Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
com
TUTORIAL DELPHI :
MATERI 1
Pokok Bahasan : Sekilas tentang Pemrograman Delphi
Tujuan : Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang komponen utama dan
perintah-perintah penting seputar pemrograman Delphi 6 / 7
Halaman berikutnya ….
1
download from www.pintar-aplikasi.com
Component Pallete
Menu (File, Edit…dst) (Standard, Additional,
Win32, System dst)
Speed Bar
Code
Editor
Object
Inspector
(terdiri dari tab
Properties
& Events) Form
Designer
2
download from www.pintar-aplikasi.com
Tombol-tombol yang diletakkan pada Speed Bar, dapat Anda tambah atau kurangi sesuai selera Anda.
Caranya klik kanan pada Speed Bar dan pilih Properties.
Catatan Bila Anda ingin menambah tombol, dari kotak dialog yang muncul, pilihlah ikon yang ingin Anda
tambahkan, kemudian tariklah ikon tersebut ke Speed Bar.
Jika Anda ingin mengurangi tombol, pilih ikon yang ingin Anda hilangkan dan tariklah ikon tersebut
keluar Speed Bar.
Component Pallete
Component pallete berisi kumpulan ikon yang melambangkan komponen-komponen pada VCL
( Visual Component Library ). Perlu Anda ketahui bahwa komponen VCL merupakan pustaka
komponen yang dapat Anda gunakan untuk membangun suatu aplikasi.
Pada component pallete, Anda melihat beberapa Tab, yaitu Standard, Additional, Win32,
System, Internet, Data Access , Data Controls, ADO dan seterusnya. Untuk lebih jelasnya, lihat
gambat berikut :
Form Designer
Sesuai dengan namanya, form designer merupakan tempat dimana Anda dapat merancang
jendela dari aplikasi windows Anda. Perancangan form dilakukan dengan meletakan komponen-
komponen yang diambil dari Component Pallete.
Code Editor
Code Editor merupakan tempat dimana Anda menuliskan program. Disini Anda meletakan
pernyataan-pernyataan dalam bahasa Pascal. Pemrograman Borland Pascal pasti tidak asing lagi
dengan Code Editor karena sangat serupa dengan editor milik Borland Pascal.
Yang perlu diperhatikan pada Code Editor adalah Anda tidak perlu menuliskan seluruh kode
sumber. Delphi telah menuliskan semacam kerangka untuk Anda.
Object Inspector
Object Inspector digunakan untuk mengubah karakteristik sebuah komponen. Pada Object
Inspector, Anda melihat dua tab, yaitu Properties dan Events. Anda dapat mengaktifkan salah satu
tab ini dengan mengklik teks Properties atau Events (lihat gambar 1.5).
3
download from www.pintar-aplikasi.com
Pada Tab Properties, Anda bisa mengubah properti dari komponen Anda. Secara mudah,
properti dapat dijelaskan sebagai data yang menentukan karakteristik komponen. Sebagai contoh,
pada gambar 1.5a (Properties), Anda melihat properti-properti milik sebuah form, seperti
ActiveControl, AutoScroll, BorderIcons, BorderStyle dan seterusnya.
Pada Tab Events, Anda dapat menyisipkan kode untuk menangani kejadian tertentu. Kejadian
bisa dibangkitkan karena beberapa hal, seperti pengklikan mouse, penekanan tombol keyboard,
penutupan jendela dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 1.5b (Events). Pada
gambar ini Anda dapat melihat beberapa kejadian (events), seperti OnActivate, OnClick, OnClose
dan seterusnya.
