Вы находитесь на странице: 1из 15

EFFECT OF QUALITY PRODUCTS,

BRAND IMAGE AND PRICE TOWARDS PURCHASE DECISION


(Studies in Buyer OBH Combi In Pharmacies in Semarang )

By :
Novida Aristyowati , Maria Magdalena Minarsih 2), Aziz Fathoni 3)
1)
1)
Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang
2), 3)
Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang

Abstract
The company makes a profit by satisfying needs, desires and demands of
consumers. It is that eventually takes a toll on the needs, desires and demands of
consumers is greatly affect the product concerned. This study aimed to analyze the
effect of product quality, brand image and price on purchase decisions OBH Combi
brand drugs at pharmacies in the city of Semarang.
The research sample of 130 respondents was initially determined by the
sampling technique used was purposive sampling. In the development of reduced
sample 4 respondents (not back and incomplete) so that the sample is used as much
as 126 samples. Criteria sample of respondents who encountered was buying drugs
OBH Combi brand in pharmacies in the city of Semarang, minimum age 17 years,
often taking medication brand OBH Combi minimum've been taking the medication 5
times.
The results showed that (1) there is a positive and significant influence between
the quality of products on purchase decisions, (2) there is a positive and significant
effect of brand image on purchase decisions, (3) there is a positive and significant
effect of price on purchase decisions. Variation from product quality, product image
and price in light of the decision of purchasing the remaining 40.2 59.8 amounted
described other factors not examined.

Keywords: product quality, brand image, price and purchasing decision

1
Abstrak
Perusahaan memperoleh laba melalui pemuasan kebutuhan, keinginan dan
permintaan konsumen. Hal ini yang pada akhirnya membut kebutuhan, keinginan dan
permintaan konsumen ini sangat mempengaruhi produk yang bersangkutan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas produk, citra merek
dan harga terhadap keputusan pembelian obat merek OBH Combi pada Apotik di
kota Semarang.
Sampel penelitian awalnya ditentukan sebanyak 130 responden dengan teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pada
perkembangannya sampel berkurang 4 responden (tidak kembali dan tidak lengkap)
sehingga sampel yang digunakan sebanyak 126 sampel. Kriteria-kriteria sampel
yaitu responden yang ditemui sedang membeli obat merek OBH Combi pada Apotik
di kota Semarang, umur minimal 17 tahun, sering mengkonsumsi obat merek OBH
Combi minimal sudah pernah meminum obat tersebut 5 kali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh positif dan signifikan
antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian, (2) ada pengaruh positif dan
signifikan antara citra merek terhadap keputusan pembelian, (3) ada pengaruh
positif dan signifikan antara harga terhadap keputusan pembelian. Besar variasi
kualitas produk, citra produk dan harga dalam menerangkan keputusan pembelian
adalah sebesar 59,8 sisanya 40,2 dijelaskan factor lain yang tidak diteliti.

Kata kunci : kualitas produk, citra merek, harga dan keputusan pembelian.

2
PENDAHULUAN diperlukan strategi pemasaran yang
Obat batuk OBH sudah beredar mampu menarik minat konsumen
dan dipercaya masyarakat sebagai obat dalam pembelian obat merek OBH
batuk yang aman selama 42 tahun. Combi.
Sebagai pemimpin pasar obat batuk Dilihat dari segi produk, obat
dengan penguasaan pasar yang merek OBH Combi memiliki desain
mencapai 35,1 % tidak bisa untuk yang berbeda dengan produk obat
berdiam diri. PT. Combiphar sebagai batuk merek lainnya. Kualitas produk
produsen obat batuk OBH perlu obat merek OBH Combi juga berbeda
melakukan tindakan – tindakan dengan merek lain yang ada di
strategis. Hal ini perlu dilakukan pasaran. Obat merek OBH Combi
meskipun masih menguasai pasar obat telah terbukti mempunyai kualitas,
batuk namun posisinya sudah diikuti model dan kemasan yang baik
(ditempel) oleh Komix, Woods, sehingga banyak digunakan
Mextril, Mixadin produk dari PT. masyarakat.
Kalbe Farma, tbk dengan penguasaan Disamping kualitas produk, faktor
sebesar 33,9 % (Fajar, 2014). lain yang mempengaruhi keputusan
Menurut Eva (2014) PT. pembelian konsumen yaitu faktor citra
Compiphar untuk mempertahankan merek (brand image). Citra merek
pasar perlu melakukan strategi – yang baik akan berdampak positif bagi
strategi diantaranya adalah terus perusahaan karena mampu
melakukan edukasi kepada memberikan kepuasan kepada
masyarakat. Caranya dengan konsumennya, sehingga dapat
menyentuh langsung target sasaran meningkatkan daya tarik konsumen
atau konsumen OBH Combi. Obat untuk menggunakan suatu produk,
merek OBH Combi berusaha untuk demikian pula semakin baik harga
memenangkan persaingan untuk produk obat merek OBH Combi, maka
merebut pangsa pasar atau minat akan semakin meningkatkan keputusan
konsumennya. Oleh karena itu pembelian konsumen.

