Вы находитесь на странице: 1из 6

Artikel Penelitian

DOI : 10.33221/jiiki.v10i01.475
Indonesian Nursing Scientific Journal

Volume 10, Nomer 01, 2020

Community-Based Healthy Lifestyle Intervention Program (Co-HELP) Modi-


fication Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien DM
Syulce Luselya Tubalawony1, Fransiska Dewi Prabawati2
1,2
Program Studi Keperawatan Program Magister,STIK Sint Carolus
Email : syulce23@gmail.com1, deprab24@yahoo.com2

Abstrak Abstract
Pendahuluan: Era modern yang terjadi menyebab- Background: The modern era that occurs couses
kan perubahan gaya hidup seperti tingginya pola lifestyle changes such as hing consumption patterns
konsumsi fast food dan kurangnya aktivitas fisik me- of fast food and lock of physical activity couses an
nyebabkan peningkatan penyakit kronis salah increase in cronic diseases, one pf them Diabetes
satunya Diabetes Melitus (DM). Tujuan penelitian Mellitus (DM). The purpose of this study was to an-
ini adalah untuk menganalisis efektivitas Commu- alyze the effectiveness of community-based healthy
nity-Based Healthy Lifestyle Intervention Program lifestyle intervention program (Co-HELP) Modifica-
(Co-HELP) Modification terhadap kualitas hidup, tion in DM patients at the Waai Health Center, Am-
kadar gula darah puasa dan tekanan darah pasien bon.
DM. Methods: Quasy experiments were utilize. There
Metode: Rancangan quasy experiment digunakan were 76 respondents which chosen using purposive
dengan melibatkan 76 responden yang terbagi atas sampling techniques and divided into 2 groups
51 responden kelompok intervensi dan 25 responden where 51 respondents into intervention group and
kelompok kontrol yang dipilih dengan teknik pur- 25 respondents as control group. Quality of life was
posive sampling. Kualitas Hidup responden diukur measured by DQOL questionnaire. Analysis of re-
menggunakan kuesioner diabetes quality of life. An- search results with the Wilcoxon and Mann-Whitney
alisa hasil penelitian dengan uji Wilcoxon dan uji test
Mann-Whitney Results: It was revealed that majority of respondents
Hasil: Mayoritas responden kategori dewasa madya, on the elderly category, women (77.6%), suffer from
perempuan (77,6%), lama menderita DM >5 tahun DM >5 years (67.1%), light work (82.9%). After 6
(67,1%), pekerjaan ringan (82,9%). Setelah 6 weeks of Co-HELP Modification, statistical test de-
minggu diberikan intervensi Co-HELP Modification clared that there were significant differences in
didapatkan hasil menujukan ada perbedaan yang sig- quality of life (DQOL) (p = 0,000), fasting blood
nifikan pada kualitas hidup (p=0,000), kadar gula sugar (FBS) levels (p=0,000) pre-post intervention,
darah puasa (p=0,000), namun hasil uji untuk however there were no significant difference for sys-
tekanan sistole dan tekanan diastole tidak ada perbe- tole and diastole blood pressure. The logistical re-
daan. Hasil uji regresi logistik ordinal menunjukkan gression test revealed that Co-HELP Modification
bahwa intervensi Co-HELP Modification, umur, intervention, age, gender, long suffered from DM
jenis kelamin, lama menderita/sakit DM dan peker- and occupation were significant impact to quality of
jaan secara simultan berpengaruh terhadap kualitas life simultaneously (p=1,000),blood glucose
hidup (p= 1,000), kadar gula darah puasa (p=0,975), (p=0,975), SBP (p=1,000) and DBP (p=0.315).
tekanan sistole (p=1,000) dan tekanan diastole Conclusion: It is recommended to implement Co-
(p=0,315). HELP Modification as a preventive aspect to pre-
Kesimpulan :Penelitian ini merekomendasikan per- vent complication so that quality of life improves
lunya menerapkan Co-HELP Modification sebagai
langkah mencegah komplikasi sehingga kualitas Keywords: Blood pressure; Co-HELP Modification;
hidup pasien meningkat. Diabetes Melitus; fasting blood sugar; quality of
life;
Kata Kunci: Co-HELP Modification; Diabetes
Melitus; gula darah puasa: kualitas hidup; tekanan
darah

