Вы находитесь на странице: 1из 8

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/323039543

Profil Hematologi Tikus (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) Galur Wistar


Jantan dan Betina Umur 4, 6, dan 8 Minggu

Article · December 2014


DOI: 10.24252/bio.v2i2.473

CITATIONS READS

5 9,941

1 author:

Laksmindra Fitria
Universitas Gadjah Mada
17 PUBLICATIONS   10 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Propolis View project

Lab Animal Science View project

All content following this page was uploaded by Laksmindra Fitria on 12 November 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ISSN 2302-1616
Vol 2, No. 2, Desember 2014, hal 94-100

Profil Hematologi Tikus (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769)


Galur Wistar Jantan dan Betina Umur 4, 6, dan 8 Minggu

LAKSMINDRA FITRIA1, MULYATI SARTO1


1
Laboratorium Fisiologi Hewan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada
Jl. Teknika Selatan Sekip Utara Sleman Yogyakarta 55281
email: laksmindraf@ugm.ac.id

ABSTRACT
Animal model is very important in biomedical research. Prior to apply in human or other
primates, experiments using lower animals model such as rodents must be conducted (preclicical
studies). Wistar rats (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) are used extensively for in vivo studies,
particularly in physiology. However, their normal hematology profile for baseline or control has not
been yet available locally. Many researchers adopt data from general references such as clinical or
laboratory manual books, journals, textbooks, or other resources, which definitely affect the validity
of their results. This study was carried out to provide normal hematology profile of male and female
Wistar rats bred in animal house of Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu Universitas
Gadjah Mada (LPPT-UGM). Subjects were four-, six-, and eight-week-old rats, representative for
juvenile/ immature, preadult, and adult/mature, respectively. Procedures following routine standard
method in hematology: blood withdrawal from sinus retro-orbitalis of ketamine-anesthetized animals
and analysis using Hematology Analyzer. Variables were number of erythrocytes, hemoglobin,
hematocrit, number of leukocytes and differential count, number of thrombocytes, and body mass.
Results indicated that hematology profile and body mass of rats from different sex and different age
were varied. It is fundamental to have local baseline data, which directly come from animal house.
Adoption from other references should be avoid due to generality or unspecified animal, lack of
information on methods, and some works have already outdated. Different sex, age, environmental
factors, and method affect physiological condition in animals, result in different hematology profile.

Keywords: erythrocytes, hematology, leukocytes, thrombocytes, Wistar rats

PENDAHULUAN 2012). Tikus Wistar (albino) dikembangkan


Hewan model (hewan coba) sangat pertama kali di Wistar Institute (Philadelphia,
diperlukan dalam penelitian in vivo di bidang PA) pada tahun 1906 dengan nama katalog
biomedik (Hewitt et al., 1989; Iheidioha et al., WISTARAT® (Clause BT, 1998; Wistar
2012), terutama untuk kajian imunologi, Institute, 2014). Galur ini terus dibiakkan
onkologi, fisiologi, patologi, toksikologi, hingga kini karena ideal sebagai hewan model
farmakologi, dan neurosains (Johnson, 2012; untuk berbagai tujuan penelitian (River, 1998).
Iheidioha et al., 2012). Darah merupakan komponen yang sangat
Sebelum diaplikasikan kepada manusia penting karena berfungsi untuk mengedarkan
atau primata lainnya, serangkaian percobaan substansi yang masuk ke dalam tubuh maupun
menggunakan hewan model harus dilakukan yang dihasilkan tubuh dari proses-proses
terlebih dahulu (disebut penelitian praklinik). metabolisme. Oleh karena itu darah menjadi
Anggota Rodentia seperti tikus (Rattus salah satu parameter pokok dalam penelitian
norvegicus) dan mencit (Mus musculus) sering praklinik/biomedik. Hematologi adalah ilmu
dijadikan hewan model karena memiliki yang mempelajari cara penilaian darah. Nilai
sistem faal yang mirip dengan manusia (Smith hematologi (profil darah) berguna untuk
and Mangkoewidjojo, 1988; Johnson, 2012). menilai kondisi kesehatan dan sebagai acuan
Tikus Wistar adalah salah satu hewan nilai awal (baseline) atau kontrol dalam suatu
coba yang paling banyak digunakan sebagai penelitian. Adanya gangguan metabolisme,
model dalam penelitian biomedik (Johnson, penyakit, kerusakan struktur dan/atau fungsi
LAKSMINDRA FITRIA, MULYATI SARTO Biogenesis 95

