Вы находитесь на странице: 1из 29

Trisakti School of Management

Management Accounting I Laboratory/ P 19.20

SESSION 1
CHAPTER 1 & 2
The Manager and Management Accounting
An Introduction to Cost Terms and Purposes
PROBLEM I
Southwest Hospital is a full-service hospital that provides everything from major surgery and
emergency room care to outpatient clinics.

Required:
For each cost incurred at Southwest Hospital, indicate whether it would most likely be a direct cost
or an indirect cost of the specified cost object by placing an X in the appropriate column.
Cost Cost Object Direct Indirect
Cost Cost
Ex: Catered food served to patients A particular patient X
1. The wages of pediatric nurses The pediatric department
2. Prescription drugs A particular patient
3. Heating the hospital The pediatric department
4. The salary of the head of pediatrics The pediatric department
5. The salary of the head of pediatrics A particular pediatric patient
6. Hospital chaplain’s salary A particular patient
7. Lab tests by outside contractor A particular patient
8. Lab tests by outside contractor A particular department

PROBLEM II
Below are costs and measures of activity in a variety of organizations.
Cost Measure of activity Variable Fixed
The cost of X-ray film used in the radiology lab Number of X-Rays taken
at Virginia Mason Hospital in Seattle
The cost of advertising a rock concert in New Number of rock concert
York City tickets sold
The cost of renting retail space for a Total sales at the
McDonald’s restaurant in Hongkong restaurant
The electrical cost of running a roller coaster at Number of times the roller
Magic Mountain coaster is run
Property tax paid by your local cinema theater Number of ticket sold
The cost of sales commissions paid to Total sales at the store
salespersons at a Nordstrom store
Property insurance on a Coca Cola bottling Number of cases of
plant bottles produced
The costs of synthetic materials used to make Number of shoes of that
a particular model of running shoe model produced
The costs of shipping Panasonic televisions to Number of televisions sold
retail shoes
The cost of leasing an ultra-scan diagnostic Number of patients
machine at the American Hospital in Paris scanned with the machine

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 1 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 19.20

Required:
Clasify each cost as variable or fixed with respect to the indicated measure of activity by placing an X
in the appropriate column.

PROBLEM III
The following items (in millions $) pertain to Swift Corporation:
For specific date For year 2020
Work in process inventory, Jan 1,2020 20 Plant utilities 11
Direct material inventory, Dec 31,2020 10 Indirect manufacturing labor 29
Finished goods inventory, Dec 31, 2020 13 Depreciation-plant and equipment 8
Accounts payable, Dec 31,2020 26 Revenue 380
Accounts receivable, Jan 1,2020 54 Miscellaneous manufacturing overhead 17
Work in process inventory, Dec 31,2020 5 Marketing, distribution and customer 95
service cost
Finished goods inventory, Jan 1,2020 50 Direct material purchased 85
Accounts receivable, Dec 31,2020 40 Direct manufacturing labor 44
Accounts payable, Jan 1,2020 52 Plant supplies used 6
Direct materials inventory, Jan 1,2020 34 Property taxes on plant 4

Required:
Prepare an income statement and a supporting schedule of cost of goods manufactured!

PROBLEM IV
Jumboso merupakan produsen peralatan makan yang satu setnya terdiri dari sendok, garpu dan
satu pasang sumpit berbahan kombinasi stainless steel dan kayu ringan (lapisan gagang) yang dijual
dengan harga Rp30.000 per set. Dalam proses pembuatannya, stainless steels dan kayu ringan akan
dibentuk terlebih dahulu menjadi dua bagian yang terpisah (work in process), lalu kemudian baru
disambungkan menjadi satu kesatuan. Berikut informasi terkait produksi Jumboso bulan Januari
2020:
1. Satu unit peralatan makan membutuhkan 20 gram stainless steel dan 0.05 m3 kayu ringan yang
dibeli seharga Rp150.000 per kg dan Rp20.000/m3 secara berturut-turut. Pada 31 Desember
2019 perusahaan memiliki saldo persediaan bahan baku sebanyak 45 kg stainless steel dan
1.800 m3 kayu ringan. Sedangkan pada 1 Februari 2020 perusahaan memiliki saldo persediaan
bahan baku sebanyak 5kg stainless steel dan 2.200 m3 kayu ringan. Selama bulan Januari
perusahaan telah membeli 600 kg stainless steel dan 2.000 m3 kayu ringan.
2. Dalam memproduksi satu set peralatan makan dibutuhkan waktu 10 menit dimana upah tenaga
kerja langsung sebesar Rp12.000 per jam.
3. Tiap satu set peralatan yang diproduksi menghabiskan satu buah amplas pasir seharga Rp500.
4. Perusahaan memiliki mesin pencetak logam senilai Rp480.000.000 dan gedung pabrik senilai
Rp960.000.000 yang disusutkan selama 10 tahun dengan metode garis lurus.
5. Per tanggal 31 Desember 2019 perusahaan telah menyelesaikan seluruh proses produksi
sehingga tidak terdapat pekerjaan yang masih dalam proses. Namun pada tanggal 31 Januari
2020, 10% proses produksi yang dilakukan pada bulan berjalan belum selesai dikerjakan.
6. Pada akhir tahun 2019 perusahaan melakukan diskon besar-besaran yang membuat stock
barang jadi terjual habis. Namun pada akhir bulan Januari 2020 ini perusahaan menyisakan 20%
produknya karena kurang laku di pasaran.

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 2 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 19.20

7. Perusahaan menjual produknya secara online dan mengeluarkan biaya bubble wrap dan lakban
sebesar Rp1.000 untuk tiap set yang terjual.

Diminta:
Buatlah Schedule of Cost of Goods Manufactured and Income Statement pada 31 Januari 2020!

PROBLEM V
Frozen Co. adalah perusahaan manufaktur ice cream yang merupakan supplier beberapa
supermarket di Jakarta Barat. Dalam operasionalnya, Frozen Co. memiliki satu unit gedung pabrik
untuk memproduksi ice cream dan dua unit gedung kantor untuk proses administrasi dan
pemasaran. Berikut merupakan beberapa informasi mengenai operasional Frozen Co. pada tahun
2020:
1. Perusahaan memiliki mesin besar yang memroduksi ice cream berkapasitas 1.000 unit produksi
per hari. Namun perusahaan biasanya hanya menggunakan 80% kapasitas produksinya saja.
Mesin tersebut diperoleh dengan harga Rp500.000.000 dan disusutkan dengan metode garis
lurus selama 8 tahun.
2. Perusahaan beroperasi 5 hari dalam seminggu (1 bulan = 4 minggu) dengan jumlah buruh yang
memproduksi ice cream sebanyak 10 orang dengan upah Rp2.000 per unit yang diproduksi.
3. Satu unit ice cream dibuat dengan bahan baku susu krim, perisa buah dan pemanis alami
dengan komposisi berikut ini:
Jenis Bahan Baku Kebutuhan Harga Perolehan
Susu krim 230 ml Rp30.000.000/kiloliter
Perisa buah 30 ml Rp80.000/liter
Pemanis alami 40 ml Rp3.000/desiliter
4. Dalam produksinya, ice cream dibungkus menggunakan kertas kombinasi foil seharga Rp250
per unit dan stik ice cream seharga Rp100 per unit.
5. Gedung pabrik yang dimiliki perusahaan diperoleh dengan harga Rp10.000.000.000 dan
disusutkan dengan metode garis lurus selama 25 tahun. Sedangkan, gedung kantor yang
dimiliki perusahaan diperoleh dengan harga Rp5.000.000.000 dan disusutkan dengan metode
garis lurus selama 20 tahun.
6. Setelah diproduksi, ice cream dipasarkan ke supermarket-supermarket di Jakarta Barat. Pada
tahun 2018, perusahaan menjual 150.000 unit ice cream seharga Rp25.000 dan unit penjualan
mengalami peningkatan penjualan 10% tiap tahunnya. Peningkatan 10% tiap tahunnya terjadi
akibat adanya customer baru hasil jerih payah SPG yang terus melakukan promosi tiap saat
dimana perusahaan memberikan gaji dengan fixed rate sebesar Rp2.000.000 per bulan dan
komisi sebesar Rp1.000 per unit penjualan baru pada tahun terkait.
7. Perusahaan memiliki 2 staff kantor yang digaji Rp4.200.000 per bulan.
8. Biaya listrik, air dan telepon yang terjadi selama tahun 2020 adalah Rp17.000.000 dimana
3/10nya adalah milik operasional gedung kantor.

Diminta:
Dengan asumsi bahwa perusahaan tidak memiliki beginning maupun ending work in process goods
selama periode 2020, buatlah Schedule of Cost of Goods Manufactured and Income Statement
untuk Frozen Co. di tahun 2020!

Manufacturing is more than just putting parts together. It’s coming up with ideas, testing principles and perfecting the
engineering, as well as final assembly –James Dyson-

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 3 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 19.20

SESSION 2&3
CHAPTER 4
Job Costing

PROBLEM I
Hedwig Hospital uses an indirect job-costing system for all patients. In June, the budgeted nursing
care charges for each department and budgeted allocation bases of nursing days are as follows:
June Critical Care Special Care General Care
Budgeted nursing costs $2,480,000 $1,644,000 $1,280,400
Budgeted nursing days 5,000 4,000 8,000
Patient Ms.Angelica spent six days in critical care and eight days in special care during June. The
remainder of the 30-day month was spent in the general care area.

Required:
1. Determine the budgeted overhead rate for each department
2. What are the total charges to Ms.Angelica if she was in the facility the entire month?

