Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kelas R002-Kelompok 6
ABSTRACT
1
2
PENDAHULUAN
Manusia berinteraksi satu dengan yang lain melalui komunikasi dalam
bentuk bahasa. Komunikasi tersebut terjadi, baik secara verbal maupun nonverbal
yaitu dengan tulisan, bacaan, dan tanda atau simbol. Penggunaan bahasa
memerlukan proses sesuai dengan tahap-tahap usianya.(Wardhana, 2010)
Sejak lahir manusia sudah dapat mengenali suara terutama suara orang yang
berada didekatnya, misalnya ibu dan ayahnya. Melalui rangsangan suara tersebut
anak-anak mulai belajar untuk mengungkapkan kata-kata meskipun belum jelas
pelafalannya. perkembangan bahasa seorang anak merupakan sebuah proses yang
dimulai dari kehidupan awalnya, ketika seseorang atau bayi mulai untuk
memperoleh bahasa dengan cara belajar bicara dengan beberapa kata dan juga
secara mimikri. Perkembangan bahasa anak berawal dari bahasa yang sederhana
menuju bahasa yang kompleks. Bayi mulai tanpa bahasa, baru setelah umur 4
bulan mulai bisa membaca bibir sang ibu dan mencoba membedakan suara bahasa
Anak-anak memperoleh berbagai kosakata dari orang–orang dewasa yang berada
disekitarnya. Karena bahasa diperoleh dari indra pendengaran, maka anak-anak
yang memiliki kelainan seperti tuli kecil kemungkinan mereka dapat berbicara.
Perkembangan bahasa pada anak dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.
Baik atau buruknya bahasa anak tersebut, sopan atau tidaknya mereka berbicara,
sejatinya dipengaruhi oleh lingkungan pembicaraan yang mereka dengar. oleh
karena itu, peran keluarga terutama orang tua sangat penting dalam perkembangan
bahasa anak tersebut.
Setiap anak melatih bahasa dengan mengkomunikasikan keinginannya.
Sejalan dengan perkembangan kemampuan serta kematangan jasmani terutama
yang berkaitan dengan proses berbicara, komunikasi tersebut semakin meningkat
dan meluas, misalnya dengan orang disekitarnya, lingkungan, dan orang yang
bersahabat dengannya.
Perkembangan bahasa tersebut selalu meningkat sesuai dengan meningkatnya
usia anak. Perkembangan bahasa pada anak sangat penting karena anak dapat
3
PEMBAHASAN
Pengertian Bahasa
Bahasa (dari bahasa Sanskerta , bhāṣā) adalah kemampuan yang dimiliki
manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda,
misalnya kata dan gerakan. Kajian ilmiah bahasa disebut ilmu linguistik.(Rasyid,
Mansyur, & Suratno, 2009)
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh
anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri.(Tim Prima Pena, 2008)
Bahasa adalah simbolisasi dari sesuatu ide atau suatu pemikiran yang ingin
dikomunikasikan oleh pengirim pesan dan diterima oleh penerima pesan melalui
kode-kode tertentu baik secara verbal maupun nonverbal. Bahasa digunakan anak
dalam berkomunikasi dan beradaptasi dengan lingkungannya yang dilakukan
untuk bertukar gagasan, pikiran, dan emosi. Bahasa bisa diekspresikan melalui
bicara yang mengacu pada simbol verbal.(Muzaiyanah, 2013)
Pengertian Anak
Anak (jamak: anak-anak) adalah seorang lelaki atau perempuan yang
belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas. Anak juga
merupakan keturunan kedua, di mana kata "anak" merujuk pada lawan dari orang
tua, orang dewasa adalah anak dari orang tua mereka, meskipun mereka telah
dewasa.(Kementerian Kesehatan, 2014)
4
Pola perkembangan Bahasa adalah sama pada semua macam Bahasa dan budaya
(merupakan sesuatu yang universal) dan lingkungan hanya memiliki peran kecil
didalam proses pematangan Bahasa. Kedua bahasa dapat dikuasai dalam waktu
singkat, anak berusia empat tahun sudah dapat berbicara mirip dengan orang
dewasa.ketiga, lingkungan Bahasa sianak tidak dapat menyediakan data
secukupnya bagi penguasaan tata Bahasa yang rumit dari oran dewasa.
