Вы находитесь на странице: 1из 8

Jurnal CIVILLa Vol 2 No 1 Maret 2017 ISSN No.

2503 -
2399

ANALISA KERUSAKAN JALAN BETON PADA RUAS


JALAN DESA BADURAME-GEGER KECAMATAN TURI

Hardi Susilo¹, Sugeng Dwi Hartantyo²

¹Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan,


²Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Univesitas Islam Lamongan,

email: hardisusilo40@gmail.com, sugeng.dwih@gmail.com

Abstract

Badurame Village Street-Geger is a very important means of transportation. This is to support the
economy of rural communities. The street is built by self-management way that has 3m wide and
2500m long. Badurame Village Street-Geger is an area that connects one settlement with the other
settlements and one of the main accesses to the main road. Given the importance of transportation,
the researcher conducted a research to determine the damage that occurred on the street. This
study uses Bina Marga method, this method is used as a reference in the implementation, planning
and solutions to the damage. From these results, the cause of the road damage on Badurame
Village Street-Geger is the lack of reinforcement on the plate, aiming to minimize the lengthwise
cracks because cracks is the most dominant reached 9.33% and reduced quality of concrete due to
the lack of supervision. Amount of damage on the Badurame Village Street-Geger is the rift that
extends reached 9.33%. Waning concrete is 0.08%, collapsed road is 0,093% and cracks crosways
is 0.2%. Solutions to overcome damage on the Badurame Village Street-Geger using method or
reference from Bina Marga is patching, resurfacing, filling, local reconstruction and overlay.

Keywords: Concrete Damage Road, Waning Concrete, Cracks Crossway, Longitudinal Cracks,
Collapsed Road

PENDAHULUAN perkerasan jalan yaitu perkerasan lentur


Perkerasan jalan merupakan lapisan (flexible pavement) dan perkerasan kaku
perkerasan yang terletak diantara lapisan (rigid pavement).Perkerasan kaku (rigid
tanah dasar dan roda kendaraan yang pavement) terdiri dari pelat beton, lapis
berfungsi memberikan pelayanan kepada pondasi dan tanah dasar.Kebijakan untuk
sarana transportasi dimana diharapkan memperkecil pelanggaran muatan berlebih
selama masa pelayanan tidak terjadi dengan tujuan agar konstruksi jalan relatif
kerusakan yang berarti.Agar tercipta jalan sesuai dengan umur rencana (masa layanan),
yang aman, nyaman dan memberikan dengan biaya pemeliharaan sesuai rencana,
manfaat yang signifikan bagi kesinambungan dapat dilakukan dengan cara mengefisienkan
dan keberlangsungan hidup masyarakat luas dana yang digunakanuntuk pelaksanaan
dan menjadi salah satu faktor menjadikannya perubahan konstruksi perkerasan jalan atau
peningkatan kehidupan masyarakat dari perubahan sumbu kendaraan.Berdasarkan
beberapa aspek – aspek kehidupan.Jika pengikatnya perkerasan kaku (rigid pavment)
perkerasan jalan dalam kondisi baik maka adalah suatu susunan konstruksi perkerasan
arus lalu lintas akan berjalan dengan lancar, dimana sebagai lapisan atas digunakan plat
demikian sebaliknya kalau perkerasan jalan beton yang terletak diatas pondasi atau
rusak, lalu lintas akan sangat terganggu. langsung diatas tanah dasar pondasi (sub
Secara umum ada dua jenis konstruksi grade). Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui penyebab kerusakan Jalan

1
Penghubung ke Desa Badurame-Geger dan pelaksanaannya. Untuk seluruh warga, dibagi
solusi mengantisipasi masalah tersebut. untuk setiap RT melakukan satu bagian unit
kerja. Untuk setiap unit kerja diberi tugas
METODE PENELITIAN untuk membuat satu campuran beton dalam
Penelitian ini menggunakan metode molen dan pelaksanaan dibantu oleh pihak-
pengamatan dan mendokumentasikan pihak dari perangkat desa sebagai pengawas
langsung dilapangan untuk mengambil dan pelaksana. Proyek jalan Desa Badurame-
sampel permasalahan yang ada di lapangan. Geger dikerjakan pada tahun 2010, sehingga
Lokasi Penelitian berada pada Jalan Desa umur jalan sampai dengan saat ini sudah
Badurame-Geger Kecamatan Turi Kabupaten berumur 6 tahun.
Lamongan. Data - data yang diperlukan pada
tugas akhir terbagi menjadi dua, yaitu Tabel 1. Pengamatan Jalan
sebagai berikut : Jumlah
Nama Lebar Panjang Kelas Jenis
1.Data primer jalan (m) (m) Jalan Jalur Lajur perkerasan
2.Data sekunder Badurame
3 2500 IIIC 2 2 Rigid
–Geger
Sumber:Hasil pengamatan

