Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstract
Post partum mothers can lose their blood during delivery either as the result of
spontaneous delivery and delivery action. Postpartum hemorrhage is one of the highest causes
of maternal mortality, with proportion 10-60% from all causes of maternal death. The mother’s
condition during pregnancy can increase the risk of the mother at delivery and can affect the
health of the mother during post partum. Monitoring the blood pressure and other vital signs
can be done to improve the health of postpartum mothers. The purpose of this study was to
determine the influence of anemia in pregnancy and postpartum hemorrhage on blood pressure
in the post partum mother. Subjects in this study were women who had delivery in independent
midwife practices started opening 1 to 2 hours of post partum, by using the observational
approach namely by measuring levels of anemia respondents in parturien, followed by
measuring of the bleeding amount post partum and measured systolic and diastolic blood
pressure within 2 hours post partum. Then, the results of the measurement are analyzed. The
result of the study is 63.3% of pregnant women are not anemic. With chi square test, it can be
found P 0,427. It means that anemia in pregnancy and postpartum hemorrhage did not affect
the systole and diastole pressure. Conclusion: This study showed that there is no significant
difference between anemia and bleeding, bleeding to the systole and diastole pressure. It was
found because the respondent in this study is in mild anemia.
1583
THE 5TH URECOL PROCEEDING 18 February 2017 UAD, Yogyakarta
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi pengukuran berikutnya dilakukan bila ada
ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dibawah indikasi.
11 gr% padatrimester I dan III atau kadar < Perdarahan pasca persalinan didefinisikan
10,5 gr% pada trimester II (Saifuddin, 2005). sebagai kehilangan 500 ml atau lebih darah
setelah persalinan pervaginam atau 1000 ml
atau lebih setelah seksio sesaria (Kenneth,
2. KAJIAN LITERATUR DAN
2009)
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Diagnosis biasanya tidak sulit bila timbul
perdarahan banyak dalam waktu
Anemia dalam kehamilan adalah jika pendek.Tetapi apabila perdarahan sedikit
kadar hemoglobin ibu hamil kurang dari 11 dalam waktulama, tanpa disadari penderita
g/dl.2Hal ini terjadi karena peningkatan telah kehilangan banyak darah.Beberapa
ekspansi volume plasma yang lebih besar gejala yang bisa menunjukkan perdarahan
daripada peningkatan volume hemoglobin dan postpartum (Wiknjosastro, 2005) :
volume sel darah merah yang terjadi pada ibu 1) Terdapat pengeluaran darah yang tidak
hamil normal. Di Indonesia anemia kehamilan terkontrol
umumnya disebabkan oleh kekurangan zat 2) Penurunan tekanan darah
besi, sehingga lebih dikenal dengan anemia 3) Peningkatan detak jantung
defisiensi besi Prevalensi anemia pada ibu 4) Penurunan hitung sel darah merah
hamil sebesar 40,1% menurut data SKRT (hematokrit)
tahun 2010, Pertambahan volume darah 5) Pembengkakan dan nyeri pada jaringan
tersebut akan terus berlangsung sampai usia daerah vagina dansekitar perineum
kehamilannya cukup. Jumlah rata-rata Pada perdarahan melebihi 20% volume
peningkatan volume hingga usia total, timbul gejalapenurunan tekanan darah,
1
kehamilannya cukup adalah 45-50%. nadi dan napas cepat, pucat,
Selama kehamilan terjadi peningkatan ekstremitasdingin, sampai terjadi syok.
