Вы находитесь на странице: 1из 8

Meta Analisis Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

Berbantuan Mind Mapping Terhadap Kompetensi Belajar Siswa

META ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN


KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MIND MAPPING
TERHADAP KOMPETENSI BELAJAR SISWA

Nola Desriva
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Padang
noladesriva1999@gmail.com

Abstract

This study aims to re-analyze the mind pairing model of think pair share learning to improve
student learning competency. Mind Pair Learning Assisted Cooperative Learning Model Type
Mind Mapiing is a paired group learning model designed for students to help each other work in
groups and with mind mapping help students can remember information more easily and reliably
because of the way the natural brain is involved from the beginning to compile facts and
thoughts in such a way. Think pair share learning model (thinking, pairing and sharing) is a
learning method designed for students so that they can be pushed into the flow of interaction and
communication. Thinking pair share (TPS) was originally introduced by Frank Lyman so that the
discussion has a variety of variations that are not monotonous and can develop into more
creative. More concise is that students do not get bored when the discussion takes place. This is
because each discussion requires a systematic plan and can be more developed. So when think
pair share is used students have the opportunity to interact with one another and help one another
overcome problems in learning material. Mind Mapping is a creative, effective, and literally will
map our thoughts, besides that Mind Mapping is also simple. Mind Mapping (mind map) is
learning by writing the main theme as a central point / center and thinking about branches or
themes derived from the midpoint and looking for relationships between derived themes. In this
study the researchers used the meta-analysis method. First of all, researchers formulate research
problems that already exist and are relevant for analysis.

Keywords : Think Pair Share, Mind Mapping

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menganalisis kembali tentang model pembelajaran think pair share
berbantuan mind maping untuk meningkatkan kompetensi belajar siswa. Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Think Pair Share berbantuan Mind Mapiing adalah suatu model pembelajaran
kelompok berpasangan yang dirancang untuk siswa bekerja saling membantu dalam kelompok
dan dengan berbantuan mind mapping siswa dapat mengingat informasi lebih mudah dan bisa
diandalkan karena cara kerja otak yang alami dilibatkan sejak awal untuk menyusun fakta dan
pikiran sedemikian rupa. Model pembelajaran think pair share (berpikir,berpasangan dan
berbagi) adalah metode belajar yang didesain untuk siswa agar mereka bisa terdorong ke dalam
alur interaksi dan komunikasi. Thinking pair share (TPS) ini awal mulanya dikenalkan oleh
Frank Lyman bertujuan agar diskusi mempunyai berbagai macam variasi yang tidak monoton
dan bisa berkembang menjadi lebih kreatif. Lebih ringkasnya adalah agar siswa tidak bosan
ketika diskusi berlangsung. Ini dikarenakan setiap diskusi memerlukan rencana yang sistematis
dan bisa lebih berkembang. Sehingga saat think pair share digunakan siswa memiliki kesempatan
untuk berinteraksi saling berpikir dan membantu satu dengan yang lain dalam mengatasi masalah
dalam materi pembelajaran. Mind Mapping adalah cara yang kreatif, efektif, dan secara harfiah
akan memetakan pikiran-pikiran kita, selain itu Mind Mapping juga sederhana. Mind Mapping
(peta pikiran) adalah pembelajaran dengan cara menuliskan tema utama sebagai titik
sentral/tengah dan memikirkan cabang-cabang atau tema-tema turunan yang keluar dari titik
tengah tersebut dan mencari hubungan antar tema turunan Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan metode meta analisis. Pertama-tama, peneliti merumuskan masalah penelitian
yang sudah ada dan relevan untuk dianalisis.

Kata kunci : Think pair share, Mind Mapping


PENDAHULUAN

Pendidkan adalah unsur utama dalam pengembangan manusia. Oleh karena itu pendidikan harus
menciptakan suatu perubahan yang lebih baik,agar manusia mampu mengembangkan
kompetensi dirinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003
menyatakan Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susasana
belajar dan proses pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk aktif sehingga mampu
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara. Oleh karena itu perlunya inovatif dalam dunia pendidikan yaitu
dengan menerapkan model pemebelajaran, salah satunya yaitu model pembelajaran kooperatif
tipe think pair share dengan berbantuan mind mapping.