Setelah dilakukan pengamatan lapangan


maka didapatkan data kerusakan jalan,
sebagai berikut:
Tabel 2. Data Kerusakan jalan (Nr)
Jenis kerusakan Luaskerusakan Luas jalan
No jalan jalan(m²) (m²)
1 Memudarnya beton 6 7500
2 Retak memanjang 700 7500
3 Amblas 7 7500
4 Retak Melintang 15 7500
Sumber:Hasil Perhitungan
Dari berbagai jenis kerusakan jalan
dapat dicari besar nilai kerusakannya.Nilai
kerusakan (Nr) diperoleh dari jumlah
keseluruhan dan nilai kerusakan per setiap
jenis kerusakan (Nq).Untuk Penilaian
Gambar 2.Flow Chart Diagram Alur Penelitian kondisi permukaandicari nilai prosentase
kerusakan (Np).
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 3. Prosentase Kerusakan (Np)
Pada proyek pekerjaan jalan Desa
Prosentase
Badurame-Geger sistem pengerjaannya No Jenis kerusakan
dilakukan dengan caraswakelola. Hal ini kerusakan
untuk meminimalisir anggaran yang dibantu 1 Memudarnya beton 0,08%
oleh pemerintah dan dana dari swadaya 2 Retak memanjang 9,33%
masyarakat setempat untuk menambah 3 Amblas 0,093%
kekurangan-kekurangan baik dari segi 4 Retak Melintang 0,2%
material maupun kekurangan-kekurangan Sumber:Hasil perhitungan
lainnya. Dalam pelaksanaan masyarakat
setempatmengerjakan dan mengelolahnya
sendiri baik dari segi manajemen dan
Tabel 4. Nilai Prosentase Kerusakan Jalan
Penyebab Kerusakan Jalan
Prosentase Kategori Nilai
Analisa ini mencakup secara luas atau
< 5% Sedikit sekali 2 secara umum penyebab- penyebab kerusakan
5%-20% Sedikit 3 yang terjadi pada jalan,ada beberapa faktor
penyebab kerusakan jalan.Berdasarkan
20 − 40% Sedang 5
penelitian, kendaraan yang lewat hanya
> 40% Banyak 7 didominasi roda dua dan kendaraan ringan
Sumber:Bina Marga saja.
Setelah nilai (Np) diperoleh selanjutnya Material konstruksi perkerasan
dihitung nilai kerusakan (Nq). Makin banyak kesalahan dalam
pemilihan dan perencanaan material
Tabel 5. Nilai bobot kerusakan
Jenis Kerusakan Nilai konstruksi maka makin mempercepat
kerusakan jalan.Penyebab kerusakan ini
Konstruksi beton tanpa kerusakan 2 adalah kurangnya pengawasan dan proses
Konstruksi penetrasi tanpa kerusakan 3 pencampuran dari beton itu sendiri yang
Tambalan 4 tidak sesuai prosedur karena sistem kerja
Retak 5 bakti. Berdasarkan informasi proses
Lepas 5,5 pengadukan menggunakan mesin molen,
Lubang 6 campuran beton memakai ukuran timba cat
Alur 6 yang ukuran 20 kg. Untuk semen 1 sak
Gelombang 6,6 menggunakan agregat kasar 6 timba dan
Amblas 7 agregat halus 7 timba.Tetapi dalam
Belahan 7 pelaksanaan takaran tersebut tidak
Sumber:Bina Marga digunakan. Selain itu,warga yang ikut kerja
bakti tidak hanya laki-laki, warga perempuan
Tabel 6. Nilai Jumlah Kerusakan (Nq) juga dilibatkan karena adanya sistem denda.
Prosentase luar area kerusakan
Sehingga dalam pelaksanaan, pengawasan
Jenis kerusakan Sedikit Sedikit Sedang harus lebih diperhatikan.
Banyak
sekali 5%- 20 −
>40%
<5% 20% 40% Kondisi tanah dasar yang tidak stabil
Memudarnya beton 11 0 0 Kemungkinan kerusakan bisa juga
Retak memanjang 0 15 0 0
diakibatkan turunnya tanah dasar karena
disepanjang jalan dilalui sungai aliran
Amblas 14 0 0 irigasi.Selain itu faktor lapis pondasi bawah
Retak melintang 10 0 0 yang kurang kuat atau tidak rata, sehingga
Sumber:Hasil pengamatan perlu dibangun dinding penahan atau disebut
Tabel 7. Nilai Kerusakan (Nr) Pada jalan juga plengsengan.