organ, pengaruh agen/obat, dan stres dapat pengembangbiakan yang tercatat, serta teknisi
diketahui dari perubahan profil darah yang berpengalaman (Carlsson, 2008).
(Iheidioha et al., 2012). Profil hematologi telah ditentukan pada
Profil darah normal untuk tikus Wistar hewan umur 3-12 minggu (lepas sapih sampai
belum banyak tersedia secara lokal. Masih dengan dewasa) namun hasil yang ditampilkan
banyak peneliti yang mengacu nilai adalah untuk umur 4, 6, dan 8 minggu saja.
hematologi normal dari referensi seperti buku- Menurut Fitria dkk. (2009), tikus umur 4, 6,
buku, jurnal, dan sumber-sumber lain yang dan 8 minggu adalah yang paling sering
bersifat umum, tidak spesifik untuk tikus digunakan dalam penelitian fisiologis yang
Wistar. Pada Rodentia, variasi nilai fisiologis dikaitkan dengan fungsi reproduktif. Masing-
antar galur dalam satu species sangat tinggi, masing kelompok umur terdiri atas lima
termasuk nilai hematologi. Kisaran nilai ulangan yang diambil secara acak.
hematologi normal bervariasi pada individu Tikus dianestesi secara intramuskular
jantan dan betina, serta perbedaan umur (Jain, menggunakan ketamin dosis 50 mg/kg bb,
1986 in Smith et al., 1994; River, 1998). Di kemudian ditimbang dan dicatat massa tubuh/
samping itu, nilai hematologi juga dipengaruhi berat badannya menggunakan neraca digital
oleh kondisi geografis, seperti lokasi, iklim, Ohauss®, dan dinyatakan dalam “gram”.
suhu, kelembapan, ketinggian, dan Darah diambil dari sinus retro-orbitalis
pencahayaan (Iheidioha et al., 2012), sehingga menggunakan kapilar hematokrit, ditampung
nilai hematologi bersifat spesifik untuk suatu ke dalam microtube yang telah ditambahkan
tempat, tidak dapat digeneralisir. bubuk EDTA. Penentuan profil hematologi
Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan Hematology Analyzer Sysmax
menyediakan data hematologi normal tikus KX-21®. Hasil yang diperoleh adalah: (1)
Wistar berdasarkan jenis kelamin dan umur. Profil eritrosit: jumlah eritrosit, kadar
hemoglobin, dan persentase hematokrit.
METODE Melalui alat ini diperoleh juga nilai MCV,
Semua hewan uji dalam penelitian ini MCH, dan MCHC namun hasilnya tidak
merupakan hasil pengembangbiakan di ditampilkan di sini; (2) Profil leukosit: jumlah
Laboratorium Penelitian dan Pengujian total leukosit, jumlah neutrofil, jumlah
Terpadu Universitas Gadjah Mada (LPPT- limfosit, dan mixed (gabungan jumlah
UGM Unit IV) sebagai penyedia hewan coba monosit, eosinofil, dan basofil); (3) Profil
(animal house) yang melayani kebutuhan trombosit: jumlah trombosit.
penelitian di seluruh Indonesia. Data yang diperoleh ditabulasi dan
Pemeliharaan telah diupayakan memenuhi ditampilkan sebagai “rerata±sd”.
standar, meliputi: status kesehatan dan kualitas
hewan, pengandangan, pemberian pakan dan HASIL
minum, kebersihan, pemantauan faktor-faktor Profil hematologi dan berat badan tikus
lingkungan seperti temperatur, kelembapan, Wistar jantan dan betina disajikan pada Tabel
pencahayaan, dan kualitas udara, sistem 1 dan Tabel 2 berikut ini.

