Вы находитесь на странице: 1из 12

61

ANALISIS PERBANDINGAN ANGGARAN BIAYA


PEKERJAAN BETON EXISTING K250 DAN ALTERNATIF
K300 BERDASARKAN REKAYASA NILAI

Ni Kadek Sri Ebtha Yuni1), Putu Eny Suhardiyani2), dan I Putu Widyarsana2)
1) Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bali, Badung, Bali
2) Jurusan Sistem Informasi, ITB Stikom Bali, Denpasar, Bali
ebthayuni@pnb.ac.id

ABSTRACT
Project cost control is important in the project management process to avoid losses.
Project control can be carried out in terms of cost and time. One way to control project
costs is to choose the design, materials to be used in the project, and the implementation
methods to be used. The objective of this study is to obtain an alternative structural design
with an optimal construction cost of structural work by considering the use of concrete
quality in reinforced concrete structures, column spacing and cross-sectional dimensions
of structural elements. The existing design is to use quality K250 concrete. In this study the
cost analysis of the concrete structure, foundation, tie beam, beam, column and ring beam
work results from value engineering. The stages of research start from the design
information stage, the creative stage that is determining the design alternatives and the
analysis stage. The analysis was carried out by structural analysis using SAP2000 and
analysis of concrete work costs. The results of the analysis of alternative designs namely
reducing the dimensions of the cross-section, using K300 quality concrete, eliminating
structural elements that do not need to meet in the calculation of the structure. The next
step is to calculate the cost of the concrete work. Concrete structure work when using an
alternative design that is to reduce the dimensions of the structure, change the quality to
K300 and eliminate unnecessary elements that can save costs by IDR.35,956,756.00 or
37.02%.

Keywords: concrete work, alternative designs, value engineering

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 1, Juni 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
62

ABSTRAK
Pengendalian biaya proyek merupakan hal yang penting dalam proses pengelolaan
proyek untuk menghindari kerugian. Pengendalian proyek dapat dilakukan dalam aspek
biaya dan waktu. Salah satu cara untuk melakukan pengendalian biaya proyek adalah
pemilihan desain, bahan atau material yang akan digunakan dalam proyek, dan metode
pelaksanaan yang akan digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alternatif
desain struktur dengan biaya konstruksi pekerjaan struktur yang optimal dengan
mempertimbangkan penggunaan mutu beton pada struktur beton bertulang, jarak kolom
dan dimensi penampang elemen struktur. Desain eksisting adalah menggunakan mutu
beton K250. Pada penelitian ini dilakukan analisis biaya pekerjaan beton struktur
pondasi, sloof, balok, kolom dan ring balok hasil dari rekayasa nilai. Tahapan penelitian
dimulai dari tahap informasi desain, tahap kreatif yaitu menentukan alternatif desain dan
tahap analisis. Analisis dilakukan dengan analisis struktur menggunakan SAP2000 dan
analisis biaya pekerjaan beton. Hasil analisis desain alternatif yaitu memperkecil dimensi
penampang, menggunakan beton mutu K300, menghilangkan elemen struktur yang tidak
perlu memenuhi dalam perhitungan stuktur. Tahap selanjutnya adalah menghitung biaya
pekerjaan beton. Pekerjaan beton struktur apabila menggunakan desain alternatif yaitu
memperkecil dimensi penampang struktur, mengganti mutu menjadi K300 dan
menghilangkan elemen yang tidak perlu dapat menghemat biaya sebesar Rp.35,956,756.00
atau 37.02 %.

Kata kunci: pekerjaan beton, desain alternatif, rekayasa nilai

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 1, Juni 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
63