Badurame-Geger Tidak adanya tulangan
Menurut Hendarsin (2007) Tujuan dasar
Luas Luas Np
Np Nj Nq Kategori
distribusi penulangan baja adalah bukan
Jenis kerusakan( jalan
kerusakan m²) (m²)
% untuk mencegah terjadinya retak pada plat
Memudarnya 5, Sedikit beton tetapi untuk membatasi lebar retakan
beton 6 7500 0,08 2 11
5 sekali yang timbul pada daerah dimana beban
Retak Sedikit terkonsentrasi agar tidak terjadi pembelahan
memanjang 700 7500 9,33 3 5 15
Sedikit plat beton pada daerah retak tersebut,
Amblas 7 7500 0,09 2 7 14 sehingga kekuatan plat tetap dapat
sekali
Sedikit
dipertahankan. Adapun dalam penelitian ini
Retak 15 7500 0,2 2 5 10
melintang sekali kerusakan terbesar adalah 700m² yaitu
Nr 57 kerusakan retak memanjang.
Sumber:Hasil Analisis
Kerusakan yang timbul tidak 1. Injeksi Material Penutup (sealant)
disebabkan oleh satu faktor saja, tetapi Yaitu dengan lebar kurang dari 0,5
merupakan gabungan penyebab yang saling mm, retak yang berkembang seharusnya
mengait.Berdasarkan dataproyek kegiatan ditambal dengan campuran perekat
yang dikerjakan adalah jalan rabat beton atau sambungan sesudah membuat aluran
disebut pekerasan kaku (rigid pavment). Hal sepanjang retak. Dimana penerusan
ini campuran yang digunakan adalah beban tidak dapat dilakukan pada daerah
semen,agregat dan air sebagai bahan utama. retak.
Besi tulangan yang dipakai pada perkerasan
kaku mempunyai fungsi sebagai berikut: 2. Penambalan
1. Membatasi lebar retakan agar kekuatan Penambalan dilakukan dengan cara
plat dapat dipertahankan mengisi sambungan atau penggunaan
2. .Memungkinkan penggunaan plat yang metoda injeksi material penutup.Pada
lebih panjang agar dapat mengurangi sambungandan retak-retak yang
jumlah sambungan melintang sehingga disebabkan oleh lepasnya material
dapat meningkatkan kenyamanan penutup atau material tersebut sudah
3. Mengurangi pengaruh kembang susut seharusnya diganti. Apabilapada injeksi
karena pengaruh perubahan suhu. material penutupberlebihan yang
4. Mengurangi biaya pemeliharaan mengakibatkan tidak ratanya permukaan
jalan maka material tersebut harus
Besi tulangan yang dipakai harus bersih diratakan sedemikian rupa sehingga tidak
dari oli, kotoran karat dan pengelupasan terlepas akibat lintasan kendaraan.
(Arthur Wignal, Peter S.Kendrick, Roy Beberapa hal yang perlu diperhatikan
Ancil, Malcolm Copson .2003). Adapun dalam pelaksanaan pekerjaan injeksi
karakteristik dari tulangan pelat pada material:
perkerasan beton semen adalah sebagai a. Bersihkan alur sambungan dan
berikut : buanglah sisa-sisa material penutup
a. Bentuk tulangan pada umumnya berupa dan material yang lain. Apabila
lembaran atau gulungan. material penutup masih berfungsi
b. Fungsi dari tulangan beton ini yaitu untuk dengan baik maka material tersebut
“memegang beton” agar tidak retak (retak tidak perlu dibuang.
beton tidak terbuka). b. Sapu, sikat kawat, pahat, kompresor
Solusi Kerusakan dan Tindakan dan pembersih sambungan, dapat
Adapun solusi kerusakan dan metode dipergunakan untuk membersihkan
perawatan dan perbaikan Menurut bina sambungan.
marga No.10/BNKT/(1991). c. Sambungan harus dikeringkan
sebelum diisi guna menjamin lekatan
Tabel 8. Klasifikasi Kerusakan dan Metode
Perawatan dan Perbaikan
yang baik dari material pengisi
(sealing material).
Klasifikasi Metode Perawatan dan Perbaikan