Tabel 1. Profil hematologi dan berat badan tikus Wistar jantan umur 4, 6, dan 8 minggu yang
dikembangbiakkan di LPPT-UGM Unit IV
Umur (minggu)
Variabel
4 6 8

Eritrosit 4,87 6,22 5,50


(106/L) ±0,81 ±1,93 ±0,32

Hemoglobin 10,09 14,67 10,63


(g/dL) ±0,34 ±3,52 ±0,26
Vol 2, Desember 2014 Biogenesis 96

Hematokrit 43,89 48,42 52,17


(%) ±1,42 ±5,57 ±5,14

Leukosit 8,05 7,16 8,08


(103/L) ±2,27 ±2,51 ±1,08

Neutrofil 2,93 2,43 2,24


(103/L) ±0,14 ±0,23 ±0,08

Limfosit 5,03 4,60 5,56


(103/L) ±0,14 ±0,14 ±0,05

Mixed 0,091 0,13 0,29


(103/L) ±0,14 ±0,14 ±0,06

Trombosit 2,28 2,01 1,47


(105/L) ±0,49 ±0,38 ±0,41

Berat badan 62,36 163,50 196,78


(g) ±3,82 ±13,09 ±21,63

Tabel 2. Profil hematologi dan berat badan tikus Wistar betina umur 4, 6, dan 8 minggu yang
dikembangbiakkan di LPPT-UGM Unit IV
Umur (minggu)
Variabel
4 6 8

Eritrosit 5,16 6,67 6,92


(106/L) ±0,80 ±0,18 ±0,38

Hemoglobin 11,12 12,52 13,44


(g/dL) ±1,75 ±0,95 ±0,55

Hematokrit 31,80 36,84b 38,06


(%) ±4,59 ±2,29 ±1,61

Leukosit 6,58 4,90 5,36


(103/L) ±1,16 ±0,76 ±1,21

Neutrofil 1,34 1,06 1,18


(103/L) ±0,46 ±0,26 ±0,28

Limfosit 5,24 3,84 4,12


(103/L) ±1,36 ±0,74 ±1,24

Mixed 0,00 0,00 0,06


(103/L) ±0,00 ±0,00 ±0,13

Trombosit 7,11 6,79 8,39


(105/L) ±2,20 ±3,20 ±1,18

Berat badan 59,90 132,28 151,60


(g) ±2,30 ±5,86 ±8,54
LAKSMINDRA FITRIA, MULYATI SARTO Biogenesis 97

Jumlah eritrosit hewan jantan lebih rendah hewan coba diperoleh (Iheidioha et al., 2012).
daripada betina. Jumlah eritrosit pada jantan Dalam kenyataannya, masih banyak peneliti
fluktuatif dengan nilai tertinggi saat umur 6 yang mengacu profil hematologi normal
minggu, sedangkan pada betina jumlah berdasarkan referensi umum dan bukan dari
eritrosit meningkat seiring pertambahan umur. penyedia hewan coba setempat (lokal).
Kadar hemoglobin hewan jantan lebih Literatur yang digunakan kadang berasal dari
rendah daripada betina. Kadar hemoglobin luar negeri, tidak spesifik untuk tikus Wistar,
pada jantan fluktuatif dengan nilai tertinggi tidak dibedakan jenis kelamin dan umur, serta
saat umur 6 minggu (lebih tinggi daripada umur data telah usang.
betina), sedangkan pada betina kadar Benjamin (1964) dan Mitruka and
hemoglobin meningkat seiring pertambahan Rawnsley (1981) menyajikan profil
umur. hematologi normal untuk tikus secara umum,
Nilai hematokrit hewan jantan lebih tinggi tidak ada spesifikasi galur, jenis kelamin, dan
daripada betina. Nilai hematokrit pada jantan umur. Selain itu umur data telah cukup tua.
dan betina meningkat seiring pertambahan Sementara itu Moore (1986) menyajikan profil
