Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Pipa orifice
Aliran transisi 0.0623 > Q > 0,033 L/s
No Q (m3/s) v (m/s)
1 0.000045 0,118421052
2 5,4x10-5 0.142105
3 3,4x 10-5 0.08947
No V (m/s) Bilangan
reynold
1 0,11842 2891,237458
2 0.142105 3469,50936
3 0.08947 2184,41999
kurva hubungan Co dan Nre
4,000.0000
3,500.0000
3,000.0000
2,500.0000
Axis Title 2,000.0000 Bilangan reynold
1,500.0000
1,000.0000
500.0000
0.0000
0.45 0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8
Axis Title
kurva hubungan v vs p
3,000
2,500
2,000
ΔP (Pa)
1,500
1,000
500
0
0.08 0.09 0.1 0.11 0.12 0.13 0.14 0.15
2. Pipa venturi
Aliran transisi 0,0425 < Q < 0,093 L/s
H1 (mmHg) H2 (mmHg) ΔP
No
a b c d (Pa)
0 759 667 669 758 43.256
Aliran Transisi
- Contoh Data 1
Vo = Q/A
= (0.079x10-3 m3/s)/(0.00086 m2)
= 0.09186 m/s
No Q (m3/s) v (m/s)
1 0.000079 0.09186
2 0.000082 0.0953
3 0.000051 0.0593
Aliran Laminer
- Contoh Data 1
2(72.62)
0.09186=Co
√ ( 1−0.513 ) ( 998.8)
0.09186 = 0.546 Co
Co = 0.168
Aliran Transisi
- Data 1
Nre = (998.8 kg/m3)(0.09357m)(0.09186m/s)
(0.0009 kg/m.s)
Nre = 9538.9175
No V (m/s) Bilangan
reynold
1 0.09186 9538.9175
2 0.0953 9896.1337
3 0.0593 6157.8251
3. elbow
Aliran Transisi 0,058 < Q <
0,111 L/s
H1 (mmHg) H2 (mmHg) ΔP
No
a b c d (Pa)
No Q (m3/s) v (m/s)
1 0.000065 0.05443886
2 0.000062 0.051926298
3 0.000081 0.067839195
No V (m/s) Bilangan
reynold
1 0,05443886 2354,5045
2 0.051926298 2246,3012
3 0.067839195 2934,4744
4. pipa lurus
Aliran Transisi ....... < Q < ....... L/s
Pembahasan
Bismi Dzikri Fardina
08414003/ 3A-TKPB
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan koefisien orifice, venture, dan elbow. Pada
aliran laminer, turbulen, dan transien dengan mencari pressure drop dari masing-masing pipa
dan aliran. Praktikum menggunakan 2 buah manometer yaitu manometer raksa, dan minyak.
Manometer raksa digunakkan untuk mengukur pressure drop dari aliran turbulen karena
aliraan turbulent memiliki debit yang lebih besar daripada aliran laminer dan transien.
Manometer minyak digunakan untuk mengukur aliran laminer dan transien yang memiliki
debit kecil sehingga beda tekanan yang dihasilkan pun kecil dan tidak dapat dibaca oleh
manometer raksa.
Manometer harus terisi penuh oleh air sehingga memperoleh beda tekanan sama dengan
nol. Aliran air harus mengisi penuh pipa (tidak ada gelembung) karena akan menyebabkan
beda tekanan yang cukup tinggi. Harus diperhatikan pula kekuatan selang pada masing-
masing tube karena aliran yang digunakan cukup deras sehingga selang yang terpasang harus
benar-benar kuat supaya udara luar tidak masuk dan air tidak bocor keluar.
Setelah keadaan tersebut tercapai dilakukanlah perhitungan debit dan perubahan tekanan,
perhitungan debit pada aliran turbulent dilakukan dengan menentukan jumlah volume yang
konstan kemudian dihitung waktu yang dicapai sehingga nilai debit dapat diketahui dengan
membaca pada manometer raksa. Variasi dilakukan dengan memperbesar aliran dengan cara
memutar kran aliran by pass maka didapat data perubahan tekanan beserta debit yang
berbeda-beda. Sedangkan untuk liran laminer dan transient sebelum menentukan perubahan
tekanan yang terjadi harus menentukan debit yang sesuai dengan liran laminaer dan transien
untuk masing-masing pipa. Perhitungan debit dilakukan dengan menentukan waktu tartentu
(konstan) danwaktu tercapai diukur berapa volume air yang didapatkan.
Untuk harga debit yang berbeda, nilai pressure dropnya pun berbeda. Pada percobaan
pressure drop terbesar ada pada elbowmeter dibandingkan denganyang lain. Semakin tinggi
laju alir maka pressure drop semakin tinggi. Hal ini terjadi karena energy kinetic yang besar
diperlukan penurunan ktekan yang besar pula, dengan kata lain energy kinetic meningkat
maka tekanaan pun meningkat. Nilai konstanta orifice yang didapat pada stiap data mendekati
satu sama lain sehingga nilai konstanta hasil percobaan dapat diambil ari rata-rata
yaitu………. Untuk grafik perubahan tekanan dengan kecepatan dapat dilihat bahwa semakin
tinggi harga perubahan tekanan maka semakin cepat aliran fluida yang terjadi. Begitu pula
untuk pipa venture nilai nilai konstanta venture yaitu………………. Dan kurva perubahan
tekanan vs kecepatan …………….. pada pipa elbow nilai konstanta yang didapat dari setiap
data juga mendekati satu sama lain yaitu…………… . grafik……………….. . untuk
perhitungan konstanta pipa lurus dilakukan pengambilan data menggunakan pipa orifice. Nilai
konstanta yang didapat………… Jika laju alir meningkat maka turbulensi, bilangan Reynold ,
koefisien pipa, perubahan tekanan, dan energy kinetic meningkat pula, namun untuk energy
tekan akan menurun
KESIMPULAN