4
download from www.pintar-aplikasi.com
1.3. Latihan
Menikah
Belum Menikah
DateTimePicker1 Name Lahir
RadioButton1 Name K1
Caption Pria
RadioButton2 Name K2
Caption Wanita
5
download from www.pintar-aplikasi.com
CheckBox1 Name a1
Caption KTP
CheckBox2 Name a2
Caption Kartu Keluarga
CheckBox3 Name a3
Caption Surat Nikah
Button1 Caption Proses
Button2 Caption Batal
Button3 Caption Tutup
ListBox Name Laporan
Setelah selesai, simpan (File | Save All) file unit (*.pas) dengan nama fmLat1 dan file project (*.dpr)
dengan nama Lat2
Selanjutnya, klik ganda (double click) komponen Button1 (Proses), dan ketikkan listing program sebagai
berikut :
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
laporan.clear;
laporan.Items.add('LAPORAN DATA PEGAWAI');
laporan.Items.add('');
laporan.Items.add('NIP : '+nip.Text);
laporan.Items.add('NAMA : '+nama.Text);
laporan.Items.add('GOL : '+gol.Text);
laporan.Items.add('STATUS : '+status.Text);
laporan.Items.add('LAHIR : '+datetostr(lahir.date));
if k1.Checked then
laporan.Items.add('KELAMIN : '+k1.Caption) else
laporan.Items.add('KELAMIN : '+k2.Caption);
laporan.Items.add('ALAMAT : '+alamat.Text);
laporan.Items.add('');
laporan.Items.add('ADMINISTRASI : ');
if a1.Checked then
laporan.Items.add('-'+a1.Caption);
if a2.Checked then
laporan.Items.add('-'+a2.Caption);
if a3.Checked then
laporan.Items.add('-'+a3.Caption);
end;
Tekan F12, lalu klik ganda (double click) komponen Button2 (Batal), dan ketikkan listing program sebagai
berikut :
6
download from www.pintar-aplikasi.com
a3.Checked:=false;
nip.SetFocus;
end;
Tekan F12, lalu klik ganda (double click) komponen Button3 (Tutup), dan ketikkan listing program sebagai
berikut :
MATERI 2
Pokok Bahasan : Komentar, Variabel, Tipe Data dan Operator
Tujuan : Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang penggunaan komentar, variabel, tipe
data dan operator yang diterapkan dalam sebuah program.
2.1. Komentar
Komentar yaitu bagian dari program yang tidak dikompilasi oleh kompiler (tidak dijalankan/
dieksekusi). Komentar memang tidak berguna bagi kompiler, tetapi akan berguna bagi Anda sendiri atau
orang lain yang membaca program. Hal ini dikarenakan komentar akan mempermudah dan mempercepat
Anda (atau orang lain) dalam membaca dan memahami sebuah program.
3. Meletakkan komentar setelah tanda garis miring dua kali (//), misal ;
2.2. Variabel
Dalam dunia pemrograman, Anda pasti akan berhubungan dengan variabel. Secara mudah dapat
dikatakan bahwa variabel digunakan untuk menyimpan data.
Pendeklarasian Variabel
7
download from www.pintar-aplikasi.com
Sebagai contoh :
var
i : integer;
Pada contoh diatas, yaitu mendeklarasikan sebuah variabel dengan nama i dan bertipe Integer. Anda
akan mempelajari macam-macam tipe data, seperti integer, real, char, string pada bahasan berikutnya.
Untuk mendeklarasikan beberapa variabel, Anda hanya perlu menuliskan kata kunci var satu kali
saja. Sebagai contoh :
var
i : integer;
j : real;
k : string;
mendeklarasikan tiga variabel, yaitu i, j dan k yang masing-masing bertipe integer, real dan string.
Anda bisa juga mendeklarasikan beberapa variabel bertipe sama hanya dengan menuliskan tipe datanya
satu kali saja. Sebagai contoh :
var
a,b,c : integer;
i,j,k : string;
mendeklarasikan tiga buah variabel bertipe integer (yaitu a,b dan c) dan tiga buah variabel bertipe string
(yaitu i,j dan k).
Nama variabel maksimum terdiri dari 63 karakter. Jika variabel anda mempunyai nama lebih
dari 63 karakter, kompiler akan mengabaikan karakter-karakter berikutnya.
Nama variabel hanya boleh mengandung huruf, angka, garis bawah ( _ ) dan tidak boleh diawali
dengan angka. Sebagai contoh : variabel100, nama_ku adalah nama variabel yang benar/ sah,
sedangkan #namamu, 1namaku adalah nama variabel yang salah/ tidak sah.
Anda tidak bisa menggunakan kata kunci milik Delphi. Sebagai contoh variabel dengan nama if,
else, for tidak diperbolehkan.
