Вы находитесь на странице: 1из 30
MENTERI REUANGAN SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 426 /KMK.01/2017 ‘TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DAN PENILAIAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI 'DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN Menimbang, Mengingat MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, bahwa untuk mewujudkan pemerintah yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme yang merupakan salah satu target Program’ Reformasi Birokrasi sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang, Grand Design Reformasi Birokrasi, Kementerian Keuangan perl membangun Zona Integritas menu Wilayah Bebas dark Korupsi di lingkungan Kementerian Keuangan;, bahwa sesuai Pevaturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan zona integritas Menuju Wilayan Hebas ari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan’ Instansi Pemerintah, pimpinan Kementerian/ Lembaga dapat melakukan pembangunan, penilaian dan menetapkan secara mandiri unit keyja di Hnglengan masing ‘masing yang memenuhi syarat Zona Integrtas menuju Wilayah Bebes dari Karups bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana _dimaksud dalam huruf a dan hurut b, peri menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang” Pedoman Pembangunan dan Penilaian Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupst ai Lingkeungan Kementerian Keuangan; Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Fenyelenggara Negara” Yang Bersih dan Bebas dari Kerupsi, Kolisi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara. Republik Indonesia ‘Nomor 3881); Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik’ Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874}; Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategt Nasional Pencegahan Dan Pemberantasan Korups! Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012- 2014 (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122) + Menetapkan PERTAMA, KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA -2- 4. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2015 tentang Kementerian Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2015 Nomor 51}; 5. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi; 6. Keputusan Presiden Nomor 83/P Tahun 2016; -MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG _PEDOMAN PEMBANGUNAN DAN PENILAIAN ZONA INTEGRITAS MENUJU \WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN, Menetapkan pedoman pembangunan dan penilaian Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi di lingkungan Kementerian Keuangan yang selanjutnya disebut Pedoman 21 menuju WBK. Pedoman 21 menuju WBK sebagaimana dimalesud dalam Diktum PERTAMA dieunakan sebagal-acuan bagi unit’ Eselon 1 di Tingkungan"Kementerian Keuangan untuk melakukan pembengunan dan penisian Zi menuja WBK di lingksingan ‘masing-masing. ‘Tahapan pembangunan Zona Integrtas menuju. Wilayah Bebas dari Korupsi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA tereantum dalam Lampiran T huruf A yang merupakan bagian tidak terpisabkan dari Keputusan Menteri i Penilaian Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari, Korupsi sebagaimana dimaksud dalam Dikturs KEDUA meliput a. penilaian tingkat unit Eselon 1 yang dilakukan oleh unit yang ‘menjalankan fungsi Kepatuhan Internal pada masing-masing Unit Bselon {atau dapat dibentuk Tim Penilat Eselon I dan >. penilaian tingkat Kementerian yang dilakukan oleh Inspektorat ‘Jenderal selak Tim Penilai Kementerian, sesuai proses yang tereantum dalam Lampiran | huruf B yang ‘merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menter