Pendahuluan
dunia yaitu sebanyak 17 miliar orang diikuti
Diabetes Melitus (DM) adalah isu global.
dengan kanker 8,2 miliar dan respiratory disease
World Heart Federation (WHF) menjelaskan
4 miliar.1 Indonesia berada pada posisi
DM merupakan penyakit mematikan kedua di
Submited:20/01/20 Accepted: 07/03/20
26 Review: 01/03/20 Published:30/30/20
Artikel Penelitian
Tubalawony (2020)
DOI : 10.33221/jiiki.v10i01.475

ketujuh untuk prevalensi pasien DM tertinggi di karena masyarakat Maluku memiliki makanan
dunia.2 Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 pokok dan banyaknya sumber daya alam dengan
menunjukkan terjadi peningkatan kasus DM dari indeks glikemik yang rendah sehingga sangat
tahun 2013 sampai 2018 yaitu sebanyak 6.9% baik untuk terapi diet pasien DM. Berdasarkan
menjadi 8.5%.3 masalah diatas maka penyusun tertarik untuk
melakukan penelitian tentang efektivitas Com-
Puskesmas X merupakan puskesmas yang
munity-Based Healthy Lifestyle Intervention Pro-
wilayah kerjanya mencakup 2 desa yaitu desa
gram (Co-HELP) Modification terhadap kualitas
Waai dan desa Liang. Hasil wawancara dengan
hidup, kadar gula darah puasa dan tekanan darah
salah satu petugas kesehatan Puskesmas X (2019)
pada pasien DM
menyampaikan jumlah pasien DM Puskesmas X
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, data Metode
Januari sampai dengan Mei 2019 terdapat ± 83
Rancangan penelitian yang digunakan
pasien terdiagnosis DM dan tahun 2018 terdapat
adalah quasy eksperimental. Pengambilan sam-
3 pasien meninggal karena penyakit DM. Me-
pel penelitian menggunakan teknik purposive
nanggapi masalah yang terjadi, pihak Puskesmas
sampling, jumlah populasi dalam penelitian ini
X sudah mengambil satu langkah yang tepat yaitu
sebanyak 100 responden kemudian sampel dibagi
dengan menyediakan program pengelolaan pen-
2 kelompok yaitu kelompok intervensi sebanyak
yakit kronis (Prolanis) yang berjalan sejak April
75% dan kelompok kontrol 25%, namun dalam
2018. Namun kendala program tersebut yaitu
penelitian peneliti hanya dapat mengumpulkan
penyampaian materi yang tidak teratur atau pen-
pasien sebanyak 76 responden sampel dan dibagi
yakit yang di sampaikan setiap minggu berbeda-
51 responden untuk kelompok intervensi dan 25
beda, sehingga peserta prolanis tidak mendapat-
untuk kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan
kan satu pengetahuan yang utuh tentang satu jenis
di wilayah kerja Puskesmas X, Maluku pada bu-
penyakit sebelum berlanjut ke pembahasan ma-
lan April-Mei 2019.
teri penyakit lainnya. Selain itu tidak tersedianya
booklet untuk peserta dari setiap jenis penyakit Alat untuk mengukur kualitas hidup pasien
yang di jadikan materi prolanis. DM adalah kuesioner Diabetes Quality of Life
(DQOL) oleh Jeanny Rantung (2015) yang
Penatalaksanaan dan pencegahan DM dapat
dikembangkan dari DCCT Research Group
dilakukan dengan mengadopsi gaya hidup sehat,
(1988). Hasil uji validitas pada 36 pernyataan
seperti meningkatkan aktivitas fisik dan mengu-
DQOL dengan nilai r alpha berada pada rentang
rangi morbiditas dan mortalitas pada pasien
nilai 0.044- 0.857. Hasil uji reliabilitas kuesioner
DM.2,4 Beberapa program DM yang terbukti ber-
ini adalah r alpha cronbach’s 0.969 lebih besar
pengaruh memperbaiki kualitas hidup, kadar gula
dibandingkan dengan nilai r tabel (r=0.361), se-
darah dan meningkatkan pemahaman tentang
hingga kuesioner kualitas hidup dinyatakan relia-
DM dengan memperbaiki gaya hidup pasien DM,
bel.6
yaitu Mediterranean lifestyle program (MLP),
Lifestyle Intervention Program danDiabetes Analisis yang digunakan pada penelitian
Self-Management Education and Support adalah analisis univariate dengan analisis mean,
(DSME/S). dan standar deviasi, untuk variabel umur se-
dangkan analisis kategori untuk variabel jenis ke-
Program pendidikan DM yang diadopsi, ha-
lamin, lama menderita dan pekerjaan dijelaskan
rus relevan secara budaya di Indonesia, Model
dengan nilai frekuensi dan persentase. Analisis
pendidikan yang diterapkan perlu mempertim-
bivariate menggunakan uji Wilcoxon dan uji
bangkan karakteristik, latar belakang etnis dan
Mann-Whitney, Analisis multivariate
budaya.5 Community-Based Healthy Lifestyle In-
menggunakan uji regresi logistik ordinal.
tervention Program (Co-HELP) adalah salah satu
Penelitian ini telah lolos uji etik dari Tim Komisi
program pendidikan DM dari Malaysia yang
Etik STIK Sint Carolus dengan nomor ;
memiliki budaya dan karakteristik relevan sama
03/KEPPKSTIKSC/III/2019
dengan orang Indonesia. Implementasi Co-HELP
mengombinasikan antar komponen pengetahuan, Hasil
diet, aktivitas fisik dan satu komponen tambahan Hasil penelitian menunjukkan rata-rata
yaitu family and social support. Pada komponen umur responden 56,88 tahun pada kelompok in-
diet, Co-HELP akan dimodifikasi sesuai dengan tervensi dan 54,96 tahun pada kelompok kontrol
etnis masyarakat Maluku, hal ini didasarkan sehingga dapat di simpulkan bahwa kategori
27
Submited:20/01/20 Accepted: 07/03/20
Review: 01/03/20 Published:30/30/20
Artikel Penelitian
Community-Based Healthy Lifestyle,,, DOI : 10.33221/jiiki.v10i01.475