8
download from www.pintar-aplikasi.com
Pada contoh diatas, Anda sudah mendeklarasikan variabel bertipe integer, real dan string. Selain
tipe-tipe data tersebut, pada Delphi masih banyak lagi tipe data yang lainnya. Berikut adalah tabel untuk tipe
data yang paling banyak digunakan.
3. Tipe Boolean
Tipe Boolean adalah tipe yang hanya dapat bernilai Benar (True) atau salah (False).
Contoh :
var
Nilai : Boolean;
Begin
Nilai := Data.checked;
if Nilai = True then
Showmessage (‘Anda memberikan tanda ceklist’) else
Showmessage (‘Tanda ceklist dihilangkan’);
End;
4. Tipe Karakter
Tidak seperti tipe bilangan bulat dan bilangan real yang digunakan untuk menyimpan data
bilangan, tipe karakter digunakan untuk menyimpan data alfanumerik, seperti ‘A’, ‘Z’, ‘@’, ‘$’ dan
seterusnya. Contoh :
var
ch : Char;
Begin
ch := ‘A’;
9
download from www.pintar-aplikasi.com
End;
2.4. Operator
Pada contoh diatas, Anda sudah mendeklarasikan variabel bertipe integer, real dan string. Selain
tipe-tipe data tersebut, pada Delphi masih banyak lagi tipe data yang lainnya. Berikut adalah tabel untuk tipe
data yang paling banyak digunakan.
Beberapa jenis operator yang banyak digunakan dalam pemrograman Delphi yaitu sebagai berikut :
a. Operator Pemberian Nilai
Operator yang paling sering digunakan adalah operator pemberian nilai. Anda sudah
menggunakan operator ini berkali-kali pada contoh-contoh sebelumnya. Tidak seperti
bahasa pemrograman lainnya, pemberian nilai pada Delphi dilakukan dengan menggunakan
tanda ‘:=’ (bukan tanda ‘=’). Contoh :
A := 12;
B := ‘AMIK KEREN’;
b. Operator Aritmetik
Anda juga sudah menggunakan operator ini pada beberapa contoh sebelumnya. Adapun
macam-macam operator aritmetik ini yaitu sebagai berikut :
Yang perlu Anda perhatikan disini yaitu pada Delphi mengenal dua macam pembagian. Yang
pertama adalah pembagian dengan operator /. Pembagian ini selalu menghasilkan bilangan real.
Yang kedua pembagian dengan operator div. Pembagian ini selalu menghasilkan bilangan bulat
dan operannya juga selalu bilangan bulat.
Contoh :
A := 10 / 4; Hasil = 2.5
B := 5.5 / 2; Hasil = 2.75
A := 10 div 4; Hasil = 2
B := 5.5 div 2; Hasil = Error
(operan 5.5 bukan bilangan bulat )
10
download from www.pintar-aplikasi.com
Operasi ini hanya dapat dikenakan pada operan bertipe bilangan bulat dan hasil operasinya
juga selalu bilangan bulat. Beberapa operator pemanipulasi bilangan bulat yang sering digunakan
yaitu :
d. Operator Pembanding
Sesuai dengan namanya, operator pembanding digunakan untuk membandingkan dua buah
operan. Beberapa operator pembanding yang sering digunakan yaitu :
2.5. Latihan
Untuk lebih memahami tentang penggunaan komentar, variabel, tipe data dan operator ini, mari kita coba
membuat beberapa buah program sederhana.
Gambar 2.1.
Menggunakan tipe bilangan bulat
Untuk membuat aplikasi seperti pada gambar 2.1, anda isikan nilai-nilai pada properti sebagai berikut
:
Komponen Properti Nilai
Label1 Caption X=
Label2 Caption Y=
Label3 Caption X+Y=
Label4 Caption X*Y=
Edit1 Text 0
Edit2 Text 0
Edit3 Text 0
11
download from www.pintar-aplikasi.com
Edit4 Text 0
Button1 Caption Button1
Setelah selesai meletakan dan mengatur komponen-komponen tsb, klik ganda (double click)
komponen TButton, dan ketikkan listing program sebagai berikut :
Perhatian !! Anda cukup mengetikan tulisan yang tidak diberi efek tebal (bold).