ini Proses penilaian Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi. sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEEMPAT ‘menggunalcan: 1, lembar kerja evaluasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran M;dan '. formulir kuesioner survey sebagalmana tercantum dalam Lampiran IL, yang merupaian bagian tidak terpisahikan dari Keputusan Menteri + KEENAM KETUJUH KEDELAPAN KESEMBILAN KESEPULUH, KESEBELAS ay Unit Kerja yang memenuhi syarat sebagai unit kerja berpredikat Zona Integritas menuja Wilayah Bebas dari Korupsi ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan. Penetapan unit Kerja sebagaimana dimaksud dalam Dikrum KEENAM dapat dicabut dalam hal setclah penetapan terdapat eejadian/peristiwa yang mengakibatkan tidak’ dapat dipenuhinya ssyarat sebagai unit kerja berpredikat Zona Integrtas menuju Wilayah Bicbes dari Korups! ‘Techadap unit Kerja sebagaimana dimaksud dalam Dikrum KETUJUH dapat diusulkan Kembali untuk dilakukan penilaian sebagai unit kerja Derpredikat Zona Tategrtas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi setelah 2 (dua) tahun terhitung sejak dicabut predikat sebagai unit Kerja Zona Integritas menuju Wilayah Bebas ‘dari Korups. Unit yang mem fungsi kepatuban internal pada masing-masing ‘unit Bselon T harus: 42, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap unit kerja yang, telah ditetapkan berpredikat Zona Integritas menuju Wilayah [Bebas dari Korupsi paling kurang sate tahun seal; dan ». menyampsikan laporan hasil monitoring dan evaluasi kepada Sckretaris Jenderal c.q. Unit kerja di lingkungan Sekretariat Jenderal “yang menjalankan fungsiorganisasi— dan ketatalaksanaan. Unit kerja. yang telah mendapatkan predikat Zona Integritas ‘menuj Wilayah Bebas dari Korupsi' dapat dipertimbangkan Sebagai unit kerja yang akan diusulkan untuk’ mendapatkan predikat Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan/atau Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biroleras Keputusan Menteri ini mulai berlaku peda tanggal dtetapkan Salinan Keputusan Menteri ini disampailan kepada: 1, Wakil Menteri Keuanga 2, Sckretaris Jendersl, Inepektur Jenderal, para Direktur Jenderal, dan para Kepala Badan di lingkungan Kementerian Keuangan; 3, Staf AbKi Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi, Kementerian Keuangan; 4, Para Sekretaris Direktorat Jenderal, Selcetaris Inspektorat sJenderal, para Sekretaris Badan «i lingltingan. Kementerian Keuangan: 5. Kepala Biro Hukum, Sekretariat Jenderal Kementerian Ketangan; as 4 6. Kepala Biro Organisasi dan Kelatalaksanaan, Sekretariat \Jenderal Kementerian Keuangan; dan 7. Kepala Biro Umum, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan, Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 3 Jeni 2017 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ted, SSRI MULYANT INDRAWATI Salinan sesuai dengan aslinya ‘Biro Umum A ae j7109121997031001 A. TAHAPAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUIU WILAYAH BEBAS KORUPSL ‘Tahapan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi meliputi 1. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas fa. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas merupskan deklarasi/ ppernyataan dari pimpinan unit kerja di lingkungan Kementerian Keuangan paling rendah selon I bahwa unitaya telah siap membangun Zona Integritas. », Pencanangan Pembangunan Zona Integritas sebagaimana dimaksud pada hhuruf a dilakukan oleh unit kerja yang pimpinan dan seluruh pegawai telah menandatangani Dokumen Pakta Integritas, 1) Penandatanganan Dokumen Paita Integritas dapat dilakukan secara rmaseal/serentale pada saat pelantikan, baik sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Negeri Sipil, maupun pelantikan dalam ranglea rmutasi kepegawaian horizontal atau vertikal 2) Bagi unit Kerja yang belum scluruh pegawainya menandatangani Dokumen Pakia Integritas, dapat melanjutkan/melengkapi segera setclah pencanangan pembangunan Zona Integritas, 3) Pencaagn Petanguiss Zoud Tuleysilas luksanabans seca terbuka dan dipublikasikan secara Inas dengan maksud agar semua pihak termasuk masyarakat dapat memantau, mengawal, mengawasi dan berperan seria dalam program kegiatan relormasi birokrasi Ikhususnya di bidang pencegahan Korupsi dan peningkatan keualitas pelayanan publi, . Penandatangsnan Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas ddilaksanakan oleh pimpinan unit kerja 2. Proses Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi 1 Proses pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut dari ppencansngan yang telah dilalkuean oleh pimpinan unit kerja ' Proses pembangunan Zona Integrtas difokuskan pada penerapan Komponen pembangunan Zona Integritas sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur "Negara. dan Reformasi Birokrasi. mengenai Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayal Bebas dari Korupsi ©. Dalam membangun Zona Integritas, pimpinan unit Bselon 1 menetapkan unit kerja yang diusulkan sebagai calon unit Kerja berpredikat Wilayal Bebas dari Korup: 2- 'B, PENILAIAN Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi Penilaian Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsiterdiriatas: 1, Penilaian Tingkat unit Eselon I & Penilaian dilakukan oleh unit yang menjalankan fungsi kepatuhan {internal pada unit Eselon | masing-masing atau oleh Tim Penilai Bselon 1 dengan melibatkan Sekretariat unit Eselon T dan unit Yang menjalankan fangs kepatuhan internal pada unit Eselon I masing-masing. b. Unit yang menjalankan fungsi keparuban internal pada unit Bselon 1 rmasing-masing atau oleh Tim Penilai Esclon T mengusulkan unit kerja kepada pimpinan unit Eselon | untuk ditetapkan sebagai calon unit kerja berpredikat Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi 6. Penilaian mandiri (self assessment oleh unit yang menjalankan fungsi kepatuhan internal pada unit Bselon I masing-masing atau oleh Tim Penilai Eselon I terhadap calon unit kerja berpredikat Zona Integritas ‘menuju Wilayah Bebas Korupsi yang telah disetujul oleh pimpinan unit selon | dilakukan dengan memperhatikan: 1) keomponen penilaian Zona Integritas sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrast_ mengenai Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju ‘Wilayah Bebas dari Korupsi; dan 2) gyarat_ unit kerja yang diusulkan untuk mendapatkan predikat Wilayah Bebas dart Korups! yang meliput 8) paling rendah setingkat unit Eselon I; +) memiliki peran dalam penyelenggaraan fungsi strategis pada unit eras } momilikitingkat keberhasilan pencapaian Program Reformasi Birolerast yang tiga dan 4d) mengelola suber daya yang cukup besar. 4. Unit yang menjalankan fungsi kepatuhan internal pada unit selon 1 ‘masing-masing atau oleh Tim Penilai Eselon I yang telah seles melakukean penilaian mandiri (self assessment) menyusun laporan bi penilaian mandiri untuk disampaikan kepada pimpinan unit Eselon l 2, Penilaian Tingkat Kementerian Penilaian Tingkat Kementerian olch Tim Penilai Kementerian dilakukan ‘melalui mekanisme sebagai berikut: fa. Pimpinan unit Bselon 1 mengusulkan unit kerja kepada Sekretaris Jenderal eq pimpinan unit Kerja di lingkungan Sekretariat Jenderal yang mmenjalankan fungs! organisasi dan ketatalaksanaan, untuk memperoleh predikat Zona Integrtas menuju Wilayah