Teori Kognitivisme
Istilah kognitif berkaitan dengan peristiwa mental yang terlibat dalam proses
pengenalan tentang dunia, yang sedikit banyak melibatkan pikiran atau berpikir.
Oleh karena itu, kata kognitif biasa dianggap bersinonim dengan kata berpikir atau
pikiran.(Halimah, 2016)
1. Reflexive vocalization
Pada usia 0-3 minggu bayi akan mengeluarkan suara tangisan yang masih
berupa refleks. Jadi, tangisan yang dikeluarkan bayi bukan karena ia memang
ingin menangis, tetapi hal tersebut dilakukan tanpa ia sadari.
2. Babbling
Pada usia lebih dari 3 minggu, ketika bayi merasa lapar atau tidak nyaman ia
akan mengeluarkan suara tangisan. . Dari sini bayi akan belajar bahwa ia akan
mendapat perhatian ibunya atau orang lain saat ia menangis. Sehingga, kemudian
bayi akan menangis bila meminta orang dewasa melakukan sesuatu untuknya.
Berbeda dengan sebelumnya, tangisan yang dikeluarkan ini telah dapat dibedakan
sesuai dengan keinginan atau perasaan si bayi.
3. Lulling
4. Echolalia
Pada tahap ini, yaitu saat bayi menginjak usia 10 bulan, ia mulai meniru
suara-suara yang di dengar dari lingkungannya, serta ia juga akan menggunakan
ekspresi wajah atau isyarat tangan ketika ingin meminta sesuatu.
6
5. True speech
Bayi mulai dapat berbicara dengan benar. Saat itu usianya sekitar 18 bulan
atau biasa disebut batita. Namun, pengucapannya belum sempurna seperti orang
dewasa.(Wardhana, 2010)
M. Schaerlaekens membagi fase-fase perkembangan bahasa anak dalam
empat periode. Perbedaan ini didasarkan pada ciri-ciri tertentu yang khas pada
setiap periode. Adapun periode-periode tersebut adalah sebagai berikut:
PENUTUP
Simpulan
Bahasa adalah simbolisasi dari sesuatu ide atau suatu pemikiran yang ingin
dikomunikasikan oleh pengirim pesan dan diterima oleh penerima pesan melalui
kode-kode tertentu baik secara verbal maupun nonverbal. Bahasa digunakan anak
dalam berkomunikasi dan beradaptasi dengan lingkungannya yang dilakukan
untuk bertukar gagasan, pikiran, dan emosi. Bahasa bisa diekspresikan melalui
bicara yang mengacu pada simbol verbal
8
Saran
Bagi seorang guru atau orang tua sebaiknya lebih memperhatikan anak-anak
usia dini didalam berbicara dengan baik, karena berbicara yang baik untuk diajari
kepada anak sangatlah susah didalam menyebutkan kosa kata atau pengucapan
dengan sempurna kepada anak didalam perkembangan bicara.
Pendidik perlu menerapkan ide-ide yang dimilikinya untuk mengembangkan
kemampuan berbahasa anak, memberikan contoh penggunaan bahasa dengan
benar, menstimulasi perkembangan bahasa anak dengan berkomunikasi secara
aktif. Anak terus perlu dilatih untuk berpikir dan menyelesaikan masalah melalui
bahasa yang dimilikinya.
Bagi seorang guru atau orang tua sebaiknya lebih memperhatikan anak-anak
usia dini didalam berbicara dengan baik, karena berbicara yang baik untuk diajari
kepada anak sangatlah susah didalam menyebutkan kosa kata atau pengucapan
dengan sempurna kepada anak didalam perkembangan bicara.
Pendidik perlu menerapkan ide-ide yang dimilikinya untuk mengembangkan
kemampuan berbahasa anak, memberikan contoh penggunaan bahasa dengan
benar, menstimulasi perkembangan bahasa anak dengan berkomunikasi secara
aktif. Anak terus perlu dilatih untuk berpikir dan menyelesaikan masalah melalui
bahasa yang dimilikinya.
DAFTAR PUSTAKA