Вы находитесь на странице: 1из 23

download from www.pintar-aplikasi.

com

Hak Cipta : www.pintar-aplikasi.com


Editor : Heri Hermawan
Mobile : 0812.144.7336
E-mail : admin@pintar-aplikasi.com, heri1201@yahoo.com

TUTORIAL DELPHI :

Referensi Delphi Versi 6 atau 7

MATERI 1
Pokok Bahasan : Sekilas tentang Pemrograman Delphi
Tujuan : Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang komponen utama dan
perintah-perintah penting seputar pemrograman Delphi 6 / 7

1.1. Perintah-perintah penting Delphi


Berikut adalah beberapa perintah penting yang sering digunakan dalam pemrograman Delphi.
 F9 berfungsi untuk melakukan proses Run (menjalankan program)
 File | Close All berfungsi untuk menutup file project dan unit sekaligus.
 Run | Program
Reset berfungsi untuk mematikan project yang sedang dijalankan.
 F12 berfungsi untuk berpindah dari tampilan form ke code editor atau
sebaliknya.
 Ctrl+F11 berfungsi untuk membuka file project (*.dpr).
 Alt+F+V berfungsi untuk menyimpan file unit dan project sekaligus.
 Ctrl+S berfungsi untuk menyimpan file unit (*.pas) saja, atau untuk menyimpan
kembali file unit yang disimpan sebelumnya.
 Alt+F+A berfungsi untuk menyimpan nama file unit yang baru (sama dengan
Ctr+S) atau untuk menyimpan nama file unit dengan nama yang berbeda.
 Alt+F+E berfungsi untuk menyimpan nama file project (*.dpr) dengan nama yang
berbeda.

1.2. Bagian-bagian utama pemrograman Delphi

Halaman berikutnya ….

1
download from www.pintar-aplikasi.com

Component Pallete
Menu (File, Edit…dst) (Standard, Additional,
Win32, System dst)

Speed Bar

Code
Editor

Object
Inspector
(terdiri dari tab
Properties
& Events) Form
Designer

Gambar 1.1. Bagian-bagian dari IDE Delphi 6


 Menu
Menu pada Delphi memiliki kegunaan seperti menu pada aplikasi Windows lainnya. Dari menu
ini, Anda bisa memanggil atau menyimpan program, menjalankan dan melacak bug program.
Singkatnya, segala sesuatu yang berhubungan dengan IDE Delphi, dapat Anda lakukan dari menu.
Untuk lebih jelasnya, lihat gambar 1.2.

Gambar 1.2. Menu pada IDE Delphi 6


 Speed Bar
Speed bar atau sering juga disebut toolbar berisi kumpulan tombol yang tidak lain adalah
pengganti beberapa item menu yang sering digunakan. Dengan kata lain, setiap tombol pada speed
bar menggantikan salah satu item menu. Sebagai contoh, tombol kiri atas adalah penganti menu |
File |, | New |, tombol disebelah kanannya adalah pengganti menu | File |, | Open | dan seterusnya.
Untuk lebih jelasnya, lihat gambar 1.3.

Gambar 1.3. Speed Bar pada IDE Delphi 6

2
download from www.pintar-aplikasi.com

Tombol-tombol yang diletakkan pada Speed Bar, dapat Anda tambah atau kurangi sesuai selera Anda.
Caranya klik kanan pada Speed Bar dan pilih Properties.
Catatan Bila Anda ingin menambah tombol, dari kotak dialog yang muncul, pilihlah ikon yang ingin Anda
tambahkan, kemudian tariklah ikon tersebut ke Speed Bar.
Jika Anda ingin mengurangi tombol, pilih ikon yang ingin Anda hilangkan dan tariklah ikon tersebut
keluar Speed Bar.

 Component Pallete
Component pallete berisi kumpulan ikon yang melambangkan komponen-komponen pada VCL
( Visual Component Library ). Perlu Anda ketahui bahwa komponen VCL merupakan pustaka
komponen yang dapat Anda gunakan untuk membangun suatu aplikasi.
Pada component pallete, Anda melihat beberapa Tab, yaitu Standard, Additional, Win32,
System, Internet, Data Access , Data Controls, ADO dan seterusnya. Untuk lebih jelasnya, lihat
gambat berikut :

Gambar 1.4. Component Pallete pada IDE Delphi 6

 Form Designer
Sesuai dengan namanya, form designer merupakan tempat dimana Anda dapat merancang
jendela dari aplikasi windows Anda. Perancangan form dilakukan dengan meletakan komponen-
komponen yang diambil dari Component Pallete.

 Code Editor
Code Editor merupakan tempat dimana Anda menuliskan program. Disini Anda meletakan
pernyataan-pernyataan dalam bahasa Pascal. Pemrograman Borland Pascal pasti tidak asing lagi
dengan Code Editor karena sangat serupa dengan editor milik Borland Pascal.
Yang perlu diperhatikan pada Code Editor adalah Anda tidak perlu menuliskan seluruh kode
sumber. Delphi telah menuliskan semacam kerangka untuk Anda.

