Dr Srihadi Winarningsih

1. Pengertian :
a. Research : Research is a systematic, formal, rigorous and precise process
employed to gain solutions to problems or to discover and interpret new facts and
relationships.
b. Exploratory research : defined as a research used to investigate a problem which
is not clearly defined. Such a research is usually carried out when the problem is
at a preliminary stage. It is often referred to as grounded theory approach or
interpretive research as it used to answer questions like what, why and how.

c. Descriptive Research : defined as a research method that describes the

characteristics of the population or phenomenon that is being studied.
This methodology focuses more on the “what” of the research subject rather than
the “why” of the research subject.
d. Causal Research : called explanatory research, is the investigation of
(research into) cause-and-effect relationships. To determine causality, it is
important to observe variation in the variable assumed to cause the change in the
other variable(s), and then measure the changes in the other variable(s).
e. Explanatory research : conducted for a problem that was not well researched
before, demands priorities, generates operational definitions and provides a better-
researched model. It is actually a type of research design that focuses on
explaining the aspects of your study in a detailed manner.
 f. Applied research : process of quantifying how well we applied the knowledge we
have learned from basic science to solving some problem, a methodology used to
solve a specific, practical issue affecting an individual or group. Also said as a
process to rigorously understand and quantify how effective an engineered system
is at solving the problem for which it was designed.

2. Hal – hal apa saja yang tercantum pada latar belakang penelitian :
 Problem Statement dan kompleksitas masalah tersebut
 Gambaran umum mengenai fenomena yang diteliti (fakta, data, referensi atau
temuan dari  penelitian sebelumnya)
 Gambaran umum lokasi penelitian
 Menyajikan deskripsi tentang ‘reasoning’ yaitu menjawab pertanyaan ‘why’
 Jika melakuka penelitian eksploratif, mencantumkan masalah – masalah
empiric yang dari setiap variable yang diteliti
Masalah empiric : masalah yang muncul/terlihat pada saat kita sedang
melakukan observasi awal

3. Hallmark of scientific research

 Purposiveness : it has to start with a definite aim or purpose
 Rigor : adding a good theoretical base and sound methodological design (adds
carefulness, accuracy, and the degree of exactitude in research)
 Testability : the scientific analysis of data must be able to support the certain
hypothesis.
 Replicability : the result of the test of hypothesis should be supported again
and yet again when the same type of research is repeated in other similar
circumstances.
 Precision and confidence : precision refers to the ‘closeness’ of the findings to
reality based on a sample, it reflects the degree of accuracy and exactitude of
the research. Confidence refers to the probability that our estimations are
correct.
 Objectivity : the conclusion should be based on facts of the findings derived
from actual data, not on our subjective or personal feelings.
  Generalizability : refers to the scope of applicability of the research findings in
one organization setting to other setting.
 Parsimony : simplicity in explaining the phenomenon.
https://www.slideshare.net/subhanullahkhan1/the-hallmarks-of-scientific-
research

4. Data primer, sekunder, dan contohnya :

a. Data primer : merupakan data yang diambil dari sebuah penelitian dengan
menggunakan instrument yang dilakukan pada saat tertentu dan hasilnya pun tidak
dapat di generalisasikan hanya dapat menggambarkan keadaan pada saat itu
seperti kuesioner.
Contoh : Penelitian terhadap pemaknaan audiens terhadap iklan dove yang
pengambilan data kualitatifnya melalui proses wawancara.
b. Data sekunder : merupakan data yang sudah tercatat dalam buku atau pun suatu
laporan namun dapat juga merupakan hasil dari hasil labolatorium.
Contoh : Penelitian terhadap pengaruh pengumuman akuisisi pada harga saham
sebelum dan sesudah pengumaman. Data yang diambil merupakan data harga
saham perusahaan yang tercantum pada bursa efek Indonesia.

5. Kapan peneliti harus melakukan parametric stratistic dan non parametric statistic?
a. Menggunakan parametric statistic : ilmu statistik yang mempertimbangkan jenis
sebaran atau distribusi data, yaitu apakah data menyebar secara normal atau tidak.
Dengan kata lain, data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik
harus memenuhi asumsi normalitas.  digunakan jika data dengan skala interval
dan rasio, serta berdistribusi normal.
Contoh metode statistik parametrik 
 Uji-z (1 atau 2 sampel)
 Uji-t (1 atau 2 sampel
 Korelasi pearson,
 Perancangan percobaan (one or two-way anova parametrik), dll.
b. Menggunakan non-parametric statistic : test yang modelnya tidak menetapkan
syarat-syaratnya yang mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan
induk  sampel penelitiannya. Oleh karena itu observasi-observasi independent dan
 variabel yang diteliti pada dasarnya memiliki kontinuitas. Uji metode non
parametrik atau bebas sebaran adalah prosedur pengujian hipotesa yang tidak
mengasumsikan pengetahuan apapun mengenai sebaran populasi yang
mendasarinya kecuali selama itu kontinu.  digunakan jika data berskala nominal
dan ordinal, sera tidak berdistribusi normal, jumlah sample kecil, dan biasanya
untuk penelitian sosial.

