Вы находитесь на странице: 1из 5

Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Riau ke-3 2018 ISBN : I978-979-792-691-5

Pekanbaru, 29 September 2018

INTERPRETASI POLA ALIRAN DAN KARAKTERISTIK AKUIFER


DI KECAMATAN MARPOYAN DAMAI DENGAN
MENGGUNAKAN METODE COOPER – JACOBS

Antonius Surbakti*, Maksi Ginting, Krisman


Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia

*Email korespondesi: antonius@yahoo.com

ABSTRACT

Groundwater is very important for water supply in Indonesia. These resources must be managed
properly. In this article, a method is proposed to determine the sustainable boundaries of aquifer
exploitation and identify soil lithology. The proposed method is based on a constant level
pumping test. This test was carried out in the Marpoyan Damai Sub-district, Pekanbaru City. The
value measured from the drawdown is analyzed using the Cooper-Jacob method to determine the
hydraulic transmissivity and conductivity of the aquifer. From this parameter, lithology and
potential aquifer can be determined for sustainable groundwater exploitation. Interpretation and
Utilization of underground water potential needs to be done so that the government gets input for
environmental management policies on environmentally sound underground water resources.
Analysis of environmental management of underground water resources in Marpoyan Damai
Subdistrict, Pekanbaru City. need to be a concern of the government considering the population
growth and the pace of development that has increased which has led to limited green open
space. This will affect the potential of underground water resources in Marpoyan Damai
Subdistrict, Pekanbaru City. This study aims to: Interpret the utilization and analysis of
underground water potential in Marpoyan Damai Subdistrict, Pekanbaru City. The method used
is the observation method by applying the Cooper-method. Jacobs. The expected results of this
research are an analysis of the effect of groundwater extraction on changes in ground water level
fluctuations, so that aquifer parameters can be determined including transmissivity, storatovitas
and hydraulic conductivity, so that the environmental potential of underground water resources
in Marpoyan Damai Kota Subdistrict can be interpreted. Pekanbaru.

Keywords: Aquifer, Underground water, Cooper-Jacobs Potency

ABSTRAK

Air tanah sangat penting untuk persediaan air di Indonesia. Sumber daya ini harus dikelola
dengan baik. Pada artikel ini, sebuah metode diusulkan untuk menentukan batasan berkelanjutan
eksploitasi akuifer dan mengidentifikasi litologi tanah. Metode yang diusulkan didasarkan pada
uji pemompaan tingkat konstan. Tes ini dilakukan di Kecamatan Marpoyan Damai Kota
Pekanbaru. Nilai yang diukur dari penarikan dianalisis dengan menggunakan metode Cooper-
Jacob untuk menentukan transmisivitas hidrolik dan konduktivitas akuifer. Dari parameter ini
dapat ditentukan litologi dan potensi akuifer yang diuji untuk eksploitasi air tanah yang
berkelanjutan. Interpretasi dan Pemanfaatan potensi air bawah tanah perlu dilakukan agar
pemerintah mendapat masukan untuk kebijakan pengelolaan lingkungan Sumberdaya air bawah
tanah yang berwawasan lingkungan. Analisa pengelolaan lingkungan sumberdaya air bawah
tanah di Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. perlu menjadi perhatian pemerintah
mengingat pertumbuhan penduduk dan laju pembangunan yang meningkat sehingga
menyebabkan keterbatasn ruang terbuka hijau. Hal ini akan mempengaruhi potensi sumberdaya
air bawah tanah di Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru.. Penelitian ini bertujuan
untuk : Interpretasi pemanfaatan dan analisa potensi air bawah tanah di Kecamatan Marpoyan
Damai Kota Pekanbaru.. Adapun metode yang digunakan adalah metode observasi dengan

129 ID 3009
Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Riau ke-3 2018 ISBN : I978-979-792-691-5
Pekanbaru, 29 September 2018

menerapkan metode Cooper-Jacobs. Hasil yang diharapkan dari penelitian adalah suatu analisis
tentang pengaruh pengambilan air bawah tanah terhadap perubahan fluktuasi muka air bawah
tanah, sehingga dapat ditentukan parameter akuifer meliputi transmisivitas, storatovitas dan
konduktivitas hydrolik, sehingga akhirnya dapat diinterpretasikan potensi lingkungan
sumberdaya air bawah tanah di Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru.