 Object Inspector
Object Inspector digunakan untuk mengubah karakteristik sebuah komponen. Pada Object
Inspector, Anda melihat dua tab, yaitu Properties dan Events. Anda dapat mengaktifkan salah satu
tab ini dengan mengklik teks Properties atau Events (lihat gambar 1.5).

3
download from www.pintar-aplikasi.com

(a) Properties (b) Events

Gambar 1.5. Object Inspector pada IDE Delphi 6

Pada Tab Properties, Anda bisa mengubah properti dari komponen Anda. Secara mudah,
properti dapat dijelaskan sebagai data yang menentukan karakteristik komponen. Sebagai contoh,
pada gambar 1.5a (Properties), Anda melihat properti-properti milik sebuah form, seperti
ActiveControl, AutoScroll, BorderIcons, BorderStyle dan seterusnya.
Pada Tab Events, Anda dapat menyisipkan kode untuk menangani kejadian tertentu. Kejadian
bisa dibangkitkan karena beberapa hal, seperti pengklikan mouse, penekanan tombol keyboard,
penutupan jendela dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 1.5b (Events). Pada
gambar ini Anda dapat melihat beberapa kejadian (events), seperti OnActivate, OnClick, OnClose
dan seterusnya.

4
download from www.pintar-aplikasi.com

1.3. Latihan

Buatlah sebuah program dengan tampilan sbb :

Prosedur pengerjaan, atur properti sbb :

Komponen Properti Nilai


Form1 Caption Pengolahan Data Pegawai
KeyPreview True
Label1 Caption NIP
Label2 Caption NAMA
Label3 Caption GOLONGAN
Label4 Caption STATUS
Label5 Caption TGL. LAHIR
Label6 Caption KELAMIN
Label7 Caption ALAMAT
Label8 Caption ADMINISTRASI
Edit1 Name nip
Text Kosongkan
Edit2 Name nama
Text kosongkan
Edit3 Name alamat
Text kosongkan
Combobox1 Name gol
Items Klik tombol titik-tiitk, ketikkan sbb :
I
II
III
IV
Combobox2 Name status
Items Klik tombol titik-tiitk, ketikkan sbb :

Menikah
Belum Menikah
DateTimePicker1 Name Lahir
RadioButton1 Name K1
Caption Pria
RadioButton2 Name K2
Caption Wanita

5
download from www.pintar-aplikasi.com

CheckBox1 Name a1
Caption KTP
CheckBox2 Name a2
Caption Kartu Keluarga
CheckBox3 Name a3
Caption Surat Nikah
Button1 Caption Proses
Button2 Caption Batal
Button3 Caption Tutup
ListBox Name Laporan

Setelah selesai, simpan (File | Save All) file unit (*.pas) dengan nama fmLat1 dan file project (*.dpr)
dengan nama Lat2

Selanjutnya, klik ganda (double click) komponen Button1 (Proses), dan ketikkan listing program sebagai
berikut :
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
laporan.clear;
laporan.Items.add('LAPORAN DATA PEGAWAI');
laporan.Items.add('');
laporan.Items.add('NIP : '+nip.Text);
laporan.Items.add('NAMA : '+nama.Text);
laporan.Items.add('GOL : '+gol.Text);
laporan.Items.add('STATUS : '+status.Text);
laporan.Items.add('LAHIR : '+datetostr(lahir.date));
if k1.Checked then
laporan.Items.add('KELAMIN : '+k1.Caption) else
laporan.Items.add('KELAMIN : '+k2.Caption);

laporan.Items.add('ALAMAT : '+alamat.Text);
laporan.Items.add('');
laporan.Items.add('ADMINISTRASI : ');

if a1.Checked then
laporan.Items.add('-'+a1.Caption);

if a2.Checked then
laporan.Items.add('-'+a2.Caption);

if a3.Checked then
laporan.Items.add('-'+a3.Caption);
end;

Tekan F12, lalu klik ganda (double click) komponen Button2 (Batal), dan ketikkan listing program sebagai
berikut :

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);


begin
Laporan.clear;
nip.Text:='';
nama.Text:='';
gol.Text:='';
status.Text:='';
lahir.date:=Now;
k1.Checked:=true;
alamat.Text:='';
a1.Checked:=false;
a2.Checked:=false;

6
download from www.pintar-aplikasi.com

a3.Checked:=false;
nip.SetFocus;
end;

Tekan F12, lalu klik ganda (double click) komponen Button3 (Tutup), dan ketikkan listing program sebagai
berikut :

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);


begin
close;
end;

MATERI 2
Pokok Bahasan : Komentar, Variabel, Tipe Data dan Operator
Tujuan : Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang penggunaan komentar, variabel, tipe
data dan operator yang diterapkan dalam sebuah program.