PROBLEM II
Disney Furniture Company manufactures tables. In March, the two production departments had
budgeted allocation bases of 4,000 machine hours in Mickey Department and 8,000 direct
manufacturing labor-hours in Minnie Department. The budgeted manufacturing overheads for the
month were $57,500 and $62,500, respectively. For Job A, the actual costs incurred in the two
departments were as follows:
Mickey Department Minnie Department
Direct materials purchased on account $110,000 $177,500
Direct materials used 32,500 13,500
Direct manufacturing labor 52,500 53,500
Indirect manufacturing labor 11,000 9,000
Indirect materials used 7,500 4,750
Lease on equipment 16,250 3,750
Utilities 1,000 1,250
Job A incurred 800 machine hours in Mickey Department and 300 manufacturing labor hours in
Minnie Department. The company uses a budgeted overhead rate for applying overhead to
production.

Required:
1. Determine the budgeted manufacturing overhead rate for each department.
2. Prepare the necessary journal entries to summarize the March transactions for Mickey
Department.
3. What is the total cost of Job A?

PROBLEM III
Push Inc. uses a job-order costing system. The company’s inventory balances on April 1, the start of
its fiscal year, were as follows:
Raw materials………………………………………….$32,000
Work in process………………………………………$20,000

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 4 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 19.20

Finished goods………………………………………..$48,000

During the year, the following transactions were completed:


a. Raw materials were purchased on account, $170,000.
b. Raw materials were issued from the storeroom for use in production, $180,000 (80% direct and
20% indirect).
c. Employee salaries and wages were accrued as follows: direct labor $200,000; indirect labor
$82,000; and selling and administrative salaries $90,000.
d. Utility costs were incurred in the factory $65,000.
e. Advertising costs were incurred $100,000.
f. Prepaid insurance expired during the year $20,000 (90% related to factory operations, and 10%
related to selling and administrative activities).
g. Depreciation was recorded $180,000 (85% related to factory assets, and 15% related to selling
and administrative assets).
h. Manufacturing overhead was applied to jobs at the rate of 175% of direct labor cost.
i. Goods that cost $700,000 to manufacture according to their job cost sheets were transferred to
the finished goods warehouse.
j. Sales for the year totaled $1,000,000 and were all on account. The total cost to manufacture
these goods according to their job cost sheets was $720,000.

Required:
Prepare journal entries to record the transactions for the year.

PROBLEM IV
Polaroid Company uses a job-order costing system. The following data relate to April, the first
month of the company’s fiscal year.
1. Raw materials purchased on account $210,000.
2. Raw materials issued to production $190,000 ($178,000 direct materials and $12,000 indirect
materials).
3. Direct labor cost incurred $90,000, and indirect labor cost incurred $110,000.
4. Depreciation recorded on factory equipment $40,000.
5. Other manufacturing overhead costs incurred during April $70,000.
6. The company applies manufacturing overhead cost to production on the basis of $8 per
machine-hour. A total of 30,000 machine-hours were recorded for April.
7. Production orders costing $520,000 according to their job cost sheets were completed during
April and transferred to Finished Goods.
8. Production orders that had cost $480,000 to complete according to their job cost sheets were
shipped to customers duing the month. These goods were sold on account at 25% above cost.

Required:
Prepare journal entries to record the information given above.

PROBLEM V
Ukirankoe Co. merupakan produsen mebel yang menerima pesanan meja dan kursi dengan model
yang diinginkan customer. Suatu ketika, Mr. Koe menerima pesanan dua buah meja ukir istimewa
berbahan kayu jati premium. Dalam menyanggupinya, Mr. Koe memperhitungkan hal-hal berikut:

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 5 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 19.20

1. Dalam memproduksi meja kayu jati pesanan Mr. Koe membutuhkan kayu jati sebagai bahan
baku dan varnish sebagai pengkilat dengan informasi berikut:

Kayu Jati Rp (/m3) Varnish Rp (/liter)


3
Beginning Materials 1,5 m Rp15.000.000 10 ml Rp200.000
Purchases 20,0 m3 Rp15.000.000 1.000 ml Rp200.000
3
Ending Materials 11,5 m Rp15.000.000 510 ml Rp200.000
2. Proses produksi sebuah meja dilakukan oleh tiga orang pekerja dimana masing-masing dibayar
dengan upah Rp4.500.000 untuk tiap unit yang diselesaikan.
3. Perusahaan memperkirakan produksi kedua meja tersebut memakan waktu satu bulan dimana
dalam satu hari pekerja bekerja selama 5 jam (1 minggu=5 hari kerja). Mr.Koe menganggarkan
biaya pendukung produksi sebesar Rp25.000.000 untuk kedua meja yang diproduksinya.
4. Mr. Koe memfasilitasi pekerjanya dalam proses produksi dengan peralatan yang diperoleh
seharga Rp150.000.000 yang disusutkan selama lima tahun dengan metode garis lurus.
5. Pesanan meja diproduksi Mr. Koe dijual dengan harga Rp150.000.000 per unit nya.
6. Selama periode berjalan, berikut merupakan biaya-biaya yang terjadi:
 Supervisor proses produksi Rp52.800.000 per tahun
 Staff administrasi toko Rp42.000.000 per tahun
 Pengiriman (FOB Destination) Rp500.000 per unit
 Sewa toko Rp81.600.000 per tahun
7. Seluruh transaksi dilakukan dengan kredit (khusus penjualan, pembeli diharuskan memberikan
DP sebesar 50% sebelum proses produksi dilakukan)

Diminta:
Buatlah jurnal terkait job costing yang diperlukan Mr. Koe beserta jurnal write off dan tentukan
apakah terjadi over/underallocated!

PROBLEM VI
Virtual Hug Co. merupakan perusahaan yang memproduksi kartu undangan pernikahan. Berikut
informasi terkait biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan selama tahun 2020:
a. Persediaan awal bahan baku langsung Rp50.000.000 sedangkan persediaan awal bahan baku
tidak langsung sebesar ¼ dari persediaan akhir bahan baku langsung. Selama tahun 2020,
pembelian bahan baku sebesar Rp250.505.000 dengan perbandingan bahan baku langsung dan
tidak langsung 15:5. Pada akhir tahun 2020, persediaan bahan baku langsung 3/5 dari
persediaan awal bahan baku langsung. Persediaan bahan baku tidak langsung sebesar
Rp3.500.000.
b. Virtual Hug Co. memiliki 25 pegawai dengan rincian sebagai berikut:
 2 Satpam Pabrik : Rp1.025.000 per bulan per orang
 3 Supervisor Pabrik : Rp2.550.000 per tiga bulan per orang
 15 Pegawai Bagian Produksi : Rp5.625 per jam, dalam sehari dapat bekerja selama 8 jam
(asumsi 1 tahun = 255 hari)
 1 Satpam Kantor : Rp1.075.000 per bulan
 3 Pegawai Bagian Desain : Rp3.550.050 per orang per bulan
 2 Pegawai Bagian Marketing : Rp2.345.000 per orang per bulan
c. Mesin pencetak kartu undangan dibeli pada tanggal 3 Maret 2016 dengan harga perolehan
Rp159.000.000 disusutkan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa, masa manfaat mesin 8
tahun. Selain itu, gedung pabrik dengan harga perolehan Rp359.000.000 dibeli pada 1 Januari

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 6 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 19.20

2015 dengan masa manfaat 20 tahun dan nilai sisa Rp10.000.000. Harga perolehan gedung
kantor Rp459.000.000, nilai sisa Rp5.000.000 dan masa manfaat 20 tahun. Kedua gedung
disusutkan dengan metode garis lurus.
d. Terdapat pembayaran perbaikan mesin pabrik senilai Rp5.595.000, perawatan kantor
Rp6.959.000, dan listrik, air dan telepon sebesar Rp15.995.000 di mana 40% untuk pabrik dan
sisanya untuk kantor.
e. MOH dialokasikan berdasarkan jam tenaga kerja langsung dengan rate Rp6.900/jam tenaga
kerja langsung.
f. Saldo persediaan awal Work-In Process sebesar Rp32.232.000 dan pada akhir tahun 2020 saldo
persediaan Work-In Process Rp23.323.000.
g. Saldo persediaan Finished Goods pada 31 Desember 2020 sebesar Rp25.900.000 dan pada 1
Januari 2020 sebesar Rp19.500.000
h. Semua transaksi dilakukan secara kredit kecuali beban yang berhubungan dengan kantor.

Diminta:
Buatlah seluruh jurnal yang diperlukan Virtual Hug Co. untuk tahun 2020 jika perusahaan
menggunakan Job Costing beserta jurnal Write Off Over/Underallocated to Cost of Goods Sold!

