Вы находитесь на странице: 1из 11

ISSN 2089-6131 (Print)

ISSN 2443-1311 (Online) JURNAL TEKNOSAINS


https://jurnal.ugm.ac.id/teknosains/index
https://doi.org/10.22146/teknosains.36758

VOLUME 9 No. 1, 22 Desember 2019 Halaman 1-85

Analisis Sistem Reliability dengan Pendekatan


Reliability Block Diagram
Reliability System Analysis with Reliability Block Diagram Approach

*Rifda Ilahy Rosihan dan Hari Agung Yuniarto


Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Submitted: 06-07-2018; Revised: 01-02-2019; Accepted: 09-02-2019

ABSTRACT
A component / system can be declared reliable if in a certain period the system / component runs according to
its function. Reliable indicators of a component can be seen from the value of reliability achieved by a system,
decreasing downtime, increasing production time, and increasing availability values. In this paper, analysis of
reliability carried out on the system of an automotive company is called PT. X which is a subsidiary from an
automotive company. PT. X has the main process in the production process, namely the extrusion process. In
the extrusion process there are fifteen machines arranged in series. To analyze system reliability in the Extrusion
process, the Reliability Block Diagram method is used. Reliability Block Diagram is one of the reliability analysis
methods that can describe the relationship between systems, sub-systems, and components so that components /
systems can be identified that have an influence on the value of system reliability. The purpose of this study is to
model the system using the Reliability Block Diagram method, find out the reliability of the entire system, and
know critically equipment. The processed data is machine damage data from 2006-2017, then the data is processed
to determine the reliability of each component. The software used is Reliasoft Blocksim 11. Software Reliasoft
Blocksim Software is able to model, analyze, and simulate the RBD model. Reliasoft Blocksim software displays
a flexible graphical image that supports various configurations of RBD, namely reliability, maintainability,
availability, and resources allocation. The results of this study are the system reliability values of 0.00436 or
0.436% with t = 100 hours.

Keywords: Availability; Reliability; Reliability Analysis; Reliability Block Diagram; Reliasoft


Blocksim.

ABSTRAK
Suatu komponen/sistem dapat dinyatakan handal apabila pada suatu periode tertentu sistem/komponen
berjalan sesuai dengan fungsinya. Indikator handal suatu komponen dapat dilihat dari nilai reliability yang
dicapai oleh suatu sistem, menurunnya downtime, meningkatnya waktu produksi, dan meningkatkan
nilai availability Pada paper ini, analisis reliability dilakukan pada sistem dari suatu perusahan otomotif
pada penelitian ini disebut sebagai PT.X yang merupakan anak perusahaan dari perusahaan otomotif. PT.
X memiliki proses utama pada proses produksi yaitu proses extrusion. Pada proses extrusion terdapat
lima belas mesin yang tersusun secara seri. Untuk menganalisis reliability sistem pada proses Extrusion
digunakan metode Reliability Block Diagram. Reliability Block Diagram merupakan salah satu metode

*Corresponding author: h.a.yuniarto@ugm.ac.id


Copyright © 2019 THE AUTHOR(S).This article is distributed under a Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0
International license. Jurnal Teknosains is published by the Graduate School of Universitas Gadjah Mada.

