Вы находитесь на странице: 1из 5

Vol.

10
No. 2
DECEMBER 2018

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dengan Menggunakan Model Project Based
Learning Berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts Dan Mathematic) pada Materi
Asam dan Basa di SMAN 11 Kota Jambi

Improving Students` Creative Thinking Skills by Using Project Based Learning Models with STEAM
(Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics) on the Acid-base Subject Matter In 11
Senior High School at Jambi, Indonesia

Rifka Annisa1*, M. Haris Effendi Hsb1, Muhammad Damris1


Program Studi Magister Pendidikan Kimia, Program Pascasarjana Universitas Jambi

ABSTRAK
Tujuan penenilian adalah untuk melihat perbedaan kemampuan berpikir kreatifitas siswa menggunakan
model project-based learning berbasis STEAM pada materi asam dan basa. Desain penelitian ini adalah
pre-experimental desain dengan jenis penelitian one-group pretest-postest desain menggunakan sampel
penelitian rondom sampling. Adapun sampel yang dipilih hanya satu kelas yaitu kelas XI MIA 2.
Instrument penelitian berupa rencana pelaksanaan pembelajaran, soal pretest dan posttest. Analisis data
menggunakan uji paired sampel t-test, nilai rata-rata pretest 1,58 dan posttest 3,17. Hasil korelasi nilai
pretest-postest 0,263 > 0,05 artinya tidak terdapat hubungan antar nilai pretest-postest. Nilai signifikansi
2- tailed 0,000 < 0,05, maka terdapat perbedaaan yang nyata kemampuan berpikir kreatif siswa pada data
pretest dan posttes. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata
kemampuan berpikir kreatif siswa dangan penggunaan model poreject based learning pada materi asam
dan basa di SMAN 11 Kota Jambi.

ABSTRACT

This study aims to determine the differences in students' creative thinking skills using project-based
learning models and STEAM on the acid-base subject matter. The design of this study was pre-
experimental design with the type of one-group pretest-posttest design and sampling technique using
random sampling. The sample chosen was one class, its 11th-grade 2nd science. The research instrument
using a learning implementation plan, pretest and posttest question. Data were analyzed using paired
sample t-test. Pretest average value of 1.58 and posttest 3.17. The correlation results of the pretest-
posttest are 0.263> 0.05. This shows that there is no relationship between the pretest and posttest. The
result of the t-test with 2-tailed is 0,000 <0,05, it can be concluded that there are significant differences
in students' creative thinking skills between pretest and posttest. Based on the results of the study, it can
be concluded that there are significant differences in the students' creative thinking skills by using a
project-based learning model in acid and base subject matter at 11 Senior High School at Jambi,
Indonesia.

Kata kunci : Berpikir Kreatif; Model Project Based Learning; STEAM.


Keyword : Creative Thinking; Model Project Based Learning; STEAM.

INFO ARTIKEL
Received:29 Apr 2018; * coresponding author: damris@gmail.com
Revised: 01 Jun 2018; DOI: https://doi.org/10.22437/jisic.v10i2.6517
Accepted: 05 Jul 2018

42
43 Jurnal of the Indonesian Society of Integrated Chemistry, Vol. 10 No. 2: Desember 2018