PENDAHULUAN untuk pekerjaan pelapis dinding luar,


Pengendalian biaya proyek 0.395% untuk pekerjaan dinding, dan
merupakan hal yang penting dalam proses 0.79% untuk pekerjaan pelapis lantai
pengelolaan proyek. Pemilihan desain, (Ayudya, 2012)
bahan atau material yang akan digunakan Pada proyek pembangunan salah satu
dalam proyek, dan metode pelaksanaan gedung SD Negeri di Kabupaten Badung,
yang akan digunakan memberikan dengan luas bangunan 234 m2 dan nilai
pengaruh terhadap besarnya biaya proyek kontrak Rp 1.896.000.000, pekerjaan
tersebut serta akan berpengaruh dalam struktur beton bertulang menggunakan
mendapatkan hasil konstruksi yang efektif beton dengan mutu K250. Penggunaan
dan efisien. Salah satu solusi yang dapat mutu beton K250 pada proyek tersebut
digunakan untuk menekan biaya dalam menghasilkan desain konstruksi dengan
pelaksanaan suatu proyek adalah dengan jumlah elemen struktur yang banyak,
melakukan rekayasa nilai atau yang sering ukuran dimensi penampang besar, dan
disebut value engineering. Value volume beton yang besar. Berdasarkan
engineering dilakukan dengan pertimbangan penulis, desain struktur yang
menghilangkan biaya-biaya yang tidak ada dengan mutu beton dan jarak bentang
diperlukan tanpa mengurangi fungsi, struktur yang dekat satu dengan lainnya
penampilan, kualitas dan keandalan proyek dapat dilakukan review atau peninjauan
(Miles, 1972). kembali serta ada alternatif lain yang
Berdasarkan penelitian Andilistiono menghasilkan biaya pelaksanaan lebih
(2011), bahwa desain struktur beton yang rendah.
menggunakan mutu K225 diganti dengan Berdasarkan latar belakang di atas
mutu K275 memperoleh penghematan penulis melakukan penelitian untuk
biaya pekerjaan plat sebesar Rp melakukan rekayasa nilai dengan
112.962.485 dan penghematan pekerjaan menggantikan mutu beton K250 menjadi
balok sebesar Rp 8.552.580. Pada proyek K300.
pembangunan Gedung Pendidikan
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, KAJIAN PUSTAKA
diperoleh 3 item pekerjaan yang bisa
Value Engineering/Rekayasa Nilai
dilakukan analisis value engineering, dan Value engineering dapat
hasilnya adalah penghematan biaya 0.25% didefinisikan sebagai suatu sistem

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 1, Juni 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
64

pemecahan masalah yang dilaksanakan merupakan tahap akhir dalam


dengan menggunakan teknik tertentu yang rencana kerja value engineering
memiliki tujuan untuk mendefinisikan dan yang bertujuan menawarkan
menghilangkan biaya-biaya yang tidak atau memberikan laporan
diperlukan (Miles, 1972). mengenai seluruh tahap kepada
pihak manajemen atau pemberi
Tahapan Analisis Value
Engineering/ Rekayasa Nilai tugas untuk mendapatkan

Adapun tahapan-tahapan dalam keputusan apakah alternatif yang

value engineering dengan menggunakan dipilih dapat digunakan dan

Four Phase Job Plan (Dell’Isola, 1972), dilakukan dengan baik.

antara lain: Rekomendasi ini nantinya


digunakan untuk meyakinkan
1. Tahap Informasi adalah tahap
pemilik proyek untuk
awal dalam rencana kerja value
mengambil keputusan.
engineering. Dalam tahap ini,
dilakukan pengumpulan Struktur Bangunan
informasi dan data-data yang Struktur dalam konteks hubungannya
dibutuhkan dalam proses dengan bangunan dapat didefinisikan
analisis. sebagai sarana memikul dan menyalurkan
2. Tahap Kreatif adalah ide-ide beban dari bangunan hingga ke tanah.
kreatif mengenai alternatif- Dalam perencanaan suatu bangunan,
alternatif yang digunakan struktur bangunan merupakan elemen
dikeluarkan, dikumpulkan dan terpenting yang perencanaannya harus
dianalisis dengan penuh matang. Hal seperti jenis material, sistem
pertimbangan. pembebanan dan gaya-gaya yang bekerja
3. Tahap Analisis yaitu pada bangunan diperhatikan dalam
dilakukannya evaluasi terhadap perencanaan struktur suatu bangunan
alternatif yang dipilih, dari sehingga suatu bangunan dapat berdiri
eveluasi tersebut akan kokoh tanpa ada kerusakan yang berarti
menghasilkan informasi berupa akibat kesalahan perencanaan (Hartono,
kelayakan alternatif. 1999).
4. Tahap Pengembangan dan
Rekomendasi Tahap ini

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 1, Juni 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
65