3
Perumusan masalah dalam menjelaskan perilaku konsumen
penelitian ini adalah bagaimana adalah proses pengambilan keputusan
meningkatkan keputusan pembelian dan aktivitas individu secara fisik yang
konsumen atas produk obat merek dilibatkan dalam mengevaluasi,
OBH Combi pada apotik di Kota memperoleh, menggunakan atau dapat
Semarang. mempergunakan barang - barang dan
jasa. Pengertian tersebut mengandung
TINJAUAN PUSTAKA unsur yaitu proses pengambilan
Pengertian Perilaku Konsumen keputusan dan kegiatan pembeliannya,
Perilaku konsumen (Basu Swastha proses pengambilan keputusan sebagai
dan T. Hani Handoko, 2007) adalah kegiatan yang tampak (pembelian)
kegiatan - kegiatan individu yang adalah akibat atau hasil dari
secara langsung terlihat dalam pengambilan keputusan.
mendapati dan menggunakan barang
dan jasa termasuk didalamnya proses Kualitas Produk
pengambilan keputusan, persiapan dan Kualitas produk adalah elemen
penentuan kegiatan - kegiatan tersebut. kunci dalam penawaran pasar (market
Sedangkan menurut J.F. Engel (2004) offering). Perencanaan bauran
perilaku konsumen didefinisikan pemasaran dimulai dengan
sebagai tindakan - tindakan individu memformulasikan suatu penawaran
yang secara langsung terlibat dalam untuk memenuhi kebutuhan atau
suatu usaha memperoleh dan keinginan pelanggan sasaran.
menggunakan barang - barang jasa Pelanggan akan menilai penawaran
ekonomis termasuk proses - proses - tersebut atas keistimewaan produk dan
pengambilan keputusan yang kualitas produk. Philip Kotler (2006)
mendahului dan menentukan tindakan mendefinisikan bahwa kualitas produk
- tindakan tersebut. adalah segala sesuatu yang dapat
London dan Della Bitta (2004) ditawarkan ke suatu pasar untuk
dalam Mangkunegara (2002) memenuhi keinginan atau kebutuhan

4
konsumen pada produk yang menurut Tjiptono (2003) adalah salah
berkualitas". satu unsur bauran pemasaran yang
merupakan satuan moneter (termasuk
Citra Merk barang dan jasa) yang ditukarkan agar
Citra merek merepresentasikan memperoleh hak kepemilikan atau
keseluruhan persepsi terhadap produk penggunaan suatu barang dan jasa.
dan dibentuk dari informasi dan
pengalaman masa lalu terhadap produk Keputusan Pembelian
itu. Menurut Sutisna (2001) Keputusan konsumen disini
mendefinisikan bahwa image merupakan proses dari seorang
produk/jasa sebagai jumlah dari konsumen setelah melalui tahap-tahap
gambaran-gambaran, kesan-kesan dan pertimbangan bagi konsumen untuk
keyakinan-keyakinan yang dimiliki memutuskan untuk membeli.
oleh seseorang terhadap suatu obyek. Konsumen akan menjumpai
Image terhadap suatu produk/jasa serangkaian keputusan yang akan
berhubungan dengan sikap yang diambil baik ditinjau dari harga,
berupa keyakinan dan preferensi produk/jasa, promosi dan saluran
terhadap suatu merek/jasa. distribusinya, seperti dalam pembelian
jasa konsumen akan dihadapkan
Harga dengan serangkaian keputusan
Harga merupakan satu variabel konsumen (Kotler, 2006).
pemasaran yang perlu diperhatikan Sedangkan proses pengambilan
oleh perusahaan karena akan secara keputusan dalam pembelian produk
langsung mempengaruhi besarnya dikemukakan oleh Kotler (2006)
volume penjualan dan laba yang ingin bahwa proses pengambilan keputusan
dicapai oleh perusahaan dimana harga membeli melalui lima tahap yaitu : 1)
disini diartikan sebagai nilai suatu pengenalan masalah, 2) pencarian
barang atau jasa yang diukur dengan informasi,3) evaluasi alternatif
sejumlah uang (Engel, 2004). Harga