PENDAHULUAN meningkatkan kreativitas siswa dalam


pembelajaran yang mengintegrasikan dengan
Mata pelajaran kimia sebagai cabang
masalah nyata. Penerapan model PjBL
dari ilmu pengetahuan alam, yang mengkaji menuntut siswa dalam menyelesaikan sebuah
struktur dan komposisi materi, perubahan proyek yang ada dalam kehidupan sehari-hari,
yang dapat dialami materi dan fenomena dalam penyelesaian proyek itulah kreativitas
lain yang dapat merubah materi. Salah satu siswa terlihat.
materi kimia yang diajarkan dijenjang Proses berpikir siswa dalam
sekolah menengah atas adalah materi asam penyelesaian proyek membutuhkan
dan basa. Materi asam dan basa erat pendekatan pembelajaran. Pendekatan yang
hubungannya dengan konsep-konsep yang cocok dengan model PjBL adalah pendekatan
ada dalam kehidupan sehari-hari, sehingga STEAM. Model pembelajaran PjBL
belajar kimia merupakan kegiatan mental menekankan pembelajaran dengan kontekstual
yang membutuhkan penalaran tinggi dan melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks
ide-ide kreativitas siswa dalam seperti memberikan kebebasan pada siswa
pembelajaran. Ciri-ciri kreativitas untuk bereksplorasi merencanakan aktivitas
dikelompokkan dalam dua kategori, kognitif belajar, melaksanakan proyek secara
diantaranya orisinalitas, fleksibilitas, kolaboratif dan pada akhirnya menghasilkan
kelancaran dan elaborasi, sedangkan non sebuah produk.
kognitif diantaranya motivasi sikap dan Penerapan pendekatan ini
kepribadian kreatif. Kreativitas siswa dalam mengintegrasikan setiap komponen STEAM
dalam pembelajaran berbasis proyek.
proses pembelajaran sangat penting
Pembelajaran menggunakan model PjBL
diperhatikan oleh guru, sikap kreatif dapat
adalah pedagogi yang berpusat pada siswa
ditunjukkan dengan adanya kemampuan
yang melibatkan siswa memperoleh
menyelesaikan masalah dengan percaya diri
pengetahuan yang lebih dalam melalui
dan rasa ingin tahu siswa yang besar.
eksplorasi aktif dari tantangan dunia nyata dan
Berdasarkan hasil wawancara dengan masalah. Penerapan pendekatan STEAM juga
guru kimia SMAN 11 Kota Jambi, mendorong siswa untuk memahami setiap
menyatakan kegiatan belajar kimia komponen STEAM dalam belajar kimia untuk
khususnya pada materi asam dan basa di menghasilkan sebuah proyek. Pendekatan
laksanakan dengan memberikan materi pembelajaran STEAM terintegrasi kedalam
secara teori kepada siswa, melalui ceramah, model PjBL diterapkan lima langkah
diskusi, praktikum dan presentasi. Pada pembelajaran yaitu, perencanaan,
pelaksanaan praktikum siswa berpatokan pengembangan, bekerja sama, dan transfer.
pada pengarahan guru saja, jadi siswa belum Setiap tahap pembelajaran menggunakan
aktif pada saat praktikum. Tuntutan pada model PjBL akan mendorong siswa untuk
kurikulum adalah student senter dalam aktif dan berpikir tentang menyelesaikan
kenyataan di lapangan belum terkoordinasi proyek yang diberikan, mulai dengan
seluruhnya. pertanyaan penting, mengembangkan
Salah satu cara untuk mengatasi rencana proyek, menyiapkan jadwal,
permasalahan tersebut yaitu dibutuhkan model monitoring siswa dan kemajuan proyek,
pembelajaran yang mampu meningkatkan pengujian dan penilaian hasil, evaluasi
kreativitas siswa dalam pembelajaran, pengalaman.
diantaranya model project based learning
Berdasarkan latar belakang diatas ,
(PjBL). Model PjBL merupakan salah satu
maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
model pembelajaran yang mampu
mengetahui peningkatan kemampuan
44 Jurnal of the Indonesian Society of Integrated Chemistry, Vol. 10 No. 2: Desember 2018

berpikir kreatif siswa menggunakan model Tabel 1.1 Kisi-kisi soal berpikir kreatif
PjBL berbasis STEAM pada materi asam dan Level Soal
basa di SMAN 11 Kota Jambi. Aspek Jml
C4 C5 C6