Elemen-elemen struktur suatu 4. Memilih template untuk


bangunan adalah pondasi, kolom, balok, permodelan struktur.
plat lantai. 5. Memasukkan jenis dan propertis
material yang digunakan dalam
SAP 2000
analisis (Define Materials)
SAP adalah singkatan dari Structural
dengan cara klik Menu Define –
Analysis Programs (Program Analisis
Materials – Add New Material.
Struktur) atau dalam istilah lama disebut
6. Menetapkan bentuk penampang
Program Mekanika Teknik, yaitu suatu
struktur bangunan beserta
analisis gaya-gaya yang bekerja dalam
material yang digunakan (Define
struktur untuk bidang teknik (Faqih, 2008).
Frame Section) dengan cara klik
Beban-beban yang digunakan dalam
Menu Define – Section
menjalankan program ini mengacu pada
Properties – Frame Sections.
Peraturan SNI 02-1727-2013 tentang
7. Memasukkan jenis – jenis beban
Beban Minimum Untuk Perancangan
yang terjadi pada struktur
Bangunan Gedung dan Struktur Lain.
bangunan (Define Load
Analisis struktur dengan menggunakan
Patterns) dengan cara klik Menu
SAP2000 memerlukan ilmu dan keahlian
Define – Load Patterns.
khusus serta konsep yang memadai agar
8. Memasukkan jenis – jenis
dihasilkan analisis yang akurat. Berikut
kombinasi beban yang terjadi
merupakan langkah-langkah analisis
sesuai dengan peraturan (Define
struktur menggunakan Program SAP2000:
Load Combinations) dengan
1. Menjalankan program SAP2000 cara klik Menu Define – Load
dengan klik 2 (dua) kali pada Combinations.
icon program SAP2000. 9. Memodelisasi rangka struktur
2. Mengatur satuan yang dan menetapkan (assign) frame
digunakan pada kolom satuan di yang digunakan.
pojok kanan bawah layar. 10. Menetapkan pengaturan analisis
3. Memulai lembar kerja baru dengan cara klik Menu Analyze
dengan klik menu file – new – Set Analysis Options.
model. 11. Menetapkan beban yang akan
dianalisis dengan cara klik Menu

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 1, Juni 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
66

Analyze – Set Load Cases To ditentukan harganya. Dalam melakukan


Run. kegiatan perencanaan, seseorang
12. Memulai proses analisis gaya – perencana harus memahami proses
gaya dalam struktur dengan cara konstruksi secara menyeluruh, termasuk
klik Menu Analyze – Run jenis dan kebutuhan alat karena faktor
Analysis. tersebut dapat mempengaruhi biaya
13. Memulai proses analisis struktur konstruksi (Novel Lantang, 2014).
baja agar dapat diketahui Tahap dalam menyusun anggaran
penampang yang mengalami biaya adalah menghitung volume
kelebihan beban dengan cara pekerjaan dan menyusun analisa harga
klik Menu Design – Steel Frame satuan pekerjaan. Anggaran biaya pada
Design – Select Design Combos bangunan yang sama akan berbeda-beda
untuk memilih kombinasi beban dimasing-masing daerah, disebabkan
yang digunakan dalam karena perbedaan harga bahan dan upah
perencanaan. tenaga kerja (Novel Lantang, 2014).
14. Memulai proses design struktur Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
baja dengan cara klik Menu dan Perumahan Rakyat Nomor:
Design – Steel Frame Design – 28/Prt/M/2016 tentang Pedoman Analisis
View/Revise Preferences. Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan
Umum, pasal 1 ayat 1 menyatakan Analisis
Perencanaan Anggaran Biaya
Perencanaan biaya suatu bangunan Harga Satuan Pekerjaan yang selanjutnya

atau proyek ialah perhitungan biaya yang disingkat AHSP adalah perhitungan

diperlukan untuk bahan dan upah, serta kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan dan

biaya-biaya yang berhubungan dengan peralatan untuk mendapatkan harga satuan

pelaksanaan bangunan dan proyek atau satu jenis pekerjaan tertentu.

tersebut. Kegiatan perencanaan dilakukan


METODE PENELITIAN
dengan terlebih dahulu mempelajari
Rancangan Penelitian
gambar rencana dan spesifikasi.
Pelaksanaan penelitian dilakukan
Bedasarkan gambar rencana, dapat
deskriptif kuantitatif dengan metode
diketahui kebutuhan material yang
penelitian menggunakan analisa value
nantinya akan digunakan. Perhitungan
engineering/ rekayasa nilai pada
dapat dilakukan secara teliti dan kemudian