57
JURNAL TEKNOSAINS | VOL 9, NO.1, Desember 2019; 57-67

analisis reliability yang dapat mengambarkan failure pada peralatan sehingga sistem tidak
hubungan antar sistem, sub-sistem, dan komponen berjalan dengan optimal (Soleimani dkk., 2014).
sehingga dapat diketahui komponen/sistem Timbulnya downtime pada sistem disebabkan
yang memiliki pengaruh pada nilai reliability oleh failure pada komponen sehingga sistem
sistem. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah
tidak berjalan dengan semestinya. Oleh
memodelkan sistem dengan menggunakan metode
Reliability Block Diagram, mengetahui reliability
karena itu, diperlukan analisa reliability untuk
dari keseluruhan sistem, dan mengetahui critically meningkatkan performance sistem untuk
equipment. Data yang diolah merupakan data mencegah timbulnya kegagalan yang tidak
kerusakan mesin dari tahun 2006-2017, kemudian diprediksi, komponen yang tidak tersedia, dan
data tersebut diolah untuk menentukan reliability shutdown secara tiba-tiba.
dari masing-masing komponen. Software yang Penentuan komponen kritis pada sistem
digunakan adalah Software Reliasoft Blocksim 11. dapat dilakukan dengan menggunakan FMEA,
Software Reliasoft Blocksim mampu memodelkan, seperti yang telah dilakukan oleh (Dewangan
menganalisis, sampai mensimulasikan model dkk., 2014) komponen yang memiliki nilai
RBD. Software Reliasoft Blocksim menampilkan
critical index lebih dari enam maka akan masuk
gambaran grafis yang fleksibel yang mendukung
beragam konfigurasi dari RBD, yakni reliability,
kedalam komponen kritis. Selain dengan
maintainability, availability, dan resources pendekatan FMEA, penentuan komponen
allocation. Hasil dari penelitian ini adalah nilai kritis dapat pula dilakukan dengan pendekatan
reliability sistem 0,00436 atau 0,436% dengan t=100 Reliability Block Diagram dengan penentuan
jam. Reliability Importance untuk mendapatkan
komponen yang memiliki pengaruh dalam
Kata Kunci: Availability; Reliability; Reliability
penentuan nilai reliability yang rendah.
Analysis; Reliability Block Diagram; Reliasoft
Blocksim.
Reliability Block Diagram (RBD) adalah
teknik analisis grafis yang menunjukkan
bagaimana keandalan komponen berkontribusi
PENGANTAR
terhadap keberhasilan atau kegagalan sistem
Kinerja (performance) dari suatu mesin/
yang kompleks. RBD digambarkan pada
peralatan bergantung pada reliability dan
sebuah rangkaian blok yang dihubungkan
availability, peralatan yang digunakan,
secara seri atau paralel. Masing-masing blok
proses operasi dan keahlian operator dalam
mewakili sistem atau komponen dengan tingkat
menjalankan mesin, dan lain-lain. Apabila
kegagalannya masing-masing, rangkaian seri
reliability dan availability rendah, maka
menyatakan logika “and” sehingga apabila
performance dari sistem tersebut rendah. Untuk
satu komponen atau sistem gagal maka seluruh
meningkatkan nilai reliability dan availability
sistem akan gagal. Sebaliknya pada rangkaian
dilakukan penurunan laju kegagalan atau
paralel baru akan mengalami kegagalan apabila
meningkatkan efektivitas perbaikan dari
seluruh sistem atau komponen gagal(Mokhtar
masing–masing komponen. Ukuran reliability
dkk., 2011). RBD menggambarkan keterkaitan
dan availability dapat dinyatakan sebagai
antara sistem, sub-sistem, dan komponen.
seberapa besar kemungkinan suatu sistem
Gambaran sistem dengan menggunakan
tidak akan mengalami kegagalan dalam
RBD memudahkan dalam menunjukkan
waktu tertentu, seberapa lama suatu sistem
komponen atau sub-sistem mana yang
akan beroperasi dalam waktu tertentu, dan
memiliki pengaruh besar pada nilai reliability
berapa cepat waktu yang dibutuhkan untuk
sistem. RBD mampu melakukan perhitungan
memulihkan kondisi sistem dari kegagalan yang
availability, unavailability, unreliability, failure
terjadi (Yuhelson dkk., 2010). Reliability dan
frequency dan sekaligus menghitung MTTF,
availability merupakan salah satu hal penting
MTBF suatu sistem(Ludean dkk., 2018). Pada
dalam kelangsungan hidup perusahaan. Adanya
Reliability Block Diagram masing-masing sub-
downtime seringkali menyebabkan kerugian,
sistem, sistem, dan komponen memiliki model
baik pada perusahaan maupun lingkungan
kegagalan yang independen, sehingga masing-
sekitar. Downtime terjadi dikarenakan adanya