2.1. Komentar
Komentar yaitu bagian dari program yang tidak dikompilasi oleh kompiler (tidak dijalankan/
dieksekusi). Komentar memang tidak berguna bagi kompiler, tetapi akan berguna bagi Anda sendiri atau
orang lain yang membaca program. Hal ini dikarenakan komentar akan mempermudah dan mempercepat
Anda (atau orang lain) dalam membaca dan memahami sebuah program.

Delphi mengenal tiga cara dalam pemberian komentar, yaitu :

1. Meletakkan komentar diantara tanda { }, misal ;

{Menuliskan ‘Borland Delphi’ pada Edit1}

Edit1.text := ‘Borland Delphi’;

2. Meletakkan komentar diantara tanda ( * * ), misal ;

(*Menuliskan ‘Borland Delphi’ pada Edit1*)

Edit1.text := ‘Borland Delphi’;

3. Meletakkan komentar setelah tanda garis miring dua kali (//), misal ;

Edit1.text := ‘Borland Delphi’; // Menulis pada Edit1

2.2. Variabel

Dalam dunia pemrograman, Anda pasti akan berhubungan dengan variabel. Secara mudah dapat
dikatakan bahwa variabel digunakan untuk menyimpan data.

 Pendeklarasian Variabel

7
download from www.pintar-aplikasi.com

Pada Delphi, pendeklarasian variabel mengikuti sintaks sebagai berikut :

var nama_Variabel : Tipe_Variabel;

Sebagai contoh :

var

i : integer;

Pada contoh diatas, yaitu mendeklarasikan sebuah variabel dengan nama i dan bertipe Integer. Anda
akan mempelajari macam-macam tipe data, seperti integer, real, char, string pada bahasan berikutnya.
Untuk mendeklarasikan beberapa variabel, Anda hanya perlu menuliskan kata kunci var satu kali
saja. Sebagai contoh :

var
i : integer;
j : real;
k : string;

mendeklarasikan tiga variabel, yaitu i, j dan k yang masing-masing bertipe integer, real dan string.
Anda bisa juga mendeklarasikan beberapa variabel bertipe sama hanya dengan menuliskan tipe datanya
satu kali saja. Sebagai contoh :

var
a,b,c : integer;
i,j,k : string;

mendeklarasikan tiga buah variabel bertipe integer (yaitu a,b dan c) dan tiga buah variabel bertipe string
(yaitu i,j dan k).

 Pemberian Nama Variabel

Variabel pada Delphi harus mengikuti beberapa aturan sebagai berikut :

 Nama variabel maksimum terdiri dari 63 karakter. Jika variabel anda mempunyai nama lebih
dari 63 karakter, kompiler akan mengabaikan karakter-karakter berikutnya.

 Nama variabel hanya boleh mengandung huruf, angka, garis bawah ( _ ) dan tidak boleh diawali
dengan angka. Sebagai contoh : variabel100, nama_ku adalah nama variabel yang benar/ sah,
sedangkan #namamu, 1namaku adalah nama variabel yang salah/ tidak sah.

 Anda tidak bisa menggunakan kata kunci milik Delphi. Sebagai contoh variabel dengan nama if,
else, for tidak diperbolehkan.

2.3. Tipe Data

8
download from www.pintar-aplikasi.com

Pada contoh diatas, Anda sudah mendeklarasikan variabel bertipe integer, real dan string. Selain
tipe-tipe data tersebut, pada Delphi masih banyak lagi tipe data yang lainnya. Berikut adalah tabel untuk tipe
data yang paling banyak digunakan.

1. Tipe Bilangan Bulat

Tabel 2.1. Macam-macam tipe bilangan Bulat pada Delphi

Tipe Data Jangkauan


Shortint -128..127
Smallint -32768..32767
Longint -2147483648..2147483647
Byte 0..255
Word 0..65535
Integer (Delphi 1) -32768..32767
Cardinal (Delphi 1) 0..65535
Integer (Delphi 2,3,4,5) -2147483648..2147483647
Cardinal (Delphi 2,3,4,5) 0..2147483647

2. Tipe Bilangan Real

Tabel 2.2. Macam-macam tipe bilangan Real pada Delphi

Tipe Data Jangkauan


-39 38
Real 2.9*10 .. 1.7*10
-45 38
Single 1.5*10 .. 3.4*10
-324 308
Double 5.0*10 .. 1.7*10
-4932 4932
Extended 3.4*10 .. 1.1*10
63 63 -
Comp -2 + 1 .. 2 1
Currency -922337203685477.5808 ..
922337203685477.5808

3. Tipe Boolean

Tipe Boolean adalah tipe yang hanya dapat bernilai Benar (True) atau salah (False).
Contoh :

var
Nilai : Boolean;

