Assalamualaikum wr wb

GOOD AFTERNOON MISS

Hello gays my name is rizky agung Nugroho

two This Corona Virus Prevention Hoaks Don't Believe You

The corona virus pandemic made people competing to find ways to prevent COVID-19 transmission. This
helped spread on social media and WhatsApp groups. One type of hoax that is often visited is a tip related
to COVID-19.
Here are some approved hoaks that you no longer believe because they are proven to be medically wrong.
one. "Corona virus test can be done by holding your breath"
A broadcast on WhatsApp said that Japanese doctors and Stanford University discovered a viral
test method that anyone can do. Namely by taking a breath and hold it for ten seconds. If
successfully done without coughing, fatigue, and chest pain, it means we are not exposed to
COVID-19 because there are no signs of fibrosis in the lungs.
This method is wrong. Corona virus can only be detected by medical tests conducted at a
hospital, it cannot be done alone. Especially by ordinary people.
two. "Consumption of garlic is good for preventing COVID-19 and Shallots have the ability to absorb the
corona virus, put the pieces in each corner of the room.
Next there are also suggestions for increasing consumption of garlic to prevent transmission of
the corona virus, because these foods can slow down its growth in the body.
Again, the claim is actually wrong. Garlic is able to slow down the growth of bacteria, not
viruses. This food is good for health and has antimicrobial properties. However, there is no
medical evidence that it can fight the corona virus.
And there was also news circulating through the WhatsApp group that a doctor suggested that
people hang pieces of shallots in every corner of the room.
Again, the information is hoaks. According to the National Onion Association , there is no
scientific evidence that says chopped shallots can absorb germs and viruses or relieve air from
poisons.

2. Hoaks Pencegahan Virus Corona Ini Jangan Kamu Percayai

Pandemi virus corona membuat orang berlomba-lomba mencari cara untuk mencegah penularan COVID-
19. Hal ini turut membuat hoaks merebak di media sosial maupun grup WhatsApp. Salah satu jenis hoaks
yang sering beredar adalah tip kesehatan seputar pencegahan COVID-19.

Berikut ini beberapa hoaks yang sebaiknya tidak lagi kamu percayai karena terbukti salah secara medis.

1. “Tes virus corona bisa dilakukan dengan menahan napas”

Sebuah broadcast di WhatsApp mengatakan bahwa dokter Jepang dan Stanford University menemukan
metode tes virus corona yang bisa dilakukan oleh setiap individu. Yaitu dengan mengambil napas dan
menahannya selama sepuluh detik. Jika berhasil melakukannya tanpa terbatuk, lelah, dan merasa sakit
pada dada, itu artinya kita tidak terpapar COVID-19 karena tidak ada tanda fibrosis pada paru-paru.  

Faktanya cara ini salah kaprah. Virus corona hanya bisa dideteksi dengan tes medis yang dilakukan di
rumah sakit, tidak bisa dilakukan sendiri. Apalagi oleh orang awam.

2. “Konsumsi bawang putih baik untuk mencegah COVID-19 dan Bawang merah punya kemampuan
menyerap virus corona, taruhlah potongannya di setiap sudut ruangan.
Berikutnya ada pula anjuran untuk memperbanyak konsumsi bawang putih untuk mencegah penularan
virus corona, karena bahan makanan tersebut bisa memperlambat pertumbuhannya di dalam tubuh.

Lagi-lagi, klaim tersebut sebenarnya keliru. Bawang putih mampu memperlambat pertumbuhan bakteri,
bukan virus. Makanan ini memang baik untuk kesehatan dan memiliki sifat antimikroba. Akan tetapi
tidak ada bukti medis bahwa ia bisa melawan virus corona.

Dan Beredar juga kabar melalui grup WhatsApp ada seorang dokter yang menyarankan agar masyarakat
menggantungkan potongan-potongan bawang merah di setiap sudut ruangan. 

Lagi-lagi, informasi tersebut adalah hoaks. Menurut National Onion Association (NOA), tidak ada bukti
ilmiah yang mengatakan bahwa potongan bawang merah bisa menyerap kuman dan virus atau meredakan
udara dari racun.