Fluency (berpikir 6, 7 12 3
lancar)
METODE PENELITIAN
Flexibility 1, 8, 3
Jenis Penelitian ini merupakan (Berpikir luwes) 9
penelitian pre-experimental desain dengan Originalitas 2, 4 11, 13 4
jenis penelitian one-group pretest-postes. (berpikir
Teknik pengambilan sampel penelitian orisinalitas)
adalah dengan teknik random sampling. Elaboration 3, 10 5 14 4
Pada penelitian ini menggunakan satu kelas (penguraian)
eksperimen, yaitu kelas XI MIA 2 di SMAN Total 14
11 Kota Jambi pada semester genap tahun
ajaran 2018/2019 mulai penelitian tanggal 7- Adapun lembar lembar pedoman
19 Januari 2019. Sebelum penelitian semua penilaian proyek terlihat pada tabel 2.
instrumen penelitian di validasi terlebih
dahulu oleh Tim validator. Tabel 2. Lembar penilaian proyek
Instrumen yang digunakan dalam Skor
Komponen penilaian
penelitian ini adalah lembar wawan cara guru Makasimal
sebelum penelitian untuk mendapatkan Judul percobaan 2
Tujuan percobaan 3
permasalahan yang ada dalam proses Dasar teori 15
pembelajaran, kemudian rencana pelaksanaan Alat dan bahan 5
pembelajaran, soal tes essay dengan Prosedur kerja 10
Data pengamatan 10
menggunakan indikator berpikir kreatif, Diskusi dan pembahasan 25
lembar penilaian proyek, lembar penilaian kesimpulan 10
produk dan video pada proses pembelajaran. Daftar pustaka 5
Jawaban pertanyaan 10
Setelah instrumen divalidasi, Laporan sementara 5
kemudian di kelas eksperimen dilakukan
Total 100
pengamatan langsung atau observasi.
Sebelum pembelajaran siswa di beri soal
Data yang di peroleh dianalisis untuk
pretest untuk mengetahui kemampuan awal melihat peningkatan kemampuan berpikir
siswa. Kemudian siswa diajarkan dengan kreatif dengan penggunaan model PjBL
model PjBL berbasis STEAM. Selama berbasis STEAM menggunakan uji t
proses pembelajaran siswa diobservasi berpasangan.
melalui video, dan di akhir pembelajaran
siswa di beri soal postest.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini berupa soal pretest dan Penelitian ini telah dilaksanakan mulai
postest, lembar penilaian proyek, dan dari tanggal 7-19 Januari 2019 di SMAN 11
lembar penilaian produk serta pengamatan Kota Jambi, kelas XI MIA 2 pada materi
video. asam dan basa. Data yang didapat hasil tes
Kisi-kisi soal berpikir kreatif dapat soal pretest dan posttest dianalisis
menggunakan uji t. Dari hasil adalisis
dilihat pada tabel 1.
didapat rata-rata nilai pretets siswa yaitu
1,155 dan meningkat pada nilai posttest
siswa menjadi 3,25. Soal pretest diberikan
sebelum pembelajaran untuk melihat
45 Jurnal of the Indonesian Society of Integrated Chemistry, Vol. 10 No. 2: Desember 2018

kemampuan awal siswa. Soal yang Terlihat pada Gambar 1 siswa bekerja
diberikan berupa soal tes essay yang sama dan berkolaborasi dalam
menggunakan indikator berpikir kreatif. menyelesaikan proyek.
Setelah siswa di uji dengan soal
pretest kemudian siswa diberi perlakuan
dengan menerapkan model PjBL berbasis
STEAM. Setelah diberi perlakuan diakhir
pembelajaran siswa di uji mengunakan soal
tes essay untuk melihat peningkatan hasil
belajar siswa, setelah diberi perlakuan
menggunakan model PjBL berbasis STEAM.
Didapat hasil nilai rata-rata posttest siswa
meningkat menjadi 3,25. Penerapan model
PjBL dapat meningkatkan prestasi belajar
dan kreativitas siswa, hal ini ditunjukkan
semakin banyak siswa yang bertanya, (a)
mengungkapkan pendapat dan menjawab
pertanyaan oleh guru.
Setelah didapat nilai prettes dan
posttes kemudian di uji korelasi kedua data
tersebut untuk melihat hubungan antara nilai
prettes dan posttes. Terlihat pada Tabel 1.5
nilai signifikansinya 0,664, maka nilai
signifikansi 0,664 > 0,05. Nilai signifikansi
lebih besar dari 0,05, maka dapat
disimpulkan tidak terdapat hubungan antara
prettes dan posttes.
Setelah nilai prettes dan posttes data
diuji korelasinya, kemudian data diuji (b)
menggunakan uji paired sample testt. Dari
uji paired sample test didapat nilai Gambar 1. Proses pembelajaran dengan
signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat menggunakan PjBL berbasis
terdapat perbedaan yang nyata kemampuan STEAM (a) dan (b).
berpikir kreatif siswa dari data nilai pretest
dan posttest. Hal ini dikarenakan siswa
diajarkan dengan menggunakan model PjBL KESIMPULAN
berbasis STEAM, model PjBL berbasis
Berdasarkan uraian diatas dapat
STEAM ini membutuhkan kerja sama,
disimpulkan terdapat perbedaan yang nyata
komunikasi antar reken, keterampilan
kemampuan berpikir kreatif siswa dengan
pemecahan masalah, serta manajemen diri.
penggunaan model project based learning
Penerapan model PjBL berintegrasi STEAM
berbasis STEAM pada materi asam dan
menunjukkan bahwa siswa telah
basa di SMAN 11 Kota Jambi. Hal ini dapat
mengembangkan berpikir kritis dan kreatif,
dilihat pada uji paired sampel test dengan
kemampuan memecahkan masalah,
nilai signifikansi 2- tailed 0,000 < 0,05.
kolaborasi dan keterampilan argumentasi
dan bertanggung jawab.
46 Jurnal of the Indonesian Society of Integrated Chemistry, Vol. 10 No. 2: Desember 2018

