Вы находитесь на странице: 1из 8

PEMODELAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN KOMPONEN


ARSITEKTURAL KAMAR FAVE HOTEL DIPONEGORO
SEMARANG
Ade Dwi Marsyida1,*), Sugiharto1), Martono1)
1)
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang Semarang 50275 Telepon (024) 76480569
*)
Email : ademarsyida@gmail.com

Abstract
As a functioning building for public facilities, the building maintenance of
components and utilities at FAVE Hotel Diponegoro Semarang are very important,
related to the level of customer satisfaction and company performance. One of the
main components to be considered in the hotel building is the performance of the
rooms, because it determines the level of customer satisfaction. Therefore, it is
necessary to have Standard Operating Procedure (SOP) about the maintenance and
the treatment on terms and conditions. This research study about the standard
operating procedure especially in the maintenance and the treatment of
architectural component at FAVE Hotel Diponegoro Semarang. The author
conducted direct interviews, identified the condition of the rooms’ arsitectural
components, and distributed questionnaires to all hotel staff for strengthening the
purpose of this study. The result of the questionnaire showed that the
standardization of work is important in the implementation of the activities. After the
SOP design was formed, the author tested the SOP in the field directly and spread
the questionnaires to all hotel staff to conclude the response to the existence of the
SOP. The results obtained 0% very less, 0% less, 3% enough, 15% good, and 83%
very good, this is based on SOP generated in terms of tools, materials, and methods
of implementation. Therefore, hopefully this research can give real contributions
and positive effect to the performance of guest room of FAVE Hotel Diponegoro
Semarang.

Kata kunci : Standard Operating Procedure (SOP), maintenance, architectural


components, hotel

PENDAHULUAN pekerjaan yaitu proses dalam


Pengaruh perkembangan industri jasa pencapaian target, yakni harus sesuai
yang cukup meningkat membuat dengan standar yang diterapkan dan
persaingan bisnis semakin ketat. diinginkan perusahaan.
Banyak perusahaan jasa di Indonesia Sebagai bangunan yang
mewajibkan karyawannya untuk berfungsi sebagai sarana umum,
meningkatkan keunggulan disegala kegiatan pemeliharaan pada komponen
bidang dalam pencapaian kinerja yang dan utilitas bangunan gedung FAVE
maksimal. Salah satu hal yang harus Hotel Diponegoro Semarang sangatlah
diperhatikan dalam pelaksanaan penting, terkait dengan tingkat
kepuasan pelanggan dan reputasi komponen lantai dan dinding sesuai
perusahaan. Komponen utama yang ketentuan yang berlaku. Penelitian ini
harus diperhatikan dalam bangunan memiliki tujuan untuk
hotel salah satunya adalah performa menyempurnakan manajemen
dari kamar, karena hal ini sangat pemeliharaan dan perawatan
menentukan tingkat kepuasan departemen engineering dengan cara
pelanggan. Untuk itu perlu adanya penyusunan pemodelan SOP
Standar Operasional Prosedur (SOP) pemeliharaan dan perawatan
mengenai pemeliharaan dan perawatan komponen arsitektural pada kamar
kamar sesuai dengan ketentuan hotel FAVE Hotel Diponegoro
peraturan perundang-undangan yakni, Semarang.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor: 24/PRT/M/2008 tentang TINJAUAN PUSTAKA
Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan
Bangunan Gedung. Umum Nomor : 24/PRT/M/2008
Pada penelitian terdahulu Christoforus Tanggal 30 Desember 2008 Tentang
Adhiatma W dan Togar W.S Panjaitan Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
(2016) menjelaskan tentang studi kasus Bangunan Gedung disebutkan bahwa,
perencanaan standard operating “Bangunan gedung adalah wujud fisik
procedure untuk preventive hasil pekerjaan konstruksi yang
maintenance di departemen menyatu dengan tempat
engineering Java Paragon Hotel and kedudukannya, sebagian atau
Residences dimana sebagian staf seluruhnya berada di atas dan/atau di
departemen engineering belum dalam tanah dan/atau air, yang
menguasai tentang job description berfungsi sebagai tempat manusia
mengenai pekerjaan ME engineering. melakukan kegiatannya, baik untuk
Sedangkan pada penelitian Usman dan hunian atau tempat tinggal, kegiatan
Winandi (2009) diperolehnya anggaran keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan
pemeliharaan gedung Teknologi Hasil sosial, budaya, maupun kegiatan
Pertanian dan Fisika (MIPA) serta khusus”.
terancangnya program kerja Hestin Mulyandari dan Rully Adi
pemeliharaan dalam kurun waktu 5 Saputrra dalam buku yang berjudul
tahun dengan alokasi biaya dan jadwal Pemeliharaan Bangunan: Basic Skill
perbaikan kerusakan komponen. Facility Management, menyatakan
Mohammad Abdul Jalil dan bahwa, “Pemeliharaan adalah suatu
Resty Amalia (2015) memperoleh hasil cara atau teknik yang tepat untuk
penyusunan jadwal pemeliharaan baru menjaga kondisi atau komponen
dan Standard Operational Procedure bangunan agar selalu dalam keadaan
pemeliharaan dan perawatan prima sesuai fungsinya.”
komponen arsitektural yang meliputi

