Вы находитесь на странице: 1из 11

PETA BANGUNAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

DENGAN ANIMASI 3D MAX

Skripsi

Disusun Oleh :

Megawati 07.12.2298

PROGRAM SARJANA STRATA 1

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

“AMIKOM”

YOGYAKARTA

2010
MAP OF BUILDING STMIK AMIKOM YOGYAKARTA WITH ANIMATED 3D

PETA BANGUNAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA DENGAN ANIMASI 3D MAX

Megawati

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT
Multimedia is generally used to communicate formation about the
product or the organization as a promotional tool is interesting, because the
advantages of multimedia is interesting sense, interest and a combination of
sight, sound, and movement. For multimedia system works and can be used as a
tool for competitive advantage, then the development of multimedia systems
must be constantly up to date, particularly the field of multimedia technology

. 3D Studio Max is used in the visualization design. The perfect choice for
designers, for the manufacture of a virtual building will greatly assist in the search
area or building floor plans, khusnya-storey building which is quite complicated,
STMIK AMIKOM may be one example of which represent types of buildings are
quite spacious, namyak room and function, thus making "MAP OF BUILDING
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA WITH ANIMATED 3D", not only aimed to
implement the expertise in the field of multimedia, but it is really to provide easy
solutions in order to browse the entire sudt-corner of the room an dits function. In
this thesis, the author tries to make the design and construction of the STMIK
AMIKOM using 3D. Inside the building mapping aims to find a location or place
information and facilitate one's good students, and prospective new students in
finding rooms in STMIK AMIKOM. In addition, it aims to provide the best services
and information for students.

Keyword : Peta, STMIK AMIKOM YOGYAKARTA, 3D Max.


1. Pendahuluan

Di dalam multimedia, perangkat lunak animasi dan model banyak


macamnya. Misalnya 3D Studio Max, merupakan program standar model 3D
berbasis Windows. 3D Studio Max dipakai dalam visualisasi desain. Pilihan yang
sempurna para desainer, untuk pembuatan bangunan virtual akan sangat
membantu dalam menelusuri wilayah atau denah gedung, khususnya gedung
bertingkat yang cukup rumit, STMIK AMIKOM dapat menjadi salah satu contoh
yang mewakili jenis gedung bertingkat yang cukup luas, banyak ruangan dan
fungsi, sehingga membuat “PETA BANGUNAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
DENGAN ANIMASI 3D MAX”, tidak saja ditujukan untuk dapat mengembangkan
keahlian dalam bidang multimedia, tetapi benar-benar untuk memberikan solusi
kemudahan dalam rangka menelusuri seluruh sudut-sudut ruangan beserta
fungsinya.

Pada skripsi ini, mencoba untuk membuat rancang bangun pada STMIK
AMIKOM menggunakan 3D Max . Di dalam pemetaan bangunan ini bertujuan
untuk mencari suatu informasi lokasi atau tempat dan memudahkan seseorang
baik mahasiswa, maupun calon mahasiswa baru dalam pencarian ruangan yang
ada di STMIK AMIKOM. Disamping itu, hal ini bertujuan untuk memberikan
pelayanan dan informasi yang terbaik untuk mahasiswa.

2. Metodologi Penelitian
1. Pengumpulan data
a. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah mencari sumber-
sumber yang berhubungan dengan peta bangunan dari buku dan
internet.
b. 2. Sumber kedua yaitu data yang bersumber dari kampus STMIK
AMIKOM YOGYAKARTA,berupa data-data sketsa gedung kampus
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.

2. Analisis
Mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang
ada..
3. Perancangan
Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah
yang dihadapi yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang
terbaik.
4. Implementasi
Proses merancang, mempersiapkan, menguji dan menerapkan sistem
untuk melakukan verifikasi bahwa sistem telah berjalan dengan benar.
3. Landasan Teori

Pengertian Animasi menurut Ibiz Fernandes Animasi adalah sebuah


proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk
mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.” Berdasarkan arti harfiah, Animasi adalah
menghidupkan. Yaitu usaha untuk menggerakkan sesuatu yang tidak bisa
bergerak sendiri

Menurut M.Suyanto ( 2005, h.19 ). Istilah multimedia berawal dari teater,


bukan komputer. Pertujukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium sering
kali disebut pertujukan Multimedia. Pertujukan multimedia mencakup monitor
video, synthesize band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertujukan.