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 1, Juni 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
67

komponen beton pondasi, sloof, kolom, yang optimal. Tahap untuk


balok, dan ring balok. menganalisis struktur dengan
program SAP 2000, dilanjutkan
Penentuan Sumber Data
analisis biaya dengan
Data diperoleh melalui pengumpulan
menghitung volume pekerjaan.
data primer dan sekunder. Data sekunder
Analisa harga satuan yang
yang digunakan pada penelitian ini adalah
digunakan adalah berdasarkan
gambar rencana, rencana anggaran biaya
analisa harga satuan kontrak.
(RAB), analisa harga satuan pekerjaan
4. Tahap rekomendasi memberikan
(AHSP), pekerjaan struktur, dan SNI yang
rekomendasi dari alternatif yang
berhubungan dengan tinjauan penelitian
dipilih untuk diajukan kepada
ini. Data primer berupa alternatif desain,
pihak-pihak tertentu.
dan rencana anggaran biaya (RAB)
alternatif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis value engineering dilakukan
Analisis Data
Analisis data yang dilakukan sesuai pada pekerjaan beton yang meliputi

dengan tahapan-tahapan pada analisis pekerjaan pondasi, pekerjaan sloof,

value engineering. Adapun tahapan- pekerjaan kolom, pekerjaan balok dan

tahapannya adalah: pekerjaan ring balok.

1. Tahap Informasi: yaitu Tahap Informasi


informasi umum proyek tersebut Informasi umum desain merupakan
seperti nama proyek, lokasi informasi penting yang harus diketahui
proyek, pemilik proyek, fungsi oleh peneliti dalam melakukan analisis.
gedung, luas area proyek, biaya Informasi umum desain menjadi acuan
proyek, dan waktu pelaksanaan. analisa value engineering. Informasi
2. Tahap kreatif: adapun acuan umum desain tersebut antara lain:
untuk membantu menentukan
alternatif kreatif yaitu material,
dimensi disain, sumber daya
proyek, peralatan.
3. Tahap analisis yaitu
menggunakan potensi biaya

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 1, Juni 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
68

Tabel 1. Tabel Desain Existing Tahap Kreatif


Dimensi Mutu
No Uraian
(cm)
Tulangan
beton
Adapun tahap kreatif yang yang
1 Pondasi (P1) 75 X 75 D19, D16 K250 dimaksud adalah seperti tabel 3 berikut:
2 Sloof
S1 20 X 35 D16, 8 K250
S2 15 X 20 D16, 8 K250 Tabel 3. Desain Alternatif
3 Kolom
Dimensi Mutu
K1 35 X 35 D16, 8 K250 No Uraian Tulangan
(cm) beton
K2 30 X 30 D16, 8 K250 1 Pondasi (P1) 100 X 100 D19, D16 K300
K3 20 X 20 D16, 8 K250 2 Sloof
4 Balok S1 20 X 35 D16, 8 K300
B1 35 X 60 D16, 8 K250 K300
S2 15 X 20 D16, 8
B2 25 X 35 D16, 8 K250
B3 20 X 30 D16, 8 K250 3 Kolom
5 Ring Balok 20 X 30 D16, 8 K250 K1 30 X 30 D16, 8 K300
K2 25 X 25 D16, 8 K300
4 Balok
Kondisi exsisting proyek adalah B1 30 X 40 D16, 8 K300
dengan spesifikasi beton menggunakan B2 20 X 30 D16, 8 K300
B3 15 X 25 D16, 8 K300
K250, dimensi berbeda-beda dan tulangan 5 Ring Balok 15 X 25 D16, 8 K300

D16, 8. Dengan menggunakan desain


Pertimbangan penulis memilih
existing, maka rincian biaya pekerjaan
alternatif yang digunakan yaitu dari
beton adalah sebagai berikut:
komposisi bahan campuran beton existing

Tabel 2. Rincian Biaya Pekerjaan Beton dengan alternatif terpilih. Komposisi bahan
dengan Mutu K250 campuran beton yang dimaksud sebagai
Jumlah Harga
No Uraian berikut:
(Rp)
Pekerjaan beton
1 12,191,548
pondasi Tabel 4. Komposisi Bahan Campuran Beton
Pekerjaan beton Untuk 1 m3 Beton
2 15,458,676
sloof
Kebutuhan (kg)
Pekerjaan beton No Alternatif
3 34,167,286 Semen Pasir Koral
kolom
Pekerjaan beton K250
4 26,910,821 1 384 692 1.039
balok (existing)
Pekerjaan beton 2 K300 (alt) 413 681 1.021
5 8,399,959
ring balok
Total 97,128,290
Komposisi bahan campuran beton
Dari tabel di atas, pekerjaan beton menjadi suatu pertimbangan dipilihnya
dengan desain existing menghabiskan alternatif tersebut, kelebihan dan
biaya sebesar Rp.97,128,290.00. kekurangan dari alternatif itu sendiri juga
menjadi pertimbangannya.