Begin
Nilai := Data.checked;
if Nilai = True then
Showmessage (‘Anda memberikan tanda ceklist’) else
Showmessage (‘Tanda ceklist dihilangkan’);
End;

4. Tipe Karakter

Tidak seperti tipe bilangan bulat dan bilangan real yang digunakan untuk menyimpan data
bilangan, tipe karakter digunakan untuk menyimpan data alfanumerik, seperti ‘A’, ‘Z’, ‘@’, ‘$’ dan
seterusnya. Contoh :

var
ch : Char;

Begin
ch := ‘A’;

9
download from www.pintar-aplikasi.com

End;

2.4. Operator

Pada contoh diatas, Anda sudah mendeklarasikan variabel bertipe integer, real dan string. Selain
tipe-tipe data tersebut, pada Delphi masih banyak lagi tipe data yang lainnya. Berikut adalah tabel untuk tipe
data yang paling banyak digunakan.

Beberapa jenis operator yang banyak digunakan dalam pemrograman Delphi yaitu sebagai berikut :
a. Operator Pemberian Nilai
Operator yang paling sering digunakan adalah operator pemberian nilai. Anda sudah
menggunakan operator ini berkali-kali pada contoh-contoh sebelumnya. Tidak seperti
bahasa pemrograman lainnya, pemberian nilai pada Delphi dilakukan dengan menggunakan
tanda ‘:=’ (bukan tanda ‘=’). Contoh :
A := 12;
B := ‘AMIK KEREN’;

b. Operator Aritmetik
Anda juga sudah menggunakan operator ini pada beberapa contoh sebelumnya. Adapun
macam-macam operator aritmetik ini yaitu sebagai berikut :

No. Operator Operasi


1. + Penjumlahan
2. - Pengurangan
3. * Perkalian
4. / Pembagian
5. Div Pembagian Bilangan Bulat
6. Mod Sisa Pembagian (modulus)

Yang perlu Anda perhatikan disini yaitu pada Delphi mengenal dua macam pembagian. Yang
pertama adalah pembagian dengan operator /. Pembagian ini selalu menghasilkan bilangan real.
Yang kedua pembagian dengan operator div. Pembagian ini selalu menghasilkan bilangan bulat
dan operannya juga selalu bilangan bulat.
Contoh :

A := 10 / 4; Hasil = 2.5
B := 5.5 / 2; Hasil = 2.75

A := 10 div 4; Hasil = 2
B := 5.5 div 2; Hasil = Error
(operan  5.5 bukan bilangan bulat )

c. Operator Pemanipulasi Bit

10
download from www.pintar-aplikasi.com

Operasi ini hanya dapat dikenakan pada operan bertipe bilangan bulat dan hasil operasinya
juga selalu bilangan bulat. Beberapa operator pemanipulasi bilangan bulat yang sering digunakan
yaitu :

No. Operator Operasi


1. Not Invers
2. And Logika And
3. Or Logika Or

d. Operator Pembanding
Sesuai dengan namanya, operator pembanding digunakan untuk membandingkan dua buah
operan. Beberapa operator pembanding yang sering digunakan yaitu :

No. Operator Operasi


1. = Sama dengan
2. <> Tidak sama dengan
3. < Kurang dari
4. > Lebih dari
5. <= Kurang dari atau sama dengan
6. >= Lebih dari atau sama dengan

2.5. Latihan
Untuk lebih memahami tentang penggunaan komentar, variabel, tipe data dan operator ini, mari kita coba
membuat beberapa buah program sederhana.

1. Buatlah sebuah program dengan tampilan sebagai berikut :

Gambar 2.1.
Menggunakan tipe bilangan bulat

Untuk membuat aplikasi seperti pada gambar 2.1, anda isikan nilai-nilai pada properti sebagai berikut
:
Komponen Properti Nilai
Label1 Caption X=
Label2 Caption Y=
Label3 Caption X+Y=
Label4 Caption X*Y=
Edit1 Text 0
Edit2 Text 0
Edit3 Text 0

11
download from www.pintar-aplikasi.com

Edit4 Text 0
Button1 Caption Button1

Setelah selesai meletakan dan mengatur komponen-komponen tsb, klik ganda (double click)
komponen TButton, dan ketikkan listing program sebagai berikut :
Perhatian !! Anda cukup mengetikan tulisan yang tidak diberi efek tebal (bold).

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


var
x,y,z : integer;
begin
{Menyimpan bilangan pada Edit1 dan Edit2 masing-masing
pada x dan y}
x := strtoint(edit1.text);
y := strtoint(edit2.text);

(* Menjumlahkan x dan y kemudian meletakan hasilnya pada Edit3 *)


z := x + y;
Edit3.text := Inttostr(z);

{Mengalikan x dan y kemudian meletakan hasilnya pada Edit4}


z := x * y;
Edit4.text := Inttostr(z);
end;

Setelah selesai, simpan terlebih dahulu melalui menu | File |, | Save All |. Simpan file unit (*.pas) dengan
nama fmBulat dan file project dengan nama Bulat Kemudian Anda jalankan program dengan menekan
tombol F9, atau melalui menu | Run |, | Run |. Jika ada perubahan, jangan lupa simpan kembali ( | File |,
| Save All | ).

