Вы находитесь на странице: 1из 8

Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.20, No.2 Mei 2016, hlm.

274–281
Terakreditasi SK. No. 040/P/2014
http://jurkubank.wordpress.com

MAKSIMALISASI NILAI PERBANKAN SYARIAH MELALUI


TEKNOLOGI PELAYANAN NASABAH TERKINI

Fani Firmansyah

Putri Kurnia Widiati


Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jl Gajayana No 50 Malang

Abstract
Sharia included in the company’s development strategy which is needed by the Indonesian Bank. Banking
business as high level of bussiness in competence for product and supply needs an effective development
strategies to win the competition. The purpose of this study was to determine the development of technology,
especially customer service associated with the financial capacity of Islamic Banking to meet the demand for
these technologies in order to create added value for Islamic Banking and achieve an index of customer
maximum satisfaction by using EVA analysis and analysis of the value of customer satisfaction for banking
services. Results from this study is the customer wants maximum services such as guarantees for customer
complain, the technological development of Islamic banking which is not rated maximally, and the develop-
ment of the technology is still under conventional banking for Islamic Banking can not be maximized customer
service technology, whereas the financial analysis of Islamic Banking is able to develop the technology.
Keywords: Banking Technology, Value Banking, customer satisfaction index

PENDAHULUAN masuk dalam salah satu strategi dunia Perbankan


di Indonesia. Hal ini didukung oleh QS Ash Shaff
Dunia Perbankan Syariah sudah mulai me-
ayat 4:
lakukan kegiatan manajemen secara syariah. Sya-
riah termasuk dalam satu strategi pengembangan ‫ﺻ َ ﻔ ّ ً ﺎﺳ َﺑ ِ ﯾﻠِﮫ ِۦﯾﻓُﻘ َ ِٰﻰ ﺗِﻠ ُون َٱﻟ ﱠ ذ ِﯾن َﯾُﺣ ٱِب ﱡ ﱠ َإ ِن ﱠ‬
‫ﺑُﻧ ْ ﯾ َ ٰ نﻛ ٌ َﺄ َﻧ ﱠ ﮭُم‬
perusahaan yang dibutuhkan oleh dunia Per-
bankan Indonesia. Bisnis perbankan termasuk ٌ ‫ﻣ ﱠر ْ ﺻ ُوص‬
bisnis yang memiliki tingkat kompetensi tinggi
“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang
karena produk dan supplynya, maka sangat di-
dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan
perlukan strategi pengembangan yang efektif un-
mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh”.
tuk memenangkan persaingan dimana syariah ter-

Korespondensi dengan Penulis:


Fani Firmansyah: Telp. +62 8165458793
Email: firmansyahfani@yahoo.co.id

| 274 |
Maksimalisasi Nilai Perbankan Syariah Melalui Teknologi Pelayanan Nasabah Terkini
Fani Firmansyah & Putri Kurnia Widiati

Data pendukung perkembangan Bank Sya- bangkan perekonomian demi kesejahteraan rakyat
riah hingga pertengahan tahun 2014 dapat dilihat Indonesia, sehingga patutlah untuk didukung
pada tabel 1.1 berikut ini: proses perkembangannya.
Pada tabel 1.1 diatas dapat kita amati bahwa Akan tetapi ada celah yang didapati disini,
dilihat dari sisi jumlah bank dan kantor mengalami yaitu mayoritas masyarakat muslim di Indonesia
kenaikan/perkembagan untuk setiap tahunnya, hal masih belum bisa memahami secara penuh tentang
ini membuktikan bahwa Perbankan Syariah men- operasionalisasi bank syariah sebagai bagian dari
coba untuk lebih dekat dan mempermudah akses konsep Islam di dunia perekonomian, termasuk
bagi nasabahnya, begitupun dalam penyerapan sumber daya manusia yang ada di dalam Perbank-
tenaga kerjapun dapat kita lihat pada tabel 1.2 an Syariah, cenderung masih berlatar belakang
berikut ini: pendidikan konvensional sehingga dalam melaku-
Pada tabel 1.2 diatas dapat kita lihat bahwa kan operasionalnyapun masih perlu untuk dieva-
penyerapan tenaga kerja oleh Perbankan Syariah luasi, apakah sudah sesuai dengan budaya Islami
mengalami kenaikan secara signifikan dari angka atau hanya berbasis menghasilkan profit bagi per-
6.609 pada tahun 2008 sampai mampu menyerap usahaan Perbankan Syariah, selain itu perkem-
27.102 tenaga kerja di tahun 2014. Hal ini mem- bangan teknogi dan pelayanan pada Perbankan
buktikan bahwa prospek Perkembangan Perbank- Syariah masih cenderung lebih rendah dari pada
an Syariah sangat baik dan sangat mmembantu Perbankan Konvensional. Hal in dapat diamati
pemerintah dalam usahanya untuk mengem- pada tabel 1.3 berikut ini.