58
Rifda Ilahy Rosihan dan Hari Agung Yuniarto  Analisis Sistem Reliability dengan Pendekatan
Reliability Block Diagram

masing komponen memiliki tingkat kerusakan Reliasoft Blocksim dapat menentukan komponen
yang berbeda untuk mencapai reliability kritis beserta indeks kekritisannya. Software
system. Pada traditional RBD akan susah dalam Reliasoft Blocksim dapat digunakan untuk
memodelkan model yang kompleks, seperti membuat perhitungan statistik dan membuat
standby, load sharing, branching, dan lain-lain plot, untuk melakukan analisis “what-if” dan
sehingga perlu digabungkan dengan metode untuk menentukan optimalisasi keandalan
lain seperti Markov (Weyns dan Host, 2013). sistem yang kita tentukan (Sunderam dan
Terdapat beberapa kelebihan dari Reliability Mohan, 2011).
Block Diagram dalam memodelkan sistem (1) RBD merupakan salah satu metode yang
RBD mengambarkan hubungan logis antar digunakan untuk menentukan reliability sistem,
sistem, sub-sistem dan komponen sehingga seperti yang dilakukan (Rajput dan Chourey,
akan terlihat sistem, sub-sistem, komponen 2015) memodelkan RBD untuk menentukan
yang memiliki nilai reliability terendah. (2) RBD reliability sistem pada sistem online shopping.
memodelkan sistem dari beberapa komponen Pemodelan tersebut kemudian digunakan
ataupun sub-sistem yang memiliki tingkat untuk meningkatkan nilai reliability sistem
kerusakan/tingkat perbaikan yang berbeda/ online shopping dengan mengubah model RBD.
independen sehingga perhitungan reliability pada Demikian pula halnya dengan pabrik otomotif
sistem berdasarkan pada tingkat kerusakan dan PT. X yang merupakan anak perusahaan dari
nilai reliability dari masing-masing komponen. perusahaan otomotif yang menyediakan spare
(3) mudah digunakan, diadaptasikan dan part. Penelitian ini dilakukan di PT. X karena
mudah dalam perhitungan. Namun pada PT.X merupakan salah satu perusahaan
model RBD yang tradisional, RBD tidak otomotif besar yang menyediakan spare
mampu memodelkan model yang kompleks, part pada perusahaan otomotif induk. PT. X
seperti load sharing, standby, branching, dan lain- diketahui memiliki tingkat kerusakan yang
lain, sehingga untuk memodelkan model yang rendah seperti yang tertera pada Gambar 1
kompleks RBD perlu digabungkan dengan sehingga peneliti ingin mengetahui apakah
metode lain. tingkat reliability yang tinggi. Pada penelitian
Dalam memodelkan RBD terdapat ini perusahaan disebutkan PT. X karena
berbagai macam metode, yaitu analythical dari pihak perusahaan tidak ingin nama
dan simulation. Menurut (Kumar dkk., 2013) perusahaan ditampilkan. PT. X berusaha
analythical method menggunakan formulasi menjaga hubungan baik dengan perusahaan
mathematical yang kompleks, sehingga untuk induk dan berusaha bersaing dengan supplier
model sistem yang besar dan komplek jarang lain sehingga PT. X berusaha meningkatkan
digunakan. Salah satu tools atau pendekatan performa perusahaan. PT. X merupakan salah
simulation pada pemodelan RBD adalah satu anak perusahaan yang memiliki spesialisasi
Reliasoft Blocksim. Software Reliasoft Blocksim pada proses Extrusion. Proses Extrusion
mampu memodelkan, menganalisis, sampai merupakan proses awal dan proses inti pada
mensimulasikan model RBD untuk model proses produksi sehingga apabila terjadi
yang kompleks. Software Reliasoft Blocksim kegagalan pada proses Extrusion maka proses
menampilkan gambaran grafis yang fleksibel produksi selanjutnya akan terhenti. Kegagalan
yang mendukung beragam konfigurasi dari yang dimaksud pada penelitian ini adalah
RBD, yakni reliability, maintainability, availability, sistem tidak mampu bekerja sesuai dengan
dan resources allocation (Rajput dan Vaishali fungsinya, seperti mesin terhenti karena rusak
Chourey, 2015). Software Reliasoft Blocksim atau karena perbaikan.
dapat menggambarkan blok – blok menjadi Pelaksanaan maintenance pada PT. X
sebuah Reliability Block Diagram (RBD) untuk dengan cara preventive maintenance yang
mewakili keseluruhan sistem dan menganalisis dilakukan sebulan sekali, dapat dilihat pada
diagram untuk menentukan fungsi keandalan Gambar 1, bahwa tingkat kerusakan pada proses
keseluruhan sistem. Selanjutnya Software Extrusion mengalami penurunan. Akan tetapi,

59
JURNAL TEKNOSAINS | VOL 9, NO.1, Desember 2019; 57-67

pada kondisi nyata kerusakan pada proses didefinisikan arti kegagalan pada suatu sistem,
Extrusion sering terjadi dan mengakibatkan line sebagai contoh kegagalan pada sistem diartikan
stop. Hal ini dapat mengakibatkan PT. X tidak bahwa sistem tidak mampu beroperasi sesuai
mampu memenuhi kebutuhan konsumen, dengan fungsinya. Kedua, satuan waktu harus
seperti keterlambatan dalam pengiriman spare ditentukan, misal waktu interval kerusakan
part. lebih spesifik, berdasarkan waktu kalendar,
Gambar 1 waktu siklus atau waktu interval. Pada
Kerusakan Mesin pada Proses Extrusion di PT. X beberapa kasus, reliability tidak diartikan pada
satuan waktu namun pada ukuran lain seperti
Terjadinya pemberhentian proses (line
satuan mil, unit, atau batch. Ketiga, sistem
diamati pada kinerja normal. Hal ini mencakup
faktor-faktor seperti beban (berat, tegangan,
tekanan), lingkungan, dan kondisi operasional
(maintenance) (Ebeling, 1997).
Terdapat beberapa fungsi distribusi
statistik yang digunakan untuk menguraikan
kerusakan peralatan, yaitu:
Fungsi Distribusi Normal
Distribusi normal mempunyai laju
kerusakan yang naik sejak bertambahnya
stop) berkaitan dengan nilai reliability sistem
umur alat, yang berati probabilitas
belum diketahui, sehingga kebijakan pergantian
kerusakan alat atau komponen naik sesuai
dan pemeriksaan mesin tidak terjadwal,
dengan bertambahnya usia komponen.
inventory spare part yang belum terorganisir
Parameter dalam distribusi normal adalah
yang mengakibatkan proses pergantian spare
rata-rata dan standar deviasi
part berlangsung lama. Meningkatkan nilai
Fungsi Kepadatan peluang
reliability dari suatu sistem dapat meningkatkan
performance sistem dan meningkatkan nilai
availability sistem. Jika reliability meningkat ..............................(1)
maka availability ikut meningkat, downtime
Fungsi Distribusi Kumulatif
menurun dan sistem akan berjalan dengan baik
(Ebeling, 1997).
Oleh karena itu, dilakukan penelitian .................(2)
untuk menghitung nilai reliability pada sistem
(Taufik dan Septiani, 2015)
Extrusion guna mengurangi adanya kerusakan,
meningkatkan reliability mesin, dan availability, Fungsi Distribusi Eksponensial
membangun Reliability Block Diagram untuk Distribusi eksponensial mempunyai laju
proses Extrusion dengan menggunakan software kerusakan yang konstan, tidak tergantung
Reliasoft Blocksim, dan mengetahui critical pada waktu artinya probabilitas terjadinya
equipment pada sistem Extrusion. kerusakan pada suatu komponen tidak
tergantung pada umur komponen tersebut.
Reliability Parameter untuk eskponensial adalah β
Reliability didefinisikan sebagai Fungsi kemungkinan kumulatif
probabilitas komponen atau sistem akan
.....................................(3)
beroperasi sesuai dengan fungsi yang
diharapkan pada suatu periode waktu yang
ditentukan dalam kondisi operasi tertentu.
Untuk menentukan reliability, terlebih dahulu
mendefinisikan reliability secara spesifik.
Pertama, kegagalan (failure) terlebih dahulu

