
their resignation from the company, regulate the
placement of employees with the principle of The
right man at the right place on the right time with
regard to achievement, competence and prospects
.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
f. Sistem Kompensasi
Sistem Kompensasi adalah cara yang efektif dan
nyata bagi suatu perseroan untuk memberikan
imbalan kepada karyawan yang aktif dan berkarya
atas hasil kerja yang diberikan dalam bentuk uang
tunai, kesejahteraan maupun fasilitas-fasilitas.
3. Bentuk kebijakan dan pengembangan SDM pada tahun
2018
Perseroan melaksanakan Tata kelola Sumber Daya
Manusia sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pengembangan karir karyawan dilakukan berdasarkan
pengukuran kompetensi yang bersangkutan dengan
kompetensi jabatan yang akan dijabat nantinya.
Rekrutmen Karyawan tahun 2018 terdiri dari 2 kelompok
rekrutmen, yaitu rekrutmen umum dan rekrutmen pro
hire, dimana rekrutmen umum dilakukan dalam rangka
regenerasi SDM, dan rekrutmen pro hire dilaksanakan
untuk menjawab tantangan bisnis kedepannya.
4. Analisis dan tujuan kebijakan pengembangan SDM
pada tahun 2018
Perseroan membuat kebijakan-kebijakan baru yang
dapat mengakomodir tantangan bisnis kedepannya,
seperti Job Family, Career Path, Talent Management
System. Serta melakukan penyempurnaan terhadap
kebijakan-kebijakan lama sehingga sesuai dengan
perkembangan bisnis kedepannya.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
f. Compensation System
The Compensation System is an effective and
concrete way for a company to reward employees
who are active and produce works which are given
in cash, welfare and facilities.
3. HR policy form and development in 2018
The Company implemented Human Resource
Governance in accordance with applicable regulations.
Employee career development was carried out based
on the competency measurement concerned with job
competencies to be held later. Employee Recruitment
in 2018 consisted of 2 recruitment groups, namely
general recruitment and pro hire recruitment, where
general recruitment was carried out in the context of HR
regeneration, and pro hire recruitment was carried out
to answer future business challenges.
4. Analysis and objectives of HR development policy in
2018
The company made new policies that could
accommodate future business challenges, such as Job
Family, Career Path, Talent Management System. As well
as making improvements to old policies so that they
were in line with future business developments.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 153
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

ROADMAP STRATEGIS 2014 – 2029 STRATEGIC ROADMAP 2014 – 2029

TASPEN telah memiliki roadmap strategis pengelolaan SDM TASPEN has had a strategic road map for HR management for
untuk tahun 2014-2029. Roadmap ini dijalankan untuk 2014-2029. This road map was implemented to find out the
mengetahui sejauh mana pencapaian TASPEN terkait dengan extent of TASPEN’s achievement related to the management
pengelolaan SDM tersebut. of human resources.

Restrukturisasi Organisasi Sesuai Transformasi

program termasuk penguatan sektor penjualan Penyesuaian struktur organisasi sesuai
• Organisasi pelayanan (pemasaran) program tambahan dengan dinamika usaha
program penugasan
Assignment program Organizational Restructuring to match the program Adjustment of organizational structure in
service organization transformation, including strengthening the sales accordance with business dynamics
(marketing) sector of additional program
• Rata-rata usia
pegawai 45 tahun
Rekrutmen pegawai baru sesuai dengan kebutuhan
Average age of
employees 45 years New employee recruitment in accordance with the requirements
old
Kebijakan Perpanjangan Masa Kerja Bagi Pegawai sesuai kebutuhan
• Kesenjangan struktur Policy of working period extension for employee as needed
pegawai
Employee structure
Rekrutmen tenaga ahli khusus termasuk pembentukan PMO
gap
dalam rangka percepatan pelaksanaan pekerjaan tertentu
Special experts recruitment including the formation of PMO in
order to accelerate the implementation of certain jobs

2014 2015 2016 2019 2024 2029

Menetapkan basis
Melakukan perencanaan dan Pelaksanaan training untuk
kompetensi &
• Kompensasi telah pelaksanaan training sesuai dengan peningkatan kualitas yang
kebutuhan training
berbasis kinerja kebutuhan perusahaan dilaksanakan berkesinambungan
pegawai
Establish the
Compensation Conduct training planning and execution Hold training for quality improvement
competency base &
has already based in accordance with company’s needs in an ongoing basis
training needs
on employee
performance
Mendayagunakan
• Diperlukan kompensasi
peremajaan dan berbasis kinerja Secara konsisten menerapkan
peningkatan kualitas untuk peningkatan Melaksanakan restrukturisasi sistem kompensasi pegawai
pegawai produktivitas kompensasi berbasis kinerja berbasis kinerja
Rejuvenation and
improvement of Utilize Conduct performance-based Consistently apply
employee’s quality is performance-based compensation restructuring performancebased
needed compensation compensation system for employees
to increase
productivity

PT TASPEN (PERSERO)
154 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
REALISASI PENGEMBANGAN DI BIDANG
SDM 2018
Sepanjang 2018, Perseroan telah merealisasikan berbagai
pengembangan di bidang Sumber Daya Manusia, antara lain
sebagai berikut.
a. Sistem Manajemen Kinerja
• Cascading Sasaran Kinerja Pengelolaan Manajemen
Kinerja pada tahun 2018 ditingkatkan dengan
cara lebih proaktif terhadap pembuatan cascading
sasaran kinerja dari sasaran korporasi menjadi
sasaran kinerja individu karyawan
• Monitoring, Evaluasi dan Sosialisasi
Divisi Sumber Daya Manusia senantiasa melakukan
monitoring terhadap proses pelaksanaan kinerja
seluruh unit kerja dan memastikan pemahaman
yang baik kepada setiap pegawai apabila terdapat
kebijakan terbaru terkait Sistem Manajemen Kinerja
melalui sosialisasi dan pelatihan hard competency.
• 3 (tiga) tahap SMK (perencanaan, bimbingan, dan
evaluasi)
- Tahapan SMK dibuat menjadi lebih fleksibel
dan efektif dimana perencanaan kinerja
dilakukan tidak hanya pada awal tahun dan
evaluasi kinerja tidak hanya dilakukan pada
akhir tahun
- Tahapan SMK dilakukan setiap terjadi
perubahan jabatan (promosi/mutasi/rotasi)
yang tersinkronisasi dengan SAP dan secara
otomatis jabatan/posisi karyawan pada Sistem
Manajemen Kinerja akan ikut berubah
- Tahap Bimbingan Kinerja dilakukan di
pertengahan tahun (Juli-Agustus) untuk
memonitoring pencapaian kinerja di semester 1
(satu) dan menentukan langkah-langkah strategis
untuk pencapaian target semester 2 (dua).
• Metode forced distribution
Perseroan menerapkan sebaran kinerja melalui
metode forced distribution dengan membagi
penilaian karyawan pada masing-masing Unit Kerja
ke sejumlah kategori penilaian sehingga diperoleh
sebaran penilaian yang merata selaras dengan hasil
kinerja Perseroan dan unit kerja.
b. Pengukuran kompetensi individu
• Integrasi Nilai-nilai Budaya Perusahaan ke dalam
Kompetensi
Nilai-nilai Budaya Perusahaan yaitu Integritas,
Profesional, Inovatif, Kompetitif dan Tumbuh
ditransformasikan ke dalam Kamus Kompetensi dan
Kebutuhan Kompetensi Jabatan dan dijabarkan
dalam bentuk proficiency level berdasarkan level
jabatan pegawai.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DEVELOPMENT REALIZATION IN HR IN 2018
Throughout 2018, the Company has realized various
development Human Resources, among others, as followed:
a. Performance Management System
• Cascading of Performance Target of Performance
Management in 2018 was enhanced by being more
proactive in creating Cascading of performance
targets from corporate targets to individual
employee performance targets.
• Monitoring, Evaluation and Socialization
Human Resource Division continuously monitors the
process of performance implementation of all work
units and ensures good understanding to every
employee when there is a new policy regarding
Performance Management System through
socialization and hard competency training.
• 3 (three) stages of SMK (planning, guidance and
evaluation)
- SMK are made to be more flexible and effective
where performance planning is carried out
not only at the beginning of the year and
performance evaluation is not only done at the
end of the year
- SMK stage is done every time there is a change
of position (promotion / transfer / rotation) that
is synchronized with SAP and automatically the
position/position of Employees in the Performance
Management System will also change
- The Performance Guidance Stage is conducted
in the middle of the year (July-August) to
monitor performance achievement in semester
1 (one) and determine strategic steps for
achieving semester 2 (two) targets.
• Forced distribution method
The company implements the distribution of
performance through the forced distribution
method by dividing the employee's assessment
of each Work Unit into a number of assessment
categories so that the distribution of assessments is
evenly aligned with the performance results of the
corporation and work unit.
b. Measurement of Individual Competence
• Integration of Corporate Culture Values into
Competencies
Corporate Culture Values of Integrity, Professional,
Innovative, Competitive and Growing are
transformed into Competence Dictionary and
Position Competency Requirements and are
described in the form of proficiency level based on
the level of employee position.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 155
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Selain itu pembuatan Kamus Kompetensi telah
memiliki relevansi terhadap “What Business Are We
In” yaitu PT TASPEN (PERSERO) sebagai pengelola
Program Pensiun dan Program Tabungan Hari
Tua, JKK dan JKM, tantangan investasi dan juga
pengembangan anak perusahaan. Sehingga
terdapat keselarasan antara kompetensi yang
dipersyaratkan oleh perseroan dengan proses
bisnis perseroan itu sendiri.
• Pengukuran soft competency melalui Assessment
soft competency
Pengukuran Soft Competency dilakukan terhadap
kompetensi wajib dan kompetensi pendukung
karyawan. Metode yang digunakan yaitu Assesment
Soft Competency dengan dilakukan antara lain
melalui Psikotes, Wawancara, Assesment Center, dan
Simulasi/Presentasi.
• Pengukuran hard competency melalui OCA
Pengukuran Hard Competency dilakukan
terhadap kompetensi bidang karyawan dengan
menggunakan Sistem Aplikasi Kompetensi Bidang
yaitu Online Competence Assessment (OCA)
PT TASPEN (PERSERO). Dari hasil pengukuran
tersebut akan diperoleh data gap competency setiap
karyawan (gap positive dan gap negative) yang akan
dipergunakan sebagai acuan dalam menentukan
kebutuhan pendidikan karyawan.
c. Sistem Karir
• Evaluasi karyawan MT
• Tahapan seleksi (assesment, CLT, dan Fit and Proper
test)
• Akselerasi karyawan Golongan V untuk menjadi
karyawan pejabat
d. Pengelolaan Administrasi Karyawan
Alih media dosir karyawan kedalam sistem e-dosir
KOMPOSISI SUMBER DAYA MANUSIA
Sampai dengan 31 Desember 2018, jumlah pegawai TASPEN
tercatat sebanyak 1,740 pegawai tetap dan 8 orang pegawai
tidak tetap.
Berikut rincian mengenai perkembangan komposisi
karyawan yang diklasifikasikan berdasarkan tingkatan status
kepegawaian, jabatan, organisasi, usia, tingkat pendidikan,
jenis kelamin, dan profil karyawan.
PT TASPEN (PERSERO)
156 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
In addition, the development of Competence
Dictionary has relevance with “What Business Are
We In” which PT TASPEN (PERSERO) as the manager
of Pension and Old Age Saving Programs, JKK
and JKM Programs, investment challenge and
also subsidiary development. Therefore, there is
alignment between the competencies required
by the company with the business process of the
company itself.
• Measurement of soft competency through soft
competency assessment
Measurement of Soft Competency is conducted
on employees’ compulsory and supporting
competencies. The method used is Assessment
of Soft Competency through Psychological test,
Interview, Assessment Center, and Simulation/
Presentation.
• Measurement of hard competence through OCA
Measurement of Hard Competence is conducted
to employee field competencies by using Field
Competency Application System that is Online
Competence Assessment (OCA) of PT TASPEN (PERSERO).
From the measurement results, gap competency data
of each employee (positive gap and negative gap)
will be obtained, which will be used as a reference in
determining the employees’ educational needs.
c. Career System
• Evaluation of MT employees
• Selection stages (assessment, CLT, and Fit and
Proper test)
• Acceleration of level V to become an official
employee
d. Employee Administration Management
Change media from manual employee dossier into
dossier system
HUMAN RESOURCES COMPOSITION
Until December 31, 2018, TASPEN has a total of 1,740
permanent employees and 8 contract employees.
The following is details on the development of employee
composition classified by level of employment, position,
organization, age, educational level, gender, and employee
profile status.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIAN

Employee Composition by Employment Status

Hasil Perbandingan
Comparison Result
STATUS PRESENTASE Status
2018 2017
KEPEGAWAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Employment
Change Change
Percentage
Pegawai Tetap 1,740 1,724 16 0.9% Permanent Employees
Pegawai Tidak Tetap 8 4 4 100.0% Contract Employees
Jumlah 1,748 1,728 20 1.2% Total

KOMPOSISI KARYAWAN TETAP BERDASARKAN LEVEL JABATAN

Permanent Employee Composition by Position

Hasil Perbandingan
Comparison Result
LEVEL PRESENTASE
2018 2017 Position
JABATAN PERUBAHAN PERUBAHAN
Change Change
Percentage
Golongan I – VI Level I - VI
Karyawan Pelaksana 1,150 1,105 45 4.1% Officer Employees
Golongan VII-IX Level VII - IX
Asisten Manajer/Kepala Bidang Staff / Assistant Manager/
Tipe B/Kepala Seksi/Fungsional 372 388 -16 -4.1% Section Head Type B/Section
Setingkat Head/Functional Level/Staff
Golongan X-XII Level IX - X
Manajer/Kepala KC Tipe C/ Manager / Head of Type C
Kepala KC Tipe D/Kepala Branch Office / Head of Type D
150 167 -17 -10.2%
Bidang/Fungsional Setingkat/ Branch Office / Head of Division
Staff / Functional Level / Staff
Golongan XIII-XVI Level XIII - XVI
General Manager / Head of Main
Manajer utama /Kepala KCU/
Branch Office / Deputy Head of
Wakil Kepala KCU/ Kepala Desk/
Main Branch Office / Head of
Kepala KC Tipe A/ Kepala KC 68 64 4 6.3%
DESK / Head of Type A Branch
Tipe B / Fungsional Setingkat/
Office / Head of Type B Branch
Staff
Office Functional Level / Staff
Jumlah 1,740 1,724 16 0.9% Total

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 157
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN PENDIDIKAN

Employee Composition by Educational Background

Hasil Perbandingan
Comparison Result

PENDIDIKAN 2018 2017 PRESENTASE Education

PERUBAHAN PERUBAHAN
Change Change
Percentage
Pasca Sarjana 92 96 -4 -4.2% Master’s Degree
Sarjana 840 808 32 4.0% Bachelor’s Degree
Diploma 283 245 38 15.5% Diploma
SLTA 523 573 -50 -8.7% High School
Elementary School –
SD – SLTP 2 3 -1 -33.3%
Junior High School
Jumlah 1,740 1,725 15 0.9% Total

KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN JENJANG USIA

Employee Composition by Age

Hasil Perbandingan
Comparison Result

USIA 2018 2017 PRESENTASE Age

PERUBAHAN PERUBAHAN
Change Change
Percentage
19 – 30 tahun 603 481 122 25.4% 19 – 30 years old
31 - 40 tahun 149 125 24 19.2% 31 - 40 years old
41 - 50 tahun 209 360 -151 -41.9% 41 - 50 years old
51 - 55 tahun 779 758 21 2.8% 51 - 55 years old
Jumlah 1,740 1,724 16 0.9% Total

KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Employee Composition by Gender

Hasil Perbandingan
Comparison Result

JENIS KELAMIN 2018 2017 PRESENTASE Gender

PERUBAHAN PERUBAHAN
Change Change
Percentage
Pria 1140 1177 -37 -3.1% Male
Wanita 600 547 53 9.7% Female
Jumlah 1,740 1,724 16 0.9% Total

PT TASPEN (PERSERO)
158 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

KOMPOSISI PROFIL KARYAWAN DI KANTOR PUSAT

Employee Profile Composition at Head Office

Hasil Perbandingan
Comparison Result

UNIT KERJA 2018 2017 PRESENTASE Work Unit

PERUBAHAN PERUBAHAN
Change Change
Percentage
Sekretariat Perusahaan 34 34 0 0.0% Corporate Secretariat
Satuan Pengawas Internal 64 39 25 64.1% Internal Audit Unit
Desk Change Management Desk Change Management
8 8 0 0.0%
Office Office
Service and Marketing
Divisi Layanan dan Pemasaran 16 12 4 33.3%
Division
Divisi Kepesertaan 18 15 3 20.0% Member Data Division
Divisi Aktuaria 16 12 4 33.3% Actuarial Division
Divisi Investasi Pasar Modal dan Capital Market and Money
18 17 1 5.9%
Pasar Uang Market Investment Division
Divisi Bisnis Strategis dan Strategic Business and Direct
12 8 4 50.0%
Investasi Langsung Investment Division
Divisi Analis Investasi 15 13 2 15.4% Investment Analyst Divison
Divisi Sumber Daya Manusia 33 36 -3 -8.3% Human Resources Divison
Divisi Logistik dan Logistic and Maintenance
24 22 2 9.1%
Pemeliharaan Division
Desk Hukum 16 14 2 14.3% Legal Desk
Desk Layanan Kantor Cabang 5 5 0 0.0% Branch Office Service Desk
Unit PKBL 8 8 0 0.0% PKBL Unit
Divisi Perbendaharaan 29 27 2 7.4% Treasury Division
Budget and Accounting
Divisi Anggaran dan Akuntansi 27 26 1 3.8%
Division
Divisi Perencanaan dan Business Planning and
26 27 -1 -3.7%
Pengembangan Bisnis Development Division
Information and Technology
Divisi Teknologi dan Informasi 44 42 2 4.8%
Division
Desk Manajemen Risiko 12 11 1 9.1% Risk Management Desk
Desk Kepatuhan 12 12 0 0.0% Compliance Desk
Jumlah 437 388 49 12.6% Total

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 159
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
REKRUTMEN KARYAWAN DAN TINGKAT
PERPUTARAN PEGAWAI
Rekrutmen
Untuk mendapatkan SDM yang berkualitas, Perseroan
melakukan strategi sejak proses perekrutan karyawan baru,
yakni dengan senantiasa menitikberatkan pada kompetensi
melalui kualifikasi tertentu sesuai dengan kebutuhan serta
rencana yang telah ditetapkan. Melalui upaya tersebut,
Perseroan berharap dapat merekrut SDM yang berkualitas,
yakni yang mampu bertanggung jawab, khususnya terhadap
perkembangan teknologi di masa depan.
Sepanjang tahun 2018, manajemen SDM yang diberi
tanggung jawab oleh Perseroan dalam mengelola Sumber
Daya Manusia, telah melaksanakan rekrutmen dan seleksi
karyawan baru yang terdiri dari rekrutmen umum dan
rekrutmen tenaga khusus kearsipan.
a. Rekrutmen umum
TASPEN melaksanakan rekrutmen umum pada tanggal
4 Agustus hingga 24 September 2018. Pelaksanaan
rekrutmen umum TASPEN menggunakan jasa pihak
ketiga yang memiliki kemampuan dan pengalaman
dalam bidang rekrutmen karyawan.
Proses rekrutmen umum TASPEN dilakukan dengan
mengacu pada:
1. PD-23/DIR/2013 tentang Pedoman Penerimaan
Karyawan PT TASPEN (PERSERO) sebagaimana telah
diubah dengan PD-10/DIR/2015;
2. PD-21/DIR/2018 tentang Penerimaan Karyawan
Tahun 2018 sebagaimana telah diubah dengan
PD-50/DIR/2018.
Seluruh pelamar diwajibkan mengikuti berbagai
tahapan seleksi, yaitu:
• Seleksi Administrasi;
• Tes Pengetahuan Umum dan Bahasa Inggris (4
Agustus 2018);
• Tes Potensi Akedemik (5 Agustus 2018)
• Psikotest (11-12 Agustus 2018)
• Wawancara Manajemen (25 Agustus 2018 - 17
September 2018)
• Tes Kesehatan (22 September 2018 - 24 September
2018).
Berikut ini adalah tabel jumlah pelamar dan hasil pelaksanaan
rekrutmen umum yang dilaksanakan pada tahun 2018.
JUMLAH PELAMAR
KETERANGAN
Total Applicants
Program Management Trainee
a. Dokter
b. Umum
Non Management Trainee
PT TASPEN (PERSERO)
160 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
EMPLOYEE RECRUITMENT AND EMPLOYEE
TURNOVER RATE
Recruitment
To obtain qualified human resources, the Company has
implemented a strategy since the recruitment process of new
employees, namely by always emphasizing the competence
through certain qualifications in accordance with the needs
and plans that have been determined. Through these
efforts, the Company expects to recruit qualified human
resources, which are responsible, especially towards future
technological developments.
Throughout the year 2018, HR management, which was
given responsibility by the Company in managing Human
Resources, has conducted recruitment and selection of
new employees that consist of general recruitment and
recruitment of dedicated archival staff.
a. General recruitment
TASPEN conducted general recruitment on August 4 to
September 24, 2018. TASPEN’s general recruitment used
a third-party service that has the ability and experience
in employee recruitment.
General Recruitment process of TASPEN is conducted by
referring to:
1. PD-23/DIR/2013 on Guideline on Employee
Recruitment of PT TASPEN (PERSERO) as amended
with PD-10/DIR/2015;
2. PD-21/DIR/2018 on Employee Recruitment in 2018
as amended by PD-50 / DIR / 2018.
All applicants were required to participate in various
selection phases, namely:
• Administration selection;
• English and General Knowledge Test (August 4,
2018);
• Academic Potential Test (August 5, 2018)
• Psikotest (11-12 August 2018)
• Management Interview (25 August 2018 - 17
September 2018);
• Health Test (22 September 2018 - 24 September
2018).
The following was a table of total applicants and result of
general recruitment in 2018
HASIL PELAKSANAAN
REKRUTMEN UMUM
Description
Results of General Recruitment
Implementation
Management Trainee Program
7 1 a. Doctor
7,950 77 b. General
10,036 70 Non Management Trainee
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

b. Rekrutmen Khusus Bidang Investasi, Aktuaria, dan TI
TASPEN melaksanakan rekrutmen khusus bidang
investasi, aktuaria, dan TI pada tanggal 4 Agustus hingga
24 September 2018. Pelaksanaan rekrutmen umum
TASPEN menggunakan jasa pihak ketiga yang memiliki
kemampuan dan pengalaman dalam bidang rekrutmen
karyawan.
Proses rekrutmen khusus bidang investasi, aktuaria, dan
TI TASPEN dilakukan dengan mengacu pada:
1. PD-23/DIR/2013 tentang Pedoman Penerimaan
Karyawan PT TASPEN (PERSERO) sebagaimana telah
diubah dengan PD-10/DIR/2015;
2. PD-21/DIR/2018 tentang Penerimaan Karyawan
Tahun 2018 sebagaimana telah diubah dengan PD-
50/DIR/2018
Seluruh pelamar diwajibkan mengikuti berbagai
tahapan seleksi, yaitu:
• Seleksi Administrasi;
• Psikotest (11-12 Agustus 2018)
• Wawancara User (13 - 17 September 2018)
• Wawancara Manajemen (25 Agustus 2018 - 17
September 2018)
• Tes Kesehatan (22 September 2018 - 24
September 2018).
Berikut ini adalah tabel jumlah pelamar dan hasil
pelaksanaan rekrutmen khusus bidang investasi,
aktuaria, dan TI yang dilaksanakan pada tahun 2018.
b. Special Recruitment in Investment, Actuarial and IT
TASPEN conducted recruitment in investment, actuarial
and IT on August 4 to September 24, 2018. TASPEN’s
special recruitment used a third-party service that has
the ability and experience in employee recruitment.
Recruitment process in investment, actuarial and IT of
TASPEN was conducted by referring to:
1. PD-23/DIR/2013 on Guideline on Employee
Recruitment of PT TASPEN (PERSERO) as amended
with PD-10/DIR/2015;
2. PD-21/DIR/2018 on Employee Recruitment in 2018
as amended by PD-50 / DIR / 2018
All applicants were required to participate in
various selection phases, namely:
• Administration selection;
• Psikotest (11-12 August 2018)
• User Interview (13 - 17 September 2018)
• Management Interview (25 August 2018 - 17
September 2018);
• Health Test (22 September 2018 - 24 September
2018).
The following was a table of total applicants and result
of recruitment in investment, actuarial and IT in 2018.

REKRUTMEN BIDANG INVESTASI

Investment Recruitment
JUMLAH PELAMAR HASIL PELAKSANAAN REKRUTMEN UMUM
KETERANGAN Description
Total Applicants Results of General Recruitment Implementation
Golongan X 914 3 Level X
Golongan XI 103 0 Level XI
Golongan. XII 25 0 Level XII

REKRUTMEN BIDANG AKTUARIA

Actuaria Recruitment
JUMLAH PELAMAR HASIL PELAKSANAAN REKRUTMEN UMUM
KETERANGAN Description
Total Applicants Results of General Recruitment Implementation
Golongan IX 83 0 Level IX

REKRUTMEN BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Information Technology Recruitment
JUMLAH PELAMAR HASIL PELAKSANAAN REKRUTMEN UMUM
KETERANGAN Description
Total Applicants Results of General Recruitment Implementation
Golongan V/VI 104 1 Level V/VI
Golongan VII/VIII 1,446 2 Level VII/VIII
Golongan XII 0 0 Level XII

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 161
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Sepanjang periode tahun 2018, jumlah karyawan mengalami
peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Penjelasannya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
URAIAN
Total Karyawan Awal Tahun
Karyawan Baru (dalam tahap OJT)
Pengangkatan Karyawan Baru
Karyawan PMK
Total Karyawan 31 Desember 2018
Total karyawan PT TASPEN (PERSERO) per 31 Desember
2018 ialah sebanyak 1.894 orang. Jumlah ini meningkat
dibandingkan dengan tahun 2017 yang berjumlah 1.724
karyawan. Peningkatan ini disebabkan oleh banyaknya
karyawan baru masih dalam tahap OJT.
Jenjang Karir
Jenjang Karir merupakan tahapan dan urutan posisi yang
dilalui karyawan dalam mencapai karir maksimum di
lingkungan kerja PT TASPEN (PERSERO) yang mencerminkan
golongan gaji, tanggung jawab, dan kompetensinya.
A. Jenjang Karir Karyawan Pelaksana
1. Jenjang Karir melalui kenaikan golongan gaji
reguler bagi Pelaksana hanya diberikan kepada
Karyawan golongan III sampai dengan golongan V;
2. Karyawan pelaksana golongan III sampai dengan
golongan V dapat diberikan kenaikan golongan
gaji secara reguler satu tingkat lebih tinggi apabila:
a. Telah mempunyai masa kerja golongan gaji
terakhir sekurang-kurangnya 8 (delapan)
tahun;
b. Tidak pernah dikenai hukuman disiplin
Sedang atau Berat dalam kurun waktu 2
(dua) tahun terakhir, atau tidak sedang dalam
proses pemeriksaan pelanggaran disiplin
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
mengenai peraturan disiplin Karyawan;
c. Memiliki penilaian kinerja minimal “baik”
dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir.
d. Untuk kepentingan Perseroan yang mendesak
akan kebutuhan sumber daya manusia,
dapat dilakukan program akselerasi kenaikan
golongan III menjadi golongan IV dan
golongan IV menjadi golongan V.
B. Syarat Promosi Pejabat
1. Karyawan Pelaksana dapat dipromosikan menjadi
Pejabat apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
PT TASPEN (PERSERO)
162 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Throughout the period of 2018, the number of employees
increased compared to the previous year. The explanation
could be seen in the following table.
JUMLAH
Description
Total
1.860 Total Employees at Beginning of the Year
154 New Employees (still in OJT stage)
6 Appointment of New Employees
126 PMK Employees
1.894 Total Employees at the End of 2018
Total employees of PT TASPEN (PERSERO) as of December 31,
2018 were 1,894 people. This number increased compared
to the year 2017 which amounted to 1,724 employees. This
increase caused by the number of new employees were still
in the OJT stage.
Career Path
Career Path is the stage and sequence of positions passed
by employees in achieving maximum career in the work
environment of PT TASPEN (PERSERO) which reflects the level
of salary, responsibility, and competence.
A. Career Level of Implementer
1. The career path through the increase of the regular
salary category for the Implementer is only given to
Employees of level III to level V;
2. Implementer of level III up to level V may be given a
regular salary increase one level higher if:
a. has had a working period with the last salary
level of at least 8 (eight) years;
b. never been a subject to moderate or Severe
disciplinary punishment within the last 2
(two) years, or not in the examination process
of disciplinary violations as referred to in the
provisions concerning Employee discipline
rules;
c. has a minimum performance rating of “good”
in the last 2 (two) years.
d. for the urgent benefit of the Company on
human resources need, an acceleration
program of level III can be increased to level IV
and level IV to level V.
B. Terms of Promotion of Officials
1. Implementing Employees Implementer may be
promoted as Officer Officials if eligible as follows:
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
a. Karyawan golongan V telah memiliki masa
kerja di perusahaan paling kurang 4 tahun
dan memiliki masa kerja golongan gaji paling
kurang 2 tahun
b. Karyawan golongan VI telah memiliki masa
kerja di perusahaan paling kurang 4 tahun
c. Tidak pernah dikenakan Hukuman Disiplin
sedang atau berat dalam kurun waktu 2 tahun
terakhir atau tidak dalam proses pemeriksaan
pelanggaran disiplin
d. Penilaian kinerja minimal “baik” dalam 2 tahun
terakhir
e. Tidak dalam status tugas belajar formal
f. Tersedianya formasi jabatan
g. Memenuhi tahapan seleksi promosi/kenaikan
jabatan
h. Mendapat rekomendasi dari Kepala Unit Kerja
minimal disarankan
i. Telah mengikuti Fit and Proper Test di Unit Keja
masing-masing dengan kategori minimal
penilaian disarankan
2. Karyawan Pejabat dapat dipromosikan untuk
menduduki suatu Jabatan Struktural atau Jabatan
Fungsional sebagaimana dimaksud apabila
memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Pejabat golongan VII sampai dengan golongan
XV dengan masa kerja golongan gaji minimal
1 tahun;
b. Tidak pernah dikenakan Hukuman Disiplin
sedang atau berat dalam kurun waktu 2 tahun
terakhir atau tidak dalam proses pemeriksaan
pelanggaran disiplin;
c. Penilaian kinerja minimal “baik” dalam 2 tahun
terakhir;
d. Tidak dalam status tugas belajar formal;
e. Tersedianya formasi jabatan;
f. Memenuhi tahapan seleksi promosi/kenaikan
golongan;
g. Mendapat rekomendasi dari Kepala Unit Kerja,
minimal disarankan
C. Tahapan Seleksi Promosi Jabatan
1. Asesmen
Asesmen adalah suatu proses pengumpulan
informasi secara komprehensif bagi seorang
karyawan untuk mendapatkan profil psikologis
karyawan, yang meliputi gejala dan intensitasnya,
kendala-kendala yang dialami, kelebihan/kekuatan
dan kelemahannya, serta peran pendukung
yang dibutuhkan, sebagai dasar untuk membuat
pertimbangan dan keputusan yang berhubungan
dengan jenjang karir karyawan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
a. level V employee, has a working period in
companies of at least 4 years and have a
minimum salary period of work for min 2 (two)
years
b. Level VI employees have had a tenure in the
company for at least 4 years
c. never been a subject to moderate or severe
disciplinary punishment within the last 2 (two)
years, or not in the examination process of
disciplinary violations
d. has a minimum performance rating of “good”
in the last 2 (two) years.
e. not in the status of formal learning assignment;
f. availability of position formation;
g. meet the promotion / promotion stage;
h. get a recommendation from the Head of Work
Unit, at least recommended;
i. have followed the Fit and Proper Test in
their respective Work Unit, with a minimum
category of assessment “Recommended”.
2. Officials Employee may be promoted to occupy a
Structural or Functional Position as intended if it
meets the following conditions:
a. level VII officials up to level XV has a working
period with the last salary level of at least 1
(one) year;
b. never been a subject to moderate or severe
disciplinary punishment within the last 2 (two)
years, or not in the examination process of
disciplinary violations
c. has a minimum performance rating of “good”
in the last 2 (two) years;
d. not in the status of formal learning assignment;
e. availability of position formation;
f. meet the promotion / promotion stage;
g. get a recommendation from the Head of Work
Unit, at least recommended;
C. Promotion Selection Stages
1. Assessment
Assessment is a process of collecting information
comprehensively for an employee to gain an
employee’s psychological profile, which includes
symptoms and intensity, constraints experienced,
strengths and weaknesses, and supporting roles,
needed, as a basis for making judgments and
decisions related to employee career path.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 163
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Hasil dari asesmen akan dibedakan menjadi 4
kuadran, yaitu:
a. Kuadran I (Sangat Disarankan);
b. Kuadran II (Disarankan);
c. Kuadran III (Belum Disarankan);
d. Kuadran IV (Tidak Disarankan).
Karyawan yang memperoleh predikat Sangat
Disarankan dan Disarankan, berhak mengikuti
tahapan selanjutnya, yaitu fit and proper test dan/
atau Corporate Leadership Training.
2. Corporate Leadership Training
Corporate Leadership Training (CLT) adalah pendidikan
dan pelatihan kepemimpinan bagi Karyawan yang
diselenggarakan oleh Perseroan dalam rangka
memberikan wawasan, pengetahuan, keahlian,
keterampilan, sikap, dan perilaku dalam bidang
kepemimpinan sehingga mencapai persyaratan
kompetensi kepemimpinan dalam jenjang jabatan
tertentu, yang dipergunakan sebagai salah satu dasar
kebijakan penempatan dan/atau prioritas promosi
karyawan sesuai kompetensi dan jenjang jabatan. CLT
terdiri dari 3 jenjang, yaitu:
a. CLT Basic, dilakukan untuk karyawan yang akan
menduduki jabatan golongan VII;
b. CLT Advanced, dilakukan untuk karyawan golongan
VIII dan IX dipersiapkan untuk menduduki jabatan
yang lebih tinggi;
c. CLT Executive, dilakukan untuk karyawan golongan
XII dan XIII dipersiapkan untuk menduduki jabatan
yang lebih tinggi.
3. Fit and Proper Test
Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) adalah
proses untuk menentukan kelayakan dan kepatutan
seorang karyawan untuk diangkat sebagai pejabat.
PT TASPEN (PERSERO)
164 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
The results of assessment will be divided into 4
quadrants, namely:
a. Quadrant I (Highly Recommended);
b. Quadrant II (Recommended);
c. Quadrant III (Not Recommended Yet);
d. Quadrant IV (Not Recommended).
Employees who get predicate Highly
Recommended and Recommended, are eligible
for the next stage, namely fit and proper test an/or
Corporate Leadership Training.
2. Corporate Leadership Training
Corporate Leadership Training (CLT) is a leadership
training for Employees held by the Company in order to
provide insight, knowledge, expertise, skills, attitudes,
and behavior in the leadership so as to achieve the
requirements of leadership competence in a certain level
of position, which is used as a basis of placement policy
and/or promotion priority of employees according
to competence and level of position. CLT consists of 3
stages, namely:
a. CLT Basic, conducted for employees who will occupy the
positions of Level VII;
b. CLT Advance, conducted for employees of level VIII and
IX prepared to occupy a higher position;
c. CLT Executive, conducted for employees of level XII and
XIII prepared to occupy a higher position.
3. Fit and Proper Test
Fit and Proper Test is a process to determine the feasibility
and properness of an employee to be appointed as an
official.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Perputaran Karyawan
Pada umumnya, perputaran karyawan (turnover) terjadi
sebagai akibat dari adanya masa pensiun kerja dan berhenti
dengan sebab-sebab lain. Perseroan terus berupaya menjaga
agar komposisi karyawan tetap proporsional sesuai pada
kebutuhannya melalui proses rekrutmen dan pengawasan
performa kerja. Sepanjang 2018, tingkat perputaran
karyawan tercatat sebesar 7,24% dengan uraian sebagai
berikut:
KETERANGAN
Jumlah Karyawan 2018
Pensiun Normal
Pensiun Dini
Mengundurkan Diri secara Sukarela
Meninggal Dunia
Pelanggaran Peraturan Disiplin
Sub Jumlah 1,740
Turnover
KEGIATAN PENGELOLAAN SDM YANG
BERINTEGRITAS DAN PROFESIONAL
1. Implementasi Sumber Daya Manusia Berbasis
Kompetensi (SDM-BK) secara komprehensif. Sebagai
upaya penerapan Sistem Kinerja berbasis kompetensi,
TASPEN melakukan review dengan menyempurnakan
Sistem Manajemen Kinerja berbasis pada Key
Performance Indicator (KPI). Tentunya, upaya tersebut
dilakukan untuk mendukung transformasi bisnis dan
peningkatan efektivitas serta kinerja perseroan. Adapun
kegiatan yang dilakukan antara lain, sebagai berikut:
a. Review & penyempurnaan Kamus Kompetensi dan
Kebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ).
b. Review & penyempurnaan template
Manajemen Kinerja (SMK).
c. Pengukuran Hard Competency melalui OCA untuk
seluruh karyawan pada Kantor Cabang.
2. Pengembangan TASPEN Corporate University
a. Penyusunan dan pengembangan Learning Strategy
Governance
b. Pengembangan Learning Focus PT
(PERSERO)
c. Penyempurnaan implementasi
Management
d. Penyempurnaan Learning Infrastructure
e. Penyusunan dan pengembangan Learning Solution
Architecture melalui Instructional System Design
f. Penyusunan dan pengembangan Learning Solution
Delivery System
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Employee Turnover
In general, employee turnover is common as a result of
employee retirement and resignation due to other reasons.
The Company continuously strives to keep the employees’
composition proportional to their needs through the process
of recruitment and supervision of work performance. During
2018, the employee turnover rate was recorded at 7.24% with
the following description:
JUMLAH
Description
Total
1,740 Total Employees 2018
113 Normal Retirement
2 Early Retirement
5 Voluntary Resignation
5 Pass Away
1 Disciplinary Regulation Violation
126
7.24%
INTEGRITY AND PROFESIONAL HR
MANAGEMENT ACTIVITIES
1. Implementation of comprehensive Competency-Based
Human Resources. In order to implement competency-
based Performance System, TASPEN has reviewed
and enhanced the Performance Management System
that is based on Key Performance Indicators (KPI) with
a consideration to support business transformation
and improvement of the corporate effectiveness and
performance. Activities conducted are as follows:
a. Review & enhancement of Competency Dictionary
and Position Competency Requirements (KKJ).
Sistem b. Review & enhancement of Performance
Management System template (SMK).
c. Hard Competency measurement throughout OCA
for all employees at Branch Offices
2. Development of Corporate University TASPEN
a. Preparation and development of Learning Strategy
Governance
TASPEN b. PT TASPEN (Persero) Learning Focus Development
Knowledge c. Improvement of Knowledge Management
implementation
d. Learning Infrastructure Enhancement
e. Preparation and development of Learning Solution
Architecture through Instructional System Design
f. Preparation and development of Learning Solution
Delivery System
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 165
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE MANAGEMENT IN 2018

2018
Tahapan pengelolaan Sumber Daya Manusia di TASPEN
diawali dengan proses rekrutmen, pendidikan dan pelatihan,
asesmen, Corporate Leadership Training (CLT), Fit and
Proper Test untuk memperoleh SDM berkualitas yang akan
dipersiapkan menjadi Pemimpin di masa yang akan datang.
Berikut ini merupakan penjabaran Pengelolaan SDM yang
dilakukan PT TASPEN (PERSERO) para periode 2018:
1. Penerimaan Karyawan Baru (Rekrutmen)
Pada tahun 2018, TASPEN melakukan rekrutmen
karyawan baru yang terdiri dari 4 kelompok, yaitu
kelompok Management Trainee (MT) sebanyak 78 orang,
kelompok Non Management Trainee (NMT) sebanyak 70
orang, kelompok Pro Hire Bidang Investasi sebanyak 3
orang, dan Pro Hire Bidang Teknologi Informasi sebanyak
3 orang.
Pelaksanaan seleksi tes tertulis dan tes kesehatan
dilakukan menggunakan jasa pihak ketiga yang memiliki
kemampuan dan pengalaman dalam bidang rekrutmen
karyawan. Hal itu dilakukan untuk menghindari
terjadinya benturan kepentingan dalam proses
rekrutmen, sekaligus mewujudkan Good Corporate
Governance (GCG) TASPEN.
2. Asesmen
Selama tahun 2018, Asesmen yang dilakukan terhadap
430 orang karyawan sebagaimana diuraikan dalam
tabel berikut:
Stages of Human Resources Development start with
recruitment process, education and training, assessment,
Corporate Leadership Training (CLT), Fit and Proper Test
in order to obtain qualified human resources that will be
prepared to become future Leaders.
The following were explanations on HR Management carried
out by PT TASPEN (PERSERO) in 2018
1. Recruitment of New Employees
In 2018, TASPEN recruited new employees that consist of
4 groups, namely Management Trainee (MT) amounted
to 78 people, Non-Management Trainee (NMT)
amounted to 70 people, Pro Hire Investment 3 people,
and Pro Hire Information Technology 3 people.
Written test and medical examination were conducted
by using service of the third party that has the capacity
and experience in the employee recruitment. This aims
to avoid conflict of interests in the employee recruitment
process, also to embody Good Corporate Governance
(GCG) in TASPEN.
2. Assessment
During 2018, assessment has been conducted to 430
employees as presented in the table below:

PENILAIAN TAHAP TANGGAL JUMLAH SATUAN

PROVIDER
Assessment Stage Date Total Unit
Asesmen Profesi
-        
Profession Assessment
Asesmen Akselerasi Golongan 3
-        
Level 3 Acceleration Assessment
Asesmen Akselerasi Golongan 4
-        
Level 4 Acceleration Assessment
Asesmen Golongan 5/6 09 Januari 2018
  First Asia 24 orang/people
Level 5/6 Assessment 09 January 2018
10 Januari 2018
    First Asia 24 orang/people
10 January 2018
12 Maret 2018
    First Asia 15 orang/people
12 March 2018
14 Maret 2018
    First Asia 21 orang/people
14 March 2018
28 Maret 2018
    First Asia 1 orang/people
28 March 2018
29 Maret 2018
    First Asia 13 orang/people
29 March 2018
23 Juli 2018
    First Asia 40 orang/people
23 July 2018
25 Juli 2018
    First Asia 1 orang/people
25 July 2018

PT TASPEN (PERSERO)
166 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PENILAIAN TAHAP TANGGAL JUMLAH SATUAN

PROVIDER
Assessment Stage Date Total Unit
Asesmen Profesi
-        
Profession Assessment
20 Agustus 2018
    First Asia 3 orang/people
20 August 2018
17 Desember 2018
    First Asia 22 orang/people
17 December 2018
Asesmen Golongan 7 15 Januari 2018
  First Asia 21 orang/people
Level 7 Assessment 15 January 2018
23 Januari 2018
    First Asia 2 orang/people
23 January 2018
01 Februari 2018
    First Asia 9 orang/people
01 February 2018
06 Maret 2018
    First Asia 1 orang/people
06 March 2018
16 Maret 2018
    First Asia 6 orang/people
16 March 2018
26 Maret 2018
    First Asia 2 orang/people
26 March 2018
10 April 2018
    First Asia 1 orang/people
10 March 2018
02 Mei 2018
    First Asia 1 orang/people
02 May 2018
23 Mei 2018
    First Asia 23 orang/people
23 May 2018
14 Agustus 2018
    First Asia 1 orang/people
14 August 2018
20 Agustus 2018
    First Asia 3 orang/people
20 August 2018
21 Agustus 2018
    First Asia 2 orang/people
21 August 2018
03 Oktober 2018
    First Asia 1 orang/people
03 October 2018
09 November 2018
    First Asia 3 orang/people
09 November 2018
21 November 2018
    First Asia 6 orang/people
21 November 2018
23 November 2018
    First Asia 5 orang/people
23 November 2018
26 November 2018
    First Asia 3 orang/people
26 November 2018
07 Desember 2018
    First Asia 17 orang/people
07 December 2018
27 Desember 2018
    First Asia 14 orang/people
27 December 2018
Asesmen Golongan 8 15 Januari 2018
  First Asia 9 orang/people
Level 8 Assessment 15 January 2018
23 Mei 2018
    First Asia 2 orang/people
23 May 2018
14 Agustus 2018
    First Asia 3 orang/people
14 August 2018
21 Agustus 2018
    First Asia 4 orang/people
21 August 2018
23 Agustus 2018
    First Asia 4 orang/people
23 August 2018

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 167
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PENILAIAN TAHAP TANGGAL JUMLAH SATUAN

PROVIDER
Assessment Stage Date Total Unit
Asesmen Profesi
-        
Profession Assessment
24 Agustus 2018
    First Asia 1 orang/people
24 August 2018
21 September 2018
    First Asia 1 orang/people
21 September 2018
09 November 2018
    First Asia 2 orang/people
09 November 2018
21 November 2018
    First Asia 1 orang/people
21 November 2018
23 November 2018
    First Asia 1 orang/people
23 November 2018
07 Desember 2018
    First Asia 3 orang/people
07 December 2018
27 Desember 2018
    First Asia 9 orang/people
27 December 2018
Asesmen Golongan 9 15 Januari 2018
  First Asia 1 orang/people
Level 9 Assessment 15 January 2018
01 Februari 2018
    First Asia 1 orang/people
01 February 2018
16 Maret 2018
    First Asia 2 orang/people
16 March 2018
23 Mei 2018
    First Asia 14 orang/people
23 May 2018
14 Agustus 2018
    First Asia 1 orang/people
14 August 2018
20 Agustus 2018
    First Asia 1 orang/people
20 August 2018
21 Agustus 2018
    First Asia 5 orang/people
21 August 2018
23 Agustus 2018
    First Asia 4 orang/people
23 August 2018
24 Agustus 2018
    First Asia 3 orang/people
24 August 2018
21 November 2018
    First Asia 1 orang/people
21 November 2018
27 Desember 2018
    First Asia 2 orang/people
27 December 2018
Asesmen Golongan 10 06 Maret 2018
  First Asia 5 orang/people
Level 10 Assessment 06 March 2018
23 Mei 2018
    First Asia 6 orang/people
23 May 2018
14 Agustus 2018
    First Asia 2 orang/people
14 August 2018
20 Agustus 2018
    First Asia 3 orang/people
20 August 2018
23 Agustus 2018
    First Asia 2 orang/people
23 August 2018
24 Agustus 2018
    First Asia 4 orang/people
24 August 2018
03 Oktober 2018
    First Asia 1 orang/people
03 October 2018
21 November 2018
    First Asia 1 orang/people
21 November 2018

PT TASPEN (PERSERO)
168 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PENILAIAN TAHAP TANGGAL JUMLAH SATUAN

PROVIDER
Assessment Stage Date Total Unit
Asesmen Profesi
-        
Profession Assessment
23 November 2018
    First Asia 1 orang/people
23 November 2018
07 Desember 2018
    First Asia 1 orang/people
07 December 2018
27 Desember 2018
    First Asia 6 orang/people
27 December 2018
Asesmen Golongan 11 15 Januari 2018
  First Asia 4 orang/people
Level 11 Assessment 15 January 2018
06 Maret 2018
    First Asia 1 orang/people
06 March 2018
14 Agustus 2018
    First Asia 2 orang/people
14 August 2018
09 November 2018
    First Asia 1 orang/people
09 November 2018
Asesmen Golongan 12 04 Januari 2018
  First Asia 1 orang/people
Level 12 Assessment 04 January 2018
15 Januari 2018
    First Asia 5 orang/people
15 January 2018
23 Januari 2018
    First Asia 2 orang/people
23 January 2018
23 Mei 2018
    First Asia 3 orang/people
23 May 2018
14 Agustus 2018
    First Asia 1 orang/people
14 August 2018
24 Agustus 2018
    First Asia 3 orang/people
24 August 2018
03 Oktober 2018
    First Asia 1 orang/people
03 October 2018
21 November 2018
    First Asia 1 orang/people
21 November 2018
27 Desember 2018
    First Asia 2 orang/people
27 December 2018
Asesmen Golongan 13 15 Januari 2018
  First Asia 1 orang/people
Level 13 Assessment 15 January 2018
01 Februari 2018
    First Asia 1 orang/people
01 February 2018
24 Agustus 2018
    First Asia 1 orang/people
24 August 2018
27 Desember 2018
    First Asia 2 orang/people
27 December 2018
Asesmen Golongan 14 23 Mei 2018
  First Asia 1 orang/people
Level 14 Assessment 23 May 2018
09 November 2018
    First Asia 1 orang/people
09 November 2018
20 Agustus 2018
    First Asia 1 orang/people
20 August 2018
27 Desember 2018
    First Asia 3 orang/people
27 December 2018
Jumlah
430 orang/people
Total

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 169
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

3. Corporate Leadership Training 3. Corporate Leadership Training

Selama tahun 2018, telah dilaksanakan Corporate During 2018, 93 employees has participated in the
Leadership Training terhadap 93 karyawan sebagaimana Corporate Leadership Training as presented in the table
diuraikan dalam tabel berikut: below:

PENILAIAN TAHAP TANGGAL JUMLAH SATUAN

PROVIDER
Assessment Stage Date Total Unit
18 Januari 2018
CLT Basic   LPPI 33 orang/people
18 January 2018
08 April 2018
LPPI 21 orang/people
08 April 2018
12 September 2018
LPPI 12 orang/people
12 September 2018
22 Oktober 2018
CLT Advance   LPPI 24 orang/people
22 October 2018
16 Juli 2018
CLT Executive   CLDI 3 orang/people
16 July 2018
Jumlah
93 orang/people
Total

4. Fit and Proper Test 4. Fit and Proper Test

Pelaksanaan kegiatan Fit and Proper Test di PT TASPEN
(PERSERO) diatur dalam PD-15/DIR/2017 tentang Uji
Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Proper Test). Selama
tahun 2018 telah dilaksanakan Fit & Proper Test terhadap
133 orang karyawan sebagaimana diuraikan dalam
tabel berikut:
The implementation of Fit and Proper Test at PT TASPEN
(PERSERO) was regulated in PD-15/DIR/2017 concerning
Fit and Proper Test. Throughout 2018, Fit & Proper Test
has been conducted for 133 employees as described in
the following table:

GOLONGAN JUMLAH SATUAN

Level Total Unit
VII 51 orang/people
VIII 14 orang/people

IX 23 orang/people

X 24 orang/people

XI 5 orang/people

XII 10 orang/people

XIII 4 orang/people

XIV 2 orang/people
XV - orang/people
XVI - orang/people
Jumlah
133 orang/people
Total

PT TASPEN (PERSERO)
170 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
5. Promosi, Mutasi, dan Demosi Jabatan
Promosi adalah perpindahan karyawan dari suatu
jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan
tanggung jawab lebih tinggi dari jabatan sebelumnya.
Mutasi merupakan perpindahan karyawan dari
suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai
status dan tanggung jawab yang sama dengan
jabatan sebelumnya. Sedangkan demosi merupakan
perpindahan karyawan dari suatu jabatan ke jabatan
lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang
lebih rendah dari jabatan sebelumnya.
Selama tahun 2018 telah dilaksanakan Promosi kepada
311 karyawan dan Mutasi 54 karyawan.
JUMLAH
KETERANGAN
Total
Promosi 311
Mutasi 54
Demosi 5 Demotion
Jumlah 370
PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWAN
Sebagai sebuah perusahaan milik negara yang bergerak
di bidang Asuransi Sosial, memiliki karyawan yang
andal dan berkualitas merupakan target utama dalam
membangun pertumbuhan Perseroan dan Negara. Untuk
itu, pengembangan kualitas dan kompetensi karyawan
harus terus menerus dilaksanakan sebagai regenerasi
kepemimpinan di lingkungan Perseroan. Dalam menyiapkan
proses regenerasi tersebut, TASPEN memberikan fasilitas
pengembangan dan peningkatan kemampuan melalui
berbagai pendidikan dan pelatihan, baik yang dilaksanakan
oleh internal maupun eksternal.
Program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
ini dilakukan berdasarkan pemenuhan gap competency,
kebutuhan bisnis serta target kinerja yang dibutuhkan oleh
Perseroan. Dalam implementasinya, program pengembangan
yang dilakukan adalah dalam bentuk program-program
pelatihan dan pelaksanaan mutasi (promosi dan rotasi).
Biaya Pengembangan Karyawan Tahun 2018
Perseroan berkomitmen untuk senantiasa mengembangkan
kapasitas dan kapabilitas karyawan dengan meningkatkan
daya saing karyawan. Untuk mewujudkan hal tersebut,
Perseroan selalu menganggarkan anggaran untuk kegiatan
pengembangan kompetensi karyawan, seperti pendidikan,
pelatihan-pelatihan, workshop, seminar dan kegiatan
konstruktif lainnya.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
5. Promotion, Job Transfer and Demotion
Promotion is a transfer of employee from one position to
another that has a higher status and responsibility. While
job transfer is a transfer of employee from one position
to another that has equal status and responsibility
compared to the previous position. Meanwhile,
demotion is a transfer from a position to other position
that has lower status and responsibility from the
previous position.
Throughout 2018, 311 employees have been promoted and
54 employees have been transferred.
Description
Promotion
Job Transfer
Total
EMPLOYEE COMPETENCY DEVELOPMENT
As a state-owned enterprise engaged in Social Insurance,
having reliable and qualified employees is a key target
in building the growth of the Company and the country.
Therefore, the development of quality and competence
of employees must be continuously implemented as a
regeneration of leadership within the Company. In preparing
the regeneration process, PT TASPEN (PERSERO) provides
development and capacity building facilities through various
education and training, both internal and external.
Human Resource Development Program (HR) is carried
out based on the fulfillment of competency gap, business
needs and performance targets required by the Company.
In practice, the development program undertaken is in the
form of training programs and job transfer implementation
(promotion and rotation).
EMPLOYEE DEVELOPMENT COST IN 2018
The Company is committed to continuously develop the
capacity and capabilities of its employees by increasing
employee competitiveness. To achieve this, the Company
has always prepared the budget for employee competency
development activities, such as education, training,
workshops, seminar and other constructive activities.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 171
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Perseroan menetapkan pengembangan kompetensi
karyawan sebagai program kerja utama. Hal ini merupakan
wujud komitmen Perseroan dalam upaya melahirkan
karyawan yang andal dan berkompeten sehingga mampu
bersaing di level nasional bahkan internasional, serta mampu
menjawab tuntutan bisnis Perseroan dalam usaha mencapai
target seperti yang diharapkan oleh pemegang saham dan
pemangku kepentingan.
Adapun biaya yang dikeluarkan Perseroan untuk program
pengembangan Sumber Daya Manusia selama tahun 2018
adalah sebesar Rp14.480.641.897
The Company determines the development of employee
competency as the main work program. This is a manifestation
of the Company’s commitment in delivering reliable and
competent employees so as to compete at national and even
international level, as well as able to answer the Company’s
business demands in achieving the target as expected by
stakeholders.
The costs incurred by the Company for the development
program of Human Resources during 2018 amounted to
Rp14,480,641,897.

BIAYA
KETERANGAN
Cost
Soft Competency 1.267.251.807
Hard Competency 11.245.876.307
Karir/Career 1.967.513.783
Jumlah
14.480.641.897
Total

Daftar Pelatihan Yang Dilaksanakan LIST OF TRAININGS IMPLEMENTED

Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah melaksanakan
beberapa kegiatan pendidikan dan pelatihan yang bertujuan
untuk meningkatkan kapabilitas karyawan sehingga tugas
dan tanggung jawab yang telah diembankan Perseroan
kepadanya mampu dilaksanakan dengan baik dan
memuaskan.
a. Pelatihan dan Pendidikan yang Terealisasi 2018
Kegiatan pendidikan dan pelatihan terkait
pengembangan karyawan yang terealisasi selama tahun
2018 antara lain sebagai berikut:
Throughout the year 2018, the Company has conducted
several educational and training activities aimed to enhance
employee capability so that the duties and responsibilities
that has been given by the Company are well implemented
with satisfactory results.
a. Training and Education Realized in 2018
The education and training activities related to the
development of employees realized during 2018 were
as followed:

REALISASI 2018
RKAP % PENCAPAIAN
URAIAN 2018 Description
2018 Achievement
Realization
Diklat Pra Kerja 150 149 99% Orientation Training (OT)
Diklat di Tempat Kerja 150 144 96% On The Job Training (OJT)
Diklat Kepemimpinan 200 93 47% Corporate Leadership Training (CLT)
Diklat Fungsional 96 230 240% Functional Training (FT)
Diklat Pengembangan Kompetensi Core Competency Development
177 143 81%
Inti Training (CCT)
Diklat Pengembangan Kompetensi
970 856 88% Hard Competency Training (HCT)
Teknis
Diklat Pelengkap 0 104 - Complement Training (CT)
Tugas Belajar 0 0 0 Formal Learning
Pra Purna Bakti 350 369 105% Pre Pension Training (PPT)
Jumlah 2093 2088 99,8% Total

PT TASPEN (PERSERO)
172 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

JENIS / Type JUMLAH PESERTA

URAIAN DIKLAT DARI SAMPAI TUJUAN
NO PROVIDER Total
Training I II Start End Objective
Participants
Character Building Direktur Peningkatan kompetensi Soft
CORE
Operasi Pendidikan Competency
1 COMPETENCY 13/04/2018 15/04/2018 PADICITI 52
Character Building Training of Education Soft Competency
TRAINING
Directorate of Operation Enhancement
Character Building Training
Peningkatan kompetensi Soft
Direktur Teknologi Informasi CORE
Competency
2 Character Building Training COMPETENCY Workshop 10/03/2018 10/03/2018 PUNDI TOURS 91
Soft Competency
of Directorate of Information TRAINING
Enhancement
Technology
Peningkatan Kompetensi
Forum Humas BUMN CORE
Kehumasan
3 State-Owned Enterprises Public COMPETENCY Workshop 29/11/2018 30/11/2018 FHBUMN 1
Public Relations Competency
Relations Forum TRAINING
Enhancement
Program Pelatihan Motion Pembekalan kemampuan
CORE
Graphic HELLOMOTION membuat video animasi
4 COMPETENCY Workshop 28/12/2018 29/12/2018 3
Motion Graphic Training ACADEMY Provide capabilities to make
TRAINING
Program animated videos
Pembekalan kemampuan
menulis & menyampaikan
Case Teaching & Writing COMPLEMENT SEKOLAH TINGGI
5 Workshop 24/04/2018 26/04/2018 2 kasus (cases)
Workshop TRAINING MNJMEN PPM
Provide capabilities to write
& submit cases
Memberi bekal kemampuan
sebagai pengajar dan
Impactfull Coaching & COMPLEMENT
6 Pendidikan 26/04/2018 27/04/2018 ACT CONSULTING 28 pembimbing
Mentoring TRAINING
Provide capabilities as a
lecturer and mentor
Memberi bekal kemampuan
dalam melakukan
Practical Behavior Based COMPLEMENT PPM
7 Workshop 23/08/2018 23/08/2018 26 wawancara
Interview TRAINING MANAJEMEN
Provide capabilities in
conducting interviews
Meningkatkan kemampuan
terkait Manajemen Risiko
Seminar Internasional 2018 COMPLEMENT SYAILENDRA dan Internal Audit
8 Seminar 30/04/2018 06/05/2018 2
Internasional Seminar 2018 TRAINING CAPITAL Improve the capabilities
related to Risk Management
and Internal Audit
Meningkatkan kemampuan
terkait perkembangan
The 3Rd International Seminar COMPLEMENT Teknologi Informasi
9 Seminar 08/03/2018 08/03/2018 BI INSTITUTE 1
Bi Institute TRAINING Improve the capabilities
related to Information
Technology Development
Meningkatkan kompetensi
Pelatihan Ahli Hukum Kontrak terkait Ahli hukum kontrak
Pengadaan FUNCTIONAL JUSTITIA pengadaan
10 Workshop 07/02/2018 09/02/2018 1
Training of Legal Counsel of TRAINING TRAINING Improve the capabilities
Procurement Contract related to legal counsel of
procurement contract
Memberi bekal pemahaman
Pelatihan Publik Interpretasi &
dan kemampuan terkait
Asesor KPKU Bumn 2018
FUNCTIONAL FORUM EKSELEN penyusunan KPKU
12 Public Training of Workshop 02/07/2018 04/07/2018 4
TRAINING BUMN Provide understanding
Interpretation & Assessors of
and capabilities related to
BUMN KPKU 2018
preparation of KPKU
Memberi bekal kemampuan
Workshop Internal Audit FUNCTIONAL FKSPI BUMN sebagai Internal Auditor
14 Workshop 09/05/2018 09/05/2018 1
Capability Model (IACM) TRAINING PUSAT Provide capabilities as an
Internal Auditor

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 173
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

JENIS / Type JUMLAH PESERTA

URAIAN DIKLAT DARI SAMPAI TUJUAN
NO PROVIDER Total
Training I II Start End Objective
Participants
Meningkatkan kemampuan
terkait perkembangan
HARD
ARUBA Teknologi Informasi
15 Atmosphere 2018 APAC COMPETENCY Seminar 03/09/2018 06/09/2018 1
NETWORKS Improve the capabilities
TRAINING
related to Information
Technology Development
Meningkatkan kemampuan
terkait perkembangan
HARD
Bank Mandiri Workshop Industri Keuangan
17 COMPETENCY Seminar 18/09/2018 23/09/2018 BANK MANDIRI 2
Gathering Improve the capabilities
TRAINING
related to Financial Industry
Development
Peningkatan Kompetensi
HARD
Berpartner Dengan Media KOMPAS Kehumasan
18 COMPETENCY Workshop 13/12/2018 14/12/2018 3
Partnering with the Media INSTITUTE Improve Public Relations
TRAINING
Competence
Memberi bekal kemampuan
dalam mencari dan
HARD
mengembangkan bisnis baru
19 Business Model Canvas Training COMPETENCY Workshop 19/03/2018 20/03/2018 PPM 29
Provide capabilities in
TRAINING
finding and developing new
businesses
Memberi bekal kemampuan
dalam mencari dan
HARD
UNIVERSITAS mengembangkan bisnis baru
20 Business Strategic Leadership COMPETENCY Workshop 23/06/2018 25/06/2018 12
INDONESIA Provide capabilities in
TRAINING
finding and developing new
businesses
Meningkatkan kemampuan
Cluster Layanan Dan teknis bidang Layanan &
HARD
Kepesertaan Kepesertaan
21 COMPETENCY Seminar 15/11/2018 17/11/2018 BULOG CORPU 59
Service Cluster and Improve the technical
TRAINING
Membership capabilities in services and
membership
Memberi bekal pengetahuan
dan kemampuan terkait
HARD
Corporate Entrepreneurship Entrepreneurship
22 COMPETENCY Seminar 26/01/2018 26/01/2018 SRW&CO. 121
And Innovation Provide knowledge and
TRAINING
capabilities related to
Entrepreneurship
Memberi bekal pengetahuan
terkait pengelolaan dan
HARD produk asuransi anak
Customer Gathering Taspen
23 COMPETENCY Seminar 28/04/2018 01/05/2018 TASPEN LIFE 1 perusahaan
Life 2018
TRAINING Provide knowledge related to
the subsidiary’s management
and insurance products
Memberi bekal pemahaman
dan kemampuan terkait
HARD
Pemimpin di Era Digital
24 Digital Leadership COMPETENCY Seminar 02/08/2018 02/08/2018 INTIPESAN 1
Provide understanding and
TRAINING
capabilities related to the
Leader in the Digital Era
Meningkatkan kemampuan
HARD
Diklat Cluster Bidang Keuangan teknis bidang Keuangan
25 COMPETENCY Workshop 24/08/2018 26/08/2018 DIVISI SDM 54
Financial Cluster Training Improve the technical
TRAINING
capabilities in Finance
Meningkatkan kemampuan
Diklat Cluster Bidang Umum
HARD teknis bidang Umum & SDM
Dan SDM DEPARTEMEN
26 COMPETENCY Workshop 19/07/2018 21/07/2018 59 Improve the technical
General Affairs and HR Cluster DIKLAT
TRAINING capabilities in General Affairs
Training
and HR

PT TASPEN (PERSERO)
174 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

JENIS / Type JUMLAH PESERTA

URAIAN DIKLAT DARI SAMPAI TUJUAN
NO PROVIDER Total
Training I II Start End Objective
Participants
Meningkatkan kemampuan
Diklat Cluster Umum Dan SDM
HARD teknis bidang Umum & SDM
Wilayah Timur DIV SUMBER
27 COMPETENCY Workshop 12/07/2018 14/07/2018 70 Improve the technical
General Affairs and HR Cluster DAYA MANUSIA
TRAINING capabilities in General Affairs
Training Eastern Region
and HR
Meningkatkan kemampuan
terkait perkembangan
HARD
DRM Digitalisasi Teknologi Informasi
28 COMPETENCY Seminar 25/03/2018 30/03/2018 TELKOM 5
DRM Digitalization Improve the capabilities
TRAINING
related to Information
Technology Development
Meningkatkan kemampuan
terkait perkembangan
HARD
DRM Digitalisasi Teknologi Informasi
29 COMPETENCY Seminar 05/05/2018 11/05/2018 TELKOM 5
DRM Digitalization Improve the capabilities
TRAINING
related to Information
Technology Development
Meningkatkan kemampuan
terkait perkembangan
HARD HEWLETT
HPE Reimagine Summit 2018 Teknologi Informasi
30 COMPETENCY Seminar 01/08/2018 03/08/2018 PACKARD 1
Event In Singapore Improve the capabilities
TRAINING ENTERPRIS
related to Information
Technology Development
Peningkatan Kompetensi
HARD
Integrated Cyber Journalism Kehumasan
31 COMPETENCY Workshop 07/08/2018 09/08/2018 ANTARA 3
Training Improve Public Relations
TRAINING
Competence
Peningkatan Kompetensi
HARD
Integrated Cyber Journalism Kehumasan
32 COMPETENCY Seminar 07/05/2018 09/05/2018 ANTARA 3
Training Improve Public Relations
TRAINING
Competence
Memberi bekal pengetahuan
terkait skema pengelolaan
HARD
International Conf On Civil Pensiun Pegawai Negeri
33 COMPETENCY Seminar 05/09/2018 06/09/2018 GEPSRI 1
Service Pension Scheme Provide knowledge related
TRAINING
to civil servants pension
management scheme
Memberi bekal pengetahuan
terkait skema pengelolaan
HARD
International Conference On Pensiun Pegawai Negeri
34 COMPETENCY Seminar 03/09/2018 08/09/2018 GEPS 2
Task And Challenge In Provide knowledge related
TRAINING
to civil servants pension
management scheme
Metodologi Penelitian Sosial Peningkatan Kompetensi
HARD
Gelombang 1/Mandiri Peneliti
35 COMPETENCY Workshop 02/11/2018 02/11/2018 LIPI 1
Social research methodology Increased competence of
TRAINING
Class 1/ Mandiri reserchers
Memberi bekal kemampuan
HARD pemrograman mobile
36 Mobile Apps Programming COMPETENCY Workshop 06/08/2018 10/08/2018 MULTIMETICS 5 berbasis Java
TRAINING Provide capabilities in Java-
based mobile programming
Mempersiapkan pemimpin
dengan kemampuan
HARD NEURO
pengelolan neuro secara
37 Neuroleadership In Action COMPETENCY Seminar 27/01/2018 27/01/2018 LEADERSHIP 76
optimal
TRAINING INDONESIA
Prepare leaders with optimal
neuro management skills

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 175
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

JENIS / Type JUMLAH PESERTA

URAIAN DIKLAT DARI SAMPAI TUJUAN
NO PROVIDER Total
Training I II Start End Objective
Participants
Memberi bekal kemampuan
HARD
Partisipasi FKSPI Thn 2018 sebagai Internal Auditor
38 COMPETENCY Seminar 08/08/2018 10/08/2018 FKSPI -JAKARTA 1
Participated in FKSPI 2018 Provide capabilities as an
TRAINING
Internal Auditor
Memberi bekal kemampuan
dalam berpikir analisis dan
HARD
Pelatihan Analisa Strategis RAJAWALI strategis
39 COMPETENCY Seminar 10/12/2018 11/12/2018 2
Strategic Analysis Training KONSULINDO Provide capabilities in
TRAINING
analytical and strategic
thinking
Meningkatkan kemampuan
Pelatihan Cluster Bidang HARD
teknis bidang Keuangan
40 Keuangan COMPETENCY Workshop 10/08/2018 12/08/2018 DIVISI SDM 68
Improve the technical
Financial Cluster Training TRAINING
capabilities in Finance
Meningkatkan kemampuan
HARD
Pelatihan Kearsipan teknis bidang Kearsipan
41 COMPETENCY Workshop 21/11/2018 23/11/2018 YPPK 2
Archival Training Improve the technical
TRAINING
capabilities in filing
Memberi bekal TASPEN Best
HARD
Pelatihan TBF 2018 Frontliner
42 COMPETENCY Seminar 03/02/2018 30/04/2018 SDM 32
TBF Training 2018 Give a briefing for TASPEN
TRAINING
Best Frontliner
Pelatihan The 6Th Assessment Memberi bekal pengetahuan
HARD
Centre PT INTIPESAN terkait assessment centre
43 COMPETENCY Seminar 04/07/2018 05/07/2018 1
The 6Th Assessment Centre PARIWARA Provide knowledge related to
TRAINING
Training assessment centre
Meningkatkan kemampuan
teknis sebagai sekretaris
HARD
Personality Development For direksi
44 COMPETENCY Workshop 31/08/2018 01/09/2018 SEKRETARIS PRO 6
Secretary Improve the technical
TRAINING
capabilities as the Directors’
Secretaries
Meningkatkan kemampuan
HARD
Sebelas Maret International UNIV. SEBELAS dan ketajaman binis
45 COMPETENCY Seminar 17/07/2018 19/07/2018 1
Conferences On Busines MARET Improve the capabilities and
TRAINING
business acumen
Seminar Dan Pelatihan Tax Meningkatkan kemampuan
HARD
For BUMN teknis perpajakan
46 COMPETENCY Seminar 20/12/2018 22/12/2018 TAX FOR BUMN 1
Tax For BUMN Seminar and Improve the technical
TRAINING
Training capabilities in taxation
Memberi bekal pengetahuan
HARD
Seminar IRMO 2019 terkait manajamen risiko
48 COMPETENCY Seminar 06/11/2018 06/11/2018 LPPI 1
IRMO Seminar 2019 Provide knowledge related to
TRAINING
risk management
Memberi bekal kemampuan
Seminar Meet Up Corporate pengelolaan Budaya
HARD
Value Building Culture perusahaan
49 COMPETENCY Seminar 20/10/2018 20/10/2018 CENDIKIA 4
Meet Up Corporate Value Provide capabilities
TRAINING
Building Culture Seminar in Corporate Cultures
Management
Seminar Membangun Relasi Peningkatan Kompetensi
HARD
Dengan Media Bagi BUMN Kehumasan
50 COMPETENCY Workshop 27/09/2018 28/09/2018 INTRINSICS 1
Seminar of Building Relations Improve public relations
TRAINING
with Media for BUMN competence
Seminar Nasional Ikatan Meningkatkan kemampuan
HARD
Konsultan Pajak Indonesia IKTN KONSULTAN teknis perpajakan
51 COMPETENCY Seminar 04/05/2018 04/05/2018 3
National Seminar of Indonesian PAJAK INDO Improve the technical
TRAINING
Tax Consultant Association capabilities in taxation

PT TASPEN (PERSERO)
176 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

JENIS / Type JUMLAH PESERTA

URAIAN DIKLAT DARI SAMPAI TUJUAN
NO PROVIDER Total
Training I II Start End Objective
Participants
Seminar Nasional
Pengembangan SDM Di Era Meningkatkan kemampuan
HARD INDONESIA
Revolusi teknis bidang SDM
52 COMPETENCY Seminar 07/05/2018 07/05/2018 BANKING 1
National Seminar of HR Improve the technical
TRAINING SCHOOL
Development in the Revolution capabilities in HR
Era
Meningkatkan kemampuan
HARD
teknis bidang SDM
53 Seminar Quo Vadis BUMN COMPETENCY Seminar 19/04/2018 20/04/2018 INTRINSICS 1
Improve the technical
TRAINING
capabilities in HR
Meningkatkan kemampuan
teknis bidang Manajemen
HARD
Seminar Risk Management 6th PT INTIPESAN Risiko
54 COMPETENCY Seminar 19/09/2018 20/09/2018 2
Summit PARIWARA Improve the technical
TRAINING
capabilities in Risk
Management
Meningkatkan kemampuan
Seminar Sinergi RS, Asuransi,
teknis bidang Pengelolaan
BPJS Jaminan Kesehatan HARD
PUNGGAWA ASURANSI
55 Seminar on Synergies between COMPETENCY Seminar 08/05/2018 09/05/2018 2
TRITUNGGAL Improve the technical
Hospitals, Insurances, BPJS TRAINING
capabilities in Insurance
Kesehatan
Management
Meningkatkan kemampuan
HARD
Talent Management And teknis bidang SDM
56 COMPETENCY Seminar 18/01/2018 19/01/2018 FHCI 1
Internship Program Improve the technical
TRAINING
capabilities in HR
Memberi bekal pengetahuan
dan kemampuan terkait
HARD MARK COOP,
Taspen Executive Meeting Entrepreneurship
57 COMPETENCY Seminar 25/01/2018 28/01/2018 DEVONE, 93
(TEM) 2018 Provide knowledge and
TRAINING NEUROLED
capabilities related to
Entrepreneurship
Meningkatkan kemampuan
HARD
CV ESINDO teknis perpajakan
58 Tax In Business COMPETENCY Workshop 13/09/2018 16/09/2018 1
MULTITATA Improve the technical
TRAINING
capabilities in taxation
Meningkatkan kemampuan
teknis bidang SDM
HARD
The 5Th Talent Management PT INTIPESAN (Manajemen Talenta)
59 COMPETENCY Seminar 03/05/2018 04/05/2018 2
Summit PARIWARA Improve the technical
TRAINING
capabilities in HR (Talent
Management)
Memberi bekal pengetahuan
terkait pengaruh Nikah
Workshop Dampak Nikah Siri Siri terhadap Pembayaran
HARD
Terhadap Pembayaran Pensiun Pensiun
60 COMPETENCY Workshop 14/05/2018 14/05/2018 DIVISI SDM 45
Workshop on Impact of Siri Provide knowledge related
TRAINING
Marriage on Pension Payment to Impact of Siri Marriage on
Pension Payment

Meningkatkan kemampuan
Workshop Interface Aplikasi
teknis bidang pengelolaan
Simgaji & Evaluasi Data Peserta HARD
DIVISI kepesertaan
61 Workshop on Interface COMPETENCY Workshop 06/04/2018 08/04/2018 61
KEPESERTAAN Improve the technical
of SIMGAJI Application & TRAINING
capabilities in membership
Evaluation of Member Data
management

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 177
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

JENIS / Type JUMLAH PESERTA

URAIAN DIKLAT DARI SAMPAI TUJUAN
NO PROVIDER Total
Training I II Start End Objective
Participants
Memberi bekal pengetahuan
terkait mendeteksi,
Workshop Investigasi Proses
HARD investigasi dan menghindari
Bisnis Terhadap Fraud
62 COMPETENCY Workshop 03/02/2018 04/02/2018 DIVISI SDM 55 Fraud
Workshop on Business Process
TRAINING Provide knowledge related to
Investigation Against Fraud
detecting, investigating and
avoiding fraud
Memberi bekal pengetahuan
dan kemampuan terkait
Workshop Manajemen
HARD pengelolaan bidang
Pemasaran BUMN
63 COMPETENCY Workshop 02/05/2018 02/05/2018 2 pemasaran
Workshop on Marketing EXECUTIVE CLUB
TRAINING Provide knowledge and
Management
capabilities related to
Marketing Management
Memberi bekal pengetahuan
Workshop Penyusunan Annual dan kemampuan terkait
HARD
Report TIM PENYUSUN penyusunan Annual Report
64 COMPETENCY Workshop 26/02/2018 26/02/2018 22
Workshop for Preparing Annual ANNUAL REPOR Provide knowledge and
TRAINING
Report capabilities related to
Preparing Annual Report
Memberi bekal pengetahuan
dan kemampuan untuk
Workshop Penyusunan Unit
HARD membuat Harga Perkiraan
Cost HPS EXINDO
65 COMPETENCY Workshop 25/02/2018 28/02/2018 1 Sendiri
Workshop on preparation of TRAINING
TRAINING Provide knowledge and
Cost Hps Unit
capabilities to make self-
estimated price
Memberi bekal pengetahuan
dan kemampuan dalam
membuat langkah
HARD strategis merencanakan
Workshop Strategic Workforce KORN FERRY
66 COMPETENCY Workshop 02/05/2018 03/05/2018 2 ketenagakerjaan
Planning (HAY GROUP)
TRAINING Provide knowledge and
capabilities in making
strategic steps for
employment plan

BICKA
67 Pre Pension Training PPT Pendidikan 19/03/2018 23/03/2018 20
CONSULTING

BICKA
68 Pre Pension Training PPT Pendidikan 16/07/2018 20/07/2018 21
CONSULTING
BICKA
69 Pre Pension Training PPT Pendidikan 17/09/2018 21/09/2018 21
CONSULTING
BICKA Memberi bekal persiapan
70 Pre Pension Training PPT Pendidikan 06/08/2018 10/08/2018 21 memasuki masa pensiun
CONSULTING
(kesehatan, pengelolaan
BICKA uang pensiun dan membuka
71 Pre Pension Training PPT Pendidikan 27/09/2018 30/09/2018 10
CONSULTING wirausaha)
PT BINTANG CIBA Provide prepation for
72 Pre Pension Training PPT Pendidikan 26/02/2018 02/03/2018 23
KREASI entering retirement (health,
pension fund management
BICKA
73 Pre Pension Training PPT Pendidikan 12/03/2018 16/03/2018 22 and open entrepreneurship
CONSULTING
BICKA
74 Pre Pension Training PPT Seminar 19/02/2018 23/02/2018 25
COUNSULTING
Pre Pension Training BICKA
75 PPT Pendidikan 23/07/2018 27/07/2018 22
Pre Pension Training CONSULTING
Pre Pension Training BICKA / GRAND
76 PPT Seminar 27/08/2018 31/08/2018 20
Pre Pension Training MERCURE

PT TASPEN (PERSERO)
178 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

JENIS / Type JUMLAH PESERTA

URAIAN DIKLAT DARI SAMPAI TUJUAN
NO PROVIDER Total
Training I II Start End Objective
Participants
Memberi bekal penguatan
kepada Karyawan MT setelah
menduduki jabatan dan
Strengthening Training
menjadi karyawan tetap
Karyawan MT
77 ST Pendidikan 18/03/2018 20/03/2018 MARKPLUS 49 Provide provisions of
Strengthening Training for MT
reinforcement to MT
Employees
employees after occupying
positions and becoming
permanent employees
Memberi bekal persiapan,
pengetahuan dan
kemampuan teknis kepada
PUSDIKIF,
Bakal Calon Karyawan
78 Orientation Training OT Workshop 12/10/2018 20/11/2018 MARKPLUS, 144
Provide provisions for
INTERNAL
preparation, knowledge
and technical capabilities to
prospective employees
79 CLT Level Eksekutif CLT Pendidikan 16/07/2018 21/07/2018 CLDI 3
Mempersiapkan kader
80 CLT Level Basic CLT Pendidikan 07/04/2018 16/04/2018 LPPI 21 pemimpin untuk menduduki
jabatan (promosi)
81 CLT Level Basic CLT Pendidikan 12/09/2018 20/09/2018 LPPI 12
Prepare prospective
82 CLT Level Advance CLT Pendidikan 22/10/2018 29/10/2018 LPPI 24 leaders to occupy positions
(promotion)
83 CLT Level Basic CLT Pendidikan 18/01/2018 26/01/2018 LPPI 33
Meningkatkan kemampuan
ACTUARIAL
dalam bidang aktuaria
84 Asian Actuarial Conference FT Seminar 16/09/2018 19/09/2018 SOCIETY OF 3
Improve capabilities in
HONG
actuarial field
Memenuhi sertifikasi
Manajemen Risiko Perbankan kompetensi Manajemen
Level 4/Mandiri Risiko Perbankan
85 FT Workshop 16/10/2018 16/10/2018 LSPP 1
Banking Risk Management Fulfill banking risk
Level 4/ Mandiri management competency
certification
Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
meningkatkan kemampuan
Pelatihan & Ujian Red Hat
dalam pengelolaan Sistem
System Adminitration PT INOVASI
86 FT Seminar 04/06/2018 29/06/2018 1 Operasi berbasis Red Hat
Training & Examination on Red INFORMATIKA IN
Fulfill competency
Hat System Adminitration
certification and enhance
capabilities in managing Red
Hat based operating systems
Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
meningkatkan kemampuan
Pelatihan & Ujian Sertifikasi
menjadi kandidat Direktur &
Direktur & Komisaris BPR
Komisaris BPR
87 Training & Certification FT Seminar 19/02/2018 07/03/2018 PERBARINDO 3
Fulfill competency
Examination of BPR Directors &
certification and enhance
Commissioners
capabilities for candidates
Directors and Commissioners
of BPR
Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
Pelatihan & Ujian Sertifikasi meningkatkan kemampuan
Kehumasan sebagai pengelola
FORUM HUMAS
88 Training & Certification FT Workshop 27/02/2018 28/02/2018 3 kehumasan
BUMN
Examination on Public Fulfill competency
Relations certification and enhance
capabilities as Public
Relations Manager

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 179
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

JENIS / Type JUMLAH PESERTA

URAIAN DIKLAT DARI SAMPAI TUJUAN
NO PROVIDER Total
Training I II Start End Objective
Participants
Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
meningkatkan kemampuan
Pelatihan & Ujian Sertifikasi
dalam pengelolaan
QRMP CRMS
89 FT Seminar 02/04/2018 06/04/2018 4 Manajemen Risiko
Training & Certification INDONESIA
Fulfill competency
Examination on QRMP
certification and enhance
capabilities in Risk
Management
Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
meningkatkan kemampuan
K3 dalam pemeliharaan dan
Pelatihan Dan Sertifikasi K3
penanggulangan bencana
Training & Certification on
90 FT Seminar 28/04/2018 30/04/2018 THAMES 23 Fulfill competency
Occupational Health and
certification and enhance
Safety (K3)
capabilities of Occupational
Health and Safety (K3) in
disaster management

Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
meningkatkan kemampuan
Pelatihan Hi Cluster Sistem dalam pengelolaan
YYS TNAGA
Pengupahan pengupahan SDM
91 FT Workshop 13/03/2018 15/03/2018 KERJA 1
Training on Hi Cluster Wages Fulfill competency
INDONESIA
System certification and enhance
capabilities in HR Wages
Management

Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
Pelatihan Internal Auditor meningkatkan kemampuan
Sistem Manajemen Mutu dalam pengendalian sistem
ROBERE
92 Internal Auditor Training on FT Workshop 17/01/2018 19/01/2018 30 manajemen mutu
ASSOCIATES
quality management system Fulfill competency
certification and enhance
capabilities in quality
management system
Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
meningkatkan kemampuan
Pelatihan Perpajakan Brevet
IKATAN dalam pengelolaan
A&B
93 FT Pendidikan 09/04/2018 31/08/2018 AKUNTAN 2 perpajakan
Taxation Training Brevet A & B
INDONESIA Fulfill competency
certification and enhance
capabilities in taxation
management
Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
meningkatkan kemampuan
Pelatihan QIA Tingkat Dasar
menjadi Auditor Internal
94 QIA Training Basic Level FT Pendidikan 19/03/2018 29/03/2018 YPIA 5
Fulfill competency
certification and enhance
capabilities as Internal
Auditor
Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
meningkatkan kemampuan
LINTAS PEN
Pelatihan Sertifikasi BNSP HR sebagai pengelola Sumber
95 FT Seminar 15/11/2018 17/11/2018 MANAJEMEN 2
BNSP HR Certification Training Daya Manusia
IND
Fulfill competency
certification and enhance
capabilities as HR Manager

PT TASPEN (PERSERO)
180 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

JENIS / Type JUMLAH PESERTA

URAIAN DIKLAT DARI SAMPAI TUJUAN
NO PROVIDER Total
Training I II Start End Objective
Participants
Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
meningkatkan kemampuan
Pelatihan Sertifikasi Dana sebagai pengelola dana
Pensiun pensiun Sumber Daya
96 FT Seminar 17/09/2018 21/09/2018 LSPDP 1
Pension Fund Certification Manusia
Training Fulfill competency
certification and enhance
capabilities as Employee
Pension Fund Manager
Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
meningkatkan kemampuan
Pelatihan Sertifikasi Java 7
sebagai programmer berbasis
Programer Fundamental PT LIFELONG
97 FT Workshop 12/03/2018 16/03/2018 4 Java
Certification Training on Java 7 LEARNING
Fulfill competency
Programer Fundamental
certification and enhance
capabilities as Java based
programmer
Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
Pendidikan Khusus Profesi
meningkatkan kemampuan
Advokat (PKPA) LEMBAGA
98 FT Workshop 11/08/2018 02/09/2018 4 sebagai pengelola hukum
Special Traning for Advocate PERADI
Fulfill competency
Profession (PKPA)
certification and enhance
capabilities as Legal Manager
Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
Perkuliahaan Metoda Statistika meningkatkan kemampuan
Model A50 sebagai pengelola aktuaria
99 FT Pendidikan 13/01/2018 28/04/2018 PT JASINDO 2
Lecture on Statistical Methods Fulfill competency
of the A50 Model certification and enhance
capabilities as Actuarial
Manager
Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
meningkatkan kemampuan
Pertemuan Ilmiah Tahunan
menjadi tenaga dokter di
PDUI
100 FT Workshop 20/04/2018 22/04/2018 PDUI 5 perusahaan
PDUI’s Annual Scientific
Fulfill competency
Meeting
certification and enhance
capabilities to become a
doctor in the company
Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
meningkatkan kemampuan
Quality Management System ROBERE & menjadi Auditor Internal
101 FT Workshop 19/09/2018 21/09/2018 30
Internal Auditor ASSOCIATES Fulfill competency
certification and enhance
capabilities to become
Internal Auditor
Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
meningkatkan kemampuan
PKB ILMU menjadi tenaga dokter di
Seminar Controversis In
102 FT Seminar 01/11/2018 03/11/2018 PENYAKIT 5 perusahaan
Internal Medicine
DALAM Fulfill competency
certification and enhance
capabilities to become a
doctor in the company

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 181
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

JENIS / Type JUMLAH PESERTA

URAIAN DIKLAT DARI SAMPAI TUJUAN
NO PROVIDER Total
Training I II Start End Objective
Participants
Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
meningkatkan kemampuan
Seminar Nasional Internal
menjadi Auditor Internal
Audit
103 FT Seminar 17/04/2018 19/04/2018 YPIA 2 Fulfill competency
National Seminar on Internal
certification and enhance
Audit
capabilities to become
Internal Auditor

Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
meningkatkan kemampuan
PT ARGA menjadi pengelola budaya
Seminar Training Culture
104 FT Workshop 26/09/2018 28/09/2018 BANGUN 1 perusahaan
Sertification
BANGSA Fulfill competency
certification and enhance
capabilities to become
Corporate Culture Manager
Sertifikasi Audit Intern Tingkat
Dasar I
105 FT Workshop 19/03/2018 29/03/2018 YPIA 3
Internal Audit Certification
Level Basic I
Memenuhi serifikasi
Sertifikasi QIA Tk Dasar I April kompetensi dan
106 QIA Certification Level Basic FT Pendidikan 02/04/2018 13/04/2018 YPIA 2 meningkatkan kemampuan
I - April menjadi Auditor Internal
Sertifikasi QIA Tk.Manajerial Fulfill competency
107 QIA Certification Managerial FT Workshop 12/11/2018 22/11/2018 YPIA 1 certification and enhance
Level capabilities to become
Internal Auditor
Sertifikasi Qualified Internal
Auditor Tk. Lanjutan
108 FT Workshop 07/05/2018 18/05/2018 YPIA 1
Qualified Internal Auditor
Certification Advance Level
Sertifikasi Wakil Manajer
Memenuhi serifikasi
Inverstasi (WMI)
109 FT Workshop 20/03/2018 30/08/2018 TICMI 22 kompetensi dan
Investment Manager
meningkatkan kemampuan
Certification
dalam pengelolaan Investasi
Fulfill competency
Sertifikasi WMI Waiver certification and enhance
110 Waiver Investment Manager FT Workshop 17/04/2018 26/04/2018 TICMI 5 capabilities in Investment
Certification Management

Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
meningkatkan kemampuan
menjadi tenaga pengajar
111 Training Of Trainers FT Workshop 24/09/2018 26/09/2018 ACT-CONSULTING 25 internal perusahaan
Fulfill competency
certification and enhance
capabilities to become
Corporate Internal Lecturer
Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
meningkatkan kemampuan
Uji Kompetensi Sertifikasi
sebagai pengelola
Kehumasan
112 FT Seminar 22/10/2018 22/10/2018 LSPPRI 7 kehumasan
Public Relations Certification
Fulfill competency
Competency Test
certification and enhance
capabilities as Public
Relations Manager

PT TASPEN (PERSERO)
182 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

JENIS / Type JUMLAH PESERTA

URAIAN DIKLAT DARI SAMPAI TUJUAN
NO PROVIDER Total
Training I II Start End Objective
Participants
Ujian Aktuaris A-30, F-10, Memenuhi serifikasi
Dan 1-60 Pendidikan kompetensi dan
113 FT 21/05/2018 24/05/2018 PAI 7
Actuarial Examination A-30, Education meningkatkan kemampuan
F-10, and 1-60 sebagai pengelola aktuaria
Fulfill competency
Ujian Sertifikasi PAI certification and enhance
114 FT Workshop 16/01/2018 16/01/2018 PAI 1 capabilities as Actuarial
PAI Certification Test
Manager
Memenuhi serifikasi
kompetensi dan
Workshop Contract Drafting
meningkatkan kemampuan
Dan Sharing Session
116 FT Workshop 25/01/2018 26/01/2018 INTRINSICS 2 sebagai pengelola hukum
Workshop Contract Drafting
Fulfill competency
and Sharing Session
certification and enhance
capabilities as Legal Manager

Rencana Pelatihan dan Pendidikan 2019
Pada tahun 2018, Perseroan telah merencanakan sejumlah
kegiatan pelatihan dan pendidikan bagi karyawan yang
bertujuan untuk meningkatakan kompetensi dan daya saing
Perseroan di era yang kompetitif saat ini. Adapun beberapa
kegiatan pelatihan dan pendidikan yang akan dilaksanakan
pada 2019 adalah sebagai berikut:
Training and Education Plan in 2019
In 2018, the Company has planned a number of training and
education activities for employees aimed to increasing the
competence and competitiveness of the Company in today’s
competitive era. Some training and education activities to be
implemented in 2019 are as follows:

RKAP
URAIAN Description
2019
Diklat Pra Kerja 52 Orientation Training (OT)
Diklat di Tempat Kerja 196 On The Job Training (OJT)
Diklat Kepemimpinan 145 Corporate Leadership Training (CLT)
Diklat Fungsional 150 Functional Training (FT)
Diklat Pengembangan Kompetensi Inti 177 Core Competency Development Training (CCT)
Diklat Pengembangan Kompetensi Teknis 553 Hard Competency Training (HCT)
Tugas Belajar 2 Formal Learning Assignment
Pra Purna Bakti 215 Pre Pension Training (PPT)
Jumlah 1,490 Total

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 183
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
EVALUASI PENGEMBANGAN SDM
a. Mekanisme Penilaian SMK
Sistem Manajemen Kinerja (SMK) merupakan suatu
proses pengukuran dan penilaian secara sistematis yang
bertujuan untuk meningkatkan kinerja Unit Kerja dan
individu. Pada tahun 2018 terdapat 3 tahapan penilaian
kinerja, yaitu:
1) Perencanaan Kinerja (PK) dilaksanakan pada
tanggal 28 Februari sampai dengan 9 Maret 2018.
2) Bimbingan Kinerja (BK) dilaksanakan pada tanggal
23 Agustus sampai dengan 5 September 2018.
3) Evaluasi Kinerja (EK) dilaksanakan pada tanggal 22
sampai dengan 27 Januari 2019.
Pelaksanaan tahapan penilai kinerja pada tahun 2018
menggunakan sistem baru yang sudah terintegrasi
dengan aplikasi Human Capital PT TASPEN (PERSERO)
yaitu TASPEN Easy. Seiring dengan perkembangan
proses bisnis perusahaan, maka diperlukan pembaruan
pada aspek-aspek penilaian kinerja karyawan setiap
tahunnya.
b. Pengukuran Kompetensi Individu (Hard Competency)
Pelaksanaan pengukuran Kompetensi Individu Hard
Competency dilaksanakan setiap 2 (dua) tahun sekali
karena hasil pengukuran kompetensi masih berlaku
hingga 2 (dua) tahun. Pada Tahun 2018 dilakukan
pengukuran Hard Competency untuk Kantor Cabang.
Periode ujian dibagi dalam 4 (tiga) batch yaitu sebagai
berikut:
• Batch 1, Bidang Umum dan SDM tanggal 5 Mei 2018
• Batch 2, Bidang Keuangan tanggal 6 Mei 2018
• Batch 3, Bidang Kepesertaan tanggal 12 Mei 2018
• Batch 4, Bidang Layanan & Manfaat tanggal 13 Mei
2018
Pengukuran Hard Competency dilakukan pada aplikasi
Online Competence Assessment (OCA) ini telah terlaksana
dengan baik namun pada pelaksanaannya perlu
dipastikan tidak terjadi kecurangan dalam bentuk
apapun sehingga hasil yang diperoleh merupakan
hasil gap kompetensi yang sebenarnya. Hasil Gap
kompetensi ini dipergunakan salah satunya untuk
keperluan pembuatan Training Needs Analysis (TNA)
guna mengidentifikasi keperluan Pendidikan dan
Pelatihan Karyawan. Setelah laporan gap (kesenjangan)
kompetensi dibuat diharapkan agar disampaikan lebih
cepat sehingga TNA masih relevan untuk dipergunakan.
PT TASPEN (PERSERO)
184 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
EVALUATION OF HUMAN RESOURCES
DEVELOPMENT
a. Mechanism of Performance Management System
Performance Management System (SMK) is a systematic
measurement and assessment process that aims to
improve the performance of work units and individuals.
In 2018 there were 3 stages of performance assessment,
namely:
1) Performance Planning (PK) held on February 28 to
March 9, 2018.
2) Performance Guidance (BK) held on August 23 to
September 5, 2018.
3) Performance Evaluation (EK) was conducted from
January 22 to 27, 2019.
Implementation of the performance assessment stages
in 2018 used a new system that has been integrated
with the application of Human Capital of PT TASPEN
(PERSERO), namely TASPEN Easy. Along with the
development of the company’s business processes,
it is necessary to update the aspects of employee
performance assessment every year.
b. Measurement of Individual Competence (Hard
Competency)
The measurement of Individual Competence of Hard
Competency is conducted every 2 (two) years since the
competency measurement results are still valid until 2
(two) years. In 2019 Hard Competency measurement
conducted at Branch Office.
The test period is divided into 4 (four) batches as follows:
• Batch 1, General Affairs and HR on May 5, 2018
• Batch 2, Finance on May 6, 2018
• Batch 3, Data Member on May 12, 2018
• Batch 4, Service and Benefit on May 13, 2018
Measurement of Hard Competency in the application of
Online Competence Assessment (OCA) has been done
well, carried out, yet in practice but in its implementation
it is necessary to ensure that there is no lack of any form
of fraud shall be, so that the result obtained are the
result of the actual competency gap. The results of this
competency gap are used for the purpose of making
Training Needs Analysis (TNA) in order to identify the
educational needs and Employee Training. After the
competency gap report is made, it is expected that it can
be delivered more quickly so that TNA is still relevant to
be used.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
c. Pendidikan dan Pelatihan Karyawan
Evaluasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
karyawan dibagi dalam 5 (lima) tingkatan, yaitu:
1) Evaluasi Tingkat I Learner's Reaction : Pendapat
peserta terhadap materi, instruktur dan
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
2) Evaluasi Tingkat II Competence Improvement :
Peningkatan ilmu/ kemampuan peserta pendidikan
dan pelatihan;
3) Evaluasi Tingkat III Behavioural Change : Dampak
penyelenggaraan pendidikan & pelatihan terhadap
perubahan perilaku kerja;
4) Evaluasi Tingkat IV Job Performance : Dampak
pendidikan & pelatihan terhadap peningkatan
performansi peserta;
5) Evaluasi Tingkat V Return on Training Investment:
Dampak pendidikan dan pelatihan terhadap
pengembalian investasi biaya penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan.
REMUNERASI
Remunerasi diperlukan guna meningkatkan kesejahteraan
karyawan sekaligus meningkatkan keterikatan karyawan akan
Perseroan. Pada prinsipnya, remunerasi atau kompensasi
yang memadai akan mendukung laju perkembangan
Perseroan, karena setiap karyawan akan bekerja secara
maksimal dalam memuluskan langkah bisnis Perseroan.
TASPEN memberikan remunerasi berdasarkan kompetensi
karyawan yang dimulai dari asesmen terkait kinerja dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Remunerasi setiap tahunnya akan di evaluasi guna
penyesuaian dengan keadaan pasar dan ekonomi Perseroan.
Adapun komponen remunerasi karyawan yang disediakan
Perseroan adalah sebagai berikut:
a. Gaji Dasar
b. Tunjangan Jabatan
c. Tunjangan Kinerja
d. Tunjangan Tranportasi
PROGRAM KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Dalam rangka meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja
karyawan, TASPEN memiliki beberapa program kesejahteraan,
antara lain:
a. Sistem gaji yang dikaitkan dengan Sistem Penilaian
Kinerja;
b. Pemberian Jasa Produksi;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
c. Employee Education and Training
Evaluation of the implementation of employee
education and training activities are divided into 5 (five)
levels, namely:
1) Learner's Reaction I Evaluation: Participants'
opinions on the material, instructors and the
implementation of education and training;
2) Level II Evaluation Competence Improvement:
Increased knowledge / ability of participants in
education and training;
3) Level III Evaluation Behavior Change: Impact of
implementing education & training on changes in
work behavior;
4) Level IV Evaluation Job Performance: Impact of
education & training on improving participant
performance;
5) Evaluation of Levels V Return on Training
Investment: Impact of education and training on
the return on investment costs for the provision of
education and training.
REMUNERATION
Remuneration is required to improve employee welfare
while increasing employee engagement with the company.
In principle, adequate remuneration or compensation will
support the pace of the company’s development, as each
employee will work optimally in streamlining the Company’s
business steps. TASPEN provides remuneration based on
the employees’ competences, starting from performance
assessments in carrying out their duties and responsibilities
in accordance with applicable regulations.
The annual remuneration will be evaluated for adjustment
to the market and economic conditions of the Company.
The employee remuneration components provided by the
Company are as follows:
a. Basic Salary
b. Position Allowance
c. Performance Allowance
d. Transportation Allowance
EMPLOYEE WELFARE PROGRAM
To increase work satisfaction and employee performance,
TASPEN has several welfare programs, among others:
a. Payroll that is linked to Performance Appraisal System;
b. Production Service;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 185
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
c. Pemberian Tunjangan Hari Raya;
d. Pemberian Tunjangan Cuti Tahunan dan Cuti Besar;
e. Pemberian biaya perjalanan dinas bagi karyawan yang
dimutasikan;
f. Penghargaan karyawan, meliputi:
1. Masa bakti 10, 20, 30 tahun.
2. Karya Satya 25 tahun.
3. Karyawan Teladan.
g. Pemberian Tunjangan Pakaian Kerja;
h. Pemberian Tunjangan Pakaian Resepsi tiap 3 (tiga tahun
bagi Pejabat;
i. Pemberian bantuan kontrak rumah, khusus bagi
karyawan yang dimutasikan dan tidak mendapat rumah
dinas;
j. Pemberian bantuan biaya pindah sekolah, bagi anak-
anak dari karyawan yang dimutasikan dan hanya dapat
diberikan apabila anak mengalami perpindahan sekolah
dari tempat lama ke tempat baru;
k. Pemberian bantuan pendidikan bagi anak dari karyawan
yang meninggal aktif;
l. Pemberian fasilitas kendaraan dinas bagi Direksi,
Manajer Utama/Setingkat, Kepala Cabang, Wakil Kepala
Cabang Utama, Kepala Desk, Kepala Unit, Kepala SPIDA;
m. Pemberian fasilitas rumah dinas Direksi, Manajer Utama/
Setingkat, Kepala Cabang, Wakil Kepala Cabang Utama;
n. Pemberian bantuan biaya pengobatan bagi karyawan
dan keluarganya;
o. Pemberian program Pensiun bagi karyawan yang
mencapai usia pensiun;
p. Pemberian perlindungan Jaminan Sosial;
q. Tunjangan transportasi;
r. Bantuan rekening listrik, air bersih, gas, bahan bakar
minyak, dan komunikasi bagi Direksi, Manajer Utama/
Setingkat, Kepala Cabang, Wakil Kepala Cabang Utama,
Kepala Desk, Kepala Unit, Kepala SPIDA, dan Manajer
(hanya komunikasi);
s. Pemberian bantuan alat komunikasi bagi Direksi,
Manajer Utama/Setingkat, Kepala Cabang, Wakil Kepala
Cabang Utama, Kepala Desk, Kepala Unit, Kepala SPIDA,
Manajer, dan Fungsional Golongan XIV keatas
t. Tunjangan kemahalan daerah bagi Karyawan yang
berada/tinggal di cabang yang mempunyai Indeks Lokal
Daerah (ILD) tinggi sesuai kebijakan Direksi.
PT TASPEN (PERSERO)
186 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
c. Religious Holiday Allowance;
d. Annual Leave and Long Leave Allowance;
e. Business trip allowance for employee whose job is
transferred;
f. Employee award, covering:
1. Tenure of 10, 20, 30 years.
2. Satya's work is 25 years old
3. Exemplary Employee.
g. Working uniform allowance;
h. Provision of reception cloth allowance every 3 (three)
years for officials;
i. House for rent for employee whose job is transferred and
is not provided with official house from the company;
j. Provision of school transfer assistance, for the children
of the transferred employee and can only be provided if
the child has moved from old school to new school;
k. Provision of educational assistance for children of
employees who died active;
l. Vehicle allowance for Board of Directors, Main /
Equivalent Managers, Branch Heads, Deputy Heads of
Main Branches, Head of Desk, Head of Unit, Head of
SPIDA;
m. House facility for Board of Directors, Main / Equivalent
Managers, Branch Heads, Deputy Heads of Main
Branches
n. Medical expenses for employees and its families;
o. Pension program for employees reaching pension age;
p. Social insurance protection program;
q. Transportation allowance;
r. Electricity, water, gas, fuel oil & communication
assistances for Board of Directors, Main / Equivalent
Managers, Branch Heads, Deputy Heads of Main
Branches, Head of Desk, Head of Unit, Head of SPIDA;
s. Providing communication tools for Directors, Main /
Equivalent Managers, Branch Heads, Deputy Heads of
Main Branches, Head of Desk, Head of Unit, Head of
SPIDA, Managers, and Functional level XIV and above;
t. Regional cost-of-living allowance for Employees in/
living in branch offices that have High Regional Local
Index (ILD) in accordance with the policy of the Board of
Directors.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PENGHARGAAN KARYAWAN
TASPEN senantiasa memberikan apresiasi atas kinerja,
pelaksanaan tugas, inovasi atau perbaikan, juga kesetiaan
para karyawan. Untuk karyawan yang telah bekerja
selama masa kerja tertentu, TASPEN memberikan apresiasi
dan penghargaan masa kerja. Sepanjang tahun 2018,
penghargaan masa kerja diberikan kepada 433 karyawan
yang telah melampaui masa kerja 10, 20, 25, dan 30 tahun.
Selain penghargaan dengan masa kerja tertentu, TASPEN
juga memberikan penghargaan terhadap karyawan teladan
kepada 55 karyawan.
JENIS PENGHARGAAN 2018
Masa kerja 10 tahun 13
Masa kerja 20 tahun 1 0
Masa kerja 25 tahun 8 16
Masa kerja 30 tahun 411
Karyawan teladan 55
Jumlah 488
TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN
Setiap tahunnya, Perseroan rutin mengadakan survei
terhadap tingkat kepuasan karyawan untuk mengukur
tingkat kepuasan karyawan. Survei tersebut dilakukan dalam
rangka melakukan monitor serta evaluasi atas pelaksanaan
pengelolaan SDM terhadap pemenuhan hak-hak karyawan
diberbagai aspek secara baik dan relevan. Hasil dari
pelaksanaan survei tersebut akan menjadi acuan bagi Divisi
SDM selaku organ penanggung jawab dalam melakukan
tindak lanjut dan melakukan rencana pengembangan yang
diperlukan.
Pada tahun 2018, Perseroan melakukan survei terhadap
tingkat kepuasan karyawan yang dilangsungkan mulai
dari 20 April sampai dengan 18 Mei 2018. Survei tersebut
dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif
dan kualitatif dengan media kuesioner dengan melibatkan
1.648 responden sebagai batas sampling yang hasilnya dapat
mewakili aspirasi seluruh karyawan TASPEN.
Dari survei yang dilakukan, diperoleh Employee Satisfaction
Index (ESI) pada tahun 2018 sebesar 94,36%, mengalami
peningkatan jika dibandingkan dengan ESI tahun 2017
yakni sebesar 93,94%, yang masih tergolong dalam
kategori SANGAT TINGGI. Dari hasil indeks tersebut, dapat
ditarik kesimpulan bahwa karyawan PT TASPEN (PERSERO)
merasa puas dengan kebijakan yang telah ditetapkan
oleh manajemen berkaitan dengan remunerasi maupun
pengembangan karir.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
EMPLOYEE AWARDS
TASPEN gives appreciation upon performance, execution
of duties, innovations or improvements and loyalty of
employees. To give appreciation to employees who have
worked for a certain period of service, TASPEN grant an award
of employment. Throughout 2018, the awards of employment
were given to 433 employees who have exceeded 10, 20, 25,
and 30 years of service.
In addition to award of employment, TASPEN also gave
exemplary employee awards to 55 employees.
2017 Type of Award
46 10 year work period
20 year work period
25 year work period
301 30 year work period
55 exemplary employee
418 Total
EMPLOYEE SATISFACTION LEVEL
Each year, the Company routinely conducts surveys on
employee satisfaction levels to measure employee satisfaction
levels. The survey is conducted to monitor and evaluate the
implementation of human resource management on the
fulfillment of employees’ rights in various aspects in a proper
and relevant manner. The results of the survey implementation
will be a reference for the Directorate of Human Resources as
the organ which is responsible for in carrying out the follow-
up and conducting necessary development plans.
In 2018, the Company conducted a survey on the employee
satisfaction level that was conducted from April 20 until May
18, 2018. The survey was conducted using a quantitative and
qualitative approach with a questionnaire media involvin
1.648 respondents as sampling limits whose results could
represent the aspirations of all TASPEN’s employees.
From the survey, obtained Employee Satisfaction Index
(ESI) in 2018 amounted to 94.36%, an increase compared
to the ESI in 2017 of 93.94%, which was still classified in the
category VERY HIGH. From the results of the index, it could
be concluded that the employees of PT TASPEN (PERSERO)
were satisfied with the policies set by management related to
remuneration and career development.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 187
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
TINGKAT KETERIKATAN KARYAWAN
Selain survei kepuasan karyawan, TASPEN juga melakukan
survei keterikatan karyawan guna mengetahui seberapa
besar keterikatan dan antusiasme karyawan dalam
melakukan pekerjaan. Survei berlangsung pada tanggal 20
April sampai dengan 18 Mei 2018 di kantor pusat dan seluruh
kantor cabang dengan metode sensus melalui kuesioner.
Seperti tahun sebelumnya, penarikan sampel survei
karyawan pada tahun 2018 dilakukan dengan metode
sensus secara daring, yakni seluruh karyawan (termasuk
Kepala Kantor Cabang) di Kantor Cabang terpilih menjadi
responden. Hasil survei keterikatan karyawan dengan
jumlah responden sebanyak 1.648 karyawan itu didapat nilai
Employee Engagement Index (EEI) sebesar 93,91%, meningkat
dibanding tahun 2017 dengan nilai EEI sebesar 98,64%, yang
masuk dalam kategori ENGAGE.
PENSIUN DINI
Dalam rangka efisiensi dan optimalisasi Sumber Daya Manusia
sekaligus meningkatkan kinerja Perseroan, Perseroan telah
menetapkan Program Pensiun Dini bagi Karyawan TASPEN
melalui Peraturan Direksi Nomor PD-33/DIR/2014 dan telah
dilakukan perubahan dengan Peraturan Direksi Nomor PD-
49/DIR/2014 tentang Program Pensiun Dini Bagi Karyawan
TASPEN.
USIA PENSIUN DINI 2018
46 - 49 tahun 1 3
50 - 54 tahun 1 6
Jumlah 2 9
Program Pensiun Dini adalah program yang ditawarkan
secara sukarela kepada karyawan TASPEN dengan syarat
telah berusia minimum 46 (empat puluh enam) tahun dan
batas usia maksimum usia 54 (lima puluh empat) tahun.
Selama tahun 2018, karyawan yang telah mengikuti Program
Pensiun Dini sebanyak 2 orang dengan rincian karyawan
pada rentang usia 46-49 tahun sebanyak 1 orang dan 1 orang
pada rentang usia 50- 54 tahun, menurun dibandingkan
tahun 2017.
KESETARAAN GENDER DAN PERSAMAAN
HAK
TASPEN memberikan kesempatan yang sama pada semua
karyawan untuk mendapatkan hak dalam bekerja serta
pemenuhan kesejahteraan. Dalam Pengembangan Karir
Karyawan, Manajemen menetapkan Promosi/Mutasi
Karyawan berdasarkan persyaratan sebagaimana tercantum
dalam Peraturan Direksi Nomor PD-52/DIR/2018 tentang
Sistem Pengembangan Karir Karyawan, tanpa membedakan
gender dan unsur SARA.
PT TASPEN (PERSERO)
188 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
EMPLOYEE ENGAGEMENT LEVEL
In addition to employee satisfaction survey, TASPEN also
conducts employee engagement survey to find out the level
of employee engagement and enthusiasm in doing their
job. The survey took place on April 20 until May 18, 2018 at
head office and all branch offices by census method through
questionnaire.
As in the previous years, employee survey sampling in 2018
was conducted by census method, namely all employees
(including Branch Manager) in selected Branch Offices
became respondents. The employee engagement survey with
total 1,648 respondents produced Employee Engagement
Index (EEI) that was recorded at 93.91%, increased compared
to 2017 with EEI value of 98.64%, which was included in the
category ENGAGE.
EARLY RETIREMENT
For the efficiency and optimization of Human Resources and
to increase the Company’s performance, the Company has
stipulated an Early Pension Program for Employees of TASPEN
by virtue of Board of Directors Regulation Number PD-33/
DIR/2014 and has been amended by Board of Directors
Regulation Number PD- 49/DIR/2014 on Early Retirement
Program for Employees of TASPEN.
2017 Early Retirement Age
46 - 49 years old
50 - 54 years old
Total
The Early Retirement program is a voluntary program
offered to Employees of TASPEN aged 46 (forty-six) years
old at minimum and 54 (fifty-four) years old at maximum.
During 2018, the number of employees participated in
Early Retirement Program amounted to 2 employees, with
1 employee at the age of 46-49 years old and 1 employee
at the age of 50-54 years old, a decrease compared to the
previous year.
GENDER EQUALITY AND EQUALITY OF
RIGHTS
TASPEN provides equal opportunity to all employees to gain
rights in work and fulfillment of welfare. In Employee Career
Development, Management determines the Promotion/
Transfer of Employees based on the requirements as stated
in the Board of Directors Regulation PD-52/DIR/2018 on
Employee Career Development System, regardless of gender
and SARA elements.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Berikut informasi mengenai komitmen PT TASPEN (PERSERO) The following is information about PT TASPEN’s commitment
dalam mengimpletasikan kesetaraan gender dan persamaan in implementing gender equality and equal rights for all
hak terhadap seluruh karyawan. employees.

JUMLAH
GENDER Gender
Total
Laki-laki 1140 Male
Perempuan 600 Female
Jumlah 1.740 Total

KETERANGAN
Description
GENDER Gender
MUTASI PROMOSI
Transfer Promotion
Laki-laki 43 221 Male
Perempuan 11 90 Female
Jumlah 54 311 Total

Evaluasi Keseteraan Gender dan Persamaan
Hak
Dalam segala aspek, diantaranya seperti pengembangan
karir, pemberian uraian jabatan, tugas dan tanggung
jawab, pendidikan, pelatihan dan lainnya, TASPEN telah
mengimplementasikan persamaan hak dan kesetaraan
gender dengan baik dan menghindari tindakan diskriminasi
terkait SARA.
Evaluation of Gender Equality and Equality
of Rights
In all aspects, among others career development, job
description, duties and responsibilities, education, training
and others, TASPEN has implemented well the equality of
rights and gender and avoided discrimination related to
SARA.

Hubungan Industrial Industrial Relations

TASPEN memberikan kebebasan secara penuh kepada
karyawan untuk berorganisasi dan membentuk serikat
pekerja sebagaimana diamanatkan dalam peraturan-
peraturan yang berlaku. Serikat Pekerja di lingkungan TASPEN
adalah Serikat Karyawan TASPEN (SEKATA) yang tercatat
di instansi yang berwenang di bidang ketenagakerjaan.
Keanggotaan SEKATA meliputi seluruh karyawan TASPEN.
Antara TASPEN dengan SEKATA telah memiliki Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) dengan Nomor PD-15/DIR/2018 & KEP-
01/DPP-SEKATA/042018. Isi PKB tersebut sebagai berikut:
TASPEN grants full freedom to employees to join and form
labor union as mandated in applicable regulations. Labor
union in TASPEN is Serikat Karyawan TASPEN (SEKATA), which
is registered at an authorized institution in the employment
field. Membership of SEKATA includes all TASPEN employees.
TASPEN and SEKATA already have Collective Labor
Agreement (PKB) Number PD-15/DIR/2018 & KEP-01/DPP-
SEKATA/042018. contents of PKB are as follows:

Bab I : Umum Chapter I : General Information

Bab II : Pengakuan, Kewajiban dan Hak
Bab III : Jaminan dan Hak Berorganisasi
Bab IV : Hubungan Kerja
Bab V : Waktu Kerja dan Waktu Istirahat
Bab VI : Jenis-jenis Cuti dan Dispensasi
Bab VII : Penghasilan Karyawan
Bab VIII : Kesejahteraan Karyawan
Bab IX : Perjalanan Dinas
Bab X : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Chapter II : Recognition, Obligations and Rights
Chapter III : Guarantees and the Right for Union
Chapter IV : Employment Relationships
Chapter V : Working Time and Break Time
Chapter VI : Types of Leave and Dispensation
Chapter VII : Employee Income
Chapter VIII : Employee Welfare
Chapter IX : Business Trip
Chapter X : Occupational Health and Safety

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 189
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Bab XI : Pembinaan dan Pengembangan Karir Karyawan Chapter XI : Employee Coaching and Career Development
Bab XII : Disiplin Karyawan Chapter XII : Employee Discipline
Bab XIII : Keluh Kesah Chapter XIII : Complaints
Bab XIV : Pemutusan Hubungan Kerja Chapter XIV : Termination of Employment
Bab XV : Ketentuan Peralihan Chapter XV : Transitional Provisions
Bab XVI : Masa Berlaku Chapter XVI : Term
Bab XVII : Penutup Chapter XVII : Conclusion

Komunitas Karyawan Employee Community

TASPEN memberikan kesempatan pada karyawan dalam For self-actualization of its employee, TASPEN provides wide
aktualisasi diri, yakni berupa kesempatan yang luas opportunities for employees to form various communities.
terhadap karyawan untuk membentuk berbagai komunitas. These communities are a place for employees to express
Komunitas-komunitas ini merupakan wadah bagi karyawan themselves. Communities formed in the Company are,
dalam mengekspresikan diri. Adapun komunitas-komunitas among others:
yang terbentuk di Perseroan, antara lain:
1. Olahraga, antara lain : 1. Sports, among others:
• Bulu Tangkis • Badminton
• Tenis Lapangan • Tennis
• Tenis Meja • Table Tennis
• Catur • Chess
• Bowling • Bowling
• Golf • Golf
• Voli • Volley
• Sepak Bola • Soccer
• Futsal • Futsal
• Zumba • Zumba
• Yoga • Yoga
• Lari Marathon • Marathon
2. Kesenian, antara lain : 2. Arts, among others:
• Group Band • Band Group
• Grup Vokal • Vocal Group

KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM

Untuk meningkatkan layanan, Perseroan senantiasa
berinovasi guna menciptakan layanan yang melebihi
harapan peserta. Inovasi tersebut terus bertumbuh, sehingga
pengetahuan dan pengelolaan yang baik mutlak diperlukan.
Terlebih, mengingat seluruh pengetahuan yang ada masih
menjadi hal personal dalam tiap individu karyawan dan
belum terkelola pada suatu sistem yang dapat diakses oleh
seluruh karyawan.
Untuk itu, guna terbentuknya budaya inovasi yang
berkelanjutan serta organisasi berbasis pengetahuan,
Perseroan menerapkan Knowledge Management. Knowledge
Management merupakan upaya yang sistematis yang
dilakukan Perseroan untuk membuat informasi dan
pengetahuan berkembang (Grow), mengalir (Flow)
dan menciptakan nilai (Create Value). Dengan upaya ini
To improve services, the Company constantly innovates to
create services that exceed the expectations of its participants.
The innovation continues to grow, thus knowledge and good
management is highly necessary. Moreover, considering all
existing knowledge is still a personal thing in each individual
of employees and not yet managed on a system that can be
accessed by all employees.
Therefore, in order to establish a culture of continuous
innovation and knowledge-based organization, the
Company implements Knowledge Management. Knowledge
Management is a systematic effort conducted by the Company
to make information and knowledge grow, flow, and create
value. The objective is that the right knowledge can reach
the people who need it, so that he/she can take action at the

PT TASPEN (PERSERO)
190 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
pengetahuan yang tepat dapat sampai kepada orang yang
membutuhkannya untuk mengambil tindakan pada waktu
yang tepat sehingga menghasilkan kinerja yang optimal.
Penerapan Knowledge Management ini bertujuan:
• Mempertahankan pengetahuan yang sudah dimiliki
oleh karyawan senior sebelum terjadinya pensiun secara
alami
• Mengelola dan mensistematisasikan data dan informasi
berharga di setiap unit kerja
• Mengelola pengetahuan teknis dan manajerial untuk
menciptakan inovasi
• Mendokumentasikan karyawan yang memiliki modal
intelektual di tempat kerja
• Mengelola sistem pembelajaran di setiap unit kerja
Knowledge Management memiliki 3 (tiga) unsur utama yaitu
people, process, dan technology. Ketiga unsur ini sebagai
penentu keberhasilan implementasi knowledge management.
Knowledge management merupakan integrasi dari people dan
process, yang kemudian dimungkinkan dengan technology
untuk memfasilitasi pertukaran informasi, pengetahuan, dan
keahlian untuk meningkatkan performansi Perseroan.
1. Unsur People/Manusia:
Unsur ini merupakan spirit atau jiwa dari knowledge
management. Knowledge management dibangun
dari pengetahuan yang ada pada Knowledge Worker
yang ada di Perseroan. Unsur ini fokus kepada
mengembangkan budaya berbagi pengetahuan,
pengelolaan pengetahuan tersebut dalam siklus
berkesinambungan, serta menggunakannya dalam
menganalisa dan menyelesaikan suatu permasalahan.
2. Unsur Process/Proses
Proses yang dimaksud disini adalah semua aktivitas
atau kegiatan dan metode-metode dalam berbagi
pengetahuan serta menanamkannya ke dalam proses
pekerjaan sehari-hari.
3. Unsur Technology/Teknologi
Unsur ini fokus kepada menyediakan infrastruktur
yang diperlukan dalam pertukaran pengetahuan
seperti pengumpulan, pengorganisasian dan akses
terhadap pengetahuan, serta proses kolaborasi dan
inovasi. Sebagai langkah awal penerapan Knowledge
Management, Perseroan menyusun Roadmap
Implementasi Knowledge Management yang memiliki
garis besar sebagai berikut.
2015-2016 2017-2018
Rethinking and Reinventing Best Practices Implementation
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
right time thus producing optimum performance.
The purposes of the implementation of Knowledge
Management are:
• Maintain knowledge that are already possessed by
senior employees prior to natural retirement
• Manage and systematize valuable data and information
in each work unit
• Manage technical and managerial knowledge to create
innovation
• Document employees who have intellectual capital in
the workplace
• Manage the learning system in each work unit
Knowledge Management has 3 (three) main elements,
namely people, process, and technology. These three
elements are the determinant of a successful implementation
of knowledge management. Knowledge management is an
integration of people and processes, which is then made
possible with technology to facilitate the exchange of
information, knowledge, and expertise to improve company’s
performance.
1. People Element:
This element is the spirit or soul of knowledge
management. Knowledge management is built on
existing knowledge in the Knowledge Worker within
the company. This element focuses on developing a
knowledge-sharing culture, managing knowledge in a
continuous cycle, and using it in analyzing and solving
problem
2. Process Element
The definition of process is all activities and methods
of sharing knowledge and embed it into the daily work
process.
3. Technology Element
This element focuses on providing the necessary
infrastructure in the exchange of knowledge such as the
collection, organizing and access to knowledge, as well
as the process of collaboration and innovation. As a first
step in the implementation of Knowledge Management,
the Company prepared the Roadmap of Knowledge
Management Implementation which has the following
outline.
2018-2019
Improvement and Innovation
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 191
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

STRUKTUR PENGELOLA KNOWLEDGE MANAGEMENT

Structure of Knowledge Management Manager

STEERING COMMITEE

JAJARAN DIREKSI
Board of Directors

CHIEF KNOWLEDGE OFFICER

MANAJER UTAMA DIVISI SDM
General Manager of HR
Division

SUBJECT MATTER EXPERT

KARYAWAN AHLI
Expert Employee

KNOWLEDEGE CHAMPION KNOWLEDEGE KNOWLEDEGE TECHNOLOGY

MANAGEMENT OFFICER
PUSAT: MU/KADESK/KAPKBL MANAJER APLIKASI
Head Office: Mu/Kadesk/ MANAJER DIKLAT
Kapkbl Application Manager
Education and Training
Manager

KNOWLEDGE AGENT KNOWLEDEGE SHARING KNOWLEDEGE RETENTION KM APPLICATION OFFICER

OFFICER OFFICER OFFICER
ASMAN APLIKASI
PUSAT: ASMAN/SETINGKAT ASMAN PERENCANAAN ASMAN PELAKSANAAN PENDUKUNG (DIV. TI)
DIKLAT DIKLAT Supporting Application Asman
SPIDA: KEPALA SPIDA (IT Division)
KCU/KC: KABID/KASIE UMUM Education and Training Education and Training
Planning Asman Implementation Asman
DAN SDM

Head Office: Asman/Spida

Level: Head of Spida
Main Branch Office/Branch RESEARCHER RESEARCHER
Office: Head of Department/ STAF PERENCANAAN DIKLAT STAF PERENCANAAN DIKLAT
Head of Section of HR and / Education and Training / Education and Training
General Affairs Planning Staff Planning Staff

Tugas dan tanggung jawab masing-masing pengelola
Knowledge Management akan dijabarkan sebagai berikut:
A. Steering Committee
(dijabat oleh: Jajaran Direksi)
1. Memberikan arahan terhadap pilihan strategi dan
kebijakan sistem KM sehingga sejalan dengan
strategi bisnis Perseroan;
2. Memastikan kepatuhan dan konsistensi
implementasi proses bisnis knowledge management
terhadap visi, misi, dan strategi Perseroan.
B. Chief Knowledge Officer
(dijabat oleh: Manajer Utama Divisi SDM)
1. Mengidentifikasi berbagai pilihan strategi untuk
mengembangkan sistem KM dan memilih
alternative yang sesuai pilihan manajemen puncak
Perseroan;
Duties and responsibilities of each manager of knowledge
management will be described as follow:
A. Steering Committee
(served by: The Board of Directors)
1. Provide guidance on options of strategy and policy
of KM system so that it is in line with the Company’s
business strategy;
2. Ensure compliance and consistency of the
implementation of knowledge management
business processes to the Company’s vision,
mission and strategy.
B. Chief Knowledge Officer
(served by: The General Manager of Human Resources
Division)
1. Identify various strategic options for developing a
KM system and select an alternative pursuant to the
selection of Company’s top management;

PT TASPEN (PERSERO)
192 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
2. Menyusun pilihan strategi, kebijakan, sistem dan
model KM;
3. Memimpin proses penyelarasan antara strategi KM
dengan strategi bisnis Perseroan;
4. Menyusun rencana kerja penerapan Sistem KM;
5. Mengkoordinasikan aktivitas penerapan sistem KM;
6. Mengelola kegiatan audit dan pemetaan
pengetahuan organisasi saat ini dan kebutuhannya
untuk masa depan;
7. Mensosialisasikan sistem KM;
8. Mendapatkan buy-in dan advokasi dari Steering
Committee mengenai visi, kebijakan dan strategi
sistem Knowledge Management;
9. Melakukan kampanye dan penyebarluasan
penggunaan Knowledge Management;
10. Menyampaikan laporan pelaksanaan Knowledge
Management kepada Steering Committee.
C. Subject Matter Expert (SME)
(dijabat oleh: karyawan yang memiliki keahlian sesuai
dengan bidangnya yang ditunjuk secara resmi oleh
Perseroan)
1. Melakukan review terkait dokumen hasil proses
KM.
2. Melakukan validasi terhadap dokumen hasil proses
KM yang layak menjadi knowledge asset.
D. Knowledge Champion
(dijabat oleh: Kepala Divisi, Kepala Desk, Kepala PKBL,
dan Kepala KCU/KC)
1. Memimpin dan mengordinasikan aktivitas-aktivitas
KM di unit kerja masing – masing;
2. Memotivasi karyawan untuk menerima keberadaan
sistem Knowledge Management di unit kerja
masing– masing;
3. Melakukan berbagai kegiatan untuk
menyebarluaskan kesadaran bagaimana Knowledge
Management mampu menguntungkan Perseroan;
4. Mendorong implementasi praktik – praktik yang
mengintegrasikan knowledge sharing and retention
dalam berbagai aktivitas dan tugas rutin Perseroan;
5. Mendorong seluruh karyawan di unit kerjanya
untuk terlibat dalam aktivitas berbagi pengetahuan
(knowledge sharing) dan retensi pengetahuan
(knowledge retention).
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2. Develop the option of KM strategy, policy, system
and model;
3. Lead the process of alignment between KM strategy
with the Company’s business strategy;
4. Prepare work plan for the implementation of KM
System;
5. Coordinate the activities of KM system
implementation;
6. Manage audit activities and mapping the
organization’s current knowledge and future needs;
7. Socializing KM system;
8. Obtain buy-in and advocacy from the Steering
Committee on the vision, policy and strategy of the
Knowledge Management system;
9. Conduct campaigns and disseminating the use of
Knowledge Management;
10. Submit a report on the implementation of
Knowledge Management to the Steering
Committee.
C. Subject Matter Expert (SME)
(served by: employee who has expertise in his/her field
and officially appointed by the Company)
1. Conduct reviews related to documents of KM
process results.
2. Conduct validation of documents of KM process
result that are eligible to become knowledge assets.
D. Knowledge Champion
(served by: Division Head, Desk Head, PKBL Head, and
Head of Main Branch Office/Branch Office)
1. Lead and coordinate KM activities in their respective
work units;
2. Motivate employees to accept the existence of
Knowledge Management system in their respective
work units;
3. Conduct various activities to disseminate awareness
of how Knowledge Management can benefit the
company;
4. Encourage the implementation of practices that
integrate knowledge sharing and retention in the
company’s routine activities and tasks;
5. Encourage all employees in their work units to
engage in knowledge sharing and knowledge
retention activities.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 193
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
E. Knowledge Management Officer
(dijabat oleh: Manajer Diklat)
1. Mengelola sumber daya perusahaan untuk
menghidupkan aktivitas-aktivitas sistem Knowledge
Management;
2. Memimpin dan mengoordinasikan berbagai
macam kegiatan Knowledge Management di level
Perseroan;
3. Memotivasi seluruh karyawan untuk menerima
sistem Knowledge Management ke dalam budaya
dan perilaku kerja sehari-hari;
4. Menjalankan berbagai macam kampanye budaya
untuk mendorong adopsi sistem Knowledge
Management yang mampu memperbaiki kinerja
Perseroan;
5. Mengukur kesuksesan kinerja SDM dan proses
terkait sistem Knowledge Management.
F. Knowledge Agent Officer
(dijabat oleh: Asman/setingkat, Kepala SPIDA, dan
Kabid/Kasie Umum & SDM)
1. Menyebarkan berita-berita terkait unit kerjanya
melalui portal KM secara rutin;
2. Mengoordinasikan kegiatan kategorisasi informasi
atau pengetahuan yang dibutuhkan dalam system
Knowledge Management (taxonomy);
3. Melakukan kampanye dan penyebarluasan
penggunaan Knowledge Management;
4. Melaksanakan sesi-sesi perekaman pengetahuan
secara reguler dengan mengundang expert
yang pengetahuan mereka berisiko akan hilang
dan pekerja-pekerja yang akan memasuki masa
pensiun;
5. Mendorong karyawan di unit kerja mereka masing–
masing untuk terlibat dalam berbagi pengetahuan
(knowledge sharing).
G. Knowledge Sharing Officer
(dijabat oleh: Asman Perencanaan Diklat)
1. Memotivasi karyawan untuk menerima keberadaan
sistem Knowledge Management;
2. Mengoordinasikan kegiatan kategorisasi informasi
atau pengetahuan yang dibutuhkan dalam system
Knowledge Management (taxonomy);
3. Mendesain saluran – saluran proses komunikasi
untuk mengoptimalkan budaya sosialisasi,
eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi dalam
Knowledge Management;
4. Merancang rencana kerja pelaksanaan berbagai
macam kegiatan untuk menerapkan system
Knowledge Management;
PT TASPEN (PERSERO)
194 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
E. Knowledge Management Officer
(served by: Training Manager)
1. Manage the company’s resources to turn on the
activities of Knowledge Management system;
2. Lead and coordinate various activities of Knowledge
Management at the corporate level;
3. Motivate all employees to receive Knowledge
Management system into daily work culture and
behavior;
4. Carry on a wide range of cultural campaigns
to encourage the adoption of Knowledge
Management system that is capable to improve the
Company’s performance;
5. Measure the success of HR performance and
processes related to Knowledge Management
system.
F. Knowledge Agent Officer
(served by: Assistant Manager/equal level, SPIDA Head,
and General Affairs & HR Department Division Heads/
Section Head)
1. Disseminate news related to their work units
through KM portal regularly;
2. Coordinate the categorization activities of
information or knowledge needed in Knowledge
Management system (taxonomy);
3. Conduct campaigns and disseminating the use of
Knowledge Management;
4. Conduct regular knowledge recording sessions by
inviting experts whose knowledge are at risk of
disappearing and workers whom are going into
retirement;
5. Encourage employees in their respective work units
to engage in knowledge sharing.
G. Knowledge Sharing Officer
(served by: Education and Training Planning Assistant
Manager)
1. Motivate employees to accept the existence of
Knowledge Management system;
2. Coordinate the categorization activities of
information or knowledge needed in Knowledge
Management system (taxonomy);
3. Design channels of communication process to
optimize the culture of socialization, externalization,
combination, and internalization in Knowledge
Management;
4. Design work plans of various activities to implement
Knowledge Management system;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
5. Meminimalisir kendala-kendala teknis, budaya,
dan aliran kerja dalam komunikasi dan pertukaran
pengetahuan;
6. Mendorong karyawan di unit mereka masing-
masing untuk terlibat dalam knowledge sharing;
7. Memastikan berjalannya forum knowledge sharing.
8. Menjalin kerja sama dengan pihak eksternal untuk
mendorong penerapan dan perbaikan system
Knowledge Management.
H. Knowledge Retention Officer
(dijabat oleh: Asman Pelaksanaan Diklat)
1. Memfasilitasi seluruh knowledge worker untuk
menarik tacit knowledge berbentuk lessons learned;
2. Memastikan terlaksananya upload lessons learned
ke dalam knowledge management system repository;
3. Memastikan adanya dokumentasi atas setiap kasus
bisnis agar unit kerja dan Perseroan belajar dari
kesalahan – kesalahan masa lalu;
4. Mengelola hubungan dengan seluruh knowledge
worker untuk meretensi pengetahuan penting;
5. Mendesain pengembangan strategi retensi
pengetahuan Perseroan;
6. Memastikan tersedianya database expert di setiap
unit kerja untuk mendukung akvifitas retensi
pengetahuan;
7. Melakukan penilaian dan pengusulan pemberian
reward bagi seluruh kontributor Knowledge
Management.
8. Melakukan evaluasi manfaat – manfaat praktik
sistem Knowledge Management yang telah
memberikan kontribusi signifikan terhadap
keberhasilan Perseroan.
I. Researcher
(dijabat oleh: Pelaksana Perencanaan dan Pelaksanaan
Diklat)
1. Mengelola dan meng-update database tim expert,
kontributor, trainer, coach, dan lain-lain;
2. Menyediakan data-data pihak/lembaga eksternal
terkait tenaga ahli yang berperan dalam akvifitas
knowledge sharing dan knowledge retention;
3. Membuat laporan hasil aktivitas knowledge sharing
dan knowledge retention;
4. Melakukan pemeliharaan laporan – laporan
hasil akvifitas knowledge sharing dan knowledge
retention;
5. Menyediakan dan mengelola data pelaksanaan
kegiatan untuk menarik tacit knowledge dalam
lessons learned;
6. Melakukan pencatatan bagi seluruh contributor
Knowledge Management.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
5. Minimize technical, cultural, and workflow
constraints in communication and knowledge
exchange;
6. Encourage employees in their respective units to
engage in knowledge sharing;
7. Ensure the smooth running of knowledge sharing
forum.
8. Cooperate with external parties to encourage the
implementation and improvement of Knowledge
Management system.
H. Knowledge Retention Officer
(served by: Education and Training Implementation
Assistant Manager)
1. Facilitate all knowledge worker to attract tacit
knowledge in the form of lessons learned;
2. Ensure the upload of lessons learned into the
knowledge management system repository;
3. Ensure documentation of every business case,
allowing work units and company to learn from
past mistakes;
4. Manage relationships with all knowledge workers
to retain important knowledge;
5. Design the development of corporate knowledge
retention strategy;
6. Ensure the availability of expert databases in
each work unit to support knowledge retention
activities;
7. Conduct assessment and propose rewards for all
contributors of Knowledge Management.
8. Evaluate the benefits of Knowledge Management
system practices that have contributed significantly
to the success of the Company.
I. Researcher
(served by: Implementer of Education and Training
Planning and Implementation)
1. Manage and update the database of expert teams,
contributors, trainers, coaches, and others;
2. Provide data of external parties/agencies related to
experts who play a role in knowledge sharing and
knowledge retention activities;
3. Create report on the results of knowledge sharing
and knowledge retention activities;
4. Maintain reports of knowledge sharing and
knowledge retention activities;
5. Provide and manage data on the implementation
of activities to attract tacit knowledge into lessons
learned;
6. Record all contributors of Knowledge Management.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 195
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
J. Knowledge Technology Officer
(dijabat oleh: Manajer Aplikasi)
1. Memastikan tersedianya strategi dan kebijakan
terkait dukungan teknologi dalam Knowledge
Management dan memonitor efektivitas
implementasinya;
2. Menyusun dan mengembangkan desain dukungan
teknologi dan arsitektur kesisteman dalam system
Knowledge Management;
3. Melakukan instalasi hardware, server, jaringan,
dan aplikasi untuk mendukung penerapan system
Knowledge Management berbasis teknologi;
4. Memelihara dan meng-update seluruh perangkat
teknologi pendukung sistem Knowledge
Management;
5. Menciptakan berbagai alternatif saluran komunikasi
berbasis teknologi untuk mengoptimalkan
knowledge sharing antar karyawan dan unit kerja;
6. Melakukan kampanye dan penyebarluasan
penggunaan Knowledge Management melalui
sistem teknologi informasi.
K. Knowledge Management Application Officer
(dijabat oleh : Asman Pemeliharaan Aplikasi Bisnis
Pendukung)
1. Menyusun kebutuhan sistem (aplikasi) sarana
Knowledge Management (KM Tool);
2. Melakukan user acceptance test hasil
pengembangan sistem aplikasi sarana Knowledge
Management (KM Tool);
3. Memastikan tersedianya laporan kinerja system
aplikasi Knowledge Management;
4. Memastikan terkelolanya hak akses sistem aplikasi
sarana Knowledge Management;
5. Memastikan berfungsinya secara optimal kegiatan
knowledge sharing virtual melalui semua sarana
teknologi informasi.
IMPLEMENTASI KNOWLEDGE MANAGEMENT
2018
Dalam rangka mengimplementasikan Knowledge Management
sepanjang tahun 2018, Perseroan telah melaksanakan aktivitas
Knowledge Management sebagai berikut :
1. Corporate University
2. Learning Management System (e-Learning) berbasis
moodle.
LMS adalah sistem untuk mengelola pembelajaran secara
elektronik. Di tahun 2018, telah dilakukan pengembangan
LMS sebelumnya versi 2.5 menjadi 3.5 dengan penambahan
fitur mobile untuk android. Melalui fitur mobile (smartphone),
karyawan dapat melakukan pembelajaran, absensi kehadiran
pelatihan tatap muka dan melakukan pre & post test
pembelajaran.
PT TASPEN (PERSERO)
196 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
J. Knowledge Technology Officer
(served by: Application Manager)
1. Ensure the availability of strategy and policy
related to technological support in Knowledge
Management and monitor the effectiveness of its
implementation;
2. Prepare and develop the design of technology
support and system architecture in Knowledge
Management System;
3. Install hardware, servers, networks, and applications
to support the implementation of technology-
based Knowledge Management systems;
4. Maintain and update all tools of technology
supporting of the Knowledge Management system;
5. Create various alternatives of technology-based
communication channels to optimize knowledge
sharing among employees and work units;
6. Conduct campaigns and disseminating the use
of Knowledge Management through information
technology systems.
K. Knowledge Management Application Officer
(served by: Supporting Business Application
Maintenance Assistant Manager)
1. Develope system requirements (applications) of
Knowledge Management tools (KM Tool);
2. Conduct user acceptance test on the result
of Knowledge Management tools (KM Tool)
application system development;
3. Ensure the availability of performance reports of
Knowledge Management application system;
4. Ensure the access rights of Knowledge Management
tools application system;
5. Ensure optimal functioning of virtual knowledge
sharing activities through all means of information
technology.
IMPLEMENTATION OF 2018 KNOWLEDGE
MANAGEMENT
In order to implement Knowledge Management throughout
2018, the Company has carried out Knowledge Management
activities as followed:
1. Corporate University
2. Learning Management System (e-Learning) based on
moodle.
LMS is a system for managing learning electronically. In 2018,
the previous LMS version 2.5 was developed into 3.5 with the
addition of mobile features for Android. Through the mobile
feature (smartphone), employees could conduct learning,
filled attendance of training in face to face and and conduct
pre & post test learning.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
CORPORATE UNIVERSITY
Menghadapi era volatility, uncertainty, complexity dan
ambiguity dimana munculnya teknologi dan model bisnis
yang belum pernah ada sebelumnya, dan perubahan
perilaku peserta mendorong perusahaan untuk menjadi
organisasi yang selalu siap dalam menghadapi perubahan.
Sebagai organisasi yang selalu mempersiapkan diri
dengan perubahan, TASPEN telah menerapkan knowledge
management system sebagai upaya sistematis untuk
membuat informasi dan pengetahuan berkembang,
mengalir dan menciptakan nilai.
Dalam rangka pengembangan penciptaan nilai melalui
organisasi pembelajar dan menginstutisionalkan knowledge
management system yang telah berjalan, sesuai dengan
Policy Statement PT TASPEN (PERSERO) Tahun 2018 dan
Keputusan Direksi Nomor KD-7/DIR/2018 tentang Tim
Pembentukan Corporate University PT TASPEN (PERSERO),
TASPEN melakukan inisiasi TASPEN Corporate University
yang memiliki tugas utama meningkatkan kapabilitas
karyawan, meningkatkan nilai tambah bagi Perusahaan dan
mendukung pembentukan citra perusahaan yang baik.
TASPEN Corporate University memiliki prinsip dalam
mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya,
yaitu :
Integritas (Integrity)
Satunya perkataan dengan perbuatan dan senantiasa
konsisten dalam memegang amanah dan tanggung
jawab
Kerja Sama (Collaborative)
Menghapus batas kemampuan individual guna
mencapai tujuan bersama
Tangkas (Agile)
Mampu beradaptasi dengan perubahan guna
mengoptimalkan kinerja yang berdampak positif
Bertanggungjawab (Responsible)
Mampu memberikan layanan terbaik bagi stakeholder
Unggul (Excellence)
Memiliki pengetahuan, keahlian dan sikap yang baik
TASPEN Corporate University dalam implementasinya
bermanfaat bagi perusahaan melalui :
1. Performance Improvement. TASPEN Corporate University
berkomitmen timggi mengembangkan kompetensi
sumber daya manusia sehingga mampu menunjang
pencapaian sasaran strategis Perusahaan. Proses
peningkatan kompetensi dapat dipantau oleh user
melalui hasil evaluasi proses pelatihan yang telah
dilakukan secara berkala.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
CORPORATE UNIVERSITY
Facing the era of volatility, uncertainty, complexity and
ambiguity where the advent of technology and business
models that have never existed before, and changes in
behaviour of participants encourage the Company to
become organization that is always ready to face changes.
As an organization that always prepares itself for changes,
TASPEN has implemented a knowledge management system
as a systematic effort to make information and knowledge
grow, flow and create value.
In order to develop value creation through learning
organizations and instantiate the current knowledge
management system, in accordance with PT TASPEN
(PERSERO) Policy Statement 2018 and Decree of the Board of
Directors Number KD-7 / DIR / 2018 concerning Establishment
Team of PT TASPEN (PERSERO) Corporate University. TASPEN
conduct TASPEN Corporate University initiation which has
the main duty of increasing employee capabilities, increasing
added value for the Company and supporting the formation
of a good corporate image.
TASPEN Corporate University has principles in supporting
the implementation of its duties and responsibilities, namely:
Integrity
Only words with actions and always consistent in
holding the mandate and responsibility
Collaborative
Remove the limit of individual capabilities to achieve a
common goal
Agile
Able to adapt to changes to optimize performance that
has a positive impact
Responsible
Able to provide the best service for stakeholders
Excellence
Have good knowledge, expertise and attitude
TASPEN Corporate University in its implementation is
beneficial to the company through:
1. Performance Improvement. TASPEN Corporate
University is committed to develope human resource
competencies so as to be able to support the
achievement of the Company's strategic goals. The
process of increasing competence can be monitored by
the user through the results of evaluation of the training
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 197
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
2. Solusi pembelajaran yang aplikatif, relevan dan adaptif.
Kegiatan yang dilakukan di TASPEN Corporate University
disesuaikan dengan kebutuhan bisnis melalui proses
analisis kebutuhan pembelajaran serta dapat diterapkan
di dalam pekerjaan.
3. Trainer yang berkualitas tinggi. TASPEN Corporate
University menyediakan trainer yang capable dan
tersertifikasi sehingga mampu menyampaikan materi
pembelajaran dengan baik dan sesuai dengan kondisi
bisnis yang ada. Trainer TASPEN Corporate University
terdiri dari :
a. Trainer Internal dengan kualifikasi yang telah
ditetapkan dan melalui proses pengembangan
trainer oleh TASPEN Corporate University;
b. Leader as Teacher, merupakan pimpinan atau
manajemen unit kerja yang ahli pada bidangnya dan
telah dibekali kemampuan untuk menyampaikan
materi pembelajaran; dan
c. External trainer, merupakan praktisi atau akademisi
dengan bidang keahlian tertentu yang belum atau
dalam proses penyusunan materi pembelajaran
oleh TASPEN Corporate University.
4. Pelatihan yang cepat dan mudah. Kegiatan pelatihan
di TASPEN Corporate University dilaksanakan dengan
berbagai kemudahan (akses pelatihan, penggunaan
simulasi, maupun penyampaian materia) dan dalam
waktu yang singkat, namun tetap mengutamakan
kualitas.
PT TASPEN (PERSERO)
198 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
process that has been conducted regularly.
2. Applicative, relevant and adaptive learning solutions.
Activities carried out at TASPEN Corporate University
are tailored to business needs through the process of
learning needs analysis and can be applied in work.
3. High quality trainers. TASPEN Corporate University
provides capable and certified trainers so they are able
to deliver learning material well and in accordance
with existing business conditions. TASPEN Corporate
University trainer consists of:
a. Internal Trainer with predefined qualifications and
through the process of developing a trainer by
TASPEN Corporate University;
b. Leader as Teacher, is a leader or management
of work units who are experts in their fields and
have been equipped with the capability to deliver
learning materials; and
c. External trainers, are practitioners or academics
with certain areas of expertise that have not or
in the process of preparing learning materials by
TASPEN Corporate University.
4. Quick and easy training. The training activities at
TASPEN Corporate University are conducted with
various facilities (access to training, use of simulations,
and delivery of material) and in a short time, but still
prioritizing quality.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TASPEN CORPORATE UNIVERSITY FRAMEWORK

Taspen Corporate University Framework

LEARNING SOLUTION DELIVERY SYSTEM

Biz. Reg. Future Dev. Str.

Learning Learning Manpower Biz. Gaps Learning Learning Learning
Solution Program Supply Leader Analysis Innovation Programs Partnership

LEARNING SOLUTION ARCHITECTURE

Business Academy Competency School Other

1. Akademi Utama 1. Service & Marketing 1. Learning Asseement

INFRASTRUCTURE
School Center
MANAGEMENT

2. Akademi Keuangan
KNOWLEDGE

3. Akademi Operasional 2. Talent & Leadership 2. Learning Research

4. Akademi Investasi
5. Akademi SDM, TI &
Kepatuhan
6. Akademi Perencanaan
dan Aktuaria
LEARNING
School Center
3. Culture School 3. Aliance & Partnering
4. Intrapreneur & Center
Entrepreneur School 4. Lembaga Sertifikasi
5. Risk Management Profesi
School 5. Supplier & Costumer
Development School

LEARNING FOCUS
LEARNING STRATEGY GOVERNANCE

Dalam implementasinya TASPEN Corporate University In its implementation, TASPEN Corporate University is
ditopang oleh kerangka pembelajaran Perseroan dengan supported by a corporate learning framework with the
penjelasan sebagai berikut : following explanation:
1. Learning Strategy Governance 1. Learning Strategy Governance
PT TASPEN (PERSERO) mengupayakan tata PT TASPEN (PERSERO) strives for good governance of
kelola TASPEN Corporate University yang baik dan TASPEN Corporate University and directed strategic
pengembangan strategik yang terarah dalam bentuk development in the form of strategic master plans that
strategic masterplan yang selaras dengan visi dan misi are in line with the Company's vision and mission.
Perseroan. 2. Learning Focus
2. Learning Focus TASPEN Corporate University consists of three learning
TASPEN Corporate University terdiri dari tiga fokus focuses, namely:
pembelajaran, yaitu: a. Business Academy, is an academy that represents
a. Business Academy, merupakan akademi yang each Directorate and led by Board of Directors who
mewakili setiap Direktorat dan dipimpin oleh act as Dean. Learning held at the Business Academy
Direksi yang berperan sebagai Dekan. Pembelajaran focuses on solving business & competencies issues
yang diadakan pada Business Academy terfokus that exist in each Directorate.
pada solving business & competencies issue yang ada
disetiap Direktorat.
b. Competency School, is an additional academy
b. Competency School, merupakan akademi tambahan that focuses on values outside the competencies
yang terfokus pada values di luar kompetensi that directly support the Company's performance.
yang mendukung performansi Perseroan secara Competency School at TASPEN Corporate
langsung. Competency School pada TASPEN University consists of:
Corporate University terdiri dari:
i. Customer Service School, conducts learning
i. Customer Service School, mengadakan about how to provide the best services for the
pembelajaran tentang bagaimana State Civil Apparatus both in claim services
memberikan pelayanan terbaik untuk and non-claims.
Aparatur Sipil Negara baik pelayanan klaim
maupun non-klaim.
ii. Talent & Leadership School, berfungsi ii. Talent & Leadership School, functions to
menyelenggarakan pembelajaran untuk organize learning to support preparation for
mendukung persiapan suksesi organisasi. organizational succession.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 199
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
iii. Culture School, berfungsi menyelenggarakan
pembelajaran dalam rangka memperkuat
internalisasi budaya Perusahaan.
iv. Entrepreneur School, berfungsi
menyelenggarakan pembelajaran dalam
rangka peningkatan business acumen karyawan
dan sebagai inkubator inisiasi bisnis baru.
v. Risk Management School, berfungsi
menyelenggarakan pembelajaran dalam
rangka peningkatan risk maturity level dan
memperkuat manajemen risiko di Perusahaan.
c. Others, layanan lain yang diselenggarakan oleh
TASPEN Corporate University guna memberikan
nilai tambah bagi Perseroan yang terdiri dari:
i. Learning Assessment Center
ii. Learning Research Center
iii. Alliance & Partnering Center
iv. Lembaga Sertifikasi Profesi
v. Supplier & Customer Development School
3. Knowledge Management
TASPEN Corporate University perlu menyediakan
mekanisme untuk mengumpulkan dan mendistribusikan
knowledge yang sangat spesifik di TASPEN dalam
bentuk knowledge management.
4. Learning Infrastructure
Untuk menunjang proses pembelajaran di TASPEN,
perlu didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana.
Sarana dan prasarana tersebut antara lain ruangan
kelas sampai dengan fasilitas digital seperti Learning
Management System.
5. Learning Solution Architecture
TASPEN Corporate University perlu memastikan
adanya struktur arsitektur dalam mendesain serta
mengembangkan kurikulum dan modul pembelajaran
sehingga dapat dengan mudah dan cepat dapat
digunakan dalam berbagai program pembelajaran.
Konsep yang digunakan untuk mendukung hal tersebut
adalah Instructional System Design (ISD).
6. Learning Solution Delivery System
Program pembelajaran perlu didukung oleh sebuah
sistem sehingga dapat disalurkan kepada karyawan.
Media yang dapat digunakan antara lain digital delivery
channel, coaching, mentoring dan On The Job Training
(OJT). Pemilihan media yang digunakan disesuaikan
dengan kebutuhan masing-masing program
pembelajaran.
PT TASPEN (PERSERO)
200 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
iii. Culture School functions to carry out learning
in order to strengthen the internalization of
the Company's cultures.
iv. The Entrepreneur School has the function
of conducting learning in order to improve
the acumen business of employees and as
incubators of new business initiations.
v. Risk Management School functions to carry out
learning in order to increase the risk maturity
level and strengthen risk management in the
Company.
c. Others, another services organized by TASPEN
Corporate University to provide added value to the
Company which consists of:
i. Learning Assessment Center
ii. Learning Research Center
iii. Alliance & Partnering Center
iv. Professional Certification Institution
v. Supplier & Customer Development School
3. Knowledge Management
TASPEN Corporate University needs to provide a
mechanism to collect and distribute very specific
knowledge at TASPEN in the form of TASPEN Knowledge
Management System.
4. Learning Infrastructure
To support the learning process at TASPEN, supported by
the availability of facilities and infrastructure. Facilities
and infrastructure include classrooms to digital facilities
such as the Learning Management System. and high-
speed internet bandwidth.
5. Learning Solution Architecture
TASPEN Corporate University ensures an architectural
structure in designing and developing curriculum and
learning modules so that they can be easily and quickly
used in various learning programs. The concept used to
support this is Instructional System Design (ISD).
6. Learning Solution Delivery System
Learning programs are supported by a system so that
they can be distributed to employees. Media that can
be used include digital delivery channel, coaching,
mentoring and On The Job Training (OJT). The choice
of media used is tailored to the needs of each learning
program.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LEARNING COUNCIL, LEARNING COMMITTEE LEARNING COUNCIL, LEARNING COMMITTEE

DAN LEARNING TECHNOLOGIST POLICY
Agar pembelajaran TASPEN Corporate University berkaitan
langsung dengan ownership of learning dari unit kerja
yang bersangkutan, maka perlu dibentuk tata kelola yang
melibatkan seluruh stakeholder dalam organisasi, yaitu
melibatkan para Board of Director (BOD) sebagai pemangku
kepentingan tertinggi dalam Corporate University, diikuti
oleh para Kepala Unit Kerja sebagai Learning Committee, dan
perwakilan karyawan yang ditunjuk sebagai Learning Partner,
dan tentunya harus melibatkan semua karyawan di Learning
Center untuk berperan sebagai Learning Technologist.
Adapun susunan tata-kelola untuk TASPEN Corporate
University adalah sebagai berikut:
AND LEARNING TECHNOLOGIST POLICY
In order for TASPEN Corporate University learning to be
directly related to ownership of learning from the work
unit concerned, it is necessary to establish governance that
involves all stakeholders in the organization, which involves
the Board of Directors (BOD) as the highest stakeholder in
Corporate University, followed by the Heads of Work Units
as a Learning Committee, and employee representatives
appointed as Learning Partners, and of course must involve
all employees at the Learning Center to act as Learning
Technologists.
The governance structure for TASPEN Corporate University is
as follows:

STRUKTUR LEARNING COUNCIL, COMITEE & TECHNOLOGIST

Structure of Learning Council, Comitee & Technologist

REKTOR
DIREKTUR UTAMA

LEARNING
COUNCIL

DEKAN DEKAN DEKAN DEKAN DEKAN

DIREKSI DIREKSI DIREKSI DIREKSI DIREKSI
LEARNING
TECHNOLOGIST

LEARNING
KEPALA UNIT KERJA
COMMITTEE
DESK
CORPORATE
UNIVERSITY
LEARNING
UNIT KERJA
PARTNER

a. Learning Council a. Learning Council

Learning Council (LC) terdiri dari:
1. Direktur Utama sebagai Rektor dan Dekan Akademi
Utama.
2. Direktur Operasi sebagai Dekan Akademi Operasi.
3. Direktur Investasi sebagai Dekan Akademi Investasi.
4. Direktur SDM, TI dan Kepatuhan sebagai Dekan
Akademi SDM, TI dan Kepatuhan.
5. Direktur Keuangan sebagai Dekan Akademi
Keuangan.
6. Direktur Perencanaan dan Aktuaria sebagai Dekan
Akademi Perencanaan dan Aktuaria.
Learning Council (LC) consists of:
1. President Director as Chancellor and Dean of the
Main Academy.
2. Director of Operation as Dean of the Operations
Academy.
3. Director of Investment as Dean of Investment
Academy.
4. Director of HR, Information Technology and
Compliance as Dean of the HR, Information
Technology and Compliance Academy.
5. Director of Finance as Dean of Finance Academy.
6. Director of Planning and Actuarial as Dean of the
Planning and Actuarial Academy.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 201
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Learning Council (LC) berperan dalam:
1. Memberikan arah kebijakan Perusahaan terkait
dengan pembelajaran, seperti visi, misi, tujuan,
program kerja, anggaran, sumber daya yang
dibutuhkan, dan skala prioritas.
2. Mendorong terwujudnya kemitraan dengan
lembaga pendidikan dan sinergi antar stakeholder
dalam proses pembelajaran serta mengoptimalkan
manfaat dari intangible asset.
3. Mendorong tumbuhnya budaya inovasi dan
penerapannya sesuai dengan praktik terbaik.
4. Menjaga kesinambungan pengetahuan yang ada
di Perseroan.
5. Mengupayakan optimalisasi dampak dari
pembelajaran dikaitkan dengan ROTI (Return on
Training Investment).
Learning Council (LC) plays a role in:
1. Provide direction for Company policies related
to learning, such as vision, mission, goals, work
program, budget, resources needed, and priority
scale.
2. Encourage the realization of partnerships with
educational institutions and synergy between
stakeholders in the learning process and optimize
the benefits of intangible assets.
3. Encourage the growth of a culture of innovation and
its application in accordance with best practices.
4. Maintain the continuity of knowledge in the
Company.
5. Strive to optimize the impact of learning associated
with ROTI (Return on Training Investment).

b. Learning Committee: b. Learning Committee:

Learning Committee terdiri dari para Kepala Unit Kerja Learning Committee consists of Heads of Work Units in
yang membidangi kompetensi tertentu, dengan tugas charge of certain competencies, with tasks including:
meliputi:
1. Merencanakan kebutuhan pembelajaran secara 1. Plan learning needs more specifically tailored to
lebih spesifik disesuaikan dengan proses bisnis dan business processes and the latest developments.
perkembangan terkini.
2. Mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran untuk 2. Identify short and long term learning needs.
jangka pendek dan jangka panjang.
3. Menetapkan kebutuhan pembelajaran yang harus 3. Establish learning needs that must be owned
dimiliki (mandatory) oleh setiap karyawan. (mandatory) by each employee.
4. Mengkomunikasikan pembelajaran dengan 4. Communicate learning with stakeholders and
stakeholder dan memastikan terjadinya ensure learning takes place.
pembelajaran.
5. Memastikan terjadinya proses konversi 5. Ensure the process of knowledge conversion (tacit
pengetahuan (tacit to explicit) melalui manajemen to explicit) through knowledge management.
pengetahuan.
6. Mengupayakan optimalisasi dampak dari 6. Strive to optimize the impact of learning associated
pembelajaran dikaitkan dengan ROTI (Return on with ROTI (Return on Training Investment).
Training Investment).

c. Learning Partner (LP) c. Learning Partner (LP)

Learning Partner (LP) adalah perwakilan karyawan yang
ditunjuk di Unit Kerja yang bertanggungjawab atas
pengelolaan Corporate University dengan peran sebagai
berikut:
1. Mengelola proses pembelajaran sesuai dengan alur
yang telah ditetapkan.
2. Meningkatkan kompetensi karyawan.
3. Melakukan internalisasi nilai-nilai dan budaya
Perusahaan.
4. Melakukan penilaian/uji kompetensi baik soft
maupun hard.
5. Melakukan penelitian terhadap kompetensi yang
dibutuhkan Perseroan.
Learning Partner (LP) is a representative of employees
appointed in the Work Unit who is responsible for
managing the Corporate University with the following
roles:
1. Manage the learning process in accordance with
the set path.
2. Improve employee competency.
3. Internalize the values and culture of the Company.
4. Conduct soft / hard competency assessments /
tests.
5. Conduct research on the competencies needed by
the Company.

PT TASPEN (PERSERO)
202 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
6. Melakukan upaya peningkatan kompetensi
pemasok, mitra kerja, dan pelanggan.
7. Menjalin kerjasama dengan penyelenggara
pembelajaran lainnya.
8. Mengelola infrastruktur pembelajaran.
9. Menjaga budaya pembelajaran dan mengelola
pengetahuan (knowledge management).
d. Learning Technologist
Learning Technologist (LT) adalah karyawan di TASPEN
Corporate University yang bertanggungjawab atas
pengelolaan Corporate University dengan peran sebagai
berikut:
1. Mengkoordinasikan kegiatan identifikasi
kebutuhan pelatihan untuk unit kerja, dengan
bekerjasama dan koordinasi dengan Learning
Partner
2. Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan Learning
Roadmap jika terjadi perubahan struktur organisasi
di unit kerja, dengan menginterview pemangku
jabatan
3. Melakukan desain dan penyusunan materi
pembelajaran, dengan melibatkan Subject Matter
Expert dari unit kerja yang sesuai dengan bidang
keahlian mereka
4. Mengkoordinir pelaksanaan pelatihan sesuai
dengan jadwal dan materi yang telah disusun,
dan melakukan monitoring pasca pelatihan atas
implementasi di tempat kerja
5. Melakukan evaluasi dampak pembelajaran sesuai
dengan level pengukuran yang telah ditetapkan.
Selain pada struktur tersebut, tugas TASPEN Corporate
University didukung oleh Learning Business Partners yang
merupakan kepala bagian atau kepala unit kerja atau
perwakilan karyawan dari unit kerja yang ditunjuk untuk
menjalankan tugas sebagai berikut :
1. Menentukan prioritas pembelajaran berdasarkan TNA
(Training Need Analysis).
2. Menjadi narasumber untuk kebutuhan desain
pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
3. Memonitor implementasi TASPEN Corporate University
dan berpartisipasi dalam memastikan program TASPEN
Corporate University sejalan dengan dengan rencana
strategi unit bisnis yang dipimpinnya.
4. Mereview dampak pembelajaran di unit kerjanya.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
6. Make efforts to improve the competencies of
suppliers, partners and customers.
7. Establish cooperation with other learning providers.
8. Manage learning infrastructure.
9. Maintain a learning culture and knowledge
management.
d. Learning Technologist
A Learning Technologist (LT) is an employee at TASPEN
Corporate University who is responsible for managing
Corporate University with the following roles:
1. Coordinate activities for identifying training needs
for work units, by collaborating and coordinating
with Learning Partners
2. Coordinate the preparation of the Learning
Roadmap if there is a change in the organizational
structure in the work unit, by interviewing the
Position Manager
3. Design and compile learning materials, by involving
Subject Matter Experts from work units that are in
accordance with their field of expertise
4. Coordinate the implementation of training in
accordance with the schedule and material that has
been prepared, and post-training monitoring of the
implementation in the workplace
5. Evaluate the impact of learning in accordance with
the specified measurement level.
In addition to the structure, Taspen Corporate University's
tasks are supported by Learning Business Partners who
are the section heads or heads of work units or employee
representatives from the designated work units to carry out
the following tasks:
1. Determine the priority of learning based on TNA
(Training Need Analysis).
2. Become a resource for learning design needs in
accordance with the competencies they have.
3. Monitor the implementation of Taspen Corporate
University and participate in ensuring Taspen Corporate
University program is in line with the business plan of
the business unit it leads.
4. Review the impact of learning in the work unit.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 203
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology

Peningkatan kualitas dilakukan melalui

pengembangan peran teknologi informasi
sebagai katalis yang dapat secara langsung
mempercepat pertumbuhan bisnis
Perseroan.
Quality improvement is carried out through the development of the role
of information technology as a catalyst that can directly accelerate the
Company's business growth.

Teknologi informasi (“TI”) merupakan salah satu unsur utama
sebagai key enabler dalam merealisasikan strategi bisnis.
Perkembangan TI dapat dimanfaatkan oleh Perseroan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan operasinya.
Peningkatan kualitas dilakukan melalui pengembangan
peran teknologi informasi sebagai katalis yang dapat secara
langsung mempercepat pertumbuhan bisnis Perseroan. Serta
mampu memberikan pelayanan yang optimal terhadap para
peserta (Delighted Customer Service) dan para pemangku
kepentingan.
Information technology ("IT") is one of the main elements as
a key enabler in realizing business strategy. The development
of IT can be utilized by the Company to improve the
efficiency and effectiveness of its operations. Quality
improvement is carried out through the development of the
role of information technology as a catalyst that can directly
accelerate the Company's business growth. As well as being
able to provide optimal services to participants (Delighted
Customer Service) and stakeholders.

PT TASPEN (PERSERO)
204 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

STRUKTUR ORGANISASI DIVISI TEKNOLOGI ORGANIZATIONAL STRUCTURE OF

INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY DIVISION

Penerapan fungsi Teknologi Informasi pada TASPEN
merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab Divisi
Teknologi Informasi. Struktur Organisasi Divisi Teknologi
PT TASPEN (PERSERO) berdasarkan PD-41/DIR/2018 tanggal
25 September 2018 adalah sebagai berikut:
The implementation of Information Technology functions
in TASPEN is part of the duties and responsibilities of
the Information Technology Division. The organizational
Structure of Information Technology Division of PT TASPEN
(PERSERO) based on PD-41/DIR/2018 dated September 25,
2018 is as follows:

DIVISI
TEKNOLOGI
INFORMASI

Technology
Information
Division

DEPARTEMEN DEPARTEMEN DEPARTEMEN DEPARTEMEN FUNGSIONAL

PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN DISASTER PENGEMBANGAN
APLIKASI SISTEM OPERASI JARINGAN RECOVERY CENTER TEKNOLOGI

Aplication Operating System Network Disaster Recovery Funtional

Maintenance Maintenance Maintenance Center Technology
Departement Departement Departement Departement Departement

SUB DEPARTEMEN SUB DEPARTEMEN SUB DEPARTEMEN

PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN
FUNGSIONAL
BISNIS INTI PERANGKAT LAN/WAN
DISASTER
LUNAK
RECOVERY CENTER
Core Business LAN/WAN
Maintenance Software Maintenance Sub
Disaster Recovery
Sub Departement Maintenance Sub Departement
Center Functional
Departement

SUB DEPARTEMEN SUB DEPARTEMEN SUB DEPARTEMEN

PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN ADMINISTRATOR
BISNIS PERANGKAT KEAMANAN
PENDUKUNG KERAS JARINGAN

Supporting Hardware Network Safety

Business Maintenance Sub Administrator
Maintenance Sub Departement Sub Departement
Sub Departement

FUNGSI DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI FUNCTION OF INFORMATIONTECHNOLOGY

Divisi Teknologi Informasi bertanggungjawab langsung
kepada Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Teknologi
Informasi, yang fungsinya antara lain sebagai berikut:
1. Menjadi enabler bagi perusahaan
2. Mendukung percepatan pengambilan keputusan
bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
operasional
3. Sebagai katalis yang dapat secara langsung
mempercepat pertumbuhan bisnis Perseroan
DIVISION
The Information Technology Division is directly responsible
to the Director of Planning, Development and Information
Technology, whose functions include the following:
1. Become an enabler for the company
2. Support the acceleration of business decision making to
improve operational efficiency and effectiveness
3. As a catalyst that can directly accelerate the Company's
business growth

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 205
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIVISI
TEKNOLOGI INFORMASI
Dalam menjalankan fungsi tersebut tugas dan
tanggungjawab Divisi Teknologi Informasi antara lain:
1. Perencanaan dan pengembangan strategi sistem dan
teknologi informasi sesuai kebutuhan perusahaan
2. Perancangan implementasi dan pemeliharaan sistem
informasi perusahaan yang terintegrasi
3. Pengelolaan Data Center (DC) dan Disaster Recovery
Center (DRC)
4. Monitoring pengelolaan Help Desk TI
5. Evaluasi, monitoring program kerja dan pengendalian
anggaran unit kerja
6. Pembuatan laporan bulanan unit kerja
7. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan
Rencana Kegiatan (POA) Unit Kerja
8. Pembinaan dan peningkatan mutu karyawan di
lingkungan unit kerja
9. Penyelesaian tindak lanjut temuan audit internal dan
eksternal unit kerja
PERAN DAN FUNGSI UNIT KERJA DIVISI TI
Berikut ini merupakan uraian peran dan fungsi yang dimiliki
oleh masing-masing unit kerja pada Divisi Teknologi
Informasi (TI):
A. Manajer Utama Teknologi Informasi
1. Perencanaan dan pengembangan strategi
sistem dan teknologi informasi sesuai kebutuhan
perusahaan yang terintegrasi dengan baik.
2. Pengelolaan Data Center dan Disaster Recovery
Center.
3. Evaluasi, monitoring program kerja dan Help Desk
Teknologi Informasi, serta pengendalian anggaran
unit kerja.
4. Pembuatan laporan bulanan unit kerja.
5. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
dan Rencana Kegiatan (POA) unit kerja.
6. Penyelesaian tindak lanjut temuan audit internal
dan eksternal unit kerja.
7. Pembinaan dan peningkatan mutu karyawan di
lingkungan unit kerja.
B. Departemen Pemeliharaan Aplikasi
1. Perencanaan, pengkoordinasian, pemeliharaan
dan pengendalian sistem aplikasi.
2. Penambahan atau perubahan, memelihara
integrasi dan kelancaran sistem aplikasi.
PT TASPEN (PERSERO)
206 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE
INFORMATION TECHNOLOGY DIVISION
In carrying out these functions, the duties and responsibilities
of the Information Technology Division include:
1. Plan and develop system strategies and information
technology according to company needs
2. Design the implementation and maintenance of an
integrated company information system that
3. Management of Data Centers (DC) and Disaster Recovery
Centers (DRC)
4. Monitor the management of the IT Help Desk
5. Evaluate, monitor work programs and control the work
unit budget
6. Making work unit monthly reports
7. Preparation of Work and Budget Plans (RKA) and Work
Plan (POA) of Work Units
8. Fostering and improving the quality of employees in the
work unit environment
9. Completion of follow-up findings of internal work units
and external work units
ROLE AND FUNCTION OF IT DIVISION
WORK UNITS
The following is a description of the roles and functions of
each work unit in the Information Technology (IT) Division:
A. Information Technology Main Manager
1. Planning and developing system strategies and
information technology according to the needs of
well-integrated companies.
2. Data Center Management and Disaster Recovery
Center.
3. Evaluation, monitoring work programs and
Information Technology Help Desk, as well as work
unit budget control.
4. Making work unit monthly reports.
5. Preparation of Work and Budget Plans (RKA) and
Work Plan (POA) of work units.
6. Completion of follow-up findings of internal and
external audit of work units.
7. Fostering and improving the quality of employees
in the work unit environment.
B. Application Maintenance Department
1. Planning, coordinating, maintaining and controlling
the application system.
2. Addition or change, maintain integration and
smooth application system.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
3. Monitoring dan pencapaian kinerja departemen
unit kerja.
4. Melakukan uji coba dan implementasi sistem
aplikasi baru.
5. Penyusunan laporan bulanan, Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) dan Rencana Kegiatan (POA)
departemen unit kerja.
6. Menindaklanjuti temuan audit internal dan
eksternal departemen unit kerja.
7. Pembinaan dan peningkatan mutu karyawan di
lingkungan departemen unit kerja.
C. Departemen Pemeliharaan Sistem Operasi
1. Perencanaan, pengkoordinasian, pengembangan
dan pengendalian sistem operasi.
2. Penerapan standar dan prosedur untuk
pengendalian pengoperasian Hardware Software.
3. Monitoring kelancaran dan keamanan:
• Sistem operasi komputer
• Operasi DBMS
• Akses sistem.
• Interface antar sistem.
• Sistem backup.
• Operasional Sistem Data Center dan Disaster
Recovery Center.
4. Pemilihan Hardware/Software yang tepat guna.
5. Dokumentasi dan library.
6. Pengelolaan Help Desk Teknologi Informasi
7. Monitoring dan pencapaian kinerja departemen
unit kerja.
8. Penyusunan laporan bulanan, Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) dan Rencana Kegiatan (POA)
departemen unit kerja.
9. Menindaklanjuti temuan audit internal dan
eksternal departemen unit kerja.
10. Pembinaan dan peningkatan mutu karyawan di
lingkungan departemen unit kerja.
D. Departemen Pemeliharaan Jaringan
1. Perencanaan, pengkoordinasian, pemeliharaan
dan pengendalian jaringan komputer, keamanan
jaringan dan website/webmail korporasi.
2. Penyediaan hubungan jaringan komputer sesuai
dengan kebutuhan.
3. Penerapan standar dan prosedur untuk
pengendalian akses ke jaringan.
4. Menyediakan hubungan jaringan komputer yang
sesuai dengan kebutuhan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
3. Monitoring and achievement of work unit
department performance.
4. Testing and implementing a new application
system.
5. Preparation of monthly reports, Work Plans and
Budgets (RKA) and Activity Plans (POA) of the work
unit department.
6. Following up on the findings of the internal and
external audit of the work unit department.
7. Fostering and improving the quality of employees
in the work unit department environment.
C. Operating System Maintenance Department
1. Planning, coordinating, developing and controlling
the operating system.
2. Implementation of standards and procedures for
controlling the operation of Hardware Software.
3. Monitoring of fluency and security:
• Computer operating system
• DBMS operations
• System access.
• Interface between systems.
• Backup system.
• Operations of Data Center Systems and
Disaster Recovery Centers.
4. Selection of the right Hardware / Software.
5. Documentation and library.
6. Management of the Information Technology Help Desk
7. Monitoring and achieving the performance of the
work unit department.
8. Preparation of monthly reports, Work Plans and
Budgets (RKA) and Activity Plans (POA) of the work
unit department.
9. Follow up on findings of internal and external audit
of the work unit department.
10. Fostering and improving the quality of employees
in the work unit department environment.
D. Network Maintenance Department
1. Planning, coordinating, maintaining and
controlling computer networks, network security
and corporate websites / webmail.
2. Provision of computer network relations as needed.
3. Implementation of standards and procedures for
controlling access to networks.
4. Providing computer network connections that meet
the company’s needs.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 207
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
5. Keamanan jaringan di Data Center dan Disaster
Recovery Center.
6. Pemilihan service (protokol) jaringan, akses
medium, peralatan dan perangkat lunak serta
network/access provider.
7. Dokumentasi LAN, WAN, keamanan jaringan dan
sistem website/webmail.
8. Monitoring dan pencapaian kinerja departemen
unit kerja.
9. Penyusunan laporan bulanan, Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) dan Rencana Kegiatan (POA)
departemen unit kerja.
10. Menindaklanjuti temuan audit internal dan
eksternal departemen unit kerja.
11. Pembinaan dan peningkatan mutu karyawan di
lingkungan departemen unit kerja.
E. Departemen Disaster Recovery Center
1. Pemeliharaan infrastruktur Server, Network dan
Database serta perangkat penunjang lainnya untuk
menjamin fungsi Disaster Recovery Center berjalan
sebagaimana mestinya.
2. Pengelolaan integrasi antar sistem aplikasi dan
sinkronisasi database.
3. Monitoring kelancaran dan keamanan akses sistem,
sistem backup dan sistem operasi komputer DRC
pada saat menjadi Data Central.
4. Monitoring dan pencapaian kinerja departemen
unit kerja.
5. Penyusunan laporan bulanan, Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) dan Rencana Kegiatan (POA)
departemen unit kerja.
6. Menindaklanjuti temuan audit internal dan
eksternal departemen unit kerja.
7. Pembinaan dan peningkatan mutu karyawan di
lingkungan departemen unit kerja.
PT TASPEN (PERSERO)
208 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
5. Network security in the Data Center and Disaster
Recovery Center.
6. Selection of network (protocol) service, medium
access, equipment and software as well as network
/ access provider.
7. LAN, WAN, network security and website / webmail
system documentation.
8. Monitoring and achievement of work unit
department performance.
9. Preparation of monthly reports, Work Plans and
Budgets (RKA) and Activity Plans (POA) of the work
unit department.
10. Following up on the findings of the internal and
external audit of the work unit department.
11. Fostering and improving the quality of employees
in the work unit department environment.
E. Department of Disaster Recovery Center
1. Maintenance of Server, Network and Database
infrastructure and other supporting devices to
ensure that the Disaster Recovery Center functions
properly.
2. Management of integration between application
systems and database synchronization.
3. Monitoring the smoothness and security of
system access, backup systems and DRC computer
operating systems when they become Data Central.
4. Monitoring and achieving the performance of the
work unit department.
5. Preparation of monthly reports, Work Plans and
Budgets (RKA) and Activity Plans (POA) of the work
unit department.
6. Following up on the findings of the internal and
external audit of the work unit department.
7. Fostering and improving the quality of employees
in the work unit department environment.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI
Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi
Kebijakan tata kelola teknologi informasi merupakan
perwujudan visi teknologi informasi perusahaan, yakni
sebagai strategic business partner dalam memberikan
layanan bisnis yang terpercaya bagi stakeholder. Berdasarkan
Peraturan Direksi PT TASPEN (PERSERO) Nomor PD-13/
DIR/2015, kebijakan tata kelola teknologi informasi TASPEN
merupakan dasar untuk dapat meningkatkan pelayanan
dan pengembangan layanan/produk baru yang dapat
memperkuat peran teknologi informasi sebagai business
driver.
Sesuai dengan Peraturan Direksi, kebijakan tata kelola TI
TASPEN mencakup:
1. Pengorganisasian struktur tata kelola, sumber daya dan
layanan TI
2. Manajemen Perencanaan dan Belanja/Investasi TI
3. Manajemen Pengembangan, Akuisisi dan Implementasi
TI
4. Manajemen Operasi dan Dukungan TI
5. Monitoring dan Evaluasi TI
6. Implementasi Kebijakan TI
Penerapan tata kelola TI sesuai dengan kerangka kerja
dan kebijakan yang diberlakukan di Perseroan untuk
mendukung pengambilan keputusan yang akuntabel yang
mendorong perilaku yang diinginkan dalam penggunaan
teknologi informasi, baik itu oleh pengguna internal maupun
stakeholder. Untuk mewujudkan optimalisasi bisnis proses
Perseroan, maka tata kelola TI mendorong proses TI untuk
mendukung eksekusi proses bisnis yang sistematis, efektif
dan efisien. Sebagai salah satu pilar utama dari GCG, tata
kelola TI akan selalu dievaluasi dan ditingkatkan secara
berkesinambungan untuk mendukung strategi Perseroan.
Tujuan Penerapan Tata Kelola Teknologi
Informasi
Maksud dan tujuan dari tata kelola teknologi informasi
adalah sebagai berikut.
a. Untuk memberikan pedoman kepada seluruh unit kerja
yang terkait penyelenggaraan teknologi informasi.
b. Dapat melaksanakan secara konsisten dan
berkesinambungan pengelolaan TI Perseroan.
c. Dalam penyusunan dan penetapan Standard
Operating Procedure (SOP) agar terjadi sinergi antara
pengembangan dan operasional di lingkungan
organisasi unit kerja terkait.
d. Pedoman terwujudnya pola standardisasi kerangka
pelaksanaan pengembangan, penerapan dan
operasional teknologi informasi.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMATION TECHNOLOGY GOVERNANCE
Information Technology Governance Policy
Information technology governance policy is the realization
of the company's information technology vision, namely as
a strategic business partner in providing trusted business
services for stakeholders. Based on PT TASPEN (PERSERO)
Directors Regulation Number PD-13 / DIR / 2015, TASPEN's
information technology governance policy is the basis for
being able to improve services and development of new
services / products that can strengthen the role of information
technology as a business driver.
In accordance with the Directors' Regulations, TASPEN's IT
governance policies include:
1. Organizing governance structures, resources and IT
services
2. IT Planning and Shopping / Investment Management
3. Management of IT Development, Acquisition and
Implementation
4. Operations Management and IT Support
5. IT Monitoring and Evaluation
6. Implementation of IT Policies
The application of IT governance is in accordance with the
framework and policies applied in the Company to support
accountable decision making that encourages desired
behavior in the use of information technology, both by
internal users and stakeholders. To realize the optimization of
the Company's business processes, IT governance encourages
IT processes to support the execution of business processes
that are systematic, effective and efficient. As one of the main
pillars of GCG, IT governance will always be evaluated and
improved continuously to support the Company's strategy.
The Purpose of Information Technology
Governance Implementation
The aims and objectives of information technology
governance are as follows.
a. To provide guidance to all work units related to the
implementation of information technology.
b. Can implement consistently and continuously the
management of the Company's IT.
c. In the preparation and stipulation of the Standard
Operating Procedure (SOP) so that there is a synergy
between development and operations within the
relevant work unit organizational environment.
d. Guidelines for the realization of the standardization
pattern of the framework for the implementation of
the development, applicationtion and operation of
information technology.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 209
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

e. Alat bantu untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
proses bisnis, produktivitas dan tersedianya informasi
yang lengkap, komprehensif, akurat dan tepat waktu
yang mendukung proses pengambilan keputusan
manajemen, dalam rangka meningkatkan kinerja,
pertumbuhan Perseroan dan memenangkan persaingan
bisnis.
Penilaian maturity level sudah dilakukan untuk mengetahui
efektivitas implementasi tata kelola TI dengan menggunakan
pendekatan Control Objectives for Information and related
Technology (COBIT). COBIT merupakan framework Tata
Kelola TI yang berfokus pada pengendalian yang meliputi
keselarasan TI dengan bisnis, pengendalian risiko TI,
kontribusi TI, pengelolaan kinerja TI, dan pengelolaan
sumber daya TI. Dalam praktiknya COBIT juga mengadopsi
kaidah Plan–Do–Check–Act (PDCA).
e. Tools to improve the effectiveness and efficiency of
business processes, productivity and the availability
of complete, comprehensive, accurate and timely
information that supports management decision-
making processes, in order to improve performance,
grow of the Company and win business competition.
A maturity level assessment has been carried out to determine
the effectiveness of IT governance implementation using the
Control Objectives for Information and Related Technology
(COBIT) approach. COBIT is an IT Governance framework that
focuses on controls that includes IT alignment with business,
IT risk control, IT contributions, IT performance management,
and IT resource management. In practice COBIT also adopted
the Plan-Do-Check-Act (PDCA) rule.

Prinsip dasar COBIT diperlihatkan pada gambar di bawah ini. The basic principle of COBIT is shown in the figure below.

PRINSIP DASAR (COBIT) CONTROL OBJECTIVES FOR INFORMATION AND RELATED TECHNOLOGY
The basic principle of (COBIT) Control Objectives for Information and related Technology

BUSINESS
REQUIREMENTS

WHICH RESPONDS TO

DRIVE THE INVESTMENT

ENTERPRISE
INFORMATION COBIT IT RESOURCES

TO DELIVER

THAT ARE USED BY

IT RESOURCES

PT TASPEN (PERSERO)
210 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Divisi Teknologi Informasi berusaha memastikan progress
peningkatan atas level maturity TI dengan melakukan proses
perbaikan yang selama ini dilakukan secara bertahap, antara
lain:
1. Analisis aspek penilaian tata kelola TI yang memiliki gap
antara nilai dan target.
2. Pengelompokan jenis rekomendasi yang memerlukan
perbaikan dari sisi urgensi, jangka waktu penyelesaian,
regulasi terkait rekomendasi.
3. Menjalankan rekomendasi perbaikan atas gap tersebut
secara bertahap, terutama mendahulukan rekomendasi
yang membutuhkan perbaikan dalam jangka panjang.
4. Melakukan monitoring atas progress perbaikan
keseluruhan aspek tata kelola TI sesuai COBIT termasuk
Plan and Organization, Acquire and Implement, Deliver
and Support serta Monitoring and Evaluation.
The Information Technology Division seeks to ensure progress
on the IT maturity level by making a process of improvement
that has been carried out in stages, including:
1. Analysis of aspects of IT governance assessment that
have a gap between values and targets.
2. Grouping types of recommendations that require
improvement in terms of urgency, duration of
completion, regulations related to recommendations.
3. Implement recommendations for improvements to the
gap in stages, especially prioritizing recommendations
that require long-term improvement.
4. Monitoring progress on improving overall aspects of IT
governance in accordance with COBIT including Plan
and Organization, Acquire and Implement, Deliver and
Support as well as Monitoring and Evaluation.

Roadmap Teknologi Informasi TASPEN TASPEN Information Technology Roadmap

Dalam melakukan program pemanfaatan dan pengembangan
Teknologi Informasi (TI), TASPEN selalu mengacu pada tata
kelola teknologi informasi (TI), yang biasanya tercantum
dalam Master Plan Teknologi Informasi (MPTI) 2015-2019.
Pelaksanaan pemanfaatan dan pengembangan TI TASPEN
bertujuan agar Teknologi dan Informasi dapat dimanfaatkan
dan diaplikasikan secara optimal, terukur, dan terarah.
Dalam menyusun MPTI 2015-2019, TASPEN mengacu pada
Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-02/MBU/2013 tanggal
18 Februari 2013, tentang Panduan Penyusunan Pengelolaan
Teknologi Informasi Badan Usaha Milik Negara. MPTI TASPEN
periode tahun 2015 - 2019 akan digambarkan pada roadmap
berikut ini:
In conducting Information Technology (IT) utilization and
development programs, TASPEN always refers to information
technology (IT) governance, which is usually stated in the
2015-2019 Information Technology (MPTI) Master Plan.
The implementation of the utilization and development
of TASPEN IT aims that Information and Technology can be
utilized and applied optimally, measurably, and directed. In
preparing the 2015-2019 MPTI, TASPEN refers to the Minister
of SOEs Regulation Number PER-02 / MBU / 2013 dated
February 18, 2013, concerning the Guidelines for Preparing
Information Management of State-Owned Enterprises. MPTI
TASPEN for the period of 2015-2019 will be illustrated on the
following roadmap:

2019
2018
2017

Smart Card
CRM
2016 APLIKASI
HUKUM
Law
Application
SEKRETARIS Mobile
PERUSAHAAN Application
ACB Company
SDA
Next-G Secretary
SIMA

e-Library
2016 e-Library PROJECT
MANAGEMENT
e-Library

MANAJEMEN
ACB AKTUARIA Perbendaharaan RISIKO
E-Proc Risk
Next-G Actuaries Investasi EIS
Treasury Management
CRM

PEMBEDAHARAAN
INVESTASI DAN IWP
Pandita GRC
Invesment Treasury and e-Klaim E-Office
IWP
Smart Card

SIM GAJI Individual Knowledge Implementasi

Management Smart Card
Salary SIM Account SAP Smart Card
System

Pengembangan
Data
e-Dapen Smart Card Warehouse
/BI Pihak Ketiga

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 211
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

NO ROADMAP AREA PROGRAM PROJECT KEGIATAN 2015 KEGIATAN 2016 KEGIATAN 2017 KEGIATAN 2018

1 Roadmap Area Dokumentasi Membuat SOP Backup database      

Governance Sistem & Standarisasi
Infrastruktur Dokumen
Melengkapi Monitoring proses      
Dokumentasi backup database
Sistem & secara otomatis,
Infrastruktur validasi sd
pencetakan laporan
Master Plan TI Review ITMP per        
tahun
Penyusunan        
Master Plan TI
Penerapan Tata Penerapan Tata Implementasi Tata Penyesuaian Tata Menerbitkan Penyesuaian Tata
Kelola IT (IT Kelola IT (IT Kelola TI (PD 13/ Kelola TI dengan Kebijakan dan Kelola TI dengan
Governance) Governance) DIR/2015) melakukan Revisi Arsitektur Keamanan melakukan Revisi
SOP Teknologi Informasi SOP DRC,Penerapan
Nomor : PD-18/ Kebijakan Kebijakan
DIR/2017 dan Arsitektur
Keamanan Teknologi
Informasi Nomor :
PD-18/DIR/2017
Update Disaster Update Disaster   Belum melakukan Belum melakukan Belum melakukan
Recovery Plan Recovery Plan update terhadap DRP, update terhadap DRP, update terhadap DRP,
(DRP) (DRP) tetapi melakukan tetapi melakukan tetapi melakukan
ujicoba failover, ujicoba failover, ujicoba failover,
failback failback failback
Implementasi Implementasi Implementasi      
SDLC SDLC included dengan
modernisasi ACB
Next G
               

2 Roadmap Area Revitalisasi Data Revitalisasi Data   Mengimplementasikan    

Infrastruktur Center Center akses door untuk
ruang datacenter

Implementation Implementation Implementasi NMS,      

Infrastructure Infrastructure dengan software CA
Monitoring Tools Monitoring Tools
(NMS) (NMS)
Implementation Implementation     Pemasagan Kamera  
Video conference Video conference Streaming di Ruang
Radir dan BMR yang
di gunakan untuk
Video Confrence
dengan Kantror
Cabang
Renewal Renewal Renewal server Renewal server Renewel Renewel
Perangkat Perangkat prod ACB, software, prod ACB, Fortinet, maintenance server maintenance server
IT (Server, IT (Server, Vmware, NMS software SAP, Prod ACB, SAP, Prod ACB, SAP,
Komputer, Komputer, Vmware, Nintex, VMWare, Nintex, VMWare, Nintex,
Perangkat Perangkat Symantec end point. Server BW/Bi, Elo, Server BW/Bi, Elo,
Jaringan dll.) Jaringan dll.) Fortinet, Symantec Fortinet, ymantec
end point. end point.
Pengadaan Pengadaan Penambahan Penambahan Pengadaan Pengadaan Server
Server Server enclosure server enclosure server Server backup Elo database Cloud
Pendukung Pendukung blade DC untuk blade DRC untuk konsolidasi utk DRC SIMGAJI, server
aplikasi aplikasi implementasi aplikasi implementasi aplikasi database web
pendukung pendukung pendukung
Implementation Implementation        
Event Monitoring Event Monitoring
and Management and Management
Pengembangan Pengembangan Penambahan vmSRM Implementasi    
Virtual Machine Virtual Machine untuk aplikasi vcenter vMware
pendukung lainnya untuk aplikasi ACB
Ng, SAP dan aplikasi
pendukung
Pengembangan Pengembangan   Melakukan   Pengadaan Server
Disaster Recovery Disaster Recovery standarisasi database Cloud
Center Center infrastruktur DC dan SIMGAJI, server
DRC database web
pendukung
Pengembangan Pengembangan Implementasi      
Data Warehouse/ Data Warehouse/ datawarehouse
BI BI dengan platform SAP
Hana

PT TASPEN (PERSERO)
212 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

NO ROADMAP AREA PROGRAM PROJECT KEGIATAN 2015 KEGIATAN 2016 KEGIATAN 2017 KEGIATAN 2018

3 Roadmap Area Program Program Program pendidikan Program pendidikan Program pendidikan Program pendidikan
Organisasi dan penyuluhan/ penyuluhan/ diklat 8 jam diklat 16 jam diklat 16 jam, sharing , sharing knowledge
SDM sosialisasi/ sosialisasi/ knowledge setiap setiap hari rabu
training pada training pada hari rabu
seluruh Karyawan seluruh Karyawan
Taspen Taspen

Program Training Program Training   Laporan kinerja, Laporan kinerja, Laporan kinerja,
dan sertifikasi dan sertifikasi Bab II point D. Bab II point D. Bab II point D.
untuk tim TI untuk tim TI Peningkatan Kualitas Peningkatan Kualitas Peningkatan Kualitas
SDM (hal.12) SDM (hal.12) SDM (hal.12)

Restrukturisasi Restrukturisasi   Menyesuaikan    

Organisasi IT Organisasi IT struktur organisasi
sesuai dengan PD 55/
DIR/2016

Penyusunan Job Penyusunan Job   PD-35/dir/2016    

Description & Description & tentang Uraian
KPI IT KPI IT Jabatan Pejabat
Struktural dan
Fungsional
               

4 Roadmap Area Implementation Implementation Penerapan aplikasi      

Security Single-sign- Single-sign- pintas yang
on (Identity on (Identity berfungsi sebagai
Management) Management) portal aplikasi

Update IT security Update IT security   Melakukan Peraturan Direksi  

policy policy Peremajaan IT Nomer PD-18/
Security Policy oleh DIR/2017
PT.TRANSFORMA

IT Security IT Security     Telah dilakukan  

Vulnerability Vulnerability Penetration Test Oleh
Assessment & Assessment & konsulta IP NET
Penetration Test Penetration Test

ISO 27001 ISO 27001   Melakukan    

Certification Certification Peremajaan IT
(Information (Information Security Policy yang
Security) Security) mengacu pada ISO
27001 Certification

Implementation Implementation        
Patch Patch
Management Management

Improvement Improvement   Implementasi   Implementasi

Firewall Firewall symantec end point Firewall WAF, Firewall
untuk Kantor Pusat Internet dan Firewall
dan Kantor Cabang Server Farm

Implementation Implementation Implementasi data      

Data Encryption Data Encryption encryption melalui
network dengan
perangkat firewall
fortiget ( forti encrypt
) sudah berjalan,
untuk data yang
tidak melalui network
belum dilakukan
implementasi.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 213
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

NO ROADMAP AREA PROGRAM PROJECT KEGIATAN 2015 KEGIATAN 2016 KEGIATAN 2017 KEGIATAN 2018

Deployment Deployment Implementasi AD     implementasi AD di

Active Directory Active Directory dengan domain 43 kantor cabang
taspen.co.id sebagai
user akses aplikasi
e-office (Dokumen
Management
System) serta email
Korporasi

               

5 Roadmap Area Implementation Implementasi        

Sistem Informasi ITSM dan tools Service
Catalogue,
Incident Problem,
SLA,Knowledge
Management
Implementasi        
Change, Release,
IT Asset &
Configuration
Management

Implementasi IT        
Project & Portfolio
Management
& Financial
Management

Enhancement Database Tuning        

Aplikasi ACB & Restructuring
(Opsi 1 dengan (Opsi 1)
Development
Tools)
License        
Development
Tools (Opsi1)

Rewrite        
Application
Piloting (Opsi 1)

Implementation Database Tuning Proses Development Proses Development Proses Development Proses Development
Aplikasi ACB & Restructuring aplikasi New ACB aplikasi New ACB aplikasi New ACB aplikasi New ACB
(Opsi 2 dengan (Opsi 2)
BPMTools)

License BPM Tools Instalasi Software      

(Opsi2) BPMN
Rewrite   Proses Development Proses Development Proses Development
Application Using oleh pihak ke-3 oleh pihak ke-3 oleh pihak ke-3
BPM (Opsi 2)

Modernisasi DB Modernisasi DB   Melakukan Melakukan proses Melakukan proses

ACBEnhancement ACBDatabase transformasi cleansing Database cleansing Database
database dari DB2 ke
SAP Hana in memory
Database

Implementation/ Implementation/ Sudah di Penyesuaian Aplikasi   Proses Development

Development Development Implementasikan Aktuaria aplikasi New ACB
Modul/ Aplikasi Modul/ Aplikasi aplikasi aktuaria Schema Aktuaria
Aktuaria Aktuaria dengan database
db2 dan visual age

Implementation/ Implementation/        
Development Development
Aplikasi CRM Aplikasi CRM
(Fase1 )
Implementation/        
Development
Aplikasi CRM
(Fase2 )

PT TASPEN (PERSERO)
214 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

NO ROADMAP AREA PROGRAM PROJECT KEGIATAN 2015 KEGIATAN 2016 KEGIATAN 2017 KEGIATAN 2018

Enhancement Enhancement Implementasi Evaluasi dan Evaluasi dan Evaluasi dan

& Improvement & Improvement E-Office pengembangan pengembangan pengembangan
Aplikasi DMS Aplikasi DMS e-office e-office e-office

Enhancement Enhancement   Penyempurnaan    

E-Procurement E-Procurement aplikasi dengan PC
System System Div.Logistik dan
Pemeliharaan

Enhancement Enhancement   Enhancement   Enhancement

Aplikasi Aplikasi Aplikasi Aplikasi
perbendaharaan perbendaharaan perbendaharaan baik perbendaharaan baik
yang di ACB mapun yang di New ACB
SAP mapun SAP

Implementasi Implementasi   Implementasi   Penyediaan Server

Service Oriented Service Oriented Service Oriented Untuk API
Architecture Architecture Architecture included
dengan Modernisasi
aplikasi ACB Next G

Enhancement Enhancement Implementasi      

aplikasi sekper aplikasi sekper aplikasi Sekper
Enhancement Enhancement Implementasi Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Dashboard/ Dashboard/ Datawarehouse dan aplikasi Business aplikasi Business aplikasi Business
Aplikasi Aplikasi Business Intelegence Intelegence Intelegence berbasis Intelegence berbasis
EIS(Executive EIS(Executive Web Web
Information Information
System) System)

           

Enhancement Enhancement Implementasi pada Enhancement    

Aplikasi Investasi Aplikasi Investasi aplikasi ACB dengan Aplikasi Investasi
modul Investasi included dengan
modernisasi ACB
Next G

Pengembangan Pengembangan Pengembangan     Proses Development

Aplikasi Aplikasi pada aplikasi ACB New ACB aplikasi
Perbendaharaan Perbendaharaan dengan modul Perbendaharaan di
dan IWP dan IWP Perbendaharaan Modul SAP

Implementation Implementation Melakukan kajian Pelaksanaan smart Pelaksanaan smart Pelaksanaan smart
Smart Card Smart Card card dengan sinergi card dengan sinergi card dengan sinergi
BUMN BUMN bekerjasama BUMN bekerjasama
dengan PT.TELKOM, dengan PT.TELKOM
PKS dilakukan tgl. 17
Okt 2017

Optimize Aplikasi Optimize Aplikasi Pengembangan Pengembangan Pengembangan  

E-Klim E-Klim aplikasi E-Klim aplikasi E-Klim aplikasi E-Klim pada
i-Taspen

Improvement Improvement Perbaikan aplikasi Pengembangan Pengembangan Pengembangan

Aplikasi SIM Gaji Aplikasi SIM Gaji SIM gaji sesuai aplikasi Sim gaji aplikasi Sim gaji aplikasi Sim gaji
dengan regulasi berbasis Web berbasis Web berbasis Web

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 215
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

NO ROADMAP AREA PROGRAM PROJECT KEGIATAN 2015 KEGIATAN 2016 KEGIATAN 2017 KEGIATAN 2018

Imporovement Imporovement Pengembangan Redesign Aplikasi   Implementasi NED

Aplikasi E-Dapem Aplikasi E-Dapem aplikasi E-Dapem E-Dapem

Enhancement Enhancement   Melakukan migrasi    

SAP SAP database db2 ke SAP
4/Hana

Enhancement Enhancement Implementasi aplikasi     Enhancement

Aplikasi Sistem Aplikasi Sistem Sistem Informasi aplikasi Sistem
Informasi Hukum Informasi Hukum Hukum Informasi Hukum

Implementation/ Implementation/ Development aplikasi Implementasi aplikasi   Pengembangan

Development Development Manajemen Resiko Manajemen Resiko Aplikasi Manrisk
Aplikasi Aplikasi V.2 Implementasi
Manajemen Manajemen Pengisian Risk
Resiko Resiko Register

Implementasi Implementasi   Pengembangan   Pengembangan

Individual Individual aplikasi individual aplikasi individual
Account Account account pada modul account di New ACB
ACB

Enhancement Enhancement        
smart card untuk smart card untuk
peserta peserta

Implementation/ Implementation/ Implementasi     Implementasi LMS

Development Development E-learning
E-learning System E-learning System

Improvement Improvement Melakukan koneksi      

Aplikasi Pandita Aplikasi Pandita data pemda dan
DJPK dengan
menggunakan web
service

Implementasi Implementasi     Implementasi  

Aplikasi e-Library Aplikasi e-Library Aplikasi e-Library

Enhancement Enhancement   Pengembangan    

Aplikasi SIMA Aplikasi SIMA aplikasi SIMA dengan
user akses Active
Directory

Implementasi Implementasi        
Project Project
Management Management

Implementasi Implementasi Developmen GRC Implementasi aplikasi    

Aplikasi GRC Aplikasi GRC sama dengan aplikasi GRC sama dengan
Manajemen Resiko aplikasi Manajemen
Resiko

Knowledge Implementasi     Implementasi  

Management Knowledge Knowledge
System Management Management
System

Implementasi Implementasi Implementasi Mobile Pengembangan Pengembangan Pengembangan

Mobile Aplication Mobile Aplication Aplication Mobile Aplication Mobile Aplication Mobile Aplication
(aplikasi estimasi hak) dengan menambah dengan menambah
beberapa fitur baru beberapa fitur baru

PT TASPEN (PERSERO)
216 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PENCAPAIAN PROGRAM KERJA BERDASARKAN ACHIEVEMENT OF THE WORK PROGRAM

RKAP 2018 BASED ON 2018 RKAP

Dari seluruh program kerja yang tertuang dalam RKAP Of all the work programs contained in the 2018 RKAP, the
2018, realisasi sampai dengan 31 Desember 2018 dapat realization up to December 31, 2018 could be described as
diuraikan sebagai berikut: followed:

TARGET
NO PROGRAM KERJA REALISASI S/D 31 DESEMBER 2018
PENCAPAIAN
1 Sarana infrastruktur dan jaringan (belanja modal)
a. Komputer
• Blade Server untuk DC dan DRC - Program kerja dibatalkan
• Cisco ISE Triwulan IV SPK-35469/LOG/A000/2018
• Firewall Farm Switch (DC dan DRC) Triwulan IV SPK-35483/LOG/A000/2018
• Firewall Internet Triwulan IV SPK-35299/LOG/A000/2018
• Upgrade Storage MSA2040 untuk DRC dan DC Triwulan I SPK-34467/LOG/A000/2018
Pengadaan Cisco Nexus Server Farm Switch dan
Switch Managed
• Network Tools Software Trivulan IV SPK-35289/LOG/A000/2018
• Server Aplikasi Web Pendukung DC dan DRC Triwulan I SPK-34841/LOG/A000/2018
• Server data staging Triwulan IV SPK-35385/LOG/A000/2018
• Server Database Aplikasi Web Pendukung DC & DRC Triwulan II SPK-34880/LOG/A000/2018
• Server konsolidasi BKN - Program kerja dibatalkan
• Server konsolidasi Kemenpam - Program kerja dibatalkan
• Upgrade Storage 30 TB untuk Blade Server DC Triwulan IV SPK-35368/LOG/A000/2018
• WLC Controller (HA KP) & Access Point Aironet KCU Triwulan IV SPK-35317/LOG/A000/2018
• Server DRC Data Staging Triwulan IV SPK-35458/LOG/A000/2018
• Upgrade Interconnect Module 10 Gb C7000 Triwulan IV SPK-34880/LOG/A000/2018

b. License
• Lisensi CA Triwulan IV Done Triwulan IV
• ELO Replication Triwulan IV SPK-35321/LOG/A000/201
• Module ELO For SAP - Anggaran dikembalikan ke
• Divisi AA
• Lisensi Vulnerability, Performance & Monitoring Tools Triwulan IV SPK-35488/LOG/A000/2018
Lisensi Nintex
• SQL Server Enterprise & Office Pro Plus Triwulan IV SPK-35266/LOG/A000/2018
• Sharepoint CAL Enterprise & Triwulan IV SPK-35365/LOG/A000/2018
• Sharepoint CAL Standard Triwulan IV SPK-35365/LOG/A000/2018
• Windows Server CAL Triwulan IV SPK-35365/LOG/A000/2018
• Lisensi Nintex Triwulan II SPK-34903/LOG/A000/2018
• Exchange CAL Standard Triwulan IV SPK-35271/PML/A000/2018
• Exchange CAL Enterprise Triwulan IV SPK-35271/PML/A000/2018
• Windows Server Data Center Triwulan IV SPK-35271/PML/A000/2018
• Lisensi ELO Triwulan II SPK-34920/LOG/A000/2018
• Lisensi Hana Simgaji Triwulan IV Program kerja baru
• Lisensi Software Security Assestment Triwulan IV Program kerja baru

2 Sarana infrastruktur dan jaringan (belanja umum)

a. Biaya Riset dan Pengembangan
• Penyesuaian SOP TI - Anggaran dialokasikan untuk program kerja lain di
Akun Pengembangan
• Pengembangan e-Office Triwulan IV Retensi e-Office
• Pengembangan BW/BI Triwulan I Sisa anggaran dialokasikan untuk program kerja lain di
Akun Pengembangan
• Pengembangan Aplikasi Simgaji Webbase lanjutan Triwulan IV Done Triwulan IV
• Maintenance Vast (Versioning) Triwulan II Done Triwulan II
• Integrasi modul MM, e proc, e-office & ELO - Anggaran dialokasikan untuk program kerja lain di
Akun Pengembangan
• Pengembangan aplikasi (web service) - Anggaran dialokasikan untuk program kerja lain di
Akun Pengembangan
• Penyusunan RKAP TI - Anggaran dialokasikan untuk program kerja lain di
Akun Pengembangan
• Sosialisasi Smartcard Triwulan I, II, III dan IV Telah dilakukan Sosialisasi Smartcard Seluruh wil KCU.
• Sosialisasi New ACB Triwulan I, II, III dan IV Belum dilaksanakan, aplikasi masih tahap
• Sosialisasi dan pengembangan Active Directory Triwulan I, II, III dan IV pembangunan
• Sosialisasi Simgaji Webbase Triwulan I, II, III dan IV Implementasi selama tahun 2018

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 217
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

TARGET
NO PROGRAM KERJA REALISASI S/D 31 DESEMBER 2018
PENCAPAIAN
b. Software/Hardware
• Maintenance SAP ERP (223 User Licence) Triwulan I, II dan III Belum dilaksanakan, aplikasi masih tahap
• pembangunan
• Maintenance SAP Data Warehouse / BI (160 User Triwulan I, II dan III SPK-34539/PML/A000/2018 Maintenance SAP - ATS
Licence) 2018
• Maintenance SAP ACB Next G Triwulan I, II dan III SPK-34539/PML/A000/2018 Maintenance SAP - ATS
• 2018
• Maintenance user SAP Triwulan II SPK-34539/PML/A000/2018 Maintenance SAP - ATS
• 2018
• Maintenance Nintex Triwulan IV SPK-34539/PML/A000/2018 Maintenance SAP - ATS
• 2018
• Maintenance Server IBM P750 untuk Server ACB Triwulan I dan III SPK-35489/PML/A000/2018
• Maintenance user ELO Triwulan III dan IV Done Triwulan I dan III
• Maintenance ELO for SAP dan ELO Replication - SPK-34915/PML/A000/2018
• Maintenance server DL380 Gen 8 Triwulan IV Dikembalikan, akan disurati ke Divisi Anggaran dan
• Akuntansi
• Maintenance Server BW/BI Triwulan IV SPK-35463/PML/A000/2018
• Maintenance Infrastruktur Security Triwulan IV SPK-35561/PML/A000/2018
• Maintenance Infrastruktur Jaringan Triwulan IV Done Triwulan IV
•
• Domain Taspen. * SSL, *.Taspen.com Triwulan I dan III SPK/35476/PML/A000/2018
•
• Maintenance Symantec Endpoint Manager Triwulan IV NDS-143/R/072018, NDS-48/R/022018, NDS-
• 208/R/092018
• Maintenance CA Triwulan II SPK-35275/PML/A000/2018
• e-Procurement - NDS-96/R/042018
• Maintenance server IBM P750 Triwulan I dan II Anggaran dikembalikan, dikarenakan Divisi Logistik
• sudah menganggarkan untuk e-procurement
• Maintenance (renewall) Vmware Triwulan I dan III SPK-34221/PML/A000/2018
• Renewal SA Microsoft Windows Server dan Windows - SPK-35121/PML/A000/2018
Server CAL
c. Beban sewa komputer
• Server Blade & Eksternal Storage DC Kantor Pusat - Program kerja baru pada ABT 31 Juli 2018
• Server Blade & Eksternal Storage DRC Denpasar - Renewal pada bulan Desember 2019
d. Beban jaringan
• Internet Kantor Pusat (Icon Plus) Triwulan IV SPK-35566/PML/A000/2018
• Bloomberg Triwulan IV Peralihan dari Beban Software & Hardware
• Lintasarta Triwulan III dan IV SPK-34568/PML/A000/2018
• Telkom Triwulan II, III dan IV Peralihan dari Beban Software & Hardware
• Layanan Mobtas (M2M) Triwulan III dan IV SPK-34568/PML/A000/2018
• Perpanjangan sentralisasi internet Kantor Cabang Triwulan IV SPK-35240/PML/AOOO/2018
• Pengadaan beban jaringan komunikasi Kantor Pusat Triwulan IV Nomor JAN- 140/DIR/2017
(TDS) Nomor JAN- 140/DIR/2017
Nomor JAN-105A/DIR/2018
SPK-34230/PML/A000/2018
Nomor JAN-139A/DIR/2018
Nomor JAN-75/K/2018

3 Sarana Aplikasi
a. Implementasi Perubahan PP 70 Tahun 2015 dan
kepesertaan anggota PPBASN dalam program JKK dan JKM
Januari - Desember Telah dilaksanakan UAT modul JKK-JKM pada 27
Agustus 2018 meliputi:
• Aplikasi penyesuaian manfaat beasiswa JKM
yang mengalami kejadian di bulan Juli 2018
namun baru dibayarkan untuk 1 orang anak/
belum dhitung
• Penambahan tabel referensi Case_tbl (deskripsi
penyebab kematian)
• Penyesuaian aplikasi dasar pembayaran SPP
klaim JKK-JKM untuk kode klaim G200 dan J100
harus mengisi penyebab kematian (flag kdcase
dari case_tbl) dan flag jkk untuk SPP klaim JKM
yang diduga tewas
• Aktivasi kode akun terkait biaya klaim program
JKM
• Aplikasi perhitungan JKM (J100) terkait terbitnya
PP 66 yaitu perubahan penerima beasiswa yang
semula 1 orang anak menjadi 2 orang anak,
berlaku mulai 1 Juli 2017
• Pembuatan Web Service untuk terima data klim
dari BPJS Kesehatan setelah tanda tangan PKS.
• Penyesuaian aplikasi untuk pembayaran
kekurangan beasiswa JKK JKM dari 1 anak
menjadi 2 anak (setting flag_bayar)

PT TASPEN (PERSERO)
218 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
NO PROGRAM KERJA
b. Terjaminnya sustainability Program JKK dan JKM melalui
kolektibilitas premi sesuai regulasi sepanjang tahun 2018
c. Implementasi program Jaminan Hari Tua dan Jaminan
Pensiun bagi ASN dan Pejabat Negara
d. Integrasi sistem database dengan DUKCAPIL
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
TARGET
REALISASI S/D 31 DESEMBER 2018
PENCAPAIAN
Berdasarkan hasil pembahasan dengan Divisi
Kepesertaan:
• Aplikasi upload data kepesertaan PPBASN
menggunakan web
• Perekaman data interaktif PPBASN menggunakan
web
• Perekaman data master peserta PPBASN
berdasarkan data hasil upload dan perekaman
interaktif masih dalam proses pengembangan
• Penambahan Fungsi Aplikasi Pendataan
Kepesertaan JKK JKM bagi PPBASN sesuai NDS-
517/F/102018
• Aplikasi Pengolaha data P3K (PPBASN) untuk
program JKK JKM sesuai Nota Dinas Divisi
Kepesertaan nomor: NDS-/P/08/2018 meliputi
perekaman interaktif, upload, pengelolaan
tagihan premi dll telah di UAT pada tanggal 12
Desember 2018
Januari - Desember • Aplikasi pengakuan piutang PNS Pusat JKM
terkait perubahan PP 66, jurnal HAU pada piutang
dan berlaku mulai 1 Juli 2017 sd dengan 1 Januari
2018.
• Pengakuan piutang kenaikan iuran JKM Legislatif
terkait PP 66 berlaku mulai 1 Juli 2018, dengan
jurnal Piutang pada HAU untuk bulan Juli 2017 s.d
Des 2017, jurnal Piutang pada Pendapatan untuk
Jan 2018
• Approval JKK JKM, DBI vs SSBP JKK JKM, Koreksi
JKK dan estimasi IWP di menu monitoring
approval
• Aplikasi Perekaman Iuran SSBP JKK JKM Koefisien
Kenaikan Tarif JKM berdasarkan tarif baru di PP 66
• Aplikasi pengakuan iuran JKK JKM PNS Pusat
dikarenakan penambahan data Pegawai ASN
diperbantukan
• Penambahan kode kelompok iuran PPPK
dan PPBASN Pusat dan Daerah pada aplikasi
perekaman SSBP dan pembentukan pengakuan
piutang iuran sesuai nota dinas nomor: NDS-
749/P/122018, UAT dilaksanakan pada tanggal 8
Januari 2019
Januari - Desember Jaminan Hari Tua (JHT)
• Untuk JHT telah dilakukan UAT aplikasi PMK No
128 dan Individual Account pada tanggal 16 - 18
November 2016
• UAT Aplikasi Proses Klaim Individual Account
sesuai PMK 128 dan PMK 159 melibatkan Divisi
Aktuaria, Divisi LP, Divisi Kepesertaan pada
tanggal 28 s.d 30 Desember 2018
• UAT Aplikasi Pembentukan data saldo individu,
perhitungan, pemeliharaan data Individual
Account dari tanggal 28 Desember 2018 sd
1 Januari 2019 sesuai PMK 128 dan PMK 159
melibatkan Divisi Aktuaria, Divisi LP, Divisi
Kepesertaan
• Ujicoba perhitungan individual account pada
tanggal 19 Desember 2018
Jaminan Pensiun (JP)
• Penyesuaian aplikasi prog perhitungan beban
pensiun (pagu pensiun) dilakukan setelah terbit
PP dan kebijakan/proses bisnis telah disepakati
oleh divisi terkait
Januari - Desember Integrasi system database dengan DUKCAPIL telah di
implementasikan pada tahun 2017, koneksi jaringan
dan server khusus untuk komunikasi dengan DUKCAPIL
telah tersedia.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 219
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

TARGET
NO PROGRAM KERJA REALISASI S/D 31 DESEMBER 2018
PENCAPAIAN
e. Sistem Host to Host (H2H) untuk digitalisasi pelayanan klaim Januari - Desember • Aplikasi dan monitoring data SPP Klaim melalui
otomatis Host to Host untuk kebutuhan Kemenkumham
sudah terimplementasi pada 8 September 2017
• Telah dilakukan pengujian atas Integrasi Data
dan Aplikasi Host to Host Dengan Kementerian
Perhubungan (status testing kirim data berhasil)
• API/Web service sinergi pelayanan (LKO) di
pemda banyuwangi
• API/Web service sinergi pelayanan (LKO) di
Kementrian Perindustrian

f. Optimalisasi keefektifan kolektibilitas Iuran
g. Aplikasi E-Budgeting
h. Optimalisasi hasil investasi untuk mendukung likuiditas dan
profitabilitas
i. Fee Based Income melalui kekuatan data peserta
Januari - Desember Aplikasi ACB kolektibilitas Iuran IWP PNS DO sudah
terimplementasi sejak Maret 2018
Januari - Desember Penyesuaian aplikasi meliputi:
• Usulan RKAP (belanja modal, beban usaha dan
non financial)
• Penyesuaian RKAP dan POA
• Penyesuaian aplikasi RKAP meliputi Redistribusi
dan Alokasi sesuai informasi Divisi Anggaran dan
Akuntansi di akhir Juni 2018
Januari - Desember • Pembuatan aplikasi monitoring analisa dengan
tanggal target 6 April 2018
• Penambahan Opsi Transaksi Obligasi Program JKK
pada Aplikasi ACB Perbendaharaan untuk create
voucher dan pencetakan beserta sub menunya
pada tanggal 5 April 2018
• Penambahan transaksi obligasi JKK di Menu ACB
Investasi untuk dana program JKK pada tanggal
23 Maret 2018
• Penyempurnaan aplikasi laporan dan transaksi
obligasi untuk produk THT dan Pensiun
• Penambahan instrument obligasi MTN meliputi
transaksi, eksekusi dan pelaporan
• Perubahan Penandatangan Pejabat ACB Investasi
tingkat manajer di Divisi PMPU. UAT dilaksanakan
pada tanggal 15 Oktober 2018
• Perubahan rate kupon pada ACB investasi
transaksi pembelian obligasi, UAT dilaksanakan
pada tanggal 16 Oktober 2018
• Perubahan nomor NDS pada aplikasi ACB investasi
lembar persetujuan deposito. UAT dilaksanakan
pada tanggal 23 Oktober 2018
• Perbaikan Laporan pembelian saham program
pensiun acb perbendaharaan. UAT dilaksanakan
pada tanggal 24 Oktober 2018.
• Perbaikan data bunga konversi deposito pada
ACB Akuntansi. Aplikasi telah selesai dan di UAT di
tanggal 31 Oktober 2018
Januari - Desember • Penyempurnaan Aplikasi Informasi Flagging Data
Debitur Berbasis Web dengan tanggal target 26
Juni 2018
• Penambahan Menu permohonan Open Flagging
Kantor Cabang di tanggal 26 Juni 2018
• Sosialisasi Aplikasi Informasi Flagging Data
Debitur Mitra Bayar Berbasis Web ditanggal 10
April 2018
• Pembentukan tagihan fee base flagging data dan
surat tagihan (UAT dilaksanakan pada tanggal 27
November 2018)
• Aplikasi pencetakan dan export data individu
flagging (UAT dilaksanakan pada tanggal 27
November 2018)
• Penambahan aplikasi top up flagging data Mitra
(UAT di tanggal 19 Desember 2018)

4 Jasa Konsultan Tenaga Ahli TI Triwulan II dan Pengembangan integrasi ELO

Triwulan IV Konsultan pengembangan aplikasi Simgaji
5 Penyesuaian SOP Divisi TI Triwulan II Finalisasi SOP

PT TASPEN (PERSERO)
220 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PENCAPAIAN PROGRAM KERJA DILUAR
RKAP 2018
Untuk optimalisasi fungsi Divisi Teknologi Informasi dalam
mencapai tujuan perusahaan, Divisi Teknologi Informasi
merealisasikan kegiatan strategis yang tidak tercantum
dalam RKAP dan POA 2018 serta sesuai dengan kebijakan
perusahaan yang ada, diantaranya:
1. Pengembangan aplikasi EASY untuk modul cuti, SPT,
Key Performance Indicator (KPI), modul Aggaran dan
Akuntansi, serta modul Flexi Time (implementasi Maret
2018).
2. Penyesuaian aplikasi SAP untuk modul payroll central
(implementasi Maret 2018).
3. Aplikasi monitoring asset di aplikasi SAP (implementasi
Februari 2018).
4. Aplikasi manajemen projek (masih dalam tahap
pengembangan).
5. Pembuatan template Pejabat Pengganti Sementara
(PGS) (masih dalam tahap pengembangan).
6. Pembuatan aplikasi audit Ver 1 (Source: Application Core
Business) (implementasi Desember 2018).
7. Pembangunan aplikasi Digitalisasi Arsip
(implementasi April 2018).
8. Open close period per Business Area (implementasi April
2018).
9. Aplikasi dashboard terkait investasi Direktorat Sistem
Penganggaran (DSP) (implementasi April 2018).
10. Pembangunan aplikasi ELO Custodian (implementasi
Maret 2018).
11. Sistem Informasi Manajemen Audit Mutu Internal
(SIMAMI), User Acceptance Test (UAT) dilaksanakan pada
tanggal 18 Januari 2018.
12. Implementasi Layanan Surat Perintah Pembayaran (SPP)
Klaim online (kecuali SPP klaim kompensasi) meliputi:
a. Aplikasi sudah selesai di bulan Maret 2018
b. UAT Tahap I telah dilaksanakan pada 6 April 2018
c. UAT Tahap II melibatkan user direncanakan
dilaksanakan pada tanggal 17 April 2018. Pengujian
untuk keseluruhan modul meliputi aplikasi layanan
klaim, otorisasi, verifikasi, panggil kasir, posting,
laporan harian, cetak daftar pengantar dan cetak
pemberitahuan.
13. Pembangunan aplikasi pembayaran penyaluran data
pemupukan Taperum dengan rincian sebagai berikut:
a. Telah dilaksanakan UAT penyaluran data
pemupukan Taperum tahap I pada tanggal 17
Maret 2018
b. Telah dilaksanakan UAT retur pengembalian
pemupukan Taperum Tahap II pada tanggal 28
Maret 2018
c. Mapping dan Verifikasi Data Pembayaran
Pengembalian Pemupukan Taperum Tahap III
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
ACHIEVEMENT OF WORK PROGRAM
OUTSIDE THE 2018 RKAP
To optimize the functions of Information Technology Division
in achieving the company goals, the Information Technology
Division realize strategic activities that are not listed in the
RKAP and POA 2018 and are in accordance with existing
company policies, including:
1. Development of EASY applications for leave modules,
SPT, Key Performance Indicators (KPI), Budget and
Accounting modules, as well as Flexi Time modules
(implementation in March 2018).
2. Adjusting the SAP application for the central payroll
module (implementation in March 2018).
3. Asset monitoring application in the SAP application
(implementation in February 2018).
4. Project management application (still under
development).
5. Making the PGS template (still under development).
6. Making audit application Version 1 (Source: ACB)
(implementation in December 2018).
SPI 7. Development of the application for Digitizing Archives
of SPI (implementation in April 2018)
8. Open close period per Business Area (implementation in
April 2018).
9. Dashboard application related to DSP investment
(implementation in April 2018).
10. Construction of ELO Custodian applications
(implementation in March 2018).
11. Internal Quality Audit Management Information System
(SIMAMI), UAT was held on January 18, 2018.
12. Implementation of online SPP Claims Services (except
SPP compensation claims) include:
a. The application was completed in March 2018
b. UAT Phase I was held on April 6, 2018
c. UAT Phase II involves users planned to take place on
April 17, 2018. Testing for the entire module includes
the application of claims services, authorization,
verification, calling cashiers, posts, daily reports,
printed delivery lists and printed notifications.
13. Payment application development of data distribution
to accumulate housing savings (Taperum) with the
following details:
a. UAT of Taperum accumulating data distribution
stage I was held on March 17, 2018
b. UAT of Taperum accumulating returns Phase II was
held on March 28, 2018
c. Mapping and Verification of Taperum Accumulating
Return Payment Data Phase III
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 221
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
14. Pengembangan aplikasi pajak rampung, UAT
dilaksanakan apda tanggal 15 Januari 2018.
15. Sistem penyetoran Saldo Uang Pensiun (SUP) retur ke
kas Negara, UAT dilaksanakan pada tanggal 20 Maret
2018.
16. Penambahan aplikasi pembatalan approval pada proses
data gaji, UAT pada tanggal 15 Maret 2018.
Pembangunan aplikasi pembayaran THR (implementasi
di bulan Mei s.d Juni 2018) meliputi:
a. Verifikasi dapem THR
b. Perhitungan Nondapem THR Batching dan Uang
Kekurangan Pensiun (UKP) THR
c. Pemeliharaan data SUP untuk jenis transaksi THR
d. Aplikasi kompensasi THR
e. Modul keuangan meliputi Laporan Realisasi
Pembayaran Pensiun (LRPP), Laporan Saldo Uang
Pensiun (LSUP), pelimpahan SUP, Manfaat Pensiun
Belum Otentikasi (MPBO) Piutang Saldo Uang
Pensiun (PSUP), piutang keterlanjuran bayar,
posting batch nondapem THR, Hubungan Antar
Unit (HAU) manfaat pensiun dibayar dimuka,
posting batch manfaat pensiun
17. Pembayaran pensiun 13 (implementasi 3 Juli 2018).
18. Aplikasi recrutment (implementasi Juni 2018).
19. Approve dan monitoring ranking open close period, UAT
dilaksanakan pada 19 Maret 2018.
20. Aplikasi analisa dan penyajian data, UAT tanggal 29 Juni
2018.
21. Aplikasi kepesertaan meliputi data detail individu dan
eksport data, UAT dilaksanakan pada 29 Juni 2018.
22. Rekapitulasi penerimaan Surat Setoran Penerimaan
Negara Bukan Pajak (SSBP) lampiran 7, UAT dilaksanakan
pada tanggal 31 Juli 2018.
23. Kartu Peserta TASPEN Smart (monitoring dan eksport
data pencetakan), UAT dilaksanakan pada tanggal 31
Juli 2018.
24. Penambahan jasa kustodian, UAT pada tanggal 12
September 2018.
25. Aplikasi analisa dan penyajian data kepesertaan, sub
menu verifikasi data JKK JKM, UAT dilaksanakan pada
tanggal 28 September 2018.
26. Kepesertaan JKK JKM PPPK (implementasi di bulan
Agustus 2018) meliputi:
a. Aplikasi monitoring data kepesertaan JKK JKM PPPK
beserta input data berupa upload file excel, UAT
tanggal 31 Agustus 2018.
b. Aplikasi pendataan kepesertaan JKK JKM PPK
secara interaktif, UAT tanggal 1 Agustus 2018.
27. Aktivasi kode akun biaya klaim JKM, penyesuaian di
menu perhitungan, menu posting dan utang klaim JKK,
UAT pada tanggal 27 Agustus 2018.
PT TASPEN (PERSERO)
222 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
14. Development of tax applications was completed, UAT
was held on January 15, 2018.
15. The depositing system for Pension Fund Balance (SUP)
returns to the State Treasury, UAT would be held on
March 20, 2018.
16. Add application for approval cancellation on salary data
processing, UAT was held on March 15, 2018.
The construction of religious holiday allowance (THR)
payment applications (implementation in May to June
2018) includes:
a. Verification of THR list recipients (dapem)
b. Calculation of THR Non-dapem Batching and UKP
THR
c. Maintenance of SUP data for THR transaction types
d. THR compensation application
e. The financial module includes LRPP, LSUP, transfer
of SUP, MPBO PSUP, overpaid receivables, posting
batch of THR non-dapem, HAU prepaid pension
benefits, posting batch of retirement benefits.
17. Payment of pension 13 (implementation on July 3,
2018).
18. Recruitment application (implementation in June 2018).
19. Approve and monitor the ranking open close period,
UAT was held on March 19, 2018.
20. Application of data analysis and presentation, UAT was
held on 29 June 2018.
21. Participation applications include individual detail data
and export data, UAT was held on 29 June 2018.
22. Recapitulation of Deposit of Non-Tax State Revenue
Receipts (SSBP), attachment 7, UAT would be held on 31
July 2018.
23. Taspen Smart Participant Card (monitoring and export
of data printing), UAT was held on 31 July 2018.
24. Addition of custodian services, UAT was held on 12
September 2018.
25. Application of analysis and presentation of membership
data, JKK JKM data verification sub menu, UAT was held
on September 28, 2018.
26. JKK JKM PPPK membership (implementation in August
2018) includes:
a. Data monitoring application for JKK JKM PPPK
membership data along with data input in the form
of upload excel file, UAT was held on 31 August 2018.
b. An interactive data collection application of JKK, JKM,
KDP participants, UAT was held on August 1, 2018.
27. Activate the account code for JKM claim fees,
adjustments in the calculation menu, post menu and
JKK claim debt, UAT was held on August 27, 2018.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
28. Penyempurnaan aplikasi utang iuran meliputi
pemeliharaan utang iuran, pencetakan listing,
penambahan proteksi, perubahan menu pembentukan
voucher pengakuan dan penyelesaian utang iuran, UAT
pada tanggal 24 September 2018.
29. Penyempurnaan aplikasi evaluasi data aktif, UAT pada
tanggal 26 Juni 2018.
30. Penyempurnaan aplikasi evaluasi data pensiun, UAT
tanggal 15 Juli 2018.
31. Rapel penpok Veteran dan Dana Kehormatan tahun
2018, UAT dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2018.
32. Penyesuaian query dosir dobel dengan query di aplikasi
EWS SPI, UAT pada tanggal 20 Agustus 2018.
33. Impassing penpok Veteran dan Dahor untuk Dapem
September 2018, UAT dilaksanakan pada tanggal 17
Agustus 2018.
34. Pembuatan aplikasi UKP THR dan Pensiun 13 khusus
Veteran dan Dahor (implementasi di bulan September
2018).
35. Pembuatan aplikasi proses UKP Dapem THR dan Pensiun
13 khusus Veteran dan Dahor untuk Dapem Oktober
2018 (implementasi di bulan September 2018).
36. Pembuatan aplikasi proses UKP Dapem THR dan Pensiun
13 untuk Dapem Oktober 2018 (implementasi di bulan
September 2018).
37. Pemeliharaan utang Kasneg dan Kasda (implementasi di
bulan Januari 2018).
38. Menu manfaat pensiun sub modul penyaluran dapem
terpusat, UAT tanggal 20 April 2018.
39. Aplikasi pelimpahan HAU SUP Kantor Pusat Divisi
Anggaran dan Akuntansi, UAT tanggal 24 Juli 2018.
40. Aplikasi monitoring otentikasi dengan surat kuasa lebih
dari 3 (tiga) kali, UAT pada tanggal 23 Agustus 2018.
41. Aplikasi pembatalan approval proses data gaji, UAT pada
tanggal 15 Maret 2018.
42. Aplikasi pembayaran pensiun kadaluwarsa, UAT pada
tanggal 10 Januari 2018.
43. Monitoring jumlah PKS Rumah Sakit, UAT pada tanggal
10 Januari 2018.
44. Monitoring LKO SP4A, UAT pada tanggal 13 Agustus
2018.
45. Perhitungan LMPMD (implementasi di bulan September
2018).
46. Aplikasi rekap data individu enrollment (implementasi
September 2018).
47. Aplikasi Manrisk v.2 (Modul Pengisian Risk Register
sudah selesai, Modul Monitoring Review target Maret
2019).
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
28. Completion of the contributions debt application
includes maintenance of contributions debt, listing
printing, protection enhancements, changes in voucher
formation menu recognition and contributions payable
settlement, UAT was held on September 24, 2018.
29. Improved active data evaluation application, UAT was
held on June 26, 2018.
30. Completion of retirement data evaluation application,
UAT was held on 15 July 2018.
31. Veterans’ basic pension and honorary funds (Dahor) paid
at once in 2018, UAT was held on 17 August 2018.
32. Adjustment of double dossier queries with queries in the
SPI EWS application, UAT was held on August 20, 2018.
33. Impassing of Veteran basic pension and honorary funds
for Dapem September 2018, UAT was held on 17 August
2018.
34. Preparation of applications of UKP THR and Pension
13 specifically for Veterans and honorary funds
(implementation in September 2018).
35. Making applications for the UKP Dapem THR and Pension
13 specifically for Veterans and honorary funds for Dapem
October 2018 (implementation in September 2018).
36. Making applications process for the UKP Dapem THR and
Pension 13 for Dapem October 2018 (implementation in
September 2018).
37. Maintenance of State Treasury Debt and district cash
(implementation in January 2018).
38. Pension benefits menu, sub module for centralized
pension distribution, UATwas held on April 20, 2018.
39. Delegation application of the HAU SUP Head Office of
Budget and Accounting Division, UAT was held on July
24, 2018.
40. An authentication monitoring application with a power
of attorney more than 3 (three) times, UAT was held on
August 23, 2018.
41. Application for cancellation of salary data approval
process, UAT was held on March 15, 2018.
42. Application for payment of expired pension, UAT was
held on January 10, 2018.
43. Monitoring the number of hospital Cooperation
Agreement (PKS), UAT was held on 10 January 2018.
44. Monitoring of Automatic Claim Service (LKO) of First-
Self-Pension (SP4A), UAT was held on August 13, 2018.
45. Calculation of Liabilities for Future Policy Benefits
(LMPMD). (implementation in September 2018).
46. Application of recapitulation of individual enrollment
data (implementation of September 2018).
47. Manrisk v.2 application (Risk Register Filling Module has
finished, the completion target of Monitoring Review
Module in March 2019).
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 223
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
48. Pengembangan aplikasi Absensi v.2 (Sudah
Implementasi dan UAT 16 Okt 2018).
49. Monitoring pengadaan HP (Sudah selesai sesuai
requirement).
50. Pengelolaan lelang asset, UAT tanggal 13 Februari 2018.
51. Aplikasi input pembayaran honor karyawan
(implementasi di bulan Juli 2018).
52. Penagihan kekurangan iuran THT dan Pensiun peserta
SDTN (perbaikan redaksi surat), UAT pada tanggal 7
Desember 2018.
53. Pembuatan aplikasi monitoring LKO nomor rekening
berbeda, UAT dilaksanakan pada tanggal 18 Desember
2018.
54. API untuk menampilkan gaji peserta, gaji per golongan,
gaji per usia, UAT aplikasi dilaksanakan pada tanggal 26
Desember 2018.
55. API untuk menampilkan data historis klaim asuransi
B110, C110 dan D110 per periode tahun, UAT
dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2018.
56. API jumlah peserta aplikasi Dashboard menu
Kepesertaan, UAT dilaksanakan pada tanggal 17
Desember 2018.
57. Menu monitoring Tagihan UDW THR/Pensiun 13 ACB,
UAT dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2018.
58. Uji coba fungsi individual account dengan kasus-kasus
dari Divisi Aktuaria, UAT dilaksanakan pada tanggal 26
Desember 2018.
59. Perbaikan menu evaluasi data pensiun (42 jenis invalid
menjadi 58 jenis invalid) dan evaluasi data aktif (18 jenis
invalid menjadi 23 jenis invalid), UAT dilaksanakan pada
tanggal 31 Oktober 2018 dan 22 November 2018.
60. Perbaikan evaluasi data aktif dan pensiun untuk menu
Kantor Pusat, UAT dilaksanakan pada tanggal 21
Desember 2018.
61. Perbaikan aplikasi pajak rampung, implementasi
tanggal 20 November 2018.
62. Pajak rampung pensiun tahun 2018, implementasi
tanggal 20 November 2018.
63. Aplikasi LSUP Akuntansi sub modul potongan TGR,
implementasi tanggal 12 November 2018.
64. Aplikasi LSUP Subsidary sub modul potongan TGR,
implementasi tanggal 15 November 2018.
65. Perbaikan modul permohonan tambah keluarga,
implementasi tanggal 5 November 2018.
66. Perbaikan modul Kartu Penunjukan Istri (KPI),
implementasi tanggal 5 November 2018.
67. Aplikasi laporan rekap data KPI/KPS, implementasi
tanggal 18 Desember 2018.
PT TASPEN (PERSERO)
224 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
48. Attendance application development v.2 (Already
Implemented and UAT was held on 16 Oct 2018).
49. Monitoring of mobile phones procurement (completed
in accordance with the requirement).
50. Asset auctions management, UAT was held February 13,
2018.
51. Input application to pay employee honorarium
(implementation in July 2018).
52. Collection of THT contributions deficit and pension
funds of SDTN participants (editorial letters repair), UAT
was held on 7 December 2018.
53. Making monitoring application of LKO different account
number, UAT was held on December 18, 2018.
54. API to display participant’s salary, salary per level, salary
per age, application UAT was held on December 26,
2018.
55. API to display insurance historical claims B110, C110 and
D110 per year, UAT was held on December 10, 2018.
56. API number of participants in the Participants menu in
Dashboard Application, UAT was held on December 17,
2018.
57. Monitoring menu for UDW THR / Pension 13 ACB, UAT
was held on December 21, 2018.
58. Trial of individual account functions with cases from the
Actuarial Division, UAT was held on December 26, 2018.
59. Improved pension data evaluation menu (42 types of
invalid to 58 types of invalid) and active data evaluation
(18 types of invalid to 23 types of invalid), UAT was held
on October 31, 2018 and November 22 2018.
60. Improvement of active data evaluation and retirement
for Head Office menus, UAT was held on December 21,
2018.
61.
Improved post-retirement tax application,
implementation on November 20, 2018.
62. Post-retirement tax in 2018, the implementation was
held November 20, 2018.
63. Application of Accounting Pension Fund Balance Report
(LSUP) sub module TGR discount, implementation was
held on 12 November 2018.
64. Application of LSUP subsidiary, sub-module of TGR
discount, implementation on November 15, 2018.
65. Improvement of additional family request module,
implementation on November 5, 2018.
66. Improvement of Spouse’s Appointment Card (KPI)
module, implementation on November 5, 2018.
67. Application of KPI / KPS data recapitulation report,
implementation on 18 December 2018.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
68. Perbaikan aplikasi layanan Customer Service display
klaim pensiun UDW (tanggal transaksi tidak muncul
untuk kode klaim W8) implementasi tanggal 1 Oktober
2018.
69. Menu pemeliharaan persyaratan pengajuan klaim sesuai
NDS-471/E/092018, implementasi tanggal 20 November
2018.
70. Menu pencetakan tanda terima berkas SPP pada modul
penetapan klaim (merubah probis), implementasi di
tanggal 20 Desember 2018.
71. Menu monitoring tagihan UDW THR/Pensiun 13,
implementasi di tanggal 21 Desember 2018.
72. Perbaikan eksport data sesuai dengan akun ACB yang
login, implementasi di tanggal 25 Desember 2018.
Selain itu telah dilaksanakan kegiatan yang melibatkan Divisi
TI untuk mendukung penerapan aplikasi Simgaji di Pemrov/
Pemkot/ Pemkab meliputi:
1. Workshop dan sosialisasi aplikasi Simgaji
2. Implementasi Simgaji
3. Penyesuaian aplikasi Simgaji meliputi sinergi dengan
DJPK, penyesuaian gaji THR, aplikasi updating data gaji,
perbaikan gaji susulan > 1 bulan
4. Development integrasi dengan Simda BPKP (sinergi
SIKD)
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
68. Repair of display Customer Service service application
of UDW pension claims (date of transaction does not
appear for code claim W8) implementation on October
1, 2018.
69. Menu for maintenance of claim requirements according
to NDS-471 / E / 092018, implementation on November
20, 2018.
70. Menu printing receipt of SPP file on claim determination
module (change probis), implementation on December
20, 2018.
71. Menu monitoring of UDW THR / Pension 13 bills,
implementation on December 21, 2018.
72. Repair data export in according to ACB account that was
logged in, implementation on December 25, 2018.
Besides that, activities that have been carried out involving
the IT Division to support the implementation of Simgaji
application in the Provincial / City / Regency Governments
include:
1. Workshop and socialization of the Simgaji application
2. Simgaji Implementation
3. Adjustment of the Simgaji application includes synergies
with Directorate General of Financial Balance (DJPK), THR
salary adjustments, salary data updating applications,
improvement of follow-up salaries> 1 month
4. Development of integration with Regional Management
Information System (Simda) BPKP (synergy of SIKD)
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 225
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
PENINGKATAN KUALITAS SDM
TEKNOLOGI INFORMASI
Guna meningkatkan pengetahuan SDM Divisi Teknologi
Informasi baik berkaitan dengan tugas rutin, meningkatkan
kompetensi ataupun memenuhi pendidikan dalam setahun
untuk setiap karyawan, untuk periode Januari-Desember
2018 dilaksanakan:
NO PELATIHAN
1 Pendidikan COBIT dilaksanakan pada
tanggal 26-28 Maret 2018
2 Sertifikasi Java dilaksanakan pada tanggal
12-16 Maret 2018
3 Workshop Transformasi perilaku pada
tanggal 30-31 Mei 2018, 5 dan 7 Juni 2018
4 Mobile Apps – Android dilaksanakan pada
tanggal 6 – 10 Agustus 2018
5 HPE Synergy Administration dilaksanakan
pada tanggal 29 s.d 30 Agustus 2018
6 Managing HPE Store Once Backup Solution
dilaksanakan pada tanggal 12 s.d 13
September 2018
7 Managing 3Par Store Serv dilaksanakan pada
tanggal 24 dan 28 September 2018
8 Pendidikan dan sertifikasi COBIT
dilaksanakan pada tanggal 17 s.d 18
September 2018
9 Pelatihan New Edapem dilaksanakan pada
tanggal 18 – 19 Oktober 2018
10 Pelatihan SQL Server dilaksanakan pada
tanggal 1 s.d 5 Oktober 2018
11 Pendidikan dan Pelatihan migrasi dan
merging Database MySQL ke MSSQL
Server dan Development aplikasi New
Simgaji dilaksanakan pada tanggal 4 s.d 10
November 2018
12 Admin training ELO dilaksanakan pada
tanggal 7 dan 10 Desember 2018
PT TASPEN (PERSERO)
226 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
DIVISI HR QUALITY IMPROVEMENT OF
INFORMATION TECHNOLOGY DIVISION
In order to improve the knowledge of Human Resources in
the Information Technology Division related to routine tasks,
increasing competence or fulfilling education in a year for
each employee, for January to December 2018 has been
conducted:
PESERTA Activities
Fuji Widya Rachmadi COBIT's education was held on 26-28 March
2018
Moch Amir Mustofa, Yohanes Eka, Java Certification was held on 12-16 March
Fleeming Alexandro dan Adityan 2018
Iguh
Diana Novalina Workshop on behavioral transformation,
was held on 30-31 May 2018, 5 and 7 June
2018
Yoga Abhirama, Gandhi Bhraswara, Mobile Apps - Android was held on 6-10
Vini Tyastuti, Anugrah August 2018
Peter Laurensius, Budi, Bagus, Ilham The HPE Synergy Administration was held
Satria on 29 - 30 August 2018
Peter Laurensius, Budi, Bagus, Ilham Managing the HPE Store Once Backup
Solution was held on 12 - 13 September,
2018
Peter Laurensius, Budi, Bagus, Ilham Managing 3Par Store Serv was held on 24
and 28 September 2018
Peter Laurensius dan Yoga COBIT education and certification was held
Abhirama on 17 - 18 September 2018
Tim Smartcard Divisi TI, Kantor New Edapem training was held on 18-19
Cabang dan Mitra Bayar October 2018
Smartcard Team of IT Division,
Branch Offices and Payment
Partners
Sub Departemen Infrastruktur SQL Server training was carried out on 1-5
Sub Department of Infrastructure October 2018
Yoyon Sanjaya, Harmadi, Anugerah, Education and Training on migration and
Qonitah merging of MySQL Databases to MSSQL
Server and Development of the New Simgaji
application carried out on 4-10 November
2018
Peter Laurensius, Ruth, Ilham Satria, ELO admin training was held on 7 and 10
Bagus, Bahrudin Da’i, Riky Adam December 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Sumber Daya Manusia (SDM) Divisi Teknologi Informasi juga Human Resources (HR) of Information Technology Division
menjadi fasilitator dan melakukan asistensi untuk membantu are also a facilitator and provides assistance to help work
unit kerja dalam mengoptimalkan aplikasi pada: units in optimizing applications at:

NO KEGIATAN ATAS PERMINTAAN Activities

1 Cluster Divisi Kepesertaan, Divisi Layanan dan Divisi Layanan dan Pemasaran
Pemasaran pada tanggal 26-27 Oktober 2018 Service and Marketing Division
2 Cluster Keuangan Divisi SDM
HR Division
3 Sosialisasi dan Workshop Simgaji Divisi Kepesertaan
Data Member Division
4 Sosialisasi Project Pengembangan dan Divisi TI / Kantor Cabang
Implementasi Digitalisasi Pelayanan dan IT Division/ Branch Offices
Pembayaran Pensiun
Cluster of Data Member Division, Service and
Marketing Division on 26-27 October 2018
Financial Cluster
Simgaji Socialization and Workshop
Project Development Socialization and
Implementation of Services and Pension
Payments Digitalization

REALISASI ANGGARAN BUDGET REALIZATION

Realisasi Anggaran Divisi Teknologi Informasi periode Realization of the Information Technology Division Budget
Januari-Desember 2018, dibandingkan dengan anggaran for the period of January-December 2018, compared to the
yang telah dialokasikan adalah sebagai berikut : allocated budget were as followed:

REALISASI S/D
ALOKASI 31 DESEMBER SISA
AKUN ANGGARAN 2018 Remaining
DESKRIPSI AKUN Account Description
Account Allocated Realization As Budget
Budget Of 31 December
2018
1. BIAYA UMUM / GENERAL EXPENSES
BEBAN PERLK KTR - BIAYA Supplies Expenses – Office
0612401103 - -
ALAT TULIS KANTOR - Stationary Expenses
BEBAN BIAYA LANGGANAN - Subscription Expenses -
0612403103 25,000,000 24,236,055 763,845
RUMAH TANGGA Household
BIAYA RISET - BIAYA Research Expenses –
0612404102 2,000,000,000 46,340,223
PENGEMBANGAN 1,953,659,777 Development Expenses
BIAYA PEMELIHARAAN/ Maintenance & Repairs Expenses
0612408101 PEBAIKAN - KANTOR - - - - Office
BIAYA PEMELIHARAAN/ Maintenance & Repairs Expenses
0612408104 PEBAIKAN - INVENTARIS KANTOR - - - – Office Inventory
Data Processing Expenses –
BEBAN PENGOLAHAN DATA -
0612410102 16,849,541,300 11,792,807,468 5,056,733,832 Software/Hardware Maintenance
BBN PEMEL. SOFT/HARDWARE Expenses
BEBAN PENGOLAHAN DATA - Data Processing Expenses –
0612410103 - -
BEBAN SUPLIES KOMPUTER - Computer Supplies Expenses
BEBAN PENGOLAHAN DATA - Data Processing Expenses –
0612410104 18,346,153,200 11,008,834,377 7,337,318,823
BEBAN JARINGAN Network Expenses
BEBAN PENGOLAHAN DATA - Data Processing Expenses –
0612410105 500,000,000 293,364,000 201,636,000
BEBAN JASA KONSLTN TI Services Fee For It Consultant
0612412101 BEBAN JAMUAN KANTOR 60,000,000 58,188,940 1,811,060 Entertainment Expenses
0612407104 BEBAN SEWA KOMPUTER 990,000,000 935,000,000 55,000,000 Computer Rental Expenses
2. BIAYA OPERASIONAL / OPERATIONAL EXPENSES
BEBAN REPRE - BIAYA Representation
0612202101 75,000,000 65,000,000 10,000,000
REPRESENTASI Cost
BEBAN SPPD - BIAYA Travel Expenses – Business Trip
0612206101 300,000,000 97,980,623 2,019,377
PERJALANAN DINAS Allowance
3. BIAYA PEGAWAI/ EMPLOYEES EXPENSES
BEBAN DIKLAT - HARD Education And Training Expenses
0612306102 44,000,000 44,000,000 -
COMPETENCY – Hard Competency
TOTAL 39,189,694,500 26,478,071,240 12,711,623,260

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 227
TaspenKita1963 @taspenkita @taspen.kita Taspen Kita 1 500 919 taspen@taspen.co.id www.taspen.co.id
ANALISIS & PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
Tinjauan Umum 230 Aspek Pemasaran 319
General Overview Marketing Aspects

Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha 240 Kebijakan Dividen 325

Operational Review Per Business Segment Dividends Policy

Kinerja Keuangan 260 Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan Dan/Atau 325
Financial Performance Manajemen (ESOP/MSOP)
Employee And / Or Management Share Ownership
Laporan Posisi Keuangan 269 Program (ESOP / MSOP)
Statements Of Financial Position
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 325
Kemampuan Membayar Utang Dan Kolektabilitas 310 Realization Of The Use Of Proceeds From Initial Public
Piutang Offerings
Solvency And Collectibility
Informasi Transaksi Material Yang Mengandung 326
Struktur Modal 313 Benturan Kepentingan Atau Transaksi Dengan Pihak
Capital Structure Afiliasi
Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal 314 Material Transaction Information With Conflict Of
Material Commitments For Capital Goods Investments Interest Or Transactions With Affiliates
Ikatan Investasi Barang Modal 314 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Dan 328
Commitments Capital Goods Investment Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan
Changes In Laws And The Impacts On Company
Perbandingan Antara Target Pada Awal Tahun Buku 315 Performance
Dan Realisasinya
Comparison Of Target In The Beginning Of Fiscal Year Perubahan Kebijakan Akuntansi, Alasan Dan 332
And Its Realization Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan Perseroan
Changes In Accounting Policies. Reasons And Impacts
Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah 316 On The Company’s Financial Statements
Tanggal Laporan Akuntan
Information And Material Facts Subsequent To Balance Informasi Kelangsungan Usaha 334
Sheet Date Information On Business Continuity
Prospek Usaha 317
Business Prospect
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN UMUM
General Overview
Berdasarkan catatan Bank Indonesia, dinamika perekonomian
Indonesia 2018 banyak dipengaruhi tiga ketidakpastian
global.
Ketidakpastian pertama adalah yang berkaitan dengan
perlambatan pertumbuhan ekonomi global, yang terutama
terlihat pada semester II 2018. Secara keseluruhan, ekonomi
dunia 2018 tumbuh 3,7%, menurun dibandingkan dengan
capaian tahun sebelumnya sebesar 3,8%. Perlambatan
pertumbuhan ekonomi global tersebut dipengaruhi
pertumbuhan kawasan Eropa dan Jepang seiring dengan
permintaan eksternal yang berkurang dan permintaan
domestik yang lemah. Pertumbuhan negara berkembang
juga menurun dipengaruhi pertumbuhan Tiongkok dan
Amerika Latin yang melambat, meskipun pertumbuhan
ekonomi India dan Timur Tengah meningkat.
Perlambatan perekonomian dunia tersebut berdampak pada
penurunan pertumbuhan volume perdagangan dan harga
komoditas dunia. Pertumbuhan volume perdagangan dunia
melambat sejak semester II, sehingga secara keseluruhan
tahun 2018 tercatat 3,7%, lebih rendah dari 4,7% pada
2017. Harga komoditas, termasuk harga komoditas ekspor
utama Indonesia seperti batu bara, minyak kelapa sawit, dan
karet, juga dalam tren menurun, dengan penurunan yang
PT TASPEN (PERSERO)
230 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Based on Bank Indonesia's records, the dynamics of the 2018
Indonesian economy are heavily influenced by three global
uncertainties.
The first uncertainty was related to the slowdown in global
economic growth, which specially seen in the second
semester of 2018. Overall, the world economy 2018 grew
3.7%, decreased compared with the achievement of previous
year of 3.8%. The slowdown in global economic growth was
influenced by the growth of European and Japanese regions
along with external demand decreased and weak domestic
demand. Growth in developing countries also declined due
to slowing growth in Tiongkok and Latin America, despite
increasing economic growth in India and the Middle East.
The slowdown in the world economy resulted in a decline
in world trade volume and commodity price growth. The
growth in world trade volume slowed since the second
semester, so overall 2018 was recorded at 3.7%, lower than
in 2017 at 4.7%. Commodity prices, including Indonesia's
main export commodities prices such as coal, palm oil
and rubber, also in a downward trend, with a deep decline
occurring in the second semester of 2018. Overall, Indonesia
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
dalam terjadi pada semester II 2018. Secara keseluruhan,
pertumbuhan komposit harga ekspor Indonesia turun dari
21,7% pada 2017 menjadi terkontraksi 2,8% pada 2018.
Sementara itu, harga minyak dalam tren meningkat hingga
bulan Oktober 2018 untuk kemudian terkoreksi tajam sejak
November 2018. Rerata harga minyak jenis Brent dan Minas
tahun 2018 hampir sama yaitu USD 72 per barel dan USD 71
per barel, meningkat dibandingkan harga pada 2017 yang
masing-masing sebesar USD 55 per barel dan USD 52 per
barel.
Ketidakpastian global kedua bersumber dari kenaikan suku
bunga kebijakan moneter AS, Federal Funds Rate (“FFR”), yang
lebih cepat dan lebih tinggi. Kenaikan FFR tidak terlepas
dari upaya bank sentral AS (the Fed) untuk memitigasi
risiko kenaikan inflasi ke depan sejalan dengan kenaikan
aktivitas ekonomi AS yang melebihi pertumbuhan ekonomi
potensialnya. The Fed pada tahun 2018 telah menaikkan FFR
sebanyak empat kali sebesar 100 basis points (bps), lebih
besar dari respons kenaikan 2017 sebanyak 3 kali sebesar 75
bps, sekali pada 2016 sebesar 25 bps, dan sekali pada 2015
sebesar 25 bps. Dengan perkembangan ini, FFR pada akhir
2018 tercatat pada kisaran 2,25%-2,50%.
Bersamaan dengan pengaruh ekspansi fiskal AS,
perkembangan FFR kemudian memicu kenaikan imbal
hasil obligasi pemerintah AS hingga mencapai 3,24% untuk
tenor 10 tahun. Arah pengetatan kebijakan moneter AS juga
diperkuat oleh kebijakan penurunan posisi neraca bank
sentral (balance sheet reduction) sebagai bagian dari proses
normalisasi kebijakan kuantitas yang ditempuh saat krisis
keuangan global 2008. Perkembangan ini memicu mata
uang dolar menguat secara global tergambar pada indeks
dolar AS yang meningkat dari 92,1 pada 2017 menjadi 96,2
pada 2018.
Ketidakpastian ketiga dipengaruhi kondisi pasar keuangan
global yang bergejolak, yang meningkatkan premi risiko
investasi ke negara berkembang. Kondisi pasar keuangan
global ini dipengaruhi meningkatnya tensi hubungan
perdagangan antara AS dengan beberapa negara mitra
dagangnya, antara lain Tiongkok, Kanada, Meksiko, dan
kawasan Eropa. Di samping itu, krisis ekonomi yang terjadi
di Argentina dan Turki mendorong kenaikan sentimen
negatif pada negara berkembang. Ketidakpastian pasar
keuangan global juga dipengaruhi risiko geopolitik, antara
lain, perundingan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa yang
berlanjut, serta permasalahan ekonomi di Italia.
Perkembangan ketidakpastian di pasar keuangan pada
gilirannya menurunkan kinerja pasar saham dan pasar
obligasi di banyak negara, baik negara maju maupun negara
berkembang. Peningkatan ketidakpastian pasar keuangan
global juga mendorong premi risiko investasi di negara
berkembang tercermin dari peningkatan volatility index (VIX)
dan J.P. Morgan emerging market bond index (JP EMBI).
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
export prices composite growth fell from 21.7% in 2017 to
contracting 2.8% in 2018. Meanwhile, oil prices in a trend
increased until October 2018, and then sharply corrected
since November 2018. The average prices of Brent and Minas
oils were recorded the same of 72 per barel and USD 71 per
barel in 2018, increasing compared to prices in 2017 which
were respectively USD 55 and USD 52 per barrel.
The second global uncertainty comes from an increase in US
monetary policy interest rates, the faster and higher Federal
Funds Rate ("FFR"). The increase in FFR was inseparable
from the efforts of the US central bank (the Fed) to mitigate
the risk of rising future inflation in line with the increase in
US economic activity that exceeds its potential economic
growth. In 2018, The Fed had raised the FFR four times by 100
basis points (bps), which was greater than the 2017 increase
in response of three times by 75 bps, once in 2016 at 25 bps,
and once in 2015 at 25 bps. With this development, FFR at the
end of 2018 was recorded in the range of 2.25% -2.50%.
Along with the effects of US fiscal expansion, the development
of FFR then triggered an increase in US government bond
yields up to 3.24% for a 10-year tenor. The direction of
tightening US monetary policy is also reinforced by balance
sheet reduction policy of central bank as part of the process
of normalizing quantity policies adopted during the 2008
global financial crisis. These developments triggered a
stronger global dollar as reflected in the rising US dollar index
from 92.1 in 2017 to 96.2 in 2018.
The third uncertainty was influenced by the volatile global
financial market conditions, which increased the investment
risk premium to developing countries. The global financial
markets condition is influenced by the increasing tension
of trade relations between US and several trading partner
countries, including Tiongkok, Canada, Mexico, and the
European region. In addition, the economic crisis that
occurred in Argentina and Turkey pushed up negative
sentiment in developing countries. The uncertainty of global
financial markets is also influenced by geopolitical risks,
among others, the continued Brexit negotiations between
the UK and the EU, as well as economic problems in Italy.
The development of uncertainty in financial markets in turn
reduced the stock market and bond market performances in
many countries, both developed and developing countries.
The increase in uncertainty in the global financial markets
also drives the investment risk premium in developing
countries as reflected in the increase in volatility index (VIX)
and J.P. Morgan emerging market bond index (JP EMBI).
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 231
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
EKONOMI GLOBAL
Lebih jauh tentang perekonomian global, pertumbuhan
ekonomi Amerika Serikat tahun 2018 adalah sebesar 2,9%
di bawah target yang ditetapkan oleh Presiden Amerika
Serikat (AS) Donald Trump yakni sebesar 3,1% dan target The
Fed sebesar 3,0%. Sedangkan angka pertumbuhan periode
kuartal IV 2018 diumumkan di level 2,2% (QoQ), turun
dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 3,4% (QoQ).
Ekspor meningkat hingga 6,3% akibat penurunan ekspor
kedelai ke Tiongkok (Tiongkok mengalihkan pembelian
kedelai dari negara lain setelah AS mengenakan tarif
terhadap produk Tiongkok), sementara impor meningkat
lebih tinggi sebesar 7,5% akibat tarif impor yang dikenakan
AS belum berdampak pada periode tersebut. Meskipun
demikian, The Fed masih meningkatkan suku bunga acuan
untuk yang keempat kalinya pada Desember 2018 menjadi
2,25%-2,50%, namun menurunkan proyeksi kenaikan suku
bunganya di masa depan. Peningkatan suku bunga The
Fed disambut pasar dengan penurunan indeks saham
AS, penurunan 10-Years US Treasury yield dan penurunan
indeks USD karena tidak sesuai dengan ekspektasi pasar
yang beranggapan bahwa peningkatan suku bunga akan
menghambat pertumbuhan ekonomi.
Berbicara mengenai perang dagang AS-Tiongkok,
terjadi perkembangan yang kurang positif. World Trade
Organization (WTO) memenangkan AS dalam gugatannya
terhadap Tiongkok terkait dengan pemberian subsidi
agrikultur. WTO menyatakan bahwa Tiongkok memberikan
subsidi yang berlebihan kepada petani beras dan gandum
di negaranya, melebihi nilai komitmen subsidi yang sudah
disetujui sebelumnya. Selanjutnya, WTO merekomendasikan
Tiongkok untuk mengubah kebijakannya di sektor agrikultur
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Namun Tiongkok,
memprotes keputusan tersebut, sebagaimana yang
disampaikan dalam surat tertulis kepada WTO, Kementerian
Perdagangan Tiongkok berdalih bahwa program subsidi
agrikultur dilakukan dalam koridor yang diperkenankan oleh
WTO. Subsidi di sektor agrikultur, menurut Tiongkok, juga
sebuah praktik yang lumrah di berbagai Negara. Perseteruan
tersebut mangakibatkan negosiasi dagang AS – Tiongkok
menjadi semakin rumit.
Pertumbuhan ekonomi kawasan Eropa kuartal IV 2018 naik
ke level 0,2% (qtq) dari periode sebelumnya yang sebesar
0,1% (qtq), sesuai dengan ekspektasi pasar. Secara tahunan
pertumbuhan ekonomi sebesar 1,1% (yoy), turun dari kuartal
sebelumnya yang sebesar 1,6% (yoy). Sentimen Brexit,
masalah proposal anggaran 2019 Italia yang ditolak komisi
Eropa, serta upaya Presiden Prancis untuk meredakan krisis
yang diperkirakan akan membebani anggaran belanja
pemerintah Prancis, mewarnai perekonomian kawasan Eropa
tahun 2018. Pada Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa
(ECB) bulan Desember 2018, ECB memutuskan menghentikan
program pembelian obligasi senilai 2,6 triliun euro (US$2,95
triliun) dan mengalihkan ke perangkat moneter lain seperti
suku bunga untuk menopang perekonomian.
PT TASPEN (PERSERO)
232 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
GLOBAL ECONOMY
Further on the global economy, the United States economic
growth in 2018 was 2.9% below the target set by President
of the United States (US) Donald Trump which was 3.1%.
While the growth rate for the fourth quarter of 2018
period was announced at level of 2.2% (QoQ). There was
indeed a slowdown compared to the third quarter of 2018
achievement of 3.4% (QoQ), but achievements in the fourth
quarter of 2018 managed to defeat the consensus of 2.2%.
Exports fell by 4.9% due to a decline in soybean exports to
Tiongkok (Tiongkok shifted purchases of soybeans from other
countries after the US imposed tariffs on Chinese products),
while imports increased 9.3% due to import tariffs imposed
by the US that had not affected that period. Nonetheless,
the Fed was still increasing its benchmark interest rate for
the fourth time in December 2018 to 2.25% -2.50%, but
decreasing its projected interest rate increase in the future.
The increase in the Fed's interest rate was welcomed by the
market with a decline in US stock index, a 10-year decline in
US Treasury yields and USD index because it was not in line
with market expectations which assumed that an increase in
interest rates would hamper economic growth.
There is a less positive development of US-Tiongkok trade
war. The World Trade Organization (WTO) win the US in
its lawsuit against Tiongkok related to the provision of
agricultural subsidies. WTO states that Tiongkok provides
excessive subsidies to rice and wheat farmers in its country,
exceeding the subsidy commitment value that has been
agreed before. Furthermore, WTO recommends Tiongkok to
change its policies in agricultural sector in accordance with
applicable regulations. However, Tiongkok, protesting the
decision, as stated in a written letter to WTO, the Chinese
Ministry of Commerce argues that the agricultural subsidy
program is carried out in the corridors permitted by WTO.
Subsidies in the agricultural sector, according to Tiongkok, are
also a common practice in various countries. The feud causes
US - Tiongkok trade negotiations to become increasingly
complicated.
Economic growth in Europe in the third quarter of 2018 fell to
0.2% (qtq) from the previous period of 0.4% (qtq), in line with
market expectations. On an annual basis economic growth
was 1.6% (yoy), down from the previous quarter of 2.2% (yoy).
The Brexit sentiment, the 2019 Italian budget proposal issue
which was rejected by the European Commission, and efforts
of the French President to ease the crisis which is expected
to weigh on the French government budget, colored the
European region economy in 2018. ECB decided to stop the
2.6 trillion euro (US $ 2.95 trillion) bond purchase program
and divert it to other monetary devices such as interest rates
to support the economy.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Ekonomi Jepang berhasil rebound pada kuartal terakhir
tahun 2018, yaitu mencatat pertumbuhan sebesar 0,5%
secara kuartal-ke-kuartal (qtq), setelah pada kuartal III tahun
2018 tercatat negatif sebesar 0,6% (qtq).   Pertumbuhan
ekonomi tersebut banyak ditopang oleh kinerja investasi
yang kuat, didorong oleh konsumsi rumah tangga di Jepang.
Kenaikan itu sedikit lebih tinggi dari ekspektasi pasar,
bukti bahwa Jepang telah kembali ke jalur pertumbuhan
yang tepat. Ini karena dampak negatif dari serangkaian
bencana alam selama musim panas surut. Bank of Japan
(BOJ) tetap mempertahankan suku bunga pada level -0,1%
dan mempertahankan target yield obligasi tenor 10 tahun
pada kisaran 0% pada rapat bulan Desember walaupun The
Fed telah kembali menaikkan suku bunga yang keempat
kalinya pada bulan Desember. Gubernur BOJ, Hirohiko
Kuroda, menjabarkan bagaimana pihaknya tetap akan
mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgar  dalam
jangka panjang yang telah membantu Jepang keluar dari
deflasi. Jika BOJ, menghentikan kebijakan ultra longgar
akan mengakibatkan kenaikan suku bunga dan penyusutan
neraca perdagangan BoJ.
Pertumbuhan ekonomi Tiongkok terus menunjukkan
perlambatan, pada kuartal IV 2018 mencatat pertumbuhan
sebesar 6,4% (yoy), setelah pada kuartal III 2018 tercatat
sebesar 6,5% (yoy). Sementara itu, sepanjang tahun 2018,
pertumbuhan ekonomi Tiongkok tercatat sebesar 6,6%,
merupakan angka pertumbuhan perekonomian Tiongkok
terendah sejak tahun 1990 atau selama 28 tahun. Penyebab
utama menurunnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok
tersebut adalah akibat tensi perdagangan dari Amerika
Serikat. Arah kebijakan moneter Tiongkok berlawanan
dengan kebijakan The Fed karena Tiongkok tengah
berusaha melonggarkan aturan pengetatan pinjaman dan
memberikan stimulus untuk perlambatan ekonomi Tiongkok
menyebabkan nilai yuan tertekan dan yield obligasi
Pemerintah Tiongkok tenor 1 tahun berada di bawah yield
obligasi AS.
Harga minyak yang mengalami peningkatan pada paruh
pertama 2018, memasuki tren bearish sejak kuartal akhir
2018 akibat AS yang memberikan izin kepada delapan
negara untuk tetap mengimpor minyak dari Iran padahal
sejumlah negara OPEC sudah meningkatkan angka produksi
guna mengantisipasi pemberlakuan sanksi AS terhadap
Iran yang berlaku pada awal November. Untuk menjaga
agar harga minyak tidak jatuh terlalu dalam, maka pada
bulan Desember 2018, OPEC+ sepakat kembali memangkas
produksi minyak. Namun, produksi minyak mentah di AS
yang terus berlanjut dan melebihi ekspektasi pasar, aktivitas
eksplorasi minyak di AS yang terus aktif karena penambahan
instalasi penambangan (rig), serta berdasarkan historis, OPEC
memerlukan waktu hingga 6 minggu untuk melaksanakan
perubahan volume produksi dan pasokan maka diperkirakan
dalam jangka pendek harga minyak masih akan tetap
mengalami penurunan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Japan's economy managed to rebound in the last quarter of
2018, which recorded a growth of 0.5% quarter-on-quarter
(qtq), after the third quarter of 2018 recorded a negative 0.6%
(qtq). This economic growth was much supported by strong
investment performance. Growth also driven by household
consumption in Japan. The increase was slightly higher than
market expectations, evidence that Japan has returned to the
right path of growth. This was because of the negative impact
of a series of natural disasters during the summer receding.
The Bank of Japan (BOJ) kept interest rates at -0.1% and kept
the 10-year bond yield target at 0% at the December meeting
even though the Fed has again raised interest rates for the
fourth time on December. The Governor of BOJ, Hirohiko
Kuroda, described how it would maintain a long-term ultra-
loose monetary policy that has helped Japan got out of
deflation. If the BOJ, stopping ultra-loose policies will result
in a rise in interest rates and a shrinking of the BOJ's trade
balance.
Tiongkok's economic growth continued to show a slowdown,
in the fourth quarter of 2018 it recorded growth of 6.4% (yoy),
after the third quarter of 2018 it was recorded at 6.5% (yoy).
Meanwhile, throughout 2018, Tiongkok's economic growth
was recorded at 6.6%, the lowest Chinese economic growth
figure since 1990 or for 28 years. The main cause of the decline
in economic growth is due to the tension of trade from the
United States. The direction of Tiongkok's monetary policy
is contrary to the Fed's policy because Tiongkok is trying to
loosen the rules of tightening loans and provide a stimulus
for Tiongkok's economic slowdown causing depressed yuan
value and 1-year Chinese government bond yield below US
bond yields.
Oil prices which have increased in the first half of 2018,
entered a bearish trend since the final quarter of 2018 due
to the US giving permission to eight countries to continue
importing oil from Iran even though a number of OPEC
countries have increased production figures in anticipation
of the imposition of US sanctions on Iran in effect in early
November. To keep oil prices from falling too deep, in
December 2018, OPEC + agreed to cut oil production
again. However, crude oil production in the US continues
and exceeds market expectations, oil exploration activities
in the US continue to be active due to the addition of rig
installations, and historically, OPEC needs up to 6 weeks to
implement changes in production and supply volumes, so it
is estimated that in the short term oil prices will continue to
decline.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 233
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
EKONOMI INDONESIA
Biro Pusat Statitik (“BPS”), mencatat pertumbuhan ekonomi
Indonesia tahun 2018 sebesar 5,17% lebih tinggi dibandingkan
dengan capaian tahun 2017 yaitu sebesar 5,07%, bahkan
tertinggi selama 4 tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi
tersebut dinilai cukup baik, mengingat pada tahun 2018
perekonomian Indonesia menghadapi tantangan yang
tidak ringan, dipicu ketidakpastian global yang meningkat.
Ketidakpastian global global tersebut memberikan
tantangan bagi pengelolaan ekonomi di sektor eksternal,
baik dari aspek perdagangan maupun aspek finansial.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17 %
tersebut, menurut Kepala BPS, juga terjadi kenaikan pada sisi
pendapatan per kapita. Tercatat pada 2018 pendapatan per
kapita penduduk Indonesia mencapai Rp56 juta atau USD
3,927, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2017, sebesar
Rp51,9 juta atau USD 3,876.3, sementara pendapatan per
kapita 2016 tercatat sebesar Rp47,9 juta atau USD 3.603,6.
Berdasarkan kategori Bank Dunia, dengan pendapatan per
kapita sebesar USD 3.927,0 tersebut, telah menempatkan
Indonesia dalam kelompok negara berpendapatan
menengah ke atas.
PT TASPEN (PERSERO)
234 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
INDONESIAN ECONOMY
BPS-Statistics Indonesia ("BPS"), recorded Indonesia's
economic growth in 2018 was 5.17% higher than the 2017
achievement of 5.07%, even the highest for the past 4 years.
The economic growth was considered quite well, as in
2018 Indonesian economy faced challenges that were not
light, triggered by increasing global uncertainty. The global
uncertainty poses challenges for the external sector economy
management, both in terms of trade and financial aspects.
Along with the economic growth of 5.17%, according to
Chief Statistician (Chief of BPS), there was also an increase in
Per Capita Income . In 2018 recorded Per Capita Income of
Indonesian population reached Rp.56 million or USD 3,927,
which meant higher than in 2017, which was Rp.51.9 million
or USD 3,876.3, while 2016 Per Capita Income was Rp.47.9
million or USD 3,603.6 . Based on the World Bank category,
with Per Capita Income of USD3,927, this has placed Indonesia
in the middle to upper income group.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Dari aspek perdagangan, kinerja ekspor menurun akibat
pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat dan harga
komoditas yang turun. Tantangan dari aspek perdagangan
tersebut semakin kuat karena pada saat bersamaan
permintaan impor untuk proyek infrastruktur domestik
cukup besar, sehingga meningkatkan kompleksitas dalam
mengelola defisit transaksi berjalan pada level yang sehat.
BPS mencatat defisit neraca perdagangan Indonesia selama
2018 adalah sebesar USD 8,57 miliar. Angka tersebut
merupakan selisih angka kumulatif ekspor dari bulan Januari
sampai dengan Desember 2018, sebesar USD 180,06 miliar
dan impor kumulatif sebesar USD 188,63 miliar. Defisit
tersebut terutama karena lebih tingginya impor migas
dibandingkan dengan ekspor. Selama tahun 2018, impor
migas tercatat sebesar USD 29,80 miliar sedangkan angka
ekspor hanya sebesar USD 17,40 miliar, atau terdapat selisih
sebesar USD12,40 miliar.
Impor migas yang paling tinggi terjadi pada hasil minyak
yaitu sebesar USD 17,58 miliar, sedangkan ekspornya hanya
sebesar USD 1,64 miliar, sehingga terdapat selisih USD 15,94
miliar. Kemudian disusul oleh impor minyak mentah yang
sebesar USD 9,16 miliar sedangkan nilai ekspornya adalah
sebesar USD 5,12 miliar, atau terdapat selisih sebesar USD
4,04 miliar.
Untuk gas, BPS mencatat masih terdapat surplus sebesar USD
7,53 miliar karena nilai ekspor tercatat sebesar USD 10,59
miliar, sementara nilai impor tercatat sebesar USD 3,06 miliar.
Sedangkan untuk non migas juga masih mencatat surplus
sebesar USD 3,83 miliar, yaitu dengan nilai ekspor sebesar
USD 162,65 miliar dan impor USD 158,82 miliar.
Adapun, struktur ekonomi Indonesia secara spasial tahun
2018 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan
Pulau Sumatera. Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar
terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,48%,
diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,58%, dan Pulau
Kalimantan 8,20%.
Dari aspek finansial, menurut catatan dari Bank Indonesia,
tantangan berkaitan dengan menurunnya aliran masuk
modal asing ke negara berkembang, termasuk Indonesia,
karena dipicu kenaikan suku bunga kebijakan moneter
Amerika Serikat (AS) dan ketidakpastian pasar keuangan
global. Tantangan dari pasar keuangan global ini kemudian
menurunkan kinerja neraca pembayaran Indonesia (NPI)
terutama pada triwulan II dan III 2018, serta meningkatkan
tekanan pada nilai tukar Rupiah. Bank Indonesia, Pemerintah,
dan otoritas terkait lainnya secara tegas dan konsisten
menempuh bauran kebijakan untuk memperkuat stabilitas
perekonomian, khususnya stabilitas nilai tukar Rupiah,
serta menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan diprioritaskan kepada upaya memitigasi risiko di
sektor eksternal yang dapat mengganggu kinerja NPI, dan
memberikan tekanan pada nilai tukar, serta mengganggu
stabilitas ekonomi secara keseluruhan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
From the trade aspect, export performance declined due
to slowing world economic growth and falling commodity
prices. The challenges of the trade aspects are getting
stronger because at the same time the import demand for
domestic infrastructure projects is quite big, thus increasing
the complexity in managing the current account deficit at a
healthy level.
BPS recorded Indonesia’s trade balance deficit during 2018
was USD 8.57 billion. This figure represented the cumulative
difference in exports from January to December 2018,
amounting to USD 180.06 billion and cumulative imports
of USD 188.63 billion. The deficit was mainly due to higher
oil and gas imports compared to exports. During 2018, oil
and gas imports were recorded at USD 29.80 billion while
the export figure was only USD 17.40 billion, or there was a
difference of USD 12.40 billion.
The highest oil and gas imports occur in oil products,
amounting to USD 17.58 billion, while exports only amount
to USD 1.64 billion, resulting in a difference of USD 15.94
billion. Then followed by crude oil imports which amounted
to USD 9.16 billion while the export value was USD 5.12
billion, or there was a difference of USD 4.04 billion.
For gas, BPS recorded a surplus of USD 7.53 billion because
the export value was recorded at USD 10.59 billion, while
import value was recorded at USD 3.06 billion. While for non-
oil and gas, it also recored a surplus of USD 3.83 billion, with
export value of USD 162.65 billion and imports of USD 158.82
billion.
Meanwhile, Indonesia’s economic structure spatially in 2018
was dominated by provincial groups on Java and Sumatra.
Java Island contributed the most to Gross Domestic Product,
which amounted to 58.48%, followed by Sumatra Island at
21.58%, and Kalimantan Island 8.20%.
From the financial aspect, according to Bank Indonesia’s
notes, challenges related to the decline in foreign capital
inflows to developing countries, including Indonesia, were
triggered by the increase in US monetary policy rates and
the uncertainty of global financial markets. The challenges
of global financial market then reduced the performance
of Indonesia’s balance of payments (NPI), especially in the
second and third quarters of 2018, and increased pressure on
the Rupiah exchange rate. Bank Indonesia, the Government,
and other relevant authorities explicitly and consistently
take a policy mix to strengthen economic stability, especially
the stability of Rupiah exchange rate, and maintain the
momentum of economic growth. Policies are prioritized in
efforts to mitigate risks in external sector which can disrupt
the balance of payments performance, and put pressure on
the exchange rate, and disrupt overall economic stability.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 235
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Sinergi kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia,
Pemerintah, dan otoritas terkait lainnya dapat mengarahkan
perekonomian Indonesia 2018 tetap berdaya tahan dan
bertumbuh lebih baik. Berbagai indikator ekonomi pada
triwulan IV 2018 menunjukkan perkembangan positif.
Aliran masuk modal asing kembali meningkat pada akhir
2018 didorong daya tarik pasar keuangan domestik yang
tinggi dan prospek perekonomian yang tetap baik, serta
ketidakpastian pasar keuangan global yang menurun. Impor
juga mulai melambat pada triwulan IV 2018 sejalan dengan
dampak kebijakan yang ditempuh, termasuk nilai tukar yang
bergerak fleksibel. Impor yang melambat pada gilirannya
dapat meminimalkan dampak mulai menurunnya ekspor
terhadap risiko kenaikan defisit transaksi berjalan, yang
secara keseluruhan 2018 tetap terkendali pada level sehat
yakni 2,98% dari produk domestik bruto (PDB).
Untuk menjaga stabilitas perekonomian di tengah
ketidakpastian pasar keuangan dunia dan penurunan
likuiditas global akibat kenaikan Fed Fund Rate, Bank Indonesia
menaikkan suku bunga 7-Day Repo Rate sebanyak enam kali
sepanjang 2018 yang secara kumulatif sebanyak 175 bps dari
4,25% menjadi 6,00%. Kebijakan suku bunga Bank Indonesia
yang ahead the curve dan antisipatif (frontloading, preemptive)
akan menyebabkan arah suku bunga BI 7-Day Repo Rate selalu
mengikuti arah Fed Fund Rate.
Pada kuartal IV 2018, pasar obligasi masih bergerak negatif.
Indeks IBPA (Obligasi Pemerintah) dan IDMA masing-masing
turun sebesar 9,07% (ytd) dan 9,95% (ytd). Persentase
kepemilikan asing pada SBN turun sebesar 2,11% dari
39,82% menjadi 37,71%. Namun nominal kepemilikan asing
meningkat dibandingkan awal tahun 2018, dari Rp836,15
triliun menjadi Rp893,25 triliun. Meskipun sepanjang 2018
nominal kepemilikan asing meningkat sebesar Rp57,1 triliun,
namun jauh lebih kecil dibandingkan peningkatan pada
tahun 2017 yang sebesar Rp170,34 triliun.
IHSG melemah sebesar 2,54% (ytd). Sepanjang 2018
terjadi net sell asing sebesar Rp50,75 triliun, lebih banyak
dibandingkan net sell asing tahun 2017 yang sebesar
Rp39,86 triliun.
Turunnya kinerja pasar obligasi dan pasar saham
mempengaruhi kinerja investasi Taspen dengan turunnya nilai
investasi pada 2018 bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Realisasi nilai investasi portofolio program THT sebesar
Rp86,97 triliun dengan komposisi pada Obligasi, Sukuk dan
KIK EBA sebesar Rp58,02 triliun (66,71%); Deposito Berjangka
sebesar Rp9,94 triliun (11,42%); Saham dan Reksadana
sebesar Rp16,80 triliun (19,31%); dan Investasi Langsung,
Investasi pada Entitas Asosiasi, dan Properti Investasi sebesar
Rp2,22 triliun (2,55%).
PT TASPEN (PERSERO)
236 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
The policy synergy pursued by Bank Indonesia, the
Government and other relevant authorities could direct
the 2018 Indonesian economy to remain resilient and grow
better. Various economic indicators in the fourth quarter
of 2018 showed positive developments. Foreign capital
inflows again increased at the end of 2018 driven by the
attractiveness of high domestic financial market and the
favorable economic outlook, as well as the uncertainty of
declining global financial market. Imports also began to slow
down in the fourth quarter of 2018 in line with the impact of
policies pursued, including flexible moving exchange rates.
Slowing imports in turn could minimize the impact of export
decline on the risk of an increase in current account deficit,
which as a whole 2018 remained under control at a healthy
level of 2.98% of gross domestic product (GDP).
To maintain economic stability amid uncertainty in the
world financial market and a decline in global liquidity due
to increase in the Fed Fund Rate, Bank Indonesia raised its
7-Day Repo Rate by six times during 2018 which cumulatively
reached 175 bps from 4.25% to 6.00 %. Bank Indonesia’s
interest rate policy that is ahead the curve and anticipatory
(frontloading, preemptive) will cause the direction of the BI
7-Day Repo Rate to always follow the direction of the Fed
Fund Rate.
In the fourth quarter of 2018, the bond market still moved
negatively. The IBPA (Government Bonds) and IDMA
indexes fell by 9.07% (ytd) and 9.95% (ytd) respectively.
The percentage of foreign ownership in SBN fell by 2.11%
from 39.82% to 37.71%. But the nominal foreign ownership
increased compared to the beginning of 2018, from Rp 836.15
trillion to Rp. 893.25 trillion. Even though in 2018 the nominal
foreign ownership increased by Rp 57.1 trillion, but it was
much smaller than the increase in 2017 which amounted to
Rp 170.34 trillion.
JCI fell by 2.54% (ytd). Throughout 2018 there was a foreign
net sell of Rp 50.75 trillion, more than foreign net sell in 2017
which amounted to Rp 39.86 trillion.
The decline in the performance of bond market and stock
market affected Taspen’s investment performance with
the decline in investment value in 2018 compared to the
previous year. The realization of investment value of THT
program portfolio amounted to Rp 86.97 trillion with the
composition of Bonds, Sukuk and KIK EBA amounting to
Rp 58.02 trillion (66.71%); Time deposits amounted to Rp9.94
trillion (11.42%); Shares and Mutual Funds of Rp 16.80 trillion
(19.31%); and Direct Investment, Investment in Associates,
and Investment Property of Rp 2.22 trillion (2.55%).
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Realisasi nilai investasi program THT pada 2018 mencapai
93,44% terhadap target nilai investasi pada RKAP 2018
yang sebesar Rp93,08 triliun. Dengan komposisi portofolio
tersebut, hasil investasi yang diraih pada 2018 sebesar Rp7,45
triliun, mencapai 85,64% terhadap target hasil investasi
program THT RKAP 2018 yang sebesar Rp8,70 triliun.
Sementara YOI yang diraih adalah sebesar 8,83% dengan
target YOI akhir tahun 2018 yang ditetapkan sebesar 9,92%.
Sedangkan untuk program pensiun pada 2018, nilai investasi
portofolio mencapai Rp125,90 triliun dengan komposisi
instrumen Obligasi dan Sukuk Rp97,85 triliun (77,72%),
kemudian Deposito Berjangka sebesar Rp15,43 triliun
(12,26%), Saham dan Reksadana sebesar Rp9,83 triliun
(7,81%), dan Investasi Langsung Rp2,78 triliun (2,21%).
Realisasi nilai investasi program Pensiun pada 2018 telah
mencapai 94,33% terhadap target nilai investasi pada RKAP
2018 yang sebesar Rp133,47 triliun. Dengan komposisi
portofolio tersebut hasil investasi yang diraih sebesar Rp9,37
triliun atau mencapai 92,35 % terhadap target hasil RKAP
2018 yang sebesar Rp10,14 triliun, dengan YOI mencapai
7,50% dari target YOI akhir tahun 2018 yang ditetapkan
sebesar 8,11%.
Nilai investasi program JKK pada 2018 sebesar Rp1.092,01
miliar, mencapai 98,72% dari RKAP 2018 sebesar Rp1.106,22
miliar, dengan komposisi instrumen Deposito Berjangka
sebesar Rp805,00 miliar (73,72%) dan Obligasi sebesar
Rp287,01 miliar (26,28%). Hasil investasi sebesar Rp44,19
miliar, mencapai 88,09% dari RKAP 2018 sebesar Rp50,16
miliar, dengan YOI mencapai 5,88% dari target YOI 2018
sebesar 5,75%. Sementara nilai investasi program JKM pada
2018 sebesar Rp117,05 miliar, dengan hasil investasi sebesar
Rp0,44 miliar.
Untuk program Pensiun PT KAI, pada 2018 nilai investasi
mencapai Rp1,18 triliun dengan komposisi instrumen di
Deposito Berjangka sebesar Rp734,00 miliar (62,00%), serta
Obligasi dan Sukuk Rp449,87 miliar (38,00%). Realisasi nilai
investasi ini telah mencapai 102,34% target RKAP 2018 yang
sebesar Rp1,16 triliun. Adapun hasil investasi yang diraih
pada 2018 sebesar Rp85,11 miliar atau mencapai 108,75%
dari target hasil investasi sebesar Rp78,26 miliar.
Secara keseluruhan nilai investasi Taspen pada 2018 adalah
sebesar Rp216,76 triliun (94,05% dari target RKAP 2018 yang
sebesar Rp230,47 triliun) dengan hasil investasi mencapai
Rp17,02 triliun (89,26% dari target RKAP 2018 yang sebesar
Rp19,06 triliun). Sedangkan pencapaian YOI adalah sebesar
8,79% dengan target YOI di akhir tahun 2018 yang ditetapkan
sebesar 9,88%.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
The realization of investment value of THT program in 2018
reached 93.44% of investment value target in the 2018
RKAP which amounted to Rp. 93.08 trillion. With portfolio
composition, in 2018 the investment income achieved
amounted to Rp. 7.45 trillion, reaching 84.78% of the program
investment return target which amounted to Rp. 8.70 trillion.
While the YOI achieved was 8.83% targeting YOI at the end of
2018 which was set at 9.92%.
As for pension program in 2018, the portfolio investment
value reached Rp 125.90 trillion with the composition of
Bond and Sukuk instruments at Rp 97.85 trillion (77.72%),
then Time Deposits at Rp 15.43 trillion (12.26%), Shares
and mutual funds of Rp. 9.83 trillion (7.81%), and direct
investment of Rp. 2.78 trillion (2.21%).
The realization of investment value of Pension program in
2018 has reached 94.33% of investment value target in the
2018 RKAP which amounted to Rp 133.47 trillion. With the
composition of portfolio, the investment returns reached
Rp 9.37 trillion or 92.35% of 2018 RKAP target of Rp 10.14
trillion, with YOI reaching 7.50% of YOI target of 2018 which
was set at 8,11%.
The investment value of JKK program in 2018 amounted
to Rp 1,092.01 billion, reaching 98.72% of 2018 RKAP of
Rp 1,106.22 billion, with the composition of Time Deposit
instruments amounting to Rp 805.00 billion (73.72%) and
Bonds amounting to Rp 287,01 billion (26.28%). Investment
returns amounted to Rp 44.19 billion, reaching 88.09% of
2018 RKAP of Rp 50.16 billion, with YOI reaching 5.88% of
YOI 2018’s target of 5.75%. While the investment value of
JKM program in 2018 was Rp 117.05 billion, with investment
returns of Rp 0.44 billion.
For the PT KAI Pension program, in 2018 the investment value
reached Rp 1.18 trillion with composition of instruments in
Time Deposits amounting to Rp734.00 billion (62.00%), as
well as Bonds and Sukuk Rp449.87 billion (38.00%) . The
realization of investment value has reached 102.34% of
2018 RKAP target of Rp1.16 trillion. The investment results
achieved in 2018 amounted to Rp85.11 billion or reached
108.75% of investment target of Rp78.26 billion.
Overall, the value of Taspen investment in 2018 was Rp216.76
trillion (94.05% of 2018 RKAP target which was Rp230.47
trillion) with investment returns reaching Rp17.02 trillion
(89.26% of 2018 RKAP target amounting to Rp19.06 trillion).
Whereas YOI achievement was 8.79% targeting YOI at the end
of 2018 which was set at 9.88%.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 237
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN INDUSTRI
Berdasarkan kajian Bank Indonesia, pada tahun 2018
stabilitas sistem keuangan terkendali ditopang permodalan
perbankan yang kuat dan likuiditas yang cukup. Rasio
permodalan perbankan tetap tinggi dengan capital adequacy
ratio (CAR) perbankan yang mencapai 22,9% pada akhir
2018. Likuiditas perbankan juga terjaga sepanjang 2018 yang
tercemin dari rasio alat likuid terhadap DPK (AL/DPK) sebesar
19,3%. Penempatan bank pada instrumen operasi moneter
juga meningkat kembali, sehingga pada akhir 2018 tercatat
Rp382,8 triliun.
Sejalan dengan hal itu, penyaluran kredit juga meningkat dan
risiko kredit terkendali. Fungsi intermediasi terus menunjukan
peningkatan yang terlihat dari pertumbuhan kredit naik
menjadi 11,75% pada 2018. Di tengah pertumbuhan kredit
yang membaik, risiko kredit terkelola dengan baik yang
tercermin dari rasio NPL yang tetap rendah yakni 2,4% (gross)
atau 1,0% (nett) dan berada pada level sehat di bawah 5%.
Sementara itu, penerbitan saham (IPO dan rights issue),
obligasi korporasi, Medium Term Notes (MTN), dan NCDs
sebagai pembiayaan dari pasar modal tercatat sebesar
Rp207,8 triliun (gross), turun dibandingkan tahun 2017
sebesar Rp299,4 triliun (gross) akibat peningkatan Cost Of
Fund seiring dengan tren kenaikan suku bunga.
Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) mencatat sektor jasa
keuangan Indonesia hingga akhir 2018 menunjukkan kondisi
yang stabil dengan kinerja intermediasi yang berada pada
level positif.
Kinerja sektor jasa keuangan selama tahun 2018 cukup baik
ditopang oleh fundamental ekonomi domestik yang masih
terjaga, fundamental kinerja emiten yang relatif stabil, serta
didukung oleh berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh
Pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia.
Berdasarkan pantauan, meskipun diwarnai oleh peningkatan
tekanan di pasar, profil risiko Sektor Jasa Keuangan
secara umum terkelola dengan baik. Kecukupan tingkat
permodalan dan Likuiditas LJK domestik berkontribusi
terhadap ketahanan LJK di tengah meningkatnya tekanan di
pasar keuangan.
Dalam upaya menjaga stabilitas sistem keuangan, OJK
memberikan perhatian pada penguatan  surveillance  dan
Protokol Manajemen Krisis, serta penguatan koordinasi
dengan pihak-pihak terkait yang tergabung dalam Komite
Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Kegiatan pemantauan
(surveillance) dilaksanakan secara berkala dan komprehensif
bersama dengan anggota KSSK agar dapat mengidentifikasi
potensi risiko dan kerentanan di sektor jasa keuangan. Kami
yakin dengan sinergi yang baik sesama anggota KSSK dapat
mampu mengatasi berbagai macam tekanan global yang
dihadapi saat ini.
PT TASPEN (PERSERO)
238 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
INDUSTRIAL REVIEW
Based on Bank Indonesia studies in 2018, financial system
stability was under control supported by strong banking
capital and adequate liquidity. The banking capital ratio
remained high with Capital Adequacy Ratio (CAR) reaching
22.9% at the end of 2018. Banking liquidity was also
maintained throughout 2018 reflected in the ratio of Liquid
Equipment per Third party funds collecting (AL/DPK) of
19.3%. Bank placements in monetary operating instruments
also increased again, so that by the end of 2018 there were
Rp 382.8 trillion.
In line with this, lending was also increasing and credit risk
was under control. The intermediation function continued
to show improvement, as evidenced by credit growth rising
to 11.75% in 2018. Amid improving credit growth, credit risk
was well managed as reflected in the low Non-Performing
Loan (NPL) ratio of 2.4% (gross) or 1.0% (net) and was at a
healthy level below 5%.
Meanwhile, the issuance of shares (IPO and rights issue),
corporate bonds, Medium Term Notes (MTN), and NCDs as
financing from the capital market was recorded at Rp207.8
trillion (gross), down from 2017 at Rp.299.4 trillion (gross )
due to the increase in the cost of funds along with the trend
of rising interest rates.
The Financial Services Authority (“OJK”) recorded that
Indonesia’s financial services sector until the end of 2018
showed a stable condition with intermediation performance
at a positive level.
The performance of the financial services sector during
2018 was quite well, supported by domestic economic
fundamentals which were still maintained, the listed
companies’ fundamental performance were relatively stable,
and supported by various policies issued by Government,
Financial Services Authority and Bank Indonesia. Based on
monitoring, even though it was colored by pressure increasing
on the market, the risk profile of the Financial Services Sector
was generally well managed. Adequacy of capital and
liquidity levels of domestic Finnacial Services Institution (LJK)
contributed to LJK’s resilience amid increasing pressure on
the financial market.
In an effort to maintain financial system stability, OJK paid
attention to strengthen surveillance and Crisis Management
Protocols, as well as to strengthen coordination with related
parties who are members of the Financial System Stability
Committees (KSSK). Surveillance activities are carried out
periodically and comprehensively together with KSSK
members in order to identify potential risks and vulnerabilities
in the financial services sector. We believe that with good
synergies, fellow KSSK members can overcome various kinds
of global pressures currently faced.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Pada Industri Keuangan Non Bank, pembiayaan yang
disalurkan perusahaan pembiayaan tumbuh sebesar
5,17% year-on-year  dengan tingkat  Non-Performing
Financing  (NPF) berada pada level 2,83%. (gross) dan
0,79% (nett). Pembiayaan yang disalurkan melalui Fintech
juga menunjukkan pertumbuhan signifikan dengan
nilai  outstanding  pembiayaan sebesar Rp3,9 triliun serta
rasio NPF yang rendah yaitu 1,2%. Pada Industri Pasar Modal,
penghimpunan dana di pasar modal masih cukup tinggi
mencapai Rp162,3 triliun. Jumlah ini cukup positif di tengah
tekanan ekonomi global.
Industri jasa keuangan syariah juga tumbuh selama tahun
2018, tercermin dari aset perbankan syariah, baik itu Bank
Umum Syariah (BUS) maupun Unit Usaha Syariah (UUS),
yang tumbuh positif 12,53%, namun aset IKNB syariah yang
terdiri atas asuransi syariah, lembaga pembiayaan syariah,
dana pensiun, lembaga jasa keuangan khusus syariah,
serta lembaga keuangan mikro syariah tercatat mengalami
pertumbuhan negatif sebesar -2,25%. Sementara itu, Nilai
Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah dan Sukuk Korporasi
masing-masing meningkat sebesar 21,83% dan 38,46%.
Kinerja sektor jasa keuangan yang cukup baik ini didukung
oleh berbagai macam inisiatif yang di luncurkan OJK
baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi maupun
menyediakan sumber dana pembiayaan jangka panjang.
Untuk mendorong peningkatan peran serta keuangan syariah
dalam mendukung penyediaan sumber dana pembangunan,
OJK memfasilitasi pendirian Bank Wakaf Mikro (LKM Syariah)
dan pelaksanaan kegiatan sosialisasi terkait keuangan syariah
bekerjasama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan
Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS). Terdapat 41 Bank
Wakaf Mikro dengan nilai pembiayaan sebesar 9,72 milliar
dan melibatkan 8.373 debitur.
Untuk mendukung pembiayaan pembangunan jangka
panjang, OJK memberikan izin pendanaan melalui KIK-EBA
terkait infrastruktur, dengan nilai sekuritisasi sebesar Rp7,44
triliun serta KIK-DIRE dengan nilai sekuritisasi sebesar Rp0,62
triliun. OJK juga mendorong emiten infrastruktur untuk fund
raising di Pasar Modal di mana tercatat 24 penawaran umum
yang dilakukan 22 Emiten sektor infrastuktur melakukan fund
raising melalui Pasar Modal dengan total nilai emisi Rp28,05
triliun.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
In the Non-Bank Financial Industry, financing channeled by
finance companies grew by 5.17% year-on-year with the level
of Non-Performing Financing (NPF) at level of 2.83% (gross)
and 0.79% (net). Financing channeled through Fintech also
showed significant growth with an outstanding financing
value of Rp. 3.9 trillion and a low NPF ratio of 1.2%. In the
Capital Market Industry, raising funds in capital market was
still quite high, reaching Rp162.3 trillion. This amount was
quite positive amid global economic pressures.
The sharia financial services industry also grew during
2018, taking over Islamic banking assets, Both Islamic Banks
(BUS) and Sharia Business Units (UUS), which grew 12.53%
positively, but Islamic IKNB assets which are Islamic insurance
financial institutions sharia, pension funds, sharia-specific
financial institutions, and Islamic microfinance institutions
that received negative growth of -2.25%. Meanwhile, Net
Asset Value (NAV) of Sharia Mutual Funds and Corporate
Sukuk rose by 21.83% and 38.46% respectively.
The good performance of financial services sector is
supported by various initiatives launched by OJK both to
support economic growth and provide long-term funding
sources. To encourage increased sharia financial participation
in supporting the provision of development funding sources,
OJK facilitated the establishment of Micro Waqf Bank (Sharia
Microfinance Institutions) and carried out socialization
activities related to Islamic finance in collaboration with the
Sharia Economic Community (MES) and the National Islamic
Finance Committee (KNKS). There are 41 Micro Waqf Banks
with a financing value of 9.72 billion and involving 8,373
debtors.
To support long-term development financing, OJK granted
funding permits through KIK-EBA related to infrastructure,
with the value of securitization amounting to Rp7.44 trillion
and KIK-DIRE with the value of securitization of Rp0.62 trillion.
OJK also encourages listed companies of infrastructure for
fund raising in the Capital Market where there are 24 public
offerings made by 22 listed companies in the infrastructure
sector by conducting fund raising through Capital Market
with a total emission value of Rp28.05 trillion.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 239
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA
Operational Review Per Business Segment
Sebagai penyelenggara Jaminan Sosial bagi Aparatur
Negara Sipil (ASN) dan Pejabat Negara, PT TASPEN (PERSERO)
(“Perseroan”) membagi layanannya dalam 4 (empat) segmen
usaha, yaitu :
1. Program Tabungan Hari Tua (THT)
Program THT adalah program asuransi terdiri dari
Asuransi Dwiguna yang dikaitkan dengan usia pensiun
ditambah dengan Asuransi Kematian
2. Program Pensiun
Program Pensiun adalah program yang memberikan
penghasilan kepada penerima pensiun setiap bulan
sebagai jaminan hari tua dan penghargaan atas jasa-
jasanya mengabdi pada negara berdasarkan Undang-
Undang No. 11 tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai
dan Pensiun Janda/Duda Pegawai.
3. Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Program (JKK) adalah perlindungan atas risiko
kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja
4. Program Jaminan Kematian (JKM)
Program (JKM) merupakan perlindungan atas risiko
kematian bukan akibat kecelakaan kerja berupa
santunan kematian.
SEGMEN PROGRAM THT
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1981
yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah 20 Tahun
2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 25
Tahun 1981 dan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1981,
TASPEN mengelola program THT yang merupakan Program
Asuransi terdiri dari Asuransi Dwiguna yang dikaitkan dengan
usia pensiun ditambah dengan Asuransi Kematian.
Asuransi Dwiguna adalah jenis asuransi yang memberikan
jaminan keuangan kepada peserta pada saat mencapai usia
pensiun atau bagi ahli warisnya apabila peserta meninggal
dunia sebelum mencapai usia pensiun.
Asuransi Kematian (Askem) adalah jenis asuransi yang
memberikan jaminan keuangan bagi peserta apabila istri/
suami/anak meninggal dunia atau bagi ahli warisnya apabila
peserta meninggal dunia. Askem anak diberikan apabila
belum berusia 21 tahun atau 25 tahun yang masih sekolah
dan belum menikah. Askem merupakan manfaat tambahan
yang diberikan tanpa dipungut iuran.
Pengelolaan iuran dan pelaporan penyelenggaraan program
THT dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor: 206/PMK.02/2017 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
PT TASPEN (PERSERO)
240 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
As the organizer of Social Security for State Civil Apparatus
(Civil Servants) and State Officials, PT TASPEN (PERSERO)
(“Company”) divides its services into 4 (four) business
segments, namely:
1. Old Age Savings Program (THT)
THT program is an insurance program consisting of dual-
purpose insurance related to retirement age plus death
insurance
2. Pension Program
Pension Program is the income received by the pension
recipient every month as an Old Age Security and
appreciation for his services to serve the country based
on Law No. 11 of 1969 concerning Retirements of
Employee and Employee’s Widow/Widower Employee.
3. Work Accident Insurance Program (JKK)
(JKK) Program is a protection from Work Accident risks or
occupational disease.
4. Death Insurance Program (JKM)
(JKM) Program is a protection on death risk not due to
workplace accidents in the form of death compensation.
THT PROGRAM SEGMENT
In accordance with Government Regulation No. 25 of 1981
which has been amended by Government Regulation 20 of
2013 concerning Amendments to Government Regulation
No. 25 of 1981 and Government Regulation No. 26 of 1981,
TASPEN manages Retirement Saving Program that is an
insurance program consisting of Dwiguna Insurance that is
associated with pension age plus Death Insurance.
Dwiguna Insurance is a type of insurance that provides
financial insurance for the participants when they reach
retirement age or for their heirs if the participants pass away
before reaching retirement age.
Death Insurance (Askem) is a type of insurance that provides
financial insurance for the participants if their spouse/
children pass away or for the heirs if the participants pass
away. Children Askem given if not yet 21 years old or 25
years old who is still in school and not married. Askem is an
additional benefit provided without contribution charged.
The management and implementation of THT programs is
based on the Regulation of the Minister of Finance of the
Republic of Indonesia Number 206 / PMK.02 / 2016 concerning
Amendments to the Minister of Finance Regulation Number
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

241/PMK.02/2016 Tentang Tata cara Pengelolaan Iuran dan
Pelaporan Penyelenggaraan Program Tabungan Hari Tua
Pegawai Negeri Sipil dan Jaminan Kecelakaan Kerja dan
Jaminan Kematian Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara.
Kepesertaan Program THT dimulai sejak yang bersangkutan
diangkat sebagai calon pegawai negeri sipil/pegawai negeri
sipil/pejabat negara sampai dengan calon pegawai negeri
sipil/pegawai negeri sipil/pejabat negara tersebut berhenti.
241 / PMK.02 / 2016 concerning the Procedures of Managing
Contributions and Reporting of Old Age Savings Program for
Civil Servants and Work Accident Security and Death Security
Programs for State Civil Apparatus Employees.
The membership of THT Program is started since the person
concerned is appointed as Civil Servants/State Officials until
the resignation of the Civil Servants/State Officials from their
positions.

Peserta Program THT terdiri dari : THT Program participants consist of:
1. Pegawai/Calon Pegawai Negeri Sipil, kecuali PNS 1. Employees / Prospective Civil Servants, except Civil
Departemen Pertahanan dan Keamanan Servants from Departments of Defense and Security,
2. Pejabat Negara 2. State officials, and
3. Hakim 3. Judge
Hak-hak Peserta Program THT meliputi : Rights of THT Program Participants include:
1. Manfaat Asuransi Dwiguna; dan atau 1. Dual-Purpose Insurance Benefits; and or
2. Manfaat Asuransi Kematian: 2. Death Insurance Benefits
Manfaat Asuransi Dwiguna diberikan dalam hal peserta: Dual-Purpose Insurance Benefits are given in the event
that the participants:
a. Berhenti karena pensiun; a. Quit due to pension;
b. Meninggal dunia; atau b. Pass away; or
c. Berhenti karena sebab-sebab lain. c. Quit due to other reasons.
Manfaat Asuransi Kematian diberikan dalam hal: Death Insurance Benefits are given in terms of:
a. Peserta atau Pensiunan Peserta meninggal dunia; a. Participant or Retired Participant passes away;
b. Istri/ Suami Peserta meninggal dunia; atau b. Spouse passes away; or
c. Anak meninggal dunia. c. Child passes away.
Kewajiban Peserta Program THT : Obligations of THT Program Participants:
1. Membayar iuran/premi sebesar 3,25% dari penghasilan 1. Paying monthly contributions/premiums amounting to
pegawai (gaji pokok ditambah tunjangan isteri dan 3.25% of their monthly income (basic salary plus spouse
tunjangan anak) setiap bulan allowance and children allowance)
2. Memberikan keterangan mengenai data diri dan 2. Providing their personal data as well as their family’s
keluarga peserta data;
3. Menyampaikan perubahan data penghasilan atau 3. Submitting information on changes in participant’s
perubahan data diri keluarga peserta income data or personal data of the participant’s family.

GAMBARAN UMUM KINERJA OPERASIONAL PROGRAM THT TAHUN 2018

Overview of the Operational Performance of THT Program in 2018

REALISASI % %
SATUAN RKAP Realization PENCAPAIAN NAIK/
NO URAIAN Description
Unit 2018 31 DESEMBER 2018 31 DESEMBER 2017 2018 TURUN
December 31, 2018 December 31, 2017 Achievement Up/Down

1 2 3 4 5 6=4/3 7=4/5
Orang
1 Peserta 4,185,875 4,098,523 4,216,855 97.91 (2.81) Participant
person
Penyelesaian Kejadian Claim
2 279,927 281,004 257,005 100.38 9.34
Klaim Incident Settlement
Pembayaran Miliar Rp. Claim
3 9,423.03 9,718.62 8,416.75 103.14 15.47
Klaim Rp Million Payment

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 241
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Jumlah peserta program THT pada tanggal 31 Desember
2018 sebanyak 4.098.523 orang. Jumlah tersebut mengalami
penurunan 2,81% jika dibandingkan dengan posisi tanggal
31 Desember 2017 yaitu sebanyak 4.216.855 orang dan
sedikit di bawah target dalam RKAP 2018 yaitu 100,03% dari
sebanyak 4,097,171 orang, dengan rincian sebagai berikut :
The number of participants in the THT program as of 31
December 2018 of 4,098,523. This number decreased by
2.81% compared to the position on December 31, 2017,
which was 4,216,855 people and slightly below the 2018
RKAP target which was 100.03% of 4,097,171 people, the
details were as followed:
Orang
People

REALISASI % %
RKAP Realization PENCAPAIAN NAIK/
URAIAN Description
2018 31 DESEMBER 2018 31 DESEMBER 2017 2018 TURUN
December 31, 2018 December 31, 2017 Achievement Up/Down

1 2 4 5 6=4/2 8=4/5
I. PROGRAM THT         THT PROGRAM
  PNSP / DO / Central Civil Servants/Civil
Perbantuan / Pejabat Servants of Autonomous
4,097,171 4,098,523 4,216,855 100.03 (2.81)
Negara / Hakim Region/Assistant Workers/
State Officials/ Judges
JUMLAH 4,097,171 4,098,523 4,216,855 100.03 (2.81) TOTAL

Jumlah penyelesaian klaim pada tahun 2018 sebanyak
281.004 kejadian, meningkat 9,34% dibandingkan dengan
tahun 2017 yaitu 257.005 kejadian, dan mencapai 100,38%
dari target RKAP 2018 yaitu 279.927 kejadian.
Sedangkan pembayaran klaim, pada tahun 2018 sebesar
Rp9,72 triliun, meningkat 15,47% dari realisasi tahun 2017
yaitu sebesar Rp 8,42 triliun, dan mencapai 103,14% dari
target RKAP 2018 yaitu sebesar Rp 9,42 triliun.
Gambaran kinerja keuangan konsolidasi Program THT adalah
sebagai berikut :
The number of claim settlements in 2018 was 281,004
incidents, an increase of 9.34% compared to 2017 which was
257,005 incidents, and reached 100.38% of the 2018 RKAP
target of 279,927 incidents.
As for claim payments, in 2018 the Company paid Rp 9.72
trillion, an increase of 15.47% from the realization in 2017 of
Rp 8.42 trillion, and reached 103.14% of the 2018 RKAP target
of Rp 9,42 trillion.
The description of the consolidated finance performance of
THT Program was as followed:

LABA (RUGI) KONSOLIDASI PROGRAM TABUNGAN HARI TUA (“THT”) TAHUN 2018
Consolidated Profit (Loss) of the Old Age Savings Program (“THT”) in 2018
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

REALISASI PERSENTASE (%)

Realization Percentage
RKAP
URAIAN CAPAIAN Description
2018 PERUBAHAN
2018 2017 RKAP
Changes
Achievement
PENDAPATAN         Revenues
- Premi dan Iuran 6,612.85 6,476.94 6,541.88 97.94 (0.99) Premium and contribution
- Hasil Investasi 8,870.40 7,605.48 7,517.11 85.74 1.18 - Investment return
- Pendapatan PSL pemberi kerja - - 669.81 - (100.00) - PSL employer revenues
- Pendapatan Lain 901.01 791.71 798.31 87.87 (0.83) - Other income
Total Pendapatan 16,384.26 14,874.13 15,527.12 90.78 (4.21) Total claim
BEBAN KLAIM DAN MANFAAT         expenses and benefits
- Manfaat klaim 9,742.57 10,186.92 8,690.98 104.56 17.21 - Claims benefit
- Increase (Decrease) in
- Kenaikan (penurunan) liabilitas
5,338.50 4,133.03 4,803.83 77.42 (13.96) Future Policy Benefits
manfaat polis masa depan
Liabilities
Total claim and benefits
Total Beban Klaim dan Manfaat 15,081.07 14,319.95 14,164.62 94.95 1.10
expenses

PT TASPEN (PERSERO)
242 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

REALISASI PERSENTASE (%)

Realization Percentage
RKAP
URAIAN CAPAIAN Description
2018 PERUBAHAN
2018 2017 RKAP
Changes
Achievement
BEBAN USAHA         Operating Expenses
- Beban Investasi 7.33 11.83 5.02 161.40 135.48 - Investment expenses
- Non Investment
- Beban non investasi 1,583.97 1,395.20 1,340.98 88.08 4.04
Expenses
- Penggantian Biaya (844.67) (769.34) (675.36) 91.08 13.92 - Reimbursement
- Beban PKBL 15.00 14.99 10.56 99.95 41.91 - PKBL expenses
- Beban Lain 0.68 1.00 0.55 270.88 84.74 - Other expenses
Total Beban Usaha 762.31 654.53 682.21 85.86 (4.06) Total operating expenses
Jumlah Beban 15,843.33 14,974.48 14,846.83 94.52 0.86 Total expenses
Laba (rugi) sebelum PPh Badan 540.87 (100.35) 680.29 (18.55) (114.75) Profit before income tax
Beban pajak penghasilan (137.83) 1.18 (156.47) (0.86) (100.76) income tax expenses
Laba (rugi) tahun berjalan 403.05 (99.16) 523.82 (24.60) (118.93) Income for the year
Pos-pos yang Akan Direklasifikasi Posts will be reclassified to
575.51 (4,501.01) 1,974.90 (782.09) (327.91)
Ke Laba Rugi : income :
Pos-pos yang Tidak Akan Posts will not be
4.88 (2.50) (40.68) (51.23) 93.85
Direklasifikasi Ke Laba Rugi : reclassified to income :
Total penghasilan (rugi) Total comprehensive
983.44 (4,602.67) 2,458.04 (468.02) (287.25)
komprehensif income (loss)

Pada tahun 2018, Perseroan mencatat pendapatan dari
Program THT sebesar Rp14,87 triliun, mengalami penurunan
sebesar 4,21% dibandingkan tahun 2017 yaitu sebesar
Rp15,53 triliun, jumlah tersebut mencapai 90,78% dari target
RKAP 2018 yaitu sebesar Rp16,38 triliun.
Belum tercapainya pendapatan sesuai dengan yang
ditargetkan dalam RKAP 2018 terutama karena rendahnya
realisasi hasil investasi yaitu sebesar Rp7,61 triliun atau
85,74% dari target RKAP 2018. Sedangkan penurunan
pendapatan dari Program THT tersebut terutama karena
pada tahun 2018 tidak terdapat pendapatan PSL pemberi
kerja yang pada tahun 2017 sebesar Rp669,81 miliar. PSL
Pemberi Kerja tahun 2017 merupakan PSL Pemberi Kerja
PNS sebagai akibat adanya perubahan Batas Usia Pensiun
dari 56 tahun menjadi 58 tahun untuk kejadian meninggal
aktif yang dihitung oleh Aktuaris Internal sesuai PMK
No. 128/PMK.02/2016. Hal ini telah diminta persetujuan
kepada Menteri Keuangan melalui Surat Direksi No. SRT-14/
Dir.1/012017 tanggal 27 Januari 2017 dan telah mendapat
persetujuan dari Menteri Keuangan melalui surat No. S-1021/
MK.02/2018 tanggal 21 Desember 2018 perihal penetapan
dan pengakuan unfunded past service liability program THT
PNS.
Di sisi lain, pada tahun 2018, Perseroan mencatat total
beban sebesar Rp14,97 triliun meningkat sebesar 0,86%
dibandingkan dengan tahun 2017 yaitu sebesar Rp14,84
triliun, Jumlah beban tersebut terealisasi sebesar 94,52% dari
pagu anggaran di dalam RKAP tahun 2018.
In 2018, the Company recorded revenues from the THT
Program of Rp. 14.87 trillion, a decrease of 4.21% compared
to 2017, which amounted to Rp. 15.53 trillion, this amount
reached 90.78% of the 2018 RKAP target of Rp. 16.38 trillion.
Unreached revenues was in line with those targeted in the
2018 RKAP mainly due to the low realization of investment
results, which amounted to Rp. 7.61 trillion or 85.74% of
2018 RKAP target. While the decline in income from the THT
Program was mainly due to in 2018 PSL employer revenue was
not obtained, which in 2017 was obtained amounted to Rp
669.81 billion. PSL Employers in 2017 are PSL Employers as a
result of changes in the Pension Age Limit from 56 years to 58
years for active death events calculated by Internal Actuaries
in accordance with PMK No. 128/PMK.02/2016. This approval
has been requested by the Minister of Finance through the
Letter of Directors No. SRT-14/Dir.1/012017 dated January
27, 2017 and has been approved by the Minister of Finance
by letter No. S-1021/MK.02/2018 dated December 21, 2018
concerning the determination and recognition of unfunded
past service liability for civil servant ENT programs.
On the other hand, in 2018, the Company recorded a total
expenses of Rp14.97 trillion, increased by 0.86% compared
to 2017, amounting to Rp14.85 trillion, the amount of these
expenses was realized at 94.52% of the 2018 RKAP budget.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 243
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Pada tahun 2018, Perseroan mencatat rugi tahun berjalan
dari Program program THT yaitu sebesar Rp99,16 miliar
setelah tahun 2017 mencatat laba sebesar Rp523,82 miliar,
sedangkan di dalam RKAP tahun 2018, Perseroan ditargetkan
memperoleh laba tahun berjalan sebesar Rp403,05 miliar.
Tidak tercapainya target laba pda tahun 2018 tersebut
terutama karena rendahnya realisasi hasil investasi.
Sedangkan penurunan kemampulabaan pada tahun 2018
jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama
karena penurunan pendapatan dan peningkatan beban.
POSISI KEUANGAN PROGRAM TABUNGAN HARI TUA (“THT”) TAHUN 2018
Financial Position of the Old Age Savings Program (“THT”) in 2018
REALISASI
Realization
RKAP
URAIAN
2018
2018
Jumlah Aset 110,329.50 102,830.22
Jumlah Liabilitas 95,384.43 93,824.49
Jumlah Ekuitas 14,945.06 9,005.72
Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset segmen
program THT adalah sebesar Rp102,83 triliun, mengalami
penurunan sebesar 0,70% dibandingkan posisi 31 Desember
2017 yaitu sebesar Rp103,56 triliun, jumlah tersebut
mencapai 93,20% dari target dalam RKAP 2018 yaitu sebesar
Rp110,33 triliun.
Penurunan jumlah aset terutama disebabkan penurunan nilai
wajar aset investasi sebagai dampak dari kondisi ekonomi
global yang kurang kondusif di sepanjang tahun 2018.
Di sisi lain, pada tanggal 31 Desember 2018 jumlah liabilitas
Program program THT sebesar Rp93,82 triliun, meningkat
4,31% dibandingkan posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar
Rp89,95 triliun, jumlah tersebut mencapai 98,36% dari target
RKAP 2018.
Peningkatan jumlah liabilitas tersebut disebabkan adanya
peningkatan Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan yang
merupakan estimasi pembayaran manfaat yang diperjanjikan
di masa depan.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat
jumlah ekuitas segmen program THT sebesar Rp9,01 triliun,
mengalami penurunan sebesar 33,83% dibandingkan
dengan posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar
Rp13,61 triliun. Jumlah tersebut mencapai 60,26% dari target
yang ditetapkan dalam RKAP 2018.
Turunnya jumlah ekuitas tersebut terutama dikarenakan
penurunan nilai investasi kategori tersedia untuk dijual
sebagai akibat dari kurang kondusifnya perekonomian global
di sepanjang tahun 2018.
PT TASPEN (PERSERO)
244 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
In 2018, the Company recorded a loss of the year from THT
program Program which amounted to Rp99.16 billion after in
2017 recorded a profit of Rp523.82 billion, while in the 2018
RKAP, the Company was targeted to obtain profit for the year
of Rp403.05 billion. The failure to reach the 2018 targeted
income was mainly due to the low realization of investment
returns. While the decline in 2018 profitability compared to
the previous year, mainly due to a decrease in income and an
increase in expenses.
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated
PERSENTASE (%)
Percentage
PENCAPAIAN Description
PERUBAHAN
2017 RKAP
Changes
Achievement
103,558.89 93.20 (0.70) Total Assets
89,949.46 98.36 4.31 Total Liabilities
13,609.43 60.26 (33.83) Total Equity
As of December 31, 2018, the total assets of the THT program
segment amounted to Rp 102.83 trillion, a decrease of
0.71% compared to position on December 31, 2017, which
amounted to Rp103.56 trillion, reaching 96.13% of the 2018
RKAP target amounted to Rp. 106.97 trillion.
The decrease in the number of assets was mainly due to a
decrease in the fair value of investment assets as a result of
the unfavorable global economic conditions throughout
2018.
On the other hand, as of December 31, 2018 the total liabilities
for THT program segment amounted to Rp93.82 trillion, an
increase of 4.31% compared to position on December 31,
2017, which amounted to Rp 89.95 trillion, reaching 98.36%
of the 2018 RKAP target.
The increase in the number of liabilities was due to an increase
in the Liability for Future Policy Benefits which is an estimate
of the payment of the promised benefits in the future.
As of December 31, 2018, the Company recorded a total
equity of THT program segment of Rp. 9.01 trillion, a decrease
of 33.83% compared to position on December 31, 2017,
which was Rp. 13.61 trillion. This number reached 60.26% of
the target set in 2018 RKAP.
The decline in the amount of equity was mainly due to the
decline in investment value in the available-for-sale category
as a result of the unfavorable global economy throughout
2018.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
SEGMEN PROGRAM PENSIUN
Program Pensiun adalah penghasilan yang diterima oleh
penerima pensiun setiap bulan sebagai jaminan hari tua dan
penghargaan atas jasa-jasa Pegawai Negeri selama bertahun-
tahun bekerja dalam dinas Pemerintah.
Penyelenggaraan pembayaran pensiun dilakukan
berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 tahun 1969
tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai.
Sesuai dengan UU tersebut sumber dana pembayaran
pensiun berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) (pay as you go). Dalam perkembangannya
pembayaran pensiun PNS selain dari APBN juga bersumber
dari sharing dana pensiun PNS berdasarkan Keputusan
Menteri Keuangan.
Sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 8 tahun 1977
tentang Pembagian, Penggunaan, Cara Pemotongan,
Penyetoran, dan Besarnya Iuran-iuran yang Dipungut dari
Pegawai Negeri Sipil, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun,
dilakukan pemotongan iuran pensiun Pegawai Negeri Sipil
dan Pejabat Negara. Potongan iuran pensiun tersebut pada
awalnya ditempatkan pada Bank-bank Pemerintah yang
ditentukan oleh Menteri Keuangan. Dengan ditetapkan
Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1981 yang telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2013,
sebagai tindak lanjutnya dana pensiun PNS dialihkan kepada
PT TASPEN (PERSERO) berdasarkan surat Menteri Keuangan
Nomor: S-244/MK.011/1985 tanggal 21 Pebruari 1985.
Pengadministrasian dan pelaporan dilakukan berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 243/PMK.02/2016
tentang Pelaporan Pengelolaan Akumulasi Iuran Pensiun
Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Negara.
Selain mengelola Dana Titipan Program Pensiun PNS, mulai
tahun 1987 Pemerintah mengalihkan penyelenggaraan
pembayaran pensiun PNS untuk wilayah propinsi Bali,
NTB, NTT melalui surat Menteri Keuangan Nomor:
822/MK.03/1986 dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri
Nomor: 842.1.841 tanggal 13 Oktober 1986, dan pembayaran
pensiun PNS secara Nasional baru dilakukan PT TASPEN
(PERSERO) sejak April 1990.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
PENSION PROGRAM SEGMENT
Pension Program is a continuous protection program of
retirement income, as the right and appreciation for the
dedication of Civil Servants for years working in Government
services.
Payment of pension benefits is carried out pursuant to Law
Number 11 of 1969 concerning Pension of Employee and
Pension of Employee’s Widow/Widower. In accordance with
the Act, the source of funds for pension program payments
comes from the State Budget (APBN) (pay as you go). In its
development, the source of payment of civil servant pensions
also comes from the sharing of PNS Pension Funds based on
the Decree of Minister of Finance.
Pursuant to the Presidential Decree No. 56 of 1974 concerning
the Distribution, Use, Deduction Method, Payment and
Amount of Contribution Collected from Civil Servants, State
Officials and Pension Recipients, pension contributions
of Civil Servants and State Officials are deducted. Initially,
the deduction was imposed on several Government Banks
determined by the Minister of Finance. Due to the stipulation
of Government Regulation Number 25 of 1981 which has
been amended by Government Regulation Number 20 of
2013, as the follow-up, the PNS Pension Fund is transferred
to PT TASPEN (PERSERO) under the Minister of Finance
letter Number: S-244 / MK.011 / 1985 February 21, 1985.
Its administration and reporting are carried out based on
Minister of Finance Regulation No. 243/PMK.02/2016 on
Reporting of the Management of Accumulated Pension
Contribution of Civil Servants and State Officials.
In addition to managing the funds for deposit of PNS Pension
Programs, since 1987, the Government has transferred the
payment of PNS pension for Bali, West Nusa Tenggara, and
East Nusa Tenggara Provinces through the letter of Minister of
Finance No. 822/MK.03/1986 and Decree of Minister of Home
Affairs No. 892.1.841 dated October 13 and the payment of
National Civil Servant pensions has only been carried out by
PT TASPEN (PERSERO) since April 1990.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 245
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Komposisi sharing adalah sebagai berikut : The composition of sharing is as follows:

SHARING PEMBAYARAN PENSIUN | Sharing pension payment
PERIODE APBN DANA PENSIUN PNS Period
State Budget PNS Pension Funds
Sampai dengan 1993 100% 0% Up to 1993
Januari 1994 - Maret 1994 0% 100% January 1994 – March 1994
April 1994 - Maret 1997 77.50% 22.50% April 1994 – March 1997
April 1997 - Desember 1998 77% 23% April 1997 – December 1998
Januari 1999 - Desember 2002 75% 25% January 1999 – December 2002
Januari 2003 - Desember 2005 79% 21% January 2003 – December 2005
Januari 2006 - Desember 2006 82.50% 17.50% January 2006 – December 2006
Januari 2007 - Desember 2007  85,5%  14,5% January 2007 – December 2007
Januari 2008 – Desember 2008 91.00% 9.00% January 2008 – December 2008
Januari 2009 - sekarang 100% 0% January 2009 – present

Penerima Pensiun adalah : Pension Recipients are:

1. Pegawai Negeri Sipil Pusat, dibayarkan berdasarkan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun
Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai.
2. Pegawai Negeri Daerah Otonom, dibayarkan
berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969
tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda
Pegawai.
3. Pejabat Negara, dibayarkan berdasarkan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai
dan Pensiun Janda/Duda Pegawai.
4. Hakim, dibayarkan berdasarkan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan
Pensiun Janda/Duda Pegawai
5. Penerima Tunjangan Perintis Kemerdekaan, dibayarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Pemberian Tunjangan Perintis Pergerakan Kebangsaan/
Kemerdekaan RI, yang telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun
2015.
6. Penerima Pensiun anggota ABRI yang diberhentikan
dengan hak pensiun sebelum April 1989.
7. Penerima Tunjangan Veteran dan Dana Kehormatan,
dibayarkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
67 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2012 tentang Veteran Republik
Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2016.
8. Penerima Pensiun eks PNS Departemen Perhubungan
pada PT Kereta Api Indonesia (Persero), dibayarkan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun
2007 tentang Penyesuaian Pensiun Eks Pegawai Negeri
Sipil Departemen Perhubungan pada PT Kereta Api
Indonesia (Persero).
1. Civil Servants of Central Government, paid based on Law
Number 11 of 1969 concerning Pension of Employee
and Pension of Employee’s Widows/Widower.
2. Autonomous Regions Government, paid based on Law
Number 11 of 1969 concerning Pension of Employee
and Pension of Employee’s Widows/Widower.
3. State Officials, paid based on Law Number 11 of 1969
concerning Pension of Employee and Pension of
Employee’s Widows/Widower.
4. Judges, paid based on Law Number 11 of 1969
concerning Pension of Employee and Pension of
Employee’s Widows/Widower.
5. Independence Pioneer Insurance Recipient, paid
pursuant to Government Regulation No. 14 of 1985
concerning the Provision of Allowance for national
movement /Indonesia independence pioneers,
which has been amended several times, the latest by
Government Regulation No. 37 of 2015.
6. Pension recipients of ABRI members who were dismissed
with pension rights before April 1989.
7. Veteran Insurance and Honorary Funds Recipients, paid
based on Government Regulation Number 67 of 2014
concerning the Implementation of Law Number 15 Year
2012 concerning the Veterans of Republic of Indonesia,
as amended by Government Regulation Number 23 of
2016.
8. Pension Recipients of Retired Civil Servants of
Transportation Department at PT Kereta Api Indonesia
(Persero), paid based on Government Regulation
Number 64 of 2007 concerning Pension Adjustment of
Retired Civil Servants of the Ministry of Transportation at
PT Kereta Api Indonesia (Persero).