umur. hematologi normal untuk beberapa galur tikus
Jumlah leukosit hewan jantan lebih tinggi yang sering digunakan dalam penelitian, yaitu
daripada betina. Jumlah leukosit pada jantan Wistar, Sprague-Dawley, Long-Evans, dan
dan betina fluktuatif, nilai terendah saat umur F344, telah dibedakan berdasarkan jenis
6 minggu. kelamin dan umur, namun umur data juga
Jumlah neutrofil hewan jantan lebih tinggi sudah cukup lama. Ketiga acuan ini
daripada betina. Jumlah neutrofil pada jantan menggunakan tikus yang dikembangbiakkan
menurun seiring pertambahan umur, di luar negeri dengan kondisi lingkungan yang
sedangkan pada betina fluktuatif dengan nilai tidak sama dengan di Indonesia.
tertinggi saat umur 4 minggu. Smith dan Mangkoewidjojo (1988)
Jumlah limfosit hewan jantan lebih tinggi mempublikasikan nilai hematologi normal
daripada betina kecuali saat umur 4 minggu. untuk tikus yang dikembangbiakkan di negara
Jumlah limfosit pada jantan dan betina tropis seperti Indonesia, namun juga masih
fluktuatif dengan nilai terendah saat umur 6 secara umum, tidak spesifik untuk galur
minggu. Wistar, dan tidak dirinci berdasarkan jenis
Jumlah monosit, eosinofil dan basofil kelamin dan umur. Di samping itu tidak ada
(mixed) hewan jantan lebih tinggi daripada informasi sumber hewan dan tempat
betina. Jumlah mixed pada jantan dan betina pemeliharaan serta umur data yang juga sudah
meningkat seiring pertambahan umur. cukup lama.
Jumlah trombosit hewan jantan lebih Charles River Laboratories
rendah daripada betina. Jumlah trombosit pada mempublikasikan data hematologi normal
jantan menurun seiring pertambahan umur, khusus untuk tikus Wistar yang
sedangkan pada betina fluktuatif dengan nilai dikembangbiakkan sendiri (River, 1998). Data
tertinggi saat umur 8 minggu. telah dikelompokkan berdasarkan jenis
Massa tubuh atau berat badan hewan kelamin dan umur, lebih lengkap, dan lebih
jantan lebih tinggi daripada betina. Massa baru namun hewan dikembangbiakkan di
tubuh pada jantan dan betina bertambah seiring Amerika Serikat.
dengan pertambahan umur. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
penelitian ini dilakukan untuk menentukan
PEMBAHASAN profil hematologi normal tikus Wistar yang
Profil normal merupakan sekumpulan dikembangbiakkan di Indonesia dan telah
nilai-nilai fisiologis (salah satunya adalah dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin dan
profil hematologi) yang diperoleh dari suatu umur.
populasi hewan sehat (sample). Populasi Darah merupakan komponen penting
dalam konteks ini mengacu pada tempat asal dalam penilaian kondisi fisiologis tubuh. Profil
Vol 2, Desember 2014 Biogenesis 98