60
Rifda Ilahy Rosihan dan Hari Agung Yuniarto  Analisis Sistem Reliability dengan Pendekatan
Reliability Block Diagram

Fungsi kepadatan peluang tersebut dapat menjalankan fungsinya.


Artinya jika ada satu komponen mengalami
..........................................(4) kegagalan maka keseluruhan sistem akan
mengalami kegagalan.
Fungsi Keandalannya

............................................(5)
(Taufik dan Septiani, 2015)
Fungsi Distribusi Weibull
Distribusi weibull merupakan distribusi
yang sering digunakan untuk menganalisis Gambar 2
data kerusakan karena distribusi weibull Susunan Seri
dapat menjelaskan beberapa periode
kerusakan. Parameter pada distribusi
RS=R1R2R3... ... Rn.....................................(9)
weibull:
β = parameter bentuk Rs adalah reliability seri
λ = parameter lokasi Rn adalah reliability pada urutan ke n
η = parameter skala (Ebeling, 1997)
Fungsi kepadatan peluang Rangkaian Paralel
Suatu sistem dapat dimodelkan dengan
.......................6) susunan paralel jika seluruh komponen
yang berada dalam sistem mengalami
Fungsi distribusi kumulatif kerusakan. Artinya jika terdapat dua
komponen yang disusun secara paralel
....q....................... (7) akan mengalami kegagalan jika kedua
komponen tersebut mengalami kegagalan.
Fungsi keandalan

..................................... (8)
(Taufik dan Septiani, 2015)
Reliability Block Diagram
Reliability Block Diagram (RBD) adalah
analisis keandalan dan availability dari
suatu sistem, baik untuk sistem besar
dan kompleks yang digambarkan dalam
diagram blok untuk menjelaskan hubungan
antar sistem (ITEM Software, 2007). Gambar 3
Reliability Block Diagram (RBD) merupakan Susunan Paralel
salah satu metode Reliability Analysis yang
mengambarkan hubungan antar sistem,
sub-sistem, dan komponen. ................(10)
Rangkaian Seri Rp adalah reliability parallel
Suatu sistem dapat dimodelkan dengan (Ebeling, 1997)
sususan seri jika komponen-komponen
yang ada di dalam sistem itu harus bekerja
dan berfungsi semuanya agar sistem