PROBLEM VII
PT Tangkas merupakan perusahaan yang memproduksi alat-alat keamanan berkualitas tinggi. PT
Tangkas mendapatkan proyek untuk menyediakan alat-alat keamaan untuk kantor Kedutaan Kuwait
selama enam bulan. Total nilai proyek ini sebesar Rp55.725.000.000 yang dibayarkan secara tunai
oleh Kedutaan Kuwait untuk dua macam alat keamanan yakni gembok super dan rantai premium
dengan proporsi 4:6. Berikut kegiatan yang terjadi selama Semester 1 tahun 2020:
Persediaan awal Persediaan akhir Pembelian
Bahan baku ? ? Rp5.525.000.000
Bahan penolong ? ? Rp1.515.000.000
Barang setengah jadi Rp15.000.000.000 Rp10.000.000.000
Barang jadi Rp20.000.000.000 Rp19.500.000.000
1. Perusahaan tidak memiliki gudang untuk menyimpan persediaan bahan baku maupun bahan
penolong. Seluruh pembelian bahan akan selalu langsung habis terpakai.
2. Tenaga kerja langsung untuk proyek ini sebanyak 200 orang. Tiap orang bekerja 8 jam/hari (1
bulan=25 hari) dengan upah Rp 25.000/jam. Tenaga kerja tidak langsung dibayar 10% dari total
biaya tenaga kerja langsung.
3. Biaya langsung yang terjadi 35%nya merupakan biaya atas produksi gembok super.
4. Manufacturing overhead dialokasikan berdasarkan direct labor hour dengan rate Rp 5.000/jam.
5. Terdapat biaya lainnya yang terjadi selama semester pertama 2020:
a. Biaya perawatan pabrik Rp 2.000.000/bulan
b. Biaya listrik air dan telepon untuk kantor Rp 15.000.000 selama Januari-Juni 2020
sedangkan untuk pabrik sebesar 200% dari total biaya listik air dan telepon kantor.
c. Pabrik yang dibeli dengan harga Rp 25.000.000.000 pada 1 Januari 2018 disusutkan dengan
metode garis lurus selama 50 tahun tanpa nilai sisa.
d. Kantor yang digunakan bukanlah milik sendiri melainkan menyewa dari pihak ketiga
dengan biaya Rp 15.000.000/ bulan.
e. Terdapat asuransi untuk pabrik dan kantor dengan total Rp 250.000.000/semester dengan
proporsi 25% kantor dan sisanya pabrik.

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 7 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 19.20

Diminta:
Buatlah jurnal terkait proyek diatas sampai dengan jurnal write off Under/Overallocated to Cost of
Goods Sold!
PROBLEM VIII
Papoya Co. merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi produk Biskuit yang didirikan
pada tahun 2018. Berikut adalah data – data terkait operasi perusahaan selama tahun 2020.
1. Pada tahun 2018 perusahaan memproduksi 480 unit biskuit. Karena tingginya permintaan akan
produk ini, setiap tahun produksi selalu meningkat 25% dari produksi tahun sebelumnya. Di
tahun 2020, perusahaan berhasil menjual seluruh unit yang diproduksi ditahun tersebut.
2. Untuk memproduksi setiap unit biskuit membutuhkan bahan baku utama yaitu tepung terigu,
mentega, susu, dan gula serta membutuhkan bahan baku tambahan yaitu cokelat. Perusahaan
melakukan pembelian untuk masing-masing bahan baku untuk satu unit biskuit sebanyak 250
gram tepung terigu, 100 gram mentega, ¼ liter susu, 50 gram gula, dan setengah batang
cokelat. Masing-masing memiliki harga Rp70.000/kg, Rp175.000/5 kg, Rp125.000/25desiliter,
Rp135.000 per 2700 gram, dan Rp65.625 per 5,25 batang. Perusahaan juga melakukan retur
sebanyak 15% dari total pembelian bahan baku langsung karena ada beberapa barang yang
rusak.
3. Perusahaan memiliki persediaan awal bahan baku langsung sebanyak 70% dari pembelian
untuk bahan tepung terigu dan mentega, dan sebanyak 90% dari pembelian untuk bahan susu
dan gula. Perusahan juga memiliki persediaan akhir bahan baku langsung sebanyak 20% dari
persediaan awal bahan baku tepung terigu dan susu, dan sebanyak 10% dari persediaan awal
bahan baku mentega dan gula. Perusahaan telah melakukan pemakaian bahan baku tidak
langsung sebanyak 75% dari total pembelian bahan baku langsung sebelum dikurangi retur.
4. Conversion cost yang dimiliki perusahaan sebesar Rp104.850.000.
5. Perusahaan memiliki 15 karyawan, dimana 3 orang sebagai satpam pabrik, 2 orang sebagai
pemasaran, 5 orang sebagai administrasi, dan sisanya sebagai supervisor pabrik dengan
masing-masing gaji sebesar Rp500.000/semester/orang, Rp800.000/tahun/orang,
Rp480.000/tahun/orang, Rp180.000/triwulan/orang.
6. Perusahaan memiliki biaya-biaya lain yang terjadi selama tahun 2020:
 Biaya pemeliharaan kantor : Rp6.000.000 / tahun
 Biaya pemasaran : Rp1.000.000 / triwulan
 Biaya sewa pabrik : Rp20.000.000 / tahun
 Biaya depresiasi mesin pabrik : Rp5.000.000 / semester
 Biaya depresiasi gedung kantor : Rp25.000.000 / tahun
7. Manufacturing Overhead dialokasikan dengan rate Rp2.650 per jam tenaga kerja langsung,
dimana selama tahun 2020 buruh pabrik telah bekerja sebanyak 28.800 jam.
8. Total persediaan awal dan akhir barang dalam proses sebesar Rp97.542.500 dimana nilai
persediaan akhir barang dalam proses lebih rendah Rp15.457.500 daripada persediaan awal
barang dalam proses. Persediaan awal barang jadi sebesar Rp61.625.000 dan persediaan akhir
barang jadi sebesar Rp30.225.000 lebih rendah daripada persediaan awal barang jadi.
Perusahaan mengambil laba sebesar 25% dari harga pokok penjualan.

Diminta:
Buatlah jurnal terkait job costing yang diperlukan Papoya Co. untuk tahun 2020 beserta jurnal write
off dan tentukan apakah terjadi over/under allocated! (Seluruh transaksi dilakukan secara tunai).

A satisfied customer is the best business strategy of all

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 8 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 19.20

SESSION 4&5
CHAPTER 5
Activity Based Costing & Activity Based Management

PROBLEM I
Lonesia Company is a diversified manufacturer of industrial goods. The company’s activity based
costing system contains the following six activity cost pools and activity rates:
Activity Cost Pool Activity Rates
Supporting direct labor $6 per direct labor hour
Machine processing $4 per machine-hour
Machine setups $50 per setup
Production orders $90 per order
Shipments $14 per shipment
Product sustaining $840 per product

Activity data have been supplied for the following two products:
Total Expected Activity
K425 M67
Number of units produced per year 200 2,000
Direct labor-hours 80 500
Machine-hours 100 1,500
Machine setups 1 4
Production orders 1 4
Shipments 1 10
Product sustaining 1 1

Required:
Determine the total overhead cost that would be assigned to each of the products listed above in
the activity based costing system.

PROBLEM II
Punk Co. makes paragliders for sale through specialty sporting good stores. The company has a
standard paraglider model, but also makes custom-designed paragliders. Management would like
an analysis of the profitability of a particular customer, Pink Co, which has ordered the following
products over the last 12 months:
Standard Custom
Model Design
Number of gliders 20 3
Number of orders 1 3
Number of custom designs 0 3
Direct labor-hours per gliders 26.35 28.00
Selling price per glider $1,850 $2,400
Direct materials cost per glider $564 $634

Management has designed an activity-based costing system with the following activity cost pools
and activity rates:

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 9 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 19.20

Activity Cost Pool Activity Rates


Supporting direct labor $26 per direct labor hour
Order processing $284 per order
Custom design processing $186 per custom design
Customer service $379 per customer
The company’s direct labor rate is $19.50 per hour.

Required:
Using the company’s activity-based costing system, compute the customer margin of Pink Co.

PROBLEM III
Froggy Company makes two products, titanium Hubs and Sprockets. Data regarding the two
products follow:
Direct Labor-Hours per Unit Annual Production
Hubs 0.80 10,000 units
Sprockets 0.40 40,000 units

Additional information about the company follows:


a. Hubs require $32 in direct materials per unit, and Sprockets require $18.
b. The direct labor wage rate is $15 per hour.
c. Hubs are more complex to manufacture than Sprockets and they require special processing.
d. The ABC system has the following activity cost pools:
Activity Cost Pool (and activity Estimated Activity
measure) Overhead Cost Hubs Sprockets Total
Machine Setups (number of setups) $72,000 100 300 400
Special processing (machine-hours) $200,000 5,000 0 5,000
General factory (Direct labor-hours) $816,000 8,000 16,000 24,000

Required:
1. Compute the activity rate for each activity cost pool.
2. Determine the unit cost of each product according to ABC system, including direct materials
and direct labor.

PROBLEM IV
Souvenir Co. makes trophies and plaques and operates at capacity. Souvenir Co. does large custom
orders such as the participant trophies for the Mulberry Little League. The controller has asked you
to compare plant wide, department and activity based cost allocation.
Forming Department Trophies Plaques Total
Direct materials $15,000 $12,500 $27,500
Direct labor $16,000 $10,000 $26,000
Overhead cost:
Set up $13,000
Supervision $10,500

Assembly Department Trophies Plaques Total


Direct materials $2,500 $10,000 $12,500

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 10 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 19.20

Direct labor $8,000 $11,000 $19,000


Overhead cost:
Set up $25,000
Supervision $12,000

Other information follows:


Set up cost vary with the number of batches processed in each department. The budgeted number
of batches for each product line in each department is as follows:
Trophies Plaques
Forming department 50 120
Assembly department 45 105
Supervision costs vary with direct labor costs in each department.

Required:
a. Calculate the budgeted cost of trophies and plaques based on single plant wide overhead rate,
if total overhead is allocated based on total direct costs.
b. Calculate the budgeted cost of trophies and plaques based on departmental overhead rates,
where forming department overhead costs are allocated based on direct labor costs of the
forming department and assembly department overhead costs are allocated based on total
direct costs of the assembly department.
c. Calculate the budgeted cost of trophies and plaques if Souvenir Co allocates overhead costs in
each department using activity based costing.