5
Penelitian terdahulu

Tabel 1: Penelitian Terdahulu


No. Nama Peneliti, Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Tahun dan Judul dan Alat Analisis
1. Mohammad Thambrin (2010) Variabel bebas : Brand Hasil penelitian diperoleh
dengan judul Pengaruh Brand image (Citra merek) bahwa Brand image (Citra
Image Pelanggan KartuVariabel terikat : merek) berpengaruh terhadap
Simpati terhadap Keputusan keputusan pembelian keputusan pembelian produk
Pembelian Mahasiswa Alat analisis data:
Universitas Trunojoyo Madura Regresi Linier
2. Bobby Yudhiarina (2009) Variabel bebas : Hasil penelitian diperoleh
dengan judul Pengaruh Strategidiferensiasi produk, bahwa diferensiasi produk,
Diferensiasi Produk, Merek merek, dan harga merek, dan harga
dan Promosi terhadapVariabel terikat : berpengaruh terhadap
Keputusan Pembelian keputusan pembelian keputusan pembelian produk
Konsumen pada Perusahaan Alat analisis data:
Rokok PT. HM Sampoerna Regresi Linier
3. Bambang Pranoto (2008)Variabel bebas : harga Hasil pengujian diperoleh
dengan judul penelitian
dan kualitas produk bahwa terdapat harga dan
Pengaruh Harga dan Kualitas Variabel terikat : kualitas produk berpengaruh
Produk terhadap Keputusan keputusan pembelian terhadap keputusan
Konsumen Membeli Alat analisis data: pembelian.
Kendaraan Bermotor Regresi Linier
4. Nova Christian Immanuel Variabel bebas : lokasi, Hasil penelitian diperoleh
Mamuaya (2008) dengan judul produk, nilai dan bahwa terdapat pengaruh
Pengaruh Variabel-variabel
karyawan antara lokasi, produk, nilai
Retail Mix terhadap Keputusan Variabel terikat : dan karyawan tergadap
Pembelian Konsumen di
keputusan pembelian keputusan pembelian.
Supermarket Kota Manado. Alat analisis data:
Regresi Linier
5. Faris Nabhan dan Enlik Variabel bebas : produk, Hasil penelitian diperoleh
Kresnaini (2005) dengan judul harga, lokasi, promosi, bahwa produk, harga, lokasi,
Faktor-faktor yang kelas sosial, pelayanan promosi, kelas sosial,
Berpengaruh terhadap Variabel terikat : pelayanan berpengaruh
Keputusan Konsumen dalam keputusan pembelian terhadap keputusan
Melakukan Pembelian pada Alat analisis data: pembelian produk
Rumah Makan di Kota Batu. Regresi Linier

6
Kerangka Pemikiran Teoritis
Gambar 1:Kerangka Pemikiran Teoritis

Kualitas Produk
(X1)
H1

Citra Merek (X2) Keputusan Pembelian


H2 (Y)

H3
Harga (X3)
H4

H3 : Variabel harga berpengaruh


Hipotesis
positif dan signifikan terhadap
Hipotesis dalam penelitian ini
keputusan pembelian obat merek
antara lain :
OBH Combi pada Apotik di Kota
H1 : Variabel kualitas produk
Semarang.
berpengaruh positif dan
H4 : Variabel kualitas produk, citra
signifikan terhadap keputusan
merek dan harga secara simultan
pembelian obat merek OBH
berpengaruh posif dan signifikan
Combi pada Apotik di Kota
terhadap keputusan pembelian
Semarang.
obat merek OBH Combi pada
H2 : Variabel citra merek
Apotik di kota Semarang.
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan
pembelian obat merek OBH
Combi pada Apotik di Kota
Semarang.