61
JURNAL TEKNOSAINS | VOL 9, NO.1, Desember 2019; 57-67

Reliability Analysis maka dalam melakukan perbaikan atau


Setelah menentukan keandalan sistem, peningkatan keandalan sistem terlebih dahulu
hal berikutnya yang dilakukan adalah menentukan target keandalan sistem yang
mengidentifikasi komponen yang paling diharapkan (reliability goal) dan menentukan
banyak menimbulkan masalah pada sistem komponen mana yang akan dinaikkan
untuk memprioritaskan perbaikan dalam keandalannya berdasarkan tingkat kekritisan,
desain dan sumber daya dan upaya perbaikan kesulitan dalam pelaksanaan, dan biaya yang
sistem ke arah yang memiliki dampak paling paling optimum
besar terhadap kinerja sistem. Pada sistem Modifikasi keandalan komponen tidak
sederhana seperti sistem seri, mudah untuk semudah dengan membagi rata target
mengidentifikasi komponen yang lemah. Tetapi keandalan sistem kepada masing – masing
dalam sistem yang lebih kompleks dibutuhkan komponen secara merata, tetapi karena
analisis dengan pendekatan matematis yang reliability importance, sifat dari komponen
akan mengidentifikasi dan mengukur nilai dan biaya menjadi pertimbangan dalam
dari masing – masing komponen. Reliability memodifikasi kehandalan komponen sehingga
Importance merupakan salah satu metode untuk alokasi keandalan masing – masing komponen
mengidentifikasi hubungan relasi dari masing dapat berbeda (Sianipar, 2008).
– masing komponen dalam suatu sistem yang
berkaitan dengan reliability dari keseluruhan Reliasoft Blocksim
sistem. Reliasoft Blocksim membantu dalam
Reliability Importance dapat dirumuskan menggambarkan model dari Reliability Block
pada persamaan 11 Diagram (RBD) dan fault Tree Analysis (FTA),
termasuk juga untuk memodelkan konfigurasi
...................................................... (11) kompleks, load sharing, standby redundant, dan
duty cycles. Dengan menggunakan perhitungan
(Sianipar, 2008) yang tepat dan/atau dengan discrete event
Rs = keandalan sistem simulation, Reliasoft BlockSim menyajikan
Ri = keandalan komponen analisis untuk sistem yang dapat diperbaiki dan
tidak dapat diperbaiki, termasuk di dalamnya
Time dependent reliability importance (Reliasoft, 2016)
............................................... (12)
Metode
Rs (t) adalah keandalan sistem pada Obyek penelitian ini adalah sistem
waktu tertentu, t Extrusion pada proses produksi di PT. X. PT.
Ri (t) adalah keandalan komponen pada X merupakan salah satu anak perusahaan dari
waktu tertentu. perusahaan otomotif yang proses produksinya
(Sianipar, 2008) menghasilkan part – part karet untuk pintu dan
jendela. Salah satu hasil produksi dari PT. X
Bila dalam satu sistem terdapat tiga adalah windshield, inner, outer, dan lain-lain.
komponen dengan konfigurasi seri maka Pada proses produksi yang terjadi di PT.
persamaannya menjadi: X dibagi menjadi dua bagian, yakn proses
produksi untuk bahan rubber dan berbahan
..... (13) plastik. Pada proses produks plastik dibagi
(Sianipar, 2008) lagi menjadi TPO dan PVC. Pada penelitian
ini akan dibahas mengenai proses Extrusion
Telah disebutkan sebelumnya bahwa pada proses produksi rubber line karena pada
setiap komponen dalam suatu keandalan proses produksi rubber hanya terdapat satu
sistem memiliki nilai keandalannya sendiri proses (tidak ada penganti) atau tidak terdapat

62
Rifda Ilahy Rosihan dan Hari Agung Yuniarto  Analisis Sistem Reliability dengan Pendekatan
Reliability Block Diagram

proses standby berbeda dengan line plastik yang pola distribusi weibull, normal, eksponensial,
memiliki proses standby sehingga apabila satu atau yang lain. Setelah pola distribusi kemudian
line plastik terhenti maka ada proses pada line mengetahui parameter distribusi dari masing-
plastik lain yang dapat menggantikan. Software masing komponen untuk menghitung nilai
yang digunakan adalah software Reliasoft reliability sistem Extrusion. Tahap selanjutnya
Blocksim untuk memodelkan Reliability Block memodelkan RBD berdasarkan sistem, sub-
Diagram (RBD) dari sistem yang berjalan pada sistem, dan komponen. Kemudian menghitung
perusahaan. Gambaran dari penelitian ini nilai reliability berdasarkan parameter distribusi
ditunjukkan pada Gambar 4 masing-masing sistem, sub-sistem, komponen
dan berdasarkan model RBD yang telah
dibangun. Lalu menentukan target reliability
sistem. Target reliability sistem berdasarkan
pada kebijakan perusahaan. Pada penelitian ini
perusahaan menentukan target reliability sistem
sebesar 80% (Munaji et al., 2016.). Selanjutnya
melakukan reliability analysis untuk mengetahui
komponen yang memiliki nilai reliability
terendah. Terakhir menarik kesimpulan dari
penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Menentukan Sistem
Sebelum memodelkan Reliability Block
Diagram, terlebih dahulu dilakukan penen­
tuan sistem, sub sistem, dan hubungan
antara sistem dan sub-sistem. System tersebut
kemudiann di breakdown kepada level
sub-system sampai pada level komponen.
Penentuan dan pengidentifikasi system ini
didasarkan pada functional relationship pada
system, sub-system dan komponen. Kemudian
dilakukan penentuan hubungan antar sub-
Gambar 4 system, komponen yang ada dalam system. Hal
Metode Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui interaksi yang
terjadi antar sub-system kemudian interaksi
Pada Gambar 4 tahapan dari penelitian antar komponen, terlebih apabila komponen
ini dimulai dari pengambilan data berupa data memiliki nilai reliability yang berbeda.
waktu antar kerusakan komponen, data lama Untuk mengetahui hubungan antar sistem
waktu komponen diperbaiki, data waktu antar dapat dilakukan dengan melihat Piping and
repair. Langkah berikutnya adalah menentukan Instrumention Diagram perusahaan
sistem yang akan dihitung nilai reliability. Pada penelitian ini sistem yang akan
Sistem ini merupakan scope penelitian, sebatas diteliti adalah sistem Extrusion pada proses
mana penelitian ini dan sampai pada level produksi di PT. X. Proses Extrusion merupakan
apa penelitian ini dilakukan. Pada penelitian proses pembuatan bahan mentah menjadi
ini, sistem yang akan diamati adalah sistem profil setengah jadi. proses Extrusion melalui
Extrusion pada PT.X. Kemudian menentukan beberapa proses dalam satu line yakni proses
pola distribusi dari waktu antar kerusakan. Pola welding (penyambungan), proses looping, proses
distribusi waktu antar kerusakan mengikuti pembentukan profil awal (extruder), proses