PROBLEM V
Garuda Bakery adalah perusahaan yang memproduksi 3 jenis kue, yaitu Kue Lapis, Kue Bolu, Kue
Tart. Garuda Bakery menggunakan peralatan produksi yang sama untuk ketiga jenis produk
tersebut. Akuntan dan manajer produksi telah mengidentifikasi data-data berhubungan dengan
produksi, yaitu:
Bahan baku untuk 1 kotak kue
Harga (Rp) Kue Lapis Kue Bolu Kue Tart
Tepung 1500 / ons 0,2 kg 0,5 kg 0,5 kg
Telur 12000 / kg 1200 gram 600 gram 600 gram
Mentega 10000 / kg 600 gram 300 gram 100 gram

Biaya overhead yang muncul pada bulan Maret 2020 adalah sebagai berikut:
Activity Cost Driver Activity Activity Per Product Total Cost (Rp)
Cost Pool Kue Kue Bolu Kue Tart
Lapis
Processing Produksi kue 10.000 kue 4.000 3.000 3.000 15.000.000
Packaging Pemakaian box 10.000 box 4.000 3.000 3.000 20.000.000
Testing Jumlah tes 10 tes 5 3 2 40.000.000
Storage Jumlah 1.000 400 300 300 30.000.000
kontainer kontainer
Cleaning Jumlah batch 500 batch 200 100 200 40.000.000
Tenaga kerja langsung yang dibayarkan di bulan Maret 2020 adalah:
 Kue Lapis : Rp 15.000.000,-
 Kue Bolu : Rp 10.000.000,-

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 11 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 19.20

 Kue Tart : Rp 12.000.000,-


Tenaga kerja bekerja dengan total 5.000 jam dengan upah sebesar Rp 7.400/jam

Garuda Bakery memprediksi akan menjual semua kue yang telah diproduksi dengan harga jual:
 Kue Lapis : Rp 250.000 / box
 Kue Bolu : Rp 110.000 / box
 Kue Tart : Rp 180.000 / box
*Tidak terdapat beginning dan ending Work in Process dan Finished Goods
**Simple costing dialokasikan berdasarkan Direct Labor Hour

Diminta:
1. Hitunglah cost per unit untuk masing-maisng produk menggunakan metode Simple Costing!
Bulatkan hingga ke satuan terdekat!
2. Hitunglah cost per unit untuk masing-maisng produk menggunakan metode ABC Costing!
3. Hitunglah gross profit yang didapatkan jika menggunakan ABC Costing!

PROBLEM VI
Sedap Co. merupakan perusahaan yang memproduksi penyedap rasa dengan nama merk
produknya Micin. Ada 3 jenis rasa Micin yang diproduksi, dengan rincian bahan baku sebagai
berikut:
Rasa Ayam Rasa Sapi Rasa Udang
Gula 150 mg 175 mg 180 mg
Garam 400 mg 320 mg 210 mg
Penguat Rasa 350 mg 250 mg 300 mg
Pada tahun 2020, harga gula Rp1.500/gram, harga garam sebesar 0,5 kali harga gula, dan harga
penguat rasa sebesar dua kali harga gula. Untuk memproduksi 1 bungkus Micin rasa ayam,
memerlukan waktu selama 3 menit. Sedangkan untuk memproduksi Micin rasa sapi, memerlukan
waktu 2 menit, dan Micin rasa udang memerlukan waktu yang sama dengan Micin rasa sapi. Biaya
tenaga kerja per jam adalah Rp15.000. Berikut adalah biaya overhead yang timbul selama tahun
2020:
Activity Cost Driver Total Usage of Cost Drivers
Machine Setup Setup machine hours 300 jam
Processing Jam kerja mesin 8.400 jam
Inspection Inspection hours 750 jam
Order Processing Jumlah order 1.200 order
Shipment Jarak pengiriman 24.000 km
Total biaya overhead yang dikeluarkan adalah Rp30.000.000, dimana untuk Machine Setup sebesar
35% dari total biaya overhead, Processing sebesar 0,8 kali biaya untuk Machine Setup, dan
Inspection sebesar 17% dari total biaya overhead. Sisanya adalah untuk Order Processing dan
Shipment dengan perbandingan 1:3. Berikut adalah rincian penggunaan cost driver untuk masing-
masing aktivitas:
 Machine Setup
Perbandingan setup mesin untuk Micin rasa ayam, rasa sapi, dan rasa udang adalah 2:1:4.
 Processing
Micin rasa ayam menggunakan 2.400 jam kerja mesin, sedangkan untuk rasa sapi 3.000 jam
kerja mesin, dan sisanya untuk rasa udang.
 Inspection

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 12 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 19.20

Waktu inspeksi Micin rasa ayam, sapi, dan udang adalah 300 jam, 250 jam, 200 jam.
 Order Processing
Semua rasa Micin memiliki jumlah order yang sama selama tahun 2020.
 Shipment
Jarak pengiriman selama tahun 2020 untuk Micin rasa ayam adalah 2 kali dari Micin rasa udang,
sedangkan untuk pengiriman Micin rasa sapi adalah 6.000 km.
Selama tahun 2020, Sedap Co. berhasil memproduksi dan menjual 24.000 bungkus Micin rasa ayam,
27.000 bungkus Micin rasa sapi, dan 33.000 bungkus Micin rasa Udang, dengan harga jual berturut-
turut Rp3.500/bungkus, Rp3.000/bungkus, dan Rp3.200/bungkus. (1 gram = 1.000 mg)

Diminta:
1. Hitung cost per unit jika MOH dialokasi berdasarkan actual Direct Labor Hours!
2. Hitung cost per unit untuk masing – masing produk jika menggunakan ABC! (Bulatkan ke
satuan terdekat!)
3. Hitung profit yang didapatkan jika menggunakan ABC!

PROBLEM VII
PT Artificial adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi boneka. Boneka dihasilkan dengan 3
model yang berbeda, berdasarkan jenis bahan bakunya: Model A (busa), Model B (keramik), dan
Model C (plastik). Selama ini perusahaan mengalokasikan biaya Manufacturing Overhead
menggunakan tarif tunggal, yaitu berdasarkan jam kerja langsung (metode tradisional), dikarenakan
proses pembuatan boneka banyak menggunakan handmade.
Pada bulan Desember 2019, total boneka yang terjual untuk Model A, B, dan C adalah 1.000, 250,
dan 500 unit. Jumlah produksi per bulan adalah sebesar 120% dari unit yang terjual bulan
sebelumnya.
- Harga jual per unit Model A Rp30.000, B Rp40.000, dan C Rp20.000. Pada Januari 2020,
perusahaan mulai menerapkan metode Activity-Based Costing. Data actual bulan Januari 2020:
Keterangan Model A Model B Model C Total
Kebutuhan bahan baku X per unit Rp1.000 Rp1.200 Rp500
Kebutuhan bahan baku Y per unit Rp750 Rp1.000 Rp200
Kebutuhan bahan baku Z per unit Rp250 Rp800 Rp175
Direct labor cost per hour Rp15.000 Rp15.000 Rp15.000
Direct labor hour per unit 20 menit 30 menit 15 menit
Biaya set up mesin Rp4.500.000
Biaya pemesanan Rp7.500.000
Biaya penyimpanan Rp8.250.000
Energi Rp3.600.000
Pengiriman Rp2.750.000
Cost driver dan activity level untuk masing-masing produk di atas adalah sebagai berikut.
Aktivitas Cost Driver Model A Model B Model C
Set up mesin* Jumlah set up ? ? ?
Pemesanan Jumlah order 50 30 20
Penyimpanan Jumlah persediaan akhir 100 75 25
Energi Jumlah jam mesin ? ? ?
Jumlah jam mesin/unit 10 menit 20 menit 25 menit
Pengiriman Jumlah pengiriman 30 10 20

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 13 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 19.20

*Set up mesin dilakukan per batch produksi, di mana 1 batch terdiri dari 50 unit boneka.
Diminta:
1. Hitung cost per unit jika MOH dialokasikan berdasarkan actual direct labor hours.
2. Hitung cost per unit untuk masing-masing produk jika menggunakan ABC.
3. Hitung profit yang didapatkan jika menggunakan ABC, dengan asumsi semua barang yang
diproduksi habis terjual.

PROBLEM VIII
American Bag Plc. merupakan salah satu produsen tas terkemuka di dunia. American Bag mulai
berdiri pada tahun 2003 dan masih terus beroperasi hingga saat ini. American Bag memproduski 3
jenis tas yaitu koper, tas ransel dan tas olahraga. Pada tahun 2020 tas ransel menjadi primadona
para pelanggannya, karna modelnya yang modern dan cocok digunakan oleh semua kalangan.
1. Terdapat 3 jenis tas ransel yang diproduksi, yaitu Ultimate, Pro dan Pro+. Dalam memproduksi
tas ransel dibutuhkan 3 bahan baku langsung sebagai berikut:
Ultimate Pro Pro+ Harga
Kain (m) 2,2 3 3,45 Rp.75.000
Benang (buah) 1 1,5 1,5 Rp.16.500
Resleting (m) 0,6 1,2 0,9 Rp.18.000
2. Dalam memproduksi Ultimate dan Pro dibutuhkan tenaga kerja langsung masing-masing
sebesar 2 jam dan 2,5 jam. Biaya tenaga kerja langsung per jam adalah Rp.35.000 dan total
prime cost adalah Rp1.920.465.000. Untuk memproduksi ketiga tas tersebut terdapat beberapa
aktivitas yang memiliki biaya dan cost driver sebagai berikut:
Cost Ultimate Pro Pro+ Total Total Cost
Processing 4/6 Pro 2x Pro+ 15x 65x Rp.61.425.000
Set Up 100 jam 70 jam 30 jam 200 jam Rp.90.000.000
Design 1800 menit 30 jam 40 jam 100 jam Rp.45.000.000
Ordering 80x 60x 40x 180 Rp.66.150.000
pesanan
Inspection 200 0,5x Ultimate 0,25x 350 jam Rp.57.750.000
Ultimate
3. Selama tahun 2020 total tas ransel yang diproduksi, seluruhnya telah terjual. Sebanyak 100 box
terjual dimana Ultimate terjual 50 box, Pro terjual 7/10 Ultimate dan sisanya adalah Pro+. Satu
box berisi 60 tas ransel. Harga jual tas masing-masing tas ransel tersebut adalah sebagai
berikut:
Jenis Tas Harga Jual
Ultimate Rp.499.000
Pro Rp.699.000
Pro+ Rp.999.000

Diminta:
1. Hitung cost per unit jika MOH dihitung menggunakan traditional costing yang dialokasikan
berdasarkan actual direct labor hour.
2. Hitung cost per unit jika MOH dihitung menggunakan Activity Based Costing.
3. Total profit yang didapatkan jika perhitungan cost menggunakan ABC.