7
METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber data
Variabel Penelitian Data yang digunakan dalam
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer yaitu
penelitian ini antara lain meliputi : berupa data persepsi atau pendapat
a. Variabel bebas (independent), responden mengenai kualitas produk,
yaitu kualitas produk (X1), citra citra merek dan harga obat merek OBH
merek (X2) dan harga (X3). Combi. Sumber data diperoleh dari
b. Variabel terikat (dependent), yaitu penyebaran kuesioner kepada
keputusan pembelian (Y). responden yang merupakan konsumen
yang membeli obat merek OBH Combi
Populasi dan Sampel pada Apotik di Kota Semarang.
Dalam penelitian ini populasinya
adalah para konsumen yang membeli Metode Analisa Data
obat merek OBH Combi pada Apotik Penelitian ini menggunakan
di kota Semarang dengan jumlah yang metode analisis data kualitatif dan
tak terhingga. Menurut Suharsimi kuantitatif, dimana metode kuantitatif
(2002) sampel adalah sebagian atau meliputi uji instrument (validitas dan
wakil populasi yang diteliti. reliabilitas), uji asumsi klasik
Mengingat jumlah populasi yang tidak (multikolonieritas, heteroskedastisitas
diketahui dan tidak diketahui secara dan normalitas), uji regresi linier
pasti, maka penentuan sampel berganda, uji hipotesis (uji t dan uji F)
menggunakan penetapan sampel dari serta koefisien determinasi.
Samsubar (2003), sehingga diperoleh
hasil ada 130 orang responden dalam
penelitian ini. Penelitian ini dilakukan
pada kurun waktu 3 bulan yaitu dari
tanggal 3 September 2014 sampai
dengan 4 Desember 2014.

8
ANALISIS DATA DAN sehingga layak untuk digunakan
PEMBAHASAN sebagai instrumen penelitian.
Uji Instrumen
b. Uji Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji reliabilitas digunakan untuk
Uji validitas dilakukan dengan
mengetahui tingkat reliabel suatu alat
membandingkan nilai r hitung dengan
ukur.
nilai r tabel untuk degree of freedom
Tabel 3:Uji Reliabilit
(df) = n - k, apabila r hitung > r No. Variabel Alpha AC Kriteria
tabel, berarti pernyataan tersebut Hitung
1 Kualitas Produk (X1) 0,821 0,6 Reliabel
dinyatakan valid (Ghozali, 2 Citra Merek (X2) 0,870 0,6 Reliabel
3 Harga (X3) 0,760 0,6 Reliabel
2011:94). 4 Keputusan Pembelian (Y) 0,788 0,6 Reliabel
Tabel 2: Uji Validitas Data Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Variabel Item r hitung r tabel Kriteria


Kualitas X1_1 0,654 0,173 Valid Pada pengujian reliabilitas di atas,
Produk X1_2 0,701 0,173 Valid baik variabel kualitas produk (X1),
(X1) X1_3 0,676 0,173 Valid
Citra Merek X2_1 0,765 0,173 Valid citra merek (X2), harga (X3) serta
(X2) X2_2 0,727 0,173 Valid
keputusan pembelian (Y) dikatakan
X2_3 0,773 0,173 Valid
Harga X3_1 0,669 0,173 Valid reliabel/handal/ajeg dan layak
(X3) X3_2 0,500 0,173 Valid
X3_3 0,614 0,173 Valid digunakan untuk pengujian hipotesis
Keputusan Y_1 0,605 0,173 Valid selanjutnya
Pembelian Y_2 0,604 0,173 Valid
(Y) Y_3 0,682 0,173 Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Uji Asumsi Klasik
a. Multikolonieritas
Berdasarkan pengujian validitas pada
Uji multikolonieritas bertujuan
variabel bebas (X) dan variabel terikat untuk menguji apakah dalam model
(Y) di atas karena angka r hitung > regresi terdapat korelasi antara

nilai r tabel (0,176). Dengan demikian beberapa atau semua variabel bebas.