PT TASPEN (PERSERO)
246 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
9. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor KM-89/SJ.24/UP.71/2004 tentang Pemberian
Pensiun kepada Pegawai Negeri Sipil Eks. Perusahaan
Jawatan Pegadaian Departemen Keuangan.
Hak-hak Penerima Pensiun :
1. Pensiun Sendiri
2. Pensiun Janda/Duda
3. Pensiun Yatim Piatu
4. Pensiun Orang Tua
5. Pensiun Terusan
6. Uang Duka Wafat (UDW)
7. Pengembalian Nilai tunai Iuran Pensiun, bagi peserta
yang diberhentikan tanpa hak pension baik dengan
hormat maupun dengan tidak hormat.
Kewajiban Peserta :
1. Membayar iuran sebesar 4,75% dari penghasilan
pegawai (gaji pokok ditambah tunjangan isteri dan
tunjangan anak) setiap bulan.
2. Melaporkan perubahan data peserta dan keluarganya.
Kewajiban Penerima Pensiun :
1. Melakukan perubahan data penerima pensiun dan
keluarganya.
2. Melakukan otentikasi untuk pembayaran pensiun, yaitu:
a. Setiap 1 bulan bagi penerima tunjangan veteran
dan dana kehormatan
b. Setiap 2 bulan bagi penerima pensiun PNS/
Pejabat Negara/POLRI/TNI yang tidak mempunyai
tunjangan keluarga.
c. Setiap 6 bulan bagi penerima pensiun PNS/
Pejabat Negara/POLRI/TNI yang masih mempunyai
tunjangan keluarga.
Atas pengelolaan dana pensiun PNS dan pembayaran
pensiun PNS, Pemerintah melalui surat Menteri Keuangan
Nomor: S-1517/MK.013/1987 perihal biaya penyelenggaraan
pensiun dari dana pensiun tentang Penggantian Biaya
Penyelenggaraan Pensiun.
Ketentuan tentang besarnya Biaya Penyelenggaraan
Pensiun mengalami perubahan setiap tahun, dan pada
tanggal 30 November 2015, telah diterbitkan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor: 211/PMK.02/2015 tentang
Biaya Operasional Penyelenggaraan Pembayaran Manfaat
Pensiun yang Dilaksanakan oleh PT TASPEN (PERSERO) dan
PT Asabri (Persero). Berdasarkan PMK tersebut, penggantian
Biaya Operasional Pensiun (BOP) Pembayaran Pensiun TMT
tahun 2016 didasarkan pada proporsi beban kerja. Untuk
tahun 2018 BOP pembayaran pensiun dihitung berdasarkan
proporsi beban kerja hasil kajian konsultan independen
yaitu 70,36% dari total beban usaha yang dimasukkan dalam
perhitungan BOP.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
9. Decree of the Minister of Finance of the Republic
of Indonesia Number KM-89 / SJ.24 / UP.71 / 2004
concerning Provision of Pension to Retired Civil Servants
of Perusahaan Jawatan Pegadaian of the Department of
Finance.
Rights of Pension Beneficiaries:
1. Individual Pension
2. Widow / Widower Pension
3. Orphans Pension
4. Parents Pension
5. Continual Pension
6. Bereavement Payment (UDW)
7. Reimbursement of Pension Contributions Cash Value,
for the participants who are dismissed without pension
rights, either respectfully or disrespectfully.
Obligations of Participants:
1. Paying monthly contributions of 4.75% of the employee’s
income (basic salary plus spouse allowance and children
allowance).
2. Submitting information on changes in the personal data
of the participant and their family data.
Responsibilities of Pension Beneficiaries:
1. Make changes to pension recipients and their families
data.
2. Authenticate pension payments, namely:
a. Every 1 month for veterans benefits and honorary
funds beneficiaries
b. Every 2 months for pension beneficiaries of civil
servants / state officials / POLRI / TNI who do not
have family benefits.
c. Every 6 months for pension beneficiaries of civil
servants / state officials / POLRI / TNI who still have
family benefits.
For the management of PNS Pension Fund and payment
of PNS pensions, the Government through the letter of the
Miniser of Finance No. S-1517/MK.013/1987, Regarding
the cost of holding a pension from a pension fund the
Reimbursement of Pension Cost.
Provision on the amount of Pension Cost changes every
year, and on November 30, 2015, cost of pension fund was
determined based on the Regulation of Finance Minister
Number 211/ PMK.02/2015 concerning Operating Cost
of Pensions Benefits Payment conducted by PT TASPEN
(PERSERO) and PT ASABRI (Persero). Based on PMK No. 211/
PMK.02/2015, the reimbursement of the Operating Costs of
Pension (BOP) Benefits Payment starting 2016 is based on
the proportion of working expenses. In the 2018, the BOP
pension payments are calculated based on working expenses
proportion, resulted from independent consultant study,
namely 70.36% of total operating expenses included in the
BOP calculation.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 247
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Berdasarkan PMK Nomor: 139/PMK.02/2017 tentang
Pengelolaan Akumulasi Iuran Pensiun Pegawai Negeri Sipil
Dan Pejabat Negara menetapkan imbal jasa (fee) Pengelolaan
Badan Penyelenggara Pensiun sebesar 6,7% dari hasil
investasi dikurangi biaya investasi tahun berkenaan.
Penggunaan dana APBN untuk pembayaran program pensiun
PNS diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
82/PMK.02/2015 tentang Tata Cara Perhitungan, Penyediaan,
Pencairan dan Pertanggungjawaban Dana Belanja Pensiun
yang Dilaksanakan oleh PT TASPEN (PERSERO) dan PT Asabri
(Persero).
Based on PMK No. 139/PMK.02/2017 on Management of
Civil Servants and State Officials Pension Contribution
Accumulation (AIP), determined the pension management
agency’s fee amounted to 6.7% of investment return reduced
investment expenses in the year.
The use of APBN funds for the payment of civil servant
pension programs is regulated in the Finance Minister
Regulation Number 82/PMK.02/2015 on Procedures for
Calculation, Provision, Disbursement, and Accountability of
Pension Budget Fund managed by PT TASPEN (PERSERO) and
PT ASABRI (Persero).

GAMBARAN UMUM KINERJA OPERASIONAL PROGRAM PENSIUN TAHUN 2018

Overview of the Operational Performance of Pension Program in 2018
               
REALISASI
Realization %
%
SATUAN NAIK/
RKAP 31 DESEMBER 31 DESEMBER PENCAPAIAN
URAIAN TURUN Description
Unit 2018 2018 2017 2018 Up/
December 31, December 31, Achievement Down
2018 2017

1 2 3 4 5 6=4/3 7=4/5
Orang
1. Penerima Pensiun 2,611,423 2,636,164 2,556,251 100.95 3.13 Pension recipient
person
kejadian
2. Penyelesaian Klaim 449,157 477,874 397,244 106.39 20.30 Claim settlement
incident
Pension benefits
3. Pembayaran Manfaat            
payment
miliar Rp a. repayment of
a. Pengembalian Nilai Tunai 83.52 81.08 63.18 97.08 28.33
Rp million cash value
miliar Rp b. APBN pension
b. Manfaat Pensiun APBN *⁾ 83,579.69 89,164.29 79,350.84 106.68 12.37
Rp million benefits
miliar Rp c. ex-Civil Servants
c. Manfaat PT KAI eks PNS *⁾ 895.76 864.64 812.09 96.53 6.47
Rp million of PT KAI
miliar Rp Total pension
Total Pembayaran Manfaat 84,558.97 90,110.01 80,226.11 106.56 12.32
Rp million benefits payment
*⁾ Berdasarkan PMK Nomor:82/PMK.02/2015 dan Peraturan Jenderal Perbendaharaan Nomor: PER-19/PB/2015, maka pos-pos tersebut disajikan terpisah dalam
Laporan Administratif Program Pensiun APBN dan Laporan Program Pensiun eks PNS Dephub pada PT KAI.

*⁾ Based on PMK Number: 82 / PMK.02 / 2015 and Treasury General Regulation Number: PER-19 / PB / 2015, then these posts presented separately in the APBN
Pension Program Administrative Report and the Department of Transportation’s ex-PNS Pension Program Report of PT KAI.

PT TASPEN (PERSERO)
248 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat jumlah
penerima pensiun sebanyak 2.636.164 orang, meningkat
3,13% dibandingkan posisi 31 Desember 2017 yaitu sebanyak
2.556.251 orang, dan mencapai 100,95% dari target RKAP
2018 yaitu sebanyak 2.611.423 orang, dengan rincian sebagai
berikut :
As of December 31, 2018, the Company recorded a total of
2,636,164 pension recipients, an increase of 3.13% compared
to 31 December 2017, which was 2,556,251 people, and
reached 100.95% of the 2018 RKAP target of 2,611,423
people, the details were as followed :

PENERIMA MANFAAT PENSIUN

Pension Beneficiaries
Orang/Person

REALISASI
Realization % %
RKAP PENCAPAIAN
URAIAN NAIK/TURUN Description
2018 31 DESEMBER 2018 31 DESEMBER 2017 2018 Up/Down
December 31, 2018 December 31, 2017 Achievement

1 2 4 5 6=4/2 8=4/5

Civil Servants of
1. PNS Pusat 868,192 874,466 885,712 100.72 (1.27)
Central Government
Civil Servants of
2. PNS DO 1,426,595 1,452,570 1,346,951 101.82 7.84
Autonomous Region
3. Pejabat Negara 5,963 5,876 5,917 98.54 (0.69) State Officials
4. Hakim 3,130 3,254 3,134 103.96 3.83 Judges
5. PKRI/KNIP 560 603 648 107.68 (6.94) KNIP
6. Veteran 134,294 127,147 128,397 94.68 (0.97) Veteran
7. TNI/POLRI 141,700 141,897 153,833 100.14 (7.76) POLRI
8. Pegadaian 732 736 771 100.55 (4.54) Pegadaian
9. Dana Kehormatan 3,648 3,354 4,725 91.94 (29.02) Honorary fund
10. PT KAI 26,609 26,261 26,163 98.69 0.37 PT KAI
JUMLAH 2,611,423 2,636,164 2,556,251 100.95 3.13 TOTAL

Dari sisi penyelesaian klaim, pada tanggal 31 Desember 2018 In terms of claim settlement, as of December 31, 2018 there
sebanyak 477.874 kejadian, meningkat 20,30% dibandingkan were 477,874 incidents, an increase of 20.30% compared
posisi 31 Desember 2017 yaitu sebanyak 397.244 kejadian, to December 31, 2017, which was 397,244 incidents, and
dan mencapai 106,39% dari target dalam RKAP 2018. reached 106.39% of the 2018 RKAP target.

Sedangkan total pembayaran manfaat yang telah dilakukan
pada tahun 2018 adalah sebesar Rp90,11 triliun, meningkat
12,32% dibandingkat pada tahun 2017 yaitu sebesar Rp80,23
triliun, dan mencapai 106,56% dari target RKAP 2018 yaitu
sebesar Rp84,56 triliun.
Whereas the total benefits payment conducted in 2018 was
Rp. 90.11 trillion, an increase of 12.32% compared to 2017,
which was Rp. 80.23 trillion, and reached 106.56% of the 2018
RKAP target of Rp. 84.56 trillion.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 249
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Sedangkan gambaran kinerja keuangan untuk Program While the description of financial performance for Pension
Pensiun adalah sebagai berikut : Program was as followed:

LAPORAN PERUBAHAN DANA AKUMULASI IURAN PENSIUN TAHUN 2018

Report on Changes in Fund Accumulation of 2018 Pension Contributions

Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain

Expressed in Rp million, unless otherwise stated

REALISASI PERSENTASE (%)

Realization Percentage
RKAP
URAIAN PENCAPAIAN Description
2018 PERUBAHAN
2018 2017 RKAP
Changes
Achievement
Penambahan         Additions
- Hasil Investasi 10,141.09 9,365.15 9,252.50 92.35 1.22 Investment income
- Kenaikan / penurunan - decrease in
266.91 (8,382.69) 6,436.24 (3,140.64) (230.24)
nilai investasi investment value
- Receipt of Participants
- Penerimaan iuran peserta 8,755.54 8,752.32 8,887.58 99.96 (1.52)
contribution
- Pendapatan lain-lain 26.78 29.24 26.20 109.18 11.59 - Other income
Jumlah Penambahan 19,190.32 9,764.04 24,602.52 50.88 (60.31) Total addition
Pengurangan     Reduction
- Beban Operasional 1,476.83 1,340 .98 1,244.24 90.80 7.77 - Operating Expenses
- Payment of Pension
- Pembayaran Manfaat Pensiun 83.52 6,685.72 63.18 8,005 .05 10,481.72
Benefits
Jumlah Pengurangan 1,560.34 8,026 .69 1,307.42 514 .42 513 .93 Total Reduction
Kenaikan (Penurunan) Dana Increase (Decrease) In
17,629.98 1,737.34 23,295.10 9 .85 (92 .54)
Bersih Net Funds
Dana Bersih Awal Periode 124,164.77 126,029.75 102,734.65 101.50 22.68 Net funds early period
Net Funds at End of
Dana Bersih Akhir Periode 141,794.75 127,767.09 126,029.75 90.11 1.38
Period

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat dana
bersih akhir periode sebesar Rp127,77 triliun, meningkat
sebesar 1,38% dari realisasi tanggal 31 Desember 2017 yaitu
sebesar Rp126,03 triliun. Jumlah tersebut mencapai 90,11%
dari target RKAP 2018 yaitu sebesar Rp141,79 triliun.
Jumlah total penambahan pada tanggal 31 Desember 2018
adalah sebesar Rp9,76 triliun, mengalami penurunan 60,31%
dibandingkan posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp24,60
triliun, jumlah penambahan tersebut hanya mencapai
50,88% dari target dalam RKAP 2018.
Faktor yang sangat mempengaruhi penurunan jumlah
penambahan dana pensiun dibandingkan dengan tahun
2017, dan belum terealisasinya target RKAP tahun 2018
terutama karena pada tahun 2018 Perseroan mencatat
adanya penurunan nilai investasi sebesar Rp8,38 triliun atau
menurun 230,24% dari realisasi tahun 2017, dan negatif
3.140,64% dari RKAP 2018 yang menargetkan kenaikan hasil
investasi sebesar Rp266,91 miliar.
As of December 31, 2018, the Company recorded a Net Funds
at End of Period of Rp.127.77 trillion, an increase of 1.38%
from the realization of 31 December 2017, which amounted
to Rp.126.03 trillion. This amount reached 90.11% of the 2018
RKAP target, which amounted to Rp 141.79 trillion.
Total additions as of December 31, 2018 was Rp. 9.76 trillion,
a decrease of 60.31% compared to position on December
31, 2017 which was Rp. 24.60 trillion, the number of these
additions only reached 50.88% of 2018 RKAP target.
Factors that greatly influence the decline in additional
pension funds compared to 2017, and the unrealized 2018
RKAP target mainly due to in 2018 the Company recorded a
decrease in investment value of Rp 8.38 trillion or a decrease
of 230.24% from realization in 2017, and negative 3.140.64%
of the 2018 RKAP which targeted an increase in investment
income of Rp 266.91 billion.

PT TASPEN (PERSERO)
250 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Di sisi lain, pada tanggal 31 Desember 2018 Perseroan
mencatat pengurangan dana pensiun sebesar Rp8,03 triliun,
meningkat cukup signifikan yaitu 513,93% dibandingkan
posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp1,31 triliun. Jumlah
realisasi tersebut mencapai 514,42% dari target RKAP 2018.
Faktor yang sangat mempengaruhi peningkatan jumlah
pengurang dana pensiun dibandingkan dengan tahun
2017, dan tingginya realisasi tahun 2018 dari target yang
ditetapkan dalam RKAP 2018 terutama karena pada tahun
2018 Perseroan mencatat adanya Setoran AIP untuk
Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
tidak ada pada tahun 2017 dan tidak dianggarkan dalam
RKAP 2018, sebesar Rp6,60 triliun.
On the other hand, on December 31, 2018 the Company
recorded a reduction in pension funds amounting to Rp
8.03 trillion, a significant increase of 513.93% compared to
position on December 31, 2017 which was Rp 1.31 trillion.
The total realization reached 514.42% of 2018 RKAP target.
Factors that greatly influenced the increase in pension fund
reductions compared to 2017, and the high realization in
2018 of the 2018 RKAP targets set out was mainly due to
in 2018 the Company recorded an AIP Deposit for Non-tax
revenue payment which did not exist in 2017 and was not
budgeted in the 2018 RKAP, amounting to Rp. 6.60 trillion.

POSISI AKUMULASI IURAN PENSIUN TAHUN 2018

Accumulated Position of 2018 Pension Contributions
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

REALISASI
Realization % %
RKAP 31 DESEMBER PENCAPAIAN
URAIAN NAIK/TURUN Description
2018 2018 31 DESEMBER 2017 2018
Up/Down
December 31, December 31, 2017 Achievement
2018

1 2 4 5 6=4/2 8=4/5
Jumlah Aset 141,969.21 127,941.72 126,359.79 90.12 1.25 Total Assets
Jumlah Liabilitas 174.47 174.63 330.04 100.09 (47.09) Total Liabilities
Jumlah Dana Bersih 141,794.75 127,767.09 126,029.75 90.11 1.38 Total Net Funds

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat jumlah
aset sebesar Rp127,94 triliun, meningkat sebesar 1,25% dari
realisasi tanggal 31 Desember 2017, dan mencapai 90,12%
dari target RKAP 2018. Peningkatan tersebut terutama dari
komponen saham tersedia untuk dijual, reksadana baik yang
tersedia untuk dijual maupun yang dimiliki hingga jatuh
tempo, dan Sukuk baik yang diukur pada nilai wajar maupun
nilai perolehan.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat jumlah
liabilitas sebesar Rp174,63 miliar, mengalami penurunan
sebesar 47,09% dibandingkan posisi 31 Desember 2017
yaitu sebesar Rp330,04 miliar. Realisasi tersebut mencapai
100,09% dari target RKAP 2018 yaitu sebesar Rp174,47 miliar.
Penurunan jumlah liabilitas tersebut terutama dari
komponen utang perolehan investasi yang telah dilunasi,
dan penurunan outstanding utang kepada program THT.
Sedangkan realisasi jumlah liabilitas di atas target RKAP,
terutama berasal dari komponen utang kepada program THT.
On December 31, 2018, the Company recorded total assets
of Rp 127.94 trillion, an increase of 1.25% from realization
on December 31, 2017, and reached 90.12% of the 2018
RKAP target. The increase was mainly from Available for Sale
Securities, both Available for sale - mutual funds and Held to
maturity - mutual funds, and Sukuk Measured at fair value or
Sukuk Measured at Cost.
As of December 31, 2018, the Company recorded total
liabilities of Rp 174.63 billion, a decrease of 47.09% compared
to position on December 31, 2017, which was Rp330.04
billion. The realization reached 100.09% of the 2018 RKAP
target, which amounted to Rp. 174.47 billion.
The decrease in total liabilities was mainly due to the
components of Investments acquisition payable that had
been paid off, and the decrease in outstanding liabilities to
THT program. Whereas total liabilities realization was above
the RKAP target, mainly came from Due to THT Program
component.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 251
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
SEGMEN PROGRAM JKK DAN JKM
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015
yang telah diubah dengan PP Nomor 66 Tahun 2017 tentang
perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015,
TASPEN mengelola program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
yang merupakan perlindungan atas resiko kecelakaan kerja
atau penyakit akibat kerja berupa perawatan, santunan, dan
tunjangan cacat. Sedangkan Jaminan Kematian (JKM) yang
merupakan perlindungan atas resiko kematian bukan akibat
kecelakaan kerja berupa santunan kematian.
Pengelolaan iuran dan pelaporan penyelenggaraan program
JKK dan JKM dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor: 206/PMK.02/2017
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor: 241/PMK.02/2016 Tentang Tata cara Pengelolaan
Iuran dan Pelaporan Penyelenggaraan Program Tabungan
Hari Tua Pegawai Negeri Sipil dan Jaminan Kecelakaan Kerja
dan Jaminan Kematian Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara.
Sedangkan penganggaran penyelenggaraan Program JKK dan
JKM bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan
Anggota DPRD serta PNS Daerah telah diatur dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 77 Tahun
2015 tanggal 7 Desember 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
52 Tahun 2015 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
: 54 Tahun 2017 tanggal 14 Juli 2017 Tentang Penyediaan,
Pencairan, dan Pertanggungjawaban Iuran Jaminan
Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Yang Berasal Dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Kepesertaan Program JKK dimulai sejak yang bersangkutan
diangkat sebagai Calon Pegawai/ Pegawai/ Pejabat Negara
dan gajinya dibayarkan.
Kepesertaan Program JKK berakhir apabila Peserta:
1. Diberhentikan sebagai PNS; atau
2. Diputus hubungan perjanjian kerja sebagai PPPK; atau
3. Diberhentikan sebagai Pejabat Negara; atau
4. Diberhentikan sebagai Pimpinan/Anggota DPRD.
Peserta Program JKK terdiri dari :
1. Calon PNS dan PNS kecuali PNS Departemen Pertahanan
dan Keamanan
2. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
3. Pejabat Negara
4. Pimpinan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD)
Hak-hak Peserta Program JKK :
1. Perawatan
2. Santunan
3. Tunjangan Cacat
PT TASPEN (PERSERO)
252 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
JKK AND JKM PROGRAM SEGMENTS
In accordance with the Government Regulation Number 70
of 2015 which was amended by Government Regulation
Number 66 of 2017 concerning changes to Government
Regulation Number 70 of 2015, TASPEN manages the Work
Accident Insurance (JKK) program which is an insurance
against the risk of workplace accidents or occupational
diseases in the form of treatment, donation, and disability
allowance. Whereas Death Insurance (JKM) is a protection on
death risk not due to accident at work in the form of death
compensation.
Management and implementation of JKK and JKM programs
are carried out based on Regulation of Minister of Finance
of the Republic of Indonesia Number 206 / PMK.02 / 2017
concerning Amendments to Minister of Finance Regulation
Number 241 / PMK.02 / 2016 concerning Procedures of
Collection Management and Reporting of Old Age Savings,
Work Accident Insurance and Death Insurance Programs
for Civil Servants. Meanwhile, budgeting of JKK and JKM
implementation for Head/Deputy Head of Region, Chairman
and Member of DPRD and Regional Civil Servants have been
regulated in Ministry of Home Affairs of the Republic of
Indonesia Regulation Number 77 Year 2015 dated December
7, 2015 on Amendment on Minister of Home Affairs of the
Republic of Indonesia Regulation Number 52 Year 2015 on
Guideline on Regional Government Budget Preparation
of 2016 Fiscal Year and Regulation of the Minister of Home
Affairs of the Republic of Indonesia Number: 54 of 2017
dated July 14, 2017 concerning Provision, Disbursement, and
Accountability of Work Accident Insurance Contributions and
Death Insurance originating from the Regional Government
Budget.
The membership of JKK Program started since the person
concerned is appointed as a Prospective Employee / Officer
/ Official of the State and his salary is paid.
The JKK Program participation ends if the Participant:
1. Dismissed as a civil servant; or
2. Terminated the employment agreement as first aid; or
3. Dismissed as State Official; or
4. Dismissed as Chairperson / Member of the DPRD.
JKK Program participants consist of:
1. Candidates for Civil Servants (CPNS) and Civil Servants
(PNS) except Civil Servants at Department of Defense and
Security
2. Government Officials with Work Agreement (PPPK)
3. State Officials
4. Chairman and Member of the Regional Representatives
Council (DPRD)
JKK Program Participant Rights:
1. Treatment
2. Donation
3. Disability Allowance
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Kewajiban Peserta Program JKK : JKK Program Participant Obligations:

• Memberikan keterangan mengenai data diri
Iuran Program JKK diterima dari Pemberi Kerja sebesar
0,24% dari gaji Peserta per bulan.
Kepesertaan Program JKM dimulai sejak yang bersangkutan
diangkat sebagai Calon Pegawai/ Pegawai/ Pejabat Negara
dan gajinya dibayarkan.
Kepesertaan Program JKM berakhir apabila Peserta:
1. Diberhentikan sebagai PNS; atau
2. Diputus hubungan perjanjian kerja sebagai PPPK; atau
3. Diberhentikan sebagai Pejabat Negara; atau
4. Diberhentikan sebagai Pimpinan/ Anggota DPRD.
Peserta Program JKM terdiri dari :
1. Calon PNS dan PNS kecuali PNS Departemen Pertahanan
dan Keamanan
2. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
3. Pejabat Negara
4. Pimpinan/Anggota DPRD
Hak-hak Peserta Program JKM :
1. Santunan Kematian
2. Uang Duka Wafat
3. Biaya Pemakaman
4. Bantuan Beasiswa bagi anak peserta yang wafat
Kewajiban Peserta Program JKM :
• Memberikan keterangan mengenai data diri
Iuran Program JKM diterima dari Pemberi Kerja sebesar
0,30 % dari gaji Peserta per bulan sampai dengan 30 Juni
2017 dan mengalami kenaikan menjadi 0,72% dari gaji
ppeserta setiap bulan terhitung sejak 1 Juli 2017.
• Provide their personal data information
JKK program contribution received from the Employer
by 0.24% of the participants’ salaries every month.
The membership of JKK Program started since the person
concerned is appointed as a Prospective Employee / Officer
/ Official of the State and his salary is paid.
The JKK Program participation ends if the Participant:
1. Dismissed as a civil servant; or
2. Terminated the employment agreement as first aid; or
3. Dismissed as State Official; or
4. Dismissed as Chairperson / Member of the DPRD.
JKM Program participants consist of:
1. Candidates for Civil Servants (CPNS) and Civil Servants (PNS)
except Civil Servants at Department of Defense and Security
2. Government Officials with Work Agreement (PPPK)
3. State Officials
4. Chairman and Member of the Regional Representatives
Council (DPRD)
JKM Program Participant Rights:
1. Death Compensation
2. Bereavement Payment
3. Funeral Expenses
4. Scholarship donation for the children of Participants
who pass away
JKM Program Participant Obligations:
• Provide their personal data information
JKM program contribution received from the Employer
by 0.30% of the participants’ salaries every month, valid
until 30 June 2017 and increased to 0.72% of participants’
salaries every month starting July 1, 2017.

GAMBARAN UMUM KINERJA OPERASIONAL PROGRAM JKK DAN JKM TAHUN 2018
General Description of JKK and JKM Program Operational Performances in 2018
REALISASI
Realization % %
SATUAN RKAP 31 DESEMBER 31 DESEMBER PENCAPAIAN NAIK/
URAIAN Description
Unit 2018 2018 2017 2018 TURUN
December 31, December 31, Achievement Up/Down
2018 2017

orang
 1. Peserta 4,117,428 4,075,325 4,193,983 98.98 (2.83) 1. Participant
person
 2. Program JKK           2. JKK program
kejadian a. Claims
a. Penyelesaian Klaim 345 388 299 112.46 30.20
incident Settlement
miliar Rp.
b. Pembayaran Klaim 45.65 31.92 27.73 69.93 15.10 b. Claims Payment
Rp. million
3. Program JKM           3. JKM program
kejadian a. Claims
a. Penyelesaian Klaim 24,996 22,253 26,846 89.03 (17.09)
incident Settlement
miliar Rp.
b. Pembayaran Klaim 1,074.18 789.28 890.36 73.48 (11.35) b. Claims Payment
Rp. million

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 253
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah peserta program
JKK dan JKM sebanyak 4.075.325 orang, mengalami
penurunan sebanyak 2,83% jika dibandingkan dengan posisi
tanggal 31 Desember 2017 yaitu sebanyak 4.193.983 orang,
dan mencapai 98,98% dari target dalam RKAP 2018 yaitu
sebanyak 4.117.428 orang, dengan rincian sebagai berikut :
As of December 31, 2018, there were 4,075,325 JKK and JKM
program participants, a decrease of 2.83% compared to
position on December 31, 2017, which was 4,193,983 people,
and reached 98.98% of the 2018 RKAP target which was
4,117,428 people, with details as followed:

PESERTA PROGRAM JKK DAN JKM

JKK And JKM Program Participants
Orang/Person
REALISASI
Realization % %
RKAP 31 DESEMBER PENCAPAIAN NAIK/
URAIAN Description
2018 2018 31 DESEMBER 2017 2018 TURUN
December 31, December 31, 2017 Achievement Up/Down
2018

1 2 4 5 6=4/2 8=4/5
1. PNS 4,088,743 4,050,477 4,169,826 99.06 (2.86) Civil Servants
2. Pejabat Negara 2,461 1,857 1,967 75.46 (5.59) State Officials
3. Hakim 5,967 7,174 7,028 120.23 2.08 Judges
4. DPRD 20,257 15,817 15,162 78.08 4.32 DPRD
JUMLAH 4,117,428 4,075,325 4,193,983 98.98 (2.83) TOTAL

Sedangkan penyelesaian klaim pada tahun 2018 untuk
Program JKK sebanyak 388 kejadian, meningkat 30,20%
dibandingkan realisasi tahun 2017 yaitu sebanyak 298
kejadian dan mencapai 112,46 dari target dalam RKAP 2018
yaitu sebanyak 345 kejadian. Untuk Program JKM tercatat
jumlah penyelesaian klaim tahun 2018 adalah sebanyak
22.253 kejadian, mengalai penurunan 17,09% dibandingkan
tahun 2017 yaitu sebanyak 26.840 kejadian, dan mencapai
89,03% dari target dalam RKAP 2018 yaitu sebanyak 24.996
kejadian.
Dari sisi pembayaran klaim, pada tahun 2018 telah dilakukan
pembayaran untuk program JKK sebesar Rp31,92 miliar,
meningkat sebesar 15,10% dibandingkan tahun 2017 yaitu
sebesar Rp27,73 miliar, dan mencapai 69,93% dari target
dalam RKAP 2018 yaitu sebesar Rp45,65 miliar. Sedangkan
untuk program JKM telah dilakukan pembayaran sebesar
Rp789,28 miliar pada tahun 2018, mengalami penurunan
sebesar 11,35% jika dibandingkan dengan tahun 2017 yaitu
sebesar Rp890,36 miliar, dan mencapai 73,48% dari target
dalam RKAP 2018 yaitu sebesar Rp1,07 triliun.
Whereas the claim settlement in 2018 for the JKK Program
was 388 incidents, an increase of 30.20% compared to the
2017 realization of 298 incidents and reaching 112.46 of 2018
RKAP targets, which amounted to 345 incidents. For the JKM
Program, in 2018 the claim settlements recorded was 22,253
incidents, resulting in a decline of 17.09% compared to 2017,
which was 26,840 incidents, and reached 89.03% of 2018
RKAP target, which amounted to 24,996 incidents.
In terms of claim payments, in 2018 payments has been made
for JKK program amounted to Rp. 31.92 billion, an increase
of 15.10% compared to 2017, which amounted to Rp27.73
billion, and reached 69.93% of 2018 RKAP target which
amounted to Rp 45.65 billion. While for the JKM program,
in 2018 payments has been made amounted to Rp. 789.28
billion, a decrease of 11.35% compared to 2017, which
amounted to Rp. 890.36 billion, and reached 73.48% of 2018
RKAP target, which amounted to Rp1.07 trillion.

PT TASPEN (PERSERO)
254 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Gambaran kinerja keuangan untuk Program JKK adalah The description of financial performance for the JKK Program
sebagai berikut : was as followed:

LABA (RUGI) PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA (“JKK”) TAHUN 2018

Profit (Loss) on the Work Accident Insurance (“JKK”) Program Year 2018

Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain

Expressed in Rp million, unless otherwise stated

REALISASI PERSENTASE (%)

Realization Percentage
RKAP
URAIAN PENCAPAIAN Description
2018 PERUBAHAN
2018 2017 RKAP
Changes
Achievement
PENDAPATAN         Income
- Iuran 405.69 403.13 405.70 99.37 (0.63) - Contribution income
- Hasil Investasi 50.16 44.19 38.64 88.09 14.36 - Investment Result
- Pendapatan Lain 0.11 0.09 0.09 77.72 (8.46) - Other income
Total Pendapatan 455.96 447.41 444.43 98.12 0.67 Total Income
Claims and benefits
BEBAN KLAIM DAN MANFAAT        
expenses
- Manfaat klaim 45.65 31.92 27.73 69.93 15.10 - Claims benefit
- Kenaikan (Pernurunan) - Increase (decrease)
21.85 52.78 7.22 241.50 630.90
cadangan teknis technical reserves
Total Beban Klaim dan Total Claims and
67.50 84.70 34.95 125.48 142.31
Manfaat Benefits Expenses
BEBAN USAHA         Operating expenses
- Beban Investasi - 0.01 - 0 0 - Investment expenses
- Beban Operasional 18.22 27.31 24.01 149.88 13.73 - Operating expenses
Total operating
Total Beban Usaha 18.22 27.32 24.01 149.91 13.76
expenses
Jumlah Beban/Total
Jumlah Beban 85.72 112.01 58.97 130.67 89.96
Expenses
Laba sebelum pajak
370.24 335.39 385.46 90.59 (12.99) Profit Before Pph Burden
penghasilan
Beban pajak penghasilan (91.33) (133.68) (86.46) 146.37 54.62 Income tax expenses
Laba tahun berjalan 278.91 201.71 299.00 72.32 (32.54) Profit of the Year
Penghasilan (Rugi) Other Comprehensive
Komprehensif Lain Income (Loss)
Items that will be
Komponen Yang Akan
        reclassified subsequently
Direklasifikasi Ke Laba Rugi :
to profit or loss
- Aset Keuangan Tersedia - Financial Assets
4.48 (6.97) - (155.62) 0
Untuk Dijual Available for Sale
Total penghasilan (rugi) Total Income (Loss)
283.39 194.74 299.00 68.72 (34.87)
komprehensif Comprehensive

Pada tahun 2018, total pendapatan dari Program JKK sebesar In 2018, total income from the JKK Program amounting to
Rp447,41miliar, meningkat 0,67% dibandingkan pada tahun Rp.447.41 billion, an increase of 0.67% compared to 2017
2017 yaitu sebesar Rp444,43 miliar. Jumlah pendapatan which was Rp.444.43 billion. The total income reached
tersebut mencapai 98,12% dari target dalam RKAP 2018. 98.12% of 2018 RKAP target.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 255
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Peningkatan pendapatan tersebut terutama berasal dari hasil
investasi, sedangkan belum terealisasinya target pendapatan
sesuai RKAP terutama karena realisasi pendapatan lain-lain
yang hanya tercapai 77,72%.
Di sisi lain, jumlah beban dari Program JKK adalah sebesar
Rp112,01 miliar, meningkat sebesar 89,96% dibandingkan
tahun 2017 yaitu sebesar Rp58,97 miliar, sedangkan realisasi
beban mencapai 130,67% dari pagu anggaran dalam RKAP
2018.
Peningkatan beban terbesar berasal dari komponen beban
klaim dan manfaat, yang juga merupakan komponen yang
mempengaruhi realisasi beban yang lebih tinggi dari pagu
anggaran dalam RKAP 2018.
Laba tahun berjalan yang berhasil direalisasikan dari Program
JKK pada tahun 2018 adalah sebesar Rp201,71 miliar,
mengalami penurunan sebesar 32,54% jika dibandingkan
dengan tahun 2017, karena peningkatan beban yang lebih
besar dari peningkatan pendapatan. Jumlah tersebut
mencapai 72,32% dari target dalam RKAP 2018 yaitu sebesar
Rp278,91 miliar.
Dengan adanya rugi komprehensif lain, merupakan
komponen yang akan direklasifikasikan ke Laba Rugi dari
aset keuangan yang tersedia dijual sebesar Rp6,97 miliar,
jumlah total penghasilan komperhensif menjadi sebesar
Rp194,74 miliar, mengalami penurunan sebesar 34,87%
dibandingkan pada tahun 2017, dan mencapai 68,72% dari
target RKAP 2018 yaitu sebesar Rp283,39 miliar, karena
ditargetkan memperoleh penghasilan komprehensif lain
yang akan direklasifikasikan ke laba rugi dari aset keuangan
tersedia untuk dijual sebesar Rp4,48 miliar.
POSISI KEUANGAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA (“JKK”) TAHUN 2018
Financial Position of the Work Accident Insurance (“ JKK “) Program 2018
REALISASI
Realization
RKAP
URAIAN
2018
2018
Jumlah Aset 1,596.18 1,098.18
Jumlah Liabilitas 507.93 108.19
Jumlah Ekuitas 1,088.25 989.99
Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset dari program
JKK sebesar Rp1,10 triliun, meningkat sebesar 22,93%
dibandingkan posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar
Rp893,38 miliar, dan mencapai 68,80% dari target dalam
RKAP 2018 yaitu sebesar Rp1,60 triliun.
Peningkatan jumlah aset tersebut di atas terjadi karena
naiknya jumlah penempatan dalam bentuk deposito
dan obligasi yang cukup signifikan, sedangkan belum
terealisasinya jumlah aset sebagaimana yang ditargetkan
PT TASPEN (PERSERO)
256 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
The increase in income mainly came from investment result,
while the income target was not yet realized in accordance
with the RKAP mainly due to realization of other income only
reached 77.72%.
On the other hand, the total expenses of JKK Program was
Rp. 112.01 billion, an increase of 89.96% compared to 2017,
which was Rp. 58.97 billion, while the realization of expenses
reached 130.67% of the budget limit in 2018 RKAP.
The largest increase in expenses came from the components
of Claims and Benefits Expenses, which were also components
that affected the realization of expenses that were higher
than the budget limit in 2018 RKAP.
Profit of the year that was successfully realized from the JKK
Program in 2018 was Rp 201.71 billion, a decrease of 32.54%
compared to 2017, due to greater increased expenses than
the increase in income. This amount reached 72.32% of 2018
RKAP target, which amounted to Rp. 278.91 billion.
With Other Comprehensive Income (Loss), was Items that will
be reclassified subsequently to profit or loss from Financial
sssets Available for Sale was Rp. 6.97 billion, total income
(loss) comprehensive amounted to Rp. 194.74 billion, a
decrease of 34.87% compared to 2017, and reached 68.72%
of 2018 RKAP target of Rp. 283.39 billion, due to targeted
other comprehensive income (loss) would be reclassified
subsequently to profit or loss from Financial Assets Available
for Sale of Rp.4.48 billion.
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated
PERSENTASE (%)
Percentage
PENCAPAIAN Description
PERUBAHAN
2017 RKAP
Changes
Achievement
893.38 68.80 22.93 Total Assets
98.13 21.30 10.26 Total Liabilities
795.25 90.97 24.49 Total Equity
As of December 31, 2018, total assets from JKK program
amounting to Rp1.10 trillion, an increase of 22.93% compared
to position on December 31, 2017 which was Rp.893.38
billion, and reached 68.80% of 2018 RKAP target amounting
to Rp1.60 trillion.
The increase in total assets mentioned above occured due to
a significant increase in total placements in the form of Time
deposits and obligation, whereas the total assets has not
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

dalam RKAP 2018, disebabkan oleh penyelesaian utang
kepada program THT.
Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah liabilitas dari Program
JKK sebesar Rp108,19 miliar, mengalami peningkatan sebesar
10,26% dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2017 yaitu
sebesar Rp98,13 miliar, dan mencapai 21,30% dari target
dalam RKAP 2018 yaitu sebesar Rp507,93 miliar.
Peningkatan jumlah liabilitas tersebut terutama karena
peningkatan jumlah Estimasi klaim masih dalam proses
yang cukup signifikan, sedangkan sebab utama belum
terealisasinya target liabilitas sesuai RKAP 2018 adalah karena
pelunasan utang kepada program THT.
Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah ekuitas dari program
JKK sebesar Rp989,99 miliar, mengalami peningkatan sebesar
24,49% dibandingkan posisi tanggal 31 Desember 2017 yaitu
sebesar Rp795,25 miliar, dan mencapai 90,97% dari target
RKAP 2018 yaitu sebesar Rp1,09 triliun.
Peningkatan jumlah ekuitas tersebut terutama karena
peningkatan jumlah saldo laba untuk cadangan yang cukup
signifikan, sedangkan sebab utama belum terealisasinya
target ekuitas sesuai RKAP 2018 adalah karena tidak
tercapainya target laba.
Gambaran kinerja keuangan untuk Program JKM adalah
sebagai berikut :
yet been realized as targeted in the 2018 RKAP, due to debt
settlement to THT program.
As of December 31, 2018, total liabilities from the JKK Program
of Rp 108.19 billion, an increase of 10.26% compared to
position on December 31, 2017 which was Rp 98.13 billion,
and reached 21.30% of the 2018 RKAP target which was
Rp 507.93 billion.
The increase in total liabilities was mainly due to the
significant increase in total Estimated claims in process, while
the unrealized liabilities target as in 2018 RKAP was due to
dept peyment of Due to THT program.
As of December 31, 2018, total equity from JKK program
amounting to Rp 989.99 billion, an increase of 24.49%
compared to position on December 31, 2017 which was
Rp 795.25 billion, and reached 90.97% of the 2018 RKAP
target which was Rp. 1.09 trillion.
The increase in total equity was mainly due to a significant
increase in total Retained earning: Reserves, while the
unrealized equity target as of 2018 RKAP because the profit
target is not achieved.
The description of financial performance for the JMM
Program was as followed:

LABA (RUGI) PROGRAM JKM TAHUN 2018

Profit (Loss) of JKM Program in 2018
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

REALISASI PERSENTASE (%)

Realization Percentage
RKAP
URAIAN Description
2018 PENCAPAIAN
PERUBAHAN
2018 2017 RKAP
Changes
Achievement
PENDAPATAN         Income
- Iuran 1,216.47 1,208.27 863.69 99.33 39.90 - Contribution income
- Hasil Investasi - 0.44 - 0 0 - Investment Result
- Pendapatan Lain 0.11 1.10 0.10 1,026.42 979.76 - Other income
Total Pendapatan 1,216.57 1,209.80 863.79 99.44 40.06 Total Income
Claims and benefits
       
BEBAN KLAIM DAN MANFAAT expenses
- Manfaat klaim 1,074.18 789.28 890.36 73.48 (11.35) - Claims benefit
- Kenaikan (Pernurunan) - Increase (decrease)
86.52 95.44 38.51 110.30 147.83
cadangan teknis technical reserves
Total Beban Klaim dan Total Claims and
1,160.70 884.71 928.87 76.22 (4.75)
Manfaat Benefits Expenses

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 257
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain

Expressed in Rp million, unless otherwise stated

REALISASI PERSENTASE (%)

Realization Percentage
RKAP
URAIAN Description
2018 PENCAPAIAN
PERUBAHAN
2018 2017 RKAP
Changes
Achievement
BEBAN USAHA         Operating expenses
- Non investment
40.09 44.09 36.02 109.98 22.40
- Beban non investasi expenses
Total operating
40.09 44.09 36.02 109.98 22.40
Total Beban Usaha expenses
Jumlah Beban/Total
1,200.79 928.80 964.89 77.35 (3.74)
Jumlah Beban Expenses
Laba sebelum pajak Profit Before Pph
15.78 281.00 (101.09) 1.780.41 377.96
penghasilan Burden
Beban pajak penghasilan (3.89) (112.00) - 2.876.66 0 Income tax expenses
Laba (Rugi) tahun berjalan 11.89 169.00 (101.09) 1.421.43 267.17 Profit of the Year
Total penghasilan (rugi) Total Income (Loss)
11.89 169.00 (101.09) 1.421.43 267.17
komprehensif Comprehensive

Pada tahun 2018, total pendapatan dari Program JKM sebesar In 2018, total income from JKM Program amounting to Rp1.22
Rp1,21 triliun, meningkat 40,06% dibandingkan pada tahun trillion, an increase of 40.06% compared to 2017, which
2017 yaitu sebesar Rp863,79 miliar. Jumlah pendapatan amounted to Rp.863.79 billion. The total income reached
tersebut mencapai 99,44% dari target dalam RKAP 2018. 99.44% of the 2018 RKAP target.

Peningkatan pendapatan tersebut karena seluruh komponen
pendapatan mengalami peningkatan terutama dari iuran,
sedangkan belum terealisasinya target pendapatan sesuai
RKAP terutama karena realisasi iuran yang belum sesuai
dengan yang ditargetkan dalam RKAP 2018.
The increase in income was due to increase in all components
of income, especially from contributions, while the income
target has not yet been realized according to RKAP mainly
due to the realization of contributions that were not yet in
line with those targeted in 2018 RKAP.

Di sisi lain, jumlah beban dari Program JKM adalah sebesar
Rp928,80 miliar, mengalami penurunan sebesar 3,74%
dibandingkan tahun 2017 yaitu sebesar Rp964,89 miliar,
sedangkan realisasi beban mencapai 77,35% dari pagu
anggaran dalam RKAP 2018.
On the other hand, the total expenses of the JKM Program
amounted to Rp 928.80 billion, a decrease of 3.74% compared
to 2017, which amounted to Rp 964.89 billion, while the
realization of expenses reached 77.35% of budget limit in the
2018 RKAP.

Penurunan beban terbesar berasal dari komponen beban The largest decrease in expenses was derived from the
klaim dan manfaat, yang juga merupakan komponen yang components of claims and benefits, which were also
mempengaruhi realisasi beban yang lebih rendah dari target components that affected the realization of expenses that
anggaran dalam RKAP 2018. were lower than the budget limit in 2018 RKAP.

Laba tahun berjalan yang berhasil direalisasikan dari
Program JKM pada tahun 2018 adalah sebesar Rp169,00
miliar, mengalami peningkatan yang cukup signifikan karena
pada tahun 2017 Program JKM mengalami kerugian sebesar
Rp101,09 miliar. Jumlah tersebut mencapai 1.421,43% dari
target dalam RKAP 2018 yaitu sebesar Rp11,89 miliar.
Tanpa adanya penghasilan (rugi) komprehensif lain, maka
penghasilan komprehensif tercapai sebesar laba tahun
berjalan.
Profit of the year that was successfully realized from JKM
Program in 2018 was Rp. 169.00 billion, experiencing a
significant increase because in 2017 the JKM Program suffered
a loss of Rp. 101.09 billion. This amount reached 1.421,43% of
2018 RKAP target, which amounted to Rp 11.89 billion.
Without Income (Loss) Comprehensive, the comprehensive
income was reached the same as profit of the year.

PT TASPEN (PERSERO)
258 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

POSISI KEUANGAN PROGRAM JKM TAHUN 2018

Financial Position of JKM Program in 2018
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

REALISASI PERSENTASE (%)

RKAP Realization Percentage
URAIAN Description
2018 PENCAPAIAN RKAP PERUBAHAN
2018 2017
Achievement Changes
Jumlah Aset 236.42 155.94 362.41 65.96 (56.97) Total Assets
Jumlah Liabilitas 893.52 432.97 808.44 48.46 (46.44) Total Liabilities
Jumlah Ekuitas (657.10) (277.03) (446.03) 42.16 (37.89) Total Equity

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset dari program
JKM sebesar Rp155,94 miliar, mengalami penurunan sebesar
56,97% dibandingkan posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar
Rp362,41 miliar, dan mencapai 65,96% dari target dalam
RKAP 2018 yaitu sebesar Rp236,42 miliar.
Penurunan jumlah aset tersebut di atas terjadi karena dana
yang diperoleh dari pendapatan iuran digunakan untuk
melunasi utang kepada Program JKK yang cukup besar di
tahun 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah liabilitas dari
program JKM sebesar Rp432,97 miliar, mengalami penurunan
sebesar 46,44% dibandingkan dengan posisi 31 Desember
2017 yaitu sebesar Rp808,44 miliar, dan mencapai 48,46%
dari target dalam RKAP 2018 yaitu sebesar Rp893,52 miliar.
Penurunan jumlah liabilitas tersebut terutama sebagai akibat
adanya pelunasan utang kepada program JKK.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan berhasil menekan
jumlah ekuitas negatif dari program JKM menjadi sebesar
Rp277,03 miliar, dari sebesar negatif Rp446,03 miliar posisi
tanggal 31 Desember 2017 atau mengalami peningkatan
sebesar 37,89%, dan mencapai 42,16% dari target ekuitas
negatif dalam RKAP 2018 sebesar Rp657,11 miliar.
Peningkatan jumlah ekuitas tersebut terutama karena
berhasil memperoleh laba pada tahun 2018 setelah tahun
sebelumnya mengalami kerugian.
As of December 31, 2018, total assets from the JKM program
of Rp155.94 billion, a decrease of 56.97% compared to
position on December 31, 2017 which was Rp362.41 billion,
and reached 65.96% of 2018 RKAP target, namely Rp. 236.42
billion.
The decrease in the number of assets mentioned above
occurs because the funds obtained from the income of
contributions are used to pay off debts to the JKK Program
which is quite large in 2017.
As of December 31, 2018, total liabilities from JKM program of
Rp.432.97 billion, a decrease of 46.44% compared to position
on December 31, 2017 which amounted to Rp808.44 billion,
and reached 48.46% of 2018 RKAP target, namely Rp. 893.52
billion. The decrease in total liabilities was mainly due to JKK
program.
On December 31, 2018, the Company succeeded in reducing
the negative equity from JKM program to Rp 277.03 billion,
from a negative Rp 446.03 billion, position on December 31,
2017 or a increase of 37.89%, and reaching 42.16% of the
negative equity target in 2018 RKAP amounted to Rp 657.11
billion.
The increase in total equity was mainly due success in
obtaining profits in 2018 after a loss in the previous year.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 259
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
KINERJA KEUANGAN
Financial Performance
Analisa kinerja keuangan komprehensif ini dibuat berdasarkan
informasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan PT TASPEN
(PERSERO) untuk periode yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan melalui
Laporan Audit No. : 00018/2.1068/AU.1/08/0007-1/1/I/2019
tanggal 30 Januari 2019 dan memperoleh opini wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT TASPEN
(PERSERO) dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2018,
serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian PT TASPEN (PERSERO)
dan entitas anak tanggal 31 Desember 2017 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disajikan
sebagai angka koresponding terhadap laporan keuangan
konsolidasian tanggal 31 Desember 2018, diaudit oleh
auditor independen lain yang menyatakan opini tanpa
modifikasi atas laporan keuangan konsolidasian tersebut
pada tanggal 31 Desember 2018.
Pemahaman atas uraian tinjauan keuangan ini tetap
memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan
Konsolidasian sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
Laporan Tahunan ini.
Dalam tahun berjalan, Entitas telah menerapkan standar
akuntansi keuangan (SAK) dan intrepretasi standar akuntansi
keuangan (ISAK) baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan
mempengaruhi laporan keuangan tanggal 31 Desember 2018.
PT TASPEN (PERSERO)
260 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
This comprehensive financial performance analysis was made
based on information obtained from PT Patra Jasa Financial
Report for the period ended 31 December 2018 which has
been audited by Public Accounting Firm Tanubrata Sutanto
Fahmi Bambang & Partner through Audit Report No. : 00018
/ 2.1068 / AU.1 / 08 / 0007-1 / 1 / I / 2019 dated 30 January
2019 and obtained unqualified opinion, in all material
respects, the financial position of PT TASPEN (PERSERO)
and its subsidiaries on 31 December 2018, and the financial
performance and consolidated cash flows for the year then
ended, in accordance with Financial Accounting Standards in
Indonesia.
PT TASPEN (PERSERO) and subsidiaries' consolidated financial
statements as of December 31, 2017 and for the year ended
on that date, were presented as correspondence figures for
the 31 December 2018 consolidated financial statements,
audited by other independent auditors who expressed
opinions without modification to the consolidated finance
report as of December 31, 2018.
An understanding of the financial review in consideration
of the accompanying Notes to Consolidated Financial
Statements as an integral part of this Annual Report.
In the current year, the Entity has implemented Financial
Accounting Standards (FAS) and Interpretations of Financial
Accounting Standards (IFAS) new and revised, issued by
Indonesian Financial Accounting Standards Board of the
Indonesian Accountants Association (DSAK-IAI) which are
considered relevant to the Company’s operations and impact
financial statements dated of December 31, 2018.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE STATEMENT OF PROFIT

OR LOSS
Perseroan menghadapi tantangan yang tidak ringan pada The company faced a challenge that is not light in 2018 which
tahun 2018 yang menekan perolehan laba tahun berjalan suppressed profit for the year of Rp. 271.55 billion after the
menjadi sebesar Rp271,55 miliar setelah pada tahun previous year managed to gain a profit of Rp. 721.73 billion.
sebelumnya berhasil meraih angka keuntungan sebesar The decline in profit was due to a number of factors, such as
Rp721,73 miliar. Penurunan laba tersebut disebabkan oleh an increase in total claims or compensation, and a decrease in
sejumlah faktor, seperti adanya kenaikan jumlah klaim atau investment income mainly due to a decrease in returns from
santunan, dan penurunan hasil investasi terutama karena funds placement in the form of bonds.
turunnya return dari penempatan dana dalam bentuk
obligasi.

IKHTISAR LABA (RUGI)

Income Summary
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Pendapatan 16,530.37 16,835.34 (304.97) (1.81) Revenues
Claims and Benefits
(15,289.36) (15,128.44) (160.92) 1.06
Beban Klaim dan Manfaat Expenses
Beban Usaha (724.96) (742.24) 17.28 (2.33) Operating Expenses
Laba sebelum pajak Profit Before
516.05 964.66 (448.61) (46.50)
penghasilan Income Tax
Laba tahun berjalan 271.55 721.73 (450.18) (62.37) Profit for the Year
Total Penghasilan (Rugi) Total Comprehensive
(4,238.92) 2,655.95 (6,894.87) (259.60)
Komprehensif Income (Loss)

IKHTISAR LABA (RUGI)

Income Summary
16,835.34
16,530.37

2,655.95
964.66

721.73
516.05

271.55

2018 2017 2018 2017 2018 2017 2018 2017 2018 2017 2018 2017
(15,289.36)

(724.96)

(742.24)

Pendapatan
(15,1238.44)

Revenues
(4,238.92)

Pendapatan Beban Klaim dan Beban Usaha Laba sebelum pajak Laba tahun berjalan Total Penghasilan (Rugi)
Revenues Manfaat Operating Expenses penghasilan Profit for the Year Komprehensif
Claims and Benefits Profit Before Total Comprehensive
Expenses Income Tax Income (Loss)

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 261
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PENDAPATAN
Income
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Premi dan luran 8,088.34 7,811.27 277.07 3.55 Premium and contribution
Hasil investasi 7,650.10 7,555.75 94.35 1.25 Investment income
Pendapatan PSL pemberi kerja - 669.81 (669.81) (100.00) PSL employer revenue
Pendapatan lain 791.93 798.51 (6.58) (0.82) Other income

Jumlah Pendapatan 16,530.37 16,835.34 (304.97) (1.81) Total Income

PENDAPATAN

16,835.34
16,530.37
Income

2018 2017

Pada tahun 2018, Perseroan mampu membukukan
pendapatan usaha sebesar Rp16,53 triliun, mengalami
penurunan sebesar Rp304,97 miliar atau 1,81% dari
perolehan pendapatan pada tahun 2017 yaitu Rp16,84triliun.
Penurunan pendapatan terbesar adalah karena pada tahun
2018, Perseroan tidak memperoleh pendapatan dari PSL
pemberi kerja yang pada tahun 2017 tercatat sebesar
Rp669,81 miliar.
Pada tahun 2018, komponen pendapatan terbesar berasal
dari premi dan iuran yaitu sebesar Rp8,09 triliun, atau 48,93%
dari total pendapatan tahun 2018.
Perolehan pendapatan tersebut sebagian besar dari
PT TASPEN (PERSERO) yaitu 94,03% dari total pendapatan
tahun 2018 dan sisanya berasal dari entitas anak.
In 2018, the Company was able to record total Income of
Rp 16.53 trillion, a decrease of Rp 304.97 billion or 1.81% of
Income in 2017 of Rp 16.84 trillion.
The largest decrease in Income in 2018 was due to the
Company did not obtain PSL employer revenue which in
2017 was recorded at Rp 669.81 billion.
In 2018, the largest component of Income came from
premium and contribution, amounting to Rp8.09 trillion, or
48.93% of total Income in 2018.
Most of Income came from PT TASPEN (PERSERO) was 94.03%
of total Income in 2018 and the rest came from subsidiaries.

PT TASPEN (PERSERO)
262 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

BEBAN KLAIM DAN MANFAAT

Claims and Benefits Expenses
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Manfaat klaim 11,008.12 9,609.07 1,399.04 14.56 Benefit claims
Kenaikan liabilitas manfaat Increase in liability for
4,133.03 5,473.64 (1,340.61) (24.49)
polis masa depan future policy benefits
Kenaikan cadangan teknis 148.21 45.73 102.48 224.11 Increase in technical contribution
Jumlah Beban Klaim dan Total Claims and Benefits
15,289.36 15,128.44 160.91 1.06
Manfaat Expenses

BEBAN KLAIM DAN MANFAAT

15,289.36

15,128.44
Claims and Benefits Expenses

2018 2017

Pada tahun 2018, Perseroan membukukan beban klaim
dan manfaat sebesar Rp15,29 triliun, meningkat sebesar
Rp160,91 miliar atau 1,06% dibandingkan pada tahun 2017
yaitu sebesar Rp15,13 triliun.
Peningkatan tersebut berasal dari manfaat klaim dan
kenaikan cadangan teknis. Sedangkan manfaat klaim
tersebut juga merupakan komponen beban klaim dan
manfaat terbesar yaitu 72,00% dari total beban klaim dan
manfaat tahun 2018.
In 2018, the Company posted a Claims and benefits expense
of Rp 15.29 trillion, an increase of Rp 160.91 billion or 1.06%
compared to 2017, which was Rp 15.13 trillion.
The increase came from Benefit claims and Increase in
technical contribution. Whereas Benefit claims were also the
largest component of Claims and benefits expenses, namely
72% of total Claims and benefits expenses in 2018.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 263
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

BEBAN USAHA
Operating expenses
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Beban investasi 11.84 5.02 6.81 135.61 Investment expenses
Beban non-investasi 1,391.87 1,340.98 50.89 3.80 Non-investment expenses
Penggantian biaya Reimbursement of pension
(697.94) (615.33) (82.62) 13.43
penyelenggaraan pensiun expense
Beban PKBL 14.99 10.56 4.43 41.91 PKBL expenses
Beban tanggung jawab sosial Corporate social responsible
2.36 - 2.36 0
Perusahaan expenses
Beban lain 1.85 1.00 0.85 84.78 Other expense

Jumlah Beban Usaha 724.96 742.24 (17.28) (2.33) Total Operating expenses

BEBAN USAHA
724.96

742.24
Operating expenses

2018 2017

Pada tahun 2018, Perseroan mencatat beban usaha sebesar
Rp724,96 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp17,28
miliar atau 2,33% dari tahun 2017 yaitu sebesar Rp742,24
miliar.
Penurunan berasal dari komponen Penggantian biaya
penyelenggaraan pensiun yang meningkat, sedangkan
komponen beban usaha terbesar adalah beban non investasi
yaitu dalam bentuk beban pegawai.
In 2018, the Company recorded operating expenses of
Rp 724.96 billion, a decrease of Rp 17.28 billion or 2.33% from
2017, which amounted to Rp 742.24 billion.
The decrease came from the component of Reimbursement
of pension increases, while the largest component of
operating expenses was Non-investment expenses, namely
in the form of Employee expenses.

PT TASPEN (PERSERO)
264 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

Profit Before Income Tax
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Pendapatan 16,530.37 16,835.34 (304.97) (1.81) Income
Beban Klaim dan Manfaat (15,289.36) (15,128.44) (160.92) 1.06 Claims and benefits expenses
Beban Usaha (724.96) (742.24) 17.28 (2.33) Operating expenses
Jumlah Laba (Rugi) Profit before
Sebelum Pajak 516.05 964.66 (448.61) (46.50)
Penghasilan income tax

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

964.66
Profit Before Income Tax

516.05

2018 2017

Dengan peningkatan beban yang lebih tinggi dari

peningkatan pendapatan, pada tahun 2018 Perseroan
With an increase in expenses that were higher than the
mencatat laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp516,05
increase in income, in 2018 the Company recorded a profit
miliar, mengalami penurunan sebesar Rp448,61 miliar
before income tax of Rp 516.05 billion, a decrease of Rp 448.61
dibandingkan dengan tahun 2017 yaitu sebesar Rp964,66
billion compared to 2017, which was Rp 964.66 billion.
miliar.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 265
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

LABA TAHUN BERJALAN

Profit for the Year
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Laba sebelum pajak Profit Before
516.05 964.66 (448.61) (46.50)
penghasilan dan pajak final Income Tax and Final Tax
Beban pajak (244.50) (242.93) 1.57 0.65 Income Tax Expenses
Jumlah Laba Tahun Berjalan 271.55 721.73 (450.18) (62.37) Total Profit for the Year

LABA TAHUN BERJALAN

721.73
Profit for the Year

271.55

2018 2017

Pada tahun 2018, Perseroan mencatat beban pajak

penghasilan sebesar Rp244,50 miliar, meningkat sebesar
In 2018, the Company recorded an Income Tax Expenses
Rp1,57 miliar atau 0,65% dibandingkan tahun 2017 yaitu
of Rp 244.50 billion, an increase of Rp 1.57 billion or 0.65%
sebesar Rp242,93miliar.
compared to 2017, which amounted to Rp242.93 billion.
Setelah dikurangi dengan beban pajak penghasilan, pada
tahun 2018, Perseroan membukukan laba tahun berjalan
After deducting Income Tax Expense, in 2018, the Company
sebesar Rp271,55 miliar, mengalami penurunan sebesar
posted profit for the year of Rp 271.55 billion, a decrease of
Rp450,18 miliar atau 62,37% dibandingkan dengan tahun
Rp 450.18 billion or 62.37% compared to 2017 which was
2017 yaitu sebesar Rp721,73 miliar.
Rp 721.73 billion.

PT TASPEN (PERSERO)
266 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LABA KOMPREHENSIF
Comprehensive Income
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Laba tahun berjalan 271.55 721.73 (450.18) (62.37) Profit for the Year
Penghasilan (Rugi) Komprehensif Other Comprehensive Income
     
Lainnya (Loss):
Pos-pos yang akan direklasifikasikan Items that will be reclassified
(4,507.98) 1,974.90 (6,482.87) (328.26)
ke laba rugi subsequently to profit or loss
Pos-pos yang tidak Items that will not be
akan direklasifikasikan (2.50) (40.68) 38.18 93.85 reclassified subsequently to
ke laba rugi profit or loss
Total (4,510.48) 1,934.22 (6,444.70) (333.19) Total
Total Comprehensive (Loss)
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif (4,238.92) 2,655.95 (6,894.87) (259.60)
Income

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF

2,655.95
Comprehensive Income

2018
2017
(4,238.92)

Pada tahun 2018, Perseroan membukukan rugi komprehensif

lainnya neto sebesar Rp4,51triliun, yang terdiri dari pos-pos
In 2018, the Company posted Other Comprehensive
yang akan direklasifikasi ke laba rugi sebesar negatif Rp4,51
Loss- Net of Rp.4.51 trillion, consisting of Items that will be
triliun dan pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba
reclassified subsequently to profit or loss of negative Rp.4.51
rugi sebesar Rp2,50 miliar. Sedangkan pada tahun 2017
trillion and Items that will not be reclassified subsequently
Perseroan mencatat penghasilan komprehensif lainnya
to profit or loss of Rp.2.50 billion. Whereas in 2017 the
bersih sebesar Rp1,93 triliun yang terdiri dari pos-pos yang
Company recorded Other Comprehensive Income- Net of
akan direklasifikasi ke laba rugi sebesar Rp1,97 triliun dan
Rp 1.93 trillion consisting of Items that will be reclassified
pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi sebesar
subsequently to profit or loss of Rp 1.97 trillion and Items
negatif Rp40,68 miliar
that will not be reclassified subsequently to profit or loss
Dengan demikian pada tahun 2018 Perseroan membukukan amounting to negative Rp 40, 68 billion.
rugi komprehensif sebesar Rp4,24 triliun, mengalami
Thus in 2018 the Company posted a Total Comprehensive
penurunan yang signifikan setelah berhasil membukukan
Loss of Rp.4.24 trillion, a significant decrease after successfully
laba komprehensif pada tahun 2017 sebesar Rp2,66 triliun.
recording Total Comprehensive Income in 2017 of Rp.2.66
Penghasilan (rugi) komprehensif lain merupakan selisih trillion.
antara nilai wajar dengan nilai tercatat Aset Keuangan
Other Comprehensive Income (Loss) represents the difference
Tersedia Untuk Dijual ditambah dengan dampak pengukuran
between the fair value and carrying value of Financial assets
kembali imbalan pasca-kerja.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 267
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Nilai wajar saham tersedia untuk dijual diukur dengan
menggunakan harga kuotasi pasar aktif, yaitu didasarkan
pada harga penutupan bursa setiap akhir bulan pada Bursa
Efek Indonesia.
Nilai wajar obligasi tersedia untuk dijual diukur dengan
menggunakan harga kuotasi pasar aktif dan dengan teknik
penilaian untuk obligasi yang kuotasi pasar aktifnya tidak
tersedia. Harga kuotasi pasar aktif didasarkan pada harga
penawaran (bid price) setiap akhir bulan pada penutupan
Bursa Efek Indonesia. Sedangkan untuk penentuan nilai wajar
dengan teknik penilaian didasarkan pada harga transaksi
terakhir (last price).
Nilai wajar efek beragun aset kategori tersedia untuk dijual
diukur dengan menggunakan harga transaksi terakhir (last
price) pada Bursa Efek Indonesia.
Nilai wajar reksadana kategori tersedia untuk dijual diukur
dengan menggunakan harga NAB (Nilai Aset Bersih).
Nilai wajar investasi langsung diukur berdasarkan
perhitungan penilai independen.
Dampak pengukuran kembali imbalan pasca-kerja diukur
menggunakan metode Projected Unit Credit.
PT TASPEN (PERSERO)
268 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
available for sale plus Impact of Remeasurement of post-
employment benefit liability.
The fair value of available for sale shares are measured using
the quoted prices of active markets, which are based on the
closing stock price at the end of each month as published by
the Indonesian Stock Exchange.
The fair value of available for sale bonds are measured
using quoted prices in an active market and bond valuation
techniques for bonds which active market quotations is not
available. Prices Closing Quoted market price is based on the
offer price (bid price) at the end of each month closure of the
Indonesia Stock Exchange. While the determination of was
the fair value using a valuation technique based on the last
transaction price (last price).
Fair value of asset backed securities in categorized as
available for sale measured using the last of transaction in the
Indonesian Stock Exchange.
Fair value of mutual funds categorized as available for sale is
measured using the NAV (Net Asset Value).
Fair value of direct investment is measured based on
independent appraiser calculation.
The remeasurement of post-employment benefit liability is
based on the Projected Unit Credit method.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN POSISI KEUANGAN

Statements of Financial Position
Posisi keuangan Perseroan pada tahun 2018 menunjukkan
kinerja yang meningkat, dengan mencatat jumlah aset
sebesar Rp231,87 triliun, meningkat sebesar Rp1,49 triliun
atau 0,65% dibandingkan tahun 2017 yaitu sebesar Rp230,38
triliun. Peningkatan tersebut terutama karena tumbuhnya
investasi untuk dijual yang berupa saham, reksdana, obligasi
dan kontrak investasi kolektif efek beragun aset. Pertumbuhan
aset tersebut sejalan dengan liabilitas yang juga mengalami
peningkatan, selain dari adanya peningkatan pada ekuitas
yang terutama karena peningkatan laba tahun berjalan.
The financial position of the Company in 2018 showed an
increased performance, with a record of Assets of Rp 231.87
trillion, an increase of Rp 1.49 billion or 0.65% compared to
2017, which was Rp 230.38 trillion. The increase was mainly
due to the growth of investment for sale in the form of stocks,
mutual funds, bonds and collective investment contracts
with asset backed securities. The growth of these assets in
line by liabilities which also increased, apart from an increase
in equity which was mainly due to an increase in the profit
for the year.

LAPORAN POSISI KEUANGAN

Statements of Financial Position
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Jumlah Aset 231,866.04 230,378.55 1,487.48 0.65% Total Assets
Jumlah Liabilitas 222,147.35 216,419.90 5,727.45 2.65% Total Liabilities
Jumlah Ekuitas 9,718.69 13,958.65 (4,239.97) (30.38%) Total Equity
231,866.04

230,378.55

2018 2017
216,419.90
222,147.35

13,958.65
9,718.69

ASET LIABILITAS EKUITAS ASET LIABILITAS EKUITAS

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 269
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

JUMLAH ASET
Total Assets
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Kas dan setara kas 72.52 78.25 (5.73) (7.33%) Cash and cash equivalent
Premiums and contributions
Piutang premi dan iuran 135.03 410.18 (275.14) (67.08%)
receivables
Piutang hasil investasi 3,020.10 2,828.09 192.01 6.79% Investment income receivable
Receivable from sale of
Piutang dari penjualan investasi 288.96 751.23 (462.27) (61.54%)
investment
Pajak dibayar dimuka 77.94 79.59 (1.65) (2.07%) Prepaid taxes
Piutang dari pemberi kerja - PSL 10,326.89 16,332.17 (6,005.28) (36.77%) Receivable from employer - PSL
Receivable from The pension
Piutang dari dana belanja pensiun
expenditure fund of
eks PNS Dephub pada 0.51 0.96 (0.46) (47.29%)
ex PNS Dephub in PT Kereta
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Api Indonesia (Persero)
Piutang lain-lain 242.46 36.80 205.66 558.89% Other receivables
Deposito 26,617.09 43,429.52 (16,812.43) (38.71%) Time deposits
Investasi tersedia untuk dijual       Available for sale investment
- Saham 13,049.23 8,985.54 4,063.68 45.22% - Securities
- Reksa dana 9,378.14 5,450.74 3,927.40 72.05% - Mutual Funds
- Obligasi 113,623.19 110,139.46 3,483.73 3.16% - Bonds
- Kontrak investasi kolektif efek - Collective investment ccntract
2,430.73 1,695.55 735.18 43.36%
beragun aset asset backed securities
Investasi dimiliki hingga jatuh
      Held to maturity investment
tempo
- Reksa dana 5,723.17 - 5,723.17 100.00% - Mutual Funds
- Obligasi 12,401.53 12,486.49 (84.96) (0.68%) - Bonds
Investasi diukur pada nilal wajar Investmnet at fair value
     
melalui laba rugi through profit loss
- Saham 91.43 72.14 19.29 26.74% - Securities
Investasi langsung 2,835.35 2,089.81 745.55 35.68% Direct Investment
Investasi pada entitas asosiasi 1,582.45 781.93 800.52 102.38% Investments in associates
Sukuk - diukur pada nilal wajar
Sukuk - at fair value through
melalui penghasilan komprehensif 2,483.54 21.27 2,462.26 11,574.18%
other comprehensive income
lain
Sukuk - diukur pada biaya Sukuk
25,875.66 23,740.80 2,134.86 8.99%
perolehan - at cost
Medium term notes 550.00 - 550.00 100.00% Medium term notes
Biaya dibayar dimuka 38.51 39.63 (1.12) (2.82%) Prepaid expense
Properti investasi 115.87 109.53 6.34 5.79% Investment property
Aset tetap 651.33 610.58 40.75 6.67% Property and equipment
Aset tidak berwujud 19.40 25.11 (5.71) (22.75%) Intangible asset
Aset pajak tangguhan 3.21 1.12 2.09 186.74% Deferred tax assets
Aset lain-lain 231.81 182.06 49.75 27.32% Other assets

Total Aset 231,866.02 230,378.55 1,487.49 0.65% Total Aset/ Total Assets

PT TASPEN (PERSERO)
270 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
ASET
231,866.02
Assets
2018
Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi di masa depan diperkirakan akan diperoleh
perusahaan.
Pada tanggal 31 Desember 2018 total aset yang dimiliki
Perseroan adalah sebesar Rp231,87 triliun, meningkat
sebesar Rp1,49 triliun atau 0,65% dibandingkan tanggal
31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp230,38 triliun.
Sebagian besar aset Perseroan tertanam dalam investasi
tersedia untuk dijual yang berbentuk obligasi yaitu sebesar
Rp113,62 triliun atau 49,00% dari total aset Perseroan per
posisi tanggal 31 Desember 2018.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
230,378.55
2017
Assets are resources that are controlled by the company
as a result of past events and from which future economic
benefits are expected to be obtained by the company.
As of December 31, 2018 the total assets of the Company
amounted to Rp231.87 trillion, an increase of Rp.1.49 trillion
or 0.65% compared to December 31, 2017 which was
Rp.230.38 trillion.
Most of the Company's assets were embedded in Available
for sale investment in the form of Bonds, amounting to Rp.
113.62 trillion or 49% of the Company's total assets as of
December 31, 2018.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 271
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

KAS DAN SETARA KAS

Cash and Cash Equivalents
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Perusahaan       The Company
- Kas 0.01 0.01 (0.00) (23.27%) - Cash on hand
- Cash in Bank and Current Account
- Bank dan Giro Pos      
in Post Office
> Pihak Berelasi 6.28 6.87 (0.59) (8.54%) > Related parties
Total Perusahaan 6.29 6.88 (0.59) (8.58%) Total the Company
Entitas Anak 66.23 71.37 (5.14) (7.21%) Subsidiaries
Total Kas dan Setara Kas 72.51 78.25 (5.73) (7.33%) Total Cash and cash equivalents

KAS DAN SETARA KAS

78.25
Cash and Cash Equivalents
72.51

2018 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat As of December 31, 2018, the Company recorded total cash
jumlah kas dan setara kas sebesar Rp72,51 miliar, mengalami and cash equivalents of Rp.72.51 billion, a decrease of Rp.5.73
penurunan sebesar Rp5,73 miliar atau 7,33% dibandingkan billion or 7.33% compared to position on December 31, 2017,
posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp78,25 miliar. which amounted to Rp.78.25 billion.

Penurunan terbesar berasal dari turunnya jumlah kas dan The largest decrease came from a decrease in Cash and cash
setara kas entitas anak yaitu sebesar Rp5,14 miliar. equivalents of subsidiaries, which amounted to Rp 5.14
billion.

Sementara itu pada tanggal 31 Desember 2018 sebagian Meanwhile on December 31, 2018, the majority of Cash and
besar saldo kas dan setara kas adalah milik entitas anak yaitu cash equivalents were owned by subsidiaries, namely 91.33%
91,33% dari total kas dan setara kas. of total Cash and cash equivalents.

PT TASPEN (PERSERO)
272 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PIUTANG PREMI DAN IURAN

Premiums and Contributions Receivables
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Piutang Iuran       Contributions Receivable
- Program THT 49.26 11.07 38.19 344.97% - THT Program
- Program JKK 0.61 3.04 (2.43) (79.90%) - JKK Program
- Program JKM 36.93 360.41 (323.48) (89.75%) - JKM Program
Sub Total Piutang Iuran 86.80 374.52 (287.72) (76.82%) Sub Total Contributions Recivable

Piutang Premi       Premiums Receivable

- Entitas Anak 48.23 35.66 12.58 35.27% - Subsidiaries
Sub Total Piutang Premi 48.23 35.66 12.58 35.27% Sub Total Premiums Receivable
Total 135.03 410.17 (275.14) (67.08%) Total

PIUTANG PREMI DAN IURAN

410.17
Premiums and Contributions Receivables
135.03

2018 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat As of December 31, 2018, the Company recorded Premiums
piutang premi dan iuran sebesar Rp135,03miliar, mengalami and Contributions Receivables of Rp135.03 billion, a decrease
penurunan sebesar Rp275,14 miliar atau 67,08% dari posisi of Rp.27.14 billion or 67.08% from position of December 31,
31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp410,17 miliar. 2017, which amounted to Rp410.17 billion.

Penurunan terbesar berasal dari komponen piutang iuran The largest decrease came from Contributions Receivable
terutama dari program JKM. Sedangkan piutang iuran juga component, mainly from JKM program. While Contributions
merupakan komponen terbesar atau 64,28% dari total Receivable was also the largest component or 64.28% of total
piutang premi dan iuran. Premiums and Contributions Receivables.

Iuran Program THT berasal dari peserta PNS yang disetorkan Civil servant’s contribution receivable under THT program
melalui Departemen Keuangan cq. Direktorat Jenderal deposited through from Directorate General of Treasury,
Perbendaharaan. Ministry of Finance.

Sementara iuran Program JKK dan JKM berasal dari pemberi
kerja pegawai PNS yang dihitung berdasarkan persentase
sebesar:
• Iuran THT sebesar 3,25% dari Penghasilan (Gaji pokok
ditambah tunjangan keluarga);
• Iuran JKK sebesar 0,24% dari gaji peserta tiap bulan;
• Iuran JKM sebesar 0,30% dari gaji peserta tiap bulan,
yang mengalami perubahan sejak 1 Juli 2017 menjadi
0,72%.
Further, civil servant contribution receivables under JKK
and JKM program are receivables from employer calculated
based on the following percentages:
• THT contribution equivalent to 3.25% of Income (basic
salary plus family allowances);
• JKK contribution equivalent to 0.24% of the participants'
salaries every month;
• JKM contribution equivalent to 0.30% of the participants'
salaries every month, which changed since 1 July 2017
of 0.72%.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 273
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas No allowance for impairment was provided on premiums
piutang premi dan iuran karena manajemen berpendapat and contributions receivable as management believes that
bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih. all such receivables are collectible.

PIUTANG HASIL INVESTASI

Investment Income Receivable
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Program THT 1,125.07 1,059.78 65.29 6.16% THT Program
Program Pensiun 1,858.89 1,739.86 119.03 6.84% Pension Program
Program JKK 5.22 1.80 3.42 189.81% JKK Program
Program JKM 0.39 - 0.39 100.00% JKM Program
Entitas Anak 30.53 26.64 3.89 14.61% Subsidiaries
Total Piutang Hasil Investasi 3,020.10 2,828.08 192.01 6.79% Total Investment Income Receivable

PIUTANG HASIL INVESTASI

3,020.10

Investment Income Receivable

2,828.08

2018 2017

Piutang hasil investasi adalah pendapatan dari kegiatan
investasi yang sudah menjadi hak Perusahaan dilihat dari
segi waktu periode akuntansi tetapi sampai dengan tanggal
laporan belum diterima pembayarannya.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat
piutang hasil investasi sebesar Rp3,02 triliun, meningkat
sebesar Rp192,01 miliar atau 6,79% dibandingkan posisi
31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp2,83 triliun.
Peningkatan terbesar berasal dari komponen program pensiun,
yang juga merupakan komponen terbesar atau 61,55% dari
total piutang hasil investasi tanggal 31 Desember 2018.
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas
piutang hasil investasi karena manajemen berpendapat
bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Investment Income Receivable is income from investment
activities that have become the Company’s rights in terms of
the time of the accounting period but until the report date
has not been received.
As of December 31, 2018, the Company recorded Investment
Income Receivable of Rp3.02 trillion, an increase of Rp 192.01
billion or 6.79% compared to position on December 31, 2017,
which was Rp.2.83 trillion.
The largest increase came from Pension Program component,
which was also the largest component or 61.55% of total
Investment Income Receivable as of December 31, 2018.
No allowance for impairment was provided on investment
income receivable as management believes that all such
receivables are collectible.

PT TASPEN (PERSERO)
274 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PIUTANG DARI PENJUALAN INVESTASI RECEIVABLE FROM SALE OF INVESTMENT

Piutang dari penjualan investasi pada tanggal
31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar
Rp288.96 miliar dan Rp751.23 miliar, yang akan diterima
pada bulan berikutnya (settlement date).
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas
piutang dari penjualan investasi karena manajemen
berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Receivable from sale of investment as of 31 December 2018
and 2017 amounted to Rp 288.96 billion and Rp 751,23
billion, respectively, which will be collected on the following
month (settlement date).
No allowance for impairment was provided on receivable
from sale of investment as management believes that all such
receivables are collectible.

PAJAK DIBAYAR DI MUKA

Prepaid Tax
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Perusahaan       The Company
- Corporate income tax -
- Pajak penghasilan badan - SKPKB 2012 75.49 75.49 - 0.00% SKPKB 2012
- Pajak penghasilan - pasal 23 - 0.67 (0.67) (100.00%) - Income tax - article 23
Sub Total Perusahaan 75.49 76.17 (0.67) (0.88%) Sub Total The Company

Entitas Anak       Subsidiaries

- Pajak penghasilan - pasal 23 2.38 3.35 (0.98) (29.08%) - Income tax -Article 23
- Pajak penghasilan - pasal 28 0.07 0.07 - 0.00% - Income tax - Article 28
Sub Total Entitas Anak 2.44 3.42 (0.98) (28.52%) Sub Total Subsidiaries
Total Pajak Dibayar di Muka 77.94 79.59 (1.65) (2.07%) Total Prepaid Tax

PAJAK DIBAYAR DI MUKA

79.59
77.94

Prepaid Tax

2018 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat
pajak dibayar di muka sebesar Rp77,94 miliar, mengalami
penurunan sebesar Rp1,65 miliar atau 2,07% dibandingkan
posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp79,59 miliar.
Penurunan terbesar berasal dari piutang pajak entitas anak
khususnya Pajak Penghasilan Pasal 23.
As of December 31, 2018, the Company recorded Prepaid
Tax of Rp.77.94 billion, a decrease of Rp.1.65 billion or 2.07%
compared to position on December 31, 2017 which was
Rp.79.59 billion. The largest decrease came from subsidiaries'
Prepaid Tax, especially Income Tax Article 23.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 275
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PIUTANG DARI PEMBERI KERJA - PSL

Receivables from Employers - PSL
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
PSL Pemberi Kerja 2007 s.d 2017 34,288.63 34,332.17 (43.53) (0.13%) PSL Employer year 2007 until 2017
Penerimaan Cicilan 2012 - 2018 (23,961.75) (18,000.00) (5,961.75) 33.12% Installment received in 2012-2018
Total Piutang dari Pemberi Kerja Total Receivables from Employers
10,326.89 16,332.17 (6,005.28) (36.77%)
- PSL - PSL

PIUTANG DARI PEMBERI KERJA - PSL

16,332.17
Receivables from Employers - PSL

10,326.89

2018 2017

Piutang dari pemberi kerja – PSL merupakan saldo piutang
atas Past Service Liability (PSL) dari pemberi kerja PNS
(Pemerintah).
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat jumlah
piutang dari pemberi kerja – PSL sebesar Rp10,33 triliun,
mengalami penurunan sebesar Rp6,00 triliun atau 36,77%
dibandingkan posisi tanggal 31 Desember 2017.
Piutang PSL Pemberi Kerja merupakan piutang kepada
Pemberi Kerja yang timbul atas Kewajiban Masa Lalu
sebagai akibat dari kebijakan Pemerintah atau BUMN selaku
Pemberi Kerja antara lain kebijakan menaikkan gaji pokok
yang berdampak kepada timbulnya PSL. Sesuai PMK Nomor
25/PMK.02/2013 yang menjadi beban pemerintah selaku
pemberi kerja adalah:
1. Perubahan formula manfaat Program Tabungan Hari Tua
Pegawai Negeri Sipil;
2. Kenaikan tabel gaji pokok Pegawai Negeri Sipil yang
menjadi dasar pembayaran manfaat program Tabungan
Hari Tua Pegawai Negeri Sipil; dan/atau
3. Penambahan peserta baru yang tanggal penempatan
berbeda dengan tanggal pengangkatan.
Piutang PSL Pemberi Kerja diakui pada saat hasil perhitungan
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan (LMPMD) telah direviu
oleh Pemerintah selaku pemberi kerja atau aktuaris
independen.
Receivables from Employers - PSL is a Receivables balance
of Past Service Liability (PSL) from the employer of the PNS
(Government).
As of December 31, 2018, the Company recorded total
Receivables from Employers - PSL of Rp 10.33 trillion, a
decrease of Rp 6.00 trillion or 36.77% compared to position
on December 31, 2017
Employer PSL Receivable is receivable to employer which
arising from past obligation as a result of government
policy or BUMN as the employer among other are the
policies to increase basic salary which impact to the PSL.
According to PMK Number 25/PMK.02/2013 the government
responsibilities as the employer are as follows:
1. Formula changes on Retirement Saving benefits of
Government Civil Servant;
2. Increase of basic salary tables for Government Civil
Servants which became the basis of payment of the
Benefit Retirement Savings of Government Civil Servant
Program; and/or
3. The addition of a new participant which the placement
date is different from the date of appointment.
Employer PSL receivable are recognized at the time of
the calculation of Future Policy Benefits Liability (LMPMD)
has been reviewed by the Government as an employer or
independent actuary.

PT TASPEN (PERSERO)
276 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PIUTANG DARI DANA BELANJA PENSIUN EKS
PNS DEPHUB PADA PT KERETA API INDONESIA
(PERSERO)
Akun ini merupakan saldo piutang dari Dana Belanja Pensiun
eks PNS Dephub pada PT KAI yang laporan keuangannya
telah disajikan terpisah sesuai Peraturan Menteri Keuangan
No. 82/PMK.02/2015 dan Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan No. PER-19/PB/2015, untuk program
THT dengan saldo per tanggal 31 Desember 2018 sebesar
Rp508,59 juta dan tanggal 31 Desember 2017 sebesar
Rp964,96 juta.
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas
piutang dari dana belanja pensiun eks PNS Dephub pada
PT KAI karena manajemen berpendapat bahwa seluruh
piutang tersebut dapat ditagih.
RECEIVABLE FROM THE PENSION EXPENDITURE
FUND OF EX PNS DEPHUB IN PT KERETA API
INDONESIA (PERSERO) (PT KAI)
This account represents the receivable from Pension Program
of ex PNS Dephub on PT KAI wherein its financial statements
have been separately prepared in accordance with the
Regulation of the Minister of Finance No. 82/PMK.02/2015
and the Director General of Treasury Regulation No. PER-19/
PB/2015, for THT programs with balances per December 31,
2018 amounting to Rp 508.59 million and December 31, 2017
amounting to Rp 964.96 million.
No allowance for impairment was provided on receivable
from the pension expenditure fund of Ex PNS Dephub in PT
KAI as management believes that all such receivables are
collectible.

PIUTANG LAIN-LAIN
Other Receivables
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Perusahaan       The Company
- Program THT 206.34 7.23 199.12 2,755.84% - THT Program
- Program Pensiun 0.05 0.04 0.01 30.61% - Pension Program
- Program JKM 0.07 0.04 0.03 76.39% - JKM Program
Sub Total Perusahaan 206.45 7.30 199.16 2,72 8.67% Sub Total The Company
Entitas Anak 36.01 29.50 6.51 22.06% Subsidiaries
Sub Total Entitas Anak 36.01 29.50 6.51 22.06% Sub Total Subsidiaries
Total Piutang Lain-lain 242.46 36.80 205.66 558 .89% Total Other Receivables

PIUTANG LAIN-LAIN
242.46

Other Receivables
36.80

2018 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat
jumlah piutang lain-lain sebesar Rp242,46miliar, meningkat
sebesar Rp205,66 miliar atau 558,89% dibandingkan posisi
31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp36,80 miliar.
Peningkatan terbesar merupakan kontribusi dari peningkatan
piutang dalam program THT yaitu piutang nilai investasi
yang dibukukan sebesar Rp218,23 miliar pada tanggal
31 Desember 2018 dan tidak ada pada tahun sebelumnya.
As of December 31, 2018, the Company recorded Other
Receivables amounting to Rp242.46 billion, an increase
of Rp.205.66 billion or 558.89% compared to position on
December 31, 2017, which was Rp36.80 billion.
The largest increase was the contribution from the increase
in Receivables in THT program, namely Investment receivable
recorded at Rp 218.23 billion as of December 31, 2018 and
did not exist in the previous year.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 277
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Piutang nilai investasi merupakan piutang yang timbul
akibat reklasifikasi terhadap instrumen Sukuk Ijarah TPS Food
II Tahun 2016 yang mengalami kegagalan pembayaran imbal
hasil sejak Februari 2018 sampai sekarang, dengan rincian
sebagai berikut:
• Nilai nominal : Rp200.000.000.000
• Imbal hasil : Rp18.228.055.556
Terhadap pengakuan imbal hasil sebesar Rp18.228.055.556
telah dilakukan pencadangan dan dicatat sebagai beban.
Piutang Iain-lain entitas anak terdiri atas piutang usaha,
piutang kepada pemegang saham, piutang klaim reasuransi
dan uang jaminan.
Investment receivables represent receivables arising from
reclassification of TPS Food II Sukuk Ijarah instruments in
2016 which deaultfrom February 2018 to the present, with
details as follows:
• Nominal value : Rp. 200,000,000,000
• Investment receivables : Rp. 18,228,055,556
Regarding to the recognition of returns amounted to
Rp18,228,055,556, a provision has been made and recorded
as expense.
Other receivables of subsidiaries consist of account
receivable, receivable from shareholders, reinsurance claims
receivable and security deposit.

DEPOSITO
Time Deposits
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Pihak Berelasi       Related Parties
- Perusahaan 25,608.95 39,469.10 (13,860.15) (35.12%) - The Company
- Entitas Anak 329.34 775.97 (446.63) (57.56%) - Subsidiaries
Sub Total Pihak Berelasi 25,938.29 40,245.07 (14,306.78) (35.55%) Sub Total Related Parties

Pihak Ketiga       Third Parties

- Perusahaan 678.80 3,170.80 (2,492.00) (78.59%) - The Company
- Entitas Anak - 13.65 (13.65) (100.00%) - Subsidiaries
Sub Total Pihak Ketiga 678.80 3,184.45 (2,505.65) (78.68%) Sub Total Third Parties
Total Deposito 26,617.09 43,429.52 (16,812.43) (38.71%) Total Time Deposits

DEPOSITO
43,429.52

Time Deposits
26,617.09

2018 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat jumlah
deposito sebesar Rp26,62 triliun, mengalami penurunan
sebesar Rp16,81 triliun atau 38,71% dibandingkan posisi
31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp43,43 triliun. Penurunan
terbesar berasal dari komponen deposito Perusahaan yang
ditempatkan pada pihak berelasi.
As of December 31, 2018, the Company recorded total Time
Deposits of Rp26.62 trillion, a decrease of Rp.16.81 trillion or
38.71% compared to position on December 31, 2017 which
was Rp.43.43 trillion. The largest decrease came from the
Company's Time Deposits component placed on Related
Parties.

PT TASPEN (PERSERO)
278 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

SAHAM TERSEDIA UNTUK DIJUAL

Securities Available for Sale
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Pihak Berelasi       Related Parties
- Perusahaan 8,839.04 6,303.08 2,535.96 40.23% - The Company
- Entitas Anak 53.38 71.47 (18.09) (25.30%) - Subsidiaries
Sub Total Pihak Berelasi 8,892.43 6,374.55 2,517.87 39.50% Sub Total Related Parties

Pihak Ketiga       Third Parties

- Perusahaan 4,135.38 2,574.07 1,561.31 60.65% - The Company
- Entitas Anak 21.42 36.92 (15.49) (41.97%) - Subsidiaries
Sub Total Pihak Ketiga 4,156.80 2,610.99 1,545.81 59.20% Sub Total Third Parties
Total Saham Tersedia Total Securities Available for
13,049.23 8,985.54 4,063.69 45.22%
untuk Dijual Sale

SAHAM TERSEDIA UNTUK DIJUAL

13,049.23

Securities Available for Sale

8,985.54

2018 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat
jumlah saham tersedia untuk dijual sebesar Rp13,05 triliun,
meningkat sebesar Rp4,06 triliun atau 45,22% dibandingkan
dengan posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp8,99 triliun.
Peningkatan terbesar berasal dari saham tersedia untuk
dijual pihak berelasi yang ditempatkan oleh perusahaan, dan
komponen tersebut juga memberikan kontribusi terbesar
yaitu 67,74% dari total saham tersedia untuk dijual posisi
31 Desember 2018.
As of December 31, 2018, the Company recorded Securities
Available for Sale amounting to Rp 13.05 trillion, an increase
of Rp 4.06 trillion or 45.22% compared to position on
December 31, 2017 which was Rp 8.99 trillion.
The largest increase came from Securities Available for Sale of
Related Parties placed by the company, and the component
also provided the largest contribution, namely 67.74% of
total Securities Available for Sale on 31 December 2018.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 279
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

REKSADANA TERSEDIA UNTUK DIJUAL

Mutual Funds Available for Sale
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Program THT 5,005.72 2,732.95 2,272.77 83.16% THT Program
Program Pensiun 2,837.52 1,141.13 1,696.39 148.66% Pension Program
Entitas Anak 1,534.90 1,576.66 (41.76) (2.65%) Subsidiaries
Total Reksadana Tersedia Total Mutual Funds Available for
9,378.14 5,450.74 3,927.40 72.05%
untuk Dijual Sale

REKSADANA TERSEDIA UNTUK DIJUAL

9,378.14
Mutual Funds Available for Sale

5,450.74

2018 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat jumlah
reksadana tersedia untuk dijual sebesar Rp9,38 triliun,
meningkat sebesar Rp3,93 triliun atau 72,05% dibandingkan
posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp5,45 triliun.
Peningkatan terbesar berasal dari penempatan reksadana
tersedia untuk dijual untuk program THT yaitu sebesar Rp2,27
triliun, penempatan tersebut juga memberikan kontribusi
terbesar yaitu 53,38% dari jumlah reksadana tersedia untuk
dijual pada tanggal 31 Desember 2018.
As of December 31, 2018, the Company recorded Mutual
Funds Available for Sale of Rp 9.38 trillion, an increase of Rp
3.93 trillion or 72.05% compared to position on December 31,
2017 which was Rp 5.45 trillion.
The largest increase came from the placement of Mutual
Funds Available for Sale for THT program, which amounted
to Rp 2.27 trillion, the placement also provided the largest
contribution of 53.38% of total Mutual Funds Available for
Sale as of December 31, 2018.

PT TASPEN (PERSERO)
280 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

OBLIGASI TERSEDIA UNTUK DIJUAL

Bonds Available for Sale
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Pihak Berelasi       Related Parties
- Program Pensiun 72,046.48 72,565.43 (518.95) (0.72%) - Pension Program
- Program THT 31,330.74 27,536.90 3,793.84 13.78% - THT Program
- Entitas Anak 869.93 447.40 422.53 94.44% - Subsidiaries
- Program JKK 287.01 - 287.01 100.00% - JKK Program
Sub Total Pihak Berelasi 104,534.16 100,549.73 3,984.44 3.96% Sub Total Related Parties

Pihak Ketiga       Third Parties

- Program THT 4,493.00 5,325.34 (832.33) (15.63%) - THT Program
.- Program Pensiun 4,413.78 4,105.43 308.35 7.51% .- Pension Program
- Entitas Anak 182.24 158.96 23.28 14.64% - Subsidiaries
Sub Total Pihak Ketiga 9,089.02 9,589.73 (500.71) (5.22%) Sub Total Third Parties
Total Obligasi Tersedia Total Bonds Available
113,623.19 110,139.46 3,483.73 3.16%
untuk Dijual 113,623.19 for Sale

OBLIGASI TERSEDIA UNTUK DIJUAL

110,139.46

Bonds Available for Sale

2018 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat jumlah
obligasi tersedia untuk dijual sebesar Rp113,62 triliun,
meningkat sebesar Rp3,48 triliun atau 3,16% dibandingkan
dengan posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp110,14 triliun.
Peningkatan terbesar berasal dari obligasi tersedia untuk
dijual pihak berelasi yang ditempatkan dalam program
THT, sedangkan komponen obligasi tersedia untuk dijual
pihak berelasi yang ditempatkan dalam program pensiun
memberikan kontribusi terbesar yaitu 63,41% dari total
obligasi tersedia untuk dijual posisi 31 Desember 2018.
As of December 31, 2018, the Company recorded Bonds
Available for Sale amounting to Rp. 113.62 trillion, an
increase of Rp. 3.48 trillion or 3.16% compared to position on
December 31, 2017 which was Rp. 110.14 trillion.
The largest increase came from Bonds Available for Sale of
Related Parties placed in THT program, while the components
of Bonds Available for Sale of Related Parties placed in
Pension Program provided the largest contribution of 63.41%
of total Bonds Available for Sale on 31 December 2018.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 281
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF – EFEK COLLECTIVE INVESTMENT CONTRACT –

BERAGUNAN ASET (“KIK-EBA”)
Merupakan penempatan dana Perusahaan dalam bentuk
Kontrak Investasi Kolektif – Efek Beragunan Aset (KIK-
EBA) pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual masing-masing
sebesar Rp2,43 triliun dan Rp1.70 triliun.
ASSET BACKED SECURITIES (“KIK – EBA”)
This account represents the Company's placement of funds
in the form of Collective Investment Contract - Asset Backed
Securities (KIK-EBA) as of 31 December 2018 and 2017 which
were classified as available for sale amounting to Rp 2.43
trillion and Rp 1.70 trillion, respectively.

REKSADANA DIMILIKI HINGGA JATUH TEMPO

Held to Maturity - Mutual Funds
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Program THT 4,540.50 - 4,540.50 100.00% THT Program
Program Pensiun 1,182.67 - 1,182.67 100.00% Pension Program
Total Reksadana Tersedia Total Held to Maturity -
5,723.17 - 5,723.17 100.00%
untuk Dijual Mutual Funds
5,723.17

REKSADANA DIMILIKI
HINGGA JATUH TEMPO
Held to Maturity -
Mutual Funds
-

2018 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat jumlah
reksadana dimiliki hingga jatuh tempo sebesar Rp5,72 triliun,
yang belum dimiliki pada tanggal 31 Desember 2017, sebagian
besar tertanam dalam reksadana dalam program THT yaitu
79,34% dari jumlah reksadana dimiliki hingga jatuh tempo
tanggal 31 Desember 2018.
As of December 31, 2018, the Company recorded Held to
Maturity - Mutual Funds amounting to Rp 5.72 trillion, which
were not held as of December 31, 2017, mostly embedded in
Mutual Funds in THT program, namely 79.34% of total Held to
Maturity - Mutual Funds on December 31, 2018.

PT TASPEN (PERSERO)
282 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

OBLIGASI DIMILIKI HINGGA JATUH TEMPO

Bonds - Held to Maturity
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Pihak Berelasi       Related Parties
- Program THT 11,044.01 11,079.13 (35.12) (0.32%) - THT Program
- Entitas Anak 129.52 129.36 0.16 0.12% - Subsidiaries
Sub Total Pihak Berelasi 11,173.53 11,208.49 (34.96) (0.31%) Sub Total Related Parties

Pihak Ketiga       Third Parties

- Program THT 1,228.00 1,278.00 (50.00) (3.91%) - THT Program
Sub Total Pihak Ketiga 1,228.00 1,278.00 (50.00) (3.91%) Sub Total Third Parties
Total Obligasi Dimiliki Hingga
12,401.53 12,486.49 (84.96) (0.68%) Total Bonds - Held to Maturity
Jatuh Tempo

OBLIGASI DIMILIKI
12,401.53

12,486.49
HINGGA JATUH TEMPO
Bonds - Held to Maturity

2018 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat
jumlah obligasi dimiliki hingga jatuh tempo sebesar
Rp12,40 triliun, mengalami penurunan sebesar Rp84,96 miliar
atau 0,68%dibandingkan posisi 31 Desember 2017.
Penurunan terbesar adalah pada obligasi yang ditempatkan
pada pihak ketiga dalam program THT, sedangkan komponen
terbesar adalah obligasi yang ditempatkan di pihak berelasi
dalam program THT yaitu sebesar 90,10% jumlah obligasi
dimiliki hingga jatuh tempo tanggal 31 Desember 2018.
As of December 31, 2018, the Company recorded Bonds -
Held to Maturity of Rp 12.40 trillion, a decrease of Rp 84.96
billion or 0.68% compared to position on December 31, 2017.
The largest decrease was in Bonds placed on Third Parties in
THT program, while the largest component was Bonds placed
on Related Parties in THT program, amounting to 90.10% of
total Bonds - Held to Maturity on December 31, 2018.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 283
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

SAHAM DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI

Security Measured in Fair Value through Profit Loss
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Pihak Berelasi       Related Parties
- Program THT 74.40 68.91 5.49 7.96% - THT Program
Sub Total Pihak Berelasi 74.40 68.91 5.49 7.96% Sub Total Related Parties

Pihak Ketiga       Third Parties

- Program THT 17.03 3.23 13.81 427.97% - THT Program
Sub Total Pihak Ketiga 17.03 3.23 13.81 427.97% Sub Total Third Parties

Total Saham Diukur pada Nilai 91.43 72.14 19.29 26.74% Total Security Measured in Fair
Wajar melalui Laba Rugi Value through Profit Loss

SAHAM DIUKUR PADA NILAI

91.43

WAJAR MELALUI LABA RUGI

Security Measured in Fair
Value through Profit Loss
72.14

2018 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat
jumlah Saham Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi
sebesar Rp91,43 miliar, meningkat sebesar Rp19,29 miliar
atau 26,74% dibandingkan posisi 31 Desember 2017 yaitu
sebesar Rp72,14 miliar.
Peningkatan terbesar adalah pada saham pihak ketiga dalam
program THT, sedangkan komponen terbesar adalah saham
yang ditempatkan di pihak berelasi dalam program THT
yaitu sebesar 81,37% jumlah saham diukur pada nilai wajar
melalui Laba Rugi tanggal 31 Desember 2018.
As of December 31, 2018, the Company recorded Security
Measured in Fair Value through Profit Loss of Rp. 91.43
billion, an increase of Rp. 19.29 billion or 26.74% compared to
position on December 31, 2017 which was Rp. 72.14 billion.
The largest increase was in Securities of Third Parties in THT
program, while the largest component was Securities placed
on Related Parties in THT program, which amounted to
81.37% of Security Measured in Fair Value through Profit Loss
on 31 December 2018.

PT TASPEN (PERSERO)
284 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

INVESTASI LANGSUNG
Direct Investment
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Program THT 52.62 35.50 17.12 48.23% THT Program
Program Pensiun 2,782.73 2,054.31 728.42 35.46% Pension Program
Total Investasi Langsung 2,835.35 2,089.81 745.54 35.68% Total Direct Investment

INVESTASI LANGSUNG

2,835.35
Direct Investment

2,089.81
2018 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat
jumlah investasi langsung sebesar Rp2,84 triliun, meningkat
sebesar Rp745,54 miliar atau 35,68% dibandingkan posisi
31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp2,09 triliun.
Peningkatan terbesar adalah pada investasi langsung dalam
program pensiun, yang juga merupakan komponen terbesar
yaitu sebesar 98,14% dari jumlah investasi langsung tanggal
31 Desember 2018.
Seluruh investasi langsung di atas merupakan penyertaan
saham yang kepemilikannya kurang dari 20% dari modal
disetor.
Investasi langsung diklasifikasikan sebagai investasi tersedia
untuk dijual berdasarkan pertimbangan:
1. Investasi dimaksud masih dalam proses penjualan/
pelepasan yang memerlukan waktu lebih dari satu
tahun dan belum dapat dipastikan kapan waktu/
momentum pelepasan sesuai harga yang memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh tim pengarah.
2. Perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan
dalam proses penyusunan kebijakan Perusahaan.
Seluruh penyertaan langsung pada tabel diatas Perusahaan
pada perusahaan di atas diukur berdasarkan nilai wajar (Nilai
Apraisal) kecuali penyertaan terhadap PT Pefindo Biro Kredit
yang diukur berdasarkan nilai perolehan (metode biaya)
karena nilai wajar tidak dapat diukur secara andal.
As of December 31, 2018, the Company recorded total Direct
Investment of Rp2.84 trillion, an increase of Rp.745.54 billion
or 35.68% compared to position on December 31, 2017,
which amounted to Rp2.09 trillion.
The largest increase was in Direct Investment in Pension
Program, which was also the largest component of 98.14% of
total Direct Investment as of December 31, 2018.
All Direct Investment mentioned above has ownership of less
than 20% of paid in capital.
Direct investments are classified as available for sale
investments based on the following considerations:
1. Investment in process means of selling/disposing which
takes more than one year and cannot be ascertained as
to the timing on when a reasonable price be published
in accordance with the conditions set by managing
team.
2. The Company does not have significant influence in the
policy making process of the investees.
All investments of the Company above are measured at fair
value (Appraisal Value), except for participation in PT Pefindo
Biro Kredit which is measured based on the acquisition value
(cost method) because fair value cannot be measured reliably.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 285
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
Perseroan menempatkan investasi di PT Bank Mandiri Taspen
yang merupakan penyelesaian kesepakatan berdasarkan
keputusan Pengadilan Jakarta Selatan antara Perusahaan
dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan memberikan
kepada pihak Perusahaan berupa penyertaan modal dalam
perusahaan patungan dengan porsi kepemilikan 20,2% (dua
puluh koma dua persen) saham atau sejumlah 202.000.000
(dua ratus dua juta) saham senilai Rp175.000.000.000 (seratus
tujuh puluh lima milyar rupiah) yang berasal dari penerbitan
saham baru pada PT Bank Sinar Harapan Bali (sekarang
PT Bank Mandiri Taspen) sebagaimana yang disetorkan oleh
Pihak PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sesuai nilai nominal (par
value).
Pada tanggal 16 November 2018 telah diterima surat dari
Menteri Badan Usaha Milik Negara No. S-773/MBU/11/2018
perihal Persetujuan atas Rencana Pembelian Saham dan
Penambahan Modal PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap),
yang menyatakan:
1. Menyetujui pembelian saham 8,39% kepemilikan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di PT Bank Mandiri Taspen
atau sebesar 114.292.502 saham dengan harga Rp3.539
per saham sesuai indikasi penilaian Kantor Jasa Penilai
Publik Ruky, Safrudin, & Rekan (KJPP RSR) atau sebesar
Rp404.481.164.578.
2. Menyetujui penambahan setoran modal ke PT Bank
Mantap melalui mekanisme right issue sesuai
porsi kepemilikan saham 48,39% atau sebesar
Rp241.953.838.845.
Pada tanggal 30 November 2018 telah diadakan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri
Taspen sebagaimana dituangkan dalam Akta Berita Acara
RUPSLB Nomor 112 tanggal 30 November 2018 yang dibuat
oleh dan di hadapan Notaris I Gusti Ngurah Putra Wijaya, SH,
dengan keputusan persetujuan penambahan modal dengan
mekanisme right issue, sehingga komposisi pemegang saham
Perusahaan menjadi sebagai berikut:
JUMLAH SAHAM
PEMEGANG SAHAM
Total Shares
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 695.363.368
PT TASPEN (PERSERO) 659.141.370
Ida Bagus Made Putra Jandhana 7.617.432
Jumlah 1.362.122.170
Pemegang Saham Perorangan Ida Bagus Made Putra
Jandhana tidak mengambil bagian dalam right issue,
sehingga kepemilikan Perseroan menjadi 48,416%.
PT TASPEN (PERSERO)
286 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
INVESTMENTS IN ASSOCIATES
The Company placed investement in PT Bank Mandiri Taspen
as a settlement based on the decision of District Court of
South Jakarta on the Deed of Peace agreement into by the
Company and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk by giving to
the Company in the form of shares in a joint venture with
ownership of 20.2% (twenty point two percent) of 202,000,000
(two hundred million) shares worth Rp 175,000,000,000
(one hundred and seventy five billion rupiah) that cames
from the issuance of new shares in PT Bank Sinar Harapan
Bali (subsequently PT Bank Mandiri Taspen) as deposited by
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk at par value.
On November 16, 2018 a letter was received from the Minister
of State-Owned Enterprises No. S-773 / MBU / 11/2018
concerning Approval of Planned Share Purchases and Capital
Additions of PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap), which
stated:
1. Approved the purchase of shares an 8.39% owned by
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in PT Bank Mandiri Taspen
or 114,292,502 shares at a price of Rp3,539 per share as
indicated by the assessment of Public Appraisal Services
Office Ruky, Safrudin, & Rekan (KJPP RSR) or amounting
to Rp. 404,481,164,578.
2. Approved the addition of Paid up Capital to
PT Bank Mantap through a Right Issue mechanism
in accordance with shares ownership of 48.39% or
Rp 241,953,838,845.
On November 30, 2018, the Extraordinary General Meeting of
Shareholders (RUPSLB) of PT Bank Mandiri Taspen was stated
in the Notarial Deed of Extraordinary General Shareholders
Meeting Number 112 dated November 30, 2018 made by
and in the presence of I Gusti Ngurah Putra Wijaya, SH, public
notary, with a decision approval of additional Paid up Capital
with a Rights Issue mechanism, so that the composition of
the Company’s shareholders is as follows:
NOMINAL % Shareholders
347.681.684.000 51,077% PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
329.570.685.000 48,416% PT TASPEN (PERSERO)
3.808.716.000 0,507% Ida Bagus Made Putra Jandhana
681.061.085.000 100% Total
Ida Bagus Made Putra Jandhana, an individual shareholder
did not take part in the Rights Issue, so the Company’s
ownership became 48.416%.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat jumlah
investasi pada PT Bank Mandiri Taspen sebesar Rp1,58
triliun, meningkat sebesar Rp800,52 miliar atau 102,38%
dibandingkan posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar
Rp781,93 miliar.
As of December 31, 2018, the Company recorded total
Investment in PT Bank Mandiri Taspen of Rp 1.58 trillion,
an increase of Rp 800.52 billion or 102.38% compared to
position on December 31, 2017 which was Rp 781.93 billion.

SUKUK DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Sukuk at Fair Value through Other Comprehensive Income
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Pihak Berelasi       Related Parties
- Program THT 1,008.26 - 1,008.26 100.00% - THT Program
- Program Dana Pensiun 1,456.28 - 1,456.28 100.00% - Pension Program
- Entitas Anak 19.00 21.27 (2.27) (10.68%) - Subsidiaries
Total Sukuk Diukur pada Nilai Total Sukuk at Fair
Wajar melalui Penghasilan 2,483.54 21.27 2,462.26 11,574.18% Value through Other
Komprehensif Lain Comprehensive Income

SUKUK DIUKUR
2,483.54

PADA NILAI WAJAR

MELALUI PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
Sukuk at Fair Value through
Other Comprehensive Income
21.27

2018 2017

Investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain pada awalnya diakui sebesar
biaya perolehan, termasuk biaya transaksi.
Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi
selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi.
Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar
diakui dalam penghasilan komprehensif lain setelah
memperhitungkan saldo selisih biaya perolehan dan nilai
nominal yang belum diamortisasi dan akumulasi keuntungan
atau kerugian selisih kurs, sampai dengan investasi sukuk itu
ditentukan pengakuannya atau di reklasifikasi.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat
Total Sukuk Diukur pada Nilai Wajar melalui penghasilan
komprehensif lain sebesar Rp2,48 triliun, meningkat
sebesar Rp2,46triliun atau 11.574% dibandingkan posisi
31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp21,27 miliar.
Investments in sukuk classified at fair value through other
comprehensive income are initially recognized at cost,
including transaction costs.
The difference between cost and nominal value are amortized
over the term of Sukuk and recognized in profit or loss. Gain
or loss from the changes in fair value is recognized in other
comprehensive income after taking into account the balance
of unamortized differences between the cost and nominal
value and accumulated fair value gain or loss which have
been recognized in other comprehensive income, except for
impairment and gain or losses from foreign exchange rate,
until the said sukuk is derecognized or reclassified.
As of December 31, 2018, the Company recorded Total Sukuk
at Fair Value through Other Comprehensive Income of Rp 2.48
trillion, an increase of Rp2.46 trillion or 11,574% compared to
position on 31 December 2017 which was Rp.21.27 billion.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 287
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Peningkatan tersebut terutama karena Sukuk Diukur pada The increase was mainly due to Total Sukuk at Fair Value
Nilai Wajar melalui penghasilan komprehensif lain yang through Other Comprehensive Income placed on Related
ditempatkan pada pihak berelasi dalam program dana Parties in Pension Funds and THT Programs which did not
pensiun dan THT yang pada tahun sebelumnya tidak ada. exist in the previous year.

SUKUK DIUKUR PADA BIAYA PEROLEHAN

Sukuk Measured at Cost
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Pihak Berelasi       Related Parties
- Program THT 5,887.48 5,098.95 788.53 15.46% - THT Program
- Program Pensiun 19,888.18 18,341.86 1,546.33 8.43% - Pension Program
Sub Total Pihak Berelasi 25,775.66 23,440.80 2,334.86 9.96% Sub Total Related Parties
Pihak Ketiga       Third Parties
- Program THT 50.00 250.00 (200.00) (80.00%) - THT Program
- Program Pensiun 50.00 50.00 - 0.00% - Pension Program
Sub Total Pihak Ketiga 100.00 300.00 (200.00) (66.67%) Sub Total Third Parties
Total sukuk diukur pada biaya Total Sukuk Measured
25,875.66 23,740.80 2,134.86 8.99%
Perolehan at Cost

SUKUK DIUKUR PADA

25,875.66

BIAYA PEROLEHAN
23,740.80

Sukuk Measured at Cost

2018 2017

Investasi pada sukuk diakui awalnya sebesar biaya perolehan.
termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, selisih
antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi selama
jangka waktu sukuk secara garis lurus.
Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka jumlah kerugian
penurunan nilai tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah
terpulihkan sukuk dan nilai tercatatnya.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat total
Sukuk diukur pada biaya perolehan sebesar Rp25,88 triliun,
meningkat sebesar Rp2,13 triliun atau 8,99% dibandingkan
posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp23,74 triliun.
Peningkatan tersebut terutama karena peningkatan Sukuk
diukur pada biaya perolehan yang ditempatkan pada pihak
berelasi dalam program dana pensiun.
Investment in sukuk is initially recognized at cost including
the transaction costs. Subsequent to initial recognition, the
difference between the cost of acquisition and the nominal
value is amortized over the term of the sukuk using straight-
line basis.
If there is an indication of impairment, the amount of
impairment loss is measured as the difference between the
recoverable amount of sukuk and its carrying value.
As of December 31, 2018, the Company recorded Total Sukuk
Measured at Cost of Rp. 25.88 trillion, an increase of Rp. 2.13
trillion or 8.99% compared to position of 31 December 2017
which was Rp. 23.74 trillion.
The increase was mainly due to the increase in Total Sukuk
Measured at Cost placed in Related Parties in the Pension
Program.

PT TASPEN (PERSERO)
288 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PROPERTI INVESTASI
Investment Properties
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Perusahaan       The Company
- Harga Perolehan 132.17 132.17 - 0.00% - At cost
- Akumulasi penyusutan (34.13) (34.13) - 0.00% - Accumulated depreciation
Sub total perusahaan - bersih 98.03 98.03 - 0.00% Sub Total The Company - Net
Entitas anak - bersih 17.84 11.50 6.34 55.11% Subsidiaries - Net
Total Properti Investasi 115.87 109.54 6.34 5.79% Total Investment Properties

PROPERTI INVESTASI

115.87
Investment Properties

109.54

2018 2017

Properti investasi Perseroan adalah investasi dalam bentuk
perolehan atas tanah di Karet Tengsin, Tanah dan bangunan
di Cawang, Tanah dan bangunan di Denpasar, Tanah dan
bangunan di Rawamangun, Tanah dan bangunan di Kudus,
dan Bangunan di Jembatan Merah Plaza Surabaya.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat harga
perolehan properti investasi sebesar Rp132,17 miliar, tidak
mengalami perubahan dengan pencatatan pada posisi
31 Desember 2017. Sedangkan jumlah akumulasi penyusutan
per posisi 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp34,13 miliar,
sama dengan posisi 31 Desember 2017. Sedangkan investasi
properti pada entitas anak tanggal 31 Desember 2018 adalah
sebesar Rp17,84 miliar, meningkat sebesar Rp6,34 miliar atau
55,11% dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2017 yaitu
sebesar Rp11,50miliar.
Properti investasi milik entitas anak merupakan tanah dan
bangunan yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman Nomor 2,
Jakarta 10220, Bali dan Lamongan.
The Company's investment propertie are investments in
the form of acquisition of land in Karet Tengsin, Land and
buildings in Cawang, Land and buildings in Denpasar, Land
and buildings in Rawamangun, Land and buildings in Kudus,
and Buildings at Jembatan Merah Plaza Surabaya.
On December 31, 2018, the Company recorded the
acquisition price of investment properties amounting to Rp
132.17 billion, did not change with the recording at position
on December 31, 2017. While the Accumulated depreciation
per position on 31 December 2018 was Rp 34.13 billion,
the same as the position on December 31, 2017. While
Investment Properties in Subsidiaries on December 31, 2018
was Rp. 17.84 billion, an increase of Rp. 6.34 billion or 55.11%
compared to position on December 31, 2017, which was Rp.
11.50 billion.
Investment property of subsidiaries consist of land and
building located at Jl. Jenderal Sudirman Number 2, Jakarta
10220, Bali and Lamongan.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 289
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Properti investasi, diukur sebesar biaya perolehan, termasuk
biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi
penyusutan dan kerugian penurunan nilai, jika ada. Tanah
tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian
tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat
beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak
termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi.
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan
dari laporan posisi keuangan konsolidasian) pada saat
pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak
digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat
ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat
pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul
dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui
dalam laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau
pelepasan tersebut.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika,
terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan
berakhirnya pemakaian oleh pemilik atau dimulainya sewa
operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan
jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang
ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik
atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Investment properties are measured at cost including
transaction costs, less accumulated depreciation and any
impairment loss. Land is not depreciated and is stated at cost
less any impairment in value. The carrying amount includes
the cost of replacing part of an existing investment property
at the time that cost is incurred if the recognition criteria are
met; and excludes the costs of day-to-day servicing of an
investment property.
Investment properties are derecognized when either they
have been disposed of or when the investment property is
permanently withdrawn from use and no future economic
benefit is expected from its disposal. Any gains or losses
on the retirement or disposal of an investment property
are recognized in profit or loss in the Year of retirement or
disposal.
Transfers are made to investment properties when, and
only when, there is a change in use, evidenced by ending
of owner-occupation or commencement of an operating
lease to another party. Transfers are made from investment
properties when, and only when, there is a change in use,
evidenced by commencement of owner-occupation or
commencement of development with a view to sale.

BIAYA DIBAYAR DI MUKA

Prepaid Expenses
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes

Perusahaan       The Company

- Program THT 33.59 30.50 3.10 10.15% - THT Program
Entitas anak 4.92 9.13 (4.21) (46.12%) Subsidiaries
Total Biaya Dibayar Di Muka 38.51 39.63 (1.12) (2.82%) Total Prepaid Expenses

BIAYA DIBAYAR DI MUKA

39.63
38.51

Prepaid Expenses

2018 2017

PT TASPEN (PERSERO)
290 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat total
biaya dibayar di muka sebesar Rp38,51 miliar, mengalami
penurunan sebesar Rp1,12 miliar atau 2,82% dibandingkan
posisi 31 Deember 2017 yaitu sebesar Rp39,63 miliar.
Penurunan tersebut terutama karena penurunan biaya
dibayar di muka entitas anak.
Beban pegawai merupakan gaji dibayar dimuka yang
dibayarkan oleh Perusahaan setiap bulan. Biaya dibayar
dimuka untuk entitas anak merupakan asuransi dibayar
dimuka, gaji dibayar dimuka, dan uang muka.
As of December 31, 2018, the Company recorded total
Prepaid Expenses of Rp.38.51 billion, a decrease of Rp.1.12
billion or 2.81% compared to position of 31 December 2017,
which amounted to Rp.39.63 billion.
The decrease was mainly due to a decrease in Prepaid
Expenses of Subsidiaries.
Employee expenses represents prepaid salary expenses
which are paid by the Company every month. Prepaid
expenses of its subsidiaries represent prepaid insurance,
prepaid salary expenses and advances.

ASET TETAP
Property and Equipment
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Harga Perolehan       Acquisition Cost
Pemilikan Langsung       Direct Acquisition
- Tanah 180.66 178.14 2.52 1.41% - Land
- Bangunan 410.89 367.26 43.63 11.88% - Buildings
- Kendaraan 129.84 119.52 10.32 8.63% - Vehicles
- Komputer 157.29 151.45 5.84 3.86% - Computers
- Inventaris Kantor 216.73 199.77 16.96 8.49% - Office Equipment
Aset Tetap Dalam Penyelesaian 65.50 56.87 8.63 15.17% Construction in Progress
Sub total harga perolehan 1,160.89 1,073.01 87.89 8.19% Sub Total Acquisition Cost
Sub total harga perolehan/Sub Total Acquisition Cost

Akumulasi Penyusutan       Accumulated depreciation

- Bangunan 175.42 157.13 18.29 11.64% - Buildings
- Kendaraan 79.73 71.95 7.78 10.81% - Vehicles
- Komputer 108.99 100.15 8.84 8.82% - Computers
- Inventaris Kantor 145.43 133.19 12.23 9.18% - Office Equipment
Sub Total Accumulated
Sub total akumulasi penyusutan 509.56 462.43 47.13 10.19% depreciation
Nilai tercatat 651.33 610.58 40.75 6.67% Carrying value
651.33

ASET TETAP
610.58

2018 2017

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 291
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat harga
perolehan aset tetap sebesar Rp1,16 triliun, meningkat
sebesar Rp87,89 miliar atau 8,19% dibandingkan posisi
31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp1,07 triliun. Peningkatan
tersebut terutama karena peningkatan nilai bangunan.
Sedangkan besaran akumulasi penyusutan aset tetap
pada tanggal 31 Desember 2018 adalah Rp509,56 miliar,
meningkat sebesar Rp47,13 miliar atau 10,19% dibandingkan
pada posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp462,43 miliar.
Untuk tahun 2018 dan 2017, seluruh aset telah diasuransikan
terhadap risiko kerugian yang mungkin terjadi sebagai akibat
dari kebakaran, kehilangan, bencana alam, kerusuhan dan
risiko lainnya.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
atas seluruh aset yang diasuransikan telah cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas seluruh aset yang
dipertanggungkan.
Berdasarkan hasil penelaahan atas aset tetap Perusahaan
pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat
bahwa tidak terjadi penurunan nilai atas aset tetap pada
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
As of December 31, 2018, the Company recorded Acquisition
Cost of Property and Equipment of Rp1.16 trillion, an
increase of Rp.87.89 billion or 8.19% compared to position on
December 31, 2017, which amounted to Rp.1.07 trillion. This
increase was mainly due to an increase in Buildings values.
While Accumulated depreciation of Property and Equipment
on December 31, 2018 was Rp 509.56 billion, an increase of Rp
47.13 billion or 10.19% compared to position on December
31, 2017, which was Rp 462.43 billion.
For Years 2018 and 2017, all assets are covered by insurance
against loss that may occur as a result of fire, loss, natural
disasters, riots, and other risks.
Management believes that the insurance coverage for all
asset insured is adequate to cover possible losses on the
assets insured.
Based on the review of the Company's Property and Equipment
at the end of the year, the Company's management believes
that there is no impairment of property and equipment value
as of December 31, 2018 and 2017.

ASET TIDAK BERWUJUD

Intangible Assets
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Perusahaan       The Company
- Nilai Perolehan 73.60 73.60 -  0,00% - Acquisition cost
- Akumulasi penyusutan (62.99) (54.88) (8.11) 14.78% - Accumulated amortization
Nilai Bersih Perusahaan 10.61 18.72 (8.11) (43.32%) Net Value of the Company

Entitas Anak       - Acquisition cost

- Nilai perolehan 17.36 11.77 5.60 47.55% - Accumulated amortization
- Akumulasi penyusutan (8.57) (5.38) (3.20) 59.47%
Nilai Bersih Entitas Anak 8.79 6.39 2.40 37 .52% Net value of Subsidiaries
Jumlah Aset Tidak Berwujud Bersih 19.40 25.11 (5.71) (22.75%) Total Intangible Assets - Net

ASET TIDAK BERWUJUD

25.11

Intangible Assets
19.40

2018 2017

PT TASPEN (PERSERO)
292 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat
jumlah aset tidak berwujud bersih sebesar Rp19,40 miliar,
mengalami penurunan sebesar Rp5,71 miliar atau 22,75%
dibandingkan posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar
Rp25,11 miliar. Penurunan tersebut terutama karena naiknya
jumlah akumulasi penyusutan.
Akun ini merupakan pengeluaran biaya untuk lisensi,
software, dan paket aplikasi. Terhadap aset tersebut
dilakukan amortisasi selama 5 tahun.
As of December 31, 2018, the Company recorded a total
Intangible Assets-Net of Rp. 19.40 billion, a decrease of Rp 5.71
billion or 22.75% compared to position on December 31,
2017 which was Rp. 25.11 billion. The decrease was mainly
due to the increase in Accumulated amortization.
These accounts represent licenses, software, and application
package. These assets are amortized for 5 Years.

ASET PAJAK TANGGUHAN

Deferred Tax Assets and Liabilities
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

TAHUN TAHUN JUMLAH %

URAIAN 2018 2017 PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017 Total Changes Changes
Perusahaan       The Company
- Imbalan pasca-kerja 6.57 4.16 2.41 57.88% - Post-employement benefits
- Penyusutan aset tetap (2.21) (0.37) (1.84) 500.48% - Property and equipment depreciation
- Aset tidak berwujud (0.20) (0.05) (0.15) 318.79% - Intangible assets
- Investasi langsung (1.03) (2.70) 1.67 (61.91%) - Direct investment
Entitas Anak 0.08 0.08 0.00 1.25% Subsidiaries
Total Deferred Tax Assets and
Jumlah Aset Pajak Tangguhan 3.21 1.12 2.09 186 .74%
Liabilities

ASET PAJAK TANGGUHAN

3.21

Deferred Tax Assets and Liabilities

1.12

2018 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat jumlah
aset pajak tangguhan sebesar Rp3,21 miliar, meningkat
sebesar Rp2,09 miliar atau 186,74% dibandingkan posisi
31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp1,12 miliar. Peningkatan
tersebut terutama karena naiknya jumlah aset pajak
tangguhan untuk imbalan pasca kerja.
As of December 31, 2018, the Company recorded total
Deferred Tax Assets and Liabilities amounting to Rp3.21
billion, an increase of Rp 2.09 billion or 186.70% compared to
position on December 31, 2017 which was Rp.1.12 billion. The
increase was mainly due to the increase in deferred tax assets
for Post-employement benefits.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 293
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

ASET LAIN-LAIN
Other Assets
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Perusahaan 119.24 105.41 13.83 13.12% The Company
Entitas Anak 112.57 76.65 35.92 46.86% Subsidiaries
Jumlah Aset Lain-lain 231.81 182.06 49.75 27.32% Total Other Assets

ASET LAIN-LAIN

231.81
Other Assets

182.06

2018 2017

Aset Lain-lain di Perusahaan terdiri dari beban tangguhan,
piutang bunga ditangguhkan, meterai, uang jaminan dan
setoran DAI, aset tetap tidak digunakan, aset dimiliki untuk
dijual, aset keuangan jangka panjang lainnya, aset keuangan
yang telah disisihkan secara penuh, dan perlengkapan.
Sedangkan di entitas anak meliputi aset tetap tidak
digunakan, aset keuangan yang telah disisihkan secara
penuh, aset reasuransi, piutang bunga ditangguhkan, dan
perlengkapan
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat jumlah
aset Lain-lain sebesar sebesar Rp231,81miliar, meningkat
sebesar Rp49,75 miliar atau 27,32% dibandingkan posisi
31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp182,06 miliar. Peningkatan
tersebut terutama karena naiknya jumlah piutang bunga
yang ditangguhkan baik di Perusahaan maupun entitas
anak. Piutang bunga ditangguhkan merupakan bunga
obligasi yang menjadi hak pihak ketiga atas kepemillikan
obligasi periode sebelumnya (sebelum terjadi pembelian
oleh Perusahaan).
Other Assets in the Company consist of Deferred expenses,
Deferred interest receivables, Stamps, Warrant deposit
and deposit DAI, Assets not in use operations, Assets held
for sale, Other long-term financial assets, Fully impaired
financial assets, and Supplies. Whereas in subsidiaries
include Assets not in use operations, Fully impaired financial
assets, Reinsurance assets, Deferred interest receivables, and
Supplies.
As of December 31, 2018, the Company recorded Other
Assets amounting to Rp.231.81 billion, an increase of Rp.49.75
billion or 27.32% compared to position on December 31,
2017, which amounted to Rp 182.06 billion. The increase was
mainly due to increase in total Deferred interest receivables
both at the Company and subsidiaries. Deferred interest
receivable represents an interest on bonds to be collected
from third parties who are the previous owner of the bonds
(prior to the Company’s purchase).

PT TASPEN (PERSERO)
294 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

JUMLAH LIABILITAS TAHUN 2018 DAN 2017

Total Liabilities for 2018 and 2017
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Utang klaim 3.61 7.36 (3.75) (50.96%) Claims payable

Estimasi klaim yang terjadi tetapi Estimated claim incrrued but

415.04 314.93 100.11 31.79%
belum dilaporkan (IBNR) not reported (IBNR)

Estimasi klaim masih dalam proses 97.53 49.43 48.11 97.33% Estimated claims in process
Liabilities for acquisition of
Utang atas perolehan investasi 3.11 62.33 (59.22) (95.01%)
investment
Utang barang dan jasa 23.33 43.60 (20.27) (46.49%) Goods and services payable
Utang pajak 18.93 166.89 (147.96) (88.66%) Taxes payable
Utang iuran 0.87 1.77 (0.89) (50.48%) Contributions payable
Beban masih harus dibayar 167.21 198.59 (31.38) (15.80%) Accrued expenses
Pendapatan diterima di muka 14.09 29.99 (15.91) (53.03%) Unearned revenues
Utang kepada program pensiun Due to APBN
- 0.00 (0.00) (100.00%)
APBN pension program
PNS accumulated pension
Akumulasi iuran pensiun PNS 127,758.72 126,013.57 1,745.16 1.38%
contribution
Liabilities for future policy
Liabilitas manfaat polis masa depan 93,443.22 89,275.82 4,167.39 4.67%
benefits
Post employment benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja 109.81 130.57 (20.76) (15.90%)
liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 0.02 0.10 (0.08) (79.30%) Deferred tax liabilities
Liabilitas lain-lain 91.85 124.95 (33.10) (26.49%) Other liabilities
Jumlah Liabilitas 222,147.35 216,419.90 5,727.45 2.65% Total Liabilities

LIABILITAS
222,147.35

216,419.90

2018 2017

Liabilitas adalah kewajiban perusahaan masa kini yang
timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diperkirakan
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan
yang mengandung manfaat ekonomi.
Jumlah Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2018 adalah
sebesar Rp222,15 triliun, meningkat sebesar Rp5,73 triliun
atau 2,65% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2017
yaitu sebesar Rp216,42 triliun.
Liabilities are current corporate obligations arising from past
events, the settlements are expected to cause an outflow of
company resources containing economic benefits.
The total Liabilities as of December 31, 2018 amounted to
Rp 222.15 trillion, an increase of Rp 5.73 trillion or 2.65%
compared to 31 December 2017, which was Rp 216.42 trillion.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 295
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

UTANG KLAIM
Claims Payable
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Perusahaan 1.76 4.56 (2.80) (61.32%) The Company
Entitas Anak 1.84 2.80 (0.95) (34.07%) Subsidiaries
Jumlah Utang Klaim 3.61 7.36 (3.75) (50.97%) Total Claims Payable

UTANG KLAIM

7.36
Claims Payable

3.61

2018 2017

Utang klaim Perusahaan tersebut merupakan klaim yang
telah diproses namun sampai akhir periode laporan belum
dibayarkan
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat jumlah
utang klaim sebesar Rp3,61 miliar, mengalami penurunan
sebesar Rp3,75 miliar atau 50,97% dibandingkan posisi
31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp7,35 miliar.
The Company’s claims payable represents the claims have
been processed up to the end of the reporting period but not
yet paid.
As of December 31, 2018, the Company recorded total Claims
Payable of Rp 3.61 billion, a decrease of Rp 3.75 billion or
50.97% compared to position on December 31, 2017 which
was Rp. 7.35 billion.

PT TASPEN (PERSERO)
296 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

ESTIMASI KLAIM YANG TERJADI TETAPI BELUM DILAPORKAN (IBNR)

Estimated claims incurred but not reported (IBNR)
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Program JKM 345.33 272.73 72.60 26.62% JKM Program
Program JKK 69.70 42.20 27.51 65.19% JKK Program
Jumlah IBNR 415.04 314.93 100.11 31.79% Total IBNR

ESTIMASI KLAIM YANG

415.04
TERJADI TETAPI BELUM
DILAPORKAN (IBNR)
Estimated claims incurred

314.93
but not reported (IBNR)

2018 2017

IBNR pada program JKK dan JKM merupakan perhitungan
estimasi atas kewajiban pembayaran klaim kepada peserta
program JKK dan JKM yang mengalami kejadian (Kecelakaan
Kerja dan Kematian), namun sampai dengan periode laporan
yang bersangkutan belum mengajukan Klaim. IBNR tersebut
dihitung oleh aktuaris Perusahaan berdasarkan Peraturan
Direksi No. PD-62/DIR/2015 Tentang Pedoman Perhitungan
Cadangan Teknis dan Biaya Operasional Program JKK dan
JKM tanggal 29 Desember 2015.
Terhadap kenaikan atau penurunan atas IBNR diakui dan
dicatat sebagai Beban Kenaikan (Penurunan) IBNR pada
laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat jumlah
IBNR sebesar Rp415,04 miliar, meningkat sebesar Rp100,11
miliar atau 31,79% dibandingkan posisi 31 Desember 2017
yaitu sebesar Rp314,93 miliar. Peningkatan terbesar terjadi
pada IBNR untuk program JKM.
Estimated Claims Liabilities JKK and JKM represent
estimated calculation of any liability claims payments to
program participants JKK and JKM who experienced events
(Occupational Accidents and Death), as of the reporting
period in question have not filed claims. Claim liabilities are
calculated by internal actuary based on the Board of Directors
Regulation No. PD-62/DIR/2015 About Technical Reserves
Calculation Manual and Operating Expenses Program JKK
and JKM dated 29 December 2015.
The increase or decrease in the estimated claims liabilities are
recognized and recorded as Increase (Decrease) Estimated
Claims Liabilities on Statement of profit or loss and other
comprehensive income.
As of December 31, 2018, the Company recorded Estimated
Claims Liabilities amounting to Rp 415.04 billion, an increase
of Rp 100.11 billion or 31.79% compared to position on
December 31 2017, which was Rp 314.93 billion. The largest
increase occurred in Estimated Claims Liabilities for JKM
program.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 297
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

ESTIMASI KLAIM DALAM PROSES ESTIMATED CLAIMS IN PROCESS

Estimasi klaim masih dalam proses pada tanggal
31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar
Rp 97,53 miliar dan Rp49,43 miliar, yang terdiri dari Program
JKK masing-masing sebesar Rp26,01 miliar dan Rp740 juta,
dan Program JKM masing-masing sebesar Rp71,53 miliar, dan
Rp48,69 miliar, merupakan estimasi klaim program JKK dan
JKM yang telah masuk dalam database Perusahaan, namun
masih dalam proses dan belum dibayarkan. Perhitungan
estimasi ini hanya dilakukan pada program asuransi yang
sifatnya jangka pendek seperti program Jaminan Kecelakaan
Kerja dan Jaminan Kematian.
Estimated claims in process as of December 31, 2018 and
2017 amounted to Rp 97.53 billion and Rp 49.43 billion,
respectively, consisting of JKK Program of Rp 26.01 billion
and Rp 740 million, respectively, and JKM Program amounted
to Rp71.53 billion, and Rp.48.69 billion respectively, which are
estimated claims of the participant in JKK and JKM program
that have been included in the company database, but still
in process and has not been paid. The calculation of this
estimate is only done on short-term insurance program such
as Work Accident Insurance and Death Insurance program.

UTANG ATAS PEROLEHAN INVESTASI LIABILITIES FOR ACQUISITION OF

INVESTMENT
Utang atas perolehan Investasi pada tanggal Liabilities for Acquisition of Investment as of December 31,
31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar 2018 and 2017 amounted to Rp 3.11 billion and Rp 62.33
Rp3,11 miliar dan Rp 62,33 miliar, merupakan liabilitas yang billion, respectively is a liability result from the purchase
timbul atas pembelian saham Program THT yang tanggal THT Program in which settlement date is after the reporting
penyelesaiannya jatuh tempo setelah periode laporan dan period which will be completed in the following month.
akan diselesaikan pada bulan berikutnya.

UTANG BARANG DAN JASA

Good and Services Payable
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Perusahaan 17.42 36.67 (19.24) (52.48%) The Company
Entitas Anak 5.91 6.93 (1.03) (14.81%) Subsidiaries
Jumlah Utang Barang Dan Jasa 23.33 43.60 (20.27) (46.49%) Total Good and Services Payable

UTANG BARANG DAN JASA

43.60

Good and Services Payable

23.33

2018 2017

Merupakan utang Perusahaan kepada pihak ketiga atas
pembelian barang dan jasa.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat jumlah
utang barang dan jasa sebesar Rp23,33 miliar, mengalami
penurunan sebesar Rp20,27 miliar atau 46,49% dibandingkan
posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp 43,60 miliar.
Penurunan terbesar terjadi pada utang barang dan jasa
dalam program THT.
These represent payables of the Company to the third parties
for goods and services purchased.
As of December 31, 2018, the Company recorded total Good
and Services Payable of Rp. 23.33 billion, a decrease of Rp.
20.27 billion or 46.49% compared to position on December
31, 2017 which was Rp. 43.60 billion. The largest decrease
occurred in Good and Services Payable in THT program.

PT TASPEN (PERSERO)
298 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

UTANG PAJAK
Taxes Payable
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Perusahaan         The Company
- Program THT 14.17 162.65 (148.48) (91.29%) - THT Program
- Program Pensiun 0.01 0.30 (0.29) (98.21%) - Pension Program
Entitas Anak 4.75 3.94 0.81 20.61% Subsidiaries
Jumlah Utang Pajak 18.93 166.89 (147.96) (88.66%) Total Taxes Payable

UTANG PAJAK

166.89
Taxes Payable

18.93

2018 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat jumlah
utang pajak sebesar Rp18,93 miliar, mengalami penurunan
sebesar Rp147,96 miliar atau 88,66% dibandingkan posisi
31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp166,89 miliar. Penurunan
terbesar terjadi pada utang pajak dalam program THT.
As of December 31, 2018, the Company recorded total Total
Taxes Payable of Rp18.93 billion, a decrease of Rp. 147.96
billion or 88.66% compared to position on December 31,
2017 which was Rp. 166.89 billion. The largest decrease
occurred in Taxes Payable in THT program.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 299
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

UTANG IURAN
Contributions Payable
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Program JKM 0.02 1.02 (1.00) (98 .11%) JKM Program
Program Pensiun 0.50 0.42 0.08 18.96% Pension Program
Program THT 0.34 0.29 0.05 17 .57% THT Program
Program JKK 0.01 0.04 (0.03) (63.64%) JKK Program
Jumlah Utang Iuran 0.87 1.77 (0.89) (50.48%) Total Contributions Payable

UTANG IURAN

1.77
Contributions Payable
0.87

2018 2017

Utang iuran timbul akibat kelebihan penyetoran iuran oleh
DJPBN yang antara lain disebabkan kesalahan alokasi dan
penerimaan ganda.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat jumlah
utang iuran sebesar Rp874 juta, mengalami penurunan
sebesar Rp892 juta atau 50,48% dibandingkan posisi
31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp1,77 miliar. Penurunan
terbesar terjadi pada utang iuran dalam program JKM.
The contributions payable represents excess contribution by
DJPBN, which among others is caused by the errors of budget
and double receipts.
As of December 31, 2018, the Company recorded total
contributions payable of Rp. 874 million, a decrease of
Rp 892 million or 50.54% compared to position on December
31, 2017 which was Rp. 1.77 billion. The largest decrease
occurred in Contributions Payable in JKM program.

PT TASPEN (PERSERO)
300 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

Accrued Expenses
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Perusahaan - Program THT 153.31 187.76 (34.46) (18.35%) The Company-THT Program
Entitas anak 13.90 10.82 3.08 28.45% Subsidiaries
Jumlah Beban Yang Masih
167.21 198.59 (31.38) (15.80%) Total Accrued Expenses
Harus Dibayar

198.59
BEBAN MASIH
HARUS DIBAYAR
Accrued Expenses

167.21

2018 2017

Beban yang masih harus dibayar untuk Perusahaan terdiri
dari beban manajemen, beban pegawai, beban umum.
Beban manajemen dan beban pegawai yang masih harus
dibayar merupakan kewajiban Perusahaan berupa beban
jasa produksi karyawan dan tantiem manajemen yang akan
diselesaikan sesuai keputusan Direksi dan RUPS.
Beban umum yang masih harus dibayar merupakan
kewajiban Perusahaan terhadap pihak ketiga yang sampai
dengan tanggal laporan belum diselesaikan.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat
jumlah beban yang masih harus dibayar sebesar Rp167,21
miliar, mengalami penurunan sebesar Rp31,38 miliar atau
15,80% dibandingkan posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar
Rp198,59 miliar. Penurunan terbesar terjadi pada beban
pegawai yang masih harus dibayar.
Accrued Expenses for the Company consist of Management
Expenses, Employee Expenses, General Expenses.
Accrued management and employee expenses are the
Company’s obligation such as employee bonus expenses
and management bonuses to be settled in accordance with
the Director’s decision and General Meeting of Shareholders
(RUPS).
Accrued general expenses are the Company’s obligation to
the third parties which as of the report date had not been
paid.
As of December 31, 2018, the Company recorded total
Accrued Expenses of Rp 167.21 billion, a decrease of Rp31.38
billion or 15.80% compared to position on December 31 2017,
which was Rp 198.59 billion. The largest decrease occurred in
Employee Expenses which still had to be paid.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 301
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

Unearned Revenues
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Perusahaan       The Company
- Program THT 0.79 0.44 0.34 77 .28% - THT Program
- Program Pensiun 2.71 3.38 (0.67) (19 .79%) - Pension Program
- Program JKK 0.00 0.00 0.00 13 .13% - JKK Program
- Program JKM 0.00 0.00 0.00 287.61% - JKM Program
Sub Jumlah Perusahaan 3.50 3.82 (0.33) (8.51%) Sub Total The Company
Entitas anak - Pendapatan Subsidiaries- Space rent
10.59 26.17 (15.58) (59.54%)
sewa gedung income
Jumlah Pendapatan
14.09 29.99 (15.91) (53.03%) Total Unearned Revenues
Diterima di Muka

PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

Unearned Revenues 29.99
14.09

2018 2017

Pendapatan diterima di muka yang berasal dari iuran
THT dan Pensiun PNS timbul atas penerimaan iuran dari
PNS Kementerian Luar Negeri yang ditempatkan sebagai
Duta Besar atau Konsulat Jenderal yang dibayarkan secara
sekaligus untuk beberapa periode.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat
jumlah pendapatan diterima di muka sebesar Rp14,09
miliar, mengalami penurunan sebesar Rp15,91 miliar atau
53,03% dibandingkan posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar
Rp29,99 miliar. Penurunan terbesar terjadi pada pendapatan
sewa gedung yang diterima oleh entitas anak.
Unearned revenues arises from THT and PNS pension
contributions received in advance from PNS of the Ministry
of Foreign Affairs who are designated as Ambassador or
Consulate General who settled lumpsum contributions for
certain period.
As of December 31, 2018, the Company recorded total
Unearned Revenues of Rp 14.09 billion, a decrease of Rp
15.91 billion or 53.03% compared position on December 31,
2017 amounted to Rp 29.99 billion. The largest decrease due
to Space rent income received by subsidiaries.

PT TASPEN (PERSERO)
302 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

AKUMULASI IURAN PENSIUN (“AIP”) PNS

PNS Accumulated Pension Contribution
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Penerimaan         Acquisition
- Receipt of Participants
8,752.33 8,887.58 (135.25) (1.52)
- Penerimaan Iuran Peserta Contribution
- Hasil Investasi atas Dana - Result of PNS Pension Program
9,365.15 9,252.50 112.65 1.22
Program Pensiun PNS fund on investment income
- Kenaikan (Penurunan) nilai - Increase (decrease) in investment
(8,382.69) 6,436.24 (14,818.93) (230.24)
Investasi value
- Pendapatan lain-lain 29.24 26.20 3.04 11.59 - Other income
Sub Jumlah Penerimaan 9,764.04 24,602.52 (14,838.49) (60.31) Sub Total Aquisition
Pengeluaran/ Expenses

Pengeluaran         - Cash Payback

- Pembayaran Manfaat Pensiun (81,08) (63.18) (17,9) (28,33) - Payment of Pension Benefits
- PNBP (6,604.64) - (6,604.64) 100 - PNBP
- Beban Operasional (1,340.98) (1,244.24) (96.73) 7.77 - Operational Expenses
Sub Jumlah Pengeluaran (8,026.69) (1,307.42) (6,719.27) 513.93 Sub Total Expenditures
Perubahan Dana 1,737.34 23,295.10 (21,557.76) (92.54) Change Fund
Saldo Dana Pada tanggal 31 Fund Balance as of
126,029.75 102,734.65 23,295.10 22.68
Desember 2017 December 31, 2017
Saldo Dana Pada tanggal 31 Fund Balance as of
127,767.09 126,029.75 1,737.34 1.38
Desember 2018 December 31, 2018

DANA PADA TANGGAL DANA PADA TANGGAL

127,767.09
126,029.75

126,029.75
31 DESEMBER 2017 31 DESEMBER 2017
Fund Balance as of Fund Balance as of
102,734.65

December 31, 2017 December 31, 2018

2018 2017 2018 2017

Saldo dana AIP pada tanggal 31 Desember 2018 adalah
sebesar Rp127,76 triliun, meningkat sebesar Rp1,75 triliun
atau 1,38% dari posisi tanggal 31 Desember 2017 yaitu
sebesar Rp126,01 triliun. Rendahnya peningkatan tersebut
disebabkan oleh penurunan nilai wajar portofolio investasi
dana akumulasi iuran pensiun pada tahun 2018.
Penerimaan iuran peserta merupakan iuran yang diterima
dari peserta PNS Pusat dan Daerah Otonomi (DO) sebesar
4,75% dari Take Home Pay (THP).
The balance of AIP funds as of December 31, 2018 was
Rp 127.76 trillion, an increase of Rp 1.75 trillion or 1.38%
from position on December 31, 2017, which amounted to
Rp.126.01 trillion. Low increase was caused by decrease in the
fair value of the investment portfolio accumulated pension
contributions in 2018.
Receipt of Participants Contribution represents contributions
received from State and Autonomous Region (DO) PNS
Participants at 4.75% of the Take Home Pay (THP).

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 303
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

LIABILITAS MANFAAT POLIS MASA DEPAN

Liabilities for Future Policy Benefits
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Perusahaan 90,435.68 86,401.99 4,033.69 4.67% The Company
Entitas anak 3,007.53 2,873.83 133.71 4.65% Subsidiaries
Jumlah Liabilitas Manfaat Polis Total Liabilities for
93,443.22 89,275.82 4,167.40 4.67%
Masa Depan Future Policy Benefits

LIABILITAS MANFAAT

93,443.22
POLIS MASA DEPAN

89,275.82
Liabilities for Future
Policy Benefits

2018 2017

Liabilitas manfaat polis masa depan merupakan liabilitas
Perusahaan kepada peserta Program THT dan entitas anak.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat jumlah
liabilitas manfaat polis masa depan sebesar Rp93,44 triliun,
meningkat sebesar Rp4,17 triliun atau 4,67% dibandingkan
posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp89,28 triliun.
Peningkatan terbesar terjadi liabilitas manfaat polis masa
depan bagian Perusahaan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
No.79/PMK.010/2011 yang telah diubah dengan PMK
No. 241/PMK.02/2016 mengatur bahwa Badan Penyelenggara
wajib membentuk Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan
untuk Program THT PNS dengan menggunakan metode
dan asumsi yang disetujui oleh Menteri Keuangan. Terhadap
penggunaan metode dan asumsi dalam perhitungan LMPMD
pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 telah disetujui
Menteri Keuangan RI melalui surat No. S-1069/MK.02/2015
tanggal 31 Desember 2015.
Liabilities for Future Policy Benefits represents Company’s
liabilities to participants of THT Program and subsidiaries.
As of December 31, 2018, the Company recorded a total
Liabilities for Future Policy Benefits of Rp 93.44 trillion, an
increase of Rp 4.17 trillion or 4.67% compared to position on
December 31 2017, which was Rp 89.28 trillion. The largest
increase occurred in the Company’s Liabilities for Future
Policy Benefits.
In accordance with the Regulation of the Minister of Finance
No. 79/PMK.010/2011 amended by PMK No. 241/PMK.02/2016
stipulates that the Organizing Body shall establish Liabilities
for Future Policy Benefits for PNS THT program by using
the methods and assumptions approved by the Minister
of Finance. The use of methods and assumptions in the
calculation of LMPMD as of 31 December 2018 and 2017 have
been approved by the Minister of Finance through letter No.
S-1069/MK.02/2015 dated 31 December 2015.

PT TASPEN (PERSERO)
304 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

Post-Employment Benefits Liabilities
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Perusahaan 104.67 126.17 (21.50) (17.04%) The Company
Entitas anak 5.14 4.40 0.74 16.81% Subsidiaries
Total Post-Employment
109.81 130.57 (20.76) (15.90%)
Jumlah liabilitas imbalan pasca kerja Benefits Liabilities

LIABILITAS IMBALAN

130.57
PASCA KERJA
Post-Employment

109.81
Benefits Liabilities

2018 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat
jumlah liabilitas imbalan pasca kerja sebesar Rp109,81
miliar, mengalami penurunan sebesar Rp20,76 miliar atau
15,90% dibandingkan posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar
Rp130,57 miliar. Penurunan terbesar terjadi liabilitas imbalan
pasca kerja bagian Perusahaan.
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan
peraturan yang berlaku, yakni Undang-Undang
No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
Liabilitas imbalan pasca-kerja Perusahaan merupakan liabilitas
Perusahaan berupa imbalan pasca-kerja dan imbalan jangka
panjang lainnya. Imbalan pasca-kerja merupakan imbalan
kepada karyawan Perusahaan yang akan dibayarkan pada
saat jatuh tempo pensiun atau berhenti bekerja. Sedangkan
imbalan kerja jangka panjang lainnya merupakan imbalan
kerja jangka panjang yang dibayarkan ke karyawan pada saat
karyawan masih aktif sebagai karyawan Perusahaan.
Imbalan pasca-kerja terdiri atas:
1. Pesangon yang merupakan kekurangan antara manfaat
sesuai UU Nomor 13/2003 dan Program Pensiun &
THT yang pendanaannya dilakukan oleh Perusahaan
ditambah Bantuan Duka.
2. Biaya Perawatan Kesehatan bagi Penerima pensiun dan
batihnya.
As of December 31, 2018, the Company recorded Total Post-
Employment Benefits Liabilities amounted to Rp 109.81
billion, a decrease of Rp 20.76 billion or 15.90% compared to
position on December 31 2017, which was Rp 130.57 billion.
The largest decrease occurred in Post-Employment Benefits
Liabilities.
The amount of post- employment benefits is determined
based on Law No. 13 Year 2003, dated 25 March 2003.
Post-employment benefits liabilities of the Company are the
Company’s liabilities in the form of postemployment benefits
and other post-employment benefits. Post-employment
benefits are benefits to employees of the Company which
will be paid at pension age or resignation. Meanwhile, other
post- employment benefits are post -employment benefits
which will be paid to the employee when they are still active
as the employee of the Company.
Post-employment benefits consist of:
a. Severance that is the deduction between benefits
according to Law Number 13/2003 and Pension & THT
program which fundings conducted by the Company
plus bereavement pay.
b. Health Care Costs for pension recipients and their
dependents.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 305
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

LIABILITAS LAIN-LAIN
Other Liabilities
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Uang jaminan sewa 7.70 9.61 (1.91) (19.86%) Security deposits
Uang jaminan telepon 1.23 1.22 0.02 1.46% Telephone deposits
Utang kepada DP Taspen 0.01 - 0.01 100.00% Debt to DP Taspen
Utang lain-lain Other debts
Pihak berelasi 2.13 18.89 (16.77) (88.73%) Related Parties
Pihak ketiga 80.78 95.23 (14.45) (15.18%) Third Parties
Jumlah Liabilitas Lain-Lain 91.85 124.95 (33.10) (26.49%) Total Other Liabilities

LIABILITAS LAIN-LAIN

124.95
Other Liabilities
91.85

2018 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat
jumlah liabilitas lain-lain sebesar Rp91,85miliar, mengalami
penurunan sebesar Rp33,10 miliar atau 26,49% dibandingkan
posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp124,95 miliar.
Penurunan terbesar terjadi liabilitas lain-lain pihak berelasi.
As of December 31, 2018, the Company recorded Total Other
Liabilities amounted to Rp91.85 billion, a decrease of Rp 33.10
billion or 26.49% compared to position on December 31, 2017
which was Rp.124.95 billion. The largest decrease occurred in
Other Liabilities of Related Parties.

PT TASPEN (PERSERO)
306 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

EKUITAS
Equity
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Modal Saham 500.00 100.00 400.00 400.00% Capital stock
Saldo Laba         Retained earnings
- Saldo laba yang telah ditentukan - Retained earnings
13,031.02 12,710.52 320.50 2.52%
penggunaannya Appropriated
- Saldo laba yang belum ditentukan - Retained earnings
830.54 1,280.79 (450.26) (35.15%)
pengunaanya Unappropriated
Komponen ekuitas lainnya         Other Component of Equity
Penurunan aset keuangan tersedia Available for Sale Financial
       
untuk dijual Assets
- Entitas induk (4,506.60) (142.33) (4,364.28) (3,066.37%) - Parent Company
- Entitas anak (123.06) 20.64 (143.70) (696.19%) - Subsidiaries
Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement of post
(20.98) (18.48) (2.50) 13.53%
pasca-kerja employment
Changes equity of
(1.08) - (1.08) 100.00%
Perubahan ekuitas entitas anak subsidiaries
Jumlah Ekuitas 9,709.83 13,951.15 (4,241.32) (30.40%) Total Equity

EKUITAS
13,951.15

Equity
9,709.83

2018 2017

Jumlah total ekuitas Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2018 sebesar Rp9,71 triliun, mengalami
penurunan sebesar Rp4,24 triliun atau 30,40% dibandingkan
posisi pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp13,95
triliun. Penurunan terbesar adalah karena penurunan aset
keuangan tersedia untuk dijual di entitas induk.
Berdasarkan Surat dari Menteri Badan Usaha Milik Negara
Republik Indonesia No. S-547/MBU/08/2018 perihal
Peningkatan Modal Dasar dan Penambahan Modal Disetor
serta Perubahan Anggaran Dasar PT Dana Tabungan dan
Asuransi Pegawai Negeri (Persero), Pemegang Saham
menyetujui penambahan modal Negara Republik Indonesia
ke dalam modal saham PT Dana Tabungan dan Asuransi
Pegawai Negeri (Persero) sebesar Rp400.000.000.000 yang
The total Equity of the Company as of December 31, 2018
was Rp. 9.71 trillion, a decrease of Rp. 4.64 trillion or 30.40%
compared to position on December 31, 2017, which was
Rp.13.95 trillion. The largest decrease was due to the decrease
in Available for Sale Financial Assets in the parent company.
Based on Minister of State Owned Enterprises of The Republic
of Indonesia Letter No. S-547/MBU/08/2018 regarding
Increasing in Authorized Capital and Additional Paid-in
Capital and Amendment of the Articles of Association the
Company, Shareholders approved the addition of state
capital investment of Republic of Indonesia into the shares
of PT TASPEN (PERSERO) amounted to Rp 400.000.000.000
which sourced from the partial capitalization of PT TASPEN

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 307
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

bersumber dari kapitalisasi sebagian cadangan PT Dana
Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) sampai
dengan tahun buku 2018. Dengan adanya penambahan
modal tersebut, maka modal ditempatkan/ disetor perseroan
yang semula sebesar Rp100.000.000.000 menjadi sebesar
Rp 500.000.000.000.
Cadangan dibentuk untuk pemupukan dana dalam rangka
persiapan peningkatan manfaat santunan kepada peserta
program THT melalui internal financing sesuai dengan
Anggaran Dasar Perusahaan Akta 06 tanggal 26 November
2008 dan Akta 04 tanggal 8 Oktober 2008 yang telah
diperbarui dengan Akta No. 07 tanggal 13 September 2018.
(PERSERO)’s reserves up to the 2018 financial year. By
the addition of capital investment, total issued/paid up
capital of the Company from Rp 100,000,000,000 become
Rp 500,000,000,000.
Reserves established to accumulate funds in preparation
for an increase in compensation benefits to THT Program
participants through internal financing program in
accordance with the Articles of Association Deed No.06 dated
November 26, 2008 and Act Number 04 dated October 8, 2008
which amendment with Deed No. 07 dated 13 September
2018.

ARUS KAS CASH FLOW

Laporan Arus Kas adalah komponen laporan keuangan yang Cash flow statement is a component of financial statements
menunjukan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara that shows the receipt and expenditure of cash and cash
kas selama periode tertentu yang dikelompokkan dalam equivalents during a certain period which are grouped into
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. operating, investing and financing activities.

IKHTISAR ARUS KAS

Cash Flow Summary
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Arus Kas Bersih yang diperoleh Net Cash Flows Provided by
4,879.78 32,713.58 (27,833.79) (85.08%)
dari Aktivitas Operasi Operating Activities
Arus Kas Bersih yang digunakan Net Cash Flows Used in
(4,885.52) (32,773.51) 27,887.99 85.09%
untuk Aktivitas Investasi Investing Activities
Kenaikan (Penurunan) Bersih Net Increase (Decrease) In Cash
(5.73) (59.93) 54.20 90.43%
Kas dan Setara Kas And Cash Equivalents
Saldo Kas dan Setara Kas pada Cash and Cash Equivalents at
78.25 138.18 (59.93) (43.37%)
Awal Periode the Beginning of the Year
Saldo Kas dan Setara Kas pada Cash and Cash Equivalents at
72.52 78.25 (5.73) (7.33%)
Akhir Periode the End of the Year

IKHTISAR ARUS KAS 2018 IKHTISAR ARUS KAS 2017

2018 Cash Flow Summary 2017 Cash Flow Summary
32,713.58
4,879.78

138.18

78.25
78.25

72.52

2018 2018 2017 2017

2018 2018 2018 2017 2017 2017
(5.73)

(59.93)
(32,773.51)
(4,885.52)

PT TASPEN (PERSERO)
308 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI

Cash Flows from Operating Activities
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

JUMLAH %
TAHUN 2018 TAHUN 2017
URAIAN PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017
Total Changes Changes
Cash Flows from Operating
       
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Activities
1. Penerimaan dari Pemerintah 8,656.64 11,802.24 (3,145.61) (26.65%) Receipts from Government
2. Penerimaan (Pembayaran) dari Receipts from customers/
(2,504.92) 21,958.31 (24,463.24) (111.41%)
pelanggan/peserta participants
3. Pembayaran kepada pemasok dan Payments to suppliers and
(877.32) (937.01) 59.70 (6.37%)
karyawan employees
4. Pembayaran pajak penghasilan Payment of corporate income
(394.61) (109.96) (284.65) 258.86%
badan tax
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows from
4,879.78 32,713.58 (27,833.79) (85.08%)
Aktivitas Operasi Operating Activities

Pada tahun 2018, Perseroan mencatat penerimaan kas bersih
yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp4,88 triliun,
mengalami penurunan sebesar Rp27,83 triliun dibandingkan
tahun 2017, yang mencatat penerimaan bersih sebesar
Rp32,71 triliun. Penurunan tersebut terutama karena
pengeluaran bersih untuk pembayaran kepada pelanggan
/ peserta sebesar Rp2,50 triliun setelah tahun sebelumnya
mencatat penerimaan bersih dari pelanggan/peserta sebesar
Rp21,96 triliun.
In 2018, the Company recorded Cash Flows from Operating
Activities- Net of Rp 4.88 trillion, a decrease of Rp 27.83
trillion compared to 2017, which recorded Cash Flows from
Operating Activities- Net of Rp 32.71 trillion. The decrease was
mainly due to net expenditure for payments to customers /
participants of Rp2.50 trillion after the previous year recorded
Receipts from customers/participants- Net of Rp.21.96 trillion.

ARUS KAS AKTIVITAS INVESTASI

Cash Flows from Investment Activities
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

TAHUN TAHUN JUMLAH %

URAIAN 2018 2017 PERUBAHAN PERUBAHAN Description
Year 2018 Year 2017 Total Changes Changes
Arus Kas dari Aktivitas Investasi         Cash Flows from Investment Activities
1. Penerimaan hasil dan pencairan Receipt from investment income and
7,571.88 24,865.45 (17,293.57) (69.55%)
investasi withdrawal
2. Penempatan portofolio investasi (12,127.47) (57,443.14) 45,315.68 (78.89%) Placement in investment portfolio
3. Penambahan aset tidak berwujud (5.59) (1.36) (4.24) 312.45% Addition in intangible assets
4. Perolehan Aset Tetap (324.33) (194.45) (129.88) 66.79% property and equipment
Arus kas bersih digunakan untuk Net Cash Flows from Investment
(4,885.52) (32,773.51) 27,887.99 (85.09%)
Aktivitas Investasi Activities

Pada tahun 2018, Perseroan mencatat kas bersih yang

In 2018, the Company recorded Net Cash Flows from
digunakan untuk kegiatan investasi sebesar Rp4,89 triliun,
Investment Activities of Rp 4.89 trillion, a decrease of Rp
mengalami penurunan sebesar Rp27,89 triliun dibandingkan
27.89 trillion compared to 2017, which was Rp 32.77 trillion.
tahun 2017 yaitu sebesar Rp32,77 triliun. Penurunan
The decrease in Net Cash Flows from Investment Activities
penggunaan arus kas bersih untuk investasi tersebut karena
was due to a decrease in Placement in investment portfolio.
adanya penurunan penempatan portfolio investasi.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 309
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rasio Solvabilitas per tanggal 31 Desember 2018 mengalami
penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2017 yaitu dari
16,15% di tahun 2017 menjadi 10,74% di tahun 2018. Hal ini
disebabkan pengaruh kondisi ekonomi global yang kurang
kondusif yang menggerus nilai wajar portofolio aset investasi
perusahaan.
PIUTANG
Piutang Premi dan Iuran
Pada posisi 31 Desember 2018, Perusahaan mencatat adanya
piutang premi dan iuran sebesar Rp135,03 miliar yang
tertanam dalam bentuk piutang iuran baik dalam program
THT, JKK dan JKM.
Piutang iuran peserta PNS merupakan piutang atas iuran
dari peserta PNS yang disetorkan ke Perusahaan setiap
bulannya oleh Departemen Keuangan cq. Direktorat Jenderal
Perbendaharaan dan diakui berdasarkan database Peserta
setelah dilakukan rekonsiliasi Surat Setoran Bukan Pajak
(SSBP).
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
No.212/PMK.05/2015, realisasi penerimaan dana Perhitungan
Fihak Ketiga (PFK) diterima sampai dengan tanggal 5 dan
15 dalam bulan berkenaan, selanjutnya apabila terjadi
kekurangan penerimaan dana PFK, diperhitungkan pada
bulan berikutnya.
Piutang iuran peserta PNS Perbantuan diakui secara
desentralisasi di Kantor cabang Perusahaan setiap awal bulan
berdasarkan database peserta setelah dilakukan rekonsiliasi
dengan instansi dimana peserta diperbantukan kecuali tidak
memenuhi kriteria untuk diakui sebagai aset.
Perusahaan tidak membentuk pencadangan (allowance) atas
piutang premi dan iuran yang tidak tertagih karena akan
diperhitungkan sebagai Kekurangan iuran (KI) pada saat
pembayaran klaim.
Piutang Hasil Investasi
Pada posisi 31 Desember 2018, Perusahaan mencatat adanya
piutang hasil investasi sebesar Rp3,02 triliun yang sebagian
besar adalah piutang hasil investasi dalam program pensiun
yaitu sebesar Rp1,86 triliun atau 61,55% dari total piutang
hasil investasi, dan sebagian besar tertanam dalam bentuk
piutang bunga obligasi yaitu sebesar Rp1,40 triliun atau
75,35% dari total piutang hasil investasi dalam program
pensiun.
Piutang hasil investasi adalah pendapatan dari kegiatan
investasi yang sudah menjadi hak Perusahaan dilihat dari
segi waktu periode akuntansi tetapi sampai dengan tanggal
laporan belum diterima pembayarannya.
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Solvability ratio as of 31 December 2018 has decreased
compared to 2017, which was from 16.15% in 2017 to 10.74%
in 2018. This was due to the influence of unfavorable global
economic conditions which eroded the fair value of the
company’s investment asset portfolio .
RECEIVABLE
Premium and Contributions Receivables
At the position of December 31, 2018, the Company recorded
Premium and Contributions Receivables amounted to
Rp135.03 billion which were embedded in the form of
Contributions Receivables in THT, JKK and JKM programs.
Contributions Recievable of PNS Participants represent
contributions receivable of PNS that are deposited to the
Company on monthly basis by the Department of Finance cq.
The Directorate General of the Treasury and recognized based
on the participant’s Database after a SSBP reconciliation.
According to Finance Minister Regulation Number
212/PMK.05/2015, realization of funds received for Third
Party Calculation (PFK) is accepted until the 5th and 15th date
of the related month, when in the case of underreceived of
PPK fund, it will be calculated on the following month.
Contribution receivable of PNS assistance participants are
recognized on decentralization basis at the Company’s branch
office in the beginning of each month based on participants
database after a reconciliation with the organisation where
the participants assistance assigned except when they do not
meet the criteria to be recognized as an asset.
The Company does not make allowance on premiums and
contribution receivables since the uncollectable contribution
will be calculated as Underpaid Contribution (KI) at the time
of claims payment.
Investment Income Receivable
As of December 31, 2018, the Company recorded Investment
Income Receivable of Rp 3.02 trillion, most of which were
Investment Income Receivable in pension program, which
amounted to Rp1.86 trillion or 61.55% of total Investment
Income Receivable, and most of them were embedded in the
form of Deferred interest receivable represents an interest on
bonds, namely Rp 1.40 trillion or 75.35% of total Investment
Income Receivable in pension program.
Investment income receivable is the Company’s investment
income that has been earned but not yet received payment.
No allowance for impairment was provided on investment
income receivable as management believes that all such
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 311
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
piutang hasil investasi karena manajemen berpendapat
bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Piutang dari Penjualan Investasi
Piutang dari penjualan investasi pada tanggal
31 Desember 2018 sebesar Rp288.96 miliar yang akan
diterima pada bulan berikutnya (settlement date).
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas
piutang dari penjualan investasi karena manajemen
berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Piutang dari Pemberi Kerja – PSL
Pada posisi 31 Desember 2018, Perusahaan mencatat
adanya piutang dari pemberi kerja - PSL sebesar Rp10,33
triliun, sebesar Rp34,29 triliun berupa PSL Pemberi Kerja
untuk periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2017, dan
Perseroan telah menerima cicilan atas piutang tersebut total
sebesar Rp23,96 trriliun sejak tahun 2012 sampai dengan
tahun 2018.
Piutang Past Service Liability (“PSL”) Pemberi Kerja merupakan
piutang kepada Pemberi Kerja yang timbul atas Kewajiban
Masa Lalu sebagai akibat dari kebijakan Pemerintah atau
BUMN selaku Pemberi Kerja antara lain kebijakan menaikkan
gaji pokok yang berdampak kepada timbulnya PSL.
Sesuai PMK Nomor 25/PMK.02/2013 yang menjadi beban
pemerintah selaku pemberi kerja adalah:
1. Perubahan formula manfaat Program Tabungan Hari Tua
Pegawai Negeri Sipil;
2. Kenaikan tabel gaji pokok Pegawai Negeri Sipil yang
menjadi dasar pembayaran manfaat Program Tabungan
Hari Tua Pegawai Negeri Sipil; dan/atau
3. Penambahan peserta baru yang tanggal penempatan
berbeda dengan tanggal pengangkatan.
Piutang PSL Pemberi Kerja diakui pada saat hasil perhitungan
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan (LMPMD) telah direviu
oleh Pemerintah selaku pemberi kerja atau aktuaris
independen.
PT TASPEN (PERSERO)
312 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
receivables are collectible.
Receivable from Sale of Investment
Receivable from sale of investment as of 31 December 2018
amounted to Rp. 288.96 billion which will be collected on the
following month (settlement date).
No allowance for impairment was provided on receivable
from sale of investment as management believes that all such
receivables are collectible.
Receivables from Employer - PSL
As of 31 December 2018, the Company recorded Receivables
from Employer - PLS of Rp 10.33 trillion, amounted to Rp 34.29
trillion in the form of PSL Employer year 2007 until 2017, and
the Company has installments received total amounting to
Rp. 23.96 trillion from 2012 until 2018.
Employer PSL Receivable is receivable to employer which
arising from past obligation as a result of government
policy or BUMN as the employer among other are the
policies to increase basic salary which impact to the PSL.
According to PMK Number 25/PMK.02/2013 the government
responsibilities as the employer are as follows:
1. Formula changes on Retirement Saving benefits of
Government Civil Servant;
2. Increase of basic salary tables for Government Civil
Servants which became the basis of payment of the
Benefit Retirement Savings of Government Civil Servant
Program; and/or
3. The addition of a new participant which the placement
date is different from the date of appointment
Employer PSL receivable are recognized at the time of
the calculation of Future Policy Benefits Liability (LMPMD)
has been reviewed by the Government as an employer or
independent actuary.
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

Material Commitments for Capital Goods Investments
Perseroan tidak memiliki ikatan material untuk investasi
barang modal di tahun 2018. Seluruh belanja modal dibiayai
sendiri dan digunakan untuk operasional Perseroan. Oleh
karena itu, Perseroan tidak memiliki informasi mengenai
nama pihak yang melakukan ikatan, tujuan dari ikatan
tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi
ikatan-ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi
dan langkah-langkah yang direncanakan Perseroan untuk
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
The Company does not have material bond for capital goods
investment in 2018. All capital expenditures are self-financed
and are used for the Company's operations. Therefore, the
Company does not have information about the name of
party making the bond, the bond purpose, the source of
funds expected to fulfill these bonds, the currency that is the
denomination and steps planned by the Company to protect
risk from related foreign currency position.

IKATAN INVESTASI BARANG MODAL

Commitments Capital Goods Investment
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

REALISASI PERSENTASE (%)

Realization Percentage (%)
RKAP
URAIAN CAPAIAN Description
2018 PERUBAHAN
2018 2017 RKAP
Changes
Achievement
Tanah 10.00 2,70 66,10 27,01 (95,91) Land
Hak Guna Bangunan 1.07 0,91 0,11 84,90 747,21 The Right to use Buildings
Gedung Kantor 51.17 40,51 10,96 79,18 269,55 Office building
Rumah Dinas 8.40 6,46 6,21 76,96 4,06 Official houses
Kendaraan 22.49 20,72 11,30 92,16 83,44 Vehicles
Komputer 26.87 19,82 19,18 73,77 3,35 Computers
Hak Cipta/Paten/Lisensi 13.43 10,24 8,67 76,31 18,21 Copyright/Patent/Licenses
Inventaris Kantor 29.40 26,26 19,18 89,34 36,89 Office inventory
Jumlah 162.81 127,64 141,71 78,40 (9,93) Total

PT TASPEN (PERSERO)
314 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PERBANDINGAN ANTARA TARGET PADA AWAL TAHUN BUKU DAN

REALISASINYA
Comparison of Target In the Beginning of Fiscal Year and Its Realization
LABA (RUGI)
Income (Loss)
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

RKAP 2018 REALISASI 2018 PENCAPAIAN %

URAIAN Description
2018 RKAP 2018 Realization Echievement (%)
Pendapatan 18,056.79 16,530.37 91.55 Income
Jumlah Beban (17,129.90) (16,014.32) 93.49 Liabilities
Laba sebelum pajak penghasilan 926.90 516.05 55.67 Income before Income Tax
Laba tahun berjalan 693.85 271.55 39.14 Profit for the year

Realisasi Pendapatan tahun 2018 mencapai 91,55% dari
target dalam RKAP 2018, namun karena persentase realisasi
beban yang lebih tinggi dari persentase realisasi pendapatan
mengakibatkan capaian laba tahun berjalan mencapai
39,14% dari target yang ditetapkan di dalam RKAP 2018.
Belum tercapainya target pendapatan, terutama karena
rendahnya realisasi hasil investasi yaitu sebesar 85,76% dari
target dalam RKAP 2018. Hal tersebut terjadi terutama karena
tekanan yang terjadi pada pasar obligasi di tahun 2018.
Realization of Income in 2018 reached 91.55% of the target in
the 2018 RKAP, but due to percentage of expenses realization
was higher than percentage of income realization resulted
achievement of profit for the year reaching 39.14% of the
target set in the 2018 RKAP.
The Income target has not yet been achieved, mainly due to
the low realization of Investment Income which was 85.76%
of target in 2018 RKAP. This was mainly due to the pressure
that occurred in bond market in 2018.

POSISI KEUANGAN
Financial Position
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

RKAP 2018 REALISASI 2018 PENCAPAIAN %

URAIAN Description
2018 RKAP 2018 Realization Echievement (%)
Jumlah Aset 253,032.68 231,866.02 91.63 Total Assets
Jumlah Liabilitas 237,656.47 222,147.35 93.47 Total Liabilities
Ekuitas 15,376.21 9,718.69 63.21 Equity

Dari realisasi posisi keuangan tanggal 31 Desember 2018
terlihat bahwa jumlah total aset, total liabilitas maupun
ekuitas tidak mencapai target yang telah ditetapkan dalam
RKAP 2018.
Realisasi total aset mencapai 91,63% dari target dalam
RKAP 2018, terutama karena turunnya nilai wajar portofolio
investasi akibat penurunan indeks saham dan obligasi.
Sedangkan liabilitas mencapai 93,47%, terutama karena
rendahnya capaian pertumbuhan akumulasi iuran pensiun
(AIP) PNS. Sedangkan ekuitas mencapai 63,21%, terutama
karena pada tanggal 31 Desember 2018 Perseroan
mencatat kerugian yang belum direalisasi atas perubahan
nilai wajar investasi tersedia untuk dijual sebesar Rp4,63
triliun, sedangkan di dalam RKAP 2018 ditargetkan adanya
keuntungan sebesar Rp624,47 miliar.
From the realization of financial position on December 31,
2018, it could be seen that total assets, total liabilities and
equity did not reach the targets set out in the 2018 RKAP.
Realization of total assets reached 91.63% of target in 2018
RKAP, mainly due to decline in the fair value of investment
portfolios due to decrease in stock and bond indices. While
liabilities reached 93.47%, mainly due to the low achievement
of the growth of accumulated pension contributions (AIP) for
civil servants. While equity reached 63.21%, mainly due to the
Company recorded Unrealiazed loss on change in fair value of
available for sale investment of Rp4.63 trillion on December
31, 2018, while in the 2018 RKAP it was targeted to have a
profit of Rp624.47 billion.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 315
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

TARGET / PROYEKSI 2019

Target / Projection 2019
Rp Juta
Rp Million

URAIAN TARGET 2019 Description

Jumlah Pendapatan 19.254.363,02 Income

Jumlah Beban 18.749.188,82 Liabilities
Laba Sebelum Pajak 505.174,20 Income before Income Tax
Laba Tahun Berjalan 312.128,09 Profit for the year
Total Aset 258.283.791,92 Total Assets
Total Liabilitas 247.345.172,12 Total Liabilities
Ekuitas 10.938.619,80 Equity

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL

LAPORAN AKUNTAN
Information And Material Facts Subsequent To Balance Sheet Date
Pada tanggal 18 Januari 2019, Perusahaan telah menerima
pembayaran Piutang Past Service Liabilities (PSL) Pemberi
Kerja sebesar Rp5.000.000.000.000, sehingga dengan
demikian jumlah saldo piutang PSL per tanggal laporan audit
ini menjadi sebesar Rp5.326.890.004.393, dengan rincian
sebagai berikut:
On January 18, 2019, the Company has received payments
for Receivables Past Service Liabilities (PSL) amounted to
Rp5,000,000,000,000, thus the PSL receivable balance as of the
date of this audit report amounted to Rp5,326,890,004,393,
with details as follows

Rupiah penuh
In Rupiah
SALDO SALDO
PENERIMAAN
PER 31 DESEMBER 2018 PER TANGGAL LAPORAN
URAIAN PEMBAYARAN Description
Balance as of 31 Balance as of Reporting
Receipt of Payment
December 2018 Date
PSL Pemberi Kerja PSL Employer year
2012 - 2013 3,057,126,925,085.00 1,500,000,000,000.00 1,557,126,925,085.00 2012 - 2013
PSL Pemberi Kerja PSL Employer year
2014 - 2015 6,599,954,609,263.00 3,500,000,000,000.00 3,099,954,609,263.00 2014 - 2015
PSL akibat perubahan BUP 669,808,470,045.00 - 669,808,470,045.00 PSL BUP due to changes
Total 10,326,890,004,393.00 5,000,000,000,000.00 5,326,890,004,393.00 Total

PT TASPEN (PERSERO)
316 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PROSPEK USAHA
Business Prospect
Kondisi global yang masih menghadapi ketidakpastian
tidak membuat pemerintah pesimistis terhadap target
pertumbuhan ekonomi tahun depan. Pemerintah masih
yakin pertumbuhan ekonomi 2019 lebih tinggi dari tahun ini.
Dalam asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) 2019, Pemerintah dan DPR mematok
pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%, tingkat inflasi 3,5%
(yoy), dan nilai tukar Rupiah sebesar Rp15.000,- per dolar
Amerika, sedangkan suku bunga State Treasury Note
(SPN) diasumsikan sebesar 5,3%. Sekalipun Bank Dunia
dan International Monetary Fund (“IMF”) menilai sulit
bagi Indonesia untuk mencapai tingkat pertumbuhan
sebagaimana asumsi dalam APBN 2019 tersebut demikian
pula dengan pendapat beberapa lembaga pemeringkat
terkemuka di dunia, namun Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Darmin Nasution meyakini pertumbuhan
ekonomi Indonesia tahun depan bisa lebih tinggi dari yang
dipatok APBN. 
Di dalam Laporan Perekonomian Indonesia 2018 yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia, disampaikan bahwa ke
depan, prospek ekonomi Indonesia diprakirakan tetap baik,
meskipun perekonomian global yang belum kondusif perlu
terus dicermati. Di tengah prospek ekonomi global yang
akan melandai, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
2019 diprakirakan meningkat dalam kisaran 5,0%-5,4%.
Prospek pertumbuhan ekonomi yang meningkat ditopang
oleh permintaan domestik yang kuat, baik bersumber
dari konsumsi maupun investasi. Konsumsi rumah tangga
diprakirakan tinggi sejalan dengan pendapatan masyarakat
yang meningkat. Hal tersebut ditopang oleh inflasi yang
terjaga, peningkatan penyaluran bansos, serta konsumsi
untuk keperluan logistik terkait Pemilihan Presiden/Pemilihan
Legislatif. Sementara itu, investasi diprakirakan tetap tumbuh
tinggi didorong oleh peningkatan investasi nonbangunan
dan berlanjutnya proyek infrastruktur. Peningkatan
pertumbuhan ekonomi juga ditunjang ekspor neto yang
membaik seiring dengan melambatnya pertumbuhan impor.
PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA 2019
Projection of Indonesian Economic Growth 2019
APBN 5,3%
Apindo 5,2%
IMF 5,1%
World Bank 5,2%
Moody’s 4,8%
Sumber : Katadata
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Global conditions that still face uncertainty do not make
the government pessimistic about the next year's economic
growth target. The government is still confident that 2019
economic growth will be higher than this year.
In the macro assumptions of the 2019 State Budget (APBN),
the Government and Parliament set the economic growth of
5,3%, inflation rate of 3.5% (yoy), and the exchange rate of
the Rupiah is IDR 15,000 per US dollar, while the interest rate
of the State Treasury Note (SPN) is assumed to be 5.3%. Even
though the World Bank and the International Monetary Fund
("IMF") find it difficult for Indonesia to achieve growth as the
assumptions in the 2019 State Budget are also the opinion
of some of the world's leading rating agencies, however
Coordinating Minister for Economic Affairs, Darmin Nasution,
believes Indonesia's economic growth next year can be
higher than that set by the APBN.
In the 2018 Indonesian Economic Report issued by Bank
Indonesia, it was stated that in the future, the outlook for
Indonesian economy is predicted to remain good, even
though the global economy that is not yet conducive needs
to be closely watched. Amid the sluggish global economic
outlook, Indonesia's economic growth in 2019 is predicted
to increase in the range of 5.0% -5.4%. The prospect of
increasing economic growth is supported by strong domestic
demand, both from consumption and investment. Household
consumption is predicted to be high in line with the increase
in public income. This is supported by maintained inflation,
increased distribution of social assistance, and consumption
for logistical purposes related to the Presidential Election /
Legislative Election. Meanwhile, investment is predicted to
maintain high growth driven by increased non-construction
investment and the continuation of infrastructure projects.
Increased economic growth was also supported by improved
net exports along with slowing import growth.
Fitch 5%
S&P 5%
DBS 5,2%
Indef 5%
LPS 5,2%
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 317
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Berikut adalah asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia
menurut Pemerintah Indonesia, lembaga-lembaga nasional
dan beberapa lembaga dunia.
Berdasarkan laporan Morgan Stanley yang dilansir oleh
berbagai media di Indonesia, menyebutkan bahwa pasar
saham Indonesia memasuki periode bullish pada 2019.
Alasannya, dalam tiga bulan terakhir kinerja indeks MSCI
(Morgan Stanley Capital International) Indonesia.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Bloomberg
melakukan, diperoleh kesimpulan bahwa pada tahun
2019 pasar saham, mata uang, maupun obligasi negara
berkembang berpotensi rebound, bahkan mengalahkan
performa negara maju
Bagi PT TASPEN (PERSERO), yang memiliki visi menjadi
pengelola Dana Pensiun dan THT serta jaminan sosial
lainnya yang terpercaya, dan misi mewujudkan manfaat dan
pelayanan yang semakin baik bagi peserta dan stakeholder
lainnya secara Profesional dan Akuntabel, berlandaskan
Integritas dan Etika yang tinggi, memilih penempatan
dana dengan imbal hasil yang paling optimal tentunya
menjadi suatu tantangan yang tidak mudah, namun menjadi
kewajiban agar tetap dapat melakukan pelayanan dengan
lebih baik.
Namun dengan memandang prospek ekonomi Indonesia
ke depan yang akan semakin baik, setelah menghadapi
tantangan yang tak ringan di tahun 2018 lalu yang menekan
perolehan laba perseroan. Pada tahun 2019, pengelola dana
pensiun Aparatur Sipil Negara ini optimis bisa mencatatkan
kinerja yang lebih baik. Untuk itu, perusahaan akan
memperkaya dan menyediakan produk yang lebih menarik,
dan mempersiapkan manajemen risiko yang kuat, serta
memperbesar bisnis dari anak perusahaan.
PT TASPEN (PERSERO)
318 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Following are the assumptions of Indonesia's economic
growth according to the Government of Indonesia, national
institutions and several world institutions.
According to the Morgan Stanley report reported by various
media in Indonesia, the Indonesian stock market entered a
bullish period in 2019. The reason, in the last three months
the performance of the MSCI (Morgan Stanley Capital
International) Indonesia.
Based on the results of a survey conducted by Bloomberg, it
was concluded that in 2019 the stock market, currencies, and
bonds of developing countries could potentially rebound,
even beating the performance of developed countries.
For PT TASPEN (PERSERO), which has a vision of being a trusted
Pension and THT Fund manager and other social insurance,
and the mission of realizing better benefits and services for
participants and other stakeholders in a Professional and
Accountable manner, based on high Integrity and Ethics,
choosing the placement of funds with the most optimal
returns is certainly a challenge that is not easy, but it becomes
an obligation to continue to be able to service better.
However, looking at the prospects of Indonesia’s economy in
the future, which will be even better, after facing a challenge
that is not light in 2018, it push down company’s profit. In
2019, the PNS pension fund manager is optimistic that it can
record better performance. For this reason, the company will
enrich and provide more attractive products, and prepare
strong risk management, and expand the business of its
subsidiaries.
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
STRATEGI PEMASARAN
Selaras dengan umpaya manajemen untuk meningkatkan
kinerja Perseroan pada tahun 2019, manajemen akan
meningkatkan layanan dan mengembangkan produk-
produk yang lebih menarik.
Hal-hal yang akan dilakukan antara lain adalah :
1. Menyediakan layanan klaim otomatis
Layanan Klaim Otomatis adalah peran aktif PT
TASPEN (PERSERO) yang terintegrasi dengan instansi
terkait (BKN, BKD, BPKAD/DPKAD, dan lainnya) untuk
memperoleh persyaratan dalam proses pengurusan
dan pembayaran hak kepada penerima manfaat yang
diyakini kebenarannya. Semua Administrasi diurus oleh
PT Taspen dan Instansi, sehingga Peserta tidak harus
datang ke kantor-kantor PT Taspen.
2. Menyediakan layanan klaim online
Klaim Online adalah Produk pelayanan alternatif yang
diberikan PT TASPEN (PERSERO) kepada pesertanya
secara langsung, yaitu pengajuan klaim yang dapat
dilakukan pada Kantor Cabang di seluruh wilayah kerja
PT TASPEN (PERSERO) sesuai dengan pilihan peserta.
Kantor Cabang dapat menerima, memproses, dan
melakukan pembayaran SPP klaim program THT dan
Pensiun yang datanya berasal dari Kantor Cabang lain di
seluruh Indonesia.
3. Menyediakan Service Point
Service Point merupakan titik layanan yang dilakukan
Kantor Cabang Utama/Kantor Cabang dan bertempat di
Kantor Badan Kepegawaian Negara/Badan Kepegawaian
Daerah/Pemerintah Propinsi/Pemerintah Kabupaten/
Pemerintah Kota dalam wilayah kerja Kantor Cabang
Utama/Kantor Cabang masing-masing.
Kegiatan dalam Layanan Service Point meliputi :
a. Melayani informasi pelayanan Taspen
b. Menerima dan meneliti kelengkapan permohonan
SPP Klaim dari Peserta/Ahli waris.
c. Memberikan informasi estimasi perhitungan hak.
d. Menerima dan meneliti kelengkapan permohonan
non klim (usul Skep janda/duda, mutasi, dll)
4. Menyediakan Mobil Layanan Taspen
Mobil Layanan Taspen adalah mobil dengan spesifikasi
tertentu yang dipergunakan untuk memperluas
jangkauan pelayanan kepada Peserta. Diharapkan
dengan adanya Mobil Layanan Taspen, Peserta yang
memiliki tempat tinggal jauh dari Kantor Cabang
Taspen dapat dengan mudah mengurus haknya guna
mewujudkan Delighted Customer Services.
PT TASPEN (PERSERO)
320 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
MARKETING STRATEGY
In line with the management's efforts to improve the
Company's performance in 2019, management will improve
services and develop more attractive products.
Things to do include:
1. Providing automatic claim services
Automatic Claim Service is the active role of PT TASPEN
(PERSERO) which is integrated with relevant agencies
(BKN, BKD, BPKAD / DPKAD, and others) to obtain
requirements in the management process and payment
of rights to beneficiaries who are believed to be correct.
All administrations are managed by PT Taspen and
Institutions, so Participants do not have to come to PT
Taspen offices.
2. Providing online claim services
Online Claims are alternative service products provided
by PT TASPEN (PERSERO) to participants directly, namely
submission of claims that can be made at Branch Offices
in all PT TASPEN (PERSERO) work areas in accordance
with the participants’ choice.
Branch Offices can receive, process and pay SPP claims
for THT and Pension programs whose data comes from
other Branch Offices throughout Indonesia.
3. Providing Service Points
Service Points are carried out by the Main Branch
Offices / Branch Offices and are located at the Offices of
State Personnel Agency / Regional Personnel Agency /
Provincial Government / Regency / City Government in
the work area of the Main Branch Office / Branch Offices
respectively.
Service Point Activities include:
a. Serving Taspen services information
b. Receive and examine the completeness of the SPP
Claim application from Participants / Heirs.
c. Provides rights calculation estimated information.
d. Receive and examine the completeness of non-
claim applications (widow / widower, mutation,
etc.)
4. Providing Taspen Service Car
Taspen Service Car is a car with certain specifications that
are used to expand the range of services to participants. It is
expected that with the Taspen Service Car, participants who
have a place to live far from the Taspen Branch Office can
easily take care of their rights to realize Delighted Customer
Services.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Ruang Lingkup Operasional Mobil Layanan :
a. Diutamakan untuk menjangkau peserta pada lokasi
yang memiliki keterbatasan sarana transportasi
dan jauh dari kantor cabang
b. Dapat melayani pada tempat/lokasi tertentu sesuai
dengan permintaan instansi peserta/organisasi
pensiunan.
c. Mobil Layanan melayani SPP Klaim dan Pelayanan
Non Klaim.
d. Pembayaran klaim dilakukan melalui transfer/
pemindahbukuan.
5. Menyediakan Mitra Layanan Taspen (Office Channeling)
Mitra Layanan Taspen adalah Layanan kepada peserta
Taspen yang dilakukan melalui kerjasama dengan
Kantor Cabang Mitra Bayar dalam rangka memperluas
jangkauan pelayanan. Mitra Layanan Taspen bertujuan
untuk mempermudah, mempercepat, dan memberikan
pelayanan yang melebihi harapan peserta/penerima
pensiun. Mitra Layanan Taspen dilandasi dengan
semangat saling menghormati demi terciptanya
pelayanan yang semakin baik dan melebihi harapan
para peserta /penerima pensiun.
Tugas Mitra Layanan Taspen :
a. Melayani informasi Ketaspenan.
b. Menerima dan meneliti kelengkapan permohonan
klaim dari peserta/ahli waris.
c. Menerima dan meneliti kelengkapan permohonan
Non Klaim (Usul Skep, Janda/Duda, Mutasi)
d. Meneruskan permohonan klaim dan non klaim
kepada Kantor Cabang Taspen.
6. Menyediakan layanan Klaim Langsung 1 Jam
Layanan Klaim Langsung 1 (satu) Jam adalah proses
penyelesaian klaim langsung yang di mulai dari Peserta
memperoleh Nomor Antrian sampai dengan dibayarkan
secara tunai paling lambat 1 (satu) Jam.
Ruang lingkup Pelaksanaan Layanan Klaim Satu Jam
meliputi :
a. Layanan Klaim Langsung Satu Jam Program
Tabungan Hari Tua (THT) dan Program Pensiun.
b. Pemberian kompensasi terhadap proses Layanan
Klaim Langsung yang diselesaikan lebih dari 1
(satu) Jam.
Alur proses Klaim langsung 1 jam antara lain:
a. Pengambilan nomor antrian oleh Peserta.
b. Pemanggilan nomor antrian oleh Customer Service.
c. SPP Klaim dinyatakan telah memenuhi persyaratan.
d. Input data penerimaan SPP Klaim.
e. Perhitungan dan pencetakan Lembar Perhitungan
Hak (LPH).
f. Verifikasi dan penetapan hak.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Operations Scope of Services Car:
a. Preferably to reach participants in locations that
have limited transportation facilities and are far
away from the branch office.
b. Can serve at a certain place / location according to
the request of participating institution / pensioner
organization.
c. Service car serves SPP Claims and Non-Claim
Services.
d. Claim payment is made through transfer.
5. Providing Taspen Service Partner (Office Channeling)
Taspen Service Partner is a service to Taspen participants
that is carried out in collaboration with the Pay Partners
Branch Office in order to expand the range of services.
Taspen Service Partner aim to simplify, accelerate,
and provide services that exceed the expectations
of participants / pensions recipients. Taspen Service
Partner is based on a spirit of mutual respect for the
creation of better services and exceed the expectations
of participants / pensions recipients.
Taspen Service Partner's Duties:
a. Serving information related Taspen.
b. Receive and examine the completeness of claim
requests from participants / heirs.
c. Receiving and examine the completeness of Non-
Claim applications (Widow / Widower, Mutation)
d. Forward claims and non-claim requests to the
Taspen Branch Office.
6. Providing 1 (one) Hour Direct Claims Service
1 (one) Hour Direct Claim Service is a direct claim
settlement process that starts from the Participant
obtaining a Queue Number until it is paid in cash no
later than 1 (one) Hour.
The scope of the Implementation of the 1 (one) Hour
Claim Service includes:
a. One-Hour Direct Claim Service THT and Pension
Programs.
b. Giving compensation for the process of Direct
Claim Services completed more than 1 (one) Hour.
Direct 1 hour Claim process flow includes:
a. Participant takes queue number.
b. Customer Service calls queue number.
c. SPP Claims is declared to have met the requirements.
d. Input data of SPP claim receipts.
e. Calculation and printing of the Right Calculation
Sheet (LPH).
f. Verification and stipulation of rights.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 321
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
g. Otorisasi LPH.
h. LPH dan Lampiran diserahkan kepada kepala
Bidang/Seksi Kas dan Verifikasi SPJ untuk dilakukan
Closing Process.
i. Panggilan Kasir.
j. Pemberian kompensasi apabila lama pelayanan
melebihi satu jam
7. Menyediakan layanan SMS Notifikasi
Short Message Service (SMS) Notifikasi merupakan
media informasi satu arah yaitu pengiriman SMS
dari PT TASPEN (PERSERO) kepada peserta untuk
memberitahukan berbagai informasi baik secara
personal/individu maupun group/massal.
a. Maksud dan Tujuan
1. Media dalam menyebarluaskan atau
memberikan berbagai informasi yang dapat
meningkatkan kedekatan dan membangun
ikatan dengan peserta lebih efektif;
2. Mempercepat proses informasi
peserta;
3. Meminimalisir jumlah penipuan yang terjadi
kepada peserta;
4. Memberikan keterangan dan kepastian
informasi kepada peserta.
b. Teknis Pelaksanaan
1. SMS Masking to Personal (secara individu).
Merupakan SMS yang digunakan untuk
memberitahukan informasi kepada peserta
dan dilakukan untuk memberikan informasi
yaitu:
a. Informasi pembayaran klaim melalui
sistem
b. Informasi Ucapan Selamat dilakukan oleh
Kantor Cabang
c. Informasi otentikasi dilakukan oleh Divisi
Layanan dan Manfaat
d. Informasi lainnya sesuai dengan
kebutuhan PT TASPEN (PERSERO)
2. SMS Masking Group/ SMS Location Based
Advertising (secara massal)
Merupakan SMS yang dilakukan oleh Divisi
Layanan dan Manfaat untuk memberitahukan
setiap informasi ketaspenan kepada peserta
secara group/massal. Informasi tersebut dapat
berupa:
a. Pembayaran kenaikan gaji;
b. Pembayaran Bulan Gaji ke-13 (tiga belas);
c. Penyesuaian manfaat Tabungan Hari Tua;
d. Kenaikan Pensiun Pokok;
e. Kenaikan Tunjangan Beras;
PT TASPEN (PERSERO)
322 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
g. Authorization of LPH.
h. LPH and attachement are submitted to the Head
Division/ Section Head of Cash and SPJ verification
to do the closing process.
i. Call from the cashier.
j. Giving compensation if the service duration
exceeds one hour
7. Provides SMS Notification services
Short Message Service (SMS) Notification is a one-way
information media, namely sending SMS from PT TASPEN
(PERSERO) to participants to notify various information
both personally / individually and in groups / mass.
a. Purpose and objectives
1. Media in disseminating or providing various
information that can improve closeness and
build bonds with participants more effectively;
2. Speed up the information process to
kepada participants;
3. Minimizing the number of frauds that occur to
participants;
4. Provide certainty information to participants.
b. Technical Implementation
1. SMS Masking to Personal (individually).
An SMS that is used to notify information
to participants and is done to provide
information, namely:
a) Claim payment information through the
system
b) Information on Congratulations is made
by the Branch Office
c) Authentication information is carried out
by the Service and Benefits Division
d) Other information in accordance with the
needs of PT TASPEN (PERSERO)
2. SMS Masking Group / SMS Location Based
Advertising (massively)
It is an SMS carried out by the Service and
Benefits Division to notify each information
related to Taspen to group / mass participants.
This information can be in the form of:
a. Payment of salary increases;
b. Payment of the 13th (thirteenth) month
salary;
c. Adjustment of Old Age Savings benefits;
d. Increase in Basic Pension;
e. Increase in Rice Allowance;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
f. Publikasi untuk pencegahan penipuan; dan
g. Informasi lainnya sesuai dengan
kebutuhan.
8. Menyediakan layanan Autentikasi Biometrik
Autentikasi Biometrik adalah proses autentikasi yang
dilakukan berdasarkan data biometrik yang telah
dilakukan melalui proses enrolment. Dalam melakukan
autentikasi biometrik, sistem akan melakukan
pencocokan data biometrik antara lain:
a. Wajah
Verifikasi dilakukan metode face recognition
yaitu membandingkan data foto wajah yang
sebelumnya telah dilakukan enrollment dengan
wajah yang dimasukkan dalam sistem. System juga
melakukan deteksi gerakan peserta sesuai dengan
perintah yang disampaikan melalui sistem guna
mengetahui bahwa peserta masih hidup.
b. Suara
Verifikasi juga dilakukan dengan mencocokkan
suara pensiunan dengan data suara yang sudah
direkam sebelumnya (voice recognition) sesuai
dengan instruksi pada sistem.
c. Sidik jari
Verifikasi dilakukan dengan mencocokkan sidik
jari peserta. Peserta dapat memilih jari yang akan
dilakukan autentikasi
9. Menyediakan Sinergi Pelayanan Berbasis Elektronik
Sinergi Pelayanan Berbasis elektronik adalah kerjasama
yang saling menguntungkan dengan memanfaatkan
potensi sumber daya yang dimiliki PARA PIHAK dan
untuk Implementasi sinergi dan integrasi pelayanan
bagi Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian/
Lembaga. Tujuan dilakukan kerja sama tersebut antara
lain:
a. Mempercepat dan mempermudah pegawai
Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan
Kementerian/Lembaga dalam menerima
pembayaran manfaat Tabungan Hari Tua (THT),
Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan
Jaminan Kematian (JKM);
b. Mempercepat proses penetapan Kecelakaan Kerja
(JKK);
Terwujudnya integrasi data pegawai Aparatur Sipil
Negara (ASN) di lingkungan Kementerian/Lembaga
dengan PT TASPEN (PERSERO).
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
f. Publication for fraud prevention; and
g) Other information as needed.
8. Provides Biometric Authentication services
Biometric Authentication is an authentication process
that is carried out based on biometric data that has
been conducted through the enrollment process. In
conducting biometric authentication, the system will
match biometric data including:
a. Face
The face recognition method is verified by
comparing face photo data with previous
enrollments with faces entered in the system. The
system also detects participants' movements in
accordance with the commands conveyed through
the system to find out that the participants are still
alive.
b. Sound
Verification is also done by matching pensioners'
voices with voice recorded data (voice recognition)
in accordance with the instructions on the system.
c. Fingerprint
Verification is done by matching the participants'
fingerprints. Participants can choose the finger that
will be authenticated
9. Providing Electronic-Based Service Synergy
Electronic-based Service Synergy is a mutually beneficial
collaboration by utilizing the potential resources of
PARTIES and for the implementation of synergy and
integration of services for the State Civil Apparatus in
the Ministry / Institution environment. The objectives of
the collaboration are:
a. Speed up and make it easier for employees of the
State Civil Apparatus (ASN) within the Ministries /
Institutions to receive payments for the benefits
of Old Age Savings (THT), Pension, Work Accident
Insurance (JKK), and Death Insurance (JKM);
b. Speed up the process of determining Work
Accidents (JKK);
The realization of the integration of employee data
from the State Civil Apparatus (ASN) within the
Ministry / Institution with PT TASPEN (PERSERO).
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 323
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Lebih lanjut sasaran pasar dan aktivitasnya dapat Furthermore, the market target and its activities can be
digambarkan sebagai berikut: described as follows:

SEKTOR SASARAN AKTIVITAS

NO
Sector Target Activity

1 Segmentasi Pasar a) Kementerian / The Ministry Seluruh KCU/KC

Market b) Lembaga Non Kementerian / Non- All Main Branch Offices (KCU)/Branch Offices (KC)
segmentation Ministerial Institution
c) Lembaga Non Struktural / Non
Structural Institution
d) Pemda / Regional government
e) Perangkat Desa / Village administration

2 Optimalisasi Optimalisasi Account Officer pada KCU/KC a) Sosialisasi dan Pemasaran Produk / product socialization
Tenaga Pemasaran Optimization of account officer at KCU/KC and marketing
Optimization b) Mal Pelayanan Publik / public services mall
of marketing c) Penagihan Premi / premium billing
personnel d) Pelayanan Klaim / claim service
e) Penanganan Keluhan / handling complaints

3 Advertising
a) Advertising berbasis Co-branding / co- a) Membuat kontent marketing product (poster, brosur,
branding-based advertising X-Banner) / create content of product marketing
b) Terintegrasi dengan media Sosial b) Kerjasama dengan Tokoh Publik, PNS Selebgram, Atlet
TASPEN /integrated with Taspen social Berprestasi. / Cooperation with public figures, PNS
media celebgram, accomplished athletes
c) Media sosial Mitra Bayar, Merchant,
Pemda / social media of pay partner,
merchant, regional government
d) Aplikasi SIMGaji / SIMGaji application
e) Endorsement

4 Event Penyelengaraan Event Sponsorship a) Wirausaha ASN / ASN entrepreneurship

Organizing Sponsorship Event b) Mal Pelayanan Publik / public services mall
c) HUT KORPRI, HUT PWRI dan komunitas pensiunan &
peserta lainnya. / KORPRI Anniversary, PWRI anniversary
and pensioners’ community

5 Digitalisasi a) E-KPT a) Pemanfaatan Loyalty / loyalty utilization

Teknologi b) Taspen Smart Card b) Layanan Informasi Program, Persyaratan klaim, Estimasi
Digitizing c) Taspen Care (Taspen Mobile dan Hak, Rumah Sakit dll. / program information services,
Technology Website)/Taspen Care (Taspen Mobile claim requirements, estimated rights, hospitalsm etc.
and Website)

6 Koordinasi dan a) Produk / Product a) Rapat & Pembahasan berkelanjutan / Meeting &
Sinergi Internal b) Sistem & Aplikasi / System & Ongoing discussion
Coordination and Application b) Forum Group Diskusi / Forum Discussion Group
Internal Synergy c) Rencana Kerja / Work Plan c) MOU
d) PKS / Cooperation Agreement

PT TASPEN (PERSERO)
324 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
KEBIJAKAN DIVIDEN
Dividends Policy
Alokasi laba diperuntukkan sebesar-besarnya untuk
pemupukan dana dalam rangka peningkatan manfaat
kepada peserta dan sustainability program, dengan demikian
sampai dengan akhir tahun 2018, Perseroan tidak memiliki
kebijakan mengenai pembagian dividen.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU
MANAJEMEN (ESOP/MSOP)
Employee and / or Management Share Ownership Program (ESOP / MSOP)
Sampai dengan akhir periode pelaporan, Perseroan belum
melaksanakan program kepemilikan saham untuk pekerja
dan/atau manajemen yang dilakukan melalui penawaran
saham atau penawaran opsi saham. Dengan demikian
Laporan Tahunan ini tidak menyajikan informasi terkait stock
option yang dimiliki pekerja dan manajemen, baik jumlah
saham dan harga exercise, jangka waktu, persyaratan pekerja
dan/atau manajemen yang berhak.
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
Realization of the use of Proceeds from Initial Public Offerings
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri atau
disingkat PT TASPEN (PERSERO) (Persero) adalah Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang 100% sahamnya dimiliki
oleh Negara. Sampai dengan akhir tahun 2018, Perseroan
belum melaksanakan Penawaran Saham Umum di bursa
efek manapun. Dengan demikian Laporan Tahunan ini tidak
menyajikan informasi terkait dengan total perolehan dana,
rencana penggunaan dana, rincian penggunaan dana, saldo
dana dan tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang
Saham dari kegiatan Penawaran Saham Umum Perusahaan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Profit allocation is intended mostly to gather fund to improve
benefits to participants and for sustainability program, thus
until the end of 2018, the Company did not have a policy
regarding dividend distribution.
As of the end of the reporting period, the Company has not
implemented an employees and / or management share
ownership program conducted through stock offering
or stock option. Thus this Annual Report did not present
information related to stock options owned by employees
and management, both the number of shares and the
exercise price, term, eligible employee and/or management
requirements.
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri or
abbreviated as PT TASPEN (PERSERO) (the Company) is a
State-Owned Enterprise (BUMN) which 100% owned by the
State. As of the end of 2018, the Company has not made a
Public Offering on any stock exchange. Thus this Annual
Report did not present information related to total proceeds
of funds, fund usage plan, fund usage details, fund balance
and approval date of the General Meeting of Shareholders
from Company’s Public Offering activities.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 325
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN

KEPENTINGAN ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI
Material Transaction Information with Conflict of Interest or Transactions with Affiliates

Perusahaan telah melakukan transaksi dengan pihak- The Company has entered into transactions with related
pihak berelasi, sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010), parties as defined under SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Party Disclosures”.
Sifat dan hubungan dengan pihak berelasi The nature and relationship with related parties

PIHAK BERELASI SIFAT DARI HUBUNGAN SIFAT DARI TRANSAKSI

Related Parties Nature of Relationship Nature of Transaction

Personil Manajemen Kunci
Key Management Personnel
Kementerian Keuangan atas nama
Pemerintah RI
Ministry of Finance on behalf of the
Indonesian Government Ministry of
Finance on behalf
PT Bank Mandiri Taspen Pos
Dewan Komisaris, Direksi, Manajer Utama dan
Kepala Cabang
Board of Commissioners, Board of Director, Main
Managers and Branch Managers
Pemegang Saham dan Pemberi kerja
Shareholders and Employers
Entitas Sepengendali
Entities Under Common Control
Beban gaji, tunjangan dan imbalan kerja
Salary expenses, allowance, and employment
benefit
Piutang premi dan iuran, Piutang Past
Pemerintah RI Service Liability (PSL), Piutang
kepada dan Utang Kepada Kas Negara
Premium and contribution receivables, Past
Service Liability (PSL) receivables, Receivables to
Government and Payables to State Treasury
Penempatan dana dan giro dan Utang/piutang
Fund and giro and payables/receivables

Berikut adalah penempatan dana dan utang-piutang pada The details of funds placement and other payables on related
pihak berelasi yang merupakan entitas sepengendali pada parties which are entities under common control as of
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 : December 31, 2018 and 2017:

PENEMPATAN DANA
Funds Placement
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

31 DESEMBER 2018
PERSENTASE
URAIAN TOTAL BERELASI Description
Percentage
Total Related
Kas dan setara kas 72.52 62.11 85.65% Cash and cash equivalents
Deposito 26,617.09 25,938.29 97.45% Deposito/Time Deposits
Investasi tersedia untuk dijual     Securities for Trading
- Saham 13,049.23 8,892.43 68.15% - Securities
- Reksa dana 9,378.14 981.52 10.47% - Mutual Funds
- Obligasi 113,623.19 104,534.16 92.00% - Bonds
- Kontrak investasi kolektif efek beragun aset 2,430.73 2,430.73 100.00% - KIK EBA
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo   Held to Maturity Investments
- Reksa dana 5,723.17 5,723.17 100.00% - Mutual Funds
- Obligasi 12,401.53 11,173.53 90.10% - Bonds
Investasi diukur pada nilal wajar melalui laba Investment at fair value through profit and
rugi     lost
- Saham 91.43 74.40 81.37% - Securities
Sukuk - diukur pada nilal wajar melalui Sukuk - meassured at fair value other
penghasilan komprehensif lain 2,483.54 2,483.54 100.00% comprehensive income
Sukuk - diukur pada biaya perolehan 25,875.66 25,775.66 99.61% Sukuk - meassured at cost
Medium term notes 550.00 550.00 100.00% Medium term notes
Total 212,296.21 188,619.52 12.55% Total

PT TASPEN (PERSERO)
326 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PIUTANG
Accounts Receivable
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

31 DESEMBER 2018
URAIAN PERSENTASE Description
TOTAL BERELASI
Piutang Premi dan Iuran 135.03 90.08 66.71% Premiums and Contributions Receivable
Piutang PSL Pemberi Kerja 10,326.89 10,326.89 100.00% Receivables from Employer - PSL
Total 10,461.92 10,416.97 99.57% Total

LIABILITAS
Liabilities
Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Expressed in Rp million, unless otherwise stated

31 DESEMBER 2018
URAIAN PERSENTASE Description
TOTAL BERELASI
Utang kepada DP Taspen Debt to DP Taspen
(Rp6.769.487,00) 0.00 0.00 100.00% (Rp6.769.487,00)
Utang lainnya 91.85 1.51 1.64% Other debt
Total 91.85 1.51 1.64% Total

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 327
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN DAMPAKNYA
TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
Changes in Laws and the Impacts on Company Performance
1. Peraturan Pemerintah Nomor 49 tahun 2018 tentang
Manajemen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian
Kerja
a. Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil yang
bertugas pada instansi pemerintah masih
tetap melaksanakan tugas paling lama 5 (lima)
tahun diberikan perlindungan berupa manfaat
diantaranya jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan
Kematian sebagaimana berlaku bagi Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),
dalam hal ini PT TASPEN (PERSERO) memperoleh
kewenangan untuk mengelola program Jaminan
Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi
Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 70 tahun 2015
tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan
Kematian bagi Aparatur Sipil Negara sebagaima
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
66 tahun 2017.
b. Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian
perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan
jaminan kematian bagi Non-PNS diatur dengan
Peraturan Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintah di bidang pendayagunaan aparatur
negara setelah memperoleh pertimbangan teknis
dari menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintah dibidang keuangan.
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70 tahun 2018
tentang Tata Cara Pembayaran Pensiun Yang Belum
Dibayarkan
a. Peraturan Menteri ini mengatur tata cara
pembayaran pensiun yang belum dibayarkan oleh
PT TASPEN (PERSERO) dan PT Asabri (Persero) sejak
tanggal 14 Januari 2014;
b. Pensiun meliputi pensiun sendiri; pensiun janda/
duda; tunjangan yatim dan/atau piyatu; tunjangan
orang tua; dan pensiun terusan;
c. Pihak yang berhak dapat mengajukan permintaan
pembayaran pensiun yang belum dibayarkan
terdiri atas penerima pensiun atau ahli waris
penerima pensiun dan mengajukan kepada
PT TASPEN (PERSERO);
d. PT TASPEN (PERSERO) membayarkan pensiun
yang belum dibayarkan paling lama sejak tanggal
1 Februari 2004;
PT TASPEN (PERSERO)
328 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
1. Government Regulation Number 49 of 2018 concerning
Government Employees Management with Work
Agreements
a. Non-Civil Servants who are in charge of government
institutions are still carrying out their duties for a
maximum of 5 (five) years provided protection in the
form of benefits including Work Accident Insurance
and Death Insurance as applicable to Government
Employees with Work Agreements (PPPK), in this
case PT TASPEN (PERSERO) obtained the authority
to manage Work Accident Insurance and Death
Insurance programs for Non-Civil Servants based
on Government Regulation Number 70 of 2015 on
on Work Accident Insurance and Death Insurance
for State Civil Apparatus Employees as amended by
Government Regulation Number 66 of 2017.
b. Further provisions regarding work accident insurance
coverage and death insurance for Non-PNS are
regulated by Regulation of Minister for the
Empowerment of State Apparaturs after obtaining
technical considerations from Minister of Finance.
2. Regulation of Minister of Finance Number 70 of 2018
concerning Procedures of Unpaid Pension Payment
a. This Regulation of Ministerial of Finance regulates
the procedures of Unpaid Pension Payment by
PT TASPEN (PERSERO) and PT Asabri (Persero) since
January 14, 2014;
b. Pension includes individual pension; widow /
widower pension; orphan allowance; parent
allowance; and continual pension;
c. The parties entitled to submit requests for unpaid
pension payment consist of pension beneficiary
and its heirs and submit to PT TASPEN (PERSERO);
d. PT TASPEN (PERSERO) pays unpaid pensions for no
longer than February 1, 2004;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
e. Dalam hal terdapat kewajiban penerima pensiun
atau ahli waris kepada negara, maka Taspen
melakukan potongan dan menyetorkan ke kas
negara;
f. Taspen menyampaikan laporan atas pembayaran
pensiun yang belum dibayarkan kepada KPA BUN
kementerian keuangan.
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 141 tahun 2018
tentang Koordinasi Antar Penyelenggara Jaminan
Dalam Pemberian Manfaat Pelayanan Kesehatan
a. Meningkatkan pemberian manfaat pelayanan
kesehatan bagi masyarakat yang dilaksanakan oleh
Penyelenggara Jaminan;
b. Penyelenggara Jaminan terdiri atas; BPJS
Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan; PT TASPEN
(PERSERO); PT Asabri (Persero); dan Penyelenggara
jaminan lain yang memberikan manfaat pelayanan
kesehatan;
c. Koordinasi pemberian manfaat pelayanan
kesehatan dilakukan pada kasus kecelakaan lalu
lintas, kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan/
atau kasus lain yang membutuhkan pelayanan
kesehatan;
d. Dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan BPJS
Kesehatan dapat berkoordinasi dengan Taspen
yang dilakukan berdasarkan perjanjian dengan
materi:
1. pelaporan dugaan kasus kecelakaan kerja
dan/atau penyakit akibat kerja;
2. Penjaminan, penetapan status kecelakaan
kerja dan/atau penyakit akibat kerja;
3. Biaya perawatan kecelakaan kerja dan/atau
penyakit akibat kerja bagi peserta Taspen
ditanggung oleh Taspen;
4. Penegakan penyakit akibat kerja dilakukan
oleh dokter atau dokter spesialis yang
berkompeten di bidang kesehatan kerja sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5. Rekonsiliasi biaya, sistem elektronis,
pertukaran data peserta paling kurang
meliputi sinkrnisasi nomor identitas peserta
dan pemutakhiran data kepesertaan;
6. Sosialisasi paling sedikit 4 (empat) kali dalam
1 (satu) tahun, monitoring dan evaluasi paling
sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun;
e. Perbedaan pendapat antar penyelenggara jaminan
diselesaikan dengan cara musyawarah, dengan
melibatkan penyelenggara jaminan, kementerian/
lembaga terkait dan/atau lembaga lainnya dengan
mempertimbangkan pendapat dari organisai
profesi kesehatan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
e. In the event that there is an obligation for the
pension beneficiary or its heirs to the State, then
Taspen does the deduction and deposits it to the
State Treasury;
f. Taspen submits reports on unpaid pension to the
Government General Treasurer’s of Budget User
Authority (KPA BUN) of the Ministry of Finance.
3. Regulation of the Minister of Finance Number 141 of
2018 concerning Inter-Provider Coordination of Health-
Service Benefits Insurance.
a. Improve the provision of health service benefits to
the community carried out by Insurance Provider;
b. The Insurance Providers consist of BPJS Kesehatan,
BPJS Ketenagakerjaan; PT TASPEN (PERSERO);
PT Asabri (Persero); and other insurance providers
that provide health service benefits;
c. Coordination of the provision of health service
benefits is carried out in cases of traffic accidents,
work accidents, occupational diseases, and / or
other cases that require health services;
d. In the implementation of health insurance BPJS
Kesehatan can coordinate with Taspen, carried out
based on agreements with material:
1) Reporting of allerged work accident cases and /
or occupational diseases;
2) Insurance, determination of work accident
status and / or occupational diseases;
3) The treatment cost for work accidents and / or
occupational diseases for Taspen participants
is borne by Taspen;
4) Enforcement of occupational diseases is
carried out by doctors or specialists who
are competent in occupational health in
accordance with the provisions of laws and
regulations;
5) Reconciliation of costs, electronic systems,
exchange of participant data at least includes
synchronization of participant ID numbers and
updating of membership data;
6) Dissemination of at least 4 (four) times a year,
monitoring and evaluation at least 1 (one)
time a year;
e. Opinion differences between insurance providers
are resolved based on consensus, involving
insurance providers, relevant ministries / institutions
and / or other institutions by considering the
opinions of health professional organizations.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 329
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 148 tahun 2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 139/PMK.02/2017 Tentang Pengelolaan
Akumulasi Iuran Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan
Pejabat Negara
a. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan
akumulasi iuran pensiun Pegawai Negeri Sipil dan
Pejabat Negara;
b. Penggunaan akumulasi iuran pensiun untuk
pembayaran manfaat pensiun dilakukan sesuai
dengan kebijakan pemerintah melalui penyetoran
akumulasi iuran pensiun sebagai Penerimaan
Negara Bukan Pajak oleh Taspen;
c. Akumulasi Iuran Pensiun berupa aset dalam bentuk
investasi harus ditempatkan dalam jenis Surat
Berharga Negara, deposito pada Bank Pemerintah,
saham yang tercatat dalam Bursa Efek, dan jenis
lain sesuai dengan ketentuan peraturan ini;
d. Penilaian atas aset dalam bentuk investasi Surat
Berharga Negara berdasarkan nilai pasar wajar yang
ditetapkan oleh lembaga penilaian harga efek yang
telah memperoleh izin dari lembaga pengawas
dibidang pasar modal atau lembaga penilai harga
efek yang telah diakui secara internasional dan
penilaian sesuai masing-masing jenis investasi
berdasarkan ketentuan peraturan ini;
e. Pembatasan atas penempatan aset dalam bentuk
investasi berupa Surat Berharga Negara paling
sedikit 30% (tiga puluh persen) dari seluruh jumlah
investas, deposito untuk setiap Bank Pemerintah
paling tinggi 20% (dua puluh persen) dari jumlah
seluruh investasi, dan pembatasan tertentu pada
masing-masing jenis investasi sesuai dengan
ketentuan peraturan ini;
f. Dalam rangka pelaksanaan divestasi penyertaan
langsung (saham yang tidak tercatat di Bursa
Efek) Taspen harus mengajukan ususl divestasi
kepada Menteri Keuangan yang dilengkapi dengan
persyaratan sesuai dengan peraturan ini;
g. Taspen dapat melakukan penghapusbukuan
akumulasi Iuran Pensiun berupa aset dalam bentuk
bukan investasi dan bersifat aset tetap berupa
tanah dan/atau bangunan wajib terlebih dahulu
memperoleh persetujuan Menteri Keuangan;
h. Penghapusbukuan aset dalam bentuk bukan
investasi dan bersifat aset tetap berupan tanah dan/
atau bangunan dilakukan karena pemindahbukuan
dari akumulasi iuran Pensiun ke program tabungan
hari tua dengan ketentuan:
1. diberlakukan untuk seluruh aset yang sedang
dan/atau akan digunakan untuk kegiatan
operasional Taspen;
PT TASPEN (PERSERO)
330 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
4. Regulation of the Minister of Finance Number 148 of
2018 concerning Amendments to Minister of Finance
Regulation Number 139 / PMK.02 / 2017 concerning
the Management of Civil Servants and State Officials
Pension Contribution Accumulation
a. Improving the effectiveness and efficiency of Civil
Servant Pension Accumulation Management and
State Officials;
b. The usage of accumulated pension contributions
for payment of pension benefits is carried out in
accordance with government policy throught
depositing pension contributions accumulation as
non-tax revenue.
c. The accumulation of Pension Contributions in the
form of investment shall be placed in the form of
Government Securities, Deposits in Government
Banks, stocks listed on the Stock Exchange, and
other types in accordance with the provisions of
this regulation;
d. Evaluation of assets in the form of Government
Securities investment based on fair market values
determined by securities rating agency that
have obtained licenses from the Capital Market
Supervisory Agency or internationally recognized
securities rating agency and rating according to
each type of investment based on provisions of this
regulation;
e. Restrictions on the assets placement in the form of
investments in Government Securities of at least
30% (thirty percent) of total investment, deposits
for each Government Bank shall be a maximum
of 20% (twenty percent) of total investment, and
certain restrictions on each type of investment is
in accordance with the provisions of this regulation;
f. In order to carry out the divestment of direct
participation (shares that are not listed on the
Stock Exchange) Taspen shall submit a proposed
divestment to the Minister of Finance who is
accompanied by requirements in accordance with
this regulation;
g. Taspen can write off accumulated Pension
Contributions in the form of non-investment
assets and fixed assets in the form of land and /
or buildings shall first obtain approval from the
Minister of Finance;
h. The write-off of assets in the form of non-investment
and fixed assets in the form of land and / or
buildings is carried out due to the transfer of
pension contributions accumulation to old-age
savings program under the conditions:
1) applies to all assets that are currently and /
or will be used for operational activities of
Taspen;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
2. Dilakukan pemindahbukuan aset dari
Akumulasi Iuran Pensiun ke program tabungan
hari tua;
3. Program tabungan mengalihkan sejumlah
uang ke akumulasi Iuran Pensiun sebesar nilai
nominal dan mekanisme pengalihan yang
disetujui Menteri Keuangan, dan pengalihan
sejumlah uang dapat dilakukan sekaligus
atau bertahan dengan mempertimbangkan
kemampuan keuangan pogram tabungan hari
tua;
i. Taspen harus menyelesaikan penempatan aset
dalam bentuk investasi penyertaan langsung dan
investasi bangunan atau tanah dengan bangunan
yang dimiliki oleh Taspen sebelum tahun 2015,
dengan ketentuan:
1. menyampaikan laporan perkembangan
penyelesaian kepada Menteri Keuangan;
2. mekanime pengajuan sesuai dengan
ketentuan peraturan menteri ini;
3. persetujuan divestasi dilakukan sesuai
kebijakan yang disetujuai oleh Menteri
Keuangan;
4. Segala biaya yang timbul terkait dengan
penyelesaian investasi termasuk untuk
membayar kewajiban yang melekat pada
aset tersebut dapat mempergunakan hasil
penyelesaian aset dimaksud.
5. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor: PER-
44/PB/2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur
Jenderal Perbendaharaan Nomor: PER-19/PB/2015
Tentang Tata Cara Pencairan Dan Pertanggungjawaban
Dana Belanja Pensiun Yang dilaksanakan oleh PT TASPEN
(PERSERO dan PT ASABRI (PERSERO)
a. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pembayaran pensiun, sehingga
pensiun dibayarkan kepada yang berhak menerima
pensiun;
b. Autentikasi penerima pensiun dilakukan setiap
bulan dan ketentuan lebih lanjut diatur oleh
Direktur Utama Taspen;
c. Verifikasi saldo uang pensiun dilakukan selama 3
(tiga) bulan berturut-turut dan jika tidak berhak,
maka Taspen menhentikan pempayaran pensiun,
serta bulan ke-5 (lima) dikeluarkan dari dapem
induk;
d. Saldo uang pensiun diperhitungkan dalam tagihan
belanja pensiun pada bulan ke-5, jika melebihi
tahun anggaran maka uang dimaksud disetor ke
kas negara paling lambat tanggal 10 (sepuluh);
e. Perjanjian Kerja Sama antara Taspen dengan Mitra
Bayar agar disesuaikan dengan materi peraturan
ini.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2) Book-entry of assets from Pension
Contributions Accumulation to old age savings
programs;
3) Savings programs transfer a sum of money
to Pension Contributions accumulation at
nominal value and the transfer mechanism
approved by the Minister of Finance, and the
transfer can be done at once or in stages by
considering financial capabilities of the old
age savings program;
i. Taspen shall complete the assets placement in the
form of direct investments and investment in buildings
or land with buildings owned by Taspen before 2015,
under the condition:
1) submit a settlement progress report to the Minister
of Finance;
2) submission mechanism in accordance with the
provisions of this ministerial regulation;
3) the divestment agreement is carried out in
accordance with the policy agreed by the Minister
of Finance;
4) All costs incurred related to the investment
settlement including paying the obligations
attached to the assets, can use the proceeds of the
assets settlement.
5. Regulation of Director General of Treasury Number
PER-44 / PB / 2018 concerning Amendments to Director
General of Treasury Regulation Number PER-19/
PB/2015 concerning Procedures for Disbursement and
Accountability of Pensiun Budget Fund managed by
PT TASPEN (PERSERO) and PT ASABRI (PERSERO )
a. Improving the efficiency and effectiveness of
the administration of pension payments, so that
pensions are paid to those entitled;
b. Authentication of the pension beneficiary is
carried out every month and further provisions are
regulated by President Director of Taspen;
c. Verification of the pension funds balance is carried
out for 3 (three) consecutive months and if it is not
entitled, then Taspen stops the pension payments,
and for the 5th month is removed from the main
payment list (Dapem);
d. The pension balance is calculated in the pension
expenditure bill in the 5th month, if it exceeds
the fiscal year, the money is deposited to the state
treasury no later than the 10th (ten);
e. Cooperation Agreement between Taspen and
Pay Partners to be adjusted to the material of this
regulation.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 331
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAKNYA
TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN
Changes in Accounting Policies. Reasons and Impacts on the Company’s
Financial Statements
Sebagai pedoman dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian, Perusahaan telah menyusun pedoman
akuntansi Perusahaan bersama-sama dengan Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI) dan stakeholder lainnya yang terkait.
Pedoman tersebut telah mengalami beberapa kali revisi/
penyempurnaan sejalan dengan perkembangan PSAK
terbaru yang telah ditetapkan dengan Peraturan Direksi,
terakhir ditetapkan berdasarkan Peraturan Direksi Nomor
PD-57/DIR/2015.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan
dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI dan
Dewan Standar Akuntansi Syariah IAI.
PERUBAHAN PADA PERNYATAAN
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN
1. Standar baru, amandemen, revisi, penyesuaian dan
interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang akan
berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada
atau setelah 1 Januari 2018 namun tidak berdampak
material terhadap laporan keuangan konsolidasian
adalah sebagai berikut:
a. Amandemen PSAK 2, “Laporan Keuangan: Prakarsa
Pengungkapan”;
b. Amandemen PSAK 13, “Properti Investasi –
Pengalihan Properti Investasi”;
c. PSAK 15 (Penyesuaian), “Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama”;
d. Amandemen PSAK 16, “Aset Tetap – Agrikultur:
Tanaman Produktif”;
e. Amandemen PSAK 46, “Pajak Penghasilan
Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang
Belum Direalisasi”;
f. Amandemen PSAK 53, “Pembayaran Berbasis
Saham – Klasifikasi dan Pengukaran Transaksi
Pembayaran Berbasis Saham”;
g. PSAK 67 (Penyesuaian), “Pengupkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain”;
h. PSAK 69, “Agrikultur”; dan
i. PSAK 111, “Akuntansi Wa’d”..
PT TASPEN (PERSERO)
332 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
As a guideline in the preparation of the consolidated financial
statements, the Company has compiled the Company’s
accounting guidelines together with the Indonesian Institute
of Accountants (IAI) and other relevant stakeholders. The
guideline has undergone several revisions / improvements in
line with the development of the latest PSAK as determined
by the Directors’ Regulations, most recently stipulated based
on Directors’ Regulation Number PD-57 / DIR / 2015.
The consolidated financial statements are prepared
and presented using Financial Accounting Standards in
Indonesia, including statements and interpretations issued
by Indonesian Financial Accounting Standards Board of the
Indonesian Accountants Association (DSAK-IAI) and Sharia
Accounting Standards Board-IAI.
CHANGES TO STATEMENTS OF
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
AND INTERPRETATIONS OF FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS
1. New standards, amendments, revisions, adjustments
and interpretations have been published, and will be
effective for the fiscal year that starts on or after January
1, 2018 but did not impact the material against the
consolidated financial statements are as follows:
a. Amandment of PSAK No. 2, “financial reporting:
Disclosure Initiative”;
b. Amandment of PSAK No. 13, “property investment
– investment property Diversion”;
c. Amandment of PSAK No. 15 (Adjustment),
“investment in the Joint Venture associations and
Entities”;
d. Amandment of PSAK No. 16, “Fixed Asset –
Agriculture: plant Productive”;
e. Amandment of PSAK No. 46, “Recognition of tax
Assets income tax-deferred interest for Unrealized
Loss”;
f. Amandment of PSAK No. 53, “Stock-based Payments
– Classification and Measurement of Transaction”;
g. PSAK 67 (Adjustment) “disclosure of interest in
another entity”;
h. PSAK No. 69, “Agriculture”; and
i. PSAK 111, “ Wa’d Accounting”
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
2. Pada tanggal penerbitan laporan keuangan
konsolidasian ini, manajemen sedang mempelajari
dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar
dan interpretasi standar baru dan amandemen standar
berikut yang telah diterbitkan, namun belum berlaku
efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2018
adalah sebagai berikut:
a. ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan
Dimuka”;
b. Amandemen PSAK 15, “Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama: Kepentingan
Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura
Bersama”;
c. Amandemen PSAK 62, “Kontrak Asuransi”;
d. PSAK 71, “Instrumen Keuangan”;
e. Amandemen PSAK 71, “Intrumen Keuangan:
Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi
Negatif”;
f. PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan”; dan
g. PSAK 73, “Sewa”.
Seluruh standar baru dan amandemen standar berlaku efektif
untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2020, sementara
interpretasi standar baru berlaku efektif dimulai 1 Januari
2019. Penerapan dini atas standar baru dan amandemen
standar tersebut diperkenankan, sementara penerapan dini
atas PSAK 73 diperkenankan jika telah menerapkan dini PSAK
72.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2. As of the issuance date of the consolidated financial
statements, management is studying the possible
impacts of the adoption of standards and new standard
interpretations and the following standard amendments
that have been issued, but not yet effective for the
financial year beginning 1 January 2018 are as follows:
a. ISAK 33, “Foreign Exchange Transactions and
Upfront Rewards”;
b. Amandment of PSAK 15, “Investment in Associated
and Joint Venture Entities: Longterm Interests in
Associated Entities and Joint Ventures”;
c. Amandment of PSAK 62, “Insurance Contract”;
d. PSAK 71, “Financial Instruments”;
e. PSAK 71, “Financial Instrument: Features
of Accelerating Repayment with Negative
Compensation”;
f. PSAK 72, “Revenue from Contracts with Customers”;
and
g. PSAK 73, “Lease”.
All new standards and standard amendments are effective
for the financial year beginning 1 January 2020, while the
interpretation of the new standards becomes effective
starting 1 January 2019. Early application of new standards
and amendments to these standards is permitted, while early
application of PSAK 73 is permitted if it has applied early
PSAK 72.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 333
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA
Information on Business Continuity
HAL-HAL YANG BERPOTENSI BERPENGARUH
SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN
USAHA
Sampai dengan akhir tahun 2018, Perseroan tidak memiliki
hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan
usahanya baik jangka pendek maupun jangka panjang.
ASUMSI DASAR KELANGSUNGAN USAHA
PT TASPEN (PERSERO) telah berpengalaman selama lebih
dari 55 tahun TASPEN berkomitmen untuk senantiasa
memberikan pelayanan terbaik yang melebihi harapan para
peserta dalam mengelola Jaminan Sosial bagi Aparatur Sipil
Negara melalui Program Pensiun, Program Tabungan Hari
Tua, Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Program
Jaminan Kematian (JKM).
Melalui perolehan sertifikasi ISO 9001:2015 untuk produk
Pelayanan Klaim Maksimal Satu Jam dengan Dukungan Data
yang Akurat untuk Program Tabungan Hari Tua dan Program
Pensiun, TASPEN membuktikan bahwa layanan yang cepat
dan tepat merupakan suatu kewajiban bagi Perseroan untuk
tetap menjaga kualitas pelayanan. 
PT TASPEN (PERSERO) juga berhasil menjadi satu-satunya
BUMN yang berada dalam jajaran Top 40 dalam kompetisi
Inovasi Layanan Publik (SiNovik) yang diselenggarakan oleh
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Kemenpan-RB). “Sejahtera Berkat Layanan TASPEN
(PERSERO)” atau lebih dikenal dengan SAHABAT LATANRO
berhasil menghantarkan PT TASPEN (PERSERO) pada posisi
empat puluh besar melalui Layanan Klaim Otomatis, Layanan
1 Jam, dan SIMGAJI serta inovasi TASPEN lainnya.
Di samping itu, dalam rangka memberikan pelayanan yang
optimal dan berkelanjutan, PT TASPEN (PERSERO) senantiasa
berupaya untuk mendekatkan diri kepada peserta. Guna
mempermudah akses peserta melalui pembukaan 2 Kantor
Cabang baru, yakni Kantor Cabang Bone dan Kantor Cabang
Pamekasan, sehinga Taspen memiliki 57 Kantor Cabang
dengan 24.469 titik layanan. 
Lebih lanjut, peran anak perusahaan telah secara konsisten
memberikan kontribusi bagi PT TASPEN (PERSERO) selama
empat tahun terakhir. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan
nilai aset dan laba bersih setiap tahunnya. Ke depannya,
Direksi PT TASPEN (PERSERO) akan mendorong perusahaan
anak dapat lebih meningkatkan kontribusinya dalam
menopang pertumbuhan perusahaan baik dalam bentuk
pertumbuhan aset, maupun peningkatan laba.
PT TASPEN (PERSERO)
334 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
MATTERS THAT POTENTIALLY HAVE
SIGNIFICANT IMPACTS ON BUSINESS
CONTINUITY
As of the end of 2018, the Company did not have matters
that have significant impacts on the continuity of its business,
both short-term and long-term.
BASIC ASSUMPTION ON BUSINESS CONTINUITY
PT TASPEN (PERSERO) has experience for more than 55 years.
TASPEN is committed to always providing the best services
that exceeds the expectations of participants in managing
Social Insurance for State Civil Apparatus through the Pension
Program, Old Age Savings Program, Work Accident Insurance
Program (JKK) and Death Insurance Program (JKM).
Through obtaining ISO 9001: 2015 certification for the
product of Maximum of One Hour Claim Service with
Accurate Data Support for the Old Age Savings and Pension
Programs, TASPEN proves that prompt and accurate service is
a mandatory for the Company to maintain its service quality.
PT TASPEN (PERSERO) also succeeded to become the only
State-Owned Enterprise that is in the Top 40 in the Public
Service Innovation (SiNovik) competition organized by the
Ministry of State Apparatus Empowerment and Bureaucracy
Reformation (KemenpanRB). “Sejahtera Berkat Layanan
TASPEN Persero” (“Prosperous Due to Services of TASPEN
Persero”) or more widely known as SAHABAT LATANRO,
managed to bring PT TASPEN (PERSERO) into the top forty
position through Automatic Claim Service, 1-Hour Service
and SIMGAJI as well as other TASPEN innovations.
In addition, in order to provide optimum and sustainable
services, PT TASPEN (PERSERO) strives to draw the participants
closer in order. To facilitate participants’ access through the
opening of 2 new Branch Offices, namely the Bone Branch
Office and Pamekasan Branch Office, so that Taspen has 57
Branch Offices with 24,469 service points.
Furthermore, the role of subsidiaries has consistently
contributed to PT TASPEN (PERSERO) over the past four years.
This is indicated by an increase in the assets value and net
profit for each year. In the future, the Board of Directors of
PT TASPEN (PERSERO) will encourage subsidiaries to further
increase their contributions in supporting the growth of the
company in the form of assets growth, as well as increased
profits.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Selain itu, Taspen juga telah menetapkan arah pengembangan
perusahaan dalam Rencana Jangka Panjang tahun 2019-
2023 yaitu bahwa akan menjadi integrated wealth financial
services yang berperan sebagai pengelola kebutuhan ASN
secara end-to-end dari masa aktif hingga pensiun. Untuk
mendukung target tersebut, TASPEN merumuskan inisiatif
strategi bisnis melalui functional approach, yaitu strategi
pengembangan Program, Layanan, Investasi, Anak Usaha,
SDM, Teknologi Informasi dan penguatan Manajemen Risiko.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
In addition, Taspen has also set the direction of company
development in the Long Term Plan for 2019-2023, namely
that it will become an integrated wealth financial service that
acts as an end-to-end manager of ASN needs from active
to retirement. To support this target, TASPEN formulated
business strategy initiatives through the functional approach,
namely the strategy of program development, services,
investment, subsidiaries, human resources, information
technology and strengthening risk management.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 335
TaspenKita1963 @taspenkita @taspen.kita Taspen Kita 1 500 919 taspen@taspen.co.id www.taspen.co.id
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan 338 Komite Audit 501
Good Corporate Governance Audit Committee
Tujuan Penerapan GCG 339 Komite Nominasi Dan Remunerasi 518
Objective Of GCG Implementation Nomination And Remuneration Committee
Penerapan Prinsip GCG 340 Komite Pemantau Manajemen Risiko Dan GCG 520
Implementation Of GCG Principles Risk Management Monitoring And GCG Committee
Dasar Hukum Penerapan GCG 342 Sekretaris Perusahaan 540
Legal Basis Of GCG Implementation Corporate Secretary
Roadmap GCG 345 Satuan Pengawasan Internal 547
GCG Roadmap Internal Audit Unit
Komitmen Penerapan GCG 348 Akuntan Publik (Auditor Eksternal) 567
Commitment Of GCG Implementation Public Accountant (External Auditor)
Struktur GCG 367 Sistem Pengendalian Internal 568
GCG Structure Internal Control System
Rapat Umum Pemegang Saham 371 Manajemen Risiko 574
General Meeting Of Shareholders Risk Management
Dewan Komisaris 400 Fungsi Kepatuhan 585
Board Of Commissioners Compliance Function
Komisaris Independen 425 Perkara Penting Yang Dihadapi Sepanjang Tahun 2018 595
Independent Commissioner Important Cases Throughout 2018
Direksi 427 Kode Etik 597
Board Of Directors Code Of Conduct
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Dan Direksi 485 Keterbukaan Informasi 620
Remuneration Policy For The Board Of Commissioners Information Disclosure
And Board Of Directors
Sistem Pelaporan Pelanggaran 634
Hubungan Afiliasi Antara Angggota Direksi, Dewan 493 Whistleblowing System
Komisaris, Dan Pemegang Saham Utama Dan/Atau
Mekanisme Pengadaan Barang Dan Jasa, 643
Pengendali
Pemeliharaan, Dan Pengelolaan Aset Tetap Perusahaan
Affiliate Relations Between Members Of The Board
Mechanism Of Goods And Services, Maintenance,
Of Directors, Board Of Commissioners, And Major
And Maintenance Of The Company’s Fixed Assets
Shareholders And/Or Controlling
Management
Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris 494
Tata Kelola Terintegrasi 667
Dan Direksi
Integrated Governance
Policy Of Diversity On Board Of Commissioners And
Board Of Directors Composition
Sekretariat Dewan Komisaris 498
Secretariat Of The Board Of Commissioners
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

Penerapan GCG di Perseroan dapat menjadi budaya yang

terinternalisasi di setiap Insan TASPEN serta standar
prosedur operasional yang dijalankan.
Make GCG implementation in the Company as an internalized culture in every TASPEN
personnel as well as in the operational standard procedures

Penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good
Corporate Governance (GCG) telah menjadi kebutuhan dunia
usaha di seluruh dunia, termasuk Indonesia. GCG merupakan
prinsip-prinsip yang mendasari proses dan mekanisme
pengelolaan perusahaan berlandaskan kepatuhan terhadap
peraturan Perundang-undangan serta cerminan dunia
usaha yang memiliki etika. Pada konsep pembangunan
berkelanjutan, atau sustainability development, GCG menjadi
salah satu pilar utama yang diharapkan mampu membentuk
fondasi iklim investasi yang sehat. Lebih jauh, GCG telah
menjadi salah satu faktor fundamental bagi investor dalam
menilai kinerja perusahaan yang berkelanjutan hingga masa-
masa mendatang.
Guna memastikan operasional Perseroan telah dijalankan
dan dikendalikan dengan baik sesuai dengan tujuan
Perseroan, organ Perseroan senantiasa berupaya untuk
mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
atau Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dan
Good corporate governance (GCG) practices have been
made part of business community requirements across the
globe, including Indonesia. These practices represent the
principles underlining corporate governance processes and
mechanisms in compliance with the applicable laws and
regulations and reflect the ethics adopted by the business
community. In the performance of sustainable development
activities, the practices serve as part of the pillars which are
expected to support the development of a sound investment
climate. Furthermore, the practices have been part of the
fundamental factors for investors in assessing a company’s
performance which are capable of sustenance up to future
times.
In order to ensure that the business activities have run and
controlled properly in accordance with the Company's
objectives, the Company's instruments strive to implement
Good Corporate Governance (GCG) consistently and
thoroughly and refer to the prevailing laws and regulations,

PT TASPEN (PERSERO)
338 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
menyeluruh serta mengacu pada peraturan perundangan
yang berlaku, dengan tetap memperhatikan kepentingan
stakeholders lainnya.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance
- GCG) memiliki makna yang berbeda dengan manajemen
Perusahaan (Corporate Management) secara umum. Konsep
Tata Kelola (Corporate Governance) lebih menekankan pada
bagaimana upaya untuk memastikan jalannya kegiatan usaha
sudah sesuai dengan tujuannya, berada pada mekanisme
yang benar dan adil dalam menjalankan pengelolaan
perusahaan.
Menyadari pentingnya penerapan GCG bagi kelangsungan
usaha secara berkelanjutan, maka Perseroan berkomitmen
untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG yang mengacu pada
best-practice di lingkungan kerja PT TASPEN (PERSERO).
Hal tersebut, ditujukan agar penerapan GCG di Perseroan
dapat menjadi budaya yang terinternalisasi di setiap Insan
TASPEN serta standar prosedur operasional yang dijalankan.
Dengan adanya komitmen tersebut, diharapkan Perseroan
dapat memenuhi kepentingan segenap stakeholders
secara seimbang. Selain itu, penerapan GCG juga dapat
membuka peluang bagi pertumbuhan jangka panjang yang
berkesinambungan bagi Perseroan dan mencegah dari
praktik-praktik yang dapat merugikan Perseroan maupun
stakeholders.
Bagi PT TASPEN (PERSERO), penerapan GCG telah dijadikan
sebagai dasar kegiatan operasional Perseroan, seperti yang
telah ditegaskan oleh Undang-Undang Nomor 19 tahun
2003 tentang BUMN bahwa Direksi, Dewan Komisaris dan
Dewan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya harus
senantiasa menerapkan prinsip-prinsip profesionalisme,
efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban serta kewajaran.
TUJUAN PENERAPAN GCG
Objective of GCG Implementation
Implementasi GCG di lingkungan Perseroan bertujuan untuk:
1. Mengoptimalkan nilai Perseroan agar memiliki
daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun
internasional, sehingga mampu mempertahankan
keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk
mencapai maksud dan tujuan TASPEN.
2. Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional,
efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan
meningkatkan kemandirian organ Perseroan.
3. Mendorong agar Organ Perseroan dalam membuat
keputusan dan menjalankan tindakannya dilandasi nilai
moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
with due regard to the interests of other stakeholders.
Good Corporate Governance (GCG) has different meanings
with the Company’s management (Corporate Management)
in general. The Concept of Corporate Governance emphasizes
on how to ensure that business activities are in line with their
objectives, are in the right and fair mechanisms to manage
the Company.
Recognizing the importance of implementing GCG for the
business continuity, the Company is committed to applying
GCG principles that refer to best practices in the work
environment of PT TASPEN (PERSERO). This has the purpose to
make GCG implementation in the Company as an internalized
culture in every TASPEN personnel as well as in the operational
standard procedures. With this commitment, it is expected
that the Company can fulfill the interests of all stakeholders in
a balanced way. In addition, the implementation of GCG can
also provide opportunities for sustainable long-term growth
for the Company and prevent from practices that could harm
the Company and its stakeholders.
For PT TASPEN (PERSERO), the implementation of GCG
has been used as the basis for the Company’s operational
activities, as has been affirmed by Law Number 19 of 2003
on SOEs that the Board of Directors, Board of Commissioners
and Board of Supervisors in performing their duties must
always apply the principles of professionalism, efficiency,
transparency, independency, accountability, responsibility as
well as fairness.
Objectives of GCG implementation in the Company are as
follows:
1. Optimizing the Company’s value to have strong
competitiveness, both nationally and internationally,
hence capable of maintaining its existence and survive
to achieve the purpose and objective of TASPEN.
2. Encouraging professional, efficient, and effective
Company management as well as empowering function
and improving the independency of the Company’s
Instruments.
3. Encouraging the Company to make decisions and act
based on high moral value and compliance with the
laws and regulations, and awareness on corporate
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 339
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya
tanggung jawab sosial Perseroan terhadap Pemangku
Kepentingan maupun kelestarian lingkungan di sekitar
Perseroan.
4. Meningkatkan kontribusi Perseroan
perekonomian nasional.
5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan
investasi nasional.
PENERAPAN PRINSIP GCG
Implementation of GCG Principles
Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(GCG) yang dilakukan TASPEN terkait dengan pencapaian
kinerja yang memuaskan dan dalam upaya meningkatkan
kualitas serta efektivitas hubungan kerja antara Direksi
dan Dewan Komisaris sebagai Organ Perseroan dengan
menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
yang Baik yang dirumuskan oleh OECD (Organization for
Economic Cooperation and Development), sebuah organisasi
internasional yang menerima prinsip demokrasi dan pasar
bebas.
Dengan adanya prinsip-prinsip GCG tersebut maka hubungan
kerja antara Direksi dengan Dewan Komisaris dapat berjalan
harmonis, saling mendukung dan mengingatkan serta
berkomitmen menuju satu arah tujuan agar Perseroan tetap
terus tumbuh dan berkembang.
TASPEN telah menerapkan prinsip-prinsip GCG di lingkungan
Perseroan, sebagai berikut:
1. Transparansi (Transparency)
Mengutamakan keterbukaan dalam pengambilan
keputusan dan pengungkapan informasi material dan
relevan mengenai Perseroan.
2. Akuntabilitas (Accountability)
Mengutamakan kejelasan fungsi, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban Organ, sehingga pengelolaan
Perseroan terlaksana secara efektif.
3. Pertanggungjawaban (Responsibility)
Memastikan kesesuaian di dalam pengelolaan Perseroan
terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip-
prinsip korporasi yang sehat.
4. Kemandirian (Independency)
Memastikan bahwa Perseroan dikelola secara
profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/
tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip
korporasi yang sehat.
PT TASPEN (PERSERO)
340 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
social responsibility to Stakeholders and environmental
preservation around the Company.
dalam 4. Increasing the Company’s contribution to national
economy.
5. Improving a condusive climate for the development of
national investment.
The implementation of Good Corporate Governance
(GCG) Principles carried out by TASPEN is related to the
achievement of satisfactory performance and the efforts to
improve the quality and effectiveness of work relationship
between the Board of Directors and Board of Commissioners
as the Company’s instruments by applying Good Corporate
Governance principles formulated by Organization for
Economic Cooperation and Development (OECD), an
international organization that accepts democracy and free
market principles.
With such GCG principles, working relationship between the
Board of Directors and the Board of Commissioners could
be harmonious, supportive, and reminding each other as
well as committed toward an objective so that the Company
continues to grow and develop continuously.
TASPEN has implemented the GCG principles in the Company,
among others as follows:
1. Transparency
Prioritizing openness in decision making and disclosure
of material and relevant information regarding to the
Company.
2. Accountability
Prioritizing clarity of function, implementation and
accountability of Organs, so that the Company can be
managed effectively.
3. Responsibility
Ensuring the conformity of company management with
the laws and regulations and sound corporate principles.
4. Independency
Ensuring that the Company is managed professionally
without conflict of interest and influence/pressure
from any party which is not in line with the laws and
regulations and sound corporate principles.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
5. Kewajaran (Fairness)
Memastikan penerapan perlakuan keadilan dan
kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak Pemangku
Kepentingan (stakeholders) yang timbul berdasarkan
perjanjian dan peraturan perundang-undangan.
Penerapan prinsip-prinsip GCG di Perseroan tercermin dalam
beberapa hal berikut ini:
1. Transparansi
• Laporan Tahunan Perseroan.
• Informasi penting lainnya kepada stakeholders
melalui website, media massa, dan lain-lain.
2. Akuntabilitas
• RUPS mengesahkan RKAP, Laporan Keuangan
Tahunan.
• Dewan Komisaris mengawasi dan memberikan
nasihat kepada Direksi tentang kepengurusan
Perseroan.
• Direksi memimpin dan mengurus Perseroan sesuai
peraturan yang berlaku.
• Kejelasan tugas dan fungsi tercermin dalam
Struktur Organisasi -> check & balance mechanism.
3. Pertanggungjawaban
• Melaksanakan kewajiban perpajakan.
• Melaksanakan kebijakan SDM pada karyawan.
• Melaksanakan kewajiban pembinaan masyarakat
sekitar.
4. Kemandirian
• Organ Perseroan saling menghormati dan tidak
mencampuri hak, kewajiban, tugas, wewenang,
dan tanggung jawab masing-masing.
• Dewan Komisaris, Direksi serta Karyawan Perseroan
dalam pengambilan keputusan selalu menghindari
benturan kepentingan.
• Bersikap netral dan melarang penggunaan fasilitas
Perseroan untuk kepentingan golongan/partai
politik tertentu.
5. Kewajaran
• Pemegang saham berhak menghadiri dan
memberikan suara dalam RUPS sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
• Perseroan memperlakukan stakeholders secara adil.
• Perseroan memberikan kondisi kerja yang baik,
aman dan nyaman serta memberikan kesempatan
yang sama untuk menduduki jabatan dan
meningkatkan kompetensi bagi karyawan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
5. Fairness
Implementing fair and equal treatment in fulfilling the
rights of Stakeholders arising from agreements and the
laws and regulations.
Implementation of GCG principles is reflected in the following:
1. Transparency
• Annual Report of the Company.
• Other key information to stakeholders via website,
mass media, and others.
2. Accountability
• GMS validates RKAP, Annual Financial Statements.
• The Board of Commissioners supervises and
advices the Board of Directors on the Company’s
management.
• The Board of Directors leads and manages the
Company in accordance with the prevailing
regulations.
• Clarity of duties and functions is reflected in
Organizational Structure -> check & balance
mechanism.
3. Responsibility
• Implement taxation obligation.
• Implement HR policy to employees.
• Implement obligation of development of the
surrounding community.
4. Independency
• The Company’s Instruments respect each other and
do not interfere others’ with their respective rights,
obligations, duties, authorities, and responsibilities.
• The Board of Commissioners, the Board of Directors,
and Employees shall avoid conflict of interest in
decisions making decisions.
• Act neutrally and prohibit the use of the Company’s
facilities for the interest of certain political party/
group interest.
5. Fairness
• Shareholders are entitled to attend and vote in GMS
in accordance with the prevailing regulations.
• The Company shall treat stakeholders in a fairly
manner.
• The Company provides good, safe and comfortable
working condition as well as provides equal
opportunities for employees to occupy position
and improve competence.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 341
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
DASAR HUKUM PENERAPAN GCG
Legal Basis Of GCG Implementation
Dalam rangka menyempurnakan penerapan dan
pelaksanaan GCG di lingkungan Perseroan, PT TASPEN
(PERSERO) senantiasa berpedoman pada beberapa aturan
tentang pelaksanaan penerapan tata kelola perusahaan
yang berlaku di lingkup nasional yang mengatur, antara lain
sebagai berikut:
Undang-Undang Republik Indonesia
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2003 tentang BUMN;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
1995 tentang Pasar Modal;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2008 tentang Keterbukaan Informasi;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
Peraturan Pemerintah
1. Peraturan Pemerintah No.25 Tahun 1981 tentang
Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil;
2. Peraturan Pemerintah No.26 Tahun 1981 tentang
Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Dana Tabungan
Dan Asuransi Pegawai Negeri Menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero);
3. Peraturan Pemerintah No.70 Tahun 2015 tentang
Tentang Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan
Kematian Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara.
4. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun
2015 Tentang Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan
Kematian Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara.
Peraturan Menteri
1. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor
PER -01/MBU/2011, jo. Peraturan Menteri Negara BUMN
No.PER-09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)
2 . Pe r a t u r a n M e n t e r i N e g a r a B U M N N o m o r
PER-02/MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Tata Cara
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan
Komisaris Badan Usaha Milik Negara
PT TASPEN (PERSERO)
342 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
In order to improve the implementation of GCG within the
Company, PT TASPEN (PERSERO) is always guided by several
rules on the implementation of corporate governance that
prevail apply in national scale that regulates, among others
as follows:
Law of the Republic of Indonesia
1. Law No.19 Year 2003 on SOEs;
2. Law of the Republic of Indonesia No.40 Year 2007 on
Limited Liability Company;
3. Law of the Republic of Indonesia No. 8 Year 1995 on
Capital Market;
4. Law of the Republic of Indonesia No.14 Year 2008 on
Information Disclosure;
5. Law of the Republic of Indonesia No.31 Year 1999 on
Eradication of Criminal Act of Corruption as amended
with Law of the Republic of Indonesia Number 20 of
Year 2001 on Amendment on Law of the Republic
of Indonesia Number 31 Year 1999 on Eradication of
Criminal Act of Corruption;
Government Regulation
1. Government Regulation No. 25 of 1981 on Social
Insurance of Civil Servants;
2. Government Regulation No. 26 of 1981 on Transfer
of general corporate forms of savings funds and civil
servant insurance into a limited liability company;
3. Government Regulation No. 70 of 2015 on Work Accident
Insurance and Death Security Insurance for State Civil
Apparatus Employees.
4. Government Regulation No. 66 of 2017 on Amendment
on Government Regulation Number 70 of 2015 on
Work Accident Security Insurance and Death Insurance
Security for State Civil Apparatus Employees.
Minister Regulation
1. Regulation of the State Minister of SOEs No. PER-01/
MBU/2011 jo. Regulation of the Minister of SOEs
No.PER-09/MBU/2012 on Implementation of Good
Corporate Governance;
2. Regulation of the State Minister of SOEs Number
PER-02/MBU/02/2015 on Requirements, Procedures,
Appointment and Dismissal of the Members of the
Board of Commissioners of State-Owned Enterprises
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
3. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-
03/MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Tata Cara
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi
Badan Usaha Milik Negara.
4. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014
tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi,
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik
Negara
5. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-02/MBU/06/2016
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri BUMN
No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan
Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
Badan Usaha Milik Negara
6. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/06/2017
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri BUMN
No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan
Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
Badan Usaha Milik Negara
7. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-10/MBU/2012
tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris / Dewan
Pengawasan Badan Usaha Milik Negara
8. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-10/MBU/2014
tentang Indikator Penilaian Tingkat Kesehatan Badan
Usaha Milik Negara Jasa Keuangan Bidang Usaha
Perasuransian Dan Jasa Penjaminan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola
Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.
Keputusan Menteri
• Keputusan Sekretaris Menteri BUMN Nomor SK-16/S.
MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian Dan
Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha
Milik Negara.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
3. Regulation of the State Minister of SOEs Number
PER- 03/MBU/02/2015 on Requirements, Procedures,
Appointment and Dismissal of the Members of the
Board of Directors of State-Owned Enterprises
4. Regulation of the Minister of SOEs Number: PER-04/
MBU/2014 on Guidelines of the Determination of Income
for the Board of Directors, Board of Commissioners/
Supervisory Board of State-Owned Enterprises
5. Regulation of the Minister of SOEs Number PER-02/
MBU/06/2016 on Amendment on the Regulation of the
Minister of SOEs No. PER-04/MBU/2014 on Guidelines of
the Determination of Income for the Board of Directors,
Board of Commissioners/Supervisory Board of State-
Owned Enterprises
6. Regulation of the Minister of SOEs Number PER-01/
MBU/06/2017 on Second Amendment on the Regulation
of the Minister of SOEs No. PER-04/MBU/2014 on
Guidelines of the Determination of Income for the Board
of Directors, Board of Commissioners/Supervisory Board
of State-Owned Enterprises
7. Regulation of the Minister of SOEs Number PER-10/
MBU/2012 on the Supporting Organ of the Board of
Commissioners/Supervisory Board of State-Owned
Enterprises
8. Regulation of the Minister of SOEs Number PER-10/
MBU/2014 on Assessment Indicator of Health Level
of State-Owned Enterprises on Financial Services on
the Line of Business of Insurance and Loan Services
Indicators of Assessment of Health Index of State-
Owned Enterprises of Financial Services with Business
Lines of Insurance and Guarantee Services.
Financial Services Authority Regulation
1. Regulation of the Financial Services Authority Number
18 / POJK.03 / 2014 concerning Implementation of
Integrated Governance for Financial Conglomerates.
2. Financial Services Authority Regulation Number
17 / POJK.03 / 2014 concerning Application of Integrated
Risk Management for Financial Conglomerates.
Minister Decree
• Decree of the Secretary of the Minister of SOEs Number
SK-16/S.MBU/2012 on Assessment and Evaluation
Indicators/Parameter on the Implementation of Good
Corporate Governance in State-Owned Enterprises.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 343
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PRODUK HUKUM INTERNAL TERKAIT GCG INTERNAL LEGAL PRODUCT RELATED TO GCG
TASPEN telah menyusun Manual GCG sebagai panduan TASPEN has prepared the GCG Manual as a comprehensive
implementasi yang komprehensif atas penerapan GCG GCG implementation guidelines on GCG implementation of
Perseroan, antara lain: in the Company, among others:

DASAR PENETAPAN
NO PEDOMAN STATUS Guidelines
Legal Framework
Pedoman Good Corporate PD-11/DIR/2013 dan Revisi 2 Good Corporate Governance
1
Governance KEP.02/DK-TASPEN/2013 2nd Revision Guidelines
PD-44/DIR/2018 dan Revisi 3 Board Manual
2 Board Manual
KEP-02/DK-TASPEN/2018 3rd Revision
PD-25/DIR/2018 dan Revisi 3 Code of Conduct
3 Pedoman Perilaku Etika
KEP-01/DK-TASPEN/2018 3rd Revision
Pedoman Benturan PD-36/DIR/2014 dan Revisi 2 Conflict of Interest Manual
4
Kepentingan KEP-12/DK-TASPEN/2014 2nd Revision
PD-58/DIR/2016 dan
KEP-06/DK-TASPEN/2016
Pedoman Pengendalian Revisi 1
5 Anti-Gratification Guidelines
Gratifikasi 1st Revision
PD-17/DIR/2017 dan
KEP-06/DK-TASPEN/2017
PD-32/DIR/2013 dan Revisi 2 Whistleblowing System Manual
6 Pedoman Whistleblowing System
KEP.04/DK-TASPEN/2013 2nd Revision
PD-17/DIR/2014 dan Revisi 1 Self-Assessment Guidelines
7 Pedoman Self Assessment
KEP.08/DK-TASPEN/2014 1st Revision
PD-04/DIR/2015 dan Revisi 1 Risk Management Guidelines
8 Pedoman Manajemen Risiko
KEP.01/DK-TASPEN/2015 1st Revision
Pedoman Sistem Pengendalian PD-30/DIR/2014 dan Revisi 0 Internal Control System
9
Internal KEP.10/DK-TASPEN/2014 0 Revision Guidelines
Pedoman Tata Kelola Teknologi Revisi 0 Information Technology
10 PD-13/DIR/2015
Informasi 0 Revision Governance Manual
Pedoman Tata Kelola Revisi 0 Integrated Governance of
PD-53/DIR/2018 dan
11 Terintegrasi Konglomerasi 0 Revision the Financial Conglomerate
KEP-04/DK-TASPEN/2018
Keuangan Guidelines
Pedoman Manajemen Risiko Revisi 0 Integrated Risk Management for
12 Terintegrasi Konglomerasi PD-40/DIR/2018 0 Revision Financial Conglomerates
Keuangan Guidelines
Piagam Komite Pemantau Revisi 1 Risk Management and Good
13 Manajemen Risiko dan Good KEP-02/DK-TASPEN/2016 1st Revision Corporate Governance (GCG)
Corporate Governance (GCG) Monitoring Committee Charter
PD-15/DIR/2014 dan Revisi 1 Internal Audit Charter
14 Piagam Audit Internal
KEP.07/DK-TASPEN/2014 1st Revision
Revisi 2 Audit Committee Charter
15 Piagam Komite Audit KEP-03/DK-TASPEN/022016
2nd Revision

PT TASPEN (PERSERO)
344 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
ROADMAP GCG
GCG Roadmap
TASPEN berkomitmen untuk membangun dan menerapkan
GCG di lingkungan Perseroan. Hal tersebut diawali oleh
kesadaran untuk menata kelola Perseroan sesuai dengan
prinsip-prinsip pengelolaan korporasi yang sehat. TASPEN
terus mendorong peningkatan implementasi GCG dan
berupaya menciptakan budaya kerja yang menjunjung
tinggi integritas, profesionalisme dan kepatuhan terhadap
peraturan yang berlaku sejalan dengan prinsip-prinsip GCG.
Sejak 2004, TASPEN telah menetapkan strategi dan
meningkatkan cakupan implementasi GCG yang melibatkan
seluruh karyawan di setiap tingkatan dan jenjang organisasi.
TASPEN terus mengoptimalkan penerapan GCG melalui
penguatan infrastruktur, penyesuaian sistem dan prosedur
yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan GCG yang
semakin efektif. Roadmap GCG TASPEN Tahun 2004-2018
merupakan grand strategy dan milestone implementasi
GCG menuju Tata Kelola Perusahaan berkelanjutan dengan
mengintegrasikan aspek kepatuhan, pengendalian internal,
manajemen risiko dan tanggung jawab sosial Perseroan.
Tahapan dan Roadmap Penerapan GCG sebagai berikut:
TAHAPAN DAN ROADMAP PENERAPAN GCG
GCG Implementation Phase and Roadmap
TAHAP PERSIAPAN
Preparation Phase
1. Awareness 1 Agustus 2002 :
Building KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek
GCG di BUMN
2. GCG Assessment
19 Juli 2004 :
3. GCG Manual Pembentukan Tim Penyusun Pedoman GCG
Development (SK-24/DIR/2004)
26 April 2005 :
Menerbitkan buku Pedoman GCG TASPEN & Nilai-
nilai Perseroan (SK-13A/DIR/2005 & 04/DK-TASPEN/
IV/2005)
2006 :
Pemetaan GCG (Assesment GCG yang pertama)
oleh Assesor Independen
12 Maret 2007 :
Pembentukan Fungsional GCG di Sekper (SK-09/
DIR/2007)
2009 :
Membangun dan mengimplementasikan Modul
e-Learning Pedoman GCG
8 Agustus 2012 :
Revisi struktur organisasi (PD-11/DIR /2012)
27 November 2013 :
Revisi Struktur organisasi (PD-25/DIR/2013)
29 Maret 2016 :
Perubahan Struktur Organisasi (PD-10/DIR/2016).
05 September 2016
Perubahan Struktur Organisasi (PD-34/DIR/2016).
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
TASPEN has been committed to developing and implementing
GCG in its business environment, started with the awareness
to manage corporate governance in line with the sound
corporate management principles. TASPEN continues to
drive the improvement of GCG implementation and strive
to create work culture that uphold integrity, professionalism
and compliance with the prevailing regulations, along with
the GCG principles.
Since 2004, TASPEN has implemented strategies and
improved the scope of GCG implementation by involving
all employees in all organizational levels. TASPEN continues
to optimize its GCG implementation by strengthening
the infrastructure and adjusting the required systems
and procedures in order to support a more effective GCG
implementation. GCG Roadmap of TASPEN for 2004 – 2018
is a grand strategy and milestone of GCG implementation
towards a sustainable corporate governance through the
integration of compliance, internal control, risk management
and Corporate Social Responsibility aspects.
Stages and Roadmap of GCG Implementation are as follows:
August 1, 2002 :
KEP-117/M-MBU/2002 regarding GCG Practice
Implementation in SOEs
July 19, 2004 :
GCG Code Preparation Team Establishment (SK-24/
DIR/2004)
April 26, 2005 :
Published GCG Guidelines of TASPEN & Corporate
Values (SK-13A/DIR/2005 & 04/DK-TASPEN/ IV/2005)
2006 :
GCG Mapping (1st GCG Assessment) by an Independent
Assessor
12 Maret 12, 2007 :
Establishment of GCG Functions at Corporate Secretary
(SK-09/DIR/2007)
2009 :
Development and implementation of e-Learning Module
of GCG Guidelines 2009
August 8, 2012 :
Revision of organizational structure (PD-11/DIR /2012)
November 27, 2013 :
Revision of organizational structure (PD-25/DIR/2013)
March 29, 2016 :
changes of organizational structure (PD-10/DIR/2016)
September 5, 2016 :
changes of organizational structure (PD-34/DIR/2016)
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 345
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
17 November 2016
Perubahan Struktur Organisasi (PD-47/DIR/2016).
10 Februari 2017
Perubahan Struktur Organisasi (PD-8/DIR/2017);
diantaranya perubahan nama Fungsional GCG
menjadi Fungsional Pengelola Kepatuhan.
24 Januari 2018
Perubahan Struktur Organisasi (PD-5/DIR/2018).
TAHAP IMPLEMENTASI
Implementation Phase
1. Sosialisasi 2005 - 2014 :
Socialization Setiap tahun telah dilakukan sosialisasi GCG di Kantor
2. Implementasi Pusat/Kantor Cabang Utama/Kantor Cabang dan
Implementation penandatanganan komitmen oleh (Dewan Komisaris,
3. Internalisasi Direksi dan Karyawan)
Internalization 2009 :
Pelaksanaan workshop GCG bagi fungsional GCG.
21 November 2011 :
Penunjukan salah seorang anggota Direksi sebagai
penanggung jawab penerapan dan pemantauan GCG
di Perseroan.
2013, Agustus :
Pelaksanaan workshop GCG bagi pejabat di
lingkungan Kantor Pusat
2013, Desember :
Menerbitkan Buku Pedoman Whistleblowing System
TASPEN (PD-32/DIR/2013 & KEP-04/DK-TASPEN/2013
tgl 30 Desember 2013).
2014 :
• Upload kebijakan Whistleblowing System ke
website TASPEN.
• Membuat modul e-Learning Whistleblowing
System.
• Upload Pedoman Pengendalian Gratifikasi.
• Membuat modul e-Learning Pedoman
Pengendalian Gratifikasi.
• Membuat Modul e-Learning Pedoman Penilaian
GCG Unit Kerja Kantor Pusat & Kantor Cabang.
• Menerbitkan Buku Pedoman Self Assessment
(PD- 17/DIR/2014 dan KEP-08/DKTASPEN/2014
tanggal 02 Juni 2014).
• Menerbitkan Buku Pedoman Pengendalian
Internal (PD-30/DIR/2014 dan KEP-10/
DKTASPEN/2014 tanggal 06 Agustus 2014).
• Menerbitkan Buku Pedoman Penilaian GCG Unit
Kerja Kantor Pusat dan Kantor Cabang (KD-14/
DIR/2014 tanggal 28 Agustus 2014
• Menerbitkan Panduan Standar Etika Pelayanan
(PD-37/DIR/2014 tanggal 01 September 2014).
• Menerbitkan Pedoman Pengendalian Gratifikasi
(PD-63/DIR/2014 dan KEP-17/DKTASPEN/2014
tanggal 31 Desember 2014 yang telah diubah
dengan Keputusan Bersama Direksi dan Dewan
Komisaris Nomor: PD-58/ DIR/2016 dan KEP-06/
DKTASPEN/2016 tanggal 31 Desember 2016.
2015 - 2017 :
• Pengoperasian yang dikendalikan dengan
baik melalui internal kontrol yang wajar &
implementasi manajemen risiko.
• Perumusan kembali Nilai-nilai Perseroan.
• Pengembangan Budaya Perseroan
• Internalisasi dan Institusionalisasi.
• Monitoring, Evaluasi dan Pemantapan.
• Sistem internal kontrol yang terintegrasi
dg program manajemen risiko, Etika dan
kepatuhan
• Penerbitan Pedoman Pelaksanaan Nilai-Nilai PT
TASPEN (PERSERO)
PT TASPEN (PERSERO)
346 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
November 17, 2016 :
changes of organizational structure (PD-47/DIR/2016
February 10, 2017
Change of organizational structure (PD-8/DIR/2017); among
others, name changes from GCG function into Compliance
Management Function
January 24, 2018
Change of organizational structure (PD-5/DIR/2018)
2005 - 2014 :
GCG Dissemination has been carried out every year at the
Head Office/Main Branch Offices/Branch Offices, and the
signing of commitment by the Board of Commissioners,
Board of Directors and employees
2009 :
GCG workshop for GCG functional.
November 21, 2011 :
Appointment of a member of Board of Directors as the
person in charge for GCG implementation and monitoring
in the Company
2013, August :
GCG workshops for the officials at the Head Office.
2013. December :
Published Whistleblowing System Guidelines of TASPEN
(PD-32/DIR/2013 & KEP-04/DK- TASPEN/2013 on December
30, 2013).
2014:
• Uploading the Whistleblowing System policy to
TASPEN’s website
• Composing the e-Learning module for Whistleblowing
System
• Uploading the Gratification Control Guidelines
• Composing the e-Learning module for Gratification
Control Guidelines
• Composing the e-Learning module for GCG Assessment
Guidelines in Work Units at Head Office & Branch
Offices
• Publishing Self-Assessment Guidelines (PD- 17/
DIR/2014 and KEP 08/DK-TASPEN/2014 on June 2,
2014)
• Publishing Internal Control Guidelines (PD-30/DIR/2014
and KEP 10/DK-TASPEN/2014 on August 6, 2014)
• Publishing GCG Assessment Guidelines in Work Units at
Main Head Office & Branch Offices (KD-14/ DIR/2014 on
August 28, 2014)
• Publishing Code of Conduct in Services (PD-37/
DIR/2014 on September 1, 2014)
• Publishing Gratification Control Guidelines (PD-63/
DIR/2014 and KEP-17/DK-TASPEN/2014 on December
31, 2014), that has amended with Joint Decision
of Board of Directors and Board of Commissioners
No.PD 58/DIR/2016 and KEP 06/DKTASPEN/2016 on
December 31, 2016.
2015-2017 :
• Good controlled operations through suitable internal
control and risk management implementation
• Re-formulation of Corporate Values
• Development of Corporate Culture
• Internalization and Institutionalization.
• Monitoring, Evaluation and Affirmation
• Internal control system integrated with risk
management, code of conduct and compliance
programs
• Publication of Guidelines of PT TASPEN (PERSERO)
Values Implementation
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

2018 : 2018:
Good Corporate Citizen Good Corporate Citizen
Menjadi warga korporasi yang baik dengan Becoming a good corporate citizen by conducting
melaksanakan tanggung jawab sosial Perseroan corporate social responsibility thoroughly.
secara menyeluruh.

TAHAP EVALUASI
Evaluation Phase
Independent GCG Sejak 2005 : Since 2005 :
Audit Telah dilakukan assessment GCG dengan score GCG Assessment has been done with following scores:
GCG Independent sebagai berikut :
Audit TAHUN SKOR PENILAI
Year Score Assessor
2005 79% SPA Consulting
2008 76,2% BPKP
2009 81,34% BPKP
2010 83,13% Self Assessment
2011 94,67% SPA Consulting
2012 75,003% BPKP
2013 84,484% Self Assessment
2014 94,358% MUC Consulting
2015 96,050% Self Assessment
2016 96,290% PT Kharisma Integrasi Manajemen (KIM Consult)
2017 96,935% Self Assessment
2018 96,985% MUC Consulting
2011, 21 Maret : March 21, 2011 :
Revisi buku pedoman GCG (pemisahan buku Revision of GCG Guidelines (separation of GCG Guidelines
pedoman GCG menjadi Pedoman GCG dan Board into GCG Guidelines and Board Manual), revision of Code
Manual), revisi Code of Conduct, revisi Benturan of Conduct, revision of Conflict of Interest
Kepentingan
2011, 6 April : April 6, 2011:
Pedoman Self Assessment GCG PT TASPEN Guidelines for GCG Self-Assessment of PT TASPEN
(PERSERO) (SK-19/DIR/2011 & KEP-17/DK- (PERSERO) (SK-19/DIR/2011 & KEP-17/DK-TASPEN/2011)
TASPEN/2011)
2012 - 2014 : 2012 – 2014 :
1. Melakukan revisi manual GCG (sesuai dengan 1. Revision of GCG Board Manuals (in accordance with
PER-01/MBU/ 2011), sebagai berikut: PER-01/MBU/ 2011) as follows:
a. Revisi Pedoman GCG TASPEN (PD-11/ a. Revision of GCG Guidelines of TASPEN (PD-11/
DIR/2013 dan KEP.02/DK-TASPEN/2013 DIR/2013 and KEP.02/DK-TASPEN/2013 dated
tanggal 22 Agustus 2013). August 22, 2013)
b. Revisi Code of Conduct (PD-31/DIR /2014 b. Revision of Code of Conduct (PD-31/DIR /2014
& KEP-11/DK-TASPEN/2014). & KEP-11/DK-TASPEN/2014)
c. Revisi Pedoman Benturan Kepentingan c. Revision of Conflict of Interest Guidelines (PD-
(PD-36/DIR/2014 & KEP-12/ 36/DIR/2014 & KEP-12/DK-TASPEN/2014)
DKTASPEN/2014).
d. Revisi Board Manual (PD-40/DIR/2014 & d. Revision of Board Manual (PD-40/DIR/2014 &
KEP-13/DK-TASPEN/2014). KEP-13/DK-TASPEN/2014)
e. Revisi Pedoman Self Assessment GCG e. Revision of GCG Self-Assessment Guidelines
(PD-17/DIR/2014). (PD-17/DIR/2014)
2. Melakukan penyempurnaan dalam struktur 2. Improvement of the Company’s organization
organisasi Perseroan dengan membentuk structure by appointing a Director in charge of GCG
Direktur yang bertanggung jawab terhadap implementation and monitoring in the Company,
penerapan dan pemantauan GCG di Perseroan and establishment of Compliance Desk responsible
serta membentuk Desk Kepatuhan yang for GCG management of the Company (PD-25/
bertanggung jawab terhadap pengelolaan DIR/2013 dated November 27, 2013)
GCG Perseroan (PD-25/DIR/2013 tanggal 27
November 2013).
3. Melakukan Self Assessment Tahun Buku 2013 3. Self-Assessment for 2013 Fiscal Year, generating a
dengan perolehan skor 84,484%, dan telah score of 84.484% which exceeded the previously set
melampaui target yang telah ditetapkan target of 76%.
sebelumnya yaitu sebesar 76%.
4. Revisi Modul e-Learning: 4. Revision of e-Learning Modules:
a. Pedoman GCG. • GCG Guidelines
b. Code of Conduct. • Code of Conduct
c. Pedoman Benturan Kepentingan. • Conflict of Interest Guidelines
d. Board Manual. • Board Manual

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 347
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

2015 – 2018 2015 – 2018

1. Melakukan Self Assessment GCG Tahun Buku
2015 yang pelaksanaannya dimulai tanggal
16 Desember 2015 sampai dengan 18 Maret
2016 dengan perolehan skor 96,050.
2. Melakukan Assessment GCG Tahun Buku
2016 yang pelaksanaannya dimulai tanggal
16 Januari 2017 sampai dengan 10 Maret
2017 oleh PT Kharisma Integrasi Manajemen
(KIM Consult) dengan perolehan skor 96,290.
3. Melakukan Self Assessment GCG Tahun Buku
2017 yang pelaksanaannya dimulai tanggal
09 Januari 2018 sampai dengan 07 Maret
2018 dengan perolehan skor 96,935.
4. Melakukan Assessment GCG Tahun Buku
2018 yang pelaksanaannya dimulai tanggal
21 Januari 2019 sampai dengan 29 Maret
2019 oleh MUC Consulting dengan perolehan
skor 96,985
1. GCG Self-Assessment for 2015 Fiscal Year, starting
from December 16, 2015 to March 18, 2016 with
the minimum score target of 96.050.
2. GCG Assessment for 2016 Fiscal Year, starting
from January 16, 2017 to March 10, 2017 by PT
Kharisma Integrasi Manajemen (KIM Consult) with
the score of 96.290.
3. GCG Self-Assessment for 2017 Fiscal Year, starting
from January 09, 2018, to March 07, 2018, with
score of 96.935.
4. GCG Assessment for 2018 Fiscal Year, starting
from January 21, 2019 to March 29, 2019 by
MUC Consulting with the score of 96.985.

KOMITMEN PENERAPAN GCG

Commitment of GCG Implementation
Konsep penerapan prinsip-prinsip GCG pada TASPEN
berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan Perseroan
yang transparan, akuntabel, dan terpercaya melalui
manajemen bisnis yang dapat dipertanggungjawabkan.
Penerapan prinsip-prinsip GCG menjadi salah satu
langkah penting bagi Perseroan untuk meningkatkan dan
memaksimalkan nilai Perseroan, mendorong pengelolaan
bisnis yang profesional, transparan, dan efisien.
Bagi TASPEN, komitmen terhadap penerapan GCG tidak
hanya mewakili kewajiban untuk mematuhi peraturan yang
berlaku tetapi juga diyakini sebagai kunci sukses dalam upaya
pencapaian kinerja bisnis Perseroan yang efektif, efisien, dan
berkelanjutan. Langkah implementasi kebijakan penerapan
GCG adalah dengan menjalankan budaya Perseroan yang
tercermin pada sikap dan tingkah laku sehari-hari di seluruh
jajaran manajemen dan karyawan.
Perseroan juga melakukan komunikasi dan sosialisasi,
pelatihan, serta memetakan akuntabilitas dan tanggung
jawab sesuai perubahan bisnis dan organisasi dalam
Perseroan. Selain itu, Perseroan juga senantiasa mematuhi
peraturan dan menjunjung tinggi kebijakan serta nilai-nilai
yang terkandung dalam praktik Tata Kelola Perusahaan.
Komitmen lainnya atas implementasi GCG diantaranya:
• Perseroan bertanggung jawab atas pelaksanaan dan
pemeliharaan sistem pengendalian internal terhadap
pelaporan keuangan yang memadai sehingga
memastikan keandalan pelaporan keuangan Perseroan
dan persiapan penerbitan laporan keuangan yang
selaras dengan PSAK.
Concept of GCG principles implementation in TASPEN is based
on the commitment to creating a transparent, accountable
and trusted company through a responsible business
management. The implementation of GCG principles is
one of the essential actions for the Company to improve
and optimize its values, and encourage a professional,
transparent and efficient business management.
For TASPEN, its commitment to GCG implementation
represents not only its obligation to comply with the
prevailing regulations, but also serves as the success key
to achieve an effective, efficient and sustainable business
performance. In implementing GCG policies, the Company
strives to nurture its culture that is reflected in daily attitudes
and behaviors throughout management and employees of
the Company.
The Company also conducts communication and
dissemination, training, as well as mapping its accountability
and responsibility in line with the changes in the Company’s
business and organization. The Company also constantly
complies with the prevailing regulations and upholds the
policies and values contained in the corporate governance
practices.
Other commitment of the Company in implementing GCG
are, among others:
• The Company is responsible for the implementation and
maintenance of an adequate internal control system
on the financial reporting procedure so as to ensure its
reliability and the preparation of financial statements
publication that is in line with PSAK.

PT TASPEN (PERSERO)
348 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

• Manajemen bertanggung jawab terhadap pembuatan, • The management is responsible for the preparation,
pemeliharaan, evaluasi, dan kesesuaian atas informasi maintenance, evaluation and conformity of information
yang diungkapkan dalam laporan keuangan disclosed in the financial statements.
TASPEN berkomitmen untuk senantiasa TASPEN is committed to continuously implementing
mengimplementasikan GCG secara berkelanjutan. Komitmen GCG in its business. This commitment is supported by the
tersebut didukung dengan adanya: establishment of :
• Visi, Misi, dan Tata Nilai Perseroan yang jelas dan realistis • Vision, Mission and Corporate Values that are clear and
yang dievaluasi secara berkala oleh Dewan Komisaris realistic, and are evaluated periodically by the Board of
dan Direksi; Commissioners and Board of Directors.
• Pedoman GCG Perseroan; • GCG Guidelines;
• Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, Direksi, • Work Guidelines of the Board of Commissioners, Board
dan Komite-komite; of Directors and Committees;
• Penetapan kode etik yang dilaksanakan secara konsisten • Consistent implementation and internalization of Code
dan membudaya; of Conduct;
• Sistem Pengendalian Internal yang kuat; • Strong Internal Control System;
• Implementasi mekanisme check and balances yang • Proportional implementation of check-and-balance
proporsional; mechanism;
• Pedoman Benturan Kepentingan; • Conflict of Interest Guidelines;
• Penerapan sistem pelaporan pelanggaran; • Implementation of whistleblowing system;
• Program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang • Sustainable corporate social and environmental
berkelanjutan. responsibility programs.

APRESIASI TERKAIT PENERAPAN GCG APPRECIATION CONCERNING GCG

Selama 2018, TASPEN telah berhasil memperoleh apresiasi
atas konsistensinya dalam melakukan penerapan prinsip
GCG di lingkungan Perseroan. Penghargaan tersebut akan
ditampilkan dalam tabel berikut ini:
IMPLEMENTATION
Throughout 2018, TASPEN has received various appreciations
for its consistency in implementing GCG principles in the
Company. Some of the appreciations are displayed below:

INSTANSI
TAHUN MASA BERLAKU
PENGHARGAAN PENYELENGGARA ASPEK YANG DINILAI
PEROLEHAN PENGHARGAAN
Award PENGHARGAAN Rated Aspect
Year Validity Period
Awarded by
Implementasi
Undang-Undang
Peringkat 2 Keterbukaan Informasi Komisi Informasi Pusat Nomor 14 Tahun 2008
Publik Kategori Badan Usaha Milik RI tentang Keterbukaan
Negara Informasi Publik 2018 1 tahun/ year
Center Information
2nd Place for Public Information Commission of the Implementation of
Disclosure for SOEs Category Republic of Indonesia Laws No. 14 of 2008
on Public Information
Disclosure
BUMN berpredikat Sangat Bagus
Atas Kinerja Keuangan Selama
Kinerja Keuangan
Tahun 2017 Info Bank 2018 1 tahun/ year
Financial Performance
SOE with a very good predicate for
financial performance during 2017

Apresiasi tersebut membuktikan bahwa stakeholders Appreciation proved that stakeholders recognize the success
mengakui keberhasilan implementasi GCG yang dijalankan of GCG implementation carried out by TASPEN.
oleh TASPEN.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 349
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN GCG
Dalam impelementasi GCG, TASPEN mewajibkan beberapa hal
yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas penerapannya
di lingkungan bisnis Perseroan, antara lain sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab atas dilakukannya pengendalian
internal terhadap pelaporan keuangan yang memadai
untuk memastikan keandalan pelaporan keuangan
Perseroan dan persiapan penerbitan laporan keuangan
yang selaras dengan standar akuntansi yang berlaku.
Sejauh ini, Perseroan telah berkomitmen untuk
melakukan kajian dan audit menyeluruh untuk
menjamin rancangan dan implementasi Konvergensi
International Financial Report Standard (IFRS) yang efektif
dan terintegrasi dalam laporan keuangan Perseroan;
2. Bertanggung jawab terhadap pembuatan, pemeliharaan
dan evaluasi terhadap efektivitas prosedur dan
pengendalian pengungkapan untuk memastikan
kesesuaian informasi yang diungkapkan dalam Laporan
Keuangan dan telah dicatat, diproses, dirangkum,
dan dilaporkan dalam periode waktu yang tersedia
untuk kemudian diakumulasikan dan dikomunikasikan
kepada manajemen Perseroan, termasuk Direktur
Utama dan Direktur Keuangan, untuk kepentingan
pengambilan keputusan terkait dengan pengungkapan
yang diperlukan.
Dalam meningkatkan kualitas penerapan GCG, TASPEN
melakukan kerja sama dengan lembaga penilai independen
untuk melakukan assessment GCG.
PENILAIAN PENERAPAN GCG
Secara berkala, TASPEN melaksanakan penilaian (assessment)
dan evaluasi (review) implementasi GCG yang bertujuan
untuk:
1. Menguji dan menilai penerapan GCG melalui elaborasi
kondisi penerapan GCG dan pembandingan dengan
indikator dan parameter pengujian yang telah
ditentukan.
2. Memberikan gambaran hasil pengukuran melalui
pemberian nilai atas penerapan GCG, berikut
rekomendasi perbaikan yang diusulkan, guna
mengurangi kesenjangan antara tataran praktik dengan
indikator dan parameter pengujian.
3. Memantau konsistensi penerapan GCG di lingkungan
organisasi Perseroan, serta untuk memperoleh masukan
demi penyempurnaan dan pengembangan kebijakan
GCG.
4. Mendorong pengelolaan Perseroan yang
semakin profesional, transparan, dan efisien, serta
memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian
Organ Perseroan.
PT TASPEN (PERSERO)
350 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
QUALITY IMPROVEMENT OF GCG
IMPLEMENTATION
In implementing GCG, there are several matters that must be
conducted in order to improve its implementation quality in
the Company’s business environment, namely:
1. To be responsible for the implementation of an
adequate internal control system on the financial
reporting procedure so as to ensure its reliability and
the preparation of financial statements publication that
is in line with the prevailing accounting standards. So far,
the Company is committed to perform a comprehensive
review and audit to ensure an effective and integrated
designs as well as implementation of International
Financial Report Standard (IFRS) Convergence in its
financial statements;
2. To be responsible for the preparation, maintenance
and evaluation on the effectiveness of the disclosure
procedure and control to ensure the conformity of
information being disclosed in the Financial Statements
and to ensure that the information has been recorded,
processed, summarized and reported within the existing
period of time to be accumulated and communicated to
the Company’s management, including the President
Director and Finance Director, for the purpose of
decision making related to the required disclosure.
In order to improve the quality of GCG implementation, the
Company cooperated with independent assessor for GCG
assessment.
GCG IMPLEMENTATION ASSESSMENT
Periodically, TASPEN performs assessment and evaluation
(review) on GCG implementation that aims to:
1. Test and assess GCG implementation through the
elaboration of GCG implementation conditions and
comparison with predefined indicators and test
parameters.
2. Provide an overview of the measurement results by
giving score to GCG implementation, along with
recommendations for improvements proposed, to
reduce the gap between the practice level and the
indicators and test parameters.
3. Monitor the consistency of GCG implementation within
the Company’s organizational environment, as well as to
obtain inputs for the improvement and development of
GCG policies.
4. Encourage management of company that is increasingly
professional, transparent and efficient, as well as
empower the function and enhance the independence
of the Company’s Organ.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PROSEDUR PELAKSANAAN ASESMEN GCG PROCEDURE FOR GCG ASSESSMENT

Prosedur pelaksanaan penilaian GCG pada PT TASPEN
(PERSERO) mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor:
PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perseroan
yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha
Milik Negara. Pelaksanaan asesmen tersebut menggunakan
alat ukur/kriteria/parameter yang ada pada Surat Keputusan
Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-16/S.
MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter
Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perseroan
yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha
Milik Negara, dimana aspek yang diukur juga meliputi Dewan
Komisaris dan Direksi.
Perbandingan hasil penilaian GCG Tahun Buku 2016, 2017,
dan 2018 akan dijelaskan dalam tabel berikut ini:
The procedure of GCG assessment implementation in PT
TASPEN (PERSERO) refers to Regulation of the Minister of SOEs
No:PER-01/MBU/2011 on Implementation of Good Corporate
Governance in State-Owned Enterprises. The assessment uses
measurement instrument/criteria/parameter in the Decree
of the Secretary of the Minister of State-Owned Enterprises
No. SK-16/S.MBU/2012 dated June 06, 2012 on Indicator/
Parameter of Assessment and Evaluation on Implementation
of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises,
in which the aspects measured also include the Board of
Commissioners and Board of Directors.
Comparison between GCG assessment in 2016, 2017, and
2018 Fiscal Year are in the following table:

CAPAIAN TAHUN BUKU CAPAIAN TAHUN BUKU CAPAIAN TAHUN

INDIKATOR 2016 2017 BUKU 2018 INDIKATOR
PARAMETER BOBOT Achievement in 2016 Achievement in 2017 Achievement in 2018 PARAMETER
No
Indicator/ Value Indicator/
Parameter Skor Skor Skor Parameter
% % %
Score Score Score
Komitmen
Commitment
terhadap
on Sustainable
Penerapan Tata
1 7 6,88 98,32 6,95 99,28 6,968 99,547 Good Corporate
Kelola Perusahaan
Governance
yang Baik secara
Implementation
Berkelanjutan
2 Pemegang Saham 9 8,53 94,75 8,86 98,48 8,924 99,158 Shareholders
The Board of
3 Dewan Komisaris 35 32,30 92,28 33,86 96,75 33,465 95,614
Commissioners
The Board of
4 Direksi 35 34,71 99,18 34,44 98,41 34,460 98,456
Directors
Pengungkapan Information
Informasi 9 8,87 98,55 7,82 86,84 8,168 90,750 Disclosure and
5
dan Transparansi Transparency
6 Aspek Lainnya 5 5,00 100,00 5,00 100,00 5,000 100,00 Other Aspects
96,29 96,935 96,985
100 “Sangat Baik” / “Sangat Baik” / “Sangat Baik” /
Total Total
“Very Good” “Very Good” “Very Good”

Tabel di atas menggambarkan hasil perbandingan antara
kondisi penerapan GCG pada TASPEN dengan praktik terbaik
(best practices) penerapan GCG. Pada masing- masing aspek
governance terdapat penerapan yang sudah mendekati
praktik terbaik, namun pada area tertentu masih diperlukan
upaya perbaikan / penyempurnaan.
The table above describes the result of comparison between
condition of GCG implementation in TASPEN and the best
practice of GCG implementation. In each governance aspect,
there is implementation that approach the best practice,
however certain area still requires improvement.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 351
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PERBANDINGAN HASIL PENILAIAN DAN GCG ASSESSMENT AND EVALUATION

EVALUASI PENERAPAN GCG COMPARISON

Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
penilaian penerapan GCG Perseroan dilakukan oleh lembaga
penilai independen, dan evaluasi (self assessment) terhadap
penerapan GCG dilakukan oleh tim internal Perseroan yang
dilaksanakan setiap tahunnya secara bergiliran.
Berikut ini adalah tabel perbandingan hasil evaluasi GCG
tahun buku 2017 dan 2015 yang dilakukan oleh tim internal
Perseroan dan hasil asesmen GCG yang dilakukan oleh
lembaga penilai independen pada tahun 2016 dan 2018.
a. Hasil Perbandingan Asesmen GCG Tahun Buku 2017 dan
2015 yang dilakukan oleh tim internal Perseroan (self
assessment)
As part of the State-Owned Enterprises (SOE), assessment
of GCG implementation of the Company is performed by
independent assessor agency, and self-assessment on GCG
implementation by the internal team of the Company which
is conducted every year in turn.
The comparison of GCG evaluation result in 2017 and 2015
which was performed by both internal team of the Company
and independent assessor institution that performed GCG
assessment in 2016 and 2018 is in the following table.
a. 2017 and 2015 GCG Assessment Comparison
Result conducted by internal team of the Company
(selfassessment)

CAPAIAN TAHUN BUKU 2017 CAPAIAN TAHUN BUKU 2015

INDIKATOR PARAMETER BOBOT Achievement in 2017 Achievement in 2015 INDIKATOR PARAMETER
No
Indicator/Parameter Value Skor Skor Indicator/Parameter
% %
Score Score
Komitmen terhadap Commitment
Penerapan Tata Kelola on Sustainable
1 7 6,949 99,276 6,70 95,74
Perusahaan yang Baik Implementation of Good
secara Berkelanjutan Corporate Governance
2 Pemegang Saham 9 8,863 98,476 8,86 98,40 Shareholders
The Board of
3 Dewan Komisaris 35 33,864 96,754 33,57 95,92
Commissioners
4 Direksi 35 34,443 98,408 33,25 95,00 The Board of Directors
Pengungkapan Informasi Information Disclosure and
9 7,816 86,841 8,67 96,32
5 dan Transparansi Transparency
6 Aspek Lainnya 5 5,00 100,00 5,00 100,00 Other Aspects
96,935 96,05
100 “Sangat Baik” / “Sangat Baik” /
Total Total
“Very Good” “Very Good”

Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat disimpulkan
bahwa hasil perbandingan asesmen GCG yang dilakukan
oleh tim internal Perseroan (self assessment) untuk tahun
buku 2017, yakni sebesar 96,935% mengalami peningkatan
sebesar 0,885% jika dibandingkan dengan hasil asesmen
tahun 2015 yakni sebesar 96,05%. Skor yang diperoleh baik
pada tahun 2017 maupun tahun 2015 dapat diartikan bahwa
TASPEN berhasil memperoleh predikat “Sangat Baik” dalam
hal penerapan GCG di lingkungan Perseroan.
Based on the data of the table above, it could be concluded
that the comparison of GCG assessment result performed
by the internal team of the Company (self-assessment) for
the financial year 2017, namely at 96.935% had an increase
of 0.885% compared to the assessment result in 2015 which
was at 96.05%. The scores achieved in both 2017 and 2015
could be interpreted as TASPEN had managed to obtain the
predicate of “Excellent” in terms of GCG implementation
within the Company.

PT TASPEN (PERSERO)
352 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

b. Hasil Perbandingan Asesmen GCG Tahun 2018 dan 2016 b. Comparison of GCG Assessment Result of 2018 and 2016
yang dilakukan oleh lembaga penilai independen. conducted by independent assessor institution.

CAPAIAN TAHUN BUKU 2018 CAPAIAN TAHUN BUKU 2016

INDIKATOR PARAMETER BOBOT Achievement in 2018 Achievement in 2016 INDIKATOR PARAMETER
No
Indicator/Parameter Value Skor Skor Indicator/Parameter
% %
Score Score
Komitmen terhadap Commitment
Penerapan Tata Kelola on Sustainable
1 7 6,968 99,547 6,88 98,32
Perusahaan yang Baik Implementation of Good
secara Berkelanjutan Corporate Governance
2 Pemegang Saham 9 8,924 99,158 8,53 94,75 Shareholders
The Board of
3 Dewan Komisaris 35 33,465 95,614 32,30 92,28
Commissioners
4 Direksi 35 34,460 98,456 34,71 99,18 The Board of Directors
Pengungkapan Informasi Information Disclosure and
9 8,168 90,750 8,87 98,55
5 dan Transparansi Transparency
6 Aspek Lainnya 5 5,000 100,00 5,00 100,00 Other Aspects
96,985 96,29
100 “Sangat Baik” / “Sangat Baik” /
Total Total
“Very Good” “Very Good”

Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat disimpulkan
bahwa hasil perbandingan asesmen GCG pada tahun
2016 dan tahun 2018 yang dilakukan oleh lembaga
penilai independen juga mengalami peningkatan
seperti hasil asesmen GCG yang dilakukan oleh Tim
Internal Perseroan. Untuk hasil asesmen GCG tahun
2018 yang dilakukan oleh MUC Consulting, TASPEN
berhasil memperoleh Skor sebesar 96,985 %. Jumlah
ini mengalami kenaikan sebesar 0,696 % dbandingkan
dengan perolehan skor asesmen GCG Tahun 2016 yang
dilakukan oleh PT Kharisma Integrasi Manajemen (KIM
Consult), sebesar 96,29 %
Based on the data on the table above, it can be
concluded that the comparison of GCG assessment
result in 2016 and 2018 conducted by independent
assessor institution also had an increase such as the
GCG assessment result conducted by the Internal Team
of the Company. For GCG assessment result performed
in 2018 by MUC Consulting, TASPEN managed to obtain
the score amounting to 96.985%. This number was an
increase of 0.696% compared to the GCG assessment
score in 2016 performed by PT Kharisma Integrasi
Manajemen (KIM Consult) , namely at 96.92%.

GRAFIK SKOR GCG TASPEN 2016 – 2018 GCG SCORE CHART FOR 2016 – 2018

Grafik Capaian Aspek Penilaian GCG TASPEN Tahun 2016 – Chart of Achievement of GCG Assessment Aspect of TASPEN
2018 : for 2016 - 2018 :

KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK SECARA BERKELANJUTAN
Commitment on Sustainable Good Corporate Governance Implementation

100

99
99.547
99.28

98
98.32

97

96

95

94

93

92

91

90

2016 2017 2018

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 353
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PEMEGANG SAHAM
Shareholders

100

99

99.158
98

98.26
97

96

95

94.75
94

93

92

91

90

2016 2017 2018

DEWAN KOMISARIS
The Board of Commissioners

100

99

98

97
96.75

96
95.614

95

94

93

92
92.28

91

90

2016 2017 2018

DIREKSI
The Board of Directors

100

99
99.18

98
98.456
98.41

97

96

95

94

93

92

91

90

2016 2017 2018

PT TASPEN (PERSERO)
354 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PENGUNGKAPAN INFORMASI DAN TRANSPARANSI ASPEK LAINNYA

Information Disclosure and Transparency Other Aspects

100 100

100

100

100
98
98.456

96 80

94

92 60

90

90.75
88 40

86
86.84

84 20

2016 2017 2018 2016 2017 2018

Penilaian Pelaksanaan Good Corporate Assessment of Good Corporate Governance

Governance (GCG) TASPEN Tahun 2017
Berbagai upaya telah dilakukan secara sungguh-sungguh
disertai dengan dukungan penuh dari seluruh jajaran
manajemen dan karyawan Perseroan, sehingga TASPEN
dalam assessment GCG tahun buku 2017 memperoleh
skor 96,94 dengan predikat “Sangat Baik”. Pengukuran
implementasi GCG tahun buku 2017 dilakukan oleh
tim penilai internal yaitu Tim Self Assessment PT TASPEN
(PERSERO) yang ditunjuk oleh Kepala Satuan Pengawasan
Internal (SPI) dengan Surat Perintah Tugas Nomor STSAGCG-
01/C/122017 dan telah dilaksanakan mulai dari tanggal 09
Januari sampai dengan tanggal 07 Maret tahun 2018
Assessment GCG Tahun Buku 2017 dilakukan dengan mengacu
pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor
SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 tentang indikator/
parameter penilaian dan evaluasi atas penerapan GCG pada
BUMN, yang terdiri dari 6 (enam) aspek penerapan GCG, 43
(empat puluh tiga) indikator, dan 153 (seratus lima puluh
tiga) parameter, serta faktor-faktor yang diuji kesesuaian
penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK).
Keenam aspek tersebut terdiri dari:
1. Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik secara Berkelanjutan;
2. Pemegang Saham dan RUPS;
3. Dewan Komisaris;
4. Direksi;
5. Pengungkapan Informasi & Transparansi; dan
6. Aspek Lainnya.
(GCG) Implementation in TASPEN in 2017
As a result of hard work and vigorous efforts, as well as
full support from all management and employees of the
Company, TASPEN managed to obtain the score of 96.94
for its GCG assessment in the fiscal year 2017; fell within
the category of “Excellent”. The measurement of GCG
implementation in 2017 was carried out by an internal
assessor team, namely Self-Assessment Team of PT TASPEN
(PERSERO) appointed by Head of Internal Audit Unit with the
Assignment Letter Number: STSAGCG- 01/C/122017 and has
been conducted from January 09 to March 07, 2018.
GCG Assessment for the fiscal year 2017 was conducted
by referring to the Decree of Secretary of Ministry of SOEs
No. SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012, concerning the
Indicators/Parameters of Assessment and Evaluation on
GCG Implementation in SOEs, which consisted of 6 GCG
Implementation Aspects, 43 Indicators, and 153 parameters,
as well as other Factors that have been Examined for their
Suitability which amounted to 568 Suitability Test Factors
(FUK). Those six aspects were:
1. Commitment to Sustainable Good Corporate
Governance Implementation;
2. Shareholders and GMS;
3. Board of Commissioners;
4. Board of Directors;
5. Information Disclosure and Transparency; and
6. Other Aspects.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 355
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Hasil Assessment GCG TASPEN periode tahun 2017 untuk
masing-masing aspek dijelaskan sebagai berikut:
1. Aspek Komitmen terhadap Penerapan GCG secara
Berkelanjutan
Aspek governance terkait dengan Komitmen terhadap
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara
Berkelanjutan dinilai berdasarkan 6 (enam) indikator
dan 15 (lima belas) parameter, menghasilkan skor 6,95
dari skor maksimum 7 (tujuh) atau 99,28% dengan
predikat “Sangat Baik”.
2. Aspek Pemegang Saham dan RUPS
Aspek governance terkait dengan Pemegang Saham
dinilai berdasarkan 6 (enam) indikator dan 25 (dua
puluh lima) parameter, menghasilkan skor 8,86 dari skor
maksimum 9 (sembilan) atau 98,48% dengan predikat
“Sangat Baik”.
3. Aspek Dewan Komisaris
Aspek governance terkait Dewan Komisaris dinilai
berdasarkan 12 (dua belas) indikator dan 43 (empat
puluh tiga) parameter, menghasilkan skor 33,86 dari skor
maksimum 35 (tiga puluh lima) atau 96,75% dengan
predikat “Sangat Baik”.
4. Aspek Direksi
Aspek governance terkait dengan Direksi dinilai
berdasarkan 13 (tiga belas) indikator dan 52 (lima puluh
dua) parameter, menghasilkan skor 34,44 dari skor
maksimum 35 (tiga puluh lima) atau 98,41% dengan
predikat “Sangat Baik”.
5. Aspek Pengungkapan Informasi dan Transparansi
Aspek governance terkait dengan Pengungkapan
Informasi dan Transparansi dinilai berdasarkan 4
(empat) indikator dengan 16 (enam belas) parameter,
menghasilkan skor 7,82 dari skor maksimum 9 (sembilan)
atau 86,84% dengan predikat “Sangat Baik”.
6. Aspek Lainnya
Aspek governance terkait dengan aspek lainnya dinilai
berdasarkan 2 (dua) indikator yaitu:
i. Praktik Tata Kelola Perusahaan menjadi contoh atau
benchmark bagi Perseroan lainnya di Indonesia.
ii. Praktik Tata Kelola Perusahaan menyimpang dari
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik
sesuai pedoman penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik pada BUMN, Pedoman Umum GCG
Indonesia dan standar-standar praktik dan
ketentuan lainnya.
Bagi BUMN yang praktik Tata Kelola Perusahaannya menjadi
contoh atau benchmark bagi Perseroan-perseroan lainnya
di Indonesia dapat diberikan apresiasi berupa tambahan
nilai maksimal 5 (lima) poin. BUMN yang dapat memperoleh
tambahan nilai adalah BUMN yang mampu memperoleh nilai
atau skor ≥85. Mengingat kelima aspek sudah mencapai skor
≥85 dan TASPEN telah menjadi benchmark bagi Perseroan
lain, antara lain :
PT TASPEN (PERSERO)
356 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
TASPEN’s GCG Assessment results for fiscal year 2017 in each
aspect were as follows :
1. Aspect of Commitment to Sustainable GCG
Implementation
Governance aspect related to the Commitment to
Sustainable GCG Implementation was assessed based
on 6 indicators and 15 parameters, generating the score
of 6.95 out of the maximum score of 7 (seven) or 99.28%
with the predicate of “Excellent”.
2. Aspect of Shareholders and GMS
Governance aspect related to the Shareholders and GMS
was assessed based on 6 (six) indicators and 25 (twenty
five) parameters, generating the score of 8.86 out of the
maximum score of 9 (nine) or 98.48% with the predicate
of “Excellent”.
3. Aspect of Board of Commissioners
Governance aspect related to the Board of
Commissioners was assessed based on 12 (twelve)
indicators and 43 (forty three) parameters, generating
the score of 33.86 out of the maximum score of 35 (thirty
five) or 96.75% with the predicate of “Excellent”.
4. Aspect of Board of Directors
Governance aspect related to the Board of Directors was
assessed based on 13 (thirteen) indicators and 52 (fifty
two) parameters, generating the score of 34.44 out of
the maximum score of 35 (thirty five) or 98.41% with the
predicate of “Excellent”.
5. Aspect of Information Disclosure and Transparency
Governance aspect related to information disclosure
and transparency was assessed based on 4 (four)
indicators and 16 (sixteen) parameters, generating the
score of 7.82 out of the maximum score of 9 (nine) or
86.84% with the predicate of “Excellent”.
6. Other Aspects
Governance aspect related to other aspects was assessed
based on 2 (two) indicators, namely:
i. Corporate Governance Practice that becomes the
benchmark for other companies in Indonesia.
ii. Corporate Governance Practice that deviates from
the principles of Good Corporate Governance that
are in accordance with the guidelines of Good
Corporate Governance implementation in SOEs,
General Guidelines of Indonesian GCG and other
standards, practices and provisions.
An additional 5 (five) points are given to SOEs whose
Corporate Governance practices becomes the benchmark
for other companies in Indonesia. SOEs that can receive the
additional point are the ones whose score is already above
≥85. Considering that TASPEN has met the criteria, in which
all five aspects were scored above ≥85, and that the Company
became benchmark for other Companies, among others:
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
1. Asian Development Bank Institute yang melakukan
kunjungan kerja 1 (satu) hari dalam rangka
Implementation of Indonesia’s Pension Programs pada
tanggal 9 Maret 2017.
2. PT ASABRI (Persero) yang melakukan kunjungan kerja
1 (satu) hari dalam rangka Implementasi Manajemen
Risiko di PT TASPEN (PERSERO) pada tanggal 14
November 2017.
3. Arsip Nasional Republik Indonesia yang melakukan
kunjungan kerja 1 (satu) hari dalam rangka
Penyelenggaraan Kearsipan pada tanggal 22 Agustus
2017.
Penilaian Pelaksanaan Good Corporate
Governance (GCG) TASPEN Tahun 2018
Berbagai upaya telah dilakukan secara sungguh-sungguh
disertai dengan dukungan penuh dari seluruh jajaran
manajemen dan karyawan Perseroan, sehingga TASPEN
dalam assessment GCG tahun buku 2018 memperoleh
skor 96,985 dengan kategori “Sangat Baik”. Pengukuran
implementasi GCG tahun buku 2018 dilakukan oleh lembaga
penilai independen yaitu MUC Consulting sejak tanggal 21
Januari 2019 sampai dengan tanggal 29 Maret 2019.
Assessment GCG Tahun Buku 2018 dilakukan dengan
mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian
BUMN Nomor SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012
tentang indikator/parameter penilaian dan evaluasi atas
penerapan GCG pada BUMN, yang terdiri dari 6 (enam) aspek
penerapan GCG, 43 (empat puluh tiga) indikator, dan 153
(seratus lima puluh tiga) parameter, serta faktor- faktor yang
diuji kesesuaian penerapannya sebanyak 568 (lima ratus
enam puluh delapan) Faktor Uji Kesesuaian (FUK). Keenam
Aspek tersebut terdiri dari:
1. Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik secara Berkelanjutan;
2. Pemegang Saham dan RUPS;
3. Dewan Komisaris;
4. Direksi;
5. Pengungkapan Informasi & Transparansi; dan
6. Aspek Lainnya.
Hasil Assessment GCG TASPEN periode tahun 2018 untuk
masing-masing aspek dijelaskan sebagai berikut:
1. Aspek Komitmen terhadap Penerapan GCG secara
Berkelanjutan
Aspek governance terkait dengan Komitmen terhadap
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara
berkelanjutan dinilai berdasarkan 6 (enam) indikator
dan 15 (lima belas) parameter, menghasilkan skor 6,968
dari skor maksimum 7 (tujuh) atau 99,547% dengan
predikat “Sangat Baik”.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
1. Asian Development Bank Institute that performed work
visit for 1 (one) day for the Implementation of Indonesia’s
Pension Programs on March 9, 2017.
2. PT ASABRI (Persero) that performed work visit for 1 (one)
day for the Implementation of Risk Management in PT
TASPEN (PERSERO) on November 14, 2017.
3. The National Archives of the Republic of Indonesia that
performed work visit for 1 (one) day for the Archiving
Implementation on August 22, 2017.
Assessment of Good Corporate Governance
(GCG) Implementation in TASPEN in 2018
As a result of hard work and vigorous efforts, as well as
full support from all management and employees of the
Company, TASPEN managed to obtain the score of 96.985
for its GCG assessment for the fiscal year 2018; fell within
the category of “Excellent”. The measurement of GCG
implementation in 2018 was carried out by an independent
assessor, MUC Consulting from January 21, 2019 until March
29, 2019.
GCG Assessment for the fiscal year 2018 was conducted by
referring to the Decree of Secretary of the Ministry of SOEs
No. SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012, concerning
the Indicators/Parameters of Assessment and Evaluation
of GCG Implementation in SOEs, which consisted of 6 GCG
Implementation Aspects, 43 Indicators, and 153 parameters,
as well as other Factors that have been Examined for their
Suitability which amounted to 568 Suitability Test Factors
(FUK). Those six aspects were:
1. Commitment to Sustainable Good Corporate
Governance Implementation;
2. Shareholders and GMS;
3. Board of Commissioners;
4. Board of Directors;
5. Information Disclosure & Transparency; and
6. Other Aspects.
TASPEN’s GCG Assessment results for fiscal year 2018 in each
aspect were as follows:
1. Aspect of Commitment to Sustainable GCG
Implementation
Governance aspect related to the Commitment to
Sustainable GCG Implementation was assessed based
on 6 indicators and 15 parameters, generating the
score of 6.968 out of the maximum score of 7 (seven) or
99,547% with the predicate of “Excellent”.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 357
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
2. Aspek Pemegang Saham dan RUPS
Aspek governance terkait dengan Pemegang Saham
dinilai berdasarkan 6 (enam) indikator dan 25 (dua
puluh lima) parameter, menghasilkan skor 8,924 dari
skor maksimum 9 (sembilan) atau 99,158% dengan
predikat “Sangat Baik”.
3. Aspek Dewan Komisaris
Aspek governance terkait Dewan Komisaris dinilai
berdasarkan 12 (dua belas) indikator dan 43 (empat
puluh tiga) parameter, menghasilkan skor 33,465 dari
skor maksimum 35 (tiga puluh lima) atau 95,614%
dengan predikat “Sangat Baik”.
4. Aspek Direksi
Aspek governance terkait dengan Direksi dinilai
berdasarkan 13 (tiga belas) indikator dan 52 (lima puluh
dua) parameter, menghasilkan skor 34,460 dari skor
maksimum 35 (tiga puluh lima) atau 98,456%, dengan
predikat “Sangat Baik”.
5. Aspek Pengungkapan Informasi dan Transparansi
Aspek Pengungkapan Informasi dan Transparansi dinilai
berdasarkan 4 (empat) indikator dengan 16 (enam
belas) parameter, menghasilkan skor 8,168 dari skor
maksimum 9 (sembilan) atau 90,750% dengan predikat
“Sangat Baik”.
6. Aspek Lainnya
Aspek governance terkait dengan Aspek lainnya dinilai
berdasarkan 2 (dua) indikator yaitu:
i. Praktik Tata Kelola Perusahaan menjadi contoh atau
benchmark bagi Perseroan lainnya di Indonesia.
ii. Praktik Tata Kelola Perusahaan menyimpang dari
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik
sesuai pedoman penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik pada BUMN, Pedoman Umum GCG
Indonesia dan standar-standar praktik dan
ketentuan lainnya.
Bagi BUMN yang praktik Tata Kelola Perusahaannya menjadi
contoh atau benchmark bagi Perseroan-perseroan lainnya
di Indonesia dapat diberikan apresiasi berupa tambahan
nilai maksimal 5 (lima) poin. BUMN yang dapat memperoleh
tambahan nilai adalah BUMN yang mampu memperoleh nilai
atau skor ≥85. Mengingat kelima aspek sudah mencapai skor
≥85 dan TASPEN telah menjadi benchmark bagi Perseroan
lain, serta memperoleh penghargaan Annual Report Awards
(ARA) dengan peringkat II, maka untuk Aspek Lainnya
diperoleh skor 5 (lima) dari skor maksimum 5 (lima), atau
100% dengan predikat “Sangat Baik”.
PT TASPEN (PERSERO)
358 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
2. Aspect of Shareholders and GMS
Governance aspect related to the Shareholders and GMS
was assessed based on 6 (six) indicators and 25 (twenty
five) parameters, generating the score of 8.924 out of
the maximum score of 9 (nine) or 99,158% with the
predicate of “Excellent”.
3. Aspect of Board of Commissioners
Governance aspect related to the Board of Commissioners
was assessed based on 12 (twelve) indicators and 43
(forty three) parameters, generating the score of 33.465
out of the maximum score of 35 (thirty five) or 95.614%
with the predicate of “Excellent”.
4. Aspect of Board of Directors
Governance aspect related to the Board of Directors was
assessed based on 13 (thirteen) indicators and 52 (fifty
two) parameters, generating the score of 34.460 out of
the maximum score of 35 (thirty five) or 98.456% with
the predicate of “Excellent”.
5. Aspect of Information Disclosure and Transparency
Governance aspect related to information disclosure
and transparency was assessed based on 4 (four)
indicators and 16 (sixteen) parameters, generating the
score of 8.168 out of the maximum score of 9 (nine) or
90.750% with the predicate of “Excellent”.
6. Other Aspects
Governance aspect related to other aspects was assessed
based on 2 (two) indicators, namely:
i. Corporate Governance Practice that becomes the
benchmark for other companies in Indonesia.
ii. Corporate Governance Practice that deviates from
the principles of Good Corporate Governance that
are in accordance with the guidelines of Good
Corporate Governance implementation in SOEs,
General Guidelines of Indonesian GCG and other
standards, practices and provisions.
An additional 5 points are given to SOEs whose Corporate
Governance practices become the benchmark for other
companies in Indonesia. SOEs that can receive the additional
point are the ones whose score is already above ≥85.
Considering that TASPEN has met the criteria, in which all
five aspects were scored above ≥85, and that the Company
became benchmark for other Companies as well as won the
second place in the Annual Report Award (ARA) event, thus,
for the Other Aspects, TASPEN obtained the score of 5 out of
the maximum score of 5 (five) or 100% with the predicate of
“Excellent”.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

REKOMENDASI HASIL PENILAIAN RECOMMENDATION ON THE RESULT OF

PENERAPAN GCG TAHUN 2018 GCG IMPLEMENTATION ASSESSMENT

Assessment Good Corporate Governance (GGC) Good Corporate Governance (GCG)

PT TASPEN (PERSERO) Periode Tahun 2018 Assessment PT TASPEN (PERSERO) Year 2018

KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK SECARA BERKELANJUTAN
Commitment to Sustainable Good Corporate Governance Implementation

KODE PENANGGUNG JAWAB IMPLEMENTASI

Code NO URUT Responsibility of Implementation
REKOMENDASI
AREA OF IMPROVEMENT Order DEWAN
PEMEGANG DIREKSI
ASPEK INDIKATOR Recommendation KOMISARIS LAIN-LAIN
SAHAM Board of
Aspec Indocator Number Board of Other
Shareholders Directors
Commissioners
1 2 CoC memuat aspek Pernyataan 1 √
komitmen Direksi dan Dewan
Komisaris.
CoC contains aspects of the
commitment of Board of Directors
and Board of
Commissioner.
2 4 Meningkatkan skor tingkat 2 √ √
pemahaman karyawan terhadap (Sekretaris
CoC melalui kegiatan Perusahaan)
sosialisasi secara (Corporate
berkesinambungan. Secretary)
Increase the level of employee
understanding of CoC through
continuous socialization activities.

PEMEGANG SAHAM DAN RUPS

Shareholders and General Meeting of Shareholders (GMS)

KODE PENANGGUNG JAWAB IMPLEMENTASI

Code NO URUT Responsibility of Implementation
REKOMENDASI
AREA OF IMPROVEMENT Order DEWAN
PEMEGANG DIREKSI
ASPEK INDIKATOR Recommendation KOMISARIS LAIN-LAIN
SAHAM Board of
Aspec Indocator Number Board of Other
Shareholders Directors
Commissioners
7 18 Penetapan anggota Direksi secara 3 √
definitif oleh Pemegang Saham
memenuhi selambat- lambatnya 30
(tiga puluh) hari sejak masa jabatan
tersebut berakhir.
Determination of definite members
of the Board of Directors by
Shareholders, fulfill no later than
30 (thirty) days from the end of the
term of office.
8 23 Mendokumentasikan terkait 4 √
usulan Calon Dewan Komisaris
dari Pemegang Saham.
Documenting proposals
on Prospective Board of
Commissioners from Shareholders.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 359
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners

KODE PENANGGUNG JAWAB IMPLEMENTASI

Code NO URUT Responsibility of Implementation
REKOMENDASI
AREA OF IMPROVEMENT Order DEWAN
PEMEGANG DIREKSI
ASPEK INDIKATOR Recommendation KOMISARIS LAIN-LAIN
SAHAM Board of
Aspec Indocator Number Board of Other
Shareholders Directors
Commissioners
15 48 Didalam telaah Dewan Komisaris 5 √
terkait RKAP terdapat keterangan
yang mensimpulkanan bahwa
rancangan RKAP selaras dan/atau
tidak selaras dengan RJPP.
In the review of Board of
Commissioners related to the RKAP
there is a statement which concludes
that the RKAP draft inline and / or not
inline with the RJPP.
17 58 • Rencana Kerja dan Anggaran 6 √
Dewan Komisaris memuat
pemantauan mengenai
kepatuhan Direksi terhadap
peraturan perundang-
undangan dan perjanjian
dengan pihak ketiga.
The Work Plan and Budget of
the Board of Commissioners
contains monitoring of the
Board of Directors’ compliance
with laws and regulations as
well as agreements with third
parties.
• Dewan Komisaris melaporkan
hasil evaluasi/pembahasan
kepatuhan Direksi terhadap
peraturan perundang-
undangan dan perjanjian
dengan pihak ketiga kepada
RUPS dalam laporan tugas
pengawasan yang dilaksanakan
oleh Dewan Komisaris
semesteran dan tahunan.
The Board of Commissioners
reports the results of
evaluations / discussions of the
Board of Directors’ compliance
with the law and regulations
as well as agreements with
third parties to the GMS in
the semester and annual
supervisory duties report
carried out by the Board of
Commissioners.
17 60 Pemberian otoriasasi atau 7 √
rekomendasi paling lambat 14 hari
sejak usulan atau dokumen secara
lengkap diterima oleh Dewan
Komisaris.
Giving authorization or
recommendation no later than 14
days after the proposal or complete
document is received
by the Board of Commissioners.

PT TASPEN (PERSERO)
360 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

KODE PENANGGUNG JAWAB IMPLEMENTASI

Code NO URUT Responsibility of Implementation
REKOMENDASI
AREA OF IMPROVEMENT Order DEWAN
PEMEGANG DIREKSI
ASPEK INDIKATOR Recommendation KOMISARIS LAIN-LAIN
SAHAM Board of
Aspec Indocator Number Board of Other
Shareholders Directors
Commissioners
19 67 • Rencana Kerja dan Anggaran 8 √
Dewan Komisaris memuat
secara khusus mengenai
pemantauan kinerja Direksi dan
pelaporan kepada Pemegang
Saham.
The Board of Commissioners’
Work Plan and Budget
specifically includes monitoring
of Board of Directors’
performance and reporting to
the Shareholders.
• Dewan Komisaris menilai kinerja
Direksi secara individu dengan
realisasi pencapaian masing-
masing yang tercantum dalam
Laporan Pelaksanaan Tugas dan
Pencapaian KPI.
The Board of Commissioners
appraises the performance
of the Board of Directors
individually with the realization
of their respective achievements
stated in the Duties and KPI
Achievement Implementation
Report.
• Dewan Komisaris
menyampaikan hasil penilaian
kinerja Direksi secara individu
kepada RUPS secara semester
maupun tahunan.
The Board of Commissioners
submits the results of individual
Directors’ performance
assessment to the GMS on a
semester or annual basis.
19 68 Rencana Kerja dan Anggaran 9 √
Dewan Komisaris memuat secara
khusus mengenai penelaahan
pengusulan remunerasi Direksi.
The Board of Commissioners’ Work
Plan and Budget specifically contains
a review of the Board of Directors’
remuneration proposals.
21 71 • Melakukan evaluasi kinerja 10 √
masing-masing Anggota Dewan
Komisaris oleh Dewan Komisaris
dan Komite yang dituangkan
dalam notulen rapat Dewan
Komisaris.
Evaluate the performance of
each Member of the Board of
Commissioners by the Board
of Commissioners and the
Committee as outlined in
the minutes of the Board of
Commissioners’ meeting.
• Penilaian kinerja Dewan
Komisaris dilaporkan dalam
Laporan Pelaksanaan Tugas
Pengawasan Dewan
Komisaris Semester I 2018
maupun Tahunan 2018.
Assessment of the performance
of the Board of Commissioners
is reported in the Supervisory
Duties Implementation Report
of Board of Commissioners
for 1st Semester of 2018 and
Annual 2018.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 361
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

KODE PENANGGUNG JAWAB IMPLEMENTASI

Code NO URUT Responsibility of Implementation
REKOMENDASI
AREA OF IMPROVEMENT Order DEWAN
PEMEGANG DIREKSI
ASPEK INDIKATOR Recommendation KOMISARIS LAIN-LAIN
SAHAM Board of
Aspec Indocator Number Board of Other
Shareholders Directors
Commissioners
22 73 • Memaksimalkan kehadiran 11 √
Anggota Dewan Komisaris
menghadiri rapat-rapat Dewan
Komisaris. Mengingat secara
total kehadiran Dewan Komisaris
masih dibawah 85%
Maximizing the presence
of Board of Commissioners
in attending Board of
Commissioners meetings.
Considering the total presence
of the Board of Commissioners
is still below 85%
• Dewan Komisaris
menyampaikan surat kuasa
ketika berhalangan hadir dalam
rapat Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners
submits a power of attorney
when unable to attend the
Board of Commissioners
meeting.

24 78 • Pendokumentasian monitoring 12 √
progress tindak lanjut hasil
keputusan, rekomendasi
dan arahan Dewan Komisaris
secara terstruktur (dapat
dilakukan dalam bentuk
“Matrikulasi Monitoring
Progress Tindak Lanjut Rapat
Sebelumnya”).
Documentation of monitoring
the progress of follow-up on the
decisions, recommendations
and directives of the Board of
Commissioners in a structured
manner (can be done in
the form of ‘Matriculation
Monitoring Progress of Previous
Meeting Follow-Up”).
• Pendokumentasian berkaitan
dengan progress monitoring
terkait hal yang perlu
mendapatkan persetujuan
atau rekomendasi dari Dewan
Komisaris sehubungan
dengan kegiatan pengelolaan
Perusahaan yang dilakukan oleh
Direksi dapat dilakukan dalam
bentuk “Matrikulasi Monitoring
Progress Persetujuan Dewan
Komisaris”).
Documentation on the
monitoring progress
related to matters that
need to get approval or
recommendations from the
Board of Commissioners
in connection with the
Company’s management
activities carried out by the
Board of Directors can be done
in the form of ‘Matriculation
Monitoring Progress of Board of
Commissioners’ Approval”).