12 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 23 No. 1 Juni 2018 11 - 18


Gambar 1. Pentingnya Pemeliharaan Bangunan
(sumber : Basic Skill Facility Management)

Gambar di atas menunjukkan mengidentifikasi kondisi kamar tamu


bahwa kegiatan pemeliharaan FAVE Hotel Diponegoro Semarang
bangunan itu tidak ditunjukkan untuk dan menganalisis guna memperoleh
meningkatkan kemampuan bangunan hasil penelitian. Data yang dihasilkan
tersebut, melainkan pemeliharaan berupa :
bangunan bersifat mencegah bangunan 1. Data Primer
dari segala kerusakan. Menurut a. Observasi mengenai kegiatan
Mochammad Tri Rochadi dalam buku pemeliharaan dan perawatan
yang berjudul Pemeliharaan dan kamar.
Perawatan Bangunan Gedung b. Melakukan wawancara dengan
menyatakan bahwa, “Perawatan adalah pihak-pihak yang bersangkutan.
kegiatan memperbaiki dan/atau c. Melakukan wawancara dengan
mengganti bagian bangunan gedung, pihak front office berkenaan
komponen, bahan bangunan, dan/atau dengan komplain tamu.
prasarana dan sarana agar bangunan d. Melakukan wawancara dengan
gedung tetap laik fungsi”. petugas kebersihan.
e. Melakukan dokumentasi objek
METODE PENELITIAN penelitian.
Metode yang dihunakan dalam 2. Data Sekunder
menyelesaikan penelitian ini adalah a. Peraturan peraturan terkait.
pendekatan kualitatif dengan metode b. Jurnal/ kajian terkait.
studi kasus. Metode studi kasus c. Komponen kamar tamu.
digunakan dalam penelitian ini untuk d. Kegiatan preventive maintenance
menggambarkan temuan-temuan yang pada kamar tamu.
didasarkan atas bukti yang tidak e. Browsing data-data melalui
diragukan dilapangan yang saling internet.
berkaitan.
Pengolahan Data
Pengumpulan Data Cara pengolahan data pemodelan SOP
penulis melakukan survei dilapangan komponen arsitektural kamar tamu
untuk pengumpulan data primer dan FAVE Hotel Diponegoro Semarang
sekunder di lapangan untuk menggunakan checklist mengenai hal-