Kata kunci : Akuifer, Air bawah tanah, Cooper-Jacobs Potensi.

PENDAHULUAN
Pendekatan yang mungkin untuk merata disetiap daerah. Sebagian daerah
menyelidiki potensi akuifer untuk eksploitasi dengan potensi air tanah yang besar, tetapi
air tanah bergantung pada analisis data uji ada juga daerah dengan potensi yang kecil,
pemompaan. Tes pemompaan terdiri dari tergantung dari besar kecil curah hujan,
pengukuran nilai penurunan tingkat air, yang banyak sedikitnya vegetasi, kemiringan
dihasilkan dari proses pemompaan di sumur lereng serta derajat porositas dan
[1]. Data uji pemompaan kemudian dapat permeabilitas batuan penyusun akuifernya
dianalisis dengan menggunakan model Laju pengambilan air tanah terutama untuk
statistik seperti persamaan Cooper Jacob berbagai kebutuhan manusia merupakan
untuk menurunkan transmisivitas dan faktor lain yang harus diperhatikan dalam
konduktivitas hidrolik akuifer [2]. Sifat-sifat konteks pengelolaan sumber daya air.
hidrolik ini bergantung pada ukuran, bentuk, Pengambilan air tanah yang berlebihan serta
komposisi, pemadatan dan ketebalan butir tidak diseimbangi dengan langkah
konstitutifnya. Akhirnya, dengan konservasi yang tepat menyebabkan
menggunakan klasifikasi yang ditetapkan ketersediaan air tanah jangka panjang
oleh Krasny [3], transmittivity aquifer dapat semakin menipis [6].
dikaitkan dengan kemampuannya dalam hal Berdasarkan Undang-Undang nomor 32
eksploitasi air tanah. Dengan cara yang tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan
sama, litologi akuifer dapat ditentukan dari Hidup, daya dukung lingkungan hidup
konduktivitas hidroliknya dan klasifikasi adalah kemampuannya untuk mendukung
tabulasi yang diberikan dalam literature [4]. perikehidupan makhluk hidup. Konteks
Air tanah sebagai salah satu bagian dari ekologidaya dukung lingkungan suatu
sumber daya air merupakan yang paling ekosistem adalah ukuran jumlah populasi
diminati oleh manusia. Air tanah berasal dari atau komunitas.
suatu formasi geologi yang dapat Kehidupan dalam batas daya dukung
menyimpan dan meluluskan air dalam lingkungan dikatakan sustanbale tergantung
jumlah besar yang dikenal sebagai akuifer. pada 3 (tiga) faktor yaitu:(a).Jumlah
Salah satu keuntungan yang diperoleh dalam sumberdaya alam yang tersedia dalam
menggunakan air tanah sebagai sumber ekosistem tersebut, (b). Jumlah ukuran
kebutuhan yaitu variasi kualitas air tanah populasi atau komunitas, (c). Jumlah sumber
dari waktu ke waktu relatif stabil. Faktor daya alam yang dikonsumsi setiap individu
yang mempengaruhi ketersediaan air tanah dalam komunitas tersebut.
adalah meningkatnya luas bangunan, Modal alam meliputi sumberdaya alam
semakin berkurangnya hutan terus dan jasa ekosistem yang meliputi: (1). Modal
bertambah dengan bertambahnya populasi alam adalah semua yang diambil dari alam
dan industri [5]. Penomena Ini dapat dan digunakan dengan atau tanpa proses
menyebabkan dampak pada sumber daya air produksi, (2). Jasa ekosistem adalah proses
tanah, sehingga distribusinya yang tidak alami yang dibutuhkan bagi kehidupan