umur dewasa madya (40-60 Tahun) lebih Berat 9 17,6 1 4


berisiko terkena DM dibandingkan dengan kate-
gori umur yang lain. Usia dewasa madya lebih Tabel 1 menunjukkan bahwa: Karakter-
bersiko terkena DM disebabkan karena. Proses istik jenis kelamin responden pada tabel di atas
penuaan yang terjadi juga berefek pada disfungsi memperlihatkan bahwa pada kelompok inter-
sel ß pankreas dan intoleransi glukosa sehingga vensi dan kelompok kontrol jumlah responden
kurangnya produksi insulin yang menyebabkan perempuan lebih banyak dibandingkan dengan
terjadinya hiperglikemia. jumlah responden laki-laki yaitu masing-masing
sebanyak 41 (80,4%) dan 18 (72%). Karakteris-
tik lama menderita/sakit DM pada tabel di atas
Tabel 1. Karakteristik responden berdasarkan memperlihatkan bahwa pada kelompok inter-
jenis kelamin, lama menderita DM, dan peker- vensi dan kelompok kontrol lebih banyak re-
jaan. sponden yang menderita/ sakit DM selama ku-
Karakteristik Kelompok Kelompok rang dari 5 tahun yaitu masing-masing sebanyak
Responden Intervensi Kontrol 26 (51%) dan 25 (100%). Seseorang yang sedang
mengalami penyakit kronis dalam waktu yang
n % n % lama akan mempengaruhi pengalaman dan
Jenis Kelamin pengetahuanindividu tersebut dalam pengobatan
Laki-laki 10 19,6 7 28
DM.17
Perempuan 41 80,4 18 72
Lama Menderita Karakteristik pekerjaan pada tabel di atas
DM memperlihatkan bahwa pada kelompok inter-
< 5 Tahun 26 51 25 100 vensi dan kelompok kontrol lebih banyak re-
5-10 Tahun 22 43,1 0 0 sponden dengan status pekerjaan ringan (IRT,
>10 Tahun 3 5,9 0 0 pegawai kantor, pegawai toko, guru dan ahli
Pekerjaan hukum) yaitu masing-masing sebanyak 39
Ringan 39 76,5 24 96 (76,5%) dan 24 (96%).
Sedang 3 5,9 0 0