PT TASPEN (PERSERO)
362 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

DIREKSI
Board of Directors

KODE PENANGGUNG JAWAB IMPLEMENTASI

Code NO URUT Responsibility of Implementation
REKOMENDASI
AREA OF IMPROVEMENT Order DEWAN
PEMEGANG DIREKSI
ASPEK INDIKATOR Recommendation KOMISARIS LAIN-LAIN
SAHAM Board of
Aspec Indocator Number Board of Other
Shareholders Directors
Commissioners
26 86 Direksi melakukan permintaan 13 √
persetujuan kepada Dewan
Komisaris atas perubahan
struktur organisasi dan
mendokumentasikan persetujuan
Dewan Komisaris terhadap
struktur organisasi.
The Board of Directors requests
the Board of Commissioners
for approval of changes in
organizational structure and
make documentation of Board of
Commissioners’ approval on the
organizational structure.
8 23 Mendokumentasikan terkait 4 √
usulan Calon Dewan Komisaris
dari Pemegang Saham.
Documenting related
proposals for Prospective
Board of Commissioners from
Shareholders.
31 112 Menambahkan kriteria penilaian 14 √
terkait aspek biaya atau harga
(cost) dalam pelaksanaan evaluasi
pemasok.
Add assessment criteria related
the expense or cost aspects
in implementing supplier
evaluations.
31 117 • Meningkatkan realisasi 15 √
KPI agar dapat memenuhi
harapan Pemegang Saham
melalui pencapaian target-
target KPI yang telah
disepakati.
Increase the realization of
KPIs in order to meet the
expectations of Shareholders
through the achievement of
agreed KPI targets.
• Meningkatkan kinerja
Perusahaan sesuai dengan
KPI yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Improve the Company’s
performance in accordance with
the previously determined KPI.

36 132 Sekretaris Perusahaan 16 √

menyampaikan laporan berkala
pelaksanaan tugasnya secara
lengkap (dalam satu tahun)
kepada Direktur Utama.
The Corporate Secretary submits
periodic reports of the complete
implementation of their duties
(in one year) to the President
Director.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 363
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

KODE PENANGGUNG JAWAB IMPLEMENTASI

Code NO URUT Responsibility of Implementation
REKOMENDASI
AREA OF IMPROVEMENT Order DEWAN
PEMEGANG DIREKSI
ASPEK INDIKATOR Recommendation KOMISARIS LAIN-LAIN
SAHAM Board of
Aspec Indocator Number Board of Other
Shareholders Directors
Commissioners
36 133 Merealisasikan target KPI Sekper 17 √
yang belum tercapai (nilai sudah
diberikan full karena sudah
mencapai lebih dari 85%).
Realizing the Corporate Secretary
KPI target that has not been
achieved (the value has been
given full because it has reached
more than 85%).
36 134 • Pemanggilan RUPS 18 √
dilakukan dalam jangka
waktu minimal 14 (empat
belas) hari sebelum tanggal
RUPS diadakan dengan
tidak memperhitungkan
tanggal pemanggilan dan
tanggal RUPS.
The summons for the GMS is
carried out within a period of at
least 14 (fourteen) days before
the date of the GMS is held
without taking into account
the summons date and date of
the GMS.
• Melengkapi panggilan RUPS
dengan pemberitahuan
bahwa bahan yang
akan dibicarakan dalam
RUPS tersedia di kantor
sejak tanggal dilakukan
pemanggilan RUPS sampai
dengan tanggal RUPS
diadakan.
Completing the GMS summons
with the notification that the
material to be discussed at the
GMS is available at the office
from the date of the GMS
summons to the date of GMS
held.

PT TASPEN (PERSERO)
364 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PENGUNGKAPAN INFORMASI DAN TRANSPARANSI

Information Disclosure and Transparency

KODE PENANGGUNG JAWAB IMPLEMENTASI

Code NO URUT Responsibility of Implementation
REKOMENDASI
AREA OF IMPROVEMENT Order DEWAN
PEMEGANG DIREKSI
ASPEK INDIKATOR Recommendation KOMISARIS LAIN-LAIN
SAHAM Board of
Aspec Indocator Number Board of Other
Shareholders Directors
Commissioners
40 147 • Laporan Tahunan Bab Analisis 19 √
dan Pembahasan Manajemen (Sekretaris
pada Bahasan tentang Struktur Perusahaan)
Modal (capital structure), (Corporate
memuat informasi tentang: Secretary)
Tingkat likuiditas Perusahaan.
Annual Report’s Management
Discussion and Analysis Chapter
on the Capital Structure,
contains information regarding
the level of Company liquidity.
• Laporan Tahunan Bab Analisis
dan Pembahasan Manajemen
pada bagian Kinerja Perusahaan
aspek informasi keuangan
memuat informasi yang
mengandung kejadian yang
sifatnya luar biasa dan jarang
terjadi.
Annual Report’s Management
Discussion and Analysis Chapter
in the Corporate Performance
section on financial information
aspects contain information of
extraordinary and rare events
happen.
40 148 • Laporan Tahunan bagian uraian 20 √
mengenai aktivitas berkaitan (Sekretaris
dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan)
Perusahaan terutama mengenai (Corporate
komitmen Perusahaan terhadap Secretary)
perlindungan konsumen agar
mengungkap biaya yang telah
dikeluarkan.
Annual report on the
description of activities
related to Corporate Social
Responsibility, especially
regarding the Company’s
commitment to consumer
protection in order to uncover
costs incurred.
• Laporan Tahunan bagian uraian
mengenai Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan terutama
aktivitas lingkungan, agar
memuat informasi tentang
Sertifikasi atas Pengelolaan
Lingkungan.
Annual report on the
description of Corporate Social
Responsibility, especially
environmental activities, so that
it contains information about
Certification for Environmental
Management.
41 150 • Perusahaan meningkatkan 21 √
kualitas penyusunan Laporan (Sekretaris
Tahunan agar dalam setiap Perusahaan)
ajang kompetisi Laporan (Corporate
Tahunan dapat meraih juara. Secretary)
(Annual Report Award (ARA)
The company increases the
quality of the preparation of the
Annual Report so that in each
competition event, The Annual
Report can win (Annual Report
Award (ARA)

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 365
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL FOLLOW-UP ON THE RECOMMENDATIONS

ASSESSMENT GCG RESULTING FROM ASSESSMENT REPORTS
Perseroan telah berupaya menindaklanjuti hasil assessment The Company followed up on the recommendations offered
GCG tahun 2017. Selama tahun 2018, upaya tindak lanjut in the GCG assessment report for 2017. In 2018, the follow up
rekomendasi hasil assessment GCG sebagai berikut: actions were as follows:

AREA OF IMPROVEMENT AREA OF IMPROVEMENT

TAHUN BUKU 2016 TAHUN BUKU 2017
Area of Improvement Area of Improvement
INDIKATOR in 2016 Fiscal Year in 2017 Fiscal Year
INDIKATOR PARAMETER
PARAMETER JUMLAH TINDAK LANJUT JUMLAH TINDAK LANJUT
No Indicator
Indicator Total Follow-up Total Follow-up Parameter
Parameter
DALAM DALAM
TUNTAS TUNTAS
PROSES PROSES
Completed Completed
In In
Progress Progress

Komitmen terhadap Commitment

Penerapan Tata Kelola on Sustainable
1 2 2 0 1 1 0
Perusahaan yang Baik Implementation of Good
secara Berkelanjutan Corporate Governance
2 Pemegang Saham 3 3 0 3 3 0 Shareholders
The Board of
Dewan Komisaris 9 8 1*) 7 5 2*)
3 Commissioners
4 Direksi 7 7 0 6 5 1**) The Board of Directors
Pengungkapan
Information Disclosure and
Informasi 3 3 0 6 6 0
5 Transparency
dan Transparansi
6 Aspek Lainnya 0 0 0 0 0 0 Other Aspects
Total 24 23 1 23 20 3 Total

*) Rekomendasi terkait : *) Related recommendations:

1. Meningkatkan kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat
2. Menyampaikan Surat Kuasa bagi anggota Dewan Komisaris yang
berhalangan hadir dalam rapat Tindak lanjut dilakukan dalam
pelaksanaan rapat-rapat Dewan Komisaris yang akan datang.
**) Rekomendasi terkait Sekretaris Perusahaan melakukan pemanggilan
RUPS dalam jangka waktu minimal 14 (empat belas hari) sebelum
tanggal RUPS diadakan.
Rekomendasi belum selesai ditindaklanjuti dikarenakan penetapan
pelaksanaan RUPS adalah dari pemegang saham
1. Increasing the attendance of Board of Commissioners members at
meetings
2. Submitting a Power of Attorney for members of the Board of
Commissioners who are unable to attend the meeting Follow-up is
carried out in the upcoming meetings of the Board of Commissioners.
**) Recommendations regarding the Corporate Secretary to call the GMS
within a minimum period of 14 (fourteen days) before the date of the GMS.
The recommendations have not been followed up because the
determination of the implementation of the GMS is from the
shareholders

PT TASPEN (PERSERO)
366 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

STRUKTUR GCG
GCG Structure
Dalam membangun struktur GCG, TASPEN memperhatikan
pemetaan fungsi atau kegiatan usaha dengan standar etika
bisnis serta memastikan mekanisme check and balance dapat
bekerja secara efektif. Struktur tata kelola di lingkungan
Perseroan meliputi struktur organ dan kebijakan Perseroan,
yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan
Komisaris, Direksi, serta Organ-organ pendukung lainnya,
seperti Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Internal,
manajemen risiko.
In developing (GCG) structure, the Company considers the
mapping of functions or business activities adjusted to
business ethics, and ensures that the check-and-balance
mechanism can run effectively. Governance structure in
TASPEN’s business environment covers the Company’s
organizational structure and policy, namely the General
Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners,
Board of Directors, and other supporting organs, such as
Corporate Secretary, Internal Control, Risk Management

RUPS
GMS

B C

DEWAN DIREKSI
KOMISARIS Board of
Board of Director
Commissioners
PEMEGANG SAHAM
Stakeholders

CHECK & BALANCE

PENGAWAS PENGURUS
Supervision Management

SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary

SATUAN PENGAWASAN INTERNAL

Internal Audit Unit
ORGAN
PENDUKUNG
Supporting
Organs

SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS

Secretary To The Board Of Commissioners

KOMITE AUDIT
Audit Committee

KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RESIKO

Risk Committee

KOMITE LAINNYA
Other Committees

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 367
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

RUPS
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

RUPS
GMS

RUPS RUPS
TAHUNAN LUARBIASA
Annual GMS Extraordinary GMS

ORGAN PERSERO
YANG MEMILKI KEWENANGAN
YANG TIDAK DILIMPAHKAN KEPADA
DEWAN KOMISARIS
DAN
DIREKSI

Organ of a Company
1. PERSETUJUAN that holds all
LAPORAN TAHUNAN the authority DIADAKAN
Approval of Annual to determine company’s SEWAKTU-WAKTU
direction Board which is not granted SESUAI KEBUTUHAN
Report
to the Board od Directors and
This may be held anytime
2. PERSETUJUAN RKAP Commisioners when reqired
Approval of RKAP

PT TASPEN (PERSERO)
368 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

DEWANKOMISARIS DAN ORGAN PENDUKUNGNYA

BOARD OF COMMISSIONERS AND SUPORTING ORGANS

DEWAN
KOMISARIS
Board of
Commissioners

KOMPOSISI
DIANGKAT DAN
MINIMAL
DIBERHENTIKAN
20% INDEPENDEN
OLEH RUPS
Composition at
Applied and
least 20% from the
dismissed by GMS
independents

ORGAN PERSERO YANG BERWENANG DAN BERTANGGUNG JAWAB MELAKUKAN PENGAWASAN

ATAS KEBIJAKAN PENGURUSAN, DAN JALANNYA PENGURUSAN PADA UMUMNYA, BAIK MENGENAI
PERUSAHAAN MAUPUN USAHA PERUSAHAAN DAN MEMBERIKAN NASEHAT KEPADA DIREKSI

Organ of Company responsible and authorized to conduct supervision on management policy, the general
operation of the management in relation to the company or company’s business, and provide advice to the
Board of Directors for the benefits

KEDUDUKAN : SETARA (KOLEGIAL)

Position : Equal (Collegial)

• Sekretaris dan Sekretariat Dewan • BOC Secretary and Secretariate

Komisaris
• Diangkat & di berhentikan oleh Komisaris • Appointed & dismissed by the President
SEKRETARIAT Utama Commissioner
DEWAN • Sekretaris Dewan Komisaris (dari luar • BOC Secretary (from external party)
KOMISARIS Perusahaan)
• Tanggung Jawab : Menyusun RKAP dan • Responsibility: preparing BOC Budget Plan
Secretary to Laporan-laporan Dewan Komisaris, and reports, preparing, organizing and
the Board of mempersiapkan, menyelenggrakan dan creating BOC Minutes of Meeting as well as
membuat Risalah Rapat Dewan Komisaris administring & archiving every BOC activity
Commissioners serta mengadministrasikan & menyimpan documentation.
seluruh dokumen kegiatan Dewan
Komisaris
ORGAN ENDUKUNG

Supporting Organs

• Terdiri dari 1 ketua dan 2 anggota • Consists of 1 Chairman and 2 members.

• Diangkat dan diberhentikan oleh Dewan • Appointed and dismissed by the BOC
KOMITE Komisaris
AUDIT • Ketua : Anggota Dewan Komisaris • Chairman : BOC Independent Member
Independen
Audit • Anggota : bisa anggota Dewan Komisaris / • Member : may be appointed from BOC
Committee luar perusahaan members/external party
• Tugas : Memastikan efektifitas • Duty: to ensure internal and external auditor
pengendalian intern, eksternal auditor dll. effectiveness, etc.

KOMITE
PEMANTAU • Terdiri dari 1 ketua dan 2 anggota • Consists of 1 Chairman and 2 members
• Diangkat dan diberhentikan oleh Dewan • Appointed and dismissed by the BOC
MANAJEMEN
Komisaris
RISIKO DAN GCG • Ketua : Anggota Dewan Komisaris • Chairman : BOC Independent Member
Independen • Duty : Assisting Risk Management
GCG and Risk • Tugas : Memantau dan memonitoring Implementation and Supervision
Oversight pelaksanaan Manajemen Risiko dan GCG Manajemen Risiko dan GCG
Committee

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 369
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS

DIREKSI
Board Of
Directors

RUPS RUPS
GMS GMS

ORGAN PERSERO YANG BERWENANG DAN BERTANGGUNG JAWAB

ATAS SEGALA TINDAKAN YANG BERKAITAN DENGAN PENGURUSAN PERSEROAN
UNTUK KEPENTINGAN PERSERROAN DAN SESUAI DENGAN MAKSUD DAN TUJUAN PERSEROAN,
SERTA MEWKILI PERSEROAN BAIK DIDALAM MAUPUN DILUAR PENGADILAN TENTANG SEGALA HAL/
KEJADIAN SESUAI PERATURAN PERUNDANGAN UNDANGAN

Organ of Company responsible and authorized responsible to carry out all actions related to the management
of the companyin the interest of the company and in accordance with the policy that is deemed appropriate,
and in accordance with the intent and purposes of the company and represent both inside ad outside the
court concerning matter and all events with restrictions as stipulated in laws.

DIREKSI WAJIB
SEKRETARIS PERUSAHAAN MENJALANKAN FUNGSI SATUAN PENGAWAS INTERNAL
Corporate Secretary Board of Directors shall Internal Audit Unit
perform the function

DIANGKAT DAN DIBERHENTIKAN OLEH DIREKTUR UTAMA ATAS PERSETUJUAN DEWAN KOMISARIS

Appointed and Dismissed by President Director

PT TASPEN (PERSERO)
370 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
General Meeting Of Shareholders
INFORMASI PEMEGANG SAHAM UTAMA
DAN PENGENDALI
Pemegang saham adalah individu atau badan hukum yang
secara sah memiliki saham Perseroan. Pemegang saham tidak
melakukan intervensi terhadap fungsi, tugas, dan wewenang
Dewan Komisaris dan Direksi. Pemegang saham utama dan
pengendali TASPEN adalah Negara Republik Indonesia yang
memegang 100% saham Perseroan. Berdasarkan Undang-
Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, Menteri BUMN
bertindak selaku (RUPS) dalam seluruh saham Perseroan
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
The Government of Republic of Indonesia
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
PERUSAHAAN
Komposisi Pemegang Saham TASPEN saat ini 100% dikuasai
oleh Negara Republik Indonesia.
Kewenangan RUPS
1. Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan
Komisaris.
2. Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan
termasuk pengesahan laporan keuangan dengan
memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung
jawab (volledig acquit et de charge) kepada anggota
Direksi dan anggota Dewan Komisaris atas pengurusan
dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun
buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut ternyata dalam
laporan tahunan termasuk laporan keuangan serta
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Memberikan persetujuan atas Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan.
4. Memberikan persetujuan penetapan gaji dan tunjangan
lainnya anggota Direksi Perseroan serta honorarium dan
tunjangan lainnya anggota Dewan Komisaris;
5. Menetapkan penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP)
untuk mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan dan
Laporan Keuangan PKBL;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMATION ON MAJOR AND
CONTROLLING
Shareholders are individual or legal entity that legally own
shares of the company. Shareholders do not intervene
in the functions, duties and authorities of the Board of
Commissioners and the Board of Directors. The major
and controlling shareholders of TASPEN is the Republic of
Indonesia which holds 100% of the Company’s shares. Based
on Law No. 19 of 2003 on SOEs, the Minister of SOEs acts
as (GMS) in all Company’s shares owned by the Republic of
Indonesia.
INFORMATION ON THE COMPANY’S
SHAREHOLDERS
TASPEN’s shares are currently 100% held by the Republic of
Indonesia.
GMS Authority
1. Appointing and dismissing the Board of Directors and
Board of Commissioners
2. Approving the Annual Report, including ratifying
the financial statements, by granting full release and
discharge (volledig acquit et de charge) for members
of Board of Directors and Board of Commissioners for
their respective management and supervision during
the previous financial year, as long as those actions
are stated in the annual report, including the financial
statements in line with the prevailing regulations.
3. Granting approval for the Company’s Work Plan and
Budget.
4. Providing Approval for the determination of salaries and
other allowances of the members of Company’s Board
of Directors and the honorarium and other allowances
of Board of Commissioners;
5. Assigning the appointment of Public Accounting
Firm (KAP) to conduct audit of Company’s Financial
Statements and PKBL Financial Statements;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 371
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
6. Memberikan persetujuan penggunaan laba bersih
termasuk jumlah penyisihan untuk cadangan kerugian;
7. Memberikan persetujuan terhadap hal-hal lain yang
perlu persetujuan RUPS untuk kepentingan Perseroan
yang belum dicantumkan dalam Rancangan Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan.
Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham
dalam RUPS
Ruang lingkup hak dan tanggung jawab Pemegang Saham
Perseroan tercantum dalam Peraturan Menteri Negara BUMN
Nomor PER-01/MBU/2011, yang berisi tentang:
• Hak pemegang saham untuk menghadiri dan
memberikan suara;
• Hak pemegang saham untuk memperoleh penjelasan
lengkap dan informasi akurat berkenaan dengan
penyelenggaraan RUPS;
• Hak pemegang saham untuk memperoleh salinan
risalah RUPS.
Jenis RUPS di Perseroan
1. RUPS Tahunan
RUPS Tahunan diadakan tiap tahun, meliputi:
a. RUPS mengenai Persetujuan Laporan Tahunan
RUPS tahunan untuk menyetujui laporan tahunan
diadakan paling lambat dalam bulan Juni setelah
penutupan tahun buku yang bersangkutan, dan
dalam rapat tersebut Direksi menyampaikan:
1) Laporan Tahunan yang telah ditandatangani
oleh semua Anggota Direksi dan semua
Anggota Dewan Komisaris.
2) Usulan penggunaan laba bersih Perseroan.
3) Hal-hal lain yang perlu persetujuan RUPS
untuk kepentingan Perseroan.
Perseroan menyampaikan penjelasan lengkap
dan informasi yang akurat kepada Pemegang
Saham berkenaan dengan penyelenggaraan
RUPS yang meliputi metode perhitungan dan
rincian penentuan gaji/honorarium, fasilitas dan/
atau tunjangan lain bagi setiap anggota Dewan
Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.
b. RUPS mengenai Persetujuan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan
RUPS tahunan untuk menyetujui Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan diadakan paling lambat 30
(tiga puluh) hari setelah tahun anggaran berjalan
(tahun anggaran Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan yang bersangkutan), dan dalam rapat
tersebut Direksi menyampaikan:
1) Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan,
termasuk Proyeksi Laporan Keuangan.
PT TASPEN (PERSERO)
372 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
6. Approving the use of the Company’s net profit including
the amount of allowance for loss reserve;
7. Granting approval for other matters that required
approval from the GMS, for the interest of the Company
that have not been included in the Company’s Work Plan
and Budget.
Rights and Responsibilities of Shareholders
in GMS
Rights and responsibilities of Shareholders are contained
in Regulation of the State Minister of SOEs Number PER-01/
MBU/2011, which contains:
• Right of shareholders to attend and to vote;
• Right of shareholders to obtain complete explanation
and accurate information related to the convention of
GMS;
• Right of shareholders to obtain the copy of the minutes
of the GMS meeting.
Types of GMS in the Company
1. Annual GMS
Annual GMS is convened each year, covering:
a. GMS to grant approval for the Annual Report
The Annual GMS is convened to approve the annual
report in June at the latest, after the closing of the
related fiscal year. In this meeting, the Board of
Directors submits:
1) Annual Report that has been signed by all
members of Board of Directors and Board of
Commissioners.
2) Proposal for the use of the Company’s net profit.
3) Other matters that require approval from the
GMS for the interest of the Company.
The Company submits complete explanation and
accurate information to the Shareholders in matters
related to the convention of GMS, covering the method
to calculate and details on the determination of salary/
honorarium, facilities and/ or other allowances for each
current member of Board of Commissioners and Board
of Directors.
b. GMS on approval of Work Plan and Budget of the
Company
The Annual GMS is convened to approve the Company’s
Work Plan and Budget in 30 days, at the latest, after the
related Work Plan and Budget year has commenced. In
the meeting, the Board of Directors submits:
1) Company’s Work Plan and Budget, including the
Projection for Financial Statements.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
2) Hal-hal lain yang perlu persetujuan Rapat
Umum Pemegang Saham untuk kepentingan
Perseroan yang belum dicantumkan dalam
Rancangan Rencana Kerja.
Dalam acara RUPS tahunan dapat juga dimasukkan
usul-usul yang diajukan oleh Dewan Komisaris,
dengan ketentuan bahwa usul-usul yang
bersangkutan harus sudah diterima oleh Direksi
sebelum tanggal panggilan RUPS tahunan.
2. RUPS Lainnya (RUPS Luar Biasa)
RUPS Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu
berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan.
Tata Cara Penyelenggaraan RUPS
1. RUPS diselenggarakan pada tempat kedudukan
Perseroan atau di tempat Perseroan melakukan kegiatan
usahanya yang utama yang terletak di wilayah Negara
Republik Indonesia.
2. RUPS dapat diadakan di manapun dalam wilayah Negara
Republik Indonesia, jika dalam RUPS hadir dan/atau
diwakili semua Pemegang Saham dan semua Pemegang
Saham menyetujui diadakannya RUPS tersebut.
3. RUPS sebagaimana dimaksud pada angka 2 dapat
mengambil keputusan jika keputusan tersebut disetujui
dengan suara bulat.
4. Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS
Luar Biasa dengan didahului pemanggilan RUPS
dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari
terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan
RUPS diterima.
5. Dalam hal Direksi tidak melakukan pemanggilan RUPS,
maka:
• Permintaan penyelenggaraan RUPS oleh Pemegang
Saham diajukan kembali kepada Dewan Komisaris;
atau
• Dewan Komisaris melakukan pemanggilan RUPS.
Dewan Komisaris wajib melakukan pemanggilan
RUPS dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima
belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan
penyelenggaraan RUPS diterima.
6. Penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada
angka 4 dapat pula dilakukan atas permintaan Dewan
Komisaris.
7. Permintaan sebagaimana dimaksud angka 5 huruf a
diajukan kepada Direksi dengan surat tercatat disertai
dengan alasannya yang disampaikan oleh Pemegang
Saham, tembusannya disampaikan kepada Dewan
Komisaris.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2) Other matters that require approval from the GMS
for the interest of the Company that have not been
stated in the Work Plan Proposal.
Recommendations from the Board of Commissioners
can also be submitted to the Annual GMS by taking into
account that such recommendations must be received
by the Board of Directors before the date of summons
for the Annual GMS.
2. Extraordinary GMS
The Extraordinary GMS can be convened at any given
time based on the needs for the interest of the Company.
Procedure to Convene GMS
1. GMS shall be held in the Company’s domicile or in
the place where the Company does its main business,
located in the territory of the Republic of Indonesia.
2. GMS shall be held at any place within the territory of the
Republic of Indonesia, if all the shareholders are present
and/or represented in the GMS and all the shareholders
agree to the holding of the GMS.
3. GMS as stipulated in number 2 may adopt resolutions if
the resolutions are unanimously agreed.
4. The Board of Directors shall convene Annual and
Extraordinary GMS by issuing summons for the GMS
first, within no more than 15 (fifteen) days as from the
date on which the request for the GMS to be convened
is received.
5. In the event that the Board of Directors does not issue
summons for the GMS, then:
• The request for GMS to be convened shall be re-
submitted by the Shareholders to the Board of
Commissioners; or
• The Board of Commissioners shall issues summons
for the GMS itself. The Board of Commissioners is
obliged to issue summons for the GMS within no
more 15 (fifteen) days, as from the date on which
the request for the GMS to be convened is received.
6. The convention of GMS as stipulated in number 4
can also be carried out as the request of the Board of
Commissioners.
7. The request as stipulated in number 5 letter a shall be
submitted to the Board of Directors by Shareholders
through a registered letter accompanied by the
reasons therefor, its copy also send to the Board of
Commissioners.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 373
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
8. Alasan sebagaimana dimaksud pada angka 6 antara lain
namun tidak terbatas pada:
• Direksi tidak melaksanakan RUPS Tahunan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
• Masa jabatan anggota Direksi dan/atau anggota
Komisaris akan berakhir; atau
• Dalam hal Direksi berhalangan atau ada
pertentangan kepentingan antara Direksi dan
Perseroan.
9. RUPS yang diselenggarakan Direksi berdasarkan
panggilan RUPS hanya membicarakan masalah yang
berkaitan dengan mata acara rapat lainnya yang
dipandang perlu oleh Direksi.
10. Pemanggilan RUPS dilakukan dalam jangka waktu
paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum tanggal
RUPS diadakan, dengan tidak memperhitungkan
tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS.
11. Pemanggilan RUPS dilakukan dengan melalui surat
yang didokumentasikan.
12. Dalam panggilan RUPS dicantumkan tanggal, waktu,
tempat dan agenda rapat termasuk usul yang
direncanakan oleh Direksi untuk diajukan dalam RUPS,
disertai pemberitahuan bahwa bahan yang akan
dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor Perseroan
sejak tanggal dilakukan pemanggilan RUPS sampai
dengan tanggal RUPS diadakan.
13. Perseroan wajib memberikan salinan bahan rapat
kepada Pemegang Saham.
Pimpinan dan Risalah RUPS
1. RUPS dipimpin oleh salah seorang Pemegang Saham
yang dipilih oleh dan dari antara mereka yang hadir.
2. Risalah RUPS dibuat dan ditandatangani oleh Pimpinan
Rapat dan paling sedikit 1 (satu) orang Pemegang
Saham yang ditunjuk dari dan oleh peserta RUPS.
3. Risalah RUPS berisi hal-hal yang dibicarakan dan hal-
hal yang diputuskan (termasuk pendapat berbeda/
dissenting opinion, jika ada).
PT TASPEN (PERSERO)
374 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
8. Reasons stipulated in number 6 above are as follows, but
not limited to:
• The Board of Directors does not convene annual
GMS in accordance with the prevailing regulations;
• Term of office of the Board of Directors and/or
Board of Commissioners will end; or
• In the event of the Board of Directors is absent or
there is a conflict of interest rising between the
Board of Directors and the Company.
9. GMS convened by the Board of Directors based on
summons for the GMS shall only discuss matters related
to other meeting agenda considered necessary by the
Board of Directors.
10. Summons for the GMS shall be issued within a period no
later than 14 (fourteen) days before the date on which
the GMS is held, exclusive of the date of the summons
and the date of the GMS.
11. Summons for the GMS may be issued by Registered
Letter.
12. Summons for the GMS must state the date, time, place,
and meeting agenda included Directors’ proposal to be
submitted in the GMS, accompanied by a notice that the
materials to be discussed in the GMS will be available
in the Company’s offices from the dated on which the
summons for the GMS is issued to the date on which the
GMS is held.
13. The Company is obliged to provide copy of meeting
material to the Shareholders.
Chairman of GMS and Minutes of GMS
1. GMS is chaired by one of the Shareholders appointed by
and from the participants in the GMS.
2. Minutes of GMS must be made and signed by the chair of
the meeting and at least 1 (one) shareholder appointed
by and from the participants in the GMS.
3. Minutes of GMS states all matters discussed in the
meeting and the resolutions (including the dissenting
opinions, if any).
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PELAKSANAAN RUPS TAHUN SEBELUMNYA
1. RUPS Pengesahan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan Tahun 2017
Kegiatan RUPS Pengesahan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan Tahun 2017 dilaksanakan pada
tanggal 13 Januari 2017 pukul 13.30 WIB, berlokasi di
Gedung Kementerian BUMN Ruang Rapat Lantai 13,
Jalan Merdeka Selatan No. 13, Jakarta Pusat.
Mekanisme Pelaksanaan RUPS RKAP
2017
1. Berdasarkan pasal 24 ayat 1 Anggaran Dasar
PT TASPEN (PERSERO), rapat dibuka oleh
Komisaris Utama dan selanjutnya menyerahkan
kepada Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa
Survei dan Konsultan selaku Kuasa Pemegang
Saham seluruh saham PT TASPEN (PERSERO)
membuka dan memimpin rapat. Pimpinan rapat
menyatakan, bahwa oleh karena dalam rapat ini
semua Pemegang Saham hadir/seluruh saham
telah terwakili dan prosedur pemanggilan rapat
sudah sesuai pasal 23 ayat (15) dan (16) Anggaran
Dasar PT TASPEN (PERSERO) maka rapat ini adalah
sah dan berhak mengambil keputusan yang
mengikat;
2. Pimpinan Rapat meminta Direksi PT TASPEN
(PERSERO) untuk menyampaikan penjelasan
mengenai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
Tahun 2017 dan RKA PKBL Tahun 2017;
3. Direksi PT TASPEN (PERSERO) menyampaikan
laporan/ penjelasan mengenai Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan Tahun 2017 dan RKA PKBL
Tahun 2017;
4. Pimpinan rapat meminta Dewan Komisaris untuk
menyampaikan tanggapan atas RKAP tahun 2017
dan RKA PKBL Tahun 2017;
5. Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO)
menyampaikan tanggapan atas RKAP tahun 2017
dan RKA PKBL Tahun 2017;
6. Setelah Direksi dan Dewan Komisaris
menyampaikan penjelasan dan tanggapan atas
RKAP tahun 2017 dan RKA PKBL Tahun 2017
dilanjutkan dengan pembahasan dan tanya jawab;
7. Pembahasan dan tanya jawab oleh peserta
rapat mengenai Rencana Kerja dan Angggaran
Perusahaan Tahun Buku 2016.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
IMPLEMENTATION OF THE PREVIOUS GMS
1. GMS to Approve the Company’s Work
Plan and Budget for 2017
GMS to Approve the Company’s Work Plan and Budget
for 2017 was held on January 13, 2017, at 13.30 WIB, at
the Ministry of SOEs Building, Meeting Room, 13th Floor,
Jalan Merdeka Selatan, No.13, Central Jakarta.
Mechanisms for Implementation of 2017
RKAP GMS
1. Pursuant to Article 24 paragraph 1 of the Articles of
Association of PT TASPEN (PERSERO), the meeting
should be opened by the President Commissioner
and subsequently submitted to the Deputy of
Financial Services Division, Survey Services and
Consultant as the Proxy of Shareholders of all
shares of PT TASPEN (PERSERO), opened and led
the meeting. The Chairman of the meeting stated
that in this meeting all Shareholders were present /
all shares had been represented and the procedure
of summoning for the meeting was in accordance
with Article 23 paragraph (15) and (16) of the
Articles of Association of PT TASPEN (PERSERO)
then this meeting was valid and entitled to take
binding decisions;
2. The Chairman of the Meeting requested the Board
of Directors of PT TASPEN (PERSERO) to submit
an explanation of the Company’s Work Plan and
Budget Year 2017 and RKA PKBL Year 2017;
3. The Board of Directors of PT TASPEN (PERSERO)
submitted a report / explanation of the Company’s
Work Plan and Budget Year 2017 and RKA PKBL Year
2017;
4. Chairman of the meeting requested the Board of
Commissioners to submit a response to RKAP Year
2017 and RKA PKBL Year 2017;
5. The Board of Commissioners of PT TASPEN
(PERSERO) submitted a response to RKAP Year 2017
and RKA PKBL Year 2017;
6. After the Board of Directors and Board of
Commissioners submitted an explanation and
response to RKAP Year 2017 and RKA PKBL Year 2017
followed by discussion and question and answer;
7. Discussion and question and answer by participants
of the meeting on the Company’s Work Plan and
Budget for Fiscal Year 2016.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 375
 IKHTISAR KEUANGAN
FINANCE HIGHLIGHT
Risalah RUPS RKAP 2017
Adapun agenda pembahasan dan hasil keputusan RUPS
RKAP 2017 akan dijabarkan dalam tabel berikut ini:
AGENDA RUPS
GMS Agenda
Pengesahan Rencana Kerja
dan Anggaran Program
Kemitraan dan Bina
Lingkungan (RKA PKBL) Tahun
2017
Approval of Work Plan and
Budget of Partnership and
Community Development
Program (RKA PKBL) Year 2017
Persetujuan Key Performance
Indicator (KPI) yang tertuang
dalam Kontrak Manajemen
Tahun 2017 antara Direksi dan
Dewan Komisaris PT TASPEN
(PERSERO) dengan Pemegang
Saham PT TASPEN (PERSERO)
Approval of Key Performance
Indicator (KPI) as stipulated
in Management Contract
Year 2017 between the Board
of Directors and Board of
Commissioners of PT TASPEN
(PERSERO) and Shareholders
of PT TASPEN (PERSERO).
Persetujuan Key Performance
Indicator (KPI) Tahun 2017
antara Dewan Komisaris PT
TASPEN (PERSERO) dengan
Pemegang Saham PT TASPEN
(PERSERO)
Approval of Key Performance
Indicator (KPI) Year 2017
between the Board of
Directors and Board of
Commissioners of PT TASPEN
(PERSERO) with Shareholders
of PT TASPEN (PERSERO).
PT TASPEN (PERSERO)
376 LAPORAN TAHUNAN 2018
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
GMS Minutes of 2017 RKAP
Agenda of discussion and resolutions of 2017 RKAP GMS
will be explained in the following table:
KEPUTUSAN RUPS
GMS Resolutions
a. Program Kemitraan
• Dana Tersedia: Rp47.979
juta
• Penggunaan Dana:
Rp47.979 juta
• Sisa Dana Tersedia: Rp–
juta/million
b. Program Bina Lingkungan
• Dana Tersedia: Rp30.887
juta
• Penggunaan Dana:
Rp30.887 juta
• Hibah PK:
Rp– juta/million
• Saldo Akhir:
Rp– juta/million
Menyetujui dan mengesahkan
kontrak manajemen (KPI) antara
Direksi dan Dewan Komisaris dengan
Pemegang Saham Tahun 2017 yang
mengacu pada Kriteria Penilaian
Kinerja Unggul (KPKU) sebagaimana
arahan shareholder aspiration
Menteri BUMN Nomor: S-13/
MBU/08/2016 tanggal 30 Agustus
2016 tentang Penyampaian aspirasi
Pemegang Saham/Pemilik Modal
untuk Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan Tahun
2017 sebagaimana terlampir yang
merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Risalah ini
Menyetujui dan mengesahkan
Kontrak Manajemen (KPI) antara
Dewan Komisaris dengan
Pemegang Saham Tahun 2017
yang mengacu pada Peraturan
Menteri BUMN Nomor: PER-01/
MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011
dan Nomor: PER-06/MBU/2012
tentang Penerapan Prinsip-prinsip
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance) pada
BUMN sebagaimana terlampir yang
merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Risalah ini
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
PELAKSANAAN
HASIL
KEPUTUSAN
RUPS
Implementation
of
GMS Resolutions
a. Partnership Program Telah Direalisasikan
• Available Funds: Rp47.979 Has been realized
million
• Funds Usage: Rp47.979
million
• The Remaining Available
Funds:
Rp– juta/million
b. Community Development
Program
• Available Funds: Rp30.887
million
• Funds Usage: Rp30.887
million
• PK Grants:
Rp– juta/million
• Final Balance:
Rp– juta/million
Approved and validated the Telah Direalisasikan
management contract Has been realized
(KPI) between the Board of Directors
and the Board of Commissioners
with Shareholders Year 2017 which
referred to the Criteria for Excellent
Performance Assessment (KPKU) as
per shareholder aspiration of the
Minister of State-Owned Enterprises
Number: S-13/MBU/08/2016 dated
August 30, 2016 on Submission of
aspirations of Shareholders / Capital
Owners for the Preparation of the
Company’s Work Plan and Budget
Year 2017 as attached which was an
integrated part of this Minutes.
Approved and validated the Telah Direalisasikan
Management Contract (KPI) between Has been realized
the Board of Commissioners and
Shareholders year 2017 which
referred to the Regulation of the
Minister of SOEs Number PER-01/
MBU/2011 dated August 01, 2011 and
Number: PER-06/MBU/2012 on the
Implementation of Good Corporate
Governance Principles in the SOEs
as attached which was an integrated
part of this Minutes.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Arahan Pemegang Saham dan Tindak
Lanjutnya
Arahan Pemegang Saham sebagaimana tertuang
dalam Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
PT TASPEN (PERSERO) tanggal 13 Januari 2017 tentang
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
Tahun 2017 telah dilakukan tindak lanjut sebagai
berikut:
ARAHAN
NO
Directives
1 Buku RKAP, RKA PKBL, RKA Dewan
Komisaris dan KPI (Key Performance
Indicators) Dewan Komisaris Tahun
2017 yang telah disetujui dan
disahkan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Risalah
Keputusan RUPS ini dan menjadi
pedoman bagi Direksi dalam
melaksanakan program kerja dan
target kinerja pada tahun 2017 serta
sebagai sarana pemantauan dan
pengawasan bagi Dewan Komisaris
The RKAP, RKA PKBL, RKA of the
Board of Commissioners and KPI (Key
Performance Indicators) of the Board
of Commissioners of 2017 that had
been approved and validated by
the General Meeting of Shareholders
(GMS) were an integral part of this
Minutes of GMS Resolution and
served as guidelines for the Board
of Directors in implementing work
programs and performance targets
in 2017 as well as monitoring and
oversight facilities for the Board of
Commissioners.
2 Melakukan upaya peningkatan
pendapatan dan pengendalian biaya
di semua lini usaha (cost
reduction program) guna
mewujudkan pengelolaan
perusahaan yang semakin efektif
dan efisien, dimana laba
bersih merupakan target minimal
yang harus dicapai oleh segenap
jajaran manajemen perusahaan
Improving revenue and cost control
in all business lines (cost reduction
program) in order to realize effective
and efficient management, in which
net profit is the minimum target that
must be achieved by all levels of
company management.
TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Shareholders’ Directives and Its Follow-
Up
Shareholders’ directives as contained in Minutes of General
Meeting of Shareholders (GMS) of PT TASPEN (PERSERO)
dated January 13, 2017 on Validation of the Company’s Work
Plan and Budget Year 2017 had been followed-up as follows:
BATAS WAKTU
TINDAK LANJUT SAMPAI DENGAN 31
POSISI PENYELESAIAN
DESEMBER 2017 PIC
Position Completion
Follow-up as of December 31, 2017
Time Limit
• Dilaksanakan sesuai dengan Semua Unit
apa yang telah diarahkan oleh Kerja
pemegang saham All Work Unit
Implemented in accordance with
those directed by shareholders.
• Realisasi anggaran, biaya umum
dan biaya belanja modal selalu
berpedoman pada RKAP dan
program kerja, serta melaksanakan
prinsip-prinsip GCG
Budget realization, general cost
and capital expenditure cost were
always guided by RKAP and work
program, and implemented GCG
principles.
Melakukan upaya peningkatan Semua Unit
pendapatan dan pengendalian biaya di Kerja
semua lini usaha (cost reduction program) All Work Unit
guna mewujudkan pengelolaan
perusahaan yang semakin efektif dan
efisien, dimana laba bersih merupakan
target minimal yang harus dicapai oleh
segenap jajaran manajemen perusahaan
telah dilakukan melalui penggunaan
anggaran Divisi Bisnis Strategis dan
Investasi Langsung secara efisien
Increasing revenue and cost reduction
efforts in all business lines (cost
reduction program) in order to realize
effective and efficient management in
which net income is the minimum target
that must be achieved by all levels of
company management has been carried
through the use of budget of Strategic
Business Division and Direct Investment
efficiently.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 377
 IKHTISAR KEUANGAN
FINANCE HIGHLIGHT
ARAHAN
NO
Directives
3 Pengelolaan aset investasi agar
dilakukan secara prudent, cermat
dengan memperhitungkan
keuntungan (return) dan risiko yang
timbul akibat penempatan dananya,
disamping itu senantiasa dilakukan
penilaian kinerja portofolionya guna
mendapatkan yield on investment
yang optimal bagi perusahaan
Management of investment assets
to be done prudently, carefully with
the return and risks arising from the
placement of funds, in addition to
constantly conduct assessment of
portfolio performance in order to
obtain optimal yield on investment
for the Company.
PT TASPEN (PERSERO)
378 LAPORAN TAHUNAN 2018
LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
BATAS WAKTU
TINDAK LANJUT SAMPAI DENGAN 31
POSISI PENYELESAIAN
DESEMBER 2017 PIC
Position Completion
Follow-up as of December 31, 2017
Time Limit
• Sampai dengan 31 Desember 2017 nilai Direktorat 31 Desember 2017
investasi program pensiun Rp124,58 Investasi December 31, 2017
triliun atau mencapai 107,83% dari Directorate of
target Rencana Investasi (RIT) Tahun Investment
2017 yang sebesar Rp115,53 triliun.
Sedangkan hasil investasi program
pensiun sebesar Rp9,25 triliun atau
96,57% dari target Rencana Investasi
Tahun 2017 yang sebesar Rp9,58
triliun (realisasi nilai dan investasi dana
pensiun sebelum rekonsiliasi)
As of December 31, 2017, the
investment value of the pension plan
amounted to Rp124.58 trillion, or
107.83% of the Investment Plan target
(RIT) of 2017 amounting to Rp115.53
trillion. While the pension program’s
investment returns amounted to
Rp9.25 trillion or 96.57% of the target
of Investment Plan of 2017 amounting
to Rp9.58 trillion (realization of value
and pension fund investment before
reconciliation).
• Sampai dengan 31 Desember 2017
nilai investasi program KAI mencapai
Rp1,205 triliun atau mencapai
103,88% dari target tahun 2017 yang
sebesar Rp1,96 triliun. Sedangkan hasil
investasi program KAI sebesar Rp86,60
miliar atau 115,7% dari target tahun
2017 yang sebesar Rp74,85 miliar
As of December 31, 2017, the
investment value of the KAI program
reached Rp1,205 trillion or reached
103.88% of the 2017 target at Rp1.96
trillion. Meanwhile the investment
return of KAI program amounted
to Rp86.60 billion or 115.7% of the
target year 2017 which amounted to
Rp74.85 billion.
• Sampai dengan 31 Desember 2017
nilai investasi Program THT mencapai
Rp81,8 triliun atau 99,49% dari target
tahun 2017 yang sebesar Rp82,22
triliun. Sedangkan hasil investasi
program THT sebesar Rp7,42 triliun
atau 92,33% dari target tahun 2017
yang sebesar Rp8,04 triliun (realisasi
nilai dan hasil investasi dana THT
sebelum rekonsiliasi)
As of December 31, 2017, the
investment value of THT Program
reached Rp81.8 trillion or 99.49% of
the target of 2017 at Rp82.22 trillion.
Meanwhile the return on investment
of THT program amounted to Rp7.42
trillion or 92.33% from the target
of 2017 which amounted to Rp8,04
trillion (realization of value and
investment result of THT fund before
reconciliation).
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
ARAHAN
NO
Directives
4 Optimalisasi kinerja anak perusahaan
agar terus ditingkatkan, sehingga
mampu memberikan kontribusi
laba kepada perusahaan induk.
Pengembangan bisnis melalui anak
perusahaan agar menjadi prioritas
dalam meningkatkan profitabilitas
Optimization of the performance
of subsidiaries to continue to be
improved, so as to provide profit
contribution to the parent company.
Business development through
subsidiaries to become a company
to be a priority in improving
profitability.
5 Mendukung penyelesaian
transformasi program THT dari
Manfaat Pasti ke Iuran Pasti dan
Pengembangan Manfaat Tambahan
THT.
Supports completion of the
transformation of the THT program
from a Definite
Benefit to a Defined Contribution
and the Development of Additional
Benefits of THT.
TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
BATAS WAKTU
TINDAK LANJUT SAMPAI DENGAN 31
POSISI PENYELESAIAN
DESEMBER 2017 PIC
Position Completion
Follow-up as of December 31, 2017
Time Limit
Melakukan optimalisasi kinerja anak Divisi Bisnis 31 Desember 2017
perusahaan melalui monitoring laporan Strategis December 31, 2017
keuangan anak perusahaan secara dan Investasi
berkala sehingga hasil analisa tersebut Langsung
dapat menjadi acuan dalam penyusunan
rencana strategis untuk meningkatkan Strategic
profitabilitas anak perusahaan Business
and Direct
To optimize the performance of Investment
subsidiaries through periodic monitoring Division
of subsidiaries’ financial statements
so that the results of the analysis can
become a reference in the preparation
of strategic plans to improve the
profitability of subsidiaries.
Divisi Aktuaria bersama dengan Desk Departemen Desk Hukum 31 Desember 2017
Hukum telah membuat Draft RPP JHT, Keuangan Legal Desk December 31, 2017
serta merancang produk peningkatan (Pengesahan
manfaat Program Tabungan Hari Draft RPP JHT Divisi Aktuaria
Tua (THT) melalui Pengintegrasian menunggu Actuarial
Tunjangan Tunjangan Kinerja ke keputusan dari
dalam Formula Manfaat Berdasarkan Pemerintah)
Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
No: 128/PMK.02/2016 yang telah Finance
disampaikan ke Kementerian Keuangan Department
Republik Indonesia dan Kementerian (Validation of
Pendayagunaan Aparatur Negara RPP JHT
(MENPAN) dengan surat nomor: SRT-93/ Draft waiting
DIR.1/052017 for decision
from the
The Actuarial Division along with Government)
the Legal Desk have drafted the RPP
of JHT and designed the product
enhancement of the Old Age Savings
(THT) program through the Integration
of Performance Allowance Benefit into
the Benefit Formula Pursuant to the
Minister of Finance Regulation No: 128/
PMK.02/2016 that has been submitted
to the Ministry of Finance of the
Republic of Indonesia and Ministry of
Administrative and Bureaucratic Reform
(MENPAN) by letter number: SRT-93/
DIR.1/052017.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 379
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT
ARAHAN
NO
Directives
6 Meningkatkan koordinasi secara
lebih intensif kepada pihak-pihak
terkait sehubungan rencana
penyesuaian tarif Iuran Program
JKM maupun penyelesaian terhadap
piutang PSL (Past Service Liability)
kepada Pemerintah .
Improving coordination more
intensively to related parties
in relation to the planned tariff
adjustment of JKM Program Charge
as well as settlement of Past
Service Liability receivable to the
Government.
7 Dalam rangka peningkatan
pelayanan kepada peserta, Direksi
agar lebih intensif melakukan
kegiatan sosialisasi, peningkatan
kerja sama dengan pihak-pihak
terkait tentang implementasi
Program THT, JKK, JKM bagi Aparatur
Sipil Negara, Pejabat Negara dan
Pegawai Pemerintah Bukan Aparatur
Sipil Negara
In order to improve the service to the
participants, the Board of Directors
should be more intensive in
conducting socialization activities,
increasing cooperation with related
parties on the implementation of
the THT Program, JKK, JKM for the
State Civil Apparatus, State Officials
and Non-Government Officials of the
State Civil Apparatus
PT TASPEN (PERSERO)
380 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
BATAS WAKTU
TINDAK LANJUT SAMPAI DENGAN 31
POSISI PENYELESAIAN
DESEMBER 2017 PIC
Position Completion
Follow-up as of December 31, 2017
Time Limit
•
Berdasarkan Surat Direksi PT Kementerian Divisi Aktuaria 31 Desember 2017
TASPEN (PERSERO) Nomor: SRT-24/ Pendayagunaan Actuarial December 31, 2017
DIR.1/022017 dan Nomor: SRT-55/ Aparatur Negara Division
DIR.1/032017 kepada Pemerintah PT Minister of
TASPEN (PERSERO) telah mengajukan Administrative Divisi
perubahan iuran terutama JKM dan and Bureaucracy Perbendaharaan
telah melakukan pembahasan dengan Reform Treasury
Pemerintah Division
Kementerian
Pursuant to the Letter of the Board
of Directors of PT TASPEN (PERSERO) Keuangan
Minister of
Number: SRT-24/DIR.1/022017 and
Number: SRT-55/DIR.1/032017 to the Finance
Government, PT TASPEN (PERSERO) has
proposed dues change especially JKM Kementerian
Dalam Negeri
and has discussed with Government.
Minister of
•
Berdasarkan Surat Direksi PT Home Affairs
TASPEN (PERSERO) Nomor: SRT-14/
DIR.1/012017 kepada Pemerintah
(Menteri Keuangan) PT TASPEN
(PERSERO) telah mengajukan
Permohonan Pengakuan Unfunded
Past Service Liability (UPSL) Akibat
Perubahan Formula dan Perbedaan
Tanggal Pengangkatan dan Tanggal
Penempatan ASN
Pursuant to the Letter of the Board
of Directors of PT TASPEN (PERSERO)
Number: SRT-14/DIR.1/012017 to the
Government (Minister of Finance),
PT TASPEN (PERSERO) has filed an
Unfunded Past Service Liability (UPSL)
Request due to Change of Formula and
Differences of Appointment Date and
ASN Placement Date.
• Peningkatan kerja sama: Kementerian BOD 31 Desember 2017
Hukum & HAM, berkaitan dengan December 31, 2017
integrasi aplikasi sistem informasi Sekretariat
ASN dan pemanfaatan e-Government, Perusahaan
Mahkamah Agung berkaitan dengan Corporate
integrasi aplikasi SIMGaji TASPEN Secretary
dan aplikasi SIMPEG Mahkamah
Agung, PEFINDO berkaitan dengan Divisi Layanan
Pemanfaatan Akses Data Peserta dan dan Manfaat
Informasi Perkreditan, Direktorat Service and
Jenderal Perimbangan Keuangan Benefit Division
(DJPK) berkaitan dengan Interkoneksi
Sistem Informasi Keuangan Daerah
(SIKD) dan Sistem Informasi di TASPEN
Cooperation improvement: Ministry
of Law and Human Rights, related to
the integration of ASN information
system application and e-Government
utilization, Supreme Court related
to application integration of TASPEN
SIMGaji and SIMPEG application of
Supreme Court, PEFINDO related to
the Use of Participant Data Access
and Credit Information, Directorate
General of Fiscal Balance (DJPK) related
to the Regional Financial Information
System Interconnection (SIKD) and
Information System at TASPEN.
• Sosialisasi bagi peserta aktif telah
berjalan sebanyak 206 kali sementara
peserta pensiun sebanyak 23 dengan
skor efektifitas sosialisasi sebesar 83
Socialization for active participants
has run as much as 206 times while
for retired participants 23 with a
socialization effectiveness score of 83.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

BATAS WAKTU
TINDAK LANJUT SAMPAI DENGAN 31
ARAHAN POSISI PENYELESAIAN
NO DESEMBER 2017 PIC
Directives Position Completion
Follow-up as of December 31, 2017
Time Limit
8 Memberikan prioritas pada - Pelaksanaan Knowledge Management Divisi SDM 31 Desember 2017
peningkatan kompetensi human berbasis HRIS belum terlaksana, HR Division December 31, 2017
capital dalam mengantisipasi namun aplikasi HRIS masih dalam
transformasi bisnis PT TASPEN proses pembuatan.
(PERSERO) untuk peningkatan nilai - Telah dilaksanakan Diklat sertifikasi
tambah dan daya saing perusahaan karyawan sampai dengan 30
September 2017:
Give priority to the improvement a. Sertifikasi profesi ELO 10 kepada
of human capital competence dua orang.
in anticipating the business b. Sertifikasi profesi CND kepada lima
transformation of PT TASPEN orang.
(PERSERO) to increase the added c. Sertifikasi profesi Advokat kepada
value and competitiveness of the satu orang.
Company. d. Sertifikasi profesi World Class CHRM
kepada dua orang.
e. Sertifikasi profesi ASAI kepada satu
orang.
f. Sertifikasi profesi Brevet A & B
kepada empat orang.
g. Sertifikasi profesi PIA kepada
sembilan orang.
h. Sertifikasi profesi WMI kepada
sebelas orang.
i. Sertifikasi profesi WPPE kepada dua
orang.
j. Sertifikasi profesi Manajemen Resiko
kepada satu orang.

- Implementation of HRIS-based
Knowledge Management has not been
done yet, however HRIS application is
still in the process of making.
- Employee certification training has
been implemented until September
30, 2017:
a. ELO 10 profession certification to
two persons.
b. CND profession certification to five
persons.
c. Advocate profession certification to
one person.
d. World Class CHRM profession
certification to two persons.
e. ASAI profession certification to one
person.
f. Brevet A & B profession certification
to four persons
g. PIA profession certification to nine
persons.
h. WMI profession certification to
eleven persons.
i. WPPE profession certification to two
persons.
j. Risk Management profession
certification to one person.

Total sertifikasi ada 38 orang dari target

KPI sebanyak 78 orang. (Sertifikat
tersedia).
- Kerjasama divisi TI untuk Kick Off
Knowledge Management telah
dilaksanakan.

There are total of 38 persons of KPI target

at 78 persons. (available certificates)
- Cooperation of IT division for
Knowledge Management Kick Off has
been implemented.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 381
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

BATAS WAKTU
TINDAK LANJUT SAMPAI DENGAN 31
ARAHAN POSISI PENYELESAIAN
NO DESEMBER 2017 PIC
Directives Position Completion
Follow-up as of December 31, 2017
Time Limit
9 Terkait rencana belanja modal • Rencana belanja modal tahun 2017 - Divisi 31 Desember 2017
tahun 2017 terutama pengadaan dalam pelaksanaannya dilakukan Anggaran dan December 31, 2017
barang yang nilainya cukup berdasarkan asas-asas GCG dan Akuntansi
material seperti pembelian tanah, memperhatikan ketentuan peraturan Budget and
gedung kantor, rumah dinas, perundang-undangan yang berlaku Accounting
kendaraan, komputer, lisensi/hak The 2017 capital expenditure plan in Division
cipta/paten dan inventaris kantor its implementation is based on GCG
dalam pelaksanaannya dilakukan principles and taking into account the - Divisi
berdasarkan asas-asas Good prevailing laws and regulations. Logistik dan
Corporate Gorvernance (GCG), dan • Sampai dengan 31 Desember 2017 Pemeliharaan
memperhatikan ketentuan peraturan rencana belanja modal yang sudah Logistics and
perundang-undangan yang berlaku terealisasi antara lain hak guna Maintenance
serta berdasarkan kajian yang lebih bangunan, gedung kantor, kendaraan, Division
komprehensif komputer, hak cipta/ paten/lisensi dan
inventaris kantor
Related to the capital expenditure As of December 31, 2017, capital
plan of 2017, especially the expenditures that have been realized
procurement of goods whose including the right to use buildings,
value is quite material, such office buildings, vehicles, computers,
as the purchase of land, office copyright / patent / license and office
buildings, official houses, vehicles, inventory.
computers, licenses / copyright /
patent and office inventory in the
implementation is done based on
the principles of Good Corporate
Governance (GCG) and taking into
account the provisions
of applicable laws and regulations
and based on a more comprehensive
review.

10 Besaran tantiem yang dianggarkan Besaran tantiem yang dianggarkan Divisi Anggaran 31 Desember 2017
dalam RKAP Tahun 2017 sesuai mengikuti peraturan Menteri BUMN dan Akuntansi December 31, 2017
dengan peraturan Menteri BUMN yang berlaku Budget and
yang berlaku, merupakan besaran The amount of tantiem budgeted Accounting
maksimal yang dapat dibebankan follows the applicable Minister of Division
dan realisasi pelaksanaannya BUMN regulations.
berdasarkan pencapaian target
kinerja tahun 2017 yang diputuskan
dalam RUPS Tahunan

The amount of tantiem budgeted in

the RKAP 2017 is in accordance
with the applicable Minister of BUMN
regulations shall be the maximum
amount to be charged and the
realization of the implementation
based on the achievement of the
2017 performance targets decided in
the annual GMS.

11 Pelaksanaan RKA PKBL Tahun 2017
mengacu pada penetapan final
hasil telaahan Keasdepan Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan
Kementerian BUMN
Implementation of RKA PKBL Year
2017 refers to the final determination
of the results of the Social and
Environmental Responsibility of
Ministry of SOEs.
RKA PKBL Tahun 2017 dilakukan Unit PKBL 31 Desember 2017
mengacu kepada penetapan final hasil PKBL Unit December 31, 2017
telaahan Keasdepan Tanggung Jawab
Sosial dan Lingkungan Kementerian
BUMN
RKA PKBL Year 2017 is carried out
referring to the final determination
of the results of the Social and
Environmental Responsibility Study of
Ministry of SOEs.

PT TASPEN (PERSERO)
382 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
ARAHAN
NO
Directives
12. Direksi agar memperhatikan
dan menindaklanjuti saran dan
rekomendasi Dewan Komisaris
dalam pelaksanaan RKAP Tahun
2017 sebagaimana disampaikan
melalui surat Nomor: SRT-68/
DK-TASPEN/122016 tanggal 21
Desember 2016
The Board of Directors to observe
and follow up the recommendations
and recommendations of the
Board of Commissioners in the
implementation of the RKAP 2017 as
delivered by letter Number: SRT-68/
DK-TASPEN/122016 dated December
21, 2016.
TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
BATAS WAKTU
TINDAK LANJUT SAMPAI DENGAN 31
POSISI PENYELESAIAN
DESEMBER 2017 PIC
Position Completion
Follow-up as of December 31, 2017
Time Limit
- Pencapaian hasil investasi langsung Semua 31 Desember 2017
dana program pensiun sebesar Rp2,17 Direktorat December 31, 2017
miliar yang diperoleh dari: All Directorates
a. Dividen PT Bank Kesejahteraan
Ekonomi sebesar Rp398,44 juta.
b. Dividen PT Marga Mandalasakti
sebesar Rp1,69 miliar.
c. Hasil penerimaan sewa stand di
Jembatan Merah Plaza sebesar
Rp80,22 juta.
- Pencapaian hasil investasi langsung
dana program THT sebesar Rp131,91
miliar yang diperoleh dari:
a. Dividen PT TASPEN Properti
Indonesia Rp13,07 miliar (bagian
dari laba rugi berjalan anak
perusahaan).
b. Dividen PT Asuransi Jiwa TASPEN
Rp62,1 miliar (hasil dari penerimaan
dividen dan bagian dari laba rugi
berjalan anak perusahaan).
c. Dividen PT Asrinda Arthasangga
Rp305,18 miliar.
d. Dividen PT Pemeringkat Efek
Indonesia Rp136,95 juta.
e. Dividen PT Bank Kesejahteraan
Ekonomi sebesar Rp157,08 juta.
f. Dividen Bank Mandiri TASPEN
Pos Rp56,13 miliar (hasil dari
penerimaan dividen dan bagian
dari laba rugi berjalan anak
perusahaan).
- Achievement of direct investment
return of pension fund of Rp2.17
billion was obtained from:
a. Dividend of PT Bank Kesejahteraan
Ekonomi at Rp398.44 million.
b. Dividend of PT Marga Mandalasakti
at Rp1.69 billion.
c. Result of stand rental at Jembatan
Merah Plaza at Rp80.22 million.
- Achievement of direct investment
return of THT program amounting to
Rp131.91 billion was obtained from:
a. Dividend of PT TASPEN Properti
Indonesia at Rp13.07 billion
(portion of current profit loss of
subsidiary).
b. Divident of PT Asuransi Jiwa TASPEN
at Rp62.1 billion (results of dividend
receipt and portion of current profit
loss of subsidiary)
c. Divident of PT Asrinda Arthasangga
at Rp305.18 billion.
d. Dividend of PT Pemeringkat Efek
Indonesia at Rp136.95 million
e. Dividend of PT Bank Kesejahteraan
Ekonomi at Rp157.08 million
f. Dividend of Bank Mandiri TASPEN
pos at Rp56.13 billion (result of
dividend receipt and portion of
current profit loss of subsidiary)
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 383
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
2. RUPS Persetujuan Laporan Tahunan
Tahun Buku 2016
RUPS Persetujuan Laporan Tahunan Untuk Tahun Buku
2016 TASPEN dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2017
bertempat di Gedung Kementerian Negara BUMN Lantai
13, Jalan Merdeka Selatan No.13, Jakarta Pusat.
Mekanisme Pelaksanaan RUPS
Persetujuan Laporan Tahunan Tahun
Buku 2016
1. Berdasarkan pasal 24 ayat 1 Anggaran Dasar
PT TASPEN (PERSERO), rapat dibuka oleh Komisaris
Utama dan selanjutnya menyerahkan kepada
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei
dan Konsultan selaku Kuasa Pemegang Saham
seluruh saham PT TASPEN (PERSERO) membuka
dan memimpin rapat. Pimpinan rapat menyatakan,
bahwa oleh karena dalam rapat ini semua
Pemegang Saham hadir/seluruh saham telah
terwakili dan prosedur pemanggilan rapat sudah
sesuai pasal 23 ayat (15) dan (16) Anggaran Dasar
PT TASPEN (PERSERO) maka rapat ini adalah sah
dan berhak mengambil keputusan yang mengikat;
2. Pimpinan Rapat meminta Direksi PT TASPEN
(PERSERO) untuk menyampaikan penjelasan
mengenai Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
Perseroan Tahun Buku 2016 dan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan Tahun 2016;
3. Direksi PT TASPEN (PERSERO) menyampaikan
laporan / penjelasan mengenai Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku
2016 dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Tahun 2016;
4. Pimpinan rapat meminta Dewan Komisaris untuk
menyampaikan tanggapan atas Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku
2016 dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Tahun 2016;
5. Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO)
menyampaikan tanggapan atas Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku
2016 dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Tahun 2016;
6. Setelah Direksi dan Dewan Komisaris
menyampaikan penjelasan dan tanggapannya atas
Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan
Tahun Buku 2016 dan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan Tahun 2016, maka rapat dilanjutkan
dengan pembahasan dan tanya jawab.
PT TASPEN (PERSERO)
384 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
2. GMS for Approval of Annual Report for
2016 Fiscal Year
Taspen’s GMS for Approval of Annual Report for 2016
Fiscal Year was held on May 9, 2017 at the State Ministry
of SOEs’ building, Floor 13, Jalan Medan Merdeka Selatan
No. 13, Central Jakarta.
Mechanisms for Implementation of GMS
for Approval of Annual Report for 2016
Fiscal Year
1. Pursuant to article 24 paragraph 1 of the Articles of
Association of PT TASPEN (PERSERO), the meeting
was opened by the President Commissioner who
subsequently handed the proceeding over to the
Deputy of Financial Services, Survey Services, and
Business Consultant as the Authorized Shareholder
of PT TASPEN (Perserso) to opened and led the
meeting. The Chairman of the meeting declared
that, because all Shareholders were present/
represented in the meeting and the GMS summons
procedure was already in accordance with article 23
paragraph (15) and (16) of the Articles of Association
of PT TASPEN (PERSERO), this meeting was valid and
entitled to take binding decisions;
2. The Chairman of the Meeting requested the Board
of Directors of PT TASPEN (PERSERO) to present the
explanation on the Annual Report and Financial
Statements of the Company for 2016 Fiscal Year
and Partnership and Community Development
Program in 2016;
3. Board of Directors of PT TASPEN (PERSERO)
submitted the report/explanation on the Annual
Report and Financial Statements of the Company
for 2016 Fiscal Year and 2016 Partnership and
Community Development Program;
4. The Chairman of the meeting requested the Board
of Commissioners to submit the response on the
Annual Report and Financial Statements of the
Company for 2016 Fiscal Year and 2016 Partnership
and Community Development Program;
5. Board of Commissioners of PT TASPEN (PERSERO)
submitted responses on the Annual Report and
Financial Statements of the Company for 2016
Fiscal Year and 2016 Partnership and Community
Development Program;
6. Subsequent to the explanation and responses
submission from the Board of Directors and the
Board of Commissioners on the Annual Report
and Financial Statements of the Company for 2016
Fiscal Year and 2016 Partnership and Community
Development Program, the meeting was continued
with discussion as well as question & answer
sessions.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Risalah RUPS Persetujuan
Tahunan Tahun Buku 2016
Adapun agenda pembahasan dan hasil keputusan RUPS
Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2016 akan
dijabarkan dalam tabel berikut ini.
AGENDA RUPS
NO
GMS Agenda
1 Persetujuan Laporan Tahunan
dan Pengesahan Laporan
Keuangan Konsolidasian
Perseroan Tahun Buku 2016
dan Persetujuan Laporan
Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris Tahun 2016
serta Pengesahan Laporan
Keuangan Pelaksanaan
Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan Tahun
2016 sekaligus Pemberian
Pelunasan dan Pembebasan
Tanggungjawab Sepenuhnya
(volledig acquit et decharge)
kepada Direksi atas Tindakan
Pengurusan Perseroran dan
Dewan Komisaris atas Tindakan
Pengawasan Perseroan
selama Tahun 2016
Approval of the Annual
Report and Validation of
the Consolidated Financial
Statements of the Company
for 2016 Fiscal Year and
Approval of the 2016
Supervisory Duty Report of
the Board of Commissioners
as well as Validation of the
Financial Statements of the
Implementation of 2016
Partnership and Community
Development Program as
well as Granting Full Dismissal
and Release of Responsibility
(volledig acquit et de charge) to
the Board of Directors for their
Management and the Board
of Commissioners for their
Supervision of the Company
conducted throughout Fiscal
Year 2016;
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Laporan
KEPUTUSAN RUPS
GMS Resolutions
• Menyetujui Laporan Tahunan dan
Pengesahan Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan Tahun Buku
2016 dan Persetujuan Laporan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris Tahun
2016 serta Pengesahan Laporan
Keuangan Pelaksanaan PKBL Tahun
2016 sekaligus Pemberian Pelunasan
dan Pembebasan Tanggungjawab
Sepenuhnya (volledig acquit et
decharge) kepada Direksi atas
Tindakan Pengurusan Perseroran
dan Dewan Komisaris atas Tindakan
Pengawasan Perseroan selama Tahun
2016:
1. Menyetujui Laporan Tahunan dan
mengeahkan Laporan Keuangan
Konsolidasian Tahun Buku 2016
dan Persetujuan Laporan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris
Tahun 2016 serta mengesahkan
Laporan Keuangan PKBL Tahun
2016 yang telah diaudit oleh
KAP Mirawati Sensi Idris dalam
laporannya sebagai berikut:
a. Laporan Auditor Independen
Nomor: 01330917LA tanggal 9
Februari 2017 tentang Laporan
Keuangan Konsolidasian
b. Laporan Auditor Independen
Nomor: 01340917AK dan
01350917AK tanggal 9 Februari
2017 tentang Kepatuhan
Terhadap Peraturan Perundang-
undangan dan Pengendalian
Internal
c. Laporan Auditor Independen
Nomor: 01310917LA tanggal 9
Februri 2017 tentang Laporan
Keuangan Program PKBL
d. Laporan Auditor Independen
Nomor: 01360917AK tanggal
9 Februari 2017 tentang Hasil
Review Laporan Hasil kinerja
e. Laporan Auditor Independen
Nomor: 01290917LA, Nomor:
01280917LA dan Nomor:
01311917LA tanggal 9 Februari
tentang Laporan Administratif
Dana Belanja Pensiun APBN,
Laporan Administratif Dana
Belanja Pensiun Eks PNS
Departemen Perhubungan pada
PT KAI (Persero) dan Laporan
Akumulasi Iuran Pensiun PNS dan
Pejabat Negara
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Minutes of GMS for Approval of Annual
Report for 2016 Fiscal Year
Agenda of discussion and resolutions of GMS for
Approval of Annual Report of 2016 Fiscal Year will be
explained in the following table:
PELAKSANAAN
HASIL
KEPUTUSAN
RUPS
Implementation
of
GMS Resolutions
• Approved the Annual Report and Telah Direalisasikan
Validation of the Consolidated Has been Realized
Financial Statements of the Company
for 2016 Fiscal Year and Approval of
the 2016 Supervisory Duty Report
of the Board of Commissioners as
well as Validation of the Financial
Statements of the Implementation
of 2016 Partnership and Community
Development Program as well as the
Granting of Full Dismissal and Release
of Responsibility (volledig acquit et de
charge) to the Board of Directors for
their Management and the Board of
Commissioners for their Supervision of
the Company conducted throughout
Fiscal Year 2016;
1. Approved the Annual Report
and validated the Consolidated
Financial Statements of 2016 Fiscal
Year and Approval of the 2016
Supervisory Duty of the Board of
Commissioners as well as approved
the 2016 PKBL Financial Statements
audited by KAP Mirawati Sensi Idris
in the following report:
a. Independent Auditor Report
Number: 01330917LA dated
February 9, 2017 on Consolidated
Financial Statements;
b. Independent Auditor Report
Number: 01340917AK and
01350917AK dated February 9,
2017 on Compliance to Laws and
Regulations as well as Internal
Control;
c. Independent Auditor Report
Number: 01310917LA dated
February 9, 2017 on Financial
Statements of PKBL Program
d. Independent Auditor Report
Number: 01360917AK dated
February 9, 2017 on Review
Result on Performance Result
Report;
e. Independent Auditor Report
Number: 01290917LA, Number:
01280917LA and Number:
01311917LA dated February
9 on APBN Pension Expenses
Administrative Report, Pension
Expenses of Retired PNS the
Department of Transportation on
PT KAI (Persero) Administrative
Report as well as PNS and State
Officials Pension Contribution
Accumulation Report.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 385
 IKHTISAR KEUANGAN
FINANCE HIGHLIGHT
AGENDA RUPS
NO
GMS Agenda
2 Penetapan penggunaan Laba
Bersih Perseroan untuk Tahun
Buku 2016
Determination of the use of
Net Profit of the Company for
2016 Fiscal Year.
3 Penetapan penghasilan Direksi
dan Dewan Komisaris
Determination of the Income
of the Board of Directors and
the Board of Commissioners.
4 Penetapan Kantor Akuntan
Publik (KAP) untuk mengaudit
Laporan Keuangan
Perseroan dan Laporan
Keuangan Pelaksanaan
Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan untuk tahun yang
berakhir tanggal 31 Desember
2017
Appointment of the Public
Accounting Firm (KAP)
for auditing the Financial
Statements of the Company
and Financial Statements
of the Implementation of
Partnership and Community
Development
Program for the year that
ended on December 31, 2017.
PT TASPEN (PERSERO)
386 LAPORAN TAHUNAN 2018
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
KEPUTUSAN RUPS
GMS Resolutions
2. Memberikan Pelunasan dan
Pembebasan tanggungjawab
kepada Direksi atas tindakan
pengurusan Perseroan dan
Dewan Komisaris atas tindakan
pengawasan Perseroan selama
tahun 2016, dengan ketentuan
sepanjang tindakan tersebut
bukan merupakan tindakan pidana
atau tidak melanggar ketentuan/
prosedur hukum yang berlaku dan
tindakan tersebut tercatat dan
dilaporkan dalam Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan Tahun
Buku 2016 .Pokok-pokok Laporan
Keuangan Konsolidasian PT TASPEN
(PERSERO) Tahun Buku 2016
sebagai berikut:
a. Laporan Posisi Keuangan
konsolidasi an PT TASPEN
(PERSERO) per 31 Desember 2016
ditutup dengan jumlah Aset,
Liabilitas dan Ekuitas sebesar
Rp.198.619.246 juta
b. Laba komprehensif konsolidasian
PT TASPEN (PERSERO) yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk tahun 2016 sebesar
Rp.247.083 juta
• RUPS mengesahkan penyaluran PKBL
PT TASPEN (PERSERO) tahun 2016
Approved the use of the Net Profit of the
Company for the Fiscal Year ended on
December 31, 2016 attributable to the
Owner of the Company for 2016 Fiscal Year
was recorded at Rp247,082,909,09,- was
allocated fully as reserves.
Penetapan besarnya gaji/honorarium
berikut fasilitas dan tunjangan lainnya
Tahun 2017 serta tantiem Tahun Buku
2016 untuk Anggota Direksi dan Dewan
Komisaris PT TASPEN (PERSERO) akan
ditetapkan secara tersendiri
a. Menetapkan Kantor Akuntan Publik
(KAP) Mirawati Sensi Idris sebagai
auditor yang mengaudit Laporan
Keuangan Perseroan dan Laporan
Keuangan Program PKBL untuk
Tahun yang akan berakhir tanggal 31
Desember 2017.
b. Memberikan kuasa kepada Dewan
Komisaris untuk menetapkan KAP
Pengganti dalam hal KAP yang
ditetapkan tidak dapat melanjutkan
atau melaksanakan tugasnya
karena sebab apapun berdasarkan
ketentutan dan peraturan yang
berlaku.
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
PELAKSANAAN
HASIL
KEPUTUSAN
RUPS
Implementation
of
GMS Resolutions
2. Granted Full Dismissal and Release
of Responsibility to the Board of
Directors for their Management
and the Board of Commissioners for
their Supervision of the Company
conducted throughout Fiscal Year
2016, provided that such actions
were not criminal acts or did not
violate prevailing legal provisions/
procedures and such actions
were recorded and reported in
the Annual Report and Financial
Statements of 2016 Fiscal Year. The
subject matters of the Consolidated
Financial Statements of PT TASPEN
(PERSERO) of 2016 Fiscal Year were
as follows:
a. Consolidated Financial Position
Statements by the name of
PT TASPEN (PERSERO) as of
December 31, 2016 was closed
with total Assets, Liabilities,
and Equity was recorded at
Rp198,619,246 million.
b. Consolidated comprehensive
income of PT TASPEN (PERSERO)
attributable to the owner of the
company of 2016 was recorded at
Rp247,083 million.
• GMS ratified PKBL distribution of PT
TASPEN (PERSERO) of 2016.
Approved the use of the Net Profit of the Telah Direalisasikan
Company for the Fiscal Year ended on Realized
December 31, 2016 attributable to the
Owner of the Company for 2016 Fiscal
Year was recorded at Rp247,082,909,09,-
was allocated fully as reserves.
Determination of the amount of salary/ Telah Direalisasikan
honorarium along with other facilities Realized
and allowances of 2017 as well as
Tantiem of 2016 Fiscal Year for the
Members
of the Board of Directors and the
Board of Commissioners of PT TASPEN
(PERSERO) would be determined
separately.
a. Appointed the Public Accounting Firm Telah Direalisasikan
(KAP) of Mirawati Sensi Idris as the Realized
auditor that would audit the Financial
Statements of the Company and
Financial Statements of PKBL Program
for the Year that ended on December
31, 2017.
b. Granted power to the Board of
Commissioners to appoint the
Substitute KAP in the event that
the appointed KAP was not able to
continue or implement its duty for any
reason based on prevailing provisions
and regulations.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Arahan Pemegang Saham dan Tindak
Lanjutnya
Arahan Pemegang Saham sebagaimana tertuang
dalam Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2016
PT TASPEN (PERSERO) yang diselenggarakan pada
tanggal 9 Mei 2017 telah dilakukan tindak lanjut sebagai
berikut:
a. Direksi diminta untuk menindaklanjuti temuan-
temuan, saran-saran auditor eksternal yaitu KAP
maupun auditor internal (SPI) Tahun Buku 2016
dan tahun-tahun sebelumnya, serta menyelesaikan
secara tuntas mengingat masih terdapat beberapa
catatan yang perlu ditindaklanjuti, sehingga di
masa mendatang temuan auditor atas masalah
yang sama tidak terjadi lagi. Tindak lanjut
penyelesaian temuan/saran auditor dimaksud
agar dibahas secara komprehensif dengan Dewan
Komisaris dan disampaikan secara tertulis kepada
Pemegang Saham;
b. Pemberian jasa produksi dalam rangka memberikan
motivasi dan mendukung peningkatan kerja
para pegawai harus didasarkan atas tolok ukur
pencapaian RKAP dan Key Performance Indicators
(KPI) yang jumlah maksimumnya sebesar yang
telah dianggarkan. Dalam pelaksanaannya
pemberian jasa produksi tersebut ditetapkan
oleh Direksi dan berdasarkan merit system dengan
tetap memperhatikan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta
memperhatikan pencapaian kinerja dan kontribusi
kinerja Perseroan;
c. Direksi agar memperkuat program human capital
management untuk meningkatkan kapasitas
SDM di setiap level organisasi serta membangun
budaya kerja yang dapat mendorong keberhasilan
Perseroan;
d. Dalam rangka memberikan pelayanan prima
kepada para peserta, maka Direksi diminta
melakukan perluasan jaringan pelayanan dan
melakukan sinergi dengan mitra bayar;
e. Direksi diminta untuk melakukan peningkatan
nilai dan hasil investasi serta strategi alokasi dana
melalui pelunasan keragaman portofolio investasi
dan memberikan return yang tinggi bagi Perseroan;
f. Direksi diminta untuk melakukan optimalisasi
kinerja anak perusahaan dalam rangka
meningkatkan kinerja perusahaan induk;
g. Direksi diminta menindaklanjuti arahan
Kementerian BUMN terkait Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL) sebagaimana tertuang
dalam Risalah Nomor RIS-170/D7.MBU.03/04/2017
tanggal 20 Maret 2017;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Shareholders’ Directives and Its Follow-
Up
Shareholders’ Directives as contained in Minutes of
General Meeting of Shareholders (GMS) to Approve
Annual Report of 2016 Fiscal Year of PT TASPEN
(PERSERO) held on May 9, 2017 have been followed-up
as follows:
a. Board of Directors was requested to follow-up
on findings, suggestions of the external auditor,
namely KAP and internal auditor (SPI) of 2016 Fiscal
Year and previous years as well as completed such
suggestions and findings, considering that there
were several notes that needed to be followed up.
Therefore, the auditor’s findings on the same issue
would not be repeated. Follow-up on the settlement
on such findings/ suggestions of the auditor was
meant to be discussed comprehensively with the
Board of Commissioners and submitted in writing
to the Shareholders;
b. Provision of production services in order to
provide motivation and support the improvement
of the work of employees must be based on
the benchmark of RKAP achievement and Key
Performance Indicators (KPI) with the maximum
amount as budgeted. In its implementation,
production service provision was determined
by the Board of Directors and based on the merit
system by still taking into account the prevailing
provisions, laws and regulations as well as
considering the performance achievement and
contribution of the company’s performance;
c. For the Board of Directors to strengthen the human
capital management program to improve the
capacity of HR in every level of the organization as
well as to develop work culture that may drive the
success of the Company;
d. In order to provide prime services to participants,
the Board of Directors was requested to perform
expansion of service network and conducted
synergy with the payment partner;
e. The Board of Directors was requested to conduct
value and investment result improvement as well
as fund allocation strategy through acquittal of
investment portfolio diversity as well as providing
high return for the company;
f. The Board of Directors was requested to conduct
performance optimization of subsidiaries in order to
improve the performance of the parent company;
g. The Board of Directors was requested to follow-up
the directions of the Ministry of SOEs related to
Partnership and Community Development (PKBL)
Program as stipulated in the Minutes Number: RIS-
170/ D7.MBU.03/04/2017 dated March 20, 2017;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 387
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
h. Direksi agar tetap konsisten mengimplementasikan
prinsip-prinsip GCG dan manajemen risiko serta
terus menyempurnakan pelaksanaannya di
seluruh bisnis perusahaan dan memastikan setiap
pelaksanaan kegiatan bebas dari praktik gratfikasi,
fraud dan KKN;
i. Direksi agar memperhatikan dan menindaklanjuti
saran dan rekomendasi Dewan Komisaris
sebagaimana disampaikan melalui surat Nomor
SRT-18/DK- TASPEN/042017 tanggal 13 April 2017.
PENYELENGARAN RAPAT UMUM PEMEGANG
SAHAM (RUPS) TAHUNAN 2018
Selama 2018, TASPEN menyelenggarakan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) sebanyak 2 (dua) kali yaitu:
1. RUPS Pengesahan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan Tahun 2018
Kegiatan RUPS Pengesahan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan Tahun 2018 dilaksanakan pada
tanggal 5 Januari 2018 pukul 09.30 WIB, berlokasi di
Gedung Kementerian BUMN Ruang Rapat Lantai 13,
Jalan Merdeka Selatan No. 13, Jakarta Pusat.
Mekanisme Pelaksanaan RUPS RKAP
2018
1) Berdasarkan pasal 24 ayat 1 Anggaran Dasar
PT TASPEN (PERSERO), rapat dibuka oleh
Komisaris Utama dan selanjutnya menyerahkan
kepada Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa
Survei dan Konsultan selaku Kuasa Pemegang
Saham seluruh saham PT TASPEN (PERSERO)
membuka dan memimpin rapat. Pimpinan rapat
menyatakan, bahwa oleh karena dalam rapat ini
semua Pemegang Saham hadir/seluruh saham
telah terwakili dan prosedur pemanggilan rapat
sudah sesuai pasal 23 ayat (15) dan (16) Anggaran
Dasar PT TASPEN (PERSERO) maka rapat ini adalah
sah dan berhak mengambil keputusan yang
mengikat;
2) Pimpinan Rapat meminta Direksi PT TASPEN
(PERSERO) untuk menyampaikan penjelasan
mengenai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
Tahun 2018 dan RKA PKBL Tahun 2018;
3) Direksi PT TASPEN (PERSERO) menyampaikan
laporan / penjelasan mengenai Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan Tahun 2018 dan RKA PKBL
Tahun 2018;
4) Pimpinan rapat meminta Dewan Komisaris untuk
menyampaikan tanggapan atas RKAP tahun 2018
dan RKA PKBL Tahun 2018;
PT TASPEN (PERSERO)
388 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
h. For the Board of Directors remained consistent in
implementing GCG principles and risk management
as well as improving its implementation in all
business of the company and ensuring the
implementation of every activity was free from
gratification, fraud, and nepotism practices;
i. For the Board of Directors took into account and
followed-up the suggestions and recommendations
of the Board of Commissioners as stipulated
through letter Number SRT-18/DK-TASPEN/042017
dated April 13, 2017.
IMPLEMENTATION OF ANNUAL GENERAL
MEETING OF SHAREHOLDERS (AGM) IN
2018
During 2018, TASPEN held 2 (two) General Meeting of
Shareholders, namely:
1. GMS to Approve the Company’s Work
Plan and Budget for 2018
GMS to Approve the Company’s Work Plan and Budget
for 2018 was held on January 5, 2018, at 09.30 WIB, at
the Ministry of SOEs Building, Meeting Room, 13th Floor,
Jalan Merdeka Selatan, No.13, Central Jakarta.
Mechanism for Implementation of GMS
on RKAP 2018
1. Pursuant to Article 24 paragraph 1 of the Articles of
Association of PT TASPEN (PERSERO), the meeting
was opened by the President Commissioner who
subsequently handed the proceeding over to the
Deputy of Financial Services, Survey Services and
Consultant Business as the Proxy of Shareholders
of all shares of PT TASPEN (PERSERO) to opened
and led the meeting. The Chairman of the
meeting declared that, because all Shareholders
were present/represented in the meeting and
summons procedure for the meeting was already
in accordance with article 23 paragraph (15) and
(16) of the Articles of Association of PT TASPEN
(PERSERO), the meeting was valid and had the right
to make binding resolutions;
2. The Chairman of the Meeting requested the Board
of Directors of PT TASPEN (PERSERO) to submit
an explanation of the Company’s Work Plan and
Budget Year 2018 and RKA PKBL Year 2018;
3. The Board of Directors of PT TASPEN (PERSERO)
submitted a report / explanation on the Company’s
Work Plan and Budget Year 2018 and RKA PKBL
Year 2018;
4. The Chairman of the meeting requested the Board
of Commissioners to submit a response to RKAP
Year 2018 and RKA PKBL Year 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

5) Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO) 5. The Board of Commissioners of PT TASPEN (Persero)

menyampaikan tanggapan atas RKAP tahun 2018 submitted its response to RKAP Year 2018 and RKA
dan RKA PKBL Tahun 2018; PKBL Year 2018;
6) Setelah Direksi dan Dewan Komisaris 6. After the Board of Directors and the Board of
menyampaikan penjelasan dan tanggapan atas Commissioners submitted an explanation and
RKAP Tahun 2018 dan RKA PKBL Tahun 2018 response to RKAP Year 2018 and RKA PKBL Year
dilanjutkan dengan pembahasan dan tanya jawab; 2018 followed by discussion and question and
answer;
7) Pembahasan dan tanya jawab oleh peserta 7. Discussion and question and answer by participants
rapat mengenai Rencana Kerja dan Angggaran of the meeting on the Company’s Work Plan and
Perusahaan Tahun Buku 2018 dan RKA PKBL Tahun Budget of the Fiscal Year 2018 and RKA PKBL Year
2018. 2018.

Risalah RUPS RKAP 2018 Minutes of GMS on 2018 RKAP

Adapun agenda pembahasan dan hasil keputusan RUPS Agenda of discussion and resolutions of GMS on 2018
RKAP 2018 akan dijabarkan dalam tabel berikut ini: RKAP will be explained in the following table:

AGENDA RUPS KEPUTUSAN RUPS
NO
GMS Agenda GMS Resolutions
1 Pengesahan Rencana Kerja a. Proyeksi Laporan Posisi Keuangan
dan Anggaran Perusahaan Konsolidasian.
(RKAP) PT TASPEN Laporan posisi keuangan
(PERSERO) tahun 2018 konsolidasian PT TASPEN
Approval of Work Plan (PERSERO) per 31 Desember 2018
and Budget of PT Taspen diproyeksikan ditutup dengan
(Persero) Year 2018 jumlah Aset dan Liabilitas beserta
Ekuitas masing-masing sebesar
Rp253.032.677,75 juta
b. Proyeksi Laporan Laba / Rugi
Komprehensif Konsolidasian
Laba setelah pajak PT TASPEN
(PERSERO) Konsolidasian tahun
2017 ditargetkan sebesar
Rp693.845,82 juta
c. Rencana Belanja Modal
Belanja modal tahun 2016
dianggarkan sebesar Rp162.812,32
juta
d. Sumber Daya Manusia
Pegawai Tetap : 1.724 orang
Pegawai Kontrak : 4 orang
Rekrutmen : 100 orang
Jumlah : 1.828 orang
PELAKSANAAN HASIL
KEPUTUSAN
RUPS
Implementation
of
GMS Resolutions
a. Projection of Consolidated Telah Direalisasikan
Statements of Financial Position. Has been realized
Consolidated Statements of
Financial Position of PT TASPEN
(Persero) as of December 31, 2018
was projected to be closed with
the total Assets and Liabilities
and Equity amounting to
Rp253,032,677.75 million
b. Projection of Consolidated
Comprehensive Statements of Profit
or Loss.
Consolidated Profit after Tax of PT
TASPEN (Persero) Year 2017 was
targeted at Rp. 693,845.82 million
c. Capital Expenditure Plan.
The 2016 capital expenditure was
budgeted at Rp162,812.32 million
d. Human Resources
Permanent Employees: 1,724
people
Contract Employees: 4 people
Recruitment: 100 people
Total: 1,828 people

2 Pengesahan Rencana Kerja a. Program Kemitraan a. Partnership Program Telah Direalisasikan

dan Anggaran Program Dana Tersedia : Rp46.058,43 juta Available Funds : Rp46.058,43 juta/ Has been realized
Kemitraan dan Bina Penggunaan dana : Rp44.275,00 million
Lingkungan (RKA PKBL) PT juta Funds Usage : Rp44.275,00 juta/
TASPEN (PERSERO) Sisa Dana Tersedia : Rp1.783,43 juta million
tahun 2018 The Remaining Available Funds :
Approval of Work Plan and b. Program Bina Lingkungan Rp1.783,43 juta/million
Budget of Partnership and c. Dana Tersedia : Rp15.082,00 juta b. Community Development Program
Community Development d. Penggunaan dana : Rp15.082,00 c. Available Funds : Rp15.082,00 juta/
Program (RKA PKBL) Year
juta million
2018
Hibah PK : Rp - juta d. Funds Usage : Rp15.082,00 juta/
Saldo Akhir : Rp - juta million
PK Grants: Rp– juta/million
Final Balance: Rp– juta/million

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 389
 IKHTISAR KEUANGAN
FINANCE HIGHLIGHT
AGENDA RUPS
NO
GMS Agenda
3 Persetujuan Key
Performance
Indicator (KPI) dan KPI
BUMN sebagai Agent of
Development yang tertuang
dalam Kontrak Manajemen
Tahun 2018 antara Direksi
dan Dewan Komisaris PT
TASPEN (PERSERO) dengan
Pemegang Saham PT
TASPEN (PERSERO)
Approval of Key
Performance Indicator
(KPI) as stipulated in
Management Contract
Year 2017 between the
Board of Directors and
Board of Commissioners of
PT TASPEN (Persero) and
Shareholders of PT TASPEN
(Persero).
4 Persetujuan Key
Performance Indicators (KPI)
Tahun 2018
antara Dewan Komisaris
PT TASPEN (PERSERO)
dengan Pemegang Saham
PT TASPEN (PERSERO)
Approval of Key
Performance Indicator
(KPI) Year 2017 between
the Board of Directors and
Board of Commissioners of
PT TASPEN (Persero) with
Shareholders of PT TASPEN
(Persero).
5 Persetujuan penempatan
dana investasi pada Obligasi
Wajib
Konversi Indonesia Re
(semula diterbitkan oleh
ReINDO-ex
anak perusahaan PT
Reasuransi Umum Indonesia
(Persero) Tahun 2014)
Approval of placement of
investment funds in
Mandatory Convertible
Bonds of Indonesia Re
(originally issued by
ReINDO-ex,
a subsidiary of PT
Reasuransi Umum Indonesia
(Persero) in 2014)
PT TASPEN (PERSERO)
390 LAPORAN TAHUNAN 2018
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
KEPUTUSAN RUPS
GMS Resolutions
Menyetujui dan mengesahkan Kontrak
Manajemen termasuk KPI BUMN dan
KPI AoD antara Direksi dan Dewan
Komisaris PT TASPEN (PERSERO)
dengan Pemegang Saham PT TASPEN
(PERSERO) Tahun 2018 yang mengacu
pada Kriteria Penilaian Kinerja Unggul
(KPKU) dan Surat Menteri BUMN S-78/
MBU/08/2017 tanggal 31 Agustus 2017
perihal Penyampaian Aspirasi Pemegang
Saham/Pemilik Modal untuk Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
Tahun 2018
Menyetujui dan mengesahkan KPI antara
Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO)
dengan Pemegang Saham PT TASPEN
(PERSERO) Tahun 2018 yang mengacu
pada Peraturan Menteri BUMN Nomor:
PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus
2011 jo Nomor : PER-06/MBU/2012
tentang Penerapan Prinsip-Prinsip Tata
Kelola Perusahaan yang Baik (GOOD
CORPORATE GOVERNANCE).
Menyetujui perpanjangan penempatan
dana investasi pada Obligasi Wajib
Konversi Indonesia Re (semula
diterbitkan oleh ReINDO-ex anak
perusahaan PT Reasuransi
Umum Indonesia (Persero) Tahun 2014)
sebesar Rp300.000.000.000,- untuk
jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan
kupon 8,5%/tahun sesuai dengan
Akta Notaris Arry Supratno Nomor
45 Tentang Adendum Perubahan III
Perjanjian Penerbitan dan Pembelian
serta Penunjukan Agen Pemantau
Obligasi Wajib Konversi Indonesia Re
(dahulu Reindo) Tahun 2014 tanggal 19
Desember 2017
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
PELAKSANAAN HASIL
KEPUTUSAN
RUPS
Implementation
of
GMS Resolutions
Approved and validated the Telah Direalisasikan
management contract included SOEs’ Has been realized
KPI and AoD KPI between the Board of
Commissioners of PT TASPEN (PERSERO)
with Shareholders of PT TASPEN
(PERSERO) Year 2018 which referred to
the Criteria for Excellent Performance
Assessment (KPKU) and Letter of the
Minister of SOEs S-78/MBU/08/2017
dated August 31, 2017 on Submission
of aspirations of Shareholders / Capital
Owners for the Preparation of the
Company’s Work Plan and Budget Year
2018
Approved and validated the KPI between Telah Direalisasikan
the Board of Commissioners of PT Taspen Has been realized
(Persero) and Shareholders of PT Taspen
(Persero) Year 2018 which referred to
the Regulation of the Minister of SOEs
Number PER-01/ MBU/2011 dated
August 01, 2011 and Number: PER-06/
MBU/2012 on the Implementation of
Good Corporate Governance Principles
Approved the extension of investment Telah Direalisasikan
fund placement in the Mandatory Has been realized
Convertible Bonds of Indonesia Re
(originally issued by ReINDO-ex, a
subsidiary of PT Reasuransi Umum
Indonesia (Persero) in 2014) amounting
to Rp300,000,000,000, - for a period of
3 (three) years with a coupon of 8.5% /
year in accordance with Arry Supratno’s
Notary Deed Number 45 concerning
Addendum to Amendment III to the
Issuance and Purchase Agreement and
Appointment of Monitoring Agency
of Indonesia Re Mandatory Covertible
Bonds (formerly Reindo in 2014), dated
December 19, 2017.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Arahan Pemegang Saham dan Tindak
Lanjutnya
Arahan Pemegang Saham sebagaimana tertuang
dalam Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
PT TASPEN (PERSERO) tanggal 5 Januari 2018 tentang
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
Tahun 2018 telah dilakukan tindak lanjut sebagai
berikut:
Shareholders’ Directives and Its Follow-Up
Shareholders’ directives as contained in Minutes of General
Meeting of Shareholders (GMS) of PT TASPEN (Persero) dated
January 5, 2018 on Validation of the Company’s Work Plan
and Budget Year 2018 had been followed-up as follows:

ARAHAN TINDAK LANJUT SAMPAI DENGAN

NO
Directives
1 Buku RKAP, RKA PKBL, RKA Dewan Komisaris
dan KPI (Key Performance
Indicators) Dewan Komisaris Tahun 2018 yang
telah disetujui dan disahkan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari
Risalah Keputusan RUPS ini dan menjadi
pedoman bagi Direksi dalam melaksanakan
program kerja dan target kinerja pada tahun
2018 serta sebagai sarana pemantauan dan
pengawasan bagi Dewan Komisaris
The RKAP, RKA PKBL, RKA of the Board of
Commissioners and KPI (Key Performance
Indicators) of the Board of Commissioners of
2018 that had been approved and validated
by the General Meeting of Shareholders (GMS)
were an integral part of this Minutes of GMS
Resolution and served as guidelines for the
Board of Directors in implementing work
programs and performance targets in 2018 as
well as monitoring and oversight facilities for
the Board of Commissioners.
31 DESEMBER 2017
• Dilaksanakan sesuai dengan
apa yang telah diarahkan oleh
Pemegang Saham
• Realisasi anggaran, biaya
umum, dan biaya belanja
modal selalu berpedoman pada
RKAP dan Program Kerja, serta
melaksanakan prinsip-prinsip
GCG.
• Target nilai dan hasil investasi
pada buku RKAP telah menjadi
acuan target yang harus dicapai .
• Setiap produk analisis dan
rekomendasi telah dibuat sesuai
SOP dan target waktu untuk
mendukung pencapaian target
nilai dan hasil investasi sesuai
yang tercantum pada buku RKAP.
• Secara reguler telah melakukan
evaluasi kinerja investasi
sebagai sarana pemantauan dan
pengawasan.
Follow-up as of December 31, 2017 PIC
• Implemented in accordance with Semua Unit
what has been directed by the Kerja
Shareholders All Work Unit
• Budget realization, general
expenses and capital expenditure
expenses were always guided
by RKAP and work program, and
implemented GCG principles.
• Target values and investment
returns in the RKAP book had
became a target reference that
must be achieved
• Each product analysis and
recommendation had been made
according to the SOP and target
time to support the achievement
of the target value and investment
results as stated in the RKAP book.
• Evaluating investment
performance regularly as a means
of monitoring and supervision.

2 Direksi dan Dewan Komisaris diminta Direksi dan Dewan Komisaris dalam The Board of Directors and the Direktorat
komitmennya untuk menjaga agar kegiatan menggunakan anggaran telah Board of Commissioners in using Investasi
kegiatan yang tidak direncanakan dan mentaati prosedur dan dengan the budget had obeyed the Directorate of
berdampak pada pengeluaran biaya selalu mengacu pada program kerja dan procedure and with reference to the Investment
dihindarkan. Dalam merealisasikan anggaran anggaran yang telah ditetapkan work program and budget that had
perusahaan harus mentaati prosedur dengan been set
mengacu pada program kerja dan anggaran
yang telah ditetapkan
The Board of Directors and the Board
of Commissioners were requested their
commitment to keep activities that were not
planned and had an impact on expenditure,
always to be avoided. In realizing the
company’s budget must obey the procedure
by referring to the work program and budget
that had been set

3 Direksi diminta untuk aktif memberikan
informasi dan melakukan sosialisasi
program-program Taspen yang terkait dengan
hak dan kewajiban PNS/ASN sebagai calon
pensiunan peserta Taspen serta mekanisme
pengajuan klaim kepada para PNS
baik aktif maupun non aktif.
The Directors were requested to actively
provided information and conducted
socialization of
Taspen programs related to the rights and
obligations of PNS / ASN as prospective retired
Taspen participants as well as the mechanism
for submitting claims to PNS, both active and
inactive.
• Kegiatan sosialisasi bagi Aparatur
Sipil Negara, Pejabat Negara
dan Pegawai Pemerintah Bukan
Aparatur Sipil Negara telah
dilakukan oleh seluruh KCU/KC.
• Pelaksanaan Sosialisasi
mengenai Program TASPEN
dilakukan diberbagai media dan
stakeholder.
• The socialization activities for Semua Unit
State Civil Apparatus, State Kerja
Officials and Government All Work Unit
Employees Non State Civil
Apparatus had been carried out
by all Main Brach Offices (KCU)/
Branch Offices (KC).
• The socialization of the TASPEN
Programs were carried out in
various media and stakeholders.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 391
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

ARAHAN TINDAK LANJUT SAMPAI DENGAN

NO Follow-up as of December 31, 2017 PIC
Directives 31 DESEMBER 2017
4 Dalam rangka pengelolaan keuangan dan • Target nilai dan hasil investasi • The target value and investment Divisi Investasi
pengelolaan dana investasi, Direksi pada buku RKAP telah menjadi results in the RKAP book had Investment
diminta untuk secara terus menerus acuan target yang harus dicapai became the target reference Division
mengevaluasi setiap perubahan yang oleh Direktorat Investasi. that must be achieved by the
signifikan terhadap kondisi investasi, sehingga • Setiap produk analisis dan Investment Directorate.
diperoleh komposisi portofolio investasi yang rekomendasi telah dibuat sesuai • Each product analysis and
mampu memberikan return yang paling SOP dan target waktu untuk recommendation had been
maksimal dengan tetap memperhatikan mendukung pencapaian target made according to the SOP
kebutuhan likuiditas perusahaan. Setiap nilai dan hasil investasi sesuai and target time to support the
penempatan dana investasi harus didasarkan yang tercantum pada buku RKAP. achievement of the target value
pertimbangan yang matang dengan prinsip • Secara reguler telah dilakukan and investment results as stated
kehati-hatian (prudent), serta evaluasi kinerja investasi in the RKAP book.
mengoptimalkan peran dan fungsi unit sebagai sarana pemantauan dan • Evaluating investment
manajemen risiko agar tercipta risk culture pengawasan bagi . performance regularly as a means
di semua lini organisasi dalam melakukan of monitoring and supervision
kegiatannya.
In the context of financial management and
investment funds management, the Board of
Directors were requested
to continuously evaluated any significant
changes to the investment condition, so that
the composition of the investment portfolio
was obtained able to provide the maximum
return while still taking into account the
company’s liquidity needs. Each investment
fund placement must be based on careful
consideration with the prudent principle, as
well as
optimized the role and function of the risk
management unit to create a risk culture in
all lines of the organization in carrying out its
activities.

5 Direksi diminta untuk meningkatkan value Melakukan optimalisasi kinerja anak Optimizing the performance of Divisi Investasi
anak perusahaan (PT Taspen Life) dalam perusahaan melalui monitoring subsidiaries through monitoring the Investment
peningkatan layanan dan kesejahteraan bagi laporan keuangan anak perusahaan financial statements of subsidiaries Division
peserta yang bersinergi dengan induk secara berkala sehingga hasil on a regular basis so that the results
perusahaan, melalui peningkatan pelayanan analisa tersebut dapat menjadi of the analysis could be a reference
dan kesejahteraan ASN, karyawan BUMN serta acuan dalam penyusunan rencana in the preparation of strategic
sektor swasta lainnya. strategis untuk meningkatkan plans to increase the profitability of
The Board of Directors were requested to profitabilitas anak perusahaan. subsidiaries.
increase the value of the subsidiary (PT Taspen
Life) in improving services and welfare for
participants which synergized with the parent
company, through improving the services and
welfare of ASN, SOEs employees and other
private sectors.

6 Terkait rencana belanja modal tahun 2018 • Rencana belanja modal tahun • The planned capital expenditure Divisi Logistik
terutama pengadaan barang yang nilainya 2018 dalam pelaksanaannya for 2018 in its implementation KCU/KC
cukup material seperti pembelian tanah, dilakukan berdasarkan asas- was conducted based on theGCG
gedung kantor, rumah dinas, kendaraan, asas GCG dan memperhatikan principles and took into account KCU/KC
komputer, lisensi/hak cipta/paten dan ketentuan peraturan perundang the prevailing regulations Logistics
inventaris kantor dalam pelaksanaannya undangan yang berlaku Division
dilakukan berdasarkan asas-asas Good
Corporate Governance, dan • Sampai dengan 31 Desember • As of December 31, 2018, the
memperhatikan ketentuan peraturan 2018 rencana belanja modal yang planned capital expenditure
perundang-undangan yang berlaku serta sudah terealisasi antara lain hak that has been realized includes
berdasarkan kajian yang lebih komprehensif. guna bangunan, gedung kantor, the right to use buildings, office
Related to the 2018 capital expenditure kendaraan, komputer, hak cipta/ buildings, vehicles, computers,
plan, especially the procurement of goods paten/lisensi dan inventaris copyrights / patents / licenses
with sufficient material value such as the kantor and office inventory
purchase of land, office buildings, official
houses, vehicles, computers, licenses /
copyright / patent and office inventory in
implementation was done based on Good
Corporate Governance principles, and taking
into account the provisions of applicable laws
and regulations as well as based on a more
comprehensive study.

PT TASPEN (PERSERO)
392 LAPORAN TAHUNAN 2018
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

ARAHAN TINDAK LANJUT SAMPAI DENGAN

NO Follow-up as of December 31, 2017 PIC
Directives 31 DESEMBER 2017
7 Dalam rangka kepastian ketersediaan dan Divisi SDM telah Melakukan The HR Division has benchmarked: Divisi SDM
kesiapan talent untuk sustainable growth bagi benchmarck terkait: HR Division
perusahaan, maka Direksi diminta untuk:
a. Menyelenggarakan talent management 1. Strategi penerapan Human 1. Strategy for implementing
system sekaligus menyiapkan talent Capital ke: Human Capital to:
perusahaan menjadi talent pool di a) BNI a) BNI
Kementerian BUMN; b) Angkasa Pura 2 b) Angkasa Pura 2
b. Menyediakan talent pool di perusahaan c) Jasa Marga c) Jasa Marga
minimal 20% dari Pejabat satu level dibawah d) Pertamina d) Pertamina
Direksi;
c. Menyiapkan kandidat calon Direksi yang 2. Jenjang karir jabatan tertentu ke 2. Career positions for certain
berasal dari pejabat satu tingkat di bawah Jiwasraya; positions to Jiwasraya;
Direksi sejumlah 3 orang untuk setiap posisi
Direksi 3. Performance Management ke: 3. Performance Management to:
a) BRI a) BRI
In order to ensure talent availability and b) Telkom b) Telkom
readiness for sustainable growth for c) BNI c) BNI
companies, the Board of Directors were d) Pertamina d) Pertamina
requested to:
a. Organizing talent management systems 4. Corporate University ke: 4. Corporate University to:
while preparing the company’s talent to a) PLN a) PLN
became a talent pool at the Ministry of SOEs; b) Telkom b) Telkom
b. Provide a talent pool in the company of at c) Pelindo 2 c) Pelindo 2
least 20% from one level official under the
Board of Directors; 5. Payroll Central ke BTN 5. Central Payroll to BTN
c. Prepare candidates for the Board of
Directors who came from officials one level 6. Corporate Culture ke: 6. Corporate Culture to:
below the Board of Directors of 3 people for a) Mandiri a) Mandiri
each position of the Board of Directors b) Telkom b) Telkom

PT TASPEN (PERSERO) mengirimkan PT TASPEN (Persero) sent 1

1 karyawan ke PLN untuk menjalani employee to PLN to undergo the
program BUMN Talent Exchange di BUMN Talent Exchange program in
bidang Corporate University. the field of Corporate University.
PT TASPEN (PERSERO) dalam tahap PT TASPEN (Persero) was in the
membangu Talent Management stage of developing a Talent
System untuk Mempersiapkan Management System to prepare the
talenta terbaik sehingga menjadi best talents so that they become
future leader future leaders
Terdapat 160 Karyawan There were 160 certified employees
bersertifikasi di bidang: in the fields of:
a) Aktuaria a) Actuarial
b) Audit b) Audit
c) Investasi c) Investment
d) Public Relation d) Public Relations
e) Corporate Culture e) Corporate Culture
f ) Information Technology f ) Information Technology
g) Perpajakan g) Taxation
h) Human Resources h) Human Resources
i) Manajemen Risiko i) Risk Management
j) Kesehatan dan Keselamatan j) Occupational Health and Safety
Kerja k) Law
k) Hukum l) Procurement
l) Pengadaan m) Doctor
m)Dokter n) Trainers
n) Trainers

8 Pelaksanaan RKA PKBL Tahun 2018, mengacu Unit PKBL dalam melakukan The PKBL Unit in distributing Unit PKBL
pada Risalah Rapat Keasdepan Tanggungjawab penyaluran Program kemitraan the Partnership and Community PKBL Unit
Sosial dan Lingkungan nomor RIS-46/7.MBU.3/ dan Bina Lingkungan selalu Development Program was always
12/2017 tentang Pembahasan RKA PKBL Tahun berpedoman pada RKA PKBL guided by the RKA PKBL
2018
Implementation of the 2018 RKA PKBL,
referring to the Minutes Meeting of on the
Social and Environmental Responsibility
number RIS-46 / D7.MBU.3 / 12/2017
concerning Discussion of the 2018 RKA PKBL

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 393
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
ARAHAN
NO
Directives
9 Direksi agar memperhatikan dan
menindaklanjuti saran dan rekomendasi
Dewan Komisaris dalam pelaksanaan RKAP
Tahun 2018 sebagaimana disampaikan melalui
surat Nomor : SR 61/DK-TASPEN/ 102017
tanggal 31 Oktober 2017.
The Board of Directors observed and followed
up the suggestions and recommendations
of the Board of Commissioners in the
implementation of the RKAP 2018 as delivered
by letter Number: SR 61/DK-TASPEN/ 102017
dated October 31, 2017.
PT TASPEN (PERSERO)
394 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
TINDAK LANJUT SAMPAI DENGAN
31 DESEMBER 2017
1. Saran dan rekomendasi dari
Dewan Komisaris sudah
ditindaklanjuti dengan
mendukung program kerja
strategis berupa target nilai dan
hasil investasi telah menjadi
acuan target yang harus dicapai.
2. Pencapaian Hasil Investasi
Langsung Program THT sebesar
Rp 189,99 Miliar yang diperoleh
dari :
a. Dividen PT Taspen Properti
Indonesia Rp 15,41 Miliar (hasil
dari penerimaan dividen dan
bagian dari laba rugi berjalan
anak perusahaan).
b. Dividen PT Asuransi Jiwa
Taspen Rp 47,13 Miliar (hasil
dari penerimaan dividen dan
bagian dari laba rugi berjalan
anak perusahaan).
c. Dividen PT Asrinda
Arthasangga Rp 225,49
Juta (hasil dari penerimaan
dividen).
d. Dividen PT Pemeringkat Efek
Indonesia Rp 913 Juta (hasil
dari penerimaan dividen dan
bagian dari laba rugi berjalan
anak perusahaan).
e. Dividen Bank Mandiri Taspen
Rp 126,32 Miliar (hasil dari
penerimaan dividen dan
bagian dari laba rugi berjalan
perusahaan).
3. Pencapaian hasil Properti
Investasi Program THT sebesar
Rp 131,81 Juta yang diperoleh
dari pendapatan sewa tanah dan
bangunan di Cawang Baru
4. Pencapaian Hasil Investasi
Langsung Program Pensiun
sebesar rp 1,85 Miliar yang
diperoleh dari Dividen PT Marga
Mandalasakti
5. Pencapaian Hasil Investasi lain-
lain Program Pensiun sebesar
Rp 43,2 Juta yang diperoleh dari
pendapatan sewa Jembatan
Merah Plaza.
TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Follow-up as of December 31, 2017 PIC
1. Suggestions and
recommendations from the
Board of Commissioners had
been followed up by supporting
strategic work programs in
the form of target values and
investment results that had
became the targets that must be
achieved.
2. Achievement of THT Program
Direct Investment Results of Rp
189.99 Billion obtained from:
a. Dividend of PT Taspen Properti
Indonesia at Rp. 15.41 Billion
(the proceeds from dividend
receipts and part of the
subsidiary’s profit and loss).
b. Dividend of PT Asuransi
Taspen at Rp. 47.13 Billion
(the proceeds from dividend
receipts and part of the
subsidiary’s profit and loss).
c. Dividend of PT Asrinda
Arthasangga at Rp. 225.49
Million (the proceeds from
dividend receipts).
d. Dividend of PT Pemeringkat
Efek Indonesia at Rp. 913
Million (the proceeds from
dividend receipts and part of
the subsidiary’s profit and loss).
e. Dividend of Bank Mandiri
Taspen at Rp 126.32 billion
(the proceeds from dividend
receipts and part of the
company’s current income).
3. The achievement of the THT
Program Investment Property
amounted to Rp 131.81 Million
which was obtained from land
and building rental income in
Cawang Baru
a. Achievement of Pension
Program Direct Investment
Results at Rp 1.85 Billion,
obtained from PT Marga
Mandalasakti’s Dividend
b. Achievement of other
Investment Results, the
Pension Program amounting to
Rp. 43.2 Million, obtained from
the rental income of Jembatan
Merah Plaza.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
2. RUPS Persetujuan Laporan Tahunan
Tahun Buku 2017
RUPS Persetujuan Laporan Tahunan Untuk Tahun Buku
2017 TASPEN dilaksanakan pada tanggal 26 April 2018
bertempat di Gedung Kementerian Negara BUMN Lantai
13, Jalan Merdeka Selatan No.13, Jakarta Pusat.
Mekanisme Pelaksanaan RUPS Persetujuan
Laporan Tahunan Tahun Buku 2017
1) Berdasarkan pasal 24 ayat 1 Anggaran Dasar
PT TASPEN (PERSERO), rapat dibuka oleh Komisaris
Utama dan selanjutnya menyerahkan kepada
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei
dan Konsultan selaku Kuasa Pemegang Saham
seluruh saham PT TASPEN (PERSERO) membuka
dan memimpin rapat. Pimpinan rapat menyatakan,
bahwa oleh karena dalam rapat ini semua
Pemegang Saham hadir/seluruh saham telah
terwakili dan prosedur pemanggilan rapat sudah
sesuai pasal 23 ayat (15) dan (16) Anggaran Dasar
PT TASPEN (PERSERO) maka rapat ini adalah sah
dan berhak mengambil keputusan yang mengikat;
2) Pimpinan Rapat meminta Direksi PT TASPEN
(PERSERO) untuk menyampaikan penjelasan
mengenai Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
Perseroan Tahun Buku 2017 dan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan Tahun 2017;
3) Direksi PT TASPEN (PERSERO) menyampaikan
laporan / penjelasan mengenai Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku
2017 dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Tahun 2017;
4) Pimpinan rapat meminta Dewan Komisaris untuk
menyampaikan tanggapan atas Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku
2017 dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Tahun 2017;
5) Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO)
menyampaikan tanggapan atas Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku
2017 dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Tahun 2017;
6) Setelah Direksi dan Dewan Komisaris
menyampaikan penjelasan dan tanggapannya atas
Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan
Tahun Buku 2017 dan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan Tahun 2017, maka rapat dilanjutkan
dengan pembahasan dan tanya jawab.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2. GMS to Approve Annual Report for 2017
Fiscal Year
GMS to Approve Annual Report for 2017 Fiscal Year
was held on April 26, 2018 in the State Ministry of SOEs
Building, Floor 13, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 13,
Central Jakarta.
Mechanisms for Implementation of GMS
to Approve Annual Report for 2016 Fiscal
Year
1. Pursuant to article 24 paragraph 1 of the Articles of
Association of PT TASPEN (PERSERO), the meeting
was opened by the President Commissioner who
subsequently handed the proceeding over to
the Deputy of Financial Services, Survey Services,
and Consultant Business as the Authorized
Shareholder of PT TASPEN (PERSERO) to opened
and led the meeting. The Chairman of the
meeting declared that, because all Shareholders
were present/represented in the meeting and
summons procedure for the meeting was already
in accordance with article 23 paragraph (15) and
(16) of the Articles of Association of PT TASPEN
(PERSERO), the meeting was valid and had the right
to make binding resolutions;
2. The Chairman of the Meeting requested the Board
of Directors of PT TASPEN (PERSERO) to present the
explanation on the Annual Report and Financial
Statements of the Company for 2017 Fiscal Year
and Partnership and Community Development
Program in 2017;
3. The Board of Directors of PT TASPEN (PERSERO)
submitted the report/explanation on the Annual
Report and Financial Statements of the Company for
2017 Fiscal Year and Partnership and Community
Development Program in 2017;
4. The Chairman of the meeting requested the Board
of Commissioners to submit the response on the
Annual Report and Financial Statements of the
Company for 2017 Fiscal Year and 2017 Partnership
and Community Development Program;
5. The Board of Commissioners of PT TASPEN
(PERSERO) submitted responses on the Annual
Report and Financial Statements of the Company
for 2017 Fiscal Year and 2017 Partnership and
Community Development Program;
6. Subsequent to the explanation and responses
submission from the Board of Directors and the
Board of Commissioners on the Annual Report
and Financial Statements of the Company for 2017
Fiscal Year and 2017 Partnership and Community
Development Program, the meeting was continued
with discussion as well as question & answer
sessions.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 395
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Risalah RUPS Persetujuan Laporan Minutes of GMS to Approve Annual

Tahunan Tahun Buku 2017 Report of 2017 Fiscal Year
Adapun agenda pembahasan dan hasil keputusan RUPS Agenda of discussion and resolutions of GMS to Approve
Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2017 akan Annual Report of 2017 Fiscal Year will be explained in
dijabarkan dalam tabel berikut ini: the following table:

AGENDA RUPS
NO
GMS Agenda
1 Persetujuan Laporan Tahunan dan
Pengesahan Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan Tahun
Buku 2017 dan Persetujuan
Laporan Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris Tahun 2017 serta
Pengesahan Laporan Keuangan
Pelaksanaan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan Tahun 2017
sekaligus Pemberian Pelunasan
dan Pembebasan Tanggungjawab
Sepenuhnya (volledig acquit et
decharge) kepada Direksi atas
Tindakan Pengurusan Perseroran
dan Dewan Komisaris atas
Tindakan Pengawasan Perseroan
selama Tahun 2017.
Approval of the Annual Report
and Validation of the Consolidated
Financial Statements of the
Company for 2017 Fiscal Year
and Approval of the 2017
Supervisory Duty Report of the
Board of Commissioners as well
as Validation of the Financial
Statements of the Implementation
of 2017 Partnership and
Community Development
Program as well as full release and
discharge (volledig acquit et de
charge) for the Board of Directors
for their respective Management
and the Board of Commissioners
for their respective Supervision
of the Company conducted
throughout 2017 Fiscal Year;
KEPUTUSAN RUPS
GMS Resolutions
Persetujuan Laporan Tahunan dan
Pengesahan Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan Tahun Buku
2017 dan Persetujuan Laporan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2017
serta Pengesahan Laporan Keuangan
Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bia
Lingkungan (PKBL) Tahun 2017 sekaligus
Pemberian Pelunasan dan Pembebasan
Tanggungjawab Sepenuhnya (volledig
acquit et decharge) kepada Direksi
atas tindakan pengurusan Perseroan
dan Dewan Komisaris atas tindakan
pengawasan Perseroan selama Tahun Buku
2017:
1. Menyetujui Laporan Tahunan dan
mengesahkan Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan Tahun Buku
2017 dan Laporan Kegiatan Perseroan
dan Laporan Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris Tahun 2017 serta
mengesahkan Laporan Keuangan
Pelaksanaan PKBL Tahun 2017 yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
Mirawati Sensi Idris dalam laporannya
sebagai berikut:
a. Laporan Auditor Independen Nomor:
00340918LA tanggal 30 Januari
2018 tentang Laporan Keuangan
Konsolidasian;
b. Laporan Auditor Independen Nomor:
00410918AK dan 00420918AK tanggal
30 Januari 2018 tentang Kepatuhan
Terhadap Peraturan Perundang-
undangan dan Pengendalian Internal;
c. Laporan Auditor Independen Nomor:
01370918LA tanggal 30 Januari 2018
tentang Laporan Keuangan PKBL;
d. Laporan Auditor Independen Nomor:
00400918AK tanggal 30 Januari 2018
tentang Laporan Evaluasi Kinerja;
e. Laporan Auditor Independen Nomor:
00350918LA, Nomor: 00360918LA
dan Nomor: 00300918LA tanggal
30 Januari 2018 tentang Laporan
Administrasi Program Pensiun APBN,
Laporan Administrasi Program
Pensiun Eks PNS Departemen
Perhubungan pada PT KAI (Persero)
dan Laporan Akumulasi Iuran Pensiun
PNS dan Pejabat Negara.
PELAKSANAAN HASIL
KEPUTUSAN
RUPS
Implementation
of
GMS Resolutions
Approval of the Annual Report and Telah Direalisasikan
Validation of the Consolidated Financial Realized
Statements of the Company for 2017
Fiscal Year and Approval of the 2017
Supervisory Duty Report of the Board
of Commissioners as well as Validation
of the Financial Statements of the
Implementation of 2017 Partnership
and Community Development Program
as well as full release and discharge
(volledig acquit et de charge) for the
Board of Directors for their respective
Management and the Board of
Commissioners for their respective
Supervision of the Company conducted
throughout 2017 Fiscal Year;
1.
Approved the Annual Report and
validated the Consolidated Financial
Statements of 2017 Fiscal Year and
Company Activity Reports and the 2017
Board of Commissioners Supervisory
Duty Report and validated the 2017
PKBL Implementation Financial Report
which has been audited by the Public
Accounting Firm Mirawati Sensi Idris in
its report as follows:
a.
Independent Auditor’s Report
Number: 00340918LA dated 30
January 2018 concerning the
Consolidated Financial Statements;
b.
Independent Auditor’s Report
Number: 00410918AK and
00420918AK dated 30 January 2018
concerning Compliance with Laws
and Regulations as well as Internal
Control;
c.
Independent Auditor’s Report
Number: 01370918LA dated 30
January 2018 concerning on
Financial Statements of PKBL
Program;
d.
Independent Auditor’s Report
Number: 00400918AK dated
30 January 2018 concerning
Performance Evaluation Report;
e.
Independent Auditor’s Report
Number: 00350918LA, Number:
00360918LA and Number:
00300918LA dated January 30,
2018 concerning on APBN, Pension
Expenditure Fund Administrative
Report of Retired PNS of the
Department of Transportation in
PT KAI (Persero) and PNS and State
Officials’ Pension Contributions
Accumulation Report.

PT TASPEN (PERSERO)
396 LAPORAN TAHUNAN 2018
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
AGENDA RUPS
NO
GMS Agenda
2 Penetapan penggunaan Laba
Bersih Persroan untuk Tahun Buku
2017.
Determination of the use of Net
Profit of the Company for 2017
Fiscal Year.
3 Penetapan penghasilan Direksi
dan Dewan Komisaris.
Determination of the Income of
the Board of Directors and the
Board of Commissioners
4 Penetapan Kantor Akuntan Publik
(KAP) untuk mengaudit Laporan
Keuangan Perseroan dan Laporan
Keuangan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan untuk
tahun yang berakhir tanggal 31
Desember 2018.
Appointment of the Public
Accounting Firm (KAP) for
auditing the Financial Statements
of the Company and Financial
Statements of the Implementation
of Partnership and Community
Development
Program for the year that ended
on December 31, 2018.
TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
KEPUTUSAN RUPS
GMS Resolutions
2. Memberikan Pelunasan dan
Pembebasan tanggungjawab kepada
Direksi atas tindakan pengurusan
Perseroan dan anggota Dewan Komisaris
atas tindakan pengawasan Perseroan
selama tahun 2017, dengan ketentuan:
sepanjang tindakan tersebut bukan
merupakan tindakan pidana atau tidak
melanggar ketentuan/ prosedur hukum
yang berlaku dan tindakan tersebut
tercatat dan dilaporkan dalam Laporan
Tahunan dan Laporan Keuangan Tahun
Buku 2017.
Pokok-pokok Laporan Keuangan
Konsolidasian PT TASPEN (PERSERO)
Tahun Buku 2017 sebagai berikut:
a. Laporan Posisi Keuangan konsolidasi
an PT TASPEN (PERSERO) per 31
Desember 2017 ditutup dengan
jumlah Aset, Liabilitas dan Ekuitas
sebesar Rp.230.378.552 juta.
b. Laba Komprehensif Konsolidasian
PT TASPEN (PERSERO) yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas
induk tahun 2017 sebesar Rp.720.501
juta.
c. RUPS mengesahkan penyaluran PKBL
PT TASPEN (PERSERO) tahun 2017.
RUPS Menyetujui penetapan penggunaan
Laba Bersih Perseroan yang dapat
diatribusikan kepada Pemilik Entitas
Induk Tahun Buku 2017 sebesar
Rp720.500.733.980,00 seluruhnya
dialokasikan sebagai cadangan.
RUPS menetapkan besarnya gaji/
honorarium berikut fasilitas dan tunjangan
lainnya Tahun 2018 serta tantiem Tahun
Buku 2017 untuk Anggota Direksi dan
Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO)
akan ditetapkan secara tersendiri.
a. RUPS menetapkan Kantor Akuntan
Publik (KAP) Tanubrata Sutanto Fahmi
Bambang dan Rekan sebagai auditor
yang akan melakukan audit atas Laporan
Keuangan Perseroan dan Laporan
Keuangan PKBL untuk Tahun yang akan
berakhir tanggal 31 Desember 2018.
b. RUPS memberikan kuasa kepada
Dewan Komisaris untuk menetapkan
KAP Pengganti dalam hal KAP yang
ditetapkan tidak dapat melanjutkan atau
melaksanakan tugasnya karena sebab
apapun berdasarkan ketentutan dan
peraturan yang berlaku.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
PELAKSANAAN HASIL
KEPUTUSAN
RUPS
Implementation
of
GMS Resolutions
2. Full release and discharge for the
Board of Directors for their respective
Management and the Board of
Commissioners for their respective
Supervision of the Company
conducted throughout the 2017 Fiscal
Year, with provision as long as that such
actions were not criminal acts or did
not violate prevailing legal provisions/
procedures and such actions were
recorded and reported in the Annual
Report and Financial Statements of
2017 Fiscal Year. The subject matters of
the Consolidated Financial Statements
of PT TASPEN (PERSERO) of 2017 Fiscal
Year were as follows:
a. Consolidated Statements of Financial
Position of PT TASPEN (PERSERO) as
of December 31, 2017 was closed
with total Assets, Liabilities, and Equity
was recorded at 230,378,552 million.
b. Consolidated comprehensive
income of PT TASPEN (PERSERO)
attributable to the owner of the
parent company in 2017 amounted
to Rp.720,501 million.
c. GMS ratified PKBL distribution of PT
TASPEN (PERSERO) of 2017.
GMS approved the use of the Net Profit
of the Company for the Fiscal Year ended
on December 31, 2017 attributable
to the Owner of the Parent Company
for 2017 Fiscal Year was recorded at
Rp720,500,733,980,00 was allocated fully
as reserves.
Determination of the amount of
salaries/honorarium along with other
facilities and allowances of 2018 as
well as Tantiem of 2017 Fiscal Year for
the Members of the Board of Directors
and the Board of Commissioners of PT
TASPEN (PERSERO) would be determined
separately.
a. GMS appointed the Public Accounting
Firm (KAP) of Tanubrata Sutanto Fahmi
Bambang & Partner as the auditor that
would audit the Financial Statements of
the Company and Financial Statements
of PKBL Program for the Year that
ended on December 31, 2018.
b.
Granted power to the Board of
Commissioners to appoint the
Substitute KAP in the event that
the appointed KAP was not able to
continue or to implement its duty
for any reason based on prevailing
provisions and regulations.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 397
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PELAKSANAAN HASIL
KEPUTUSAN
AGENDA RUPS KEPUTUSAN RUPS RUPS
NO
GMS Agenda GMS Resolutions Implementation
of
GMS Resolutions
5 Perubahan Nomenklatur Jabatan a. Mengubah Nomenklatur Jabatan a. Changed in Nomenclature of the Board
Direksi PT TASPEN (PERSERO) Anggota Direksi PT TASPEN (PERSERO) of Directors of PT TASPEN (PERSERO) as
Changed in Nomenclature of the menjadi sebagai berikut: follows:
Board of Directors of PT TASPEN
(PERSERO)
Semula Menjadi Prior Present
Direktur - Direktur Operasi Director - Director of
Direktur - Direktur SDM dan Operation
Umum Director - Director of HR
Direktur - Direktur and General
Perencanaan dan Affairs
Teknologi Director - Director of
Direktur - Direktur Investasi Planning and
Direktur - Direktur Technology
Keuangan Director - Director of
Investment
Director - Director of
Finance

b. Mengalihkan penugasan nama-nama b. Transferring the assignments of the

Direksi di bawah ini yang diangkat names of the Directors below which
berdasarkan Keputusan Menteri BUMN were appointed based on the Decree of
Nomor: SK-400/MBU/2013 tanggal 26 the Minister of SOEs Number: SK-400 /
November 2013 dari semula Direktur MBU / 2013 dated November 26, 2013
menjadi sebagai berikut: from Director into as follows:
Nama Nomenklatur Baru Name New Nomenclature
Ermanza - Direktur Operasi Ermanza - Director of
Bagus - Direktur SDM dan Operation
Rumbogo Umum Bagus - Director of HR
Faisal Rachman - Direktur Rumbogo and General
Perencanaan dan Affairs
Teknologi Faisal Rachman - Director of
Iman Firmansyah - Direktur Investasi Iman Planning and
- - Direktur Technology
Keuangan Firmansyah - Director of
Investment
- - Director of
Finance

Arahan Pemegang Saham dan Tindak Shareholders’ Directives

Lanjutnya
Arahan Pemegang Saham sebagaimana tertuang
dalam Risalah Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku
2017 PT TASPEN (PERSERO) yang diselenggarakan
pada tanggal 26 April 2018 telah dilakukan tindak lanjut
sebagai berikut:
1) Direksi diminta untuk menindaklanjuti temuan-
temuan, saran-saran auditor eksternal yaitu BPK,
KAP maupun auditor internal (SPI) tahun 2017 dan
tahun-tahun sebelumnya, serta menyelesaikan
secara tuntas sehingga di masa mendatang temuan
auditor atas masalah yang sama tidak terjadi lagi.
2) Pemberian jasa produksi dalam rangka memberikan
motivasi dan mendukung peningkatan kinerja
para pegawai harus didasarkan atas tolok ukur
pencapaian RKAP dan Key Performance Indicator
(KPI) yang jumlah maksimumnya sebesar yang
telah dianggarkan. Dalam pelaksanaannya
pemberian jasa produksi tersebut ditetapkam oleh
Shareholders’ Directives as contained in Minutes of
General Meeting of Shareholders (GMS) to Approve
Annual Report of 2017 Fiscal Year of PT TASPEN
(PERSERO) held on April 26, 2018 have been followed-
up as follows:
1) Board of Directors were requested to follow up
on findings, suggestions of the external auditor
namely BPK, KAP and Internal Auditors (SPI) of 2017
Fiscal Year and previous years, as well as completed
thoroughly so that in the future the auditor's
findings on the same issue would not be repeated .
2) Provision of production services in order to provide
motivation and support the improvement of the
performance of employees must be based on
the benchmarks of RKAP achievement and Key
Performance Indicators (KPI) with the maximum
amount as budgeted. In its implementation,
production services provision was determined

PT TASPEN (PERSERO)
398 LAPORAN TAHUNAN 2018
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Direksi dan berdasarkan merit system dengan tetap
memperhatikan pencapaian kinerja dan kontribusi
kinerja perusahaan.
3) Direksi diminta untuk melakukan optimalisasi
investasi melalui perluasan keragaman portofolio
investasi yang memberikan return yang tinggi bagi
perusahaan dengan tetap memperhatikan prinsip
kehati-hatian.
4) Dalam rangka meningkatkan profitabilitas
perusahaan Direksi agar melanjutkan upaya
efisiensi dan efektivitas pengendalian biaya,
terutama untuk biaya operasional.
5) Direksi diminta untuk berkoordinasi lebih intensif
dengan pihak-pihak terkait dalam menyelesaikan
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pensiun
dan Jaminan Hari Tua (JHT) dan Rancangan
Peraturan Pemerintah tentang Jaminan Kecelakaan
Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi
Pegawai Pemerintah Bukan ASN.
6) Direksi diminta untuk memberikan prioritas pada
peningkatan kompetensi human capital dalam
rangka membangun budaya pelayanan dan
meningkatkan produktivitas pegawai.
7) Direksi diminta untuk dapat meningkatkan
pelayanan klim otomatis maupun penyelesaian
SPP klim sesuai dengan standard waktu yang telah
ditetapkan.
8) Dalam rangka peningkatkan pendapatan
perusahaan, Direksi diminta untuk melakukan
inovasi terhadap program-program yang telah
dijalankan dan mengupayakan peningkatan kinerja
anak perusahaan.
9) Dalam rangka peningkatan kualitas dan perluasan
pelayanan kepada peserta maka perlu dilakukan
sosialisasi program-program PT TASPEN (PERSERO)
yang terkait dengan hak dan kewajiban PNS/ASN.
10) Direksi diminta untuk menindaklanjuti hasil
pembahasan dengan unit Keasdepan Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana Risalah
Rapat Nomor: RIS-30/D7.MBU.3/4/2018 tanggal 16
Maret 2018
11) Direksi agar memperhatikan dan menindaklanjuti
saran dan rekomendasi Dewan Komisaris
sebagaimana disampaikan melalui surat Nomor:
SRT-27/DK-TASPEN/042018 tanggal 18 April 2018.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
by the Board of Directors and based on the merit
system while taking into account the performance
achievements and contributions of the company's
performance.
3) Board of Directors were requested to optimize
investments through expanding the diversity of
investment portfolios that provided high returns for
company while paying attention to the prudence
principle.
4) In order to increase the profitability of the company,
the Board of Directors must continued efforts to
improve efficiency and effectiveness of cost control,
especially for operational expenses.
5) Board of Directors were requested to coordinate
more intensively with relevant parties in completing
the Draft of Government Regulation on Pension and
Old Age Savings (JHT) and the Draft of Government
Regulation on Work Accident Insurance (JKK) and
Death Insurance (JKM) for Government Employees
Not ASN.
6) Board of Directors were requested to give priority
to improving human capital competencies in order
to build a service culture and improved employee
productivity.
7) Board of Directors were requested to be able to
improve automatic claim services and settled SPP
claims in accordance with the predetermined time
standards.
8) In order to increase the company’s revenues,
Board of Directors were requested to innovate on
programs that have been carried out and strive to
improve the performance of subsidiaries.
9) In order to improve the quality and expansion
of services to participants, it was necessary to
disseminate PT TASPEN (PERSERO) programs
related to the rights and obligations of PNS / ASN.
10) Board of Directors were requested to follow up
on the results of discussions with the Social and
Environmental Responsibility Unit as the Minutes
of Meeting Number: RIS-30 / D7.MBU.3 / 4/2018
dated March 16, 2018
11) Board of Directors must paid attention and followed
up on the suggestions and recommendations of
the Board of Commissioners as submitted by letter
Number: SRT-27 / DK-TASPEN / 042018 dated April
18, 2018.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 399
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang memiliki
tugas pokok melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi
dalam menjalankan Perseroan, dan memberikan nasihat
kepada Direksi. Dewan Komisaris juga bertugas untuk
memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip
GCG dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau
jenjang organisasi TASPEN. Dewan Komisaris melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya secara independen.
Seluruh anggota Dewan Komisaris sebagai suatu board
memiliki kompetensi inti yang dibutuhkan untuk memastikan
efektivitas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Kompetensi
tersebut meliputi bidang akuntansi, keuangan, kemampuan
strategis, pemahaman bisnis, pengalaman dan kedalaman
manajerial, pengetahuan industri asuransi, pemahaman
regulasi serta manajemen dan pengendalian risiko. Anggota
Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang cukup
untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara
optimal.
Anggota Dewan Komisaris juga wajib mengungkapkan
kepemilikan sahamnya dan hubungan keuangan dan
keluarganya dengan Komisaris lain, anggota Direksi dan
Pemegang Saham, serta dilarang mengambil keuntungan
pribadi dari Perseroan, selain remunerasi dan fasilitas yang
ditetapkan oleh RUPS.
Dalam pelaksanaan fungsi pengawasan dan penasihat
manajemen Perseroan, Dewan Komisaris TASPEN dibantu
oleh dua Komite, yakni Komite Audit dan Komite Pemantau
Manajemen Risiko dan GCG. Fungsi pengawasan dan
penasihat ini dilaksanakan melalui pertemuan rutin yang
diadakan dengan Direksi serta melalui pendelegasian tugas
dan kewenangan kepada masing-masing Komite terkait.
Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam menelaah
laporan keuangan Perseroan sebelum dilaporkan ke
Pemegang Saham dan stakeholders lainnya serta melakukan
pengkajian atas laporan penilaian internal Perseroan. Komite
Pemantau Manajemen Risiko dan GCG membantu Dewan
Komisaris dalam memantau dan monitoring pelaksanaan
Manajemen Risiko dan penerapan GCG pada TASPEN. Komite
ini juga menelaah kecukupan, kelengkapan dan efektivitas
pelaksanaan prosedur manajemen risiko Perseroan serta
merekomendasikan arah kebijakan jika diperlukan.
PT TASPEN (PERSERO)
400 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
The Board of Commissioners is an Organ of the Company
whose main responsibility is to supervise the policies set by the
Board of Directors in managing the Company, and to provide
advice to the Board of Directors. The Board of Commissioners
are also responsible for ensuring the implementation of GCG
principles in each business activity at all levels of organization
of TASPEN. The Board of Commissioners carries out their
duties and responsibilities independently.
All members of the Board of Commissioners as a board
possess the core competency that is required to ensure
the effectiveness of the duties implementation of Board of
Commissioners covering the fields of accounting, finance,
strategic capabilities, business comprehension, managerial
experience and depth, knowledge of insurance industry,
regulations understanding as well as risk management and
control. Members of Board of Commissioners are obliged
to provide sufficient time to carry out their duties and
responsibilities optimally.
Members of Board of Commissioners are also required to
disclose their share ownership and financial and family
relationships with other members of Board of Commissioners,
members of Board of Directors and Shareholders, and
are prohibited from taking personal advantage from the
Company, other than the remuneration and facilities
determined by the GMS.
In implementing their supervisory and advisory functions
on the Company's management. TASPEN’s Board of
Commissioners is assisted by two Committees, namely Audit
Committee and Risk Management and GCG Monitoring
Committee. This supervisory and advisory functions are
carried out through regular meetings held with the Board of
Directors and through delegation of duties and authorities to
each of the related Committee.
The Audit Committee assists the Board of Commissioners in
reviewing the Company's financial statements before being
submitted to Shareholders and other stakeholders as well as
reviewing the Company's internal assessment reports. Risk
Management and GCG Monitoring Committee assists the
Board of Commissioners in monitoring the implementation
of Risk Management and GCG in TASPEN. In addition, this
committee also reviews the adequacy, completeness and
effectiveness of the implementation of Company's risk
management procedures and provide recommendations for
policy directions if needed.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GCG PADA IMPLEMENTATION OF GCG PRINCIPLES IN

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
Penerapan Prinsip-prinsip GCG pada Dewan Komisaris The implementation of GCG Principles in Board of
sebagai berikut: Commissioners is as follows:

PRINSIP GCG
PELAKSANAAN PADA DEWAN KOMISARIS
GCG Principles
Implementation by Board of Commissioners

Transparansi • Dewan Komisaris dalam melakukan pengambilan
Transparency keputusan sesuai dengan mekanisme rapat.
• Dewan Komisaris harus memastikan bahwa dalam
Laporan telah memuat informasi mengenai identitas,
pekerjaan-pekerjaan utamanya, jabatan Dewan Komisaris
di Perseroan lain, termasuk rapat-rapat yang dilakukan
dalam satu tahun buku (rapat internal maupun rapat
gabungan dengan Direksi), serta honorarium, fasilitas,
dan/atau tunjangan lain yang diterima.
• Dewan Komisaris harus memberikan penjelasan lengkap
dan informasi akurat berkenaan dengan penyelenggaraan
RUPS dalam hal metode perhitungan dan penentuan
gaji/honorarium, fasilitas dan/atau tunjangan lain bagi
setiap anggota Dewan Komisaris, serta rincian mengenai
gaji/honorarium, fasilitas, dan/atau tunjangan lain yang
diterima oleh anggota Dewan Komisaris yang sedang
menjabat, khusus dalam RUPS mengenai Laporan
Tahunan.
• The Board of Commissioners in making decisions refers to
the meeting mechanism.
• The Board of Commissioners needs to ensure that the
Report has covered information on their identity, main
duties, position at other companies, as well as meetings
conducted within one fiscal year (both internal and
joint meetings with the Board of Directors), as well as
honorarium, facilities and/or other allowances received.
• The Board of Commissioners needs to provide
complete description and accurate information on the
convention of GMS, in terms of calculation method and
determination of salaries / honorarium, facilities and
/ or other allowances for each member of Board
of Commissioners, as well as details on the of salary/
honorarium, facilities and/or other allowances received by
current members of Board of Commissioners, specifically
in the GMS discussing the Annual Report.

Akuntabilitas • Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas dan
Accountability menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk
mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
• Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas
rancangan RJP, RKAP, Laporan Tahunan, dan Laporan
Manajemen yang disampaikan oleh Direksi.
• Dewan Komisaris memberikan arahan dan pengawasan
terhadap Direksi atas implementasi rencana dan
kebijakan Perseroan.
• Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan kebijakan pengelolaan Anak Perusahaan/
Perseroan patungan.
Pertanggungjawaban • Dewan Komisaris harus mempunyai komitmen untuk
Responsibility menaati peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan tugas jabatannya.
• Dewan Komisaris bertanggungjawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
• Dewan Komisaris turut bertanggung jawab terhadap
kebenaran laporan keuangan yang diajukan Direksi
kepada Pemegang Saham.
• Dewan Komisaris melaksanakan program pelatihan dan
pembelajaran secara berkelanjutan.
Kemandirian • Dewan Komisaris memberikan pertimbangan yang
Independency objektif dalam memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi Perseroan yang mungkin mengandung potensi
terjadinya benturan kepentingan.
• Dewan Komisaris melakukan tindakan terhadap potensi
benturan kepentingan yang menyangkut dirinya.
• The Board of Commissioners delegates duties and
determines factors that are needed to support them in
carrying out their duties.
• The Board of Commissioners approves of the plans of RJP,
RKAP, Annual Report and Management Reports submitted
by the Board of Directors.
• The Board of Commissioners provides directions and
supervises the Board of Directors on the implementation
on plans and policies of the Company.
• The Board of Commissioners supervises the
implementation of management policies of subsidiary
entities/joint ventures
• The Board of Commissioners needs to have a
commitment to complying with the laws and regulations
relevant to their duties.
• The Board of Commissioners is responsible for their duties
to the General Meeting of Shareholders.
• The Board of Commissioners is also held responsible for
the truthfulness of financial statements submitted by the
Board of Directors to the Shareholders.
• The Board of Commissioners participates in training
educational activities in a sustainable manner.
• The Board of Commissioners provides objective opinions
in resolving issues faced by the Company that potentially
contain conflict of interest.
• The Board of Commissioners takes action to solve the
conflict of interest that involves them.

Kewajaran Dewan Komisaris berperan dalam pencalonan anggota
Fairness Direksi, menilai kinerja Direksi (individu dan kolegial) dan
mengusulkan tantiem/insentif kinerja sesuai ketentuan yang
berlaku dan mempertimbangkan kinerja Direksi.
The Board of Commissioners plays a role in the candidacy
for a member of Board of Directors, assesses the Board
of Directors’ performance (individually and collectively)
and proposes tantiem/incentive based on the applicable
provisions and by taking into account the performance of
Board of Directors.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 401
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
TUGAS DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya
baik mengenai Perseroan maupun kegiatan operasional
Perseroan yang dijalankan oleh Direksi serta memberikan
nasihat kepada Direksi, termasuk pengawasan terhadap
pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP),
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), serta
ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta
peraturan perundangan yang berlaku, untuk mencapai
kepentingan Perseroan yang tercantum dalam maksud dan
tujuan perusahaan.
Dewan Komisaris membuat pembagian tugas yang diatur
oleh mereka sendiri sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Dewan
Komisaris yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
RKAP.
b. Memantau dan memastikan bahwa GCG
diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.
c. Menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan
yang telah dilaksanakan selama tahun buku yang baru
saja berakhir kepada RUPS
d. Memastikan bahwa dalam Laporan Tahunan Perseroan
telah memuat informasi mengenai identitas, pekerjaan-
pekerjaan utamanya, jabatan Dewan Komisaris di
Perseroan lain, termasuk rapat-rapat yang dilakukan
dalam 1 (satu) tahun buku (rapat internal maupun rapat
gabungan dengan Direksi), serta honorarium, fasilitas,
dan/atau tunjangan lain yang diterima dari Perseroan.
e. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan
sahamnya dan/atau keluarganya pada PT TASPEN
(PERSERO) maupun dan perusahaan lain, termasuk
setiap perubahannya.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris harus
mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan/
atau Anggaran Dasar.
KEWAJIBAN DEWAN KOMISARIS
a. Memberikan nasihat kepada Direksi
melaksanakan pengurusan Perusahaan.
b. Meneliti dan menelaah serta menandatangani Rencana
Jangka Panjang Perusahaan serta Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan yang disiapkan Direksi, sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar.
c. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS
mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan serta
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan mengenai
alasan Dewan Komisaris menandatangani Rencana
Jangka Panjang Perusahaan serta Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan.
PT TASPEN (PERSERO)
402 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
DUTIES OF BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners is responsible to supervise
management policies, the running of management in
general, with regard to both the company and the company’s
operational activities carry out by Board of Directors and
to provide advice to the Board of Directors , including
supervision of the implementation of the company’s long-
term plans, company’s work plans and budget, and article of
association and GMS resolutions, as well as prevailing laws
and regulations, to achieve the company’s interests stated in
the company’s purposes and objectives.
The Board of Commissioners delegates duties among
themselves as follows:
a. Preparing Annual Work Plan and Budget for the Board of
Commissioners that is an integral part of the RKAP.
telah b. Monitoring and ensuring that GCG principles have been
implemented effectively and sustainably.
c. Submitting a report on the supervisory duties that
have been carried out during the financial year that just
ended to the GMS.
d. Ensuring that the Company’s Annual Report covers
information regarding their identities, main duties,
positions at other companies, and meetings conducted
during 1 (one) fiscal year (both internal and joint
meetings with the Board of Directors), as well as
honorarium, facilities and/or other allowances accepted
from the Company.
e. Disclosing their share ownership and/or their families’
share ownership at PT TASPEN (PERSERO) or other
companies, including the changes.
In conducting their duties, the Board of Commissioners is
obliged to comply with the prevailing laws and regulations
and/or Articles of Association.
OBLIGATIONS OF BOARD OF
COMMISSIONERS
dalam a. To advise the Board of Directors in carrying out the
Company’s management.
b. To observe and review and sign the Company’s Long
Term Plan and the Company’s Work Plan and Budget
prepared by the Board of Directors, in accordance with
the provisions of the Articles of Association.
c. To provide opinions and suggestions to the GMS
regarding the Company’s Long Term Plan and the
Company’s Work Plan and Budget and the reasons why
the Board of Commissioners is signing the Company’s
Long Term Plan and the Company’s Work Plan and
Budget.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
d. Melakukan evaluasi terhadap penilaian kinerja Direksi
berdasarkan telaahan kriteria, target dan indikator
kinerja utama yang tercakup dalam kontrak manajemen
Direksi secara kolegial dan individu dengan realisasi
pencapaian.
e. Membahas hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam
huruf d melalui proses pembahasan internal Dewan
Komisaris maupun dalam Rapat Gabungan Direksi dan
Dewan Komisaris.
f. Menyampaikan hasil penilaian kinerja Direksi kepada
RUPS dalam laporan tugas pengawasan Dewan
Komisaris.
g. Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris
disampaikan kepada Pemegang Saham dalam laporan
triwulanan dan laporan tahunan, yang antara lain terdiri
atas:
1) Rencana kerja dan anggaran;
2) Realisasi pencapaian rencana kerja dan anggaran;
3) Realisasi pencapaian key performance indicators
Dewan Komisaris;
4) Review dan penilaian kinerja Direksi.
h. Dewan Komisaris dapat menggunakan seluruh
perangkat di Dewan Komisaris dalam melakukan proses
penelaahan sebagaimana dimaksud pada huruf b dan
huruf d.
i. Mengingatkan Direksi untuk menyampaikan usulan
RKAP paling lambat tanggal 15 September tahun
sebelumnya.
j. Menyampaikan tanggapan/usulan pengesahan RKAP
kepada RUPS paling lambat 60 (enam puluh) hari
sebelum periode RKAP.
k. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan,
memberikan pendapat dan saran kepada RUPS
mengenai masalah yang dianggap penting bagi
kepengurusan Perseroan.
l. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi
gejala menurunnya kinerja Perseroan.
m. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan Laporan
Tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani
Laporan Tahunan.
n. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada
RUPS mengenai Laporan Tahunan, apabila diminta.
o. Menyusun Program Kerja Tahunan dan dimasukkan
dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.
p. Membentuk Komite Audit.
q. Mengusulkan Akuntan Publik kepada RUPS.
r. Membuat Risalah Rapat Dewan Komisaris dan
menyimpan salinannya.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
d. To evaluate the performance of the Board of Directors
based on criteria review, targets and key performance
indicators covered by the management contract of the
Board of Directors in a collegial and individual manner
with realization of achievement.
e. To discuss the evaluation results as referred to in
letter d through internal discussions of the Board of
Commissioners and in the Joint Meeting of the Board of
Directors and Board of Commissioners.
f. To submit the results of the Board of Directors’
performance evaluation to the GMS in the Board of
Commissioners’ supervisory report.
g. The supervisory report of the Board of Commissioners
shall be submitted to the Shareholders in the quarterly
and annual reports, comprising among others:
1) Work plan and budget;
2) Realization of work plan and budget achievement;
3) Realization of key performance indicators
achievement of Board of Commissioners;
4) Review and assessment of Board of Directors’
performance.
h. The Board of Commissioners may use all the instruments
in the Board of Commissioners in conducting the review
process as referred to in letter b and letter d.
i. To remind the Board of Directors to submit RKAP
proposal no later than September 15 of the previous
year.
j. To submit the response/proposal of RKAP approval to
the GMS no later than 60 (sixty) days before the RKAP
period.
k. To follow the development of the Company’s activities,
to provide opinions and suggestions to the GMS
regarding issues deemed important to the Company’s
management.
l. To report immediately to the General Meeting of
Shareholders if there are symptoms of a decline in the
Company’s performance.
m. To examine and review the periodic reports and Annual
Reports prepared by the Board of Directors and to sign
the Annual Reports.
n. To provide explanations, opinions and suggestions to
the GMS on the Annual Reports, if requested.
o. To prepare the Annual Work Programs and to be included
in the Company’s Work Plan and Budget.
p. To establish an Audit Committee.
q. To propose a Public Accounting Firm to the GMS.
r. To make Minutes of Meeting of the Board of
Commissioners and to keep a copy of it.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 403
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
s. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan
sahamnya dan/atau keluarganya pada perusahaan
tersebut dan perusahaan lain, termasuk setiap
perubahannya.
t. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang
telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau
kepada RUPS.
u. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas
pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,
Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS.
v. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan serta prinsip-prinsip profesionalisme,
efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban serta kewajaran.
w. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung
jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan
pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perusahaan.
TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
Berdasarkan Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris
Nomor PD-44/DIR/2018 dan KEP-02/DK-TASPEN/2018
tentang Board Manual PT TASPEN (PERSERO), tanggung
jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
a. Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan,
jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai
Perusahaan maupun usaha Perusahaan, dan memberi
nasihat kepada Direksi termasuk terhadap kebijakan
dan pelaksanaan manajemen risiko perusahaan.
b. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung
jawab secara pribadi atas kerugian Perusahaan apabila
yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan
tugasnya. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas 2 (dua)
anggota atau lebih maka tanggung jawab ini berlaku
secara renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris.
c. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dimintai
pertanggungjawaban atas kerugian sebagaimana
dimaksud pada huruf b apabila dapat membuktikan:
1) Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik
dan kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan
dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT TASPEN
(PERSERO);
2) Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik
langsung maupun tidak langsung atas tindakan
pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian;
dan
3) Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk
mencegah timbulnya atau berlanjutnya kerugian
tersebut.
PT TASPEN (PERSERO)
404 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
s. To report to the Company regarding their share
ownerships and/or their family’s in the company and
other companies, including the changes.
t. To provide a report on the supervisory duties which
have been carried out during the past financial year to
the GMS.
u. To carry out other obligations in the context of
supervision and advisory duties, as long as they do not
conflict with the laws and regulations, the Articles of
Association, and/or GMS’ decisions.
v. To comply with the Articles of Association and laws and
regulations as well as the principles of professionalism,
efficiency, transparency, independency, accountability,
responsibility and fairness.
w. To have good faith, full of prudence and responsible
in carrying out the supervisory and advisory duties to
the Board of Directors for the Company’s interest and
in accordance with the purposes and objectives of the
Company.
RESPONSIBILITIES OF BOARD OF
COMMISSIONERS
Pursuant to the Joint Regulation of the Board of Directors and
Board of Commissioners No.PD-44/DIR/2018 and KEP-02/DK-
TASPEN/2018 on Board Manual of PT TASPEN (PERSERO), the
Board of Commissioners’ responsibilities are as follows:
a. Supervise management policies, the running of
management in general, with regard to both the
Company and the Company’s business, and provide
advice to the Board of Directors, including the policies
and implementation of company risk management.
b. Each member of Board of Commissioners shall share
in personal liability for the company’s losses if the
Commissioner concerned is at fault or negligent in
performing his/her duties. In the event that the Board of
Commissioners consists of 2 (two) or more members, so
the responsibility shall be apply jointly and severally to
each member of the Board of Commissioners.
c. Members of Board of Commissioners cannot be held
responsible for the loss suffered by the Company as
referred to in letter b, if they can prove that:
1) They have carried out their supervision in good
faith and prudence in the interests of the Company
and in accordance with the Company’s purpose
and objectives;
2) They do not have any direct or indirect personal
interest in the management actions of the Board of
Directors which caused the losses; and
3) They have given advices to the Board of Directors to
prevent the losses arising or continuing.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
d. Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan
atau kelalaian Dewan Komisaris dalam melakukan
pengawasan terhadap pengurusan yang dilaksanakan
oleh Direksi dan kekayaan Perusahaan tidak cukup
untuk membayar seluruh kewajiban Perusahaan akibat
kepailitan tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris
secara tanggung renteng ikut bertanggung jawab
dengan anggota Direksi atas kewajiban yang belum
dilunasi. Tanggung jawab tersebut berlaku juga bagi
anggota Dewan Komisaris yang sudah tidak menjabat
5 (lima) tahun sebelum putusan pernyataan pailit
diucapkan.
e. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dimintai
pertanggungjawaban atas kepailitan Perusahaan
sebagaimana tersebut di atas apabila dapat
membuktikan:
1) Kepailitan tersebut bukan karena kesalahan atau
kelalaiannya;
2) Telah melakukan tugas pengawasan dengan
itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perusahaan;
3) Tidak mempunyai kepentingan pribadi, baik
langsung maupun tidak langsung atas tindakan
pengurusan oleh Direksi yang mengakibatkan
kepailitan; dan
4) Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk
mencegah terjadinya kepailitan.
f. Anggota Dewan Komisaris dapat digugat oleh
Pemegang Saham atas nama Perseroan ke Pengadilan
Negeri karena kesalahan atau kelalaiannya yang
menimbulkan kerugian pada Perusahaan.
g. Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan dan
pemberian nasihat/arahan terhadap kebijakan atau
peningkatan kualitas kebijakan serta pelaksanaan
manajemen risiko Perseroan.
h. Dewan Komisaris memberikan arahan kepada Direksi
berdasarkan hasil telaah tentang isu-isu terkini mengenai
perubahan lingkungan bisnis dan permasalahan yang
dihadapi perusahaan, termasuk pemberian persetujuan
jika dalam lingkup kewenangan Dewan Komisaris.
i. Dewan Komisaris melakukan telaah kesesuaian Visi dan
Misi Perseroan terkait dengan perubahan lingkungan
bisnis.
j. Anggota Dewan Komisaris dilarang melakukan tindakan
yang mempunyai benturan kepentingan (conflict of
interest) dan mengambil keuntungan pribadi dari
pengambilan keputusan dan/atau pelaksanaan kegiatan
Perusahaan selain penghasilan yang sah.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
d. In the event of bankruptcy occurring because of the
fault or negligence of the Board of Commissioners in
performing its supervision of the management carried
out by the Board of Directors and the assets of the
Company being insufficient to pay the whole of the
Company’s obligations as a result of the bankruptcy,
then each member of the Board of Commissioners shall
be jointly and severally responsible together with the
members of the Board of Directors for obligations which
have not been paid off. The responsibility shall also apply
to members of the Board of Commissioners who ceased
to serve in the 5 (five) years before the judgement
declaring the Company bankrupt was uttered.
e. Members of Board of Commissioners cannot be held
responsible for the bankruptcy of the Company as
stipulated in letter d, if they can prove that:
1) the bankruptcy was not because of their fault or
negligence;
2) they have carried out their supervision in good
faith and prudence in the interests of the Company
and in accordance with the Company’s purposes
and objectives;
3) they do not have any direct or indirect personal
interest in the management actions of the Board of
Directors which caused the bankruptcy; and
4) they have given advices to the Board of Directors to
prevent the occurrence of the bankruptcy.
f. Shareholders may file a lawsuit to a member of Board of
Commissioners on behalf of the Company to the District
Court, for their fault or negligence that causes loss to the
Company.
g. The Board of Commissioners carries out the supervision
and provides advice and directions on the policy or its
quality improvement, and performs the Company’s risk
management.
h. To provide directions to the Board of Directors based
on the review carried out on the latest issues regarding
changes in business environment and challenges
faced by the Company, including granting approval
for issues that within the authorities of the Board of
Commissioners.
i. The Board of Commissioners reviews the suitability of
Company’s Vision and Mission related to changes in
business environment.
j. Members of the Board of Commissioners are prohibited
from taking actions that have a conflict of interest and
take personal advantage of decision making and / or
the implementation of Company activities other than
legitimate income.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 405
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
HAK DEWAN KOMISARIS
a. Menerima honorarium dan tunjangan/fasilitas termasuk
santunan purna jabatan yang jenis dan jumlahnya
ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
b. Memperoleh akses atas informasi Perseroan secara
akurat, lengkap dan tepat waktu.
c. Menanyakan dan meminta penjelasan segala hal
mengenai Perusahaan kepada direksi dan Direksi wajib
memberikan penjelasan
d. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan
dalam jangka waktu tertentu atas biaya Perseroan jika
dianggap perlu.
e. Membentuk komite Audit dan satu Komite lain jika
diperlukan.
f. Membentuk Komite lain lebih dari satu dan/atau
menetapkan jumlah anggota komite yang bukan
berasal dari anggota Dewan Komisaris lebih dari 2 (dua)
orang, apabila:
1) Diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan; atau
2) Disetujui oleh Menteri berdasarkan kompleksitas
dan beban yang dihadapi Dewan Komisaris dalam
menjalankan tugas Perseroan.
g. Untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Dewan
Komisaris dapat membentuk Sekretariat Dewan
Komisaris atas biaya Perseroan.
h. Mendapatkan fasilitas Perseroan sesuai dengan hasil
penetapan RUPS.
i. Menerima tantiem atas prestasi kerjanya yang besarnya
ditetapkan oleh RUPS apabila Perseroan mencapai
tingkat keuntungan.
j. Melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, dengan
ketentuan:
1) Mengajukan permohonan izin kepada Menteri
Negara BUMN mencakup kepentingan perjalanan
dinas, lama waktu perjalanan dinas, pembiayaan
dan informasi lain yang relevan;
2) Dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah
pelaksanaan perjalanan dinas, wajib melaporkan
pelaksanaan perjalanan dinas kepada Menteri
Negara BUMN;
3) Dalam hal perjalanan ke luar negeri dilaksanakan
atas kepentingan dan biaya pribadi, menyampaikan
pemberitahuan kepada Menteri Negara BUMN.
PT TASPEN (PERSERO)
406 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
RIGHTS OF BOARD OF COMMISSIONERS
a. To receive honorarium and allowances/facilities
including post-employment benefits in which type
and amount are determined by the GMS with due
observance to the prevailing laws and regulations.
b. To Gain access to Company’s information accurately,
completely and in timely manner.
c. Asking and asking for an explanation of all matters
concerning the Company to the directors and the
Directors must provide an explanation
d. To use experts for certain matters and within a certain
period of time at the Company’s expense if deemed
necessary.
e. To form an Audit Committee and another Committee if
necessary.
f. To form more than one Committee and/ or to determine
more than 2 (two) persons of committee members who
are not members of the Board of Commissioners if:
1) Required based on the laws and regulations; or
2) Approved by the Minister based on the complexity
and burden faced by the Board of Commissioners in
performing the Company’s duties.
g. To assist in the implementation of its duties, the Board
of Commissioners may establish the Secretariat of the
Board of Commissioners at the expense of the Company.
h. To obtain the Company’s facilities in accordance with
the result of the GMS stipulation.
i. To receive tantiem for work performance, the amount is
determined by the GMS if the Company reaches a profit
level.
j. To travel abroad, with the following provisions:
1) Submitting a request for permission to the Minister
of SOEs that shall include the objectives of official
travel, duration of the official travel, financing and
other relevant information;
2) Within 14 (fourteen) days after carrying out official
travel, shall report the implementation of official
travel to the Minister of SOEs;
3) In the case of travel abroad carried out on behalf
of personal interests and expenses, shall notify the
Minister of SOEs.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
WEWENANG DEWAN KOMISARIS
a. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-
dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan
verifikasi dan lain-lain, surat berharga, dan memeriksa
kekayaan Perseroan.
b. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang
dipergunakan oleh Perseroan.
c. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat
lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut
pengelolaan Perseroan.
d. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah
dan akan dijalankan oleh Direksi.
e. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah
Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk
menghadiri Rapat Dewan Komisaris.
f. Memberikan persetujuan kepada Direksi terhadap
usulan pengangkatan Sekretaris Perusahaan dan Kepala
Satuan Pengawasan Intern.
g. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan
Komisaris, jika dianggap perlu.
h. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar.
i. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam
keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar.
j. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-
pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.
k. Mengajukan usulan calon Direksi yang baru kepada
RUPS.
l. Dengan suara terbanyak, memberhentikan untuk
sementara waktu seorang atau lebih Anggota Direksi,
jika Direksi bertindak bertentangan dengan Anggaran
Dasar atau melalaikan kewajibannya atau terdapat
alasan mendesak bagi Perseroan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
m. Menunjuk anggota Direksi yang ada untuk menjalankan
tugas anggota Direksi yang lowong dengan kekuasaan
dan wewenang yang sama, di samping tetap
menjalankan tugas utamanya.
n. Meminta penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan
kepada Direksi dan Direksi wajib memberikan
penjelasan.
o. Menjalankan kewenangan lain yang diberikan oleh
Pemegang Saham melalui RUPS.
p. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau
keputusan RUPS.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
AUTHORITIES OF BOARD OF
COMMISSIONERS
a. To view books, letters, and other documents, to check
cash for verification purposes and others, securities, and
to check the Company’s assets.
b. To enter the yard, building, and office used by the
Company.
c. To request an explanation from the Board of Directors
and/or other officials regarding any issues related to the
Company’s management.
d. To know all policies and actions which have been and
will be carried out by the Board of Directors.
e. To request the Board of Directors and/ or other officials
under the Board of Directors with the knowledge of the
Board of Directors to attend the Board of Commissioners
Meeting.
f. To grant approval to the Board of Directors regarding
the proposed appointment of the Corporate Secretary
and the Head of the Internal Control Unit.
g. To appoint and to dismiss the Secretary of the Board of
Commissioners, if deemed necessary.
h. To temporarily dismisses a member of the Board of
Directors in accordance with the provisions of the
Articles of Association.
i. To carry out the Company’s management actions
in certain circumstances for a certain period of time
in accordance with the provisions of the Articles of
Association.
j. To attend meetings of the Board of Directors and to
provide views on issues discussed.
k. To propose new candidates for the Board of Directors to
the GMS.
l. By majority vote, temporarily dismiss one or more
Members of the Board of Directors, if the Board of
Directors acts contrary to the Articles of Association or
neglects its obligations or there is an urgent reason for
the Company in accordance with applicable provisions.
m. To appoint an existing member of the Board of Directors
to carry out the duties of a vacant member of the Board
of Directors with the same power and authority, in
addition to carrying out its main duties.
n. To request an explanation of all matters that are asked
to the Board of Directors and the Board of Directors shall
provide an explanation.
o. To carry out other authorities granted by the
Shareholders through the GMS.
p. To carry out other supervisory authorities insofar they
do not conflict with laws and regulations, Articles of
Association, and/or GMS resolutions.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 407
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
q. Melakukan proses penunjukan calon auditor eksternal
berdasarkan usul Komite Audit sesuai ketentuan
pengadaan barang dan jasa, dan apabila diperlukan
dapat meminta bantuan Direksi dalam proses
penunjukannya.
r. Menyampaikan kepada RUPS mengenai alasan
pencalonan Auditor Eksternal dan besarnya honorarium/
imbal jasa yang diusulkan untuk Auditor Eksternal
tersebut.
s. Berdasarkan anggaran dasar atau keputusan RUPS,
Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan
pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk
jangka waktu tertentu. Jika hal ini terjadi, maka berlaku
semua ketentuan mengenai hak, wewenang, dan
kewajiban Direksi terhadap Perseroan dan Pihak ketiga.
t. Memperoleh kepastian dari Direksi bahwa informasi
mengenai Perseroan diterima oleh Dewan Komisaris
secara tepat waktu, terukur dan lengkap.
u. Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen
risiko perusahaan yang dilakukan sekurang-kurangnya
satu kali dalam setahun atau dalam frekuensi yang
lebih tinggi dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor
yang memengaruhi kegiatan usaha Perseroan secara
signifikan.
v. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas
pelaksanaan kebijakan manajemen risiko perusahaan
paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali.
w. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan atau
usulan Direksi yang berkaitan dengan aktivitas usaha
Perseroan yang melampaui kewenangan Direksi
PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman Kerja yang
dituangkan dalam Board Manual yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris
Nomor PD-44/DIR/2018 dan KEP-02/DK-TASPEN/2018
tanggal 23 September 2014, yang mengatur tentang:
1. Fungsi.
2. Komposisi dan Persyaratan Anggota Komisaris.
3. Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris.
4. Tugas, Kewajiban dan Tanggung Jawab.
5. Hak dan Wewenang Dewan Komisaris.
6. Program Pengenalan Perusahaan bagi Dewan Komisaris
Baru.
7. Program Pengembangan Dewan Komisaris.
8. Rapat Dewan Komisaris.
9. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.
10. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Dewan
Komisaris.
11. Penilaian Kinerja Dewan Komisaris.
12. Organ Pendukung Dewan Komisaris.
PT TASPEN (PERSERO)
408 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
q. To conduct the appointment process of prospective
external auditor based on the recommendation of the
Audit Committee in accordance with the provisions of
the procurement of goods and services, and if necessary
may request the assistance of the Board of Directors in
the appointment process.
r. To submit to the GMS on the reasons for nomination
of an External Auditor and amount of the proposed
honorarium/ fee for the External Auditor.
s. Based on the articles of association or GMS resolutions,
the Board of Commissioners may perform the Company’s
management actions in certain circumstances for a
certain period of time. If this happens, all provisions
regarding the rights, authorities and obligations and
responsibilities of the Board of Directors to the Company
and third parties shall apply.
t. To obtain confirmation from the Board of Directors that
the Company’s information is received by the Board of
Commissioners in a timely, measurable and complete
manner.
u. To approve and evaluate the company’s risk
management policies conducted at least once a year or
in a higher frequency in the event of significant changes
in factors affecting the Company’s business activities.
v. To evaluate the responsibility of the Board of Directors
on the implementation of corporate risk management
policy at least 3 (three) months.
w. To evaluate and to decide on proposals of the Board of
Directors relating to the Company’s business activities
which exceed the authority of the Board of Directors.
BOARD MANUAL OF BOARD OF
COMMISSIONERS
The Board of Commissioners has a work guideline as
outlined in the Board Manual that is established under
the Joint Regulations of the Board of Directors and Board
of Commissioners No. PD-44/DIR/2018 and KEP-02/DK-
TASPEN/2018 dated September 23, 2014, which regulates:
1. Function.
2. Composition and Requirements of Commissioners
3. Appointment of Members of the Board of Commissioners
4. Duties, Obligations and Responsibilities.
5. Rights and Authorities of Board of Commissioners
6. The Company’s Orientation Program for New Members
of Board of Commissioners
7. Development Program for Board of Commissioners
8. Meetings of Board of Commissioners
9. Joint Meeting of the Board of Commissioners and Directors
10. Division of Duties Among the Membership of The Board
of Commissioners
11. Evaluation of Board of Commissioners’ Performance
12. Supporting Organs of Board of Commissioners
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PROGRAM PENGENALAN BAGI ANGGOTA ORIENTATION PROGRAM FOR NEW

DEWAN KOMISARIS BARU
Bagi anggota Dewan Komisaris yang diangkat untuk pertama
kalinya wajib diberikan program pengenalan mengenai
PT TASPEN (PERSERO). Organ Perseroan yang bertanggung
jawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut
berada pada Sekretaris Perusahaan. Tujuan diadakannya
program agar yang bersangkutan dapat menjalankan tugas
dan tanggung jawab sebagai Komisaris dengan sebaik-
baiknya.
Untuk periode tahun 2018, program pengenalan diadakan
untuk Boediarso Teguh Widodo selaku Komisaris TASPEN
yang baru.
MEMBERS OF BOARD OF COMMISSIONERS
For a member of the Board of Commissioners who is
appointed for the first time must be provided with an
orientation program on PT TASPEN (PERSERO). The organ
of the Company that is responsible for organizing such
orientation program is the Corporate Secretary. The objective
of the program is so that the concerned person is able to carry
out his/her duties and responsibilities as an Independent
Commissioner as proper as possible.
For 2018, the orientation program was organized for
Mr. Boediarso Teguh Widodo as the new Independent
Commissioner of TASPEN.

Program Pengenalan bagi Dewan Komisaris meliputi:
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perusahaan;
2. Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan
tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan
dan operasi, strategi, rencana jangka pendek dan jangka
panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah- masalah
strategis lainnya;
3. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang
didelegasikan, Audit Internal dan Eksternal, sistem dan
kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite
Audit;
4. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris dan Direksi serta hal-hal yang tidak
diperbolehkan
The Orientation Program for the Board of Commissioners
covers:
1. Implementation of GCG principles by the Company.
2. An overview of the Company relating to the objectives,
nature, and scope of activities, financial and operational
performances, strategies, short-term and long-term
plans, competitive position, risks, and other strategic
issues.
3. Information related to the delegated authorities, Internal
and External Audits, internal control system and policies,
including the Audit Committee;
4. Information on duties and responsibilities of the Board
of Commissioners and Board of Directors as well as
matters that are not allowed.

PROGRAM PENGEMBANGAN DEWAN DEVELOPMENT PROGRAM FOR BOARD OF

KOMISARIS
Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris telah mengikuti
beberapa program pengembangan kompetensi dalam
rangka menunjang tugas dan tanggung jawabnya untuk
melakukan fungsi pengawasan Perseroan. Daftar program
pengembangan yang diikuti oleh Dewan Komisaris pada
periode tahun 2018 adalah sebagai berikut:
COMMISSIONERS
Throughout 2018, the Board of Commissioners has
participated in several competency development programs
in order to support its duties and responsibilities to conduct
the Company’s supervisory function. The list of development
programs participated by the Board of Commissioners in
2018 were as follows:

NAMA LOKASI TANGGAL PENYELENGGARA

NO JENIS PROGRAM PENGEMBANGAN
Name Place Date Organizer
Divisi Sumber Daya Manusia
Penerapan Manajemen Risiko dan GCG
PT TASPEN (PERSERO)
1. Herry Purnomo Risk Management and GCG Jakarta 18 April 2018
Human Resources Division
Implementation
of PT TASPEN (PERSERO)
Divisi Sumber Daya Manusia
Penerapan Manajemen Risiko dan GCG
Bima Haria Wibisana PT TASPEN (PERSERO)
2. Risk Management and GCG Jakarta 18 April 2018
Human Resources Division
Implementation
of PT TASPEN (PERSERO)
Manajemen Risiko dalam Bidang
Investasi Lembaga Keuangan Non-Bank 8 - 9 Desember 2018
3. Ratih Nurdiati Medan Training Expertindo
Risk Management in the Investment 8 - 9 December 2018
Sector of Non-Bank Financial Institutions

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 411
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TANGGAL DAN NO SRT.
UNDANGAN
NO
Date and No. of Invitation
Letter
3 21 Maret 2018
March 21, 2018
SRT-20/DK-TASPEN/03.2018
4 18 April 2018
April 18, 2018
SRT-26/DK-TASPEN/04.2018
5 22 Mei 2018
May 22, 2018
SRT-35/DK-TASPEN/05.2018
6 2 Juli 2018
July 2, 2018
SRT-47/DK-TASPEN/07.2018
7 20 Juli 2018
July 20, 2018
SRT-53/DK-TASPEN/07.2018
8 20 Agustus 2018
August 20, 2018
SRT-61/DK-TASPEN/08.2018
9 18 September 2018
September 18, 2018
SRT-64/DK-TASPEN/09.2018
TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
TANGGAL RAPAT DAN
NOMOR NOTULEN AGENDA RAPAT KEHADIRAN
Meeting Date and Meeting Agenda Attendance
Minutes Number
29 Maret 2018 1. Pembahasan Laporan Kinerja sd Bulan 1. Franciscus M.A. Sibarani
March 29, 2018 Februari 2018 PT TASPEN (PERSERO); 2. Herry Purnomo
2. Lain-lain 3. Dwi Wahyu Atmadji
RAKOM-03/03/2018 1. Discussion of Performance Reports of 4. Wahyu Wibowo
PT TASPEN (PERSERO) up to February 5. Ratih Nurdiati
2018; 6. Diah Triana (Sekretaris
2. Others Dewan Komisaris / Secretary
of Board of Commissioners)
23 April 2018 1. Pembahasan Laporan Kinerja sd Bulan 1. Franciscus M.A. Sibarani
April 23, 2018 Maret 2018 PT TASPEN (PERSERO); 2. Herry Purnomo
2. Lain-lain 3. Bima Haria Wibisana
RAKOM-04 /04/2018 1. Discussion of Performance Reports of 4. Dwi Wahyu Atmadji
PT TASPEN (PERSERO) up to March 5. Wahyu Wibowo
2018; 6. Diah Triana (Sekretaris
2. Others Dewan Komisaris / Secretary
of Board of Commissioners)
31 Mei 2018 1. Pembahasan Kinerja s.d Bulan April 1. Franciscus M.A. Sibarani
May 31, 2018 2018 PT TASPEN (PERSERO) 2. Bima Haria Wibisana
2. Lain-lain 3. Dwi Wahyu Atmadji
RAKOM-05/05/2018 1. Discussion of Performance Reports of 4. Wahyu Wibowo
PT TASPEN (PERSERO) up to April 2018; 5. Ratih Nurdiati
2. Others 6. Diah Triana (Sekretaris
Dewan Komisaris / Secretary
of Board of Commissioners)
4 Juli 2018 1. Pembahasan Laporan Kinerja sd Bulan 1. Franciscus M.A. Sibarani
July 4, 2018 Mei 2018 PT TASPEN (PERSERO); 2. Herry Purnomo
2. Lain-lain 3. Bima Haria Wibisana
RAKOM- 06 /07/2018 1. Discussion of Performance Reports of 4. Dwi Wahyu Atmadji
PT TASPEN (PERSERO) up to May 2018; 5. Wahyu Wibowo
2. Others 6. Ratih Nurdiati
7. Diah Triana (Sekretaris
Dewan Komisaris / Secretary
of Board of Commissioners)
25 Juli 2018 1. Pembahasan Laporan Manajemen 1. Franciscus M.A. Sibarani
July 25, 2018 Semester I Tahun 2018; 2. Herry Purnomo
2. Pembahasan Laporan Kinerja 3. Dwi Wahyu Atmadji
RAKOM- 07 /07/2018 Operasional dan Keuangan Bulan Juni 4. Diah Triana (Sekretaris
2018; Dewan Komisaris / Secretary
3. Lain-lain of Board of Commissioners)
1. Discussion of Management Report for
1st Semester of 2018;
2. Discussion of Operational and Financial
Performance Reports for June 2018;
3. Others
21 Agustus 2018 1. Pembahasan Laporan Kinerja 1. Franciscus M.A. Sibarani
August 21, 2018 Operasional dan Keuangan s.d Bulan 2. Bima Haria Wibisana
Juli 2018 PT TASPEN (PERSERO); 3. Dwi Wahyu Atmadji
RAKOM- 08 /08/2018 2. Lain-lain 4. Wahyu Wibowo
1. Discussion of Performance Reports of 5. Ratih Nurdiati
PT TASPEN (PERSERO) up to July 2018; 6. Diah Triana (Sekretaris
2. Others Dewan Komisaris / Secretary
of Board of Commissioners)
27 September 2018 1. Pembahasan Laporan Kinerja 1. Franciscus M.A. Sibarani
September 27, 2018 operasional dan keuangan s.d Bulan 2. Herry Purnomo
Agustus 2018 PT TASPEN (PERSERO); 3. Bima Haria Wibisana
RAKOM- 09 /09/2018 2. Lain-lain 4. Ratih Nurdiati
1. Discussion of Performance Reports of 5. Diah Triana (Sekretaris
PT TASPEN (PERSERO) up to August Dewan Komisaris / Secretary
2018; of Board of Commissioners)
2. Others
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 413
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

TANGGAL DAN NO SRT. TANGGAL RAPAT DAN

UNDANGAN NOMOR NOTULEN AGENDA RAPAT KEHADIRAN
NO
Date and No. of Invitation Meeting Date and Meeting Agenda Attendance
Letter Minutes Number
10 30 Oktober 2018 31 Oktober 2018 1. Pembahasan laporan kinerja 1. Franciscus M.A. Sibarani
Oktober 30, 2018 October 31, 2018 operasional dan keuangan sampai 2. Bima Haria Wibisana
dengan bulan September 2018 3. Dwi Wahyu Atmadji
SRT-73/DK-TASPEN/10.2018 RAKOM- 10 /10/2018 (triwulan III 2018); 4. Wahyu Wibowo
2. Pembahasan Rencana Kerja dan 5. Ratih Nurdiati
Anggaran Perusahaan tahun 2019; 6. Diah Triana (Sekretaris
3. Lain-lain Dewan Komisaris / Secretary
1. Discussion of operational and financial of Board of Commissioners)
performance reports up to September
2018 (third quarter of 2018);
2. Discussion of the Company’s Work Plan
and Budget in 2019;
3. Others

11 26 November 2018 30 November 2018 1. Pembahasan laporan kinerja 1. Franciscus M.A. Sibarani
November 26, 2018 November 30, 2018 operasional dan keuangan sampai 2. Herry Purnomo
dengan bulan Oktober 2018; 3. Bima Haria Wibisana
SRT-90/DK-TASPEN/11.2018 RAKOM- 11 /11/2018 2. Lain-lain 4. Dwi Wahyu Atmadji
1. Discussion of Operational and Financial 5. Ratih Nurdiati
Performance Reports of PT TASPEN 6. Diah Triana (Sekretaris
(PERSERO) up to October 2018; Dewan Komisaris / Secretary
2. Others of Board of Commissioners)

12 14 Desember 2018 20 Desember 2018 1. Pembahasan laporan kinerja 1. Franciscus M.A. Sibarani
December 14, 2018 December 20, 2018 operasional dan keuangan sampai 2. Dwi Wahyu Atmadji
dengan bulan November 2018; 3. Ratih Nurdiati
SRT-9/DK-TASPEN/ 11.2018 RAKOM- 12 /12/2018 2. Lain-lain 4. Diah Triana (Sekretaris
1. Discussion of Performance Reports of Dewan Komisaris /
PT TASPEN (PERSERO) up to November Secretary of Board of
2018; Commissioners)
2. Others

Anggaran Dewan Komisaris Budget of Board of Commissioners

Dewan Komisaris telah membuat dan meyampaikan Rencana The Board of Commissioners has prepared and submitted the
Kerja dan Anggaran (RKA) Dewan Komisaris yang merupakan Board of Commissioners’ Work Plan and Budget (RKA) which
satu kesatuan yang tak terpisahkan dari Rencana Kerja dan is an integral part of Work Plan and Budget of the Company
Anggaran Perusahaan (RKAP). (RKAP).

Publikasi Rapat Dewan Komisaris Tahun 2018 Board of Commissioners Meeting

Informasi mengenai pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris
dilakukan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum
pelaksanaan oleh Sekretaris Dewan Komisaris melalui media
e-office. Informasi yang disampaikan terdiri dari waktu,
tempat dan agenda rapat yang ditujukan kepada Komisaris
dan pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan agenda
rapat.
Hasil rapat Dewan Komisaris dikompilasi dan disampaikan
kepada pihak terkait oleh Sekretaris Dewan Komisaris paling
lambat 7 (tujuh) hari setelah rapat dilaksanakan untuk
ditindaklanjuti dan dilaporkan kembali hasil tindak lanjutnya
kepada Dewan Komisaris.
Publication in 2018
Information disclosure on the implementation of the Board of
Commissioners’ Meeting is conducted no later than 3 (three)
days prior to the meeting by the Secretary of the Board of
Commissioners through e-office media. The information
disclosed consists of meeting date, place and agenda aimed
to the Commissioners and parties directly related to the
meeting agenda.
The result of the Board of Commissioners’ meetings are
compiled and submitted to related parties by the Secretary of
the Board of Commissioners no later than 7 (seven) days after
the meeting was held to be followed up and the results of
follow up are reported again to the Board of Commissioners.

PT TASPEN (PERSERO)
414 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam
Rapat Dewan Komisaris
Segala keputusan Dewan Komisaris diambil dalam Rapat
Dewan Komisaris. Keputusan Rapat Dewan Komisaris
diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal
musyawarah tidak tercapai mufakat, maka keputusan diambil
berdasarkan pemungutan suara terbanyak. Dewan Komisaris
dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat
tanpa mengadakan Rapat, dengan ketentuan bahwa seluruh
anggota Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan
atas usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani
persetujuan tersebut.
Keputusan yang diambil mempunyai kekuatan yang sama
dengan keputusan melalui rapat formal. Segala keputusan
yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris bersifat
mengikat. Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat
Dewan Komisaris wajib dicantumkan secara jelas dalam
risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat.
PROGRAM KERJA DEWAN KOMISARIS
TAHUN 2018
Program Kerja Dewan Komisaris terbagi menjadi 4 (empat)
Program Kerja Besar sebagai berikut:
1. Program Kerja Rutin dan Monitoring.
2. Program Kerja Bidang Administrasi, Pelaporan dan
Rekomendasi kepada Pemegang Saham.
3. Program Kerja Bidang Pengawasan dan Pemberian
Nasihat.
4. Program Kerja Bidang Pengembangan Wawasan dan
Pengetahuan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Mechanism of Decision Making in Board of
Commissioners Meeting
All decisions of the Board of Commissioners are made in the
Board of Commissioners Meeting. Decision of the Board of
Commissioners Meeting is made based on deliberation to
reach consensus. In the event that consensus is not reached,
then decisions are made by voting. In addition, the Board
of Commissioners can also make legitimate and binding
decisions without holding the Meeting, under the condition
that all of the members of the Board of Commissioners
approve the submitted proposal in writing and also sign that
agreement.
The decision taken in this way, have the same power with the
legitimate decision in the Board of Commissioners meeting.
All decisions made in the Board of Commissioners meeting
are binding. Dissenting opinion that occurs in the Board of
Commissioners meeting shall be clearly stated in the minutes
of meeting, accompanied with the reasons such dissent.
WORK PROGRAM OF BOARD OF
COMMISSIONERS IN 2018
The Work Program of the Board of Commissioners is divided
into 4 (four) Major Work Programs as follows:
1. Routine and Monitoring Work Program
2. Work Program of Administration, Reporting and
Recommendation to Shareholders
3. Work Program of Supervision and Advice Providing
4. Work Program of Knowledge Development
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 415
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Penjabaran lebih lanjut dari Program Kerja Dewan Komisaris Further details of the Work Program of Board of Commissioners
tahun 2018 sebagai berikut: in 2018 were as follows:

PROGRAM KERJA
DEWAN KOMISARIS
NO Board of KEGIATAN Activities
Commissioners’ Work
Program
1. Program Kerja Rutin a. Melaksanakan rapat internal Dewan Komisaris a. Carried out internal meetings of the Board of
dan Monitoring sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan. Commissioners at least once a month.
Routine and b. Melaksanakan rapat gabungan Dewan Komisaris b. Carried out joint meetings of the Board of
Monitoring Work dan Direksi sekurang-kurangnya 1 (satu) kali Commissioners and Board of Directors at least
Program dalam sebulan. once a month.
c. Melakukan kunjungan kerja ke kantor cabang c. Conducted work visits to branch offices in order
dalam rangka penilaian atas kinerja kantor to assess the performance of branch offices.
cabang.

2. Program Kerja a. Memberikan pendapat kepada RUPS mengenai
Bidang Administrasi, kinerja usaha tahun buku 2017 sebagai
Pelaporan dan rekomendasi Dewan Komisaris kepada
Rekomendasi kepada pemegang saham untuk pengesahan laporan
Pemegang Saham keuangan perusahaan tahun buku 2017;
Work Program of b. Monitoring dan evaluasi laporan manajemen
Administration, berkala atas pelaksanaan RKAP tahun 2018
Reporting and yang meliputi tanggapan Dewan Komisaris atas
Recommendation to Laporan Manajemen Triwulan I s.d triwulan III
Shareholders tahun 2018;
c. Menyampaikan laporan penilaian terhadap
kinerja Direksi yang disampaikan kepada
Pemegang Saham pada Laporan Semester dan
Tahunan;
d. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas
pengawasan dan pencapaian KPI Dewan
Komisaris tahun 2018 setiap triwulan;
e. Melakukan pengukuran dan penilaian kinerja
Anggota Dewan Komisaris secara individual
sesuai KPI yang telah ditetapkan;
f. Mengkaji dan membuat usulan remunerasi
Direksi tahun 2018;
g. Melaksanakan penyusunan RKA Dewan
Komisaris Tahun 2019;
h. Memberikan pendapat kepada RUPS mengenai
rancangan RKAP tahun buku 2019 sebagai
rekomendasi Dewan Komisaris kepada
pemegang saham untuk pengesahan RKAP
tahun 2019.
a. Providing opinions to the GMS regarding the
business performance of the 2017 financial
year as a recommendation of the Board of
Commissioners to shareholders for validation of
the company’s financial statements for the 2017
financial year;
b. Monitoring and evaluating of periodic
management reports on the implementation of
the RKAP in 2018 which included the Board of
Commissioners’ response to the first quarter up
to third quarter of 2018 Management Report;
c. Submitting an assessment report on the
performance of the Board of Directors,
submitted to the Shareholders in the Semester
and Annual Reports;
d. Submitting reports on the implementation of
the Board of Commissioners’ supervisory duties
and KPI achievement every quarter in 2018;
e. Measuring and evaluating the performance
of individual members of the Board of
Commissioners according to the established KPI;
f. Reviewing and making recommendations for
Directors’ remuneration in 2018;
g. Carrying out the preparation of the Board of
Commissioners’ Work Plan and Budget (RKA) for
2019;
h. Providing an opinion to the GMS regarding
the draft of RKAP for 2019 financial year as a
recommendation of the Board of Commissioners
to shareholders for validation of the 2019 RKAP.

PT TASPEN (PERSERO)
416 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PROGRAM KERJA
DEWAN KOMISARIS
NO Board of KEGIATAN
Commissioners’ Work
Program
3 Program Kerja Bidang a. Melaksanakan pengawasan dan pemberian
Pengawasan dan nasihat atas perubahan lingkungan bisnis;
Pemberian Nasihat b. Melaksanakan pengawasan dan pemberian
Work Program of nasihat atas rancangan system pengendalian
Supervision and intern dan pelaksanaannya;
Advice Providing c. Melaksanakan pengawasan dan pemberian
nasihat atas kebijakan manajemen risiko
perusahaan dan pelaksanaannya;
d. Melaksanakan pengawasan dan pemberian
nasihat atas kebijakan Sistem Informasi
Perusahaan dan pelaksanaannya;
e. Melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat
atas pengelolaan SDM dan manajemen karir;
f. Melaksanakan pengawasan dan pemberian
nasihat atas kebijakan akuntansi dan
penyusunan laporan keuangan;
g. Melaksanakan pengawasan dan pemberian
nasihat atas kebijakan pengadaan barang dan jasa;
h. Melaksanakan pengawasan dan pemberian
nasihat atas peningkatan mutu dan layanan;
i. Melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat
atas kepatuhan Direksi terhadap RKAP/ RJPP;
j. Melaksanakan pengawasan dan pemberian
nasihat atas perkembangan kinerja anak
perusahaan/ perusahaan patungan;
k. Melaksanakan pemilihan calon auditor eksternal
dan/atau penunjukan kembali auditor eksternal
dan menyampaikan usulan calon auditor
eksternal kepada RUPS;
l. Melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan
audit eksternal dan audit internal;
m. Melaksanakan kebijakan pengangkatan
Direksi dan Dewan Komisaris anak perusahaan/
perusahaan patungan;
n. Melaksanakan pemantauan penerapan prinsip-
prinsip GCG;
o. Menindaklanjuti pengaduan masyarakat/ para
stakeholder yang berkaitan dengan PT TASPEN
(PERSERO) yang disampaikan kepada Dewan
Komisaris;
p. Memberikan pendapat tertulis terhadap
permohonan Direksi yang terkait dengan
berbagai kegiatan perusahaan sesuai
kewenangan yang ditetapkan Anggaran Dasar
Perusahaan.
4 Program Kerja Bidang a. Melaksanakan kegiatan yang bersifat publikasi
Pengembangan dengan tujuan meningkatkan peran Dewan
Wawasan dan Komisaris untuk membantu meningkatkan citra
Pengetahuan perusahaan;
Work Program b. Mengikuti seminar, pelatihan dan workshop
of Knowledge dalam rangka pengembangan pengetahuan
Development Dewan Komisaris dan meningkatkan
kompetensi terhadap keahlian tertentu baik di
dalam maupun di luar negeri.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Activities
a. Carrying out supervision and providing advice
on changes in the business environment;
b. Carrying out supervision and providing advice
on the design of internal control systems and
their implementation;
c. Carrying out supervision and providing advice
on company risk management policies and their
implementation;
d. Carrying out supervision and providing advice
on the policies of the Company Information
System and its implementation;
e. Carrying out supervision and providing advice
on HR management and career management;
f. Carrying out supervision and providing advice
on accounting policies and preparation of
financial statements;
g. Carrying out supervision and providing advice
on policies for the procurement of goods and
services;
h. Carrying out supervision and providing advice
on improving quality and services;
i. Carrying out supervision and providing advice
on the compliance of the Board of Directors
towards the RKAP / RJPP;
j. Carrying out supervision and providing advice
on the performance development of subsidiaries
/ joint ventures;
k. Carrying out the selection of prospective
external auditor and / or re-appointment of
external auditor and submitting proposal of
prospective external auditor to the GMS;
l. Carrying out oversight of the implementation of
external audits and internal audits;
m. Implementing policies for appointment of
Board of Directors and Board of Commissioners
of subsidiaries / joint ventures;
n. Monitoring the implementation of GCG
principles;
o. Following up on complaints from the public /
stakeholders relating to PT TASPEN (PERSERO)
submitted to the Board of Commissioners;
p. Providing written opinions on the requests
of the Board of Directors related to various
company activities in accordance with the
authorities stipulated in the Articles of
Association of the Company.
a. Carrying out publication activities with
the aim of increasing the role of the Board
of Commissioners to help improving the
company’s image;
b. Participating in seminars, trainings and
workshops in order to develop the knowledge
of the Board of Commissioners and improving
competency in certain skills both domestically
and abroad.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 417
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
NASIHAT DAN REKOMENDASI DEWAN
KOMISARIS
Salah satu tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
adalah memberikan nasihat kepada Direksi untuk
kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan. Nasihat dan rekomendasi yang diberikan oleh
Dewan Komisaris kepada Direksi sebagaimana tertuang
dalam surat Dewan Komisaris sebagai berikut:
a. Dewan Komisaris mengharapkan manajemen berupaya
lebih keras dalam penempatan dana investasi untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik, namun tetap
penuh kehati-hatian dan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
b. Dewan Komisaris meminta manajemen untuk selalu
melakukan efisiensi atas biaya- biaya terutama biaya
yang tidak berdampak langsung pada peningkatan
kinerja perusahaan.
c. Otentifikasi terhadap peserta dan data kepesertaan
secara rutin dan berkala perlu lebih ditingkatkan
untuk mengurangi terjadinya kelebihan bayar atau
pembayaran manfaat pensiun kepada orang yang
tidak berhak. Upaya tersebut dapat dilakukan secara
internal atau melalui mitra bayar sesuai kewajiban yang
dinyatakan dalam perjanjian kerjasama.
d. Pendataan kepesertaan dan pelayanan yang berbasis
teknologi informasi yang terintegrasi perlu terns
dikembangkan infrastruktumya dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan dan dipersiapkan
sumber daya pendukungnya agar lebih optimal.
e. Dengan memperhatikan bidang usaha PT TASPEN
(PERSERO), maka dalam rangka meningkatkan
pendapatan perusahaan pada tahun-tahun mendatang,
manajemen diminta untuk melakukan inovasi baru
terhadap program-program yang telah dijalankan
selama ini dan mengupayakan untuk meningkatkan
kinerja anak perusahaan dengan melakukan pembinaan
dan pengawasan yang efektif.
f. Dewan Komisaris meminta manajemen untuk
menindaklanjuti catatan, arahan-arahan Pemegang
Saham, temuan auditor internal maupun auditor
ekstemal sehingga temuan yang sama tidak teijadi lagi
pada masa yang akan datang.
PT TASPEN (PERSERO)
418 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
ADVICE AND RECOMMENDATION OF THE
BOARD OF COMMISSIONERS
One of the duties and responsibilities of the Board of
Commissioners is to provide advice to the Board of Directors
for the interest of the Company in accordance with the
purposes and objectives of the Company. Advice and
recommendations provided by the Board of Commissioners
to the Board of Directors as stated in the Board of
Commissioners' letter as follows:
a. Board of Commissioners expected management to strive
harder in placing investment funds to get better results,
but still be careful and in accordance with applicable
regulations;
b. Board of Commissioners requested management to
always carry out efficiency on costs, especially costs that
did not have a direct impact on improving company
performance.
c. Authentication of participants and regular and periodic
participation data needed to be improved to reduce
the occurrence of overpayments or pension benefits
payment to unauthorized people. These efforts could be
carried out internally or through pay partners according
to the obligations stated in the cooperation agreement.
d. Membership data collection and integrated information
technology-based services needed to be continuously
developed in its infrastructure in order to improve
service quality and prepare supporting resources to be
more optimal.
e. By paying attention to PT Taspen (Persero) business line,
in order to increase the company’s income in the coming
years, the management was requested to make new
innovations in programs that have been implemented so
far and strive to improve the performance of subsidiaries
by conducting effective guidance and supervision.
f. Board of Commissioners requested management to
follow up on records, directives of Shareholders, findings
of internal auditors and external auditors so that the
same findings do not occur again in the future.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PENILAIAN KINERJA KOMITE DI BAWAH PERFORMANCE ASSESSMENT OF

DEWAN KOMISARIS
Dalam pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh
2 (dua) Komite yakni Komite Audit dan Komite Pemantau
Manajemen Risiko dan GCG. Dewan Komisaris menilai bahwa
pelaksanaan tugas dari kedua Komite tersebut telah berjalan
dengan baik yang dibuktikan dengan adanya penilaian self
assessment terhadap realisasi program kerja yang dijalankan
oleh masing-masing Komite. Hasil penilaian self assessment
dilaporkan secara berkala kepada Dewan Komisaris.
COMMITTEES UNDER THE BOARD OF
COMMISSIONERS
In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted
by 2 (two) Committees, namely Audit Committee and Risk
Management and GCG Monitoring Committee. The Board of
Commissioners considers that duties implementations of the
two committees have been proceeded properly, proven by
the self-assessment on the realization of the work program
carried out by each Committee. Self-assessment results are
reported regularly to the Board of Commissioners.

PENILAIAN KOMITE AUDIT

Audit Committee Assessment

ASPEK / INDIKATOR SATUAN BOBOT REALISASI SKOR

NO FORMULA TARGET
Aspect/Indicator Unit Weight Realization Score
ASPEK OPERASIONAL
I 75 75
Operational Aspects
Notulen
Rapat Komite Audit Rapat Jumlah Rapat Dalam 12 Bulan
1. 9,00 12 12 9
Audit Committee Meeting Minutes of Total Meetings in 12 months
Meeting
Tingkat Kehadiran Komite
Anggota Komite Audit Yang Hadir
Audit dalam Rapat Komite
Jumlah Anggota Komite Audit
2. Attendance Rate of Board % 9,00 100% 100% 9
Audit Committee Members who are Present
of Commissioners in the
Number of Audit Committee Members
Committee Meeting
Tingkat Kehadiran Komite
Audit dalam Rapat
Anggota Komite Yang Hadir
Komisaris
Jumlah Anggota Komite Audit
3. Attendance Rate of Board % 9,00 100% 100% 9
Audit Committee Members who are Present
of Commissioners in the
Number of Audit Committee Members
Board of Commissioners
Meeting
Rapat Berkala Komite Notulen
Audit dengan Unit Rapat
Perusahaan Minutes of Jumlah Rapat Dalam 12 Bulan
4. 5,00 4 4 5
Periodic Meetings of Meeting Total Meetings in 12 months
Audit Committees with
Company Units
Kunjungan Kerja Komite Laporan
Audit ke KCU/KC/ Audit Kunjungan
Jumlah Kunjungan Dalam 12 Bulan
5. Committee Work Visit to Visit 5,00 4 4 5
Total Visit in 12 months
the Main Branch Offices / Report
Branch Offices
Telaah Laporan Keuangan Laporan
Bulanan Report 9 Laporan
6. 8,00 9 9 8
Review Monthly Financial 9 Reports
Reports
Telaah Laporan Laporan
Triwulanan Manajemen Report 4 Laporan
7. 8,00 4 4 8
Review Quarterly 4 Reports
Management Report
Telaah Laporan SPI Laporan 3 Laporan
8. Review the SPI Report Report 8,00 3 3 8
3 Reports

Telaah usulan RKAP Laporan 1 Laporan

9. Review the RKAP proposal Report 6,00 1 1 6
1 Report

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 419
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

ASPEK / INDIKATOR SATUAN BOBOT REALISASI SKOR

NO FORMULA TARGET
Aspect/Indicator Unit Weight Realization Score
Penilaian efektivitas
pelaksanaan audit
eksternal
Laporan 1 Laporan
10. Assessment of the 4,00 1 1 4
Report 1 Report
effectiveness of the
implementation of an
external audit
Penilaian efektivitas
pemantauan tindak lanjut
hasil audit SPI dan Auditor
Eksternal (KAP dan BPK-RI)
Assessment of the Laporan 1 Laporan
11. 4,00 1 1 4
effectiveness of Report 1 Report
monitoring the follow-up
to the results of the SPI
and External Auditors’
audits (KAP and BPK-RI)
ASPEK ADMINISTRASI
II 15 15
Administrative Aspects
Laporan Triwulanan Laporan/
Kegiatan Komite Audit Surat/ 4x Laporan Triwulanan
1. 15,00 4 4 15
Quarterly Report of Audit Report/ 4 times Quarterly Report
Committee Activities Letter
ASPEK DINAMIS
III 10 5
Dinamic Aspects
Program Pengembangan
Komite Audit Kegiatan 4x Kegiatan
1. 10,00 4 2 5
Audit Committee Activity 4 times Activites
Development Program
JUMLAH
100,00 95
TOTAL

PENILAIAN KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO

Assessment of Risk Management Monitoring Committee

ASPEK / INDIKATOR SATUAN BOBOT REALISASI SKOR

NO FORMULA TARGET
Aspect/Indicator Unit Weight Realization Score
ASPEK OPERASIONAL
I 60 60
Operational Aspects
Rapat Komite Pemantau
Manajemen Risiko dan Notulen
GCG Rapat Jumlah Rapat Dalam 12 Bulan
1. 9,00 12 12 9,00
Risk Management Minutes of Total Meetings in 12 months
Monitoring and GCG Meeting
Committee Meetings
Tingkat Kehadiran KPMR
dan GCG dalam Rapat
Anggota KPMR Yang Hadir
Komite
Jumlah Anggota KPMR
2. Attendance Rate of Risk % 9,00 100% 100% 9,00
KPMR Committee Members who are Present
Management Monitoring
Number of KPMR Committee Members
and GCG Committee in
the Committee Meetings
Tingkat Kehadiran Komite
KPMR dan GCG dalam
Anggota KPMR Yang Hadir
Rapat Komisaris
Jumlah Anggota KPMR
3. Attendance Rate of Risk % 9,00 100% 100% 9,00
KPMR Committee Members who are Present
Management Monitoring
Number of KPMR Committee Members
and GCG Committee in
the BOC Meetings

PT TASPEN (PERSERO)
420 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

ASPEK / INDIKATOR SATUAN BOBOT REALISASI SKOR

NO FORMULA TARGET
Aspect/Indicator Unit Weight Realization Score
Rapat Berkala Komite
KPMR dan GCG dengan
Notulen
Unit Perusahaan
Rapat Jumlah Rapat Dalam 12 Bulan
4. Periodic Meetings of Risk 7,00 4 4 7,00
Minutes of Total Visit in 12 months
Management Monitoring
Meeting
and GCG Committee with
Company Units
Kunjungan Kerja Komite
KPMR dan GCG ke KCU/
KC Laporan
Risk Management Kunjungan Jumlah Kunjungan Dalam 12 Bulan
5. 8,00 4 4 8,00
Monitoring and GCG Visit Total Visit in 12 months
Committee Work Visit to Report
the Main Branch Offices /
Branch Offices
Telaah Laporan
Triwulanan Manajemen
Laporan 4 Laporan
6. Risiko 9,00 4 4 9,00
Report 4 Reports
Review Quarterly Risk
Management Report
Telaah untuk pemberian
rekomendasi kepada
Dewan Komisaris Nota 3 Nota
7. 9,00 3 3 9,00
Review for providing Note 3 Notes
recommendations to the
Board of Commissioners
ASPEK ADMINISTRASI
II 30 30
Administrative Aspects
Laporan Triwulanan
Kegiatan KPMR dan GCG Laporan/
Risk Management Surat 4x Laporan Triwulanan
1. 15,00 4 4 15,00
Monitoring and GCG Report/ 4 times Quarterly Report
Committee Quarterly Letter
Activities Report
Nota Rekomendasi
kepada Dewan Komisaris
Nota 3 Nota Rekomendasi
2. Note of Recommendation 15,00 3 3 15,00
Note 3 Reccomendation Notes
to the Board of
Commissioners
ASPEK DINAMIS/ DINAMIC
III 10 5
ASPECTS
Program Pengembangan
KPMR dan GCG
Risk Management Kegiatan 4x Kegiatan
1. 10,00 4 2 5
Monitoring and GCG Activity 4 times Activities
Committee Development
Program

JUMLAH
100,00 95
TOTAL

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 421
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN INFORMATION ON SHARE OWNERSHIP OF

KOMISARIS
PT TASPEN (PERSERO) merupakan BUMN yang sahamnya
100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Oleh
sebab itu, dapat diinformasikan bahwa Dewan Komisaris
TASPEN tidak memiliki saham di Perseroan
BOARD OF COMMISSIONERS
PT TASPEN (PERSERO) is a State-Owned Enterprise with 100%
of the shares owned by the Government of the Republic of
Indonesia. Therefore, it can be informed that TASPEN’s Board
of Commissioners has no share ownership in the Company.

INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDENCY OF BOARD OF

Pada dasarnya semua komisaris PT TASPEN (PERSERO)
bersifat independen, dalam pengertian mereka diharapkan
mampu melaksanakan tugas-tugasnya secara independen,
semata-mata demi kepentingan Perseroan, dan terlepas dari
pengaruh berbagai pihak yang memiliki kepentingan yang
dapat berbenturan dengan kepentingan Komisaris.
Berikut ini merupakan pernyataan independensi yang
dibuktikan dengan Komitmen dan Surat Pernyataan Tidak
Mempunyai Benturan Kepentingan yang dibuat setiap
1 (satu) tahun sekali pada setiap awal tahun dan telah
ditandatangani oleh 1 (satu) orang Komisaris Utama dan 4
(empat) orang anggota Komisaris PT TASPEN (PERSERO).
COMMISSIONERS
Basically, all Board of Commissioners of PT TASPEN (PERSERO)
are independent. Meaning, they are expected to be able to
conduct their duties independently, solely for the interest of
the company, and inseparable from the influence of various
parties who have interests that can conflict with the interests
of the Commissioners.
The following are independence statements proven by
Commitments and Statement Letters of Having no Conflict of
Interest prepared once a year at the beginning of each year
and signed by 1 (one) President Commissioner and 4 (four)
Commissioners of PT TASPEN (PERSERO).

KOMITMEN DAN SURAT PERNYATAAN TIDAK MEMPUNYAI BENTURAN KEPENTINGAN FRANCISCUS M. A. SIBARANI
Franciscus M. A. Sibarani’s Commitment and Statement Letter of Having no Conflict of Interest

SURATPERNYATAAN
TIDAK MEMPUNYAI BENTURAN KEPENTINGAN
PERIODE 01 JANUARI 2018 - 31 DESEMBER 2018
KOMITMEN DEWAN KOMISARIS
Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama FRANCISCUS M.A SIBARANI

Dalam upaya meningkatkan protesionalisme seluruh Insan Taspen dan gun a Jabatan Komisaris Utama
mewujudkan Good Corporate Governance, Alamat JI. Camar 1 Blok BS NO.12A RT.009/008 Pondok Betung Pondok
Aren Tangerang Selatan Banten
maka Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO) berketetapan
untuk mengimplementasikan : Dengan ini selaku Komisaris Utama PT TASPEN (PERSERO) menyatakan dengan
sebenamya bahwa :

Pedoman Perilaku Etika (Code of Conduct) PT TASPEN (PERSERO) I. Tidak/tidak akan melakukan transaksi perusahaan untuk kepentingan pribadi;
yang meliputi Etika Usaha, Etika Kerja, dan Penerapan Etika. 2. Tidak/tidak akan menerima hadiah/manfaat termasuk segal a bentuk balas jasal imbalan
atau kick back dari transaksi perusahaan dengan pihak ketiga;
3. Tidak/tidak akan memanfaatkan pengaruh jabatan pada perusahaan untuk kepentingan
Dalam berusaha berpegang teguh pada kejujuran, integritas tinggi, pribadi;
bertanggung jawab dan saling menghormati. 4. Tidak/tidak akan memanfaatkan asset perusahaan untuk kepentingan pribadi guna
memperkaya diri;
5. Tidak/tidak akan memanfaatkan informasi rahasia perusahaan untuk kepentingan pribadi;
Dalam melayani Peserta dan stakeholders terkait berpegang teguh pad a 6. Tidak/tidak akan melakukan pekeIjaan di luar perusahaan atau terlibat dalam pengelolaan
perusahaan sejenis;
pelayanan yang konsisten terhadap prinsip 5 T (Tepat Orang, Tepat Waktu, 7. Tidak/tidak akan memanfaatkan kedudukan dalam perusahaan pada masa paska
Tepat Jumlah, Tepat Tempat dan Tepat Administrasi). penugasan;
8. Tidak/tidak akan menginformasikan kegiatan perusahaan kepada keluarga sehingga dapat
menimbulkan benturan kepentingan dengan perusahaan;
Dalam melaksanakan tug as tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun 9. Menginformasikan Kepada Menteri BUMN kegiatan yang dilakukan sendiri dan atau
untuk keuntungan pribadi atau golongan. keluarga yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

Demikian surat pemyataan ini dibuat untuk memenuhi kewajiban sebagai pelaporan tidak
mempunyai benturan kepentingan.
Jakarta, 2 Januari 2018
Jakarta, 2 Januari 2018

Yang Membuat Pemyataan

{ANCISC S M.A SIBARANI

Kom saris Utama

FRANCISCUS M.A SIBARANI

Komisaris Utama

PT TASPEN (PERSERO)
422 LAPORAN TAHUNAN 2018
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

KOMITMEN DAN SURAT PERNYATAAN TIDAK MEMPUNYAI BENTURAN KEPENTINGAN RATIH NURDIATI
Ratih Nurdiati’s Commitment and Statement Letter of Having no Conflict of Interest

SURATPERNYATAAN
TIDAK MEMPUNY AI BENTURAN KEPENTINGAN
PERI ODE I JANUARI - 31 DESEMBER 2018
KOMITMEN DEW AN KOMISARIS
Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama RATIH NURDIA TI

Dalam upaya meningkatkan profesionalisme seluruh Insan Taspen dan guna Jabatan Komisaris
mewujudkan Good Corporate Governance, Alamat JI.Komplek Setneg. Ciledug Blok NSA RT 01/06, Kel.Pondok
Kacang Barat, Kec.Pondok Aren, Tangerang, Banten
maka Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO) berketetapan
untuk mengimplementasikan : Dengan ini selaku Komisaris PT TASPEN (PERSERO) menyatakan dengan sebenamya
bahwa:

Pedoman Perilaku Etika (Code a/Conduct) PT TASPEN (PERSERO) I. Tidak/tidak akan melakukan transaksi perusahaan untuk kepentingan pribadi;
yang meliputi Etika Usaha, Etika Kerja, dan Penerapan Etika. 2. Tidak/tidak akan menerima hadiahlmanfaat termasuk segala bentuk balas jasal imbalan
atau kick back dari transaksi perusahaan dengan pihak ketiga;
3. Tidak/tidak akan memanfaatkan pengaruh jabatan pada perusahaan untuk kepentingan
Dalam berusaha berpegang teguh pada kejujuran, integritas tinggi, pribadi;
bertanggung jawab dan saling menghormati. 4. Tidak/tidak akan memanfaatkan asset perusahaan untuk kepentingan pribadi guna
memperkaya diri;
5. Tidak/tidak akan memanfaatkan informasi rahasia perusahaan untuk kepentingan pribadi;
Dalam melayani Peserta dan stakeholders terkait berpegang teguh pada 6. Tidak/tidak akan melakukan pekerjaan di luar perusahaan atau terlibat dalam pengelolaan
perusahaan sejenis;
pelayanan yang konsisten terhadap prinsip 5 T (Tepat Orang, Tepat Waktu,
7. Tidak/tidak akan memanfaatkan kedudukan dalam perusahaan pada masa paska
Tepat Jumlah, Tepat Tempat dan Tepat Administrasi). penugasan;
8. Tidak/tidak akan menginformasikan kegiatan perusahaan kepada keluarga sehingga dapat
menimbulkan benturan kepentingan dengan perusahaan;
Dalam melaksanakan tugas tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun 9. Menginformasikan Kepada Menteri BUMN kegiatan yang dilakukan sendiri dan atau
untuk keuntungan pribadi atau golongan. keluarga yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

Demikian surat pemyataan ini dibuat untuk memenuhi kewaj iban sebagai pelaporan tidak
mempunyai benturan kepentingan.
Jakarta, 2 Januari 2018
Jakarta, 2 Januari 2018

Yang Membuat Pemyataan Yang membuat pemyataan

T.SRAI ~ /lb.-. _ \

B[:'~93~~~/~
00.
8UIWPlAH

RA T1H NURDIA TI
Komisaris

.RATIM NURDIA TI
Komisaris

KOMITMEN DAN SURAT PERNYATAAN TIDAK MEMPUNYAI BENTURAN KEPENTINGAN WAHYU WIBOWO
..,. . Wahyu Wibowo’s Commitment and Statement Letter of Having no Conflict of Interest

SURATPERNYATAAN
TIDAK MEMPUNY AI BENTURAN KEPENTINGAN
KOMITMEN DEWAN KOMISARIS PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2018

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama WAHYU WIBOWO

Dalam upaya meningkatkan profesionalisme seluruh Insan Taspen dan guna Jabatan Komisaris
mewujudkan Good Corporate Governance, Alamat JI. Ja'ani Nasir NO.06 RT.08/06 Cawang Jakarta Timur 13630
maka Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO) berketetapan
Dengan ini selaku Komisaris Utama PT TASPEN (PERSERO) menyatakan dengan
untuk mengimplementasikan : sebenamya bahwa :

I. Tidak/tidak akan melakukan transaksi perusahaan untuk kepentingan pribadi;

Pedoman Perilaku Etika (Code o/Conduct) PT TASPEN (PERSERO) 2. Tidak/tidak akan menerima hadiah/manfaat termasuk segala bentuk balas jasa! imbalan
yang meliputi Etika Usaha, Etika Kerja, dan Penerapan Etika. atau kick back dari transaksi perusahaan dengan pihak ketiga;
3. Tidak/tidak akan memanfaatkan pengaruh jabatan pada perusahaan untuk kepentingan
pribadi;
Dalam berusaha berpegang teguh pada kejujuran, integritas tinggi, 4. Tidak/tidak akan memanfaatkan asset perusahaan untuk kepentingan pribadi guna
bertanggung jawab dan saling menghormati. memperkaya diri;
5. Tidak/tidak akan memanfaatkan informasi rahasia perusahaan untuk kepentingan pribadi;
6. Tidak/tidak akan melakukan pekerjaan di luar perusahaan atau terlibat dalam pengelolaan
Dalam melayani Peserta dan stakeholders terkait berpegang teguh pad a perusahaan sejenis;
pelayanan yang konsisten terhadap prinsip 5 T (Tepat Orang, Tepat Waktu, 7. Tidak/tidak akan memanfaatkan kedudukan dalam perusahaan pada masa paska
penugasan;
Tepat Jumlah, Tepat Tempat dan Tepat Administrasi). 8. Tidak/tidak akan menginformasikan kegiatan perusahaan kepada keluarga sehingga dapat
menimbulkan benturan kepentingan dengan perusahaan;
Dalam melaksanakan tug as tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun 9. Menginformasikan Kepada Menteri BUMN kegiatan yang dilakukan sendiri dan atau
keluarga yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
untuk keuntungan pribadi atau golongan.
Demikian surat pemyataan ini dibuat untuk memenuhi kew~iban sebagai pelaporan tidak
mempunyai benturan kepentingan.

Jakarta, 2 Januari 2018

Jakarta, 2 Januari 2018

Yang Membuat Pemyataan

I,
___
,e~-_.A':.1
W:PEl:- ,
)i7"""~- - ~
A3AEFB --
WAHYU WIBOWO
.~l~pQ
__ -----"---' Komisaris

WAHYU WIBOWO
Komisaris

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 423
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

KOMITMEN DAN SURAT PERNYATAAN TIDAK MEMPUNYAI BENTURAN KEPENTINGAN DWI WAHYU ATMAJI
Dwi Wahyu Atmaji Sibarani’s Commitment and Statement Letter of Having no Conflict of Interest

SURATPERNYATAAN
TIDAK MEMPUNY AI BENTURAN KEPENTINGAN
KOMITMEN DEWAN KOMISARIS PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2018

Yang bertandalangan di bawah ini :

Nama OWl WAHYU ATMAJI

Dalam upaya meningkatkan profesionalisme seluruh Insan Taspen dan guna Jabalan Komisaris
mewujudkan Good Corporate Governance, Alamal Apartemen Taman Rasuna Unil I 626-A, RT/RW 003/010 Kelurahan
Menleng Alas Kecamalan Selia Budi Jakarta Selalan
maka Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO) berketetapan
untuk mengimplementasikan : Oengan ini selaku Komisaris Independen PT TASPEN (PERSERO) menyalakan dengan
sebenamya bahwa :

Pedoman Perilaku Etika (Code of Conduct) PT TASPEN (PERSERO) I. Tidak/tidak akan melakukan lransaksi perusahaan unluk kepenlingan pribadi;
yang meliputi Etika Usaha, Etika Kerja, dan Penerapan Etika. 2. Tidak/lidak akan menerima hadiah/manfaal lermasuk segal a benluk balas jasa/ imbalan
alau kick back dari lransaksi perusahaan dengan pihak keliga;
3. Tidak/lidak akan memanfaalkan pengaruh jabalan pada perusahaan unluk kepenlingan
Dalam berusaha berpegang teguh pada kejujuran, integritas tinggi, pribadi;
bertanggung jawab dan saling menghormati. 4. Tidak/lidak akan memanfaalkan assel perusahaan untuk kepenlingan pribadi guna
memperkaya diri;
5. Tidak/tidak akan memanfaalkan informasi rahasia perusahaan unluk kepenlingan pribadi;
Dalam melayani Peserta dan stakeholders terkait berpegang teguh pad a 6. Tidak/lidak akan melakukan pekerjaan di luar perusahaan alau lerlibal dalam pengelolaan
pelayanan yang konsisten terhadap prinsip 5 T (Tepat Orang, Tepat Waktu, perusahaan sejenis;
7. Tidak/lidak akan memanfaalkan kedudukan dalam perusahaan pada masa paska
Tepat Jumlah, Tepat Tempat dan Tepat Administrasi). penugasan;
8. Tidak/lidak akan menginformasikan kegialan perusahaan kepada keluarga sehingga dapal
Dalam melaksanakan tugas tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun menimbulkan benluran kepenlingan dengan perusahaan;
9. Menginformasikan Kepada Menteri BUMN kegialan yang dilakukan sendiri dan alau
untuk keuntungan pribadi atau golongan. keluarga yang dapal menimbulkan benluran kepenlingan.

Oemikian sural pemyalaan ini dibual unluk memenuhi kewajiban sebagai pelaporan lidak
mempunyai benluran kepenlingan.
Jakarta, 2 Januari 2018
Jakarta, 2 Januari 2018
Yang Membuat Pemyataan Yang membual pemyalaan

•
•

OWl WAHYU ATMAJI

Komisaris

DWI WAHYU ATMAJI

Komisaris

KOMITMEN DAN SURAT PERNYATAAN TIDAK MEMPUNYAI BENTURAN KEPENTINGAN BOEDIARSO TEGUH WIDODO
Boediarso Teguh Widodo’s Commitment and Statement Letter of Having no Conflict of Interest

SURA T PERNYAT AAN

TIDAK MEMPUNY AI BENTURAN KEPENTINGAN
KOMITMEN DEWAN KOMI SARIS PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2019
Periode 1 Januari s.d 31 Desember 2019
Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama Boediarso Teguh Widodo

Dalam upaya meningkatkan profesionalisme seluruh Insan Taspen dan guna Jabatan Komisaris
mewujudkan Good Corporate Governance, maka Dewan Komisaris PT TASPEN Alamat Kavling OKI Blok 79 No. 15, Jalan Soka Jingga I, Meruya Utara Kembangan,
Jakarta Barat
(PERSERO) berketetapan untuk mengimplementasikan :
Oengan ini selaku Komisaris PT TASPEN (PERSERO) menyatakan dengan sebenarnya
Pedoman Perilaku Etika (Code of Conduct) PT TASPEN (PERSERO) yang bahwa:

meliputi Komitmen Perusahaan terhadap Pemangku Kepentingan (Stakeholders), 1. Tidak/tidak akan melakukan transaksi perusahaan untuk kepentingan pribadi;
Komitmen Insan Taspen dan Penerapan Etika. 2. Tidak/tidak akan menerima hadiahlmanfaat termasuk segala bentuk balas jasaJ imbalan
atau kick back dari transaksi perusahaan dengan pihak ketiga;
3. Tidak/tidak akan memanfaatkan pengaruh jabatan pada perusahaan untuk kepentingan
Dalam berusaha berpegang teguh pada kejujuran, integritas tinggi, pribadi;
beI1anggungjawab dan saling menghormati. 4. Tidak/tidak akan
memperkaya diri;
memanfaatkan asset perusahaan untuk kepentingan pribadi guna

5. Tidak/tidak akan memanfaatkan informasi rahasia perusahaan untuk kepentingan pribadi;

Dalam melayani Peserta dan stakeholders terkait berpegang teguh pada pelayanan 6. Tidak/tidak akan melakukan pekerjaan di luar perusahaan atau terlibat dalam
yang konsisten terhadap prinsip 5 T (Tepat Orang, Tepat Waktu, Tcpat Jumlah, 7.
pengelolaan perusahaan sejenis;
Tidak/tidak akan memanfaatkan kedudukan dalam perusahaan pada masa paska
Tepat Tempat dan Tepat Administrasi). penugasan;
8. Tidak/tidak akan menginformasikan kegiatan perusahaan kepada keluarga sehingga
Dalam melaksanakan tugas tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun untuk 9.
dapat menimbulkan benturan kepentingan dengan perusahaan;
Menginformasikan Kepada Menteri BUMN kegiatan yang dilakukan sendiri dan atau
keuntungan pribadi atau golongan. keluarga yang dapat menimbulkan benlUran kepentingan.

Oemikian surat pernyataan ini dibuat untuk memenuhi kewajiban sebagai pelaporan tidak
mempunyai benturan kepentingan.

Jakarta, 22 April 2019

Yang membuat pernyataan
Jakarta, 22 April 2019 PT TASPEN (PERSERO)

Boediarso Teguh Widodo

Komisaris

Boediarso Teguh Widodo

Komisaris

PT TASPEN (PERSERO)
424 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
KOMISARIS INDEPENDEN
Independent Commissioner
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT TASPEN
(PERSERO) telah mengangkat seorang anggota Dewan
Komisaris Independen, yaitu anggota Dewan Komisaris
yang memiliki independensi dalam melaksanakan tugas,
tanggung jawab, dan wewenangnya melakukan pengawasan
Perseroan yang tidak terafiliasi dengan Direksi, anggota
Dewan Komisaris lainnya dan Pemegang Saham pengendali,
serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya
yang dapat memengaruhi kemampuannya untuk bertindak
independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan
Perseroan.
KRITERIA PENENTUAN KOMISARIS
INDEPENDEN
Komisaris Independen merupakan anggota Komisaris
yang berasal dari luar Perseroan (tidak memiliki hubungan
afiliasi dengan perusahaan) yang dipilih secara transparan
dan independen, memiliki integritas dan kompetensi yang
memadai, bebas dari pengaruh yang berhubungan dengan
kepentingan pribadi atau pihak lain, serta dapat bertindak
secara objektif dan independen dengan berpedoman pada
prinsip-prinsip GCG.
Komisaris Independen Perseroan diwajibkan untuk mengikuti
kriteria penentuan Komisaris Independen PT TASPEN
(PERSERO), yakni tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota
Direksi dan/atau hubungan dengan Perusahaan yang dapat
memengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
PROFIL KOMISARIS INDEPENDEN 2018
Komisaris Independen Perseroan pada Tahun Buku 2018
adalah Herry Purnomo, yang telah menjabat sejak tanggal
07 Oktober 2013 hingga 07 Oktober 2018 berdasarkan
SK-369/MBU/2013 dan Boediarso Teguh Widodo yang
telah menjabat sejak tanggal 24 Desember 2018 hingga 26
Desember 2023 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan
Usaha Milik Negara Nomor SK-310/MBU/12/2018. Profil Herry
Purnomo dan Boediarso Teguh Widodo telah diuraikan dalam
sub bab Profil Dewan Komisaris pada halaman 18 dan 19.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
As a State-Owned Enterprise, PT TASPEN (PERSERO) has
appointed an Independent Commissioner, namely a member
of Board of Commissioners who is independent in performing
his/her duties, responsibilities and authorities in supervising
the Company. He/she is also not affiliated with the Board of
Directors, other members of the Board of Commissioners,
and controlling Shareholders, and is free from any business
relationship or other relationships that may affect his/her
capability to act independently or act solely for the interest
of the Company.
CRITERIA TO APPOINT INDEPENDENT
COMMISSIONER
The Independent Commissioner is a member of the Board of
Commissioners who comes from outside the Company (not
affiliated with the company) who is selected transparently
and independently, has adequate integrity and competence,
is free of influences related to personal interest or other
parties’ interests, and can act objectively and independently
by referring to the GCG principles.
Independent Commissioner of the Company is required
to meet the criteria for determining the Independent
Commissioner of PT TASPEN (PERSERO), namely has
no financial, management, share ownership and/or
family relationship with other members of the Board of
Commissioners, members of the Board of Directors and/
or relationship with the Company that may affect his/her
capability to act independently.
PROFILE OF INDEPENDENT COMMISSIONER
IN 2018
The Company’s Independent Commissioner of the 2018
Fiscal Year is Herry Purnomo, who has served since
October 7, 2013 until October 7, 2018 pursuant to SK-369/
MBU/2013 and Boediarso Teguh Widodo who has served
since December 24, 2018 until Desember 26, 2023 based on
Decree of the Minister of State-Owned Enterprises Number
SK-310/MBU/12/2018. The Profiles of Herry Purnomo and
Boediarso Teguh Widodo are presented in sub chapter of
Profile of Board of Commissioners on page 18 and 19.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 425
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

INDEPENDENSI KOMISARIS INDEPENDEN INDEPENDENCE OF INDEPENDENT

Sama halnya dengan Dewan Komisaris, Komisaris
Independen juga diwajibkan untuk bersifat independen,
dalam pengertian mereka diharapkan mampu melaksanakan
tugas-tugasnya secara independen, semata-mata demi
kepentingan Perseroan, dan terlepas dari pengaruh berbagai
pihak yang memiliki kepentingan yang dapat berbenturan
dengan kepentingan Komisaris.
Berikut ini merupakan pernyataan independensi Komisaris
Independen yang dibuktikan dengan Komitmen dan Surat
Pernyataan Tidak Mempunyai Benturan Kepentingan yang
dibuat setiap 1 (satu) tahun sekali pada setiap awal tahun dan
telah ditandatangani oleh Komisaris Independen PT TASPEN
(PERSERO).
COMMISSIONER
As with the Board of Commissioners, Independent
Commissioner is also required to be independent,
meaning that he/she is expected to perform his/her duties
independently, solely for the interest of the Company, and is
not influenced by various parties which have interests that
may conflict with the interests of the Commissioners.
The following is an independence statement of Independent
Commissioner as evidenced by the Commitment and
Statement of Having No Conflict of Interest that is prepared
every year at the beginning of each year and has been signed
by Independent Commissioner of PT TASPEN (PERSERO).

SURATPERNYATAAN
TIDAK MEMPUNYAI BENTURAN KEPENTINGAN
PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2018
KOMITMEN DEW AN KOMISARIS
Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama HERRY PURNOMO

Jabatan Komisaris Independen
Dalam upaya meningkatkan profesionalisme seluruh Insan Taspen dan gun a
Alamat JI.Barata Jaya IV/25 1 RT 006/007, Karang Tengah, Tangerang,
mewujudkan Good COIporate Governance, Banten
maka Dewan Komisaris PT T ASPEN (PERSERO) berketetapan
Dengan ini selaku Komisaris Independen PT TASPEN (PERSERO) menyatakan dengan
untuk mengimplementasikan : sebenamya bahwa :

Pedoman Perilaku Etika (Code o/Conduct) PT TASPEN (PERSERO) I.

2.
Tidak/tidak akan melakukan transaksi perusahaan untuk kepentingan pribadi;
Tidakltidak akan menerima hadiah/manfaat termasuk segal a bentuk balas jasa! imbalan
yang meliputi Etika Usaha, Etika Kerja, dan Penerapan Etika. atau kick back dari transaksi perusahaan dengan pihak ketiga;
3. Tidakltidak akan memanfaatkan pengaruh jabatan pada perusahaan untuk kepentingan
pribadi;
Dalam berusaha berpegang teguh pada kejujuran, integritas tinggi, 4. Tidak/tidak akan memanfaatkan asset perusahaan untuk kepentingan pribadi guna
bertanggung jawab dan saling menghormati. memperkaya diri;
5. Tidakltidak akan memanfaatkan informasi rahasia perusahaan untuk kepentingan pribadi;
6. Tidakltidak akan melakukan pekerjaan di luar perusahaan atau terlibat dalam pengelolaan
Dalam melayani Peserta dan stakeholders terkait berpegang teguh pada perusahaan sejenis;
pelayanan yang konsisten terhadap prinsip 5 T (Tepat Orang, Tepat Waktu, 7. Tidakltidak akan memanfaatkan kedudukan dalam perusahaan pada masa paska
penugasan;
Tepat Jumlah, Tepat Tempat dan Tepat Administrasi). 8. Tidakltidak akan menginformasikan kegiatan perusahaan kepada keluarga sehingga dapat
menimbulkan benturan kepentingan dengan perusahaan;
9. Menginformasikan Kepada Menteri BUMN kegiatan yang dilakukan sendiri dan atau
Dalam melaksanakan tugas tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun
keluarga yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
untuk keuntungan pribadi atau golongan.
Demikian sural pernyataan ini dibual untuk memenuhi kewajiban sebagai pelaporan tidak
mempunyai benturan kepentingan.

Jakarta, 2 Januari 2018 Jakarta, 2 Januari 2018

Yang Membuat Pemyataan

HERRYPURN
Komisaris Indep

PT TASPEN (PERSERO)
426 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

DIREKSI
Board of Directors
Direksi berfungsi sebagai Organ Perseroan yang melakukan
pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan,
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili
Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan, sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi bertugas dan
bertanggung jawab penuh secara kolegial dalam mengelola
kepengurusan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan, yakni memaksimalkan nilai
Perseroan dengan menggunakan seluruh sumber daya yang
dimiliki secara optimal. Direksi diangkat dan diberhentikan
oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Proses
pemilihan dan pengangkatan Direksi didahului dengan
proses fit and proper test.
Board of Directors is an organ of the Company that is
fully authorized and responsible for the whole affairs of
the Company in terms of its interest in accordance with
the purposes and objectives of the Company as well as
responsible to represent the Company inside and outside
the court, in accordance with the provisions of the Articles
of Association. Board of Directors are assigned and fully
responsible in collegial manner in the management for
the Company’s interest in accordance with the Company’s
purposes and objectives, namely maximizing the Company’s
values by utilizing all existing resources optimally. Board
of Directors are appointed and dismissed by the General
Meeting of Shareholders (GMS). Process of appointment and
dismissal of Board of Directors is preceded by fit and proper
test.

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GCG PADA IMPLEMENTATION OF GCG PRINCIPLES TO

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS
Penerapan Prinsip-prinsip GCG pada Direksi sebagai berikut: The implementation of GCG principles to Board of Directors
is as follows:
PRINSIP GCG PELAKSANAAN PADA DIREKSI
GCG Principles Implementation by Board of Directors
Transparansi • Direksi harus menyampaikan informasi mengenai identitas, • Shall submit information on identity, main duties, position
Transparency pekerjaan-pekerjaan utamanya, jabatan Dewan Komisaris of Board of Commissioners in subsidiaries/joint venture
di Anak Perusahaan/perusahaan patungan dan/atau companies, and/or other companies, including meetings
perusahaan lain, termasuk rapat-rapat yang dilakukan dalam convened in one fiscal year (internal meetings and/or
satu tahun buku (rapat internal maupun rapat gabungan joint meetings with Board of Commissioners), as well as
dengan Dewan Komisaris), serta gaji, fasilitas, dan/atau salaries, facilities, and/or other allowances received from the
tunjangan lain yang diterima dari Perseroan dan Anak Company and subsidiaries/joint venture companies to be
Perusahaan/perusahaan patungan untuk dimuat dalam published in the Annual Report
Laporan Tahunan.
• Direksi wajib melaporkan kepada Perseroan mengenai • Board of Directors shall report to the Company on their
kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya (istri/suami share ownership and/or their family’s share ownership
dan anak-anaknya) pada Perseroan dan perusahaan lain, (wife/ husband and children) in the Company and other
termasuk setiap perubahannya. companies, including the changes.
• Direksi menyediakan bagi stakeholders akses atas informasi • Board of Directors provides access for stakeholders to
Perseroan yang relevan, memadai, dan dapat diandalkan relevant, sufficient, and reliable information in a timely and
secara tepat waktu dan berkala. regular manner.

Akuntabilitas • Direksi wajib membuat RJP, RKAP, Laporan Tahunan, Laporan
Accountability Keuangan Tahunan Perseroan dan Laporan Manajemen,
serta menyampaikan kepada pihak yang berkepentingan.
• Direksi wajib membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar
Khusus, Risalah RUPS, dan Risalah Rapat Direksi.
• Direksi wajib menjaga dan mengevaluasi kualitas fungsi tata
kelola teknologi informasi di Perseroan serta menyampaikan
laporan tata kelola teknologi informasi secara periodik
kepada Dewan Komisaris.
• Direksi membangun dan menetapkan Sistem Pengendalian
Internal yang efektif sehingga dapat mengamankan
investasi dan aset Perseroan.
• Direksi harus memastikan bahwa SPI, Auditor Eksternal,
Komite Audit dan komite lainnya (jika ada), memiliki
akses terhadap catatan akuntansi, data penunjang dan
informasi mengenai Perseroan sepanjang diperlukan untuk
melaksanakan tugasnya.
• Direksi dilarang melakukan tindakan yang mempunyai
benturan kepentingan, dan mengambil keuntungan
pribadi, baik secara langsung maupun tidak langsung dari
pengambilan keputusan dan kegiatan Perseroan yang
bersangkutan selain penghasilan yang sah.
• Board of Directors prepares RJP, RKAP, Annual Report, the
Company’s Annual Financial Statements and Management
Report, as well as submits them to the stakeholders.
• Board of Directors shall make a register of shareholders,
special register, GMS minutes, and minutes of meetings of
the Board of Directors.
• Board of Directors shall maintain and evaluate the quality
of function of information technology governance in the
Company, as well as submits information technology
governance report periodically to the Board of
Commissioners.
• Board of Directors establishes and determines an effective
Internal Control System, thus securing the Company’s
investment and assets.
• Board of Directors shall ensure that SPI, External Auditor,
Audit Committee, and other committees (if any), have access
to accounting record, supporting data, and information
on the Company as long as it is required to implement its
duties.
• Board of Directors is prohibited to conduct action
containing conflict of interest, and take personal advantage,
both directly and indirectly from decisionmaking and the
Company’s concerned activities besides legitimate income.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 427
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PRINSIP GCG PELAKSANAAN PADA DIREKSI

GCG Principles Implementation by Board of Directors
Pertanggungjawaban • Direksi harus melaksanakan tugasnya dengan itikad
Responsibility baik untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan, serta memastikan agar
Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosialnya serta
memperhatikan kepentingan dari berbagai Pemangku
Kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
• Direksi mengungkapkan informasi penting dalam Laporan
Tahunan dan Laporan Keuangan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
• Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern dan
fungsi Sekretaris Perusahaan yang berkualitas dan efektif.
• Direksi menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya
sesuai peraturan perundang-undangan.
• Board of Directors shall implement its duties with good
will for the Company’s interest and in accordance with
the Company’s objective and purpose, as well as ensures
that the Company implements its social responsibility and
considers the interest from Stakeholders in accordance with
provision of the laws and regulations.
• Board of Directors discloses important information in
Annual Report and Financial Statements in accordance with
the laws and regulations.
• Board of Directors shall organize quality and effective
internal audit and Corporate Secretary function.
• Board of Directors organizes annual GMS and other GMS in
accordance with the laws and regulations.

Kemandirian Direksi tidak melakukan tindakan yang mempunyai benturan
Independency kepentingan, dan mengambil keuntungan pribadi, baik
secara langsung maupun tidak langsung dari pengambilan
keputusan dan kegiatan Perseroan selain penghasilan yang
sah.
Kewajaran • Direksi harus mempekerjakan, menetapkan besarnya
Fairness gaji, memberikan pelatihan, menetapkan jenjang karier,
serta menentukan persyaratan kerja lainnya, tanpa
memperhatikan latar belakang etnik, agama, jenis kelamin,
usia, cacat tubuh yang dipunyai seseorang, atau keadaan
khusus lainnya yang dilindungi oleh peraturan perundang-
undangan.
• Direksi harus menyediakan lingkungan kerja yang bebas
dari segala bentuk tekanan yang mungkin timbul sebagai
akibat perbedaan watak, keadaan pribadi, dan latar
belakang kebudayaan seseorang.
• Direksi harus menerapkan sistem reward dan punishment
yang memadai, agar setiap karyawan memperoleh rasa
keadilan dikaitkan dengan keberhasilan dalam pencapaian
kinerja.
Board of Directors does not conduct action that has conflict
of interest, and take personal advantage, both directly and
indirectly from decision-making and the Company’s activity
besides legitimate income.
• Board of Directors shall employ, determine the salary,
provide training, determine career path, and determine
other work requirements, without regard to ethnic
background, religion, gender, age, physical disability, or
other particular conditions which are protected by the laws
and regulations.
• Board of Directors shall provide a work environment
that is free from all types of pressure that may arise as
a result of different character, personal circumstance, and
cultural background.
• Board of Directors shall determine adequate reward and
punishment system, thus all employees obtain fairness
treatment related to success in performance achievement.

TUGAS DIREKSI DUTIES OF BOARD OF DIRECTORS

a. Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan
pengurusan Perseroan sesuai dengan maksud dan
tujuan Perseroan;
b. Mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar
Pengadilan sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau
Keputusan RUPS;
c. Memastikan agar Perseroan melaksanakan tanggung
jawab sosialnya;
d. Memperhatikan kepentingan dari berbagai Pemangku
Kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
a. Performing all actions related to the management of
the Company in accordance with the purposes and
objectives of the Company;
b. Representing the Company, both inside and outside the
Court as regulated in the laws and regulations, Articles
of Association, and/or GMS Resolution;
c. Ensureing that the Company implements its social
responsibility;
d. Taking into account the interests of Stakeholders in
accordance with the provision of laws and regulations.

TANGGUNG JAWAB DIREKSI RESPONSIBILITIES OF BOARD OF

a. Direksi harus menyampaikan informasi mengenai
identitas, pekerjaan-pekerjaan utamanya, jabatan
Dewan Komisaris di anak perusahaan/perusahaan
patungan dan/atau perusahaan lain, termasuk rapat-
rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku (rapat
internal maupun rapat gabungan dengan Dewan
Komisaris), serta gaji, fasilitas, dan/atau tunjangan lain
yang diterima dari Perusahaan, untuk dimuat dalam
Laporan Tahunan Perseroan.
DIRECTORS
a. Board of Directors shall submit information about
identity, main duties, position of Board of Commissioners
in subsidiaries/joint ventures companies, and/or other
companies, including meetings convened in one fiscal
year (internal meetings and joint meetings with Board
of Commissioners), as well as salaries, facilities, and/
or other allowances received from the Company, to be
published in the Company’s Annual Report.

PT TASPEN (PERSERO)
428 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
b. Salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat
Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan
dan pemantauan GCG di Perseroan.
c. Para anggota Direksi dilarang melakukan tindakan yang
mempunyai benturan kepentingan, dan mengambil
keuntungan pribadi, baik secara langsung maupun tidak
langsung dari pengambilan keputusan dan kegiatan
Perusahaan selain penghasilan yang sah.
d. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh
secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah
atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan
dan usaha Perseroan yang menyebabkan kerugian
bagi Perseroan, kecuali apabila anggota Direksi yang
bersangkutan dapat membuktikan bahwa:
1) Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau
kelalaiannya;
2) Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik
dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan;
3) Tidak mempunyai benturan kepentingan baik
langsung maupun tidak langsung atas tindakan
pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan
4) Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul
atau berlanjutnya kerugian tersebut.
e. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar
yang diputuskan oleh Rapat Direksi menjadi tanggung
jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan
tindakan dimaksud disetujui oleh Rapat Direksi.
f. Perbuatan-perbuatan Direksi di bawah ini harus terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Dewan
Komisaris:
1) Mengagunkan aktiva tetap untuk penarikan kredit
jangka pendek;
2) Mengadakan kerja sama dengan badan usaha
atau pihak lain berupa kerja sama lisensi, kontrak
manajemen, menyewakan aset, Kerja Sama Operasi
(KSO), Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/
BOT), Bangun Milik Serah (Buid Own Transfer/BOT),
Bangun Serah Guna (Build Transfer Operate/BTO)
dan kerja sama lainnya dengan nilai atau jangka
waktu tertentu yang ditetapkan oleh RUPS;
3) Menerima atau memberikan pinjaman jangka
menengah/panjang, kecuali pinjaman (utang atau
piutang) yang timbul karena transaksi bisnis, dan
pinjaman yang diberikan kepada anak perusahaan
dengan ketentuan pinjaman kepada anak
perusahaan dilaporkan kepada Dewan Komisaris;
4) Menghapuskan dari pembukuan piutang macet
dan persediaan barang mati;
5) Melepaskan aktiva tetap bergerak dengan umur
ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada
umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun;
6) Menetapkan struktur organisasi 1 (satu) tingkat di
bawah Direksi.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
b. One member of the Board of Directors is appointed
by the Board of Directors Meeting to be the person in
charge in the implementation and monitoring of GCG in
the Company.
c. Members of the Board of Directors are prohibited from
taking actions that have a conflict of interest, and taking
personal advantage, both directly and indirectly from
the Company’s decision-making and activities other
than legitimate income.
d. Each member of the Board of Directors is fully responsible
personally if the person concerned is guilty or negligent
in performing his/her duties for the Company’s interest
and business which cause any harm to the Company,
unless such member of the Board of Directors can prove
that:
1) The losses are not due to their fault or negligence;
2) They carry out the management in good faith and
with prudence in the interest of and in accordance
with the purposes and objectives of the Company;
3) They do not have a direct or indirect conflict of
interest in the action of management that caused
the losses; and
4) They take action to prevent the losses from arising
or continuing.
e. Actions taken by the member of the Board of Directors
outside those decided by the Board of Directors’ Meeting
shall be the personal responsibility of the member
concerned until such actions are approved by the Board
of Directors’ Meeting.
f. Actions below made by Board of Directors first after
received by the Board of Directors first obtain written
approval from the Board of Commissioners:
1) Pledging fixed assets for short-term credit
withdrawal;
2) Conducting cooperation with business entities or
other parties in the form of licensing cooperation,
management contracts, asset leasing, Joint
Operation (KSO), Build Operate Transfer (BOT),
Build Own Operate Transfer (BOOT) , Build Transfer
Operate (BTO) and other cooperation with a certain
value or period specified by the GMS;
3) Receiving or granting medium/long-term loans,
except loans (debt or accounts receivable) arising
from business transactions, and loans granted to
subsidiaries on the terms of loans to the subsidiaries
reported to the Board of Commissioners;
4) Eliminating from bookkeeping of bad debts and
inventory of inanimate objects;
5) Releasing of movable fixed assets with economic
life prevalent in industry in general up to 5 (five)
years;
6) Establishing an organizational structure 1 (one)
level below the Board of Directors.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 429
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
g. Perbuatan-perbuatan di bawah ini hanya dapat
dilakukan oleh Direksi setelah mendapat tanggapan
tertulis dari Dewan Komisaris dan persetujuan dari RUPS
untuk:
1) Mengagunkan aktiva tetap untuk penarikan kredit
jangka menengah /panjang.
2) Mengagunkan penyertaan modal pada Perseroan lain.
3) Mendirikan anak perusahaan dan/atau perusahaan
patungan.
4) Melepaskan penyertaan modal pada anak
perusahaan dan/atau perusahaan patungan.
5)
Melakukan penggabungan, peleburan,
pengambilalihan, pemisahan, dan pembubaran
anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan.
6) Mengikat Perusahaan sebagai penjamin (borg atau
avalist).
7) Mengadakan kerja sama dengan badan usaha
atau pihak lain berupa kerja sama lisensi, kontrak
manajemen, menyewakan aset, Kerja Sama Operasi
(KSO), Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/
BTO), Bangun Milik Serah (Build Own Transfer/Bowt),
Bangun Serah Guna (Build Transfer Operate/BTO)
dan kerja sama lainnya dengan nilai atau jangka
waktu melebihi penetapan RUPS.
8) Tidak menagih lagi piutang macet yang telah
dihapusbukukan.
9) Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap
Perseroan dengan umur ekonomis yang lazim
berlaku dalam industri pada umumnya lebih dari 5
(lima) tahun.
10) Menetapkan blue print organisasi Perseroan;
11) Menetapkan dan mengubah logo Perseroan;
12) Melakukan tindakan-tindakan lain yang belum
ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran
Dasar Perseroan.
13)
Membentuk yayasan, organisasi dan/atau
perkumpulan baik yang berkaitan langsung
maupun tidak langsung dengan Perseroan yang
dapat berdampak bagi Perseroan.
14) Pembebanan biaya Perseroan yang bersifat
tetap dan rutin untuk yayasan, organisasi dan/
atau perkumpulan baik yang berkaitan langsung
maupun tidak langsung dengan Perseroan.
15) Pengusulan wakil Perseroan untuk menjadi calon
anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada
Perseroan patungan dan/atau anak perusahaan
yang memberikan kontribusi signifikan kepada
Perseroan dan/atau bernilai strategis yang
ditetapkan RUPS.
PT TASPEN (PERSERO)
430 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
g. The following actions may only be carried out by the
Board of Directors after receiving a written response
from the Board of Commissioners and approval of the
GMS to:
1) Pledge fixed assets for medium/long-term credit
withdrawals.
2) Pledge capital participation in other Companies.
3) Establish a subsidiary and/or joint venture
company.
4) Release equity participation in subsidiaries and/or
joint ventures.
5) Conduct merger, consolidation, acquisition,
segregation, and dissolution of subsidiaries and/or
joint ventures.
6) Bind the Company as a guarantor (borg or avalist).
7) Conduct cooperation with business entities or
other parties in the form of licensing cooperation,
management contract, leasing assets, Joint
Operation (KSO), Build Operate Transfer (BOT),
Build Own Operate Transfer (BOOT), Build Transfer
Operate (BTO) and other cooperation with value or
period exceeds the GMS stipulation.
8) Not collect bad debts that have been written off.
9) Release and write-off of the Company’s fixed assets
with economic life prevalent in industry generally
more than 5 (five) years.
10) Establish the blueprint of the Company’s
organization;
11) Establish and change the Company’s logo;
12) Perform other actions that have not been yet
established in the Company’s Work Plan and
Articles of Association.
13) Establish foundations, organizations and/or
associations either directly or indirectly related to
the Company that may affect the Company.
14) The imposition of fixed and regular expenses of the
Company for foundations, organizations and/or
associations either directly or indirectly related to
the Company.
15) Proposing Company’s representative to become a
candidate of member of the Board of Directors and
Board of Commissioners in a joint venture and/or
a subsidiary who contributes significantly to the
Company and/or has strategic value set by the
GMS.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
h. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan
manajemen risiko perusahaan dan eksposur risiko
yang diambil perusahaan secara keseluruhan, termasuk
mengevaluasi dan memberikan arahan strategi
manajemen risiko perusahaan berdasarkan laporan
yang disampaikan oleh unit kerja manajemen risiko, dan
penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada
Dewan Komisaris secara triwulanan.
KEWAJIBAN DIREKSI
a. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan
kegiatan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan
serta kegiatan usahanya.
b. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
(RJPP) yang merupakan rencana strategis yang memuat
sasaran dan tujuan yang hendak dicapai dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun, dan perubahannya serta
menyampaikannya kepada Dewan Komisaris paling
lambat tanggal 30 September dan kepada Pemegang
Saham paling lambat tanggal 31 Oktober sebelum
periode RJPP tahun berjalan untuk mendapatkan
pengesahan RUPS.
c. Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) sebagai penjabaran tahunan dari RJPP, serta
menyampaikannya kepada Dewan Komisaris paling
lambat tanggal 15 (lima belas) September sebelum
periode RKAP tahun berjalan.
d. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
e. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus,
Risalah RUPS dan Risalah Rapat Direksi.
f. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud
pertanggungjawaban pengurusan Perusahaan,
serta dokumen keuangan Perusahaan sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang tentang Dokumen
Perusahaan.
g. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan
Publik untuk diaudit.
h. Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan
Keuangan kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan
serta Laporan mengenai hak-hak Perusahaan yang
tidak tercatat dalam pembukuan antara lain akibat
penghapusbukuan piutang.
i. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai
Laporan Tahunan.
j. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus,
Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan
Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan Dokumen
Keuangan Perusahaan sebagaimana dimaksud pada
huruf e dan f dan dokumen perusahaan lainnya.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
h. Being responsible for the implementation of the
company’s risk management policy and risk exposure
taken by the company as a whole, including evaluating
and providing directions of the company’s risk
management strategy based on reports submitted by
the risk management unit, and submitting accountability
reports to the Board of Commissioners on a quarterly
basis.
OBLIGATIONS OF BOARD OF DIRECTORS
a. To strive and ensure the implementation of the
Company’s business and activities in line with its
purposes and objectives as well as business activities.
b. To prepare the Company’s Long Term Plan (RJPP) which
is a strategic plan containing goals and objectives to be
achieved within 5 (five) years, and its amendments and
to submit it to the Board of Commissioners no later than
September 30 and to the Shareholders no later than
October 31 prior to the RJPP period for the current year
to obtain the ratification of the GMS.
c. To prepare the Company’s Work Plan and Budget (RKAP)
as an annual translation of RJPP, and to submit it to the
Board of Commissioners no later than September 15
(fifteen) before the current RKAP period
d. To provide an explanation to the GMS regarding the
Company’s Long Term Plan (RJPP) and the Company’s
Work Plan and Budget (RKAP).
e. To prepare a register of Shareholders, Special register,
GMS Minutes and Minutes of Board of Directors Meeting.
f. To prepare the Annual Report as a form of corporate
management responsibility, as well as the Company’s
financial documents as referred to in the Law on
Company Documents.
g. To prepare Financial Statements based on Financial
Accounting Standards and to submit to Public
Accountants to be audited.
h. To submit the Annual Report including Financial
Statements to the GMS to be approved and ratified
and Report on Company’s rights which is not recorded
in bookkeeping, among others, due to the write-off of
accounts receivable.
i. To provide an explanation to the GMS on the Annual
Report.
j. To maintain a register of shareholders, special register,
GMS minutes, minutes of meetings of the Board of
Commissioners, and minutes of meetings of the Board
of Directors, Annual Reports and Company’s Financial
Documents as referred to in letters e and f and other
company documents.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 431
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
k. Menyimpan di tempat kedudukan Perusahaan: Daftar
Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah
Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi,
Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perusahaan
serta dokumen Perusahaan lainnya sebagaimana huruf j.
l. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip
pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan,
pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan.
m. Memberikan laporan berkala termasuk laporan
pelaksanaan manajemen risiko menurut cara dan waktu
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan
lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/
atau Pemegang Saham.
n. Menyiapkan susunan organisasi Perusahaan lengkap
dengan perincian dan tugasnya.
o. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang
dinyatakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris
dan Pemegang Saham.
p. Menyusun dan menetapkan blue print organisasi
Perusahaan.
q. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar
dan ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
r. Mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan
pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban
dan pencapaian tujuan Perusahaan.
s. Mematuhi Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan
perundang-undangan serta wajib melaksanakan
prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi,
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta
kewajaran.
t. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik
dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas
untuk kepentingan dan usaha Perusahaan dengan
mengindahkan perundang-undangan yang berlaku.
u. Direksi wajib melaporkan kepada Perusahaan mengenai
kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya (istri/
suami dan anak-anaknya) pada Perusahaan dan
perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya untuk
selanjutnya dicatat dalam daftar khusus. Anggota Direksi
yang tidak melaksanakan kewajiban dimaksud dan
menimbulkan kerugian bagi Perusahaan, bertanggung
jawab secara pribadi atas kerugian Perusahaan tersebut.
v. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk:
1) Mengalihkan kekayaan Perseroan (transaksi
pengalihan kekayaan bersih Perseroan yang terjadi
dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku); atau
2) Menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan;
yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh
persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam 1
PT TASPEN (PERSERO)
432 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
k. To keep at the Company’s domicile: a register of
shareholders, special register, GMS minutes, Minutes of
Board of Commissioners Meetings and Minutes of Board
of Directors Meetings, Annual Reports and Company’s
Financial Documents as well as other Company
documents as referred to in letter j.
l. To arrange accounting system in accordance with the
Financial Accounting Standards and based on the
principles of internal control, especially the functions of
handling, recording, storage, and supervision.
m. To provide periodic reports including risk management
implementation report in a manner and time in
accordance with the applicable provisions, as well as
other reports whenever requested by the Board of
Commissioners and/or Shareholders.
n. To prepare the Company’s complete organization
structure with its details and duties.
o. To provide an explanation concerning all matters stated
or requested by members of the Board of Commissioners
and Shareholders.
p. To arrange and establish the Company’s organization
blue print.
q. To carry out other obligations in accordance with the
provisions stipulated in the Articles of Association and
determined by the GMS based on laws and regulations.
r. To devote fully its energy, mind, attention and dedication
to duties, obligations and accomplishment of the
Company’s goals.
s. To comply with the Company’s Articles of Association
and laws and regulations as well as to implement the
principles of professionalism, efficiency, transparency,
independence, accountability, responsibility and
fairness.
t. Each member of the Board of Directors shall in good
faith and with full responsibility performing the duties
for the Company’s interests and business in compliance
with the applicable laws and regulations.
u. The Board of Directors shall report to the Company
regarding their share ownerships and/or their family’s
(wife/husband and children) in the Company and other
companies, including any changes thereafter to be
recorded in the special register. Members of the Board
of Directors who do not fulfil the obligations and cause
losses to the Company shall be personally responsible
for such Company’s losses.
v. The Board of Directors shall request approval of the GMS for:
1) Transferring the Company’s assets (transfer
transaction of the Company’s net asset occurring
within 1 (one) fiscal year); or
2) Making loan guarantees of Company’s asset;
which constitute more than 50% (fifty percent) of
Company’s net assets in 1 (one) or more, separate or
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu
sama lain maupun tidak, yaitu transaksi pengalihan
kekayaan bersih Perseroan yang terjadi dalam
jangka waktu 1 (satu) tahun buku.
w. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf v tidak
berlaku terhadap tindakan pengalihan atau penjaminan
kekayaan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi sebagai
pelaksanaan kegiatan usaha Perusahaan sesuai dengan
Anggaran Dasar.
x. Menyampaikan kepada Dewan Komisaris tentang usulan
peluang bisnis ataupun isu-isu perubahan lingkungan
bisnis untuk memperoleh arahan dari Dewan Komisaris.
KEWENANGAN DIREKSI
a. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perusahaan.
b. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada
seorang atau beberapa orang anggota Direksi untuk
mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili
Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan.
c. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada
seorang atau beberapa orang karyawan Perusahaan
baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada
orang lain, untuk mewakili Perusahaan di dalam maupun
di luar Pengadilan.
d. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian
Perusahaan termasuk penetapan gaji, pensiun atau
jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi karyawan
Perusahaan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, dengan ketentuan penetapan
gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan
lain bagi karyawan yang melampaui kewajiban yang
ditetapkan peraturan perundang-undangan, harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS.
e. Mengangkat dan memberhentikan karyawan
Perusahaan berdasarkan peraturan Perusahaan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
f. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris
Perusahaan dan Kepala SPI dengan persetujuan Dewan
Komisaris.
g. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya
mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan
Perusahaan, mengikat Perusahaan dengan pihak lain
dan/atau pihak lain dengan Perusahaan, serta mewakili
Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang
segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-
pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang- undangan, Anggaran Dasar dan/atau
Keputusan RUPS.
h. Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar
pengadilan. Kewenangan ini tidak terbatas dan tidak
bersyarat, kecuali ditentukan lain dalam Undang-
Undang tentang Peseroan Terbatas, Anggaran Dasar,
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
inter-related transactions, the transfer transaction
of Company’s net assets which occur in 1 (one)
fiscal year.
w. Provisions as stipulated in letter v do not apply to the
transfer or guarantee of the Company’s asset conducted
by the Board of Directors as implementation of the
Company’s business activity in accordance with the
Articles of Association
x. Submitting to the Board of Commissioners about the
proposed business opportunities or issues of changing
the business environment to obtain direction from the
Board of Commissioners.
AUTHORITIES OF BOARD OF DIRECTORS
a. To formulate the Company’s management policy.
b. To manage the delegation of power of the Board of
Directors to one or more members of the Board of
Directors to make decision on behalf of the Board of
Directors or represent the Company inside and outside
the Court.
c. To manage the delegation of power of the Board of
Directors to one or several employees of the Company
either individually or jointly or to others, to represent the
Company inside and outside the Court.
d. To regulate provisions concerning company employment
including determination of salaries, pensions or old
age insurance and other income for the Company’s
employees in accordance with the applicable laws and
regulations, with provisions of salaries, pensions or old
age insurance and other income determination for the
employees exceeding the specified obligations in laws
and regulations, shall be approved in advance from the
GMS.
e. To appoint and dismiss the Company’s employees based
on the Company’s regulations and prevailing laws and
regulations.
f. To appoint and dismiss Corporate Secretary and the Head
of SPI with the approval of the Board of Commissioners.
g. To carry out any other actions concerning the
management or ownership of the Company’s assets, to
bind the Company with other parties and/or other parties
with the Company, and to represent the Company inside
and outside the court on all matters and events, with
restrictions as regulated in the laws and regulations, the
Articles of Association and/or resolutions of the GMS.
h. To represent the Company both inside and outside the
court. This authority is unlimited and unconditional,
unless otherwise stipulated in the Law on Limited
Liability Companies, Articles of Association, or GMS
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 433
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
atau Keputusan RUPS. Keputusan RUPS dimaksud tidak
boleh bertentangan dengan ketentuan-ketentuan
Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas dan/atau
Anggaran Dasar Perusahaan.
i. Dalam hal anggota Direksi terdiri lebih dari 1 (satu)
orang, yang berwenang mewakili Perusahaan adalah
setiap anggota Direksi, kecuali ditentukan lain dalam
Anggaran Dasar.
j. Menjalankan pengurusan Perusahaan untuk
kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud
dan tujuan Perusahaan serta sesuai dengan kebijakan
yang dipandang tepat, dalam batas yang ditentukan
dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas
dan/atau Anggaran Dasar.
k. Menyusun Kebijakan dan Strategi manajemen
risiko perusahaan secara tertulis dan komprehensif,
termasuk penetapan dan persetujuan limit risiko secara
keseluruhan, per jenis risiko dan per aktivitas kegiatan
usaha. Kegiatan ini dilakukan sekurang-kurangnya
sekali dalam setahun atau dalam frekuensi yang lebih
tinggi dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor
yang memengaruhi kegiatan usaha perusahaan secara
signifikan.
l. Mengembangkan budaya manajemen risiko perusahaan
pada seluruh jenjang di organisasi, antara lain melalui
komunikasi yang memadai kepada seluruh jenjang
organisasi tentang pentingnya pengendalian intern
yang efektif.
m. Memastikan peningkatan kompetensi Sumber Daya
Manusia yang terkait dengan penerapan manajemen
risiko perusahaan, antara lain melalui program
pendidikan dan latihan yang berkesinambungan
terutama yang berkaitan dengan sistem dan proses
manajemen risiko perusahaan.
n. Memastikan bahwa manajemen risiko perusahaan
telah diterapkan secara independen yang dicerminkan
antara lain dengan adanya pemisahan fungsi antara unit
kerja manajemen risiko, yang melakukan identifikasi,
pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko
dengan unit kerja operasional dan unit pengendalian
intern perusahaan.
HAK DIREKSI
Anggota Direksi diberi gaji dan tunjangan/fasilitas termasuk
santunan purna jabatan yang jenis dan jumlahnya ditetapkan
RUPS dengan memperhatikan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Untuk periode tahun 2018, Penghasilan Direksi Perseroan
ditetapkan melalui mekanisme RUPS dengan surat nomor:
S-577/MBU/ D5/06/2018 tanggal 5 Juni 2018. Berikut ini
adalah perincian penghasilan anggota Direksi PT TASPEN
(PERSERO):
PT TASPEN (PERSERO)
434 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Resolutions. The GMS resolutions shall not conflict with
the provisions of the Law on Limited Liability Companies
and/or Company’s Articles of Association.
i. In the event that members of the Board of Directors
consist of more than 1 (one) person, each member
of Board of Directors is authorized to represent the
Company, unless otherwise specified in the Articles of
Association.
j. To carry out the Company’s management for the interest
of the Company and in accordance with the purposes
and objectives of the Company and in accordance
with the policies deemed appropriate, within the limits
specified in the Law on Limited Liability Companies and/
or Articles of Association.
k. To compile Company’s written and comprehensive
risk management Policies and strategies, including the
determination and approval of overall risk limits, per
type of risk and per business activity. This activity is
conducted at least once a year or in a higher frequency
in the case of changes in factors that significantly affect
the business activities of the company.
l. To develop a corporate risk management culture at all
levels in the organization, including through adequate
communication to all levels of the organization about
the importance of effective internal control.
m. To ensure the improvement of Human Resource
competency related to the implementation of corporate
risk management, among others through continuous
education and training programs especially those
related to the corporate risk management system and
processes.
n. To ensure that corporate risk management has been
implemented independently which is reflected in,
among others, with the separation of functions between
the risk management unit, which identifies, measures,
monitors and controls the risk with the operational work
unit and company’s internal control unit.
RIGHTS OF BOARD OF DIRECTORS
Members of the Board of Directors are given salaries and
allowances/facilities, including post-employment benefits
with the type and amount are determined in the GMS by
taking into account provisions of the laws and regulations.
For 2018 period, the Income of the Board of Directors of the
Company was determined through the GMS mechanism
with the letter number: S-577/MBU/ D5/06/2018 tanggal 5
Juni 2018. The details on the income of the Board of Directors
members of PT TASPEN (PERSERO) are as follows:
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
a. Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp.150.000.000,-
(seratus lima puluh juta rupiah) per bulan;
b. Gaji Direktur sebesar 85% dari gaji Direktur Utama;
c. Tunjangan Hari Raya keagamaan sebesar 1 (satu) kali
Gaji;
d. Asuransi Purna Jabatan dengan premi yang ditanggung
oleh Perusahaan sebesar 25% dari Gaji dalam 1 tahun;
e. Tunjangan Perumahan sebesar Rp.27.500.000,00 (dua
puluh juta lima ratus ribu rupiah) per bulan, apabila
Perusahaan menyediakan rumah jabatan maka wajib
digunakan sampai masa jabatan Direksi berakhir
dan yang bersangkutan tidak diberikan Tunjangan
Perumahan;
f. Fasilitas Kendaraan dengan ketentuan sebanyak 1 (satu)
unit beserta biaya pemeliharaan dan biaya operasional,
dengan memperhatikan kondisi keuangan Perseroan,
spesifikasi dan jenis kendaraan diatur oleh Dewan
Komisaris dengan batas maksimal 2.500 cc;
g. Fasilitas Kesehatan dalam bentuk asuransi kesehatan
atau penggantian biaya pengobatan (at cost);
h. Fasilitas Bantuan Hukum sebesar pemakaian (at cost).
i. Tantiem
PEDOMAN KERJA DIREKSI
Direksi telah memiliki Pedoman Kerja (Board Manual) yang
telah ditetapkan dengan Peraturan Bersama Direksi dan
Dewan Komisaris Nomor: PD-44/DIR/2018 dan KEP-02/DK-
TASPEN/2018 tanggal 27 September 2018.
Board Manual adalah panduan bagi Direksi dan Dewan
Komisaris dalam melaksanakan tugas agar tercipta
pengelolaan Perseroan secara profesional, transparan dan
efisien. Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip
hukum korporasi, peraturan perundang-undangan yang
berlaku, ketentuan Anggaran Dasar, dan prinsip- prinsip
Good Corporate Governance, yaitu transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, kemandirian dan kewajaran .
Tujuan penyusunan dan pelaksanaan Board Manual adalah:
1. Terciptanya satu pola hubungan kerja yang harmonis
antar Organ Perseroan dalam mengelola Perseroan
secara profesional sesuai dengan prinsip-prinsip Good
Corporate Governance;
2. Memudahkan organ-organ Direksi dan Dewan Komisaris
untuk memahami tugas dan tanggung jawab Direksi
dan Dewan Komisaris maupun hubungan tugas antara
Direksi dan Dewan Komisaris.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
a. Salary of President Director is determined at
Rp150,000,000 (one hundred fifty million rupiah) per
month;
b. Salary of a Director is 85% from the salary of the President
Director;
c. Religious Holiday Allowance is as much as 1 (one) time
salary;
d. Post-Employment Insurance with the premium borne by
the Company amounting to 25% of Salary in a year;
e. Housing Allowance amounting to Rp27,500,000,00
(twentyseven million five hundred thousand rupiah) per
month, in the event that the Company provides a house,
it must be used until the end of the Board of Directors
tenure and the director concerned is not given Housing
Allowance;
f. Vehicle Facility with the provision of 1 (one) unit as well
as the maintenance and operational fees expenses, by
taking into account the Company’s financial conditions,
specification and type of vehicle is arranged by the
Board of Commissioners with the maximum limitation
of 2,500 cc;
g. Health Facility in the form of health insurance or
reimbursement of medical fee (at cost);
h. Legal Aid Facility at cost.
i. Tantiem.
BOARD MANUAL FOR BOARD OF DIRECTORS
Board of Directors has Board Manual which was determined
by Joint Regulation of Board of Directors and Board of
Commissioners No: PD-44/DIR/2018 dan KEP-02/DK-
TASPEN/2018 dated September 27, 2018.
Board Manual is a guide for Board of Directors and Board of
Commissioners in implementing duties to create professional,
transparent, and efficient Company management. Board
Manual is composed based on corporate legal principles,
the prevailing laws and regulations, provision of Articles of
Association, and Good Corporate Governance principles,
namely transparency, accountability, responsibility,
independency, and fairness.
Objectives of composition and implementation of Board
Manual are:
1. The creation of a harmonious work relations pattern
among the Company’s Instruments in managing the
Company professionally in accordance with Good
Corporate Governance principles;
2. Facilitating the Board of Directors organs and Board
of Commissioners organs in understanding duties
and responsibilities of Board of Directors and Board
of Commissioners and duty relationship between the
Board of Directors and the Board of Commissioners.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 435
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Aspek Direksi yang diatur dalam Board Manual tersebut
adalah:
a. Fungsi.
b. Persyaratan Anggota Direksi.
c. Tata Cara Pengangkatan
d. Tugas, Kewajiban, dan Tanggung Jawab.
e. Hak dan Wewenang Direksi.
f. Program Pengenalan Perusahaan.
g. Program Pengembangan Direksi.
h. Rapat Direksi.
i. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.
j. Penilaian Kinerja Direksi.
k. Pemberhentian.
l. Rapat lainnya.
Pelaksanaan Board Manual merupakan salah satu bentuk
komitmen dari Dewan Komisaris dan Direksi dalam rangka
mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG, dengan harapan
akan tercipta suatu pola hubungan kerja yang harmonis
dalam upaya mencapai Visi dan Misi TASPEN.
Aspects of Board of Directors which are regulated in the
Board Manual are:
a. Functions.
b. Requirements of Board of Directors’ Members.
c. Appointment Procedure
d. Duties, Obligations, and Responsibilities
e. Rights and Authorities of Board of Directors.
f. Company Introduction.
g. Board of Directors Development Program
h. Board of Directors Meeting.
i. Distribution of Board of Directors’ Duties and
Responsibilities
j. Board of Directors’ Performance Appraisal
k. Dismissal, the End of Tenure of Board of Directors
l. Others Meeting
Implementation of Board Manual is one of commitments
from the Board of Commissioners and Board of Directors in
order to implement GCG principles, with the hope of creating
harmonious work relations in the effort of achieving Vision
and Mission of TASPEN.

PT TASPEN (PERSERO)
436 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

RUANG LINGKUP PEKERJAAN DAN SCOPE OF WORK AND RESPONSIBILITY OF

TANGGUNG JAWAB MASING-MASING
DIREKSI
Pembagian tugas dan tanggung jawab Direksi sebagaimana
tercantum dalam Peraturan Direksi Nomor: PD-41/DIR/2018
tanggal 25 September 2018 tentang Struktur Organisasi dan
Tanggung Jawab Jabatan TASPEN adalah sebagai berikut :
EACH DIRECTOR
The Distribution of Duties and Responsibilities of Board of
Directors as stated in the Regulation of the Board of Directors
Number: PD-41/DIR/2018 dated September 25, 2018 on
Organizational Structure and Responsibility of Position at
TASPEN is as follows:

PROGRAM KERJA
DIREKSI RUANG LINGKUP
NO
Board Of Directors PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB
Work Program
1. Direktur Utama 1. Pimpinan Perseroan dalam mengemban misi
President Director untuk mencapai tujuan dan sasaran sebagai
Perusahaan.
2. Penetapan visi dan sasaran strategis dalam
upaya meningkatkan kinerja pelayanan dan
keuangan Perusahaan.
3. Penetapan kebijakan strategik rencana jangka
panjang Perusahaan.
4. Penetapan kebijakan strategik dalam
peningkatan kinerja Perusahaan.
5. Penetapan kebijakan strategik sistem
pengawasan internal.
6. Penetapan kebijakan strategik kesekretariatan
dan hubungan masyarakat.
7. Penetapan kebijakan strategik sistem
informasi Perusahaan dan kearsipan.
8. Penetapan kebijakan strategik manajemen
risiko.
9. Penetapan kebijakan strategik
pengembangan bisnis Perusahaan.
10. Penetapan kebijakan Audit Internal.
11. Penetapan kebijakan strategik hubungan
dengan instansi terkait.
12. Penetapan pernyataan aktuaria.
13. Penetapan budaya kerja.
14. Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan.
15. Penetapan kebijakan akuntansi.
16. Penetapan Financial Report (Audited &
Unaudited).
17. Penetapan kebijakan perpajakan dan
kustodian internal/ekstemal.
18. Penetapan pembagian laba.
19. Penetapan kebijakan investasi.
20. Penetapan portofolio dan alokasi aset.
21. Penetapan kebijakan strategik bidang hukum.
22. Perumusan kebijakan strategik pengelolaan
Standard Operating Procedures (SOP) Perseroan
dan Good Corporate Governance (CCG).
23. Penetapan kebijakan proses bisnis Perseroan.
24. Sebagai Dewan Pendiri Dana Pensiun
Karyawan TASPEN.
Scope of Work and Responsibility
1. Acting as the Company’s leader in the mission
to achieve the Company’s objectives and
purpose.
2. Determination of strategic vision and target in
the effort to improve the service performance
and the Company’s finance.
3. Determination of strategic policy of the
Company’s long term plan.
4. Determination of strategic policy to improve
the Company’s performance.
5. Determination of strategic policy of internal
audit system.
6. Determination of strategic policy of secretariat
and public relations.
7. Determination of strategic policy of the
Company’s information system and archives.
8. Determination of strategic policy of risk
management
9. Determination of strategic policy of company’s
business development.
10. Determination of Internal Audit policy.
11. Determination of strategic policy of relations
with related institutions.
12. Determination of actuarial statement
13. Determination of Work Culture
14. Determination of Company Work Plans and
Budgets.
15. Determination of accounting policy.
16. Determination of Financial Report (Audited
and Unaudited)
17. Determination of tax policy and internal/
external custodian
18. Determination of profit distribution
19. Determination of investment policy
20. Determination of portfolio and assets allocation
21. Determination of strategic policy in legal field
22. Formulation of strategic policy in managing
Standard Operation Procedures (SOP) and
Good Corporate Governance (GCG).
23. Determination of policy of the Company’s
business process
24. Acting as Founding Board of the Pension Fund
of TASPEN’s employees.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 437
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE
PROGRAM KERJA
DIREKSI RUANG LINGKUP
NO
Board Of Directors PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB
Work Program
2. Direktur Operasi 1. Perumusan kebijakan strategik rencana jangka
Operations Director panjang Perseroan bidang operasi.
2. Perumusan kebijakan strategik dalam
peningkatan kinerja Perseroan bidang operasi.
3. Perumusan kebijakan strategik dalam
penerapan GCG bidang operasi.
4. Perumusan kebijakan strategik pengembangan
produk.
5. Perumusan kebijakan strategik peningkatan
sistem layanan dan manfaat.
6. Perumusan kebijakan strategik kepesertaan.
7. Perumusan kebijakan strategik aktuaria.
8. Perumusan pernyataan aktuaria.
3 Direktur SDM & Umum 1. Perumusan kebijakan strategik rencana jangka
HR & General Affairs panjang Perseroan bidang umum.
Director 2. Perumusan kebijakan strategik dalam
peningkatan kinerja Perseroan bidang umum.
3. Perumusan kebijakan strategik dalam
penerapan GCG bidang umum.
4. Perumusan kebijakan strategik sistem
pengelolaan & pengembangan Umum.
5. Perumusan kebijakan strategik bidang Logistik,
Pemeliharaan dan layanan kantor cabang.
6. Penetapan dalam penyediaan sarana &
prasarana kerja.
7. Perumusan kebijakan strategik bidang Hukum.
8. Penetapan pembinaan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL).
9. Penetapan kebijakan pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM), administrasi dan sistem
remunerasi dan/atau kompensasi, serta
pendidikan dan pelatihan karyawan.
10. Penetapan pelaksanaan rekrutasi & seleksi
karyawan baru agar sesuai dengan kebutuhan.
11. Penetapan mutasi & promosi untuk pejabat.
12. Penetapan pendidikan & pelatihan.
13. Penetapan dalam pemberian penghargaan &
hukuman.
4 Direktur Keuangan 1. Perumusan kebijakan strategik rencana jangka
Finance Director panjang Perseroan bidang keuangan.
2. Perumusan kebijakan strategik dalam
peningkatan kinerja Perseroan bidang
keuangan.
3. Perumusan kebijakan strategik dalam
penerapan GCG bidang keuangan.
4. Perumusan pembagian laba.
5. Perumusan Rencana Kerja dan Anggaran
Perseroan.
6. Perumusan kebijakan akuntansi dan perpajakan.
7. Penetapan cash management dan settlement.
8. Perumusan Financial Report (Audited &
Unaudited).
PT TASPEN (PERSERO)
438 LAPORAN TAHUNAN 2018
TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Scope of Work and Responsibility
1. Formulation of strategic policy of the Company’s
long term plan in operations field.
2. Formulation of strategic policy to improve the
Company’s performance in operations field.
3. Formulation of strategic policy of GCG
implementation in operations field.
4. Formulation of strategic policy of product
development.
5. Formulation of strategic policy of improvement
of services and benefits system
6. Formulation of strategic policy of membership.
7. Formulation of strategic policy of actuarial
8. Formulation of actuarial statement
1. Formulation of strategic policy of the
Company’s long term plan in general field.
2. Formulation of strategic policy to improve the
Company’s performance in general field.
3. Formulation of strategic policy of GCG
implementation in general field.
4. Formulation of strategic policy of management
system & general development.
5. Formulation of strategic policy in logistic field,
maintenance and branch office service.
6. Determination of work facilities provision.
7. Formulation of strategic policy in legal field.
8. Determination of Partnership and Community
Development Program (PKBL).
9. Determination of policy of Human
Resources Development, Administration and
Remuneration and/or Compensation System,
as well as Employee Education and Training.
10. Determination of implementation of
employee recruitment and selection to fulfill
the requirement.
11. Determination of rotation and promotion for
official
12. Determination of education and training.
13. Determination of reward and punishment
imposition
1. Formulation of strategic policy of the
Company’s long term plan in financial field.
2. Formulation of strategic policy to improve the
Company’s performance in financial field
3. Formulation of strategic policy of GCG
implementation in financial field
4. Formulation of profit distribution
5. Formulation of the Company’s Work Plan and
Budget
6. Formulation of accounting and taxation policies
7. Determination of cash management and
settlement
8. Formulation of Financial Report (Audited and
Unaudited).
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PROGRAM KERJA
DIREKSI RUANG LINGKUP
NO
Board Of Directors PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB
Work Program
5 Direktur Perencanaan, 1. Perumusan kebijakan strategik rencana jangka
Pengembangan dan panjang Perseroan bidang perencanaan,
Teknologi Informasi pengembangan dan teknologi informasi.
Planning, 2. Perumusan kebijakan strategik dalam peningkatan
Development, kinerja Perseroan bidang perencanaan,
and Information pengembangan dan teknologi informasi.
Technology Director
3. Perumusan kebijakan strategik dalam
penerapan GCG bidang perencanaan,
pengembangan dan teknologi informasi.
4. Perumusan kebijakan strategik perencanaan dan 4. Formulation of strategic policy of business
pengembangan usaha.
5. Perumusan kebijakan strategik perencanaan,
pengembangan dan pemeliharaan sistem dan
teknologi informasi.
6. Perumusan kebijakan strategik manajemen
risiko Perseroan.
7. Perumusan kebijakan strategik pengelolaan
Standard Operating Procedures (SOP) Perseroan
dan Good Corporate Governance (GCG).
8. Penerapan dan pemantauan GCG di lingkungan
Perseroan.
9. Perumusan kebijakan proses bisnis Perseroan.
Scope of Work and Responsibility
1. Formulation of strategic policy of the Company’s
long term plan in the field of planning,
development, and information technology
2. Formulation of strategic policy to improve the
Company’s performance in the field of planning,
development, and information technology
3. Formulation of strategic policy of GCG
implementation in the field of planning,
development, and information technology
development and planning
5. Formulation of strategic policy of planning,
development, and information and technology
system maintenance
6. Formulation of strategic policy of the Company’s
risk management
7. Formulation of strategic policy of Standard
Operation Procedure (SOP) and Good Corporate
Governance (GCG) management
8. GCG implementation and monitoring within the
Company
9. Formulation of policy of the Company’s business
process.

6 Direktur Investasi
Investment Director
1. Perumusan kebijakan strategik rencana jangka
panjang Perusahaan bidang investasi.
2. Perumusan kebijakan strategik dalam
peningkatan kinerja Perusahaan bidang investasi.
3. Perumusan kebijakan strategik dalam
penerapan GCG bidang investasi.
4. Perumusan kebijakan investasi pasar modal.
5. Perumusan kebijakan investasi pasar uang dan
lainnya.
6. Perumusan portofolio dan alokasi aset.
7. Perumusan kebijakan Analisis Investasi.
1. Formulation of strategic policy of the Company’s
long term plan in investment field.
2. Formulation of strategic policy to improve the
Company’s performance investment field
3. Formulation of strategic policy of GCG
implementation in investment field
4. Formulation of capital market investment policy
5. Formulation of money market and other
investment policy.
6. Formulation of portfolio and assets allocation.
7. Formulation of Investment Analysis policy

JUMLAH, KOMPOSISI, DAN PENGANGKATAN NUMBER, COMPOSITION, AND

DIREKSI
Pada Tahun 2018, jumlah anggota Direksi TASPEN adalah 6
(enam) orang, terdiri dari 1 (satu) Direktur Utama dan 5 (lima)
Direktur. Seluruh anggota Direksi TASPEN telah lulus Fit and
Proper Test dan telah memperoleh persetujuan dari OJK.
Seluruh anggota Direksi TASPEN berdomisili di Indonesia,
dengan masa jabatan anggota Direksi adalah 5 (lima) tahun.
Pada tahun 2018, ada penggantian anggota Direksi sehingga
komposisi Direksi adalah sebagai berikut:
APPOINTMENT OF BOARD OF DIRECTORS
In 2018, TASPEN’s Board of Directors has 6 (six) members
consisting of 1 (one) President Director and 5 (five) Directors.
All TASPEN’s Board of Directors’ members have passed Fit and
Proper Test and obtained approval from OJK. All TASPEN’s
Board of Directors’ members are domiciled in Indonesia, with
5 (five) years term of office.
In 2018, there was change in the Board of Directors members
so that the composition of the Board of Directors is as follows:

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 439
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

NAMA JABATAN NO.SK DIANGKAT BERAKHIR

Name Position Decree No Appointment End Of Tenure
Direktur Utama 4 Juni 2018 4 Juni 2023
Iqbal Latanro SK-152/MBU/06/2018
President Director June 4, 2018 June 4, 2023
Direktur Keuangan 5 Oktober 2018 5 Oktober 2023
Helmi Imam Satriyono SK-257/MBU/10/2018
Finance Director October 5, 2018 October 5, 2023
Direktur Investasi 26 November 2013 26 November 2018
Iman Firmansyah SK-400/MBU/2013
Investment Director November 26, 2013 November 26, 2018
Direktur Operasi 26 November 2013 26 November 2018
Ermanza SK-400/MBU/2013
Operation Director November 26, 2013 November 26, 2018
Direktur Perencanaan
dan
Teknologi Informasi 26 November 2013 26 November 2018
Faisal Rachman SK-400/MBU/2013
Planning & November 26, 2013 November 26, 2018
Information
Technology Director
Direktur SDM dan
Umum 26 November 2013 26 November 2018
Bagus Rumbogo SK-400/MBU/2013
HR & General Affairs November 26, 2013 November 26, 2018
Director

PERSYARATAN DALAM MEMILIH ANGGOTA REQUIREMENTS TO APPOINT MEMBERS OF

DIREKSI
1. Persyaratan formal bagi anggota Direksi sebagai berikut:
a. Mampu melaksanakan perbuatan hukum.
b. Tidak pernah dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima)
tahun sebelum pencalonan.
c. Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau anggota
Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit
dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pencalonan.
d. Tidak pernah dihukum karena tindak pidana yang
merugikan keuangan negara dalam waktu 5 (lima)
tahun sebelum pencalonan.
e. Pemenuhan persyaratan pada huruf b, c, d,
dibuktikan dengan surat pernyataan yang
ditandatangani oleh calon anggota Direksi dan
surat tersebut disimpan oleh Perusahaan.
f. Tidak boleh ada hubungan keluarga sedarah
sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis
lurus maupun garis ke samping atau hubungan
semenda (menantu atau ipar) dengan anggota
Direksi lain dan/atau anggota Dewan Komisaris.
g. Tidak boleh merangkap jabatan lain sebagai
Direktur Utama atau anggota Direksi pada Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD), dan Badan Usaha Milik Swasta
atau jabatan lain yang berhubungan dengan
pengelolaan Perusahaan.
h. Tidak boleh merangkap jabatan lain dalam jabatan
struktural dan/atau fungsional lainnya pada instansi/
lembaga pemerintah pusat dan/atau daerah.
BOARD OF DIRECTORS
1. Formal requirements for members of Board of Directors
a. Capable of performing legal actions.
b. Never been declared bankrupt within 5 (five) years
prior to the nomination.
c. Never become a member of the Board of Directors
or a member of the Board of Commissioners who
was declared to be at fault causing a company to be
declared bankrupt within 5 (five) years prior to the
nomination.
d. Never been sentenced for committing criminal act
that harmed the finances of State within 5 (five)
years prior to the nomination.
e. Fulfillment of the requirements in letters b, c, d,
evidenced by a statement signed by the prospective
member of the Board of Directors and the letter is
kept by the Company.
f. Having no blood relation up to the third generation,
either in a straight line or a side line or a marriage
relationship (son-in-law or brother-in-law) with
other members of the Board of Directors and/or
members of the Board of Commissioners.
g. May not hold concurrent position as President
Director or a member of the Board of Directors in
State-Owned Enterprises (BUMN), Regional-Owned
Enterprises (BUMD), and Private-Owned Enterprises
or other positions related to the management of
the Company.
h. May not hold concurrent positions in other
structural and/ or functional positions in central
and/or regional government institutions.

PT TASPEN (PERSERO)
440 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
i. Tidak boleh merangkap jabatan lainnya yang
dapat menimbulkan benturan kepentingan secara
langsung atau tidak langsung dengan Perusahaan
dan/atau yang bertentangan dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran
Dasar.
2. Persyaratan materiil bagi anggota Direksi sebagai
berikut:
a. Pengalaman, dalam arti yang bersangkutan
memiliki rekam jejak (track record) yang
menunjukkan keberhasilan dalam pengurusan
BUMN/Perusahaan/Lembaga tempat yang
bersangkutan bekerja sebelum pencalonan;
b. Keahlian, dalam arti yang bersangkutan memiliki:
1) Pengetahuan yang memadai di bidang usaha
Perusahaan;
2) Pemahaman terhadap manajemen dan Tata
Kelola Perusahaan;
3) Kemampuan untuk merumuskan dan
melaksanakan kebijakan strategis dalam
rangka pengembangan Perusahaan.
c. Integritas, dalam arti yang bersangkutan tidak
pernah terlibat dalam perbuatan:
1) Rekayasa dan praktik-praktik menyimpang,
dalam pengurusan BUMN / Perusahaan /
Lembaga tempat yang bersangkutan bekerja
sebelum pencalonan (berbuat tidak jujur);
2) Cedera janji yang dapat dikategorikan tidak
memenuhi komitmen yang telah disepakati
dengan BUMN/Perusahaan/Lembaga
tempat yang bersangkutan bekerja sebelum
pencalonan (berperilaku tidak baik);
3) Yang dikategorikan dapat memberikan
keuntungan secara melawan hukum kepada
pribadi calon Anggota Direksi, karyawan
BUMN/Perusahaan/Lembaga tempat yang
bersangkutan bekerja, atau golongan tertentu
sebelum pencalonan (berperilaku tidak baik);
4) Yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran
terhadap ketentuan yang berkaitan dengan
prinsip-prinsip pengurusan perusahaan yang
sehat (perilaku yang tidak baik).
d. Kepemimpinan, dalam arti yang bersangkutan
memiliki kemampuan untuk:
1) Memformulasikan dan mengartikulasikan visi
perusahaan.
2) Mengarahkan pejabat dan karyawan
perusahaan agar mampu melakukan sesuatu
untuk mewujudkan tujuan perusahaan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
i. May not hold concurrent positions that may cause
a conflict of interest directly or indirectly with the
Company and/or that is contrary to the prevailing
laws and regulations and the Articles of Association.
2. Material requirements for members of Board of Directors
are as follows:
a. experience, means the concerned member a track
record that shows the success in the management
of SOEs/Companies/ Institutions where the person
concerned previously served at prior to nomination;
b. Expertise, means the person concerned has:
1) Adequate knowledge in the Company’s line of
business;
2) Understanding of management and corporate
governance;
3) Ability to formulate and to implement strategic
policy to develop the Company.
c. integrity, means the person concerned has never
been involved in an act:
1) deviant engineering and practices in
management of SOEs / Companies /
Institutions where the person concerned
worked prior to the nomination (dishonest
act);
2) Default which can be categorized as not
fulfilling the agreed commitment with SOEs/
Companies/ Institutions where the person
concerned worked prior to the nomination
(bad behavior);
3) Acts which are classified as taking advantage
illegally by member of the Board of Directors,
an employee of SOEs/Companies/Institutions
where the person concerned worked, or
certain group prior to the nomination (bad
behavior);
4) Acts which are classified as violation to
provision related to healthy corporate
management principles (bad behavior).
d. Leadership, means the person concerned has
ability to:
1) Formulate and articulate the Company’s
vision.
2) Direct the Company’s officials and employees,
thus they are able to realize the Company’s
objectives.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 441
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
3) Membangkitkan semangat (memberi energi
baru) dan memberikan motivasi kepada
pejabat dan karyawan perusahaan untuk
mampu mewujudkan tujuan perusahaan.
4) Memiliki kemauan yang kuat (antusias) dan
dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan
mengembangkan perusahaan.
e. Jujur
f. Perilaku yang baik
g. Dedikasi yang tinggi untuk menunjukan dan
mengembangkan perusahaan
3. Persyaratan lain
a. Bukan pengurus partai politik, dan/atau anggota
legislatif, dan/atau tidak sedang mencalonkan diri
sebagai calon anggota legislatif, yang dimaksud
dengan calon anggota legislatif atau anggota
legislatif terdiri dari calon/anggota DPR, DPD, DPRD
Tingkat I, dan DPRD Tingkat II;
b. Bukan calon kepala/wakil kepala daerah dan/atau
kepala/ wakil kepala daerah;
c. Tidak menjabat sebagai anggota Direksi
perusahaan selama 2 (dua) periode berturut-turut.
d. Memiliki dedikasi dan menyediakan waktu
sepenuhnya untuk melakukan tugasnya, dan
e. Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita
suatu penyakit yang dapat menghambat pelaksanaan
tugas sebagai Direksi BUMN), yang dibuktikan dengan
surat keterangan sehat dari Dokter.
PROGRAM PENGENALAN BAGI ANGGOTA
DIREKSI BARU
Program pengenalan diadakan bagi anggota Direksi baru,
agar yang bersangkutan dapat menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai anggota Direksi dengan sebaik-
baiknya. Untuk periode tahun 2018, program pengenalan
diadakan untuk Bapak Helmi Imam Satriyono selaku Direktur
Keuangan TASPEN yang baru. Program pengenalan tersebut
dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2018. Kepada anggota
Direksi yang baru diangkat untuk pertama kalinya wajib
diberikan program pengenalan yang meliputi:
a. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perseroan;
b. Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan
tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan
dan operasi, strategi, rencana kerja jangka pendek dan
jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-
masalah strategis lainnya;
c. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang
didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan
kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite
Audit;
PT TASPEN (PERSERO)
442 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
3) Encouraging the spirit (giving new energy)
and motivating the Company’s officials and
employees to be able to realize the Company’s
objectives.
4) Having a strong will (enthusiasm) and high
dedication to advance and develop the
Company.
e. Honest
f. Good behaviour
g. High dedication to show and develop the company
3. Other requirements
a. Not a management of political party, and/or
legislative member, and/or not being nominated
as a legislative candidate, , is meant by legislative
candidates or legislative members consisting of
candidates / members of the DPR, DPD, Level I
DPRD, and Level II DPRD;
b. Not a candidate of Head/ Deputy Head of a region
and/or Head/ Regional Deputy Head;
c. Not serving as a member of the Company's Board of
Directors for 2 (two) consecutive periods.
d. Have dedication and give full time to do their jobs,
and
e. Physically and mentally healthy (not suffering from
an illness that can hinder the implementation of
duties as a BUMN Director), which is evidenced by a
health certificate from the Doctor.
ORIENTATION PROGRAM FOR NEW
MEMBER OF BOARD OF DIRECTORS
Orientation program is held for a new member of Board of
Directors, thus the person concerned can optimally conduct
the duties and responsibilities as a new member. For 2018,
the orientation program was organized for Mr. Helmi Imam
Satriyono as Finance Director of TASPEN. The orientation
program was conducted on October 8, 2018. The member of
Board of Directors who is appointed for the first time shall be
provided with the orientation program covering:
a. Implementation of GCG principles by the Company;
b. Description of the Company related to objectives,
natures, scope of activities, financial and operational
performances, strategy, short and long term work plan,
competitive position, risks, and other strategic issues;
c. Information related to delegated authority, internal
and external audit, internal control policy and system,
including Audit Committee;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

d. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab d. Information on duties and responsibilities of member of
anggota Direksi serta hal-hal lain yang tidak Board of Directors, as well as other prohibited matters.
diperbolehkan.

PENILAIAN KOMITE DI BAWAH DIREKSI ASSESSMENT OF COMMITTEES UNDER THE

(Komite Eksekutif)
Dalam rangka koordinasi strategis dan efektivitas kerja sama
antar divisi, maka dibentuk Komite Investasi dan Komite
Pengembangan Produk. Komite ini merupakan komite yang
berada di bawah Direksi untuk mendukung pencapaian
Direktorat dan bersifat ad hoc. Untuk komite ini tidak
terdapat mekanisme penilaian khusus seperti halnya komite
yang berada di bawah Dewan Komisaris. Penilaian kinerja
masing-masing Divisi yang tergabung dalam komite telah
diatur berupa Key Performance Indicator (KPI)
BOARD OF DIRECTORS
(Executive Committee)
In the context of strategic coordination and effectiveness
of cooperation between divisions, then an Investment
Committee and Product Development Committee were
formed. This committee is an adhoc committee under
the Board of Directors to support the achievement of
the Directorate. For this committee there are no special
assessment mechanisms such as committees under the
Board of Commissioners. The performance evaluation of each
Division incorporated in the committee has been arranged in
the form of a Key Performance Indicator (KPI).

PROGRAM PENGEMBANGAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS DEVELOPMENT

Selama tahun 2018, anggota Direksi Perseroan telah
mengikuti beberapa program pengembangan dalam rangka
menunjang tugas dan tanggung jawabnya untuk melakukan
pengelolaan Perseroan. Daftar program pengembangan
yang diikuti adalah sebagai berikut:
PROGRAM
During 2018, the Company’s members of the Board of
Directors have attended several development programs in
order to support its duties and responsibilities to manage
the Company. List of development programs attended was
as follows:

NAMA JENIS PROGRAM PENGEMBANGAN LOKASI TANGGAL PENYELENGGARA

NO
Name Development Program Place Date Organizer
1 Iqbal Latanro 1. Corporate Enterpreneurship and Bogor 26 s.d 27 Januari 2018 Divisi SDM dalam kegiatan
Ermanza Innovation oleh Mark Cooper 26- 27 January 2018 TASPEN Executive Meeting
Iman Firmansyah Smith 2018 (25 sd 28 Januari 2018)
Bagus Rumbogo 2. Business Acuman oleh DevOne HR Division in the 2018
Faisal Rachman 3. Neuro Leadership in TASPEN Executive Meeting
Action “Becoming Agile activities (25-28 January
for Breakthrough” oleh 2018)
Neuroleadership Indonesia

1. Corporate Enterpreneurship and

Innovation by Mark Cooper Smith
2. Business Acuman by DevOne
3. Neuro Leadership in
Action “Becoming Agile
for Breakthrough” by
Neuroleadership Indonesia

2 Iqbal Latanro Business Model Canvas Jakarta 19 s.d 20 Maret 2018 Training Expertindo
Ermanza 19 - 20 March 2018
Iman Firmansyah
Bagus Rumbogo
Faisal Rachman

3 Iman Firmansyah
4 Iman Firmansyah
5 Iqbal Latanro
Seminar Green Bond Islandia 5 s.d 12 Mei 2018 Bahana TCW Investment
Green Bond Seminar 5 - 12 May 2018
Business Strategic Leadership Jakarta 23 s.d 25 Juni 2018 Universitas Indonesia
23 - 25 June 2018 University of Indonesia
Asean Global Leadership London, 13 s.d 23 Oktober 2018 SRW & Co
Programme UK 13 - 23 October 2018

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 443
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

NAMA JENIS PROGRAM PENGEMBANGAN LOKASI TANGGAL PENYELENGGARA

NO
Name Development Program Place Date Organizer
6 Iqbal Latanro Pre Pension Training Makassar 17 s.d 21 September 2018 Divisi Sumber Daya Manusia
Ermanza 17 - 21 September 2018 HR Division
Iman Firmansyah
Bagus Rumbogo
Faisal Rachman

FREKUENSI DAN TINGKAT KEHADIRAN FREQUENCY AND ATTENDANCE LEVEL OF

DIREKSI DALAM RAPAT
Secara berkala, Direksi mengadakan beberapa rapat baik
rapat internal Direksi maupun rapat koordinasi dengan
Dewan Komisaris atau biasa disebut sebagai Rapat
Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris. Penyelenggaraan
rapat tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti berbagai
pembahasan terkait rencana dan evaluasi kinerja bisnis yang
dijalankan. Rapat Direksi juga dapat diselenggarakan di luar
agenda yang telah ditetapkan jika terdapat hal-hal yang
mendesak.
BOARD OF DIRECTOR IN THE MEETINGS
Periodically, the Board of Directors held several meetings
both internal meetings of the Board of Directors and
coordination meetings with the Board of Commissioners or
called Joint Meetings of the Board of Directors and Board of
Commissioners. The meetings were held in order to follow up
subjects related to the plan and performance evaluation of
the business being run. The Board of Directors Meeting can
be held in addition to the agenda that has been arranged
whenever urgent matters occur.

Sepanjang tahun 2018, Direksi telah mengadakan 58 kali Throughout 2018, the Board of Directors has held 58 internal
rapat internal, dengan tingkat kehadiran masing-masing meetings, with attendance level of each member as follows:
anggota sebagai berikut :

JUMLAH
NAMA JABATAN KEHADIRAN
NO RAPAT %
Name Position Attendance
Total Meetings

Direktur Utama
1 Iqbal Latanro 58 57 98%
President Director

2 Ermanza Direktur Operasi

58 55 95%
Director Of Operation
PLT. DIREKTUR KEUANGAN
Acting Director Of Finance
22 22 100%
TMT PLT. 25 MEI 2018
Plt. Since May 25, 2018

BM Tri Lestari Direktur Keuangan

4 2 2 100%
Berakhir TMT 14 Jan 2018 Director Of Finance

Helmi Imam Satriyono Direktur Keuangan

5 9 9 100%
Menjabat TMT Tgl. Sk 5 Okt 2018 Director Of Finance

Direktur Umum
6 Bagus Rumbogo 58 57 98%
Director Of General Affairs

Direktur Investasi
7 Iman Firmansyah 58 56 97%
Director Of Investment

Direktur Renbang & TI

8 Faisal Rachman Director Of Planning, Development & 58 54 93%
Information Technology

PT TASPEN (PERSERO)
444 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2018

Agenda of Board of Directors Meetings in 2018

NOMOR, TANGGAL
PESERTA
NO. NOTULA AGENDA
Participant
Number, Date of Minutes
1 NOT-01/RADIR/012018 1. SDM 1. Iqbal Latanro
03 Januari 2018 HR 2. Iman Firmansyah
January 03, 2018 2. CMO 3. Faisal Rachman
  CMO 4. B.M. Tri Lestari
  3. Lain-lain 5. Ermanza
  Others 6. Bagus Rumbogo
  7. Sekretaris Perusahaan

2 NOT-02/RADIR/012018 1. Overview 1. Iqbal Latanro

09 Januari 2018 2. Investasi 2. Iman Firmansyah
January 09, 2018 Investment 3. Faisal Rachman
  3. Virtual Account & Digitalisasi Workflow 4. B.M. Tri Lestari
  Transaksi Keuangan 5. Ermanza
  Virtual Account &Digitizing Financial 6. Bagus Rumbogo
  Transaction Workflow
 
3 NOT-03/RADIR/012018 1. SDM 1. Iqbal Latanro
15 Januari 2018 HR 2. Iman Firmansyah
 January 15, 2018 2. TI 3. Faisal Rachman
IT 4. Ermanza
(Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  5. Ermanza
6. Bagus Rumbogo

4 NOT-04/RADIR/012018 1. SDM 1. Iqbal Latanro

23 Januari 2018 HR 2. Iman Firmansyah
  2. Logistik & Pemeliharaan 3. Faisal Rachman
  Logistics & Maintenance 4. Ermanza
  (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  5. Ermanza
   6. Bagus Rumbogo
 
5 NOT-05/RADIR/022018 1. CMO 1. Iqbal Latanro
01 Februari 2018 CMO 2. Iman Firmansyah
February 01, 2018 2. SDM 3. Faisal Rachman
  HR 4. Ermanza
    (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
    5. Ermanza
     6. Bagus Rumbogo
 
6 NOT-06/RADIR/022018 1. Pendaftaran Kelas Perbankan LPPI 1. Iqbal Latanro
06 Februari 2018 LPPI Banking Class Registration 2. Iman Firmansyah
 February 06, 2018 2. Presentasi Investasi 3. Faisal Rachman
  Investment Presentations 4. Ermanza
  3. Aktuaris Perusahaan (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  Company Actuaries 5. Ermanza
  4. Penunjukkan Komisaris 6. Bagus Rumbogo
Appointment of Commissioners
5. Surat Kerjasama dengan Taspen Life
Collaborative Letters with Taspen Life
6. Rencana Peningkatan Saham Bank
Mantap
Plans for Increasing Shares in Bank
Mantap
7. Percepatan Implementasi Project
Assignment
Acceleration of Project Assignment
Implementation

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 445
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

NOMOR, TANGGAL
PESERTA
NO. NOTULA AGENDA
Participant
Number, Date of Minutes
7 NOT-07/RADIR/022018 1. Peningkatan Saham pada Bank Mantap 1. Iqbal Latanro
08 Februari 2018 Increasing Shares in Bank Shares in Bank 2. Iman Firmansyah
 February 08, 2018 Mantap 3. Faisal Rachman
  2. Pembiayaan Kereta Api Cepat 4. Ermanza
  Fast Train Financing (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  3. Evaluasi Flagging 5. Ermanza
  Flagging Evaluation 6. Bagus Rumbogo
  4. Digital and Risk Management in Insurance
  5. Pemilihan Desain Menara Taspen
Selection of the Taspen Tower Design
6. Pelaksanaan RUPS
GMS Implementation
7. Penghargaan ESQR
ESQR Awards
8. Draft KD tentang Panitia HUT Taspen
ke-55
KD Draft concerning the 55th Taspen
Anniversary Committee
9. Presentasi Inovasi
Innovation Presentation

8 NOT-08/RADIR/022018 1. Layout Laporan Keuangan 1. Iqbal Latanro

09 Februari 2018 Financial Report Layout 2. Iman Firmansyah
February 09, 2018 2. Presentasi Inovasi 3. Faisal Rachman
  Innovation Presentations 4. Ermanza
   (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
     5. Ermanza
  6. Bagus Rumbogo

9 NOT-09/RADIR/022018 1. Penb. Bonus & Kenaikan Gaji Karyawan 1. Iqbal Latanro

19 Februari 2018 Anak Perusahaan 2. Iman Firmansyah
 February 19, 2018 Provision of Bonuses and Increase of 3. Faisal Rachman
  Saralies of Subsidiaries’ employees 4. Ermanza
  2. Pelatihan Business Model Canvas (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  Business Model Canvas Training 5. Ermanza
  3. Program SESPIBANK LPPI 6. Bagus Rumbogo
  LPPI SESPIBANK Program

10 NOT-10/RADIR/022018 1. SDM 1. Iqbal Latanro

20 Februari 2018 HR 2. Iman Firmansyah
 February 20, 2018   3. Faisal Rachman
    4. Ermanza
    (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
    5. Ermanza
    6. Bagus Rumbogo
 
11 NOT-11/RADIR/032018 1. Overview 1. Iqbal Latanro
01 Maret 2018 2. SDM 2. Iman Firmansyah
March 01, 2018 HR 3. Faisal Rachman
    4. Ermanza
    (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
     5. Ermanza
  6. Bagus Rumbogo
 
12 NOT-12/RADIR/032018 1. SDM 1. Iqbal Latanro
05 Maret 2018 HR 2. Iman Firmansyah
March 05, 2018 2. Arahan Direksi Perihal HUT Bersama 3. Faisal Rachman
  BUMN 4. Ermanza
  Directors’ Direction regarding Anniversary (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  with BUMN 5. Ermanza
  3. Lain-lain 6. Bagus Rumbogo
  Other
  

PT TASPEN (PERSERO)
446 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

NOMOR, TANGGAL
PESERTA
NO. NOTULA AGENDA
Participant
Number, Date of Minutes
13 NOT-13/RADIR/032018 1. Project Assignment 1. Iqbal Latanro
07 Maret 2018 Project Assignment 2. Iman Firmansyah
 March 07, 2018 2. SDM 3. Faisal Rachman
  HR 4. Ermanza
  3. Rancangan Kelembagaan PT TASPEN (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  (PERSERO) 5. Ermanza
  PT TASPEN (PERSERO) Institution Design 6. Bagus Rumbogo
  4. Lain-lain
  Others
  
14 NOT-14/RADIR/032018 1. HUT Taspen 1. Iqbal Latanro
12 Maret 2018 Taspen Anniversary 2. Iman Firmansyah
March 12, 2018 2. Video Sosialisasi Smartcard 3. Faisal Rachman
  Smartcard Socialization Videos 4. Ermanza
  3. Bank Mantap (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  4. SDM 5. Ermanza
  HR 6. Bagus Rumbogo
  
15 NOT-15/RADIR/032018 1. SDM 1. Iqbal Latanro
15 Maret 2018 HR 2. Iman Firmansyah
 March 15, 2018   3. Faisal Rachman
    4. Ermanza
    (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
    5. Ermanza
  6. Bagus Rumbogo
 
16 NOT-16/RADIR/032018 1. Presentasi Rencana Pembangunan 1. Iqbal Latanro
19 Maret 2018 Menara Taspen 2. Iman Firmansyah
 March 19, 2018 Presentation of the Taspen Tower 3. Faisal Rachman
  Construction Plan 4. Ermanza
    (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
     5. Ermanza
  6. Bagus Rumbogo

17 NOT-17/RADIR/032018 1. Anak Perusahaan 1. Iqbal Latanro

28 Maret 2018 Subsidiaries 2. Iman Firmansyah
 March 28, 2018 2. Rencana Pembangunan Menara Taspen 3. Faisal Rachman
  Plans for the Construction of the Taspen 4. Ermanza
  Tower (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  3. Bank Mantap 5. Ermanza
  4. Pembelian Tanah di Kepulauan Nias 6. Bagus Rumbogo
Land Purchases in the Nias Islands
5. Lain-lain
Others

18 NOT-18/RADIR/042018 1. HUT Taspen ke-55 1. Iqbal Latanro

05 April 2018 the 55th Taspen Anniversary 2. Iman Firmansyah
 April 05, 2018 2. Kajian Kelembagaan Dana Pensiun ASN 3. Faisal Rachman
  Institutional Study of ASN Pension Funds 4. Ermanza
  3. Corporate University (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  Corporate University 5. Ermanza
  4. Partisipasi Pembangunan Kantin di 6. Bagus Rumbogo
  Kemenpan-RB
Participation in Canteen Development
in the Ministry of State Apparatus
Administration and Bureaucratic
Reformation

19 NOT-19/RADIR/042018 1. HUT Taspen ke-55 1. Iqbal Latanro

06 April 2018 55th Taspen Anniversary 2. Iman Firmansyah
 April 06, 2018 2. Undangan Seminar Syailendra Capital 3. Faisal Rachman
  Syailendra Capital Seminar Invitation 4. Ermanza
    (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
    5. Ermanza
     6. Bagus Rumbogo

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 447
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

NOMOR, TANGGAL
PESERTA
NO. NOTULA AGENDA
Participant
Number, Date of Minutes
20 NOT-20/RADIR/042018 1. Bantuan Hukum untuk Dana Pensiun 1. Iqbal Latanro
10 April 2018 Taspen 2. Iman Firmansyah
 April 10, 2018 Legal Assisstance for Taspen Pension 3. Faisal Rachman
  Funds 4. Ermanza
  2. SDM (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  HR 5. Ermanza
  3. Undangan Seminar dari Bahana Sekuritas 6. Bagus Rumbogo
Seminar Invitations from Bahana
Sekuritas
4. Pembangunan Gedung KC Lhokseumawe
Construction of Lhokseumawe Branch
Office Building
5. HUT Taspen ke-55
the 55th Taspen Anniversary
6. RDPT Ekuitas Danareksa Infrastruktur
TransJawa
Danareksa Equity Limited Investment
Mutual Fund (RDPT) of TransJawa
Infrastructure

21 NOT-21/RADIR/042018 1. HUT Taspen ke-55 1. Iqbal Latanro

16 April 2018 55th Taspen Anniversary 2. Iman Firmansyah
 April 16, 2018   3. Faisal Rachman
    4. Ermanza
    (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
    5. Ermanza
     6. Bagus Rumbogo
 
22 NOT-22/RADIR/042018 1. Pengadaan KAP 1. Iqbal Latanro
17 April 2018 Procurement of Public Accounting Firm 2. Iman Firmansyah
 April 17, 2018 (KAP) 3. Faisal Rachman
  2. Hasil Lomba Poster 4. Ermanza
  Results of Poster Contest (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  5. Ermanza
    6. Bagus Rumbogo
     
23 NOT-23/RADIR/042018 1. Arahan Direktur Utama 1. Iqbal Latanro
18 April 2018 Direction of President Director 2. Iman Firmansyah
 April 18, 2018 2. SDM 3. Faisal Rachman
  HR 4. Ermanza
  3. Vendor New ACB (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  New ACB Vendors 5. Ermanza
  4. Rencana Pembangunan KC Lubuk 6. Bagus Rumbogo
  Linggau
Development Plan for Lubuk Linggau
Branch Office
  
24 NOT-24/RADIR/042018 1. Pengadaan KAP 1. Iqbal Latanro
20 April 2018 Procurement of Public Accounting Firm 2. Iman Firmansyah
April 20, 2018 (KAP) 3. Faisal Rachman
    4. Ermanza
    (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
     5. Ermanza
    6. Bagus Rumbogo
   
25 NOT-25/RADIR/042018 1. Kepesertaan 1. Iqbal Latanro
24 April 2018 Membership 2. Iman Firmansyah
 April 24, 2018 2. SDM 3. Faisal Rachman
  HR 4. Ermanza
     (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
    5. Ermanza
     6. Bagus Rumbogo
 

PT TASPEN (PERSERO)
448 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

NOMOR, TANGGAL
PESERTA
NO. NOTULA AGENDA
Participant
Number, Date of Minutes
26 NOT-26/RADIR/042018 1 . Vendor New ACB 1. Iqbal Latanro
25 April 2018 New ACB Vendor 2. Iman Firmansyah
April 25, 2018 2. Perbendaharaan 3. Faisal Rachman
  Treasury 4. Ermanza
  (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
    5. Ermanza
    6. Bagus Rumbogo
   
27 NOT-27/RADIR/042018 1. CMO 1. Iqbal Latanro
30 April 2018 2. Renbang Bisnis 2. Iman Firmansyah
 May 30, 2018 Business Planning, Development 3. Faisal Rachman
    4. Ermanza
    (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
     5. Ermanza
    6. Bagus Rumbogo
 
28 NOT-28/RADIR/052018 1. SDM/ HR 1. Iman Firmansyah
24 Mei 2018 2. Lain-lain/Other 2. Faisal Rachman
May 24, 2018 3. Ermanza
(Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
4. Ermanza
5. Bagus Rumbogo

29 NOT-29/RADIR/062018 1. SDM 1. Iqbal Latanro

05 Juni 2018 HR 2. Iman Firmansyah
Juni 05, 2018 2. Lain-lain 3. Faisal Rachman
Other 4. Ermanza
(Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
5. Ermanza
6. Bagus Rumbogo

30 NOT-30/RADIR/062018 1. Investasi 1. Iqbal Latanro

08 Juni 2018 Investment 2. Iman Firmansyah
Juni 08, 2018 2. SDM 3. Faisal Rachman
HR 4. Ermanza
3. Lain-lain (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
Other 5. Ermanza
6. Bagus Rumbogo

31 NOT-31/RADIR/062018 1. Smartcard 1. Iqbal Latanro

26 Juni 2018 2. Divisi Teknologi & Informasi 2. Iman Firmansyah
 Juni 26, 2018 Information & Technology Division 3. Faisal Rachman
  3. Divisi Logistik & Pemeliharaan 4. Ermanza
  Logistics & Maintenance Division (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  4. Divisi Bisnis Strategis & Investasi 5. Ermanza
  Langsung 6. Bagus Rumbogo
Division of Strategic Business & Direct
Investment
 
32 NOT-32/RADIR/062018 1. SDM 1. Iqbal Latanro
29 Juni 2018 HR 2. Iman Firmansyah
 Juni 29, 2018 3. Faisal Rachman
  4. Ermanza
  (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  5. Ermanza
  6. Bagus Rumbogo
 
33 NOT-33/RADIR/062018 1. SDM 1. Iqbal Latanro
30 Juni 2018 HR 2. Iman Firmansyah
 Juni 30, 2018 3. Faisal Rachman
  4. Ermanza
  (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  5. Ermanza
  6. Bagus Rumbogo
 

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 449
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

NOMOR, TANGGAL
PESERTA
NO. NOTULA AGENDA
Participant
Number, Date of Minutes
34 NOT-34/RADIR/072018 1. Operasional Perusahaan 1. Iqbal Latanro
10 Juli 2018 Company Operations 2. Iman Firmansyah
July 10, 2018 2. Lain-lain 3. Faisal Rachman
  Others 4. Ermanza
  (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
    5. Ermanza
     6. Bagus Rumbogo
   
35 NOT-35/RADIR/072018 1. Operasional Perusahaan 1. Iqbal Latanro
16 Juli 2018 Company Operations 2. Iman Firmansyah
 July 16, 2018 2. Lain-lain 3. Faisal Rachman
  Others 4. Ermanza
  (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
    5. Ermanza
     6. Bagus Rumbogo
 
36 NOT-36/RADIR/072018 1. Pengembangan Investasi 1. Iqbal Latanro
23 Juli 2018 Investment Development 2. Iman Firmansyah
 July 23, 2018 2. Desk Kepatuhan 3. Faisal Rachman
  Compliance Desk 4. Ermanza
  3. SDM (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  HR 5. Ermanza
  4. Perubahan Visi dan Misi Perusahaan 6. Bagus Rumbogo
  Changes of the Company’s Vision and
Mission
5. Lain-lain
Others
 
37 NOT-37/RADIR/072018 1. SDM 1. Iqbal Latanro
25 Juli 2018 HR 2. Iman Firmansyah
 July 25, 2018 2. Lain-lain 3. Faisal Rachman
  Other 4. Ermanza
   3. Taspen Properti (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
    5. Ermanza
    6. Bagus Rumbogo

38 NOT-38/RADIR/072018 1. Operasional Perusahaan 1. Iqbal Latanro

31 Juli 2018 Company Operations 2. Iman Firmansyah
July 31, 2018 3. Faisal Rachman
  4. Ermanza
    (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
    5. Ermanza
    6. Bagus Rumbogo
   
39 NOT-39/RADIR/082018 1. Operasional Perusahaan 1. Iqbal Latanro
01 Agustus 2018 Company Operations 2. Iman Firmansyah
August 01, 2018 3. Faisal Rachman
  4. Ermanza
    (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
    5. Ermanza
    6. Bagus Rumbogo
    
40 NOT-40/RADIR/082018 1. SDM 1. Iqbal Latanro
07 Agustus 2018 HR 2. Iman Firmansyah
August 07, 2018 2. Lain-lain 3. Faisal Rachman
  Other 4. Ermanza
  (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  5. Ermanza
  6. Bagus Rumbogo
 

PT TASPEN (PERSERO)
450 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

NOMOR, TANGGAL
PESERTA
NO. NOTULA AGENDA
Participant
Number, Date of Minutes
41 NOT-41/RADIR/072018 1. Pembangunan Apartemen ASN dan 1. Iqbal Latanro
13 Agustus 2018 Menara Taspen 2. Iman Firmansyah
 August 13, 2018 Construction of ASN Apartments and 3. Faisal Rachman
  Taspen Towers 4. Ermanza
  2. SDM (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  HR 5. Ermanza
  3. Divisi Perencanaan 6. Bagus Rumbogo
Planning Division 
 
42 NOT-42/RADIR/082018 1. Divisi Perencanaan 1. Iqbal Latanro
16 Agustus 2018 Planning Division 2. Iman Firmansyah
 August 16, 2018   3. Faisal Rachman
    4. Ermanza
    (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
    5. Ermanza
     6. Bagus Rumbogo
 
43 NOT-43/RADIR/082018 1. Divisi Perencanaan 1. Iqbal Latanro
16 Agustus 2018 Planning Division 2. Iman Firmansyah
 August 16, 2018   3. Faisal Rachman
    4. Ermanza
    (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  5. Ermanza
  6. Bagus Rumbogo
  
44 NOT-44/RADIR/082018 1. Company Profile 1. Iqbal Latanro
27 Agustus 2018 2. Kajian SKHA Consultant 2. Iman Firmansyah
August 27, 2018 SKHA Consultant Studies 3. Faisal Rachman
    4. Ermanza
    (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
    5. Ermanza
     6. Bagus Rumbogo
   
45 NOT-45/RADIR/092018 1. Laporan Perkembangan/Tindak Lanjut 1. Iqbal Latanro
03 September 2018 Penyelesaian MTN Prioritas 2. Iman Firmansyah
September 03, 2018 Progress Report / Follow-Up of Priority 3. Faisal Rachman
MTN Settlement 4. Ermanza
  (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  5. Ermanza
   6. Bagus Rumbogo
   
46 NOT-46/RADIR/092018 1. Taspen Life 1. Iqbal Latanro
11 September 2018 2. BSIL 2. Iman Firmansyah
September 11, 2018 3. SDM 3. Faisal Rachman
HR 4. Ermanza
4. Anggaran & Akuntansi (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
Budget & Accounting 5. Ermanza
6. Bagus Rumbogo
 
47 NOT-47/RADIR/092018 1. Teknologi Informasi 1. Iqbal Latanro
18 September 2018 IT 2. Iman Firmansyah
September 18, 2018 2. Change Management Office 3. Faisal Rachman
3. SDM 4. Ermanza
HR (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
4. Lain-lain 5. Ermanza
Other 6. Bagus Rumbogo
  
48 NOT-48/RADIR/092018 1. Taspen Life 1. Iqbal Latanro
24 September 2018 2. SDM 2. Iman Firmansyah
September 24, 2018 HR 3. Faisal Rachman
3. Lain-lain 4. Ermanza
Other  (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
  5. Ermanza
  6. Bagus Rumbogo
 

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 451
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

NOMOR, TANGGAL
PESERTA
NO. NOTULA AGENDA
Participant
Number, Date of Minutes
49 NOT-49/RADIR/092018 1. RJPP 2019-2023 1. Iqbal Latanro
02 Oktober 2018 2. Manajemen Risiko 2. Iman Firmansyah
October 02, 2018 Risk Management 3. Faisal Rachman
3. Hukum 4. Ermanza
Law (Plt. Direktur Keuangan / Acting Director of Finance)
4. SDM 5. Ermanza
HR 6. Bagus Rumbogo

50 NOT-50/RADIR/102018 1. SDM 1. Iqbal Latanro

12 Oktober 2018 HR 2. Iman Firmansyah
October 12, 2018 2. Operasional Perusahaan 3. Faisal Rachman
Company Operations 4. Helmi Imam Satriyono
3. Kajian Perubahan Harga Smartcard 5. Ermanza
Study of Smartcard Price Changes 6. Bagus Rumbogo
4. Addendum PKS dengan Telkom Sigma
Addendum of Cooperation Agreement
with Telkom Sigma
 
51 NOT-51/RADIR/102018 1. Problem Solving MTN Taspen Life 1. Iqbal Latanro
25 Oktober 2018 Problem Solving of MTN Taspen Life 2. Iman Firmansyah
October 25, 2018 2. Operasional Perusahaan 3. Faisal Rachman
Company Operations 4. Helmi Imam Satriyono
3. Investasi/ Investment 5. Ermanza
4. Perubahan Harga Smartcard 6. Bagus Rumbogo
Smartcard Price Changes
5. Pelantikan Pejabat
Inauguration of Officials
6. SDM-Penawaran Tugas Belajar
HR-Offers Learning Assignment
  
52 NOT-52/RADIR/102018 1. Operasional Perusahaan 1. Iqbal Latanro
30 Oktober 2018 Company Operations 2. Iman Firmansyah
October 30, 2018 2. Lain-lain 3. Faisal Rachman
Other 4. Helmi Imam Satriyono
  5. Ermanza
  6. Bagus Rumbogo
 
53 NOT-53/RADIR/112018 1. Restrukturisasi Organisasi dan Komite 1. Iqbal Latanro
02 November 2018 Investasi 2. Iman Firmansyah
November 02, 2018 Organizational Restructuring and 3. Faisal Rachman
Investment Committee 4. Helmi Imam Satriyono
2. Penjualan Aset Tanah Ex-Mandiri 5. Ermanza
Ex-Mandiri Land Asset Sales 6. Bagus Rumbogo
3. Promosi/Mutasi Karyawan
Employee Promotion / Mutation
4. Koreksi RJPP 2019-2023
Correction of RJPP 2019-2023

54 NOT-54/RADIR/112018 1. Presentasi Target Kerja Bank Mantap 1. Iqbal Latanro

12 November 2018 Presentation of Work Targets of Bank 2. Iman Firmansyah
November 12, 2018 Mantap 3. Faisal Rachman
2. Presentasi Syailendra Capital 4. Helmi Imam Satriyono
Syailendra Capital’s presentation 5. Ermanza
3. Investasi 6. Bagus Rumbogo
Investment
 
55 NOT-55/RADIR/112018 1. Presentasi EO Acara Wirausaha Pensiun 1. Iqbal Latanro
21 November 2018 Presentation of Pension Entrepreneurship 2. Iman Firmansyah
November 21, 2018 EO 3. Faisal Rachman
2. SDM 4. Helmi Imam Satriyono
HR 5. Ermanza
3. SOP Taspen Life 6. Bagus Rumbogo
SOP of Taspen Life
   

PT TASPEN (PERSERO)
452 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

NOMOR, TANGGAL
PESERTA
NO. NOTULA AGENDA
Participant
Number, Date of Minutes
56 NOT-56/RADIR/112018 1. Metode Pencatatan Instrumen Investasi 1. Iqbal Latanro
23 November 2018 Method of Investment Instruments Listing 2. Iman Firmansyah
November 23, 2018 2. Penyelesaian Proyek New ACB 3. Faisal Rachman
Completion of the New ACB Project 4. Helmi Imam Satriyono
3. Lain-lain 5. Ermanza
Others 6. Bagus Rumbogo
  
57 NOT-57/RADIR/122018 1. Pengesahan PP 49 Tahun 2018 1. Iqbal Latanro
04 Desember 2018 Ratification of PP 49 of 2018 2. Helmi Imam Satriyono
December 04, 2018 2. Pembahasan Materi RDP 3. Bagus Rumbogo
Discussion of RDP Material
3. Pembahasan Reclass RDPT WTTR dan Jasa
Marga
Discussion of RDPT WTTR and Jasa Marga
Reclass
 
58 NOT-58/RADIR/122018 1. Promosi/Mutasi Karyawan 1. Iqbal Latanro
17 Desember 2018 Employees Promotion/ Mutation 2. Helmi Imam Satriyono
December 17, 2018  
   

PUBLIKASI RAPAT DIREKSI TAHUN 2018 JOINT MEETING PUBLICATION OF BOARD

Informasi mengenai pelaksanaan Rapat Direksi dilakukan
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan oleh
Sekretaris Perusahaan melalui media e-office. Informasi
yang disampaikan terdiri dari waktu, tempat dan agenda
rapat yang ditujukan kepada Direksi dan pihak-pihak yang
berkaitan langsung dengan agenda rapat.
OF COMMISSIONERS AND BOARD OF
DIRECTORS
Information disclosure on the implementation of the Board
of Directors Meeting is conducted at the latest 3 (three) days
prior to the implementation by Corporate Secretary through
e-office media. The information disclosed consists of meeting
date, location and agenda addressed to the Board of Directors
and parties directly related to the meeting agenda.

Dalam rangka meningkatkan monitoring terhadap
tindak lanjut dari hasil keputusan rapat Direksi, Perseroan
mengembangkan aplikasi Task Management. Aplikasi
tersebut berfungsi untuk menyimpan hasil rapat Direksi
dan memonitor tindak lanjut penugasan hasil rapat Direksi
kepada Kepala Unit Kerja yang menerima penugasan
tersebut. Melalui fitur Short Message Service (SMS) dan e-mail
yang diintegrasikan pada sistem, Kepala Unit kerja akan
menerima notifikasi untuk mengingatkan hasil rapat Direksi
yang belum ditindaklanjuti dan mendekati batas akhir
penyelesaian.
In order to improve monitoring on the follow up of the
decision of the Board of Directors meeting, the Company
developed the Task Management application. The application
has the function to record the result of the Board of Directors
meeting and monitor the follow up of the assignment of
the Board of Directors meeting result to the Head of Work
Unit that receives such assignment. Through Short Message
Service (SMS) and e-mail features that are integrated to the
system, Head of Work Unit will receive the notification to
remind the Board of Directors meeting results that have not
been followed up and approaching the end of settlement
limit.

MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN DECISION-MAKING MECHANISM IN BOARD

DALAM RAPAT DIREKSI
a. Semua Keputusan dalam rapat Direksi diambil dengan
musyawarah untuk mufakat;
b. Dalam hal keputusan tidak dapat diambil dengan
musyawarah mufakat, maka keputusan diambil dengan
suara terbanyak biasa;
c. Setiap anggota Direksi berhak mengeluarkan 1 (satu)
suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk anggota
Direksi yang diwakilinya.
OF DIRECTORS MEETINGS
a. All Decisions in the Board of Directors meeting are made
with consensus;
b. In the event that the decision cannot be made with
consensus, the decision is made with the most number
of votes;
c. Each member of the Board of Directors has the right to
have 1 (one) vote and additional 1 (one) for the represent
member of the Board of Directors;

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 453
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
d. Apabila jumlah suara yang setuju dan yang tidak setuju
sama banyaknya, maka keputusan rapat adalah yang
sesuai dengan pendapat pimpinan rapat;
e. Seorang anggota Direksi hanya dapat mewakili seorang
anggota Direksi lainnya;
f. Suara blangko (abstain) dianggap menyetujui hasil
keputusan rapat;
g. Dalam hal usulan lebih dari dua alternatif dan hasil
pemungutan suara belum mendapatkan satu alternatif
dengan suara lebih dari ½ (satu per dua) bagian
dari jumlah suara yang dikeluarkan, maka dilakukan
pemilihan ulang terhadap dua usulan yang memperoleh
suara terbanyak sehingga salah satu usulan memperoleh
suara lebih dari ½ (satu per dua)bagian dari jumlah suara
yang dikeluarkan;
h. Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak
dihitung dalam menentukan jumlah suara yang
dikeluarkan dalam rapat;
i. Untuk memberikan suara dalam pengambilan
keputusan, seorang anggota Direksi dapat diwakili
dalam rapat hanya oleh anggota Direksi lainnya
berdasarkan kuasa tertulis yang diberikan khusus untuk
keperluan itu. Surat Kuasa harus mencantumkan alasan
ketidakhadiran Direksi;
j. Dalam mata acara lain-lain, rapat Direksi tidak berhak
mengambil keputusan kecuali semua anggota
Direksi atau wakilnya yang sah, hadir dan menyetujui
penambahan mata acara rapat.
k. Dalam hal Direksi mengambil keputusan di luar rapat
secara fisik, maka keputusan tersebut harus disetujui
secara tertulis oleh semua anggota Direksi. Tingkat
kesegeraan pengambilan keputusan Direksi dan
pengkomunikasiannya kepada organisasi di bawah
Direksi yang terkait dengan keputusan tersebut, paling
lambat 7 (tujuh) hari sejak disahkan/ditandatangani;
PT TASPEN (PERSERO)
454 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
d. In the event that there is the same amount of agree and
disagree votes, the meeting decision is in accordance
with the opinion of the chairman of the meeting;
e. A member of the Board of Directors may only represent
one other member of the Board of Directors;
f. Blank vote (abstain) is considered as agreeing the
decision of the meeting;
g. In the event that there are more than two suggestion
alternatives and the voting has not obtained one
alternative with more than ½ (half ) of total votes, the re-
selection is conducted on two suggestions that obtain
the most votes, so that one of the suggestions obtain
more than ½ (half ) of total votes;
h. Invalid vote is considered as none and not counted in
determining the total votes in the meeting;
i. To vote in decision-making, a member of the Board
of Directors can be represented in the meeting only
by other members of the Board of Directors based on
written power of attorney that specifically granted for
such needs. The power of attorney must include the
reason for the absence of the Board of Directors;
j. In other meeting agenda, the Board of Directors does
not have the right to make decisions unless all members
of the Board of Directors or their rightful representatives
are present and agree the addition of the meeting
agenda.
k. In the event that the Board of Directors makes decision
in lieu of the meeting physically, such decision must
be approved in writing by all members of the Board of
Directors. The rate of urgency of the decision-making
of the Board of Directors and its communication to
the organization under the Board of Directors that is
relevant with the decision is at the latest 7 (seven) days
since it is ratified/signed;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PROGRAM KERJA DIREKSI TAHUN 2018
Program Kerja Direksi terbagi menjadi 5 (Lima) Aspek sebagai
berikut:
1. Aspek Kepemimpinan:
a. Penguatan kelembagaan melalui advokasi
Rancangan Undang-Undang Perubahan Undang-
undang BPJS, mengeluarkan PT TASPEN (PERSERO)
dari Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial;
b. Implementasi Perubahan PP 70 Tahun 2015 dan
Kepesertaan anggota PPBASN dalam program JKK
dan JKM;
c. Sosialisasi dan Implementasi Program Jaminan Hari
Tua dan Jaminan Pensiun bagi ASN dan Pejabat
Negara; Evaluasi Visi dan Misi Perusahaan
2. Aspek Efektifitas Produk dan Proses
a. Integrasi sistem database dengan DUKCAPIL;
b. Sistem host to host untuk digitalisasi pelayanan
klaim otomatis
3. Aspek Fokus Keuangan dan Pasar
a. Optimalisasi pendapatan Iuran;
b. Strategic partnership oleh anak perusahaan;
c. Pengembangan Direct Investment pada sektor
infrastruktur, Jasa Keuangan, Properti dan sektor
lainnya;
d. Optimalisasi hasil investasi untuk mendukung
likuiditas dan profitabilitas;
e. Peningkatan Fee Based Income melalui kekuatan
data peserta
4. Aspek Fokus Pada Pelanggan Delighted Customer Service
a. Digitalisasi pelayanan melalui otentikasi by
smartphone;
b. Pengembangan smartcard sebagai kartu diskon
bagi pensiunan;
c. Host to host dengan instansi terkait untuk pelayanan
Klaim JKK;
d. Persiapan implementasi Digital Branch.
5. Aspek Fokus Tenaga Kerja
a. Persiapan implementasi Corporate University;
b. Pengembangan sistem Manajemen Talenta.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
BOARD OF DIRECTORS WORK PROGRAM IN
2018
The Board of Directors Work Program is divided into 5 (Five)
Aspects as follows:
1. Leadership Aspects:
a. Institutional strengthening through advocacy of
the Draft Law on Amendments to the BPJS Law,
issued PT TASPEN (PERSERO) from the Agency for
the Implementation of Social Insurance;
b. Implementation of Amendments to PP 70 of 2015
and Membership of PPBASN members in the JKK
and JKM programs;
c. Dissemination and Implementation of the Old Age
Savings and Pension Programs for ASN and State
Officials; Evaluation of the Company’s Vision and
Mission
2. Product and Process Effectiveness aspects
a. Database system integration with DUKCAPIL;
b. Host to host system for digitizing automated claim
services.
3. Financial and Market Focus Aspects
a. Optimizing contributions income;
b. Strategic partnership by a subsidiary;
c. Development of Direct Investment in thesectors
of infrastructure, Financial Services, Property and
other sectors;
d. Optimizing investment returns to support liquidity
and profitability;
e. Increased Fee Based Income through the strength
of participant data
4. Focusing on Delighted Customer Service Aspects
a. Digitizing services through authentication by
smartphone;
b. Smartcard development as a discount card for
retirees;
c. Host to host with relevant agencies for JKK Claim
services;
d. Preparation for implementation of Digital Branch.
5. Workforce Focus Aspects
a. Preparation for implementation of Corporate
University;
b. Development of Talent Management system.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 455
 IKHTISAR KEUANGAN
FINANCE HIGHLIGHT
Penjabaran lebih lanjut mengenai pelaksanaan Program
Kerja Direksi sepanjang tahun 2018 adalah sebagai berikut:
PROGRAM KERJA DEWAN
DIREKSI
NO
Work Program of
Board of Directors
1. Terselenggaranya
pendampingan penguatan
kelembagaan melalui advokasi
oleh Divisi Renbang Bisnis
tahun 2018.
Implementation of institutional
strengthening assistance
through advocacy by the
Business Planning and
Development Division in 2018.
2. Tersedianya Rancangan
perubahan Undang-undang
No.24 Tahun 2011 tentang BPJS
melalui advokasi oleh Desk
Hukum tahun 2018.
Availability of draft
amendments to Law No.24 of
2011 concerning BPJS through
advocacy by the Legal Desk
in 2018.
3 Terjaminnya Sustainability
Program JKM Melalui
perubahan PP 70 Tahun
2015 dan Penambahan
kepesertaan anggota PPBASN
dalam program JKK dan JKM
sepanjang tahun 2018.
Guaranteed JKM Program
Sustainability through changes
in PP 70 of 2015 and the
addition of membership of
PPBASN members in the JKK
and JKM programs throughout
2018.
4 Terlaksananya Implementasi
Perubahan PP 70 Tahun 2015
dan program JKK dan JKM
bagi PPBASN dapat berjalan
secara efektif melalui sosialisasi
kepada instansi peserta
selambatnya 3 bulan setelah
terbitnya PD dan SE.
Implementation of Changes
in PP 70 of 2015 and JKK and
JKM programs for PPBASN
can run effectively through
socialization to participating
agencies no later than 3
months after the publication of
PD and SE.
PT TASPEN (PERSERO)
456 LAPORAN TAHUNAN 2018
LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN
MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE
Further information on the implementation of Work Program
of the Board of Directors throughout 2018 was as follows:
KEGIATAN
1. Membentuk tim lintas sektoral dengan kompetensi
tertentu untuk menjamin ketersediaan SDM yang
handal.
2. Pengadaan sarana prasarana/fasilitas penunjang untuk
pendampingan advokasi bersama instansi terkait.
3. Pelaksanaan pembahasan dan advokasi dengan
instansi terkait sesuai target waktu yang disepakati.
4. Membuat rencana Anggaran Biaya (RAB) operasional
melalui analisa perhitungan kebutuhan biaya
operasional yang lebih akurat dan memenuhi
persyaratan cost effectiveness untuk melakukan
pembahasan dan advokasi dengan instansi terkait.
5. Menyiapkan data yang valid, relevan dan mutakhir
untuk pembahasan dan advokasi dengan instansi
terkait.
6. Memastikan adanya dukungan dari ASN terkait proses
advokasi melalui sosialisasi kepada instansi terkait.
1. Memastikan tersedianya SDM yang berpengalaman
dan berkompeten untuk pelaksanaan pembahasan dan
advokasi dengan instansi terkait.
2. Memastikan tersedianya sarana dan prasarana untuk
mendukung pelaksanaan pembahasan dan advokasi
dengan instansi terkait.
3. Memastikan tersedianya anggaran untuk pembahasan
dan advokasi serta analisa perhitungan kebutuhan
biaya operasional yang lebih akurat dan memenuhi
persyaratan cost effectiveness.
4. Memastikan tersedianya data dan informasi untuk
pembahasan dan advokasi dengan instansi terkait.
5. Memastikan adanya dukungan dari ASN terkait proses
advokasi dengan melakukan sosialisasi kepada instansi
terkait.
1. Memastikan tersedianya SDM yang berkompeten
pada pengelolaan program JKK dan JKM bagi PPBASN
melalui pelaksanaan workshop AO dan Kepala Seksi
serta implementasi terkait program JKK dan JKM bagi
PPBASN.
2. Memastikan selesainya perubahan aplikasi terkait
program JKK & JKM bagi PPBASN.
3. Menjamin harmonisasi regulasi dengan kebijakan
internal.
4. Menyusun petunjuk teknis sebagai panduan
penyusunan kebijakan internal bersama Stakeholder.
5. Melakukan Publikasi/marketing terkait perubahan
PP 70 Tahun 2015 serta Program JKK dan JKM Bagi
PPBASN.
6. Melakukan kerjasama dengan tenaga asistensi dokter
praktisi untuk mendukung terlaksananya program JKK
dan JKM bagi PPBASN.
7. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan
instansi pemberi kerja.
1. Menjamin tersedianya SDM yang memahami proses
bisnis Program JKK dan JKM Bagi PPBASN melalui
pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi Workshop KCU/
KC terkait Program JKK dan JKM Bagi PPBASN.
2. Memastikan ketersediaan anggaran sosialisasi dan
rapat koordinasi Program JKK dan JKM Bagi PPBASN
melalui rapat penyusunan kebutuhan anggaran
sosialisasi dan metode publikasi berkoordinasi dengan
unit kerja terkait.
3. Menjamin adanya regulasi yang mengatur kebijakan
internal.
4. Menjamin tersedianya regulasi sebagai panduan dalam
menyusun materi sosialisasi.
5. Memperluas jangkauan pemasaran, sosialisasi dan
publikasi terkait Program JKK dan JKM Bagi PPBASN.
TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Activities
1. Form cross-sectoral teams with certain competencies to
ensure the availability of reliable human resources.
2. Procurement of facilities / supporting facilities for
advocacy assistance with relevant agencies.
3. Implementation of discussions and advocacy with
relevant agencies according to the agreed time target.
4. Make an operational Budget Plan (RAB) through
analysis of the calculation of operational cost
requirements that are more accurate and meet cost
effectiveness requirements to conduct discussions and
advocacy with relevant agencies.
5. Prepare data that is valid, relevant and up-to-date for
discussion and advocacy with relevant agencies.
6. Ensure support from ASN related to the advocacy
process through socialization to relevant agencies.
1. Ensure the availability of experienced and competent
human resources for conducting discussions and
advocacy with relevant agencies.
2. Ensure the availability of facilities and infrastructure
to support the implementation of discussions and
advocacy with relevant agencies.
3. Ensure the availability of a budget for discussion
and advocacy and analysis of the calculation of
operational costs that are more accurate and meet the
requirements of cost effectiveness.
4. Ensure the availability of data and information for
discussion and advocacy with relevant agencies.
5. Ensure support from ASN related to the advocacy
process by conducting socialization to related
institutions.
1. Ensure the availability of competent human resources
in the management of JKK and JKM programs for
PPBASN through the implementation of AO and
Section Heads workshops as well as implementation of
the JKK and JKM programs for PPBASN.
2. Ensure the completion of application changes related
to the JKK & JKM program for PPBASN.
3. Ensure harmonization of regulations with internal
policies.
4. Arrange technical instructions as a guide for the
preparation of internal policies with stakeholders.
5. Conducting publications / marketing related to
changes in PP 70 of 2015 and JKK and JKM Programs
for PPBASN.
6. Cooperating with physician practitioner assistance
staff to support the implementation of JKK and JKM
programs for PPBASN.
7. Carry out coordination and cooperation with employer
agencies.
1. Ensure the availability of human resources who
understand the JKK and JKM Program business processes
for PPBASN through the dissemination and coordination
of Main Branch Offices / Branch Offices Workshops
related to JKK and JKM Programs for PPBASN.
2. Ensure the availability of the budget for socialization
and JKK and JKM Program coordination meetings for
PPBASN through meetings to formulate socialization
budget requirements and publication methods in
coordination with the relevant work units.
3. Ensure that there are regulations governing internal
policies.
4. Ensure the availability of regulations as a guide in
preparing socialization material.
5. Extend the reach of marketing, socialization and
publications related to JKK and JKM Programs for
PPBASN.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
PROGRAM KERJA DEWAN
DIREKSI
NO
Work Program of
Board of Directors
5 Terselenggara nya sosialisasi
/promosi dan Implementasi
perubahan PP 70 Tahun 2015
dan Kepesertaan anggota
PPBASN melalui diversifikasi
media dilaksanakan 100%
sesuai target waktu yang
ditentukan sepanjang tahun
2018.
The socialization / promotion
and implementation of
changes to PP 70 of 2015 was
held and the participation of
PPBASN members through
media diversification was
carried out 100% according
to the specified time target
throughout 2018.
6 Terjaminnya Sustainability
Program JKK dan JKM melalui
Kolektibilitas premi sesuai
regulasi sepanjang tahun 2018.
Guaranteed JKK and JKM
Program Sustainability through
collectibility of premiums
according to regulations
throughout 2018.
7 Terjaminnya Sustainability
Program JHT dan JP melalui
Penyusunan kebijakan
perusahaan sepanjang tahun
2018.
The sustainability of the JHT
and JP Programs through
the compilation of company
policies throughout 2018.
TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
KEGIATAN
1. Memastikan adanya SDM yang memiliki kemampuan
berkomunikasi dan wawasan ketaspenan yang baik.
2. Memastikan ketersediaan data & informasi yang akurat
sebagai penunjang sosialisasi /promosi untuk program
Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.
3. Memastikan pelaksanaan sosialisasi /promosi program
Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian dapat
berjalan interaktif.
4. Menyusun strategi sosialisasi/promosi dan metode
evaluasi pelaksanaan sosialisasi sehingga mampu
menjadi acuan pengambilan keputusan.
5. Memastikan relevansi materi yang disampaikan dalam
sosialisasi /promosi maupun publikasi ke stakeholder
tetap terjaga.
6. Melakukan evaluasi tingkat efektivitas sosial media
terhadap publikasi perusahaan.
1. Memastikan tersedianya SDM yang berkompeten
untuk mendukung terlaksananya kolektibilitas premi
JKK dan JKM.
2. Penyempurnaan aplikasi yang dapat menunjang
terlaksananya kolektibilitas premi JKK dan JKM.
3. Memastikan tersedianya ketentuan internal yang
mengatur tentang mekanisme penagihan, pencatatan
dan rekonsiliasi untuk menunjang terlaksananya
kolektibilitas premi JKK dan JKM.
4. Memastikan tersedianya dana untuk menunjang
terlaksananya kolektibilitas premi JKK dan JKM.
5. Memastikan tersedianya database yang akurat
sebagai dasar tagihan iuran secara tepat waktu untuk
menunjang terlaksananya kolektibilitas premi JKK dan
JKM.
6. Memastikan terjalinnya hubungan kerja yang
baik dengan instansi terkait melalui koordinasi
dan rekonsiliasi yang intensif untuk menunjang
terlaksananya kolektibilitas premi JKK dan JKM.
1. Memastikan tersedianya SDM yang berpengalaman
terhadap program JHT berbasis Individual Account dan
JP melalui pelaksanaan pelatihan CS, Verifikator dan
Kepala Seksi di KCU/KC terkait program JHT berbasis
Individual Account dan JP.
2. Memastikan selesainya perubahan aplikasi melalui
rapat koordinasi dan UAT aplikasi JHT berbasis
individual account dan JP.
3. Menjamin tersedianya regulasi sebagai panduan dalam
menyusun petunjuk teknis.
4. Pemanfaatan inovasi untuk memberikan layanan
terbaik kepada peserta melalui aplikasi saldo iuran JHT.
5. Meminimalisir munculnya keluhan akibat perbedaan
manfaat pasti dengan iuran pasti.
6. Memastikan terbentuknya Peraturan Direksi sebagai
Pedoman Pelaksanaan terbitnya PP Program JP dan PP
Program JHT, 3 bulan setelah terbitnya PP.
7. Memastikan terbentuknya aplikasi program JP
dan Program JHT sebagai pedoman dan dasar
pembayaran manfaat di seluruh kantor cabang.
8. Memastikan UAT Aplikasi Program manfaat Program JP
& Program JHT terkait terbitnya PP Program JP dan
Program JHT sudah sesuai.
9. Memastikan terbentuknya aplikasi program
perhitungan beban Pensiun (pagu pensiun) dan
proyeksi beban pensiun terkait terbitnya PP Program JP.
10. Memastikan terbentuknya SOP program JP dan
program JHT, 3 bulan setelah PP terbit.
Activities
1. Ensure that there are human resources who have
communication skills and good insight related to Taspen.
2. Ensure the availability of accurate data & information to
support socialization / promotion of the Work Accident
Insurance and Death Insurance programs.
3. Ensure the dissemination / promotion of the Work
Accident Insurance and Death Insurance programs can
be interactive.
4. Compile socialization / promotion strategies and
evaluation methods of dissemination so that they can
become a reference for decision making.
5. Ensure the relevance of the material conveyed
in socialization / promotion and publication to
stakeholders is maintained.
6. Evaluate the level of effectiveness of social media on
company publications.
1. Ensure the availability of competent human resources
to support the implementation of JKK and JKM
premiums collectibility.
2. Improvement of applications that can support the
implementation of JKK and JKM premium collectibility.
3. Ensure the availability of internal regulations
governing the mechanism for collection, recording and
reconciliation to support the implementation of JKK
and JKM premium collectibility.
4. Ensure the availability of funds to support the
implementation of JKK and JKM premium collectibility.
5. Ensure the availability of accurate databases as the
basis for contribution bills in a timely manner to
support the implementation of JKK and JKM premium
collectibility.
6. Ensure good working relationships with relevant
agencies through intensive coordination and
reconciliation to support the implementation of JKK
and JKM premium collectibility.
1. Ensure the availability of experienced human resources
for the JHT program based on Individual Accounts and
JP through the training implementation of CS, Verifiers
and Section Heads at Main Branch Offices (KCU) /
Branch Offices (KC) related to JHT program based on
Individual Account and JP.
2. Ensure completion of application changes through
coordination meetings and UAT for JHT applications
based on individual accounts and JP.
3. Ensure the availability of regulations as a guide in
preparing technical instructions.
4. Use of innovation to provide the best service to
participants through the JHT contribution balance
application.
5. Minimizing the appearance of complaints due
to differences in definite benefits with defined
contributions.
6. Ensure the formation of the Directors’ Regulations as
Guidelines for the issuance of Government Regulations
of Pension and Old Age Savings, 3 months after the
issuance of Government Regulation.
7. Ensure the formation of the application of the JP and
the JHT Programs as guidelines and the basis for
payment of benefits at all branch offices.
8. Ensure UAT of Applications of Benefits Program, JP &
JHT Programs related to the issuance of Government
Regulations on JP and JHT Programs is appropriate.
9. Ensure the establishment of applications for the
calculation of Pension expense (pension limit) and
projections of pension expense related to the issuance
of Government Regulation of JP Program.
10. Ensure the establishment of SOPs of JP and JHT
programs, 3 months after the Government Regulation
is issued.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 457
 IKHTISAR KEUANGAN
FINANCE HIGHLIGHT
PROGRAM KERJA DEWAN
DIREKSI
NO
Work Program of
Board of Directors
8 Terjaminnya Dukungan
infrastruktur Teknologi
Informasi dalam Pelaksanaan
Program Jaminan Hari Tua dan
Jaminan Pensiun sepanjang
tahun 2018.
Guaranteed Information
Technology infrastructure
support in the Implementation
of the 2018 Old Age Savings
and Pension Insurance
Programs.
9 Terlaksananya Program JHT
dan JP secara efektif Melalui
sosialisasi kepada kementerian
/ lembaga /pemda
selambatnya 3 bulan setelah
terbitnya PD dan SE.
Effective implementation
of the JHT and JP Programs
through socialization to the
Ministries / institutions /
regional governments not
later than 3 months after the
issuance of publication of PD
and SE.
10 Terselenggaranya sosialisasi
dan implementasi program
Jaminan Hari Tua dan Jaminan
Pensiun ASN dan Pejabat
Negara melalui Diversifikasi
media dilaksanakan 100%
sesuai target waktu yang
ditentukan.
The implementation
of socialization and
implementation of Old Age
Savings Insurance and Pension
Insurance programs of Civil
Servants and State Officials
through Media Diversification
is carried out 100% according
to the specified time target.
11 Terlaksananya perubahan Visi
dan Misi Perusahaan untuk
Menjawab tantangan dimasa
mendatang serta melakukan
sosialisasi kepada stakeholder
sesuai target waktu yang
ditentukan (Desember 2018)
The implementation of
changes in the Company’s
Vision and Mission to face
challenges in the future and
to disseminate information to
stakeholders in accordance
with the specified time target
(December 2018)
PT TASPEN (PERSERO)
458 LAPORAN TAHUNAN 2018
LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN
MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE
KEGIATAN
1. Memastikan ketersediaan SDM yang menguasai
teknologi yang dibutuhkan serta sesuai dengan
kebutuhan sub departemen dan load pekerjaan.
2. Memastikan ketersediaan aplikasi, jaringan, dan
hardware terutama server DC & DRC agar selalu dalam
kondisi prima.
3. Memastikan penggunaan teknologi baru yang
mencakup keseluruhan kebutuhan perusahaan.
4. Memastikan pedoman dan dokumentasi selalu
dilaksanakan dan digunakan.
1. Menjamin ketersediaan SDM yang berpengalaman
dalam melakukan sosialisasi dan koordinasi terkait
program JHT dan JP.
2. Mendorong terwujudnya pelaksanaan pemasaran,
sosialisasi dan publikasi terkait JHT dan JP.
3. Menjamin tersedianya regulasi sebagai panduan dalam
menyusun materi sosialisasi.
4. Memastikan ketersediaan anggaran sosialisasi dan
rapat koordinasi melalui penyusunan kebutuhan
anggaran sosialisasi dan metode publikasi.
5. Melakukan perluasan jangkauan pemasaran, sosialisasi
dan publikasi melalui media massa dan elektronik
terkait JHT dan JP berkoordinasi dengan Sekper.
1. Memastikan tersedianya SDM yang memiliki
kemampuan berkomunikasi dan wawasan ketaspenan
yang baik.
2. Menyusun strategi sosialisasi dan metode evaluasi
pelaksanaan sosialisasi sehingga mampu menjadi
acuan pengambilan keputusan.
3. Memastikan pelaksanaan sosialisasi program Jaminan
Hari Tua & Jaminan Pensiun dapat berjalan interaktif.
4. Memastikan ketersediaan data & informasi yang akurat
sebagai penunjang sosialisasi untuk program Jaminan
Hari Tua & Jaminan Pensiun.
5. Memastikan relevansi materi yang disampaikan pada
sosialisasi maupun publikasi kepada stakeholder tetap
terjaga.
6. Meminimalisir distorsi informasi tentang Program
Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun yang terjadi
akibat perubahan nama produk.
7. Melakukan evaluasi tingkat efektivitas sosial media
terhadap publikasi perusahaan.
1. Memastikan terlaksananya perubahan Visi & Misi
Perusahaan melalui ketersediaan SDM yang mampu
merumuskan Visi & Misi Perusahaan yang baru.
2. Memastikan terlaksananya perubahan Visi & Misi
Perusahaan melalui ketersediaan anggaran yang
memadai.
3. Memastikan terlaksananya perubahan Visi & Misi
Perusahaan yang adaptif terhadap perubahan
regulasi.
4. Memastikan tersedianya SDM yang berpengalaman
dan kompeten dalam melakukan evaluasi dan
penyusunan visi misi perusahaan.
5. Memastikan evaluasi dan penyusunan visi misi perusahaan
menggunakan metode penyusunan yang sudah teruji.
6. Memastikan ketersediaan data & informasi penunjang
yang akurat untuk menunjang proses evaluasi visi
dan misi perusahaan.
7. Memastikan visi dan misi perusahaan yang
baru relevan dengan iklim bisnis dan dapat
merepresentasikan semangat perusahaan.
8. Memastikan karyawan memahami dan mau
mengimplementasikan visi misi perusahaan yang baru.
9. Memastikan tersedianya SDM yang menjadi agen
dalam proses sosialisasi visi dan misi.
10. Memastikan Visi & Misi Perusahaan tersampaikan
kepada seluruh karyawan.
11. Menyusun materi sosialisasi yang relevan dengan
perubahan Visi dan Misi Perusahaan.
TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Activities
1. Ensure the availability of human resources who master
the technology needed and according to the needs of
the sub department and work load.
2. Ensure the availability of applications, networks, and
hardware, especially DC & DRC servers to always be in
top condition.
3. Ensure the use of new technology that covers the entire
needs of the company.
4. Ensure guidelines and documentation are always
implemented and used.
1. Ensure availability of human resources experienced in
conducting socialization and coordination related to
the JHT and JP programs.
2. Encourage the realization of marketing, socialization
and publications related to JHT and JP.
3. Ensure the availability of regulation as a guide in
preparing socialization material.
4. Ensure the availability of the socialization budget and
coordination meetings through the preparation of the needs
for the socialization budget and publication methods.
5. Extend the reach of marketing, socialization and
publication through mass media and electronics
related to JHT and JP in coordination with Corporate
Secretary.
1. Ensure the availability of human resources who have
communication skills and proper knowledge of Taspen.
2. Compile socialization strategies and evaluation
methods for dissemination so that they can become a
reference for decision making.
3. Ensure that the socialization of the Old Age Savings
Insurance Pension Insurance programs can be
interactive.
4. Ensure the availability of accurate data & information
as the support for socialization of Old Age Savings
Insurance & Pension Insurance programs.
5. Ensure the relevance of the material delivered at
the socialization and publication to stakeholders is
maintained.
6. Minimize the distortion of information about Old Age
Savings Insurance and Pension Insurance Programs that
occur due to changes in product names.
7. Evaluate the level of effectiveness of social media on
company publications
1. Ensure the implementation of changes in the
Company’s Vision & Mission through the availability
of human resources who are able to formulate a new
Company’s Vision & Mission.
2. Ensure the implementation of changes in the
Company’s Vision & Mission through the availability of
adequate budget.
3. Ensure the implementation of changes in the
Company’s Vision & Mission which is adaptive to
regulatory changes.
4. Ensure the availability of experienced and competent
human resources in evaluating and preparing the
company’s vision and mission.
5. Ensure that the evaluation and preparation of the
company’s vision and mission use proven testing methods.
6. Ensure the availability of accurate data & supporting
information to support the evaluation process of the
company’s vision and mission.
7. Ensure that the company’s new vision and mission are
relevant to the business climate and can represent the
company’s spirit.
8. Ensure employees understand and want to
implement the company’s new vision and mission.
9. Ensure the availability of human resources who
become agents in the process of socializing the vision
and mission.
10. Ensure Company Vision & Mission delivered to all
employees.
11. Develop socialization materials that are relevant to
changes in the Company’s Vision and Mission.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
PROGRAM KERJA DEWAN
DIREKSI
NO
Work Program of
Board of Directors
12 Terlaksananya perubahan
Visi dan Misi Perusahaan
melalui evaluasi Visi dan Misi
sesuai dengan proses bisnis
Perusahaan sampai dengan
Oktober 2018.
The implementation of
changes in the Company’s
Vision and Mission through
the evaluation of Vision and
Mission in accordance with the
Company’s business processes
up to October 2018.
13 Terlaksananya integrasi system
database melalui kerja sama
dengan DUKCAPIL sepanjang
tahun 2018.
Implementation of database
system integration through
collaboration with DUKCAPIL
throughout 2018.
14 Terjaminnya Dukungan
infrastruktur Teknologi
Informasi dalam Pelaksanaan
integrasi system database
sepanjang tahun 2018.
Guaranteed Information
Technology infrastructure
support in the implementation
of database system integration
throughout 2018.
15 Terjaminnya validitas data
melalui padanan data antara
Database DUKCAPIL dan
Database PT TASPEN (PERSERO)
sepanjang Tahun 2018.
Guaranteed data validity
through data equivalents
between DUKCAPIL Database
and PT TASPEN (PERSERO)
Database throughout 2018.
TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
KEGIATAN
1. Memastikan tersedianya tenaga peneliti sesuai dengan
kompetensi yang diperlukan.
2. Memastikan tersedianya sarana dan prasarana sesuai
dengan kebutuhan penelitian.
3. Memastikan tersedianya pedoman dan prosedur
penelitian yang baku dan mutakhir.
4. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Penelitian
yang akurat dan memenuhi syarat cost effectiveness.
5. Memastikan ketersediaan data dan informasi akurat,
relevan dan mutakhir dengan dukungan teknologi
informasi.
6. Mengoptimalkan hasil kajian melalui kerjasama dengan
konsultan terkait evaluasi Visi dan Misi Perusahaan.
1. Memastikan ketersediaan SDM yang berpengalaman
dalam pembuatan validasi aplikasi. 2. Melaksanakan
evaluasi aplikasi secara berkala sepanjang tahun
melalui koordinasi dengan unit kerja terkait.
3. Menjamin harmonisasi regulasi dan aplikasi.
4. Memastikan terakomodirnya regulasi baru dalam
validasi aplikasi.
5. Menjamin tersedianya SDM yang berkompeten agar
dapat terlaksananya integrasi database dengan
DUKCAPIL.
6. Memastikan tersedianya sarana, prasana, dan aplikasi
berbasis web untuk integrasi database dengan
DUKCAPIL.
7. Menjamin tersedianya petunjuk teknis dalam
pelaksanaan integrasi database dengan DUKCAPIL.
8. Memastikan tersedianya anggaran dalam pelaksanaan
integrasi database dengan DUKCAPIL.
9. Memastikan tersedianya data dan informasi yang
dibutuhkan dalam integrasi database dengan
DUKCAPIL.
10. Memastikan support dari DUKCAPIL yang
berkelanjutan.
1. Memastikan ketersediaan SDM yang menguasai
teknologi yang dibutuhkan serta sesuai dengan
kebutuhan sub departemen dan load kerjanya.
2. Memastikan ketersediaan aplikasi, jaringan, hardware
terutama server DC & DRC selalu dalam kondisi prima.
3. Memastikan security jaringan dan akses server selalu
terjaga.
4. Melakukan evaluasi secara berkala.
1. Menjamin tersedianya SDM yang berkompeten dan
berpengalaman dalam melakukan pemadanan data.
2. Memastikan tersedianya sarana, prasarana, dan aplikasi
untuk melakukan pemadanan data.
3. Menjamin tersedianya petunjuk teknis terkait
pemanfaatan data DUKCAPIL.
4. Menjamin tersedianya anggaran yang memadai agar
pemadanan data dapat diimplementasikan.
5. Memastikan tersedianya data dan informasi yang
dibutuhkan dalam pemadanan data.
6. Menjamin support dari DUKCAPIL untuk akses data
yang berkelanjutan.
7. Menjamin terwujudnya PKS baru mengenai
pemanfaatan akses data pada Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan (SIAK).
8. Memastikan koneksi server DUKCAPIL tetap stabil
melalui monitoring secara berkelanjutan.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Activities
1. Ensure the availability of researchers in accordance
with the required competencies.
2. Ensure the availability of facilities and infrastructure in
accordance with research needs.
3. Ensure the availability of standard and up-to-date
research guidelines and procedures.
4. Create a Budget Plan (RAB) of Research that is
accurate and meets the requirements of cost
effectiveness.
5. Ensure the availability of accurate, relevant and
up-to-date data and information with information
technology support.
6. Optimize the results of the study through
collaboration with consultants related to evaluating
the Company’s Vision and Mission.
1. Ensure the availability of human resources who are
experienced in making application validation.
2. Conduct periodic evaluation of applications throughout
the year through coordination with related work units.
3. Ensure harmonization of regulations and applications.
4. Ensure accommodation of new regulations in
application validation.
5. Ensure the availability of competent human resources
to enable database integration with DUKCAPIL.
6. Ensure the availability of facilities, infrastructures, and
web-based applications for database integration with
DUKCAPIL.
7. Ensure the availability of technical instructions in
carrying out database integration with DUKCAPIL.
8. Ensure the availability of budget in implementing
database integration with DUKCAPIL.
9. Ensure the availability of data and information needed
in database integration with DUKCAPIL.
10. Ensure sustainable support from DUKCAPIL.
1. Ensure the availability of human resources who master
the technology needed and according to the needs of
the sub department and the workload.
2. Ensure the availability of applications, networks,
hardware, especially DC & DRC servers are always in top
condition.
3. Ensure network security and server access are always
maintained.
4. Conduct periodic evaluations.
1. Ensure the availability of competent and experienced
HR in data matching.
2. Ensure the availability of facilities, infrastructure, and
applications for data matching.
3. Ensure the availability of technical instructions related
to the utilization of DUKCAPIL data.
4. Ensure the availability of an adequate budget so that
data matching can be implemented.
5. Ensure the availability of data and information needed
in data matching.
6. Ensure support from DUKCAPIL for continuous data
access.
7. Ensure the realization of new cooperation agreement
regarding the utilization of data access in the
Population Administration Information System (SIAK).
8. Ensure that the DUKCAPIL server connection remains
stable through continuous monitoring.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 459
 IKHTISAR KEUANGAN
FINANCE HIGHLIGHT
PROGRAM KERJA DEWAN
DIREKSI
NO
Work Program of
Board of Directors
16 Terlaksananya sistem host to
host antara Taspen dengan
instansi pemerintah pusat
dan daerah untuk digitalisasi
pelayanan klaim otomatis
melalui kerja sama dengan
instansi peserta sepanjang
tahun 2018.
The host to host system is
implemented between Taspen
and central and regional
government agencies to
digitize automated claim
services through collaboration
with participating agencies
throughout 2018.
17 Terjaminnya dukungan
infrastruktur Teknologi
Informasi dalam pelaksanaan
system host to host untuk
digitalisasi pelayanan
klaimotomatis sepanjang
tahun 2018.
Guaranteed Information
Technology infrastructure
support in implementation
of the host to host system for
digitizing automated claims
services throughout 2018.
18 Tercapainya peningkatan
kualitas data sebesar 99,85%
dan akurasi data sebesar
99,99%, Penambahan Peserta
baru bagi PPBASN dan
Anggota DRPD sepanjang
tahun 2018.
Achievement of improved data
quality of 99.85% and data
accuracy of 99.99%. Addition
of new Participants to PPBASN
and House of Representatives
Members throughout 2018.
PT TASPEN (PERSERO)
460 LAPORAN TAHUNAN 2018
LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN
MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE
KEGIATAN
1. Memastikan pelaksanaan proses Auto Claim di KCU/
KC melalui pelaksanaan ceremonial signing kerjasama
host to host layanan paperless dengan Kementerian /
Lembaga.
2. Pelaksanaan ceremonial signing kerjasama host to host
layanan paperless dengan Kementerian /Lembaga.
3. Memastikan data calon BUP dapat dimonitor setiap saat
pada aplikasi.
4. Meminimalisir potensi terlambatnya penerbitan SK
Pensiun/SKPP.
1. Memastikan tersedianya SDM sesuai dengan
kebutuhan sub departemen dan load kerjanya.
2. Memastikan security jaringan dan akses server selalu
terjaga.
3. Memastikan ketersediaan aplikasi, jaringan, hardware
terutama server DC & DRC selalu dalam kondisi prima.
1. Memastikan tersedianya SDM yang berpengalaman
dalam mencapai target kualitas dan akurasi data, untuk
mendukung optimalisasi pendapatan iuran.
2. Memastikan tersedianya aplikasi SIMGAJI yang user
friendly sehingga dapat diimplementasikan oleh
seluruh Pemda dalam proses peremajaan data untuk
mendukung optimalisasi pendapatan iuran.
3. Memastikan tersedianya SOP dan pedoman yang
memadai dalam mencapai target kualitas dan akurasi
data, untuk mendukung optimalisasi pendapatan iuran.
4. Memastikan tersedianya anggaran untuk mendukung
optimalisasi pendapatan iuran.
5. Menjamin tersedianya data iuran yang dibutuhkan
dengan melakukan koordinasi dan rekonsiliasi dengan
Pihak Eksternal untuk mendukung optimalisasi
pendapatan iuran.
6. Menjamin adanya dukungan dari BPKP untuk integrasi
aplikasi SIMGAJI Taspen dengan SIMDA BPKP secara
berkelanjutan.
TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Activities
1. Ensure the implementation of the Auto Claim process at
KCU / KC through the implementation of a ceremonial
signing of the collaboration on the host to host
paperless services with the Ministries / Institutions.
2. The implementation of the ceremonial signing of the
collaboration on the host to host paperless services
with the Ministries / Institutions.
3. Ensure that prospective BUP data can be monitored at
any time on the application.
4. Minimize the potential delay in the issuance of Pension
Decree (SK) / SKPP.
1. Ensure the availability of HR in accordance with the
needs of the sub department and its workload.
2. Ensure network security and server access are always
maintained.
3. Ensure the availability of applications, networks,
hardware, especially DC & DRC servers, are always in
top condition.
1. Ensure the availability of human resources with
experience in achieving data quality and accuracy
targets, to support the optimization of contributions
income.
2. Ensure the availability of SIMGAJI applications that
are user friendly so that they can be implemented
by all Local Governments (LGs) in the process of
data rejuvenation to support the optimization of
contributions income.
3. Ensure the availability of adequate SOPs and guidelines
in achieving the data quality and accuracy targets, to
support the optimization of contributions income.
4. Ensure the availability of a budget to support the
optimization of contributions income.
5. Ensure the availability of contributions data needed by
coordinating and reconciling with External Parties to
support the optimization of contributions income.
6. Ensure support from the BPKP for the integration of the
SIMGAJI Taspen application with SIMDA BPKP on an
ongoing basis.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
PROGRAM KERJA DEWAN
DIREKSI
NO
Work Program of
Board of Directors
19 Tercapainya optimalisasi
keefektifan kolektibilitas iuran
melalui peningkatan target
waktu dan jumlah setoran
sepanjang tahun 2018.
Achievement of optimizing the
effectiveness of contribution
collectibility through
increasing the time target
and amount of deposits
throughout 2018.
20 Terlaksananya strategic
partnership oleh anak
perusahaan sesuai dengan
proses bisnis perusahaan
sepanjang tahun 2018.
The implementation of a
strategic partnership by a
subsidiary is in accordance
with the company’s business
processes throughout 2018.
TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
KEGIATAN
1. Memastikan tersedianya SDM yang berkompeten
untuk mendukung optimalisasi keefektifan proses
kolektibilitas iuran.
2. Penyempurnaan aplikasi yang dapat menunjang
terlaksananya optimalisasi keefektifan proses
kolektibilitas iuran.
3. Memastikan tersedianya ketentuan internal yang
mengatur tentang mekanisme penagihan, pencatatan
dan rekonsiliasi untuk menunjang optimalisasi
keefektifan proses kolektibilitas iuran sesuai dengan
ketentuan perusahaan.
4. Memastikan tersedianya anggaran untuk menunjang
terlaksananya optimalisasi keefektifan proses
kolektibilitas iuran.
5. Memastikan tersedianya database yang akurat
sebagai dasar tagihan iuran secara tepat waktu
untukmenunjang terlaksananya optimalisasi
keefektifan proses kolektibilitas iuran.
6. Memastikan terjalinnya hubungan kerja yang
baik dengan instansi terkait melalui koordinasi
dan rekonsiliasi yang intensif untuk menunjang
terlaksananya optimalisasi keefektifan proses
kolektibilitas iuran.
7. Memastikan Pemda menyetorkan iuran premi tepat waktu
dan jumlah untuk mendukung kolektibilitas premi.
8. Memastikan tersedianya SDM yang kompeten untuk
melaksanakan rekon data penerimaan iuran yang akurat.
9. Memastikan optimalisasi aplikasi SAP untuk
memperoleh data penerimaan iuran yang akurat.
10. Memastikan pedoman kebijakan dan SOP terkait
pelaksanaan rekonsiliasi terupdate.
11. Memastikan tersedianya data iuran yang akurat untuk
mendukung optimalisasi pelaksanaan rekonsiliasi premi.
12. Memastikan ketersediaan SDM yang berkompeten
untuk pengalokasian target iuran yang akurat.
13. Memastikan pengembangan aplikasi e-Budgeting
untuk mendukung alokasi target iuran yang akurat.
14. Memastikan akurasi data agar target pendapatan
iuran lebih baik dari tahun sebelumnya.
15. Memastikan terlaksananya koordinasi yang optimal
antar stakeholder untuk mendukung target
pendapatan iuran.
1. Memastikan tersedianya kebijakan dan SOP Divisi Bisnis
Strategis dan Investasi Langsung untuk mendukung
terlaksananya strategic partnership.
2. Memastikan terlaksananya cost efficiency dalam
penggunaan dana sesuai dengan anggaran yang tersedia.
3. Memastikan proses persiapan skema right issue
calon strategic partnership memberikan kontribusi
peningkatan nilai dan hasil investasi langsung.
Activities
1. Ensure the availability of competent human resources
to support the optimization of the effectiveness of the
contributions collectibility process.
2. Improvement of applications that can support the
implementation of optimizing the effectiveness of the
contributions collectibility process.
3. Ensure the availability of internal provisions governing
the mechanism of collectibility, recording and
reconciliation to support the optimization of the
effectiveness of the contributions collectibility process
in accordance with company regulations.
4. Ensure the availability of a budget to support its
implementation to optimize the effectiveness of the
contribution collectibility process.
5. Ensure the availability of accurate databases as the
basis for contributions bills in a timely manner to
support the implementation of the optimization of the
contribution collectibility process.
6. Ensure that good working relationships with relevant
agencies through intensive coordination and
reconciliation to support the implementation of the
optimization of the contribution collectibility process.
7. Ensure that LGs deposit premiums on time and in
amounts to support collectibility of premiums.
8. Ensure the availability of competent human resources to
carry out accurate contributions data collection records.
9. Ensure optimization of SAP applications to obtain
accurate contribution receipt data.
10. Ensure policy guidelines and SOPs related to the
implementation of reconciliation are updated.
11. Ensure the availability of accurate contributions data
to support the optimization of the implementation of
premium reconciliation.
12. Ensure the availability of competent human resources
to allocate accurate contribution targets.
13. Ensure the development of e-Budgeting applications
to support accurate contribution target allocation.
14. Ensure data accuracy so that the contributions income
target is better than the previous year.
15. Ensure optimal coordination between stakeholders to
support contributions income targets.
1. Ensure the availability of policies and SOPs for the
Strategic Business and Direct Investment Division
to support the implementation of the strategic
partnership.
2. Ensure the implementation of cost efficiency in the use
of funds in accordance with the available budget.
3. Ensure the preparation process of the rights issue
scheme of strategic partnership candidate to
contribute in increasing the value and yield of direct
investment.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 461
 IKHTISAR KEUANGAN
FINANCE HIGHLIGHT
PROGRAM KERJA DEWAN
DIREKSI
NO
Work Program of
Board of Directors
21 Peningkatan Profitabilitas
melalui Optimalisasi kinerja
anak perusahaan yang
existing; Pembentukan anak
perusahaan baru sepanjang
2018.
Increased Profitability through
Optimizing the performance
of existing subsidiaries;
Establishment of new
subsidiaries throughout 2018.
22 Terlaksananya Pemanfaatan
kekuatan data untuk
optimalisasi kinerja anak
perusahaan melalui Program
top up minimal 2 pemda di
setiap KCU/KC.
Implementation of Utilization
of the power of data to
optimize the performance
of subsidiaries through a top
up program of at least 2 local
governments in each KCU / KC.
23 Tercapainya Pengembangan
Direct Investment melalui
penyertaan langsung pada
sektor infrastruktur, Jasa
Keuangan, Properti dan sector
lainnya sepanjang tahun 2018
dengan total investasi sebesar
Rp2,5T.
Achievement of Direct
Investment Development
through direct participation
in the infrastructure sector,
Financial Services, Property
and other sectors throughout
2018 with a total investment
of Rp 2.5T.
PT TASPEN (PERSERO)
462 LAPORAN TAHUNAN 2018
LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN
MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE
KEGIATAN
1. Meningkatkan kemampuan atau pengetahuan SDM
dalam melakukan analisis melalui training (sertifikasi),
magang, dan study banding. Melakukan analisis
menurut sektor agar analisa lebih mendalam
2. Mengoptimalkan penggunaan Provider informasi yang
tersedia dengan cara mengundang trainer dari provider
terkait untuk memberikanpemahaman yang lebih
mendalam secara berkala .
3. Melakukan penyempurnaan kebijakan dan SOP Analisis
Investasi baik untuk analisis instrument, portofolio dan
lain-lain.
4. Mengoptimalkan penggunaan anggaran dalam
rangka menunjang kelancaran proses analisis melalui
penggunaan jasa konsultan untuk membantu
peningkatan kompetensi SDM, due diligence dan
melakukan kajian.
5. Melakukan update secara berkala terhadap data yang
digunakan dalam melakukan analisis dengan cara
pengoptimalan aplikasi database dan optimalisasi
penggunaan data dari provider.
6. Memastikan pertumbuhan nilai dan hasil investasi
langsung melalui peningkatan dividen dan capital gain.
7. Memastikan peningkatan pendapatan anak perusahaan
melalui sinergi dengan kantor cabang.
8. Memastikan tersedianya data dan informasi dari anak
perusahaan baik yang terkonsolidasi maupun non
konsolidasi melalui laporan kinerja perusahaan yang
lebih terstruktur secara berkala.
1. Memastikan tersedianya SDM yang berpengalaman
dalam melakukan pemasaran terhadap produk-produk
program Taspen Life.
2. Memastikan pemanfaatan aplikasi Simgaji untuk
registrasi kepesertaan program Taspen Life.
3. Memastikan pemanfaatan database Simgaji untuk
kolektibilitas data dan premi program Taspen Life
secara sistem.
4. Memastikan terbitnya PD/SOP/petunjuk teknis terkait
penyelenggaraan program Taspen Life.
5. Memastikan tersedianya anggaran untuk pemeliharaan
data dalam rangka optimalisasi untuk mendukung
program top up.
6. Terciptanya dukungan dari Pemerintah Daerah terkait
penyelenggaraan program top up yang dikelola oleh
Taspen Life.
7. Terciptanya peluang dalam peningkatan fee based income
melalui kerja sama antara TASPEN dan Taspen Life.
1. Memastikan terlaksananya rencana pendidikan dan
pelatihan SDM untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan serta memperkaya pengalaman SDM
dalam proses pengembangan Direct Investment.
2. Memastikan kajian investasi (Feasibility Study, Due
Diligence dan appraisal) calon investee pada entitas di
sektor Infrastruktur, Properti, Energi, Jasa Keuangan dan
sektor lainnya berjalan lancar dengan anggaran yang
telah disediakan.
3. Memastikan tersedianya data dan informasi dari calon
investee /perusahaan target penyertaan yang akurat
untuk mendukung hasil analisa dan rekomendasi
kelayakan Direct Investment.
4. Memastikan proses sinergi dengan BUMN/anak BUMN
lain telah sesuai dengan regulasi yang berlaku.
TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Activities
1. Increasing HR skills or knowledge in conducting
analysis through training (certification), internships,
and comparative studies. Conduct analysis by sector so
that the analysis is more in-depth
2. Optimize the use of available information providers by
inviting trainers from related providers to provide more
in-depth understanding on a regular basis.
3. Make improvements to policies and Investment
Analysis SOPs for analysis of instruments, portfolios
and others.
4. Optimizing the use of the budget in order to support
the smoothness of the analysis process through
the use of consultant services to help improve HR
competencies, due diligence and conduct studies.
5. Periodically update the data used in conducting
analysis by optimizing database applications and
optimizing data usage from the provider.
6. Ensure the growth of the value and yield of direct
investment through increasing dividends and capital
gains.
7. Ensure increase in subsidiary income through synergy
with branch offices.
8. Ensure the availability of consolidated and non-
consolidated data and information from subsidiaries
through periodic, more structured company
performance reports.
1. Ensure the availability of human resources who are
experienced in marketing the Taspen Life program
products.
2. Ensure the utilization of the Simgaji application to
register for the participation of the Taspen Life program.
3. Ensure the utilization of the Simgaji database for data
collectibility and premium on the Taspen Life program
in a system.
4. Ensure the publication of PD/SOP/technical instructions
related to the implementation of Taspen Life program.
5. Ensure the availability of a budget for data maintenance
in order to optimize to support top up programs.
6. The creation of support from the Regional Government
regarding the implementation of top up programs
managed by Taspen Life.
7. The creation of opportunities in increasing fee-based
income through collaboration between Taspen and
Taspen Life.
1. Ensure the implementation of HR education and
training plans to improve knowledge, skills and enrich
the experience of HR in the process of developing
Direct Investment.
2. Ensuring investment studies (Feasibility Study, Due
Diligence and appraisal) of investee candidates in
entities in the Infrastructure, Property, Energy, Financial
Services sector and other sectors running smoothly
with the budget provided.
3. Ensure the availability of accurate data and information
from prospective investee or investment target
companies to support the results of analysis and
recommendations on the feasibility of Direct
Investment.
4. Ensure the synergy process with BUMN / other
BUMN subsidiaries is in accordance with applicable
regulations.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
PROGRAM KERJA DEWAN
DIREKSI
NO
Work Program of
Board of Directors
24 Tercapainya Pengembangan
Direct Investment perusahaan
dengan memperhatikan aspek
ekonomi, risiko, kepatuhan dan
hukum melalui penyampaian
pendapat ekonom perusahaan
manajemen risiko, kepatuhan
dan hukum sesuai target
perusahaan sepanjang tahun
2018.
Achievement of Direct
Investment Development
by taking into account
economic, risk, compliance
and legal aspects through the
submission of opinions from
corporate economist, risk
management, compliance and
legal according to company
targets throughout 2018.
25 Terjaminnya dukungan
proses keuangan yang
efektif dan efisien terhadap
upaya pengembangan Direct
Investment melalui Informasi
dana dan Transaksi Investasi
(Settlement) yangAkurat dan
Tepat waktu sepanjang Tahun
2018.
Guaranteed effective and
efficient financial process
support for efforts to develop
Direct Investment through
information on funds
and Accurate and Timely
Investment Transactions
(Settlement) throughout 2018.
TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
KEGIATAN
1. Memastikan tersedianya tenaga ekonom sesuai dengan
kompetensi yang diperlukan melalui seminar ekonom
nasional dan internasional.
2. Memastikan tersedianya sarana dan prasarana sesuai
dengan kebutuhan ekonom untuk mengakses data
ekonomi secara internal dan eksternal.
3. Memastikan tersedianya pedoman dan prosedur
ekonom yang baku dan mutakhir.
4. Memastikan tersedianya data dan informasi yang
akurat dalam rangka penyusunan pendapat ekonom
perusahaan terkait Direct Investment.
5. Peningkatan kompetensi SDM Desk Manajemen Risiko
dalam rangka asesmen risiko terkait Direct Investment
melalui Pelatihan/Workshop Manajemen Risiko.
6. Pendampingan implementasi Kebijakan Manajemen
Risiko Investasi.
7. Penyediaan informasi dan data pendukung secara lebih
komprehensif dalam rangka penyusunan pendapat
manajemen risiko terkait Direct Investment melalui
kerjasama dengan pihak ke-3.
8.Terbentuknya pendapat Desk Kepatuhan terhadap
pengembangan Direct Invesment perusahaan
berdasarkan Peraturan Internal dan Regulasi Eksternal
sesuai batas waktu yang telah ditetapkan oleh Unit
kerja terkait.
9. Memastikan tersedianya SDM yang berpengalaman
dan kompeten untuk menyusun pendapat hukum
melalui pendidikan dan koordinasi dengan unit kerja
terkait.
10. Memastikan penyusunan pendapat hukum selesai
dengan cepat dari waktu yang ditentukan dan sesuai
dengan kaidah hukum melalui koordinasi dengan
narasumber /ahli dan pendampingan dengan institusi
terkait.
11. Memastikan penyelesaian penyusunan pendapat
hukum sesuai dengan waktu yang ditetapkan
melalui koordinasi dengan narasumber /ahli dan
pendampingan dengan institusi terkait.
1. Memastikan tersedianya SDM yang kompeten untuk
penyediaan Informasi dana dan Transaksi Investasi
(Settlement) yang akurat dan tepat waktu untuk
meningkatkan profit melalui penyertaan langsung
pada sektor infrastruktur, jasa keuangan, properti dan
sektor lainnya.
2. Memastikan tersedianya aplikasi yang menunjang
penyediaan Informasi dana dan Transaksi Investasi
(Settlement) yang akurat dan tepat waktu untuk
meningkatkan profit melalui penyertaan langsung
pada sektor infrastruktur, jasa keuangan, properti dan
sektor lainnya.
3. Memastikan tersedianya SOP penyediaan Informasi
dana dan Transaksi Investasi (Settlement) yang baku
dan mutakhir untuk meningkatkan profit melalui
penyertaan langsung pada sektor infrastruktur, jasa
keuangan, properti dan sektor lainnya.
4. Memastikan tersedianya dana secara tepat jumlah dan
akurat untuk mendukung pelaksanaan penyediaan
Informasi dana dan Transaksi Investasi (Settlement)
yang akurat dan tepat waktu untuk meningkatkan
profit melalui penyertaan langsung pada sektor
infrastruktur, jasa keuangan, properti dan sektor
lainnya.
5. Memastikan tersedianya database monitoring jatuh
tempo Surat berharga dan bunga deposito untuk
mendukung pelaksanaan penyediaan Informasi dana
dan Transaksi Investasi (Settlement) yang akurat
dan tepat waktu untuk meningkatkan profit melalui
penyertaan langsung pada sektor infrastruktur, jasa
keuangan, properti dan sektor lainnya.
Activities
1. Ensure the availability of economists in accordance
with the required competencies through national and
international economist seminars.
2. Ensure the availability of facilities and infrastructure
in accordance with the needs of economists to access
economic data internally and externally.
3. Ensure the availability of standard and up-to-date
economist guidelines and procedures.
4. Ensure the availability of accurate data and information
in the framework of compiling the opinions of
corporate economists regarding Direct Investment.
5. Increased competence of HR of Risk Management Desk
due to risk assessment related to Direct Investment
through Risk Management Training / Workshop.
6. Assistance in the implementation of the Investment
Risk Management Policy.
7. Provision of information and supporting data more
comprehensively due to preparing risk management
opinions related to Direct Investment through
cooperation with third parties.
8. The formation of desk compliance opinion with the
development of the company’s Direct Investment
based on Internal Regulations and External Regulations
according to the time limit set by the relevant work
unit.
9. Ensure the availability of experienced and competent
human resources to compile legal opinions through
education and coordination with related work units.
10. Ensure that the formulation of legal opinion is
completed quickly from the time specified and in
accordance with the rule through coordination with
resource persons / experts and assistance with related
institutions.
11. Ensure the completion of the preparation of legal
opinions in accordance with the stipulated time
through coordination with resource persons / experts
and assistance with related institutions.
1. Ensure the availability of competent human resources
to provide accurate and timely fund information and
investment transactions (Settlement) to increase profits
through direct participation in the infrastructure,
financial services, property and other sectors.
2. Ensure the availability of applications that support the
provision of accurate and timely funds information
and Investment Transactions (Settlement) to increase
profits through direct participation in the sectors of
infrastructure, financial services, property and other
sectors.
3. Ensure the availability of SOPs for providing standard
and up-to-date funds Information and Investment
Transactions to increase profits through direct
participation in the sectors of infrastructure, financial
services, property and other sectors.
4. Ensure the availability of funds in the right amount
and accurately to support the implementation of
accurate and timely provision of funds and investment
transactions (Settlement) to increase profits through
direct participation in the sectors of infrastructure,
financial services, property and other sectors.
5. Ensure the availability of a database of monitoring
of maturity of securities and time deposit interest
to support the provision of funds information and
investment transaction (Settlement) accurately and
timely to increase profits through direct participation in
thesectors of infrastructure, financial services, property
and other sectors.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 463
 IKHTISAR KEUANGAN
FINANCE HIGHLIGHT
PROGRAM KERJA DEWAN
DIREKSI
NO
Work Program of
Board of Directors
26 Tercapainya peningkatan
target nilai dan hasil investasi
untuk mendukung likuiditas
dan profitabilitas berdasarkan
Strategic Asset Allocation (SAA)
2018 sepanjang tahun 2018.
Achieving an increase in the
target value and investment
returns to support liquidity and
profitability based on Strategic
Asset Allocation (SAA) 2018
throughout 2018.
PT TASPEN (PERSERO)
464 LAPORAN TAHUNAN 2018
LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN
MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE
KEGIATAN
1. Memastikan tersedianya SDM yang berintegritas
dan berpengalaman sesuai persyaratan kualifikasi
sebagai analis, serta memberikan tanggung jawab
sesuai dengan jabatan dan golongannya, antara lain
memiliki sertifikasi WMI atau WPPE, mampu berpikir
analitis, dan lebih diutamakan memiliki pendidikan
dengan background keuangan, akuntansi, manajemen,
matematika dan statistik.
2. Memastikan tersedianya sarana dan prasarana
penunjang yang memadai, seperti adanya provider
informasi Bloomberg, Infovesta, IBPA, dan internet.
3. Memastikan proses analisis investasi sesuai dengan SOP
dan kebijakan investasi, baik untuk analisis instrumen,
portofolio, provider informasi, dan mitra kerja.
4. Memastikan proses analisis investasi berjalan lancar
sesuai dengan anggaran yang telah disediakan, baik
untuk kegiatan operasional analisis, pengembangan,
peningkatan kompetensi SDM, maupun keperluan
mempekerjakan konsultan.
5. Memastikan proses analisis investasi dilakukan
berdasarkan dengan data dan informasi yang relevan,
baik yang didapat dari provider informasi Bloomberg,
infovesta, IBPA, maupun dari internet.
6. Memastikan tersedianya SDM yang berintegritas
dan berpengalaman sesuai persyaratan kualifikasi
sebagai analis, serta memberikan tanggung jawab
sesuai dengan jabatan dan golongannya, antara lain
memiliki sertifikasi WMI atau WPPE, mampu berpikir
analitis, dan lebih diutamakan memiliki pendidikan
dengan background keuangan, akuntansi, manajemen,
matematika dan statistik.
7. Memastikan tersedianya sarana dan prasarana
penunjang yang memadai, seperti adanya provider
informasi Bloomberg, Infovesta, IBPA, dan internet.
8. Memastikan proses analisis investasi sesuai dengan SOP
dan kebijakan investasi, baik untuk analisis instrumen,
portofolio, provider informasi, dan mitra kerja.
9. Memastikan proses analisis investasi berjalan lancar
sesuai dengan anggaran yang telah disediakan, baik
untuk kegiatan operasional analisis, pengembangan,
peningkatan kompetensi SDM, maupun keperluan
mempekerjakan konsultan.
10. Memastikan proses analisis investasi dilakukan
berdasarkan dengan data dan informasi yang relevan,
baik yang didapat dari provider informasi Bloomberg,
infovesta, IBPA, maupun dari internet.
11. Memastikan tersedianya SDM yang kompeten melalui
pendidikan/ pelatihan/ sertifikasi investasi untuk
mendukung pencapaian hasil investasi.
12. Memastikan kinerja investasi dapat memenuhi Rasio
Kecukupan Investasi.
13. Menjamin fleksibilitas kegiatan berinvestasi dalam
pencapaian hasil investasi.
14. Memastikan dukungan regulasi Pemerintah yang dapat
menjamin imbal hasil investasi yang lebih menjanjikan
dengan adanya instrumen investasi yang baru.
15. Memastikan kebijakan dan SOP Fungsi Investasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
16. Mendorong tersedianya sumber dana yang memadai
untuk melaksanakan kegiatan investasi agar
menjamin tercapainya corporate value.
17. Menetapkan kebijakan shifting portofolio investasi
sesuai dengan alokasi aset yang ditentukan.
18. Memastikan Sistem aplikasi Investasi yang terupdate
dan sesuai kebutuhan Unit Kerja melalui koordinasi
dengan Div. IT.
19. Memastikan tersedianya sarana dan prasarana
penunjang khususnya belanja modal sesuai RKAP.
20. Memastikan koordinasi dengan mitra investasi dan
penyedia data berjalan dengan lancar.
21. Memanfaatkan iklim investasi yang potensial sebagai
pendukung rencana pemerintah demi tercapainya
sasaran.
TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Activities
1. Ensuring the availability of human resources with
integrity and experience in accordance with the
qualification requirements as an analyst, as well as
providing responsibilities in accordance with their
positions and level, including having WMI or WPPE
certification, being able to think analytically, and
preferably have education with financial, accounting,
management, mathematics and statistics background.
2. Ensuring the availability of adequate supporting
facilities and infrastructure, such as the existence of
information providers such as Bloomberg, Infovesta,
IBPA, and internet.
3. Ensure the investment analysis process is in accordance
with SOPs and investment policies, both for analysis
of instruments, portfolios, information providers, and
work partners.
4. Ensure that the investment analysis process runs
smoothly in accordance with the budget provided,
both for operational analysis, development, HR
competency improvement, and the need to hire
consultants.
5. Ensure that the investment analysis process is based
on relevant data and information, both obtained from
information providers Bloomberg, Infovesta, IBPA, and
from the internet.
6. Ensuring the availability of human resources with
integrity and experience in accordance with the
qualification requirements as an analyst, as well as
providing responsibilities in accordance with their
positions and level, including having WMI or WPPE
certification, being able to think analytically, and
preferably have education with financial, accounting,
management, mathematics and statistics background.
7. Ensure the availability of adequate supporting facilities
and infrastructure, such as the existence of Bloomberg,
Infovesta, IBPA, and internet information providers.
8. Ensure the investment analysis process is in accordance
with SOPs and investment policies, both for analysis
of instruments, portfolios, information providers, and
work partners.
9. Ensure that the investment analysis process runs
smoothly in accordance with the budget provided,
both for operational analysis, development, HR
competency improvement, and the need to hire
consultants.
10. Ensure that the investment analysis process is based
on relevant data and information, both obtained from
information providers Bloomberg, Infovesta, IBPA, and
from the internet.
11. Ensure the availability of competent human resources
through education / training / investment certification
to support the achievement of investment results.
12. Ensuring investment performance can meet the
Investment Adequacy Ratio.
13. Ensure flexibility in investing activities in achieving
investment returns.
14. Ensure support from Government regulations that
can guarantee investment returns that are more
promising with the existence of new investment
instruments.
15. Ensuring policies and SOPs’ Function of Investment in
accordance with applicable regulations.
16. Encouraging the availability of adequate funding
sources to carry out investment activities to ensure
the achievement of corporate value.
17. Establish investment portfolio shifting policies in
accordance with specified asset allocations.
18. Ensure an updated Investment application system
and according to the needs of the Work Unit in
coordination with the IT Division.
19. Ensure the availability of supporting facilities and
infrastructure, especially capital expenditure in
accordance with the RKAP.
20. Ensure coordination with investment partners and
data providers runs smoothly.
21. Utilizing a potential investment climate as a supporter
of the government’s plan for achieving goals.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
PROGRAM KERJA DEWAN
DIREKSI
NO
Work Program of
Board of Directors
27 Optimalisasi Pengelolaan
investasi perusahaan dengan
memperhatikan aspek
ekonomi, risiko, kepatuhan dan
hukum melalui penyampaian
pendapat ekonom perusahaan,
manajemen risiko, kepatuhan
dan hukum sesuai target
perusahaan sepanjang tahun
2018.
Management Optimization
of company investments by
taking into account economic,
risk, compliance and legal
aspects through the delivery
of opinions of corporate
economists, risk management,
compliance and legal
according to the company’s
targets throughout 2018.
28 Terjaminnya dukungan
proses keuangan yang efektif
dan efisien terhadap upaya
optimalisasi hasil investasi
untuk mendukung likuiditas
dan profitabilitas sepanjang
Tahun 2018.
Guaranteed support for
effective and efficient financial
processes to optimize
investment returns to support
liquidity and profitability
throughout 2018
TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
KEGIATAN
1. Memastikan tersedianya tenaga ekonom sesuai dengan
kompetensi yang diperlukan melalui seminar ekonom
nasional dan internasional.
2. Memastikan tersedianya sarana dan prasarana sesuai
dengan kebutuhan ekonom untuk mengakses data
ekonomi secara internal dan eksternal.
3. Memastikan tersedianya pedoman dan prosedur
ekonom yang baku dan mutakhir.
4. Memastikan tersedianya data dan informasi yang
akurat dalam rangka penyusunan pendapat ekonom
perusahaan terkait pengelolaan investasi.
5. Evaluasi pendapat dan FGD implementasi manajemen
risiko investasi internal.
6. Review Kebijakan Manajemen Risiko Investasi melalui
FGD dengan mengundang Narasumber eksternal
dalam rangka perolehan indikator alternatif dan
professional judgement.
7. Terbentuknya pendapat Desk Kepatuhan terhadap
Pengelolaan Investasi perusahaan berdasarkan
Peraturan Internal dan Regulasi Eksternal sesuai batas
waktu yang telah ditetapkan oleh Unit kerja terkait.
8. Memastikan tersedianya SDM yang berpengalaman
dan kompeten untuk menyusun pendapat hukumnya
melalui pelatihan dan koordinasi dengan unit kerja
terkait.
9. Memastikan penyusunan pendapat hukum selesai
dengan cepat dari waktu yang di tentukan dan sesuai
dengan kaidah hukum melalui koordinasi dengan
narasumber /ahli dan pendampingan dengan institusi
terkait.
10. Memastikan penyelesaian penyusunan pendapat
hukum sesuai dengan waktu yang ditetapkan
melalui koordinasi dengan narasumber /ahli dan
pendampingan dengan institusi terkait.
1. Memastikan tersedianya SDM yang berkompeten untuk
penyediaan Informasi dana dan Transaksi Investasi
(Settlement) yang akurat dan tepat waktu dalam rangka
optimalisasi hasil investasi untuk mendukung likuiditas
dan profitabilitas.
2. Memastikan tersedianya aplikasi yang menunjang
penyediaan Informasi dana dan Transaksi Investasi
(Settlement) yang akurat dan tepat waktu dalam rangka
optimalisasi hasil investasi untuk mendukung likuiditas
dan profitabilitas.
3. Memastikan tersedia SOP penyediaan Informasi dana
dan Transaksi Investasi (Settlement) yang baku dan
mutakhir yang akurat dan tepat waktu dalam rangka
optimalisasi hasil investasi untuk mendukung likuiditas
dan profitabilitas.
4. Memastikan tersedianya anggaran secara tepat jumlah
dan akurat untuk mendukung pelaksanaan penyediaan
Informasi dana dan Transaksi Investasi (Settlement) yang
akurat dan tepat waktu dalam rangka optimalisasi hasil
investasi untuk mendukung likuiditas dan profitabilitas.
5. Memastikan tersedianya database monitoring jatuh
tempo Surat berharga dan bunga deposito dan
obligasi/sukuk/KIK-EBA yang akurat dan tepat waktu
dalam rangka optimalisasi hasil investasi untuk
mendukung likuiditas dan profitabilitas.
Activities
1. Ensure the availability of economists in accordance
with the required competencies through national and
international economist seminars.
2. Ensure the availability of facilities and infrastructure
in accordance with the needs of economists to access
economic data internally and externally.
3. Ensure the availability of standard and up-to-date
economist guidelines and procedures.
4. Ensure the availability of accurate data and information
due to compiling the opinions of corporate economists
regarding investment management.
5. Evaluation of opinions and FGD on the implementation
of internal investment risk management.
6. Review of Investment Risk Management Policy through
FGD by inviting external speakers in order to obtain
alternative indicators and professional judgment.
7. Establishment of the opinion of the Compliance Desk
on Management of company Investment based on
Internal and External Regulations according to the time
limit set by the relevant work unit.
8. Ensure the availability of experienced and competent
human resources to prepare their legal opinions
through training and coordination with the relevant
work units.
9. Ensure the preparation of legal opinion is completed
quickly from the time determined and in accordance
with the rule of law through coordination with
resource persons / experts and assistance with related
institutions.
10. Ensure the completion of the preparation of legal
opinions in accordance with the stipulated time
through coordination with resource persons / experts
and assistance with related institutions.
1. Ensure the availability of competent human resources
to provide accurate and timely funds information
and investment transactions (Settlement) in order to
optimize investment returns to support liquidity and
profitability.
2. Ensure the availability of applications that support the
provision of accurate and timely funds information
and Investment Transactions (Settlement) in order to
optimize investment returns to support liquidity and
profitability.
3. Ensure that the SOP is available in an accurate and
timely provision of fund information and Investment
Transactions (Settlement) in order to optimize
investment returns to support liquidity and profitability.
4. Ensuring the availability of budget in the right amount
and accurate to support the implementation of
provision of accurate and timely funds information
and investment transactions (Settlement) in order to
optimize investment returns to support liquidity and
profitability.
5. Ensure the availability of monitoring database of the
maturity of securities, and time deposits, and bonds/
Sukuk/ KIK-EBA accurately and timely in order to
optimize investment returns to support liquidity and
profitability.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 465
 IKHTISAR KEUANGAN
FINANCE HIGHLIGHT
PROGRAM KERJA DEWAN
DIREKSI
NO
Work Program of
Board of Directors
29 Tercapainya pendapatan Fee
Based Income secara maksimal
melalui perluasan Kerja sama
dengan Mitra Bayar sepanjang
Tahun 2018.
Achievement of maximum
Fee Based Income through
expansion of Cooperation with
Pay Partners throughout 2018.
30 Tercapainya kolektibilitas
Fee Based Income melalui
koordinasi secara intensif
dengan mitra bayar sepanjang
tahun 2018.
Achievement of Fee Based
Income through intensive
coordination with paying
partners throughout 2018.
31 Terlaksananya Digitalisasi
pelayanan melalui otentikasi
by smartphone sepanjang
tahun 2018.
Implementation of
digitalization of services
through authentication by
smartphones throughout 2018.
31 Terjaminnya Dukungan
infrastruktur dan sistem
operasi dalam pelaksanaan
digitalisasi pelayana melalui
otentikasi by smartphone
sepanjang tahun 2018.
Guaranteed infrastructure
and operating system
support in implementing
digitalization services
through authentication by
smartphones throughout 2018.
32 Terselenggaranya sosialisasi
digitalisasi pelayanan
otentikasi by smartphone
melalui diversifikasi media
dilaksanakan 100% sesuai
target waktu yang ditentukan
sepanjang tahun 2018.
The implementation of
socialization of digitalization
services of authentication
by smartphone through
media diversification is
carried out 100% according
to the specified time target
throughout 2018.
PT TASPEN (PERSERO)
466 LAPORAN TAHUNAN 2018
LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN
MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE
KEGIATAN
1. Memastikan tersedianya jumlah SDM yang memadai
dan berpengalaman serta berkompeten untuk
mendukung proses flagging dan TASPEN Intip berjalan
lebih optimal.
2. Memastikan tersedianya aplikasi flagging dan aplikasi
web based untuk informasi data debitur dan proses
flagging bagi Mitra Bayar.
3. Menjamin tersedianya Peraturan Direksi dan SOP
mengenai tata cara flagging dan Informasi Data
Debitur.
4. Memastikan tersedianya data yang akurat dan
berkualitas untuk mendukung pendapatan Fee Based.
5. Memastikan minat dari Mitra Bayar untuk program
flagging tetap tinggi agar meningkatkan pendapatan
Fee Based.
1. Memastikan tersedianya SDM yang berkompeten untuk
optimalisasi peningkatan fee based income.
2. Memastikan tersedianya aplikasi TI untuk mendukung
optimalisasi peningkatan fee based income.
3. Memastikan tersedia SOP baku yang mendukung
proses penerimaan fee based income.
4. Memastikan tersedianya database sebagai dasar
tagihan untuk optimalisasi peningkatan fee based
income.
5. Memastikan penyesuaian tarif fee based income untuk
meningkatkan pendapatan.
1. Memastikan pelaksanaan proses enrollment berjalan
dengan baik melalui pelaksanaan workshop enrollment
(KCU/KC dan mitra).
2. Mendorong pencapaian target enrollment yang
dilakukan oleh mitra bayar melalui monitoring ke KCU /
KC terhadap pelaksanaan enrollment.
3. Mendorong pencapaian target enrollment yang
dilakukan oleh mitra bayar melalui monitoring dan
evaluasi pelaksanaan enrollment.
4. Meminimalisir kesalahan enrollment Smart Card melalui
monitoring dan evaluasi pelaksanaan enrollment oleh
pihak ketiga.
5. Meningkatkan antusias peserta untuk melakukan
enrollment melalui pelaksanaan sosialisasi (tatap muka
dan brosur) manfaat digitalisasi pembayaran pensiun
(Smart Card dan Otentikasi Smart Phone).
1. Memastikan ketersediaan SDM yang menguasai
teknologi yang dibutuhkan.
2. Memastikan ketersediaan aplikasi, jaringan, hardware
terutama server DC & DRC selalu dalam kondisi prima.
3. Melakukan evaluasi secara berkala.
1. Memastikan sosialisasi digitalisasi pelayanan otentikasi
by smartphone kepada peserta berjalan lancar dan
tepat sasaran.
2. Memastikan telah tersedia materi untuk melakukan
sosialisasi digitalisasi pelayanan otentikasi by
smartphone kepada peserta.
TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Activities
1. Ensure the availability of adequate, experienced,
competent human resources to support the flagging
process and Taspen Intip run more optimally.
2. Ensure the availability of flagging applications and
web-based applications for debtor data information
and flagging processes for Pay Partners.
3. Ensure the availability of Board of Directors Regulation
and SOP regarding flagging procedures and Debtor
Data Information.
4. Ensure the availability of accurate and quality data to
support Fee Based income.
5. Ensuring interest from Pay Partners for flagging
programs remains high in order to increase Fee Based
income.
1. Ensure the availability of competent human resources
to optimize the increase in fee-based income.
2. Ensuring the availability of IT applications to support
the optimization of increased fee-based income.
3. Ensure the availability of standard SOPs to support fee-
based income accentance process.
4. Ensure the availability of databases as a basis for bills to
optimize the increase in fee-based income.
5. Ensure adjustment of fee-based income rates to
increase income.
1. Ensure that the enrollment process runs well through
the implementation of enrollment workshops (KCU / KC
and partners).
2. Encouraging the achievement of enrollment targets
carried out by paying partners through monitoring to
KCU / KC on the implementation of enrollment.
3. Encouraging the achievement of enrollment targets
carried out by paying partners through monitoring and
evaluating the implementation of enrollment.
4. Minimize Smart Card enrollment errors through
monitoring and evaluating the implementation of
enrollment by third parties.
5. Increasing the enthusiasm of participants to enroll
through the implementation of socialization (face
to face and brochures) the benefits of digitizing
pension payments (Smart Cards and Smart Phone
Authentication).
1. Ensure the availability of human resources who master
the required technology.
2. Ensuring the availability of applications, networks,
hardware, especially DC & DRC servers are always in top
condition.
3. Conduct periodic evaluations.
1. Ensure that socialization of digitalization of
authentication services by smartphone to participants
runs smoothly and right on target.
2. Ensure that material is available to socialize
digitalization of authentication services by smartphone
to participants.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
PROGRAM KERJA DEWAN
DIREKSI
NO
Work Program of
Board of Directors
33 Terlaksananya Pengembangan
smartcard sebagai kartu diskon
bagi pensiunan sepanjang
tahun 2018.
Implementation of smartcard
development as a discount
card for retirees throughout
2018.
34 Terjaminnya dukungan
infrastruktur Teknologi
Informasi dalam Pelaksanaan
pengembangan smart card
sebagai kartu diskon bagi
pensiunan sepanjang tahun
2018.
Guaranteed Information
Technology infrastructure
support in the implementation
of smart card development
as a discount card for retirees
throughout 2018.
35 Terjaminnya keakuratan
pelayanan klaim JKK melalui
sistem host to host dengan
instansi terkait sepanjang
tahun 2018.
Guaranteed accuracy of JKK
claim services through the host
to host system with relevant
agencies throughout 2018.
36 Terjaminnya dukungan
infrastruktur Teknologi
Informasi dalam pelaksanaan
system host to host dengan
instansi terkait untuk
pelayanan Klaim JKK
sepanjang tahun 2018.
Guaranteed Information
Technology infrastructure
support in implementing
the host to host system with
relevant agencies for JKK
Claims services throughout
2018.
37 Tersedianya Rekomendasi
Kajian (penyempurnaan
kajian Digital Branch) sampai
dengan Juni 2018 dan
terjaminnya infrastruktur
Teknologi Informasi Persiapan
implementasi Digital Branch
sampai dengan Agustus 2018.
Availability of Study
Recommendations
(improvement of Digital
Branch studies) up to June
2018 and guarantee of
Information Technology
infrastructure Preparation for
implementation of Digital
Branch until August 2018.
TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
KEGIATAN
1. Memastikan pelaksanaan smart card sebagai kartu
diskon dapat berjalan secara lancar melalui rapat
koordinasi perancangan mekanisme loyalti smart card
menjalin kerjasama dengan merchant (terutama mitra
binaan TASPEN).
2. Meningkatkan pengetahuan peserta untuk
memanfaatkan smart card melalui pelaksanaan
sosialisasi dengan penyebaran brosur pada
implementasi smart card.
1. Memastikan ketersediaan SDM yang menguasai
teknologi yang dibutuhkan.
2. Memastikan ketersediaan aplikasi, jaringan, hardware
terutama server DC & DRC selalu dalam kondisi prima.
3. Melakukan evaluasi secara berkala.
1. Memastikan perolehan data peserta TASPEN yang
mengalami kecelakaan lalu lintas.
2. Memastikan telah selesainya aplikasi host to host
dengan Jasa Raharja.
3. Memastikan finalisasi host to host melalui pelaksanaan
seremonial penandatanganan PKS dan MOU dengan
Jasa Raharja.
4. Mendorong terlaksananya sinergi terhadap RS/BPJS
Kesehatan melalui pelaksanaan digitalisasi Verifikasi
Klaim JKK oleh RS/BPJS Kesehatan.
5. Memastikan keakuratan data pada sistem aplikasi host
to host.
6. Memastikan terselenggaranya kerjasama dengan PPK
terkait Penerbitan PKS.
1. Memastikan ketersediaan SDM yang menguasai
teknologi yang dibutuhkan.
2. Memastikan security jaringan dan akses server selalu
terjaga.
3. Memastikan ketersediaan aplikasi, jaringan, hardware
terutama server DC & DRC selalu dalam kondisi prima.
4. Melakukan evaluasi secara berkala.
1. Memastikan tersedianya tenaga peneliti sesuai dengan
kompetensi yang diperlukan.
2. Memastikan tersedianya sarana dan prasarana sesuai
dengan kebutuhan penelitian.
3. Memastikan pedoman dan prosedur penelitian yang
baku dan mutakhir.
4. Membuat rencana Anggaran Biaya (RAB) Penelitian
yang akurat dan memenuhi syarat cost effectiveness.
5. Memastikan ketersediaan data dan informasi akurat,
relevan dan mutakhir dengan dukungan teknologi
informasi.
6. Mengoptimalkan hasil kajian melalui kerjasama dengan
konsultan untuk melakukan kajian implementasi Digital
branch.
7. Memastikan ketersediaan SDM yang menguasai
teknologi yang dibutuhkan.
8. Memastikan ketersediaan aplikasi, jaringan, hardware
terutama server DC & DRC selalu dalam kondisi prima.
9. Memastikan pedoman dan dokumentasi selalu
dilaksanakan dan digunakan.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Activities
1. Ensuring the implementation of the smart card as a
discount card can run smoothly through a coordination
meeting to design a smart card loyalty mechanism
in collaboration with merchants (especially Taspen
fostered partners).
2. Increasing participants’ knowledge to utilize smart
cards through the dissemination of information by
distributing brochures on the implementation of smart
cards.
1. Ensure the availability of human resources who master
the required technology.
2. Ensuring the availability of applications, networks,
hardware, especially DC & DRC servers are always in top
condition.
3. Conduct periodic evaluations.
1. Ensure the acquisition of TASPEN participants data who
experience traffic accidents.
2. Ensure the completion of the host to host application
with Jasa Raharja.
3. Ensure finalization of host to host through the
ceremonial signing of cooperation agreement and
MOU with Jasa Raharja.
4. Encouraging the implementation of synergy with
hospitals / BPJS Health through the implementation
of digitalization of JKK Claim Verification by hospitals /
BPJS Health.
5. Ensure data accuracy on the host to host application
system.
6. Ensure the implementation of cooperation with PPK
regarding the Issuance of cooperation agreement.
1. Ensure the availability of human resources who master
the required technology.
2. Ensuring network security and server access are always
maintained.
3. Ensuring the availability of applications, networks,
hardware, especially DC & DRC servers, are always in
top condition.
4. Conduct periodic evaluations.
1. Ensure the availability of researchers in accordance with
the required competencies.
2. Ensure the availability of facilities and infrastructure in
accordance with research needs.
3. Ensure standard and up-to-date research guidelines
and procedures.
4. Make a Budget Plan (RAB) of Research that is accurate
and meets the requirements of cost effectiveness.
5. Ensure the availability of accurate, relevant and up-to-
date data and information with information technology
support.
6. Optimizing the results of the study through
collaboration with consultants to conduct an
implementation study of Digital branch.
7. Ensure the availability of human resources who master
the required technology.
8. Ensuring the availability of applications, networks,
hardware, especially DC & DRC servers are always in top
condition.
9. Ensure that the guidelines and documentation are
always implemented and used.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 467
 IKHTISAR KEUANGAN
FINANCE HIGHLIGHT
PROGRAM KERJA DEWAN
DIREKSI
NO
Work Program of
Board of Directors
38 Terlaksananya Akselerasi
implementasi Pilot Project
Digital Branch melalui
dukungan unit kerja terkait
sampai dengan November
2018.
Implementation of
the acceleration of the
implementation of the Digital
Branch Pilot Project through
the support of related work
units up to November 2018.
39 Terimplementasi nya Pilot
Project Digital Branch kurang
dari bulan November 2018.
The implementation of the
Digital Branch Pilot Project is
less than November 2018.
40 Terselenggaranya Persiapan
implementasi Corporate
University Berdasarkan
rekomendasi kajian sepanjang
tahun 2018.
Implementation of Corporate
University Implementation
Preparation Based on study
recommendations throughout
2018.
41 Terselenggaranya
Pembentukan Manajemen
Talenta paling lambat Oktober
2018.
Implementation of Talent
Management Establishment no
later than October 2018.
PT TASPEN (PERSERO)
468 LAPORAN TAHUNAN 2018
LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN
MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE
KEGIATAN
1. Memastikan terlaksananya implementasi Digital Branch
melalui ketersediaan data yang akurat.
2. Memastikan terlaksananya implementasi Digital Branch
yang mengikuti trend era digital.
3. Memastikan terlaksananya implementasi Digital branch
dengan dukungan SDM yang handal.
4. Memastikan terlaksananya implementasi digital branch
melalui pemenuhan hardware dan software Digital
Branch yang memadai.
1. Memastikan terbentuknya aplikasi Program berbasis
Digital Branch.
2. Memastikan pemasangan dan terhubungnya perangkat
keras dengan sistem database TASPEN.
3. Memastikan terbentuknya desain interior dan eksterior
digital branch.
4. Memastikan UAT aplikasi program berbasis digital
branch sudah sesuai.
5. Launching Digital Branch.
1. Membentuk SDM yang memadai dan profesional
untuk mendukung persiapan implementasi Corporate
University.
2. Memastikan tersedianya aplikasi melalui kerjasama
dengan pihak ketiga untuk mendukung persiapan
implementasi Corporate University.
3. Menyediakan sarana dan prasarana dalam rangka
menyelenggarakan pembangunan Corporate University.
4. Memastikan tersedianya Pedoman kebijakan terkait
Corporate University.
5. Memastikan tersedianya konsep Corporate University
melalui benchmark ke perusahaan yang telah
menerapkan Corporate University.
1. Melakukan pemeliharaan database karyawan
secara rutin untuk mendukung terselenggaranya
pengembangan Sistem Manajemen Talenta.
2. Menyusun konsep dan Peraturan Direksi Sistem Manajemen
Talenta yang dapat membangkitkan minat karyawan untuk
berlombalomba menjadi karyawan talenta.
3. Menyediakan anggaran yang cukup melalui
pembuatan RKAP untuk mendukung terselenggaranya
pengembangan Sistem Manajemen Talenta.
4. Melakukan Sosialisasi dan pemahaman tentang Sistem
Manajemen Talenta kepada seluruh karyawan.
5. Menyusun aplikasi untuk mendukung pengembangan
Sistem Manajemen Talenta.
6. Bekerjasama dengan Konsultan dalam melakukan
pengembangan Sistem Manajemen Talenta.
7. Melakukan peningkatan kesejahteraan dan karir bagi
karyawan talenta.
8. Memastikan tersedianya SDM yang kompeten dan
memiliki pengalaman yang cukup melalui pendidikan
dan pelatihan dalam mendukung terselenggaranya
pemahaman Sistem Manajemen Talenta kepada
seluruh karyawan.
9. Melakukan maintenance sarana dan prasarana yang
memadai untuk mendukung terselenggaranya
pemahaman Sistem Manajemen Talenta kepada
seluruh karyawan.
10. Memastikan tersedianya anggaran yang cukup
melalui pembuatan perencanaan anggaran cabang
yang memenuhi prinsip cost-effectiveness untuk
mendukung terselenggaranya pemahaman Sistem
Manajemen Talenta kepada seluruh karyawan.
11. Memastikan tersedianya data historis karyawan
yang akurat dan mutakhir untuk mendukung
terselenggaranya pemahaman Sistem Manajemen
Talenta kepada seluruh karyawan melalui updating
data secara rutin.
12. Memastikan karyawan termotivasi untuk berkinerja
baik melalui pembinaan karyawan untuk mendukung
pemahaman Sistem Manajemen Talenta kepada
seluruh karyawan.
TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Activities
1. Ensure the implementation of Digital Branch through
the availability of accurate data.
2. Ensure the implementation of the Digital Branch that
follows the trend of the digital era.
3. Ensuring the implementation of Digital branch
implementation with reliable HR support.
4. Ensure the digital branch implementation through the
fulfillment of adequate Digital Branch hardware and
software.
1. Ensure the formation of Digital Branch based program
application.
2. Ensure the installation and connection of hardware
with the Taspen database system.
3. Ensure the formation of digital branch interior and
exterior design.
4. Ensure that UAT of digital branch based program
applications are appropriate.
5. Digital Branch Launching.
1. Establish adequate and professional human resources
to support the preparation of the implementation of
Corporate University.
2. Ensuring the availability of applications through
collaboration with third parties to support the
preparation of the implementation of Corporate
University.
3. Providing facilities and infrastructure in order to carry
out the construction of Corporate University.
4. Ensure the availability of Corporate University policy
guidelines.
5. Ensure the availability of Corporate University concepts
through benchmarking to companies that have
implemented Corporate University.
1. Maintenance of employee databases on a regular basis
to support the implementation of the development of
Talent Management Systems.
2. Arrange the concept and Board of Directors Regulation
of the Talent Management System that can arouse
employee interest to compete to become talent
employees.
3. Provide sufficient budget through the creation of RKAP
to support the implementation of the development of
Talent Management Systems.
4. Conduct socialization and understanding of the Talent
Management System to all employees.
5. Develop applications to support the development of
Talent Management Systems.
6. Cooperating with Consultants in developing the Talent
Management System.
7. Performing welfare and career enhancements for
talented employees.
8. Ensure the availability of competent and sufficient
experienced human resources through education and
training to support the implementation of the Talent
Management System understanding for all employees.
9. Maintenance of adequate facilities and infrastructure to
support the implementation of the Talent Management
System understanding for all employees.
10. Ensure the availability of adequate budget through
the creation of branch budget planning that meets
the cost-effectiveness principle to support the
implementation of the Talent Management System
understanding for all employees.
11. Ensure the availability of accurate and up-to-
date employees historical data to support the
implementation of the Talent Management System
understanding for all employees through regular data
updating.
12. Ensure employees are motivated to perform well
through employees coaching to support Talent
Management Systems understanding for all employees.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PROGRAM KERJA DEWAN

DIREKSI
NO KEGIATAN
Work Program of
Board of Directors
13. Memastikan ketersediaan SDM dengan jumlah dan
pengalaman memadai serta mengimplementasikan
nilai-nilai budaya TASPEN melalui pendidikan dan
pelatihan untuk mendukung terselenggaranya
Transformasi Perilaku karyawan.
14. Memastikan tersedianya aplikasi dan dukungan
teknologi informasi lainnya serta pembatasan user,
pemblokiran situs-situs tertentu (media sosial dll)
untuk optimalisasi dan monitoring pelaksanaan Proses
Transformasi perilaku karyawan.
15. Memastikan telah tersosialisasi dan diterapkannya
peraturan Direksi terkait pedoman perilaku serta
informasi peraturan pemerintah terkait gratifikasi
kepada seluruh karyawan untuk mendukung
terlaksananya transformasi perilaku karyawan secara
rutin dengan mekanisme yang telah ditetapkan
perusahaan.
16. Memastikan tersedianya anggaran yang cukup
melalui pembuatan perencanaan anggaran cabang
yang memenuhi prinsip cost-effectiveness untuk
mendukung terselenggaranya Transformasi Perilaku
karyawan.
17. Memastikan tersedianya historical data yang akurat
terkait dengan pembinaan SDM yang memadai
dan akurat untuk mendukung terselenggaranya
Transformasi Perilaku karyawan.
18. Memastikan tersedianya lingkungan kerja yang baik
dan nyaman untuk mendukung terselenggaranya
Transformasi Perilaku karyawan.
Activities
13. Ensure the availability of human resources with
sufficient number and experience and implement
Taspen cultural values through education and training
to support the implementation of employee Behavior
Transformations.
14. Ensure the availability of applications and other
information technology support and user restrictions,
blocking certain sites (social media etc.) to optimize
and monitor the implementation of employee
behavior transformation processes.
15. Ensure that the Board of Directors Ragulation related
to behaviour guidelines as well as Goverment
Regulation on gratuities has been socialized and
implemented to all employees to support the
implementation of routine employee behavior
transformation with mechanisms established by the
company.
16. Ensure the availability of adequate budget through
the creation of branch budget planning that
meets the cost-effectiveness principle to support
the implementation of employee behavior
transformations.
17. Ensuring the availability of accurate historical data
related to adequate and accurate human resource
development to support the implementation of
employee behavior transformation.
18. Ensure the availability of a good and comfortable
work environment to support the implementation of
employee behavior transformations.

TINDAK LANJUT ATAS ARAHAN DEWAN FOLLOW UP ON DIRECTIONS FROM

KOMISARIS KEPADA DIREKSI
Guna meningkatkan kinerja dalam mengelola Perseroan,
Direksi senantiasa menindaklanjuti setiap arahan, saran,
masukan dan nasihat yang disampaikan Dewan Komisaris
kepada Direksi. Tindak lanjut atas arahan yang disampaikan
kepada Direksi sepanjang tahun 2018 meliputi:
a. Koordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah
terkait penagihan piutang premi JKM ASN
b. Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan mengaudit
Laporan Keuangan Tahun Buku 2018 adalah KAP yang
masuk dalam kelompok Big Five;
c. Peningkatan kemandirian penerima pensiun Aparatur
Sipil Negara (ASN) melalui program PKBL dengan
memberikan pelatihan kursus pembekalan bagi ASN
yang akan memasuki masa pensiun bekerjasana dengan
Korp Pegawai Negeri Republik Indonesia (KORPRI),
dan mengadakan seminar dan talk show tentang
kewirausahaan kepada ASN dan Pensiunan ASN, serta
mengadakan pameran untuk wirausaha ASN.
d. PT Posindo sudah mempunyai infrastruktur untuk
mendukung digitalisasi pembayaran pensiun yang
dibayarkan pada PT Posindo.
e. Melakukan mutasi/rotasi kepada karyawan ke anak
perusahaan untuk memberikan pengetahuan dan
pengalaman, dan membentuk corporate university .
BOARD OF COMMISSIONERS TO BOARD OF
DIRECTORS
In order to improve performance in managing the Company,
the Board of Directors continuously follows up all directions,
suggestions, input and advice submitted by the Board of
Commissioners to the Board of Directors. Throughout 2018,
follow up on directions for the Board of Directors covered:
a. Coordinate with the central and regional governments
regarding the collection of ASN JKM premiums
receivables
b. Public Accounting Firm (KAP) that would audit the
Financial Statements for 2018 Fiscal Year was KAP
included in the Big Five group;
c. Increased independence of pension recipients of
State Civil Apparatus (ASN) through PKBL program
by providing training, courses for ASNs who will enter
retirement in collaboration with KORPRI, and holding
seminars and talk shows on entrepreneurship to ASNs
and Retired ASNs, and held an exhibition for ASN
entrepreneurs.
d. PT Posindo already has the infrastructure to support
digitizing pension payments paid to PT Posindo.
e. Conducted transfer / rotation of employees to
subsidiaries to provide knowledge and experience, and
established a corporate university.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 469
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

AGENDA RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Joint Meeting Agenda Of Board Of Commissioners And Board Of Directors

TANGGAL DAN TANGGAL RAPAT DAN

NO AGENDA RAPAT KEHADIRAN
NO SRT. UNDANGAN NOMOR NOTULEN
1 30 Januari 2018 RAGAB-01/01/2018 1. Pembahasan 1. Franciscus Sibarani 1. Iqbal Latanro (Direktur
laporan kinerja PT (Komisaris Utama Utama / President
SRT-04/DK- 30 Januari 2018 TASPEN (PERSERO) / President Director)
TASPEN/01.2018 30 January 2018 tahun 2017; Commissioner) 2. Faisal Rachman
2. Putusan MK; 2. Herry Purnomo (Direktur Renbang
(Komisaris / & TI / Director of
3. Lain-lain. Commissioner) Development Planning
1. Discussion of 2017 3. Bima Haria Wibisana & IT)
TASPEN (PERSERO) (Komisaris / 3. Iman Firmansyah
performance Commissioner) (Direktur Investasi /
report; 4. Wahyu Wibowo Director of Investment)
2. Decision of the (Komisaris / 4. Ermanza (Direktur
Constitutional Commissioner) Operasi & Plt Direktur
Court; 5. Diah Triana (Sekretaris Keuangan / Director of
Dewan Komisaris/ Operations & Director of
3. Others. Secretariat of Finance)
Commissioner) 5. Bagus Rumbogo
(Direktur Umum /
Director of General
Affairs)
6. Anne Roosfianti (Plt.
Sekretaris Perusahaan
/ Secretariat of the
Company)
7. Safoni ( Manajer Utama
Anggaran & Akuntansi
/ General Manager of
Budget & Accounting)

2 28 Februari 2018 RAGAB-02/02/2018 1. Pembahasan 1. Franciscus Sibarani 1. Iqbal Latanro (Direktur

laporan kinerja (Komisaris Utama Utama / President
SRT-14/DK- 28 Februari 2018 PT TASPEN / President Director)
TASPEN/02.2018 28 February 2018 (PERSERO) bulan Commissioner) 2. Faisal Rachman
Januari 2018; 2. Herry Purnomo (Direktur Renbang
2. Transformasi (Komisaris / & TI / Director of
PT TASPEN Commissioner) Development Planning
(PERSERO); 3. Bima Haria Wibisana & IT)
(Komisaris / 3. Iman Firmansyah
3. Lain-lain. Commissioner) (Direktur Investasi /
1. Discussion of 4. Dwi Wahyu Atmaji Director of Investment)
the performance (Komisaris / 4. Ermanza (Direktur
report of PT Commissioner) Operasi & Plt Direktur
TASPEN (PERSERO) 5. Ratih Nurdiati (Komisaris Keuangan / Director of
in January 2018; / Commissioner) Operations & Director of
2. Transformation 6. Diah Triana (Sekretaris Finance)
of PT TASPEN Dewan Komisaris/ 5. Bagus Rumbogo
(PERSERO); Secretariat of (Direktur SDM &
Commissioner) Direktur Umum /
3. Others. 7. Anisa Damayanti (Staf Director of HR &
Dewan Komisaris / Staff Director of General
of Commissioner) Affairs)
6. Safoni ( Manajer Utama
Anggaran & Akuntansi
/ General Manager of
Budget & Accounting)
7. Ahmad Suranto
(Manajer Anggaran &
Akuntansi/Manager of
Budget & Accounting)
8. M Jufri (Kepala SPI /
Head of Internal Audit
Unit)

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 471
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

TANGGAL DAN TANGGAL RAPAT DAN

NO AGENDA RAPAT KEHADIRAN
NO SRT. UNDANGAN NOMOR NOTULEN
3 29 Maret 2018 RAGAB-03/03/2018 1. Pembahasan 1. Franciscus Sibarani 1. Iqbal Latanro (Direktur
laporan kinerja PT (Komisaris Utama Utama / President
SRT-19/DK- 29 Maret 2018 TASPEN (PERSERO) / President Director)
TASPEN/03.2018 29 March 2018 bulan Februari Commissioner) 2. Faisal Rachman
2018; 2. Herry Purnomo (Direktur Renbang
2. Lain-lain. (Komisaris / & TI / Director of
Commissioner) Development Planning
3. Bima Haria Wibisana & IT)
1. Discussion of PT (Komisaris / 3. Iman Firmansyah
TASPEN (PERSERO) Commissioner) (Direktur Investasi /
performance 4. Dwi Wahyu Atmaji Director of Investment)
report in February (Komisaris / 4. Ermanza (Direktur
2018; Commissioner) Operasi & Plt Direktur
2. Others. 5. Ratih Nurdiati (Komisaris Keuangan / Director of
/ Commissioner) Operations & Director of
6. Diah Triana (Sekretaris Finance)
Dewan Komisaris/ 5. Dodi Susanto (Sekretaris
Secretariat of Perusahaan/ Secretariat
Commissioner) of the Company)
7. Anisa Damayanti (Staf
Dewan Komisaris / Staff
of Commissioner)

4 23 April 2018 RAGAB-04/04/2018 1. Pembahasan 1. Franciscus Sibarani 1. Iqbal Latanro (Direktur

laporan kinerja PT (Komisaris Utama Utama / President
SRT-25/DK- 23 April 2018 TASPEN (PERSERO) / President Director)
TASPEN/04.2018 bulan Maret 2018; Commissioner) 2. Faisal Rachman
2. Transformasi 2. Herry Purnomo (Direktur Renbang
PT TASPEN (Komisaris / & TI / Director of
(PERSERO); Commissioner) Development Planning
3. Bima Haria Wibisana & IT)
3. Laporan SPI; (Komisaris / 3. Iman Firmansyah
4. Lain-lain. Commissioner) (Direktur Investasi /
1. Discussion of 4. Dwi Wahyu Atmaji Director of Investment)
the performance (Komisaris / 4. Ermanza (Direktur
report of PT Commissioner) Operasi & Plt Direktur
TASPEN (PERSERO) 5. Ratih Nurdiati (Komisaris Keuangan / Director of
in March 2018; / Commissioner) Operations & Director of
6. Diah Triana (Sekretaris Finance)
2. Transformation Dewan Komisaris/ 5. Bagus Rumbogo
of PT TASPEN Secretariat of (Direktur Umum /
(PERSERO); Commissioner) Director of General
3. SPI report; 7. Anisa Damayanti (Staf Affairs)
4. Others. Dewan Komisaris / Staff 6. Dodi Susanto (Sekretaris
of Commissioner) Perusahaan/ Secretariat
of the Company)
7. Safoni ( Manajer Utama
Anggaran & Akuntansi
/ General Manager of
Budget & Accounting)
8. M Jufri (Kepala SPI /
Head of Internal Audit
Unit)

PT TASPEN (PERSERO)
472 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TANGGAL DAN TANGGAL RAPAT DAN

NO AGENDA RAPAT KEHADIRAN
NO SRT. UNDANGAN NOMOR NOTULEN
5 31 Mei 2018 RAGAB-05/05/2018 1. Pembahasan 1. Franciscus Sibarani 1. Faisal Rachman
laporan kinerja (Komisaris Utama (Direktur Renbang
SRT-34/DK- 31 Mei 2018 PT TASPEN / President & TI / Director of
TASPEN/05.2018 31 May 2018 (PERSERO) bulan Commissioner) Development Planning
April 2018; 2. Herry Purnomo & IT)
2. Lain-lain. (Komisaris / 2. Iman Firmansyah
Commissioner) (Direktur Investasi /
1. Discussion of 3. Bima Haria Wibisana Director of Investment)
PT TASPEN (Komisaris / 3. Ermanza (Direktur
(PERSERO) Commissioner) Operasi & Plt Direktur
performance 4. Dwi Wahyu Atmaji Keuangan / Director of
report in April (Komisaris / Operations & Director of
2018; Commissioner) Finance)
2. Others. 5. Ratih Nurdiati (Komisaris 4. Bagus Rumbogo
/ Commissioner) (Direktur Umum /
6. Diah Triana (Sekretaris Director of General
Dewan Komisaris/ Affairs)
Secretariat of 5. Dodi Susanto (Sekretaris
Commissioner) Perusahaan/ Secretariat
7. Anisa Damayanti (Staf of the Company)
Dewan Komisaris / Staff 6. Safoni ( Manajer Utama
of Commissioner) Anggaran & Akuntansi
/ General Manager of
Budget & Accounting)

6 4 Juli 2018 RAGAB-06/07/2018 1. Pembahasan 1. Franciscus Sibarani 1. Faisal Rachman

laporan kinerja (Komisaris Utama (Direktur Renbang
SRT-46/DK- 4 Juli 2018 PT TASPEN / President & TI / Director of
TASPEN/07.2018 4 July 2018 (PERSERO) bulan Commissioner) Development Planning
Mei 2018; 2. Herry Purnomo & IT)
2. Lain-lain. (Komisaris / 2. Iman Firmansyah
Commissioner) (Direktur Investasi /
1. Discussion of 3. Bima Haria Wibisana Director of Investment)
the performance (Komisaris / 3. Ermanza (Direktur
report of PT Commissioner) Operasi & Plt Direktur
TASPEN (PERSERO) 4. Dwi Wahyu Atmaji Keuangan / Director of
in May 2018; (Komisaris / Operations & Director of
2. Others. Commissioner) Finance)
5. Wahyu Wibowo 4. Bagus Rumbogo
(Komisaris / (Direktur Umum /
Commissioner) Director of General
6. Ratih Nurdiati Affairs)
(Komisaris / 5. Dodi Susanto (Sekretaris
Commissioner) Perusahaan/ Secretariat
7. Diah Triana (Sekretaris of the Company)
Dewan Komisaris/ 6. Safoni ( Manajer Utama
Secretariat of Anggaran & Akuntansi
Commissioner) / General Manager of
8. Anisa Damayanti (Staf Budget & Accounting)
Dewan Komisaris / Staff
of Commissioner)

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 473
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

TANGGAL DAN TANGGAL RAPAT DAN

NO AGENDA RAPAT KEHADIRAN
NO SRT. UNDANGAN NOMOR NOTULEN
7 25 Juli 2018 RAGAB-07/07/2018 1. Pembahasan 1. Franciscus Sibarani 1. Iqbal Latanro (Direktur
laporan (Komisaris Utama Utama / President
SRT-52/DK- 07 Juli 2018 manajemen / President Director)
TASPEN/07.2018 07 July 2018 semester I Tahun Commissioner) 2. Faisal Rachman
2018; 2. Herry Purnomo (Direktur Renbang
2. Pembahasan (Komisaris / & TI / Director of
laporan kinerja PT Commissioner) Development Planning
TASPEN (PERSERO) 3. Dwi Wahyu Atmaji & IT)
bulan Juni 2018; (Komisaris / 3. Iman Firmansyah
Commissioner) (Direktur Investasi /
3. Lain-lain. 4. Diah Triana (Sekretaris Director of Investment)
1. Discussion of the Dewan Komisaris/ 4. Ermanza (Direktur
first semester of Secretariat of Operasi & Plt Direktur
2018 management Commissioner) Keuangan / Director of
report; 5. Anisa Damayanti (Staf Operations & Director of
2. Discussion on Dewan Komisaris / Staff Finance)
the performance of Commissioner) 5. Bagus Rumbogo
report of PT (Direktur Umum /
TASPEN (PERSERO) Director of General
in June 2018; Affairs)
6. Dodi Susanto (Sekretaris
3. Others. Perusahaan/ Secretariat
of the Company)
7. Safoni ( Manajer Utama
Anggaran & Akuntansi
/ General Manager of
Budget & Accounting)
8. Zulkarnain (Manajer
Akuntansi THT / THT
Accounting Manager)
9. M Jufri (Kepala SPI /
Head of Internal Audit
Unit)

8 21 Agustus 2018 RAGAB-08/08/2018 1. Pembahasan 1. Franciscus Sibarani 1. Iqbal Latanro (Direktur

laporan kinerja (Komisaris Utama Utama / President
SRT-60/DK- 21 Agustus 2018 operasional dan / President Director)
TASPEN/08.2018 21 August 2018 keuangan sampai Commissioner) 2. Faisal Rachman
dengan bulan Juli 2. Bima Haria Wibisana (Direktur Renbang
2018; (Komisaris / & TI / Director of
2. Lain-lain. Commissioner) Development Planning
3. Dwi Wahyu Atmaji & IT)
1. Discussion of (Komisaris / 3. Iman Firmansyah
operational Commissioner) (Direktur Investasi /
and financial 4. Wahyu Wibowo Director of Investment)
performance (Komisaris / 4. Ermanza (Direktur
reports up to July Commissioner) Operasi & Plt Direktur
2018; 5. Ratih Nurdiati Keuangan / Director of
2. Others. (Komisaris / Operations & Director of
Commissioner) Finance)
6. Diah Triana (Sekretaris 5. Bagus Rumbogo
Dewan Komisaris/ (Direktur SDM &
Secretariat of Direktur Umum /
Commissioner) Director of HR &
7. Anisa Damayanti (Staf Director of General
Dewan Komisaris / Staff Affairs)
of Commissioner) 6. Dodi Susanto (Sekretaris
Perusahaan/ Secretariat
of the Company)
7. Safoni ( Manajer Utama
Anggaran & Akuntansi
/ General Manager of
Budget & Accounting)
8. M Jufri (Kepala SPI /
Head of Internal Audit
Unit)

PT TASPEN (PERSERO)
474 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TANGGAL DAN TANGGAL RAPAT DAN

NO AGENDA RAPAT KEHADIRAN
NO SRT. UNDANGAN NOMOR NOTULEN
9 27 September 2018 RAGAB-09/09/2018 1. Pembahasan 1. Franciscus Sibarani 1. Iqbal Latanro (Direktur
laporan kinerja (Komisaris Utama Utama / President
SRT-63/DK- 27 September 2018 operasional dan / President Director)
TASPEN/09.2018 keuangan sampai Commissioner) 2. Faisal Rachman
dengan bulan 2. Herry Purnomo (Direktur Renbang
Agustus 2018; (Komisaris / & TI / Director of
2. Lain-lain. Commissioner) Development Planning
3. Bima Haria Wibisana & IT)
1. Discussion of (Komisaris / 3. Iman Firmansyah
operational Commissioner) (Direktur Investasi /
and financial 4. Ratih Nurdiati (Komisaris Director of Investment)
performance / Commissioner) 4. Ermanza (Direktur
reports up to 5. Diah Triana (Sekretaris Operasi & Plt Direktur
August 2018; Dewan Komisaris/ Keuangan / Director of
2. Others. Secretariat of Operations & Director of
Commissioner) Finance)
6. Anisa Damayanti (Staf 5. Bagus Rumbogo
Dewan Komisaris / Staff (Direktur Umum /
of Commissioner) Director of General
Affairs)
6. Dodi Susanto (Sekretaris
Perusahaan/ Secretariat
of the Company)
7. Safoni ( Manajer Utama
Anggaran & Akuntansi
/ General Manager of
Budget & Accounting)
8. M Jufri (Kepala SPI /
Head of Internal Audit
Unit)

10 31 Oktober 2018 1. Franciscus Sibarani 1. Iqbal Latanro (Direktur

(Komisaris Utama Utama / President
SRT-72/DK- / President Director)
TASPEN/10.2018 Commissioner) 2. Faisal Rachman
2. Bima Haria Wibisana (Direktur Renbang
(Komisaris / & TI / Director of
Commissioner) Development Planning
3. Dwi Wahyu Atmaji & IT)
(Komisaris / 3. Iman Firmansyah
Commissioner) (Direktur Investasi /
4. Wahyu Wibowo Director of Investment)
(Komisaris / 4. Ermanza (Direktur
Commissioner) Operasi / Director of
5. Ratih Nurdiati Operations)
(Komisaris / 5. Helmi Imam Satriyono
Commissioner) (Direktur Keuangan /
6. Diah Triana (Sekretaris Director of Finance)
Dewan Komisaris/ 6. Bagus Rumbogo
Secretariat of (Direktur Umum /
Commissioner) Director of General
7. Anisa Damayanti (Staf Affairs)
Dewan Komisaris / Staff 7. Dodi Susanto (Sekretaris
of Commissioner) Perusahaan/ Secretariat
of the Company)
8. Safoni ( Manajer Utama
Anggaran & Akuntansi
/ General Manager of
Budget & Accounting)

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 475
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

TANGGAL DAN TANGGAL RAPAT DAN

NO AGENDA RAPAT KEHADIRAN
NO SRT. UNDANGAN NOMOR NOTULEN
11 30 November 2018 1. Franciscus Sibarani 1. Iqbal Latanro (Direktur
(Komisaris Utama Utama / President
SRT-89/DK- / President Director)
TASPEN/11.2018 Commissioner) 2. Helmi Imam Satriyono
2. Bima Haria Wibisana (Direktur Keuangan &
(Komisaris / Pjs. Direktur Investasi
Commissioner) / Director of Finance &
3. Dwi Wahyu Atmaji Director of Investment)
(Komisaris / 3. Kristiyanto (Pjs. Direktur
Commissioner) Renbang & TI / Director
4. Ratih Nurdiati of Development
(Komisaris / Planning & IT)
Commissioner) 4. Sidik Adi Pramono
5. Diah Triana (Sekretaris (Pjs Direktur SDM &
Dewan Komisaris/ Umum/Director of HR
Secretariat of & Director of General
Commissioner) Affairs)
6. Anisa Damayanti (Staf 5. Dodi Susanto (Sekretaris
Dewan Komisaris / Staff Perusahaan/ Secretariat
of Commissioner) of the Company)
6. Safoni ( Manajer Utama
Anggaran & Akuntansi
/ General Manager of
Budget & Accounting)
7. M Jufri (Kepala SPI /
Head of Internal Audit
Unit)

12 20 Desember 2018 1. Franciscus Sibarani 1. Helmi Imam Satriyono

(Komisaris Utama (Direktur Keuangan &
SRT-94/DK- / President Pjs. Direktur Investasi
TASPEN/12.2018 Commissioner) / Director of Finance &
2. Dwi Wahyu Atmaji Director of Investment)
(Komisaris / 2. Kristiyanto (Pjs. Direktur
Commissioner) Renbang & TI / Director
3. Ratih Nurdiati of Development
(Komisaris / Planning & IT)
Commissioner) 3. Sidik Adi Pramono
4. Anisa Damayanti (Staf (Pjs Direktur SDM &
Dewan Komisaris / Staff Umum/Director of HR
of Commissioner) & Director of General
Affairs)
4. Dodi Susanto (Sekretaris
Perusahaan/ Secretariat
of the Company)
5. Safoni ( Manajer Utama
Anggaran & Akuntansi
/ General Manager of
Budget & Accounting)
6. Mulyarti (Plt. Kepala SPI
/ Head of Internal Audit
Unit)

PUBLIKASI RAPAT GABUNGAN DEWAN JOINT MEETING PUBLICATION OF BOARD

KOMISARIS DAN DIREKSI
Informasi mengenai pelaksanaan Rapat Gabungan antara
Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan selambat- lambatnya
3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan oleh Sekretaris Dewan
Komisaris melalui media e-office. Informasi yang disampaikan
terdiri dari waktu, tempat dan agenda rapat yang ditujukan
kepada masing-masing Komisaris dan Direktur serta pihak-
pihak yang berkaitan langsung dengan agenda rapat.
OF COMMISSIONERS AND BOARD OF
DIRECTORS
Information on the convention of Joint Meeting of the Board
of Commissioners and the Board of Directors is disclosed at
the latest 3 (three) days before it is disclosed by the Secretary
of the Board of Commissioners through e-office. The disclosed
information consists of time, location, and meeting agenda
that is meant for each Commissioner and Director as well as
parties that have direct relations to the meeting agenda.

PT TASPEN (PERSERO)
476 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
REKOMENDASI DEWAN KOMISARIS DALAM
RAPAT GABUNGAN BESERTA TINDAK
LANJUTNYA
Rekomendasi yang diberikan oleh Dewan Komisaris kepada
Direksi beserta jajarannya dalam kegiatan Rapat Gabungan
antara lain:
a. Dewan Komisaris mengingatkan Direski terkait piutang
atas perubahan besaran premi JKM agar dikoordinasikan
penagihannya ke Pemerintah Pusat maupun daerah;
b. Dewan Komisaris sependapat dengan pemegang
saham terkait KAP yang mengaudit Laporan Keuangan
tahun 2018 sebaiknya yang masuk dalam Big Five;
c. Dewan Komisaris mengingatkan kepada Direksi bahwa
Taspen memiliki peran penting terhadap para pensiunan.
Oleh karena itu, atensi terhadap para pensiunan
sehingga dapat menjadi mandiri dan tidak sia-sia dapat
ditingkatkan melalui program PKBL. Namun demikian,
governance, akuntabilitas dan transparansi dari PKBL itu
sendiri harus tetap dijaga.
d. Dewan Komisaris meminta agar PT Posindo membangun
infrastruktur terkait digitalisasi pembayaran pensiun
guna meningkatkan pelayanan kepada pensiun ASN
yang dilayanani oleh PT Posindo.
e. Dewan Komisaris mengharapkan agar melakukan
peningkatan dalam pelaksanaan manajemen talenta.
f. Dewan Komisaris meminta agar bersama-sama dengan
Direksi mempelajari terlebih dahulu hal-hal yang
berkaitan dengan pembentukan struktur komite baru
dimana akan dimasukkan komite independen dari anak
perusahaan.
Seluruh arahan yang disampaikan Dewan Komisaris kepada
Direksi dan jajaran di bawahnya berhasil ditindaklanjuti,
dengan perincian sebagai berikut:
a. Koordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah
terkait penagihan piutang premi JKM ASN
b. Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan mengaudit
Laporan Keuangan Tahun Buku 2018 adalah KAP yang
masuk dalam kelompok Big Five;
c. Peningkatan kemandirian penerima pensiun Aparatur
Sipil Negara (ASN) melalui program PKBL dengan
memberikan pelatihan kursus pembekalan bagi ASN
yang akan memasuki masa pensiun bekerjasana dengan
Korp Pegawai Negeri Republik Indonesia (KORPRI),
dan mengadakan seminar dan talk show tentang
kewirausahaan kepada ASN dan Pensiunan ASN, serta
mengadakan pameran untuk wirausaha ASN.
d. PT Posindo sudah mempunyai infrastruktur untuk
mendukung digitalisasi pembayaran pensiun yang
dibayarkan pada PT Posindo.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
RECOMMENDATION OF BOARD OF
COMMISSIONERS IN JOINT MEETINGS AND
FOLLOW UP
Recommendation of the Board of Commissioners to the
Board of Directors and its staff in the Joint Meetings, among
others:
a. Board of Commissioners reminded Board of Directors
concerning accounts receivable for changes in the
amount of JKM premiums so that billing is coordinated
to the Central and Regional Governments;
b. The Board of Commissioners agreed with shareholders
related to KAP which audit the 2018 Financial Statements
should be included in the Big Five
c. Board of Commissioners reminded Board of Directors
that Taspen has an important role for retirees. Therefore,
paid attention to retirees so that they could became
independent and not in vain, could be increased through
the PKBL program. However, governance, accountability
and transparency of the PKBL itself must be maintained.
d. Board of Commissioners requested that PT Posindo built
infrastructure related to digitizing pension payments in
order to improve services to the retired ASN, who were
provided by PT Posindo.
e. Board of Commissioners expected to make
improvements in the implementation of talent
management.
f. Board of Commissioners requested that together with
Board of Directors, first to study matters related to
the formation of a new committee structure where
an independent committee of subsidiaries would be
included.
The directives submitted by Board of Commissioners to
Board of Directors and the ranks below were successfully
followed up:
a. Coordination with the central and regional governments
regarding the collection of ASN JKM premiums
receivables
b. Public Accounting Firm (KAP) that would audit the
Financial Statements for 2018 Fiscal Year was KAP
included in the Big Five group;
c. Increased independence of pension recipients of
State Civil Apparatus (ASN) through PKBL program
by providing training, courses for ASNs who will enter
retirement in collaboration with KORPRI, and holding
seminars and talk shows on entrepreneurship to ASNs
and Retired ASNs, and held an exhibition for ASN
entrepreneurs.
d. PT Posindo already has the infrastructure to support
digitizing pension payments paid to PT Posindo.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 477
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

e. Melakukan mutasi/rotasi kepada karyawan ke anak e. Conducted transfer / rotation of employees to

perusahaan untuk memberikan pengetahuan dan subsidiaries to provide knowledge and experience, and
pengalaman, dan membentuk corporate university . established a corporate university.

PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS PERFORMANCE ASSESSMENT TO BOARD

Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan setiap
tahun, dengan menggunakan Key Performance Indicator
(KPI) secara garis besar dengan memberikan kontribusi dan
dukungan dalam mengimplementasikan Visi dan Misi
PT TASPEN (PERSERO) dalam program kerja di tahun berjalan,
dengan tetap berpegang kepada nilai-nilai Perseroan, serta
melakukan monitoring untuk tercipta dan berkembangnya
di PT TASPEN (PERSERO) dengan terlebih dahulu:
1. Dewan Komisaris wajib mengusulkan Indikator
Pencapaian Kinerja (Key Performance Indicators) kepada
RUPS untuk ditetapkan.
2. Indikator Pencapaian Kinerja merupakan ukuran
penilaian atas keberhasilan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab pengawasan dan pemberian nasihat
oleh Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan/atau anggaran
dasar.
3. Dewan Komisaris wajib menyampaikan laporan
triwulanan perkembangan realisasi Indikator
Pencapaian Kinerja kepada Pemegang Saham/Menteri.
OF COMMISSIONERS
Assessment to the Board of Commissioners that is conducted
annually using the Key Performance Indicator (KPI) with
the outline of providing contribution and support in
implementing Vision and Mission of PT TASPEN (PERSERO) in
the work program for the year by upholding with the values
of the Company as well as monitoring for the creation and
development of in PT TASPEN (PERSERO) through firstly:
1. Board of Commissioners must propose Key Performance
Indicators to the GMS to be determined.
2. Key Performance Indicator is an assessment
measurement on the success of the implementation of
duty as well as supervisory and advisory responsibility
by the Board of Commissioners in accordance with
provision of laws and regulations and/or articles of
association.
3. Board of Commissioners shall present the quarterly
report of Key Performance Indicator realization
development to the Shareholders/Minister.

Key Performance Indicator (KPI) Dewan Komisaris sebagaimana
termuat dalam Kontrak Manajemen antara Dewan Komisaris
dengan Kuasa Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang
Saham telah ditandatangani pada tanggal 31 Agustus 2017.
Komposisi KPI Dewan Komisaris terdiri dari 3 aspek, yaitu:
Key Performance Indicators (KPI) of the Board of
Commissioners as stipulated in the Management Contract
between the Board of Commissioners with the Proxy of the
Minister of SOEs that has been signed on August 31, 2017
Composition of the Board of Commissioners KPI consists of
3 aspects, namely:

2018
SATUAN BOBOT SKOR
NO ASPEK/INDIKATOR REALISASI Aspect/ Indicator
Unit Weight RKAP Score
Realization
I ASPEK OPERASIONAL 54,00 54,05 Operational Aspect
Notulen Rapat
1 Rapat Dewan Komisaris Minutes of 10,00 12 12 10,00 BOC Meeting
Meeting
Tingkat Kehadiran Dewan
Attendance Rate of BOC in
2 Komisaris pada Rapat Dewan % 8,00 100 76,85 6,15
the BOC Meeting
Komisaris
Notulen Rapat
Rapat Gabungan Dewan
3 Minutes of 10,00 12 12 10,00 Joint Meeting of BOC & BOD
Komisaris & Direksi
Meeting
Tingkat Kehadiran Dewan
Gabungan Attendance Rate
4 Komisaris pada Rapat % 8,00 100 75,71 6,15
of BOC in the Joint Meeting
Gabungan
Notulen Rapat Periodic Meeting of Audit
Rapat Berkala Komite Audit
5 Minutes of 4,00 6 6 4,00 Committee with the Unit of
dengan Unit Perseroan
Meeting the Company
Notulen Rapat Periodic Meeting of Risk
Rapat Berkala Komite Risiko
6 Minutes of 4,00 6 6 4,00 Committee with the Unit of
dengan Unit Perseroan
Meeting the Company

PT TASPEN (PERSERO)
478 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

2018
SATUAN BOBOT SKOR
NO ASPEK/INDIKATOR REALISASI Aspect/ Indicator
Unit Weight RKAP Score
Realization
Laporan
Kunjungan Kerja Komite Audit Work Visit of Audit
7 Kunjungan 3,00 4 8 6,00
ke Kantor Cabang Committee to Branch Offices
Visit Report
Laporan
Kunjungan Kerja Komite Risiko Work Visit of Risk Committee
8 Kunjungan 3,00 4 5 3,75
ke Kantor Cabang to Branch Offices
Visit Report
Arahan Dewan Komisaris Surat
9 4,00 6 20 4,00 Directives of BOC to BOD
kepada Direksi Letter
II ASPEK ADMINISTRASI 34 35,15 ADMINISTRATIVE ASPECT
Tanggapan Triwulanan Dewan
Laporan/Surat Quarter Response of BOC to
1 Komisaris Kepada Pemegang 3,00 3 3 3,00
Report/ Letter the Shareholders
Saham
Laporan Pelaksanaan Tugas & Laporan/Surat Duty Implementation & KPI
2 3,00 3 3 3,00
KPI Dewan Komisaris Report/ Letter of BOC Report
Laporan Hasil Penilaian Kinerja Laporan/Surat BOD Assessment Result
3 4,00 2 2 4,00
Direksi Report/ Letter Report
Tanggapan Dewan Komisaris
Laporan/Surat Response of BOC on 2017
4 atas Laporan Tahunan Tahun 6,00 1 1 6,00
Report/ Letter Fiscal Year Annual Report
Buku 2017
Tanggapan Dewan Komisaris Laporan/Surat Response of BOC on 2019
5 6,00 1 1 6,00
atas RKAP Tahun 2019 Report/ Letter RKAP
Laporan Triwulanan Komite Laporan/Surat Quarterly Report of Audit
6 3,00 3 4 3,00
Audit Report/ Letter Committee
Laporan Triwulanan Komite Laporan/Surat Quarterly Report of Risk
7 3,00 3 4 3,00
Risiko Report/ Letter Committee
8 Nilai GCG Dewan Komisaris Nilai Skor Score 6,00 28,00 33,40 7,15 GCG Score of BOC
III ASPEK DINAMIS 12 12,00 DINAMIC ASPECT
Program Pengembangan Development Program of
1 Kegiatan Activity 6,00 4 4 6,00
Dewan Komisaris BOC
Dewan Komisaris berperan
Kegiatan BOC is Active in Improving
2 aktif meningkatkan citra 6,00 2 2 6,00
Activity the Image of the Company
Perseroan
JUMLAH 100 101,20 TOTAL

Dalam memulai pelaksanakan tugas pengawasan tahun In initiating the implementation of supervisory duties in
2018, Dewan Komisaris telah menetapkan sasaran kerja yang 2018, the Board of Commissioners has set the work goals to
akan dicapai dalam tahun tersebut. be achieved in that year.

SASARAN KERJA WORK TARGET

Sasaran Kerja Dewan Komisaris merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari sasaran Perseroan secara keseluruhan, yang
bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi dan tugas Dewan
Komisaris serta dalam rangka memenuhi harapan dan target
Pemegang Saham. Sasaran Kerja Dewan Komisaris tahun
2018 yang telah dicapai dengan baik antara lain:
Work Target of the Board of Commissioners is inseparable
from the targets of the Company in general that are
aimed to optimize functions and duties of the Board of
Commissioners as well as to meet the expectation and
target of the Shareholders. The Work Targets of the Board of
Commissioners that has been achieved properly in 2018 were
as follows:

a) Meningkatnya efektivitas fungsi pengawasan Dewan
Komisaris terhadap jalannya perusahaan;
b) Mendorong pengembangan perusahaan untuk
melakukan perluasan manfaat tambahan bagi PNS
sejalan dengan penugasan yang diamanatkan oleh
regulasi;
a) Improved the effectiveness of supervisory function of
the Board of Commissioners in the company;
b) Encouraged the development of the company to
perform expansion on additional benefits for PNS
which was in line with the assignment mandated by the
regulations;

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 479
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
c) Meningkatnya kualitas hasil analisis dan kajian Dewan
Komisaris terhadap realisasi pencapaian kinerja
perusahaan tahun buku 2017 dan RKAP tahun 2018
sebagai rekomendasi Dewan Komisaris kepada
Pemegang Saham;
d) Memberikan rekomendasi yang berkualitas kepada
Direksi atas setiap kegiatan perusahaan sehingga dapat
memberikan dukungan yang positif dalam pencapaian
sasaran perusahaan;
e) Terlaksananya hasil penilaian Dewan Komisaris terhadap
kinerja Direksi yang disampaikan kepada Pemegang
Saham;
f ) Mendapatkan auditor eksternal (KAP) yang capable
untuk melakukan pemeriksaan laporan keuangan
(audit) PT TASPEN (PERSERO) tahun buku 2018;
g) Meningkatnya kompetensi Dewan Komisaris terutama
yang berkaitan dengan pengembangan pengetahuan
yang berhubungan dengan bisnis perusahaan dan
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris;
h) Meningkatnya pemahaman dan penerapan prinsip-
prinsip GCG Dewan Komisaris berdasarkan parameter
sesuai SK-16/S.MBU/2012;
i) Meningkatkan skor pelaksanaan prinsip-prinsip GCG
Dewan Komisaris dari tahun sebelumnya;
j) Mengoptimalkan peran perangkat Dewan Komisaris
dalam mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris;
k) Meningkatnya citra perusahaan di mata para stakeholder,
dengan keikutsertaan pada kegiatan sosialisasi yang
bersifat konstruktif terhadap pelayanan perusahaan.
Untuk mencapai seluruh sasaran yang telah ditetapkan
tersebut, Dewan Komisaris telah melakukan aktivitas-
aktivitas berupa pelaksanaan program kerja Dewan Komisaris
sepanjang tahun 2018, antara lain sebagai berikut:
A. Program Kerja Bidang Tugas Rutin dan Monitoring
1) Melaksanakan rapat internal Dewan Komisaris
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan;
2) Melaksanakan rapat gabungan Dewan Komisaris
dan Direksi sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
sebulan;
3) Melakukan kunjungan kerja ke kantor cabang
dalam rangka penilaian atas kinerja kantor cabang.
B. Program Kerja Bidang Administrasi, Pelaporan dan
Rekomendasi kepada Pemegang Saham
1) Memberikan pendapat kepada RUPS mengenai
kinerja usaha tahun buku 2017 sebagai rekomendasi
Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham untuk
pengesahan laporan keuangan perusahaan tahun
buku 2017;
PT TASPEN (PERSERO)
480 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
c) Improved the quality of analysis and review results of
the Board of Commissioners on the achievement of the
company’s performance realization on 2017 fiscal year
and 2018 RKAP as the recommendations of the Board of
Commissioners to the Shareholders;
d) Provided quality recommendations to the Board of
Directors on every activity of the company which would
be able to provide positive support in achieving the
company’s targets;
e) Submitted the result of the Board of Commissioners
assessment towards the Board of Directors to the
Shareholders;
f ) Appointed capable external auditor (KAP) to perform
audit on 2018 fiscal year financial statements of PT
TASPEN (PERSERO)
g) Improved the competence of the Board of
Commissioners, especially related to knowledge
enhancement that has relations to the business of the
company and duty implementation of the Board of
Commissioners;
h) Improved the understanding on and implementation of
GCG principles of the Board of Commissioners based on
the parameters in accordance with SK-16/S.MBU/2012;
i) Improved the score of GCG principles implementation of
the Board of Commissioners from the previous year;
j) Optimized the role of the Board of Commissioners
organs to support duty implementation of the Board of
Commissioners;
k) Improved the image of the company before the
stakeholders with participation on constructive
dissemination activities towards the service of the
company.
To achieve such targets, the Board of Commissioners
has performed activities in the form of work program
implementation of the Board of Commissioners throughout
2018 were as follows:
A. Work Program of Routine and Monitoring Duties Sector
1) Holding internal meeting of the Board of
Commissioners for at least once a month;
2) Holding joint meeting of the Board of
Commissioners and Board of Directors for at least
once a month;
3) Conducting work visit to branch offices for
assessment on performance of the branch offices
B. Work Program of Administration, Reporting and
Recommendation Sector to Shareholders
1) Providing opinions to the GMS on business
performance of 2017 fiscal year as recommendations
of the Board of Commissioners to Shareholders for
ratification of 2017 fiscal year financial statements
of the company;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
2) Monitoring dan evaluasi laporan manajemen
berkala atas pelaksanaan RKAP tahun 2018 yang
meliputi tanggapan Dewan Komisaris atas Laporan
Manajemen Triwulan I Sampai dengan Triwulan III
tahun 2018;
3) Menyampaikan laporan penilaian terhadap kinerja
Direksi yang disampaikan kepada Pemegang
Saham pada Laporan Semester dan Tahunan;
4) Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas
pengawasan dan pencapaian KPI Dewan Komisaris
tahun 2017 setiap triwulan;
5) Melakukan pengukuran dan penilaian kinerja
Anggota Dewan Komisaris secara individual sesuai
KPI yang telah ditetapkan;
6) Mengkaji dan membuat usulan remunerasi Direksi
tahun 2018;
7) Melaksanakan penyusunan RKA Dewan Komisaris
Tahun 2019;
8) Memberikan pendapat kepada RUPS mengenai
rancangan RKAP tahun buku 2019 sebagai
rekomendasi Dewan Komisaris kepada Pemegang
Saham untuk pengesahan RKAP 2019.
C. Program Kerja Bidang Pengawasan dan Pemberian
Nasihat
1) Melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat
atas perubahan lingkungan bisnis;
2) Melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat
atas rancangan sistem pengendalian intern dan
pelaksanaannya;
3) Melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat
atas kebijakan manajemen risiko perusahaan dan
pelaksanaannya;
4) Melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat
atas kebijakan Sistem Informasi Perseroan dan
pelaksanaannya;
5) Melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat
atas pengelolaan SDM dan manajemen karir;
6) Melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat
atas kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan
keuangan;
7) Melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat
atas kebijakan pengadaan barang dan/atau jasa;
8) Melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat
atas peningkatan mutu dan layanan;
9) Melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat
atas kepatuhan Direksi terhadap RKAP/RJPP;
10) Melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat
atas perkembangan kinerja anak perusahaan /
perusahaan patungan;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2) Periodic monitoring and evaluation on
management report on implementation of
2018 RKAP including response of the Board of
Commissioners on Management Report of Quarter
I to Quarter III of 2018;
3) Presenting assessment report on performance of
the Board of Directors that was submitted to the
Shareholders in Semester Report and Annual Report;
4) Submitting supervisory duty implementation
report and KPI achievement of the Board of
Commissioners in 2017 quarterly;
5) Conducting measurement and assessment
on the individual performance of the Board of
Commissioners according to the KPI;
6) Reviewing and preparing suggestions for the
remuneration of the Board of Directors in 2018;
7) Implementing 2019 RKAP of the Board of
Commissioners;
8) Providing opinions to the GMS on 2019 fiscal year
RKAP Draft as the recommendation of the Board of
Commissioners to the Shareholders for 2019 RKAP.
C. Work Program of Supervisory and Advisory Functions
Sector
1) Implementing supervisory and advisory functions
on the changes of business environment;
2) Implementing supervisory and advisory functions
on the plan of internal control system and its
implementation;
3) Conducting supervision and providing advices
on corporate risk management policy and its
implementation;
4) Performing supervision and providing advices on
Information System policy of the Company and its
implementation;
5) Performing supervision and providing advices on
HR management and career management;
6) Performing supervision and providing advices on
accounting policies and preparation of financial
statements;
7) Carrying out supervision and providing advices on
goods and/or services procurement policy;
8) Carrying out supervision and providing advices on
quality and service improvement;
9) Performing supervision and providing advices on the
compliance of the Board of Directors on RKAP/ RJPP;
10) Performing supervision and providing advices on
the development of subsidiaries/joint ventures
performance;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 481
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
11) Melaksanakan pemilihan calon auditor eksternal
dan/atau penunjukan kembali auditor eksternal
dan menyampaikan usulan calon auditor eksternal
kepada RUPS;
12) Melaksanakan pengawasan dan pelaksanaan audit
eksternal dan audit internal;
13) Melaksanakan kebijakan pengangkatan Direksi dan
Dewan Komisaris anak perusahaan/ perusahaan
patungan;
14) Melaksanakan pemantauan penerapan prinsip-
prinsip GCG;
15) Menindaklanjuti pengaduan masyarakat / para
stakeholder yang berkaitan dengan PT TASPEN
(PERSERO) yang disampaikan kepada Dewan
Komisaris;
16)
Memberikan pendapat tertulis terhadap
permohonan Direksi yang terkait dengan berbagai
kegiatan Perseroan sesuai dengan kewenangan
yang ditetapkan Anggaran Dasar PT TASPEN
(PERSERO).
D. Program Kerja Bidang Pengembangan Wawasan dan
Pengetahuan
1) Pelaksanakan kegiatan yang bersifat publikasi
dengan tujuan meningkatkan peran Dewan
Komisaris untuk membantu meningkatkan citra
Perseroan;
2) Mengikuti seminar, pelatihan dan workshop dalam
rangka pengembangan pengetahuan Dewan
Komisaris dan meningkatkan kompetensi terhadap
keahlian tertentu baik di dalam maupun di luar
negeri.
PT TASPEN (PERSERO)
482 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
11) Performing selection of external auditor candidates
and/or reappointment of external auditor and
submitting suggestions on external auditor to the
GMS;
12) Performing supervision and implementation of
external and internal audits;
13) Executing the policy of the appointment of the
Board of Directors and Board of Commissioners of
subsidiaries/joint ventures;
14) Implementing the monitoring of GCG principles
implementation;
15) Following up on the public complaints/stakeholders
related to PT TASPEN (PERSERO) submitted to the
Board of Commissioners;
16) Providing opinions in writing on the request of the
Board of Directors related to various activities of the
Company according to the authority granted in the
Articles of Association of PT TASPEN (PERSERO).
D. Work Program of Insight and Knowledge Development
Sector
1) Implementing publication activities with the aim to
improve the roles of the Board of Commissioners to
assist in improving the image of the Company;
2) Participating in seminars, trainings, and workshops
for knowledge development of the Board of
Commissioners and improving competence on
certain expertise both domestic and overseas.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI ASSESSMENT TO THE BOARD OF

Penilaian kinerja Direksi dilaksanakan setiap tahun 1 (satu)
kali. Penilaian kinerja anggota Direksi dilakukan dengan
cara melaksanakan self assessment dan direview oleh Dewan
Komisaris. Secara garis besar hal-hal yang menjadi dasar
penilaian terhadap anggota Direksi adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Direksi mengimplementasikan visi dan misi
TASPEN dalam program kerja di tahun berjalan, dengan
tetap berpegang kepada nilai-nilai Perseroan.
2. Pelaksanaan implementasi Good Corporate Governance.
Sesuai dengan RUPS Pengesahan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan Tahun 2018, Target dan Realisasi KPI
Tahun Buku 2018 sebagaimana tabel di bawah ini:
DIRECTORS
Assessment of the Board of Directors is conducted 1 (once)
in a year. Performance assessment of the members of the
Board of Directors is performed through self-assessment
and reviewed by the Board of Commissioners. The outline of
matters that become the basis of assessment of the Board of
Directors are as follows:
1. The manner of the Board of Directors implementing
vision and mission of TASPEN in the work program for
the year by upholding the values of the Company.
2. Implementation of Good Corporate Governance.
In accordance with the GMS of 2018 Work Plan Ratification
and Budget of the Company, the Target and Realization of KPI
for 2018 Fiscal Year is in the following table:

2018
ASPEK/INDIKATOR SATUAN BOBOT SKOR
NO FORMULA REALISASI %
Indicator Aspect Unit Weight RKAP Score
Realization
I KEUANGAN DAN PASAR
24,00 15,20
Finance & Marketing
1 Pertumbuhan Aset (Jumlah aset th 2018 – jumlah aset th 2017) x 100%
Assets Growth Jumlah aset th 2017
% 6 6,28 (0,31) (4,90) -
(Total assets in 2018 – Total assets in 2017) x 100%
Total assets in 2017
2 Capex (Capital Realisasi Program per Tahun x 100%
Expenditure) Target Program
% 6 93,00 79,08 85,03 5,10
Realization Program per Year x 100%
Programt Target
3 Sales to Average Pendapatan Premi x 100%
Aset Rata-rata total Aset
% 6 7,27 7,52 103,45 6,21
Premium Income x 100%
Average Total Assets
4 EBITDA MARGIN (Laba Bersih+Bbn Bunga+Bbn Pajak+Bbn Penyusutan+Bbn Amortisasi) x 100%
Pendapatan Premi + Hasil Investasi
% 6 6,14 3,98 64,77 3,89
(Net Profit + Tax Expenses + Depreciation Expenses + Amortization Expenses) x
100% Premium Income + Investment Gain

II FOKUS PADA PELANGGAN

22,00 20,40
Customer-Focused
5 Layanan Klim Jumlah LPH THT dan Pensiun yang sudah terbit SK x 100%
Otomatis Jumlah BUP sudah terbit SK Pensiun
% 8 100,00 95,36 95,36 7,63
Automatic Claim Total LPH THT of BUP pension participants x 100%
Services Total BUP with issued Pension SK
6 Tingkat Kepuasan
Peserta Skor Hasil Survey CSI (independen) Skor
7 98,75 99,13 100,38 7,03
Participant CSI Survey Result Score (Independent) Score
Satisfaction Rate
7 Digitalisasi Jumlah pensiun yang sudah di enrolment x 100%
Otentikasi Berkala Jumlah Penerima Pensiun
% 7 100,00 82,00 82,00 5,74
Digitizing Periodic Total Enrollment Pension x 100%
Authentification Total Pension Beneficiaries

III EFEKTIVITAS PRODUK

20,00 16,58
Product Effectiveness
8 Penyelesaian SPP
Klim Langsun 1 jam Jumlah LPH yang diproses ≤ 1 jam x 100%
sejak antrian Jumlah LPH diproses
% 7 100,00 99,94 99,94 7,00
Settlement of Total Processed LPH < hour x 100%
1-hour Direct Claim Number of processed LPH
SPP since queue
9 Pertumbuhan
Premi Bruto (pendapatan premi (n) / pendapatan premi (n-1) x 100% ) - 100%
% 7 6,31 3,23 51,21 3,58
Gross Premium (premium income (n) / premium income (n-1) x 100% ) - 100%
Growth

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 483
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

2018
ASPEK/INDIKATOR SATUAN BOBOT SKOR
NO FORMULA REALISASI %
Indicator Aspect Unit Weight RKAP Score
Realization
10 Data Base Taspen
sebagai pusat
informasi ASN
Jumlah Lembaga yang bekerjasama Jumlah
secara online 6 4,00 4 100,00 6,00
The Number of Collaborating Institution Total
Taspen Data Base as
a center for online
ASN information

IV FOKUS TENAGA KERJA

17,00 14,66
Employee-Focused
11 Produktifitas Earning Before Tax
Pegawai Jumlah Pegawai
Rp Juta 6 523,64 295,35 56,40 3,38
Employee Earning Before Tax
Productivity Total Employees
12 Tingkat Kepauasan
Pegawai Skor hasil survey Tingkat Kepauasan Pergawai (Eksternal) Skor
6 93,97 94,36 100,42 6,02
Employee Employee Satisfaction Rate Survey Result Score (External) Score
Satisfaction Rate
13 SDM bersertifikasi
Penambahan jumlah SDM yang lulus pendidikan bersertifikasi khusus
khusus
(profesi) Orang
HR with special 5 96 165,00 171,88 5,25
Addition of Total HR that graduated with special certification education Person
certification
(professional)
(professional)

V ASPEK KEPEMIMPINAN
17,00 17,52
Leadership Aspects
14 Penerapan
Good Corporate
Governance (GCG) Skor Asessment GCG Skor
5 96,29 96,94 100,67 5,03
Implementation GCG Assessment Score Score
of Good Corporate
Governance (GCG)
15 Efektivitas
Penyaluran
Program Kemitraan
dan Bina
Jumlah Dana PKBL yang disalurkan x 100%
Lingkungan (PKBL)
(Dana BL yang diterima tahun berkenaan + Dana PK yang tersedia)
Effectiveness of
Total PKBL Funds Distributed x 100% % 4 96,81 98,94 102,20 4,09
Distribution and
BL Funds received in the current year + Available PK Funds
Collectability
of Partnership
and Community
Development Fund
Loan
16 Kolektibilitas
Pinjaman Dana
Rata-rata Tertimbang Kolektibilitas Pinjaman x 100%
Program Kemitraan
Jumlah Pinjaman yang disalurkan
Collectibility % 4 85,80 91,77 106,96 4,20
Average of weighted loan collectability x 100%
of Partnership
Total distributed loan
Program Fund
Loans
17 Peningkatan Kinerja
Anak Perusahaan
Pertumbuhan Laba
Subsidiaries % 4 ≥ 30 39,64 132,12 4,20
Profits Growth
Performance
Improvement
JUMLAH
100,00 84,35
Total

PT TASPEN (PERSERO)
484 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Remuneration Policy for The Board of Commissioners And Board of Directors
Dewan Komisaris dan Direksi merupakan organ Perseroan
yang berperan penting dalam menjalankan roda bisnis
Perseroan. Oleh sebab itu, PT TASPEN (PERSERO) memberikan
penghargaan yang layak atas kontribusinya terhadap
Perseroan, yakni berupa pemberian remunerasi Dewan
Komisaris maupun Direksi yang dapat memberikan motivasi
dan dukungan dalam meningkatkan kinerja mereka di masa
depan.
DASAR KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN
KOMISARIS DAN DIREKSI
Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara Republik Indonesia Nomor: 04/MBU/2014 tanggal 10
Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi,
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik
Negara, yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor: PER-
06/MBU/06/2018 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
Nomor: PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang
Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris
dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara .
INDIKATOR PENETAPAN REMUNERASI DEWAN
KOMISARIS DAN DIREKSI TAHUN 2018
Persetujuan pemberian remunerasi Dewan Komisaris dan
Direksi PT TASPEN (PERSERO) ditetapkan melalui mekanisme
Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: S-577/MBU/
D5/06/2018 tanggal 5 Juni 2018. tentang Penyampaian
Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris
PT TASPEN (PERSERO) tahun 2018.
Dalam menetapkan penyesuaian remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi, pemegang saham mempertimbangkan
beberapa faktor, antara lain :
1. Faktor skala usaha;
2. Faktor kompleksitas usaha;
3. Faktor tingkat inflasi;
4. Faktor kinerja;
5. Tingkat penghasilan yang berlaku umum dalam industri
yang sejenis;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
The Board of Commissioners and Board of Directors are
organs of the Company that have significant roles in carrying
the business of the Company. Therefore, PT TASPEN (PERSERO)
that provides adequate reward for their contributions to the
Company, namely provision of remuneration for the Board
of Commissioners and Board of Directors that may provide
motivation and support in improving their performance in
the future.
BASIS OF REMUNERATION POLICY OF THE
BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD
OF DIRECTORS
Determination of the Remuneration of the Board of
Commissioners and Board of Directors refers to the
Regulation of the State Minister of State-Owned Enterprises
of the Republic of Indonesia Number: 04 / MBU / 2014 dated
March 10, 2014 concerning Guidelines for Determination of
the Income of Board of Directors, Board of Commissioners
and Supervisory Board of State-Owned Enterprises, which has
been amended by Regulation of the State Minister of State-
Owned Enterprises of the Republic of Indonesia Number:
PER-06 / MBU / 06/2018 concerning Third Amendment
to the Regulation of the State Minister of State-Owned
Enterprises of the Republic of Indonesia Number: PER-04
/ MBU / 2014 dated March 10, 2014 concerning Guidelines
for Determination of the Income of Board of Directors, Board
of Commissioners and Supervisory Board of State-Owned
Enterprises.
INDICATORS REMUNERATION DETERMINATION
FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND
BOARD OF DIRECTORS IN 2018
Approval for provision of remuneration for the Board
of Commissioners and Board of Directors of PT TASPEN
(PERSERO) is determined through the mechanism of the
General Meeting of Shareholders based on the Resolution
of the General Meeting of Shareholders Nomor: S-577/
MBU/D5/06/2018 dated June 5, 2018 on Submission on the
Determination of the Board of Directors and the Board of
Commissioners of PT TASPEN (PERSERO) of 2018.
In determining the adjustment of remuneration for the
Board of Commissioners and Board of Directors, shareholders
consider several factors, among others:
1. Business scale factor;
2. Business complexity factor;
3. Inflation rate factor;
4. Performance factor;
5. Generally-applied income level in similar industry;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 485
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PROSES PENETAPAN REMUNERASI DEWAN REMUNERATION DETERMINATION PROCESS

KOMISARIS DAN DIREKSI
Besarnya remunerasi yang diterima oleh setiap anggota
Dewan Komisaris dan Direksi memedomani Peraturan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik
Indonesia Nomor : PER- 04/MBU/2014 tanggal 10 Maret
2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi,
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN yang telah
diubah dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara Republik Indonesia Nomor: PER-06/MBU/06/2018
Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor:
PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Proses penetapan
tantiem dan remunerasi Dewan Komisaris serta Direksi
PT TASPEN (PERSERO), sebagai berikut:
FOR THE BOARD OF DIRECTORS
The amount of remuneration received by each member
of the Board of Directors be guided by the Regulation of
the Minister of State-Owned Enterprises of the Republic
of Indonesia No: PER-04/MBU/2014 dated March 10, 2014
on Guidelines for Determination of Income of Directors,
Board of Commissioners and the Board of Trustees of SOE,
amended by the Regulation of the Minister of State for State-
Owned Enterprises of the Republic of Indonesia Number:
PER-06 / MBU / 06/2018 concerning Third Amendment to
the Regulation of the Minister of State for State-Owned
Enterprises of the Republic of Indonesia Number: PER-04 /
MBU / 2014 dated March 10, 2014 regarding Guidelines for
Determining Income of Directors, Board of Commissioners
and Supervisory Board of State-Owned Enterprises. The
process of setting bonuses and remuneration of the Board
of Commissioners and Directors PT TASPEN (PERSERO), as
follows:

1 Usulan RKAP
RKAP Recommendation

2 Laporan Keuangan Audited

Audited Financial Statement

3 Usulan RUPS
GSM Recommendation

4 Pembahasan RUPS
GMS discussion

5 Risalah Penetapan
RUPS ResolutionGMS discussion

Penjelasan :
1. Divisi Anggaran dan Akuntansi menyusun besaran
formula remunerasi Direksi berdasarkan Peraturan
Menteri Negara BUMN Nomor : PER-04/MBU/2014
tanggal 10 Maret 2014 tentang pedoman penetapan
penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas BUMN yang kemudian dituangkan ke dalam
usulan RKAP PT TASPEN (PERSERO) tahun 2014, yang
telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor: PER-06/
MBU/06/2018 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik
Indonesia Nomor: PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret
2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi,
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha
Milik Negara .
2. Penetapan besaran formula remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi ditentukan setelah adanya Laporan
Keuangan Audited sehingga memuat pencapaian target
laba Perseroan.
Explanation :
1. Budget and Accounting Division prepars the
remuneration of Directors formula based on Minister
of State-Owned Enterprises Regulation No. PER- 04/
MBU/2014 dated March 10, 2014 regarding guidelines
for the determination of earnings The Board of Directors,
Board of Commissioners and the Board of Trustees of
SOEs is then stated into the RKAP proposal PT TASPEN
(PERSERO) in 2014, which has been amended by the
Regulation of the Minister of State for State-Owned
Enterprises of the Republic of Indonesia Number: PER-
06 / MBU / 06/208 concerning Third Amendment to the
Regulation of the Minister of State of the Republic of
Indonesia Number: PER-04 / MBU / 2014 dated 10 March
2014 concerning Guidelines for Determining Income
of Directors, Board of Commissioners and Supervisory
Board of State-Owned Enterprises.
2. Determination of Board of Commissioners and Board
of Directors remuneration package is determined after
the Audited Financial Statements that includes the
achievement of the Company’s profit.

PT TASPEN (PERSERO)
486 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

3. Berdasarkan hasil laporan keuangan audited dibuat
usulan besaran formula remunerasi Dewan Komisaris
dan Direksi yang kemudian akan dibahas dalam RUPS.
4. Pembahasan RUPS yaitu untuk menetapkan persetujuan
terhadap usulan besaran formula remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi.
5. Penetapan besaran formula remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi dituangkan dalam risalah RUPS.
3. Based on the audited financial statements prepared Board
of Commissioners and the Board of Directors formula
amount proposal that will be later discussed in the GMS.
4. Discussion of GMS is to grant approval to the proposal
of the Board of Commissioners and Board of Directors
remuneration.
5. Determination of Board of Commissioners and Board of
Directors remuneration amount is stated in the minutes
of the GMS.

KOMPOSISI HONORARIUM DEWAN KOMISARIS HONORARIUM COMPOSITION OF THE

Anggota Dewan Komisaris diberikan honorarium menurut
komposisi faktor jabatan sebagai berikut:
1. Komisaris Utama : 45% dari Direktur Utama
2. Anggota Dewan Komisaris : 90% dari Komisaris Utama
BOARD OF COMMISSIONERS
Members of the Board of Commissioners are granted honorarium
according to the position factor composition as follows:
1. President Commissioner : 45% of the President Director
2. Member of the Board of Commissioners : 90% of the
President Commissioner

KOMPONEN DAN JUMLAH REMUNERASI COMPONENT AND TOTAL REMUNERATION

DEWAN KOMISARIS
Komponen remunerasi Dewan Komisaris telah ditetapkan
melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Nomor:
S-577/MBU/D5/06/2018 tanggal 5 Juni 2018 tentang
Penyampaian Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan
Komisaris PT TASPEN (PERSERO) Tahun 2018. Rincian terkait
komponen dan jumlah remunerasi yang diterima Dewan
Komisaris dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS
The component of remuneration for the Board of
Commissioners has been determined through the mechanism
of the General Meeting of Shareholders Nomor: S-577/MBU/
D5/06/2018 dated June 5, 2018 on the Determination of
Salary/Honorarium Dirrectos and Board of Commissioners
PT Taspen (Persero) 2018. Details on components and total
remuneration received by the Board of Commissioners can
be seen in the following table:

JENIS PENGHASILAN KETERANGAN

NO KEPUTUSAN Resolutin
Type of Renumeration Remark

1 GAJI
Salary
a. Komisaris Utama
President Commissioner
b. Anggota Dekom
Member of BOC
2 TUNJANGAN
Allowances
Tunjangan Hari Raya
Keagamaan
Religious Day Allowance
Asuransi Purna Jabatan
Post-employment Insurance
Tunjangan Transportasi
Trasportation Allowance
a. 45% dari Gaji Direktur
Utama
b. 90% dari Honorarium
Komisaris Utama
1 (satu) kali Honorarium
Premi yang ditanggung oleh
Perusahaan sebesar 25% dari
Honorarium dalam 1 tahun
20% dari Honorarium sebulan
a. 45% of President Directors’
Salary
b. 90% of Honorarium of
President Commissioner
1 (one) time Honorarium
Premium borne by the
Company amounting to 25%
from Honorarium in 1 year.
20% from a month
Honorarium.
Sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor:
S-577/MBU/ D5/06/2018 tanggal 5 Juni 2018
In accordance with the Decree of the
Minister of SOEs Number: S-577 / MBU / D5 /
06/2018 dated June 5, 2018
Sesuai PER-04/MBU/2014
jo PER-01/MBU/06/2017
jo PER-06/MBU/06/2018
According to PER-04/MBU/2014
jo PER-01/MBU/06/2017
jo PER-06/MBU/06/2018
Sesuai PER-04/MBU/2014
jo PER-01/MBU/06/2017
jo PER-06/MBU/06/2018
According to PER-04/MBU/2014
jo PER-01/MBU/06/2017
jo PER-06/MBU/06/2018
Sesuai PER-04/MBU/2014
jo PER-01/MBU/06/2017
jo PER-06/MBU/06/2018
According to PER-04/MBU/2014
jo PER-01/MBU/06/2017
jo PER-06/MBU/06/2018

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 487
 IKHTISAR KEUANGAN
FINANCE HIGHLIGHT
JENIS PENGHASILAN
NO
Type of Renumeration
3 FASILITAS
Facilities
Fasilitas Kesehatan
Health Facilities
Fasilitas Bantuan Hukum
Legal Assistance Facilities
4 TANTIEM TAHUN BUKU 2017
Tantiem of 2017
a. Komisaris Utama
President Commissioner
b. Anggota Dekom
Member of BOC
5 LAINNYA
Others
Biaya Komunikasi
Communication Fees
Pakaian Seragam
Uniform Fees
Biaya Keanggotaan
Perkumpulan Profesi
Professional Association
Membership Fees
Biaya Corporate Member
Corporate Member Fees
Representasi
Representation
PT TASPEN (PERSERO)
488 LAPORAN TAHUNAN 2018
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
KEPUTUSAN
Dalam bentuk asuransi
kesehatan atau penggantian
biaya pengobatan (at cost)
Sebesar pemakaian (at cost)
a. 45% dari Tantiem Direktur
Utama
b. 90% dari Tantiem Komisaris
Utama
----
a. Diberikan dalam bentuk
natura setiap tahun,
b. Apabila Perusahaan tidak
menyediakan dalam
natura, maka diberikan
Tunjangan Pakaian sebesar
Rp.9.000.000,- (sembilan
juta rupiah) setiap tahun.
Diberikan biaya keanggotaan
berupa uang pangkal (uang
pendaftaran) dan iuran
tahunan untuk paling banyak 2
(dua) perkumpulan profesi
----
----
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
Resolutin
In the form of health insurance
or medical fees (at cost).
at cost
a. 45% of President Directors’
Salary
b. 90% of Honorarium of
President Commissioner
----
a. Provided in the form of
benefits in kind annually
b. If the Company does not
provide in the form of
benefit in kind, the Uniform
Allowance is granted
amounting to Rp9,000,000
(nine million rupiah)
annually
Membership fee is provided
in the form of registration fee
and annual contributions for 2
(two) professional associations
at the maximum
----
----
TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
KETERANGAN
Remark
Sesuai PER-04/MBU/2014
jo PER-01/MBU/06/2017
jo PER-06/MBU/06/2018
According to PER-04/MBU/2014
jo PER-01/MBU/06/2017
jo PER-06/MBU/06/2018
Sesuai PER-04/MBU/2014
jo PER-01/MBU/06/2017
jo PER-06/MBU/06/2018
According to PER-04/MBU/2014
jo PER-01/MBU/06/2017
jo PER-06/MBU/06/2018
Sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor:
S-577/MBU/ D5/06/2018 tanggal 5 Juni 2018
According to the Decree of the Minister
of SOEs Number: S-577/ MBU/D5/06/2018
dated June 5, 2018
----
Sesuai Peraturan Direksi
Nomor: PD-54/DIR/2014
Jo PD-4/DIR/2017
In accordance with Board of Directors’
Regulation Number: PD-54 / DIR / 2014
Jo PD-4 / DIR / 2017
Sesuai Peraturan Direksi
Nomor: PD-54/DIR/2014
Jo PD-4/DIR/2017
In accordance with Board of Directors’
Regulation Number: PD-54 / DIR / 2014
Jo PD-4 / DIR / 2017
----
----
 IKHTISAR KEUANGAN
FINANCE HIGHLIGHT
JENIS PENGHASILAN
NO
Type of Renumeration
2 TUNJANGAN
Allowances
Tunjangan Hari Raya
Keagamaan
Religious Day Allowance
Asuransi Purna Jabatan
Post-employment Insurance
Tunjangan Transportasi
Housing Allowance
3 FASILITAS
Facilities
Fasilitas Kendaraan
Transportation Facilities
Fasilitas Kesehatan
Health Facilities
Fasilitas Bantuan Hukum
Legal Assistance Facilities
4 TANTIEM TAHUN BUKU 2017
Tantiem of 2017
a. Direktur Utama
President Director
b. Anggota Direksi
Members of Board of
Directors
5 LAINNYA
Others
Biaya Komunikasi
Communication Fees
PT TASPEN (PERSERO)
490 LAPORAN TAHUNAN 2018
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
KEPUTUSAN
1 (satu) kali Gaji
Premi yang ditanggung oleh
Perusahaan sebesar 25% dari
Honorarium dalam 1 tahun
Rp.27.500.000,- per bulan / per
month
1 (satu) unit beserta biaya
pemeliharaan dan biaya
operasional, dengan
memperhatikan kondisi
keuangan perusahaan
Dalam bentuk asuransi
kesehatan atau penggantian
biaya pengobatan (at cost)
Sebesar pemakaian (at cost)
a. Direktur Utama 100%
b. Anggota Direksi 90% dari
Tantiem Direktur Utama
Biaya komunikasi diberikan
sebesar pemakaian (at cost)
berupa:
a. 1 (satu) saluran &
perangkat telepon biasa
b. 1 (satu) saluran &
perangkat facsimile
c. 1 (satu) perangkat telepon
mobile atau telepon
genggam
d. 1 (satu) perangkat saluran
internet
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
Resolutin
1 (one) time salary
Premium borne by the
company amounting to 25% of
1-year salary
Rp.27.500.000,- per month
1 (one) unit along with its
maintenance and operational
cost, by taking into account
the financial conditions of the
company
In the form of health insurance
or medical fees reimbursement
(at cost)
at cost
a. President Director 100%
b. Members of the Board of
Directors 90% of Tantiem of
the President Director
Communication fees is
provided at cost, namely:
a. 1 (one) regular phone line
& device
b. 1 (one) facsimile line &
device
c. 1 (one) mobile phone
device
d. 1 (one) internet line device
TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
KETERANGAN
Remark
Sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor:
S-577/MBU/ D5/06/2018 tanggal 5 Juni 2018
In accordance with the Decree of the
Minister of SOEs Number: S-577 / MBU / D5 /
06/2018 dated June 5, 2018
Sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor:
S-577/MBU/ D5/06/2018 tanggal 5 Juni 2018
In accordance with the Decree of the
Minister of SOEs Number: S-577 / MBU / D5 /
06/2018 dated June 5, 2018
Sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor:
S-577/MBU/ D5/06/2018 tanggal 5 Juni 2018,
Apabila menyediakan rumah jabatan maka
wajib digunakan sampai masa jabatan
Direksi berakhir dan yang bersangkutan
tidak diberikan Tunjangan Perumahan.
In accordance with the Decree of the
Minister of SOEs Number: S-577 / MBU / D5
/ 06/2018 dated June 5, 2018 If it provides
housing, it must be used until the term of
office of the Board of Directors ends and the
person is not given Housing Allowance.
Spesifikasi dan jenis kendaraan diatur oleh
Dewan Komisaris dengan batas maksimal
2.500 cc dan Sesuai Peraturan Direksi Nomor:
PD-34/DIR/2018 Tentang Penghasilan,
Tunjangan dan Fasilitas Direksi
Vehicle specification and type is determined
by the Board of Commissioners with
maximum limit of 2,500 cc and in accordance
with the Board of Directors’ Regulation
Number: PD-34 / DIR / 2018 Regarding Board
of Directors’ Remuneration, Allowances and
Facilities
Sesuai PER-04/MBU/2014
jo PER-01/MBU/06/2017
jo PER-06/MBU/06/2018
According to PER-04 / MBU / 2014
jo PER-01 / MBU / 06/2017
jo PER-06 / MBU / 06/2018
Sesuai PER-04/MBU/2014
jo PER-01/MBU/06/2017
jo PER-06/MBU/06/2018
According to PER-04 / MBU / 2014
jo PER-01 / MBU / 06/2017
jo PER-06 / MBU / 06/2018
Sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor:
S-577/MBU/ D5/06/2018 tanggal 5 Juni 2018
In accordance with the Decree of the
Minister of SOEs Number: S-577 / MBU / D5 /
06/2018 dated June 5, 2018
Sesuai Peraturan Direksi
Nomor: PD-34/DIR/2018
According to the Board of Directors’
Regulation Number: PD-34 / DIR / 2018
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
SEKRETARIAT DEWAN KOMISARIS
Secretariat of The Board of Commissioners
Dewan Komisaris membentuk Sekretariat Dewan Komisaris
yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris
dan dibantu oleh staf Sekretariat Dewan Komisaris yang
berfungsi untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas
Dewan Komisaris dalam hal administratif dan kesekretariatan.
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor
KEP-02/DK-TASPEN/2012 tanggal 28 Desember 2012
Sekretaris Dewan Komisaris TASPEN mempunyai fungsi
pokok untuk memberikan dukungan kepada Dewan
Komisaris guna memperlancar tugas-tugas Dewan Komisaris
dalam melaksanakan fungsinya sebagai organ yang
membantu Pemegang Saham Perseroan untuk memberikan
nasihat-nasihat serta pengawasan dalam kaitannya dengan
pengelolaan Perseroan oleh Direksi.
PROFIL SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS
DIAH TRIANA
Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Beliau ditunjuk menjadi
Sekretaris Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO) Nomor: KEP-05/ DK-
TASPEN/2016 tanggal 20 Juli 2016. Memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi dari Universitas Bangkalan pada tahun 1990. Saat ini
beliau menjabat sebagai Kepala Subbidang Jasa Keuangan,
Jasa Survei dan Konsultan IIa-2 pada Kementerian BUMN.
Saat ini, beliau tidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan
lain.
TUGAS SEKRETARIAT DEWAN KOMISARIS
Tugas Sekretariat Dewan Komisaris sebagai berikut:
1. Mempersiapkan rapat, termasuk bahan rapat (briefing
sheet) Dewan Komisaris;
2. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris sesuai
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan;
3. Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris,
baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat maupun
dokumen lainnya;
4. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran
Dewan Komisaris;
5. Menyusun rancangan Laporan-laporan Dewan
Komisaris;
6. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris.
PT TASPEN (PERSERO)
498 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
The Board of Commissioners has established the Secretariat
of the Board of Commissioners that are led by a Secretary
of the Board of Commissioners and assisted by the staff
of the Secretariat of the Board of Commissioners that
has the function to assist the Board of Commissioners
in administrative and secretarial affairs. Pursuant to the
Decree of the Board of Commissioners Number KEP-02/ DK-
TASPEN/2012 dated December 28, 2012, the Secretary of the
Board of Commissioners has the main function to provide
support to the Board of Commissioners in order to assist the
Board of Commissioners in conducting its duty and function
as an organ that assists the Shareholders of the Company
to provide counsels as well as supervision in relation to the
management of the Company by the Board of Directors.
BOARD OF COMMISSIONERS SECRETARIAT
PROFILE DIAH TRIANA
An Indonesian citizen, 50 years old. He was appointed as
the Board of Commissioners Secretary based on the Decree
of the Board of Commissioners of PT TASPEN (PERSERO)
Number: KEP-05/DK-TASPEN/2016 dated July 20, 2016. He
received Bachelor’s degree in Economics from the Bangkalan
University in 1990. Presently, he is serving as the Head
of Financial Service, Survey Service and Ila-2 Consultant
Subdivision in the Ministry of SOE. Presently, he has no
concurrent positions in another company.
DUTIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
SECRETARIAT
The duties of the Board of Commissioners Secretary are as
follows:
1. Preparing meeting, including briefing sheet of the Board
of Commissioners;
2. Preparing minutes of the meeting of the Board of
Commissioners meeting in accordance with the Articles
of Association of the Company;
3. Administration the documents of the Board of
Commissioners, both incoming mails, outgoing mails
and other documents;
4. Drafting the Work Plan and Budget of the Board of
Commissioners;
5. Drafting the Board of Commissioners reports; and
6. Carrying out other duties from the Board of
Commissioners.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Selain melaksanakan tugas tersebut di atas, Sekretaris Dewan
Komisaris selaku pimpinan Sekretariat melaksanakan tugas
lain berupa:
a. Memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi
peraturan perundang-undangan serta menerapkan
prinsip-prinsip GCG;
b. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan
Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-waktu
apabila diminta;
c. Mengkoordinasikan anggota Komite, jika diperlukan
dalam rangka memperlancar tugas Dewan Komisaris;
d. Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan Komisaris
dengan pihak lain.
Dalam rangka tertib administrasi dan pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik, Sekretariat Dewan Komisaris wajib
memastikan dokumen penyelenggaraan kegiatan Dewan
Komisaris tersimpan dengan baik di Perseroan.
PROGRAM KERJA SEKRETARIAT DEWAN
KOMISARIS TAHUN 2018
1. Bidang Administrasi dan Tata Persuratan
a. Mengadministrasikan tata persuratan Dewan
Komisaris;
b. Menyiapkan jadwal, undangan dan pemberitahuan
rencana rapat Dewan Komisaris dan rapat
gabungan Dewan Komisaris dan Direksi;
c. Menyiapkan notulen rapat Dewan Komisaris dan
rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi;
d. Menyiapkan sarana dan perlengkapan dokumen
pendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
dan Sekretariat Dewan Komisaris
2. Bidang Dokumentasi
a. Menyiapkan dan mengumpulkan bahan materi
pembahasan untuk rapat Dewan Komisaris dan
rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi;
b. Menyiapkan dan mengumpulkan bahan yang
akan digunakan sebagai tanggapan tertulis Dewan
Komisaris kepada Pemegang Saham mengenai
kinerja perusahaan tahun buku 2017;
c. Menyiapkan dan mengumpulkan bahan yang
akan digunakan sebagai tanggapan tertulis Dewan
Komisaris kepada Pemegang Saham terhadap
usulan RKAP tahun 2019;
d. Menyiapkan dan menyusun laporan tanggapan
Dewan Komisaris kepada pemegang saham
mengenai realisasi kinerja triwulanan perusahaan
tahun 2018;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
In addition to the above-mentioned duties, the Secretary of
the Board of Commissioners as the leader of the Secretariat
has other duties, such as:
a. Ensuring that the Board of Commissioners complies
with laws and regulations and applies the principles of
GCG;
b. Providing information required by the Board of
Commissioners periodically and/or if requested at any
time;
c. Coordinating the member of the Committee, if
required in order to facilitate the duties of the Board of
Commissioners; and
d. As a liaison officer for the Board of Commissioners with
other party.
In order to comply with administrative order and
implementation of Good Corporate Governance, the
Secretariat of the Board of Commissioners shall ensure
that documents on the implementation of the Board of
Commissioners’ activities are properly stored in the Company.
WORK PROGRAM OF THE SECRETARIAT OF
THE BOARD OF COMMISSIONERS IN 2018
1. Administration and Correspondence
a. Administring correspondence procedure of the
Board of Commissioners;
b. Preparing schedule, invitation, and notification of
meeting plan of the Board of Commissioners and
joint meeting of the Board of Commissioners and
the Board of Directors;
c. Preparing minutes of the Board of Commissioners
meeting and joint meeting of the Board of
Commissioners and Board of Directors;
d. Preparing facilities and equipment as well as
supporting documents of the duty implementation
of the Board of Directors and the Secretariat of the
Board of Commissioners.
2. Documentation
a. Preparing and collecting discussion materials for
the Board of Commissioners meeting and joint
meeting of the Board of Commissioners and the
Board of Directors;
b. Preparing and collecting materials that will be used
as a written response of the Board of Commissioners
to Shareholders on the performance of the
company in 2017 fiscal year;
c. Preparing and collecting materials that will be used
as a written respons of the Board of Commissioners
to the Shareholders on 2019 RKAP suggestion;
d. Preparing and compiling responses report of the
Board of Commissioners to the shareholders on
quarterly performance realization of the company
in 2018;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 499
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
e. Menyampaikan pendapat, arahan dan saran
kepada Direksi sebagai tindak lanjut atas laporan
hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh
Komite Dewan Komisaris;
f. Menyiapkan dan menyusun bahan laporan
pelaksanaan tugas dan KPI triwulanan Dewan
Komisaris kepada pemegang saham;
g. Menyiapkan dan menyusun bahan laporan
pelaksanaan KPI Direksi kepada pemegang saham;
h. Menyiapkan dan menyusun bahan rekomendasi
atas kegiatan pengawasan dan pemberian nasihat
kepada Direksi;
i. Menyiapkan dan menyusun bahan laporan
penilaian kinerja Direksi secara individual kepada
Pemegang Saham;
j. Menyiapkan bahan pendapat tertulis Dewan
Komisaris atas permohonan Direksi yang berkaitan
dengan berbagai kegiatan perusahaan;
k. Mengumpulkan informasi dan mempersiapkan
pelaksanaan kegiatan program pengembangan
Dewan Komisaris;
l. Mengumpulkan informasi dan mempersiapkan
pelaksanaan kegiatan Dewan Komisaris dalam
mendukung citra perusahaan;
m. Menyiapkan dan mengumpulkan bahan berupa
informasi dan dokumentasi dalam rangka
pelaksanaan asesmen GCG terhadap organ Dewan
Komisaris;
n. Menyiapkan dan mengumpulkan bahan untuk
penyusunan RKA Dewan Komisaris tahun 2019.
PT TASPEN (PERSERO)
500 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
e. Submitting opinions, directives, and suggestions
to the Board of Directos as the follow-up on the
monitoring and evaluation result report conducted
by the Committees of the Board of Commissioners;
f. Preparing and compiling the materials of duty
implementation report and quarterly KPI of the
Board of Commissioners to the shareholders;
g. Preparing and compiling the materials of the Board
of Directors KPI report to the shareholders;
h. Preparing and compiling the recommendation
materials on the supervisory and advisory activities
of the Board of Directors;
i. Preparing and compiling the materials of the Board
of Directors individual performance assessment
report to the Sharehlders;
j. Preparing the written opinion materials of the
Board of Commissioners on the request of the
Board of Directors related to various activities of the
company;
k. Collecting information and preparing the
implementation of development program activities
of the Board of Commissioners;
l. Collecting information and preparing the
implementation of the Board of Commissioners
activities in supporting the image of the company;
m. Preparing and collecting the materials in the
form of information and documentation for the
implementation of GCG assessment on the organs
of the Board of Commissioners;
n. Preparing and collecting materials for the
preparation of 2019 RKA of the Board of
Commissioners.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

KOMITE AUDIT
Audit Committee
Komite Audit berfungsi sebagai organ pendukung
yang membantu Dewan Komisaris, dibentuk oleh dan
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris, dengan tujuan
membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas
monitoring, evaluasi, supervisi, dan pengawasan terhadap
pengelolaan Perseroan.
The Audit Committee serves as a supporting body that assists
the Board of Commissioners, established by and report to
the Board of Commissioners, with the purpose of assisting
the Board of Commissioners in carrying out the duties of
monitoring, evaluation, supervision, and oversight of the
management of the Company.

SUSUNAN KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE COMPOSITION

Komite Audit TASPEN beranggotakan 3 (tiga) orang, yang
terdiri dari seorang Ketua yang merupakan Komisaris
Independen, dan 2 (dua) orang anggota yang semuanya
merupakan Pihak Independen yang memenuhi kriteria
integritas, kompetensi, akhlak, moral dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Komite Audit diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan
Komisaris Nomor: KEP-03/DK-TASPEN/2014 tanggal 1 April
2014, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-
anggota Komite Audit. Berikut ini merupakan susunan
Komite Audit tahun 2018:
The Audit Committee of TASPEN comprises of 3 (three)
members, consisting of a Head who is also an Independent
Commissioner, and two (2) members who are all Independent
Party that are deemed qualified in terms of integrity,
competency, attitude, moral, and according to applicable
laws and regulations.
Audit Committee of PT TASPEN (PERSERO) was appointed
based on Decree of Board of Commissioners Number: KEP-03/
DK-TASPEN/2014 dated April 1, 2014, concerning Dismissal
and Appointment of Audit Committee Members with the
following composition 2018:

NAMA JABATAN PENERBIT SK NO.SK TGL.SK BERAKHIR

Name Position Decree’s Issuer Decree’s No. Date Of Decree End Of Tenure
Ketua Komite Audit Dewan Komisaris
15 Oktober 2018 09 September 2021
Wahyu Wibowo **) Head of Audit Board of KEP-02/DK-TASPEN/2018
15 October 15, 2018 September 09, 2021
Commitee Commissioners
Ketua Komite Audit Dewan Komisaris
01 April 2017 07 Oktober 2018
Herry Purnomo *) Head of Audit Board of KEP-01/DK-TASPEN/2017
April 01, 2017 October 07, 2018
Commitee Commissioners
Anggota Komite
Dewan Komisaris
Audit 01 April 2017 01 April 2019
Krishna Pandji Board of KEP-01/DK-TASPEN/2017
Member of Audit April 01, 2017 April 01, 2019
Commissioners
Commitee
Anggota Komite
Dewan Komisaris
Audit 01 April 2017 01 April 2019
Endang Setiawati Board of KEP-01/DK-TASPEN/2018
Member of Audit April 01, 2017 April 01, 2019
Commissioners
Commitee
*) Berakhir Masa Jabatan TMT 7 Oktober 2018/ End of TMT Term of Office October 7 2018
**) Ditunjuk Sebagai Ketua Komite Audit TMT 15 Oktober 2018 / Appointed as Chair of the TMT Audit Committee October 15 2018

PROFIL KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE PROFILE

HERRY PURNOMO HERRY PURNOMO

Ketua Komite Audit Head of Audit Committee
Profil Herry Purnomo telah diuraikan dalam pembahasan Herry Purnomo's profile has been described in the Board of
profil Dewan Komisaris pada halaman 31. Commissioners’ profile on page 31.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 501
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
WAHYU WIBOWO
Ketua Komite Audit
Profil Wahyu Wibowo telah diuraikan dalam pembahasan
profil Dewan Komisaris pada halaman 29.
Anggota Komite Audit
KRISHNA PANDJI
Warga Negara Indonesia. Saat ini beliau berusia 65 tahun dan
berdomisili di Pamulang, Tangerang Selatan. Beliau ditunjuk
menjadi anggota Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Komisaris Nomor : KEP-03/DKTASPEN/2014 tanggal
1 April 2014. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari
Universitas Padjajaran pada tahun 1984 dan Master Business
Administration Saint Louis University, Amerika Serikat pada
tahun 1993.
Beliau memiliki pengalaman kerja di Inspektorat Jenderal
Kementerian Keuangan (1985-2013) dengan berbagai posisi
sebagai berikut:
• Pemeriksa di Inspektorat Anggaran (1985-1989)
• Kepala Sub Bagian Pemeriksaan keuangan, Perlengkapan
dan Anggaran (1993-1995)
• Kepala Bagian Penyusunan Program pada Sekretariat
Inspektorat Jenderal (1995-1999)
• Kepala Bagian Umum pada Sekretariat Inspektorat
Jenderal (1999-2002)
• Inspektur Bidang VI mengawasi Dirjend. Anggaran,
Direktorat Jenderal. Kekayaan dan Lelang Negara, dan
Sekretariat Jenderal (2002-2007)
• Inspektur Bidang I mengawasi Direktorat Jenderal Pajak
(2007-2008)
• Inspektur Bidang III mengawasi Direktorat Jenderal
Perbendaharaan dan Direktorat Jenderal Pengelolaan
Utang (2008-2013).
Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Able Body
di Perseroan Pelayaran Ned Loyd BV Roterdam (1973-1976),
Kepala Sub Bagian Pembukuan Perjan KA di Bandung (1981-
1985), Sekretaris Dewan Komisaris PT Petrokimia Gresik
(1996-2004), Dewan Pengawas dan Komite Audit Perum PPN
(2004-2009). Beliau juga memiliki pengalaman mengajar
di Universitas Jayabaya (1993-1999), Universitas Persada
Indonesia – YAI (1993-1996), STMIK Bina Nusantara (1994-
1995), STIE - IBEK (1989-1990).
Saat ini, beliau tidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan
lain.
PT TASPEN (PERSERO)
502 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
WAHYU WIBOWO
Head of Audit Committee
Wahyu Wibowo’s profile has been described in the Board of
Commissioners’ profile on page 29.
Member of Audit Committee
KRISHNA PANDJI
An Indonesian citizens. He is currently 65 years old and
domiciled in Pamulang, South Tangerang. He was appointed
as a member of the Audit Committee based on the Decree of
the Board of Commissioners Number: KEP-03 / DKTASPEN /
2014 dated April 1, 2014. He obtained his Bachelor’s degree in
Accounting from Padjajaran University in 1984 and Master’s
degree in Business Administration from Saint Louis University,
United State of America in 1993.
He had work experiences at the Inspectorate General of the
Ministry of Finance (1985-2013) with various positions as
follows:
• Auditor at Budget Inspectorate (1985-1989)
• Head of Sub-Division of Financial, Equipment and
Budget Audit (1993-1995)
• Head of Program Development Division at the Secretariat
of Inspectorate General (1995-1999)
• Head of the General Affairs Division in the Secretariat of
Inspectorate General (1999-2002)
• Inspector VI in Director General of Budget, Directorate
General of Wealth and State Auction, Secretariat General
(2002-2007)
• Inspector I in Taxation Directorate General (2007-2008)
• Inspector III in Directorate General of Treasury and
Directorate General of Payable Management (2008-
2013).
In addition, he has also served as Able Body in Cruise Company
Ned Loyd BV Roterdam (1973-1976), Head of Sub Division of
Accounting of Perjan KA in Bandung (1981-1985), Secretary
of the Board of Commissioners of PT Petrokimia Gresik (1996-
2004), Supervisory Board and Audit Committee of Perum PPN
(2004-2009). He also has teaching experience at Jayabaya
University (1993-1999), Persada Indonesia University - YAI
(1993-1996), STMIK Bina Nusantara (1994-1995), STIE - IBEK
(1989-1990).
At present, he does not have concurrent positions in other
companies.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Anggota Komite Audit Member of Audit Committee

ENDANG SETIAWATI
Warga Negara Indonesia, Saat ini beliau berusia 62 tahun
dan berdomisili di Jakarta Selatan Beliau ditunjuk menjadi
anggota Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan
Komisaris Nomor : KEP-03/DK-TASPEN/2014 tanggal 1 April
2014. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas
Gadjah Mada pada tahun 1983.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai auditor di Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan/BPKP (1983-
2012). Selain itu, juga memegang jabatan Ketua Tim
Pemeriksaan Umum pada beberapa BUMN, seperti
PT TASPEN (PERSERO), PT Inhutani III (Persero), PT Waskita
Karya, PT Krakatau Steel (Persero), PT Pembangunan
Perumahan (Persero), PT Tambang Batubara Bukit Asam
(Persero). Beliau juga menduduki jabatan fungsional dan
struktural eselon IV di BPKP.
Beliau juga aktif mengajar pada Diklat Sertifikasi Jabatan
Fungsional Auditor dan Diploma STAN.
ENDANG SETIAWATI
An Indonesian citizen, she is currently 62 years old and
domiciled in South Jakarta. She was appointed as the
member of the Audit Committee based on the Decree of the
Board of Commissioners Number: KEP-03 / DK-TASPEN / 2014
dated April 1, 2014. She obtained her Bachelor’s degree in
Accounting from Gadjah Mada University in 1983.
Previously, she served as an auditor at Indonesia’s National
Government Internal Auditor / BPKP (1983-2012). Moreover,
she served as Head of General Audit Team in several
BUMNs, such as PT TASPEN (PERSERO), PT Inhutani III
(Persero), PT Waskita Karya, PT Krakatau Steel (Persero), PT
Pembangunan Perumahan (Persero), PT Tambang Batubara
Bukit Asam (Persero). Shee also served in functional and
structural position of echelon IV at BPKP.
She also actively teaches thin Education and Training of
Functional Auditor and STAN Diploma Certification.

MASA JABATAN KOMITE AUDIT TERM OF OFFICE OF AUDIT COMMITTEE

Masa jabatan anggota Komite Audit yang bukan anggota
Dewan Komisaris paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat
diperpanjang satu kali selama 2 (dua) tahun masa jabatan,
dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk
memberhentikannya sewaktu-waktu.
MEMBER
Term of office of members of the Audit Committee who
are not members of the Board of Commissioners shall be
no later than 3 (three) years and may be extended once for
2 (two) years, without reducing the right of the Board of
Commissioners to dismiss them at any time.

INDEPENDENSI KOMITE AUDIT INDEPENDENCY OF AUDIT COMMITTEE

Seluruh anggota Komite Audit Perseroan adalah pihak
independen, yang berarti tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau
hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris,
anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham yang dapat
memengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
All members of the Audit Committee are independent.
Meaning that they do not have financial, management, share
ownership and/or family relationship with members of the
Board of Commissioners, members of the Board of Directors
and/or shareholders which could affect their ability to act
independently.

HUBUNGAN KELUARGA DENGAN HUBUNGAN KEUANGAN DENGAN

Family Relationship with Financial Relationship with

DEWAN DEWAN
DIREKSI PEMEGANG DIREKSI PEMEGANG
NAMA JABATAN KOMISARIS KOMISARIS
Board of SAHAM Board of SAHAM
Name Position Board of Board of
Directors Shareholders Directors Shareholders
Commissioners Commissioners

YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK

Yes No Yes No Yes No Yes No Yes No Yes No

Herry Purnomo * Ketua Komite Audit

√ √ √ √ √ √
Head of Audit Committee
Wahyu Wibowo ** Ketua Komite Audit
√ √ √ √ √ √
Head of Audit Committee
Krishna Pandji Anggota Komite Audit
√ √ √ √ √ √
Member of Audit Committee
Endang Setiawati Anggota Komite Audit
√ √ √ √ √ √
Member of Audit Committee
*) Berakhir Masa Jabatan TMT 7 Oktober 2018/ End of TMT Term of Office October 7 2018
**) Ditunjuk Sebagai Ketua Komite Audit TMT 15 Oktober 2018 / Appointed as Chair of the TMT Audit Committee October 15 2018

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 503
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
KOMITE AUDIT
1. Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggungjawab
kepada Dewan Komisaris;
2. Ketua dan Anggota Komite Audit diangkat dan
diberhentikan oleh Dewan Komisaris;
3. Pengangkatan dan pemberhentian Ketua dan Anggota
Komite Audit dilaporkan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).
PERSYARATAN KEANGGOTAAN KOMITE AUDIT
1. Persyaratan Independensi
a. Dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan terakhir
sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris tidak
pernah terikat dalam pekerjaan atau penugasan
yang memberikan jasa audit, jasa konsultasi
hukum, jasa konsultasi lainnya kepada Perseroan;
b. Dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan terakhir
sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris
tidak pernah terikat dalam kewenangan dan
tanggungjawab untuk merencanakan, memimpin,
atau mengendalikan kegiatan Perseroan;
c. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
kegiatan usaha Perseroan;
d. Tidak memiliki kepentingan/keterikatan pribadi
yang dapat menimbulkan dampak negatif dan
benturan kepentingan terhadap Perseroan;
e. Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah dan
semenda (ipar dan menantu) sampai derajat ketiga
baik menurut garis lurus maupun garis ke samping
dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi
atau Pemegang Saham;
f. Tidak merangkap sebagai anggota Dewan
Komisaris, Sekretaris/Staf Sekretariat Dewan
Komisaris pada BUMN/Perseroan lain;
g. Tidak merangkap sebagai anggota Komite Audit,
anggota Komite Lain pada Perseroan dan/atau
anggota Komite pada BUMN/Perseroan lain.
2. Persyaratan Kompetensi.
a. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan
serta pengalaman kerja yang cukup di bidang
pengawasan/pemeriksaan;
b. Salah seorang dari anggota Komite Audit harus
memiliki latar belakang pendidikan atau memiliki
keahlian di bidang akuntansi atau keuangan;
c. Salah seorang dari anggota Komite Audit
harus memahami industri/bisnis Perseroan dan
pengetahuan yang cukup di bidang sistem dan
teknologi informasi;
PT TASPEN (PERSERO)
504 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
APPOINTMENT AND DISMISSAL OF AUDIT
COMMITTEE
1. The Audit Committee is established by and has
responsibility towards the Board of Commissioners;
2. Chairman and Members of the Audit Committee are
appointed and dismissed by the Board of Commissioners;
3. Appointment and dismissal of the Chairman and
Members of the Audit Committee are reported to the
General Meeting of Shareholders (GMS).
AUDIT COMMITTEE MEMBERSHIP REQUIREMENTS
1. Independency Requirements
a. Within a period of 12 (twelve) months prior to
the appointment by the Board of Commissioners,
the member shall never be committed in a work
or assignment that provides audit services, legal
consultation services, other consultation services
to the Company;
b. Within a period of 12 (twelve) months prior to
the appoint by the Board of Commissioners, the
member shall not be committed in an authority
and responsibility to plan, lead, or manage the
activity of the Company;
c. Has no direct or indirect business relationship that is
in relation to the business activity of the Company;
d. Has no personal interest/commitment that may
cause negative impact and conflict of interest for
the Company;
e. Has no family and marriage (in laws) relationship
to the third degree, either vertically or horizontally,
with members of the Board of Commissioners,
Board of Directors or Shareholders;
f. Has no concurrent position as a member of the
Board of Commissioners, Secretary / Secretariat
Staff of Board of Commissioners on other SOE/
Companies; and
g. Has no concurrent position as a member of the
Audit Committee, other Committees on the
Company and/ or Committee member on other
SOE/Companies.
2. Competence Requirements
a. Has good integrity and adequate knowledge and
work experience in the field of supervision/audit;
b. One of the members of Audit Committee must have
educational background or expertise in accounting
or finance;
c. One of the members of Audit Committee must
understand the industry/business of the Company
and adequate knowledge in system and information
technology fields;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
d. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang
peraturan perundangan terutama yang
menyangkut BUMN dan peraturan perundangan
yang berkaitan dengan operasi Perseroan;
e. Mampu berkomunikasi secara efektif dan
dapat menyediakan waktu yang cukup untuk
menyelesaikan tugasnya.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE
AUDIT
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas
dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Menilai Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
a. Komite Audit memonitor kecukupan upaya
Direksi dalam menjalankan, mengembangkan dan
mempertahankan sistem pengendalian internal
yang efektif untuk mengamankan investasi dan
aset Perseroan.
b. Komite Audit melakukan evaluasi terhadap
keandalan sistem pengendalian internal
Perseroan guna memberikan masukan dan saran
perbaikan untuk meningkatkan efektivitas sistem
pengendalian internal yang mencakup antara lain:
1) Lingkungan pengendalian internal dalam
Perseroan yang dilaksanakan dengan disiplin
dan terstruktur, yang terdiri dari integritas,
nilai etika dan kompetensi karyawan,
filosofi dan gaya manajemen, cara yang
ditempuh manajemen dalam melaksanakan
kewenangan dan tanggungjawabnya,
pengorganisasian dan pengembangan SDM,
perhatian dan arahan yang dilakukan oleh
Direksi.
2) Pengkajian terhadap pengelolaan risiko
usaha (risk assessment) yaitu suatu proses
untuk mengidentifikasi, menganalisis, menilai
pengelolaan risiko yang relevan.
3) Aktivitas pengendalian, yaitu tindakan-
tindakan yang dilakukan dalam suatu proses
pengendalian terhadap kegiatan Perseroan
pada setiap tingkat dan unit dalam struktur
organisasi Perseroan, antara lain mengenai
kewenangan, otoritas, verifikasi, rekonsiliasi,
penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas,
dan keamanan terhadap aset Perseroan.
4) Sistem informasi dan komunikasi, yaitu suatu
proses penyajian laporan mengenai kegiatan
operasional, finansial, serta ketaatan dan
kepatuhan terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5) Monitoring, yaitu proses penilaian terhadap
kualitas sistem pengendalian internal,
termasuk fungsi internal audit pada setiap
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
d. Has adequate knowledge on laws and regulations,
particularly in relation to SOE as well as laws and
regulations in relation to the operation of the
Company; and
e. Able to communicate effectively and has sufficient
time to complete the duties.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF AUDIT
COMMITTEE
In carrying out its functions, the Audit Committee has the
following duties and responsibilities:
1. Assess the Effectiveness of Internal Control System
a. Audit Committee monitors the adequacy of efforts
of the Board of Directors in running, developing
and maintaining an effective system of internal
control to safeguard the Company’s investments
and assets.
b. Audit Committee evaluates the reliability of the
Company’s internal control system in order to
provide feedback and suggestions for improvement
to enhance the effectiveness of internal control
system that includes, among others:
1) The Company’s internal control environment
that is implemented in a disciplined and well-
structured manner, which consists of integrity,
ethical values and competence of employees,
philosophy and management style, the manner
that the management takes in exercising its
authority and responsibility, organization and
human resources development, attention and
direction given by the Board of Directors.
2) Assessment of business risk management
(risk assessment), which is a process for
identifying, analyzing, and assessing relevant
risk management.
3) Controlling activities, which are measures
undertaken within a control process of
the Company’s activities at every level and
unit in the organizational structure of the
Company, among others, the power, authority,
verification, reconciliation, assessment of job
performance, the division of tasks, and security
against the Company’s assets.
4) Information and communication system,
which is a process of preparing a report on
the operations, finance, as well as adherence
to and compliance with the provisions of the
laws.
5) Monitoring, namely the assessment of the
quality of internal control system, including
internal audit function at every level and unit
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 505
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
tingkat dan unit dalam struktur organisasi
Perseroan, sehingga dapat dilaksanakan
secara optimal.
c. Komite Audit melakukan evaluasi terhadap rencana
jangka panjang, rencana jangka menengah dan
rencana jangka pendek tata kelola sistem dan
teknologi informasi yang dikembangkan oleh
Perseroan
d. Komite Audit melakukan evaluasi terhadap laporan
pelaksanaan tata kelola sistem dan teknologi
informasi yang disampaikan secara periodik oleh
Direksi kepada Dewan Komisaris.
2. Menilai efektivitas tugas Auditor Eksternal
a. Setiap tahun, laporan keuangan tahunan Perseroan
harus diaudit oleh Auditor Eksternal yang ditunjuk
oleh RUPS dari calon yang diajukan oleh Dewan
Komisaris cq Komite Audit;
b. Komite Audit memiliki kewenangan untuk
melakukan proses seleksi calon auditor eksternal,
merekomendasikan penunjukan, mengevaluasi
independensi, meninjau/mengawasi perencanaan
dan pelaksanaan audit sampai meninjau pelaporan
serta memonitor tindak lanjut hasil audit dari
Auditor Eksternal;
c. Komite Audit melakukan proses seleksi calon
auditor eksternal sesuai dengan ketentuan
pengadaan barang dan jasa yang berlaku bagi
Perseroan dan apabila diperlukan dapat meminta
bantuan Direksi dalam proses pengadaannya;
d. Dewan Komisaris menyampaikan kepada RUPS
mengenai alasan pencalonan tersebut dan
besarnya honorarium/imbal jasa yang diusulkan
untuk auditor eksternal;
e. Komite Audit dapat menggunakan laporan atau
berkomunikasi dengan auditor eksternal untuk
mengidentifikasi kemungkinan adanya kelemahan
pengendalian internal;
f. Komite Audit melakukan supervisi audit untuk
memastikan bahwa auditor eksternal menerapkan
Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) dan Prinsip-
prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
dan bersikap objektif serta independen dalam
melaksanakan tugas audit, antara lain:
1) Mengawasi pelaksanaan audit dan memantau
pembahasan temuan audit yang dilakukan
oleh Auditor Eksternal dengan Manajemen;
2) Meyakini Auditor Eksternal telah
mengkomunikasikan hal-hal penting (sesuai
SPAP) kepada Komite Audit;
3) Meyakini bahwa Auditor Eksternal sudah
menyampaikan management letter kepada
Direksi;
PT TASPEN (PERSERO)
506 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
in the organizational structure of the Company,
so that it can be implemented optimally.
c. Audit Committee also evaluates the long-term,
medium-term and short-term plans of governance
systems and information technology developed by
the Company.
d. Audit Committee also evaluates the report of
system and information technology governance
implementation submitted periodically by the
Board of Directors to the Board of Commissioners.
2. Assess the effectiveness of External Auditor’s duties
a. Every year, the Company’s annual financial
statements must be audited by the External
Auditor appointed by the GMS of the candidates
nominated by the Board of Commissioners cq the
Audit Committee.
b. The Audit Committee has the authority to conduct
an external auditor candidate selection process, to
recommend appointment, evaluate independency,
review/oversee the planning and execution of the
audit to review the reporting and monitor the follow
up of the audit results from the External Auditor.
c. The Audit Committee conducts a selection process
of external auditor candidates in accordance with
the provisions of the procurement of goods and
services that are applicable to the Company and if
necessary, may request assistance of the Board of
Directors in the procurement process.
d. The Board of Commissioners submits to the GMS
regarding the reasons for the nomination and the
amount of honorarium/ returned proposed for the
external auditor;
e. The Audit committee may use the report or
communicate with the external auditors to identify
possible internal control weaknesses.
f. The Audit Committee supervises audits to ensure
that the external auditor implements Professional
Standard of Public Accountants and Generally
Accepted Accounting principles in Indonesia and
be objective and independent in carrying out audit
tasks, among others:
1) Supervising the implementation of audit and
monitor the discussion of the audit findings
conducted by an External Auditor with the
Management.
2) Ensuring that External Auditor has
communicated the important things
(according SPAP) to the Audit Committee.
3) Ensuring that the External Auditor has
delivered management letter to the Board of
Directors.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
4) Membahas draft laporan hasil audit yang akan
diterbitkan Auditor Eksternal bersama-sama
dengan SPI, Auditor Eksternal.
3. Menilai Efektivitas Tugas Auditor Internal Komite Audit
melakukan monitoring pelaksanaan tugas Satuan
Pengawasan Intern (SPI) melalui:
a. Menilai dan meninjau Piagam SPI (Internal
Audit Charter), Kebijakan Pengawasan, Rencana
Kegiatan dan Anggaran (RKA) dan Program Kerja
Pengawasan Tahunan (PKPT);
b. Analisis terhadap Laporan Pelaksanaan Kegiatan
SPI yang disampaikan kepada Dewan Komisaris cq
Komite Audit;
c. Penyelenggaraan rapat berkala dengan SPI
sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan untuk
membahas;
1) Temuan hasil audit dan hal lain yang
mengandung indikasi mengenai kelemahan
sistem pengendalian internal, inefisiensi
operasional Perseroan, kekeliruan penerapan
standar akuntansi, dan pelanggaran terhadap
peraturan perundangan yang berlaku;
2) Tindak lanjut temuan hasil audit serta
hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan
tugas SPI.
d. Komite Audit melalui Dewan Komisaris dapat
meminta SPI untuk melakukan audit khusus (special
audit) atau audit investigasi (investigation) terhadap
kemungkinan adanya indikasi penyelewengan/
penggelapan atau penyimpangan di Lingkungan
Perseroan.
4. Melaksanakan Tugas Khusus
a. Pemberian tugas khusus kepada Komite Audit
oleh Dewan Komisaris dilakukan dengan perintah
tertulis dari Dewan Komisaris;
b. Lingkup pekerjaan tugas khusus bagi Komite Audit
sepenuhnya ditentukan oleh Dewan Komisaris
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
perundangan yang berlaku;
c. Dalam melaksanakan tugas khusus Komite Audit
dapat :
1) Melakukan reviu terhadap semua catatan,
dokumen dan informasi lainnya yang
diperlukan termasuk notulen rapat Direksi dan
rapat Dewan Komisaris;
2) Jika dianggap perlu, melakukan audit
investigasi bekerjasama dengan SPI atau
meminta bantuan tenaga ahli atau konsultan
untuk membantu Komite Audit;
3) Komite Audit menyampaikan laporan
pelaksanaan tugas khusus kepada Dewan
Komisaris.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
4) Discussing the audit report draft which will be
published by the External Auditor together
with the Internal Auditor, and External Auditor.
3. Assessing the Effectiveness of Internal Auditor Duties,
the Audit Committee conducts monitoring on the
implementation of duties of the Internal Audit Unit (SPI)
through:
a. Assessing and reviewing the Internal Audit Charter,
Control Policy, Budget and Activity Plan (RKA) and
Annual Supervision Work Program (PKPT).
b. Analysis on the Report of Internal Audit’s Activity
Implementation submitted to the Board of
Commissioners cq Audit Committee.
c. Convention of regular meetings with the SPI for at
least once a month to discuss:
1) The findings of the audit results and other
things that contain an indication of the
weakness of the internal control system, the
inefficiency of the Company’s operations,
the misapplication of accounting standards,
and violation to the prevailing laws and
regulations.
2) Follow-up of audit findings as well as the
obstacles encountered in the implementation
of Internal Audit’s assignment.
d. Audit Committee through the Board of
Commissioners may ask the Internal Audit Unit
to conduct special audits or investigation audits
against possible indications of fraud/ embezzlement
or violation in the Company’s environment.
4. Executing Special Duties
a. The granting of special duties to the Audit
Committee by the Board of Commissioners is
conducted with written order from the Board of
Commissioners.
b. The scope of special duties for the Audit
Committee is entirely determined by the Board of
Commissioners as long as they are not against the
prevailing laws and regulations.
c. In conducting the special duties, the Audit
Committee may:
1) Conduct review of all necessary records,
documents, and other information including
the meeting minutes of the Board of Directors
and the Board of Commissioners.
2) If deemed necessary, conduct an investigation
audit in collaboration with SPI or requesting
assistance of experts or consultants to assist
the Audit Committee.
3) The Audit Committee submits the
implementation of special duties to submit a
report to the Board of Commissioners.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 507
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
WEWENANG KOMITE AUDIT
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit berwenang
untuk :
1. Komite Audit berwenang untuk mengakses catatan atau
informasi tentang karyawan, dana, aset serta sumber
daya perusahaan lainnya yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugasnya;
2. Dalam hal-hal tertentu, Komite Audit dapat
melaksanakan tugas yang diberikan oleh Dewan
Komisaris setelah mendapat surat tugas yang ditanda
tangani oleh Komisaris Utama;
3. Melalui persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris,
bilamana diperlukan, Komite Audit dapat meminta
bantuan tenaga ahli dan/atau konsultan yang menjadi
beban perusahaan;
4. Komite Audit bertanggungjawab untuk menjaga
kerahasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan
baik dari pihak internal maupun pihak eksternal dan
hanya dipergunakan untuk kepentingan tugasnya;
5. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit wajib
bekerjasama dengan unit-unit terkait di lingkungan
perusahaan dalam hal ini Satuan Pengawasan Internal
Perusahaan (SPI) maupun unit lainnya yang diperlukan.
TUGAS KOMITE AUDIT
Komite Audit berfungsi sebagai organ pendukung Dewan
Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan. Komite
Audit bekerja secara kolektif dalam melaksanakan tugasnya
membantu Dewan Komisaris. Komite Audit bersifat mandiri
baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan
dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris untuk:
1. Memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan
efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan
internal auditor;
2. Menilai pelaksanaan kegiatan dan hasil audit yang
dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun
Auditor Eksternal;
3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan
sistem pengendalian intern serta melaksanakannya;
4. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang
memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan
perusahaan;
5. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan
Komisaris lainnya;
6. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh
Dewan Komisaris.
PT TASPEN (PERSERO)
508 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
AUTHORITIES OF AUDIT COMMITTEE
In conducting its duties, the Audit Committee has the
authority to:
1. The Audit Committee has the authority to access
records or information on employees, funds, assets as
well as other resources of the company related to the
implementation of its duties;
2. In certain matters, the Audit Committee may conduct
its duties provided by the Board of Commissioners
after obtaining the letter of assignment signed by the
President Commissioner;
3. Through the written approval from the Board of
Commissioners, the Audit Committee may request
the assistance of experts and/or consultants that will
become the expense of the company, if required;
4. The Audit Committee is responsible for maintaining the
confidentiality of documents, data, and information of
the company from both internal and external parties as
well as only to be used for the interest of its duties;
5. In performing its authorities, the Audit Committee must
cooperate with related units within the company, in this
case the Internal Audit Unit (SPI) of the Company and
other required units.
DUTIES OF AUDIT COMMITTEE
The Audit Committee has the function as the supporting
organ of the Board of Commissioners in performing its
supervisory duties. The Audit Committee works collectively in
executing its duties of assisting the Board of Commissioners.
The Audit Committee is independent in the implementation
of its duties and in reporting and direct responsibility to the
Board of Commissioners.
The Audit Committee has the duties to assist the Board of
Commissioners to:
1. Ensure the effectiveness of internal control system and
effectiveness of the duty implementation of external
auditor and internal auditor;
2. Assess the implementation of audit activities and results
performed by the Internal Audit Unit and External
Auditor;
3. Provide recommendation on the improvement of
internal control system as well as implement it;
4. Ensure that there is a satisfying evaluation procedure in
place on information issued by the company;
5. Identify matters that require the concern of the Board
of Commissioners as well as other duties of the Board of
Commissioners;
6. Perform other duties assigned by the Board of
Commissioners.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
RUANG LINGKUP TUGAS KOMITE AUDIT
Dalam melaksanakan tugasnya, Iingkup pekerjaan Komite
Audit meliputi:
1. Melakukan evaluasi terhadap keandalan sistem
pengendalian intern perusahaan guna memberikan
masukan dan saran perbaikan untuk meningkatkan
efektivitas sistem pengendalian intern terdiri dari:
a. Evaluasi terhadap pengendalian intern;
kebijakanrancangan dan pelaksanaan sistem
b. Telaah atas hasil evaluasi atas efektivitas
pengendalian intern pada tingkat entitas;
c. Telaah atas hasil evaluasi atas efektivitas
pengendalian intern pada tingkat operasional
aktivitas;
d. Komite Audit dapat menggunakan laporan atau
berkomunikasi dengan auditor eksternal untuk
mengidentifikasi kemungkinan adanya kelemahan
pengendalian internal.
2. Melakukan telaah terhadap rancangan Rencana Jangka
Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP).
3. Melakukan evaluasi terhadap Kebijakan Akuntansi serta
Laporan Keuangan dan/atau Laporan Manajemen dan
kesesuaiannya dengan Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) yang berlaku.
4. Berdasarkan penugasan dari Dewan Komisaris, Komite
Audit melakukan penunjukan calon Auditor Eksternal
sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa
yang berlaku di perusahaan. Apabila diperlukan, dapat
meminta bantuan Direksi dalam proses penunjukannya.
Jika penunjukan kembali, harus berdasarkan evaluasi
atas kinerja auditor eksternal.
5. Menilai efektivitas pelaksanaan audit eksternal, meliputi:
a. Pemantauan kesesuaian penyelesaian progres
audit dengan rencana kerjanya;
b. Telaah kesesuaian pelaksanaan audit dengan
standar profesi akuntan publik;
c. Telaah hasil audit dan kualitas rekomendasinya.
6. Menilai efektivitas pelaksanaan audit internal melalui:
a. Telaah atas efektivitas pemantauan tindak lanjut
hasil audit SPI dan auditor eksternal;
b. Telaah atas kesesuaian pelaksanaan audit dengan
standar audit internal;
c. Telaah atas kelengkapan atribut temuan dan
kualitas rekomendasi hasil audit internal;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
SCOPE OF THE AUDIT COMMITTEE DUTIES
In carrying out its duties, the scope of duties of the Audit
Committee includes;
1. Evaluating the reliability of the internal control system of
the company in order to provide input and suggestion
for improvement to increase the effectiveness of internal
control system, consisting of:
a. Evaluation on internal control, policy plan and
system implementation;
b. Review on evaluation result on the effectiveness of
internal control on entity level;
c. Review on evaluation result on the effectiveness of
internal control on operational activities level;
d. The Audit Committee may use report of or
communicate with external auditor to identify
potential weakness of internal control.
2. Reviewing the Long-Term Plan of the Company (RJPP)
and Work Plan and Budget of the Company (RKAP).
3. Evaluating the Accounting Policies as well as Financial
Statements and/or Management Report and its
conformity with the prevailing Financial Accounting
Standards (SAK).
4. Based on the assignment from the Board of
Commissioners, the Audit Committee conducts
appointment of External Auditor candidates in
accordance with the prevailing provisions of goods
and services procurement in the company. If necessary,
the Audit Committee may request the assistance of
the Board of Directors in the selection. If there is a
reappointment, it must be based on the external auditor
performance.
5. Assessing the effectiveness of external audit
implementation, including:
a. Monitoring the conformity of audit progress
completion with its work plan;
b. Reviewing the conformity of audit implementation
with public accountant professional standards;
c. Reviewing the audit result and recommendation
quality.
6. Assessing the effectiveness of internal audit
implementation through:
a. Reviewing the effectiveness of SPI and external
auditor audit results follow-up;
b. Reviewing the conformity of audit implementation
with internal audit standard;
c. Reviewing the attribute completeness of findings
and recommendation quality of internal audit result;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 509
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
d. Menilai dan mereviu Piagam SP (Internal Audit
Charter), Kebijakan Pengawasan, Rencana
Kegiatan dan Anggaran (RKA) dan Program Kerja
Pengawasan Tahunan (PKPT) dan pelaksanaannya;
e. Penilaian atas manajemen fungsi SPI.
7. Melakukan pertemuan rapat dengan unit-unit terkait di
lingkungan perusahaan.
8. Melaksanakan tugas - tugas lainnya yang diberikan oleh
Dewan Komisaris.
KEWAJIBAN KOMITE AUDIT
Kewajiban Komite Audit meliputi:
1. Anggota Komite Audit wajib menyediakan waktu yang
cukup untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi
tanggungjawabnya;
2. Komite Audit mengadakan rapat intern secara berkala
minimal 1 (satu) kali dalam satu bulan untuk membahas
pelaksanaan Rencana Kerja Komite Audit;
3. Komite Audit mengadakan rapat-rapat khusus yang
berkaitan dengan tugas-tugas dari dewan komisaris
namun tidak tercantum dalam Rencana Kerja Komite
Audit;
4. Mengikuti rapat dengan Dewan Komisaris apabila
diundang;
5. Komite Audit mengadakan rapat dengan Komite
Pemantau Manajemen Risiko dan GCG (KPMR dan GCG)
maupun unit-unit di lingkungan Perusahaan;
6. Membuat Laporan Kegiatan Komite Audit baik Laporan
Triwulan maupun Laporan Tahunan dan Notulen Rapat;
7. Membuat Laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap
penugasan yang diberikan dan jika diperlukan, disertai
dengan rekomendasi;
8. Menyusun Rencana Kerja Komite Audit;
9. Melakukan self assessment atas kinerja Komite Audit.
HUBUNGAN KERJA
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit dapat
melakukan komunikasi secara langsung dengan beberapa
organ Perseroan lainnya, seperti yaitu dengan Direksi,
baik dalam rapat-rapat gabungan antara Dewan Komisaris
dengan Direksi, atau dengan unit kerja terkait di bawah
Direksi seperti Satuan Pengawasan Internal Perusahaan (SPI),
Divisi Anggaran dan Akuntansi, dan lain-lain.
PT TASPEN (PERSERO)
510 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
d. Assessing and reviewing SPI Charter (Internal Audit
Charter), Audit Policy, Work Plan and Budget (RKA)
and Annual Audit Work Program (PKPT) and their
implementations.
e. Assessment on the SPI function management.
7. Holding meetings with related units within the company;
8. Performing other duties assigned by the Board of
Commissioners.
OBLIGATIONS OF AUDIT COMMITTEE
Obligations of the Audit Committee include:
1. Members of the Audit Committee must provide
adequate time to complete their duties responsibility;
2. The Audit Committee holds internal meeting periodically
for the minimum of 1 (one) time in a month to discuss
the implementation of the Audit Committee Work Plan;
3. The Audit Committee holds special meetings related to
assignments from the Board of Commissioners that are
not stipulated in the Work Plan of the Audit Committee;
4. Holds meeting with the Board of Commissioners
whenever invited;
5. The Audit Committee holds meetings with the Risk
Management and GCG Monitoring Committee (KPMR
and GCG) or units within the Company;
6. Prepare the Audit Committee Activity Report, both
Quarterly Report and Annual Report as well as the
Minutes of the Meeting;
7. Prepare Report to the Board of Commissioners
on every assignment and if necessary, along with
recommendation;
8. Prepare the Audit Committee Work Plan;
9. Conduct self-assessment on the performance of the
Audit Committee.
WORK RELATIONS
In carrying out its duties, the Audit Committee may
communicate directly with several other organs of the
Company, such as with the Board of Directors, both in joint
meetings of the Board of Commissioners and the Board of
Directors, or with relevant work units under the Board of
Directors such as the Internal Audit Unit (SPI) of the Company,
Budget and Accounting Division, and so on.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
RAPAT KOMITE AUDIT 2018
Agenda Rapat Komite Audit 2018
Agenda Rapat Komite Audit Tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
Bulan
No Materi
Month
1 Januari 1. Penyusunan laporan pelaksanaan
January kegiatan Komite Audit TW-IV
Tahun 2017.
2. Penyusunan Laporan Tahunan KA
tahun 2017.
3. Penyiapan evaluasi KA atas
Laporan Manajemen PT TASPEN
(PERSERO) untuk periode 1 Januari
sampa dengan 31 Desember 2017
(Unaudited).
4. Pembahasan rencana kunjungan
kerjaKomite Audit dan Komite
Pemantau Manajemen Resiko
(KPMR) dan Good Corporate
Governance (GCG) ke kantor-
kantor cabang PT TASPEN
(PERSERO) Tahun 2018.
5. Pembahasan materi Laporan
Evaluasi atas Laporan Kinerja SPI
Triwulan IV Tahun 2017.
6. Pembahasan materi rapat BOD-
BOC
2 Februari 1. Penyusunan Laporan Evaluasi
February Komite Audit terhadap Laporan
Audit Independen atas:
a. Laporan keuangan
konsolidasian PT TASPEN
(PERSERO) untuk periode tahun
yang berakhir 31 Desember
2017 dan 2016
b. Laporan Evaluasi Kinerja untuk
tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2017
c. Laporan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan untuk
tahun-tahun yang berakhir 31
Desember 2017 dan 2016.
2. Penyusunan Laporan Komite
Audit terhadap Laporan Keuangan
Konsolidasian PT TASPEN
(PERSERO) untuk periode bulanan
yang berakhir tanggal 31 Januari
2018.
3. Penyusunan Laporan Evaluasi
Kepatuhan dan Sistem
Pengendalian Internal PT TASPEN
(PERSERO) Hasil Audit KAP
Mirawati Sensi Idris Periode 2017.
4. Pembahasan materi rapat BOD-
BOC
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2018 AUDIT COMMITTEE MEETING
2018 Audit Committee Meeting Agenda
2018 Audit Committee Meeting Agenda are as follows:
Keterangan
Material
Description
1. Preparation of reports on Rapat rutin mingguan/
the implementation of Audit bulanan/
Committee of the 4th Quarter of Weekly / monthly regular
2017. meetings
2. Preparation of the 2017 Audit
Committee Annual Report.
3. Preparation of Audit Committee
evaluation on the Management
Report of PT TASPEN (PERSERO)
for the period of January 1 to
December 31, 2017 (Unaudited).
4. Discussion of plans for Audit
Committee’s work visits and
Risk Management Monitoring
Committee (KPMR) and Good
Corporate Governance (GCG)
to Branch Office of PT TASPEN
(PERSERO) in 2018.
5. Discussion of material on the
Evaluation Report on the SPI
Performance Report for 4th Quarter
of 2017.
6. Discussion of BOD-BOC meeting
material
1. Preparation of the Audit • Rapat rutin
Committee Evaluation Report on mingguan/bulanan
Independent Audit Reports on: Weekly / monthly
a. The consolidated financial regular meetings
statements of PT TASPEN • Rapat koordinasi
(PERSERO) for the fiscal year dengan SPI, MU
ended on 31 December 2017 Anggaran dan
and 2016 Akuntansi dan
b. Performance Evaluation Report Kadiv Logistik dan
for the fiscal year ended on Pemeliharaan
December 31, 2017 Coordination
c. Report on Partnership and meeting with SPI,
Community Development General Manager of
Program for fiscal years ended Budget & Accounting
on 31 December 2017 and 2016. and Logistics &
2. Preparation of Audit Committee Maintenance Division
Report on PT TASPEN (PERSERO) • Rapat Koordinasi
Consolidated Financial Statements dengan Direktur
for the monthly period ended on Umum, unit PKBL dan
January 31, 2018. KPMR
3. Preparation of Compliance Coordination
Evaluation Report and Internal meeting with
Control System of PT TASPEN Director of General
(PERSERO), as 2017 Audit Results Affairs, PKBL & KPMR
by KAP Mirawati Sensi Idris. Units
4. Discussion of BOD-BOC meeting
material
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 511
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Bulan
No Materi
Month
3 Maret 1. Penyusunan Laporan Evaluasi
March Komite Audit terhadap Laporan
Keuangan Konsolidasian PT
TASPEN (PERSERO) untuk periode
bulanan yang berakhir tanggal 28
Februari 2018.
2. Penyusunan telaahan PKPT SPI
dan SPIDA tahun 2018
3. Kunjungan kerja ke PT
TASPEN (PERSERO) cabang
Tasikmalaya, Yogyakarta dan
Madiun
4. Pembahasan materi rapat BOD-
BOC
4 April 1. Penyusunan laporan pelaksanaan
April kegiatan Komite Audit TW-I tahun
2018
2. Pembahasan materi hasil telaah
Komite Audit atas Laporan
Manajemen PT TASPEN (PERSERO)
tahun 2017 (audited)
3. Pembahasan materi Laporan
Evaluasi atas Laporan Kinerja SPI
Triwulan I tahun 2018
4. Pembahasan materi rapat BOD-
BOC
5 Mei 1. Pembahasan materi hasil telaah
May Komite Audit atas Laporan
Manajemen PT TASPEN (PERSERO)
Triwulan I tahun 2018
2. Penyiapan bahan Laporan Evaluasi
Komite Audit terhadap Laporan
Keuangan Konsolidasian PT
TASPEN (PERSERO) untuk periode
bulanan yang berakhir tanggal 30
April 2018
3. Pembahasan materi rapat BOD-
BOC
6 Juni 1. Penyiapan bahan Laporan Evaluasi 1. Preparation of Audit Committee
June Komite Audit terhadap Laporan
Keuangan Konsolidasian PT
TASPEN (PERSERO) untuk periode
bulanan yang berakhir tanggal 30
Mei 2018
2. Pembahasan tentang Permohonan 2. Discussion of Application
Persetujuan Peningkatan
Kepemilikan Saham PT TASPEN
(PERSERO) dan Penambahan
Setoran Modal pada PT Bank
Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap)
3. Pembahasan materi rapat BOD-
BOC.
PT TASPEN (PERSERO)
512 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Keterangan
Material
Description
1. Preparation of the Audit Rapat rutin mingguan/
Committee Evaluation Report bulanan
on PT TASPEN (PERSERO) Weekly / monthly regular
Consolidated Financial Statements meetings
for the monthly period ended on
February 28, 2018.
2. Preparation of the study of PKPT
SPI and SPIDA for the year 2018
3. Working visit to PT TASPEN
(PERSERO)’s Branch Offices of
Tasikmalaya, Yogyakarta and
Madiun
4. Discussion of BOD-BOC meeting
material
1. Preparation of Audit Committee • Rapat rutin
activities implementation report mingguan/bulanan
for 1st Quarter of 2018 Weekly / monthly
2. Discussion of material from the regular meetings
Audit Committee’s review of 2017 • Rapat koordinasi
TASPEN (PERSERO) Management dengan SPI, Desk
Report (audited) Kepatuhan, KAP dan
3. Discussion of the material of the Fugsional GCG
Evaluation Report of SPI for 1st Coordination
Quarter of 2018 meeting with SPI,
4. Discussion of BOD-BOC meeting Compliance Desk,
material KAP and GCG
Functional
1. Discussion of Audit Committee’s • Rapat rutin
review material on the mingguan/bulanan
Management Report of PT TASPEN Weekly / monthly
(PERSERO) for 1st Quarter of 2018 regular meetings
2. Preparation of Audit Committee • Rapat koordinasi
Evaluation Report materials on PT dengan Komite
TASPEN (PERSERO) Consolidated Pemantau
Financial Statements for the Manajemen Resiko
monthly period ended on 30 April dan GCG
2018 Coordination
3. Discussion of BOD-BOC meeting meeting with Risk
material Management
Monitoring and GCG
Committee
• Rapat rutin
Evaluation Report materials on PT mingguan/bulanan
TASPEN (PERSERO) Consolidated Weekly / monthly
Financial Statements for the regular meetings
monthly period ended on May • Rapat koordinasi
30, 2018 dengan Komite
Pemantau
for Approval of PT TASPEN Manajemen Resiko
(PERSERO)’s share increase in PT dan GCG
Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Coordination
Mantap) meeting with Risk
Management
Monitoring and GCG
3. Discussion of BOD-BOC meeting Committee
material.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Bulan Keterangan
No Materi Material
Month Description
7 Juli 1. Penyusunan laporan pelaksanaan 1. Preparation of Audit Committee • Rapat rutin
July kegiatan Komite Audit TW-II tahun activities implementation reports mingguan/bulanan
2018. for 2nd Quarter of 2018. Weekly / monthly
2. Pembahasan perubahan modal 2. Discussion of the changes in regular meetings
dasar PT TASPEN (PERSERO) authorized capital of PT TASPEN • Rapat koordinasi
3. Pembahasan persetujuan usulan (PERSERO) dengan Komite
penghapusbukuan aset tetap 3. Discussion of the approval of write Pemantau
PT TASPEN (PERSERO) program off of PT TASPEN (Persero) Fixed Manajemen Resiko
asuransi tahun 2018. Assets of 2018 Insurance Program. dan GCG
4. Penyampaian usulan RJPP PT 4. Submission of proposals for Coordination
TASPEN (PERSERO) tahun 2019- Corporate Long-Term Plan meeting with Risk
2023 kepada Dewan Komisaris (RJPP) of PT TASPEN (PERSERO) Management
for 2019-2023 to the Board of Monitoring and GCG
5. Pembahasan materi hasil telaah Commissioners Committee
Komite Audit atas Laporan 5. Discussion of Audit Committee’s
Manajemen PT TASPEN (PERSERO) review material of PT TASPEN
Semester I tahun 2018 (PERSERO) Management Report
6. Penyusunan Laporan Evaluasi atas For 1st Semester of 2018.
Laporan Kinerja SPI Triwulan II 6. Preparation of Evaluation Reports
tahun 2018 on the SPI Performance Report for
2nd Quarter of 2018.
7. Laporan mengikuti workshop 7. Reports of the workshop
teknik evaluasi, penilai dan umpan participation on evaluation
balik pencapaian RKAP dan KPI engineering, assessment and
berbasis KPKU dan GCG feedback on KPKU-based RKAP
and KPI and GCG achievement.
8. Pembahasan materi rapat BOD- 8. Discussion of BOD-BOC meeting
BOC. material.
8 Agustus 1. Pembahasan permohonan 1. Discussion of the application of • Rapat rutin
August persetujuan setoran modal pada approval for paid-up capital at PT mingguan/bulanan
PT Bandha Investasi Indonesia Bandha Investasi Indonesia Weekly / monthly
2. Penyusunan evaluasi Komite Audit 2. Preparation of the Audit regular meetings
terhadap Laporan Keuangan Committee evaluation report • Rapat koordinasi
Konsolidasian PT TASPEN on PT TASPEN (PERSERO) dengan Komite
(PERSERO) untuk periode bulanan Consolidated Financial Statements Pemantau
yang berakhir tanggal 31 Juli 2018 for the monthly period ended on Manajemen Resiko
3. Pembahasan materi rapat BOD- July 31, 2018 dan GCG
BOC. 3. Discussion of BOD-BOC meeting Coordination
material. meeting with Risk
Management
Monitoring and GCG
Committee
9 September 1. Laporan mengikuti Training 1. Reports of the Internal Auditor • Rapat rutin
September Auditor Internal ISO 9001-2015 Training participation on ISO 9001- mingguan/bulanan
dan Manajemen Resiko. 2015 and Risk Management. Weekly / monthly
2. Preparation of Financial regular meetings
2. Penyusunan Laporan Keuangan Statements of Work Visit to • Rapat koordinasi
Kunjungan Kerja ke KC Bandung Bandung and Ambon Branch dengan Komite
dan KC Ambon. Offices. Pemantau
3. Discussion of BOD-BOC meeting Manajemen Resiko
3. Pembahasan materi rapat BOD- material dan GCG
BOC Coordination
meeting with Risk
Management
Monitoring and GCG
Committee

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 513
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Bulan Keterangan
No Materi Material
Month Description
10 Oktober 1. Penyusunan Laporan Kinerja 1. Preparation of Audit Committee • Rapat rutin
October Komite Audit TW-III Tahun 2018 Performance Report for 3rd Quarter mingguan/bulanan
2. Rapat tentang RJP PT TASPEN of 2018. Weekly / monthly
(PERSERO) 2019-2023 2. Meeting on RJP of PT TASPEN regular meetings
3. Pembahasan penambahan setoran (PERSERO) 2019-2023 • Rapat koordinasi
modal PT TASPEN (PERSERO) pada 3. Discussion on Paid-up Capital of dengan Komite
PT Waskita Toll Road PT TASPEN (PERSERO) at PT Pemantau
4. Pembahasan materi rapat BOD- Waskita Toll Road Manajemen Resiko
BOC 4. Discussion of BOD-BOC meeting dan GCG
material Coordination
meeting with Risk
Management
Monitoring and GCG
Committee
11 November 1. Penyiapan Laporan Evaluasi 1. Preparation of Audit Committee • Rapat rutin
November Komite Audit terhadap Laporan Evaluation Report on PT TASPEN mingguan/bulanan
Keuangan Konsolidasian PT (PERSERO) Consolidated Financial Weekly / monthly
TASPEN (PERSERO) untuk periode Statements for the monthly period regular meetings
bulanan yang berakhir tanggal 31 ended on October 31, 2018.
Oktober 2018. 2. Discussion of BOD-BOC meeting
2. Pembahasan materi rapat BOD- material.
BOC. 3. Discussion of BOD-BOC meeting
3. Pembahasan materi rapat BOD- material.
BOC.

12 Desember 1. Penyiapan Laporan Evaluasi 1. Preparation of the Audit • Rapat rutin

December Komite Audit terhadap Laporan
Keuangan Konsolidasian PT
TASPEN (PERSERO) untuk periode
bulanan yang berakhir tanggal 30
November 2018.
2. Pembahasan materi rapat BOD-
BOC.
Committee Evaluation Report mingguan/bulanan
on PT TASPEN (PERSERO) Weekly / monthly
Consolidated Financial Statements regular meetings
for the monthly period ended on
30 November 2018.
2. Discussion of BOD-BOC meeting
material.

PUBLIKASI RAPAT KOMITE AUDIT PUBLICATION OF AUDIT COMMITTEE

Informasi mengenai pelaksanaan Rapat Komite Audit
dilakukan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum
pelaksanaan oleh Sekretaris Dewan Komisaris melalui media
e-office. Informasi yang disampaikan terdiri dari waktu,
tempat dan agenda rapat yang ditujukan kepada seluruh
anggota Komite Audit, Komisaris serta pihak- pihak yang
berkaitan langsung dengan agenda rapat.
MEETING AGENDA
Information on the convention of the Audit Committee
Meeting is disclosed at the latest 3 (three) days before it is
disclosed by the Secretary of the Board of Commissioners
through e-office. The disclosed information consists of time,
location, and meeting agenda that is meant for all members
of the Audit Committee, Commissioners, as well as parties
that have direct relations to the meeting agenda.

KEBIJAKAN RAPAT KOMITE AUDIT POLICY OF AUDIT COMMITTEE MEETING

Komite Audit mengadakan rapat sekurang-kurangnya 1(satu)
kali dalam satu bulan yang dipimpin oleh Ketua Komite Audit.
Apabila Ketua Komite Audit berhalangan hadir, maka akan
digantikan oleh anggota Komite Audit yang paling senior
sebagaimana yang tertuang dalam Piagam Komite Audit.
The Audit Committee convenes meeting for at least 1 (once) a
month which is chaired by the Head of the Audit Committee.
In the event that the Head of the Audit Committee is unable
to attend the meeting, the position will be replaced by the
most senior member of the Audit Committee as stipulated in
the Audit Committee Charter.

PT TASPEN (PERSERO)
514 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FREKUENSI RAPAT DAN TINGKAT MEETING FREQUENCY AND ATTENDANCE

KEHADIRAN KOMITE AUDIT RATE OF AUDIT COMMITTEE
Selama tahun 2018, Komite Audit telah mengadakan During 2018, the Audit Committee has held 12 meetings. In
rapat sebanyak 12 kali. Dalam setiap rapat Komite Audit, each Audit Committee meeting, it is recorded in the minutes
dituangkan dalam risalah rapat yang mencantumkan tanggal of the meeting containing the meeting date, attendance of
rapat, kehadiran anggota Komite Audit, agenda rapat, dan the Audit Committee member, meeting agenda, and signed
ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir. by all present members of the Audit Committee.
Frekuensi Rapat Anggota Komite Audit dan tingkat kehadiran Audit Committee Member Meeting Frequency and
Anggota Komite Audit selama tahun 2018 adalah sebagai attendance rate for 2018 is as follows:
berikut:

NAMA JABATAN JUMLAH RAPAT KEHADIRAN PERSENTASE

NO
Name Position Number of Meetings Attendent Persentage
1. Herry Purnomo* Ketua Komite Audit
9 9 100%
Head of Audit Commitee
2. Dwi Wahyu Atmaji** Ketua Komite Audit
3 3 100%
Head of Audit Commitee
3. Endang Setiawati Anggota Komite Audit
12 12 100%
Member of Audit Commitee
4. Krishna Pandji Anggota Komite Audit
12 12 100%
Member of Audit Commitee
* Herry Purnomo berakhir masa jabatan bulan Oktober
Herry Purnomo ended his term of office in October
** Dwi Wahyu Atmaji diangkat bulan Oktober
Dwi Wahyu Atmaji was appointed in October

PROGRAM KERJA KOMITE AUDIT TAHUN 2018
Program Kerja Komite Audit tahun 2018 adalah :
1. Evaluasi Laporan Keuangan Konsolidasian Bulanan
2. Evaluasi Kinerja Keuangan Tahun 2017 (Audited)
3. Evaluasi Laporan Triwulanan Manajemen Konsolidasian
4. Melakukan telaah atas Kebijakan Akuntansi dan
kesesuaian Laporan Keuangan dengan Standar
Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia
(Parameter 55)
5. Melakukan telaah rancangan RJPP 2014 – 2018
6. Melakukan telaahan Rancangan RJPP 2019-2023
7. Melakukan telaah rancangan RKAP 2018
8. Telaah atas kebijakan dan pelaksanaan
pengendalian intern
9. Proses pengusulan/penunjukan Calon Auditor Eksternal
(KAP) untuk pelaksanaan audit tahun buku 2018
10. Telaah atas kebijakan dan pelaksanaan sistem
pengendalian intern
11. Monitoring Audit atas Laporan Keuangan tahun buku
2017 yang dilaksanakan oleh KAP
12. Monitoring Audit atas Laporan Keuangan tahun buku
2018 yang dilaksanakan oleh KAP
2018 AUDIT COMMITTEE WORK PROGRAM
Work Program of the Audit Committee in 2018 were:
1. Evaluation of the Monthly Consolidated Financial
Statements
2. Evaluation of the 2017 Financial Performance (Audited)
3. Evaluation of the Quarterly Consolidated Management
Report
4. Reviewed the Accounting Policies and conformity
of Financial Statements with the generally accepted
Accounting Standard in Indonesia (Parameter 55)
5. Reviewed the plan of 2014 – 2018 RJPP plan
6. Reviewed the plan of 2019-2023 RJPP plan
7. Reviewed 2018 RKAP plan
sistem 8. Reviewed internal control system policies and
implementation
9. Suggestion process of the appointment of External
Auditor (KAP) Candidates for implementation of 2018
fiscal year audit
10. Reviewed Internal Control System policies and
implementation
11. Monitoring Audit on 2017 fiscal year Financial
Statements conducted by KAP
12. Monitoring Audit on 2018 fiscal year Financial
Statements that has been performed by KAP

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 515
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

13. Telaah terhadap kebijakan pengadaan barang dan jasa,
serta pelaksanaannya
14. Melaksanakan penilaian efektivitas pelaksanaan Audit
Internal antara lain:
a. Pemantauan tindak lanjut hasil Audit SPI, KAP, dan
BPK RI
b. Telaah Rencana Kerja SPI dan pelaksanaannya
15. Menyelenggarakan rapat internal Komite Audit
16. Menyusun Laporan Kegiatan Komite Audit
17. Revisi Piagam Komite Audit
18. Menyusun RKA Komite Audit Tahun 2019
19. Kunjungan Kerja Ke KCU/KC
20. Melakukan telaah dan evaluasi atas kinerja anak
perusahaan/perusahaan patungan
21. Telaah atas terhadap usulan transaksi atau tindakan
Direksi
22. Meningkatkan Kompetensi melalui pelatihan / workshop
/seminar
23. Melaksanakan tugas lainnya dari Dewan Komisaris
13. Reviewed the goods and services procurement policies
and implementation
14. Conducted assessment on the effectiveness of internal
Audit, among others:
a. Monitoring of follow up on SPI Audit, KAP and BPK
RI result
b. Review on SPI Work Plan and implementation
15. Held internal meeting of the Audit Committee
16. Prepared the Audit Committee Activity Report
17. Audit Committee Charter Revision
18. Prepare the Audit Committee RKA 2019
19. Work Visit to KCU/KC
20. Reviewed and evaluated the performance of
subdisidiaries / joint ventures
21. Reviewed the transaction suggestion or the action of
the Board of Directors
22. Improved Competence through training/workshop/
seminar
23. Conducted other assignments from the Board of
Commissioners.

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI COMPETENCE DEVELOPMENT PROGRAM

KOMITE AUDIT
Sepanjang tahun 2018, Komite Audit Perseroan telah
mengikuti beberapa program pengembangan kompetensi
dalam rangka menunjang tugas dan tanggung jawabnya.
Daftar program pengembangan yang diikuti oleh Komite
Audit pada periode tahun 2018 adalah sebagai berikut:
OF AUDIT COMMITTEE
Throughout 2018, the Audit Committee of the Company
has participated in a number of competence development
programs in order to support its duties and responsibilities.
The development programs participated by the Audit
Committee in 2018 period were as follows:

NAMA JENIS PROGRAM PENGEMBANGAN LOKASI TANGGAL PENYELENGGARA

Name Type of Development Program Place Date Organizer
Herry Purnomo
Ketua Komite Audit
Head of Audit Committee
Penerapan Manajemen Risiko dan
Endang Setiawati
GCG 18 April 2018 PT TASPEN
Anggota Komite Audit Jakarta
Implementation of Risk April 18, 2018 (PERSERO)
Member of Audit Committee
Management and GCG
Krishna Pandji
Anggota Komite Audit
Member of Audit Committee
Krishna Pandji Teknik Evaluasi, Penilai dan Umpan
Anggota Komite Audit Balik Pencapaian RKAP dan KPI
23 sd 25 Mei 2018
Member of Audit Committee Berbasis KPKU dan GCG Koran BUMN
Bandung May 23 and 25,
Techniques, Assessors and BUMN Newspaper
2018
Feedback on Achievement of
KPKU-Based RKAP and KPI and GCG

PT TASPEN (PERSERO)
516 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN REPORT ON THE IMPLEMENTATION OF THE

KOMITE AUDIT TAHUN 2018 AUDIT COMMITTEE ACTIVITIES IN 2018
Sepanjang tahun 2018, Komite Audit telah melaksanakan Throughout 2018, the Audit Committee has conducted its
tugas dan kegiatannya sesuai Rencana Kerja yang telah duties and activities in accordance with the approved Work
disetujui sebagai berikut: Plan as follows:
a. Melaksanakan rapat rutin bulanan dan rapat koordinasi a. Carried out monthly routine meetings and coordination
dengan unit terkait sebanyak 12 (dua belas) kali rapat; meetings with related units a total of 12 (twelve) meetings;
b. Sebanyak 3 (tiga) orang anggota Komite Audit mengikuti b. A total of 3 (three) Audit Committee members attended
workshop/pelatihan/seminar: workshops / training / seminars:
1) Workshop Teknik Evaluasi, Penilai dan Umpan Balik 1) Evaluation Engineering Workshop, Assessors and
Pencapaian RKAP dan KPI berbasis KPKU dan GCG; Feedback on Achievement of KPKU-based RKAP
and KPI and GCG;
2) Seminar Penerapan Manajemen Risiko dan GCG 2) Seminar on Implementation of Risk Management
dalam Perusahaan; and GCG in the Company;
c. Melakukan kunjungan kerja kepada 8 (delapan) kantor c. Conducted work visits to 8 (eight) branch offices
cabang bersama-sama dengan Komite Pemantau together with the Risk Management and GCG Monitoring
Manajemen Risiko dan GCG yang merupakan bagian Committee which were part of the evaluation and
dari kegiatan evaluasi dan pemantauan terhadap kinerja monitoring activities on the performance of branch
kantor-kantor cabang, yaitu: offices, namely:
1) KC Tasikmalaya 1) KC Tasikmalaya
2) KC Yogyakarta 2) KC Yogyakarta
3) KC Madiun 3) KC Madiun
4) KC Ambon 4) KC Ambon
5) KC Bandung 5) KC Bandung
6) KC Medan 6) KC Medan
7) KC Surabaya 7) KC Surabaya
8) KC Makasar 8) Makassar KC

TEMUAN, REKOMENDASI DAN TINDAK FINDINGS, RECOMMENDATIONS AND

LANJUT ATAS LAPORAN HASIL
PENGAWASAN KOMITE AUDIT TAHUN 2018
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, di tahun
2018 Komite Audit telah memaparkan temuan-temuan
kepada Perseroan yaitu:
a. Untuk melakukan pemantauan realisasi RKAP sehingga
target yang tercantum dalam RKAP dapat dipenuhi;
b. Melakukan pemantauan terhadap pelunasan Piutang
Premi dan Iuran untuk seluruh Program yang dikelola
untuk meminimalisir Piutang Premi dan Iuran yang tidak
dapat tertagih;
c. Selalu melaksanakan pengadaan investasi dengan hati-
hati agar tidak mengganggu arus kas perusahaan.
FOLLOW UPS OF REPORT ON THE
SUPERVISION OF AUDIT COMMITTEE IN 2018
In carrying out its duties and responsibilities, the Audit
Committee has presented the findings in 2018 to the
Company, namely:
a. To monitor the realization of the RKAP so that the targets
listed in the RKAP could be met;
b. Monitored the repayment of premium and contribution
receivables for all programs managed to minimize
uncollectible premiums and contributions;
c. Always carried out investment procurement carefully so
as not to disrupt the company's cash flow.

REMUNERASI KOMITE AUDIT DASAR AUDIT COMMITTEE REMUNERATION BASIS

KEBIJAKAN
Pemberian remunerasi Komite Audit PT TASPEN (PERSERO)
ditetapkan berdasarkan Peraturan Direksi Nomor: PD-
51/DIR/2014 tentang Honorarium Anggota Komite yang
Dibentuk Oleh Komisaris PT TASPEN (PERSERO).
OF POLICY
Remuneration for the Audit Committee of PT TASPEN
(PERSERO) is determined based on the Regulation of
the Board of Directors Number: PD-51/DIR/2014 on the
Honorarium of Audit Committee Members established by the
Board of Commissioners of PT TASPEN (PERSERO).

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 517
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

STRUKTUR REMUNERASI REMUNERATION STRUCTURE

Komponen remunerasi Komite Audit PT TASPEN (PERSERO)
per bulan terdiri dari Honorarium sebagaimana yang
ditetapkan dalam Peraturan Direksi Nomor: PD- 51/DIR/2014
tentang Honorarium Anggota Komite yang Dibentuk Oleh
Komisaris PT TASPEN (PERSERO).
Uraian mengenai besaran honorarium yang diberikan
ditampilkan dalam tabel di bawah ini:
The component of remuneration for the Audit Committee
of PT TASPEN (PERSERO) per month consists of Honorarium
as determined in the Regulation of the Board of Directors
Number: PD-51/DIR/2014 on Honorarium of Audit Committee
Members established by the Board of Commissioners of
PT TASPEN (PERSERO).
Description on the amount of honorarium is presented in the
following table:

URAIAN PENGHASILAN Income

NO KETERANGAN
Description
1 Honorarium • Ketua Komite Audit dijabat oleh
anggota Dewan Komisaris, sehingga
tidak diberikan penghasilan tambahan
atas jabatannya sebagai Ketua Komite
Audit.
• Anggota Komite Audit : 15% dari gaji
Direktur Utama
2 Tunjangan Hari Raya 1 (satu) kali honorarium Anggota Komite
Religious Day Allowance Audit
Description
• Head of Audit Committee is served
by the member of the Board of
Commissioners. Therefore, there is no
additional income for the position as
the Head of Audit Committee.
• Member of Audit Committee: 15% from
salary of the President Director
1 (one) time of the honorarium of the Audit
Committee Members

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Nomination and Remuneration Committee
Hingga tahun 2018, TASPEN belum memiliki Komite Nominasi
dan Remunerasi. Sehingga, untuk saat ini Fungsi Nominasi
dan Remunerasi dipegang oleh Komisaris Utama.
Tidak terdapat pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite
Nominasi dan Remunerasi
Pelaksanaan fungsi Nominasi mengacu pada Peraturan
Menteri BUMN Nomor: PER/03/MBU/02/2015 Tentang
Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian
Anggota Direksi BUMN. Sedangkan untuk fungsi Remunerasi
mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor :
PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang pedoman
penetapan penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas BUMN yang kemudian dituangkan ke dalam
usulan RKAP PT TASPEN (PERSERO) tahun 2014, yang telah
diubah dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara Republik Indonesia Nomor: PER-06/MBU/06/2018
Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor:
PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
As of 2018, TASPEN did not have a Nomination and
Remuneration Committee. Therefore, the Function of
Nomination and Remuneration is currently held by President
Commissioners.
There was no education and/or training for Nomination and
Remuneration Committee
Implementation of Nomination function refers to the
Regulation of the Minister of SOE Number: PER/03/
MBU/02/2015 on Requirements, Procedure of Appointment
and Dismissal of Members of the Board of Directors of
SOE. Meanwhile, the Remuneration function refers to the
Regulation of State-Owned Minister of State Regulation
Number: PER-04 / MBU / 2014 dated March 10, 2014 concerning
guidelines for determining the income of Directors, Board
of Commissioners and BUMN Supervisory Board which was
then poured into the 2014 TASPEN (PERSERO) RKAP proposal,
which was amended by Ministerial Regulation State of the
Republic of Indonesia State-Owned Enterprise Number:
PER-06 / MBU / 06/2018 concerning Third Amendment to the
Regulation of the State Minister of State-Owned Enterprises
of the Republic of Indonesia Number: PER-04 / MBU / 2014
dated March 10, 2014 concerning Guidelines for Determining
Directors’ Income Board of Commissioners and Supervisory
Board of State-Owned Enterprises.

PT TASPEN (PERSERO)
518 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

INDEPENDENSI
Tim UKK ditetapkan oleh Menteri atau lembaga profesional
yang ditunjuk oleh Menteri. Apabila menteri menggunakan
jasa lembaga profesional maka, lembaga tersebut dipilih
berdasarkan seleksi oleh tim yang dibentuk oleh menteri,
pejabat kementerian, Direksi atau Dewan Komisaris TASPEN
atau masing-masing bakal calon Direksi atau Dewan
Komisaris berdasarkan lembaga profesional yang ditunjuk
oleh menteri.
INDEPENDENCY
UKK Team was determined by the Minister or a professional
institution appointed by the Minister. In the event that the
Minister uses a professional institution, the institution is
appointed based on the selection by the team formed by the
Minister, officials of the Ministry, the Board of Directors or the
Board of Commissioners of TASPEN or each candidate of the
Board of Directors or the Board of Commissioners based on
the professional institution appointed by the Minister.

KEBIJAKAN SUKSESI DIREKSI POLICY OF BOARD OF DIRECTORS

SUCCESSION
Adapun proses pengangkatan seorang calon anggota Direksi Process of the appointment of a member of the Board of
mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan Direksi yang Directors is in accordance with the process of fit and proper
dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/ test that the Board of Directors as referred to the Regulation
MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan of the Minister of SOE No. PER-03/MBU/02/2015 concerning
dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN. Sumber bakal Requirement and Procedures for Appointment and Dismissal
calon Direksi berasal dari: of Members of the Board of Directors of State-Owned
Enterprises. Source candidate came from:
1. Direksi BUMN; 1. The Board of Directors of SOE;
2. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN; 2. The Board of Commissioners/Supervisory Board of SOE;
3. Talenta BUMN yang diusulkan melalui Dewan Komisaris, 3. The proposed SOE talents through the Board of
terdiri atas: Commissioners, consisting of:
a. Pejabat satu tingkat di bawah Direksi atau pejabat a. Person in one level below the Board of Directors or
yang mempunyai prestasi istimewa; functionary who have special achievements.
b. Direksi anak perusahaan BUMN/Perusahaan b. The Board of Directors of subsidiary/joint venture
patungan BUMN. of SOE.
4. Talenta Kementerian BUMN; 4. The talents of Ministry of SOE;
5. Sumber lain yang terdiri dari: 5. Other Sources, consist of:
a. Pejabat BUMN lain; dan a. Functionary in other SOE; and
b. Sumber lainnya b. Other resources

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 519
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO DAN GCG

Risk Management Monitoring and GCG Committee
Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG berfungsi
sebagai organ pendukung Dewan Komisaris yang membantu
dalam pelaksanaan tugas memantau dan memonitor
pelaksanaan Manajemen Risiko dan penerapan GCG pada
TASPEN.
Risk Management Monitoring and GCG Committee
has the function as the supporting organ of the Board
of Commissioners that provides assistance in the
implementation of monitoring duties of Risk Management
and GCG implementation in TASPEN.

SUSUNAN KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN COMPOSITION OF RISK MANAGEMENT

RISIKO DAN GCG
Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG TASPEN
beranggotakan 3 (tiga) orang, yang terdiri dari seorang
Ketua merangkap anggota yang merupakan anggota Dewan
Komisaris, dan 2 (dua) orang anggota yang merupakan Pihak
Independen. Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG
TASPEN dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
PT TASPEN (PERSERO) Nomor: KEP-06/DK- TASPEN/2017
tanggal 5 Oktober 2017 dengan susunan sebagai berikut:
MONITORING AND GCG COMMITTEE
Risk Management Monitoring and GCG Committee of
TASPEN consists of 3 (three) members, comprising of one
Head that has concurrent position as a member of the Board
of Commissioners, and 2 (two) members from Independent
Party. Risk Management Committee and GCG Monitoring
was established based on the Decree of the Board of
Commissioners of PT TASPEN (PERSERO) Number: KEP-06/
DK-TASPEN/2017 dated October 5, 2017 with the following
composition:

NAMA JABATAN PENERBIT SK NO.SK TGL.SK BERAKHIR

Name Position Decree’s Issuer Decree’s No. Date Of Decree End Of Tenure
Ketua Komite
Pemantau
Manajemen Risiko Dewan Komisaris
Bima Haria 30 Desember 2016 09 September 2021
dan GCG Board of KEP-08/DK-TASPEN/2016
Wibisana Desember 30, 2016 September 09, 2021
Head of Risk Commissioners
Management
Monitoring & GCG
Anggota Komite
Pemantau
Manajemen Risiko Dewan Komisaris
20 Januari 2016 01 Februari 2019
Ade Permadi dan GCG Board of KEP-01/DK-TASPEN/2016
January 20, 2016 February 01, 2019
Member of Risk Commissioners
Management
Monitoring & GCG
Anggota Komite
Pemantau
Manajemen Risiko Dewan Komisaris
05 Oktober 2017 05 Oktober 2020
Widia Rachman dan GCG Board of KEP-06/DK-TASPEN/2016
October 05, 2017 October 05, 2020
Member of Risk Commissioners
Management
Monitoring & GCG

MASA JABATAN KOMITE PEMANTAU TERM OF OFFICE OF RISK MANAGEMENT

MANAJEMEN RISIKO DAN GCG
Masa jabatan anggota Komite Pemantau Manajemen
Risiko dan GCG PT TASPEN (PERSERO) yang bukan anggota
Dewan Komisaris paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat
diperpanjang satu kali selama 2 (dua) tahun masa jabatan,
dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk
memberhentikannya sewaktu-waktu.
AND GCG MONITORING COMMITTEE
Term of office of the Risk Management and GCG Monitoring
Committee member of PT TASPEN (PERSERO) that is not
a member of the Board of Commissioners shall be no later
than 3 (three) years and may be extended once in 2 (two)
years of tenure without reducing the right of the Board of
Commissioners to dismiss at any time.

PT TASPEN (PERSERO)
520 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

INDEPENDENSI KOMITE PEMANTAU INDEPENDENCY OF RISK MANAGEMENT

MANAJEMEN RISIKO DAN GCG
Seluruh anggota Komite Risiko adalah pihak independen,
yaitu tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/atau
Pemegang Saham yang dapat memengaruhi kemampuannya
untuk bertindak independen.
AND GCG MONITORING COMMITTEE
All member of Risk Committee are independent, namely
they have no financial, management, share ownership
and/ or family relationships with the members of the Board
of Commissioners, members of the Board of Directors
and/or Shareholders that may affect their abilities to act
independently.

HUBUNGAN KELUARGA DENGAN HUBUNGAN KEUANGAN DENGAN

Family Relationship with Financial Relationship with

DEWAN DEWAN
DIREKSI PEMEGANG DIREKSI PEMEGANG
NAMA JABATAN KOMISARIS KOMISARIS
Board of SAHAM Board of SAHAM
Name Position Board of Board of
Directors Shareholders Directors Shareholders
Commissioners Commissioners

YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK

Yes No Yes No Yes No Yes No Yes No Yes No

Bima Haria Wibisana Ketua Komite Pemantau

Manajemen Risiko dan GCG
Head of Risk Management √ √ √ √ √ √
and GCG Monitoring
Committee
Widia Rachman Anggota Komite Pemantau
Manajemen Risiko dan GCG
Member of Risk √ √ √ √ √ √
Management and GCG
Monitoring Committee
Ade Permadi Anggota Komite Pemantau
Manajemen Risiko dan GCG
Member of Risk √ √ √ √ √ √
Management and GCG
Monitoring Committee

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN APPOINTMENT AND DISMISSAL OF RISK

KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO
DAN GCG
1. Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG diangkat
dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris;
2. Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG
adalah anggota Dewan Komisaris yang dapat bertindak
secara independen;
3. Ketua Komite Pemantau Risiko merupakan anggota
Dewan Komisaris yang berhenti dengan sendirinya
apabila masa jabatannya sebagai anggota Dewan
Komisaris berakhir;
4. Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG
yang berhenti karena masa jabatannya berakhir wajib
diganti oleh anggota Dewan Komisaris lainnya dalam
waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari;
5. Pengangkatan dan pemberhentian Ketua dan Anggota
Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG
dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
MANAGEMENT AND GCG MONITORING
COMMITTEE
1. Risk Management and GCG Monitoring Committee is
appointed and dismissed by the Board of Commissioners:
2. Head of Risk Management and GCG Monitoring
Committee is a member of the Board of Commissioners
that may act independently;
3. Head of Risk Monitoring Committee is a member of
the Board of Commissioners that is no longer the
committee’s member in the event that the term of office
as a member of the Board of Commissioners expires;
4. Head of Risk Management and GCG Monitoring
Committee that no longer serves as the Head due to the
expiry of the term of office shall be replaced by the other
member of the Board of Commissioners no later than 30
(thirty) days; and
5. Appointment and dismissal of the Head and Members of
the Risk Management and GCG Committee are reported
to the General Meeting of Shareholders.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 521
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
PERSYARATAN KEANGGOTAAN KOMITE
PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO DAN GCG
1. Persyaratan Independensi
a. Dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan terakhir
sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris tidak
pernah terikat dalam pekerjaan atau penugasan
yang memberikan jasa manajemen risiko, jasa di
bidang GCG, jasa konsultasi hukum, jasa audit dan
jasa konsultasi lainnya kepada Perseroan;
b. Dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan terakhir
sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris
tidak pernah terikat dalam kewenangan dan
tanggung jawab merencanakan, memimpin atau
mengendalikan kegiatan Perseroan;
c. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
kegiatan usaha Perseroan;
d. Tidak memiliki kepentingan/keterikatan pribadi
yang dapat menimbulkan dampak negatif dan
benturan kepentingan terhadap Perseroan;
e. Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah dan
semendawa sampai derajat ketiga menurut garis
lurus maupun garis ke samping dengan anggota
Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pemegang
Saham Perseroan;
2. Persyaratan Kompetensi
a. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan
serta pengalaman kerja yang cukup di bidang
Manajemen Risiko dan GCG;
b. Salah seorang dari anggota Komite Pemantau
Manajemen Risiko dan GCG harus memiliki latar
belakang pendidikan atau memiliki keahlian di
bidang akuntansi atau keuangan;
c. Salah seorang dari anggota Komite Pemantau
Manajemen Risiko dan GCG harus memahami
industri/bisnis Perseroan dan pengetahuan yang
cukup di bidang pelaksanaan program Pensiun dan
THT PNS;
d. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang
peraturan perundangan terutama yang
menyangkut BUMN dan peraturan perundangan
yang berkaitan dengan operasi Perseroan;
e. Mampu berkomunikasi secara efektif dan
dapat menyediakan waktu yang cukup untuk
menyelesaikan tugasnya.
PT TASPEN (PERSERO)
522 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
MEMBERSHIP REQUIREMENTS OF RISK
MANAGEMENT AND GCG MONITORING
COMMITTEE
1. Independency Requirements
a. Within a period of 12 (twelve) months prior to
the appointment by the Board of Commissioners,
the Committee shall never be bound in a work or
an assignment that provides risk management
services, services in GCG sector, legal consultation
services, audit services and other consultation
services to the Company;
b. Within a period of 12 (twelve) months prior to the
appointment by the Board of Commissioners, the
Committee shall never be bound in an authority and
responsibility for planning, leading, or controlling
the activities of the Company;
c. Has no direct or indirect business relationship
related to the business activities of the Company;
d. Has no personal interest/attachment that may
cause negative impact and conflict of interest
against the Company; and
e. Has no family and marriage relationship to the
third degree, either vertically or horizontally, with
members of the Board of Commissioners, Board of
Directors or Shareholders.
2. Competency Requirements
a. Has good integrity and adequate knowledge as
well as working experience in Risk Management
and GCG sectors;
b. One of the members of the Risk Management
and GCG Monitoring Committee must have an
educational background or expertise in accounting
or finance;
c. One of the members of the Risk Management and
GCG Committee must understand the industry/
business of the Company and sufficient knowledge
in Civil Servant Retirement and THT program
implementation.
d. Has sufficient knowledge on laws and regulations,
especially laws and regulations related to SOE and
relevant to the operations of the Company; and
e. Able to communicate effectively and has sufficient
time to complete the duties.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TUGAS KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN
RISIKO DAN GCG
1. Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji sistem
manajemen risiko yang disusun oleh Direksi serta
menilai toleransi yang dapat diambil oleh Perseroan;
2. Membantu Dewan Komisaris dalam mengidentifikasi
risiko usaha sesuai best practices pengelolaan risiko;
3. Memantau pelaksanaan kebijakan manajemen risiko
yang terdiri dari risiko keuangan, risiko pasar, risiko
dana, risiko operasional, risiko legal dan risiko sumber
daya manusia sesuai Best Practices pengelolaan risiko.
4. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional
PT TASPEN (PERSERO) sesuai best practices pengelolaan
risiko dan selanjutnya melaporkan kepada Dewan
Komisaris;
5. Melakukan pendalaman atas potensi risiko sesuai
dengan best practices pengelolaan risiko yang perlu
mendapatkan perhatian Komisaris dan memberikan
saran perbaikan dan tindak lanjut kepada Komisaris.
6. Membantu Komisaris dalam mengkaji kebijakan GCG
secara menyeluruh yang disusun oleh Direksi PT TASPEN
(PERSERO) serta menilai konsistensi penerapannya,
termasuk yang bertalian dengan etika bisnis dan
tanggung jawab sosial Perseroan (Corporate Social
Responsibility).
7. Memastikan seluruh aktivitas PT TASPEN (PERSERO) selalu
berlandaskan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang
Baik (GCG) dan beretika bisnis yang sehat.
8. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh
Dewan Komisaris.
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO
DAN GCG
1. Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG
berwenang mengakses catatan atau informasi tentang
karyawan, dana aset serta sumber daya lainnya
milik Perseroan yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugasnya;
2. Dalam hal-hal tertentu, Komite Pemantau Manajemen
Risiko dan GCG dapat melaksanakan tugas yang
diberikan oleh Dewan Komisaris setelah mendapat surat
tugas yang ditandatangani oleh Komisaris Utama;
3. Melalui persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris,
bilamana diperlukan Komite Pemantau Manajemen
Risiko dan GCG dapat meminta bantuan tenaga ahli dan/
atau konsultan yang biayanya menjadi beban Perseroan;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DUTIES OF RISK MANAGEMENT AND GCG
MONITORING COMMITTEE
1. To assist the Board of Commissioners in reviewing
risk management system developed by the Board of
Directors as well as assessing the tolerance that can be
taken by the Company;
2. To assist the Board of Commissioners in identifying
business risk according to best practices of risk
management;
3. To monitor the implementation of risk management
policy which consists of financial risk, market risk, fund
risk, operational risk, legal risk and human resources risk
according to best practices of risk management;
4. To evaluate the implementation of operational activities
of PT TASPEN (PERSERO) according to best practices of
risk management and subsequently reporting to the
Board of Commissioners;
5. To conduct comprehensive analysis on risk potential
according to best practices of risk management that
requires the attention of the Commissioners and to
provide improvement and follow-up recommendations
to the Commissioners;
6. To assist the Commissioners in reviewing the GCG policy
in a comprehensive manner which is prepared by the
Board of Directors of PT TASPEN (PERSERO) as well as to
assess the consistency of its implementation, including
those related to business ethics and Corporate Social
Responsibility of the Company;
7. To ensure all activities of PT TASPEN (PERSERO) are
always based on Good Corporate Governance (GCG)
principles and healthy business ethics; and
8. To carry out other duties assigned by the Board of
Commissioners.
AUTHORITIES
AND RESPONSIBILITIES OF
RISK MANAGEMENT AND GCG MONITORING
COMMITTEE
1. Risk Management and GCG Monitoring Committee
is authorized to access the records or information on
employees, fund assets as well as other resources owned
by the Company related to the implementation of its
duties;
2. In certain issues, the Risk Management and GCG
Management Committee may conduct duties assigned
by the Board of Commissioners after receiving a letter of
assignment signed by the President Commissioner;
3. Through the written agreement from the Board of
Commissioner, Risk Management and GCG Monitoring
Committee may request the assistance of experts and/
or consultant with the expense of the Company, if
necessary;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 523
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

4. Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG
bertanggungjawab untuk menjaga kerahasiaan
dokumen,data dan informasi Perseroan baik dari
pihak internal maupun pihak eksternal dan hanya
dipergunakan untuk kepentingan tugasnya;
5. Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan wajib
menyampaikan laporan atas pelaksanaan tugasnya;
6. Evaluasi kinerja Komite Pemantau Manajemen Risiko
dan GCG, baik secara individual maupun secara kolektif
akan dilakukan setiap tahun oleh Komisaris.
4. Risk Management and GCG Monitoring Committee
is responsible for maintaining the confidentiality of
documents, data and information of the Company from
both internal and external parties and only used for the
purposes of its duties;
5. Risk Management and GCG Monitoring Committee is
responsible to the Board of Commissioners and shall
submit the report on its duty implementation; and
6. Evaluation of the performance of Risk Management and
GCG Committee, both individually and collectively will
be conducted annually by the Commissioners.

RAPAT KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISK MANAGEMENT AND GCG

RISIKO DAN GCG MONITORING COMMITTEE MEETING

Agenda Rapat Komite Pemantau Manajemen 2018 Risk Management And GCG Monitoring
Risiko Dan GCG 2018 Committee Meeting Agenda
Agenda Rapat Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG Risk Management and GCG Monitoring Committee Meeting
sepanjang tahun 2018 adalah sebagai berikut: Agenda throughout 2018 are as follows:

Bulan Keterangan
No Materi Material
Month Description

1 Januari 1. Pembahasan profil risiko korporat 1. Discussion of the corporate risk Rapat rutin mingguan/bulanan
January tahun 2018 profile in 2018 Regular weekly / monthly
2. Pembahasan/penyiapan materi 2. Discussion / preparation of BOD- meetings
rapat BOD-BOC BOC meeting material

2 Februari 1. Pembahasan penyusunan 1. Discussion of risk management Rapat rutin mingguan/bulanan

February risiko perusahaan, mekanisme preparation, control mechanisms Regular weekly / monthly
pengendalian dan pelaporan and reporting meetings
2. Pembahasan materi rapat BOD- 2. Discussion of BOD-BOC meeting
BOC material

3 Maret 1. Pembahasan hasil self assessment
March GCG PT TASPEN (PERSERO) Tahun
2017
2. Pembahasan tata kelola dan
implementasi kepatuhan
3. Penyusunan laporan triwulan IV
2017
4. Pembahasan materi rapat BOD-
BOC
1. Discussion of 2017 Taspen Rapat rutin mingguan/bulanan
(Persero) GCG self assessment Regular weekly / monthly
result meetings
2. Discussion of governance and
compliance implementation
3. Preparation of 4th quarter
reports 2017
4. Discussion of BOD-BOC meeting
material

4 April 1. Pembahasan profil risiko korporat 1. Discussion of corporate risk Rapat rutin mingguan/bulanan
April Triwulan I tahun 2018 profile the first quarter of 2018 Regular weekly / monthly
2. Pembahasan/penyiapan materi 2. Discussion / preparation of BOD- meetings
rapat BOD-BOC BOC meeting material

5 Mei 1. Pembahasan Evaluasi Program 1. Discussion of JKK and JKM Rapat rutin mingguan/bulanan
May JKK dan JKM Programs Evaluation Regular weekly / monthly
2. Pembahasan pemanfaatan aset 2. Discussion of PT TASPEN meetings
PT TASPEN (PERSERO) (PERSERO) asset utilization
3. Pembahasan materi rapat BOD- 3. Discussion of BOD-BOC meeting
BOC material

PT TASPEN (PERSERO)
524 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Bulan Keterangan
No Materi Material
Month Description

6 Juni 1. Penyusunan evaluasi 1. Compilation of company risk Rapat rutin mingguan/bulanan

June pengelolaan risiko perusahaan
2. Pembahasan peningkatan saham
pada Bank Mantap
3. Pembahasan materi rapat BOD-
BOC
management evaluations Regular weekly / monthly
2. Discussion of additional shares meetings
capital at Bank Mantap
3. Discussion of BOD-BOC meeting
material

7 Juli 1. Penyusunan laporan risiko
July Triwulan I tahun 2018
2. Pembahasan modal dasar
PT TASPEN (PERSERO)
3. Pembahasan penghapusan aset
tetap program THT
4. Pembahasan/penyiapan materi
rapat BOD-BOC
1. Preparation of the first quarter Rapat rutin mingguan/bulanan
2018 risk report Regular weekly / monthly
2. Discussion on PT TASPEN meetings
(PERSERO) authorized capital
3. Discussion of the elimination of
the fixed assets of THT program
4. Discussion / preparation of BOD-
BOC meeting material

8 Agustus 1. Pembahasan setoran modal pada 1. Discussion of authorized capital Rapat rutin mingguan/bulanan
August PT Bandha Investasi at PT Bandha Investasi Regular weekly / monthly
2. Pembahasan materi rapat BOD- 2. Discussion of BOD-BOC meeting meetings
BOC material

9 September 1. Evaluasi pengelolaan risiko
September perusahaan bersama Desk
Manajemen Risiko
2. Evaluasi investasi langsung pada
PT Bandha Investasi, PT Bank
Mandiri Taspen (Bank Mantap)
dan PT Taspen Properti
3. Pembahasan materi rapat BOD-
BOC
10 Oktober 1. Penyusunan laporan risiko
October Triwulan III 2018
2. Pembahasan persetujuan
kerjasama usaha (KSU)
pendayagunaan aset tanah
3. Pembahasan/penyiapan materi
rapat BOD-BOC
1. Evaluate the company’s risk Rapat rutin mingguan/bulanan
management with the Risk Regular weekly / monthly
Management Desk meetings
2. Evaluation of direct investment
in PT Bandha Investasi, PT Bank
Mandiri Taspen (Bank Mantap)
and PT Taspen Properti
3. Discussion of BOD-BOC meeting
material
1. Preparation of risk reports for 3rd Rapat rutin mingguan/bulanan
Quarter of 2018 Regular weekly / monthly
2. Discussion of business meetings
cooperation agreements (KSU)
for the utilization of land assets
3. Discussion / preparation of BOD-
BOC meeting material

11 November 1. Pembahasan persetujuan 1. Discussion of the approval of the Rapat rutin mingguan/bulanan
November penghapusan kendaraan Direksi removal of Board of Directors’ Regular weekly / monthly
2. Pembahasan materi rapat BOD- vehicles allowances meetings
BOC 2. Discussion of BOD-BOC meeting
material

12 Desember 1. Evaluasi pengelolaan risiko 1. Evaluate the company’s risk Rapat rutin mingguan/bulanan
December perusahaan bersama Desk management with the Risk Regular weekly / monthly
Manajemen Risiko Management Desk meetings
2. Pembahasan penambahan modal 2. Discussion of additional paid-up
disetor pada PT Taspen Properti capital at PT Taspen Properti
3. Pembahasan materi rapat BOD- 3. Discussion of BOD-BOC meeting
BOC material

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 525
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
PUBLIKASI RAPAT KOMITE PEMANTAU
MANAJEMEN RISIKO DAN GCG
Informasi mengenai pelaksanaan Rapat Komite Pemantau
Manajemen Risiko dan GCG dilakukan selambat-lambatnya
3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan oleh Sekretaris Dewan
Komisaris melalui media e-office. Informasi yang disampaikan
terdiri dari waktu, tempat dan agenda rapat yang ditujukan
kepada anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan
GCG, Komisaris, serta pihak-pihak yang berkaitan langsung
dengan agenda rapat.
KEBIJAKAN RAPAT KOMITE PEMANTAU
MANAJEMEN RISIKO DAN GCG
1. Rapat Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG
diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
satu bulan yang dipimpin oleh Ketua Komite Pemantau
Manajemen Risiko dan GCG, atau anggota Komite
Pemantau Manajemen Risiko dan GCG yang paling
senior, apabila Ketua Komite Pemantau Manajemen
Risiko dan GCG berhalangan hadir;
2. Jika dipandang perlu, Komite Pemantau Manajemen
Risiko dan GCG dapat mengundang pihak Manajemen
yang terkait dengan materi rapat untuk hadir dalam
rapat Komite;
3. Setiap rapat Komite Pemantau Manajemen Risiko
dan GCG dituangkan dalam Risalah rapat yang
ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Pemantau
Manajemen Risiko dan GCG yang hadir;
4. Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG dapat
hadir dalam Rapat Dewan Komisaris, atau Rapat
Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris, apabila
diundang.
FREKUENSI RAPAT DAN TINGKAT KEHADIRAN
KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO
DAN GCG
Selama tahun 2018, Komite Pemantau Manajemen Risiko dan
GCG telah mengadakan rapat sebanyak 12 kali. Dalam setiap
kegiatan rapat Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG,
akan dituangkan dalam risalah rapat yang mencantumkan
tanggal rapat, kehadiran anggota Komite, agenda rapat, dan
ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir.
PT TASPEN (PERSERO)
526 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
RISK MANAGEMENT AND GCG MONITORING
COMMITTEE MEETING PUBLICATION
Information on the convention of Risk Management and GCG
Monitoring Committee is disclosed at the latest 3 (three)
days before it is disclosed by the Secretary of the Board of
Commissioners through e-office. The disclosed information
consists of time, location, and meeting agenda that is meant
for members of the Risk Management and GCG Monitoring
Committee, Commissioners, as well as parties that have
direct relations to the meeting agenda.
RISK MANAGEMENT AND GCG MONITORING
COMMITTEE MEETING POLICIES
1. Risk Management and GCG Monitoring Committee
is held for at least 1 (one) time in one month which is
chaired by the Head of Risk Management and GCG
Monitoring Committee, or the most senior member of
Risk Management and GCG Monitoring Committee in
the event that the Head of Risk Management and GCG
Monitoring is unable to attend;
2. If deemed necessary, the Risk Management and GCG
Monitoring Committee may invite the Management
related to the meeting materials to attend in the
Committee’s meetings;
3. Every Risk Management and GCG Monitoring Committee
Meeting that is recorded in the minutes of the meeting
is signed by all present members of Risk Management
and GCG Monitoring Committee; and
4. Risk Management and GCG Monitoring Committee may
attend the Board of Commissioners Meeting, or Joint
Meeting of the Board of Directors and the Board of
Commissioners, if invited.
MEETING FREQUENCY AND ATTENDANCE
RATE OF RISK MANAGEMENT AND GCG
MONITORING COMMITTEE
During 2018, the Risk Management and GCG Monitoring
Committee has conducted 12 meetings. In every meeting
activity of the Risk Management and GCG Monitoring
Committee will be recorded in the minutes of the meeting
that contains the meeting date, attendance of the
Committee’s members, meeting agenda and signed by all
attending members of the Committee.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Frekuensi Rapat Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Risk Management and GCG Monitoring Committee meeting
GCG dan tingkat kehadiran mereka dalam selama tahun 2018 frequency and their attendance during 2018 are as follows:
adalah sebagai berikut:

NAMA JABATAN JUMLAH RAPAT KEHADIRAN PERSENTASE

NO
Name Position Number of Meetings Attendent Persentage
1. Bima Haria Wibisana Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko
dan GCG
12 11 91.66%
Head of Risk Management and GCG
Monitoring Committee
2. Widia Rachman Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko
dan GCG
12 12 100%
Member of Risk Management and GCG
Monitoring Committee
3. Ade Permadi Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko
dan GCG
12 12 100%
Member of Risk Management and GCG
Monitoring Committee

PELAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN REPORTING OF WORK ACCOUNTABILITY

KERJA KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN
RISIKO DAN GCG
1. Setiap pelaksanaan tugas khusus yang diberikan Dewan
Komisaris kepada Komite Pemantau Manajemen Risiko
dan GCG wajib dibuat laporan tertulis dan Disampaikan
kepada Dewan Komisaris yang disertai dengan
rekomendasi jika diperlukan;
2. Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG secara
periodik membuat dan menyampaikan laporan
triwulanan dan laporan tahunan pelaksanaan tugas
kepada Dewan Komisaris;
3. Laporan tugas khusus, laporan triwulanan dan laporan
tahunan wajib ditandatangani oleh Ketua Komite
Pemantau Manajemen Risiko dan GCG;
4. Kehadiran anggota Komite Pemantau Manajemen
Risiko dan GCG dalam rapat, dilaporkan dalam laporan
triwulanan dan laporan tahunan
OF RISK MANAGEMENT AND GCG
MONITORING COMMITTEE
1. Every implementation special duty assigned by the
Board of Commissioners to the Risk Management and
GCG Monitoring Committee must be stated in writing
and submitted to the Board of Commissioners along
with the recommendation, if necessary.
2. Risk Management and GCG Monitoring Committee
periodically prepares and submits quarterly report and
annual report of duty implementation to the Board of
Commissioners;
3. Special duty report, quarterly report and annual report
must be signed by the Head of Risk Management and
GCG Monitoring Committee; as well as
4. Attendance of Risk Management and GCG Monitoring
Committee in meeting shall be reported in quarterly
report and annual report.

PROGRAM KERJA KOMITE PEMANTAU WORK PROGRAM OF RISK MANAGEMENT

MANAJEMEN RISIKO DAN GCG 2018 AND GCG MONITORING COMMITTEE IN 2018
1. Program rutin: 1. Routine program:
a. Melaksanakan penyusunan RKA Komite PMR a. Carry out the preparation of the RKA of PMR
Committee
b. Menghadiri rapat bulanan dengan Dewan b. Attend monthly meetings with the Board of
Komisaris Commissioners
c. Melaksanakan rapat bulanan komite c. Carry out committee monthly meeting
d. Menghadiri rapat bulanan gabungan Dewan d. Attend a joint monthly meeting of the Board of
Komisaris dan Direksi Commissioners and Board of Directors
e. Menyusun Laporan Triwulanan e. Prepare Quarterly Reports
f. Melaksanakan kunjungan kerja f. Carry out work visits
g. Mengikuti program pelatihan untuk meningkatkan g. Attend a training program to improve competence
kompetensi

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 527
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
2. Program telaahan dan evaluasi:
a. Melakukan telaahan terhadap Rancangan RJPP 2018
dan/atau perubahan RJPP yang disampaikan Direksi
b. Melakukan telaahan terhadap Rancangan RJPP
Tahun 2019-2023 yang disampaikan Direksi
c. Melakukan telaahan terhadap rancangan RKAP
yang disampaikan Direksi
d. Melakukan telaahan terhadap perubahan
lingkungan bisnis
e. Melakukan telaahan dan evaluasi atas kebijakan
manajemen risiko perusahaan dan pelaksanaannya
f. Melakukan telaahan dan evaluasi atas kebijakan
Sistem Informasi Perusahaan dan pelaksanaannya
g. Melakukan telaahan dan evaluasi atas pengelolaan
SDM dan manajemen karir
h. Melakukan telaahan dan evaluasi atas peningkatan
mutu dan layanan
i. Melakukan telaahan dan evaluasi atas kepatuhan
Direksi terhadap RKAP/RJPP
j. Membantu pelaksanaan penunjukan calon assessor
GCG dan/atau penunjukan kembali assessor GCG
dan menyampaikan ulasan calon assessor GCG
kepada Direksi melalui Dewan Komisaris
k. Melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan
assessment GCG
l. Melaksanakan pemantauan penerapan GCG
m. Melakukan telaahan bahan usulan remunerasi
Direksi tahun 2018
n. Menyusun rancangan revisi Piagam Komite KPMR
dan GCG
o. Melaksanakan tugas lainnya dari Dewan Komisaris
REALISASI PROGRAM KERJA KOMITE
PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO DAN GCG
TAHUN 2018
Hingga akhir tahun 2018, Komite Pemantau Manajemen
Risiko dan GCG mengadakan rapat sebanyak 12 kali. Aktivitas
Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG dalam rangka
pelaksanaan tugasnya sepanjang tahun 2018 akan dirinci
dalam pokok-pokok kegiatan sebagai berikut :
1) Menghadiri rapat-rapat Dewan Komisaris baik internal
maupun rapat gabungan Dewan Komisaris dengan
Direksi dalam tahun 2018;
2) Mengadakan koordinasi melalui rapat-rapat dengan
berbagai Unit/Divisi PT TASPEN (PERSERO) dengan
menyampaikan saran-saran dan rekomendasi;
3) Membuat hasil evaluasi Komite Pemantau Manajemen
Risiko atas operasional PT TASPEN (PERSERO) triwulan I
s.d IV tahun 2018;
PT TASPEN (PERSERO)
528 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
2. Review and evaluation program:
a. Review the 2018 RJPP draft and / or the amendment
of RJPP submitted by theBoard of Directors
b. Review the RJPP Year 2019-2023 submitted by the
Board of Directors
c. Review the RKAP draft submitted by the Board of
Directors
d. Conduct a review of changes in the business
environment
e. Conduct a review and evaluation of the company’s
risk management policies and its implementation
f. Conduct a review and evaluation of the Company’s
Information System policies and its implementation
g. Conduct a review and evaluation of HR and career
managements
h. Conduct a review and evaluation of quality and
service improvements
i. Conduct a review and evaluation of Board of
Directors’ compliance with the RKAP / RJPP
j. Assist in the implementation of the appointment
of GCG assessor candidates and / or the re-
appointment of GCG assessor and submit the
proposed GCG assessor candidates to the Board of
Directors through the Board of Commissioners
k. Carry out supervision over the implementation of
GCG assessment
l. Monitor the implementation of GCG
m. Review material for the proposed remuneration for
the Board of Directors in 2018
n. Arrange the Revised Charter of the Risk
Management Monitoring and GCG Committee
o. Carry out other duties from the Board of
Commissioners
RISK MANAGEMENT AND GCG
MONITORING COMMITTEE WORK
PROGRAM REALIZATION IN 2018
As of the end of 2018, Risk Management and GCG Monitoring
Committee held 12 meetings. The activities of Risk
Management and GCG Monitoring Committee in carrying
out its duties throughout 2018 will be detailed in main
activities as follows:
1) Attended the Board of Commissioners meetings,
both internal and joint meetings of the Board of
Commissioners and the Board of Directors in 2018;
2) Held coordination through meetings with various
Units/ Divisions of PT TASPEN (PERSERO) by submitting
suggestions and recommendations;
3) Prepared the evaluation result of Risk Management
Monitoring Committee on the operations of PT TASPEN
(PERSERO) in Quarter I to IV of 2018;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
4) Membuat surat rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai analisis risiko yang berkaitan dengan
operasional perusahaan yang dilaporkan oleh Direksi,
sebagai referensi untuk pengambilan keputusan;
5) Mengadakan rapat bulanan untuk membahas
pencapaian kinerja tahun 2018 dan rencana kerja tahun
2019;
6) Membuat dan menyusun RKA Komite Tahun 2018
sebagai pedoman kegiatan Komite dalam melaksanakan
tugas sebagai organ Dewan Komisaris;
7) Melakukan persiapan Evaluasi Penerapan GCG TASPEN
tahun buku 2018 dengan menyampaikan Laporan Ketua
Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG kepada
Komisaris Utama;
8) Mengikuti rapat bulanan untuk membahas Laporan
Keuangan Bulanan selama tahun 2018;
9) Memberikan masukan dalam rangka menyampaikan
usulan talent pool kepada pemegang saham terhadap
pejabat satu tingkat di bawah Direksi.
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE
PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO DAN GCG
TAHUN 2018 PELAKSANAAN TUGAS
Sesuai dengan tugas pelaksanaan pemantauan manajemen
risiko dan GCG, laporan tahunan tahun 2018 Komite
Pemantau Manajemen Risiko dan GCG adalah, sebagai
berikut:
1) Kegiatan Rutin
Dalam rangka pelaksanaan tugas pemantauan
manajemen risiko dan GCG, maka Komite telah
melaksanakan rapat rutin bulanan dan rapat koordinasi
dengan unit terkait.
Rincian rapat yang dilaksanakan selama tahun 2018
adalah sebagai berikut:
a) Melaksanakan penyusunan RKA Komite KPMR
b) Menghadiri rapat bulanan dengan Dewan
Komisaris
c) Melaksanakan rapat bulanan komite
d) Menghadiri rapat bulanan gabungan Dewan
Komisaris dan Direksi
e) Menyusun Laporan Triwulanan
f ) Melaksanakan kunjungan kerja
g) Mengikuti program pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi
2) Kegiatan Evaluasi
Sesuai dengan program kerja Komite Pemantau
Manajemen Risiko dan GCG pada RKAP Dewan Komisaris
tahun 2018, telah dilaksanakan kegiatan evaluasi yang
akan dijabarkan sebagai berikut:
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
4) Prepared recommendation letter to the Board of
Commissioners on risk analysis related to the operations
of the Company reported by the Board of Directors, as
references for decision making;
5) Held monthly meeting to discuss 2018 performance
achievement and 2019 work plan;
6) Prepared and compiled 2018 RKA of the Committee as
a guideline of the Committee’s activities in performing
duties as the organ of the Board of Commissioners;
7) Prepared 2018 fiscal year GCG Implementation
Evaluation of TASPEN by submitting the Report of
the Head of Risk Management and GCG Monitoring
Committee to the President Commissioner;
8) Attended monthly meeting to discuss Monthly Financial
Statements throughout 2018;
9) Provided inputs in order to submit talent pool
suggestion to the shareholders on officials one level
under the Board of Directors.
DUTY IMPLEMENTATION REPORT OF RISK
MANAGEMENT AND GCG MONITORING
COMMITTEE IN 2018
According to duty implementation of risk management and
GCG monitoring, 2018 annual report of Risk Management
and GCG Monitoring Committee is as follows:
1) Routine Activity
To implement risk management and GCG monitoring
duty, the Committee holds monthly routine meeting
and coordination meeting with relevant units.
Details of the meeting in 2018 are as follows:
a) Carry out the preparation of the RKA of KPMR
Committee
b) Attend monthly meetings with the Board of
Commissioners
c) Carry out committee monthly meeting
d) Attend a joint monthly meeting of the Board of
Commissioners and Board of Directors
e) Prepare Quarterly Reports
f ) Carry out work visits
g) Attend a training program to improve competence
2) Evaluation Activity
According to work program of Risk Management and
GCG Monitoring Committee in 2018, the following
evaluation activities will be described in the following:
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 529
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
a) Melakukan telaahan terhadap Rancangan RJPP 2018
dan/atau perubahan RJPP yang disampaikan Direksi
b) Melakukan telaahan terhadap Rancangan RJPP
Tahun 2019-2023 yang disampaikan Direksi
c) Melakukan telaahan terhadap rancangan RKAP
yang disampaikan Direksi
d) Melakukan telaahan terhadap perubahan
lingkungan bisnis
e) Melakukan telaahan dan evaluasi atas kebijakan
manajemen risiko perusahaan dan pelaksanaannya
f ) Melakukan telaahan dan evaluasi atas kebijakan
Sistem Informasi Perusahaan dan pelaksanaannya
g) Melakukan telaahan dan evaluasi atas pengelolaan
SDM dan manajemen karir
h) Melakukan telaahan dan evaluasi atas peningkatan
mutu dan layanan
i) Melakukan telaahan dan evaluasi atas kepatuhan
Direksi terhadap RKAP/RJPP
j) Membantu pelaksanaan penunjukkan calon
assessor GCG dan/atau penunjukkan kembali
assessor GCG dan menyampaikan usulan calon
assessor GCG kepada Direksi melalui Dewan
Komisaris
k) Melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan
assessment GCG
l) Melaksanakan pemantauan penerapan GCG
m) Menyusun Revisi Piagam Komite Pemantau
Manajemen Risiko dan GCG
n) Melaksanakan tugas lainnya dari Dewan Komisaris
3) Kunjungan Kerja
Sepanjang tahun 2018, Komite Pemantau Manajemen
Risiko dan GCG bersama-sama dengan Komite
Audit telah melakukan kegiatan kunjungan kerja
yang merupakan bagian dari kegiatan evaluasi dan
pemantauan Dewan Komisaris terhadap kinerja
kantor-kantor daerah. Kunjungan kerja bertujuan
untuk memantau pelaksanaan GCG di kantor cabang
terkait dengan kegiatan pengembangan karier,
pengadaan barang dan jasa, peningkatan mutu layanan,
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
dan perjanjian dengan pihak ketiga. Selain itu juga
untuk memantau tindak lanjut temuan SPI/KAP dan
memantau pelaksanaan pembayaran pensiun bulanan
yang dilakukan oleh mitra bayar, pengembangan office
chanelling, penerapan risk management serta hal-hal
lain yang menjadi tugas dan wewenang Kantor Cabang.
PT TASPEN (PERSERO)
530 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
a) Review the 2018 RJPP draft and / or the amendment
of RJPP submitted by theBoard of Directors
b) Review the RJPP Year 2019-2023 submitted by the
Board of Directors
c) Review the RKAP draft submitted by the Board of
Directors
d) Conduct a review of changes in the business
environment
e) Conduct a review and evaluation of the company’s
risk management policies and its implementation
f ) Conduct a review and evaluation of the Company’s
Information System policies and its implementation
g) Conduct a review and evaluation of HR and career
managements
h) Conduct a review and evaluation of quality and
service improvements
i) Conduct a review and evaluation of Board of
Directors’ compliance with the RKAP / RJPP
j) Assist in the implementation of the appointment
of GCG assessor candidates and / or the re-
appointment of GCG assessor and submit the
proposed GCG assessor candidates to the Board of
Directors through the Board of Commissioners
k) Carry out supervision over the implementation of
GCG assessment
l) Monitor the implementation of GCG
m) Arrange the Revised Charter of the Risk
Management Monitoring and GCG Committee
n) Carry out other duties from the Board of
Commissioners
3) Work Visit
Throughout 2018, the Risk Management and GCG
Monitoring Committee together with the Audit
Committee has conducted work visit activities of the
Board of Commissioners on the performance as part of
the evaluation and monitoring activities of the Board of
Commissioners on the performance of regional offices.
Work visit aims to monitor the implementation of GCG
in the branch offices related to the activities of career
development, procurement of goods and services,
improvement of service quality, compliance with laws
and regulations as well as agreements with third parties.
In addition, to monitor the follow-up on findings of
SPI/KAP and monitor the implementation of monthly
pension payments made by payment partners, the
development of office channeling, implementation of
risk management as well as other matters included in
the duties and authorities of the Branch Offices.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Hingga akhir tahun 2018, Komite Pemantau Manajemen
Risiko dan GCG telah melakukan kunjungan kerja di
beberapa lokasi, antara lain:
1) KC Tasikmalaya
2) KC Yogyakarta
3) KC Madiun
4) KC Ambon
5) KC Bandung
6) KC Medan
7) KC Surabaya
8) KC Makasar
REKOMENDASI KOMITE PEMANTAU
MANAJEMEN RISIKO DAN GCG TAHUN 2018
Sesuai dengan tugas pelaksanaan pemantauan manajemen
risiko dan GCG, bersama ini kami sampaikan laporan tahunan
tahun 2018 Komite Pemantau Manajemen Risiko, dengan
uraian sebagai berikut:
a. Kegiatan Rutin
Dalam rangka pelaksanaan tugas pemantauan
manajemen risiko dan GCG, maka Komite telah
melaksanakan rapat rutin bulanan dan rapat koordinasi
dengan unit terkait.
b. Kegiatan Telaahan dan Evaluasi
Sesuai dengan program kerja Komite Pemantau Manajemen
Risiko pada RKAP Dewan Komisaris tahun 2018, telah
dilaksanakan kegiatan telaahan dan evaluasi sebagai berikut:
a. Melakukan evaluasi pelaksanaan manajemen risiko
melalui kegiatan evaluasi terhadap laporan profile risiko
unit kerja dan korporat tahun 2018.
b. Secara umum penerapan manajemen risiko di
lingkungan PT TASPEN (PERSERO) sudah cukup baik
terutama dengan telah adanya identifikasi risiko di
tiap divisi/desk/unit di Kantor Pusat maupun KCU/
KC. Namun demikian, perlu adanya perbaikan terus
menerus dalam pengelolaan risiko sehingga level risiko
dapat diturunkan ke level yang lebih rendah, antara lain
yaitu dengan peningkatkan upaya pemantauan dan
mitigasi risiko.
Berdasarkan hal tersebut, terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan:
a. Koordinasi dan kerjasama dengan stakeholder perlu
untuk terus dilakukan dan ditingkatkan agar penyusunan
regulasi tetap memperkuat eksistensi perusahaan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
As of the end of 2018, the Risk Management and GCG
Monitoring Committee has conducted work visit in
several locations, among others:
1) KC Tasikmalaya
2) KC Yogyakarta
3) KC Madiun
4) KC Ambon
5) KC Bandung
6) KC Medan
7) KC Surabaya
8) KC Makasar
RECOMMENDATION OF RISK MANAGEMENT
AND GCG MONITORING COMMITTEE IN 2018
In accordance with the duties of risk management and GCG
monitoring, we herewith submitted the 2018 annual report
on the Risk Management Monitoring Committee, with the
following description:
a. Routine Activities
In the context of carrying out the duties of risk
management monitoring and GCG, the Committee has
conducted monthly routine meetings and coordination
meetings with related units.
b. Review and Evaluation Activities
In accordance with the work program of the Risk Management
Monitoring Committee in the Board of Commissioners’ RKAP
in 2018, review and evaluation activities have been carried
out as follows:
a. Evaluating the implementation of risk management
through evaluation of 2018 work unit and corporate risk
profile reports.
b. In general, the implementation of risk management
within PT TASPEN (PERSERO) has been quite good,
especially with the presence of risk identification in each
division / desk / unit at the Head Office and KCU / KC.
However, there was a need for continuous improvement
in risk management so that the level of risk could be
reduced to a lower level, among others, by increasing
risk monitoring and mitigation efforts.
Based on this, there are several things that need to be
considered:
a. Coordination and cooperation with stakeholders need
to be continually carried out and improved so that the
preparation of regulations continues to strengthen the
existence of the company.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 531
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

b. Koordinasi dan sosialisasi kepada Pemerintah Daerah
menyangkut penyelesaian tunggakan iuran JKK dan
JKM dan mengenai hak dan kewajiban Pemda dalam
program pensiun dan THT agar terus ditingkatkan
c. Meningkatkan dukungan kepada Kantor Cabang dalam
pemasaran produk-produk dari anak perusahaan.
b. Coordination and outreach to the Regional Government
regarding the settlement of JKK and JKM contribution
arrears and regarding the rights and obligations of Local
Governments in pension and THT programs to continue
to be improved
c. Increasing support to Branch Offices in marketing
products from subsidiaries.

REMUNERASI KOMITE PEMANTAU REMUNERATION OF RISK MANAGEMENT

MANAJEMEN RISIKO DAN GCG AND GCG MONITORING COMMITTEE

Dasar Kebijakan Policy Basis

Pemberian remunerasi Komite Pemantau Manajemen Risiko
dan GCG PT TASPEN (PERSERO) ditetapkan berdasarkan
Peraturan Direksi Nomor PD-51/DIR/2014 tentang
Honorarium Anggota Komite yang Dibentuk Oleh Komisaris
PT TASPEN (PERSERO).
Agreement of remuneration for the Risk Management and
GCG Monitoring Committee of PT TASPEN (PERSERO) was
determined based on the Regulation of the Board of Directors
Number PD-51/DIR/2014 on the Honorarium of Members of
the Committee established by the Board of Commissioners of
PT TASPEN (PERSERO).

Struktur Remunerasi Remuneration Structure

Komponen remunerasi Komite Pemantau Manajemen
Risiko dan GCG PT TASPEN (PERSERO) per bulan terdiri dari
honorarium sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan
Direksi Nomor PD-51/DIR/2014 tentang Honorarium Anggota
Komite yang Dibentuk oleh Komisaris PT TASPEN (Persero).
Uraian mengenai besaran honorarium yang diberikan
ditampilkan dalam tabel di bawah ini:
Components of remuneration for the Risk Management
and GCG Monitoring Committee of PT TASPEN (PERSERO)
per month comprises of honorarium as determined in the
Regulation of the Board of Directors Number PD- 51/DIR/2014
on the Honorarium of the Members of the Committee
established by the Board of Commissioners of PT TASPEN
(PERSERO).
Description on the amount of honorarium is presented in the
following table:

URAIAN PENGHASILAN
NO
Income Description
1 Honorarium
2 Tunjangan Hari Raya
Religious Day Allowance
KETERANGAN
• Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko &
GCG dijabat oleh anggota Dewan Komisaris,
sehingga tidak diberikan penghasilan
tambahan atas jabatannya sebagai Ketua
Komite Pemantau Manajemen Risiko & GCG.
• Anggota Komite Pemantau Manajemen
Risiko dan GCG: 15% dari gaji Direktur Utama
1 (satu) kali Honorarium anggota Komite
Pemantau Manajemen Risiko dan GCG.
Description
• Head of Risk Management & GCG Monitoring
Committee is served by the member of the
Board of Commissioners. Therefore, there is
no additional income on the position as the
Head of Risk Management & GCG Monitoring
Committee.
• Member of Risk Management and GCG
Monitoring Committee: 15% from the salary of
the President Director
1 (one) time the Honorarium of the Risk
Management and GCG Monitoring Committee
Member.

Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Education and/or training for Risk

Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Management and GCG Monitoring.
GCG

NAMA LOKASI TANGGAL PENYELENGGARA

NO JENIS PROGRAM PENGEMBANGAN
Name Place Date Organizer

Divisi Sumber Daya Manusia

1 Bima Haria Wibisana
Penerapan Manajemen Risiko dan GCG
PT TASPEN (PERSERO)
Risk Management and GCG Jakarta 18 April 2018
Human Resources Division
Implementation
of PT TASPEN (PERSERO)

PT TASPEN (PERSERO)
532 LAPORAN TAHUNAN 2018
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

STRUKTUR DAN KEANGGOTAAN KOMITE STRUCTURE AND MEMBERSHIP OF

INVESTASI INVESTMENT COMMITTEE
Struktur organisasi Komite Investasi sebagai berikut: The following is the organizational structure of the Investment
Committee:

DIREKTUR INVESTASI
(KETUA)
Invesment Director
(Chairman)

ANALIS INVESTASI UTAMA

MADYA SENIOR
(SEKRETARIS)
Mid Level
Investment Analys
(Secretary)

DIREKTUR KEUANGAN AKTUARIS PERUSAHAAN KONSULTAN INDEPENDEN

(ANGGOTA INTI) (ANGGOTA INTI) (ANGGOTA PENDUKUNG)
Finance Director Company Actuary Independent Consultant
(Core Member) (Core Member) (Core Member)

Keanggotaan Komite Investasi terbagi menjadi dua, yaitu
Anggota Inti dan Anggota Pendukung. Anggota Inti terdiri
dari Direktur Investasi, Direktur Keuangan dan Aktuaris.
Anggota Pendukung terdiri dari Analis Investasi Utama/
Madya dan Konsultan Independen. Konsultan Independen
dapat ditunjuk sesuai dengan kebutuhan Perseroan dalam
evaluasi dan rekomendasi Komite Investasi.
The membership of Investment Committee is divided into
two, namely the Core Members and Supporting Members.
The Core Members consist of the Investment Director, Finance
Director, and Actuary. The Supporting Members consist
of Senior/Middle Investment Analyst and Independent
Consultant. The Independent Consultant can be appointed
in accordance with the needs of the Company in evaluation
and recommendation of the Investment Committee.

Anggota inti berperan dalam : The core members play a role in:
1. Menghadiri rapat Komite Investasi 1. Attend the Investment Committee meeting;
2. Menyampaikan pendapat terkait evaluasi dan 2. Submit opinions related to evaluation and
rekomendasi recommendation;
3. Melakukan pembahasan dan menyepakati hasil evaluasi 3. Conduct discussion and reach an agreement of
dan rekomendasi oleh Komite Investasi evaluation and recommendation result by the
Investment Committee; and
4. Memberikan suara jika terjadi voting dalam menentukan 4. Cast a vote if a voting occurs in determining the
rekomendasi investasi investment recommendation.

Anggota pendukung berperan dalam :
1. Sekretaris Komite Investasi:
a. Menghadiri rapat Komite Investasi
b. Mempersiapkan evaluasi dan rekomendasi
kebutuhan administrasi dan Kesekretariatan
Komite Investasi
c. Membuat notulen rapat dan
rekomendasi Komite Investasi
2. Konsultan Independen berperan dalam menyampaikan
pendapat terkait evaluasi dan rekomendasi
The supporting members play a role in:
1. Secretary of the Investment Committee:
a. Attend the Investment Committee meeting;
b. Prepare evaluation and recommendation of
administrative needs and Secretariat of the
Investment Committee; and
merangkum c. Record the minutes of the meeting and summarize
the recommendation of the Investment Committee.
2. Independent Consultant plays a role in submitting
opinions related to evaluation and recommendation.

PT TASPEN (PERSERO)
534 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TUGAS DAN FUNGSI KOMITE INVESTASI
Komite Investasi memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai
berikut :
1. Ketua bertugas dan berfungsi :
a. Memimpin proses evaluasi dan rekomendasi
investasi strategis dalam rapat Komite Investasi
b. Menunjuk Analis Investasi Madya sebagai Sekretaris
Komite Investasi apabila tidak terdapat Analis
Investasi Utama atau terdapat lebih dari satu orang
Analis Investasi Madya.
2. Sekretaris bertugas dan berfungsi melakukan kegiatan
kesekretariatan dan administrasi Komite Investasi
3. Konsultan Independen bertugas dan berfungsi:
a. Menyampaikan pendapat terkait evaluasi dan
rekomendasi pada keputusan strategis Komite
Investasi
b. Memberikan insight terkait dengan peluang
investasi yang berada di luar expertise Perseroan
c. Menghadiri rapat Komite Investasi jika diperlukan
WEWENANG KOMITE INVESTASI
Komite Investasi berwenang untuk memberikan rekomendasi
dalam investasi strategis dan non-daily operation, yaitu :
1. Strategic Asset Allocation (SAA)
2. Investasi/Divestasi pada Investasi Langsung
3. Restrukturisasi Aset Investasi
4. Transaksi Strategis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DUTIES AND FUNCTIONS OF INVESTMENT
COMMITTEE
The main duties and functions of the Investment Committee
are as follows:
1. The Head has the duties and functions:
a. Lead the evaluation and recommendation
process of strategic investment in the Investment
Committee meeting; and
b. Appoint a Middle Level Analyst as the Secretary of
the Investment Committee in the event that there
is no Senior Investment Analysis or there are more
than one Middle Investment Analysts.
2. The Secretary has the duties and functions of
conducting secretarial and administrative activities of
the Investment Committee.
3. The Independent Consultant has the duties and
functions of:
a. Convey opinions related to evaluation and
recommendation on strategic decisions of the
Investment Committee;
b. Provide insight in relation to the investment
opportunities outside the area of expertise of the
Company; and
c. Attend the Investment Committee meeting if
required.
AUTHORITIES OF INVESTMENT COMMITTEE
The Investment Committee is authorized to provide
recommendation in strategic and non-daily operation
investments , namely:
1. Strategic Asset Allocation (SAA);
2. Investment/Divestment on Direct Investment;
3. Restructuring of Investment Assets; and
4. Strategic Transaction.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 535
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

RAPAT KOMITE INVESTASI INVESTMENT COMMITTEE MEETING

Sepanjang tahun 2018, Komite Investasi telah mengadakan Members of the Investment Committee held 3 meetings.
rapat sebanyak 3 kali. Rincian rapat akan dijelaskan dalam Details on the meeting will be described in the following
tabel berikut ini. table.

TANGGAL DAN NO
SRT. UNDANGAN TANGGAL RAPAT AGENDA RAPAT
NO PESERTA RAPAT Meeting Participant
Invitation Date & No. Meeting Date Meeting Agenda
of Letter
1. 29 Maret 2018 02 April 2018 Pembahasan 1. Ketua Komite Investasi 1. Head of the Investment
March 29, 2018 April 20, 2018 Rencana Transaksi 2. Anggota Komite Investasi Committee
Reksa Dana 3. Sekretaris Komite Investasi 2. Members of the
NDS-01/KI.00/032018 Penyertaan 4. Perwakilan Divisi Analis Investment Committee
Terbatas (RDPT) Investasi 3. Secretary of the
Ekuitas Danareksa 5. Perwakilan Divisi Bisnis Investment Committee
Infrastruktur Trans Strategis dan Investasi 4. Representative of the
Jawa. Langsung Investment Analyst
6. Perwakilan Divisi Investasi Division
Discussion of the Pasar Modal & Pasar Uang 5. Representative of the
Plan for Limited 7. Perwakilan Desk Strategic Business Division
Investment Manajemen Risiko and Direct Investment
Mutual Fund 8. Perwakilan Desk Hukum 6. Representative of the
Transactions (RDPT) Capital Market & Money
of Danareksa Trans Market Investment
Java Infrastructure Division
Equity 7. Risk Management Desk
Representative
8. Legal Desk Representative

2. 02 Agustus 2018 02 Agustus 2018 Pembahasan 1. Ketua Komite Investasi 1. Head of the Investment
August 02, 2018 August 02, 2018 Rencana Investasi 2. Anggota Komite Investasi Committee
Penyertaan 3. Sekretaris Komite Investasi 2. Members of the
NDS-02/KI.00/082018 Langsung Pada 4. Perwakilan Divisi Analis Investment Committee
PT Bandha Investasi Investasi 3. Secretary of the
Indonesia 5. Perwakilan Divisi Bisnis Investment Committee
Strategis dan Investasi 4. Representative of the
Discussion of Direct Langsung Investment Analyst
Investment Plan at 6. Perwakilan Desk Division
PT Bandha Investasi Manajemen Risiko 5. Representative of the
Indonesia 7. Perwakilan Desk Hukum Strategic Business Division
8. Perwakilan Desk and Direct Investment
Kepatuhan 6. Risk Management Desk
Representative
7. Legal Desk Representative
8. Compliance Desk
Representative

3 01 November 2018 02 November 2018 Rencana Tambahan 1. Ketua Komite Investasi
November 01, 2018 November 02, 2018 Setoran Modal pada 2. Anggota Komite Investasi
PT Taspen Properti 3. Sekretaris Komite Investasi
NDS-03/KI.00/112018 Indonesia 4. Perwakilan Divisi Analis
Investasi
Additional plan of 5. Perwakilan Divisi Bisnis
paid-up capital at Strategis dan Investasi
PT Taspen Properti Langsung
Indonesia 6. Perwakilan Divisi
Anggaran & Akuntansi
7. Perwakilan Desk
Manajemen Risiko
8. Perwakilan Desk Hukum
9. Perwakilan Desk
Kepatuhan
1. Head of the Investment
Committee
2. Members of the
Investment Committee
3. Secretary of the
Investment Committee
4. Representative of the
Investment Analyst
Division
5. Representative of the
Strategic Business Division
and Direct Investment
6. Budget & Accounting
Division Representative
7. Risk Management Desk
Representative
8. Legal Desk Representative
9. Compliance Desk
Representative

PT TASPEN (PERSERO)
536 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

KOMITE PENGEMBANGAN PRODUK PRODUCT DEVELOPMENT COMMITTEE

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor:
73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Bagi Perusahaan Perasuransian, TASPEN sebagai salah satu
Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang
asuransi, memastikan perencanaan, pengembangan dan
pengelolaan program tetap berjalan baik dengan membentuk
Komite Pengembangan Produk melalui Keputusan Direksi
Nomor KD-14/DIR/2016 tentang Pembentukan Komite
Pengembangan Produk.
Komite pengembangan produk dibentuk bertujuan untuk
memastikan terciptanya produk asuransi yang sesuai dengan
visi misi Perseroan dan dapat memenuhi kebutuhan peserta.
Komite Pengembangan Produk bertanggung jawab kepada
Direksi yang membawahi fungsi pengembangan produk
atau kepada Direksi yang ditunjuk.
Pursuant to the Regulation of the Financial Services Authority
No.73/POJK.05/2016 on Good Corporate Governance
for Insurance Companies, TASPEN, as one of the State-
Owned Enterprises engaged in insurance sector, ensures
the planning, development, and management of program
to be able to run properly by establishing the Product
Development Committee through the Decree of the Board of
Directors Number KD-14/DIR/2016 on the Establishment of
Product Development Committee.
The Product Development Committee was established to
ensure the creation of insurance product that is accordance
with the vision and mission of the Company as well as able
to fulfill the needs of participants. Product Development
Committee is responsible to the Director that oversees the
product development or the appointed Director.

STRUKTUR KOMITE PENGEMBANGAN STRUCTURE OF PRODUCT DEVELOPMENT

PRODUK COMMITTEE
Struktur organisasi Komite Pengembangan Produk adalah Organization structure of Product Development Committee
sebagai berikut : is as follows:

DIREKTUR OPERASI
Operations Director

MANAJER UTAMA DIVISI AKTUARIA

(KETUA)
General Manager Of Actuaria Division
(Chairman)

MANAJER
UTAMA DIVISI
PERENCANAAN MANAJER UTAMA MANAJER UTAMA MANAJER UTAMA
DAN DIVISI ANALIS DIVISI LAYANAN MANAJER UTAMA DIVISI TEKNOLOGI KEPALA
KEPALA DESK
PENGEMBANGAN AKTUARIS INVESTASI DAN MANFAAT DIVISI KESEHATAN INFORMASI KEPALA DESK MANAJEMEN
KEPATUHAN
BISNIS PERSEROAN General General GENERAL General HUKUM RISIKO
Head Of
General Company Manager Of Manager Of Manager Of Manager Of Head Of Legal Head Of Risk
Compliance
Manager Of Actuary Investment Service And Membership Information Desk Management
Desk
Business Analysis Benfits Division Technology Desk
Planning And Division Division Division
Development
Division

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 537
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
TUGAS POKOK KOMITE PENGEMBANGAN
PRODUK
Tugas pokok Komite Pengembangan Produk adalah:
1. Menyusun rencana strategis pengembangan dan
pemasaran produk asuransi sebagai bagian dari rencana
strategis kegiatan usaha Perseroan
2. Melakukan evaluasi kesesuaian produk asuransi baru
yang akan dipasarkan dengan rencana strategis
pengembangan dan pemasaran produk asuransi
3. Melakukan evaluasi kinerja produk asuransi
dan mengusulkan perubahan dan penghentian
pemasarannya
4. Memastikan bahwa kajian pengembangan produk
asuransi menghasilkan :
a. Rancangan produk asuransi;
b. Perhitungan tarif premi;
c. Rancangan polis asuransi;
d. Uraian cara pemasaran dan target pasar;
e. Uraian mengenai dampak pemasaran produk
terhadap kondisi kesehatan keuangan Perseroan
dan tindakan yang dapat dilakukan Perseroan
untuk mengantisipasi dampak tersebut; dan
f. Standar Operating Procedure yang terkait produk
tersebut.
5. Memastikan pengembangan dan pemasaran produk
asuransi didukung dengan ketersediaan sumber daya
manusia yang memiliki kualifikasi yang diperoleh
dari Lembaga Sertifikasi Profesi terkait dengan fungsi
underwriting, penanganan klaim, Aktuaria, reasuransi,
pemasaran, pelayanan peserta dan penanganan
keluhan, pengelolaan sistem informasi termasuk
pemeliharaan portofolio pertanggungan dan investasi;
6. Memastikan pengembangan dan pemasaran produk
asuransi didukung dengan sistem teknologi informasi
yang mampu menunjang pelaksanaan kebijakan dan
prosedur secara terintegrasi serta paling kurang mampu:
a. Memberikan informasi terkini dan akurat mengenai
portofolio pertanggungan serta profil risiko dan
kerugian;
b. Mendukung pelaporan terkait produk kepada
lembaga pengawas perasuransian
7. Memastikan Perseroan melaporkan rencana
memasarkan produk asuransi baru dan perubahan atas
produk asuransi terlebih dahulu kepada regulator;
8. Memastikan saluran distribusi dan bahan pemasaran
yang dipilih untuk memasarkan produk asuransi
memenuhi ketentuan yang berlaku;
9. Memastikan bahwa Perseroan melaporkan penghentian
pemasaran produk asuransi kepada regulator sesuai
ketentuan yang berlaku;
PT TASPEN (PERSERO)
538 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
MAIN DUTIES OF PRODUCT DEVELOPMENT
COMMITTEE
The main duties of the Product Development Committee are
as follows:
1. Prepare product development and marketing strategic
plan of insurance product as part of the strategic plan of
the business activities of the Company.
2. Evaluate the suitability of new insurance product that
will be marketed with the strategic plan for insurance
product development and marketing.
3. Perform evaluation on the performance of insurance
products and propose changes and termination of its
marketing.
4. Ensure that review on insurance product development
results in:
a. Insurance product plan;
b. Calculation of premium rates;
c. Design of insurance policy;
d. Description on marketing and market target;
e. Description on the impact of product marketing on
the Company’s financial health condition and the
anticipatory measures; and
f. Standard Operating Procedure related to the
product.
5. Ensure the development and marketing of insurance
products are supported with the availability of human
resources with the qualification from Professional
Certification Institution in relation to the function of
underwriting, claim handling, actuary, reinsurance,
marketing, participants service and complaint handling
as well as management of information system, including
maintenance of insurance portfolio and investment;
6. Ensure the development and marketing of insurance
product that are supported by information technology
system that is capable to support the implementation of
policies and procedures in an integrated manner, and at
least capable to:
a. Provide the latest and accurate information on
insurance portfolio as well as risk and loss profile; and
b. Support the reporting related to products to the
insurance supervisory agencies.
7. Ensure that the Company reports the plan to market
new insurance and changes to insurance products to
regulators first.
8. Ensure the selected distribution channels and marketing
materials to market insurance products by fulfilling the
prevailing provisions.
9. Ensure that the Company reports the termination of
marketing of insurance products to the regulator in
accordance with applicable regulations.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

10. Memberikan rekomendasi atas setiap produk asuransi
yang akan dipasarkan.
Komite Pengembangan Produk juga berperan dalam
melakukan evaluasi untuk memberikan rekomendasi
serta membantu Direksi dalam menentukan keputusan
pengembangan produk TASPEN.
10. Provide recommendations on any insurance product
that will be marketed.
Product Development Committee also play a role in
conducting evaluation to provide recommendation as well
as in assisting the Board of Directors in determining the
decision of product development of TASPEN.4

RAPAT KOMITE PENGEMBANGAN PRODUK PRODUCT DEVELOPMENT COMMITTEE

MEETING
Selama tahun 2018 tidak ada rapat yang diselenggarakan During 2018 there were no meetings held by the Product
oleh Komite Pengembangan Produk Development Committee.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 539
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
Penyelenggaraan fungsi Sekretaris Perusahaan TASPEN
mengacu pada pasal 29 Peraturan Menteri Negara BUMN
Nomor: PER-01/MBU/2011 Tanggal 1 Agustus 2011 tentang
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN
yang menyebutkan bahwa Direksi wajib menyelenggarakan
fungsi Sekretaris Perusahaan.
The function of Corporate Secretary of TASPEN refers to
the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises
Number: Per-01/MBU/2011 dated August 1, 2011, concerning
the Implementation of Good Corporate Governance in SOE,
which states that the Board of Commissioners shall have a
Corporate Secretary function.

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY PROFILE

ALI MANSUR ALI MANSUR

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Profil Sekretaris Perusahaan TASPEN, yaitu Ali Mansur telah The profile of the Corporate Secretary of TASPEN, Iwan
diuraikan dalam pembahasan Profil Pejabat Senior pada Soeroto has been described in the discussion of Profile of
halaman 102. Senior Executive on page 102.

TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIS DUTIES AND FUNCTIONS OF CORPORATE

PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan TASPEN berfungsi:
a. Memastikan bahwa TASPEN mematuhi peraturan
tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan
penerapan prinsip-prinsip GCG;
b. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi
dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-
waktu apabila diminta;
c. Sebagai penghubung (liaison officer); dan
d. Menata serta menyimpan dokumen Perseroan,
termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang
Saham, Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat
Dewan Komisaris dan RUPS.
Dalam melaksanakan fungsi tersebut, secara spesifik
Sekretaris Perusahaan memiliki tanggung jawab yang
berkaitan dengan kegiatan internal dan eksternal.
SECRETARY
Corporate Secretary of TASPEN functions as follows:
a. Ensuring that TASPEN comply with the regulation
on requirements of disclosure in line with the
implementation of GCG principles.
b. Providing information required by the Board of Directors
and Board of Commissioners periodically and/or at any
time when requested.
c. As a liaison officer; and
d. Administring and managing the company’s documents,
including but not limited to Shareholder List, Special List
and minutes of meeting of Board of Directors, Board of
Commissioners and GMS.
In implementing such functions, Corporate Secretary
specifically has responsibilities related to internal and
external activities.

TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS RESPONSIBILITIES OF CORPORATE

PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Internal
1. Perumusan kebijakan strategis dan prosedur yang
berkaitan dengan kesekretariatan, hubungan
masyarakat dan sekretaris direksi.
2. Perumusan standar penanganan keluhan (Complaint
Management) dan pengelolaan keluhan Peserta.
3. Pengelolaan Kehumasan, Kesekretariatan dan Kearsipan.
4. Pengelolaan peningkatan citra Perseroan.
5. Pengelolaan protokoler Perseroan.
6. Pengelolaan fungsi Sekretariat Direksi.
7. Pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan kearsipan di seluruh unit kerja Kantor Pusat
dan Kantor Cabang.
SECRETARY
Internal Responsibilities
1. Formulation of strategic policy and procedure related
to secretariat, public relations, and secretary of board of
directors.
2. Formulation of complaint management standard and
Participant complaint management.
3. Management of Public Relations, Secretariat, and Archiving.
4. Management of corporate image enhancement.
5. Management of company protocols.
6. Management of Secretariat function of Board of Director.
7. Development, monitoring and evaluation on the
implementation of archiving activity across work units
of Head Office and Branch Office.

PT TASPEN (PERSERO)
540 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

8. Pembinaan fungsi Kehumasan Kantor Cabang.
9. Pelaksanaan kegiatan kehumasan Perseroan melalui
website, Portal BUMN, Media TASPEN, Company profile,
leaflet, media cetak dan elektronik lainnya.
10. Penetapan materi sambutan Direksi dalam kegiatan
upacara dan seremonial lainnya.
8. Development of Public Relations function in Branch
Office.
9. Implementation of public relations activities of the
company through Website, SOE Portal, TASPEN Media,
Company Profile, leaflet, printed and other electronic
media.
10. Stipulation of material of board of directors’ speech in
ceremonial activities and others.

Tanggung Jawab Eksternal External Responsibilities

Pengelolaan komunikasi dengan seluruh pemangku Management of communication with all stakeholders,
kepentingan, termasuk sosialisasi dan membangun including dissemination and building positive image of the
pencitraan positif tentang Perseroan di masyarakat. Company in the eyes of the public.

STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIS ORGANIZATIONAL STRUCTURE OF

PERUSAHAAN
Sebagaimana tertulis dalam Peraturan Menteri Negara
BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011 pada pasal 29 bahwa
Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh
Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal Perseroan
dengan persetujuan Dewan Komisaris. Kedudukan Sekretaris
Perusahaan PT TASPEN (PERSERO) memiliki wilayah
kewenangan dari kesekretariatan di dalam Perseroan, yang
digambarkan sebagai berikut:
CORPORATE SECRETARY
As stated in article 29 of Regulation of the Minister of SOEs
No:PER-01/MBU/2011, Corporate Secretary is appointed and
dismissed by President Director pursuant to the Company’s
internal mechanism with approval from the Board of
Commissioners. The position of Corporate Secretary of PT
TASPEN (PERSERO) has the jurisdiction of the secretariat
within the Company, which is described as follows:

SEKRETARIS PERUSAHAAN
Coorporate Secretary

SEKERETARIS DIREKSI
FUNGSIONAL
Board Of Directors
Fuctional Secretary

DEPARTEMEN HUBUNGAN DEPARTEMEN

MASYARAKAT SEKRETARIAT
Depatement Of Public Depatement Of
Relations Secretariat

SUB DEPARTEMEN SUB DEPARTEMEN TATA

HUBUNGAN INTERNAL DAN USAHA PERSEROAN
PROTOKOLER Depatement Of Company
Sub Departement Of
Internal Relations and Protocol
Administration

SUB DEPARTEMEN SUB DEPARTEMEN

HUBUNGAN EKSRTERNAL PENGELOLAAN ARSIP
Sub Departement Of Depatement Of Archive
External Relations

SUB DEPARTEMEN SUB DEPARTEMEN

KELUHAN PESERTA PENYUSUTAN ARSIP
Sub Departement Of Depatement Of Archive
Participating Complaints Depreciation

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 541
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS IMPLEMENTATION OF DUTIES OF

PERUSAHAAN TAHUN 2018 CORPORATE SECRETARY IN 2018
REKAP KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAHAAN PERIODE TAHUN 2018
CORPORATE SECRETARY ACTIVITIESIN 2018

NO KEGIATAN TANGGAL TEMPAT

Activity Date Place
1 Pelepasan Purna Bhakti Karyawan PT TASPEN 21 Desember 2018 Ruang Auditorium PT TASPEN (PERSERO) Gd. Blok A
(PERSERO) periode tahun 2018 21 December 2018 lt. 6
The Release of PT TASPEN (PERSERO) Retired Auditorium Room of PT TASPEN (PERSERO), Block A
Employees for the period of 2018 Building, 6th Floor
2 Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris 20 Desember 2018 Ruang Board Meeting Room PT TASPEN (PERSERO)
Joint Meeting of Board of Directors and Board of 20 December 2018 Gd. Blok A lt. 4
Commissioners Board Meeting Room of PT TASPEN (PERSERO), Block
A Building, 4th Floor
3 Seremoni pelaksanaan Penandatanganan Berita 18 Desember 2018 Ruang Banda, hotel Borobudur Jakarta
Acara Tindak Lanjut Jual Beli Saham antara PT Bank 18 December 2018 Banda Room, Borobudur hotel, Jakarta
Mandiri (Persero) Tbk. dengan PT Taspen (Persero)
Ceremony Signing the Minutes of Follow-Up for Sale
and Purchase of Shares between PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk with PT Taspen (Persero)
4 Acara persiapan Implementasi PP-49 Tahun 2018 10 Desember 2018 Ruang Auditorium PT TASPEN (PERSERO) Gd. Blok A
Preparation for the Implementation of PP-49 in 2018 10 December 2018 lt. 6
Auditorium Room of PT TASPEN (PERSERO), Block A
Building, 6th Floor
5 Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI 04 Desember 2018 Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, gedung DPR RI Wisma
Hearings Meeting of Commission VI of House 04 December 2018 Nusantara 1
Representatives Meeting Room of Commission VI of the House
of Representatives, the Building of House of
Representatives, Wisma Nusantara 1
6 Pelaksanaan Acara BUMN Marketeers Club 2018 22 November 2018 Ruang Auditorium PT TASPEN (PERSERO) Gd. Blok A
BUMN Marketeers Club 2018 lt. 6
Auditorium Room of PT TASPEN (PERSERO), Block A
Building, 6th Floor
7 Acara pelantikan dan serah terima jabatan 12 November 2018 Ruang Auditorium PT TASPEN (PERSERO) Gd. Blok A
mempedomani keputusan Direksi nomor KD-34 dan lt. 6
KD-35/DIR/SDM.5/2018 tanggal 1 November 2018 Auditorium Room of PT TASPEN (PERSERO), Block A
Inauguration and Position Handover guided by the Building, 6th Floor
decision of the Board of Directors No. KD-34 and KD-
35/DIR/SDM.5/2018 dated November 1, 2018
8 Peresmian Gedung Kantor Cabang Ende 07 November 2018 Jl. Pahlawan Nomor 20, Ende
Inauguration of Ende Branch Office Building
9 Pelaksanaan The Global Training Program on Civil 29-31 Oktober 2018 Ruang Auditorium PT TASPEN (PERSERO) Gd. Blok A
Service Pension System TASPEN Indonesia & GEPS 29-31 October 2018 lt. 6
South Korea Auditorium Room of PT TASPEN (PERSERO), Block A
Implementation of The Global Training Program on Building, 6th Floor
Civil Service Pension System of TASPEN Indonesia &
GEPS South Korea
10 Rapat Forum Kepala Unit Kerja 24 Oktober 2018 Ruang Board Meeting Room PT TASPEN (PERSERO)
Forum Meeting of Work Unit Heads 24 October 2018 Gd. Blok A lt. 4
Board Meeting Room of PT TASPEN (PERSERO), Block
A Building, 4th Floor
11 Peresmian gedung Kantor Cabang Tarakan 10 Oktober 2018 Kantor Cabang Tarakan, Jl. Mulawarman No. 01A.
Inauguration of Tarakan Branch Office building 10 October 2018 Tarakan
Tarakan Branch Office, Jl. Mulawarman No. 01A.
Tarakan
12 Seremoni Penandatanganan Perjanjian Kerjasama 04 Oktober 2018 Ruang Board Meeting Room PT TASPEN (PERSERO)
dengan IKOPIN 04 October 2018 Gd. Blok A lt. 5
Ceremony of Signing of the Cooperation Agreement Board Meeting Room of PT TASPEN (PERSERO), Block
with IKOPIN A Building, 5th Floor

PT TASPEN (PERSERO)
542 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

NO KEGIATAN TANGGAL TEMPAT

Activity Date Place
13 Kick Off Meeting KAP 27 September 2018 Ruang Auditorium PT TASPEN (PERSERO) Gd. Blok A
Kick Off Meeting of Public Accounting Firm (KAP) lt. 6
Auditorium Room of PT TASPEN (PERSERO), Block A
Building, 6th Floor
14 Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris 27 September 2018 Ruang Board Meeting Room PT TASPEN (PERSERO)
Joint Meeting of Board of Directors and Board of Gd. Blok A lt. 4
Commissioners Board Meeting Room of PT TASPEN (PERSERO), Block
A Building, 4th Floor
15 Rapat Forum Kepala Unit Kerja 13 September 2018 Ruang Board Meeting Room PT TASPEN (PERSERO)
Forum Meeting of Work Unit Heads Gd. Blok A lt. 4
Board Meeting Room of PT TASPEN (PERSERO), Block
A Building, 4th Floor
16 Acara pelantikan dan serah terima jabatan 30 Agustus 2018 Ballroom Novotel Balikpapan, bersamaan dengan
mempedomani keputusan Direksi nomor KD-26/DIR/ 30 August 2018 saat pelakasanaan Rapat Kerja Nasional
SDM.5/2018 tanggal 20 Agustus 2018 Balikpapan Novotel Ballroom, at the same time with
Inauguration and Position Handover National Work Meeting
guided by the decision of Board of Directors
Number KD-26/DIR/SDM.5/2018 dated August 20,
2018
17 Pelaksanaan Kegiatan RAPAT KERJA NASIONAL 30 Agustus - Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur
(RAKERNAS) 2018 2 September 2018 Novotel Balikpapan, East Kalimantan
NATIONAL WORK MEETING 2018 30 August -
2 September 2018
18 Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris 21 Agustus 2018 Ruang Board Meeting Room PT TASPEN (PERSERO)
Joint Meeting of Board of Directors and Board of 21 August 2018 Gd. Blok A lt. 4
Commissioners Board Meeting Room of PT TASPEN (PERSERO), Block
A Building, 4th Floor
19 Rapat Pimpinan 20 Agustus 2018 Ruang Board Meeting Room PT TASPEN (PERSERO)
Leader Meeting 20 August 2018 Gd. Blok A lt. 5
Board Meeting Room of PT TASPEN (PERSERO), Block
A Building, 5th Floor
20 Seremoni penandatanganan kesepakatan bersama 27 Juli 2018 Ruang Auditorium PT TASPEN (PERSERO) Gd. Blok A
dengan Garuda Indonesia 27 July 2018 lt. 6
Ceremony of Signing of Joint Agreement with Auditorium Room of PT TASPEN (PERSERO), Block A
Garuda Indonesia Building, 6th Floor
21 Rapat Tim Teknis HIMPPARA 2018 17 Juli 2018 Jl. Angkasaa Blok B9. Gunung Sahrai Kemayoran
Technical Meeting of HIMPPARA 2018 17 July 2018
22 Rapat Forum Kepala Unit Kerja 12 Juli 2018 Ruang Board Meeting Room PT TASPEN (PERSERO)
Forum Meeting of Work Unit Heads 12 July 2018 Gd. Blok A lt. 5
Board Meeting Room of PT TASPEN (PERSERO), Block
A Building, 5th Floor
23 Pelaksanaan Pameran RAKORNAS Kepegawaian 2018 11 Juli 2018 Indonesian Convection Exhibition (ICE) Bumi
Exhibition of National Coordination Meeting of 2018 11 July 2018 Serpong Damai (BSD)
Employee Affair
24 Seremoni Penandatanganan Perjanjian Kerjasama 06 Juli 2018 Ruang Auditorium PT TASPEN (PERSERO) Gd. Blok A lt. 6
dengan PT Bank BRI (Persero) tentang Jasa Kustodian 06 July 2018 Auditorium Room of PT TASPEN (PERSERO), Block A
Ceremony Signing of Cooperation Agreement with Building, 6th Floor
PT Bank BRI (Persero) concerning Custodian Services
25 Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris 04 Juli 2018 Ruang Board Meeting Room PT TASPEN (PERSERO)
Joint Meeting of Board of Directors and Board of 04 July 2018 Gd. Blok A lt. 4
Commissioners Board Meeting Room of PT TASPEN (PERSERO), Block
A Building, 4th Floor
26 Acara pelantikan dan serah terima jabatan 04 Juli 2018 Ruang Board Meeting Room PT TASPEN (PERSERO)
mempedomani keputusan Direksi nomor 04 July 2018 Gd. Blok A lt. 4
KD-22/DIR/SDM.5/2018 tanggal 08 Juni 2018 Board Meeting Room of PT TASPEN (PERSERO), Block
Inauguration and Position Handover A Building, 4th Floor
guided by the decision of the Board of Directors
number KD-22/DIR/SDM.5/2018 dated June 8, 2018
27 Kegiatan Halal Bi Halal dalam rangka Idul Fitri 1439 H 26 Juni 2018 Ruang Auditorium PT TASPEN (PERSERO) Gd. Blok A lt. 6
Halal Bi Halal activities to Celebrate Eid al-Fitr 1439 H 26 June 2018 Auditorium Room of PT TASPEN (PERSERO), Block A
Building, 6th Floor

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 543
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

NO KEGIATAN TANGGAL TEMPAT

Activity Date Place
28 Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, gedung DPR RI wisma
Hearings Meeting of Commission IX of House of Nusantara 1
Representatives Meeting Room of Commission XI of the House
of Representatives, the Building of House of
Representatives, Wisma Nusantara 1
29 Pelepasan Keberangkatan Mudik Bareng 2018 08 Juni 2018 Halaman Parkir Gedung Blok A, PT TASPEN
Departure Release of 2018 Mass Homecoming 08 June 2018 (PERSERO)
Parking Area of Block A Building, PT TASPEN
(PERSERO)
30 Menghadiri Undangan Buka Puasa Bersama Mitra 05 & 07 Juni 2018 Hotel Borobudur Jakarta
Attend Invitation to Break Fast with Partners 05 & 06 June 2018
31 Menghadiri Acara Buka Puasa Bersama di Kediaman 25 Mei 2018 Kediaman Direktur Utama
Direktur Utama 25 May 2018 The House of President Director
Attending the breaking the fast event at President
Director’s Residence
32 Acara Penutupan PORSENI BUMN 05 Mei 2018 Kantor Pusat PLN, Jl. Trunojoyo Blok M, Kemayoran,
Closing Ceremony of PORSENI BUMN 05 May 2018 Jakarta Selatan
PLN Head Office, Jl. Trunojoyo Blok M, Kemayoran,
Jakarta Selatan
33 Silaturahmi menyambut bulan suci ramadhan 16 Mei 2018 Ruang Auditorium PT TASPEN (PERSERO) Gd. Blok A lt. 6
dengan seluruh keluarga besar PT TASPEN (PERSERO) 16 May 2018 Auditorium Room of PT TASPEN (PERSERO), Block A
Gathering welcomed the holy month of Ramadhan Building, 6th Floor
with the entire extended family of PT TASPEN
(PERSERO)
34 Rapat Umum Pemegang Saham 26 April 2018 Ruang Rapat Gedung Kementerian BUMN Lt. 13
General Meeting of Shareholders for Ratification of Meeting Room, The Ministry of SOEs. 13th Floor
Financial Statements for 2018 fiscal year
35 Acara pelantikan dan serah terima jabatan 12 April 2018 Ruang Auditorium PT TASPEN (PERSERO) Gd. Blok A lt. 6
mempedomani keputusan Direksi nomor Auditorium Room of PT TASPEN (PERSERO), Block A
KD-13/DIR/SDM.5/2018 tanggal 06 Maret 2018 Building, 6th Floor
Inauguration and Position Handover
guided by the decision of the Board of Directors
number
KD-13/DIR/SDM.5/2018 dated March 6, 2018
36 Seremoni Penandatanganan Nota Kesepahaman 06 April 2018 Main Lobby Assembly Hall, JCC
(Mou) PT Taspen (Persero) dan PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk
Ceremony of Signing MoU between PT Taspen
(Persero) and PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
37 Silaturahmi dengan Senior Direksi dan Mitra 17 April 2018 Ruang Auditorium PT TASPEN (PERSERO) Gd. Blok A lt. 6
menyambut Hari Ulang Tahun PT TASPEN (PERSERO) Auditorium Room of PT TASPEN (PERSERO), Block A
ke-55 Building, 6th Floor
Gathering with Senior Directors and Partners
welcome the 55th Anniversary of PT TASPEN
(PERSERO)
38 HUT TASPEN KE-55 28 April 2018 Menara TASPEN
55th TASPEN Anniversary
39 Seremoni Penandatanganan Kesepakatan Bersama 05 April 2018 Grand Ballroom Sheraton Hotel Gandaria City Lt. 3
dengan JAMDATUN Grand Ballroom of Sheraton Hotel, Gandaria City, 3rd
Ceremony of Signing Cooperation Agreement with Floor
JAMDATUN
40 Seremoni Penandatanganan PKS dengan Bank BRI 27 Maret 2018 Hotel Borobudur Jakarta
tentang pembayaran THT, Pensiun, JKK, dan JKM 27 March 2018
Signing Ceremony of Cooperation Agreement with
BRI Bank regarding Payment for THT, Pension, JKK,
and JKM
41 Acara pelantikan dan serah terima jabatan 14 Maret 2018 Ruang Auditorium PT TASPEN (PERSERO) Gd. Blok A lt. 6
mempedomani keputusan Direksi nomor 14 March 2018 Auditorium Room of PT TASPEN (PERSERO), Block A
KD-10/DIR/SDM.5/2018 tanggal 06 Maret 2018 Building, 6th Floor
Inauguration and Position Handover
guided by the decision of the Board of Directors
number KD-10/DIR/SDM.5/2018 March 6, 2018

PT TASPEN (PERSERO)
544 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

NO KEGIATAN TANGGAL TEMPAT

Activity Date Place
42 Peresmian Gedung TASPEN cabang Palopo 12 Maret 2018 Jl. Andi Djemma, Palopo
Inauguration of TASPEN Building of Palopo Branch 12 March 2018
43 Rapat Pimpinan 07 Maret 2018 Ruang Board Meeting Room PT TASPEN (PERSERO)
Leader Meeting 07 March 2018 Gd. Blok A lt. 4
Board Meeting Room of PT TASPEN (PERSERO), Block
A Building, 4th Floor
44 Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris 28 Februari 2018 Ruang Board Meeting Room PT TASPEN (PERSERO)
Joint Meeting of Board of Directors and Board of 28 February 2018 Gd. Blok A lt. 5
Commissioners Board Meeting Room of PT TASPEN (PERSERO), Block
A Building, 5th Floor
46 Pelaksanaan Public Expose Kinerja Keuangan 2017 12 Februari 2018 Ruang Auditorium PT TASPEN (PERSERO) Gd. Blok A lt. 6
(Audited) 12 February 2018 Auditorium Room of PT TASPEN (PERSERO), Block A
Public Expose of 2017 Financial Performance Building, 6th Floor
(Audited)
47 Rapat Pimpinan 19 Februari 2018 Ruang Board Meeting Room PT TASPEN (PERSERO)
Leader Meeting 19 February 2018 Gd. Blok A lt. 5
Board Meeting Room of PT TASPEN (PERSERO), Block
A Building, 5th Floor
48 Seremoni penandatanganan perjanjian kerjasama 12 Februari 2018 Ruang Auditorium PT TASPEN (PERSERO) Gd. Blok A lt. 6
antara TASPEN, BTN, BANK MANTAP dan DPP REI 12 February 2018 Auditorium Room of PT TASPEN (PERSERO), Block A
penyediaan real estate Building, 6th Floor
Ceremony of Signing Cooperation Agreement
between TASPEN, BTN, BANK MANTAP and DPP REI in
providing real estate
49 Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris 05 Februari 2018 Ruang Board Meeting Room PT TASPEN (PERSERO)
Joint Meeting of Board of Directors and Board of 05 February 2018 Gd. Blok A lt. 4
Commissioners Board Meeting Room of PT TASPEN (PERSERO), Block
A Building, 4th Floor
50 Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI 31 Januari 2018 Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, gedung DPR RI Wisma
Hearings Meeting of Commission VI of the House of 31 January 2018 Nusantara 1
Representatives Meeting Room of Commission VI of the House
of Representatives, the Building of House of
Representatives, Wisma Nusantara 1
51 Pelaksanaan TASPEN Executive Meeting 25 Januari 2018 Royal Tulip Hotel, Jawa Barat
TASPEN Executive Meeting 25 January 2018 Royal Tulip Hotel, West Java
52 Peresmian Digital Service Pension Payment & 19 Januari 2018 Novotel Bogor, Pangrango Ballroom
Gathering Wartawan 19 January 2018
Inauguration of Digital Pension Service & Journalist
Gathering

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 545
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

Program Pelatihan Dalam Rangka Training Program For Development Of

Mengembangkan Kompetensi Sekretaris
Perusahaan
Perseroan senantiasa mendorong Sekretaris Perusahaan
untuk mengikuti beberapa program pelatihan dalam rangka
mengembangkan kompetensi dan pengetahuannya di
bidang terkait Sekretaris Perusahaan. Adapun program
pelatihan yang diikuti dapat berupa Seminar, Workshop
maupun kegiatan lainnya yang berkaitan dengan
pengembangan dan pendalaman pengetahuan terkait
Sekretaris Perusahaan.
Adapun kegiatan pengembangan dan pendalaman
pengetahuan Sekretaris Perusahaan PT TASPEN (PERSERO)
tahun 2018 sebagai berikut:
Corporate Secretary’s Competence
The Company continuously encourages the Corporate
Secretary to attend several training programs in order to
develop his competencies and knowledge in the related field
of Corporate Secretary. The training program that followed
can be a Seminar, Workshop or other activities related to
the development and deepening of knowledge related to
Corporate Secretary.
The development and depth of knowledge activities of
Corporate Secretary of PT TASPEN (PERSERO) in 2018 are as
follows:

PENDIDIKAN SEKRETARIS PERUSAHAAN

Secretary Company Education

NAMA PENDIDIKAN DARI SAMPAI

NO PESERTA Participant
Education Name From Until

Integrated Cyber Journalism Sekretaris - Sekretaris Secretary - Corporate 07 Mei 2018 09 Mei, 2018
1
Training Perusahaan Secretary May 07, 2018 May 09, 2018

PT TASPEN (PERSERO)
546 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
Internal Audit Unit
Pembentukan Unit Kerja Satuan Pengawasan Internal TASPEN
merujuk pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor:
PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik pada BUMN pasal 28 yang menyebutkan bahwa
Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern.
STRUKTUR DAN KEDUDUKAN SATUAN
PENGAWASAN INTERNAL
Berdasarkan Peraturan Direksi Nomor PD-10/DIR/2016
Tanggal 29 Maret 2016 yang telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Direksi Nomor: PD-41/DIR/2018 tanggal 25
September 2018 tentang Struktur Organisasi dan Tanggung
Jawab Jabatan dan Peraturan Direksi Nomor PD-65/DIR/2018
Tanggal 06 Desember 2018 tentang Uraian Jabatan Pejabat
Struktural dan Fungsional PT TASPEN (PERSERO), ditetapkan
sebagai berikut:
KEPALA SPI
Head of SPI
KEPALA SPIDA
Head of SPIDA
FUNGSIONAL SPIDA
SPIDA Functional
Struktur organisasi tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. SPI berkedudukan di Kantor Pusat dipimpin oleh Kepala
SPI dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Utama.
b. SPIDA berkedudukan di Kantor Cabang Utama dipimpin
oleh Kepala SPIDA dan bertanggung jawab langsung
kepada Kepala SPI.
c. Fungsional SPI bertanggung jawab langsung kepada
Kepala SPI.
d. Fungsional SPIDA bertanggung jawab langsung kepada
Kepala SPIDA.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
The establishment of Internal Audit Unit of TASPEN refers to
the Regulation of Minister of SOE Number: PER 01/MBU/2011
concerning the Implementation of Good Corporate
Governance in SOE, article 28, which states that the Board of
Directors shall implement internal supervision.
STRUCTURE AND POSITION OF INTERNAL
AUDIT UNIT
Pursuant to the Board of Directors Decree Number PD-
10/DIR/2016 dated Maret 29, 2016, which has been
recently amended several times with latest by Board of
Directors Number: PD-41/DIR/2018 dated September 25,
2018 regarding Organizational Structure and Position
Responsibilities and Board of Directors Regulation No. PD-
65/DIR/2018 Dated December 06, 2018 on Job Description of
Structural and Functional Officials of PT TASPEN (PERSERO),
stipulated as follows:
FUNGSIONAL SPI
SPI Functional
The above organizational structure can be explained as
follows:
a. Internal Audit (SPI) works at Head Office is led by Head of
SPI and directly report to The President Director.
b. Regional Internal Audit (SPIDA) works at Main Branch
Office is led by Head of SPIDA and directly report to The
Head of Internal Audit.
c. Functional (Auditor) of Internal Audit (SPI) directly report
to The Head of Internal Audit.
d. Functional (Auditor) of Regional Internal Audit (SPIDA)
directly report to Head of Regional Internal Audit (SPIDA)
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 547
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
SPI adalah unit kerja yang dibentuk dan bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Utama yang memiliki fungsi
sebagai berikut:
a. Membantu Direktur Utama dalam menyelenggarakan
penilaian atas sistem pengendalian, pengelolaan
(manajemen) serta memberikan saran perbaikannya.
b. Sebagai mitra strategis Unit Kerja dalam mencapai
sasaran usaha.
c. Sebagai konsultan dalam peningkatan pengelolaan
risiko, pengendalian internal dan penerapan prinsip-
prinsip GCG.
d. Sebagai penanggung jawab pelaksanaan self assessment
GCG.
e. Sebagai mitra kerja dari Komite Audit dan Auditor
Eksternal.
f. Memberikan keyakinan (assurance) kepada Direksi,
Komite Audit dan Unit Kerja atas efektivitas penerapan
sistem manajemen risiko.
g. Memberikan nilai tambah bagi Perseroan melalui
rekomendasi yang konstruktif atas hasil audit yang
dilakukannya.
PROFIL KEPALA SATUAN PENGAWASAN
INTERNAL
TUTI NURBAITI
Kepala Satuan Pengawas Internal
Profil Kepala Satuan Pengawas Internal TASPEN, yaitu Tuti
Nurbaiti telah diuraikan dalam pembahasan Profil Profil
Pejabat Senior pada halaman 103.
Dalam hal pengangkatan dan pemberhentian Kepala Satuan
Pengawasan Internal dilakukan oleh Direksi dengan mengacu
pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-01/
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik pasal 28 ayat 3 disesuaikan dengan regulasi internal
Perseroan.
PT TASPEN (PERSERO)
548 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Internal Audit Unit (SPI) is a working unit established by and
directly report to the President Director and its functions as
follows:
a. Assist President Director in assessing internal control,
management and suggestions for improvements.
b. As a strategic business partner of Working Units in
achieving business target.
c. As a consultant in increasing of risk management,
internal control and implementation of GCG Principles.
d. As a person in charge of GCG self-assessment.
e. As business partner of Audit Committee and External
Auditor.
f. Provide assurance to the Board of Directors, Audit
Committee and working unit for the effectiveness of risk
management system implementation.
g. Provide added value for the company through
recommendation from the audit result.
HEAD OF INTERNAL AUDIT PROFILE
TUTI NURBAITI
Head of Internal Audit Unit
The profile of the Head of Internal Audit Unit of TASPEN, Tuti
Nurbaiti, has been described in the Profile of Senior Executive
on page 103.
The appointment and dismissal of the Head of Internal Audit
Unit are performed by the Board of Directors by referring
to the Regulation of Minister of SOE Number: Per-01/
MBU/2011 regarding the Implementation of Good Corporate
Governance, on article 28 paragraph 3 adjusted with the
Company's internal regulations.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA
SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
Berdasarkan Peraturan Direksi Nomor: PD-65/DIR/2018
tanggal 6 Desember 2018 tentang Uraian Jabatan, bahwa
Satuan Pengawasan Internal (SPI) bertanggung jawab atas
perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring atas penilaian
sistem pengendalian internal dan pengelolaan manajemen
termasuk pemantauan risiko, pelaksanaan GCG setiap unit
kerja atas seluruh kegiatan operasional Perseroan beserta
saran perbaikan terhadap temuan atau penyimpangan yang
terjadi dan menjadi mitra strategis unit kerja dalam rangka
mengevaluasi sasaran usaha.
Adapun tugas dan tanggung jawab unit Satuan Pengawasan
Internal (SPI) adalah sebagai berikut:
a. Menyusun Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT).
b. Melaksanakan program kerja pengawasan atas
pelaksanaan semua kebijakan dan keputusan Direksi
serta program kerja perusahaan.
c. Melakukan audit berbasis risiko.
d. Melakukan penelitian dan pengujian atas kebenaran
laporan atau informasi mengenai segala hal yang dapat
menyebabkan kerugian perusahaan.
e. Melakukan penilaian atas semua sistim, prosedur, dan
ketentuan perusahaan untuk mendorong efektivitas
dan ketaatan dalam pelaksanaan atau perbaikannya.
f. Melakukan penilaian dan pemantauan terhadap
operasional perusahaan untuk memberikan saran
kepada Direksi mengenai pengendalian/pengelolaan
risiko usaha.
g. Melakukan penilaian serta pemantauan atas
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh semua organ
perusahaan.
h. Membuat dan menyampaikan laporan kepada Direktur
Utama mengenai temuan hasil audit dan saran
perbaikan.
i. Melakukan pemantauan pelaksanaan tindak lanjut hasil
audit, baik atas temuan hasil audit oleh SPI dan SPIDA
maupun atas temuan hasil audit auditor eksternal, dan
melaporkan hasil pemantauan pelaksanaan tindak
lanjut tersebut kepada Direktur Utama.
j. Melaksanakan tugas sebagai mitra kerja (counterpart)
auditor eksternal.
k. Bertanggung jawab atas penilaian, pembinaan, dan
peningkatan mutu karyawan pada unit SPI dan SPIDA.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INTERNAL AUDIT UNIT DUTIES AND
RESPONSIBILITIES
Based on the Board of Directors Decree Number: PD-35 /
DIR / 2016 dated March 29, 2016 regarding Job Description,
the Internal Audit Unit (SPI) is responsible for planning,
implementing and monitoring the assessment of internal
control system and management including risk monitoring,
Each company work unit of all operational activities
along with suggestions for improvements to findings or
irregularities that occur and become a strategic partner of the
work unit in order to evaluate the business goals.
The duties and responsibilities of the Internal Audit Unit (SPI)
are as follows:
a. Prepare the Annual Monitoring Work Program (PKPT).
b. Carry out supervisory work programs on the
implementation of all policies and decisions of the Board
of Directors as well as the company’s work program.
c. Conduct risk-based audits.
d. Conduct a research and testing of the correctness of
reports or information regarding all matters that could
cause the company’s loss.
e. Assess all systems, procedures and company provisions
to encourage the effectiveness and compliance in the
implementation or improvement.
f. Assess and monitor the company’s operations to provide
advice to the Board of Directors regarding business risk
control / management.
g. Assess and monitor the implementation of GCG
principles by all company organs.
h. Make and submit a report to President Director
regarding the findings of the audit results and its
recommendations for improvement.
i. Monitor the implementation of the follow-up of the
audit results, both on the findings of the audit results
by SPI and SPIDA and on the findings of the external
auditors audit, and report the results of the follow-up
implementation monitoring to President Director.
j. Carry out duties as counterparts of the external auditor.
k. Responsible for the assessment, guidance and quality
improvement of employees in SPI and SPIDA units.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 549
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Wewenang Unit Satuan Pengawasan Internal mencakup:
a. Menyusun, mengubah, dan melaksanakan kebijakan
audit internal termasuk menentukan prosedur dan
lingkup pelaksanaan audit.
b. Memiliki akses penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap
semua dokumen, catatan, personal, sumber daya/dana,
fisik kekayaan perusahaan lainnya di seluruh unit kerja
perusahaan untuk mendapatkan data dan informasi
yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas audit.
c. Melakukan penyelidikan/audit investigasi terhadap
semua kasus/masalah yang dapat menimbulkan
kerugian materiil maupun non materiil bagi perusahaan.
d. Melakukan verifikasi dan menguji keandalan terhadap
informasi yang diperoleh, dalam kaitan dengan
penilaian efektivitas sistem pengendalian internal.
e. Dapat melakukan audit dan evaluasi terhadap anak
perusahaan dan usaha terkait dengan kesejahteraan
karyawan atas perintah tertulis dari Direktur Utama. orders from the President Director.
Audit Mutu Internal (AMI)
PT TASPEN (PERSERO) melaksanakan Audit Mutu Internal
(AMI) sekurang-kurangnya sekali dalam setahun untuk
menentukan apakah Sistem Manajemen Mutu (SMM)
memenuhi persyaratan ISO 9001:2015 dan persyaratan
Pelanggan sesuai dengan yang direncanakan, telah
dilaksanakan dan dipelihara secara efektif. Perencanaan
audit dilakukan dengan mempertimbangkan faktor risiko di
masing-masing proses.
1. Ketua Audit Mutu Internal (AMI)
Tanggung Jawab dan Wewenang
a) Membuat program dan jadwal AMI sesuai Prosedur
Kerja Audit Mutu Internal (AMI);
b) Menentukan lingkup dan kriteria audit;
c) Melakukan koordinasi pelaksanaan AMI termasuk
opening meeting dan closing meeting;
d) Membuat Laporan AMI;
e) Menyampaikan Hasil Audit kepada auditee;
f ) Menyampaikan Laporan Hasil AMI kepada
Sekretariat Management Representative sebagai
bahan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).
2. Anggota Audit Mutu Internal (AMI)
Tanggung Jawab dan Wewenang
a) Mempersiapkan dan mengikuti Rapat Tim AMI,
opening meeting dan closing meeting;
b) Mengkomunikasikan / menjelaskan metode
pelaksanaan AMI kepada auditee;
c) Melaksanakan Audit Mutu Internal sesuai jadwal
yang telah ditetapkan;
PT TASPEN (PERSERO)
550 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
The authoriies of the Internal Control Unit includes:
a. Arrange, change, and implement internal audit policies
including determine the procedures and scope of the
audit.
b. Having full, free and unlimited access to all documents,
records, personal, resources / funds, the company’s other
physical wealth in all work units of the company to obtain
data and information relating to the implementation of
audit.
c. Conduct an investigation / audit of all cases / problems
that can cause material and non-material losses to the
company.
d. Verify and test the reliability of the information obtained,
in relation to the assessment of the effectiveness of the
internal control system.
e. Can conduct audits and evaluations of subsidiaries and
businesses related to employee welfare on written
Internal Quality Audit (AMI)
PT TASPEN (PERSERO) conducts Internal Quality Audit
(AMI) at least once a year to determine whether the Quality
Management System meets the requirements of ISO 9001:
2015 and Customer requirements as planned, implemented
and maintained effectively. Audit planning is done by
considering the risk factors in each process.
1. Head of Internal Quality Audit (AMI)
Responsibilities and Authorities
a) Establish AMI programs and schedules in
accordance with Internal Quality Audit Working
Procedures (AMI);
b) Determine the scope and criteria of the audit;
c) Coordinate the implementation of AMI including
opening meeting and closing meeting; d) Prepare
AMI Reports;
e) Submit the Audit Result to the auditee;
f ) Submit AMI Results Reports to the Secretariat
Management Representative as materials for
Management Review Meetings (RTM).
2. Member of Internal Quality Audit (AMI)
Responsibilities and Authorities
a) Prepare and attend AMI Team Meetings, opening
meetings, and closing meetings;
b) Communicate / explain the method of
implementing AMI to the auditee;
c) Carry out Internal Quality Audit in accordance with
a predetermined schedule;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

d) Membuat checklist, kertas kerja audit, rangkuman
temuan, dan formulir permintaan tindakan
perbaikan;
e) Melakukan verifikasi tindakan koreksi yang telah
dilakukan oleh auditee;
f ) Bekerja sama dan mendukung pelaksanaan
kegiatan Tim AMI;
g) Hal-hal yang ditugaskan oleh Ketua AMI.
d) Make checklists, audit work papers, summary
findings, and corrective action request forms;
e) Verify corrective actions that have been done by
the auditee;
f ) Cooperate and support the implementation of AMI
Team activities;
g) Matters assigned by the Chairman of AMI.

JUMLAH SDM SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (SPI & SPIDA) PER 31 DESEMBER 2018
Total HR Of Internal Audit Unit (SPI & SPIDA) As Of December 31, 2018

JUMLAH
NO JABATAN Position
Total

1 Kepala Satuan Pengawasan Internal 1 orang/person Head of Internal Audit Unit (SPI)
2 Auditor Ahli Utama 1 orang/person Senior Expert Auditor
3 Auditor Ahli Muda 2 orang/people Junior Expert Auditor
4 Auditor Ahli Pratama 2 orang/ people First Expert Auditor
5 Kepala SPIDA 5 orang/ people Head of Regional Internal Audit (SPIDA)
6 Auditor Penata 3 orang/ people Administrator Auditor
7 Auditor Penyelia 5 orang/ people Supervisor Auditor
8 Auditor Penyelia SPIDA Madya 2 orang/ people Middle SPIDA Supervisor Auditor
9 Auditor Penyelia SPIDA Muda 9 orang/ people Junior SPIDA Supervisor Auditor
10 Auditor Pelaksana Madya 3 orang/ people Middle Implementer Auditor
11 Auditor Pelaksana SPIDA Madya 9 orang/ people Middle SPIDA Implementer Auditor
12 Auditor Pelaksana Muda 1 orang/person Junior Implementer Auditor
13 Auditor Pelaksana SPIDA Muda 8 orang/ people Junior SPIDA Implementer Auditor
14 Auditor Pelaksana Pratama 7 orang/ people First Implementer Auditor
15 Auditor Pelaksana SPIDA Pratama 3 orang/ people First SPIDA Implementer Auditor
16 Karyawan Staf SPIDA 1 orang/person SPIDA Staff
17 Pelaksana 2 orang/ people Implementer
Jumlah 64 orang/ people Total

JUMLAH AUDITOR SPI & SPIDA YANG TELAH BERSERTIFIKASI PER 31 DESEMBER 2018
Total Certified SPI And SPIDA Auditors as of December 2018

PENDIDIKAN FORMAL SERTIFIKASI

Formal Education Certification

S2 (Master’s degree) 6 orang / people Professional Internal Auditor (PIA) 16 orang / people
S1(Bachelor’s degree) 50 orang / people Qualified Internal Auditor (QIA) 5 orang / people
D3 (Diploma) 5 orang / people QIA – Dasar/ QIA- BAsic 27 orang / people
SMA (Senior High School) 3 orang / people QIA – Lanjutan/QIA -Advance -
QIA – Manajerial/ Managerial QIA -
JUMLAH JUMLAH
64 orang / people 48 orang/ people
Total Total

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 551
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
PEDOMAN KERJA SATUAN PENGAWASAN
INTERNAL
Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) adalah
pedoman bagi Auditor agar dapat melaksanakan tugasnya
secara profesional, memperoleh hasil Audit yang sesuai
dengan standar mutu, dan dapat diterima oleh berbagai
pihak baik internal maupun eksternal; di dalam Piagam Audit
Internal Satuan Pengawasan Internal PT TASPEN (PERSERO)
menjelaskan tentang visi, misi dan paradigma, maksud
& tujuan, fungsi, tanggung jawab, wewenang, struktur
organisasi dan mekanisme kerja, hubungan dengan pihak
terkait, standar profesionalisme, lingkup audit, pelaksanaan
dan pelaporan hasil audit dan standar profesi serta kode etik
bagi para Auditor.
Satuan Pengawasan Internal dalam menjalankan tugasnya
harus mengacu pada perilaku dan praktik terbaik (best
practice) yang berlaku umum sebagai rujukan bagi
pelaksanaan audit yang profesional dengan pendekatan
yang sistematis dan teratur melalui peningkatan efektivitas
sistem pengendalian internal, pengelolaan risiko, dan proses
Good Corporate Governance (GCG).
Untuk itu ditetapkan Peraturan Bersama Direksi dan
Dewan Komisaris Nomor: PD-15/DIR/2014 dan KEP-07/ DK-
TASPEN/2014 Tanggal 28 April 2014 tentang Internal Audit
Charter PT TASPEN (PERSERO), yang mengatur kedudukan,
fungsi, tugas dan tanggung jawab, ruang lingkup, hubungan
kerja, metode kerja, pelaporan serta standar profesi dan kode
etik bagi Satuan Pengawasan Internal.
Isi dari Internal Audit Charter sebagai berikut:
1. Latar Belakang
Dalam menjalankan tugas dan profesinya, aparat
Satuan Pengawasan Internal berpedoman pada Internal
Audit Charter yang merupakan salah satu penjabaran
dari pedoman pelaksanaan GCG dan Undang-Undang
Nomor: 19 Tahun 2003, sehingga memperoleh hasil
Audit yang sesuai dengan standar mutu, dan dapat
diterima oleh berbagai pihak baik internal maupun
eksternal.
2. Visi, Misi dan Paradigma
a. Visi
Menjadi mitra strategis yang profesional bagi
manajemen
b. Misi:
1) Sebagai aparat pengawasan harus selalu
meningkatkan kompetensi sehingga menjadi
auditor internal yang profesional.
2) Mendorong pencapaian tujuan perusahaan
melalui suatu pendekatan/evaluasi yang
sistematis dan teratur untuk meningkatkan
efektivitas sistem pengendalian internal,
pengelolaan risiko dan proses GCG.
PT TASPEN (PERSERO)
552 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
INTERNAL AUDIT CHARTER
The Internal Audit Charter is a guideline for the Auditor to
perform its duties professionally, to obtain the Audit results
in accordance with the quality standard, and be accepted
by various parties, both internal and external; In the Internal
Audit Charter of the Task Force Internal Audit Unit describes:
Vision, Mission and Paradigm, objectives, functions,
responsibilities, authority, organizational structure and Work
Mechanism, relationships with stakeholders, Standards of
professionalism, Scope of Audit, And implementing and
reporting of audit results and Professional Standards and
Code of Conduct for Auditors.
Internal Audit In performing their duties must be based on
behavior and best practice, generally accepted as a reference
to conduct a professional audit based on systematic and
regular approach by improving the effectiveness of internal
control system, risk management and Good Corporate
Governance process.
Therefore, the Management has set a Joint Regulation of
the Board of Directors - Board of Commissioners Number:
PD-15/DIR/2014 and KEP-07/DK TASPEN/2014 on April
28, 2014 concerning Internal Audit Charter of PT TASPEN
(PERSERO), that regulates the position, functions, duties
and responsibilities, scopes, work relations, work methods,
reporting and professional standards and Code of Conduct
for the Internal Audit.
The Internal Audit Charter contents are as follows:
1. Background
In carrying out its duties and profession, the apparatus
of Internal Audit Unit is guided by Internal Audit Charter
which is one of the elaboration of GCG implementation
guidelines and Law Number 19 Year 2003, so as to obtain
Audit result in accordance with the quality standard, and
can be accepted by various parties both internal and
external.
2. Vision, Mission, and Paradigm
a. Vision
To be a professional strategic partner for
management
b. Mission:
1) As the audit apparatus shall always increase
the competence to become a professional
internal auditor.
2) Encourage the achievement of corporate
objectives through a systematic and regular
approach/evaluation to improve the
effectiveness of internal control systems, risk
management and GCG processes.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
3) Mendorong pelaksanaan Control Self
Assesment (CSA) pada tiap unit kerja dalam
mengidentifikasi risiko dan mengembangkan
sistem pengendalian internal.
c. Paradigma SPI
d. Mewujudkan Visi dan Misi SPI merupakan tugas dan
tanggung jawab seluruh jajaran Internal Auditor.
Dalam melaksanakan tugasnya mengacu pada
perilaku dan praktik terbaik (best practice) yang
berlaku umum sebagai rujukan bagi pelaksanaan
audit yang profesional:
1) Sebagai katalisator, konsultan dan mitra kerja
dalam peningkatan kinerja Perseroan.
2) Pengawasan diarahkan pada peningkatan
sistem pengendalian internal, pengelolaan
risiko, pemberdayaan prinsip CSA dan GCG.
3) Peningkatan audit kepatuhan pada seluruh
fungsi untuk membudayakan pelaksanaan GCG.
4) Penekanan audit berbasis risiko (Risk Based
Audit).
5) Penggunaan Teknologi Informasi dalam audit.
3. Maksud dan Tujuan
Sebagai panduan dan pedoman bagi para Auditor
Internal dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya.
4. Fungsi
Menyelenggarakan penilaian atas sistem pengendalian,
pengelolaan (manajemen) serta memberikan saran
perbaikannya, mitra strategis Unit Kerja dalam
mencapai sasaran usaha, konsultan dalam peningkatan
pengelolaan risiko, pengendalian internal dan
penerapan prinsip-prinsip GCG, memberikan nilai
tambah bagi perusahaan melalui rekomendasi atas
hasil audit yang dilakukannya, penanggung jawab
pelaksanaan self assessment GCG, mitra kerja dari Komite
Audit dan Auditor Eksternal, memberikan keyakinan
(assurance) kepada Direksi, Komite Audit dan Unit Kerja
atas efektivitas penerapan sistem manajemen risiko.
5. Tugas dan Tanggung Jawab
Menyusun Program Kerja Pengawasan Tahunan
(PKPT), melaksanakan program kerja pengawasan atas
pelaksanaan semua kebijakan dan keputusan Direksi
serta program kerja perusahaan, melakukan penilaian
serta pemantauan atas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG
oleh semua organ perusahaan, melakukan penelitian
dan pengujian atas kebenaran laporan/informasi
mengenai segala hal yang dapat menyebabkan kerugian
perusahaan, melakukan penilaian dan pemantauan
operasional perusahaan untuk memberikan saran
kepada Direksi mengenai pengendalian/pengelolaan
risiko usaha, melakukan penilaian atas semua sistem,
prosedur dan ketentuan perusahaan untuk mendorong
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
3) Encourage the implementation of Control
Self-Assessment (CSA) in each work unit in
identifying risks and developing internal
control system.
c. SPI paradigm
d. Realizing Vision and Mission SPI is the duty and
responsibility of the whole range of Internal
Auditors. In performing its duties refers to generally
accepted best practices and practices as referrals
for conducting professional audits:
1) As a catalyst, consultant and partner in
improving the performance of the Company.
2) Supervision is directed at improving
internal control system, risk management,
empowerment of CSA and GCG principles.
3) Improving compliance audit on all functions
to cultivate GCG implementation.
4) Emphasis on risk-based audit (Risk Based
Audit).
5) Use of Information Technology in auditing.
3. Purpose and Objective
As guidance and guideline for Internal Auditor in
implementing its duties and responsibilities.
4. Function
Conducting an assessment on the system of control,
management and providing suggestions for
improvement, strategic partners of the Work Unit in
achieving business goals, consultants in improving
risk management, internal control and application of
GCG principles, adding value to the company through
recommendations for audit results The Board of
Directors, the Audit Committee and the Work Unit for
the effectiveness of the implementation of the risk
management system.
5. Duties and Responsibilities
Preparing the Annual Audit Work Program (PKPT),
implementing a audit work program on the
implementation of all policies and decisions of the
Board of Directors and the work program of the
company, conducting assessments and monitoring on
the implementation of GCG principles by all organs of
the Company, conducting research and testing of the
correctness reports/all things that may cause a loss to the
Company, conducting an assessment and monitoring
of the company’s operations to advise the Board
of Directors on business risk control/ management,
assessing all systems, procedures and provisions of the
Company to encourage effectiveness and adherence to
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 553
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
efektivitas dan ketaatan dalam pelaksanaan atau
perbaikannya, membuat dan menyampaikan laporan
kepada Direktur Utama mengenai temuan hasil audit
dan saran perbaikan, melakukan tugas sebagai mitra
kerja (counterpart) Auditor Eksternal.
6. Wewenang
Menyusun, mengubah dan melaksanakan kebijakan
audit internal, memiliki akses penuh terhadap dokumen,
catatan, personal, sumber daya/dana, fisik kekayaan
Perusahaan dan informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas audit, melakukan penyelidikan
atau investigasi terhadap semua kasus yang dapat
menimbulkan kerugian bagi perusahaan, melakukan
verifikasi dan menguji keandalan informasi yang
diperoleh dalam kaitan dengan penilaian efektivitas
sistem pengendalian internal, dapat melakukan audit
dan evaluasi terhadap anak perusahaan dan usaha
terkait dengan kesejahteraan karyawan atas perintah
tertulis Direktur Utama.
7. Mekanisme Kerja
Menyusun Program Kerja Pengawasan Tahunan
(PKPT), yang mengacu pada Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan (RKAP) yang dijabarkan dalam Plan of Action
(POA) dan menerbitkan serta menyampaikan hasil audit
secara lengkap terdiri dari Laporan Hasil Audit (LHA),
Executive Summary dan konsep surat tindak lanjut
kepada Direktur Utama.
8. Hubungan SPI dengan Pihak – Pihak Terkait
a. SPIDA: berkoordinasi dalam pelaksanaan tugas
pengawasan dan tugas-tugas rutin.
b. Auditee: menyampaikan informasi yang dibutuhkan
dan Auditor bertanggung jawab atas keamanan
dan kerahasiaan dokumen informasi yang
disampaikan serta wajib memberikan kesempatan
kepada auditee untuk memberikan tanggapan/
penjelasan atas hasil pelaksanaan audit.
c. Direksi: mendiskusikan hal-hal yang memengaruhi
kegiatan operasional perusahaan dan melaporkan
secara khusus jika ditemukan permasalahan yang
berpotensi terjadi kecurangan dan berdampak
merugikan perusahaan.
d. Auditor Eksternal: sebagai counterpart dalam
pelaksanaan general audit yang memiliki tugas
antara lain:
1) Memberikan dukungan kepada auditor
eksternal dalam rangka percepatan
penyelesaian audit.
2) Mendampingi pelaksanaan audit oleh auditor
eksternal.
3) Melakukan pembahasan temuan auditor
dengan auditee.
4) Menyiapkan pembahasan temuan auditor
dengan Direksi.
PT TASPEN (PERSERO)
554 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
the implementation or improvement, to the President
Director regarding the findings of audit results and
suggestions for improvement, performing duties as
counterpart of the External Auditor.
6. Authorities
Compile, modify and implement internal audit policies,
have full access to documents, records, personal,
resources / funds, physical property of the Company and
information relating to the performance of audit tasks,
investigate or investigate all cases which may cause
harm to the Company, verify and test the reliability of
information obtained in relation to the assessment of
the effectiveness of the internal control system, may
audit and evaluate the subsidiaries and businesses
related to employee welfare on written orders of the
President Director.
7. Work Mechanism
Prepare the Annual Audit Work Program (PKPT), which
refers to the Company’s Budget Work Plan (RKAP) as
described in the Plan of Action (POA) and publishes and
submits the complete audit result consisting of LHA,
Executive Summary and the concept of follow-up letter
to the President Director.
8. Relationship of SPI with Related Parties
a. SPIDA: coordinate in the implementation of audit
duties and routine tasks.
b. Auditee: convey the required information and
the Auditor is responsible for the security and
confidentiality of the submitted information
document and shall provide an opportunity for the
auditee to provide feedback on the results of the
audit.
c. Board of Directors: discuss matters affecting the
Company’s operational activities and reports
specifically if potential problems of fraud are
detected and adversely affect the Company.
d. External Auditor: as a counterpart in the
implementation of general audit that has the
following tasks:
1) Provide support to external auditors in order
to accelerate the completion of the audit.
2) Accompany the audit by external auditors.
3) Discuss the auditor’s findings with the auditee.
4) Prepare the discussion of auditor’s findings
with the Board of Directors.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
5) Menyediakan data atau laporan yang
dibutuhkan dari setiap unit kerja.
6) Komite Audit: menyampaikan Laporan Hasil
Audit kepada Komite Audit dan Komite Audit
melaksanakan fungsi pengawasan secara aktif.
9. Standar Audit
a. Profesionalisme auditor
1) Standar Independensi dan objektivitas
Dalam melaksanakan tugasnya, Unit Satuan
Pengawasan Internal harus:
a) Berada langsung di bawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur
Utama dan dalam pelaksanaan tugasnya
berkoordinasi dengan Komite Audit;
b) Bersikap independen, objektif, jujur dan
menghindari kemungkinan timbulnya
benturan kepentingan (conflict of interest);
c) Dalam hal prinsip independensi dan
objektifitas tidak dapat dicapai, maka
harus diungkapkan secara rinci kepada
Direktur Utama.
2) Standar Kemampuan/keahlian
Pemenuhan standar kemampuan / keahlian
dan kecermatan profesional meliputi:
a) Rekrutmen, seleksi dan penugasan
Auditor Internal yang memenuhi syarat
dari segi pendidikan, kemampuan teknis,
lingkup dan kompleksitas tugas audit;
b) Pemenuhan kebutuhan Auditor yang
mempunyai pengetahuan, kecakapan
dan disiplin ilmu yang diperlukan dalam
melaksanakan tugasnya, dan bila perlu
dapat menunjuk tenaga ahli dari luar SPI
(outsourcing);
c) Supervisi atas pelaksanaan audit secara
berkelanjutan mulai dari perencanaan
audit, program audit, pelaporan hingga
pemantauan tindak lanjut hasil audit.
Supervisi ini harus dilaksanakan secara
seksama dan terdokumentasi dengan
baik, serta dapat diuji efektivitasnya oleh
pihak yang berkepentingan.
3) Tanggung jawab auditor mengenai
profesionalisme
a) Kepatuhan kepada Standar Profesi Audit
Internal dan Kode Etik;
b) Penguasaan atas pengetahuan (teori) dan
kecakapan (praktik) disiplin ilmu tertentu
yang berkaitan dengan tugas audit
pada PT TASPEN (PERSERO) termasuk
kemampuan menerapkan standar,
prosedur, dan teknik audit dalam praktik
bisnis yang sehat;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
5) Provide data or reports required from each
work unit.
6) Audit Committee: submit Audit Result Report
to Audit Committee and Audit Committee
performs active monitoring function.
9. Audit Standard
a. Auditor’s Professionalism
1) Standard of independency and objectivity
In implementing its duties, Internal Audit Unit
shall:
a) Be directly under and responsible to the
President Director and in the performance
of his duties in coordination with the
Audit Committee;
b) Be independent, objective, honest and
avoid the possibility of conflict of interest;
c) In the event that the principle of
independence and objectivity cannot be
achieved, it shall be disclosed in detail to
the President Director.
2) Standard of Capability / expertise Fulfillment
of standard of capabilities / skills and
professional precision include:
a) Recruitment, selection and assignment
of eligible Internal Auditors in terms of
education, technical competence, scope
and complexity of audit tasks;
b) Meeting the needs of the Auditor who
has the knowledge, skills and discipline
required in carrying out his duties, and if
necessary to appoint outside experts SPI
(outsourcing);
c) Supervision of continuous audit
implementation from audit planning,
audit program, reporting to follow-
up monitoring of audit result. This
supervision should be conducted
carefully and well documented, and can
be tested for effectiveness by interested
parties.
3) Auditor’s responsibility on professionalism
a) Compliance with the Standards of the
Internal Audit and Code of Conduct;
b) The mastery of the knowledge (theories)
and the skills (practice) of certain
disciplines relating to audit assignments
at PT TASPEN (PERSERO) including the
ability to apply auditing standards,
procedures and techniques in sound
business practices;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 555
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
c) Meningkatkan kemampuan komunikasi
lisan dan tertulis secara efektif dengan
auditee dan manajemen perusahaan;
d) Memelihara kemampuan teknis audit
melalui pendidikan berkelanjutan berupa
pelatihan atau seminar, sehingga dapat
mengikuti dan memahami tentang
perkembangan standar, prosedur dan
teknik audit perusahaan, termasuk
perkembangan dunia usaha;
e) Menjaga dan meningkatkan kemampuan
profesionalisme, dengan mempertimbangkan:
(1) Lingkup audit yang harus
dilaksanakan sehingga sasaran audit
dapat tercapai;
(2) Kompleksitas dan materialitas atau
signifikansi permasalahan yang
ditemukan;
(3) Kecukupan dan efektivitas manajemen
risiko, sistem pengendalian internal
dan proses governance;
(4) Tingkat kepatuhan terhadap standar
prosedur operasional;
(5) Biaya audit dibandingkan dengan
potensi manfaat yang diperoleh;
(6) Penggunaan teknik-teknik audit
berbasis komputer dan teknik
analisis lainnya;
(7) Menjaga tingkat kecermatan
dan kewaspadaan terhadap
kemungkinan penyimpangan,
pemborosan, ketidak efektifan dan
kelemahan pengendalian internal
dengan melakukan pengujian dan
verifikasi yang memadai dan dapat
dipertanggungjawabkan.
b. Lingkup Audit
Lingkup audit harus meliputi:
1. Pengujian dan penilaian atas kecukupan
dan efektivitas serta pelaksanaan sistem
pengendalian internal berdasarkan hasil
penilaian risiko.
2. Evaluasi atas rancangan, implementasi dan
efektivitas dari kegiatan, program dan sasaran
organisasi yang berhubungan dengan etika.
3. Ketaatan pada peraturan perundangan,
termasuk ketaatan terhadap Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah
ditetapkan.
4. Keandalan dan efektivitas sistem pengendalian
internal perusahaan, praktik GCG dan sistem
manajemen risiko.
5. Tata kelola dan kualitas pelaksanaan suatu
kegiatan, khususnya analisis terhadap
pencapaian sasaran, manfaat dan biaya yang
digunakan.
PT TASPEN (PERSERO)
556 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
c) Improving oral and written
communication skills effectively with
auditee and corporate management;
d) Maintaining technical audit skills
through continuing education in the
form of training or seminars, so as to
follow and understand the development
of standards, procedures and audit
techniques of the company, including the
development of the business world;
e) Maintaining and enhancing
professionalism, taking into account:
(1) The scope of the audit to be carried
out so that the audit objectives can
be achieved;
(2) The complexity and materiality or
significance of the problems found;
(3) Adequacy and effectiveness of
risk management, internal control
systems and governance processes;
(4) Level of compliance with standard
operating procedures;
(5) Audit costs compared with potential
benefits;
(6) The use of computer-based audit
techniques and other analytical
techniques;
(7) Maintain the level of precision and
awareness of possible deviations,
waste, ineffectiveness and weakness
of internal control by conducting
adequate and accountable testing
and verification.
b. Scope of Audit
Scope of audit includes:
1. Examination and assessment on adequacy and
effectiveness and implementation of internal
control system based on risk assessment
result.
2. Evaluation of the design, implementation
and effectiveness of activities, programs and
targets of ethically related organizations.
3. Compliance with laws and regulations,
including compliance with the Company’s
Work Plan and Budget (RKAP).
4. Reliability and effectiveness of company’s
internal control system, GCG practice and risk
management system.
5. The governance and quality of implementation
of an activity, especially the analysis of the
achievement of the targets, benefits and costs
used.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
c. Pelaksanaan dan Pelaporan Audit
Pelaksanaan audit meliputi perencanaan audit,
pelaksanaan audit di lapangan, pengujian data/
informasi, pembahasan temuan dan rekomendasi,
penyampaian hasil audit dan pemantauan/evaluasi
tindak lanjut.
Pelaporan audit: dalam bentuk Laporan Hasil Audit
disampaikan kepada Direktur Utama secara tepat
waktu dengan tembusan kepada Komite Audit.
d. Pengelolaan unit SPI
Kepala SPI dan Kepala SPIDA beserta auditornya
wajib berusaha secara terus menerus agar
organisasi SPI dan SPIDA dapat melaksanakan
tugas, wewenang dan tanggung jawabnya.
10. Profession Standard and Code of Conduct
10. Standar Profesi dan Kode Etik
a. Standar Profesi Auditor Internal (SPAI)
Merupakan ketentuan yang harus dipatuhi untuk
menjaga kualitas kinerja internal auditor dan
hasil audit, sebagaimana yang tercantum dalam
Standar Profesi Audit Internal yang diterbitkan
oleh Konsorsium Organisasi Profesi Auditor Internal
tahun 2004 yaitu:
1) Standar Keahlian, meliputi:
a) Memiliki pengetahuan, keterampilan dan
kompetensi lainnya yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tanggung jawab
peran maupun kolektif.
b) Memperoleh saran dan asistensi dari
pihak yang kompeten, jika pengetahuan,
keterampilan dan kompetensi dari staf
Auditor Internal tidak memadai untuk
pelaksanaan sebagian atau seluruh
penugasannya.
c) Memiliki pengetahuan tentang risiko
dan pengendalian yang penting dalam
bidang teknologi informasi dan teknik-
teknik audit berbasis teknologi informasi
yang tersedia.
2) Standar Kecermatan Profesional
Auditor internal harus menerapkan kecermatan
dan keterampilan untuk menciptakan Auditor
internal yang prudent dan kompeten. Dalam
menerapkan hal tersebut Auditor internal
perlu mempertimbangkan:
a) Ruang lingkup penugasan;
b) Kompleksitas dan materialitas yang
dicakup dalam penugasan;
c) Kecukupan dan efektivitas manajemen
risiko, pengendalian, dan proses
governance;
d) Biaya dan manfaat penggunaan sumber
daya dalam penugasan;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
c. Implementation and Audit Reporting Audit
implementation includes audit planning, field
audit implementation, data / information testing,
discussion of findings and recommendations,
delivery of audit results and follow-up monitoring
/ evaluation.
Audit reporting: in the form of Audit Result Report
submitted to the President Director in a timely
manner with a copy for the Audit Committee.
d. Management of SPI unit
Head of SPI and Head of SPIDA and its auditor shall
strive continuously for SPI and SPIDA organization
to carry out its duty, authority and responsibility.
a. Standards for the Professional Practices of Internal
Auditing (SPAI)
Is a provision that must be complied with to
maintain the quality of internal auditor performance
and audit results, as contained in the Internal Audit
Professional Standards issued by the Consortium of
Internal Auditor Organization Professionals in 2004
namely:
1) Standard of Experise, including:
a) Have the knowledge, skills and other
competencies required to perform both
role and collective responsibilities.
b) Obtain advice and assistance from a
competent party, if the knowledge,
skills and competence of the Internal
Auditor staff are inadequate for the
implementation of part or all of its
assignment.
b) Knowledge of risks and important
controls in the field of information
technology and available information
technology-based audit techniques.
2) Standard of Professional Accuracy
Internal auditors should apply the
thoroughness and skill to create a prudent and
competent internal Auditor. In implementing
it internal auditors need to consider:
a) The scope of the assignment;
b) The complexity and materiality covered
by the assignment;
c) Adequacy and effectiveness of risk
management, control, and governance
processes;
d) Costs and benefits of use of resources in
the assignment;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 557
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
e) Penggunaan teknik-teknik audit
berbantuan komputer dan teknik-teknik
analisis lainnya.
b. Kode Etik
Mengatur prinsip dasar perilaku yang harus
dipatuhi oleh setiap auditor internal. Pelanggaran
terhadap Kode Etik dapat mengakibatkan yang
bersangkutan mendapatkan sanksi sebagaimana
diatur dalam peraturan disiplin karyawan; untuk
itu Auditor harus memegang teguh dan mematuhi
kode etik sebagai berikut:
1) Berperilaku jujur, objektif, dan sungguh-
sungguh dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab profesinya;
2) Menunjukkan integritas dan loyalitas tinggi
terhadap profesi dan Perusahaan;
3) Menghindari kegiatan atau perbuatan yang
menyimpang dan/atau melanggar hukum;
4) Menghindari kegiatan atau perbuatan yang
merugikan atau patut diduga dapat merugikan
profesi Auditor atau Perusahaan;
5) Menghindari aktivitas yang bertentangan
dengan kepentingan Perusahaan atau yang
mengakibatkan tidak dapat melakukan tugas
dan kewajiban profesinya secara objektif;
6) Tidak menerima pemberian dalam bentuk
apapun yang memengaruhi atau patut
diduga dapat memengaruhi pertimbangan
profesionalnya;
7) Mematuhi sepenuhnya standar profesi Auditor
Internal, kebijakan perusahaan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
8) Memelihara dan mempertahankan moral dan
martabat yang baik;
9) Bersikap hati-hati dan bijaksana dalam
menggunakan informasi yang diperoleh
dalam pelaksanaan tugas;
10) Tidak boleh mempergunakan informasi
rahasia perusahaan:
a) untuk mendapatkan keuntungan pribadi
atau pihak lain;
b) secara melanggar hukum;
c) yang dapat menimbulkan atau patut
diduga dapat menimbulkan kerugian
bagi perusahaan.
11) Dalam melaporkan hasil audit, Auditor
harus mengungkapkan semua fakta-fakta
penting yang diketahui, yaitu fakta- fakta yang
jika tidak diungkap dapat:
a) mendistorsi laporan atas kegiatan yang di
review;
b) menutupi adanya praktik-praktik yang
melanggar hukum.
PT TASPEN (PERSERO)
558 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
e) Use of computer-assisted audit techniques
and other analytical techniques.
b. Code of Conduct
Set the basic principles of behavior that every
internal auditor must comply with. Violation
of the Code of Conduct may result in a person
being sanctioned as stipulated in an employee
disciplinary regulation; for that Auditor must hold
firm and obey the code of conduct as follows:
1) Be honest, objective, and earnest in carrying
out the duties and responsibilities of the
profession;
2) Demonstrate high integrity and loyalty to the
profession and the Company;
3) Avoid activities or acts that deviate and / or
violate the law;
4) Avoid activities or acts that are detrimental or
reasonably suspected to be detrimental to the
Auditor or Company profession;
5) Avoid activities which are contrary to the
interests of the Company or that result in
being unable to perform its objective duties
and obligations objectively;
6) Not accepting gifts of any kind that affect
or reasonably be expected to affect his
professional judgment;
7) Comply fully with the standards of the Internal
Auditor’s profession, company policy and
applicable laws and regulations;
8) Maintain and maintain good moral and dignity;
9) Be cautious and prudent in using the
information obtained in the performance of
the task;
10) May not use confidential company information:
a) to obtain personal gain or other parties;
b) unlawfully;
c) which may or may be suspected to cause
harm to the Company.
11) In reporting the audit results, the Auditor shall
disclose all important facts are known, i.e. facts
which if not revealed can:
a) distorts the report on the activity being
reviewed;
b) to cover unlawful practices.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
12) Harus senantiasa meningkatkan keahlian serta
efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugas,
serta wajib mengikuti pendidikan profesional
berkelanjutan;
13) Hanya melaksanakan jasa yang dapat
diselesaikan dengan menggunakan
kompetensi profesional yang dimiliki.
WILAYAH KERJA PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN SERTA WILAYAH KERJA AUDIT
1. Wilayah Kerja Pengawasan dan Pengendalian
Wilayah kerja Pengawasan dan Pengendalian yang
menjadi tanggung jawab SPI dan SPI Daerah ditetapkan
sebagai berikut:
a. SPI melakukan pengawasan dan pengendalian
terhadap operasional seluruh unit kerja di Kantor
Pusat dan operasional SPI Daerah;
b. SPI Daerah melakukan pengawasan dan
pengendalian operasional Kantor Cabang Utama,
Kantor Cabang tipe A/B/C/D yang ada di wilayah
kerja Kantor Cabang Utama setempat.
2. Wilayah Kerja Audit
a. Wilayah kerja audit yang menjadi tanggung jawab
SPI dan SPI Daerah ditetapkan dalam Program Kerja
Pengawasan Tahunan (PKPT);
b. Khusus pelaksanaan audit pada Kantor Cabang
yang dilakukan SPI Daerah dan memerlukan
asistensi dari auditor SPI, ditunjuk dan ditetapkan
oleh Kepala SPI;
c. Dalam hal terdapat kekurangan auditor di SPI
Daerah, Kepala SPI Daerah dapat mengajukan
permintaan bantuan auditor SPI kepada Kepala SPI
untuk melaksanakan audit.
TEMPAT DAN KEDUDUKAN SATUAN
PENGAWASAN INTERNAL
Satuan Pengawasan Internal pusat berkedudukan di
Jakarta, di Jl. Letjend Suprapto Nomor 45, Gedung Blok C
Lantai 7, Cempaka Putih Jakarta Pusat 10520, sedangkan
Satuan Pengawasan Internal Daerah (SPIDA) berkedudukan
sesuai dengan tempat & kedudukan Kantor Cabang Utama
PT TASPEN (PERSERO), dengan rincian sebagai berikut:
1) SPIDA Jakarta, Gedung Blok C Lantai 6, Jl. Letjen
Soeprapto Nomor 45 Jakarta Pusat.
2) SPIDA Medan, Jl. H. Adam Malik Nomor 64 Medan 20114.
3) SPIDA Bandung, Jl. PH. H. Mustopha Nomor 78 Bandung
40124.
4) SPIDA Surabaya, Jl. Diponegoro Nomor 193 Surabaya
60241.
5) SPIDA Makassar, Jl. Botolempangan Nomor 27 Makassar
90113.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
12)
Must constantly improve the skills
and effectiveness and quality of task
implementation, and shall follow continuing
professional education;
13) Only carry out services that can be completed
using the professional competence they have.
WORKING AREA OF AUDIT AND CONTROL
AS WELL AS WORKING AREA OF AUDIT
1. Supervision and Control Working Area
Supervision and Control working area that is the
responsibility of SPI and Regional SPI is stipulated as
follows:
a. SPI supervises and controls all work units operation
at the Head Office and regional SPI operations;
b. Regional SPI conducts supervision and control of
the Main Branch Offices operations, type A, B and
C Branch Offices in the local Branch Office working
area.
2. Audit Working Area
a. The audit working area that is the of SPI and
Regional SPI is stipulated in the Annual Working
Program (PKPT);
b. Particularly for audit at Branch Offices conducted
by Regional SPI and requires SPI auditor assistance,
appointed and determined by the Head of SPI;
c. In case of lacking of auditor in regional SPI, the
Head of Regional SPI may submit a request of SPI
auditor’s assistance to the SPI Head to conduct the
audit.
INTERNAL AUDIT UNIT LOCATION
The Central Internal Audit Unit is located in Jakarta, Jl. Letjen
Soeprapto Number 45, Block C Building, 7th floor, Cempaka
Putih, Central Jakarta, 10520, while the Regional Internal
Audit Unit (SPIDA) is based on PT TASPEN (PERSERO)
PT TASPEN (PERSERO) Main Branch Office location, with
details are as follows :
1) SPIDA Jakarta, Block C Building 6 floor, Jl. Letjen
Soeprapto Number 45 Central Jakarta
2) SPIDA Medan, Jl. H. Adam Malik Number 64 Medan 20114
3) SPIDA Bandung, Jl. PH. H. Mustopha Number 78 Bandung
40124
4) SPIDA Surabaya, Jl. Diponegoro Number 193 Surabaya
60241
5) SPIDA Makassar, Jl. Botolempangan Number 27
Makassar 90113.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 559
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PELAKSANAAN TUGAS SATUAN IMPLEMENTATION OF DUTIES OF INTERNAL

PENGAWASAN INTERNAL 2018
Realisasi Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)
merupakan pelaksanaan kegiatan atas program kerja SPI
dalam tahun berjalan yang disajikan setiap triwulan, baik
yang bersifat strategis maupun kegiatan rutin.
1. Pengawasan Terhadap Kepatuhan/Tertib Administrasi
SPI melaksanakan Pengawasan terhadap kepatuhan
administrasi, yaitu Cek fisik Bilyet Deposito Program
THT, Pensiun, PT KAI, JKK, dan JKM telah dilakukan pada
bulan Januari 2018 s.d Desember 2018.
2. Pelaksanaan Audit Rutin
Audit rutin dilaksanakan bulan April 2018 ke seluruh
Kantor Cabang Utama dan Kantor Cabang Tipe A, B,
dan C oleh Auditor SPI dan SPIDA. Sedangkan Kantor
Cabang Tipe D dilakukan desk audit oleh SPIDA setiap 4
bulan sekali.
AUDIT UNIT IN 2018
Realization of Annual Supervision Work Program (PKPT) is
the implementation of activities on SPI’s work program in
the current year, which is presented every quarter, for both
strategic and routine activities.
1. Supervision of Compliance / Administrative Order
SPI carries out Supervision of administrative compliance,
namely the physical Check of the Bilyet Deposits of THT,
Pesion, PT KAI, JKK and JKM Programs conducted from
January 2018 until December 2018.
2. Routine Audit
The routine audit was conducted in April 2018 to all
Main Branch Offices and Branch Offices of Types A, B and
C by SPI and SPIDA Auditors. While Branch Offices Type
D were conducted by the Audit Desk by SPIDA every 4
months.

Realisasi Pelaksanaan Audit tahun 2017 dan 2018 sebagai The realization of the 2017 and 2018 Audit Implementations
berikut: were as follows:

TAHUN
Year
NO URAIAN Description
2017 2018
PKPT Real % PKPT Real %
1 Kantor Pusat 10 10 100 12 12 100 Head Office
2 Kantor Cabang 20 20 100 46 46 100 Branch Office
Jumlah 30 30 100 58 58 100 Total
3 Audit Khusus 0 9 100 0 5 100 Special Audit
Jumlah 30 39 100 58 63 100 Total

Adapun Laporan Hasil Audit/Audit Khusus (LHA/LHK) telah The Audit / Special Audit Reports (LHA / LHK) have been
dituangkan dalam Laporan Hasil Audit, dengan rincian stated in the Audit Report, with details as follows:
sebagai berikut:

PELAKSANAAN AUDIT KETERANGAN

NO UNIT KERJA Work Unit
Audit Implementation Remark
AUDIT RUTIN / Ruotine Audit
KANTOR PUSAT / Head Office
19-30 April 2018
1 Divisi SDM LHA-04/C/052018 HR Division
19-30 April 2018
17-31 Mei 2018
2 Divisi Perbendaharaan LHA-08/C/062018 Treasury Division
17-31 May 2018
17-31 Mei 2018
3 Sekretariat Perusahaan LHA-09/C/062018 Corporate Secretary
17-31 May 2018
25 Juni -06 Juli 2018
4 Unit PKBL LHA-10/C/072018 PKBL Unit
25 June -06 July 2018
27 Juni – 10 Juli 2018
5 Desk Hukum LHA-11/C/072018 Legal Desk
27 June -10 July 2018
25 Juni – 06 Juli 2018
6 Desk Aktuaria LHA-12/C/072018 Actuarial Desk
25 June -06 July 2018

PT TASPEN (PERSERO)
560 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PELAKSANAAN AUDIT
NO UNIT KERJA
Audit Implementation
25 Juni - 06 Juli 2018
7 Desk CMO
25 June - 06 July 2018
Divisi Layanan dan 20-31 Agustus 2018
8 LHA-19/C/092018
Pemasaran 20 -31 August 2018
Divisi Logistik dan 3-17 September 2018
9 LHA-20/C/092018
Pemeliharaan 3-17 September 2018
Hasil evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian
internal mengindikasikan bahwa elemen-elemen sistem
pengendalian internal yang diaplikasikan oleh Perseroan
sudah efektif dan mendukung praktik manajerial yang baik.
Hal ini dibuktikan dengan adanya opini audit Wajar Tanpa
Pengecualian dalam semua hal yang material atas audit
tahun buku 2018 yang dilaksanakan oleh Kantor Akuntan
Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan.
Dalam rangka memantau pelaksanaan sistem pengendalian
internal sepanjang tahun 2018, maka Perseroan telah
melakukan evaluasi yang memadai, di antaranya
menetapkan evaluator, ruang lingkup, dan frekuensi evaluasi
pengendalian internal secara terpisah, yang meliputi:
a. Hasil penilaian risiko dan efektivitas pemantauan yang
berkelanjutan dipertimbangkan saat menentukan
lingkup dan frekuensi evaluasi;
b. Perseroan melakukan evaluasi terhadap kejadian-
kejadian tertentu seperti perubahan rencana atau
strategi manajemen yang mendasar, ekspansi, atau
penciutan usaha, perubahan yang signifikan pada
operasi, atau pemrosesan informasi keuangan dan
anggaran;
c. Pengendalian internal pada seksi atau bagian tertentu
dievaluasi secara periodik.
Evaluasi terpisah dapat dilakukan oleh aparat pengawasan
intern Perseroan maupun pihak eksternal yang ditunjuk
oleh Perseroan. Jika dianggap perlu, evaluator dapat
menggunakan metode atau alat lain yang sesuai, seperti
branchmarking, kuisioner, bagan arus (flowchart), dan teknik
kuantitatif.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
KETERANGAN
Work Unit
Remark
LHA-13/C/072018 CMO Desk
Services & Marketing
Division
Logistics & Maintenance
Division
The results of the evaluation of the internal control system
implementation indicate that the elements of the internal
control system applied by the Company are effective and
support good managerial practices. This is evidenced by the
unqualified audit opinion in all material matters for the 2018
financial year audit conducted by the Public Accounting Firm
Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang and Partners.
In order to monitor the implementation of the internal control
system throughout 2018, the Company has conducted an
adequate evaluation, including determining the evaluator,
scope, and frequency of evaluating internal controls
separately, which includes:
a. The results of the ongoing risk assessment and
effectiveness of monitoring are considered when
determining the scope and frequency of evaluations;
b. The Company evaluates certain events such as changes
in plans or management strategies that are fundamental,
expansion or contraction of businesses, significant
changes in operations, or processing of financial and
budget information;
c. Internal controls in certain sections or units are
periodically evaluated.
Separate evaluations can be carried out by the Company’s
internal control and external parties appointed by the
Company. If deemed necessary, evaluators can use other
appropriate methods or tools, such as branchmarking,
questionnaires, flowcharts, and quantitative techniques.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 561
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PENINGKATAN KUALITAS SDM SPI

Quality Improvement of SPI HR

DARI SAMPAI
NO NAMA PENDIDIKAN Education Name
From Until
Pelatihan Internal Auditor Sistem Internal Auditor Quality Management
1 17/01/2018 19/01/2018
Manajemen Mutu System Training
Sertifikasi Audit Intern Tingkat
2 19/03/2018 29/03/2018 Internal Audit Certification Basic I
Dasar I
3 Sertifikasi QIA Tk Dasar I April 02/04/2018 13/04/2018 QIA Certification Basic I in April
4 Seminar Nasional Internal Audit 17/04/2018 19/04/2018 National Internal Audit Seminar
5 Seminar Internasional 2018 30/04/2018 06/05/2018 2018 International Seminar
Sertifikasi Qualified Internal Auditor Qualified Internal Auditor Certification,
6 07/05/2018 18/05/2018
Tingkat Lanjutan Advance Level
Workshop Internal Audit Capability Workshop on Internal Audit Capability
7 09/05/2018 09/05/2018
Model (IACM) Model (IACM)
8 Partisipasi FKSPI Tahun 2018 08/08/2018 10/08/2018 FKSPI Participation in 2018
Quality Management System Quality Management System Internal
9 19/09/2018 21/09/2018
Internal Auditor Auditor
10 Sertifikasi QIA Tk.Manajerial 12/11/2018 22/11/2018 QIA Certification, Managerial Level

PT TASPEN (PERSERO)
562 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Bentuk Penyesuaian Sistem Pengendalian
Internal dengan COSO
Sistem Pengendalian Internal terdiri atas lima unsur, yaitu:
1) Lingkungan Pengendalian (Control Environment).
2) Penilaian Risiko (Risk Assessment).
3) Kegiatan Pengendalian (Control Activities).
4) Informasi dan Komunikasi (Information and
Communication).
5) Pemantauan (Monitoring).
Penerapan lima unsur tersebut dilaksanakan menyatu serta
menjadi bagian integral dari akuntabilitas secara kegiatan
Perseroan yang dilakukan secara terus menerus. Oleh karena
itu yang menjadi fondasi dari pengendalian internal adalah
Direksi dan Karyawan di dalam organisasi yang membentuk
lingkungan pengendalian yang baik. Sistem Pengendalian
Internal akan berjalan secara efektif jika kelima unsur tersebut
terbangun dengan baik dan beroperasi sesuai proporsinya
masing-masing.
1) Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Lingkungan pengendalian adalah kondisi dalam
Perseroan yang memengaruhi efektivitas pengendalian
internal. Lingkungan pengendalian memengaruhi
kesadaran akan pentingnya pengendalian oleh orang-
orang yang terlibat di dalamnya.
Manajemen wajib menciptakan dan memelihara
lingkungan pengendalian yang menimbulkan
perilaku positif dan kondusif untuk penerapan Sistem
Pengendalian Internal dan manajemen yang sehat
dalam lingkungan kerjanya, diwujudkan melalui:
a) Penegakan Integritas dan Nilai Etika;
b) Komitmen terhadap kompetensi;
c) Kepemimpinan yang kondusif;
d) Pembentukan struktur organisasi yang sesuai
dengan kebutuhan;
e) Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab
yang tepat;
f ) Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat
tentang pembinaan sumber daya manusia;
g) Perwujudan peran Aparat Pengawasan Internal
Perseroan yang efektif.
2) Penilaian Risiko (Risk Assessment)
a) Penilaian risiko adalah kegiatan penilaian atas
kemungkinan kejadian yang mengancam
pencapaian tujuan dan sasaran Perseroan. Penilaian
risiko dilakukan untuk menentukan dampak dari
risiko teridentifikasi terhadap pencapaian tujuan
Perseroan sebagai acuan dalam mengembangkan
kegiatan pengendalian yang diperlukan dalam
meminimalkan risiko.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Form of Adjustment of Internal Control
System with COSO
Internal Control System consists of five elements, namely:
1) Control Environment.
2) Risk Assessment.
3) Control Activities.
4) Information and Communication.
5) Monitoring
The five elements are implemented together and becomes an
integral part of accountability in the Company’s continuous
activities. Therefore, the foundation of internal control is
the Directors and Employees within the organization that
establish a good control environment. The Internal Control
System will work effectively if the five elements are well
established and operate according to their respective
proportions.
1) Control Environment
A control environment is a condition within the Company
that affects the effectiveness of internal controls. The
control environment influences the awareness of the
importance of control by the people involved.
Management is obliged to create and maintain a
control environment that raises positive and conducive
behavior for the application of Internal Control System
and healthy management in its working environment,
realized through:
a) Enforcement of Integrity and Values of Ethics;
b) Commitment to competence;
c) Conducive leadership;
d) Establishment of appropriate organizational
structure with needs;
e) Delegation of appropriate authorities and
responsibilities;
f ) Preparation and implementation of sound policies
concerning human resources development;
g) Realization of the effective role of the Company’s
Internal Supervisory Officers.
2) Risk Assessment
a. Risk assessment is an assessment activity against
possible events that threaten the achievement
of the Company’s purpose and objective. Risk
assessment is conducted to determine the impact
of identified risks on achieving the Company’s
objectives as a reference in developing the control
activities necessary to minimize risks.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 563
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
b) Penilaian risiko diawali dengan penetapan maksud
dan tujuan Perseroan yang jelas dan konsisten,
mengidentifikasi secara efisien dan efektif terhadap
risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan
tersebut, baik yang bersumber dari dalam maupun
dari luar Perseroan dan terakhir melakukan analisis
untuk mengetahui dampak dari risiko serta
pengendalian yang diperlukan.
3) Kegiatan Pengendalian (Control Activities)
Kegiatan pengendalian merupakan unsur pengendalian
internal yang ketiga. Kegiatan pengendalian adalah
kebijakan dan prosedur yang dapat membantu
memastikan dilaksanakannya arahan Pimpinan untuk
mengurangi risiko yang telah diidentifikasi selama
proses penilaian risiko.
Kebijakan dibuat untuk mengarahkan apa yang
seharusnya dikerjakan dan berfungsi sebagai dasar
bagi penyusunan prosedur. Prosedur adalah rangkaian
urutan tindakan, dilakukan satu atau beberapa
orang dengan peralatan dan waktu tertentu dalam
melaksanakan aktivitas tertentu. Kegiatan pengendalian
diselenggarakan sesuai dengan ukuran, kompleksitas,
sifat dari tugas dan fungsi Perseroan, sekurang-
kurangnya memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) Diutamakan pada kegiatan pokok Perseroan;
b) Harus dikaitkan dengan proses penilaian risiko;
c) Kegiatan pengendalian yang dipilih disesuaikan
dengan sifat khusus Perseroan atau bisnis inti
Perseroan;
d) Seluruh kegiatan memiliki kebijakan dan prosedur
yang telah ditetapkan secara tertulis;
e) Kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan
harus dilaksanakan.
Kegiatan pengendalian harus dievaluasi secara teratur
untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut masih
sesuai dan berfungsi seperti yang diharapkan, kegiatan
pengendalian terdiri atas:
a) Review atas kinerja Perseroan;
b) Pembinaan sumber daya manusia;
c) Pengendalian atas pengelolaan sistem informasi;
d) Pengendalian fisik aset;
e) Penetapan dan review atas indikator dan ukuran
kinerja;
f ) Pemisahan fungsi;
g) Otorisasi atas transaksi dan kejadian yang penting;
h) Pencapaian yang akurat dan tepat waktu atas
transaksi dan kejadian;
i) Pembatasan akses atas sumber daya dan
pencatatannya;
j) Akuntabilitas terhadap sumber daya dan
pencatatannya;
k) Dokumentasi yang baik atas sistem pengendalian
internal serta transaksi dan kejadian penting.
PT TASPEN (PERSERO)
564 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
b. Risk assessment begins with establishing clear and
consistent Company objectives and objectives,
identifying efficiently and effectively against
risks that may hamper the achievement of those
objectives, both internal and external to the
Company and conducting an analysis to determine
the impact of risk and the necessary controls.
3) Control Activities
Control activities are the third internal control element.
Control activities are policies and procedures that can
help ensure that Leaders are directed to mitigate risks
identified during the risk assessment process.
Policies are made to direct what should be done and
serve as the basis for the preparation of the procedure.
Procedure is a sequence of action sequences,
performed by one or several persons with certain
equipment and time in carrying out certain activities.
The control activities shall be held in accordance with
the size, complexity, nature of the Company’s duties and
functions, at least as follows:
a) Prioritized in the main activities of the Company;
b) Must be associated with the risk assessment
process;
c) The selected control activities are tailored to the
specific nature of the Company or its core business;
d) All activities have written policies and procedures;
e) Predetermined policies and procedures shall be
implemented.
Control activities should be regularly evaluated to
ensure that they are appropriate and functioning as
expected, control activities consist of:
a) Review of the Company’s performance;
b) Development of human resources;
c) Control over the management of information
systems;
d) Physical control of assets;
e) Determination and review of indicators and
performance measures; f ) Separation of functions;
g) Authorization of important transactions and events;
h) Accurate and timely achievement of transactions
and events;
i) Restrictions on access to resources and records;
j) Accountability for resources and records;
k) Good documentation of internal control systems as
well as important transactions and events.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
4) Informasi dan Komunikasi (Information and
Communication).
Informasi adalah data yang diolah yang dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan dalam
rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi Perseroan.
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau
informasi dengan menggunakan simbol atau lambang
tertentu baik secara langsung maupun tidak langsung
untuk mendapatkan umpan balik.
Sistem informasi dan komunikasi merupakan
suatu proses penyajian laporan mengenai kegiatan
operasional, finansial, serta ketaatan dan kepatuhan
terhadap ketentuan peraturan perundang- undangan.
Perseroan harus memiliki informasi yang relevan dan
dapat diandalkan baik informasi keuangan maupun
non-keuangan, yang berhubungan dengan peristiwa-
peristiwa internal serta eksternal. Informasi tersebut
harus direkam dan diinformasikan kepada Pimpinan
Perseroan dan lainnya di seluruh Perseroan dalam
melaksanakan pengendalian internal dan tanggung
jawab operasional.
5) Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan (Monitoring) adalah proses penilaian
terhadap kualitas sistem pengendalian internal,
termasuk fungsi internal audit pada setiap tingkat
dan unit dalam struktur organisasi. Pemantauan
dilaksanakan melalui pemantauan berkelanjutan,
evaluasi terpisah, dan tindak lanjut rekomendasi hasil
audit dan review lainnya.
Pemantauan berkelanjutan diselenggarakan melalui
kegiatan pengelolaan rutin, supervisi, komparasi,
rekonsiliasi, dan tindakan lain yang terkait dalam
pelaksanaan tugas.
Evaluasi terpisah adalah penilaian atas mutu kinerja
Sistem Pengendalian Internal dengan ruang lingkup
dan frekuensi tertentu berdasarkan pada penilaian
risiko dan efektivitas prosedur pemantauan yang
berkelanjutan. Evaluasi terpisah diselenggarakan
melalui penilaian sendiri, review, dan pengujian
efektivitas Sistem Pengendalian Internal dan dilakukan
dengan mempertimbangkan lingkup dan frekuensi
evaluasi, metodologi, dan sumber daya.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
4) Information and Communication
Information is data that is processed that can be used for
decision making in the framework of the implementation
of duties and functions of the Company. Communication
is the process of delivering messages or information by
using symbols or symbols either directly or indirectly to
get feedback.
Information and communication system is a process of
presenting report on operational activities, financial,
and compliance and compliance with the provisions of
legislation.
The Company shall have relevant and reliable information
on both financial and non-financial information, relating
to internal and external events. Such information shall
be recorded and informed to the Company’s Chief and
others throughout the Company in exercising its internal
control and operational responsibilities.
5) Monitoring
Monitoring is the process of assessing the quality of
the internal control system, including the internal audit
function at each level and unit within the organizational
structure. Monitoring is conducted through ongoing
monitoring, separate evaluations, and follow-up
recommendations of audit results and other reviews.
Ongoing monitoring is conducted through routine
management, supervision, comparison, reconciliation
and other related actions in the performance of the task.
A separate evaluation is an assessment of the quality of
the Internal Control System’s performance with specific
scope and frequency based on the risk assessment and
effectiveness of a continuous monitoring procedure.
Separate evaluations are conducted through self-
assessment, review, and testing of the effectiveness of
the Internal Control System and are conducted taking
into account the scope and frequency of evaluation,
methodology, and resources.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 565
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

RENCANA PENGEMBANGAN SATUAN INTERNAL AUDIT UNIT DEVELOPMENT

PENGAWASAN INTERNAL PLAN

1. Aspek Efektifitas Produk dan Proses
a. Pengembangan Aplikasi SIMA New Version
b. Penyusunan Draft Road Map SPI tahun 2018-2022
c. Sosialisasi AIBR
d. Pelaksanaan Audit
e. Hasil Audit Tindak Lanjut Tidak Terjadi Temuan
Berulang
2. Aspek Fokus Pada Pelanggan
a. Sebagai Counter Part/pendamping Audit KAP
tahun 2018
b. Penyusunan Risk Register Unit Kerja
c. Monitoring dan Review Risiko Unit Kerja
d. Tindak Lanjut Temuan Auditor Internal dan
Eksternal
3. Asepek Fokus Tenaga Kerja
a. Mengikuti diklat pengembanhgan kompetensi,
diklat fungsional bersertifikat, dan seminar/
konferensi
4. Aspek Keuangan dan Pasar
a. Penyusunan PKPT Tahun 2019
b. Pengendalian biaya/pelaksanaan efisiensi biaya
1. Product and Process Effectiveness Aspects
a. Development of the New Version SIMA Application
b. Preparation of SPI Road Map Draft for 2018-2022
c. AIBR socialization
d. Audit Implementation
e. Audit Results on the Follow-Up of No Repeated
Findings Occur
2. Aspects of Customers Focus
a. As a Counter Part / companion of Public Accounting
Firm in 2018
b. Preparation of Work Unit Risk Register
c. Work Unit Risk Monitoring and Review
d. Follow-Up on Findings of Internal and External
Auditors
3. Asepek of Manpower Focus
a. Participate in the competency development
training, certified functional training, and seminars
/ conferences
4. Aspects Financial and Marketing
a. PKPT Preparation in 2019
b. Cost control / implementation of cost efficiency

ANGGARAN PENGEMBANGAN SPI SETELAH PENETAPAN ALOKASI ANGGARAN PERUSAHAAN TAHUN 2018
SPI Development Budget After Determining Company Budget Allocation in 2018

DISTRIBUSI
ANGGARAN
USULAN % USULAN SETELAH
ANGGARAN ANGGARAN ALOKASI 2018
NO KEGIATAN Activity
Proposed % of Proposed Budget
Budget Budget Distribution
After Allocation
2018
1 Sosialisasi EWS kepada EWS socialization to KCU
Auditee KCU dan Pembekalan 138.000.000 46.16 63.700.000 Auditee and SPIDA HR Audit
Audit SDM SPIDA Briefing
2 Optimalisasi Pengoperasian Optimizing the Operation of
169.200.000 17.55 29.700.000
Aplikasi SIMA the SIMA Application
3 Penyusunan Draft Road Map Preparation of SPI Road Map
121.200.000 29.70 36.000.000
SPI tahun 2018-2022 Draft for 2018-2022
4 Evaluasi Kinerja SPI tahun Evaluation of SPI
101.250.000 51.85 52.500.000
2018 Performance in 2018
5 Sosialisasi Revisi Pedoman Socialization of Revised AIBR
- 65.000.000
AIBR Beserta Langkah Audit Guidelines and Audit Steps
6 Revisi SOP Audit Rutin Revised SOP for Audit
3.100.000
Routine
Jumlah Anggaran 529.650.000 250.000.000 Total Budget

PT TASPEN (PERSERO)
566 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

AKUNTAN PUBLIK (AUDITOR EKSTERNAL)

Public Accountant (External Auditor)
Auditor eksternal yang memeriksa laporan keuangan
PT TASPEN (PERSERO) tahun buku 2018 ditetapkan melalui
mekanisme RUPS berdasarkan rekomendasi dari Dewan
Komisaris dan Komite Audit. Untuk menjamin independensi
dan kualitas hasil pemeriksaan, Auditor Eksternal yang
ditunjuk tidak boleh memiliki benturan kepentingan dengan
TASPEN. Auditor Eksternal yang ditunjuk bertanggung
jawab untuk menyampaikan opininya atas ketaatan laporan
keuangan yang diaudit berdasarkan Standar Laporan
Keuangan dan Standar Audit yang berlaku.
External auditors reviewing the financial statements of PT
TASPEN (PERSERO) for the fiscal year 2018 are appointed
through the GMS mechanism based on recommendations
from the Board of Commissioners and the Audit Committee.
To ensure the independence and quality of audit results,
the designated External Auditor may not have a conflict of
interest with TASPEN. The appointed External Auditor is
responsible for submitting his / her opinion on the audited
financial statements compliance with the applicable Financial
Statements Standard and Audit Standard.

Berikut ini merupakan Auditor Eksternal PT TASPEN (PERSERO) The following is PT TASPEN (PERSERO) External Auditor in the
dalam lima tahun terakhir: last five years:

TAHUN NAMA KAP NAMA AKUNTAN BIAYA

Year Name Of KAP Name Of Acoountant Fees
2014 KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang, & Ali Doli Diapari Siregar, CPA 1.298.240.750
2015 KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang, & Ali Doli Diapari Siregar, CPA 1.425.350.500
2016 KAP Mirawati Sensi Idris Jacinta Mirawati 1.300.000.000
2017 KAP Mirawati Sensi Idris Jacinta Mirawati 1.409.980.000
2018 KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan Sutomo, SE, Ak, MM, CPA, CA, SAS 2.274.800.000

BIAYA AUDIT AUDIT FEES

Biaya jasa Kantor Akuntan Publik (KAP) yang dibayarkan
PT TASPEN (PERSERO) untuk melakukan audit atas Laporan
Keuangan Tahun Buku 2018 adalah sebesar Rp2.274.800.000,-
(dua miliar dua ratus tujuh puluh empat juta delapan ratus
ribu rupiah), sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama Nomor
JAN-73/K/2018 dan Nomor T1059/ISW/A18/073/07-18
tentang Jasa Akuntan Publik.
The service fee of the Public Accounting Firm (KAP) paid by
PT TASPEN (PERSERO) to conducted an audit of Financial
Statements of 2018 Fiscal Year was Rp.2,274,800,000 (two
billion two hundred seventy four million eight hundred
thousand rupiahs), according to Cooperation Agreement
Number JAN-73 / K / 2018 and Number T1059 / ISW / A18 /
073 / 07-18 concerning Public Accountant Services.

JASA LAIN YANG DIBERIKAN OTHER SERVICES PROVIDED

Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang Public Accounting Firm Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang
& Rekan tidak memberikan jasa lain selain jasa audit laporan & Rekan does not provide other services besides financial
keuangan. statement audit services.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 567
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Internal Control System
Sistem Pengendalian Internal merupakan suatu perencanaan
yang meliputi struktur organisasi dan semua metode
yang dikoordinasikan dan digunakan di dalam Perseroan
dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik
Perseroan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data
akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
Penerapan pengendalian internal memerlukan suatu
sistem yang dapat memberikan keyakinan memadai bahwa
penyelenggaraan kegiatan Perseroan dapat mencapai
tujuannya secara efisien dan efektif, melaporkan pengelolaan
keuangan Perseroan secara handal, mengamankan aset
Perseroan, dan mendorong ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan, yang dalam penerapannya harus
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan serta
mempertimbangkan ukuran, kompleksitas, dan sifat dari
tugas dan fungsi Perseroan.
Sesuai dengan amanah dalam Peraturan Menteri Negara
BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)
pada Badan Usaha Milik Negara sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-
09/MBU/2012, dinyatakan dalam pasal 26, Direksi harus
menetapkan suatu sistem pengendalian internal yang efektif
untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan.
Sistem Pengendalian Internal dimaksud mencakup
lingkungan pengendalian internal dalam Perseroan (control
environment), pengkajian terhadap pengelolaan risiko
usaha (risk assessment), aktivitas pengendalian (control
activities), sistem informasi dan komunikasi (communication
and information), dan pemantauan (monitoring). Dengan
mendasari hal tersebut di atas, maka Direksi dan Dewan
Komisaris menetapkan Pedoman Sistem Pengendalian
Internal PT TASPEN (PERSERO) sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Bersama Nomor: PD-30/DIR/2014 dan KEP-10/DK-
TASPEN/2014 Tanggal 6 Agustus 2014.
Hingga kini, Sistem Pengendalian Internal Perseroan
digerakkan oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
yang bertujuan untuk memastikan bahwa Perseroan mampu:
1. Menghasilkan produk dan layanan dengan kualitas
sejalan dengan misi Perseroan;
2. Mendorong pelaksanaan kegiatan Perseroan yang
terstruktur, efisien dan efektif serta memperoleh hasil
sebagaimana direncanakan;
3. Melindungi sumber daya Perseroan terhadap
kecurangan, pemborosan, penyalahgunaan dan salah
urus;
PT TASPEN (PERSERO)
568 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Internal Control System is a planning that includes the
organizational structure and all methods coordinated and
used within the company with the aim to safeguard the
company’s property, check the accuracy and correctness
of accounting data, encourage efficiency, and help to
encourage compliance with management policies that have
been established.
The application of internal control requires a system that can
provide reasonable assurance that the company’s activities
organization can achieve its objectives efficiently and
effectively, reporting the company’s financial management
reliably, securing the company’s assets, and encouraging
compliance with laws and regulations, which in its application
should pay attention to the sense of justice and propriety as
well as considering the size, complexity, and nature of the
company’s tasks and functions
The Regulation of State Minister of SOE No. PER-01/ MBU/2011
concerning the Implementation of Good Corporate
Governance (GCG) in State-Owned Enterprises, amended
with the Regulation of State Minister of SOE No. PER-09/
MBU/2012, Article 26, states that the Board of Directors is
obliged to establish an effective internal control system to
secure Investments and company’s assets.
The Internal Control System mentioned above covers
the internal environment control, review on business risk
management (risk assessment), control activities, information
and communication system, and monitoring activity. By
considering of all that PT TASPEN (PERSERO) has established
an Internal Control System which guidelines are determined
by the Board of Directors and Board of Commissioners in
a Joint Regulation No. PD-30/ DIR/2014 and KEP-10/DK-
TASPEN/2014 dated August 6, 2014.
The Company’s Internal Control System is a process carried
out by the Board of Commissioners, Board of Directors and
Employees, to ensure that the Company:
1. Provides quality products and services that are in line
with its mission;
2. Drives the implementation of a structured, efficient and
effective business activity to obtain the targets;
3. Protects its resources against fraud, inefficiency, abuse
and misconduct;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
4. Menjaga keandalan pelaporan keuangan dan
operasional Perseroan serta memastikan bahwa laporan
Perseroan telah disajikan dengan pengungkapan
yang cukup seluruh informasi yang relevan bagi para
pengambil keputusan;
5. Ketaatan terhadap hukum, peraturan dan kebijakan
yang ditetapkan manajemen.
PERAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
DALAM SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Peran Dewan Komisaris dan Direksi dalam Sistem Pengendalian
Internal terletak pada kemampuannya menciptakan budaya
organisasi yang sehat melalui kepemimpinan, arah dan
tujuan organisasi serta penetapan standar perilaku etis yang
harus diteladani oleh seluruh jajaran organisasi. Perilaku
dimaksud hanya dapat efektif dan dicontoh oleh seluruh
insan Perseroan apabila terdapat keteladanan (role model)
yang jelas dari manajemen Perseroan. Penyimpangan
maupun inkonsistensi keteladanan yang dilakukan pada level
Dewan Komisaris dan Direksi bukan saja akan mengganggu
pelaksanaan transaksi Perseroan namun juga dapat merusak
seluruh sistem pengendalian internal baik di level governance
maupun level operasional yang telah dibangun.
Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang
berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Direksi berwenang menetapkan kebijakan dan prosedur
operasional di Perseroan berupa:
1. Rencana strategis dan operasional dalam mencapai
tujuan dan target-target Perseroan;
2. Kebijakan mengatur sumber daya Perseroan, baik
SDM, aset, keuangan maupun teknologi melalui
penetapan standar-standar proses dan hasil kerja serta
pendelegasian tanggung jawab serta kewenangan dan
distribusi informasi yang mendukungnya.
3. Kebijakan menggerakkan sumber daya Perseroan
melalui penetapan target kinerja, pembentukan budaya
organisasi dan pemberian instruksi operasional.
Kumpulan kebijakan manajemen Perseroan merupakan
dokumentasi atas strategi dan cara melaksanakan proses
bisnis di Perseroan yang paling baik, paling efektif, paling
mudah, paling aman, paling cepat, paling efisien, paling
murah maupun paling dapat diaplikasikan pada saat ini.
Dalam kapasitas ini manajemen harus memastikan adanya
mekanisme penyempurnaan yang berkesinambungan atas
berbagai kebijakan dan prosedur yang berlaku di Perseroan.
Direksi memiliki tugas utama mengelola, mengarahkan
dan menggerakkan serta mengontrol seluruh sumber
daya Perseroan untuk melaksanakan seluruh proses bisnis
yang ada di Perseroan sebagai upaya mencapai tujuan dan
target yang telah ditetapkan dalam rencana kerja Perseroan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
4. Maintains the reliability of its financial and operational
reporting process and ensures that the reports have
been presented with sufficient disclosure of relevant
information to the decision-makers;
5. Complies with the laws as well as regulations and
policies set by the management.
ROLES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
AND BOARD OF DIRECTORS IN INTERNAL
CONTROL SYSTEM
The roles of Board of Commissioners and Board of Directors
in the Company’s Internal Control System rest on their ability
to create healthy and sound organization culture through
their leadership, directive and goals for the organization and
the implementation of ethical standards that are followed
by all personnel. The Company’s management needs to set
a role model for ethical standards to be effectively followed
by all individuals of the Company. Hence, misconduct or
inconsistency in the Board of Commissioners and Board of
Directors levels will not only disrupts the Company’s business
activities, but also damages the established entire internal
control system at both the governance and operational levels.
The Board of Directors is required to carry out actions that
are related to the management of the Company for the
Company’s interest in line with its aims and objectives. The
Board of Directors is authorized to determine operational
policy and procedure in the Company, such as:
1. Strategic operational plan to attain Company’s
objectives and targets;
2. Policies on Company’s resources: HR, assets, finance and
technologies, through the implementation of standards
for process and work results, as well as delegation
of responsibilities and authority and distribution of
supporting information;
3. Policies to mobilize the Company’s resources through
the determination of performance target, establishment
of organization culture and dissemination of operational
instructions.
The collection of the Company’s management policies is
a documentation of the best, cheapest, most effective,
convenient, secure and efficient, and most applicable
strategies and methods for conducting business process in
the Company. In this capacity, the management needs to
ensure that the mechanism for continuous improvement of
policies and procedures exists in the Company.
The Board of Directors’ main duty is to manage, direct,
mobilize and control all resources of the Company to carry
out business processes in order to attain the set targets and
objectives stipulated in the Company’s work plan. This step
begins with the identification of challenges that need to be
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 569
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Langkah ini dimulai dengan mengidentifikasi sasaran yang
harus dilalui untuk mencapai tujuan Perseroan, diikuti
dengan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja
serta mengatur dan menggerakkan seluruh sumber daya
Perseroan untuk melaksanakan rencana yang telah disusun
tersebut.
Dalam menjalankan seluruh mekanisme pengendalian
Perseroan tersebut, terdapat 4 (empat) fungsi utama yang
melekat dalam pelaksanaan tugas Direksi, yaitu:
1) Merencanakan (planning) yaitu menetapkan rencana
strategis dan rencana kerja Perseroan dalam mencapai
tujuannya;
2) Mengorganisasikan (organizing) yaitu mengatur dan
mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang
dimiliki Perseroan;
3) Menggerakkan (actuating) yaitu menggerakkan seluruh
sumber daya yang dimiliki untuk menjalankan rencana
tindak yang telah ditetapkan; serta
4) Mengendalikan (controlling) yaitu memastikan
kesesuaian pelaksanaan rencana tindak oleh seluruh
jajaran di Perseroan.
Dalam pelaksanaan sehari-hari, seluruh sumber daya yang
dimiliki saling berinteraksi menjalankan proses bisnis
Perseroan. Proses bisnis merupakan kumpulan aktivitas
yang saling berintegrasi satu sama lain untuk menghasilkan
keluaran tertentu yang mendukung pada tujuan dan sasaran
strategis dari organisasi. Perubahan yang terjadi pada
lingkungan internal dan eksternal Perseroan serta deviasi
dari asumsi yang digunakan dalam rencana kerja seringkali
menimbulkan kebutuhan untuk mengubah kebijakan
strategis, rencana kerja maupun prosedur kerja di Perseroan.
Melalui mekanisme pengelolaan risiko dan penyempurnaan
kebijakan prosedur organisasi, perubahan ini terus dipantau
dan diantisipasi dalam tindakan kolektif berupa perubahan
kebijakan, rencana kerja maupun prosedur kerja di Perseroan.
UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN INTERNAL
Sistem Pengendalian Internal terdiri atas lima unsur, yaitu:
1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Lingkungan Pengendalian adalah kondisi dalam
Perseroan yang memengaruhi efektivitas pengendalian
internal. Lingkungan pengendalian memengaruhi
kesadaran akan pentingnya pengendalian oleh orang-
orang yang terlibat di dalamnya.
Manajemen wajib menciptakan dan memelihara
lingkungan pengendalian yang menimbulkan
perilaku positif dan kondusif untuk penerapan Sistem
Pengendalian Internal dan manajemen yang sehat
dalam lingkungan kerjanya, diwujudkan melalui:
a. Penegakan Integritas dan Nilai Etika;
b. Komitmen terhadap kompetensi;
PT TASPEN (PERSERO)
570 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
faced to achieve the targets, followed by the preparation of
strategic and work plans, and controlling and mobilization of
the Company’s resources to perform the prepared plans.
In conducting the controlling mechanism, there are 4 (four)
main functions integrated in the Board of Directors’ duties,
namely:
1) Planning, namely to determine strategic and work plans to
achieve the Company’s targets;
2) Organizing, namely to organize and optimize the use
Company’s resources;
3) Actuating, namely to set in motion all resources of the
Company to implement the set plans; and
4) Controlling, namely to ensure the conformity of the
implementation of plans by all personnel.
In the routine activities, all resources of the Company
interact with each other to carry out business processes.
These processes are a series of activities (tasks) that are
integrated with each other to create an output that can
support the realization of strategic aims and objectives of the
organization. Changes in the Company’s internal and external
environment, as well as deviation from the assumptions used
in the work plan, often create the needs to change strategic
policies, work plans and procedures in the Company. Hence,
through risk management mechanism and improvement of
organization procedure policy, the changes are continuously
monitored and anticipated through a corrective measure, in
the form of changes in policy, work plans and procedures in
the Company.
INTERNAL CONTROL COMPONENTS
The Company’s Internal Control System consists of five
components, namely:
1. Control Environment
Control Environment is a condition within the Company
that affects the effectiveness of internal control. The
control environment influences the awareness of the
importance of control by the people involved.
Management is obliged to create and maintain a
control environment that raises positive and conducive
behavior for the application of Internal Control System
and healthy management in its working environment,
realized through:
a. Enforcement of Integrity and Values of Ethics;
b. Commitment to competence;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
c. Kepemimpinan yang kondusif;
d. Pembentukan struktur organisasi yang sesuai
dengan kebutuhan;
e. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab
yang tepat;
f. Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat
tentang pembinaan sumber daya manusia.
g. Perwujudan peran aparat pengawasan internal
Perseroan yang efektif.
2) Penilaian Risiko (Risk Assessment)
Penilaian risiko adalah kegiatan penilaian atas
kemungkinan kejadian yang mengancam pencapaian
tujuan dan sasaran Perseroan. Penilaian risiko dilakukan
untuk menentukan dampak dari risiko teridentifikasi
terhadap pencapaian tujuan Perseroan sebagai acuan
dalam mengembangkan kegiatan pengendalian yang
diperlukan dalam meminimalkan risiko. Penilaian
risiko diawali dengan penetapan maksud dan tujuan
Perseroan yang jelas dan konsisten, mengidentifikasi
secara efisien dan efektif terhadap risiko yang dapat
menghambat pencapaian tujuan tersebut, baik yang
bersumber dari dalam maupun dari luar Perseroan dan
terakhir melakukan analisis untuk mengetahui dampak
dari risiko serta pengendalian yang diperlukan.
3) Kegiatan Pengendalian (Control Activities)
Kegiatan pengendalian merupakan unsur pengendalian
internal yang ketiga. Kegiatan pengendalian adalah
kebijakan dan prosedur yang dapat membantu
memastikan dilaksanakannya arahan pimpinan untuk
mengurangi risiko yang telah diidentifikasi selama
proses penilaian risiko.
Kebijakan dibuat untuk mengarahkan apa yang
seharusnya dikerjakan dan berfungsi sebagai dasar
bagi penyusunan prosedur. Prosedur adalah rangkaian
urutan tindakan, dilakukan satu atau beberapa
orang dengan peralatan dan waktu tertentu dalam
melaksanakan aktivitas tertentu. Kegiatan Pengendalian
diselenggarakan sesuai dengan ukuran, kompleksitas,
sifat dari tugas dan fungsi Perseroan, sekurang-
kurangnya memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Diutamakan pada kegiatan pokok Perseroan;
2. Harus dikaitkan dengan proses penilaian risiko;
3. Kegiatan pengendalian yang dipilih disesuaikan
dengan sifat khusus Perseroan atau bisnis inti
Perseroan;
4. Seluruh kegiatan memiliki kebijakan dan prosedur
yang ditetapkan secara tertulis;
5. Kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan
harus dilaksanakan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
c. Conducive leadership;
d. Establishment of appropriate organizational
structure with needs;
e. Delegation of appropriate authorities and
responsibilities;
f. Preparation and implementation of sound policies
on human resource development.
g. Realization of the role of the Company’s effective
internal oversight apparatus.
2) Risk Assessment
Risk assessment is an assessment activity against
possible events that threaten the achievement of the
Company’s purpose and objective. Risk assessment is
conducted to determine the impact of identified risks
on achieving the Company’s objectives as a reference in
developing the control activities necessary to minimize
risks. Risk assessment begins with establishing clear
and consistent Company objectives and objectives,
identifying efficiently and effectively against risks that
may hamper the achievement of those objectives, both
internal and external to the Company and conducting
an analysis to determine the impact of risk and the
necessary controls.
3) Control Activities
Control activities are the third internal control element.
Control activities are policies and procedures that can
help ensure that Leaders are directed to mitigate risks
identified during the risk assessment process.
Policies are made to direct what should be done and
serve as the basis for the preparation of the procedure.
Procedure is a sequence of action sequences, performed
by one or several persons with certain equipment
and time in carrying out certain activities. The control
activities shall be held in accordance with the size,
complexity, nature of the Company’s duties and
functions, at least as follows:
1. Prioritized in the main activities of the Company;
2. Must be associated with the risk assessment process;
3. The selected control activities are tailored to the
specific nature of the Company or its core business;
4. All activities have written policies and procedures;
5. Predetermined policies and procedures shall be
implemented.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 571
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Kegiatan pengendalian harus dievaluasi secara teratur
untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut masih
sesuai dan berfungsi seperti yang diharapkan, kegiatan
pengendalian terdiri atas:
1. Review atas kinerja Perseroan;
2. Pembinaan sumber daya manusia;
3. Pengendalian atas pengelolaan sistem informasi;
4. Pengendalian fisik aset;
5. Penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran
kinerja;
6. Pemisahan fungsi;
7. Otorisasi atas transaksi dan kejadian yang penting;
8. Pencapaian yang akurat dan tepat waktu atas
transaksi dan kejadian;
9. Pembatasan akses atas sumber daya dan
pencatatannya;
10. Akuntabilitas terhadap sumber daya dan
pencatatannya; dan
11. Dokumentasi yang baik atas sistem pengendalian
internal serta transaksi dan kejadian penting.
4) Informasi dan Komunikasi (Information and
Comunication)
Informasi adalah data yang telah diolah yang dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan dalam
rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi Perseroan.
Sedangkan komunikasi merupakan proses penyampaian
pesan atau informasi dengan menggunakan simbol
atau lambang tertentu baik secara langsung maupun
tidak langsung untuk mendapatkan umpan balik.
Sistem informasi dan komunikasi merupakan
suatu proses penyajian laporan mengenai kegiatan
operasional, finansial serta ketaatan dan kepatuhan
terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.
Perseroan harus memiliki informasi yang relevan dan
dapat diandalkan baik informasi keuangan maupun
non keuangan, yang berhubungan dengan peristiwa-
peristiwa internal serta eksternal. Informasi tersebut
harus direkam dan dikomunikasikan kepada pimpinan
Perseroan dan lainnya di seluruh Perseroan yang
memerlukan dalam bentuk yang memungkinkan yang
bersangkutan melaksanakan pengendalian internal dan
tanggung jawab operasional.
5) Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan (monitoring) adalah proses penilaian
terhadap kualitas sistem pengendalian internal,
termasuk fungsi internal audit pada setiap tingkat
dan unit dalam struktur organisasi. Pemantauan
dilaksanakan melalui pemantauan berkelanjutan,
evaluasi terpisah, dan tindak lanjut rekomendasi hasil
audit dan reviu lainnya.
Pemantauan berkelanjutan diselenggarakan melalui
kegiatan pengelolaan rutin, supervisi, kompaasi,
rekonsiliasi, dan tindakan lain yang terkait dalam
pelaksanaan tugas.
PT TASPEN (PERSERO)
572 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Control activities should be regularly evaluated to
ensure that they are appropriate and functioning as
expected, control activities consist of:
1. Review of the Company’s performance;
2. Development of human resources;
3. Control over the management of information systems;
4. Physical control of assets;
5. Determination and review of indicators and
performance measures;
6. Separation of functions;
7. Authorization of important transactions and events;
8. Accurate and timely achievement of transactions
and events;
9. Restrictions on access to resources and records;
10. Accountability for resources and records;
11. Good documentation of internal control systems as
well as important transactions and events.
4) Information and Communication
Information is data that is processed that can be used for
decision making in the framework of the implementation
of duties and functions of the Company. Communication
is the process of delivering messages or information by
using symbols or symbols either directly or indirectly to
get feedback.
Information and communication system is a process of
presenting report on operational activities, financial,
and compliance and compliance with the provisions of
legislation.
The Company shall have relevant and reliable information
on both financial and non-financial information, relating
to internal and external events. Such information shall
be recorded and informed to the Company’s Chief and
others throughout the Company in exercising its internal
control and operational responsibilities.
5) Monitoring
Monitoring is the process of assessing the quality of
the internal control system, including the internal audit
function at each level and unit within the organizational
structure. Monitoring is conducted through ongoing
monitoring, separate evaluations, and follow-up
recommendations of audit results and other reviews.
Ongoing monitoring is conducted through routine
management, supervision, comparison, reconciliation
and other related actions in the performance of the task.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Evaluasi terpisah adalah penilaian atas mutu kinerja
Sistem Pengendalian Internal dengan ruang lingkup
dan frekuensi tertentu berdasarkan pada penilaian
risiko dan efektivitas prosedur pemantauan yang
berkelanjutan. Evaluasi terpisah diselenggarakan
melalui penilaian sendiri, reviu, dan pengujian efektivitas
Sistem Pengendalian Internal dan dilakukan dengan
mempertimbangkan lingkup dan frekuensi evaluasi,
metodologi, dan sumber daya.
Penerapan lima unsur tersebut dilaksanakan menyatu
serta menjadi bagian integral dari akuntabilitas seluruh
kegiatan Perseroan yang dilakukan secara terus menerus.
Oleh karena itu yang menjadi fondasi dari pengendalian
internal adalah Direksi dan Karyawan di dalam organisasi
yang membentuk lingkungan pengendalian yang baik.
Sistem Pengendalian internal akan berjalan secara
efektif jika kelima unsur tersebut terbangun dengan
baik dan beroperasi sesuai proporsinya masing-masing.
EVALUASI TERHADAP PENERAPAN SISTEM
PENGENDALIAN INTERNAL
Hasil evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian
internal mengindikasikan bahwa elemen-elemen sistem
pengendalian internal yang diaplikasikan oleh PT TASPEN
(PERSERO) sudah cukup efektif dan mendukung praktik
manajerial yang baik, hal ini dibuktikan dengan adanya
laporan hasil audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2018 yang
dilaksanakan oleh KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang
dan Rekan dengan opini wajar dalam semua hal yang
material.
Dalam rangka memantau pelaksanaan Sistem Pengendalian
Internal sepanjang tahun 2018, maka Perseroan telah
melakukan evaluasi yang memadai diantaranya menetapkan
evaluator, ruang lingkup, dan frekuensi evaluasi pengendalian
intern secara terpisah, yang meliputi:
1. Hasil penilaian risiko dan efektivitas pemantauan yang
berkelanjutan dipertimbangkan saat menentukan
lingkup dan frekuensi evaluasi.
2. Perseroan melakukan evaluasi terhadap kejadian-
kejadian tertentu seperti perubahan rencana atau strategi
manajemen yang mendasar, ekspansi, atau penciutan
usaha, perubahan yang signifikan pada operasi, atau
pemrosesan informasi keuangan dan anggaran.
3. Pengendalian internal pada seksi atau bagian tertentu
dievaluasi secara periodik.
Evaluasi terpisah dapat dilakukan oleh aparat pengawasan
intern Perseroan maupun pihak eksternal yang ditunjuk
oleh Perseroan. Jika dianggap perlu, evaluator dapat
menggunakan metode atau alat lain yang sesuai seperti
benchmarking, kuisioner, bagan arus (flowchart), dan teknik
kuantitatif.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
A separate evaluation is an assessment of the quality of
the Internal Control System’s performance with specific
scope and frequency based on the risk assessment and
effectiveness of a continuous monitoring procedure.
Separate evaluations are conducted through
selfassessment, review, and testing of the effectiveness
of the Internal Control System and are conducted taking
into account the scope and frequency of evaluation,
methodology, and resources.
The implementation of these components is conducted
in coalescence and becomes an integral part of
the accountability of all activities of the Company
conducted continuously. Hence, the Board of Directors
and all employees serve as the foundation for internal
control within the organization to create a good control
environment. The internal control system will run
effectively is these components are well-implemented
and operate according to each of their portion.
EVALUATION ON INTERNAL CONTROL
SYSTEM
Evaluation result on internal control system indicates that
the internal control system elements applied by PT TASPEN
(PERSERO) is quite effective and supports good managerial
practice, this is evidenced by Audit report on Financial
Statements for 2018 Fiscal Year by KAP Tanubrata Sutanto
Fahmi Bambang and Partner with opinion “fair in all material
respects”.
In order to monitor the implementation of Internal Control
System throughout 2017, the Company has conducted
adequate monitoring, among others, determining evaluators,
scope, and frequency of internal control evaluation
separately, that include:
1. Assessment result of risk and effectiveness of sustainable
monitoring was considered during the determination of
evaluation scope and frequency.
2. The Company conducted evaluation on certain events,
such as change of basic management plans or strategies,
business expansion or downsizing, significant changes
on operations, or financial and budget information
processing.
3. Internal control on certain sections or divisions were
evaluated periodically.
Separate evaluation can be conducted by internal audit
authority of the Company or external party appointed by the
Company. If deemed necessary, evaluators may use other
appropriate methods or instruments such as benchmarking,
questionnaire, flowchart, and quantitative technique.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 573
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
Penerapan manajemen risiko di PT TASPEN (PERSERO)
adalah bagian dari penerapan Good Corporate Governance
(GCG). Fokus utama penerapan manajemen risiko adalah
para pelaku utama proses bisnis dan organisasi di setiap
tingkatan. Penerapan manajemen risiko harus menciptakan
nilai tambah, terintegrasi dengan proses bisnis, bagian dari
proses pengambilan keputusan, transparan, sistematis,
terstruktur, dinamis dan tanggap terhadap perubahan.
PT TASPEN (PERSERO) memastikan bahwa seluruh potensi
risiko dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Perseroan telah
diidentifikasi, dianalisis, dievaluasi, dan dimitigasi probabilitas
serta dampaknya sehingga tidak akan menghambat
pencapaian tujuan strategis Perseroan. Komitmen TASPEN
dalam melaksanakan manajemen risiko diwujudkan melalui
penyusunan kebijakan dan kerangka kerja manajemen risiko.
Implementasi manajemen risiko berpedoman pada Pedoman
Manajemen Risiko yang telah ditetapkan melalui Peraturan
Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO)
Nomor PD-04/DIR/2015 DAN KEP-01/DK-TASPEN/2015
Tanggal 16 Februari 2015. Penyusunan Pedoman Manajemen
Risiko mengacu pada SNI ISO 31000:2011 tentang Manajemen
Risiko-Prinsip dan Panduan Pedoman manajemen risiko
disusun untuk memastikan bahwa seluruh potensi risiko
dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Perseroan telah
dimitigasi sehingga tidak akan menghambat pencapaian
tujuan strategis Perseroan.
ISO 31000 adalah panduan penerapan risiko yang terdiri atas
tiga elemen: prinsip (principle), kerangka kerja (framework),
dan proses (process). Prinsip manajemen risiko adalah dasar
praktik atau filosofi manajemen risiko. Kerangka kerja adalah
pengaturan sistem manajemen risiko secara terstruktur
dan sistematis di seluruh organisasi. Proses adalah aktivitas
pengelolaan risiko yang berurutan dan saling terkait.
PT TASPEN (PERSERO)
574 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Implementation of risk management in PT TASPEN (PERSERO)
is part of Good Corporate Governance (GCG) implementation.
The main focus of risk management implementation is the
main business and organization processes players in every
level. Implementation of risk management must create
added value, integrated with business process, a part of
decision-making process, transparent, systematic, structured,
dynamic and responsive towards changes.
PT TASPEN (PERSERO) ensures that all probabilities of
potential risks have been identified, analyzed, evaluated
and mitigated in order to achieve the Company’s Vision and
Mission and that such risk will not inhibit the achievement
of the Company’s strategic objective. The commitment
of TASPEN in implementing risk management is realized
through the formulation of risk management policy and
framework.
Risk management implementation refers to Risk Management
Guidelines that have been determined through Joint
Regulation of Board of Directors and Board of Commissioners
of PT TASPEN (PERSERO) No. PD-04/ DIR/2015 and KEP 01/
DK-TASPEN/2015 dated February 16, 2015. The preparation
of Risk Management Guidelines refers to SNI ISO 31000:2011
concerning Risk Management Principles and Guidelines. The
risk management guidelines is prepared to ensure that all
risk potentials to achieve the company’s Vision and Mission
have been mitigated so that it will not hamper the Company’s
strategic goals.
ISO 31000 is a risk implementation guidelines consisting of
three elements: principle, framework, and process. The risk
management principle is the basis of the risk management
practice or philosophy. The framework is the arrangement of
the risk management system in a structured and systematic
manner throughout the organization. Process is a sequential
and interrelated risk management activity.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Hubungan antara Prinsip-prinsip, Kerangka Kerja dan Proses The relationship between the Risk Management Principles,
Manajemen Risiko dapat digambarkan sebagai berikut: Framework and Process can be described as follows:

CONTINUAL INTEGRATED
IMPROVEMENT

HUMAN AND STRUCTURE AND

CULTURAL COMPREHENSIVE
FACTOR

BEST AVAIABLE
INFORMATION CUSTOMIZED

DYNAMIC INCLUSIVE
INTEGRATION SCOPE, CONTEXT, CRITERIA
RISK ASSESSMENT
PRINCIPLES Risk
Identification
IMPROVEMENT Risk
DESIGN Analysis
LEADERSHIP COMMUNICATION MONITORING
AND AND Risk AND
Evaluation
COMMITMENT CONSULTATION REVIEW
RISK TREATMENT

EVALUATION IMPLEMENTATION
RECORDING
AND
REPORTING

FRAMEWORK PROCESS

Prinsip manajemen risiko berubah dari 11 prinsip pada The risk management principles changed from 11 principles
versi 2009 menjadi 1 tujuan (purpose) dan 8 prinsip pada in the 2009 version to 1 purpose and 8 principles in
versi 2018. Satu prinsip, yaitu “penciptaan dan pelindungan 2018 version. One principle, namely “value creation and
nilai”, diubah menjadi tujuan manajemen risiko. Dua prinsip, protection”, was changed to a risk management goal. The two
yaitu “bagian pengambilan keputusan” dan “secara eksplisit principles, namely “the decision-making part” and “explicitly
menangani ketidakpastian”, dihapus. Delapan prinsip lain address uncertainty”, are deleted. Eight other principles are
disederhanakan pernyataannya menjadi : simplified, the statements become :
1. Terintegrasi, 1. Integrated,
2. Terstruktur dan komprehensif, 2 Structured and comprehensive,
3. Disesuaikan, 3. Adjusted,
4. Inklusif, 4. Inclusive,
5. Dinamis, 5. Dynamic,
6. Informasi terbaik yang tersedia, 6. The available best-information,
7. Faktor manusia dan budaya, serta 7. Human and cultural factors, and
8. Peningkatan sinambung. 8. Continuous improvement.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 575
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

ROADMAP MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT ROAD MAP

Penerapan manajemen risiko di TASPEN (PERSERO) dilakukan
secara terencana, sistematik, dan dan berkesinambungan
melalui Roadmap Manajemen Risiko 2019 – 2023. Berikut
gambaran utama Roadmap Manajemen Risiko sebagai dasar
penerapan manajemen risiko TASPEN (PERSERO) dalam
jangka Panjang.
The risk management implementation at TASPEN (PERSERO)
is carried out in a planned, systematic and sustainable manner
through the Risk Management Road Map. Road Map used
today is a Road Map with a time range of 2019 - 2023. The
following is the main description of the Risk Management
Road Map as the basis for implementing the long-term
TASPEN (PERSERO) risk management.

ROADMAP MANAJEMEN RISIKO

Risk Management Road Map

PENGUATAN
MANAJEMEN
RISIKO

Peningkatan
1 Kapabilitas SDM Desk
Manajemen Risiko
S
A 2023 Best Practice
Penguatan
S
Pengelolaan
A 2 Manajamen Risiko di
R Unit Kerja
A
2022 Improvement
N Penyempurnaan
3 Sistem/Aplikasi
Manajemen Risiko

2021 Integrated

2020 Engagement

2019 Awarness

SASARAN MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT TARGET

Penguatan Manajemen Risiko dilakukan untuk mengawal
pengelolaan dana dan pelayanan kepada peserta yang
dilakukan oleh perusahaan melalui penetapan beberapa
sasaran yaitu:
1. Penguatan SDM internal Desk Manajemen Risiko
Penguatan SDM Internal Desk Manajemen Risiko melalui
sertifikasi risk management dan pelatihan terhadap
kapabilitas pengelolaan dana.
2. Penguatan pengelolaan manajemen risiko unit kerja
Penguatan pengelolaan manajemen risiko unit kerja
dengan mengaktifkan keberadanaan risk officer. Terdapat 2
(dua) cara untuk mengaktifkan keberadaan risk officer, yaitu
dengan melakukan pelatihan terhadap risk officer agar dapat
membantu unit kerja dalam mengelola risiko unit kerja dan
menumbuhkan budaya sadar risiko antara lain melalui
e-learning, broadcast message, sosialisasi, dan lain-lain.
3. Perubahan sistem/ aplikasi manajemen risiko
Melakukan perubahan sistem/ aplikasi manajemen
risiko mengacu kepada best practice ISO SNI 31000 versi
2018 dan diimplementasikan pada akhir tahun 2019.
Strengthening Risk Management is carried out to oversee the
management of funds and services to participants carried
out by the company through the establishment of several
objectives, namely:
1. Strengthening Human Resources of the internal Risk
Management Desk
Strengthening Human Resources of the internal Risk
Management Desk through certification of operational
risk management and training on fund management
capabilities.
2. Strengthening work unit risk management
Strengthening work unit risk management by activating
the availability of risk officer. There are 2 (two) ways
to activate the availability of a risk officer, namely by
training for risk officers so that they can assist work
units in managing work unit risk and fostering a risk
awareness culture, including through e-learning,
broadcast messages, socialization, and others.
3. Risk Management System / Application Changes
Risk Management System / Application Changes refers
to best practice of ISO SNI 31000, 2018 version and
implementation in the end of 2019.

PT TASPEN (PERSERO)
576 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TEMATIK PENGELOLAAN RISIKO
a. 2019 - Awareness
• Memberikan pemahaman bahwa risiko adalah
tanggung jawab seluruh pegawai Perusahaan
untuk mengelolanya
• Membangun keyakinan bahwa dengan mengelola
risiko dapat membantu Perusahaan untuk
menciptakan dan melindungi nilai
b. 2020 - Engagement
• Menyiapkan kerangka untuk melibatkan para
Risk Officer secara bertahap melalui serangkaian
kegiatan ToT untuk menjadi tim sosialisasi dalam
upaya meningkatkan kompetensi karyawan
Perusahaan
• Pengembangan wawasan yang lebih komprehensif
dalam melakukan penilaian risiko
c. 2021 - Integrated
• Integrasi pengelolaan risiko TASPEN dan Anak
Perusahaan dengan menggunakan pendekatan
sistem
• Integrasi indikator utama kinerja dengan indikator
utama risiko (KPI dan KRI)
d. 2022 - Improvement
• Permodelan untuk meningkatkan kinerja integrasi
beberapa kajian risiko
• Sistemasi pemantauan perlakukan risiko
e. 2023 – Best Practice
• Peyelarasan nilai dan budaya Perusahaan terhadap
keyakinan yang memadai guna mengelola risiko
dengan baik dan benar
• Memastikan pengelolaan risiko telah terintegrasi
baik secara lintas organisasi
• Mengupayakan kestabilan kecepatan untuk
merespon potensi risiko dan mempertahankan
prinsip pencapaian jangka panjang
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
THEMATIC RISK MANAGEMENT
a. 2019 - Awareness
• Providing an understanding that risk is the
responsibility of all Company employees to manage
it
• Building confidence that managing risk can help
the Company to create and protect values
b. 2020 - Engagement
• Preparing a framework to involve the Risk Officers
in stages through a series of ToT activities to
become a socialization team in an effort to improve
the competence of the Company’s employees
• Development of more comprehensive insights in
conducting risk assessments
c. 2021 - Integrated
• Integration of risk management TASPEN and
Subsidiaries using a system approach
• Integration of key performance indicators with key
risk indicators (KPI and KRI)
d. 2022 - Improvement
• Modeling to improve integration performance of
several risk studies
• Risk treatment monitoring system
e. 2023 – Best Practice
• Align the values and culture of the Company with
adequate beliefs to manage risk properly and
correctly
• Ensuring risk management has been integrated
well across organizations
• Strive for speed stability to respond to potential risks
and maintain long-term achievement principles
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 577
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB ROLES AND RESPONSIBILITIES

Manajemen Risiko merupakan tanggung jawab setiap
individu dalam setiap tingkatan Perseroan. Setiap individu
bertanggung jawab atas risiko-risiko yang berhubungan
dengan pencapaian tujuan masing–masing unit kerja. Oleh
karena itu dilakukan pembagian peran dan tanggung jawab
dalam penanganan risiko tersebut seperti yang terlihat pada
tabel di bawah ini:
Risk Management is the responsibility of each individual at
every level of the Company. Each individual is responsible
for the risks associated with achieving the objectives of each
work unit. Therefore the division of roles and responsibilities
is carried out in handling the risk as shown in the table below:

KOMITE
DESK
PEMANTAU SATUAN
DEWAN MANAJEMEN
RISIKO & GCG DIREKSI PENGAWAS
KOMISARIS UNIT KERJA RISIKO
TAHAP Risk The Board of INTERN Phase
The Board of Work Unit Risk
Monitoring Directors Internal Audit
Commissioners Management
Committee & Unit
Desk
GCG
Communication
Komunikasi dan
I I C A R I and
Konsultasi
Consultation
Menetapkan Determination of
- C A R C I
Konteks Risiko Risk Context
Risk
Identifikasi Risiko - I I R C I
Identification
Risk
Analisa Risiko - I I R C I
Anaysis
Evaluasi Risiko - I I R C I Risk Evaluation
Penanganan
- I C R C I Risk Handling
Risiko
Monitor dan Monitoring and
I R I A R I
Review Review
Keterangan : Description :
R : Resposible, A : Accountable, C : Consult, I : Inform R : Resposible, A : Accountable, C : Consult, I : Inform

a. Dewan Komisaris, merupakan badan pengawas dan
pemberi nasihat kepada Direksi dalam menjalankan
kepengurusan Perseroan. Dalam konteks manajemen
risiko Komisaris berperan:
1) Mengawasi implementasi Manajemen Risiko.
2) Memberikan masukan untuk peningkatan fungsi
dan peran Manajemen Risiko.
b. Komite Pemantau Risiko dan GCG merupakan komite
yang dibentuk Dewan Komisaris untuk menjalankan
fungsi fasilitator dan konsultasi bagi Dewan Komisaris
guna mendukung fungsi pengawasan yang dijalankan
atas penerapan manajemen risiko korporasi dan
pengelolaan risiko dengan eksposur signifikan yang
dilakukan oleh Perseroan. Dalam penerapan manajemen
risiko Komite Pemantau Risiko memiliki peran:
1) Menjalankan fungsi fasilitator dan konsultasi bagi
Dewan Komisaris dalam penerapan manajemen
risiko;
2) Membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan
fungsi pengawasan terhadap pengelolaan risiko
oleh Direksi;
a. The Board of Commissioners, is a supervisory body and
advisor to the Board of Directors in carrying out the
management of the Company. In the context of risk
management, the Board of Commissioners plays a role:
1) Supervise the implementation of Risk Management.
2) Provide input for improving the function and role of
Risk Management.
b. Risk and GCG Monitoring Committee is a committee
established by the Board of Commissioners to carry out
facilitator and consultations functions for the Board of
Commissioners to support the supervisory function
carried out on the implementation of corporate risk
management and risk management with significant
exposure carried out by the Company. In implementing
risk management, Risk Monitoring Committee has roles:
1) Carrying out the facilitator and consultation
function for the Board of Commissioners in
implementing risk management;
2) Assisting the Board of Commissioners in carrying
out the supervisory function of risk management
by the Board of Directors;

PT TASPEN (PERSERO)
578 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
3) Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian
antara Kebijakan Manajemen Risiko dengan
pelaksanaannya, dan memberikan rekomendasi
terkait hal tersebut kepada Dewan Komisaris;
4) Mengkaji risiko-risiko yang melekat pada setiap
tugas Dewan Komisaris guna memberi rekomendasi
yang tepat bagi pengambilan keputusan maupun
setiap tindakan korporasi yang diambil oleh Dewan
Komisaris.
c. Direksi, merupakan pengurus Perseroan yang
bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen
Perseroan. Dalam konteks manajemen risiko Direksi
berperan:
1) Menetapkan Kebijakan/Risk Policy manajemen
risiko secara tertulis dan komprehensif, termasuk
penetapan dan persetujuan yang dicantumkan
pada risk criteria yang meliputi risk tolerance dan
risk appetite;
2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan Kebijakan
Manajemen Risiko dan eksposur risiko, termasuk
mengevaluasi dan memberikan arahan strategi
manajemen risiko berdasarkan laporan yang
disampaikan oleh Desk Manajemen Risiko, dan
menyampaikan laporan pertanggungjawaban
kepada Komite Pemantau Risiko.
3) Memastikan peningkatan kompetensi Sumber
Daya Manusia yang terkait dengan penerapan
manajemen risiko, antara lain melalui program
pendidikan, pelatihan, atau sertifikasi manajemen
risiko secara berkesinambungan;
4) Memastikan bahwa manajemen risiko telah
diterapkan secara independen yang dicerminkan
antara lain dengan adanya pemisahan fungsi antara
unit kerja Manajemen Risiko, unit kerja operasional
dan unit pengendalian intern Perseroan.
d. Unit Kerja (Divisi, Desk, PKBL dan KCU/KC) yang
merupakan risk owner sekaligus pengelola risiko
berperan:
1) Mengkomunikasikan tentang implementasi
manajemen risiko dalam lingkungan kerjanya;
2) Mengusulkan konteks risiko dan risk criteria yang
ditetapkan Direksi;
3) Melaksanakan risk assessment yang terdiri dari
identifikasi risiko, analisa risiko dan evaluasi risiko;
4) Mendokumentasikan kegiatan manajemen risiko di
lingkungan kerjanya;
5) Mengelola risiko di dalam ruang lingkup tanggung
jawabnya;
6) Mengembangkan budaya risiko di dalam
lingkungan kerjanya;
7) Melaporkan semua risiko di dalam ruang lingkup
tanggung jawabnya, baik yang di dalam maupun di
luar kendali kepada Desk Manajemen Risiko;
8) Melaporkan dengan segera setiap kegagalan dalam
penanganan risiko kepada Desk Manajemen Risiko.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
3) Evaluating conformity between the Risk
Management Policy and its implementation, and
providing recommendations related to this matter
to the Board of Commissioners;
4) Reviewing the risks inherent in each task of the
Board of Commissioners to provide appropriate
recommendations for decision making and
any corporate actions taken by the Board of
Commissioners.
c. The Board of Directors, is the management of the
Company responsible for the overall management of
the Company. In the context of risk management, the
Board of Directors plays roles:
1) Establish a written and comprehensive Policy /
Risk Policy for risk management, including the
stipulation and approval included in the risk criteria
which includes risk tolerance and risk appetite;
2) Responsible for the implementation of the
Risk Management Policy and risk exposures,
including evaluating and providing directions
for risk management strategies based on reports
submitted by the Risk Management Desk, and
submitting accountability reports to the Risk
Monitoring Committee.
3) Ensure the improvement of the Human Resources
competencies related to the implementation
of risk management, among others through
continuous education, training or risk management
certification programs;
4) Ensure that risk management has been
implemented independently which is reflected in,
among others, the separation of functions between
the Risk Management work unit, the operational
work unit and the Company’s internal control unit.
d. Work Unit (Division, Desk, PKBL and KCU / KC) which are
the risk owners and risk manager have roles:
1) Communicate about the implementation of risk
management in the work environment;
2) Propose the risk context and risk criteria set by the
Board of Directors;
3) Implement risk assessment consisting of risk
identification, risk analysis and risk evaluation;
4) Documenting risk management activities in the
work environment;
5) Managing risks within the scope of their
responsibilities;
6) Develop risk culture in the work environment;
7) Report all risks within the scope of their
responsibilities, both inside and outside of control
to the Risk Management Desk;
8) Immediately report any failure in handling risks to
the Risk Management Desk.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 579
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
e. Desk Manajemen Risiko, merupakan unit kerja yang
mengkoordinasikan pengelolaan risiko korporat
berperan:
1) Memastikan implementasi manajemen risiko
terintegrasi dengan sistem manajemen;
2) Mengendalikan seluruh dokumen dan kearsipan
yang terkait dengan manajemen risiko;
3) Melakukan review terhadap Kebijakan Manajemen
Risiko;
4) Memberikan informasi Implementasi Manajemen
Risiko kepada BOD;
5) Menyampaikan informasi kepada SPI terkait
dengan pelaksanaan Risk Based Audit;
6) Merencanakan dan mengadakan pelatihan dan
awareness bagi unit Kerja/ Risk Coordinator kepada
seluruh unit Kerja.
7) Melakukan sosialisasi Kebijakan Manajemen Risiko
ke semua unit terkait.
8) Membuat perencanaan kegiatan manajemen risiko,
untuk kemudian dikomunikasikan ke semua unit
terkait;
9) Menyusun konteks risiko (Risk Breakdown Stucture)
dan risk criteria bersama dengan risk owner/kepala
unit kerja;
10) Memberikan bantuan teknis dalam pelaksanaan
risk assessment kepada Kepala unit Kerja/Risk
Owner.
11) Mengintegrasikan dan konsolidasi hasil kegiatan
risk assessment dari seluruh unit kerja;
12) Melakukan pengembangan dan penyempurnaan
implementasi Manajemen Risiko;
13) Melakukan koordinasi kegiatan risk assessment di
seluruh unit kerja;
14) Menyediakan saran dan dukungan ke Kepala unit
Kerja atas implementasi Manajemen Risiko;
15) Melaporkan seluruh kegiatan implementasi
manajemen risiko kepada BOD termasuk hambatan
dan kegagalan.
f. Satuan Pengawas Internal, sesuai fungsinya dalam
pengawasan berperan:
1) Meminta informasi yang diperlukan kepada Desk
Manajemen Risiko dan unit kerja dalam rangka
pelaksanaan Risk Based Audit.
2) Melaksanakan Risk Based Audit.
3) Memberikan saran dan rekomendasi terhadap
penyempurnaan implementasi manajemen risiko
secara berkelanjutan.
PT TASPEN (PERSERO)
580 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
e. Risk Management Desk, is a work unit that coordinates
the management of corporate risk and has roles:
1) Ensuring the implementation of risk management
is integrated with the management system;
2) Controlling all documents and archives related to
risk management;
3) Reviewing the Risk Management Policy;
4) Providing information on Risk Management
Implementation to Board of Directors;
5) Delivering information to SPI related to the
implementation of Risk Based Audit;
6) Planing and holding training and awareness for the
Work Unit / Risk Coordinator for all work units.
7) Disseminating Risk Management Policies to all
related units.
8) Making risk management activities plan, then
communicate it to all relevant units;
9) Arranging the risk context (Risk Breakdown
Structure) and risk criteria along with the risk
owners / heads of work units;
10)
Providing technical assistance in the
implementation of risk assessment to the Heads of
Work Units / Risk Owners.
11) Integrating and consolidating the results of the risk
assessment activities of all work units;
12) Carrying out development and improvement of the
implementation of Risk Management;
13) Coordinating risk assessment activities in all work
units;
14) Providing advice and support to the Heads of Work
Units on the implementation of Risk Management;
15) Reporting all risk management implementation
activities to Board of Directors includes obstacles
and failures.
f. Internal Audit Unit, according to its function in
supervision has roles:
1) Request the necessary information to the Risk
Management Desk and work units in the context of
implementing the Risk Based Audit.
2) Implement Risk Based Audit.
3) Provide advice and recommendations for improving
the implementation of risk management on an
ongoing basis.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
RISK MATURITY LEVEL
Sistem manajemen risiko perusahaan adalah serangkaian
proses yang dijalankan perusahaan untuk mengelola
risiko, menghindari kerugian, atau meraih peluang yang
menguntungkan berkaitan dengan pencapaian tujuan
Perusahaan. Bagi Perusahaan, adanya kegiatan manajemen
risiko akan menyediakan suatu tingkatan assurance
(pemastian) yang wajar dalam memastikan terealisasinya
sasaran Perusahaan dan dalam rangka menjaga
kesinambungan usaha (sustainability) melalui kecukupan
kerangka kerja, infrastruktur, dan pemberdayaan sumber
daya di bidang manajemen risiko, baik secara kualitas
maupun kuantitas.
Sebagai langkah berkelanjutan dan terstruktur, TASPEN
berinisatif melakukan asesmen tingkat maturitas penerapan
manajemen risiko oleh pihak independen guna memastikan
efektivitas penerapan manajemen risiko yang sesuai dengan
regulasi dan selaras dengan kebutuhan perusahaan. Melalui
program kegiatan “Risk Maturity Assessment, Roadmap, dan
Risk Register Review PT TASPEN (PERSERO)”, Perusahaan
dapat mengukur kecukupan tata kelola (risk governance) dan
keandalan infrastruktur pengelolaan risiko, serta ketepatan
proses pengelolaan risiko.
Try it Out
Workship The Hero
Initial
1,01 - 2,00
Basic
(21% - 50%)
0,00 - 1,00
(0% - 20%)
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi kuesioner dan
wawancara, nilai maturitas pengelolaan risiko PT TASPEN
(PERSERO) tahun 2018 ditetapkan sebesar 2,73 atau setara
dengan 68,25%; berada pada level 3 (Repeatable). Nilai
maturitas selama empat tahun terakhir terus mengalami
peningkatan. Pencapaian tingkat maturitas yang ada saat ini
merupakan modal penting bagi dukungan fungsi manajeman
risiko terhadap kedayatahanan dan kesinambungan usaha
TASPEN (PERSERO).
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
RISK MATURITY LEVEL
The company's risk management system is a series of
processes carried out by the company to manage risk, avoid
losses, or gain profitable opportunities related to achieving
the Company's objectives. For the Company, the existence of
risk management activities will provide a reasonable level of
assurance in ensuring the realization of the Company's goals
and in order to maintain business continuity (sustainability)
through the adequacy of the framework, infrastructure, and
empowerment of resources in the field of risk management,
both in quality and quantity.
As a sustainable and structured step, TASPEN has the
initiative to assess the maturity level of the implementation
of risk management by an independent party to ensure the
effectiveness of the implementation of risk management
in accordance with regulations and in line with the needs
of the company. Through the activities of “PT Taspen's Risk
Maturity Assessment, Roadmap, and Risk Register Review",
the Company can measure the adequacy of governance
(risk governance) and the reliability of risk management
infrastructure, as well as the accuracy of the risk management
process.
Best Prectice
Measure the Work
Work the Measure
Plan the Work Best Practice
Work the Plan
4,01 - 5,00
Managed
(91% - 100%)
Repeatable 3,01 - 4,00
(76% - 90%)
2,01 - 3,00
(51% - 75%)
Based on the results of questionnaire analysis and evaluation
and interviews, PT TASPEN (PERSERO) risk management
maturity value in 2018 is set at 2.73 or equivalent to 68.25%;
level 3 (Repeatable). The achievement of the current
maturity level is an important capital for supporting the risk
management function of durability and business continuity
of PT TASPEN (PERSERO).
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 581
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

NILAI MATURITAS PT TASPEN (PERSERO) 2015 - 2018

Maturity Value Of PT TASPEN (PERSERO) 2015 - 2018

68,25
67,70

53,66
49.51

2015 2016 2017 2018

MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI INTEGRATED RISK MANAGEMENT

Profil Risiko Terintegrasi Integrated Risk Profile

Berikut ini adalah Profil Risiko Terintegrasi Konglomerasi
Keuangan PT TASPEN (PERSERO) periode 31 Desember
2018 berdasakan assessment risiko internal. Secara makro,
peringkat tingkat risiko konglomerasi keuangan pada
tingkat 2, dengan peringkat risiko inheren secara keseluruhan
pada tingkat Moderate, dan Kualitas Penerapan Manajemen
Risiko (KPMR) Terintegrasi pada peringkat Strong.
The following is the Integrated Risk Profile of PT TASPEN
(PERSERO) Financial Conglomerate for December 31, 2018
based on internal risk assessment. On a macro level, the risk
level of financial conglomerate at level 2, with an overall
inherent risk rating at the Moderate level, and the Quality of
Integrated Risk Management Implementation (KPMR) on the
strong level.

PENILAIAN PROFIL RISIKO TERINTEGRASI HASIL ASSESSMENT RISIKO INTERNAL PERUSAHAAN

Assessment Of Integrated Risk Profile Company Internal Risk Assessment Results

PERINGKAT PERINGKAT PERINGKAT

RISIKO INHEREN KPMR* TERINTEGRASI TINGKAT RISIKO
PROFIL RISIKO RISK PROFILE
Inheren Risk Integrated KPMR* Risk Rating
Ranking Ratings Rating
Risiko Kredit Moderate to High Strong 2 Credit Risk
Risiko Pasar Moderate to High Strong 2 Market Risk
Risiko Likuiditas Moderate Strong 2 Liquidity Risk
Risiko Operasional Low to Moderate Strong 1 Operational Risk
Risiko Hukum Moderate Satisfactory 2 Legal Risk
Risiko Reputasi Moderate Satisfactory 2 Reputation Risk
Risiko Strategis Moderate Satisfactory 2 Strategic Risk
Risiko Kepatuhan Low to Moderate Satisfactory 2 Compliance Risk
Risiko Transaksi Intra Grup Moderate Satisfactory 2 Intra-Group Transaction Risk
Risiko Asuransi Moderate Strong 2 Insurance Risk
Peringkat Profil Risiko Moderate Strong 2 Risk Profile Ranking
*Kualitas Penerapan Manajemen Risiko/ Quality of Risk Management Implementation

PT TASPEN (PERSERO)
582 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Analisis
Peringkat Profil Risiko Terintegrasi untuk PT TASPEN (PERSERO)
sebagai entitas utama dan PT Asuransi Jiwa TASPEN (TASPEN
Life) sebagai entitas anak adalah 2 (dua), yang berarti
bahwa Kemungkinan kerugian yang dihadapi Konglomerasi
Keuangan tergolong rendah selama periode waktu tertentu
di masa datang. Ringkasan analisa pendukung peringkat
Profil Risiko Terintegrasi adalah sebagai berikut:
1. Konglomerasi keuangan memiliki peringkat risiko
2 (dua) untuk risiko kredit karena rasio pendapatan premi
beserta hasil pengembangan investasi dibandingkan
dengan beban klim sebesar 101,58%.
2. Konglomerasi keuangan memiliki peringkat risiko
2 (dua) untuk risiko pasar karena jumah aset trading
perusahaan dibandingkan dengan aset investasi
sebesar 51,66%, tidak melakukan transaksi derivative,
memiliki kebijakan Manajemen Risiko Investasi sebagai
panduan investasi yang memenuhi risk appetite dan risk
tolerance serta memiliki komite investasi pada tingkat
Direksi dalam rangka pengambilan keputusan strategis.
3. Konglomerasi keuangan memiliki peringkat risiko 2 (dua)
untuk risiko likuiditas karena sebagian besar instrument
investasi dilakukan pada instrument yang bersifat risk
free dan memiliki opsi breakable untuk pemenuhan
pendanaan pada kondisi normal/krisis dan tidak
memiliki rekening administratif dan/atau komitmen
pendanaan. Selain itu perusahaan memiliki aset likuid
(kas dan bank, deposito) yang bila dibandingkan
dengan total kewajiban jatuh tempo sebesar 4,29 kali.
4. Konglomerasi keuangan memiliki peringkat risiko
1 (satu) untuk risiko operasional karena tidak ditemukan
adanya fraud/potensi fraud berdasarkan pemeriksaaan
internal auditor dan eksternal auditor.
5. Konglomerasi keuangan memiliki peringkat risiko 2 (dua)
untuk risiko hukum karena sampai dengan Desember
2018 terdapat 2 gugatan yang yang terdapat pada
Entitas Utama dan sedang dalam proses penyelesaian.
Selain itu dalam melakukan kerjasama dengan mitra
dan pihak eksternal, terdapat klausula sanksi dan denda,
hak dan kewajiban masing-masing pihak serta adanya
klausula perbaikan/revisi perjanjian kerjasama apabila
terdapat hal-hal yang tidak sesuai. Perusahaan sampai
dengan saat ini selalu memenuhi persyaratan perjanjian.
6. Konglomerasi keuangan memiliki peringkat risiko
2 (dua) untuk risiko reputasi karena sampai dengan
Desember 2018 tidak ditemukan pelanggaran atau
potensi pelanggaran atas etika bisnis, dan telah memiliki
mekanisme penanganan apabila terdapat keluhan
peserta.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Analysis
Rating of the Integrated Risk Profile for PT TASPEN (PERSERO)
as the main entity and PT TASPEN Life Insurance (TASPEN Life)
as a subsidiary is 2 (two), which means that the possibility
of losses faced by the Financial Conglomerate is relatively
low over a period of time in the future. A summary of the
supporting analysis of Integrated Risk Profile ranking is as
follows:
1. Financial conglomerate has a risk rating of 2 (two) for
credit risk due to the premiums income and investment
development results ratios compared to the claim
expense of 101.58%.
2. Financial conglomerate has a risk rating of 2 (two) for
market risk due to the number of Company’s trading
assets compared to investment assets of 51.66%, does
not conduct derivative transactions, has an Investment
Risk Management policy as an investment guide that
meets risk appetite and risk tolerance as well as have an
investment committee at the Board of Directors level in
the context of strategic decision making.
3. Financial conglomerate has a risk rating of 2 (two)
for liquidity risk due to most investment instruments
are performed on instruments that are risk free and
have a breakable option for meeting funding under
normal/crisis conditions and do not have administrative
accounts and/or funding commitments. In addition,
the company has liquid assets (cash and banks, time
deposits) which when compared to total liabilities that
mature amounted to 4.29 times.
4. Financial conglomerates have a risk rating of 1 (one) for
operational risk due to there is no fraud / potential fraud
based on audits of internal and external auditors.
5. Financial conglomerate has a risk rating of 2 (two)
for legal risk due to until December 2018 there were
2 claims found in the Main Entity and were in the
process of being resolved. In addition to collaborating
with partners and external parties, there were clauses
of sanctions and fines, rights and obligations of each
party and the existence of a repair / revision clause of
the cooperation agreement if there were unappropriate
things. The company has always fulfilled the agreement
requirements.
6. Financial conglomerate has a risk rating of 2 (two) for
reputation risk due to until December 2018 no violations
or potential violations of business ethics were found,
and had a handling mechanism if there were complaints
from participants.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 583
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
7. Konglomerasi keuangan memiliki peringkat risiko
2 (dua) untuk risiko stratejik karena perusahaan adalah
BUMN yang diberi amanat untuk pengelola asuransi
sosial ASN. Saat ini terdapat 4 program asuransi sosial
yang dikelola oleh perusahaan. Perusahaan memiliki
anak perusahaan yang bergerak dibidang asuransi
namun berbeda segmentasi pasar sehingga produk
yang ditawarkan entitas anak bersifat komplementer /
melengkapi. LJK memiliki potensi tidak hanya mengelola
asuransi untuk masyarakat umum namun juga dapat
merambah segmentasi seluruh ASN.
8. Konglomerasi keuangan memiliki peringkat risiko
2 (dua) untuk risiko kepatuhan karena sampai dengan
Desember 2018 tidak ditemukan adanya pelanggaran
ketentuan atau pengenaan sanksi dari otoritas terkait
dan tidak pernah mendapatkan sanksi/denda selama
3 tahun terakhir.
9. Konglomerasi keuangan memiliki peringkat risiko
2 (dua) untuk risiko intragrup karena kegiatan bisnis
dalam pendapatan premi LJK dari konglomerasi
keuangan dibawah 5% sehingga tidak signifikan serta
konglomerasi keuangan telah memenuhi prinsip arm’s
length dalam perjanjian transaksi intra grup karena tidak
ada temuan dari auditor eksternal.
10. Konglomerasi keuangan memiliki peringkat risiko
2 (dua) untuk risiko asuransi karena rasio cadangan
teknis dibandingkan dengan total pendapatan premi
sebesar 0,53% dan perusahaan tidak menerapkan
reasuransi.
PT TASPEN (PERSERO)
584 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
7. Financial conglomerate has a risk rating of 2 (two) for
strategic risk due to the company is a BUMN that is
given a mandate for ASN social insurance management.
Currently there are 4 social insurance programs managed
by the company. The company has a subsidiary engaged
in insurance but different market segmentation so that
the products offered by subsidiaries are complementary.
LJK has the potential not only to manage insurance for
the general public but also to expand the segmentation
of the entire ASN.
8. Financial conglomerate has a risk rating of 2 (two) for
compliance risk due to until December 2018 no violations
of provisions or sanctions were imposed by the relevant
authorities and had never received sanctions/fines for
the past 3 years.
9. Financial conglomerates have a risk rating of 2 (two)
for intra-group risk due to business activities in LJK
premiums income from financial conglomerates
are below 5% so it is not significant and financial
conglomerates have met the arm’s length principle in
intra-group transaction agreements because there are
no findings from external auditors.
10. Financial conglomerate has a risk rating of 2 (two)
for insurance risk due to the technical reserve ratio
compared to the total premiums income of 0.53% and
the company does not implement reinsurance.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
FUNGSI KEPATUHAN
Compliance Function
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, TASPEN senantiasa
berkomitmen untuk mematuhi ketentuan Kementerian
BUMN dan regulator/pemerintah serta peraturan
perundangan lainnya yang berlaku. Sehingga dalam rangka
mewujudkan komitmen tersebut, TASPEN telah membentuk
Desk Kepatuhan yang berfungsi untuk membangun budaya
kepatuhan bagi Insan TASPEN.
Desk Kepatuhan yang dibentuk Perseroan harus bersifat
independen dan bebas dari pengaruh unit kerja lainnya. Di
samping berfungsi untuk membangun budaya kepatuhan,
Desk Kepatuhan juga dibentuk untuk membantu
pelaksanaan tugas Direksi terkait dengan pelaksanaan GCG
di Perseroan. Kedudukan Desk Kepatuhan adalah setingkat
Divisi dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Perencanaan Pengembangan dan Teknologi Informasi.
Desk Kepatuhan dikepalai oleh Sri Handaryanto yang
diangkat berdasarkan Keputusan Direksi Nomor:
KD-06/ DIR/SDM.5/2019 tanggal 11 Februari 2019.
PROFIL KEPALA DESK KEPATUHAN
SRI HANDARYANTO
Kepala Desk Kepatuhan
Profil Kepala Desk Kepatuhan TASPEN, telah diuraikan dalam
pembahasan Profil Pejabat Senior pada halaman 121.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DESK
KEPATUHAN
1. Perumusan dan pengusulan kebijakan Tata Kelola
Perusahaan yang baik sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku untuk ditetapkan oleh
Direksi dan Dewan Komisaris;
2. Pengelolaan Standard Oparating Procedures (SOP)
Perusahaan dan Good Corporate Governance (GCG);
3. Pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan
penetapan dan penerapan Sistem Manajemen Mutu
(SMM) berdasarkan standar ISO 9001;
4. Pelaksanaan sosialisasi dan internalisasi kebijakan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik;
5. Memastikan bahwa seluruh kebijakan perusahaan serta
kegiatan perusahaan yang dilakukan telah sesuai dengan
ketentuan dan paraturan perundangan yang berlaku;
6. Pelaksanaan montoring dan evaluasi terhadap
pemahaman dan penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang baik pada seluruh Unit kerja;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
In conducting its business, TASPEN is committed to comply
with the provision from the Ministry of SOE, the regulators/
government and the prevailing rules and regulations. In order
to implement such commitments, TASPEN has established
the Compliance Desk that has the function of building
compliance culture for all personnel of TASPEN.
The Compliance Desk established by the Company shall
be independent and free from the influence of other work
units. In addition to the function of developing compliance
culture, Compliance Desk was also established to assist the
duty implementation of the Board of Directors in relation to
the implementation of GCG in the Company. The position
of the Compliance Desk is equal with a Division and directly
responsible to the Planning, Development and Information
Technology Director.
The Compliance Desk was headed by Sri Hardiyanto that was
appointed pursuant to the Decree of the Board of Directors
Number: KD-06/ DIR/SDM.5/2019 dated February 11, 2019.
HEAD OF COMPLIANCE DESK PROFILE
SRI HANDARYANTO
Head of Compliance Desk
The profile of the Head of Compliance Desk of TASPEN, has
been described in the discussion of Profile of Senior Executive
on page 121.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF
COMPLIANCE DESK
1. Formulating and proposing Good Corporate
Governance policies in accordance with prevailing
laws and regulations to be determined by the Board of
Directors and the Board of Commissioners;
2. Management of the Company’s Standard Oparating
Procedures (SOP) and Good Corporate Governance
(GCG);
3. Management of activities related to the establishment
and implementation of Quality Management System
(QMS) based on ISO 9001 standards;
4. Implementation of socialization and internalization of
Good Corporate Governance policies;
5. Ensure that all company policies and company activities
carried out are in accordance with the prevailing rules
and regulations;
6. Implementation of monitoring and evaluation of
understanding and omplementation of Good Corporate
Governance to all work units;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 585
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
7. Monitoring tindak lanjut Area of Improvement atas
Asssessment GCG.
8. Monitoring Penyampaian Laporan Harta Kekayaan
Penyelengggara Negara (LHKPN) oleh wajib LHKPN.
9. Penyelenggaran /pengelolaan Whistleblowing System.
10. Pengendalian Praktik gratifikasi.
KEGIATAN DESK KEPATUHAN TAHUN 2018
1. Berdasarkan Keputusan Bersama Direksi dan Dewan
Komisaris Nomor:PD-22/DIR/2017 dan KEP-07/DK-
TASPEN/2017 tentang Pedoman Laporan Harta Kekayaan
Negara (LHKPN) di lingkungan PT TASPEN (PERSERO),
Desk Kepatuhan memantau kepatuhan terhadap
penyampaian LHKPN oleh pejabat wajib LHKPN melalui
kerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
2. Guna menambah wawasan dan pengetahuan dalam
rangka pengembangan penerapan Good Corporate
Governance (GCG) di lingkungan Perseroan, unit kerja
Desk Kepatuhan selaku unit kerja yang bertanggung
jawab terhadap pengelolaan GCG Perseroan telah
mengikuti pelatihan mengenai Hukum Investasi.
3. Melakukan sosialisasi kepada karyawan sebagai salah
satu upaya dalam mewujudkan budaya kepatuhan.
Sosialisasi manual GCG selama tahun 2018 telah
dilakukan dengan metode sebagai berikut:
a. Secara langsung (tatap muka), baik oleh Desk
Kepatuhan maupun oleh pejabat Kantor Cabang.
b. Kerja sama dengan Divisi SDM dengan
menyampaikan materi sosialisasi GCG pada
program pelatihan/pedidikan karyawan.
c. Mengunggah GCG manual pada website
Perusahaan, sehingga dapat diakses oleh Isan
Taspen serta stakeholders lainnya.
d. Metode e-learning, yang dilaksanakan secara online
pada masing-masing Komputer karyawan.
e. e-Dukasi GCG dengan menggunakan media
personal chat (Whatsapp) kepada seluruh karyawan
TASPEN.
4. Memastikan kepatuhan terhadap komitmen yang
dibuat oleh Dewan Komisaris, Direksi, serta pejabat dan
karyawan Kantor Pusat dan Kantor Cabang.
5. Menyelenggarakan Self Assessment GCG guna mengukur
dan mengetahui sejauh mana efektivitas penerapan
GCG PT TASPEN (PERSERO) dan melakukan evaluasi
serta monitoring tindak lanjut Area of improvement
secara konsisten dan berkesinambungan.
6. Dalam rangka mewujudkan Delighted Customer Services,
sejak tahun 2015 PT TASPEN (PERSERO) telah menerapkan
Sistem Manajemen Mutu berdasarkan persyaratan ISO
9001:2008 dan telah memperoleh sertifikat pada 9 April
2015 dengan lingkup "Pelayanan Klaim Maksimal 1 jam
PT TASPEN (PERSERO)
586 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
7. Monitoring the follow-up of the Area of Improvement
on the GCG Assessment.
8. Monitoring of the Submission of Wealth Report of State
Officials (LHKPN) by compulsory LHKPN.
9. Whistleblowing System management
10. Control of the gratuity practices.
ACTIVITIES OF COMPLIANCE DESK IN 2018
1. Pursuant to the Joint Decision of the Board of Directors
and the Board of Commissioners Number: PD-22/
DIR/2017 and KEP-07/DK-TASPEN/2017 on Guidelines
of State Administrator Assets Statements (LHKPN) in PT
TASPEN (PERSERO), the Compliance Desk monitors the
compliance to LHKPN submission and coordinate with
the Corruption Eradication Commission (KPK).
2. In order to expand insight and knowledge to develop
Good Corporate Governance implementation in the
Company, the Desk Compliance work unit, as the work
unit that is responsible for GCG management of the
Company has participated in Investment Law Seminar.
3. Dissemination to the employees as part of the efforts
to realize compliance culture. The socialization of the
GCG manual during 2018 has been carried out using the
following methods:
a. Directly (face to face), both by the Compliance Desk
and by Branch Office officials.
b. Collaboration with the HR Division by delivering
GCG socialization material to employee training /
education programs.
c. Uploading GCG Mmanual on the Company's
website, so that it can be accessed by Taspen
employees and other stakeholders.
d. The e-learning method, which is carried out on-line
on each employee's computer.
e. GCG e-education using personal media chat
(Whatsapp) for all TASPEN employees.
4. Ensure compliance with the commitments made by the
Board of Commissioners, the Board of Directors, officers
and employees, both in the Head Office and Branch
Offices.
5. Conduct GCG Assessment to measure and determine the
extent of GCG implementation in PT TASPEN (PERSERO)
and conduct evaluation as well as monitoring on Area of
Improvement follow-up in a consistent and continuous
manner.
6. In order to realize Delighted Customer Services,
PT TASPEN (PERSERO) implements Quality Management
System pursuant to the ISO 9001:2008 requirements
and the certification received on April 9, 2015 with the
scope of “1 Hour Maximum Claim Service, supported by
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
dengan dukungan data yang akurat, untuk produk
THT dan pensiun yang meliputi Kantor Pusat dan 50
Kantor Cabang di seluruh Indonesia yang diterbitkan
oleh Lembaga Sertifikasi TUV NORD Indonesia, dengan
nomor sertifikat 16 00 D 15069. Sertifikasi berlaku
selama 3 (tiga) tahun sampai dengan tanggal 8 April
2018. Dengan adanya revisi ISO 9001:2008 menjadi
ISO 9001:2015, tahun 2018 TASPEN telah melakukan
konversi dengan melakukan revisi Pedoman Mutu yang
semula mengacu pada ISO 9001:2008 direvisi dengan
mengacu pada ISO 9001:2015. Untuk memastikan
konsistensi TASPEN dalam memenuhi persyaratan ISO
9001:2015 tersebut, Desk Kepatuhan menyelengarakan
Audit Mutu Internal (AMI) oleh Tim AMI yang dibentuk
oleh Management Reresentatif (MR) dan Rapat Tinjauan
Manajemen (RTM) setiap semester, serta setiap 1 tahun
sekali dilakukan surveillance audit oleh Badan Sertifikasi
dengan objek audit meliputi unit Kerja di Kantor Pusat
dan beberapa Kantor Cabang yang dipilih sebagai
sample.
7. Untuk memastikan agar seluruh karyawan memahami
Sistem Manajemen Mutu berdasarkan persyaratan
ISO 9001:2015, Desk Kepatuhan melakukan sosialisasi
kepada karyawan pada Kantor Pusat dan Kantor Cabang.
8. Untuk memastikan operasioanal Perusahaan telah
berjalan sesuai dengan Regulasi eksternal dan kebijakan
perusahaan yang berlaku, sepanjang tahun 2018 Desk
Kepatuhan telah melakukan pengkinian SOP terhadap
15 fungsi perusahaan.
9. Untuk menjamin Manual GCG yang up to date, telah
dilakukan revisi terhadap Board Manual dan Code of
Conduct yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Bersama Direksi dan Dewan Komisaris.
10. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoriritas Jasa
Keuangan No:18/POJK/2014 tentang Penerapan Tata
Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan, TASPEN
telah menyusun dan menetapkan Peraturan Bersama
Direksi dan Dewan Komisaris Nomor: PD-53/DIR/2018
dan KEP-04/DK-TASPEN/2018 tentang Pedoman Tata
Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan PT TASPEN
(PERSERO).
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
accurate data for THT and retirement products”, covering
the Head Office and 50 Branch Offices throughout
Indonesia issued by TUV NORD Indonesia, with
certificate number of 16 00 D 15069. The certification is
in effect for 3 (three) years (valid up to April 8, 2018. With
the revision of ISO 9001: 2008 to ISO 9001: 2015, in 2018
TASPEN has made a conversion by revising the Quality
Guidelines which originally referred to the revised ISO
9001:2008 with reference to ISO 9001:2015. To ensure
the consistency of TASPEN in fulfilling the requirements
of ISO 9001:2015, the Compliance Desk organizes
Internal Quality Audit (AMI) by the AMI Team formed
by the Executive Management (MR) and Management
Review Meetings (RTM) every semester, and once every
1 year surveillance the audit by the Certification Body
with the audit object includes the Work Unit at the Head
Office and several Branch Offices selected as samples.
7. To ensure that all employees understand Quality
Management System based on the ISO 9001:2015,
Compliance Desk shall hold dissemination to the
employees in the Head Office and Branch Offices.
8. To ensure that the Company's operations are in
accordance with external regulations and applicable
company policies, throughout 2018 the Compliance
Desk has updated SOPs to 15 company functions.
9. To guarantee an up-to-date GCG Manual, revisions have
been made to the Board Manual and Code of Conduct
that have been stipulated by the Joint Rules of the Board
of Directors and the Board of Commissioners.
10. In order to comply with the Financial Services
Authority Regulation No: 18 / POJK / 2014 concerning
the Implementation of Integrated Governance for
Financial Conglomerates, TASPEN has compiled and
stipulated Joint Regulations of Directors and Board
of Commissioners Number: PD-53 / DIR / 2018 and
KEP-04 / DK-TASPEN / 2018 concerning the Guidelines for
Integrated Governance of the Financial Conglomerate of
PT TASPEN (PERSERO).
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 587
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
LAPORAN HARTA KEKAYAAN
PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN) DI
PT TASPEN (PERSERO)
Dasar Hukum dan Peraturan
PT TASPEN (PERSERO) berkomitmen untuk menegakkan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara
menyeluruh. Salah satu komitmen tersebut diwujudkan
melalui keterbukaan dalam menyampaikan informasi, baik
informasi terkait Perusahaan ataupun informasi mengenai
Insan Taspen. Bersamaan dengan hal tersebut, Komisaris,
Direksi dan pejabat yang berada di lingkungan PT TASPEN
(PERSERO) memiliki kewajiban untuk melaporkan harta
kekayaannya sesuai dengan :
a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,
b. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
c. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada
Badan Usaha Milik Negara (BUMN);
d. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
73/ POJK.05/2016 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik Bagi Perusahaan Perasuransian
e. Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik
Indonesia Nomor 07 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Pendaftaran, Pengumuman, dan Pemeriksaan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara
f. Surat Edaran Komisi Pemberantasan Korupsi No 12
Tahun 2017 Tentang Panduan Pengelolaan Laporan
Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara di Lingkungan
Badan Usaha Milik Negara
g. Peraturan Bersama Dewan Direksi dan Dewan
Komisaris PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai
Negeri (PERSERO) Nomor PD-22/DIR/2017 dan Nomor
KEP-07/DK-TASPEN/2017 tentang Pedoman Laporan
Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) di
Lingkungan PT TASPEN (PERSERO)
PT TASPEN (PERSERO)
588 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
STATE OFFICIAL PROPERTY REPORT
(LHKPN) IN PT TASPEN (PERSERO)
Legal and Regulatory Basis
PT TASPEN (PERSERO) is committed to upholding the
principles of Good Corporate Governance (GCG) as a whole.
One of these commitments was realized through openness
in conveying information, both information related to the
Company or information about Taspen Individuals. Along
with this, the Commissioners, Directors and officials within
the PT TASPEN (PERSERO) have an obligation to report their
assets in accordance with:
a. Law Number 28 of 1999 concerning State Administrators
that Are Clean and Free of Corruption, Collusion and
Nepotism,
b. Law Number 30 of 2002 concerning the Corruption
Eradication Commission.
c. Regulation of the State Minister for State-Owned
Enterprises No. PER-01 / MBU / 2011 concerning
Implementation of Good Corporate Governance in
State-Owned Enterprises (BUMN);
d. Regulation of the Financial Services Authority Number
73 / POJK.05 / 2016 concerning Good Corporate
Governance for Insurance Companies
e. Regulation of the Corruption Eradication Commission
of the Republic of Indonesia Number 07 of 2016
concerning Procedures for Registration, Announcement,
and Examination of State Assets’ Assets
f. Circular of the Corruption Eradication Commission No.
12 of 2017 concerning Guidelines for Managing State
Property Assets Reports in State-Owned Enterprises
g. Joint Regulations of the Board of Directors and Board
of Commissioners of Civil Servants Savings and
Insurance Funds (PERSERO) Number PD-22 / DIR / 2017
and Number KEP-07 / DK-TASPEN / 2017 concerning
Guidelines for State Assets Assets (LHKPN) in the PT
TASPEN (PERSERO).
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Pedoman LHKPN dan Pelaksanaannya
Sebagai tindak lanjut ketentuan terkait kewajiban
penyampaian LHKPN, PT TASPEN (PERSERO) menetapkan
Peraturan Bersama Dewan Direksi dan Dewan Komisaris
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PERSERO)
Nomor PD-22/DIR/2017 dan Nomor KEP-07/DK-TASPEN/2017
tentang Pedoman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan
Negara (LHKPN) di Lingkungan PT TASPEN (PERSERO), yang
di dalamnya mengatur beberapa hal seperti :
1. Wajib LHKPN terdiri Direksi, Komisaris, Kepala
Unit Kerja, Wakil Kepala Unit Kerja di lingkungan
PT TASPEN (PERSERO), atau pejabat yang ditugaskan
oleh Perusahaan dan menduduki jabatan sebagai
Anggota Direksi atau Anggota Dewan Komisaris diluar
lingkungan PT TASPEN (PERSERO)
2. Penyampaian LHKPN dilakukan paling lambat 3
(tiga) bulan terhitung sejak pengangkatan pertama/
pengangkatan kembali atau berakhirnya masa jabatan
(purna jabatan)/purna tugas (pensiun) sebagai Wajib
LHKPN
3. Penyampaian LHKPN dilakukan secara periodik setiap
1 (satu) tahun sekali dan disampaikan dalam jangka
waktu paling lambat tanggal 31 (tiga puluh satu) Maret
tahun berikutnya.
4. Pengisian dan pelaporan LHKPN dilakukan melalui
media yang ditentukan oleh Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) secara online melalui Aplikasi e-LHKPN.
5. Pengumuman hasil verifikasi administratif dari KPK
akan diumumkan dengan menggunakan format yang
ditetapkan oleh KPK baik melalui media elektronik
maupun non elektronik.
Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan
penyampaian LHKPN di lingkungan PT TASPEN (PERSERO)
ditetapkan Desk Kepatuhan sebagai Pengelola LHKPN
yang memiliki tugas dan fungsi utama untuk melakukan
monitoring dan evaluasi atas pelaporan harta kekayaan
kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Tingkat Kepatuhan LHKPN Perusahaan
TINGKAT KEPATUHAN LHKPN PERUSAHAAN SECARA KESELURUHAN
Overall Level of Compliance of Company LHKPN
TAHUN
Year
2016 2017
Persentase 94,44 % 100 %
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LHKPN Guidelines and Implementation
As a follow up to the provisions related to the submission of
LHKPN obligations, PT TASPEN (PERSERO) establishes Joint
Rules of the Board of Directors and Board of Commissioners
of PT Civil Servants Savings and Insurance Funds (PERSERO)
Number PD-22 / DIR / 2017 and Number KEP-07 / DK-TASPEN
/ 2017 concerning the Guidelines for State Assets Assets
(LHKPN) in PT TASPEN (PERSERO), which regulates several
things such as:
1. Compulsory LHKPN consists of Directors, Commissioners,
Work Unit Heads, Deputy Heads of Work Units in
PT TASPEN (PERSERO), or officials assigned by the
Company and occupying positions as Members of the
Board of Directors or Board of Commissioners outside
the PT TASPEN (PERSERO)
2. Submission of LHKPN is carried out no later than 3 (three)
months as from the first appointment / reappointment
or expiration of the term of office (full position) / full-
time assignment (retirement) as compulsory LHKPN
3. Submission of LHKPN is conducted periodically every 1
(one) year and submitted within a period of no later than
31 (thirty one) of the following year.
4. Completion and reporting of LHKPN is conducted
through media determined by the Corruption
Eradication Commission (KPK) online through the
e-LHKPN Application.
5. The announcement of the results of administrative
verification from the KPK will be announced using the
format determined by the KPK both through electronic
and non-electronic media.
In order to support the smooth implementation of the
submission of LHKPN within PT TASPEN (PERSERO), the
Compliance Desk was established as LHKPN managers who
have the main duties and functions to conduct monitoring
and evaluation of wealth reporting to the Corruption
Eradication Commission.
Company LHKPN Compliance Level
2018
99,07 % Percentage
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 589
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

TINGKAT KEPATUHAN LHKPN PERUSAHAAN BERDASARKAN KELOMPOK JABATAN

Company LHKPN Compliance Levels based on Position Groups

2016 2017 2018

TINGKAT TINGKAT TINGKAT

WAJIB LHKPN JUMLAH KEPATUHAN JUMLAH KEPATUHAN JUMLAH KEPATUHAN LKHPN Bligatory
WAJIB LHKPN LHKPN WAJIB LHKPN LHKPN WAJIB LHKPN LHKPN
Total LKHPN LKHPN Total LKHPN LKHPN Total LKHPN LKHPN
Obligatory Compliance Obligatory Compliance Obligatory Compliance
Level Level Level

Board of
Dewan Komisaris 6 50 % 6 100 % 6 100 %
Commissioners
Direksi 6 33,3 % 6 100 % 6 100 % Board of Directors
Pejabat lainnya 78 100 % 81 100 % 102 98,95 % Other State Officials

PEMENUHAN KOMITMEN GCG FULFILLMENT OF GCG COMMITMENTS

BERDASARKAN POJK
TASPEN berkomitmen untuk terus meningkatkan penerapan
GCG berdasarkan POJK No.21/POJK.04/2015 dan SEOJK No.
32/SEOJK.04/2015. Berikut adalah implementasi yang telah
dilakukan oleh Perseroan:
BASED ON POJK
TASPEN is committed to continually improving the
implementation of GCG based on POJK No.21 / POJK.04 /
2015 and SEOJK No. 32 / SEOJK.04 / 2015. The following is the
implementation that has been carried out by the Company:

REKOMENDASI OJK STATUS KETERANGAN

NO
OJK Recommendation
1 Perseroan memiliki cara atau
prosedur teknis pengumpulan
suara (voting) baik secara
terbuka maupun tertutup yang
mengedepankan independensi
dan kepentingan pemegang
saham
The Company shall put in place a
mechanismor technical procedure
on open or secret voting that
upholds independency and
interests of shareholders
2 Seluruh anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris
Perseroan hadir dalam RUPS
Tahunan
All members of the Board
of Directors and Board of
Commissioners of the Company
shall attend the Annual GMS
3 Ringkasan risalah RUPS tersedia
dalam situs Perseroan paling
sedikit selama 1 (satu) tahun
Summary of the GMS minutes
of the meeting shall be available
in the Company’s websited for at
least 1 (one) year
4 Perseroan memiliki suatu
kebijakan komunikasi dengan
pemegang saham atau investor
The Company shall have a
policy on communications with
shareholders or investors
5 Perseroan mengungkapkan
kebijakan komunikasi Perseroan
dengan pemegang saham
atau investor dalam situs resmi
Perseroan
The Company shall disclose
policy on communications with
shareholders or investors in the
Company’s official website
Status Description
Sudah Mekanisme pengumpulan suara (voting) selalu diinformasikan dalam tata
menerapkan tertib dan mekanisme penyelenggaraan RUPS
Applied Vothing mechanism is always informed in the GMS convention rules
Sudah Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir pada saat RUPS
menerapkan tercantum dalam ringkasan risalah RUPS
Applied Members of the Board of Directors and Board of Commissioners that were
present in the GMS shall be stated in the GMS minutes of the meeting
Sudah TASPEN tidak memiliki kewajiban untuk melaporkan ringkasan risalah
menerapkan RUPS dalam situs Perseroan, karena TASPEN masih berstatus sebagai
Applied perusahaan milik negara (BUMN)
TASPEN does not have the obligation to report the GMS minutes of the
meeting in the Company’s website due to the status of TASPEN as a State-
Owned Enterprise (SOE)
Sudah TASPEN tidak memiliki kewajiban untuk memiliki suatu kebijakan
menerapkan komunikasi dengan pemegang saham atau investor, karena TASPEN masih
Applied berstatus sebagai perusahaan milik negara (BUMN)
TASPEN does not have the obligation to have a policy on communications
with shareholders or investors due to the status of TASPEN as a State-
Owned Enterprise (SOE)
Sudah TASPEN tidak memiliki kewajiban untuk mengungkapkan kebijakan
menerapkan komunikasi Perseroan dengan pemegang saham atau investor dalam
Applied situs resmi Perseroan, karena TASPEN masih berstatus sebagai perusahaan
milik negara (BUMN)
TASPEN does not have the obligation to disclose policy on communications
wiith shareholders or investors in the Company’s official website due to the
status of TASPEN as a State- Owned Enterprise (SOE)

PT TASPEN (PERSERO)
590 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
REKOMENDASI OJK
NO
OJK Recommendation
6 Penentuan jumlah anggota Dewan
Komisaris mempertimbangkan
kondisi Perseroan
Determination on the number
of members of the Board of
Commissioners shall consider the
Company’s conditions
7 Penentuan komposisi anggota
Dewan Komisaris memperhatikan
keberagaman keahlian,
pengetahuan, dan pengalaman
yang dibutuhkan Determination
of the composition of the Board
of Commissioners members
shall consider the diversity
in the required expertise,
knowledge, and experience
8 Dewan Komisaris mempunyai
kebijakan penilaian sendiri
(self assessment) untuk menilai
kinerja Dewan Komisaris Board
of Commissioners shall have
a self- assessment program to
assess the performance of the
Board of Commissioners
9 Kebijakan penilaian sendiri (self
assessment) untuk menilai kinerja
Dewan Komisaris, diungkapkan
melalui Laporan Tahunan Perseroan
Self-assessment policy to assess
the performance of the Board of
Commissioners shall be disclosed
in the Company’s Annual Report
10 Dewan Komisaris mempunyai
kebijakan terkait pengunduran
diri anggota Dewan Komisaris
apabila terlihat dalam kejahatan
keuangan
Board of Commissioners shall
have the policy on resignation
of members of the Board of
Commissioners in terms of
involvement in financial crime
11 Dewan Komisaris atau Komite
yang menjalankan fungsi
Nominasi dan Remunerasi
menyusun kebijakan suksesi
dalam proses Nominasi anggota
Direksi
Board of Commissioners
or Committee running the
Nomination and Remuneration
function shall prepare the
succession policy in the
Nomination process of members
of the Board of Directors
TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
STATUS KETERANGAN
Status Description
Sudah Tercantum dalam Board Manual PT TASPEN (PERSERO)
menerapkan Stated in the Board Manual of PT TASPEN (PERSERO)
Applied
Sudah Tercantum dalam Board Manual PT TASPEN (PERSERO)
menerapkan Stated in the Board Manual of PT TASPEN (PERSERO)
Applied
Sudah Tercantum dalam Board Manual PT TASPEN (PERSERO)
menerapkan Stated in the Board Manual of PT TASPEN (PERSERO)
Applied
Sudah Tercantum dalam Board Manual PT TASPEN (PERSERO)
menerapkan Stated in the Board Manual of PT TASPEN (PERSERO)
Applied
Sudah Tercantum dalam Board Manual PT TASPEN (PERSERO)
menerapkan Stated in the Board Manual of PT TASPEN (PERSERO)
Applied
Sudah Pelaksanaan fungsi Nominasi dan Remunerasi TASPEN mengacu
menerapkan pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER/03/MBU/02/2015 tentang
Applied Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota
Direksi BUMN dan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014
tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris
dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara yang telah diubah
dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-02/MBU/06/2016 tentang
Perubahan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang
Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas Badan usaha Milik Negara sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/ MBU/06/2017 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri BUMN Nomor PER- 04/
MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan
Komisaris dan Dewan Pengawas Badan usaha Milik Negara
Implementation of the Nomination and Remuneration function of
TASPEN refers to the Regulation of the Minister of SOE Number PER/03/
MBU/02/2015 on the Requirements, Procedures of Appointment and
Dismissal of the Members of the Board of Directors of SOE and Regulation
of the Minister of SOE Number PER-04/MBU/2014 on the Guidelines
of the Determination of the Income of the Board of Directors, Board
of Commissioners, and Supervisory Board of State-Owned Enterprises
that amended by the Regulation of the Minister of SOE Number PER-02/
MBU/06/2016 on the Amendment of the Regulation of the Minister of
SOE Number PER-04/MBU/2014 on the Guidelines of the Determination
of the Income of the Board of Directors, Board of Commissioners and the
Supervisory Board of State- Owned Enterprises as last amended by the
Regulation of the Minister of SOE Number PER-01/MBU/06/2017 on the
Guidelines of the Determination of the Income of the Board of Directors,
Board of Commissioners and Supervisory Board of State-Owned
Enterprises
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 591
 IKHTISAR KEUANGAN
FINANCE HIGHLIGHT
REKOMENDASI OJK
NO
OJK Recommendation
11 Dewan Komisaris atau Komite
yang menjalankan fungsi
Nominasi dan Remunerasi
menyusun kebijakan suksesi
dalam proses Nominasi anggota
Direksi
Board of Commissioners
or Committee running the
Nomination and Remuneration
function shall prepare the
succession policy in the
Nomination process of members
of the Board of Directors
12 Penentuan jumlah anggota Direksi
mempertimbangkan kondisi
Perseroan serta efektivitas dalam
pengambilan keputusan
Determination of the number
of members of the Board of
Directors shall consider the
Company’s conditions and
effectiveness in the decision-
making process
13 Penentuan komposisi anggota
Direksi memperhatikan
keberagaman keahlian,
pengetahuan, dan pengalaman
yang dibutuhkan
Determination of the composition
of members of the Board of
Directors shall consider the
diversity in the required
expertise, knowledge, and
experience
14 Anggota Direksi yang
membawahi bidang akuntansi
atau keuangan memiliki keahlian
dan/atau pengetahuan di bidang
akuntansi
Member of the Board of Directors
overseeing the accounting or
finance division shall have the
expertise and/ or knowledge in the
accounting field
15 Direksi mempunyai kebijakan
penilaian sendiri (self
assessment) untuk menilai
kinerja Direksi
Board of Directors shall have
self-assessment to assess the
performance of the Board of
Directors
PT TASPEN (PERSERO)
592 LAPORAN TAHUNAN 2018
LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
STATUS KETERANGAN
Status Description
Sudah Pelaksanaan fungsi Nominasi dan Remunerasi TASPEN mengacu
menerapkan pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER/03/MBU/02/2015 tentang
Applied Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota
Direksi BUMN dan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-04/
MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang pedoman penetapan
penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN yang
kemudian dituangkan ke dalam usulan RKAP PT TASPEN (PERSERO) tahun
2014, yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha
Milik Negara Republik Indonesia Nomor: PER-06/MBU/06/2018 Tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara Republik Indonesia Nomor: PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret
2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris
dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara .
Implementation of the Nomination and Remuneration function of
TASPEN refers to the Regulation of the Minister of SOE Number PER/03/
MBU/02/2015 on the Requirements, Procedures of Appointment and
Dismissal of the Members of the Board of Directors of SOE and State-
Owned Minister of State Regulation Number: PER-04 / MBU / 2014 dated
March 10, 2014 concerning guidelines for determining the income of
Directors, Board of Commissioners and BUMN Supervisory Board which
was then poured into the 2014 TASPEN (PERSERO) RKAP proposal, which
was amended by Ministerial Regulation State of the Republic of Indonesia
State-Owned Enterprise Number: PER-06 / MBU / 06/2018 concerning
Third Amendment to the Regulation of the State Minister of State-Owned
Enterprises of the Republic of Indonesia Number: PER-04 / MBU / 2014
dated March 10, 2014 concerning Guidelines for Determining Directors’
Income Board of Commissioners and Supervisory Board of State-Owned
Enterprises.
Sudah Tercantum dalam Board Manual PT TASPEN (PERSERO)
menerapkan Stated in the Board Manual of PT TASPEN (PERSERO)
Applied
Sudah Tercantum dalam Board Manual PT TASPEN (PERSERO)
menerapkan Stated in the Board Manual of PT TASPEN (PERSERO)
Applied
Sudah Direktur yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki latar
menerapkan belakang pendidikan bidang ekonomi
Applied The Director overseeing the accounting or financial fields has an educational
background in economic field
Sudah Tercantum dalam Board Manual PT TASPEN (PERSERO)
menerapkan Stated in the Board Manual of PT TASPEN (PERSERO)
Applied
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
REKOMENDASI OJK
NO
OJK Recommendation
16 Kebijakan penilaian sendiri
(self assessment) untuk menilai
kinerja Direksi diungkapkan
melalui laporan tahunan
Perseroan
Self-assessment policy to assess
the performance of the Board
of Directors shall be disclosed in
the Company’s Annual Report
17 Direksi mempunyai kebijakan
terkait pengunduran diri anggota
Direksi apabila terlibat dalam
kejahatan keuangan Board of
Directors shall have the policy
on resignation of members of
the Board of Directors in terms of
involvement in financial crime
18 Perseroan memiliki kebijakan
untuk mencegah terjadinya insider
trading
The Company shall have a policy
to prevent insider trading
19 Perseroan memiliki kebijakan anti
korupsi dan anti fraud
The Company shall have anti-
corruption and anti- fraud policy
20 Perseroan memiliki kebijakan
tentang seleksi dan peningkatan
kemampuan pemasok atau vendor
The Company shall have a policy
on selection and improvement
of the suppliers or vendors
capability
21 Perseroan memiliki kebijakan
tentang pemenuhan hak-hak
kreditur
The Company shall have a
policy on the fulfillment of the
rights of creditors
22 Perseroan memiliki kebijakan
whistleblowing system
The Company shall have a policy on
whistleblowing system
23 Perseroan memiliki kebijakan
pemberian insentif jangka
panjang kepada Direksi dan
karyawan
The Company shall have a policy
on the provision of long-terms
incentives to the Board of
Directors and employees
TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
STATUS KETERANGAN
Status Description
Sudah Tercantum dalam Laporan Tahunan Perseroan
menerapkan Stated in the Annual Report of the Company
Applied
Sudah Tercantum dalam Board Manual PT TASPEN (PERSERO)
menerapkan Stated in the Board Manual of PT TASPEN (PERSERO)
Applied
Sudah Kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading tercantum dalam
menerapkan Pedoman Benturan Kepentingan PT TASPEN (PERSERO) The policy to
Applied prevent the insider trading is stated in the Guidelines of Conflict of
Interest of PT TASPEN (PERSERO)
Sudah Kebijakan anti korupsi dan anti fraud tercantum dalam Pedoman
menerapkan Gratifikasi PT TASPEN (PERSERO) dan Pedoman Perilaku Etika (Code of
Applied Conduct) PT TASPEN (PERSERO)
The policy on anti-corruption and anti-fraud stated in the Guidelines of
Gratification of PT TASPEN (PERSERO) and Guidelines of Code of Conduct
of PT TASPEN (PERSERO)
Sudah Kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau
menerapkan vendor tercantum dalam Peraturan Direksi Nomor PD-33/DIR/2016
Applied tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa,
Pemeliharaan, dan Pengelolaan Aset Tetap Perusahaan
The policy on selection and capability improvement of suppliers or vendors
is stated in the Regulation of the Board of Directors Number PD-33/
DIR/2016 on Guidelines of Goods and/or Services Procurement, Fixed Assets
Maintenance and Management of the Company
Sudah Hingga saat ini, TASPEN tidak memiliki kreditur, sehingga Perseroan tidak
menerapkan memiliki kebijakan dalam memenuhi hak-hak kreditur
Applied As of today, TASPEN does not have a policy on creditors. Therefore, the
Company does not have the policy in fulfillng the rights of creditors
Sudah Kebijakan whistleblowing system tercantum dalam Keputusan Bersama
menerapkan Direksi dan Dewan Komisaris Nomor PD-32/ DIR/2013 dan KEP-04/
Applied DKTASPEN/2013 tanggal 30 Desember 2013 tentang Whistleblowing
System PT TASPEN (PERSERO)
The policy on whistleblowing system is stated in the Joint Decision of
the Board of Directors and Board of Commissioners Number PD-32/
DIR/2013 and KEP-04/DKTASPEN/2013 dated December 30, 2013 on
Whistleblowing System of PT TASPEN (PERSERO)
Sudah Kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan
menerapkan tercantum dalam Keputusan RUPS Nomor S-577/MBU/ D5/06/2018
Applied tanggal 5 Juni 2018 tentang Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan
dan Fasilitas untuk tahun 2018 serta Tantiem atas kinerja tahun buku
2017
The policy on provision of long-term incentives for the Board of Directors
and employees is stated in the GMS Resolution Number S-577/MBU/
D5/06/2018 dated June 5, 2018 on Determination of Salary/Honorarium,
Allowance, and Facility for 2018 as well as Tantiem for 2017 fiscal year
performance
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 593
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

REKOMENDASI OJK STATUS KETERANGAN

NO
OJK Recommendation Status Description
24 Perseroan memanfaatkan Sudah Penjelasan secara rinci mengenai aplikasi teknologi informasi tercantum
penggunaan teknologi menerapkan dalam Laporan Tahunan Perseroan
informasi secara lebih luas Applied Detailed explanation on the application of information technology is stated
selain situs resmi Perseroan in the Annual Report of the Company
sebagai media keterbukaan
informasi
The Company shall utilize
information technology for
multiple purposes in addition
to using offical website of
the Company as an information
disclosure media
25 Laporan Tahunan Perseroan Sudah Hingga saat ini, seluruh kepemilikan saham PT TASPEN (PERSERO) masih
mengungkapkan pemilik manfaat menerapkan dipegang sepenuhnya (100%) oleh Pemerintah Republik Indonesia,
akhir dalam kepemilikan saham Applied sehingga TASPEN tidak dapat mengungkapkan pemilik manfaat akhir
Perseroan paling sedikit 5% (lima dalam kepemilikan saham Perseroan paling sedikit 5% (lima persen), selain
persen), selain pengungkapan pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan
pemilik manfaat akhir dalam melalui pemegang saham utama dan pengendali
kepemilikan saham Perseroan As of today, the share ownership of PT TASPEN (PERSERO) is fully owned
melalui pemegang saham utama (100%) by the Government of the Republic of Indonesia. Therefore,
dan pengendali TASPEN is unable to disclose the beneficiaries of the 5% (five percent) of
The Annual Report of the Company shares of the Company, aside from the disclosure of beneficiaries of the
shall disclose the beneficiaries Company’s shared owned by the majority and controlling shareholders
of 5% (five percent) of shares in
the Company, at least, other than
beneficiaries of the Company’s
shares owned by the majority and
controlling shareholders

PT TASPEN (PERSERO)
594 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PERKARA PENTING YANG DIHADAPI SEPANJANG TAHUN 2018

Important Cases Throughout 2018
PERKARA PENTING SEPANJANG TAHUN 2018
IMPORTANT CASES THROUGHOUT 2018

PENGARUHNYA
STATUS TERHADAP KONDISI
PENYELESAIAN KEUANGAN
POKOK-POKOK PERKARA KASUS POSISI
NO. PERKARA PERSEROAN
Case Principals Case Position
Status Of Case Impact On The
Settlement Company’s Financial
Condition
1. Pengajuan Peninjauan Kembali (PK) atas Peninjauan Penyerahan Kontra Apabila Kasasi
perkara Tata Usaha Negara yang diajukan oleh Kembali Memori Kasasi diterima Berpotensi
PT MRE atas Putusan Kasasi Pengadilan Tinggi Judicial Review (menunggu Putusan pembatalan Sertifikat
Jakarta Nomor:36/B/2018/PT.TUN.JKT, terkait PK) dan kehilangan Aset
sertifikat tanah (HGB) No. 669 milik PT Taspen Submission of Perusahaan
yang terletak di Jl. Jend. Sudirman Kav. 2 Karet Counter Memory If the Cassation is
Tengsin. Pihak PT Taspen sebagai Termohon PK of Appeal to the accepted, it has the
II terhadap PT MRE. Supreme Court potential to cancel the
Request for Judicial Review (PK) on State (waiting for PK Certificate and lose the
Administrative cases filed by PT MRE on Decision) Company’s Assets
Cassation Decision of Jakarta High Court
Number: 36 / B / 2018 / PT.TUN.JKT, related to
land certificate with (HGB) No.  669 owned by
PT Taspen located on Jl.  Jend.  Sudirman Kav.  2
Karet Tengsin.  PT Taspen as a Respondent of
PK II against PT MRE.
2. Pengajuan Peninjauan Kembali (PK) oleh Peninjauan Penyerahan Kontra Apabila PK diterima
Direktur Jenderal Pajak atas putusan Kembali (PK) Memori Peninjauan berpotensi
Banding Pengadilan Pajak Jakarta Pusat Judicial Review Kembali (PK)/ berkurangnya Laba
Nomor:PUT-114283.10/2012/PP/M.XIIB Tahun Menunggu Putusan perusahaan
2018 tanggal 29 Agustus 2018. Pihak PT Taspen PK If the PK is accepted,
sebagai Termohon Peninjauan Kembali Submission of it has the potential to
Judicial Review (PK) filed by the Director Counter Memory reduce the company’s
General of Taxation on the Appeal decision of Judicial Review profits
of the Central Jakarta Tax Court Number: (PK) / Waiting for PK
PUT-114283.10 / 2012 / PP / M.XIIB Year 2018 Decision
dated of 29 August 2018. PT Taspen as the
Respondent of the Judicial Review

3. Pernyataan Banding dari PT TASPEN ke Banding Proses Sidang Apabila banding

Pengadilan Pajak Jakarta Pusat, Banding atas Appeal Session Process ditolak berpotensi
Keputusan Terbanding Nomor:KEP-00960/ berkurangnya Laba
KEB/WPJ.19/2017 berkenaan dengan perusahaan
keberatan atas SKPKB PPh. Badan Masa Tahun If the appeal is
2012 No:00010/206/12/093/16 terhadap rejected, it has the
Penggantian Biaya Penyelenggaraan Pensiun potential to reduce the
Kantor Pusat company’s profit
PT TASPEN’s letter to the Central Jakarta Tax
Court, against Directorate General of Taxation
(DGT) Decision Number: KEP-00960 / KEB /
WPJ.19 / 2017 with respect to objections to
SKPKB Income Tax (PPh) of Entity for 2012 No:
00010/206/12/093/16 on Reimbursement of
Pension Management Expenses of Head Office

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 595
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PENGARUHNYA
STATUS TERHADAP KONDISI
PENYELESAIAN KEUANGAN
POKOK-POKOK PERKARA KASUS POSISI
NO. PERKARA PERSEROAN
Case Principals Case Position
Status Of Case Impact On The
Settlement Company’s Financial
Condition
4. Proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Pengadilan Proses Sidang Apabila PKPU diterima
Utang (PKPU) terkait penempatan Investasi Niaga Session Process dan dilakukan
pada PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Commercial restrukturisasi, maka
dalam penempatan daftar piutang tetap di Court terjadi penundaan
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri dalam memperoleh
Jakarta Pusat laba perusahaan,
The Process of Suspension of Payment (PKPU) apabila PKPU ditolak,
related to the Investment placement in PT Tiga maka berpotensi
Pilar Sejahtera Food Tbk.  in the placement of mengurangi laba
schedule of fixed account receivable in the perusahaan.
Commercial Court at the Central Jakarta District If PKPU is accepted
Court and carried out
restructuring, then
there is a suspension in
obtaining company’s
profit, if PKPU is
rejected, it has the
potential to reduce
company’s profit.

5. Gugatan Kasasi atas Putusan Pengadilan Negeri Kasasi Penyerahan Kontra Apabila Kasasi diterima
Jakarta Timur Nomor:462/PDT.G/2017/PN.JKT. Cassation Memori Kasasi berpotensi kehilangan
TIM perihal Sertifikat Nomor 1368 Luas 507M2 (Menunggu Putusan aset perusahaan
Jl. Cawang Baru Blok E1 Cipinang, Cempedak, PK) If Cassation is received,
Jakarta Timur dan; Sertifikat Nomor 1141 luas Submission of it has the potential to
403M2 Jl. Cawang Baru Blok E1 Cipinang, Counter Memory of lose company’s assets
Cempedak, Jakarta Timur Cassation (Waiting
Cassation Lawsuit on the Decision of the East for PK Decision)
Jakarta District Court Number: 462 / PDT.G
/ 2017 / PN.JKT. TIM concerning Certificate
Number 1368 Size 507M2 Jl.  Cawang Baru
Blok E1 Cipinang, Cempedak, East Jakarta
and;  Certificate Number 1141 403M2
Jl.  Cawang Baru Blok E1 Cipinang, Cempedak,
East Jakarta

PT TASPEN (PERSERO)
596 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
KODE ETIK
Code of Conduct
Keberlangsungan bisnis TASPEN sangat bergantung pada
kepercayaan seluruh stakeholders. Oleh sebab itu, pihak
Manajemen berupaya secara optimal untuk dapat memenuhi
tanggung jawab dan kewajiban terhadap stakeholders
dan berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam
melaksanakan kegiatan usaha Perseroan.
Guna mengimplementasi komitmen tersebut, berbagai
inisiatif telah dilakukan. Salah satunya dengan cara melakukan
pengembangan, penyempurnaan dan pengaturan kembali
Pedoman Perilaku Etika (Code of Conduct).
Pedoman Perilaku Etika (Code of Conduct) merupakan
pedoman internal Perseroan yang memuat sistem nilai, etika
usaha dan etika kerja. Pedoman ini sebagai upaya untuk
menunjukkan arah yang benar dan diharapkan mampu
meningkatkan motivasi, memandu sikap dan tindakan Insan
TASPEN, serta membentuk budaya kerja yang menjadi ciri
khas Perseroan.
Pedoman Perilaku Etika (Code of Conduct) TASPEN ditetapkan
dengan Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris
Nomor: PD-25/DIR/2018 dan KEP-01/DK-TASPEN/2018.
Pedoman ini telah disampaikan kepada seluruh unit kerja,
baik Kantor Pusat maupun Kantor Cabang serta diunggah
pada website TASPEN sehingga dapat diakses baik oleh Insan
TASPEN maupun stakeholders lainnya.
TUJUAN PEDOMAN ETIKA PERILAKU
Menjadi acuan perilaku Insan TASPEN dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab masing-masing maupun saat
berinteraksi dengan stakeholders.
RUANG LINGKUP
Kewajiban melaksanakan Pedoman Perilaku Etika (Code of
Conduct) PT TASPEN (PERSERO) berlaku bagi seluruh Insan
TASPEN, yang meliputi:
1. Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk
menerapkan Pedoman Perilaku Etika (Code of Conduct)
secara konsisten, dengan memberi contoh yang baik
dan keteladanan bagi tingkatan karyawan yang berada
di bawahnya.
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab untuk
menetapkan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan
Pedoman Perilaku Etika (Code of Conduct) PT TASPEN
(PERSERO) dan memastikan implementasinya oleh
setiap Insan TASPEN dengan menegakkan penerapan
reward dan punishment secara konsisten.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
The continuity of TASPEN strongly depends on the trust of
stakeholders. Therefore, the Management strives to fulfill
responsibility and obligation to stakeholders in an optimum
manner and is committed to implement Good Corporate
Governance principles in carrying out the business activity of
the Company.
In order to implement such commitment, various initiatives
have been conducted. Among others, the initiatives are
development, improvement, and rearrangement of the Code
of Conduct.
Code of Conduct is the Company’s internal guideline which
contains value system, business ethics, and work ethics. This
guideline is an effort to point the right direction and it is
expected to increase motivation, guide attitude and behavior
of all personnel of TASPEN, as well as to establish the work
ethics that become the Company’s characteristics.
TASPEN Code of Conduct is stipulated by a Joint Decree of
the Board of Directors and Board of Commissioners Number:
PD-25/DIR/2018 dan KEP-01/DK-TASPEN/2018. This guideline
has been submitted to all work units, both the Head Office
and Branch Offices and uploaded on the TASPEN website so
that it can be accessed by both TASPEN employees and other
stakeholders.
OBJECTIVE OF CODE OF CONDUCT
To become the behavior reference of all personnel of TASPEN
in carrying out their respective duties and responsibilities
during their interaction with stakeholders.
SCOPE OF CODE OF CONDUCT
The obligation to implement the Code of Conduct of
PT TASPEN (PERSERO) applies to all personnel of TASPEN,
including:
1. Board of Commissioners and Board of Directors Board of
Commissioners and Board of Directors are committed to
implement the Code of Conduct in a consistent manner
by providing good exemplary behavior for employees
under them. The Board of Commissioners and Board of
Directors are responsible to establish policies related
to the Code of Conduct of PT TASPEN (PERSERO) and
ensure the implementation by every personnel of
TASPEN by enforcing the implementation of reward and
punishment in a consistent manner.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 597
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
2. Karyawan
a. Kepala Unit Kerja
Memberikan keteladanan/role model dalam
penerapan Pedoman Perilaku Etika (Code of
Conduct) di lingkungan unit kerja masing-masing.
Kepala Unit Kerja mempunyai tanggung jawab
memimpin dan mengarahkan bawahan, serta
mengawasi pelaksanaan Pedoman Perilaku Etika
(Code of Conduct) pada unit kerjanya.
b. Atasan Langsung
Memberikan keteladanan/role model dan selalu
mendorong bawahannya untuk berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Perseroan, serta menciptakan
lingkungan kerja yang memotivasi bawahan untuk
berperilaku sesuai dengan ketentuan berlaku.
c. Bawahan
Mempelajari, memahami, dan menerapkan
Pedoman Perilaku Etika (Code of Conduct) dalam
tugas sehari-hari serta bersedia melaporkan
pelanggaran ataupun gejala pelanggaran yang
terjadi baik langsung maupun tidak langsung di unit
kerja masing-masing melalui atasan langsungnya.
3. Pemangku Kepentingan (Stakeholders)
Para pemangku kepentingan (stakeholders) harus
menaati ketentuan yang berlaku dan menghormati
Pedoman Perilaku Etika (Code of Conduct) PT TASPEN
(PERSERO) dalam melakukan hubungan dengan Insan
TASPEN.
POKOK-POKOK KODE ETIK PERSEROAN
Komitmen Perseroan Terhadap Pemangku
Kepentingan
TASPEN senantiasa membangun suasana yang kondusif
dalam berinteraksi dengan stakeholders untuk mendapatkan
nilai tambah bagi Perseroan dengan dilandasi itikad
baik, saling percaya, konsekuen, transparan, akuntabel,
kesetaraan/kewajaran, saling menguntungkan dan tidak
bertentangan dengan peraturan Perseroan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dalam rangka mewujudkan hubungan yang berkualitas,
TASPEN mempunyai komitmen sebagai berikut:
1. Komitmen terhadap Karyawan
Di dalam memenuhi hak-hak karyawan, Perseroan
mempunyai komitmen sebagai berikut:
a. Merekrut dan mempekerjakan karyawan secara
objektif dan transparan;
b. Menempatkan karyawan sesuai keahliannya;
PT TASPEN (PERSERO)
598 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
2. Employees
a. Head of Work Unit Providing role model in the
implementation of the Code of Conduct within each
work unit. Head of Work Unit has the responsibility
to lead and direct subordinates, as well as supervise
the implementation of the Code of Conduct in the
work unit.
b. Direct Supervisor Providing role model and
always encouraging the subordinates to behave
in accordance with the values of the Company as
well as creating work environment that motivates
the subordinates to behave in accordance with
prevailing provision.
c. Subordinate Learning, understanding, and
implementing the Code of Conduct in daily task
as well as willing to report violation or indication
of violation occurring directly or indirectly in each
work unit through the direct supervisor.
3. Stakeholders Stakeholders must comply with prevailing
provisions and pay respect to the Code of Conduct of PT
TASPEN (PERSERO) in interacting with the personnel of
TASPEN.
CODE OF CONDUCT PRINCIPALS OF THE
COMPANY
Commitment Of The Company To The
Stakeholders
TASPEN is always strive to establish favorable atmosphere
in interacting with stakeholders to provide added value for
the Company based on goodwill, mutual trust, consequence,
transparency, accountability, equality/fairness, mutual
benefit and not in conflict with the prevailing regulations of
the Company as well as laws and regulations.
To realize a quality relationship, TASPEN possesses the
following commitments:
1. Commitment to employees
In fulfilling the rights of employees, the Company has
the following commitments:
a. Recruit and hire employees in an objective and
transparent manner;
b. Assign employees in accordance with their
expertise;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
c. Mempromosikan secara objektif;
d. Menerapkan reward and punishment secara adil;
e. Memberikan penghargaan kepada karyawan yang
berprestasi;
f. Menghargai martabat manusia dan menghindari
praktik diskriminasi;
g. Memberikan kesempatan yang sama bagi karyawan
untuk berkembang;
h. Memberikan pelatihan kepada karyawan untuk
meningkatkan kemampuan dan kinerja;
i. Menjunjung tinggi nilai-nilai kesusilaan dan
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif,
produktif, dan inovatif;
j. Menjadikan Perseroan sebagai tempat berkarya
yang berkualitas bagi segenap karyawan demi
kepentingan Perseroan dan karyawan;
k. Mendorong karyawan berpartisipasi aktif dalam
kegiatan keagamaan maupun kegiatan sosial;
l. Menghargai kebebasan beragama;
m. Menempatkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
sebagai komitmen Perseroan;
n. Memberikan perlindungan hukum kepada
karyawan terkait dengan tugas-tugas Perseroan;
o. Menyediakan lingkungan kerja yang aman,
nyaman, dan memberikan jaminan kesehatan bagi
karyawan dan keluarganya;
p. Menginformasikan perkembangan
Perseroan;
q. Mewadahi aspirasi karyawan melalui Serikat
Karyawan.
2. Komitmen terhadap Pemegang Saham
Kepentingan Pemegang Saham merupakan prioritas
Perseroan, oleh karenanya Perseroan memiliki komitmen
terhadap Pemegang Saham sebagai berikut:
a. Meningkatkan nilai Perseroan sesuai dengan
harapan Pemegang Saham;
b. Menghormati hak-hak Pemegang Saham
c. Senantiasa menjalin hubungan yang harmonis
dengan Pemegang Saham;
d. Melakukan pencatatan transaksi bisnis secara
cepat, tepat, dan akurat sesuai dengan pedoman
standar akuntansi yang berlaku di Indonesia;
e. Senantiasa menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam
Tata Kelola Perusahaan;
f. Mengamankan, melindungi dan meningkatkan
nilai aset Perseroan;
g. Bekerja sesuai dengan pedoman operasional dan
ketentuan yang berlaku;
h. Mendayagunakan setiap aset Perseroan;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
c. Promote in an objective manner;
d. Implement reward and punishment in a fair manner;
e. Grant reward to employees that record
achievements;
f. Have respect for human’s dignity and avoid
discriminatory practices;
g. Provide equal opportunity for employees to
develop;
h. Provide training to employees to improve capability
and performance;
i. Uphold moral values and create conducive,
productive, and innovative work environment;
j. Make the Company as a quality location for
employees to work for the interest of the Company
and employees;
k. Encourage the employees to actively participate in
religious activities and social activities;
l. Have respect for the freedom of religion;
m. Have the Collective Labor Agreement (CLA) as the
Company’s commitment;
n. Provide legal protection to employees in relation to
the Company’s duties;
o. Provide safe and comfortable work environment as
well as provide health insurance for employees and
their family;
kinerja p. Inform the performance development of the
Company;
q. Accommodate the aspiration of employees through
Labor Union.
2. Commitment to Shareholders
The interest of Shareholders is a priority for the Company.
Therefore, the Company has the following commitments
to the Shareholders:
a. Improve the value of the Company within the
expectation of the Shareholders;
b. Have respect to the rights of Shareholders;
c. Always develop harmonious relationship with
Shareholders;
d. Record business transaction in a prompt, correct,
and accurate manner in accordance with prevailing
accounting standard in Indonesia;
e. Always implement GCG principles in Corporate
Governance;
f. Secure, protect, and improve the asset value of the
Company;
g. Work in accordance with prevailing operational
guideline and provision;
h. Empower every asset of the Company;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 599
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
i. Menciptakan dan mengembangkan peluang-
peluang bisnis guna meningkatkan kemajuan
Perseroan;
j. Memberikan laporan / pertanggungjawaban
atas kinerja Perseroan secara lengkap, akurat,
transparan, dan tepat waktu.
3. Komitmen terhadap Regulator / Pemerintah
Dalam menjalankan usaha, TASPEN senantiasa
mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku, dan melakukan praktik-praktik usaha yang
menganut prinsip usaha yang bermoral dengan
komitmen sebagai berikut:
a. Menaati hukum, peraturan perundang-undangan,
dan peraturan Perseroan yang berlaku;
b. Menjalin hubungan yang harmonis dengan
regulator, legislator, dan instansi terkait lainnya baik
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah;
c. Mematuhi dan mendukung peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan aktivitas usaha
Perseroan termasuk ketaatan dalam hal membayar
pajak, ketenagakerjaan, dan program kelestarian
lingkungan;
d. Mengembangkan kebijakan, memelihara
hubungan baik yang profesional dan komunikasi
yang efektif dengan Institusi Pemerintah yang
berwenang terkait dengan operasi Perseroan
dalam batas toleransi yang diperbolehkan oleh
hukum;
e. Melakukan bisnis yang berdampak positif bagi
pertumbuhan ekonomi baik langsung maupun
tidak langsung;
f. Memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan
Perseroan yang berlaku.
4. Komitmen terhadap Peserta
Perseroan berkewajiban memberikan pelayanan yang
baik kepada peserta dengan komitmen sebagai berikut:
a. Menghormati hak-hak peserta;
b. Memenuhi komitmen pelayanan berdasarkan
prinsip 5 T (Tepat Orang, Tepat Waktu, Tepat Jumlah,
Tepat Tempat, dan Tepat Administrasi);
c. Memberikan informasi yang akurat, cepat, jelas
serta mudah dimengerti tentang hak-hak dan
kewajiban peserta;
d. Menerima, melayani, dan menindaklanjuti keluhan
peserta dengan segera;
e. Mendengarkan dengan baik keluhan peserta dan
tidak bertindak emosional;
f. Meningkatkan Nilai Manfaat bagi peserta;
PT TASPEN (PERSERO)
600 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
i. Create and develop business opportunities to
improve the progress of the Company;
j. Provide report/accountability on performance of
the Company in a complete, accurate, transparent,
and timely manner.
3. Commitment to Regulators/Government In conducting
its business, TASPEN always comply with the prevailing
laws and regulations as well as conduct business
practices that adhere to business principles that have
high moral with the following commitments:
a. Comply with the prevailing laws, regulations and
regulations of the Company;
b. Develop harmonious relationship with regulators,
legislators and other related agencies both with the
Central Government and Regional Government;
c. Comply as well as support laws and regulations
related to the business activities of the Company,
including the compliance in paying taxes,
manpower, and environmental preservation
program;
d. Develop policies, maintain good and professional
relationship with effective communication with
the authorized Government agencies related to the
operations of the Company within tolerable limit of
the law;
e. Perform business with positive direct or indirect
impact for economic growth;
f. Provide service in accordance with prevailing
provisions of the Company.
4. Commitment to Participants
The Company must provide good services to participants
with the following commitments:
a. Have respect to the rights of participants;
b. Fulfill the service commitment based on 5 R
principle (Right Person, Right Time, Right Amount,
Right Place, and Right Administration);
c. Provide accurate, prompt, clear and easily
understood information on rights and obligations
of participants;
d. Receive, serve, and follow-up complaints of
participants promptly;
e. Listen to participants’ complaints properly and not
act emotionally;
f. Improve Benefit Value for participants;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
g. Menyediakan dan mengelola media komunikasi
untuk menyampaikan informasi tentang
kepesertaan;
h. Menyediakan sarana dan prasarana yang baik dan
nyaman serta memenuhi unsur kesehatan dan
keselamatan.
4. Komitmen terhadap Mitra Usaha
Hubungan Perseroan dengan Mitra Usaha dilandasi
prinsip-prinsip GCG serta etika bisnis yang berlaku
dengan komitmen sebagai berikut:
a. Senantiasa mengedepankan asas manfaat dengan
memilih Mitra Usaha yang memberikan nilai guna
terbaik bagi Perseroan;
b. Memelihara hubungan yang dapat memberikan
nilai tambah bagi masing-masing pihak melalui
kerjasama yang saling menguntungkan;
c. Menjamin kerja sama yang dilakukan bebas dari
Korupsi, Kolusi, dan Nepostime (KKN);
d. Membangun komunikasi secara intensif untuk
mencari solusi terbaik dalam rangka peningkatan
kinerja;
e. Memberikan kesempatan yang sama kepada calon
Mitra Usaha sesuai dengan kriteria dan ketentuan
yang berlaku.
f. Senantiasa memenuhi hak dan kewajibannya
masing-masing sesuai dengan perjanjian.
5. Komitmen terhadap Penyedia Barang dan Jasa Perseroan
menciptakan iklim usaha dan kompetisi yang adil dan
transparan dalam pengadaan barang dan jasa Perseroan
dengan komitmen sebagai berikut:
a. Menyediakan informasi yang transparan mengenai
persyaratan untuk dapat masuk dalam daftar
penyedia barang dan/atau jasa;
b. Memberikan informasi yang relevan, tepat, akurat,
dan transparan kepada seluruh penyedia barang
dan/atau jasa;
c. Menetapkan penyedia barang dan jasa berdasarkan
kepada kemampuan prestasi;
d. Menetapkan penyedia barang dan/atau jasa secara
objektif dengan mempertimbangkan faktor-faktor
yang relevan dan peraturan Perseroan yang berlaku
melaksanakan pengadaan barang dan/atau jasa
melalui perjanjian;
e. Memberikan sanksi secara tegas dan konsisten
kepada penyedia barang dan/atau jasa yang
wanprestasi;
f. Membuat perjanjian pengadaan barang dan/atau
jasa yang memuat hak dan kewajiban masing-
masing pihak dan melaksanakannya secara
konsekuen;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
g. Provide and manage communication media to
present information on participation;
h. Provide good as well as comfortable facilities and
infrastructures that fulfill the elements of health
and safety.
4. Commitment to Business Partners
Relationship of the Company with Business Partners is
based on GCG principles and prevailing business ethics
with the following commitments:
a. Always prioritize benefit principle by selecting
Business Partners that provide best use value for
the Company;
b. Maintain relationship that may provide added
value for both parties through mutually beneficial
cooperation;
c. Assure that the cooperation is free from Corruption,
Collusion, and Nepotism (KKN);
d. Develop intensive communication to find the best
solution in order to improve performance;
e. Provide equal opportunities to Business Partner
candidates in accordance to applicable criteria and
provision.
f. Always fulfill respective obligation and right in
accordance with the agreement.
5. Commitment to Goods and Service Suppliers The
Company creates fair and transparent business climate
and competition in goods and service procurement of
the Company with the following commitments:
a. Provide transparent information on the
requirements to be able to be included in the list of
goods and/or service suppliers;
b. Provide relevant, correct, accurate, and transparent
information to all goods and/or service suppliers;
c. Determine goods and service suppliers based on
achievement performance;
d. Determine goods and/or service suppliers
objectively by taking into account the relevant
factors and prevailing regulations of the Company
in implementing goods and/or service procurement
through agreement;
e. Impose sanction strictly and consistently to goods
and/or service suppliers that defaulting agreement;
f. Prepare goods and/or service procurement
agreement that contains the right and obligation of
respective parties and implement it in consequent;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 601
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
g. Penerbitan Surat Perintah Kerja (SPK);
h. Melakukan pembayaran kepada rekanan dengan
tepat waktu dan tepat jumlah sesuai perjanjian;
i. Menindaklanjuti keluhan penyedia barang dan/
atau jasa secara adil dan transparan;
j. Melindungi kepentingan Perseroan;
k. Menjaga hubungan baik dengan penyedia barang
dan/atau jasa;
l. Meminta penyedia barang dan/atau jasa untuk
menerapkan standar etika yang setara;
m. Melakukan penundaan transaksi bisnis jika
terindikasi adanya penyimpangan dan/atau
kecurangan sesuai peraturan perundangan yang
berlaku;
n. Memanfaatkan hubungan baik dengan penyedia
barang dan/atau jasa sebagai market intelligent dan
competitor intelligent;
o. Menerapkan teknologi pengadaan barang dan/
atau jasa melalui media elektronik secara online
(e-procurement).
6. Komitmen terhadap Anak Perusahaan
Anak Perusahaan merupakan badan hukum yang
dikendalikan oleh TASPEN dan memiliki Organ
Perusahaan tersendiri, oleh karenanya Perseroan
berkomitmen sebagai berikut:
a. Anggota Direksi baik secara individu maupun
kolegial harus memisahkan fungsi dan peran
jabatannya sebagai Direksi PT TASPEN (PERSERO),
Pemegang Saham Anak Perusahaan, dan/atau
Dewan Komisaris Anak Perusahaan;
b. Berperan aktif sebagai Pemegang Saham untuk
keberhasilan dan kemajuan Anak Perusahaan;
c. Tidak melakukan intervensi terhadap kegiatan
bisnis dan operasional Anak Perusahaan;
d. Transaksi bisnis dengan Anak Perusahaan
dilakukan dengan mekanisme yang sehat dan
saling menguntungkan;
e. Apabila terjadi benturan kepentingan, maka
kepentingan TASPEN harus didahulukan.
7. Komitmen terhadap Serikat Pekerja
a. Menempatkan Serikat Pekerja sebagai mitra
Perseroan dalam usaha mencapai tujuan Perseroan
demi terciptanya hubungan industrial yang
dinamis dan harmonis.
b. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh aspirasi
Serikat Pekerja yang ada hubungannya dengan
kepentingan karyawan dan Perseroan.
PT TASPEN (PERSERO)
602 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
g. Issuance of Work Order (SPK);
h. Conduct payment to partners in a timely manner
with the right amount in accordance with the
agreement;
i. Follow-up the complaint of goods and/or service
suppliers fairly and transparently;
j. Safeguard the interest of the Company;
k. Maintain good relationship with goods and/or
service suppliers;
l. Request goods and/or service suppliers to
implement equal ethics standard;
m. Delay business transaction in the event that
there is an indication of deviation and/or fraud in
accordance with prevailing laws and regulations;
n. Utilize good relationship with goods and/or service
suppliers as market intelligent and competitor
intelligent;
o. Implement goods and/or services procurement
technology through electronic media online
(e-procurement).
6. Commitment to Subsidiaries
Subsidiaries are legal entities that are controlled
by TASPEN and have their own Company’s Organs.
Therefore, the Company has the following commitments:
a. Members of the Board of Directors both individually
and collegially must separate the function and role
of their positions as the Board of Directors of PT
TASPEN (PERSERO), Shareholders of Subsidiaries,
and/or the Board of Commissioners of Subsidiaries;
b. Have active role as Shareholders for the success and
progress of Subsidiaries;
c. Do not intervene with the business activities and
operations of Subsidiaries;
d. Business transaction with Subsidiaries is conducted
with healthy and mutually beneficial mechanism;
e. In the event of conflict of interest, the interest of
TASPEN shall be prioritized.
7. Commitment to Labor Union
a. Have the Labor Union as a partner of the company
in the effort to achieve the Company’s objectives for
the creation of dynamic and harmonious industrial
relations.
b. Take into account earnestly the aspirations of Labor
Union relating to the interest of employees and the
Company.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
c. Tidak melayani perwakilan atau pihak yang
mengatasnamakan Serikat Pekerja yang melakukan
aktivitas untuk kepentingan pribadi, bertentangan
dengan hukum, dan kepatutan.
d. Memberikan informasi yang relevan tentang
kebijakan dan aktivitas Perseroan secara terbuka
kepada Serikat Pekerja guna mendorong kemajuan
Perseroan.
e. Menetapkan kesepakatan dengan Serikat Pekerja
melalui Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
8. Komitmen terhadap Masyarakat
TASPEN melaksanakan program sosial dan
kemasyarakatan guna memberdayakan potensi
masyarakat sekitar, menciptakan lingkungan sekitar
yang sehat, serta mengemban tanggung jawab sosial,
berkomitmen sebagai berikut:
a. Berusaha mendorong munculnya “rasa turut
memiliki” bagi masyarakat di sekitar Perseroan;
b. Membina hubungan yang harmonis serta
memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar;
c. Menjalankan kegiatan program kemitraan dan bina
lingkungan dengan melibatkan warga masyarakat
secara langsung sesuai ketentuan;
d. Menyediakan informasi dan memberi masukan
yang dibutuhkan oleh Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah sesuai dengan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku;
e. Memelihara lingkungan yang bersih dan sehat
dimana kedudukan TASPEN berada;
f. Memelihara dan mengembangkan hubungan
yang baik serta memberikan pembinaan kepada
masyarakat di sekitar kedudukan Perseroan;
g. Memberikan kontribusi terhadap peningkatan
kualitas hidup, pendidikan dan kesehatan
lingkungan masyarakat sekitar Perseroan;
h. Beradaptasi dengan nilai-nilai luhur budaya
masyarakat sekitar.
9. Komitmen terhadap Media Massa
Media Massa, baik cetak maupun elektronik merupakan
pihak yang memiliki keterkaitan yang sangat penting
dalam membentuk citra Perseroan. Oleh karena itu,
Perseroan memiliki komitmen sebagai berikut:
a. Menjalin kerja sama dengan Media Massa guna
menciptakan / meningkatkan citra positif Perseroan
dan media promosi;
b. Memberikan informasi yang akurat dan selektif
kepada media massa;
c. Menerima dan menindaklanjuti kritik-kritik
membangun yang disampaikan melalui media
massa dengan tetap memperhatikan aspek risiko
dan biaya.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
c. Do not serve the representative or a party claiming to
be Labor Union that conducts activities for personal
interest, against the law and appropriateness.
d. Provide relevant information on policies and
activities of the Company in a transparent manner
to the Labor Union to encourage the progress of
the Company.
e. Determine the agreement with Labor Union
through Collective Labor Agreement (CLA).
8. Commitment to Community
TASPEN conducts social and community program
in order to empower the potential of the local
community, create healthy surrounding environment,
as well as to carry social responsibility has the following
commitments:
a. Struve to encourage “sense of belonging” for the
surrounding community of the Company;
b. Develop harmonious relationship as well as provide
benefits to the surrounding community;
c. Carry out the partnership and community
development program activity by involving
the community directly in accordance with the
provision;
d. Provide information and input required by the
Central Government and Regional Government
according to prevailing laws and regulations;
e. Maintain clean and healthy environment in the
location of TASPEN;
f. Maintain and develop good relationship as well
as provide development to the surrounding
community of the Company;
g. Provide contribution to life quality, education
and health improvement of the surrounding
community of the Company;
h. Adapt with the cultural noble values of the
surrounding community.
9. Commitment to Mass
Media Mass Media, both printed and electronic is a
party that has significant involvement in developing the
image of the Company. Hence, the Company has the
following commitments:
1. Cooperate with the Mass Media to create/improve
positive image of the Company and promoting
media;
2. Provide accurate and selective information to mass
media;
3. Receive and follow-up on constructive criticisms
presented through mass media by taking into
account risk and cost aspects.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 603
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
10. Komitmen terhadap Auditor
a. Menjamin kebebasan Auditor dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan standar profesi dan kode
etik yang berlaku.
b. Membantu Auditor dalam mendapatkan data dan
informasi yang dibutuhkan.
c. Kantor Akuntan Publik ditunjuk sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
11. Komitmen terhadap Hak Kekayaan Intelektual
a. Bertindak profesional, menghargai, dan
menghormati hak atas kekayaan intelektual
pihak lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
b. Berpartisipasi secara aktif untuk melindungi hak
atas kekayaan intelektual milik Perseroan.
c. Insan TASPEN yang turut serta atau bekerja
dalam pengembangan suatu produk yang akan
digunakan oleh PT TASPEN (PERSERO) atau Insan
TASPEN yang memiliki hak atas hasil karya tersebut,
harus memperlakukan informasi yang terkait
dengan produk tersebut sebagai milik Perseroan,
baik selama masih bekerja maupun setelah tidak
lagi bekerja di TASPEN.
ETIKA BISNIS
Etika bisnis berfungsi untuk mengatur sikap dasar Insan
TASPEN dalam melaksanakan kegiatan bisnis, agar tercipta
hubungan bisnis yang harmonis dan saling menguntungkan
dalam jangka panjang serta menciptakan nilai tambah bagi
Perseroan. Etika bisnis yang terdapat dalam Pedoman Kode
Etik PT TASPEN (PERSERO) meliputi:
1. Etika Dewan Komisaris, Direksi, dan Organ Pendukung
a. Berperilaku ramah, saling menghormati dan saling
menghargai pendapat orang lain, sehingga tercipta
kerja sama terpadu;
b. Mengembangkan iklim kerja yang saling percaya,
berbagi rasa, dan saling mendukung satu sama lain;
c. Bersifat terbuka, saling berbagi pengetahuan,
informasi dan pengalaman serta membangun
dan mengembangkan interaksi dan komunikasi
profesional;
d. Memiliki persamaan pandangan dalam
menyampaikan informasi Perseroan baik kepada
pihak internal maupun eksternal;
e. Mengutamakan kebersamaan dan kerja sama tim
yang solid sehingga tidak saling mendominasi satu
dengan lainnya;
f. Menjadi Role Model atau panutan bagi karyawan,
sebagai sumber inspirasi dan motivator;
PT TASPEN (PERSERO)
604 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
10. Commitment to Auditors
a. Assure the freedom of Auditors in carrying out their
duties in accordance with prevailing professional
standard and code of conduct.
b. Assist the Auditors in obtaining required data and
information.
c. Public Accounting Firm is appointed in accordance
with prevailing provisions.
11. Commitment to Intellectual Property Rights
a. Act professionally, honor, and respect right on
intellectual property of other parties in accordance
with prevailing laws and regulations.
b. Participate actively to protect the right on
intellectual property of the Company.
c. Personnel of TASPEN that participate or work in
the development of a product that will be used by
PT TASPEN (PERSERO) or personnel of TASPEN that
have rights on the work, must treat information
related to the product as the property of the
Company, both during employment and after no
longer working in TASPEN.
BUSINESS ETHICS
The function of business ethics is to regulate the basic
attitude of the personnel of TASPEN in implementing
business activities in order to create harmonious and mutually
beneficial business relationship in the long term as well as to
create added value for the Company. Business ethics in the
Code of Conduct of PT TASPEN (PERSERO) includes:
1. Ethics of the Board of Commissioners, Board of Directors
and Supporting Organs
a. Act friendly, mutually respectful and mutually
appreciate the opinion of other people to create
integrated cooperation;
b. Develop mutual trust work climate, sharing, and
mutual support on one and another;
c. Transparent, mutually share knowledge,
information and experience as well as built
and develop professional interaction and
communication;
d. Have the same view in presenting information of
the Company to both internal and external parties;
e. Prioritize togetherness and solid cooperation team
to not dominate one another;
f. Become Role Model for employees, as a source of
inspiration and motivator;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
g. Bersifat responsif, bekerja secara objektif, cepat, tegas,
lugas serta mengantisipasi perubahan yang terjadi;
h. Bertanggung jawab, menangani tugas dan
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya serta
tidak melemparkan tanggung jawab kepada pihak
lain;
i. Menjaga integritas, kejujuran, dan dedikasi yang
tinggi untuk kepentingan dan kemajuan Perseroan.
2. Etika Karyawan terhadap Pimpinan
a. Mengembangkan saling pengertian dengan
pimpinan secara terbuka, tulus dan santun baik
melalui komunikasi formal maupun informal;
b. Menjalankan peran dan fungsinya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
c. Mengembangkan suasana kerja yang kondusif,
optimis dalam menghadapi setiap tantangan dan
perubahan;
d. Menunjukkan kesediaan yang tulus membantu
pimpinan yang sedang menghadapi permasalahan
tanpa mengganggu privasinya;
e. Menghargai Pimpinan dan memberikan kontribusi
maksimal dalam tugas yang menjadi tanggung
jawabnya;
f. Mendengarkan, menghargai dan menanggapi
secara positif pendapat dan gagasan yang berbeda.
3. Etika Pimpinan terhadap Karyawan
a. Memberi contoh yang baik;
b. Menghindari perbuatan diskriminasi;
c. Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap
karyawan dalam hal peningkatan kompetensi;
d. Membangkitkan semangat karyawan untuk
pengembangan diri;
e. Menghargai kebebasan beragama;
f. Menerapkan reward and punishment secara adil;
g. Meningkatkan disiplin karyawan;
h. Menciptakan suasana kerja yang aman dan
nyaman.
4. Etika Karyawan terhadap Sesama Karyawan
a. Saling menasehati;
b. Saling menumbuhkan sifat kepedulian;
c. Saling mengingatkan dalam pelaksanaan tugas;
d. Bersedia menerima nasihat serta kritik untuk
memperbaiki kinerja;
e. Membangkitkan semangat dan membantu dalam
mengatasi permasalahan;
f. Saling menjaga dan melindungi privasi dan
kepentingan sesama karyawan;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
g. Responsive, work objectively, promptly, strictly,
straightforwardly, as well as anticipate changes;
h. Responsible, manage duties and works that
become responsibilities as well as not handing over
the responsibility to other parties;
i. Maintain high integrity, honesty, and dedication for
the interest and progress of the Company.
2. Ethics of Employees to the Leaders
a. Development mutual understanding with
the Leaders in a transparent, sincere, and
wellmannered way through both formal and
informal communications;
b. Carry out their roles and functions in accordance
with prevailing provisions;
c. Develop conducive, optimistic work conditions in
facing every challenge and changes;
d. Demonstrate sincere willingness to assist the leader
that is facing issues without disturbing the leader’s
privacy;
e. Respect the Leaders and provide maximum
contribution in the duties that become their
responsibilities;
f. Listen, appreciate, and respond in a positive
manner on different opinions and ideas.
3. Ethics of Leaders to Employees
a. Provide good example;
b. Avoid discriminatory actions;
c. Provide equal opportunities to each employee in
terms of competence improvement;
d. Raise the spirit of employees for self-development;
e. Appreciate the freedom of religion;
f. Implement reward and punishment in a fair
manner;
g. Improve the employees’ discipline;
h. Create safe and comfortable work atmosphere.
4. Ethics of Employees to Employees
a. Mutually advise each other;
b. Mutually grow caring nature in each other;
c. Mutually remind each other in duty implementation;
d. Willing to receive advice as well as criticism to
improve performance;
e. Raise the spirit and assist in overcoming issues;
f. Mutually safeguard and protect privacy and interest
of employees;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 605
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

g. Memberi masukan dan gagasan yang objektif; g. Provide objective inputs and ideas;
h. Memberikan tanggapan dan bantuan yang tulus; h. Provide sincere response and assistance;
i. Menghargai kontribusi dan bantuan yang diberikan i. Appreciate contribution and assistance provided
karyawan lain. by other employee.

SANKSI ATAS PELANGGARAN PEDOMAN SANCTION ON CODE OF CONDUCT

PERILAKU ETIKA
Insan TASPEN yang melanggar etika akan dikenakan sanksi
sesuai dengan keputusan Direksi tentang Peraturan Disiplin
Karyawan yang berlaku. Adapun jenis-jenis sanksi atas
pelanggaran Pedoman Perilaku Etika adalah sebagai berikut:
VIOLATION
Personnel of TASPEN that violate ethics shall be liable to
sanctions in accordance with the decision of the Board of
Directors on the applicable Employee Discipline Regulations.
The types of sanctions for the violation of the Code of
Conduct are as follows:

TINGKAT HUKUMAN DISIPLIN SANKSI Sanction

a. Teguran Lisan Tercatat a. Recorded Oral Reprimand

Hukuman Disiplin Ringan
Light Penalty Sanction
Hukuman Disiplin Sedang
Medium Penalty Sanction
Hukuman Disiplin Berat
Severe Penalty Sanction
Hukuman Disiplin Sangat Berat
Very Severe Penalty Sanction
b. Surat Peringatan Pertama b. First Warning Letter
c. Surat Peringatan Kedua c. Second Warning Letter
d. Surat Peringatan Ketiga (terakhir) d. Third (Last) Warning Letter
Penurunan Gaji Dasar/ Penghasilan Dasar Decrease in Basic Salary / Pension Basic
Pensiun (PhDP) paling sedikit 1 (satu) Satuan Income (PhDP) at least 1 (one) Salary
Kenaikan Gaji (SKG) dan paling banyak 3 Increase Unit (SKG) and maximum 3 (three)
(tiga) Satuan Kenaikan Gaji (SKG) Salary Increase Units (SKG)
Penurunan Golongan Gaji paling sedikit 1 Decrease of Salary Group at least 1 (one)
(satu) golongan dan paling banyak 3 (tiga) group and no more than 3 (three) groups for
golongan bagi Pelaksana dan Pembebasan Executor and Position Exemption for Officials
Jabatan bagi Pejabat
a. Pemberhentian dengan Hormat tidak atas a. Honorable discharge not on their own
permintaan sendiri request;
b. Pemberhentian tidak dengan hormat b. Dishonorable discharge.

PELAPORAN PELANGGARAN PEDOMAN REPORTING OF CODE OF CONDUCT

PERILAKU ETIKA VIOLATION
Setiap pihak dapat menyampaikan laporan mengenai All parties may submit report on violation against the
pelanggaran Pedoman Perilaku Etika yang dilakukan oleh Code of Conduct by the personnel of TASPEN through the
Insan TASPEN melalui tim pengelola Whistleblowing System. Whistleblowing System management team.

Sepanjang tahun 2018, pelanggaran Pedoman Perilaku Etika Throughout 2018, violations of the Code of Conduct and
dan sanksi yang dijatuhkan adalah sebagai berikut: sanctions imposed were as follows:

KANTOR PUSAT KANTOR CABANG

JENIS SANKSI Type of Sanction
Head Office BRANCH OFFICES
Ringan Ringan
Light
3 85 Light
Sedang Sedang
Medium
2 3 Medium
Berat Berat
Severe
0 1 Severe
Sangat Berat Sangat Berat
Very Severe
0 1 Very Severe

PT TASPEN (PERSERO)
606 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
KEBIJAKAN GRATIFIKASI
Kegiatan bisnis perusahaan tidak dapat terlepas dari
hubungan dan interaksi dengan banyak pihak, baik pihak
internal maupun pihak eksternal guna menjalin kerjasama
yang harmonis, serasi dan berkesinambungan dengan
tetap memperhatikan etika yang berlaku. Meski demikian,
terdapat hal yang sering terjadi dan tidak dapat dihindari
dalam pelaksanaan kegiatan bisnis, salah satunya adalah
adanya pemberian dan/atau permintaan gratifikasi dari satu
pihak kepada pihak lainnya.
Dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan bisnis, TASPEN
mengutamakan pengelolaan bisnis dengan penuh amanah,
transparan, akuntabel, bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN), dan sesuai dengan prinsip- prinsip Good
Corporate Governance (GCG). Oleh sebab itu, dalam rangka
menjaga hubungan bisnis tetap berada pada koridor etika
dan prinsip-prinsip GCG serta mewujudkan pengelolaan
bisnis Perseroan yang bersih, sehat dan benar, maka
Perseroan menyadari pentingnya sikap yang tegas terhadap
pengendalian Gratifikasi serta diperlukan pedoman yang
mengatur tentang mekanisme pelaporan Gratifikasi di
lingkungan PT TASPEN (PERSERO) sebagai suatu bentuk
upaya preventif dan proteksi bagi seluruh Insan TASPEN.
DASAR HUKUM KEBIJAKAN GRATIFIKASI
PERSEROAN
Seluruh Insan TASPEN harus mematuhi ketentuan terkait
gratifikasi yang tertuang dalam Pedoman Gratifikasi yang
berlaku di Perseroan, karena hal itu dapat melindungi Insan
TASPEN dan terhindar dari kemungkinan dijatuhkannya
tuduhan gratifikasi dianggap suap.
Dalam menyusun Pedoman Gratifikasi, Perseroan
berpedoman pada beberapa peraturan perundang-
undangan Republik Indonesia, antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Pasal 12 B Ayat (1)
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Pasal 2 Angka
7 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK).
4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.
5. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/2011
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik
Negara (BUMN).
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
GRATIFICATION POLICY
Business activities of the company are inseparable from
relationship and interaction with a number of parties, both
internal and external parties in order to develop harmonious,
congenial, and continuous cooperation by taking into
account prevailing ethics. Nevertheless, there are matters
that often occur and unavoidable in the implementation of
business activities, one of which is the grant and/or request
of gratification from one party to another party.
In managing its business, TASPEN duly prioritizes management
with trust, transparency, and accountability, free from
Corruption, Collusion, and Nepotism (KKN) and in accordance
with Good Corporate Governance (GCG) principles. Therefore,
in order to maintain business relationship to remain in the
corridor of ethics and GCG principles as well as to realize
the management of clean, healthy, and proper company’s
business management, the Company realizes the importance
of strict attitude towards Gratification control as well as the
needs for guidelines that regulate the Gratification reporting
mechanism within PT TASPEN (PERSERO) as a preventive and
protective effort for all personnel of TASPEN.
.
LEGAL BASIS OF GRATIFICATION POLICY
OF THE COMPANY
All personnel of TASPEN must comply with provisions
on gratification stipulated in the prevailing Gratification
guideline in the Company. Therefore, this can protect the
personnel of TASPEN and be spared from the possibility of
gratification allegation that is considered to be bribe.
In drafting the Gratification Guideline, the Company refers
to several laws and regulations of the Republic of Indonesia,
among others:
1. Law Number 20 of 2001 Article 12 B Paragraph (1) on
Amendment on Law Number 31 of 1999 on Eradication
of Criminal Acts of Corruption;
2. Law Number 28 of 1999 Article 2 Number 7 on State
Administration that is Clean and Free from Corruption,
Collusion and Nepotism (KKN).
3. Law Number 30 of 2002 on Corruption Eradication
Commission (KPK).
4. Law Number 40 of 2007 on Limited Liability Company.
5. Regulation of the Minister of SOE Number PER-01/
MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate
Governance on State-Owned Enterprises (SOE).
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 607
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

PT TASPEN (PERSERO)
608 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
KOMITMEN PENGENDALIAN GRATIFIKASI
TASPEN berkomitmen untuk menerapkan program
pengendalian gratifikasi guna mendukung upaya
pemberantasan tindak pidana korupsi di lingkungan
PT TASPEN (PERSERO) yang dituangkan dalam bentuk
Pernyataan Komitmen Penerapan Program Pengendalian
Gratifikasi yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan
disaksikan oleh Direktur Gratifikasi KPK RI Giri Suprapdiono
pada tanggal 16 Februari 2016.
Pernyataan ini dikukuhkan dalam Peraturan Bersama Direksi
dan Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO) Nomor PD-58/
DIR/2016 dan KEP-06/DK-TASPEN/2016 tentang Pedoman
Pengendalian Gratifikasi pada tanggal 30 Desember 2016
yang telah diubah dengan Peraturan Bersama Direksi dan
Dewan Komisaris Nomor: PD-17/ DIR/2017 dan KEP-06/DK-
TASPEN/2017 tanggal 28 April 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris Pedoman
PT TASPEN (PERSERO) Nomor PD-58/DIR/2016 dan KEP-06/
DK-TASPEN/2016 tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi.
Bentuk konsistensi atas komitmen ini selanjutnya dituangkan
dalam Pernyataan Komitmen Penerapan Program Gratifikasi
yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat
satu level di bawah Direksi dan Direktur Anak Perusahaan
pada saat Rapat Kerja Nasional PT TASPEN (PERSERO)
di Denpasar tahun 2017, yang disaksikan oleh Direktur
Gratifikasi KPK RI Giri Suprapdiono.
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Membentuk lingkungan Perseroan yang sadar dan
terkendali dalam penanganan praktik gratifikasi
sehingga prinsip keterbukaan dan akuntabilitas dalam
kegiatan operasional dan bisnis sehari-hari Perseroan
dapat terimplementasi dengan baik;
2. Sebagai Pedoman bagi Insan TASPEN dalam mengambil
sikap yang tegas terhadap gratifikasi untuk mewujudkan
pengelolaan Perseroan yang bersih, sehat dan benar
yang bebas dari segala bentuk Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN); dan
3. Memberikan arah dan acuan bagi Insan TASPEN
untuk mengetahui, memahami, mencegah dan
menanggulangi Gratifikasi di Perseroan, serta
pentingnya melaporkan gratifikasi untuk perlindungan
dirinya sendiri maupun keluarganya dari peluang
dikenakannya tuduhan tindak pidana suap.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
COMMITMENT ON GRATIFICATION
CONTROL
TASPEN is committed to implement the gratification control
program to support the effort of eradication on criminal acts
of corruption within PT TASPEN (PERSERO) which is stipulated
in the form of Statement of Commitment of Gratification
Control Program Implementation signed by the President
Director and witnessed by the Gratification Director of KPK RI,
Giri Suprapdiono on February 16, 2016.
This statement is included in the Joint Regulation of the
Board of Directors and Board of Commissioners of PT
TASPEN (PERSERO) Number PD-58/DIR/2016 and KEP06/DK-
TASPEN/2016 on Gratification Control Guideline on December
30, 2016 that has been amended by the Joint Regulation
of the Board of Directors and Board of Commissioners
Number: PD-17/DIR/2017 and KEP-06/ DK-TASPEN/2017
dated April 28, 2017 on the Amendment on Joint Regulation
of the Board of Directors and Board of Commissioners of PT
TASPEN (PERSERO) Number PD-58/ DIR/2016 and KEP-06/DK-
TASPEN/2016 on Gratification Control Guideline.
The form of consistency on this commitment is subsequently
stipulated in the Statement of Commitment of Gratification
Control Program Implementation signed by the Board of
Commissioners, Board of Directors, Officials one level under
the Board of Directors and Directors of Subsidiaries during
National Work Meeting of PT TASPEN (PERSERO) in Denpasar
in 2017 which was witnessed by the Gratification Director of
KPK RI Giri Suprapdiono.
PURPOSES AND OBJECTIVES
1. To establish an aware and well-monitored company’s
environment in handling gratification practices for better
implementation of transparency and accountability
principles in the Company’s business activities;
2. As Guidelines for personnel of TASPEN in taking a firm
stand against gratification to realize a clean, healthy, and
proper management, free from Corruption, Collusion
and Nepotism (KKN); and
3. As direction and reference for personnel of TASPEN to
know, understand, prevent, and control Gratification in
the Company; as well as the importance of reporting
gratification for the protection of one self and family
from the possibility of allegation on criminal acts of
bribery.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 609
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
KATEGORI GRATIFIKASI
1. Gratifikasi yang Wajib Dilaporkan
Merupakan pemberian yang diberikan kepada Insan
TASPEN yang dilakukan secara berlawanan dengan
kewajiban dan/atau tugas dari Insan TASPEN yang
bersangkutan, khususnya Wajib Lapor Gratifikasi.
Beberapa pemberian yang termasuk dalam kategori
Gratifikasi yang Wajib Dilaporkan antara lain:
a. Uang dan/atau setara uang, dalam hal ini
termasuk tapi tidak terbatas pada voucher, cek,
hiburan (entertainment), akomodasi, dan fasilitas
lainnya yang diberikan kepada Insan TASPEN dan
keluarganya sebagai ucapan terima kasih dari
Pihak Ketiga, dalam hal ini adalah Vendor, mitra
kerja, dan pihak lainnya yang terkait dengan proses
pengadaan barang dan jasa, sehubungan dengan
sebelum dan/atau terpilihnya atau telah selesainya
suatu pekerjaan (proyek) dan/atau kegiatan lainnya
dalam rangka pelaksanaan tugas dan jabatan Insan
TASPEN yang bersangkutan;
b. Penerimaan uang dan/atau setara uang terima
kasih dari pelanggan/peserta setelah proses SPP
Klaim atau proses lainnya yang berhubungan
dengan jabatan Penerima;
c. Penerimaan uang dan/atau setara uang terima
kasih dari mitra binaan sebelum dan/atau setelah
proses pengajuan kredit atau proses lainnya yang
berhubungan dengan jabatan Penerima;
d. Penerimaan hadiah, dalam arti luas misalnya
uang dan/atau setara uang, fasilitas, akomodasi,
dari mitra bayar/rekanan yang diketahui atau
patut diduga diberikan karena kewenangan yang
berhubungan dengan jabatan Penerima;
e. Penerimaan tidak resmi dalam bentuk uang dan/
atau setara uang, barang, fasilitas, atau akomodasi
yang diterima oleh Insan TASPEN dan keluarga dari
pihak terkait termasuk dan tidak terbatas pada
Investee/Calon Investee, Broker, Bank Counterpart,
Vendor, mitra kerja, mitra binaan;
f. Penerimaan tidak resmi dalam bentuk uang dan/
atau setara uang, barang, fasilitas atau akomodasi
yang diterima Insan TASPEN dan keluarga dari Pihak
Ketiga yang merupakan mitra kerja, termasuk tetapi
tidak terbatas dari Notaris, Perusahaan Asuransi,
Bank, Biro Perjalanan, maskapai penerbangan
dan/ atau perusahaan/kantor konsultan lainnya
atas kerja sama/perjanjian kerja sama yang sedang
berlangsung;
g. Penerimaan dalam bentuk apapun dari Pihak Ketiga
sehubungan dengan kenaikan pangkat pegawai
dan/atau jabatan baru Insan TASPEN yang lazimnya
dilakukan sebagai tanda perkenalan;
PT TASPEN (PERSERO)
610 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
GRATIFICATION CATEGORY
1. Gratification that Must be Reported
It is grant that is provided to the personnel of TASPEN
conducted in conflict to obligations and/or duties
from the relevant personnel of TASPEN, especially
Gratification Compulsory Reporting.
Several grants that are included in the category of
Gratification that Must be Reported among others:
a. Money and/or money equivalent, in this case
included but not limited to voucher, check,
entertainment, accommodation, and other
facilities granted to the personnel of TASPEN and
family as gratitude from a Third Party, in this case is
Vendor, business partner, and other parties related
to goods and services procurement process, in
relation to before and/or the selected or completed
of a work (project) and/or other activities for the
implementation of duties and positions of relevant
personnel TASPEN;
b. Receipt of gratitude money and/or money
equivalent from customers/participants
subsequent to the SPP Claim process or other
process related to the position of the Recipient;
c. Receipt of gratitude money and/or money
equivalent from fostered partner prior and/or
subsequent to the credit submission process
or other process related to the position of the
recipient;
d. Gift receipt, in a broader sense, such as money and/
or money equivalent, facilities, accommodation,
from paid partner/partner that is discovered or
suspected to be granted due to the authority
related to the position of the recipient;
e. Unofficial receipt in the form of money and/
or money equivalent, goods, facilities, or
accommodations received by personnel of TASPEN
and family from related parties, including and not
limited to Investee/ Investee Candidate, Broker,
Bank Counterpart, Vendor, business partner,
fostered partner;
f. Unofficial receipt in in the form of money
and/ or money equivalent, goods, facilities, or
accommodations received by personnel of TASPEN
and family from Third Parties that are business
partners, including and not limited to Notary,
Insurance Companies, Banks, Travel Agencies,
Airlines, and/or other consultant companies/offices
on ongoing cooperation/agreement cooperation;
g. Receipt in any form from Third Parties in relation to
the promotion of employees and/or new position
of TASPEN personnel which is usually conducted as
introduction;
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
h. Pinjaman dari Bank atau lembaga keuangan lainnya
yang diterima Insan TASPEN dan keluarga karena
hubungan pribadi, jabatan dan kewenangan dari
Insan TASPEN bersangkutan dan tidak berlaku bagi
masyarakat umum;
i. Kesempatan atau keuntungan termasuk jumlah/
persentase bunga khusus atau diskon komersial
yang diterima Insan TASPEN karena hubungan
pribadi atau jabatan dan tidak berlaku bagi
masyarakat umum;
j. Makanan, minuman dan hiburan (entertainment)
yang diberikan secara khusus, dikarenakan
jabatan atau kewenangan Insan TASPEN yang
bersangkutan, yang dilakukan di luar dan tidak
berhubungan dengan tugas kedinasan;
k. Uang atau setara uang dan/atau barang dalam
bentuk apapun, baik yang diberikan dan/atau
yang diterima, yang berasal dari sesama Insan
TASPEN dalam pelaksanaan tugas yang dapat
memengaruhi keputusan, namun tidak terbatas
kegiatan Pemeriksaan (Assurance) dan Penilaian
(Assessment);
l. Penerimaan fasilitas transportasi, akomodasi, uang
saku dalam kegiatan yang terkait pelaksanaan
tugas dan kewajiban Penerima di perusahaan dari
mitra/rekaman/investee yang didasarkan pada
penunjukkan langsung kepada nama seseorang;
m. Penerimaan fasilitas entertainment, fasilitas wisata,
voucher, dalam kegiatan yang terkait pelaksanaan
tugas dan kewajiban di TASPEN dari mitra/rekanan/
investee yang tidak relevan dengan penugasan
yang diterima dari TASPEN;
n. Menerima fasilitas biaya pengobatan gratis saat
berobat ke salah satu rumah sakit yang merupakan
perusahaan penempatan dana/investasi TASPEN;
o. Penerimaan berupa potongan harga khusus
(diskon) pada saat Insan TASPEN dan keluarga
membeli barang dari salah satu mitra binaannya;
p. Penerimaan fasilitas berupa jasa boga/catering
dari salah satu mitra/rekanan/investee pada saat
Insan TASPEN dan keluarga yang bersangkutan
menggelar perayaan termasuk namun tidak
terbatas pada perayaan pernikahan, ulang tahun,
dan kelulusan;
q. Akomodasi dan fasilitas lainnya yang diterima
Insan TASPEN dan keluarga dari Pihak Ketiga pada
saat melakukan check on the spot dan/atau survei
kepuasan mitra bayar/mitra binaan untuk proses
analisis kelayakan hasil kerja dan/atau pemeriksaan
tempat domisili kerja mitra bayar/ mitra binaan
untuk proses analisis kelayakan hasil kerja dan/
atau pemeriksaan tempat domisili kerja mitra
bayar/mitra binaan oleh tim yang ditugaskan oleh
TASPEN;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
h. Loan from Bank or other financial institutions
received by personnel of TASPEN and family due to
personal, position and authority relationship from
related personnel of TASPEN and does not apply for
general public;
i. Opportunity or benefits, including total/percentage
of special interest or commercial discount received
by personnel of TASPEN due to personal relationship
or position and does not apply for general public;
j. Food, beverages and entertainment provided in
a special manner, due to the position or authority
of related TASPEN personnel, which is conducted
outside and not related to official duties;
k. Money or money equivalent and/or goods in any
form, both granted and/or received from fellow
personnel of TASPEN in the implementation of
duties that may affect decision, however not limited
to Assurance and Assessment activities;
l. Receipt of transportation facility, accommodation,
allowance in activities in related to duties and
obligations of Recipient in the company from
partners/investee based on direct appointment on
somebody’s name;
m. Receipt of entertainment facility, tourism facility,
voucher in activities related to implementation of
duties and obligations in TASPEN from partner/
investee that is irrelevant with assignment accepted
from TASPEN;
n. Receive free medical treatment facilities during
treatment in one of the hospitals that is a fund/
investment company of TASPEN;
o. Receipt in the form of special price reduction
(discount) when personnel of TASPEN and family
purchase goods from one of the fostered partners;
p. Receipt of facilities in the form of culinary service/
catering from one of partners/investee when
related personnel of TASPEN and family organize
celebration including but not limited to marriage
celebration, birthday, and graduation;
q. Other accommodation and facility received by
personnel of TASPEN and family from Third Parties
when conducting check on the spot and/or paid
partners/fostered partners satisfaction survey for
the feasibility analysis process of work result and/
or inspection of domiciled location of paid business
partners/fostered partners by a team assigned by
TASPEN;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 611
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
r. Akomodasi, fasilitas, perlengkapan dan/atau
voucher termasuk dan namun tidak terbatas pada
tiket pesawat, voucher hotel, voucher hiburan
yang dilakukan terkait dengan pelaksanaan tugas
dan kewajiban Insan TASPEN di perusahaan Pihak
Ketiga yang tidak relevan/tidak berhubungan
dengan maksud penugasan Insan TASPEN tersebut;
s. Uang dan/atau setara uang, dalam hal ini termasuk
tapi tidak terbatas pada voucher, cek, hiburan
(entertainment), akomodasi, dan fasilitas lainnya
yang diberikan kepada Perseroan dalam rangka
ulang tahun Perseroan; dan
t. Barang dalam bentuk apapun yang diterima dari
Pihak Ketiga dalam rangka ulang tahun Perseroan.
Perlakuan
Setiap pemberian Gratifikasi yang berhubungan dengan
status dan jabatan menurut Pedoman ini harus DITOLAK,
kecuali jika situasi pada saat itu tidak memungkinkan
bagi Insan TASPEN dan Keluarga yang bersangkutan
untuk menolaknya.
Yang termasuk dalam situasi yang tidak memungkinkan
untuk menolak adalah sebagai berikut:
a. Jika Insan TASPEN dan Keluarga tersebut tidak
mengetahui pelaksanaan pemberiannya, waktu
dan lokasi diberikannya Gratifikasi, serta tidak
mengetahui identitas dan alamat Pihak Ketiga; atau
b. Jika menurut pertimbangan logika yang wajar
pada umumnya, tindakan penolakan dapat
menyebabkan terganggunya hubungan baik antara
Perseroan dan Pihak Ketiga, dimana pemberian
tersebut bukan dalam bentuk uang dan/atau setara
uang dan/ atau surat berharga yang nilainya tidak
melebihi Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dari
masing- masing Pihak Ketiga.
Maka atas penerimaan Gratifikasi tersebut harus
dilaporkan kepada Desk Kepatuhan paling lambat
7 (tujuh) hari kerja sejak diterimanya Gratifikasi tersebut.
2. Gratifikasi dalam Kedinasan
Merupakan gratifikasi (hadiah/fasilitas resmi) yang
diterima Insan TASPEN sebagai wakil resmi Perseroan
dalam suatu kegiatan kedinasan.
Beberapa pemberian yang termasuk dalam kategori
Gratifikasi dalam Kedinasan antara lain:
a. Fasilitas dalam bentuk apapun, termasuk tapi
tidak terbatas pada jamuan makan, transportasi
dan akomodasi baik dalam bentuk uang dan/atau
setara uang, yang diberikan untuk menunjang
pelaksanaan tugas dari Insan TASPEN yang
bersangkutan di perusahaan Pihak Ketiga dimana
Insan TASPEN tersebut ditugaskan berdasarkan
penunjukan dan penugasan resmi dari Perseroan;
PT TASPEN (PERSERO)
612 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
r. Accommodation, facilities, equipment and/or
voucher included and not limited to airplane ticket,
hotel voucher, entertainment voucher conducted
in relation to implementation of duties and
obligations of personnel of TASPEN in the company
of Third Parties that is not relevant/not related to
the purpose of assignment of the personnel of
TASPEN;
s. Money and/or money equivalent, in this case
including but not limited to voucher, check,
entertainment, accommodation, and other facilities
provided to the Company for the anniversary of the
Company; and
t. Goods in any form received from Third Party for the
anniversary of the Company.
Handling
Each Gratification received in relation to status and
position must be REJECTED according to this Guideline
with the exception that the situation was improbable for
personnel of TASPEN and related Family to reject it.
The situations included as improbable to reject
gratification are as follows:
a. If the Personnel of TASPEN and Family are not aware
of the implementation of the granting, time, and
location of Gratification as well as do not know the
identity and address of the Third Party; or
b. If according to the generally accepted logic
consideration, the rejection may cause the
disruption in good relationship between the
Company and the Third Party, of which the
grant is not in the form of money and/or money
equivalents and/or other bonds that do not
exceed Rp1,000,000.00 (one million Rupiah), from
respective Third Party.
The receipt of such Gratification must be reported to the
Compliance Desk at the latest in 7 (seven) days since the
receipt of Gratification.
2. Gratification in Official Service
It is gratification (gifts/official facilities) received by
personnel of TASPEN as official representative of the
Company in an official activity.
The appropriations included in the category of
Gratification in Official Service are among others:
a. Facilities in any form, including but not limited to
banquets, transportation and accommodation
in the form of money and/or money equivalents
that are provided to support the performance of
the duties of the relevant TASPEN Personnel in the
Third Party’s company where TASPEN Personnel
are assigned on the basis of appointment and
assignment authorized by the Company;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
b. Barang dalam bentuk apapun yang diterima
dari panitia seminar, lokakarya, pelatihan yang
diadakan oleh Pihak Ketiga dimana keikutsertaan
Insan TASPEN yang bersangkutan dalam kegiatan
tersebut didasarkan pada penunjukan dan
penugasan resmi Perseroan, kecuali seminar
kit, sertifikat, plakat/ cenderamata, goody bag/
gimmick (sebagaimana diatur dalam Gratifikasi
yang Tidak Wajib Dilaporkan poin 3 Karakteristik
Gratifikasi huruf a);
c. Akomodasi dan fasilitas lainnya yang diterima Insan
TASPEN dari Pihak Ketiga pada saat melakukan
kegiatan kedinasan termasuk namun tidak terbatas
pada seminar, kongres, simposium dan rapat kerja,
site/company visit, rekonsiliasi, update market,
RUPS, RUPO, studi banding, workshop/seminar;
d. Setiap pemberian dalam bentuk apapun yang
diterima sebagai hadiah/reward pada kegiatan
kontes/ kompetisi terbuka yang dilakukan dalam
tugas kedinasan yang diselenggarakan oleh Pihak
Ketiga;
e. Diskon dan/atau fasilitas yang berlaku umum bagi
seluruh Insan TASPEN, yang diberikan oleh badan
usaha seperti rumah makan, hotel, jasa transportasi
(contohnya: tiket pesawat) dalam rangka
pelaksanaan tugas kedinasan yang dinikmati oleh
Insan TASPEN yang bersangkutan;
f. Barang dalam bentuk apapun, makanan dan
minuman, baik yang diberikan dan/atau yang
diterima, yang berasal dari sesama Insan TASPEN
dalam pelaksanaan tugas kedinasan;
g. Uang dan/atau setara uang, dalam hal ini termasuk
tapi tidak terbatas pada cek atau voucher, yang
diberikan oleh Pihak Ketiga kepada Insan TASPEN
karena telah menjadi pemateri dalam satu acara/
event dalam pelaksanaan tugas kedinasan;
h. Uang dan/atau setara uang, sebagai pengganti
biaya transportasi yang diberikan oleh Pihak Ketiga
kepada Insan TASPEN dalam pelaksanaan tugas
kedinasan; dan
i. Terhadap penugasan dalam kegiatan site/company
visit, rekonsiliasi, update market, RUPS, RUPO, studi
banding, workshop/seminar, yang dibiayai oleh
mitra TASPEN.
Perlakuan
Perlakuan atas Gratifikasi dalam Kedinasan ini adalah
sebagai berikut:
a. Setiap pemberian Gratifikasi dalam kedinasan
berupa uang dan/atau setara uang WAJIB DITOLAK;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
b. Goods in any form received from the committee of
seminars, workshops, training conducted by Third
Parties in which the participation of the relevant
TASPEN Personnel in such activities is based on
the official appointment and assignment of the
Company, except for seminar kits, certificates,
placards / souvenirs, goody bag/gimmick (as set
out in Gratifications that Are Not Compulsory to
be Reported point 3 Characteristics of Gratification
letters a);
c. Other accommodations and facilities received
by TASPEN Personnel from Third Parties during
official service activities, including but not limited
to seminars, congresses, symposiums and work
meetings, site/company visits, reconciliations,
market updates, GMS, GMB, comparative studies,
workshops/seminars;
d. Every granting in any form received as rewards in
open contest/competition activities conducted in
official duties organized by Third Parties;
e. Discounts and/or facilities generally valid to all
TASPEN Personnel, provided by business entities
such as restaurants, hotels, transportation services
(for example: airplane tickets) in the course of
implementation of official duties enjoyed by the
respective TASPEN Personnel;
f. Goods in any form, foods and beverages, both
granted and/or received, from other TASPEN
Personnel in the implementation of official duties;
g. Money and/or money equivalents, in this case
including but not limited to check or voucher, given
by Third Parties to TASPEN Personnel after becoming
a speaker in an event in the implementation of
official duties;
h. Money and/or money equivalents, as
reimbursement for transportation fees granted
by Third Parties to TASPEN Personnel in the
implementation of official duties; and
i. To assignment within activities of site/company
visit, reconciliation, market update, GMS, GMB,
comparative study, and workshop/seminar, funded
by partners of TASPEN.
Handling
Handling on Gratification in Official Service is as follows:
a. Every Gratification granted in official service in the
form of money and/or money equivalents MUST BE
REJECTED;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 613
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
b. Pemberian Gratifikasi dalam kedinasan yang tidak
berupa uang dan/atau setara uang yang nilainya
melebihi Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) WAJIB
DILAPORKAN; dan
c. Pemberian Gratifikasi dalam kedinasan yang tidak
berupa uang dan/atau setara uang yang nilainya
tidak melebihi Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)
dan bukan termasuk dalam kategori Gratifikasi
yang dianggap suap, DAPAT DITERIMA;
3. Gratifikasi yang Tidak Wajib Dilaporkan
Merupakan pemberian hadiah yang bukan termasuk
gratifikasi yang wajib dilaporkan dan/atau bukan
gratifikasi terkait kedinasan.
Karakteristik gratifikasi yang tidak wajib dilaporkan
secara umum adalah:
a. Berlaku umum, yaitu suatu kondisi pemberian
yang diberlakukan sama dalam hal jenis, bentuk,
persyaratan atau nilai, untuk semua peserta dan
memenuhi prinsip kewajaran atau kepatutan;
b. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
c. Dipandang sebagai wujud ekspresi, keramah-
tamahan, penghormatan dalam hubungan sosial
antar sesama dalam batasan nilai yang wajar; dan
d. Merupakan bentuk pemberian yang berada dalam
ranah adat istiadat, kebiasaan, dan norma yang
hidup di masyarakat dalam batasan nilai yang
wajar.
Beberapa pemberian yang termasuk dalam kategori
Gratifikasi yang Tidak Wajib Dilaporkan antara lain:
a. Pemberian karena hubungan keluarga, yaitu
kakek/nenek, bapak/ibu/mertua, suami/istri, anak/
menantu, cucu, besan, paman/bibi, kakak/adik/
ipar, sepupu dan keponakan, sepanjang tidak
memiliki konflik kepentingan;
b. Hadiah (tanda kasih) dalam bentuk uang
atau barang yang memiliki nilai jual dalam
penyelenggaraan pesta pernikahan, kelahiran,
aqiqah, baptis, khitanan, dan potong gigi atau
upacara adat/agama lainnya dengan batasan nilai
per Pemberi dalam setiap acara paling banyak
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah);
c. Pemberian terkait dengan Musibah atau Bencana
yang dialami oleh Penerima, bapak/ibu/mertua,
suami/istri, atau anak Penerima Gratifikasi paling
banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah);
d. Pemberian sesama pegawai dalam rangka pisah
sambut, pensiun, promosi jabatan, dan ulang tahun
yang tidak dalam bentuk uang atau tidak berbentuk
setara uang yang paling banyak Rp300.000,00 (tiga
PT TASPEN (PERSERO)
614 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
b. Granting of gratuities in service that is not in the
form of money and / or money equivalent whose
value exceeds Rp1,000,000.00 (one million rupiahs)
MUST BE REPORTED; and
c. Gratification in service that is not in the form of
money and / or money equivalent whose value does
not exceed Rp1,000,000.00 (one million rupiah) and
is not included in the category of Gratuity which is
considered bribe, CAN BE ACCEPTED;
3. Gratifications that Are Not Compulsory to be Reported
This is gifts granted that are not included in gratification
that must be reported and/or not gratification related to
official service.
The characteristics of gratifications that are not
compulsory to be reported in general are:
a. Applies generally, namely a condition of granting
that is applied equally in terms of type, form,
requirement or value, for all participants and meet
the principles of fairness or appropriateness;
b. Not in conflict with prevailing laws and regulations;
c. Considered as a realization of expression,
friendliness, respect in social relationship between
peers in reasonable limit value; and
d. A form of grant within customs, convention and
living norms in the community within reasonable
limit value.
Several gratifications included in the category of
Gratifications that Are Not Compulsory to be Reported
are among others:
a. Granting due to family relationship, namely
grandparents, father/mother in-law, husband/wife,
children/ son/daughter in-law, grandchild, relation
due to marriage of children, uncle/aunt, step
brother/sister, cousin and nephew/niece as long as
not having conflict of interest;
b. Gifts (appreciation) in the form of money or goods
that have sale value in the organization of marriage
reception, birth, aqiqah, baptism, circumcision, and
teeth cutting or others religious/cultural rituals with
the value limit per Donor in each event with the
maximum of Rp1,000,000.00 (one million Rupiah);
c. Granting related to Disaster or Calamity befalling
Recipients, father/mother in-law, husband/wife, or
child of Gratification Recipient with the maximum
of Rp1,000,000.00 (one million Rupiah);
d. Granting from fellow employees for farewell
and welcome ceremony, retirement, position
promotion, and birthday not in the form of money
or in money equivalents with the maximum of
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
ratus ribu rupiah) per pemberian per orang dengan
total pemberian Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)
dalam 1 (satu) tahun dari Pemberi yang sama;
e. Pemberian sesama rekan kerja tidak dalam bentuk
uang atau tidak berbentuk setara uang (cek, bilyet
giro, saham, deposito, voucher, pulsa, dan lain-lain)
paling banyak Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah)
per pemberian per orang dengan total pemberian
maksimal Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dalam 1
(satu) tahun dari Pemberi yang sama;
f. Hidangan atau sajian yang berlaku umum;
g. Prestasi akademis atau non akademis yang diikuti
dengan menggunakan biaya sendiri seperti
kejuaraan, perlombaan, atau kompetisi tidak terkait
kedinasan;
h. Keuntungan atau bunga dari penempatan dana,
investasi, atau kepemilikan saham pribadi yang
berlaku umum;
i. Manfaat bagi seluruh peserta koperasi pegawai
berdasarkan keanggotaan koperasi pegawai negeri
yang berlaku umum;
j. Seminar kit yang berbentuk seperangkat modul
dan alat tulis serta sertifikat yang diperoleh dari
kegiatan resmi kedinasan seperti rapat, seminar,
workshop, konferensi, pelatihan, atau kegiatan lain
sejenis yang berlaku umum;
k. Penerimaan hadiah atau tunjangan baik berupa
uang atau barang yang ada kaitannya dengan
peningkatan prestasi kerja yang diberikan oleh
Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku; atau;
l. Diperoleh dari kompensasi atas profesi di luar
kedinasan, yang tidak terkait dengan tupoksi
dari pejabat/pegawai, tidak memiliki konflik
kepentingan dan tidak melanggar aturan internal
instansi pegawai;
m. Gaji dan pendapatan sah lainnya yang diterima
Insan TASPEN dari Perseroan;
n. Fasilitas sarana dan prasarana penunjang dalam
bekerja, termasuk namun tidak terbatas pada
pakaian, sepatu, perlengkapan kerja, kendaraan
dinas serta lainnya yang diberikan oleh Perseroan
kepada Insan TASPEN dan keluarga;
o. Diskon yang berlaku bagi masyarakat umum yang
diberikan oleh badan usaha, dalam hal ini termasuk
tapi tidak terbatas pada rumah makan, hotel,
penyedia jasa transportasi (tiket pesawat), dimana
pemilik badan usaha tersebut tidak mempunyai
hubungan kerja/kedinasan dengan Insan TASPEN
yang bersangkutan;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Rp300,0000.00 (three hundred thousand Rupiah)
per grant per person with total grant Rp1,000,000.00
(one million Rupiah) in 1 (one) year from the same
grantor;
e. Grant from fellow work partner not in the form of
money or money equivalents (check, giro bilyet,
share, deposits, voucher, phone credits, and others)
for the maximum of Rp200,000.00 (two hundred
thousand Rupiah) per grant per person with total
grant the maximum of Rp1,000,00.00 (one million
Rupiah) in 1 (one) year from the same Grantor;
f. Serving or dish that is generally accepted;
g. Academic or non-academic achievement followed
by using own cost such as championship, contest,
or competition not related to official service;
h. Profit or interest from fund allocation, investment,
or personal share ownership that is generally
accepted;
i. Benefit for all cooperative participant employees
based on civil servant cooperative that is generally
accepted;
j. Seminar kit in the form of a set of modules and
stationary as well as certification received from
official service activities such as meeting, seminar,
workshop, conference, training, or other generally
accepted activities;
k. Gift or allowance received in the form of money or
goods that is related to achievement improvement
provided by the Government in accordance with
prevailing laws and regulations; or;
l. Received from compensation for professional
activities outside of official service that are not
related with main duties and functions from official/
employee, do not have conflict of interest and do
not violate internal regulations of the agencies of
the employee;
m. Salary and other legitimate received by TASPEN
Personnel from the Company;
n. Supporting facilities and infrastructures for
working, including but not limited to clothes, shoes,
work equipment, official vehicle and others that are
provided by the Company to TASPEN Personnel and
family;
o. Discounts valid for general public provided by
business entities, in this case including but not
limited to restaurants, hotels, transportation service
providers (airplane ticket), in which the owner of
those entities do not have work/official service
relationship with the relevant TASPEN personnel;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 615
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
p. Keuntungan dari penempatan dana maupun
pembelian saham yang berlaku bagi masyarakat
umum, yang diperoleh Insan TASPEN atas
penempatan dana pribadinya;
q. Penghasilan yang diperoleh dari usaha sah Insan
TASPEN dan keluarganya;
r. Diperoleh dari hubungan keluarga sedarah dalam
garis keturunan lurus dua derajat atau dalam garis
keturunan ke samping satu derajat sepanjang tidak
mempunyai konflik kepentingan dengan Insan
TASPEN yang bersangkutan;
s. Diperoleh dari hubungan keluarga semenda dalam
garis keturunan lurus satu derajat atau dalam garis
keturunan ke samping satu derajat sepanjang tidak
mempunyai konflik kepentingan dengan Insan
TASPEN yang bersangkutan;
t. Diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan
keluarga (sebagaimana pada huruf r dan s) terkait
dengan hadiah perkawinan, khitanan anak,
ulang tahun, kegiatan keagamaan/adat/tradisi
dan bukan dari pihak-pihak yang mempunyai
konflik kepentingan dengan Insan TASPEN yang
bersangkutan;
u. Penghargaan dan/atau hadiah yang diberikan
karena pencapaian prestasi akademis atau non-
akademis yang diperoleh Insan TASPEN dan
keluarga dengan biaya sendiri dan tidak terkait
kedinasan;
v. Kesempatan atau keuntungan termasuk suku
bunga khusus atau diskon komersial yang juga
berlaku bagi masyarakat umum;
w. Pemberian kepada Insan TASPEN yang didasarkan
pada kontrak atau perjanjian resmi antara Perseroan
dengan Pihak Ketiga;
x. Makanan dan/atau minuman yang dihidangkan
dalam jamuan makan, yang diperoleh sehubungan
dengan keikutsertaan Insan TASPEN dalam kegiatan
resmi yang diadakan Pihak Ketiga;
y. Pinjaman dari Bank dan/atau lembaga keuangan
lainnya yang juga berlaku bagi masyarakat umum
atau diperoleh karena adanya kerja sama resmi
dengan Perseroan;
z. Keuntungan dari undian, program atau kontes yang
dilakukan secara terbuka kepada masyarakat yang
diperoleh Insan TASPEN di luar rangkaian kegiatan
ataupun hubungan kedinasan di Perseroan;
aa. Pensiun atau keuntungan lainnya yang berasal dari
partisipasi pada Pihak Ketiga secara berkelanjutan
dalam kaitannya dengan program kesejahteraan
Insan TASPEN;
ab. Pemberian atau penerimaan makan dan minuman
dalam jumlah besar dan/atau dalam bentuk jasa
boga/catering yang berasal dari dan kepada
sesama Insan TASPEN;
PT TASPEN (PERSERO)
616 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
p. Profit from fund allocation or share purchase valid
for general public, which is acquired by TASPEN
Personnel on personal fund allocation;
q. Income received from legitimate business of
TASPEN Personnel and family;
r. Received from family relationship up to the second
degree vertically or up to first degree horizontally
as long as there is no conflict of interest with the
relevant TASPEN Personnel;
s. Received from marriage relationship up to the first
degree, either vertically or horizontally as long as
there is no conflict of interest with the relevant
TASPEN Personnel;
t. Received from parties that have family relationship
(as stated in letter r and s) in relation to wedding
gifts, child’s circumcision, birthdays, religious/
custom/tradition activities and not from parties
that have conflict of interest with the relevant
TASPEN Personnel;
u. Reward and/or gifts provided due to academic or
non-academic achievement received by TASPEN
Personnel and family with their own cost and not
related to official service duties;
v. Opportunities or profits including, special interest
rate or commercial discounts that are valid for
general public;
w. Grant to TASPEN Personnel based on official
contract or agreement between the Company with
Third Parties;
x. Food and/or beverages served in banquets,
received in relation to participation of TASPEN
Personnel in official activities organized by Third
Parties;
y. Loans from Bank and/or other financial institution
that are also valid for general public or received due
to official cooperation with the Company;
z. Profits from open lottery, program or contest to the
public that is received by TASPEN Personnel outside
of a set of activities or official service relations in the
Company;
aa. Retirement or other benefits from the participation
on Third Parties in a continuous manner in relation
to welfare program of TASPEN Personnel;
ab. Grant or receipt of food and beverages in large
amount and/or in the form of catering service from
and to fellow TASPEN Personnel;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
ac. Hadiah doorprize yang diperoleh Insan TASPEN
dan keluarga dalam kegiatan, event atau gathering
yang pembiayaannya dari Perseroan;
ad. Uang dan/atau setara uang, dalam hal ini termasuk
tapi tidak terbatas pada cek atau voucher, yang
diberikan oleh Perseroan kepada Insan TASPEN
sebagai honor karena telah menjadi pemateri/
pengajar untuk sesama Insan TASPEN dalam salah
satu acara/event yang bersifat pelatihan/training;
ae. Uang dan/atau setara uang, dalam hal ini termasuk
tapi tidak terbatas pada cek atau voucher, yang
diberikan kepada Insan TASPEN sebagai honor
karena telah menjadi pemateri/pengajar di luar
jam kerja atau pada hari cutinya, dalam suatu
acara/event yang bersifat pelatihan / training yang
diselenggarakan oleh Pihak Ketiga; atau
af. Plakat, vandel, goodybag/gimmick dari panitia
seminar, lokakarya, pelatihan yang nilainya secara
keseluruhan sampai dengan Rp1.000.000,00 (satu
juta rupiah), dimana keikutsertaan Insan TASPEN
yang bersangkutan dalam kegiatan tersebut
didasarkan pada penunjukan dan penugasan resmi
Perseroan.
Perlakuan
Insan TASPEN dapat menerima dan menikmati tanpa
diwajibkan membuat laporan Gratifikasi.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
ac. Doorprize award received by TASPEN Personnel and
family in activities, events or gatherings financed by
the Company;
ad. Money and/or money equivalent, in this case
including but not limited to check or voucher,
provided by the Company to TASPEN Personnel
as honor for becoming speaker/trainer for fellow
TASPEN Personnel in one of the events for the
purpose of training;
ae. Money and/or money equivalents, in this case
including but not limited to check or voucher,
provided to TASPEN Personnel as honor for
becoming speaker/trainer outside of working hour
or on leave day, in an event with the purpose of
training organized by Third Parties; or
af. Plaques, vandel, goody bag/gimmick from the
committee of seminar, workshop, training with
the overall value up to Rp1,000,000.00 (one million
Rupiah), of which the participation of the relevant
TASPEN Personnel in such activities are based
on official appointment and assignment of the
Company.
Handling
TASPEN Personnel may receive and enjoy without the
obligation to make Gratification report.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 617
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

MEKANISME PELAPORAN GRATIFIKASI

GRATIFICATION REPORTING MECHANISM

MULAI
Start

PELAPOR/PENERIMA
MENGISI FORMULIR DESK KEPATUHAN
GRATIFIKASI DAN MELAKUKAN
DISAMPAIKAN KE YANG MENANGANI ANALISA PEMANFAATAN
DESK KEPATUHAN BENDA GRATIFIKASI
Reporter/Recipient Party in charge Compliance Desk
Filling The Gratification Analyzes The Utilitation Of
Form And Delivered Gratification
To The Compliance Desk

DESK KEPATUHAN MEMBERI DESK KEPATUHAN

REGISTER PENERIMAAN LAPORAN DITERUSKAN MENETAPKANPEMANFAATAN
PELAPORAN GRATIFIKASI KE KPK BENDA GRATIFIKASI
Compliance Desk Provide Report is forwarded Compliance Desk
The Receipt Register Of to KPK Analyzes The Utilitation Of
Gratificstion Reporting Gratification

DESK KEPATUHAN
DESK KEPATUHAN MELAKUKAN KPK MENYAMPAIKAN MANYAMPAIKAN HASIL
REVIEW KELENGKAPAN DATA HASIL KEPUTUSAN KEPADA KEPUTUSAN KEPADA PELAPOR
Compliance Desk Review DESK KEPATUHAN Compliance Desk Submits
Completeness Of Data KPK Submits Decision Decision Results To
Results To Compliance Desk Reporter/Recipient

DESK KEPATUHAN MEMBERIKAN DESK KEPATUHANMEMBUAT

PERSETUJUAN UNTUK LAPORAN SECARA
DITERUSKAN KE KPK ATAU BERKALAKEPADA
DITANGANI PERSEROAN SELESAI KPK DAN DIREKSI
Compliance Desk provides Compliance Desk Generates
approval to forward to KPK Done Periodic Report To Kpk And
or company Board Of Director

SANKSI ATAS PELANGGARAN SANCTION FOR VIOLATION

Pedoman ini berlaku dan mengikat bagi seluruh Insan
TASPEN dengan kewajiban pelaporan mengikat kepada
Wajib Lapor Gratifikasi.
Pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman ini akan
dikenakan sanksi yang berlaku di Perseroan dan berpotensi
dikenakan tindak pidana suap sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
This guideline applies to and binds all TASPEN Personnel
with the obligation of binding reporting to Gratification
Compulsory Report.
Sanction will be imposed on the violation of provision of this
Guideline that is applicable in the Company and with the
potential of being charged with the criminal act of bribery in
accordance with prevailing laws and regulations.

PT TASPEN (PERSERO)
618 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

MEDIA PELAPORAN GRATIFIKASI GRATIFICATION REPORTING MEDIA

Pelaporan Gratifikasi disampaikan melalui Sistem Pelaporan
Gratifikasi, baik secara Online maupun menggunakan hard
copy dengan menggunakan Formulir Gratifikasi (penerimaan,
pemberian dan/atau permintaan) yang disiapkan oleh
Desk Kepatuhan (Formulir GT.01, GT.02). Hardcopy Formulir
Gratifikasi wajib sudah diterima oleh Desk Kepatuhan paling
lambat 7 (tujuh) hari setelah tanggal praktik Gratifikasi.
Laporan terkait gratifikasi dapat disampaikan kepada:
Desk Kepatuhan
PT TASPEN (PERSERO)
Gedung Blok B Lt.2
Jl. Letjen Suprapto No. 45 Cempaka Putih Jakarta – 10520
No. Telp : 021-4255 999
No. Fax : 021-4255 444
SMS : 0811 1446 666
Website :http://e-klaim.TASPEN.com/wbs_TASPEN
E-mail : pengaduan@taspen.co.id
Reporting of Gratification is submitted through Gratification
Reporting System, both Online and hard copy using
Gratification Form (acceptance, granting and/or request)
that is prepared by the Compliance Desk (GT.01, GT.02
Forms). Hardcopy of Gratification Form must be accepted
the Compliance Desk at the latest 7 (seven) days after
Gratification practice date.
Report related to gratification can be submitted to:
Compliance Desk
PT TASPEN (PERSERO)
Block B Building, 2nd Fl.
Jl. Letjen Suprapto No. 45 Cempaka Putih Jakarta – 10520
Phone : 021-4255 999
Fax : 021-4255 444
SMS : 0811 1446 666
Website : http://e-klaim.TASPEN.com/wbs_TASPEN
E-mail : pengaduan@taspen.co.id

LAPORAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI 2018 GRATIFICATION CONTROL REPORT 2018

JENIS LAPORAN GRATIFIKASI JUMLAH
NO
Type of Gratification Report Total

Laporan Penolakan Gratifikasi

1 20
Gratification Rejection Report
Laporan Penerimaan Gratifikasi
2 35
Gratification Acceptance Report

TINDAK LANJUT ATAS PELAPORAN FOLLOW UP ON GRATIFICATION

GRATIFIKASI REPORTING
JENIS LAPORAN GRATIFIKASI JUMLAH
NO KETERANGAN
Type of Gratification Report Total
Laporan Penolakan 20 laporan Penolakan gratifikasi berupa
1 Gratifikasi 20 uang dan barang telah dikembalikan
Gratification Rejection Report kepada Pemberi
21 laporan penerimaan gratifikasi di proses
ke KPK untuk diverifikasi dan ditetapkan
status kepemilikannya oleh KPK.
• Berupa uang dan barang
4 laporan penerimaan gratifikasi berupa
makanan dan minuman telah disalurkan
kepada yang membutuhkan (Panti
Asuhan dan Yatim Piatu).
Laporan Penerimaan
Gratifikasi 8 laporan penerimaan gratifikasi telah
2 35
Gratification Acceptance ditetapkan status kepemilikannya :
Report • 4 ditetapkan menjadi milik Penerima;
• 4 ditetapkan menjadi milik Negara
1 laporan gratifikasi berupa voucher
makanan/minuman telah disalurkan ke
panti asuhan
1 laporan gratifikasi berupa tiket
pertunjukan (7 tiket) dijadikan barang
display di UPG
Jumlah
55
Total
Description
20 Gratification Rejection Reports in the
form of money and goods returned to the
Sender
21 Gratification Acceptance Report are
processed to the KPK to be verified and
determined the ownership status by the KPK.
• In the form of money and goods
4 Gratification Acceptance Reports in the
form of foods and beverages have been
distributed to those in need (Orphanages
and Orphans).
8 Gratification Acceptance Reports,
ownership status have been determined:
• 4 is determined to belong to the Recipient;
• 4 is determined to be State property
1 gratification report in the form of foods
/ beverages voucher has been distributed
to the orphanage
1 gratification report in the form of a show
ticket (7 tickets) used as display items at UPG

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 619
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
KETERBUKAAN INFORMASI
Information Disclosure
KEBIJAKAN KETERBUKAAN INFORMASI
Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik merupakan
salah satu sarana dalam mengoptimalkan pengawasan
publik terhadap penyelenggaraan negara dan badan usaha
milik negara sebagai badan publik. Undang-Undang ini
salah satunya bertujuan untuk mewujudkan tata kelola
perusahaan yang baik dan bertanggungjawab melalui
penerapan prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi
dengan turut serta melibatkan partisipasi masyarakat.
TASPEN memberikan perhatian yang serius terhadap
kebutuhan informasi publik serta sebagai bagian dari
penerapan prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi
(transparency), akuntabilitas (accountability),
pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian
(independent), dan kewajaran (fairness). Masyarakat dapat
mengajukan permohonan informasi kepada TASPEN dan
permohonan tersebut wajib ditindaklanjuti, selama tidak
termasuk informasi yang dikecualikan dan/atau tidak
memiliki dampak merugikan menurut uji konsekuensi yang
dilakukan. Permohonan informasi tersebut dapat dilakukan
melalui mekanisme dan standar yang ditentukan.
Untuk memenuhi pelayanan informasi tersebut, TASPEN
melaksanakan pengelolaan informasi dan dokumentasi
dengan menunjuk Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi (PPID) di Kantor Pusat dan Kantor Cabang
melalui Keputusan Direksi Nomor KD-05/DIR/2015 tentang
Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
PT TASPEN (PERSERO) yang telah diubah melalui Keputusan
Direksi Nomor KD-09/DIR/2017 tentang Perubahan
atas Keputusan Direksi Nomor KD-05/DIR/2015 tentang
Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
PT TASPEN (PERSERO).
Pejabat ini dibantu oleh pejabat struktural yang ada
dalam unit kerja di bawahnya sebagai bagian dari tim
kerja pengelolaan informasi dan dokumentasi PT TASPEN
(PERSERO).
STRUKTUR DAN FUNGSI PPID
Untuk memperluas dan meningkatkan kualitas layanan
informasi publik, TASPEN melakukan perubahan struktur
dan fungsi Pejabat Pengelola Informasi & Dokumentasi
melalui Keputusan Direksi Nomor KD-09/DIR/2017 tentang
Perubahan Atas Keputusan Direksi Nomor KD-05/ DIR/2015
tentang Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi PT TASPEN (PERSERO).
PT TASPEN (PERSERO)
620 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
INFORMATION DISCLOSURE POLICY
Through the issuance of Law Number 14 of 2008 on Public
Information Disclosure, it is one of the facilities in optimizing
public supervision on state administration and state-owned
enterprises as public entities. One of the aims of this Law
is to realize responsible and Good Corporate Governance
(GCG) through the implementation of accountability and
transparency principles by also involving public participation.
TASPEN puts a serious emphasis on the needs of public
information as part of GCG principles implementation, namely
transparency, accountability, responsibility, independent
and fairness. The public may submit information request to
TASPEN and such request must be followed up, as long as
the information is not within exception and/or does not have
harmful impact according to the consequence test that has
been conducted. The information request can be carried out
through the determined mechanism and standard.
To fulfill such information service, TASPEN implements
information and documentation management by appointing
Information and Documentation Management Official
(PPID) in the Head Office and Branch Offices through the
Decision of the Board of Directors Number KD-05/DIR/2015
on the Appointment of Information and Documentation
Management Official of PT TASPEN (PERSERO) which has
been amended through the Decision of the Board of
Directors Number KD-09/DIR/2017 on Amendment on
Decision of the Board of Directors Number KD-05/DIR/2015
on the Appointment of Information and Documentation
Management Official of PT TASPEN (PERSERO).
The official is assisted by the structural officials in the
work unit under the official as part of the information and
documentation management work unit of PT TASPEN
(PERSERO).
PPID STRUCTURE AND FUNCTION
To expand and improve the public information service
quality, TASPEN conducts changes in structure and function
of Information & Documentation Management Official
through the Decision of the Board of Directors Number KD
09/DIR/2017 on the Amendment on the Decision of the Board
of Directors Number KD-05/DIR/2014 on the Appointment of
Information and Documentation Management Official of PT
TASPEN (PERSERO).
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Berikut ini merupakan hasil perubahan struktur dan fungsi
Pejabat Pengelola Informasi & Dokumentasi (PPID) yang
diterapkan Perseroan pada tahun 2017 adalah sebagai
berikut:
1. Atasan PPID
Dijabat oleh : Sekretaris Perusahaan
Tugas & Tanggung Jawab :
a. Melakukan supervisi dan evaluasi atas kinerja PPID
b. Menyelesaikan masalah yang muncul terkait
manajemen pengelolaan dan pelayanan Informasi
Publik PT TASPEN (PERSERO);
c. Memastikan manajemen pengelolaan dan
pelayanan Informasi Publik di PT TASPEN (PERSERO)
telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
d. Berperan sebagai penentu akhir pengambilan
kebijakan apabila muncul masalah dalam
pengelolaan dan pelaksanaan layanan informasi
atas persetujuan Direksi;
e. Memberikan tanggapan dalam bentuk keputusan
tertulis yang disampaikan kepada Pemohon
Informasi Publik yang mengajukan keberatan atau
pihak yang menerima kuasa selambat-lambatnya
30 (tiga puluh) hari sejak dicatatnya pengajuan
keberatan tersebut dalam register keberatan;
f. Melaporkan pengelolaan dan pelayanan Informasi
Publik di PT TASPEN (PERSERO) kepada Direksi
setiap 3 (tiga) bulan.
g. Membuat dan menyediakan laporan layanan
Informasi Publik paling lambat 3 (tiga) bulan
setelah tahun pelaksanaan anggaran berakhir
dan memuat laporan tersebut melalui website
PT TASPEN (PERSERO), kemudian salinannya
diserahkan kepada Komisi Informasi.
2. PPID
Dijabat oleh : Manajer Humas
Tugas dan tanggung jawab :
a. Mengkoordinasikan pengumpulan seluruh
Informasi Publik secara fisik dari setiap unit kerja,
meliputi informasi yang wajib disediakan dan
diumumkan secara berkala, wajib tersedia setiap
saat, dan informasi terbuka lainnya yang diminta
Pemohon Informasi Publik;
b. Mengkoordinasikan pendataan Informasi Publik
yang dikuasai oleh setiap unit kerja di PT TASPEN
(PERSERO) dalam rangka pembuatan dan
pemutakhiran Daftar Informasi Publik setelah
dimutakhirkan oleh pimpinan masing-masing
unit kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
sebulan;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
The result of structure and function change of Information
& Documentation Management Official (PPID) that is
implemented by the Company in 2017 is as follows:
1. PPID Superior
Served by: Corporate Secretary
Duties & Responsibilities:
a. Conduct supervision and evaluation on PPID
performance;
b. Solve issues related to Public Information
management and service of PT TASPEN (PERSERO);
c. Ensure that the Public Information management
and service in PT TASPEN (PERSERO) is in accordance
with prevailing provisions;
d. Has the role as the final determiner of policy
formulation in the event of issues in management
and implementation of information service with
approval of the Board of Directors;
e. Provide response in written decision submitted
to the Public Information Petitioner that request
objection or party that receives power of attorney
at the latest of 30 (thirty) days since the objection is
recorded in the objection register;
f. Report Public Information management and
service in PT TASPEN (PERSERO) to the Board of
Directors every 3 (three) months;
g. Prepare and provide Public Information service
report at the latest 3 (three) months subsequent
to the end of budget implementation year and
prepare the report through the website of PT
TASPEN (PERSERO), the copy subsequently
submitted to the Information Commission.
2. PPID
Served by: Public Relations Manager
Duties and Responsibilities:
a. Coordinate the collection of Public Information
physically from every work unit, including
information that must be provided and announced
periodically, must be available at any time and
other disclosed information requested by Public
Information Petitioner;
b. Coordinate Public Information data collection
owned by every work unit in PT TASPEN (PERSERO)
for the preparation and update of Public
Information Register after it is updated by the
leader of each work unit at the minimum of 1 (one)
time in a month;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 621
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
c. mengkoordinasikan penyediaan dan pelayanan
Informasi Publik melalui pengumuman dan/atau
permohonan;
d. mengkoordinasikan pengumuman Informasi
Publik melalui media yang secara efektif dapat
menjangkau seluruh pemangku kepentingan;
e. mengkoordinasikan penyampaian Informasi
Publik dalam bahasa Indonesia yang baik dan
benar, mudah dipahami serta mempertimbangkan
penggunaan bahasa yang digunakan oleh
penduduk setempat;
f. mengkoordinasikan pemberian Informasi Publik
yang dapat diakses oleh publik, untuk memenuhi
permohonan Informasi Publik;
g. menolak permohonan Informasi Publik secara
tertulis apabila Informasi Publik yang dimohon
termasuk informasi yang dikecualikan/rahasia
dengan disertai alasan serta pemberitahuan
tentang hak dan tata cara bagi pemohon untuk
mengajukan keberatan atas penolakan tersebut;
h. melakukan pengujian tentang konsekuensi yang
timbul sebagaimana diatur dalam Pasal 19 Undang-
Undang Keterbukaan Informasi Publik sebelum
menyatakan Informasi Publik tertentu dikecualikan;
i. menyertakan alasan tertulis pengecualian Informasi
Publik secara jelas dan tegas kepada pemohon
Informasi Publik, dalam hal permohonan Informasi
Publik telah diputuskan ditolak;
j. mengkoordinasikan dan memastikan agar
pengajuan keberatan diproses berdasarkan
prosedur penyelesaian keberatan apabila
permohonan Informasi Publik ditolak.
3. PPID Pelaksana
• Pada Kantor Pusat dijabat oleh :
Asisten Manajer Keluhan Pelanggan
• Pada Kantor Cabang dijabat oleh:
a. Kepala Bidang Umum dan SDM untuk Kantor
Cabang Utama, Kantor Cabang Tipe A dan
Kantor Cabang Tipe B
b. Kepala Seksi Umum dan SDM untuk Kantor
Cabang Tipe C dan Kantor Cabang Tipe D
Tugas dan tanggung jawab :
a. Membantu PPID dalam menyimpan,
mengklasifikasikan, dan menyediakan informasi
atau dokumen;
b. Membantu PPID membuat laporan layanan
informasi publik secara berkala;
c. Mengelola buku registrasi permohonan informasi
dan keberatan;
PT TASPEN (PERSERO)
622 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
c. Coordinate Public Information provision and
service through announcement and/or request;
d. Coordinate Public Information announcement
through media in an effective manner to reach all
stakeholders;
e. Coordinate the presentation of Public Information
in correct and proper Indonesian, easily understood
as well as consider the language by the local
community;
f. Coordinate Public Information provision that can be
accessed by the public to meet Public Information
request;
g. Reject Public Information request in writing in
the event that the requested Public Information
is included in the exception/confidential with
the reason as well as notification on right and
procedure for the petitioner to offer objection on
the rejection;
h. Conduct testing on the consequence as stipulated
in Article 19 of Public Information Disclosure Law
before stating that certain Public Information is in
the exception;
i. Include written reason on Public Information
exception in a clear and firm manner to Public
Information petitioner, in the event that Public
Information request has been decided to be rejected;
j. Coordinate and ensure that objection request
is processed based on objection completion
procedure in the event that Public Information is
rejected.
3. PPID Implementer
• In Head Office served by :
Customer Complaint Assistant Manager
• In Branch Office served by :
a. Head of HR and General Affairs for Main Branch
Office, Type A Branch Office and Type B Branch
Office
b. Section Head of HR and General Affairs for
Type C Branch Office and Type D Branch Office
Duties and responsibilities:
a. Assist PPID in storing, classifying, and providing
information or documents;
b. Assist PPID in drafting public information service
periodically;
c. Manage information request and objection
registration book;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
d. Melakukan pemantau dan memberikan pelayanan
terhadap permohonan informasi melalui datang
langsung, surat, faks, e-mail, website, dan/atau
media sosial digital;
e. Melakukan komunikasi, klarifikasi, dan memberikan
penjelasan terhadap pemohon informasi;
f. Melakukan tugas administrasi terkait pelayanan
informasi;
g. Membuat, memelihara, dan/atau memutakhirkan
Daftar Informasi Publik secara berkala sekurang-
kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan;
h. Melakukan tugas lainnya terkait pelayanan
informasi publik pada PT TASPEN (PERSERO).
KLASIFIKASI INFORMASI
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Komisi Informasi
Nomor 1 Tahun 2010 yang telah diadopsi oleh Peraturan
Direksi Nomor PD-15/DIR/2015 tentang Pengelolaan
Informasi Publik PT TASPEN (PERSERO) dan telah disesuaikan
melalui Peraturan Direksi Nomor PD-38/ DIR/2016 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Direksi Nomor PD-15/
DIR/2015 tentang Pengelolaan Informasi Publik, informasi
yang disediakan oleh TASPEN dapat diklasifikasikan menjadi
sebagai berikut :
1. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara
berkala
a. Informasi tentang profil Perseroan yang meliputi:
1) Informasi tentang kedudukan atau domisili
beserta alamat lengkap, ruang lingkup
kegiatan, maksud dan tujuan, tugas dan fungsi
Perseroan;
2) Struktur organisasi, gambaran umum setiap
unit kerja, profil singkat pejabat struktural;
3) Laporan harta kekayaan bagi Pejabat yang
wajib melakukannya yang telah diperiksa,
diverifikasi, dan telah dikirimkan oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi ke Perseroan untuk
diumumkan.
b. Ringkasan informasi tentang program dan/atau
kegiatan yang sedang dijalankan dalam lingkup
Perseroan yang sekurang-kurangnya terdiri atas:
1) Nama program dan kegiatan;
2) Penanggungjawab, pelaksana program dan
kegiatan serta nomor telepon dan/atau alamat
yang dapat dihubungi;
3) Target dan/atau capaian program dan
kegiatan;
4) Jadwal pelaksanaan program dan kegiatan;
5) Anggaran program dan kegiatan yang
meliputi sumber dan jumlah;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
d. Conduct monitoring and provide services on
information request that through direct submission,
mails, fax, e-mails, website, and/or digital social
media;
e. Conduct communication, clarification, and provide
explanation to information petitioner;
f. Carry out administration duties related to
information service;
g. Prepare, maintain, and/or update Public Information
Register regularly for the minimum of 1 (one) time
in a month;
h. Conduct other duties related to public information
service on PT TASPEN (PERSERO).
INFORMATION CLASSIFICATION
Pursuant to Law Number 14 of 2008 on Public Information
Disclosure and Regulation of Information Commission
Number 1 of 2010 which has been adopted by the Regulation
of the Board of Directors Number PD-15/DIR/2015 on Public
Information Management of PT TASPEN (PERSERO) and has
been adjusted through the Regulation of the Board of Public
Number PD-38/DIR/2016 on the Second Amendment on the
Regulation of the Board of Directors Number PD-15/DIR/2015
on Public Information Management, the information
provided by TASPEN can be classified into the following:
1. Information that must be provided and announced
periodically
a. Information on the Company’s profile including:
1) Information on the location or domicile as
well as complete address, scope of activities,
purpose and objection, duties and functions
of the Company;
2) Organization structure, general description
of each work unit, brief profile of structural
officials;
3) Property report for officials that must conduct
it that has been examined, verified and
submitted by the Corruption Eradication
Commission to the Company to be announced.
b. Information summary on programs and/or
activities within the scope of the Company that at
the minimum consist of:
1) Program and activity name;
2) Person in charge, program and activity
implementer as well as phone number and/or
contact address;
3) Target and/or achievement of program and
activity;
4) Schedule of program and activity implementation;
5) Budget of program and activity, including
source and amount;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 623
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
6) Agenda penting terkait pelaksanaan tugas
Perseroan;
7) Informasi khusus lainnya yang berkaitan
langsung dengan hak-hak masyarakat;
8) Informasi tentang penerimaan calon karyawan
Perseroan.
c. Ringkasan informasi tentang kinerja dalam lingkup
Perseroan berupa narasi tentang realisasi kegiatan
yang telah maupun sedang dijalankan beserta
pencapaiannya.
d. Ringkasan laporan keuangan yang sekurang-
kurangnya terdiri atas:
1) Rencana dan laporan realisasi anggaran;
2) Neraca;
3) Laporan arus kas dan catatan atas laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku;
4) Daftar aset dan investasi.
e. Ringkasan laporan akses Informasi Publik yang
sekurang-kurangnya terdiri atas:
1) Jumlah permohonan Informasi Publik yang
diterima;
2) Waktu yang diperlukan dalam memenuhi
setiap permohonan Informasi Publik;
3) Jumlah permohonan Informasi Publik yang
dikabulkan baik sebagian atau seluruhnya dan
permohonan Informasi Publik yang ditolak;
4) Alasan penolakan permohonan Informasi
Publik.
f. Informasi tentang peraturan, keputusan, dan/atau
kebijakan yang mengikat dan/atau berdampak
bagi publik yang dikeluarkan oleh Perseroan.
g. Informasi tentang hak dan tata cara memperoleh
Informasi Publik, serta tata cara pengajuan
keberatan serta proses penyelesaian sengketa
Informasi Publik berikut pihak- pihak yang
bertanggung jawab yang dapat dihubungi.
h. Informasi tentang tata cara pengaduan
penyalahgunaan wewenang atau pelanggaran
yang dilakukan baik oleh pejabat Perseroan maupun
pihak yang mendapatkan izin atau perjanjian kerja
dari Perusahaan yang bersangkutan.
i. Informasi tentang pengumuman pengadaan
barang dan jasa sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
j. Informasi tentang prosedur peringatan dini dan
prosedur evakuasi keadaan darurat di Kantor Pusat
dan Kantor Cabang.
PT TASPEN (PERSERO)
624 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
6) Important agenda related to duty
implementation of the Company;
7) Other special information directly related to
the rights of the community;
8) Information on the acceptance of employee
candidate of the Company.
c. Information summary on the performance within
the scope of the Company in the form of narration
on activity realization that is on progress and its
achievement.
d. Financial statements summary that is at least
consist of:
1) Budget plan and realization report;
2) Balance sheet;
3) Cash flow statement and notes on financial
statements prepared according to prevailing
accounting standard;
4) Asset and investment list.
e. Brief report on Public Information access that is at
least consist of:
1) Total received Public Information requests;
2) Time required in fulfilling every Public
Information request;
3) Total granted public information requests
both partly or in its entirety and rejected
Public Information;
4) Reason for public information rejection.
f. Information on binding regulation, decision and/or
policy and/or impactful for public that is issued by
the Company.
g. Information on right and procedure on acquiring
Public Information, as well as procedure of
objection submission as well as Public Information
dispute resolution as well as responsible parties
that can be contacted.
h. Information on abuse of authority complaint or
violation procedure conducted both by the officials
of the Company and parties that obtain permit or
work agreement from the related Company.
i. Information on goods and services procurement
announcement in accordance with prevailing
provisions.
j. Information on early warning system procedure
and emergency evacuation procedure in Head
Office and Branch Office.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
2. Informasi yang wajib tersedia setiap saat
a. Seluruh informasi lengkap yang wajib disediakan
dan diumumkan secara berkala sebagaimana
dimaksud dalam huruf A.
b. Informasi tentang organisasi, administrasi,
kepegawaian, dan keuangan, antara lain:
1) Pedoman pengelolaan organisasi, administrasi,
sumber daya manusia, dan keuangan;
2) Profil lengkap pimpinan dan pegawai yang
meliputi nama, sejarah karier atau posisi,
sejarah pendidikan, penghargaan dan sanksi
berat yang pernah diterima;
3) Anggaran Perseroan secara umum dan laporan
keuangan;
4) Data statistik yang dibuat dan dikelola oleh
Perseroan.
c. Surat-surat perjanjian dengan pihak ketiga berikut
dokumen pendukungnya.
d. Surat menyurat pimpinan atau pejabat Perseroan
dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya.
e. Syarat-syarat perizinan, izin yang diterbitkan dan/
atau dikeluarkan berikut dokumen pendukungnya,
dan laporan penaatan izin yang diberikan.
f. Data perbendaharaan atau inventaris.
g. Rencana strategis dan rencana kerja Perseroan.
h. Agenda kerja pimpinan unit kerja.
i. Informasi mengenai kegiatan pelayanan Informasi
Publik yang dilaksanakan, sarana dan prasarana
layanan Informasi Publik yang dimiliki beserta
kondisinya, sumber daya manusia yang menangani
layanan Informasi Publik beserta kualifikasinya,
anggaran layanan Informasi Publik serta laporan
penggunaannya.
j. Jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran
yang ditemukan dalam pengawasan internal serta
laporan penindakannya.
k. Jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran
yang dilaporkan oleh masyarakat serta laporan
penindakannya.
l. Daftar serta hasil-hasil penelitian yang dilakukan.
m. Informasi Publik lain yang telah dinyatakan
terbuka bagi masyarakat berdasarkan mekanisme
keberatan dan/atau penyelesaian.
3. Informasi yang dikecualikan
Perseroan wajib membuka akses Informasi Publik bagi
setiap Pemohon Informasi Publik, kecuali informasi
yang dikecualikan sebagaimana diatur dalam Undang-
undang Keterbukaan Informasi Publik.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2. Information that must be available at any time
a. Complete information that must be provided and
announced periodically as stated in letter A.
b. Information on organization, administration,
employment, and finance, among others:
1) Guideline on organization, administration,
human resources, and financial management;
2) Complete profile of the management
employees including name, career history
or position, education, award and severe
sanction that has been imposed upon;
3) The Company’s budget and financial
statements in general;
4) Statistic data prepared and managed by the
Company.
c. Agreement contracts with third parties and
supporting documents.
d. Official corresponding of the management or
officials of the Company in the implementation of
their main duties and functions.
e. Requirements of permit, issued and/or published
permits with supporting documents, and issued
permit arrangement.
f. Treasury or inventory data.
g. Strategic plan and work plan of the Company.
h. Work agenda of work unit management.
i. Information on implemented Public Information
service, Public Information facilities and
infrastructures as well as conditions, human
resources that handle Public Information service
and their qualifications, Public Information service
budget as well as report of the use.
j. Amount, type, and general description of violations
found in internal audit and report on corrective
action.
k. Amount, type, and general description of violations
reported by the public as well as report on
corrective action.
l. Research list and result.
m. Other Public Information stated as open for the
public based on objection and/or resolution
mechanism.
3. Information within exception
The Company must open Public Information access
for each Public Information Petitioner, except for
information within exception as regulated in the Law of
Public Information Disclosure.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 625
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Pengecualian Informasi Publik didasarkan pada pengujian
tentang konsekuensi yang timbul apabila suatu informasi
diberikan serta setelah dipertimbangkan dengan seksama,
bahwa menutup Informasi Publik dapat melindungi
kepentingan yang lebih besar daripada membukanya atau
sebaliknya.
PERMINTAAN INFORMASI PUBLIK
Selama tahun 2018, TASPEN telah melayani 4 (empat)
permintaan informasi publik dari masyarakat. Permintaan
informasi publik yang masuk disampaikan oleh kalangan
akademisi dalam rangka penyusunan skripsi, tesis maupun
jurnal akademik. Permintaan informasi tersebut disampaikan
melalui media e-mail di layanan@taspen.co.id dan aplikasi
e-ppid yang dapat diakses pada http://eppid.taspen.
com:8041/
AKSES INFORMASI DAN DATA PERSEROAN
Dalam rangka menjalankan kebijakan keterbukaan informasi,
Perseroan menerapkan diversifikasi media penyampaian
informasi sesuai dengan perundang- undangan yang berlaku.
Berbagai media yang dimanfaatkan Perseroan, antara lain :
1. Laporan Tahunan
Berdasarkan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha
Milik Negara, Perseroan mengungkapkan kinerja
keuangan maupun non-keuangan melalui Laporan
Tahunan yang tersedia dalam hardcopy maupun versi
digital pada www.taspen.co.id
2. Website Perusahaan & Portal BUMN
Situs Perseroan, yakni www.taspen.co.id membuka
seluruh informasi penting Perseroan bagi masyarakat
yang ingin mengetahui lebih jauh tentang Perseroan.
Informasi penting yang disediakan antara lain profil
perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, program
yang dikelola, tata kelola perusahaan yang baik, alamat
kantor cabang, formulir dan tata cara klaim, Laporan
Tahunan dan Keuangan Perseroan serta akses kepada
aplikasi pendukung layanan terhadap peserta. Informasi
dimaksud dapat diakses melalui portal BUMN dengan
alamat www.bumn.go.id/TASPEN.
3. Media Cetak
Perseroan memanfaatkan media cetak antara lain surat
kabar nasional, media internal mitra bayar, brosur dan
leaflet sebagai sarana penyampaian informasi. Selain
itu surat kabar nasional dimanfaatkan Perseroan
untuk mempublikasikan Laporan Keuangan tahunan
Perseroan.
PT TASPEN (PERSERO)
626 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Exception of Public Information is based on testing on
consequences that occur if an information is provided
after careful consideration, that Public Information closure
may protect more significant interest than its disclosure or
otherwise.
PUBLIC INFORMATION REQUEST
Throughout 2018, TASPEN has served 4 (four) public
information request from the community. Incoming Public
Information request is submitted by the academics circle
for the preparation of thesis or academic journals. Such
information request is submitted through e-mail media at
layanan@taspen.co.id and e-ppid application that can be
accessed at http://eppid.taspen.com:8041/
COMPANY INFORMATION AND DATA
ACCESS
To carry out public information disclosure policy, the Company
implements information presentation media diversification
in accordance with prevailing laws and regulations. Various
media used by the Company, among others:
1. Annual Report
Pursuant to the Regulation of the Minister of
StateOwned Enterprises Number PER-01/MBU/2011
on Implementation of Good Corporate Governance
on State-Owned Enterprises, the Company discloses
financial or non-financial performance through Annual
Report available in hardcopy or digital versions on www.
taspen.co.id.
2. Company Website & SOE Portal
The Company’s website www.taspen.co.id discloses all
important information of the Company for the public
that intends to understand the Company further.
Available important information, among others the
company profile, vision and mission, organization
structure, managed program, good corporate
governance, branch offices addresses, claim form and
procedure, Annual Report and Financial Statements of
the Company as well as access to service supporting
application on participants. Such information can be
accessed through SOE portal with the address at www.
bumn.go.id/TASPEN.
3. Printed Media
The Company utilizes printed media, among others
national newspaper, paid partner internal media,
brochure and leaflet, as information delivery facilities.
Moreover, national newspaper is used by the Company
to publish Annual Financial Statements of the Company.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
4. Media Sosial
Instagram : Taspen.kita
Twitter : @taspenkita
Facebook Fanpage : Taspen Kita 1963
5. Media Internal TASPEN
Selain menyediakan akses informasi bagi publik,
Perseroan juga menyediakan akses informasi bagi
karyawan melalui Media Internal TASPEN yang dibuat
dalam bentuk hardcopy dan dipublikasikan melalui
website www.taspen.co.id
6. Pejabat Pengelola Informasi & Dokumentasi (PPID)
Permohonan informasi publik berdasarkan Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik dapat diakses melalui :
Pejabat Pengelola Informasi & Dokumentasi
Gedung A Lantai 1
Sekretariat Perusahaan PT TASPEN (PERSERO)
Jalan Letjen Soeprapto Nomor 45
Telp : 021 424 18 08
Fax : 021 420 38 09
E-mail : layanan@taspen.co.id
Serta PPID pelaksana di Kantor Cabang TASPEN seluruh
Indonesia
7. Public Expose
Untuk memperluas serta memperdalam penyebaran
informasi, setiap tahun Perseroan menyelenggarakan
public expose kinerja yang dihadiri oleh awak media
dan stakeholders sebagai bentuk pertanggungjawaban
kinerja terhadap pemegang saham. Kinerja Perseroan
yang dipaparkan oleh Direksi berkaitan dengan kinerja
keuangan maupun non-keuangan.
8. Press release
Perseroan menerbitkan press release dengan tujuan
untuk menyebarkan informasi berkaitan dengan
kegiatan Perseroan. Sepanjang tahun 2018, Perseroan
telah menerbitkan press release sebanyak 26 kali
dengan rincian sebagai berikut :
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
4. Social Media
Instagram : Taspen.kita
Twitter : @taspenkita
Facebook Fanpage : Taspen Kita 1963
5. TASPEN Internal Media
Aside from providing information access for the public,
the Company also provide information access for
employees through TASPEN Internal Media prepared in
hardcopy and published through www.taspen.co.id.
6. Information & Documentation Management Officials (PPID)
Public information request based on Law Number 14 of
2008 on Public Information Disclosure can be accessed
through:
Information & Documentation Management Official
Gedung A Lantai 1
Sekretariat Perusahaan PT TASPEN (PERSERO)
Jalan Letjen Soeprapto Nomor 45
Phone : 021 424 18 08
Fax : 021 420 38 09
E-mail : layanan@taspen.co.id.
As well as PPID implementer in TASPEN Branch Office
throughout Indonesia.
7. Public Expose
To extend and expand information dissemination,
the Company organizes annual performance public
expose attended by the media and stakeholders as a
form of performance responsibility to shareholders.
Performance of the Company described by the Board
of Directors in relation to the financial or non-financial
performance.
8. Press Release
The Company issues press release with the aim to
disseminate information in relation to the activity of
the Company. Throughout 2018, the Company has
published press release 26 times with the following
details:
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 627
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
LIST PRESS RELEASE TAHUN 2018
List of Press Releases In 2018
NO NOMOR PRESS JUDUL RELEASE
RELEASE
Press Release
Number
1 NO: 0001/01/2018 Direktur Utama Taspen &
Walikota Tangerang Resmikan
Gedung Baru Taspen
Tangerang
2 NO: 0002/01/2018 Layanan Klaim Otomatis
Permudah Layanan Untuk
Pensiunan
3 NO: 0001/02/2018 Taspen, Bank Mantap, BTN,
Dan DPP REI Kerja Sama
Bangun Hunian ASN
4 NO: 0002/02/2018 Kinerja Terlampaui, Taspen
Semakin Unggul Melayani
Negeri
5 NO: 0003/02/2018 Taspen Perluas Titik Layanan
Hingga Bone
6 NO: 0001/03/2018 Gedung Baru Taspen Palopo
Diresmikan
7 NO: 0002/03/2018 Taspen Dan Bri Kembali
Bersinergi Tingkatkan
Pelayanan Pembayaran
Pensiun
8 NO: 0001/05/2018 Taspen - Jamdatun Sepakati
Mou Penanganan Masalah
Hukum
9 NO: 0001/06/2018 Taspen Bagi-Bagi Sembako
Melalui Kegiatan Pasar Murah
10 NO: 0002/06/2018 Menteri Bumn Percayai Iqbal
Latanro Menjadi Direktur
Utama Taspen Kembali
11 NO: 0003/06/2018 Taspen Berangkatkan 2048
Pemudik Tahun Ini
12 NO: 0001/07/2018 Pembayaran Pensiun Ke 13
PT TASPEN (PERSERO)
628 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Title Of Press Release TANGGAL DESKRIPSI
Date Description
President Director Of Taspen 8 Januari 2018
And Tangerang Mayor
Inaugurated The New Taspen
Building In Tangerang
Automatic Claim Services To 16 Januari 2018 Pengurusan LKO
Simplify The Pension Services kepada Ketua
Mahkamah Agung RI
Management of
Automated Claim
Services (LKO) to the
Chief of Indonesian
Supreme Court
Taspen, Bank Mantap, BTN, 12 Februari 2018 Penandatanganan
And DPP REI Cooperated MoU dalam rangka
In Building Houses For Civil pembangunan
Servants apartemen ASN
Signing of the MOU in
the context of building
ASN apartments
Performance Was Exceeded, 12 Februari 2018 Public Expose Laporan
Taspen Excelled In Serving The Kinerja Perusahaan
Country Tahun 2017
Public Expose of
Company performance
report in 2017
Taspen Expands Service Points 14 Februari 2018
Up To Bone
Taspen's New Building In 12 Maret 2018
Palopo Was Inaugurated
Taspen And Bri Synergize To 27 Maret 2018
Improve Pension Payment
Services
Taspen - Jamdatun Agreed To 4 Mei2018
The Mou In Handling Legal
Issues
Taspen Distributes Basic 4 Juni 2018
Foodstuff Through Cheap
Market Activities
The Minister Of Soes Re-Trust 5 Juni 2018
Iqbal Latanro As President
Director Of Taspen
Taspen Departs 2048 Travelers 8 Juni 2018 Pemberangkatan
(Pemudik) This Year 2048 pemudik dengan
menggunakan bis dan
kereta.
Departure of 2048
travelers by bus or
train
13Th Pension Payment 5 Juli 2018 Pemberitahuan
Pembayaran Pensiun
ke 13 kepada Penerima
Pensiun dan Tunjangan
13th Pension Payment
Notification to Pension
Recipients and Benefits
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

NO NOMOR PRESS JUDUL RELEASE Title Of Press Release TANGGAL DESKRIPSI

RELEASE Date Description
Press Release
Number
13 NO: 0002/07/2018 Memperingati 25 Tahun Commemorating 25 Years Of 6 Juli 2018 Penandatanganan
Kebersamaan, Taspen - BRI Togetherness Of Taspen - BRI Kerja Sama Pelayanan
Kembali Bersinergi Re-Synergize Jasa Kustodian
Signing of Cooperation
for Custodian Services
14 NO: 0003/07/2018 Sinergi Taspen-Garuda The Synergy Of Taspen - 30 Juli 2018 Penandatanganan
Indonesia Dalam Jasa Layanan Garuda Indonesia In Flight Kerja Sama Pelayanan
Penerbangan Services Kargo Bidang Udara.
Penyediaan Jasa
Layanan Penerbangan
bagi karyawan dan
peserta Taspen, loyalty
program, penyediaan
paket umroh/haji serta
sinergi jasa layanan
lainnya.
Signing of Cooperation
on Air Cargo Services.
Provision of Flight
Services for Taspen
employees and
participants, loyalty
programs, provision of
Umrah / Hajj packages
as well as other service
synergies.
15 NO: 0001/08/2018 Bumn Hadir Di Pandeglang Bumn Is Present In Magelang 17 Agustus 2018 Upacara Bendera dan
perayaan program
BUMN Hadir Untuk
Negeri di Provinsi
Banten
The flag ceremony
and celebration of
the BUMN program,
present for the country,
in Banten Province.
16 NO: 0001/09/2018 Taspen Raih Predikat Sangat Taspen Won An "Excellent" 9/26/2018 Taspen mendapatkan
Bagus Dalam Bumn Awards Title In The 2018 Bumn Awards predikat Sangat Bagus
2018 dalam Rating Infobank
BUMN Awards 2018
Taspen received
predicate of
'EXCELLENT' in the
Infobank Rating of the
2018 BUMN Awards
17 NO: 0001/10/2018 Peresmian Gedung Baru KC Inauguration Of The New 10 Oktober 2018
Tarakan Tarakan Branch Office Building
18 NO: 0002/10/2018 Medan Jadi Kota Pertama Medan Became The First City 24 Oktober 2018
Penyelenggaraan Seminar To Organize A National Social
Nasional Jaminan Sosial Bagi Insurance Seminar For Civil
ASN Servants
19 NO: 0029/10/2018 Taspen Jamin ASN Yang Taspen Guarantees Asn Whom 29 Oktober 2018 Taspen menjamin
Menjadi Korban Jt610 Is The Victim Of Jt610 Jaminan Kematian ASN
yang menjadi Korban
JT610
Taspen guarantees the
Death Insurance of
the ASN whom is the
Victim of JT610

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 629
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

NO NOMOR PRESS JUDUL RELEASE Title Of Press Release TANGGAL DESKRIPSI

RELEASE Date Description
Press Release
Number
20 NO: 0001/11/2018 Taspen Beri Santunan Kepada Taspen Provides 11/5/2018 Taspen menjamin
4 Pegawai Kejaksaan Compensation To 4 (Four) Jaminan Kematian
Employees Of Prosecutor's dan Tabungan Hari
Office Tua kepada Ahli Waris
pegawai Kejaksaan
yang menjadi korban
kecelakaan pesawat
Lion Air
Taspen guarantees
Death and Old Age
Savings Insurances to
Prosecutors' heirs who
are victims of the Lion
Air plane accident
21 NO: 0002/11/2018 Gedung Baru Kantor Taspen Taspen Inaugurated New Ende 11/7/2018
Cabang Ende Diresmikan Branch Office
22 NO: 0003/11/2018 Taspen dan BRI Gelar Acara Taspen and BRI Hold Road To 11/19/2018 Acara Pra-Launching
Road To Second Career Bagi Second Career Event For Civil kewirausahaan
Asn Dan Pensiunan Servants And Retirees pensiun Indonesia di
kota Surakarta
Pre-Launching
Indonesian retirement
entrepreneurship
program in Surakarta
city
23 NO: 0001/12/2018 Taspen Klarifikasi Utang Rp222 Taspen Clarifies Debt Of Rp222 4 Desember 2018 Taspen mengklarifikasi
Triliun Trillion isu yang disebut dalam
RDP yang digelar
oleh Komisi VI DPR
RI yang menyebut
bahwa Taspen
menanggung utang
sebesar Rp222Triliun.
Taspen clarified the
issue referred to in the
RDP which was held
by the Commission
VI of the House of
Representatives which
stated that Taspen had
a debt of Rp222 trillion.
24 NO: 0002/12/2018 Taspen - Mahkamah Agung Taspen And The Supreme 13 Desember 2018 Taspen-MA
Jalin Kerja Sama Dalam Court Collaborates In The melakukan kerja sama
Pengelolaan Drc Management Of Drc penempatan dan
pengelolaan Disaster
Recovery Center
Taspen - The Supreme
Court cooperates
with the placement
and management of
the Disaster Recovery
Center
25 Press Release Besarkan Bank Mantap, Mandiri And Taspen Inject 18 Desember 2018 Penambahan Modal
Bersama Mandiri Dan Taspen Injeksi Capital To Enlarge Bank Bank Mantap
Modal Mantap Additional Capital of
Bank Mantap
26 NO: 0003/12/2018 Informasi Terkait Otentikasi Authentication Related 28 Desember 2018
Information

PT TASPEN (PERSERO)
630 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PEDOMAN PERSEROAN TERKAIT AKTIVITAS
POLITIK DAN SOSIAL
Sikap Perseroan terhadap aktivitas sosial dan politik
tercantum dalam pedoman Code of Conduct PT TASPEN
(PERSERO) yang berisi:
1. Insan TASPEN harus bersikap netral terhadap partai
politik dan berbagai kegiatannya.
2. Insan TASPEN dilarang:
a. Memberikan bantuan dana dan/atau fasilitas
Perseroan kepada partai politik, atau politisi
manapun.
b. Merangkap jabatan sebagai anggota, pengurus
maupun aktivis partai politik.
c. Menghadiri acara-acara yang diselenggarakan oleh
partai politik karena dapat memengaruhi sikap
netral Perseroan.
KETENTUAN MENGENAI TERJADINYA
KONFLIK KEPENTINGAN PRIBADI (INSIDER
TRADING)
Di tengah persaingan bisnis yang semakin masif, TASPEN
senantiasa dituntut untuk selalu melaksanakan kegiatan
bisnisnya dengan penuh amanah, transparan dan akuntabel.
Selain itu, TASPEN juga berkomitmen untuk senantiasa
menangani semua transaksi yang mengandung benturan
kepentingan dengan mematuhi ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dalam rangka mewujudkan komitmen tersebut, TASPEN
telah memiliki kebijakan internal yang mewajibkan seluruh
anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi membuat
pernyataan tidak memiliki Benturan Kepentingan yang
diperbaharui setiap tahun. Pedoman Benturan Kepentingan
PT TASPEN (PERSERO) ditetapkan dengan Peraturan Bersama
Direksi dan Dewan Komisaris Nomor: PD-36/ DIR/2014 dan
KEP-12/DK-TASPEN/2014.
MAKSUD DAN TUJUAN
a. Sebagai Pedoman bagi Insan TASPEN untuk memahami,
mencegah dan mengatasi situasi-situasi Benturan
Kepentingan;
b. Sebagai Pedoman bagi Insan TASPEN dalam mengambil
sikap yang tegas terhadap Benturan Kepentingan di
Perseroan untuk mewujudkan pengelolaan Perseroan
yang bersih, sehat dan benar;
c. Meningkatkan integritas dan mencegah terjadinya
kerugian Perseroan;
d. Mewujudkan pengelolaan Perseroan yang bebas dari
segala bentuk Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
GUIDELINE OF THE COMPANY RELATED TO
POLITICAL AND SOCIAL ACTIVITIES
Attitude of the Company on social and political activities
stipulated in Code of Conduct Guidelines of PT TASPEN
(PERSERO) containing:
1. TASPEN Personnel must be neutral to political parties
and activities
2. TASPEN Personnel is prohibited to:
a. Provide funds and/or facilities of the Company as
assistance for any political parties or politicians.
b. Have concurrent positions as the administrator or
activist of any political parties.
c. Attend events organized by political parties
because that may affect the neutrality of the
Company.
PROVISION ON CONFLICT OF INTEREST
(INSIDER TRADING)
Amidst the increasingly massive business competition,
TASPEN is always required to always conduct its business
activity with trust, transparent, and accountable. Moreover,
TASPEN is also committed to always manage transactions
containing conflict of interest by complying with prevailing
laws and regulations.
In order to realize such commitment, TASPEN has
internal policies that require all members of the Board of
Commissioners and members of the Board of Directors to
prepare statement that does not contain Conflict of Interest
that is updated annually. Guideline on Conflict of Interest of
PT TASPEN (PERSERO) is established with the Joint Regulation
of the Board of Directors and Board of Commissioners
Number: PD-36/DIR/2014 and KEP-12/ DK-TASPEN/2014.
PURPOSES AND OBJECTIVES
a. As Guidelines for TASPEN Personnel to understand,
prevent, and overcome Conflict of Interest situations;
b. As Guidelines for TASPEN Personnel in taking a firm
stand on Conflict of Interest in the Company to realize
management of the Company that is clean, healthy and
proper;
c. Improve integrity and prevent the Company’s losses;
d. Realize the management of the Company that is free
from any form of Corruption, Collusion and Nepotism
(KKN).
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 631
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
BENTUK-BENTUK SITUASI BENTURAN
KEPENTINGAN
a. Situasi dimana Insan TASPEN yang karena jabatannya
secara langsung maupun tidak langsung terlibat
dalam proses pengadaan barang dan/atau jasa serta
memiliki potensi terjadinya Benturan Kepentingan,
tidak diperbolehkan mengikuti proses pelaksanaan
pengadaan barang dan/atau jasa.
b. Situasi yang memungkinkan Insan TASPEN menerima
sesuatu yang bisa dikategorikan sebagai Gratifikasi yang
dapat memengaruhi pengambilan keputusan sehingga
menguntungkan pihak pemberi.
c. Situasi yang menyebabkan penggunaan aset Perseroan
untuk kepentingan pribadi atau golongan.
d. Situasi yang menyebabkan informasi rahasia jabatan
atau Perseroan dipergunakan untuk kepentingan
pribadi atau golongan.
e. Situasi perangkapan jabatan di beberapa Perseroan
yang memiliki hubungan langsung atau tidak langsung,
sejenis atau tidak sejenis, sehingga dapat menyebabkan
pemanfaatan suatu jabatan untuk kepentingan jabatan
lainnya.
f. Situasi dalam melakukan pekerjaan lain di luar pekerjaan
pokoknya, kecuali telah sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku di Perseroan.
g. Situasi yang memungkinkan untuk memberikan
informasi lebih dari yang telah ditentukan Perseroan,
keistimewaan maupun peluang bagi calon penyedia
barang/jasa untuk menang dalam proses Pengadaan
barang/jasa di Perseroan.
h. Situasi dimana terdapat hubungan afiliasi/ kekeluargaan/
kekerabatan antara Insan TASPEN dengan pihak lainnya
yang memiliki kepentingan atas keputusan dan/atau
tindakan Insan TASPEN sehubungan dengan jabatannya
di Perseroan.
PENYEBAB BENTURAN KEPENTINGAN
a. Penyalahgunaan wewenang, yaitu dengan membuat
keputusan atau tindakan yang tidak sesuai dengan
tujuan atau melampaui batas-batas kewenangan yang
diberikan oleh Perseroan.
b. Perangkapan jabatan, yaitu Insan TASPEN memegang
jabatan lain yang memiliki Benturan Kepentingan
dengan tugas dan tanggung jawab pokoknya
pada Perseroan, sehingga tidak dapat menjalankan
jabatannya secara profesional, independen dan
akuntabel.
c. Hubungan afiliasi, yaitu hubungan yang dimiliki oleh
Insan TASPEN dengan pihak yang terkait dengan
kegiatan usaha Perseroan, baik karena hubungan darah,
hubungan perkawinan maupun hubungan kekerabatan
yang dapat memengaruhi keputusannya.
PT TASPEN (PERSERO)
632 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
FORMS OF CONFLICT OF INTEREST
SITUATIONS
a. Situation in which TASPEN Personnel which due to its
position is directly/indirectly involved in the process of
goods and/or services procurement, and potentially to
have Conflict of Interest, is not allowed to participate in
goods and/or services procurement process.
b. Situation that enables TASPEN Personnel to accept
something that is categorized as Gratification that may
influence decision-making that benefits the grantor.
c. Situation that causes the Company’s assets to be used
for personal or group interest.
d. Situation that causes confidential information of position
or the Company is used for personal/group interest.
e. Situation of the concurrent position in several companies
that have direct or indirect relations, similar or dissimilar,
that may cause exploitation of position for the interest
of other positions.
f. Situation in conducting work outside of the main job,
unless It has been in accordance with the prevailing laws
and regulations in the Company
g. Situation that enables to provide more information that
has been determined by the Company, privilege and
opportunity for candidate of goods/services suppliers
to win the goods/services procurement process in the
Company.
h. Situation in which there is affiliation/family/kinship
relationship between TASPEN Personnel with other
parties that have interest on decision and/or action of
TASPEN Personnel in connection with its position in the
Company.
CAUSES OF OF INTEREST
a. Abuse of authority, namely by making decisions or
actions that are not in accordance with objective or
exceed the limits of authority granted by the Company.
b. Concurrent positions, namely TASPEN Personnel
that have Conflict of Interest with main duties and
responsibilities in the Company, thus the position cannot
be held in a professional, independent, and accountable
manner.
c. Affiliations, namely relations of TASPEN Personnel with
parties related to the business of the Company, both
due to blood relations, marital relations, and kinship
relations that may influence decisions.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
d. Penerimaan Gratifikasi yang berpotensi menimbulkan
Benturan Kepentingan sehingga dapat memengaruhi
independensi, objektivitas, maupun profesionalisme
Insan TASPEN.
PENCEGAHAN BENTURAN KEPENTINGAN
Setiap Insan TASPEN berkewajiban mendahulukan
kepentingan Perseroan dan menghindari timbulnya benturan
kepentingan dalam berbagai bentuk. Benturan kepentingan
dapat dihindari dengan beberapa cara antara lain:
1. Memberitahu atasan langsung mengenai situasi yang
dapat menimbulkan benturan kepentingan. Selanjutnya,
atasan langsung harus memutuskan keterlibatan Insan
TASPEN dalam kegiatan yang berpotensi menimbulkan
benturan kepentingan tersebut.
2. Melakukan rangkap jabatan pada Perseroan atau
instansi lain dengan izin dan penugasan tertulis yang
dikeluarkan oleh Perseroan;
3. Dalam hal Insan TASPEN terlibat dalam perjanjian antara
PT TASPEN (PERSERO) dengan pihak ketiga, yang
bersangkutan harus mengungkapkan kemungkinan
adanya benturan kepentingan sebelum perjanjian
tersebut disetujui;
4. Insan TASPEN dilarang untuk menggunakan informasi
penting dan rahasia bagi keuntungan pribadi,
melibatkan diri dalam organisasi pesaing, pemasok,
maupun situasi dan kondisi yang dapat menimbulkan
kecurigaan di antara Insan TASPEN;
5. Menempatkan diri pada posisi/situasi/kondisi yang
dapat menimbulkan benturan kepentingan antara
dirinya dengan Perseroan, terutama dalam:
a. Proses seleksi, mutasi dan promosi karyawan;
b. Penetapan harga jual kepada pembeli tertentu
yang merugikan Perseroan;
c. Penetapan harga beli dari pemasok tertentu yang
merugikan Perseroan;
d. Pelaksanaan fungsi pengawasan internal yang
melibatkan hubungan kekerabatan antara auditor
dengan auditee;
e. Penetapan mitra binaan atau pagu pinjaman dana
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
atas dasar hubungan keluarga atau kelompok
tertentu.
6. Memiliki ikatan bisnis atau investasi dengan pihak lain
yang mempunyai keterikatan bisnis dengan PT TASPEN
(PERSERO) baik langsung maupun tidak langsung.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
d. Gratification acceptance that potentially inflicts Conflict
of Interest that may affect independency, objectivity,
and professionalism of TASPEN Personnel.
PREVENTION OF CONFLICT OF INTERESTS
Every TASPEN personnel has the obligation to prioritize
the interests of the Company and prevent any potential of
conflict of interests in any form. Conflict of interest can be
prevented through a number of ways, among others:
1. Notify direct supervisor about situations that may
cause the conflict of interests. Subsequently, the direct
supervisor must decide the involvement of TASPEN
Personnel in activities that have the potential to cause
such conflict of interest;
2. Have concurrent positions in the Company or any other
agencies with written permission and assignment issued
by the Company;
3. In the event that TASPEN Personnel is involved in
agreement between PT TASPEN (PERSERO) with a
third party, the relevant personnel must disclose any
possibility of conflict of interest before the agreement is
approved:
4. TASPEN Personnel is prohibited to use key and
confidential information for personal interest, get
involved in the organization of competitors, suppliers,
or situations and conditions that may cause suspicion
among TASPEN Personnel;
5. Place themselves in positions/situations/conditions
that may cause conflict of interest with the Company,
particularly in:
a. Selection, transfer, and promotion of employees;
b. Determination of sale price to certain buyers that
causes losses to the Company;
c. Determination of purchase price from certain
suppliers that causes losses to the Company;
d. Implementation of internal audit function that
involve kinship relationship between auditor with
auditee;
e. Determination of fostered partner or loan limit
of Partnership and Community Development
Program (PKBL) on the basis of family or certain
group relationship.
6. Have business or investment relationship with other
parties that have direct or indirect business relationship
with PT TASPEN (PERSERO).
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 633
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

Whistleblowing System
Dalam rangka mewujudkan tatanan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik dan seimbang di lingkungan Perseroan, maka
PT TASPEN (PERSERO) merumuskan suatu sistem bernama
sistem pelaporan pelanggaran terhadap Perseroan atau
Whistleblowing System. Whistleblowing System merupakan
bagian dari pengendalian internal dalam mencegah praktik
penyimpangan dan kecurangan sehingga proses kegiatan
usaha dapat berjalan lancar.
Penerapan kebijakan Whistleblowing System dalam
pengelolaan Perseroan diatur dalam sebuah keputusan
bersama yang telah ditetapkan oleh Direksi dan Dewan
Komisaris yaitu Nomor: PD-32/ DIR/2013 dan KEP-04/
DKTASPEN/2013 tanggal 30 Desember 2013 tentang
Whistleblowing System PT TASPEN (PERSERO).
In order to realize balanced and Good Corporate Governance
within the Company, PT TASPEN (PERSERO) formulates a
system called Whistleblowing System for violations in the
Company. Whistleblowing System is a part of internal in
preventing violation and fraud that causes the business
activity process to run properly.
Implementation of the Whistleblowing System policy in
the management of the Company is regulated in joint
decision established by the Board of Directors and Board
of Commissioners, namely Joint Decision Number: PD-32/
DIR/2013 and KEP-04/DKTASPEN/2013 dated December 30,
2013 on Whistleblowing System of PT TASPEN (PERSERO).