Setelah selesai, simpan terlebih dahulu melalui menu | File |, | Save All |. Simpan file unit (*.pas) dengan
nama fmBulat dan file project dengan nama Bulat Kemudian Anda jalankan program dengan menekan
tombol F9, atau melalui menu | Run |, | Run |. Jika ada perubahan, jangan lupa simpan kembali ( | File |,
| Save All | ).
2. Berikutnya, Anda buat sebuah program kembali dengan tampilan sebagai berikut :
Gambar 2.2.
Menggunakan tipe bilangan real
Untuk membuat aplikasi seperti pada gambar 2.2, anda isikan nilai-nilai pada properti sebagai berikut
:
Komponen Properti Nilai
Label1 Caption X=
Label2 Caption Y=
Label3 Caption X*Y=
Edit1 Text 0
12
download from www.pintar-aplikasi.com
Edit2 Text 0
Edit3 Text 0
Button1 Caption Button1
Setelah selesai meletakan dan mengatur komponen-komponen tsb, klik ganda (double click)
komponen TButton, dan ketikkan listing program sebagai berikut :
Perhatian !! Anda cukup mengetikan tulisan yang tidak diberi efek tebal (bold).
Setelah selesai, simpan terlebih dahulu melalui menu | File |, | Save All |. Simpan file unit (*.pas)
dengan nama fmReal.pas dan file project dengan nama pReal.dpr. Kemudian Anda jalankan program
dengan menekan tombol F9, atau melalui menu | Run |, | Run |. Jika ada perubahan, jangan lupa
simpan kembali ( | File |, | Save All | ).
3. Selanjutnya, Anda buat sebuah program kembali dengan tampilan sebagai berikut :
Gambar 2.3.
Menggunakan tipe bilangan real
Untuk membuat aplikasi seperti pada gambar 2.2, anda isikan nilai-nilai pada properti sebagai berikut
:
Komponen Properti Nilai
Label1 Caption ALAS
Label2 Caption TINGGI
Label3 Caption LUAS SEGITIGA
Edit1 Text 0
Edit2 Text 0
Edit3 Text 0
Button1 Caption Hitung
Button2 Caption Reset
Button3 Caption Keluar
Setelah selesai meletakan dan mengatur komponen-komponen tsb, klik ganda (double click)
komponen Button1, dan ketikkan listing program sebagai berikut :
13
download from www.pintar-aplikasi.com
Perhatian !! Anda cukup mengetikan tulisan yang tidak diberi efek tebal (bold).
Edit3.text:=Floattostr(Luas);
end;
Tekan F12, kemudian pada Button2, klik dua kali dan ketikkan listing berikut :
Tekan F12 kembali, terakhir pada Button3, klik dua kali dan ketikkan listing berikut :
Setelah selesai, simpan terlebih dahulu melalui menu | File |, | Save All |. Simpan file unit (*.pas)
dengan nama fmSegitiga.pas dan file project dengan nama Segitiga.dpr. Kemudian Anda jalankan program
dengan menekan tombol F9, atau melalui menu | Run |, | Run |. Jika ada perubahan, jangan lupa simpan
kembali ( | File |, | Save All | ).
Untuk sub. program yang cukup penting, sebaiknya Anda beri komentar, untuk
mengingatkan Anda jika sewaktu-waktu akan mengubahnya.
Dan untuk pemberian nama variabel, sebaiknya jangan terlalu panjang, karena jika terlalu
Catatan panjang akan cukup merepotkan Anda dalam menuliskan listing program.
Contoh ;
Untuk variabel Panjang, Sisi dan LuasLingkaran, bisa Anda tuliskan dengan variabel
Pjg,S dan LsLing.
--- (( O )) ---
14
download from www.pintar-aplikasi.com
MATERI 3
Pokok Bahasan : Aliran Program (percabangan dan pengulangan)
Tujuan : Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang penggunaan percabangan dan
pengulangan yang diterapkan dalam sebuah program.
Yang dimaksud dengan aliran program disini yaitu suatu proses dimana program dijalankan dari baris
yang paling atas sampai baris paling bawah. Suatu program bisa mempunyai percabangan atau
pengulangan, sesuai dengan kebutuhan. Pada materi kali ini, hal-hal yang akan dibahas yaitu mengenai
percabangan dan pengulangan, mengingat hal ini cukup banyak/ umum digunakan dalam suatu program.