KAJIAN PUSTAKA

Upaya yang dapat dilakukan berkaitan dengan peningkatan kualitas proses kegiatan
pembelajaran di kelas adalah dengan membangun pembelajaran secara mandiri dan guru hanya
sebagai fasilitator. Perubahan paradigma dalam proses pembelajaran yang tadinya berpusat pada
guru (Teacher Centered) menjadi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (Student
Centered) diharapkan dapat mendorong peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam
membangun pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Pembelajaran yang interaktif terjadi multi
arah, yaitu peranguru tetap penting ketika proses pembelajaran berlangsung. Tugas guru untuk
mentransfer pengetahuan dan nilai-nilaiatau sikap yang baik tetap dibutuhkan oleh peserta
didik(Rukiah,2019)

Tujuam pemebelajaran di dunia pendidikan yaitu untuk mencapai kompetensi pengetahuan siswa
yang maksimal. Untuk itu di perlukan model pembelajaran yang mampu membangun
kompetensi pengetahuan siswa yang maksimal. Salah satu model pembelajaran yang dapat
digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah model pembelajaran Kooperatif Tipe
Think Pair Share. Pembelajaran dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share
ini, membuat siswa dapat memahami suatu materi secara berkelompok, saling membantu antara
satu dengan lainnya, membuat kesimpulan (diskusi), dan mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas. Model pembelajaran Think Pair Share memiliki beberapa keuntungan yaitu :
a) mudah dilaksanakan dalam kelas besar,
b) melatih siswa untuk merefleksikan materi pelajaran,
c) melatih siswa untuk mengeluarkan pendapat sebelum berbagi dengan teman kelompok
kecil atau kelas secara keseluruhan,
d) meningkatkan kemampuan penyimpanan jangka panjang dari isi materi pelajaran.
(Daryanto, 2014:38)

Untuk mengoptimalkan hasil dari model pembelajaran, maka di perlukan penggabungan yaitu
dengan berbantuan mind mapping. Penggunaan mind mapping mampu meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa karena media mind mappingyang dibuat sendiri oleh siswa
dibangun berdasarkan alur berpikir siswa. Setelah membuat mind mapping sendiri siswa dapa
membagikan hasil fikirannya denga teman dan berdiskusi tentang materi pembelajaran yang
akan dilaksanakan. (Kurniasih & Berlin Sani, 2015: 54)

a) Mudah dimengerti dan juga cepat dalam menyelesaikan persoalan,


b) mind mapping terbukti dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul
dikepala,
c) proses menggambar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain. (Kosasih 2014:13).

Model Think Pair Share ini dapat membuat peserta didik aktif belajar bersama dengan teman
lainnya untuk berdiskusi dan menyampaikan hasil diskusi di depan pasangan kelompok lainnya
(Marlina et al, 2017). Guru juga memberikan kesempatan siswa untuk menjawab dengan asumsi
pemikirannya sendiri, kemudian berpasangan untuk mendiskusikan hasil jawabannya kepada
teman sekelas untuk dapat didiskusikan dan dicari pemecahannya bersama-sama sehingga
terbentuk suatu konsep yang saling mempengaruhi diantara siswa dengan siswa lainnya (Bakri,
2014). Jadi model think pair share ini akan membentuk kelompok kerjasama yang mampu
memecahkan masalah yang di kemukakan oleh temannya.yang lain juga boleh memiliki
pendapat lain dan mengemukakan di depan kelas. Sehingga akan banyak di temukannya ide-ide
baru mengenai permasalahan dalam suatu materi. Dan pada akhirnya guru akan memberi
kesimpulan tentang materi yang di pelajari. Dengan begitu siswa sudah memiliki pemikiran
sendiri mengenai permasalahan yang ada dan mampu memecahkan permasalahan tersbut. Untuk
meningkatakan pemahaman siswa mengenai permasalahan yang didiskusikan tadi, maka di
perlukan bantuan mind mapping untuk membuat pemikiran yang lebih terkonsep, sehingga
pemahaman yang sudah terbentuk melalui pembelajaran model Think pair share dapat terus
tersimpan dengan pengingatan yang lama. Mind Mapping adalah cara termudah untuk
menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak.

