Вы находитесь на странице: 1из 17

DAFTAR PUSTAKA

Ackley. B. J & Ladwig. G. B. 2011. Nursing diagnosis handbook an evidence-


based guide to planning care. 9th ed. St.Louis: Mosby Elsevier
Ahyar. 2010. Konsep Diri dan Mekanisme Koping dalam Aplikasi Proses
Keperawatan. Diakses pada tangal 23 Oktober 2016 pukul 22.00 WIB.
http://ahyarwahyudi.wordpress.com
Anderson. K. G., Ramo, D. E., & Brown, S. A. 2006. Life stress, coping and
commorbid youth: an examination of the stress vulnerability model for
substance relapse. Journal of Psychoactive Drugs38. 3 (Sep 2006): 255-
62.
Bastable, S.B. 2002. Perawat sebagai pendidik : prinsip-prinsip pengajaran
&pembelajaran. Jakarta : EGC
Billings, A. G., & Moos, R. H. 1984. Coping, stress, and social re- sources
among adults with unipolar depression. Journal of Personal- ity and
Social Psychology, 46, 877-891.
BNN. 2013. Laporan Akhir Survey Nasional Perkembangan Penyalahgunaan
Narkoba.
Carver CS, Scheier MF and Weintraub JK. Assessing coping strategies: A
theoretically based approach, Journal of Personality and Social
Psychology, 1989; 56: 257-283.
Diah Rahmayanti, 2015. Efikasi Diri Pada Residen Di Panti Sosial Pamardi
Putra Yogyakarta. Program Studi Bimbingan Dan Konseling Jurusan
Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan
Dodds, A. 1993. Rehabilitating Blind and Visually Impaired People: A
Psycological Approach. London.
Donoghue, C, Angela A, David, B. Gabriela R, Lan C. 2012. Coping with Verbal
and Social Bullying in Middle School. Internasional Journal of Emotional
Education.
Febrina, Shinta. 2014. Pengaruh Work Family Conflict Terhadap Coping Stres
Pada Tenaga Perawat Rumah Sakit Ibu Anak Di Kota Bandung. Diakses
pada tanggal 8 Desember 2016.
Friedman, M.M, Bowden, V.R,& Jones, E.G. 2010. Buku ajar keperawatan
keluarga : riset, teori, & praktik, edk 5, EGC, Jakarta
Fullerton, H & Felicia, L. 2009. Coping styles and levels of perceived stress in
persons recovering from substance abuse.UMI Dissertations Publishing,
2009. 1472317
Gilbert, T. C. 2010. Coping, spirituality, motivation to change, and the working
alliance: The associations with substance abuse treatment outcomes.UMI
Dissertations Publishing, 2010. 3420960.
Hawari, D. 2006. Penyalahgunaan dan Ketergantungan NAPZA. Jakarta: Badan
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Hawari, D. 2013. Managment Stres, Cemas, dan Depresi, Cetakan Empat Edisi
Dua. Jakarta: FKUI
Hunter, K. A. 2006. The relationship between cognitif-behavioral coping skill and
substance-abuse relapse in adolescents. UMI Dissertations Publishing,
2006. 3200712.
Hurriyati, E. A. 2010. Mengapa pengguna narkoba pada remaja akhir relapse?.
Humaniora
Jiloha, R. C. 2011. Management of lapse and relapse in drug dependence. Delhi
Psychiatry Journal, 14(2).
Joewana, S. 2005. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat
psikoaktif. Jakarta: EGC
Kaslow, N. J., Adamson, L. B., Collins, M. H. 2000. A developmental
psychopathology perpective on the cognitive components of child and
adolence depression. New Jersey: Jhon Wiley & Son, Inc
Kemenkes R. I. 2010. Pedoman Layanan Terapi dan Rehabilitasi Komperhensif
Pada Gangguan Pengguna NAPZA Berbasis Rumah Sakit.
Lazarus, R. S., & Folkman, S. 1984. Stress, Appraisal and Coping. New York :
Springer.
Marlatt, G. A. 1985. Relapse prevention: Theoretical rationale and overview of
the model. In G. A. Marlatt & J. Gordon (Eds.), Relapse prevention (pp. 3–