Tabel 1.1 Perkembagan Bank Syariah

Tabel 1.2 Perkembangan Jumlah Pekerja di Perbankan Syariah

| 275 |
Jurnal Keuangan dan Perbankan | PERBANKAN
Vol. 20, No.2, Mei 2016: 274– 281

Dari data diatas dapat diamati bahwa perbe- METODE


daan kinerja keuangan antara Perbankan Syariah
“Bank Syariah” adalah istilah yang dipakai
dan Perbankan Konvensional tidak begitu jauh,
di Indonesia untuk menyatakan suatu jenis bank
hanya saja nilai untuk Perbankan Syariah masih di
yang dalam pelaksanaannya berdasarkan pada
bawah Perbankan Konvensional.Oleh karena itu
prinsip syariah. Namun, “Bank Islam” (Islamic
untuk pengembangan syariah didunia perbankan
Bank) adalah Istilah yang digunakan secara luas
nasional, perbankan syariah perlu mengembang-
dinegara lain untuk menyebutkan bank dengan
kan teknologinya untuk mempermudah akses
prinsip syariah, disamping ada istilah lain untuk
nasabah dan menambah daya saing bagi perkem-
menyebut bank Islam diantaranya interest free bank,
bangan perbakan syariah.
lariba bank, dan shari’a bank. Secara resmi, sebagai-
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan mana termuat dalam peraturan perundang-
diatas, maka tujuan penelitian ini adalah adalah: undangan Republik Indonesia, Bank adalah badan
1. Untuk mengetahui perkembangan teknologi usaha yang menghimpun dana dari masyarakat da-
pada pada Perbankan Syariah saat ini? lam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
2. Untuk mengetahui kemajuan teknologi pela- masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau dalam
yanan nasabah yang digunakan oleh Perbankan bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
saat ini? hidup rakyat.17 Pasal 1 angka 2 Undang-Undang
3. Untuk mengetahui kondisi perhitungan rasio Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
/ aspek financial Perbankan Syariah dan Per- 18 Widya Ningsih, dkk, Bank dan Asuransi Islam di
bankan Konvensional saat ini? Indonesia, (Jakarta, Kencana Prenada Media, 2007)
4. Untuk mengetahui indeks kepuasan nasabah Teknologi merupakan suatu kemajuan bagi
Perbankan Syariah saat ini? kalangan manusia di seluruh dunia. Kehidupan
manusia tidak bisa lepas dari peran teknologi yang
5. Untuk mengetahui indeks kepuasan nasabah
semakin hari semakin canggih, maju, dan makin
Perbankan Konvensional saat ini?
meringankan pekerjaan manusia. Dalam dunia
6. Untuk mengetahui hasil perhitungan nilai Perbankan misalnya, dengan kemajuan teknologi,
tambah perusahaan dengan menggunakan efektifitas waktu dapat dipercepat dalam sistem
metode EVA (Economic Value Added) pada transaksi antar nasabah dengan bank maupun nasa-
Perbankan Syariah dan Perbankan Konven- bah dengan nasabah lainnya. Tidak perlu repot pergi
sional? ke kantor cabang yang mungkin jaraknya jauh dari