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share berbantuan Mind Mapiing adalah suatu
model pembelajaran kelompok berpasangan yang dirancang untuk siswa bekerja saling
membantu dalam kelompok dan dengan berbantuan mind mapping siswa dapat mengingat
informasi lebih mudah dan bisa diandalkan karena cara kerja otak yang alami dilibatkan sejak
awal untuk menyusun fakta dan pikiran sedemikian rupa.

Mind Mapping adalah cara yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran-
pikiran kita, selain itu Mind Mapping juga sederhana (Burzan,2010). Mind Mapping (peta
pikiran) adalah pembelajaran dengan cara menuliskan tema utama sebagai titik sentral/tengah
dan memikirkan cabang-cabang atau tema-tema turunan yang keluar dari titik tengah tersebut
dan mencari hubungan antar tema turunan (Suryanto, 2009)

Mind mapping sangat bermanfaat untuk menggali pengetahuan siswa, membuat perencanaan
kegiatan, memudahkan siswa memahami konsep sehingga tercipta pembelajaran bermakna dan
kreatifitas siswa dikembangkan. “kemampuan mengingat siswa juga dikembangkan sehingga
siswa dapat memahami konsep tanpa harus menghafal kembali tetapi dengan mengingat
kembali”. (Nurdin dan Andriantoni, 2013: 262).

Kompetensi adalah karaktersitik mendasar diri seseorang yang berhubungan timbal balik dengan
suatu kriteria efektif dan kecakapan terbaik seseorang dalam pekerjaan atau keadaan.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis
kompetensi mengutamakan penciptaan dan peningkatan serangkaian kemampuan siswa.
Pendidikan berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar seluas-luasnya bagi pesera didik dalam mengembangkan kemampuan untuk
bersikap, berpengetahuan, berketrampilan dan bertindak. Kompetensi merupakan sesuatu yang
kompleks, yang didalamnya mengandung banyak aspek (ranah). Menurut kurikulum 2013,
kompetensi itu mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan”(Kosasih, 2014:14). Di dalam
kurikulum 2013, ketiga aspek itu dinyatakan di dalam rumusan kompetensi inti dengan
menggunakan notasi sebagai berikut :
1) Kompetensi Inti 1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual
2) Kompetensi Inti 2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap social
3) Kompetensi Inti 3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan
4) Kompetensi Inti 4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah meta-analisis. Meta analisis adalah penelitian yang
dilakukan peneliti dengan cara merangkum data penelitian, mereview dan menganalisis data
penelitian dari beberapa hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya. Pengumpulan data
penelitian dilakukan peneliti dengan cara menelusuri artikel-artikel yang terdapat pada jurnal
online, hasil skripsi atau disertasi di repository, dengan menggunakan Google Cedekia. Kata
kunci yang digunakan peneliti dalam penelusuran artikel adalah “Think Pair Share”, “Mind
Mapping”. Dari penelusuran dengan menggunakan kata kunci “Think Pair Share” dan “Mind
Mapping” diperoleh beberapa artikel kemudian dipilih artikel yang memenuhi kriteria Think Pair
Share untuk meningkatkan kompetensi siswa yaitu tersedianya data sebelum tindakan dan
sesudah tindakan dalam bentuk skor. Kemudian skror yang diperoleh dianalisis dengan mencari
presentase. Teknik analisis yang dilakukan menggunakan metode pembanding untuk
menentukan dampak penerapan model pembelajaran Think Pair Share. Analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah membandingkan selisih skor sebelum tindakan pembelajaran think
paor share dengan sesudah tindakan tindakan pembelajaran Think Pair Share sebagai besarnya
peningkatan, kemudian dibagi skor sebelum tindakan Think Pair Share untuk menentukan
besarnya pengaruh tindakan pembelajaran terhadap kompetensi belajar siswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data hasil laporan penelitian ini diambil dari salah satu artikel yang relevan. Data ini di rangkum
dengan mengambil point pentung dari artkel tersebut,dimana terdapat perbedaan antara
kelompok eksperimen (kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think
pair share bebantuan mind mapping). Data hasil analisis think pair share berbantuan mind
mappingbdalam di lihat pada tabel berikut :