A mistake can cost you millions but a lesson learned can bring back billions.

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 14 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 19.20

SESSION 6
CHAPTER 15
Allocation of Support Department Costs, Common Costs, and Revenues

PROBLEM I
Poya Co, a whole foods grocery and gift shop, has provided the following data to be used in its
service department cost allocations:
Service Department Operating Departments
Administration Janitorial Groceries Gifts
Departmental costs before allocations $150,000 $40,000 $2,320,000 $950,000
Employee-hours 320 160 3,100 740
Space occupied-square feet 250 100 4,000 1,000
Administration is allocated on the basis of employee-hours and janitorial is allocated on the basis of
space occupied.

Required:
Allocate the cost of supporting departments to the production departments by using:
a. Direct method
b. Step down method (allocated Administration first)
c. Reciprocal method

PROBLEM II
ABC Inc and DEF Inc are two small clothing companies that are considering leasing a dyeing
machine together. The company estimated that in order to meet production, ABC needs the
machine for 800 hours and DEF needs it for 200 hours. If each company rents the machine on its
own, the fee will be $50 per hour usage. If they rent the machine together, the fee will decrease to
$42 per hour of usage.

Required:
1. Calculate ABC’s and DEF’s respective share of fees under the stand alone cost allocation
method.
2. Calculate ABC’s and DEF’s respective share of fees under the incremental cost allocation method
(let both ABC and DEF may becoming the primary party).
3. Calculate ABC’s and DEF’s respective share of fees using the Shapley value method.
4. Which method would you recommend ABC and DEF use to share the fees?
5. If the condition change: That is ABC need to use the machine only for 600 hours and DEF will
use the machine for 400 hours. The rent fee will be $50 per hour usage until the usage of 500
hours and after that point, the rent fee for the usage of the machine will be $40 per hour (when
each company rent it separately). Will the ABC and DEF rent the machine together?

PROBLEM III
Happy Corp adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memiliki 2 departemen
pendukung (Sad, Mad) dan 3 departemen operasional (Smile, Twisted, Wink).

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 15 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 19.20

Total biaya overhead pada departemen operasional adalah Rp150.000.000, dimana perbandingan
antara biaya Smile, Twisted, dan Wink adalah 4:5:6. Sedangkan untuk biaya pada departemen
pendukung Sad dan Mad masing-masing adalah Rp40.000.000 dan Rp30.000.000.

Alokasi biaya (dalam %) atas departemen pendukung ke departemen operasional adalah berikut:
Department Sad Mad Smile Twisted Wink
Sad - ? ? 30 ?
Mad 25 - ? ? ?
Data pengalokasian ke setiap departemen adalah:
a. Alokasi Mad ke Sad sama dengan alokasi Mad ke Twisted.
b. Alokasi Mad ke Wink merupakan jumlah alokasi Mad ke Smile dan alokasi Sad ke Twisted.
c. Alokasi Mad ke Smile sama dengan 1/3 kali dari alokasi Sad ke Twisted.
d. Perbandingan alokasi Sad ke Mad dengan alokasi Mad ke Wink adalah 1:2.
e. Alokasi Sad ke Wink merupakan selisih dari alokasi Mad ke Wink dengan alokasi Mad ke Sad.

Diminta:
Hitunglah alokasi biaya departemen pendukung ke departemen operasional dengan menggunakan
Step Down method dan Reciprocal Method! (bulatkan ke satuan terdekat !)

PROBLEM IV
SMTOWN CORP adalah perusahaan yang memproduksi makanan ringan yang memiliki 3
departemen pendukung yaitu Xiumin, Baekhyun dan Sehun, dan 3 departemen operasional yaitu
Yoona, Wendy dan Irene.
Berikut adalah informasi terkait dengan SMTOWN CORP:
 Total biaya overhead departemen pendukung adalah Rp 250.000.000, dimana biaya untuk
department Baekhyun adalah Rp 55.000.000 dan untuk departemen Xiumin adalah 18/11 kali
dari department Baekhyun dan sisanya adalah untuk departemen Sehun.
 Total biaya untuk departemen operasional adalah 3.5 kali dari biaya pada department
pendukung Sehun. Dengan perbandingan biaya untuk Wendy, Irene dan Yoona adalah 5 : 7 : 13.
 Alokasi biaya departemen pendukung ke departemen operasional adalah (dalam %):
Departemen Supporting Department Operating Department
Xiumin Baekhyun Sehun Yoona Wendy Irene
Xiumin ? ? ? ? ?
Baekhyun ? ? ? ? ?
Sehun ? ? 15 ? ?
Informasi untuk pengalokasian:
 Alokasi Xiumin ke Baekhyun sama dengan alokasi biaya dari Sehun ke Wendy.
 Alokasi biaya dari Xiumin ke Sehun = Alokasi Xiumin ke Irene + Baekhyun ke Sehun.
 Alokasi dari Sehun ke Yoona adalah ¾ kali dari alokasi Sehun ke Xiumin.
 Alokasi Xiumin ke Irene sama dengan alokasi alokasi Sehun ke Xiumin.
 Alokasi biaya dari Sehun ke Yoona ternyata lebih kecil 8% dari pada alokasi Xiumin ke Wendy.
 Perbandingan alokasi Baekhyun ke Yoona dengan Sehun ke Xiumin adalah 85 : 340.
 Alokasi Xiumin ke Wendi lebih besar 11% dari padaa alokasi Xiumin ke Yoona.
 Perbandingan alokasi Baekyun ke Xiumin, Sehun, Wendy dan Irene adalah 5 : 2 : 7 : 5.
 Perbandingan alokasi Sehun ke Baekhyun, Wendy dan Irene adalah 9 : 3 : 1.

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 16 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting I Laboratory/ P 19.20

Diminta:
Hitunglah alokasi biaya supporting department ke operating department dengan menggunakan
metode Step Down dan Reciprocal Method ! (Pembulatan ke satuan terdekat)

When people support each other, incredible things happen.

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 17 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting 1 Laboratory/ P 18.19

SESSION 9
CHAPTER 16
Cost Allocation: Joint Products and Byproducts

PROBLEM I
Disney Company processes cheese into three products. During May, the joint costs of processing
were $480,000. Production and sales value information for the month were as follows:
Product Units Produced Sales Value at Separable costs
Splitoff Point
Milk 12,000 $160,000 -
Cookies 8,000 140,000 60,000
Cake 4,000 100,000 -

Required:
1. Determine the amount of joint cost allocated to each product if the constant gross margin
method is used.
2. Determine the amount of joint cost allocated to each product if the estimated net realizable
value method is used.
3. Determine the amount of gross profit for constant gross margin method
4. Determine the amount of gross profit for estimated net realizable value method

PROBLEM II
WOW Co. desalinates and bottles sea water. The desalinated water is in high demand from a large
group of environmentally conscious people on the west coast of the United States. During May,
WOW Co. processes 1,000 gallons of sea water and obtains 800 gallons of drinking water and 50
pounds of sea salt (the rest of the sea water evaporates in the desalinization process). Processing the
1,000 gallons of water costs WOW Co. $1,500. WOW Co. sells 600 gallons of the desalinated water in
2-gallon containers for $8 per container. In addition, WOW Co. sells 40 pounds of sea salt for $1.20
per pound. Due to the relatively small proportion of sea salt, WOW Co. has decided to treat it as a
byproduct.

Required:
1. Assuming WOW Co. using the production method, what is the inventoriable cost for each
product and WOW Co’s gross margin?
2. Assuming WOW Co. using the sales method, what is the inventoriable cost for each product and
WOW Co’s gross margin?

PROBLEM III
Bean Co. merupakan perusahaan yang memproduksi produk olahan dari kacang kedelai, yaitu tahu,
tempe, dan susu kedelai. Bean Co. memproses tahu dan tempe lebih lanjut. Tahu dapat diproses
lebih lanjut menjadi tahu isi dan tempe dapat diproses lebih lanjut menjadi tempe bacem. Berikut
adalah data produksi dan data penjualan Bean Co. selama tahun 2020:
Tahu Tempe Susu Kedelai Tahu Isi Tempe Bacem
Unit Produced 24.000 unit 40.000 unit 36.000 unit 24.000 unit 40.000 unit
Unit Sold ? ? 30.000 unit 16.000 unit 25.000 unit
Selling Price/unit Rp1.000 Rp800 Rp750 Rp1.600 Rp1.500

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 18 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting 1 Laboratory/ P 18.19

Pada tahun 2019, Bean Co. mengeluarkan total biaya sebesar Rp50.000.000 untuk memproduksi
tahu, tempe, dan susu kedelai. Untuk memproses lebih lanjut, Bean Co. mengeluarkan biaya sebesar
Rp20.000.000 dengan perbandingan untuk tahu isi dan tempe bacem secara berturut-turut 2:3.