3. Injeksi Retak
Memudarnya Penambalan,perawatan Proses injeksi hampir sama dengan
beton permukaan,pelapisan ulang proses merekatkan sambungan. Apabila
Retak Pengisian,rekonstruksi,penambalan,p penyebab kerusakan diketahui, sangat
Memanjang elapisan ulang efektif bila menghilangkan penyebab
Amblas Rekonstruksi lokal,overlay kerusakan dalam waktu yang sama,
Retak Injeksi,penambalan,rekonstruksi,over seperti merekatkan sambungan. Retak-
melintang lay retak yang tidak berkembang, patahan,
Sumber:Bina Marga ketidakrataan longitudinal, pelepasan
Cara perawatan butir mengelupas, lubang, retak buaya,
Adapun cara perawatan antara lain: pecah-pecah, dan sebagainya.Dua jenis
pengikat dipakai untuk menambal yaitu sudah siap atau adukan, tanpa
aspal dan semen. Kombinasi yang akan menambah air lagi.
digunakan, ditentukan dengan cermat d. Padatkan dan gelarkan semen atau
oleh tingkat kekerasan, keadaan lalu- adukan serta ratakan dengan alat
lintas, keadaan mendesak, ekonomis, dan pengaci.
lain-lain. e. Sesudah 30 - 60 menit kemudian,
4. Penambalan dengan Bahan Semen padatkan lagi adukan beton dan
Bahan semen adalah yang paling ratakan sampai pada ketinggian yang
sering dipilih untuk perbaikan slab beton diinginkan. Peraturan mengenai
karena campuran ini dapat memenuhi leveling seharusnya digunakan dalam
hasil yang diharapkan,akan tetapi pekerjaan finishing demi menjamin
mempunyai kerugian yaitu sulitnya kerataan. Tekstur permukaan harus
dalam proses curing. Dengan dibuat sedemikian rupa sehingga sama
mempertimbangkan kondisi lalu-lintas, dengan tektur permukaan di
semen yang paling cocok dipilih dari sekitarnya.
mulai semen biasa,semen dengan f. Perawatan (curing) basah di
kekuatan awal yang tinggi, semen laksanakan dengan menggunakan kain
dengan kekuatan awal yang super tinggi. basah atau karung basah. Jangka
Dalam hal dimana lapisan tipis yang waktu perawatan tergantung dari jenis
akan diterapkan, apabila ketebalan semen.
lapisan agak besar, digunakan beton 6. Perbaikan Lapis Atas
dengan ukuran agregat kasar lebih kecil Dalam metode ini, digunakan
dari sepertiga tebalnya. Dalam pelapisan tipis untuk mengatasi
mencampur mortar dan semen, harus kerusakan permukaan seperti: retak-retak
diperhatikan agar kadar semen tidak buaya, pelepasan butir (raveling),
terlalu berlebihan dari yang diperlukan. pelicinan (polishing), mengelupas
Suatu bahan tambah dapat di gunakan (scaling), dan sebagainya.
dalam pencampuran untuk mencegah
masuknya udara guna mengurangi air, 7. Cara Injeksi
untuk mempercepat atau memperlambat Dalam cara ini, rongga udara
pengerasan beton, sesuai keperluan. diantara slab beton dengan lapis pondasi
diisi, atau posisi slab yang turun
5. Pelaksananan Penambalan didorong ke atas ke posisi semula.
a. Pelaksanaan penambalan dilaksanakan Metode ini tidak mahal dan cukup efektif
sebagai berikut: buang bagian yang untuk memperpanjang umur jalan.
rusak dari slab, hancurkan konstruksi
sambungan dengan pahat dan jaga 8. Cara Injeksi Semen
agar keadaannya basah, serta Ada dua cara/metode dalam hal
bersihkan bubuk beton. Dalam injeksi dengan semen.Pertama mengisi
pelaksanaan penghancuran, kalau rongga udara antara beton dengan lapis
terjadi pemotongan tulangan beton dan pondasi, yang kedua mengangkat slab
tulangan susut harus dapat tersambung beton yang turun.Cara injeksi dengan
