Вы находитесь на странице: 1из 41

Manajemen

Informasi, Komunikasi dan Edukasi


Pada Pasien TB

Sri Purwaningsih,
Seminar & Workshop
Manajerial TB sesuai SNARS Edisi I
• ,
RSUP Persahabatan, 24 April 2019
Curriculum Vitae • Sri Purwaningsih, SKp.MKes.
• Yogyakarta 02 Pebruari 1961
• Menikah dengan 2 orang anak
, laki-laki (putra dan putri)
dan 3 cucu laki-laki
• Pendidikan terakhir : Magister
Kepemimpinan & manajemen
Keperawatan FIK-UI, 2003

• Bekerja di RSUP Persahabatan


sebagai Kepala Instalasi
Pendidikan dan Pelatihan
Pendahuluan
What are the Core Concepts of Patient
Centered Care?
1. Dignity and Respect. Health care practitioners listen to and honor
patient and family perspectives and choices. Patient and family
knowledge, values, beliefs and cultural backgrounds are
incorporated into the planning and delivery of care.
2. Information Sharing. Health care practitioners communicate and
share complete and unbiased information with patients and
families in ways that are affirming and useful. Patients and families
receive timely, complete, and accurate information in order to
effectively participate in care and decision-making.
3. Participation. Patients and families are encouraged and supported
in participating in care and decision-making at the level they
choose.
4. Collaboration. Patients and families are also included on an
institution-wide basis. Health care leaders collaborate with patients
and families in policy and program development, implementation,
and evaluation; in health care facility design; and in professional
education, as well as in the delivery of care.
Conway,J et al: Partnering with Patients and Families To Design a Patient- and
Family-Centered Health Care System, A Roadmap for the Future. Institute for
Perspektif Core Concepts of
Pasien Patient Centered Care
1. Martabat dan Respek.
• Profesional Pemberi Asuhan mendengarkan, menghormati & menghargai
pandangan serta pilihan pasien & keluarga.
• Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural pasien &
keluarga dimasukkan dlm perencanaan pelayanan dan pemberian
pelayanan kesehatan
2. Berbagi informasi.
• Profesional Pemberi Asuhan mengkomunikasikan dan berbagi
informasi secara lengkap pasien & keluarga.
• Pasien & keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap, dan
akurat
• Dgn 3 asesmen: metode, substansi/kebutuhan edukasi, konfirmasi
3. Partisipasi.
• Pasien & keluarga didorong dan didukung utk berpartisipasi dlm asuhan,
pengambilan keputusan & pilihan mereka
4. Kolaborasi / kerjasama.
• Pimpinan pelayanan kesehatan bekerjasama dgn pasien & keluarga
dalam pengembangan, implementasi
Conway,J et al: Partnering withdan evaluasi
Patients and Families To Design akebijakan
Patient- and dan
program; Family-Centered Health Care System, A Roadmap for the Future. Institute for
Patient Activation
Measurement
Level
Keterlibatan Pasien
Level 1 Level 2
• Tidak terlibat dan kewalahan • Menjadi sadar, tetapi masih
• Individu pasif dan kurang berjuang
percaya diri. Pengetahuan • Individu memiliki
rendah, orientasi tujuan lemah, pengetahuan, tetapi
dan kepatuhan rendah. kesenjangan besar tetap
• Ada yang mulai mengambil peran ada.
• Perspektif mereka: "Dokter saya • Mereka percaya bahwa
yang bertanggung jawab atas kesehatan sebagian besar di
kesehatan saya" luar kendali mereka,
• Bangun keterlibatan berbasis • Tetapi dapat menetapkan
Pengetahuan, Kesadaran Diri & tujuan yang sederhana.
Keyakinan Awal • Perspektif mereka: "Saya
• Pasien belum memahami bahwa bisa melakukan lebih
mereka harus memainkan peran banyak"
aktif dalam kesehatan mereka • Peningkatan Pengetahuan,
sendiri. Mereka cenderung Pengembangan
menjadi penerima perawatan Keterampilan Awal,
pasif. Tumbuhkan Keyakinan
Level 3 Level 4
• Sudah mengambil tindakan • Mempertahankan perilaku dan
• Individu memiliki fakta2 mendorong lebih jauh.
kunci dan membangun • Individu telah mengadopsi
keterampilan manajemen diri. perilaku baru, tetapi mungkin tidak
• Tetapi mungkin kurang dapat mempertahankan pada saat
percaya diri dan stres atau pada krisis kesehatan.
keterampilan untuk • Mempertahankan gaya hidup
mendukung perilaku mereka sehat adalah fokus utama.
• Mereka berusaha untuk • Perspektif mereka: "Saya adalah
perilaku praktik terbaik, dan pendukung saya sendiri"
berorientasi pada tujuan. • Mencapai / melebihi Pedoman
• Perspektif mereka: “Saya Perilaku Gaya Hidup,
bagian dari tim asuhan • Mengembangkan Teknik untuk
kesehatan saya” Mencegah Kambuh
• Pengembangan Keterampilan
• Mengikuti Panduan Perilaku
Penurunan Angka Kesakitan TB
Promosi Kesehatan :
Meningkatkan pengetahuan
1. Pencegahan penyakit
2. Cara Pengobatan
3. Pola hidup bersih dan sehat