Tabel 2. Analisa Bivariat Community-Based Healthy Lifestyle Intervention Program (Co-HELP)


Variabel Kelompok Intervensi Kelompok Kontrol Uji Wil- Uji Mann-Whit-
coxon ney
Pretest Posttest Pretest Posttest
n % n % n % n %
Kualitas Hidup Pasien
DM
Baik 1 2 44 86,3 0 0 0 0 p = 0.000 p = 0.000
Cukup 4 7,8 6 11,8 0 0 9 36
Kurang 46 90,2 1 2 25 100 16 64
Gula Darah Puasa
Normal 0 0 1 2 0 0 0 0 p = 0.000 p = 0.000
Pre Diabetes 0 0 46 90,2 0 0 1 4
DM 51 100 4 7,8 25 100 24 96
Tekanan Sistole
Normal 22 43,1 23 45,1 7 28 6 24 p = 0.131 p = 0.203
Pre Hipertensi 15 29,4 18 35,3 10 40 14 56
Hipertensi I 10 19,6 9 17,6 7 28 5 20
Hipertensi II 4 7,8 1 2 1 4 0 0
Tekanan Diastole
Normal 12 23,5 11 21,6 10 40 4 16 p = 0.539 p = 0.509
Pre Hipertensi 11 21,6 18 35,3 5 20 14 56
Hipertensi I 27 52,9 22 43,1 9 36 7 28
Hipertensi II 1 2 0 0 1 4 0 0
Hasil Uji Wilcoxon Dan Uji Mann-Whitney pada serta ada perbedaan antara kelompok intervensi
tabel 2 menunjukan bahwa terdapat perbedaan dan kelompok kontrol yang hanya mendapat
kualitas hidup pasien DM dan kadar gula darah terapi farmakologi dengan menunjukan hasil p <
puasa sebelum dan sesudah diberikan intervensi 0,05, namun untuk varaibel tekanan sistole dan
28
Co-HELP Modification tekanan distole menunjukan bahwa untuk
28 Submited:20/01/20 Accepted: 07/03/20
Review: 01/03/20 Published:30/30/20
Artikel Penelitian
Tubalawony (2020)
DOI : 10.33221/jiiki.v10i01.475

tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah Pada dasarnya tujuan penatalaksanaan DM
intervensi Co-HELP Modification serta tidak ada secara umum adalah meningkatkan kualitas
perbedaan antara kelompok intervensi dan hidup pasien DM. Kerangka pelaksanaan DM
kelompok kontrol. meliputi edukasi, nutrisi yang tepat, aktivitas
yang teratur, terapi farmakologi dan monitoring
Tabel 3. Hasil Uji Regresi Logistik Ordinal gula darah.4 Co-HELP modification merupakan
Variabel Dependen Nilai p Odds Ratio program modifikasi dari program Co-HELP yang
Kualitas Hidup 1,000 0,0051 dikembangkan pertama kali oleh Ibrahim et.al ta-
Pasien DM hun 2016 dan kemudian program Co-HELP
Gula Darah Puasa 0,975 0,065 dimodifikasi sesuai dengan budaya dan karak-
Tekanan Sistole 1,000 0,49 terisitik orang Indonesia khususnya orang Ma-
Tekanan Diastole 0,315 5,384
luku. Co-HELP modification menggabungkan
lima kerangka pelaksanaan DM dengan enam
Tabel 3. Menunjukkan nilai p variabel sesi pertemuan, pasien diberikan edukasi dan
dependen (kualitas hidup pasien DM, gula darah demonstrasi gaya hidup sehat DM,
puasa, tekanan sistole dan tekanan diastole) > Edukasi dengan tujuan promosi gaya hidup
0.05 artinya model sudah sesuai/cocok. Kes- sehat, perlu selalu dilakukan sebagai bagian dari
impulan dari hasil yang didapat bahwa variabel upaya pencegahan dan merupakan bagian yang
independen (intervensi Co-HELP Modification, sangat penting dalam pengelolaan DM secara ho-
umur, jenis kelamin, lama menderita/sakit DM listic.4 Pada dasarnya pengetahuan yang baik
dan pekerjaan) secara simultan berpengaruh ter- akan menghasilkan perilaku positif pasien se-
hadap variabel dependen. Selain itu secara statis- hingga lebih terbuka dan objektif dalam
tik dapat disimpulkan bahwa; (1) responden umur menerima informasi terkait penatalaksanaan
termuda memiliki kecenderungan peningkatan DM,. Keterbukaan pasien DM terhadap informasi
kualitas hidup 0,0051 kali lebih besar dibanding- kesehatan akan menuntun pasien untuk aktif
kan dengan responden umur tertua, (2) responden menjalankan aktivitas self-care, sehingga kadar
umur termuda memiliki kecenderungan glukosa darah dapat terkendali dan status
penurunan gula darah puasa 0,065 kali lebih be- kesehatan pasien tetap stabil.7 Pada penelitian ini
sar dibandingkan dengan responden umur tertua, responden sangat aktif melaporkan kemajuan
(3) responden umur termuda memiliki kecender- perawatan diri yang sudah dilakukan saat peneliti
ungan penurunan tekanan sistole 0,49 kali lebih mengevaluasi pada setiap sesi pertemuan,
besar dibandingkan dengan responden umur ter- menurut responden dengan setiap pengetahuan
tua dan (4) responden umur termuda memiliki ke- yang di dapat dari Co-HELP modification ada
cenderungan penurunan tekanan diastole 5,384 proses perubahan perilaku perawatan diri yang
kali lebih besar dibandingkan dengan responden dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi
umur tertua. dan meminimalkan gejala yang timbul sehingga
Pembahasan responden lebih menikmati hidup tanpa ada rasa
Tabel 2, menunjukkan bahwa ada perbedaan khawatir akan komplikasi dari DM. Hal ini se-
kualitas hidup pasien DM sebelum dan sesudah jalan dengan tujuan teori Self Care Orem yang
diberikan intervensi pada kelompok intervensi menyatakan perawatan diri adalah fungsi regulasi
serta ada perbedaan kualitas hidup pasien DM an- manusia bahwa individu harus, dengan pertim-
tara kelompok intervensi dan kelompok kontrol bangan, melakukan sendiri atau harus dilakukan
yang hanya mendapat terapi farmakologi dengan bagi mereka untuk mempertahankan hidup,
menunjukkan nilai p = 0.000 atau p < 0.05. kesehatan, perkembangan dan kesejahteraan.8,16

29
Submited:20/01/20 Accepted: 07/03/20
Review: 01/03/20 Published:30/30/20
Artikel Penelitian
Community-Based Healthy Lifestyle,,, DOI : 10.33221/jiiki.v10i01.475