kembali. semen memerlukan waktu perawatan
b. Tebarkan adukan semen selagi yang cukup lama dibandingkan dengan
permukaan yang ditambal masih injeksi aspal, waktu perawatan kurang
dalam keadaan jenuh air - keadaan lebih memerlukan waktu 3 hari. Apabila
kering. waktu perawatan kurang, air pada
c. Sebelum adukan semen, bentuk dan material injeksi akan terpompa keluar
tempatkan campuran semen yang dan ini akan menyebabkan kehancuran
slab. Bahan injeksi umumnya semen dan
air, biasanya ditambahkan tanah yang
berbutir halus, pasir, dan gips. Biasanya intan atau tungsten carbide
ditambahkan juga semacam bubuk disc.Grooving ini mencegah
alumunium. hydroplaning dan meningkatkan tahan
9. Cara pelaksanaan hampir sama dengan gesek antara roda dan permukaan jalan
injeksi aspal. dengan mencegah adanya lapisan air
a. Apabila digunakan cara mengangkat antara permukaan jalan dan ban
slab beton yang turun, buat lubang- kendaraan.Grooving dilakukan secara
lubang. melintang atau memanjang, tapi biasanya
b. Untuk penyemprotan lakukan seperti pada arah melintang.Grooving arah
pada injeksi aspal. melintang sangat baik untuk keperluan
c. Pompa grouting atau mud-jack dapat drainase, dan untuk kelandaian yang
digunakan sebagai mesin/alat injeksi. cukup besar.
Tekanan injeksi sebesar 3 -5 kg/cm 13. Perbaikan Slab Beton yang Rusak
d. Untuk mengangkat slab beton, injeksi Slab beton yang naik karena tanah di
dimulai pada lubang-lubang di daerah bawahnya ekspansif, perlu diganti
slab yang mengalamai penurunan setelah sebelumnya dilakukan usaha-
paling besar. usaha penanganan sementara untuk
e. Isikan semen mortar kedalam lubang kelancaran lalu lintas. Pada dasarnya ada
injeksi. Dibuka untuk lalu lintas dua cara perbaikan yaitu:
setelah 7 hari perawatan. 1. Cara pelapisan (overlay).
10. Perbaikan "Blow Up" 2. Cara dengan penggantian.
Apabila BlowUp terjadi, lakukan Dalam hal diterapkan cara pelapisan,
perbaikan sementara agar lalu-lintas perbaikan yang dilakukan adalah
tetap lancar. Kemudian ganti slab beton kombinasi dari injeksi dan pengontrolan
tersebut. Dalam hal sebagian terjadi retak refleksi sesuai dengan tingkat
BlowUp setempat, periksa sambungan kerusakan slab. Metoda yang akan
dan lakukan perbaikan sementara karena digunakan harus ditentukan setelah
mungkin ditempat lain hal ini terjadi. dilakukan pemeriksaan secara teliti
Apabila BlowUp relatif kecil, potong terhadap kondisi kerusakannya. Adapun
beton yang mencuat sejajar sambungan cara perbaikan antara lain adalah:
dengan jarak 50 - 60 cm dari sambungan A. Metoda Pelapisan
dan hancurkan dengan alat penghancur Dalam hal kerusakan berupa retak-
guna meratakan bagian yang tadinya retak, kerusakan-kerusakan.permukaan
mencuat.Isikan tanah dan batu pecah atau karena keausan permukaan terlalu
sementara setelah beton tadi diangkat banyak (stripping) maka umur beton
dan tutup dengan campuran aspal agar dapat diperpanjang dengan melakukan
lalu-lintas tetap lancar. Setelah itu ganti pelapisan, baik dengan campuran aspal
dengan slab yang baru. maupun dengan beton.
11. Perbaikan Pecah (Crushing) Perencanaan Tebal Pelapisan
Sementara hancurkan bagian yang Penentuan tebal pelapisan ini sama
pecah lalu tambal dengan campuran dengan penentuan tebal perkerasan aspal
aspal.Setelah slab-slab cukup stabil, pada umumnya. Tebal minimal pelapisan
