Вы находитесь на странице: 1из 3

KHUTBAH JIHAD HAWA NAFSU

َ َ َ ْ َ َ ُ َْ ُ ُ ْ ُ ُ َ َ ُ ُ ْ َ ْ َ َ ُ ُ ْ َ ْ َ َ ُ ُ َ ْ َ ّ َ ْ َ َّ
‫ َم ْن‬،‫ات أ ْع َم ِال َنا‬
ِ ‫ئ‬‫ِي‬‫س‬ ‫ن‬ ‫م‬
ِ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ن‬‫س‬ ‫ف‬
ِ ِ‫ن‬‫أ‬ ‫ور‬‫ر‬ ‫ش‬ ‫ن‬‫م‬ِ ِ ‫ ونع‬،‫إن الـحمد ِلل ِه نـحمده ونست ِعينه ونستغ ِفره‬
‫هلل‬
ِ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫وذ‬
ََّ ُ َ ْ َ َ ُ َ َ ْ ِّ َ ‫َ ْ َ ُ اَل‬ َّ َ َّ َ ْ َ َ ‫ُ َ اَل ُ َّ َ ُ َ َ ْ ُ ْ َ اَل‬
‫ أش َه ُد أن ال ِإل َه ِإال هللا وحده ش ِريك له وأشهد أن‬،‫ض ِل ْل ف َه ِاد َي ل ُه‬ ‫ ومن ي‬،‫َي ْه ِد ِه هللا ف م ِضل له‬
ُ ً
‫ُم َـح َّمدا َع ْب ُد ُه َو َر ُسوله‬

َ ‫وت َّن إاَّل َو َأ ْن ُت ْم ُم ْسل ُم‬


‫ون‬
ُ ُ َ ‫َّ َ َ َّ ُ َ َ اَل‬
‫م‬ ‫ت‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫ق‬ ‫ح‬ ‫ه‬‫الل‬ ‫وا‬ ‫ق‬ َ ‫يا َأ ُّي َها َّالذ‬،َ ،‫قال هللا تعالى فى كتابه الكريم‬
ُ ‫ين َآم ُنوا َّات‬
ِ ِ ِِ ِ
‫َ َ َ ُ ْ ْ َ ْ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ َّ ْ ُ َ َ اًل‬ َّ ُ ُ َّ َ ُ َّ ُ َّ َ ُّ َ َ
‫س و ِاحد ٍة وخلق ِمنها زوجها وبث ِمنهما ِرجا‬ ٍ ‫ يا أيها الناس اتقوا ربكم ال ِذي خل َقكم ِمن نف‬:‫وقال تعالى‬
ُ َ َ َّ َّ َ َ ْ ‫َّ َ َّ َ َ َ ُ َ َ أْل‬ َ
‫ان َعل ْيك ْم َر ِق ًيبا‬ َ ‫الل َه ك‬ ‫ك ِث ًيرا َو ِن َس ًاء َو َّات ُقوا الله ال ِذي تساءلون ِب ِه وا رحام ِإن‬

ُ َ ُ ُ ْ ُ َ ْ ْ َ َ ْ ُ َ َ ْ َ ْ ُ َ ْ ْ ُ ً َ ‫َّ َ َ ُ ُ َ ْ اًل‬ َ ‫يا َأ ُّي َها َّالذ‬:َ ‫وقال تعالى‬


‫وبك ْم‬ ‫ين َآم ُنوا َّات ُقوا الله وقولوا قو س ِديدا يص ِلح لكم أعمالكم ويغ ِفر لكم ذن‬ ِ
َ َ َ َ َ َ َّ
‫ أ َّما َب ْع ُد‬,‫َو َم ْن ُي ِط ِع الل َه َو َر ُسول ُه فق ْد ف َاز ف ْو ًزا َع ِظ ًيما‬
Para jama’ah shalat Jum’at rahimani wa rahimakumullah …

Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah swt., Mengawali pertemuan di Jum’at ini, 24 Dzulhijjah 1441 H, bertepatan
pada 14 Agustus 2020 M. Alhamdulillah, disetiap hamba Allah yang masih diberi kesempatan menjalani kehidupan di
muka bumi ini, kita yang masih diringankan langkahnya oleh Allah swt, diberikan kekuatan iman, diberikan
kelembutan hati, untuk merespon perintah Allah seruan Al-Qur’an dlm menunaikan ibadah jum’at di hari ini. Kita
bermohon pada Allah swt, semoga jum’at dihari ini dijadikan oleh Allah swt sebagai jum’at terbaik dr diantara sekian
jum’at yg kita tunaikan. Dan juga tak lupa khatib mengajak pada diri sendiri, dan umumnya pada kpd para jama’ah,
marilah senantiasa kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt, dengan sebenar2 taqwa, karena hanya
taqwalah yang akan menjadi sebaik2nya bekal kita menghadap Allah swt. “‫التقوى‬ ‫”وتزودوا فإن خير الزاد‬.

Jama’ah Jum’at yang semoga dirahmati oleh Allah Subhanahu wa ta’ala

Setiap kita pasti ingin hidup bebas, bebas dari belenggu penjajahan baik penjajahan dalam bentuk fisik maupun
penjajahan dalam bentuk non fisik.

Penjajahan dalam bentuk fisik sudah ditunjukkan kebiadabannya oleh para penjajah Belanda dan Jepang. Bayangkan
kita dijajah tiga abad lebih lamanya, sungguh ini waktu yang sangat lama. Kekayaan alam kita dikuras tiada batas,
rakyat kita ditindas tanpa perikemanusiaan. Sungguh betapa sengsara dan menderitanya rakyat Indonesia pada
waktu itu.

Dengan kebangkitan para ulama, santri, pemuda dan rakyat secara serentak melakukan perlawanan habis-habisan,
tidak peduli mau hidup mau mati tidak masalah karena rakyat sudah bosan dijajah terus menerus. Mereka
menggunakan persenjataan manual seadanya seperti bambu runcing, keris, pedang, tombak dan lain-lain. Dengan
gemuruh takbir memenuhi bumi Indonesia, maju melawan para penjajah hingga akhirnya kita menang. Tidak
terhitung berapa nyawa berguguran menjadi syuhada. Semua itu mereka lakukan karena didorong rasa cinta kepada
tanah air dan rela mengorbankan nyawa demi terbebas dari belenggu penjajah.

Alhamdulillah sekarang kita telah menikmati udara kemerdekaan, dan in sya Allah tepat hari Senin, 17 Agustus 2020
adalah hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75. Sungguh ini adalah nikmat yang sangat besar
yang wajib kita syukuri. Ini adalah hasil para pejuang yang telah gigih mengorbankan segala-galanya demi
terbebasnya dari cengkraman kaki tangan para penjajah yang sangat biadab. Kita doakan semoga arwah para
pejuang yang telah gugur menjadi syuhada, ditempatkan pada tempat yang terbaik disisi Allah yaitu surga yang
indah dan kekal abadi.
Kaum muslimin sidang jamaah jumat yang berbahagia, Rahimakumullah.

Lalu apakah dengan terbebasnya kita dari penjajah Belanda dan Jepang hidup kita akan terus merdeka? Tidak,
karena ada satu jenis penjajahan yang akan selalu ada menghantui diri kita dimanapun, baik siang maupun malam
yaitu penjajahan yang bersifat non fisik.

Penjajahan yang bersifat non fisik terkait dengan sifat kepribadian kita. Dalam diri manusia ada hawa nafsu yang
sangat keras jajahannya tidak kalah bahayanya dengan penjajahan yang bersifat fisik. Saking beratnya penjajahan
hawa nafsu ini, sampai Rasulullah SAW menyatakan dalam sabdanya,

َ َ َ
ِ ‫َر َجعْ ُت ْم م َِن ْال ِج َها ِد ْاألصْ َغ ِر إِ َلى ال ِج َها ِد األ ْك َب ِر َفقِ ْي َل َو َما ِج َها ُد األ ْك َبر َيا َرس ُْو َل هللا؟ َف َقا َل ِج َها ُد ال َّن ْف‬
‫س‬
Kalian telah pulang dari sebuah pertempuran kecil menuju pertempuran besar. Lantas sahabat bertanya, “Apakah
pertempuran akbar (yang lebih besar) itu wahai Rasulullah? Rasul menjawab, “jihad (memerangi) hawa nafsu.”
(HR. Baihaqi)