3.1. Percabangan
Dengan pernyataan percabangan, program Anda bisa melompat ke baris lain. Pada dasarnya ada dua
macam percabangan pada Delphi, yaitu pernyataan if dan case.
Pernyataan if..else
Pernyataan if .. else digunakan untuk menguji sebuah kondisi. Bila kondisi yang diuji
terpenuhi, program akan menjalankan pernyataan-pernyataan tertentu, dan bila kondisi yang diuji
salah, program akan menjalankan pernyataan-pernyataan lain.
Bentuk umum pernyataan if..else adalah sebagai berikut :
if kondisi then
begin
{pernyataan-pernyataan yang dijalankan jika kondisi
terpenuhi}
end
else
begin
{pernyataan-pernyataan yang dijalankan jika kondisi
tidak terpenuhi}
end;
Contoh :
if (x > 0) then
Edit1.text := ‘x bilangan positif’
else
Edit1.text := ‘x bukan bilangan positif’;
Perhatikan bahwa pernyataan sebelum else tidak perlu diakhiri dengan tanda titik koma (;). Bila Anda
menambahkan tanda titik koma, Delphi akan menampilkan pesan kesalahan.
Catatan
Perhatikan juga bahwa pernyataan if..else tidak diletakkan diantara kata kunci begin dan end.
Anda tidak perlu menambahkan dua kata kunci ini jika pernyataan yang dituliskan hanya satu
baris saja (seperti contoh sebelumnya). Bila pernyataan yang ditulis lebih dari satu baris, Anda
harus menambahkan kata begin dan end.
15
download from www.pintar-aplikasi.com
Contoh :
Bila Anda tidak ingin mengerjakan sesuatu jika kondisi yang ditentukan tidak terpenuhi, Anda
bisa menuliskan pernyataan if tanpa else. Contoh :
if (x < 0) then
x := -x;
Pada program diatas, jika x adalah bilangan negatif, nilainya akan dibuat menjadi positif. Jika
x adalah bilangan positif, nilainya tidak berubah.
Pernyataan if..else if
Dalam kasus-kasus tertentu, mungkin saja Anda harus meletakkan pernyataan if lain setelah
else. Perhatikan contoh berikut ini :
if (x > 0) then
Edit1.text := ‘x bilangan positif’
else
if (x < 0) then
Edit1.text := ‘x bilangan negatif’
else
Edit1.text := ‘x adalah nol’;
Pada contoh diatas, mula-mula program akan memeriksa apakah nilai x lebih besar dari 0
atau tidak. Bila kondisi ini terpenuhi, program akan menuliskan “x bilangan positif” pada Edit1.
Sebaliknya bila tidak terpenuhi,
Pernyataan case..of
Pernyataan case digunakan untuk menyempurnakan konstruksi if..else if yang terlalu banyak.
Sebagai contoh, program berikut :
if (x = 0) then
Edit1.text := ‘x bernilai 0’
else
if (x = 1) then
Edit1.text := ‘x bernilai 1’
else
if (x = 2) then
Edit1.text := ‘x bernilai 2’
else
if (x = 3) then
16
download from www.pintar-aplikasi.com
Edit1.text := ‘x bernilai 2’
else
Edit1.text := ‘x tidak bernilai 0,1,2 ataupun 3’;
dapat diganti menjadi lebih ringkas dan mudah dibaca dengan program berikut :
case x of
0 : Edit1.text := ‘x bernilai 0’;
1 : Edit1.text := ‘x bernilai 1’;
2 : Edit1.text := ‘x bernilai 2’;
3 : Edit1.text := ‘x bernilai 3’;
else
Edit1.text := ‘x tidak bernilai 0,1,2 maupun 3’;
end;
Dapat Anda lihat pada contoh diatas bahwa meskipun hasil dari kedua program tersebut sama,
tetapi penulisan dengan case lebih mudah dibaca.
3.2. Pengulangan
Pengulangan digunakan untuk menjalankan satu atau beberapa pernyataan beberapa kali. Jadi Anda
dapat menjalankan beberapa pernyataan hanya dengan menuliskan pernyataan tersebut satu kali saja.