pasang expansionjoint dan ganti dengan campuran aspal adalah 4 cm.
betonnya untuk penambalan dan Catatan :
penggantian slab. Apabila tebal pelapisan campuran aspal
12. Grooving yang diperlukan lebih dari 10 cm,
Grooving adalah membuat alur-alur disarankan mempergunakan campuran
kecil pada permukaan dengan gergaji bergradasi terbuka,(masing-masing tebal
5cm) untuk mencegah retak refleksi.
Pelaksanaan Pelapisan a. Bongkar slab beton, ambil minimum
Untuk pelaksanaan, hal-hal di bawah satu unit slab.
ini perlu diperhatikan: b. Gali lapisan pondasi, dengan tidak
a. Apabila pelapisan yang diperlukan merusak perkerasan di sebelahnya
cukup tebal, naikkan terlebih dahulu yang masih utuh/baik. Gunakan alat
perlengkapan jalan lainnya seperti penggali secukupnya, kemudian
kereb, saluran tepi dan lain-lain. selesaikan dengan tangan.
b. Lakukan cara ini bersama-sama c. Padatkan setiap sudut lapisan pondasi
dengan metoda penggantian parsial dengan mesin penggilas. Gunakan alat
atau dengan injeksi pada beton yang pemadat kecil untuk pemadatan tepi
mengalami kerusakan cukup berat. sudut, dan tempat-tempat lainnya yang
c. Isi sambungan-sambungan dan retak- biasanya pemadatan dilakukan kurang
retak, kerusakan pelandaian- sempurna.
pelandaian (taper) yang lebih dari 3 d. Dalam hal jalan harus tetap dibuka
cm, perbaiki pelepasan-pelepasan butir untuk lalu-lintas selama pekerjaan
dengan kedalaman lebih dari 3 cm, dilakukan, perlu dibuat lapis
ketidakrataan memanjang dan permukaan sementara agar lalu-lintas
kerusakan-kerusakan sudut. tidak terganggu. Untuk ini dapat
d. Sebelum penyemprotan sapu slab-slab digunakan campuran aspal.
beton dan bersihkan kotoran-kotoran, e. Dalam hal rekonstruksi dengan
lumpur dan lain-lain. Kalau menggunakan perkerasan aspal,
mempergunakan aspal semprotkan selesaikan dulu sampai lapis pengikat
setipis mungkin. (binder course), padatkan dengan
e. Perkerasan harus sama dengan lapis membuka lalu- lintas selama 1-2
permukaan perkerasan aspal. minggu. Dalam hal ini
B. Metoda Rekonstruksi pelandaian/transisi (taper) perlu dibuat
Rekonstruksi dilakukan apabila cara guna menjamin keamanan dan
pemeliharaan atau pelapisan tidak dapat keselamatan pemakai jalan.
dilaksanakan karena kerusakannya cukup f. Apabila penggantian menggunakan
berat. Dalam hal ini ada dua cara perkerasan semen, perlakuan terhadap
rekonstruksi, pertama dengan beton sambungan konstruksi pada slab yang
semen yang kedua dengan beton aspal. ada dilaksanakan sesuai dengan.
Pemilihan dilakukan dengan g. Jarak antara sambungan melintang
mempertimbangkan luas daerah yang ditentukan sama seperti perkerasan
akan diganti, kualitas tanah dasar, lapis kaku yang baru. Apabila penggantian
pondasi (base) dan kondisi lalu-lintas. hanya dilakukan pada salah atu lajur,
posisi dan konstruki sambungan harus
Perencanaan
sama dengan lajur sebelahnya. Untuk
Tebal lapis pengganti perencanaan
sambungan memanjang antara slab
tebal perkerasan pengganti harus
yang diganti dengan slab yang ada,
direncanakan sama seperti untuk
dengan membuat lubang pada bidang
perkerasan aspal beton atau semen beton.
permukaan beton yang ada atau
Dalam hal perbaikan sementara, tebal
menggunakan paku beton (rock bolts).
perkerasan pengganti harus sesuai
h. Sambungan antara bagian jalan lama
dengan tebal perkerasan disebelahnya.