No Sampel N Dk X S2 thitung ttabel status


1 Kelompok eksperimen 43 81 0,54 0,0315 3,666 2,000 H0 ditolak
2 Kelas control 40 81 0,43 0,0267 3,666 2,000 H0 ditolak
( Ni puti,2017)
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat di simpulkan bahwa pemebelajaran dengan meggunakan
model think pair share berbantuan mind mapping memberikan inivasi baru dalam meningkatkan
kompetensi belajar siswa dibandingkan dengan model pembelajran konvensional. Dengan begitu
dapat kita lihat bahwa model think pair share ini memiliki beberapa keunggunala dalam
pembelajaran, yaitu dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan perkembangan karakter siswa
dalam mengonstruksi pengetahuan sendiri kemudian mengomunikasikannya melalui serangkaian
usaha berinteraksi dengan lingkungan belajar yang menyenangkan berdasarkan pada komponen
pengalaman belajar didukung oleh peranan guru dalam pemberian pemantapan/pengulangan
materi, serta pengakuan atas usaha yang dilakukan.

KESIMPULAN

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share berbantuan mind mapping ini
sudah banyak dilakukan penelitan. Berdasarkan meta analisis kali ini maka dapat dilihat bahwa
model pembelajaran kooperatif tipe think pair share berbantuan mind mapping berpengaruh
dalam meningkatkan kompetensi belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Bakri, M., Lestari, R. & Ade, F.Y. (2014). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair
Share Padamateri Sistem Pencernaan Manusia Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 1 Kepenuhan Hulu Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi. FKIP Biologi UPP.
Riau.

Burzan, T. 2010. Buku Pintar Mind Mind. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media

kosasih. 2014. Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013. Bandung :
Yrama Widya.
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2015. Model Pembelajaran. Kata Pena CV Solusi Distribusi

Marlina, L., Habisukan, U.H.,&Arfika, D. (2017). Pengaruh Penerapan Model Tps (Think Pair
Share) Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaran Biologi Di MTS Negeri 1
Palembang.Jurnal Bioilmi 3(1);25-37

Ni puti,dkk. 2017. Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share berbantuan
mind mapping terhdap kompetensi pengetahuan siswa kelas v SD gugus kompyang sujana
Denpasar Utara. E-juornal PGSD Univeritas Pendidikan Ganesha Mimbar PGS vol 5 no 12

Nurdin Syafruddin & Andriantoni. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi
AksaraRusman.

Rukiah lubis,dkk.2019. pengaruh model pembelajaran think pair share menggunakan mind
mapping aktivitas pada hasil belajar kognitif siswa. BIODEDISAINS jurnal pendidikan biologi
dan sains vol.2 no.2

Suryanto. (2009). Perilaku Kelompok Dan Individu. Jurnal Kependidikan 2(1); 1-9.Tenriawaru,
E.P.(2014). Implementasi Mind Mapping Dalam Kegiatan Pembelajaran Dan Pengaruhnya
Terhadap Pendidika Karakter. Skripsi.Fakultas Sains Biologi Universitas Cokroaminoto Palopo.
Makasar

Вам также может понравиться