Beberapa jenis pengulangan yang umum sekali digunakan yaitu :
Pernyataan For
Pernyataan ini merupakan pernyataan yang paling sering digunakan. Pernyataan ini
digunakan bila Anda sudah tahu berapa kali Anda akan mengulang satu atau beberapa
pernyataan.
Bentuk umum pernyataan for adalah sebagai berikut :
Untuk lebih jelasnya mengenai pengulangan dengan menggunakan for ini, perhatikan contoh
berikut :
for x := 1 to 10 do
ListBox1.items.add(‘AMIK AL-MA’SOEM BANDUNG);
Program ini akan menambahkan kalimat ‘AMIK AL-MA’SOEM BANDUNG’ pada Listbox1
sebanyak sepuluh kali.
Selain dapat melakukan pengulangan sebuah kalimat, Anda juga dapat melakukan pengulangan
suatu bilangan, dari yang terkecil hingga bilangan terbesar atau sebaliknya.
17
download from www.pintar-aplikasi.com
Contoh 1 :
for x := 1 to 10 do
ListBox1.items.add(inttostr(x));
Program ini akan menghasilkan bilangan terurut mulai dari 1 sampai 10.
Contoh 2 :
for x := 10 downto 1 do
ListBox1.items.add(inttostr(x));
for x := 1 to 10 do;
ListBox1.items.add(‘AMIK AL-MA’SOEM BANDUNG’);
Bila Anda menambahkan tanda titik koma setelah kata kunci do, Delphi tidak akan menjalankan
pernyataan apapun, akibatnya teks ‘POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG’ hanya akan
berjumlah satu saja.
Sama seperti pernyataan if, jika Anda hanya menuliskan satu pernyataan untuk diulang, Anda
tidak perlu menambahkan begin dan end. Tetapi jika Anda menuliskan beberapa pernyataan,
Anda harus menambahkan begin dan end.
Pernyataan While
Pernyataan pengulangan ini biasanya digunakan bila Anda belum tahu pasti berapa banyak
Anda akan mengulang pernyataan-pernyataan. Berakhirnya pengulangan ini ditentukan oleh
suatu kondisi. Bila kondisi sudah tidak terpenuhi maka pengulangan akan berakhir. Dengan kata
lain, selama kondisi masih terpenuhi, pengulangan akan terus dilakukan. Bentuk umum
pernyataan pengulangan while adalah sebagai berikut :
While kondisi do
begin
{pernyataan-pernyataan yang akan diulang}
end;
Contoh :
x:=0;
while (x < 10) do
begin
18
download from www.pintar-aplikasi.com
x:=x+1;
listbox1.items.add(Inttostr(x));
end;
Program ini akan menghasilkan bilangan terurut mulai dari 1 sampai 10.
Pernyataan repeat..until
Pernyataan pengulangan ini hampir sama dengan pernyataan pengulangan while, dan
biasanya digunakan bila jumlah pengulangan belum dapat ditentukan pada saat program ditulis.
Perbedaan pernyataan repeat..until dan while terletak pada pengecekan kondisi. Jika pada
pernyataan while, kondisi dicek pada bagian awal, sedangkan pada pernyataan repeat..until,
kondisi dicek pada bagian akhir. Perbedaan yang lain yaitu bila pernyataan while mengulang
pernyataan selama kondisi masih terpenuhi, pernyataan repeat..until mengulang pernyataan
selama kondisi belum terpenuhi.
Bentuk umum pernyataan pengulangan repeat..until yaitu sebagai berikut :
repeat
{pernyataan-pernyataan yang akan diulang}
until kondisi
Contoh :
x:=0;
repeat
x:=x+1;
listbox1.items.add(Inttostr(x));
until x = 10;
3.3. Latihan
a. Buatlah sebuah form sebagai berikut :
19
download from www.pintar-aplikasi.com
Untuk membuat aplikasi seperti pada gambar 3.1, anda isikan nilai-nilai pada properti sbb :
Komponen Properti Nilai
Form1 Caption Pengulangan
Label1 Caption Kalimat
Edit1 Text {kosongkan)
Button1 Caption &Proses
Button2 Caption &Clear
ListBox1 Name ListBox1
Setelah selesai meletakan dan mengatur komponen-komponen tsb, klik ganda (double click)
komponen TButton1 (&Proses), dan ketikkan listing program sebagai berikut :
Perhatian !! Anda cukup mengetikan tulisan yang tidak diberi efek tebal (bold).