Diminta:
Buatlah tabel alokasi joint cost hingga unit product cost dan product line income statement atas
produk terkait dengan metode Constant Gross Margin dan Sales Value at Split Off (Pembulatan
presentase 4 angka belakang koma. Contoh: 0,1234 menjadi 12,34%).

PROBLEM IV
Esculenta Co. merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri makanan yang berdiri pada 19
Januari 2016. Esculenta Co. memproduksi bahan makanan yang mengandung singkong. Produk
yang diolah oleh Esculenta Co. adalah singkong goreng, selai singkong, dan lusiam (lumpia
singkong isi ayam). Prime cost yang dikeluarkan oleh Esculenta Co. selama bulan Juni 2020 adalah
Rp48.500.000. Direct material 3x lebih besar dari direct material. Conversion cost sebesar
Rp39.900.000.
Singkong goreng dapat diproduksi lebih lanjut menjadi lusipi (lumpia isi singkong dan sapi) dengan
mengeluarkan biaya sebesar Rp6.500.000. Sedangkan selai singkong dapat diolah lebih lanjut
menjadi sicoreng (selai singkong cokelat roti goreng) dengan tambahan biaya sebesar Rp5.890.000.
Berikut informasi terkait unit yang diproduksi dan dijual selama bulan Juni 2020:

Singkong Goreng Selai Singkong Lusiam Lusipi Sicoreng


Unit Produksi 25.000 13.500 12.400 12.500 11.100
Unit Terjual ? ? 8.600 9.600 10.200

Harga jual untuk Singkong Goreng, Selai Singkong, dan Lusiam berturut-turut adalah Rp2.000;
Rp2.500; dan Rp3.500. Sedangkan harga jual untuk Lusipi lebih tinggi 20% dari Lusiam dan harga
jual untuk Sicoreng 2x harga Singkong Goreng.

Diminta:
1. Buatlah tabel alokasi joint cost hingga unit product cost, dan product line income statement
untuk produk terkait dengan metode Physical Measure.
2. Buatlah tabel alokasi joint cost hingga unit product cost, dan product line income statement
untuk produk terkait dengan metode Net Realizable Value (NRV). (Pembulatan presentase 4
angka belakang koma. Contoh: 0,1234 menjadi 12,34%).

Happiness is not a goal. It is a by-product

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 19 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting 1 Laboratory/ P 18.19

SESSION 10&11
CHAPTER 17
Process Costing

PROBLEM I
Consider the following data for the Assembly Division of Disney Corporation:
The Assembly Division used the weighted average method of process costing.
Physical Direct Materials Conversion Costs
Units
Work In Process, June 1a 8 $4,933,600 $910,400
Started in June 2020 50
Completed during June 2020 46
Work In Process, June 30b 12
Total costs added during June 2020 $32,200,000 $13,920,000
a
Degree of completion: direct materials 90%, conversion cost 40%
b
Degree of completion: direct materials 60%, conversion cost 30%

Required:
1. Compute equivalent units for direct materials and conversion costs.
2. Compute cost per equivalent unit for direct materials and conversion cost, summarize total cost
to account for, and assign total costs to unit completed and transferred out and to units in
ending work in process.

PROBLEM II
Refer to information in problem I. Suppose the Assembly Division uses the FIFO Method of process
costing instead of the weighted average method.

Required:
1. Compute equivalent units for direct materials and conversion costs.
2. Compute cost per equivalent unit for direct materials and conversion cost, summarize total cost
to account for, and assign total costs to unit completed and transferred out and to units in
ending work in process.

PROBLEM III
Maxindo Magazines has two departments printing and binding. Each department has one direct
cost category (direct materials) and one indirect cost category (conversion cost). This problem
focuses on the binding department. Magazines that have undergone the printing process are
immediately transferred to the binding department. Direct material is added when the binding
process is 80% complete. Conversion costs are added evenly during binding operations. When those
operations are done, the books are immediately transferred to finished goods. Maxindo Magazines
uses the weighted average method of process costing. The following is a summary of the May 2020
operations of the binding department.

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 20 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting 1 Laboratory/ P 18.19

Physical Transferred- Direct Conversion


Units In Costs Materials Costs
a
Work In Process, beginning 1,050 $32,550 - $13,650
Transferred in during May 2020 ?
Completed during May 2020 2,700
b
Work In Process, ending 750
Total costs added during May 2020 $129,600 $23,490 $70,200
a
Degree of completion: transferred-in costs 100%, direct material 0%, conversion cost 50%
b
Degree of completion: transferred-in costs ?%, direct material ?%, conversion cost 70%

Required:
1. Summarize total binding department cost for May 2020, and assign these costs to units
completed and transferred out and to units in ending work in process.
2. Prepare journal entries for May transfer from the printing department to the binding
department and from the binding department to finished goods.

PROBLEM IV
Refer to information in problem III. Suppose Maxindo Magazines uses the FIFO Method of process
costing instead of the weighted average method.

Required:
1. Summarize total binding department cost for May 2020, and assign these costs to units
completed and transferred out and to units in ending work in process.
2. Prepare journal entries for May transfer from the printing department to the binding
department and from the binding department to finished goods.

PROBLEM V
PT Bonbon adalah produsen boneka “Tadi Bear” yang memproduksi semua bahan yang diperlukan
hingga menjadi boneka siap jual. PT Bonbon memiliki 2 departemen yaitu Departemen Pola dan
Departemen Finishing, dimana Departemen Pola akan membuat pola boneka yang diinginkan
kemudian dilanjutkan dengan pengisian dakron dan penjahitan oleh Departemen Finishing.
Pada Departemen Finishing, di bulan Juni 2020 terdapat persediaan awal 2.500 unit dan persediaan
akhir 200 unit. Tingkat penyelesaian beginning dan ending Work in Process adalah 60% dan 70%,
dimana direct material ditambahkan saat proses produksi mencapai 70% dan conversion cost
ditambahkan seiring berjalannya proses produksi. Biaya-biaya terkait produksi pada Departemen
Finishing adalah sebagai berikut:
Conversion Cost Transferred-In Direct Material
Cost Added during June $253,500 ??? $300,720
Beginning WIP $103,750 $98,000 $100,200

Sedangkan pada Departemen Pola, terdapat persediaan awal dan akhir dengan perbandingan 3:2,
dimana keduanya telah mencapai 70% dari total proses produksi. Total unit started and completed
adalah 3.500 unit dan total unit accounted for adalah 7.500 unit. Direct material ditambahkan pada
saat proses produksi mencapai 60% dan conversion cost ditambahkan seiring berjalannya proses.
Total cost untuk persediaan awal adalah $316,400 dan total cost untuk cost added bulan Juni adalah
$307,140. Rincian biaya terkait produksi pada Departemen Pola adalah:

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 21 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting 1 Laboratory/ P 18.19

Direct Material Direct Labor Manufacturing Overhead


Beginning WIP $183,000 ??? $45,600
Cost Added during June ??? $98,000 $40,840

Diminta:
Hitung cost per equivalent unit, total cost to account for, dan assignment of cost (5 step)
menggunakan metode FIFO. (Pembulatan ke satuan terdekat. Kecuali Cost/Equivalent Unit, bulatkan
4 angka di belakang koma)

PROBLEM VI
PT Pratasis merupakan perusahaan manufaktur yang memiliki beberapa departemen. Ada dua
departemen yang memproduksi semua unit, yaitu departemen pembentukan dan departemen
pengecatan dengan menggunakan pencatatan Weighted Average. Berikut data PT Pratasis:
Departemen Pembentukan
PT Pratasis mengerjakan 111.000 unit pada bulan ini yang mana 100/111 nya siap dikirimkan kepada
departemen pengecatan. Pada akhir bulan Maret, barang setengah jadi perusahaan sebesar 35.000
unit. Direct Material dimasukan dalam dua tahap yakni ketika proses produksi mencapai tingkat 40%
sebanyak setengah dari yang seharusnya dan sisanya dimasukan pada saat tingkat produksi
mencapai tingkat 75% dan Conversion Cost ditambahkan seiring dengan proses produksi.
Departemen Pembentukan Direct Material Conversion Cost Production Cost
Work In Process, beginning 44.317.500 102.905.000 ??
Cost Added during period 8.960.000 14.960.000 ??
Degree of completion (Work in process, beginning): DM? ; CC 51%
Degree of completion (Work in process, ending): DM? ; CC 65%
Departemen Pengecatan
Physical Unit
WIP Beginning* 30.000
Transfer in ???
Goods Complete and Transferred Out 95.000
WIP Ending** 35.000
*Degree of completion: Direct Material? ; Conversion Cost 85%
**Degree of completion: Direct Material? ; Conversion Cost 75%
Total Direct Direct Manufacturing
Departemen Pengecatan Tranferred-in
Production Cost Material Labor Overhead
Work in process, beginning 424.892.500 79.220.000 8.960.000 ?? 188.420.000
Cost Added during period 224.000.000 31.360.000 30.000.000 ?? ??
Penambahan Direct Material dilakukan pada tingkat penyelesaian produk 100% dan conversion cost
dimasukan seiring mengikuti tingkat penyelesaian.

Diminta:
Hitung equivalent unit, cost perunit, hingga assignment of cost (STEP 1 - STEP 5) pada 30 April 2019
untuk departemen pembentukan dan pengecatan!