63
JURNAL TEKNOSAINS | VOL 9, NO.1, Desember 2019; 57-67

pengembangan (microwave), proses pemanasan extruder, microwave (M_W), oven (HAV), cooling
(oven), proses pendinginan (cooling), proses (cooling batch), pulling, breaking, bending, dan cutting.
penarikan, proses peretakan (breaking), proses
pembentukan profil (bending), dan terakhir Reliability Block Diagram
proses cutting (pemotongan). Gambaran dari Reliability Block Diagram (RBD) adalah
sistem Extrusion dapat dilihat pada Gambar 5. analisis keandalan dan availability dari suatu
sistem, untuk sistem besar dan kompleks dengan
menggunakan diagram blok untuk menunjukkan
hubungan antar sistem. Reliability Block Diagram
mendefinisikan interaksi logis kegagalan dalam
sistem yang diperlukan untuk mempertahankan
operasi sistem. Diagram hanya berisi satu input
dan satu output. Sistem RBD dihubungkan
oleh konfigurasi paralel atau seri. Pada proses
Extrusion, keterkaitan antar mesin digambarkan
dalam bentuk seri jadi, jika salah satu mesin
mengalami kegagalan maka seluruh sistem akan
berhenti. Reliability Block Diagram untuk proses
Extrusion dapat dilihat pada Gambar 6

Gambar 6
Reliability Block Diagram Proses Extrusion pada
Rubber Line Satu

Gambar 6 merupakan model RBD dari


proses Extrusion. Pada Gambar terlihat bahwa
mesin pada proses Extrusion tersusun secara seri
artinya bahwa jika salah satu mesin shutdown
maka proses selanjutnya akan berhenti.
Penyusunan model RBD melibatkan pihak
perusahaan dalam menerjemahkan diagram
proses dan wiring diagram. Hal ini dikarenakan
pada kondisi nyata, perusahaan belum
memiliki variable yang dapat dibandingkan
dengan hasil perhitungan dengan software
yang menunjukkan bahwa model valid. Seperti
nilai reliability, perusahaan belum melakukan
perhitungan reliability pada masing-masing
komponen sehingga hal ini tidak bisa dilakukan
Gambar 5 perbandingan hasil antara sistem nyata
Sistem pada Proses Extrusion dengan hasil simulasi. Setelah memodelkan
Reliability Block Diagram maka dapat dilakukan
Gambar 5 merupakan gambaran proses perhitungan reliability. Perhitungan reliability
Extrusion dimulai dari uncoiler, welding, looping, ini menggunakan software Reliasoft Blocksim.

64
Rifda Ilahy Rosihan dan Hari Agung Yuniarto  Analisis Sistem Reliability dengan Pendekatan
Reliability Block Diagram

Sebelum menentukan nilai reliability terlebih Distribusi dan Parameter Distribusi dapat
dahulu menentukan distribusi dan parameter dilihat pada Tabel 1.
distribusi untuk masing-masing mesin.
Tabel 1
Distribusi dan Parameter Distribusi untuk masing-masing Mesin
Mesin Distribusi Beta Eta Mean Time Gamma
Pulling Weibull 2P 0,698 3877,933
Looping Weibull 2P 0,76 3321,329
EXT 70 Exponential 1P 1723,609
EXT 90 Weibull 2P 0,809 1457,566
HAV 1 Weibull 2P 1,248 2908,919
HAV 2 Weibull 2P 1,085 2442,161
HAV 3 Exponential 2P 2520,005 155,059
M/W 1 Weibull 2P 0,74 1856,761
M/W 2 Weibull 2P 0,805 1364,895
Cutting Weibull 2P 0,921 2151,06
Breaking Weibull 2P 0,888 3299,231
Bending Exponential 2P 2540,828 300,446
Cooling Batch Weibull 2P 0,526 4635,116