MAKSUD DAN TUJUAN OBJECTIVES AND PURPOSES

Whistleblowing System yang diterapkan di lingkungan
Perseroan bertujuan untuk:
1. Menciptakan iklaim kerja yang kondusif dan menjadi
sarana bagi pemangku kepentingan serta Insan TASPEN
untuk melaporkan hal-hal yang dapat menimbulkan
kerugian Perseroan serta dapat merusak citra dan
keberlangsungan usaha Perseroan.
2. Memberikan kesempatan kepada pemangku
kepentingan serta Insan TASPEN untuk menyampaikan
laporan dugaan pelanggaran berdasarkan bukti-bukti
yang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Mewujudkan Perseroan yang bersih, sehat, dan benar.
Whistleblowing System implemented with the Company has
the objective to:
1. Create conducive work climate and to become the
facility of stakeholders as well as TASPEN Personnel to
report matters that may cause harm to the Company and
damage to the Company’s image as well as continuity of
the Company’s business.
2. Provide opportunities to stakeholders as well as TASPEN
Personnel to submit report of alleged violation based on
evidence that can be accounted for.
3. Realize a clean, sound, and proper Company.

PRINSIP DASAR PELAPORAN BASIC PRINCIPLES OF REPORTING

Penyampaian laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan Submission of alleged violation reports conducted by the
oleh pelapor harus memberikan informasi, bukti, atau dugaan whistleblower shall include information, evidence, or clear
yang jelas atas terjadinya pelanggaran yang dilaporkan dan allegation on reported violations and meet the following
memenuhi unsur-unsur sebagai berikut: elements:
1. What :
Apa dugaan pelanggaran yang diketahui 1. What : What was the alleged violation recognized by
Pelapor? the Whistleblower?
2. Where :
Dimana perbuatan pelanggaran tersebut 2. Where : Where did the violation occur/carry out?
terjadi/dilakukan?
3. When
:
Kapan perbuatan pelanggaran tersebut 3. When : When did the violation occur?
dilakukan?
4. Who :
Siapa saja yang terlibat dalam perbuatan 4. Who : Who was involved in the violation?
pelanggaran tersebut ?
5. How : Bagaimana perbuatan pelanggaran tersebut 5. How : How did the violation occur?
dilakukan?

PT TASPEN (PERSERO)
634 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Agar laporan atas dugaan pelanggaran dapat ditindaklanjuti, The whistleblower must include clear and complete identity
pelapor harus mencantumkan identitas yang jelas dan in order to follow-up the report on alleged violation
lengkap.

MEKANISME PENYAMPAIAN LAPORAN WHISTLEBLOWING MECHANSIM

Pelapor menyampaikan laporan secara tertulis atas dugaan
pelanggaran yang dilakukan oleh Insan TASPEN ditujukan
kepada Tim Pengelola Whistleblowing System TASPEN,
dengan cara diantar langsung, dikirim melalui faksimile,
atau melalui pos ke alamat resmi Perseroan. Laporan dugaan
pelanggaran juga dapat disampaikan melalui website
dengan alamat http://e-klaim.TASPEN.com/wbs_ TASPEN.
Submitting written report on alleged violations conducted
by TASPEN Personnel to the Whistleblowing System
Management Team of PT TASPEN is conducted through
direct delivery, through facsimile, or through post office to
the official address of the Company. The reports can also
be submitted through the website at the address of http://
e-klaim.TASPEN.com/wbs_TASPEN.

Tim Pengelola Whistleblowing System Whistleblowing System Management Team

PT TASPEN (PERSERO)
Jl. Letjen Suprapto No. 45, Cempaka Putih, Jakarta 10520
Faksimile : 021-4255 444
Telepon : 021-4255 999
SMS : 08 111 44 6666
E-mail : pengaduan@taspen.co.id
Website :http://e-klaim.TASPEN.com/wbs_TASPEN
Pelaporan dugaan pelanggaran secara tertulis beridentitas
wajib dilengkapi fotokopi identitas dan dokumen pendukung
seperti dokumen yang berkaitan dengan transasksi yang
dilakukan dan/atau pelaporan pelanggaran yang akan
disampaikan.
PT TASPEN (PERSERO)
Jl. Letjen Suprapto No. 45, Cempaka Putih, Jakarta 10520
Facsimilie : 021-4255 444
Phone : 021-4255 999
SMS : 08 111 44 6666
E-mail : pengaduan@taspen.co.id
Website : http://e-klaim.TASPEN.com/wbs_ TASPEN
Written report of alleged violations with identity must
be completed with copy of the identity and supporting
documents, such as documents related to transactions
conducted and/or whistleblowing that will be submitted.

KRITERIA PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLEBLOWING CRITERIA

Terdapat beberapa kriteria dan bentuk penyampaian laporan There are several criteria and form of whistleblowing
pelanggaran yang harus dipenuhi Pelapor, meliputi: submission that must be fulfilled by the Whistleblower,
including:
1. Penyimpangan atau pelanggaran yang dilaporkan 1. Reported deviation or violation is deviation/violation
adalah penyimpangan pelanggaran yang terkait dengan related to the following scope:
ruang lingkup sebagai berikut:
a. Penyalahgunaan dan pemalsuan data dan/atau a. Data misappropriation and forgery and/or claim
pembayaran klaim; payment;
b. Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan b. Position abuse for personal/group interest or other
pribadi/ golongan atau kepentingan lain di luar interest outside of the Company;
Perusahaan;
c. Pembocoran rahasia perusahaan; c. Company’s secrets leak;
d. Penerimaan dan/atau pemberian Gratifikasi; d. Receipt and/or granting of Gratification;
e. Penyelewengan uang perusahaan; e. The company’s money misappropriation;
f. Penggelapan Aset; f. Asset embezzlement;
g. Pemerasan; g. Extortion;
h. Penipuan; h. Fraud;
i. Benturan Kepentingan; i. Conflict of Interest;
j. Pelanggaran Etika dan Perbuatan Asusila; j. Ethics Violation and Immoral Actions;
k. Korupsi; k. Corruption;
l. Pencurian; l. Theft;
m. Kecurangan m. Fraudulency;

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 635
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
2. Penyimpangan atau pelanggaran yang dilaporkan
memenuhi unsur-unsur 4W 1H:
What :
Apa dugaan pelanggaran yang diketahui
Pelapor?
Where
:
Dimana perbuatan pelanggaran
terjadi/dilakukan?
When
:
Kapan perbuatan pelanggaran
dilakukan?
Who :
Siapa saja yang terlibat dalam perbuatan
pelanggaran tersebut ?
How : Bagaimana perbuatan pelanggaran tersebut
dilakukan?
TATA CARA PELAPORAN PELANGGARAN
Pelapor yang hendak melakukan penyampaian pelaporan
pelanggaran hendaknya mengikuti tata cara pelaporan
pelanggaran yang telah ditetapkan oleh PT TASPEN
(PERSERO), yang terdiri dari:
1. Menyampaikan laporan secara tertulis tentang dugaan
pelanggaran yang dilakukan oleh Insan TASPEN kepada
Tim Pengelola Whistleblowing System dengan alamat:
Tim Pengelola Whistleblowing System PT TASPEN
(PERSERO)
Jl. Letjen Suprapto No. 45, Cempaka Putih, Jakarta 10520
2. Pelapor dapat juga menyampaikan laporan dugaan
pelanggaran kepada Tim Pengelola Whistleblowing
System PT TASPEN (PERSERO) melalui saluran yang telah
disediakan Perusahaan di bawah ini:
Faksimile : 021-4255444
Telephone : 021-4255999
SMS : 08111446666
E-mail : pengaduan@taspen.co.id
3. Pelapor wajib melengkapi laporan dugaan pelanggaran
dengan identitas pelapor lengkap disertai alamat dan
nomor telepon yang dapat dihubungi (jika ada)
PERLINDUNGAN BAGI PELAPOR
TERLAPOR
Dalam melaksanakan mekanisme pelaporan dugaan
pelanggaran, Perseroan menetapkan kebijakan perlindungan
bagi pelapor berupa:
1. Perseroan berkewajiban untuk melindungi pelapor
pengaduan;
2. Perlindungan pelapor pengaduan dimaksudkan untuk
mendorong keberanian melaporkan pelanggaran;
3. Perlindungan pelapor meliputi jaminan kerahasiaan
identitas pelapor dan isi laporan serta jaminan
keamanan bagi pelapor dari Perseroan terhadap
perlakuan yang merugikan, seperti pemecatan yang
tidak adil, penurunan jabatan atau pangkat, intimidasi,
PT TASPEN (PERSERO)
636 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
2. Reported deviation or violation meets 4W 1H elements:
What : What is the violation allegation known by the
Whistleblower
tersebut Where : Where did the violation take place?
tersebut When : When did the violation occur?
Who : Who was involved in the violation?
How : How did the violation occur
WHISTLEBLOWING PROCEDURE
Whistleblower that is going to submit whistleblowing report
should follow the whistleblowing procedure formulated by
PT TASPEN (PERSERO), that consists of:
1. Submit written report on violation allegation committed
by TASPEN Personnel to Whistleblowing System
Management Team with the following address:
Whistleblowing Management Team of PT TASPEN
(PERSERO)
JL. Letjen Suprapto No. 45, Cempaka Putih, Jakarta 10520
2. Whistleblower may also submit whistleblowing report
to the Whistleblowing System Management Team of PT
TASPEN (PERSERO) through channels provided by the
Company, as follows:
Facsimile : 021-4255444
Phone : 021-4255999
SMS : 08111446666
E-mail : pengaduan@taspen.co.id
3. Whistleblower must complement whistleblowing report
with the complete whistleblower identity along with
address and phone number that can be contacted (if
any).
DAN PROTECTION FOR WHISTLEBLOWER AND
REPORTED PARTY
In conducting whistleblowing mechanism, the Company
established protection policy for whistleblowers, namely:
1. The Company must protect the whistleblower;
2. Protection of whistleblower is aimed to encourage to
report violations;
3. Protection of whistleblower includes assurance of the
confidentiality of the whistleblower identity and the
content of whistleblowing as well as safety assurance
for whistleblower from the Company against harmful
treatment, such as unfair termination, demotion
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuknya,
dan catatan yang merugikan dalam file data pribadi;
4. Perseroan juga memberikan jaminan kerahasiaan
terhadap identitas terlapor selama dugaan pelanggaran
belum terbukti.
PENANGANAN PELAPORAN
Terhadap laporan dugaan pelanggaran yang diterima oleh
Tim Pengelola Whistleblowing System akan dilakukan
penanganan sebagai berikut:
1. Sekretariat melakukan validasi data pelapor dan
menganalisa laporan dugaan pelanggaran.
2. Terhadap laporan dugaan pelanggaran yang tidak
memenuhi syarat, Sekretariat menyimpan dokumen
laporan dugaan pelanggaran tersebut.
3. Terhadap laporan dugaan pelanggaran yang telah
memenuhi syarat 4W1H (What, Where, When, Who, dan
How) namun tanpa identitas pelapor, maka Sekretariat
melalui Tim Pelaksana menyampaikan laporan tersebut
kepada Pengarah untuk mendapat persetujuan atau
tidaknya dilakukan proses tindak lanjut.
4. Terhadap laporan dugaan pelanggaran yang memenuhi
syarat, Sekretariat menyampaikan kepada Tim Pelaksana
untuk diproses lebih lanjut (proses penelitian awal).
5. Tim Pelaksana melakukan proses penelitian awal adanya
dugaan pelanggaran dan membahas hasilnya dalam
rapat Tim Pelaksana.
6. Jika hasil penelitian awal memerlukan audit investigasi,
maka Tim Pelaksana membuat dan menyampaikan
Laporan Hasil Penelitian Awal kepada Pengarah, yaitu:
a. Pemegang Saham, jika terlapor adalah Direksi/
Dewan Komisaris;
b. Dewan Komisaris, jika terlapor adalah organ
pendukung Dewan Komisaris;
c. Direksi, jika terlapor adalah Karyawan.
7. Dalam hal Terlapor adalah Direksi/Dewan Komisaris,
proses audit investigasi lebih lanjut diserahkan kepada
Pemegang Saham sesuai mekanisme yang berlaku pada
Kementerian BUMN.
8. Dalam hal Terlapor adalah Organ Pendukung Dewan
Komisaris, dilakukan proses sebagai berikut:
a. Dewan Komisaris melakukan pembahasan untuk
menunjuk Tim Investigasi dan jika diperlukan dapat
melibatkan Auditor Internal.
b. Tim Investigasi melakukan audit investigasi sesuai
peraturan yang berlaku dan melaporkan hasil audit
investigasi kepada Dewan Komisaris.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
of position or rank, intimidation, harassment or
discrimination in any form and harmful record on
personal file data;
4. The Company also provide confidentiality assurance
on the identity of the reported as long as the alleged
violation is not yet proven.
REPORT HANDLING
The following process will be performed by the
Whistleblowing System Management Team on the alleged
violation report:
1. The Secretariat validates the whistleblower’s data and
analyzes the alleged violation report.
2. The Secretariat shall record documents of alleged
violation reports that do not fulfill the requirements.
3. The Secretariat, through the Implementing Team, shall
submit reports that meet the 4W1H (What, Where, When,
Who, and How) requirements without the identity of
the whistleblower to the Supervisor to be approved or
rejected for follow-up process.
4. The Secretariat shall submit qualified reports to the
Implementing Team to be processed further (early
research process).
5. Implementing Team shall perform early research process
on the alleged violation and discuss the results in the
Implementing Team meetings.
6. Should the early research results require an investigation
audit, the Implementing Team shall prepare and submit the
Early Research Result Report to the Supervisory, namely:
a. Shareholders, if the reported individual is from the
Board of Directors/Board of Commissioners;
b. Board of Commissioners, if the reported individual
is a supporting instrument of the Board of
Commissioners;
c. Board of Directors, if the reported is the Employee.
7. In the event the Reported Individual is a member
of the Board of Directors/Board of Commissioners,
further investigation audit will be conducted by the
Shareholders pursuant to the mechanism in the Ministry
of SOE.
8. In the event that the Reported Individual is a Supporting
Instrument of the Board of Commissioners, the following
process shall be conducted:
a. Board of Commissioners shall hold discussion to
appoint an Investigation Team and if necessary,
may involve an Internal Auditor.
b. Investigation Team conducts investigation audit
in accordance with prevailing regulations and
reports investigation audit result to the Board of
Commissioners.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 637
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
c. Jika hasil investigasi menyatakan bahwa
pelanggaran TERBUKTI:
1) Dewan Komisaris melakukan pembahasan
untuk memberikan/menetapkan sanksi
dan menyampaikan surat pemberitahuan
pengenaan sanksi tersebut kepada Tim
Pelaksana.
2) Tim Pelaksana meneruskan surat
pemberitahuan pengenaan sanksi kepada
Sekretariat untuk didokumentasikan.
d. Jika hasil audit investigasi menyatakan bahwa
pelanggaran TIDAK TERBUKTI:
1) Dewan Komisaris menyampaikan hasil audit
investigasi tersebut kepada Tim Pelaksana.
2) Tim Pelaksana meneruskan hasil
investigasi kepada Sekretariat.
e. Sekretariat membuat dan menyampaikan
surat pemberitahuan kepada Pelapor bahwa
pelanggaran tidak terbukti dan dianggap selesai
serta menyimpan dokumen pertinggal.
9. Dalam hal Terlapor adalah Karyawan, dilakukan proses
sebagai berikut:
a. Direksi melakukan pembahasan dan memberikan
persetujuan/rekomendasi kepada Kepala SPI untuk
membentuk Tim Investigasi.
b. Tim Investigasi melakukan audit investigasi dengan
memedomani Surat Keputusan Direksi yang
berlaku tentang Audit Khusus dan melaporkan
hasil audit investigasi (Formulir lihat Lampiran III)
kepada Kepala SPI.
c. Kepala SPI menyampaikan laporan hasil audit
investigasi kepada Direksi.
d. Direksi melakukan pembahasan laporan hasil audit
investigasi.
e. Jika hasil audit investigasi menyatakan bahwa
pelanggaran TERBUKTI,
1) Direksi menyampaikan rekomendasi
pengenaan sanksi kepada Manajer Utama
Divisi SDM untuk diproses lebih lanjut dengan
memedomani Surat Keputusan Direksi yang
berlaku tentang Disiplin Karyawan.
2) Manajer Utama Divisi SDM menyampaikan
laporan pengenaan sanksi kepada Direksi dan
Tim Pelaksana.
3) Tim Pelaksana menyampaikan laporan
pengenaan sanksi kepada Sekretariat untuk
didokumentasikan.
f. Jika hasil audit investigasi menyatakan bahwa
pelanggaran TIDAK TERBUKTI,
1) Direksi menyampaikan rekomendasi kepada
Kepala SPI untuk diteruskan kepada Tim
Pelaksana.
PT TASPEN (PERSERO)
638 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
c. Should the investigation result states that the
violation is PROVEN:
1) Board of Commissioners holds discussion to
impose/determine sanctions and submits
notification letter on sanction imposition to
the Implementing Team.
2) Implementing Team shall forward sanction
imposition notification letter to the Secretariat
to be documented.
d. Should the investigation audit result states that the
violation is NOT PROVEN:
1) Board of Commissioners submits investigation
audit result to the Implementing Team.
audit 2) Implementing Team forwards investigation
audit result to the Secretariat.
e. The Secretariat prepares and submits notification
letter to the Whistleblower that the violation is not
proven and considered settled as well as store the
archived documents.
9. In the event that the Reported Individual is an Employee,
the following process is conducted:
a. Board of Directors conducts discussion and
provides approval/recommendation to the Head of
SPI to establish Investigation Team.
b. Investigation Team conducts investigation audit
by referring to the prevailing Decree on Special
Audit and reports investigation audit result (see
Attachment III for Form) to the Head of SPI.
c. Head of SPI submits investigation audit result repot
to the Board of Directors/
d. Board of Directors holds discussion on investigation
audit result report.
e. Should the investigation audit result states that the
violation is PROVEN,
1) Board of Directors submits recommendation
on sanction imposition to the General
Manager of HR Division to be processed
further by adhering to the Decree of the Board
of Directors on Employee Discipline.
2) General Manager of HR Division submits
sanction imposition report to the Board of
Directors and the Implementing Team.
3) Implementing Team submits sanction
imposition to the Secretariat to be
documented.
f. Should the investigation audit result states that the
violation is UNPROVEN,
1) Board of Directors submits recommendation
to the Head of SPI to be forwarded to the
Implementing Team.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
2) Tim Pelaksana meneruskan hasil audit
investigasi kepada Sekretariat.
3) Sekretariat membuat dan menyampaikan
surat pemberitahuan kepada Pelapor bahwa
pelanggaran tidak terbukti dan dianggap
selesai serta menyimpan dokumen pertinggal.
10. Jika hasil penelitian awal tidak memerlukan audit
investigasi, maka Tim Pelaksana menyampaikan hasil
penelitian awal kepada Sekretariat.
11. Sekretariat membuat dan menyampaikan surat
pemberitahuan kepada Pelapor bahwa pelanggaran
tidak terbukti dan dianggap selesai serta menyimpan
dokumen pertinggal.
12. Apabila ada permintaan dari Pelapor terhadap proses
penyelesaian laporan dugaan pelanggaran yang
diajukan, maka Perseroan melalui Tim Pengelola
Whistleblowing System dapat memberikan penjelasan
dan/atau tanggapan.
PIHAK PENGELOLA WHISTLEBLOWING
SYSTEM
Dalam rangka menyelenggarakan dan mengelola
Whistleblowing System, Direksi dan Dewan Komisaris telah
membentuk dan menetapkan Tim Pengelola Whistleblowing
System.
Susunan Tim Pengelola Whistleblowing System meliputi
unsur yang mewakili Dewan Komisaris, Direksi, Sekretariat
Perseroan, SPI, Divisi SDM, Desk Kepatuhan, dan Desk Hukum,
dengan susunan sebagai berikut:
Pengarah
• Pemegang Saham
• Dewan Komisaris
• Direksi
Pelaksana
• Sekretaris Perusahaan : Ketua
• Kepala SPI : Wakil Ketua
• Kepala Desk Kepatuhan : Sekretaris
• Manajer Utama Divisi SDM : Anggota
• Kepala Desk Hukum : Anggota
Sekretariat
• Kepala Desk Kepatuhan
• Staf Desk Kepatuhan yang ditunjuk oleh Kepala Desk
Kepatuhan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2) Implementing Team forwards investigation
audit result to the Secretariat.
3) The Secretariat prepares and submits
notification letter to the Whistleblower that the
violation is not proven and considered settled
as well as to store the archived documents.
10. Should the early research result does not require
investigation audit, the Implementing Team submits
early research result to the Secretariat.
11. The Secretariat prepares and submits notification letter
to the Whistleblower that the violation is not proven
and considered settled as well as store the archived
documents.
12. Should a request is made from the Whistleblower on the
settlement process of the submitted alleged violation,
the Company, through the Whistleblowing Management
System may provide explanation and/or response.
WHISTLEBLOWING MANAGEMENT PARTY
In order to organize and manage Whistleblowing System,
the Board of Directors and Board of Commissioners have
established and determined the Whistleblowing System
Management Team.
Composition of the Whistleblowing System Management
Team consists of elements that represent the Board of
Commissioners, the Board of Directors, the Company’s
Secretariat, SPI, HR Division, Compliance Desk and Legal
Desk, with the following composition:
Supervisors
• Shareholders
• Board of Commissioners
• Board of Directors
Implementers
• Corporate Secretary : Chairman
• Head of SPI : Vice Chairman
• Head of Compliance Desk : Secretary
• General Manager of HR Division : Member
• Head of Legal Desk : Member
Secretariat
• Head of Compliance Desk
• Compliance Desk Staff appointed by the Head of
Compliance Desk
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 639
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
KEWENANGAN PENANGANAN LAPORAN
Kewenangan Tim Reward & Punishment dalam menangani
laporan pelanggaran terdiri atas:
1. Sekretariat
Kewenangan Sekretariat WBS adalah:
a. Menerima laporan dugaan pelanggaran;
b. Memberikan Tanda Terima Laporan kepada pelapor;
c. Mencatat laporan;
d. Melakukan validasi data pelapor;
e. Menganalisa laporan dugaan pelanggaran;
f. Melakukan klarifiasi kepada Pelapor apabila
laporan belum memenuhi unsur 4W 1H (What,
Where, When, Who dan How);
g. Menyimpan dokumen apabila laporan dugaan
pelanggaran tidak memenuhi syarat 4W 1H (What,
Where, When, Who dan How);
h. Menyampaikan kepada Tim Pelaksana jika laporan
dugaan pelanggaran yang telah memenuhi syarat
4W1H (What, Where, When, Who dan How) namun
tanpa identitas pelapor;
i. Menyampaikan laporan dugaan pelanggaran yang
memenuhi syarat kepada Tim Pelaksana untuk
diproses lebih lanjut (proses penelitian awal);
j. Membuat dan menyampaikan surat pemberitahuan
kepada Pelapor bahwa pelanggaran tidak terbukti
dan dianggap selesai serta menyimpan dokumen
pertinggal;
k. Menyampaikan pemberitahuan pengenaan sanksi
kepada terlapor.
2. Tim Pelaksana
Kewenangan Tim Pelaksana adalah:
a. Menyampaikan laporan kepada Pengarah atas
laporan dugaan pelanggaran yang telah memenuhi
syarat 4W1H (What, Where, When, Who dan How)
namun tanpa identitas pelapor untuk mendapat
persetujuan atau tidaknya dilakukan proses tindak
lanjut;
b. Melakukan proses penelitian awal adanya dugaan
pelanggaran dan membahas hasilnya dalam rapat
Tim Pelaksana;
c. Membuat dan menyampaikan Laporan Hasil
Penelitian Awal kepada Pengarah untuk menunjuk
Tim Investigasi;
d. Menerima laporan pengenaan sanksi dari Divisi
SDM jika yang dilaporkan adalah karyawan, atau
dari Dewan Komisaris jika yang terlapor adalah
organ pendukung Dewan Komisaris;
e. Meneruskan surat pemberitahuan pengenaan
sanksi kepada Sekretariat untuk didokumentasikan.
PT TASPEN (PERSERO)
640 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
AUTHORITY OF REPORT HANDLING
Authorities of Reward & Punishment Team in managing
whistleblowing report consist of:
1. Secretariat
WBS Secretariat Authorities are:
a. Receiving whistleblowing report;
b. Providing Report Receip to the whistleblower;
c. Recording report;
d. Validating the whistleblower data;
e. Analyzing whistleblowing report;
f. Clarifying to the Whistleblower if the report does
not meet 4W 1H elements (What, Where, When,
Who, and How);
g. Storing documents if the whistleblowing report
does not meet 4W 1H requirements (What, Where,
When, Who and How);
h. Submitting to the Implementing Team if the
whistleblowing report has fulfilled 4W1H
requirements (What, Where, When, Who and How)
without the identity of the whistleblower;
i. Submitting whistleblowing report that fulfills the
requirements to the Implementing Team to be
processed further (early research process);
j. Preparing and submitting notification letter to the
Whistleblower that the violation is not proven and
considered completed as well as storing documents
per dates;
k. Submitting notification on sanction imposed to the
Reported.
2. Implementing Team
Authorities of Implementing Team are:
a. Submitting the report to the Supervisor on
Whistleblowing report that meets the 4W1H (What,
Where, When, Who, and How) requirements without
the identity of the whistleblower to be approved or
rejected for follow-up process;
b. Conducting early research process of violation
allegation and discussing the results in the
Implementing Team meeting;
c. Drafting and submitting the Early Research Result
Report to the Supervisor for appointing the
Investigation Team;
d. Receiving report on sanctions imposed by HR
Division if the reported party is an employee, or
by the Board of Commissioners if the reported
party is from the supporting organs of the Board of
Commissioners;
e. Forwarding notification letter on sanctions
imposition to the Secretariat to be documented.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
3. Tim Pengarah
Kewenangan Tim Pengarah adalah:
a. Menunjuk Tim Investigasi untuk melakukan audit
investigasi;
b. Menyampaikan hasil audit investigasi kepada Tim
Pelaksana jika dugaan pelanggaran tidak terbukti;
c. Menetapkan sanksi dan menyampaikan Surat
Pemberitahuan Pengenaan Sanksi kepada Tim
Pelaksana jika laporan dugaan pelanggaran
terbukti dan yang dilaporkan adalah Organ
Pendukung Dewan Komisaris;
d. Memberikan rekomendasi pengenaan sanksi
kepada Manajer Utama Divisi Sumber Daya
Manusia jika dugaan pelanggaran terbukti dan
yang dilaporkan adalah karyawan, untuk diproses
lebih lanjut sesuai Peraturan Direksi yang berlaku
tentang Disiplin Karyawan.
4. Yang menjadi Tim Pengarah adalah:
a. Direksi jika yang dilaporkan adalah Karyawan;
b. Dewan Komisaris jika yang dilaporkan adalah
Organ Pendukung Dewan Komisaris;
c. Pemegang Saham jika yang dilaporkan adalah
Direksi/Dewan Komisaris
SANKSI PELANGGARAN
Bentuk sanksi terhadap terlapor yang telah terbukti
melakukan pelanggaran akan ditentukan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku di Perseroan, di
antaranya:
1. Hukuman Disiplin Sedang, berupa penurunan Gaji
Dasar/Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) Paling sedikit
1 (satu) Satuan Kenaikan Gaji (SKG) dan paling banyak 3
(tiga) Satuan Kenaikan Gaji (SKG);
2. Hukuman Disiplin Berat, berupa penurunan Golongan
Gaji paling sedikit 1 (satu) Golongan dan paling banyak
3 (tiga) bagi pelaksana dan Pembebasan Jabatan bagi
Pejabat;
3. Hukuman Disiplin Sangat Berat, terdiri atas:
a. Pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri;
b. Pemberhentian tidak dengan hormat.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
3. Supervisor Team
Authorities of the Supervisor Team are:
a. Appointing the Investigation Team that conducts
investigation audit;
b. Submitting investigation audit result to the
Implementing Team if the allegation is not
proven; c. Determining sanction and submitting
Notification Letter of Sanction Imposition to the
Implementing Team if the whistleblowing report
is proven and the reported party is the Supporting
Organ of the Board of Commissioners;
d. Providing recommendation of sanction imposition
to the General Manager of Human Resources
Division if the allegation is proven and the reported
party is an employee, to be processed further in
accordance with the prevailing Board of Directors
Regulations on Employee Disciplinary.
4. Parties that can be the Supervisor Team:
a. The Board of Directors if the reported party is an
Employee;
b. The Board of Commissioners if the reported
party is the Supporting Organ of the Board of
Commissioners;
c. Shareholders if the reported party is the Board of
Directors/the Board of Commissioners.
VIOLATION SANCTION
Sanctions on the reported individual that has been proven
of conducting violation will be determined in accordance
with prevailing provisions and regulations in the Company,
among others:
1. Medium Disciplinary Sanction, in the form of Basic
Pension Salary/Income (PhDP) reduction at the
minimum of 1 (one) Salary Increase Unit (SKG) and at the
maximum of 3 (three) Salary Increase Unit (SKG);
2. Severe Disciplinary Sanction, in the form of Salary
Type decrease at the minimum of 1 (one) Type and at
the maximum of 3 (three) Types for implementer and
Position Dismissal for Officials;
3. Very Severe Disciplinary Sanction, consists of:
a. Honorable discharge not on their own request;
b. Dishonorable discharge.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 641
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

JUMLAH PENGADUAN YANG MASUK DAN NUMBER OF COMPLAINTS ENTERED AND

DIPROSES SEPANJANG 2018 PROCESSED ALWAYS 2018
Sepanjang tahun 2018, Tim Whistleblowing System menerima Throughout 2018, the Whistleblowing System Team received
3 laporan. Laporan tersebut terdiri dari: 3 reports. The report consists of:

LAPORAN DUGAAN PELANGGARAN

Alleged Violations Reporting
STATUS LAPORAN
TIDAK
JUMLAH LAPORAN DUGAAN
SARANA YANG DIGUNAKAN MEMENUHI SYARAT MEMENUHI
NO PELANGGARAN YANG
Facilities Used 4W 1H SYARAT
DITERIMA
Eligible 4W 1H
Amount Of Violation
4W 1H Not Eligible
Statements
4W 1H
Received
DLM PROSES SELESAI DITOLAK
In The Process Completed Rejected
1 Website WBS (www.taspen.co.id) 2 0 1 1
WBS Website (www.taspen.co.id)
2 Webmail WBS (pengaduan@taspen.co.id) 0 0 0 0
Webmail WBS (pengaduan@taspen.co.id)
3 Telepon WBS (0214255999) 0 0 0 0
WBS Phone (0214255999)
4 SMS (0811144666) 0 0 0 0
SMS (0811144666)
Surat ke Desk Kepatuhan
5 1 0 1 0
Letter to the Compliance Desk
JUMLAH 3 0 2 1
Total

Tindak lanjut laporan WBS : Follow-up of the WBS report:

1. Terdapat 1 laporan yang tidak ditindak lanjuti karena
laporan yang disampaikan tidak jelas dan tidak
lengkap serta pengirim laporan tidak menyampaikan
identitasnya sehingga tidak dapat dilakukan konfirmasi
terkait laporan yang disampaikan, sehingga laporan
tidak dapat ditindak lanjuti.
2. Terhadap 2 laporan yang masuk telah diproses dan
ditindak lanjuti dengan memberikan sanksi hukuman
disiplin sedang dan hukuman disiplin ringan yaitu
pemberian surat keputusan direksi untuk dimutasikan
ke unit kerja lain dan berupa teguran tercatat.
1. There is 1 report that was not followed up because the
report submitted was unclear and incomplete and the
sender of the report did not convey his identity so that
confirmation could not be made regarding the report
submitted, so the report could not be followed up.
2. The 2 incoming reports have been processed and
followed up by sanctioning moderate disciplinary
punishment and mild disciplinary penalties, namely
giving a decision letter to the board of directors to be
transferred to another work unit and in the form of a
written warning.

PT TASPEN (PERSERO)
642 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
MEKANISME PENGADAAN BARANG DAN JASA, PEMELIHARAAN, DAN
PENGELOLAAN ASET TETAP PERUSAHAAN
Mechanism of Goods And Services, Maintenance, and Maintenance of The
Company’s Fixed Assets Management
PRINSIP DAN KEBIJAKAN
Kegiatan usaha Perseroan yang bergerak dalam bidang
industri asuransi sosial Aparatur Sipil Negara tidak terlepas
dari kebutuhan akan pengadaan barang dan jasa yang
berguna untuk mendukung kinerja usaha. Oleh sebab itu,
dalam rangka meningkatkan pengelolaan pelaksanaan
pengadaan barang dan/atau jasa, pemeliharaan, dan
pengelolaan aset tetap Perseroan agar lebih optimal
dan efisien, sehingga dapat memberikan nilai tambah
dan mendukung kinerja Perseroan, maka jajaran Direksi
PT TASPEN (PERSERO) menerbitkan Peraturan Direksi Nomor
PD-33/DIR/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang dan/atau Jasa, Pemeliharaan, dan Pengelolaan Aset
Tetap Perusahaan.
Dalam melakukan perumusan Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang dan/atau Jasa, Pemeliharaan, dan
Pengelolaan Aset Tetap Perusahaan, Perseroan mengacu
pada beberapa peraturan, diantaranya:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2003 tentang Badan Usaha Milik Negara;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang
Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran
BUMN;
3. Anggaran Dasar PT TASPEN (PERSERO) Nomor:04
tanggal 4 Januari 1982 yang telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir dengan Akta Nomor 07 tanggal
4 Februari 2015, yang perubahannya telah diterima dan
dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan
Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.03-T)007568
Tahun 2015 tanggal 4 Februari 2015;
4. Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
Republik Indonesia Nomor SK-236/MBU/2013 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dana Tabungan dan
Asuransi Pegawai Negeri juncto Keputusan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-400/MBU/2013
tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur
Jabatan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dana Tabungan dan
Asuransi Pegawai Negeri;
5. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
Nomor PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum
Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha
Milik Negara sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Negara BUMNNomor PER-15/
MBU/2012;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
PRINCIPLE AND POLICY
The Company’s business activity in the social insurance
industry for State Civil Apparatus is inseparable from
the need for procurement of goods and services useful
to support business performance. Therefore, in order to
improve the management of the procurement of goods and/
or services, maintenance and management of the Company’s
fixed assets to be more optimal and efficient, so as to provide
added value and support the performance of the Company,
the Board of Directors of PT TASPEN (PERSERO) No. PD-33/
DIR/2016 concerning Guidelines for Procurement of Goods
and/or Services, Maintenance, and Management of the
Company’s Fixed Assets.
In formulating the Guidelines of for Procurement of Goods
and/or Services, Maintenance, and Management of the
Company’s Fixed Assets, the Company refers to several
regulations, among others:
1. Law of the Republic of Indonesia No. 19 Year 2003
concerning State-Owned Enterprises;
2. Government Regulation No. 45 Year 2005 concerning
Establishment, Management, Supervision and
Dissolution of SOEs;
3. The Articles of Association of PT TASPEN (PERSERO)
Number.04 dated January 4, 1982, which has been
amended several times, most recently by Deed No.
07 dated February 4, 2015, of which the amendment
has been received and recorded in the Legal Entity
Administration System database of the Ministry of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-
AH.01.03-T) 007568 Year 2015 dated February 4, 2015;
4. Decision of the Minister of State-Owned Enterprises
of the Republic of Indonesia No. SK-236/MBU/2013
concerning Dismissal and Appointment of Members of
the Board of Directors of Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri juncto
Decision of the Minister of State-Owned Enterprises No.
SK-400/MBU/2013 on Dismissal, Change of Nomenclature
of Employment and Appointment of Members of Board
of Directors of Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dana
Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri;
5. Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises
No. PER-05/MBU/2008 concerning General Guidelines for
the Procurement of Goods and Services of StateOwned
Enterprises as amended by Regulation of the Minister of
State-Owned Enterprises No. PER-15/ MBU/2012;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 643
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
6. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara Nomor PER-02/MBU/2010 tentang Tata Cara
Penghapusbukuan dan Pemindahtanganan Aktiva
Tetap Badan Usaha Milik Negara sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor
PER-06/MBU/2010;
7. Peraturan Direksi PT TASPEN (PERSERO) Nomor
PD- 10/DIR/2016 tentang Struktur Organisasi PT TASPEN
(PERSERO);
8. Peraturan Direksi PT TASPEN (PERSERO) Nomor PD-33/
DIR/2016 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang dan/atau Jasa, Pemeliharaan, dan Pengelolaan
Aset Tetap Perusahaan, sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan PD-04/DIR/2019.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud ditetapkannya Peraturan Direksi ini adalah sebagai
pedoman pelaksanaan kegiatan operasional logistik dan
pemeliharaan di lingkungan PT TASPEN (PERSERO).
Sementara itu, tujuan Peraturan Direksi ini diterbitkan adalah
untuk:
a. Memperoleh barang dan/atau jasa secara efisien, efektif,
kompetitif, transparan, adil, dan akuntabel;
b. Meningkatkan kinerja perusahaan agar aset Perseroan
dapat digunakan secara optimal;
c. Mengelola aset perusahaan secara tertib administrasi
agar terpelihara dengan baik;
d. Meningkatkan profesionalisme, kemandirian dan
tanggung jawab para perencana, pelaksana, dan
pengawas pengadaan barang dan /atau jasa;
e. Mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri
dengan tetap mengindahkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
f. Mengutamakan sinergi antar BUMN dan/atau Anak
Perusahaan yang bersangkutan sepanjang kualitas,
harga dan tujuannya dapat dipertanggungjawabkan;
g. Memberikan kesempatan yang lebih besar kepada
Usaha Kecil atau Koperasi untuk berpartisipasi dalam
pengadaan barang/jasa;
h. Menciptakan iklim persaingan yang sehat, tertib, adil
dan terkendali dengan cara meningkatkan transparansi.
SUSUNAN PANITIA PENGADAAN
Pelaksanaan pengadaan Barang dan/atau Jasa melalui
mekanisme Pemilihan Langsung, Pelelangan, Sayembara/
Kontes dilaksanakan oleh Panitia Pengadaan. Susunan
Panitia Pengadaan PT TASPEN (PERSERO) pada tahun 2018
adalah sebagai berikut:
a. Kantor Pusat
Ketua : Manajer Utama Divisi Logistik dan Pemeliharaan
PT TASPEN (PERSERO)
644 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
6. Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises
No. PER-02/MBU/2010 concerning Procedures for the
Abolition and Transfer of Fixed Assets of State-Owned
Enterprises as amended by Regulation of the Minister of
State-Owned Enterprises Number PER-06 / MBU / 2010;
7. Regulation of the Board of Directors of PT TASPEN
(PERSERO) No. PD-10/DIR/2016 regarding Organization
Structure of PT TASPEN (PERSERO);
8. Amendment on the Regulation of the Board of Directors
of PT TASPEN (PERSERO) Number PD-33/DIR/2016 on
Guidelines of Implementation of Goods and/or Services
Procurement, Maintenance, and Management of the
Company's Fixed Assets, as has been amended several
times, the last being PD-04 / DIR / 2019
PURPOSE AND OBJECTIVES
The purpose of stipulating this Regulation of the Board of
Directors is to guide the implementation of logistics and
maintenance operations within PT TASPEN (PERSERO).
Meanwhile, the purpose of the establishment of Regulation
of the Board of Directors is to:
a. Obtain goods and/or services efficiently, effectively,
competitively, transparently, fairly and accountably;
b. Improve the performance of the company so that the
Company’s assets can be used optimally;
c. Manage company assets in an orderly manner to be well
maintained;
d. Enhance the professionalism, independence and
responsibility of planners, implementers, and
supervisors of procurement of goods and/or services;
e. Prioritize the use of domestic production by obeying the
provisions of applicable laws and regulations;
f. Prioritize synergy between the SOEs and/or the relevant
Subsidiaries provided that the quality, price and
objective are accountable;
g. Provide wider opportunities for Small Enterprises or
Cooperatives to participate in the procurement of
goods/services;
h. Create a healthy, orderly, fair and controlled competition
climate by increasing transparency.
COMPOSITION OF PROCUREMENT COMMITTEE
The implementation of Goods and/or Services Procurement
is through Direct Election, Auction, Competition/Contest
mechanisms conducted by Procurement Committee. The
composition of the Procurement Committee of PT TASPEN
(PERSERO) in 2017 is as follows:
a. Head Office
Chairman : General Manager of Logistics and
Maintenance Division
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Sekretaris : Manajer Logistik Secretary : Logistics Manager

Anggota : Members :
1. Kepala Unit Kerja Pengguna; 1. Head of the User Work Unit;
2. Kepala Desk Hukum, Kepala Desk Kepatuhan, dan 2. Head of Legal Desk, Head of Compliance Desk,
Kepala Desk Manajemen Risiko; (khusus Pelelangan, and Head of Risk Management Desk; (Auction,
Pengadaan tanah dan/atau tanah beserta Procurement of land and/or land along with
Bangunan yang berdiri diatasnya/apartemen; Building which stands above it/apartment;
3. Manajer Pemeliharaan; 3. Maintenance Manager;
4. Asisten Manajer Analisa Harga dan Kebutuhan 4. Assistant Manager of Price Analysis and
Pengadaan (AHKP); Procurement Needs (AHKP);
5. Asisten Manajer Pengadaan; 5. Assistant Manager of Procurement;
6. Paling kurang 1 (satu) Pelaksana Divisi Logistik dan 6. At least 1 (one) Implementer of Logistics and
Pemeliharaan. Maintenance Division.

b. Kantor Cabang Utama dan Kantor Cabang Tipe A b. Main Branch Office and Branch Office Type A
Ketua : Kepala Kantor Cabang Utama Chairman : Head of Main Branch Office
Sekretaris : Kepala Bidang Umum dan SDM Secretary : Head of General Affairs and Human Resources
Anggota : Members :
1. Kepala Bidang Pengguna; 1. Head of User Field;
2. Kepala Bidang Layanan dan Manfaat; 2. Head of Services and Benefits;
3. Kepala Seksi Umum; 3. Head of General Affairs Section;
4. Paling kurang 1 (satu) Pelaksana Bidang Umum dan 4. At least 1 (one) Implementer of General Affairs and
SDM. Human Resources.

c. Kantor Cabang Tipe B c. Branch Office Type B

Ketua : Kepala Kantor Cabang Chairman : Head of Branch Office
Sekretaris : Kepala Bidang Umum dan SDM Secretary : Head of General Affairs and Human Resources
Anggota : Members :
1. Kepala Bidang Unit Pengguna; 1. Head of User Unit;
2. Kepala Bidang Kepesertaan; 2. Head of Membership;
3. Paling kurang 1 (satu) Pelaksana Bidang Umum dan 3. At least 1 (one) Implementer of General Affairs and
SDM. HR Department.

d. Kantor Cabang Tipe C d. Branch Office Type C

Ketua : Kepala Kantor Cabang Chairman : Head of Branch Office
Sekretaris : Kepala Seksi Umum dan SDM Secretary : Head of General Affairs and Human Resources
Anggota : Members :
1. Kepala Seksi Pengguna; 1. Head of User Section;
2. Kepala Seksi Kepesertaan; 2. Head of Membership Section;
3. Paling kurang 1 (satu) Pelaksana Seksi Umum dan 3. At less 1 (one) Implementer of General Affairs and
SDM. Human Resources Section.

e. Kantor Cabang Tipe D e. Branch Office Type D

Ketua : Kepala Kantor Cabang Chairman : Head of Branch Office
Sekretaris : Kepala Seksi Umum dan SDM Secretary : Head of HR and General Affairs Section.
Anggota : Members :
1. Kepala Seksi Pengguna; 1. Head of User Section;
2. paling kurang 1 (satu) Pelaksana Seksi Umum dan 2. at least 1 (one) Implementer of HR and General
SDM. Affairs Section.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 645
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PANITIA
PENGADAAN
1. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Ketua Panitia
Pengadaan adalah:
a) Menetapkan dan mengesahkan Harga Perkiraan
Sendiri (HPS), jadwal, tata cara pelaksanaan, dan
lokasi pengadaan yang disusun Panitia Pengadaan;
b) Menetapkan dan mengesahkan dokumen
pengadaan;
c) Menetapkan dan mengesahkan proses pengadaan
yang dilakukan Panitia Pengadaan;
d) Menindaklanjuti laporan system admin.
2. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Panitia
Pengadaan adalah:
a) Menyusun rencana dan metode pengadaan
Penyedia Barang dan/atau Jasa;
b) menyusun jadwal dan menetapkan
pelaksanaan serta lokasi pengadaan;
c) menyusun dan menyiapkan Harga Perkiraan
Sendiri (HPS);
d) menyusun Rencana Kerja dan Syarat-syarat;
e) mengumumkan pelaksanaan Pengadaan Barang
dan/atau Jasa dengan mekanisme pelelangan
melalui media massa dan/atau website/internet
PT TASPEN (PERSERO);
f ) melakukan verifikasi lapangan, on site ke lokasi
usaha dan kualifikasi penyedia barang dan/atau
jasa (prakualifikasi dan pasca kualifikasi);
g) melakukan evaluasi penawaran;
h) menyiapkan jawaban/tanggapan atas sanggahan;
i) mengusulkan Pemenang penyedia Barang dan/
atau Jasa kepada Direktur atau Pejabat yang
berwenang menandatangani Perjanjian atau SPK
untuk ditetapkan sebagai Pemenang Penyedia
Barang dan/atau Jasa;
3. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Kepala Unit
Kerja Pengguna adalah:
a) Bertanggung jawab terhadap Term of Reference
(TOR) yang disampaikan kepada Divisi Logistik
dan Pemeliharaan/Bidang Umum dan SDM/Seksi
Umum dan SDM;
b) Menyampaikan Plan of Action kepada Divisi
Logistik dan Pemeliharaan/Bidang Umum dan
SDM/ Seksi Umum dan SDM pada awal tahun
anggaran berkenaan;
PT TASPEN (PERSERO)
646 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF
PROCUREMENT COMMITTEE
1. Duties, authorities, and responsibilities of Chairman of
the Procurement Committee are:
a) To establish and ratify the Owner Estimate
(HPS), schedule, implementation procedure, and
procurement location prepared by the Procurement
Committee;
b) To establish and authorize procurement documents;
c) To stipulate and ratify procurement process by the
Procurement Committee;
d) To follow up Sys-Admin report.
2. Duties, authorities, and responsibilities of the
Procurement Committee are:
a) To prepare procurement plans and methods of
Goods and/or Services Provider;
cara b) To draft schedule and formulate implementation
procedure and procurement location;
c) To prepare and make Owner Estimate (HPS);
d) To prepare Work Plan and Requirements;
e) To announce the implementation of the
Procurement of Goods and/or Services by auction
mechanism through mass media and/or website/
internet of PT TASPEN (PERSERO);
f) To conduct field verification, on site to the business
location and qualification of the goods and/or service
providers (prequalification and post-qualification);
g) To evaluate offer;
h) To prepare answers/responses to objections;
i) To propose the winner of the Goods and/or
Services provider to the Board of Director or
Officials authorized to sign the Agreement or SPK
to be stipulated as the Winner of the Goods and/or
Services Provider;
3. The duties, authorities and responsibilities of the Head
of the User Work Unit are:
a) To be responsible for the Term of Reference (TOR)
submitted to the Logistics and Maintenance/
General Affairs Division and Human Resources/
General Affairs Section and Human Resources
Section;
b) To submit Plan of Action to Logistics and
Maintenance/General Affairs Division and Human
Resources/General Affairs Section and Human
Resources Section at the beginning of fiscal year
concerned;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

MEKANISME PENGADAAN PROCUREMENT MECHANISM

Pengadaan Barang dan/atau Jasa dilaksanakan melalui The Goods/Services Procurement is implemented through
mekanisme: mechanisms of:
a. Pengadaan Langsung a. Direct Procurement
1) Pengadaan Barang dan/atau Jasa melalui 1) Goods and/or Services Procurement through
mekanisme Pengadaan Langsung dilakukan the mechanism of Direct Procurement with the
dengan ketentuan sebagai berikut: following conditions:

UNIT KERJA BATASAN NILAI TANDA BUKTI TRANSAKSI PENANDATANGANAN LPT/SPK

Work Unit Value Limits Transaction Receipt Signing of LPT/SPK
Kantor Pusat ≤Rp50 juta / million Kuitansi/Bukti Pembelian Asisten Manajer Pengadaan/
Head Office Receipt Pemeliharaan (khusus untuk
Pemeliharaan/Perbaikan)
Assistant Manager of
Procurement/ Maintenance
(Maintenance/Repair Specialist)
>Rp50 juta / million - Kuitansi dan SPK Manajer Logistik/Manajer
Rp500 juta / million Receipt and Work Order Pemeliharaan (khusus untuk
Pemeliharaan/ Perbaikan)
Logistics Manager/Maintenance
Manger (Maintenance/Repair
Specialist)
Kantor Cabang ≤Rp50 juta/ million Kuitansi/Bukti Pembelian Kepala Seksi Umum
Utama/Kantor Receipt Head of General Affairs Section
Cabang TipeA
Main Branch Office/
Branch Office Type A
>Rp50 juta / million - Kuitansi dan SPK Kepala Bidang Umum dan SDM
Rp100 Juta / million Receipt and Work Order Head of General Affairs and HR
>Rp100 juta / million - Kuitansi dan SPK Kepala Kantor Cabang Utama/
Rp200 juta/ million Receipt and Work Order Kepala Cabang
Head of Main Branch Office/
Head of Branch Office
Kantor Cabang ≤Rp50 juta / million Kuitansi/Bukti Pembelian Kepala Bidang Umum dan SDM
Tipe B Receipt Head of General Affairs and HR
>Rp50 juta / million - Kuitansi dan SPK Kepala Cabang
Rp150 juta / million Receipt and Work Order Head of Branch Office
Kantor Cabang Tipe ≤Rp50 juta / million Kuitansi/Bukti Pembelian Kepala Seksi Umum dan SDM
C/D Receipt Head of General Affairs and HR
Section
>Rp50 juta / million - Kuitansi dan SPK Kepala Cabang
Rp100 juta / million Receipt and Work Order Head of Branch Office

2) Untuk pengadaan aset dan barang persediaan
harus dilengkapi dengan Surat Perintah Kerja (SPK).
3) Persyaratan Pengadaan Barang dan/atau Jasa
melalui mekanisme Pengadaan Langsung
merupakan Barang dan/atau Jasa yang mudah
diperoleh di pasar.
2) For the procurement of assets and inventory goods
must be completed with Work Order (SPK).
3) Requirement for Procurement of Goods and/or
Services through Direct Procurement mechanisms
is goods and/ or services that are easily available in
the market.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 647
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

b. Pemilihan Langsung b. Direct Selection

1. Pengadaan Barang dan/atau Jasa melalui 1) Procurement of Goods and/or Services through
mekanisme Pemilihan Langsung dilakukan dengan Direct Selection mechanism shall be conducted
ketentuan sebagai berikut: under the following conditions:
UNIT KERJA BATASAN NILAI TANDA BUKTI TRANSAKSI PENANDATANGANAN LPT/SPK
Work Unit Value Limits Transaction Receipt Signing of LPT/SPK
Kantor Pusat > Rp500 juta / million - Kuitansi, Perjanjian, dan Surat MU Divisi Logistik dan
Head Office Rp1,5 miliar / billion Perintah Kerja (SPK) Pemeliharaan
Receipt, Agreement, and Work GM of Logistics and Maintenance
Order (SPK) Division

Kantor Cabang > Rp200 juta / million - Kuitansi, Perjanjian, dan Surat Kepala Kantor Cabang Utama/
Utama/Kantor Rp1,5 miliar / billion Perintah Kerja (SPK) Kantor Cabang
Cabang TipeA Receipt, Agreement, and Work Head of Main Branch Office/
Main Branch Office/ Order (SPK) Branch Office
Branch Office Type A
Kantor Cabang > Rp150 juta / million - Kuitansi, Perjanjian, dan Surat Kepala Kantor Cabang
Tipe B Rp1,5 miliar / billion Perintah Kerja (SPK) Head of Branch Office
Branch Office Type B Receipt, Agreement, and Work
Order (SPK)
Kantor Cabang Tipe > Rp100 juta / million - Kuitansi, Perjanjian, dan Surat Kepala Kantor Cabang
C/D Rp1,5 miliar / billion Perintah Kerja (SPK) Head of Branch Office
Branch Office Type Receipt, Agreement, and Work
C/D Order (SPK)

2. Persyaratan Pengadaan Barang dan/atau Jasa
melalui mekanisme Pemilihan Langsung diikuti
oleh paling kurang 2 (dua) Penyedia Barang dan/
atau Jasa yang telah terdaftar dalam Daftar Rekanan
Terseleksi (DRT).
3. Pengadaan Barang dan/atau Jasa melalui
mekanisme Pemilihan Langsung dilakukan melalui
proses sebagai berikut:
a) Mengundang Unit Kerja Pengguna dan
Rekanan yang memenuhi kualifikasi sesuai
pekerjaan yang dibutuhkan melalui undangan.
b) Pemberian penjelasan pekerjaan (Aanwijzing)
dilakukan oleh Ketua Panitia Pengadaan
sedangkan penjelasan teknis disampaikan
oleh Unit Kerja Pengguna dengan menerbitkan
Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan dan
menerbitkan Risalah Penjelasan Pekerjaan;
c) Peserta penyedia Barang dan/atau Jasa yang
telah mendaftar untuk mengikuti proses
pengadaan barang dan/atau jasa tetapi
tidak mengikuti proses aanwijzing tidak
diperkenankan mengikuti proses pemasukan
dokumen penawaran;
d) Melakukan permintaan pembuatan draf
Perjanjian dengan melampirkan materi
kepada Kepala Unit Kerja Hukum;
e) Memasukkan dokumen penawaran terdiri atas:
(1) Dokumen administrasi;
(2) Dokumen teknis;
(3) Dokumen biaya.
2) Procurement Requirement for Goods and/or
Services through Direct Selection mechanism is
at least there are 2 (two) Providers of Goods and/
or Services registered in List of Selected Partners
(DRT).
3) Procurement of Goods and/or Services through
Direct Selection mechanism is done through the
following process:
a) Inviting the User Work Unit and Partners
that meet the required job qualifications by
invitation.
b) The provision of job descriptions (Aanwijzing
by the Chairman of the Procurement
Committee while the technical explanation is
submitted by the User Work Unit by issuing
Minutes of Meeting of Explanatory Work and
issuing Minutes of Explanation of Works;
c) The participants of the provision of Goods and/
or Services who have registered to follow the
procurement process of goods and/or services
but not following the aanwijzing process shall
not be allowed to enter the bidding document
submission process;
d) Making a request for drafting the Agreement
by attaching the material to the Head of the
Legal Work Unit;
e) Including bid documents consisting of:
(1) Administrative documents;
(2) Technical documents;
(3) Cost document.

PT TASPEN (PERSERO)
648 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

f ) Melakukan negosiasi harga dan dimuat
dalam berita acara negosiasi yang dituangkan
dalam Berita Acara Negosiasi yang telah
ditandatangani oleh ketua dan anggota
Panitia Pengadaan yang melakukan negosiasi
dan pihak Penyedia Barangdan/atau Jasa;
g) Melakukan evaluasi dokumen administrasi,
teknis, dan biaya yang disyaratkan dalam
dokumen pengadaan dengan Berita Acara
Evaluasi dan Hasil Evaluasi Dokumen
Administrasi, Teknis, dan Biaya;
h) Pemberitahuan Pemenang kepada peserta
pengadaan;
i) Penetapan Pemenang;
j) Penandatanganan Perjanjian;
k) Penerbitan Surat Perintah Kerja (SPK);
l)
Apabila pemenang pengadaan
mengundurkan diri, maka dipilih pemenang
kedua dan seterusnya sesuai urutan dalam
usulan nominasi pemenang pengadaan.
m) Pemenang yang mengundurkan diri akan
dikenakan sanksi yaitu masuk ke dalam Daftar
Hitam (blacklist) sebagai rekanan selama
2 (dua) tahun.
f ) Negotiating prices and stating it in the minutes
of negotiations as outlined in the Minutes of the
Negotiations signed by the chairman and members
of the Procurement Committee who negotiate and
the Goods and/or Services Providers;
g) Evaluating the administrative, technical, and cost
documents required in the procurement document
with Minutes of Evaluation and Evaluation Result of
Administration, Technical and Cost Documents;
h) Winner notification to procurement participants;
i) Determination of the Winner;
j) Signing of the Agreement;
k) Issuance of Work Order (SPK);
l) If the winner of the procurement resigns, then
the second winner is chosen and so on in the
order in the nomination proposal of the winning
procurement.
m) The winning resignation will be subject to sanction
of being blacklisted as a partner for 2 (two) years.

c. Pelelangan c. Auction
1) Pengadaan Barang dan/atau Jasa melalui 1) Procurement of Goods and/or Services through
mekanisme Pelelangan dilakukan dengan auction mechanism shall be conducted under the
ketentuan sebagai berikut: following conditions:

UNIT KERJA BATASAN NILAI TANDA BUKTI TRANSAKSI PENANDATANGANAN LPT/SPK

Work Unit Value Limits Transaction Receipt Signing of LPT/SPK
Kantor Pusat > Rp1,5 miliar / billion - Kuitansi, Perjanjian, dan Surat MU Divisi Logistik dan
Head Office Rp5 miliar / billion Perintah Kerja (SPK) Pemeliharaan
Receipt, Agreement, and Work GM of Logistics and Maintenance
Order (SPK) Division

Kantor Cabang Utama/Kantor
Cabang Tipe A/B/C/D
Main Branch Office/Branch
Office Type A/B/C/D
> Rp5 miliar / billion - Kuitansi, Perjanjian, dan Surat
Rp25 miliar/ billion Perintah Kerja (SPK)
Receipt, Agreement, and Work
Order (SPK)
> Rp25 miliar / billion Kuitansi, Perjanjian, dan Surat
Perintah Kerja (SPK)
Receipt, Agreement, and Work
Order (SPK)
> Rp1,5 miliar / billion - Kuitansi, Perjanjian, dan Surat
Rp5 miliar / billion Perintah Kerja (SPK)
Receipt, Agreement, and Work
Order (SPK)
> Rp5 miliar / billion - Kuitansi, Perjanjian, dan Surat
Rp25 miliar/ billion Perintah Kerja (SPK)
Receipt, Agreement, and Work
Order (SPK)
> Rp25 miliar / billion Kuitansi, Perjanjian, dan Surat
Perintah Kerja (SPK)
Receipt, Agreement, and Work
Order (SPK)
Direktur yang membidangi
pengadaan
Director in charge of
procurement
Direktur Utama, berdasarkan
persetujuan Direksi
President Director, with approval
from the Board of Directors
Kepala Kantor Cabang Utama/
Kantor Cabang
Head of Main Branch Office/
Branch Office
Direktur yang membidangi
pengadaan
Director in charge of
procurement
Direktur Utama, berdasarkan
persetujuan Direksi
President Director, with approval
from the Board of Directors

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 649
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
2) Persyaratan Pengadaan Barang dan/atau Jasa
melalui mekanisme Pelelangan adalah sebagai
berikut:
a) Pelelangan Umum:
(1) Penyedia Barang dan/atau Jasa yang
mampu melaksanakan pekerjaan dengan
spesifikasi yang dikehendaki berjumlah
banyak atau tidak terbatas;
(2) Diumumkan melalui media elektronik
(website/internet) untuk Pengadaan di
bawah Rp10.000.000.000,00 (sepuluh
miliar rupiah);
(3) Diumumkan melalui media elektronik
(website/ internet) dan/atau media
cetak untuk Pengadaan di atas
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
rupiah).
b) Pelelangan Terbatas:
(1) Penyedia Barang dan/atau Jasa yang
mampu melaksanakan pekerjaan dengan
spesifikasi yang dikehendaki berjumlah
terbatas;
(2) Pemberitahuan untuk mengikuti lelang
dilakukan melalui surat undangan/
website/ internet yang ditujukan kepada
Penyedia Barang dan/atau Jasa;
(3) Pengadaan Barang dengan merek (brand)
tertentu, dapat dilakukan pengadaannya
dengan ketentuan:
(a)
Hasil kajian/analisis yang
menyebabkan menggunakan merek
(brand) tertentu dari unit kerja yang
membutuhkan;
(b) Unit Kerja Pengguna harus
melampirkan persetujuan Direktur
yang membawahi Unit Kerja
Pengguna, atas penggunaan merek
(brand) tertentu yang dibutuhkan.
(c) Pelelangan dinyatakan sah apabila
diikuti paling kurang oleh 3 (tiga)
penyedia barang dan/atau jasa;
(d) Penyedia barang dan/atau jasa yang
memenuhi persyaratan administrasi,
teknis, dan biaya paling kurang 2
(dua) penyedia barang dan/atau
jasa;
(e) Pelaksanaan pembukaan penawaran
dilakukan dengan disaksikan paling
kurang oleh 1 (satu) orang wakil
Penyedia Barang dan/atau Jasa
Pelelangan yang ditunjuk oleh
Panitia Pengadaan untuk menjadi
saksi;
PT TASPEN (PERSERO)
650 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
2) Procurement Requirements for Goods and/or Services
through auction mechanism are as follows:
a) Public Auctions:
(1) Goods and/or Services capable of performing
the work with the desired specifications in
large or unlimited quantities;
(2) Shall be announced through electronic media
(website/internet) for Procurement under
Rp10,000,000,000.00 (ten billion rupiah);
(3) Shall be announced through electronic media
(website/internet) and/or print media for
Procurement above Rp10,000,000,000.00 (ten
billion rupiah).
b) Limited Auctions:
(1) Providers of Goods and/or Services capable
of performing work with the required
specifications are limited;
(2) Notification to participate in the auction shall
be done by invitation letter/website/internet
addressed to the Goods and/or Services
Provider;
(3) Procurement of Goods by a certain brand, can
be procured with the following provisions:
(a) The results of the study/analysis that led
to the use of the specific brand of the
work unit in need;
(b) The User Work Unit shall attach the
approval of the Director in charge of
the User Work Unit, upon the use of the
specific brand (s) required.
(c) The auction is valid if it is followed at least
by 3 (three) providers of goods and/or
services;
(d) Goods and/or service providers meeting
the administrative, technical, and cost
requirements of at least 2 (two) goods
and/or service providers;
(e) The implementation of bid opening
shall be witnessed at least by 1 (one)
representative of the Goods and/or
Service Provider of Bid appointed by the
Procurement Committee to become a
witness;
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(f ) Apabila pelaksanaan Pelelangan
gagal, maka dilakukan mekanisme
Pelelangan ulang sebanyak 1 (satu)
kali.
3) Prosedur dan tahapan waktu Pelelangan dilakukan
sebagai berikut:
a) Pelelangan Umum untuk memilih Penyedia
Barang dan/atau Jasa meliputi kegiatan:
(1) pengumuman melalui media elektronik
(website/ internet) selama 3 (tiga)
hari untuk Pengadaan di bawah
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
rupiah);
(2) pengumuman melalui media elektronik
(website/internet) selama 3 (tiga) hari
dan media cetak 1 (satu) hari untuk
Pengadaan di atas Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah);
(3)
pendaftaran dan pengambilan
Dokumen Pengadaan dimulai sejak
tanggal pengumuman sampai dengan
batas waktu yang ditetapkan dalam
pengumuman;
(4) pemberian penjelasan (Aanwijzing)
dilaksanakan paling cepat 1 (satu)
hari kerja setelah masa pendaftaran
pelelangan berakhir;
(5) penyedia barang dan/atau jasa yang
telah mendaftar untuk mengikuti proses
pengadaan barang dan/atau jasa tetapi
tidak mengikuti proses aanwijzing
tidak diperkenankan mengikuti proses
pemasukan dokumen penawaran;
(6) menyampaikan permintaan pembuatan
Perjanjian dengan melampirkan materi
kepada Kepala Unit Kerja Desk Hukum;
(7) pemasukan Dokumen Penawaran dimulai
1 (satu) hari kerja setelah pemberian
penjelasan (Aanwijzing) dan berakhir
sebelum pembukaan penawaran
dengan memperhitungkan waktu yang
diperlukan untuk mempersiapkan
Dokumen Penawaran sesuai dengan
jenis, kompleksitas, dan lokasi pekerjaan;
(8) pembukaan Dokumen Penawaran,
dimuat dalam Berita Acara Pembukaan
Penawaran dan Hasil Pembukaan
Dokumen;
(9) evaluasi penawaran dilakukan sesuai
dengan:
(a) spesifikasi pekerjaan;
(b) waktu yang diperlukan;
(c) jenis dan kompleksitas pekerjaan;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(f ) In the event that the auction fails, a Re-
Auction mechanism shall be conducted
one (1) time.
3) Procedure and time stages of the auction shall be
conducted as follows:
a) Public Auction for selecting the Goods and/or
Services Provider includes:
(1) Announcement through electronic media
(website/internet) for 3 (three) days for
Procurement under Rp10,000,000,000.00
(ten billion rupiah);
(2)
Announcement through electronic
media (website/internet) for 3 (three)
days and printed media 1 (one) day for
Procurement above Rp10,000,000,000.00
(ten billion rupiah);
(3) Registration and retrieval of the
Procurement Document beginning from
the date of announcement up to the
deadline specified in the announcement;
(4) The provision of explanation (Aanwijzing)
is conducted at least 1 (one) working
day after the registration period of the
auction ends;
(5) Providers of goods and/or services that
have registered to follow the process of
procurement of goods and/or services
but not following aanwijzing process
shall not be allowed to enter the bidding
document submission process;
(6) Submit the request for making the
Agreement by attaching the material to
the Head of Legal Work Desk Unit;
(7) The submission of the Bid Document
begins 1 (one) business day after the
Aanwijzing and ends before the opening
of the bid by taking into account the time
required to prepare the Bid Document in
accordance with the type, complexity and
location of the work;
(8) The opening of the Bidding Document,
contained in Minutes of Opening of Bids
and Results of Opening Documents;
(9) Evaluation of bids shall be made in
accordance with:
(a) Job specification;
(b) The time required;
(c) The work type and complexity;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 651
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
(10) Berita Acara Evaluasi Penawaran dan Hasil
Evaluasi Penawaran;
(11) peninjauan lapangan terhadap calon
pemenang dimuat dalam Berita Acara
Peninjauan Lapangan;
(12)
biaya yang timbul atas peninjauan
lapangan sebagaimana dimaksud pada
angka (11) menjadi beban Divisi Logisitik
dan Pemeliharaan;
(13) Pernyataan Kesediaan dan Kesanggupan
Penyedia Barang dan/atau Jasa;
(14) Apabila calon pemenang pelelangan
nominasi pertama mengundurkan
diri, maka Panitia Pengadaan memberi
kesempatan kepada calon pemenang
pelelangan urutan berikutnya dengan
dilakukan negosiasi harga penawaran;
(15) Penetapan pemenang yang disampaikan
dengan Surat Penetapan Pemenang;
(16) Pemberitahuan penetapan pemenang
kepada seluruh peserta Pelelangan
yang disampaikan dengan Surat
Pemberitahuan Penetapan Pemenang;
(17)
Apabila pemenang Pelelangan
mengundurkan diri, maka Panitia
Pengadaan memberi kesempatan kepada
calon nominasi pemenang urutan
berikutnya dengan dilakukan negosiasi
harga penawaran;
(18)
Dalam hal seluruh calon nominasi
pemenang tidak mampu melaksanakan
pekerjaan atau mengundurkan diri, maka
Panitia Pengadaan melakukan Pelelangan
ulang;
(19) Penyedia barang dan/atau jasa yang
dalam penetapan pemenang dinyatakan
kalah, dapat mengajukan sanggahan;
(20)
Setelah pemberitahuan pemenang
Pelelangan dan dalam waktu 2 (dua)
hari tidak ada sanggahan, atau setelah
sanggahan dijawab, maka diterbitkan
perjanjian dan/atau Surat Perintah Kerja
(SPK);
4) Pelelangan terbatas untuk memilih Penyedia
Barang dan/atau Jasa meliputi kegiatan:
(1) Pengumuman melalui media elektronik
(website/ internet) selama 3 (tiga) hari untuk
Pengadaan di bawah Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah)
(2) Pengumuman melalui media elektronik
(website/internet) selama 3 (tiga) hari dan
media cetak 1 (satu) hari untuk Pengadaan
di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
rupiah);
PT TASPEN (PERSERO)
652 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
(10) Minutes of Evaluation and Bid Evaluation
Result;
(11)
field review of potential winners is
contained in the Minutes of Field Review;
(12) the costs incurred on the field review
referred to in number (11) are charged to
the Logistic and Maintenance Division;
(13) Statement of Willingness and Capability
of the Goods and/or Services Provider;
(14) If the first auction winner candidate
secedes, then the Procurement
Committee provides the opportunity to
the next auction winner candidate by
conducting offering prince negotiation;
(15) Determination of the winner is notified
with the Winner Determination Letter;
(16) Notification of the winner shall be notified
to all Auction participating tenders by
presenting the Winner Notification Letter;
(17) In the event that the Auction winner
secedes, then the Procurement
Committee provides the opportunity to
the next auction winner candidate by
conducting offering prince negotiation;
(18) In the event that all winner nominees are
not able to perform the work or secede,
the Procurement Committee shall
conduct another auction;
(19) Goods and/or services provider that is
declared as lost in the determination of
the winner, may submit a rebuttal;
(20)
Subsequent to the Auction winner
notification and within 2 (two) days
there is no rebuttal, or after the rebuttal
is answered, the agreement and/or Work
Order (SPK) is issued;
4) Limited auctions for selecting the Goods and/or Services
Providers include:
(1) Announcement through electronic media (website/
internet) for 3 (three) days for Procurement under
Rp10,000,000,000.00 (ten billion rupiah);
(2) Announcement through electronic media (website/
internet) for 3 (three) days and printed media 1 (one)
day for Procurement above Rp10,000,000,000.00
(ten billion rupiah);
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(3) pendaftaran dan pengambilan Dokumen
Pengadaan dimulai sejak tanggal
pengumuman sampai dengan batas waktu
yang ditetapkan dalam pengumuman;
(4)
pemberian penjelasan (Aanwijzing)
dilaksanakan paling cepat 1 (satu) hari
kerja setelah masa pendaftaran pelelangan
berakhir;
(5) penyedia barang dan/atau jasa yang telah
mendaftar untuk mengikuti proses pengadaan
barang dan/atau jasa tetapi tidak mengikuti
proses Aanwijzing tidak diperkenankan
mengikuti proses pemasukan dokumen
penawaran;
(6) menyampaikan permintaan pembuatan
Perjanjian dengan melampirkan materi
kepada Kepala Unit Kerja Desk Hukum;
(7) pemasukan Dokumen Penawaran dimulai 1
(satu) hari kerja setelah pemberian penjelasan
(Aanwijzing) dan berakhir sebelum pembukaan
penawaran dengan memperhitungkan waktu
yang diperlukan untuk mempersiapkan
Dokumen Penawaran sesuai dengan jenis,
kompleksitas, dan lokasi pekerjaan;
(8) pembukaan Dokumen Penawaran, dimuat
dalam Berita Acara Pembukaan Penawaran
dan Hasil Pembukaan Dokumen;
(9) evaluasi penawaran dilakukan sesuai dengan:
(a) spesifikasi pekerjaan;
(b) waktu yang diperlukan;
(c) jenis dan kompleksitas pekerjaan;
(10) Berita Acara Evaluasi Penawaran dan Hasil
Evaluasi Penawaran;
(11)
peninjauan lapangan terhadap calon
pemenang yang dimuat dalam Berita Acara
Peninjauan Lapangan;
(12)
biaya yang timbul atas peninjauan
lapangan menjadi Beban Divisi Logistik dan
Pemeliharaan;
(13)
Pernyataan Kesediaan dan Kesanggupan
Penyedia Barang dan/atau Jasa;
(14) apabila calon pemenang Pelelangan nominasi
pertama mengundurkan diri, maka Panitia
Pengadaan memberi kesempatan kepada
calon nominasi pemenang urutan berikutnya
dengan dilakukan negosiasi penawaran;
(15) penetapan pemenang yang disampaikan
dengan Surat Penetapan Pemenang;
(16) pemberitahuan penetapan pemenang kepada
seluruh peserta Pelelangan yang disampaikan
dengan Surat Pemberitahuan Penetapan
Pemenang;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(3) Registration and retrieval of the Procurement
Document beginning from the date of
announcement up to the deadline specified in
the announcement;
(4) Provision of explanation (Aanwijzing) is
conducted at the fastest 1 (one) working day
after the auction registration time is over;
(5) Goods and/or services provider that has
registered to participate in the goods and/
or services procurement process, but does
not participate in Aanwijzing process is not
allowed to participate in offering document
submission process;
(6) Submit the request for making the Agreement
by attaching the material to the Head of the
Legal Desk Unit;
(7) The submission of the Bid Document begins
1 (one) business day after the Aanwijzing
and terminates before the opening of the bid
by taking into account the time required to
prepare the Bid Document in accordance with
the type, complexity and location of the work;
(8) The opening of the Bidding Document,
contained in Minutes of Opening of Bids and
Results of Opening Documents;
(9) Evaluation of bids shall be made in accordance
with:
(a) job specification;
(b) the time required;
(c) the work type and complexity;
(10) Minutes of Evaluation and Bid Result;
(11) Field review of potential winners contained in
Minutes of Field Review;
(12) Cost incurred on site review is the Expense of
Logistic and Maintenance Division;
(13) Statement of Willingness and Capability of the
Goods and/or Services Provider;
(14) In the event that the first Auction winner
candidate secedes, then the Procurement
Committee provides the opportunity to the
next auction winner candidate by conducting
offering prince negotiation;
(15) Determination of the winner is notified with
the Winner Determination Letter;
(16) Notification of the winner shall be notified to
all Auction participating tenders by presenting
the Winner Notification Letter;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 653
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
(17) apabila pemenang Pelelangan mengundurkan
diri, maka Panitia Pengadaan memberi
kesempatan kepada calon nominasi
pemenang urutan berikutnya dengan
dilakukan negosiasi harga penawaran;
(18) dalam hal seluruh calon nominasi pemenang
tidak mampu melaksanakan pekerjaan atau
mengundurkan diri, maka Panitia Pengadaan
melakukan Pelelangan ulang;
(19) penyedia barang dan/atau jasa yang dalam
penetapan pemenang dinyatakan kalah,
dapat mengajukan sanggahan;
(20) setelah pemberitahuan pemenang Pelelangan
dan dalam waktu 2 (dua) hari tidak ada
sanggahan, atau setelah sanggahan dijawab,
maka diterbitkan perjanjian dan/atau Surat
Perintah Kerja (SPK).
5) Pemberian penjelasan (aanwijzing) dilakukan oleh
Ketua Panitia Pengadaan sedangkan penjelasan
teknis disampaikan oleh Unit Kerja Pengguna.
6) Penandatanganan Surat Penetapan Pemenang
Pelelangan dilakukan oleh:
a) Direktur Utama, apabila Pengadaan
Barang dan/ atau Jasa dengan nilai di atas
Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar
rupiah);
b) Direktur yang membidangi Pengadaan, apabila
Pengadaan Barang dan/atau Jasa dengan nilai
di atas Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)
sampai dengan Rp25.000.000.000,00 (dua
puluh lima miliar rupiah);
c) Manajer Utama Divisi Logistik dan
Pemeliharaan/ Kepala Kantor Cabang, apabila
Pengadaan Barang dan/atau Jasa lebih
dari nilai Rp1.500.000.000,00 (satu miliar
lima ratus juta rupiah) sampai dengan nilai
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
7) Sanggahan:
a) Untuk menjamin adanya transparansi dan
perlakuan yang sama (equal treatment)
dalam setiap Pengadaan Barang dan/atau
Jasa melalui mekanisme Pelelangan, maka
pihak yang kalah pada saat pemberitahuan
pemenang, dapat mengajukan sanggahan;
b) Sanggahan sebagaimana dimaksud pada
huruf a) hanya yang berkaitan dengan
kesesuaian pelaksanaan Pelelangan dengan
prosedur atau tata cara Pelelangan.
c) Prosedur pengajuan sanggahanditetapkan
sebagai berikut:
(1) sanggahan harus diterima oleh Panitia
Pengadaan Barang dan/atau Jasa
PT TASPEN (PERSERO)
654 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
(17) In the event that that the Auction winner
secedes, then the Procurement Committee
provides the opportunity to the next auction
winner candidate by conducting offering
prince negotiation;
(18) In the event that all winner nominees are
not able to perform the work or secede,
the Procurement Committee shall conduct
another auction;
(19) Goods and/or services provider that is declared
as lost in the determination of the winner, may
submit a rebuttal;
(20) Subsequent to the Auction winner notification
and within 2 (two) days there is no rebuttal, or
after the rebuttal is answered, the agreement
and/or Work Order (SPK) is issued;
5) Provision of explanation (aanwijzing) is done by
the Chairman of the Procurement Committee while
the technical explanation is submitted by the User
Work Unit.
6) The signing of the Winning Bidder Stipulation
Letter shall be conducted by:
a) President Director, if the Procurement of
Goods and/ or Services with a value above
Rp25,000,000,000.00 (twenty five billion
rupiah);
b) Director in charge of Procurement, if
Procurement of Goods and/or Services with
value above Rp5,000,000,000.00 (five billion
rupiahs) up to Rp25,000,000,000.00 (twenty
five billion rupiahs);
c) General Manager of Logistics and
Maintenance Division/Head of Branch
Office, if the Procurement of Goods and/or
Services is more than Rp1,500,000,000.00
(one billion five hundred million rupiah) up to
Rp5,000,000,000.00 (five billion rupiah).
7) Refutation:
a) To ensure equal transparency and treatment in
every Procurement of Goods and/or Services
through Auction mechanism, the losing party
at the time of the announcement of the winner
shall be entitled to submit a rebuttal;
b) Refutation as referred to in letter a) is only
related to the conformity of the auction
implementation with the procedure or Auction
procedure.
c) The procedure for filing the refutation is
stipulated as follows:
(1) The refutation shall be received by the
Procurement Committee of Goods and/
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
paling lambat dalam waktu 2 (dua) hari
kerja sejak pemberitahuan pemenang
Pelelangan
(2) Sanggahan ditujukan secara tertulis
kepada Panitia Pengadaan Barang dan/
atau Jasa dengan melampirkan bukti-
bukti untuk mendukung sanggahannya;
(3) pada saat pengajuan sanggahan,
penyanggah wajib memberikan asli
jaminan sanggahan sebesar 5% (lima
persen) dari harga penawaran yang
diterbitkan oleh Bank Pemerintah atau
Bank Swasta;
(4) Panitia Pengadaan Barang dan/atau
Jasa wajib menyampaikan jawaban atas
sanggahan tersebut paling lambat 14
(empat belas) hari kerja dari tanggal
diterimanya pengajuan sanggahan dan
bersifat final;
(5) apabila sanggahannya terbukti tidak
benar, maka jaminan sanggahan menjadi
milik PT TASPEN (PERSERO);
(6) apabila sanggahannya terbukti benar,
maka jaminan sanggahan dikembalikan
kepada penyanggah dan dilakukan
evaluasi ulang terhadap proses
pelelangan.
d) Penunjukkan Langsung
1) Penunjukan Langsung dilakukan dalam hal
terpenuhi salah satu persyaratan sebagai berikut:
a) Keadaan tertentu:
(1) Penanganan darurat akibat bencana alam
baik yang bersifat lokal maupun nasional,
kebakaran, huru-hara, dan keadaan
darurat atau kejadian force majeur lainnya
yang ditetapkan oleh Direktur Utama;
(2) Tindakan penanganan darurat untuk
pengamanan, penyelamatan masyarakat
sekitar Kantor, dan aset strategis
PT TASPEN (PERSERO) yang ditetapkan
oleh Direktur yang membidangi
pengadaan;
(3) Barang dan/atau jasa yang dibutuhkan
bagi kinerja utama perusahaan dan tidak
dapat ditunda keberadaannya (business
critical asset) yang ditetapkan Direktur
Utama;
(4) Pengadaan barang dan/atau jasa tersebut
merupakan pekerjaan yang mendesak
sebagai upaya untuk menghindarkan
kerugian yang lebih besar bagi PT TASPEN
(PERSERO), seperti: perbaikan sebagai
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
or Services no later than within 2 (two)
working days from the notification of the
winner of the Bid.
(2) The refutation is addressed in writing to the
Procurement Committee of Goods and/or
Services by attaching evidence to support its
refutation;
(3) At the time of the filing of a rebuttal, shall
grant 5% (five per cent) bribe of the offering
price issued by a Government’s Bank or a
NationalScaled Private Bank;
(4) The Procurement Committee of Goods and/or
Services shall convey the answer to the denial
by no later than 14 (fourteen) calendar days
from the date of final filling of rebuttal;
(5) If the rebuttal is proven to be false, then
the guarantee of rebuttal shall belong to
PT TASPEN (PERSERO);
(6) If the rebuttal is proven to be ture, the
rebuttalshall be returned to the complainant
and reevaluation is conducted to the auction
process.
d. Direct Appointment
1) Direct Appointment is conducted in the event that
one of the requirements is met, as follows:
a) Certain conditions:
(1) Emergency handling due to local or
national natural disaster, fire, riot, and
other emergency situation or force
majeur events determined by the
President Director;
(2) Emergency handling action for security,
rescue of the Office surrounding
community, and strategic assets of PT
TASPEN (PERSERO) determined by the
Director overseeing procurement;
(3) Goods and/or services required for the
main performance of the Company
and the existence cannot be delayed
(business critical asset) established by the
President Director;
(4) Goods and/or services procurement is an
urgent work as an effort to avoid bigger
losses for PT TASPEN (PERSERO), such as:
repair due to the damage of vital facilities
and infrastructures/equipment that may
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 655
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
akibat kerusakan sarana dan prasarana/
peralatan vital yang dapat menghentikan
kegiatan operasional perusahaan
yang ditetapkan oleh Direktur yang
membidangi pengadaan.
(5) Pengadaan sebagaimana dimaksud
pada angka 1 sampai dengan angka 4
dengan nilai pengadaan paling banyak
Rp75.000.000,00 (tujuh lima puluh juta
rupiah) dapat dilakukan tanpa SPK dan/
atau Perjanjian.
b) Pengadaan Barang dan/atau Jasa yang bersifat
khusus, yaitu:
(1) Barang dan/atau Jasa yang dibutuhkan
bersifat padat pengetahuan (knowledge
intensive), dimana untuk menggunakan dan
memelihara produk tersebut membutuhkan
kelangsungan pengetahuan dari Penyedia
Barang dan/atau Jasa;
(2) pekerjaan konstruksi bangunan yang
merupakan satu kesatuan sistem
konstruksi dan satu kesatuan tanggung
jawab atas risiko kegagalan bangunan
yang secara keseluruhan tidak dapat
direncanakan / diperhitungkan
sebelumnya (unforeseen condition);
(3) pengadaan Barang dan/atau Jasa
tersebut merupakan pembelian atau
pemesanan/ pekerjaan berulang (repeat
order), meliputi:
(a) jasa kebersihan, jasa pengamanan,
dan jasa penyedia tenaga kerja;
(b) barang (bukan jasa) setelah
proses awalnya dilakukan melalui
mekanisme Pelelangan atau
Pemilihan Langsung, dan dilakukan
pengadaan kembali dengan kualitas
serta harga yang sama.
(4) Barang dan/atau Jasa yang dibutuhkan
hanya dimiliki oleh pemegang hak atas
kekayaan intelektual (HAKI) atau yang
memiliki jaminan (warranty) dari Original
Equipment Manufacture (OEM) dengan
persetujuan Direktur yang membawahi
Unit Kerja Pengguna;
(5) Pengadaan barang dan/atau jasa tersebut
berupa pemasangan dan berlanjut
dengan pembayaran tagihan bulanan,
berupa:
(a) jaringan / sambungan / instalasi
listrik;
(b) jaringan / sambungan / instalasi
telepon;
PT TASPEN (PERSERO)
656 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
stop the operational activities of the
company determined by the Director that
oversees procurement.
(5) Procurement as stipulated in number 1 to
4 with the maximum procurement value
of Rp75,000,000.00 (seventy five million
rupiah) that may be conducted without
SPK and/or Agreement.
b) Special Goods and/or Services Procurement,
namely:
(1) Required Goods and/or Services are
intensive knowledge in which to use and
maintain the products require knowledge
continuity from Goods and/or Services
Suppliers;
(2) Building construction work which is a unit
of construction system and responsibility
or building failure risk that in overall
cannot be planned/calculated before
(unforeseen condition);
(3) Goods and/or Services procurement is a
purchase or repeat order/work, consisting
of:
(a) Cleaning service, security service,
and workforce provision service;
(b) Goods (not services) after the initial
process is conducted through
Direct Auction or Selection, and
procurement is conducted again
with the same quality and price.
(4) Required Goods and/or Services is only
owned by the copyright holder (HAKI) or
has warranty from the Original Equipment
Manufacturer (OEM) with the approval of
the Director that oversees the User Work
Unit;
(5) Good.s and/or services procurement is an
installation and continues with monthly
bills payment, in the form of:
(a) electrical network / connection /
installation;
(b) phone network / connection /
installation;
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(c) jaringan / sambungan / instalasi gas;
(d) jaringan / sambungan /instalasi
Wide Area Network(WAN);
(e) jaringan / sambungan / instalasi
Internet / TV Kabel dan Informasi
Elektronik lainnya;
(f ) jaringan / sambungan / instalasi
Saluran air bersih.
(6) penelitian dan pemrosesan data serta
kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh
Universitas Negeri dan/atau Lembaga
Ilmiah milik Pemerintah
(7) penyelenggaraan Pendidikan dan/
atau pelatihan yang dilaksanakan oleh
Lembaga Pemerintah;
(8) Pengadaan Barang dan/atau Jasa tersebut
merupakan pekerjaan lanjutan yang
secara teknis merupakan satu kesatuan
yang sifatnya tidak dapat dipecah-pecah
dari pekerjaan yang sudah dilaksanakan
sebelumnya atau pekerjaan yang
penyelesaiannya memerlukan jangka
waktu lebih dari 1 (satu) tahun (Multi-
Years);
(9) Pengadaan Barang dan/atau Jasa
tersebut merupakan lanjutan dari
pekerjaan yang telah ada dan/atau tidak
ada harga standarnya namun untuk
menjaga homogenitasnya;
(10) Pengadaan Barang dan/atau Jasa tersebut
merupakan lanjutan dari pekerjaan yang
telah ada;
(11) Penyedia Barang dan/atau Jasa hanya
satu- satunya (barang/jasa spesifik);
(12) Pengadaan Jasa Konsultasi Manajemen,
Konsultasi SDM, Konsultasi Hukum,
dan Konsultasi lainnya baik dengan
lembaga maupun perorangan, dengan
persetujuan Direktur yang membawahi
Unit Kerja Pengguna jasa dengan
dilengkapi persyaratan, alasan-alasan
yang dapat dipertanggungjawabkan,
spesifikasi pekerjaan, dan harga yang
tertuang dalam TOR;
(13)
Barang dan/atau Jasa Lainnya
berdasarkan tarif resmi yang ditetapkan
pemerintah atau yang tersedia pada
e-catalogue pada website Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang dan/ atau
Jasa Pemerintah (LKPP);
(14) Penyedia barang merupakan pabrikan
atau agen tunggal, serta tersedianya
daftar harga/daftar produk dari pabrikan;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(c) gas network / connection /
installation;
(d)
Wide Area Network (WAN)/
connection/ installation;
(e) Internet/TV Cable and other
Electronic Information network/
connection/ installation;
(f ) Clean water pipeline network/
connection/ installation.
(6) Data research and processing as well
as other activities conducted by State
University and/or Government-Owned
Scientific Institutions;
(7) Education and/or training organized by
Government Agencies;
(8) Goods and/or Services Procurement is
a continued work which technically in
a unit that cannot be separated from
the work conducted previously or work
completion that requires more than 1
(one) year (MultiYears);
(9) Goods and/or Services procurement is
a continuation from existing work and/
or there is no standard rate, however to
maintain its homogeneity;
(10) Goods and/or Services procurement is a
continuation from existing work;
(11) Only one Goods and/or Services (specific
goods/services);
(12)
Management Consultation Service
Procurement, HR Consultation, Legal
Consultation, and other Consultations,
both with institutions and individuals,
with the approval of the Director
that oversees service User Work Unit
complemented with requirements,
accountable reasons, work specification,
and price stipulated in TOR;
(13) Other Goods and/or Services based
on official rate determined by the
government or available in e-catalogue
on the website of the Government Goods
and/or Services Procurement Policy
Institution (LKPP);
(14) goods supplier is a factory or a sole agent,
as well as the availability of the price/list
product form the factory;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 657
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
(15) Pengadaan kendaraan bermotor yang
jenis dan tipe telah ditetapkan oleh
Direksi sebagaimana tertuang dalam
RKAP;
(16)
Barang dan/atau Jasa yang bersifat
kompleks yang hanya dapat dilaksanakan
dengan penggunaan teknologi khusus dan
hanya ada 1 (satu) Penyedia yang mampu;
(17) sewa gedung/kantor dan sewa ruang
terbuka atau tertutup lainnya dengan
ketentuan dan tata cara pembayaran
serta penyesuaian harga yang dapat
dipertanggungjawabkan.
c) Apabila pelaksanaan Pengadaan Barang dan/
atau Jasa dengan menggunakan mekanisme
Pemilihan Langsung tidak memenuhi salah
satu kriteria sebagai berikut, yaitu:
(1) setelah dilakukan proses pemilihan
langsung sebanyak 2 (dua) kali, peserta
yang mengikuti proses kurang dari yang
dipersyaratkan; atau
(2) setelah dilakukan proses pemilihan
langsung sebanyak 2 (dua) kali, peserta
yang mengikuti proses pemilihan
langsung sesuai dengan yang
dipersyaratkan, namun hanya 1 (satu)
peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi dan teknis; atau
(3) setelah dilakukan proses pemilihan
langsung sebanyak 2 (dua) kali dan tidak
ada peserta yang memenuhi administrasi,
teknis dan harga.
d) Apabila Pelaksanaan Pengadaan Barang dan/
atau Jasa dengan menggunakan mekanisme
Pelelangan tidak memenuhi salah satu kriteria
sebagai berikut, yaitu:
(1) setelah dilakukan proses pelelangan
sebanyak 2 (dua) kali, peserta yang
mengikuti proses kurang dari yang
dipersyaratkan; atau
(2) setelah dilakukan proses pelelangan
sebanyak 2 (dua) kali, peserta yang
mengikuti proses pelelangan sesuai
dengan yang dipersyaratkan, namun
hanya 1 (satu) peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi dan teknis; atau
(3) setelah dilakukan proses pelelangan
sebanyak 2 (dua) kali dan tidak ada
peserta yang memenuhi administrasi,
teknis, dan harga.
PT TASPEN (PERSERO)
658 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
(15) motor vehicle procurement with the kind
and type has been determined by the
Board of Directors as stipulated in the
RKAP;
(16) complex Goods and/or Services that can
only be conducted with the use of special
technology and there is only 1 (one)
capable Supplier;
(17) building/office lease and other open
or closed room lease with accountable
payment procedure and provision as well
as price adjustment.
c) In the event that Goods and/or Services
Procurement uses Direct Appointment
mechanism that does not meet one of the
following criteria, namely:
(1) after selection process has been
conducted 2 (two) times, the participants
of the process are less than the
requirements; or
(2) after selection process has been
conducted 2 (two) times, participants
of the direct appointment are in
accordance with the requirements,
however only 1 (one) participant that
meets the administration and technical
requirements; or
(3) after selection process has been
conducted 2 (two) times and there is no
participant that meets the administration,
technical, and price requirements.
d) In the event that Goods and/or Services
Procurement uses the Auction mechanism
does not the one of the following criteria,
namely:
(1) After auction process has been conducted
2 (two) times, participants of the process
are less than the requirements; or
(2) After auction process has been conducted
2 (two) times, participants of the auction
process are in accordance with the
requirements, however only 1 (one)
participant that meets the administration
and technical requirements; or
(3) After auction process has been conducted
2 (two) times and there is no participant
that meets administration, technical, and
price requirements.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
e) Khusus pengadaan tanah, atau pengadaan
tanah beserta bangunan yang berdiri di
atasnya dilaksanakan untuk Kantor Pusat dan/
atau Kantor Cabang, dengan ketentuan dan
syarat- syarat sebagai berikut:
(1) dilaksanakan oleh Panitia Pengadaan
Kantor Pusat atau Kantor Cabang Utama/
Kantor Cabang dengan kewenangannya;
(2) letak tanah, atau tanah beserta bangunan
yang berdiri di atasnya atau apartemen
merupakan lokasi yang strategis, mudah
dijangkau, dan aman;
(3) terdapat cukup alasan tentang
pengadaan tanah, atau tanah beserta
bangunan yang berdiri di atasnya atau
apartemen, berdasarkan dukungan
analisis, data teknis serta spesifikasi yang
lengkap, antara lain:
(a) nilai jual objek;
(b) tanah tersebut harus dilengkapi
surat kepemilikan yang sah yaitu
sertifikat;
(c) hasil penilaian dari appraisal
independen;
(d) penawaran atas tanah, atau tanah
beserta bangunan yang berdiri di
atasnya dilakukan oleh yang berhak,
yaitu Pemilik atas tanah beserta yang
berdiri di atasnya, atau pihak yang
menerima kuasa dari yang berhak;
(e) telah mendapat persetujuan
dari Direktur yang membidangi
pengadaan;
(f ) proses pengadaannya dilakukan
oleh Panitia Pengadaan Kantor
Pusat.
(4) negosiasi harga dilakukan dengan
pemilik atas tanah atau pemilik atas
tanah beserta bangunan yang berdiri di
atasnya.
2) Penunjukan langsung sebagaimana dimaksud
pada ayat 1) huruf c) dan huruf d) harus mendapat
persetujuan Direktur yang membidangi Unit Kerja
Pengguna, dengan mengundang kembali peserta
Pelelangan yang lolos seleksi administrasi dan
teknis.
3) Khusus bagi penyedia jasa pemeliharaan sistem
teknologi informasi SAP yang ditetapkan melalui
mekanisme Pelelangan, dapat ditunjuk secara
langsung untuk 2 (dua) periode pengadaan
berikutnya apabila spesifikasi yang dipersyaratkan
sama dan kenaikan harga (inflasi rate) paling
tinggi 6% (enam persen), dengan terlebih dahulu
dilakukan evaluasi oleh Unit Kerja Pengguna dan
negosiasi biaya yang ditawarkan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
e) Especially for land procurement or land
procurement along with buildings or
apartments for Head Office and/or Branch
Office, with the following provisions and
requirements:
(1)
conducted by the Procurement
Committee of the Head Office or Main
Branch Office/ Branch Office with its
authority;
(2) location of land or land along with
buildings or apartments are in strategic
location, easily accessed, and secure;
(3) there is enough reason on land
procurement, or land along with
buildings or apartments, based on the
support of analysis, complete technical
data and specifications, among others:
(a) object sale value;
(b) the land must have legitimate land
ownership letter, namely certificate;
(c) assessment result from independent
appraisal;
(d) offer on land or land along with
buildings or apartments conducted
by rightful party, namely Owner of
the land along with buildings on the
land, or a party that receives power
of attorney from rightful party;
(e) has received approval from the
Director that oversees procurement;
(f ) procurement process is conducted
by the Procurement Committee of
the Head Office.
(4) price negotiation is conducted with the
owner of the land or owner of the land
along with the building on the land.
2) Direct appointment as stipulated in article 1)
letter c) and letter d) must obtain approval from
the Director that oversees the User Work Unit,
by inviting again on participants of Auction that
passes administration and technical selection.
3) Special for SAP information technology system
maintenance service provider determined through
the Auction mechanism, may be appointed directly
for the next 2 (two) procurement periods in the
event that the required specification is the same
and inflation rate is at the highest 6% (six percent),
by first conducting evaluation by the Work Unit
User and negotiation on offered cost.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 659
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
4) Penandatanganan Perjanjian/Surat Perintah Kerja
(SPK) untuk pengadaan Barang dan/atau Jasa
melalui Penunjukan Langsung dilakukan sesuai
dengan mekanisme pengadaan Barang dan/atau
Jasa melalui Pengadaan Langsung/Pemilihan
Langsung/Pelelangan.
e. Sinergi
(1) Pengadaan Barang dan/atau Jasa sinergi antar
BUMN, Anak Perusahaan atau Perusahaan Terafiliasi
BUMN, dan/atau Anak Perusahaan Dana Pensiun
PT TASPEN (PERSERO) dapat dilakukan melalui
mekanisme Penunjukan Langsung sepanjang
Barang dan/atau Jasa dimaksud merupakan
produk atau layanan dari BUMN, Anak Perusahaan
BUMN, Perusahaan Terafiliasi BUMN, dan/atau
Anak Perusahaan Dana Pensiun PT TASPEN
(PERSERO) dan kualitas, harga, dan tujuannya dapat
dipertanggungjawabkan.
(2) Perusahaan dapat melakukan Pengadaan Barang
dan/atau Jasa tertentu secara bersama dengan
BUMN, Anak Perusahaan dan/atau Perusahaan
Terafiliasi BUMN berdasarkan Peraturan Direksi ini
atau peraturan yang mengatur Pengadaan Barang
dan/atau Jasa BUMN, Anak Perusahaan dan/atau
Perusahaan Terafiliasi BUMN berkenaan.
(3) Pengadaan Barang dan/atau Jasa sebagaimana
dimaksud pada ayat (2)disepakati dalam Perjanjian
yang ditandatangani oleh Direktur Utama.
(4) Apabila Pengadaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dan ayat (3) dilakukan berdasarkan
peraturan pengadaan barang dan/atau jasa
PT TASPEN (PERSERO), maka proses Pengadaan dan
penandatanganan dokumen Pengadaan dilakukan
berdasarkan Peraturan Direksi ini.
(5) Apabila Pengadaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dan ayat (3) dilakukan berdasarkan Peraturan
pengadaan barang dan/atau jasa BUMN, Anak
Perusahaan dan/atau Perusahaan Terafiliasi BUMN
berkenaan, maka pejabat PT TASPEN (PERSERO)
sesuai dengan kewenangan penandatanganan
dalam Peraturan Direksi ini menandatangani
kesepakatan besaran biaya Pengadaan, namun
tidak menandatangani dokumen Pengadaan pada
BUMN, Anak Perusahaan dan/atau Perusahaan
Terafiliasi BUMN berkenaan.
(6) Seluruh tagihan biaya Pengadaan sebagaimana
dimaksud pada ayat(4) disampaikan oleh pihak
Penyedia Barang dan/atau Jasa kepada PT TASPEN
(PERSERO) dan selanjutnya PT TASPEN (PERSERO)
melakukan tagihan secara proporsional kepada
BUMN, Anak Perusahaan dan/atau Perusahaan
Terafiliasi BUMN berkenaan.
PT TASPEN (PERSERO)
660 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
4) Signing of Agreement/Work Order Letter (SPK) for
Goods and/or Services procurement through Direct
Appointment is conducted in accordance with
Goods and/or Services procurement mechanism
through Direct Procurement/Direct Selection/
Auction.
e. Synergy
(1) Goods and/or Services Procurement synergy
between SOE, Subsidiaries, or SOE Affiliated
Companies, and/or Subsidiaries of Dana Pensiun PT
TASPEN (PERSEROT) that can be conducted through
Direct Appointment mechanisme provided that the
mentioned Goods and/or Services are products or
services of SOE, SOE Subsidiaries, SOE Affiliated
Companies, and/or Subsidiaries of Dana Pensiun
PT TASPEN (PERSERO) and the quality, price and
purpose can be accounted for.
(2) The Company may carry out certain Goods and/
or Services Procurement together with the SOE,
Subsidiaries, and/or SOE Affiliated Companies
based on the Regulation of the Board of Directors or
regulations on Goods and/or Services Procurement
of SOE, Subsidiaries and/or relevant SOE Affiliated
Companies.
(3) Goods and/or Services Procurement as mentioned
in paragraph (2) is agreed in the Agreement signed
by the President Director.
(4) In the event that the Procurement mentioned in
paragraph (2) and paragraph (3) is conducted based
on goods and/or services procurement regulations
of PT TASPEN (PERSERO), then the Procurement
process and signing of Procurement document is
carried out based on the Regulation of the Board of
Directors.
(5) In the event that the Procurement mentioned
in paragraph (2) and paragraph (3) is carried out
based on the Regulation on goods and/or services
procurement of SOE, Subsidiaries, and/or related
SOE Affiliated Companies, the officials of PT TASPEN
(PERSERO) in accordance with the authority of the
signing in the Regulation of the Board of Directors,
sign the Procurement cost amount, but do not sign
the Procurement document on SOE, Subsidiaries,
and/or relevant SOE Affiliated Companies.
(6) All invoices on the Procurement cost as stipulated
in paragraph (4) is submitted by the Goods and/
or Services Provider to PT TASPEN (PERSERO) and
subsequently PT TASPEN (PERSERO) conducts
collection proportionally to SOE, Subsidiaries and/
or related SOE Affiliated Companies.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(7) Seluruh tagihan biaya Pengadaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) dilakukan oleh Penyedia
Barang dan/atau Jasa kepada BUMN, Anak
Perusahaan dan/atau Perusahaan Terafiliasi BUMN
dan selanjutnya BUMN, Anak Perusahaan dan/atau
Perusahaan Terafiliasi BUMN melakukan tagihan
secara proporsional kepada PT TASPEN (PERSERO).
f. Swakelola
1) Swakelola merupakan kegiatan pengadaan barang
dan/atau jasa dimana pekerjaannya direncanakan,
dikerjakan, dan diawasi sendiri oleh Unit Kerja
Pengguna.
2) Unit Kerja Pengguna yang berwenang untuk
menetapkan jenis pekerjaan yang akan
dilaksanakan secara swakelola adalah:
a) Divisi Logistik dan Pemeliharaan untuk Kantor
Pusat;
b) Unit Kerja Pengguna (Divisi/setingkat/Desk/
Unit PKBL);
c) Unit Kerja Umum dan SDM di Kantor Cabang.
3) Pelaksanaan pengadaan Barang dan/atau Jasa
melalui swakelola dapat dilaksanakan oleh Unit
Kerja, khusus untuk Pekerjaan yang dilihat dari
segi besaran, sifat, lokasi atau pembiayaan/
harganya tidak material dan pekerjaannya dapat
diawasi sendiri, yaitu pemeliharaan rutin (skala
kecil/ sederhana), pembuatan taman kantor
(seperti rumput, bunga, atau pohon), pengecatan,
perbaikan pagar/pintu gerbang, perbaikan kursi
untuk keperluan kantor, dan rumah dinas.
4) Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat 3)
paling banyak Rp75.000.000,00 (tujuh puluh lima
juta rupiah).
5) Pengawasan atas pelaksanaan kegiatan Swakelola
sebagaimana dimaksud pada ayat 1) dilaksanakan
oleh:
a) Pejabat Divisi Logistik dan Pemeliharaan untuk
Kantor Pusat;
b) Pejabat Unit Kerja Pengguna (Divisi/setingkat/
Desk/UnitPKBL);
c) Kepala Unit Kerja Umum dan SDM untuk
Kantor Cabang.
6) Pelaksanaan Swakelola meliputi tahapan sebagai
berikut:
a) Perencanaan:
(1)
disusun/disiapkan rincian teknis
pekerjaan;
(2) diestimasikan nilai pekerjaan:
(a) upah tenaga kerja dari luar;
(b) kebutuhan bahan/material;
(c) penggunaan peralatan;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(7) All bills on Procurement Cost as stipulated in
paragraph (5) is conducted by Goods and/or
Services Provider to SOE, Subsidiaries, and/or
SOE Affiliated Companies and subsequently SOE,
Subsidiaries and/or SOE Affiliated Companies
carry out collection proportionally to PT TASPEN
(PERSERO).
f. Self-Management
1) Self-Management is goods and/or services
procurement in which the work is self-planned, self-
performed, and self-supervised by the User Work
Unit.
2) User Work Units that are authorized to determine
the type of work that will be self-managed are:
a) Logistic and Maintenance Division for Head
Office;
b) User Work Unit (Division/equal/Desk/PKBL
Unit);
c) HR and General Affairs Division in the Branch Office.
3) Implementation of Goods and/or Services
procurement through self-management can be
carried out by the Work Unit, special for the Work
that is assessed in terms of amount, nature, location,
or immaterial financing/price and the work is self-
supervised, namely routine maintenance (small
scale/simple), preparation of office garden (such
as grass, flower, or tree), painting, fence/gate
renovation, chair renovation for office necessities,
and official residences.
4) Procurement as mentioned in article 3) with the
maximum of Rp75,000,000.00 (seventy five million
rupiah).
5) Supervision on implementation of self-
management activities mentioned in article 1) is
carried out by:
a) Logistic and Maintenance Division Official for
Head Office;
b) User Work Unit Official (Division/equal/Desk/
PKBL Unit);
c) Head of HR and General Affairs Work Unit for
Branch Office.
6) Implementation of Self-Management consists of
the following stages:
a) Planning:
(1) details of work technicalities is drafted/
prepared;
(2) work value is estimated;
(a) wages of external manpower;
(b) material necessities;
(c) equipment utilization;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 661
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
(3) Perencanaan teknis pekerjaan dan
estimasi nilai pekerjaan disetujui oleh
Kepala Unit Kerja Pengguna/Kepala
Cabang;
(4) Pengawasan dilakukan oleh Petugas
yang ditunjuk.
b) Pelaksanaan:
(1) kebutuhan bahan/material disiapkan
oleh Perusahaan;
(2) setiap pembelian bahan/material dan
pembayaran upah tenaga kerja dari luar
langsung dipertanggungjawabkan;
(3) pengawas pekerjaan melaporkan seluruh
biaya pelaksanaan pekerjaan ke Kepala
Unit Kerja Pengguna/Kepala Cabang.
g. Sayembara / Kontes
1) Sayembara/Kontes dilakukan khusus untuk
pemilihan Penyedia Barang dan/atau Jasa Lainnya
yang merupakan hasil Industri kreatif, inovatif dan
budaya dalam negeri, meliputi:
a) Sayembara digunakan untuk Pengadaan Jasa
lainnya yang memiliki karakteristik sebagai
berikut:
(1) Merupakan proses dan hasil dari gagasan,
kreatifitas, inovasi, budaya dan metode
pelaksanaan tertentu;
(2) Tidak dapat ditetapkan berdasarkan
Harga Satuan.
b) Kontes digunakan untuk Pengadaan Barang
yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
(1) Tidak mempunyai harga pasar, atau;
(2) Tidak dapat ditetapkan berdasarkan
Harga Satuan.
2) Pengadaan Barang dan/atau Jasa dengan metode
sayembara/kontes hanya dilakukan di Kantor Pusat
melalui Panitia Pengadaan dengan terlebih dahulu
harus mendapat persetujuan dari Direksi melalui
Rapat Direksi dengan dasar usulan dari Unit Kerja
Pengguna.
3) Pemilihan Penyedia Barang dan/atau Jasa Lainnya
dengan metode Sayembara/Kontes meliputi paling
kurang tahapan sebagai berikut:
a) Pengumuman melalui media elektronik
(website/internet) dan media cetak.
Isi pengumuman memuat paling kurang:
(1) Nama dan alamat perusahaan/unit
umum/ tim pengadaan yang akan
mengadakan kontes/sayembara;
(2) Uraian mengenai barang/jasa yang akan
dikonteskan / disayembarakan;
PT TASPEN (PERSERO)
662 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
(3) Work technical planning and work value
estimation are approved by the Head of
User Work Unit/Head of Branch Office;
(4) Supervision is conducted by the
appointed Officer.
b) Implementation:
(1) Material necessities is prepared by the
Company;
(2) Each material purchase and external
manpower wage payment is directly
accounted for;
(3) Work supervisor reports all the cost of
work implementation to the Head of User
Work Unit/Head of Branch Office.
g. Competition/Contest
1) Contest is conducted especially for the selection
of Other Goods and/or Services that are produced
by domestic creative, innovative and cultural
Industries, that include:
a) Competition is used for Other Services
Procurement that has the following
characteristics:
(1) It is process and product of certain
idea, creativity, innovation, culture, and
implementation method;
(2) It cannot be determined based on Unit
Price.
b) Contest is used for Goods Procurement that
has the following characteristics:
(1) It has no market price, or;
(2) It cannot be determined based on Unit
Price.
2) Goods and/or Services Procurement using
competition/contest is only carried out in Head
Office through Procurement Committee which
firstly require approval from the Board of Directors
through the Board of Directors Meeting with the
suggestion basis from the User Work Unit.
3) Other Goods and/or Services Supplier Selection
through Competition/Contest method consists of
the following stages at the minimum:
a) Announcement through electronic media
(website/internet) and printed media. Content
of the announcement consists at the minimum:
(1) Name and address of the company/
general unit/procurement team that will
organize contest/competition;
(2) Description on goods/services that will
be contested/competed;
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(3) Pagu anggaran dan rincian imbalan/
hadiah;
(4) Ketentuan kontes/sayembara; dan
(5) tempat, tanggal, hari dan waktu untuk
menyampaikan barang yang akan
dikonteskan / disayembarakan
b) Pendaftaran dan pengambilan Dokumen
Kontes/Sayembara.
Pendaftaran dan pengambilan dokumen
kontes sesuai dengan jadwal yang ada dalam
pengumuman dengan ketentuan sebagai
berikut:
(1) mendaftar dan mengambil langsung
dokumen kontes kepada unit umum/tim
pengadaan; atau
(2) mendaftar dan mengunduh dokumen
kontes melalui website PT TASPEN
(PERSERO).
c) Pemberian penjelasan (aanwijzing).
Peserta penyedia Barang dan/atau Jasa yang
telah mendaftar untuk mengikuti proses
pengadaan barang dan/atau jasa tetapi
tidak mengikuti proses aanwijzing tidak
diperkenankan mengikuti proses pemasukan
dokumen penawaran.
d) Pemasukan proposal;
e) Pembukaan proposal;
f ) Pemeriksaan administrasi dan penilaian
proposal teknis;
g) Pembuatan Berita Acara Hasil Kontes /
Sayembara;
h) Penetapan pemenang;
i) Pengumuman pemenang;
j) Penunjukan pemenang;
k) Surat Pesanan;
l) Perjanjian Kerjasama; dan
m) Surat Perintah Kerja.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(3) Budget limit and details of rewards/
awards;
(4) Provision of contest/competition; and
(5) Location, date, day and time to present
the goods that will be contested/
competed.
b) Contest/Competition Document registration
and picking up.
Contest document registration and picking up
is in accordance with the existing schedule in
the announce with the following provision:
(1) Directly register and pick up contest
documents to the general unit/
procurement team; or
(2) Register and download contest document
through the website of PT TASPEN
(PERSERO).
c) Explanation (aanwijzing) Goods and/or
Services participants that have registered to
follow the goods and/or services procurement
process but do not follow the aanwijzing
process are not allowed to follow offering
document submission process.
d) Proposal submission;
e) Proposal opening;
f ) Technical assessment and administration
evaluation of proposal;
g) Recording of Minutes of Meetings of the
Contest/ Competition Result;
h) Determination of the Winner;
i) Announcement of the Winner;
j) Appointment of the Winner;
k) Mail Order;
l) Cooperation Agreement; and
m) Work Order Letter.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 663
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
PAKTA INTEGRITAS
Dalam rangka mengembangkan kegiatan TASPEN dan
memberikan perlakuan yang adil bagi semua pemangku
kepentingan, TASPEN memiliki komitmen untuk
melaksanakan praktik-praktik tata kelola perusahaan
yang baik berdasarkan peraturan perundang-undangan,
praktik-praktik etika bisnis, dan norma-norma yang berlaku
di masyarakat. Pakta integritas adalah suatu pernyataan
yang berisi mengenai janji-janji terhadap diri sendiri
untuk melaksankan tugas, kewajiban, tanggung jawab,
dan peran yang sesuai dengan perundang-undangan dan
tidak melanggar seperti korupsi, kolusi dan nepotisme.
Kepatuhan terhadap hukum sangat menunjang pencapaian
kinerja Perseroan, oleh karena itu Insan TASPEN hendaknya
menunjang kepatuhan tersebut dengan cara:
1. Insan TASPEN wajib memiliki dan memahami kebijakan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
terkait dengan bidang tugasnya masing-masing;
2. Panitia Pengadaan, Kepala Unit Kerja Pengguna, dan
Penyedia Barang dan/atau Jasa wajib menandatangani
Pakta Integritas dalam pelaksanaan pengadaan barang
dan/atau jasa melalui mekanisme pemilihan langsung,
pelelangan dan penunjukan langsung.
3. Direksi dan Komisaris menandatangani pakta integritas
dalam penempatan investasi yang strategis.
PERNYATAAN KEPATUHAN TERHADAP
PAJAK
Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan senantiasa
menjaga komitmen terkait kepatuhan untuk membayar
pajak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Bagi Perseroan, kepatuhan terhadap pembayaran pajak
merupakan salah satu bentuk kontribusi Perseroan dalam
mewujudkan pembangunan negara. Peraturan yang menjadi
acuan kepatuhan Perseroan terhadap pajak yaitu:
1. Undang-undang Nomor: 7 Tahun 1983 tentang Pajak
Penghasilan, yang terakhir dirubah dengan Undang-
undang Nomor: 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat
atas Undang-undang No.7 Tentang Pajak Penghasilan;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 85/PMK.03/2012
tentang Penunjukan Badan Usaha Milik Negara
untuk Memungut, Menyetor, dan Melaporkan Pajak
Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan
pajak Penjualan atas Barang Mewah, serta Tata Cara
Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporannya;
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 242/PMK.03/2012
tentang Tata Cara Pembayaran dan Penyetoran Pajak;
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 101/PMK.010/2016
tentang Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena
Pajak
PT TASPEN (PERSERO)
664 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
INTEGRITY PACT
In order to develop the activities of TASPEN and provide fair
treatment for all stakeholders, TASPEN has the commitment
to implement good corporate governance principles
based on laws and regulations, business ethics practices
and applicable norms in the public. The integrity pact is a
statement that contains promises to oneself to carry out
duties, obligations, responsibilities, and roles that are in
accordance with legislation and do not violate such as
corruption, collusion and nepotism. Compliance towards
law significantly supports the achievement of the Company’s
performance. Therefore, the Personnel of TASPEN should
uphold such compliance through:
1. TASPEN Personnel must have and understand prevailing
policies as well as laws and regulations related to their
respective fields;
2. Procurement Committee, User Work Unit Head,
and Goods and/or Services Providers must sign the
Integrity Pact in goods and/or services procurement
implementation through direct election mechanism,
auction and direct appointment.
3. Board of Directors and Board of Commissioners sign an
integrity pact in strategic investment placement.
STATEMENT OF COMPLIANCE ON TAX
In carrying out business activities, the Company always
maintains the commitment regarding compliance to pay
taxes in accordance with prevailing laws and regulations.
For the Company, compliance on tax payment is one of the
forms of contribution of the Company in realizing the state
development. Regulations that become references of the
Company’s compliance to tax, namely:
1. Law Number: 7 of 1983 on Income Tax, which was lastly
amended by the Law Number: 36 of 2008 on the Fourth
Amendment on Law No. 7 on Income Tax;
2. Regulation of the Minister of Finance Number: 85/
PMK.03/2012 on the Appointment of the State-Owned
Enterprise to Collect, Deposit, and Report Value-Added
Tax or Value-Added Tax and Sales Tax on Luxury Tax
as well as Procedure on Collection, Deposit and its
Reporting;
3. Regulation of the Minister of Finance Number: 242/
PMK.03/2012 on Procedures of Tax Payment and Deposit;
4. Regulation of the Minister of Finance Number: 101/
PMK.010/2016 on the Amount of Non-Taxable Income
Adjustment;
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 101/ PMK.010/2016
tentang Penetapan Bagian Penghasilan sehubungan
dengan Pekerjaan dari Pegawai Harian dan Mingguan
serta Pegawai Tidak Tetap Lainnya yang Tidak Dikenakan
Pemotongan Pajak Penghasilan;
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 34/PMK.010/2017
tentang Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22
Sehubungan Dengan Pembayaran atas Penyerahan
Barang dan Kegiatan di Bidang Impor atau Kegiatan
Usaha di Bidang Lain;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 141/PMK.03/2015
tentang Jenis Jasa Lain Sebagaimana Dimaksud Dalam
Pasal 23 Ayat (1) Huruf C Angka 2 Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan
Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir
Dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008.
INFORMASI PRAKTIK BAD CORPORATE
GOVERNANCE
PT TASPEN (PERSERO) senantiasa berupaya untuk
meminimalisasi dan mencegah terjadinya praktik-praktik
Bad Corporate Governance di lingkungan Perseroan
semaksimal mungkin. Upaya tersebut diwujudkan melalui
perumusan dan penetapan kebijakan-kebijakan tertentu
yang dapat mengatur implementasi Tata Kelola Perusahaan
yang Baik dengan tepat dan sesuai dengan perundangan-
perundangan yang berlaku. Dalam merumuskan kebijakan
tersebut, Perseroan banyak mengadopsi dari peraturan
Menteri Negara BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011 tentang
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate
Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara, dan Surat
Keputusan Sekretaris Menteri Negara BUMN Nomor: SK-
16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan
Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
(Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara.
Di samping itu, Perseroan juga kerap melakukan evaluasi
terhadap penerapan kebijakan-kebijakan untuk menghindari
Bad Corporate Governance tersebut. Hasil evaluasi yang
dilakukan Perseroan pada tahun 2018 diantaranya:
1. Laporan Perkara Penting yang Tidak Dijabarkan
Informasi terkait perkara penting yang dihadapi
Perseroan selama tahun buku 2018 telah dijabarkan
secara lengkap dalam pembahasan Perkara Penting
pada bab ini.
2. Ketidakpatuhan dalam Pemenuhan Kewajiban Wajib Pajak
Sepanjang tahun 2018, Perseroan tidak mendapat
teguran mengenai ketidakpatuhan terhadap
pemenuhan kewajiban pajak yang dikeluarkan instansi
terkait.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
5. Regulation of the Minister of Finance Number: 101/
PMK.010/2016 on the Determination of Income Portion
in relation to the Work of Daily and Weekly Workers as
well as other Temporary Workers that are not Liable to
Income Tax Deduction;
6. Regulation of the Minister of Finance Number: 34/
PMK.010/2017 on Collection of Income Tax Article 22 in
relation to Payment on Goods Submission and Activities
in Import Sector or Business Activities in Other Sectors;
7. Regulation of the Minister of Finance Number: 141/
PMK.03/2015 on Types of Other Services as Stipulated in
Article 23 Paragraph (1) Letter C Number 2 Law Number
7 of 1983 on Income Tax as Amended Several Times
which was last Amended by Law Number 36 of 2008.
INFORMATION ON BAD CORPORATE
GOVERNANCE PRACTICE
PT TASPEN (PERSERO) always strive to minimize and
prevent Bad Corporate Governance Practices within the
Company in as optimum as possible. Such effort is realized
through formulation and formulation of certain policies
that may regulate Good Corporate Governance Practices
implementation correctly and in accordance with prevailing
laws and regulations. In formulating such policy, the
Company adopts the Regulation of the State Minister of SOE
Number: PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good
Corporate Governance on State-Owned Enterprises and
Decree of the Secretary of State Minister of SOE Number: SK-
16/S.MBU/2012 on Indicators/Parameters of Assessment and
Evaluation on Good Corporate Governance Implementation
on State-Owned Enterprises.
Moreover, the Company also conducts evaluation on
the implementation of policies to avoid Bad Corporate
Governance. Evaluation result conducted in 2018, among
others:
1. Important Case Report that is Not Described
Information relating to important cases faced by
the Company throughout 2018 fiscal year has been
described completely in Important Cases discussion in
this chapter,
2. Compliance Violation in Tax Payer Obligation Fulfillment
Throughout 2018, the Company did not receive any
warning on compliance violation on tax payer obligation
fulfillment issued by relevant agencies.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 665
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
3. Kasus Terkait Buruh dan Karyawan
Sepanjang 2018, tidak terdapat kasus yang melibatkan
Perseroan dengan buruh atau karyawan Perseroan.
4. Informasi Ketidaksesuaian Penyajian Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan
Penyajian materi dalam Laporan Tahunan Perseroan
telah merujuk pada peraturan yang berlaku mengenai
tata cara pembuatan Laporan Tahunan dan Laporan
Keuangan seperti:
a. Kriteria Annual Report Award (ARA)
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
241/PMK.02/2016 tentang Tata Cara Pengelolaan
Iuran Dan Pelaporan Penyelenggaraan Program
Tabungan Hari Tua Pegawai Negeri Sipil Dan
Program Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan
Kematian Aparatur Sipil Negara;
c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
206/PMK.02/2017 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
241/PMK.02/2016 tentang Tata Cara Pengelolaan
Iuran Dan Pelaporan Penyelenggaraan Program
Tabungan Hari Tua Pegawai Negeri Sipil Dan
Program Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan
Kematian Aparatur Sipil Negara;
d. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
03/POJK.05/2013 Tentang Laporan Bulanan
Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.
e. Keputusan Sekretaris Menteri Negara BUMN Nomor
SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter
Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)
Pada Badan Usaha Milik Negara;
f. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor
30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan
Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.
PT TASPEN (PERSERO)
666 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
3. Case Related to Laborer and Employee
Throughout 2018, there were no cases involving the
Company with laborers or employees of the Company.
4. Information on Discrepancy on Annual Report and
Financial
Statements Presentation Material presentation in
the Annual Report of the Company has referred to
the prevailing regulations on the Annual Report and
Financial Statements preparation procedures, such as:
a. The criteria of Annual Report Award (ARA)
b. Regulation of the Minister of Finance Number:
241/PMK.02/2016 on Procedures of Collection
Management and Reporting of Old Age Savings
Program for Civil Servants and Work Accident
Insurance as well as Death Security Programs of
State Civil Apparatus;
c. Regulation of the Minister of Finance Number 206/
PMK.02/2017 on Amendment on the Regulation of
the Minister of Finance Number 241/PMK.02/2016
on Procedures of Collection Management and
Reporting of Old Age Savings Program for Civil
Servants and Work Accident Insurance as well as
Death Security Programs of State Civil Apparatus;
d. Regulation of the Financial Services Authority
Number 03/POJK.05/2014 on Monthly Report of
Non-Bank Financial Institutions.
e. Decree of the Secretary of the State Minister of
SOE Number SK-16/S.MBU/2012 on Indicators/
Parameters of Assessment and Evaluation on
Good Corporate Governance Implementation on
StateOwned Enterprises.
f. Circular Letter of Financial Services Authority
Number 30/SEOJK.04/2016 on the Form and
Contents of Annual Report of Issuers or Public
Companies.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TATA KELOLA TERINTEGRASI
Integrated Governance
Penerapan Tata Kelola tidak hanya dilakukan pada level
pengurusan dan pengawasan perseroan (corporate
governance), namun harus dilakukan secara terintegrasi
pada seluruh entitas dalam grup usaha (group governance).
Seperti kita ketahui bahwa sektor jasa keuangan telah
tumbuh secara dinamis sehingga melahirkan struktur grup
jasa keuangan yang semakin berkembang dan melingkupi
jasa yang semakin berkembang seperti; perbankan, asuransi,
multifinance, perusahaan efek, manajer investasi, dana
pensiun, dan Lembaga keuangan lainnya. Hal demikian telah
melahirkan suatu tingkat transaksi dan interaksi yang lebih
kompleks, berisiko, pengendalian bertingkat dan berjenjang
yang dapat berdampak sistemik bagi kelangsungan usaha
ke depan. Kondisi ini menyebabkan diperlukan suatu sistem
tata kelola yang terintergasi bagi semua entitas usaha dalam
suatu kelompok usaha atau konglomerasi keuangan.
Merujuk kepada peraturan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola
Terintegrasi Konglomerasi Keuangan, PT TASPEN (PERSERO)
tergolong konglomerasi keuangan yang harus menerapkan
aturan yang diatur dalam Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan. Merujuk peraturan tersebut,
PT TASPEN (PERSERO) melakukan self-assessment dengan
hasil berikut: Konglomerasi Keuangan PT TASPEN (PERSERO)
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
The implementation of Governance is not only done at
the level of management and supervision of the company
(corporate governance), but must be done in an integrated
manner across all entities in the group (group governance).
As we know that the financial services sector has grown
dynamically, establish financial services group structure
which is increasingly developing and encompassing
growing services such as; banking, insurance, multifnance,
securities companies, investment managers, pension funds,
and other financial institutions. This has given rise to a
level of transaction and interaction that is more complex,
risky, multilevel and tiered control that can have a systemic
impact on the sustainability of the business going forward.
This condition leads to the need for an integrated system of
governance for all business entities in a business group or
financial conglomerate.
Referring to the Financial Services Authority Regulation
No.18 / POJK.03 / 2014 concerning the Implementation of
Financial Conglomerate Integrated Governance, PT TASPEN
(PERSERO) is a financial conglomerate that must implement
the rules regulated in the Implementation of Financial
Conglomerate Integrated Governance. Referring to the
regulation, Taspen (Persero) conducts self-assessments
with the following results: PT TASPEN (PERSERO) Financial
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 667
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
yang terdiri dari Entitas Utama: PT TASPEN (PERSERO) dan
Lembaga Jasa Keuangan (LJK): PT Asuransi Jiwa Taspen,
memilki peringkat 2 yang berarti Konglomerasi Keuangan
dinilai telah melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi
yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan
yang memadai atas penerapan prinsip Tata Kelola
Terintegrasi. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan
Tata Kelola Terintegrasi, secara umum kelemahan tersebut
kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan
normal oleh Entitas Utama dan/atau LJK.
Adapun peringkat untuk masing-masing faktor adalah
sebagai berikut:
PERINGKAT
NO FAKTOR
Rating
1. Direksi Entitas Utama
2. Dewan Komisaris Entitas Utama
3. Komite Tata Kelola Terintegrasi
4. Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi
5. Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi
6. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
7. Pedoman Tata Kelola Terintegrasi
KEKUATAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
TERINTEGRASI
Struktur Tata Kelola Terintegrasi
1. Direksi Entitas Utama:
Seluruh anggota Direksi yang diangkat telah melalui
proses fit and proper test oleh Kementrian BUMN dan
OJK dan memahami kegiatan bisnis utama Perusahaan
serta resiko utama dari Lembaga Jasa Keuangan dalam
Konglomerasi Keuangan.
2. Dewan Komisaris Entitas Utama:
Seluruh anggota Komisaris yang diangkat telah melalui
proses fit and proper test oleh Kementrian BUMN dan
OJK dan memahami kegiatan bisnis utama Perusahaan
serta resiko utama dari Lembaga Jasa Keuangan dalam
Konglomerasi Keuangan
3. Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi:
Entitas Utama telah memiliki satuan kerja kepatuhan
terintegrasi yang independen terhadap satuan kerja
operasional dan didukung dengan sumber daya yang
berkualitas.
4. Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi:
Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi Independen
terhadap satuan kerja operasional dan didukung oleh
sumber daya manusia yang berkualitas (bersertifikasi
QIA dan PIA).
PT TASPEN (PERSERO)
668 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
Conglomerate consisting of Main Entity: PT TASPEN
(PERSERO) and Financial Services Institution (LJK): PT Asuransi
Jiwa Taspen, has a second rating that means that the
Financial Conglomerate is considered to have implemented
generally good integrated governance. This is reflected
in adequate fulfillment of the implementation of the
Integrated Governance principles. If there are weaknesses
in the implementation of Integrated Governance, in general
these weaknesses are less significant and can be resolved by
normal actions by the Main Entity and / or LJK.
The ratings for each factor are as follows:
Factor
2 Board of Directors of the Main Entity
2 Board of Commissioners of the Main Entity
5 Integrated Governance Committee
3 Integrated Compliance Work Unit
2 Integrated Internal Audit Work Unit
1 Implementation of Integrated Risk Management
2 Integrated Governance Guidelines
THE STRENGTH OF INTEGRATED
GOVERNANCE IMPLEMENTATION:
Integrated Governance Structure
1. Board of Directors of Main Entity:
All appointed members of the Board of Directors
have gone through the fit and proper test process by
the Ministry of BUMN and OJK and understood the
Company's main business activities and the main risks
of the Financial Services Institution in the Financial
Conglomerate.
2. Board of Commissioners of Main Entity:
All appointed members of the Board of Commissioners
have gone through the fit and proper test process by
the Ministry of BUMN and OJK and understood the
Company's main business activities and the main risks
of the Financial Services Institution in the Financial
Conglomerate
3. Integrated Compliance Work Unit:
Main Entity already has an integrated compliance work
unit that is independent of operational work units and is
supported by quality resources.
4. Integrated Internal Audit Work Unit:
Internal Audit Work Unit is integrated independently
of operational work units and supported by qualified
human resources (QIA and PIA certified).
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
5. Penerapan Manajemen Resiko Terintegrasi :
Entitas Utama memiliki struktur organisasi yang
memadai untuk mendukung penerapan manajemen
risiko terintegrasi serta memiliki pedoman manajemen
risiko Entitas Utama dan Pedoman Manajemen Risiko
Terintegrasi.
6. Pedoman Tata Kelola Terintegrasi:
Entitas Utama telah memiliki Pedoman Tata Kelola
Terintegrasi yang ruang lingkupnya telah mengacu
pada peraturan OJK nomor: PER-18/POJK.03/2014.
Proses Tata Kelola Terintegrasi
1. Direksi Entitas Utama :
a. Direksi Entitas Utama telah mengarahkan dan
memantau Pedoman Tata Kelola Terintegrasi
dan telah disampaikan kepada Direksi LJK dalam
Konglomerasi Keuangan dengan terbitnya
Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris
nomor: PD-53/DIR/2018 dan KEP-04/DK-
TASPEN/2018 tanggal 2 November 2018 tentang
Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi
Keuangan PT TASPEN (PERSERO).
b. Direksi Entitas Utama telah menindaklanjuti
temuan Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi dan
Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi.
3. Dewan Komisaris Entitas Utama :
Dewan Komisaris Entitas Utama melakukan pengawasan
atas tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama
dengan melakukan rapat Dekom sebanyak 12 kali
dalam setahun dan rapat Gabungan dengan Direksi
Entitas Utama sebanyak 12 kali dalam setahun serta
mendokumentasikan hasil rapat dalam risalah rapat.
4. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi :
Entitas Utama telah menerapkan manajemen risiko
terintegrasi bagi konglomerasi keuangan dengan
peraturan direksi nomor: PD-40/DIR/2018 tentang
Pedoman Manajemen Risiko Terintegrasi Konglomerasi
Keuangan dan telah melaporkan secara berkala kepada
OJK.
Hasil Tata Kelola Terintegrasi
1. Direksi Entitas Utama :
a. Proses penyempurnaan Pedoman Tata Kelola
Terintegrasi Konglomerasi Keuangan PT TASPEN
(PERSERO) belum dilakukan karena baru ditetapkan
pada tanggal 2 Nopember 2018 dengan Peraturan
Bersama Direksi dan Dewan Komisaris nomor:
PD-53/DIR/2018 dan KEP-04/DK-TASPEN/2018.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
5. Implementation of Integrated Risk Management:
Main Entity has an adequate organizational structure
to support the implementation of integrated risk
management and has Main Entity risk management
guidelines and Integrated Risk Management Guidelines.
6. Integrated Governance Guidelines:
Main Entity has the Integrated Governance Guidelines
whose scope has referred to OJK regulations number:
PER-18 / POJK.03 / 2014.
Integrated Governance Process:
1. Board of Directors of Main Entity:
a. Board of Directors of Main Entity has directed and
monitored the Integrated Governance Guidelines
and has been submitted to the Board of Directors
of LJK in the Financial Conglomerate with the
issuance of Joint Regulations of Board of Directors
and Board of Commissioners number: PD-53 /
DIR / 2018 and KEP-04 / DK-TASPEN / 2018 dated
2 November 2018 concerning the Guidelines for
Financial Conglomerate Integrated Governance of
PT TASPEN (PERSERO).
b. Board of Directors of the Main Entity has followed
up on the findings of the Integrated Internal Audit
Work Unit and the Integrated Compliance Work
Unit.
3. Board of Commissioners of Main Entity:
Board of Commissioners of Main Entity supervises the
duties and responsibilities of the Board of Directors of
Main Entity by conducting Board of Commissioners
meetings 12 times a year and Joint meetings with the
Board of Directors of Main Entity 12 times a year and
documenting the results of the meetings in the minutes
of the meeting.
4. Implementation of Integrated Risk Management:
Main Entity has implemented integrated risk
management for financial conglomerates with the
Board of Directors’ Regulation Number: PD-40 / DIR /
2018 concerning the Integrated Financial Conglomerate
Risk Management Guidelines and has reported regularly
to the OJK.
Integrated Governance Results
1. Board of Directors of Main Entity:
a. Process of refining PT TASPEN (PERSERO) Financial
Conglomerate Integrated Governance Guidelines
has not been conducted because it was only
determined on November 2, 2018 with the Joint
Regulation of Board of Directors and Board of
Commissioners number: PD-53 / DIR / 2018 and
KEP-04 / DK-TASPEN / 2018 .
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 669
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
b. Direksi Entitas Utama telah memastikan temuan
audit dan rekomendasi dari SKAI Terintegrasi,
Auditor Eksternal dan Hasil Pengawasan OJK
ditindak lanjuti oleh LJK melalui mekanisme Rapat
Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi LJK.
2. Dewan Komisaris Entitas Utama:
a. Dewan Komisaris Entitas Utama menyelenggarakan
rapat sebanyak 12 kali dalam 1 tahun.
b. Dewan Komisaris Entitas Utama menyelenggarakan
rapat gabungan dengan Direksi Entitas Utama
sebanyak 12 kali dalam 1 tahun.
3. Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi :
a. Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi telah
menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya kepada Direktur Utama
dan Dewan Komisaris Entitas Utama serta telah
bertindak objektif dalam melakukan pemantauan
pelaksanaan audit, namun belum menyampaikan
laporan kepada Direktur yang membawahkan
fungsi Kepatuhan Entitas Utama karena Pedoman
Tata Kelola Terintegrasi ditetapkan pada tanggal
2 November 2018.
b. Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi telah memiliki
Audit Charter untuk menjaga objektifitas audit dan
kualitas rekomendasi.
4. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi :
Entitas utama telah menerapkan manajemen risiko
terintegrasi seara efektif. Tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris Entitas Utama terhadap manajemen
risiko terintegrasi telah dituangkan ke dalam pedoman
Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi
Keuangan.
KEBIJAKAN TRANSAKSI INTRA-GRUP YANG
PALING SEDIKIT MEMUAT KEBIJAKAN
UNTUK MENGINDENTIFIKASI, MENGELOLA,
DAN MEMITIGASI TRANSAKSI INTRA-GRUP
Transaksi Intra Grup (TIG) dapat berupa transaksi finansial
maupun non-finansial yang dilakukan antar perusahaan
dalam satu konglomerasi Keuangan. Dalam hal ini
perusahaan yang dimaksud adalah PT TASPEN (PERSERO) dan
PT Asuransi Jiwa Taspen.
Risiko TIG dapat timbul antara lain dari:
a. Kepemilikan silang (cross shareholding) dari satu LJK
terhadap LJK yang lain
b. Trading Operations dimana satu LJK melakukan transaksi
atas nama LJK yang lain dalam satu konglomerasi
Keuangan
PT TASPEN (PERSERO)
670 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
b. Board of Directors of Main Entity has ensured
that the audit findings and recommendations
of the Integrated SKAI, External Auditors and
OJK’s Oversight Results are followed up by LJK
through the mechanism of Joint Meeting Board of
Commissioners and Board of Directors of LJK.
2. Board of Commissioners of Main Entity:
a. Board of Commissioners of Main Entity holds
meetings 12 times a year.
b. Board of Commissioners of Main Entity holds joint
meetings with Board of Directors of Main Entity
12 times a year.
3. Integrated Internal Audit Work Unit:
a. Integrated Internal Audit Work Unit has submitted
a report on the implementation of its duties and
responsibilities to President Director and Board of
Commissioners of Main Entity as well as has acted
objectively in monitoring the audit implementation,
but has not submitted the report to the Director
in charge of Main Entity’s Compliance function
because the Integrated Governance Guidelines
were stipulated on November 2, 2018.
b. The Integrated Internal Audit Work Unit already has
an Audit Charter to maintain objective audit and
recommendations quality.
4. Integrated Risk Management Implementation:
The main entity has implemented effective integrated
risk management. The duties and responsibilities of
Board of Commissioners of Main Entity to integrated risk
management have been set out in the Integrated Risk
Management guidelines for the Financial Conglomerate.
INTRA-GROUP TRANSACTION POLICIES
WHICH AT LEAST CONTAIN POLICIES
FOR IDENTIFYING, MANAGING,
AND MITIGATING INTRA-GROUP
TRANSACTIONS
Intra-Group Transactions (TIG) can be in the form of financial
or non-financial transactions carried out between companies
in a financial conglomerate. In this case the companies
concerned are PT TASPEN (PERSERO) and PT Asuransi Jiwa
Taspen.
TIG risks can arise including:
a. Cross shareholding from one LJK to another LJK
b. Trading Operations where one LJK conducts transactions
on behalf of another LJK in a Financial conglomerate
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
c. Pengelolaan likuiditas jangka pendek di dalam
konglomerasi Keuangan
d. Memberikan atau menerima jaminan (guarantee),
pinjaman (loan) dan komitment dari anggota LJK dalam
konglomerasi Keuangan
e. Eksposur kepada pemegang saham pengendali,
termasuk eksposur pinjaman dan off-balance sheet
seperti jaminan dan komitmen
f. Pemberian jasa seperti pengelolaan dana pensiun,
asuransi pegawai dan operasional perusahaan lainnya.
g. Pembelian atau penjualaan aset antar sesama LJK
h. Tranfer risiko melalui re-asuransi
i. Transaksi untuk memindahkan risiko pihak ketiga antar
sesama LJK dalam konglomerasi Keuangan.
j. Menjadi agen penjual terhadap produk/jasa dari LJK lain
kepada pihak ketiga.
Transaksi intra-grup di dalam Konglomerasi Keuangan
PT TASPEN (PERSERO) dilakukan secara wajar dengan
selalu memperhatikan ketentuan regulator. Transaksi intra-
grup yang dilakukan hingga saat ini dalam Konglomerasi
Keuangan PT TASPEN (PERSERO) mencakup :
1. Pengelolaan Asuransi Karyawan TASPEN oleh PT Asuransi
Jiwa Taspen yang tertuang dalam Kebijakan Perjanjian
Kerja Sama antara PT TASPEN (PERSERO) dengan
PT ASURANSI JIWA TASPEN Tentang Kepesertaan
Karyawan PT TASPEN (PERSERO) Dalam Program
Asuransi Jiwa Taspen Nomor JAN-100/DIR/2015 dan
Nomor PERJ-037/TL/052015 tanggal 19 Mei 2015.
Dalam perjanjian tersebut mewajibkan kepada
PT TASPEN (PERSERO) untuk melakukan penyetoran
premi karyawan TASPEN setiap bulan kepada
PT Asuransi Jiwa Taspen dan sebaliknya PT Asuransi Jiwa
Taspen berkewajiban untuk melakukan pembayaran
hak peserta saat jatuh tempo.
2. PT TASPEN (PERSERO) sebagai agen pemasaran
terhadap produk dari PT Asuransi Jiwa Taspen yang
tertuang dalam Perjanjian Kerja sama antara PT TASPEN
(PERSERO) dengan PT Asuransi Jiwa Taspen tentang
Pemasaran Produk PT Asuransi Jiwa Taspen Nomor
JAN-217/DIR/2018 dan Nomor: PERJ-127A/TL/122018
tanggal19 Desember 2018.
Dalam Perjanjian ini, TASPEN melakukan:
a. pemasaran produk PT Asuransi Jiwa Taspen kepada
calon peserta mulai dari pengenalan produk,
akseptasi dan pembayaran premi;
b. melakukan pelayanan klim bagi peserta PT Asuransi
Jiwa Taspen yang dilakukan secara terintegrasi
dengan layanan pembayaran klim peserta dari
PT TASPEN (PERSERO);
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
c. Management of short-term liquidity in the Financial
conglomerate
d. Giving or receiving guarantees, loans and commitments
from members of LJK in the Financial conglomerate
e. Exposures to controlling shareholders, including loan
exposures and off-balance sheets such as guarantees
and commitments
f. Providing services such as pension funds management,
employee insurance and other company operations.
g. Purchasing or selling assets between fellow LJKs
h. Transfer risk through re-insurance
i. Transactions to transfer the risk of third parties among
fellow LJKs in the Financial conglomerate.
j. Become a sales agent for products / services of other LJK
to third parties.
Intra-group transactions within the PT TASPEN (PERSERO)
Financial Conglomerate are carried out fairly by always taking
into account regulatory provisions. Intra-group transactions
carried out to date in the PT TASPEN (PERSERO) Financial
Conglomerate include:
1. TASPEN Employee Insurance Management by PT
Asuransi Jiwa Taspen stated in the Policy of Cooperation
Agreement between PT TASPEN (PERSERO) and
PT ASURANSI JIWA TASPEN concerning PT TASPEN
(PERSERO) Employees Participation in Taspen Life
Insurance Program Number JAN-100 / DIR / 2015 and
Number PERJ-037 / TL / 052015 dated May 19, 2015. In
the agreement requires PT TASPEN (PERSERO) to make
monthly TASPEN employees contributions payment to
PT Asuransi Jiwa Taspen and vice versa PT Asuransi Jiwa
Taspen is obliged to pay participant rights at maturity
date.
2. PT TASPEN (PERSERO) as a marketing agent for the
products of PT Asuransi Jiwa Taspen stated in the
Cooperation Agreement between PT TASPEN (PERSERO)
and PT Asuransi Jiwa Taspen about Product Marketing
of PT Asuransi Jiwa Taspen Life Number JAN-217 / DIR
/ 2018 and Number: PERJ-127A / TL / 122018 dated
December 19, 2018.
In this Agreement, TASPEN conducts:
a. marketing of PT Asuransi Jiwa Taspen products
to prospective participants starting from product
introduction, acceptances and premium payments;
b. conducting claim services for participants of
PT Asuransi Jiwa Taspen which is carried out in
an integrated manner with the participant claim
payment services of PT TASPEN (PERSERO);
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 671
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
c. atas pemasaran produk dan pelayanan klim
tersebut PT TASPEN (PERSERO) menerima imbalan
jasa/fee dari PT Asuransi Jiwa Taspen.
Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi PT TASPEN
(PERSERO) menetapkan risiko berdasarkan peraturan
Otoritas Jasa Keuangan mengenai Implementasi Manajemen
Risiko Terintegrasi dan dengan Risiko Transaksi Intra-Group
salah satunya.
Peringkat komposit Risiko Transaksi Intra-Grup dikategorikan
sebagai Peringkat 1 (satu) dengan penilaian Risiko Inheren
adalah Low / sangat rendah dan Kualitas Penerapan
Manajemen Risiko sebagai Satisfactory/Memadai, dengan
penjelasan-penjelasan sebagai berikut:
1. Kemungkinan kerugian yang dihadapi Konglomerasi
Keuangan dari Risiko Transaksi Intra-Grup secara
keseluruhan sangat rendah, dinilai dari nominal
transaksi intra-grup terhadap total aset Konglomerasi
Keuangan, ketergantungan terhadap transaksi intra-
grup, dan memenuhi prinsip dan dukungan perjanjian
Intra-Grup.
2. Terdapatnya proses manajemen Risiko transaksi
intra-grup oleh LJK dalam Konglomerasi Keuangan
dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan
mengendalikan Risiko transaksi intra-grup.
Struktur Kepemilikan Saham Pada Konglomerasi Keuangan
Yang Menggambarkan Pihak-Pihak Yang Menjadi Pemegang
Saham LJK Dalam Konglomerasi Keuangan Sampai
Dengan Pemegang Saham Pengendali Terakhir (Ultimate
Shareholders).
PT TASPEN (PERSERO)
672 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS
c. for the marketing of products and services,
PT TASPEN (PERSERO) receives fees from PT Asuransi
Jiwa Taspen.
PT TASPEN (PERSERO) Integrated Risk Management Policy
sets risks based on the Financial Services Authority’s
regulations regarding the Implementation of Integrated Risk
Management and with the Intra-Group Transaction Risk, one
of them.
The Intra-Group Transaction Risk composite rating is
categorized as Rank 1 (one) with the Inherent Risk assessment
is Low / very low and the Quality of Risk Management
Implementation as Satisfactory / Adequate, with the
following explanations:
1. The possibility of losses faced by the Financial
Conglomerate from the Risk of Intra-Group Transactions
as a whole is very low, judging from the nominal intra-
group transactions of the Financial Conglomerate’s
total assets, dependence on intra-group transactions,
and meeting the principles and support of Intra-Group
agreements.
2. There is intra-group transaction risk management
process by LJK in the Financial Conglomerate in
identifying, measuring, monitoring and controlling the
risks of intra-group transactions.
Share Ownership Structure in the Financial Conglomerate
Describing Parties Who Become LJK Shareholders in Financial
Conglomerates Up to the Last Controlling Shareholders
(Ultimate Shareholders).
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Struktur Kepengurusan pada Entitas Utama dan LJK Dalam Management Structure in Main Entities and LJK in Financial
Konglomerasi Keuangan Conglomerates

ENTITAS UTAMA

NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIC OF INDONESIA

100%

LEMBAGA JASA KEUANGAN

PT TASPEN PROPERTI PT BANK MANDIRI

INDONESIA TASPEN

99.97% 0.03%

LIFE

PT ASURANSI JIWA
TASPEN

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 673
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE OVERVIEW ON BUSINESS SUPPORTS

ENTITAS UTAMA
Main Entities
PT TASPEN (PERSERO)
NAMA
JABATAN Position
Name
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS Composition The Board of Commissioners
(PERIODE JANUARI – OKTOBER 2018) (January - October Period 2018)
Komisaris Utama Francicus M A Sibarani President Commissioner
Komisaris Ratih Nurdiati Commissioner
Komisaris Independen Herry Purnomo Independent Commissioner
Komisaris Bima Haria Wibisana Commissioner
Komisaris Dwi Wahyu Atmaji Commissioner
Komisaris Wahyu Wibowo Commissioner

SUSUNAN DEWAN KOMISARIS Composition The Board of Commissioners

(PERIODE NOVEMBER - DESEMBER 2018) (November - December Period 2018)
Komisaris Utama Francicus M A Sibarani President Commissioner
Komisaris Ratih Nurdiati Commissioner
Komisaris --- (November 2018) Commissioner
Boediarso Teguh Widodo Commissioner
(mulai Desember 2018)
(starting December 2018)
Komisaris Bima Haria Wibisana Commissioner
Komisaris Dwi Wahyu Atmaji Commissioner
Komisaris Wahyu Wibowo Commissioner

SUSUNAN DIREKSI Composition Of The Board Of Directors

(PERIODE JANUARI – OKTOBER 2018) (January - October Period 2018)
Direktur Utama Iqbal Latanro President Director
Direktur Keuangan (Januari – September 2018) Finance Director
(January – September 2018)
Helmi Imam Satriyono
(mulai Oktober 2018)
(starting Ocktober 2018)
Direktur SDM & Umum Bagus Rumbogo General Affairs & HR Director
Direktur Operasi Ermanza Operations Director
Direktur Invetasi Iman Firmansyah Investment Director
Direktur Renbang TI Faisal Rachman Planning, Development and Information
Technology Director

SUSUNAN DIREKSI Composition Of The Board Of Directors

(PERIODE DESEMBER 2018) December Period 2018
Direktur Utama Iqbal Latanro President Director
Direktur Keuangan Helmi Imam Satriyono Finance Director
Direktur Umum --- General Affairs Director
Plt. Direktur Operasi Iqbal Latanro Operations Director
Plt. Direktur Invetasi Helmi Imam Satriyono Investment Director
Direktur Renbang TI --- Planning, Development and Information
Technology Director

PT TASPEN (PERSERO)
674 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LEMBAGA JASA KEUANGAN ANAK

Financial Service Institutions of Subsidiaries
PT ASURANSI JIWA TASPEN
NAMA
JABATAN Position
Name
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS Composition The Board of Commissioners
(PERIODE JANUARI – OKTOBER 2018) (January - October Period 2018)

Komisaris Utama Faisal Rachman President Commissioner

Komisaris Benedicta Maria Tri Lestari Commissioner
Komisaris Independen Widayatno Sastrohardjono Independent Commissioner
Komisaris Independen Ignatius Ken Widjajanto *) Independent Commissioner

SUSUNAN DEWAN KOMISARIS Composition The Board of Commissioners

(PERIODE NOVEMBER - DESEMBER 2018) (November - December Period 2018)
Direktur Utama Maryoso Sumaryono President Director
Direktur Keuangan dan Umum Ida Bagus Nugraha Financial and General Affairs Director
Direktur Teknik dan Operasional Indra Technic and Operations Director
Direktur Marketing Arijanti Erfin Marketing Director
*) Menjabat sebagai Komisaris Independen sampai dengan tanggal 20 Februari 2018
*) Served as Independent Commissioner until February 20, 2018

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 675
TaspenKita1963 @taspenkita @taspen.kita Taspen Kita 1 500 919 taspen@taspen.co.id www.taspen.co.id
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 678 Tanggung Jawab Sosial Bidang Ketenagakerjaan, 699
Corporate Social Responsibility Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Corporate Social Responsibility In The Employment,
Ruang Lingkup Kegiatan Tanggung Jawab Sosial 680
Occupational Health And Safety Field
Perusahaan
Scope Of Corporate Social Responsibility Activities Tanggung Jawab Sosial Bidang Lingkungan Hidup 704
Corporate Social Responsibility In The Environment
Struktur Organisasi Program Kemitraan Dan Bina 681
Field
Lingkungan
Organizational Structure Of Partnership And Tanggung Jawab Sosial Terhadap Peserta 706
Environmental Development Programs Corporate Social Responsibilities To Participants
Tata Kelola Kegiatan PKBL 681 Tanggung Jawab Sosial Terhadap 709
PKBL Activities Governance Core Subjek Hak Azasi Manusia
Description Of Corporate
Program Kemitraan 691
Social Responsibility Related To Human Rights
Partnership Program
Tanggung Jawab Sosial Terhadap 710
Program Bina Lingkungan 692
Core Subjek Operasi Yang Adil
Environmental Community Development Program
Description Of Corporate
Tanggung Jawab Sosial 693 Social Responsibility Related To Fair Operations
Bidang Pengembangan Sosial Dan Kemasyarakatan
Social Responsibility
For Social And Community Development
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

Dalam menjalankan setiap kegiatan Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), TASPEN
terus berupaya mengedepankan prinsip
transparansi dan integritas sesuai dengan prinsip
Good Corporate Governance (GCG) sebagai
landasan Perseroan.
“In carrying out every Partnership and Community Development Program activity, TASPEN
continues to put forward the principles of transparency and integrity in accordance with Good
Corporate Governance (GCG) principles as the foundation of the Company”.

PT TASPEN (PERSERO)
678 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Dalam menjalankan setiap kegiatan PKBL, TASPEN
terus berupaya mengedepankan prinsip transparansi dan
integritas sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance
(GCG) sebagai landasan Perseroan. Melalui PKBL, Perseroan
berperan mewujudkan kesejahteraan sosial dan peningkatan
kualitas hidup masyarakat serta mendorong pertumbuhan
ekonomi yang sehat dengan mempertimbangkan faktor
pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup.
TASPEN menyadari bahwa pelaksanaan Corporate Social
Responsibility (CSR) merupakan sebuah tanggung jawab
moral kepada para pemangku kepentingan (stakeholders).
dan berperan serta dalam pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan. Perseroan senantiasa menjunjung tinggi
moralitas dengan ataupun tanpa aturan hukum. Sehingga,
parameter keberhasilan adalah dengan mengedepankan
prinsip moral dan etis, yakni menggapai hasil terbaik
tanpa merugikan kelompok masyarakat lainnya. Perseroan
menganut prinsip bahwa yang mengajarkan agar suatu
pihak memperlakukan pihak lain sama seperti apa yang
mereka ingin diperlakukan. Dengan demikian, TASPEN
berkeyakinan bahwa perusahaan yang bekerja dengan
mengedepankan prinsip moral dan etis akan memberikan
manfaat terbaik bagi masyarakat.
Komitmen TASPEN dalam melaksanakan tanggung
jawab sosial perusahaan dituangkan melalui Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang bertujuan
untuk mengakomodasi kepentingan pihak masyarakat
yang menetap di sekitar lingkungan operasional Perseroan
maupun kantor cabang. Pelaksanaan program PKBL
sendiri pertama kali dilakukan TASPEN pada tahun 1991
melalui pemberian pinjaman “ dana bergulir ” dalam rangka
membantu Mitra Binaan dalam mengembangkan usahanya
yang dikelola oleh unit kerja bernama Project Officer
Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi
(Pegekkop). Unit kerja Pegekkop pun diubah menjadi
Program Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) pada tahun
1995.
Kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan TASPEN
mulai mengalami perubahan sejak diterbitkannya Surat
Keputusan Kementerian BUMN No: KEP-236/ MBU/2003
tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan
Program Bina Lingkungan dan Surat Edaran Kementerian
BUMN No : SE-433/MBU/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Program Kemitraan BUMN Dengan Usaha Kecil dan Program
Bina Lingkungan. Sehingga pada tahun 2004, TASPEN
melakukan perubahan struktur Unit PUKK menjadi Unit PKBL.
Adapun kegiatan dan bentuk bantuan yang dilaksanakan
TASPEN untuk PKBL terdiri dari Bantuan Bencana Alam,
Pendidikan dan Pelatihan, Peningkatan Kesehatan,
Pengembangan Sarana dan Prasarana Umum, Sarana
Ibadah, Pelestarian Alam, Bantuan Pengentasan Kemiskinan,
dan Pembinaan terhadap Mitra Binaan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
In carrying out every CSR activity, TASPEN continues to
put forward the principles of transparency and integrity in
accordance with the Good Corporate Governance (GCG)
principles as the foundation of the Company. Through
CSR, the Company plays a role in realizing social welfare
and improving the quality of life of the community and
encouraging healthy economic growth by considering
education, health and environmental factors.
TASPEN realizes that the implementation of Corporate Social
Responsibility (CSR) is a moral responsibility to stakeholders
and participate in sustainable economic development. The
Company always upholds morality with or without legal
rules. Thus, the parameter of success is to prioritize moral and
ethical principles, namely achieving the best results without
harming other community groups. The Company adheres
to the principle that teaches a party to treat the other party
just as they want to be treated. Thus, TASPEN believes
that companies that work by promoting moral and ethical
principles will provide the best benefits to society.
TASPEN's commitment to implementing corporate social
responsibility is outlined through the Partnership and
Community Development Program (PKBL), which aims to
accommodate the interests of people who live around the
Company's operational environment and branch offices.
The implementation of the PKBL program was first carried
out by TASPEN in 1991 through the provision of a "revolving
fund" loan in order to assist the Development Partners in
developing their business. which is managed by a work unit
called Project Officer of Development of Weak Economic
Entrepreneurs and Cooperatives (Pegekkop). The Pegekkop
work unit was changed to the Small Business and Cooperative
Program (PUKK) in 1995.
The activities of the TASPEN Partnership and Community
Development Program began to change since the issuance
of the Ministry of SOEs Decree No: KEP-236 / MBU / 2003
concerning the SOEs Partnership Program with Small
Businesses and Community Development Programs and
the Ministry of SOEs Circular Letter No: SE-433 / MBU /
2003 regarding the Guidelines for Implementation of SOEs
Partnership Program with Small Businesses and Community
Development Programs. So in 2004, TASPEN changed the
structure of the PUKK Unit into a PKBL Unit.
The activities and forms of assistance carried out by TASPEN
for PKBL consist of Natural Disaster Assisstance, Education
and Training, Health Improvement, Development of Public
Facilities and Infrastructure, Worship Facilities, Nature
Conservation, Community Social Assistance in the Context of
Poverty Alleviation, and Guidance for Foster Partners.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 679
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
DASAR KEBIJAKAN PROGRAM
Seluruh kegiatan PKBL yang dilaksanakan TASPEN mengacu
pada kebijakan umum dan peraturan yang berlaku di
Indonesia, yaitu:
1. Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Nasabah;
2. Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas Seluruh;
4. Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup;
5. Peraturan Pemerintah (PP) No.47 tahun 2012 tentang
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan
Terbatas; serta
6. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan
dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik
Negara (Permen BUMN 9/2015).
7. Kemudian, terjadi perubahan menjadi Peraturan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor:
PER-02/MBU/07/2017 tanggal 05 Juli 2017 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan Usaha
Milik Negara Nomor : PER-09/MBU/07/2015 tentang
Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan
Badan Usaha Milik Negara. Peraturan Menteri Negara.
RUANG LINGKUP KEGIATAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Ruang lingkup kegiatan tanggung jawab sosial yang telah
dilakukan meliputi:
1. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan;
2. Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja;
3. Lingkungan Hidup;
4. Tanggung Jawab terhadap Peserta;
5. Core Subject Hak Azasi Manusia; dan
6. Core Subject Operasi yang Adil
PT TASPEN (PERSERO)
680 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE
PROGRAM POLICY BASIS
All PKBL activities implemented by TASPEN refer to general
policies and regulations that apply in Indonesia, namely:
1. Law No. 8 of 1999 concerning Customer Protection;
2. Law No. 13 of 2003 concerning Labor;
3. Law No. 40 of 2007 concerning All Limited Liability
Companies;
4. Law No. 32 of 2009 concerning Environmental Protection
and Management;
5. Government Regulation (PP) No.47 of 2012 concerning
Social and Environmental Responsibilities of Limited
Liability Companies; and
6. Regulation of the State Minister of State-Owned
Enterprises No. PER-09 / MBU / 07/2015 concerning the
State-Owned Enterprises Partnership and Community
Development Program (the Minister of SOEs Regulation
9/2015).
7. Then, there was a change into the Regulation of the
State Minister of State-Owned Enterprises No. 02/
MBU/07/2017 dated July 5, 2017 concerning the Second
Amendment to the Minister of State-Owned Enterprises
Regulation No. PER-09 / MBU / 07/2015 concerning the
State-Owned Enterprises Partnership and Environmental
Development Program.
SCOPE OF CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY ACTIVITIES
The scope of social responsibility activities that have been
carried out includes:
1. Social and Community Development;
2. Employment, Occupational Health and Safety;
3. Environment;
4. Responsibilities to Participants;
5. Human Rights Core Subject; and
6. Fair Operation Subject Core
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM ORGANIZATIONAL STRUCTURE OF

KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Unit PKBL PT TASPEN (PERSERO) merupakan organisasi non-
struktural yang berada di bawah Direktur SDM dan Umum.
Organisasi ini dibentuk berdasarkan Peraturan Direksi
Nomor: PD-41/DIR/2018 - Perubahan Kelima atas Peraturan
Direksi PT TASPEN (PERSERO) Nomor PD-10/DIR/2016
tentang Struktur Organisasi PT TASPEN (PERSERO). Adapun
susunan kepengurusan Unit PKBL tahun 2018 adalah
sebagai berikut:
PARTNERSHIP AND ENVIRONMENTAL
DEVELOPMENT PROGRAMS
PKBL Unit of PT TASPEN (PERSERO) is a non-structural
organization under President Director HR and General
Affairs. This organization was established based on Board
of Directors’ Regulation Number: PD-41 / DIR / 2018 - Fifth
Amendment to Board of Directors’ Regulation of PT TASPEN
(PERSERO) Number PD-10 / DIR / 2016 concerning the
Organizational Structure of PT TASPEN (PERSERO). The
management structure of the 2018 PKBL Unit was as follows:

DIREKTUR SDM UMUM

Director of HR and
General Affairs

KEPALA UNIT PKBL

Head of PKBL

KASUB. UNIT
KASUB. UNIT KEUANGAN PERENCANAAN & PEMBINAAN
Head of Financial Sub-Unit Head of Planning &
Development Sub-Unit

TATA KELOLA KEGIATAN PKBL PKBL ACTIVITIES GOVERNANCE

Komitmen TASPEN terhadap penyelenggaraan kegiatan
tanggung jawab sosial perusahaan salah satunya
diwujudkan melalui pembentukan satu unit yaitu Unit PKBL.
Hal ini bertujuan agar pengelolaan anggaran dan kegiatan
PKBL dapat terealisasikan dengan baik. Adapun tugas dan
wewenang unit PKBL adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan Program Kemitraan.
2. Melaksanakan Program Bina Lingkungan.
TASPEN's commitment to organizing corporate social
responsibility activities is one of them realized through the
establishment of one unit, the PKBL Unit. It is intended that
the budget management and PKBL activities can be realized
properly. The duties and authorities of the PKBL unit are as
follows:
1. Implement the Partnership Program.
2. Implement the Environmental Community Development
Program.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 681
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE

BIAYA KEGIATAN PKBL 2018 COSTS OF PKBL ACTIVITIES IN 2018

Sampai dengan periode yang berakhir pada 31 Desember
2018, dana yang disalurkan oleh TASPEN untuk pinjaman
modal adalah sebesar Rp78.200.000.000,- mencapai 187,98%
dari RKAP Tahun 2018. Penyaluran hibah sampai dengan 31
Desember 2018 sebesar Rp905.380.493,- mencapai 33,85%
dari RKAP Tahun 2018.
Sementara itu dana yang disalurkan untuk program
Bina Lingkungan (bantuan penghijauan, pendidikan
dan pelatihan, peningkatan kesehatan, bantuan untuk
pembangunan sarana/prasarana umum, bantuan sarana
ibadah, bantuan bencana alam, dan bantuan sosial
dalam rangka pengentasan kemiskinan) adalah sebesar
Rp14.992.476.207,- mencapai 99,41% dari RKAP 2018. Bila
dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
mengalami penurunan sebesar 28,75%.
Berikut ini merupakan perbandingan realisasi biaya PKBL
TASPEN tahun 2017 dan tahun 2018:
Until the period ended on December 31, 2018, the funds
disbursed by TASPEN for capital loans amounted to
Rp78,200,000,000, - reaching 187.98% of the 2018 RKAP.
Distribution of grants as of December 31, 2018 amounted to
Rp905,380,493, - reached 33.85% of the 2018 RKAP.
Meanwhile, funds disbursed to the Community Development
program (greening assistance, education and training, health
improvement, assistance for the construction of public
facilities / infrastructure, religious facilities, natural disaster
assistance, and social assistance in the context of poverty
alleviation) amounted to Rp14,992,476.207,- reaching 99.41%
of the 2018 RKAP. When compared to the same period of the
previous year, it decreased by 28.75%.
The following is a comparison of the cost realization of
TASPEN PKBL 2017 and 2016:

Dalam Juta Rupiah

In Million Rupiah

% %
REALISASI REALISASI
RKAP PENCAPAIAN
URAIAN Realization Realization PERUBAHAN Description
2018 2018
2018 2017 Changes
Achievement
Penyaluran Dana Fund Distribution
a. Pinjaman Modal 78,200.00 41,600.00 65,548.00 187.98 83.82 a. Capital Loan
b. Hibah 905.38 2,675.00 1,285.68 33.85 142,00 b. Grant
Jumlah 79,105.38 44,275.00 66.833,68 178.67 84.64 Total
Bina Lingkungan Community Development
a. BUMN Pembina 1 4,992.48 15,082.00 21,040.83 99.41 144.06 a. SOE Develops
b. BUMN Peduli - - - 0.00 0.00 b. SOE Cares
Jumlah 14,992.48 15,082.00 21,040.83 99.41 144.06 Total
Sumber: Unit PKBL / Source: PKBL Unit

PT TASPEN (PERSERO)
682 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

ANGGARAN DAN REALISASI PROGRAM BUDGET AND REALIZATION OF

KEMITRAAN TAHUN 2018 PARTNERSHIP PROGRAM IN 2018
Anggaran dan realisasi penyaluran program kemitraan tahun Budget and realization of partnership program distribution in
2018 berdasarkan sektor usaha mitra binaan: 2018 based on the business sector of the fostered partners:

dalam rupiah
in rupiah

2018
ANGGARAN REALISASI
Budget Realization

JENIS SEKTOR USAHA Type Of Business Sector

JUMLAH MITRA JUMLAH MITRA
BINAAN BINAAN
Total Fostered Rp. Total Fostered Rp.
Partners Partners

Sektor Usaha Industri 100 4.668.000.000 110 3.920.000.000 Industrial Business Sector
Sektor Usaha Perdagangan 187 6.301.000.000 324 9.730.000.000 Trade Business Sector
Sektor Usaha Pertanian 5 150.000.000 4 160.000.000 Agricultural Business Sector
Sektor Usaha Perkebunan 12 500.000.000 3 160.000.000 Plantation Business Sector
Sektor Usaha Peternakan 5 150.000.000 18 545.000.000 Livestock Business Sector
Sektor Usaha Perikanan 6 200.000.000 4 185.000.000 Fishery Business Sector
Sektor Usaha Jasa 90 3.131.000.000 122 4.105.000.000 Services Business Sector
Sektor Usaha Lainnya/Kopkar 79 6.500.000.000 30 2.895.000.000 Other Services Business Sector
Sinergi BUMN 400 20.000.000.000 400 56.500.000.000 Synergy of SOEs
Dana Pembinaan Kemitraan 2.675.000.000 905.380.493 Partnership Program Fund
JUMLAH 884 44.275.000.000 1.015 79.105.380.493 TOTAL

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 683
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE

INDUSTRI PERDAGANGAN PERTANIAN PERKEBUNAN PETERNAKAN

INDUSTRY TRADE AGRICULTURAL PLANTATION LIVESTOCK
KCU/KC MITRA BINAAN
MITRA BINAAN MITRA BINAAN MITRA BINAAN MITRA BINAAN
RP RP RP RP fostered
fostered partners fostered partners fostered partners fostered partners
partners

PUSAT - - - - - - 300 51.500.000.000 -

KCU JAKARTA 1 40.000.000 9 310.000.000 - - - - 1
KC LAMPUNG 1 65.000.000 7 160.000.000 - - - - -
KC BENGKULU 2 70.000.000 7 165.000.000 - - - - -
KC PALEMBANG - - 8 205.000.000 - - 1 70.000.000 -
KC PALANGKARAYA - - 2 65.000.000 - - - - -
KC PONTIANAK - - 3 120.000.000 - - - - -
KC PANGKALPINANG 3 150.000.000 3 150.000.000 - - - - -
KC TANGERANG 1 25.000.000 7 225.000.000 - - - - -
KC TARAKAN - - 3 225.000.000 - - - - -
KC JAKARTA 1 30.000.000 6 240.000.000 - - - - -
SELATAN
KC LUBUKLINGGAU - - 4 130.000.000 - - - - -
KCU MEDAN 1 25.000.000 5 90.000.000 - - 1 40.000.000 1
KC BANDA ACEH 2 60.000.000 6 165.000.000 - - - - -
KC PEMATANG 1 50.000.000 5 155.000.000 - - - - -
SIANTAR
KC BUKIT TINGGI 5 115.000.000 7 135.000.000 - - - - -
KC PADANG 2 155.000.000 4 115.000.000 - - - - -
KC PEKANBARU 1 50.000.000 3 115.000.000 - - 1 50.000.000 -
KC JAMBI 1 25.000.000 4 125.000.000 - - - - -
KC TANJUNG PINANG - - 4 165.000.000 - - - - -
KC LHOKSEUMAWE 3 40.000.000 8 160.000.000 - - - - -
KC KEPULAUAN NIAS - - 5 215.000.000 - - - - -
KCU BANDUNG 2 65.000.000 7 255.000.000 1 30.000.000 - - -
KC BOGOR 3 120.000.000 12 330.000.000 - - - - -
KC TASIKMALAYA 6 245.000.000 3 135.000.000 - - - - -
KC CIREBON 2 105.000.000 4 150.000.000 - - - - 2
KC SERANG 2 85.000.000 7 145.000.000 1 20.000.000 - - -
KC DEPOK - - 4 165.000.000 - - - - -
KC BEKASI 3 155.000.000 1 75.000.000 - - - - -
KCU SEMARANG 3 135.000.000 10 255.000.000 - - - - -
KC PURWOKERTO 3 175.000.000 7 185.000.000 - - - - -
KC SURAKARTA 2 80.000.000 5 125.000.000 1 75.000.000 - - 1
KC JOGJAKARTA 22 435.000.000 2 40.000.000 - - - - -
KC PEKALONGAN 3 205.000.000 6 195.000.000 - - - - -
KCU SURABAYA 3 110.000.000 9 310.000.000 - - - - -
KC MALANG 1 30.000.000 9 315.000.000 - - - - 1
KC MADIUN - - 8 300.000.000 - - - - -
KC KEDIRI 1 45.000.000 9 185.000.000 - - - - 1
KC JEMBER 1 30.000.000 2 100.000.000 - - - - -

PT TASPEN (PERSERO)
684 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PETERNAKAN PERIKANAN JASA Lainnya/Kopkar HIBAH JUMLAH

LIVESTOCK FISHERY SERVICES OTHERS/KOPKAR Grant Total

AAN
MITRA BINAAN MITRA BINAAN MITRA BINAAN MITRA BINAAN
d RP RP RP RP RP
fostered partners fostered partners fostered partners fostered partners
s

- - 100 5.000.000.000 - - - - 633.091.660 400 57.133.091.660

1 50.000.000 - - 2 100.000.000 1 100.000.000 6.305.700 14 606.305.700
- - 1 50.000.000 1 50.000.000 1 75.000.000 2.983.600 11 402.983.600
- - - - 3 65.000.000 - - 3.202.145 12 303.202.145
- - - - 6 225.000.000 - - 4.671.036 15 504.671.036
- - - - 3 85.000.000 1 150.000.000 - 6 300.000.000
- - - - 2 30.000.000 1 150.000.000 2.822.557 6 302.822.557
- - - - - - - - 4.403.300 6 304.403.300
- - - - 1 50.000.000 - - 2.323.000 9 302.323.000
- - - - 1 75.000.000 - - 3.781.500 4 303.781.500
- - - - 1 30.000.000 - - 2.521.017 8 302.521.017

- - 1 25.000.000 1 20.000.000 1 125.000.000 3.530.000 7 303.530.000

1 25.000.000 - - 9 320.000.000 1 100.000.000 10.463.500 18 610.463.500
- - - - 5 125.000.000 1 150.000.000 4.725.500 14 504.725.500
- - - - 2 70.000.000 1 125.000.000 3.771.400 9 403.771.400

- - - - - - 1 50.000.000 8.022.100 13 308.022.100

- - - - 4 130.000.000 - - 26.749.903 10 426.749.903
- - - - 1 50.000.000 1 135.000.000 3.726.500 7 403.726.500
- - - - 3 100.000.000 1 50.000.000 4.008.500 9 304.008.500
- - - - 2 60.000.000 1 75.000.000 5.706.075 7 305.706.075
- - - - - - 1 100.000.000 8.978.000 12 308.978.000
- - - - 3 85.000.000 - - 6.062.508 8 306.062.508
- - - - 3 100.000.000 1 150.000.000 - 14 600.000.000
- - - - 1 50.000.000 - - 3.969.400 16 503.969.400
- - - - 1 20.000.000 - - 2.496.233 10 402.496.233
2 60.000.000 - - 1 35.000.000 1 50.000.000 4.781.500 10 404.781.500
- - - - - - 1 150.000.000 3.895.500 11 403.895.500
- - - - 2 85.000.000 1 50.000.000 4.734.045 7 304.734.045
- - - - 1 30.000.000 1 40.000.000 4.419.500 6 304.419.500
- - - - 6 210.000.000 - - 6.162.000 19 606.162.000
- - 1 35.000.000 4 105.000.000 - - 4.983.707 15 504.983.707
1 20.000.000 - - 1 50.000.000 1 150.000.000 17.813.600 11 517.813.600
- - - - 1 25.000.000 - - 2.781.500 25 502.781.500
- - - - - - - - 3.084.200 9 403.084.200
- - - - 3 105.000.000 1 75.000.000 3.646.500 16 603.646.500
1 40.000.000 - - 4 115.000.000 - - 3.260.200 15 503.260.200
- - - - 1 100.000.000 - - 2.921.000 9 402.921.000
1 40.000.000 - - 3 80.000.000 1 50.000.000 6.709.400 15 406.709.400
- - - - 1 60.000.000 1 110.000.000 - 5 300.000.000

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 685
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE

INDUSTRI PERDAGANGAN PERTANIAN PERKEBUNAN PETERNAKAN

INDUSTRY TRADE AGRICULTURAL PLANTATION LIVESTOCK
KCU/KC MITRA BINAAN
MITRA BINAAN MITRA BINAAN MITRA BINAAN MITRA BINAAN
RP RP RP RP fostered
fostered partners fostered partners fostered partners fostered partners
partners

KC BANJARMASIN 1 60.000.000 6 275.000.000 - - - - -

KC SAMARINDA 3 110.000.000 3 115.000.000 - - - - 1
KC ENDE 3 115.000.000 4 85.000.000 - - - - -
PAMEKASAN 5 125.000.000 2 50.000.000 - - - - 3
KCU MAKASAR 1 65.000.000 8 230.000.000 - - - - -
KC MANADO 4 40.000.000 10 230.000.000 - - - - 2
KC PALU - - 6 145.000.000 - - - - 1
KC KENDARI - - 6 180.000.000 - - - - 1
KC AMBON - - 9 185.000.000 - - - - -
KC JAYAPURA - - 2 75.000.000 - - - - -
KC GORONTALO 2 65.000.000 5 105.000.000 - - - - -
KC TERNATE 1 45.000.000 5 185.000.000 - - - - -
KC MAMUJU - - 13 240.000.000 - - - - -
KC MANOKWARI - - 3 105.000.000 1 35.000.000 - - 1
KC PALOPO 1 15.000.000 6 165.000.000 - - - - -
KC BONE - - 5 225.000.000 - - - - -
KC DENPASAR 4 225.000.000 3 150.000.000 - - - - 1
KC KUPANG - - 10 170.000.000 - - - - 1
KC MATARAM 3 135.000.000 3 115.000.000 - - - - -
  110 3.920.000.000 324 9.730.000.000 4 160.000.000 303 51.660.000.000 18

PT TASPEN (PERSERO)
686 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PETERNAKAN PERIKANAN JASA Lainnya/Kopkar HIBAH JUMLAH

LIVESTOCK FISHERY SERVICES OTHERS/KOPKAR Grant Total

AAN
MITRA BINAAN MITRA BINAAN MITRA BINAAN MITRA BINAAN
d RP RP RP RP RP
fostered partners fostered partners fostered partners fostered partners
s

- - - - 2 65.000.000 - - 7.421.200 9 407.421.200

1 50.000.000 - - 1 25.000.000 - - 7.160.500 8 307.160.500
- - - - 3 100.000.000 - - 5.782.500 10 305.782.500
3 125.000.000 - - - - - - - 10 300.000.000
- - - - 4 125.000.000 2 180.000.000 7.758.700 15 607.758.700
2 30.000.000 - - 3 100.000.000 - - 4.915.500 19 404.915.500
1 25.000.000 - - 3 130.000.000 - - - 10 300.000.000
1 15.000.000 - - 3 105.000.000 - - 4.397.866 10 304.397.866
- - - - 4 115.000.000 - - 10.403.904 13 310.403.904
- - 1 75.000.000 1 50.000.000 1 100.000.000 7.490.400 5 307.490.400
- - - - 4 80.000.000 1 50.000.000 7.789.237 12 307.789.237
- - - - - - 1 70.000.000 - 7 300.000.000
- - - - 3 60.000.000 - - 105.000 16 300.105.000
1 30.000.000 - - 1 70.000.000 1 60.000.000 - 7 300.000.000
- - - - 2 120.000.000 - - - 9 300.000.000
- - - - - - 1 75.000.000 - 6 300.000.000
1 25.000.000 - - - - - - 5.968.000 8 405.968.000
1 10.000.000 - - 3 70.000.000 1 150.000.000 4.788.500 15 404.788.500
- - - - 2 50.000.000 - - 3.891.400 8 303.891.400
18 545.000.000 104 5.185.000.000 122 4.105.000.000 30 2.895.000.000 905.380.493 1.015 79.105.380.493

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 687
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE

ANGGARAN DAN REALISASI PENYALURAN BUDGET AND REALIZATION DISTRIBUTION

DANA BINA LINGKUNGAN TAHUN 2018 OF THE FUND FOR COMMUNITY
DEVELOPMENT IN 2018
Anggaran dan realisasi penyaluran penyaluran dana bina Budget and realization distribution of the fund for
lingkungan tahun 2018 berdasarkan jenis bantuan yang community development program in 2018 based on type of
disalurkan. aids channelled

dalam rupiah
in rupiah

2018
ANGGARAN REALISASI JENIAS BANTUAN
JENIAS BANTUAN
Budget Realization Type Of Aids

Bantuan korban bencana Aids for Natural Disasters

400.000.000 569.377.728
alam
Bantuan pendidikan / Aids for Education and/or
1.400.000.000 1.705.144.665
pelatihan Training
Bantuan peningkatan Aids for Health Improvement
3.000.000.000 2.363.450.146
kesehatan
Bantuan pengembangan Aids for Development of
prasarana / sarana umum 2.500.000.000 2.149.403.928 Infrastructure and/or Public
Facilities
Bantuan sarana ibadah 1.500.000.000 1.581.153.928 Aids for Religious Necessities
Bantuan pelestarian alam 782.000.000 166.778.928 Aids for Nature Preservation
Bantuan Sosial 5.500.000.000 6.457.166.884 Aids for Social
Bantuan pendidikan, Assistance in education,
pelatihan, pemagangan, training, internship, marketing,
pemasaran, promosi, dan promotion, and other forms of
bentuk bantuan lain yang - - assistance associated with the
terkait dengan upaya efforts to increase the capacity
peningkatan kapasitas Mitra of the fostered partners in the
Binaan Program Kemitraan Partnership Program
Jumlah 15.082.000.000 14.992.476.207 Total

PT TASPEN (PERSERO)
688 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

JENIS BANTUAN
TYPE OF AIDS
SARANA /
PRASARANA PELESTARIAN JUMLAH
KCU/KC BENCANA ALAM SARANA IBADAH
PENDIDIKAN KESEHATAN UMUM ALAM SOSIAL TOTAL
NATURAL RELIGIOUS
EDUCATION HEALTH INFRASTRUCTURE NATURE SOCIAL
DISASTERS NECESSITIES
AND/OR PUBLIC PRESERVATION
FACILITIES
KANTOR PUSAT - 647.142.381 400.767.569 113.612.640 199.046.157 - 15.785.526 1.376.354.274
DKI JAKARTA - - 40.477.333 - - - 394.710.529 435.187.862
LAMPUNG - 17.950.231 41.144.733 - - - 75.489.033 134.583.998
BENGKULU - - 7.294.533 - - - 39.244.033 46.538.566
PALEMBANG - 15.550.231 35.635.673 - 79.046.157 - 50.944.033 181.176.095
PALANGKARAYA - - 18.687.718 - - - 39.244.033 57.931.751
PONTIANAK - - 35.485.112 103.612.640 - - 39.244.033 178.341.786
PANGKALPINANG - - 41.698.182 - - - 39.244.033 80.942.215
TANGERANG - 35.950.231 77.224.933 33.612.640 - - 131.694.033 278.481.838
TARAKAN - - 36.689.333 - - - 39.194.033 75.883.366
JAKARTA SELATAN - - 33.944.033 - 44.046.157 - 38.194.033 116.184.224
LUBUK LINGGAU - - 38.207.272 63.612.640 - - 39.244.033 141.063.946
MEDAN - 17.950.231 53.658.033 - - - 83.494.033 155.102.298
BANDA ACEH - - 32.676.815 103.612.640 - - 51.744.033 188.033.489
PEMATANG SIANTAR - - 40.440.033 - 34.046.157 - 67.994.033 142.480.224
BUKITTINGGI 41.604.041 - 39.169.033 120.302.640 - - 38.524.033 239.599.748
PADANG - - 33.469.633 66.612.640 74.046.157 - 95.494.033 269.622.464
PEKAN BARU - - 40.559.033 - - - 45.494.033 86.053.066
JAMBI - - 35.054.760 13.612.640 - - 39.244.033 87.911.434
TANJUNG PINANG - - 23.892.533 - - - 89.202.658 113.095.191
LHOKSEUMAWE - - 36.344.033 - - - 39.121.533 75.465.566
KEPULAUAN NIAS - - 23.431.333 - - - 59.584.033 83.015.366
BANDUNG - 54.580.231 35.725.183 119.612.640 - - 128.319.433 338.237.488
BOGOR - - 37.457.533 63.612.640 44.046.157 - 50.344.033 195.460.364
TASIKMALAYA - 131.950.231 38.943.908 89.292.640 24.046.157 - 313.261.775 597.494.712
CIREBON - 19.950.231 31.451.642 - 19.046.157 - 45.494.033 115.942.064
SERANG 49.644.241 376.418.818 39.919.333 94.292.640 19.046.157 - 1.956.293.994 2.535.615.184
DEPOK - - 34.495.733 - - - 68.194.033 102.689.766
BEKASI - 35.550.231 26.810.033 - 129.046.157 - 89.844.033 281.250.455
SEMARANG - - 25.265.993 43.612.640 - - 94.244.033 163.122.667
PURWOKERTO 58.458.241 - 18.224.033 28.612.640 59.046.157 - 51.744.033 216.085.105
SURAKARTA - - 34.912.533 83.612.640 94.046.157 - 122.774.033 335.345.364
YOGYAKARTA - 17.950.231 38.504.033 - 64.046.157 166.778.928 51.744.033 339.023.383
PEKALONGAN 39.994.241 - 18.461.533 103.612.640 24.046.157 - 45.494.033 231.608.605
SURABAYA - 16.750.231 39.032.133 53.612.640 69.046.157 - 242.944.033 421.385.195
MALANG - - 34.318.077 23.612.640 59.046.157 - 66.744.033 183.720.908
MADIUN - 16.750.231 41.663.533 - 34.046.157 - 45.494.033 137.953.955
KEDIRI - 14.350.231 30.344.033 30.612.640 - - 45.494.033 120.800.938
JEMBER - - 23.479.033 43.612.640 44.046.157 - 54.064.033 165.201.864

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 689
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE

JENIS BANTUAN
TYPE OF AIDS
SARANA /
PRASARANA PELESTARIAN JUMLAH
KCU/KC BENCANA ALAM SARANA IBADAH
PENDIDIKAN KESEHATAN UMUM ALAM SOSIAL TOTAL
NATURAL RELIGIOUS
EDUCATION HEALTH INFRASTRUCTURE NATURE SOCIAL
DISASTERS NECESSITIES
AND/OR PUBLIC PRESERVATION
FACILITIES
BANJARMASIN - - 38.181.272 - - - 44.618.333 82.799.605
SAMARINDA - 13.950.231 41.664.033 - - - 94.796.048
39.181.783
ENDE - - 35.925.033 38.612.640 74.046.157 - 61.744.033 210.327.864
PAMEKASAN 42.644.241 - 34.805.033 128.612.640 - - 39.244.033 245.305.948
MAKASAR 112.644.241 95.450.231 39.970.533 47.612.640 104.046.157 - 365.384.033 765.107.836
MANADO - - 41.744.033 - - - 67.994.033 109.738.066
PALU 62.644.241 - 35.094.033 - - - 145.344.722 243.082.996
KENDARI - - 41.644.033 103.612.640 104.046.157 - 39.244.033 288.546.864
AMBON - - 39.582.233 28.612.640 24.046.157 - 61.744.033 153.985.064
JAYAPURA - - 5.776.533 103.612.640 - - 61.744.033 171.133.207
GORONTALO - 176.950.231 39.237.757 - - - 39.244.033 255.432.022
TERNATE - - 39.256.533 - - - 39.244.033 78.500.566
MAMUJU - - 32.642.033 - - - 118.672.033 151.314.066
MANOKWARI - - 4.941.033 - - - 69.244.033 74.185.066
PALOPO - - 31.417.913 199.212.640 64.046.157 - 39.124.033 333.800.744
BONE - - 40.894.033 - 54.046.157 - 41.744.033 136.684.224
DENPASAR - - 33.490.033 - 44.046.157 - 51.794.033 129.330.224
KUPANG - - 30.480.033 103.212.640 - - 67.994.033 201.686.707
MATARAM 161.744.241 - 41.744.033 - - - 39.244.033 242.732.307
TOTAL 569.377.728 1.705.144.665 2.363.450.146 2.149.403.928 1.581.153.928 166.778.928 6.457.166.884 14.992.476.207

PT TASPEN (PERSERO)
690 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PROGRAM KEMITRAAN
Program kemitraan merupakan program yang memiliki
fokus kerja dalam mengembangkan aspek pemberdayaan
dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemberian
pinjaman dana kemitraan untuk modal kerja dan
investasi serta bantuan pembinaan berupa bantuan
pelatihan manajemen usaha, bantuan pemasaran (promosi/
pameran), dan lain-lain. Program ini bertujuan meningkatkan
kompetensi usaha mikro dan kecil sehingga mampu menjadi
usaha yang unggul dan mandiri serta mampu menciptakan
lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja baru. Melalui
program kemitraan ini, TASPEN juga dapat berpartisipasi
secara aktif dalam membantu Pemerintah mewujudkan
kesejahteraan masyarakat dengan pengembangan dan
pemberdayaan potensi masyarakat.
Perkembangan Jumlah mitra Binaan
Pada tahun 2018, jumlah mitra binaan TASPEN tercatat
sebesar 1.015 mitra binaan, mencapai 114,82% dari RKAP
Tahun 2018. Perolehan tersebut mengalami penurunan
sebesar 43,89% dibandingkan dengan realisasi jumlah
mitra binaan di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar
1.809 mitra binaan.
Kegiatan Program Kemitraan
Beberapa kegiatan Program Kemitraan yang telah dilakukan
antara lain :
1. Pelatihan Petani Tebu PT Perkebunan Nusantara X di
kota Kediri tanggal 31 Juli – 1 Agustus 2018 sebesar
Rp250.000.000,-
2. Pameran Mitra Binaan INACRAFT pada bulan April 2018
sebanyak 5 Mitra Binaan sebesar Rp175.985.000,-
3. Pameran Mitra Binaan CRAFINA pada bulan Oktober
2018 sebanyak 8 Mitra Binaan sebesar Rp276.655.000,-
4. Sertifikasi Kelayakan Produk Mitra Binaan sebanyak 8
Mitra Binaan sebesar Rp26.413.000,-
5. Pelatihan Mitra Binaan di Belitung pada tanggal 28-
31 Oktober 2018 sebanyak 53 Mitra Binaan sebesar
Rp137.887.236,-
6. Penyaluran Dana Program Kemitraan diseluruh KCU/KC
dari bulan Februari sd. Desember 2018 sebanyak 615
Mitra Binaan sebesar Rp21.700.000.000,-
7. Penyaluran Dana Program Kemitraan BUMN Sinergi
kepada PT Perkebunan Nusantara X sebanyak 300 Mitra
Binaan sebesar Rp51.500.000.000,-
8. Penyaluran Dana Program Kemitraan BUMN Sinergi
kepada Perum Perikanan Indonesia sebanyak 100 Mitra
Binaan sebesar Rp5.000.000.000,-
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
PARTNERSHIP PROGRAM
The partnership program is a program that has a focus of work
in developing aspects of empowerment and improvement
of the community's economy through the provision of
partnership fund loans for working capital and investment
as well as assistance in the form of business management
training assistance, marketing assistance (promotion /
exhibition), and others. The program aims to improve the
competence of micro and small businesses so that they
can become superior and independent businesses and are
able to create jobs and absorb new workers. Through this
partnership program, TASPEN can also actively participate
in helping the Government to realize community welfare by
developing and empowering community potential.
Development of the Number of Foster
Partners
In 2018, the number of TASPEN fostered partners was
recorded at 1,015 fostered partners, reaching 114.82% of the
2018 RKAP. The acquisition decreased by 43.89% compared
to the realization of the number of fostered partners in the
previous year which was recorded at 1,809 partners.
Partnership Program Activities
Some of the Partnership Program activities that have been
carried out include:
1. Training of Sugar Cane Farmers of PT Perkebunan
Nusantara X in Kediri city on July 31 - August 1, 2018
amounting to Rp250,000,000
2. INACRAFT Foster Partner Exhibition in April 2018 as many
as 5 Fostered Partners amounting to Rp175,985,000
3. CRAFINA Foster Partner Exhibition in October
2018 as many as 8 Fostered Partners amounting to
Rp276,655,000
4. Feasibility Certification for Foster Partner Products as
many as 8 Fostered Partners amounting to Rp 26,413,000
5. Training of Foster Partners in Belitung on 28-31 October
2018 as many as 53 Foster Partners amounting to
Rp137,887,236, -
6. Distribution of Partnership Program Funds throughout
Main Branch Offices / Branch Offices from February
to December 2018 as many as 615 Fostered Partners
amounting to Rp 21,700,000,000
7. Distribution of the Synergy BUMN Partnership Program
Funds to PT Perkebunan Nusantara X as many as 300
Fostered Partners amounting to Rp 51,500,000,000
8. Distribution of Synergy BUMN Partnership Program
Funds to Perum Perikanan Indonesia (Indonesian
Fisheries Corporation) as many as 100 Fostered Partners
amounting to Rp 5,000,000,000
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 691
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE

PROGRAM BINA LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL COMMUNITY DEVELOPMENT

Bina Lingkungan merupakan program pemberdayaan
kondisi sosial masyarakat oleh PT TASPEN (PERSERO) sebagai
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berupa pemberian
bantuan maupun penyuluhan dalam peran aktifnya
untuk membantu Pemerintah, pengentasan kemiskinan,
dan memajukan kehidupan masyarakat wilayah operasi
bisnisnya.
Sasaran Program Bina Lingkungan adalah masyarakat sekitar
perusahaan dengan sifat bantuan untuk pemberdayaan
masyarakat, sehingga diharapkan terciptanya pola
hubungan yang harmonis dan bersifat mutualisme
(saling menguntungkan) yaitu dengan terciptanya iklim
yang kondusif bagi kelangsungan kegiatan usaha dan
pengamanan aset perusahaan. Di samping itu, Program Bina
Lingkungan juga dilakukan dalam rangka mendekatkan
Perseroan dengan peserta, baik peserta aktif maupun
peserta pensiun.
PROGRAM
Environmental Community Development is an empowerment
program for community’s social conditions by PT TASPEN
(PERSERO) as a State-Owned Enterprise (BUMN) in the form
of assistance and counseling in its active role to assist the
Government, alleviate poverty, and advance the lives of the
people in the area of business operations.
The target of the Environmental Community Development
Program is the community around the company with the
nature of assistance for community empowerment, so that it
is expected to create a harmonious and mutually beneficial
relationship pattern, namely by creating a conducive
climate for the continuity of business activities and securing
company assets. In addition, the Environmental Community
Development Program was also carried out in order to
bring the Company closer to the participants, both active
participants and retired participants.

Adapun Bantuan Bina Lingkungan TASPEN sebagaimana The TASPEN Environmental Community Development
yang tertuang dalam Peraturan Direksi Nomor: Assistance as stated in Board of Directors’ Regulation Number:
PD-10/DIR/2018 meliputi 7 (tujuh) objek bantuan, yaitu: PD-10/DIR/2018 includes 7 (seven) aid objects, namely:
1. Bantuan pendidikan, dapat berupa pendidikan, 1. Educational assistance, in the form of education, training
pelatihan, dan beasiswa; and scholarships;
2. Bantuan peningkatan kesehatan; 2. Health improvement assistance;
3. Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana 3. Assistance in developing infrastructure and / or public
umum; facilities;
4. Bantuan sarana ibadah; 4. Aid for religious facilities;
5. Bantuan korban bencana alam; 5. Assistance to victims of natural disasters;
6. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka 6. Community social assistance in the context of poverty
pengentasan kemiskinan alleviation
7. Bantuan pelestarian alam. 7. Nature conservation assistance.

PT TASPEN (PERSERO)
692 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL BIDANG PENGEMBANGAN SOSIAL
DAN KEMASYARAKATAN
Social Responsibility For Social And Community Development
KEBIJAKAN
TASPEN menyadari bahwa peran serta masyarakat sekitar
lingkungan memberikan dampak kepada keberlanjutan
bisnis. Oleh karena itu, TASPEN menganggap perlu adanya
suatu kegiatan yang melibatkan masyarakat yang selaras
dengan strategi bisnis dan tujuan kegiatan tanggung jawab
sosial Perseroan.
Dalam melaksanakan program bina lingkungan, TASPEN
aktif memberikan bantuan, antara lain: beasiswa bagi
masyarakat yang tidak mampu, mengadakan khitanan
masal, atau bantuan mendirikan tempat ibadah. Selain itu,
tanggung jawab sosial juga diberikan dalam skala yang lebih
luas, yakni mengangkat derajat taraf hidup masyarakat,
khususnya yang bermukim di sekitar Perseroan dari garis
kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
secara nasional.
Perseroan telah mengembangkan program kepedulian
sosial untuk meningkatkan taraf hidup dan nilai tambah
bagi kehidupan ekonomi masyarakat melalui program PKBL.
Dana Bantuan Sosial digunakan untuk tujuan memberikan
manfaat kepada masyarakat di wilayah operasional guna
mendukung pemberdayaan melalui peningkatan kualitas
hidup.
KEGIATAN
Pendidikan dan/atau Pelatihan
TASPEN memberikan pelatihan kepada anggota Korpri,
yakni para PNS yang akan memasuki masa Purna Bhakti.
Pelaksanaan pelatihan bekerja sama dengan Pengurus
Korpri Pusat dimana pesertanya diambil dari masing-
masing Provinsi.
Beasiswa
Disamping mengadakan Pendidikan dan Pelatihan, Perseroan
juga telah menyalurkan Beasiswa tahun 2018 kepada:
1. Mahasiswa Universitas Gorontalo sebanyak
20 mahasiswa semester I tahun 2018;
2. Safari Ramadhan BUMN 2018 “Beasiswa untuk tingkat
SD” sebanyak 5 siswa;
3. Safari Ramadhan BUMN 2018 “Beasiswa untuk tingkat
SMP” sebanyak 5 siswa;
4. Safari Ramadhan BUMN 2018 “Beasiswa untuk tingkat
SMA” sebanyak 5 siswa;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
POLICY
TASPEN realizes that the participation of the community
around the environment has an impact on business
sustainability. Therefore, TASPEN considers the need for
an activity involving the community that is aligned with
the business strategy and objectives of the Company's CSR
activities.
In implementing the community development program,
TASPEN actively provides assistance, including: scholarships
for people who are unable, hold mass circumcisions, or help
establish places of worship. In addition, CSR is also given on
a broader scale, namely raising the standard of living of the
people, especially those living around the Company from the
poverty line and increasing the welfare of the community
nationally.
The Company has developed a social care program to
improve living standards and added value to the economic
life of the community through the PKBL program. The
Social Assistance Fund is used for the purpose of providing
benefits to the community in the operational area to support
empowerment through improving the quality of life.
ACTIVITIES
Education and/or Training
TASPEN provides training to Korpri members, namely civil
servants who will enter the retirement period. The training
was conducted in collaboration with the Central Korpri
Management where participants were drawn from each
Province.
Scholarship
Besides conducting Education and Training, in 2018 the
Company has also distributed Scholarships to:
1. 20 students of University of Gorontalo from 1st semester,
Year 2018;
2. 5 students for “Scholarships for Elementary School”,
given at BUMN Ramadhan Safari 2018;
3. 5 students for “Scholarships for Junior High School”, at
BUMN Ramadhan Safari 2018;
4. 5 students for “Scholarships for Senior High School”, at
BUMN Ramadhan Safari 2018;
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 693
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
5. Mahasiswa Universitaa Gorontalo
18 mahasiswa semester II tahun;
6. Mahasiswa Universitas Tanri Abeng
3 mahasiswa;
7. Mahasiswa Universitas Hasanuddin sebanyak
20 mahasiswa;
8. Mahasiswa Institut Koperasi Indonesia
15 mahasiswa;
9. Anak dari Pegawai PT TASPEN (PERSERO) yang
meninggal aktif sejak tahun 2016;
Siswa Mengenal Nusantara
Dalam pelaksanaannya, PT Taspen (Persero), PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk dan Perum Perikanan Indonesia (Persero)
berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
Dinas Pendidikan melakukan seleksi untuk mendapatkan 23
siswa terpilih dari 30 siswa SMA/SMK/SLB se-Provinsi Banten
untuk menjadi peserta yang diikutkan dalam kegiatan SMN,
tiga diantaranya adalah siswa disabilitas.
Peserta SMN dari Banten selanjutnya dikirim ke Kalimantan
Selatan mengikuti rangkaian kegiatan SMN yang telah
disusun oleh BUMN PIC dan Co. PIC Provinsi Kalimantan
Selatan yaitu Perum Bulog, PT Timah Tbk dan PT Pos
Indonesia.
Berdasarkan Surat Menteri BUMN RI Nomor : SRT-693/
MBU/07/2018 tanggal 3 Juli 2018 perihal Program BUMN
Hadir Untuk Negeri (BHUN) Tahun 2018, PT Taspen (Persero)
ditunjuk sebagai BUMN PIC dan PT Krakatau Steel (Persero)
.Tbk dan Perum Perindo ditunjuk sebagai Co. PIC pelaksana
Program BUMN Hadir Untuk Negeri Tahun 2018 di Provinsi
Banten.
Kegiatan SMN Banten dilaksanakan pada tanggal 13 s.d
21 Agustus 2018 yang terpusat di Kabupaten Pandeglang
dan Kabupaten Lebak. Dalam kegiatannya, peserta SMN
dari Kalimantan Selatan diberi pengenalan terhadap
keanekaragaman budaya, kekayaan alam, potensi daerah
dan kewirausahaan Banten.
Kegiatan Pembekalan dan Pelepasan peserta SMN Banten
dilakukan oleh Direksi PT Taspen (Persero), Direksi PT Krakatau
Steel (Persero)Tbk, Direksi Perum Perindo dan Plt. Sekretaris
Daerah Pemerintah Provinsi Banten.
Total Bantuan Pendidikan yang disalurkan pada tahun
2018 adalah sebesar Rp 1.705.144.665 turun 31,03%
dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp2.325.799.047.
PT TASPEN (PERSERO)
694 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE
sebanyak 5. 18 students of University of Gorontalo, from 2nd
semester;
sebanyak 6. 3 students of Tanri Abeng University;
7. 20 students of Hasanuddin University;
sebanyak 8. 15 students of Indonesian Cooperative Institute;
9. Children of active participants of PT TASPEN (PERSERO),
who passed away since 2016;
Students Know The Archipelago
In its implementation, PT Taspen (Persero), PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk and Perum Perikanan Indonesia (Persero),
coordinated with Banten Provincial Educational Office.
The Educational Office conducted a selection to get 23
selected students from 30 high school / vocational / Special
School (SLB) in Banten Province to become participants who
were included in “Students Know the Archipelago” (Siswa
Mengenal Nusantara-SMN) activities, and 3 (three) of them
were students with disabilities.
The SMN participants from Banten then were sent to South
Kalimantan to follow a series of SMN activities arranged
by BUMN PIC and Co. PIC from South Kalimantan Province,
namely Perum Bulog, PT Timah Tbk and PT Pos Indonesia.
Based on the Letter of the Minister of SOEs of Republic of
Indonesia Number: SRT-693 / MBU / 07/2018 dated 3 July
2018 regarding BUMN Present for the Country (BHUN)
Program in 2018, PT Taspen (Persero) was appointed as
BUMN PIC and PT Krakatau Steel (Persero) TBK and Perum
Perindo was appointed as Co. PIC in the implementation
of “BUMN Present for the Country, Year 2018” (BUMN Hadir
Untuk Negeri Tahun 2018) Program, in Banten Province.
Banten SMN activity was held on 13-21 August, 2018 which
was centered in Pandeglang and Lebak Regencies. In its
activities, SMN participants from South Kalimantan were
given an introduction to cultural diversity, natural wealth,
regional potential and Banten entrepreneurship.
The debriefing and the release of participants of Banten
SMN carried out by Board of Directors of PT Taspen (Persero),
Board of Directors of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Board of
Directors of Perum Perindo and Acting Secretary of Regional
Government of Banten Province.
The total Education Assistance distributed in 2018 amounted
to Rp 1.705.144.665 down 31.03% compared to 2017
amounting to Rp2,325,799,047.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Kesehatan
Dalam rangka kegiatan Hari Ulang Tahun dan sebagai rasa
syukur TASPEN, baik di kantor pusat maupun di seluruh
kantor cabang, telah melaksanakan kegiatan- kegiatan sosial
yang terkait dengan kesehatan masyarakat secara serentak
di seluruh kantor cabang di Indonesia. Kegiatan yang
diadakan mencakup penyediaan sarana dan prasarana,
tenaga medis, obat-obatan dan alat kesehatan. Adapun
realisasi penyaluran untuk bantuan kesehatan tahun 2018
adalah :
Health
In the context of Anniversary activities and as a TASPEN
thanksgiving, both at the head office and in all branch
offices, it has carried out social activities related to public
health simultaneously at all branch offices in Indonesia. The
activities carried out included the provision of facilities and
infrastructure, medical personnel, medicines and medical
devices. The realization of distribution for health assistance
in 2018 was:

REALISASI BANTUAN KESEHATAN PER KANTOR CABANG TAHUN 2018

Realization of Health Assistance per Branch Office in 2018

KANTOR
NO NOMINAL (RUPIAH)
Office
1 Pusat 399,023,536
2 KCU Jakarta 38,733,300
3 KC Lampung 39,400,700
4 KC Bengkulu 5,550,500
5 KC Palembang 33,891,640
6 KC Palangkaraya 16,943,685
7 KC Pontianak 33,741,079
8 KC Pangkal Pinang 39,954,149
9 KC Tangerang 75,480,900
10 KC Tarakan 34,945,300
11 KC Jakarta Selatan 32,200,000
12 KC Lubuk Linggau 36,463,239
13 KCU Medan 51,914,000
14 KC Banda Aceh 30,932,782
15 KC Pematang Siantar 38,696,000
16 KC Bukittinggi 37,425,000
17 KC Padang 31,725,600
18 KC Pekanbaru 38,815,000
19 KC Jambi 33,310,727
20 KC Tanjung Pinang 22,148,500
21 KC Lhokseumawe 34,600,000
22 KC Kepulauan Nias 21,687,300
23 KCU Bandung 33,981,150
24 KC Bogor 35,713,500
25 KC Tasikmalaya 37,199,875
26 KC Cirebon 29,707,609
27 KC Serang 38,175,300
28 KC Depok 32,751,700
29 KC Bekasi 25,066,000
30 KCU Semarang 23,521,960
31 KC Purwokerto 16,480,000
32 KC Surakarta 33,168,500
33 KC Yogyakarta 36,760,000

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 695
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE

KANTOR
NO NOMINAL (RUPIAH)
Office
34 KC Pekalongan 16,717,500
35 KCU Surabaya 37,288,100
36 KC Malang 32,574,044
37 KC Madiun 39,919,500
38 KC Kediri 28,600,000
39 KC Jember 21,735,000
40 KC Banjarmasin 36,437,239
41 KC Samarinda 39,920,000
42 KC Ende 34,181,000
43 KC Pamekasan 33,061,000
44 KCU Makasar 38,226,500
45 KC Manado 40,000,000
46 KC Palu 33,350,000
47 KC Kendari 39,900,000
48 KC Ambon 37,838,200
49 KC Jayapura 4,032,500
50 KC Gorontalo 37,493,724
51 KC Ternate 37,512,500
52 KC Mamuju 30,898,000
53 KC Manokwari 3,197,000
54 KC Palopo 29,673,880
55 KC Bone 39,150,000
56 KC Denpasar 31,746,000
57 KC Kupang 28,736,000
58 KC Mataram 40,000,000
Jumlah / Total 2,262,296,218

Keterangan/Note:
• KCU: Main Branch Office
• KC: Branch Office

Ditambah dengan biaya operasional sebesar Rp101.153.928,- Coupled with operational costs of Rp. 110,153,928, - bringing
sehingga total bantuan kesehatan sebesar Rp2.363.450.146,- the total health assistance amounting to Rp. 2,633,450,146,
turun 29,34% dibandingkan tahun 2017 sebesar - down by 29.34% compared to 2017 amounting to
Rp3.344.825.194,- Rp3,344,825,194, -

PT TASPEN (PERSERO)
696 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Pengembangan Sarana dan Prasarana
umum
Bantuan sarana dan prasarana umum pada tahun 2018
telah disalurkan sebesar Rp2.149.403.928,- turun 42,28%
dibanding tahun 2017 sebesar Rp3.723.554.171,-. Penyaluran
bantuan pada 2018 adalah sebagai berikut:
1. Bantuan Pembangunan Pasar Atas Bukittinggi
2. Bantuan Pengadaan Motor Roda Tiga di Pemda Palopo.
3. Bantuan Bedah Sekolah sebanyak 5 sekolah yaitu:
a. SDN Inpres 3 Kabupaten Merauke
b. SDN 1 Lanaus Kabupaten Timor Tengah Utara
c. SDN Selok Kabupaten Aceh Singkil
d. SDN 1 Karya Mulia Kabupaten Konawe
e. SDN 03 Sontas Kabupaten Sanggau
Sarana Ibadah
Untuk tahun 2018, TASPEN telah menyalurkan Bantuan
Sarana Ibadah sebesar Rp1.581.153.928,- guna
meningkatkan sarana ibadah di antaranya disalurkan ke
35 Masjid, 8 Mushola, 7 Gereja, dan 1 Pura, yang tersebar
di seluruh wilayah kerja kantor TASPEN dan sekitarnya.
Jumlah itu turun 16,85% dibanding tahun 2017 sebesar
Rp1.901.500.000. Adanya bantuan tersebut diharapkan
mampu membuat umat ataupun jemaah merasa lebih
nyaman dan khusyuk dalam beribadah. Adanya bantuan
tersebut diharapkan mampu membuat umat ataupun
jemaah merasa lebih nyaman dan khusyuk dalam beribadah.
Bencana Alam
Seperti tahun-tahun sebelumnya, TASPEN selalu peduli
terhadap korban bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Pada tahun 2018, bantuan korban bencana alam disalurkan
sebesar Rp569.377.728,- naik 29,75% dibanding tahun 2017
sebesar Rp438.837.100,-. Bantuan bencana alam pada
tahun 2018 disalurkan ke lokasi-lokasi berikut:
1. Bencana Alam Gempa di Kabupaten Lebak
2. Bencana Alam Banjir di Pekalongan.
3. Bencana Alam Longsor di Banjarnegara.
4. Bencana Alam Gempa di Lombok.
5. Bencana Alam Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala
Bantuan Sosial Kemasyarakatan
Dalam rangka mendekatkan kepada peserta, baik peserta
aktif maupun peserta pensiun, TASPEN dalam setiap
kesempatan Hari Raya Keagamaan maupun peringatan Hari
Kemerdekaan RI, selalu memberikan bantuan sosial sebagai
bentuk tanggung jawab Perseroan kepada peserta. Total
realisasi anggaran untuk bakti sosial tahun 2018 sebesar
Rp6.457.166.884,- turun 29,99% dibanding tahun 2017
sebesar Rp9.222.649.561,-
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Development of Public Facilities and
Infrastructure
Public facilities and infrastructure assistance in 2018 has been
distributed at Rp2.149.403.928, down 42.28% compared to
2017 amounting to Rp3,723,554,171billion. The distribution
of complete assistance in 2018 were as follows:
1. Market Development Assistance for Bukittinggi
2. Procurement of Three-Wheeled Motorcycle in Palopo
Regional Government.
3. School Construction Assistance as many as 5 schools,
namely:
a. SDN Inpres 3 Merauke District
b. SDN 1 Lanaus North Central Timor District
c. SDN Selok Aceh District, Singkil
d. SDN 1 Karya Mulia Konawe District
e. SDN 03 Sontas Sanggau District
Religious Facilities
For 2018, TASPEN has distributed Worship Assistance in
the amount of Rp1,581,153,928, - in order to increase the
facilities of worship, among which are distributed to 35
Mosques, 8 Mosques, 7 Churches and 1 Temple, which are
spread throughout the TASPEN office and surrounding areas.
That number fell 16.85% compared to 2017 amounting
to Rp1,901,500,000. The existence of such assistance is
expected to be able to make the ummah or congregation
feel more comfortable and solemn in worship. The help was
expected to make people or Assembly felt more comfortable
and solemn in worship.
Natural Disaster
Such as the previous years, TASPEN always care of the victims
of natural disasters that occur in Indonesia. In 2018, the help for
victims of natural disasters distributed by Rp468.223.800,00
up 6.6% compared to 2017 by Rp438.837.100,00. Help
for natural disasters in 2018 distributed to the following
locations:
1. Natural disasters of earthquake in Lebak District
2. Natural disasters of flood in Pekalongan.
3. Natural disasters of landslide in Banjarnegara.
4. Natural disasters of seismic in Lombok.
5. Natural disasters of earthquake and tsunami in Palu and
Donggala.
Community Social Assistance
In order to get closer to the participants, both active
participants and retired participants, TASPEN on every
occasion of Religious Holidays and the commemoration
of Indonesian Independence Day, always provide social
assistance as a form of the corporate social responsibility to
the participants. Total budget realization for social services in
2018 amounted to Rp6.356.012.956,00, up 31% compared to
2016 amounted to Rp 9.222.649.561,00.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 697
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Bakti sosial yang dilakukan selama tahun 2018 adalah
sebagai berikut:
1. Pembagian Sembako dan Pasar Murah dalam rangka
Hari Raya Idul Fitri, Hari Natal, Hari Kemerdekaan,
pelaksanaannya dilaksanakan di sekitar lingkungan
kantor cabang di seluruh Indonesia, sasaran pembeli
bagi PNS golongan 1 dan 2, dan masyarakat umum
yang kurang mampu, sedangkan sembako gratis dibagi
untuk warga yang kurang mampu di lingkungan sekitar
kantor ;
2. Mengadakan acara mudik gratis dalam rangka
menyambut Hari Raya Idul Fitri sebanyak 30 bus
dengan tujuan kota, Semarang, Surakarta, Jogjakarta,
Madiun, dan Kediri. Sedangkan mudik gratis dengan
moda angkutan kereta api tujuan Cirebon Prujakan,
Brebes, Tegal, Pekalongan, Semarang Tawang, Solo
Jebres, Madiun, Kediri dan Blitar.. Peserta mudik terdiri
dari Pensiunan PNS, PNS Aktif dari golongan 1 s/d 3
dan warga kurang mampu di sekitar lingkungan kantor;
3. Santunan bagi anak yatim/piatu panti asuhan;
4. Bedah rumah Veteran dan rumah masyarakat tidak
mampu di lingkungan kantor cabang.
DAMPAK KEUANGAN
Dalam 3 (tiga) tahun terakhir biaya yang dikeluarkan untuk
kegiatan pengembangan sosial dan kemasyarakatan
adalah sebagai berikut:
TAHUN 2016
Biaya 7.307.579.261
PT TASPEN (PERSERO)
698 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE
Social services conducted during the 2018 were as follows:
1. Distribution of foodstuff (Sembako) and low-
cost market due to Eid holidays, Christmas day,
Independence day, implementation held around the
Branch Offices throughout Indonesia, the target of
buyers for Civil Servants level 1 and 2, and the general
public underprivileged, while free Sembako distributed
for residents underprivileged in around the office;
2. Conducted free mass homecoming events in order to
welcome the Eid Al-Fitr Day by providing as much as 30
bus with the aim of Semarang, Surakarta, Jogjakarta,
Madiun, dan Kediri. Sedangkan mudik gratis dengan
moda angkutan kereta api tujuan Cirebon Prujakan,
Brebes, Tegal, Pekalongan, Semarang Tawang, Solo
Jebres, Madiun, Kediri dan Blitar.. Homecoming
participants consist of retired civil servants, active civil
servants level 1 to 3 and poor people around the office
environment;
3. Donation for orphans / orphanage;
4. House Construction for veterans and home of poor
people around the branch offices.
FINANCIAL IMPACT
In the last 3 (three) years, the costs for social and community
development activities was as follows:
2017 2018 Year
9.222.649.561 6.457.166.884 Cost
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TANGGUNG JAWAB SOSIAL BIDANG KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN

DAN KESELAMATAN KERJA
Corporate Social Responsibility In The Employment, Occupational Health And
Safety Field

TASPEN memiliki komitmen tinggi terhadap aspek

ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja. Komitmen
ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap
karyawan yang telah bekerja secara optimal untuk Perusahaan.
Bagi TASPEN, karyawan adalah salah satu faktor produksi yang
sangat penting. Oleh karena itu, Perusahaan memiliki kebijakan
dan program ketenagakerjaan yang terus diperbaiki setiap tahun.

TASPEN has a high commitment to the aspects of employment, occupational health and
safety. This commitment is a form of corporate responsibility towards employees who have
worked optimally for the Company. For TASPEN, employees are one of the most important
production factors. Therefore, the Company has employment policies and programs that
continue to be improved every year.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 699
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE

KEBIJAKAN
Berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, TASPEN memberikan kesempatan kepada
SDM Perseroan untuk mengembangkan kompetensinya
melalui serangkaian pendidikan dan pelatihan, baik internal
maupun eksternal. Selain itu, TASPEN juga memiliki aturan
mengenai perjanjian kerja atau hubungan industrial yang
mengacu kepada UU No.13 tahun 2003 tersebut.
Untuk mewujudkan kesehatan lingkungan kerja yang
tinggi, Perusahaan meningkatkan dua aspek yang saling
berinteraksi secara sinergi, yaitu aspek kesehatan pekerja dan
aspek kondisi lingkungan kerja.
POLICY
Based on Law No. 13 of 2003 concerning Manpower, TASPEN
provides an opportunity for the Company's Human Resources
to develop their competencies through a series of education
and training, both internal and external. In addition, TASPEN
also has rules regarding labor agreements or industrial
relations which refer to the Law No. 13 of 2003.
To realize the health of a high work environment, the
Company enhances two aspects that interact with each other
in synergy, namely aspect of workers' health and aspect of
work environment conditions.

Kegiatan Pengembangan Kompetensi Competency Development Activities

Perseroan memenuhi kebutuhan pendidikan, pelatihan, dan
pengembangan SDM melalui training bekerja sama dengan
lembaga-lembaga pelatihan dan pengembangan sumber
daya manusia. Adapun kegiatan pelatihan internal karyawan
yang dilakukan untuk meningkatkan soft skill dan hard skill
karyawan dilakukan secara berkala setiap tahun.
Dalam pelaksanaan pelatihan eksternal selama tahun 2018,
setiap unit kerja atau divisi mengirimkan perwakilannya
untuk mengikuti pelatihan eksternal untuk membuka
wawasan, menambah pengetahuan dan keterampilan serta
meningkatkan profesionalisme.
Pendidikan dan pelatihan yang dilakukan selama tahun 2018
adalah sebagai berikut:
The company meets the needs of education, training
and human resource development through training in
collaboration with training institutions and human resource
development. The employee internal training activities
carried out to improve the soft skills and hard skills of
employees are conducted regularly every year.
In implementing external training during 2018, each work
unit or division sent its representatives to take part in external
training to opened insights, increased knowledge and skills
and increased professionalism.
The education and training conducted during 2018 were as
follows:

NO JENIS PELATIHAN 2018 2017 2016 Type of Training

1 Diklat Pra Kerja 150 155 - Orientation Training

2 Diklat di Tempat Kerja 150 155 150 On the Job Training
3 Diklat Pemantapan - - - Strengthening Training
4 Diklat Kepemimpinan 200 97 84 Leadership Training
5 Diklat Fungsional 96 125 175 Function Training

Diklat Pengembangan Kompetensi Core Competency Development

6 Inti 177 2.301 857 Training
Diklat Pengembangan Kompetensi Technical Competency Development
7 Teknis 970 1.026 1.323 Training
8 Diklat Pelengkap 0 726 1.311 Complement Training
9 Tugas Belajar 0 2 8 Formal Learning
10 Pra Purna Bakti 350 165 98 Pre Pension Training
Jumlah 2093 4.755 4.006 Total

PT TASPEN (PERSERO)
700 LAPORAN TAHUNAN 2018
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Jumlah Karyawan Keluar (Turnover) Total Employees Turnover

Selain masuknya karyawan baru, karyawan yang keluar (turn
over) merupakan hal yang lumrah atau jamak terjadi pada
setiap Perseroan, termasuk TASPEN. Pada pada 2018, jumlah
turn over tercatat sebesar 139 orang, meningkat sebesar
7,75 %, dibandingkan tahun 2017 yakni sebesar 129 orang.
Turn over karyawan terjadi karena sejumlah penyebab, yakni
pensiun normal, pensiun dini, mengundurkan diri secara
sukarela, meninggal dunia, dan sebab-sebab lain.
Tabel
Besides to the entry of new employees, employees who are
no longer working (turnover) is common in every company,
including TASPEN. In 2018, the number of turnover was
recorded at 139 employees, increased by 7.75%, compared
to 2017 of 129 employees. Employee turnover occurs due
to a number of causes, namely normal retirement, early
retirement, voluntary resignation, death, and other causes.

TURN OVER KARYAWAN 2017-2018

Table of Employees Turnover 2017-2018

JUMLAH
Total
NO KARYAWAN KELUAR Employees Turnover
2018 2017

1 Pensiun normal 126 104 Normal retirement

2 Pensiun dini 2 9 Early retirement
3 Mengundurkan diri secara sukarela 5 6 Voluntarily resignation
4 Meninggal dunia 5 8 Death
5 Pelanggaran Peraturan Disiplin 1 2 Violation of the Discipline Rules
Jumlah 139 129 Total

Berdasarkan tabel di atas, dapat disampaikan bahwa Based on the table above, it could be concluded that most of
sebagian besar penyebab turn over bersifat alamiah, bukan the causes of turnover were natural, not resigning because of
mengundurkan diri karena pindah kerja ke tempat yang lain. moving to another work place.

Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja
TASPEN tidak memiliki kebijakan internal terkait
ketenagakerjaan yang membedakan penerapan berdasarkan
gender. Seluruh peraturan dan kesempatan kerja berlaku
kepada seluruh karyawan tanpa membedakan gender.
Kualifikasi semua posisi pekerjaan yang ditawarkan
hanya mensyaratkan pendidikan dan kompetensi. Hak
dan kewajiban berlaku untuk semua karyawan tanpa
membedakan gender.
Dalam mengelola Sumber Daya Manusia, TASPEN senantiasa
mengedepankan prinsip persamaan di setiap proses
pengelolaan SDM. Proses rekrutmen dan seleksi karyawan,
dimana perusahaan membuka kesempatan yang sama
kepada para pelamar untuk bergabung di perusahaan.
Perusahaan mengesampingkan unsur–unsur nepotisme
dalam proses rekrutmen dan mengedepankan kompetensi
dan keahlian dalam menyeleksi para pelamar. Persamaan
dalam hal gender juga senantiasa terus ditingkatkan, hal
ini terbukti dengan semakin banyaknya jabatan-jabatan
strategis yang dipimpin oleh seorang wanita.
Equality in Gender and Job Opportunities
TASPEN does not have internal policies related to
employment that distinguish gender-based implementation.
All regulations and work opportunities apply to all employees
regardless of gender. The qualifications of all job positions
offered only require education and competence. Rights and
responsibilities also apply to all employees regardless of
gender.
In managing Human Resources, TASPEN always puts forward
the principle of equality in every HR management process.
Employee recruitment and selection process, where the
Company open equal opportunities to applicants to join the
company. The company overrides the elements of nepotism
in the recruitment process and prioritizes competency and
expertise in selecting applicants. The equality in terms of
gender is also constantly being improved, this is evidenced
by the increasing number of strategic positions led by a
woman.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 701
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
Mekanisme Pengaduan Masalah
Ketenagakerjaan
TASPEN senantiasa menjaga hubungan yang harmonis
antara perusahaan dengan para karyawannya sehingga
menciptakan hubungan kerja yang saling menguntungkan.
Untuk menjaga hubungan yang harmonis tersebut, maka
telah disusun Perjanjian Kerja Bersama (PKB). PKB disusun
bersama dengan perwakilan karyawan yang tergabung
dalam Serikat Pekerja (SP) dan berisi tentang hak dan
kewajiban yang bersifat normatif antara karyawan maupun
perusahaan secara seimbang. TASPEN sangat menghargai
adanya kebebasan berserikat dan berkumpul yang ditandai
dengan dibentuknya Serikat Pekerja di masing-masing Anak
Perusahaan. Jika ada permasalahan tenaga kerja TASPEN,
dapat diadukan melalui pengaduan langsung. Permasalahan
ketenagakerjaan di Perusahaan selalu diupayakan untuk
diselesaikan secara bipartit antara karyawan dan perusahaan.
Jumlah dan Tindak Lanjut Pengaduan
Masalah Ketenagakerjaan Tahun 2018
Selama tahun 2018, tidak terdapat laporan pengaduan terkait
masalah ketenagakerjaan di lingkungan TASPEN, sehingga
informasi mengenai jumlah dan tindak lanjut mengenai hal
tersebut tidak dapat disajikan dalam Laporan Tahunan ini.
Remunerasi Tenaga Kerja
Sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan motivasi
karyawan, TASPEN senantiasa berusaha untuk menciptakan
sistem remunerasi yang menarik bagi karyawannya
dan bersaing dengan industrinya. Bagi karyawan baru,
perusahaan memastikan bahwa gaji yang diberikan tidak
melanggar ketentuan Upah Minimum Regional yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah. Selain itu, perusahaan juga
memberikan Tunjangan Hari Raya (THR), ataupun bonus
yang berdasarkan dengan pencapaian kinerja karyawan.
PT TASPEN (PERSERO)
702 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE
Employment Problem Complaints
Mechanism
TASPEN always maintains a harmonious relationship between
the company and its employees so as to create mutually
beneficial working relationships. To maintain a harmonious
relationship, a Collective Labor Agreement (PKB) has been
prepared. PKB is prepared together with representatives of
employees who are members of a Workers’ Union (SP) and
contain normative rights and obligations between employees
and companies in a balanced manner. TASPEN highly respects
the freedom of association and assembly which is marked by
the establishment of Work Unions in each of the Subsidiaries.
If there are problems with the TASPEN workforce, it can be
reported through direct complaints. Labor issues in the
Company are always sought to be resolved bipartite between
employees and the company.
Number and Follow-up of Complaints of
Problems Employment in 2018
During 2018, there were no complaints reports related to
labor issues in the TASPEN environment, so information
regarding the number and follow-up regarding these matters
could not be presented in this Annual Report.
Labor Remuneration
As one of the means to increase employee motivation,
TASPEN always strives to create an attractive remuneration
system for its employees and compete with its industry.
For new employees, the company ensures that the salary
provided does not violate the Regional Minimum Wage
stipulated by the Government. In addition, the company also
provides holiday allowances (THR), or bonuses based on the
achievement of employee performance.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
Kebijakan
Area kerja operasional Perseroan yang pada umumnya
dilakukan di lingkungan perkantoran, memiliki tingkat
risiko kerja lebih rendah dibandingkan dengan area kerja
sektor industri lainnya. Namun, hal ini tidak mengurangi
upaya Perseroan dalam memberikan jaminan kesehatan dan
keselamatan kerja.
Kegiatan
Sebagai bentuk jaminan kesehatan dan keselamatan kerja,
seluruh karyawan Perseroan dilindungi dan diikutsertakan
dalam program asuransi kesehatan wajib melalui Program
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan
Asuransi Kesehatan Tambahan melalui Asuransi Kesehatan
Komersial (Non-BPJS), serta mendapat bantuan biaya
melahirkan dan bantuan pembelian kacamata.
Adapun manfaat yang diberikan dari Asuransi Kesehatan
Tambahan adalah sebagai berikut:
1. Jaminan Rawat Jalan;
2. Jaminan Rawat Inap;
3. Tunjangan kecelakaan diri (meninggal dunia dan cacat
tetap total); serta
4. Santunan duka.
Mayoritas kegiatan karyawan berada di dalam Gedung
bangunan, maka program K3 Perseroan dijalankan dengan
lebih menitikberatkan pada pelaksanaan program dasar
untuk mencegah risiko kecelakaan kerja dan memastikan
kesehatan pegawai. Salah satunya dengan mengadakan
latihan evakuasi dalam keadaan darurat. Perseroan juga
menerapkan program standar keselamatan kerja di
lingkungan perkantoran dengan menyiapkan peralatan
dasar keselamatan yang memadai. Dengan memperhatikan
semua aspek tersebut, maka pada tahun 2018 tidak terjadi
kecelakaan kerja atau zero accident.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (K3)
Policy
The Company’s operational work area, which is generally
carried out in office area, has relatively lower work risk
compared with work areas in other industry. However,
this does not reduce the Company’s efforts to provide
occupational health and safety guarantee.
Activities
As a form of occupational health and safety guarantee, all
employees of the Company are protected and registered in
compulsory health insurance programs through the Social
Insurance Employment Agency for Health (BPJS Kesehatan),
additional health insurance through Commercial (Non-BPJS)
Health Insurance, and receive maternal labor allowance and
optical glasses allowance.
The benefits provided from Additional Health Insurance are
as follows:
1. Outpatient Allowance;
2. Inpatient Allowance;
3. Personal accident allowance (for deceased and total
permanent disability); and
4. Grievance support.
Most of employee’s activities are conducted inside the office
building. Thus the Company’s K3 program is performed
by emphasizing on the implementation of basic programs
to prevent work accident risk and ensure the employee’s
health. One of them is by conducting evacuation drills in
an emergency. The company also implements occupational
safety standard programs in office area by preparing
adequate basic safety equipment. By paying attention to all
these aspects, in 2018 there was no accident or zero accident.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 703
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
TANGGUNG JAWAB SOSIAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
Corporate Social Responsibility In The Environment Field
KEBIJAKAN
Dalam menjalankan kegiatan Tanggung Jawab Sosial di
bidang lingkungan, TASPEN berpedoman pada Pedoman
Tanggung Jawab Sosial yang diterbitkan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup. TASPEN berkomitmen untuk menjaga
kelestarian lingkungan dengan mengimplementasikan
beberapa kebijakan untuk menjaga lingkungan mulai
dari lingkungan Perseroan sendiri. Hal ini dilakukan secara
berkelanjutan, dengan harapan dapat membawa perubahan
positif kepada masyarakat luas.
KEGIATAN
Kantor Ramah Lingkungan
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial ini berfokus pada efisiensi
dan efektivitas penggunaan sumber daya, seperti penurunan
jumlah sampah, efisiensi penggunaan air, listrik, telepon
dan kertas. Karyawan dianjurkan untuk meminimalisir
penggunaan kertas dan energi sebagai bentuk kepedulian
terhadap kelestarian alam. Kegiatan sederhana ini
diharapkan mampu mendorong kesadaran karyawan
terhadap lingkungan kemudian menerapkan hal tersebut
di wilayah yang lebih besar dan memberikan pemahaman
kepada karyawan akan pentingnya efektivitas dan efisiensi
dalam pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan.
Perseroan melakukan penghematan kertas dengan
menggunakan kertas standar 80 gram dan meminimalisasi
pembuatan memo menggunakan kertas dengan beralih ke
aplikasi berbasis web. Selain itu, Perseroan menggunakan
alat-alat elektronik yang hemat listrik dan air juga telah
diterapkan di kantor pusat dan kantor cabang. Sebagai
bentuk sosialisasi penghematan listrik, Perseroan melakukan
kampanye dan sosialisasi hemat energi melalui poster di
seluruh kantor cabang Perseroan.
Biaya yang dikeluarkan Dalam 2 (dua) tahun terakhir biaya
yang dikeluarkan untuk kegiatan Lingkungan Hidup adalah
sebagai berikut:
JENIS PELATIHAN 2018
Pelestarian Alam Rp. 166.778.928
Biaya Konsumsi Energi Rp. 5.041.281.363
PT TASPEN (PERSERO)
704 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE
POLICY
In order to perform Corporate Social Responsibility activities
in the environment field, the Company refers to Corporate
Social Responsibility Guidelines issued by the Ministry
of Environment. TASPEN is committed to protect the
environment by implementing environmental preservation
policy starting from the Company’s area. This is done in
a sustainable manner and expected to bring out positive
changes for the community in general.
ACTIVITIES
Eco-Friendly Office
This Corporate Social Responsibility activity focuses on the
efficient and effective usage of resources, such as reducing
waste, efficient usage of water, electricity, telephone and
paper. Employees are encouraged to minimize the usage of
paper and energy as a form of awareness on enviromental
preservation. This simple activity is expected to be able to
encourage employee’s awareness towards the environment
and then implement the aforementioned actions in larger
area and provide an understanding to employees on the
importance of effectiveness and efficiency in the utilization
of the Company’s resources.
The company reduces paper usage by using 80 gram standard
paper and minimizes the paper-based memos by switching
to web-based application. In addition, the Company also uses
energy-saving electronic equipment and water-saving which
have been applied at the head office and branch offices. As
a form of electricity savings dissemination, the Company
conducts campaigns and socialization on energy saving
through posters in all Company’s branch offices.
Within the last 2 (two) years, the costs incurred for
environmental activities were as follows:
2017 Type of Training
Rp. 83.665.500 Enviromental Preservation
Rp. 4.738.896.556 Energy Consumption Cost
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PERTIMBANGAN LINGKUNGAN DALAM Environmental Considerations in Granting

PEMBERIAN KREDIT
TASPEN bukan Perusahaan pemberi kredit, sehingga
informasi mengenai pertimbangan aspek lingkungan dalam
pemberian kredit kepada nasabah tidak dapat disajikan
dalam Laporan Tahunan ini.
Credit
TASPEN is not a lending company, so information regarding
consideration of environmental aspects in providing credit to
customers cannot be presented in this Annual Report.

Mekanisme Pengaduan Masalah Lingkungan Environmental Problem Complaints

Pengaduan masalah lingkungan di Perusahaan diwadahi
dalam bentuk pelaporan secara online maupun melalui
kotak pengaduan dan dilaksanakan sesuai Good Corporate
Governance (GCG) yang berlaku di Perusahaan.
Mechanism
Complaints of environmental problems in the Company are
contained in the form of online reporting or through the
complaints box and carried out in accordance with Good
Corporate Governance (GCG) in force in the Company.

Jumlah dan Tindak Lanjut Pengaduan Number and Follow-Up of Complaints

Terkait Masalah Lingkungan
Selama tahun 2018, tidak terdapat laporan pengaduan
mengenai masalah lingkungan di lingkungan TASPEN,
sehingga informasi mengenai jumlah pengaduan dan tindak
lanjut terkait masalah lingkungan tidak dapat disajikan
dalam Laporan Tahunan ini.
Regarding Environmental Issues
During 2018, there were no complaints reports on
environmental issues in the TASPEN environment, so
information about the number of complaints and follow-up
related to environmental issues could not be presented in
this Annual Report.

Sertifikasi di bidang lingkungan Environmental certification

Selama tahun 2018 TASPEN tidak memiliki sertifikasi di During 2018 TASPEN has no certification in the environmental
bidang lingkungan. field.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 705
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP PESERTA
Corporate Social Responsibilities to Participants
KEBIJAKAN
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perasuransian,
TASPEN senantiasa menjadikan peserta sebagai bagian
terpenting dari mata rantai usaha TASPEN. TASPEN senantiasa
berupaya memperbaiki standardisasi pelayanan kepada
peserta. Kebijakan itu diambil agar dapat memberikan
pelayanan yang prima kepada seluruh peserta, sekaligus
meningkatkan kesadaran semua karyawan untuk
memberikan pelayanan yang ramah dan sopan kepada
setiap peserta. Kebutuhan informasi peserta dan calon
peserta menjadi prioritas bagi Perseroan.
Untuk itu, kebutuhan informasi maupun setiap keluhan
peserta yang disampaikan akan diproses secara cepat dan
tepat dalam rangka memberikan kelengkapan informasi
maupun solusi penyelesaian keluhan.
KEGIATAN
1. Pengembangan Delighted Customer Services (DCS)
dalam bentuk high quality services antara lain:
a. Inovasi berkelanjutan melalui Layanan Klaim
Otomatis bagi peserta dengan target 100% bagi
SK Pensiun yang telah terbit.
b. Peningkatan layanan melalui layanan 1 jam sejak
peserta menerima nomor antrian.
c. Implementasi Smart Card sebagai alat otentikasi
dengan target pelaksanaan pada 2 Mitra Bayar
(pilot project) sebesar 5% peserta pensiun pada
Mitra Bayar.
d. Optimalisasi SMS notifikasi sebagai media
informasi melalui pengiriman informasi tambahan
kepada paling sedikit 75% peserta pensiun
dengan nomor HP yang terdaftar setiap bulan
sepanjang tahun 2018.
e. Jumlah titik bayar layanan pembayaran pensiun
per 31 Desember 2018 sebanyak 24.469 titik
layanan.
2. Pembukaan Kantor Cabang Baru
a. Kantor Cabang Pamekasan, Madura pada tanggal
18 Januari 2018.
PT TASPEN (PERSERO) memperluas layanannya
dengan membuka Kantor Cabang Baru di
Pamekasan, Pulau Madura yang terletak di Jalan
Trunojoyo No.325, Pamekasan. Kantor cabang
tersebut mulai beroperasi sejak tanggal 1 Januari
2018. Peresmian Kantor Cabang Pamekasan
oleh Direktur Utama PT TASPEN (PERSERO) dan
PT TASPEN (PERSERO)
706 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE
POLICY
As a company engaged in insurance, TASPEN always makes
participants the most important part of the TASPEN business
chain. TASPEN always strives to improve standardization
of services to participants. The policy was taken in order to
provide excellent service to all participants, while increasing
the awareness of all employees to provide friendly and polite
services to each participant. Information needs of participants
and prospective participants are a priority for the Company.
For this reason, the information needs and complaints of
the participants submitted will be processed quickly and
precisely in order to provide complete information and
solutions to complaints.
ACTIVITIES
1. Development of Delighted Customer Services (DCS) in
the form of high quality services include:
a. Continuous innovation through Claims Services
Automatic for participants with a target of 100% for
Pension Decree that has been issued.
b. Service improvement through 1 hour service since
participants receive a queue number.
c. Implement Smart Card as an authentication tool
with the implementation target at 2 Pay Partners
(pilot project) of 5% of participants retired at Pay
Partner.
d. Optimization of SMS notifications as media
information through sending additional
information at least 75% of participants retire
with a cellphone number registered every month
throughout 2018.
e. Number of payment points for pension payment
services as of December 31, 2018 as many as 24,469
points service.
2. Opening of a New Branch Office
a. Pamekasan, Madura Branch Office on January 18,
2018.
PT TASPEN (PERSERO) expanded its services by
opening a new Branch Office in Pamekasan,
Madura Island located on Jalan Trunojoyo No.325,
Pamekasan. Branch office it began operating
since January 1, 2018. Offcial Ceremony of the
Pamekasan Branch Office by the President Director
of PT TASPEN (PERSERO) and Acting Regent of
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Plt. Bupati Pamekasan sekaligus Wakil Bupati
Pamekasan, Halil Asyari. Jumlah peserta PT
TASPEN (PERSERO) di wilayah Pulau Madura
sebanyak 66.657 orang yang terdiri dari 38.278
peserta aktif dan 28.379 peserta pensiun serta
jangkauan wilayah di Pulau Madura meliputi
Kabupaten Bangkalan, Sampang, Sumenep, dan
Pamekasan.
b. Kantor Cabang Bone pada tanggal 14 Februari
2018.
PT TASPEN (PERSERO) meresmikan Kantor Cabang
ke-57 di daerah pesisir timur Sulawesi Selatan,
Kabupaten Bone pada tanggal 14 Februari
2018. Kantor Cabang Bone bertempat di Jalan
Jendral Ahmad Yani nomor 15 Watampone, Bone,
Sulawesi Selatan. Peresmian dihadiri oleh Direktur
Utama PT TASPEN (PERSERO) Iqbal Latanro, Bupati
Bone, FORKOMIDA serta para Mitra Bayar wilayah
Bone. Dari total peserta 6,7 juta orang di seluruh
Indonesia, Kantor Cabang Bone akan melayani
47.999 peserta di 4 kabupaten, yang terdiri dari
Kabupaten Bone, Kabupaten Soppeng, Kabupaten
Wajo dan Kabupaten Sinjai (BOSOWASI). Bapak
Iqbal juga menyerahkan satu unit Ambulance
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
kepada para peserta serta memberikan bantuan
sarana dan prasarana tempat ibadah di wilayah
Kantor Cabang Bone. Kantor Cabang Bone
bermitra dengan 9 Mitra Bayar dengan 205 titik
layanan di wilayah Kabupaten Bone.
Penanganan Keluhan Peserta
Untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada
Pesertanya, Perseroan senantiasa memperhatikan setiap
keluhan Peserta. Penanganan dan penyelesaian keluhan
Peserta dilakukan melalui unit kerja Customer Services di
Kantor Pusat maupun Customer Services di setiap kantor
cabang dengan koordinasi unit kerja terkait. Peserta dapat
menyampaikan keluhannya melalui berbagai media yang
telah disediakan oleh Perseroan untuk mempercepat dan
mempermudah Peserta dalam menyampaikan keluhannya,
yaitu sebagai berikut :
JENIS MEDIA
Website
Facebook fanpage
Twitter
Email
Call center
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Pamekasan and Deputy Regent Pamekasan, Halil
Asyari. The number of participants in PT TASPEN
(PERSERO) in the Madura Island region as many
as 66,657 people consisting of 38,278 active
participants and 28,379 participants retired as well
area coverage on Madura Island includes Bangkalan
Regency, Sampang, Sumenep, and Pamekasan.
b. Bone Branch Office on February 14 2018.
PT TASPEN (PERSERO) inaugurated the 57th
Branch Office in the east coast of South Sulawesi,
Bone District on February 14, 2018. Bone Branch
Office is located on Jalan General Ahmad Yani
number 15 Watampone, Bone, South Sulawesi.
The inauguration was attended by the President
Director PT TASPEN (PERSERO) Iqbal Latanro,
Regent Bone, FORKOMIDA and regional Pay
Partners Bone. Total participants 6.7 million people
throughout Indonesia, the Bone Branch Office will
serve 47,999 participants in 4 districts, consisting
of Bone Regency, Soppeng Regency, Wajo Regency
and Sinjai District (BOSOWASI). Mr. Iqbal also
handed over an Ambulance unit to improve health
services to the participants and provide assistance
facilities and infrastructure for places of worship in
Bone Branch Office. Bone Branch Office partnered
with 9 Pay Partners with 205 points services in the
Bone Regency region.
Participants Complaints Handling
To provide the best services to its participants, the Company
strive to monitor each complaint filed by the participant.
Participant's complaints handling and settlement are carried
out through Customer Services work units at the Head
Office and Branch Offices, in coordination with the relevant
work units. Participants may file their complaints through
various media that have been provided by the Company
to accelerate and facilitate Participants in filing complaints,
namely as follows:
Keterangan
www.taspen.co.id
Taspen.kita
@taspenkita
TASPEN@TASPEN.co.id
1 500 919
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 707
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
SURVEI PESERTA TAHUN 2018
Perseroan melakukan Survei Peserta yang bertujuan untuk:
1. Mengetahui persepsi Peserta;
2. Mengetahui tingkat kepuasan Peserta;
3. Menunjukkan komunikasi dan komitmen terhadap
kualitas pelayanan kepada Peserta;
4. Sebagai pedoman penyusunan rencana dan strategi
usaha serta perbaikan proses kerja; serta
5. Mengevaluasi standar pelayanan kepada Peserta.
INFORMASI KELUHAN
Selama tahun 2018, jumlah keluhan maupun permintaan
informasi peserta yang diterima oleh Perseroan sebanyak
20.458, naik 36,49% % dibanding tahun 2017 sebanyak
14.988 keluhan dan permintaan informasi, baik melalui call
center, e-mail maupun media lainnya. Seluruh permintaan
informasi yang masuk telah ditindaklanjuti oleh Perseroan.
Sementara itu, sebanyak 824 keluhan peserta telah masuk
dan ditindaklanjuti oleh Perseroan sepanjang tahun 2018.
Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 22.34% dari
jumlah keluhan pada 2017 sebanyak 1.061 keluhan. Dari
total keluhan peserta di tahun 2018, 86,77% di antaranya
disampaikan melalui layanan call center, 8,25 % melalui
email, 4,97% melalui media sosial dan sisanya melalui walk
in di kantor cabang, surat ke kantor pusat, dan media cetak.
Keluhan yang telah disampaikan oleh peserta menjadi
masukan bagi Perseroan dalam melakukan perbaikan demi
perbaikan untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik
bagi pesertanya.
PT TASPEN (PERSERO)
708 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE
2018 PARTICIPANTS SURVEY
The Company conducted Participant Surveys which aim to:
1. Identify the Participants’ perceptions;
2. Identify the Participants’ satisfaction rate;
3. Demonstrate communication and commitment to
service quality to Participants;
4. Serve as guidelines for business plans and strategies as
well as work process improvement; and
5. Evaluate the standards of service for Participant.
INFORMATION ON COMPLAINTS
During 2018, number of complaints and information requests
received by the Company as much as 20,458, increased by
36.49% compared to 2017 as many as 14,988 complaints and
information requests, either through call centers, e-mail and
other media. All incoming information requests have been
followed up by the Company.
Meanwhile, there were 824 participant complaints have
been entered and followed up by the Company throughout
2018. The number has decrease by 22.34% from the number
of complaints in 2017 of 1,061 complaints. Of the total
participants’ complaints in 2018, 86.77% of them delivered
via call center services, 8.25% via email, 4.29% via social
media and the rest were through walk in at branch offices,
letters to the head office, and print media. Complaints that
have been submitted by participants become valuable inputs
for the Company in making improvements to provide the
best services for its participants.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP CORE SUBJEK HAK AZASI MANUSIA
Description of Corporate Social Responsibility related to Human Rights
Pengakuan dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia
(HAM) diakui secara internasional melalui hukum dan konsep
peradilan sosial. Meskipun belum memiliki kegiatan spesifik
terkait HAM, Perseroan tetap menjunjung tinggi tanggung
jawabnya untuk menghormati HAM, termasuk terhadap
seluruh pemangku kepentingan terkait.
Di TASPEN, upaya menghargai hak asasi manusia diwujudkan
dengan menerapkan praktik nondiskriminasi berdasarkan
jenis kelamin, etnik, agama atau afiliasi politik. Hal ini tercermin
pada lingkungan kerja sehari-hari maupun pelaksanaan
rekrutmen pekerja karyawan baru, yang didasarkan atas hasil
seleksi, hasil evaluasi pada masa percobaan dan orientasi
pekerja. Kesempatan yang sama juga diberikan kepada
seluruh karyawan dalam mengikuti program pelatihan dan
pendidikan, baik dari tingkat pelaksana sampai dengan
manajemen puncak.
TASPEN juga mematuhi kebijakan untuk tidak
mempekerjakan anak-anak di bawah umur. Syarat usia
minimal calon karyawan Perseroan adalah 18 tahun. Hal ini
sesuai dengan keputusan Pemerintah untuk meratifikasi
Konvensi International Labour Organization (ILO).
Dalam pengelolaan manajemen sumber daya manusia,
Perseroan patuh dan tunduk terhadap peraturan perundang-
undangan terkait dengan ketenagakerjaan. Perusahaan juga
menentang segala diskriminasi dan memegang prinsip
kemanusiaan serta menghormati hak asasi manusia dalam
pengelolaan sumber daya manusia.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Recognition and respect for Human Rights (HAM) is
recognized internationally through the law and the concept
of social justice. Although not yet having specific activities
related to human rights, the Company continues to uphold
its responsibility to respect human rights, including to all
relevant stakeholders.
In TASPEN, efforts to respect human rights are realized
by implementing non-discriminatory practices based
on gender, ethnicity, religion or political affiliation.
This is reflected in the daily work environment and the
implementation of recruitment of new employees, which are
based on the results of the selection, evaluation results on
probation and worker orientation. The same opportunity is
also given to all employees in participating in training and
education programs, both from the executive level to the top
management.
TASPEN also adheres to the policy of not employing
underage children. The minimum age requirement for a
prospective employee is 18 years old. This is in accordance
with the Government’s decision to ratify the International
Labor Organization (ILO) Convention.
In managing human resource management, the Company
complies with and complies with laws and regulations related
to employment. The company also opposes all discrimination
and holds humanitarian principles and respects human rights
in the management of human resources.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 709
 IKHTISAR KEUANGAN LAPORAN MANAJEMEN
FINANCE HIGHLIGHT MANAGEMENT REPORT
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP CORE SUBJEK OPERASI YANG ADIL
Description of Corporate Social Responsibility related to Fair Operations
Perseroan melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan
pengelolaan operasi perusahaan yang adil. Upaya-upaya
yang telah dilakukan dalam rangka menjalankan operasi
yang adil diantaranya:
1. Dukungan dan tindakan pencegahan korupsi (Anti-
Corruption) melalui:
a. Penetapan Pedoman Pengendalian Gratifikasi,
b. Sosialisasi dan implementasi GCG, COC,
Pengendalian Gratifikasi,
c. Saluran mekanisme pelaporan gratifikasi dan
Laporan Penyelenggara Negara (LHKPN)
d. Berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang
menyuarakan budaya anti korupsi
2. Penghindaran terhadap perilaku pelanggaran hukum,
terutama penggunaan pengaruh politik (Responsible
political involvement)
Dalam menjalankan usaha, TASPEN mematuhi ketentuan
dan peraturan perundangan sehingga terhindar dari
perilaku pelanggaran hukum. Komitmen terhadap hal
tersebut diantaranya telah dituangkan dalam pedoman
etika (kode etik) terkait aktifitas politik.
3. Berkompetisi dengan pesaing sejara jujur dan adil (Fair
Competition),
TASPEN berkomitmen menciptakan praktik bisnis yang
bersih dan menjauhi segala bentuk kecurangan. TASPEN
menjadikan persaingan usaha yang sehat sebagai
budaya dan etika bisnis harus dibangun dan dijalankan
dalam menjaga iklim bisnis yang kondusif.
4. Menghormati hak-hak kekayaan seperti hak paten, hak
cipta dan lain sebagainya (Respect for property rights).
PT TASPEN (PERSERO)
710 LAPORAN TAHUNAN 2018
PROFIL PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA
COMPANY PROFILE HUMAN RESOURCE
The Company carries out various efforts to realize fair
management of Company operations. Efforts that have been
made in order to carry out fair operations include:
1. Corruption prevention and support (Anti-Corruption)
through:
a. Determination of gratification control guideline
b. Socialization and implementation of GCG,
COC,gratification control guideline
c. Channels for gratification reporting mechanisms
and State Organizers’ Reports (LHKPN)
d. Take an active role in activities that voice the culture
of anti-corruption.
2. Avoidance of illegal behavior, especially the use of
political influence (Responsible political involvement).
In carrying out its business, TASPEN complies with the
provisions and laws and regulations so as to avoid
violations of law. Commitments to this have included the
ethical guidelines (codes of ethics) related to political
activities.
3. Competing with competitors in Fair Competition,
TASPEN is committed to creating clean business
practices and avoiding all forms of fraud. TASPEN makes
fair business competition as a culture and business
ethics must be built and implemented in maintaining a
conducive business climate.
4. Respect for property rights.
 REFERENSI ISI
LAPORAN TAHUNAN
Annual Report Contents Reference
REFERENSI ISI LAPORAN TAHUNAN
Annual Report Contents Reference

HALAMAN
NO KRITERIA PENJELASAN Description Criteria
Page

UMUM
GENERAL
1 Laporan tahunan √ The annual report is
disajikan dalam bahasa presented in proper
Indonesia Bahasa Indonesia with
yang baik dan benar recommendation to
dan dianjurkan also be presented in
menyajikan juga dalam English.
bahasa Inggris
2 Laporan tahunan √ The annual report is
dicetak dengan kualitas printed on brightly
yang baik colored paper for
dan menggunakan readability and
jenis dan ukuran huruf clarity.
yang mudah dibaca
3 Laporan tahunan √ The annual report clearly
mencantumkan publishes the company’s
identitas perusahaan identity.
dengan jelas
4 Nama perusahaan dan √ The Name of Company
tahun annual report and Year of Annual
ditampilkan di: Report are displayed
1. Sampul muka; on the:
2. Samping; 1. Cover;
3. Sampul belakang; 2. Side;
dan 3. Back Cover; and
4. Setiap halaman. 4. Every Page.
5 Laporan tahunan Mencakup laporan tahunan terkini √ The annual report includes the current Annual report is
ditampilkan di website dan paling kurang 4 tahun terakhir. and previous 4 years displayed on the
perusahaan Company’s website

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

FINANCIAL HIGHLIGHTS
1 Informasi hasil usaha Informasi memuat antara lain: 10 Information includes among others: Information
perusahaan dalam 1. Penjualan/pendapatan usaha; 1. Sales / revenue on Company
bentuk perbandingan 2. Laba (rugi): 2. Profit (loss) Operating Results
selama 3 (tiga) tahun a. Diatribusikan kepada pemilik a. Attributable to owners of the in the form of
buku atau sejak entitas induk; dan parent comparisons for
memulai usahanya jika b. Diatribusikan kepada b. Attributable to non-controlling 3 (three) financial
perusahaan tersebut kepentingan nonpengendali; interests years, or since
menjalankan kegiatan 3. Penghasilan komprehensif periode 3. Comprehensive income for the starting its business
usahanya selama berjalan: period if the company has
kurang dari 3 (tiga) a. Diatribusikan kepada pemilik a. Attributable to owners of the been in business for
tahun entitas induk; dan parent less than three (3)
b. Diatribusikan kepada b. Attributable to non-controlling years.
kepentingan nonpengendali; dan interests
4. Laba (rugi) per saham. 4. Profit (loss) per share.
Catatan: Note: If the company does not
Apabila perusahaan tidak memiliki have any subsidiaries, the company
entitas anak, perusahaan menyajikan presents the profit (loss) and
laba (rugi) dan penghasilan comprehensive income for the current
komprehensif periode berjalan secara year.
total.
2 Informasi posisi Informasi memuat antara lain: 11 Information includes among others: Information on
keuangan 1. Jumlah investasi pada entitas 1. Investments in Associated Company’s Financial
perusahaan dalam asosiasi; Companies; position in the form of
bentuk 2. Jumlah aset; 2. Total Assets; comparisons for
perbandingan selama 3. Jumlah liabilitas; dan 3. Total Liabilities; 3 (three) financial years,
3 (tiga) tahun buku atau 4. Jumlah ekuitas 4. Total Equity. or since starting its
sejak memulai business if the company
usahanya jika has been in business for
perusahaan tersebut less than three (3) years.
menjalankan kegiatan
usahanya selama
kurang dari 3 (tiga)
tahun

PT TASPEN (PERSERO)
712 LAPORAN TAHUNAN 2018

NO KRITERIA PENJELASAN
3 Rasio keuangan dalam Informasi memuat 5 (lima) rasio
bentuk perbandingan keuangan yang umum dan relevan
selama 3 (tiga) tahun dengan industri perusahaan.
buku atau sejak
memulai usahanya jika
perusahaan
tersebut menjalankan
kegiatan usahanya
selama kurang dari 3
(tiga) tahun
4 Informasi harga saham 1. Jumlah saham yang beredar;
dalam bentuk tabel dan 2. Informasi dalam bentuk tabel yang
grafik memuat:
a. Kapitalisasi pasar berdasarkan
harga pada Bursa Efek tempat
saham dicatatkan;
b. Harga saham tertinggi, terendah,
dan penutupan berdasarkan
harga pada Bursa Efek tempat
saham dicatatkan; dan
c. Volume perdagangan saham
pada Bursa Efek tempat saham
dicatatkan.
3. Informasi dalam bentuk grafik yang
memuat paling kurang:
a. Harga penutupan berdasarkan
harga pada Bursa Efek tempat
saham dicatatkan; dan
b. Volume perdagangan saham
pada Bursa Efek tempat saham
dicatatkan. Untuk setiap masa
triwulan dalam 2 (dua) tahun
buku terakhir.
Catatan:
Apabila perusahaan tidak memiliki
kapitalisasi pasar, informasi harga
saham, dan volume perdagangan
saham, agar diungkapkan.
5 Informasi mengenai Informasi memuat:
obligasi, sukuk atau 1. Jumlah obligasi/sukuk/
obligasi konversi obligasi konversi yang beredar
yang masih beredar (outstanding);
dalam 2 (dua) tahun 2. Tingkat bunga/imbalan;
buku terakhir 3. Tanggal jatuh tempo; dan
4. Peringkat obligasi/sukuk tahun
2015 dan 2018.
Catatan: apabila perusahaan tidak
memiliki obligasi/sukuk/ obligasi
konversi, agar diungkapkan.
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
1 Laporan Dewan Memuat hal-hal sebagai berikut:
Komisaris 1. Penilaian atas kinerja Direksi
mengenai pengelolaan perusahaan
dan dasar penilaiannya;
2. Pandangan atas prospek usaha
perusahaan yang disusun oleh
Direksi dan dasar pertimbangannya;
3. Pandangan atas penerapan/
pengelolaan whistleblowing
system (WBS) diperusahaan dan
peran Dewan Komisaris dalam WBS
tersebut; dan
4. Perubahan komposisi Dewan
Komisaris (jika ada) dan alasan
perubahannya.
HALAMAN
Description Criteria
Page
11 Information includes 5 (five) most Financial ratios in the
common financial ratios that are form of comparisons for
relevant to the industry. 3 (three) financial years,
or since starting its
business if the company
has been in business for
less than three (3) years.
13 1. Number of shares outstanding; Company Share Price
2. Information in the form of a table Information in the form
containing: of tables and graphs.
a. Market capitalization based on
the price at the Stock Exchange
where the shares are listed;
b. The highest, lowest, and closing
prices based on the price at the
Stock Exchange where the shares
are listed; and
c. Trading volumes on the Stock
Exchange where the shares are
listed.
3. Information in graphical form
containing at least:
a. The closing price based on the
price at the Stock Exchange
where the shares are listed; and
b. Trading volumes on the Stock
Exchange where the shares are
listed. For each quarter of the last
2 (two) fiscal years.
Note:
if the company does not have any
market capitalization, stock price
information, and stock trading
volume, to be disclosed.
13 Information includes: Information on bonds,
1. Total bonds / sukuk / convertible sukuk or
bonds outstanding; convertible bonds
2. The interest rate / yield; outstanding for the last
3. The maturity date; and 2 (two) fiscal years.
4. 2015 and 2018 of bonds / sukuk
rating.
Note: if the company does not have
bonds /sukuk/ convertible bonds, to
be disclosed
To include the following: Board of Commissioners’
19 1. Assessment of the performance Report.
of the Board of Directors on the
management of the Company and
20 the assessment basis;
2. View on the Company’s business
prospects prepared by the Board of
21-22 Directors and the considerations;
3. View of the Company’s
whistleblowing system (WBS)
implementation and the role of
the Board of Commissioners in the
22 WBS; and
4. Changes to the composition of the
Board of Commissioners and the
reasons for the changes (if any).
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 713

NO KRITERIA
2 Laporan Direksi
3 Tanda tangan anggota
Dewan
Komisaris dan anggota
Direksi
1 Nama dan alamat
lengkap perusahaan
2 Riwayat singkat
perusahaan
3 Bidang usaha
4 Struktur Organisasi
5 Visi, Misi, dan Budaya
Perusahaan
PT TASPEN (PERSERO)
714 LAPORAN TAHUNAN 2018
PENJELASAN
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Analisis atas kinerja perusahaan,
yang mencakup antara lain:
a. Kebijakan strategis;
b. Perbandingan antara hasil yang
dicapai dengan yang ditargetkan;
dan
c. Kendala-kendala yang dihadapi
perusahaan dan langkah-langkah
penyelesaiannya;
2. Analisis tentang prospek usaha;
3. Perkembangan penerapan tata
kelola perusahaan pada tahun
buku; dan
4. Perubahan komposisi anggota
Direksi (jika ada) dan alasan
perubahannya.
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Tanda tangan dituangkan pada
lembaran tersendiri;
2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris
dan Direksi bertanggung jawab
penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan;
3. Ditandatangani seluruh anggota
Dewan Komisaris dan anggota
Direksi dengan menyebutkan nama
dan jabatannya; dan
4. Penjelasan tertulis dalam surat
tersendiri dari yang bersangkutan
dalam hal terdapat anggota Dewan
Komisaris atau anggota Direksi
yang tidak menandatangani
laporan tahunan, atau penjelasan
tertulis dalam surat tersendiri dari
anggota yang lain dalam hal tidak
terdapat penjelasan tertulis dari
yang bersangkutan.
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
Informasi memuat antara lain: nama
dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax,
email, dan website.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun
pendirian, nama, perubahan nama
perusahaan (jika ada), dan tanggal
efektif perubahan nama perusahaan.
Catatan: apabila perusahaan tidak
pernah melakukan perubahan nama,
agar diungkapkan
Uraian mengenai antara lain:
1. Kegiatan usaha perusahaan
menurut anggaran dasar terakhir;
2. Kegiatan usaha yang dijalankan;
dan
3. Produk dan/atau jasa yang
dihasilkan.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama
dan jabatan paling kurang sampai
dengan struktur satu tingkat di bawah
direksi.
Mencakup:
1. Visi perusahaan;
2. Misi perusahaan;
3. Keterangan bahwa visi dan misi
tersebut telah direviu dan disetujui
oleh Direksi/Dewan Komisaris pada
tahun buku; dan
4. Pernyataan mengenai budaya
perusahaan (corporate culture) yang
dimiliki Perusahaan.
HALAMAN
Description Criteria
Page
To include the following: Report from the Board of
35 - 39 1. Analysis of the Company’s Directors’.
performance, which includes,
among others;
a. Strategic policy;
b. Comparison between the results
achieved with targeted; and
c. Constraints faced by the
Company;
2. Analysis of business prospects;
39 - 40 3. The development of corporate
40 - 41 governance implementation in the
current year; and
4. Changes in the composition of the
41 Board of Directors and the reasons
for the changes (if any).
50 To include the following: Signatures of the
1. Signatures on a separate sheet; members
2. A statement that the Board of the Board of
of Directors and Board of Commissioners’
Commissioners are fully responsible and the Board of
for the accuracy of the annual Directors’.
report contents;
3. Signed the Board of Directors and
the Board of Commissioners with
their names and titles;
4. A written explanation in a separate
letter, from the person concerned,
in the event that a member of the
Board of Directors or the Board
of Commissioners does not sign
the annual report, or: a written
explanation in a separate letter from
the other members in case there is
no written explanation.
54 - 55 Information to contain the name and The name and full
address, postal code, Telephone and address of the Company.
Fax numbers, email, and website.
56 - 58 Information to include: date / year of A Brief History of the
establishment, name and company Company.
name changes
(if any), and effective date company
name change.
Note: if the company name has never
been changed, it is disclosed
Description of, among others: Line of Business.
65 - 83 1. The business activities of the
company according to the latest
84 - 87 articles of association;
2. The business activities carried out;
87 - 92 and
3. Products and/or services produced.
100 - 102 In chart form, including the names Organizational
and positions, Structure.
at minimum up to one level below the
Board of Directors.
Includes: Company vision,
94 1. The vision of the Company; mission and
95 2. The mission of the Company; corporate culture.
94 3. Information that the vision and
mission have been reviewed and
approved by the Board of Directors
/ Board of Commissioners in the
96 - 99 fiscal year; and
4. Statement regarding the Company’s
corporate culture.

NO KRITERIA PENJELASAN
6 Identitas dan riwayat Informasi memuat antara lain:
hidup singkat 1. Nama;
anggota Dewan 2. Jabatan dan periode jabatan
Komisaris (termasuk jabatan pada perusahaan
atau lembaga lain);
3. Umur;
4. Domisili;
5. Pendidikan (Bidang Studi dan
Lembaga Pendidikan);
6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi,
dan Periode Menjabat); dan
7. Riwayat penunjukkan (periode
dan jabatan) sebagai anggota
DewanKomisaris di Perusahaan
sejak pertama kali ditunjuk.
7 Identitas dan riwayat Informasi memuat antara lain:
hidup singkat 1. Nama;
anggota Direksi 2. Jabatan dan periode jabatan
(termasuk jabatan pada perusahaan
atau lembaga lain);
3. Umur;
4. Domisili;
5. Pendidikan (Bidang Studi dan
Lembaga Pendidikan);
6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi,
dan Periode Menjabat); dan
7. Riwayat penunjukkan (periode dan
jabatan)sebagai anggota Direksi
di Perusahaan sejak pertama kali
ditunjuk.
8 Jumlah karyawan Informasi memuat antara lain:
(komparatif 2 1. Jumlah karyawan untuk masing-
tahun) dan data masing level organisasi;
pengembangan 2. Jumlah karyawan untuk masing-
kompetensi masing tingkat pendidikan;
karyawan yang 3. Jumlah karyawan berdasarkan
mencerminkan status kepegawaian;
adanya kesempatan 4. Data pengembangan kompetensi
untuk masingmasing karyawan yang telah dilakukan
level organisasi pada tahun buku yang terdiri
dari pihak (level jabatan) yang
mengikuti pelatihan, jenis
pelatihan, dan tujuan pelatihan; dan
5. Biaya pengembangan kompetensi
karyawan yang telah dikeluarkan
pada tahun buku.
9 Komposisi Pemegang Mencakup antara lain:
saham 1. Rincian nama pemegang saham
yang meliputi 20 pemegang
saham terbesar dan persentase
kepemilikannya;
2. Rincian pemegang saham dan
persentase kepemilikannya
meliputi:
a. Nama pemegang saham yang
memiliki 5% atau lebih saham;
dan
b. Kelompok pemegang saham
masyarakat dengan kepemilikan
saham masing-masing kurang
dari 5%.
3. Nama Direktur dan Komisaris serta
persentase kepemilikan sahamnya
secara langsung dan tidak
langsung.
Catatan: apabila Direktur dan
Komisaris tidak memiliki saham
langsung dan tidak langsung, agar
diungkapkan.
HALAMAN
Description Criteria
Page
22 - 29 Information includes, among others: Profile and brief
1. Name; resume of the Board
2. Position and period of office of Commissioners
(including position in company or
other institutions);
3. Age;
4. Domicile;
5. Education (Field of Study and
Educational Institution);
6. Work experience (Position,
Institution, and Period of Service);
and
7. History of appointment (period and
position) as member of the Board
of Commissioners in the Company
from the time of appointment.
41 - 50 Information includes, among others: Profile and brief resume
1. Name; of the Board of Directors’.
2. Position and term of office
(including position in company or
other institutions);
3. Age;
4. Domicile;
5. Education (Field of Study and
Educational Institution);
6. Work experience (Position,
Institution, and Period of Service);
and
7. History of appointment (period and
position) as member of the Board of
Directors in the Company from the
time of appointment.
Information includes among others: Number of employees (2
157 1. The number of employees for each years comparative)
organization level; and employee
158 2. The number of employees for each competency
education level; development
157 3. The number of employees based on data reflecting the
employment status; opportunity for each
172 - 186 4. Data on employee competency organization level
development conducted in the
current year consisting of parties
(position level) who participated in
the training, type of training, and
training objectives; and
171 - 172 5. Costs for employee competency
development.
123 - 125 Includes, among others: Composition of
1. The names of the largest 20 Shareholders
shareholders and their percentage
ownership;
2. Details of shareholders and the
percentage of ownership including:
a. Names of shareholders who own
5% or more shares; and
b. Public group shareholders who
own less than 5%.
3. Name of Directors and
Commissioners and percentage of
ownership of shares directly and
indirectly.
Note: if the Directors and
Commissioners have no
direct and indirect shares, to be
disclosed.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 715
 HALAMAN
NO KRITERIA PENJELASAN Description Criteria
Page

10 Daftar entitas anak Dalam bentuk tabel memuat informasi 127 - 129 In the form of a table containing List of Subsidiaries and/
dan/atau entitas antara lain: information, or Associates
asosiasi 1. Nama entitas anak dan/atau among others:
asosiasi; 1. Names of subsidiaries and/or
2. Persentase kepemilikan saham; associates;
3. Keterangan tentang bidang usaha 2. Percentage of shareholding;
entitas anak dan/atau entitas 3. Description of the business areas of
asosiasi; dan subsidiaries and/or associates;
4. Keterangan status operasi entitas 4. Description of operational status
anak dan/ atau entitas asosiasi of subsidiaries and/or associates
(telah beroperasi atau belum (already in operation or not in
beroperasi). operation).
11 Struktur grup Struktur grup perusahaan dalam 122 Company Group Structure in the form Company Group
perusahaan bentuk bagan yang menggambarkan of a chart that shows the subsidiaries, Structure.
entitas associates, joint
induk, entitas anak, entitas asosiasi, ventures, and Special Purpose vehicle
joint venture, dan special purpose (SPV).
vehicle (SPV).
12 Kronologi penerbitan Mencakup antara lain: 126 Includes, among others: Chronology for issuance
saham (termasuk 1. Tahun penerbitan saham, jumlah 1. The issuance year of the shares, the of shares (including
private saham, nilai nominal saham, dan number of shares, nominal value private
placement) dan/atau harga penawaran saham untuk of the shares, and the offer price of placements) and / or
pencatatan saham dari masing-masing tindakan korporasi shares for each corporate action; stock
awal penerbitan sampai (corporate action); 2. Number of shares registered after listings from initial
dengan akhir tahun 2. Jumlah saham tercatat setelah each corporate action; and publication up to the
buku masing-masing tindakan korporasi 3. Names of the stock exchanges on end of the fiscal
(corporate action); dan which the Company are listed. year
3. Nama bursa dimana saham Note: if the company does not have
perusahaan dicatatkan. a share listing chronology, to be
Catatan: apabila perusahaan tidak disclosed.
memiliki kronologi pencatatan saham,
agar diungkapkan.
13 Kronologi penerbitan Mencakup antara lain: 126 Includes, among others: Chronology for issuance
dan/atau pencatatan 1. Nama efek lainnya, tahun 1. Other securities name, other and / or listing of other
efek penerbitan efek lainnya, tingkat securities issuance year, other securities from the initial
lainnya dari awal bunga/imbalan efek lainnya, dan securities interest rate / benefit, and issuance until
penerbitan sampai tanggal jatuh tempo efek lainnya; other securities maturity date; the end of the fiscal year
dengan akhir tahun 2. Nilai penawaran efek lainnya; 2. Other securities offer value;
buku 3. Nama bursa dimana efek lainnya 3. Name of exchange where other
dicatatkan; dan securities are listed; and
4. Peringkat efek. 4. Securities rating.
Catatan: apabila perusahaan tidak Note: if the company does not
memiliki kronologi penerbitan have other securities issuance and
dan pencatatan efek lainnya, agar recording chronology, to
diungkapkan. be disclosed.
14 Nama dan alamat Informasi memuat antara lain: 136 Information includes among others: Names and
lembaga dan/atau 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang 1. Name and address of BAE/parties Addresses of
profesi penunjang mengadministrasikan saham who administer the Company’s Institutions and/
perusahaan; shares; or Capital Market
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan 2. The name and address of the Public and Supporting
Publik; dan Accounting Firm; and Professionals.
3. Nama dan alamat perusahaan 3. The name and address of the
pemeringkat efek. securities rating company.
15 Penghargaan yang Informasi memuat antara lain: 145 Information includes, among others: Awards received in
diterima dalam 1. Nama penghargaan dan/atau 1. Name of award and / or certification; the last fiscal year
tahun buku terakhir sertifikasi; 2. Year of award and / or certification; and/or certification
dan/atau sertifikasi 2. Tahun perolehan penghargaan dan/ 3. Awarding Body and / or still valid in the
yang masih berlaku atau sertifikasi; Certification; and last fiscal year
dalam tahun buku 3. Badan pemberi penghargaan dan/ 4. Period (for certification). both national and
terakhir baik atau sertifikasi; dan international
yang berskala 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).
nasional maupun
internasional
16 Nama dan alamat Memuat informasi antara lain: Information includes, among others: Names and
entitas anak 1. Nama dan alamat entitas anak; dan 127 1. Names and addresses of Addresses of
dan/atau kantor 2. Nama dan alamat kantor cabang/ 130 subsidiaries; and Subsidiaries
cabang atau kantor perwakilan. 2. Names and addresses of branch / or Branches or
perwakilan (jika ada Catatan: apabila perusahaan tidak representative offices. Representative
memiliki entitas anak, kantor Note: if the company does not have Offices (if any)
cabang, dan kantor perwakilan, agar subsidiaries, branch offices, and
diungkapkan. representative offices, to be
disclosed.

PT TASPEN (PERSERO)
716 LAPORAN TAHUNAN 2018

NO KRITERIA PENJELASAN
17 Informasi pada Meliputi paling kurang:
Website Perusahaan 1. Informasi pemegang saham sampai
dengan pemilik akhir individu;
2. Isi Kode Etik;
3. Informasi Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) paling kurang
meliputi bahan mata acara yang
dibahas dalam RUPS, ringkasan
risalah RUPS, dan informasi
tanggal penting yaitu tanggal
pengumuman RUPS, tanggal
pemanggilan RUPS, tanggal
RUPS, tanggal ringkasan risalah
RUPSdiumumkan;
4. Laporan keuangan tahunan terpisah
(5 tahun terakhir);
5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi;
dan
6. Piagam/Charter Dewan Komisaris,
Direksi, Komite-komite, dan Unit
Audit Internal.
18 Pendidikan dan/ Meliputi paling kurang informasi
atau pelatihan (jenis dan pihak yang relevan dalam
Dewan Komisaris, mengikuti)
Direksi, Komite- 1. Pendidikan dan/atau pelatihan
Komite, Sekretaris untuk Dewan Komisaris;
Perusahaan, dan Unit 2. Pendidikan dan/atau pelatihan
Audit Internal untuk Direksi;
3. Pendidikan dan/atau pelatihan
untuk Komite Audit;
4. Pendidikan dan/atau pelatihan
untuk Komite Nominasi dan
Remunerasi;
5. Pendidikan dan/atau pelatihan
untuk Komite Lainnya;
6. Pendidikan dan/atau pelatihan
untuk Sekretaris Perusahaan; dan
7. Pendidikan dan/atau pelatihan
untuk Unit Audit Internal.
Yang diikuti pada tahun buku.
Catatan: apabila tidak terdapat
pendidikan dan/atau pelatihan pada
tahun buku, agar diungkapkan
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS ON COMPANY PERFORMANCE
1 Tinjauan operasi per Memuat uraian mengenai:
segmen usaha 1. Penjelasan masing-masing segmen
usaha.
2. Kinerja per segmen usaha, antara
lain:
a. Produksi;
b. Peningkatan/penurunan
kapasitas
produksi;
c. Penjualan/pendapatan usaha;
dan
d. Profitabilitas
2 Uraian atas Analisis kinerja keuangan yang
kinerja keuangan mencakup
perusahaan perbandingan antara kinerja
keuangan tahun yang
bersangkutan dengan tahun
sebelumnya dan
penyebab kenaikan/penurunan suatu
akun (dalam
bentuk narasi dan tabel), antara lain
mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan
total aset;
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas
jangka panjang dan total liabilitas;
3. Ekuitas;
4. Penjualan/pendapatan usaha,
beban, laba (rugi), penghasilan
komprehensif lain, dan penghasilan
komprehensif periode berjalan; dan
5. Arus kas.
HALAMAN
Description Criteria
Page
137 To cover at least: Information on the
1. Shareholder information up to the Company Website
individual end owner;
2. Code of Conduct content;
3. General Shareholders’ Meeting
(GMS) information shall at least
cover the subject matter of the
agenda discussed in the GMS,
summaries of the minutes of
the GMS, and information on
important dates, namely the GMS
announcement date, the GMS’s
notice date, the GMS date, the GMS
summary minutes date;
4. Separate annual financial
statements (5 years);
5. Board of Commissioners and Board
of Directors Profiles; and
6. Charters for the Board of
Commissioners, Board of Directors,
Committees, and Internal Audit
Unit.
Includes at least information (types Education and / or
and relevant parties as follows) training for
the Board of
412 1. Education and / or training for the Commissioners,
Board of Commissioners; Directors, Committees,
443 2. Education and / or training for the Corporate Secretary, and
Board of Directors; Internal Audit Unit
561 3. Education and / or training for the
Audit Committee;
518 4. Education and / or training for the
Nomination and Remuneration
Committee;
532 5. Education and / or training for Other
Committees;
546 6. Education and / or training for the
Corporate Secretary; and
562 7. Education and / or training for the
Internal Audit Unit.
That was followed in the current year.
Note: if there was no education and
/ or training in the current year, to be
disclosed
240 - 259 Contains a description of: Operational review
1. Each business segment; per business
2. Performance per segment, segment
including:
a. Production;
b. Increase/decrease in production
capacity;
c. Sales / revenues;
d. Profitability
260 - 309 Financial performance analysis that Description of
includes a comparison between the Company’s financial
financial performance for the year performance
with previous years (both in narrative
and tables), and covers among others:
1. Current assets, non-current assets,
and total assets;
2. Current liabilities, non-current
liabilities and total liabilities;
3. Equity;
4. Sales/revenues, expenses, and net
income (loss), other comprehensive
income, and total Comprehensive
Income (loss); and
5. Cash flows.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 717
 HALAMAN
NO KRITERIA PENJELASAN Description Criteria
Page

3 Bahasan dan analisis Penjelasan tentang : 310 - 312 Description on: Discussion and
tentang kemampuan 1. Kemampuan membayar hutang, 1. Short and long term solvency analysis on the
membayar utang baik jangka pendek maupun jangka 2. Receivables collectability Level ability to pay debt
dan tingkat panjang dan and company’s
kolektibilitas 2. Tingkat kolektibilitas piutang. receivables’
piutang perusahaan, collectability,
dengan menyajikan presenting the
Perhitungan rasio calculation of
yang relevan sesuai ratios relevant to
dengan jenis industri company’s type of
perusahaan industry
4 Bahasan tentang Penjelasan atas: 313 Decryption on: Discussion on
struktur modal 1. Rincian struktur modal (capital 1. Capital structure consisting of capital structure
(capital structure) structure) yang terdiri dari utang interest bearing / sukuk liabilities and capital
dan kebijakan berbasis bunga/sukuk dan ekuitas; and equity; structure policy
manajemen atas 2. Kebijakan manajemen atas struktur 2. Capital structure policies; and
struktur modal modal (capital structure policies); 3. Basis for policy formulation.
(capital structure 3. Dasar pemilihan kebijakan
policy) manajemen atas struktur modal.
5 Bahasan mengenai Penjelasan tentang: 314 Description on: Discussion on
ikatan yang material 1. Nama pihak yang melakukan ikatan; 1. Name of the party making the material
untuk investasi 2. Tujuan dari ikatan tersebut; commitment; commitments for
barang modal 3. Sumber dana yang diharapkan 2. Purpose of commitment capital expenditure
(bukan ikatan untuk memenuhi ikatan-ikatan 3. Expected fund source to fulfill the during last financial
pendanaan) pada tersebut; respective commitments year
tahun buku terakhir 4. Mata uang yang menjadi 4. Currency denomination
denominasi; dan 5. Steps taken by the company to
5. Langkah-langkah yang protect the risk against related
direncanakan perusahaan untuk foreign currency position.
melindungi risiko dari posisi mata Note: Disclose if company has no
uang asing yang terkait. material commitments for capital
Catatan: apabila perusahaan tidak expenditure
mempunyai ikatan terkait investasi
barang modal pada tahun buku
terakhir agar diungkapkan.
6 Bahasan mengenai Penjelasan tentang: 314 Description on: Discussion on
investasi barang 1. Jenis investasi barang modal; 1. Type of capital expenditure capital expenditure
modal yang 2. Tujuan investasi barang modal; dan 2. Purpose of capital expenditure; and realized during last
direalisasikan 3. Nilai investasi barang modal yang 3. Value of capital expenditure realized financial year
padatahun buku dikeluarkan pada tahun buku during last financial year
terakhir terakhir. Note: Disclose if there is no realization
Catatan: apabila tidak terdapat of capital
realisasi investasi barang modal, agar expenditure
diungkapkan
7 Informasi Informasi memuat antara lain: 315 - 316 Information includes, among others: Comparative
perbandingan 1. Perbandingan antara target pada 1. Comparison between target at the information
antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang beginning of financial year with between target at
awal tahun buku dicapai(realisasi); dan achievement (realization) the beginning of
dengan hasil yang 2. Target atau proyeksi yang ingin 2. Target or projection for next 1 (one) financial year with
dicapai (realisasi), dicapai dalam 1 (satu) tahun year realization, and
dan target atau mendatang. target or projection
proyeksi yang ingin for next one year
dicapai untuk satu regarding revenue,
tahun mendatang income, and other
mengenai aspects considered
pendapatan, laba, significant for the
dan lainnya yang Company
dianggap penting
bagi perusahaan
8 Informasi dan fakta Uraian kejadian penting setelah 316 Description on significant events Material
material yang terjadi tanggal laporan akuntan termasuk subsequent to the accountant’s Information and
setelah tanggal dampaknya terhadap kinerja dan reporting date including their impact facts subsequent
laporan akuntan risiko usaha di masa mendatang. on future business performance and to the accountant’s
Catatan: apabila tidak ada kejadian risks. reporting date
penting setelah tanggal laporan Note: Disclose if there was no
akuntan agar diungkapkan. significant event subsequent to the
accountant’s reporting date.
9 Uraian tentang Uraian mengenai prospek perusahaan 317 - 318 Description on company’s business Description on
prospek usaha dikaitkan prospects company’s business
perusahaan dengan industri dan ekonomi secara based on general industry and prospects
umum disertai data pendukung economic view
kuantitatif dari sumber data yang supported by quantitative data from
layak dipercaya. valid data
sources.

PT TASPEN (PERSERO)
718 LAPORAN TAHUNAN 2018
 HALAMAN
NO KRITERIA PENJELASAN Description Criteria
Page

10 Uraian tentang aspek Uraian tentang aspek pemasaran atas 319 - 324 Description on marketing aspects Description on
pemasaran produk dan/atau jasa perusahaan, for the marketing aspects
antara lain strategi company’s products and services,
pemasaran dan pangsa pasar namely
marketing strategy and market share
11 Uraian mengenai Memuat uraian mengenai: 325 Description includes: Description
kebijakan dividen 1. Kebijakan pembagian dividen; 1. Dividend payout policy; regarding dividend
dan jumlah dividen 2. Total dividen yang dibagikan; 2. Amount of dividend; policy as well as
kas per saham dan 3. Jumlah dividen kas per saham; 3. Amount of dividend per share; date and amount
jumlah dividen 4. Payout ratio; dan 4. Pay-out ratio; and of cash dividend
per tahun yang 5. Tanggal pengumuman dan 5. Date of announcement and per share and
diumumkan atau pembayaran dividen kas. payment of cash dividend. amount of dividend
dibayar selama 2 Untuk masing-masing tahun. For each year. per year declared
(dua) tahun buku Catatan: apabila tidak ada pembagian Note: Disclose reasons where dividend or paid during the
terakhir dividen, agar diungkapkan alasannya payout was not exercised past two (2) years
12 Program kepemilikan Memuat uraian mengenai: 325 Description includes: Company’s existing
saham oleh 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan 1. Amount of stock in ESOP/MSOP and employee and/ or
karyawan dan/ realisasinya; realization; management stock
atau manajemen 2. Jangka waktu; 2. Period; option program
yang dilaksanakan 3. Persyaratan karyawan dan/atau 3. Requirements for employee and/ or (ESOP/ MSOP) as at
perusahaan (ESOP/ manajemen yang berhak; dan management eligibility; and the current year
MSOP) yang masih 4. Harga exercise. 4. Exercise price.
ada sampai tahun Catatan: apabila tidak memiliki Note: disclose if ESOP/MSOP is not
buku program dimaksud, agar available
diungkapkan.
13 Realisasi Memuat uraian mengenai: 325 Information includes: Use of proceeds
penggunaan dana 1. Total perolehan dana; 1. Total proceeds generated; from Initial Public
hasil penawaran 2. Rencana penggunaan dana; 2. Plan for proceeds use; Offering (where
umum (dalam 3. Rincian penggunaan dana; 3. Details of utilization; the company is
hal perusahaan 4. Saldo dana; dan 4. Proceeds balance; and still required to
masih diwajibkan 5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO 5. Date of GMS/EGMS approval for report proceeds
menyampaikan atas perubahan penggunaan dana proceeds use amendment (if any). realization)
laporan realisasi (jika ada). Note: if there is no realization
penggunaan dana Catatan: apabila tidak memiliki information on the use of proceeds
informasi realisasi from the public offering, to be
penggunaan dana hasil penawaran disclosed.
umum, agar
diungkapkan.
14 Informasi transaksi Memuat uraian mengenai: 326 - 327 Information includes: Material
material yang 1. Nama pihak yang bertransaksi dan 1. Names of parties and nature of Information
mengandung sifat hubungan afiliasi; affiliation; regarding conflict of
benturan 2. Penjelasan mengenai kewajaran 2. Statement on the fairness of interest transactions
kepentingan dan/ transaksi; transactions; and/ or transactions
atau transaksi 3. Alasan dilakukannya transaksi; 3. Reasons for transactions; with affiliated
dengan pihak afiliasi 4. Realisasi transaksi pada periode 4. Realization of transactions during parties
tahun buku terakhir; last financial year;
5. Kebijakan perusahaan terkait 5. Company policy concerning review
dengan mekanisme review atas mechanism on transactions; and
transaksi; dan 6. Fulfillment of relevant rules and
6. Pemenuhan peraturan dan regulations.
ketentuan terkait. Note: disclose if no such transactions
Catatan: apabila tidak mempunyai occurred
transaksi dimaksud, agar
diungkapkan.
15 Uraian mengenai Uraian memuat antara lain: 328 - 331 Description includes among others: Description on
perubahan 1. Nama peraturan perundang- 1. Name of changed legislations / legislation /
peraturan undangan yang mengalami regulations; and regulation
perundang-undangan perubahan; dan 2. The impact (quantitative and / or changes that had a
terhadap 2. Dampaknya (kuantitatif dan/atau qualitative) on the company (if significant impact
perusahaan pada kualitatif ) terhadap perusahaan significant) or the statement that on the company
tahun buku terakhir (jika signifikan) atau pernyataan the impact was insignificant.
bahwa dampaknya tidak signifikan. Note: if there were no changes in
Catatan: apabila tidak terdapat legislations /regulations in the last
perubahan peraturan perundang- fiscal year, to be disclosed
undangan pada tahun buku
terakhir, agar diungkapkan.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 719

NO KRITERIA PENJELASAN
16 Uraian mengenai Uraian memuat antara lain:
perubahan 1. Perubahan kebijakan akuntansi;
kebijakan akuntansi 2. Alasan perubahan kebijakan
yang diterapkan akuntansi; dan
perusahaan pada 3. Dampaknya secara kuantitatif
tahun buku terakhir terhadap laporan keuangan.
Catatan: apabila tidak terdapat
perubahan kebijakan akuntansi pada
tahun bukuterakhir, agar
diungkapkan.
17 Informasi Pengungkapan informasi mengenai:
kelangsungan usaha 1. Hal-hal yang berpotensi
berpengaruh signifikan terhadap
kelangsungan usaha perusahaan
pada tahun buku terakhir;
2. Assessment manajemen atas hal-hal
pada angka 1; dan
3. Asumsi yang digunakan manajemen
dalam melakukan assessment.
Catatan: apabila tidak terdapat hal-
hal yang berpotensi berpengaruh
signifikan terhadap
kelangsungan usaha perusahaan
pada tahun buku terakhir, agar
diungkapkan asumsi yang mendasari
manajemen dalam meyakini bahwa
tidak terdapat
hal-hal yang berpotensi berpengaruh
signifikan terhadap kelangsungan
usaha perusahaan pada tahun buku
terakhir.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
1 Uraian Dewan Uraian memuat antara lain:
Komisaris 1. Uraian tanggung jawab Dewan
Komisaris;
2. Penilaian atas kinerja masing-
masing komite yang berada di
bawah Dewan Komisaris dan dasar
penilaiannya; dan
3. Pengungkapan mengenai Board
Charter (pedoman dan tata tertib
kerja Dewan Komisaris).
2 Komisaris Meliputi antara lain:
Independen 1. Kriteria penentuan Komisaris
(jumlahnya minimal Independen; dan
30% dari total 2. Pernyataan tentang independensi
Dewan Komisaris) masing-masing Komisaris
Independen.
3 Uraian Direksi Uraian memuat antara lain:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan
tanggung jawab masing-masing
anggota Direksi;
2. Penilaian atas kinerja komite-komite
yang berada di bawah Direksi (jika
ada); dan
3. Pengungkapan mengenai Board
Charter (pedoman dan tata tertib
kerja Direksi).
4 Penilaian Penerapan Memuat uraian mengenai:
GCG untuk tahun 1. Kriteria yang digunakan dalam
buku 2018 yang penilaian;
meliputi paling 2. Pihak yang melakukan penilaian;
kurang aspek Dewan 3. Skor penilaian masing-masing
Komisaris dan Direksi kriteria;
4. Rekomendasi hasil penilaian; dan
5. Alasan belum/tidak diterapkannya
rekomendasi.
Catatan: apabila tidak ada penilaian
penerapan GCG untuk tahun buku
2015 agar diungkapkan.
PT TASPEN (PERSERO)
720 LAPORAN TAHUNAN 2018
HALAMAN
Description Criteria
Page
332 - 333 Description includes among others: Description on
1. Changes of accounting policies; changes in
2. Reasons for changes of accounting accounting policies
policies; and implemented by
3. Impact on financial statements. the Company in the
Note: disclose if there were no last financial year
changes to accounting policies
334 - 335 Information contains: Information on
1. Aspects that had a potentially business continuity
significant impact on business
continuity in the last financial year;
2. Management assessment on
aspects in point 1
3. Assessment assumptions used by
the management
Note: disclose if there were no aspects
that had a potentially significant
impact on business continuity in the
last financial
year; disclose assumptions used
by the management that show
the confidence that there were
no significant aspects that had a
potentially significant impact on
business continuity in the last financial
year
Description includes among others: Description of
404 - 405 1. Description of responsibilities of the the Board of
Board of Commissioners; Commissioners
419 - 421 2. Assessment of the performance of
each committee under the Board of
Commissioners and the basis of the
assessment; and
408 3. Disclosure of the Board Charter
(Board of Commissioners guidelines
and work rules).
426 - 425 Include among others: Independent
1. Criteria for determining the Commissioner
Independent Commissioner; (at least 30% of
2. Statement of the ndependence for the total Board of
each independent commissioner. Commissioners)
Description includes among others: Description of the
1. The scope of work and Board of Directors’.
437 - 439 responsibilities for each member of
the Board of Directors;
443 2. Performance assessment for the
committees under the Board of
Directors (if any); and
435 - 436 3. Disclosure of the Board Charter
(Board of Directors guidelines and
work rules).
350 - 366 Includes among others: Assessment of GCG
1. Criteria used in the assessment; Implementation
2. Party conducting the assessment; for 2018 covering
3. Scoring for each criteria; at least the Board
4. Assessment result recommendation of Commissioners
of; and and the Board of
5. Reason for not / not yet Directors aspects
implementing recommendation.
Note: if there was no GCG
implementation
appraisal for 2015, to be disclosed.
 HALAMAN
NO KRITERIA PENJELASAN Description Criteria
Page

5 Uraian mengenai Mencakup antara lain:
kebijakan remunerasi 1. Pengungkapan prosedur
bagi Dewan pengusulan sampai dengan
Komisaris dan Direksi penetapan remunerasi Dewan
Komisaris;
2. Pengungkapan prosedur
pengusulan sampai dengan
penetapan remunerasi Direksi;
3. Struktur remunerasi yang
menunjukkan komponen
remunerasi dan jumlah nominal per
komponen untuk setiap anggota
Dewan Komisaris;
4. Struktur remunerasi yang
menunjukkan komponen
remunerasi dan jumlah nominal per
komponen untuk setiap anggota
Direksi;
5. Pengungkapan indikator untuk
penetapan remunerasi Direksi; dan
6. Pengungkapan bonus kinerja,
bonus non kinerja, dan/atau
opsi saham yang diterima setiap
anggota Dewan Komisaris dan
Direksi (jika ada).
Catatan: apabila tidak terdapat bonus
kinerja, bonus non kinerja, dan opsi
saham yang diterima
setiap anggota Dewan Komisaris dan
Direksi, agar diungkapkan.
6 Frekuensi dan Informasi memuat antara lain:
Tingkat Kehadiran 1. Tanggal Rapat;
Rapat yang dihadiri 2. Peserta Rapat; dan
mayoritas anggota 3. Agenda Rapat.
pada rapat Dewan Untuk masing-masing rapat Dewan
Komisaris (minimal Komisaris, Direksi, dan rapat
1 kali dalam 2 gabungan.
bulan) Rapat Direksi
(minimal 1 kali dalam
1 bulan), dan Rapat
Gabungan Dewan
Komisaris dengan
Direksi (minimal 1
kali dalam 4 bulan)
7 Informasi mengenai Dalam bentuk skema atau diagram
pemegang yang memisahkan pemegang saham
saham utama dan utama dengan pemegang saham
pengendali, baik pengendali.
langsung maupun Catatan: yang dimaksud pemegang
tidak langsung, saham utama adalah pihak yang,
sampai kepada baik secara langsung maupun
pemilik individu tidak langsung, memiliki sekurang-
kurangnya 20% (dua puluh perseratus)
hak suara dari seluruh saham
yang mempunyai hak suara yang
dikeluarkan oleh suatu Perseroan,
tetapi bukan pemegang saham
pengendali.
485 - 492 Includes among others: Description of
1. Disclosure of procedure up to remuneration
determination of remuneration for policy for Board of
the Board of Commissioners; Commissioners and
2. Disclosure of procedure up to Board of Directors
determination of remuneration for
the Board of Directors;
3. Remuneration structure showing
remuneration component and
nominal amount per component
for each member of the Board of
Commissioners;
4. Remuneration structure showing
remuneration component and
nominal amount per component
for each member of the Board of
Directors;
5. Disclosure of indicators used for the
Board of Directors’ remuneration;
and
6. Disclosure of performance bonuses,
non performance bonuses, and
/ or stock options received by
each member of the Board of
Commissioners and Board of
Directors (if any).
Note: in the absence of performance
bonuses, non
performance bonuses, and stock
options received by each member
of the Board of Commissioners and
Board of Directors, to be disclosed.
Information includes, among others: Frequency and
412 - 414 1. Date of Meeting; attendance by
444 - 453 2. Participants of the Meeting; and the majority of
470 - 476 3. Meeting Agenda. members at Board
For each meeting of the Board of of Commissioners
Commissioners, Board of Directors, meetings (at
and Joint meetings least 1 times in 2
months) Board of
Directors Meetings
(at least 1 time in 1
month), and Joint
Meeting of Board
of Commissioners
with Board of
Directors (minimum
1 time in 4 months)
371 In a schematic or diagram that A description of the
separates the major shareholder with Major
a controlling shareholder. and Controlling
Note: the major shareholder is the Shareholders,
party that, either directly or indirectly, down to individual
owns at least 20% Shareholders.
(twenty percent) of the voting rights
of all shares with voting rights issued
by a company, but is not a controlling
shareholder.

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 721

NO KRITERIA PENJELASAN
8 Pengungkapan Mencakup antara lain:
hubungan 1. Hubungan afiliasi antara anggota
afiliasi antara Direksi dengan anggota Direksi
anggota Direksi, lainnya;
DewanKomisaris, 2. Hubungan afiliasi antara anggota
dan Pemegang Direksi dan anggota Dewan
Saham Utama dan/ Komisaris;
atau pengendali 3. Hubungan afiliasi antara anggota
Direksi dengan Pemegang Saham
Utama dan/atau Pengendali;
4. Hubungan afiliasi antara anggota
Dewan Komisaris dengan anggota
Komisaris lainnya; dan
5. Hubungan afiliasi antara anggota
Dewan Komisaris dengan
Pemegang Saham Utama dan/atau
Pengendali.
Catatan: apabila tidak mempunyai
hubungan afiliasi dimaksud, agar
diungkapkan.
9 Komite Audit Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan periode jabatan
anggota komite audit;
2. Riwayat pendidikan (Bidang
Studi dan Lembaga Pendidikan)
dan pengalaman kerja (Jabatan,
Instansi, dan Periode Menjabat)
anggota komite audit;
3. Independensi anggota komite
audit;
4. Uraian tugas dan tanggung jawab;
5. Uraian pelaksanaan kegiatan komite
audit pada tahun buku; dan
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat
kehadiran komite audit
10 Komite Nominasi Mencakup antara lain:
dan/atau 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup
Remunerasi singkat anggota komite nominasi
dan/ ataremunerasi;
2. Independensi komite nominasi dan/
atau remunerasi;
3. Uraian tugas dan tanggung jawab;
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite
nominasi dan/atau remunerasi pada
tahun buku;
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat
kehadiran komite nominasi dan/
atauremunerasi;
6. Pernyataan adanya pedoman
komite nominasi dan/atau
remunerasi; dan
7. Kebijakan mengenai suksesi direksi.
11 Komite-komite Mencakup antara lain:
lain di bawah 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup
Dewan Komisaris singkat anggota komite lain;
yang dimiliki oleh 2. Independensi komite lain;
perusahaan 3. Uraian tugas dan tanggung jawab;
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite
lain pada tahun buku; dan
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat
kehadiran komite lain.
PT TASPEN (PERSERO)
722 LAPORAN TAHUNAN 2018
HALAMAN
Description Criteria
Page
493 Includes, among others: Affiliated Relationships
1. Affiliated relationships between between the Board
members of the Board of Directors of Directors’, Board of
with other members of the Board of Commissioners’, with any
Directors; Major
2. Affiliated relationships between and Controlling
members of the Board of Directors Shareholders.
and members of the Board of
Commissioners;
3. Affiliated relationships between
members of the Board of Directors
with Major and Controlling
Shareholders;
4. Affiliated relationships between
members of the Board of
Commissioners with other members
of the Board of Commissioners;
5. Affiliated relationships between
members of the Board of
Commissioners with Major and
Controlling Shareholders.
Note: if there are no such affiliate
relationships, to
be disclosed.
501 - 518 Includes, among others: Audit Committee.
1. The name and title of the members
of the Audit Committee;
2. Education history (Study Field and
Educational Institution) and work
experience (Position, Institution,
and Period of Service) of audit
committee members;
3. The independence of Audit
Committee members;
4. Description of the tasks and
responsibilities;
5. Brief report the implementation of
the Audit Committee for the current
year;
6. Frequency of meetings and
attendance of the Audit Committee
members.
518 - 519 Includes, among others: Nomination and
1. Name, position and brief resume for Remuneration
nomination and / or remuneration Committee.
committee members;
2. Independence of the nomination
and / or remuneration committee;
3. Description of the tasks and
responsibilities;
4. Description of the nomination
and / or remuneration committee
activities for the current year;
5. Frequency of meetings and
attendance of nomination and / or
remuneration committee;
6. A statement on the guidelines of the
nomination and / or remuneration
committee; and
7. Succession policy for Directors.
520 - 532 Includes, among others: Other committees
1. Name, position and brief biography under the Board of
of other committee members; Commissioners’ that
2. Independence of other committees; are owned by the
3. Description of the tasks and Company.
responsibilities;
4. Description of the other committees
activities; and
5. Frequency of meetings and
attendance at other committees.

NO KRITERIA PENJELASAN
12 Uraian tugas dan Mencakup antara lain:
Fungsi Sekretaris 1. Nama, dan riwayat jabatan singkat
Perusahaan sekretaris perusahaan;
2. Domisili;
3. Uraian tugas dan tanggung jawab;
dan
4. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris
perusahaan pada tahun buku
13 Uraian mengenai Mencakup antara lain:
unit audit internal 1. Nama ketua unit audit internal;
2. Jumlah pegawai (auditor internal)
pada unit audit internal;
3. Sertifikasi sebagai profesi audit
internal;
4. Kedudukan unit audit internal
dalam struktur perusahaan;
5. Uraian pelaksanaan kegiatan unit
audit internal pada tahun buku; dan
6. Pihak yang mengangkat dan
memberhentikan ketua unit audit
internal.
14 Akuntan Publik Informasi memuat antara lain:
1. Nama dan tahun akuntan publik
yang melakukan audit laporan
keuangan tahunan selama 5 tahun
terakhir;
2. Nama dan tahun Kantor Akuntan
Publik yang melakukan audit
laporan keuangan tahunan selama
5 tahun terakhir;
3. Besarnya fee untuk masing-masing
jenis jasa yang diberikan oleh
Kantor Akuntan Publik pada tahun
buku terakhir; dan
4. Jasa lain yang diberikan Kantor
Akuntan Publik dan akuntan publik
selain jasa audit laporan keuangan
tahunan pada tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak ada jasa lain
dimaksud, agar diungkapkan.
15 Uraian mengenai Mencakup antara lain:
manajemen risiko 1. Penjelasan mengenai sistem
perusahaan manajemen risiko yang diterapkan
perusahaan;
2. Penjelasan mengenai hasil reviu
yang dilakukan atas sistem
manajemen risiko pada tahun buku;
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko
yang dihadapi perusahaan; dan
4. Upaya untuk mengelola risiko
tersebut.
16 Uraian mengenai Mencakup antara lain:
sistem pengendalian 1. Penjelasan singkat mengenai sistem
intern pengendalian intern, antara lain
mencakup pengendalian keuangan
dan operasional;
2. Penjelasan kesesuaian sistem
pengendalian intern dengan
kerangka yang diakui secara
internasional (COSO – internal
control framework); dan
3. Penjelasan mengenai hasil reviu
yang dilakukan atas pelaksanaan
system pengendalian intern pada
tahun buku.
HALAMAN
Description Criteria
Page
540 - 546 Includes among others: Description and
1. Name, and brief resume for the function of the
Corporate Secretary ; Corporate Secretary
2. Domicile;
3. Description of the tasks and
responsibilities; and
4. Description on the execution of
Corporate Secretary tasks for the
current year.
547 - 566 Include, among others: Description of the
1. Name of the internal audit head; internal audit unit
2. The number of employees (internal
auditors) in the internal audit unit;
3. Professional certification held by the
internal audit;
4. Position of internal audit unit in the
Company structure;
5. Description of internal audit unit
activities for the current year; and
6. Party who appoints / dismisses the
head of the internal audit unit.
567 Information includes, among others: Public Accountant
1. Name and year for public
accountants who audited the
annual financial statements for the
last 5 years;
2. Name and year for the Public
Accounting Firm that audited the
annual financial statements for the
last 5 years;
3. The amount of fee for each type
of service provided by the Public
Accounting Firm for the last fiscal
year; and
4. Other services provided by the
Public Accounting Firm and
public accountant in addition to
the annual financial report audit
services in the last fiscal year.
Note: if no other services were
provided, to be disclosed.
585 - 595 Include, among others: A description of Risk
1. A description of the risk Management
management system applied by the
Company;
2. A description of the evaluation
of the effectiveness of the risk
management system for the current
year;
3. A description of the risks facing the
Company; and
4. Efforts to manage these risks.
Include, among others: A description of the
568 - 570 1. A brief description of the internal Internal Control System
control system, including but not
limited to, financial and operational
control;
563 - 565 2. Explanation of internal control
systems compliance with
internationally recognized
standards (COSO - internal control
framework);
3. An explanation on the results of
reviews conducted on the internal
control system in the current year
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 723

NO KRITERIA PENJELASAN
17 Uraian mengenai 1. Informasi komitmen pada tanggung
corporate social jawab sosial
responsibility yang 2. Informasi mengenai methoda
terkait tata kelola dan lingkup due diligent
Tanggung jawab sosial terhadap dampak sosial, ekonomi
dan lingkungan dari aktifitas
perusahaan
3. Informasi tentang stakeholder
penting yang terdampak atau
berpengaruh pada dampak dari
kegiatan perusahaan
4. Informasi tentang isu isu penting
sosial ekonomi dan lingkungan
terkait dampak kegiatan
perusahaan
5. Informasi tentang lingkup tanggung
jawab sosial perusahaan baik yang
merupakankan kewajiban maupun
yang melebihi kewajiban
6. Informasi tentang strategi dan
program kerja perusahaan
dalam menangani isu isu sosial,
ekonomi dan lingkungan dalam
upaya stakeholders engagement
dan meningkatkan value untuk
stakeholder dan shareholder
7. Informasi tentang berbagai
program yang melebihi tanggung
jawab minimal perusahaan yang
relevan dengan bisnis yang
dijalankan
8. Informasi tentang pembiayaan dan
anggaran tanggung jawab sosial
18 Uraian mengenai 1. Informasi tentang komitmen dan
corporate social kebijakan tanggung jawab sosial
responsibility yang core subjeck Hak Azasi Manusia
terkait core 2. Informasi tentang rumusan
subjek Hak Azasi perusahaan lingkup tanggung
Manusia jawab sosial core subjeck Hak Azasi
Manusia
3. Informasi tentang perencanaan
corporate social responsibility
bidang Hak Azasi Manusia
4. Informasi tentang pelaksanaan
inisiatif CSR bidang Hak Azasi
Manusia
5. Informasi tentang capaian dan
penghargaan inisiatif CSR bidang
Hak Azasi Manusia
19 Uraian mengenai 1. Informasi tentang komitmen dan
corporate social kebijakan tanggung jawab sosial
responsibility yang core subjeck Operasi yang adil
terkait Core 2. Informasi tentang rumusan
Subjeck Operasi yang perusahaan lingkup tanggung
adil jawab sosial core subjeck operasi
yang adil
3. Informasi tentang perencanaan
corporate social responsibility
bidang operasi yang adil
4. Informasi tentang pelaksanaan
inisiatif CSR bidang operasi yang
adil
5. Informasi tentang capaian dan
penghargaan inisiatif CSR bidang
operasi yang adil
PT TASPEN (PERSERO)
724 LAPORAN TAHUNAN 2018
HALAMAN
Description Criteria
Page
678 - 692 1. Information on commitment to A description of
social responsibility Corporate Social
2. Information about methods and Responsibility
evaluations because they are Related To Social
diligent on the social, economic Responsibility
and environmental aspects of the Governance
company’s activities
3. Information about important
stakeholders that are seen or
influences the company’s activities
4. Information on important socio-
economic and environmental issues
related to the important activities of
the company
5. Information about good corporate
social responsibility is a better
responsibility
6. Information about the company’s
strategies and work programs on
social, economic and environmental
issues in the efforts of stakeholder
involvement and increasing value
for stakeholders and shareholders
7. Information about various programs
that exceed the company’s
minimum responsibilities that are
relevant to the business being run
8. Information about social
responsibility budgets and budgets
709 1. Information about the commitment Description of Corporate
and policies of the core social Social Responsibility
responsibility subject to Human Related To Core
Rights The Subject Of Human
2. Information about the formulation Rights
of the company’s scope of social
responsibility core subject to
Human Rights
3. Information about planning
corporate social responsibility in the
field of Human Rights
4. Information about implementing
human rights CSR initiatives
5. Information about achievements
and awards for human rights CSR
initiatives
710 1. Information on core social Description of corporate
responsibility commitments and social responsibility
policies is subject to fair operations related to Core
2. Information about the company’s Fair Subject Operations
formulation of the scope of social
responsibility core is subject to fair
operations
3. Information about planning
corporate social responsibility in the
field of fair operations
4. Information about implementing
fair operations CSR initiatives
5. Information about achievements
and awards for fair operations CSR
initiatives

NO KRITERIA PENJELASAN
20 Uraian mengenai Mencakup antara lain informasi
corporate social tentang:
responsibility yang 1. Informasi tentang komitmen dan
terkait dengan kebijakan lingkungan
lingkungan hidup 2. Informasi tentang dampak dan
resiko lingkungan penting yang
terkait secara langsung atau tidak
langsung dengan perusahaan
3. Target/rencana kegiatan pada tahun
2018 yang ditetapkan manajemen;
4. Informasi tentang kegiatan
yang dilakukan dan terkait
program lingkungan hidup yang
berhubungan dengan kegiatan
operasional perusahaan
5. Informasi tentang pelaksanaan
inisitaif CSR terkait lingkungan
hidup Kegiatan yang dilakukan
dan dampak kuantitatif atas
kegiatan tersebut; dan terkait
program lingkungan hidup yang
berhubungan dengan kegiatan
operasional perusahaan, seperti
penggunaan material dan energi
yang ramah lingkungan dan dapat
didaur ulang, sistem pengolahan
limbah perusahaan,mekanisme
pengaduan masalah lingkungan,
pertimbangan aspek lingkungan
dalam pemberian kredit kepada
nasabah, dan lain-lain.
6. Sertifikasi di bidang lingkungan
yang dimiliki.
21 Uraian mengenai Mencakup antara lain informasi
corporate social tentang:
responsibility yang 1. Kebijakan dan komitmen tanggung
terkait dengan jawab sosial perusahaan core
ketenagakerjaan, subjeck ketenagakerjaan
kesehatan, dan 2. Informasi lingkup dan perumusan
keselamatan kerja tanggung jawab sosial bidang
ketenagakerjaan
3. Target/rencana kegiatan pada tahun
2018 yang ditetapkan manajemen;
dan
4. Kegiatan yang dilakukan dan
dampak kuantitatif atas kegiatan
tersebut
5. Kegiatan yang dilakukan
dan dampak kuantitatif atas
kegiatan tersebut Terkait praktik
ketenagakerjaan, kesehatan,
dan keselamatan kerja,
sepertikesetaraan gender dan
kesempatan kerja, sarana dan
keselamatan kerja, tingkat turnover
karyawan, tingkat kecelakaan kerja,
remunerasi, mekanisme pengaduan
masalah ketenagakerjaan, dan
lain-lain.
22 Uraian mengenai Mencakup antara lain:
corporate social 1. Target/rencana kegiatan yang pada
responsibility yang tahun 2018 ditetapkan manajemen;
terkait dengan dan
tanggung jawab 2. Kegiatan yang dilakukan dan
kepada konsumen dampak atas kegiatan tersebut
3. Terkait tanggung jawab
produk, seperti kesehatan dan
keselamatan konsumen, informasi
produk, sarana, jumlah dan
penanggulangan atas pengaduan
konsumen, dan lain-lain.
HALAMAN
Description Criteria
Page
704 - 705 Includes information on: A description of
1. Information about environmental Corporate Social
commitments and policies Responsibility related to
2. Information about important the Environment
environmental impacts and risks
related directly or indirectly to the
company
3. Management target / activity plan
for 2018;
4. Information about activities carried
out and related to environmental
programs related to the company’s
operational activities
5. Activities undertaken and
quantitative impact for such
activities; and related to the
company’s operational activities
environmental programs, such
as environmentally friendly
and recyclable materials and
energy usage, corporate
waste management systems,
environmental complaints
mechanisms, environmental
considerations in lending to
customers, and others.
6. Certification owned in the
environmental field.
699 - 703 Includes information on: A description of
1. Labor policy and core corporate Corporate Social
social responsibility commitment Responsibility related to
2. Information on the scope and Labor, Health and Safety
formulation of social responsibility
in the field of employment
3. Management target / activity plan
for 2018;
4. Activities carried out and
quantitative impacts on these
activities
5. Activities undertaken and
quantitative impact for such
activities; and Related to
employment, occupational health
and safety practices, such as
gender equality and employment,
employment and safety, employee
turnover, occupational accidents,
remuneration, grievance
mechanisms, employment matters,
and others .
706 - 708 Includes among others: A description of
1. Management target / activity plan Corporate Social
for 2018; Responsibility
2. Activities undertaken and related to Customers.
quantitative impact for such
activities; and
3. Related to product responsibilities,
such as consumer health and
safety, product information, means,
quantities and countermeasures
against consumer complaints, and
others
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 725

NO KRITERIA PENJELASAN
23 Uraian mengenai Mencakup antara lain informasi
corporate social tentang:
responsibility yang 1. Kebijakan dan komitmen tanggung
terkait dengan jawab sosial perusahaan core
pengembangan subjeck pengembangan sosial dan
sosial dan kemasyarakatan
kemasyarakatan 2. Informasi tentang isu isu sosial yang
relevan dengan perusahaan
3. Informasi tentang resiko sosial yang
dikelola perusahaan
4. Informasi lingkup dan perumusan
tanggung jawab sosial bidang
pengembangan sosial dan
kemasyarakatan
5. Target/rencana kegiatan pada tahun
2018 yang ditetapkan manajemen;
6. Kegiatan yang dilakukan dan
dampak atas kegiatan tersebut; dan
7. Biaya yang dikeluarkan Terkait
pengembangan sosial dan
kemasyarakatan, seperti
penggunaan tenagakerja lokal,
pemberdayaan masyarakat sekitar
perusahaan, perbaikan sarana
danprasarana sosial, bentuk donasi
lainnya, komunikasi mengenai
kebijakan danprosedur anti korupsi,
pelatihan mengenai anti korupsi,
dan lain-lain.
24 Perkara penting yang Mencakup antara lain:
sedang dihadapi oleh 1. Pokok perkara/gugatan;
perusahaan, entitas 2. Status penyelesaian perkara/
anak, serta anggota gugatan;
Dewan Komisaris 3. Risiko yang dihadapi perusahaan
dan anggota Direksi dan nilai nominal tuntutan/
yang menjabatpada gugatan; dan
periode laporan 4. Sanksi administrasi yang dikenakan
tahunan kepada perusahaan, anggota
Dewan Komisaris dan Direksi,
oleh otoritas terkait (pasar modal,
perbankan dalainnya) pada tahun
buku terakhir (atau terdapat
pernyataan bahwa tidak dikenakan
sanksi administrasi).
Catatan: dalam hal perusahaan, entitas
anak, anggota Dewan Komisaris, dan
anggota Direksi tidak memiliki perkara
penting, agar diungkapkan
25 Akses informasi dan Uraian mengenai tersedianya akses
data perusahaan informasi dan data perusahaan
kepadapublik, misalnya melalui
website (dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris), media massa, mailing
list, buletin, pertemuan dengan analis,
dan sebagainya.
26 Bahasan mengenai Memuat uraian antara lain:
kode etik 1. Pokok-pokok kode etik;
2. Pengungkapan bahwa kode
etik berlaku bagi seluruh level
organisasi;
3. Penyebarluasan kode etik;
4. Sanksi untuk masing-masing jenis
pelanggaran yang diatur dalam
kode etik (normatif ); dan
5. Jumlah pelanggaran kode etik
beserta sanksi yang diberikan pada
tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak terdapat
pelanggaran kode etik pada tahun
buku terakhir, agar diungkapkan
PT TASPEN (PERSERO)
726 LAPORAN TAHUNAN 2018
HALAMAN
Description Criteria
Page
693 - 698 Includes information on: A description of
1. Core corporate social responsibility Corporate Social
policies and commitments are Responsibility related
subject to social and community to the Social and
development Community
2. Information about social issues that Development
are relevant to the company
3. Information about social risks
managed by the company
4. Information on the scope and
formulation of social responsibility
in the field of social and community
development
5. Management target / activity plan
for 2018;
6. Activities undertaken and
quantitative impact for such
activities; and
7. Expenses incurred Related to social
and community development,
such as the use of local manpower,
empowerment of surrounding
communities, improvement of
social facilities and infrastructure,
other forms of donations,
communications on anti-corruption
policies and procedures, training on
anticorruption, and others.
595 - 596 Includes among others: Important cases
1. Subject of the lawsuit/accusation; being faced by
2. Settlement status of the lawsuit/ the company,
accusation; its subsidiaries,
3. Risks facing the company and the members of
nominal value of claims; and the Board of
4. Any administrative sanctions Commissioners and
imposed on the Company, / or members of the
members of the Board of Board of Directors
Commissioners and Board of during the annual
Directors, by relevant authorities reporting period.
(capital markets, banking and
others) in the last financial year
(or statements that they were not
subject to administrative sanctions).
Note: in the case where the company,
subsidiary, member of the Board of
Commissioners, and member of the
Board of Directors faced no important
case, to be disclosed.
626 - 630 A description on access and public Access to
availability of information and information and
corporate data, for example corporate data
through the website (in Indonesian
and English), the mass media, mailing
lists, newsletters, meetings with
analysts, and others.
597 - 606 Contains a description, among others: Discussion of the
1. Principles of the code of conduct; code of conduct
2. Disclosure that the code of
conduct applies to all levels of the
organization;
3. Dissemination of the code of
conduct;
4. Sanctions for each type of offense
set out in the code of conduct
(normative); and
5. Number of code violations and
sanctions in the last fiscal year.
Note: if there were no violations of the
code of conduct in the last year, to be
disclosed.
 HALAMAN
NO KRITERIA PENJELASAN Description Criteria
Page

27 Pengungkapan Memuat uraian tentang mekanisme
mengenai whistleblowing system antara lain:
whistleblowing 1. Penyampaian laporan pelanggaran;
system 2. Perlindungan bagi whistleblower;
3. Penanganan pengaduan;
4. Pihak yang mengelola pengaduan;
dan
5. Jumlah pengaduan yang masuk dan
diproses pada tahun buku terakhir;
dan
6. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan
yang telah selesai diproses pada
tahun buku.
Catatan: apabila tidak terdapat
pengaduan yang
masuk dan telah selesai diproses pada
tahun buku
terakhir, agar diungkapkan.
28 Kebijakan mengenai Uraian kebijakan tertulis Perusahaan
keberagaman mengenai keberagaman komposisi
komposisi Dewan Dewan Komisaris dan Direksi dalam
Komisaris dan Direksi pendidikan (bidang studi),
pengalaman kerja, usia, dan jenis
kelamin.
Catatan: apabila tidak ada kebijakan
dimaksud, agar diungkapkan alasan
dan pertimbangannya.
INFORMASI KEUANGAN
FINANCIAL INFORMATION
1 Surat Pernyataan Kesesuaian dengan peraturan terkait
Direksi dan/ tentang Tanggung Jawab atas
atau Dewan Laporan Keuangan
Komisaris tentang
TanggungJawab atas
Laporan Keuangan
2 Opini auditor
independen atas
laporan keuangan
3 Deskripsi Auditor Deskripsi memuat tentang:
Independen di Opini 1. Nama dan tanda tangan;
2. Tanggal Laporan Audit; dan
3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin
Akuntan Publik.
4 Laporan keuangan Memuat secara lengkap unsur-unsur
yang lengkap laporan keuangan:
1. Laporan posisi keuangan;
2. Laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain;
3. Laporan perubahan ekuitas;
4. Laporan arus kas;
5. Catatan atas laporan keuangan;
6. Informasi komparatif mengenai
periode sebelumnya; dan
7. Laporan posisi keuangan pada awal
periode sebelumnya ketika entitas
menerapkan suatu kebijakan
akuntansi secara retrospektif atau
membuat penyajian kembali pos-
pos laporan keuangan, atau ketika
entitas mereklasifikasi pos-pos
dalam laporan keuangannya (jika
relevan)
5 Perbandingan Perbandingan kinerja/laba (rugi)
tingkat profitabilitas tahun berjalan dengan tahun
sebelumnya.
634 - 642 Contains a description of the Disclosures
whistleblowing regarding
system mechanisms, among others: whistleblowing
1. Submission of violation reports; system
2. Protection for whistleblowers;
3. Handling of complaints;
4. Parties that manage the complaints;
5. Number of complaints received and
processed in the last financial year
as well as follow-ups; and
6. Sanctions / follow-up on complaints
that have been processed in the
fiscal year.
Note: if no incoming complaints were
processed in the last fiscal year, to be
disclosed.
494 - 495 A description of the Company’s Policy on the Board
written policy on the Board of of Commissioners
Commissioners and the Board and the Board of
of Directors diversity composition, as Directors diversity
seen in education (field of study), work composition
experience, age, and gender.
Note: if there is no such policy, please
disclose the
reasons and considerations.
iv Compliance with related regulations Statement by the
on Financial Board of Directors’
Statements Liability and/or the Board
of Commissioners’
on Responsibility
for Financial
Statements.
vi
vii Description contains: Description of
1. Name and signature; Independent
2. Date of Audit Report; and Auditor giving the
3. KAP license number and license Opinion
number of Public Accountants.
Contains complete financial Full financial statements
statement:
Ekshibit A/2 1. Financial statement;
Ekshibit B 2. Income and other comprehensive
income statements;
Ekshibit C 3. Changes in equity statement;
Ekshibit D 4. Cash flows statement;
Ekshibit E 5. Notes to the financial statements;
Lampiran I/1 6. Comparative information on prior
periods; and
Lampiran I/1 7. Financial position statements
at the beginning of the earliest
comparative period when the
entity applied an accounting
policy retrospectively or made
a restatement on the financial
statements, or when the entity
reclassified items in the financial
statements (if relevant).
Lampiran II/1 Comparison of performance/profit Profitability
(loss) for the current year with the Comparisons
previous year

PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 727

NO KRITERIA PENJELASAN
6 Laporan Arus Kas Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Pengelompokan dalam tiga
kategori aktivitas: operasi, investasi,
dan pendanaan;
2. Penggunaan metode langsung
(direct method) untuk melaporkan
arus kas dari aktivitas operasi;
3. Pemisahan penyajian antara
penerimaan kas dan atau
pengeluaran kas selama tahun
berjalan pada aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan; dan
4. Pengungkapan transaksi non kas
harus dicantumkan dalam catatan
atas laporan keuangan.
7 Ikhtisar Kebijakan Meliputi sekurang-kurangnya:
Akuntansi 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK;
2. Dasar pengukuran dan penyusunan
laporan keuangan;
3. Pajak penghasilan;
4. Imbalan kerja; dan
5. Instrumen Keuangan.
8 Pengungkapan Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
transaksi pihak 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan
berelasi hubungan dengan pihak berelasi;
2. Nilai transaksi beserta
persentasenya terhadap total
pendapatan dan beban terkait; dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya
terhadap total aset atau liabilitas
terkait
9 Pengungkapan Hal-hal yang harus diungkapkan:
yang berhubungan 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan
dengan perpajakan beban pajak kini;
2. Penjelasan hubungan antara beban
(penghasilan) pajak dan laba
akuntansi;
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak
(LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan
dasar dalam pengisian SPT Tahunan
PPh Badan tahun 2018;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak
tangguhan yang diakui pada
laporan posisi keuangan untuk
setiap periode penyajian, dan
jumlah beban (penghasilan) pajak
tangguhan yang diakui pada
laporan laba rugi apabila jumlah
tersebut tidak terlihat dari jumlah
aset atau liabilitas pajak tangguhan
yang diakui pada laporan posisi
keuangan; dan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada
sengketa pajak.
10 Pengungkapan Hal-hal yang harus diungkapkan:
yang berhubungan 1. Metode penyusutan yang digunakan;
dengan aset tetap 2. Uraian mengenai kebijakan
akuntansi yang dipilih antara model
revaluasi dan model biaya;
3. Metode dan asumsi signifikan yang
digunakan dalam mengestimasi
nilai wajar aset tetap (untuk model
revaluasi) atau pengungkapan
nilai wajar aset tetap (untuk model
biaya); dan
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat
bruto dan akumulasi penyusutan
aset tetap pada awal dan akhir
periode dengan menunjukkan:
penambahan, pengurangandan
reklasifikasi
PT TASPEN (PERSERO)
728 LAPORAN TAHUNAN 2018
HALAMAN
Description Criteria
Page
Ekshibit E/19 Meeting the following requirements: Cash Flow Report.
1. Grouped into three activity
categories: operating, investing and
financing activities;
2. Using the direct method to report
cash flows from operating activities;
3. Separation between presentation
of cash receipts and cash
disbursements during the current
year for operating, investing and
financing activities; and
4. Disclosure of non-cash transactions
must be disclosed in the notes to
the financial statements.
Includes at least: Summary of Accounting
1. Statement of compliance with SAK; Policies
Ekshibit E/18 2. Basis of measurement and
preparation of financial statements;
Ekshibit E/37 3. Income tax;
Ekshibit E/37 4. Employee benefits; and
Ekshibit E/20 5. Financial Instruments
Ekshibit E/20 Disclose, among others: Disclosure of related
1. Name of related parties, and the party transactions
nature and relationships with
related parties;
2. The transaction value and the
percentage to total income and
expense; and
3. The balance amount and the
percentage to the total assets or
liabilities.
Ekshibit E/37 Disclose, among others: Disclosures relating
1. Fiscal Reconciliation and calculation to taxation
of current tax burden;
2. Explanation of the relationship
between income tax and
accounting profit;
3. A statement on the taxable income
reconciliation as the basis for the
2018 Annual Income Tax charge;
4. Details of deferred tax assets and
liabilities that are recognized in
the financial position statement
for all periods presented, and the
amount of deferred income tax
recognized in the income statement
if the number is not visible from
the amount of deferred tax from
assets or liabilities recognized in the
statement of position finance; and
5. Disclosure of no tax dispute.
Ekshibit E/33 Disclose, among others: Disclosures related
1. Depreciation method used; to fixed assets
2. A description of the accounting
policies chosen between the
revaluation model and the cost
model;
3. Methods and significant
assumptions used in estimating fair
value of fixed assets or disclosure of
fair value of fixed assets; and
4. Reconciliation of the gross
carrying amount and accumulated
depreciation of fixed assets at the
beginning and end of the current
period: with additions, subtractions
and reclassifications.