Pemodelan Standar Operasional Prosedur .................. (Ade Dwi Marsyida, dkk) 13


hal yang berkaitan dengan komponen Kegiatan pengujian pemodelan SOP
arsitektural kamar tamu. dilaksanakan pada :
1. Melakukan ceklist dan wawancara. Hari/Tgl : Minggu/11 Juni 2017
2. Merancang kerangka pemodelan Waktu : 09.00 – 14.00 WIB
SOP. Lokasi : Kamar FAVE Hotel
3. Menyusun prosedur operasional Diponegoro Semarang
kegiatan pemeliharaan dan Pelaksana : Ade Dwi Marsyida
perawatan. Crew : 1. Ahmat Saerozi
4. Membuat checklist form. (Departemen Engineering)
5. Membuat flow chart tindakan 2. Exsa Kurnia
pemeliharaan dan perawatan. (Departemen House Keeping)
Kegiatan yang dilaksanakan :
Pengujian SOP a. Pembersihan pada dinding cat
Pengujian pemodelan SOP interior.
pemeliharaan dan perawatan b. Pembersihan pada dinding cat
komponen arsitektural kamar FAVE eksterior.
Hotel Diponegoro Semarang, c. Pembersihan pada dinding kaca.
dilakukan dengan pengujian internal d. Pembersihan pada dinding
yaitu uji coba pelaksanaan pemodelan keramik.
SOP oleh departemen engineering e. Pembersihan pada ceiling
FAVE Hotel Diponegoro Semarang, gypsum.
berkaitan dengan fungsi, kemudahan f. Pembersihan pada lantai.
dan efisiensinya. Selain itu juga g. Pembersihan pada kusen kayu
dilakukan penyebaran kuisioner lapis dekosit.
kepada 40 responden yang meeliputi h. Pembersihan pada kusen PVC.
seluruh departemen yang ada. i. Pembersihan pada door closer.
1. Penyebaran Kuisioner I j. Pembersihan pada security lock.
Pelaksanaan penyebaran kuisioner Pelaksanaan dilakukan pada kamar
tahap 1 kepada staf FAVE Hotel hotel yang sedang kosong dan
Diponegoro Semarang dilaksanakan dalam pembersihan pihak house
pada : keeping, agar kegiatan pengujian
Hari/ tgl : Senin-Jumat/ 22-26 SOP dapat berjalan dengan
Mei 2017 maksimal.
Waktu : 10.00 – 17.00 3. Penyebaran Kuisioner II
Lokasi : Office Pelaksanaan penyebaran kuisioner
Pelaksana : Ade Dwi Marsyida tahap II kepada staf FAVE Hotel
Sasaran : Staf FAVE Hotel Diponegoro Semarang dilaksanakan
Diponegoro Semarang pada :
Penyebaran kuisioner tahap I Hari/ tgl : Minggu-Senin, 11-12
bertujuan untuk memperkuat tujuan Juni 2017
dari penulisan skripsi. Waktu : 09.00 – 17.00
2. Pelaksanaan Pengujian SOP Lokasi : Office

14 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 23 No. 1 Juni 2018 11 - 18