Fall in love with the process, and the results will come

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 22 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting 1 Laboratory/ P 18.19

SESSION 12&13
CHAPTER 18
Spoilage, Rework, and Scrap

PROBLEM I
Consider the following data for November 2020 from Yellow Co, which makes silk pennants and
uses a process costing system. All direct materials are added at the beginning of the process, and
conversion costs are added evenly during the process. Spoilage is detected upon inspection at the
completion of the process. Spoiled units are disposed of at zero net disposal value. Yellow Co uses
the weighted average method of process costing.
Equivalent Units
Physical Direct Conversion
Units Materials Costs
a
Beginning work in process, Nov 1 1,000 $1,423 $1,110
Started in November 2020 10,150
Good units completed and transferred out during 9,000
November 2020
Normal spoilage 100
Abnormal spoilage 50
Ending work in process, Nov 30b 2,000
Total costs added during November 2020 $12,180 $27,750
a
Degree of completion: direct materials 100%, conversion cost 50%
b
Degree of completion: direct materials 100%, conversion cost 30%

Required:
1. Compute equivalent units for direct materials and conversion costs.
2. Compute cost per equivalent unit for direct materials and conversion costs, summarize total
cost to account for, and assign total cost to units completed and transferred out and to units in
ending work in process.

PROBLEM II
Refer to information in problem I. Suppose Yellow Co. uses the FIFO Method of process costing
instead of the weighted average method.

Required:
1. Compute equivalent units for direct materials and conversion costs.
2. Compute cost per equivalent unit for direct materials and conversion costs, summarize total
cost to account for, and assign total cost to units completed and transferred out and to units in
ending work in process.

PROBLEM III
Bombom Corporation manufactures two brands of motors, FA-30 dan MP-20. The costs of
manufacturing each FA-30 motor, excluding rework costs, are direct materials $300, direct
manufacturing labor $60, and manufacturing overhead $190. Defective units are sent to a separate
rework area. rework costs per FA-30 motor are direct materials $60, direct manufacturing labor $45,
and manufacturing overhead $75.

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 23 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting 1 Laboratory/ P 18.19

In October 2020, Bombom Corporation manufactured 1,000 FA-30 and 500 MP-20 motors. Eighty of
the FA-30 motors and none of the MP-20 motors required rework. Bombom Corporation classifies
50 of the FA-30 motors reworked as normal rework caused by inherent problems in its production
process that only coincidentally occurred during the production of FA-30. Hence the rework costs
for these 50 FA-30 motors are normal rework costs not specifically attributable to the FA-30
product. Bombom classifies the remaining 30 units of FA-30 motors reworked as abnormal rework.
Bombom allocates manufacturing overhead on the basis of machine-hours required to manufacture
FA-30 and MP-20. Each FA-30 or MP-20 motor requires the same number of machine-hours.

Required:
1. Prepare summary journal entries to record the accounting for the cost of the spoiled motors
and for rework.
2. What were the total rework costs of FA-30 motors in October 2020.

PROBLEM IV
Wong Corporation makes two different types of hubcaps for cars: models HM3 and JB4. Circular
pieces of metal are stamped out of steel sheets (leaving the edges as scrap), formed, and finished.
The stamping operation is identical for both types of hubcaps. During March, Wong manufactures
20,000 units of HM3 and 10,000 units of JB4. In March, manufacturing costs HM3 and JB4 before
accounting for the scrap were as follows:
HM3 JB4
Direct materials $200,000 $150,000
Direct manufacturing labor $ 60,000 $ 40,000
Manufacturing overhead $120,000 $ 80,000
Total manufacturing costs $380,000 $270,000
Manufacturing overhead is allocated to products at 200% of direct manufacturing labor costs.
Because the same metal sheets are used to make both types of hubcaps, Wong maintains no
records of the scrap generated by individual products. Scrap generated during manufacturing is
accounted for at the time it is returned to the storeroom as an offset to manufacturing overhead.
The value of scrap generated during March and returned to the storeroom was $10,000.

Required:
1. Prepare a journal entry to summarize the accounting for scrap during March.
2. Suppose the scrap generated in March is sold in April for $10,000. Prepare a journal entry to
account for this transaction.
3. Calculate the manufacturing cost per unit of HM3 and JB4 in March after accounting for scrap.

PROBLEM V
Gandul Co merupakan produsen roti ternama dengan produknya yang bernama RotiGandul.
RotiGandul diproduksi menggunakan process costing dalam perhitungan biayanya. Dalam proses
pembuatan RotiGandul, terdapat dua departemen yaitu departemen pengolahan dan departemen
pengemasan. Berikut merupakan data selama bulan Juni:

Departemen Pengolahan
Terdapat persediaan yang masih dalam proses pada akhir bulan Mei sebesar 8.520 unit dengan
tingkat penyelesaian 65%. Selama bulan Juni, Gandul Co mulai memproduksi RotiGandul sebanyak
75.480 unit. Dalam proses produksi terdapat total kerusakan yaitu sebanyak 15.000 unit, dengan

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 24 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting 1 Laboratory/ P 18.19

total perbandingan normal : abnormal; 3:2, inspeksi untuk pengecekan terjadinya kerusakan atau
tidak pada saat proses produksi mencapai 70%. Pada akhir bulan Juni, terdapat RotiGandul yang
belum selesai diproduksi dengan tingkat penyelesaian 55%. Bahan baku langsung ditambahkan
ketika proses produksi mencapai 60%, dan conversion cost ditambahkan seiring proses produksi.
Production Cost Direct Materials Conversion Cost
WIP Beginning ………. Rp 6.250.000 Rp 8.784.615
Cost added Juni Rp 54.443.000 ……….. Rp 27.750.000

Departemen Pengemasan:
Pada department pengemasan masih terdapat sisa barang dalam proses bulan Mei sebesar 8.400
unit, dengan tingkat penyelesaian 90%. Terdapat RotiGandul yang ditransfer dari department
pengolahan sebesar 54.500 unit. Pada saat proses produksi sebesar 65%, dilakukan inspeksi dan
terdapat kerusakan normal sebesar 5% dari unit yang dimulai dan diselesaikan pada departemen ini.
Selama bulan Juni, GandulCo berhasil menyelesaikan RotiGandul sebanyak 48.000 unit. Terdapat
juga kerusakan tidak normal sebesar 1.500 unit. Pada akhir bulan tingkat penyelesaian sudah
mencapai 70% dan terdapat RotiGandul yang belum selesai diproduksi. Bahan baku langsung
ditambahkan saat RotiGandul pertama kali memasuki department pengemasan, dan conversion cost
ditambahkan seiring proses produksi.
Total Production Transferred-In Direct Materials Conversion Cost
Cost
WIP Beginning Rp 29.966.000 ………… Rp 8.500.000 Rp 10.500.000
Cost added Juni ……… …………… Rp 28.485.200 Rp 29.696.640

Diminta:
Hitunglah cost per equivalent unit, total cost to account for, dan assignment cost (5 step)
menggunakan metode Weighted Average!

PROBLEM VI
PT. Wonderful Korea merupakan salah satu perusahaan kosmetik sejak tahun 2002 yang berfokus
pada produk skin care. Dalam memproduksi produknya tersebut terdapat 2 departemen yaitu
departemen produksi, packaging dan testing. Perusahaan melakukan pencatatan dengan
menggunakan metode FIFO dan berikut adalah informasi yang terdapat dalam departemen
produksi dan packaging:

Departemen Produksi
Pada akhir Januari 2020 barang dalam proses yang belum selesai diproduksi sebanyak 14,000 unit
dan akan dilanjutkan pada bulan Februari 2020 dimana proses telah mencapai 60%. Pada bulan
Februari perusahaan telah mentransfer barang ke departement packaging sebanyak 94.000 unit dan
terdapat 16.000 unit yang tidak ditransfer. Sebanyak 37,5% produk yang tidak ditransfer karena
produk tersebut cacat dimana 42% produk tersebut karena kesalahan mesin yang tidak dapat
dihindari dan sisanya murni karena kesalahan karyawan. Sedangkan sisa produk tidak ditransfer
adalah produk yang baru diproses 70% pada periode tersebut. Total biaya yang dikeluarkan oleh
departemen produksi selama bulan Februari 2020 sebagai berikut:
Direct Material Conversion Cost
WIP Beginning $97.600 $153.500
Cost added during Februari $595.360 $719.250

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 25 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting 1 Laboratory/ P 18.19

Direct material dimasukkan 40% pada saat proses mencapai 30%, kemudian dimasukkan tambahan
40% ketika proses mencapai 50% dan sisanya dimasukkan ketika proses telah mencapai 70%.
Sedangkan untuk conversion cost dimasukkan seiring proses berjalan dan inspeksi dilakukan ketika
proses mencapai 55%.

Departemen Packaging
Pada awal Februari 2020 terdapat barang dalam proses sebanyak 25.000 unit dengan biaya
transferred in $215.000, direct material $176.000 dan conversion cost untuk 50% sebesar $243.000.
Selama bulan Februari perusahaan memiliki produk cacat sebanyak 4.240 unit dimana jumlah
produk cacat karena kesalahan karyawan lebih tinggi 3x dari jumlah produk cacat yang tidak dapat
dihindari.
Pada akhir bulan, perusahaan memiliki barang dalam proses sebesar 50% barang dalam proses awal.
Barang dalam proses tersebut hanya memerlukan tambahan 38% proses untuk selesai. Biaya yang
dikeluarkan untuk produk yang baru dimulai pada bulan Februari adalah direct material $1.110.000
dan conversion cost $1.754.900. Conversion cost dimasukkan seiring proses berjalan sedangkan
direct material dimasukkan secara bertahap. Tahap pertama, direct material 40% dimasukkan ketika
proses mencapai 25%. Kemudian tahap kedua dimasukkan tambahan 50% ketika proses mencapai
45% dan sisanya dimasukkan ketika mencapai 60%. Inspeksi pada departemen ini dilakukan pada
saat proses mencapai 45%.

Diminta:
Hitunglah equivalent unit, cost per unit dan assignment of cost untuk kedua departemen tersebut
pada bulan Februari 2020!