70). New York:Guilford Press.
Martono, L & Joewana, S. 2008. Peran Orang Tua dalam Mencegah dan
Menanggulangi Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta: Balai Pustaka
McCrae, R. R. 1984. Situational determinants of coping responses: Loss, threat,
and challenge. Journal ofP ersonality and Social Psychol- og~, 46, 919-
928.
Mu’tadin, Z. 2002. Kemandirian sebagai Kebutuhan Psikologis pada Remaja.
Diakses pada tanggal 14 November 2016 pukul 23.00 WIB. www.e-
psikologi.com/remaja.050602.htm
Muhith, A. 2015. Pendidikan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: ANDI
Nasir, Abdul., Muhith, Abdul. 2011. Dasar-dasar keperawatan jiwa: pengantar
dan teori. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nurihsan dan Agustin. 2013. Dinamika Perkembangan Anak & Remaja. Bandung
: PT Refika Aditama.
Nursalam. 2011. Managment Keperawatan, Edisi Tiga. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam. 2014. Metodologi penelitian ilmu keperawatan: pendekatan praktis.
Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
Papalia, D.E., Olds. S.W., & Feldman R. D. 2007. Human Development 10th ed.
New York : McGraw Hill. Companies.
Putra, Bayu Sukoco. 2011. Hubungan antara dukungan sosial dengan motivasi
untuk sembuh pada pengguna NAPZA di Madani Mental Health Care.
Jurnal Psikologi UIN.
Rasmun 2004. Stres, Koping, dan Adaptasi. Sugeng Seto : Jakarta.
Reivich, K & Shatte, A. 2002. The Resilience Factor ; 7 Essential Skill For
Overcoming Life’s Inevitable Obstacle. New York, Broadway Books
Santrock, John, W. 2007. Remaja . edisi 11. Jakarta: Erlangga
Sarafino, E.P. 2006. Health psychology: biopsychosocial Interactions.5th. New
York: John Wiley & Sons, Inc.
Sasangka,Hari. 2003. NarkotikaPsikotropika dalam Hukum Pidana. Bandung:
Mandar Maju
Siburian, E., dkk. 2010. Pengaruh rational emotive behavioral therapy (REBT)
dalam menurunkan kecemasan menghadapi masa depan pada
penyalahguna napza di panti rehabilitasi. Jurnal Psikologi UNDIP, (7)(1).
Siswanto. 2007. Kesehatan Mental; Konsep Cakupan dan Perkembangannya.
Yogyakarta: penerbit C.V ANDI OFFSET
Smeltzer C. Suzanne, Bare F. Brenda. 2007. Buku Kedokteran Medikal Bedah.
EGC: Jakarta.
Smet, Bart. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta : Grasindo
Stuart, G.W. 2013. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta: EGC
Stuart, G.W. 2016. Prinsip dan Praktik Keperawatan Jiwa Stuart, edisi Indonesia.
Singapura : Elsevier.
Sullivan, E. J. 1995. Nursing care of client with substances abuse. St.Louis:
Mosby Year Book
Sumiati. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien Penyalahgunaan dan
Ketergantungan NAPZA. CV Trans Info Media : Jakarta .
Taylor, E Shelley. 2004. Health Psycholigy. McGraw-Hll Companies: New York.
Taylor, E Shelley. 2009. Psikologi Sosial Edisi 12. Jakarta: Kencana
Tobin, L. David. 1984. User Manual for the Coping Strategies Inventory. CSI
Manual
Undang-undang RI nomor 05 tahun 1997 Tentang Psikotropika
Undang-undang RI nomor 22 tahun 1997 Tentang Narkotika
Wade, C & Travis, C. 2007. Psikologi, edisi 9, jilid 2. Erlangga, Jakarta
Witkiewitz,K & Marlatt,A. 2004. Relapse Prevention for Alcohol and Drug
Problems. American Psychologist. Vol.59 (4), 224-235
Yosep. 2009. Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama
Yusuf, Syamsu. 2007. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
PENJELASAN TENTANG PENELITIAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Siti Rohmi Datul Nuri