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 1, Juni 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
69

Tahap Analisis Berdasarkan hasil analisis SAP2000


Tahap analisis adalah tahap lanjutan diperoleh tulangan kolom sebagai berikut:
terhadap alternatif yang telah dipilih pada
tahap kreatif, dimana dilakukan analisis Tabel 6. Tulangan Kolom

dan pengevaluasian terhadap alternatif. Output Jumlah Jarak Jarak


Type SAP 2000 Tul. sengkang sengkang
Adapun tahapan-tahapan dalam melakukan (m2) (bh) tup.(mm) lap. (mm)

analisis terhadap alternatif terpilih tersebut K1 0.001019 8 100 150

yaitu analisis perencanaan struktur, dan K2 0.000442 6 100 150

analisis anggaran biaya.


Desain alternatif kolom K1
4.3.1 Analisis Perencanaan Struktur
Perencanaan struktur pada penelitian menggunakan tulangan 8D16 dengan jarak

ini menggunakan Program Aplikasi sengkang tumpuan 100 mm dan lapangan

SAP2000 dalam mencari gaya-gaya dalam 150 mm. K2 menggunakan tulangan 6D16

dan dimensi elemen struktur yang dengan jarak sengkang tumpuan 100 mm

digunakan. Hasil analisis penampang dan lapangan 150 mm.

alternatif adalah sebagai berikut: 4.3.2 Analisis Anggaran Biaya


Analisis anggaran biaya
Tabel 5. Tulangan Sloof diperhitungkan berdasarkan desain
Output Jumlah Jumlah alternatif yang sudah masuk dalam
Output
SAP200 Tul Tul
Type SAP200
Ftop Bawah Bawah perhitungan struktur menggunakan
Fbot (m2)
(m2) (bh) (bh)

S1 0.000459 0.000397 3 2
SAP2000.
S2 0.000319 0.000252 2 2 1. Menghitung Volume Pekerjaan
Sengkang Tumpuan Lap. Adapun perbandingan volume
100 150
pekerjaan desain existing dengan
alternatif dapat dilihat pada Tabel 7.
Berdasarkan data hasil perhitungan,
Dari Tabel 7, volume beton desain
dimensi sloof alternatif S1 menggunakan
alternatif lebih sedikit daripada
tulangan 5D16 dengan jarak sengkang
desain existing. Hal ini diakibatkan
tumpuan 100 mm dan lapangan 150 mm.
oleh perubahan dimensi penampang
S2 menggunakan tulangan 4D16 dengan
yang lebih kecil dan menghilangkan
jarak sengkang tumpuan 100 mm dan
beberapa elemen struktur yang tidak
lapangan 150 mm.
perlu.

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 1, Juni 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
70

Tabel 7. Perbandingan volume beton desain Berdasarkan Tabel 8 analisa


existing dan alternatif
harga satuan pekerjaan beton mutu
Existing Alternatif
No Uraian
(m3) (m3) K300 adalah Rp.887,766.10.
1 Pondasi (P1) 14.18 8.7
2 Sloof
3. Biaya Alternatif
S1 17.73 10.56
S2 0.25 0.25 Biaya alternatif adalah perkalian
3 Kolom
antara volume pekerjaan dengan
K1 29.92 20.00
K2 9.82 5.25 analisa harga satuan.
4 Balok
B1 25.98 16.27
B2 5.07 2.71 Tabel 9. Biaya Alternatif Pekerjaan Beton
B3 0.25 0.15 Vol.
Harga
No Uraian Satuan Total (Rp)
5 Ring Balok 9.77 5.00 (m3)
(Rp)
Pondasi
1 8.7 887,766.10 7,723,565.30
2. Analisa Harga Satuan Pekerjaan (P1)
2 Sloof
Beton S1 10.56 887,766.10 9,374,810.29
S2 0.25 887,766.10 223,717.06
Analisa harga satuan untuk 3 Kolom
K1 20.00 887,766.10 17,755,322.52
desain alternatif beton dengan mutu K2 5.25 887,766.10 4,660,772.16
4 Balok
K300 menggunakan harga satuan B1 16.27 887,766.10 14,445,730.40
B2 2.71 887,766.10 2,412,948.33
kontrak yang mengacu pada
B3 0.15 887,766.10 135,828.22
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Ring
5 5.00 887,766.10 4,438,830.63
Balok
dan Perumahan Rakyat Nomor: Total 61,171,525.00