Pelaksana : Ade Dwi Marsyida 7. Kusen Kayu Lapis Dekosit :
Sasaran : Staf FAVE Hotel Bernoda, kotor karena oli bocor.
Diponegoro Semarang 8. Kusen PVC : Kotor, bernoda,
Penyebaran kuisioner tahap II sealant berjamur.
dilaksanakan dengan melampirkan 9. Door Closer : Oli bocor, rusak.
SOP yang telah disusun Bersama 10. Security Lock : Rusak, hilang,
departemen engineering. Tujuan tidak berfungsi
dari kuisioner ini adalah untuk
menyimpulkan respon mengenai Data-data eksisting di atas
Standard Operating Procedure menunjukkan bahwa komponen
(SOP) yang dihasilkan berkaitan arsitektur kamar FAVE Hotel
dengan alat, bahan, dan metode Diponegoro Semarang masih terjadi
yang digunakan. kerusakan atau permasalahan.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi
HASIL DAN PEMBAHASAN maka dibuat suatu acuan pelaksanaan
Identifikasi Komponen Arsitektural pemeliharaan dan perawatan
Dalam penelitian ini peneliti komponen terkait berbentuk SOP agar
mengambil sampel beberapa kamar permasalahan tersebut dapat
tamu pada bulan Agustus-Oktober diselesaikan.
2016. Komponen arsitektural yang
akan ditinjau pada kamar tamu gedung Analisis Pemeliharaan dan
FAVE Hotel Diponegoro Semarang Perawatan Komponen Arsitektural
mengacu pada Peraturan Menteri Dalam manajemen pemeliharaan dan
Pekerjaan Umum Nomor 24 Tanggal perwatan kamar FAVE Hotel
30 Desember 2008 tentang Pedoman Diponegoro Semarang dilakukan oleh
Pemeliharaan dan Perawatan departemen engineering secara
Bangunan Gedung. periodik. Hal ini dilakukan mengingat
1. Dinding Cat Interior : Bernoda, jumlah personil departemen
retak, mengelupas, rembes, cat engineering dan jumlah kegiatan yang
memudar. dilakukan tiap harinya. Pemeliharaan
2. Dinding Cat Eksterior : Bernoda, kamar dilakukan secara menyeluruh
kotor, retak, mengelupas, cat pada hari itu juga, setelah itu
memudar. diserahkan kepada departemen house
3. Dinding Kaca : Kotor, retak, noda keeping.
cat. a. Hasil Penyebaran Kuisioner I
4. Dinding Keramik : Retak, nat kotor, Berikut hasil penyebaran kuisioner
bernoda, berkerak, kusam. tahap I, dijelaskan oleh gambar-
5. Ceiling Gypsum : Rembes, gambar di bawah ini.
berjamur, cat mengelupas, kotor, b. Pengujian SOP
bernoda. Standar kebersihan komponen
6. Lantai Ubin : Nat kotor, kusam, arsitektural kamar tamu FAVE
keramik pecah, berkerak, bernoda. Hotel Diponegoro saat pengujian

Pemodelan Standar Operasional Prosedur .................. (Ade Dwi Marsyida, dkk) 15


SOP di lapangan dijelaskan oleh tabel 1.
0%
0% 0%

45%
55%

Sangat Penting Penting Cukup Tidak Penting Sangat Tidak Penting

Gambar 2. Diagram Pentingnya SOP

5%
0% 3%

90%

Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

Gambar 3. Diagram Efektifitas Pemeliharaan Kamar

3% 3%

25%

13%
58%

Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

Gambar 4. Diagram SOP Kamar Tamu Saat Ini

Tabel 1. Standar Kebersihan


No. Komponen
Standar Kebersihan
Arsitektural
1. Dinding Cat Interior Bersih, tidak berdebu, tidak bernoda, tidak
ada sarang laba-laba, tidak retak, cat tidak
menggelembung.
2. Dinding Cat Eksterior Bersih, tidak berdebu, tidak bernoda, tidak
ada sarang laba-laba, cat tidak memudar,
tidak retak.
3. Dinding Kaca Bersih, jelas, bening, tidak bernoda, tidak
ada kotoran, tidak ada sarang laba-laba.
4. Dinding Keramik Bersih, tidak berdebu, tidak bernoda, nat
bersih, tidak ada sarang laba-laba.
5. Celing Gypsum Bersih, tidak bernoda, tidak ada sarang laba-

16 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 23 No. 1 Juni 2018 11 - 18


laba.
6. Lantai Keramik Bersih, tidak berdebu, tidak bernoda, tidak
buram, tidak bau, nat lantai bersih.
7. Kusen Kayu Lapis
Bersih, tidak bernoda, tidak berdebu.
Dekosit
8. Kusen PVC Bersih, tidak bernoda, tidak berdebu.
9. Door Closer Bersih, tidak bocor, berfungsi.
10. Security Lock Bersih, tidak bernoda, berfungsi.