Status : Mahasiswa
Jurusan : S1 Program Studi Keperawatan,
Kampus : Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta
NPM : 2015727098

Bermaksud melakukan penelitian yang berjudul “Gambaran Mekanisme


Koping Pada Pengguna Napza yang Sedang Menjalani Rehabilitasi Di
Madani Mental Health Care”. Bersama ini saya akan menjelaskan beberapa hal
terkait dengan penelitian yang akan saya lakukan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk untuk mengidentifikasi mekanisme koping pada pengguna napza yang
sedang menjalani rehabilitasi di madani mental health care.

Penelitian ini tidak akan memberikan dampak yang buruk bagi santri, karena
penelitian ini dilakukan hanya dengan menggunakan alat ukur berupa lembar
kuesioner yang berisi pernyataan tentang mekanisme koping individu. Kuesioner
yang diisi oleh santri bersifat rahasia dan hanya untuk kepentingan penelitian
sehingga santri tidak diwajibkan untuk menuliskan nama, karena kuesioner yang
telah diisi akan diberikan kode oleh peneliti. Setelah penelitian selesai dilakukan,
maka lembar kuesioner tersebut akan dimusnahkan sehingga kerahasiaan santri
terjamin.
Bila selama penelitian santri merasa tidak nyaman, maka santri diperbolehkan
untuk mengundurkan diri dari keikutsertaan dalam penelitian ini. Atas partisipasi
santri sekalian, peneliti ucapkan terimakasih.

Jakarta, Januari 2017

Peneliti,

Siti Rohmi Datul Nuri


NPM: 2015727098
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama (Inisial) :

Umur :

Alamat :

Setelah membaca dan memahami maksud dan tujuan penelitian yang terlampir
dalam penjelasan tentang penelitian, maka saya mengerti tujuan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti. Saya memahami bahwa penelitian ini tidak akan
berdampak buruk bagi saya dan saya percaya bahwa segala informasi yang
diberikan kepada saya akan dijamin kerahasiaannya.

Saya memahami bahwa keikutsertaan saya menjadi responden dalam penelitian


ini akan bermanfaat besar bagi pengembangan ilmu keperawatan khususnya.
Dengan menandatangani surat persetujuan ini, berarti saya telah menyatakan
untuk berpartisipasi dalam penelitian ini tanpa paksaan dan bersifat sukarela.

Jakarta, Januari 2017

Responden Peneliti

(………………………….) Siti Rohmi Datul Nuri


KUESIONER PENELITIAN
GAMBARAN MEKANISME KOPING PADA PENGGUNA NAPZA YANG
SEDANG MENJALANI REHABILITASI DI MADANI MENTAL HEALTH
CARE
Kode Responden:
Tanggal :
Jam :
Petunjuk pengisian:

Isilah pertanyaan di bawah ini dengan cara menuliskan jawaban pada pertanyaan
yang bertanda garis atau memberikan tanda (√) pada kolom jawaban yang
disediakan.

KUESIONER A
Data Demografi

1. Umur :

2. Jenis kelamin :

Laki-laki Perempuan

3. Lama menjalani Rehabilitasi :

< 1 bulan 2-3 bulan

1-2 bulan > 3 bulan

4. Berapa kali di Rehabilitasi :

1 kali 3 kali

2 kali > 3 kali


KUESIONER B
MEKANISME KOPING
Petunjuk pengisian:

1. Berilah tanda check list (√) pada jawaban yang sesuai dengan mengikuti

petunjuk/pilihan seperti di bawah ini sesuai dengan keadaan anda selama

menjalani rehabilitasi.

2. Keterangan: SL : Selalu

SR : Sering

KK : Kadang-kadang
J : Jarang
TP : Tidak Pernah

PILIHAN
No PERNYATAAN
TP J KK SR SL

Saya hanya berkonsentrasi pada apa yang harus saya lakukan


1
selanjutnya
Saya mencoba untuk mendapatkan sudut pandang baru pada
2
masalah saya
3 Saya tahu cara untuk mengeluarkan isi hati saya

4 Saya mendapat pengertian dari seseorang

5 Saya tidur lebih lama dari biasanya

6 Saya berharap masalah tersebut akan terselesaikan sendiri

Saya berkata pada diri sendiri bahwa jika saya tidak ceroboh,
7
hal-hal seperti ini tidak akan terjadi
8 Saya mencoba untuk menjaga perasaan saya sendiri

Saya mengubah sesuatu sehingga hal tersebut akan menjadi


9
baik
10 Saya mencoba untuk melihat sisi terang dari masalah tersebut

Saya melakukan beberapa hal untuk mengeluarkan masalah


11
dari pikiran saya
12 Saya menemukan seseorang pendengar yang baik

Saya pergi bersama (teman, keluarga dll) seakan tidak terjadi


13
apapun
14 Saya berharap mukjizat akan terjadi
Saya menyadari bahwa saya membawa masalah pada diri saya
15
sendiri
16 Saya menghabiskan lebih banyak waktu sendiri

17 Saya berjuang untuk apa yang saya inginkan

Saya berpikir tentang sesuatu yang membantu saya merasa


18
lebih baik
19 Saya membiarkan emosi saya berlalu

Saya berbicara dengan seseorang tentang bagaimana perasaan


20
saya
21 Saya mencoba untuk melupakan semuanya

Saya berharap bahwa saya tidak pernah terlibat dengan situasi


22
seperti ini
23 Saya menyalahkan diri sendiri

24 Saya menghindari keluarga dan teman-teman saya

25 Saya membuat rencana dan mengikutinya

26 saya mencoba yang terbaik dari apa yang ada

27 saya melepaskan perasaan saya untuk mengurangi stres

Saya hanya menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang-


28
orang yang saya suka
29 Saya menolak untuk berpikir tentang hal ini terlalu banyak