Perubahan sikap dan perilaku


Standar HPK , PAP dan PCC

1. Std HPK.2.1. :
Pasien diberitahu ttg semua aspek asuhan medis dan
tindakan.
2. Std HPK.2.2. :
Pasien & keluarga menerima informasi ttg penyakit,
rencana tindakan, dan DPJP serta para PPA lainnya agar
mereka dapat memutuskan tentang asuhannya.

3. Std PAP 2.4 :


• EP 1; Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang
hasil asuhan dan pengobatan
• EP 2 : Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang
hasil asuhan dan pengobatan ya ng tidak diharapkan
• .
10
Standar MKE dan PCC

• Std MKE 2. : RS memberikan informasi kepada pasien &


keluarga ttg jenis asuhan dan pelayanan, serta akses
utk mendapatkan pelayanan.

• Std MKE 3.: Komunikasi dan edukasi kpd pasien &


keluarga diberikan dalam format serta bahasa yg
mudah dimengerti.

• Std MKE 5.: Informasi asuhan pasien dan hasil asuhan


dikomunikasikan antar staf klinis selama bekerja dalam
sif atau antarsif.

• Std MKE 6.: RS menyediakan edukasi utk menunjang


partisipasi pasien & keluarga dalam proses asuhan.
11
Standar MKE dan PCC
• Std MKE 8.: Agar edukasi pasien & keluarga dapat efektif
maka staf harus melakukan asesmen kemampuan,
kemauan belajar, dan kebutuhan edukasi yg dicatat di
dalam rekam medis.
• Std MKE 9.: Pemberian edukasi merupakan bgn penting
dlm proses asuhan kpd pasien.
• Std MKE 10.: Edukasi pasien & keluarga termasuk topik
berikut ini, terkait dgn yan pasien: penggunaan obat yg
aman, penggunaan peralatan medis yg aman, potensi
interaksi antara obat dan makanan, pedoman nutrisi,
manajemen nyeri, dan teknik rehabilitasi.
• Std MKE 11.: Metode edukasi mempertimbangkan nilai2
dan pilihan pasien & keluarga, serta memperkenankan
interaksi yang memadai antara pasien-keluarga dan staf
klinis agar edukasi efektif dilaksanakan.
12
Pengalaman keluarga sebagai PMO ( Sumba, 2016)

1. Mengawasi dan memberikan obat secara teratur


dan penyelesaian pengobatan sesuai jadwal
2. Mengawasi dan mencatat keluhan pasien setelah
minum obat
3. Memotivasi untuk berobat secara teratur
4. Perlunya evaluasi pemeiksaan sputum
5. Ikut dalam pengambilan obat bulan berikutnya
Hasil Penelitian
1. Adanya hiubungan bermakna antara
dukungan sosial terhadap kualitas hidup
pasien TB Paru
2. Adanya hubungan bermakna antara coping
stress dengan kualitas hidup pasien TB Paru
3. Ungkapan informan: “dukungan dari
keluarga dan pacar memotivasi saya untuk
melanjutkan pengobatan
Hasil Penelitian
1. Pemberian edukasi dengan buku saku
bergambar dan berbahasa Madura dapat
meningkatkan pengetahuan penderita dan
PMO tuberkulosis paru (e-Jurnal Pustaka
Kesehatan, vol. 5 (3), September, 2017)
2. Pembertian intervensi kombinasi antara
penyuluhan ceramah dan leaflet memberikan
hubungan bermakna dengan kepatuhan
pasien TB minum obat (p=0,002)
Implementasinya
di Rumah Sakit sesuai
SNARS Edisi 1
Manajemen Informasi, Komunikasi dan Edukasi
pada Pasien TB