PROBLEM VII
PPG Co. adalah sebuah perusahaan yang memproduksi boneka. Mereka memproduksi 3 jenis
boneka, yaitu Blossom, Bubbles, dan Buttercup. Pada bulan Juni 2020, PPG Co. menerima pesanan
berikut:
Jenis Boneka Harga Jual Jumlah Biaya Produksi
Produksi Direct Material Direct Labor Manufacturing
Overhead
Boneka Blossom Rp 200.000 1.050 unit Rp 120.000 Rp 35.000 Rp 10.000
Boneka Bubbles Rp 210.000 1.325 unit Rp 135.000 Rp 35.000 Rp 10.000
Boneka Rp 190.000 1.250 unit Rp 115.000 Rp 35.000 Rp 10.000
Buttercup
Setelah proses produksi selesai dilakukan, PPG Co. melakukan inspeksi untuk mengecek kembali
hasil dan kualitas boneka yang diproduksi. Dari hasil inspeksi tersebut ternyata ditemukan 350 unit
boneka yang cacat dimana 1/5nya merupakan boneka Blossom, 2/5nya merupakan boneka Bubbles,
dan sisanya merupakan boneka Buttercup. Perbandingan antara normal spoilage dan abnormal
spoilage adalah 4:1 (berlaku untuk seluruh jenis boneka). Seluruh boneka cacat memiliki
inventoriable cost Rp50.000 apabila dibiarkan menjadi spoilage. Namun apabila PPG Co.
memutuskan untuk mengerjakan ulang boneka yang cacat, maka akan mengeluarkan biaya sebagai
berikut: biaya bahan baku langsung Rp50.000/unit, biaya tenaga kerja langsung Rp25.000/unit dan
biaya manufacturing overhead Rp5.000/unit.

Diminta:

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 26 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting 1 Laboratory/ P 18.19

Buatlah jurnal yang diperlukan apabila perusahaan memutuskan untuk mengerjakan kembali
boneka yang cacat maupun tetap membiarkannya menjadi spoilage, apabila:
a. Normal spoilage attributable to specific Job.
b. Normal Spoilage Common to all Job.
c. Abnormal Spoilage

PROBLEM VIII
EXO Corporation merupakan perusahaan yang menjual CD Love Shot dan CD Tempo. Pada bulan
April 2020, perusahaan menerima pesanan dari customer sebanyak 12.580 unit CD Love Shot dan
18.720 unit CD Tempo. Setelah proses produksi selesai dilakukan, perusahaan melakukan inspeksi
untuk mengecek kualitas dari CD yang diproduksi. Setelah dilakukan inspeksi, ditemukan CD yang
cacat sebanyak 2.450 unit, dimana 3/7nya merupakan CD Love Shot, dan 4/7nya merupakan CD
Tempo. Normal spoilage untuk CD Tempo adalah 65% dari jumlah spoilage CD Tempo, sedangkan
perbandingan normal dan abnormal spoilage untuk CD Love Shot adalah 2:5.

Diminta:
Buatlah jurnal yang dibutuhkan apabila EXO Corporation memutuskan untuk mengerjakan kembali
CD yang cacat dengan mengeluarkan tambahan biaya per unit, yaitu biaya bahan baku sebesar
Rp1.450.000, biaya tenaga kerja sebesar 1/5 dari biaya bahan baku dan biaya konversi sebesar
Rp340.000.

Even a small reduction in errors and rework can have a significant impact. –Abigail Johnson-

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 27 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting 1 Laboratory/ P 18.19

SESSION 14
CHAPTER 20
Inventory Management, Just In Time, and Simplified Costing Methods

PROBLEM I
Lonesia Ltd produces lawn mowers and purchases 24,000 unitss of a rotor blade part each year at a
cost of $80. Lonesia requires a 15% annual rate of return on investment. In addition, the relevant
carrying cost (for insurance, material handling, breakage and so on) is $8 per unit per year. The
relevant ordering cost per purchase order is $120.

Required:
a. Calculate Lonesia’s EOQ.
b. Calculate Lonesia’s annual relevant ordering cost and annual relevant carrying cost.
c. Assume that demand is uniform throughout the year and known with certainty so that there is
no need for safety stocks. The purchase order lead time is half a month. Calculate Lonesia’
reorder point.

PROBLEM II
Funny Co. manufactures hand-puppet dolls that are exported to Hongkong. Funny Co. uses JIT
production system and a backflush costing system. There are no beginning and ending inventories
of materials or work in process. The following data are for November 2020:
Units produced 50,000
Units sold 40,000
Direct materials purchased $5,200,000
Direct materials used $4,800,000
Conversion cost incurred $3,250,000
Conversion cost allocated $3,500,000

Required:
Prepare summary journal entries for November 2020 using:
a. Three trigger points
b. Two trigger points (purchase and sale of finished goods)
c. Two trigger points (completion and sale of finished goods)
Any under- or overallocated conversion costs are written off monthly to Cost of Goods Sold. Assume
no direct material variances.

PROBLEM III
Sabar.Co adalah perusahaan produsen susu kedelai yang memiliki silkus operasional tiap satu
semester. Untuk mengemas produknya, Sabar.Co menggunakan botol plastik berukuran 50 ml.
Sabar.Co ingin menggunakan sistem Economic Order Quantity (EOQ) pada tahun berikutnya agar
pemesanan lebih efektif dan efisien. Dalam operasionalnya, perusahaan menetapkan 300 hari kerja
setahun. Tiap satu semester, Sabar.Co membutuhkan 2.550 botol plastik untuk mengemas susu
kedelai tersebut. Satu botol plastik dibeli dengan harga Rp20.000. Sedangkan biaya yang
dikeluarkan Sabar.Co setiap melakukan pemesanan adalah Rp781.250. Pesanan akan tiba setelah 18
hari setelah pemesanan. Untuk mengantisipasi pesanan grosiran dadakan, perusahaan menetapkan
safety stock sebanyak dua lusin botol plastik tiap saat. Biaya penyimpanan botol plastik tersebut

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 28 of 29


Trisakti School of Management
Management Accounting 1 Laboratory/ P 18.19

sebesar Rp180.000/lusin/tahun. Saat ini perusahaan masih menggunakan kebijakan lama dengan
melakukan pemesanan sebesar 425 botol plastik setiap bulannya.

Diminta:
1. Hitung besarnya EOQ dan Reorder Point!
2. Hitung total Ordering Cost & Carrying Cost sebelum dan sesudah menggunakan EOQ!
3. Hitung besarnya penghematan sesudah menggunakan EOQ!

PROBLEM IV
PT Republic Nature memproduksi masker wajah alami dengan bahan baku kumis kucing, dimana
dalam setahun bahan baku yang dibutuhkan adalah 60.000 kg. Kumis kucing diperoleh dari
pengepul yang berlokasi di pinggiran kota dengan biaya pemesanan yang dikeluarkan setiap kali
melakukan pemesanan bahan baku adalah Rp 225.000. Kumis kucing yang dibeli dari pengepul
perlu dirawat dengan baik di dalam gedung penyimpanan yang mengeluarkan biaya pemeliharaan
sebesar Rp 3.000 tiap kg per bulan. Tiap kali melakukan pemesanan ke pengepul, pengepul
membutuhkan waktu dua hari untuk mencari kumis kucing yang diminta. Setelahnya, pesanan akan
dikirimkan lewat cargo selama satu hari hingga tiba di gudang penyimpanan. Perusahaan beroperasi
selama 360 hari dalam 1 tahun. Selama ini order yang dilakukan sebanyak 600kg tiap kali order.

Diminta:
1. Hitung besarnya EOQ dan Reorder Point!
2. Hitung Ordering Cost & Carrying Cost sebelum dan sesudah menggunakan EOQ!
3. Hitung besarnya penghematan sesudah menggunakan EOQ!

PROBLEM V
PT Panda Biru merupakan salah satu perusahaan yang memperdagangkan boneka dengan kualitas
import. PT Panda Biru memprediksi adanya kenaikan penjualan pada tahun 2019 sehingga PT Panda
Biru memutuskan untuk mengatur pemesanan barang agar lebih efisien dengan menggunakan EOQ
untuk menentukan rencana pemesanan selama 2019 dan mengumpulkan data dari berbagai divisi
selama tahun 2018 untuk referensinya sebagai berikut:
a. Boneka yang terjual pada tahun 2018 sebanyak 1.500.000 unit. Jumlah pesanan tahun 2019
diprediksi sebesar 250% dari penjualan tahun sebelumnya.
b. Sebelum menggunakan EOQ, perusahaan memesan barang sebanyak 75.000 unit/order dengan
biaya Rp 120.000 per order.
c. Pada tahun 2018, perusahaan menanggung carrying cost Rp 20.000/unit dan kemungkinan
mengalami kenaikan sebesar 25% pada tahun 2019.
d. Perusahaan memiliki kebijakan untuk memiliki stok lebih dari kebutuhan yang sesungguhnya
sebesar 15.000 unit untuk mengantisipasi barang yang terlambat datang dan cacat.
e. Waktu yang dibutuhkan dari pemesanan hingga barang sampai digudang adalah 8 hari.
f. Asumsi di tahun 2019 tidak terjadi inflasi untuk ordering cost.
g. PT Panda Biru menetapkan 5 hari kerja dalam 1 minggu dan 50 minggu dalam setahun.

Diminta:
1. Hitung besarnya EOQ dan Reorder Point!
2. Hitung Ordering Cost & Carrying Cost sebelum dan sesudah menggunakan EOQ!
3. Hitung besarnya penghematan sesudah menggunakan EOQ!
Make inventory a common enemy for your company

Hanya untuk digunakan di lingkungan TSM! Page 29 of 29

Вам также может понравиться