2. Berikutnya, Anda buat sebuah program kembali dengan tampilan sebagai berikut :

Gambar 2.2.
Menggunakan tipe bilangan real

Untuk membuat aplikasi seperti pada gambar 2.2, anda isikan nilai-nilai pada properti sebagai berikut
:
Komponen Properti Nilai
Label1 Caption X=
Label2 Caption Y=
Label3 Caption X*Y=
Edit1 Text 0

12
download from www.pintar-aplikasi.com

Edit2 Text 0
Edit3 Text 0
Button1 Caption Button1

Setelah selesai meletakan dan mengatur komponen-komponen tsb, klik ganda (double click)
komponen TButton, dan ketikkan listing program sebagai berikut :
Perhatian !! Anda cukup mengetikan tulisan yang tidak diberi efek tebal (bold).

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


var
x,y,z : Real;
begin
{Menyimpan bilangan pada Edit1 dan Edit2 masing-masing
pada x dan y}
x := strtoFloat(edit1.text);
y := strtoFloat(edit2.text);

{Mengalikan x dan y kemudian meletakan hasilnya pada Edit3}


z := x * y;
Edit3.text := Floattostr(z);
end;

Setelah selesai, simpan terlebih dahulu melalui menu | File |, | Save All |. Simpan file unit (*.pas)
dengan nama fmReal.pas dan file project dengan nama pReal.dpr. Kemudian Anda jalankan program
dengan menekan tombol F9, atau melalui menu | Run |, | Run |. Jika ada perubahan, jangan lupa
simpan kembali ( | File |, | Save All | ).
3. Selanjutnya, Anda buat sebuah program kembali dengan tampilan sebagai berikut :

Gambar 2.3.
Menggunakan tipe bilangan real

Untuk membuat aplikasi seperti pada gambar 2.2, anda isikan nilai-nilai pada properti sebagai berikut
:
Komponen Properti Nilai
Label1 Caption ALAS
Label2 Caption TINGGI
Label3 Caption LUAS SEGITIGA
Edit1 Text 0
Edit2 Text 0
Edit3 Text 0
Button1 Caption Hitung
Button2 Caption Reset
Button3 Caption Keluar

Setelah selesai meletakan dan mengatur komponen-komponen tsb, klik ganda (double click)
komponen Button1, dan ketikkan listing program sebagai berikut :

13
download from www.pintar-aplikasi.com

Perhatian !! Anda cukup mengetikan tulisan yang tidak diberi efek tebal (bold).

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


var
A,T,Luas : Real;
begin
A := strtofloat(Edit1.text);
T := strtofloat(Edit2.text);
Luas := 0.5 * A * T;

Edit3.text:=Floattostr(Luas);
end;

Tekan F12, kemudian pada Button2, klik dua kali dan ketikkan listing berikut :

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);


begin
edit1.text:='0';
edit2.text:='0';
edit3.text:='0';
edit1.SetFocus;
end;

Tekan F12 kembali, terakhir pada Button3, klik dua kali dan ketikkan listing berikut :

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);


begin
Close;
end;

Setelah selesai, simpan terlebih dahulu melalui menu | File |, | Save All |. Simpan file unit (*.pas)
dengan nama fmSegitiga.pas dan file project dengan nama Segitiga.dpr. Kemudian Anda jalankan program
dengan menekan tombol F9, atau melalui menu | Run |, | Run |. Jika ada perubahan, jangan lupa simpan
kembali ( | File |, | Save All | ).

Untuk sub. program yang cukup penting, sebaiknya Anda beri komentar, untuk
mengingatkan Anda jika sewaktu-waktu akan mengubahnya.
Dan untuk pemberian nama variabel, sebaiknya jangan terlalu panjang, karena jika terlalu
Catatan panjang akan cukup merepotkan Anda dalam menuliskan listing program.
Contoh ;
Untuk variabel Panjang, Sisi dan LuasLingkaran, bisa Anda tuliskan dengan variabel
Pjg,S dan LsLing.

--- ((  O  )) ---

14
download from www.pintar-aplikasi.com

MATERI 3
Pokok Bahasan : Aliran Program (percabangan dan pengulangan)
Tujuan : Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang penggunaan percabangan dan
pengulangan yang diterapkan dalam sebuah program.