massa sel darah merah dan volume plasma Beberapa peneliti mengemukakan
untuk mencukupi kebutuhan dalam anemia dalam 3 kategori menurut WHO
pertumbuhan uterus dan janin. Peningkatan
tahun 1989 berdasarkan kadar
yang lebih banyak terjadi pada volume plasma
daripada sel darah merah yang menyebabkan
hemoglobinnya yaitu anemia ringan (Hb
penurunan kadar hemoglobin dalam darah. 10-10,9 g/dl), anemia sedang (Hb 7-9,9
Penurunan kadarhemoglobin menurunkan g/dl), anemia berat (Hb kurang dari
kekentalan darah sehingga fungsi plasenta 7g/dl).2, 4Pada penelitian Gonzales dkk
mengalami gangguan dalam proses pertukaran menunjukkan bahwa kadar hemoglobin
oksigen dan nutrisi antara ibu dan janin. 2-5 yang rendah (<7 g/dl) dan kadar
Wanita hamil dengan anemia defisiensi hemoglobin yang tinggi (>14,5 g/dl)
besi mungkin tidak terlihat gejala, namun pada ibu, keduanya berkaitan dengan
akan lebih mudah capai, lebih mudah hasil luaran bayi. Kadar hemoglobin ibu
terinfeksi dan meningkatkan risiko terjadinya di atas 11gr/dl dan di bawah 13 g/dl
perdarahan post partum, akan sulit teratasi
mempunyai risiko minimal terhadap hasil
meskipun darah yang keluar hanya sedikit,
penyembuhan luka episiotomi juga terlambat,
luaran yang merugikan, sedangkan
jika anemia berat mungkin dapat terjadi hemoglobin yang lebih tinggi juga dapat
kegagalan jantung.9 Tanda-tanda anemia tidak berpengaruh terhadap hasil luaran.
selalu terlihat dari tanda-tanda eksternal,
keluhan yang terjadi biasanya samar-samar 3. METODE PENELITIAN
misalnya keluhan pusing, tidak enak badan, Populasi target dalam penelitian ini adalah
berdebar-debar dan lain-lain. Oleh sebab itu ibu yang akan bersalin di BPM (Bidan Praktik
perlunya dilakukan pemeriksaan kadar Hb Mandiri) di Kabupaten Kudus. Sampel dalam
pada kunjungan antenatal pertama dan penelitian ini adalah ibu hamil yang akan
menjalani proses persalinan yang memenuhi
1584
THE 5TH URECOL PROCEEDING 18 February 2017 UAD, Yogyakarta
kriteria inklusi dan eksklusi dan bersedia Frekue Perse Persenta Mean
menjadi responden setelah dijelaskan dan nsi n se valid Penuru
menandatangani lembar persetujuan yang nan
diberikan oleh peneliti. Ibu parturien dengan tidak ada
6 20.0 20.0
usia kehamilan ≥37-42 minggu, ibu yang penurunan sistol
ada penurunan
melahirkan secara normal (pervaginam). Valid 24 80.0 80.0 0,8
sistol
Teknik pengambilan sampel pada 100.
penelitian ini adalah menggunakan teknik Total 30 100.0
0
pengambilan sampel consecutive sampling tidak ada
yaitu semua subyek yang datang secara penurunan 15 50.0 50.0
berurutan dan memenuhi kriteria inklusi dan diastol
eksklusi dimasukkan dalam penelitian sampai Valid ada penurunan
15 50.0 50.0 0,5
subyek yang diperlukan terpenuhi Jenis diastol
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. 100.
Total 30 100.0
0
Rancangan penelitian ini adalah analitik
observasional dengan menggunakan Pada tabel 2, dapat dilihat dari 30 orang
pendekatan potong silang yaitu data yang sampel, 6 orang tidak mengalami penurunan
menyangkut variabel bebas dan terikat diukur sistol, sedangkan 24 orang lainnya mengalami
dalam waktu yang bersamaan. penurunan sistol. Penurunan sistol rata-rata
hanya sebesar 0,80. Sedangkan yang
4. HASIL DAN PEMBAHASAN mengalami penurunan darah diastole
sebanyak 15 orang. Penurunan tekanan darah
Penelitian dilakukan di tempat Bidan
Praktik Mandiri dengan sampel 30 orang rata-rata sampel dalah 0,5.
parturien. Hasil pengukuran hemoglobin pada
ibu sebelum bersalin dengan menggunakan 3. Hubungan Antara Anemia dan Kejadian
alat pengukur Hb digital dapat dilihat pada Perdarahan
tabel. Hasil uji menggunakan chi square antara
kejadian anemia dan kejadian perdarahan
Tabel 1. Tabel Distribusi Sampel dengan dapat dilihat pada tabel 6.