30 Saya berharap bahwa situasi ini akan hilang

31 Saya mengkritik diri sendiri untuk apa yang terjadi

32 Saya menghindari berada bersama orang-orang

33 Saya menangani masalah secara langsung

Saya bertanya apakah ada hal-hal yang tidak buruk setelah


34
semua terjadi
35 Saya membiarkan perasaan saya entah bagaimana

36 Saya berbicara dengan seseorang yang sangat dekat

Saya memutuskan bahwa itu adalah masalah orang lain, bukan


37
masalah saya
38 Saya berharap bahwa situasi seperti ini tak pernah ada

Karena apa yang terjadi adalah kesalahan saya, saya benar-


39
benar marah pada diri sendiri
40 Saya tidak berbicara kepada orang lain tentang masalah saya

Saya tahu apa yang harus saya lakukan, jadi saya berusaha
41
keras untuk membuat hal tersebut supaya berjalan baik
Saya meyakinkan diri sendiri bahwa hal tersebut tidak seburuk
42
kelihatannya
43 Saya membiarkan emosi saya keluar

44 Saya membiarkan teman-teman saya untuk membantu

45 Saya menghindari orang yang menyebabkan masalah tersebut

46 Saya berkeinginan hal tersebut mungkin berubah

Saya menyadari bahwa saya secara pribadi bertanggung jawab


47
untuk kesulitan saya dan belajar dari diri sendiri
48 Saya menghabiskan beberapa waktu dengan diri sendiri

Ini adalah masalah yang rumit, jadi saya harus lebih berusaha
49
untuk membuat hal tersebut terselesaikan dengan baik
Saya mundur selangkah dari situasi ini dan memasukkan
50
semua dalam pikiran saya
51 Perasaan saya sangat marah

Saya bertanya pada seorang teman atau orang yang saya


52
hormati untuk menerima nasihat
Saya melihat titik terang dari situasi ini lalu menolak untuk
53
terlalu serius tentang masalah itu
Saya berharap bahwa jika saya sudah menunggu cukup lama,
54
hal-hal tersebut akan baik saja
Saya jengkel pada diri sendiri karena membiarkan hal ini
55
terjadi
56 Saya terus berpikir untuk diri sendiri

57 Saya berusaha memecahkan masalah dalam situasi ini

Saya mengubah cara saya melihat masalah ini, jadi sesuatu


58
yang tidak buruk.
Saya dapat menyentuh perasaan saya lalu membiarkan mereka
59
pergi
60 Saya menghabiskan beberapa waktu dengan teman-teman

Setiap kali saya memikirkan masalah itu saya marah, jadi saya
61
berhenti berpikir tentang masalah itu
Saya berharap saya bisa mengubah apa yang terjadi
62
Ini adalah kesalahan saya dan saya harus menanggung
63
akibatnya
Saya tidak ingin keluarga dan teman-teman saya tahu apa yang
64
sedang terjadi
65 Saya berjuang untuk mengatasi masalah

Saya meninjau kembali atas masalah saya dalam pikiran saya


66
lalu melihat dalam situasi yang berbeda
67 Saya sangat marah dan benar-benar marah

Saya berbicara dengan seseorang yang memiliki masalah


68
seperti saya
Saya menghindari berpikir atau melakukan sesuatu tentang
69
masalah ini
Saya berpikir tentang hal-hal tidak nyata yang membuat saya
70
merasa lebih baik
71 Saya berkata pada diri sendiri betapa bodohnya saya

72 Saya tidak ingin orang lain tahu bagaimana perasaan saya


RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama Lengkap : Siti Rohmi Datul Nuri

Nama Panggilan : Nuri

Tempat Tanggal Lahir : Kotabaru, 23 April 1994

Alamat : Jl. Laguna Mandiri 1 km.13 rt 002/001 Ds. Rantau

Jaya Sungai Durian, Kab. Kotabaru, Kalimantan

Selatan

Agama : Islam

Nama orang tua

Ayah : Sumiran

Ibu : Sri Sulasmi

RiwayatPendidikan :

1. SDS Rantau Estate Lulus Tahun 2006

2. SMPN 1 Sungai Durian Lulus Tahun 2009

3. SMAN 1 Simpang Empat Lulus Tahun 2012

4. Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan

Keperawatan Lulus Tahun 2015

5. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Jakarta sampai sekarang (2017)

Вам также может понравиться