OUTPUT
PROSES
Kelengkapan
INPUT

1. Regulasi: Proses
2. Pedoman Pelayanan Rekam Medis
Komunikasi
Efektif Kepuasan
3. SPO 1. Pendaftaran
Pasien
4. SK Penerjemah 2. Asemen Awal:
5. Unit Kerja & 3. Kebutuhan Edukasi
Program PKRS Evaluasi
4. Masalah
5. Pemberian Edukasi
1. Media Edukasi 6. Verifikasi
(Leaflet, Lembar Pemahaman 1. Kepatuhan
Balik, Banner Pasien/Keluarga pengobatan lengkap
2. Vidio ( 4 buah) 7. Pemberian Leaflet 2. Angka kesembuhan
 PPA Terlatih : 8. Berikan Form 3. Angka gagal
Komunikasi Efektif Edukasi untuk TTD pengobatan
bukti pemahaman
 Ruang Edukasi Pasien
9. Memberikan
 Form RM reinforvement
Prosedur Pemberian Edukasi
• Berdiri ketika pasien datang dan Ucapkan salam “ Selamat
pagi/siang/sore/malam, Bapak/Ibu “ . Saya ...... Dokter A DPJP pasien B yang
akan memberikan informasi & edukasi tentang perkenalkan diri kepada pasien
& keluarga )
• Pastikan ketepatan identitas pasien
• Ciptakan suasana yang nyaman, posisi berhadapan
• Jelaskan materi edukasi kepada pasien /keluarga & berikan Leaflet
• Lakukan verifikasi kepada pasien dan atau keluarga terhadap pemahaman
materi edukasi yang telah diberikan (berikan kesempatan untuk bertanya ,
menjelaskan kembali atau memperagakan misalnya cuci tangan dengan Hand
Rub atau Handwash
• Berikan formulir edukasi untuk ditanda tangani oleh pasien atau keluarga
• Berikan nomor telepon yang bisa dihubungi jika sewaktu-waktu diperlukan
• Tawarkan bantuan kembali “ Apakah masih ada yang dapat saya bantu ?”
• Ucapkan terima kasih dan semoga lekas sembuh
• Berdiri membungkukkan kepala ke arah pasien sambil tersenyum setelah
selesai memberikan edukasi.
• RM B-04 ASESMEN AWAL PASIEN RAWAT
JALAN.pdf
• RM B-03 ASESMEN AWAL PASIEN RANAP.pdf
• RM D-13 ASESMEN AWAL PASIEN ANAK
RAWAT JALAN.pdf
• RM C-03 ASESMEN TAMBAHAN PASIEN GIGI &
MULUT.pdf
• RM F-04 EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA
TERINTEGRASI.xls
Edukasi TB pada Anak
Edukasi TB di Poli Anak
Edukasi TB di Poli Paru griya Puspa
PKRS/Edukasi TB
di Ruang Tunggu Soka Atas
Edukasi TB di Poli Paru
Edukasi tentang Diet pada Tb
Edukasi tentang Efek samping Obat TB
Edukasi diklinik Paru Non Infeksi
Edukasi Diet pada TB di Poli Paru
Edukasi Modifikasi diit pada pasien TB
-Efek samping OAT
Edukasi pasien di Ruang Rawat
Edukasi Tb di Poli Paru
Edukasi Efek Samping Obat TB
Di Poli Paru
Edukasi Cuci Tangan
Edukasi di Poli Infeksi (TB)
PPA Tatanan
Layanan Kesehatan
Pemahaman Prognas TB
Standar Akredkitasi Rumah Sakit Edisi I )
Kualitas
Peran PPA pada
Managemen
YANKES
Informasi , Komunikasi dan Edukasi
Pasien TB

CONTINUITY OF CARE

KINERJA
Thank You ,
ARIGATO GOZAIMASU
Thank You So Much

Вам также может понравиться