Ucapan tersebut beliau sampaikan setelah menang melawan kafir Quraisy dalam perang Badar yang sangat dahsyat.
Hawa nafsu itu tidak pernah mau tunduk walaupun itu perintah Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada cara lain kecuali kita
berjuang melawannya. Apapun kemauannya jangan diikuti, hal ini disebutkan dalam Al Quran surat Al Kahfi ayat 28 :

‫اك َع ْن ُه ْم ُت ِري ُد ِزي َن َة ْٱل َح َي ٰو ِة ٱل ُّد ْن َيا‬ َ ‫ُون َر َّبهُم ِب ْٱل َغ ٰدَو ِة َو ْٱل َعشِ ىِّ ي ُِري ُد‬
َ ‫ون َوجْ َههُۥ ۖ َواَل َتعْ ُد َع ْي َن‬ َ ‫ك َم َع ٱلَّذ‬
َ ‫ِين َي ْدع‬ َ ‫َوٱصْ ِبرْ َن ْف َس‬
ً ‫ان أَمْ ُرهُۥ فُر‬
‫ُطا‬ َ ‫ۖ َواَل ُتطِ عْ َمنْ أَ ْغ َف ْل َنا َق ْل َبهُۥ َعن ذ ِْك ِر َنا َوٱ َّت َب َع َه َو ٰى ُه َو َك‬
Artinya : “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari
dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan
perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami,
serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas”. (Al Kahfi [18] : 28)

Demikianlah Allah menuntun kita dalam Al Quran. Bahkan saking bahayannya hawa nafsu ini kalau diikuti bisa
menghancurkan bumi dan langit beserta isinya (Al Mukminun 71). Lihatlah kerusakan di darat dan di laut karena ulah
hawa nafsu manusia yang tidak terkendali (Ar Rum 41).

َ ‫ض ٱلَّذِى َع ِملُوا َل َعلَّ ُه ْم َيرْ ِجع‬


‫ُون‬ ِ ‫ت أَ ْيدِى ٱل َّن‬
َ ْ‫اس لِ ُيذِي َقهُم َبع‬ ْ ‫َظ َه َر ْٱل َف َسا ُد فِى ْٱل َبرِّ َو ْٱل َبحْ ِر ِب َما َك َس َب‬
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
(QS. Ar Rum [30] : 41)
Perjuangan melawan penjajahan hawa nafsu ini adalah perjuangan yang tidak ada habisnya, karena setiap hari selalu
mengajak kita untuk berbuat hal-hal yang menyimpang. Kalau kita selalu menang melawan hawa nafsu, maka nafsu
itu akan menjadi tunduk dan patuh kepada aturan syariat agama Islam. Ketika hawa nafsu itu tunduk, maka
berubahlah statusnya dari nafsu ammarah (nafsu jahat yang ditunggangi setan) menjadi nafsu muthmainnah (nafsu
yang membuat hati damai dan tenang) karena mendapat bimbingan dari Allah.
Saudaraku, berjihad melawan hawa nafsu dan syahwat adalah jihad yang paling dasar. Tak mungkin kita dapat
menjihadi musuh bila kita tak mampu menjihadi hawa nafsu sendiri.
Oleh karena itu Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda,

ُ‫ض ُل ْال ِج َها ِد أَنْ ي َُجا َهدَ الرَّ ُج ُل َن ْف َس َه َو َه َواه‬


َ ‫أَ ْف‬
“Jihad yang paling utama adalah seseorang berjihad (berjuang) melawan dirinya dan hawa nafsunya” (Hadits shahih
diriwayatkan oleh ibnu Najjar dari Abu Dzarr).
Simaklah faidah indah yang disampaikan oleh ibnu Qayyim ketika menjelaskan surat Al-Ankabut ayat 69,