Menurut Rosch ( M.Suyanto,2005 h.20 - 21 ). Panduan untuk menguasai


multimedia harus dimulai dengan definisi multimedia. Dalam industri elektronik,
Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau
Multimedia secara umum merupakan kombinasi 3 elemen, yaitu suara, gambar,
dan teks (McCormick, 1996) atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit
dua media input atau output dari data, media ini dapat audio (suara, nusik),
animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia
merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif
yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin
dan Linda, 2001).

4. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM


a. Analisis Sistem
Analisis sistem (system analysis) didefinisikan sebagai penguraian dari
suatu sistem informasi yang utuh dalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-
permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-
perbaikan 1.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaa sistem
(system planning) dan sebelum tahapan desain sistem (system design). Tahap
analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di
dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya.

b. Analisis Kelemahan Sistem

Untuk menentukan suatu sistem baru ini layak atau tidak , maka
diperlukan analisis yang terdiri dari enam aspek yang biasa dikenal dengan
analisis PIECES yaitu Kinerja (Performance), Informasi (Information), Ekonomi
(Economic), Pengendalian (Control), Efisiensi (Efficiency), dan Pelayanan
(Service).
Kinerja pada sistem lama pada dasarnya masih bersifat kurang efektif
dan membutuhkan biaya lebih, waktu kurang efisien dan informasi bagi
pengguna tidak dapat diperoleh dengan cepat dan akurat karena adanya
batasan ruang dan waktu. Oleh karena itu perlu diadakan beberapa analisa
2
untuk menganalisis sistem lama yaitu :

a. Kinerja (Performance)
Selama ini penyampaian promosi dilakukan melalui brosur dan spanduk
masih kurang efektif. Informasi yang disampaikan melalui brosur sangat terbatas
sehingga sasaran tidak terpenuhi dan target tidak tercapai. Dalam hal ini sasaran
dari promosi adalah konsumen dan tergetnya adalah jumlah konsumen yang
diinginkan.

1
Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis dan Design Sistem Informasi, Andi: hal 126
2
M. Suyanto, 2004, Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran, Andi: hal 46-51
Dengan menggunakan sistem baru kegiatan promosi dapat dikatakan
lebih efektif karena informasi yang disampaikan memiliki tampilan yang lebih
menarik dan dapat di akses dimana saja, dengan demikian targetnya tercapai.
Sistem lama Performance :
1. Jumlah beban kerja lebih berat.
2. Jumlah informasi yang dihasilkan kurang luas karena hanya
sebatas spanduk dan brosur saja.
b. Informasi (Information)

Penerapan sistem informasi ini, dimaksudkan untuk memperluas


informasi yang biasanya dilakukan melalui media cetak dan elektronik.

Sistem lama Information :

1. Informasi tidak akurat, karena informasi yang menggunakan


spanduk dan brosur rentan terhadap gangguan yang dapat
merubah atau merusak.
2. Informasi kurang relevan, karena informasi tersebut bisa saja
disampaikan kepada pihak yang tidak membutuhkan informasi.

c. Ekonomi (Economic)
Dalam sistem yang baru peta stmik amikom ini, nantinya memiliki nilai
ekonomis dalam hal promosi dan pemesanan yang akan mampu menghasilkan
manfaat sesuai dengan biaya yang dikeluarkan dan pemborosan dapat
diminimalisir. Masalah yang berkaitan dengan ekonomi yaitu pembengkakkan
biaya khususnya biaya promosi berupa brosur karena dalam sebulan yang harus
disebarkan relatif banyak sehingga akan menimbulkan biaya yang besar pula.
Sistem lama economic yaitu sistem lama yang telah dijalankan terbilang
cukup mahal karena harus membayar iklan pada media cetak dan elektronik
tetapi hasilnya belum optimal.
d. Pengendalian (Control)
Pengendalian dalam sebuah sistem sangat diperlukan keberadaannya
untuk menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau
kesalahan sistem. Untuk menjamin keamanan data dan informasi dapat
menggunaan seorang yang bertugas sebagai administrator. Dengan adanya
kontrol dari administrator maka tugas-tugas atau kinerja yang mengalami
gangguan dapat diperbaiki.
Sistem lama control yaitu sistem informasi yang masih sederhana dengan
menggunakan media cetak dan media elektronik, akan mempersulit dalam
mengontrol arsip-arsip dan data-data yang terkait dengan proses promosi dan
pemesanan.
e. Efisiensi (Efficiency)
Analisis efisiensi merupakan analisis yang berhubungan dengan
peningkatan efisiensi pengoperasian sistem. Efisiensi berbeda dengan ekonomi,
ekonomi berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan sedangkan
efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya itu digunakan agar tidak
mengalami pemborosan.
Kelemahan sistem lama pada saat ini terdapat beberapa kinerja yang
kurang memperhatikan biaya ataupun waktu. Kurangnya efisiensi dan pelayanan
pada sistem lama dikarenakan pengguna belum paham cara penggunaan
perangkat teknologi informasi yang sangat relevan dalam penyajian informasi.
Sistem lama efficiency yaitu Penggunaan biaya dan tenaga pada sistem
lama tida efisien karena masih harus mandatangi tempat media dimana kita
mempromosikan kampus ini.
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Implementasi