Dari masing-masing distribusi yang Pada Tabel 2 di atas dapat diketahui


dimiliki oleh masing-masing mesin, kemudian bahwa terdapat tujuh komponen yang memiliki
melakukan perhitungan nilai reliability pada di bawah target reliability yang ditentukan oleh
masing-masing mesin. Nilai reliability ini perusahaan yakni 85%. Komponen tersebut
merupakan ukuran probabilitas mesin berjalan adalah EXT 70, EXT 90, Cooling Batch, M_W 1,
sesuai dengan fungsinya. Hasil untuk nilai M_W 2, Bending, Cutting.
reliability dapat dilihat pada Tabel 2.
Reliability Analysis
Tabel 2
Untuk mencapai nilai reliability system
Nilai Reliability
yang ditargetkan maka sebelumnya diketahui
Komponen Reliability (100)
terlebih dahulu mengenai mesin mana yang
Looping 0,878168 akan dinaikkan keandalannya berdasarkan
EXT 70 0,538185 tingkat kekritisan, kesulitan dalan pelaksanaan
EXT 90 0,538185 dan biaya yang paling optimum. Untuk
Cooling Batch 0,397727 menentukan hal tersebut perlu dilakukan
M_W 1 0,34149 reliability allocation untuk menemukan
M_W 2 0,348758 komponen yang perlu ditingkatkan nilai
HAV 1 0,969786 reliability-nya berdasarkan beberapa faktor,
seperti faktor biaya, reliability importance,
HAV 2 0,969786
dan kesulitan dalam pelaksanaan. Reliability
HAV 3 0,969786
allocation pada sistem Extrusion, dihitung
Pulling 0,803166
dengan menggunakan software Blocksim
Breaking 0,831898 11.Hasil untuk reliability allocation untuk sistem
Bending 0,787126 Extrusion dapat dilihat pada Tabel 3.
Cutting 0,755493

65
JURNAL TEKNOSAINS | VOL 9, NO.1, Desember 2019; 57-67

Tabel 3
Reliability Allocation Sistem Extrusion pada masing – masing Mesin t=100 jam
Max. Achievable Reliability Target Equivalent
Komponen Feasibility RI (100)
Reliability (100) Reliability (100) Parallel Units *
Looping 1 Easy (1) 0,004972 0,878168 0,993305 2,378189
EXT 70 1 Easy (1) 0,008113 0,538185 0,981645 5,174583
EXT 90 1 Easy (1) 0,008113 0,538185 0,981645 5,174583
Cooling Batch 1 Easy (1) 0,010978 0,397727 0,977428 7,476778
M_W 1 1 Easy (1) 0,012786 0,34149 0,975794 8,907102
M_W 2 1 Easy (1) 0,012519 0,348758 0,976004 8,696889
HAV 1 1 Easy (1) 0,004502 0,969786 0,997524 1,714867
HAV 2 1 Easy (1) 0,004502 0,969786 0,997524 1,714867
HAV 3 1 Easy (1) 0,004502 0,969786 0,997524 1,714867
Pulling 1 Easy (1) 0,005436 0,803166 0,990431 2,860381
Breaking 1 Easy (1) 0,005249 0,831898 0,991498 2,673581
Bending 1 Easy (1) 0,005547 0,787126 0,98985 2,9671
Cutting 1 Easy (1) 0,005779 0,755493 0,988729 3,184585
Reliability (100) 0,004366

Tabel 3 menunjukkan reliability sistem sistem merupakan nilai dari 1-((1-R1)...(1-Rn))


Extrusion yaitu 0,00436 atau 0,436%. Artinya artinya 1 dikurangi suatu nilai bilangan yang
bahwa dalam waktu t=100 jam sistem beroperasi kecil maka akan menghasilkan R sistem yang
sesuai dengan fungsinya sebesar 0,436%, besar. Oleh karena itu untuk meningkatkan
selebihnya sistem berada kondisi shutdown reliability pada sistem Extrusion dapat dilakukan
atau gagal beroperasi. Untuk meningkatkan dengan penambahan komponen mesin yang
nilai reliability dibutuhkan waktu pengecekan dibentuk secara paralel atau standby sehingga
dan perawatan yang lebih pendek sehingga apabila terjadi kerusakan pada salah satu mesin
mengurangi adanya kegagalan komponen dan maka mesin satunya dapat menggantikan
membuat redundancy komponen. Nilai reliability posisi mesin yang mengalami kerusakan dan
sistem 0,436% dikarenakan tingkat kerusakan sistem tidak shutdown.
masing-masing komponen yang tinggi, dapat
dilihat pada reliability untuk masing-masing SIMPULAN
komponen, seperti contoh komponen cooling Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian
batch memiliki nilai reliability 0,397727 artinya ini adalah Reliability Block Diagram merupakan
bahwa komponen ini memiliki probabilitas salah satu pendekatan yang dapat digunakan
bekerja sesuai dengan fungsinya sebesar 39%. untuk melakukan perhitungan reliability sistem
Di samping itu, sistem ini dibangun secara secara menyeluruh. Model RBD untuk sistem
seri sehingga jika terjadi kerusakan pada Extrusion dapat dilihat pada Gambar 6. Software
salah satu komponen maka komponen lain yang digunakan untuk memodelkan RBD
akan ikut terhenti. Selain itu, jika dilihat dari adalah software Reliasoft Blocksim. Reliability
model matematis pada persamaan susunan pada system Extrusion adalah 0,00436 atau
seri (persamaan 9) reliability sistem merupakan 0,436%pada t = 100 jam. Artinya bahwa dalam
hasil perkalian dari R1, R2, R3, ....Rn sehingga waktu t=100 jam sistem beroperasi sesuai
apabila terus dikalikan dengan semakin banyak dengan fungsinya sebesar 0,436%, selebihnya
nilai R maka hasil dari Rsistem itu sendiri akan sistem berada kondisi shutdown atau gagal
semakin kecil berbeda dengan persamaan beroperasi. Untuk meningkatkan nilai reliability
susunan paralel (persamaan 10) di mana R dibutuhkan waktu pengecekan dan perawatan