darah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: juga memiliki efek stimulasi terhadap
profil hematologi atau hitung lengkap eritropoiesis yang berkorelasi dengan umur,
(complete blood count, CBC) dan profil kimia yaitu melalui peningkatan kadar eritropoietin
darah (blood clinical chemistry). Profil dan bekerja langsung pada sumsum tulang
hematologi mengevaluasi komponen selular, (Coviello et al., 2008).
sedangkan profil kimia darah mengevaluasi Kisaran nilai hematologi normal
komponen dalam cairan darah (Mitruka and bervariasi pada individu jantan dan betina,
Rawnsley (1981); River, 1998). serta perbedaan umur. Pada umumnya
Eritrosit berkaitan dengan fungsi eritrosit, hemoglobin, hematokrit, leukosit,
penyediaan oksigen untuk kebutuhan energi dan trombosit lebih tinggi pada hewan jantan
dalam rangka metabolisme. Selain itu eritrosit dibandingkan betina. Jumlah eritrosit
juga berkaitan dengan aktivitas dan stres. meningkat seiring pertambahan umur,
Tikus yang dipuasakan selama 17-20 jam akan demikian juga kadar hemoglobin. Sebaliknya
mengalami peningkatan jumlah eritrosit, jumlah leukosit total, neutrofil, limfosit, dan
hemoglobin, dan hematokrit, sebaliknya trombosit menurun seiring pertambahan umur
terjadi penurunan jumlah leukosit (Kast and (Smith et al., 1994). Dalam penelitian ini,
Nishikawa, 1981 in Smith et al., 1994). Oleh sebagian variabel sesuai dengan Smith et al.
karena itu hendaknya tidak mempuasakan (1994), namun sebagian lagi bertolak
tikus (juga mencit) overnight. Bila dalam belakang, seperti jumlah eritrosit, hemoglobin,
penelitian membutuhkan perlakuan puasa, dan trombosit pada hewan jantan yang lebih
maka tikus dan mencit cukup dipuasakan rendah dibandingkan betina. Menurut
selama 6-8 jam saja (Carlson, 2008). Iheidioha et al. (2012), profil hematologi
Leukosit berhubungan erat dengan sistem bervariasi tergantung dari kondisi geografis
pertahanan tubuh. Neutrofil bertanggung dan faktor lingkungan setempat. Hasil
jawab terhadap respon imun bawaan, pengukuran profil darah tikus Wistar di negara
sedangkan limfosit memegang peranan tropis pasti berbeda dari yang dilakukan di
penting dalan respon imun adaptif. Monosit, negara empat musim.
eosinofil, dan basofil dalam kondisi normal Berdasarkan Tabel 1 dan Tabel 2 dapat
jumlahnya sangat sedikit, akan meningkat oleh dilihat bahwa terdapat perbedaan nilai
kondisi patologis. Trombosit merupakan hematologi antara tikus Wistar jantan dan
komponen utama dalam koagulasi darah dalam betina. Nilai ini mengalami peningkatan,
rangka hemostasis. penurunan, dan bahkan berfluktuasi pada
Alat yang digunakan dalam penelitian ini kelompok umur yang berbeda. Perubahan nilai
mengakumulasi jumlah monosit, eosinofil, dan ini dipengaruhi oleh kebutuhan yang berbeda
basofil sebagai mixed. Dalam penelitian, pada kelompok umur yang berbeda, berkaitan
apabila pada kelompok perlakuan memiliki dengan fungsi pertumbuhan dan
nilai mixed yang besarnya melebihi kisaran perkembangan/reproduktif.
nilai normal (baseline atau kontrol), maka Menurut Fitria dkk. (2009), tikus umur 4,
harus dilakukan penghitungan secara manual 6, dan 8 minggu adalah yang paling sering
untuk mendapatkan nilai masing-masing digunakan dalam penelitian fisiologis yang
leukosit tadi sehingga dapat dijelaskan leukosit dikaitkan dengan fungsi reproduktif. Hal ini
manakah yang merespon terhadap perlakuan didasarkan pada tingkat perkembangan
yang diberikan. reproduksi, yaitu: 4 minggu untuk stadium
Massa tubuh hewan jantan yang lebih muda (juvenile, immature), 6 minggu untuk
tinggi dibandingkan betina merupakan stadium pradewasa (preadult), dan 8 minggu
ekspresi androgen (testosteron) yang berperan untuk stadium dewasa awal (adult, mature).
dalam mengendalikan pertumbuhan, dimulai Di samping faktor internal seperti jenis
pada masa pubertas dengan target kulit, otot, kelamin, umur, dan kondisi patologis,
tulang, serta metabolisme air dan garam beberapa faktor eksternal dan teknis juga
(Kaltenback and Dunn, 1980). Testosteron mempengaruhi hasil penilaian, seperti: faktor
LAKSMINDRA FITRIA, MULYATI SARTO Biogenesis 99