Bebas Korupsi dengan fnelampirkan hasl penilsian mandir (self assessment 3. b. Syarat unit Kerja untuk dapat meraih predikat Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi apabila mendapatkan hasil penilaian mandir (self assessment) berikut 1) memperoleh nia total (pengungkit dan hasil) minimal 75 (tujub pul lima)s dan 2) memili nilai komponen hasil “Terwujudnya Pemerintah yang Bersih ddan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme" minimal 18 jdelapan belas), {dengan nila subkomponen Survet Persepsi Anti Korupsi minimal 13,5) (tiga belas koma lima) dan subkomponen Persentase Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan minimal 3,5 (tiga Kora ina © Berdasarkan hasil usulan unit Eselon 1 sebagaimana dimalesd pada hhuruf a, Sekretaris Jenderal_meneruskan basil penilaian Unit yang menjalankan fungsi kepatuhan internal pada unit Eselon I masing ‘masing atau oleh Tim Penilai Eselon | kepada Tim Penilal Kementerian ‘untuk dilalakan evaluasi dan verifkasi. 4. Dalam melakukan evaluasi dan verifikasi, Tim Penilai Kementerian dapat mmelakukan secara. menyeluruh ataupun secara sampling “dengan ‘mempertimbangkan kapasitas sumber dava yang tersedia. Unit kerja di lingkungan Sekretariat Jenderal yang menjalankan fungsi organisasi dan ketatalacsanaan melaktiken pembinaan dan asistensi ferhadap unit kerja yang diustikan sebagaimana dimakesud pada huruf a sesual dengan kapasitas sumber daya yang dim 4, Pembinaan dan asistensidilakukan dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Inspektorat Jenderal selaku Tim Penilai Kementerian, [MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ti SSRI MULYANI INDRAWATI Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum . TU, Kementerian LEMBAR KERJA EVALUASI ZONA INTEGRITAS (23) MENUJU WBK INSTANSI TAHUN KEMENTERIAN KEUANGAN 20, Tete renown eebecunan Da ake z mi a oo oe Ye Se Tach Se oo 7 a PT ————— == ai a SR TT TE a a aie ae een oe 7 Se a ane oe bah a Pa [a Se SATE aa + a i an pT TAC 1a Ee a oe es Sg bettas pbaegaen is kant aa ere «Sign tea giten tpn dati sa 4S tam pemtengunen hn diasian ssn | a * inp anges ak WOE Gen ee isp an oatsnans egtan Ca WE uh daa 9a mae at ae pat 2a ar TARE | t A ST A TE eS a i ‘St pet wh , | * | Spade eatin pete els ion pe nas ose ee anim ae rset mene pratan wr | Sea Tolan mente pecan chap oe = Sr | % ‘eis Se a sae : Se eos me ‘pera jean Gen mong pan a vero os igo te agree stay Ne Ae [ |W es a Pa a peneorenern St ae a a a huh metre fel orgie ean ‘Serine pou eh ae ~ ‘empire eens arm eg SO ‘Sina ear upon peapemnge ope aye Sotelo < Seat gen a ‘ian spurs genemnsnn Serpe ple ape et petean pi tgn pena, a aa a a as cn ts Kr in gin mr lh dni ae | «Rat'peniat ete te vom dca tion dae [ES Aaa RTS Na in Pg TS Tee coger ar ee eo ee TTD oe oe Sa gern oh wun Ss ae os | SSS ens ton wt a ih ein | ch as ein | a eso vitro ra | St aah ae tba ae ny Pat I eS Hi a AE Se Se WE 1 a an EE — aa eo oe SE aa Ee eat Sema oN wine ln nn hen hye meee bensas Sour os oe ar a RT Ra TS 1 Ste Se Ayr oye op Fe sciins ae fel fecamemeias | 32 Ser i ue | ‘ecg — | Sm tec bet pékpan knee wah maha tama a l iar ee y 5 eS aS a SER oe ST [keri ces a aS ‘aca vaxonmaSAsTIS) ms — a iar aniaien ee aera ee tp Fone copa ey Ea seas DOE awe oie a ese apap pi, as rae = oa Bae cps cinogien pn £ Sa aT se ‘io ~— & Sn te oe a a a ay a SS x rnp Whi Big Stn aan mane Buty Sat ase aaa RRR Sees aes Dae | Sat Pree, Sn Spin er hk wen cena | Qa et en sho ste aoa Bensan PORTO tomer ne mit iecje mecerapan scarab SOP emami dengan yang eee eee eee SE 4 16 ctor ru nee eee an oe mn ra pe a a LS RT [rman tr pean a ET Sen ea TO AE {eben Kompeesea ean pera