66
Rifda Ilahy Rosihan dan Hari Agung Yuniarto  Analisis Sistem Reliability dengan Pendekatan
Reliability Block Diagram

yang lebih pendek sehingga mengurangi Mesin Dengan Mempertimbangkan


adanya kegagalan komponen dan membuat Reliability Block Diagram Pada Unit
redundancy komponen. Critical equipment pada Stand CPL Di PT Krakatau Steel.
sistem Extrusion adalah Cooling Batch, M_W 1, Jurnal Untirta, 4
dan M_W 2. Rajput, B.S., Vaishali Chourey, 2015.
Saran untuk penelitian selanjutnya UML based Approach for System
diharapkan dapat menjabarkan komponen Reliability Assessment. International
pada masing-masing sub-sistem pada sistem Journal of Computer Applications, 131:
Extrusionon perlu dijelaskan lebih dalam dan 17–24.
penentuan maintenance strategy pada sistem
dengan menggunakan metode Reliability Reliasoft, 2016. Quick Start Guide Blocksim Version
Centered Maintenance dan Root Cause Analysis. 10. Reliasoft Corporation, USA.
Sianipar, H., 2008. Evaluasi Program
DAFTAR PUSTAKA Pemeliharaan Pabrik Amoniak Usulan
Dewangan, D.N., Jha, M.J., Y.P. Banjare, 2014. dan Pemecahannya dalam Usaha
Reliability Investigation of Steam Mengurangi Shutdown Pabrik dan
Turbine Used In Thermal Power Memperpanjang Turn Around Interval
Plant. International Journal of Innovative (Studi Kasus di Unit Front End pabrik
Research in Science, Engineering and Amoniak PT. Pupuk Kaltim).Tesis.
Technology, 3: 14915–14923. Universitas Gadjah Mada, Program
Studi Teknik Mesin.
Ebeling, C.E., 1997. An Introduction to
Reliability and Maintainability Soleimani, M., Pourgol-Mohammad, M., Ali
Engineering. McGraw-Hill: USA. Rostami, Ahmad Ghanbari, 2014.
Design for Reliability of Complex
ITEM Software, 2007. Reliability Block
System: Case Study of Horizontal
Diagram. ITEM Software Inc.
Drilling Equipment with Limited
Kumar, G., Jain, V., Gandhi, O.P., 2013. Failure Data. Journal of Quality and
Availability Analysis of Repairable Reliability Engineering, 2014: 3–11.
Mechanical Systems Using Analytical
Sunderam, G., Mohan, R., 2011. Integrated
Semi-Markov Approach. Quality
System-Reliability Analysis
Engineering, 25: 97–107. https://doi.
for Wind Turbine. International
org/10.1080/08982112.2012.751606
Journal of Production Technology and
Ludean, D., Cretu, A., Munteano, R., Management Research. 2: 9–16.
Moga, R., Stroia, N., Moga, D.,
Taufik, Septiani, S., 2015. Penentuan Interval
Vladareanu, L., 2018. Reliability
Waktu Perawatan Komponen Kritis
Approach of a Compressor System
Pada Mesin Turbin Di Pt Pln (Persero)
using Reliability Block Diagrams.
Sektor Pembangkit Ombilin. Jurnal
Journal of Fundamental and Applied
Optimasi Sistem Industri, 14: 238–258.
Science, 10: 149–154. http://dx.doi.
org/10.4314/jfas.v10i4s.74 Weyns, K., Host, M., 2013. Case Study on Risk
Analysis for Critical Systems with
Mokhtar, A.A., Muhammad, M., Hussin, H.,
Reliability Block Diagrams, The 10th
Majid, M.A.A., 2011. Development
International ISCRAM Conference,
of a RAM Simulation Model for Acid
ISCRAM, Germany.
Gas Removal System. International
Journal of Mechanical and Mechatronics Yuhelson, Syam, B., Sinullingga, S., Isranuri,
Engineering, 5: 2587–2590. I., 2010. Analisis Reliability dan
Availability Mesin Pabrik Kelapa
Munaji, A., Ilhami, M.A., Kurniawan, B., 2016.
Sawit PT. Perkebunan Nusantara 3.
Usulan Penjadwalan Perawatan
Jurnal Dinamis, 2: 6–22.

67

Вам также может понравиться