semua instrumen dinyatakan valid,

9
Tabel 4: Uji Multikolonieritas Gambar 2: Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel Tolerance VIF


Kualitas produk 0,586 1,706
Citra produk 0,500 1,999
Harga 0,597 1,676
Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4 di atas menunjukkan


bahwa nilai VIF semua variabel bebas Melihat gambar di atas terlihat tidak

jauh di bawah 10, sehingga dapat ada pola yang jelas, serta titik-titik

disimpulkan tidak terjadi menyebar di atas dan di bawah angka

multikolonieritas dalam data serta nilai 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

tolerance menunjukkan semua asumsi heteroskedastisitas. Hal ini

variabel bebas memiliki nilai tolerance mengindikasikan bahwa penelitian ini

lebih besar dari 0,10 yang berarti tidak tidak terjadi gangguan asumsi

ada korelasi antar variabel bebas yang heteroskedastisitas, sehingga

nilainya lebih dari 90%. Dapat penelitian ini dapat dibuktikan

disimpulkan bahwa tidak ada kebenarannya secara ilmiah

multikolonieritas antar variabel bebas c. Normalitas

dalam model regresi. Uji normalitas bertujuan untuk

b. Heteroskedastisitas menguji apakah dalam model regresi,

Uji heteroskedastisitas bertujuan variabel pengganggu atau residual

untuk menguji apakah dalam model memiliki distribusi normal atau tidak.

regresi terjadi ketidaksamaan variance Untuk menguji apakah distribusi

dari residual satu pengamatan ke variabel pengganggu normal ataukah

pengamatan yang lain. Jika variance dari tidak, maka dapat dilakukan analisis

residual satu pengamatan ke pengamatan grafik atau dengan melihat normal

yang lain tetap, maka sering disebut probability plot (Ghozali, 2011:147).

homoskedastisitas dan jika berbeda


disebut heteroskedastisitas.

10
Gambar 3:Uji Normalitas Data Persamaan garis linier berganda (yang
dilihat dari koefisien standar atau
standardized coefficients) didapatkan :