Mencari solusi yang tepat dan berguna dalam sebuah sistem informasi
pencarian data berdasarkan dari teori – teori pada bab - bab sebelumnya. Data
yang telah diinputkan dalam animasi dan tepat dalam peletakannya, bisa di
implementasikan dalam komputer yang telah siap digunakan. Implementasi
dapat dilakukan setelah testing animasi selesai dilakukan.
a. Implentasi Pembuatan

Proses pertama menggunakan software Autocad, dalam pembahasan ini


penulis menggunakan Autocad versi 2006, berfungsi sebagai pembuatan dasar
yaitu denah dari desain gedung Amikom berbentuk 2 Dimensi.
Denah Gedung STMIK AMIKOM

6. PENUTUP
a. Kesimpulan

Dari hasil tugas akhir ini, dapat di ambil kesimpulan yaitu


1. Dalam pembuatan Rancang Bangun STMIK AMIKOM tidak mudah
banyak kendala yang ditemukan terutama dalam hardware dan
pemakaian softwarenya, sehingga memerlukan proses waktu yang lama.
2. Rancang bangun STMIK AMIKOM yogyakarta menggunakan animasi 3D
sangat menghemat waktu sehingga mempersingkat proses pencarian
lokasi ( ruang kelas ).
3. Dapat membantu seseorang, mahasiswa maupun calon mahasiswa dan
karyawan Amikom untuk mencari lokasi yang berada di STMIK AMIKOM..
4. Selama pembuatan terdapat beberapa kendala khususnya pada
keterbatasan spesifikasi hardware dan software yang dipakai.
b. Saran
Dari analisa dan implementasi yang dilakukan, animasi ini masih memiliki
kekurangan, sehingga mengharapkan saran guna mengembangkan animasi
ini untuk lebih lanjut. Saran yang dapat dikemukakan, sebagai berikut .

5. Langkah – langkah Pembuatan Rancang bangun STMIK AMIKOM


Yogyakarta ini membutuhkan spesifikasi hardware yang cukup tinggi ,
oleh karena itu sebelum memulai membuat Rancang bangun STMIK
AMIKOM Yogyakarta dengan animasi 3D sebaiknya diperiksa terlebih
dahulu spesifikasi komputer yang dimiliki tersebut.
6. Terlebih dahulu memahami tentang proses pengembangan sebuah
Rancang bangun dengan animasi 3D, yaitu pemahaman akan proses pra
produksi, pra produksi dan pasca produksi yang sangat penting. Dan
disamping itu juga harus mempertimbangkan kekuatan dari
pengembangan itu sendiri.
Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi banyak pihak, dan
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
7. DAFTAR PUSTAKA

Pmails/ Cesar Zehan Camille, "Sejarah Animasi",

http://bolehtau.wordpress.com/2008/02/12/sejarah-animasi/, 12/2008.

Ibiz Fernandes from pdf-search-engine.com," Macromedia Flash " 2002

Suyanto.M , “ Multimedia Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing” Andi

yogyakarta, 2005 hal, 19-20.

qazdec27 on , "Pemodelan 3D" http://en.wikipedia.org/wiki/3D_modeling,

1/01/2010

Buku Panduan Akademik 2007-2008 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA


Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta:

Andi Offset.

Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis dan Design Sistem Informasi, Andi: hal 663-
667

Вам также может понравиться