Tabel 2, menunjukkan bahwa ada perbedaan hanya mendapat terapi farmakologi dengan
kadar gula darah puasa sebelum dan sesudah menunjukkan nilai p > 0.05.
diberikan intervensi pada kelompok intervensi
Modifikasi gaya hidup merupakan pe-
serta ada perbedaan kadar gula darah puasa antara
natalaksanaan DM yang juga bertujuan untuk
kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang
menurunkan tekanan darah dan mengurangi kom-
hanya mendapat terapi farmakologi dengan
plikasi kardiovaskuler.14 Untuk menetralkan
menunjukkan nilai p = 0.000 atau p < 0.05.
tekanan darah materi Co-HELP modification
Sampel gula darah puasa diambil saat pasien menganjurkan pasien untuk diet rendah natrium
tidak makan makanan selain minum air selama 8 dan lemak (natrium 5gr/orang/hari, lemak
jam. Sampel darah puasa secara umum menc- 67gr/orang/hari) serta pasien diberikan pedome-
erminkan kadar glukosa dari produksi hati. Pen- ter untuk menstimulus pasien aktivitas fisik salah
gukuran kadar gula darah puasa memberikan in- satunya jalan 10.000 langkah perhari sesuai an-
dikasi paling baik dari keseluruhan homeostasis juran germas. Menurut peneliti tidak perbedaan
glukosa dan metode terpilih untuk mendiagnosis tekanan sistole dan diastole yang signifikan pada
DM.9 Berbagai studi yang ada menyatakan penelitian ini disebabkan oleh beberapa faktor
bahwa pasien DM yang menjaga kadar gula darah antara lain; faktor umur responden yang rata-rata
rata-rata tetap rendah menunjukan insiden kategori dewasa madya. Hipertensi sering
komplikasi mikrovaskuler yang rendah, untuk itu ditemukan pada seseorang sejalan dengan ber-
pasien DM direkomendasikan untuk mencapai tambahnya umur, hampir setiap orang mengalami
dan menjaga gula darah serendah mungkin kenaikan tekanan sistole sampai umur 80 tahun
mendekati normal.10 Pada dasarnya dan tekanan diastole terus meningkat sampai
penatalaksanaan DM yang diutamakan untuk umur 55-60 tahun, kemudian berkurang secara
mengatasi status hiperglikemi adalah dengan perlahan atau menurun drastic.15
terapi non farmakologis meliputi perubahan gaya
Selain itu faktor diet rendah natrium dan le-
hidup dengan melakukan pengaturan pola makan
mak yang masih belum di patuhi oleh responden
(terapi gizi medis), meningkatkan aktivitas jas-
karena responden masih sering konsumsi daging
mani dan edukasi yang dilakukan secara terus
dan seafood yang tinggi natrium dan lemak.
menerus.11 Menurut peneliti edukasi Co-HELP
Penelitian ini dilakukan saat musim pesta rakyat.
modification yang diberikan mempengaruhi per-
Etnis Maluku termasuk mempunyai kebiasaan
ilaku pola diet responden. Dari hasil wawancara
pesta rakyat dalam menyambut hari-hari besar
dengan beberapa responden mengatakan sudah
keagamaan dalam pengertian kebiasaan men-
mengubah pola makan pasien dengan memilih
gonsumsi makanan sumber asam lemak jenuh
makanan dengan indeks glikemik rendah seperti
tinggi yaitu lemak hewani, seperti, RW (daging
sagu, ubi-ubian dan keluarga responden juga
anjing), aneka seafood dan berbagai makanan
turut mendorong pasien melakukan diet indeks
yang terbuat dari daging babi sehingga ber-
glikemik rendah dengan cara mengingatkan atau
pengaruh pada tekanan darah pasien yang tidak
menyediakan makanan tersebut. Selain itu aktivi-
mengalami perubahan secara bermakna. Asupan
tas fisik juga berpengaruh terhadap penurunan
makanan dengan kandungan lemak dan natrium
gula darah puasa, pada aktivitas fisik ada dua
yang tinggi dapat memengaruhi tinggi rendahnya
kondisi dimana otot tubuh akan menggunakan
tekanan darah dalam tubuh sehingga menyebab-
sejumlah besar glukosa.12,13
kan terjadinya hipertensi. Kenaikan kadar na-
Tabel 2, menunjukkan bahwa tidak ada trium dalam darah dapat merangsang sekresi
perbedaan tekanan sistole dan tekanan diastole renin dan mengakibatkan penyempitan pembuluh
sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada darah perifer yang berdampak pada mening-
kelompok intervensi serta tidak ada perbedaan katnya tekanan darah.12 Oleh sebab itu menurut
tekanan sistole dan tekanan diastole antara ke- peneliti dampak edukasi terhadap perubahan
lompok intervensi dan kelompok kontrol yang tekanan darah menjadi normal perlu waktu yang
30
Submited:20/01/20 Accepted: 07/03/20
Review: 01/03/20 Published:30/30/20
Artikel Penelitian
Tubalawony (2020)
DOI : 10.33221/jiiki.v10i01.475