Y = 0,885 + 0,318 X1 + 0,331 X2 + 0,268


X3 + e

Pengujian Hipotesis
Berdasarkan grafik normal P – P
Tabel 6: Uji t Hipotesis
Plot Regression di atas, terlihat titik–
Model t Sig.
titik pada grafik masih menyebar 1 (Constant) 1.071 .286
disekitar garis diagonal, serta X1 4.101 .000
X2 4.564 .000
penyebarannya mengikuti arah garis
X3 3.304 .001
diagonal, demikian juga pada grafik Sumber : Data primer yang diolah, 2014
Histogram juga sebaran data
mendekati garis normal. Hasil tersebut a.Pengaruh Kualitas Produk
menunjukkan bahwa data penelitian terhadap Keputusan Pembelian
terdistribusi secara normal. t hitung variabel kualitas produk
sebesar 4,101 > t tabel sebesar
Analisis Regresi Linier Berganda
1,65685 dan tingkat signifikansi
Analisis regresi linier berganda
sebesar 0,000 < taraf signifikansi
digunakan dalam penelitian ini untuk
= 0,05 maka hipotesis pertama yang
mengetahui pengaruh variabel
menyatakan bahwa kualitas produk
independen terhadap variabel
berpengaruh positif dan signifikan
dependen.
terhadap keputusan pembelian dapat
Tabel 5: Analisis Regresi Linier
Berganda diterima.
b. Pengaruh Citra Merek terhadap
Unstandardized Standardized Keputusan Pembelian
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t hitung variabel citra merek
1 (Constant) .885 .826
sebesar 4,564 > t tabel sebesar
X1 .318 .078 .304
X2 .331 .072 .366
X3 .268 .081 .243
11
1,65685 dan tingkat signifikansi Nilai F hitung sebesar 62,937 > F tabel
sebesar 0,000 < taraf signifikansi 2,68 dengan tingkat signifikansi
= 0,05 maka hipotesis pertama yang sebesar 0,000 < taraf signifikansi =
menyatakan bahwa citra merek 0,05, sehingga hipotesis keempat yang
berpengaruh positif dan signifikan menyatakan bahwa kualitas produk,
terhadap keputusan pembelian dapat citra merek dan Harga secara simultan
diterima. berpengaruh positif dan signifikan
c. Pengaruh Harga terhadap Keputusan terhadap keputusan pembelian dapat
Pembelian diterima.
t hitung variabel harga sebesar
Uji Koefisien Determinasi
3,304 > t tabel sebesar 1,65685 dan
Uji koefisien determinasi
tingkat signifikansi sebesar 0,001 <
digunakan untuk mengukur besarnya
taraf signifikansi = 0,05 maka
sumbangan variabel independen
hipotesis pertama yang menyatakan
terhadap variabel dependen (Ghozali,
bahwa harga berpengaruh positif
2011:112). Dalam penelitian ini yang
dan signifikan terhadap keputusan
digunakan adalah nilai Adjusted R
pembelian dapat diterima.
square, hal tersebut dikarenakan nilai
d. Pengaruh Kualitas Produk, Citra
Adjusted R square tidak rentan pada
Merek dan Harga Secara
penambahan variabel dependen.
Simultan terhadap Keputusan
Tabel 8:Uji Koefisien Determinasi
Pembelian
Tabel 7:Uji F Std. Error of
R Adjusted the
Model R Square R Square Estimate
a
1 .779 .607 .598 1.54245
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
Sumber : Data primer yang diolah, 2014
1 Regression 449.211 3 149.737 62.937 .000a
Residual 290.257 122 2.379
Total 739.468 125 Nilai adjusted R2 sebesar 0.598
Sumber : Data primer yang diolah, 2014 yang artinya variasi variabel keputusan
pembelian dapat dijelaskan oleh

12
variabel-varibael penelitian kualitas probabilitas sebesar 0,001 < taraf
produk, citra merek dan harga sebesar signifikansi = 0,05.
0.598 atau 59,8 persen, sementara 4. Kualitas produk, citra merek dan
sisanya sebesar 40,2 persen harga secara simultan berpengaruh
dipengaruhi oleh variabel-variabel lain positif dan signifikan terhadap
di luar model. keputusan pembelian, karena nilai F
hitung sebesar 62,937 > F tabel 2,68
PENUTUP
dengan tingkat signifikansi sebesar
Kesimpulan
0,000 < taraf signifikansi = 0,05.
1. Kualitas produk berpengaruh positif 2
5. Nilai adjusted R sebesar 0.598 yang
dan signifikan terhadap keputusan
artinya variasi variabel keputusan
pembelian, karena nilai t hitung
pembelian dapat dijelaskan oleh
variabel kualitas produk sebesar
variabel-varibael penelitian kualitas
4,101 > t tabel sebesar 1,65685 dan
produk, citra merek dan harga
tingkat signifikansi sebesar 0,000 <
sebesar 0.598 atau 59,8 persen,
taraf signifikansi = 0,05.
sementara sisanya sebesar 40,2
2. Citra merek berpengaruh positif
persen dipengaruhi oleh variabel-
dan signifikan terhadap keputusan
variabel lain di luar model.
pembelian, karena nilai t hitung
variabel citra merek sebesar 4,564 >
t tabel sebesar 1,65685 dan angka
Saran
probabilitas sebesar 0,000 < taraf
Adapun saran-saran yang dapat
signifikansi = 0,05.
diajukan di dalam penelitian ini adalah
3. Harga berpengaruh positif dan
sebagai berikut :
signifikan terhadap keputusan
1. Faktor kualitas produk
pembelian, karena nilai t hitung
berpengaruh positif terhadap
variabel harga sebesar 3,304 > t
keputusan pembelian konsumen
tabel sebesar 1,65685 dan angka
meningkat. Hal-hal yang