lingkungan, pakan, teknik pemeliharaan, cara http://www.amphilsoc.org/mendel/1998.


sampling darah, dan metode penghitungan, Diakses 21 November 2014.
apakah manual atau menggunakan alat/mesin Benjamin MM. 1964. Hematological
(Smith et al., 1994). References Values of Rats. In: Outline of
Oleh karena itu nilai normal tidak dapat Veterinary Clinical Pathology. 2nd ed.
ditentukan begitu saja berdasarkan referensi Iowa: The Iowa State University Press. pp
secara umum. Nilai normal yang valid 58.
ditentukan secara lokal, yaitu berasal dari Carlsson HE. 2008. The Use of Laboratory
laboratorium atau animal house sebagai Animals in Biomedical Studies. FELASA
tempat penyedia, pemelihara, dan Category C-Like Course. Bogor: Pusat
pengembangbiakan hewan coba yang akan Studi Satwa Primata Institut Pertanian
digunakan dalam penelitian. Bogor (PSSP-IPB).
Coviello AD, Kaplan B, Lakshman KM, Chen
KESIMPULAN T, Singh AB, Bhasin S. 2008. Effects of
Tikus Wistar jantan dan betina pada Graded Doses of Testosterone on
kelompok umur yang berbeda memiliki profil Erythropoiesis in Healthy Young and
hematologi dan massa tubuh yang berbeda Older Men. J Clin Endocrinol Metab. vol
pula. Hasil dalam penelitian ini untuk hewan- 93(3): 914-919.
hewan yang dikembangbiakkan di LPPT- Fitria L. 2009. Profil Reproduksi Tikus (Rattus
UGM Unit IV. Hewan dari galur yang sama norvegicus Berkenhout, 1769) Stadia
namun dikembangbiakkan di tempat yang Juvenil, Pradewasa, dan Dewasa. Laporan
berbeda, atau yang telah mengalami aklimasi Penelitian Hibah Dosen Muda.
dapat memiliki profil hematologi dan massa Yogyakarta: Lembaga Penelitian dan
tubuh yang berbeda. Oleh karena itu, nilai Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM-
normal hendaknya tidak hanya berdasarkan UGM).
referensi umum saja, namun mengacu ke Hewitt CD, Innes DJ, Savory J, Willis MR.
tempat hewan coba diperoleh (local animal 1989. Normal Biochemical and
house). Hematological Values in New Zealand
Pembuatan baseline sebagai acuan nilai White Rabbits. Clinical Chemistry. vol
awal (kontrol) sangat penting untuk penelitian 35(8): 1777-1779.
deskriptif maupun eksperimental serta Ihedioha JI, Ugwuja JI, Noel-Uneke OA,
keperluan diagnostik. Udeani IJ, Daniel-Igwe G. 2012.
Reference Values for the Haematology
UCAPAN TERIMA KASIH Profile of Conventional Grade Outbred
Terima kasih kepada Laboratorium Albino Mice (Mus musculus) in Nsukka,
Penelitian dan Pengujian Terpadu Universitas Eastern Nigeria. ARI. vol 9(2):1601-1612.
Gadjah Mada (LPPT-UGM Unit IV) yang Johnson M. 2012. Laboratory Mice and Rats.
telah menyediakan hewan coba dan Mater Methods 2:113.
memfasilitasi penelitian ini. Terima kasih juga http://www.labome.com/method/Laborat
kepada para mahasiswa atas kerja samanya ory-Mice-and-Rats.html. Diakses 21
dalam penelitian ini: Bekti Budi Utami, Nurul November 2014.
Sekar Winahyu, Dessy Arum Prawestri, Fera Kaltenback CC and Dunn TG. 1980.
Lestyana Devi, Abdullah Langgeng, dan Farah Endocrinology of Reproduction. In.
Mawar Firdausi. Reproduction in Farm Animals. 4th ed.
Philadelphia: Lea & Febiger.
DAFTAR PUSTAKA Mitruka BM and Rawnsley HM. 1981.
Clause BT. 1998. The Wistar Institute Hematological References Values of
Archives: Rats (Not Mice) and History. Normal Albino Rats. In: Clinical
Mendel Newsletter 7. Hannover: Biochemical and Hematological
American Philosophical Society Library. Reference Values in Normal Experimental
Vol 2, Desember 2014 Biogenesis 100

Animals and Normal Humans. Chicago: Smith CA, Andrews CM, Collard JK, Hall DE,
Masson Pub. Inc. Year Book Medical Pub. Walker AK. 1994. Rats and Mouse. In:
Inc. pp 63-65. Color Atlas of Comparative Diagnostic &
Moore DM. 1986. Hematology of the Rats Experimental Hematology. Barcelona:
Rattus norvegicus). In: Feldman BF, Zinkl Wolfe Publishing/Mosby-Year Bok
JG, and Jain NC. (eds). Schalm’s Europe Ltd. pp 9-15.
Veterinary Hematology. 5th ed. Smith JB dan Mangkoewidjojo S. 1988. Tikus
Philadelphia: Lippincott Williams & Laboratorium (Rattus norvegicus).
Wilkins, a Wolters Kluwer Co. Dalam: Pemeliharaan, Pembiakan, dan
River C. 1998. Baseline Hematology and Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah
Clinical Chemistry Values for Charles Tropis. Jakarta: Penerbit Universitas
River Wistar Rats – (CRL: (WI) BR) as a Indonesia (UI-Press). hal 37-57.
Wistar Institute. 2014. Our History.
Function of Sex and Age. Technical
Philadelphia: The Wistar Institute
Bulletin. Massachusetts: Charles River http://www.wistar.org. Diakses 21
Laboratories. November 2014.

View publication stats

Вам также может понравиться