Yang dimaksud dengan aliran program disini yaitu suatu proses dimana program dijalankan dari baris
yang paling atas sampai baris paling bawah. Suatu program bisa mempunyai percabangan atau
pengulangan, sesuai dengan kebutuhan. Pada materi kali ini, hal-hal yang akan dibahas yaitu mengenai
percabangan dan pengulangan, mengingat hal ini cukup banyak/ umum digunakan dalam suatu program.

3.1. Percabangan
Dengan pernyataan percabangan, program Anda bisa melompat ke baris lain. Pada dasarnya ada dua
macam percabangan pada Delphi, yaitu pernyataan if dan case.
 Pernyataan if..else
Pernyataan if .. else digunakan untuk menguji sebuah kondisi. Bila kondisi yang diuji
terpenuhi, program akan menjalankan pernyataan-pernyataan tertentu, dan bila kondisi yang diuji
salah, program akan menjalankan pernyataan-pernyataan lain.
Bentuk umum pernyataan if..else adalah sebagai berikut :

if kondisi then
begin
{pernyataan-pernyataan yang dijalankan jika kondisi
terpenuhi}
end
else
begin
{pernyataan-pernyataan yang dijalankan jika kondisi
tidak terpenuhi}
end;

Contoh :
if (x > 0) then
Edit1.text := ‘x bilangan positif’
else
Edit1.text := ‘x bukan bilangan positif’;

Perhatikan bahwa pernyataan sebelum else tidak perlu diakhiri dengan tanda titik koma (;). Bila Anda
menambahkan tanda titik koma, Delphi akan menampilkan pesan kesalahan.

Catatan
Perhatikan juga bahwa pernyataan if..else tidak diletakkan diantara kata kunci begin dan end.
Anda tidak perlu menambahkan dua kata kunci ini jika pernyataan yang dituliskan hanya satu
baris saja (seperti contoh sebelumnya). Bila pernyataan yang ditulis lebih dari satu baris, Anda
harus menambahkan kata begin dan end.

15
download from www.pintar-aplikasi.com

Contoh :

if (x > 0) and (y > 0) then


begin
Edit1.text := ‘x bilangan positif’;
Edit2.text := ‘y bilangan positif’;
end
else
begin
Edit2.text := inttostr(x);
Edit3.text := inttostr(y);
End;

Bila Anda tidak ingin mengerjakan sesuatu jika kondisi yang ditentukan tidak terpenuhi, Anda
bisa menuliskan pernyataan if tanpa else. Contoh :

if (x < 0) then
x := -x;

Pada program diatas, jika x adalah bilangan negatif, nilainya akan dibuat menjadi positif. Jika
x adalah bilangan positif, nilainya tidak berubah.

 Pernyataan if..else if
Dalam kasus-kasus tertentu, mungkin saja Anda harus meletakkan pernyataan if lain setelah
else. Perhatikan contoh berikut ini :

if (x > 0) then
Edit1.text := ‘x bilangan positif’
else
if (x < 0) then
Edit1.text := ‘x bilangan negatif’
else
Edit1.text := ‘x adalah nol’;

Pada contoh diatas, mula-mula program akan memeriksa apakah nilai x lebih besar dari 0
atau tidak. Bila kondisi ini terpenuhi, program akan menuliskan “x bilangan positif” pada Edit1.
Sebaliknya bila tidak terpenuhi,

 Pernyataan case..of
Pernyataan case digunakan untuk menyempurnakan konstruksi if..else if yang terlalu banyak.
Sebagai contoh, program berikut :

if (x = 0) then
Edit1.text := ‘x bernilai 0’
else
if (x = 1) then
Edit1.text := ‘x bernilai 1’
else
if (x = 2) then
Edit1.text := ‘x bernilai 2’
else
if (x = 3) then

16
download from www.pintar-aplikasi.com

Edit1.text := ‘x bernilai 2’
else
Edit1.text := ‘x tidak bernilai 0,1,2 ataupun 3’;

dapat diganti menjadi lebih ringkas dan mudah dibaca dengan program berikut :

case x of
0 : Edit1.text := ‘x bernilai 0’;
1 : Edit1.text := ‘x bernilai 1’;
2 : Edit1.text := ‘x bernilai 2’;
3 : Edit1.text := ‘x bernilai 3’;
else
Edit1.text := ‘x tidak bernilai 0,1,2 maupun 3’;
end;

Dapat Anda lihat pada contoh diatas bahwa meskipun hasil dari kedua program tersebut sama,
tetapi penulisan dengan case lebih mudah dibaca.