130 ID 3009
Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Riau ke-3 2018 ISBN : I978-979-792-691-5
Pekanbaru, 29 September 2018

seperti sumberdaya lahan terbuka hijau air, pita meter, pengukur debit, pengukur
untuk resapan air bawah tanah, (3). waktu, GPS receiver, dan sumur observasi
Keindahan alam meningkatkan kualitas seperti yang diperlihatkan pada Tabel 1.
hidup dan merupakan potensi ekonomi [7].
Tabel 1 Alat dan bahan beserta
Kemampuan alam biasa disebut kegunaannya.
biocapacity. Definisi biocapacity menurut No Alat/Bahan Kegunaan
Green Fact adalah kapasitas biologis satu 1 Pompa Air Memompa air dari
area produktif untuk menghasilkan supply SHIMIZU, dalam sumur
sumberdaya terbarukan. Pengertian daya Jet-108 BIT
dukung lingkungan mencakup kemampuan 2 Keran Air Mengatur debit air
yang keluar dari
lingkungan dalam memproduksi sumberdaya
mesin pompa
yang dibutuhkan. 3 Pita Meter Mengukur
Beberapa pustaka menyebutkan bahwa penurunan muka air
sumberdaya alam dapat dibedakan menjadi tanah
sumberdaya terbarukan (renewable 4 Wadah Ukur Mengukur debit
resources) seperti air, hutan, makanan, dan pemompaan
5 Stopwacth Mengukur waktu
sebagainya dan sumberdaya tidak terbarukan
proses pemompaan
(non renewable resources) seperti mineral 6 Sensor Mendukung fungsi
deposit dan bahan bakar fosil [8]. Pendeteksi pita meter untuk
Pengelompokan sumberdaya alam ini Air mengukur muka air
membawa konsekuensi pada makin tanah
menipisnya dan rusaknya sumberdaya 7 GPS Menentukan
terbaru, karena menganggap sumberdaya ini koordinat lokasi
penelitian
akan selalu tersedia bagi kepentingan
8 Sumur Sebagai tempat uji
manusia atau adanya anggapan 9 Observasi proses pemompaan
berkelanjutan. Netbook HP Mengolah data
Salah satu cara penyelidikan potensi air mini penelitian
yang dapat dilakukan dari bawah tanah yaitu
dengan metode pumping test. Metode ini
HASIL DAN PEMBAHASAN
berpusat pada pengukuran debit air melalui
proses pengamatan kontinuitas sumber air Karakterisasi Akuifer
dan ketersediaannya dari sumber itu sendiri Pemompaan air sumur cincin yang
[9]. Hal yang menjadi inti dari pumping test dilakukan akan membuat akuifer mengisi
adalah perbandingan antara penurunan muka kembali sumur cincin. Tekanan dari akuifer
air pada saat proses pemompaan terhadap berpengaruh cepat atau lambatnya pengisian
kenaikan muka air pada saat recovery dalam kembali sumur cincin. Pada saat penurunan
tenggat waktu yang sama. Hasil pumping muka air tanah pada sumur cincin bernilai
test yang diolah dengan metode Cooper- semakin kecil, maka sumur cincin tersebut
Jacobs dapat memprediksi potensi air tanah memiliki potensi air tanah dan kondisi yang
dikota Pekanbaru.Data tersebut diharapkan baik. Gambar 4.1a hingga Gambar 4.1i dapat
dapat digunakan sebagai pertimbangan dilihat bagaimana hubungan s/Q terhadap Q
dalam mengelola dan melestarikan potensi yang di urut berdasarkan waktu pemompaan
air tanah. dan dari grafik didapatkan nilai garis
lurusnya “A”, gradien “C”, dan konstanta
METODE PENELITIAN determinannya d2.
Adapun alat dan bahan yang diperlukan
dalam penelitian ini, yaitu : pompa air, keran
131 ID 3009
Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Riau ke-3 2018 ISBN : I978-979-792-691-5
Pekanbaru, 29 September 2018