dengan slab yang direkonstruksi diberi
Pelaksanaan pengisi sambungan.
Dalam pelaksanaan rekonstruksi i. Beton untuk pengganti harus sama
perlu diperhatikan hal-hal sebagai mutunya dengan beton pada
berikut : perkerasan lama. Apabila ada kesulitan
membawa peralatan
pencampuran beton yang besar, pembangunan kembali pelat secara lokal dan
sedangkan daerah yang diperbaiki penambalan di seluruh kedalaman.
relatif kecil dan lokasinya tersebar,
agar dipergunakan campuran beton KESIMPULAN
dengan konsistensi yang sesuai. Kalau Dari uraian yang telah disajikan dalam
dilakukan dengan tangan, gunakan laporan penelitian ini, maka dapat ditarik
campuran beton dengan slump 5-6 cm, kesimpulan bahwa penyebab dari kerusakan
dengan pertimbangan faktor jalan Desa Badurame-Geger adalah tidak
pengangkutan. adanya tulangan pada plat, karena keretakan
Adapun macam-macam kerusakan memanjang yang paling dominan dan
antara lain adalah sebagai berikut: berkurangnya mutu beton akibat kurangnya
Memudarnya beton pengawasan. Nilai kerusakan pada jalan
Kerusakan memudarnya beton yang Badurame-Geger adalah pada keretakan yang
terjadi sebesar 6 m² atau 0,08% dari luas memanjang mencapai 9,33%, memudarnya
total kerusakan (728m²). Kerusakan ini juga beton 0,08%, amblas 0,093 dan retak
terjadi pada ruas jalan dan mempengaruhi melintang 0,2%. Solusi untuk mengatasi
kualitas jalan tersebut.Penyebab kerusakan kerusakan pada jalan Desa Badurame-Geger
ialah pelat beton terlalu tipis dan pengecoran dengan menggunakan metode/acuan dari bina
beton buruk.Perbaikan dapat dilakukan marga yaitu penambalan, pelapisan ulang,
penambalan diseluruh kedalaman pelat yang pengisian, rekonstruksi lokal, dan overlay.
pecah.
Retak memanjang REFERENSI
Kerusakan memudarnya beton yang
terjadi sebesar 6 m² atau 0,08% dari luas total Arthur Wignal,Peter S.Kendrick,Roy
kerusakan (728m²). Kerusakan ini juga Ancil,Malcolm Copson .2003.Proyek
terjadi pada ruas jalan dan mempengaruhi Jalan,Teori Dan Praktek. Jakarta
kualitas jalan tersebut.Penyebab kerusakan :Erlangga
ialah pelat beton terlalu tipis dan pengecoran Bina Marga Tata Cara Perencanaan
beton buruk.Perbaikan dapat dilakukan Geometrik Jalan Antar Kota, (TPGJAK)
penambalan diseluruh kedalaman pelat yang No. 038/T/BM/1997. Ketentuan
pecah. Klasifikasi Jalan.
Amblas Direktorat jendral Bina Marga, (1991), Tata
Kerusakan amblas yang terjadi sebesar 7 Cara Pemeliharaan Perkerasan Kaku
m² atau 0,093% dari luas total kerusakan (Rigid Pavement).
(728m²).Kerusakan ini sangat mengganggu Direktorat Jendral Bina Marga, (1990),
kelancaran lalu lintas.Perbaikan untuk beda Panduan Penentuan Klasifikasi Fungsi
elevasi kurang dari 25 mm dapat diberikan Jalan Di Wilayah Perkotaan
lapisan perata dan pengisi retakan, dan jika Hendarsin, Shirley. 2000.Perencanan Teknik
beda elevasi lebih dari 25 mm maka Jalan Raya.Bandung: Politeknik Negeri
perbaikan dilakukan dengan penambalan Bandung
lapisan aspal (overlay). Kementrian Pekerjaan Umum Direkturat
Retak Melintang Bina Marga 2012. Manual desain
Kerusakan retak melintang yang terjadi perkerasan jalan
sebesar 15m² atau 0,2% dari luas total
kerusakan (728m²).Kerusakan mempengaruhi
kualitas jalan tersebut. Perbaikan untuk celah
kecil kurang dari 5mm dapat dilakukan
dengan pengisian celah,sedangkan untuk
celah lebih dari 5 mm dilakukan

Вам также может понравиться