Tabel 1.3 Perbandingan Rasio Bank


Bank Syariah Bank Konvensional
No Rasio
2007 2008 2009 2007 2008 2009
1 CAR 12,44 12,66 12,39 21,1 15,7 15,6
2 KAP 5,10 4,77 4,41 6,27 4,39 2,97
3 PPAP 100,11 100,34 107,3 104,2 103,8 107,3
4 NPM 69,10 69,44 68,27 69,95 67,16 68,57
5 ROA 1,53 1,83 2,23 2,3 2,52 3,00
6 BOPO 81,34 78,71 73,76 75,9 73,71 70,7
7 LDR 92,96 89,12 83,07 52,02 56,89 59,12
Sumber: Data diolah

| 276 |
Maksimalisasi Nilai Perbankan Syariah Melalui Teknologi Pelayanan Nasabah Terkini
Fani Firmansyah & Putri Kurnia Widiati

rumah untuk melakukan transaksi, karena hampir selanjutnya menyesuaikan dengan kemampuan
seluruh bank telah memiliki sistem E-Banking yang financial masing – masing Perbankan, apabila ke-
memungkinkan nasabahnya mengakses atau ber- semuanya dapat berjalan secara beriringan diha-
transaksi dimanapun secara online. rapkan dapat tercipta indeks kepuasan nasabah
“Customer Service” adalah sebuah unit kerja yang maksimal yang akan menghasilkan nilai
yang bertugas untuk melayani nasabah atau calon perusahaan yang meningkat pula.
nasabah. Pelayanan yang diberikan adalah pelayan- Populasi yang terkait dengan laporan ke-
an berdasarkan informasi dan pelayanan jasa yang uangan dalam penelitian ini adalah Perbankan
tujuannya untuk memberikan kepuasan nasabah Syariah dan konvensional yang ada di Indonesia
dan dapat memenuhui keinginan dan kebutuhan serta teknologi perbankan yang dirasakan man-
nasabah. Banyak bank ingin selalu dianggap baik faatnya oleh nasabah di Negara Perancis. pada
oleh nasabah karena nasabah akan menjadi pelang- periode tahun 2006-2015. Penentuan sampel digu-
gan setia terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. nakan dengan metode purposive sampling, dimana
Pendekatan yang lebih baru dalam penilaian sampel ini diambil dengan maksud atau tujuan
kinerja adalah dengan menghitung Economic Value tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai
Added (EVA) suatu perusahaan. EVA merupakan sampel karena peneliti menganggap bahwa sese-
salah satu ukuran kinerja operasional yang dikem- orang atau sesuatu tersebut memiliki informasi
bangkan pertama kali oleh G. Bennet Stewart and yang diperlukan bagi penelitiannya. (Mustafa,
Joel M. Stren yaitu seorang analis keuangan dari 2000).
perusahaan Sten Stewart and Company, dan di Berdasarkan kriteria di atas, yang dijadikan
Indonesia metode ini dikenal dengan nama Nilai sampel penelitian adalah yang diteliti adalah
Tambah Ekonomi (NITAMI). Economic Value Added sebagai berikut:
merupakan ukuran nilai tambah ekonomis yang 1. PT. Bank Muamalat,Tbk
dihasilkan perusahaan sebagai akibat dari aktivitas
2. PT.Bank Rakyat Indonesia Syariah, Tbk
atau strategi manajemen. Economic Value Added
3. PT.Bank Negara Indonesia Syariah,Tbk
menitikberatkan pada efektivitas manajerial ter-
tentu (Brigham, Eugene F. and Joel F. Houston, 4. PT. Bank Tabungan Negara Syariah
2001) 5. PT Bank Mega Syariah, Tbk
6. Panin Bank Syariah
METODE 7. PT. Bank Mandiri Syariah, Tbk
Teknologi akan berkembang terus menerus 8. PT. Bank Central Asia, Tbk
sesuai dengan tujuannya yaitu mempermudah 9. PT. Bank Mandiri, Tbk
kinerja penggunanya dalam hal ini nasabah, se- 10. PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk
hingga dapat tercipta indeks customer satisfaction 11. PT. Bank Negara Indonesia, Tbk
yang tinggi, dan bagi Perbankan Syariah yaitu
12. CIMB Niaga
mampu bersaiing dengan Perbankan lainnya ter-
masuk Perbankan Konvensional. Ada beberapa
tahapan yang harus dilakukan untuk mencapai Dan untuk sampel nasabah yang bersal dari
tujuan diatas, antara lain menganalisa teknologi Negara Prancis adalah Warga Negara Indonesia
yang saat ini ada di Perbankan Syariah dan meng- yang bekerja di Negara tersebut (Total E&P-Oil
analisa harapan kemajuan teknologi dari nasabah, and Gas Company) dan sering melakukan per-