6. Skala pengukuran / measurement scale :

a. Nominal : one that allows the researcher to assign subjects to certain categories or
groups. Ex : gender, department, etc.
b. Ordinal : not only categorizes variables in such a way as to denote differences
among various categories, it also rank orders categories in some meaningful way.
Ex : (good,better,best), (elementary, middle school, high school, college), etc.
c. Interval : allows us to quantitatively distinguish groups by categorizing them into
mutually exclusive and collectively exhaustive sets, lets us measure the distance
between any two points on the scale. Ex : circle from 1-5 where are your feeling at
right now, etc.
d. Ratio : overcomes the advantage of the arbitrary origin point of the interval scale,
in that it has an absolute zero point, which is a meaningful measurement point.
Ex : weight

7. Metode – metode pengumpulan data :

 a. Wawancara : teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan
tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Terdapat 2 jenis, yaitu
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
b. Observasi : metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai
faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya
mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam
berbagai fenomena yang terjadi. Terdiri dari 2 jenis, yaitu participant dan non-
participant observation.
c. Kuesioner : metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti
telah mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang
diharapkan dari responden.
d. Studi dokumen : metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada
subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti
berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Terdapat 2 jenis,
yaitu dokumen primer dan dokumen sekunder.

8. Apa yang dimaksud dengan hipotesis :

 Hipotesis atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah yang
masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Dugaan jawaban
tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya
dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian.

Mengapa conceptual framework dapat dijadikan landasan untuk mengambil hipotesis?

 Conceptual framework merupakan gagasan si peniliti tentang bagaimana masalah
riset itu akan dieskplorasi. Itu semua akan dijabarkan secara mendalam dan luas
dalam Theoretical framework.  Dalam conceptual dijelaskan juga hubungan antara
kedua variable yang diteliti. Conceptual framework dapat dijadikan landasan
pengambilan hipotesis karena disini peneliti dapat mengelaborasi hubungan
ketergantungan antara dua variable dengan menggabungkan secara logis beberapa
faktor yang dianggap pentingy, sehingga mampu menghasilkan dugaan sementara
dari penelitian yang akan dilakukan.
 Bagaimana karakteristik hipotesis yang baik?
a. Hipotesis diturunkan dari suatu teori yang disusun untuk menjelaskan masalah dan
dinyatakan dalam proposisi-proposisi.
b. Hipotesis harus dinyatakan secara jelas, dalam istilah yang benar dan
secara operasional.
c. Hipotesis menyatakan variasi nilai sehingga dapat diukur secara empiris dan
memberikan gambaran mengenai fenomena yang diteliti.
d. Hipotesis harus bebas nilai.
e. Hipotesis harus dapat diuji.
f. Hipotesis harus spesifik. 
g. Hipotesis harusmenyatakan perbedaan atau hubungan antar-variabel. 

9. Makna dari setiap poin hallmark of scientific research ada di nomor 3

Makna secara general ; Successful managerial decisions are seldom made on hunches
or on trail and error method. The sound and effective decisions are always made on
the basis of scientific research.

10. Langkah – langkah kronologis dalam melakukan riset :

 Identify the problem
 Review the literature
 Clarify the problem
 Clearly define terms and concepts
 Define the population
 Develop the instrumentation plan
 Collect data
 Analyse the data

11. Inductive and deductive approach

 Deductive approach : A deductive approach is concerned with “developing a
hypothesis (or hypotheses) based on existing theory, and then designing
a research strategy to test the hypothesis
  Inductive approach : also known in inductive reasoning, starts with the
observations and theories are proposed towards the end of the research
process as a result of observations
 Main difference : whilst a deductive approach is aimed and testing theory, an
inductive approach is concerned with the generation of a new theory emerging
from the data.

12. Problem based research : the research procedure starts with a ‘problem’ that someone,
somewhere, has identified as requiring action

13. Validity and reliability

Reliability is about the consistency of a measure, and validity is about the accuracy
of a measure.

14. ‘mempunyai variablilitas nilai’ artinya memiliki data yang heterogen

Measurement scale sudah dijelaskan pada nomor 6