kelurahan terdapat 5 (lima) titik lokasi


penelitian. Lokasi penelitian dapat dilihat
pada lampiran 1.
Hasil pengukuran nilai penurunan muka
air sumur dan debit air yang tertampung
yang telah dilakukan di kecamatan
Marpoyan Damai dengan menggunakan
metode pumping test, dimana penurunan
muka air sumur cincin diukur dengan pita
meter dalam satuan sentimeter yang
dikombinasikan dengan pendeteksi air.
Penurunan air sumur ini dilakukan dengan
durasi waktu yang berbeda – beda yaitu pada
1 menit, 2 menit, 3 menit, 4 menit, 5 menit,
7 menit, 10 menit, 15 menit dan 20 menit.
Keselurahan volume air yang tertampung
saat dilakukan pemompaan akan di hitung
menjadi debit air keseluruhan Q.
Hasil pengukuran yang telah didapatkan
Gambar 1. Lokasi Penelitian Kecamatan selanjutnya akan diolah untuk mendapatkan
Marpoyan Damai Kota Pekanbaru [10]. nilai Q vs s/Q yang dapat dilihat pada
lampiran 3. Tahap selanjutnya adalah
Transmisivitas T dengan satuan m2/s. menentukan nilai garis lurus yang memotong
Satuan yang menunjukkan kecepatan aliran sumbu s/Q „A‟, gradient „C‟ dan determinan
di bawah satu unit gradien hidrolik melalui d2 yang dilakukan dengan menggunakan
sebuah penampang pada seluruh tebal jenuh Microsoft Excel 2010. Hasil pengukuran
suatu akuifer [11]. Transmisivitas dapat penurunan muka air penurunan muka air
dicari menggunakan metode Cooper – Jacob sumur cincin dan debit air yang tertampung..
sehingga di dapat nilai transmisivitas dari 25 Data tersebut merupakan salah satu dari
(dua puluh lima) sumur adalah 134.5 25 sumur yang telah di teliti yang terletak di
(m2/hari). Dimana artinya sumur tersebut jalan pelangi (arifin achmad). Dari data
memiliki kualitas yang sangat baik dan tersebut mula – mula jarak permukaan air
memiliki potensi bagus untuk pemukiman sumur cincin ke bibir sumur adalah 213 cm.
penduduk. Akuifer yang memiliki nilai Saat pemompaan dimulai pada menit
transmisivitas yang tinggi menggambarkan pertama, muka air turun sejauh 2 cm
depresi muka air yang lebih lebar dan landai sehingga jarak bibir sumur ke permukaan air
akibat pemompaan pada sumur tersebut yang adalah 215 cm, begitu juga seterusnya
berarti memiliki akuifer yang lebih baik hingga menit ke 3, 4, dan 5 yang penurunan
[12]. muka air tanahnya masing – masing 2 cm
Uji pemompaan yang dilakukan di 25 sehingga pada menit ke 5 jarak dari bibir
(dua puluh lima) titik yang tersebar di sumur ke permukaan air adalah 223 cm.
wilayah kecamatan Marpoyan Damai. Penurunan muka air tanah pada menit ke
Kecamatan Maroyan Damai memiliki lima 7 turun sebanyak 4 cm sehingga jarak dari
kelurahan yaitu kelurahan Sidomulyo Timur, bibir sumur ke permukaan air adalah 227
kelurahan Maharatu, kelurahan Wonorejo, cm. pada menit ke 10 penurunan muka air
kelurahan Tangkerang Tengah dan tanah turun sebanyak 6 cm, pada menit ke 15
Kelurahan Tangkerang Barat, dimana tiap penurunan muka air tanah sebanyak 10 cm
132 ID 3009
Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Riau ke-3 2018 ISBN : I978-979-792-691-5
Pekanbaru, 29 September 2018