| 277 |
Jurnal Keuangan dan Perbankan | PERBANKAN
Vol. 20, No.2, Mei 2016: 274– 281

jalanan ke berbagai Negara, Bank yang digunakan yang sangat penting pihak Perbankan hanya mem-
oleh responden adalah Bank HSBC. Responden butuhkan waktu 4 hari untuk memberikan solusi,
menggunakan Bank HSBC karena HSBC memiliki untuk penanganan kasus kecil seperti lupa pin,
berbagai pelayanan yang memudahkan nasabah, transaksi gagal debet dan lainnya perbankan akan
terutama bagi nasabah yang sering melakukan menyelesaikannya hanya dalam waktu beberapa
perjalanan ke luar negeri. jam saja, sehingga kepuasan nasabah terhadap pela-
yanan perbankan dapat maksimal, selain itu de-
HASIL DAN PEMBAHASAN ngan pemanfaatan teknologi maksimal nasabah
tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah
Perkembangan teknologi pada dunia per- yang besar sehingga sisi keamanan nasabahpun ter-
bakan belum dapat dirasakan oleh nasabah per- penuhi hal ini juga berpengaruh pada pengaturan
bankan syariah di Indonesia secara maksimal, jumlah uang yang beredar dimasyarakat yang ber-
mayoritas system pelayanan nasabah pada per- kaitan dengan inflasi sebuah Negara. Tidak hanya
bankan syariah masih menggunakan system pela- itu, perbankan juga dapat menghemat dari sisi
yanan lama yaitu nasabah harus datang ke kantor biaya pengadaan mesin ATM yang cukup besar,
pusat atau kantor cabang perbankan syariah, dengan penggunaan mobile banking dan internet
begitupun fasiltitas yang diberikan pada nasabah banking secara maksimal.
masih menganut fasilitas lama seperti Automated
Untuk pelayanan internasional, menurut res-
Teller Machine (ATM), Computer Banking, Debit Card,
ponden Perbankan internasional memiliki beragam
Direct Deposit, Direct Payment, Electronic Bill Pre-
layanan perbankan internasional kapanpun
sentment and Payment (EBPP), Electronic Check Con-
nasabah membutuhkan, begitupun dengan akses
version, Electronic Fund Transfer, Payroll Card,
layanan banuan darurat, mereka memiliki lebih
Preautorized Debit, Prepaid Card, Smart Card, Stored-
Value Car, belum mengenal system video banking. dari 8500 cabang di seluruh dunia.Apabila nasabah
Pelayanan keluhan nasabah nasabah pun masih memiliki kendala seperti kartu ATM tertelan atau
membutuhkan waktu yang cukup lama. mesin ATM mengalami gangguan, maka pihak per-
bankan menyediakan dana hingga USD 10.000
Berbeda dengan beberapa Negara di luar
untuk mempermudah nasabah. Akses rekening
negeri seperti Prancis yang telah memiliki system
nasabah yang terhubung dengan Negara lain
ini sejak lama, sehingga nasabah tidak lagi disulit-
dapat di akses hanya dengan satu kali log in user
kan dengan troble system perbankan, semua tran-
ID dan password, sehingga nasabah dapat meman-
saksi telah dilakukan melalui mobile banking me-
tau saldo dari rekening yang terhubung, begitupun
reka bahkan apabila nasabah tersebut ingin mela-
dengan layanan transfer onlinenya yang real time
kukan transaksi jual beli di swalayan sekalipun,
(transfer pada saat iu-tiba pada saat itu)
hal ini dinilai sangat efektif dan efisien, karena
mendukung program paperless dan greenbanking Kemajuan teknologi ini sangat dipengaruhi
yang ada. Penggunaan kartu transaksi yang dike- oleh kemampuan financial perbankan, karena se-
luarkan oleh perbankan pun hanya dilakukan apa- perti yang kita tahu bahwa untuk memiliki tekno-
bila mereka keluar dari Negara Perbankan (be- logi yang canggih dibutuhkan kecukupan dana
pergian ke luar negeri), nasabah hanya cukup yang besar sehingga mampu membuat seluruh
melapor melalui phone banking atau internet bank- aspek perbankan menjadi stabil. Untuk kondisi per-
ing. Pelayanan keluhan nasabahpun tidak mem- hitungan aspek financial perbankan di Indonesia
butuhkan waktu yang lama, bahkan untuk kasus per Juni 2015 adalah sebagai berikut:

| 278 |
Maksimalisasi Nilai Perbankan Syariah Melalui Teknologi Pelayanan Nasabah Terkini
Fani Firmansyah & Putri Kurnia Widiati

Tabel 4.1 Perhitungan Aspek Financial Perbankan syariah dan konvensional agar dapat menghasilkan
Nilai Nilai indeks kepuasan nasabah perbankan syariah di
Minimum Perhitungan Indonesia. Adapun hasil pengukuran indeks ke-
Rasio Kecukupan 8% 20.1% puasan nasabah terhadap nasabah Perbankan di
Modal (Capital
Adequacy Indonesia sebagai berikut:
Ratio/CAR)
Rasio kredit 2.6% 1.4% Tabel 4.3 Penilaian Kepuasan Nasabah Perbankan
bermasalah (Non Perbakan Perbankan
Indikator Pengukuran
Performing Konvensional Syariah
Loan/NPL) Pelayanan pada mesin ATM 4.14 3.5
Pertumbuhan Kredit 9% 10.4% Pelayanan Call Center 4.1 3.48
DPK 11% 12.7% Pelayanan Phone Banking 4 3.43
Sumber:Data diolah Sumber:data diolah(rentang penilaian kepuasan 1-5)

Apabila dilihat dari data diatas maka tingkat Dari tabel penilaian kepuasan nasabah diatas
kecukupan modal yang dimiliki oleh perbankan dapat dilihat bahwa indeks kepuasan nasabah pada
di Indonesia pada umumnya dinilai cukup mampu perbankan konvensional lebih tinggi dari pada per-
untuk mengembangkan teknologi pelayanan bankan syariah, hal ini dapat disebabkan oleh pe-
nasabahnya. Untuk perbankan syariah peneliti juga layanan nasabah dan teknologi yang lebih maju
menganalisa dari sisi nilai tambah yang dihasilkan pada perbankan konvensional dan umur perbank-
pada 4 tahun terakhir yaitu tahun 2011,2012, 2013, an konvensional yang lebih lama berdiri di Indo-
dan 2014 dengan analisis EVA (Economic Value Added). nesia sehingga masyarakat masih merasa nyaman
Adapun hasil perhitungannya adalah sebagai dengan pelayanan perbankan konvensional.
berikut:
KESIMPULAN
Tabel 4.2 Rata-Rata Nilai EVA Perbankan Syariah Indonesia
Nama Bank Nilai EVA Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian
PT Bank Mega Syariah, Tbk 9.7 ini adalah sebagai berikut:
PT Bank Muamalat Indonesia Syariah, Tbk 8.7
1. Perkembangan teknologi dari perbankan sya-
PT Bank Jawa Barat Syariah, Tbk 1.8
PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, Tbk 1.3
riah saat ini dinilai kurang maksimal, karena
PT Bank Mandiri Syariah, Tbk 5.9 masih banyak nasabah yang harus datang ke
PT Bank Bukopin Syariah, Tbk 1.2 kantor cabang atau kantor pusat untuk men-
PT Bank Panin Syariah, Tbk 1.5 dapatkan layanan dari pihak perbankan, hal
Sumber: data diolah
ini dikarenakan Perbakan Syariah masih minim
cabang ATM dan penggunaan mobile bank-
Dari perhitungan nilai EVA diatas diketahui ing maupun internet banking masih belum
bahwa rata-rata perbankan syariah di Indonesia maksimal. Menurut nasabah, pelayanan dari
menghasilkan nilai positif, yang artinya bahwa per- sisi mobile banking dan internet banking
bankan syariah di Indonesia dinilai mampu meng- sering mengalami kendala dan penyelesaian-
hasilkan nilai tambah bagi perusahaannya. nya membutuhkan waktu yang cukup lama
Peneliti tidak hanya melihat dari sisi perhi- 2. Kemajuan teknologi yang digunakan saat ini
tungan financial saja, melainkan juga melihat dari di perbakan Indonesia masih didominasi Per-
sisi penilaian nasabah secara langsung, yaitu de- bankan Konvensional baik untuk pelayanan
ngan cara membagikan kuisioner pada perbankan nasional maupun internasionalnya, untuk

| 279 |