3.2. Pengulangan
Pengulangan digunakan untuk menjalankan satu atau beberapa pernyataan beberapa kali. Jadi Anda
dapat menjalankan beberapa pernyataan hanya dengan menuliskan pernyataan tersebut satu kali saja.
Beberapa jenis pengulangan yang umum sekali digunakan yaitu :

 Pernyataan For
Pernyataan ini merupakan pernyataan yang paling sering digunakan. Pernyataan ini
digunakan bila Anda sudah tahu berapa kali Anda akan mengulang satu atau beberapa
pernyataan.
Bentuk umum pernyataan for adalah sebagai berikut :

for pencacah := nilai_awal to nilai_akhir do


begin
{pernyataan-pernyataan yang akan diulang}
end;

Untuk lebih jelasnya mengenai pengulangan dengan menggunakan for ini, perhatikan contoh
berikut :

for x := 1 to 10 do
ListBox1.items.add(‘AMIK AL-MA’SOEM BANDUNG);

Program ini akan menambahkan kalimat ‘AMIK AL-MA’SOEM BANDUNG’ pada Listbox1
sebanyak sepuluh kali.

Selain dapat melakukan pengulangan sebuah kalimat, Anda juga dapat melakukan pengulangan
suatu bilangan, dari yang terkecil hingga bilangan terbesar atau sebaliknya.

17
download from www.pintar-aplikasi.com

Contoh 1 :

for x := 1 to 10 do
ListBox1.items.add(inttostr(x));

Program ini akan menghasilkan bilangan terurut mulai dari 1 sampai 10.
Contoh 2 :
for x := 10 downto 1 do
ListBox1.items.add(inttostr(x));

Program ini akan menghasilkan bilangan terurut mulai dari 10 sampai 1.


Awas ! Anda jangan menambahkan tanda titik koma ( ; ) dibelakang kata kunci do, seperti contoh
berikut :

for x := 1 to 10 do;
ListBox1.items.add(‘AMIK AL-MA’SOEM BANDUNG’);

Bila Anda menambahkan tanda titik koma setelah kata kunci do, Delphi tidak akan menjalankan
pernyataan apapun, akibatnya teks ‘POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG’ hanya akan
berjumlah satu saja.

Sama seperti pernyataan if, jika Anda hanya menuliskan satu pernyataan untuk diulang, Anda
tidak perlu menambahkan begin dan end. Tetapi jika Anda menuliskan beberapa pernyataan,
Anda harus menambahkan begin dan end.

 Pernyataan While
Pernyataan pengulangan ini biasanya digunakan bila Anda belum tahu pasti berapa banyak
Anda akan mengulang pernyataan-pernyataan. Berakhirnya pengulangan ini ditentukan oleh
suatu kondisi. Bila kondisi sudah tidak terpenuhi maka pengulangan akan berakhir. Dengan kata
lain, selama kondisi masih terpenuhi, pengulangan akan terus dilakukan. Bentuk umum
pernyataan pengulangan while adalah sebagai berikut :

While kondisi do
begin
{pernyataan-pernyataan yang akan diulang}
end;

Contoh :

x:=0;
while (x < 10) do
begin

18
download from www.pintar-aplikasi.com

x:=x+1;
listbox1.items.add(Inttostr(x));
end;

Program ini akan menghasilkan bilangan terurut mulai dari 1 sampai 10.

 Pernyataan repeat..until
Pernyataan pengulangan ini hampir sama dengan pernyataan pengulangan while, dan
biasanya digunakan bila jumlah pengulangan belum dapat ditentukan pada saat program ditulis.
Perbedaan pernyataan repeat..until dan while terletak pada pengecekan kondisi. Jika pada
pernyataan while, kondisi dicek pada bagian awal, sedangkan pada pernyataan repeat..until,
kondisi dicek pada bagian akhir. Perbedaan yang lain yaitu bila pernyataan while mengulang
pernyataan selama kondisi masih terpenuhi, pernyataan repeat..until mengulang pernyataan
selama kondisi belum terpenuhi.
Bentuk umum pernyataan pengulangan repeat..until yaitu sebagai berikut :

repeat
{pernyataan-pernyataan yang akan diulang}
until kondisi

Contoh :
x:=0;
repeat
x:=x+1;
listbox1.items.add(Inttostr(x));
until x = 10;

3.3. Latihan
a. Buatlah sebuah form sebagai berikut :

Gambar 3.1. Proses Pengulangan dengan For

19
download from www.pintar-aplikasi.com

Untuk membuat aplikasi seperti pada gambar 3.1, anda isikan nilai-nilai pada properti sbb :
Komponen Properti Nilai
Form1 Caption Pengulangan
Label1 Caption Kalimat
Edit1 Text {kosongkan)
Button1 Caption &Proses
Button2 Caption &Clear
ListBox1 Name ListBox1

Setelah selesai meletakan dan mengatur komponen-komponen tsb, klik ganda (double click)
komponen TButton1 (&Proses), dan ketikkan listing program sebagai berikut :
Perhatian !! Anda cukup mengetikan tulisan yang tidak diberi efek tebal (bold).