Setelah selesai, tekan tombol F12, kemudian klik dua kali (ganda) komponen TButton2 (&Clear), dan
ketikkan listing program sebagai berikut :
Setelah selesai, simpan file tersebut (tekan menu | File |, | Save All | ) dengan nama file unit (*.pas)
fm_For dan file project (*.dpr) p_For, kemudian jalankan program tersebut (tekan F9).
20
download from www.pintar-aplikasi.com
Gambar 3.2
Proses percabangan
dengan menggunakan if
Untuk membuat aplikasi seperti pada gambar 3.2, anda isikan nilai-nilai pada properti sbb :
Komponen Properti Nilai
Form1 Caption Penggunaan if..else
Label1 Caption Nama Mahasiswa
Label2 Caption Jenis Kelamin
Label3 Caption Jurusan
Label4 Caption Mata kuliah yang diambil
Label5 Caption Laporan
Edit1 Text {Kosongkan}
Name Nama
RadioButton1 Caption Pria
Name K1
RadioButton2 Caption Wanita
Name K2
ComboBox Items Manajemen Informatika
Teknik Informatika
Perbankan
Akuntansi
Perpajakan
Name Jurusan
Text {kosongkan}
CheckBox1 Caption Paket Aplikasi Pemrograman
Name M1
CheckBox2 Caption Foxpro
Name M2
CheckBox3 Caption Bhs. Inggris
Name M3
CheckBox4 Caption Manajemen
Name M4
Button1 Caption &Proses
Button2 Caption &Batal
Button3 Caption &Tutup
ListBox1 Name Hasil
Setelah selesai, simpan terlebih dahulu dengan cara klik menu | File |, | Save All | ). Isi file unit
(*.pas) dengan nama fm_If dan file project (*.dpr) dengan nama p_If
21
download from www.pintar-aplikasi.com
Setelah selesai meletakkan dan mengatur komponen-komponen tsb, klik ganda (double click)
komponen TButton1 (&Proses), dan ketikkan listing program sebagai berikut :
Ingat ! Anda cukup mengetikan tulisan yang tidak diberi efek tebal (bold).
Hasil.Items.Add('');
Hasil.Items.Add('Mata kuliah yang diambil yaitu :');
if M1.Checked=true then
Hasil.Items.Add('- '+M1.Caption);
if M2.Checked=true then
Hasil.Items.Add('- '+M2.Caption);
if M3.Checked=true then
Hasil.Items.Add('- '+M3.Caption);
if M4.Checked=true then
Hasil.Items.Add('- '+M4.Caption);
end;
Setelah selesai, tekan tombol F12 (untuk berpindah dari tampilan code editor ke form designer atau
sebaliknya), kemudian klik dua kali (ganda) komponen TButton2 (&Batal), dan ketikkan listing program
sebagai berikut :
Tekan tombol F12, kemudian klik dua kali (ganda) komponen TButton3 (&Tutup), dan ketikkan listing
program sebagai berikut :
22
download from www.pintar-aplikasi.com
Jalankan program tersebut (tekan F9), dan jangan lupa simpan kembali ( | File |, | Save All | ).
Untuk percabangan program yang mengacu kepada nilai dengan kriteria tertentu dan jumlah kriterianya
banyak, akan lebih mudah jika Anda menggunakan pernyataan Case..of, dibandingkan pernyataan
If..else. Sebagai contoh, lihat hal 21.
Catatan
…………………….
Anda akan mendapatkan Tutorial selengkapnya dan juga Tutorial (berikut source code nya) pembuatan
aplikasi Perpustakaan, Apotek, Penggajian, Absensi, Transaksi Toko Tunai plus Aplikasi lainnya dengan
menjadi Member :
http://www.pintar-aplikasi.com
http://www.pintar-aplikasi.com/order.php
--- (( O )) ---
23