> 6 minggu dan perlu menambah materi terkait Mellitus in Iran : A National Survey, 7(8), 1–9. :
manajemen diet rendah natrium. Karena pada 2012
penelitian ini materi lebih banyak berfokus pada https://doi.org/10.1371/journal.pone.0044526
diet tentang DM. 8. Alligood, M.R Nursing Theorists and Their
Work, Eight Edition. Missouir Elseiver Mosby.
Kesimpulan Singapore: 2014
Simpulan dari penelitian ini adalah Com- 9. Black, J. M & Hawks, J. H. Medical Surgical
munity-Based Healthy Lifestyle Intervention Pro- Nursing; Clinical Management For Positive Out-
gram (Co-HELP) Modification berpengaruh ter- comes. Singapore: Elsevier; 2014
hadap peningkatan kualitas hidup, penurunan 10. Suyono, S., dkk. Penatalaksanaan Diabetes
gula darah puasa, dan penurunan tekanan darah Melitus Terpadu. Jakarta; Universitas Indonesia:
sistole serta tekanan diastole pasien DM di Pusk- 2018
esmas X 11. Ernawati. Penatalaksanaan Keperawatan
Diabetes Melitus Terpadu dengan penerapan
Daftar Pustaka
Teori Keperawatan Self Care Orem. Jakarta:
1. World Heart Federation. Strategi 2018-2020 Mitra Wacana Medika: 2013
Because Every Heartbeat Matters, 1–8: 2018 12. Guyton, A.C., Hall, J. Medical Physiology 12
2. International Diabetic Federation. Diabetes edition. Singapore; Elsevier: 2016
ATLAS, 7thEdition. 2015 13. Utami, T.D., Karim, D., & Agrina., Faktor-
3. Kemenkes, R. I. "Hasil utama RISKESDAS Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup
2018." Online) http://www. depkes. go. id/re- Pasien Diabetes Melitus Dengan Ulkus
sources/download/info-terkini/materi_ra- Diabetikum. Riau; Universitas Riau: 2014.
korpop_2018/Hasil% 20Riskesdas 202018 14. Jhonson, H., Documented Lifestyle Education
(2018). Among Young Adults With Incident
4. PERKENI. Pengelolaan dan pencegahan Hypertension. Journal Of General Internal
diabetes melitus tipe 2 di indonesia 2015. Medicine: 2014
Jakarta: Pengurus Besar PERKENI: 2015 15. Andria K.M. Hubungan Antara Perilaku
5. Malini, H,. Copnell, B., & Moss, C. Considera- Olaraga, Stress dan Pola Makan Dengan Tingkat
tion In Adopting A Culturally Relevent Diabetes Hipertensi Pada Lansia di Posyandu Lansia Ke-
Health Education Pragramme; An Indonesia Ex- lurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo Kota
ample: 2015. Surabaya; Universitas Airlangga: 2013.
6. Rantung, J., Hubungan Self Care dengan 16. Astuti, Astuti, and Agus Purnama. "Pengaruh
Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus (DM) di Membaca Al-Quran terhadap Kadar Glukosa
Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Cabang Darah pada Pasien Diabetes Melitus di RSUD
Cimahi. Bandung; Universitas Advent Cengkareng Tahun 2018." Jurnal Ilmiah Ilmu
Indonesia: 2015 Keperawatan Indonesia 9.02 (2019): 577-584.
7. Javanbakht, M., Abolhasani, F., Mashayekhi, A.,
Baradaran, H. R., & Jahangiri, Y. Health Related
Quality of Life in Patients with Type 2 Diabetes

31
Submited:20/01/20 Accepted: 07/03/20
Review: 01/03/20 Published:30/30/20

Вам также может понравиться