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


var
x : integer;
begin
x:=1;
for x:=1 to 5 do
begin
Listbox1.items.add(Edit1.text);
end;
end;

Setelah selesai, tekan tombol F12, kemudian klik dua kali (ganda) komponen TButton2 (&Clear), dan
ketikkan listing program sebagai berikut :

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);


begin
Edit1.clear;
Listbox1.Clear;
Edit1.SetFocus;
end;

Setelah selesai, simpan file tersebut (tekan menu | File |, | Save All | ) dengan nama file unit (*.pas)
fm_For dan file project (*.dpr) p_For, kemudian jalankan program tersebut (tekan F9).

20
download from www.pintar-aplikasi.com

b. Berikutnya, buatlah sebuah form sebagai berikut :

Gambar 3.2
Proses percabangan
dengan menggunakan if

Untuk membuat aplikasi seperti pada gambar 3.2, anda isikan nilai-nilai pada properti sbb :
Komponen Properti Nilai
Form1 Caption Penggunaan if..else
Label1 Caption Nama Mahasiswa
Label2 Caption Jenis Kelamin
Label3 Caption Jurusan
Label4 Caption Mata kuliah yang diambil
Label5 Caption Laporan
Edit1 Text {Kosongkan}
Name Nama
RadioButton1 Caption Pria
Name K1
RadioButton2 Caption Wanita
Name K2
ComboBox Items Manajemen Informatika
Teknik Informatika
Perbankan
Akuntansi
Perpajakan

Name Jurusan
Text {kosongkan}
CheckBox1 Caption Paket Aplikasi Pemrograman
Name M1
CheckBox2 Caption Foxpro
Name M2
CheckBox3 Caption Bhs. Inggris
Name M3
CheckBox4 Caption Manajemen
Name M4
Button1 Caption &Proses
Button2 Caption &Batal
Button3 Caption &Tutup
ListBox1 Name Hasil

Setelah selesai, simpan terlebih dahulu dengan cara klik menu | File |, | Save All | ). Isi file unit
(*.pas) dengan nama fm_If dan file project (*.dpr) dengan nama p_If

21
download from www.pintar-aplikasi.com

Setelah selesai meletakkan dan mengatur komponen-komponen tsb, klik ganda (double click)
komponen TButton1 (&Proses), dan ketikkan listing program sebagai berikut :
Ingat ! Anda cukup mengetikan tulisan yang tidak diberi efek tebal (bold).

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


begin
Hasil.Clear;
Hasil.Items.Add('Laporan Data Mahasiswa/i :');
Hasil.Items.Add('');
Hasil.Items.Add('Nama : '+Nama.text);
if K1.Checked=true then
Hasil.Items.Add('Kelamin : '+K1.Caption) else
Hasil.Items.Add('Kelamin : '+K2.Caption);
Hasil.Items.Add('Jurusan : '+Jurusan.text);

Hasil.Items.Add('');
Hasil.Items.Add('Mata kuliah yang diambil yaitu :');
if M1.Checked=true then
Hasil.Items.Add('- '+M1.Caption);

if M2.Checked=true then
Hasil.Items.Add('- '+M2.Caption);

if M3.Checked=true then
Hasil.Items.Add('- '+M3.Caption);

if M4.Checked=true then
Hasil.Items.Add('- '+M4.Caption);
end;

Setelah selesai, tekan tombol F12 (untuk berpindah dari tampilan code editor ke form designer atau
sebaliknya), kemudian klik dua kali (ganda) komponen TButton2 (&Batal), dan ketikkan listing program
sebagai berikut :

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);


begin
Nama.clear;
Jurusan.text:='';
K1.Checked:=true;
K2.Checked:=false;
M1.Checked:=false;
M2.Checked:=false;
M3.Checked:=false;
M4.Checked:=false;
Hasil.Clear;
Nama.setfocus;
end;

Tekan tombol F12, kemudian klik dua kali (ganda) komponen TButton3 (&Tutup), dan ketikkan listing
program sebagai berikut :

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);


begin
close;
end;

22
download from www.pintar-aplikasi.com

Jalankan program tersebut (tekan F9), dan jangan lupa simpan kembali ( | File |, | Save All | ).

Untuk percabangan program yang mengacu kepada nilai dengan kriteria tertentu dan jumlah kriterianya
banyak, akan lebih mudah jika Anda menggunakan pernyataan Case..of, dibandingkan pernyataan
If..else. Sebagai contoh, lihat hal 21.
Catatan

…………………….

Total Halaman Tutorial Delphi Ini Adalah 64 Halaman……

Anda akan mendapatkan Tutorial selengkapnya dan juga Tutorial (berikut source code nya) pembuatan
aplikasi Perpustakaan, Apotek, Penggajian, Absensi, Transaksi Toko Tunai plus Aplikasi lainnya dengan
menjadi Member :

http://www.pintar-aplikasi.com

UNTUK BERGABUNG, SILAHKAN KLIK :

http://www.pintar-aplikasi.com/order.php

--- ((  O  )) ---

23

Вам также может понравиться