َ ‫َوالَّذ‬
‫ فِي َنا َل َن ْه ِد َي َّن ُه ْم ُس ُب َل َنا‬F‫ِين َجا َه ُدوا‬
“Dan orang orang yang berjihad di jalan Kami, Kami akan memberikan kepada mereka hidayah kepada jalan jalan
Kami” (Al-Ankabut: 69).
‫‪Ibnu Qayyim rahimahullah berkata, “Dalam ayat ini Allah mengaitkan hidayah dengan jihad. Orang yang paling‬‬
‫‪sempurna hidayahnya adalah yang paling sempurna jihadnya. Jihad yang paling wajib adalah menjihadi diri sendiri,‬‬
‫‪menjihadi hawa nafsu, menjihadi setan, dan menjihadi dunia.‬‬
‫‪Siapa yang menjihadi empat perkara ini karena Allah, maka Allah akan memberinya hidayah kepada jalan jalan‬‬
‫‪keridhaan-Nya yang akan menyampaikannya ke surga. Siapa yang meninggalkan jihad maka ia akan kehilangan‬‬
‫‪hidayah sejumlah jihad yang ia tinggalkan.‬‬
‫‪Al-Junaid berkata, “(Maknanya) Dan orang orang yang menjihadi hawa nafsunya di jalan Kami dengan cara‬‬
‫‪bertaubat, Kami akan memberikan kepada mereka hidayah kepada jalan-jalan ikhlas.‬‬
‫‪Tidak mungkin ia menjihadi musuhnya yang lahiriyah kecuali dengan menjihadi musuhnya yang batin. Barang siapa‬‬
‫‪yang menang melawan musuhnya yang batin, ia akan menang melawan musuhnya yang lahiriyah. Dan siapa yang‬‬
‫”‪kalah oleh musuhnya yang batin, ia akan dikalahkan oleh musuhnya yang lahiriyah.‬‬
‫‪Demikian khutbah singkat yang bisa khatib sampaikan, semoga hawa nafsu kita terus dapat dikendalikan untuk taat‬‬
‫‪dan patuh kepada aturan syariat Islam yang diamanahkan kepada kita, sehingga kita benar-benar merdeka melawan‬‬
‫‪kejahatan hawa nafsu. Aamiin.‬‬

‫ت َو ِّ‬
‫الذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‪,‬‬ ‫آن ْالعَظِ ي ِْم‪َ ,‬و َن َف َع ِنيْ َوإِيَّا ُك ْم ِب َما ِف ْي ِه م َِن اآل َيا ِ‬ ‫ك هللاُ لِيْ َو َل ُك ْم فِي ْالقُرْ ِ‬ ‫ار َ‬ ‫َب َ‬
‫هللا ْالعَظِ ْي َم لِيْ‬‫َو َت َق َّب َل ِم ِّنيْ َو ِم ْن ُك ْم ِتالَ َو َت ُ‪F‬ه إِ َّن ُه ه َُو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‪ .‬أَقُ ْو ُل َق ْولِيْ َه َذا َواسْ َت ْغ ِف ُر َ‬
‫َ‪.‬و َل ُك ْم َفاسْ َت ْغ ِفر ُْوهُ‪ ،‬إِ َّن ُه ه َُو ْال َغفُ ْو ُر الرَّ ِح ْي ُم‬
‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬

‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا‪ ،‬نبينا محمد و آله وصحبه ومن وااله‪ ،‬أشهد أن ال إله إال هللا وحده‬
‫أن مح ّمداً عبده ورسولهُ‬ ‫ال شريك له‪ ،‬وأشهد َّ‬
‫ق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن إِاَّل َوأَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمونَ‬ ‫قال هللا تعالى فى كتابه الكريم‪ ،‬يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح َّ‬
‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا تَ ْسلِ ْي ًما‬‫ُصلُّوْ نَ َعلَى النَّبِ ِّي‪ ،‬يَا أَيُّها َ الَّ ِذ ْينَ َءا َمنُوْ ا َ‬ ‫إِ َّن هللاَ َو َمالَئِ َكتَهُ ي َ‬
‫ار ْك‬
‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‪َ .‬وبَ ِ‬ ‫صلَّيْتَ َعلَى إِ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى آ ِل إِ ْب َرا ِه ْي َم‪ ،‬إِنَّ َ‬ ‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬ ‫صلِّ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬ ‫اَللَّهُ َّم َ‬
‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬ ‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما بَا َر ْكتَ َعلَى إِب َْرا ِه ْي َم َو َعلَى آ ِل إِب َْرا ِه ْي َم‪ ،‬إِنَّ َ‬ ‫َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬
‫ك َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ‬ ‫ت إِنَّ َ‬‫ت األَحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواألَ ْم َوا ِ‬ ‫المؤ ِمنِ ْينَ َو ْ‬
‫المؤ ِمنَا ِ‬ ‫ت َو ْ‬ ‫اللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ َوالم ْسلِ َما ِ‬
‫اجات‬ ‫اض َي ال َح َ‬ ‫ت‪ ،‬فَيَا قَ ِ‬ ‫ال َّدع ََوا ِ‬
‫الغنَى‬‫ك الهُدَى َوالتُّقَى َوال َعفَافَ َو ِ‬ ‫اللَّهُ َّم إِنَّا نَسْأَلُ َ‬
‫اللَّهُ َّم أَ ِع َّزاإْل ِ ْساَل َما َو ْل ُمسلِ ِمين‬
‫اللَّهُ َّم‪ ‬أَ ِع َّزاإْل ِ ْساَل َما‪َ  ‬و‪ْ  ‬ل ُمسلِ ِمين اللَّهُ َّم‪ ‬ا ْنصُرْ إِ ْخ َواننَا َ ‪ْ  ‬ال ُمسلِ ِمين‪  ‬ال ُم َجا ِه ِدينَ‪ ‬فِي‪ ‬سريا في فلسطين في يمن في‬
‫عراق وفي أندونسيا وفي كل بالد المسلمين وفي كل مكان وفي كل زمان‬
‫اللَّهُ َّم ثَبِّ ْتإ ِ ي َمانَهُ ْم َوأَ ْن ِز ِل ال َّس ِكينَةَ َعلَىقُلُوبِ ِهم َو َو ِّح ْد ُ‬
‫صفُوفَهُ ْم‬
‫َّحي ٌم‬ ‫ان َواَل تَجْ َعلْ فِي قُلُوبِنَا ِغاّل ً لِّلَّ ِذينَ آ َمنُوا َربَّنَا إِنَّ َ‬
‫ك َر ُؤ ٌ‬
‫وف ر ِ‬ ‫َربَّنَا ا ْغفِرْ لَنَا َوإِل ِ ْخ َوانِنَا الَّ ِذينَ َسبَقُونَا بِاإْل ِ ي َم ِ‬
‫ون‪ ،‬وال ُج َذ ِام‪َ ،‬و َسي ِِّئ األ ْسقَ ِام‬ ‫ص‪ ،‬وال ُجنُ ِ‬ ‫ك ِمنَ البَ َر ِ‬ ‫اللَّهُ َّم إنِّا َ نَعُو ُذ بِ َ‬
‫َربَّنَا ظَلَ ْمنَا أَنفُ َسنَا َوإِن لَّ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكون ََّن ِمنَ ْال َخا ِس ِرينَ‬
‫َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي اآل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬
‫اب النَّ ِ‬
‫ار‬

‫عباد هللا‪ :‬إِ َّن اللَّـهَ يَأْ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َواإْل ِ حْ َسا ِن َوإِيتَا ِء ِذي ْالقُرْ بَ ٰى َويَ ْنهَ ٰى َع ِن ْالفَحْ َشا ِء َو ْال ُمن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي ۚ‬
‫يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُونَ‪ ,‬فَ ْاذ ُكرُوا هللا ال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُكم‪َ ،‬وا ْش ُكرُوهُ َعلَى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُكم‪ ،‬ول ِذك ُر هللا أكبَر‪.‬‬

Вам также может понравиться