Jurnal Keuangan dan Perbankan | PERBANKAN
Vol. 20, No.2, Mei 2016: 274– 281

pelayanan terbaru mereka sudah ada yang SARAN


menggunakan pelayanan Video Banking,
Saran-saran yang dapat diberikan dalam
dimana nasabah tidak perlu datang ke kantor
penelitian sebagai berikut;
cabang/pusat, tetapi cukup mendatangi
booth/outlet kecil semacam mesin ATM ter- 1. Bagi Perbankan di Indonesia, dapat lebih
dekat. Hanya saja nasabah masih belum mak- memaksimalkan pelayanan mobile banking,
simal dalam penggunakan mobile banking dan internet banking dan pelyanan nasabah inter-
internet banking, sehingga kemajuan teknologi nasional. Sehingga dapat memberikan banyak
masih belum menyentuh sisi transaksi terkecil kemudahan bagi nasabah, memberikan keun-
dan belum mencapai objective green banking/ tungan bagi perbankan karena memperkecil
paperless. biaya pengadaan mesin ATM, dan mencapai
objective green banking yang paperless dan ramah
3. Sosialisasi mengenai kemajuan teknologi per-
lingkungan
bankan kepada nasabah harus lebih giat lagi,
karena nasabah harus ramah dan akrab dengan 2. Bagi investor, dalam menganalisis kinerja ke-
teknologi demi kemudahan pelayanan mereka uangan Perbankan, informasi mengenai kema-
sendiri. juan teknologi, indeks kepuasan nasabah dan
EVA, layak untuk dicermati. Hal ini mengingat
4. Perbandingan analisa rasio keuangan pada
bahwa indikator kinerja tersebut secara ber-
Perbankan Konvensional dan Syariah masih
sama-sama mempengaruhi tingkat kepuasan
menghasilkan nilai lebih tinggi di sisi Perbank-
nasabah terhadap pelayanan di Perbankan In-
an Konvensional, hal ini dapat disebabkan dari
donesia. Jika terjadi kenaikan EVA, kemung-
sisi permodalan Perbankan Syariah yang lebih
kinan dapat terjadi meningkatnya harga
kuat.
perlembar saham ataupun perubahan variabel
5. Indeks kepuasan nasabah Perbankan Syariah lain pada periode tersebut yang menggambar-
saat ini sudah melebihi rata-rata tetapi masih kan perbaikan kinerja Perbankan dan kesan
belum maksimal, karena nasabah masih sering baik nasabah terhadap Perbankan.
mengalami kendala dalam pelayanan
3. Bagi para akademisi yang berminat untuk me-
6. Indeks kepuasan nasabah Perbankan Konven- lakukan penelitian lebih lanjut mengenai
sional saat ini juga sudah melebihi rata-rata, Teknologi Perbankan, indeks kepuasan nasa-
dari segi nilaipun diatas Perbankan Syariah, bah dan EVA, disarankan:
hal ini disebabkan Perbankan Konvensional
a. Mengembangkan faktor-faktor lain yang
dapat memberikan pelayanan prima dari sisi
mungkin lebih dominan dalam mem-
teknologi kemudahan bagi nasabah, hanya saja
pengaruhi Teknologi Perbankan, indeks
masih belum memaksimalkan kerjasama peng-
kepuasan nasabah dan EVA seperti tek-
gunaan layanan hingga menyentuh transaksi
nologi terbaru dan dampaknya terhadap
terkecil
pelayanan perbankan terhadap nasabah
7. Hasil Perhitungan nilai tambah dengan meng- dan permodaln Perbankan.
gunakan analisa EVA (Economic Value Added)
b. Lebih mengembangkan sampel penelitian
pada perbankan syariah maupun konvesional
yang digunakan bukan hanya di Negara
menghasilkan nilai positif, hal ini membuk-
Indonesia, Prancis dan Brunei Darussalam
tikan mereka dapat menciptakan nilai tambah
tetapi di Negara maju dan berkembang
bagi perusahaannya dan dapat mensejahtera-
lainnya.
kan karyawannya.