28/Prt/M/2016. Berdasarkan hasil dari perkalian


antara volume pekerjaan dengan
Tabel 8. Analisa Harga Satuan Membuat 1
m³ Beton Mutu f'c= 26.4 Mpa (K300), analisa harga satuan diperoleh total
Slump (12 ± 2) cm, w/c =0.52
Harga
pekerjaan beton dengan
Uraian Vol. Upah Bahan
Satuan
menggunakan mutu K300 sesuai
Semen
413 kg 1,120.00 462,560.00
portlan
Pasir
desain alternatif adalah
681 kg 110.71 75,396.43
beton
Koral 1021
Rp.61,171,525.00.
181.48 185,292.59
beton kg
Air 215 lt 25.00 5,375.00
1.65
4. Perbandingan Biaya
Pekerja 76,643.70 126,462.10
oh
Tukang 0.28
Adapun perbandingan biaya
80,000.00 22,000.00
batu oh
Kepala 0.03 pekerjaan beton dengan kondisi
85,000.00 2,380.00
tukang oh
0.08 existing dan alternatif adalah sebagai
Mandor 100,000.00 8,300.00
oh
Sub Total 159,142.10 728,624.00
berikut:
Total 887,766.10

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 1, Juni 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
71

Tabel 10. Perbandingan Biaya Pekerjaan DAFTAR PUSTAKA


Beton
Andilistiono. (2011). Aplikasi Value
No Uraian Existing (Rp) Alternatif (Rp)
Engineering terhadap Struktur Plat
Pekerjaan
1 beton 12,191,547.82 7,723,565.30 dan Balok pada Proyek
pondasi Pembangunan Gedung Asrama
2
Pekerjaan
15,458,676.00 9,598,527.00 Putra SMP MTA Gemolong.
beton sloof Perpustakaan UNS.
Pekerjaan
3 34,167,286.00 22,416,095.00
beton kolom Ayudya.S.P. (2012). Penerapan Rekayasa
Pekerjaan
4
beton balok
26,910,821.00 16,994,507.00 Nilai pada Proyek Pembangunan
Pekerjaan Gedung Pendidikan Politeknik
4,438,830.63.0
5 beton ring 8,399,959.00
0
Elektronika Negeri Surabaya.
balok Perpustakaan ITS.
Total 97,128,290.00 61,171,525.00
Penghematan Badan Standardisasi Nasional. (2013). SNI
35,956,765.00 37.02 %
biaya 02-1727-2013 tentang Beban
Minimum Untuk Perancangan
Biaya pekerjaan beton struktur Bangunan Gedung dan Struktur
dengan menggunakan desain existing Lain. Jakarta.

dan alternatif Rp.97,128,290.00 dan Dell’Isola, A. (1972). Value Engineering


in the Construction Industry. New
Rp.61,171,525.00. Terdapat York: Construction Publishing
penghematan biaya sebesar Corp., Inc.
Rp.35,956,756.00 atau 37.02% Faqih, N. (2008). Analisis Desain
Konstruksi dengan Perhitungan
apabila menggunakan desain Manual dan Program SAP 2000
alternatif. Versi 9 (Studi Kasus Konstruksi
Portal Dengan Permodelan 3
Dimensi). Fakultas Teknik UNSIQ
SIMPULAN DAN SARAN Wonosobo.
Simpulan Hartono, J. (1999). Analisis dan Disain
Pekerjaan beton pada struktur Sistem Informasi: Pendekatan
Terstrutur Teori dan Praktek
pondasi, sloof, kolom, balok dan ring Aplikasi Bisnis Edisi 2. Andi:
balok yang kondisi existing menggunakan Yogyakarta.
mutu K250 diganti dengan alternatif beton Lantang, F.N. (2014). Perencanaan Biaya
dengan Menggunakan Perhitungan
mutu K300 dapat menghemat biaya Biaya Nyata pada Proyek Perumahan
sebesar Rp.35,956,756.00 atau 37.02% (Studi Kasus Perumahan Green Hill
Residence). Jurnal Sipil Statik, 2(2).
Saran Miles, L. (1972). Techniques of Value
Perlu dilakukan analisis lebih lanjut Analysis and Engineering. New
York: Mc. Graw-H.
terhadap biaya pembesian dan bekisting,
dan durasi pelaksanaan pekerjaan.

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 1, Juni 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
72

Pemerintah Indonesia. (2016). Peraturan


Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 28/PRT/M/2016
tentang Pedoman Analisis Harga
Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan
Umum. Jakarta: Sekreteriat Negara.

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 1, Juni 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939

Вам также может понравиться