aan yaaa RSs Se ar tn me ween cuavont 218 .MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, td SSRI MULYANI INDRAWATI Salinan sesuai dengan aslinya, Kepala Biro Umum Spaniebidtarnd ruwoxo “Sp 87 10512199703100)8 EEE ae otdlad ae FORMULIR KUESIONER SURVEY ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS. KORUPS! KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TM PENILAL PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS ‘MENUJU WILAYAN BEBAS DARI KORUPSI TAHUN 2017 Ea! Pee ene eC TU eee ce ‘donttas Dokumen sis potas [sess [esl Matade Pengumpuan Data (as potgas [—] 1 Wawancara ap mks 2. Wawancara eli elepon |. Pengitian Kunsoner mandi (2o¥munoration) Dalam rangka_penngkalan Kinera.Aparatir Sip Negara (ASN). saat ni Kementoran Keuangan melokukan surelpalayanan publik ai beberapa unit kaya. Kami mongharapkan ecodiaan BapakbulSaudara dapat berperan a dalam menberken lormasi erat ina pelayanan ¢: Kerenteran Keuangan yang mencakup {T Pelayanon pun yang langeung Ke macyraka mela loket pembayeran 2. Polayanan pik yang langeing ke masyaraka melllplayanan dare (one) 5. Pelayanan publ tehodep parang Kepentingan stkehlée), dalam rangkakoordnas, ‘snkronias, dan pengendalan Mohen sotiap ertanyaan javab dengan benar dan juju. Kami monjaminKerahasaan as Informs yan apakibu'Ssudara bean. ‘as peratian don kaj sama yang bk, kam uespkan rma kash e oa |. Ketorangan Petugas (ais ptugas) We Paar ra a or @ or or 2 ae RE ea 7a Trae | incon Fam 1 Sia Tas i peerbov ae {Papa BONN = ae Tae payer oa IML Jonis Layanan ar TT TTA. “Puan aro aman Berge enh og San en pus ‘Rania Plenary ergata Beta! ok kre as Yr San lh eh IV, Aspe Pelayanan Publik (Masyarakat) dan Aspok Polaksanaan Tugas Nenu unpt Bana utr, ena als sean dn Parcon pts pancan pnyan pr eS pan ha pela ar hres. anna engin T ‘ara Tapa 7 Peto eta 7 [coe | so [sas | se [Se [SS] is [es [i [| ce oe SS ET ATT TS eet PTA ‘Harner Brig resan pyran HU ss! aay a aro hans 1 | Seer st erat gan ‘Forel Es feet raaynan ar FIT GAS AD aE ‘Seaman daa osha eg Seon ae 1 MESO SPO —y | Bat PAREN HaD al ng os pan war Gn oT TS own | eras eng sna ann ca. T | Brit patron dost ost Soon ra | Posi pyar str on sens Spar z a es a ry elon wi me eS OO a PTT [Wane ws cpio olan Shaul egar H. |For sean sl en wlan yg I. 72 aa sk arya paron SU corom “1 [Pesan eg Siem Sonal roe wah Ferrets PSBTTSN TG sista Ba TR a RE RT SA A HT OTT aa Eta ring bas fara tye au ats SRO HS ‘Paranyennaor 73 santa Bo pnoyanun yang Buber pe Unit RES a Flor nO Ponsa pba SIT een [ [Pest ss Spain os OR Par ar aU Ui ma oa a TE ora ein eat proses rat edt ga 15 Sehr by begs San rah as =| Ronse! Pate Phan a Se Giana Gai TAH aN | as tenn poaslaes yarn dpa oT gor T | Son seb apr tgs mi oR t + € Ptutsans Sa Ramtean Ses Say na ir SH RSD OANA a ar ac Puiguaoas exer palyanen mare 58 Topanga Sess 7 Pager a a Ta a pe a pa Ra ra 1 [Peganan Pepa, Str ar Waza as eam aaa Rea ee taains pcan (areal Pownce! cre as NT 21 Rona ane mean aR. ‘Rajan nor 2 dan 7 ern Bla pra eat ngs pr Feigsgios seen pyanonPngacan dapl an st Kepos alagr saison germastnan [as apn nak sas pean NSN REPUBLIC INDONESA 5 \.Playanan yang Bebas dari Korupst unt prapt Dasbuaia agama unlit ad pcan pom peta et ern oa Span pra apna as hae pyran, Ks 7 [a a a oS oS | nga apa a =| roaoanea paar Paar Fron einer HI ‘Seobanto ual apron ron Fagor pooja meat paren oO al no gto ag a 8 iB RR RA SS | alas per ang cies Son ret wom VL Catatan Lapangan (Khusus Self Enumeration) 2 Mana a tesa poem inn 1 Sangam 2a Sa 3 Sha meant Ape gn hse ata MENTERI KBUANGAN REPUBLIK INDONESIA, td ‘SRI MULYANI INDRAWATL Salinan sesuai dengan aslinya i

Вам также может понравиться