| 280 |
Maksimalisasi Nilai Perbankan Syariah Melalui Teknologi Pelayanan Nasabah Terkini
Fani Firmansyah & Putri Kurnia Widiati

DAFTAR PUSTAKA Masyud Ali, H, 2006, Manajemen Resiko, Strategi Perbankan


dan Dunia Usaha Menghadapi Tantangan Globalisasi
Al Qur’an dan Al Hadist Bisnis, Jakarta: Raja Grafindo Persada
Almilia, Luciana Spica, dan Winny Herdiningtyas, Meuter,L,M et al, 2000, Self Serfice Technology: Understand-
2005.”Analisa Rasio Camel terhadap Prediksi Kondisi ing Customer Satisfaction with Technology Based Ser-
Bermasalah pada Lembaga Perbankan Periode 2000- vice Encounter,Journal of Marketing, 64 No 3
2002".Jurnal akuntansi keuangan. Vol 7 NO 2,
STIE Perbanas, Surabaya, hal 12 Ming, Thong, To, 2013, Credit Risk Management and Bad
Debt Controling, Lathi University of Applied Sci-
Agu, Osmons, Chigozie, Okoli, Basil, Chuka, 2013,, Credit ences, Lahden Ammatt, Korkeakoulu
Management and Bad Debt In Nigeria Commercial
Banks-Impication for Development, IOSR Journal of Spake, George, 2003, The Impact of Customer Satisfaction,
Hummanities and Social Science, Vol 12, Issue 3 Journal of Bussiness and Economics Canbridge
(May-Jun), PP 47-56, ISSN: 2279-0837, P-ISSN: University, 57-63
2279-0846
Umar, Husein, 2003, Riset Pemasaran dan Perilaku
Bringham, Eugene F and Joel F.Houston, 2007, Dasar- Konsumen, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
dasar Manajemen Keuangan, alih bahasa Ali Akbar
Yulianto, Buku satu, Edisi sebelas, PT Salemba Undang – undang Perbankan Republik Indonesia Tahun
1998
Empat, Jakarta
Undang – undang Perbankan No 10 tahun 1998
Martono, S.U., Agus Harjito, 2002, Manajemen Keuangan,
Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Ekonisia, (mengenai perubahan No 7 tahun 1992 tentang
perbankan)
Yogyakarta

| 281 |

Вам также может понравиться