NO KRITERIA PENJELASAN
11 Pengungkapan Hal-hal yang harus diungkapkan:
yang berhubungan 1. Informasi umum yang meliputi
dengan segmen faktor-faktor yang digunakan untuk
operasi mengidentifikasi segmen yang
dilaporkan;
2. Informasi tentang laba rugi,
aset, dan liabilitas segmen yang
dilaporkan;
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan
segmen, laba rugi segmen yang
dilaporkan, asset segmen, liabilitas
segmen, dan unsur material
segmen lainnya terhadap jumlah
terkait dalam entitas; dan
4. Pengungkapan pada level entitas,
yang meliputi informasi tentang
produk dan/atau jasa, wilayah
geografis dan pelanggan utama.
12 Pengungkapan Hal-hal yang harus diungkapkan:
yang berhubungan 1. Rincian instrumen keuangan yang
dengan Instrumen dimiliki berdasarkan klasifikasinya;
Keuangan 2. Nilai wajar dan hirarkinya untuk
setiap kelompok instrumen
keuangan;
3. Penjelasan risiko yang terkait
dengan instrumen keuangan:
risiko pasar, risiko kredit dan risiko
likuiditas;
4. Kebijakan manajemen risiko; dan
5. Analisis risiko yang terkait dengan
instrumen keuangan secara kuantitatif.
13 Penerbitan laporan Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
keuangan 1. Tanggal laporan keuangan
diotorisasi untuk terbit; dan
2. Pihak yang bertanggung jawab
mengotorisasi laporan keuangan.
HALAMAN
Description Criteria
Page
Lampiran Disclose, among others: Disclosures relating
III - X 1. General information covering to operating segments
factors used to identify reportable
segments;
2. Information on income, assets, and
liabilities by reportable segments;
3. Reconciliation of total segment
revenues, reported segment profit
or loss, segment assets, segment
liabilities, and other segments
having a material affect on the
entity; and
4. Disclosure at the entity level,
which includes information about
the products and/or services,
geographical areas and major
customers.
Ekshibit E/20 Disclose, among others: Disclosures relating
1. Details of financial instruments held to Financial Instruments
by classification;
2. The fair value of each class of
financial instrument;
3. Explanation of the risks associated
with financial instruments: market
risk, credit risk and liquidity risk;
4. The risk management policy; and
5. Analysis of the risks associated with
financial instruments quantitatively
Ekshibit E/159 Disclose, among others: The publication
1. Date the financial statements were of financial
authorized for issue; and statements
2. The parties responsible for
authorizing the financial
statements.
PT TASPEN (PERSERO)
2018 ANNUAL REPORT 729
TaspenKita1963 @taspenkita @taspen.kita Taspen Kita 1 500 919 taspen@taspen.co.id www.taspen.co.id
 LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Consolidated Financial Statements
 PT TASPEN (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018/
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2018
DAN/AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES
DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS

Surat Pernyataan Direksi dan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
Konsolidasian PT Taspen (Persero) dan Entitas Anak untuk Tahun yang Berakhir
31 Desember 2018/The Directors and Commisioners’ Statement on the Responsibility for
Consolidated Financial Statements of PT Taspen (Persero) and Its Subsidiaries for the Year
Ended 31 December 2018.

Ekshibit/
Exhibit

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 1

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian/Consolidated

Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity 4

Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows 5

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements 6

Lampiran I/Attachment I:

Perbandingan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian - RKAP 31 Desember 2018, Realisasi

31 Desember 2018 dan 2017/Comparison of Consolidated Statements of Financial Position -
RKAP 31 December 2018, Realization of 31 December 2018 and 2017

Lampiran II/Attachment II:

Perbandingan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian - RKAP
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018, Realisasi Untuk Tahun yang Berakhir
31 Desember 20187 dan 2017/Comparison of Consolidated Statements of Profit or Loss and
Other Comprehensive Income - RKAP For the Year Ended 31 December 2018, Realization
For the Year Ended 31 December 2018 and 2017

Lampiran III/Attachment III:

Perbandingan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Program THT - RKAP

31 Desember 2018, Realisasi Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan
2017/Comparison of Consolidated Statements of Financial Position of THT Program - RKAP
December 31, 2017, Realization For the Year ended December 31, 2017 and 2016
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARY
DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS

Ekshibit/
Exhibit
Lampiran IV/Attachment IV:

Perbandingan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Program
THT - RKAP Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018, Realisasi Untuk Tahun yang
Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017/Comparison of Consolidated Statements of Profit or
Loss and Other Comprehensive Income THT Program - RKAP For the Year Ended
31 December 2018, Realization For the Year Ended 31 December 2018 and 2017

Lampiran V/Attachment V:

Perbandingan Laporan Posisi Akumulasi Iuran Pensiun - RKAP 31 Desember 2018, Realisasi
31 Desember 2018 dan 2017/Comparison of Statements of Position of Accumulated Pension
Contribution - RKAP December 31, 2018, Realization December 31, 2018 and 2017

Lampiran VI/Attachment VI:

Perbandingan Laporan Perubahan Akumulasi Iuran Pensiun - RKAP Untuk Tahun yang
Berakhir 31 Desember 2018 Realisasi Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan
2017/Comparison of Statements of Changes in Accumulated Pension Contribution - RKAP
For the Year Ended December 31, 2017, Realization For the Year Ended December 31, 2018
and 2017

Lampiran VII/Attachment VII:

Laporan Posisi Keuangan Program JKK 31 Desember 2018 dan 2017/

Statement of Financial Position of JKK Program as of December 31, 2018 and 2017

Lampiran VIII/Attachment VIII:

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Program JKK Untuk Tahun yang
Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017/Statements of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income of JKK Program for the Years Ended December 31, 2018 and 2017

Lampiran IX/Attachment IX:

Laporan Posisi Keuangan Program JKM 31 Desember 2018 dan 2017/

Statement of Financial Position of JKM Program as of December 31, 2018 and 2017

Lampiran X/Attachment X:

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Program JKM Untuk Tahun yang
Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017/Statements of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income of JKM Program for the Years ended December 31, 2018 and 2017

Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report

Ekshibit A Exhibit A

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
PER 31 DESEMBER 2018 AS OF 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

2018 Catatan 2017

ASET ASSETS
Kas dan setara kas 72.515.019.562 5 78.247.982.934 Cash and cash equivalent
Piutang premi dan iuran 135.031.909.273 6 410.175.475.502 Premiums and contributions receivables
Piutang hasil investasi 3.020.097.644.348 7 2.828.085.519.858 Investment income receivable
Piutang dari penjualan investasi 288.957.578.232 8 751.229.988.454 Receivable from sale of investment
Pajak dibayar dimuka 77.939.038.472 9 79.586.726.703 Prepaid taxes
Piutang dari pemberi kerja - PSL 10.326.890.004.393 10 16.332.168.085.516 Receivable from employer - PSL
Piutang dari dana belanja pensiun Receivable from the pension expenditure
eks PNS Dephub pada fund of ex PNS Dephub in
PT Kereta Api Indonesia (Persero) 508.587.086 11 964.962.499 PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Piutang lain-lain 242.461.537.232 12 36.798.761.237 Other receivables
Deposito 26.617.092.200.000 13 43.429.521.260.185 Time deposits
Investasi tersedia untuk dijual Available for sale (AFS) investments
Saham 13.049.227.658.165 14 8.985.544.702.105 Securities
Reksadana 9.378.138.173.145 15 5.450.737.411.412 Mutual funds
Obligasi 113.623.189.967.218 16 110.139.459.440.812 Bonds
Collective investment contract asset
Kontrak investasi kolektif efek beragun aset 2.430.729.045.851 19 1.695.554.588.103 backed securities
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity investments
Reksadana 5.723.168.257.674 15 - Mutual funds
Obligasi 12.401.527.875.993 16 12.486.491.063.711 Bonds
Investasi diukur pada nilal wajar melalui laba rugi Investment at fair value through profit and loss
Saham 91.428.517.740 14 72.136.393.200 Securities
Investasi langsung 2.835.351.550.998 21 2.089.806.067.127 Direct investment
Investasi pada entitas asosiasi 1.582.451.181.337 22 781.929.827.664 Investments in associates
Sukuk - diukur pada nilal wajar melalui Sukuk - at fair value through other
penghasilan komprehensif lain 2.483.535.608.427 17 21.273.750.001 comprehensive income
Sukuk - diukur pada biaya perolehan 25.875.659.773.174 17 23.740.803.411.442 Sukuk - at cost
Medium term notes 550.000.000.000 18 - Medium Term Notes
Biaya dibayar dimuka 38.511.807.895 20 39.627.405.972 Prepaid expenses
Properti investasi 115.873.199.755 23 109.534.821.955 Investment properties
Aset tetap 651.332.691.111 24 610.579.733.901 Property and equipment
Aset tidak berwujud 19.399.154.387 25 25.112.672.696 Intangible assets
Aset pajak tangguhan 3.209.720.559 39 1.119.394.651 Deferred tax assets
Aset lain-lain 231.808.449.715 26 182.062.010.348 Other assets

JUMLAH ASET 231.866.036.151.742 230.378.551.457.990 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial statements on
pada Ekshibit E yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Exhibit E which are an integral part of
Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan. the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
Ekshibit A/2 Exhibit A/2

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
PER 31 DESEMBER 2018 AS OF 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

2018 Catatan 2017

LIABILITAS LIABILITIES
Utang klaim 3.607.284.757 27 7.355.707.274 Claims payable
Estimasi klaim yang terjadi tetapi belum dilaporkan (IBNR) 415.036.546.765 28 314.930.062.271 Estimated claims incurred but not reported (IBNR)
Estimasi klaim masih dalam proses 97.532.632.500 29 49.426.078.200 Estimated claims in process
Utang atas perolehan investasi 3.108.920.331 30 62.332.945.111 Liabilities for acquisition of investment
Utang barang dan jasa 23.331.801.718 31 43.601.584.999 Goods and services payable
Utang pajak 18.931.373.217 32 166.887.394.697 Taxes payable
Utang iuran 874.830.531 33 1.766.579.981 Contributions payable
Beban masih harus dibayar 167.209.706.241 34 198.586.725.020 Accrued expenses
Pendapatan diterima di muka 14.087.821.570 35 29.993.188.960 Unearned revenues
Utang kepada program pensiun APBN - 2.655.131 Due to APBN pension program
Akumulasi iuran pensiun PNS 127.758.723.446.492 36 126.013.566.421.159 PNS accumulated pension contribution
Liabilitas manfaat polis masa depan 93.443.218.827.332 37 89.275.823.802.351 Liabilities for future policy benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja 109.814.784.162 38 130.571.438.269 Post employment benefits liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 21.157.613 39 102.224.680 Deferred tax liabilities
Liabilitas lain-lain 91.851.170.677 40 124.953.901.471 Other liabilities

JUMLAH LIABILITAS 222.147.350.303.905 216.419.900.709.574 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Equity Attributable to Owner of
Pemilik Entitas Induk The Company
Modal saham 500.000.000.000 42 100.000.000.000 Capital stock
Saldo laba Retained earnings
Yang telah ditentukan penggunaannya 13.031.015.922.654 12.710.515.188.674 Appropriated
Yang belum ditentukan penggunaannya 830.535.268.622 1.280.794.090.297 Unappropriated
Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan Unrealiazed loss on change in fair value of
nilai wajar investasi tersedia untuk dijual available for sale investment
Entitas Induk (4.506.602.988.167) (142.327.275.159) Parent
Entitas Anak (123.060.278.558) 20.641.093.900 Subsidiaries
Remeasurement of post employment
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca-kerja (20.978.115.948) (18.478.075.783) benefits liabilities
Perubahan ekuitas entitas anak (1.084.183.117) - Changes in equity of subsidiaries

Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Total Equity Attributable

kepada Pemilik Entitas Induk 9.709.825.625.486 13.951.145.021.929 to Owner of The Company

Kepentingan non pengendali 8.860.222.351 43 7.505.726.487 Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 9.718.685.847.837 13.958.650.748.416 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 231.866.036.151.742 230.378.551.457.990 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial statements on
pada Ekshibit E yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Exhibit E which are an integral part of
Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan. the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
Ekshibit B Exhibit B

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan 2018 2017

PENDAPATAN INCOME
Premi dan luran 44 8.088.342.929.673 7.811.270.087.308 Premium and contribution
Hasil investasi 45 7.650.100.423.119 7.555.754.891.826 Investment income
Pendapatan PSL pemberi kerja - 669.808.470.045 PSL employer revenue
Pendapatan lain 46 791.927.464.788 798.506.860.085 Other income

JUMLAH PENDAPATAN 16.530.370.817.580 16.835.340.309.264 TOTAL INCOME

BEBAN EXPENSES
Beban klaim dan manfaat 47 Claims and benefits expenses
Manfaat klaim 11.008.116.397.222 9.609.073.004.471 Benefit claims
Kenaikan liabilitas manfaat polis masa depan 4.133.029.141.796 5.473.641.806.891 Increase in liability for future policy benefits
Kenaikan cadangan teknis 148.213.038.794 45.729.291.869 Increase in technical reserves

Jumlah Beban Klaim dan Manfaat 15.289.358.577.812 15.128.444.103.231 Total Claims and Benefits Expenses

Beban Usaha 48 Operating expenses

Beban investasi 11.837.128.543 5.024.126.394 Investment expenses
Beban non-investasi 1.391.872.033.737 1.340.978.114.691 Non-investment expenses
Penggantian biaya penyelenggaraan pensiun (697.943.576.233) (615.328.661.707) Reimbursement of pension expense

Sub jumlah - bersih 705.765.586.047 730.673.579.378 Sub total - bersih

Beban PKBL 14.992.476.207 10.564.938.018 PKBL expenses

Beban tanggung jawab sosial Perusahaan 2.355.359.125 - Corporate social responsible expenses
Beban lain 1.850.544.899 1.001.477.492 Other expenses

Jumlah Beban Usaha 724.963.966.278 742.239.994.888 Total operating expenses

JUMLAH BEBAN 16.014.322.544.090 15.870.684.098.119 TOTAL EXPENSES

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 516.048.273.490 964.656.211.145 PROFIT BEFORE TAX

Beban pajak penghasilan 49 (244.496.731.621) (242.929.799.286) Income tax expense

LABA TAHUN BERJALAN 271.551.541.869 721.726.411.859 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) :

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Items that will be reclassified subsequently
to profit or loss:
keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas unrealized gain (loss) on change in
perubahan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual: 50 fair value of available for sale investments:
Saham (439.562.774.871) (426.726.799.679) Securities
Obligasi (3.667.357.610.509) 2.259.392.518.391 Bonds
Collective investment contract - asset
Kontrak investasi kolektif-efek beragun aset (56.551.721.790) 34.181.621.416 backed securities
Reksadana (259.746.515.326) 97.710.599.433 Mutual funds
lnvestasi langsung 17.121.646.775 7.912.257.570 Direct investment
Sukuk diukur pada nilai wajar melalui Sukuk at fair value through
penghasilan komprehensif lain (101.880.109.745) 4.802.652.263 other comprehensive income
Pajak penghasilan terkait - (2.375.792.541) Related income tax

Items that will not be reclassified subsequently

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca kerja (2.500.040.165) (43.108.600.324) Remeasurement of defined benefit liability
Pajak penghasilan terkait - 2.431.537.662 Related income tax

(4.510.477.125.631) 1.934.219.994.191

JUMLAH PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF (4.238.925.583.762) 2.655.946.406.050 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: PROFIT FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 270.241.912.305 720.500.733.980 Owner of the Company
Kepentingan non pengendali 1.309.629.564 1.225.677.879 Non-controlling Interests

271.551.541.869 721.726.411.859

JUMLAH PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk (4.240.235.213.326) 2.654.720.728.171 Owner of the Company
Kepentingan non pengendali 1.309.629.564 1.225.677.879 Non-controlling Interests

(4.238.925.583.762) 2.655.946.406.050

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial statements on
pada Ekshibit E yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Exhibit E which are an integral part of
Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan. the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
Ekshibit C Exhibit C

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang dapat diatribuskan kepada pemilik entitas induk / Equity attributable to owner of the Company
Keuntungan (kerugian)
yang belum direalisasi
atas perubahan nilai Jumlah ekuitas yang
Saldo laba/Retained earnings wajar investasi tersedia Pengukuran kembali dapat diatribusikan
Cadangan untuk dijual/ liabilitas imbalan kepada pemilik
Yang telah yang belum Unrealizedgain(loss) on paska kerja/ Perubahan ekuitas entitas induk/ Kepentingan
ditentukan ditentukan ChangeinFair Value of Remeasurement of entitas anak/ Total equity nonpengendali/
Catatan/ Modal saham/ penggunaannya/ penggunaannya/ Available forSale post employement Changes in attributable to owner Non-controlling Jumlah ekuitas/
Notes Capital Stock Appropriated Unappropriated Investments benefits liabilities subsidiaries equity of the Company interest Total equity

Saldo 1 Januani 2017 100.000.000.000 12.463.432.279.582 807.376.265.409 (2.096.583.238.112) 22.198.986.879 - 11.296.424.293.758 6.280.048.608 11.302.704.342.366 Balance as of 1 Jaruary 2017

Alokasi laba tahun 2016: Allocation of profit in 2016:

Untuk cadangan - 247.082.909.092 (247.082.909.092) - - - - - - For reserve
Kenaikan (penurunan) yang belum Unrealized gain (loss) or change in
direalisasi atas perubahan nilai wajar fair value of available for sale
investasi tersedia untuk dijual 53 investment
Saham - - - (426.726.799.679) - - (426.726.799.679) - (426.726.799.679) Securities
Obligasi - - - 2.259.392.518.391 - - 2.259.392.518.391 - 2.259.392.518.391 Bonds
Kontrak investasi kolektif - Collective investment contract
efek beragun aset - - - 34.181.621.416 - - 34.181.621.416 - 34.181.621.416 asset backed securities
Reksadana - - - 97.710.599.433 - - 97.710.599.433 - 97.710.599.433 Mutual funds
Investasi langsung - - - 5.536.465.029 - - 5.536.465.029 - 5.536.465.029 Direct investment
Sukuk diukur pada nilai wajar melalui Sukuk at fair value through other
pendapatan komprehensif lain - - - 4.802.652.263 - - 4.802.652.263 - 4.802.652.263 comprehensive income
Pengukuran kembali Remeasurement of post-employement
liabilitas imbalan pasca kerja - bersih - - - - (40.677.062.662) - (40.677.062.662) - (40.677.062.662) benefit liability - net
Laba tahun berjalan - - 720.500.733.980 - - - 720.500.733.980 1.225.677.879 721.726.411.859 Profit for the year
39
Saldo pada tanggal 31 Desember 2017 100.000.000.000 12.710.515.188.674 1.280.794.090.297 (121.686.181.259) (18.478.075.783) - 13.951.145.021.929 7.505.726.487 13.958.650.748.416 Balance As of 31 December 2017

Alokasi laba tahun 2017: Allocation of net income in 2017

Untuk cadangan - 720.500.733.980 (720.500.733.980) - - - - - - For reserve
Penambahan modal yang bersumber dari
kapitalisasi cadangan 400.000.000.000 (400.000.000.000) - - - - - - -
Kenaikan (penurunan) yang belum Unrealized gain (loss) or change
direalisasi atas perubahan nilai wajar in fair value available
investasi tersedia untuk dijual: for sale investment
Saham 52 - - - (439.562.774.871) - - (439.562.774.871) - (439.562.774.871) Securities
Obligasi - - - (3.667.357.610.509) - - (3.667.357.610.509) - (3.667.357.610.509) Bonds
Kontrak investasi kolektif - Collective investment contract
efek beragun aset - - - (56.551.721.790) - - (56.551.721.790) - (56.551.721.790) asset backed securities
Reksadana - - - (259.746.515.326) - - (259.746.515.326) - (259.746.515.326) Mutual funds
Sukuk diukur pada nilai wajar melalui Sukuk at fair value through other
penghasilan komprehensif lain - - - (101.880.109.745) - - (101.880.109.745) - (101.880.109.745) comprehersive income
Investasi langsung - - - 17.121.646.775 - - 17.121.646.775 - 17.121.646.775 Direct investment
Pengukuran kembali Remeasurement of post-employement
liabilitas imbalan pasca kerja bersih - - - - (2.500.040.165) - (2.500.040.165) - (2.500.040.165) benefit liability - net
Perubahan ekuitas entitas anak 39 - - - - - (1.084.183.117) (1.084.183.117) 44.866.300 (1.039.316.817) Changes in subsidiaries equity
Laba tahun berjalan - - 270.241.912.305 - - 270.241.912.305 1.309.629.564 271.551.541.869 Profit for the year

Saldo pada tanggal 31 Desember 2018 500.000.000.000 13.031.015.922.654 830.535.268.622 (4.629.663.266.725) (20.978.115.948) (1.084.183.117) 9.709.825.625.486 8.860.222.351 9.718.685.847.837 Balance As of 31 December 2017
Ekshibit D Exhibit D

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2018 2017

ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI: CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES:
Penerimaan dari Pemerintah 8.656.635.842.305 11.802.241.442.348 Receipts from Government
Penerimaan dari pelanggan/peserta (2.504.924.195.831) 21.958.311.717.181 Receipts from customers/participants
Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (877.318.468.662) (937.014.747.306) Payments to suppliers and employees
Pembayaran pajak penghasilan badan (394.610.699.503) (109.963.844.532) Payment of corporate income tax

ARUS KAS BERSIH DARI KEGIATAN OPERASI 4.879.782.478.309 32.713.574.567.691 NET CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI: CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES:
Penerimaan hasil dan pencairan investasi 7.571.880.602.210 24.865.448.221.502 Receipt from investment income and withdrawal
Penempatan portofolio investasi (12.127.469.003.868) (57.443.144.151.349) Placement in investment portfolio
Penambahan aset tidak berwujud (5.594.818.399) (1.356.494.700) Addition in intangible assets
Penambahan aset tetap (324.332.221.624) (194.453.118.590) Addition in property and equipment

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS INVESTASI (4.885.515.441.681) (32.773.505.543.137) NET CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (5.732.963.372) (59.930.975.446) DECREASE IN CASH ON HAND AND IN BANK

KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 78.247.982.934 138.178.958.380 CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN 72.515.019.562 78.247.982.934 CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial statements on
pada Ekshibit E yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Exhibit E which are an integral part of
Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan. the Consolidated Financial Statements taken as a whole.

Ekshibit E
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri atau
disingkat PT Taspen (Persero) (Perusahaan)
yang berlokasi di Jalan Letjen Soeprapto No. 45
Jakarta Pusat adalah suatu Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang ditugaskan oleh Pemerintah untuk
menyelenggarakan Asuransi Sosial termasuk Asuransi
Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT) bagi
Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Usaha-usaha untuk meningkatkan kesejahteraan
Pegawai Negeri dan keluarganya sudah dimulai sejak
tahun 1960, yang dirintis melalui Konferensi
Kesejahteraan Pegawai Negeri yang diselenggarakan
tanggal 25-26 Juli 1960 di Jakarta. Konferensi
tersebut menghasilkan Keputusan Menteri Pertama
Republik Indonesia No. 388/MP/1960 tanggal
25 Agustus 1960 yang menetapkan perlunya
pembentukan jaminan hari tua/jaminan
kesejahteraan bagi Pegawai Negeri.
Sebagai tindak lanjut Keputusan Menteri Pertama Rl
No. 388/MP/1960 tanggal 25 Agustus 1960,
Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No. 18
Tahun 1961 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
Kepegawaian yang didalamnya menyatakan perlu
adanya jaminan hari tua bagi PNS. Berdasarkan
Undang-Undang tersebut, pada tanggal 6 April 1963
Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah
No. 10 tentang Tabungan dan Asuransi Pegawai
Negeri yang menyatakan bahwa tiap Pegawai Negeri
diwajibkan menjadi peserta dari Program Tabungan
dan Asuransi Pegawai Negeri yang terdiri dari
Asuransi Campuran, Tabungan dan Asuransi Risiko
Kematian. Untuk memenuhi amanat dari Peraturan
Pemerintah No. 10 tahun 1963, pada tanggal 17 April
1963 Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah
No. 15 tentang Pendirian Perusahaan Negara Taspen
yang tujuan pendiriannya untuk menyelenggarakan
Program Tabungan Hari Tua dan Asuransi Kematian.
Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Pemerintah No. 15 Tahun 1963 diubah menjadi
Perusahaan Umum atau PERUM TASPEN berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No. KEP-749/MK/IV/11/1970 tanggal
18 November 1970.
Sejalan dengan upaya peningkatan kesejahteraan
PNS sebagaimana yang diamanatkan UU 18 Tahun
1961, pada tanggal 8 Agustus 1969 Pemerintah
menerbitkan Undang-Undang No. 11 Tahun 1969
tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda
Pegawai. Pasal 2 huruf a menyatakan bahwa
menjelang pembentukan suatu Dana Pensiun yang
akan diatur dengan Peraturan Pemerintah, Pensiun
Pegawai Negeri Sipil dibiayai oleh Negara dan
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN).
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
1. GENERAL
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri or
abbreviated as PT Taspen (Persero) (the Company) is
located at Jalan Letjen Soeprapto No. 45 Central
Jakarta, is a State-Owned Enterprise (BUMN) which
was assigned by the Government to manage the
social insurance including Pension Fund Insurance
and Retirement Savings (THT) for Civil Servants
(PNS).
Initiatives to improve the welfare of Civil Servants
and their families have started since 1960, it was
pioneered by Civil Servants Welfare Conference held
on 25-26 July 1960 in Jakarta. The conference
resulted to the First Minister of the Republic of
Indonesia Decision No. 388/MP/1960 dated 25 August
1960, concerning the establishment of retirement
benefits/welfare benefits for Civil Servants.
As a follow-up to the First Minister of the Republic
of Indonesia Decision No. 388/MP/1960 dated
25 August 1960, the Government issued Law No. 18
Year 1961 regarding Basic Provisions of Employment
which states the retirement benefits for PNS. Based
on this Law, the Government issued Government
Regulation Number 10 Year 1963 on 6 April 1963
regarding Civil Servants Savings and Insurance which
states that every Civil Servant is required to be a
participant of Civil Servants Savings and Insurance,
which consist of an Endowment Insurance, Savings
and Risk of Death Insurance. To meet the mandate
of the Government Regulation No. 10 Year 1963, the
Government issued Government Regulation No. 15
dated 17 April 1963 regarding the Establishment of
the State Enterprise Fund Savings and Insurance
Servants with an objective to conduct Retirement
Savings Program and Death Insurance.
The Company as referred to the Government
Regulation No. 15 Year 1963 was changed to State-
Owned Enterpris or PERUM TASPEN based on Minister
of Finance of the Republic of Indonesia Decision
No. KEP-749/MK/IV/11/1970 dated 18 November
1970.
In line with the efforts to improve the welfare of
PNS as mandated by Law No. 18 Year 1961, the
Government issued Law No. 11 Year 1969 dated
8 August 1969 regarding Employee Pension and
Widow/Widower Pension. Article 2 (a) states that
prior to the establishment of a pension fund which
will be regulated by a Government Regulation, the
Civil Servants Pension is financed by the State and
charged to the National Budget (APBN).

Ekshibit E/2
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
Di dalam perkembangannya, Undang-Undang
No. 18 Tahun 1961 diganti dengan Undang- undang
No. 8 tahun 1974 (“UU") tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian yang didalamnya mengatur
kesejahteraan PNS. Di dalam Pasal 10 diatur
mengenai pensiun pegawai negeri, didalam
penjelasannya menyatakan bahwa setiap pegawai
negeri wajib menjadi peserta dari sesuatu badan
asuransi sosial yang dibentuk oleh Pemerintah, serta
iuran pensiun pegawai negeri dan sumbangan
Pemerintah dipupuk dan dikelola oleh badan asuransi
sosial tersebut. Dalam Pasal 32 dinyatakan perlunya
diselenggarakan usaha kesejahteraan PNS untuk
meningkatkan kegairahan dalam bekerja serta
adanya hak bagi keluarga PNS untuk memperoleh
bantuan bagi PNS yang meninggal dunia.
Guna melaksanakan amanat Undang-Undang No. 11
Tahun 1969 dan Undang-Undang No. 8 tahun 1974,
pada tanggal 10 Desember 1974 Pemerintah
menerbitkan Keputusan Presiden No. 56 tentang
Pembagian, Penggunaan, Cara Pemotongan,
Penyetoran, Besarnya iuran-iuran yang dipungut dari
Pegawai Negeri, Pejabat Negara dan Penerima
Pensiun yang setanjutnya diubah dengan Keputusan
Presiden No. 8 tanggal 1 Maret 1977. Dalam Keppres
No. 56 tahun 1974 diatur pungutan iuran Tabungan
Hari Tua yang besarnya 3,25% dari penghasilan setiap
bulan setiap Pegawai Negeri dan Pejabat Negara
dikelola oleh Perum TASPEN, sementara itu pungutan
iuran Pensiun sebesar 4,75% dari penghasilan setiap
bulan setiap Pegawai Negeri dan Pejabat Negara
disimpan pada Bank Milik Pemerintah yang
ditentukan oleh Menteri Keuangan sambil menunggu
terbentuknya badan hukum yang dibentuk oleh
Pemerintah. Sementara belum terbentuknya Dana
Pensiun, Pemerintah melakukan pembayaran pensiun
PNS dengan beban APBN melalui Kantor Kas Negara
Departemen Keuangan.
Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 huruf a
Undang-Undang No. 11 tahun 1969, serta Pasal 10
dan Pasal 32 Undang-Undang No. 8 Tahun 1974, pada
tanggal 30 Juli 1981 Pemerintah menerbitkan
Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1981 tentang
Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil. Peraturan
Pemerintah ini mengatur Program Asuransi Sosial PNS
termasuk Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua,
besaran iuran dan mencabut Peraturan Pemerintah
No. 10 tahun 1963. Pada Pasal 6 dinyatakan bahwa
peserta wajib membayar iuran setiap bulan sebesar
8% dari penghasilan setiap bulan tanpa tunjangan
pangan yang peruntukannya ditetapkan sebesar
4,75% untuk Pensiun dan 3,25% untuk Tabungan Hari
Tua (THT). Pada Pasal 7 dinyatakan bahwa
Pemerintah tetap menanggung beban:
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/2
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
Subsequently, Law Number 18 Year 1961 was
replaced by Law No. 8 Year 1974 (“the Law”)
regarding the Fundamentals of Civil Servants which
regulate the welfare of PNS. Article 10 of the Law
stipulates Civil Servants pension, further
explanation states that it is mandatory for every
Civil Servant to be a participant of a social insurance
agency established by the Government, and that
Civil Servants pension contribution and Government
contribution are developed and managed by the
social insurance agency. Article 32 states the need
for organized efforts to improve the welfare of PNS
to obtain work satisfaction and that families of
deceased PNS are eligible to obtain assistance.
In order to implement the mandate of Law No. 11
Year 1969 and Law Number 8 Year 1974, the
Government issued Presidential Decree No. 56 dated
10 December, 1974 regarding Distribution, Usage,
Deduction Method, Remittance, Amount of
Contribution Charged to Civil Servants, State
Officials and Pension Recipients which were
subsequently amended by Presidential Decree No. 8
dated 1 March 1977. Presidential Decree No. 56 Year
1974 governed 3.25% of Civil Servants and state
official monthly income were managed by Perum
TASPEN, while 4.75% Pension Contribution of civil
servants and state official monthly income were
deposited on State-owned Bank determined by the
Minister of Finance before the establishment of a
legal entity established by the Government. Before
the establishment of the pension fund, the
Government paid PNS pension charged as APBN
through State Treasury Office of Ministry of Finance.
To implement the provision of Article 2(a) of Law
No. 11 Year 1969, and Article10 and 32 of Law No. 8
Year 1974, the Government issued Government
Regulation No. 25 Year 1981 dated 30 July 1981
regarding Social Insurance for Civil Servants. This
Government Regulation stipulates a Social Insurance
Program for PNS including Pension Funds and
Retirement Savings, amount of contribution and
repealing Government Regulation No. 10 Year 1963.
Article 6 states that participants are required to pay
8% monthly contribution of monthly income
excluding food allowance, at 4.75% for pension and
3.25% for Retirement Savings (THT). Article 7 states
that the Government covers expenses as follows:

Ekshibit E/3
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
a. Pembayaran sumbangan untuk iuran Pensiun PNS
yang besarnya akan ditetapkan dengan Keputusan
Presiden;
b. Pembayaran Pensiun dari seluruh penerima
pensiun yang telah ada pada saat Peraturan
Pemerintah No. 25 tahun 1981 diundangkan (Pay
as You Go);
c. Bagian dari pembayaran Pensiun bagi penerima
Pensiun yang belum memenuhi masa iuran yang
telah ditetapkan.
Untuk menyelenggarakan Asuransi Sosial PNS,
berdasarkan Pasal 13 Peraturan Pemerintah No. 25
tahun 1981, pada tanggal 30 Juli 1981 Pemerintah
menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 26 tentang
Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Taspen
menjadi Perusahaan (Persero). Sebagai tindak
lanjutnya, dibuat Akta pendirian atau Anggaran Dasar
dengan Akta No. 3 tanggal 4 Januari 1982 yang telah
mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan
tersebut dilakukan dengan Akta Notaris Imas
Fatimah, S.H., No. 53 tanggal 17 Maret 1998 dan
telah diperbaiki dengan Akta No. 10 tanggal
2 Juli 1998 dihadapan Zulkifli Harahap, S.H.,
pengganti Notaris Imas Fatimah, S.H. Perubahan
tersebut dalam rangka penyesuaian terhadap
Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perusahaan
Terbatas dan mengubah besarnya modal dasar yang
disetor, semula sebesar Rp 10.000.000.000
ditingkatkan menjadi sebesar Rp 12.500.000.000.
Peningkatan modal tersebut dilakukan untuk
memenuhi Undang-undang Perusahaan Terbatas yang
menyatakan modal disetor sekurang-kurangnya 25%
dari modal dasar sebesar Rp 50.000.000.000.
Perubahan tersebut memperoleh persetujuan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No. C2-14096-HT.01.04 tanggal
17 September 1998 dan telah dimuat dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 31 tahun 1999,
Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 2207
tahun 1999.
Dalam rangka melaksanakan Undang-Undang No. 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan
menambah modal Perusahaan yaitu modal dasar
sebesar Rp 400.000.000.000 dan modal disetor
sebesar Rp 100.000.000.000, Anggaran Dasar
Perusahaan diubah dengan Akta No. 06 tanggal
26 November 2008 yang dibuat dihadapan Notaris
Umaran Mansjur, S.H. Perubahan Anggaran Dasar
tersebut telah mendapat persetujuan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No. AHU-01650.AH.01.02 tanggal 9 Januari 2009
sebagaimana yang diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 16 tanggal 24 Februari 2009,
Tambahan No. 5625/2009.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/3
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
a. Payment of PNS Pension Contribution which
amount will be determined by Presidential
Decree;
b. Pension payment of all existing pension
recipients at the time of the Government
Regulation No. 25 of 1981 was enacted (Pay as
You Go);
c. Portion of pension payment for recipients who
had not complied with the determined
contribution period.
To provide Social Insurance for PNS, based on
Article 13 of Government Regulation No. 25 of 1981,
the Government issued Government Regulation
No. 26 regarding the Change in Status of State
Enterprise Fund Savings and Insurance Servants to
limited liability Company (Persero). As a follow up,
Establishment Deed or Articles of Association was
made with Deed No. 3 Year 1982 dated 4 January
1982 which has been amended several times. The
change was made through the Notarial Deed of Imas
Fatimah, S.H., Number 53 dated 17 March 1998 and
has been corrected by the Deed No. 10 Year 1998
dated 2 July 1998 before Zulkifli Harahap, S.H, the
substitute Notary of Imas Fatimah, S.H. These
amendments were made in order to adjust
to Law No. 1 Year 1995 regarding Limited Liability
Companies and increase the amount of
paid in capital from Rp 10,000,000,000 to
Rp 12,500,000,000.
The increase in capital was made to meet the
Limited Liability Company Law which requires that
the amount of paid-up capital be at least 25% of the
authorized capital of Rp 50,000,000,000. This change
was approved by the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia through Decision Letter
No. C2-14096-HT.01.04 dated 17 September 1998 and
was published in State Gazette of the Republic of
Indonesia No. 31 Year 1999, Supplement to the State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 2207 Year
1999.
In order to implement Law No. 40 Year 2007 on
Limited Liability Companies and to increase the
authorized capital of the Company amounting to
Rp 400,000,000,000, and paid in capital amounting
to Rp 100,000,000,000, the Articles of the Company
was amended by Deed No. 06 dated 26 November
2008, before Notary Umaran Mansjur, S.H, which
was approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-
01650.AH.01.02 dated 9 January 2009 as published in
the State news of the Republic of Indonesia No. 16
dated 24 February 2009, Addendum No. 5625/2009.

Ekshibit E/4
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
Berdasarkan Surat dari Menteri Badan Usaha Milik
Negara Republik Indonesia No. S-547/MBU/08/2018
perihal Peningkatan Modal Dasar dan Penambahan
Modal Disetor serta Perubahan Anggaran Dasar
Perusahan, modal ditempatkan/disetor Perusahaan
yang semula sebesar Rp 100.000.000.000 menjadi
sebesar Rp 500.000.000.000 dan modal dasar dari
Rp 500.000.000.000 menjadi Rp 2.000.000.000.000.
Perubahan tersebut dilakukan dengan Akta Notaris
Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon No. 7 tanggal
13 September 2018. Perubahan Anggaran Dasar
tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No. AHU-0019269.AH.01.02 Tahun 2018 tanggal
18 September 2018.
Dalam rangka melaksanakan Peraturan Pemerintah
No. 25 tahun 1981 dan Peraturan Pemerintah No. 26
tahun 1981, Menteri Keuangan;
a. Menerbitkan surat dengan No. S-244/MK.011/1985
tanggal 21 Februari 1985 juncto No. S-199/MK.
11/1985 tanggal 10 April 1985 perihal
penempatan Dana Pensiun PNS pada Perusahaan.
Didalam surat tersebut dinyatakan bahwa Dana
Pensiun PNS yang semula ditempatkan pada Bank-
Bank Pemerintah dialihkan kepada Perusahaan.
Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah
No. 25 tahun 1981 dan Peraturan Pemerintah
No. 26 tahun 1981, maka ketentuan mengenai
iuran THT dan Pensiun Pegawai Negeri Sipil serta
badan hukum pengelolanya sebagaimana
dimaksud dalam Keputusan Presiden No. 56 tahun
1974 yang telah diubah dengan Keputusan
Presiden No. 8 tahun 1977 dianggap tidak lagi
relevan, karena materi yang ada dalam Keppres
tersebut telah diatur dalam Peraturan Pemerintah
tersebut.
b. Mengalihkan pembayaran pensiun yang semula
dilakukan melalui Kantor Kas Negara Departemen
Keuangan dialihkan kepada Perusahaan secara
bertahap mulai tahun 1987 sebagai berikut:
Tahap Pertama
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan
No. 822/KMK.03/1986 tanggal 22 September
1986 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri
No. 842.1-841 tanggal 13 Oktober 1986,
Perusahaan melakukan pembayaran pensiun di
wilayah Bali, NTB dan NTT yang dimulai sejak
tanggal 1 Januari 1987.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/4
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
Based on the Letter from the Minister of State-
Owned Enterprises of the Republic of Indonesia
No. S-547/MBU/08/2018 concerning Increased
Authorized Capital and Addition of Paid in Capital
and Amendments to the Company's Articles of
Association, the Company's issued/paid in capital of
Rp 100,000,000,000 and authorized capital from
Rp 500,000,000,000 to Rp 2,000,000,000,000. The
change was made by Notary Deed No. 7 of
Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon dated
13 September 2018. Amendments to the Articles of
Association have been approved by the Minister of
Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia No. AHU-0019269.AH.01.02 Year 2018
18 September 2018.
In order to implement Government Regulation No.
25 Year 1981 and Government Regulation No. 26
Year 1981, the Minister of Finance took the
following actions:
a. Issued letter Number S-244/MK.011/1985 dated
21 February 1985 in conjunction with
No. S-199/MK.11/1985 dated 10 April 1985
regarding the placement of PNS Pension fund
with the Company. It is stated in this letter that
PNS pension fund which was originally placed on
Government Banks was transferred to the
Company.
As the enactment of Government Regulation
No. 25 Year 1981 and Government Regulation
No. 26 Year 1981, the provision concerning THT
contribution and the Civil Servants Pension and
the legal entity as defined in Presidential Decree
No. 56 Year 1974 as amended by Presidential
Decree No. 8 Year 1977 is considered no longer
relevant, because the subject matters in the
Presidential Decree are regulated through the
Government Regulation.
b. Diverting pension payments which were
previously made through the State Treasury by
the Ministry of Finance transferred to the
Company gradually starting in 1987 as follows:
First Stage
Based on the Minister of Finance Decision Letter
No. 822/KMK.03/1986 dated 22 September 1986
and the Minister of Home Affairs Decision
No. 842.1-841 dated 13 October 1986, the
Company conducted pension payment in Bali, NTB
and NTT starting from 1 January 1987.

Ekshibit E/5
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
b. Mengalihkan pembayaran pensiun yang semula
dilakukan melalui Kantor Kas Negara Departemen
Keuangan dialihkan kepada Perusahaan secara
bertahap mulai tahun 1987 sebagai berikut:
(Lanjutan)
Tahap Kedua
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan
No. 702/KMK.03/1987 tanggal 31 Oktober 1987
dan Keputusan Menteri Dalam Negeri
No. 842.1-1402 tanggal 14 November 1987,
Perusahaan melakukan pembayaran pensiun di
wilayah Sumatera yang dimulai sejak tanggal
1 Januari 1988.
Tahap Ketiga
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan
No. 812/KMK.03/1988 tanggal 23 Agustus 1988
dan Keputusan Menteri Dalam Negeri
No. 842.1-755 tanggal 27 September 1988,
Perusahaan melakukan pembayaran pensiun di
wilayah Jawa dan Madura yang dimulai sejak
tanggal 1 Januari 1989.
Tahap keempat
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan
No. 79/KMK.03/1990 tanggal 22 Januari 1990 dan
Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri
No. 842.1-099 tanggal 12 Februari 1990,
Perusahaan melakukan pembayaran pensiun di
wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Irian Jaya
dan Timor Timur yang dimulai sejak tanggal
1 April 1990.
Seiring dengan diselenggarakannya Program THT dan
Pensiun PNS oleh Perusahaan, Pemerintah melakukan
perubahan terhadap Undang-Undang No. 8 tahun
1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian dengan
Undang- Undang No. 43 tahun 1999. Pasal 32
menyatakan program kesejahteraan bagi PNS yang
meliputi Program Pensiun dan Tabungan Hari Tua,
Asuransi Kesehatan, Tabungan Perumahan dan
Asuransi Pendidikan bagi putra putri PNS. Dalam hal
penyelenggaraan Program Pensiun, Pemerintah
menanggung subsidi dan iuran, yang besarnya
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/5
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
b. Diverting pension payments which were
previously made through the State Treasury by
the Ministry of Finance transferred to the
Company gradually starting in 1987 as follows:
(Continued)
Second Stage
Based on the Minister of Finance Decision Letter
No. 702/KMK.03/1987 dated 31 October 1987
and the Minister of Home Affairs Decision
No. 842.1-1402 dated 14 November 1987, the
Company conducted pension payment in Sumatra
starting from 1 January 1988.
Third Stage
Based on the Minister of Finance Decision Letter
No. 812/KMK.03/1988 dated 23 August 1988 and
the Minister of Home Affairs Decision
No. 842.1-755 dated 27 September 1988, the
Company conducted pension payment in Java and
Madura starting from 1 January 1989.
Fourth Stage
Based on the Minister of Finance Decision Letter
No. 79/KMK.03/1990 dated 22 January 1990
and the Minister of Home Affairs Decision
No. 842.1-099 dated 12 February 1990,
the Company conducted pension payment in
Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Irian Jaya and
Timor Timur starting from 1 April 1990.
Along with the implementation of THT and PNS
Pension Program by the Company, the Government
made amendment to the Law No. 8 Year 1974
regarding the Principles of Employment with Law
No. 43 Year 1999. Article 32 states that welfare
programs for PNS, which consists of Pension Program
and Retirement Savings, Health Insurance, Housing
Savings and Education Insurance for children of PNS.
As the implementation of the Pension Program, the
Government bears the subsidies and contribution,
which amount is determined by a Government
Regulation.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/6 Exhibit E/6

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Peraturan Pemerintah tersebut sampai saat ini belum Such Government Regulation has not yet been issued by
diterbitkan oleh Pemerintah dan pembayaran pensiun the Government and pension payments until now still
sampai saat ini masih diterapkan dengan sistem pay as applies the “pay as you go” system, where all of its
you go, dimana seluruh pembiayaannya dibebankan financing are charged in the state budget. In the course
dalam APBN. Dalam perjalanan pembayaran pensiun, of pension payments, because of the financial condition
karena kondisi keuangan pada tahun 1994-2008, in the Years 1994 -2008, the Government asked the
Pemerintah meminta Perusahaan melakukan pembagian Company to share in the payment of pension benefits
terhadap pembayaran manfaat pensiun dengan using the accumulated pension contribution as
menggunakan dana akumulasi iuran pensiun seperti pada described in the following table:
tabel berikut:
(Dalam Milyar Rupiah / In Billion Rupiah)
Pembagian / Sharing
No. Periode/Period APBN/ AIP PNS Rp Keterangan/Description
State Budget
1 Januari - Maret 1994/ - 100% 684,48 Surat Menkeu/Letter of Ministry of
January - March 1994 Finance No.1204/MK.03/1993
2 April - Desember 1994/ 77,5% 22,5% 462,03 Surat DJA/Letter of DJA
April - December 1994 No: S-1684/A/56/0394
3 Januari - Desember 1995/ 77,5% 22,5% 761,00 Surat DJA/Letter of DJA
January - December 1995 No: S-1684/A/56/0394
4 Januari - Desember 1996/ 77,5% 22,5% 921,88 Surat DJA/Letter of DJA
January - December 1996 No: S-1684/A/56/0394
5 Januari - Maret 1997/ 77,5% 22,5% Surat DJA/Letter of DJA
January - Maret 1997 No: S-1684/A/56/0394
1.106,78
6 April - Desember 1997/ 77% 23% Surat DJA/Letter of DJA
April - December 1997 No: S-993/A/67/0297
7 Januari - Desember 1998/ 77% 23% 1.443,70 Surat DJA/Letter of DJA
January - December 1998 No: S-993/A/67/0297
8 Januari - Desember 1999/ 75% 25% 2.116,44 Surat DJA/Letter of DJA
January - December 1999 No: S-3389/A/1999
9 Januari - Desember 2000/ 75% 25% 1.750,61 Surat DJA/Letter of DJA
January - December 2000 No: S-3389/A/1999
10 Januari - Desember 2001/ 75% 25% 3.367,91 Surat DJA/Letter of DJA
January - December 2001 No: S-3389/A/1999
11 Januari - Desember 2002/ 75% 25% 3.394,75 Surat DJA/Letter of DJA
January - December 2002 No: S-3389/A/1999
12 Januari - Desember 2003/ 79% 21% 3.391,81 Surat Menkeu/Letter of Ministry of
January - December 2003 Finance No: S-6878/MK.2/2002
13 Januari - Desember 2004/ 79% 21% 3.368,83 Surat Menkeu/Letter of Ministry of
January - December 2004 Finance No: S-6878/MK.2/2002
14 Januari - Desember 2005/ 79% 21% 3.609,06 Surat Menkeu/Letter of Ministry of
January - December 2005 Finance No: S-6878/MK.2/2002
15 Januari Desember 2006/ 82,5% 17,5% 3.772,13 Surat Menkeu/Letter of Ministry of
January - December 2006 Finance No: S-07/MK.2/2006
16 Januari - Desember 2007/ 85,5% 14,5% 3.386,23 Surat Menkeu/Letter of Ministry of
January - December 2007 Finance No: S-03/MK.02/2007
17 Januari - Desember 2008/ 91% 9% 2.473,86 Surat DJA/Letter of DJA
January - December 2008 No: S-05/MK.2/2008
18 Januari 2009 - Sekarang/ 100% - - Surat DJA/Letter of DJA
January 2009 - Now No: S-39/MK.02/2009
Jumlah / Total 36.011,52

Tabel: Rincian Pembagian Pembiayaan Manfaat Pensiun Table: Details of sharing in PNS Retirement Benefits
PNS Financing

Selanjutnya sesuai dengan surat Sekretaris Kabinet
No. B-156/Seskab/IV/2009 tanggal 1 April 2009
perihal Rancangan Peraturan Presiden tentang
Perubahan Atas Keputusan Presiden No. 56 Tahun
1974, antara lain:
Furthermore, in accordance with the letter of the
Secretary of the Cabinet No. B-156/Seskab/IV/2009
dated 1 April 2009 regarding the Draft of
Presidential Decree on the Amendment of the
Presidential Decree No. 56 Year 1974, among others:

Ekshibit E/7
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
1) Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah
No. 25 Tahun 1981 dan Peraturan Pemerintah
No. 26 Tahun 1981, maka pengelolaan iuran Dana
Pensiun PNS seharusnya tidak lagi mengacu pada
Keputusan Presiden No. 56 Tahun 1974 melainkan
berpedoman pada Peraturan Pemerintah No. 25
Tahun 1981 jo. Peraturan Pemerintah No. 26
Tahun 1981 (bahkan sebagian materi substansi
dalam Keputusan Presiden No. 56 Tahun 1974
pada dasarnya telah dimuat kembali dan diatur
dalam Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1981).
Selain itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 26 Tahun 1981, Perusahaan telah secara tegas
dinyatakan sebagai Penyelenggara Asuransi Sosial
PNS sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Pemerintah No. 25 Tahun 1981.
2) Dengan demikian dalam hal terdapat
permasalahan atau kendala pada pelaksanaan
pengelolaan Iuran dana Pensiun PNS, penyelesaian
permasalahan atau kendala tersebut seharusnya
dilakukan dengan mengacu dan melalui
mekanisme yang diatur dalam Peraturan
Pemerintah No. 25 Tahun 1981. Hal tersebut
berlaku pula dalam pengkajian terhadap
permasalahan atau kendala yang ada, sehingga
dinilai perlu melakukan perubahan atau
penyempurnaan terhadap ketentuan yang
berkaitan dengan tata cara pengelolaan Iuran
Dana Pensiun PNS. Perubahan dan
Penyempurnaan tersebut seyogyanya dilakukan
terhadap Peraturan Pemerintah No. 25
Tahun 1981.
Perusahaan ditugaskan oleh Pemerintah untuk
menyelenggarakan Program Asuransi Sosial Pegawai
Negeri Sipil yang terdiri dari Program Pensiun
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tabungan Hari Tua
(THT) sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan
Pemerintah No. 25 tahun 1981 dan 26 tahun 1981
kemudian di ubah menjadi Peraturan Pemerintah
No. 20 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1981 tentang
Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil dengan tujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri
pada saat memasuki usia pensiun.
Dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 92 ayat
(4) dan Pasal 107 Undang-undang No. 5 tahun 2014
tentang Pegawai Negeri Sipil, Pemerintah telah
menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 70 tanggal
16 September 2015 yang telah mengalami perubahan
dengan Peraturan Pemerintah No. 66 tanggal
29 Desember 2017 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja
dan Jaminan Kematian Bagi Pegawai Pegawai Negeri
Sipil yang dikelola oleh Perusahaan yang berlaku
terhitung 1 Juli 2017. Perubahan tersebut terkait
perubahan besaran iuran JKM yang semula 0,30%
menjadi 0,72%
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/7
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
1) With the enactment of Government Regulation
No. 25 Year 1981 and Government Regulation
No. 26 Year 1981, the management of PNS
Pension Fund Contribution should no longer
refers to the Presidential Decree No. 56 Year
1974 but based on Government Regulation No. 25
Year 1981 in conjunction with Government
Regulation No. 26 Year 1981 (more over some of
the substance of the Presidential Decree No. 56
Year 1974 basically have been updated and
included in Government Regulation No. 25 Year
1981). In addition, based on Government
Regulation No. 26 Year 1981, the Company has
explicitly referred as PNS Social Insurance
Operator as defined in Government Regulation
Number 25 Year 1981.
2) Therefore, if there are any problems or obstacles
in the implementation of the PNS Pension Fund
management contribution, settlement of the
problems or constraints should be conducted with
reference to and through the mechanisms that
are set out in Government Regulation Number 25
Year 1981. It is also applied in the assessment of
the problems or obstacles that exist, so that it is
considered necessary to make changes or
improvements to the provisions related to the
procedures of the PNS Pension Fund contribution
management. These changes and improvements
should be made to the Government Regulation
Number 25 Year 1981.
The Company was assigned by the Government to
implement the social insurance of civil servants
which consists of the Civil Servants (PNS) Pension
Program and Retirement Savings (THT) Program as
stated in the Government Regulation Number 25
Year 1981 and 26 Year 1981 were subsequently
amended by Government Regulation Number 20 Year
2013 regarding the amendment of the Government
Regulation Number 25 Year 1981 concerning
Government Social Insurance Civil Servants for the
purpose of improving the welfare of civil servants
upon retirement.
In order to implement the provisions of article 92
paragraph (4) and article 107 Law Number 5
Year 2014 about Government Civil Servant, the
Government has issued Government Regulation
No. 70 dated 16 September 2015 which has been
amended by Government Regulation No. 66 dated
29 December 2017 concerning Working Accident
Insurance and Death Insurance for Government Civil
Servants managed by the Company starting
1 July 2017. The amandement relates to change
amount of contribution JKM from 0,30% to 0,72%.

Ekshibit E/8
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
Visi
Menjadi pengelola Dana Pensiun dan Tabungan Hari
Tua serta Jaminan Sosial lainnya yang terpercaya.
Misi
Mewujudkan manfaat dan pelayanan yang semakin
baik bagi peserta dan stakeholder lainnya secara
profesional dan akuntabel, berlandaskan integritas
dan etika yang tinggi.
Anggaran Dasar Perusahaan menyajikan bahwa
Perusahaan bertujuan:
1) Meningkatkan kesejahteraan peserta terutama
Pegawai Negeri Sipil dan karyawan BUMN/BUMD.
2) Meningkatkan pelayanan kepada peserta.
3) Menumbuhkembangkan kepercayaan dari peserta
dan masyarakat bahwa Perusahaan mampu
memenuhi kewajibannya.
Untuk mencapai tujuan di atas, sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1981, Perusahaan
menyelenggarakan Program Asuransi Sosial PNS yang
terdiri dari Program THT dan Program Pensiun PNS.
Untuk mendukung kegiatan operasional, Perusahaan
memiliki beberapa kantor cabang di seluruh
Indonesia. Sampai dengan tanggal laporan ini,
Perusahaan memiliki 57 Kantor Cabang yang terdiri
dari 6 Kantor Cabang Utama, dan 51 Kantor Cabang.
a. Program Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil
1) Program Tabungan Hari Tua (THT)
Program Tabungan Hari Tua (THT) merupakan
suatu program asuransi yang terdiri dari
Peserta Program THT yang meliputi seluruh
Pegawai Negeri Sipil (PNS) kecuali PNS dalam
lingkungan Departemen Pertahanan dan
Keamanan.
a) THT Dwiguna
Program ini memberikan jaminan
keuangan bagi peserta pada waktu
mencapai usia pensiun maupun bagi ahli
warisnya pada waktu peserta meninggal
dunia sebelum mencapai usia pensiun.
b) Asuransi Kematian
Program ini diberikan kepada Pegawai
Negeri Sipil, istri atau suami, dan anaknya
bila meninggal dunia, kecuali bila janda
dan duda pegawai negeri tersebut
menikah lagi.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/8
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
Vision
To become a trusted administrator of Pension Fund
and Retirement Savings and other Insurance
Provider.
Mission
To provide better benefits and services to
participants and other stakeholders in professional
and accountable manner, based on high integrity and
ethics.
The Company’s Articles of Association states that
the Company aims:
1) To improve the welfare of the participants,
especially Civil Servants and government
employees BUMN/BUMD.
2) To improve services to participants.
3) To develop trust of participants as well as the
public that the Company is able to satisfy its
obligations.
To achieve the objectives above, in accordance with
Government Regulation No. 25 Year 1981, the
Company creates PNS Social Insurance Program,
which consists of THT and PNS Pension Program.
To support the operational activities, the Company
has several branch offices all over Indonesia. As of
the date of this report, the Company has 57 branch
offices, which consists of 6 Main Branch Offices and
51 Branch Offices.
a. Social Insurance Programs for Civil Servants
1) Retirement Savings Program (THT)
Retirement Savings Program (THT) is an
insurance program that consists of THT
Program Participants covering all Civil
Servants (PNS) except PNS of the Ministry of
Defense and Security.
a) THT Dwiguna
This program provides financial
guarantees to participants at pension age
or to the heirs of the participant who
passed away before reaching pension age.
b) Life Insurance
This program is provided to civil servants,
their spouses, and their children when
the civil servant pass-away, unless the
widow or the widower remarried.

Ekshibit E/9
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
a. Program Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil
(Lanjutan)
1) Program Tabungan Hari Tua (THT)
Iuran bagi peserta Pegawai Negeri Sipil sebesar
3,25% dari penghasilan sebulan (gaji tunjangan
istri/suami tunjangan anak) diterima oleh
Perusahaan dan tersentralisasi melalui
Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
Pengelolaan Program THT dilakukan
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
No. 206/PMK.02/2017 yang berlaku mulai
1 Januari 2018 tentang Tata Cara Pengelolaan
iuran dan Pelaporan Penyelenggaraan Program
Tabungan Hari Tua Pegawai Negeri Sipil dan
Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan
Kematian Pegawai Negeri Sipil, sebagai
perubahan atas PMK No. 241/PMK.02/2016
tentang Tata Cara Pengelolaan iuran dan
Pelaporan Penyelenggaraan Program Tabungan
Hari Tua Pegawai Negeri Sipil dan Program
Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan
Kematian Pegawai Negeri Sipil.
Hal- hal yang diatur dalam PMK tersebut antara
lain:
a) Jenis-jenis Investasi yang diperkenankan,
b) Batasan Investasi,
c) Rasio kecukupan Investasi (RKI).
2) Program Pensiun PNS
Setiap peserta Program Pensiun diwajibkan
membayar iuran sebesar 4,75% dari penghasilan
sebulan selama menjadi Pegawai Negeri
Sipil/Pejabat Negara. Peserta berkewajiban
melaporkan adanya perubahan data peserta dan
keluarganya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25
Tahun 1981 Pemerintah diamanatkan untuk
membayar iuran, dimana hal tersebut
menyiratkan bahwa penyelenggaraan program
pensiun dilaksanakan secara fully funded.
Namun demikian sampai dengan saat ini amanat
tersebut belum dilaksanakan dan pembayaran
pensiun dilaksanakan melalui pay as you go
system yang dananya berasal dari APBN.
Iuran program pensiun yang dipotong
dari gaji PNS dikelola oleh Perusahaan sebagai
Akumulasi iuran Dana Pensiun berdasarkan
ketentuan Peraturan Menteri Keuangan
No. 148/PMK.02/2018 tentang perubahan
Peraturan Menteri Keuangan
No. 139/PMK.02/2017 tentang Pengelolaan
Akumulasi Iuran Pensiun PNS dan Pejabat
Negara.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/9
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
a. Social Insurance Programs for Civil Servants
(Continued)
1) Retirement Savings Program (THT)
Contributions to participants of Civil Servants
amounting to 3.25% of the monthly income
(salary allowance for the wife / husband of
child support) are received by the Company and
centralized through the Directorate General of
Treasury.
Management of the THT Program is based
on the Minister of Finance Regulation
No. 206/PMK.02/2017 that applies starting
1 January 2018 concerning Procedures for
Management of Contributions and Reporting on
the Implementation of Civil Servants
Retirement Savings Program and Work Accident
Guarantee Programand Death Guarantee for
Civil Servants, as amendments to PMK
No. 241/PMK.02/2016 concerning Procedures
for Fee Management and Reporting on the
Implementation of Civil Servants' Old Age
Savings Programs and Work Accident Insurance
Programs and Death Assurance of Civil Servants.
Things that are enumerated in the PMK among
others as follows:
a) The types of investments allowed,
b) Investment Restrictions,
c) Investment Adequacy Ratio (RKI).
2) PNS Pension Program
Each participant is required to pay Pension
Contribution equivalent to 4.75% of earnings
per month as long as they are still a Civil
Servant/State Officials. Participants are
obliged to report any changes in the
participants and their familiy data.
Based on Government Regulation No. 25
Year 1981, the Government is mandated to pay
the contribution, which implies that the
management of pension program should be
fully funded. However as of date such mandate
has not been applied and the payment of
pension is still through pay as you go system
whereas the funds came from APBN.
The Pension contribution taken from the salary
of civil servants is managed by the Company as
accumulation of pension contribution fund
under the provisions of the Regulation of the
Minister of Finance Number 148/PMK.02/2018
regarding amendment of Regulation of the
Minister of Finance No. 243/PMK.02/2016
regarding Management of Accumulation of
Pension Contribution PNS and State Officials.

Ekshibit E/10
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
a. Program Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil
(Lanjutan)
2) Program Pensiun PNS (Lanjutan)
Pelaksanaan pembayaran pension mengacu
pada ketentuan Undang-undang No. 11
Tahun 1969, dimana pension diberikan
sebagai Jaminan Hari Tua dan sebagai
penghargaan atas jasa-jasa pegawai negeri
selama bekerja. Hak pension diberikan
kepada peserta sendiri, janda/duda, yatim
piatu dan pension orang tua dari peserta yang
meninggal tanpa meninggalkan
janda/duda/anak yang berhak menerima
pensiun.
Selain pembayaran pensiun kepada PNS,
Perusahaan juga melakukan pembayaran bagi:
a) Penerima Pensiun Pejabat Negara, sesuai
Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1980.
b) Penerima Veteran dan Dana Kehormatan,
sesuai Peraturan Pemerintah No. 12
Tahun 1980.
c) Penerima Tunjangan Perintis Kemerdekaan
d) Penerima Pensiun anggota TNI yang
diberhentikan dengan hak pensiun
sebelum April 1989.
Lebih lanjut, sebagai tindak lanjut dari
peraturan tersebut di atas, maka seluruh
transaksi keuangan yang berkaitan dengan
Belanja Pensiun yang didanai dari APBN
dicatat dan disajikan pada Laporan Keuangan
secara terpisah (Laporan Administratif
Program Pensiun APBN). Pos-pos Laporan
Keuangan yang dicatat dan disajikan secara
terpisah adalah sebagai berikut:
a) Piutang Saldo Uang Pensiun
b) Manfaat Pensiun Dibayar di Muka
c) Manfaat Pensiun Belum Diotentikasi
d) Utang Manfaat Pensiun
e) Utang Potongan Penyaluran Dapem
f) Utang Kepada BPJS Kesehatan
g) Utang Kepada Kas Negara
h) Utang Kepada Kas Daerah
i) Penerimaan Dana dari Pemerintah
j) Pembayaran Manfaat Pensiun
k) Pengembalian Dana Pemerintah
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/10
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
a. Social Insurance Programs for Civil Servants
(Continued)
2) PNS Pension Program (Continued)
The implementation of pension payment is
refered in the provisions of Law Number 11
of 1969, where the pension is given as a
Retirement Insurance and as a service reward
of civil servants during their employment.
Pension rights are granted to the
participants themselves, widows/widowers,
orphans and parents of the participants who
died without leaving the
widow/widower/children who are entitled to
receive a pension.
In addition to the payment of pension to
PNS, the Company also make payments to:
a) Recipients of State Pension in accordance
with the Government Regulation No. 12
Year 1980.
b) Recipients of Veterans and Honorable
Fund in accordance with the Government
Regulation No. 12 Year 1980.
c) Recipients of Independence Pioneer
Allowance
d) Recipient of retire TNI members who
were dismissed with pension rights prior
to April 1989.
Further, as a follow up to the above
regulation, all financial transactions related
to Pension Spending which are funded by the
State Budget are recorded and presented in a
separate financial statement (Administrative
Report of the Pension Plan from State
Budget). Financial statements items which
are recorded and presented separately are as
follows:
a) Pension Receivables Balances
b) Prepaid Pension Benefits
c) Unauthenticated Pension Benefits
d) Pension Benefit Payable
e) Dapem Distribution Cut Payable
f) Payable to BPJS Kesehatan
g) Payable to State Treasury
h) Payable to District Cash
i) Receipt Pension Fund from Government
j) Payment of Pension Benefits
k) Government Fund Refund
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/11 Exhibit E/11

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Program Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil a. Social Insurance Programs for Civil Servants
(Lanjutan) (Continued)

2) Program Pensiun PNS (Lanjutan) 2) PNS Pension Program (Continued)

Pengelolaan administrasi dan laporan Administrative management and reporting of

dana akumulasi iuran pension dilaksanakan accumulated pension contribution is based on
berdasarkan PMK No. 243/PMK.02/2016 PMK No. 243/PMK.02/2016 on Management
tentang Pelaporan Pengelolaan Akumulasi Iuran Reporting of Accumulated Retirement
Pensiun Pegawai Negeri Sipil Dan Pejabat Contribution of Civil Servants and State
Negara, sebagai perubahan atas Officials, as an amendment to PMK
PMK No. 20/PMK.01/2007 tentang No. 20/PMK.01/2007 on Administration,
Pengadministrasian, Pelaporan dan Pengawasan Reporting and Supervision of Retirement
Penitipan Dana Iuran Pensiun Pegawai Negeri Contribution Fund for Civil Servants and State
Sipil dan Pejabat Negara. Officials.
Surat Menteri Keuangan No. S1517/MK.013/1987 The letter from the Ministry of Finance
antara lain mengatur tentang penggantian Biaya No. S-1517/MK.013/1987, among others,
Penyelenggaraan Pensiun. Ketentuan tentang regulated the reimbursement of the cost in
besarnya Biaya Penyelenggaraan Pensiun telah managing a pension plan. Provisions on the cost
mengalami beberapa kali perubahan. of managing pension plan have been amended
Berdasarkan Surat Menteri Keuangan several times. Based on the Ministry of Finance
No. S-41/MK.06/2009, tanggal 21 Januari 2009. Number S-41/MK.06/2009, dated 21 January
Formula untuk menghitung Biaya 2009. The formula to calculate the cost of
Penyelenggaraan Program Pensiun adalah managing pension plan is as follows:
sebagai berikut:
[5% x hasil investasi Dana Pensiun PNS] + [65% x [5% x PNS pension fund investment returns] +
total biaya usaha Perusahaan]. [65% x total operating cost of the Company].
Pada tanggal 30 November 2015, telah terbit On 30 November 2015, the Ministry of Finance
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) has issued the Regulation of the Minister of
No. 211/PMK.02/2015 tentang Biaya Operasional Finance No. 211/PMK.02/2015 concerning
Penyelenggaraan Pembayaran Manfaat Pensiun the Operating Cost of Pension Benefits Payment
yang dilaksanakan oleh Perusahaan dan conducted by the Company and PT Asabri
PT Asabri (Persero). (Persero).
Berdasarkan PMK No. 211/PMK.02/2015 Based on PMK No. 211/PMK.02/2015 the
penggantian Biaya Operasional Penyelenggaraan reimbursement of the Operating Costs of
(BOP) Pembayaran Pensiun Tehitung Mulai tahun Pension (BOP) Benefits Payment starting 2016 is
2016 didasarkan pada proporsi beban kerja. based on the proportion of the workload.
Untuk tahun 2016, BOP pembayaran Pensiun In the 2016, the BOP pension payments are
dihitung berdasarkan proporsi beban kerja hasil calculated based on the proportion of internal
kajian intern yaitu 67% dari total beban usaha working expenses which is 67% of total
yang dimasukkan dalam perhitungan BOP. operating expenses included in the calculation
of the BOP.
Berdasarkan PMK No. 23/PMK.02/2016 tentang Based on PMK No. 23/PMK.02/2016 relating to
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan the Amendments of the the Minister of Finance
No. 201/PMK.02/2015 tentang Pengelolaan Regulation Number 201/PMK.02/2015 on the
Akumulasi Iuran Pensiun ASN, kepada management accumulated ASN pension
Perusahaan diberikan fee sebesar 5% dari hasil Contribution, the Company is granted a fee of
pengembangan investasi setelah dikurangi beban 5% from the results of the investment income
investasi. Fee tersebut dicatat sebagai Biaya after deducting the investment cost. The fee is
Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pembayaran recorded as the Operating Cost (BOP) of
Manfaat Pensiun. Retirement Benefits Payment.

Berdasarkan PMK No. 139/PMK.02/2017 tentang
Pengelolaan Akumulasi Iuran Pensiun Pegawai
Negeri Sipil dan Pejabat Negara dan PMK
No. 201/PMK.02/2015 tentang Pengelolaan
Akumulasi Iuran Pensiun Pegawai Negeri Sipil,
BOP atas Pengelolaan Dana AIP tahun 2018 dan
2017 dihitung dengan menggunakan rumus 6,7%
dari hasil pengembangan Dana Akumulasi Iuran
Pensiun dikurangi dengan beban investasi.
Based on PMK No. 139/PMK.02/2017 on Civil
Servant Pension Accumulation Management and
State Officials and PMK No. 201/PMK.02/2015
on Civil Servant Pension Accumulation
Management, BOP on AIP Fund Management
2018 and 2017 is calculated using the formula
of 6.7% of the development result of Pension
Accumulated Funds Reduced by investment
expense.

Ekshibit E/12
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
a. Program Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil
(Lanjutan)
3) Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
dan Jaminan Kematian (JKM)
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP)
No. 70 tahun 2015 tentang Jaminan
Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi
Pegawai Negeri Sipil, pelaksanaan Program
JKK/JKM mulai berlaku 1 Juli 2015.
Program perlindungan terdiri dari:
- Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
JKK merupakan perlindungan atas risiko
kecelakaan kerja atau penyakit akibat
kerja.
- Jaminan kematian (JKM)
JKM merupakan perlindungan atas risiko
kematian bukan akibat kecelakaan kerja.
Peserta Program JKK dan JKM terdiri dari:
a) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS);
b) Pegawai Negeri Sipil (PNS);
c) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK);
d) Pejabat Negara; dan
e) Pimpinan/anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD)
Iuran JKK dan JKM:
a) Iuran program JKK dan JKM diterima dari
Pemberi Kerja, yang meliputi:
i. UntukProgram JKK sebesar 0,24% dari
gaji peserta per bulan;
ii. Untuk Program JKM sebesar 0,30% dari
gaji peserta per bulan, yang mengalami
perubahan sejak 1 Juli 2017 menjadi
0,72%.
b) Peserta yang gajinya dibayar melalui
APBN, iuran diterima dari Pemerintah
Pusat. Peserta yang gajinya dibayar
melalui APBD, iuran diterima dari
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/12
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
a. Social Insurance Programs for Civil Servants
(Continued)
3) Work Place Accident Insurance (JKK) and
Death Insurance (JKM) Program
In accordance with Government Regulation
(PP) No. 70 Year 2015 on Work Place Accident
Insurance and Death Insurance for the
Government Civil Servants, the
implementation of JKK/JKM Program started
on 1 July 2015.
The Insurance program consists of:
- Work Place Accident Insurance (JKK)
JKK is an insurance against the risk of
workplace accidents or occupational
diseases.
- Death Insurance (JKM)
JKM is an insurance against the risk of
death which is not a result of accidents.
Participants of Program JKK and JKM consists
of:
a) Government Civil Servants Candidates
(CPNS);
b) Government Civil Servants (PNS);
c) Government Official with Employment
Contract (PPPK);
d) State officials; and
e) Chairman/members of the Regional
Representatives Council (DPRD)
The JKK and JKM contribution:
a) The Contribution in JKK and JKM program
are received from the Employer, which
include:
i. ForJKK program equivalent to 0.24% of
the participant’s salary per month;
ii. ForJKM program equivalent to 0.30%
of the participant’s salary per month,
which changed since 1 July 2017 to
0.72%.
b) Participant whose salary is paid through
the state budget, the contributions
are receivedfrom the Central
Government. Participants whose salary
is paid through the regional budget, the
contribution are received from the
Provincial/District/City.

Ekshibit E/13
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
a. Program Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil
(Lanjutan)
3) Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan
Jaminan Kematian (JKM) (Lanjutan)
Jenis manfaat yang diperoleh peserta adalah:
i. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK):
- Perawatan mulai dari pemeriksaan dasar
dan penunjang sampai dengan rehabilitasi
medic;
- Santunan; meliputi santunan kecelakaan
kerja, santunan kematian dan santunan
berkala;
- Tunjangan cacat.
ii. Jaminan Kematian (JKM):
- Santunan kematian; meliputi santunan
sekaligus, uang duka wafat, biaya
pemakaman dan bantuan beasiswa.
b. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan
1) PT Taspen Properti Indonesia (PT TPI)
PT TPI didirikan berdasarkan akta notaris
Soenardi Ardisasmita, S.H., No. 24 tanggal
14 April 1988. sesuai dengan Akta No. 8 tanggal
10 Februari 2017 dari Winter Sigiro, S.H., M.H.,
notaris di Jakarta mengenai perubahan
namanya, yang semula bernama PT Arthaloka
Indonesia menjadi PT Taspen Properti Indonesia.
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. AHU-0006267.AH.01.02.
Tahun 2017 tanggal 14 Maret 2017.
Anggaran Dasar telah mengalami beberapa
perubahan, perubahan terakhir Anggaran Dasar
PT TPI dengan Akta No. 04 tanggal
6 Desember 2017 dari Winter Sigiro, S.H., M.H.,
notaris di Jakarta mengenai penambahan bidang
usaha Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar
tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. AHU-0027229.AH.01.02.
tanggal 21 Desember 2017, dengan bidang usaha
sebagai berikut:
a) Penyewaan gedung perkantoran, antara lain:
restoran, pertokoan serta sarana penunjang
yang ada kaitannya dengan bisnis tersebut
dalam arti yang seluas-luasnya.
b) Bergerak dalam bidang jasa, pada umumnya
yang berkaitan langsung dengan kegiatan
Perusahaan kecuali jasa dalam bidang
hukum.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/13
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
a. Social Insurance Programs for Civil Servants
(Continued)
3) Work Place Accident Insurance (JKK) and
Death Insurance (JKM) Program (Continued)
The benefit from the participants are as
follows:
i. Workplace Accident Insurance (JKK):
- Medical care,ranging from basic
examination and support up to
medical rehabilitation;
- Compensation; covering compensation
for occupational accident, death
benefits and periodic benefits;
- Disability benefits.
ii. Death Insurance (JKM):
- Death benefit proceeds; include lump
sum compensation, mourning costs,
funeral expenses and scholarship
assistance.
b. Consolidated Subsidiaries
1) PT Taspen Properti Indonesia (PT TPI)
PT TPI was established based on notarial deed
of Soenardi Ardisasmita, S.H., No. 24 dated
14 April 1988. in accordance with Deed No. 8
dated 10 February 2017 of Winter Sigiro, S.H.,
M.H., a notary in Jakarta regarding the change
of its name, originally named PT Arthaloka
Indonesia to PT Taspen Properti Indonesia. The
amendment of the Articles of Association has
been approved by the Minister of Law a nd
Human Rights of the Republic of Indonesia in
his Decision Letter No. AHU-0006267.AH.01.02.
Year 2017 dated 14 March 2017.
The Articles of Association has been amended
several times, the latest amendment of the
Articles of Association of PT TPI with the Deed
No. 04 dated 6 December 2017 of Winter Sigiro,
S.H., M.H., a notary in Jakarta regarding the
addition of the Company's business lines. The
amendment of the Articles of Association has
been approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
his Decision Letter No. AHU-0027229.AH.01.02.
dated 21 December 2017, with the following
business operation:
a) Leasing Office building, such as:
restaurants, shops and supporting facilities
which relates to these businesses in the
broadest sense.
b) Engaged in services, directly related to the
activities of the Company except legal
services.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/14 Exhibit E/14

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (Lanjutan) b. Consolidated Subsidiaries (Continued)

1) PT Taspen Properti Indonesia (PT TPI) 1) PT Taspen Properti Indonesia (PT TPI)
(Lanjutan) (Continued)

c) Menjalankan usaha-usaha dibidang c) Conducting business in the field

pengembangan dan/atau pembangunan of property development and/or
properti pada bidang perumahan, development including but not limited to
perkantoran, pertokoan, apartemen, residential, office, shopping, apartment,
kondotel, kondominium, perhotelan dan condotel, condominium, hotel and other
properti lainnya. property.

Pendirian entitas anak ini sesuai dengan Establishment of this subsidiary is in

surat persetujuan Menteri Keuangan accordance with the approval letter of the
No. S-307/MK.013/1988 tanggal 29 Februari Minister of Finance No. S-307/MK.013/1988
1988. Pengembangan areal tanah disetujui dated 29 February 1988. The development of
Menteri Keuangan melalui suratnya the land area of its name approved by the
No. S-750/MK.013/1990 tanggal 18 September Minister of Finance through his letter
1990 di mana pembiayaan proyek No. S-750/MK.013/1990 dated 18 September
pengembangan areal tanahnya tersebut 1990 in which financing of its land
dilakukan bersama dengan enam (6) BUMN developing project is performed along with
lain. other six (6) BUMN.

PT TPI berlokasi di Jln. Jend. Sudirman Kav. 2 PT TPI located at Jl. Jend Sudirman Kav. 2
Jakarta. Persentase kepemilikan Perusahaan Jakarta. The Company’s percentageof
sebesar 90,13%. ownership is 90.13%.

Modal dasar PT TPI Taspen Properti Indonesia The authorized capital of PT TPI amounting
adalah sejumlah Rp 250.000.000.000 yang to Rp 250,000,000,000 consist of 250,000,000
terbagi atas 250.000.000 saham dengan nilai shares with nominal value of Rp 1,000 per
nominal Rp 1.000 per saham. share.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB) No. 7 tanggal
23 Februari 1988 terdapat perubahan modal
dasar PT TPI menjadi Rp 177.500.000.000
yang terbagi atas 177.500.000 saham dengan
nilai nominal Rp 1.000 per saham dan
kepemilikan Perusahaan menjadi 90,13%.
Based on the Extraordinary General Meeting
of Shareholders (RUPSLB) Number 7 dated
23 February 1988, the authorized capital of
PT TPI decreased to Rp 177,500,000,000
divided into 177,500,000 shares with a
nominal value of Rp 1,000 per share and the
Company's ownership interest becomes
90.13%.

Dari jumlah modal dasar sebesar From the total authorized capital of
Rp 177.500.000.000 tersebut telah Rp 177,500,000,000 allocated and fully paid
ditempatkan dan disetor penuh sebesar amounted to Rp 11,582,222,000 in
Rp 11.582.222.000 sesuai dengan keputusan accordance with the decision of the
RUPS Luar Biasa tanggal 23 Februari 1998. Extraordinary General Meeting of
Shareholders dated 23 February 1998.

Berdasarkan RUPS Luar Biasa tentang Based on the Extraordinary General Meeting
Pengesahan Konversi Tambahan Modal Disetor of Shareholders dated 9 September 2008
Menjadi Saham tanggal 9 September 2008 with regard to the conversion of
berdasarkan persentase kepemilikan modal the Additional Paid in Capital into shares
saham, yang menghasilkan peningkatan modal based on the percentage of ownership
ditempatkan dan disetor penuh bertambah of the capital stock. Which resulted to
dari sebesar Rp 11.582.222.000 menjadi increase in issued and fully paid
sebesar Rp 44.487.106.000 atau sebesar increased from Rp 11,582,222,000 to
25,06% dari jumlah modal dasar dengan Rp 44,487,106,000 or 25.06% from authorized
komposisi pemegang saham adalah sebagai capital with composition of shareholders as
berikut: follows:
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/15 Exhibit E/15

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (Lanjutan) b. Consolidated Subsidiaries (Continued)

1) PT Taspen Properti Indonesia (PT TPI) 1) PT Taspen Properti Indonesia (PT TPI)
(Lanjutan) (Continued)

Nama Pemegang Saham/

Nam e of Stockholders Jumlah/Total %

PT Taspen (Persero) 40.095.763.000 90,13%

PT Aerowisata 1.147.811.000 2,58%
PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) 916.979.000 2,06%
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 823.269.000 1,85%
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) 587.187.000 1,32%
PT Asuransi Jasa Raharja (Persero) 587.187.000 1,32%
PT Reasuransi Umum Indonesia (Persero) 328.910.000 0,74%

44.487.106.000 100,00%

Jumlah asset PT TPI pada tanggal Total assets of PT as of 31 December 2018

31 Desember 2018 dan 2017 sebelum and 2017 before elimination amounted to
eliminasi masing masing sebesar Rp 128,247,924,111 and Rp 125,897,130,360,
Rp 128.247.924.111 dan Rp 125.897.130.360. respectively.

2) PT Asuransi Jiwa Taspen 2) PT Asuransi Jiwa Taspen

PT Asuransi Jiwa Taspen berkedudukan dan PT Asuransi Jiwa Taspen is located in Central
berkantor pusat di Kota Administrasi Jakarta Jakarta. The Company's percentage of
Pusat. Persentase kepemilikan Perusahaan ownership is 99.97%.
sebesar 99,97%.

PT Asuransi Jiwa Taspen dibentuk PT Asuransi Jiwa Taspen was established

berdasarkan Akta Notaris P. Sutrisno A. based on Notarial P. Sutrisno A. Tampubolon
Tampubolon No. 19 tanggal 26 Februari 2014, No. 19 dated 26 February 2014, with the line
dengan bidang usaha sebagai berikut : of business as follows:

a) Menerima pertanggungan asuransi jiwa a) Receive life insurance coverage for grous
secara kumpulan dan/atau perorangan; and/or individual;

b) Melakukan kegiatan investasi dan kegiatan b) Conduct investment activities and other
lainnya yang lazim dilakukan oleh activities that are customarily performed
perusahaan asuransi dengan by an insurance Company according to
memperhatikan ketentuan peraturan prevailing laws and regulations.
perundang-undangan.

Pendirian entitas anak ini sesuai dengan surat The establishment of this subsidiary is in
persetujuan Menteri Negera BUMN accordance with the Minister of State BUMN
No. S-82/MBU/2014 tanggal 21 Februari 2014. agreement No. S-82/MBU/2014 dated
21 February 2014.

Pendirian entitas anak telah mendapatkan The establishment of this subsidiary has
izin usaha dari Dewan Komisioner Otoritas been approved by the Commissioner of the
Jasa Keuangan melalui Keputusan Financial Services Authority Board through
No.KEP-30/D.05/2014 tanggal 10 April 2014. decision No. KEP-30/D.05/2014 dated
10 April 2014.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/16 Exhibit E/16

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (Lanjutan) b. Consolidated Subsidiaries (Continued)

2) PT Asuransi Jiwa Taspen (Lanjutan) 2) PT Asuransi Jiwa Taspen (Continued)

Modal dasar PT Asuransi Jiwa Taspen adalah Authorized capital of PT Asuransi Jiwa Taspen
sejumlah Rp 1.000.000.000.000 yang terbagi amounted to Rp 1,000,000,000,000 which
atas 1.000.000 saham dengan nilai nominal consisting of 1,000,000 shares with nominal
Rp 1.000.000 per saham. value of Rp 1,000,000 per share.

Dari jumlah modal dasar tersebut telah From the total authorized capital, 30% has been
ditempatkan dan disetor sebesar 30% atau placed and fully paid or totaling to
sejumlah 300.000 saham seluruhnya sebesar Rp 300,000 shares amounting to
Rp 300.000.000.000 dengan rincian sebagai Rp 300,000,000,000 with ownership details as
berikut: follows:

Nama Pemegang Saham/

Name of Stockholders Jumlah/Total %

PT Taspen (Persero) 29.900.000.000 99,97%

Koperasi Karyawan Taspen Jakarta 100.000.000 0,03%

30.000.000.000 100,00%

Jumlah aset PT Asuransi Jiwa Taspen Total assets of PT Asuransi Jiwa Taspen as of
pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 December 2018 and 2017 before eliminations
2017 sebelum eliminasi masing-masing amounted Rp 3,459,841,496,916 and
sebesar Rp 3.459.841.496.916 dan Rp 3,416,166,468,868, respectively.
Rp 3.416.166.468.868.

c. Susunan Dewan Direksi c. Board of Directors

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, susunan As of 31 December 2018 and 2017, the composition
Dewan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: of Board of Directors of the Company is as follows:

2018 2017
Dewan Direksi: Board of Directors:

Direktur Utama Iqbal Latanro Iqbal Latanro President Director

Direktur Operasi - Ermanza Operational Director
Direktur Keuangan Helmi Imam Satriyono Benedicta Maria Tri Lestari *) Finance Director
Direktur Investasi - Iman Firmansyah Invesment Director
Direktur Umum - Bagus Rumbogo General Director
Direktur Perencanaan Planning Development and
Pengembangan dan Teknologi - Faisal Rachman Technology Director

Pada tanggal 26 November 2018, Ermanza, Iman
Firmansyah, Bagus Rumbogo dan Faisal Rachman
telah memasuki masa purna tugas.
Susunan Dewan Direksi diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
No. SK-152/MBU/06/2018 tanggal 4 Juni 2018
tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur
Jabatan dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi
Perusahaan dan Surat Keputusan Menteri BUMN
No. SK-257/MBU/10/2018 tanggal 5 Oktober 2018
tentang Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri.
As of 26 November 2018, Ermanza, Iman
Firmansyah, Bagus Rumbogo, and Faisal Rachman
has retired.
The composition of the Board of Directors appointed
based on the letter of the Minister of State-Owned
Enterprises No. SK-152/MBU/06/2018 dated 4 June
2018 concerning the Termination, Change of
Nomenclature of Employment and Appointment of
Members of the Board Directors of the Company and
based on the letter of the Minister of State-Owned
Enterprise Number SK-257/MBU/10/2018 dated
5 October 2018 concerning Appointment of Members
of the Board of Director of the Company PT Dana
Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/17 Exhibit E/17

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

d. Susunan Dewan Komisaris d. Board of Commissioners

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, susunan As of 31 December 2018 and 2017, the composition
Dewan Komisaris Perusahaan berdasarkan Surat of Board of Commissioners of the Company based on
Ketetapan tentang pemberhentian dan pengangkatan Assessment Letter about the termination and
anggota dewan komisaris Perusahaan appointment of members of the board of
No. SK-310/MBU/12/2018 adalah sebagai berikut: commissioners of the Company
No. SK-310/MBU/12/2018 are as follows:

2018 2017
Dewan Komisaris: Board of Comm issioners:

Komisaris Utama Franc isc us M .A Sibarani Francisc us M .A Sibarani President Comm issioner
Komisaris Ratih Nurdiati Ratih Nurdiati Comm issioner
Komisaris Bima Haria Wibisana Bima Haria Wibisana Comm issioner
Komisaris Independen Dwi Wahyu Atmaji Dwi Wahyu Atmaji Independent Comm issioner
Komisaris Wahyu Wibowo Wahyu Wibowo Comm issioner
Komisaris Boediarso Teguh Widodo Herry Purnomo Comm issioner
Pada tanggal 2 Oktober 2018, Herry Purnomo telah As of 2 October 2018, Herry Purnomo has retired.
memasuki masa pensiun.

Susunan Dewan Komisaris diangkat berdasarkan Surat The composition of the board of the commissioners
Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara shall be appointed based on decision letter of
No. SK-428/MBU/2013 tanggal 24 Desember 2013 the Minister of State owned Enterprise
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota- No. SK-428/MBU/2013 ated 24 December 2013
anggota Dewan Komisaris Perusahaan, regarding the Termination and Appointment of
dan No. SK-226/09/MBU/2016 tentang Pengangkatan Board of the Commissioner of the Company and No.
Anggota Dewan Komisaris Perusahaan SK-226/09/MBU/2016 concerning the appointment of
dan Surat Keputusan Menteri BUMN the board of commissioner members of the Company
No. SK-207/MBU/2017 tentang Pemberhentian dan and Decision letter of Stated Owned Enterprise
Pengangkatan Komisaris Utama Perusahaan. Minister No. SK-207/MBU/2014 regarding the
appointment of the President Commissioner of the
Company.

e. Susunan Komite Audit e. Board of Audit Committee

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, susunan As of 31 December 2018 and 2017, the composition
Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: of Audit Committee of the Company are as follows:

2018 2017

Ketua Komite Audit Wahyu Wibowo Herry Purnomo Audit Committee Chairman
Anggota Khrisna Pandji Khrisna Pandji Member
Anggota Endang Setiawan Endang Setiawan Member

Susunan Komite Audit di atas diangkat berdasarkan The composition of the Audit Committee shall
Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan be appointed based on the Decree on the
No. KEP-03/DK-TASPEN/2014 tanggal 1 April 2014 Board of Commissioners of the Company
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota- No. KEP-03/DK-TASPEN/2014 dated 1 April 2014
anggota Komite Audit dan Surat Keputusan Dewan on Termination and Appoinment of Members
Komisaris Perseroan No. KEP-02/DK-TASPEN/2018 of the Audit Committee and decision letter of the
tanggal 15 Oktober 2018 tentang Pengangkatan Board of Cimmisioners of the Company
Ketua Komite Audit Dewan Komisaris PT Taspen No. KEP-02/DK-TASPEN/2018 concerning
(Persero). appointment of Audit Committee Chairman of Board
of Commisioners of PT Taspen (Persero).

Ekshibit E/18
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
f. Susunan Komite Pemantau Manajemen Risiko
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,
susunan Komite Pemantau Manajemen Risiko
Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Dewan
Komisaris Perusahaan tentang Pemberhentian
dan Pengangkatan Anggota Komite Pemantau
Manajemen Risiko No. KEP-01/DK-TASPEN/2016
tanggal 20 Januari 2016, dan direvisi berdasarkan
Surat Keputusan Dewan Komisaris
Perusahaan No. KEP-08/DK-TASPEN/2016 tanggal
30 Desember 2016 tentang Pengangkatan
Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG
Dewan Komisaris PT Taspen (Persero), dan
KEP-06/DK-TASPEN/2017 tanggal 05 Oktober 2017
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota
Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG,
adalah sebagai berikut:
2018
Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko Bima Haria Wibisana
Anggota Widia Rachman
Anggota Ade Permadi
g. Jumlah Karyawan
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,
Perusahaan memiliki karyawan masing-masing
sejumlah 1.740 orang dan 1.724 karyawan (tidak
diaudit).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING
a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan
Keuangan Konsolidasian
Perusahaan didirikan sebagai bagian dari kebijakan
Pemerintah dalam memberikan perlindungan
asuransi sosial kepada PNS. Peraturan perundang-
undangan yang menjadi dasar hukum operasional
Perusahaan adalah Undang-undang Pokok
Kepegawaian No. 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian yang telah diubah menjadi Undang-
undang No. 5 tahun 2014 tentang Pegawai Negeri
Sipil dan Undang-undang No. 11 tahun 1969 tentang
Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai
dan Peraturan Pemerintah No. 70 tahun 2015
tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan
Kematian bagi Pegawai Negeri Sipil.
Sebagai pedoman dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian, Perusahaan telah menyusun
pedoman akuntansi Perusahaan bersama-sama
dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan
stakeholder lainnya yang terkait. Pedoman tersebut
telah mengalami beberapa kali revisi/
penyempurnaan sejalan dengan perkembangan PSAK
terbaru yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Direksi, terakhir ditetapkan berdasarkan Peraturan
Direksi No. PD-57/DIR/2015.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/18
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
f. The Composition of the Risk Monitoring
Committee
As of 31 December 2018 and 2017 the composition of
the risk monitoring committee of the Company
based on Decision Letter of the Board of the
Commissioners regarding the Termination and
Appoinment of Risk Monitoring Committee Members
No. KEP-01/DK-TASPEN/2016 dated 20 January 2016
and has revised based on Decision Letter of the
Board of Commisioners No. KEP-08/DK-TASPEN/2016
dated 30 December 2016 concerning Appointment
of Risk Management Monitoring Committee
Chairman and GCG Board of Commissioners
PT Taspen (Persero), and KEP-06/DK-TASPEN/2017
dated 5 October 2017 about Termination and
Appointment Risk Management Monitoring
Committee Members, are as follow:
2017
Eko Sutrisno Risk Monitoring Committee Chairman
Tri Buwono Tunggal Member
Ade Permadi Member
g. The Total Number of Employees
As of 31 December 2018 and 2017, the Company has
total employees of total 1,740 and 1,724,
respectively (unaudited).
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Preparation and Measurement
The Company was established as part of government
policy in providing social insurance protection to
PNS. The legal basis of operations of the Company is
Law Number 8 Year 1974 regarding the Principal of
Employment which have been Amended by Law
Number 5 Year 2014 regarding Goverment Civil
Servants and Law Number 11 Year 1969 relating to
Employees Pension and Employees Widow/Widower
Pension and Government Regulation Number 70 Year
2015 on Workplace Accident Insurance and Death
Insurance for the Goverment Civil Servants.
As a guidance for the preparation of consolidated
financial statements, the Company has compiled the
accounting guidance of the Company together with
Institute of Indonesia Chartered Accountants (IAI)
and other relevant stakeholders. These guidelines
have undergone several revisions/ improvements in
line with the latest developments of SFAS as started
by the Board of Directors Regulations, most recently
by Regulation Number PD-57/DIR/2015.

Ekshibit E/19
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan
Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan
disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan
interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan IAI dan Dewan Standar
Akuntansi Syariah IAI.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian
ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali
beberapa akun tertentu disusun berdasarkan
pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini
disusun dengan metode akrual, kecuali laporan
arus kas.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2018 adalah
konsisten dengan kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2017.
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah
mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan
mata uang fungsional Perusahaan dan entitas
anak (Grup).
b. Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan
keuangan Perusahaan dan entitas-entitas
(termasuk entitas terstruktur) yang dikendalikan
oleh Perusahaan dan entitas anak (Grup).
Pengendalian diperoleh apabila Grup memiliki
seluruh hal berikut ini:
 kekuasaan atas investee;
 eksposur atau hak atas imbal hasil variabel
dari keterlibatannya dengan investee; dan
 kemampuan untuk menggunakan
kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil Grup.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/19
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Preparation and Measurement (Continued)
The financial statements are prepared and
presented using the Financial Accounting
Standards in Indonesia, issued and interpreted by
the IAI Financial Accounting Standards Board and
the IAI Syariah Accounting Standards Board.
The measurement basis used is the historical
cost, except for certain accounts which are
measured on the bases described in the related
accounting policies. The consolidated financial
statements, except for the consolidated
statements of cash flows, are prepared under the
accrual basis of accounting.
The consolidated statements of cash flows are
prepared using the direct method with
classifications of cash flows into operating,
investing, and financing activities.
The accounting policies adopted in the
preparation of the consolidated financial
statements for the Year ended 31 December 2018
are consistent with those adopted in the
preparation of the consolidated financial
statements for the Year ended 31 December
2017.
The currency used in the preparation and
presentation of the consolidated financial
statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah)
which is also the functional currency of the
Company and its subsidiaries (Group).
b. Basis of Consolidation
The consolidated financial statements
incorporate the financial statements of the
Company and entities (including structured
entities) controlled by the Company and its
subsidiaries (the Group). Control is achieved
when the Group has all the following:
 power over the investee;
 is exposed, or has rights, to variable returns
from its involvement with the investee; and
 the ability to use its power to affect its
returns.

Ekshibit E/20
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
b. Prinsip Konsolidasi (Lanjutan)
Pengkonsolidasian entitas anak dimulai pada saat
Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak
dan berakhir pada saat Grup kehilangan
pengendalian atas entitas anak. Secara khusus,
penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi
atau dilepaskan selama tahun berjalan termasuk
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal Grup
memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal
Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.
Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan,
beban dan arus kas dalam intra kelompok usaha
terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup
dieliminasi secara penuh dalam laporan keuangan
konsolidasian.
Laba rugi dan setiap komponen penghasilan
komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik
Perusahaan dan kepentingan nonpengendali (KNP)
meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki
saldo defisit.
KNP disajikan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan
dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat
diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.
Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan
hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi
ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang
dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat
aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di
ekuitas. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan
kepada KNP juga dicatat di ekuitas.
c. Transaksi Pihak Berelasi
Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak
berelasi Grup apabila memenuhi definisi pihak
berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi”.
Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi
telah diungkapkan dalam laporan keuangan
konsolidasian.
d. Kas dan Bank
Kas terdiri dari kas dan bank yang tidak dijaminkan
serta tidak dibatasi pencairannya.
e. Instrumen Keuangan
Pembelian atau penjualan yang reguler atas
instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/20
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
b. Basis of Consolidation (Continued)
Consolidation of a subsidiary begins when the Group
obtains control over the subsidiary and ceases when
the Group losses control of the subsidiary.
Specifically, income and expenses of a subsidiary
acquired or disposed of during the Year are included
in the consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income from the date the
Group gains control until the date when the Group
ceases to control the subsidiary.
All intragroup assets and liabilities, equity, income,
expenses and cash flows relating to transactions
between members of the Group are eliminated in
full on consolidation.
Profit or loss and each component of other
comprehensive income are attributed to the owners
of the Company and to the non-controling interest
(NCI) even if this results in the NCI having a deficit
balance.
NCI are presented in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income and
under the equity section of the consolidated
statement of financial position, separately from the
corresponding portion attributable to owners of the
Company.
Transactions with NCI that do not result in loss of
control are accounted for as equity transactions.
The difference between the fair value of any
consideration paid and the relevant share acquired
of the carrying value of net assets of the subsidiary
is recorded in equity. Gains or losses on disposals to
NCI are also recorded in equity.
c. Transactions with Related Parties
A person or entity is considered a related party of
the Group if it meets the definition of a related
party in PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”.
All significant transactions with related parties are
disclosed in the consolidated financial statements.
d. Cash on Hand and in Banks
Cash consists of cash on hand and in banks which are
not used as collateral and are not restricted.
e. Financial Instruments
All regular way purchases and sales of financial
instruments are recognized on the transaction date.

Ekshibit E/21
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur
pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas
yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau
yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai
wajar ditentukan dengan mengacu pada harga
transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga
pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka
nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah
seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa
depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga
pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan
jatuh tempo yang sama atau hampir sama.
Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk
biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur
instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan
berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut
dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut
memiliki kuotasi harga di pasar aktif.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup
memiliki instrumen keuangan dalam kategori aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, aset
keuangan tersedia untuk dijual, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lain-lain.
Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan
instrumen keuangan dalam kategori liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi tidak diungkapkan.
Laba/Rugi Hari ke-1
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak
aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis
pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi
atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung
menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya
merupakan data yang diperoleh dari pasar yang
dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih
antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut
(yakni Laba/Rugi hari ke- 1) dalam laba rugi, kecuali
jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan
sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat
data yang dapat diobservasi, maka selisih antara
harga transaksi dan nilai yang ditentukan
berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam
laba rugi apabila data tersebut menjadi dapat
diobservasi atau pada saat instrumen tersebut
dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing
transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan
Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/21
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instruments (Continued)
Financial instruments are recognized initially at fair
value, which is the fair value of the consideration
given (in case of an asset) or received (in case of a
liability). The fair value is determined by reference
to the transaction price or other market prices. If
such market prices are not reliably determinable,
the fair value is estimated as the sum of all future
cash payments or receipts, discounted using the
prevailing market rates of interest for similar
instruments with similar maturities. The initial
measurement of financial instruments, except for
financial instruments at fair value through profit
and loss (FVPL), includes transaction costs.
Transaction costs are amortized over the terms of
the instruments based on the effective interest rate
method.
The classification of the financial instruments
depends on the purpose for which the instruments
were acquired and whether they are quoted in an
active market.
As of 31 December 2018 and 2017, the Group has
financial instruments in the category of financial
assets measured at fair value through profit or loss,
loans and receivables, available-for-sale financial
assets, held-to-maturity investments and other
financial liabilities. Therefore, accounting policies
related to financial instruments in the category of
financial liabilities measured at fair value through
profit or loss are not disclosed.
“Day 1” Profit/Loss
Where the transaction price in a non-active market
is different from the fair value of other observable
current market transactions in the same instrument
or based on a valuation technique whose variables
include only data from observable market, the
Group recognizes the difference between the
transaction price and fair value (a “Day 1”
profit/loss) in profit or loss unless it qualifies for
recognition as some other type of asset. In cases
where the data is not observable, the difference
between the transaction price and model value is
only recognized in profit or loss when the inputs
become observable or when the instrument is
derecognized. For each transaction, the Group
determines the appropriate method of recognizing
the “Day 1” profit/loss amount.

Ekshibit E/22
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Aset Keuangan
1) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi meliputi aset keuangan yang
diperoleh terutama untuk tujuan dijual
kembali dalam waktu dekat (kelompok
diperdagangkan) Derivatif juga diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali
derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai yang efektif.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi dicatat pada laporan posisi
keuangan konsolidasian pada nilai wajarnya.
Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam
laba rugi. Bunga yang diperoleh dicatat
sebagai pendapatan bunga, sedangkan
pendapatan dividen dicatat sebagai bagian
dari pendapatan lain-lain sesuai dengan
persyaratan dalam kontrak, atau pada saat
hak untuk memperoleh pembayaran atas
dividen tersebut telah ditetapkan.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,
kategori ini meliputi investasi saham diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi.
2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku bunga
efektif, dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,
kategori ini meliputi kas dan setara kas,
piutang hasil investasi, piutang atas penjualan
investasi, Piutang dari dana belanja pensiun
Eks PNS Dephub pada PT KAI, piutang dari
dana belanja pensiun APBN, piutang Iain-lain,
deposito dan aset keuangan jangka panjang
lainnya yang dimiliki oleh Grup.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/22
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instruments (Continued)
Financial Assets
1) Financial assets measured at fair value
through profit or loss
Financial assets measured at fair value
through profit or loss include financial assets
acquired primarily for the purpose of selling
in the near future (trading group) Derivatives
are also classified as held for trading except
derivatives which are designated as effective
hedging instruments.
Financial assets measured at fair value
through profit or loss are recorded in the
consolidated statement of financial position
at fair value. Changes in fair value are
recognized immediately in profit or loss.
Interest earned is recorded as interest
income, while dividend income is recorded as
part of other income in accordance with the
terms of the contract, or when the right to
obtain payment for the dividend has been
determined.
As of 31 December 2018 and 2017, this
category includes investment in shares
measured at fair value through profit or loss.
2) Loans and Receivables
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market and are subsequently measured at
amortized cost using the effective interest
rate method, less any allowance for any
impairment.
As of 31 December 2018 and 2017, the
Group’s cash and cash equivalent, Investment
income receivables, Recievable from sale of
investment, receivable from the pension
expenditure fund of ex PNS Dephub in PT KAI,
receivable from pension expenditure fund
APBN, other receivable, time deposits and -
long term other financial assets owned by
Group are included in this category.

Ekshibit E/23
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Aset Keuangan (Lanjutan)
3) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah
aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
jatuh temponya telah ditetapkan, dan
manajemen Grup memilii intensi positif dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan
tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Grup
menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki
hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih
dari jumlah yang tidak signifikan sebelum
jatuh tempo, maka seluruh asset keuangan
dalam kategori tersebut terkena aturan
pembatasan (tainting rule) dan harus
direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk
dijual.
Investasi ini selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi menggunakan metode
suku bunga efektif, setelah dikurangi
penurunan nilai.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017
kategori ini meliputi obligasi, sukuk, dan
reksadana dimiliki hingga jatuh tempo.
4) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual
merupakan aset yang ditetapkan sebagai
tersedia untuk dijual atau tidak
diklasifikasikan dalam kategori instrumen
keuangan yang lain, dan selanjutnya diukur
pada nilai wajar, dengan keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi diakui pada
bagian ekuitas sampai aset keuangan tersebut
dihentikan pengakuannya atau dianggap telah
mengalami penurunan nilai, dimana pada saat
itu akumulasi keuntungan atau kerugian
direklasifikasi ke laba rugi.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,
kategori ini meliputi saham, reksadana, sukuk,
obligasi, kontrak investasi kolektif efek
beragun aset, penyertaan langsung dan
medium term notes.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Grup
diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian
kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan
instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang
diterapkan atas instrumen keuangan tersebut
diungkapkan berikut ini.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/23
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instruments (Continued)
Financial Assets (Continued)
3) Held to Maturity Investments
Held to maturity investments are non-
derivative financial assets with fixed or
determined payments and fixed maturities,
and the Group's management has positive
intentions and the ability to hold these
financial assets to maturity. If the Group sells
or reclassifies held-to-maturity investments in
amounts that are more than insignificant
before maturity, then all financial assets in
that category are subject to tainting rules and
must be reclassified to groups available for
sale.
These investments are subsequently measured
at amortized cost using the effective interest
method, less any impairment in value.
As of 31 December 2018 and 2017 bonds,
sukuk, and mutual funds are included in this
category.
4) Available For Sale Financial Assets
Available-for-sale financial assets are assets
that are designated as available for sale or
not classified in other financial instrument
categories, and subsequently measured at fair
value, with unrealized gains or losses
recognized in equity until the financial assets
are derecognized or deemed experience a
decline in value, at which time the
accumulated profit or loss is reclassified to
profit or loss.
As of 31 December 2018 and 2017, securities,
mutual funds, sukuk, bonds, collective
investments contract - asset backed
securities, direct investments and medium
term notes are included in this category.
Financial Liabilities and Equity Instruments
Financial liabilities and equity instruments of the
Group are classified according to the substance
of the contractual arrangements entered into and
the definitions of a financial liability and equity
instrument. The accounting policies adopted for
specific financial instruments are set out below.

Ekshibit E/24
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
(Lanjutan)
Instrumen Ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang
memberikan hak residual atas aset suatu entitas
setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.
Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang
diterima, setelah dikurangkan dengan biaya
penerbitan langsung.
Liabilitas Keuangan
Liabilitas Keuangan Lain-lain
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang
tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada
saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau
komponen dari instrumen keuangan tersebut,
yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian
kontraktual mengharuskan Grup untuk
menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada
pemegang instrumen keuangan, atau jika
liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui
penukaran kas atau aset keuangan lain atau
saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah
ditetapkan.
Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan
suku bunga efektif.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,
kategori ini meliputi utang atas perolehan
investasi, utang barang dan jasa, beban masih
harus dibayar dan liabilitas lain-lain yang dimiliki
oleh Grup.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling
hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya
jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/24
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instruments (Continued)
Financial Liabilities and Equity Instruments
(Continued)
Equity Instruments
An equity instrument is any contract that
evidences a residual interest in the assets of an
entity after deducting all of its liabilities. Equity
instruments are recorded at the proceeds
received, net of direct issue costs.
Financial Liabilities
Other Financial Liabilities
This category pertains to financial liabilities that
are not held for trading or not designated at
FVPL upon the inception of the liability.
Issued financial instruments or their components,
which are not classified as financial liabilities at
FVPL are classified as other financial liabilities,
where the substance of the contractual
arrangement results in the Group having an
obligation either to deliver cash or another
financial asset to the holder, or to satisfy the
obligation other than by the exchange of a fixed
amount of cash or another financial asset for a
fixed number of own equity shares.
Other financial liabilities are subsequently
carried at amortized cost using the effective
interest rate method.
As of 31 December 2018 and 2017, the Group’s
liabilities for acquisition of investment, goods
and services payable, accrued expenses and other
liabilities are included in this category.
Offsetting of Financial Instruments
Financial assets and liabilities are offset and the
net amount reported in the consolidated
statement of financial position if, and only if,
there is a currently enforceable right to offset
the recognized amounts and there is intention to
settle on a net basis, or to realize the asset and
settle the liability simultaneously.

Ekshibit E/25
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,
manajemen Grup menelaah apakah suatu aset
keuangan atau kelompok aset keuangan telah
mengalami penurunan nilai.
1) Aset keuangan pada biaya perolehan
diamortisasi
Manajemen pertama-tama menentukan
apakah terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai secara individual atas aset
keuangan yang signifikan secara individual,
dan secara individual atau kolektif untuk aset
keuangan yang jumlahnya tidak signifikan
secara individual. Jika manajemen
menentukan tidak terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai atas aset keuangan
yang dinilai secara individual, baik aset
keuangan tersebut signifikan atau tidak
signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke
dalam kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan
menilai penurunan nilai kelompok tersebut
secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya
dinilai secara individual, dan untuk itu
kerugian penurunan nilai diakui atau tetap
diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi
penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah
kerugian tersebut diukur sebagai seilisih
antara nilai tercatata aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa depan yang didiskonto
menggunakan suku bunga efektif awal dari
aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut
langsung dikurangi dengan penurunan nilai
yang terjadi atau menggunakan akun cadangan
dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam
laba rugi.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian
penurunan nilai berkurang karena suatu
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian
atas cadangan kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai
selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan
ketentuan nilai tercatat aset setelah
pemulihan penurunan nilai tidak melampaui
biaya perolehan diamortisasi pada tanggal
pemulihan tersebut.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/25
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instruments (Continued)
Impairment of Financial Assets
The Group’s management assesses at each
consolidated statement of financial position date
whether a financial asset or group of financial
assets is impaired.
1) Assets Carried at Amortized Cost
The management first assesses whether
objective evidence of impairment exists
individually for financial assets that are
individually significant, and individually or
collectively for financial assets that are not
individually significant. If the management
determines that no objective evidence of
impairment exists for an individually assessed
financial asset, whether significant or not,
the asset is included in a group of financial
assets with similar credit risk characteristics
and that group of financial assets is
collectively assessed for impairment. Assets
that are individually assessed for impairment
and for which an impairment loss, is or
continues to be recognized are not included in
a collective assessment of impairment.
If there is an objective evidence that an
impairment loss has been incurred, the
amount of the loss is measured as the
difference between the asset’s carrying
amount and the present value of estimated
future cash flows discounted at the financial
asset’s original effective interest rate. The
carrying amount of the asset shall be reduced
either directly or through the use of an
allowance account. The amount of loss is
charged to profit or loss.
If, in a subsequent Year, the amount of the
impairment loss decreases because of an
event occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized
impairment loss is reversed. Any subsequent
reversal of an impairment loss is recognized in
profit or loss, to the extent that the carrying
value of the asset does not exceed its
amortized cost at the reversal date.

Ekshibit E/26
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
2) Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi atas instrumen
ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di
pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar
karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara
andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai
diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat
aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus
kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat
pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset
keuangan serupa.
3) Aset keuangan tersedia untuk dijual
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok
tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan
nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar
dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan
berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif
penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai
kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya
perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah
diakui dalam laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas
dan diakui dalam laba rugi Kerugian penurunan
nilai tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi.
Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya
penurunan nilai diakui di ekuitas.
Dalam hal instrumen utang dalam kelompok
tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah
berdasarkan kriteria yang sama dengan aset
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan
suku bunga efektif asal yang diterapkan pada
nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya,
dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan
bunga. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar
instrumen utang meningkat dan pengingkatan
nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui
dalam laba rugi, maka penurunan nilai yang
sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laba
rugi.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas
Keuangan
1) Aset Keuangan
Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan
atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan
pengakuannya jika:
a) Hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset keuangan tersebut berakhir;
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/26
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instruments (Continued)
2) Financial assets recorded at Cost
If there is an objective evidence that an
impairment loss has been incurred on an
unquoted equity instrument that is not carried
at fair value because its fair value cannot be
reliably measured, the amount of the loss is
measured as the difference between the asset’s
carrying amount and the present value of
estimated future cash flows discounted at the
current market rate of return for a similar
financial asset.
3) Financial assets available for sale
In case of equity investments classified as AFS,
assessment of any impairment would include a
significant or prolonged decline in the fair value
of the investments below its cost. Where there is
evidence of impairment, the cumulative loss
measured as the difference between the
acquisition cost and the current fair value, less
any impairment loss on that financial asset
previously recognized in profit or loss is removed
from equity and recognized in profit or loss.
Impairment losses on equity investments are not
reversed through profit or loss. Increases in fair
value after impairment are recognized directly
in equity.
In the case of debt instruments classified as AFS,
impairment is assessed based on the same
criteria as financial assets carried at amortized
cost. Interest continues to be accrued at the
original effective interest rate on the reduced
carrying amount of the asset and is recorded as
part of interest income. If, in subsequent Year,
the fair value of a debt instrument increases and
the increase can be objectively related to an
event occurring after the impairment loss was
recognized in profit or loss, the impairment loss
is reversed through profit or loss.
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
1) Financial Assets
Financial asset (or, where applicable, a part of a
financial asset or part of a group of similar
financial assets) is derecognized when:
a) the rights to receive cash flows from the
asset have expired;

Ekshibit E/27
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas
Keuangan (Lanjutan)
1) Aset Keuangan (Lanjutan)
b) Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus
kas dari aset keuangan tersebut, namun juga
menanggung liabilitas kontraktual untuk
membayar kepada pihak ketiga atas arus kas
yang diterima tersebut secara penuh tanpa
adanya penundaan yang signifikan
berdasarkan suatu kesepakatan; atau
c) Grup telah mentransfer haknya untuk
menerima arus kas dari aset keuangan dan (i)
telah mentransfer secara substansial seluruh
risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau
(ii) secara substansial tidak mentransfer atau
tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas
aset keuangan, namun telah mentransfer
pengendalian atas aset keuangan tersebut.
2) Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika
liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan,
atau telah kadaluarsa.
f. Pengukuran Nilai Wajar
Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi
bahwa transaksi untuk menjual aset atau
mengalihkan liabilitas akan terjadi:
 di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut
atau;
 jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang
paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas
tersebut.
Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar
yang paling menguntungkan pada tanggal
pengukuran.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan
asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika
menentukan harga aset atau liabilitas tersebut,
dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam
kepentingan ekonomi terbaiknya.
Pengukuran nilai wajar aset non- keuangan
memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk
menghasilkan manfaat ekonomik dengan
menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan
terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku
pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut
dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/27
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
e. Financial Instruments (Continued)
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
(Continued)
1) Financial Assets (Continued)
b) The Group retains the right to receive cash
flows from the asset, but has assumed a
contractual obligation to pay them in full
without material delay to a third party under
a “pass-through” arrangement; or
c) The Group has transferred its rights to
receive cash flows from the asset and either
(i) has transferred substantially all the risks
and rewards of the asset, or (ii) has neither
transferred nor retained substantially all the
risks and rewards of the asset, but has
transferred control of the asset.
2) Financial Liabilities
A financial liability is derecognized when the
obligation under the contract is discharged,
cancelled or has expired.
f. Fair Value Measurement
The fair value measurement is based on the
presumption that the transaction to sell the asset or
transfer the liability takes place either:
 in the principal market for the asset or liability
or;
 in the absence of a principal market, in the most
advantageous market for the asset or liability.
The Group must have access to the principal or the
most advantageous market at the measurement
date.
The fair value of an asset or a liability is measured
using the assumptions that market participants
would use when pricing the asset or liability,
assuming that market participants act in their
economic best interest.
A fair value measurement of a non-financial asset
takes into account a market participant’s ability to
generate economic benefits by using the asset in its
highest and best use or by selling it to another
market participant that would use the asset in its
highest and best use.

Ekshibit E/28
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
f. Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan)
Ketika Grup menggunakan teknik penilaian, maka
Grup memaksimalkan penggunaan input yang
dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan
penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar
aset atau liabilitas tersebut diukur atau
diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai
wajar sebagai berikut:
 Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian)
di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik;
 Level 2 - teknik penilaian dimana level input
terendah yang signifikan terhadap pengukuran
nilai wajar dapat diobservasi, baik secara
langsung maupun tidak langsung;
 Level 3 - teknik penilaian dimana level input
terendah yang signifikan terhadap pengukuran
nilai wajar tidak dapat diobservasi.
Nilai wajar sukuk diklasifikasikan dengan
menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut:
 Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian)
di pasar aktif, atau;
 Level 2 - input selain harga kuotasian (tanpa
penyesuaian) di pasar aktif yang dapat
diobservasi.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai
wajar secara berulang dalam laporan keuangan
konsolidasian, maka Grup menentukan apakah
telah terjadi transfer di antara level hirarki
dengan menilai kembali pengkategorian level nilai
wajar pada setiap akhir periode pelaporan.
g. Sukuk
Sukuk diukur pada biaya perolehan
Investasi pada sukuk diakui awalnya sebesar biaya
perolehan, termasuk biaya transaksi. Setelah
pengakuan awal, selisih antara biaya perolehan
dan nilai nominal diamortisasi selama jangka
waktu sukuk secara garis lurus.
Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka
jumlah kerugian penurunan nilai tersebut diukur
sebagai selisih antara jumlah terpulihkan sukuk
dan nilai tercatatnya.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/28
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
f. Fair Value Measurement (Continued)
When the Group uses valuation techniques, it
maximizes the use of relevant observable inputs
and minimizing the use of unobservable inputs.
All assets and liabilities for which fair value is
measured or disclosed in the financial statements
are categorized within the fair value hierarchy as
follows:
 Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices
in active markets for identical assets or
liabilities;
 Level 2 - Valuation techniques for which the
lowest level input that is significant to the
fair value measurement is directly or
indirectly observable;
 Level 3 - Valuation techniques for which the
lowest level input that is significant to the
fair value measurement is unobservable.
Fair value of sukuk is determined by reference as
follows:
 Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices
in active markets, or;
 Level 2 - Observable input except quoted
(unadjusted) market price in active markets.
For assets and liabilities that are recognized in
the consolidated financial statements on a
recurring basis, the Group determines whether
there are transfers between levels in the
hierarchy by re-assessing categorization at the
end of each reporting period.
g. Sukuk
Sukuk measured at cost
Investment in sukuk is initially recognized at cost
including the transaction costs. Subsequent to
initial recognition, the difference between the
cost of acquisition and the nominal value is
amortized over the term of the sukuk using
straight-line basis.
If there is an indication of impairment, the
amount of impairment loss is measured as the
difference between the recoverable amount of
sukuk and its carrying value.

Ekshibit E/29
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
g. Sukuk (Lanjutan)
Sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain pada
awalnya diakui sebesar biaya perolehan, termasuk
biaya transaksi.
Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal
diamortisasi selama jangka waktu sukuk dan
diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian
dari perubahan nilai wajar diakui dalam
penghasilan komprehensif lain setelah
memperhitungkan saldo selisih biaya perolehan
dan nilai nominal yang belum diamortisasi dan
akumulasi keuntungan atau kerugian selisih kurs,
sampai dengan investasi sukuk itu ditentukan
pengakuannya atau di reklasifikasi.
h. Investasi pada Entitas Asosiasi
Hasil usaha dan aset dan liabilitas entitas asosiasi
dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian
menggunakan metode ekuitas, kecuali investasi
pada entitas asosiasi tertentu yang dimiliki secara
tidak langsung melalui entitas yang merupakan
organisasi modal ventura, reksa dana, unit
perwalian atau entitas sejenis, yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK
No. 55.
Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi
pada entitas asosiasi diakui pada laporan posisi
keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan
dan selanjutnya disesuaikan untuk mengakui
bagian Grup atas laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain dari entitas asosiasi. Jika
bagian Grup atas rugi entitas asosiasi atau
ventura bersama adalah sama dengan atau
melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi,
maka Grup menghentikan pengakuannya atas rugi
lebih lanjut. Kerugian lebih lanjut diakui hanya
jika Grup memiliki kewajiban konstruktif atau
hukum atau melakukan pembayaran atas nama
entitas asosiasi bersama.
Investasi pada entitas asosiasi dicatat
menggunakan metode ekuitas sejak tanggal
investasi tersebut memenuhi definisi entitas
asosiasi.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan
apakah terdapat penurunan nilai yang harus
diakui atas investasi Grup pada entitas asosiasi.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/29
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
g. Sukuk (Continued)
Sukuk measured at fair value through other
comprehensive income
Investments in sukuk classified at fair value
through other comprehensive income are initially
recognized at cost, including transaction costs.
The difference between cost and nominal value
are amortized over the term of Sukuk and
recognized in profit or loss. Gain or loss from the
changes in fair value is recognized in other
comprehensive income after taking into account
the balance of unamortized differences between
the cost and nominal value and accumulated fair
value gain or loss which have been recognized in
other comprehensive income, except for
impairment and gain or losses from foreign
exchange rate, until the said sukuk is
derecognized or reclassified.
h. Investments in Associates
The results and assets and liabilities of associates
are incorporated in these consolidated financial
statements using the equity method of
accounting, except for certain investments in
associates held indirectly through an entity that
is a venture capital organization, mutual fund,
unit trust or smiliar entities which are measured
at fair value through profit and loss in
accordance with PSAK No. 55.
Under the equity method, an investment in an
associate is initially recognized in the
consolidated statement of financial position at
cost and adjusted there after to recognize the
Group’s share of the profit or loss and other
comprehensive income of the associate. When
the Group’s share of losses of an associate
exceeds the Group’s interest in that associate,
the Group discontinues recognizing its share of
further losses. Additional losses are recognized
only to the extent that the Group has incurred
legal or constructive obligations or made
payments on behalf of the associate.
An investment in an associate is accounted for
using the equity method from the date on which
the investee becomes an associate.
The Group determines at each reporting date
whether it is necessary to recognize any
impairment loss with respect to the Group’s
investment in an associate.

Ekshibit E/30
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
i. Piutang Premi dan Iuran
Piutang Iuran peserta PNS merupakan piutang
atas iuran dari peserta PNS yang disetorkan ke
Perusahaan setiap bulannya oleh Departemen
Keuangan cq. Direktorat Jenderal
Perbendaharaan dan diakui berdasarkan Database
Peserta setelah dilakukan rekonsiliasi Surat
Setoran Bukan Pajak (SSBP).
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
No. 212/PMK.05/2015, realisasi penerimaan dana
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) diterima sampai
dengan tanggal 5 dan 15 dalam bulan berkenaan,
selanjutnya apabila terjadi kekurangan
penerimaan dana PFK, diperhitungkan pada bulan
berikutnya.
Piutang iuran peserta PNS Perbantuan diakui
secara desentralisasi di Kantor cabang Perusahaan
setiap awal bulan berdasarkan database peserta
setelah dilakukan rekonsiliasi dengan instansi
dimana peserta diperbantukan kecuali tidak
memenuhi kriteria untuk diakui sebagai aset.
Perusahaan tidak membentuk pencadangan
(allowance) atas piutang premi dan iuran yang
tidak tertagih karena akan diperhitungkan sebagai
Kekurangan Iuran (KI) pada saat pembayaran
klaim.
j. Piutang dari Pemberi Kerja - PSL
Piutang PSL Pemberi Kerja merupakan piutang
kepada Pemberi Kerja yang timbul atas Kewajiban
Masa Lalu sebagai akibat dari kebijakan
Pemerintah atau BUMN selaku Pemberi Kerja
antara lain kebijakan menaikkan gaji pokok yang
berdampak kepada timbulnya PSL. Sesuai PMK
No. 25/PMK.02/2013 yang menjadi beban
pemerintah selaku pemberi kerja adalah:
 Perubahan formula manfaat Program
Tabungan Hari Tua Pegawai Negeri Sipil;
 Kenaikan tabel gaji pokok Pegawai Negeri Sipil
yang menjadi dasar pembayaran manfaat
Program Tabungan Hari Tua Pegawai Negeri
Sipil; dan/atau
 Penambahan peserta baru yang tanggal
penempatan berbeda dengan tanggal
pengangkatan.
Piutang PSL Pemberi Kerja diakui pada saat hasil
perhitungan Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan
(LMPMD) telah direviu oleh Pemerintah selaku
pemberi kerja atau aktuaris independen.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/30
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
i. Premiums and Contributions Receivable
Contributions Recievable of PNS Participants
represent contributions receivable of PNS that
are deposited to the Company on monthly basis
by the Department of Finance cq. The
Directorate General of the Treasury and
recognized based on the participant’s Database
after a SSBP reconciliation.
According to Finance Minister Regulation Number
212/PMK.05/2015, realization of funds received
for Third Party Calculation (PFK) is accepted
until the 5th and 15th date of the related month,
when in the case of underreceived of PPK fund, it
will be calculated on the following month.
Contribution receivable of PNS assistance
participants are recognized on decentralization
basis at the Company's branch office in the
beginning of each month based on participants
database after a reconciliation with the
organisation where the participants assistance
assigned except when they do not meet the
criteria to be recognized as an asset.
The Company does not make allowance on
premiums and contribution receivables since the
uncollectable contribution will be calculated as
Underpaid Contribution (KI) at the time of claims
payment.
j. Receivables from Employer - PSL
Employer PSL Receivable is receivable to
employer which arising from past obligation as a
result of government policy or BUMN as the
employer among other are the policies to
increase basic salary which impact to the PSL.
According to PMK Number 25/PMK.02/2013 the
government responsibilities as the employer are
as follows:
 Formula changes on Retirement Saving
benefits of Government Civil Servant;
 Increase of basic salary tables for Government
Civil Servants which became the basis of
payment of the Benefit Retirement Savings of
Government Civil Servant Program; and/or
 The addition of a new participant which the
placement date is different from the date of
appointment.
Employer PSL receivable are recognized at the
time of the calculation of Future Policy Benefits
Liability (LMPMD) has been reviewed by the
Government as an employer or independent
actuary.

Ekshibit E/31
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
k. Piutang Hasil Investasi
Piutang hasil investasi adalah pendapatan dari
kegiatan investasi yang sudah menjadi hak
Perusahaan dilihat dari segi waktu periode
akuntansi tetapi sampai dengan tanggal laporan
belum diterima pembayarannya.
l. Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama
manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
m. Properti Investasi
Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan,
termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi
dengan akumulasi penyusutan dan kerugian
penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan
dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika
ada. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian
untuk bagian tertentu dari properti investasi yang
telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria
pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya
perawatan sehari-hari properti investasi.
Properti investasi dihentikan pengakuannya
(dikeluarkan dari laporan posisi keuangan
konsolidasian) pada saat pelepasan atau ketika
properti investasi tersebut tidak digunakan lagi
secara permanen dan tidak memiliki manfaat
ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan
pada saat pelepasannya. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari penghentian atau
pelepasan properti investasi diakui dalam laba
rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau
pelepasan tersebut.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan
hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang
ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh
pemilik atau dimulainya sewa operasi ke pihak
lain. Transfer dari properti investasi dilakukan
jika, dan hanya jika, terdapat perubahan
penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya
penggunaan oleh pemilik atau dimulainya
pengembangan untuk dijual.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/31
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
k. Investment Income Receivable
Investment income receivable is the Company's
investment income that has been earned but not
yet received payment.
l. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial or contract periods using the straight-
line method.
m. Investment Properties
Investment properties are measured at cost
including transaction costs, less accumulated
depreciation and any impairment loss. Land is
not depreciated and is stated at cost less any
impairment in value. The carrying amount
includes the cost of replacing part of an existing
investment property at the time that cost is
incurred if the recognition criteria are met; and
excludes the costs of day-to-day servicing of an
investment property.
Investment properties are derecognized when
either they have been disposed of or when the
investment property is permanently withdrawn
from use and no future economic benefit is
expected from its disposal. Any gains or losses on
the retirement or disposal of an investment
property are recognized in profit or loss in the
Year of retirement or disposal.
Transfers are made to investment properties
when, and only when, there is a change in use,
evidenced by ending of owner-occupation or
commencement of an operating lease to another
party. Transfers are made from investment
properties when, and only when, there is a
change in use, evidenced by commencement of
owner-occupation or commencement of
development with a view to sale.

Ekshibit E/32
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
n. Aset Tetap
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak
termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan
dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika
ada.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga
perolehan termasuk bea impor dan pajak
pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan
biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung untuk membawa aset ke lokasi dan
kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan
penggunaan yang ditetapkan.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika
tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai
bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini
tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan
atau pembaruan legal hak atas tanah diakui
sebagai aset takberwujud dan diamortisasi
sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap
digunakan, seperti beban perbaikan dan
pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat
terjadinya. Apabila beban-beban tersebut
menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di
masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut
yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka
beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai
tambahan biaya perolehan aset tetap.
Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis
lurus (straight-line method) selama masa manfaat
aset tetap sebagai berikut:
Tahun/Years
Bangunan
Kendaraan
Komputer mikro
Komputer makro
Inventaris kantor
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/32
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
n. Property and Equipment
Property and equipment, except land, and
buildings, are carried at cost, excluding day to
day servicing, less accumulated depreciation and
any impairment in value. Land is not depreciated
and is stated at cost less any impairment in
value.
The initial cost of property and equipment
consists of its purchase price, including import
duties and taxes and any directly attributable
costs in bringing the property and equipment to
its working condition and location for its
intended use.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights
are recognized as part of the acquisition cost of
the land, and these costs are not depreciated.
Costs related to renewal of land rights are
recognized as intangible assets and amortized
during the period of the land rights.
Expenditures incurred after the property and
equipment have been put into operations, such as
repairs and maintenance costs, are normally
charged to operations in the Year such costs are
incurred. In situations where it can be clearly
demonstrated that the expenditures have
resulted in an increase in the future economic
benefits expected to be obtained from the use of
the property and equipment beyond its originally
assessed standard of performance, the
expenditures are capitalized as additional costs
of property and equipment.
Depreciation is computed on a straight-line basis
over the property and equipment’s useful lives as
follows:
20 Buildings
5 Vehicles
3 Micro computer
5 Macro computer
5 Office equipment

Ekshibit E/33
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
n. Aset Tetap (Lanjutan)
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan
dilakukan penurunan nilai apabila terdapat
peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang
mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak
dapat dipulihkan sepenuhnya.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya
inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap
sebagai suatu penggantian apabila memenuhi
kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang
dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama
periode sampai dengan saat inspeksi signifikan
berikutnya.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak
ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam
laba rugi pada tahun terjadinya penghentian
pengakuan.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode
penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan
dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah
berbeda dengan estimasi sebelumnya.
o. Aset Tak berwujud
Aset tak berwujud memiliki umur manfaat
terbatas dan disajikan pada biaya perolehan
dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi
dihitung menggunakan metode garis lurus.
p. Transaksi Sewa
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau
mengandung unsur sewa adalah berdasarkan
substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni
apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung
pada penggunaan aset tertentu dan kontrak
tersebut berisi hak untuk menggunakan aset
tersebut.
Sewa Operasi
Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan suatu aset
diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya
langsung awal yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa
operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset
sewaan dan diakui ke laba rugi tahun berjalan
selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan
pendapatan sewa.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/33
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
n. Property and Equipment (Continued)
The carrying values of property and equipment
are reviewed for impairment when events or
changes in circumstances indicate that the
carrying values may not be recoverable.
When each major inspection is performed, its
cost is recognized in the carrying amount of the
item of property and equipment as a
replacement if the recognition criteria are
satisfied. Such major inspection is capitalized
and amortized over the next major inspection
activity.
An item of property and equipment is
derecognized upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gains or loss arising from de-
recognition of property and equipment is
included in profit or loss in the Year the item is
derecognized.
The asset’s residual values, if any, useful lives
and depreciation method are reviewed and
adjusted if appropriate, at each financial Year
end.
o. Intangible Assets
Intangible assets have a finite useful life and are
carried at cost less accumulated amortization.
Amortization is calculated using the straight-line
method.
p. Leases
The determination of whether an arrangement is
or contains a lease is based on the substance of
the arrangement at inception date of whether
the fulfillment of the arrangement is dependent
on the use of a specific asset or assets and the
arrangement conveys a right to use the asset.
Operating Lease
Leases where the Group retains substantially all
the risks and benefits of ownership of the asset
are classified as operating leases. Initial direct
costs incurred in negotiating an operating lease
are added to the carrying amount of the leased
asset and recognized over the lease term on the
same basis as rental income.

Ekshibit E/34
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
q. Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan untuk
Program THT PNS dihitung dengan menggunakan
metode perhitungan "Aggregate Accrued Benefit
Cost Method" (AABCM) dan asumsi-asumsi yang
disetujui oleh Menteri keuangan sebagaimana
yang diatur dalam PMK Nomor 25 Tahun 2013.
Kenaikan (Penurunan) Liabilitas Manfaat Polis
Masa Depan dari tahun sebelumnya disajikan
sebagai beban (pengurang beban) dalam laba
rugi.
r. Estimasi Liabilitas Klaim
Estimasi Liabilitas Klaim adalah taksiran jumlah
klaim yang masih dalam proses, termasuk klaim
yang terjadi namun belum dilaporkan (Incurred
but not Reported).
s. Akumulasi Iuran Pensiun PNS
Akumulasi iuran Pensiun PNS merupakan dana
akumulasi iuran pensiun PNS dan Pejabat Negara
kecuali Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Departemen Pertahanan, Tentara Nasional
Indonesia, dan Kepolisian Republik Indonesia yang
diserahkan kepada Perusahaan untuk dikelola,
digunakan, dan dipertanggungjawabkan sesuai
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah No. 25 Tahun 1981 tentang Asuransi
Sosial Pegawai Negeri Sipil. Akumulasi iuran
Pensiun PNS diklasifikasikan sebagai liabilitas.
Pengelolaan administrasi dan laporan dana
akumulasi iuran pensiun dilaksanakan berdasarkan
PMK No. 243/PMK.02/2016 tentang Pelaporan
Pengelolaan Akumulasi iuran Pensiun Pegawai
Negeri Sipil dan Pejabat Negara, sebagai
perubahan atas PMK No. 20/PMK.01/2007 tentang
Pengadministrasian, Pelaporan dan Pengawasan
Penitipan Dana Iuran Pensiun Pegawai Negeri Sipil
dan Pejabat Negara.
Dana Akumulasi Iuran Pensiun PNS bertambah
dengan adanya penerimaan dana dari peserta dan
pemerintah serta hasil investasi yang sudah
direalisasi. Kenaikan (penurunan) nilai investasi
dari efek "tersedia untuk dijual" yang bersumber
dari Dana Akumulasi Iuran Pensiun PNS diakui
langsung sebagai penambah atau pengurang Dana
Akumulasi Iuran Pensiun PNS. Dana Akumulasi
Iuran Pensiun PNS berkurang untuk beban
penyelenggaraan pensiun PNS.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/34
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
q. Future Policy Benefit Liability
Liabilities for PNS Future Policy Benefits of THT
Program are calculated using the calculation
method of "Aggregate Accrued Benefit Cost
Method" (AABCM) and the assumptions are
approved by the finance minister as stipulated in
PMK Number 25 Year 2013.
Increase (Decrease) in Future Policy Benefits
Liabilities from prior Year is presented as
expense (reduction of expense) in profit or loss.
r. Estimated Claims Liabilities
Estimated claim liabilities represent total
estimated claim in process including claim
incurred but not reported.
s. PNS Accumulated Pension Contribution
PNS Accumulated Pension Contribution are
accumulation of and State officials contribution
funds of PNS except for civil servants in the
Ministry of Defence, the Armed Forces of
Indonesia, and the Indonesian National Police
which submitted to the Company to be managed,
used and accounted in accordance with
Indonesian Government Regulation Number 20
Year 2013 regarding the amendment of
Government Regulation Number 25 Year 1981 on
Social Insurance for Civil Servants. The
accumulated pension contribution fund of PNS is
classified as liability.
Administrative management and reporting of
accumulated pension contribution is based
on PMK Number 243/PMK.02/2016 on
Management Reporting of Accumulated
Retirement Contribution of Civil Servants and
State Officials, as an amendment to PMK
No. 20/PMK.01/2007 on Administrating,
Reporting and Supervision of Pension
Contribution Fund for Civil Servants and State
Officials.
Accumulated Pension Contribution Fund of PNS
will increased by the receipt of funds from the
participants and the government as well as the
realized investments results. Increase (decrease)
in value of "available for sale" investment from
PNS Accumulated Pension Contribution Fund are
recognized directly as an addition or deduction of
PNS Accumulated Pension Contribution Fund. The
PNS Accumulated Pension Contribution Fund will
be deducted for the PNS pension management
expenses.

Ekshibit E/35
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
t. Distribusi Dividen
Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup
diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan
konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut
disetujui oleh pemegang saham Grup.
u. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan,
Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan
penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup
membuat estimasi jumlah terpulihkan aset
tersebut.
Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai
terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan
mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan
nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung
nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih
didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan
tingkat diskonto sebelum pajak yang
mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai
waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode
pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah
terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset
yang telah diakui dalam periode sebelumnya
mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah
menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan,
maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset
tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui
dalam periode sebelumnya akan dipulihkan
apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah
terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto
setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi
penurunan nilai yang telah diakui untuk aset
tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah
pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut
disesuaikan di periode mendatang untuk
mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi,
dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang
sistematis selama sisa umur manfaatnya.
v. Pendapatan Iuran
Pendapatan Iuran merupakan pendapatan yang
berasal dari iuran peserta.
Pendapatan iuran peserta PNS disetorkan ke
Perusahaan setiap bulannya oleh Departemen
Keuangan cq. Direktorat Jenderal
Perbendaharaan dan diakui berdasarkan database
individu.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/35
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
t. Dividend Distribution
Dividend distribution to the Group’s shareholders
is recognized as a liability in the consolidated
financial statements in the period in which the
dividends are approved by the Group’s
shareholders.
u. Impairment of Non-Financial Assets
The Group assesses at each annual reporting
period whether there is an indication that an
asset may be impaired. If any such indication
exists, or when annual impairment testing for an
asset is required, the Group makes an estimate
of the asset’s recoverable amount.
Where the carrying amount of an asset exceeds
its recoverable amount, the asset is considered
impaired and impairment losses are recognized in
profit or loss. In assessing the value in use, the
estimated net future cash flows are discounted
to their present value using a pre-tax discount
rate that reflects current market assessments of
the time value of money and the risks specific to
the asset.
An assessment is made at each annual reporting
period as to whether there is any indication that
previously recognized impairment losses
recognized for an asset may no longer exist or
may have decreased. If such indication exists, the
recoverable amount is estimated. A previously
recognized impairment loss for an asset is
reversed in profit or loss to the extent that the
carrying amount of the assets does not exceed its
recoverable amount nor exceed the carrying
amount that would have been determined, net of
depreciation, had no impairment loss been
recognized for the asset in prior Years. After
such a reversal, the depreciation charge on the
said asset is adjusted in future periods to
allocate the asset’s revised carrying amount, less
any residual value, on a systematic basis over its
remaining useful life.
v. Contribution Income
Contribution Income represents Contribution
received from the participants.
Contribution Income of PNS from the participants
is paid monthly to the Company by the Ministry
of Finance cq. The Directorate General of
Treasury and is recognized based on an individual
database.

Ekshibit E/36
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
w. Penggantian Biaya Penyelenggaraan
Pembayaran Pensiun
Penggantian Biaya Penyelenggaraan Pensiun
merupakan penggantian biaya operasional dari
Dana Akumulasi Iuran Pensiun PNS dalam rangka
pengelolaan Program Pensiun PNS.
Besaran Penggantian Biaya Penyelenggaraan
Pensiun untuk tahun 2018 dan 2017 berdasarkan
PMK No. 211/PMK.02/2015 tanggal 30 November
2015 dengan alokasi beban kerja tahun 2018 dan
2017 masing-masing sebesar 70,36% dan 65,48%
dari beban usaha yang diperkenankan dan diakui
sebagai pengurang beban
x. Imbalan Kerja
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar
jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas
pada laporan posisi keuangan konsolidasian
setelah dikurangi dengan jumlah yang telah
dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
merupakan manfaat pasti yang dibentuk dengan
pendanaan khusus melalui program dana pensiun
dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah
penghasilan karyawan pada saat pensiun yang
dihitung menggunakan metode Projected Unit
Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan
pasti langsung diakui dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian dan penghasilan
komprehensif lain pada periode terjadinya dan
tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun
menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas
imbalan pasti lainnya terkait dengan program
imbalan pasti diakui dalam laba rugi.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang
diakui dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian mencerminkan nilai kini kewajiban
imbalan pasti setelah dikurangkan dengan nilai
wajar aset program. Aset (surplus) imbalan kerja
jangka panjang yang timbul dari perhitungan
tersebut diakui sebesar nilai kini pengembalian
kas serta pengurangan iuran masa depan dari
program tersebut.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/36
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
w. Reimbursement of Pension Expense
Reimbursement of operating costs is the
reimbursable operational cost of pension
payment from Accumulated Contribution PNS
Fund in order to manage the PNS pension
program.
The reimbursable amount for 2018 and 2017 is
based on PMK Number 211/PMK.02/2015 dated
30 November 2015 with the allocation of
workloads of 2018 and 2017 amounting to 70.36%
and 65.48% of the allowable operating expenses,
respectively, and recognized as a deduction of
expenses.
x. Employee Benefits
Short-term Employee Benefits Liability
Short-term employee benefits are recognized at
its undiscounted amount as a liability after
deducting any amount already paid in the
consolidated statement of financial position and
as an expense in profit or loss.
Long-term Employee Benefits Liability
Long-term employee benefits liability represents
post-employment benefits, funded defined-
benefit plans through a certain pension fund
which amounts are determined based on Years of
service and salaries of the employees at the time
of pension and calculated using the Projected
Unit Credit. Remeasurement is reflected
immediately in the consolidated statement of
financial position with a charge or credit
recognized in other comprehensive income in the
period in which they occur and not to be
reclassified to profit or loss but reflected
immediately in retained earnings. All other costs
related to the defined-benefit plan are
recognized in profit or loss.
Long-term employee benefits liability recognized
in the consolidated statement of financial
position represents the present value of the
defined benefit obligation reduced by the fair
value of plan assets. Any asset (surplus) resulting
from this calculation is limited to the present
value of available refunds and reductions in
future contributions to the plan.

Ekshibit E/37
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
x. Imbalan Kerja (Lanjutan)
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang lainnya
merupakan cuti berimbalan jangka panjang dan
uang purna bakti. Metode penilaian aktuarial yang
digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan
imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan
beban jasa lalu adalah metode Projected Unit
Credit. Beban jasa kini, beban bunga dan beban
jasa lalu diakui pada laba rugi tahun berjalan.
Pengukuran kembali diakui pada laba rugi.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang lainnya
disajikan bersih sebesar nilai kini liabilitas
imbalan pasti bersih dari nilai wajar aset program
(jika ada).
y. Pajak Penghasilan
Pajak Kini
Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena
pajak dalam tahun yang bersangkutan yang
dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Program
THT digolongkan atau diperlakukan sama dengan
Program Pensiun, sehingga dikecualikan atau
dibebaskan dari pengenaan pajak penghasilan
atas iuran dan hasil investasi.
Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika
terdapat perbedaan temporer kena pajak yang
timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan
pajak aset dan liabilitas dengan jumlah
tercatatnya pada tanggal pelaporan.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan
rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset
pajak tangguhan diakui dan direviu pada setiap
tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah
tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba
kena pajak tersedia untuk pemanfaatan
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan
rugi fiskal yang dapat dikompensasikan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku
ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan,
berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak)
yang telah berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada tanggal pelaporan.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/37
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
x. Employee Benefits (Continued)
Other Long-term Employee Benefits Liability
Other long-term employment benefit labilities
consist of long-term paid leave and post-
employment gratuity. The actuarial valuation
method used to determine the present value of
defined benefit reserve, related current service
costs and past service costs is the Projected Unit
Credit. Current service costs, interest costs, and
past service cost are charged directly to current
operations. Remeasurement is recognized in
profit or loss.
Other long-term employment benefits liabilities
are presented at the present value of defined -
benefit obligations net of fair value of plan
assets (if any).
y. Income Tax
Current Tax
Current tax expense is determined based on the
taxable income for the Year computed using
prevailing tax rates.
In accordance with the applicable regulation,
THT Program is classified or treated as equally as
the Pension Program, so it is excluded or
exempted from income tax on contribution and
investment income.
Deferred Tax
Deferred tax is recognized using the liability
method on temporary differences between the
tax bases of assets and liabilities and their
carrying amounts for financial reporting purposes
at the reporting date.
Deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary differences and the carry
forward benefit of any unused tax losses.
Deferred tax assets are recognized and reviewed
at each reporting date and reduced to the extent
that it is probable that taxable profit will be
available against which the deductible temporary
differences and the carry forward benefit of
unused tax losses can be utilized.
Deferred tax assets and liabilities are measured
at the tax rates that are expected to apply in the
Year when the asset is realized or the liability is
settled, based on tax rates (or tax laws) that
have been enacted or substantively enacted at
the reporting date.

Ekshibit E/38
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
y. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
Pajak Tangguhan (Lanjutan)
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan saling hapus jika dan hanya jika,
terdapat hak yang dipaksakan secara hukum
untuk melakukan saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan
tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang
sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan
yang sama.
z. Pemisahan Laporan Keuangan Administrasi
APBN dan Laporan Keuangan Administrasi
Program Pensiun eks PNS Departemen
Perhubungan (Dephub) pada PT Kereta Api
Indonesia (Persero) (PT KAI)
Laporan Keuangan Administratif APBN dan
Laporan Keuangan Administratif Program Pensiun
eks PNS Dephub pada PT KAI disajikan terpisah
dari laporan keuangan Perusahaan sesuai
Peraturan Menteri Keuangan No. 82/PMK.02/2015
dan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
No. PER-19/PB/2015. Untuk itu, beberapa pos-pos
disajikan terpisah dari laporan keuangan
Perusahaan seperti berikut:
1) Manfaat Pensiun Dibayar di Muka
Manfaat Pensiun Dibayar di Muka diakui pada
saat dana disalurkan kepada Mitra Bayar dan
berkurang pada saat dana tersebut telah
dipertanggungjawabkan oleh Mitra Bayar.
2) Piutang Saldo Uang Pensiun
Piutang Saldo Uang Pensiun merupakan
piutang dari Mitra bayar atas Saldo Uang
Pensiun Jatuh Tempo yang belum
dipertanggungjawabkan. Piutang ini berkurang
saat dana tersebut telah
dipertanggungjawabkan.
3) Utang Manfaat Pensiun
Utang Manfaat Pensiun merupakan liabilitas
Perusahaan atas penerimaan kembali Dana
Belanja Pensiun dari mitra bayar atau ahli
waris karena dana tersebut tidak diambil oleh
penerima pensiun atau penerima pensiun
sudah tidak berhak dan dikembalikan kepada
Perusahaan. Utang manfaat pensiun diakui
pada saat dana diterima oleh Perusahaan.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/38
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
y. Income Tax (Continued)
Deferred Tax (Continued)
Deferred tax assets and deferred tax liabilities
are offset if and only if, a legally enforceable
right exists to set off current tax assets against
current tax liabilities and the deferred taxes
relate to the same taxable entity and the same
taxation authority.
z. Separation of Budget Administrative Financial
Statements and ex PNS Department of
Communication (Dephub) on PT Kereta Api
Indonesia (Persero) (PT KAI) Administrative
Financial Statements
The Administrative Financial Statements of State
Budget and the Financial Statements of Pension
Program ex-PNS Dephub on PT KAI are presented
separately from the Company's financial
statements in accordance with Finance Minister
Regulation Number 82/PMK.02/2015 and the
Director General of Treasury Regulation Number
PER-19/PB/2015. Therefore, some of the items
are presented separately from the financial
statements of the Company as follows:
1) Prepaid Pension Benefits
Prepaid pension benefits are recognized when
the funds were distributed to the Payment
Partners and decreases when the funds have
been accounted for by Payment Partners.
2) Pension Balance Receivables
Pension balance receivables are receivables
from Payment Partners on Balance of Mature
Pension that has not been accounted for. This
receivable is reduced when the funds have
been accounted for.
3) Pension Benefits Payable
Pension Benefits Payable are liabilities of the
Company upon refunds from the Pension
Payment Partners or the beneficiary because
the funds are not taken by the recipients of
pensions or pension recipient is no longer
entitled and refunded to the Company.
Pension benefits payable are recognized when
such funds are received by the Company.

Ekshibit E/39
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PENTING (Lanjutan)
z. Pemisahan Laporan Keuangan Administrasi
APBN dan Laporan Keuangan Administrasi
Program Pensiun eks PNS Departemen
Perhubungan (Dephub) pada PT Kereta Api
Indonesia (Persero) (PT KAI) (Lanjutan)
4) Pengembalian Dana Pemerintah
Pengembalian Dana Pemerintah merupakan
penyetoran uang pensiun ke Kas Negara atas
pengembalian uang belanja pensiun yang tidak
diambil karena penerima pensiun tidak berhak
atau tidak mengambil selama empat bulan
berturut-turut sejak mitra bayar menyetor
uangnya ke Perusahaan.
aa. Provisi
Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban
kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat
peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup
harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan
estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban
tersebut dapat dibuat.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil
estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan
untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal
pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan
ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.
bb.Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode
pelaporan yang menyediakan tambahan informasi
mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup
pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada,
telah tercermin dalam laporan keuangan
konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi
setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan
penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila
jumlahnya material, telah diungkapkan dalam
laporan keuangan konsolidasian.
3. MANAJEMEN RISIKO
Perusahaan memastikan bahwa seluruh potensi risiko
dalam rangka pencapaian Visi dan Misi perusahaan
telah diidentifikasi, dianalisa, dievaluasi, dan
dimitigasi probabilitas serta dampaknya sehingga
tidak akan menghambat pencapaian tujuan strategis
Perusahaan. Komitmen perusahaan untuk
melaksanakan manajemen risiko diwujudkan melalui
penyusunan kerangka kerja manajemen risiko,
dengan telah mempertimbangkan aspek konteks
Perusahaan, integrasi proses, dan akuntabilitas.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/39
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNFICANT ACCOUNTING AND
FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)
z. Separation of Budget Administrative Financial
Statements and ex PNS Department of
Communication (Dephub) on PT Kereta Api
Indonesia (Persero) (PT KAI) Administrative
Financial Statements (Continued)
4) Government Refund
Government Refund represent the depositing
of pension money to the State Treasury upon
the refund of unclaimed pension expenditure
for pension recipients which are not eligible
or do not take for four consecutive months
since the Payment Partners deposit the money
into the Company.
aa. Provisions
Provisions are recognized when the Group has
present obligation (legal or constructive) as a
result of a past event, it is probable that the
Group will be required to settle the obligation,
and a reliable estimate can be made of the
amount of the obligation.
The amount recognized as a provision is the best
estimate of the consideration required to settle
the obligation at the reporting date, taking into
account the risks and uncertainties surrounding
the obligation.
bb.Events after the Reporting Period
Post Year-end events that provide additional
information about the consolidated statement of
financial position at the reporting date (adjusting
events), if any, are reflected in the consolidated
financial statements. Post Year-end events that
are not adjusting events are disclosed in the
notes to consolidated financial statements when
material.
3. RISK MANAGEMENT
The Company ensure that all potential risks in order
to achieve the Company’s vision and mission has
been identified, analyzed, evaluated, and mitigated
the probability and the impact so that they will not
hinder the achievement of the strategic objectives
of the Company. The Company's commitment to
implement risk management is realized through the
development of a risk management framework, the
Company has been considering aspects of the
context, process integration, and accountability.

Ekshibit E/40
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
a. Organisasi Manajemen Risiko
Manajemen Risiko di Perusahaan saat ini sebagai
unit kerja yang terpisah dari Divisi Perencanaan
dan Pengembangan Bisnis serta langsung
bertanggung jawab kepada Direktur Perencanaan
Pengembangan dan Teknologi Informasi.
Manajemen Risiko menjadi tanggung jawab setiap
individu dalam setiap tingkatan perusahaan.
Setiap individu bertanggungjawab atas risiko-
risiko yang berhubungan dengan pencapaian
tujuan masing-masing unit kerja, oleh karenanya
perlu dilakukan pembagian peran dan
tanggungjawab dalam penanganan risiko tersebut.
Terkait dengan aktivitas tersebut, terekpos
berbagai risiko pada Perusahaan meliputi risiko
operasional, risiko tata kelola, risiko aset dan
liabilitas, risiko permodalan, risiko hukum, risiko
pasar dan risiko pihak lawan (counterparty).
Khusus terkait dengan pengelolaan aset keuangan
yang merupakan aset terbesar, Perusahaan
melakukan langkah-langkah mitigasi untuk
meminimalkan potensi kerugian yang memiliki
dampak pada kinerja keuangan Perusahaan, yaitu
mengedepankan prinsip kehati-hatian dan
mentaati peraturan yang berlaku.
b. Risiko Operasional
 Penyediaan data tidak akurat
Risiko data peserta tidak akurat berupa
kemungkinan terjadinya data peserta yang
tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya,
baik untuk peserta aktif maupun pensiunan.
Penyebabnya antara lain kurangnya analisa
ketika validasi data, keterlambatan
pengiriman daftar pegawai dari instansi
terkait, kurangnya perhatian Pemda terhadap
pentingnya data gaji, dan sistem aplikasi
mutasi data yang belum sempurna.
Dampak dari risiko ini adalah database peserta
tidak valid, sehingga data untuk perhitungan
manfaat dan LMPMD tidak akurat.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/40
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
3. RISK MANAGEMENT (Continued)
a. Risk Management Organization
Currently, the Risk Management in the Company
is a separate working unit from the Division of
Planning and Business Development, and directly
responsible to the Director of Planning and
Development of Information Technology.
Risk Management is the responsibility of every
individual in every level of the Company. Each
individual is responsible for the risks associated
with the achievement of each working unit,
therefore, it is necessary to forms the segregate
the duties and responsibilities to manage those
risks.
In regards with those activities, many risks may
be exposed to the Company including operational
risk, management risk, asset and liability risk,
capital risk, legal risk, market risk and
counterparty risk.
With respect to the management of financial
assets which are consideration as the largest
assets, the Company implement mitigation
measures to minimize the potential losses that
will have an impact on the Company’s financial
performance such as to promote the principle of
prudence and to comply with based by implement
prudence principals and obeying the prevailing
rules and regulations.
b. Operational Risk
 Providing inaccurate data
The risk of participant’s inaccurate data
pertains to the possibility that the data of
participants are not in accordance with the
actual conditions both for active and retired
participants. This is caused by among others,
the lack of analysis when performing data
validation, late delivery of employees list
from the relevant agencies, lack of attention
by the local government on the importance of
salary information and the data application
system transfer process not working
effectively.
The impact of this risk is an inaccurate
participants database resulting to an
inaccurate benefit and LMPMD calculation.

Ekshibit E/41
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
b. Risiko Operasional (Lanjutan)
 Penyediaan data tidak akurat (Lanjutan)
Mitigasi risiko ini dilakukan dengan cara
melakukan rekonsiliasi data peserta aktif dan
penerimaan iuran dengan sumber data (deviasi
± 0,5%), rekonsiliasi data pensiunan dan
evaluasi data pensiunan (deviasi ± 0,5%), aktif
sosialisasi mengenai pentingnya data gaji
pegawai untuk penghitungan manfaat,
mengimplementasikan SIM Gaji ke Pemda
setempat untuk mempermudah proses mutasi
dan pengolahan data.
 Ketidakakuratan Surat Setoran Bukan Pajak
(SSBP)
Ketidakakuratan SSBP merupakan suatu
peristiwa risiko penerimaan iuran tidak
didukung dengan dokumen penyetoran iuran
yang akurat. Risiko ini disebabkan antara lain
karena SSBP yang disampaikan oleh Pemda ke
KCU/KC Perusahaan tidak didukung dengan
informasi Gaji PNS sehingga tidak bisa
disandingkan informasi dalam database.
Akibat dari risiko ini antara lain deviasi antara
database dengan iuran yang semakin besar.
Alternatif mitigasi risiko yang telah dilakukan
antara lain meminta KCU/KC untuk aktif
memberikan pemahaman manfaat setoran
premi dan menjalin hubungan yang lebih baik
dengan Pemda dan KPPN, melakukan
koordinasi ke KCU/KC setempat untuk
mendapatkan data gaji pendukung SSBP, dan
meminta KCU/KC untuk berkoordinasi dengan
Bank Persepsi untuk mendapatkan salinan
SSBP serta data transaksi penerimaan Negara.
 Keterlambatan setoran iuran Perhitungan
Pihak Ketiga (PFK) dari Kas Negara ke
Perusahaan
Penyetoran iuran peserta ke Perusahaan diatur
melalui Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan (PerDirJen) No. 72/PB/2011
tentang Mekanisme Pengelolaan Dana
Perhitungan Fihak Ketiga sebagaimana telah
diubah dengan PerDirJen No. 26/PB/2012.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/41
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
3. RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Operational Risk (Continued)
 Providing inaccurate data (Continued)
The risk mitigation is addressed by performing
reconciliation between active participant’s
data and the receipt of participant’s
contributions from data sources (deviation +
0.5%), reconciliation between pension data
and the result of evaluation of pensioner’s
data (deviation + 0.5%), disseminating actively
about the importance of employees’s salary
information for the calculation of benefits,
implementing SIM salary to the local
government to facilitate the transfer process
and data processing.
 Inaccuracy of Non-Tax Payment Slip (SSBP)
SSBP inaccuracy is a risk event when the
contributions are not supported by valid
documentations. This risk is caused, among
others, the SSBP submitted by the local
Government to the Company’s KCU/KC is not
supported by the salaries information of PNS,
that makes the data unmatched with
information in the database. As a result of
this, the deviation, among others between
the database and the contribution is
increasing.
The alternative risk mitigation that has been
done include, among others, requested the
KCU/KC to actively provide information about
the benefits of premiums deposits and
established a better relationship with the
local government and KPPN, coordinated with
the local KCU/KC to obtain supporting salary
information for SSBP, and requested the
KCU/KC to coordinate with the Perception
Banks to obtain a copy of the SSBP and state
revenue transaction data.
 Delay in contributions payment of Third
Parties Calculation (PFK) from the State
Treasury to the Company
The deposit contribution of the participants
to the Company is subject to the Director
General of the Treasury Regulation
(PerDirJen) Number 72/PB/2011 about the
Management, Mechanism of Third Parties
Funds, as amended by Perdirjen
No. 26/PB/2012.

Ekshibit E/42
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
b. Risiko Operasional (Lanjutan)
 Keterlambatan setoran iuran Perhitungan
Pihak Ketiga (PFK) dari Kas Negara ke
Perusahaan (Lanjutan)
Peraturan tersebut memuat mekanisme
penyetoran iuran dari peserta ke Kas Negara,
sampai dengan pengembalian iuran peserta ke
Perusahaan sebagai pihak ketiga yang
berkewajiban memperoleh iuran. Adanya
peraturan ini menimbulkan potensi risiko
keterlambatan penyetoran iuran PFK dari Kas
Negara ke Perusahaan. Risiko ini disebabkan
karena pada peraturan tersebut, dan
peraturan lain yang terkait belum memuat
penentuan tanggal pencairan dari Kas Negara
ke Perusahaan. Akibat dari risiko ini adalah
keterlambatan penerimaan iuran dari Kas
Negara sehingga tidak bisa dioptimalkan untuk
investasi.
Alternatif mitigasi risiko ini antara lain
melakukan koordinasi dengan kementrian
Keuangan cq DJPBN untuk mengupayakan
percepatan penerbitan SKP PFK sebagai dasar
pengajuan penagihan oleh Perusahaan atas
pengembalian penerimaan iuran; dan
melakukan koordinasi dengan DJPBN sesuai
PerDirJen No. 02/PB/2014 untuk memuat
tanggal penyetoran iuran.
 Ketidakakuratan pertanggungjawaban
pembayaran pension
Dengan berlakunya Peraturan Menteri
Keuangan No. 82/PMK.02/2015 tentang Tata
Cara Perhitungan, Penyediaan, Pencairan, dan
Pertanggungjawaban Dana Belanja Pensiun
Yang Dilaksanakan oleh Perusahaan dan
PT ASABRI (Persero), pemerintah melalui
Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Umum
Negara (KPA BUN) memiliki akses penuh dalam
hal pengendalian dan pengawasan penyaluran
dana belanja pensiun, yang meliputi
pengendalian atas pencairan dana belanja
pensiun, pengendalian atas saldo uang
pensiun, dan pengendalian atas utang piutang
dana belanja pensiun. Dengan adanya rekening
tunggal untuk penampungan dana belanja
pensiun dan saldo uang pensiun serta adanya
sistem aplikasi yang terhubung dengan aplikasi
perusahaan, maka hal ini menimbulkan risiko
ketidakakuratan pertanggungjawaban
pembayaran pensiun.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/42
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
3. RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Operational Risk (Continued)
 Delay in contributions payment of Third
Parties Calculation (PFK) from the State
Treasury to the Company (Continued)
The regulation includes process about
depositing contributions from the participants
to the State Treasury, up to the refund of the
participant’s contribution to the Company as
a third party who is liable to obtain
contributions. This regulation raise a
potential risk of delay in depositing PFK
contribution from the State Treasury to the
Company. This risk arise because in this
regulation and in other related regulations,
there is no specified date of disbursement
from the State Treasury to the Company.
Because of this risk, a delay in the receipts of
contributions from the State Treasury thus
cannot be optimized for investment.
The alternative risk mitigation, among others,
include coordination with the Ministry of
Finance cq DJPBN to expedite the issuance of
SKP PFK as the basis for the submission of
billing by the Company for the transfer of
contributions received; and coordination with
DJPBN in accordance with PerDirJen Number
02/PB/2014 to include the deposit date of
contribution.
 Inaccuracy accountability of pension payment
With the enactment of the Finance Minister
Regulation Number 82/PMK.02/2015 on
Procedures for Calculation, Provision,
Disbursement, and Accountability of Pensiun
Budget Fund managed by the Company and
PT ASABRI (Persero), the government through
the Government General Treasurer’s of
Buudget User Authority (KPA BUN) have full
access in terms of control and supervision of
pension expenditure flows, which includes
control over the expenditure of pension fund
balance as well as the connected application
system to the enterprise applications, this
raises the risk of inaccuracies in pension
payments accountability.

Ekshibit E/43
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
b. Risiko Operasional (Lanjutan)
 Ketidakakuratan pertanggungjawaban
pembayaran pension (Lanjutan)
Risiko ini disebabkan antara lain karena
keterlambatan penyelesaian selisih antara
saldo dana pensiun pada rekening dengan
Laporan Saldo Uang Pensiun pada
aplikasi/jaringan yang diakses oleh KPA BUN,
tidak adanya rekonsiliasi bulanan antara Mitra
dan KC Perusahaan, ketidakpatuhan Mitra
terhadap PKS dan Iain-lain. Dampak dari risiko
ini adalah Kesalahan informasi yang diterima
oleh KPA BUN sehingga berpotensi munculnya
kebijakan yang merugikan perusahaan.
Alternatif mitigasi risiko ini dilakukan dengan
cara melakukan sosialiasi dan evaluasi
penerapan e-Dapem kepada Mitra Bayar,
melakukan rekonsiliasi Laporan Realisasi
Pembayaran Pensiun (LRPP) dan Laporan Saldo
Uang Pensiun (LSUP) rutin bulanan, Melakukan
rekonsiliasi antara Saldo dana pensiun pada
rekening dan LSUP (e-dapem) setiap tanggal
25/sebelum akhir bulan, mengusulkan untuk
melakukan reorganisasi dalam rangka
membentuk unit/bagian yang bertugas secara
khusus untuk melakukan rekonsiliasi antara
saldo dana pensiun pada rekening dengan
Laporan Saldo Uang Pensiun.
c. Risiko Tata Kelola
 Ketidakpuasan Peserta
Dalam pelaksanaan pembayaran pensiun,
Perusahaan melakukan inovasi dalam rangka
meningkatkan pelayanan kepada peserta.
Inovasi layanan diantaranya melalui
penyelesaian klaim dibawah 45 menit, layanan
auto klaim, penggunaan Mobil Layanan dan
office channeling. Namun seiring dengan
inovasi layanan yang dilakukan, hal ini juga
menimbulkan potensi risiko adanya
ketidakpuasan peserta yang disebabkan karena
kurang optimalnya layanan oleh petugas atau
kurangnya sarana bagi peserta untuk
mendapatkan informasi terkait layanan
Perusahaan. Dampak dari risiko ini adalah
munculnya pemberitaan negatif di media masa
sehingga berdampak pada penurunan reputasi
Perusahaan.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/43
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
3. RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Operational Risk (Continued)
 Inaccuracy accountability of pension payment
(Continued)
This risk is caused partly by the delays in the
reconciliation of the difference between the
pension fund balances with Balances of
Pension Report in the application/network
accessed by KPA BUN, absence of monthly
reconciliation between Partners and the
Company’s KC, non- compliance of Partners
with the PKS and others. The impact of this
risk is inaccurate information received by KPA
BUN that might possibly raise unfavorable
policies to the company.
The alternative risk mitigation includes
socialization and the evaluation of e–Dapem
application to Payment Partners, monthly
reconciliation of the Realization of Pension
Payment Report (LRPP) and Pension Fund
Balance Report (LSUP), reconciliation on the
balance of pension funds and LSUP (e-dapem)
on 25th/before month -end, and proposed
reorganization to form a unit/section in
charge specifically for the reconciliation
between the pension fund balances with
Pension Fund Balances Report.
c. Governance Risk
 Dissatisfaction of Participants
In the implementation of pension payments,
the Company innovated to improve its
services to the participants. Service
innovation including settlement of claims
under 45 minutes, auto claims service, use of
the Car Service and office channeling.
However, these also raises the potential risk
of dissatisfaction of participants due to the
lack of optimal service by the clerk or the
lack of means for participants to obtain
information related to the Company's
services. The impact of this risk is the
appearance of negative publications in mass
media that affect the Company's reputation.

Ekshibit E/44
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
c. Risiko Tata Kelola (Lanjutan)
 Ketidakpuasan Peserta (Lanjutan)
Alternatif mitigasi yang dilakukan antara lain
sosialisasi dan internalisasi budaya Persahaan
kepada seluruh karyawannya; menyediakan
call centre untuk memudahkan peserta
memperoleh informasi; advokasi dan sosialiasi
kepada peserta melalui media cetak dan
elektronik; memberikan klarifikasi dan hak
jawab di media apabila terdapat keluhan dari
peserta; dan meminta KCU/KC untuk
melakukan sosialisasi kepada Peserta Aktif dan
Pensiunan secara rutin baik melalui media
cetak maupun elektronik (siaran radio).
 Keluhan Para Pemangku Kepentingan
(Stakeholder)
Risiko ini dapat berupa keluhan dari pemegang
saham, peserta, mitra kerja dan stakeholder
lain yang diantaranya disebabkan karena
kinerja Perusahaan yang tidak mencapai
target; penyelenggaraan Perusahaan yang
tidak memenuhi unsur GCG; pelayanan yang
tidak memenuhi moto 5T (Tepat orang, Tepat
waktu, Tepat jumlah, Tepat tempat, Tepat
administrasi); keluhan peserta tidak
tertangani; keterlambatan pemenuhan
kewajiban ke mitra/pihak ketiga.
Dampak dari keluhan ini antara lain
pemberitaan negatif di media cetak maupun
elektronik yang berpotensi merubah persepsi
stakeholder dan menurunkan reputasi
Perusahaan.
Alternatif mitigasi risiko ini antara lain
Perusahaan selalu berupaya untuk
meningkatkan kinerja, menciptakan inovasi
pelayanan dan pertanggungjawaban pensiun
yang memenuhi harapan peserta dan
pemegang saham, mencapai Key Performance
Indicator (KPI) yang ditetapkan pemegang
saham, mematuhi PKS dengan pihak
mitra/ketiga, dan lain-lain.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/44
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
3. RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Governance Risk (Continued)
 Dissatisfaction of Participants (Continued)
The alternative mitigation undertaken
includes cultural socialization and
internalization of the Company to all
employees; providing call center as a facility
for the participants to obtain information;
advocacy and socialization to the participants
through the print and electronic media;
provides clarification and provide accurate
responses in the media if there are complaints
from the participants; and request KCU/KC to
socialize for Active and Retired Participants
regularly through print and electronic media
(radio broadcast).
 Stakeholder Complaints
This risk may be in the form of complaints
from shareholders, participants, partners and
other stakeholders that are caused among
others by, the performance of the Company
that do not meet the target; the operations
of the Company that do not meet the
elements of good corporate governance
(GCG); services that do not fulfill the 5R
motto (Right people, Right time, Right
number, Right place, Right administration);
unaddressed participants complaints; delays
in meeting the obligations to partners/third
parties.
The impact of these complaints, among others
includes the negative publicity in the print
and electronic media that could potentially
change the perception of stakeholders and
lower the reputation of the Company.
The alternative risk mitigation, among others,
includes the Company constantly striving to
improve performance, create pension services
innovation and accountability that meet the
expectations of participants and shareholders,
achieving Key Performance Indicator (KPI) as
set by the shareholders, adhere to the PKS
with the partners/third parties, and other.

Ekshibit E/45
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
c. Risiko Tata Kelola (Lanjutan)
 Keterlambatan penyampaian Laporan
Keuangan Perusahaan
Risiko ini merupakan kemungkinan
keterlambatan penyampaian laporan keuangan
konsolidasian ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
yang disebabkan karena keterlambatan
penyelesaian Laporan Keuangan KCU/KC,
kesalahan pencantuman kode akun, kerusakan
aplikasi pelaporan.
Dampak dari risiko ini adalah adanya teguran
dari OJK, adanya kewajiban Fit & Proper ulang
terhadap Anggota Direksi, berkurangnya
kepercayaan stakeholder.
Mitigasi risiko ini adalah sosialisasi mengenai
target pengiriman laporan keuangan ke OJK,
memasukkan kecepatan dan keakuratan
laporan keuangan sebagai penilaian kinerja
KCU/KC, melaksanakan pelatihan keuangan
untuk meng-update pengetahuan dan
kompetensi petugas keuangan di KCU/KC.
d. Risiko Aset dan Liabilitas
 Hasil investasi Iuran JKK dan JKM tidak optimal
Risiko ini merupakan potensi hasil investasi
(yield on investment) perusahaan atas
pengelolaan iuran JKK dan JKM tidak mampu
memenuhi kewajiban perusahaan kepada
peserta. Risiko ini disebabkan antara lain
karena saat ini instrumen investasi yang
digunakan untuk mengelola iuran JKK dan JKM
masih berupa deposito pada bank nasional dan
daerah. Pengelolaan masih sebatas pada
instrumen deposito karena saat ini belum ada
ketentuan yang mengatur mekanisme
portofolio/instrumen investasi yang
diperkenankan untuk pengelolaan iuran JKK
dan JKM; serta deposito memiliki tingkat risiko
paling rendah dibandingkan dengan instrumen
lain. Hal ini kemungkinan akan berdampak
pada rendahnya perolehan hasil investasi
sehingga tidak mencukupi untuk pembayaran
klaim JKK dan JKM.
Alternatif mitigasi yang dilakukan antara lain
mengajukan usulan kepada Kementrian
Keuangan untuk mengeluarkan peraturan
sebagai dasar untuk melakukan diversifikasi
investasi; pemilihan instrumen deposito yang
memiliki tingkat suku bunga optimal dan
kemudahan fasilitas breakable dalam rangka
pergeseran (switching) instrumen investasi.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/45
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
3. RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Governance Risk (Continued)
 Delay in the submission of the Company’s
Financial Statements
This risk arise from the possibility of delay in
submitting the consolidated financial
statements to the Financial Services Authority
(OJK), which is caused by the delay of KCU/KC
Financial Statements finalization, incorrect
account code, and reporting application
malfunction.
The impact of this risk is a reprimand from
the OJK, the Fit & Proper reassessment of the
Board of Directors, and the reduction of
stakeholder confidence.
This risk is mitigated by socialization of the
delivery target of financial reports to the
OJK, including the speed and accuracy of
financial reports as a performance assessment
for KCU/KC, conduct financial workshops to
update the knowledge and competence of
financial officers in the KCU/KC.
d. Assets and Liabilities Risk
 The return on investment of JKK and JKM
contribution is not optimal
This risk is that the Company’s potential
return on investment (yield on investment)
from the contribution management fee of JKK
and JKM that unable to meet the Company’s
obligations to the participants. This risk is
partly because the current investment
instruments used to manage the JKK and JKM
contribution are in the form of time deposits
in national and regional banks. The
investment management is still limited to
time deposits because currently there is no
regulations governing the mechanism of
allowable investment portfolio instruments
for managing the JKK and JKM contribution;
and the time deposits have also the lowest
risk level compared to other instruments. This
likely result in low investment returns that is
insufficient for the payment of JKK and JKM
claims.
The mitigation alternative undertaken include
a proposal to the Ministry of Finance to issue
regulations as the basis for diversifying
investment; the selection of time deposits
which have optimal interest rates and ease
with breakable facilities in order for
investment instrument switching.

Ekshibit E/46
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
d. Risiko Aset dan Liabilitas (Lanjutan)
 Hasil investasi Iuran JKK dan JKM tidak optimal
(Lanjutan)
Pada tanggal 30 Desember 2016 telah terbit
Peraturan Menteri Keuangan
No. 241/PMK.02/2016 tentang Tata Cara
Pengelolaan Iuran dan Pelaporan
Penyelenggaraan Program Tabungan Hari Tua
PNS dan Program Jaminan Kecelakaan Kerja
dan Jaminan Kematian Pegawai Negeri Sipil,
sehingga memungkinkan Perusahaan
melakukan diversifikasi portofolio investasi di
masa depan.
 Hasil Investasi (Yield on Investment) Program
Tabungan Hari Tua Tidak Tercapai
Risiko ini merupakan potensi hasil investasi
atau yield on investment (YOI) perusahaan
atas iuran THT tidak mampu mencapai target
investasi yang telah ditetapkan. Risiko ini
disebabkan antara lain karena fluktuasi suku
bunga, gejolak ekonomi yang terutama
berdampak pada instrumen investasi yang
diperdagangkan dan tersedia untuk dijual,
kesalahan pemilihan instrumen investasi yang
mengakibatkan tidak tercapainya target YOI
perusahaan. Tidak tercapainya YOI akan
berakibat pada turunnya laba perusahaan/
ketidakmampuan perusahaan mencapai target
laba yang telah ditetapkan.
Alternatif mitigasi yang dilakukan antara lain
melakukan diversifikasi portofolio investasi
yang optimal; pemantauan (monitoring) dan
penyeimbangan (rebalancing) secara berkala
sesuai dengan pergerakan yield instrumen
investasi; melakukan analisa sensitivitas untuk
mengukur dampak perubahan harga dan
pergerakan suku bunga; dan
mempertimbangkan penilaian manajemen
risiko dalam keputusan investasi.
Risiko liabilitas terkait dengan pengelolaan
likuiditas Perusahaan. Risiko likuiditas
merupakan potensi peristiwa dimana
instrumen investasi yang dimiliki Perusahaan
maupun pasar berada dalam kondisi tidak
likuid sehingga sulit untuk melakukan transaksi
penjualan (terkait aktivitas investasi), maupun
potensi peristiwa ketidakmampuan Perusahaan
memenuhi liabilitas jangka pendek/jatuh
tempo akibat lebih rendahnya nilai aset likuid
yang dapat digunakan untuk memenuhi
liabilitas jangka pendek/jatuh tempo.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/46
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
3. RISK MANAGEMENT (Continued)
d. Assets and Liabilities Risk (Continued)
 The return on investment of JKK and JKM
contribution is not optimal (Continued)
Regulation of the Minister of Finance
No.241/PMK.02/2016 on Procedures for the
contribution Management and Reporting of
Retirement Savings Program and Workplace
Accident Insurance and Death Insurance for
Government Civil Servants was issued on
30 December 2016, thus allowing the
Company to diversify its investment portfolio
in the future.
 Yield on Investment of Retirement Savings
Program Fails to Reach
This risk refers to the Company’s potential
return on investment or yield on investment
(YOI) from THT contributions unable to
achieve the investment targets. This risk
partly caused by fluctuations in interest
rates, the economic turmoil that primarily
affected the investment instruments traded
and available for sale investment instrument,
mistakes in selection of the investment
instruments resulting in failure to reach the
Company’s YOI target. Failure to achieve YOI
will result in a decline in corporate profits or
the Company's inability to achieve the earning
target.
The mitigation alternative undertaken include
diversifying the optimal investment portfolio;
periodic monitoring and rebalancing in
accordance with the movement of investment
instruments yield; performing sensitivity
analysis to measure the impact of price
changes and interest rate movements; and
considering the assessment of risk
management in investment decisions.
The liability risk is associated with the
management of the Company's liquidity.
Liquidity risk is the potential events of the
Company where investment instruments
owned are not liquid in the market making it
difficult to perform sale transaction (related
to investing activities), or the potential
events where the Company is unable to meet
short-term liabilities/maturity due to the
lower value of liquid assets that can be used
to meet the short-term liabilities/maturity.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/47 Exhibit E/47

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (Continued)

d. Risiko Aset dan Liabilitas (Lanjutan) d. Assets and Liabilities Risk (Continued)

 Hasil Investasi (Yield on Investment) Program  Yield on Investment of Retirement Savings

Tabungan Hari Tua Tidak Tercapai (Lanjutan) Program Fails to Reach (Continued)

Dalam hal pengelolaan risiko likuiditas, In terms of liquidity risk management, the
Perusahaan dan Entitas Anak mengontrol Company and its Subsidiaries control the cash
kebutuhan kas secara terus menerus dan requirements continuously and oversee the
mengawasi kewajiban yang akan jatuh tempo. liabilities that will mature. In general, the
Secara umum, Perusahaan relatif tidak Company is relatively unexposed to liquidity
terekspos terhadap risiko likuiditas mengingat risk given its assets are relatively more liquid
aset yang dimiliki relatif lebih likuid than its liabilities.
dibandingkan dengan kewajibannya.

Tabel berikut menampilkan informasi The following table shows information

mengenai perkiraan jatuh tempo aset dan regarding the estimated maturities of assets
liabilitas yang berdampak pada arus kas masuk and liabilities to the incoming or outgoing
atau keluar pada tanggal 31 Desember 2018 cash flows as at 31 December 2018 and 2017:
dan 2017:

2018
Nilai Tercatat/ <= 1 Bulan/ 1-6 Bulan/ 6-12 Bulan/ > 12 Bulan/
Aset Keuangan As Reported <= 1 Month 1-6 Months 6-12 Months > 12 Months Financial Assets

Program THT THT Program

Deposito 9.935.900.000.000 8.182.200.000.000 1.753.700.000.000 Deposit
Saham 7.159.781.700.465 - - - 7.159.781.700.465 Securities
Reksadana 9.546.223.119.982 - - - 9.546.223.119.982 Mutual Funds
Kontrak Investasi Kolektif - Collective Investm ent Control-
Efek Beragun Aset 2.430.729.045.851 - - - 2.430.729.045.851 Asset Backed Securities
Sukuk 6.945.733.234.249 - - - 6.945.733.234.249 Sukuk
Obligasi 48.095.753.690.725 - - - 48.095.753.690.725 Bonds
Medium Term Notes 550.000.000.000 - - - 550.000.000.000 Medium Term Notes

Jumlah 84.664.120.791.272 - - 8.182.200.000.000 76.481.920.791.272 Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas manfaat polis Liabilities for future
masa depan 93.443.218.827.332 - - - 93.443.218.827.332 policy benefit

2017
Nilai Tercatat/ <= 1 Bulan/ 1-6 Bulan/ 6-12 Bulan/ > 12 Bulan/
Aset Keuangan As Reported <= 1 Month 1-6 Months 6-12 Months > 12 Months Financial Assets

Program THT THT Program

Deposito 43.497.371.260.185 3.580.409.400.000 9.632.209.400.000 16.672.415.000.000 13.612.337.460.185 Deposit
Saham 9.057.681.095.305 - - - 9.057.681.095.305 Securities
Reksadana 5.450.737.411.412 - - - 5.450.737.411.412 Mutual Funds
Kontrak Investasi Kolektif - Collective Investment Control-
Efek Beragun Aset 1.695.554.588.103 - - - 1.695.554.588.103 Asset Backed Securities
Sukuk 23.762.077.161.443 - - - 23.762.077.161.443 Sukuk
Obligasi 122.625.950.504.523 - - - 122.625.950.504.523 Bonds

Jumlah 206.089.372.020.971 3.580.409.400.000 9.632.209.400.000 16.672.415.000.000 176.204.338.220.971 Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas manfaat polis Liabilities for future
masa depan 88.515.624.203.652 594.672.341.757 4.054.879.954.719 4.662.650.290.768 79.203.421.616.408 policy benefit

Ekshibit E/48
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
d. Risiko Aset dan Liabilitas (Lanjutan)
 Hasil Investasi (Yield on Investment) Program
Tabungan Hari Tua Tidak Tercapai (Lanjutan)
Untuk investasi dalam deposito berjangka
Perusahaan memperoleh fasilitas breakable
(dapat dicairkan setiap saat tanpa dikenakan
pinalti) berdasarkan kebutuhan likuiditas pada
setiap penempatan Perusahaan di seluruh
bank.
Nilai investasi yang dimiliki Perusahaan belum
sebanding dengan LMPMD dikarenakan
Pemerintah belum memenuhi kewajiban atas
Unfunded Liability (UFL) PNS masing-masing
sebesar Rp 10.326.890.004.393 dan
Rp 16.332.168.085.516 pada tanggal
31 Desember 2018 dan 2017 (lihat Catatan 10).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 20 tahun 2013 tentang Asuransi
Sosial Pegawai Negeri Sipil pada Bab IX
mengenai Jaminan Negara pada pasal 14 ayat
(1) dijelaskan dalam hal Perusahaan tersebut
dalam Pasal 13 ayat (1) tidak dapat memenuhi
kewajiban-kewajibannya terhadap Pegawai
Negeri Sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah
ini, maka Negera bertanggungjawab penuh
untuk itu.
Terhadap risiko yang berkaitan dengan
instrumen keuangan, Perusahaan melakukan
pengkajian risiko atas instrumen investasi yang
akan dilakukan (deposito, saham, dan obligasi)
dan melakukan analisa risiko portofolio
deposito, saham dan obligasi secara berkala
dan komprehensif, sehingga dapat
memberikan gambaran level risiko atas
instrumen tersebut dan langkah mitigasi yang
diperlukan untuk meminimalkan potensi risiko
baik dampak maupun probabilitasnya.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/48
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
3. RISK MANAGEMENT (Continued)
d. Assets and Liabilities Risk (Continued)
 Yield on Investment of Retirement Savings
Program Fails to Reach (Continued)
For investments in time deposit, the Company
receive a breakable facility (can be encashed
at any time with no penalty imposed) based
on the Company's liquidity requirement in all
banks.
The invesments value of the Company is not
yet comparable to the LMPMD because the
Government has not fulfilled the obligation of
PNS’s Unfunded Liability (UFL)
amounting to Rp 10,326,890,004,393
and Rp 16,332,168,085,516 as of
31 December 2018 and 2017, respectively (see
Note 10).
Based on the Government Regulatin of the
Republic of Indonesia Number 20 year 2013
regarding Social Insurance for Civil Servant in
Chapter IX. Concerning Government
Guarantees in article 14 paragraph (1), stated
that when the Company as described in article
13 paragraph (1) cannot meet its obligation to
the Civil Servant under this Government
Regulation, the State is fully responsible for
it.
For the risks related with financial
instruments, the Company conducts risk
assessments on the investment instruments
placements (time deposits, securities, and
bonds) and perform analysis of portfolio risk
for time deposits, securities and bonds
regularly and comprehensively, so that it can
provide an overview on the level of risk on
such instruments and the necessary mitigating
measures to minimize the potential risk of
both impact and it’s probability.

Ekshibit E/49
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
e. Risiko Hukum
Risiko ini merupakan kemungkinan adanya
tuntutan hukum dari peserta, mitra kerja,
karyawan/pensiunan karyawan yang disebabkan
karena ketidakpuasan karyawan terhadap
kebijakan promosi/mutasi/remunerasi,
ketidakpuasan pensiunan karyawan terhadap
fasilitas pensiunan, ketidakpuasan peserta atas
pelayanan, ketidakpuasan mitra atas pemenuhan
hak dan kewajiban kerja. Dampak dari risiko ini
adalah muncuinya berita negatif atas perusahaan
dan mengurangi kepercayaan stakeholder.
Mitigasi risiko ini antara lain aktif bekerjasama
dengan Serikat Pekerja untuk mensosialisasi
kebijakan perusahaan terkait SDM kepada
karyawan dan pensiunan karyawan, aktif
melakukan sosialiasi dan menerapkan inovasi
pelayanan untuk kemudahan peserta memenuhi
haknya dan menuangkan hak dan kewajiban
dalam perjanjian kerjasama dengan mitra bayar.
f. Risiko Pasar
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul dari
pergerakan variabel pasar dari portofolio yang
dimiliki Perusahaan. Secara umum Perusahaan
memiliki risiko bunga atas nilai wajar dan risiko
harga.
Risiko suku bunga atas nilai wajar adalah risiko
fluktuasi nilai instrumen keuangan yang
disebabkan perubahan suku bunga pasar. Eksposur
Perusahaan dan Entitas Anak terhadap fluktuasi
tingkat suku bunga terutama berasal dari
instrumen investasi yang diperdagangkan dan
tersedia untuk dijual. Risiko ini terkait dengan
koreksi harga instrumen saham, KIK-EBA,
reksadana dan obligasi akibat pengaruh
perubahan suku bunga.
Perusahaan melakukan diversifikasi portofolio
yang optimal, monitoring dan rebalancing secara
berkala sesuai dengan pergerakan suku bunga
untuk mengurangi dampak negatif terhadap posisi
keuangan Perusahaan dan Entitas Anak.
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen
keuangan sebagai akibat dari perubahan harga
pasar, terlepas dari apakah perubahan tersebut
disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari
instrumen individual atau penerbitnya atau
faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh
instrumen yang diperdagangkan di pasar.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/49
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
3. RISK MANAGEMENT (Continued)
e. Legal Risk
This risk refers to the possibility of lawsuits from
the participants, working partners,
employees/retired employees caused by
employee dissatisfaction towards the
promotion/mutation/remuneration policies,
dissatisfaction of retires facilities, service
dissatisfaction to the participants, dissatisfaction
of patners over the fulfillment of working rights
and obligations. The impact of this risk is the
emergence of negative news about the Company
and lower the stakeholders trust. This risk is
mitigation among others through actively
cooperating with the worker union to trust
socializing the HR Company's policy related to
employees and retired employees, actively
socializing and implementing service innovations
to facilitate participants in fulfilling their right
and obligation based on the cooperation
agreement with the payment partners.
f. Market Risk
Market risk is a risk arising from the movement
of the Company’s portfolio market variables.
Generally, the Company is exposed to interest
rate risk on fair value and price risk.
The interest rates risk on the fair value is the
risk of fluctuations in the value of financial
instruments due to changes in the market
interest rates. Exposure of the Company and its
Subsidiaries against interest rate fluctuations
mainly derived from trading and available for
sale investment instruments. This risk is
associated with the price correction of securities,
KIK-EBA, mutual funds and bonds due to the
influence of changes in the interest rate.
The Company made optimal portfolio
diversification, periodic monitoring and re-
balancing in accordance with the movements of
interest rate to minimize the negative impact on
the financial position of the Company and its
Subsidiaries.
Price risk is the risk of fluctuations in the value
of financial instruments due to change in market
prices, regardless of whether the changes was
caused by specific factors from individual
instruments or from the issuer or factors
affecting all instruments traded in the market.

Ekshibit E/50
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
f. Risiko Pasar (Lanjutan)
Eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap
fluktuasi harga berasal dari instrumen investasi
yang diperdagangkan, tersedia untuk dijual, dan
dimiliki hingga jatuh tempo. Risiko ini terkait
dengan terkoreksinya harga instrumen investasi
akibat pengaruh fluktuasi fundamental
Perusahaan penerbit dan atau fluktuasi kondisi
ekonomi makro seperti tingkat kegiatan ekonomi,
laju inflasi, fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap
mata uang asing, volume perdagangan dan tingkat
suku bunga. Perusahaan dan entitas anak
melakukan pengawasan dan analisa pergerakan
harga untuk meminimalisasi dampak negatif
terhadap posisi keuangan Perusahaan dan entitas
anak.
Berikut adalah tabel rata-rata suku bunga per
tahun untuk aset-aset yang penting untuk tahun-
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2018 dan 2017:
2018
Deposito berjangka 7,65% - 9,25%
Obligasi 6,10% - 13,75%
Perusahaan melakukan analisa sensitivitas untuk
mengukur dampak perubahan harga dan
pergerakan suku bunga.
g. Risiko Kemitraan
Risiko ketidakpatuhan mitra bayar adalah
kemungkinan mitra bayar tidak memenuhi
kewajiban terhadap Perjanjian Kerja Sama (PKS),
yang dapat berupa tidak melakukan layanan
kunjungan nasabah secara rutin, tidak/ terlambat
menyampaikan Laporan Realisasi Pembayaran
Pensiun dan Laporan Saldo Uang Pensiun,
terlambat mengembalikan dana keterlanjuran
bayar dan rekening pasif yang sudah ditagih oleh
Kantor Cabang tidak menyetorkan biaya
kompensasi. Dampak dari risiko ini antara lain
pembayaran pensiun melalui mitra bayar tidak
akurat, adanya keterlanjuran bayar kepada
pensiunan yang tidak berhak, mengendapnya
rekening pasif dan saldo uang pensiun dalam
jumlah besar di mitra bayar serta turunnya
kepercayaan stakeholder.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/50
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
3. RISK MANAGEMENT (Continued)
f. Market Risk (Continued)
The Company and its subsidiaries exposure to
price fluctuations arises from trading, available
for sale and held the maturity investment
instruments. This risk is associated with price
correction of investment instruments due to the
influence of fundamentals fluctuations and or
fluctuations of macroeconomic conditions such as
the level of economic activity, inflation,
fluctuations in the Rupiah against foreign
currencies exchange, trading volume and interest
rate. The Company and its subsidiaries perform
monitoring and analysis of price movements to
minimize the negative impact on the financial
position of the Company and its subsidiaries.
The following table reflects the average interest
rate per annum on critical assets for the Year
ended 31 December 2018 and 2017:
2017
6,00% - 9,75% Tim e deposit
6,1% - 12,8% Bond
The Company performs sensitivity analysis to
measure the impact of price changes and interest
rate.
g. Counterparty Risk
The risk for the non-compliance of payment
partners is the possibility that the payment
partners does not meet the obligations of the
cooperation agreement (PKS), which can either
be not performing customer visits services
regularly, no delay in submitting The Realization
Report of Pension Payment and Pension Fund
Balance Report, delayed in processing the refund
for excess payment and passive account already
billed by the branch offices tends to deposit the
compensation fee. The impact of this risk are
inaccurate pension payments through payment
partners, the pension paid to ineligible receiver,
receivers’ passive accounts and large amounts of
pension fund balance in payment partner and
reducing the stakeholders trust.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/51 Exhibit E/51

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (Continued)

g. Risiko Kemitraan (Lanjutan) g. Counterparty Risk (Continued)

Mitigasi risiko ini antara lain secara rutin The risk mitigations include activities such as
bekerjasama dengan kantor pusat mitra bayar cooperating routinely with the headquarters of
untuk melakukan evaluasi Perjanjian Kerja Sama payment partners to perform an evaluation of
(PKS), rutin melakukan sosialisasi dan rekonsiliasi the cooperation agreement (PKS), conducting
dengan Kantor Cabang Koordinator Mitra, tidak socialization and reconciliation with the Branch
memperpanjang PKS terhadap mitra yang tidak Office coordinator, not extending the PKS with
mematuhi PKS, memasukkan akurasi dan partners who do not comply the terms in the PKS,
ketepatan LRPP-LSUP sebagai penilaian kinerja performing accurate calculation of LRPP-LSUP as
Kantor Cabang. an indicator in the evaluation of branch office
performance.

Secara umum risiko kemitraan merupakan risiko In general, the counterparty risk arises because
yang timbul sebagai akibat kegagalan mitra (pihak of failure of the counterparty (third parties) to
ketiga) untuk memenuhi kewajibannya kepada fulfill their obligations to the Group.
Grup.

Pihak ketiga dari Perusahaan dan entitas anak Third parties of the Company and its subsidiaries
dalam konteks ini adalah mitra kerja investasi dan in this context are investment partners and other
pihak lainnya yang mendukung aktivitas parties which support operational activity of the
operasional Grup. Mitra kerja tersebut antara lain Group. The partner consists of the Company’s
pihak perbankan, para emiten, BUMN. Perusahaan banks, issuers, BUMN. The Company and its
dan Entitas Anak melakukan monitoring secara subsidiaries periodically and intensively monitor
berkala dan intensif terhadap kinerja Perusahaan the performance of the third party companies to
pihak ketiga untuk memantau potensi terjadinya monitor the potential for default (failure to
default (gagal bayar). pay).

Eksposur risiko kemitraan terhadap aset pada Counterparty risk exposure to assets in financial
laporan posisi keuangan pada tanggal position statement as of 31 December 2018 and
31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai 2017 are as follows:
berikut:

2018
Penyisihan
Kerugian Nilai/
Nilai Kotor/Gross Value Allowance for
Dana Pensiun/ Entitas Anak/ Impairment Nilai Bersih/
THT Pension Fund JKK JKM Sunsidiaries Losses Net Value

Aset Assets
Deposito 9.935.900.000.000 15.429.800.000.000 805.000.000.000 117.050.000.000 329.342.200.000 - 26.617.092.200.000 Deposit
Saham 7.251.210.218.205 5.814.638.340.500 - - 74.807.617.200 - 13.140.656.175.905 Securities
Reksadana 9.546.223.119.982 4.020.182.085.859 - - 1.534.901.224.980 - 15.101.306.430.821 Mutual Fund
Obligasi 48.095.753.690.725 76.460.255.003.998 287.014.225.500 - 1.181.694.922.988 - 126.024.717.843.211 Bonds
Sukuk 6.945.733.234.249 21.394.460.819.601 - - 19.001.327.751 - 28.359.195.381.601 Sukuk
KIK-EBA 2.430.729.045.851 - - - - - 2.430.729.045.851 KIK-EBA
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/52 Exhibit E/52

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (Continued)

g. Risiko Kemitraan (Lanjutan) g. Counterparty Risk (Continued)

2017
Penyisihan
Kerugian Nilai/
Nilai Kotor/Gross Value Allowance for
Dana Pensiun/ Entitas Anak/ Impairment Nilai Bersih/
THT Pension Fund JKK JKM Sunsidiaries Losses Net Value

Aset Assets
Deposito 19.397.200.000.000 22.831.500.000.000 411.200.000.000 - 857.471.260.185 - 43.497.371.260.185 Deposit
Saham 6.066.855.186.925 2.882.440.885.000 - - 108.385.023.380 - 9.057.681.095.305 Securities
Reksadana 2.732.948.461.257 1.141.130.551.193 - - 1.516.658.398.912 - 5.390.737.411.362 Mutual Fund
Obligasi 45.218.363.897.023 76.670.856.060.431 - - 735.730.547.069 - 122.624.950.504.523 Bonds
Sukuk 5.348.946.263.318 18.391.857.148.124 - - 2.173.750.001 - 23.762.077.161.443 Sukuk
KIK-EBA 1.695.554.588.103 - - - - - 1.695.554.588.103 KIK-EBA

4. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN, DAN 4. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS,

ASUMSI MANAJEMEN AND ASSUMPTIONS

Dalam penerapan kebijakan akuntansi, seperti yang
diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan
konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi,
pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset
dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber
lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan
pengalaman historis dan faktor lain yang
dipertimbangkan relevan.
In the application of accounting policies, which are
described in Note 2 to the consolidated financial
statements, management is required to make
estimates, judgments, and assumptions about the
carrying amounts of assets and liabilities that are
not readily apparent from other sources. The
estimates and assumptions are based on historical
experience and other factors that are considered to
be relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan Management believes that the following represent a
berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, summary of the significant estimates, judgments,
pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh and assumptions made that affected certain
manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah- reported amounts and disclosures in the
jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam consolidated financial statements:
laporan keuangan konsolidasian.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh
manajemen dalam proses penerapan kebijakan
akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang
paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui
dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management
in the process of applying the Group’s accounting
policies that have the most significant effects on the
amounts recognized in the consolidated financial
statements:

a. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas a. Classfication of Financial Assets and Liabilities
Keuangan

Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas The Company determines the classifications of
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas certain assets and liabilities as financial assets
keuangan dengan menilai apakah aset dan and liabilities by judging if they meet the
liabilitas tersebut memenuhi definisi yang definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly,
ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan the financial assets and liabilities are accounted
dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan for in accordance with the Group’s accounting
kebijakan akuntansi Grup sebagaimana policies disclosed in Note 2.
diungkapkan dalam Catatan 2.

Ekshibit E/53
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN, DAN
ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)
Pertimbangan (Lanjutan)
b. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi
Harga di Pasar Aktif
Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan
dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset
tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi
harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga
mencakup apakah kuotasi harga suatu aset
keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi
harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi
harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar
yang aktual dan terjadi secara reguler dalam
suatu transaksi wajar.
c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang
diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah
yang menurut manajemen adalah memadai untuk
menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset
keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian, Perusahaan secara
spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti
obyektif bahwa suatu aset keuangan telah
mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan
pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-
faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi
kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan
likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan
yang dialami oleh debitur atau penundaan
pembayaran yang signifikan.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai,
maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih
diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian
masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai
dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi
secara spesifik telah mengalami penurunan nilai.
Akun pinjaman yang diberikan dan piutang
dihapusbukukan berdasarkan keputusan
manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak
dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala
cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu
evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk
mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus
dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang
tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah
cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat
pada setiap periode dapat berbeda tergantung
pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/53
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
4. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS,
AND ASSUMPTIONS (Continued)
Judgments (Continued)
b. Financial Assets Not Quoted in Active Market
The Company classifies financial assets by
evaluating, among others, whether the asset is
quoted or not in an active market. Included in
the evaluation on whether a financial asset is
quoted in an active market is the determination
on whether quoted prices are readily and
regularly available, and whether those prices
represent actual and regularly occurring market
transactions on an arm’s length basis.
c. Allowance for Impairment of Financial Assets
Allowance for impairment losses is maintained at
a level considered adequate to provide for
potentially uncollectible receivables. The
Company assesses specifically at each
consolidated statement of financial position date
whether there is an objective evidence that a
financial asset is impaired (uncollectible).
The level of allowance is based on past collection
experience and other factors that may affect
collectability such as the probability of
insolvency or significant financial difficulties of
the debtors or significant delay in payments.
If there is an objective evidence of impairment,
timing and collectible amounts are estimated
based on historical loss data. Allowance is
provided on accounts specifically identified as
impaired. Written off loans and receivables are
based on management’s decisions that the
financial assets are uncollectible or cannot be
realized in whatsoever actions have been taken.
Evaluation of receivables to determine the total
allowance to be provided is performed
periodically during the Year. Therefore, the
timing and amount of allowance recorded at each
period might differ based on the judgments and
estimates that have been used.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/54 Exhibit E/54

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

4. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN, DAN 4. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS,

ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan) AND ASSUMPTIONS (Continued)

Pertimbangan (Lanjutan) Judgments (Continued)

c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset c. Allowance for Impairment of Financial Assets
Keuangan (Lanjutan) (Continued)

Nilai tercatat investasi dimiliki hingga jatuh
tempo serta pinjaman diberikan dan piutang
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan
2017 adalah sebagai berikut:
2018
The carrying value of the Company’s held to
maturity investments and loans and receivables
as of 31 December 2018 and 2017 are as follows:
2017

Dimiliki hingga jatuh tempo HTM Investment

Obligasi 12.401.527.875.993 12.486.491.063.711 Bonds
Reksadana 5.723.168.257.674 - Mutual Funds
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Kas dan bank 72.515.019.562 10.397.982.934 Cash on hand and in banks
Deposito 26.617.092.200.000 43.497.371.260.185 Tim e deposit
Piutang premi dan iuran 135.031.909.273 410.175.475.502 Prem ium dan contributions receivables
Piutang hasil invstasi 3.020.097.644.348 2.828.085.519.858 Investment incom e receivables
Piutang dari penjualan investasi 288.957.578.232 751.229.988.454 Receivable from sale of investment
Piutang dari dana belanjan pensiun Receivable from the pension expenditure
Eks PNS Dephub pada PT KAI 508.587.086 964.962.499 fund of ex PNS Dephub in PT KAI
Receivable form the APBN pension
Piutang lain-lain 242.461.537.232 36.798.761.237 Others receivables
Others assets - Other long-term
Aset lain-lain - Aset keuangan financial assets
jangka panjang lainnya 231.808.449.715 72.839.270.080

48.733.169.059.116 60.094.354.284.460

d. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Investasi d. Allowance for Impairment of AFS Equity
Tersedia Untuk Dijual Investments

Perusahaan berpedoman pada PSAK No. 55 untuk
menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas
investasi tersedia untuk dijual. Penentuan
tersebut mensyaratkan pertimbangan yang
signifikan. Dalam membuat pertimbangan
tersebut, Perusahaan mengevaluasi, antara lain,
lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi
tersebut berada di bawah biaya perolehannya;
tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis
jangka pendek dari investee, termasuk faktor-
faktor seperti kinerja industri dan sektor industri,
perubahan teknologi serta arus kas operasi serta
pendanaan.
The Company follows the guidance of PSAK No.
55 to determine when an AFS equity investment
is impaired. This determination requires
significant judgment. In making this judgment,
the Company evaluates, among other factors, the
duration and extent to which the fair value of an
investment is less than its cost; and the financial
health of and short-term business outlook for the
investee, including factors such as industry and
sector performance, changes in technology and
operational and financing cash flow.

Jika penurunan nilai wajar dibawah biaya If the decline in fair value below cost were
perolehannya dianggap signifikan dan considered significant or prolonged, the Company
berkelanjutan, maka Perusahaan akan would suffer an additional loss in its consolidated
membukukan tambahan kerugian dalam laporan financial statements, which is equivalent to the
keuangan konsolidasian, yang setara dengan accumulated fair value adjustments recognized in
akumulasi penyesuaian nilai wajar yang diakui di equity on the impaired AFS financial assets to be
ekuitas atas aset keuangan tersedia untuk dijual transferred to profit or loss.
yang mengalami penurunan nilai yang akan
ditransfer ke laba rugi.

Ekshibit E/55
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN, DAN
ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)
e. Pajak Penghasilan
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk
menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat
sejumlah transaksi dan perhitungan yang
menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah
pajak penghasilan karena interpretasi atas
peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil
pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang
sebelumnya telah dibukukan, maka selisih
tersebut akan berdampak terhadap aset dan
liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode
dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber
utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian
pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko
signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah
ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi
pada parameter yang tersedia saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada
dan asumsi mengenai perkembangan masa depan
dapat berubah karena perubahan situasi pasar
yang berada di luar kendali Perusahaan.
Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi
ketika keadaan tersebut terjadi.
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan
liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya,
dan penyajian ini menghasukan penggunaan
estimasi. Kompinen pengukuran nilai wajar yang
signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti
obyetif yang dapat diverifikasi (seperti nilai
tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran
perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda
karena penggunaan metode penilaian yang
berbeda.
Nilai wajar asset keuangan dan liabilitas keuangan
diungkapkan pada Catatan 41.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/55
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
4. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS,
AND ASSUMPTIONS (Continued)
e. Income Taxes
Significant judgment is required in determining
the provision for income taxes. There are many
transactions and calculations for which the
ultimate tax determination is uncertain due to
different interpretation of tax regulations.
Where the final tax outcome of these matters is
different from the amounts that were initially
recorded, such differences will have an impact on
the current and deferred income tax assets and
liabilities in the period in which such
determination is made.
Estimates and Assumptions
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at
the reporting date that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial period are disclosed below. The
Company based its assumptions and estimates on
parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes
on circumstances arising beyond the control of
the Company. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur.
Indonesian Financial Accounting Standards
require measurement of certain financial assets
and liabilities at fair values, and the disclosure
requires the use of estimates. Significant
component of fair value measurement is
determined based on verifiable objective
evidence (i.e. foreign exchange rate, interest
rate), while timing and amount of changes in fair
value might differ due to different valuation
method used.
The fair value of financial assets and liabilities
are set out in Note 41.

Ekshibit E/56
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN, DAN
ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)
e. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
a. Estimasi Masa Manfaat Properti Investasi dan
Aset Tetap
Masa manfaat dari masing-masing properti
investasi dan aset tetap Perusahaan diestimasi
berdasarkan jangka waktu aset tersebut
diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi
tersebut didasarkan pada penilaian kolektif
berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi
teknis internal dan pengalaman dengan aset
sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset
ditelaah secara berkala dan diperbarui jika
estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya
yang disebabkan karena pemakaian, usang
secara teknis atau komersial serta
keterbatasan hak atau pembatasan lainnya
terhadap penggunaan aset. Dengan demikian,
hasil operasi di masa mendatang mungkin
dapat terpengaruh secara signifikan oleh
perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya
biaya karena perubahan yang disebabkan oleh
faktor-faktor yang disebutkan di atas.
Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis
setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan
beban penyusutan dan penurunan nilai
tercatat aset tetap.
b. Penurunan Aset Tak berwujud Lainnya
Aset tak berwujud diuji penurunan nilai apabila
indikasi penurunan nilai telah terjadi. Penentuan
nilai pakai aset tak berwujud membutuhkan
estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan
dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan
akhir atas aset tersebut serta tingkat diskonto
yang tepat untuk menghitung nilai kini.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi
yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam
laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan
wajar, namun demikian, perubahan signifikan
dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak
signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan
jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi
mungkin berdampak material pada hasil operasi
Perusahaan.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/56
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
4. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS,
AND ASSUMPTIONS (Continued)
e. Income Taxes (Continued)
Estimates and Assumptions (Continued)
a. Estimated Useful Livs of Invesment
Peroperties anda Property and Equipment
The useful life of each of the item of the
Company’s investment properties and
property and equipment are estimated based
on the period over which the asset is expected
to be available for use. Such estimation is
based on a collective assessment of similar
business, internal technical evaluation and
experience with similar assets. The estimated
useful life of each asset is reviewed
periodically and updated if expectations
differ from previous estimates due to physical
wear and tear, technical or commercial
obsolescence, and legal or other limits on the
use of the asset. It is possible, however, that
future results of operations could be
materially affected by changes in the amounts
and timing of recorded expenses brought
about by changes in the factors mentioned
above. A reduction in the estimated useful
life of any item of investment properties and
property and equipment would increase the
recorded depreciation and decrease the
carrying values of these assets.
b. Impairment of Other Intangible assets
Intangible assets are reviewed for impairment
whenever impairment indicators are present.
Determining the value in use of assets requires
the estimation of cash flows expected to be
generated from the continued use and ultimate
disposition of such assets and a suitable discount
rate in order to calculate the present value.
While it is believed that the assumptions used in
the estimation of the value in use of assets
reflected in the consolidated financial
statements are appropriate and reasonable,
significant changes in this assumption may
materially affect the assessment of recoverable
values and any resulting impairment loss could
have a material adverse impact on the results of
the Company’s operations.

Ekshibit E/57
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN, DAN
ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)
c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan
apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset
tertentu. Penentuan nilai wajar aset
membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan
akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan
pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan
signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan
untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak
signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah
kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin
berdampak material pada hasil operasi Grup.
d. Imbalan Kerja Jangka Panjang
Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang
dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan
oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut.
Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan
38 dan mencakup, antara lain, tingkat kenaikan
gaji, dan tingkat diskonto yang ditentukan dengan
mengacu pada imbal hasil pasar atas bunga
obligasi korporasi berkualitas tinggi dalam mata
uang yang sama dengan mata uang pembayaran
imbalan dan memiliki jangka waktu yang
mendekati estimasi jangka waktu liabilitas
imbalan kerja jangka panjang tersebut. Hasil
aktual yang berbeda dengan asumsi Grup
dibukukan pada penghasilan komprehensif lain
dan dengan demikian, berdampak pada jumlah
penghasilan komprehensif lain yang diakui dan
liabilitas yang tercatat pada periode-periode
mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa
asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan
wajar, namun demikian, perbedaan signifikan
pada hasil aktual, atau perubahan signifikan
dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak
signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja
jangka panjang.
e. Aset Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer antara nilai tercatat aset
dan liabilitas pada laporan keuangan dengan
dasar pengenaan pajak jika kemungkinan besar
jumlah laba kena pajak akan memadai untuk
pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui.
Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan
untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan
yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu
terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada
masa mendatang serta strategi perencanaan
pajak masa depan.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/57
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
4. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS,
AND ASSUMPTIONS (Continued)
c. Impairment of Non-Financial Assets
Impairment review is performed when certain
impairment indicators are present. Determining
the fair value of assets requires the estimation of
cash flows expected to be generated from the
continued use and ultimate disposition of such
assets. Any significant changes in the assumptions
used in determining the fair value may materially
affect the assessment of recoverable values and
any resulting impairment loss could have a
material impact on results of operations.
d. Long-term Employee Benefits
The determination of the long-term employee
benefits is dependent on the selection of certain
assumptions used by actuary in calculating such
amounts. Those assumptions are described in
Note 39 and include, among others, rate of salary
increase, and discount rate which is determined
after giving consideration to interest rates of
high-quality corporate bonds that are
denominated in the currency in which the
benefits are to be paid and have terms of
maturity approximating the terms of the related
employee benefits liability. Actual results that
differ from the Group’s assumptions are charged
to comprehensive income and therefore,
generally affect the recognized comprehensive
income and recorded obligation in such future
periods. While it is believed that the Group’s
assumptions are reasonable and appropriate,
significant differences in actual experience or
significant changes in assumptions may materially
affect the amount of long-term employee
benefits liability.
e. Deferred Tax Assets
Deferred tax assets are recognized for all
temporary differences between the financial
statements’ carrying amounts of existing assets
and liabilities and their respective taxes bases to
the extent that it is probable that taxable profit
will be available against which the temporary
differences can be utilized. Significant
management estimates are required to
determine the amount of deferred tax assets
that can be recognized, based upon the likely
timing and the level of future taxable profits
together with future tax planning strategies.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/58 Exhibit E/58

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENT

2018 2017

Kas Cash on hand

Perusahaan The Company
Program THT 3.691.850 4.630.100 THT Program
Program Pensiun 1.931.100 2.513.500 Pension Program
Program JKM 1.167.250 1.521.750 JKM Program
Program JKK 1.178.050 1.719.700 JKK Program

Sub Jumlah 7.968.250 10.385.050 Sub Total

Cash in Bank and Current Account

Bank dan Giro Pos in Post Office
Pihak berelasi Related parties
Perusahaan The Company
Program THT THT Program
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.608.758.667 1.333.151.211 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank M andiri (Persero)Tbk 906.559.953 476.961.239 PT Bank Mandiri (Persero)Tbk
Sentral Giro 1.204.735 7.241.738 Sentral Current Account

2.516.523.355 1.817.354.188

Program Pensiun Pension Program

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.101.609.130 1.070.890.797 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank M andiri (Persero)Tbk 822.957.626 203.186.739 PT Bank Mandiri (Persero)Tbk

1.924.566.756 1.274.077.536

Program JKK JKK Program

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 330.589.530 1.811.510.904 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah 8.234.089 5.214.870 PT Bank Pembangunan Daerah

338.823.619 1.816.725.774

Program JKM JKM Program

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.473.569.801 1.950.812.149 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah 25.455.651 6.470.658 PT Bank Pembangunan Daerah

1.499.025.452 1.957.282.807

Entitas Anak 66.228.112.130 71.372.157.579 Subsidiaries

Jumlah 72.515.019.562 78.247.982.934 Total

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/59 Exhibit E/59

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

6. PIUTANG PREMI DAN IURAN 6. PREMIUMS AND CONTRIBUTIONS RECEIVABLES

Merupakan piutang premi dan iuran dari program: These represent premiums and contributions
receivables from the following programs:

2018 2017

Piutang Iuran Contribution Recivable

Program THT THT Program
PNS Kekurangan Iuran 43.533.081.123 - PNS Lack of Contribution
PNS Pusat 349.794.729 2.368.204.087 PNS Central
PNS Daerah Otonom 5.294.366.096 8.505.958.637 PNS Autonomous Regions
PNS Perbantuan 83.444.722 196.491.215 PNS Assistance

Subjumlah 49.260.686.670 11.070.653.939 Subtotal

Program JKK JKK Program

PNS Pusat - 147.929.922 PNS Central
PNS Daerah Otonom 492.543.231 2.808.835.024 PNS Autonomous Regions
Pegawai P3K APBD 118.587.499 82.947.397 P3K APBD Employee

Subjumlah 611.130.730 3.039.712.343 Subtotal

Program JKM JKM Program

PNS Pusat - 356.782.501.754 PNS Central
PNS Daerah Otonom 36.365.471.963 3.520.571.842 PNS Autonomous Regions
Pegawai P3K APBD 561.527.620 103.893.872 P3K APBD Employee

Subjumlah 36.926.999.583 360.406.967.468 Subtotal

Piutang Premi Premiums Recivable

Entitas Anak Subsidiaries
Taspen Save 34.422.857.207 26.394.827.666 Taspen Save
Taspen Credit Life 5.264.461.598 1.122.158.335 Taspen Credit Life
Taspen group Endowment 3.756.301.102 4.598.310.387 Taspen group Endowment
Taspen Group Annuity 2.982.174.575 3.305.243.337 Taspen Group Annuity
Term Life 1.380.726.988 - Term Life
Taspen Proteksi Beasiswa 419.750.000 - Taspen Proteksi Beasiswa
Taspen Personal Accident 6.820.820 237.602.027 Taspen Personal Accident

Subjumlah 48.233.092.290 35.658.141.752 Subtotal

Jumlah 135.031.909.273 410.175.475.502 Total

Piutang Iuran PNS Program THT, JKK dan JKM untuk Contribution Receivable of civil servants from THT,
peserta PNS Pusat merupakan tagihan dari Direktorat JKK and JKM Program receivables for PNS Central
Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI. participants are receivables from the Directorate
General of Treasury, Ministry of Finance.

Sedangkan untuk piutang iuran Program JKK dan While contributions receivables from JKK and JKM
Program JKM PNS Daerah DPRD merupakan tagihan Program for civil servants of Regional House of
dari Pemerintah daerah. Representatives are receivables from the local
government.

Iuran Program THT berasal dari peserta PNS yang Civil servant’s contribution receivable under THT
disetorkan melalui Departemen Keuangan cq. program deposited through from Directorate
Direktorat Jenderal Perbendaharaan. General of Treasury, Ministry of Finance.

Ekshibit E/60
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG PREMI DAN IURAN (Lanjutan)
Sementara Iuran Program JKK dan JKM berasal dari
pemberi kerja pegawai PNS yang dihitung
berdasarkan presentase sebesar:
- Iuran THT sebesar 3,25% dari Penghasilan (Gaji
pokok ditambah tunjangan keluarga);
- Iuran JKK sebesar 0,24% dari gaji peserta tiap
bulan;
- Iuran JKM sebesar 0,30% dari gaji peserta tiap
bulan, yang mengalami perubahan sejak
1 Juli 2017 menjadi 0,72%.
Mekanisme pencairan iuran PNS berdasarkan
Peraturan Dirjen Perbendaharaan No.
PER-26/PB/2012 perihal Perubahan Atas Peraturan
Direktur Jenderal Perbendaharaan No.
PER-72/PB/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan
Dana Perhitungan Fihak Ketiga. Pembayaran
pengembalian penerimaan dana Perhitungan Fihak
Ketiga (PFK) kepada Perusahaan berdasarkan
realisasi penerimaan dana PFK sampai dengan
tanggal 10 dalam bulan berkenaan setelah
diperhitungkan dengan pembayaran pengembalian
penerimaan dana PFK bulan berikutnya.
Iuran Program JKK dan JKM peserta PNS yang bekerja
pada Instansi Pemerintah Pusat disetorkan ke
Perusahaan setiap bulannya oleh Departemen
Keuangan cq. Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Selaku Pemberi Kerja (sesuai PMK Nomor
208/PMK.02/2015 tanggal 20 November 2015 tentang
Tata Cara Penyediaan, Pencairan, dan
Pertanggungjawaban Dana iuran Jaminan Kecelakaan
Kerja Dan iuran Jaminan Kematian). Sedangkan iuran
yang berasal dari Peserta yang bekerja pada Instansi
Pemerintah Daerah atau Anggota DPRD, disetorkan
ke Perusahaan (KCU/KC) setiap bulannya oleh
Pemerintah Daerah selaku Pemberi Kerja.
Piutang iuran kepada Peserta PNS Perbantuan
merupakan iuran dari Peserta PNS yang
diperbantukan pada beberapa BUMN yang diakui
berdasarkan database peserta setelah dilakukan
rekonsiliasi dengan data gaji dari instansi dimana
peserta diperbantukan.
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai
atas piutang premi dan iuran karena manajemen
berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat
ditagih.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/60
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
6. PREMIUMS AND CONTRIBUTIONS RECEIVABLES
(Continued)
Further, civil servant contribution receivables under
JKK and JKM program are receivables from employer
calculated based on the following percentages:
- THT contribution equivalent to 3.25% of Income
(basic salary plus family allowances);
- JKK contribution equivalent to 0.24% of the
participants' salaries every month;
- JKM contribution equivalent to 0.30% of the
participants' salaries every month, which changed
since 1 July 2017 of 0.72%.
The mechanisms of PNS contribution disbursement is
based on Directorate General Treasury Regulation
No PER-26/PB/2012 concerning Amendment to the
Regulation of the Director General of Treasury
Number PER-72/PB/2011 Concerning Calculation
Management Mechanism of Third Parties Fund. The
refund payment of third party calculaton fund (PFK)
to the Company is based on the actual receipt of PFK
funds up to 10th day of said month after deduction
of payment in respect of the receipt of PFK funds
returns for the following month.
JKK and JKM Program Contributions for PNS working
in Central Government are paid to the Company
each month by the Ministry of Finance cq. The
Directorate General of Treasury as The Employer
(based on PMK Number 208/PMK.02/2015 dated
November 20, 2015 on Procedures for Procurement,
Disbursement, and Accountability Contribution Fund
Workplace Accident Insurance and Death Insurance
Contribution). While the contributions coming from
participants working in Local Government Agencies,
or Local Legislators are paid to the Company
(KCU/KC) every month by the Local Government as
the Employer.
PNS Assistance contributions receivable are
contributions from the civil servants seconded to
Certain State Owned Companies which are
recognized based on the database of participants
after the reconciliation with salary data from
institutions in which the participants seconded.
No allowance for impairment was provided on
premiums and contributions receivable as
management believes that all such receivables are
collectible.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/61 Exhibit E/61

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

7. PIUTANG HASIL INVESTASI 7. INVESTMENT INCOME RECEIVABLE

2018 2017

Program THT THT Program

Bunga obligasi 919.041.617.534 852.861.437.637 Interest from bonds
Imbal hasil sukuk 137.178.383.225 129.583.230.073 Sukuk profit sharing
Bunga deposito berjangka 29.943.472.054 52.573.061.153 Interest from tim e deposits
Bunga KIK-EBA 31.169.988.625 17.521.721.724 Interest from KIK-EBA
Bunga M TN 5.218.750.000 - MTN Interest
Dividen saham 2.516.894.919 7.242.030.250 Securities divident

Subjumlah 1.125.069.106.357 1.059.781.480.837 Subtotal

Program Pensiun Pension Program

Bunga obligasi 1.400.744.043.825 1.303.989.334.637 Interest from bonds
Imbal hasil sukuk 406.148.296.014 353.601.011.602 Sukuk profit sharing
Bunga deposito berjangka 51.831.006.410 82.105.643.562 Interest from tim e deposits
Sewa properti investasi 164.954.288 164.954.288 Investm ent property rental fee

Subjumlah 1.858.888.300.537 1.739.860.944.089 Subtotal

Program JKK JKK Program

Bunga deposito berjangka 2.801.471.994 1.800.364.922 Interest from tim e deposits
Bunga obligasi 2.416.076.390 - Interest from bonds
5.217.548.384 1.800.364.922

Program JKM JKM Program

Bunga deposito berjangka 388.159.409 - Interest from tim e deposits

Entitas Anak Subsidiaries

Obligasi 18.567.913.036 11.308.523.956 Interest from bonds
Reksadana 10.600.231.956 13.465.256.139 Mutual fund
Bunga deposito berjangka 876.295.629 1.372.054.083 Interest from tim e deposits
Imbal hasil sukuk 490.089.040 496.895.832 Sukuk profit sharing

Subjumlah 30.534.529.661 26.642.730.010 Subtotal

Jumlah 3.020.097.644.348 2.828.085.519.858 Total

Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai No allowance for impairment was provided on
atas piutang hasil investasi karena manajemen investment income receivable as management
berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat believes that all such receivables are collectible.
ditagih.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/62 Exhibit E/62

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

8. PIUTANG DARI PENJUALAN INVESTASI 8. RECEIVABLE FROM SALE OF INVESTMENT

Piutang dari penjualan investasi pada tanggal
31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing
sebesar Rp 288.957.578.232 dan Rp 751.229.988.454,
yang akan diterima pada bulan berikutnya
(settlement date).
Receivable from sale of investment as of
31 December 2018 and 2017 amounted to
Rp 288,957,578,232 and Rp 751,229,988,454,
respectively, which will be collected on the
following month (settlement date).

Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai No allowance for impairment was provided on
atas piutang dari penjualan investasi karena receivable from sale of investment as management
manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang believes that all such receivables are collectible.
tersebut dapat ditagih.

9. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID TAX

2018 2017

Perusahaan The Company

Pajak penghasilan badan - SKPKB 2012 75.494.845.140 75.494.845.140 Corporate income tax - SKPKB 2012
Pajak penghasilan - pasal 23 - 672.287.895 Income tax - article 23

Entitas Anak Subsidiaries

Pajak penghasilan Income tax
Pasal 23 2.378.800.638 3.354.200.974 Aticle 23
Pasal 28 65.392.694 65.392.694 Aticle 28

Jumlah 77.939.038.472 79.586.726.703 Total

Pada tanggal 28 November 2016, Perusahaan On 28 November 2016, the Company received Tax
menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Assessment Letter for Underpayment (SKPKB) of
(SKPKB) Pajak Penghasilan untuk masa pajak tahunan Income Tax for the fiscal Year 2012 on Corporate
2012 atas Pajak Penghasilan Badan Income Tax No. 00010/206/12/093/16 amounting
No. 00010/206/12/093/16 sebesar Rp 75.494.845.140 to Rp 75,494,84,5140 and has been fully settled
dan telah dibayar lunas pada tanggal 27 Desember by the Company on 27 December 2016.
2016.

Pada tanggal 4 Januari 2017, Perusahaan mengajukan On 4 January 2017, the Company has filed an
keberatan atas SKPKB tersebut. Sampai dengan objection on such SKPKBs. Until the date of
tanggal penyelesaian laporan keuangan completion of the consolidated financial
konsolidasian, Perusahaan belum menerima statements, the Company has not yet received
keputusan atas keberatan tersebut. the decision on the Objection.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/63 Exhibit E/63

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

10. PIUTANG DARI PEMBERI KERJA - PSL 10. RECEIVABLES FROM EMPLOYER - PSL

Merupakan saldo piutang atas Past Service Liability These represent receivables of Past Service Liability
(PSL) dari pemberi kerja PNS (Pemerintah), dengan (PSL) from PNS employer (Government), with the
rincian sebagai berikut: following details:

2018 2017

PSL Pemberi Kerja tahun 2007 s.d 2011 19.161.745.000.000 19.161.745.000.000 PSL Em ployer year 2007 untuil 2011
PSL Pemberi Kerja tahun 2012 3.846.992.067.789 3.846.992.067.789 PSL Employer year 2012
PSL Pemberi Kerja tahun 2013 3.710.134.857.296 3.710.134.857.296 PSL Employer year 2013
PSL Pemberi Kerja tahun 2014 3.229.739.184.277 3.229.739.184.277 PSL Employer year 2014
PSL Pemberi Kerja tahun 2015 3.670.215.424.986 3.670.215.424.986 PSL Employer year 2015
PSL Pemberi Kerja tahun 2016 - 43.533.081.123 PSL Employer year 2016
PSL Pemberi Kerja tahun 2017 669.808.470.045 669.808.470.045 PSL Employer year 2017

Subjumlah 34.288.635.004.393 34.332.168.085.516 Subtotal

Penerimaan cicilan pada tahun 2012 (1.000.000.000.000) (1.000.000.000.000) Installm ent received in 2012
Penerimaan cicilan pada tahun 2013 (1.000.000.000.000) (1.000.000.000.000) Installm ent received in 2013
Penerimaan cicilan pada tahun 2014 (2.000.000.000.000) (2.000.000.000.000) Installm ent received in 2014
Penerimaan cicilan pada tahun 2015 (3.000.000.000.000) (3.000.000.000.000) Installm ent received in 2015
Penerimaan cicilan pada tahun 2016 (5.500.000.000.000) (5.500.000.000.000) Installm ent received in 2016
Penerimaan cicilan pada tahun 2017 (5.500.000.000.000) (5.500.000.000.000) Installm ent received in 2017
Penerimaan cicilan pada tahun 2018 (5.961.745.000.000) - Installm ent received in 2018

Subjumlah (23.961.745.000.000) (18.000.000.000.000) Subtotal

Jumlah 10.326.890.004.393 16.332.168.085.516 Total

Berdasarkan hasil due diligence atas Program THT
PNS yang telah dilaporkan oleh BPKP kepada Menteri
Keuangan melalui surat No. S-1490/K/DS/2012
tanggal 13 November 2012, Menteri Keuangan
melalui surat No. S-160/MK.02/2013 tanggal 4 Maret
2013 telah menetapkan Unfunded PSL tahun 2007-
2011 sebesar Rp 19.161.745.000.000.
Based on due diligence result of THT PNS Program
which was reported by BPKP to Minister of Finance
throuht the letter No. S-1490/K/DS/2012 dated
13 November 2012, the Minister of Finance through
letter No. S-160/MK.02/2013 dated 4 March 2013 has
set that the Company’s Unfunded PSL year 2007-
2011 amounted to Rp 19,161,745,000,000.

Sesuai Surat Menteri Keuangan Based on letter of the Minister of Finance

No. S-912/MK.02/2014 tanggal 31 Desember 2014 No. S-912/PMK.02/2014 dated 31 December 2014,
perihal Penetapan Unfunded Past Service Liability, regarding Determination of Unfunded Past Sservice
terhadap Unfunded Past Service Liability pada Liability, the Past Service Liability in 2012 and 2013
tahun 2012 dan 2013 masing-masing sebesar amounting to Rp 3,846,992,067,789 and
Rp 3.846.992.067.789 dan Rp 3.710.134.857.296 Rp 3,710,134,857,296, respectively, has been
telah diakui oleh Pemerintah selaku pemberi recognized by the Government as the employer of
Kerja PNS dan pemenuhannya telah civil servants and the settlement has been
ditetapkan berdasarkan skema pembayarna established based on the payment scheme approved
yang disetujui Menteri Keuangan melalui Surat by the Minister of Finance through letter
No. S-100/MK.02/2015 tanggal 13 Februari 2015. No. S-100/MK.02/2015 dated 13 February 2015.

Ekshibit E/64
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PIUTANG DARI PEMBERI KERJA - PSL (Lanjutan)
Sesuai surat Menteri keuangan No. S-840/MK.02/2016
tanggal 30 September 2016 perihal Penetapan
Unfunded Past Service Liability, terhadap Unfunded
Past Service Liability pada tahun 2014 dan tahun
2015 masing-masing sebesar Rp 3.229.739.184.277
dan Rp 3.670.15.424.986 telah diakui oleh
Pemerintah selaku pemberi kerja PNS dan
pemenuhannya berdasarkan skema pembayaran yang
disetujui Menteri Keuangan melalui surat
No. S-1101/MK.0/2016 tanggal 13 Desember 2016.
PSL Pemberi Kerja tahun 2016 sebesar
Rp 43.533.081.123 merupakan PSL Pemberi Kerja PNS
sebagai akibat atas perbedaan tanggal penempatan
dengan tanggal pengangkatan atas penambahan PNS
baru yang dihitung oleh Aktuaris Internal. Sesuai
dengan PMK No. 144/PMK.02/2018 sebagai
perubahan atas PMK Nomor 25/PMK.02/2013 tentang
Tata Cara Perhitungan, Pengakuan, dan Pembayaran
Unfunded Past Service Liability Program Tabungan
Hari Tua Pegawai Negeri Sipil yang Dilaksanakan oleh
PT Taspen (Persero) atas akibat perbedaan tanggal
pengangkatan dengan tanggal penempatan PNS Baru
tidak lagi merupakan kewajiban Pemerintah sehingga
pada tanggal 31 Desember 2018 dilakukan koreksi
menjadi Piutang Iuran kepada Peserta yang
diperlakukan sebagai Kekurangan Iuran yang akan
ditagihkan kepada peserta.
PSL Pemberi Kerja tahun 2017 sebesar
Rp 669.808.470.045 merupakan PSL Pemberi Kerja
PNS sebagai akibat adanya perubahan Batas Usia
Pensiun dari 56 tahun menjadi 58 tahun untuk
kejadian meninggal aktif yang dihitung oleh Aktuaris
Internal sesuai PMK No. 128/PMK.02/2016. Hal ini
telah diminta persetujuan kepada Menteri Keuangan
melalui Surat Direksi No. SRT-14/Dir.1/012017
tanggal 27 Januari 2017 dan telah mendapat
persetujuan dari Menteri Keuangan melalui surat
No. S-1021/MK.02/2018 tanggal 21 Desember 2018
perihal penetapan dan pengakuan unfunded past
service liability program THT PNS..
Pada tanggal 16 Januari 2018 Perusahaan telah
menerima pembayaran atas PSL pemberi kerja
sebesar Rp 5.961.745.000.000 yang terdiri atas PSL
2007 sampai dengan 2011 sebesar
Rp 4.161.745.000.000, PSL pemberi kerja 2012 dan
2013 sebesar Rp 1.500.000.000.000 dan PSL pemberi
kerja 2014 dan 2015 sebesar Rp 300.000.000.000.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/64
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
10. RECEIVABLES FROM EMPLOYER - PSL (Continued)
In accordance with letter of Finance Minister
No. S-840/MK.02/2016 dated 30 September 2016
regarding Determination of Unfunded Past Service
Liability, the Past Service Liability in 2014 and 2015
amounting to Rp 3,670,215,424,986, respectively,
has been recognized by the government as employer
and the settlement has been made under the
payment scheme approved by the Minister of
Finance through letter No. S-1101/MK.0/2016 dated
13 December 2016.
PSL Employerin 2016 amounting to
Rp 43,533,081,123 was the PSL of civil servants of
the difference with the appointment date of
placement of the additional new PNS calculated by
the Internal Actuary. Based on
PMK No. 144/PMK.02/2018 as changes of
PMK No. 25/PMK.02/2013 regarding Calculation,
Recognition, and Payment Procedures of Unfunded
Past Service Liability Tabungan Hari Tua Pegawai
Negeri Sipil Program conducted by PT Taspen
(Persero) due to differences of new PNS appointment
dates with the date of placement which is no longer
the obligations of the Government so that as of
31 December 2018 corrections were made to be
Contributions Receivables to Participants that
treated as defficiency of Contributions to be billed
to Participants.
PSL Employer in 2017 amounting to
Rp 669,808,470,045 represent the PSL of civil
servants as a result of changes in the Pension Age
Limit from 56 Years old to 58 Years old for an active
death event calculated by an Internal Actuary in
accordance with PMK No. 128/PMK.02/2016. This has
been requested approval to Finance Minister
through Letter of the Board of Director
No. SRT-14/Dir.1/012017 dated 27 January 2017 and
has been agreed by Finance Minister through the
Letter No. S-1021/MK.02/2018 dated 21 December
2018 regarding Determination and Recognition of
Unfunded Past Service Liability THT PNS Program.
As of 16 January 2018 the Company has
received payment on Employer PSL amounted
Rp 5,961,745,000,000 consist of PSL 2007 until 2011
amounted Rp 4,161,745,000,000, PSL Employer 2012
and 2013 amounted RP 1,500,000,000,00 and PSL
Employer 2014a nd 2015 amounted
Rp 300,000,000,000.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/65 Exhibit E/65

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

11. PIUTANG DARI DANA BELANJA PENSIUN EKS PNS 11. RECEIVABLE FROM THE PENSION EXPENDITURE
DEPHUB PADA PT KERETA API INDONESIA FUND OF EX PNS DEPHUB IN PT KERETA API
(PERSERO) (PT KAI) INDONESIA (PERSERO) (PT KAI)

Akun ini merupakan saldo piutang dari Dana Belanja
Pensiun eks PNS Dephub pada PT KAI yang
laporan keuangannya telah disajikan terpisah sesuai
Peraturan Menteri Keuangan No. 82/PMK.02/2015
dan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
No. PER-19/PB/2015, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents the receivable from Pension
Program of ex PNS Dephub on PT KAI wherein its
financial statements have been separately prepared
in accordance with the Regulation of the Minister of
Finance No. 82/PMK.02/2015 and the Director
General of Treasury Regulation No. PER-19/PB/2015,
with details as follows:

2018 2017

Program THT 508.587.086 964.962.499 THT Program

Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai No allowance for impairment was provided on
atas piutang dari dana belanja pension eks PNS receivable from the pension expenditure fund of Ex
Dephub pada PT KAI karena manajemen berpendapat PNS Dephub in PT KAI as management believes that
bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih. all such receivables are collectible.

12. PIUTANG LAIN-LAIN 12. OTHER RECEIVABLES

2018 2017

Perusahaan The Company

Program THT THT Program
Piutang nilai investasi 218.228.055.556 - Investment receivable
Piutang pihak ketiga 5.893.196.067 6.612.339.888 Receivable from third parties
Piutang pegawai 439.650.377 598.952.049 Receivable from employees
Piutang lebih bayar klaim 8.422.921 13.943.000 Receivable for overpaid claims
Cadangan kerugian investasi (18.228.055.556) - A llowance for investment loss

Subjumlah 206.341.269.365 7.225.234.937 Subtotal

Program Pensiun Pension Program

Piutang kompensasi bank 46.754.279 31.463.880 Bank compensation receivables
Piutang sewa - 4.332.083 Rent receivables

Subjumlah 46.754.279 35.795.963 Subtotal

Program JKM JKM Program

Piutang lebih bayar klaim 66.313.300 37.595.000 Receivables for overpaid claims

Entitas Anak 36.007.200.288 29.500.135.337

Subjumlah 36.073.513.588 29.537.730.337 Subtotal

Jumlah 242.461.537.232 36.798.761.237 Total


Ekshibit E/66
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
Piutang nilai investasi merupakan piutang yang
timbul akibat reklasifikasi terhadap instrumen Sukuk
Ijarah TPS Food II Tahun 2016 yang mengalami
kegagalan pembayaran imbal hasil sejak Februari
2018 sampai sekarang, dengan nilai nominal sebesar
Rp 200.000.000.000 dan piutang hasil investasi
sebesar Rp 18.228.055.556.
Terhadap pengakuan imbal hasil sebesar
Rp 18.228.055.556 telah dilakukan pencadangan dan
dicatat sebagai beban.
Piutang dari pihak ketiga merupakan piutang kepada
pensiunan pegawai Perusahaan terkait kelebihan
beban pengobatan yang menjadi kewajiban yang
bersangkutan serta piutang atas iuran THT, pensiun,
dan jamsostek pegawai Perusahaan yang
diperbantukan pada entitas anak.
Piutang pegawai merupakan piutang atas
pengeluaran Perusahaan yang menjadi beban
pegawai yang diselesaikan melalui pemotongan gaji
pada bulan berikutnya.
Piutang lebih bayar klaim merupakan piutang yang
timbul akibat terjadinya pembayaran kepada pihak
yang tidak berhak. Piutang klaim lebih bayar diakui
berdasarkan Berita Acara Pengakuan/ keputusan
pengadilan atau mengacu pada perjanjian kerja
sama.
Piutang kompensasi bank merupakan tagihan kepada
Mitra Bayar Bank atas kompensasi penyaluran Dapem
(Daftar Pembayaran) bulanan sesuai dengan
Perjanjian Kerja Sama dengan Mitra Bayar Bank.
Piutang Iain-lain entitas anak terdiri atas piutang
usaha, piutang kepada pemegang saham, piutang
klaim reasuransi dan uang jaminan.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/66
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
12. OTHER RECEIVABLES (Continued)
Investment receivables represent receivables arising
from reclassification of TPS Food II Sukuk Ijarah
instruments in 2016 which deaultfrom February 2018
to the present, with a nominal value of
Rp 200,000,000,000 and investment receivables
Rp 18,228,055,556.
Regarding to the recognition of returns amounted to
Rp 18,228,055,556, a provision has been made and
recorded as expense
Receivable from third parties represent receivables
from the Company’s retired employees related to
the excess of the medical expenses disbursement
and also receivables for THT Contribution, Pensions,
Social Security of the Company’s employees who
were transferred to the subsidiaries.
Receivables from employees represent receivables
from employees arising from settlement of
employee expenses which will be settled through
payroll deductions in the following month.
These represent receivables arising from payment to
unauthorized parties. Overpaid claims eeceivables is
recognized based on affidavit/court decision or in
accordance with the Cooperation agreement.
Bank Compensation receivable represent payable to
Bank Partners Payment for the compensation for
distribution of monthly pension funds in accordance
with agreement with Bank Partners Payment.
Other receivables of subsidiaries consist of account
receivable, receivable from shareholders,
reinsurance claims receivable and security deposit.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/67 Exhibit E/67

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

13. DEPOSITO 13. TIME DEPOSITS

2018 2017

Pihak Berelasi Related Parties

Perusahaan The Company
Program Pensiun 15.429.800.000.000 22.831.500.000.000 Pension Program
Program THT 9.277.600.000.000 16.237.700.000.000 THT Program
Program JKK 784.500.000.000 399.900.000.000 JKK Program
Program JKM 117.050.000.000 JKM Program
Entitas Anak 329.342.200.000 843.821.260.185 Subsidiaries

Subjumlah Pihak Berelasi 25.938.292.200.000 40.312.921.260.185 Subtotal Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties

Perusahaan The Company
Program THT 658.300.000.000 3.159.500.000.000 THT Program
Program JKK 20.500.000.000 11.300.000.000 JKK Program
Entitas Anak - 13.650.000.000 Subsidiaries

Subjumlah 678.800.000.000 3.184.450.000.000 Subtotal

Jumlah 26.617.092.200.000 43.497.371.260.185 Total

Adapun rincian deposito adalah sebagai berikut: The details of time deposits are as follows:

2018 2017

Pihak Berelasi Related Parties

Perusahaan The Company
Dana akumulasi iuran pensiun PNS PNS pension funds acumulated
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 9.385.800.000.000 12.427.600.000.000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4.246.000.000.000 7.752.600.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 497.000.000.000 1.506.600.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank M andiri (Persero) Tbk 587.000.000.000 1.144.700.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 355.000.000.000 - PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk
PT BPD Jawa Tengah 350.000.000.000 - PT BPD Jawa Tengah
PT BPD Sulawesi Utara 9.000.000.000 - PT BPD Sulawesi Utara

Subjumlah 15.429.800.000.000 22.831.500.000.000 Subtotal

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/68 Exhibit E/68

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

13. DEPOSITO (Lanjutan) 13. TIME DEPOSITS (Continued)

Program THT PNS THT PNS Program

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.669.500.000.000 3.530.900.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank M andiri Taspen Pos 856.000.000.000 60.000.000.000 PT Bank Mandiri Taspen Pos
PT BPD Kalimantan Timur dan Utara 795.000.000.000 330.700.000.000 PT BPD Kalimantan Timur dan Utara
PT BPD Jawa Barat 755.300.000.000 - PT BPD Jawa Barat
PT BPD Kalimantan Selatan 692.500.000.000 884.100.000.000 PT BPD Kalimantan Selatan
PT BPD Sulawesi Selatan Barat 611.500.000.000 1.582.100.000.000 PT BPD Sulawesi Selatan Barat
PT BPD Nusa Tenggara Barat 543.500.000.000 867.300.000.000 PT BPD Nusa Tenggara Barat
PT BPD Sulawesi Tenggara 591.100.000.000 605.500.000.000 PT BPD Sulawesi Tenggara
PT BPD Jawa Tengah 457.500.000.000 - PT BPD Jawa Tengah
PT BPD Sulawesi Tengah 394.000.000.000 456.000.000.000 PT BPD Sulawesi Tengah
PT BPD Sumatera Barat 389.000.000.000 253.600.000.000 PT BPD Sumatera Barat
PT BPD Sulawesi Utara 372.500.000.000 1.000.000.000.000 PT BPD Sulawesi Utara
PT BPD Bali 361.000.000.000 1.296.400.000.000 PT BPD Bali
PT BPD Bengkulu 322.900.000.000 429.100.000.000 PT BPD Bengkulu
PT BPD Riau Kepri 186.000.000.000 1.635.200.000.000 PT BPD Riau Kepri
PT BPD Kalimantan Tengah 159.000.000.000 257.100.000.000 PT BPD Kalimantan Tengah
PT Bank M andiri (Persero) Tbk 89.000.000.000 1.355.800.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT BPD Lampung 32.300.000.000 - PT BPD Lampung
PT BPD Aceh - 952.800.000.000 PT BPD Aceh
PT BPD Jambi - 624.200.000.000 PT BPD Jambi
PT Bank Kesejahteraan - 116.900.000.000 PT Bank Kesejahteraan
PT BPD Sumbagsel - - PT BPD Sumbagsel
PT BPD Kalimantan Barat - - PT BPD Kalimantan Barat
-
Subjumlah Pihak Berelasi 9.277.600.000.000 16.237.700.000.000 Subtotal Related Parties

Program JKK JKK Program

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 260.600.000.000 175.500.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT BPD Jawa Tengah 124.500.000.000 - PT BPD Jawa Tengah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 40.500.000.000 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 28.300.000.000 42.500.000.000 PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk
PT BPD Riau Kepri 74.500.000.000 28.000.000.000 PT BPD Riau Kepri
PT BPD Sumatera Barat 72.000.000.000 8.200.000.000 PT BPD Sumatera Barat
PT BPD Sulawesi Tenggara 55.300.000.000 32.500.000.000 PT BPD Sulawesi Tenggara
PT BPD Bali 39.500.000.000 8.300.000.000 PT BPD Bali
PT BPD Kalimantan Selatan 23.000.000.000 25.900.000.000 PT BPD Kalimantan Selatan
PT BPD Bengkulu 22.700.000.000 13.500.000.000 PT BPD Bengkulu
PT BPD Kalimantan Timur dan Utara 22.000.000.000 21.000.000.000 PT BPD Kalimantan Timur dan Utara
PT Bank M andiri Taspen Pos 8.500.000.000 - PT Bank Mandiri Taspen Pos
PT BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 7.500.000.000 14.800.000.000 PT BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat
PT BPD Kalimantan Tengah 5.600.000.000 5.500.000.000 PT BPD Kalimantan Tengah
PT BPD Aceh - 12.200.000.000 PT BPD Aceh
PT BPD Sulawesi Tengah - 11.000.000.000 PT BPD Sulawesi Tengah
PT BPD Jambi - 1.000.000.000 PT BPD Jambi

Subjumlah 784.500.000.000 399.900.000.000 Subtotal

Program JKM JKM Program

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 106.350.000.000 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT BPD Sulawesi Tengah 10.700.000.000 - PT BPD Sulawesi Tengah

Subjumlah Pihak Berelasi 117.050.000.000 - Subtotal Related Parties

Entitas Anak 329.342.200.000 775.971.260.185 Subsidiaries

Jumlah Pihak Berelasi 25.938.292.200.000 40.245.071.260.185 Total Related Parties

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/69 Exhibit E/69

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

13. DEPOSITO (Lanjutan) 13. TIME DEPOSITS (Continued)

2018 2017

Pihak Ketiga Third Parties

Perusahaan Company
Program THT PNS THT PNS Program
PT Bank Bukopin Tbk 658.300.000.000 3.159.500.000.000 PT Bank Bukopin Tbk

Program JKK JKK Program

PT Bank Bukopin Tbk 20.500.000.000 11.300.000.000 PT Bank Bukopin Tbk

Subjumlah Pihak Ketiga 678.800.000.000 3.170.800.000.000 Subtotal Third Parties

Entitas Anak Subsidiaries

PT BPR Purnaloka Bhakti - 10.650.000.000 PT BPR Purnaloka Bhakti
PT Bank M uamalat Indonesia Tbk - 3.000.000.000 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Subjumlah - 13.650.000.000 Subtotal

Jumlah Pihak Ketiga 678.800.000.000 3.184.450.000.000 Third Parties Total

Jumlah Deposito 26.617.092.200.000 43.429.521.260.185 Total D eposits

Rata-rata bunga deposito per tahun: Average deposits interest per year:
Bank Badan Usaha M ilik Negara 6% - 8,25% 6,75% - 10% Bank Badan Usaha Milik Negara
Bank Pembangunan Daerah (BPD) 7,5% - 9,75% 8% - 10% Bank Pembangunan Daerah (BPD)
Bank Swasta 7,25% - 8,5% 8% - 10% Private Bank

14. SAHAM 14. SECURITIES

Merupakan penempatan dana Grup dalam bentuk saham
yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi dan tersedia untuk dijual dengan
rincian sebagai berikut:
2018
These represent the Group’s investments in securities
which are classified as fair value through profit and loss
(FVPL) and available for sale with details as follows:
2017

Saham Diukur Pada Nilai Wajar Security Measured in Fair Value

melalui laba rugi: through profit loss
Pihak berelasi Related Party
Program THT 74.397.977.740 68.910.718.200 THT Program
Pihak ketiga Third Party
Program THT 17.030.540.000 3.225.675.000 THT Program

Subjumlah 91.428.517.740 72.136.393.200 Subtotal

Saham Tersedia Untuk Dijual: Available for Sale Securities:

Pihak berelasi Related parties
Program THT 4.504.706.015.465 3.962.960.901.725 THT Program
Program Pensiun 4.334.335.168.000 2.340.124.085.000 Pensiun Program
Entitas Anak 53.384.657.200 71.469.925.780 Subsidiaries
-
Subjumlah 8.892.425.840.665 6.374.554.912.505 Subtotal

Pihak ketiga Third parties

Program THT 2.655.075.685.000 2.031.757.892.000 THTProgram
Program Pensiun 1.480.303.172.500 542.316.800.000 Pensiun Program
Entitas Anak 21.422.960.000 36.915.097.600 Subsidiaries
-
Subjumlah 4.156.801.817.500 2.610.989.789.600 Subtotal

Subjumlah Saham Tersedia Untuk Dijual 13.049.227.658.165 8.985.544.702.105 Subtotal Available for Sale Securities

Jumlah 13.140.656.175.905 9.057.681.095.305 Total

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/70 Exhibit E/70

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

14. SAHAM (Lanjutan) 14. SECURITIES (Continued)

Rincian saham yang diklasifikasikan sebagai diukur The details of securities at FVPL are as follows:
pada nilai wajar melalui laba rugi adalah sebagai
berikut:

2018
Total Saham/ Nilai Perolehan/ Keuntungan (kerugian)/ Nilai Wajar/
Number of Shares Cost Gain (loss) Fair Balue

Program THT PNS THT PNS Program

Pihak Berelasi: Related Parties:
PT Wijaya Karya Beton (Persero) Tbk 10.588.200 5.294.100.000 (1.312.936.800) 3.981.163.200 PT Wijaya Karya Beton (Persero) Tbk
PT Bank M andiri (Persero) Tbk 7.038.900 56.773.437.500 (4.861.550.000) 51.911.887.500 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Jasa M arga (Persero) Tbk 3.255.368 20.834.355.200 (6.901.380.160) 13.932.975.040 PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Waskita Karya (Persero) Tbk 2.721.400 5.167.553.000 (595.601.000) 4.571.952.000 PT Waskita Karya (Persero) Tbk

23.603.868 88.069.445.700 (13.671.467.960) 74.397.977.740

Pihak Ketiga: Third Party:

PT Harum Energy Tbk 1.573.500 3.225.675.000 (1.022.775.000) 2.202.900.000 PT Harum Energy Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk 326.600 17.442.047.500 (2.614.407.500) 14.827.640.000 PT Unilever Indonesia Tbk

1.900.100 20.667.722.500 (3.637.182.500) 17.030.540.000

Jumlah 25.503.968 108.737.168.200 (17.308.650.460) 91.428.517.740 Total

2017
Total Saham/ Nilai Perolehan/ Keuntungan (kerugian)/ Nilai Wajar/
Number of Shares Cost Gain (loss) Fair Balue

Program THT PNS THT PNS Program

Pihak Berelasi: Related Parties:
PT Waskita Karya (Persero) Tbk 14.210.300 35.923.473.000 (4.518.710.000) 31.404.763.000 PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Jasa M arga (Persero) Tbk 3.255.368 14.063.189.760 6.771.165.440 20.834.355.200 PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Tambang Batubara Bukit PT Tambang Batubara Bukit
Asam(Persero) Tbk 4.625.000 11.562.500.000 (185.000.000) 11.377.500.000 Asam(Persero) Tbk
PT Wijaya Karya Beton (Persero) Tbk 10.588.200 8.735.265.000 (3.441.165.000) 5.294.100.000 PT Wijaya Karya Beton (Persero) Tbk

32.678.868 70.284.427.760 (1.373.709.560) 68.910.718.200

Pihak Ketiga: Third Party:

PT Harum Energy Tbk 1.573.500 3.367.290.000 (14.615.000) 3.225.675.000 PT Harum Energy Tbk

Jumlah 34.252.368 73.651.717.760 (1.388.324.560) 72.136.393.200 Total

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/71 Exhibit E/71

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

14. SAHAM (Lanjutan) 14. SECURITIES (Continued)

Rincian saham yang diklasifikasikan sebagai tersedia The details of available for sale securities are as
untuk dijual adalah sebagai berikut: follows:
2018
Keuntungan
Total Saham/ Nilai Perolehan/ (kerugian)/ Nilai Wajar/
Number of shares Cost Gain (loss) Fair Value
Pihak Berelasi: Related Parties :
Perusahaan The Company
Program THT PNS THT PNS Program
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 455.414.956 521.447.472.251 (173.055.030.911) 348.392.441.340 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
PT GM F Aero Asia Tbk 437.500.000 175.875.000.000 (81.375.000.000) 94.500.000.000 PT GMF Aero Asia Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 344.959.700 1.526.114.314.859 (232.515.439.859) 1.293.598.875.000 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Wika Gedung Tbk 341.379.300 99.989.996.970 (18.058.964.970) 81.931.032.000 PT Wika Gedung Tbk
PT Jasa Armada Indonesia Tbk 250.395.200 96.101.677.760 26.591.970.240 122.693.648.000 PT Jasa Armada Indonesia Tbk
PT PP Presisi Tbk 230.255.500 99.999.963.650 (26.778.714.650) 73.221.249.000 PT PP Presisi Tbk
PT Timah (Persero) Tbk 196.523.743 274.056.494.998 (125.681.069.033) 148.375.425.965 PT Tim ah (Persero) Tbk
PT Waskita Karya (Persero) Tbk 152.727.800 400.519.942.731 (143.937.238.731) 256.582.704.000 PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 122.235.632 316.746.097.447 (114.446.126.487) 202.299.970.960 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Bank M andiri (Persero) Tbk 90.114.300 676.002.468.825 (11.409.506.325) 664.592.962.500 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 70.929.900 413.755.464.564 (263.384.076.564) 150.371.388.000 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 49.398.900 139.324.520.856 (13.851.314.856) 125.473.206.000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Jasa M arga (Persero) Tbk 45.689.120 300.896.446.495 (105.347.012.895) 195.549.433.600 PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 33.405.200 577.921.964.355 (193.762.164.355) 384.159.800.000 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 26.877.700 223.436.491.558 13.087.268.442 236.523.760.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 26.790.100 91.065.392.325 6.986.373.675 98.051.766.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Wijaya Karya Beton Tbk 21.182.600 29.583.926.253 (21.619.268.653) 7.964.657.600 PT Wijaya Karya Beton Tbk
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 15.000.000 11.362.500.000 (6.892.500.000) 4.470.000.000 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 8.343.100 24.706.795.962 (9.647.500.462) 15.059.295.500 PT Pem bangunan Perumahan (Persero) Tbk
PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 208.000 758.380.714 136.019.286 894.400.000 PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk

Subjumlah 2.919.330.751 5.999.665.312.573 (1.494.959.297.108) 4.504.706.015.465 Subtotal

Program Pensiun Pension Program

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 395.358.900 1.729.697.592.526 (247.101.717.526) 1.482.595.875.000 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 253.532.700 874.026.132.138 53.903.549.862 927.929.682.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Jasa M arga (Persero) Tbk 159.509.900 979.643.148.045 (296.940.776.045) 682.702.372.000 PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 95.924.900 213.035.914.386 (54.280.204.886) 158.755.709.500 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Bank M andiri (Persero) Tbk 92.752.900 710.517.796.695 (26.465.159.195) 684.052.637.500 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 78.956.200 235.474.011.006 (34.925.263.006) 200.548.748.000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Waskita Karya (Persero) Tbk 73.826.800 182.297.330.928 (58.268.306.928) 124.029.024.000 PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 8.377.400 59.722.271.313 13.998.848.687 73.721.120.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Subjumlah 1.158.239.700 4.984.414.197.037 (650.079.029.037) 4.334.335.168.000 Subtotal

Entitas Anak Subsidiaries

PT Waskita Beton Precast Tbk - 8.027.455.451 (212.596.251) 7.814.859.200 PT Waskita Beton Precast Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 5.653.654.052 202.345.948 5.856.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - 6.001.723.182 (144.512.682) 5.857.210.500 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk - 4.115.695.992 474.304.008 4.590.000.000 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
PT Jasa M arga (Persero) Tbk - 6.011.648.527 (9.376.527) 6.002.272.000 PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk - 2.501.456.751 12.168.249 2.513.625.000 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank M andiri (Persero) Tbk - 6.009.541.464 113.921.036 6.123.462.500 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk - 7.499.750.335 76.917.665 7.576.668.000 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
PT Waskita Karya (Persero) Tbk - 1.001.346.461 (21.906.461) 979.440.000 PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 6.010.530.874 60.589.126 6.071.120.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Subjumlah - 52.832.803.089 551.854.111 53.384.657.200 Subtotal

Subjumlah Pihak Berelasi 4.077.570.451 11.036.912.312.699 (2.144.486.472.034) 8.892.425.840.665 Subtotal Relatied Parties

Pihak Ketiga Third Parties

Program THT PNS THT PNS Program
PT BW Plantation Tbk 665.192.500 363.871.924.710 (254.780.354.709) 109.091.570.000 PT BW Plantation Tbk
PT Steel Pipe Industry Indonesia Tbk 325.000.000 96.833.750.000 (69.533.750.000) 27.300.000.000 PT Steel Pipe Industry Indonesia Tbk
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk 232.574.500 556.930.246.921 (266.212.121.921) 290.718.125.000 PT PP London Sum atra Indonesia Tbk
PT Bumi Serpong Damai Tbk 230.304.100 417.963.715.914 (128.932.070.414) 289.031.645.500 PT Bumi Serpong Damai Tbk
PT Astra International Tbk 78.868.500 647.068.986.388 1.624.426.112 648.693.412.500 PT Astra International Tbk
PT Sampoerna Agro Tbk 77.969.500 222.904.361.957 (38.116.646.957) 184.787.715.000 PT Sampoerna Agro Tbk
PT Adaro Energy Tbk 74.048.100 132.056.530.553 (42.088.089.053) 89.968.441.500 PT Adaro Energy Tbk
PT Harum Energy Tbk 65.526.500 506.497.027.224 (414.759.927.224) 91.737.100.000 PT Harum Energy Tbk
PT Indofood Sukses M akmur Tbk 38.817.900 304.997.687.024 (15.804.332.024) 289.193.355.000 PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT M itra Adiperkasa Tbk 13.743.400 11.273.698.392 (210.261.392) 11.063.437.000 PT Mitra Adiperkasa Tbk
PT Astra Agro Lestari Tbk 13.683.300 233.825.391.251 (72.020.368.751) 161.805.022.500 PT Astra Agro Lestari Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk 7.616.300 402.141.685.515 (56.361.665.515) 345.780.020.000 PT Unilever Indonesia Tbk
PT Kalbe Farma Tbk 7.113.800 11.829.479.028 (1.016.503.028) 10.812.976.000 PT Kalbe Farma Tbk
PT United Tractors Tbk 3.554.000 123.874.256.505 (26.672.356.505) 97.201.900.000 PT United Tractors Tbk
PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 2.000.000 1.791.075.000 (1.375.075.000) 416.000.000 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk
PT Indofood CBP Sukses M akmur Tbk 217.700 1.895.336.691 379.628.309 2.274.965.000 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 200.000 4.517.724.285 682.275.715 5.200.000.000 PT Bank Central Asia Tbk

Subjumlah 1.836.430.100 4.040.272.877.358 (1.385.197.192.357) 2.655.075.685.000 Subtotal

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/72 Exhibit E/72

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

14. SAHAM (Lanjutan) 14. SECURITIES (Continued)

2017
Keuntungan
Total Saham/ Nilai Perolehan/ (kerugian)/ Nilai Wajar/
Num ber of shares Cost Gain (loss) Fair Value
Pihak Berelasi: Related Parties :
Perusahaan The Company
Program THT PNS THT PNS Program
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 293.504.500 1.310.378.371.193 (7.218.391.193) 1.303.159.980.000 PT Telekom unikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 70.929.900 413.755.464.564 (289.628.139.564) 124.127.325.000 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
PT Jasa M arga (Persero) Tbk 40.689.120 272.614.996.495 (12.204.628.495) 260.410.368.000 PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 177.580.000 647.467.534.723 (210.620.734.723) 436.846.800.000 PT Tam bang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 455.414.956 521.447.472.251 (236.813.124.751) 284.634.347.500 PT Aneka Tam bang (Persero) Tbk
PT Timah (Persero) Tbk 196.523.743 274.056.494.998 (121.750.594.173) 152.305.900.825 PT Tim ah (Persero) Tbk
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 122.235.632 316.746.097.447 (127.280.867.847) 189.465.229.600 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Waskita Karya (Persero) Tbk 192.471.500 504.745.528.694 (79.383.513.694) 425.362.015.000 PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Wijaya Karya Beton Tbk 21.182.600 29.583.926.253 (18.992.626.253) 10.591.300.000 PT Wijaya Karya Beton Tbk
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 33.405.200 577.921.964.355 (247.210.484.355) 330.711.480.000 PT Sem en Indonesia (Persero) Tbk
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 15.000.000 11.362.500.000 (6.862.500.000) 4.500.000.000 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT GM F Aero Asia Tbk 437.500.000 175.875.000.000 (36.750.000.000) 139.125.000.000 PT GMF Aero Asia Tbk
PT PP Presisi Tbk 230.255.500 99.999.963.650 (4.213.675.650) 95.786.288.000 PT PP Presisi Tbk
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk 341.379.300 99.989.996.970 (7.134.827.370) 92.855.169.600 PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk
PT Jasa Armada Indonesia Tbk 260.552.300 99.999.972.740 13.079.725.460 113.079.698.200 PT Jasa Arm ada Indonesia Tbk

Subjumlah 2.888.624.251 5.355.945.284.333 (1.392.984.382.608) 3.962.960.901.725 Subtotal

Program Pensiun Pension Program

PT Jasa M arga (Persero) Tbk 79.431.300 503.007.178.845 5.353.141.155 508.360.320.000 PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 348.632.300 1.535.751.346.270 12.176.065.730 1.547.927.412.000 PT Telekom unikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Waskita Karya (Persero) Tbk 73.826.800 182.297.330.928 (19.140.102.928) 163.157.228.000 PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 77.857.500 179.115.432.333 (58.436.307.333) 120.679.125.000 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Subjumlah 579.747.900 2.400.171.288.376 (60.047.203.376) 2.340.124.085.000 Subtotal

Entitas Anak Subsidiaries

PT Waskita Beton Prec ast (Persero) Tbk 19.837.000 10.014.592.350 (1.921.096.350) 8.093.496.000 PT Waskita Beton Precast (Persero) Tbk
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 3.551.932 12.032.482.146 (2.655.381.666) 9.377.100.480 PT Pem bangunan Perum ahan (Persero) Tbk
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 5.290.300 12.001.531.668 (3.801.566.668) 8.199.965.000 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 18.920.700 15.014.864.014 (3.189.426.514) 11.825.437.500 PT Aneka Tam bang (Persero) Tbk
PT Jasa M arga (Persero) Tbk 52 276.119 56.681 332.800 PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 5.992.600 25.267.676.526 1.028.667.474 26.296.344.000 PT Telekom unikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 4.387.000 11.097.063.633 (3.419.813.633) 7.677.250.000 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

Subjumlah 57.979.584 85.428.486.456 (13.958.560.676) 71.469.925.780 Subtotal

Subjumlah Pihak Berelasi 3.526.351.735 7.841.545.059.165 (1.466.990.146.660) 6.374.554.912.505 Subtotal Relatied Parties

Pihak Ketiga Third Parties

Program THT PNS THT PNS Program
PT Astra Agro Lestari Tbk 13.683.300 233.825.391.251 (53.889.996.251) 179.935.395.000 PT Astra Agro Lestari Tbk
PT London Sumatra Plantation Tbk 232.574.500 556.930.246.921 (226.674.456.921) 330.255.790.000 PT London Sum atra Plantation Tbk
PT Sampoerna Agro Tbk 77.969.500 222.904.361.957 (22.522.746.957) 200.381.615.000 PT Sam poerna Agro Tbk
PT BW Plantation Tbk 665.192.500 363.871.924.710 (242.141.697.210) 121.730.227.500 PT BW Plantation Tbk
PT Steel Pipe Industry Indonesia Tbk 325.000.000 96.833.750.000 (59.458.750.000) 37.375.000.000 PT Steel Pipe Industry Indonesia Tbk
PT Bekasi Fajar Tbk 2.000.000 1.791.075.000 (1.291.075.000) 500.000.000 PT Bekasi Fajar Tbk
PT Kalbe Farma Tbk 7.113.800 11.829.479.028 192.842.972 12.022.322.000 PT Kalbe Farm a Tbk
PT Indofood CBP Tbk 4.374.300 37.298.760.746 1.632.509.254 38.931.270.000 PT Indofood CBP Tbk
PT Harum Energy Tbk 65.526.500 506.497.027.224 (372.167.702.224) 134.329.325.000 PT Harum Energy Tbk
PT Adaro Energy Tbk 171.409.000 340.534.020.997 (21.713.280.997) 318.820.740.000 PT Adaro Energy Tbk
PT Indofood Sukses M akmur Tbk 34.879.900 274.423.711.124 (8.464.473.624) 265.959.237.500 PT Indofood Sukses Makm ur Tbk
PT Bumi Serpong Damai Tbk 230.304.100 417.963.715.914 (26.446.745.914) 391.516.970.000 PT Bum i Serpong Dam ai Tbk

Subjumlah 1.830.027.400 3.064.703.464.872 (1.032.945.572.872) 2.031.757.892.000 Subtotal

Program Pensiun/Pension Program Pension Program

PT Astra International Tbk 40.000.000 313.877.140.757 18.122.859.243 332.000.000.000 PT Astra International Tbk
PT Indofood CBP Tbk 10.000.000 83.256.989.637 5.743.010.363 89.000.000.000 PT Indofood CBP Tbk
PT Indofood Sukses M akmur Tbk 15.910.400 120.698.645.029 618.154.971 121.316.800.000 PT Indofood Sukses Makm ur Tbk

Subjumlah 65.910.400 517.832.775.423 24.484.024.577 542.316.800.000 Subtotal

Entitas Anak/Subsidiaries Subsidiaries

PT Bumi Serpong Damai Tbk 2.462.800 4.499.488.076 (312.728.076) 4.186.760.000 PT Bum i Serpong Dam ai Tbk
PT Indofood Sukses M akmur Tbk 1.550.000 13.670.701.899 124.298.101 13.795.000.000 PT Indofood Sukses Makm ur Tbk
PT Astra International Tbk 1.700.000 15.114.897.846 (257.067.846) 14.857.830.000 PT Astra International Tbk
PT Integra Indoc abinet Tbk 16.702.900 4.386.181.540 (310.673.940) 4.075.507.600 PT Integra Indocabinet Tbk

Subjumlah 22.415.700 37.671.269.361 (756.171.761) 36.915.097.600 Subtotal

Subjumlah Pihak Ketiga 1.918.353.500 3.620.207.509.656 (1.009.217.720.056) 2.610.989.789.600 Subtotal Third Parties

Jumlah 5.444.705.235 11.461.752.568.821 (2.476.207.866.716) 8.985.544.702.105 Total

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/73 Exhibit E/73

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

14. SAHAM (Lanjutan) 14. SECURITIES (Continued)

Saham yang dimiliki Perusahaan tersebut diatas
diukur berdasarkan harga pasar saham yang tercatat
di bursa pada tanggal laporan. IHSG pada
31 Desember 2018 berada pada level 6.194 naik dari
posisi 31 Desember 2017 yang berada pada level
6.356.
Securities owned by the Company mentioned above
are measured based on stock market prices recorded
in stock exchange at balance sheet date. Composite
Stock Price Index (IHSG) level on 31 December 2018
is 6,194 which increased from the 31 December 2017
position of 6,356.

15. REKSADANA 15. MUTUAL FUNDS

2018 2017
Program THT THT program
Nilai normal 4.667.409.842.804 2.699.999.999.997 Nom inal value
Nilai penyesuaian 338.310.692.853 32.948.461.260 Adjusted value

5.005.720.535.657 2.732.948.461.257

Program Pensiun Pension Program

Nilai normal 2.959.947.227.342 1.100.000.000.000 Nom inal value
Nilai penyesuaian (122.430.814.834) 41.130.551.193 Adjusted value

2.837.516.412.508 1.141.130.551.193

Entitas Anak Subsidiaries

Nilai normal 1.607.683.326.000 1.561.090.000.000 Nom inal value
Nilai penyesuaian (72.782.101.020) 15.568.398.962 Adjusted value

1.534.901.224.980 1.576.658.398.962

Jumlah 9.378.138.173.145 5.450.737.411.412 Total

Reksadana Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Mutual Funds Held to Maturity

Program THT THT Program
Nilai normal 6.401.903.057.774 - Nom inal value
Nilai penyesuaian (1.861.400.473.449) - Adjusted value
4.540.502.584.325 -
Program Pensiun Pension program
Nilai normal 1.667.756.618.811 - Nom inal value
Nilai penyesuaian (485.090.945.462) - Adjusted value
1.182.665.673.349 -

Subjumlah 5.723.168.257.674 - Subtotal

Jumlah 15.101.306.430.819 5.450.737.411.412 Total

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/74 Exhibit E/74

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

15. REKSADANA (Lanjutan) 15. MUTUAL FUNDS (Continued)

Rincian reksadana yang diklasifikasikan sebagai The details of the mutual funds which are classified
tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: as available for sale are as follows:

2018
Premi (diskonto)
yang belum
diamortisasi/
Nilai Nominal/ Premium (discount) Penyesuaian/ Nilai Tercatat/
Nominal Value unamortized Adjustment Carrying Value
Program THT Program THT
Pihak Berelasi Related Parties
RDPT Danareksa BUMN Fund 2017-Infrastruktur 8 497.268.493.151 8.164.109.589 1.939.226.096 491.043.609.658 RDPT Danareksa BUMN Fund 2017-Infrastruktur 8

Pihak Ketiga Third Parties

Reksadana Panin Dana Maksima 100.000.000.000 - (2.266.121.832) 97.733.878.167 Reksadana Panin Dana Maksima
Syailendra Dana Ekuitas Sejahtera 100.000.000.000 - (4.594.650.721) 95.405.349.279 Syailendra Dana Ekuitas Sejahtera
Ashmore Dana Obligasi Nusantara 100.000.000.000 - (4.248.965.457) 95.751.034.543 Ashmore Dana Obligasi Nusantara
Reksa Dana Simas Dana Ekuitas 100.000.000.000 - (9.773.550.700) 90.226.449.300 Reksa Dana Simas Dana Ekuitas
Syailendra Equity Opportunity Fund 100.000.000.000 - (276.407.438) 99.723.592.562 Syailendra Equity Opportunity Fund
Insight Sri-Kehati Likuid 100.000.000.000 - 135.900.000 100.135.900.000 Insight Sri-Kehati Likuid
Reksadana Tram Infrastruture 200.000.000.000 - 5.624.913.109 205.624.913.109 Reksadana Tram Infrastruture
Reksadana Tram Consumption 200.000.000.000 - (9.680.935.276) 190.319.064.724 Reksadana Tram Consumption
Ashmore Dana Ekuitas Nusantara 200.000.000.000 - (17.413.146.735) 182.586.853.265 Ashmore Dana Ekuitas Nusantara
Manulife Dana Campuran II 200.000.000.000 - (15.664.607.220) 184.335.392.780 Manulife Dana Campuran II
Schroder Dana Terpadu II 200.000.000.000 - (5.394.556.976) 194.605.443.024 Schroder Dana Terpadu II
Simas Saham Unggulan 200.000.001.079 - 17.286.713.676 217.286.714.755 Simas Saham Unggulan
Reksa Dana Premier ETF IDX30 210.909.841.724 - (16.864.381.728) 194.045.460.000 Reksa Dana Premier ETF IDX30
I Hajj Syariah Fund 220.000.000.000 - 2.778.398.370 222.778.398.370 I Hajj Syariah Fund
Syailendra Equity BUMN Plus 300.000.000.000 - (6.511.568.615) 293.488.431.385 Syailendra Equity BUMN Plus
Kehati Lestari 350.000.000.000 - (15.694.653.288) 334.305.346.712 Kehati Lestari
Samuel Indonesian Equity Fund 399.999.999.998 - (66.457.747.027) 333.542.252.972 Samuel Indonesian Equity Fund
Manulife Obligasi Unggulan 625.000.000.000 - 2.086.022.606 627.086.022.606 Manulife Obligasi Unggulan
Insight Infra Development 755.000.000.000 - 696.428.447 755.696.428.446 Insight Infra Development

Jumlah Pihak Ketiga 4.660.909.842.801 - (146.232.916.805) 4.514.676.925.999 Total Third Parties

Dana AIP PNS AIP PNS Funds

Pihak Berelasi Related Parties
Danareksa Mawar Konsumer 10 100.000.000.000 - 2.777.774.712 102.777.774.712 Danareksa Mawar Konsumer 10
Reksadana Dana Ekuitas Andalan 100.000.000.000 - 2.363.489.322 102.363.489.322 Reksadana Dana Ekuitas Andalan
Danareksa Gebyar Indonesia Ii 100.000.000.000 - 2.393.163.277 102.393.163.277 Danareksa Gebyar Indonesia II
Jumlah Pihak Berelasi 300.000.000.000 - 7.534.427.311 307.534.427.311 Jumlah Pihak Berelasi

Pihak Ketiga Third Parties

Kehati Lestari 350.000.000.000 - (17.495.217.517) 332.504.782.483 Kehati Lestari
Samuel Indonesia Equity Fund 300.000.000.000 - (59.772.105.114) 240.227.894.886 Samuel Indonesia Equity Fund
Reksadana Premier ETF IDX 30 209.947.227.342 - (15.901.767.342) 194.045.460.000 Reksadana Premier ETF IDX 30
Syailendra Equity Bumn Plus 200.000.000.000 - (10.601.864.873) 189.398.135.127 Syailendra Equity Bumn Plus
Ashmore Dana Ekuitas Andalan 200.000.000.000 - (17.413.146.735) 182.586.853.265 Ashmore Dana Ekuitas Andalan
Sinarmas Saham Unggulan 200.000.000.000 - 6.989.412.144 206.989.412.144 Sinarmas Saham Unggulan
Tram Consumption Plus 200.000.000.000 - (9.680.935.276) 190.319.064.724 Tram Consumption Plus
Schroder Dana Terpadu 200.000.000.000 - (5.394.556.976) 194.605.443.024 Schroder Dana Terpadu
Manulife Obligasi Unggulan 150.000.000.000 - 2.433.669.547 152.433.669.547 Manulife Obligasi Unggulan
I Hajj Syariah Fund 150.000.000.000 - 2.693.218.783 152.693.218.783 I Hajj Syariah Fund
Schroder Dana Prestasi Plus 100.000.000.000 - 5.449.698.991 105.449.698.991 Schroder Dana Prestasi Plus
Manulife Dana Campuran II 100.000.000.000 - (6.882.174.882) 93.117.825.118 Manulife Dana Campuran II
Ashmore Dana Obligasi Nusantara 100.000.000.000 - (4.248.965.457) 95.751.034.543 Ashmore Dana Obligasi Nusantara
Syailendra Equity Opportunity Fund 100.000.000.000 - (276.407.438) 99.723.592.562 Syailendra Equity Opportunity Fund
Insight Sri Kehati Likuid 100.000.000.000 - 135.900.000 100.135.900.000 Insight Sri Kehati Likuid

Jumlah Pihak Ketiga 2.659.947.227.342 - (129.965.242.145) 2.529.981.985.197 Total Third Parties

Jumlah Reksadana Dana AIP PNS 2.959.947.227.342 - (122.430.814.834) 2.837.516.412.508 Total AIP PNS Mutual Funds
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/75 Exhibit E/75

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

15. REKSADANA (Lanjutan) 15. MUTUAL FUNDS (Continued)

2018
Premi (diskonto)
yang belum
diamortisasi/
Nilai Nominal/ Premium (discount) Penyesuaian/ Nilai Tercatat/
Nominal Value unamortized Adjustment Carrying Value
Entitas Anak Subsidiaries
Pihak Berelasi Related Parties
Reksadana Terproteksi Mandiri Seri 60 20.000.000.000 - (45.200.000) 19.954.800.000 Reksadana Terproteksi Mandiri Seri 60
Reksadana Terproteksi Mandiri Seri 67 60.000.000.000 - (1.784.400.000) 58.215.600.000 Reksadana Terproteksi Mandiri Seri 67
Reksadana Terproteksi BNI-AM Proteksi Palawa 90.000.000.000 - (1.605.969.000) 88.394.031.000 Reksadana Terproteksi BNI-AM Proteksi Palawa
Reksadana Terproteksi BNI-AM Proteksi Wasesa 16.000.000.000 - (31.368.000) 15.968.632.000 Reksadana Terproteksi BNI-AM Proteksi Wasesa
Danareksa Gebyar Indonesia II 7.900.000 - 4.635 7.904.635 Danareksa Gebyar Indonesia II
Danareksa Seruni Pasar Uang II 7.700.000 - 2.008 7.702.008 Danareksa Seruni Pasar Uang II
Danareksa Mawar Komoditas 10 28.200.000 - 534.339 28.734.339 Danareksa Mawar Komoditas 10
Danareksa Anggrek Fleksibel 16.000.000 - 217.575 16.217.575 Danareksa Anggrek Fleksibel
Jumlah Pihak Berelasi 186.059.800.000 - (3.466.178.442) 182.593.621.559 Jumlah Pihak Berelasi

Pihak Ketiga Third Parties

Reksadana Terproteksi 12 Insight 208.000.000.000 - (9.976.033.600) 198.023.966.400 Reksadana Terproteksi 12 Insight
Reksadana Penawaran Terbatas PNM Perikanan Nusantara 100.000.000.000 - 760.000.000 100.760.000.000 Reksadana Penawaran Terbatas PNM Perikanan Nusantara
Reksadana Penawaran Terbatas EMCO Plantation Fund 200.000.000.000 - 2.505.740.000 202.505.740.000 Reksadana Penawaran Terbatas EMCO Plantation Fund
Reksadana Penawaran Terbatas PNM Pembiayaan Mikro Bumn 2016 100.000.000.000 - 2.260.000.000 102.260.000.000 Reksadana Penawaran Terbatas PNM Pembiayaan Mikro Bumn 2016
Reksadana Penawaran Terbatas Syariah PNM Mikro Bumn 20.000.000.000 - 288.400.000 20.288.400.000 Reksadana Penawaran Terbatas Syariah PNM Mikro Bumn
Reksadana Penawaran Terbatas PNM Pembiayaan Mikro Bumn 2018 30.000.000.000 - 11.136.000 30.011.136.000 Reksadana Penawaran Terbatas PNM Pembiayaan Mikro Bumn 2018
Reksadana PNM Saham Unggulan 182.700.000.000 - (19.559.124.954) 163.140.875.046 Reksadana PNM Saham Unggulan
Reksadana ITB Harmoni BNI AM 100.000.000.000 - (3.278.938.085) 96.721.061.915 Reksadana ITB Harmoni BNI AM
Reksadana Insight Government Fund 125.000.000.000 - (4.216.472.323) 120.783.527.677 Reksadana Insight Government Fund
Sam Indonesia Equity Fund 28.650.000 - (2.030.622) 26.619.378 Sam Indonesia Equity Fund
Ashmore Dana Ekuitas Nusantara 28.200.000 - 1.295.250 29.495.250 Ashmore Dana Ekuitas Nusantara
Sam Dana Berkembang 16.850.000 - (1.565.148) 15.284.852 Sam Dana Berkembang
Reksadana Syariah PNM Indah Karya 95.000.000.000 - 753.350.000 95.753.350.000 Reksadana Syariah PNM Indah Karya
Reksadana Insight Bhinneka 255.000.000.000 - (33.043.051.365) 221.956.948.635 Reksadana Insight Bhinneka
Sam Sukuk Syariah Sejahtera 7.900.000 - 66,63 7.900.067 Sam Sukuk Syariah Sejahtera
Ashmore Dana Obligasi Unggulan 7.900.000 - (7.397) 7.892.603 Ashmore Dana Obligasi Unggulan
Sam Dana Kas 7.700.000 - 4.524 7.704.524 Sam Dana Kas
Ashmore Pasar Uang Nusantara 7.700.000 - 1.075 7.701.075 Ashmore Pasar Uang Nusantara
Jumlah Pihak Ketiga 1.415.804.900.000 - (63.497.296.577) 1.352.307.603.423 Jumlah Pihak Ketiga
Jumlah Reksadana Entitas Anak 1.601.864.700.000 - (66.963.475.020) 1.534.901.224.981 Jumlah Reksadana Entitas Anak

Jumlah Reksadana Tersedia Untuk Dijual 9.229.221.770.146 8.164.109.589 157.080.512.588 9.378.138.173.145 Total Mutual Funds Available for Sale

Rincian reksadana yang diklasifikasikan sebagai The details of the mutual funds which are held to
dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut: maturity are as follows:

2018
Premium (diskonto) yang
belum diamortisasi/
Nilai nominal/ Premium (discount) Nilai tercatat/
Nominal value unamortized Carrying value
Program THT THT Program
Pihak Berelasi Related Parties
RDPT Ekuitas Danareksa Infrastruktur Trans Jawa 5.699.213.209.023 1.656.873.428.555 4.042.339.780.468 RDPT Ekuitas Danareksa Infrastruktur Trans Jawa
RDPT Mandiri Infrastruktur Ekuitas 702.689.848.751 204.527.044.894 498.162.803.857 RDPT Mandiri Infrastruktur Ekuitas

Sub jumlah Reksadana Program THT PNS 6.401.903.057.774 1.861.400.473.449 4.540.502.584.325 Sub total Mutual Funds THT PNS Program

Dana AIP PNS AIP PNS Funds

Pihak Berelasi Related Parties
RDPT Ekuitas Danareksa Infrastruktur Trans Jawa 965.066.770.061 280.563.900.569 684.502.869.492 RDPT Ekuitas Danareksa Infrastruktur Trans Jawa
RDPT Mandiri Infrastruktur Ekuitas 702.689.848.750 204.527.044.894 498.162.803.856 RDPT Mandiri Infrastruktur Ekuitas

Sub jumlah Reksadana Dana AIP PNS 1.667.756.618.811 485.090.945.463 1.182.665.673.348 Sub total Mutual Funds AIP PNS

Jumlah Reksadana HTM 8.069.659.676.585 2.346.491.418.912 5.723.168.257.673 Total Mutual Funds HTM
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/76 Exhibit E/76

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

15. REKSADANA (Lanjutan) 15. MUTUAL FUNDS (Continued)

2017
Keuntungan
Harga Perolehan/ (kerugian)/ Nilai Terc atat/
at Cost Gain (loss) Carrying Value
Perusahaan The Com pany
Program THT THT Program
Pihak Berelasi Related Parties:
Reksadana Terproteksi Danareksa BUM N Reksadana Terproteksi Danareksa BUMN
Fund 2017 - Infrastruktur 8 700.000.000.000 10.613.400.000 710.613.400.000 Fund 2017 - Infrastruktur 8

Subjumlah 700.000.000.000 10.613.400.000 710.613.400.000 Subtotal

Pihak Ketiga Third Parties

Tram Infrastruc ture 200.000.000.000 (1.325.929.782) 198.674.070.218 Tram Infrastructure
Panin Dana M aksima 99.999.999.998 (700.891.282) 99.299.108.716 Panin Dana Maksim a
Syailendra Dana Ekuitas Sejahtera 100.000.000.000 3.068.638.784 103.068.638.784 Syailendra Dana Ekuitas Sejahtera
Simas Saham Unggulan 50.000.000.000 2.000.085.579 52.000.085.579 Sim as Saham Unggulan
Samuel Indonesian Equity Fund 200.000.000.000 696.090.105 200.696.090.105 Sam uel Indonesian Equity Fund
Insight Infra Development 450.000.000.000 6.513.292.621 456.513.292.621 Insight Infra Developm ent
Syailendra Equity BUM N Plus 100.000.000.000 2.566.192.583 102.566.192.583 Syailendra Equity BUMN Plus
M anulife Dana Campuran II 200.000.000.000 3.182.030.342 203.182.030.342 Manulife D ana Cam puran II
Kehati Lestari 350.000.000.000 4.453.068.660 354.453.068.660 Kehati Lestari
M anulife O bligasi Unggulan 250.000.000.000 1.882.483.649 251.882.483.649 Manulife Obligasi Unggulan

Subjumlah 1.999.999.999.998 22.335.061.259 2.022.335.061.257 Subtotal

Subjumlah Program THT 2.699.999.999.998 32.948.461.259 2.732.948.461.257 Subtotal THT Program

Perusahaan The Com pany

Program Pensiun Pension Program
Pihak Berelasi Related Parties:
Danareksa M awar Konsumer 10 100.000.000.000 9.616.311.769 109.616.311.769 Danareksa Mawar Konsum er 10
Reksadana Dana Ekuitas Andalan 100.000.000.000 10.406.417.223 110.406.417.223 Reksadana Dana Ekuitas Andalan

Subjumlah 200.000.000.000 20.022.728.992 220.022.728.992 Subtotal

Pihak Ketiga Third Parties

Samuel Indonesia Equity Fund 100.000.000.000 (2.810.769.104) 97.189.230.896 Sam uel Indonesia Equity Fund
Sc hroder Dana Prestasi Plus 100.000.000.000 10.972.215.481 110.972.215.481 Schroder D ana Prestasi Plus
Danareksa Gebyar 100.000.000.000 5.999.559.283 105.999.559.283 Danareksa Gebyar
M anulife Dana Campuran II 100.000.000.000 2.638.286.024 102.638.286.024 Manulife D ana Cam puran II
Kehati Lestari 350.000.000.000 2.543.989.065 352.543.989.065 Kehati Lestari
M anulife O bligasi Unggulan 150.000.000.000 1.764.541.452 151.764.541.452 Manulife Obligasi Unggulan

Subjumlah 900.000.000.000 21.107.822.201 921.107.822.201 Subtotal

Subjumlah Program Pensiun 1.100.000.000.000 41.130.551.193 1.141.130.551.193 Subtotal Pension Program

Entitas Anak Subsidiaries

Pihak Berelasi Related Parties:
Reksadana Penawaran Terbatas Emc o Plantation Fund 200.000.000.000 2.565.880.000 202.565.880.000 Reksadana Penawaran Terbatas Em co Plantation Fund
Reksadana Terprtoteksi Bahana Protec tion Fund 136.200.000.000 2.249.955.900 138.449.955.900 Reksadana Terprtoteksi Bahana Protection Fund

Subjumlah 336.200.000.000 4.815.835.900 341.015.835.900 Subtotal

Pihak Ketiga Third Parties

Reksadana Terproteksi Seri 38 55.000.000.000 4.201.450.000 59.201.450.000 Reksadana Terproteksi Seri 38
Reksadana Terproteksi Seri 60 20.000.000.000 638.400.000 20.638.400.000 Reksadana Terproteksi Seri 60
Reksadana Terproteksi Seri 67 60.000.000.000 698.400.000 60.698.400.000 Reksadana Terproteksi Seri 67
Reksadana Terproteksi 41 Danareksa 135.890.000.000 778.269.208 136.668.269.208 Reksadana Terproteksi 41 Danareksa
Reksadana Terproteksi BNI-AM Proteksi Palawa 90.000.000.000 2.290.653.000 92.290.653.000 Reksadana Terproteksi BNI-AM Proteksi Palawa
Reksadana Terproteksi BNI-AM Proteksi Wasesa 16.000.000.000 729.016.000 16.729.016.000 Reksadana Terproteksi BNI-AM Proteksi W asesa
Reksadana Penawaran Terbatas PNM Properti Syariah 25.000.000.000 232.142.500 25.232.142.500 Reksadana Penawaran Terbatas PNM Properti Syariah
Reksadana Penawaran Terbatas PNM Pembiayaan Reksadana Penawaran Terbatas PNM Pem biayaan
M ikro BUM N 2016 100.000.000.000 2.278.350.000 102.278.350.000 Mikro BUMN 2016
Reksadana PNM Saham Unggulan 115.000.000.000 (5.367.778.029) 109.632.221.971 Reksadana PNM Saham Unggulan
Reksadana Terproteksi 12 Insight 208.000.000.000 2.268.780.800 210.268.780.800 Reksadana Terproteksi 12 Insight
Reksadana Penawaran Terbatas PNM Reksadana Penawaran Terbatas PNM
Perikanan Nusantara 100.000.000.000 366.290.000 100.366.290.000 Perikanan Nusantara
Reksadana ITB Harmoni BNI AM 100.000.000.000 1.121.794.872 101.121.794.872 Reksadana ITB Harm oni BNI AM
Reksadana Insight Government 50.000.000.000 688.169.712 50.688.169.712 Reksadana Insight Governm ent
Kontrak Pengelolaan Dana Investasi M NC Capital INA 150.000.000.000 (171.375.000) 149.828.625.000 Kontrak Pengelolaan Dana Investasi MNC Capital INA

Subjumlah 1.224.890.000.000 10.752.563.063 1.235.642.563.063 Subtotal

Subjumlah Entitas Anak 1.561.090.000.000 15.568.398.963 1.576.658.398.963 Subtotal Subsidiaries

Jumlah 5.361.089.999.998 89.647.411.415 5.450.737.411.413 Total

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/77 Exhibit E/77

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

16. OBLIGASI 16. BONDS

2018 2017

Obligasi Tersedia Untuk Dijual Bonds-Available For Sale

Pihak berelasi Related parties
Program pensiun 72.046.475.264.908 72.565.425.649.101 Pension program
Program THT 31.330.741.632.115 27.536.899.004.121 THT program
Entitas anak 869.932.989.658 447.402.710.000 Subsidiaries
Program JKK 287.014.225.500 - JKK program

Jumlah 104.534.164.112.181 100.549.727.363.222 Total

Pihak ketiga Third parties

Program THT 4.493.002.309.150 5.325.336.866.260 THT program
Program pensiun 4.413.779.739.090 4.105.430.411.330 Pension program
Entitas anak 182.243.806.797 158.964.800.000 Subsidiaries

Jumlah 9.089.025.855.037 9.589.732.077.590 Total

113.623.189.967.218 110.139.459.440.812

Obligasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Bonds - Held to Maturity

Pihak berelasi Related parties
Program THT 11.044.009.749.460 11.079.128.026.641 THT program
Entitas anak 129.518.126.533 129.363.037.070 Subsidiaries

Jumlah 11.173.527.875.993 11.208.491.063.711 Total

Pihak ketiga Third parties

Program THT 1.228.000.000.000 1.278.000.000.000 THT program
Entitas anak - - Subsidiaries

Jumlah 1.228.000.000.000 1.278.000.000.000 Total

12.401.527.875.993 12.486.491.063.711

Jumlah 126.024.717.843.211 122.625.950.504.523 Total

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/78 Exhibit E/78

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

16. OBLIGASI (Lanjutan) 16. BONDS (Continued)

Rincian obligasi tersedia untuk dijual pada tanggal The details of available for sale of bonds as of
31 Desember 2018 adalah sebagai berikut: 31 December 2018 are as follows:

2018
Premi (diskonto),
biaya transaksi dan
bunga yang belum
diamortisasi/
Premium (discount), Keuntungan
Nilai Nominal/ transaction costs and (kerugian)/ Nilai Tercatat/
Program THT Nominal Value Unamortized interest Gain (loss) Carrying Value Bonds - Available for sale
Pihak Berelasi Related parties
Obligasi Korporasi THT program
Obl. Berkel III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri B 450.000.000.000 - (22.366.417.500) 427.633.582.500 Obl. Berkel III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri B
Obl. Berkel. I Telkom THP I Thn 2015 Seri B 380.000.000.000 - 14.380.279.200 394.380.279.200 Obl. Berkel. I Telkom THP I Thn 2015 Seri B
Obl. Berkel II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Seri B 350.000.000.000 - (4.017.573.000) 345.982.427.000 Obl. Berkel II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Seri B
Obl. PLN IX Thn 2007 Seri B 345.000.000.000 - 17.846.360.100 362.846.360.100 Obl. PLN IX Thn 2007 Seri B
Obl. Berkel. I PNM Tahap II Tahun 2016 Seri B 305.000.000.000 - (8.420.174.650) 296.579.825.350 Obl. Berkel. I PNM Tahap II Tahun 2016 Seri B
Obl. Berkel. II Ind Exim Bank tahap V Thnn 2015 300.000.000.000 - 4.102.545.000 304.102.545.000 Obl. Berkel. II Ind Exim Bank tahap V Thnn 2015
Obl. Berkel. II Waskita Karya Tahap I Thn 2016 275.000.000.000 - (86.682.750) 274.913.317.250 Obl. Berkel. II Waskita Karya Tahap I Thn 2016
Obl Berkel III Pegadaian Tahap II Tahun 2018 Seri C 250.000.000.000 - (18.770.867.500) 231.229.132.500 Obl Berkel III Pegadaian Tahap II Tahun 2018 Seri C
Obl. berkel II Mandiri Tunas Finance Thp II Thn 2016 Seri A 250.000.000.000 - 1.282.510.000 251.282.510.000 Obl. berkel II Mandiri Tunas Finance Thp II Thn 2016 Seri A
Obl. berkel II Mandiri Tunas Finance Thp II Thn 2016 Seri B 250.000.000.000 - 1.410.297.500 251.410.297.500 Obl. berkel II Mandiri Tunas Finance Thp II Thn 2016 Seri B
Obl. Berkel. I Pegadaian tahap II 2012 Seri D 225.000.000.000 - 110.247.750 225.110.247.750 Obl. Berkel. I Pegadaian tahap II 2012 Seri D
Obl. Berkel. I BTN tahap II Thn 2013 225.000.000.000 - (13.511.292.750) 211.488.707.250 Obl. Berkel. I BTN tahap II Thn 2013
Obl. Berkel. II PNM Tahap II Tahun 2018 Seri B 200.000.000.000 - (15.986.708.000) 184.013.292.000 Obl. Berkel. II PNM Tahap II Tahun 2018 Seri B
Obl. Berkel II PLN Thp I Thn 2017 Sr C 200.000.000.000 - (12.068.154.000) 187.931.846.000 Obl. Berkel II PLN Thp I Thn 2017 Sr C
Obl. Berkel Indonesia Eximbank III Tahap II Tahun 2016 Seri C 200.000.000.000 - (1.511.178.000) 198.488.822.000 Obl. Berkel Indonesia Eximbank III Tahap II Tahun 2016 Seri C
Obl Berkel Indonesia Eximbank III Thp V Thn 2017 Sr C 200.000.000.000 - (10.054.636.000) 189.945.364.000 Obl Berkel Indonesia Eximbank III Thp V Thn 2017 Sr C
Obl. Telkom II Thn 2010 Seri B 187.000.000.000 - 4.391.994.200 191.391.994.200 Obl. Telkom II Thn 2010 Seri B
Obl. Berkel. III Waskita Karya Tahap I Tahun 2017 Seri B 168.000.000.000 - (9.359.988.960) 158.640.011.040 Obl. Berkel. III Waskita Karya Tahap I Tahun 2017 Seri B
Obl. Berkel III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 Seri A 150.000.000.000 - (7.147.660.500) 142.852.339.500 Obl. Berkel III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 Seri A
Obl. Berkel III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 Seri B 150.000.000.000 - (5.727.442.500) 144.272.557.500 Obl. Berkel III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 Seri B
Obl. PLN XII B Thn 2010 150.000.000.000 - 4.882.443.000 154.882.443.000 Obl. PLN XII B Thn 2010
Obl. Berkel. I PLN tahap I Thn 2013 Seri B 150.000.000.000 - (5.800.965.000) 144.199.035.000 Obl. Berkel. I PLN tahap I Thn 2013 Seri B
Obl. Berkel. I PLN tahap II Thn 2013 Seri B 150.000.000.000 - 1.452.006.000 151.452.006.000 Obl. Berkel. I PLN tahap II Thn 2013 Seri B
Obl. I PP Properti Tahun 2016 Seri B 137.000.000.000 - (7.638.487.060) 129.361.512.940 Obl. I PP Properti Tahun 2016 Seri B
Obl. Berkel. I PNM tahap I Thn 2014 Seri C 100.000.000.000 - 993.841.000 100.993.841.000 Obl. Berkel. I PNM tahap I Thn 2014 Seri C
Obl. Berkel. II PNM Tahap II Tahun 2018 Seri A 100.000.000.000 - (5.009.203.000) 94.990.797.000 Obl. Berkel. II PNM Tahap II Tahun 2018 Seri A
Obl. Berkel II PLN Thp III Thn 2018 Seri C 100.000.000.000 - (13.958.060.000) 86.041.940.000 Obl. Berkel II PLN Thp III Thn 2018 Seri C
Obl. Berkel II PLN Thp III Thn 2018 Seri D 100.000.000.000 - (10.795.028.000) 89.204.972.000 Obl. Berkel II PLN Thp III Thn 2018 Seri D
Obl. Berkel II PLN Thp III Thn 2018 Seri E 100.000.000.000 - (7.494.182.000) 92.505.818.000 Obl. Berkel II PLN Thp III Thn 2018 Seri E
Obl. Berkel III PLN Thp II Thn 2018 Seri B 100.000.000.000 - (2.371.922.000) 97.628.078.000 Obl. Berkel III PLN Thp II Thn 2018 Seri B
Obl Berkel I Bank BJB Tahap I Tahun 2017 Seri C 100.000.000.000 - (6.141.102.000) 93.858.898.000 Obl Berkel I Bank BJB Tahap I Tahun 2017 Seri C
Obl. Berkel. I Bank BJB Tahap II Tahun 2018 Seri B 100.000.000.000 - (2.301.501.000) 97.698.499.000 Obl. Berkel. I Bank BJB Tahap II Tahun 2018 Seri B
Obl. Berkel. II Exim Bank tahap III Thn 2014 Seri C 100.000.000.000 - 1.303.374.000 101.303.374.000 Obl. Berkel. II Exim Bank tahap III Thn 2014 Seri C
Obl. Berkel. I PP Properti Tahap I Tahun 2018 Seri A 100.000.000.000 - (7.540.605.000) 92.459.395.000 Obl. Berkel. I PP Properti Tahap I Tahun 2018 Seri A
Obl. Berkel. I PP Properti Tahap I Tahun 2018 Seri B 100.000.000.000 - (13.787.839.000) 86.212.161.000 Obl. Berkel. I PP Properti Tahap I Tahun 2018 Seri B
Obl. XIV Bank BTN Thn 2010 90.000.000.000 159.911.785 2.087.221.715 92.247.133.500 Obl. XIV Bank BTN Thn 2010
Obl. Berkel. I PP Tahap II Thn 2015 89.000.000.000 - 587.558.420 89.587.558.420 Obl. Berkel. I PP Tahap II Thn 2015
Obl. Berkel. II Pegadaian tahap III 2015 Seri C 88.000.000.000 - 1.590.630.800 89.590.630.800 Obl. Berkel. II Pegadaian tahap III 2015 Seri C
Obl Berkel III Pegadaian Tahap I Tahun 2017 Seri C 65.000.000.000 - (3.087.035.900) 61.912.964.100 Obl Berkel III Pegadaian Tahap I Tahun 2017 Seri C
Obl. Berkel II ADHI Karya Tahap I Tahun 2017 50.000.000.000 - (330.622.000) 49.669.378.000 Obl. Berkel II A DHI Karya Tahap I Tahun 2017
Obl. Berkel II PNM Thp I Thn 2017 Sr A 50.000.000.000 - (986.456.000) 49.013.544.000 Obl. Berkel II PNM Thp I Thn 2017 Sr A
Obl. Berkel II PNM Thp I Thn 2017 Sr B 50.000.000.000 - (2.189.095.000) 47.810.905.000 Obl. Berkel II PNM Thp I Thn 2017 Sr B
Obl. Berkel III Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2017 Seri B 50.000.000.000 - (1.473.045.500) 48.526.954.500 Obl. Berkel III Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2017 Seri B
Obl. Berkel III Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2017 Seri A 37.000.000.000 - (16.217.840) 36.983.782.160 Obl. Berkel III Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2017 Seri A
Obl. Berkel. I Adhi tahap II Thn 2013 Seri B 30.000.000.000 - (501.891.300) 29.498.108.700 Obl. Berkel. I A dhi tahap II Thn 2013 Seri B
Obl. Berkel. Tahap I Pegadaian Seri C 30.000.000.000 - (8.276.100) 29.991.723.900 Obl. Berkel. Tahap I Pegadaian Seri C
Obl. Berkel. II SMF tahap II Thn 2013 Seri D 30.000.000.000 - (196.728.600) 29.803.271.400 Obl. Berkel. II SMF tahap II Thn 2013 Seri D
Obl. Berkel. I Adhi tahap I Thn 2012 Seri B 25.000.000.000 - 51.912.000 25.051.912.000 Obl. Berkel. I A dhi tahap I Thn 2012 Seri B
Obl. Berkel. I Telkom THP I Thn 2015 Seri D 15.000.000.000 311.832.427 1.006.066.523 16.317.898.950 Obl. Berkel. I Telkom THP I Thn 2015 Seri D
Obl. PLN VIII Thn 2006 Seri B 15.000.000.000 - 1.594.333.950 16.594.333.950 Obl. PLN VIII Thn 2006 Seri B
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/79 Exhibit E/79

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

16. OBLIGASI (Lanjutan) 16. BONDS (Continued)

2018
Premi (diskonto),
biaya transaksi dan
bunga yang belum
diamortisasi/
Premium (discount), Keuntungan
Nilai Nominal/ transaction costs and (kerugian)/ Nilai Tercatat/
Nominal Value Unamortized interest Gain (loss) Carrying Value
Obl. Berkel. II BRI Tahap I Tahun 2016 Seri E 600.000.000.000 - (20.648.490.000) 579.351.510.000 Obl. Berkel. II BRI Tahap I Tahun 2016 Seri E
Obl. Berkel II Bank BRI Thp III Thn 2017 Sr C 500.000.000.000 - (25.257.165.000) 474.742.835.000 Obl. Berkel II Bank BRI Thp III Thn 2017 Sr C
Obl. Berkel I Bank Mandiri Tahap II Tahun 2017 Seri B 300.000.000.000 - (11.399.949.000) 288.600.051.000 Obl. Berkel I Bank Mandiri Tahap II Tahun 2017 Seri B
Obl. Berkel I Bank Mandiri Tahap II Tahun 2017 Seri C 300.000.000.000 - (15.364.602.000) 284.635.398.000 Obl. Berkel I Bank Mandiri Tahap II Tahun 2017 Seri C
Obl. Berkel I Semen Indonesia Tahap I Tahun 2017 300.000.000.000 - (9.011.220.000) 290.988.780.000 Obl. Berkel I Semen Indonesia Tahap I Tahun 2017
Obl. INDOSAT VIII Thn 2012 Seri B 200.000.000.000 - (1.701.650.000) 198.298.350.000 Obl. INDOSAT VIII Thn 2012 Seri B
Obl. I Angkasa Pura I Tahun 2016 Seri C 200.000.000.000 - (10.716.730.000) 189.283.270.000 Obl. I Angkasa Pura I Tahun 2016 Seri C
Obl. Berkel. I Bank Mandiri Tahap III Tahun 2018 200.000.000.000 - (6.226.182.000) 193.773.818.000 Obl. Berkel. I Bank Mandiri Tahap III Tahun 2018
Obl. Berkel I BNI Thp I Thn 2017 185.000.000.000 - (6.472.909.500) 178.527.090.500 Obl. Berkel I BNI Thp I Thn 2017
Obl. Hutama Karya Thn 2013 Seri C 125.000.000.000 - (1.041.788.750) 123.958.211.250 Obl. Hutama Karya Thn 2013 Seri C
Obl. Berkel I Hutama Karya Tahap III Tahun 2017 Seri B 100.000.000.000 - (6.740.121.000) 93.259.879.000 Obl. Berkel I Hutama Karya Tahap III Tahun 2017 Seri B
Obl. Berkel I Hutama Karya Tahap II Tahun 2017 100.000.000.000 1.159.698.542 (9.605.135.542) 91.554.563.000 Obl. Berkel I Hutama Karya Tahap II Tahun 2017
Obl. Berkel. I PT Danareksa tahap II Thnn 2014 Seri B 100.000.000.000 - 1.217.933.000 101.217.933.000 Obl. Berkel. I PT Danareksa tahap II Thnn 2014 Seri B
Obl. Berkel II Indosat Tahap I Thn 2017 Sr C 100.000.000.000 - (578.837.000) 99.421.163.000 Obl. Berkel II Indosat Tahap I Thn 2017 Sr C
Obl. I Bank Mandiri Taspen Pos Thn 2017 Sr A 100.000.000.000 - 276.908.000 100.276.908.000 Obl. I Bank Mandiri Taspen Pos Thn 2017 Sr A
Obl. Berkel I Pupuk Indonesia Thp I Thn 2017 Sr B 100.000.000.000 - (3.435.779.000) 96.564.221.000 Obl. Berkel I Pupuk Indonesia Thp I Thn 2017 Sr B
Obl. I Pelindo IV Tahun 2018 Seri A 100.000.000.000 - (6.971.279.000) 93.028.721.000 Obl. I Pelindo IV Tahun 2018 Seri A
Obl. I Pelindo IV Tahun 2018 Seri B 90.000.000.000 - (4.102.901.100) 85.897.098.900 Obl. I Pelindo IV Tahun 2018 Seri B
Obl. I Bank Mandiri Taspen Pos Thn 2017 Sr B 80.000.000.000 - (2.308.951.200) 77.691.048.800 Obl. I Bank Mandiri Taspen Pos Thn 2017 Sr B
Obl. Berkel I Bank Sulselbar Tahap I Tahun 2016 75.000.000.000 - (1.733.915.250) 73.266.084.750 Obl. Berkel I Bank Sulselbar Tahap I Tahun 2016
Obl. Berkel I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri B 75.000.000.000 - (4.425.017.250) 70.574.982.750 Obl. Berkel I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri B
Obl. I Pelindo IV Tahun 2018 Seri C 60.000.000.000 - (2.911.647.000) 57.088.353.000 Obl. I Pelindo IV Tahun 2018 Seri C
Obl. Berkel. I Angkasa Pura II Thp I Th 2018 24.000.000.000 - 462.327.840 24.462.327.840 Obl. Berkel. I Angkasa Pura II Thp I Th 2018
Obl. Berkel I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri A 20.000.000.000 - (485.784.400) 19.514.215.600 Obl. Berkel I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri A

Sub Jumlah 4.034.000.000.000 1.159.698.542 (149.182.885.152) 3.885.976.813.390 Sub Total

Program THT THT Program

Pihak Berelasi Related Parties
Obligasi Pemerintah Government Bonds
FR0075 3.343.778.000.000 114.635.178.275 (385.483.169.104) 3.072.930.009.171 FR0075
FR0072 3.270.084.000.000 232.062.516.066 (254.791.856.224) 3.247.354.659.842 FR0072
FR0067 2.670.232.000.000 205.381.455.200 (195.888.780.440) 2.679.724.674.760 FR0067
FR0071 2.394.976.000.000 132.857.398.760 2.041.324.873 2.529.874.723.633 FR0071
FR0074 1.440.000.000.000 56.410.008.125 (141.756.144.125) 1.354.653.864.000 FR0074
FR0058 1.437.142.000.000 33.999.481.168 (30.839.866.995) 1.440.301.614.173 FR0058
FR0068 1.276.966.000.000 63.859.060.575 (56.572.667.039) 1.284.252.393.535 FR0068
FR0062 804.636.000.000 7.134.156.969 (193.003.938.432) 618.766.218.537 FR0062
FR0037 490.000.000.000 10.571.677.062 97.969.737.038 598.541.414.100 FR0037
FR0059 393.662.000.000 1.308.836.380 (27.018.834.678) 367.952.001.702 FR0059
FR0070 387.000.000.000 23.214.782.162 (17.553.239.192) 392.661.542.970 FR0070
FR0076 382.232.000.000 (6.750.971.351) (53.444.613.474) 322.036.415.175 FR0076
FR0050 379.885.000.000 601.885.313 66.806.808.512 447.293.693.825 FR0050
FR0043 375.000.000.000 1.167.747.522 26.312.038.728 402.479.786.250 FR0043
FR0061 346.000.000.000 991.419.675 (9.222.790.815) 337.768.628.860 FR0061
FR0040 293.369.000.000 11.491.747.001 32.344.220.540 337.204.967.540 FR0040
FR0052 254.282.000.000 5.855.069.005 37.033.829.176 297.170.898.181 FR0052
FR0057 242.458.000.000 4.985.918.512 14.807.256.698 262.251.175.210 FR0057
FR0044 134.607.000.000 (4.305.976.283) 16.145.605.528 146.446.629.245 FR0044
FR0047 4.648.000.000 (152.133.758) 715.314.813 5.211.181.055 FR0047

Subjumlah 20.320.957.000.000 895.319.256.376 (1.071.399.764.612) 20.144.876.491.765 Subtotal

Jumlah Pihak Berelasi Program THT 31.815.957.000.000 896.950.699.131 (1.382.166.067.016) 31.330.741.632.115 Total of THT program related parties
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/80 Exhibit E/80

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

16. OBLIGASI (Lanjutan) 16. BONDS (Continued)

2018
Premi (diskonto),
biaya transaksi dan
bunga yang belum
diamortisasi/
Premium (discount), Keuntungan
Nilai Nominal/ transaction costs and (kerugian)/ Nilai Tercatat/
Nominal Value Unamortized interest Gain (loss) Carrying Value

Pihak Ketiga Related Parties

O bl. Berkel II M edco Energi Internasional Tahap I Tahun 2016 Seri B 500.000.000.000 - 10.003.225.000 510.003.225.000 Obl. Berkel II Medco Energi Internasional Tahap I Tahun 2016 Seri B
O bl. Berkel II M edco Energi Internasional Tahap II Tahun 2016 Seri B 500.000.000.000 - 9.851.685.000 509.851.685.000 Obl. Berkel II Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2016 Seri B
O bl. Berkel II M edco Energi Internasional Tahap V Tahun 2017 Seri C 500.000.000.000 - 9.207.730.000 509.207.730.000 Obl. Berkel II Medco Energi Internasional Tahap V Tahun 2017 Seri C
O bl. Berkel. II Indomobil Finance Thp III Thn 2016 Seri C 300.000.000.000 - 902.067.000 300.902.067.000 Obl. Berkel. II Indom obil Finance Thp III Thn 2016 Seri C
O bl. Berkel. I SSI Tahap I Seri B Tahun 2016 250.000.000.000 - (1.194.642.500) 248.805.357.500 Obl. Berkel. I SSI Tahap I Seri B Tahun 2016
O bl. Berkel. II Bank Panin Thp III Th 2018 200.000.000.000 - (14.708.800.000) 185.291.200.000 Obl. Berkel. II Bank Panin Thp III Th 2018
O bl. Berkel. I APLN tahap II 2014 150.000.000.000 - 1.871.310.000 151.871.310.000 Obl. Berkel. I APLN tahap II 2014
O bl. II Intiland Development Thn 2016 Seri B 150.000.000.000 (4.420.152.000) 145.579.848.000 Obl. II Intiland Developm ent Thn 2016 Seri B
O bl. Berkel. III Astra Sedaya Finance Tahap III Tahun 2017 Seri C 100.000.000.000 - (963.855.000) 99.036.145.000 Obl. Berkel. III Astra Sedaya Finance Tahap III Tahun 2017 Seri C
O bl. Berkel.anjutan I BSD tahap I Thn 2012 seri C 100.000.000.000 - 680.696.000 100.680.696.000 Obl. Berkel.anjutan I BSD tahap I Thn 2012 seri C
O bl. Berkel. II Bumi Serpong Damai thp I Thn 2016 Seri A 100.000.000.000 (1.382.179.000) 98.617.821.000 Obl. Berkel. II Bumi Serpong Dam ai thp I Thn 2016 Seri A
O bl. Berkel. II Bank CIM B Niaga Thp III Thn 2017 Sr C 100.000.000.000 - (4.717.413.000) 95.282.587.000 Obl. Berkel. II Bank CIMB Niaga Thp III Thn 2017 Sr C
O bl. Berkel. I M itra Adiperkasa tahap II Thn 2014 seri B 100.000.000.000 - 561.945.000 100.561.945.000 Obl. Berkel. I Mitra Adiperkasa tahap II Thn 2014 seri B
O bl. Berkel. II Bank Panin Tahap IV Tahun 2018 100.000.000.000 - (3.671.799.000) 96.328.201.000 Obl. Berkel. II Bank Panin Tahap IV Tahun 2018
O bl. Berkel. I Summarecon Agung tahap II Thn 2014 100.000.000.000 - 1.622.032.000 101.622.032.000 Obl. Berkel. I Summ arecon Agung tahap II Thn 2014
O bl. Berkel. I RO TI tahap II Thn 2015 100.000.000.000 - 952.485.000 100.952.485.000 Obl. Berkel. I ROTI tahap II Thn 2015
O bl. Berkel. II Japfa Tahap I Tahun 2016 Seri B 100.000.000.000 - (97.945.000) 99.902.055.000 Obl. Berkel. II Japfa Tahap I Tahun 2016 Seri B
O bl. Berkel II Japfa Tahap II Tahun 2017 100.000.000.000 - (801.131.000) 99.198.869.000 Obl. Berkel II Japfa Tahap II Tahun 2017
O bl. Indofood Sukses M akmur VIII Tahun 2017 100.000.000.000 - (553.398.000) 99.446.602.000 Obl. Indofood Sukses Makmur VIII Tahun 2017
O bl I M oratelindo Tahun 2017 Seri B 100.000.000.000 - 178.403.000 100.178.403.000 Obl I Moratelindo Tahun 2017 Seri B
O bl. Berkel. I Siantar Top Tahap II Thn 2016 Seri B 90.000.000.000 - 476.295.300 90.476.295.300 Obl. Berkel. I Siantar Top Tahap II Thn 2016 Seri B
O bl. I AKR Corporindo Thn 2012 seri B 85.000.000.000 - 60.888.050 85.060.888.050 Obl. I AKR Corporindo Thn 2012 seri B
O bl. Berkel. I Sumber Alfaria Trijaya Thp II Thn 2015 seri C 84.000.000.000 - 1.038.554.160 85.038.554.160 Obl. Berkel. I Sum ber Alfaria Trijaya Thp II Thn 2015 seri C
O bl. I M oratelindo Tahun 2017 Seri A 80.000.000.000 - (317.671.200) 79.682.328.800 Obl. I Moratelindo Tahun 2017 Seri A
O bl. Berkel. I M ayora Indah Thp I Thn 2017 62.000.000.000 - (533.372.360) 61.466.627.640 Obl. Berkel. I Mayora Indah Thp I Thn 2017
O bl. Berkel. I BII Finance tahap I Thn 2015 seri B 50.000.000.000 - 1.727.750.500 51.727.750.500 Obl. Berkel. I BII Finance tahap I Thn 2015 seri B
O bl. Berkel. II ADM F tahap III Thn 2014 seri C 50.000.000.000 - 572.758.500 50.572.758.500 Obl. Berkel. II ADMF tahap III Thn 2014 seri C
O bl. Berkel III FIF Tahap I Tahun 2017 Seri B 50.000.000.000 - (85.831.500) 49.914.168.500 Obl. Berkel III FIF Tahap I Tahun 2017 Seri B
O bl. Berkel. II Indomobil Finance Tahap IV Thn 2017 Seri B 50.000.000.000 - (691.700.000) 49.308.300.000 Obl. Berkel. II Indom obil Finance Tahap IV Thn 2017 Seri B
O bl. Berkel. II Indomobil Finance Tahap IV Thn 2017 Seri C 50.000.000.000 (1.765.989.500) 48.234.010.500 Obl. Berkel. II Indom obil Finance Tahap IV Thn 2017 Seri C
O bl. Berkel I M ayora Indah Tahap II Tahun 2017 50.000.000.000 - (2.273.743.500) 47.726.256.500 Obl. Berkel I Mayora Indah Tahap II Tahun 2017
O bl. I Ciputra Residenc e Thn 2014 seri B 40.000.000.000 - 474.107.200 40.474.107.200 Obl. I Ciputra Residence Thn 2014 seri B

Subjumlah 4.491.000.000.000 - 2.002.309.150 4.493.002.309.150 Subjum lah

Jumlah 36.306.957.000.000 896.950.699.131 (1.380.163.757.866) 35.823.743.941.265 Jum lah

2018
Premi (diskonto),
biaya transaksi dan
bunga yang belum
diamortisasi/
Premium (discount), Keuntungan
Nilai Nominal/ transaction costs and (kerugian)/ Nilai Tercatat/
Nominal Value Unamortized interest Gain (loss) Carrying Value

Program JKK JKK Program

Pihak Berelasi Related Parties
Obligasi Korporasi Corporate Bonds
Obl Berkel I Bank BJB Tahap II Tahun 2018 Seri B 50.000.000.000 - (1.150.750.500) 48.849.249.500 Obl Berkel I Bank BJB Tahap II Tahun 2018 Seri B
Obl. Berkel. I Bank M andiri Tahap III Tahun 2018 50.000.000.000 - (1.556.545.500) 48.443.454.500 Obl. Berkel. I Bank Mandiri Tahap III Tahun 2018
Obl Berkel III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri B 50.000.000.000 - (2.485.157.500) 47.514.842.500 Obl Berkel III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri B
Obl. Berkel. III PLN Thp II Tahun 2018 Seri B 50.000.000.000 - (1.185.961.000) 48.814.039.000 Obl. Berkel. III PLN Thp II Tahun 2018 Seri B
Obl. Berkel. IV Sarana M ultigriya Finansial Thp VI Tahun 2018 Seri B 50.000.000.000 - (389.860.000) 49.610.140.000 Obl. Berkel. IV Sarana Multigriya Finansial Thp VI Tahun 2018 Seri B
Subjumlah 250.000.000.000 - (6.768.274.500) 243.231.725.500 Subtotal

Obligasi Pemerintah Government Bonds

FR0064 25.000.000.000 (2.703.731.134) (274.518.866) 22.021.750.000 FR0064
FR0065 25.000.000.000 (3.310.153.770) 70.903.770 21.760.750.000 FR0065
Subjumlah 50.000.000.000 (6.013.884.904) (203.615.096) 43.782.500.000 Subtotal
Jumlah 300.000.000.000 (6.013.884.904) (6.971.889.596) 287.014.225.500 Total

Entitas Anak Subsidiaries

Pihak Berelasi Related Parties
Obligasi Korporasi Corporate Bonds
Obl. Berkel. II PNM Tahap II Tahun 2018 Seri B 88.000.000.000 - (7.034.192.000) 80.965.808.000 Obl. Berkel. II PNM Tahap II Tahun 2018 Seri B
Obl. VII Bank Nagari Tahun 2015 55.000.000.000 477.626.426 78.313.574 55.555.940.000 Obl. VII Bank Nagari Tahun 2015
Obl. Subordinasi Berkel. I Bank Sumut Tahap I Tahun 2018 50.000.000.000 - (1.905.450.000) 48.094.550.000 Obl. Subordinasi Berkel. I Bank Sum ut Tahap I Tahun 2018
Obl. Berkel. II PLN Tahap III Tahun 2018 Seri E 32.770.000.000 19.602.851 (2.475.849.340) 30.314.150.660 Obl. Berkel. II PLN Tahap III Tahun 2018 Seri E
Obl. Subordinasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Tahun 2017 Seri B 28.000.000.000 - (1.420.636.000) 26.579.364.000 Obl. Subordinasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Tahun 2017 Seri B
Obl. Berkel. III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 Seri B 25.000.000.000 - (954.575.000) 24.045.425.000 Obl. Berkel. III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 Seri B
Obl. Berkel. II Waskita Karya Tahap II Tahun 2016 6.000.000.000 - (312.018.000) 5.687.982.000 Obl. Berkel. II Waskita Karya Tahap II Tahun 2016
Subjumlah 284.770.000.000 497.229.277 (14.024.406.766) 271.243.219.660 Subtotal

Obligasi Pemerintah Government Bonds

FR0068 200.000.000.000 14.877.384.322 (13.736.184.322) 201.141.200.000 FR0068
FR0072 200.000.000.000 15.732.766.923 (17.122.966.925) 198.609.799.998 FR0072
FR0059 125.000.000.000 172.462.646 (8.336.212.646) 116.836.250.000 FR0059
FR0071 50.000.000.000 5.923.809.052 (3.107.559.052) 52.816.250.000 FR0071
FR0061 30.000.000.000 188.923.501 (902.653.501) 29.286.270.000 FR0061
Subjumlah 605.000.000.000 36.895.346.444 (43.205.576.446) 598.689.769.998 Subtotal
Jumlah 889.770.000.000 37.392.575.721 (57.229.983.212) 869.932.989.658 Total

Pihak Ketiga Third Parties

Obl. Berkel. I Global M ediac om Tahap I Tahun 2017 Seri A 84.000.000.000 13.916.679 2.013.339.321 86.027.256.000 Obl. Berkel. I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri A
Obl. Berkel. I Global M ediac om Tahap I Tahun 2017 Seri A 50.000.000.000 - 1.206.700.000 51.206.700.000 Obl. Berkel. I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri A
Obl. Berkel. II M edc o Energi Internasional Tahap II Tahun 2016 Seri B 40.000.000.000 - 788.120.000 40.788.120.000 Obl. Berkel. II Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2016 Seri B
Obl. I CSUL Financ e Tahun 2017 Seri B 4.200.000.000 1.155.765 20.575.032 4.221.730.797 Obl. I CSUL Finance Tahun 2017 Seri B
Subjumlah 178.200.000.000 15.072.444 4.028.734.353 182.243.806.797 Subtotal
Jumlah 1.067.970.000.000 37.407.648.165 (53.201.248.859) 1.052.176.796.455 Total
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/81 Exhibit E/81