DAFTAR RUJUKAN

Abidin, Y., (2014). Desain sistem Pradita, Y., Mulyani, T., & Redjeki, T.,
pembelaja-ran dalam konteks (2015). Penerapan model
kurikulum 2013. Bandung : PT. Refika pembelajaran project based leraning
Aditama. untuk meningkatkan prestasi belajar
Bardige, K., & Russell. M., (2014). dan kreativitas siswa pada materi poko
Collections: A STEM-focused sistem koloid kelas XI IPA semester
curriculum implementattion guide. genap Madrasah Aliyah Negeri Klaten
Heritage Museums dan Gardens Inc. tahun pelajaran 2013/2014. Jurnal
Pendidikan Kimia, 4(1), 89-96.
1-49.
Biffel, R. L., (2016). Introduction to STEAM Rahmazatullaili, C. M & Zabainul, (2017).
(science, technology, engineering, Kemampuan berpikir kreatif dan
arts, and mathematics) [paper]. dapat pemecahan masalah siswa melalui
diakses di penerapan model project based
https://thomasstorage1.blob.core.wind learning. Jurnal Tadris
ows.net /wp-media/2017/09/ RLB3- Matematika,10(2),166-183.
STEAM-Article-2016-D8-copy.pdf. Rosa, N. M & A. Pujiati, (2016). Pengaruh
Daryanto, (2010). Belajar dan model pembelajaran berbasis masalah
pembelajaran. Bandung : CV. Yrama terhadap kemampuan berpikir kritis
dan kemampuan berpikir kreatif.
Widya.
Jurnal Formatif,6(3),175-183.
Hadinugrahaningsih, T., Rahmawati, Y., &
Trianto, I. 2014. Mendesain Model
Ridwan, A., (2017). Developing 21 st
Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan
century skilis in chemistry classrooms:
Kontekstual : Konsep, Landasan dan
opportunities and challenges of
Implementasi pada Kurikulum 2013
STEAM integration. In AIP
(Kurikulum Tematik Integratif/TKI).
Conference Proceedings. 1868(1),
Jakarta : Kencana Prenada Media
030008.
Group.
Lestari, T. P., Sarwi. S., (2018). STEAM-
Based project based learning model to Widyasari, F., N.Y. Indriyanti. 2018.
increase sciece process and creative Pengaruh Pembelajaran Kimia dengan
thinking skills of 5th grade. Journal of Model PjBL dan PBL Berdasarkan
Prinary Education, 7(2). Representasi Tetrahedral Kimia
doi:https://doi.org/10.15294/jpe.v7i1.2 Ditinjau dari Kreativitas Siswa. Kimia
1382. dan Pendidikan Kimia 3(2):93-102.

Oner, A.T., Nite, S. B., Capraro, R. M., &


Capraro, M.M., (2016). From STEM
to STEAM: Students “beliefs about
the use of their creativity. The STEAM
Jurnal. 2(2):6.

Вам также может понравиться