dan pada menit ke 20 penurunan muka air 2. Kasenow, M., 2001. Applied Ground-
tanah sebanyak 10 cm sehingga jarak dari water Hydrology and Well Hydraulics.
sumur cincin ke muka air tanah adalah 253 2nd Edn., Water Resources
Publications, Boston, ISBN:
cm. Pada sumur 12 penurunan muka air
9781887201285, Pages: 835.
tanah selama 20 menit adalah 40 cm, dimana 3. Krasny, J., 1993. Classification of
air yang tertampung selama 20 menit transmissivity magnitude and variation.
sebanyak 349.9 liter. Berdasarkan hasil Groundwater, 31: 230-236.
aplikasi metode Cooper-Jacobs dapat 4. Kulhway, F.H. and P.W. Mayne, 1990.
dikatakan bahwa Interpretasi pola aliran dan Manual on estimating soil properties for
karakteristik akuifer di Kecamatan foundation design. Report EL-6800,
Research Project 1493-6. Electric
Marpoyan Damai Kota Pekanbaru memiliki
Power Research Institute, Palto, CA.,
pola aliran sesuai penurunan muka air tanah 5. Juandi, M., & Sarkowi, M. (2016). 2D
mengikuti kaidah gravitasi memiliki kualitas Groundwater Depth for Analysis of The
yang sangat baik dan memiliki potensi bagus Zone Unconfined Aquifer. INSIST,
untuk pemukiman penduduk. Nilai 1(1), 16-19.
karakteristik parameter akuifer telah 6. Abduh, M. 2012. Studi Kapasitas Debit
ditemukan berdasarkan metode Cooper – Air Bawah Tanah pada Akuifer
Tertekan di Kota Malang. Jurnal
Jacob dari 25 (dua puluh lima) sumur
Teknik Pengairan Vol.3, Universitas
didapatkan nilai transmisivitas adalah 134.5 Brawijaya.
(m2/hari). 7. Suparmoko, M., dan Maria, R., 2000.
Ekonomi Lingkungan, BPFE,
KESIMPULAN Yogyakarta.
8. Suparmoko, M., 2006. Neraca
Berdasarkan hasil aplikasi metode Sumberdaya Alam, Penerbit BPFE-
Cooper-Jacobs dapat dikatakan bahwa Yogyakarta.
Interpretasi pola aliran dan karakteristik 9. Harjito,2014. Metode Pumping Test
akuifer di Kecamatan Marpoyan Damai Kota Sebagai Kontrol untuk Pengambilan
Air Tanah Secara Berlebihan. Jurnal
Pekanbaru memiliki pola aliran sesuai
Sains dan Teknologi Lingkungan Vol.6,
penurunan muka air tanah mengikuti kaidah UGM.
gravitasi yang sangat baik dan memiliki 10. Badan Pusat Statistik Kota
potensi bagus untuk pemukiman penduduk. Pekanbaru.,2016.
Nilai karakteristik parameter akuifer telah 11. Kodoatie, Robert J., 2005. Pengelolaan
ditemukan berdasarkan metode Cooper – Sumber Daya Air Terpadu. Penerbit
Andi Offset, Yogyakarta.
Jacob dari 25 (dua puluh lima) sumur
12. U.S Departement of Interior, 1977.
didapatkan nilai transmisivitas adalah 134.5 Groundwater Manual, First Edition.
(m2/hari). United States Government Printing
Office, Washington.
UCAPAN TERIMA KASIH

Terimakasih Kepada LPPM UNRI melalui


pendanaan Sumber Dana PNBP Unri Tahun
Anggaran 2018.

REFERENSI

1. Maliva, R.G., 2016. Aquifer


Characterization Techniques. Springer,
New York, ISBN: 9783319321370,
Pages: 617.
133 ID 3009

Вам также может понравиться