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

16. OBLIGASI (Lanjutan) 16. BONDS (Continued)

2018
Premi (diskonto),
biaya transaksi dan
bunga yang belum
diamortisasi/
Premium (discount), Keuntungan
Nilai Nominal/ transaction costs and (kerugian)/ Nilai Tercatat/
Nominal Value Unamortized interest Gain (loss) Carrying Value
Dana AIP PNS Dana AIP PNS
Pihak Berelasi Pihak Berelasi
Obligasi Korporasi Obligasi Korporasi
Obl. Berkel. I Hutama Karya Tahap III Tahun 2017 Seri B 700.000.000.000 - (47.180.847.000) 652.819.153.000 Obl. Berkel. I Hutama Karya Tahap III Tahun 2017 Seri B
Obl. Berkel. II Bank BRI Tahap I Tahun 2016 Seri E 600.000.000.000 - (20.648.490.000) 579.351.510.000 Obl. Berkel. II Bank BRI Tahap I Tahun 2016 Seri E
Obl. Berkel. II Bank BRI Tahap III Tahun 2017 Seri C 500.000.000.000 - (25.257.165.000) 474.742.835.000 Obl. Berkel. II Bank BRI Tahap III Tahun 2017 Seri C
Obl. Berkel. Indonesia Eximbank II Tahap VII Thn 2016 Seri C 500.000.000.000 - 7.875.975.000 507.875.975.000 Obl. Berkel. Indonesia Eximbank II Tahap VII Thn 2016 Seri C
Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Tahap II Thn 2106 Seri C 500.000.000.000 - (3.777.945.000) 496.222.055.000 Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Tahap II Thn 2106 Seri C
Obl. Berkel I Semen Indonesia Tahap I Tahun 2017 500.000.000.000 - (15.018.700.000) 484.981.300.000 Obl. Berkel I Semen Indonesia Tahap I Tahun 2017
Obl. Berkel. I Bank Mandiri Tahap II Tahun 2017 Seri B 355.000.000.000 - (13.489.939.650) 341.510.060.350 Obl. Berkel. I Bank Mandiri Tahap II Tahun 2017 Seri B
Obl Berkel. II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Seri B 350.000.000.000 - (4.017.573.000) 345.982.427.000 Obl Berkel. II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Seri B
Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Tahap III Thn 2016 Seri D 350.000.000.000 - (11.577.114.500) 338.422.885.500 Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Tahap III Thn 2016 Seri D
Obl. Berkel. I Bank Mandiri Thp I Thn 2016 Seri C 320.000.000.000 - (15.094.544.000) 304.905.456.000 Obl. Berkel. I Bank Mandiri Thp I Thn 2016 Seri C
Obl. Berkel. II Bank BRI Tahap I Tahun 2016 Seri D 300.000.000.000 - (8.228.520.000) 291.771.480.000 Obl. Berkel. II Bank BRI Tahap I Tahun 2016 Seri D
Obl. Berkel. I Bank Mandiri Tahap III Tahun 2018 300.000.000.000 - (9.339.273.000) 290.660.727.000 Obl. Berkel. I Bank Mandiri Tahap III Tahun 2018
Obl Berkel. III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri D 300.000.000.000 - (17.676.321.000) 282.323.679.000 Obl Berkel. III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri D
Obl. Berkel III PLN Thp II Thn 2018 Seri B 300.000.000.000 - (7.115.766.000) 292.884.234.000 Obl. Berkel III PLN Thp II Thn 2018 Seri B
Obl. Berkel. I Pupuk Indonesia Tahap I Tahun 2017 Seri B 300.000.000.000 - (10.307.337.000) 289.692.663.000 Obl. Berkel. I Pupuk Indonesia Tahap I Tahun 2017 Seri B
Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Tahap V Thn 2017 Seri C 300.000.000.000 - (15.081.954.000) 284.918.046.000 Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Tahap V Thn 2017 Seri C
Obl. Berkel. I Bank Mandiri Tahap II Tahun 2017 Seri C 270.000.000.000 - (13.828.141.800) 256.171.858.200 Obl. Berkel. I Bank Mandiri Tahap II Tahun 2017 Seri C
Obl. Berkel. I Bank BRI Tahap II Thn 2016 Seri C 250.000.000.000 - 4.118.880.000 254.118.880.000 Obl. Berkel. I Bank BRI Tahap II Thn 2016 Seri C
Obl. Berkel. II Bank BRI Tahap II Tahun 2017 Seri C 250.000.000.000 - (5.788.145.000) 244.211.855.000 Obl. Berkel. II Bank BRI Tahap II Tahun 2017 Seri C
Obl. Berkel. II Bank BRI Tahap II Tahun 2017 Seri D 250.000.000.000 - (10.428.117.500) 239.571.882.500 Obl. Berkel. II Bank BRI Tahap II Tahun 2017 Seri D
Obl. Berkel. II Bank BRI Tahap IV Tahun 2018 Seri B 250.000.000.000 - (29.409.717.500) 220.590.282.500 Obl. Berkel. II Bank BRI Tahap IV Tahun 2018 Seri B
Obl. Berkel. II PLN Tahap II Tahun 2017 Seri C 250.000.000.000 - (19.989.255.000) 230.010.745.000 Obl. Berkel. II PLN Tahap II Tahun 2017 Seri C
Obl. Berkel. II PLN Tahap II Tahun 2017 Seri D 250.000.000.000 - (15.483.580.000) 234.516.420.000 Obl. Berkel. II PLN Tahap II Tahun 2017 Seri D
Obl. Berkel. I Pupuk Indonesia Tahap II Tahun 2017 Seri A 250.000.000.000 - (5.133.582.500) 244.866.417.500 Obl. Berkel. I Pupuk Indonesia Tahap II Tahun 2017 Seri A
Obl. Berkel. I Pupuk Indonesia Tahap II Tahun 2017 Seri B 250.000.000.000 - (10.659.475.000) 239.340.525.000 Obl. Berkel. I Pupuk Indonesia Tahap II Tahun 2017 Seri B
Obl. I Angkasa Pura I Tahun 2016 Seri C 250.000.000.000 - (13.395.912.500) 236.604.087.500 Obl. I A ngkasa Pura I Tahun 2016 Seri C
Obl. Berkel. I Hutama Karya Tahap II Tahun 2017 250.000.000.000 - (21.113.592.500) 228.886.407.500 Obl. Berkel. I Hutama Karya Tahap II Tahun 2017
Obl Berkel. I BNI Tahap I Tahun 2017 235.000.000.000 - (8.222.344.500) 226.777.655.500 Obl Berkel. I BNI Tahap I Tahun 2017
Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Tahap I Thn 2016 Seri C 225.000.000.000 - 1.279.944.000 226.279.944.000 Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Tahap I Thn 2016 Seri C
Obl Berkel. III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri C 200.000.000.000 - (9.288.366.000) 190.711.634.000 Obl Berkel. III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri C
Obl. Berkel. II PLN Tahap I Tahun 2017 Seri C 200.000.000.000 - (12.068.154.000) 187.931.846.000 Obl. Berkel. II PLN Tahap I Tahun 2017 Seri C
Obl. I Angkasa Pura II Thn 2016 Seri A 183.000.000.000 - (1.351.791.720) 181.648.208.280 Obl. I A ngkasa Pura II Thn 2016 Seri A
Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Tahap IV Thn 2017 Seri D 125.000.000.000 - (873.647.500) 124.126.352.500 Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Tahap IV Thn 2017 Seri D
Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Tahap IV Thn 2017 Seri E 125.000.000.000 - (918.835.000) 124.081.165.000 Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Tahap IV Thn 2017 Seri E
Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Tahap VI Tahun 2018 Seri C 125.000.000.000 - (14.664.421.250) 110.335.578.750 Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Tahap VI Tahun 2018 Seri C
Obl. Berkel. I Bank BRI Tahap III Thn 2016 Seri C 120.000.000.000 - 857.184.000 120.857.184.000 Obl. Berkel. I Bank BRI Tahap III Thn 2016 Seri C
Obl. Berkel. II PLN Tahap III Tahun 2018 Seri C 100.000.000.000 - (13.958.060.000) 86.041.940.000 Obl. Berkel. II PLN Tahap III Tahun 2018 Seri C
Obl. Berkel. II PLN Tahap III Tahun 2018 Seri D 100.000.000.000 - (10.795.028.000) 89.204.972.000 Obl. Berkel. II PLN Tahap III Tahun 2018 Seri D
Obl. Berkel. II PLN Tahap III Tahun 2018 Seri E 100.000.000.000 - (7.494.182.000) 92.505.818.000 Obl. Berkel. II PLN Tahap III Tahun 2018 Seri E
Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap I Tahun 2018 Seri B 100.000.000.000 - (5.388.782.000) 94.611.218.000 Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap I Tahun 2018 Seri B
Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap I Tahun 2018 Seri C 100.000.000.000 - (7.217.635.000) 92.782.365.000 Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap I Tahun 2018 Seri C
Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap I Tahun 2018 Seri D 100.000.000.000 - (5.482.555.000) 94.517.445.000 Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap I Tahun 2018 Seri D
Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap I Tahun 2018 Seri E 100.000.000.000 - (5.349.453.000) 94.650.547.000 Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap I Tahun 2018 Seri E
Obl. Berkel. Indonesia Eximbank IV Tahap II Tahun 2018 Seri C 100.000.000.000 - (3.488.052.000) 96.511.948.000 Obl. Berkel. Indonesia Eximbank IV Tahap II Tahun 2018 Seri C
Obl. Berkel. Indonesia Eximbank IV Tahap II Tahun 2018 Seri D 100.000.000.000 - (3.554.617.000) 96.445.383.000 Obl. Berkel. Indonesia Eximbank IV Tahap II Tahun 2018 Seri D
Obl. I Angkasa Pura II Thn 2018 Seri A 24.000.000.000 - 462.327.840 24.462.327.840 Obl. I A ngkasa Pura II Thn 2018 Seri A
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/82 Exhibit E/82

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

16. OBLIGASI (Lanjutan) 16. BONDS (Continued)

2018
Premi (diskonto),
biaya transaksi dan
bunga yang belum
diamortisasi/
Premium (discount), Keuntungan
Nilai Nominal/ transaction costs and (kerugian)/ Nilai Tercatat/
Obl. Berkel. I Hutama Karya Tahap II Tahun 2017 250.000.000.000 - (21.113.592.500) 228.886.407.500 Obl. Berkel. I Hutama Karya Tahap II Tahun 2017
Obl. Berkel. I Hutama Karya Tahap III Tahun 2017 Seri B 700.000.000.000 - (47.180.847.000) 652.819.153.000 Obl. Berkel. I Hutama Karya Tahap III Tahun 2017 Seri B
Obl. Berkel I Semen Indonesia Tahap I Tahun 2017 500.000.000.000 - (15.018.700.000) 484.981.300.000 Obl. Berkel I Semen Indonesia Tahap I Tahun 2017
Obl. Berkel. III Pegadaian Tahap II Tahun 2018 Seri C 250.000.000.000 - (18.770.867.500) 231.229.132.500 Obl. Berkel. III Pegadaian Tahap II Tahun 2018 Seri C
Obl. I Marga Lingkar Jakarta Tahun 2017 Seri D 150.000.000.000 - (7.558.393.500) 142.441.606.500 Obl. I Marga Lingkar Jakarta Tahun 2017 Seri D
Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II Tahun 2018 Seri B 150.000.000.000 - (11.990.031.000) 138.009.969.000 Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II Tahun 2018 Seri B
Obl. I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 Seri A 145.000.000.000 - (6.954.197.100) 138.045.802.900 Obl. I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 Seri A
Obl. Berkel. III Pegadaian Tahap I Tahun 2017 Seri C 116.000.000.000 - (5.509.171.760) 110.490.828.240 Obl. Berkel. III Pegadaian Tahap I Tahun 2017 Seri C
Obl. I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 Seri B 110.000.000.000 - (5.815.199.500) 104.184.800.500 Obl. I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 Seri B
Obl. Berkel. I Bank BJB Tahap II Tahun 2018 Seri B 100.000.000.000 - (2.301.501.000) 97.698.499.000 Obl. Berkel. I Bank BJB Tahap II Tahun 2018 Seri B
Obl. I Marga Lingkar Jakarta Tahun 2017 Seri C 100.000.000.000 - (5.000.444.000) 94.999.556.000 Obl. I Marga Lingkar Jakarta Tahun 2017 Seri C
Obl. I Pelindo IV Tahun 2018 Seri A 100.000.000.000 - (6.971.279.000) 93.028.721.000 Obl. I Pelindo IV Tahun 2018 Seri A
Obl. I Pelindo IV Tahun 2018 Seri B 100.000.000.000 - (4.558.779.000) 95.441.221.000 Obl. I Pelindo IV Tahun 2018 Seri B
Obl. Berkelanjutan II PTPP Tahap I Tahun 2018 Seri A 100.000.000.000 - (4.684.774.000) 95.315.226.000 Obl. Berkelanjutan II PTPP Tahap I Tahun 2018 Seri A
Obl. Berkelanjutan II PTPP Tahap I Tahun 2018 Seri B 100.000.000.000 - (8.238.294.000) 91.761.706.000 Obl. Berkelanjutan II PTPP Tahap I Tahun 2018 Seri B
Obl. Berkel. III Pegadaian Tahap II Tahun 2018 Seri B 95.000.000.000 - (3.338.990.650) 91.661.009.350 Obl. Berkel. III Pegadaian Tahap II Tahun 2018 Seri B
Obl. I Bank Mandiri Taspen Pos Thn 2017 Sr A 90.000.000.000 - 249.217.200 90.249.217.200 Obl. I Bank Mandiri Taspen Pos Thn 2017 Sr A
Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II Tahun 2018 Seri A 85.000.000.000 - (4.257.822.550) 80.742.177.450 Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II Tahun 2018 Seri A
Obl. Berkel. I Bank BJB Tahap I Tahun 2017 Seri C 75.000.000.000 - (4.605.826.500) 70.394.173.500 Obl. Berkel. I Bank BJB Tahap I Tahun 2017 Seri C
Obl. I Marga Lingkar Jakarta Tahun 2017 Seri E 70.000.000.000 - (3.435.711.300) 66.564.288.700 Obl. I Marga Lingkar Jakarta Tahun 2017 Seri E
Obl. Berkel I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri B 50.000.000.000 - (2.950.011.500) 47.049.988.500 Obl. Berkel I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri B
Obl. I Pelindo IV Tahun 2018 Seri C 50.000.000.000 - (2.426.372.500) 47.573.627.500 Obl. I Pelindo IV Tahun 2018 Seri C
Obl. I Bank Mandiri Taspen Pos Thn 2017 Sr B 42.000.000.000 - (1.212.199.380) 40.787.800.620 Obl. I Bank Mandiri Taspen Pos Thn 2017 Sr B
Obl. Berkel I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri A 20.000.000.000 - (485.784.400) 19.514.215.600 Obl. Berkel I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri A

Jumlah Obligasi Korporasi 13.805.000.000.000 - (575.379.054.520) 13.229.620.945.480 Total Corporate Bonds

Obligasi Pemerintah Government Bonds

FR0031 100.000.000.000 218.448.367 6.229.122.633 106.447.571.000 FR0031
FR0034 630.000.000.000 1.866.738.969 70.958.854.431 702.825.593.400 FR0034
FR0036 27.143.000.000 (149.066.165) 1.058.014.663 28.051.948.498 FR0036
FR0037 125.000.000.000 1.106.152.137 26.582.984.113 152.689.136.250 FR0037
FR0039 30.000.000.000 558.178.481 3.743.989.219 34.302.167.700 FR0039
FR0040 1.373.002.000.000 23.937.143.334 181.220.426.501 1.578.159.569.835 FR0040
FR0042 60.000.000.000 (1.549.524.090) 9.441.303.090 67.891.779.000 FR0042
FR0043 175.000.000.000 (2.688.197.838) 15.512.098.088 187.823.900.250 FR0043
FR0044 510.497.000.000 (13.934.635.677) 58.836.425.411 555.398.789.734 FR0044
FR0045 20.700.000.000 (374.861.184) 2.813.008.821 23.138.147.637 FR0045
FR0047 378.409.000.000 (30.186.788.672) 76.037.214.657 424.259.425.985 FR0047
FR0050 3.564.651.000.000 (78.751.950.165) 711.281.446.860 4.197.180.496.695 FR0050
FR0052 2.851.461.000.000 (64.521.522.468) 545.467.953.973 3.332.407.431.505 FR0052
FR0053 400.000.000.000 (2.629.947.320) 8.579.147.320 405.949.200.000 FR0053
FR0054 1.434.440.000.000 (59.966.080.322) 206.240.546.019 1.580.714.465.697 FR0054
FR0056 900.000.000.000 (35.174.016.610) 50.026.347.610 914.852.331.000 FR0056
FR0057 3.188.411.000.000 8.537.641.254 251.749.821.168 3.448.698.462.422 FR0057
FR0058 2.445.183.000.000 41.883.023.185 (36.507.190.552) 2.450.558.832.633 FR0058
FR0059 2.625.841.000.000 44.777.396.053 (216.270.625.370) 2.454.347.770.683 FR0059
FR0061 1.246.492.000.000 12.283.678.434 (41.937.835.298) 1.216.837.843.136 FR0061
FR0062 2.137.525.000.000 2.419.538.135 (496.184.799.225) 1.643.759.738.910 FR0062
FR0064 1.186.644.000.000 (51.327.225.416) (90.037.674.304) 1.045.279.100.280 FR0064
FR0065 4.389.769.000.000 4.439.318.596 (573.221.687.926) 3.820.986.630.670 FR0065
FR0067 6.633.798.000.000 15.155.983.827 8.427.168.063 6.657.381.151.890 FR0067
FR0068 5.071.660.000.000 (99.943.789.565) 128.882.782.958 5.100.598.993.393 FR0068
FR0070 925.000.000.000 6.716.662.074 6.815.449.676 938.532.111.750 FR0070
FR0071 2.126.798.000.000 11.118.610.180 108.674.797.197 2.246.591.407.377 FR0071
FR0072 5.235.583.000.000 100.639.359.415 (137.030.273.817) 5.199.192.085.598 FR0072
FR0073 4.163.386.000.000 166.192.331.620 16.639.308.960 4.346.217.640.580 FR0073
FR0074 834.151.000.000 24.849.876.319 (74.288.462.910) 784.712.413.409 FR0074
FR0075 2.762.378.000.000 67.643.531.510 (291.397.779.313) 2.538.623.752.197 FR0075
FR0076 750.662.000.000 (5.699.917.079) (112.517.652.607) 632.444.430.314 FR0076
Jumlah Obligasi Pemerintah 58.303.584.000.000 87.446.089.319 425.824.230.109 58.816.854.319.428 Total Government Bonds
Jumlah Pihak Berelasi Dana AIP PNS 72.108.584.000.000 87.446.089.319 (149.554.824.411) 72.046.475.264.908 Total Related Parties AIP PNS Fund
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/83 Exhibit E/83

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

16. OBLIGASI (Lanjutan) 16. BONDS (Continued)

2018
Premi (diskonto),
biaya transaksi dan
bunga yang belum
diamortisasi/
Premium (discount), Keuntungan
Nilai Nominal/ transaction costs and (kerugian)/ Nilai Tercatat/
Nominal Value Unamortized interest Gain (loss) Carrying Value
Pihak Ketiga Related Parties
Obl. Berkel. III Adira Finance Tahap III Thn 2016 Seri C 150.000.000.000 - 3.646.392.000 153.646.392.000 Obl. Berkel. III Adira Finance Tahap III Thn 2016 Seri C
Obl. Berkel. III Adira Finance Tahap IV Tahun 2016 Seri C 200.000.000.000 - 1.343.412.000 201.343.412.000 Obl. Berkel. III Adira Finance Tahap IV Tahun 2016 Seri C
Obl. Berkel. III Adira Finance Tahap V Tahun 2017 Seri C 50.000.000.000 - (293.870.500) 49.706.129.500 Obl. Berkel. III Adira Finance Tahap V Tahun 2017 Seri C
Obl. Berkel. I Maybank Finance Tahap III Tahun 2016 Seri B 100.000.000.000 - (63.049.000) 99.936.951.000 Obl. Berkel. I Maybank Finance Tahap III Tahun 2016 Seri B
Obl. Berkel. I Maybank Finance Tahap II Thn 2016 Seri B 100.000.000.000 - 547.039.000 100.547.039.000 Obl. Berkel. I Maybank Finance Tahap II Thn 2016 Seri B
Obl. Berkel. II Bank Panin Tahap I Thn 2016 300.000.000.000 - (858.408.000) 299.141.592.000 Obl. Berkel. II Bank Panin Tahap I Thn 2016
Obl. Berkel. II Bank Panin Tahap IV Tahun 2018 100.000.000.000 - (3.671.799.000) 96.328.201.000 Obl. Berkel. II Bank Panin Tahap IV Tahun 2018
Obl. Berkel. II Bumi Serpong Damai Tahap I Thn 2016 Seri A 200.000.000.000 - (2.764.358.000) 197.235.642.000 Obl. Berkel. II Bumi Serpong Damai Tahap I Thn 2016 Seri A
Obl. Berkel. II FIF Tahap III Thn 2016 Seri B 300.000.000.000 - 1.302.099.000 301.302.099.000 Obl. Berkel. II FIF Tahap III Thn 2016 Seri B
Obl. Berkel. III FIF Tahap I Tahun 2017 Seri B 50.000.000.000 - (85.831.500) 49.914.168.500 Obl. Berkel. III FIF Tahap I Tahun 2017 Seri B
Obl. Berkel. II SAN Finance Tahap I Thn 2016 Seri B 100.000.000.000 - 414.458.000 100.414.458.000 Obl. Berkel. II SAN Finance Tahap I Thn 2016 Seri B
Obl. Berkel. II Toyota Astra Financial Services Tahap I Thn 2016 Seri B 261.000.000.000 - 764.382.870 261.764.382.870 Obl. Berkel. II Toyota Astra Financial Services Tahap I Thn 2016 Seri B
Obl. Berkel. II Toyota Astra Financial Services Tahap II Tahun 2017 Seri B 150.000.000.000 - 312.082.500 150.312.082.500 Obl. Berkel. II Toyota Astra Financial Services Tahap II Tahun 2017 Seri B
Obl. Berkel. III Astra Sedaya Finance Tahap I Thn 2016 Seri B 205.000.000.000 - 641.959.550 205.641.959.550 Obl. Berkel. III Astra Sedaya Finance Tahap I Thn 2016 Seri B
Obl. Berkel. III Astra Sedaya Finance Tahap III Tahun 2017 Seri B 100.000.000.000 - (34.450.000) 99.965.550.000 Obl. Berkel. III Astra Sedaya Finance Tahap III Tahun 2017 Seri B
Obl. Berkel. III Astra Sedaya Finance Tahap III Tahun 2017 Seri C 100.000.000.000 - (963.855.000) 99.036.145.000 Obl. Berkel. III Astra Sedaya Finance Tahap III Tahun 2017 Seri C
Obl. Berkel. III Sarana Multigriya Finansial Tahap VI Tahun 2016 200.000.000.000 - 190.452.000 200.190.452.000 Obl. Berkel. III Sarana Multigriya Finansial Tahap VI Tahun 2016
Obl. Berkel. III Sarana Multigriya Finansial Tahap VII Tahun 2017 Seri B 250.000.000.000 - 887.615.000 250.887.615.000 Obl. Berkel. III Sarana Multigriya Finansial Tahap VII Tahun 2017 Seri B
Obl. Berkel. IV Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2017 Seri B 95.000.000.000 - (1.571.261.050) 93.428.738.950 Obl. Berkel. IV Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2017 Seri B
Obl. Berkel. IV Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2018 Seri C 80.000.000.000 - (6.310.919.200) 73.689.080.800 Obl. Berkel. IV Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2018 Seri C
Obl. Berkel. IV Sarana Multigriya Finansial Tahap VI Tahun 2018 Seri B 200.000.000.000 - (1.559.440.000) 198.440.560.000 Obl. Berkel. IV Sarana Multigriya Finansial Tahap VI Tahun 2018 Seri B
Obl. Berkel. I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Seri C 213.000.000.000 - (10.298.192.160) 202.701.807.840 Obl. Berkel. I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Seri C
Obl. Berkel. I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Seri D 218.000.000.000 - (17.617.192.580) 200.382.807.420 Obl. Berkel. I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Seri D
Obl. Berkel. I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 Seri C 100.000.000.000 - (4.694.506.000) 95.305.494.000 Obl. Berkel. I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 Seri C
Obl. Berkel. I Sarana Multi Infrastruktur Tahap III Tahun 2018 Seri B 100.000.000.000 - (219.046.000) 99.780.954.000 Obl. Berkel. I Sarana Multi Infrastruktur Tahap III Tahun 2018 Seri B
Obl. Berkel. III Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2017 Seri A 37.000.000.000 - (16.217.840) 36.983.782.160 Obl. Berkel. III Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2017 Seri A
Obl. Berkel. III Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2017 Seri B 50.000.000.000 - (1.473.045.500) 48.526.954.500 Obl. Berkel. III Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2017 Seri B
Obl. I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2016 Seri C 150.000.000.000 - (1.728.526.500) 148.271.473.500 Obl. I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2016 Seri C
Obl. Berkel. III BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2017 Seri B 100.000.000.000 - 308.344.000 100.308.344.000 Obl. Berkel. III BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2017 Seri B
Obl. Berkel. II Japfa Tahap II Tahun 2017 100.000.000.000 - (801.131.000) 99.198.869.000 Obl. Berkel. II Japfa Tahap II Tahun 2017
Obl. Indofood Sukses Makmur VIII Tahun 2017 100.000.000.000 - (553.398.000) 99.446.602.000 Obl. Indofood Sukses Makmur VIII Tahun 2017
Jumlah Pihak Ketiga Dana AIP PNS 4.459.000.000.000 - (45.220.260.910) 4.413.779.739.090 Total of Related Parties AIP PNS
Jumlah Obligasi Dana AIP PNS 76.567.584.000.000 87.446.089.319 (194.775.085.321) 76.460.255.003.998 Total of Bonds Fund AIP PNS

Jumlah Obligasi Tersedia Untuk Dijual 113.942.511.000.000 1.021.804.436.615 (1.628.140.092.046) 113.623.189.967.218 Bonds Available for Sale
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/84 Exhibit E/84

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

16. OBLIGASI (Lanjutan) 16. BONDS (Continued)

Rincian obligasi dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal The details of the bonds which are held to maturity are as
31 Desember 2018 adalah sebagai berikut: follows:
2018
Premi (diskonto),
biaya transaksi dan
bunga yang belum
diamortisasi/
Premium (discount),
Peringkat/ Nilai Nominal/ transaction costs and Nilai Tercatat/
Ratings Nominal Value Unamortized interest Carrying Value

Program THT THT Program

Pihak Berelasi Related Parties
Obligasi Korporasi Corporate Bonds
Pegadaian XIII tahun 2009 seri C.1 PPGD13C idAAA 150.000.000.000 - 150.000.000.000 Pegadaian XIII tahun 2009 seri C.1
Telkom II tahun 2010 seri B TLKM02B idAAA 50.000.000.000 - 50.000.000.000 Telkom II tahun 2010 seri B
BTN XIV tahun 2010 BBTN14 idAA+ 250.000.000.000 - 250.000.000.000 BTN XIV tahun 2010
Obl. Berkel. II Bank BTN tahap I thn 2015 Sr D BBTN02DCN1 idAA+ 610.000.000.000 7.709.718 610.007.709.718 Obl. Berkel. II Bank BTN tahap I thn 2015 Sr D
Obl. Berkel III Bank BTN Tahap I Thn 2017 Sr C BBTN03CCN1 idAA+ 100.000.000.000 - 100.000.000.000 Obl. Berkel III Bank BTN Tahap I Thn 2017 Sr C
Obl. Berkel III Bank BTN Tahap I Thn 2017 Sr D BBTN03DCN1 idAA+ 200.000.000.000 - 200.000.000.000 Obl. Berkel III Bank BTN Tahap I Thn 2017 Sr D
PLN XI tahun 2010 seri B PPLN11B idAAA 170.000.000.000 - 170.000.000.000 PLN XI tahun 2010 seri B
Obl. Berkel II PLN Tahap II Th 2017 Seri D PPLN02DCN2 idAAA 200.000.000.000 - 200.000.000.000 Obl. Berkel II PLN Tahap II Th 2017 Seri D
Obl. Berkel. IEB II tahap I 2014 SR D BEXI02DCN1 idAAA 200.000.000.000 - 200.000.000.000 Obl. Berkel. IEB II tahap I 2014 SR D
Obl. V Bank Sulut tahun 2014 BSLT05 A(idn) 100.000.000.000 - 100.000.000.000 Obl. V Bank Sulut tahun 2014
Obl. Wajib Konversi Re-asuransi Internasional 300.000.000.000 - 300.000.000.000 Obl. Wajib Konversi Re-asuransi Internasional
Obl. Berkel. I Indosat tahap I tahun 2014 seri C ISAT01CCN1 idAAA 100.000.000.000 - 100.000.000.000 Obl. Berkel. I Indosat tahap I tahun 2014 seri C
Sarana Multi Infrastruktur 2014 seri B SMII01B idAAA 174.000.000.000 - 174.000.000.000 Sarana Multi Infrastruktur 2014 seri B
Obl. Berkel. I Waskita Karya thp II thn 2015 Sr B WSKT01BCN2 idA- 245.000.000.000 - 245.000.000.000 Obl. Berkel. I Waskita Karya thp II thn 2015 Sr B
Obl. Berkel. I Telkom thp I th 2015 sr D TLKM01DCN1 idAAA 5.000.000.000 127.714.752 5.127.714.752 Obl. Berkel. I Telkom thp I th 2015 sr D
Obl. Berkel. I Bank BRI thp II th 2016 Src BBRI01CCN2 idAAA 200.000.000.000 - 200.000.000.000 Obl. Berkel. I Bank BRI thp II th 2016 Src
Obl. I Pelindo 1 Gerbang Nusantara Thn 2016 Seri C PIGN01C idAA 70.000.000.000 - 70.000.000.000 Obl. I Pelindo 1 Gerbang Nusantara Thn 2016 Seri C
Obl. I Pelindo 1 Gerbang Nusantara Thn 2016 Seri D PIGN01D idAA 13.000.000.000 - 13.000.000.000 Obl. I Pelindo 1 Gerbang Nusantara Thn 2016 Seri D
Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Thp I Thn 2016 Seri C BEXI03CCN1 idAAA 100.000.000.000 - 100.000.000.000 Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Thp I Thn 2016 Seri C
Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Thp IV Thn 2017 Seri D BEXI03CCN1 idAAA 125.000.000.000 - 125.000.000.000 Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Thp IV Thn 2017 Seri D
Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Thp IV Thn 2017 Seri E BEXI03CCN1 idAAA 125.000.000.000 - 125.000.000.000 Obl. Berkel. Indonesia Eximbank III Thp IV Thn 2017 Seri E
Obl. Berkel I BRI Tahap III Thn 2016 Seri C BBRI01CCN3 idAAA 70.000.000.000 - 70.000.000.000 Obl. Berkel I BRI Tahap III Thn 2016 Seri C
Obl. I Angkasa Pura II Thn 2016 Seri C APIA01C idAAA 120.000.000.000 - 120.000.000.000 Obl. I Angkasa Pura II Thn 2016 Seri C
Obl. Berkel I Bank Mandiri Thp I Thn 2016 Seri C APIA01C idAAA 325.000.000.000 - 325.000.000.000 Obl. Berkel I Bank Mandiri Thp I Thn 2016 Seri C
Obl. Berkel. I Pupuk Indonesia Thp II Th 2017 PIHC01BCN2 AAA(idn) 200.000.000.000 - 200.000.000.000 Obl. Berkel. I Pupuk Indonesia Thp II Th 2017
Obl. I Kereta Api Indonesia Thn 2017 KAII01B idAAA 110.000.000.000 - 110.000.000.000 Obl. I Kereta Api Indonesia Thn 2017
Obl. I Marga Lingkar Jakarta Thn 2017 MLJK01C idAAA 100.000.000.000 - 100.000.000.000 Obl. I Marga Lingkar Jakarta Thn 2017
Jumlah Obligasi Korporasi 4.412.000.000.000 135.424.471 4.412.135.424.470 Total of Corporate Bonds

Obligasi Pemerintah Corporate Bonds

FR 0034 - 500.000.000.000 153.549.292 500.153.549.292 FR 0034
FR 0040 - 758.762.000.000 17.605.525.448 776.367.525.448 FR 0040
FR 0044 - 295.428.000.000 (15.189.617.129) 280.238.382.871 FR 0044
FR 0046 - 150.000.000.000 (19.172.398.995) 130.827.601.005 FR 0046
FR 0047 - 134.492.000.000 (20.109.589.580) 114.382.410.420 FR 0047
FR 0050 - 2.535.585.000.000 (51.594.089.778) 2.483.990.910.222 FR 0050
FR 0052 - 1.855.415.000.000 (32.151.463.882) 1.823.263.536.118 FR 0052
FR 0054 - 546.501.000.000 (23.850.590.386) 522.650.409.614 FR 0054
Jumlah Obligasi Pemerintah 6.776.183.000.000 (144.308.675.010) 6.631.874.324.990 Total of Corporate Bonds
Jumlah Pihak Berelasi Program THT 11.188.183.000.000 (144.173.250.540) 11.044.009.749.460 Total of Related Parties THT Program

Pihak Ketiga Third Parties

Obl. PT Indofood Sukses Makmur VII tahun 2014 INDF07 idAA+ 145.000.000.000 - 145.000.000.000 Obl. PT Indofood Sukses Makmur VII tahun 2014
Obl. Berkel. III Adira Finance Thp III Th 2016 Sr C ADMF03CCN3 idAAA 150.000.000.000 - 150.000.000.000 Obl. Berkel. III Adira Finance Thp III Th 2016 Sr C
Obl. Berkel III Adira Finance Thp IV Th 2016 SR C ADMF03CCN4 idAAA 100.000.000.000 - 100.000.000.000 Obl. Berkel III Adira Finance Thp IV Th 2016 SR C
Obl. Berkel. III Adira Finance Thp V Th 2017 SR C ADMF03CCN5 idAAA 50.000.000.000 - 50.000.000.000 Obl. Berkel. III Adira Finance Thp V Th 2017 SR C
Obl. Berkel. II Summarecon Agung thp I thn 2015 SMRA02CN1 idA 68.000.000.000 - 68.000.000.000 Obl. Berkel. II Summarecon Agung thp I thn 2015
Obl. Berkel. II MTF thp I 2015 Sr B TUFI02BCN1 idAA+ 20.000.000.000 - 20.000.000.000 Obl. Berkel. II MTF thp I 2015 Sr B
Obl. Berkel. I Maybank Finance Thp II Thn 2016 Sr B BIIF01BCN2 AA+(idn) 100.000.000.000 - 100.000.000.000 Obl. Berkel. I Maybank Finance Thp II Thn 2016 Sr B
Obl. Berkel. II FIF Thp III Thn 2016 Seri B FIFA02BCN3 AAA(idn) 200.000.000.000 - 200.000.000.000 Obl. Berkel. II FIF Thp III Thn 2016 Seri B
Obl. Berkel. II SAN Finance Thp I Thn 2016 Seri B SANF02BCN1 AA(idn) 100.000.000.000 - 100.000.000.000 Obl. Berkel. II SAN Finance Thp I Thn 2016 Seri B
Obl. Berkel. III ASDF Thp I Thn 2016 Seri B ASDF03BCN1 AAA(idn) 195.000.000.000 - 195.000.000.000 Obl. Berkel. III ASDF Thp I Thn 2016 Seri B
Obl. Berkel I Mayora Indah Thp III Thn 2018 MYOR01CN3 idAA 100.000.000.000 - 100.000.000.000 Obl. Berkel I Mayora Indah Thp III Thn 2018
Jumlah Pihak Ketiga Program THT 1.228.000.000.000 - 1.228.000.000.000 Total of Third Parties THT Program
Jumlah Obligasi Program THT 12.416.183.000.000 (144.173.250.540) 12.272.009.749.460 Total of Corporate Bonds THT Program

Entitas Anak Subsidiaries

Pihak Berelasi Related Parties
FR 0067 - 60.000.000.000 (3.237.409.423) 56.762.590.577 FR 0067
FR 0071 - 75.000.000.000 (2.244.464.044) 72.755.535.956 FR 0071
Jumlah Obligasi Entitas Anak 135.000.000.000 (5.481.873.467) 129.518.126.533 Total of Subsidiaries Bonds

Jumlah Obligasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 12.551.183.000.000 (149.655.124.007) 12.401.527.875.993 Total of Bonds - Held to Maturity
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/85 Exhibit E/85

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

17. SUKUK 17. SUKUK

2018 2017
Sukuk Diukur pada Nilai Wajar Sukuk measured at Fair Value through
melalui Penghasilan Komprehensif lain Other Comprehensive Income
Pihak berelasi Related parties
Program THT 1.008.258.178.504 - THT Program
Program Dana Pensiun 1.456.276.102.172 - Pension Fund Program
Entitas Anak 19.001.327.751 21.273.750.001 Subsidiaries

Subjumlah 2.483.535.608.427 21.273.750.001 Subtotal

Sukuk Diukur pada Biaya Perolehan Sukuk Measured at Cost

Pihak berelasi Related parties
Program THT 5.887.475.055.745 5.098.946.263.318 THT program
Program pensiun 19.888.184.717.429 18.341.857.148.124 Pension program

Subjumlah 25.775.659.773.174 23.440.803.411.442 Subtotal

Pihak ketiga Third parties

Program THT 50.000.000.000 250.000.000.000 THT program
Program pensiun 50.000.000.000 50.000.000.000 Pension program

Subjumlah 100.000.000.000 300.000.000.000 Subtotal

Jumlah sukuk diukur pada biaya perolehan 25.875.659.773.174 23.740.803.411.442 Subtotal sukuk m easured at Cost

Jumlah 28.359.195.381.601 23.762.077.161.443 Total

Rincian sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui The details of sukuk which is measured at fair value
penghasilan komprehensif lain adalah sebagai through other comprehensive Income are as follows:
berikut:

2018
Kerugian yang
Suku Bunga/ Nominal/ Harga Perolehan/ Amortisasi/ Nilai Wajar/ belum direalisasi/
Interest Rate Nominal Acquistion Cost Amortizad Cost Fair Value Unrealized loss

Program THT THT Program

Pihak Berelasi Related Parties
PBS 004 6,100% 496.226.000.000 434.118.856.332 3.153.243.110 377.158.114.562 60.113.984.880 PBS 004
PBS 012 8,875% 236.177.000.000 237.787.126.695 (98.713.508) 237.564.282.442 124.130.745 PBS 012
PBS 015 8,000% 400.000.000.000 383.828.625.000 80.088.230 343.473.700.000 40.435.013.230 PBS 015
PBS 019 8,000% 50.000.000.000 48.776.300.000 49.862.140 50.062.081.500 (1.235.919.360) PBS 019
Jumlah Sukuk Program THT 1.182.403.000.000 1.104.510.908.027 3.184.479.972 1.008.258.178.504 99.437.209.495 Total THT Program Sukuk

Entitas Anak Subsidiaries

Pihak Berelasi Related Parties
Surat Berharga Syariah Negara PBS 004 25.000.000.000 21.500.000.000 (392.799.678) 19.001.327.751 (2.891.471.928) State Securities Syariah PBS 004

Dana AIP PNS AIP PNS Fund

Pihak Berelasi Related Parties
PBS 004 6,1000% 746.226.000.000 653.951.356.332 4.626.437.342 567.171.392.063 91.406.401.611 PBS 004
PBS 012 8,8750% 492.675.000.000 507.374.999.682 (424.852.035) 495.568.928.609 11.381.219.038 PBS 012
PBS 015 8,0000% 400.000.000.000 383.828.625.000 80.088.235 343.473.700.000 40.435.013.235 PBS 015
PBS 019 8,2500% 50.000.000.000 48.776.300.000 49.862.140 50.062.081.500 (1.235.919.360) PBS 019
Jumlah Sukuk Dana AIP PNS 1.688.901.000.000 1.593.931.281.014 4.331.535.682 1.456.276.102.172 141.986.714.524 Total AIP PNS Sukuk Fund
Jumlah Sukuk Diukur pada Nilai Wajar Sukuk Total at Fair Value
melalui Penghasilan Komprehensif lain 2.896.304.000.000 2.719.942.189.041 7.123.215.976 2.483.535.608.427 238.532.452.091 through Other Comprehensive Income

2017
Kerugian yang
Suku Bunga/ Nominal/ Harga Perolehan/ Amortisasi/ Nilai Wajar/ belum direalisasi/
Interest Rate Nom inal Acquistion Cost Amortizad Cost Fair Value Unrealized loss

PBS004 6,10% 25.000.000.000 21.500.000.000 (221.357.855) 21.273.750.001 (447.607.854) PBS004

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/86 Exhibit E/86

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

17. SUKUK (Lanjutan) 17. SUKUK (Continued)

Rincian sukuk yang diklasifikasikan sebagai diukur The details of Sukuk which is initially measured at
pada nilai perolehan adalah sebagai berikut: Initial Cost are as follows:

2018
Premi (Diskonto),
Biaya Transaksi dan
bagi hasil yang belum
Diamortisasi/
Unamortized Premium
(Discount) Transaction Harga perolehan
Nilai Nominal/ Cost and diamortisasi/
Nominal Value profit Sharing Unamortized Cost
Pihak Berelasi Related Parties
Progam THT THT Program
Sukuk Ijarah PLN IV/2010.B 80.000.000.000 - 80.000.000.000 Sukuk Ijarah PLN IV/2010.B
Sukuk Ijarah PLN V/2010.B 92.000.000.000 - 92.000.000.000 Sukuk Ijarah PLN V/2010.B
Sukuk M udharabah Subordinasi I BRI Syariah Thn 20 170.000.000.000 - 170.000.000.000 Sukuk Mudharabah Subordinasi I BRI Syariah Thn 20
Surat Berharga Negara Syariah IFR 0007 450.295.000.000 23.073.615.815 473.368.615.815 Surat Berharga Negara Syariah IFR 0007
Surat Berharga Negara Syariah IFR 0010 756.594.000.000 84.941.460.713 841.535.460.713 Surat Berharga Negara Syariah IFR 0010
Surat Berharga Negara Syariah PBS 004 492.637.000.000 (6.697.171.187) 485.939.828.813 Surat Berharga Negara Syariah PBS 004
Surat Berharga Negara Syariah PBS 006 98.958.000.000 882.534.807 99.840.534.807 Surat Berharga Negara Syariah PBS 006
Surat Berharga Negara Syariah PBS 007 100.000.000.000 6.320.900.569 106.320.900.569 Surat Berharga Negara Syariah PBS 007
Surat Berharga Negara Syariah PBS 012 3.272.048.000.000 266.421.715.028 3.538.469.715.028 Surat Berharga Negara Syariah PBS 012

Subjumlah 5.512.532.000.000 374.943.055.745 5.887.475.055.745 Subtotal

Program Pensiun Pension Program

Pensiun PNS PNS Pension
Surat Berharga Syariah Negara IFR 0006 50.000.000.000 7.155.892.449 57.155.892.449 Surat Berharga Syariah Negara IFR 0006
Surat Berharga Syariah Negara IFR 0007 629.307.000.000 67.052.359.267 696.359.359.267 Surat Berharga Syariah Negara IFR 0007
Surat Berharga Syariah Negara IFR 0010 1.152.306.000.000 173.816.105.829 1.326.122.105.829 Surat Berharga Syariah Negara IFR 0010
Surat Berharga Syariah Negara PBS 003 1.818.182.000.000 (49.815.031.127) 1.768.366.968.873 Surat Berharga Syariah Negara PBS 003
Surat Berharga Syariah Negara PBS 004 2.185.014.000.000 (60.746.698.820) 2.124.267.301.180 Surat Berharga Syariah Negara PBS 004
Surat Berharga Syariah Negara PBS 005 2.079.250.000.000 (96.355.733.782) 1.982.894.266.218 Surat Berharga Syariah Negara PBS 005
Surat Berharga Syariah Negara PBS 006 600.000.000.000 (3.651.205.015) 596.348.794.985 Surat Berharga Syariah Negara PBS 006
Surat Berharga Syariah Negara PBS 007 2.179.994.000.000 110.135.489.203 2.290.129.489.203 Surat Berharga Syariah Negara PBS 007
Surat Berharga Syariah Negara PBS 011 57.556.000.000 200.184.080 57.756.184.080 Surat Berharga Syariah Negara PBS 011
Surat Berharga Syariah Negara PBS 012 8.335.957.000.000 652.827.355.345 8.988.784.355.345 Surat Berharga Syariah Negara PBS 012

Subjumlah 19.087.566.000.000 800.618.717.429 19.888.184.717.429 Subtotal

Jumlah Sukuk Pihak Berelasi 24.600.098.000.000 1.175.561.773.174 25.775.659.773.174 Total Related Parties Sukuk

Pihak Ketiga Third Parties

Progam THT THT Program
Sukuk Ijarah Berkel I XL Axiata Thp II Thn 2017 Sr D 50.000.000.000 - 50.000.000.000 Sukuk Ijarah Berkel I X L Axiata Thp II Thn 2017 Sr D

Program Pensiun Pension Program

Sukuk Ijarah Berkel I XL Axiata Thp II Thn 2017 Sr D 50.000.000.000 - 50.000.000.000 Sukuk Ijarah Berkel I X L Axiata Thp II Thn 2017 Sr D

Jumlah Sukuk Pihak Ketiga 100.000.000.000 - 100.000.000.000 Total Third Parties Sukuk

Jumlah 24.700.098.000.000 1.175.561.773.174 25.875.659.773.174 Total

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/87 Exhibit E/87

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

17. SUKUK (Lanjutan) 17. SUKUK (Continued)

2017
Premi (Diskonto),
Biaya Transaksi dan
bagi hasil yang belum
Diamortisasi/
Unamortized Premium
(Discount) Transaction Harga perolehan
Nilai Nominal/ Cost and diamortisasi/
Nominal Value profit Sharing Unamortized Cost
Pihak Berelasi Related Parties
Progam THT THT Program
Surat Berharga Negara Syariah PBS 012 1.877.509.000.000 143.048.437.766 2.020.557.437.766 Surat Berharga Negara Syariah PBS 012
Surat Berharga Negara Syariah IFR 0010 756.594.000.000 89.901.546.010 846.495.546.010 Surat Berharga Negara Syariah IFR 0010
Surat Berharga Negara Syariah IFR 0002 700.000.000.000 5.166.037.736 705.166.037.736 Surat Berharga Negara Syariah IFR 0002
Surat Berharga Negara Syariah PBS 004 492.637.000.000 (7.066.670.287) 485.570.329.713 Surat Berharga Negara Syariah PBS 004
Surat Berharga Negara Syariah IFR 0007 450.295.000.000 26.892.697.053 477.187.697.053 Surat Berharga Negara Syariah IFR 0007
Sukuk M udharabah Subordinasi I Sukuk Mudharabah Subordinasi I
Bank BRI Syariah Thn 2016 170.000.000.000 - 170.000.000.000 Bank BRI Syariah Thn 2016
Surat Berharga Negara Syariah PBS 007 100.000.000.000 6.612.074.491 106.612.074.491 Surat Berharga Negara Syariah PBS 007
Surat Berharga Negara Syariah PBS 006 98.958.000.000 1.399.140.548 100.357.140.548 Surat Berharga Negara Syariah PBS 006
Sukuk Ijarah PLN V/2010.B 92.000.000.000 - 92.000.000.000 Sukuk Ijarah PLN V/2010.B
Sukuk Ijarah PLN IV/2010.B 80.000.000.000 - 80.000.000.000 Sukuk Ijarah PLN IV/2010.B
Sukuk M udharabah berkelanjutan Adhi Karya I Sukuk Mudharabah berkelanjutan Adhi Karya I
Tahap II Tahun 2013 15.000.000.000 - 15.000.000.000 Tahap II Tahun 2013

Subjumlah 4.832.993.000.000 265.953.263.317 5.098.946.263.317 Subtotal

Program Pensiun Pension Program

Pensiun PNS PNS Pension
Surat Berharga Negara Syariah PBS 012 6.881.496.000.000 549.607.536.923 7.431.103.536.923 Surat Berharga Negara Syariah PBS 012
Surat Berharga Negara Syariah PBS 007 2.179.994.000.000 115.208.909.049 2.295.202.909.049 Surat Berharga Negara Syariah PBS 007
Surat Berharga Negara Syariah PBS 004 2.185.014.000.000 (64.098.240.825) 2.120.915.759.175 Surat Berharga Negara Syariah PBS 004
Surat Berharga Negara Syariah PBS 005 2.079.250.000.000 (100.322.350.607) 1.978.927.649.393 Surat Berharga Negara Syariah PBS 005
Surat Berharga Negara Syariah PBS 003 1.818.182.000.000 (56.009.646.392) 1.762.172.353.608 Surat Berharga Negara Syariah PBS 003
Surat Berharga Negara Syariah IFR 0010 1.152.306.000.000 183.965.951.423 1.336.271.951.423 Surat Berharga Negara Syariah IFR 0010
Surat Berharga Negara Syariah IFR 0007 629.307.000.000 78.150.680.795 707.457.680.795 Surat Berharga Negara Syariah IFR 0007
Surat Berharga Negara Syariah PBS 006 600.000.000.000 (5.788.495.755) 594.211.504.245 Surat Berharga Negara Syariah PBS 006
Surat Berharga Negara Syariah PBS 011 57.556.000.000 243.467.128 57.799.467.128 Surat Berharga Negara Syariah PBS 011
Surat Berharga Negara Syariah IFR 0006 50.000.000.000 7.794.336.385 57.794.336.385 Surat Berharga Negara Syariah IFR 0006

Subjumlah 17.633.105.000.000 708.752.148.124 18.341.857.148.124 Subtotal

Jumlah Sukuk Pihak Berelasi 22.466.098.000.000 974.705.411.441 23.440.803.411.441 Total Related Parties Sukuk

Pihak Ketiga Third Parties

Progam THT THT Program
Sukuk Ijarah TPS FOOD II Tahun 2106 200.000.000.000 - 200.000.000.000 Sukuk Ijarah TPS FOOD II Tahun 2106
Sukuk Ijarah Berkel I XL Axiata Thp II Thn 2017 Sr D 50.000.000.000 - 50.000.000.000 Sukuk Ijarah Berkel I XL Axiata Thp II Thn 2017 Sr D

Subjumlah 250.000.000.000 - 250.000.000.000 Subtotal

Program Pensiun Pension Program

Sukuk Ijarah Berkel I XL Axiata Thp II Thn 2017 Sr D 50.000.000.000 - 50.000.000.000 Sukuk Ijarah Berkel I XL Axiata Thp II Thn 2017 Sr D

Jumlah Sukuk Pihak Ketiga 300.000.000.000 - 300.000.000.000 Total Third Parties Sukuk

Jumlah 22.766.098.000.000 974.705.411.441 23.740.803.411.441 Total

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/88 Exhibit E/88

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

18. MEDIUM TERM NOTES 18. MEDIUM TERM NOTES

2018

Program THT THT Program

Pihak Berelasi Related Parties
MTN I PTPN X TAHUN 2018 450.000.000.000 MTN I PTPN X TAHUN 2018
MTN III PERUM PERUMNAS TH 2018 SERI A 50.000.000.000 MTN III PERUM PERUMNAS TH 2018 SERI A
MTN III PERUM PERUMNAS TH 2018 SERI B 50.000.000.000 MTN III PERUM PERUMNAS TH 2018 SERI B

Jumlah 550.000.000.000 Total

19. KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - EFEK BERAGUN 19. COLLECTIVE INVESTMENT CONTRACT – ASSET
ASET (KIK - EBA) BACKED SECURITIES (KIK - EBA)

Akun ini merupakan penempatan dana Perusahaan This account represents the Company's placement of
dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif - Efek funds in the form of Collective Investment
Beragunan Aset (KIK-EBA) pada tanggal 31 Desember Contract - Asset Backed Securities (KIK-EBA)
2018 dan 2017 yang diklasifikasikan sebagai tersedia as of 31 December 2018 and 2017 which
untuk dijual masing-masing sebesar are classified as available for sale
Rp 2.430.729.045.851 dan Rp 1.695.554.588.103, amounting to Rp 2,430,729,045,851 and
dengan rincian sebagai berikut: Rp 1,695,554,588,103, respectively, with details are
as follows:

2018
Nilai Nominal/ Penyesuaian/ Nilai Tercatat/
Nominal Value Adjusted Carrying Value
Pihak Ketiga Third Parties :
Program THT THT Program
EBA DBTN-KPR Kelas A Seri A2 tahun 2014 291.805.025.541 4.044.554.802 295.849.580.343 EBA DBTN-KPR Kelas A Seri A2 tahun 2014
EBA DBTN03-KPR Kelas A tahun 2012 9.326.879.060 6.189.037 9.333.068.097 EBA DBTN03-KPR Kelas A tahun 2012
EBA DBTN 04 Kelas A seri A2 tahun 2013 21.211.643.892 116.285.414 21.327.929.306 EBA DBTN 04 Kelas A seri A2 tahun 2013
EBA-SP SM F-BTN 02 SERI A2 228.856.138.747 (2.278.592.414) 226.577.546.333 EBA-SP SMF-BTN 02 SERI A2
EBA-SP SM F-BTN03 Kelas A Seri A2 155.975.768.078 (3.074.564.705) 152.901.203.373 EBA-SP SMF-BTN03 Kelas A Seri A2
KIK EBA M ANDIRI JSM R01 KELAS A THN 2017 200.000.000.000 (3.342.526.000) 196.657.474.000 KIK EBA MANDIRI JSMR01 KELAS A THN 2017
KIK EBA DBTN05 Kelas A1 353.661.974.573 (7.607.159.438) 346.054.815.135 KIK EBA DBTN05 Kelas A1
EBA M andiri GIAA01 - Surat Berharga Hak Atas 189.135.169.317 (9.138.930.053) 179.996.239.264 EBA Mandiri GIAA01 - Surat Berharga Hak Atas
Pendapatan Penjualan Tiket Kelas A 1.000.000.000.000 2.031.190.000 1.002.031.190.000 Sales Revenue Class A Ticket

Jumlah 2.449.972.599.208 (19.243.553.357) 2.430.729.045.851 Total

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/89 Exhibit E/89

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

19. KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - EFEK BERAGUN 19. COLLECTIVE INVESTMENT CONTRACT – ASSET
ASET (KIK - EBA) (Lanjutan) BACKED SECURITIES (KIK - EBA) (Continued)

2017
Nilai Nominal/ Premi (Diskonto)/ Penyesuaian/ Nilai Tercatat/
Nominal Value Premium (D iscount) Adjusted Carrying Value
Pihak ketiga Third parties :
Program THT THT Program
EBA DBTN-KPR Kelas A Seri A2 tahun 2014 408.390.958.509 - 19.345.724.739 427.736.683.248 EBA DBTN-KPR Kelas A Seri A2 tahun 2014
EBA DBTN03-KPR Kelas A tahun 2012 62.779.284.383 - 372.627.070 63.151.911.453 EBA DBTN03-KPR Kelas A tahun 2012
EBA DBTN 04 Kelas A seri A2 tahun 2013 69.546.867.087 - 1.096.292.998 70.643.160.085 EBA DBTN 04 Kelas A seri A2 tahun 2013
EBA-SP SM F-BTN 02 SERI A2 239.629.575.222 - 6.647.849.205 246.277.424.427 EBA-SP SMF-BTN 02 SERI A2
EBA-SP SM F-BTN03 Kelas A Seri A2 185.764.062.887 - 2.905.667.600 188.669.730.487 EBA-SP SMF-BTN03 Kelas A Seri A2
KIK EBA MANDIRI JSM R01 KELAS A THN 2017 250.000.000.000 - 3.090.852.500 253.090.852.500 KIK EBA MANDIRI JSMR01 KELAS A THN 2017
KIK EBA PT INDONESIA POWER KLS. A TH 2017 431.489.940.339 - 3.828.070.878 435.318.011.217 KIK EBA PT INDONESIA POWER KLS. A TH 2017
KIK EBA DBTN05 Kelas A1 10.626.477.215 19.254.028 21.083.442 10.666.814.685 KIK EBA DBTN05 Kelas A1

Jumlah 1.658.227.165.642 19.254.028 37.308.168.432 1.695.554.588.102 Total

KIK - EBA Perusahaan merupakan investasi pada Bank KIK - EBA of the Company are investment in Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk dengan jangka waktu Tabungan Negara (Persero) Tbk with the investment
investasi berkisar antara 5 - 10 tahun. period ranging from 5 - 10 Years.

20. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 20. PREPAID EXPENSES

2018 2017

Perusahaan The Company

Program THT THT program
Beban pegawai 31.606.213.063 28.072.623.238 Employee expenses
Beban umum 1.334.338.162 1.102.226.655 General expenses
Beban manajemen 651.657.180 1.322.128.000 Management expenses

Subjumlah 33.592.208.405 30.496.977.893 Subtotal

Entitas anak 4.919.606.657 9.130.428.079 Subsidiaries

Jumlah 38.511.815.062 39.627.405.972 Total

Beban Pegawai merupakan gaji dibayar dimuka yang Employee expenses represents prepaid salary
dibayarkan oleh Perusahaan setiap bulan. expenses which are paid by the Company every
month.

Biaya dibayar dimuka untuk entitas anak merupakan Prepaid expenses of its subsidiaries represent
asuransi dibayar dimuka, gaji dibayar dimuka, dan prepaid insurance, prepaid salary expenses and
uang muka. advances.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/90 Exhibit E/90

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

21. INVESTASI LANGSUNG 21. DIRECT INVESTMENT

Merupakan investasi saham sebagai berikut: These represent investments in shares of stock of
the following:

2018 2017

Program THT THT Program

PT Pemeringkat Efek Indonesia 21.931.119.116 9.568.000.000 PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Pefindo Biro Kredit 14.886.250.171 8.500.000.000 PT Pefindo Biro Kredit
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi 14.026.534.471 15.868.959.370 PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
PT Asrinda Arthasangga 1.775.767.387 1.561.065.000 PT Asrinda Arthasangga

52.619.671.145 35.498.024.370
Program Pensiun Pension Program
PT Waskita Toll Road 2.731.947.000.000 1.999.999.276.396 PT Waskita Toll Road
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi 35.579.449.051 40.252.910.122 PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
PT M arga M andala Sakti 10.599.940.377 10.792.856.905 PT Marga Mandala Sakti
PT Continental Carbon Indonesia 4.605.490.425 3.262.999.334 PT Continental Carbon Indonesia

2.782.731.879.853 2.054.308.042.757

Jumlah 2.835.351.550.998 2.089.806.067.127 Total

Seluruh investasi langsung di atas merupakan All direct investment mentioned above has
penyertaan saham yang kepemilikannya kurang dari ownership of less than 20% of paid in capital.
20% dari modal disetor.

Investasi langsung diklasifikasikan sebagai investasi Direct investments are classified as available for
tersedia untuk dijual berdasarkan pertimbangan: sale investments based on the following
considerations:

1. Investasi dimaksud masih dalam proses 1. Investment in process means of selling/disposing

penjualan/pelepasan yang memerlukan waktu
lebih dari satu tahun dan belum dapat dipastikan
kapan waktu/momentum pelepasan sesuai harga
yang memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh
tim pengarah.
which takes more than one year and cannot be
ascertained as to the timing on when a
reasonable price be published in accordance with
the conditions set by managing team.

2. Perusahaan tidak memiliki pengaruh yang 2. The Company does not have significant influence
signifikan dalam proses penyusunan kebijakan in the policy making process of the investees.
Perusahaan

Seluruh penyertaan Perusahaan pada perusahaan di
atas diukur berdasarkan nilai wajar (Nilai Apraisal)
kecuali penyertaan terhadap PT Pefindo Biro Kredit
yang diukur berdasarkan nilai perolehan (metode
biaya) karena nilai wajar tidak dapat diukur secara
andal.
All investments of the Company above are measured
at fair value (Appraisal Value), except for
participation in PT Pefindo Biro Kredit which is
measured based on the acquisition value (cost
method) because fair value cannot be measured
reliably.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/91 Exhibit E/91

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

21. INVESTASI LANGSUNG (Lanjutan) 21. DIRECT INVESTMENT (Continued)

Investasi Langsung Program THT Direct Investment THT Program

1. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) 1. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)

Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Based on the letter Ministry of Finance

No. S-133/MK.016/1994 tanggal 4 Maret 1994,
Perusahaan menempatkan investasi di Pefindo
sebesar Rp 600.000.000 atau 6% dari modal
disetor yang terdiri dari 600 lembar saham
dengan nominal sebesar Rp 1.000.000 per lembar
saham.
No. S-133/MK.016/1994 dated 4 March 1994, the
Company placed investment in Penfindo
amounted to Rp 600,000,000 or 6% of the paid in
capital consisting of 600 shares with nominal
value of Rp 1,000,000 per shares.

Selanjutnya pada Januari 2014, Perusahaan telah Furthermore, in January 2014, the Company
menambah penyertaan pada Pefindo sebesar increased its investment in Pefindo by 2,798
2.798 lembar saham dengan nilai shares or with a value Rp 2,798,000,000. As a
Rp 2.798.000.000. Dengan hasil penambahan ini, result of this, the Company’s percentage
maka persentase kepemilikan Perusahaan increased to 6.54% with total investments value
meningkat menjadi 6,54% dengan total of Rp 3,398,000,000.
penyertaan Rp 3.398.000.000.

Pada tanggal 12 September 2014, Perusahaan
mengambil bagian dalam pembelian saham
Pefindo sebesar 3.398 lembar saham dengan nilai
Rp 3.398.000.000. Selanjutnya pada tanggal
1 Oktober 2014, Perusahaan mengambil bagian
dalam pembelian saham Pefindo sebesar 2.334
lembar saham dengan nilai Rp 2.334.000.000
sehingga pada tanggal 31 Desember 2015 total
penyertaan Perusahaan pada Pefindo menjadi
sebesar Rp 9.130.000.000 atau menjadi 9,13%.
On September 12, 2014, the Company took part
in the purchase of Pefindo shares totaling 3,398
shares with a value of Rp 3,398,000,000. Then,
on the date 1 October 2014, the Company took
part in the purchase of Pefindo's shares of
2,334 shares with a value of Rp 2,334,000,000
so that as of 31 December 2015 the Company's
total investment in Pefindo amounted to
Rp 9.130,000,000 or become 9.13%.

Sesuai surat KJPP Rizki Djunaedy & Rekan Based on the letter of KJPP Rizky Djuaedy &
No. 238/LP.RDR/IX/2017 tanggal 12 September Partners No. 238/LP.RDR/IX/2017 dated
2017 perihal Penilaian Saham Perusahaan, nilai 12 September 2017 regarding Assessment of the
wajar penyertaan Perusahaan pada Pefindo pada fair value Company’s investment in shares of
tanggal 31 Desember 2017 adalah Pefindo on as of 31 Desember 2017 is
Rp 9.568.000.000. Rp 9,568,000,000.

Berdasarkan hasil penilaian tahun 2018, sesuai Based on the results of the 2018 assessment,
surat KJPP Toto Suharto & Rekan according to KJPP's letter Toto Suharto & Partner
No. B.PS.18.00.0007 tanggal 07 Desember 2018, No. B.PS.18.00.0007 dated 7 December, 2018,
nilai wajar penyertaan Perusahaan pada the fair value of the Company's investment in
PT Pefindo per 31 Desember 2018 adalah sebesar PT Pefindo as of 31 December 2018 is
Rp 21.931.119.116, dengan rincian sebagai Rp 21,931,119,116, with details as follows:
berikut:

Nilai tercatat tahun 2017 9.568.000.000 Carrying value 2017

Kenaikan nilai berdasarkan laporan penilai 2018 12.363.119.116 Increase in value based on 2018 appraisal

Nilai tercatat tahun 2018 (9.130 lembar) 21.931.119.116 Carrying value in 2018 (9,130 shares)

Ekshibit E/92
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. INVESTASI LANGSUNG (Lanjutan)
Investasi Langsung Program THT (Lanjutan)
2. PT Pefindo Biro Kredit
PT Pefindo Biro Kredit didirikan pada tanggal
10 November 2014 berdasarkan akta pendirian
Perusahaan Terbatas No. 12, yang diprakarsai
oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
sebagai lembaga pemeringkat independen di
Indonesia. Perusahaan melakukan penyertaan
pada PT Pefindo Biro Kredit dan telah mendapat
persetujuan dari Menteri BUMN melalui surat
No. S-621/MBU/10/2015 tanggal 2 Oktober 2015
perihal persetujuan Pembelian saham
PT Pefindo Biro Kredit. Penyertaan yang
dilakukan sebanyak 8.500 lembar saham pada
harga Rp 1.000.000 dengan total penyertaan
sebesar Rp 8.500.000.000, atau 9,90%.
Berdasarkan hasil penilaian tahun 2018,
sesuai surat KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan
No. O-095/PBK/2018/hd tanggal 21 Agustus 2018,
nilai wajar penyertaan Perusahaan pada
PT Pefindo Biro Kredit pada tanggal 31 Desember
2018 adalah sebesar Rp 14.886.250.171, dengan
rincian sebagai berikut:
Nilai tercatat tahun 2017
Kenaikan nilai berdasarkan laporan penilai 2018
Nilai tercatat tahun 2018 (8.500 lembar)
3. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
Berdasarkan Risalah RUPS tanggal 2 April 2008,
para pemegang saham telah setuju pengeluaran
saham dalam simpanan sebanyak 1.355.179
lembar. Dalam penawaran saham perdana,
Perusahaan telah mengambil bagian sesuai hak
(proporsional) sebanyak 116.952 lembar dengan
harga Rp 13.595 per lembar saham (sesuai nilai
buku pada tanggal 31 Maret 2008). Pembelian
tersebut didanai Program THT berdasarkan hasil
keputusan rapat dengan Sekjen Departemen
Keuangan.
Selanjutnya pada tanggal 12 Mei 2011 dan 25 Juli
2012, Perusahaan mengambil bagian dalam
pembelian saham PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
(selanjutnya disebut “Bank Kesejahteraan”)
masing-masing sebanyak 188.800 saham dengan
nominal Rp2.567.680.000 tahun 2011 dan
sebanyak 191.200 saham dengan nominal
Rp2.676.800.000 pada tahun 2012 yang telah
disetujui oleh Menteri Negara BUMN melalui surat
No. S-364/MBU/2012.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/92
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
21. DIRECT INVESTMENT (Continued)
Direct Investment THT Program (Continued)
2. PT Pefindo Biro Kredit
PT Pefindo Biro Kredit was established on
10 November 2014, based on Notarial Deed No. 12
which was initiated by PT Pemeringkat Efek
Indonesia (Pefindo) as an independent rating
agency in Indonesia. The Company’s investment
in PT Pefindo Biro Kredit has been approved by
the Minister of BUMN through its letter
No. S-621/MBU/10/2015 dated 2 October 2015
regarding the approval of the Purchase Shares of
PT Pefindo Biro Kredit. The investment consist
of 8,500 shares at Rp 1,000,000 with
total investments value amounting to
Rp 8,500,000,000, or 9.90%.
Based on the results of the 2018 assessment,
according to the letter KJPP Sarwono, Indrastuti
& Partners No. O-095/PBK/2018/hd dated
21 August 2018, the fair value of the Company's
investment in PT Pefindo Biro Kredit as of
31 December 2018 is Rp 14,886,250,171, with
details as follows:
8.500.000.000 Carrying value 2017
6.386.250.171 Increase in value based on 2018 appraisal
14.886.250.171 Carrying value in 2018 (8,500 shares)
3. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
Based on Minutes of General Shareholder’s
Meeting dated 2 April 2008, the shareholders
approved the issuance of 1,355,179 treasury
shares. On initial public offering, the Company
acquired shares based on its ownership interest
(proportionally) of 116,952 shares at the price of
Rp 13,595 per share (based on the book value as
of 31 March 2008). The purchase was funded by
THT Program based on result of the meeting with
Secretary General of the Ministry of Finance.
Furthermore, on 12 May 2011 and 25 July 2012,
the Company took part in the purchase of
shares of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
(hereinafter referred to as "Bank Kesejahteraan")
each of 188,800 shares with a nominal
value of Rp 2,567,680,000 in 2011 and
191,200 shares with a nominal value
Rp 2,676,800,000 in 2012 which was approved
by the Minister of BUMN through letter
No. S-364/MBU/2012.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/93 Exhibit E/93

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

21. INVESTASI LANGSUNG (Lanjutan) 21. DIRECT INVESTMENT (Continued)

Investasi Langsung Program THT (Lanjutan) Direct Investment THT Program (Continued)

3. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (Lanjutan) 3. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (Continued)

Dengan adanya pembagian dividen saham sejak
tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 sebanyak
283.755 saham, maka kepemilikan saham
Perusahaan pada Bank Kesejahteraan per
31 Desember 2015 adalah sebagai berikut :
With the share dividend distribution from 2009 to
2013 as many as 283,755 shares, the Company's
share ownership in Bank Kesejahteraan as of
31 December 2015 is as follows:

Penyertaan Awal : 116.952 lembar saham/shares At initial public offering

Dividen Saham 2003 - 2013 : 283.755 lembar saham/shares Stock Dividend 2009-2010
Pembelian Tahun 2011 : 188.800 lembar saham/shares Purchase in 2011
Pembelian Tahun 2012 191.200 lembar saham/shares Purchase in 2012

Total Lembar Saham : 780.707 lembar saham/shares Total Number of Shares

Sesuai surat KJPP Felix Sutandar & Rekan
No.FSR/SV-MK/020125/2012 tanggal 21 Februari
2012, nilai pasar wajar saham Bank Kesejahteraan
pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi
Rp 29.549 per saham sehingga nilai wajarnya
menjadi Rp 9.545.981.744 (323.056 saham).
In accordance with a letter of KJPP Felix
Sutandar & Rekan No. FSR/SV-MK/020125/2012
dated 21 February 2012, the fair market value of
Bank Kesejahteraan shares as of 31 December
2011 was Rp 29,549 per share so that the fair
value was Rp 9,545,981,744 (323,056 shares).

Pada tanggal 25 Juli 2012, Perusahaan telah On 25 July 2012, the Company took part in
mengambil bagian dalam pembelian saham Bank the acquisition of 191,200 shares of
Kesejahteraan sebanyak 191.200 saham dengan Bank Kesejahteraan with a value of
nilai sebesar Rp 2.676.800.000 sesuai persetujuan Rp 2,676,800,000 as agreed by the Ministry of
dari Kementrian BUMN melalui surat BUMN through letter No. S-364/MBU/2012
No. S-364/MBU/2012 perihal Persetujuan concerning Approval for Purchasing
Pembelian Saham Bank Kesejahteraan. Pada Bank Kesejahteraan’s shares. In the same year,
tahun yang sama, Perusahaan juga memperoleh the Company also received stock dividends for
dividen saham untuk tahun buku 2011 sebanyak the financial year of 2011 totaling 32,980 shares
32.980 saham atau senilai Rp 329.800.000, or valued at Rp 329,800,000, so that the carrying
sehingga nilai tercatat 2012 menjadi: value of 2012 became:

Nilai Wajar 2011 (323.056 lembar) 9.545.981.744 Fair Value 2011 (323,056 shares)
Dividen Saham Tahun 2011 (32.980 lembar) 329.800.000 Stock Dividend 2011 (32,980 shares)

Jumlah 9.875.781.744 Total

Pembelian Saham Tahun 2012 (191.200 lembar) 2.676.800.000 Purchase of share in 2012 (191,200 shares)

Nilai Tercatat Tahun 2012 12.552.581.744 Carrying Value in 2012

Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Nomor S-74/PB.33/2014 tanggal 29 Desember
2014, disampaikan bahwa PT Reliance Securities
Tbk telah masuk menjadi pemegang saham Bank
Kesejahteraan dengan nilai modal disetor sebesar
Rp 60.000.000.000 (20,55%), sehingga persentase
kepemilikan saham Perusahaan terdilusi menjadi
sebesar 9,93% terdiri dari Program Pensiun
sebesar 7,12% dan Program THT sebesar 2,81%.
Based on the Financial Services Authority
(OJK) letter No. S-74/PB.33 2014 dated
29 December 2014, it was conveyed that
PT Reliance Securities Tbk had entered into Bank
Kesejahteraan’s shareholder with a paid-in
capital of Rp 60,000,000,000 (20.55%), so that
the percentage of diluted share ownership of the
Company amounting to 9.93% consisted
of a Pension Program of 7.12% and THT Program
of 2.81%.

Ekshibit E/94
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. INVESTASI LANGSUNG (Lanjutan)
Investasi Langsung Program THT (Lanjutan)
3. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (Lanjutan)
Sesuai surat KJPP Adnan, Hamidi & Rekan
No. DH.036/App-SV/T-LL/IX/15 tanggal
29 September 2015, nilai wajar penyertaan
Perusahaan pada Bank Kesejahteraan pada
tanggal 31 Desember 2015 sebesar
Rp 9.376.736.602.
Sesuai surat KJPP Adnan, Hamidi & Rekan
No. DH.016/App-SV/T-LL/III/16 tanggal 7 Maret
2016, nilai wajar penyertaan Perusahaan pada
Bank Kesejahteraan pada tanggal 29 Februari
2016 sebesar Rp 9.680.766.800.
Sesuai surat KJPP Adnan, Hamidi & Rekan
No. DH.054/App-SV/T-LL/VIII/17 tanggal
25 Agustus 2017 perihal Penilaian Saham
Perusahaan, nilai wajar penyertaan Perusahaan
pada Bank Kesejahteraan pada tanggal
31 Desember 2017 sebesar Rp 15.868.959.370
sehingga terjadi kenaikan nilai tercatat sebesar
Rp 6.188.192.570 dengan rincian sebagai berikut:
Nilai tercatat tahun 2016
Kenaikan nilai berdasarkan laporan penilai 2017
Nilai wajar tahun 2017 (780.707 lembar)
Sesuai surat KJPP Felix Sutandar & Rekan, surat
No. FSR/SV-FS/030187/2018 tanggal 29 Maret
2018 Nilai wajar penyertaan Perusahaan pada
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi pada tanggal
31 Desember 2018 sebesar Rp 14.026.534.471
sehingga terjadi penurunan nilai wajar sebesar
Rp 1.842.424.899 dengan rincian sebagai berikut:
Nilai tercatat tahun 2017
Kenaikan nilai berdasarkan laporan penilai 2018
Nilai wajar tahun 2018 (780.707 lembar)
4. PT Asrinda Arthasangga
Penyertaan pada PT Asrinda dilakukan sejak
tahun 1991 sesuai persetujuan Menteri Keuangan
melalui surat No. S-658/MK.013/1991 tanggal
21 September 1991 sebesar Rp 66.000.000 atau
11% dari modal disetor yang terdiri dari 66.000
lembar saham dengan nominal sebesar Rp 1.000.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/94
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
21. DIRECT INVESTMENT (Continued)
Direct Investment THT Program (Continued)
3. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (Continued)
In accordance with a letter of KJPP Adnan,
Hamidi & Partner No. DH.036/App-SV/T-LL/IX/
15 dated 29 September 2015, the fair value of
the Company's investment in the Welfare
Bank as of 31 December 2015 amounted to
Rp 9,376,736,602.
In accordance with a letter of KJPP Adnan,
Hamidi & Rekan No. DH.016/App-SV/T-LL/III/16
dated 7 March 2016, the fair value of the
Company's investment in Bank Kesejahteraan as
of 29 Febuary 2016 amounted to
Rp 9,680,766,800.
In accordance with a letter of KJPP Adnan,
Hamidi & Partner No. DH.054/App-SV/T-LL/VIII/
17 dated 25 August 2017 concerning Company
Stock Valuation, the fair value of the Company's
investment in the Welfare Bank as of
31 December 2017 amounted to
Rp.15,868,959,370 resulting in an increase in
carrying value of Rp.6,188. 192,570 with details
as follows:
9.680.766.800 Carrying value 2016
6.188.192.570 Increase in value based on 2017 appraisal
15.868.959.370 Carrying value in 2017 (780,707 shares)
In according with a letter of KJPP Felix Sutandar
& Rekan, letter No. FSR / SV-FS / 030187/2018
dated 29 March 2018 The fair value of the
Company's investment in PT Bank Kesejahteraan
Ekonomi as of 31 December 2018 is
Rp. 14,026,534,471 resulting in a decrease in fair
value of 1,842,424,899 with details as follows:
15.868.959.370 Carrying value 2017
( 1.842.424.899 ) Increase in value based on 2018 appraisal
14.026.534.471 Carrying value in 2018 (780,707 shares)
4. PT Asrinda Arthasangga
The Company placed Investment on PT Asrinda
starting 1991 as approved by the Minister of
Finance through letter No. S-658/MK.013/1991
dated September 21, 1991 amounted to
Rp 66,000,000 or 11% of paid capital consisting of
66,000 shares with a nominal Rp 1,000.

Ekshibit E/95
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. INVESTASI LANGSUNG (Lanjutan)
Investasi Langsung Program THT (Lanjutan)
4. PT Asrinda Arthasangga (Lanjutan)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) tahun 1999, para pemegang saham
setuju atas penambahan modal ditempatkan yang
semula sebesar Rp 600.000.000 menjadi
Rp 750.000.000 dan Perusahaan mengambil
bagian sebanyak 16.500 lembar saham dengan
nilai nominal sebesar Rp 16.500.000. Dengan
demikian penyertaan Perusahaan seluruhnya
menjadi Rp 82.500.000.
Berdasarkan keputusan RUPS PT Asrinda
Arthasangga tahun buku 2016 pada tanggal
8 Maret 2017 maka disetujui pembagian dividen
dibayarkan kepada Pemegang Saham sebesar
Rp 2.774.345.470. Dari jumlah tersebut sebesar
Rp 500.000.000 dijadikan sebagai tambahan
modal disetor, sehingga Perusahaan mengambil
bagian sebesar 11% atau sebesar Rp 55.000.000
sebagai penambah penyertaan Perusahaan
menjadi Rp 137.500.000.
Berdasarkan hasil penilaian tahun 2017, sesuai
surat KJPP Rizki Djunaedy & Rekan
No. 234/LP.RDR/XI/2016 tanggal 7 September
2017 Nilai wajar PT Asrinda Arthasangga adalah
sebesar Rp 14.191.000.000 sehingga nilai
penyertaan Perusahaan pada PT Asrinda
Arthasangga pada tanggal 31 Desember 2017
sebesar Rp 1.561.065.000 .
Berdasarkan Akta Notaris Trismorini Asmawel, SH
No. 07 Tanggal 13 Desember 2017 pada pasal 4
poin f, terdapat Perubahan Modal Disetor
PT Asrinda Arthasangga yang semula
Rp 137.500.000 menjadi Rp 275.000.000. Dengan
penambahan modal disetor tersebut, maka
kepemilikan Perusahaan atas saham PT Asrinda
Arthasangga menjadi 275.000 saham.
Berdasarkan keputusan RUPS sesuai Akta Notaris
Trismorini Asmawel, SH No. 36 Tanggal 29 Maret
2018, terdapat penambahan modal disetor
PT Asrinda Arthasangga yang semula
Rp 2.500.000.000 menjadi Rp 3.000.000.000 yang
pendanaannya melalui reklasifikasi cadangan
umum, sehingga kepemilikan Perusahaan pada
PT Asrinda Arthasangga menjadi 330.000 saham
(11%).
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/95
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
21. DIRECT INVESTMENT (Continued)
Direct Investment THT Program (Continued)
4. PT Asrinda Arthasangga (Continued)
Based on the Extraordinary General Meeting of
Shareholders (RUPSLB) in 1999, the shareholders
approved the increase the authorized capital
from Rp 600,000,000 to Rp 750,000,000 and the
Company take share of 16,500 shares with a
nomial value of Rp 16,500,000. Thus, the total of
Company investment become Rp 82,500,000.
Based on the decision of the GMS of PT Asrinda
Arthasangga for the 2016 financial year on
8 March 2017, it was agreed that the dividend
distribution would be paid to the Shareholders in
the amount of Rp 2,774,345,470. Of this amount,
Rp. 500,000,000 is used as additional paid-in
capital, so the Company takes part in the
amount of 11% or equal to Rp. 55,000,000 to
increase the Company's investment to
Rp 137,500,000.
Based on the results of the 2017 assessment,
according to letter of KJPP Rizki Djunaedy &
Partner No. 234 / LP.RDR / XI / 2016 dated
September 7, 2017 The fair value of PT Asrinda
Arthasangga is Rp. 14,191,000,000 so that the
value of the Company's investment in PT Asrinda
Arthasangga on December 31, 2017 is equal to
Rp 1,561,065,000.
Based on Notary Deed Trismorini Asmawel, SH
No. 07 December 13, 2017 in article 4 point f,
there is a Change in Paid-in Capital of PT Asrinda
Arthasangga which was originally
Rp. 137,500,000 to Rp. 275,000,000. With the
addition of paid-in capital, the Company's
ownership of the shares of PT Asrinda
Arthasangga becomes 275,000 shares.
Based on the resolution of the GMS in accordance
with Notary Deed Trismorini Asmawel, SH No. 36
March 29, 2018, there is an additional paid-up
capital of PT Asrinda Arthasangga which was
originally Rp 2,500,000,000 to Rp 3,000,000,000,
with funding through reclassification of general
reserves, so that the Company's ownership in
PT Asrinda Arthasangga becomes 330,000 shares
(11%).

Ekshibit E/96
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. INVESTASI LANGSUNG (Lanjutan)
Investasi Langsung Program THT (Lanjutan)
4. PT Asrinda Arthasangga (Lanjutan)
Berdasarkan hasil penilaian tahun 2018, sesuai
surat KJPP Toto Suharto & Rekan
No. B.PS.18.00.0006 tanggal 7 Desember 2018,
nilai wajar PT Asrinda Arthasangga adalah sebesar
Rp 5.381 per saham sehingga penyertaan
Perusahaan pada PT Asrinda Arthasangga pada
tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp 1.775.767.387 dengan rincian sebagai berikut:
Nilai tercatat tahun 2017
Kenaikan nilai berdasarkan laporan penilai 2018
Nilai wajar tahun 2018 (780,707 lembar)
Investasi Langsung - Akumulasi Iuran Pensiun PNS
1. PT Waskita Toll Road
Perusahaan menempatkan investasi di PT Waskita
Toll Road (WTR) sejumlah 1.321.391 lembar
saham dengan harga nominal sebesar
Rp 1.513.556 per lembar. Sehingga jumlah
penyertaan sebanyak Rp 1.999.999.276.396 atau
16,61%. Investasi ini sesuai dengan:
 Surat Menteri Keuangan No. S-956/MK.02/2016
tanggal 9 November 2016 perihal Persetujuan
Pembelian Saham PT Waskita Toll Road.
 Surat Menteri BUMN No. S-691/MBU/11/2016
tanggal 25 November 2016 perihal Persetujuan
Pembelian Saham PT Waskita Toll Road.
 Surat Menteri Keuangan No. S-88/MK.02/2017
tanggal 30 Januari 2017 perihal Tindak Lanjut
Atas Persetujuan Pembelian Saham PT Waskita
Toll Road.
Dalam rangka pembelian saham WTR, Perusahaan
telah melakukan kerjasama dalam rangka
pelaksanaan penempatan dana investasi pada
WTR yang dituangkan dalam perjanjian kerjasama
dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) No.
JAN -89/DIR/206 tanggal 18 April 2016. Hal-hal
yang diatur dalam perjanjian kerjasama antara
lain:
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/96
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
21. DIRECT INVESTMENT (Continued)
Direct Investment THT Program (Continued)
4. PT Asrinda Arthasangga (Continued)
Based on the results of the 2018 assessment,
according to letter of KJPP Toto Suharto &
Partner No. B.PS.18.00.0006 dated 7 December
2018, the fair value of PT Asrinda Arthasangga is
Rp 5,381 per share so that the Company's
investment in PT Asrinda Arthasangga as of
31 December 2018 is Rp 1,775,767,387 with
details as follows:
15.868.959.370 Carrying value 2017
(1.842.424.899) Increase in value based on 2018 appraisal
14.026.534.471 Fair value in 2018 (780,707 shares)
Direct Investment - Accumulation of PNS
Contribution Retirement
1. PT Waskita Toll Road
The Company placed investment in PT Waskita
Toll Road (WTR) of 1,321,391 shares with nominal
value of Rp 1,513,556 per shares. Thus, the
Company’s share is amounted to
Rp 1,999,999,276,396 or 16.61%. This investment
is in accordance with:
 Letter the Minister of Finance
No. S-956/MK.02/2016 dated November 9,
2016 concerning Approval on purchase of
PT Waskita Toll Road Shares.
 Letter the Minister of BUMN
No. S-691/MBU/11/2016 dated November 25,
2016 concerning Approval on purchase of
PT Waskita Toll Road Shares
 Letter the Minister of Finance
No. S-88/MK.02/2017 dated 30 January 2017
regarding the following up of approval on
purchase of PT Waskita Toll Road shares.
In order to purchase the shares of WTR, the
Company has entered into cooperation with
PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) to undertake
the placement of investment funds in WTR as set
forth in the agreement No. JAN-89/DIR/206
dated April 18, 2016. The matters set forth in
the cooperation agreement include:

Ekshibit E/97
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. INVESTASI LANGSUNG (Lanjutan)
Investasi Langsung - Akumulasi Iuran Pensiun PNS
(Lanjutan)
1. PT Waskita Toll Road (Lanjutan)
 Pengadaan konsultan independen bidang
hukum, bidang keuangan termasuk pajak dan
jasa penilai dan konsultan lain yang dianggap
berkaitan untuk melakukan analisa terhadap
perusahaan target.
 Pemberian data dan informasi yang wajar dan
berimbang atas proyek, dan rencana dari
masing-masing pihak atas proyek.
 Menyepakati kondisi dan prasyarat yang akan
dikenakan kepada perusahaan target.
 Menyepakati rencana target waktu penyertaan
modal pada perusahaan target.
Perusahaan bekerjasama dengan PT SMI telah
menunjuk Konsultan Independen untuk melakukan
due diligence dan valuasi yaitu Oentoeng Suria
dan Partner selaku Konsultan Hukum dan PT
Bahana Securities sebagai Lead Konsultan
Keuangan yang didukung oleh:
 PT Dex Solution sebagai konsultan keuangan
dan perpajakan.
 PT Ruki, Syafrudin dan Rekan sebagai KJPP
yang melakukan valuasi saham.
 PT Transportasi Research Group-ITB sebagai
Konsultan Teknis LHR (Lalu Lintas Harian Rata-
Rata).
PT Ruki, Syafrudin dan rekan sebagai KJPP
melakukan valuasi saham menggunakan kombinasi
pendekatan pendapatan dan pendekatan pasar
dengan metode discounted cash flow dan metode
Guideline Company Method (GCM) yang dihitung
untuk masing-masing ruas tol. Perusahaan
pembanding di Pasar yang digunakan dua dari
domestik, lima dari Hongkong dan satu dari
Malaysia. Hasil Valuasi oleh KJPP Ruky, Syafrudin
dan rekan per 30 April 2018 nilai wajar per saham
WTR adalah Rp 2.067.478.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/97
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
21. DIRECT INVESTMENT (Continued)
Direct Investment - Accumulation of PNS
Contribution Retirement (Continued)
1. PT Waskita Toll Road (Continued)
 Procurement of independent legal
consultants, finance including tax and
appraisal services and other consultants that
are considered to be related to analyzing
target companies.
 Provision of fair and balanced data and
information on the project, and plans from
each party on the project.
 Agree on conditions and prerequisites that
will be imposed on the target company.
 Agree on a target plan for capital
participation in the target company.
The Company in cooperation with PT SMI has
appointed Independent Consultant to conduct
due diligence and valuation of Oentoeng Suria
and Partner as Legal Consultant and PT Bahana
Securities as Lead Financial Consultant supported
by:
 PT Dex Solution as financial consultant and
taxation.
 PT Ruki, Syafrudin and Partners as appraisal
who conduct stock valuations.
 PT Transport Research Group-ITB as LHR
Technical Consultant (Average Daily Traffic).
PT Ruki, Syafrudin and colleagues as KJPP
conduct stock valuations using a combination of
income approach and market approach with
discounted cash flow methods and Guideline
Company Method (GCM) methods calculated for
each toll road segment. Comparative companies
in the market used two from domestic, five from
Hong Kong and one from Malaysia. Results of
Valuation by KJPP Ruky, Syafrudin and colleagues
as of April 30, 2018 the fair value per share of
WTR is Rp 2,067,478.

Ekshibit E/98
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. INVESTASI LANGSUNG (Lanjutan)
Investasi Langsung - Akumulasi Iuran Pensiun PNS
(Lanjutan)
1. PT Waskita Toll Road (Lanjutan)
Pertimbangan investasi pada WTR adalah sebagai
berikut:
 Dalam rangka mendukung program Pemerintah
untuk percepatan pembangunan infreastruktur dan
turut ambil bagian sinergi BUMN. Berdasarkan data
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat bahwa Pemerintah menargetkan 6.115 km
ruas jalan tol beroperasi pada tahun 2025 sehingga
PT WTR akan turut andil untuk mendukung proyek
infrastruktur.
 Adanya kecenderungan penurunan suku bunga
deposito sehingga perlu dilakukan pergeseran
(switching) ke instrumen investasi yang
memberikan imbal hasil yang lebih tinggi secara
jangka panjang.
 Sesuai Peraturan Menteri Keuangan
No. 201/PMK.02/2015 untuk dana Akumulasi Iuran
Pensiun (AIP) PNS dapat ditempatkan pada
Penyertaan Langsung makssimum 10% dari total
dana investasi.
 Adanya potensi kenaikan nilai investasi mencapai
capital gain atas investasi tersebut.
Berdasarkan hasil penilaian KJPP Ruky, Safrudin
dan Rekan pada tanggal 30 April 2018
No. RSR/R/B.300418, nilai wajar untuk 1.321.391
saham atau kepemilikan 12.22% saham WTR dan
anak perusahaan yang dimiliki oleh Perusahaan
sebesar Rp 2.731.947.000.000 dengan rincian
sebagai berikut :
Nilai tercatat tahun 2017
Kenaikan nilai berdasarkan laporan penilai 2018
Nilai wajar tahun 2018
2. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
Penyertaan pada Bank Kesejahteraan dilakukan sejak
tahun 1991 sesuai persetujuan Menteri Keuangan
berdasarkan surat No. SK-297/MK.013/1991 tanggal
20 September 1991, surat No. S-329/MK.016/1997
tanggal 18 September 1997 dan disetujui oleh Bank
Indonesia No. 30/1466/UPB3/ADB3 tanggal
7 Oktober 1997 senilai Rp 5.560.000.000 (12,32%)
yang terdiri dari 500.000 lembar saham.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/98
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
21. DIRECT INVESTMENT (Continued)
Direct Investment - Accumulation of PNS Contribution
Retirement (Continued)
1. PT Waskita Toll Road (Continued)
The investment consideration on WTR are as
follows:
 In order to support the government's program to
accelerate infrastructure development and take
part in the synergy of BUMN. Based on data from
the Ministry of Public Works and People's Housing
that the government targets 6,115 km of toll
roads to operate in 2025 so that PT WTR will
contribute to supporting infrastructure projects.
 Treading on decreasing of interest on time
deposit so that switching to investment
instruments is required to provide higher returns
in the long term.
 Based on Regulation of the Minister of Finance
No. 201/PMK.02/2015 for fund of Accumulation
of Pension Contribution (AIP) of Civil Servant
may be placed at Direct Investment maximum
10% from total investment fund.
 There is a potential increase in investment value
to reach capital gain on this investment.
Based on the results of KJPP Ruky, Safrudin
and Rekan's assessment on April 30, 2018
No.RSR/R/B.300418, the fair value for 1,321,391
shares or ownership of 12.22% shares of WTR and
subsidiaries owned by the Company amounted to
Rp 2,731,947,000,000 the details are as follows :
1.999.999.276.396 Carrying value 2017
731.947.723.604 Increase in value based on 2018 appraisal
2.731.947.000.000 Fair value in 2018
2. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
The Company’s investment on Bank Kesejahteraan
has Commenced since 1991 as approved by from
Minister of Finance based on the letter
No. SK-297/MK.013/1991 dated 20 September 1991,
and letter No. No. S-329/MK.016/1997 dated
18 Setember 1997, as well as the approve by Bank of
Indonesia through letter No. 30/1466/UPB3/ADB3
dated 7 October 1997 amounting Rp 5,560,000,000
(12,32%) consisting of 500,000 shares.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/99 Exhibit E/99

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

21. INVESTASI LANGSUNG (Lanjutan) 21. DIRECT INVESTMENT (Continued)

Investasi Langsung - Akumulasi Iuran Pensiun PNS Direct Investment - Accumulation of PNS
(Lanjutan) Contribution Retirement (Continued)

2. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (Lanjutan) 2. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (Continued)

Penyertaan tersebut dilakukan dalam bentuk: Details of investment are as follows:

No. Uraian / Description Nominal

1 Setoran Modal yang terdiri dari 100.000 lembar saham dengan nominal Rp10.000 / 1.000.000.000
Paid up Capital of 100,000 shares with a nominal value of Rp10,000.
2 Pinjaman Sub Ordinasi dengan jangka waktu 5 tahun berdasarkan persetujuan 4.000.000.000
Menteri Keuangan No. : S-72/MK.016/1993 tanggal 12 Januari 1993 / 5-years Sub
Ordinated Loans was approved by Minister of Finance Number: S-72/MK.016/1993,
on 12 January 1993.
3 Setoran Tunai untuk menyesuaikan setoran modal menjadi 400.000 lembar saham / 560.000.000
Cash Deposit to adjust paid up capital into 400,000 shares.
5.560.000.000

Selanjutnya dengan adanya pembagian dividen
saham sampai dengan tahun 2013 sebanyak
1.480.327 saham, maka kepemilikan saham
Perusahaan pada Bank Kesejahteraan per
31 Desember 2015 adalah sebanyak 1.980.327
saham dengan rincian sebagai berikut :
Furthermore, with the distribution of stock
dividends up to 2013 totaling 1,480,327 shares,
the Company's share ownership in the Welfare
Bank as of 31 December 2015 was 1,980,327
shares with details as follows:

Saham
Penyertaan awal 500.000 At initial public offering
Dividen Saham Tahun : Share - Dividen year :
1998 25.000 1998
1999 26.250 1999
2000 44.100 2000
2002 44.532 2002
2003 55.797 2003
2004 73.741 2004
2005 72.017 2005
2006 38.257 2006
2007 57.004 2007
2008 67.442 2008
2009 65.643 2009
2010 105.419 2010
2011 159.911 2011
2012 313.635 2012
2013 331.579 2013

Jumlah kepemilikan saham per 31 Desember 2015 1.980.327 Total share ownership as of 31 December 2015

Ekshibit E/100
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. INVESTASI LANGSUNG (Lanjutan)
Investasi Langsung - Akumulasi Iuran Pensiun PNS
(Lanjutan)
2. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (Lanjutan)
Pada tanggal 10 Desember 2014 diselenggarakan
RUPSLB dengan keputusan pemegang saham sebagai
berikut :
a. Menyetujui persentase kepemilikan saham:
PT Taspen (Persero)
PT Reliance Securities
IKPRI
PT Recapital Advisors
DP Jasa Raharja
DP Jasindo
Koperasi pegawai BKE
b. Memberhentikan dengan hormat Sdr. R.M.
Yunianto Budi Sudarmodjo selaku Direktur
Utama, serta pengangkatan Sdr. Sasmaya
Tuhuleley sebagai Direktur Utama, berlaku
terhitung mulai tanggal 10 Desember 2014.
Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
nomor S-74/PB.33/2014 tanggal 29 Desember
2014 perihal Tambahan Modal Disetor ke Bank
Saudara, disampaikan bahwa PT Reliance
Securities, Tbk. telah masuk menjadi pemegang
saham Bank Kesejahteraan dengan nilai modal
disetor sebesar Rp 60 miliar (20,55%). Sehingga
persentase kepemilikan saham Perusahaan
terdilusi menjadi sebesar 9,93% atau sebesar
7,12% untuk Program Pensiun.
Berdasarkan hasil penilaian tahun 2015, sesuai
surat KJPP Adnan, Hamidi & Rekan
No. DH.036/App-SV/T-LL/IX/15 tanggal
29 September 2015 perihal Penilaian Saham
Perusahaan, nilai wajar penyertaan Perusahaan
pada PT Bank Kesejahteraan Ekonomi per
31 Desember 2015 adalah Rp 23.784.857.398.
Berdasarkan hasil penilaian tahun 2016, sesuai
surat KJPP Adnan, Hamidi & Rekan
No. DH.016/App-SV/T-LL/III/16 tanggal 07 Maret
2016, nilai wajar penyertaan Perusahaan pada
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi per 31 Desember
2016 adalah Rp 24.556.054.800 (Rp 12.400 per
saham).
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/100
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
21. DIRECT INVESTMENT (Continued)
Direct Investment - Accumulation of PNS Contribution
Retirement (Continued)
2. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (Continued)
On 10 December 2014 The Company an EGM was held
with decision of share holders as follow:
a. Approve share ownership:
35,00% PT Taspen (Persero)
20,00% PT Reliance Securities
30,04% IKPRI
12,74% PT Recapital Advisors
0,93% DP Jasa Raharja
0,81% DP Jasindo
0,48% Koperasi pegawai BKE
b. Dismissing respectfully, Mr. R.M. Yunianto
Budi Sudarmodjo as President Director, and
appointment of Mr. Sasmaya Tuhuleley as
President Director, effective starting
10 December 2014.
Based on the Financial Services Authority (OJK)
Letter number S-74/PB.33/2014 dated
29 December 2014 concerning Additional Paid-in
Capital to Your Bank, it was stated that
PT Reliance Securities, Tbk. has entered into a
Welfare Bank shareholder with paid up capital of
Rp 60 billion (20.55%). So that the Company's
share ownership is diluted to 9.93% or 7.12% for
the Pension Program.
Based on the results of the 2015 assessment,
according to the letter of KJPP Adnan, Hamidi &
Rekan No. DH.036 / App-SV / T-LL / IX / 15 dated
September 29, 2015 concerning the Rating of
Company Shares, the fair value of the Company's
investment in PT Bank Kesejahteraan Ekonomi as
of 31 December 2015 is Rp 23,784,857,398.
Based on the results of the 2016 assessment,
according to the letter of KJPP Adnan, Hamidi &
Partner No. DH.016/App-SV/T-LL/III/16 dated
7 March 2016, the fair value of the Company's
investment in PT Bank Kesejahteraan Ekonomi as
of 31 December 2016 was Rp 24,556,054,800
(Rp 12,400 per share).

Ekshibit E/101
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. INVESTASI LANGSUNG (Lanjutan)
Investasi Langsung - Akumulasi Iuran Pensiun PNS
(Lanjutan)
2. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (Lanjutan)
Sesuai surat KJPP Adnan, Hamidi & Rekan Nomor
DH.054/App-SV/T-LL/VIII/17 tanggal 25 Agustus
2017 perihal Penilaian Saham Perusahaan, nilai
tercatat penyertaan Perusahaan pada Bank
Kesejahteraan pada tanggal 31 Desember 2017
sebesar Rp 40.252.910.122 sehingga terjadi
kenaikan nilai wajar sebesar Rp 15.696.855.322
dengan rincian sebagai berikut:
Nilai tercatat Desember 2016
Kenaikan nilai berdasarkan laporan penilai 2017
Nilai tercatat tahun 2017 (1.980.327 lembar)
Berdasarkan hasil penilaian KJPP Felix Sutandar &
Rekan No. FSR/SV-FS/030187/2018 tanggal
29 Maret 2018, nilai penyertaan Perusahaan pada
Bank Kesejahteraan pada tanggal 31 Desember
2018 sebesar Rp 35.579.449.051, sehingga terjadi
penurunan nilai wajar sebesar Rp 4.673.461.071
dengan rincian sebagai berikut :
Nilai tercatat Desember 2017
Penurunan nilai berdasarkan laporan penilai 2018
Nilai tercatat tahun 2018 (1.980.327 lembar)
Sampai dengan 31 Desember 2018, Perusahaan
telah menerima Dividen Tunai dari tahun
1992 – 2016 sebesar Rp 9.689.568.591.
Pendekatan dan metode yang digunakan dalam
penilaian adalah pendekatan pendapatan (income
approach) dengan metode arus kas terdiskonto
(discounted cash flow method) yaitu pendekatan
penilaian yang digunakan untuk memperkirakan
nilai dengan mengantisipasi dan mengkuantifikasi
kemampuan obyek penilaian dalam menghasilkan
imbal balik (return) yang akan diterima di masa
mendatang.
3. PT Marga Mandala Sakti
Penyertaan pada PT Marga Mandala Sakti
dilakukan sejak tahun 1992 sesuai persetujuan
Menteri Keuangan melalui surat
No. S-385/MK.013/1992 tanggal 9 April 1992
senilai Rp 14.625.000.000.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/101
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
21. DIRECT INVESTMENT (Continued)
Direct Investment - Accumulation of PNS Contribution
Retirement (Continued)
2. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (Continued)
In accordance with the letter of KJPP Adnan,
Hamidi & Associate No. DH.054/App-SV/T-
LL/VIII/17 dated August 25, 2017 concerning the
Rating of Company Shares, the carrying value of
the Company's investment in the Welfare Bank as
of December 31, 2017 is Rp.40,252,910,122
resulting in an increase in fair value of
Rp 15,696,855,322 with the following details:
24.556.054.800 Carrying value in December 2016
15.696.855.322 Increase in value based on 2017 appraisal
40.252.910.122 Carrying value in value 2017 (1,980,327 shares)
Based on the results of the KJPP assessment
Felix Sutandar & Partner No. FSR/SV-
FS/030187/2018 date March 29, 2018, the value
of the Company's investment in the Welfare Bank
as of December 31, 2018 amounted to
Rp 35,579,449,051, resulting in a decrease in fair
value of Rp 4,673,461,071 with details as
follows:
40.252.910.122 Carrying value in December 2017
(4.673.461.071) Decrease in value based on 2018 appraisal
35.579.449.051 Carrying value in value 2018 (1,980,327 shares)
As of December 31, 2018, the Company has
received Cash Dividend from the year
1992 - 2016 amounting to Rp 9,689,568,591.
The approaches and methods used in valuation
are income approaches with discounted cash flow
methods, namely valuation approaches that are
used to estimate value by anticipating and
quantifying the ability of valuation objects to
produce returns that will be received in the
future.
3. PT Marga Mandala Sakti
Participation in PT Marga Mandala Sakti was
carried out since 1992 according to the approval
of the Minister of Finance through letter
No. S-385/MK.013/1992 dated April 9, 1992
valued at Rp 14,625,000,000.

Ekshibit E/102
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. INVESTASI LANGSUNG (Lanjutan)
Investasi Langsung - Akumulasi Iuran Pensiun PNS
(Lanjutan)
3. PT Marga Mandala Sakti (Lanjutan)
Pada RUPS Luar Biasa tanggal 28 Januari 2000,
telah ditetapkan capital reduction (nilai per
saham diturunkan dari Rp 1.000 menjadi Rp 100).
Dalam hal ini Perusahaan tidak menyetujui
adanya capital reduction. Namun sebagai
pemegang saham minoritas, Perusahaan tidak
dapat mempengaruhi keputusan RUPS tersebut.
Pada tanggal 9 Desember 2004 telah diadakan
RUPSLB dengan agenda Restrukturisasi/
Refinancing Convertible Bonds (CB). Kepemilikan
saham Perusahaan terdilusi dari 1,24% menjadi
0,45%.
Pada tahun 2009 berdasarkan pedoman dan
kebijakan akuntansi, penilaian atas penyertaan
langsung diukur dengan menggunakan nilai wajar,
sehingga sejak tahun 2009 sampai dengan
31 Desember 2018 terjadi perubahan nilai wajar
atas penyertaan Perusahaan pada PT Marga
Mandala Sakti berdasarkan penilaian yang
dilakukan oleh KJPP setiap dua tahun.
Pada tanggal 31 Desember 2017, nilai wajar
penyertaan Perusahaan menjadi sebesar
Rp 10.792.856.905 dengan rincian sebagai
berikut:
Nilai Tercatat 31 Desember 1992
Nilai Penurunan Investasi 2007
Kenaikan Nilai Investasi 2009
Kenaikan Nilai Investasi 2011
Kenaikan Nilai Investasi 2013
Penurunan Nilai Investasi 2015
Kenaikan Nilai Investasi 2016
Nilai Wajar 31 Desember 2017 (6.500.000 lembar)
Berdasarkan penilaian KJPP Adnan, Hamidi &
Rekan tanggal 30 Juli 2018 No. DH.044.App-SV/T-
LL/VII/18, nilai wajar PT Marga Mandala Sakti
pada tanggal 31 Desember 2018 adalah Rp 1.631
per saham, sehingga penyertaan perusahaan pada
PT Marga Mandala Sakti menjadi :
Nilai Tercatat 31 Desember 2017
Penurunan Nilai Investasi 2018
Nilai Wajar 31 Desember 2018 (6.500.000 lembar)
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/102
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
21. DIRECT INVESTMENT (Continued)
Direct Investment - Accumulation of PNS Contribution
Retirement (Continued)
3. PT Marga Mandala Sakti (Continued)
At the Extraordinary General Meeting of
Shareholders dated 28 January 2000, a capital
reduction was determined (the value per share
was reduced from Rp 1,000 to Rp. 100). In this
case the Company does not approve of capital
reduction. However, as a minority shareholder,
the Company cannot influence the resolution of
the GMS.
On December 9, 2004 an EGM was held with the
agenda of the Restructuring / Refinancing
Convertible Bonds (CB). The Company's
shareholding was diluted from 1.24% to 0.45%.
In 2009 based on accounting guidelines and
policies, the valuation of direct investments was
measured using fair value, so that from 2009 to
31 December 2018 there was a change in the fair
value of the Company's investment in
PT Marga Mandala Sakti based on an evaluation
conducted by KJPP every two years.
As of December 31, 2017, the fair value of the
Company's investment is equal to
Rp 10,792,856,905 with the following details:
14.625.000.000 Carrying Value 31 December 1992
(11.216.666.029) Decrease Value on Investment 2007
413.366.530 Increase Value on Investment 2009
4.284.795.995 Increase Value on Investment 2011
1.142.956.817 Increase Value on Investment 2013
(290.781.857) Decrease Value on Investment 2015
1.834.185.449 Increase Value on Investment 2016
10.792.856.905 Fair Value 31 December 2017 (6,500,000 shares)
Based on the assessment of KJPP Adnan, Hamidi
& Partners on 30 July 2018 No. DH.044.App-SV/T-
LL/VII/18, the fair value of PT Marga Mandala
Sakti as of 31 December 2018 is Rp 1,631 per
share, so that the company's participation in
PT Marga Mandala Sakti becomes:
10.792.856.905 Carrying Value 31 December 2017
(192.916.528) Decrease Value Investment 2018
10.599.940.377 Fair Value 31 December 2018 (6,500,000 shares)

Ekshibit E/103
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. INVESTASI LANGSUNG (Lanjutan)
Investasi Langsung - Akumulasi Iuran Pensiun PNS
(Lanjutan)
3. PT Marga Mandala Sakti (Lanjutan)
Sampai dengan 31 Desember 2018, Perusahaan
telah menerima Dividen Tunai sebesar
Rp 9.139.505.170 dengan rincian sebagai berikut :
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Jumlah 9.139.505.170
Metode yang digunakan dalam penilaian ini adalah
pendekatan pendapatan (income approach)
dengan aplikasi metode diskonto manfaat masa
mendatang (discounted of future benefit method)
dengan teknik discounted cash flow (DCF). Dalam
hal ini diasumsikan bahwa perusahaan yang masih
dan akan terus berjalan (going concern) meskipun
pemilik atau manajemennya berganti.
4. PT Continental Carbon Indonesia
Penempatan langsung pada PT Continental Carbon
Indonesia (PT CCI) dilakukan tahun 1993 sesuai
dengan persetujuan Menteri Keuangan melalui
surat No. S-284/MK.016/1993 tanggal 26 Februari
1993 sebesar Rp 35.000.000.000 dengan
persentase kepemilikan 12,80%.
Pada tanggal 2 Juli 2001, diadakan RUPSLB
dengan agenda persetujuan pelaksanaan merger.
Berdasarkan akta No. 29 tanggal 6 Juli 2001 dari
Notaris Sutjipto,S.H, hasil penggabungan
PT Karbon Indonesia dengan PT Cabot Indonesia
berubah status menjadi perusahaan PMA dengan
nama PT Cabot Indonesia dan mengakibatkan
kepemilikan Perusahaan terdilusi menjadi sebesar
2,20%.
Perusahaan telah melakukan valuasi nilai saham
pada PT Cabot Indonesia yang dilakukan oleh
KJPP Iwan Bachron & Rekan. Berdasarkan surat
No. 064/IDR-T2/PEN/IV/2014 tanggal 21 Februari
2014, nilai wajar saham milik Perusahaan pada
PT CCI adalah nihil.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/103
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
21. DIRECT INVESTMENT (Continued)
Direct Investment - Accumulation of PNS Contribution
Retirement (Continued)
3. PT Marga Mandala Sakti (Continued)
As of 31 December 2018, the Company has
received Cash Dividend in the amount of
Rp. 9,139,505,170 with details as follows:
91.824.390 In 2008
213.311.885 In 2009
386.427.643 In 2010
436.165.854 In 2011
493.556.098 In 2012
538.248.900 In 2013
598.099.100 In 2014
1.270.283.350 In 2015
1.688.853.000 In 2016
1.572.607.950 In 2017
1.850.127.000 In 2018
Total
The method used in this valuation is the income
approach with the application of the discounted
future benefit method with the discounted cash
flow (DCF) technique. In this case it is assumed
that the company is still going and going (going
concern) even though the owner or management
changes.
4. PT Continental Carbon Indonesia
Direct placement of PT Continental Carbon
Indonesia (PT CCI) was carried out in 1993 in
accordance with the approval of the Minister of
Finance by letter No. S-284/MK.016/1993 dated
26 February 1993 amounting to
Rp 35,000,000,000 with ownership percentage of
12.80%.
On 2 July 2001, an EGMS was held with the
approval of the merger. Based on deed No. 29
6 July 2001 from Notary Sutjipto, S.H, the result
of the merger of PT Karbon Indonesia with
PT Cabot Indonesia changed its status to become
a PMA company under the name of PT Cabot
Indonesia and resulted in the Company's
ownership being diluted to be 2.20%.
The company has assessed the value of shares in
PT Cabot Indonesia conducted by KJPP Iwan
Bachron & Rekan. Based on the letter
No. 064/IDR-T2/PEN/IV/2014 dated 21 February
2014, the fair value of the Company's shares in
PT CCI is nil.

Ekshibit E/104
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. INVESTASI LANGSUNG (Lanjutan)
Investasi Langsung - Akumulasi Iuran Pensiun PNS
(Lanjutan)
4. PT Continental Carbon Indonesia (Lanjutan)
Sesuai surat KJPP Adnan, Hamidi & Rekan
No. DH.037.App-SV/T-LL/X/15 tanggal 5 Oktober
2015, nilai wajar saham milik Perusahaan pada
PT CCI per 30 September 2014 sebesar Rp 211,75
per saham atau total Rp 2.964.597.504.
Berdasarkan penilaian KJPP Iwan Bachron dan
rekan tanggal 25 Agustus 2017 DH.056.App-SV/T-
LL/VIII/17, nilai wajar PT CCI per 31 Desember
2016 adalah Rp 233 per saham, sehingga
penyertaan Perusahaan pada PT CCI menjadi :
Nilai tercatat tahun 2017
Kenaikan nilai berdasarkan laporan penilai 2018
Nilai tercatat tahun 2018 (14.000 lembar)
Berdasarkan penilaian KJPP Hamidi, Aries,
Sudarmanto dan Rekan tanggal 14 September
2018 No. DH.048.App-SV/T-LL/IX/18, nilai wajar
PT CCI adalah Rp 329, per saham, sehingga
penyertaan Perusahaan pada PT CCI pada tanggal
31 Desember 2018 menjadi sebagai berikut :
Nilai tercatat tahun 2017
Kenaikan nilai berdasarkan laporan penilai 2018
Nilai tercatat tahun 2018 (14.000 lembar)
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/104
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
21. DIRECT INVESTMENT (Continued)
Direct Investment - Accumulation of PNS
Contribution Retirement (Continued)
4. PT Continental Carbon Indonesia (Continued)
As per the letter of KJPP Adnan, Hamidi &
Partner No. DH.037.App-SV/T-LL/X/15 dated
5 October 2015, the fair value of the Company's
shares to PT CCI as of 30 September 2014
amounted to Rp 211.75 per share or a total of
Rp 2,964,597,504.
Based on the evaluation of KJPP Iwan Bachron
and colleagues on 25 August 2017 DH.056.App-
SV/T-LL/VIII/17, the fair value of PT CCI as of
31 December 2016 was Rp 233 per share, so that
the Company's investment in PT CCI became:
2.964.597.504 Carrying in value 2017
298.401.830 Increase in value based on 2018 appraisal
3.262.999.334 Carrying value in 2018 (14,000 shares)
Based on the evaluation of KJPP Hamidi, Aries,
Sudarmanto and Partners on 14 September 2018
No. DH.048.App-SV/T-LL/IX/18, the fair value of
PT CCI is Rp 329, per share, so that the
Company's participation in PT CCI as of
31 December 2018 is as follows:
3.262.999.334 Carrying in value 2017
1.342.491.091 Increase in value based on 2018 appraisal
4.605.490.425 Carrying value in 2018 (14,000 shares)
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/105 Exhibit E/105

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

22. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 22. INVESTMENTS IN ASSOCIATES

2018 2017

PT Bank Mandiri Taspen 1.582.451.181.337 781.929.827.664

Perusahaan menempatkan investasi di PT Bank
Mandiri Taspen Pos yang merupakan penyelesaian
kesepakatan berdasarkan keputusan Pengadilan
Jakarta Selatan antara Perusahaan dan PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk dengan memberikan kepada
pihak Perusahaan berupa penyertaan modal dalam
perusahaan patungan dengan porsi kepemilikan 20,2%
(dua puluh koma dua persen) saham atau sejumlah
202.000.000 (dua ratus dua juta) saham senilai
Rp 175.000.000.000 (seratus tujuh puluh lima milyar
rupiah) yang berasal dari penerbitan saham baru
pada PT Bank Sinar Harapan Bali (sekarang PT Bank
Mandiri Taspen Pos) sebagaimana yang disetorkan
oleh Pihak PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sesuai nilai
nominal (par value).
The Company placed investement in PT Bank Mandiri
Taspen Pos as a settlement based on the decision of
District Court of South Jakarta on the Deed of Peace
agreement into by the Company and PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk by giving to the Company in the form
of shares in a joint venture with ownership of 20.2%
(twenty point two percent) of 202,000,000 (two
hundred million) shares worth Rp 175,000,000,000
(one hundred and seventy five billion rupiah) that
cames from the issuance of new shares in PT Bank
Sinar Harapan Bali (subsequently PT Bank Mandiri
Taspen Pos) as deposited by PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk at par value.

Selanjutnya, PT Bank Mandiri Taspen Pos Further, PT Bank Mandiri Taspen Pos issues
menerbitkan tambahan modal 202.000.000 additional 202,000,000 (two hundred two million)
(dua ratus dua juta) lembar seperti yang shares as documented im Acte Van Dading
didokumentasikan di Acte Van Dading No. JAN-24/DIR/2013, LGL.LIT.I/PKS.028/2013
No. JAN-24/DIR/2013,LGL.LIT.I/PKS.028/ 2013 dated 12 November 2013, as confirmed
tanggal 12 November 2013, seperti yang dikonfirmasi by the South Jakarta District Court
oleh Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Decision No. 250/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel dated
No. 250/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel tanggal 12 November November 12, 20113 amounted to 202.000 shares.
2013 sejumlah 202.000.000 lembar.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Based on Extraordinary General Meeting of
Biasa Perseroan Terbatas tanggal 2 Desember 2014, Shareholders dated 2 December 2014, the
PT Bank Sinar Harapan Bali (sekarang PT Bank shareholders of PT Bank Sinar Harapan Bali
Mandiri Taspen Pos), memutuskan antara lain: (now PT Bank Mandiri Taspen Pos) decided, amongst
others the following:
1. Menyetujui pembelian saham baru 1. Approved the purchase of newly issued shares of
yang diterbitkan PT Bank Sinar Harapan PT Bank Sinar Harapan Bali by the Company as a
Bali oleh Perusahaan sebagai tindak follow up of Acte Van Dading Number
lanjut dari Acte Van Dading No. JAN-24/DIR/2013, JAN-24/DIR/2013, LGL.LIT.I/PKS.028/2013, dated
LGL.LIT.I/PKS.028/2013, tanggal 12 November 12 November 2013, as confirmed by
2013, sebagaimana dikukuhkan oleh the South Jakarta District Court
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Decision No. 250/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel dated
Selatan No. 250/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel tanggal 12 November 2013 amounting to 202,000,000
12 November 2013 sejumlah 202.000.000 lembar shares.
saham.
2. Menyetujui pembelian saham baru yang 2. Approved the purchase of new shares issued by
diterbitkan, Perusahaan oleh PT Pos Indonesia the Company by PT Pos Indonesia (Persero)
(Persero) sejumlah 202.000.000 lembar saham. amounting to 202,000,000 shares.
3. Penyetoran modal atas pengambilalihan saham 3. The paid up capital on the acquisition of newly
baru yang diterbitkan PT Bank Mandiri Taspen Pos issued shares to PT Bank Mandiri Taspen Pos by
oleh PT Bank Mandiri Tbk, Perusahaan dan PT Pos PT Bank Mandiri Tbk, the Company and PT Pos
Indonesia dinyatakan efektif setelah Indonesia (Persero) will be effective after the
mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa approval from the Financial Services Authority
Keuangan (OJK). (OJK).

Ekshibit E/106
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (Lanjutan)
Proses tindak lanjut tersebut telah dicatat
dalam Berita Acara Pelaksanaan Van Dading
dan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta
No. 250/Pdt.G/2013/PN.JKT.SEL tanggal
22 Desember 2014 dari I Gusti Ngurah Putra Wijaya,
S.H., notaris di Denpasar.
Investasi pada PT Bank Mandiri Taspen Pos dengan
nilai penyertaan sebesar Rp 101.000.000.000 atau
20,20% dicatat pada daftar pemegang saham PT Bank
Mandiri Taspen Pos. Pada tanggal 31 Desember 2015,
nilai investasi pada entitas asosiasi adalah sebesar
Rp 141.797.604.511.
Sesuai surat KJPP Adnan, Hamidi & Rekan
No. DH.013.App-SV/T-LL/II/16 tanggal 17 Februari
2016 perihal Penilaian Saham Perusahaan, nilai wajar
penyertaan Perusahaan pada PT Bank Mandiri Taspen
Pos pada tanggal 31 Desember 2015 adalah
Rp 273.104.000.000 (Rp 1.352 per saham).
Pada tanggal 30 Juni 2016, Perusahaan menerima
Surat dari Made Lely Nawaksari perihal Penawaran
Penjualan Saham atas nama I Made Madia
(Almarhum) selaku pemegang 6.547.776 saham pada
PT Bank Mandiri Taspen Pos dengan harga Rp 1.375
per lembar saham.
Pada tanggal 16 September 2016 Perusahaan
menerima surat dari PT Bank Mandiri Taspen Pos
No. DIR/0805/2016 perihal Penawaran Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu atas rencana PT Bank Mandiri
Taspen Pos melakukan rights issue untuk menambah
permodalan sebesar minimal Rp 600 miliar secara
bertahap dalam 2 tahun, yakni: (i) tahap I di tahun
2016 sebesar minimal Rp 400 miliar dan (ii)
tahap II di tahun 2017 sebesar minimal
Rp 200 miliar. Rights issue tahap I akan dilakukan
dengan mengeluarkan sejumlah 249.000.000 saham
baru dengan nilai pasar berdasarkan hasil valuasi
KJPP Ruky, Safrudin & Rekan (RSR) yakni sebesar
Rp 1.067, per saham.
Pada tanggal 31 Oktober 2016, telah diadakan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank
Mandiri Taspen Pos yang dituangkan dalam Akta
Berita Acara RUPSLB No. 53 yang dibuat oleh dan di
hadapan I Gusti Ngurah Putra Wijaya, SH, notaris
publik, dengan 2 (dua) pokok keputusan, yaitu:
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/106
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
22. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (Continued)
The follow-up process has been recorded in
implementation reports of Van Dading
and Jakarta District Court Decision
No. 250/Pdt.G/2013/PN.JKT.SEL dated 22 December
2014 of I Gusti Ngurah Putra Wijaya, S.H., notary in
Denpasar.
Investments in PT Bank Mandiri Taspen Pos
amounted to Rp 101,000,000,000 or 20.20% as
recorded in the register of shareholders of PT Bank
Mandiri Taspen Pos. As of 31 December 2015, the
value of investments in associates amounted to
Rp 141,797,604,511.
Based on the letter of KJPP Adnan, Hamidi &
Partners Number DH.013.App-SV/T-LL/II/16 dated
17 February 2016 concerning the Company Stock
valuation, the fair value of the Company’ share in
PT Bank Mandiri Taspen Post as of 31 December 2015
is Rp 273,104,000,000 (Rp 1.352 per shares).
On June 30, 2016, the Company received Letter from
Made Lely Nawaksari regarding an offer to sell
shares on behalf of I Made Madia (deceased) as the
holder of 6,547,776 shares in PT Bank Mandiri
Taspen Pos at Rp 1,375 per share.
On September 16, 2016 the Company has received a
letter from PT Bank Mandiri Taspen Pos Number
DIR/0805/2016 concerning Pre-emptive right on the
right issue made by PT Bank Mandiri Taspen Pos to
increase its capital gradually by at least Rp 600
billion in 2 Years, namely: (i) phase I in 2016 of at
least Rp 400 billion and (ii) phase II in 2017 by at
least Rp 200 billion. The first phase of rights issue
will be performed by issuing 249,000,000 new shares
with a market value based on results of valuation of
KJPP Ruky, Safrudin & Partners (RSR), amounting to
Rp 1,067 per share.
On 31 October 2016, the Extraordinary General
Shareholders Meeting of PT Bank Mandiri Taspen Pos
has ben held, and the results wasstated in the
Notarial Deed of Extraordinary General Shareholders
Meeting Number 53 made by and in the presence of
I Gusti Ngurah Putra Wijaya, SH, public notary, with
2 (two) the principal decisions, namely:

Ekshibit E/107
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (Lanjutan)
1. Persetujuan Peningkatan Modal Dasar, Modal
Ditempatkan, dan Modal Disetor PT Bank Mandiri
Taspen Pos dengan pengeluaran/ penerbitan
saham baru sejumlah 249.000.000 saham. Atas
penerbitan saham baru tersebut disetujui untuk
diambil bagian oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
dan Perusahaan, sedangkan pemegang saham
lainnya menyatakan melepaskan serta
mengesampingkan haknya untuk mengambil
bagian sehingga komposisi pemegang saham
Perusahaan menjadi sebagai berikut:
Pemegang Saham Saham / Share
PT Bank M andiri (Persero) Tbk 742.416.052
PT Taspen (Persero) 291.052.224
PT Pos Indonesia (Persero) 202.000.000
Ida Bagus M ade Putra Jandhana 6.983.948
Drs I M ade M adia (Almarhum) 6.547.776
Jumlah 1.249.000.000
2. Persetujuan rencana pengalihan/penjualan
seluruh saham PT Pos Indonesia (Persero) atau
sejumlah 202.000.000 saham kepada Perusahaan,
sehingga dengan pengalihan saham dari PT Pos
Indonesia (Persero) kepada Perusahaan serta
pengambilan bagian saham baru oleh pemegang
saham Perusahaan sebagaimana butir 1 di atas,
komposisi pemegang saham Perusahaan akan
menjadi sebagai berikut:
Pemegang Saham Saham / Share
PT Bank M andiri (Persero) Tbk 742.416.052
PT Taspen (Persero) 493.252.224
Ida Bagus M ade Putra Jandhana 6.983.948
Drs I M ade M adia (Almarhum) 6.547.776
Jumlah 1.249.200.000
Pada tanggal 15 November 2016, Perusahaan
menerima surat dari Menteri Badan Usaha Milik
Negara No. S-681/MBU/11/2016 hal Permohonan
Persetujuan Pembelian Saham PT Bank Mandiri
Taspen Pos atas nama I Made Madia (Almarhum) yang
telah dituangkan dalam Akta Jual -Beli Saham Notaris
IGN Ngurah Putra Wijaya, SH No. 28 tanggal
17 Desember 2016. Kepemilikan saham Perusahaan
pada PT Bank Mandiri Taspen Pos menjadi 23,83%
dengan jumlah 297.600.000 saham.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/107
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
22. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (Continued)
1. Approval of the Increase of Authorized, Issued
and Paid up Capital of PT Bank Mandiri Taspen
Pos by the issuance of new shares a amounting of
249,000,000 shares. The new shares were
approved to be taken by PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk and the Company, while the other
shareholders stating to waive as well as ruling
out their right to take the shares so that the
composition of the shareholders of the Company
will be as follows:
Nominal % Shareholders
371.208.026.000 59,44% PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
145.526.112.000 23,30% PT Taspen (Persero)
101.000.000.000 16,17% PT Pos Indonesia (Persero)
3.491.974.000 0,56% Ida Bagus Made Putra Jandhana
3.273.888.000 0,52% Drs I Made Madia (Almarhum)
624.500.000.000 Total
2. Approval of the plan to transfer all shares of
PT Pos Indonesia (Persero) amounted to
202,000,000 shares to the Company, by this
transfer of shares of PT Pos Indonesia to the
Company and the taking part of the new shares
by Company as point 1 above, the composition of
the shareholders of the Company will be as
follows:
Nominal % Shareholders
371.208.026.000 59,44% PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
246.526.112.000 39,48% PT Taspen (Persero)
3.491.974.000 0,56% Ida Bagus Made Putra Jandhana
3.273.888.000 0,52% Drs I Made Madia (Almarhum)
624.500.000.000 Total
On 15 November 2016, the Company has received a
letter from the Minister of State Owned Enterprises
Number S-681/MBU/11/2016 regarding the approval
on the Stock Purchase Agreement of PT Bank Mandiri
Taspen Post on behalf of the I Made Madia
(deceased) as set forth in the Deed of Sale and
Purchase of Shares by Notary IGN Putra Ngurah
Wijaya, SH Number 28 dated 17 December 2016. The
ownership of in the Company in PT Bank Mandiri
Taspen Pos become 23.83% consist of 297,600,000
shares.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/108 Exhibit E/108

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

22. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (Lanjutan) 22. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (Continued)

Pada tanggal 30 November 2016 perusahaan telah
menerima surat dari Menteri Badan Usaha Milik Negara
No. S-704/MBU/11/2016 hal Persetujuan Peningkatan
Kepemilikan Saham Perusahaan pada PT Bank Mandiri
Taspen Pos yang telah tercatat dalam Surat Keterangan
dari Notaris Andalia Farida S.H, M.H tanggal
28 Desember 2016. Kepemilikan saham Perusahaan pada
PT Bank Mandiri Taspen Pos menjadi 40,00% dengan
jumlah saham 499.600.000 lembar.
Saham/Shares
On 30 November 2016 the Company has received a
letter from the Minister of State Owned Enterprises
No. S-704/MBU/11/2016 regarding the approval for
share increase of the Company in PT Bank Mandiri
Taspen Pos that has been recorded in the notice of
Notary Andalia Farida SH, MH dated 28 December 2016.
The ownership the Company’s shares in PT Bank Mandiri
Taspen Pos became 40.00% consist 499,600,000 shares.
Nominal %

Pemegang Saham Shareholders

PT Bank M andiri (Persero) Tbk 809.655.870 404.827.935.000 59,44% PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Taspen (Persero) 544.848.868 272.424.434.000 40,00% PT Taspen (Persero)
Ida Bagus M ade Flitra Jandhana 7.617.432 3.808.716.000 0,56% Ida Bagus Made Flitra Jandhana

Jumlah 1.362.122.170 681.061.085.000 100% Total

23. PROPERTI INVESTASI 23. INVESTMENT PROPERTY

2018 2017

Perusahaan The Company

Harga perolehan A t cost
Tanah di Karet Tengsin 85.273.856.200 85.273.856.200 Land at Karet Tengsin
Tanah dan bangunan di Cawang 7.429.321.000 7.429.321.000 Land and building at Cawang
Tanah dan bangunan di Denpasar 3.286.430.000 3.286.430.000 Land and building at Denpasar
Tanah dan bangunan di Rawamangun 2.002.590.000 2.002.590.000 Land and building at Rawamangun
Tanah dan bangunan di Kudus 41.112.000 41.112.000 Land and building at Kudus
Bangunan di Jembatan Merah Plaza 34.133.809.641 34.133.809.641 Building at Jembatan Merah Plaza

Sub Jumlah 132.167.118.841 132.167.118.841 Sub total

Akumulasi penyusutan (34.133.809.640) (34.133.809.640) A ccumulated depreciation

Jumlah 98.033.309.201 98.033.309.201 Total

Entitas Anak-bersih 17.839.890.554 11.501.512.754 Subsidiaries-net at cost

Jumlah 115.873.199.755 109.534.821.955 Total

Tanah Karet Tengsin Land at Karet Tengsin

Tanah yang terletak di Jalan Jendral Sudirman
No. 2, Karet Tengsin dengan luas sebesar 23.068 M2 yang
diperoleh Perusahaan berdasarkan Sertifikat Hak Guna
Bangun (HGB) No. 669, 670 dan 671.
Tanah dan bangunan di Cawang, Rawamangun, Denpasar
dan Kudus
Tanah dan bangunan di Cawang, Rawamangun, Denpasar
dan Kudus merupakan tanah yang diperoleh melalui
sitaan pengadilan sebagai bagian dari penyelesaian
penyalahgunaan penempatan deposito. Property
investasi ini direncanakan akan dilepas oleh Perusahaan
karena tidak dimanfaatkan untuk operasional.
Land located at Jendral Sudirman No. 2, Karet Tengsin
with an areaof 23,068 M2 obtained by the Company
based on HGB Certificated No. 669, 670 and 671.
Land and building at Cawang, Rawamangun, Denpasar
and Kudus
Land and buildings in Cawang, Rawamangun, Denpasar
and Kudus are land acquired through the confiscated
court as part of the settlement of misuse of deposit
placement. This investment property is planned to be
released by the Company because it is no longer used
for operations.

Ekshibit E/109
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan)
Tanah dan bangunan di Cawang, Rawamangun, Denpasar
dan Kudus (Lanjutan)
Tanah dan bangunan di Denpasar dan Kudus
merupakan reklasifikasi dari aset lain-lain (Catatan
26)
Jembatan Merah Plaza (JMP)
Properti investasi yang dimiliki Perusahaan adalah
berupa ruko/kios yang berlokasi di Jembatan Merah
Plaza Surabaya seluas 7.085 m² yang terdiri dari
8 ruko/kios (18 Sertifikat HGB) dan diperoleh pada
akhir Juli 1995.
Pada tanggal 26 Juni 2013 Direksi Perusahaan
menyampaikan surat No. SRT-97/DIR.1/062013
perihal penawaran penjualan stand/kios di JMP
Surabaya kepada Direksi Lamicitra Grup untuk dijual
secara keseluruhan dalam satu paket.
Direksi Perusahaan menyampaikan surat
No. SRT-117/Dir.1/082012 tanggal 16 Agustus 2012
kepada Pengurus Perhimpunan Rumah Susun Non
Hunian JMP Surabaya bahwa Perusahaan belum dapat
menyerahkan persyaratan administrasi keuangan
untuk perpanjangan HGB stand/kios di JMP Surabaya
karena masih menunggu proses permohonan
persetujuan Menteri Keuangan RI c.q Tim Pengarah
Penyertaan Langsung Dana Program Pensiun PNS
Kementerian Keuangan RI.
Berdasarkan surat dari PT Jasamitra Propertindo
No. 015/9/2012/B.103/IK/MKT tanggal 18 September
2012, Perusahaan mendapatkan penawaran
kerjasama dari PT Jasamitra Propertindo untuk
pengelolaan stand/kios milik Perusahaan seluas 1.388
m² di JMP Surabaya yang selama ini dalam keadaan
kosong dan rusak dengan kebutuhan biaya renovasi
sebesar Rp 339.321.500 yang akan dikompensasi
melalui pengembalian/pemberian hak pengelolaan
selama tiga tahun.
Pada tanggal 29 November 2012 telah ditandatangani
akta notaris/PPAT Sri Ampeni Swandayani, S.H.,
No. 71 tentang perjanjian kerjasama antara
Perusahaan dengan PT Jasamitra Propertindo bahwa
biaya renovasi stand tersebut akan diperhitungkan
melalui kompensasi sewa selama 2 tahun terhitung
mulai 1 Januari 2013 sampai dengan
31 Desember 2014. Sedangkan untuk tahun ke tiga
terhitung mulai 1 Januari 2015 sampai dengan
31 Desember 2015 PT Jasamitra Propertindo akan
memberikan biaya sewa/pemanfaatan stand sebesar
Rp 8.000/m² per bulan atau sebesar Rp 11.104.000.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/109
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
23. INVESTMENT PROPERTY (Continued)
Land and building at Cawang, Rawamangun, Denpasar
and Kudus (Continued)
Land and buildings in Denpasar and Kudus are
reclassified from other assets (Note 26).
Jembatan Merah Plaza (JMP)
Investment Property owned by the Company are
stores kiosks which are located at Jembatan Merah
Plaza Surabaya with area of 7,085 m². These consist
of 8 stores/kiosks (18 HGB Certificates) and acquired
at the end of July 1995.
On 26 June 2013, the Company Directors submitted a
letter No. SRT-97/DIR.1/062013 regarding kios sales
offer in JMP Surabaya to the Directors of Lamicitra
Group to be sold entirely in one package.
The Company’s Board of Directors submitted a letter
Number SRT-117/Dir.1/082012 dated 16 August 2012
to the administrator of Perhimpunan Rumah Susun
Non Hunian of JMP Surabaya stating that the
Company has not been able to submit financial
administrative requirements to extend the HGB for
the kiosk in JMP Surabaya as they were still waiting
for the approval process from the Minister of
Finance RI c.q Steering Committee of Direct
investment of PNS Pension Program Fund for PNS in
Ministry of Finance RI.
Based on the letter from PT Jasamitra Propertindo
Number 015/9/2012/B.103/IK/MKT dated
18 September 2012, the Company received an offer
from PT Jasamitra Propertindo, for managing the
Company’s stand/kiosk covering an area of 1,388 m²
in JMP Surabaya, which had been empty and
damaged, causing the renovation expense of
Rp 339,321,500 which will be compensated through a
three-Year grant or management grant.
On 29 November 2012, as documented in Notarial
Deed Number 71/PPAT of Sri Ampeni Swandayani,
S.H., a notary about the cooperation agreement
between the Company and PT Jasamitra Propertindo
which states that the renovation cost of the kiosks
will be compensated through a two-Year rental
payments calculated from 1 January 2013 to
December 31, 2014. As for the third Year starting
1 January 2015 to 31 December 2015, PT Jasamitra
Propertindo will pay the rental fee on kiosk usage
amounted to Rp 8,000/m² per month or
Rp 11,104,000.

Ekshibit E/110
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan)
PT Lamicitra Nusantara Tbk menyampaikan surat
No. 99/LN/VII/2013 tanggal 5 Juli 2013 perihal
penawaran penjualan stand/kios di JMP Surabaya,
menyampaikan bahwa PT Lamicitra Nusantara Tbk
akan mempertimbangkan membeli sejumlah aset
milik Perusahaan di JMP Surabaya, namun terlebih
dahulu memerlukan keputusan/persetujuan RUPS dan
meminta informasi tentang mekanisme dan
persyaratan serta tata cara pelepasan.
Tanggal 10 Oktober 2013 bertempat di Kantor
PT Lamicitra Nusantara Tbk Surabaya
diselenggarakan rapat pembahasan rencana jual-beli
stand/kios milik Perusahaan di JMP Surabaya, dengan
keputusan rapat sebagai berikut:
1. PT Lamicitra akan segera mengajukan
penawaran/skema pembelian kepada Perusahaan
setelah memperoleh data-data yang diperlukan
dengan terlebih dahulu akan melakukan apraisal.
2. Setelah menerima penawaran/skema pembelian
Perusahaan akan segera melaporkan kepada Tim
Pengarah untuk meminta persetujuan/arahan dari
Tim Pengarah.
3. PT Lamicitra mengharapkan agar jual-beli
stand/kios milik Perusahaan dapat diselesaikan
paling lambat pada akhir bulan November 2013.
Tanggal 24 Desember 2013 diselenggarakan rapat
antara Perusahaan dengan PT Lamicitra Nusantara
Tbk. dan PT Jasamitra Propertindo dengan
hasil/kesimpulan:
1. Setelah mendapat persetujuan prinsip dari
Direksi, Perusahaan akan menyampaikan surat
penawaran untuk kerjasama pengelolaan kepada
PT Jasamitra Propertindo.
2. Lamicitra Group/Entitas Anak akan
menyampaikan surat penawaran pembelian
dengan memperhatikan kewajiban Perusahaan
(Biaya perpanjangan HGB&HPL, Service Charge
dan lain-lain).
Stand/kios di JMP telah diasuransikan kepada
PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dengan
Property All Risks Policy No. Polis:
204.297.200.16.00001/000/000 dan Polis Standar
Asuransi Gempa Bumi No. Polis:
204.203.200.16.00001/000/000 tertanggal 5 Februari
2016 untuk periode 01 Januari 2016 s/d 31 Desember
2016 dengan nilai pertanggungan sebesar
Rp 34.460.000.000.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/110
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
23. INVESTMENT PROPERTY (Continued)
PT Lamicitra Nusantara Tbk submitted letter
Number 99/LN/VII/2013 dated 5 July 2013 about
stand/kiosk sales offer in JMP Surabaya, stated that
PT Lamicitra Nusantara Tbk. considers to buy some
assets owned by the Company in JMP Surabaya, but
they first require the AGSM decision/approval and
requests information about the process and term of
the sale.
On 10 October 2013 at PT Lamicitra Nusantara Tbk
office in Surabaya, a meeting has been held to
discuss the sales-purchase of stand/kiosk owned by
the Company in JMP Surabaya and made the
following decision:
1. PT Lamicitra will immediately submit an offer/
purchase scheme to the Company upon receipt of
the needed data by first conducting an appraisal.
2. Upon receiving offer/purchase scheme, the
Company will immediately report to the Steering
Committee to request for approval or referral.
3. PT Lamicitra expects that the sales-purchase of
stand/kiosk owned by the Company can be
completed not later than the end of November
2013.
On 24 December 2013 a meeting was held between
the Company, PT Lamicitra Nusantara Tbk. and
PT Jasamitra Propertindo with the
results/conclusion as follows:
1. After obtaining the principal agreement from
Directors, the Company will submit a letter of
offer to PT Jasamitra Propertindo relating to the
cooperation management.
2. Lamicitra Group/Subsidiaries will submit a letter
of purchase offer with a consideration related to
the Company’s liabilities (HGB extention fees,
HPL service charge and others).
Stand/kiosk in JMP are insured with PT Aauransi
Jasa Indonesia (Persero) with Property All Risks
Policy Number 204.297.200.16.00001/000/000 and
Standard Policy Earthquake Insurance
No. 204.203.200.16.00001/000/000 dated 5 February
2016 for the period of 1 January 2016 to
31 December 2016 for a sum of Rp 34,460,000,000.

Ekshibit E/111
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan)
Hasil penilaian aset ruang ritel stand/kios milik
Perusahaan di Jembatan Merah Plaza untuk
keperluan jual beli aset yang dilakukan oleh KJPP
Iwan Bachron & Rekan bahwa nilai realisasi bersih
aset pada tanggal 1 Agustus 2016 adalah sebesar
Rp 44.505.000.000.
Properti investasi - entitas anak
Properti investasi milik entitas anak merupakan
tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Jenderal
Sudirman No. 2, Jakarta 10220, Bali dan Lamongan..
Berdasarkan hasil keputusan RUPS tanggal
11 Desember 2017 dan disertai beberapa dokumen
pendukung antara lain:
1. Pendapat Hukum Dr. Dian Puji N. Simatupang,
S.H., M.H. tentang Aset Tetap Tanah tanggal
14 Februari 2017 menyatakan bahwa sesuai
dengan surat Menteri Keuangan
No. S-238/MK.01/2010 tanggal 14 Mei 2010 secara
hukum telah beralih menjadi milik Perusahaan
yang merupakan tindak lanjut putusan pengadilan
yang berkekuatan tetap.
2. Penegasan dari Biro Bantuan Hukum Kementerian
Keuangan Republik Indonesia bahwa hapusnya
tanah karena adanya gugatan pihak lain dan
Menteri Keuangan yang memenangkan perkara
menyetujui tanah tersebut disertifikatkan atas
nama PT Taspen (Persero).
3. Keputusan Mahkamah Agung Nomor
377/PK/PDT/2011 tanggal 9 Februari 2012, bahwa
ditolaknya permohonan peninjauan kembali dari
pemohon peninjauan kembali PT Mahkota Real
Estate.
4. Surat Kementerian Keuangan Nomor
S-239/MK.01/2010 tanggal 14 Mei 2010 bahwa
tanah diserahkan kembali kepada Perusahaan.
5. Surat Kementerian Keuangan
No. S-238/MK.01/2010 tanggal 14 Mei 2010 bahwa
Kementerian Keuangan menyetujui tanah
disertifikatkan atas nama PT Taspen (Persero).
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/111
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
23. INVESTMENT PROPERTY (Continued)
In connection with the purchase and sale of
stand/kiosk, a valuation on the retail space assets
stand/kiosk of the Company in the Jembatan Merah
Plaza was conducted by KJPP Iwan Bachron &
Partners and the calculated net realizable value of
the asset as of 1 August 2016 amounted to
Rp 44,505,000,000.
Investment property – subsidiaries
Investment property of subsidiaries consist of land
and building located at Jl. Jenderal Sudirman
Number 2, Jakarta 10220, Bali and Lamongan.
Based on the results of the resolutions of the
General Meeting of Shareholders on 11 December
2017 and accompanied by several supporting
documents, including:
1. Legal Opinion from Dr. Dian Puji N. Simatupang,
S.H., M.H. concerning Land Fixed Assets dated
14 February 2017 stating that in accordance with
the letter of the Minister of Finance
No. S-238 / MK.01 / 2010 dated 14 May 2010 it
has been transferred to the Company which is a
follow-up to the court's decision which has a
permanent power.
2. The affirmation of the Legal Aid Bureau of the
Ministry of Finance of the Republic of Indonesia
stated that the removal of land due to the claim
of another party and the Minister of Finance who
won the case agreed that the land was certified
in the name of PT Taspen (Persero).
3. Decision of the Supreme Court
No. 377/PK/PDT/2011 dated 9 February 2012,
that the rejection of the request for
reconsideration from the applicant for review of
PT Mahkota Real Estate.
4. Letter of the Minister of Finance Number
S-239/MK.01/2010 dated 14 May 2010 that the
land was returned to the Company.
5. Ministry of Finance Letter Number
S-238/MK.01/2010 dated 14 May 2010 that the
Ministry of Finance approved land to be certified
on behalf of PT Taspen (Persero).
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/112 Exhibit E/112

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

23. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan) 23. INVESTMENT PROPERTY (Continued)

Maka entitas anak telah menghapus aset tetap Therefore, the subsidiaries have removed their fixed
berupa tanah seluas 23.000 m² senilai assets in the form of land with an area of 23,000 m²
Rp 4.923.081.390 pada bulan Desember 2017, dengan valued at Rp 4,923,081,390 in December 2017,
mencatat sebagai beban tahun berjalan. noting as expenses for the current year.

Pada tanggal 31 Juli 2018, nilai wajar properti On 31 July 2018, the fair value of investment
investasi sebesar Rp 814.239.400.000 yang property amounted Rp 814,239,400,000, which was
ditentukan berdasarkan laporan Kantor Jasa Penilai determined based on the report of the Public
Publik (KJPP) Abdullah Fitriantoro dan Rekan, penilai Appraisal Services Office (KJPP) Abdullah Fitriantoro
independen, dengan laporan penilaian terakhir and Rekan, an independent appraiser, with the
tertanggal 02 Mei 2018. latest valuation report dated 2 May 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As of 31 December 2018 and 2017, rental income on
pendapatan sewa atas properti investasi entitas investment properties of subsidiaries amounted to
anak adalah sebesar Rp 52.575.948.321 dan Rp 52,575,948,321 and Rp 43,179,644,960,
Rp 43.179.644.960. respectively.

24. ASET TETAP 24. PROPERTY AND EQUIPMENT

Akun ini merupakan nilai buku aset tetap Perusahaan This account represents the book value of property
pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, dengan and equipment of the Company as of 31 December
rincian sebagai berikut: 2018 and 2017, with details as follows:

2018 2017
Akumulasi Akumulasi
Penyusutan/ Penyusutan/
Harga Perolehan/ Accumulated Nilai Tercatat/ Harga Perolehan/ Accumulated Nilai Tercatat/
Acquisition Cost Depreciation Carrying value Acquisition Cost D epreciation Carrying value

Pemilikan langsung D irect acqusitions

PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)
Program THT 858.066.175.213 (332.532.260.630) 525.533.914.583 785.840.815.705 (295.644.114.184) 490.196.701.521 THT Program
Dana AIP PNS 165.231.384.558 (124.999.518.750) 40.231.865.808 165.279.534.558 (122.055.605.751) 43.223.928.807 AIP PNS Funds
Entitas anak 72.101.594.134 (52.030.287.380) 20.071.306.754 65.018.666.913 (44.727.687.657) 20.290.979.256 Subsidiaries

1.095.399.153.905 (509.562.066.760) 585.837.087.145 1.016.139.017.176 (462.427.407.592) 553.711.609.584

Aset tetap dalam
penyelesaian Construction in progress
PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)
Program THT 33.603.171.846 - 33.603.171.846 35.702.138.124 - 35.702.138.124 THT Program
Entitas anak 31.892.432.120 - 31.892.432.120 21.165.986.193 - 21.165.986.193 Subsidiaries

65.495.603.966 - 65.495.603.966 56.868.124.317 - 56.868.124.317

Nilai Tercatat 1.160.894.757.871 (509.562.066.760) 651.332.691.111 1.073.007.141.493 (462.427.407.592) 610.579.733.901 Carrying value
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/113 Exhibit E/113

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

24. ASET TETAP (Lanjutan) 22. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

Perubahan selama tahun 2018/

Changes during 2018
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 2018 Additions D eductions Reclassifications D ecember 2018

Pemilikan langsung Direct Acquisition

Biaya Perolehan Acquisition Cost
Tanah 178.136.767.923 2.726.412.000 - (207.224.072) 180.655.955.851
Bangunan 367.262.291.272 46.567.832.627 (41.008.672.472) 38.068.543.627 410.889.995.054 Buildings
Kendaraan 119.521.611.895 34.807.502.289 (24.493.059.544) - 129.836.054.640 Vehicles
Komputer 151.451.053.293 31.631.724.626 (25.791.595.272) - 157.291.182.647 Computers
Inventaris Kantor 199.767.292.793 137.777.498.933 (120.818.826.013) - 216.725.965.713 Office Equipment
Aset tetap
dalam Penyelesaian 56.868.124.317 70.821.251.149 (16.806.269.320) (45.387.502.180) 65.495.603.966 Construction in Progress

1.073.007.141.493 324.332.221.624 (228.918.422.621) (7.526.182.625) 1.160.894.757.871

Akumulasi Penyusutan Accumulated depreciation

Bangunan 157.132.729.100 20.474.266.147 (2.185.675.803) - 175.421.319.444 Buidlings
Kendaraan 71.949.515.484 21.128.719.671 (13.351.555.901) - 79.726.679.254 Vehicles
Komputer 100.151.013.450 25.911.398.523 (17.074.287.955) - 108.988.124.018 Computers
Inventaris Kantor 133.194.149.558 28.997.782.357 (16.765.987.871) - 145.425.944.044 Office Equipment

462.427.407.592 96.512.166.698 (49.377.507.530) - 509.562.066.760

Tercatat 610.579.733.901 651.332.691.111 Carrying value

Perubahan selama tahun 2017/

Changes during 2017
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 2018 Additions D eductions Reclassifications D ecember 2018

Pemilikan langsung Direct Acquisition

Biaya Perolehan Acquisition Cost
Tanah 112.051.283.423 71.882.684.500 (5.797.200.000) - 178.136.767.923
Bangunan 317.813.012.967 12.417.268.714 (5.612.858.452) 42.644.868.043 367.262.291.272 Buildings
Kendaraan 109.535.352.155 15.045.461.540 (6.667.456.800) 1.608.255.000 119.521.611.895 Vehicles
Komputer 129.108.946.695 29.125.253.101 (15.609.641.203) 8.826.494.700 151.451.053.293 Computers
Inventaris Kantor 174.371.507.390 32.725.959.313 (8.760.173.910) 1.430.000.000 199.767.292.793 Office Equipment
Aset tetap
dalam Penyelesaian 78.121.250.638 33.256.491.422 (54.509.617.743) 56.868.124.317 Construction in Progress

921.001.353.268 194.453.118.590 (42.447.330.365) - 1.073.007.141.492

Akumulasi Penyusutan Accumulated depreciation

Bangunan 141.218.992.192 17.455.569.951 (1.541.833.043) - 157.132.729.100 Buidlings
Kendaraan 55.444.581.130 19.255.133.506 (2.750.199.153) - 71.949.515.483 Vehicles
Komputer 80.226.128.466 24.843.935.325 (4.919.050.341) - 100.151.013.450 Computers
Inventaris Kantor 111.903.408.509 22.351.230.552 (1.060.489.503) - 133.194.149.558 Office Equipment

388.793.110.297 83.905.869.334 (10.271.572.040) - 462.427.407.591

Tercatat 532.208.242.971 610.579.733.901 Carrying value

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/114 Exhibit E/114

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

24. ASET TETAP (Lanjutan) 22. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

Untuk tahun 2018 dan 2017, seluruh aset telah
diasuransikan terhadap risiko kerugian yang mungkin
terjadi sebagai akibat dari kebakaran, kehilangan,
bencana alam, kerusuhan dan risiko lainnya.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
atas seluruh aset yang diasuransikan telah cukup
untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset
dipertanggungkan.
For Years 2017 and 2016, all assets are covered by
insurance against loss that may occur as a result of
fire, loss, natural disasters, criots, and other risks
for Rp 340,334,632,482. Management believes that
the insurance coverage for all asset insured is
adequate to cover possible losses on the assets
insured.

Berdasarkan hasil penelaahan atas aset tetap Based on the review of the Company’s property and
Perusahaan pada akhir tahun, manajemen equipment at the end of the Year, the Company’s
Perusahaan berpendapat bahwa tidak terjadi management believes that there is no impairment of
penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal property and equipment value as of 31 December
31 Desember 2018 dan 2017. 2018 and 2017.

25. ASET TIDAK BERWUJUD 25. INTANGIBLE ASSETS

Rincian akun adalah sebagai berikut: Details of this account follows:

2018 2017
Perseroan The Company
Program THT THT Program
Nilai perolehan 63.592.544.893 63.592.544.893 Acquisition cost
Akumulasi penyusutan (52.979.703.021) (44.868.804.653) Accumulated am ortization

10.612.841.872 18.723.740.240

Program Pensiun Pension Program

Nilai perolehan 10.009.537.225 10.009.537.225 Acquisition cost
Akumulasi penyusutan (10.009.537.225) (10.009.537.225) Accumulated am ortization

- -

Entitas Anak Subsidiaries

Nilai perolehan 17.360.225.899 11.765.407.500 Acquisition cost
Akumulasi penyusutan (8.573.913.384) (5.376.475.044) Accumulated amortization

8.786.312.515 6.388.932.456

Jumlah 19.399.154.387 25.112.672.696 Total

Akun ini merupakan pengeluaran biaya untuk lisensi, These accounts represent licenses, software, and
software, dan paket aplikasi. Terhadap aset tersebut application package. These assets are amortized for
dilakukan amortisasi selama 5 tahun. 5 Years.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/115 Exhibit E/115

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

26. ASET LAIN-LAIN 26. OTHER ASSETS

2018 2017

Perusahaan The Com pany

Beban tangguhan 29.798.880.764 29.668.130.863 Deferred expenses
Piutang bunga ditangguhkan 5.121.600.000 925.999.712 Deferred interest receivables
M eterai 33.413.000 31.901.000 Stam ps
Uang jaminan dan setoran DAI 9.000.000 9.000.000 Warranty deposit and deposit DAI
Aset tetap tidak digunakan Assets not in use operations
Program THT: THT Program :
Nilai Terc atat 1.190.556.282 1.742.290.841 Carrying value
Akumulasi Penyusutan (1.190.434.012) (1.740.296.729) Accum ulated depreciation
Program Pensiun: Pension Program :
Nilai Terc atat 30.122.504.192 30.122.504.192 Carrying value
Akumulasi penyusutan (30.122.500.342) (30.122.500.342) Accum ulated depreciation
Aset dimiliki untuk dijual: Assets held for sale:
Program THT: THT Program :
Nilai Perolehan 1.696.986.038 1.696.985.981 At cost
Akumulasi Penyusutan (1.696.985.981) (1.696.985.981) Accum m ulated depreciation
Aset keuangan jangka Other long-term
panjang lainnya financial assets
Program Pensiun (Catatan 26d) 83.873.054.070 72.830.270.080 Pension Program (Note 26d)
Aset keuangan yang telah
disisihkan sec ara penuh : Fully im paired financial assets:
Nilai terc atat 9.182.550.512 9.182.550.512 Carrying value
Cadangan kerugian (9.182.550.512) (9.182.550.512) Allowance
Perlengkapan 404.906.813 1.943.325.077 Supplies

119.240.980.824 105.410.624.694

Entitas Anak Subsidiaries

Beban tangguhan 173.669.423 144.365.423 Deferred expenses
Aset tetap tidak digunakan Assets not in use operations
Nilai Terc atat 112.527.607 112.527.607 Carrying value
Akumulasi Penyusutan (112.527.607) (112.527.607) Accum ulated depreciation
Aset keuangan yang telah disisihkan
sec ara penuh: Fully im paired financial assets:
Nilai Terc atat 10.045.000.000 10.045.000.000 Carrying value
Cadangan penyisihan (10.045.000.000) (10.045.000.000) Allowance
Aset reasuransi 110.190.744.750 76.023.523.121 Reinsurance assets
Piutang bunga ditangguhkan 1.745.350.000 - Deferred interest receivables
Perlengkapan 457.704.718 483.497.112 Supplies

112.567.468.891 76.651.385.656

Jumlah 231.808.449.715 182.062.010.350 Total

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/116 Exhibit E/116

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

26. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) 26. OTHER ASSETS (Continued)

a. Beban Tangguhan a. Deferred Expenses

Terdiri dari: These consist of:

2018 2017
Perusahaan The Com pany
Program THT THT program
HGB HGB
Nilai perolehan 2.091.620.176 1.993.010.176 At cost
Akumulasi penyusutan (1.428.275.013) (1.386.016.914) Accum ulated am ortization
Beban tangguhan 180.555.566 - Deferred Expense

Subjumlah 843.900.729 606.993.262 Subtotal

Program Pensiun Pension Program

Nilai perolehan 30.397.051.202 30.380.209.096 At cost
Akumulasi penyusutan (1.442.071.167) (1.319.071.495) Accum ulated am ortization

Subjumlah 28.954.980.035 29.061.137.601 Subtotal

Jumlah 29.798.880.764 29.668.130.863 Total

Hak guna bangunan terdiri dari hak guna The building right consist of the right on
bangunan yang diamortisasi dengan metode garis buildings and land that are amortized using the
lurus selama periode hak atas sertifikat HGB straight -line method over the period of the
tersebut. rights (HGB).

Nilai HGB Program Pensiun merupakan nilai HGB
atas gedung kantor dan rumah dinas yang
dibangun oleh Perusahaan. Terhadap rumah dinas
yang diperoleh melalui pembelian rumah siap
huni, pengeluaran biaya untuk pengurusan
sertifikat HGB dicatat sebagai Nilai perolehan
atas rumah dinas, kecuali atas rumah dinas yang
sertifikat HGB nya telah jatuh tempo.
Perpanjangan HGB yang telah jatuh tempo dicatat
sebagai Beban Tangguhan.
The HGB value in Pension Program refers to the
value of the HGB of office buildings and official
residences that was built by the Company. With
respect to the official residences acquired ready
to occupy houses, maintenance expenses for HGB
certificate is recorded as part of the acquisition
cost of official residences, unless the HGB
certificate of such official residences has
expired. Matured HGB extensions are recorded as
Deferred Charges.

b. Piutang Bunga Ditangguhkan b. Deferred Interest Receivables

Piutang bunga ditangguhkan merupakan bunga Deferred interest receivable represents an

obligasi yang menjadi hak pihak ketiga atas interest on bonds to be collected from third
kepemillikan obligasi periode sebelumnya parties who are the previous owner of the bonds
(sebelum terjadi pembelian oleh Perusahaan). (prior to the Company’s purchase).

Saldo pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar The balance of deferred interest receivables as
Rp 5.121.600.000 terdiri dari Program THT of December 31, 2018 amounting to
sebesar Rp 2.560.800.000 dan Program Pensiun Rp 5,121,600,000, which consists of
sebesar Rp 2.560.800.000. Saldo pada tanggal Rp 2,560,800,000 for THT Program and
31 Desember 2017 sebesar Rp 925.999.655 terdiri Rp 2,560,800,000 for Pension Program. The
dari Program THT sebesar Rp 358.666.667 dan balance of deferred interest receivable as of
Program Pensiun sebesar Rp 567.332.988. December 31, 2017 amounting to
Rp 925,999,655, which consists of
Rp 358,666,667 for THT Program and
Rp 567,332,988 for Pension Program.

Bunga obligasi yang menjadi hak pemilik obligasi The interest on bonds which is owned the
sebelumnya tersebut dibayarkan terlebih dahulu previous bondholder was paid in advance and will
pada saat pembelian dan akan diterima be received together with the coupon.
bersamaan dengna kupon.

Ekshibit E/117
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)
c. Aset Keuangan Yang Telah Disisihkan
i. Piutang
Saldo piutang denda atas pelepasan invstasi
langsung Program Pensiun pada PT MAG pada
tanggal 31 Desember 2017 sebesar
Rp 9.182.550.512 merupakan denda
keterlambatan divestasi penyertaan
Perusahaan Program Pensiun pada PT Multi
Angsana Ganda (MAG) melalui pengakuan
utang piutang berdasarkan akta No. 52
tentang jual beli saham dan akta No. 53
tentang pengakuan utang.
Berdasarkan akta No. 53, utang tersebut
dibayar secara bertahap berdasarkan tanggal
tahapan pembayaran yang disetujui dan
disepakati oleh para pihak yaitu Perusahaan
dan PT MAG yang terdiri dari tahap pertama
sebesar Rp 5.000.000.000 jatuh tempo pada
23 September 2004, tahap kedua sebesa
Rp 5.000.000.000 jatuh tempo pada
23 November 2004 dan tahap ketiga sebesar
Rp 6.389.940.000 jatuh tempo pada tanggal
23 Januari 2005.
Saldo piutang pada tanggal 31 Desember 2015
sebesar Rp 136.800.000 merupakan piutang
kepada 2 (dua) orang mantan direksi
Perusahaan yang diakui berdasarkan
kompensasi tunjangan perumahan direksi
Perusahaan yang tidak dapat menempati
rumah dinas karena rumah dinas tersebut
masih ditempati oleh mantan direksi selama
menjabat sebagai direksi anak Perusahaan
untuk periode 1993 sampai dengan 1996.
Pada tanggal 22 Februari 2016 telah dilakukan
penghapusan piutang tersebut sesuai
persetujuan Dewan Komisaris Perusahaan
melalui surat No. SRT-10/DK-TASPEN/022016
sehingga saldo pada tanggal 31 Desember 2017
sebesar nihil.
ii. Reksadana
Reksadana ini merupakan investasi anak
perusahaan di PT Sinergy Aset Management
dan Bina Investama dengan rincian sebagai
berikut:
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/117
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
26. OTHER ASSETS (Continued)
c. Impaired Financial Assets
i. Receivables
The balance of fines receivable on the
disposal of direct investment of Pension
Program in PT Multi Angsana (PT MAG) as of
31 December 2017, amounted to
Rp 9,182,550,512. This represents the penalty
for the delay on the divestment of the
Company’s Pension Program in PT MAG as
documented in Deed Number 52 about the
sale and purchase of shares and Deed Number
53 about the recognition of debt.
Based on Deed Number 53, the debt will be
settled in different phases in accordance with
the payment terms which were which
approved and agreed by the parties, namely,
the Company and PT MAG. The first payment
phase amounting to Rp 5,000,000,000 due on
23 September 2004, second payment phase
amounted to Rp 5,000,000,000 due on
23 November 2004 and the third payment
phase amounted to Rp 6,389,940,000 is due on
23 January 2005.
The balance of receivables as of 31 December
2015 amounted to Rp 136,800,000 represents
receivable from the two (2) former directors
of the Company. This is recognized based on
the housing allowance of the Company’s Board
of Directors as compensation for not
occupying the Company’s provided official
residence as the house was still occupied by
the former Board of Directors who served as a
director of the subsidiary for the period of
1993 to 1996.
On February 22, 2016 the receivables had
been written off as approved by the Board of
Commissioners of the Company document in
letter Number SRT-10/DK-TASPEN/ 022016
thus, the balance as of December 31, 2017 is
nil.
ii. Mutual Funds
These mutual funds are the subsidiary’s
investment in PT Synergy Asset Management
and Bina Investama with details as follows:

Ekshibit E/118
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)
c. Aset Keuangan Yang Telah Disisihkan (Lanjutan)
ii. Reksadana (Lanjutan)
2018
Pengelolaan dana
PT Sinergy Asset M anagement
PT Bina Investama
Jumlah
Reksadana Penyertaan Terbatas (M DI)
Realisasi Penerimaan
Jumlah
Pada tahun 2009 PT Sinergy Asset Management
dibekukan ijin perusahaannya oleh Bapepam dan
PT Bina Investama dinyatakan pailit oleh
Pengadilan Niaga. Manajemen berkeyakinan
terdapat potensi yang cukup besar bahwa
investasi tersebut tidak tdapat kembali sehingga
diturunkan nilainya.
Terhadap Investasi PT Taspen Properti Indonesia,
entitas anak, yang ditempatkan pada Sinergy
Asset Management, pada tanggal 26 Januari 2011
Sdr. Erwin Lesmana telah membuat surat
pernyataan kesanggupan bermaterai untuk
pengembalian dana tersebut secara pribadi.
Terhadap penempatan dalam bentuk
discretionary fund pada PT Bina Investama
sebesar Rp 2.300.000.000, PT Taspen Properti
Indonesia terus berupaya agar Sdr. Agustinus Sri
Widodo dan Sdr. Kitab Siagian mau bertanggung
jawab secara pribadi atas kewajiban PT Bina
Investama.
Sedangkan penempatan dalam bentuk RDPT pada
PT Millenium Dana Investama sebesar
Rp 5.000.000.000 sedang dalam proses
pemeriksaan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
(d/h Bapepam-LK).
PT Taspen Properti Indonesia, entitas anak, telah
mengirim surat ke Kurator Bapak Haryanto, SH.,
MH., No. 038/DIR-AI/I/2011 tertanggal 27 Januari
2011, yang isinya bahawa dengan mengacu pada
tambahan jaminan berupa PPJB 4 (empat) buah
Ruko Medical Business Park sebagaimana
tertuang dalam kesepakatan bersama tanggal
23 November 2009 yang telah dinotarialkan,
PT Taspen Properti Indonesia meminta agar
menjadi kreditur Preferen (yang diutamakan)
dalam proses pemberesan harta kekayaan
PT Bina Investama. Manajemen PT Taspen
Properti Indonesia tidak dapat melakukan
estimasi tentang jumlah yang akan dapat
diperoleh kembali dalam proses penyelesaian
harta tersebut.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/118
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
26. OTHER ASSETS (Continued)
c. Impaired Financial Assets (Continued)
ii. Mutual Funds (Continued)
2017
Discretionary funds:
- 2.760.000.000 PT Sinergy Asset Managem ent
- 2.300.000.000 PT Bina Investam a
- 5.060.000.000 Total
- 5.000.000.000 Lim ited Mutual Fund Investments(MDI)
- (15.000.000) Realization of revenue
- 10.045.000.000 Total
In 2009, the business license of PT Sinergy Asset
Management was suspended by the Securities
and Exchange Commission and
PT Bina Investama was declared bankrupt by the
Commercial Court. The Company’s management
believes that it is highly probable that
investments can not be recovered thus, it was
impaired.
With respect to the investment in PT Taspen
Properti Indonesia, a subsidiary, placed at
Synergy Asset Management, Mr. Erwin Sasongko
Wijoyo and Mr. Denny Lesmana on January 26,
2011 has made a statement to refund the
amount personally.
With respect to placement in the form of
discretionary fund at PT Bina Investama
amounted to Rp 2,300,000,000, there have been
efforts that Mr. Agustinus Sri Widodo and Mr.
Kitab Siagian would be personally liable for the
obligations of PT Bina Investama.
On the other land, the placement in the form of
RDPT at PT Millennium Dana Investama
amounting Rp 5,000,000,000 is currently under
examination by the Financial Services Authority
(OJK) (d/h Bapepam-LK).
PT Taspen Properti Indonesia, a subdidiary, sent
a letter to Curator Mr. Haryanto, S.H., M.H.,
Number 038/DIR-AI/I/2011 dated 27 January
2011 with reference to the additional collateral
in the form of PPJB 4 (four) Medical Business
Park office as stated in the agreement signed on
23 November 2009 which has been notarized that
PT Taspen Properti Indonesia became preferred
creditor in the process of liquidation of the
assets of PT Bina Investama. The management of
PT Taspen Properti Indonesia was unable to
perform an estimate of the amount to be
recovered in process of liquidation of the asset.

Ekshibit E/119
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)
c. Aset Keuangan Yang Telah Disisihkan (Lanjutan)
ii. Reksadana (Lanjutan)
Pada bulan April 2011, PT Taspen Properti
Indonesia telah menerima dana sebesar
Rp 15.000.000 sebagai upaya penyelesaian atas
Reksadana yang bermasalah di PT Sinergy Asset
Management.
Untuk menyelesaikan masalah investasi pada
PT Sinergy Asset Management telah dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
 Telah dilakukan penelusuran atas informasi
bahwa PT Sinergy Asset Management telah
dipailitkan. Berdasarkan buku catatan
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, sidang pailit
atas PT Sinergy Asset Management tidak
pernah ada.
 Melakukan penelusuran ke alamat tempat
tinggal Sdr. Erwin Wijoyo Sasongko selaku
Mantan Direktur PT Sinergy Asset
Management, namun yang bersangkutan tidak
bisa ditemukan.
Sedangkan untuk menyelesaikan masalah
investasi pada PT Bina Investama, telah
dilakukan langkah sebagai berikut:
 Telah dilakukan penelusuran ke Pengadilan
Jakarta Pusat. Informasi yang diperoleh dari
petugas Pengadilan Niaga adalah bahwa
proses sidang pailit PT Bina Investama tidak
dilanjutkan berkenaan aset yang dipailitkan
tidak ada.
 Telah dilakukan penelusuran ke Tim Kurator
PT Bina Investama dan diperoleh informasi
bahwa aset yang tercatat/dimiliki oleh
PT Bina Investama tidak jelas sehingga Tim
Kurator tidak dapat memproses lebih lanjut
kepailitan PT Bina Investama.
Dengan tidak berlanjutnya proses kepailitan
tersebut, pihak kurator menawarkan kepada para
kreditur untuk membatalkan kepailitan
PT Bina Investama. Penawaran tersebut ditolak
oleh PT Taspen Properti Indonesia, entitas anak,
namun diterima oleh kreditur lainnya. Berkenaan
dengan hal tersebut, pihak kurator telah
mengajukan pembatalan kepailitan PT Bina
Investama ke Pengadilan Niaga dan sudah
melaporkan ke Hakim Pengawasan.
Untuk penyelesaian lebih lanjut atas investasi
tersebut, PT Taspen Properti Indonesia telah
menunjuk Pengacara EIGHTY SIX sebagai
Corporate Lawyer, berdasarkan Surat Perjanjian
No. 05/DIR/SPK/2012 & No. 01/86/15/09/2012
tanggal 9 September 2012.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/119
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
22. OTHER ASSETS (Continued)
c. Impaired Financial Assets (Continued)
ii. Mutual Funds (Continued)
In April 2011, PT Taspen Properti Indonesia
received fund of Rp 15,000,000 as partial
settlement of the troubled mutual funds in
PT Synergy Asset Management.
To resolve the issue on the investment in
PT Sinergy Asset Management, the following
steps has been taken:
 Conduct a research related to the
information that the PT Sinergy Asset
Management has been sued for bankrupty.
Based on the register of Central Jakarta
Commercial Court, the bankruptcy case on
PT Sinergy Asset Management was never
existed.
 Search the residential addresses of Mr. Erwin
Wijoyo Sasongko as a former Director of
PT Sinergy Asset Management, but he could
not be found.
Meanwhile, to solve the problem of the
investment in PT Bina Investama, the following
steps have been taken:
 Performed an investigation at the Central
Jakarta Court. Information obtained from the
clerk of the Commercial Court was that the
bankruptcy proceeding of PT Bina Investama
has not been resumed due to the fact there
were no assets to be obtained.
 A search has been carried out to Curator
Team of PT Bina Investama and obtained
information that the asset's recorded/owned
by PT Bina Investama are not clear thus
Curator Team is unable to proceed with
PT Bina Investama bankruptcy proceedings.
By not continuing the bankruptcy process, the
curator offer the creditors to cancel the
bankruptcy of PT Bina Investama. The offering
was rejected by PT Taspen Properti Indonesia, a
subsidiary, but accepted by other creditors.
Related in this matter, the curator has filed for
bankruptcy cancellation PT Bina Investama to
the Commercial Court and has been reported to
the Supervisory Judge.
To continue with the demand for settlement of
the investment, PT Taspen Properti Indonesia
has appointed EIGHTY SIX Lawyer as Corporate
Lawyer, based on the Letter of Agreement No.
05/DIR/SPK/2012 & No. 01/86/15/09/2012 dated
9 September 2012.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/120 Exhibit E/120

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

26. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) 26. OTHER ASSETS (Continued)

d. Aset Keuangan Jangka Panjang Lainnya Program d. Other Long-Term Financial Asset – Pension
Pension Program

PT Pasaraya Tosersajaya PT Pasaraya Tosersajaya

Perusahaan melalui surat No. SRT-50/DIR.1/ The Company through a letter

032016 tanggal 2 Maret 2016 perihal Penyelesaian
Buy Back Saham PT Pasaraya Tosersajaya,
menyampaikan kepada Direksi PT Pasaraya
Nusakarya, bahwa penawaran harga Buy Back
Saham PT Pasaraya Tosersajaya adalah sebesar
Rp 111.565.196.530 (terdapat tambahan 10% dari
kesepakatan jual beli saham tahun 2005 sebesar
Rp 101.422.905.936 dengan jangka waktu cicilan
Maret 2016 sampai dengan Desember 2018
(2 tahun 9 bulan).
No. SRT-50/DIR.1/032016 dated 2 March 2016,
concerning the Settlement of Buy Back Shares of
PT Pasaraya Tosersajaya, submitted to the Board
of Directors of PT Pasaraya Nusakarya, that price
bid of buy back shares of PT Pasaraya Toserjaya
is Rp 111,565,196,530, (an additional 10% of the
share purchase agreement in 2005 amounting to
Rp 101,422,905,936) which will be paid in
installments from March 2016 until December
2018 (2 Years 9 months).

Melalui surat PT Pasaraya Nusakarya Through PT Pasaraya Nusakarya Letter Number

No. 125/PNK.05/III/2016 tanggal 17 Maret 2016
perihal Tanggapan atas surat Perusahaan, Direksi
PT Pasaraya Nusakarya menyampaikan tawaran
harga Buy Back Saham PT Pasaraya Tosersajaya
yang dimiliki Perusahaan adalah sebesar
Rp 106.494.051.233 (hanya dapat memberikan
tambahan 5% dari Rp 101.422.905.936 dengan
jangka waktu Maret 2016 sampai dengan Maret
2020 (4 tahun)
125/PNK.05/III/2016 dated 17 March 2016
regarding the response to the letter of The
Company, PT Pasaraya Nusakarya Directors offers
to Buy Back Shares of PT Pasaraya Tosersajaya
owned by The Company amounted to
Rp 106,494,051,233 (can only provide an
additional 5% of Rp 101,422,905,936) with term
at payment sharing in March 2016 until March
2020 (4 Years)

Pada tanggal 8 Agustus 2016, Perusahaan dan
PT Pasaraya Nusakarya dihadapan Raden Ajeng
Veronica Soelarsih Dijah Retno Lestari, notaris
publik, telah menandatangani:
 Akta No. 4 sebagai Pembatalan akta No. 52,
53, dan 54 tahun 2005.
 Akta No. 5 sebagai Pengikatan Jual Beli saham
PT Pasaraya Tosersajaya kepada PT Pasaraya
Nusakarya sebesar Rp 106.494.051.233 yang
akan diselesaikan secara bertahap sejak
8 Agustus 2016 sampai dengan 30 Juni 2020
dengan rincian sebagai berikut:
On 8 August 2016, the Company and PT Pasaraya
Nusakarya before in front of Raden Ajeng Retno
Lestari Dijah Soelarsih Veronica, public notary,
has signed:
 Act Number 4 as a cancellation deed No. 52,
53, and 54 in 2005.
 Deed Number 5 as the Sale and Purchase of
shares in PT Pasaraya Toserjaya to
PT Pasaraya Nusakarya of Rp 106,494,051,233
which will be completed in phases since
8 August 2016 until 30 June 2020 with the
following details:

Tahap/ Jadwal pembayaran/ Nominal/

Phase Payment schedule Nominal

I 8 Agustus 2016 - 31 M aret 2017/August, 8 2016 - March 31, 2017 6.000.000.000

II 30 Juni 2017 - 30 M aret 2018/June, 30 2017 - March 31, 2018 17.000.000.000

III 29 Juni 2018 - 29 M aret 2019/June, 29 2018 - 29 March 2019 32.000.000.000

IV 28 Juni 2019 - 31 M aret 2020/June, 28 2019 - March, 31 2020 46.422.905.936

V 30 Juni 2020/June, 30 2020 5.071.145.297

Jumlah/Total 106.494.051.233

Ekshibit E/121
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)
d. Aset Keuangan Jangka Panjang Lainnya Program
Pension (Lanjutan)
PT Pasaraya Tosersajaya (Lanjutan)
 Akta No. 6 sebagai pemberian kuasa oleh
Perusahaan kepada PT Pasaraya Nusakarya
untuk menghadiri RUPS dan menentukan
jalannya Perusahaan, berlaku sejak
pembayaran pertama efektif diterima
Perusahaan.
 Akta No. 7 sebagai pemberian kuasa oleh
Perusahaan kepada PT Pasaraya Nusakarya
untuk melangsungkan dan hal-hal yang
berhubungan dengan jual beli saham
PT Pasaraya Tosersajaya, berlaku efektif sejak
telah terjadi pelunasan harga seluruh saham-
saham efektif diterima Perusahaan.
Sampai dengan 31 Desember 2016, Perusahaan
telah menerima pembayaran Tahap I sebesar
Rp 5.000.000.000. Terhadap sisa pembaaran per
31 Desember 2016 sebesar Rp 101.494.051.233
telah di reklasifikasi ke Aset lain-lain dengan nilai
diskonto sebesar Rp 85.607.595.745. Selisih
antara nilai diskonto dengan nilai tercatat sebesar
Rp 15.886.455.488 diakui dan dicatat sebagai
kenaikan penurunan investasi langsung.
Pada tahun 2017, Perusahaan telah menerima
pembayaran Tahap II sebesar Rp 13.500.000.000.
Sisa pembayaran per 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp 87.994.051.233 dengan nilai diskonto
sebesar Rp 72.830.270.080. Selisih antara nilai
diskonto dengan nilai tercatat sebesar
Rp 15.163.781.153 diakui dan dicatat sebagai
kenaikan penurunan investasi langsung.
Pada tahun 2018, Perusahaan telah menerima
pembayaran Tahap III sebesar Rp 11.559.529.167.
Sisa pembayaran pada tanggal 31 Desember 2018
adalah sebesar Rp 76.434.522.066 dengan nilai
diskonto sebesar Rp 83.873.054.070.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/121
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
26. OTHER ASSETS (Continued)
d. Other Long-Term Financial Asset – Pension
Program (Continued)
PT Pasaraya Tosersajaya (Continued)
 Deed Number 6 as an authorization by the
Company to PT Pasaraya Nusakarya to attend
the Extraordinary General Meeting of
Shareholders and determine the course of the
company, effective from the first payment
effectively received by the Company.
 Deed Number 7 as authorization by the
Company to PT Pasaraya Nusakarya to
establish and matters relating to the sale and
purchase of shares of PT Pasaraya
Tosersajaya, effective since they were fully
paid the whole shares effectively received by
the Company.
As of 31 December 2016, the Company has
received payment on Phase I of Rp 5,000,000,000.
The outstanding receivable as of 31 December
2016 amounted to Rp 101,494,051,233
has been reclassified to assets available for
sale at discounted value amounting to
Rp 85,607,595,745. The difference between the
contract value and the carrying value of
Rp 15,886,455,488 is recognized and recorded as
decrease in direct investment.
In 2017, the Company has reveived payment on
Phase II of Rp 13,500,000,000. The outstanding
receivable as of 31 December 2017 is amounted
to Rp 87,994,051,233 with discounted value
amounting to Rp 72,830,270,808. The difference
between the contract value and the carrying
value of Rp 15,163,781,153 is recognized and
recorded as decrease in direct investment.
In 2017, the Company has reveived payment on
Phase III of Rp 11,559,529,167. The outstanding
receivable as of 31 December 2018 is amounted
to Rp 76,434,522,066 with discounted value
amounting to Rp 83,873,054,070.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/122 Exhibit E/122

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

26. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) 22. OTHER ASSETS (Continued)

e. Aset Tetap Tidak Digunakan e. Assets Not In Use Operation

Akun ini merupakan nilai buku aset yang akan This account represents the book value of assets
diusulkan untuk dihapusbukukan melalui lelang which will be proposed to be written off by auction
dengan rincian sebagai berikut : with details as follows :

2018 2017
Program THT : THT Program :
Nilai Perolehan 1.190.556.282 1.742.290.841 Acquisition cost
Akumulasi Penyusutan (1.190.434.012) (1.740.296.729) Accumulated depreciation

Nilai Buku 122.270 1.994.112 Book value

Program Pensiun : Pension Program

Nilai Perolehan - 30.122.504.192 Acquisition cost
Akumulasi Penyusutan - (30.122.500.342) Accumulated depreciation

Nilai Buku - 3.850 Book value

Jumlah 122.270 1.997.962 Total

27. UTANG KLAIM 27. CLAIMS PAYABLE

Utang klaim pada tanggal 31 Desember 2017 dan Claims payable as of 31 December 2018 and
2017 masing-masing sebesar Rp 3.607.284.757 dan 2017 amounted to Rp 3,607,284,757 and
Rp 7.355.707.274 dengan rincian sebagai berikut: Rp 7,355,707,274, respectively, with details as follows:

2018 2017

Perusahaan 1.762.846.702 4.557.963.080 The Company

Entitas anak 1.844.438.055 2.797.744.194 Subsidiaries

Nilai Tercatat 3.607.284.757 7.355.707.274 Carrying Value

Utang klaim Perusahaan tersebut merupakan sisa utang
klaim THT akibat penyesuaian gaji pokok PNS tahun
2009 sampai dengan 2015 yang belum diselesaikan
sampai dengan periode laporan dan klaim yang telah
diproses namun sampai akhir periode laporan belum
dibayarkan dengan rincian sebagai berikut:
The Company’s claims payable represents the
outstanding of the debt claims THT of PNS due to
adjustment in the basic salary of PNS in 2009 to 2015
that has not been setlled until the reporting period and
the claims have been processed up to the end of the
reporting period but not yet paid with details as
follows:

2018 2017

Perusahaan The Com pany

Klaim penyesuaian gaji pokok PNS 1.999.800 2.333.200 Claim s salaries adjustm ent of
SPP klaim dalam proses 1.745.925.302 4.158.894.478 SPP claim s in process
SPP klaim retur 14.921.600 396.735.402 Retur claim of SPP

Sub jumlah 1.762.846.702 4.557.963.080 Sub total

Entitas anak 1.844.438.055 2.797.744.194 Subsidiaries

Jumlah 3.607.284.757 7.355.707.274 Total


Ekshibit E/123
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. ESTIMASI LIABILITAS KLAIM
Estimasi liabilitas klaim pada tanggal 31 Desember
2018 dan 2017 masing-masing sebesar
Rp 415.036.546.765 dan Rp 314.930.062.271 dengan
rincian sebagai berikut:
2018
Program JKM 345.332.128.455
Program JKK 69.704.418.310
Jumlah 415.036.546.765
Estimasi Liabilitas Klaim JKK dan JKM merupakan
perhitungan estimasi atas kewajiban pembayaran
klaim kepada peserta program JKK dan JKM yang
mengalami kejadian (Kecelakaan Kerja dan
Kematian), namun sampai dengan periode laporan
yang bersangkutan belum mengajukan Klaim.
Liabilitas klaim tersebut dihitung oleh aktuaris
Perusahaan berdasarkan Peraturan Direksi No.
PD-62/DIR/2015 Tentang Pedoman Perhitungan
Cadangan Teknis dan Biaya Operasional Program JKK
dan JKM tanggal 29 Desember 2015.
Terhadap kenaikan atau penurunan atas estimasi
liabilitas klaim diakui dan dicatat sebagai Beban
Kenaikan (Penurunan) Estimasi Liabilitas Klaim pada
laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
lain.
29. ESTIMASI KLAIM MASIH DALAM PROSES
Estimasi klaim masih dalam proses pada tanggal
31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar
Rp 97.532.632.500 dan Rp 49.426.078.200, yang
terdiri dari Program JKK masing-masing sebesar
Rp 26.006.005.500 dan Rp 740.000.000, dan Program
JKM masing-masing sebesar Rp 71.526.627.000 dan
Rp 48.686.078.200 merupakan estimasi klaim
program JKK dan JKM yang telah masuk dalam
database Perusahaan, namun masih dalam proses dan
belum dibayarkan. Perhitungan estimasi ini hanya
dilakukan pada program asuransi yang sifatnya
jangka pendek seperti program Jaminan Kecelakaan
Kerja dan Jaminan Kematian.
30. UTANG ATAS PEROLEHAN INVESTASI
Utang atas perolehan Investasi pada tanggal
31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar
Rp 3.108.920.331 dan Rp 62.332.945.111 merupakan
liabilitas yang timbul atas pembelian saham Program
THT yang tanggal penyelesaiannya jatuh tempo
setelah periode laporan dan akan diselesaikan pada
bulan berikutnya.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/123
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
28. ESTIMATED CLAIMS LIABILITIES
Estimated Claims liabilities as of 31 December 2018
and 2017 amounted to Rp 415,036,546,765 and
Rp 314,930,062,271, respectively with details as
follows:
2017
272.734.797.418 JKM Program
42.195.264.853 JKK Program
314.930.062.271 Total
Estimated Claims Liabilities JKK and JKM represent
estimated calculation of any liability claims
payments to program participants JKK and JKM who
experienced events (Occupational Accidents and
Death), as of the reporting period in question have
not filed claims. Claim liabilities are calculated by
internal actuary based on the Board of Directors
Regulation No. PD-62/DIR/2015 About Technical
Reserves Calculation Manual and Operating Expenses
Program JKK and JKM dated 29 December 2015.
The increase or decrease in the estimated claims
liabilities are recognized and recorded as Increase
(Decrease) Estimated Claims Liabilities on Statement
of profit or loss and other comprehensive income.
29. ESTIMATED CLAIMS IN PROCESS
Estimated claims in process as of 31 December 2018
and 2017 amounted to Rp 97,532,632,500 and
Rp 49,426,078,200, respectively, consisting of JKK
program of Rp 26,006,005,500 and Rp 740,000,000,
respectively, and Rp 71,526, 627,000 and
Rp 48,686,078,200 for JKM program are estimated
claims of the participant in JKK and JKM program
that have been included in the company database,
but still in process and has not been paid. The
calculation of this estimate is only done on short-
term insurance program such as Workplace Accident
Insurance and Death Insurance program.
30. LIABILITIES FOR ACQUISITION OF INVESTMENT
Liabilities for acquisition of investment as of
31 December 2018 and 2017 amounted to
Rp 3,108,920,331 and Rp 62,332,945,111,
respectively is a liability result from the purchase
THT Program in which settlement date is after the
reporting period which will be completed in the
following month.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/124 Exhibit E/124

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

31. UTANG BARANG DAN JASA 31. GOOD AND SERVICES PAYABLE

Merupakan utang Perusahaan kepada pihak ketiga These represent payables of the Company to the
atas pembelian barang dan jasa dengan rincian third parties for goods and services purchased with
sebagai berikut: details as follows:
2018 2017

Perusahaan The Company

Program THT 17.424.321.208 36.618.660.779 THT Program
Program Pensiun - 48.752.000 Pension Program
Entitas anak 5.907.480.510 6.934.172.220 Subsidiaries

Jumlah 23.331.801.718 43.601.584.999 Total

32. UTANG PAJAK 32. TAXES PAYABLE

Rinciannya adalah sebagai berikut: Details of this account follows:

2018 2017
Perusahaan The Company
Program THT THT Program
Pajak Penghasilan Incom e tax
Pasal 21 6.710.070.392 11.233.357.654 Article 21
Pasal 22 35.620.906 30.866.257 Article 22
Pasal 23 253.531.578 174.166.512 Article 23
Pasal 29 (Catatan 49) 4.403.817.048 141.765.660.960 Article 29 (Note 49)
Lainnya 2.771.790.640 9.447.175.637 Others

14.174.830.564 162.651.227.020

Program Pensiun Pension Program

Pajak Penghasilan Incom e tax
Pasal 23 886.400 46.724.804 Article 23
PPN/PPn BM 4.432.000 249.978.449 VAT/LST

5.318.400 296.703.253

Entitas Anak 4.751.224.253 3.939.464.424 Subsidiaries

Jumlah 18.931.373.217 166.887.394.697 Total

33. UTANG IURAN 33. CONTRIBUTIONS PAYABLE

2018 2017

Program Pensiun 500.259.889 420.532.188 Pension Program

Program THT 341.449.490 290.427.332 THT Program
Program JKM 19.280.215 1.017.577.656 JKM Program
Program JKK 13.840.937 38.062.805 JKK Program

Jumlah 874.830.531 1.766.599.981 Total

Utang tersebut timbul akibat kelebihan penyetoran The contributions payable represents excess
iuran oleh DJPBN yang antara lain disebabkan contribution by DJPBN, which among others is caused
kesalahan alokasi dan penerimaan ganda. by the errors of budget and double receipts.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/125 Exhibit E/125

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

34. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 34. ACCRUED EXPENSES

Merupakan saldo biaya yang masih harus dibayar These represent the following accrued expenses of
Grup dengan rincian sebagai berikut: the Group:

2018 2017

Perusahaan - Program THT The Company - THT Program

Beban manajemen 17.463.957.500 21.818.950.680 Management expenses
Beban pegawai 128.621.600.314 161.672.435.380 Employee expenses
Beban umum 7.220.346.570 4.271.180.835 General expenses

Subjumlah 153.305.904.384 187.762.566.895 Subtotal

Entitas anak 13.903.801.857 10.824.158.125 Subsidiaries

Jumlah 167.209.706.241 198.586.725.020 Total

Beban manajemen dan beban pegawai yang masih
harus dibayar merupakan kewajiban Perusahaan
berupa beban jasa produksi karyawan dan tantiem
manajemen yang akan diselesaikan sesuai keputusan
Direksi dan RUPS.
Accrued management and employee expenses are
the Company’s obligation such as employee bonus
expenses and management bonuses to be settled in
accordance with the Director’s decision and General
Meeting of Shareholders (RUPS).

Beban umum yang masih harus dibayar merupakan Accrued general expenses are the Company’s
kewajiban Perusahaan terhadap pihak ketiga yang obligation to the third parties which as of the report
sampai dengan tanggal laporan belum diselesaikan. date had not been paid.

35. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 35. UNEARNED REVENUES

2018 2017

Perusahaan The Company

Program THT THT Program
Sewa diterima dimuka 785.605.737 442.990.355 Prepaid lease
Iuran THT PNS - 164.146 THT PNS Contribution

Subjumlah 785.605.737 443.154.501 Subtotal

Program Pensiun Pension Program

Sewa diterima dimuka 2.712.937.665 3.355.095.940 Prepaid lease
Iuran pensiun PNS - 27.398.734 PNS pension contribution

Subjumlah 2.712.937.665 3.382.494.674 Subtotal

Program JKK 260.568 230.328 JKK Program

Program JKM 1.827.567 471.492 JKM Program

Entitas anak Subsidiaries

Pendapatan sewa gedung 10.587.190.033 26.166.847.965 Space rent income

Jumlah 14.087.821.570 29.993.198.960 Total

Pendapatan diterima di muka yang berasal dari iuran
THT dan Pensiun PNS timbul atas penerimaan iuran
dari PNS Kementerian Luar Negeri yang ditempatkan
sebagai Duta Besar atau Konsulat Jenderal yang
dibayarkan secara sekaligus untuk beberapa periode.
Unearned revenues arises from THT and PNS pension
contributions received in advance from PNS of the
Ministry of Foreign Affairs who are designated as
Ambassador or Consulate General who settled lump-
sum contributions for certain period.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/126 Exhibit E/126

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

36. AKUMULASI IURAN PENSIUN PNS 36. PNS ACCUMULATED PENSION CONTRIBUTION

Akun ini merupakan liabilitas Perusahaan kepada This account represents liability of the Company to
peserta Program Pensiun Pegawai Negeri Sipil pada participants of the Civil Servant Pension Program as
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dengan rincian of 31 December 2018 and 2017 as follows:
sebagai berikut:
2018
Uraian Saldo awal/ Dana ASN/ Pemerintah/ Jumlah/ Classification
Beginning Balance ASN fund Government Total

Saldo Dana Pada tanggal 31 Desember 2017 126.013.566.421.159 Fund Balance As of 31 D ecember 2017

Penyesuaian Saldo Awal Program APBN Penyesuaian Saldo Awal Program APBN/
Penerimaan - - - Acquisition
Penerimaan Iuran Peserta 8.760.142.896.808 - 8.760.142.896.808 Receipt of Participants contribution
Penerimaan Dana dari Pemerintah - - - Receipt of fund from Government
Hasil Investasi atas Dana Result of PNS Pension Program fund on
Program Pensiun PNS 9.365.152.811.026 - 9.365.152.811.026 investment income
Kenaikan (Penurunan) nilai Investasi (8.382.686.972.468) - (8.382.686.972.468) Increase (decrease) in investment value
Kenaikan (Penurunan) Revaluasi - - - Increase (Decrease) Revaluation
Aset Tetap - - - Fixed Assets
Pendapatan Lain-lain 29.240.303.310 - 29.240.303.310 Other income
Pengeluaran - - - Expenses
Pengembalian Nilai Tunai - (6.685.716.929.367) (6.685.716.929.367) Cash Payback
Pengembalian Dana Pemerintah - - - Government Refund
Beban Operasional (1.340.975.083.976) - (1.340.975.083.976) Operating Expense

Perubahan Dana 8.430.873.954.700 (6.685.716.929.367) 1.745.157.025.333 Change Fund

126.013.566.421.159 126.013.566.421.159

Saldo Dana pada tanggal 31 Desember 2018 127.758.723.446.492 Fund Balance as of December 31, 2018

2017
Uraian Saldo awal/ Dana ASN/ Pemerintah/ Jumlah/ Classification
Beginning Balance ASN fund Government Total

Saldo Dana Pada tanggal 31 Desember 2016 102.693.565.264.409 Fund Balance As of 31 D ecember 2016

Penyesuaian Saldo Awal Program APBN Penyesuaian Saldo Awal Program APBN/
Penerimaan - - - Acquisition
Penerimaan Iuran Peserta 8.912.477.841.094 - 8.912.477.841.094 Receipt of Participants contribution
Penerimaan Dana dari Pemerintah - - - Receipt of fund from Government
Hasil Investasi atas Dana Result of PNS Pension Program fund on
Program Pensiun PNS 9.252.501.029.733 - 9.252.501.029.733 investment income
Kenaikan (Penurunan) nilai Investasi 6.436.241.190.074 - 6.436.241.190.074 Increase (decrease) in investment value
Kenaikan (Penurunan) Revaluasi Increase (Decrease) Revaluation
Aset Tetap - - - Fixed Assets
Pendapatan Lain-lain 26.203.426.216 - 26.203.426.216 Other income
Pengeluaran - - - Expenses
Pengembalian Nilai Tunai - (63.181.767.945) (63.181.767.945) Cash Payback
Pengembalian Dana Pemerintah - - - Government Refund
Beban Operasional (1.244.240.562.422) - (1.244.240.562.422) Operating Expense

Perubahan Dana 23.383.182.924.695 (63.181.767.945) 23.320.001.156.750 Change Fund

102.693.565.264.409 102.693.565.264.409

Saldo Dana pada tanggal 31 Desember 2017 126.013.566.421.159 Fund Balance as of December 31, 2017
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/127 Exhibit E/127

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

36. AKUMULASI IURAN PENSIUN PNS (Lanjutan) 36. PNS ACCUMULATED PENSION CONTRIBUTION
(Continued)

a. Penerimaan Iuran Peserta a. Receipt of Participants Contribution

Penerimaan iuran sampai dengan 31 Desember Contribution received as of 31 December 2018

2018 dan 2017 masing-masing sebesar and 2017 amounted to Rp 8,760,142,896,808 and
Rp 8.760.142.896.808 dan Rp 8.912.477.841.094 Rp 8,912,477,841,094 respectively represents
merupakan iuran yang diterima dari peserta PNS contributions received from State and
Pusat dan Daerah Otonomi (DO) sebesar 4,75% Autonomous Region (DO) PNS Participants at
dari Take Home Pay (THP) dengan rincian sebagai 4.75% of the Take Home Pay (THP) with the
berikut: following details:

2018 2017

PNS Pusat / Daerah Otonom 8.745.915.015.585 8.905.513.067.116 State DO PNS

PNS Pejabat Negara 87.013.166 104.379.339 State Official PNS
PNS Pusat Diperbantukan 5.580.207.587 6.860.394.639 Seconded PNS
Lainnya 8.560.660.470 - Others

Jumlah 8.760.142.896.808 8.912.477.841.094 Total

b. Hasil Investasi b. Investment Income

Hasil investasi Program Pensiun PNS sampai
dengan 31 Desember 2018 dan 2017 masing-
masing sebesar Rp 9.365.152.811.026 dan
Rp 9.252.501.029.733 dengan rincian sebagai
berikut:
Investment income from PNS pension program as
of 31 December 2018 and 2017 amounted to
Rp 9,365,152,811,026 and Rp 9,251,501,029,733
respectively with the following details:

2018 2017

Bunga obligasi 6.316.457.191.318 5.638.453.322.959 Bonds interest

Bunga deposito 1.265.077.391.853 1.540.816.073.391 Tome deposits interest
Hasil sukuk 1.544.754.998.101 1.266.745.812.782 Sukuk profit
Dividen 145.268.445.521 51.021.290.268 Dividend
Imbal hasil reksadana 76.955.504.751 - Income from mutual funds
Pendapatan sewa 43.200.000 80.217.440 Rental income
Laba pelepasan investasi obligasi - 755.384.312.893 Gain on realize investment in bonds

Jumlah 9.348.556.731.544 9.252.501.029.733 Total

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/128 Exhibit E/128

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

36. AKUMULASI IURAN PENSIUN PNS (Lanjutan) 36. PNS ACCUMULATED PENSION CONTRIBUTION
(Continued)

c. Kenaikan (Penurunan) Nilai Investasi c. Increase (Decrease) in Investment Value

2018 2017

Kenaikan (penurunan) aset Increase (decrease) assets

tersedia untuk dijual: available for sale:
Saham (613.538.874.645) (104.461.150.354) Shares
Obligasi (8.207.209.633.862) 6.460.876.142.797 Bonds
Reksadana (163.561.366.027) 61.274.080.695 Mutual funds
Sukuk (137.843.719.020) - Sukuk
Investasi langsung: Direct invesment:
PT Waskita Toll Road 731.947.723.604 - PT Waskita Toll Road
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (4.673.461.071) 15.696.855.322 PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
PT M arga M andala Sakti (192.916.528) 1.834.185.449 PT Marga Mandala Sakti
PT Continental Carbon Indonesia 1.342.491.091 298.401.830 PT Continental Carbon Indonesia
PT Pasarjaya Tosersajaya 11.042.783.990 722.674.335 PT Pasarjaya Tosersajaya

Jumlah (8.382.686.972.468) 6.436.241.190.074 Total

d. Pendapatan Lain-lain d. Other Income

Pendapatan lain-lain sampai dengan 31 Desember Other income as of 31 December 2018 and
2018 dan 2017 masing-masing sebesar 2017 amounted to Rp 29,240,303,310 and
Rp 29.240.303.310 dan Rp 26.203.426.216 dengan Rp 26,203,426,216 respectively, with details as
rincian sebagai berikut: follows:

2018 2017

Pendapatan kompensasi bank 24.973.045.822 23.412.694.602 Compensation income bank

Pendapatan sewa ruangan 4.223.946.730 2.624.452.501 Space rent income
Jasa giro 40.341.228 105.930.277 Current account
Denda 2.969.250 540.108 Penalty
Laba penjualan aset tetap - 59.800.657 Gain on sale fixed assets
Selisih kurs - 2.253 Foreign exchange
Lainnya 280 5.818 Others

Jumlah 29.240.303.310 26.203.426.216 Total

e. Pengembalian Nilai Tunai e. Cashback

Jumlah pengembalian nilai tunai kepada Total cashback value return paid to the
peserta yang telah dibayarkan sampai dengan participants for the Year ended 31 December
31 Desember 2018 dan 2017 masing- 2018 and 2017 amounted to Rp 63,181,767,945
masing sebesar Rp 63.181.767.945 dan and Rp 63,928,234,593.
Rp 63.928.234.593.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/129 Exhibit E/129

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

36. AKUMULASI IURAN PENSIUN PNS (Lanjutan) 36. PNS ACCUMULATED PENSION CONTRIBUTION
(Continued)

f. Beban Operasional f. Operating Expenses

2018 2017

Beban operaional penyelenggaraan Operating expenses on the administration

pembayaran pensiun 1.324.879.684.846 1.234.799.907.924 of pension payment retirement provision
Beban investasi 7.306.845.857 6.661.533.954 Investment expenses
Penyusutan dan amortisasi 3.114.606.531 2.779.120.544 Depreciation and amortization
Beban lain-lain 5.673.946.742 - Other expenses

Jumlah 1.340.975.083.976 1.244.240.562.422 Total

Beban Operasional Penyelenggaraan (BOP) Operational Expenses Execution (BOP) for pension
pembayaran pensiun untuk tahun yang payments for the year ended 31 December 2018
berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 and 2017 amounting to Rp 1,324,879,684,846 and
masing-masing sebesar Rp 1.324.879.684.846 dan Rp 1,234,799,907,924, respectively, calculated
Rp 1.234.799.907.924 dihitung berdasarkan PMK based on PMK Number 211/PMK.02/2015, which is
No. /PMK.02/2015 yaitu 70,36% dan 65,48% dari 70.36% and 65.48% of the total operating
total beban usaha Perusahaan yang expenses of the Company that are permitted
diperkenankan (tidak termasuk tantiem, jasa (excluding tantiem, production services,
produksi, bapinroh, baporseni, perayaan, beban bapinroh, baporseni, celebrations, account
sekata, dan periptas) dan 6,7% dari hasil investasi expenses, and periptas) and 6.7% of investment
Akumulasi Iuran Pensiun PNS setelah dikurangi returns Accumulated Civil Servant Pension
beban investasi, sesuai dengan Contributions after deducting investment
PMK No.148/PMK.02/2018 tentang perubahan expenses, in accordance with PMK
atas Peraturan Menteri Keuangan No. 148/PMK.02/2018 concerning changes to the
No. 139/PMK.02/2017 tentang Pengelolaan Minister of Finance Regulation
Akumulasi Iuran Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan No. 139/PMK.02/2017 concerning Management of
Pejabat Negara. Accumulated Retirement Civil Servants and State
Officials.

37. LIABILITAS MANFAAT POLIS MASA DEPAN 37. LIABILITIES FOR FUTURE POLICY BENEFITS

Akun ini merupakan liabilitas Perusahaan kepada This account represents Company’s liabilities to
peserta Program THT dan entitas anak pada tanggal participants of THT Program and subsidiaries as of
31 Desember 2018 dan 2017 dengan rincian sebagai 31 December 2018 and 2017 with details as follows:
berikut:

2018 2017

Liabilitas M anfaat Polis M asa Depan Liabilities for Future Policy Benefits
Perusahaan 90.435.684.513.640 86.401.994.524.425 The Company
Entitas anak 3.007.534.313.692 2.873.829.277.926 Subsidiaries

Jumlah 93.443.218.827.332 89.275.823.802.351 Total

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/130 Exhibit E/130

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

37. LIABILITAS MANFAAT POLIS MASA DEPAN (Lanjutan) 37. LIABILITIES FOR FUTURE POLICY BENEFITS
(Continued)

1) Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan - 1) Liabilities for Future Policy Benefits - the
Perusahaan Company

Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan PNS pada A Liability for Future Policy Benefits of civil
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing- servants as of 31 December 2018 and 2017
masing sebesar Rp 90.435.684.513.640 dan amounted to Rp 90,435,684,513,640 and
Rp 86.401.994.524.425 dihitung oleh Aktuaris Rp 86,401,994,524,425, respectively, which was
Perusahaan berdasarkan asumsi sebagai berikut: calculated by the Company’s actuary based on
the following assumptions
2018 2017
a. THT Dwiguna THT Dwiguna
Laju Kematian : TM Taspen 2012 TM Taspen 2012 : The Rate of Death
Tingkat Bunga Teknis : 9,70% 9,70% : Technical Interest Rate
Tingkat Kenaikan Gaji : 2,5% per tahun/per annum 2,5% per tahun/Per annum : The Rate of Salary Increase
M etode Perhitungan : Accrued benefit Cost M ethod Accrued benefit Cost M ethod : Calculation Method

b. THT Kematian THT’s Death

Laju Kematian : TM Taspen 2012 TM Taspen 2012 : The Rate of Death
Tingkat Bunga Teknis : 9,70% 9,70% : Technical Interest Rate
Tingkat Kenaikan Gaji : 2,5% per tahun/per annum 2,5% per tahun/per annum : The Rate of Salary Increase
80 tahun/year 80 tahun/year
M etode perhitungan Calculation Method
Peserta Aktif : Prospective net level premium Prospective net level premium : Active Participants

2018 2017

THT M GS dan EGS THT MGS dan EGS

Laju Kematian
M GS
EGS
Tingkat Bunga Teknis
Tingkat Kenaikan Gaji
M etode Perhitungan
GAM (Group Anuity M ortality) 1971
TM I - II (M ale)
10% per tahun/ per annum
2,5% per tahun (kecuali Posindo
dan pasir putih 3%)/ per annum
(except Posindo and Pasir Putih 3%
Prospective Net Level Premium
The Rate of Death
GAM (Group Anuity M ortality) 1971 MGS
TM I - II (M ale) EGS
10% per tahun/ per annum Technical Interest Rate
2,5% per tahun (kecuali Posindo The Rate of Salary Increase
dan pasir putih 3%)/ per annum
(except Posindo and Pasir Putih 3%
Prospective Net Level Premium Calculation Method

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
No. 79/PMK.010/2011 yang telah diubah dengan
PMK No. 241/PMK.02/2016 mengatur bahwa
Badan Penyelenggara wajib membentuk Liabilitas
Manfaat Polis Masa Depan untuk Program THT PNS
dengan menggunakan metode dan asumsi yang
disetujui oleh Menteri Keuangan. Terhadap
penggunaan metode dan asumsi dalam
perhitungan LMPMD pada tanggal 31 Desember
2018 dan 2017 telah disetujui Menteri Keuangan
RI melalui surat Nomor S-1069/MK.02/2015
tanggal 31 Desember 2015.
In accordance with the Regulation of the Minister
of Finance No. 79/PMK.010/2011 amended by
PMK No. 241/PMK.02/2016 stipulates that the
Organizing Body shall establish Liabilities for
Future Policy Benefits for PNS THT program by
using the methods and assumptions approved by
the Minister of Finance. The use of methods and
assumptions in the calculation of LMPMD as of
31 December 2018 and 2017 have been approved
by the Minister of Finance through letter
No. S-1069/MK.02/2015 dated 31 December 2015.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/131 Exhibit E/131

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

37. LIABILITAS MANFAAT POLIS MASA DEPAN (Lanjutan) 37. LIABILITIES FOR FUTURE POLICY BENEFITS
(Continued)

2) Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan - Entitas 2) Liabilities for Future Policy Benefits -
Anak Subsidiaries

Akun ini merupakan kewajiban PT Asuransi Jiwa
Taspen, entitas anak, pada tanggal 31 Desember
2018 dan 2017 dengan rincian sebagai berikut:
2018
This account represents the liabilities of
PT Asuransi Jiwa Taspen, a subsidiary, as of
31 December 2018 and 2017 with details as
follows:
2017

Entitas Anak Subsidiaries

Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan Liabilities for Future Policy Benefits
Taspen Group Endowment 1.343.195.182.052 1.547.603.170.811 Taspen Group Endowment
Taspen Group Anuity 525.519.395.470 475.632.566.973 Taspen Group A nuity
Taspen Group Whole Life 475.943.257.211 468.794.102.510 Taspen Group Whole Life
Taspen Safe 405.435.293.847 228.628.253.003 Taspen Safe
Taspen Credit Life 195.256.905.443 145.578.906.389 Taspen Credit Life
CAPYBMP Taspen Term Life 729.752.058 1.178.036.563 CA PYBMP Taspen Term Life
Taspen Dwiguna Sejahtera 4.506.013.291 1.111.340.285 Taspen Dwiguna Sejahtera
Taspen Proteksi Beasiswa 32.744.393.245 77.056.188 Taspen Proteksi Beasiswa
Taspen Link Dana Sejahtera 4.702.780 - Taspen Link Dana Sejahtera
Taspen Link Dana Prima 78.256.307 - Taspen Link Dana Prima
CAPYBMP Taspen Personal Accident 600.983.958 1.945.918 CA PYBMP Taspen Personal A ccident
Estimasi Liabilitas Klaim Estimated claim liabilities
Klaim Masih Dalam Proses 22.863.401.178 5.066.685.692 Claims in Process
Klaim Yang Terjadi Namun Belum Claims of Incured
Dilaporkan (I BNR) 656.776.852 157.213.594 But Not Reported (IBNR)

Jumlah 3.007.534.313.692 2.873.829.277.926 Total

38. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA 38. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES

2018 2017

Perusahaan The Company

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 67.076.244.263 58.420.321.708 Long-term employee benefits liability
Liabilitas imbalan kerja jangka Other long-term employee benefits
panjang lainnya 37.598.008.994 67.750.284.067 liability

Subjumlah 104.674.253.257 126.170.605.775 Subtotal

Entitas anak 5.140.530.905 4.400.832.494 Subsidiaries

Jumlah 109.814.784.162 130.571.438.269 Total

Besarnya imbalan pasca -kerja dihitung berdasarkan The amount of post- employment benefits is
peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 determined based on Law No. 13 Year 2003, dated
Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. 25 March 2003.

Ekshibit E/132
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan)
Liabilitas imbalan pasca-kerja Perusahaan merupakan
liabilitas Perusahaan berupa imbalan pasca-kerja dan
imbalan jangka panjang lainnya. Imbalan pasca-kerja
merupakan imbalan kepada karyawan Perusahaan
yang akan dibayarkan pada saat jatuh tempo pensiun
atau berhenti bekerja. Sedangkan imbalan kerja
jangka panjang lainnya merupakan imbalan kerja
jangka panjang yang dibayarkan ke karyawan pada
saat karyawan masih aktif sebagai karyawan
Perusahaan.
Imbalan pasca-kerja terdiri atas:
a. Pesangon yang merupakan kekurangan antara
manfaat sesuai UU Nomor 13/2003 dan Program
Pensiun & THT yang pendanaannya dilakukan oleh
Perusahaan ditambah Bantuan Duka.
b. Biaya Perawatan Kesehatan bagi Penerima
pensiun dan batihnya.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya terdiri atas:
a. Cuti Besar Berimbalan
b. Penghargaan Masa Kerja
Program Pensiun Manfaat pasti diselenggarakan
untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat.
Program pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun
Karyawan Taspen (DP-Taspen) yang
didokumentasikan oleh Keputusan Menteri Keuangan
No. Kep-194/KM.6/2004 tanggal 24 Mei 2004 tentang
Pengesahan Atas Peraturan Dana Pensiun dari Dana
Pensiun Karyawan Perusahaan.
Iuran yang dihimpun, dihitung dan disetor ke Dana
Pensiun Taspen berdasarkan persentase sebesar:
- Iuran pensiun beban pegawai sebesar 7,5 % x Gaji
Dasar.
- Iuran pensiun beban Perusahaan sebesar 6,57 % x
Gaji Dasar.
Program Pensiun Manfaat Pasti merupakan program
pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun
yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun,
yang besarnya tergantung pada satu faktor atau
lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah
kompensasi.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/132
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
38. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES
(Continued)
Post-employment benefits liabilities of the Company
are the Company’s liabilities in the form of post-
employment benefits and other post-employment
benefits. Post-employment benefits are benefits to
employees of the Company which will be paid at
pension age or resignation. Meanwhile, other post-
employment benefits are post -employment benefits
which will be paid to the employee when they are
still active as the employee of the Company.
Post-employment benefits consist of:
a. Severance that is the deduction between benefits
according to Law Number 13/2003 and Pension &
THT program which fundings conducted by the
Company plus bereavement pay.
b. Health Care Costs for pension recipients and
their dependents.
Other post-employment benefits consist of:
a. Great Leave Benefits
b. Working Service Period Reward
Defined Benefits Pension Program are organized for
eligible permanent employees. The pension program
is managed by the Taspen Employees Pension Fund
(DP -Taspen) as documented in by the Minister of
Finance Decree Number Kep-194/KM.6/2004 dated
24 May 2004 on the approval of Pension Fund
Regulation of the Company Employees Pension Fund.
The contributions collected, calculated and
deposited to Taspen Pension Funds are based on the
following percentage:
- Pension contribution is charged to employees at
7.5% x Basic Salary
- Pension contribution is charged to the Company
at 6.57% x Basic Salary
Defined Benefits Pension Program is a pension plan
that determines the amount of pension benefits to
be received by the employees upon retirement date
the which amount of which depends on one or more
factors such as age, Years of service and the amount
of compensation.

Ekshibit E/133
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan)
Program Tabungan Hari Tua Perusahaan terdiri dari:
a. Program THT Manfaat Pasti Taspen
b. Program THT yang dikelola oleh Bringin Life
Untuk Program Tabungan Hari Tua Manfaat Pasti
Taspen berlaku untuk karyawan yang diangkat
sebelum tahun 1992. Perusahaan membayar iuran
kepada Program THT sesuai Keputusan Direksi
No. SK-22A/DIR/2001 tanggal 9 Oktober 2001 tentang
Program Tabungan Hari Tua Karyawan PT Taspen atas
karyawan yang diangkat sebelum tahun 1992.
Untuk Program Tabungan Hari Tua Bringin Life
berlaku untuk karyawan yang diangkat mulai tahun
1992. Perusahaan membayar iuran kepada Bringin
Life sesuai den gan Per janjian Kerjasama
No. JAN-38/DIR/2006 dan No.
B.605/LBK/PK/XII/2006 tanggal 28 Desember 2006
tentang Program Asuransi Tabungan Hari Tua
Karyawan Perusahaan, yaitu:
- Iuran pensiun beban pegawai sebesar 1,03 % x
Gaji Dasar
- Iuran pensiun beban Perusahaan sebesar 6,43 % x
Gaji Dasar
Sesuai perjanjian antara PT Taspen (Persero) dengan
PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera dan
PT Asuransi Jiwa Taspen No. JAN-116/DIR/2015
tanggal 11 November 2015 tentang Pengakhiran dan
Penyerahan Penyelenggaraan Kepesertaan Program
Asuransi Kumpulan Uang Duka Wafat dan Tabungan
Hari Tua Karyawan PT Taspen (Persero), per tanggal
30 September 2015 program tabungan hari tua
Bringin Life telah dialihkan pengelolaannya ke
PT Asuransi Jiwa Taspen.
DP Taspen, Program THT Perusahaan dan THT Bringin
Life menyelenggarakan administrasi serta mengelola
dana yang terhimpun, untuk kemudian melaksanakan
pembayaran kepada pegawai yang telah berhak
untuk menerima manfaat.
Perhitungan liabilitas imbalan kerja tahun
dilaksanakan dengan mengacu pada PSAK 24 (Revisi
2013) tentang Imbalan Kerja.
Jumlah liabilitas imbalan kerja Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2017 yang dihitung oleh
PT Gemma Mulia Inditama berdasarkan surat
No. 4390/PSAK-GMI/I/17 tanggal 23 Januari 2017.
Perhitungan liabilitas imbalan kerja pada tanggal
31 Desember 2018 dihitung oleh Bestama Aktuaria
berdasarkan laporan No. 18199/TASPEN/EP/12/2018
tanggal 21 Desember 2018.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/133
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
38. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES
(Continued)
Retirement Savings Program (THT) of Company
consists of:
a. Taspen Defined Benefits THT Program
b. THT program managed by Bringin Life
Defined Benefits Retirement Savings Programs valid
for employees who is appointed prior to 1992. The
company paid contribution to THT Program according
to Director Decision Number SK-22A/DIR/2001 dated
9 October 2001 on Retirement Saving Program of
PT Taspen employees who is appointed prior to
1992.
Bringin Life Retirement Saving Programs applies to
for employees appointed in 1992. The company pays
contribution to Bringin Life in accordance with the
Cooperation Agreemet No. JAN-38/DIR/2006 and
No. B.605/LBK/PK/XII/2006 dated 28 December 2006
regarding Retirement Savings Programs Insurance
Program of the Company, such as:
- Pension contribution is charged to employee of
1.03% x Basic Salary
- Pension Contribution is charged to Company of
6.43% x Basic Salary
Based on agreement between PT Taspen (Persero)
with PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera and
PT Asuransi Jiwa Taspen No. JAN-116/DIR/2015
dated 11 November 2015 regarding Termination and
Submission of the Implementation of PT Taspen
(Persero) Employee Mortgage Collection and THT
Insurance Program Participation, as of 30 September
2015 the Bringin Life THT program has been
transferred to PT Taspen Life Insurance.
DP Taspen, Company’s THT Program and Bringin Life
THT organize administration and manage collected
funds then conduct payment to the eligible
employees that has been entitled to receive
benefits.
The calculation of post- employment benefits
liability is in accordance with PSAK No. 24 (Revised
2013) on Post- Employment benefits Obligation.
Post-employment benefits liabilities of the Company
as of 31 December 2017 which calculated by
PT Gemma Mulia Inditama based on letter
No. 4390/PSAK-GMI/I/17 dated 23 January 2017.
Post-employment benefits liabilities of
the Company as of 31 December 2018 which
calculated by Bestama Aktuaria based
on report No. 18199/TASPEN/EP/12/2018 dated
21 December 2018.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/134 Exhibit E/134

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

38. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 38. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES

(Continued)

Rekonsiliasi aset (liabilitas) imbalan pasca-kerja The reconciliation of post-employment benefits

adalah sebagai berikut: assets (liabilities) are as follows:

1) Program Imbalan Pasti Pasca-kerja: 1) Post-employment Benefits Program :

Beban imbalan kerja jangka panjang yang diakui Long-term employee benefit expense recognized
di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif in the consolidated statements of profit or loss
lain konsolidasian adalah: and other comprehensive income follows:

2018 2017

Beban jasa kini 1.800.729.151 1.999.194.115 Current service cost

Biaya bunga 3.641.277.940 827.904.005 Interest cost
Kurtailment/Biaya Pesangon - 7.005.065.760 Curtailment/Severance Costs
Pembayaran Imbalan Kerja (154.094.400) (7.420.427.060) Payment of Employee Benefits

Komponen biaya imbalan pasti Components of defined benefit costs

yang diakui di laba rugi 5.287.912.691 2.411.736.820 recognized in profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement on the defined

imbalan pasti : 3.368.009.864 43.076.931.316 benefit liability :

Jumlah 8.655.922.555 45.488.668.136 Total

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang Movements of long-term employee benefits liability
adalah sebagai berikut: are as follows:

2018 2017

Nilai kini liabilitas Present value of initial liabilities

imbalan pasti awal tahun 58.420.321.708 12.931.653.572 of beginning year
Biaya jasa kini 1.800.729.151 1.999.194.115 Current service cost
Biaya bunga 3.641.277.940 827.904.005 Interest expense
Kurtailmen/biaya pesangon - 7.005.065.760 Curtailment/severance costs
Pembayaran imbalan kerja (154.094.400) (7.420.427.060) Payment of employee benefits
Kerugian (keuntungan) aktuarial 3.368.009.864 43.076.931.316 Actuarial losses (gain)

Nilai kini liabilitas imbalan pasti Present value of defined benefit

akhir tahun 67.076.244.263 58.420.321.708 liabilities at the end of year
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/135 Exhibit E/135

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

38. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 38. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES

(Continued)

2) Program Imbalan Pasti Pasca-kerja lainnya: 2) Other Defined Post-employment Benefits

Program:

Beban imbalan kerja jangka panjang yang diakui Long-term employee benefit expense recognized
di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif in the consolidated statements of profit or loss
lain konsolidasian adalah: and other comprehensive income follows:

2018 2017

Beban jasa kini 9.766.623.060 3.627.135.500 Current service cost

Biaya bunga 2.681.965.238 5.625.954.176 Interest cost
Pembayaran Imbalan Kerja (37.176.438.594) (23.194.361.696) Payment of Employee Benefits

Komponen biaya imbalan pasti Components of defined benefit costs

yang diakui di laba rugi (24.727.850.296) (13.941.272.020) recognized in profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement on the defined

imbalan pasti: (5.424.424.778) 2.451.718.589 benefit liability:

Jumlah (30.152.275.074) (11.489.553.431) Total

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka Panjang Movements of other long-term employee benefits
lainnya adalah sebagai berikut: liability are as follows:

2018 2017

Present value of defined benefit

Nilai kini liabilitas imbalan pasti awal tahun 67.750.248.067 79.239.837.498 liabilities at beginning of the year
Biaya jasa kini 9.766.623.060 3.627.135.500 Current service cost
Biaya bunga 2.681.965.238 5.625.954.176 Interest expense
Pembayaran imbalan kerja (37.176.438.594) (23.194.361.696) Payment of employee benefits
Pengukuran kembali Remeasurement on the defined
liabilitas imbalan pasti 43.022.397.771 65.298.565.478 benefit liability
Komponen biaya imbalan
pasti yang diakui laba rugi 43.022.397.771 65.298.565.478 recognized in profit or loss
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti (5.424.424.778) 2.451.718.589 benefit liability

Jumlah 37.597.972.993 67.750.284.067 Total

Berdasarkan perhitungan aktuaris, hasil Based on actuarial calculations, the results of

perhitungan untuk Liabilitas Imbalan Pasca-Kerja
Program Dana Pensiun dan THT yang dikelola oleh
DP Taspen, menunjukkan Saldo Biaya Dibayar
Dimuka untuk Liabilitas Imbalan Pasca-Kerja pada
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar nihil.
calculations for liabilities Post-Employment
Benefits Pension and THT managed by DP Taspen,
indicated that the Balance of Prepaid Expenses
for Post-Employment Benefits Liabilities as of
31 December 2018 and 2017 amounted to null.

Perusahaan tidak mencatat Liabilitas Imbalan
Pasca-Kerja bersaldo Debet yang merupakan
Biaya Dibayar Dimuka karena berdasarkan
Undang-undang Nomor 11 tahun 1992 tentang
Dana Pensiun, bahwa kelebihan dana tersebut
tidak dapat dikembalikan kepada Pemberi Kerja.
The Company does not record the Post-
Employment Benefits Liabilities resulting in Debit
balance which is accounted as Prepaid Expenses
based on Law Number 11 of 1992 of Pension
Funds, since these surplus funds cannot be
refunded to the Employer.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/136 Exhibit E/136

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

38. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 38. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES

(Continued)

2) Program Imbalan Pasti Pasca-kerja lainnya: 2) Other Defined Post-employment Benefits

(Lanjutan) Program: (Continued)

Pada pasal 16 ayat (2) dinyatakan bahwa "apabila
berdasarkan laporan aktuaris yang disampaikan
kepada Menteri ternyata Dana Pensiun memiliki
kekayaan melebihi liabilitasnya, maka kelebihan
yang melampaui batas tertentu (120%) yang
ditetapkan oleh Menteri harus digunakan sebagai
iuran pemberi kerja".
Article 16, paragraph (2) states that "if based on
actuarial reports submitted to the Minister, the
Pension Fund has assets exceeding its liabilities,
then the surplus that exceeds certain limit (120%)
as set by the Minister should be used as a
contribution of the employer".

Asumsi-asumsi dan metode yang digunakan untuk The assumptions and methods used for
perhitungan imbalan pasca-kerja adalah: calculation of other employee benefits are as
follows:

2018 2017

Tingkat Bunga Aktuaria 8,20% 7,20% Actuarial Interest Rate

Tingkat Kenaikan Upah
Tingkat M ortalita
Aktif
Tingkat Cacat
Tingkat Pengunduran Diri
Usia Pensiun
5,00% 3,00% The level of increases salary
Mortality Rate
TM I 2011 TM I 2011 Active
0,50% dari kemungkinan orang meninggal pada Disability rate
masing-masing usia/0.50% of the possibility of
people died at each age
0,50% pada usia 20 tahun dan menurun secara Resignation rate
linier menjadi 0% pada usia pensiun/
0.50% at 20 years and decreased
as linear to 0% at retirement age
56 tahun/years old Retirement age

Asumsi-asumsi dan metode yang digunakan untuk The assumptions and methods used for
perhitungan imbalan kerja lainnya adalah: calculation of post-employment benefits are as
follows:

2018 2017

Tingkat Bunga Aktuaria 8,20% 7,20% Actuarial Interest Rate

Tingkat Kenaikan Upah
Tingkat Cacat
Tingkat Pengunduran Diri
5,00% 5,00% The level of increases salary
0,50% dari kemungkinan orang meninggal pada Disability rate
masing-masing usia/0.50% of the possibility of
people died at each age
0,50% pada usia 20 tahun dan menurun secara Level of Resignation
linier menjadi 0% pada usia pensiun/
0.50% at 20 years and decreased
as linear to 0% at retirement age
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/137 Exhibit E/137

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

38. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 38. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES

(Continued)

2) Program Imbalan Pasti Pasca-kerja lainnya: 2) Other Defined Post-employment Benefits:

(Lanjutan) (Continued)

Liabilitas Imbalan Pasca-Kerja – Entitas Anak Post-Employment Benefits Liabilities -

Subsidiaries

2018 2017

Liabilitas bersih awal tahun 4.400.832.494 3.359.143.292 Net liabilities at the beginning year
Biaya imbalan pasti Defined benefit cost
Jumlah yang diakui dalam laba rugi 797.457.943 1.176.254.972 Total recognized profit or loss
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement liabilities-assets
aset periode berjalan (22.940.132) 456.276.775 current period
Payment of employee benefits
Pembayaran imbalan kerja oleh entitas (34.819.400) (422.410.660) by subsidiaries
Pembayaran iuran periode berjalan - (168.431.885) Contribution payment current period

Liabilitas Bersih Akhir Tahun 5.140.530.905 4.400.832.494 Net Liabilities at the End Year

39. ASET DAN LIABILITAS PAJAK TANGGUHAN 39. DEFERRED TAX ASSETS AND LIABILITIES

Rincian aset pajak tangguhan pada tanggal Details of deferred tax assets as of
31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 31 December 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Perusahaan The Company

Imbalan pasca-kerja 6.573.548.805 4.163.700.941 Post-employement benefits
Penyusutan aset tetap (2.212.901.813) (368.524.539) Property and equipment depreciation
Aset tidak berwujud (197.773.287) (47.225.262) Intangible assets
Investasi langsung (1.030.331.181) (2.704.784.441) Direct investment
Entitas anak 77.178.035 76.227.952 Subsidiaries

Subjumlah 3.209.720.559 1.119.394.651 Subtotal

Liabilitas pajak tangguhan - Entitas anak (21.157.613) (102.224.680) Deferred tax liabilities - Subsidiaries
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/138 Exhibit E/138

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

40. LIABILITAS LAIN-LAIN 40. OTHER LIABILITIES

Akun ini merupakan liabilitas lain-lain Perusahaan pada This account represents other Company’s liabilities of
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, dengan rincian the Company as of 31 December 2018 and 2017, with
sebagai berikut: detail as follows:

2018 2017

Uang jaminan sewa 7.703.331.092 9.612.261.899 Security deposits

Uang jaminan telepon 1.234.187.274 1.216.396.518 Telephone deposits
Utang kepada DP Taspen 6.769.487 - Debt to DP Taspen

8.944.287.853 10.828.658.417

Utang lain-lain: Other debt:

Pihak Berelasi Related Parties
Program THT THT Program
Bapertarum 79.819.573 16.857.193.767 Bapertarum
PKBL 4.532.682 - PKBL
BPJS Ketenagakerjaan 3.821.739 - BPJS Ketenagakerjaan
PP Iuran pasti 3.798.675 - PP Iuran pasti
Koperasi karyawan Taspen 75.644.367 77.400.000 Koperasi karyawan Taspen
DPLK BRI (PPIP) - 413.100 DPLK BRI (PPIP)
Bringin Life - 9.164.682 Bringin Life
BPJS Kesehatan 1.423.788.822 1.428.032.892 BPJS Kesehatan
Lainnya 537.246.259 522.100.718 Others

2.128.652.117 18.894.305.159

Pihak Ketiga Third Parties

Perusahaan The Company
Program THT THT program
Utang Lainnya - 1.218.594.787 Others Payable
Program pensiun Pension program
Utang lainnya 47.129.556.630 47.129.556.630 Others payable
Program JKK JKK Program
Utang lainnya 660.545.108 87.522.887 Others payable
Entitas anak 32.988.128.968 46.795.263.591 Subsidiaries

80.778.230.706 95.230.937.895

Jumlah 91.851.170.676 124.953.901.471 Total


Ekshibit E/139
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. LIABILITAS LAIN-LAIN
Utang kepada Bapetarum per 31 Desember 2018 dan
2017, dengan rincian sebagai berikut:
2018
Saldo penyaluran tahun lalu 16.857.193.767
Penerimaan dana - 206.278.067.000
Penyaluran dana (16.777.374.194)
Jumlah 79.819.573
Utang kepada Bapertarum pada tanggal 31 Desember
2018 dan 2017 masing-masing sebesar
Rp 79.819.573 dan Rp 16.857.193.767 merupakan
dana yang diterima Perusahaan dari Bapertarum
untuk dibayarkan kepada peserta ASN yang
mengajukan klaim sehubungan dengan perjanjian
kerjasama No. JAN/98/DIR/2015 tentang Tata Cara
Pembayaran Pengembalian Tabungan Perumahan
Aparatur Sipil Negara.
Uang jaminan sewa pada tanggal 31 Desember 2018
dan 2017 masing-masing sebesar Rp 7.703.331.092
dan Rp 9.612.261.899 merupakan jaminan atas sewa
ruangan yang diterima PT Taspen Properti Indonesia,
entitas anak, dari para penyewa, dan akan
dikembalikan kepada penyewa apabila kontrak
perjanjian sewa menyewa telah berakhir.
Uang jaminan telepon pada tanggal 31 Desember
2018 dan 2017 masing-masing sebesar
Rp 1.234.187.274 dan Rp 1.216.396.518 merupakan
jaminan atas penggunaan telepon yang diterima
PT Taspen Properti Indonesia, entitas anak, dari para
penyewa, dan akan dikembalikan kepada penyewa
apabila kontrak perjanjian sewa menyewa telah
berakhir.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/139
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
41. OTHER LIABILITIES
Debt to Bapertarum as of 31 December 2018 and
2017, with detail as follows:
2017
11.223.668.667 Prior year distribution balance
Funds receipt
(200.644.541.900) Funds distribution
16.857.193.767 Total
Debt to Bapertarum as of 31 December 2018 and
2017 amounted to Rp 79,819,573 and
Rp 16,857,193,767, respectively, represents funds
received by the Company from Bapertarum to be
paid to the participants ASN filed claims with regard
to the cooperation agreement No. JAN/98/DIR/2015
on Tata Housing Savings Refund Payment Method
Apparatus State Civil.
Security deposit as of 31 December 2018 and 2017
amounted to Rp 7,703,331,092 and Rp 9,612,261,899
respectively, represents guarantee on leases
received by PT Taspen Properti Indonesia, a
subsidiary, from tenants and will be returned to the
tenant when the lease contract has expired.
Telephone deposits as of 31 December 2018 and 2017
amounted to Rp 1,234,187,274 and Rp 1,216,396,518
respectively, represents collateral on telephone
usage received by PT Taspen Properti Indonesia, a
subsidiary, from tenants, and will be returned to the
tenant when the lease contract has expired.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/140 Exhibit E/140

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

42. PENGUKURAN NILAI WAJAR 42. FAIR VALUE MEASUREMENT

Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar The following table provides the fair value
aset dan liabilitas tertentu Grup: measurement of the Group’s certain assets and
liabilities:

31 Desember 2018 / 31 December 2018

Pengukuran nilai wajar menggunakan:/
Fair value measurement using:
Input signifikan
yang tidak
Input signifikan dapat
Harga kuotasian yang dapat diobservasi
dalam pasar aktif/ di observasi (Level 3)/
(Level 1)/ (Level 2)/ Significant
Quoted prices Significant unobservable
Nilai tercatat/ in active markets observable inputs inputs
Carrying values (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Aset yang diukur pada nilai wajar: Assets measured at fair value:
Aset keuangan diukur pada nilai wajar Financial assets measured at fair value
melalui laba rugi through profit or loss
Saham 91.428.517.740 91.428.517.740 - - Share

Aset keuangan tersedia untuk dijual AFS financial assets

Saham 13.049.227.658.165 13.049.227.658.165 - - Securities
Reksa dana 9.378.138.173.145 9.378.138.173.145 - - Mutual funds
Obligasi 113.623.189.967.218 113.623.189.967.218 - - Bonds
Sukuk 2.483.535.608.427 2.483.535.608.427 - - Sukuk
Kontrak investasi kolektif - Collective investment contract -
Efek beragun aset 2.430.729.045.851 2.430.729.045.851 - - Asset backed securities
Investasi langsung 2.835.351.550.998 - 2.835.351.550.998 - Direct investment
Medium term notes 550.000.000.000 550.000.000.000 - - Medium term notes

Aset yang nilai wajarnya disajikan: Assets for which fair values are disclosed:
Dimiliki hingga jatuh tempo HTM investments
Obligasi 12.401.527.875.993 12.401.527.875.993 - - Bonds
Reksadana 5.723.168.257.674 5.723.168.257.674 - - Mutual funds
Diukur pada harga perolehan Recognized at cost
Sukuk 25.875.659.773.174 25.875.659.773.174 - - Sukuk
Properti investasi yang dicatat
pada biaya perolehan 115.873.199.755 - 115.873.199.755 - Investment property carried at cost
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/141 Exhibit E/141

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

42. PENGUKURAN NILAI WAJAR (Lanjutan) 42. FAIR VALUE MEASUREMENT (Continued)

31 Desember 2017/31 December 2017

Pengukuran nilai wajar menggunakan:/
Fair value measurement using:
Input signifikan
yang tidak
Input signifikan dapat
Harga kuotasian yang dapat diobservasi
dalam pasar aktif/ di observasi (Level 3)/
(Level 1)/ (Level 2)/ Significant
Quoted prices Significant unobservable
Nilai tercatat/ in active markets observable inputs inputs
Carrying values (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Aset yang diukur pada nilai wajar: Assets measured at fair value:
Aset keuangan diukur pada nilai wajar Financial assets measured at fair value
melalui laba rugi through profit or loss
Saham 72.136.393.200 72.136.393.200 - - Share

Aset keuangan tersedia untuk dijual AFS financial assets

Saham 8.985.544.702.105 8.985.544.702.105 - - Securities
Reksa dana 5.450.737.411.412 5.450.737.411.412 - - Mutual funds
Obligasi 110.139.459.440.812 110.139.459.440.812 - - Bonds
Sukuk 21.273.750.001 21.273.750.001 - - Sukuk
Kontrak investasi kolektif - Collective investment contract -
Efek beragun aset 1.695.554.588.103 1.695.554.588.103 - - Asset backed securities
Investasi langsung 2.089.806.067.127 - 2.089.806.067.127 - Direct investment

Aset yang nilai wajarnya disajikan: Assets for which fair values are disclosed:
Dimiliki hingga jatuh tempo HTM investments
Obligasi 12.486.491.063.711 14.496.464.338.616 - - Bonds
Diukur pada harga perolehan Recognized at cost
Sukuk 23.740.803.411.442 24.628.157.383.280 - - Sukuk
Properti investasi yang dicatat
pada biaya perolehan 109.534.821.955 - 109.534.821.955 - Investment property carried at cost

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan
di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar
pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila
kuotasi harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat
diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek
atau perantara efek, badan penyedia jasa penentuan
harga kelompok industri atau badan pengatur, dan
harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang
aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset
keuangan yang dimiliki oleh Grup adalah harga
penawaran (bid price) terkini. Instrumen keuangan
seperti ini termasuk dalam hirarki Level 1. Nilai
wajar investasi pada unit reksadana, obligasi, sukuk
dan KIK-EBA diukur berdasarkan kuotasi harga pasar
terakhir yang dipublikasikan pada tanggal
31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 50).
The fair value of financial instruments traded in
active markets is based on quoted market prices at
the reporting date. A market is regarded as active if
quoted prices are readily and regularly available
from an exchange, dealer or broker, industry group
pricing service, or regulatory agency, and those
prices represent actual and regularly occurring
market transaction on an arm’s lengths basis. The
quoted market price used for financial assets held by
the Group is the current bid price. These
instruments are included in Level 1. The fair value
of investment in mutual funds, bonds, sukuk and
KIK- EBA is measured based on quoted market price
published as of 31 December 2018 and 2017
(Note 50).
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/142 Exhibit E/142

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

42. PENGUKURAN NILAI WAJAR (Lanjutan)
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini
memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat
diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin
mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh
entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan
untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi,
maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki
Level 2. Nilai wajar investasi langsung dan property
investasi berdasarkan hasil laporan penilai (Catatan
50).
42. FAIR VALUE MEASUREMENT (Continued)
The fair value of financial instruments that are not
traded in an active market is determined by using
valuation techniques. These valuation techniques
maximize the use of observable market data where
it is available and rely as little as possible on
entity’s specific estimates. If all significant inputs
required to fair value an instrument are observable,
the instrument is included in Level 2. The fair value
of direct investments and investment property based
on appraisal (Note 50)

43. EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA 43. EQUITY ATTRIBUTABLE TO WONER OF THE
PEMILIK ENTITAS INDUK COMPANY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Perusahaan Equity attributable to the owner of the Company is
adalah bagian ekuitas konsolidasian yang menjadi part of the consolidated equity of Company as of
hak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 December 2018 and 2017, with the following
2017, dengan rincian sebagai berikut: details:
2018 2017

M odal saham 500.000.000.000 100.000.000.000 Capital stock

Saldo laba: Retained earnings:
Saldo laba yang telah ditentukan
pengunaanya 13.031.015.922.654 12.710.515.188.674 Appropriate retained earnings
Saldo laba yang belum ditentukan
pengunaanya Unappropriated retained earnings
Koreksi pendapatan beban Revenue and expense
2008 - 2014 560.293.356.318 560.293.356.318 correction 2008 - 2014
Laba tahun berjalan 270.241.912.305 720.500.733.980 Gain for the year
Komponen ekuitas lainnya: Other com ponent of equity:
Penurunan aset keuangan Decrease in available for sale
tersedia untuk dijual financial assets
Entitas induk (4.506.602.988.167) (142.327.275.159) Parent
Entitas anak (123.060.278.558) 20.641.093.900 Subsidiary
Perubahan ekuitas entitas anak (1.084.183.117) - Changes equity in subsidiaries

Jumlah 9.730.803.741.435 13.969.623.097.713 Total

1) Modal Saham 1) Capital Stock

Berdasarkan Surat dari Menteri Badan
Usaha Milik Negara Republik Indonesia
No. S-547/MBU/08/2018 perihal Peningkatan
Modal Dasar dan Penambahan Modal Disetor serta
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, Pemegang
Saham menyetujui penambahan modal Negara
Republik Indonesia ke dalam modal saham
PT Taspen (Persero) sebesar Rp 400.000.000.000
yang bersumber dari kapitalisasi sebagian
cadangan PT Taspen (Persero) sampai dengan
tahun buku 2018. Dengan adanya penambahan
penyertaan modal tersebut, maka modal
ditempatkan/ disetor perseroan yang semula
sebesar Rp 100.000.000.000 menjadi sebesar
Rp 500.000.000.000.
Based on Minister of State Owned Enterprises of
The Republic of Indonesia Letter
No. S-547/MBU/08/2018 regarding Increasing in
Authorized Capital and Additional Paid-in Capital
and Amendment of the Articles of Association
the Company, Shareholders approved the
addition of state capital investment of Republic
of Indonesia into the shares of PT Taspen
(Persero) amounted to Rp 400.000.000.000 which
sourced from the partial capitalization of
PT Taspen (Persero)’s reserves up to the 2018
financial year. By the addition of capital
investment, total issued/paid up capital of the
Company from Rp 100,000,000,000 become
Rp 500,000,000,000.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/143 Exhibit E/143

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

43. EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA 43. EQUITY ATTRIBUTABLE TO WONER OF THE
PEMILIK ENTITAS INDUK (Lanjutan) COMPANY (Continued)

2) Saldo Laba 2) Retained Earnings

Saldo laba pada tanggal 31 Desember 2018 dan Retained earnings as of 31 December 2018 and
2017 merupakan akumulasi saldo laba Perusahaan 2017 represents the accumulated retained
dengan rincian sebagai berikut: earnings of the Company as follows:

a. Saldo Laba Yang Telah Ditentukan a. Appropriated Retained Earnings

Penggunaannya

Cadangan dibentuk untuk pemupukan dana Reserves established to accumulate funds in

dalam rangka persiapan pengingkatan manfaat
santunan kepada peserta program THT melalui
internal financing sesuai dengan Anggaran
Dasar Perseroan Akta No. 06 tanggal
26 November 2008 dan Akta No. 04 tanggal
8 Oktober 2008 yang telah diperbarui dengan
Akta No. 07 tanggal 13 September 2018.
preparation for an increase in compensation
benefits to THT Program participants through
internal financing program in accordance with
the Articles of Association Deed No. 06 dated
November 26, 2008 and Act Number 04 dated
October 8, 2008 which amendment with Deed
No. 07 dated 13 September 2018.

2018

Saldo Cadangan Umum pada tanggal Balance of General Reverses as of

31 Desember 2017 12.710.515.188.674 31 December 2017

Penambahan modal disetor (400.000.000.000) Additional pain-in capital

Alokasi laba tahun 2017 Allocation of net income in 2017
berdasarkan RUPS 720.500.733.980 based on RUPS

Saldo Cadangan pada tanggal Reverses Balance as of

31 Desember 2018 13.031.015.922.654 31 December 2018

2017

Saldo Cadangan Umum pada tanggal Balance of General Reverses as of

31 Desember 2016 12.463.432.279.582 31 December 2016
Alokasi Laba Tahun 2016 Allocation of Net Income in 2016
Berdasarkan RUPS 247.082.909.092 based on RUPS

Saldo Cadangan pada tanggal Reverses Balance as of

31 Desember 2017 12.710.515.188.674 31 December 2017
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/144 Exhibit E/144

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

43. EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA 43. EQUITY ATTRIBUTABLE TO WONER OF THE
PEMILIK ENTITAS INDUK (Lanjutan) COMPANY (Continued)

2) Saldo Laba (Lanjutan) 2) Retained Earnings (Continued)

b. Saldo Laba Yang Belum Ditentukan b. Unappropriated Retained Earnings

Penggunaannya

2018 2017

Koreksi pendapatan/beban Correction of revenues/expenses

2008 - 2014 560.293.356.318 560.293.356.318 2008 - 2014
Saldo laba 270.241.912.305 720.500.733.980 Retained earnings

830.535.268.623 1.280.794.090.298

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
tanggal 26 April 2018 dan tanggal 9 Mei 2017,
pemegang saham menyetujui pembagian laba
tahun 2018 dan 2017, masing-masing sebesar
Rp 720.500.733.980 and Rp 247.082.909.090.
In the Shareholders’ General Meeting held on
26 April 2018 and 9 May 2017, the
shareholders’ approved the distribution of
profit for 2018 and 2017 amounted to
Rp 720,500,733,980 and Rp 247,082,909,090,
respectively.

3) Komponen Ekuitas Lainnya 3) Other Component of Equity

Saldo Rugi (Laba) Belum Direalisasi Investasi The Balance Unrealized Loss (Gain) in Change in
Tersedia Untuk Dijual. Fair Value of Available for Sale Investments.

Saldo kenaikan (penurunan) nilai investasi
tersedia untuk dijual merupakan selisih antara
nilai pasar atau nilai wajar dengan tanggal
perolehan investasi Perusahaan kategori tersedia
untuk dijual pada tanggal laporan dengan rincian
sebagai berikut:
The balance of increase (decrease) in value of
available for sale investments represents the
difference between the market value or fair
value at the acquisition date of the Company's
investments available-for-sale category as of the
reporting date, with details as follows:

2018 2017

Entitas Induk Parent

Saham (2.880.156.489.465) (2.425.929.955.482) Securities
Obligasi (1.387.135.647.461) 2.206.804.095.085 Bonds
KIK - Efek Beragunan Aset (19.243.553.357) 37.308.168.433 KIK-EBA
Sukuk (99.437.209.495) - Sukuk
Reksadana (144.293.690.709) 32.948.461.260 Mutual Funds
Investasi Langsung 23.663.602.320 6.541.955.545 Direct Investments

Subjumlah (4.506.602.988.167) (142.327.275.159) Subtotal

Entitas Anak (123.060.278.558) 20.641.093.900 Subsidiary

Jumlah (4.629.663.266.725) (121.686.181.259) Total

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/145 Exhibit E/145

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

44. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 44. NON-CONTROLLING INTERESTS

Akun ini merupakan bagian kepentingan non
pengendali sebesar 9,87% atas ekuitas PT Taspen
Properti Indonesia dan sebesar 0,03% atas ekuitas
PT Asuransi Jiwa Taspen, dengan rincian sebagai
berikut:
This account represents non-controlling interests of
9.87% in equity of PT Taspen Properti Indonesia and
0.03% in equity of PT Asuransi Jiwa Taspen, with
details as follows:

2018 2017

PT Taspen Properti Indonesia PT Taspen Properti Indonesia

M odal saham 4.391.343.000 4.391.343.000 Capital stock
Tambahan modal disetor 80 80 Additional paid in capital
Saldo laba 2.456.645.499 204.120.328 Retained earning
Laba tahun berjalan 1.748.844.663 1.062.410.427 Net income for the year
Komponen ekuitas lainnya (173.317.613) (266.495.150) Other component of equity
Kepentingan non-pengendali 32.168.087 20.141.681 Non-controlling of interests

8.455.683.716 5.411.520.366

PT Asuransi Jiwa Taspen PT Asuransi Taspen Life

M odal saham 100.000.000 100.000.000 Capital stock
Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) AFS
aset keuangan TUD (41.033.770) 33.350.799 financial assets
Saldo laba 50.866.156 21.860.798 Retained earning
Laba tahun berjalan 25.381.948 6.864.816 Net income for the year
Komponen ekuitas lainnya (39.634) - Other component of equity
Kepentingan non-pengendali 269.363.935 1.929.129.708 Non-controlling interests

404.538.635 2.091.206.121

8.860.222.351 7.502.726.487

45. PENDAPATAN PREMI DAN IURAN 45. PREMIUM AND CONTRIBUTION INCOME
2018 2017
Perusahaan The Company
Program THT 5.994.249.418.093 6.098.203.788.022 THT program
Program JKM 1.208.266.956.269 863.690.533.842 JKM program
Program JKK 403.132.020.669 405.695.828.927 JKK program

Subjumlah 7.605.648.395.031 7.367.590.150.791 Subtotal

Entitas Anak Subsidiaries

Premi 482.694.534.642 443.679.936.517 Subtotal

Jumlah 8.088.342.929.673 7.811.270.087.308 Total

Iuran Program THT bersumber dari iuran peserta PNS Contribution in THT program arises from central
Pusat dan PNS Daerah Otonom. participants PNS contributions and autonomous
region PNS.

Iuran Program JKK dan JKM bersumber dari Iuran Contribution in JKK and JKM Program sources from
Peserta PNS yang dibayarkan oleh Pemberi Kerja. contribution of PNS participants that had been paid
by the employer.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/146 Exhibit E/146

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

46. HASIL INVESTASI 46. IINVESTMENT INCOME

Akun ini merupakan hasil investasi Grup dengan This account represents investment income of the
rincian sebagai berikut: Group with details as follows:
2018 2017

Program THT THT program

Bunga obligasi 4.455.338.451.683 4.088.494.742.185 Bonds interest
Bunga deposito 873.416.570.147 1.341.246.560.214 Time deposit interest
Imbal hasil sukuk 559.014.702.400 424.162.759.538 Profit of sukuk
Imbal hasil reksadana 424.065.871.996 - Return of mutual funds
Dividen Saham 269.300.114.091 140.486.633.754 Securities dividends
Saham 245.342.931.712 525.843.412.528 Securities
Bunga KIK-EBA 185.918.276.349 114.884.518.022 KIK - EBA interest
Income from investment in
Bagian laba entitas asosiasi 161.453.558.795 64.018.859.754 associate entity
Obligasi 143.367.770.888 - Bonds
Bunga MTN 28.843.750.000 - MTN interest
Dividen reksadana 23.278.064.903 - Mutual funds dividend
Hasil investasi lainnya 4.473.535.366 - Other return of investment
Reksadana 3.738.413.114 176.279.079.057 Mutual funds
Dividen penyertaan 1.138.493.561 736.704.865 Dividends from investments
Pendapatan sewa properti investasi 130.125.000 - Property investment rent income
Laba rugi pelepasan - 416.876.133.453 Gain (loss) on disposal
Penurunan nilai investasi saham (17.308.650.460) (1.515.324.560) Impairment of investment share

Subjumlah 7.361.511.979.545 7.291.514.078.810 Subtotal

Program JKK JKK program

Bunga deposito 37.921.548.848 38.639.982.467 Time Deposit interest
Bunga obligasi 6.266.332.450 - Bond interest

Subjumlah 44.187.881.298 38.639.982.467 Subtotal

Program JKM JKM Program

Bunga deposito 435.861.886 - Time Deposit interest

Entitas Anak 243.964.700.390 225.600.830.549 Subsidiaries

Jumlah 7.650.100.423.119 7.555.754.891.826 Total

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/147 Exhibit E/147

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

47. PENDAPATAN LAIN 47. OTHER INCOME

2018 2017

Perusahaan The Company

Imbalan Biaya Pengelolaan Management Fee
Dana AIP 626.936.108.613 619.471.246.217 AIP Fund
Pensiun eks PNS Dephub pada PT KAI 5.699.918.049 5.799.940.758 ex PNS Dephub in PT KAI
Laba penjualan aset tetap 4.747.202.644 652.313.975 Gain on disposal of property and equipment
Fee pemeliharaan data bank 42.299.334.377 67.895.619.798 Data bank's maintenance fee
Pemulihan aset keuangan Recovery of financial assets
yang telah disisihkan - 9.431.911.000 has allowanced
Fee dari Bapertarum 8.673.827.000 2.430.675.000 Fee from Bapertarum
Sewa ruangan 1.024.032.694 1.957.484.087 Space rent
Hasil denda 572.387.703 203.780.195 Fine income
Pendapatan lainnya 516.060.132 482.132.492 Other income

Subjumlah 690.468.871.212 708.325.103.522 Subtotal

Entitas Anak Subsidiaries

Sewa dan service charges 85.449.919.895 76.093.262.326 Service charges and rent
Pendapatan lainnya 16.008.673.681 14.088.494.237 Other income

Subjumlah 101.458.593.576 90.181.756.563 Subtotal

Jumlah 791.927.464.788 798.506.860.085 Total

48. BEBAN KLAIM DAN MANFAAT 48. CLAIMS AND BENEFITS EXPENSE

2018 2017

Manfaat klaim 11.008.116.397.222 9.609.073.004.471 Benefit claims

Kenaikan liabilitas Increase in liability for
manfaat polis masa depan 4.133.029.141.796 5.473.641.806.891 future policy benefits
Kenaikan (penurunan) Increase (decrease)
cadangan teknis 148.213.038.794 45.729.291.869 technical reserve

Jumlah 15.289.358.577.812 15.128.444.103.231 Total

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/148 Exhibit E/148

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

48. BEBAN KLAIM DAN MANFAAT (Lanjutan) 48. CLAIMS AND BENEFITS EXPENSE (Continued)

1) Manfaat Klaim 1) Benefit Claims

Manfaat klaim merupakan jumlah klaim yang Benefit claims represents claims that have been
telah dibayar maupun telah disetujui untuk paid or had been approved for payment but not
dibayar tetapi belum dibayar pada periode paid in the current period with details as follows:
berjalan dengan rincian sebagai berikut:

2018 2017

Perusahaan The Company

Program THT THT Program
Dwi Guna 8.887.046.944.999 7.662.887.877.425 Dwi Guna
Asuransi Kematian 831.575.829.612 753.865.962.520 Death Insurance

9.718.622.774.611 8.416.753.839.945

Program JKK JKK Program

Perawatan 3.758.959.000 2.116.932.200 Health Care
Beasiswa 3.430.000.000 - Scholarship
Santunan 24.732.581.000 25.616.505.100 Compensation

31.921.540.000 27.733.437.300

Program JKM JKM Program

Beasiswa 55.680.000.000 - Scholarship
Santunan 733.595.362.000 890.358.394.700 Compensation

789.275.362.000 890.358.394.700

Entitas Anak 468.296.720.611 274.227.332.526 Subsidiaries

Jumlah 11.008.116.397.222 9.609.073.004.471 Total

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/149 Exhibit E/149

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

48. BEBAN KLAIM DAN MANFAAT (Lanjutan) 48. CLAIMS AND BENEFITS EXPENSE (Continued)

2) Kenaikan Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan 2) Increase in Liabilities for Future Policy
Benefits

Jumlah Kenaikan Liabilitas Manfaat Polis Masa
Depan merupakan selisih antara Liabilitas Manfaat
Polis Masa Depan pada akhir periode dengan awal
periode berdasarkan perhitungan Aktuaris,
dengan rincian sebagai berikut:
Total Increase in Liabilities for Future Policy
Benefits are the difference between Liabilities
for Future Policy Benefits at the end of the
period with the beginning of the period based on
Actuary’s calculation, with following the details:

2018 2017

Perusahaan The Com pany

Saldo Liabilitas M anfaat
Polis M asa Depan Pada Akhir
Desember Tahun Sebelumnya
Saldo Liabilitas M anfaat Polis
M asa Depan Pada Akhir Desember
Periode Berjalan
PSL Pemberi Kerja
Balance of Liabilities for Future
Policy Benefits At the end of
86.401.994.524.425 81.191.225.450.886 December of the Previous Year
Balance of Liabilities for Future
90.435.684.513.640 85.732.186.054.380 Policy Benefits In Period
- 669.808.470.045 PSL em ployer

4.033.689.989.215 5.210.769.073.539

Entitas Anak Subsidiaries

Saldo Liabilitas M anfaat
Polis M asa Depan Pada Akhir
Desember Tahun Sebelumnya
Saldo Liabilitas M anfaat Polis
M asa Depan Pada Akhir Desember
Periode Berjalan
Balance of Liabilities for Future
Policy Benefits At the end of
2.873.829.277.926 2.559.058.108.477 December of the Previous Year
Balance Liabilities for Future
3.007.534.313.692 2.873.829.277.926 Policy Benefits In Period

133.705.035.766 314.771.169.449

Pengakuan ke Aset Reasuransi Atas Recognition of Reinsurance Assets to

Produk Asuransi yang Direasuransikan (34.167.221.629) (51.898.436.097) Insurance Products of Insurance
Kenaikan(Penurunan) CAPYBM P (198.661.556) - Increase (decrease) CAPYBMP

(34.365.883.185) (51.898.436.097)

Jumlah Kenaikan LM PM D 4.133.029.141.796 5.473.641.806.891 Total Increase of LMPMD

Kenaikan Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan Increase in Liabilities for Future Policy Benefits
untuk tahun - tahun yang berakhir 31 Desember for the Years ended 31 December 2018 and 2017
2018 dan 2017 tersebut terdiri dari: consist of:

2018 2017

Kenaikan LM PM D PNS Increase LMPMD PNS

THT Dwi Guna 2.745.897.546.884 3.545.621.283.885 THT Dwi Guna
Asuransi Kematian 1.287.792.442.331 995.339.319.609 Death Insurance

Jumlah Kenaikan LM PM D 4.033.689.989.215 4.540.960.603.494 Total Increase of LMPMD

PSL Pemberi Kerja PNS - 669.808.470.045 PSL Em ployer PNS
Entitas Anak 99.339.152.581 262.872.733.352 Subsidiaries

Jumlah Kenaikan LM PM D 4.133.029.141.796 5.473.641.806.891 Total Increase of LMPMD

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/150 Exhibit E/150

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2018 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

48. BEBAN KLAIM DAN MANFAAT (Lanjutan) 48. CLAIMS AND BENEFITS EXPENSE (Continued)

3) Kenaikan (Penurunan) Cadangan Teknis 3) Increase (Decrease) in Technical Reserve

Kenaikan (Penurunan) Cadangan Teknis Increase (Decrease) of Technical Reserves is the

merupakan selisih antara Cadangan Teknis pada difference between Technical Reserves at the
akhir periode dengan awal periode berdasarkan end of the period with the beginning of the
perhitungan Aktuaris, dengan rincian sebagai period based on Actuarial calculations, with
berikut: details as follows:

2018 2017
Kenaikan (Penurunan) Cadangan Teknis Increase (Decrease) Technical Reserve
Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Program
Estimasi Klaim yang Terjadi Tetapi Belum Estimated Claim Incurred But Not
Dilaporkan (IBNR) 27.509.153.457 9.030.130.646 Reported (IBNR)
Cadangan Iuran Atas Risiko Yang Belum Dijalani - (16.142.052) Contribution Reserves for Risks That Have
Not Been Undergoing
Estimasi Klaim Dalam Proses 25.266.005.500 (1.793.421.600) Estimated Claim in Process

Jumlah Program JKK 52.775.158.957 7.220.566.994 Total JKK Program

Program Jaminan Kematian Jaminan Kematian (JKM) Program

Estimasi Klaim yang Terjadi Tetapi Belum Estimated Claim Incurred But Not
Dilaporkan (IBNR) 72.597.331.037 51.033.686.280 Reported (IBNR)
Cadangan Iuran Atas Risiko Yang Belum Dijalani Contribution Reserves for Risks That Have
- (2.612.518.205) not Been Undergoing
Estimasi Klaim Dalam Proses 22.840.548.800 (9.912.443.200) Estimated Claim in Process

Jumlah Program JKM 95.437.879.837 38.508.724.875 Total JKM Program

Jumlah Kenaikan (Penurunan) Cadangan Teknis 148.213.038.794 45.729.291.869 Total Increase (Decrease) Technical Reserve

49. BEBAN USAHA 49. OPERATING EXPENSES

Rincian dari beban usaha ini adalah sebagai berikut: Details of these expenses follows:
2018 2017

Perusahaan The Company

Beban Investasi 11.837.128.543 5.024.126.394 Investment Expense
Beban Non Investasi: Non Investm ent Expenses:
Beban Pegawai 801.594.279.760 807.004.945.255 Em ployee Expense
Beban Umum 176.213.848.424 199.288.911.320 General Expense
Beban Penyusutan 86.716.572.524 77.998.788.043 Depreciation Expense
Beban Operasional 93.516.846.411 66.185.418.025 Operating Expense
Beban M anajemen 50.845.543.181 50.168.046.084 Management Expense
Beban Penghapusan Piutang 18.228.055.556 242.260.856 Write-off of receivable

Sub Jumlah 1.227.115.145.856 1.200.888.369.583 Sub Total

Entitas Anak 164.756.887.881 140.540.103.331 Subsidiaries

Sub Jumlah Beban Non Investasi 1.391.872.033.737 1.341.428.472.914 Sub Total Non Investm ent
Penggantian biaya penyelenggaraan Reimbursable of pension
pensiun (697.943.576.233) (615.328.661.707) expenses

Sub Jumlah 705.765.586.047 731.123.937.601 Sub Total

Beban PKBL 14.992.476.207 10.564.938.018 PKBL expense

Beban Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 2.355.359.125 - Corporate Social Responsibility Expenses
Beban lain 1.850.544.899 551.119.269 Other expense

Jumlah 724.963.966.278 742.239.994.888 Total


Ekshibit E/151
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
50. BEBAN USAHA
Penggantian biaya operasional penyelenggaraan
pembayaran pensiun untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 dihitung
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
No. 211/PMK.02/2015 sebesar alokasi beban kerja
yaitu 70,36% dan 65,48% dari total beban usaha
Perusahaan yang diperkenankan (tidak termasuk
tantiem, jasa produksi, bapinroh, baporseni,
perayaan, beban sekata, dan periptas).
Sampai dengan 31 Desember 2018, terhadap
Penggantian Biaya Penyelenggaraan Pensiun dicatat
sebagai utang/piutang antara Program THT dengan
Program Pensiun secara terpisah. Terhadap pos
utang/piutang antar Program dilakukan eliminasi
dalam laporan keuangan konsolidasi.
51. BEBAN PAJAK PENGHASILAN
Pajak penghasilan badan untuk tahun-tahun yang
berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing
sebesar Rp 244.496.731.621 dan Rp 242.929.799.286
merupakan pajak penghasilan Perusahaan dan entitas
anak.
Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak
No. S-324/PJ.311/1991 tanggal 19 November 1991
dinyatakan bahwa hasil investasi Program Pensiun
yang dikelola oleh Perusahaan bukan objek pajak.
Berdasarkan SK Menteri Keuangan
No. 651/KMK.04/1994 tanggal 29 Desember 1994
tentang Bidang Penanaman tertentu yang
memberikan penghasilan kepada Dana Pensiun yang
tidak termasuk sebagai obyek pajak penghasilan
disebutkan bahwa atas bunga dan diskonto dari
deposito, tabungan, SBI, obligasi dan dividen saham
tidak termasuk objek penghasilan.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/151
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
50. OPERATING EXPENSES
Reimbursable Operating expenses on the
administration of pension payments for the Year
ended 31 December 2018 and 2017 calculated based
on the Minister of Finance Number 211/PMK.02/2015
amounted to allocation of workloads on 70,36% and
65,48% of total admitted operating expenses of the
Company are (excluding tantiem, production
services, bapinroh, baporseni, celebration, burden,
and periptas).
Until 31 December 2018, Reimbursable Pension
implementation cost were recorded as
payables/receivables between THT Program and
Pension Program separately. Payables/receivables
are eliminated in the consolidated financial
statements.
51. INCOME TAX EXPENSE
The Company income tax for the Years ended
31 December 2018 and 2017 amounted to
Rp 244,496,731,621 and Rp 242,929,799,286
respectively, are income tax of the Company and
subsidiaries.
Based on the letter of the Director General of
Taxation Number S-324/PJ.311/1991 dated
19 November 1991 stated that the investment
income in pension program managed by the Company
is not subject to tax.
Based on the Minister of Finance Decision
No. 651/KMK.04/1994 dated 29 December 1994
stated at certain investment that provide income to
the Pension Fund are excluded as subject to tax such
as income on interest and discount on deposits,
savings deposits, SBI, bond and securities dividend
are excluded as income object.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/152 Exhibit E/152

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

51. BEBAN PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 51. INCOME TAX EXPENSE (Continued)

a. Pendapatan (Beban) Pajak Tangguhan a. Benefit (Expense) of Deferred Tax

2018 2017

Pajak kini Current tax

Perusahaan (245.764.581.664) (237.572.675.953) The Com pany
Entitas anak (899.832.541) (5.556.899.653) Subsidiaries

(246.664.414.205) (243.129.575.606)

Pajak tangguhan Deferred tax

Perusahaan 2.089.375.823 - The Com pany
Entitas anak 78.306.761 199.776.320 Subsidiaries

2.167.682.584 199.776.320

Jumlah (244.496.731.621) (242.929.799.286) Total

b. Pajak Kini b. Current Tax

Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum Reconciliation between consolidated profit

pajak penghasilan menurut laba komersial dengan before income tax from commercial profit and
laba fiskal untuk tahun-tahun yang berakhir pada fiscal profit for the Years ended 31 December
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah 2018 and 2017 are as follows:
sebagai berikut:

2018 2017

Perusahaan The Company

Penghasilan yang tidak dikenakan Income not subject to final
PPh final 2.378.605.202.404 2.131.497.162.243 income tax
Beban yang tidak boleh
dikurangkan ke pajak (1.395.892.227.887) (1.604.069.947.368) Non deductible expense
Laba fiskal 982.712.974.517 950.142.650.311 Taxable income

Dibulatkan 982.712.974.000 950.142.651.000 Rounded

Beban pajak kini 245.678.243.500 237.535.662.500 Current tax expense
Dikurangi: kredit pajak Deducted: credit
penghasilan (241.274.426.452) (95.770.001.540) income tax

Pajak Penghasilan Pasal 29

Perseroan Kurang Bayar - Company’s income tax Article 29
Catatan 33 4.403.817.048 141.765.660.960 payable - Note 33
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/153 Exhibit E/153

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

52. PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN 52. OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Akun ini merupakan penghasilan (rugi) This account represents other comprehensive for the
komprehensif lain untuk tahun-tahun yang berakhir Years ended 31 December 2018 and 2017, with
31 Desember 2018 dan 2017, dengan rincian sebagai details are as follows:
berikut:

2018 2017

Kenaikan (Penurunan) Increase (D ecrease) in Financial

Aset Keuangan TUD - Saham: Assets - AFS Securities:
Penurunan pada tanggal 1 Januari (2.425.929.955.482) (2.014.031.674.015) Decrease on 1 January
Penurunan pada tanggal 31 Desember (2.880.156.489.465) (2.425.929.955.482) Decrease on 31 December

Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) Comprehensive

penghasilan komprehensif (454.226.533.983) (411.898.281.467) Income

Obligasi :
Kenaikan (penurunan) pada Bonds:
tanggal 1 Januari 2.206.804.095.085 (13.080.158.324) Increase (decrease) on 1 January
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 31 Desember (1.387.135.647.461) 2.206.804.095.085 Increase (decrease) on 31 December

Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) Comprehensive

penghasilan komprehensif (3.593.939.742.546) 2.219.884.253.409 Income

Sukuk Sukuk
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 1 Januari - - Increase (decrease) on 1 January
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 31 Desember (99.437.209.495) - Increase (decrease) on 31 December

Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) Comprehensive

penghasilan komprehensif (99.437.209.495) - Income

KIK-Efek Beragam Aset KIK-EBA:

Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 1 Januari 37.308.168.433 3.126.547.017 Increase (decrease) on 1 January
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 31 Desember (19.243.553.357) 37.308.168.433 Increase (decrease) on 31 December

Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) Comprehensive

penghasilan komprehensif (56.551.721.790) 34.181.621.416 Income

Reksadana : Mutual Funds:

Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 1 Januari 32.948.461.260 (48.311.800.778) Increase (decrease) on 1 January
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 31 Desember (144.293.690.709) 32.948.461.260 Increase (decrease) on 31 December

Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) Comprehensive

penghasilan komprehensif (177.242.151.969) 81.260.262.038 Income
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/154 Exhibit E/154

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

52. PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN 52. OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
(Lanjutan) (Continued)

2018 2017

Kenaikan (Penurunan) Increase (D ecrease) in Financial

Investasi Langsung : D irect Investments
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 1 Januari (6.541.955.545) 8.777.593 Increase (decrease) on 1 January
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 31 Desember 23.663.602.320 7.921.035.163 Increase (decrease) on 31 December

Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) Comprehensive

penghasilan komprehensif 17.121.646.775 7.912.257.570 Income

Entitas Anak Subsidiaries

Saham : Securities :
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 1 Januari (14.709.827.526) 118.690.686 Increase (decrease) on 1 January
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 31 Desember (46.068.414) (14.709.827.526) Increase (decrease) on 31 December

Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) Comprehensive

penghasilan komprehensif 14.663.759.112 (14.828.518.212) Income

Obligasi : Bonds:
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 1 Januari 20.235.319.784 (19.272.945.198) Increase (decrease) on 1 January
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 31 Desember (53.182.548.179) 20.235.319.784 Increase (decrease) on 31 December

Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) Comprehensive

penghasilan komprehensif (73.417.867.963) 39.508.264.982 Income

Sukuk : Sukuk :
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 1 Januari (447.607.854) (5.250.260.117) Increase (decrease) on 1 January
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 31 Desember (2.890.508.104) (447.607.854) Increase (decrease) on 31 December

Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) Comprehensive

penghasilan komprehensif (2.442.900.250) 4.802.652.263 Income

Reksadana : Mutual Bonds :

Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 1 Januari 15.563.209.496 (887.127.899) Increase (decrease) on 1 January
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 31 Desember (66.941.153.861) 15.563.209.496 Increase (decrease) on 31 December

Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) Comprehensive

penghasilan komprehensif (82.504.363.357) 16.450.337.395 Income
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/155 Exhibit E/155

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

52. PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN 52. OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
(Lanjutan) (Continued)

2018 2017

Pajak Penghasilan Terkait

Pos yang Akan direklas Income Tax Related posts will
ke Laba Rugi: be Reclassified to the Income:
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 1 Januari (1.379.079.618) 996.712.923 Increase (decrease) on 1 January
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 31 Desember (1.379.079.618) (1.379.079.618) Increase (decrease) on 31 December

Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) Comprehensive

penghasilan komprehensif - (2.375.792.541) Income
Impact Measurement Back
Dampak Pengukuran Kembali Post-Employment Benefits
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja: Liabilities:
Entitas Induk Parent Company
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 1 Januari (16.046.538.121) 24.328.231.852 Increase (decrease) on 1 January
Penyesuaian 272.465.041 - Adjustment
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 31 Desember (19.687.013.026) (16.046.538.121) Increase (decrease) on 31 December

Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) Comprehensive

penghasilan komprehensif (3.368.009.864) (40.374.769.973) Income

Entitas Anak Subsidiaries

Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 1 Januari (1.969.630.755) (1.667.338.066) Increase (decrease) on 1 January
Penyesuaian 189.441.867 - Adjustment
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 31 Desember (1.291.102.923) (1.969.630.755) Increase (decrease) on 31 December

Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) Comprehensive

penghasilan komprehensif 867.969.699 (302.292.689) Income

Pajak Penghasilan Terkait Pos

yang Tidak Akan direklas Income Tax Not Related posts
ke Laba Rugi: Reclassified to Income:
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 1 Januari 1.969.630.755 (461.906.907) Increase (decrease) on 1 January
Kenaikan (penurunan) pada
tanggal 31 Desember 1.969.630.755 1.969.630.755 Increase (decrease) on 31 December

Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) Comprehensive

penghasilan komprehensif - 2.431.537.662 Income

Jumlah (2.500.040.165) 1.936.651.531.853 Total

 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/156 Exhibit E/156

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

52. PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN
(Lanjutan)
Penghasilan (rugi) komprehensif lain merupakan
selisih antara nilai wajar dengan nilai tercatat Aset
Keuangan Tersedia Untuk Dijual ditambah dengan
dampak pengukuran kembali imbalan pasca-kerja.
Nilai wajar Saham Tersedia Untuk Dijual diukur
dengan menggunakan harga kuotasi pasar aktif, yaitu
didasarkan pada harga penutupan bursa setiap akhir
bulan pada Bursa Efek Indonesia.
Nilai wajar obligasi Tersedia Untuk Dijual diukur
dengan menggunakan harga kuotasi pasar aktif dan
dengan teknik penilaian untuk obligasi yang kuotasi
pasar aktifnya tidak tersedia. Harga kuotasi pasar
aktif didasarkan pada harga penawaran (bid price)
setiap akhir bulan pada penutupan Bursa Efek
Indonesia. Sedangkan untuk penentuan nilai wajar
dengan teknik penilaian didasarkan pada harga
transaksi terakhir (last price).
Nilai wajar efek beragun aset kategori tersedia untuk
dijual diukur dengan menggunakan harga transaksi
terakhir (last price) pada Bursa Efek Indonesia.
Nilai wajar reksadana kategori tersedia untuk dijual
diukur dengan menggunakan harga NAB (Nilai Aset
Bersih).
Nilai wajar investasi langsung diukur berdasarkan
perhitungan penilai independen.
Dampak pengukuran kembali imbalan pasca-kerja
diukur menggunakan metode Projected Unit Credit.
52. OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
(Continued)
Other comprehensive income (loss) represents the
difference between the fair value and the carrying
value of Available for Sale Financial Assets at the
impact of remeasurement post employment
benefits.
The fair value of available for sale shares are
measured using the quoted prices of active markets,
which are based on the closing stock price at the end
of each month as publish by the Indonesian Stock
Exchange.
The fair value of available for sale bonds are
measured using quoted prices in an active market
and bond valuation techniques for bonds which
active market quotations is not available. Prices
Closing Quoted market price is based on the offer
price (bid price) at the end of each month closure of
the Indonesia Stock Exchange. While the
determination of was the fair value using a
valuation technique based on the last transaction
price (last price).
Fair value of asset backed securities in categorized
as available for sale measured using the last of
transaction in the Indonesian Stock Exchange.
Fair value of mutual funds categorized as available
for sale is measured using the NAV (Net Asset
Value).
Fair value of direct investment is measured based on
independent appraiser calculation.
The remeasurement of post-employment benefit
liability is based on the Projected Unit Credit
method.

53. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK 53. INFORMATION ON RELATED PARTIES TRANSACTION
BERELASI
a. Sifat dan Hubungan dengan Pihak Berelasi a. Nature and Relationship with Related Parties
Pihak Berelasi/ Sifat dari Hubungan/ Sifat dari Transaksi/
Related Parties The Nature of The Relationship The Nature of The Transaction

Personil M anajemen Kunci/
Key Managem ent Personnel
Kementerian Keuangan atas nama
Pemerintah RI/
Ministry of Finance on behalf of
governm ent of Indonesia.
PT Bank M andiri Taspen Pos
Dew an Komisaris, Direksi,
M anajer Utama dan Kepala Cabang/
Board of Com m issioners,
Board of Directors, General Manager
and Head of Main Branch office
Pemegang Saham dan Pemberi kerja/
Shareholders and Em ployers.
Entitas Sepengendali/
Entities Under Com m on Control
Beban gaji, tunjangan dan
imbalan kerja/
Salaries, allowances and
em ployee benefits.
Piutang premi dan iuran, Piutang Past
Service Liability (PSL), Piutang kepada
Pemerintah dan Utang Kepada Kas Negara/
Prem ium s and contribution receivable,
Past Service Liabilities (PSL),
Receivables from the Governm ent and
Debt To State Treasury
Penempatan dana dan giro dan
Utang/piutang/
Placem ent funds and dem and deposits
and debts / receivables.
 These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language

Ekshibit E/157 Exhibit E/157

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

53. PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN 53. OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
(Lanjutan) (Continued)

b. Remunerasi b. Remunaration

Imbalan kerja yang diberikan Perusahaan ke Employee benefits given by the Company to Key
Personil Manajemen Kunci pada tanggal Management Personnel as of 31 December 2018
31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing and 2017 amounted to Rp 24,772,302,700 and
sebesar Rp 24.772.302.700 dan Rp 25,715,489,200 respectively.
Rp 25.715.489.200.

c. Penempatan dana dan Utang/Piutang c. Fund Placement and Accountants

Payable/Receivable

Berikut adalah penempatan dana dan utang- The details of funds placement and other
piutang pada pihak berelasi yang merupakan payables on related parties which are entities
entitas sepengendali pada tanggal 31 Desember under common control as of 31 December 2018
2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: and 2017 are as follows:

2018 2017
Penempatan Dana: Funds Placement :
Deposito 25.938.292.200.000 40.245.071.260.185 Time Deposits
Saham Diperdagangkan 74.397.977.740 68.910.718.200 Securities for Trading
Saham Tersedia Untuk Dijual 8.892.425.840.665 6.374.554.912.505 Securities Available for Sale
Reksadana Tersedia Untuk Dijual 981.515.554.349 1.271.651.964.892 Mutual Funds Available for Sale
Reksadana Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 5.723.168.257.674 -
Obligasi Tersedia Untuk Dijual 104.534.164.112.181 100.102.324.653.224 Bonds Available for Sale
Obligasi Dimiliki Hingga Jatuh
Tempo 11.173.527.875.993 11.208.491.063.711 Bonds Held to Maturity
Sukuk Diukur pada Nilai Wajar melalui Fair Value measured on sukuk through
Penghasilan Komprehensif lain 2.483.535.608.427 21.273.750.001 Other Comprehensive Income
Sukuk Diukur Pada Harga
Perolehan 25.775.659.773.174 23.440.803.411.442 Sukuk Measured At Cost
M TN (Medium Term Notes) 550.000.000.000 - MTN (Medium Term Notes)
KIK EBA Tersedia Untuk Dijual 2.430.729.045.851 1.695.554.588.103 KIK EBA Available For Sale
Kas dan Setara Kas 62.108.462.851 10.335.985.870 Cash and Cash Equivalent

Subjumlah 188.619.524.708.905 184.438.972.308.133 Subtotal

Piutang Receivable
Piutang Iuran 90.081.764.736 410.175.475.502 Government
Piutang PSL Pemberi Kerja 10.370.423.085.516 16.332.168.085.516 PSL Employer receivables

Subjumlah 10.460.504.850.252 16.742.343.561.018 Subtotal

Liabilitas/Utang: Liabilities/Payable:
Utang Kepada DP Taspen 6.769.487 5.980.619 DP Taspen Payable
Utang Lainnya 1.507.961.103 1.593.368.879 Other Payable

Subjumlah 1.514.730.590 1.599.349.498 Subtotal

Jumlah 199.081.544.289.747 201.229.491.468.648 Total


Ekshibit E/158
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
54. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI
KEUANGAN
Pada tanggal 18 Januari 2019, Perusahaan telah
menerima pembayaran Piutang Past Service
Liabilities (PSL) Pemberi Kerja sebesar
Rp 5.000.000.000.000, sehingga dengan demikian
jumlah saldo piutang PSL per tanggal laporan audit
ini menjadi sebesar Rp 5.326.890.004.393, dengan
rincian sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2018/
Balance as of December 31, 2018
PSL Pemberi Kerja 2012 - 2013 3.057.126.925.085
PSL Pemberi Kerja 2014 - 2015 6.599.954.609.263
PSL akibat perubahan BUP 669.808.470.045
10.326.890.004.393
55. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU
a. Standar baru, amandemen, revisi, penyesuaian
dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
2017
Standar baru, amandemen, revisi, penyesuaian
dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang
akan berlaku efektif untuk tahun buku yang
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018 namun
tidak berdampak material terhadap laporan
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
PSAK
1) Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Keuangan:
Prakarsa Pengungkapan”;
2) Amandemen PSAK No. 13, “Properti Investasi –
Pengalihan Properti Investasi”;
3) Amandemen PSAK No. 15 (Penyesuaian),
“Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura
Bersama”;
4) Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap –
Agrikultur: Tanaman Produktif”;
5) Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan
Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi
yang Belum Direalisasi”;
6) Amandemen PSAK No. 53, “Pembayaran
Berbasis Saham – Klasifikasi dan Pengukaran
Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”;
7) PSAK No. 67 (Penyesuaian), “Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain”;
8) PSAK No. 69, “Agrikultur”; dan
9) PSAK No. 111, “Akuntansi Wa’d”
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/158
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
54. SUBSEQUENT EVENTS
On January 16, 2018, the Company has received
payments for Receivables Past Service Liabilities
(PSL) amounted to Rp 5,000,000,000,000, thus the
PSL receivable balance as of the date of this audit
report amounted to Rp 5,326,890,004,393, with
details as follows:
Penerimaan Pembayaran/ Saldo per tanggal Laporan/
Receipt of Payment Balance as of reporting date
1.500.000.000.000 1.557.126.925.085 PSL Employer year 2012 - 2013
3.500.000.000.000 3.099.954.609.263 PSL Employer year 2014 - 2015
- 669.808.470.045 PSL BUP due to changes
5.000.000.000.000 5.326.890.004.393
55. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
a. the new standard, amendments, revisions,
adjustments and interpretations of financial
accounting standards 2017
New standards, amendments, revisions,
adjustments and interpretations have been
published, and will be effective for the fiscal
year that starts on or after January 1, 2018 but
did not impact the material against the
consolidated financial statements are as follows:
PSAK
1) Amandment of PSAK No. 2, "financial
reporting: Disclosure Initiative";
2) Amandment of PSAK No. 13, "property
investment – investment property Diversion";
3) Amandment of PSAK No. 15 (Adjustment),
"investment in the Joint Venture associations
and Entities";
4) Amandment of PSAK No. 16, "Fixed Asset –
Agriculture: plant Productive";
5) Amandment of PSAK No. 46, "Recognition of
tax Assets income tax-deferred interest for
Unrealized Loss";
6) Amandment of PSAK No. 53, "Stock-based
Payments – classification and Pengukaran
Stock-based payment transactions";
7) PSAK No. 67 (Adjustment), "disclosure of
interest in another entity";
8) PSAK No. 69, “Agrikultur”; and
9) PSAK No. 111, “Akuntansi Wa’d”

Ekshibit E/159
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
55. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (Lanjutan)
a. Standar baru, amandemen, revisi, penyesuaian
dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
2017 (Lanjutan)
Pada tanggal penerbitan laporan keuangan
konsolidasian ini, manajemen sedang
mempelajari dampak yang mungkin timbul dari
penerapan standar dan interpretasi standar baru
dan amandemen standar berikut yang telah
diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk
tahun buku yang dimulai 1 Januari 2018 adalah
sebagai berikut:
1) ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan
Dimuka”;
2) Amandemen PSAK 15, “Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama: Kepentingan
Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama”;
3) Amandemen PSAK 62, “Kontrak Asuransi”;
4) PSAK 71, “Instrumen Keuangan”;
5) Amandemen PSAK 71, “Intrumen Keuangan:
Fitur Percepatan Pelunasan dengan
Kompensasi Negatif”;
6) PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan”; dan
7) PSAK 73, “Sewa”.
Seluruh standar baru dan amandemen standar
berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai
1 Januari 2020, sementara interpretasi standar
baru berlaku efektif dimulai 1 Januari 2019.
Penerapan dini atas standar baru dan amandemen
standar tersebut diperkenankan, sementara
penerapan dini atas PSAK 73 diperkenankan jika
telah menerapkan dini PSAK 72.
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
Exhibit E/159
PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2018
(Expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)
55. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(Continued)
a. the new standard, amendments, revisions,
adjustments and interpretations of financial
accounting standards 2017 (Continued)
As of the issuance date of the consolidated
financial statements, management is studying the
possible impacts of the adoption of standards and
new standard interpretations and the following
standard amendments that have been issued, but
not yet effective for the financial year beginning
1 January 2018 are as follows:
1) ISAK 33, “Foreign Exchange Transactions and
Upfront Rewards”;
2) Amandment of PSAK 15, “Investment in
Associated and Joint Venture Entities: Long-
term Interests in Associated Entities and Joint
Ventures”;
3) Amandment of PSAK 62, “Insurance Contract”;
4) PSAK 71, “Financial Instrument”;
5) Amandemen PSAK 71, “Financial Instruments:
Features of Accelerating Repayment with
Negative Compensation”;
6) PSAK 72, “Revenue from Contracts with
Customers”; dan
7) PSAK 73, “Lease”.
All new standards and standard amendments are
effective for the financial year beginning
1 January 2020, while the interpretation of the
new standards becomes effective starting
1 January 2019. Early application of new
standards and amendments to these standards is
permitted, while early application of PSAK 73 is
permitted if it has applied early PSAK 72.
Lampiran I/1 Attachment I/1

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
PERBANDINGAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN COMPARISON OF CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
RKAP PER 31 DESEMBER 2018 RKAP PER 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2018/ Persentase (%)/

31 December 2018 Percentage (%)
Capaian/ Naik/Turun
RKAP 2018 2017 Achievements Up/Down

ASET ASSETS
Kas dan setara kas 84.689.323.241 72.515.019.562 78.247.982.934 85,62 (7,33) Cash and cash equivalent
Piutang premi dan iuran 335.733.182.483 135.031.909.273 410.175.475.502 40,22 (67,08) Premiums and contributions receivables
Piutang hasil investasi 3.353.846.623.005 3.020.097.644.348 2.828.085.519.858 90,05 6,79 Investment income receivable
Piutang dari penjualan investasi 764.215.741.104 288.957.578.232 751.229.988.454 37,81 (61,54) Receivable from sale of investment
Pajak dibayar dimuka 108.540.123.659 77.939.038.472 79.586.726.703 71,81 (2,07) Prepaid taxes
Piutang dari pemberi kerja - PSL 10.370.423.085.516 10.326.890.004.393 16.332.168.085.516 99,58 (36,77) Receivable from employer - PSL
Receivable from :
Piutang kepada : The pension expenditure fund of ex PNS Dephub
Dana Belanja Pensiun eks PNS Dephub pada PT KAI 436.733.898 508.587.086 964.962.499 116,45 (47,29) in PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Dana Belanja Pensiun APBN 6.214.638.000.000 - - - - The pension expenditure APBN
Piutang lain-lain 42.571.613.583 242.461.537.232 36.798.761.237 569,54 558,89 Other receivables
Deposito 26.057.258.357.932 26.617.092.200.000 43.429.521.260.185 102,15 (38,71) Time deposits
Investasi tersedia untuk dijual Available for sale investment
Saham 20.580.237.698.727 13.049.227.658.165 8.985.544.702.105 63,41 45,22 Securities
Reksa dana 16.914.623.386.981 9.378.138.173.145 5.450.737.411.412 55,44 72,05 Mutual Funds
Obligasi 117.320.761.516.568 113.623.189.967.218 110.139.459.440.812 96,85 3,16 Bonds
Collective investment ccntract
Kontrak investasi kolektif efek beragun aset 1.357.800.000.000 2.430.729.045.851 1.695.554.588.103 179,02 43,36 asset backed securities
Investasi diukur pada nilal wajar Investmnet at fair value
melalui laba rugi through profit loss
Saham 300.000.000.000 91.428.517.740 72.136.393.200 30,48 26,74 Securities
Investasi langsung 4.105.198.212.649 2.835.351.550.998 2.089.806.067.127 69,07 35,68 Direct Investment
Investasi pada entitas asosiasi 1.122.343.890.539 1.582.451.181.337 781.929.827.664 141,00 102,38 Investments in associates
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity investment
Obligasi 15.993.287.201.359 12.401.527.875.993 12.486.491.063.711 77,54 (0,68) Bond
Reksa dana - 5.723.168.257.674 - - - Mutual Funds
Sukuk - diukur pada nilal wajar melalui Sukuk - at fair value through other
penghasilan komprehensif lain 35.427.269.000 2.483.535.608.427 21.273.750.001 7.010,24 11.574,18 comprehensive income
Sukuk - diukur pada biaya perolehan 26.673.630.000.000 25.875.659.773.174 23.740.803.411.442 97,01 8,99 Sukuk - at cost
Medium term notes - 550.000.000.000 - - - Medium term notes
Biaya dibayar dimuka 43.546.001.973 38.511.807.895 39.627.405.972 88,44 (2,82) Prepaid expense
Properti investasi 11.370.488.089 115.873.199.755 109.534.821.955 1.019,07 5,79 Investment property
Aset tetap 714.119.242.796 651.332.691.111 610.579.733.901 91,21 6,67 Property and equipment
Aset tidak berwujud 42.019.284.424 19.399.154.387 25.112.672.696 46,17 (22,75) Intangible asset
Aset pajak tangguhan 888.679.422 3.209.720.559 1.119.394.651 361,18 186,74 Deferred tax assets
Aset lain-lain 485.072.091.153 231.808.449.715 182.062.010.350 47,79 27,32 Other assets

JUMLAH ASET 253.032.677.748.101 231.866.036.151.742 230.378.551.457.990 91,63 0,65 TOTAL ASSETS

Lampiran I/2 Attachment I/2

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSID IARIES
PERBANDINGAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN COMPARISON OF CONSOLID ATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
RKAP PER 31 DESEMBER 2018 RKAP PER 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Persentase (%)
31 Desember 2018/ Percentage (%)
31 Desember 2018 Capaian/ Naik/Turun
RKAP 2018 2017 Achievements/ Up/Down

LIABILITAS LIABILITIES
Utang klaim 2.330.916.629 3.607.284.757 7.355.707.274 154,76 (50,96) Claims payable
Estimasi klaim yang terjadi Estimated claim incrrued
tetapi belum dilaporkan (IBNR) 453.908.023.276 415.036.546.765 314.930.062.271 91,44 31,79 but not reported (IBNR)
Estimasi kiaim masih dalam proses 57.545.486.945 97.532.632.500 49.426.078.200 169,49 97,33 Estimated claims in process
Utang atas perolehan investasi 69.109.529.005 3.108.920.331 62.332.945.111 4,50 (95,01) Liabilities for acquisition of investment
Utang barang dan jasa 24.843.323.903 23.331.801.718 43.601.584.999 93,92 (46,49) Goods and services payable
Utang pajak 3.596.789.007 18.931.373.217 166.887.394.697 526,34 (88,66) Taxes payable
Utang iuran 3.869.210.087 874.830.531 1.766.579.981 22,61 (50,48) Contributions payable
Biaya yang masih harus dibayar 185.577.719.810 167.209.706.241 198.586.725.020 90,10 (15,80) Accrued expenses
Pendapatan diterima dimuka 25.364.916.168 14.087.821.570 29.993.188.960 55,54 (53,03) Unearned revenues
Utang kepada program pensiun APBN - - 2.655.131 - (100,00) Due to APBN pension program
Akumulasi iuran pensiun PNS 141.707.190.178.056 127.758.723.446.492 126.013.566.421.159 90,16 1,38 PNS accumulated pension contribution
Liabilitas manfaat polis masa depan 94.892.430.809.107 93.443.218.827.332 89.275.823.802.351 98,47 4,67 Liabilities for future policy benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja 114.353.456.195 109.814.784.162 130.571.438.269 96,03 (15,90) Post employment benefits liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 738.793.811 21.157.613 102.224.680 2,86 (79,30) Deferred tax liabilities
Liabilitas lain-lain 115.607.940.275 91.851.170.676 124.953.901.471 79,45 (26,49) Other liabilities

JUMLAH LIABILITAS 237.656.467.092.274 222.147.350.303.905 216.419.900.709.574 93,47 2,65 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Attribute to Owner of
Pemilik Entitas Induk The Company
M odal saham 100.000.000.000 500.000.000.000 100.000.000.000 500,00 400,00 Capital stock
Saldo laba Retained earnings
Yang telah ditentukan - penggunaannya 13.368.400.256.858 13.031.015.922.654 12.710.515.188.674 97,48 2,52 Appropriated
Yang belum ditentukan - penggunaannya 1.251.731.946.503 830.535.268.623 1.280.794.090.298 66,35 (35,15) Unappropriated
Perubahan ekuitas entitas anak (1.511.723.177) (1.084.183.117) - 71,72 - Changes equity of subsidiaries
Saldo dampak pengukuran kembali Trhe impact balace of re-measurement
liabilitas imbalan paska kerja 29.280.300.427 (20.978.115.949) (18.478.075.784) (71,65) 13,53 liability of post-employement benefits
Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan Unrealiazed loss on change in fair value of
nilai wajar investasi tersedia untuk dijual 624.470.729.548 (4.629.663.266.725) (121.686.181.259) (741,37) 3.704,59 available for sale investment

Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Total Equity Attribute to

kepada Pemilik Entitas Induk 15.372.371.510.159 9.709.825.625.486 13.951.145.021.929 63,16 (30,40) Owner of The Company
Kepentingan non pengendali 3.839.145.668 8.860.222.351 7.505.726.487 230,79 18,05 Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 15.376.210.655.827 9.718.685.847.837 13.958.650.748.416 63,21 (30,38) TOTAL EQUITY

Lampiran II/1 Attachment II/1

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
PERBANDINGAN LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN COMPARISON OF CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT LOSS
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
RKAP UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 RKAP FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Persentase (%)
31 December 2018 Percentage (%)
31 Desember 2018/ Capaian Naik/Turun
RKAP 2018 2017 Achievements Up/Down

PENDAPATAN INCOME
Premi dan luran 8.235.006.138.716 8.088.342.929.673 7.811.270.087.308 98,22 3,55 Premium and contribution
Hash investasi 8.920.557.592.052 7.650.100.423.119 7.555.754.891.826 85,76 1,25 Investment income
Pendapatan PSL pemberi kerja - - 669.808.470.045 - (100,00) PSL employer revenue
Pendapatan lain 901.229.037.958 791.927.464.788 798.506.860.085 87,87 (0,82) Other income

JUMLAH PENDAPATAN 18.056.792.768.726 16.530.370.817.580 16.835.340.309.264 91,55 (1,81) TOTAL INCOME

BEBAN EXPENSES
Beban klaim dan manfaat Claims and benefits expenses
M anfaat klaim 10.862.399.256.268 11.008.116.397.222 9.609.073.004.471 101,34 14,56 Benefit claims
Kenaikan (penurunan) liabilitas Increase (decrease) in liability
manfaat polis masa depan 5.260.735.975.717 4.133.029.141.796 5.473.641.806.891 78,56 (24,49) for future policy benefits
Kenaikan (Penurunan) Cadangan Teknis 108.376.099.337 148.213.038.794 45.729.291.869 136,76 224,11 Increase (decrease) in technical contribution

Jumlah Beban Klaim dan Manfaat 16.231.511.331.322 15.289.358.577.812 15.128.444.103.231 94,20 1,06 Total Claims and Benefits Expenses

Beban Usaha Operating expenses

Beban investasi 7.330.129.200 11.837.128.543 5.024.126.394 161,49 135,61 Investment expenses
Beban non-investasi 1.583.971.231.872 1.394.227.392.862 1.341.428.472.914 88,02 3,94 Non-investment expenses

Sub jumlah - bersih 1.591.301.361.072 1.406.064.521.405 1.346.452.599.308 88,36 4,43 Sub total - bersih

Penggantian Biaya Penyelenggaraan Pensiun (786.365.013.825) (697.943.576.233) (615.328.661.707) 88,76 13,43 Reimbusable Pension Expenses
Beban PKBL 15.000.000.000 14.992.476.207 10.564.938.018 99,95 41,91 PKBL expenses
Beban lain 683.170.923 1.850.544.899 551.119.269 270,88 235,78 Other expenses

Jumlah beban usaha 820.619.518.170 724.963.966.278 742.239.994.888 88,34 (2,33) Total operating expenses

JUMLAH BEBAN 17.052.130.849.492 16.014.322.544.090 15.870.684.098.119 93,91 0,91 TOTAL EXPENSES

Laba (Rugi) Sebelum Pajak 1.004.661.919.234 516.048.273.490 964.656.211.145 51,37 (46,50) PROFIT (LOSS) BEFORE TAX
Beban pajak penghasilan (Kini dan Tangguhan) (233.050.915.750) (244.496.731.621) (242.929.799.286) 104,91 0,65 Income tax expense (Current and Deferred)

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 771.611.003.484 271.551.541.869 721.726.411.859 35,19 (62,37) PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR
Lampiran II/2 Attachment II/2

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
PERBANDINGAN LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN COMPARISON CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OF LOSS AND
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
RKAP UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 RKAP FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Persentase (%)
31 Desember 2018/ Percentage (%)
31 December 2018 Capaian/ Naik/Turun
RKAP 2018 2017 Achievements Up/Down

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS):

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi - Items that will be reclassified subsequently
keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas to profit or loss - unrealized gain (loss) on change in
perubahan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual: fair value of available for sale investments:
Saham 485.003.478.239 (439.562.774.871) (426.726.799.679) (90,63) 3,01 Securities
Obligasi (120.394.492.448) (3.667.357.610.509) 2.259.392.518.391 3.046,12 (262,32) Bonds
Kontrak investasi kolektif-efek beragun aset 10.000.000 (56.551.721.790) 34.181.621.416 (565.517,22) (265,44) Collective investment contract - asset backed securities
Reksa dana 21.677.167.220 (259.746.515.326) 97.710.599.433 (1.198,25) (365,83) Mutual funds
lnvestasi langsung 877.759 17.121.646.775 7.912.257.570 1.950.609,08 116,39 Direct investment
Sukuk diukur pada nilai wajar melalui - Sukuk at fair value through
penghasilan komprehensif lain 193.470.000.000 (101.880.109.745) 4.802.652.263 - (2.221,33) other comprehensive income
Pajak penghasilan terkait 219.276.843 - (2.375.792.541) - (100,00) Related income tax

Items that will not be reclassified subsequently

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi - to profit or loss -
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca kerja 4.981.669.590 (2.500.040.165) (43.108.600.324) (50,18) (94,20) Remeasurement of defined benefit liability
Pajak penghasilan terkait (101.619.519) - 2.431.537.662 - (100,00) Related income tax

584.866.357.684 (4.510.477.125.631) 1.934.219.994.191 (771,20) (333,19)

JUMLAH PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF 1.356.477.361.168 (4.431.024.781.897) 2.413.403.647.092 (326,66) (283,60) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: PROFIT FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 691.438.590.184 270.241.912.305 720.500.733.980 39,08 (62,49) Owner of the Company
Kepentingan non pengendali 2.407.227.226 1.309.629.564 1.225.677.879 54,40 6,85 Non-controlling Interests

693.845.817.410 271.551.541.869 721.726.411.859 39,14 (62,37)

JUMLAH PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 1.276.304.947.868 (4.240.235.213.326) 2.654.720.728.171 (332,23) (259,72) Owner of the Company
Kepentingan non pengendali 2.407.227.226 1.309.629.564 1.225.677.879 54,40 6,85 Non-controlling Interests

1.278.712.175.094 (4.238.925.583.762) 2.655.946.406.050 (331,50) (259,60)

Lampiran II/3 Attachment II/3

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
PERBANDINGAN LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN COMPARISON CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OF LOSS AND
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
RKAP UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 RKAP FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Persentase (%)/
31 Desember 2018/ Percentage (%)
31 D esember 2018 Capaian/ Naik/Turun
RKAP 2018 2017 Achievements Up/D own

PENDAPATAN PREMI DAN IURAN INCOME PREMIUM AND CONTRIBUTION REVENUE:

Perusahaan: The Company:
Iuran THT PNS P/DO 5.990.633.016.070 5.994.249.418.093 6.098.203.788.022 100,06 (1,70) THT PNS/DO Contribution
Iuran JKK 405.691.063.251 403.132.020.669 405.695.828.927 99,37 (0,63) JKK Contribution
Iuran JKM 1.216.466.568.152 1.208.266.956.269 863.690.533.842 99,33 39,90 JKM Contribution

7.612.790.647.473 7.605.648.395.031 7.367.590.150.791 99,91 3,23

Entitas Anak 622.215.491.243 482.694.534.642 443.679.936.517 77,58 8,79 Subsidiaries

Sub Jumlah 8.235.006.138.716 8.088.342.929.673 7.811.270.087.308 98,22 3,55 Sub Jumlah

HASIL INVESTASI INVESTMEN RESULT

Bunga Deposito 646.590.000.000 911.773.980.881 1.379.886.542.681 141,01 (33,92) Interest on Deposits
Bunga Obligasi 4.479.880.000.000 4.461.604.784.133 4.088.494.742.185 99,59 9,13 Bond Interest
Imbal Hasil Sukuk 530.420.000.000 559.014.702.400 424.162.759.538 105,39 31,79 Yield Bonds
Bunga M TN (M edium Term Notes) - 28.843.750.000 - - - MTN (Mediunm Term Notes) Interest
Bunga Kontrak Investasi Kolektif-Efek Beragun Aset 101.690.000.000 185.918.276.349 114.884.518.022 182,83 61,83 KIK EBA Interest
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi - Obligasi 847.000.000.000 143.367.770.888 416.876.133.453 16,93 (65,61) Profit (Loss) on Disposal of Investment - Bonds
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi - Reksadana 581.250.000.000 3.738.413.114 - 0,64 - Profit (Loss) on Disposal of Investment - Mutual Funds
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi - Saham 980.000.000.000 245.342.931.712 (1.515.324.560) 25,03 (16.290,78) Profit (Loss) on Disposal of Investment - Securities
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi - Sukuk - - - - - Profit (Loss) on Disposal of Investment - Sukuk
Kenaikan (Pernurunan) Investasi - Reksadana - - 176.279.079.057 - (100,00) Increase (Decrease) Investment - Mutual Funds
Kenaikan (Pernurunan) Investasi - Saham 20.000.000.000 - 17.308.650.460 525.843.412.528 (86,54) (103,29) Increase (Decrease) Investment - Securities
Dividen Saham 211.940.000.000 269.300.114.091 140.486.633.754 127,06 91,69 Share Dividend
Dividen Reksadana - 23.278.064.903 - - - Mutual funds dividend
Dividen Penyertaan 629.165.108 1.138.493.561 736.704.865 180,95 54,54 Investm ent Dividend
Imbal Hasil Reksadana 120.000.000.000 424.065.871.996 - 353,39 - Yield Mutual Funds
Bagian Laba (Rugi) Entitas Asosiasi 136.097.209.883 161.453.558.795 64.018.859.754 118,63 152,20 Profit (Loss) Associates Entity
Pendapatan Sewa Properti Investasi - 130.125.000 - - - Rent Income Property Investment
Hasil Investasi Lainnya - 4.473.535.366 - - - Other Investment Result
Entitas anak 265.061.217.061 243.964.700.390 225.600.830.549 92,04 8,14 Subsidiaries

Sub Jumlah 8.920.557.592.052 7.650.100.423.119 7.555.754.891.826 85,76 1,25 Sub Jumlah

PENDAPATAN PSL PEM BERI KERJA PSL REVENUE EMPLOYER

PNS - - 669.808.470.045 - - PNS

Sub Jumlah 8.920.557.592.052 7.650.100.423.119 8.225.563.361.871 85,76 (7,00) Sub Jumlah

PENDAPATAN LAIN OTHER INCOME

Pendapatan Sewa & Service Charge 59.734.667.000 1.024.032.694 76.093.262.326 1,71 (98,65) Rent Income & Service Charge
Denda 90.863.477 572.387.703 203.780.195 629,94 180,88 Penalty
Imbalan Biaya Pengelolaan Dana Pensiun Eks PNS Dephub pada PT KAI 4.764.915.489 5.699.918.049 5.799.940.758 119,62 (1,72) Rewards for Ex-PNS Pension Fund Management Fee for PT KAI
Pendapatan Fee Bapertarum 2.571.338.000 8.673.827.000 2.430.675.000 337,33 256,85 Income from Bapertarum
Pendapatan Fee Pemeliharaan Data Bank 98.925.000.000 42.299.334.377 67.895.619.798 42,76 (37,70) Income from Bank Maintenance
Laba Penjualan Aktiva Tetap 535.593.633 4.747.202.644 652.313.975 886,34 627,75 Profit (Loss) on Sale of Property and Equipment
Pemulihan Aset Keuangan yang telah Disisihkan - - 9.431.911.000 - (100,00) Revenue Assets Recovery Opted
Pendapatan lainnya Perusahaan 2.605.500.198 516.060.132 2.439.616.579 19,81 (78,85) Recovery of Financial Assets has Allowanced
Imbalan Biaya Pengelolaan Dana AIP 678.825.932.475 626.936.108.613 619.471.246.217 92,36 1,21 Management fee of AIP Fund
Entitas anak 53.175.227.686 101.458.593.576 14.088.494.237 190,80 620,15 Subsidiaries

Sub Jumlah 901.229.037.958 791.927.464.788 798.506.860.085 87,87 (0,82) Sub Jumlah

JUMLAH PENDAPATAN 18.056.792.768.726 16.530.370.817.580 16.835.340.309.264 91,55 (1,81) TOTAL INCOME

Lampiran II/4 Attachment II/4

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

PERBANDINGANLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN COMPARISON CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OF LOSS AND
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
RKAP UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEM BER 2018 RKAP FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Persentase (%)/
31 Desember 2018/ Persentase (%)
31 Desember 2018 Capaian Naik/Turun
RKAP 2018 2017 Achievements Up/D own

BEBAN EXPENSES
PEM BAYARAN KLAIM: CLAIM PAYMENT
Perusahaan The Company
THT PNS THT PNS
Asuransi Dwiguna 8.635.828.025.763 8.887.046.944.999 7.662.887.877.425 102,91 15,98 Dwiguna Insurance
Asuransi Kematian 787.200.684.289 831.575.829.612 753.865.962.520 105,64 10,31 Death Insurance

9.423.028.710.052 9.718.622.774.611 8.416.753.839.945 103,14 15,47

JKK 45.646.901.145 31.921.540.000 27.733.437.300 69,93 15,10 JKK

JKM 1.074.179.577.471 789.275.362.000 890.358.394.700 73,48 (11,35) JKM

10.542.855.188.668 10.539.819.676.611 9.334.845.671.945 99,97 12,91

Entitas Anak 319.544.067.600 468.296.720.611 274.227.332.526 146,55 70,77 Subsidiaries

10.862.399.256.268 11.008.116.397.222 9.609.073.004.471 101,34 14,56

KENAIKAN (PENURUNAN) LIABILITAS INCREASE (D ECREASE) FOR

MANFAAT POLIS MASA DEPAN: FUTURE POOLICY BENEFITS:
BEBAN KENAIKAN (PENURUNAN) LM PMD: INCREASE (D ECREASE) LMPMD EXPENSES:
Perusahaan: The Company:
THT PNS: THT PNS:
Asuransi Dwiguna 4.010.555.006.225 2.879.439.120.093 3.545.621.283.885 71,80 (18,79) Dwiguna Insurance
Asuransi Kematian 939.975.938.598 1.154.250.869.122 995.339.319.609 122,80 15,97 Death Insurance

4.950.530.944.823 4.033.689.989.215 4.540.960.603.494 81,48 (11,17)

Entitas Anak 387.970.216.968 99.339.152.581 262.872.733.352 25,60 (62,21) Subsidiaries

5.338.501.161.791 4.133.029.141.796 4.803.833.336.846 77,42 (13,96)

PSL PEM BERI KERJA: PSL EMPLOYER:

THT PNS: THT PNS:
Asuransi Dwiguna - - 669.808.470.045 - (100,00) Dwiguna Insurance
Asuransi Kematian - - - - - Death Insurance

- - 669.808.470.045 - (100,00)

Jumlah Kenaikan (Penurunan) LM PMD 5.338.501.161.791 4.133.029.141.796 5.473.641.806.891 77,42 (24,49) Total Increase (Decrease) LMPMD

KENAIKAN (PENURUNAN) CADANGAN IURAN ATAS INCREASE (DECREASE) CONTRIBUTION ALLOWANCE

RISIKO YG BELUM DIJALANI FOR THE RISK THAT HAS NOT BEEN RUNNED
JKK - - (16.142.052) - (100,00) JKK
JKM - - (2.612.518.205) - (100,00) JKM

- - (2.628.660.257) - (100,00)

KENAIKAN (PENURUNAN) ESTIMASI KLAIM DALAM PROSES INCREASE (DECREASE) ESTIMATE CLAIMS IN PROGRESS
JKK 444.762.761 25.266.005.500 (1.793.421.600) 5.680,78 (1.508,82) JKK
JKM 95.406.571 22.840.548.800 (9.912.443.200) 23.940,23 (330,42) JKM

540.169.332 48.106.554.300 (11.705.864.800) 8.905,83 (510,96)

KENAIKAN (PENURUNAN) ESTIMASI LIABILITAS KLAIM INCREASE (DECREASE) IN LIABILITIES ESTIMATE CLAIMS
YANG TERJADI TETAPI BELUM DILAPORKAN (IBNR) THAT HAPPENED HAS NOT BEEN REPORTED
JKK 21.408.294.695 27.509.153.457 9.030.130.646 128,50 204,64 JKK
JKM 86.427.635.310 72.597.331.037 51.033.686.280 84,00 42,25 JKM

107.835.930.005 100.106.484.494 60.063.816.926 92,83 66,67

Lampiran II/5 Attachment II/5

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
PERBANDINGANLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN PERBANDINGANLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
RKAP UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 RKAP UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Persentase (%)
31 Desember 2018/ Percentage (%)
31 D esember 2018 Capaian/ Naik/Turun
RKAP 2018 2017 Achievements Up/D own

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES:

Beban Perusahaan The Company Expenses
Beban Investasi 7.330.129.200 11.837.128.543 5.024.126.394 161,49 135,61 Investment Expenses
Beban Non Investasi: Non Investment Expenses:
Beban M anajemen 65.040.586.900 50.845.543.181 50.168.046.084 78,18 1,35 Management Expenses
Beban Operasional 137.746.093.224 93.516.846.411 66.185.418.025 67,89 41,30 Operating Expenses
Beban Pegawai 900.786.376.000 801.594.279.760 807.004.945.255 88,99 (0,67) Employee Expenses
Beban Umum 204.800.069.637 176.213.848.424 199.288.911.320 86,04 (11,58) General Expenses
Beban Penyusutan dan Amortisasi 90.778.341.420 86.716.572.524 77.998.788.044 95,53 11,18 Depreciation Expenses
Beban Penghapusan Piutang - 18.228.055.556 242.260.856 - 7.424,14 Bad Debt Provisions

Jumlah Beban Perusahaan 1.406.481.596.381 1.238.952.274.399 1.205.912.495.978 88,09 2,74 Total Company Expenses

Beban Entitas Anak 182.286.464.691 164.756.887.881 140.540.103.331 90,38 17,23 Subsidiaries Expenses

1.588.768.061.072 1.403.709.162.280 1.346.452.599.309 88,35 4,25

Penggantian Biaya Penyelenggaraan Pensiun (786.365.013.825) (697.943.576.233) (615.328.661.707) 88,76 13,43 Reimbusable Pension Expense

802.403.047.247 705.765.586.047 731.123.937.602 87,96 (3,47)

Beban PKBL 15.000.000.000 14.992.476.207 10.564.938.018 99,95 41,91 PKBL Expenses

Beban Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 2.533.300.000 2.355.359.125 - 92,98 - The Company's Social Responsibility Expense
Beban Lain 683.170.923 1.850.544.899 551.119.269 270,88 235,78 Other Expenses

820.619.518.170 724.963.966.278 742.239.994.889 88,34 (2,33)

JUMLAH BEBAN 17.129.896.035.566 16.014.322.544.090 15.870.684.098.120 93,49 0,91 TOTAL EXPENSES

LABA (RUGI) SEBELUM PPH BADAN 926.896.733.160 516.048.273.490 964.656.211.145 55,67 (46,50) PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME TAX
Beban Pajak Penghasilan (Kini dan Tangguhan) (233.050.915.750) (244.496.731.621) (242.929.799.286) 104,91 0,65 Income Tax Expenses (Current and Deferred)

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 693.845.817.410 271.551.541.869 721.726.411.859 39,14 (62,37) PROFIT (LOSS) OF THE YEAR

PENGHASILAN (RUGI) KOM PREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS):

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi - keuntungan (kerugian) Posts that will be reclassified to profit or loss -
yang belum direalisasi atas: unrealized gains (losses) on:
Saham 485.003.478.239 (439.562.774.871) (426.726.799.679) (90,63) 3,01 Securities
Obligasi (120.394.492.448) (3.667.357.610.509) 2.259.392.518.391 3.046,12 (262,32) Bonds
Kontrak Investasi Bukan Kolektif - Efek Beragun Aset 10.000.000 (56.551.721.790) 34.181.621.416 (565.517,22) (265,44) Collective Investment Contract - Asset Backed Securities
Reksadana 21.677.167.220 (259.746.515.326) 97.710.599.433 (1.198,25) (365,83) Mutual Fund
Investasi Langsung 877.759 17.121.646.775 7.912.257.570 1.950.609,08 116,39 Direct Investmens
Sukuk diukur pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain 193.470.000.000 (101.880.109.745) 4.802.652.263 (52,66) (2.221,33) Sukuk - at fair value through other comprehensive income
Pajak penghasilan terkait 219.276.843 - (2.375.792.541) - (100,00) Related income taxes

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi - Posts that will be reclassified to profit or loss -
Pengukuran Kembali liabilitas imbalan paca kerja 4.981.669.590 (2.500.040.165) (43.108.600.325) (50,18) (94,20) Remeasurement Liabilities Post-Employment Benefits

Pajak penghasilan terkait (101.619.519) - 2.431.537.662 - (100,00) Related income taxes

584.866.357.684 (4.510.477.125.631) 1.934.219.994.190 (771,20) (333,19)

LABA TAHUN BERJALAN 1.278.712.175.094 (4.238.925.583.762) 2.655.946.406.049 (331,50) (259,60) PROFIT FOR THE YEAR

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTE TO:
Pemilik Entitas Induk 691.438.590.184 270.241.912.305 720.500.733.980 39,08 (62,49) Owner Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali 2.407.227.226 1.309.629.564 1.225.677.879 54,40 6,85 Non-Controlling Interests

693.845.817.410 271.551.541.869 721.726.411.859 39,14 (62,37)

PENGHASILAN (RUGI) KOM PREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA: INCOME (LOSS) COMPREHENSIVE ATTRIBUTE TO:
Pemilik Entitas Induk 1.276.304.947.868 (4.240.235.213.326) 2.654.720.728.171 (332,23) (259,72) Owner Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali 2.407.227.226 1.309.629.564 1.225.677.879 54,40 6,85 Non-Controlling Interests

1.278.712.175.094 (4.238.925.583.762) 2.655.946.406.050 (331,50) (259,60)

Lampiran III/1 Attachment III/1

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
PERBANDINGAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PROGRAM THT COMPARISON OF CONSOLIDATED STATEM ENTS OF FINANCIAL POSITION THT PROGRAM
PER 31 DESEMBER 2018 PER 31 DESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Persentase (%)/
31 Desember 2018/ Persentage (%)
31 D esember 2018 Capaian Naik/Turun
RKAP 2018 2017 Achievements Up/Down

ASET ASSETS
Kas dan setara kas 81.861.435.190 4.338.327.335 7.144.141.867 5,30 (39,27) Cash and cash equivalent
Piutang premi dan iuran 87.775.350.979 111.499.028.960 46.728.795.691 127,03 138,61 Premium s and contributions receivables
Piutang hasil investasi 1.273.728.921.187 1.155.603.636.018 1.086.424.210.847 90,73 6,37 Investment income receivable
Piutang dari penjualan investasi 764.215.741.104 288.957.578.232 281.701.003.447 37,81 2,58 Receivable from sale of investment
Pajak dibayar dimuka 108.540.123.659 63.124.837.742 64.459.432.281 58,16 (2,07) Prepaid taxes
Piutang dari pemberi kerja - PSL 10.370.423.085.516 10.326.890.004.393 16.332.168.085.516 99,58 (36,77) Receivable from employer - PSL
Piutang dari dana belanja pensiun APBN 122.071.616.326 124.285.102.986 239.526.963.679 101,81 (48,11) Receivable from APBN pension expenditure fund
Piutang dari dana belanja pensiun Receivable from pension fund
eks PNS Dephub pada PT KAI 436.733.898 508.587.086 964.962.499 116,45 (47,29) eks PNS Dephub at PT KAI
Piutang dari program JKK 405.091.883.219 11.203.565.296 55.068.175.845 2,77 (79,66) Receivable to JKK program
Piutang dari program JKM 12.810.230.357 2.164.996.607 9.621.580.238 16,90 (77,50) Receivable to JKM program
Piutang lain-lain 42.520.008.183 242.348.469.653 36.725.370.274 569,96 559,89 Other receivables
Deposito 9.060.948.357.932 10.329.652.200.000 20.252.871.260.185 114,00 (49,00) Time deposits
Investasi tersedia untuk dijual Marketable securities
Saham 12.087.377.698.727 7.234.589.317.665 6.103.103.817.105 59,85 18,54 Securities
Reksa dana 10.131.043.386.981 6.540.621.760.637 4.309.606.860.219 64,56 51,77 Mutual funds
Obligasi 38.023.641.516.568 36.875.920.737.720 33.468.603.380.381 96,98 10,18 Bonds
Kontrak investasi kolektif efek beragun aset 1.357.800.000.000 2.430.729.045.851 1.695.554.588.103 179,02 43,36 Collective investment contract asset backed securities
Investasi diukur pada nilal wajar melalui laba rugi Investment at fair value through profit and loss
Saham 300.000.000.000 91.428.517.740 72.136.393.200 30,48 26,74 Securities
Investasi langsung 1.091.148.212.649 52.619.671.145 35.498.024.370 4,82 48,23 Direct Investment
Investasi pada entitas asosiasi 1.122.343.890.539 1.582.451.181.337 781.929.827.664 141,00 102,38 Investments in associates
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Held to m aturity investment
Obligasi 15.993.287.201.359 12.401.527.875.993 12.486.491.063.711 77,54 (0,68) Bond
Reksa dana - 4.540.502.584.325 - - - Mutual funds
Medium Term Notes - 550.000.000.000 - - - Medium Term Notes
Sukuk - diukur pada nilal wajar melalui Sukuk - meassured at fair value
penghasilan komprehensif lain 35.427.269.000 1.027.259.506.255 21.273.750.001 - 4.728,77 other com prehensive income
Sukuk - diukur pada biaya perolehan 6.681.180.000.000 5.937.475.055.745 5.348.946.263.318 88,87 11,00 Sukuk - meassured at cost
Biaya dibayar dimuka 43.546.001.973 38.511.807.895 39.627.405.972 88,44 (2,82) Prepaid expense
Properti investasi 11.370.488.088 115.873.199.754 109.534.821.954 - 5,79 Property Investment
Aset tetap 674.026.657.129 611.100.825.302 567.355.805.094 90,66 7,71 Property and equipment
Aset tidak berwujud 42.019.284.424 19.399.154.387 25.112.672.696 46,17 (22,75) Intangible assets
Aset pajak tangguhan 888.679.422 3.209.720.559 1.119.394.653 361,18 186,74 Deferred tax assets
Aset lain-lain 403.971.741.773 116.419.763.673 79.595.836.829 28,82 46,26 Other assets

JUMLAH ASET 110.329.495.516.182 102.830.216.060.292 103.558.893.887.639 93,20 (0,70) Total Assets

Lampiran III/2 Attachment III/2

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSID IARIES
PERBANDINGAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PROGRAM THT COMPARISON OF CONSOLID ATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION THT PROGRAM
PER 31 DESEMBER 2018 PER 31 D ESEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Persentase (%)/
31 Desember 2018/ Percentage (%)
31 D esember 2018 Capaian Naik/Turun
RKAP 2018 2017 Achievement Up/D own

LIABILITAS LIABILITIES
Utang klaim 2.269.932.725 3.084.669.457 6.493.602.274 135,89 (52,50) Claims payable
Estimasi liabilitas klaim - - 764.307.506.687 - (100,00) Estimated claim liabilities
Utang atas perolehan investasi 69.109.529.005 3.108.920.331 23.102.042.476 4,50 (86,54) Liabilities for acquisition of investm ent
Utang barang dan jasa 24.843.323.903 23.331.801.718 43.552.832.999 93,92 (46,43) Goods and services payable
Utang pajak 3.411.094.077 18.926.054.816 166.590.691.444 - (88,64) Taxes payable
Utang iuran 1.513.025.157 341.449.490 290.427.332 22,57 17,57 Contributions payable
Biaya yang masih harus dibayar 185.577.719.810 167.209.706.241 198.586.725.020 90,10 (15,80) Accrued expenses
Pendapatan diterima dimuka 22.321.400.681 11.372.795.770 26.610.002.466 50,95 (57,26) Unearned revenues
Liabilitas manfaat polis masa depan 94.892.430.809.107 93.443.218.827.332 88.511.516.295.664 98,47 5,57 Liabilities for future policy benefits
Liabilitas imbalan pasc a kerja 114.353.456.195 109.814.784.162 130.571.438.269 96,03 (15,90) Post employment benefits liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 738.793.811 21.157.613 102.224.680 - (79,30) Deferred tax liabilities
Liabilitas lain-lain 67.865.135.780 44.061.068.939 77.736.821.954 64,92 (43,32) Other liabilities

JUMLAH LIABILITAS 95.384.434.220.251 93.824.491.235.869 89.949.460.611.265 98,36 4,31 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Attributable
Pemilik Entitas Induk to Owner of The Company
M odal saham 100.000.000.000 500.000.000.000 100.000.000.000 500,00 400,00 Capital stock
Saldo laba Retained earnings
Yang telah ditentukan - penggunaannya 13.234.823.432.736 12.681.798.450.612 12.559.207.965.799 95,82 0,98 Appropriated
Yang belum ditentukan - penggunaannya 958.639.410.729 459.819.827.655 1.082.883.841.131 47,97 (57,54) Unappropriated
Perubahan ekuitas anak perusahaan (1.511.723.177) (1.084.183.117) - 71,72 - Changes in subsidiary's equity
Saldo dampak pengukuran kembali The impact balance re-measurement
liabilitas imbalan paska kerja 29.280.300.427 (20.978.115.949) (18.487.075.784) (71,65) 13,53 liability of post-employement benefit
Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan Unrealiazed loss on change in fair value of
nilai wajar aset keuangan 619.990.729.548 (4.622.691.377.129) (121.686.181.259) (745,61) 3.698,86 available for sale investment

Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Total Equity Attributable

kepada Pemilik Entitas Induk 14.941.222.150.263 8.996.864.602.072 13.601.918.549.887 60,22 (33,86) to Owner of The Company
Kepentingan non pengendali 3.839.145.668 8.860.222.351 7.505.726.487 230,79 18,05 Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 14.945.061.295.931 9.005.724.824.423 13.609.424.276.374 60,26 (33,83) TOTAL EQUITY

Lampiran IV/1 Attachment IV/1

PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND ITS SUBSID IARIES
PERBANDINGAN LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLID ATED STATEMENTS OF PROFIT OF LOSS AND
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN PROGRAM THT OTHER COMPREHENSIVE INCOME THT PROGRAM
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 RKAP FOR THE YEAR END ED 31 DECEMBER 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2018/ Persentase (%)/

31 December 2018 Percentage (%)
RKAP/ Capaian/ Naik/Turun
RKAP 2018 2017 Achievements Up/D own

PENDAPATAN INCOME
Premi dan luran 6.612.848.507.313 6.476.943.952.735 6.541.883.724.539 97,94 (0,99) Premium and contribution
Hasil investasi 8.870.397.592.052 7.605.476.679.934 7.517.114.909.360 85,74 1,18 Investment income
Pendapatan PSL pemberi kerja - - 669.808.470.045 - (100,00) PSL employer revenue
Pendapatan lain 901.011.521.149 791.711.260.857 798.311.309.341 87,87 (0,83) Other income

JUMLAH PENDAPATAN 16.384.257.620.514 14.874.131.893.526 15.527.118.413.285 90,78 (4,21) TOTAL INCOME

BEBAN EXPENSES
Beban klaim dan manfaat Claim s and benefits expenses
M anfaat klaim 9.742.572.777.652 10.186.919.495.222 8.690.981.172.471 104,56 17,21 Benefit claim s
Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan 5.338.501.161.791 4.897.336.648.483 5.668.922.828.632 91,74 (13,61) Increase (decrease) in liability for future policy benefits
Kenaikan (penurunan) estimasi liabilitas klaim - (764.307.506.687) (195.281.021.741) - 291,39 Increase (decrease) in estimated claim liabilities

Jumlah Beban Klaim dan Manfaat 15.081.073.939.443 14.319.948.637.018 14.164.622.979.362 94,95 1,10 Total Claim s and Benefits Expenses

Beban Usaha: Operating expenses

Beban investasi 7.330.129.200 11.830.641.778 5.024.126.394 161,40 135,48 Investment expenses
Beban non-investasi 1.581.437.931.872 1.392.841.933.737 1.341.428.472.915 88,07 3,83 Non-investment expenses

Sub jumlah - bersih 1.588.768.061.072 1.404.672.575.515 1.346.452.599.309 88,41 4,32 Sub total - net

Penggantian Biaya Penyelenggaraan Pensiun (786.365.013.825) (697.943.576.233) (615.328.661.707) 88,76 13,43 Reimbusable Pension Expenses
Penggantian Biaya Penyelenggaraan JKK (18.221.901.973) (27.310.313.519) (24.012.922.175) 149,88 13,73 Reimbusable JKK Expenses
Penggantian Biaya Penyelenggaraan JKM (40.088.184.341) (44.088.398.506) (36.019.383.262) 109,98 22,40 Reimbusable JKM Expenses

Sub jumlah - bersih 744.092.960.933 635.330.287.257 671.091.632.165 85,38 (5,33) Sub total - net

Beban PKBL 15.000.000.000 14.992.476.207 10.564.938.018 99,95 41,91 PKBL expenses

Beban Tangung Jawab Sosial Perusahaan 2.533.300.000 2.355.359.125 - 888,42 - The Company's Social Responsibility Expense
Beban lain 632.170.923 1.850.544.899 551.119.269 292,73 235,78 Other expenses

Jumlah beban usaha 18.165.470.923 19.198.380.231 11.116.057.287 105,69 72,71 Total operating expenses

JUMLAH BEBAN 15.843.332.371.299 14.974.477.304.506 14.846.830.668.814 94,52 0,86 TOTAL EXPENSES

Laba (Rugi) Sebelum Pajak 531.836.848.989 100.345.410.978 680.287.744.471 18,87 (114,75) Profit (Loss) Before Tax
Beban pajak penghasilan (Kini dan Tangguhan) (131.195.365.175) (1.181.511.879) (156.471.581.779) 0,86 (100,76) Income tax expense (Current and Deferred)

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 400.641.483.814 99.163.899.099 523.816.162.692 (24,60) (118,93) PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR
Lampiran IV/2