Hasil Penyebaran Kuisioner II memberikan saran agar SOP yang


Penyebaran kuisioner tahap II dibuat tidak hanya komponen
menunjukkan bahwa responden arsitektural kamar tamu, namun juga
memberikan respon positif terhadap komponen dan utilitas lainnya.
SOP yang dihasilkan, serta video Sedangkan video tutorial sangat
tutorial yang dibuat. Menurut membantu dalam pelaksanaan kegiatan
responden SOP yang dihasilkan mudah dilapangan serta sebagai media dalam
untuk dilaksanakan, selain itu alat dan memberikan training kepada staf
bahan yang digunakan mudah untuk departemen engineering. Dijelaskan
didapatkan. Responden juga oleh gambar 5 berikut.

0% 0% 3%

15%

83%

Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Gambar 5. Diagram Respon Mengenai SOP

SIMPULAN itu sangat penting dalam pelaksanaan


Berdasarkan dari penelitian yang kami kerja dengan prosentase responden 0%
lakukan, secara umum dapat ditarik sangat tidak penting, 0% tidak penting,
kesimpulan bahwa kegiatan 0% cukup, 45% penting, dan 55%
pemeliharaan dan perawatan penting. Selain itu menunjukkan
komponen arsitektural kamar harus bahwa SOP mengenai pemeliharaan
terlaksana dengan semestinya kamar tamu yang ada saat ini, dengan
berdasarkan peraturan yang ada. Serta prosentase responden 25% sangat
perlu adanya standar operasional kurang, 12.5% kurang, 57.5% cukup,
prosedur yang khusus menangani 2.5% baik, dan 2.5% kurang. Hasil
kegiatan pemeliharaan dan perawatan penyebaran kuisioner II setelah tercipta
kamar. Berdasarkan hasil penyebaran pemodelan SOP pemeliharaan kamar,
kuisioner I menunjukkan bahwa SOP responden memberikan respon positif

Pemodelan Standar Operasional Prosedur .................. (Ade Dwi Marsyida, dkk) 17


terhadap SOP yang dihasilkan karena Jalil, M, A, dan Amalia, R., 2014,
alat, bahan, serta metodenya mudah Pemodelan Manajemen
untuk dilaksanakan. Hasil Pemeliharaan Komponen
menunjukkan prosentase 0% sangat Arsitektural Gedung Direktorat
kurang, 0% kurang, 3% cukup, 15% Politeknik Negeri Semarang.
baik, dan 83% sangat baik. (Artikel Jurnal)
Mulyandari, H., dan Saputra, R.D.,
UCAPAN TERIMA KASIH 2010, Pemeliharaan Bangunan -
Artikel ini disarikan dari laporan tugas Basic Skill Facility Management,
akhir penulis di Jurusan Teknik Sipil Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Politeknik Negeri Semarang. Penulis Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
mengucapkan terima kasih kepada Nomor 24 Tanggal 30 Desember
departemen engineering FAVE Hotel 2008 tentang Pedoman
Diponegoro Semarang yang telah Pemeliharaan dan Perawatan
membantu penyediaan lokasi untuk Bangunan Gedung.
penelitian ini sehingga pelaksanaan Rochadi, M, T., 2011, Pemeliharaan
penelitian tugas akhir ini dapat dan Perawatan Bangunan
berlangsung dengan baik. Penulis juga Gedung. Semarang : Penerbit
mengucapkan terima kasih reviewer Polines Semarang.
dan editor jurnal ini sehingga penulisan Usman, K, dan Restita, W., 2009,
artikel ini dapat berjalan dengan baik. Kajian Manajemen
Pemeliharaan Gedung (Building
DAFTAR PUSTAKA Maintenance) di Unuversitas
Christoforus, W.A, dan Panjaitan, T, Lampung. (Artiker Jurnal)
W, S., 2016, Perancangan Usman, K, dan Restita, W., 2009,
Standard Operating Procedure Kajian Manajemen
untuk Preventive Maintenance di Pemeliharaan Gedung (Building
Departemen Engineering : Studi Maintenance) di Unuversitas
Kasus. (Artikel Jurnal) Lampung. (Artiker Jurnal)

18 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 23 No. 1 Juni 2018 11 - 18

Вам также может понравиться