13
menunjukkan baiknya faktor ini pembelian konsumen obat
dapat diindikasikan dalam hal : merek OBH Combi. Oleh
daya tahan atau keawetan obat karena itu pihak pimpinan
merek OBH Combi relatif lama, obat merek OBH Combi
adanya jaminan kualitas obat hendaknya mengoptimalkan
merek OBH Combi, rasa dan dalam hal keterjangkaun obat
aroma obat merek OBH Combi merek OBH Combi, murah
tergolong baik. dan penetapan harganya
2. Citra merek berpengaruh positif sesuai dengan kualitas obat
terhadap keputusan pembelian merek OBH Combi.
konsumen meningkat dengan cara
DAFTAR PUSTAKA
membujuk konsumen agar
memberikan pilihan utama dalam Ambarwati, Dwi, 2003. Analisis
Faktor-faktor Yang
pembelian obat merek OBH
Mempengaruhi Keputusan
Combi. Hal-hal yang perlu Pembelian Sepeda Motor Honda
Pada CV. Jaya Abadi Ungaran.
diperhatikan tersebut antara lain :
Skripsi.
obat merek OBH Combi perlu
Arikunto, Suharsimi. 2002.
meningkatkan pencitraan
Manajemen Penelitian, Jakarta :
produknya dengan promosi dan Rineka Cipta.
iklan di media massa dan media
Ghozali, Imam, 2011. Aplikasi
elektronik agar konsumen merasa Analisis Multivariate Dengan
Program SPSS, Semarang : Badan
senang dan bangga mengkonsumsi
Penerbit Universitas Diponegoro.
obat merek OBH Combi. Pihak
Hadi, Sutrisno, 2001, Statistik 1,
produsen obat merek OBH Combi
Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
perlu memberikan jaminan kualitas
Kotler, Philip, 2006, Manajemen
produk dan memberikan kesan
Pemasaran, Jakarta: Prenhallindo.
yang baik kepada konsumen.
3. Faktor harga berpengaruh
positif terhadap keputusan

14
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu, Thambrin, Mohammad, 2010.
2002, Perilaku Konsumen, PT. Pengaruh Brand Image Pelanggan
Eresco, Bandung Kartu Simpati terhadap Keputusan
Pembelian Mahasiswa Universitas
Mamuaya, Nova Christian Immanuel, Trunojoyo Madura. Jurnal
2008. Pengaruh Variabel-variabel Penelitian.
Retail Mix terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen di Tjiptono, Fandy, 2003. Strategi
Supermarket Kota Manado. Jurnal Pemasaran. Edisi II, Yogyakarta:
Penelitian. Penerbit Andi Offset.

Nabhan, Faris dan Kresnaini, Enlik, Yudhiarina, Bobby, 2009. Pengaruh


2005. Faktor-faktor yang Strategi Diferensiasi Produk,
Berpengaruh terhadap Keputusan Merek dan Promosi terhadap
Konsumen dalam Melakukan Keputusan Pembelian Konsumen
Pembelian pada Rumah Makan di pada Perusahaan Rokok PT. HM
Kota Batu. Jurnal Penelitian. Sampoerna. Jurnal Penelitian

Pranoto, Bambang, 2008. Pengaruh


Harga dan Kualitas Produk
terhadap Keputusan Konsumen
Membeli Kendaraan Bermotor.
Jurnal Penelitian.

Priyanto, R. Mardi, 2003. Analisis


Pengaruh Kualitas Produk,
Kualitas Pelayanan dan Merek
Mobil Buatan Korea terhadap
Minat Beli Mobil Buatan Korea di
Semarang. Skripsi.

Samsubar, 2003. Pengantar Metode


Statistik, Jakarta: LP3ES.

Supranto, J., 2003. Statistika Teori dan


Aplikasi, Jakarta : Erlangga.

Sutisna, 2001, Perilaku Konsumen,


dan Komunikasi Pemasaran, PT.
Remaja Rosda Karya, Bandung.

15

Вам также может понравиться