Anemia Tabel 3. Hubungan Antara Anemia dan
Frekuen Persent Persen Kejadian Perdarahan
Anemia Perdarahan Total Persentase
si ase tase Tidak Perda Tidak Perdarahan
Valid perda rahan perda
Tidak rahan rahan
19 63,3 63,3 7
Anemia
Valid Anemia 3
11 36,7 36,7 Tidak anemia 4 15 19 26,3% ,
Ringan 7
Total 30 100,0 100,0 %
36,4% 6
3
Anemi
4 7 11 ,
Pada tabel dapat dilihat bahwa dari 30 sampel, Ringan
6
terdapat ibu dengan anemia ringan 11 orang, %
sedangkan sisanya sebanyak 19 orang tidak Total 8 22 30
menderita anemia.
Dari tabel 3 dapat dilihat kejadian ibu dengan
2. Penurunan Tekanan Darah Sistol dan tidak anemia yang terjadi perdarahan
Diastol Hasil penghitungan kejadian sebanyak 15 orang, sedangkan yang menderita
penurunan tekanan darah sistol dan diastol anemia ringan dan mengalami perdarahan
saat sebelum dan sesudah persalinan dapat sebanyak 7 orang. Karena 0,687 lebih besar
dilihat pada tabel 2
1585
THE 5TH URECOL PROCEEDING 18 February 2017 UAD, Yogyakarta
dari 0,005, maka Ho diterima. Anemia tidak pengukuran dilakukan. Karena berdasarkan
menyebabkan perdarahan referensi tekanan darah akibat perdarahan
baru akan terjadi apabila seseorang kehilangan
4. Hubungan antara Perdarahan dan darah 10% dari volume darah sirkuler atau
Penurunan Tekanan Darah sekitar 1000 ml, sedangkan pada penelitian ini
Hasil uji menggunakan chi square perdarahan hanya terjadi sekitar 500 ml.
antara perdarahan dan penurunan tekanan Pada penelitian ini responden hanya terdiri
darah dapat dilihat pada tabel 4. dari ibu bersalin yang mengalami anemia
Tabel 4. Hubungan antara Perdarahan dan ringan dan sebagian responden tidak
mengalami anemia, dan perdarahan post
Penurunan Tekanan Darah sistol
partum yang terjadi adalah pengeluaran darah
Penurunan Sistol Total dari jalan lahir dengan volume tidak lebih dari
Tidak Ada 500 ml. Penurunan tekanan darah systole
ada Penuru ataupun diastole akan terjadi apabila
Penurun nan kehilangan darah pada proses persalinan
an Sistol Sistol
mencapai 1000 ml atau lebih.
Tidak 3,00
Perdarah 3 6 9
Perdarah
an
an 5. KESIMPULAN
Perdarah
3 18 21
an Pada penelitian ini dapat disimpulkan
Total 6 24 sebagian responden mengalami anemia
ringan. Perdarahan tidak mempengaruhi
penurunan tekanan darah sistol dan diastole
Dari hasil penghitungan menggunakan chi dengan nilai P adalah 0,329 (> 0,05). Saran
square, didapat bahwa P adalah 0,329 (> 0,05) untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan
berarti Ho diterima. Perdarahan tidak dengan responden yang lebih variatif dengan
mempengaruhi penurunan tekanan darah anemia ringan, sedang dan berat sehingga
sistol. hasil dari pengukuran anemia dan perdarahan
tersebut dapat dianalisis perbedaannya dan
pengaruhnya terhadap perubahan tekanan
darah pada ibu post partum.
6. REFERENSI
1586
THE 5TH URECOL PROCEEDING 18 February 2017 UAD, Yogyakarta
1587